INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
EDISI 92/TAHUN III/2015 MINGGU, 22 FEBRUARI 2015
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
MASALAH sampah masih jadi persoalan rumit. Siapa yang harus bertanggung jawab? Oleh: Dadi Haryadi
FOTO-FOTO: NILAH/BAMBANG PRASETHYO
S
epuluh tahun lalu, tepatnya 21 Februari 2005, TPA Leuwigajah, Cimahi, mengalami overload. Tumpukan sampah longsor dan mengubur sedikitnya 157 orang warga. Mengenang musibah itu, Pemerintah menetapkan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah (HPS). Sejak musibah itu terjadi, persoalan sampah di Kota Bandung dan Kota Be-
sar lainnya di Indonesia tidak pernah terselesaikan. Berbagai solusi dijalankan pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. Nyatanya, hingga saat ini sampah masih menjadi persoalan serius. Hingga saat ini pemerintah belum punya solusi efektif. Tak bisa hanya sekadar menyalahkan pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
» Bersambung ke Hal A7
LANGKAH AWAL MENGATASI SAMPAH 1
INILAH
2
/DAD
I HAR YADI
SAMPAH BIANG MASALAH
MEMILAH SAMPAH Buanglah sampah sesuai tempatnya, memisahkan sampah organik, non organik, sampah B3.
LAKUKAN 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)
Reduce yaitu mengurangi sampah seperti botol plastik, dengan mengubah pola hidup tanpa botol plastik melainkan membawa minum dengan tempat minum sendiri yang dapat di isi ulang. Reuse yaitu menggunakan kembali barang dengan alihfungsi barang seperti kaleng digunakan kembali untuk kenclengan. Recycle yaitu mendaur ulang sampah, saat ini recycle menjadi penanganan sampah terbanyak. Karena dengan recycle volume sampah berkurang, volume dompet bertambah. Seperti membuat tas dari bungkus kopi.
3 MENABUNG SAMPAH Sampah non-organik yang sudah dipilah bisa ditabung di bank sampah.
Wisata
Keraton Kasepuhan
n o b e r i C i d i Wisata Relig
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Kiat Menerima Kritikan ALHAMDULILLAH, segala puji hanya milik Allah yang Maha menatap dan mengetahui segala tindak-tanduk ciptaanNya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Saw. Puncak kesuksesan seseorang bermuara pada kelapangan dada dalam menerima kritikan. Namun, anehnya tidak semua orang suka dikritik, karena beranggapan kritik adalah penghinaan yang menurunkan harga diri dan mencemarkan nama baik. Padahal kalau kita bisa menyikapinya, kritikan tidak akan menjadi bumerang melainkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Lalu, bagaimana caranya agar kita siap menerima kritikan orang lain?
MELANCONG ke Jawa Barat, belum lengkap jika tidak singgah ke Kota Cirebon. Kota yang dijuluki Kota Wali ini menarik untuk dikunjungi.
A
da sederet tempat yang bisa didatangi kala berwisata di kota yang dikenal akan kerajinan batik mega mendung itu. Setidaknya ada tiga keraton yang dikenal di Kota Wali itu yakni, Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan.
» Bersambung ke Hal A7
BOLAMANIA
C
INILAH SPORT
KALAH = KIAMAT SATU lagi laga yang harus dimenangi Liverpool. Kali ini cukup berat, lantaran berlangsung di markas Southampton. Kalah berarti kiamat! » BACA HAL C1
JADWAL SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 22 FEBRUARI 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:38 12:05 15:14 18:14 19:25
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
INILAH/TANTAN SB
23 FEBRUARI 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:38 12:05 15:13 18:14 19:24
Jika berkunjung ke Keraton Kasepuhan yang disebut keraton kesultanan pertama di Cirebon. Kita bisa menikmati bangunan yang kental akan arsitektur klasik jaman dahulu. Keraton Kasepuhan merupakan keraton tertua di Cirebon, tak heran jika pada akhir pekan tempat ini kerap ramai didatangi oleh pelancong baik dari dalam maupun luar kota bahkan mancanegara. Sebagai keraton tertua, Keraton Kasepuhan juga merupakan keraton ter-
megah serta yang paling terawat di kota ini. Bisa ditilik dari setiap sudutnya, keraton ini nampak apik diperhatikan dengan bangunannya yang terjaga. Secara arsitektur, keraton ini dikeliling bata berwarna merah. Sedangkan bangunan utamanya berwarna putih yang di dalamnya terdapat singgasana sultan dan ruang tidur.
» Bersambung ke Hal A7