SELASA 22 JANUARI 2013
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
32 HARI LAGI >> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 071 TAHUN II/2013
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
Instruksi Darurat Pascabanjir Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menggelar rapat tanggap darurat banjir. Hasilnya, sejumlah instruksi terkait mitigasi bencana dan penanganan banjir bergulir.
L
 � � �
ahir dari rapat mendadak, keputusan itu menggelontor, Senin (21/1). Di Kantor Bupati Karawang, lima kepala daerah saling silang pendapat. Yang jadi pokok bahasan, banjir di Jawa Barat. Tentu tak asal cuap. Berbagai solusi penanganan banjir pun mengalir. Rapat itu dipimpin langsung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Daerah yang hadir masingmasing Pemkot/Pemkab Bekasi, Pemkab Subang, Pemkab Purwakarta, dan Pemkab Karawang.
TERJEBAK BANJIR: Sejumlah pengendara motor menuntun kendaraannya yang mati saat terjebak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, Kabupaten Karawang, Minggu (20/1).
>> bersambung hal 11
9789
9738
9728 9733
16/01
17/01
18/01
ƒ Â
 Â
DIRUGIKAN JADWAL
INGIN LEPAS CAP ‘IDOL’
JEDA waktu dua pekan menuju laga melawan Persiram, diakui Atep merugikan Persib. Namun dia yakin performa tim tetap stabil. >>BACA HAL 13
BUKAN bermaksud melupakan sejarah, Rini Wulandari hanya ingin tampil sebagai diri sendiri. Selama ini, Rini lebih sering dikenal dengan julukan Rini Idol. >>BACA HAL 15
Ebet Semringah Divonis 1 Tahun
9820
9738
€ � �
‚
Â?
INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST FOTO:ANTARA/M.ALI KHUMAINI
DIA pesepak bola Amerika Serikat, yang musim ini dua kali memaksa Manchester United menelan pil pahit. >>BACA HAL 16
KURS TRANSAKSI US DOLAR
9700 15/1
ƒ ˆ ‰  Š  †‰ Ї
Â
NASIB Presiden Suriah Bashar al-Assad sudah mendekati ‘garis merah’. Mungkin tak lama lagi, pria 47 tahun itu terguling dari jabatannya. >>BACA HAL 10
SEPERTI makhluk hidup lainnya, ikan juga perlu tidur. Tapi tahukah Anda, cara tidur ikan berbeda? Hampir semua ikan tidak mempunyai kelopak mata. Walhasil, mereka tidak dapat menutup matanya, meski sedang tidur pulas. Dalam keadaan mata yang melek, ikan tetap bisa tidur (beristirahat untuk memulihkan energinya). Cara ikan beristirahat macam-macam. Ada yang berhenti berenang dan membiarkan tubuhnya melayang-layang dalam air seperti ikan tuna. Para ilmuwan mengukur tidur ikan dengan melihat gelombang di otak. Mereka tahu kapan ikan tidur karena mereka dapat melihat gelombang otak ikan dan frekuensi gelombang akan melambat saat ikan jatuh tidur. Lain halnya dengan lumba-lumba. Mamalia itu dapat ‘mematikan’ setengah dari otaknya dan mengistirahatkannya. Sementara setengah otaknya lagi cukup tangkas menghindari serangan predator. Jenis istirahat seperti ini dinamakan Unihemispheric deep sleep. (*)
9730
„ …  † ‡
DRAMA DEMPSEY
Ikan Tak Pernah Tidur
9760
MENGHITUNG HARI
Tahukah Anda
9790
�   � €
21/01
SUMBER: BANK INDONESIA
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
22/01
04.26
12.03
15.26
18.17
19.31
23/01
04.27
12.03
15.26
18.17
19.31
INILAH, Bandung – Ebet Hidayat akhirnya bisa bernapas lega. Terdakwa kasus mark up anggaran rapat DPRD Kota Bandung tahun 2008-2009 itu hanya divonis 1 tahun penjara. Dia juga dikenai denda Rp50 juta dan subsider satu bulan penjara. Ebet adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung. Kasus itu mencuat saat dia menjabat Sekretaris DPRD Kota Bandung. Seusai vonis, wajah Ebet tampak semringah. Peluk cium serta salam dari keluarganya mewarnai akhir persidangan. Selain Ebet, dua terdakwa lainnya, masing-masing Ernawan Mulyana dan Asep Komara, menerima vonis sama. Tanpa banyak diskusi dengan kuasa hukum, mereka pun langsung menerima putusan tersebut. Sementara jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan banding. Dalam amar putusannya,
INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
Nasib Surat Suara Masih Belum Jelas INILAH, Bandung – Satu bulan lagi pemilukada Jabar, nasib sampul kertas suara surat masih belum jelas. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar KPU Jabar belum memutuskan akan mengambil langkah apa terkait gagalnya lelang dua item produk itu. Ketua Divisi Hukum KPU Jabar Teten Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu rekomendasi dari Lembaga Kebijakan PengÂadaan Barang/Jasa Peme rintah (LKPP) terkait peng adaannya. Rekomendasi itu akan jadi acuan untuk memilih antara penunjukan langsung atau ko
DENGARKAN PUTUSAN: Ebet Hidayat (kanan) dan Ernawan Mulyana, dua dari tiga terdakwa mark up anggaran rapat DPRD Kota Bandung tampak serius mendengarkan putusan majelis hakim.
Ketua Majelis Hakim Setyabudhi Tedjo Cahyono menyebutkan, ketiga terdakwa tak terbukti bersalah atas dakwaan primer. Namun mereka terbukti bersalah
atas dakwaan subsider. Putusan itu lebih ringan dari tuntutan JPU, yakni 1 tahun 6 bulan penjara. >> bersambung hal 11
reksi terhadap keputusan gagal lelang.�Kami masih nunggu hasilnya dari LKPP pada sore ini (kemarin) atau besok (hari ini),� ujar Teten di kantor KPU Jabar Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (21/1). Dia menjelaskan, KPU Jabar telah menggelar pertemuan dengan LKPP. Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (19/1) pekan lalu itu juga dihadiri Unit Layanan Pengadaan (ULP) Biro Pengadaan Barang (BPD) Pemprov Jabar. Lebih lanjut dia menuturkan, dalam pertemuan itu, KPU Jabar dan ULP menyampaikan dua rekomendasi. >> bersambung hal 11
Bencana
Derita Warga Karaba Indah saat Musim Hujan Tiba DI Kompleks Perumahan Karaba Indah, Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, kata banjir mungkin sudah tak asing lagi. Setiap musim hujan tiba, ratusan rumah di wilayah tersebut terendam air. Oland Sibarani (47) hanya bisa mengelus dada. Air sungai di belakang rumahnya meluap. Warga Kompleks Perumahan Karaba Indah itu tak bisa lagi berkutik. Pikirannya saat itu hanya satu, menyelamatkan diri dan anggota keluarganya. Jarak antara Sungai
Citarum dengan pemukiman warga memang hanya  50 meter. Termasuk rumah Oland. Wajar, saat air sungai meluber, dataran dan pemukiman warga akan tergenang. Alhasil, seluruh warga di Perumnas Karawang Barat panik akibat genangan air tersebut.  Jika air dari sungai tersebut meluap, jangan harap warga setempat bisa cepat-cepat menyelamatkan barang di rumahnya. Sebab, air begitu cepatnya menggenangi wilayah tersebut. Sehingga, para warga ini lebih dulu menyelamatkan nyawa ketimbang harta bendanya. Yang dilakukan Oland
INILAH/ ASEP MULYANA
BERSIHKAN LUMPUR: Warga Kompleks Perumahan Karaba Indah membersihkan lumpur pascabanjir yang menggenangi rumah mereka.
pun bukan isapan jempol. Dia sama sekali tak menghiraukan barang-barang di rumahnya.. Terpenting dalam benak Oland, keluarga kecilnya bisa keluar dari genangan air banjir. Â Sudah sejak 2004 lalu ayah satu anak ini bermukim di Perumahan Karaba Indah. Selama sembilan tahun berjalan, rumahnya kerap tergenang banjir, terutama saat musim penghujan. Oland hanya bisa pasrah. Banjir seolah menjadi konsekuensi yang harus ditanggung Oland saat memilih tinggal di kompleks itu. >> bersambung hal 11