Baca !
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
EDISI 291/TAHUN III/2015 SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
BERITA UPDATE scan here..
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN Email redaksijabar@inilah.com
Website www.inilahkoran.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
Ruang Isolasi Bungkam Gayus GAYUS Tambunan kembali bikin ulah. Menkum HAM Yasonna Laoly pun mengirimnya ke ruang isolasi. “Dia cari perkara ama gua,” kata Yasonna. Oleh: Ahmad Sayuti
M
asih ingat Gayus Halomoan Tambunan? Terpidana kasus penggelapan pajak itu kembali bikin gaduh. Foto wajahnya beredar di media sosial. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementeri-
an Keuangan itu tampak duduk di restoran bersama dua wanita. Foto itu di-upload dalam sebuah akun jejaring sosial facebook belum lama ini. Kehebohan pun terjadi. Hujatan terhadap lembaga peradilan mengemuka.
» Bersambung ke Hal A7
TIGA ULAH GAYUS ‘KABUR’ DARI TAHANAN
MENONTON TENIS GAYUS Halomoan Tambunan tertangkap kamera sedang menonton turnamen tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, pada awal November 2010. Setelah ramai menjadi pemberitaan, akhirnya Gayus mengakui menonton tenis di Bali. Dia menonton pertandingan tersebut untuk menghilangkan stres.
PELESIRAN KE LUAR NEGERI
MAKAN DI RESTORAN
SETELAH heboh fotonya menonton tenis di Bali muncul ke publik, beredar kabar lain Gayus pelesiran ke luar negeri. Gayus sendiri tak membantahnya. Gayus keluar dari rumah tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada 24 September 2010. Gayus mengakui pergi ke Macau. Selain itu, mantan pegawai Direktorat Perpajakan tersebut juga mengaku jalan-jalan ke Singapura pada 30 September 2010. Gayus pelesiran keluar negeri menggunakan paspor atas nama Sony Laksono.
GAYUS Tambunan kembali menjadi perbincangan setelah foto dirinya berada di restoran beredar di dunia maya. Dalam foto tersebut, Gayus mengenakan kaus berwarna biru, topi, serta bercelana jins. Masih di dalam foto tersebut, di depannya ada sebuah handphone berwarna putih. Gayus ditemani dua perempuan yang wajahnya diblur.
Hujan Angin Terjang Jabar INILAH/YOGO TRIASTOPO
ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw.
INILAH, Cianjur – Tantan mendadak resah. Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Cianjur. Tak jauh di hadapannya, sebuah pohon tumbang. Puluhan kios rusak di Jalan Raya Bandung-Cianjur. Antrean kendaraan dari kedua arah sempat memanjang. “Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa pohon yang tumbang tersebut. Namun puluhan kios yang berjajar di pinggir jalan rusak berat dan sendang akibat dihantam angin yang disertai hujan deras,” kata ujar staf Kecamatan Sukaluyu itu.
» Bersambung ke Hal A7
» Bersambung ke Hal A7
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Kurangi Ketergantungan kepada Makhluk
TIMPA MOBIL: Hujan disertai angin kencang yang mengguyur Kota Bandung menyebabkan pohon tumbang menimpa satu mobil di Jalan RE Martadinata.
Umuh Protes Wasit Iwan Sukoco INILAH, Bandung – Umuh Muchtar kesal alang kepalang. Dia tak mengerti sikap wasit Iwan Sukoco yang memimpin laga Pusamania Borneo FC kontra Persib, Minggu (20/9) malam. Secara permainan, Umuh menerima kekalahan Persib. Setiap gol yang tercipta terjadi dari permainan terbuka. Manajer Persib itu Umuh menilai, Iwan banyak mengeluarkan kebijakan kontroversial.
“Kalau menangnya memang mutlak gak masalah, tapi kalau wasitnya benar ini harusnya Ponaryo dapat kartu, bahkan diperingati pun tidak, saya sangat berang dan marah ini,” kata Umuh di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (21/9). Hal paling kentara, saat Ponaryo Astaman melakukan pelanggaran keras.
» Bersambung ke Hal A7
Tragedi
Santunan Raja, di Antara Duka dan Berkah AWAN kelabu mungkin masih menyelimuti keluarga korban meninggal dalam peristiwa jatuhnya alat berat/crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9) sore.
JADWAL SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 22 SEPTEMBER 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.40 11.57 15.17 17.50 19.02
23 SEPTEMBER 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.40 11.57 15.17 17.50 19.02
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
Masjid yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim itu pun kini kian populer. Sedikitnya, sedikitnya 111 orang tewas dan 300 jemaah dari mancanegara luka-luka. Tidak hanya cedera fisik. Jemaah dan keluarga korban mungkin juga masih banyak terluka dan menyimpan duka mendalam ketika orang yang
mereka cintai wafat dalam peristiwa itu. Erni Sampe Dosen misalnya. Istri Darwis Rahim Cogge, masih tidak menyangka suaminya kini telah tiada. Dia bersama suami, serta ayah dan adiknya tiba di Mekkah pada Jumat (11/9). Mereka langsung umrah qudum (kedatangan) sampai subuh. Sukacita sampai di Tanah Suci membuat mereka kembali Masjidil Haram untuk ibadah Salat Jumat hingga Ashar. Ibu tiga anak tidak menduga dalam berapa jam
ANTARA
SANTUNAN: Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa bin Ibrahim Al Mubarak (kanan) memberikan keterangan pers terkait santunan.
kemudian sebuah bayangan gelap yang belakangan diketahui pecahan crane roboh, menghempas napas kehidupan suaminya. “Saat itu juga saya yakin suami saya terkena pecahan itu, saya terus mencarinya meski saya juga mengalami luka saat itu,” katanya. Darwis merupakan salah satu dari 11 jamaah Indonesia yang menjadi korban musibah di Masjidil Haram. Selain itu, ia sementara ini menjadi jemaah meninggal yang terakhir terindentifikasi.
» Bersambung ke Hal A7