MINGGU 23 DESEMBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 043 TAHUN II/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
dir a H i n Ki Hal 20
BANJIR SERGAP BANDUNG INILAH/BAMBANG PRASETHYO
BANJIR bandang menyergap Kota Bandung. Tiga tangguh jebol. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 2 meter.
K
esibukan masih terlihat di RT 4 RW 7 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, hingga malam. Warga setempat, dengan penuh harap, berupaya mencari Dirga. Sejak sore, pelajar sebuah SMP itu belum juga ditemukan setelah terseret arus Sungai Cikapundung. Pencarian dilakukan beberapa orang warga dan dibantu Unite Rescue Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka menyusuri Sungai Cikapundung. Dengan hanya berbekalkan senter dan payung, warga pun rencananya akan menyusuri sungai hingga ke Cidurian dan Buahbatu. Dirga (15) merupakan satu dari 10 bocah yang berenang di belakang kirmir sungai Cikapundung sebelum kirmir tersebut jebol. Kirmir tersebut jebol ke arah Sungai Cikapundung setelah sebelumnya digenangi air hujan setinggi satu meter. Syamsudin (54) yang rumahnya tepat di belakang kirmir yang jebol menyebutkan, saat itu hujan deras dan perumahan warga yang di belakang kirmir terendam sekitar satu meter. Karena air tidak mengalir ke sungai, dirinya pun mencari penyumbat-penyumbat yang menghalangi air ke sungai. TERJEBAK: Seorang ibu dan anaknya yang masih balita terjebak di dalam angkutan kota yang mogok akibat terendam banjir di Jalan Ibrahim Aji, Bandung, Sabtu (22/12). Seusai hujan deras yang turun siang sampai sore, sejumlah jalan di Bandung terendam banjir yang mengakibatkan kemacetan parah.
Sketsa
Iwa Koesoemasoemantri
LAKI-LAKI Ciamis itu serba bisa, multifungsi. Kondisi zaman membuatnya lebih dikenal sebagai politisi. Lahir ketika negaranya sedang terjajah, dia ikut berjuang. Dia berjuang melalui organisasi, melalui tulisan-tulisannya yang tajam. Laki-laki itu, Iwa Koesoemasoemantri, adalah sahabat Bung Hatta ketika berjuang bersama Perhimpoenan Indonesia di Negeri Belanda. Saat Bung Hatta memperdalam ilmu ekonomi, Iwa mengejar gelar Meester in Rechten (Mr) di Negeri Seribu Dam itu. Iwa, pada masa mudanya, memang lebih suka menekuni ilmu hukum. Itulah sebabnya, saat usianya masih 15 tahun, dia meninggalkan Ciamis, datang ke Bandung, dan sekolah di Osvia dan Rechtschool. Dia sempat pula bekerja di Kantor Pengadilan Bandung dan Surabaya. Menjelang 17 Agustus 1945, Iwa memiliki peranan besar dalam prosesi kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu yang penting adalah dia yang mengusulkan agar naskah proklamasi yang semula berbunyi Maklumat Kemerdekaan menjadi Proklamasi, sebagaimana yang kita kenal sekarang.
AWAS KUTU iPhone 5!
HARUS DIPERJUANGKAN
GRACE, GOLD AND GLORY
KEHADIRAN iPhone 5 banyak ditunggu para penggemarnya. Namun, iPhone 5 masih memiliki beberapa masalah atau bugs. Inilah beberapa bugs yang paling banyak dikomplain pengguna selama 2012. >>BACA HAL 12
PENASIHAT Teknik tim Persib Bandung Indra Thohir meminta, agar pasukan Djadjang Nurdjaman memperjuangkan kemenangan perdana saat menjamu Persipura Jayapura. >>BACA HAL13
LUPAKAN Nadia Comaneci. Lupakan Mary Lou Retton. Matras senam memunculkan bintang baru: Gabby Douglas. Dia terpilih sebagai atlet wanita terbaik 2012. >>BACA HAL 18
Wisata
Mengejar Pagi
u t u m i l di Ke
>> bersambung hal 11
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
23/12
04.09
11.51
15.18
18.06
19.23
24/12
04.10
11.51
15.18
18.07
19.23
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
BANDUNG dan sekitarnya diserbu wisatawan di saat liburan ini. Mau lari dari kemacetan? Kelimutu jadi salah satu pilihannya.
D
ingin menusuk kulit. Jarak pandang mata sangat pendek, terhalangi kabut yang cukup tebal. Meski kedinginan, kami turun dari mobil di parkiran Gunung Kelimutu, Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Waktu itu, jarum jam menunjukkan pukul 05.00 WITA. Salah satu peserta perjalanan, Agni Malagina, berjalan meninggalkan mobil. Baru lima langkah, ia berhenti. Menarik nafas panjang. “Wah...segarnya,” ucap-
nya. Ia bersama teman-temannya yang lain sengaja pergi pukul 02.00 WIB dari Maumere untuk mengabadikan matahari terbit di Kelimutu. Sayangnya, Agni tak bisa melihat matahari terbit di Gunung Kelimutu. Karena lokasinya rimbun oleh pepohonan keras seperti pinus. Untuk melihatnya, ia harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak ke puncak gunung. Jalannya menanjak. >> bersambung hal 11
FOTO-FOTO: NET
>> bersambung hal 11