MINGGU 24 FEBRUARI 2013
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
SILVER WINNER
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
InilahKoran meraih penghargaan Silver Winner Indonesia Print Media Award (IPMA) 2013 untuk kategori The Best of Java Newspaper
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 102 TAHUN II/2013
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
Operasi Ciduk Kampanye Hitam Kampanye hitam ternyata bukan sekadar isapan jembol. Dalam waktu hampir bersamaan, empat pelakunya berhasil diringkus.
Senja menjelang di kawasan Lengkong Kecil, Kota Bandung. Firman Hidayat bersama enam orang lainnya terlihat sibuk melakukan pengintaian. Di dekat mereka ada pula petugas intel dari Polrestabes Bandung. Sasaran intaian mereka adalah sebuah percetakan dan aktivitasnya. Empat jam sebelumnya, sebuah informasi masuk ke Tim Advokasi pasangan Ahmad HeryawanDeddy Mizwar itu. Isinya: ada laporan di lapangan yang menyebutkan akan ada penyebaran materi black campaign (kampanye hitam) dan sedang dicetak di daerah Lengkong Kecil. “Kita langsung follow up. Jam 14.00 WIB dapat informasi, jam 18.00 WIB kita langsung mendatangi percetakan dengan didampingi oleh Intel Polrestabes Bandung. Kita langsung melakukan pengintaian,� katanya kepada wartawan di Panwaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, Sabtu (23/2) malam.
ISTIMEWA
Sebelum Pencoblosan, Aher Pilih Main Bola
>> bersambung hal 11
LEPAS KETEGANGAN: Setelah dua minggu intensif menyapa warga Jawa Barat, Calon Gubernur Ahmad Heryawan melepas ketegangan dengan bermain bola bersama tim U-16 Jabar di Stadion Sepak Bola UPI, Kota Bandung, Sabtu (23/2).
INILAH, Bandung – Apa yang dilakukan calon gubernur-wakil gubernur sehari menjelang pencoblosan? Beragam cara. Ahmad Her yawan memilih bermain bola dengan tim U-16 Jawa Barat di Stadion Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Aher –sapaan akrabnya— memilih meredakan situasi dengan memperhatikan program Road to World Cup U-17. Tak hanya meninjau tim andalan Jabar itu berlatih, Aher bahkan juga menyempatkan diri menjajal bermain bola. >> bersambung hal 11
JELAJAH KULINER SPANYOL
HORMATI ORANGTUA
BUNGKAM BALOTELLI!
JANJI VAN DIJK
MENDENGAR kata Matador, pastinya langsung terpikir keindahan Spanyol, yang terkenal dengan budayanya. >>BACA HAL 15
MELALUI sifat manja yang dimilikinya, Dodo dengan tegas serta kasar membentak kedua orangtuanya. >>BACA HAL 7
BEBERAPA pekan lalu, Mario Balotelli datang ke Italia dan langsung melontarkan ‘serangan’ terhadap Inter Milan. >>BACA HAL 16
BOMBER anyar Persib Sergio van Dijk, butuh beradaptasi lebih lama agar nyetel dengan Atep cs. “Saya belum begitu mengenal karakter pemain lain,� sahutnya. . >>BACA HAL 13
Wisata
Sketsa
Ratu Leny Anggraeni MAPOLDA Jabar, hampir sebulan lalu. Seorang wanita cantik wira-wiri. Menenteng tas dan sejumlah berkas. Kehadirannya menarik perhatian karena dikelilingi para lelaki. Kemanamana, dia kerap menyunggingkan senyumnya. Cukup lama wanita itu di Mapolda. Ada sekitar enam jam. Sebagai pengacara, Ratu Leny Anggraeni, mendampingi kliennya, Aceng HM Fikri, dalam pemeriksaan di Mapolda itu. Dia satu-satunya pengacara wanita di sekeliling Aceng. Belakangan, Ratu Leny diterpa gosip tak sedap. Dia dikabarkan telah dinikahi siri oleh kliennya sendiri. Ada (mantan) pengacara Aceng yang membenarkannya. Tapi, Ratu Leny membantah. “Pernikahan siri , itu tuduhan yang keji. Fitnah,� katanya. Entahlah, pihak siapa yang benar. Ratu Leny sendiri menyebut relasinya dengan Bupati Garut yang baru saja dilengserkan itu sebagai profesional: pengacara dan kliennya. Dia berempati. Tapi, tidak sampai dinikahi, apalagi siri. >> bersambung hal 11
Mencari Hening
di Kampung Naga
BERADA di lembah yang subur, kampung ini mempertahankan adat istiadatnya dengan teguh. Inilah kampung adat yang mandiri dan kreatif. Penghujung tahun lalu, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Noviendi Makalam, bersuara keras. Katanya, Kampung Naga bukan lagi kampung atau desa wisata lagi. Pasalnya, apa yang selama ini tersembunyi di sana, kini sudah terbuka dan diketahui dunia. “Apa saja yang dulu tabu, sekarang sudah terekspose di sana,� katanya. Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya, memang menjadi salah satu objek wisata andalan Jawa Barat. Kampung adat ini menjadi perhatian karena –selain alamnya nan indah—juga prosesi adat-istiadat yang tak lekang oleh waktu.
Kampung ini memegang teguh adat istiadat dan budaya dari leluhurnya. Gaya hidup mereka praktis tak berubah dari zaman ke zaman. Bangunan tetap seperti itu, sangat sederhana di tengah terjangan modernisasi yang melanda kampung-kampung sekelilingnya. Terletak di kawasan lembah, Kampung Naga gampang-gampang susah ditemukan. Untuk sampai di kampung tersebut, penghunjung harus melewati 438 anak tangga. Entahlah, apakah ada makna di balik angka 438 itu. Lewat dari anak-anak tangga itu, pengunjung disambut sebuah perkampungan yang asri. Di kiri-kanan jalan setapak terdapat sawah yang dikelola warga setempat. >> bersambung hal 11
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
24/02
04.38
12.05
15.14
18.14
19.25
25/02
04.38
12.05
15.13
18.13
19.24
Suasana Kampung Naga
438 Anak Tangga
Nama Kampung Naga berasal dari Bahasa Sunda yaitu Nagawir, yang artinya berada di dekat lembah di tengah tebing, tetapi lama-lama kebanyakan orang mulai menyebutnya Naga dan hingga sekarang dikenal dengan nama Kampung Naga.
Kampung Naga berada di desa Neglasari Kec Tasikmalaya Jawa Barat KAMPUNG NAGA MEMILIKI TIGA BANGUNAN YANG DIKERAMATKAN: Bangunan Bumi Ageng: biasanya digunakan saat ritual upacara adat 1 tahun 6 kali, misalnya Maulid Nabi, Muharam, Idul Adha, Isro Miraj, dan hari raya Kampung Naga lainnya. Bangunan ini hanya dimasuki oleh sesepuh, ketua adat, dan lain-lain. Bekas Lumbung: Disebut bekas lumbung karena dulu setiap hasil panen warga Kampung Naga disimpan disitu. Bahkan ketika ada acara-acara seperti di Masjid, Balai Kampung, ataupun ada yang meninggal, mereka dapat mengambil beras dari lumbung tersebut. Toko Souvenir
Hutan Larangan
Bekas Pangsolatan: Disana terdapat bukti monumen berdirinya Kampung Naga. Bekas Pangsolatan hingga kini dipagari oleh pagar bambu tinggi-tinggi dan tidak ada yang berani masuk kedalam situ.