Tak Cukup Sampai Setya

Page 1

RABU 27 MARET 2013

INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW

SILVER WINNER

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

INILAHKORAN MERAIH PENGHARGAAN SILVER WINNER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 UNTUK KATEGORI THE BEST OF JAVA NEWSPAPER

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 132 TAHUN II/2013

RP 2.000

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX

022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

Tak Cukup Sampai Setya SEGERA RELOKASI KORBAN SELAMAT

Dada Siap Diperiksa KPK

INILAH, Bandung – Pembicaraan penting itu terjadi selepas longsor melanda Kecamatan Cililin. Yang terlibat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Bupati Bandung Ba­ rat Abubakar.

Penangkapan Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono lagi-lagi mencoreng wajah peradilan. Adakah gurita mafia peradilan di Kota Bandung?

>> bersambung hal 11

RIBUAN BENCANA DI WILAYAH KBB (2012) Puting Beliung 272, Longsong 616, Kebakaran 227

­Â€ ­ ­­

… … … …… ‰‡ ˆ…

…„ …‚† ­Â‚

Tahukah Anda

SEMUT sangat senang mengerubungi makanan atau minuman. Karena itu kadang kala sang semut dengan tidak sengaja akhirnya masuk ke mulut. Nah, jika terkecap oleh lidah, semut terasa pedas. Mengapa demikian? Rasa pedas ini berasal dari cairan asam formiat yang disemprotkan semut sebagai sistem pertahanan dirinya. Asam formiat dihasilkan banyak serangga dari bangsa Hymenoptera, misalnya lebah dan semut sebagai alat serang atau alat bertahan sehingga dikenal pula sebagai asam semut. Semut menghasilkan asam ini pada kantung yang disebut acidophore. Bila semut menggigit --sebenarnya menjepit--, ia juga menyemprotkan asam format dari acidophore untuk memperkuat rasa sakit pada korbannya. Semut hitam dan semut kayu memang tidak memiliki sengat, ia hanya mengandalkan semprotkan asam formiat untuk menyerang dan bertahan. (*)

JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

27/03

04:38

11:57

15:11

18:00

19:08

28/03

04:38

11:57

15:11

17:59

19:08

SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA

Â?

Â?

Â?

­ …€ …€

Â?

‚ ƒ­ „

­ ‡ ˆ

ƒ‚ …‚€ €…

Â?

KOMPETISI Serie A Liga Italia masih berlangsung sekitar dua bulan lagi. Satu pertanyaan yang kini menggoda, siapa pelatih AC Milan musim berikutnya? >>BACA HAL 17

Â

… ‡ …

„† …†

… ‚

MENUNGGU DONADONI LEBIH BETAH MENYANYI

Semut Rasanya Pedas

 �

Â?

INILAH/BAMBANG PRASETHYO

>> bersambung hal 11

Â…

‚ Â… Â…­

K

alimat itu terdengar begitu lugas. Datangnya dari mulut Asep War­ lan Yusuf. Pengamat hukum Uni­ versitas Parahyangan (Unpar) itu bicara soal praktik mafia peradilan di Kota Bandung. Penangkapan Wakil Ketua PN Bandung Set­yabudi Te­ jocahyono, bisa jadi sebuah pintu masuk.

‡ …ˆ ­Â†

Â? Š ­Âƒ ­Â†Â…€  Â‹ Â? Â? Â? Â? Â?

Â?

INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST

ENJOY DENGAN SERGIO TAK membutuhkan waktu lama bagi Sergio van Dijk untuk beradaptasi dengan skuad Persib. Buktinya, Kenji Adachihara mengaku enjoy berduet dengannya. >>BACA HAL 13

PELUNCURAN album SHAE menjadi salah satu bukti bahwa musik masih jadi prioritas utama baginya. >>BACA HAL 15

Aceng Maju, Diky Siap Mengadang Provinsi Jawa Barat INILAH, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Diky Candra. Tiba-tiba saja, dia me­ ngaku siap meramaikan bursa calon Bupati Garut. Tentunya dengan satu catatan. Mantan Wakil Bupati Garut itu akan maju, jika Aceng HM Fikri nekat maju pada Pemilukada Garut. Ya, Aceng HM Fikri me­ mang dikabarkan sedang me­ nimang-nimang maju kembali pada Pemilukada Garut sete­ lah digulingkan dari jabatan­ nya sebagai Bupati Garut. Dia juga berniat mendaftar men­ jadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Hati Nura­ ni Rakyat (Hanura). “Kalau Pak Aceng mau mencalonkan legislatif, dia berhak. Tapi kalau dia mau jadi bupati lagi, saya masih me­ miliki rasa yang cukup besar,

ANTARA/FERI PURNAMA

PAMIT: Diky Candra berpamitan setelah melepaskan jabatan Wakil Bupati Garut. Kini, dia berniat kembali meramaikan bursa Cabup Garut.

ya sejujurnya berharap yang lain sajalah,â€? kata Diky, Selasa (26/3). Namun, andai Aceng tak mendapat tiket ke pemilu le­

gislatif (pileg) dan nekat maju Pemilukada Garut, Diky Can­ dra siap mengadang. >> bersambung hal 11

Komitmen Peduli Lansia INILAH, Bandung - Kaum lanjut usia (lansia) di Jawa Ba­ rat boleh tersenyum semrin­ gah. Pemprov Jabar rupanya berkomitmen memperhati­ kan mereka melalui program peduli orang tua. Dalam waktu dekat, komitmen itu akan ter­ wujud dalam bentuk peraturan gubernur (pergub). Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, sela­ ma ini masyarakat lansia be­ lum terperhatikan secara op­ timal. Padahal jumlah kaum tersebut relatif banyak, men­ capai 3,4 juta jiwa. “Kita akan menggemakan nyaah ka kolot (sayang ter­ hadap orang tua),â€? ujar Her­ yawan seusai melantik peng­ urus Lembaga Lanjut Usia

Kita akan menggemakan nyaah ka kolot.â€? Indonesia (LLI) Jabar periode 2013-2018 di Aula Barat Ge­ dung Sate, Selasa (26/3). Heryawan menjelaskan, program itu bergulir sebagai bentuk komitmen pemprov memperhatikan kaum lansia. >> bersambung hal 11

Tragedi

Mang Aceng Tak Lelah Mencari Anak dan Cucu LONGSOR di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat membawa duka bagi keluarga korban. Termasuk Aceng (52), warga Desa Kidang Pananjung Kecamatan Cililin. Hingga Selasa (26/3), anak dan cucunya masih terkubur. Aceng terus mengayunkan cangkulnya. Setiap jengkal tanah, tak luput dia gerus. Sesekali dia menyeka peluh yang mengucur deras di da­ hinya. Sejurus kemudian, dia melanjutkan pekerjaannya: mencangkul tanah dan terus mencangkul.

Warga Desa Kidang Pan­ anjung RT 05/03 Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu bukan men­ cangkul sawah. Dia menghu­ jamkan ujung cangkul di atas longsoran tanah di Kampung Nagrog Desa Mukapayung Ke­ camatan Cililin KBB. Sejak pagi, Aceng memang sudah ada di lokasi longsor. Dia berusaha mencari jasad anak dan cucunya yang belum ditemukan. Namanya Ros (35) dan Resti (3). Dua jasad keluarganya yang lain, yakni Teten dan Safaat sudah dite­ mukan, Senin (25/3). Sambil terus mengayun­

INILAH/DONI RAMDHANI

GALI TANAH: Aceng (52) tampak bergulat dengan tanah longsor di Kecamatan Cililin yang masih menimbun anak dan cucunya.

kan cangkulnya, Aceng me­ ngaku tak tahu persis kejadian yang menimpa anak dan cu­ cunya itu. “Saya enggak tahu mereka sedang apa. Tapi saya dengar dari tetangga, keluarga Teten dan Ros ketimbun long­ sor,â€? katanya. Meski terbilang berat mencari korban dengan cangkul, Aceng tetap berharap jasad anak dan cucunya dapat ditemukan. “Kalau jasad Teten dan Safaat sudah dikuburkan di tempat pemakaman umum, tadi (kemarin) pukul 10.00 WIB,â€? ujar Aceng. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.