rd INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 68/TAHUN III/2015 RABU, 28 JANUARI 2015
Website www.inilahkoran.com
e
Email redaksijabar@inilah.com
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
VONIS RINGAN SUAP BANSOS
MAJELIS Hakim Tipikor PN Kelas 1A Khusus Bandung memvonis mantan hakim tinggi PT Jabar Pasti Serefina Sinaga hukuman empat tahun penjara. Putusan itu jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK. Oleh: Ahmad Sayuti
A
li Fikri pikir-pikir. Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu belum mengambil sikap. Dia masih mempelajari keputusan hakim. Ada yang mengganjal. Vonis terhadap Pasti Serefina Sinaga jauh lebih ringan. Tuntutan 11 tahun, putusan hanya 4 tahun. Di antara para terdakwa kasus suap hakim dana bantuan sosial (bansos), hukuman Pasti memang paling ringan. Setyabudi Tedjo Cahyono misalnya. Dia harus menjalani hukuman 12 tahun penjara. Sementara Ramlan Comel, divonis 7 tahun penjara. Ini bukan soal kecewa dan kecewa. Bagi Ali, dalam putusan hakim, ada unsur yang tidak terpenuhi. Maka meski pikir-pikir, kemungkinan tim jaksa
akan mengajukan banding. “Tampaknya seperti itu (banding). Ada yang tidak terpenuhi unsurnya,” tegas Ali kepada wartawan seusai sidang. Namun, kuasa hukum Pasti berpikir sebaliknya. Menurut seorang tim kuasa hukum Didit Wijayanto, vonis 4 tahun bagi terdakwa Pasti terlalu berat. Bahkan tim kuasa hukum menilai, mantan hakim Pengadilan Tinggi (PT) itu seharusnya divonis bebas. “Kami kecewa. Kami akan melakukan perlawanan ke PT (Pengadilan Tinggi). Tadi kan disebutkan tidak menerima uang, tapi tiba-tiba disebut menerima janji. Bukannya melenceng, tapi menurut kami itu dibuat-buat,” ujar Didit kepada wartawan. Didit pun mengaku akan melakukan
banding. Putusan hakim dinilai sangat memberatkan. Soal putusan terdakwa dinilai telah menerima janji untuk pengaruhi putusan banding terdakwa Bansos Pemkot Bandung tahun 20092010, Didit juga menyebut hal itu terlalu mengada-ada.
» Bersambung ke Hal A7
TERTUNDUK: Mantan hakim tinggi PT Jabar Pasti Serefina Sinaga saat mengikuti sidang putusan di Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (27/1). Majelis hakim menjatuhkan vonis empat tahun penjara terhadap terdakwa kasus suap hakim bansos tersenit. Putusan itu jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK.
Pasti Serefina Sinaga INILAH/ BAMBANG PRASETHYO
TUNTUTAN 11 TAHUN VONIS 4 TAHUN
Pasti Serefina Sinaga telah menerima suap Rp 500 juta dan fasilitas surat izin persetujuan peningkatan kelas Hotel Bumi Asih dari bintang dua menjadi bintang tiga.
Suap tersebut diberikan Wali Kota Bandung Dada Rosada dan anak buahnya lewat Toto Hutagalung pada Februari-Maret 2013 di Hotel Bumi Asih Jaya milik keluarga Serefina.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan dakwaan primer, yakni Pasal 12 huruf c atau Pasal 6 ayat 2 jo ayat 1, Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo Pasal 64 KUHPidana ayat 1 ke-1. Tuntutan JPU terhadap Pasti Serefina Sinaga hukuman 11 tahun penjara.
27/1/2015 Majelis hakim Tipikor Bandung memvonis Mantan hakim Serefina Sinaga, empat tahun penjara Selain itu, terdakwa kasus suap bansos Pemkot Bandung tahun 2009-2010 juga dikenai denda Rp200 juta atau subsider kurungan dua bulan penjara.
Kisruh KPK-Polri, Jokowi Perkuat Tim Independen Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Ujian Kemalangan ALHAMDULILLAH, segala puji sempurna hanya milik Allah. Dialah pencipta langit, bumi beserta isinya. Dia yang mendesain tanpa bantuan siapa pun. Dia yang mencipta tanpa membutuhkan contoh dari siapa pun. Dia yang memelihara siang dan malam dengan sempurna. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah, Muhammad Saw, keluarga, dan para sahabat. Semoga Allah Swt yang menguasai tubuh kita memberikan karunia kesehatan lahir dan batin. Bersabar ketika diuji dengan kemalangan dan bersyukur ketika dikaruniai kenikmatan. Karena ada kalanya seseorang yang diuji kemalangan, terhina karena ketidaksabarannya. Dan di kala mendapat kenikmatan, terhina karena ketidaksyukurannya. Sabar adalah kegigihan untuk berada di jalan yang Allah sukai. Misalnya, sabar ketika sedang diuji oleh kemalangan. » Bersambung ke Hal A7
MAUNG BANDUNG
ADU FISIK DI FINAL IIC
PELATIH Persib, Djadjang Nurdjaman menilai partai puncak Inter Island Cup (IIC) 2014 melawan Arema Cronus akan menjadi ajang uji daya tahan kebugaran pemain kedua finalis. » BACA HAL C8
JADWAL SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 28 JANUARI 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:25 12.03 15.26 18.17 19.31
29 JANUARI 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:25 12.03 15.26 18.17 19.31
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
Dua dari KPK, dua dari Polri. Ada yang mewakili KPK dan Polri. Tapi mereka kan bukan dari KPK dan Polri lagi, Mereka juga tidak bisa dianggap KPKPolri. Negarawan yang independen. unsur dua orang mantan pimpinan KPK dan dua orang mantan pimpinan Polri. Sisanya,
para tokoh independen dari berbagai unsur. “Dua dari KPK, dua dari Polri. Ada yang mewakili KPK dan Polri. Tapi mereka kan bukan dari KPK dan Polri lagi, Mereka juga tidak bisa dianggap KPK-Polri. Negarawan yang independen,” tutur Jimly. Sementara itu, Presiden Joko Widodo belum bisa memberikan keputusan terkait posisi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang menyandang status tersangka kasus pemberian keterangan palsu.
» Bersambung ke Hal A7
ISTIMEWA
BERBINCANG: Presiden Jokowi tampak berbincang dengan tim independen yang terdiri atas sejumlah tokoh termasuk mantan pejabat.
Seni
TNI Hentikan Mahasiswa Unjuk Gigi Evakuasi AirAsia di Pameran Seni Cetak Grafis INILAH/ ASTRI AGUSTINA
MAHASISWA Semester Lima Jurusan Desain Komunikasi Visual Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI) menggelar Pameran Seni Cetak Grafis.
BOLAMANIA
C
INILAH, Jakarta – Tim ‘Independen Negarawan’ bertambah. Awalnya tujuh orang, kini menjadi sembilan. Satu dari dua orang tambahan, mewakili unsur Polri. Mereka yang baru bergabung adalah: sosiolog UI Imam Prasodjo dan mantan Kapolri Jenderal (purn) Sutanto. Imam sudah mengikuti rapat siang ini, namun Sutanto belum. “Itu Jenderal (Purn) Sutanto, mantan Kapolri. Tapi beliau belum hadir,” kata Jimly, wakil ketua tim tersebut, di sela-sela rapat di Setneg, Jalan Veteran, Jakpus, Selasa (27/1). Dengan demikian, maka ada
Nama acaranya Festival Wastu 2015 Multiplicata Mundi. Pameran Seni Cetak Grafis ada di dalamnya. Kegiatan itu berlangsung sejak 26 hingga 30 Januari 2015 mendatang. Adalah budayawan Remy Sylado yang membukanya pada Senin (26/1) malam lalu. “Khusus untuk pamerannya ada lima seniman dari semester lima jurusan DKV,” ujar Lukman, salah satu seniman dalam Pameran Seni Cetak Grafis, kepada INILAH saat ditemui di Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (27/1). Dalam acara tersebut, disuguhkan sederet kegiatan yang ditujukan bagi para pencinta seni, khususnya seni grafis. Karena selain pameran, ada pula kuliah umum dengan
KARYA MAHASISWA: Pengunjung tampak melihat-lihat hasil karya mahasiswa dalam Pameran Seni Cetak Grafis.
tema “Kaum Muda, Kreativitas dan Multikultur” dengan pemateri Remy Sylado. “Ada juga workshop fotografi dan workshop komik yang diselenggarakan pada 29 Januari mendatang. Nah, pada tanggal 30 Januari nya diselenggarakan workshop seni cetak grafis. Terbuka untuk umum,” paparnya. Pameran Seni Cetak Grafis
juga menyuguhkan kepiawaian para mahasiswa dalam mengaplikasikan beragam teknik. Lukman mengatakan, ada beberapa teknik yang digunakan oleh lima seniman dalam pameran tersebut. Di antaranya woodcut, drypoint, lithography on aluminium, dan corborundum.
» Bersambung ke Hal A7
INILAH, Jakarta – Laksda Widodo meminta maaf. Di hari ke-29, proses evakuasi korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501 dihentikan. Seluruh kekuatan di Selat Karimata ditarik mundur. “Selaku Dansatgas SAR TNI, kami menyampaikan kepada keluarga korban, mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Widodo yang juga Panglima Armada RI Kawasan Barat kepada wartawan di KRI Banda Aceh, Selasa (27/1). Widodo mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi jenazah dan badan pesawat. Hasil ini juga telah dilaporkannya kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko. “Memang hitung-hitungannya dari 162 baru ketemu 70 jenazah. Ini adalah upaya maksimal kami. Dua hari terakhir sudah menyelam sisi-sisi yang belum ter-cover, ternyata nihil,” ulasnya. Widodo menjelaskan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memerintahkannya untuk melakukan konsolidasi. ”Panglima
TNI perintahkan konsolidasi, kalau ada perintah ke sini lagi, kami siap,” kata Widodo. Seluruh KRI dan kapal ditarik mundur dari Selat Karimata. Selain KRI Banda Aceh, ada juga KRI Yos Soedarso, KN Pacitan, dan Kapal Crest Onyx.
» Bersambung ke Hal A7
Laksda Widodo