HUJAN SEHARI BANJIR SEBANDUNG

Page 1

KAMIS 28 MARET 2013

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

SILVER WINNER

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

INILAHKORAN MERAIH PENGHARGAAN SILVER WINNER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 UNTUK KATEGORI THE BEST OF JAVA NEWSPAPER

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 133 TAHUN II/2013

RP 2.000

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX

022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

HUJAN SEHARI BANJIR SEBANDUNG FOTO-FOTO: INILAH/BAMBANG PRASETHYO

Sejumlah Jalan Terputus

Sebetulnya ini masalah klasik. Hujan deras, membuat Kabupaten Bandung lagi-lagi terendam banjir. Terparah, masih di Kampung Cieunteung. Macet pun melanda sejumlah jalan. Wahyu (29) bergegas keluar rumah saat pagi belum datang sempurna, Rabu (27/3). Namun, niatnya menghirup udara segar mendadak sirna. Dia kaget melihat pemandangan di depan

matanya. Kendaraan di Jalan Raya Terusan Buahbatu-Bojongsoang Kota Bandung bergeming. >> bersambung hal 11

Tahukah Anda

Lagu Kebangsaan Terpendek LAGU kebangsaan atau dalam bahasa Inggris, national anthem, memang amat penting karena memperkuat identitas sebuah bangsa.Nah, lagu kebangsaan terpendek dimiliki Jepang. Sepertinya memang disesuaikan dengan karakter penduduk Jepang yang tidak suka buang-buang waktu, demikian pula tentang lagu kebangsaan mereka. Lagu itu berjudul Kimigayo, digubah pada abad ke-10 dan mempunyai 31 suku kata. Liriknya berbunyi, kimigayowachiyoniyach iyonisazareishinoiwaotonarite kokenomusuma, yang artinya kira-kira “Semoga kekuasaan Yang Mulia, berlanjut selama seribu (tahun), delapan ribu generasi. Sampai kerikil berubah menjadi batu karang, yang diselimuti lumut”. (*)

TIDAK TERBIT Bertepatan dengan Peringatan Wafat Isa Almasih, pada Jumat, 29 Maret 2013, INILAHKORAN tidak terbit. Kami akan kembali terbit Sabtu,30 Maret 2013.

JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

28/03

04.38

11.57

15.11

17.59

19.08

29/03

04.37

11.56

15.11

17.58

19.07

SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA

Terjebak genangan banjir.

Mengais rezeki di tengah banjir.

Berubah menjadi sungai.

Menerobos banjir dengan sepeda.

KPK Bidik Tersangka Lain Suap Hakim Ridwan dan Iswara, Kuda Hitam Pilwalkot

INILAH, Jakarta – Keluar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Set­yabudi Tejocahyono bungkam. Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bandung itu berusaha menutup wajahnya dengan kertas. Setengah mati dia menghindari sorotan kamera televisi dan jepretan lampu kilat. Inilah kali pertama Setyabudi menjalani pemeriksaan KPK, Rabu (27/3). Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Herry Nurhayat. Baik Setyabudi mau pun Herry, sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam suap vonis kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos). Setyabudi keluar Gedung KPK sekitar pukul 17.55 WIB.

ANTARA/WAHYU PUTRO A

MENGHINDAR: Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono menghindari pertanyaan wartawan seusai diperiksa KPK, Rabu (27/3) petang.

Langkahnya cepat berusaha mendekati mobil tahanan yang akan membawanya ke Rumah Tahanan Negara

KPK, Cabang Pomdam Jaya, Guntur. >> bersambung hal 11

INILAH, Bandung – Ini hanya hitung-hitungan lembaga survei. Dua pasangan, diprediksi bakal jadi kuda hitam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2013. Mereka adalah pasangan Ridwan Kamil-Oded M Danial (RIDO) dan MQ Iswara-Asep Dedy Ruyadi (IDE). Dari survei yang digelar Indonesia Strategic Institute (Instrat), kedua pasangan itu memiliki pergerakan signifikan yang menaikkan tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing. Survei dilakukan pda 1921 Maret 2013 kepada masyara-

kat Kota Bandung terpilih. “Kami melakukan tiga kali survei. Saat survei pertama, Ridwan Kamil itu hanya 6%, lalu Iswara belum masuk hitungan karena belum ada rencana maju. Namun pada survei kedua, ada kenaikan popularitas dan elektabilitas bagi RK,” ucap Direktur Kajian Strategis Instrat Adi Onggoboyo, Rabu (27/3). Adi menyampaikan hasil surveinya itu dalam jumpa pers di Ruang Tamansari Hotel Sawunggaling Jalan Tamansari Kota Bandung. >> bersambung hal 11

Inspiring Person

Berawal dari Tukang Daun, Kini Jadi Pengusaha Sukses DI kawasan Dusun Dawagung Kabupaten Tasikmalaya, berderet tumpukan paving block. Siapa sangka, pemilik bahan bangunan itu awalnya hanya seorang tukang jual daun pisang? Namanya Ujang Herman, dengan titel haji di depannya. Pria itu kini sudah berusia 59 tahun. Di Kampung Kaliminggir Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, dia dikenal sebagai pengusaha paving block. Omzetnya mencapai ratusan juta per

bulan. Wow! Tentu, kesuksesan Ujang tak jatuh dari langit. Tak pula ujug-ujug. Pria kelahiran 24 April 1954 betul-betul merintis usahanya dari nol. Bahkan, pekerjaan awalnya jauh dari usaha dia sekarang sebagai pengusaha paving block. Jual daun pisang, jadi tukang es, hingga kuli panggul bata, pernah dia lakoni. Inilah kisah hidup pengurus Kadin Kabupaten Tasikmalaya itu. Sejak SD hingga SMP, dia mengaku sudah terbiasa berjualan daun pisang ke Pasar Rajapolah. Tanpa kendaraan, Ujang

INILAH/FUAD HISYAMUDIN

DARI NOL: H Ujang Herman (59) sukses menjadi pengusaha paving block. Dia merintis usahanya dari nol, dan sempat menjual daun pisang.

berjalan kaki dari kampungnya di wilayah Cisayong. “Selain jualan daun, saya juga sering mengangkut bata tanah dan kelapa,” ujarnya kepada INILAH di tempat usahanya Kampung Kaliminggir Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/3). Selepas SMP, Ujang melanjutkan sekolah ke Surabaya sambil menjalankan usaha kredit selama satu tahun. Merasa belum mendapatkan ruh usahanya di sana, dia lantas berjualan es. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
HUJAN SEHARI BANJIR SEBANDUNG by inilah koran - Issuu