Baca !
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
EDISI 181/TAHUN III/2015 KAMIS, 28 MEI 2015
BERITA UPDATE scan here..
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
SKUAT PERSIB
INILAH/BAMBANG PRASETYO
GALAU
PERSIB gagal lolos ke 8 besar Piala AFC 2015. Di Stadion si Jalak Harupat, Maung Bandung takluk dari tamunya Kitchee SC. Kini, para pemain bimbang menatap masa depan. Oleh: Asep Pupu SB/Rianto Nurdiansyah
Orang yang Hidupnya Gagal ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw. Sekarang ini mungkin kita sering mendengar kalimat yang di dalamnya ada kata “sukses” atau “kaya”. Mungkin hampir semua kita tertarik mendengarnya. Setiap hari kita disuguhi bermacam contoh orang sukses, dan dipertontonkan kehidupan orang kaya. Sehingga kita pun tergerak, lalu terengah-engah mengejar kesuksesan dan kekayaan tersebut. Ini karena kita tidak mau diremehkan tetangga. Tidak mau malu saat reuni angkatan. Minder kalau lebaran masih pakai motor rombeng, sedangkan kakak atau adik kita sudah membawa mobil. Ketika pengajian, kita datang paling awal untuk menyembunyikan motor itu di bawah pohon, dan pulang paling akhir agar bisa khusyuk membersihkan ranting dan daun yang menutupinya.
INILAH, Bandung – Ridwan Kamil bicara santai. Dia menanggapi santai tudingan gagal mengendalikan birokrasi selama 2 tahun memimpin Bandung. Orang nomor satu di Bandung tersebut menjawabnya dengan fakta-fakta penghargaan yang dia terima. “Begini, kita pakai fakta ya. November 2013, dua bulan setelah saya dilantik pelayanan publik di semua dinas rata-rata
rapornya merah,” kata Wali Kota Bandung yang akrab disapa Emil itu, di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jalan Peta, Kota Bandung, Rabu (27/5). Emil melanjutkan. Delapan bulan kemudian, Ombudsman pusat memberikan penghargaan kepada Bandung sebagai kota paling cepat reformasi pelayanan publiknya. “Rapor hijaunya hampir semua,” ujar Emil.
Selain dari Ombudsman, pihaknya juga mendapapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “KPK memberi penilaian bahwa Kota Bandung yang sempat korup dengan segala bu dayanya terdahulu, Alhamdulillah sekarangbersih dan relatif lebih baik,” terangnya.
» Bersambung ke Hal A7 INILAH/ SYAMSUDDIN NASOETION
» Bersambung ke Hal A7 PAPARKAN SURVEI: Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi, memaparkan hasil surveinya mengenai kinerja Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
BOLAMANIA MAUNG BANDUNG
Budi Waseso
Hasilnya belum keluar. Tapi sudah kita lakukan penyegelan dari tempatnya. Tinggal tergantung hasil uji laboratorium.” tikan tempat yang dimaksud itu berada di wilayah Jakarta Selatan.
» Bersambung ke Hal A7
IST
KONSTRUKSI proyek tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) Jawa Barat sudah hampir 99%. Para pemudik menuju arah Pantura bisa menggunakannya menjelang Lebaran mendatang.
» BACA HAL C1
BANDUNG & SEKITARNYA 17 APRIL 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37 11.55 15.12 17.55 19.04
18 APRIL 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37 11.55 15.12 17.55 19.04
IKLAN & BERLANGGANAN
NET
Tol Terpanjang Cikapali Sambut Pemudik 2015
EDEN Hazard jadi pemain paling diincar klub-klub raksasa Eropa. Sayangnya, si pemain mengaku betah berkostum Chelsea. ”Saya ingin di sini satu dekade lagi,” tegasnya.
022-6127 865
INILAH, Jakarta – Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan kasus beras yang sebelumnya diduga mengandung bahan plastik. Kini, polisi menyelidiki kasus beras lainnya yang dioplos bahan kimia. “Ya penyelidikan (beras plastik) sudah selesai. Tapi kan kita temukan juga dugaan beras dioplos dengan bahan kimia atau pemutih dan lainlain. Ini sedang kita tangani,” kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/5). Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, kasus beras dioplos bahan kimia itu ditangani Polres Jakarta Selatan. Saat ini sampel beras sedang diuji di laboratorium forensik. “Hasilnya belum keluar. Tapi sudah kita lakukan penyegelan dari tempatnya. Tinggal tergantung hasil uji laboratorium,” ujarnya. Jenderal bintang tiga itu tidak mau membeberkan lokasi pasti tempat yang telah disegel itu. Dia hanya memas-
Infrastruktur
SATU DEKADE
JADWAL SALAT
» Bersambung ke Hal A7
Emil Santai Tanggapi Hasil Survei Habis Beras Plastik, Muncul Oplosan
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
C
M
akan Konate terdiam. Gelandang Persib itu pasrah. Gagal membawa timnya lolos ke 8 besar AFC 2015, pemain kelahiran Mali itu gundah. Masa depannya bersama Maung Bandung belum jelas. Selain tak punya ajang mengasah kemampuan, Persib belum memiliki agenda berikutnya.
Bambang Kusnadi boleh sedikit berpanas lega. Mudik Lebaran kali ini, tak bakal separah sebelumnya. Tiga tahun terakhir, warga Semarang itu kerap terjebak kemacetan di jalur Pantura setiap mudik Lebaran. Kini, pemerintah siap membuka Tol Cikampek Palimanan
(Cikapali). Setidaknya, kata Bambang, kemacetan tak akan separah tahun-tahun sebelumnya. Dia pun bisa mudik dari Jakarta ke Semarang dengan tenang tanpa harus tersiksa kemacetan di jalur Pantura. Selama ini, kemacetan parah terjadi antara lain disebabkan adanya pertigaan Jomin, Jawa Barat. Jaraknya tak terlalu jauh dari pintu tol Cikampek. Selepas Jomin pemudik pun belum bisa bernapas lega karena kemacetan terus terjadi hingga jelang Cirebon. “Sudah tiga tahun terakhir ini saya mengalami kemacetan
INILAH/ AHMAD SAYUTI
SIAP BEROPERASI: Pemerintah siap membuka Tol Cikampek Palimanan (Cikapali) untuk mengurangi kemacetan selama mudik dan balik Lebaran.
luar biasa di sepanjang jalur pantura itu saat mudik. Untuk jarak Jakarta ke Semarang yang normalnya antara 8-9 jam bisa ditempuh seharian saat arus mudik lalu,” kata Bambang seperti dikutip Antara, Rabu (27/5). Meski tersiksa karena terjebak macet saat mudik setiap tahunnya, Bambang dan keluarganya tak kapok. Dia tetap pulang ke Semarang dan Ungaran untuk bersilaturahim dengan salah satu orang tuanya, mertua, serta saudarasaudaranya.
» Bersambung ke Hal A7