MAUT DI LAUT KIDUL

Page 1

SENIN 29 OKTOBER 2012

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 346 TAHUN I/2012

RP 2.000

REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX

022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

MAUT DI LAUT KIDUL

Pantai Selatan memang penuh misteri. Eksotis namun juga sadis. Kemarin pagi, lima turis terseret gelombang tinggi di Pantai Palabuhanratu Sukabumi.

D

i pinggir pantai, Okih Fajrie tersentak. Baru saja matahari beranjak, dia sudah menerima kabar buruk. Lima turis terseret ombak Pantai Se latan Kabupaten Sukabumi, Minggu (28/10) pagi. Mereka tenggelam di dua lokasi yakni Pantai Citepus dan Pantai Istiqomah, Palabuhanratu.

„

† ‡­Â† ˆ‚‡ † ‡­Â† Â… ƒ

­

>> bersambung hal 11

 Â?Â?Â? Â?Â? Â?Â? ­Â

“ ” Â… •Â? ÂŽ – Â?Â? Â’ € Ž‚ Â?‘ Â?‘ ­ ­ ­  Â… Â… — ‡ Â

€

A BARAT JAWA

„…

Â…

‰Â? Š Â?Â?Â? Â‹ Â…  ÂŒ ­ ÂŽ † Â

ƒ ­

€ ‚

LOKASI KEJADIAN

‘Â?‹ Â’ „… Ž‚ Â?Â? Â?Â? ‚ ‹ ÂŒ  ÂŒ Â’ Â?Â? Â?Â? ­Â

­ ƒ

KORBAN:

‚

Œ LAUT KIDUL ‚ ‡Ž

Pelabuhanratu uhanratu

INFOGRAFIS:INILAH/SALMAN FARIST

BARCA PESTA GOL

KEMBALI BANGKIT

LANGSUNG DIUJI

MODERN-TRADISIONAL

BARCELONA kembali berpesta. Kali ini Rayo Vallecano menjadi korban keganasan Barca. Bertanding di kandang lawan, Barca berhasil menang lima gol tanpa balas. >>BACA HAL 14

MANCHESTER City bangkit dari kekalahan di kandang Ajax pada ajang Liga Champions. The Citizens akhirnya menang tipis, 1-0 atas tamunya, Swansea City. >>BACA HAL 15

SETELAH I Made Wirawan dan Jajang Sukmara, Persib kedatangan lagi tiga pemain timnas versi KPSI, Firman Utina, Supardi, dan M Ridwan. >>BACA HAL 12

TIDAK hanya pandai nyanyi dan menari, tapi juga memadukan gaya modern dan tradisional lewat desain sepatu. Vicky Veranita Yudhasoka memang tidak cuma dikenal sebagai penyanyi. >>BACA HAL 16

Warga Sambut Haul Sunan Gunung Jati Rieke-Teten Sudah Berbagi Tugas

Tahukah Anda

INILAH/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON

INILAH, Bandung – Makin benderang saja niat Teten Masduki maju pada Pilgub Jabar 2013. Baru-baru ini, aktivis antikorupsi itu mengaku sudah bertemu dengan Rieke Diah Pitaloka. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas pembagian tugas jika terpilih memimpin Jabar. Rieke sendiri adalah salah satu calon gubernur (cagub) Jabar yang menduduki peringkat pertama survei di PDIP Jabar. Anggota DPR yang akrab disapa Oneng itu memang digadang-gadang bakal bersanding dengan Teten Masduki. “Komunikasi dengan Rieke belum lama ini telah kami lakukan. Kami sepakat membangun Jabar ke arah perubahan yang lebih baik,� kata Teten saat ditemui wartawan seusai menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), kota Bandung Minggu (28/10).

Burung Hantu Ada Sejak 58 Juta Tahun Lalu BURUNG hantu memiliki banyak keunikan dibanding jenis lainnya. Burung ini sudah ada sejak lama, terbukti dengan digunakannya burung hantu dalam simbol-simbol kuno seperti pada Mesir dan bangsa Maya. Fosil tertua burung hantu yang ditemukan diperkirakan berumur 58 juta tahun. Selain kebiasaannya keluyuran malammalam, masih banyak lagi keunikan burung yang dalam bahasa Inggris disebut owl ini. Mata misalnya. Mata burung hantu terlingkupi oleh tulang mata sehingga tidak bisa digerakkan untuk melirik kanan atau kiri. Nah, untuk melirik, ia memutar kepala bahkan bisa hingga 270 derajat atau tiga per empat lingkaran tanpa harus menggerakkan badannya. Jenis burung ini memiliki 3 kelopak mata. Satu untuk mengejapkan bila ada gangguan, satu untuk tidur, dan satu untuk menjaga mata agar tetap bersih dan sehat. Jadi ia tidak berkedip seperti manusia. Pendengaran burung ini luar biasa hingga bisa dikatakan ia adalah burung paling baik daya pendengarannya. Kaki burung hantu merupakan kaki zygodactyl dengan dua jari belakang dan dua jari belakang. Bentuk kaki seperti ini semakin menguatkannya sebagai seorang Predator. Burung Hantu yang hidup di peternakan bahkan mampu memakan 1.000 tikus per tahun. Makanan lain dari burung hantu adalah serangga, reptil-reptil kecil, dan ikan. Namun tidak semua burung hantu adalah nocturnal atau selalu keluar pada malam hari. Beberapa di antaranya banyak yang keluar pada siang hari tergantung pada kondisi habitat, musim, serta makanan. Beberapa jenis burung hantu yang seputih salju seperti Hedwig milik tokoh film Harry Potter aktif di siang hari. Satu lagi, keunikan burung hantu, ia termasuk hewan setia karena hanya satu kali kawin dalam seumur hidupnya. (*)

JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

29/10

04.05

11.35

14.49

17.46

18.57

30/10

04.05

11.35

14.50

17.46

18.57

SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA

RAMAI: Lomba burung kicau memeriahkan Haul Sunan Gunung Jati ke-459 di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu (28/10). Ribuan warga tumplek di keraton untuk menyaksikan acara tersebut.

INILAH, Cirebon – Ribuan orang tumplek di alun-alun dan halaman dalam Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu (28/10). Bukan hanya dari Cirebon, tapi sejumlah daerah di Jawa Barat. Suara burung, ikut meramaikan suasana di dua lokasi itu. Ini dia momen yang ditunggu: Pembukaan Haul Sunan Gu-

nung Jati ke-459. Bersama Sultan Sepuh PRA Arief Natadiningrat, mereka memperingatinya. Pembukaan itu juga diisi penandatanganan MoU antara Jaringan Wirausaha Dinar Dirham Nusantara (JAWARA) dengan pihak Islamic Centre Cirbon. Penandatanganan MoU itu terkait sistem kerja sama ke

dua instansi untuk menyosialisasikan dinar dirham sebagai alat tukar mata uang di Cirebon. Dengan apresiasi yang baik dari Islamic Centre Cirebon, penyebaran penggunaan dinar dirham semakin serius dilakukan. >> bersambung hal 11

>> bersambung hal 11 INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI

Industri

Tanah Liat Menyusut, Perajin Keramik Sulit Menggeliat PERAJIN keramik di Purwakarta menjerit. Mereka mulai kehabisan bahan baku tanah liat. Pemerintah pun dituntut segera mencari penggantinya. Kegelisahan melanda Edi (45). Perajin keramik asal Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta itu kini pusing tujuh keliling. Bahan baku keramik di daerahnya mulai menyusut. Penggantinya, tak kunjung ada.

Bukan hanya Edi yang gelisah. Para perajin keramik di Kecamatan Plered merasakan hal sama. Stok bahan baku pada industri kriya itu akan habis. Setiap hari ribuan ton tanah dieksplorasi. “Stok bahan baku untuk keramik di desa kami akan habis,� Edi kepada wartawan, Minggu (28/10). Edi lantas menyebut. Sejak sekarang, harus sudah ada tanah liat pengganti. Tentu saja bahan baku pengganti itu kualitasnya minimal harus sama dengan tanah di Citeko.

INILAH/ASEP MULYANA

Bahkan, kata dia jauh lebih bagus. Hal itu penting agar keramik yang dihasilkan memiliki kualitas bagus juga. Dia pun mengaku sudah membicarakan persoalan itu dengan pemerintah setempat. Intinya, para perajin menginginkan bahan baku lain. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.