SECTION
SELASA 29 OKTOBER 2013
A
NEWS
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
nd Bandung Berbagi 10 November 2013
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 335 TAHUN II/2013
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Email redaksijabar@inilah.com
Website www.inilahkoran.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
RP 2.000
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
INILAH/ BAMBANG PRASETHYO
Napi Cipinang
Kendalikan Bisnis Ganja
NAPI LP Cipinang Jakarta diduga mengendalikan bisnis peredaran ganja di Jawa Barat. Nilai ganja yang diedarkan nyaris mencapai Rp1 miliar.
EKSPOSE: Petugas memperlihatkan barang bukti ganja seberat 330 kg hasil dari penangkapan tim Polda Jabar di Mapolda Jabar Kota Bandung, Senin (28/10).
NYARIS SENTUH RP1 MILIAR Sub Dit II Dit Res Narkoba Polda Jabar mengungkap peredaran narkoba jenis ganja kering seberat 330 kg senilai Rp990 juta. Lokasi penangkapan Perum Griya Parung Panjang Kabupaten Bogor. Tersangka yang diamankan berinisial EH alias B dan IS alias A. Diduga, ganja tersebut dikendalikan dari LP Cipinang, Jakarta. Polisi hingga kini masih menyelidiki pengakuan dari kedua
BOLAMANIA
C
LOVE SPORT
GEBETAN BARU ASHLEY COLE TAK hentihentinya, gosip menimpa bek Chelsea, Ashley Cole. Kali ini, pesepak bola 32 tahun itu dikabarkan mengencani model cantik, Roxane Jeffers. >> BACA HAL C7
BANDUNG!
B
CHENG LI
tersangka tersebut. Dari pengakuan kedua tersangka, barang haram tersebut didapatkannya dari HS warga Aceh yang katanya berada di Lapas Cipinang. Modus operandi, HS merekrut kedua tersangka untuk mengedarkan daun ganja dengan cara ditelepon. Tersangka menunggu di Pasar Cimanggis. Barang haram itu dibawa dalam mobil angkutan sayur. Oleh
B
k e d u a tersangka diambil dan disimpan di rumahnya untuk kemudian diedarkan.
ungkusan itu menyerupai tumpukan bata. Tingginya nyaris ukuran orang dewasa. Lebarnya sekitar 2 meter. Tersimpan di meja berundak, posisinya cukup mencolok. Berwarna cokelat, ada di salah satu sudut garasi Sub Dit II Dit Res Narkoba Polda Jabar.
Kedua tersangka ditahan di Rutan Mapolda Jabar dan dijerat Pasal 114 ayat 1, 2 dan Pasal 111 ayat 1,2 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
>> bersambung hal A7
Buruh Serempak Tuntut Kenaikan Upah Hakim Tipikor Resmi INILAH, Bandung – Lelaki tua itu berdiri di tengah massa pengunjuk rasa, Senin (28/10). Tak hanya diam, dia ikut berteriak lantang. Pagi beranjak, Kompleks Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung ramai. Buruh berdemo, menuntut kenaikan upah. Encep Sobari nama lelaki itu. Usianya kini sudah 63 tahun. Warga Kampung Cibolerang RT 01/19 Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung itu adalah seorang buruh. Selama 30 tahun dia bekerja di pabrik logam PT Indonesia Utensil di Kopo Bihbul. Datang bersama teman-temannya ke Kompleks Pemkab Bandung, Encep menaruh asa. Dia ingin roda kehidupannya berubah. Upah yang selama ini dia terima, sekitar Rp1,5 juta. Minimnya penghasilan membuat Encep harus mengetatkan ikat pinggang. “Gaji pokok dan berbagai tunjangan lainnya yang saya terima saat ini
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
SEREMPAK: Gabungan buruh berunjuk rasa di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Senin (28/10). Aksi serupa terjadi di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bandung.
Rp1,5 juta per bulan. Dengan upah sebesar itulah setiap hari kami harus memutar otak agar cukup sampai bulan berikutnya,” kata Encep di sela-sela aksi unjuk rasa, Senin (28/10). Ada satu impian yang ingin Encep wujudkan. Keempat anaknya dapat menge-
nyam pendidikan lebih tinggi. Namun apa daya, selama bekerja di pabrik, upah yang diterimanya jauh dari cukup. Jangankan menyekolahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi, punya rumah sendiri pun cukup sulit. Meski masa kerjanya sudah lebih dari 30 tahun,
baru 2008 lalu dia sanggup menyediakan rumah untuk anak istrinya. “Jangankan anak setinggi-tingginya, tempat tinggal saja saya baru punya sendiri 2008 lalu. Sebelumnya yah terus saja ngontrak,” katanya. >> bersambung hal A7
Hapus Kasus Iyus Djuher INILAH, Bandung – Yani (33) terisak. Air matanya meleleh. Di ruang sidang tindak pidana korupsi (tipikor) Bandung Jalan RE Martadinata, dia tak kuasa menahan tangis. Berulang kali, anak kedua Iyus Djuher itu tampak menyeka pipinya yang basah. Majelis Hakim Tipikor PN Bandung resmi menghapus perkara kasus suap lahan penerbitan izin tempat pemakaman bukan umum (TPBU) di Kabupaten Bogor. Alasannya, terdakwa Iyus Djuher yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor meninggal dunia. >> bersambung hal A7
JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
29/10
04.05
11.35
14.49
17.46
18.57
30/10
04.05
11.35
14.50
17.46
18.57
Pemilu
BERIKAN KARYA NYATA BAGI BANGSA MENJADI seorang negarawan, saat ini, tidak harus mengangkat senjata dan pergi berperang. Memberikan karya nyata bagi negara melalui keahlian yang dimiliki bisa dilakukan pada saat ini. >> BACA HAL B8
Masih Ada Harapan Wujudkan Demokrasi Substansial HARAPAN terciptanya demokrasi substansial masih terbuka. Syaratnya, pelaku demokrasi berpegang teguh dan taat asas. Penyelenggara dan peserta pemilu harus berbenah. Optimisme masih ada di negeri ini. Begitulah isu diskusi Pemilu 2014 dan Masa Depan Kualitas Demokrasi di Indonesia saat peluncuran kanal www.pemilu.inilah. com di The Cone Resto, FX Senayan, Jakarta, Senin (28/10). Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Wakil Sekjen Partai Gol-
kar Nurul Arifin, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Nurpati, Sekjen PPP Romahurmuziy, Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin, dan Wakil Sekjen PBB Endang Rudiyatun, serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan. Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, penyelenggaraan pemilu berkualitas menjadi keniscayaan. Menurut dia, pemilu harus menjadikan rakyat sebagai pemenang sesungguhnya. “Karena rakyat secara normatif berdaulat,” kata Kristiadi. Praktik politik di
INILAH/AGUS PRIATNA
KANAL PEMILU: Pendiri Inilah Grup Muchlis Hasyim bersama Ketua KPU Husni Kamil Malik saat peluncuran microsite Inilah Pemilu 2014 di Jakarta, Senin (28/10).
Indonesia, kata Kristiadi, medan politik terlalu becek dan kotor. Oleh karenanya Kristiadi menegaskan, harus ada aturan soal modal dalam pemilu. “Harus ada aturan yang mengatur soal modal politik. Modal dan dana kampanye harus transparan,” tegas Kristiadi. Partisipasi publik penting untuk menyadarkan pandangan terhadap pemilu. Kristiadi menegaskan, tidak mungkin Pemilu 2014 berkualitas jika tidak melibatkan partisipasi publik. “Jadi kita tidak pesimistis menghadapi Pemilu 2014,” ujar Kristiadi. >> bersambung hal A7