PANAS DI JALUR PUNCAK

Page 1

MINGGU 30 DESEMBER 2012

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

dir a H i n Ki Hal 20

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 049 TAHUN II/2012

RP 2.000

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX

022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

PANAS DI JALUR PUNCAK

Polisi menutup jalur Puncak pada malam Tahun Baru 2013. Pedagang pun berkeluh kesah.

ISTIMEWA

K

eputusan itu sudah bulat. Berat, tapi harus diambil. Jika tidak, risikonya tinggi. Jalur paling ramai saat pergantian tahun itu hampir pasti bakal lumpuh. Karena itu, jalur Puncak harus ditutup. Dalam bahasa polisi, arus lalu lintas dialihkan. “Mulai pukul 18.00 WIB, jalur Puncak dialih­ kan khusus untuk kendaraan roda empat dan le­ bih,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor, Kompol A Zulkarnaen di Bogor, Sabtu (29/12). Penutupan jalur berlangsung selama 12 jam. Polisi baru akan membukanya kembali setelah pukul 06.00 WIB, pagi pertama di 2013. Bagi masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun di kawasan Puncak, pihak kepolisian memberikan dua alternatif. Per­ tama, melewati jalur itu sebelum pukul 18.00 WIB. Kalau tidak, lewat jalur alternatif yang disediakan.

Gubernur-TNI Tanam 8.000 Pohon di DAS Citarum INILAH, Soreang – Tidaklah benar kesan yang diapungkan bahwa pemerintah tutup mata terhadap kondisi Citarum. Tahun ini, Pemprov Jabar mengeluar­ kan anggaran Rp5 miliar. Bekerja sama dengan Kodam III Siliwa­ ngi, sebanyak 8.000 pohon dita­ nam di sepanjang DAS Citarum. >> bersambung hal 11 CITARUM: Gubernur Ahmad Heryawan menyerahkan pohon untuk ditanam di sepanjang DAS Citarum, didampingi Kasdam III Siliwangi, Brigjen Sudirman Kadir.

>> bersambung hal 11

2013, INTERNET MAKIN KENCANG

SELERA NASI CAKALANG Sebagian penyuka kuliner, tidak lengkap rasanya bila belum mencicipi nasi Cakalang menu khas Cafe Kupu Bistro >>BACA HAL 3

BAGI Anda pengguna internet, bersiap-siaplah! Tahun depan koneksi internet diramalkan semakin cepat. >>BACA HAL 12

GELISAH SANG SENIMAN Kegelisahan yang tergambar di kanvas karya bersama RE Hartanto dan Aminudin Siregar>>BACA HAL 7

TANTANG PERSIKAB SUKSES membuat repot skuad Pelita Bandung Raya (PBR), membuat Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tertantang ingin menjajal kemampuan tim Persikab. >>BACA HAL 13

Wisata

Sketsa

Mengingat Sejarah di

George Gallup

SEBAGAI profesor jurnalistik dan periklanan, usianya tidak panjang. Dia lebih tertarik pada riset, survei, dan jajak pendapat. Di panggung ini dia menegakkan benderanya. Ya, hanya setahun George Horace Gallup bertahan mengajar ilmu jurnalistik dan advertising di Northwestern University, AS. Setahun kemudian, dia menjadi Direktur Riset Young and Rubicam, sebuah agensi periklanan. Tak lama pula dia jadi profesor jurnalistik di perguruan tinggi yang lebih bergengsi, Columbia University. Laki-laki kelahiran Jefferson, Iowa, itu kemudian memilih membentuk perusahaannya sendiri, American Institute of Publik Opinion (Gallup Poll), sebuah perusahaan jasa layanan survei dan jajak pendapat.

Linggarjati

>> bersambung hal 11

JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

30/12

04.13

11.54

15.21

18.10

19.26

31/12

04.13

11.55

15.22

18.10

19.26

SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA

>> bersambung hal 11

JANGAN pernah lupakan Ling­ garjati. Jika ingin mengenalnya, datanglah ke desa di kaki Gu­ nung Ciremai itu. Linggarjati adalah bagian dari sejarah bangsa. Sebuah per­ janjian yang ditandatangani di desa antara Cirebon dan Kuning­ an itu, menentukan perjalanan sejarah Republik Indonesia. Di sinilah berlangsung Per­ janjian Linggarjati –kadang juga disebut Perjanjian Linggajati yang dimulai pada 11 November 1946 itu. Perjanjian antara Indo­ nesia dan Belanda de­ ngan mediasi Inggris.

Di desa inilah, Sutan Syahrir yang mewakili Indonesia bergu­ lat dengan diplomasi-diplomasi tingkat tingginya, menghadapi delegasi Belanda yang dipimpin Wim Schermerhorn. Lord Kil­ learn, diplomat Inggris, bertin­ dak jadi wasit. Sedikitnya, ada 17 pasal per­ janjian ini. Misalnya, Belanda mengakui secara defakto wilayah RI atas Jawa, Sumatera, dan Madura. Kemudian, Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
PANAS DI JALUR PUNCAK by inilah koran - Issuu