Baca !
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
BERITA UPDATE scan here..
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 213/TAHUN III/2015 SELASA, 30 JUNI 2015
e
Email redaksijabar@inilah.com
Website www.inilahkoran.com
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
Warga Blokir Tol Cipali M
PULUHAN warga dari empat desa di Kabupaten Majalengka memblokir ruas jalan tol Cipali di kilometer 186, Senin (29/6). Mereka menuntut ganti rugi lahan yang belum diterima.
atahari baru naik sepenggalah, Senin (29/6). Hangat sinarnya menerobos rest area Surawangi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Mendadak keramaian tersaji. Puluhan orang berdatangan. Mereka menutup ruas jalan tol Cipali yang melintasi rest area Surawangi. Siapa mereka? Warga empat desa di Kabupaten Majalengka. Rinciannya Desa Jatiwangi dan Surawangi, Kecamatan Jatiwangi serta Desa Bongas Kulon dan Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya. Tak hanya menutup ruas tol, massa pun membentangkan spanduk dan poster. Isi spanduk dan poster berupa tuntutan kepada Presiden Jokowi agar segera membayar lahan milik m ereka dengan harga layak.
ANTARA/ PRASETYO UTOMO
Polisi pun berupaya mengatur lalu lintas lantaran massa memblokir jalan. Akhirnya kendaran bisa tetap melintas meski tidak leluasa.
» Bersambung ke Hal A7
TOL CIPALI Indramayu
Patrol
Cikampek
Losarang
Binong
Cikopo-Kalijati (27km) Kalijati-Subang (11.20km)
Bedeng
Subang
Purwakarta
Cikalong Wetan
Lohbener Balongan
Jatibarang Subang-Cikedung Amis (28,70km) Cikedung-Kertajati (18,90km) Kertajati-Sumberjaya
Ruas jalan tol KM 186 Warga empat desa yang memblokir jalan: Desa Jatiwangi Desa Surawangi, Desa Bongas Kulon Desa Bongas Wetan Conggeang
(16,10km)
Karang Ampel
Sumberjaya-Palimanan (16,10km)
Palimanan Cirebon
Bukanagara
Bakal Cabup Harap-harap Cemas Balai POM Uji Obat Ilegal dari Majalaya
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
INILAH, Bandung – Deki Fajar menghela napas. Bakal calon Bupati Bandung dari PDIP itu harap-harap cemas. Pasalnya, hingga kini DPP PDIP masih menutup diri. Belum ada rekomendasi bakal calon bupati/ wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Bandung. Di PDIP sendiri, ada tiga nama calon yang diusung DPC dan DPD. Selain Deki, dua lainnya masing-masing Lili Muslihat
Tenang Hadapi Kepahitan Hidup ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw. Sudah pernahkah saudara merasakan kepahitan dalam hidup ini?
Ketua KPJB Kabupaten Bandung, dan Agung Suryatriana. Kecemasan kian melanda lantaran merebak isu DPP bisa jadi mengambil calon di luar pengajuan DPC dan DPD. Meski begitu, ketiga calon ini harus tetap menunggu dengan sabar. “Untuk Pilkada Kabupaten Bandung memang belum ada rekomendasi nama dari DPP. Sehingga kami masih tetap
menunggu,” kata Deki Fajar, Senin (29/6). Meski begitu, kata Deki, di beberapa daerah yang akan menggelar pemilukada DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi calonnya. Bahkan, kata dia, calon itu telah mengikuti sekolah politik kepala daerah. » Bersambung ke Hal A7
IST
» Bersambung ke Hal A7
Deki Fajar
BOLAMANIA
C
INILAH SPORT
Setelah mengkonsumsi obat ini, bisa membuat konsumen ketagihan.” Sebab, kata dia, sesuai hasil pemeriksaan, obat yang digunakan untuk relaksasi otot itu memiliki kandungan berbahaya jika dikonsumsi berlebih.
» Bersambung ke Hal A7
IST
RATUSAN murid sekolah dasar di Taipei, Taiwan, mempelajari angklung sebagai salah satu alat musik tradisional Nusantara.
» BACA HAL C1
BANDUNG & SEKITARNYA 30 JUNI 2015 IMSYAK SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB 04:29 04:39 11:55 15:16 17:50
ISYA 19:01
1 JULI 2015 IMSYAK SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB 04:30 04:40 11:55 15:16 17:50
IKLAN & BERLANGGANAN
Abdul Rahim
Asyiknya Siswa SD di Taipei Belajar Angklung
PACIFIC Clasico mewarnai semifinal Piala Amerika. Chile berniat menyudahi penantian panjang selama 99 tahun.
022-6127 865
Lili Muslihat
NET
Pendidikan
PACIFIC CLASICO
JADWAL SALAT
Agung Suryatriana
INILAH, Bandung – Abdul Rahim memaparkan fakta. Dia angkat bicara soal obat ilegal bermerek carnophen. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung itu mengatakan, carnophen memang sudah dilarang beredar sejak 2010 lalu. Akhir pekan lalu, Sabtu (27/6), Polres Bandung menggerebek pabrik yang memproduksi carnophen di Kampung Sukamanah RT 3 RW 6 Desa Majakerta Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Di sana, polisi menyita lebih dari 10 juta butir carnophen. Produksi obat merek carnophen telah dilarang. Pemiliknya juga sudah ditahan pada 2012 lalu di Surabaya. Lalu pemilik pabrik di Surabaya ini memindahkan produksinya ke Majalaya setahun lalu. Di Majalaya, polisi menahan delapan tersangka. Abdul Rahim mengatakan, obat yang diproduksi oleh pabrik tersebut memang dipastikan ilegal karena telah dilarang beredar sejak 2010 lalu.
ISYA 19:02
Arief Fadilah semringah. Dia betul-betul bangga. Murid setingkat SD di Taipei ternyata tertarik mempelajari angklung. Sejauh ini, tercatat 775 murid belajar angklung melalui program Angklung Goes to School. “Sampai saat ini tercatat 775 murid setingkat SD di Taipei sudah mempelajari angklung melalui program Angklung Goes to School,” kata Kepala
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei itu seperti dikutip Antara, Senin (29/6). Dia menyebutkan, ratusan murid SD di Taipei itu berasal dari Binjiang Elementary School, Xihu Elementary School, dan Nan Men Elementary School. Terakhir, staf KDEI mengajari angklung kepada 489 murid dari 19 kelas di Binjiang Elementary School selama dua hari pada 23 dan 25 Juni 2015. Dalam memberikan pengajaran alat musik khas masyarakat Sunda kepada pelajar di Taipei itu, staf KDEI bertindak
INILAH/ AHMAD SAYUTI
BELAJAR ANGKLUNG: Murid setingkat SD di Taipei tertarik mempelajari angklung melalui program Angklung Goes to School.
selaku instruktur. Mereka didampingi 10 guru dan kepala sekolah Binjiang Elementary School. Pelajaran didahului dengan pengenalan Indonesia secara umum melalui Video, pengenalan angklung, tata cara memainkannya, dan mengiringi beberapa lagu anak-anak. Para murid SD di Taipei juga diperkenalkan dengan ungkapan sehari-hari dalam bahasa Indonesia, seperti “selamat pagi”, “apa kabar”, “sampai jumpa”, dan “terima kasih”.
» Bersambung ke Hal A7