MINGGU 4 NOVEMBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 352 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
GELAR DI DEPAN MATA INILAH/BAMBANG PRASETHYO
IMPIAN yang sudah lama terpendam itu kini ada di depan mata: gelar juara untuk Persib Bandung.
H
erman Dzumafo Epandi menyilangkan tangan ke hadapan penonton. Baru saja, tendangannya membuat kiper Makassar United, AM Guntur, terkapar tak berdaya. Saat gol itu tercipta, wasit sebenarnya sudah melihat-lihat jamnya, karena pertandingan tak lama lagi berakhir. Itulah gol ketiga Dzumafo. Trigol yang membawa Maung Bandung menang 5-1, melaju ke final, dan kini mengincar gelar bergengsi pertama dalam 17 tahun terakhir. Beda dengan gol terakhir, dua gol awal Dzumafo lahir dari eksekusi penalti di babak pertama. GOL: Atep disambut Dzumafo Epandi seusai mencetak gol ketiga kemenagan Persib atas Makassar United 5-1 pada turnamen Celebes Cup II, di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Sabtu (3/11).
>> bersambung hal 11
>>> Widi ’Vierra’
KURAS ENERGI SUAREZ
Tetap Mesra
TAK ada lagi yang bisa dilakukan Brendan Rodgers. Dia terpaksa memforsir tenaga Luis Suarez di lini depan Liverpool. “Saya tak punya pilihan lain,” ketus eks Manajer Swansea City itu.
BEREDAR kabar jika hubungan antara artis penyanyi Widi ‘Vierra’ dan Rico Pratama sudah berakhir. Namun ternyata keduanya masih terlihat mesra. >>BACA HAL 16
>>BACA HAL 14
Wisata
Sketsa
BUANG EGO
Drama Izin di Pinggir Stadion
RIBUAN bobotoh yang menunggu sejak Sabtu (3/11) siang itu akhirnya bersorak gembira. Harapan mereka menyaksikan laga Persib Bandung bisa juga terwujud. Polisi mempersilahkan laga Celebes Cup II digelar. Turnamen yang mempertemukan empat klub ini memang diawali drama yang mendebarkan. Semua berpangkal pada secarik kertas: izin pertandingan. Pihak kepolisian keukeuh menolak mengeluarkan izin. Di sisi lain, bobotoh yang membludak bisa jadi persoalan bila pertandingan dibatalkan. Pasalnya, sebelum polisi mengalah, para penonton bahkan sudah berusaha menerobos ke Stadion Siliwangi. Puluhan di antaranya memadati tribun utara dan selatan. Bobotoh yang di luar berusaha merangsek masuk stadion. Kondisi di dalam stadion sendiri mulai ricuh karena pertandingan belum juga dimulai. >> bersambung hal 11
MODAL FINAL
ENTAH mengapa, AS Roma belum kunjung tampil meyakinkan setiap bertarung di kandang sendiri. “Tim ini belum menyatu, ego pribadi mengalahkan kepentingan tim,” sahut Zeman.
PERSIB berhasil melaju ke partai final melawan Srwijaya FC, setelah menaklukan Makassar United (MU) 5-1, pada turnamen Celebes Cup II di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (3/11).
>>BACA HAL 15
>>BACA HAL 12
Dunia Air ur
FOTO-FOTO: INILAH/ASEP MULYANA
RIL JIKA saja Ril hidup kembali, hampir pasti dia akan kesulitan menentukan titik di mana dia pertama kali merayu Hapsah. Daerah itu sudah berbeda jauh dengan suasana ketika tanahnya baru setahun mencium wangi kemerdekaan. “Ini badan yang selama berjaga/habis hangus di api matamu,” katanya. Mungkin Ril tak hendak membuat puisi. Tapi, kata-katanya begitu puitis. Kata-kata si mata merah yang tiba-tiba jatuh cinta. Ketika Hapsah mengabaikan dan terus berjalan beranjak pulang, Ril segera menggaet pinggangnya. “Ih, gelo sia,” tukasnya. Ril langsung menyambar kalimat penolakan itu dengan jawaban yang lebih puitis, “Ya, gila dibakar api matamu!” Ril, lelaki Minang –orang tuanya berasal dari Payakumbuh—kelahiran Medan, dan merajut nama di Batavia. Tentu, betapapun kehidupannya sedemikian bebas karena keinginannya hidup seribu tahun lagi, sulit baginya melupakan tanah Karawang. Kami yang kini terbaring antara KrawangBekasi/Tidak bisa teriak merdeka dan angkat senjata lagi/tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami. Ril, lengkapnya Chairil Anwar, sulit terpisahkan dari Karawang. Dia ikut menjadi saksi, bahkan berjuang dengan caranya sendiri, saat pasukan Belanda datang menyerbu Jakarta dan kemudian Bekasi, tak lama setelah peristiwa Proklamasi 1945, ketika Sutan Sjahrir, omnya, memimpin pemerintahan sebagai Perdana Menteri. >> bersambung hal 11
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
04/11
04.03
11.35
14.52
17.46
18.59
05/11
04.03
11.35
14.53
17.47
19.00
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
di Jatiluh
JATILUHUR adalah air. Tapi, dia kini tak lagi sekadar waduk. Beragam wahana memancing wisatawan untuk selalu datang ke sana.
B
ermain air? Siapa sih yang tak tergoda. Air yang dingin dan warnanya yang jernih kebiruan, membuat setiap orang langsung ingin menyebur. Di setiap daerah, pasti ada wahana air tempat pelancong sekadar berekreasi. Selain untuk melepaskan kepenatan, wahana air ini juga menjadi area untuk berolahraga seperti renang. Jadi, di manapun ada wahana air, pasti menjadi medan magnet yang bisa menyedot wisatawan. Pun di Kabupaten Purwakarta. Salah satu wahana air yang menyenangkan itu adalah Jatiluhur Water World (JWW). Wahana air ini, lokasinya berada di kawasan wisata Grama Tirta Waduk Jatiluhur. >> bersambung hal 11
Patin Bakar Bambu Menggoyang Lidah LELAH berenang? Perut keroncongan? Jangan khawatir. Wisata kuliner menunggu pelancong di kawasan Waduk Jatiluhur. Untuk memanjakan perut, para pengunjung kawasan wisata Grama Tirta, bisa menikmati kuliner khas Waduk Jatiluhur. Salah satunya ikan patin bakar bambu. Soal rasa, pasti tak akan ada duanya. Patin merupakan ikan khas Waduk Jati-
luhur. Untuk itu, sejumlah pengusaha kuliner berlomba-lomba mengolah ikan ini menjadi kuliner yang khas. Dari puluhan warung yang menjajakan masakan yang berbahan dasar patin, ada salah satu restoran yang penyajiannya berbeda. Rumah makan tersebut Restoran Istora. >> bersambung hal 11