Baca !
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
BERITA UPDATE scan here..
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 134/TAHUN III/2015 SELASA, 7 APRIL 2015
Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
LAGA sarat gengsi bakal tersaji di Stadion si Jalak Harupat, Selasa (7/4). Persib Bandung menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) di QBN League.
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
Pasti punya strategi, yang pasti kita ingin 3 poin,kami tidak ingin kalah tidak ingin mengulangi kesalahan tahun lalu kita sudah antisipasi itu.”
SIMAK EDISI S KHUSUB PERSI
16 HAL
Oleh: Rianto Nurdiansyah
D
i atas kertas Persib lebih unggul. Ya juara bertahan, punya se deret pemain bin tang, tampil di kan dang, plus dukungan suporter. Tapi sepak bola bukan matema tika. Bukan pula rumus yang bisa di utak-atik. Tak pernah ada hasil pasti, meski bisa diprediksi.
Itu pula yang membuat Dja djang Nurdjaman waspada. Pelatih Persib itu tak pernah menganggap enteng Pelita Bandung Raya (PBR). Bukti nya tercatat nyata.
» Bersambung ke Hal A7
Made (GK)
FORMASI : 4-3-2-1 PERSIB BANDUNG
Dias (Bek)
Dedi (Gelandang) Jufriyanto (Bek) Makan Konate (Gelandang)
Kita akan berusaha mencoba untuk bermain cepat, kita akan meredam dengan cara bermain kita yang cepat.”
PERSIB BANDUNG V PBR
ADU
Romanovs (GK)
Hermawan (Bek) Wawan (Gelandang) Nikolic (Bek) Legimin (Gelandang)
Tony (Gelandang)
Firman Utina (Gelandang)
Syam (Gelandang) Laly (Gelandang)
M Ridwan (Gelandang)
Kim (Gelandang)
Atep (Gelandang)
Yongki (Stiker) Rachmad (Gelandang)
Spasojevic (Striker)
Emil Siap Permak Gedung Tua Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Cukup Mengaku dalam Hati ALHAMDULILLAH, segala puji sempurna hanya milik Allah. Dialah pencipta langit, bumi beserta isinya. Dia yang mendesain tanpa bantuan siapa pun. Mungkin kita pernah mendengar pengakuan seseorang di depan umum tentang masa lalunya yang kelam. Pembacaan daftar perbuatan-perbuatan hitam yang telah dilakukan. » Bersambung ke Hal A7
INILAH, Bandung – Peringat an 60 tahun Konferensi Asia Afrika semakin dekat. Kota Bandung pun terus berbenah. Rencananya, Wali Kota Ban dung Ridwan Kamil bersama 5.000 relawan dan TNI akan mengecat gedung tua. Lokasi nya di kawasan Asia Afrika. “Tanggalnya 12 April. Ini dalam rangka finalisasi peri ngatan KAA sekalian kerja bakti di wilayah masing-masing. Jadi
Tanggalnya 12 April. Ini dalam rangka finalisasi peringatan KAA sekalian kerja bakti di wilayah masing-masing.
KAA dipakai untuk melahirkan semangat baru bergotong ro yong yang dimulai setiap hari Minggu,” kata pria yang akrab disapa Emil itu di Balai Kota Bandung Senin (6/4). Menurut Emil, pengecatan meliputi gedung tua dan ba ngunan yang masuk dalam radius tiga kilometer dari titik pusat kota.
» Bersambung ke Hal A7 DOK INILAH
BOLAMANIA
C
INILAH SPORT
MEDAN TERJAL JUVENTUS alihkan fokus ke pentas Coppa Italia. Tinggal selangkah lagi, mereka lolos ke final. Fiorentina, jadi adangan berat skuat Si Nyonya Tua. » BACA HAL C1
C
CAT PUTIH: Sejumlah gedung tua akan dicat putih menjelang peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika. Salah satunya Gedung Merdeka dan kawasan Braga.
SPORTY
SEBAGAI pengusaha kaya, Roman Abramovich mampu mendatangkan pemain-pemain mahal kelas dunia ke Chelsea. Tak heran, dia pun kerap ’boros’ dalam memanjakan putrinya.). » BACA HAL C8
BANDUNG & SEKITARNYA 7 APRIL 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37 11.55 15.12 17.55 19.04
8 APRIL 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37 11.55 15.12 17.55 19.04
IKLAN & BERLANGGANAN
Jokowi Cabut Perpres DP Mobil INILAH, Jakarta – Presiden Joko Widodo akhirnya mengam bil sikap. Dia mencabut Peratur an Presiden (Perpres) terbaru tentang fasilitas uang muka mobil pejabat negara. Kabar itu datang dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. “Presiden sudah perintah kan untuk dicabut,” kata Pratik no seusai pertemuan konsultasi Presiden Jokowi dengan Pim pinan DPR di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (6/4). Pratikno menyebutkan, da lam jangka waktu tiga bulan terakhir ada dinamika yang membuat rumusan awal ti dak sesuai dengan konteks saat ini. “Ini bukan kesa lahan prosedur, ini karena konteks perekonomian di masyarakat sehingga harus dipertimbangkan dalam im plementasinya,” katanya. Dia menyebutkan proses penyiapan Perpres itu sudah dimulai sejak 5 Januari 2015 ketika ada surat dari DPR. “Su rat itu kemudian diproses dan dibahas di tingkat pemerintah termasuk Kemenkeu dan se benarnya ini memang sudah
ada di APBNP 2015,” katanya. Secara procedural , kata dia, perpres itu sebenarnya sudah berjalan sesuai mekanis me yang berlaku.
» Bersambung ke Hal A7
Lingkungan
SURPRISE SOFIA
JADWAL SALAT
FORMASI : 4-3-3 PELITA BANDUNG RAYA
Rifan (Bek)
GENGSI
Vujovic (Bek)
RP 2.000
SECTION A
022-6127 865
Hari Nelayan, Angkat Kesejahteraan Warga SETIAP 6 April, masyarakat pesisir di berbagai daerah merayakan Hari Nelayan Indonesia. Moment itu menjadi sebuah harapan agar taraf hidup nelayan terangkat dari kemiskinan. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menancapkan asa. Di Hari Nelayan Indonesia, menyatakan, pemerintah harus menyejahterakan nelayan tradisional. Ini selaras dengan visi Nawacita yang dipopulerkan Presiden Joko
Widodo. “Perayaan Hari Nelayan Indonesia 2015 harus dijadikan sebagai momentum bagi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bergerak melindungi dan menyejahterakan nelayan, perempuan nelayan, pembudi daya, petambak garam dan pelestari ekosistem pesisir setelah lima bulan pertama pemerintahannya sesuai Nawacita,” kata Sekretaris Jenderal Kiara Abdul Halim di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (6/4). Menurut Abdul Halim,
INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION)
HARI NELAYAN: Massa dari BEM Kema Telkom University menggelar aksi Hari Nelayan Nasional di depan Gedung Sate, Senin (6/4).
hal itu dapat dengan menghentikan seluruh proyek perampasan dan memastikan hak-hak konstitusional nelayan tradisional. Pun perempuan nelayan, pembudi daya, petambak garam dan pelestari ekosistem pesisir. Dia juga berharap pemerintah mengakui keberadaan dan peran perempuan nelayan melalui pendataan sebaran, program dan alokasi anggaran khusus, dan memberikan politik pengakuan.
» Bersambung ke Hal A7