Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
SABTU, 4 APRIL 2015
#persibday Persib vs Semen Padang
PERANG MENTAL HAL.8-9
Koreo Bintang Dua HAL.12
Djanur Tak Gugup Lagi BONUESR POST IB PERS
Ilija Spasojevic
HAL.2
Persib Seperti Real Madrid HAL.5
JANJI GOL! Ulasan Lengkap Halaman 3
KICK OFF
SABTU 4 APRIL 2015
TAK GUGUP LAGI
LIMA LAGA TERKAHIR SEMEN PADANG 29/10/14 SUP Semen Padang 2:2 Arema Malang 25.10.14 SUP Persipura Jayapura Semen Padang 21.10.14 SUP Persela Lamongan Semen Padang 12.10.14 SUP Semen Padang Persela Lamongan 08.10.14 SUP Semen Padang Persipura Jayapura
1:0
1:2
4:2
1:0
PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, mengakui sering gugup saat menghadapi laga perdana ISL. Begitupun saat ini jelang menjamu Semen Padang.
D
jadjang, tidak ingin skuatnya kecolongan poin di laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015 melawan Semen Padang di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (4/4/2015) sore. Sebab, debut di kompetisi sangat mempengaruhi mental pasukannya menatap laga selanjutnya. “Jelas sangat penting, bahkan saya sampaikan juga ke setiap pemain, laga perdana langkah awal yang harus dimenangkan karena akan berdampak pada laga-laga selanjutnya,” tegas Djadjang di Mess Persib, Jln Ahmad Yani. Untuk itu, dia tak menampik hingga tiga musim menahkodai Maung Bandung kerap merasakan gugup, kala menghadapi laga pertama. Tak terkecuali di kick-off ISL 2015 kali ini. “Laga pertama ada (gugup), namun kalau ditanya jujur sudah berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun
lalu,” ungkapnya. Bisa jadi, dia katakan, karena sudah merasakan juara di ISL 2014, alhasil di musim ini tak lagi terlalu nervous. “Mungkin sudah merasakan juara, kalau dulu sangat gelisah ya, sampaisampai susah tidur,” sahutnya. Selain itu, karena pasukannya didominasi muka-muka lama, membuat pelatih karib disapa Djanur ini tak lagi deg-degan menyambut kick-off nanti. “Dan mungkin juga karena sudah sangat percaya dengan kekuatan tim,” imbuhnya. Soal calon lawannya yang bisa dikatakan gagal total di turnamen pramusim, Djanur ogah berpatokan ke arah itu. Timnya bakal tetap mewaspadai skuat asuhan Nilmaizar di partai nanti. Apalagi Semen Padang, diakuinya merupakan tim yang selalu memberikan kejutan. Tak ayal di musim 2014 lalu, Pangeran Biru tak pernah sekalipun mengecap kemenangan, baik di
laga home maupun away. “Tidak jadi ukuran pertandingan mereka di pramusim, di ISL ini justru pertandingan sesungguhnya bagi mereka, Semen Padang,” ulasnya. Disinggung kondisi timnya, Djanur memaparkan, seluruh penggawa sudah siap tempur. Bahkan para pemain timnas pun semuanya sudah merapat bersama Persib. Memang pada Rabu (1/4), kondisi fisik dua penggawanya, yakni Tantan dan I Made Wiriawan kurang bugar. Namun keduanya sudah dapat kembali bergabung dalam sesi latihan, di Lapangan Pusdikpom, Kota Cimahi, Kamis (2/4) pagi. “Alhamdulillah semua pemain tidak ada yang sakit atau cedera. Semuanya sudah siap tempur, paling mungkin Supardi (Natshir) yang absen, dia masih menemani istrinya sehabis operasi,” pungkasnya. (rianto nurdiansyah/ddy)
HEAD-TO-HEAD PERSIB BANDUNG VS SEMEN PADANG 15.08.14 ISL Semen Padang vs Persib Bandung 3 : 1 16.02.14 ISL Persib Bandung vs Semen Padang 1 : 2 05.03.11 ISL Semen Padang vs Persib Bandung 1 : 1 09.02.11 ISL Persib Bandung vs Semen Padang 1 : 1
RAHASIAKAN STRATEGI PELATIH Semen Padang, Nilmaizar menyatakan pasukannya siap tempur melawan Persib Bandung. Bahkan, dia katakan timnya sudah merancang segala persiapan jelang laga perdana di Indonesia Super League (ISL) 2015 ini. “Ya secara mental, fisik, tehnik, taktik juga anakanak sudah siap, yang artinya besok
(4/4) anak-anak sudah siap menghadapi Persib,” tegas Nil, di Stadion si Jalak Harupat, Kamis (2/4/2015). Posisi Nil sebagai head coach Kabau Sirah memang menggeser kepemimpinan Jafri Sastra, meski begitu dia tak asing dengan komposisi yang ada saat ini. Sebab, Nil pernah menukangi Semen Padang pada musim 2010-2012. “Normal saja sih, anak-anak sudah lama (dilatih) sama saya, 80 persen (pemainnya) kan sudah hapal. Dua tahun lalu kan ini tim sama saya, tinggal menyempurnakan yang ada saja. Semua pemain siap diturunin,” bebernya. Nil berharap, skuatnya bisa kembali mengulang kesuksesan di musim lalu, dimana pasukan Kabau Sirah behasil mencuri tiga poin di kandang Persib. Soal strategi, dia tidak ingin membocorkan pola apa yang bakal diterapkan saat
melawan Maung Bandung nanti. “Ya normal lah bagaimana bertahan bagus bagaimana menyerang bagus untuk detailnya ya nanti lah,” pungkas dia. (rianto nurdiansyah/ddy)
D2
LIMA LAGA TERKAHIR PERSIB BANDUNG 18.03.15 AFC Persib Bandung 1:0 Lao Toyota 11.03.15 AFC Ayeyawady Persib Bandung 25.02.15 AFC Persib Bandung New Radiant 10.02.15 CHA T&T Ha Noi Persib Bandung 07.11.14 SUP Persipura Jayapura Persib Bandung
1:1
4:1
4:0
2:3 (2 : 2)
KICK OFF
SABTU, 4 APRIL 2015
SPASO
PROFIL SPASOJEVIC Nama Lengkap : Ilija Spasojevic Tanggal Lahir : 11 September 1987 Usia : 27 Tempat Lahir : Bar, SFR Yugoslavia Tinggi : 1.87 m Posisi : Striker
D3
MENGANCAM ILIJA Spasojevic ya debutnya bersama Persibkin bisa mencetak gol pada Padang pada laga perdanBandung melawan Semen a Indonesia Super League (ISL) 2015, Sabtu (4/4) sore .
K
JADWAL LAGA PERSIB ISL 2015 PUTARAN I
Semen Padang, 15:30 Sab, 04 Apr 2015, Persib vs PBR, 15:30 Sel, 07 Apr 2015, Persib vs sib, 15:30 Min, 19 Apr 2015, PSM vs Per sib, 15:30 Per vs Rab, 22 Apr 2015, Persiba FC vs Persib, 15:30 Min, 03 Mei 2015, Sriwijaya Persebaya, 15:30 Min, 10 Mei 2015, Persib vs Gresik United, 15:30 Min, 17 Mei 2015, Persib vs Persib, 19:00 Jum, 19 Jun 2015, Perseru vs vs Persib, 19:00 Sel, 23 Jun 2015, Persipura Bali Pusam, 21:00 Sab, 27 Jun 2015, Persib vs siram, 21:00 Rab, 01 Jul 2015, Persib vs Per Persib, 21:00 Min, 05 Jul 2015, Persela vs Persib, 21:00 Kam, 09 Jul 2015, Arema vs
sija, 15:30 Sab, 25 Jul 2015, Persib vs Per ito Putra, 15:30 Rab, 29 Jul 2015, Persib vs Bar vs Persib, 19:00 Sen, 03 Agu 2015, Borneo FC ar vs Persib, 15:30 Jum, 07 Agu 2015, Mitra Kuk Catatan: h * jadwal masih bisa beruba ul yus men TV * Info stasiun
eyakinan Spain sudah mengetahui kemaua n dan pan Persib Bandung lebih so, ditunjuang kemampuan saya dalam ber garang main. den adaptasi dirigan mencetak 11 gol, dan em Saya di sini untuk memb pat uktikan gol lahir dari kakinya. nya yang dikepada pelatih dan boboto h sejauh Djanur juga menjelaskan anggap berjamana kemampuan saya dala bahm berlan mulus dengan Vladim wa proses administrasi Spaso ir main,” pungkas dia. di Vujovic dan kawan-kawan. PT Liga Indonesia sudah ram Pelatih Persib Djadjang Nur pung, Tak hanya itu, legiun asdjasebab sejak resmi dikontrak man pun memastikan bakal namamenuing asal Montenegro ini nya langsung di setorkan ke runkan Spaso pada laga oto ritas per dana pun bertekad membukkompetisi sepak bola tertingg nanti melawan Kabau Sira i di Inh. Spaso tikan kepada bobotoh, don esia tersebut. diproyeksikan mengisi satu tempat Persib tak salah meng“Spaso sudah kami daftark di lini depan dalam formasi an 4-2-3-1 gaet dirinya. dan tak ada masalah. Ins yang selama ini menjadi ya Alla h ciri khas Dia juga menggap sebakalau tidak ada problem dan Djanur. siap, gai keuntungan karena Per dia akan turun sebagai star sib Spaso diprediksi akan cocok ter di bermain di rumah sendiri delaga perdana dan saya kira , di nga n strategi racikannya, terbukt tidak Stadion Si Jalak Harupat. i ada alasan untuk tidak me “Saya ketika menjalani sesi adu nurunoptimis kita akan menang kar tanding kan Spaso,” pungkas Djanur. ena melawan UNI, dia membuat kita bermain di kandang sen lini dediri,” (asep pupu/ddy) kata Spaso. pada debutnya nanti, Spaso belum berani menargetkan jum lah gol TAHUN yang akan dia cetak. “Tidak TIM MAIN GOL ada tar2004–2005 Vojv odina get. Saya akan bermain den 1 gan baik 2005–2006 0 Sutje ska Nikš ic dan mencetak gol karena tug 17 2006–2007 as saya 7 CSK Pivara sebagai striker yang harus 18 2007–2009 9 menceDinamo Tbilisi 61 tak gol,” tegas pemain yang 2009 30 Borac Cacak dibajak 7 2010 dari Pelita Bandung Raya ini. 0 Liepajas Metalurgs 11 2010 Trika 6 Spaso mengaku, mulai la me13 0 2011 Bali Devata nyesuaikan diri dengan 14 gaya 2011–2013 10 PSM Makassar permainan tim berjuluk Mau 29 2013 ng 19 Mitra Kukar Bandung yang menganda 16 2014 10 lkan Putra Samarinda 20 serangan dari sayap. “Sa 2014– 10 Pelita Bandung Raya ya 0 lihat kemarin, semua pem 2015- ... Persib Bandung a0
KARIER
...
o s a p S s ta li a u K u h a T r a iz a Nilm
, PELATIH Semen Padang likua ji mu me , Nil Maizar sib tas penyerang anyar Per vic. soje Spa Bandung, Ilija berBahkan, Spaso kata dia, upas an potensi menyulitk h. Sira au Kab an tah kan ber dia “Spaso pemain bagus, kaki juga punya teknik bagus, andul sun dan us, bag g yan ana aim bag l nya tajam. Tingga
a perkami menghadapi dia pad JumNil, a kat ti,” nan gan din tan at (3/4). anNil mengaku, Spaso buk , kan Bah a. iny lah sosok asing bag gan den a sam erja bek Nil pernah awa Spaso saat sama-sama memb mua pad da arin Sam nama Putra Spaso , am Pus a sam Ber . lalu sim . mencetak 10 gol dari 20 laga bera car u tah ah sud ena Kar
itu, maian bomber Montenegro inan erik mb me h Nil pun oga ainnya pem a pad sus khu si truk Spaso. untuk menjaga pergerakan harus itu sib Per ain pem a “Semu perlu k tida diwaspadai, jadi saya . Insus khu i uks intr an memberik mentinya kami harus lebih siap tih hadapi mereka,” pungkas pela ini. at Bar a ater Sum asal (asep pupu/ddy)
PERSIB KICK OFF
SABTU, 4 APRIL 2015
D4
BEKAL KAMERUN BERBEKAL pengalamannya menahan gempuran Timnas Kamerun, I Made Wirawan kian percaya diri. Begitupun empat penggawa Persib lainnya di skuat Garuda.
M
ade tak ingin main-main menyambut kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015, Sabtu (4/4) ini. Apalagi lawannya adalah Semen Padang, yang berhasil mengalahkan Maung Bandung di partai tandang dan kandang, musim lalu. “Dua kali kalah, kita jadikan itu sebagai cambuk. Saya yakin dipertemuan kali ini kita bisa meraih hasil maksimal. Kondisi saya memang sempat deman, tapi sekarang sudah tidak ada masalah, mudah-mudahan bisa main,” kata I Made di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (3/4). Menurutnya, kekuatan calon rivalnya ini tak bebeda jauh dengan musim 2014, mengingat masih didominasi pemain yang sama. Soal pemain yang wajib diwaspadai, Made enggan mematok pada satu atau dua pemain.
“Kekuatan mereka mungkin hampir sama, tambahan beberapa pemain saja. Saya tidak lihat satu dua pemain tapi sebagai tim,” pungkas dia. Pemain lainnya yang juga turut memperkuat Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Timnas Kamerun dan Myanmar, tak kalah besar motivasi mereka untuk mengamankan poin perdana. Ya, ada enam pemain Persib yang merapat di tim Garuda, selain Made, juga Tantan, Tony Sucipto, Hariono, Supardi, dan Ahmad Jufrianto. Jufrianto pun ogah timnya menelan kekalahan di laga perdana, apalagi dari Semen Padang yang musim lalu mampu membuat Maung Bandung tak berkutik. Dia pun menyatakan kesiapannya seusai memperkuat Timnas Indonesia. “Materi pamain Semen Padang tidak banyak berubah, kondisi tersebut merupakan nilai plus buat tim yang komposisi pemain
tidak banyak berubah. Musim lalu mereka sudah begitu kompak, dan saat ini tidak banyak berubah serta ada tambahan pemain baru yang berkualitas, jadi lebih berbahaya juga mereka. Mereka bisa bakal mengeluarin kemampuan lebih bak, tapi kita sudah siap untuk itu,” pungkas dia. Begitupun dikatakan Tantan. Dia mengakui, kemampuan dan pengalamannya kian bertambah setelah melakoni dua laga uji coba bersama timnas Indonesia. “Memenangkan pertandingan nomor satu, target pribadi untuk cetak gol nomer dua, yang penting Persib menang,” tegas pemain asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini. Terkait rekor pertemuan buruk Maung Bandung musim lalu, Tantan mengaku, tidak terlalu mempedulikan pertandingan di musim lalu, karena menurutnya kompetisi tahun ini dan tahun lalu sudah berebeda. “Masa kita harus kalah terus lawan semen padang, kalau kata pribahasa ‘hujan oge aya raatna’ (hujan juga ada berhentinya),” pungkas dia. (asep pupu/rianto nurdiansyah/ddy)
I MADE WIRAWAN INILAH/BAMBANG PRASETHYO
Hapus Rekor Buruk dari Kabau Sirah PASUKAN Maung Bandung punya tekad kuat tak mau kalah lagi dari Semen Padang. Hapus rekor buruk adalah target mereka di laga pembuka ISL musim ini. Motivasi besar memang telah menghinggapi skuat asuhan Djadjang Nurdjaman jelang laga perdana Persib melawan Semen Padang pada kompetisi Indonsia Super League (ISL) 2015, di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, sore ini. Ambisi menaklukkan Semen Padang juga muncul dari kapten tim, Atep Rizal. Dia bertekad menghapus catatan buruk dua kali menelan kekalahan dari Semen Padang musim lalu. Ya, perjalanan Persib sebelum meraih titel juara ISL 2014 lalu, memang menorehkan catatan buruk tak pernah
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
menang dari Semen Padang di babak penyisihan Wilayah Barat.
Pada pertemuan pertama, Maung Bandung menyerah 1-2 di
kandangnya sendiri, lalu kembali ditekuk 1-3 di kandang Kabau Sirah. “Tentu jadi motivasi kami, intinya kami tidak Ingin mengulangi hal sama di tahun kemarin. Target kita adalah menang, itu yang pertama, karena kita menyadari bahwa pertandingan pertama selalu berbeda dan menyulitkan,” kata Atep pada INILAH, Jumat (3/4). Lebih lanjut Atep menilai, peta kekuatan Semen Padang jelang ISL 2015 ini tidak mengalami banyak perubahan. Dia melihat komposisi pemain skuat Kabau Sirah sebagian besarnya masih tetap dipertahankan. “Tidak banyak berubah dengan tahun lalu, hanya ada pergantian pelatih. Saya pikir coach Nil (Maizar) akan bisa lebih mengembangkan cara main Semen Padang, dan ini sudah kita antisipasi.,” pungkas
pemilik nomor punggung 7 ini. Gelandang asing asal Mali, Makan Konate malah menggap laga melawan Semen Padang nanti, sebagai ajang balas dendam Maung Bandung untuk membayar dua kekalahan musim lalu. “Insya Allah akan jadi pertandingan balas dendam kita untuk Semen Padang. Musim lalu kita kalah dua-duanya home and away,” tegas Konate. Pemain asal Mali ini mengajak rekan-rekannya tampil garang dan penuh konsentrasi, karena Semen Padang dan Persib memiliki peluang yang sama untuk meraih poin penuh dilaga perdana ini. “Kalau kita fokus, saya yakin kita bisa mengalahkan mereka. Target tiga poin. Yang harus kita lakukan fokus dan konsentrasi, peluang kita fifty-fifty,” pungkasnya. (asep pupu/ddy)
KICK OFF
SABTU, 4 APRIL 2015
D5
PERSIB
SEPERTI
REAL MADRID GELANDANG Semen Padang, Eka Ramdani, menilai peta kekutan Maung Bandung saat ini diibaratkan tim Real Madrid, lantaran dihuni segudang bintang lapangan berlabel Timnas.
U
ntuk itu, Eka tak memungkiri secara statistik di atas kertas Semen Padang kalah dari Persib. Baik secara materi pemain maupun keseluruhan komposisi tim klub berjuluk Kabau Sirah ini sulit mengungguli Maung Bandung. “Saya pikir semua orang tahu keberadaan pemain-pemain timnas di Persib. Menurut saya Real Madrid di Indonesia itu ya Persib, banyak pemain bintang bercokol, kalau di atas kertas mereka di atas Semen Padang,” ucap Eka seusai mengikuti latihan di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (2/4). Torehan manis Semen Padang di Indonsia Super League (ISL) 2014 lalu, dua kali menaklukkan Persib baik di kandang maupun tandang, dinilai Eka, tak lantas bisa dijadikan patokan pada kick-off ISL 4 April nanti. Dia tak menjamin Kabau Sirah mampu kembali mendulang sukses. Pemain berusia 30 tahun ini berpendapat, selain dari data statistik Persib diunggulkan, skuat asuhan Djadjang Nurdjaman juga memiliki modal motivasi dan kepercayaan diri tinggi, setelah berhasil menyabet gelar juara ISL 2014. “Satu pertandingan ke pertandingan lain
apalagi ini sudah musim baru lagi. Saya pikir itu hanya cerita tahun kemarin, apalagi Persib juara bertahan. Saya pikir punya kepercayaan diri melawan Semen Padang,” terangnya. Dengan jeda kompetisi cukup panjang, Eka mengakui, tidak mudah bagi Semen Padang mengambil tiga angka pertamanya di Stadion si Jalak Harupat. “Ya sama-sama punya waktu persiapan, saya pikir akan sangar berat melawan Persib. Semuanya harus dipersiapkan dengan matang,” imbuhnya. Memorial Eka bersama Persib memang tidak bisa dipungkiri. Sembilan tahun berkostum Maung Bandung, membuat pemain kelahiran Purwakarta ini sempat menjadi idola para bobotoh sebelum akhirnya memutuskan hengkang seusai menuntaskan musim kompetisi 2011. Namun, sebagai pemain profesional, Eka akan berjuang keras meladeni permainan Firman Utina dan kawan-kawan. Minimal dia harus bisa membawa pulang satu poin dari lawatan perdana Semen Padang musim ini. “Ya intinya kami berusaha untuk mengimbangi permainan Persib dengan kolektifitas permainan yang kami punya,” pungkas pemain binaan UNI ini. (asep pupu/ddy)
EKA RAMDANI INILAH/BAMBANG PRASETHYO
PERSIB ANALISIS
SABTU, 4 APRIL 2015
D6
HAPUS REKOR
BURUK DUA kekalahan musim lalu harus menjadi pelecut pasukan Maung Bandung yang akan kembali berhadapan dengan Semen Padang. Mampukah Persib menghapus rekor buruknya?
M
antan pemain Persib era 90-an, Yudi Guntara menilai, pasukan Maung Bandung memiliki dorongan motivasi besar di laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015, Sabtu (4/4) nanti. Terlebih, Atep dkk akan mendapat dukungan dari puluhan ribu bobotoh yang memadati Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Disamping itu, Yudi menilai, catatan buruk Persib belum pernah menang atas Semen Padang di ISL 2014 lalu harus jadi motivasi bagi pemain untuk membayarnya. Seperti diketahui, musim lalu, Maung Bandung kalah 1-2 di kandang sendiri, dan kembali takluk 1-3 di markas tim berjuluk Kabau Sirah tersebut. “Kalau saya menyoroti Persib, sangat diuntungkan bermain di Jalak Harupat. Dukungan bobotoh juga akan menjadi penambah motivasi untuk pemain. Mudahmudahan pemain juga termotivasi memperbaiki rekor buruk belum pernah menang,” kata Yudi kepada INILAH belum lama ini. Ditinjau dari sudut pandang teknis, Yudi menilai, secara materi pemain Persib berada di atas Semen Padang. Bahkan, sambung dia, hal itu terlihat dimana Maung Bandung menjadi penyumbang pemain terbanyak untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia, dengan enam pemain. Tidak hanya itu, Yudi melihat, Persib juga dihuni sederet bintang lapangan sarat akan pengalaman. Katakanlah seperti Firman Utina, Muhammad Ridwan, Atep, atau Muhammad Taufiq yang sekalipun tidak dipanggil coach Beny Dollo memperkuat skuat Garuda, namun menurutnya, kualitas pemain tersebut tidak diragukan lagi. “Saya kira secara kualitas individu pemain Persib diunggulkan. Apalagi banyak sekali pemain berpengalaman. Secara tim juga Persib saya kira lebih bagus,” ujar mantan striker Persib era Perserikatan ini. Dengan berbagai keunggulannya, menurut Yudi,
sudah tidak ada alasan lagi bagi Maung Bandung harus kembali tunduk pada skuat besutan Nilmaizar tersebut. Terlebih, sambung dia, Persib juga memiliki prestise sebagai juara bertahan. “Persib harus memenangi pertandingan, karena Persib juga merupakan juara ISL 2014, apalagi ini pertandingan perdana, dan Persib dari segi apapun sangat diunggulkan,” tegasnya. Dari segi persiapan, Yudi juga melihat pelatih Djadjang Nurdjaman sudah memiliki modal besar. Selain berlaga di berbagai turnamen pramusim sebagai pemanasan, pasukan Maung Bandung juga sudah ditempa lebih dulu di pentas Asia lewat ajang Piala AFC. Kunci pentingnya, Yadi menegaskan, mental bertanding dan kesiapan pemain yang akan menentukan tim unggulan di kick-off ISL 2015 tersebut. Namun, Yudi optimistis Persib akan tampil gagah mendominasi pertandingan dan tampil sebagai pemenang. “Saya juga yakin Persib sudah banyak pengalaman main di Piala AFC, di pramusim juga banyak main. Saya yakin Persib menang, persentasenya 65:35 untuk keunggulan Persib. Tinggal mental bertandingnya saja, dan juga kesiapan di lapangan, siapa yang lebih siap itulah yang akan menang,” pungkasnya. (asep pupu/ ddy)
YUDIGUNTARA
D8
SABTU, 4 APRIL 2015
PEMIAN KUNCI
PERSIB DAY
PERANG MENTAL
Usia Tinggi Posisi Negara
: 32 tahun : 188 cm : CB : Montenegro
PERFORMA MUSIM LALU (Persib ISL 2014) Laga : 27 Starter : 27 Pengganti : Menit Main: 2471 Gol :6 Kartu Kuning : 6 Kartu Merah : 1
TANTAN (PERSIB) Usia: 32 tahun Tinggi: 168 cm Posisi: ST, AML/R Negara: Indonesia
KONATE (PERSIB) Usia Tinggi Posisi Negara
: 23 tahun : 178 cm : MC/AMC : Mali
PERFORMA MUSIM LALU (Persib ISL 2014) Laga : 28 Starter : 28 Pengganti : Menit Main : 2542 Gol : 13 Kartu Kuning : 3 Kartu Merah : -
PERFORMA MUSIM LALU (Persib ISL 2014) Laga : 26 Starter : 18 Pengganti : 8 Menit Main : 1612 Gol :2 Kartu Kuning : 4 Kartu Merah : -
PERSIB Rata-rata Usia: 27,3 Termuda: 22 (M Mahbuby) U-21: Asing: 2 Non-Eropa: 22
S
ulit tapi sangat mungkin, itulah gambaran peluang Maung Bandung kala meladeni Semen Padang dalam laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2015. Banyak hal yang ‘membebani’ kiprah Persib pada pertarungan di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/5) sore itu. Yang pertama soal ekspektasi bobotoh serta label juara bertahan. Sudah pasti, dua hal itu malah berbalik jadi bumerang, andai tak disikapi secara tepat oleh anak-asuh Djadjang Nurdjaman. Hal ketiga yang juga tak berpihak kepada kubu tuan rumah, adalah buruknya catatan pertemuan setiap meladeni Semen Padang. Dalam lima duel terakhir, Persib tak sekali pun mampu mengalahkan Semen Padang. Bahkan musim lalu Hariono dan kawan-kawan dua kali dipermalukan tim Kabau Sirah. Di kandang sendiri takluk 1-2, serta kalah lebih telak 1-3 kala giliran bertandang ke markas Semen Padang. “Tentu kali ini kami ingin hasil berbeda, dan kami siap menang,” ujar Pelatih Djadjang Nurdjaman. Persib sebenarnya unggul dari sisi kualitas individu pemain di setiap lini. Tetapi tetap saja, faktor mental dianggap jadi penentu hasil akhir. Djanur-sapaan Djadjang- berharap, timnya mam-
pu ‘membuang pressure’ demi tampil lepas dan maksimal. Satu-satunya keuntungan Semen Padang dari sisi teknis, hanyalah faktor Nil Maizar yang musim ini kembali membesut Esteban Vizcarra dan kawan-kawan. Djanur melihat adanya semangat lebih besar di dalam diri para pemain lawan. “Harus diwaspadai dengan kembalinya pelatih Nil Maizar, pasti motivasinya sangat tinggi,” tandasnya. Di kubu Semen Padang, nyaris seluruh pemain terbaik bisa turun dalam lawatan ke kandang Maung Bandung kali ini. Nil Maizar pun percaya para pemainnya bisa menyikapi laga kali ini dengan tepat. Dia tak mau rekor baik setiap me- ladeni Persib, justru berbuah rasa percaya diri berlebihan. “Kami akan fokus pada pertandingan saja. Catatan-catatan positif kami di kandang Persib, akan kami jadikan sebagai penyemangat dan menambah motivasi bagi pemain,” lugas Nil Maizar. (bsf )
Toni
LIMA LAGA TERAKHIR PERSIB
Atep
18/03/15: Persib 1-0 Lao Toyota 11/03/15: Ayeyawady 1-1 Persib 25/02/15: Persib 4-1 New Radiant 10/02/15: Ha Noi T&T 4-0 Persib 01/02/15: Arema 2-1 Persib
“
VUJOVIC (PERSIB)
LAGA pembuka selalu sulit, tak terkecuali bagi sang juara Persib Bandung. Biasanya, faktor mental jadi penentu!
Harus diwaspadai dengan kembalinya pelatih Nilmaizar, pasti motivasinya sangat tinggi. Dari segi pemain masih menggunakan andalannya pada tahun kemarin.” -Djadjang Nurdjaman (Pelatih Persib)
Jufriyanto
Konate
Made Vujovic
Spaso
Hariono Tantan
Supardi Ridwan
Iskandar
Vizcarr
HEAD TO Pelatih: Djadjang NURDJAMAN Persib Bandung (4-4-2)
15/08/14: Semen Pad 16/02/14: Persib 1-2 S 05/03/11: Semen Pad 09/02/11: Persib 1-1 S 12/08/07: Semen Pad
HEAD TO HEAD ESTEBAN VIZCARRA
SABTU, 4 APRIL 2015
MAKAN KONATE
LIMA LAGA TERAKHIR SEMEN PADANG
Fakhrurrazi
21/01/15: Semen Padang 1-4 Persija 19/01/15: Semen Padang 1-2 Sriwijaya 17/01/15: Semen Padang 0-1 Persebaya 08/01/15: Semen Padang 2-0 Pusamania Borneo 06/01/15: Semen Padang 2-2 Selangor
“
Hyun
Kondisi pemain saya sudah siap tempur. Kami akan fokus pada pertandingan saja. Catatan-catatan positif kami di kandang Persib, akan kami jadikan sebagai penyemangat dan menambah motivasi bagi pemain.”
Gamal
Ricky
HEAD
dang 3-1 Persib Semen Padang dang 1-1 Persib Semen Padang dang 1-1 Persib
Usia Tinggi Posisi Negara
: 31 tahun : 188 cm : CB : Macedonia
(SEMEN PADANG)
Goran
ra
GANCEV (SEMEN PADANG)
AIRLANGGA
Aldi
Eka
PEMIAN KUNCI
PERFORMA MUSIM LALU (Pelister First League 2014) Laga :8 Starter :8 Pengganti : Menit Main : 720 Gol :Kartu Kuning : 2 Kartu Merah : -
Mofu
Airlangga
D9
Pelatih: -Nil MAIZAR Semen Padang (4-4-2)
-Nil Maizar (Pelatih Semen Padang)
Usia Tinggi Posisi Negara
: 29 tahun : 171 cm : ST : Indonesia
PERFORMA MUSIM LALU (Semen Padang ISL 2014) Laga : 25 Starter : 17 Pengganti : 8 Menit Main : 1419 Gol :6 Kartu Kuning: 3 Kartu Merah : -
SEMEN PADANG Rata-rata Usia: 23,1 Termuda : 20 (N Alom) U-21 : 8 Asing : 3 Non-Eropa : 28
VIZCARRA (SEMEN PADANG) Usia Tinggi Posisi Negara
: 28 tahun : 175 cm : MC/AMC : Argentina
PERFORMA MUSIM LALU (Semen Padang ISL 2014) Laga : 26 Starter : 26 Pengganti : Menit Main : 2299 Gol : 10 Kartu Kuning: 3 Kartu Merah : -
SABTU, 4 APRIL 2015
SKUAT PERSIB BANDUNG INDONESIA SUPER LEAGUE 2015 KIRI ATAS: Hariono, Makan Konate, Ahmad Jufrianto, Vladimir Vujovic, I Made Wirawan, Tony Sucipto KIRI BAWAH: Supardi Nasir, Muhammad Ridwan, Dedi Kusnandar, Tantan, Atep Rizal
INILAH/BAMBANG PRASETYO
LAWS OF THE GAME
SABTU, 4 APRIL 2015
D11
OFFSIDE? Aturan Offside FIFA Pemain dalam posisi offside
Pemain dalam posisi onside APA jadinya andai peraturan offside tak ada dalam sepak bola. Mungkin, skor pertandingan bakal mirip bola voli ataupun basket yang mencapai angka puluhan. Masihkah seru kalau begitu? Tak banyak yang tahu, istilah ‘offside’ ternyata berasal dari dunia militer. Dalam kata yang lebih tepat, adalah ‘off the strenght of his side’. Artinya, bebas tugas. Ketika seorang tentara dibebas tugaskan, dia tidak akan mendapat keistimewaan dan gaji seperti biasanya. Belakangan, prinsip ter-
sebut digunakan dalam sepakbola. Ketika seorang pemain berada dalam posisi offside, berarti dia dibebas tugaskan alias terlepas dari permainan. Dalam hal ini, yang terjadi adalah sebuah pelanggaran. Bahkan gol dari seorang pemain yang berada dalam posisi offside, sudah pasti dianulir. Tak diragukan lagi, salah satu aturan ini telah menghadirkan sebuah tantangan berupa tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam mencetak gol. Seorang striker tak bisa seenaknya diam di depan gawang lawan untuk
menunggu datangnya bola. Offside, secara tidak langsung telah menjadi sebuah bagian dari strategi dalam meredam alur serangan lawan mereka. Taktik jebakan offside, jadi yang paling populer diperagakan tim-tim di berbagai negara. Nah, tak ada salahnya mengulas lebih lanjut tentang salah satu ‘hukum’ sepak bola yang paling dikenal di berbagai penjuru dunia ini. Bagaimana sejarahnya, peraturannya, hingga apa yang bisa dilakukan untuk terhindar dari jebakan offside. (bsf)
ATURAN OFFSIDE DARI MASA KE MASA
ON SIDE
OFF SIDE
OFF SIDE
Pemain setengah sendiri bidang bermain Pemain sejajar dengan lawan kedua terakhir Pemain sejajar dengan dua lawan terakhir
OFFSIDE JIKA Seorang pemain offside jika lebih dahulu berada didekat garis gawang dari pada bola dan pemain kedua terakhir lawan.
RUMUSAN UNIVERSITAS CAMBRIDGE
Inggris 1980 Inggris telah menerapkan aturan offside sejak tahun 1800an. Ini merupakan sebuah aturan yang diadopsi dari olah raga rugby. Secara garis besar konsepnya sama, melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh.
Sheffield FC 1985 ON SIDE
ONSIDE JIKA
Peraturan offside pertama kali diperkenalkan oleh sebuah klub profesional, Sheffield FC pada tahun 1985. Mereka mengusulkan aturan yang melarang seorang penyerang berdiri di dekat gawang lawan. Namun pada masa itu peraturan ini masih bias dan kurang jelas. Belum benar-benar diterapkan dalam laga resmi.
Belakangan muncul banyak pendapat tentang aturan offside. Universitas Cambridge mencoba menyatukan berbagai versi dalam sebuah rumusan peraturan baku. Aturan baku ini diterima dan menjadi pegangan pada masa itu. Aturannya cukup unik dan dikenal sebagai peraturan “tiga pemain belakang”. Dalam peraturan ini seorang penyerang sudah dinyatakan offside meskipun di depannya masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper. Bisa dibayangkan, betapa seringnya terjadi offside saat peraturan ini diterapkan.
FIFA 1904 Ketika FIFA mulai didirikan pada tahun 1904, seluruh peraturan sepakbola termasuk offside mulai dipikirkan secara serius. Asosiasi sepakbola Skotlandia mengusulkan untuk mengganti aturan “tiga pemain belakang” dengan hanya dua pemain belakang. Jadi seorang penyerang dikatakan offside jika hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri di antara dia dan gawang musuh. Normalnya dalam situasi standard, dua pemain belakang itu adalah seorang kiper plus satu orang bek. Berlaku 1925 Perubahan peraturan ini diberlakukan sejak tahun 1925, dan menghasilkan permainan yang lebih atraktif. Karena peluang terjadinya offside semakin kecil, maka gol yang tercipta pun menjadi lebih banyak. Satu Pemain Belakang 1990 Pada tahun 1990, peraturan offside kembali direvisi. Seorang penyerang dikatakan dalam posisi offside, jika pada saat menerima umpan hanya tinggal satu pemain belakang lawan di depannya. Dalam situasi normal, pemain belakang itu adalah kiper. Aturan ini mulai diterapkan pada Piala Dunia 1990 di Italia. Penyempurnaan Tahun 2003 Pada tahun 2003, FIFA membuat tambahan peraturan tentang offside yang lebih lunak. Ketika seorang penyerang berada dalam posisi offside, dia bisa dinyatakan tidak offside. Syaratnya, pemain tersebut tidak terlibat aktif dalam permainan. Revisi ini telah menyempurnakan aturan offside, namun di sisi lain juga menimbulkan kontroversi. Perbedaan persepsi antara wasit dan pemain seringkali menjadi pemicu masalah.
PERSIB BOBOTOH
SABTU, 4 APRIL 2015
D12
KOREO BINTANG DUA LAGA perdana Persib di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, akan menjadi momentum bobotoh menyajikan koreografi spektakuler. Ini konsep yang sudah Viking Boys siapkan.
S
etelah lama menunggu, akhirnya kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 mendapat kepastian digelar pada, Sabtu (4/4). Di laga perdana itu Persib Bandung bakal menjamu Semen Padang. Tentunya bobotoh sangat merindukan Persib segera pentas di ISL. Demikian, Viking Persib Club (VPC) dan segenap organisasi bobotoh lainnya, bakal mempersembahkan sajian ciamik di Stadion si Jalak Harupat. Salah satu Pentolan VPC, Yana Umar menuturkan, pertunjukan gambar raksasa ini tak ubahnya sebagai pembuka gerbang kesuksesan Persib di musim 2015. Karena sebagai bobotoh, ingin tim kebangaannya kembali mencatat sejarah kampiun seperti tahun lalu. “Ingin mempersembahkan yang terbaik buat Persib yang di tahun 2014 kemarin bisa juara di ISL. Jadi di pembukaan tahun 2015 ini kami juga ingin kembali juara,” kata Yana kepada INILAH, Jumat (3/4). Untuk desainnya, dikatakan Yana, di antaranya akan mengambarkan tahun kala Persib berjaya di pentas kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Juga bakal menampilkan logo bintang di tribun selatan dan utara. Dua bintang itu, dia jelaskan sebagai bentuk terimakasih bobotoh kepada Persib, setelah dua kali meraih kampiun di tahun 1995 dan 2014. “Desain, kita bikin lambang Persib di tribun timur, terus logo juara 1995 dan 2014. Selain itu, ada juga gambar bintang dua, di selatan satu, utara juga satu,” jelasnya. Sementara itu, koordinator koreo Viking Boys, Taufik Rizki menambahkan, berkaca pada kegiatan koreo sebelumnya, untuk satu tribun saja dibutuhkan dana sekitar tujuh juta rupiah. Berdasarkan hitungannya, untuk membuat koreo di tiga tribun, dia memperkirakan harus
merogoh kocek 15 juta rupiah. Untuk itu, sejak Jumat (20/3), VPC gencar mengumpulkan sumbangan lewat tajuk #Udunan Koreo hingga, Rabu (1/4) terkumpul Rp16 juta lebih. Pria karib disapa Opik ini menambahkan, kebanyakan penyumbang adalah bobotoh yang ada di jejaring sosial, semacam twitter dan juga sumbangan dari tiap distrik VPC. “Memang selama ini kita melakukan penggalangan dana lewat twitter, dan juga per distrik kita sudah gencar memberi kabar lewat tajuk #Udunan Koreo,” jelasnya. Meskipun digagas VPC, dia senang sebab ditanggapi positif oleh organisasi bobotoh lainnya. “Dapat dukungan juga dari organisasi bobotoh lainnya, Seperti The Bombs, Ultras, Bomber juga,” bebernya. Selama proses persiapan ini, Opik membeberkan satu-satunya kedala, hanya saat mengumpulkan dana. Pihaknya menutup #Udunan Koreo pada hari Rabu (1/4). “Dulu kan kita pernah juga ngadain seperti ini, memang biayanya cukup besar,” urainya. Lebih jauh, pihaknya pun sedang memikirkan cara agar plastik koreo bisa digunakan pada laga selanjutnya. Memang dia akui, media penunjang gambar raksasa itu sangat mudah rusak.“Waktu awal kita bikin koreo, setelah pertandingan plastik itu kita kumpulkan kembali. Tapi ternyata banyak yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi,” ungkapnya. Dia pun menitipkan pesan agar, bobotoh bisa menjaga dengan baik agar bisa dipakai berkali-kali. Karena untuk membuat koreografi tidak melalui proses mudah dan murah, seperti pada proses desain dan pemotongan plastik. “Memang susah kasih imbauannya, tapi ada beberapa bobotoh yang mengerti mengumpulkan kembali plastik itu setelah pertandingan,” pungkas dia. (rianto nurdiansyah/ddy)
PERSIB FOTO
SABTU 4 APRIL 2015
D13
3
6
1
U J a k U N bu
E m e M ga P
La
ah: /Inil Foto o t Fo
1
2
4
5
thyo rase ng P a b Bam
Persib kandas di final Inter Island Cup (IIC) 2014 setelah ditaklukkan Arema Cronus 2-1 di Stadion Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 1 Februari 2015. Ini satu-satunya kekalahan Persib sepanjang pramusim.
2 Makan Konate menghindar dari terjangan pemain belakang Felda
United dalam laga uji coba yang berakhir untuk kemenangan Persib 3-0 di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 11 Januari 2015.
3 Persib menggelar laga uji coba terakhir sepanjang pramusim ini melawan
5
M Agung Pribadi susah payang merebut bola dari pemain Persires Ciamis pada laga uji coba di Stadion Galuh Ciamis, 21 Januari 2015. Firman Utina dan kawan-kawan unggul 3-1.
4 Tantan mengecoh pemain bertahan Cilegon United pada laga uji coba di
6
Persib kembali meladeni PSGC Ciamis pada akhir pemusatan latihan di Camis. Kali ini, Maung Bandung kembalu unggul 3-1 di Stadion Galuh Ciamis, 24 Januari 2015.
Persib U-21. Dalam laga yang berlangsung di Lapangan Progresif Kota Bandung, 16 Februari 2015 itu, Maung Bandung unggul 3-1.
Stadion galuh Ciamis, pada 6 Februari 2015 silam. Di laga itu, Maung Bandung unggul telak 5-1.
PERSIB LEGEND KARIERNYA melambung bersama Persib. Namun dia menapakinya bersama tim asal Jawa, Petrokimia dan Pesegres Gresik.
K
esuksesan Persib mencatatkan sejarah sebagai juara kompetisi Perserikatan terakhir kalinya pada 1994 dan kembali merebut trofi Liga Indonesia Pertama pada 1995, tidak lepas dari seorang Yadi Mulyadi. Menempati posisi sebagai defender, nama Yadi memang tidak sepopuler sang kapten Robby Darwis. Namun perannya menjaga lini pertahanan Persib tak diragukan. Bahkan di pentas Liga Indonesia pertama, dia hanya absen pada satu pertandingan selama satu musim kompetisi penuh, itupun dikarenakan cedera. “Dari awal musim liga main terus dari pembukaan sampai akhir, absen cuma sekali karena cedera setelah lawan Asyabaab Salim Grup Surabaya. Absen semifinal sekali, terus main lagi di final,” kenang Yadi pada INILAH belum lama ini. Sedikit cerita dari Yadi, partai final Liga Indonesia pertama pada 1995 lalu, menjadi sangat emosional pada saat Persib berhadapan dengan Petrokimia Gresik yang merupakan mantan timnya sebelum berkostum Maung Bandung jelang Liga Perserikatan terakhir 1993/1994. Betapa tidak, sekalipun Yadi tumbuh dari didikan Persib junior, namun karier profesionalnya justru dipupuk di Gresik. Namun, sambung dia, sebagai produk Bandung serta ditambah Petrokimia tak memperpanjang kontraknya, motivasinya di partai final sangatlah tinggi. Seusai membela Maung Ngora di awal dekade 90-an, Yadi hijrah ke Gresik lalu membela Persegres selama tiga tahun dan berkostum Petrokima dalam dua musim terakhir, sebelum hijrah ke Persib jelang musim 1993/1994. “Waktu itu gak apa-apa cuma yang saya pikir gimana caranya Persib juara, ada sedikit rasa bangga terus campur aduk perasaanya, karena saya bisa main bola dari Petro, pas final lawan mantan tim yang membesarkan nama saya,” terangnya. Sebagai manusia biasa, perasaan Yadi semakin berkecamuk manakala sahabat terdekatnya di Petrokimia Gresik, Setyo Budiarto harus diusir keluar lapangan setelah diganjar kartu merah oleh wasit Zulkifli Chaniago yang meminpin pertandingan pada 30 Juli 1995 tersebut. Yadi menuturkan, begitu kartu merah dilayangkan bagi Setyo, perasaanya sangatlah bimbang. Di satu sisi dirinya sedih lantaran tidak bisa merumput bersama sahabatnya, sekalipun harus berhadapan sebagai lawan, namun di lain hal dia tetap harus
membawa Persib memenangkan pertandingan. “Sebetulnya waktu itu sudah pindah ke Bandung yang main tinggal beberapa orang. Moment paling sedih pas Setyo Budiarto dapet kartu merah, padahal dia itu temen paling dekat di Gresik, karena kartu merah setelah dia keluar ya jadi berkurang permainannya,” ungkapnya. Meski begitu, pemain jebolan SSB Elput ini tak ingin terlarut oleh perasaannya, diapun berhasil mengendalikan sisi emosionalnya untuk membawa Persib menumbangkan Petrokimia dan membawa pulang trofi Liga Indonesia pertama. “Tapi di sisi lain saya profesional, tim yang saya bela,” pungkasnya. (asep pupu/ddy) ISTIMEWA
D14
DI BALIK YADI MULYADI
SABTU, 4 APRIL 2015
PERSIB HISTORY
SABTU, 4 APRIL 2014
D15
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
T A G N A M E S A JAG
JUARA PERSIB melakoni laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015, Sabtu (4/4). Di Stadion si Jalak Harupat, Maung Bandung akan menjamu Semen Padang.
S
ebagai juara bertahan, Maung Bandung tentu mengemban misi berat. Mengarungi ISL 2015, targetnya ya tentu saja mempertahankan gelar juara. Perjalanan Persib menjadi juara musim lalu, patut disimak. Harapannya, semangat juara tetap terpatri kala melakoni ISL 2015. Ya, rindu itu sudah tersimpan begitu lama. Dari musim ke musim, nyanyian bobotoh tak pernah sampai ke puncak. Nyaris 20 tahun, mereka menanti Persib juara. Tahun lalu, asa itu menjadi nyata. Di Stadion Jakabaring Palembang, Persib meraih juara Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, Jumat (7/11).
Lawan Persib di final, bukan tim sembarangan: Persipura Jayapura. Mereka tim langganan juara. Melawan Persipura, Persib menang dramatis lewat adu penalti. Sempat tertinggal 0-1, Persib balik unggul 2-1 sebelum imbang 2-2. Drama adu penalti pun terjadi setelah babak perpanjangan waktu tak membuahkan satu pun gol. Lima pemain Persib sukses membobobol gawang Persipura. Sementara tendangan satu pemain Persipura gagal. Persib pun unggul 5-3 dan jadi juara. Pelatih Djadjang Nurdjaman sendiri seakan tak percaya mampu membawa Persib meraih titel juara. Perjalanan panjang harus dijalani Persib untuk merebut takhta tertinggi Tanah Air. Bahkan, berbagai
kesulitan dan performa naik-turun terus menerpa tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini. Di babak 8 besar, perjalanan Persib cukup mulus dengan menjadi pemuncak klasemen Grup L. Namun, di laga pamungkas menghadapi PBR, Persib mengalami kekalahan dengan skor 1- 2. Meski mengalami kekalahan, tak mengubah posisi puncak Persib lantaran jumlah 13 poin yang didapat tak mampu dikejar ketiga pesaingnya. Di babak semifinal, Persib berhadapan dengan Arema Cronus sebagai penghuni runner- upGrup K. Stadion Sriwijaya Jakabaring, Palembang, menjadi tempat pilihan babak 4 besar digelar. Menghadapi Arema Cronus, Persib menang cukup dramatis, setelah melewati waktu pertandingan 120 menit. Isak tangis para penggawa tumpah seketika saat timnya melaju ke babak final. Di babak final, Persib bermain penuh tekanan setelah ribuan suporter fanatiknya menyaksikan langsung pertandingan. Di babak adu penalti, lima gol Persib berhasil dicetak masing-ma-
sing oleh Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi, dan Ahmad Jufriyanto. Gol Persipura di babak adu penalti diciptakan Boaz, Ferinando Pahabol, dan Robertino Pugliara. Tangis haru pecah ketika penendang keempat Persipura Nelson Alom gagal melakukan tendangan penalti. Dengan begitu, Persib berhasil memutus dahaga gelar sejak tahun 1994 silam. Kini, harapan kembali membuncah. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-57, 30 Maret lalu, Djadjang Nurdjaman berniat terus menjadikan Persib sebagai tim elite di tanah air.
Selain itu, mengarungi sejumlah kompetisi dan turnamen tahun ini, seperti Liga Super Indonesia (LSI) dan Piala AFC. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu pun memiliki harapan. Dia ingin mengantarkan Persib kembali meraih prestasi puncak dengan menjadi juara disalah satu ajang yang diikuti Persib. “Harapan yang paling penting buat saya, ingin menjadikan Persib sebagai juara disalah satu kompetisi maupun turnamen yang diikuti tahun ini, mau LSI atau AFC. Itu harapan yang saya panjatkan. Mudahmudahan saja, dibantu oleh para pemain hal itu bisa terwujud,” tegas Djanur. (berbagai sumber/gin)
PERSIB PROFIL
SABTU, 4 APRIL 2015
D16
ASET MAHAL
KOTA Bandung kerap mencetak anak muda kreatif. Ukurannya, beragam karya cipta baik musik maupun fesyen. Daya tarik inilah yang menjadi tolok ukur beberapa daerah lain.
S
atu lagi yang tak bisa dilupakan dari Bandung adalah Persib dan bobotohnya. Bagi tokoh kreatif muda, Tubagus Fiki Chikara Satari, Persib dan bobotoh merupakan aset mahal. Bobotoh, kata dia, sudah jadi identitas terkuat yang dimiliki Bandung. “Saya melihat Bandung ini kotanya memilki tiga kekuatan. Dari musik, dari fashion dan dari bobotoh-nya,” tutur pria yang sempat menjadi Finalis International Young Creative entrepeneur, The British Council ini, kepada INILAH, Senin (16/2). Di mata Fiki, Persib tak sebatas tim sepak bola, tapi menjelma menjadi kultur yang mengakar. Oleh sebab itu, Persib tidak akan pernah kehabisan suporter. Selalu ada pergantian generasi yang bakal setia menyokong. “Kita besar dengan segala sesuatu tentang Persib, kita tumbuh besar dengan menonton membaca semua tentang Persib,” ujarnya. Kala duduk di bangku Sekolah Dasar, Fiki mengaku sudah mengidolakan Pangeran Biru. Bahkan saat itu dia sudah berani menyambangi Jakarta untuk menyaksikan laga final. Tepatnya tahun 1985, dia menyaksikan jagoannya melawan PSMS Medan. Sayangnya Persib kalah dalam adu penalti. “Saya pergi waktu final lawan PSMS, waktu adu pinalti,” katanya. Dia pun mengingat, terkadang mendadak lebih Islami saat tim kebanggaannya akan tampil. “Saya pernah mengalami rajin Salat ketika Persib mau main, jadi lebih saleh, itu waktu saya masih kecil yah,” kenang Fiki sembari tertawa. Sayangnya, Fiki kini susah mengatur waktu untuk menyambangi Stadion. Bagaimana tidak, sebagai Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF), agenda Fiki begitu padat. Tak hanya itu, salah satu dosen di Universitas Padjadjaran ini pun disibukkan oleh bisnis fesyennya. Meski begitu, dia selalu meluangkan waktu meski hanya melihat Persib bertanding dari televisi. “Kalau saya sih memang karena banyak kesibukan jadi gak ke stadion setiap pertanding-
an,” jelas pemenang Indonesia Berprestasi Award kategori Kewirusahaan 2008 ini. Menurut Fiki, Persib kini semakin profesional. Begitupun dengan para bobotoh, yang mulai teratur dengan baik. “Nah saya sih ngelihat bobotoh semakin besar, artinya bisa peningkatan sangat significan berarti ada manajemen di situ berarti saya lihat dari kacamata luar bahwa ini ada progres,” urainya. Kendati demikian, semakin banyaknya jumlah pendukung, tantangan pun semakin besar. Maka, di-
Tapi memang yang paling sulit untuk mengelola masa kan itu ketika ada oknum, bobotoh semakin besar pasti sulit mengelola massa. Jadi kalau ada oknum yang sedikit bisa merusak keseluruhan. perlukan peranan ekstra untuk merangkul para bobotoh. “Tapi memang yang paling sulit untuk mengelola masa kan itu ketika ada oknum oknum. Jadi bobotoh semakin besar pasti sulit mengelola masa. Jadi kalau ada oknum sedikit bisa merusak keseluruhan,” katanya. Nah, dengan bergabung pada wadah organisasi, setidaknya bobotoh akan lebih teratur. Soal banyaknya organisasi bobotoh, Fiki pun menanggapi positif. Karena menurutnya, semakin banyak organisasi bobotoh justru menambah keaneka ragaman. “Tidak asa masalah kalau masih cita citanya murni, cinta ke Persibnya, bahkan di bangun ciri khas masing masing,” pungkas dia. (rianto nurdiansyah/gin)
Fiki Satari