inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

Page 1




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah grup media : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

Cover: Fonda Lapod Pemerintah Tak Paham Pertambangan Saya terkesan dengan majalah Anda, Edisi 29, yang membahas pertambangan, PP 24/2012 tentang kewajiban divestasi perusahaan tambang dan renegosiasi Kontrak Karya. Pada kesempatan ini saya ingin beromentar. Terkait PP 24, ada hal yang tidak dipahami pemerintah, yakni sesungguhnya ada dua industri yang berbeda. Pertama, industri batu bara, mineral, nikel dan lain-lain. Kedua, industri logam seperti tembaga dan emas. Itu semua industri yang sama sekali berbeda. Kandungan batu bara dapat dieksplorasi dan diproduksi dalam waktu kurang dari dua tahun dengan biaya, katakanlah US$ 50 juta. Sedangkan kandungan emas dan tembaga butuh 20 tahun. Untuk memproduksinya membutuhkan biaya US$ 5 miliar-US$ 8 miliar. Keinginan pemerintah untuk mendapatkan pemasukan lebih banyak dari pertambangan memang bisa dipahami, namun PP 24 terlalu ambisius. Perusahaan-perusahaan Indonesia seperti Bumi, Adaro, Indika, Bukit Asam, dll mungkin sudah siap mengembangkan dan mengelola industri batu bara. Namun, mereka masih belum berpengalaman dalam industri logam. Apa yang ditegaskan dalam PP 24 adalah tidak akan ada lagi kandungan mineral dalam jumlah besar seperti yang sudah dikembangkan di Batu Hijau dan Freeport. Ini berarti,

4

latihono sujantyo

tidak akan ada lagi orang yang mau berinvestasi pada tambang yang tidak lagi produktif dan memberikan keuntungan kepada negara. Masalah lainnya, PP 24 akan dilihat oleh pemerintah daerah sebagai langkah pemerintah pusat untuk merebut kembali otonomi. Ini berpotensi menimbulkan kericuhan. Kemudian ada juga permasalahan terkait renegosiasi Kontrak Karya. Salah satu yang tidak pernah terungkap adalah mengenai keuntungan bagi pemerintah dari kontrak-kontrak yang ada. Misalnya, pada 2010 pendapatan Freeport mencapai US$ 6 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 2,5 miliar mengalir ke pemerintah dalam bentuk pajak dan royalti. Tetapi perusahaan mengeluarkan US$3 miliar untuk biaya operasional di Indonesia sehingga hanya menerima 15% dari keutungan sebagai imbal kerja keras. Pertanyaanya, ke mana uang itu pergi? Sebab, dari US$ 2,5 miliar pajak dan royalti itu, hanya US$0,5 miliar yang dinikmati oleh Papua. Jadi, wajar jika masyarakat Papua merasa tidak puas. Ke mana larinya uang yang US$2 miliar? Masalah lain lagi, adalah sulitnya dan besarnya biaya untuk mendapatkan izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan. Peraturan Menhut No P18 2011 menyebutkan, izin itu bisa diproses dalam 120 hari. Pada kenyataannya izin baru keluar dalam 2 tahun. Belum lagi ada masalah terkait Kontrak Karya bagi perusahaan yang mengelola lahan luas. Meskipun presiden mengizinkan pengelolaan lahan yang luas, tetapi pada kenyataannya Kementerian Kehutanan mengizinkan jumlah yang lebih kecil. Saya prihatin pada orang Indonesia. Sebab, akibat peraturan itu, hanya orang kaya dan penguasa yang mengeruk keuntungan, sedangkan rakyat tidak mendapat apa-apa.

Jangan Terulang Sebagai pembaca setia InilahREVIEW, saya ingin kemukakan sedikit uneg-uneg, terkait kebijakan BBM yang ‘digantung’ terlalu lama. Meski harus melalui ‘’sinetron’ politik di Senayan, akhirnya diputuskan penundaan kenaikan (semoga tidak ada). Tapi persoalannya, ketika pemerintah terlalu lama mewacanakan penaikan harga BBM bersubsidi, harga kebutuhan pokok dan barang lainnya sudah merangsek naik. Demikian pula, banyak spekulan bermunculan, seperti banyaknya para penimbun. Naiknya harga kebutuhan pokok dan barang itu telah membuat masyarakat yang pendapatannya pas-pasan, menjadi terpukul. Persoalannya, bagaimana dengan harga kebutuhan pokok dan barang-barang yang terlanjur naik, apakah bisa turun kembali? Bagaimana kalau nanti harga BBM bersubsidi akhirnya naik? Apakah ini tidak makin memberatkan rakyat? Ke depan, pemerintah harus lebih cerdas, trengginas dan berhitung, agar kejadian seperti ini tak terulang. Bila setiap akan mengeluarkan kebijakan selalu dengan model begini, tentu saja investor enggan berinvestasi di Indonesia.

Mansur Geiger mansurgeiger@gmail.com

Singgih Sasongko Matraman, Jakarta Timur

Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria REDAKTUR DESAIN: Erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya , ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pemimpin usaha: I nyoman brahmandita, general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani manager it: bonny hardi putra sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April Maret 2012


CONTENTREVIEW

LaporanUtama

4 | MailBox 8 | Editorial 44 | Internasional Perlawanan Kekuatan Ekonomi Baru 52 | Hukum Lemahnya pasal untuk penimbunan BBM 56 |Keuangan dan Perbankan 60 | Pasar Modal 66 | Kolom

ini skenario lapangan banteng

Pemberian BLSM kepada rakyat miskin sama persis dengan jangka waktu yang diberikan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

14 | wawancara Rekson Silaban

Ketua Majelis Penasehat Organisasi KSBSI .

“Kenaikan BBM tidak boleh sama”.

50 |profil Hidayat Nur Wahid Demi Sebuah Kehormatan

Bagi Hidayat Nur Wahid, memimpin ibu kota Jakarta adalah sebuah kehormatan.

31 |Sisipan

Rumah Rakyat Bukan Rumah 16| inforiAL Penyamun MENGGENJOT KESEJAHTERAAN Setelah dwi fungsi ABRI di masa PETANI LEWAT KAKAO Orba berakhir, DPR kini dikuasai Untuk mengubah kesejahteraan petani, politikus-pengusaha. harus diarahkan mengembangkan tanaman Industri bernilai ekspor. 40 |gaya hidup Lebih Baik 18 |nasional Punya Vespa Semakin tua dan musim obral hampir usai langka, harga Pemerintah bakal merenegosiasi Vespa kian harga jual gas ke China yang dinilai melambung. sangat murah. Alhasil tak hanya untuk 22 | Bisnis Sepekan gaya, Vespa • Satu Visi, Danamon-UNDP tua layak buat • Retribusi Sampah Terbakar BBM. investasi. • Tali Kekang Buat Waralaba Asing • China Gandeng Tommy Bangun JSS 42 |kehutanan 24 | BISNIS Menebar Tepung Investasi Konsumsi terigu terus meningkat. Pemain terigu bertambah.

Sudah Legal, Lestari Pula

Selain mampu meningkatkan daya saing produk kayu, juga mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih baik.

38 | Figur

justin bieber

Beli Rumah Rp 54 Miliar


V V

Harga BBM Bersubsidi Batal Naik 1 April 2012

V V

Tolak Penaikan BBM, PKS Didepak dari Koalisi?

V V

Dianiaya Hotman Paris, Meriam Bellina Lapor Polisi

Pemerintah akhirnya menunda penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 1 April 2012, karena DPR menolak menaikkan harga BBM sesuai rencana pemerintah. Namun DPR mengizinkan pemerintah untuk menaikkannya di kemudian hari. Dalam rapat peripurna DPR Jumat (30/3/2012), DPR menyetujui penambahan ayat 6a pada pasal 7 UU No 22 Tahun 2011 mengenai APBN 2012. Isinya, pemerintah bisa melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi jika harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam enam bulan mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 15%. Ini didukung oleh Fraksi Partai Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi PAN, Fraksi PKB. n

Voting atau pemungutan suara untuk memilih apakah pemerintah bisa menaikkan bahan bakar minyak (BBM) atau tidak, sudah dilakukan. Secara tegas, PKS menunjukkan sikapnya menolak penaikan BBM. Apakah PKS akan ditendang dari koalisi? Wakil Sekjen DPP Demokrat Ramadhan pohan mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi. Apalagi, Demokrat menilai keputusan PKS ini aneh. “Ini mengkonfirmasi segala pembangkangan yang mereka lakukan. Keluar dari pakem koalisi,” tegas Ramadhan usai sidang paripurna, di gedung DPR, Jakarta, Sabtu (31/3/2012) dini hari. n

V V

Aktris senior Meriam Bellina Bamboe, melaporkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ke Polda Metro Jaya, dengan tuduhan melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Meriam Bellina Bamboe mendatangi Sentral Pelayanan Kemasyarakatan Terpadu Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (28/3/2012), sekitar pukul 16.00 wib. Meriam Bellina menjelaskan, Hotman sering marah-marah, memaki, membanting badan Meriam serta mencekik leher, memukul, dan menampar mukanya berkali-kali hingga tulang hidung pelapor retak, leher bagian kanan dan kiri luka, dan telinga kanan berdarah. n

6

Mamic Mundur, Raja Isa Tangani Persib?

Drago Mamic resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pria asal Kroasia itu mendapat tekanan cukup besar dari berbagai pihak setelah Persib terus menerus menderita kekalahan. Nama Raja Isa disebut-sebut sebagai calon pengganti Mamic sebagai pelatih Tim ‘Maung Bandung’. Jika dirinya mendapat kesempatan untuk membesut Persib, Raja Isa mengaku siap dan ingin melakukan yang terbaik untuk tim kebanggaan masyarakat Bandung. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012



inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

7


Selama enam bulan ini beban subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah bakal bertambah. Tapi, hitungan subsidi BBM pemerintah dipertanyakan. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono FOTO Wirasatria Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

9


U

jang, Diding, dan jutaan warga miskin lainnya di Indonesia, kecewa berat. Soalnya, harapan mereka mendapatkan angpao alias bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu setiap bulan mulai 1 April kemarin, tertunda. Penyebabnya, DPR menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diusulkan pemerintah. Tapi, itu bukan berarti, pemerintah tak punya kesempatan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. DPR, lewat voting terbuka yang alot hingga Sabtu dinihari pekan lalu, memberi opsi kepada pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM bersubsidi dalam kurun waktu enam bulan. Ini, bila harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam kurun waktu tersebut, naik atau turun hingga lebih 15% dari asumsi RAPBN-P 2012 sebesar US$ 105 per barel. Itu artinya, untuk saat ini, pemerintah tak bisa menaikkan harga BBM bersubsidi. Hanya saja yang belum jelas, perhitungan enam bulan itu sejak Januari 2012 atau April 2012? Berdasarkan data harga ICP di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2012, harga ICP pada Januari mencapai US$ 115 per barel, Februari US$ 122 per barel, dan Maret US$ 128 per barel. Bila perhitungan enam bulan dimulai sejak Januari dan harga ICP hingga Juni rata-rata US$ 120,75 per barel, maka terbuka peluang bagi pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Peluang pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi juga sangat besar, bila perhitungan enam bulan dimulai sejak April. Sebab, harga minyak dunia terus meningkat setelah Iran menghentikan penjualan minyaknya ke perusahaan Inggris dan Perancis. Teheran juga akan menghentikan ekspor minyak ke negara-negara Eropa. Kondisi ini muncul setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi baru ke Iran. Tujuannya adalah untuk mencegah negara-negara pengimpor minyak Iran bertransaksi dengan bank sentral. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, jika pasokan minyak Iran terganggu, harga minyak mentah bisa melonjak hingga 30%. Ini berarti, harga minyak mentah ICP rata-rata hingga September nanti, bisa mencapai US$ 124 per barel. Bila ini terjadi, maka pemerintah hampir pasti menaikkan harga BBM bersubsidi. Tapi, peluang menaikkan harga BBM bersubsidi itu bukan berarti pemerintah bisa tidur nyenyak. Malah pemerintah dibuat pusing. Soalnya, selama kurun waktu enam bulan tersebut, beban subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah pasti bertambah. Bayangkan, selama Januari-Februari lalu saja penyerapan BBM bersubsidi telah mencapai 7,02 juta kiloliter atau 18,79% dari kuota 40 juta kiloliter yang ditetapkan dalam APBN 2012. Angka ini, diperkirakan bakal bertambah lantaran jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya setiap hari terus naik. Okelah, bila rata-rata penyerapan BBM bersubsidi setiap bulan 7,02 juta kiloliter, maka setahun sudah mencapai 42 juta kiloliter. Angka ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan sebanyak 40 juta kiloliter. Tentu saja, jebolnya kuota subsidi BBM bakal menambah subsidi BBM yang semula dipatok sebesar Rp 137,4 triliun. Lalu, dari mana mencari uang untuk menambah subsidi BBM? Pemerintah kemungkinan besar menambah utang baru dan memangkas anggaran kementerian dan lembaga.

10

mahasiswa sedang berdemo di depan gedung Dpr Senayan

Bukan Karena ICP Tapi, betulkah ICP yang tinggi menjadi biang kerok jebolnya APBN? Tunggu dulu. Soalnya, hitung-hitungan harga minyak mentah Indonesia ini masih jadi perdebatan. Bahkan, CEO ECThink, Iman Sugema menilai, jebolnya APBN bukan lantaran ICP. “Tapi, karena salah hitung dan banyak komponen pengeluaran yang membengkak,” katanya. Tengok saja, kata Iman, realisasi APBN-P 2011. Asumsi ICP dipatok US$ 95 per barel, tapi realisasinya US$ 111 per barel. “Berdasarkan harga ICP di atas asumsi APBN-P 2011, pemerintah masih bisa menanggung subsidi BBM tanpa menaikkan harga BBM,” ujar Iman. Karena itu, menurut Iman, APBN bisa diselamatkan jika pemerintah mampu menghemat biaya operasi minyak dan gas bumi yang ditagihkan ke negara atau cost recovery. Kata Iman, kurang adil jika harga BBM dinaikkan tetapi kontraktor minyak dan gas dibiarkan leluasa menghamburkan

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


Jebolnya APBN bukan lantaran ICP. Tapi, karena salah hitung dan banyak komponen pengeluaran yang membengkak.” Iman Sugema, CEO EC-Think

uang negara melalui cost recovery tersebut. Menurut dia, seharusnya cost recovery turun. Tetapi dalam postur RAPBN-P 2012 disepakati cost recovery sebesar US$ 15,13 miliar. Biaya tersebut justru naik dari US$ 12,33 miliar pada APBN 2012. Dalam RAPBN-P 2012, asumsi cost recovery dinaikkan karena asumsi ICP diusulkan naik dari US$ 90 per barel menjadi US$ 105 per barel. “Kenaikan cost recovery ini merupakan usulan dari kontraktor kontrak kerja sama,” kata Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono.

Beda Angka Soal hitung-hitungan subsidi BBM juga jadi sorotan Indonesia Corruption Watch (ICW). Menurut ICW, jika harga BBM premium dan solar tidak naik, dalam arti tetap di harga Rp 4.500 per liter, maka total beban subsidi BBM dan LPG hanya Rp 148 triliun, bukan Rp 178 triliun menurut hitungan pemerintah. Ada selisih lebih rendah Rp 30 triliun dari yang dibilang pemerintah.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

“Pertanyaannya dari mana masalah perbedaan ini muncul,” kata Koordinator Divisi Monitoring Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas. Menurut Firdaus, ICW menggunakan metode perhitunganperhitungan umum, yang lazim digunakan dalam penghitungan harga BBM di Pertamina, BPH Migas, maupun Kementerian ESDM. Sementara patokan harganya mengacu pada Mean Oils Platt Singapore atau harga rata-rata transaksi bulanan minyak di pasar Singapura. Metode ini dipakai secara umum di Indonesia tahun 2006. Menurut hitungan ICW, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan menjadi Rp 6.000, total beban subsidi Rp 68 triliun, sedangkan menurut hitungan pemerintah Rp 111 triliun. “Selisihnya hampir Rp 43 triliun. Kita menggunakan parameter asumsi yang sama, metode yang sama dengan pemerintah. Tetapi, kenapa hasil perhitungannya bisa berbeda?” tanya Firdaus. Ya, kenapa bisa beda? n

11


BBM Mengancam Buruh Kenaikan harga BBM bersubsidi bakal menggerus pendapatan buruh hingga 20%. Perjuangan buruh menaikkan upah minimumnya dua bulan lalu bakal sia-sia. TEKS Iwan Purwantono dan Mahbub Junaidi Foto Riset

B

Petani Cengkeh

12

ayang-bayang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum bisa lepas dari benak Rahmat. Maklum, pemerintah masih punya peluang besar untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dalam enam bulan berjalan ini jika harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) naik 15% dari patokan ICP sebesar US$ 105 per barel. Kalau harga BBM bersubsidi naik Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000, Rahmat membayangkan beban berat yang harus dipikul. Tarif angkutan untuk ongkosnya ke tempat kerja pasti naik, begitu pula makanan yang harus dikonsumsinya setiap hari. Buruh di sebuah pabrik di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, ini mau tak mau harus memutar otak dengan gaji yang hanya Rp 1,6 juta saban bulan. Bayar kontrakan rumah Rp 550 ribu, ongkos bus Rp 10 ribu setiap hari dan makan dua kali Rp 14 ribu. Dihitung-hitung sisa gajinya tinggal Rp 390 ribu. Belum lagi lelaki asal Cirebon ini harus menghidupi istri dan satu orang anaknya yang masih kecil. Jelas saja, hidup Rahmat dan keluarganya bakal ngos-ngosan menanggung kenaikan harga BBM bersubsidi. Rahmat tidak sendirian. Masih ada puluhan juta buruh lainnya yang hidupnya seperti Rahmat. Bila harga BBM bersubsidi naik sebesar 33,3%, sebanyak 35 juta buruh formal terancam jatuh miskin lantaran harga kebutuhan pokok juga pasti ikut naik. Bukan hanya miskin, mereka juga terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) jika perusahaan memilih efisiensi akibat kenaikan ini. Hingga akhir tahun 2011 lalu, upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten (UMK) di Indonesia belum ada yang menyentuh angka Rp 2 juta per bulan. Di Jakarta saja baru Rp 1,5 juta per bulan. Di beberapa daerah di Jawa Barat, angkanya malah di bawah Rp 1,5 juta. Dari pendapatan buruh di setiap daerah tadi, 15% pemasukan tersebut dipakai untuk mengkonsumsi energi termasuk listrik, gas dan bahan bakar minyak. Sementara 85% sisanya, digunakan untuk keperluan makan, sewa rumah, biaya sekolah dan kesehatan. Kenaikan harga sembako sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi saja, sudah mencapai 10% hingga 15%. Sementara

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


Pekerja di pabrik rokok

inflasi nasional, dipatok 6,5%. Dari kedua sebab tadi, pendapatan buruh akan tergerus di kisaran 18% sampai 20%.

Sia-sia Akhirnya, perjuangan buruh menaikkan upah minumannya dua bulan lalu jadi sia-sia. “Daya beli buruh yang diharapkan naik pasca kenaikan UMK kemarin, seperti tercabik-cabik akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Apalagi, 46 komponen KHL (kebutuhan hidup layak) dalam Permenaker 17 Tahun 2005 sudah otomatis akan naik,” ujar anggota Komisi IX DPR Herlini Amran. Lebih parah lagi, jika industri kolaps lantaran daya beli masyarakat berkurang. Bila ini terjadi, bayang-bayang PHK bisa jadi kenyataan. Tengok saja, nasib buruh pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah. Saat ini, mereka terseok-seok dan terancam dirumahkan karena perusahaan tempat mereka bekerja kesulitan menjalankan bisnisnya. Apalagi, jika harga BBM bersubsidi naik. “Kenaikan harga BBM bikin kami ketar-ketir, karena bisa menghancurkan hidup kami,” kata Kasminah, buruh di sebuah perusahaan

rokok di Kudus. Salah satu biaya hidup yang bakal melonjak adalah biaya transportasi. Padahal, setiap hari para buruh sangat menggantungkan transportasi angkutan umum untuk berangkat dan pulang bekerja. “Sekarang untuk pulang pergi sehari kami harus mengeluarkan Rp 6 ribu. Padahal upah kami sehari hanya Rp 12 ribu,” ujar Sumiah, buruh lainnya. Tak hanya buruh. Pebisnis kelas gurem atau sering disebut Usaha Kecil Menengah (UKM) juga terancam. Menurut ekonom Indef, M Fadhil Hasan, kenaikan harga BBM bersubsidi bakal meningkatkan biaya produksi sektor UKM sebesar 20% sampai 30%. “Kalau tidak ada proteksi, berbahaya sekali. Pelan namun pasti, bisa mati kalau tidak tahan,” katanya. Untuk menjaga agar sektor UKM tidak rontok, Fadhil mengusulkan agar pemerintah memberikan proteksi secara langsung. Bentuknya bisa dengan insentif pajak dan optimalisasi program KUR (Kredit Untuk Rakyat). “Ini penting agar masyarakat yang dimiskinkan oleh kenaikan BBM, bisa tetap produktif,” ujarnya. n

Pil Pahit Naiknya Obat Sindiran orang miskin dilarang sakit barangkali pas buat kaum buruh. Dengan gaji pas-pasan, kini mereka harus menghadapi kenaikan di sana-sini. Selain kebutuhan pokok sehari-hari, sekarang mereka harus menelan pil pahit berupa kenaikan harga obat generik. Ada 170 jenis obat generik dari total 498 yang mengalami kenaikan. Harga obat generik yang naik terdiri 28 item sediaan injeksi dengan kenaikan sebesar Rp 343 per item. Lalu, 123 jenis kapsul dan tablet yang naik sebesar Rp 31 per item, delapan sirup yang rata-rata naik sebesar Rp 30 dan tiga macam

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

salep yang naik rata-rata Rp 221 per item. Asal tahu saja, Kementerian Kesehatan sudah menaikkan harga jual obat generik sekitar 6%-9% sejak 22 Februari lalu. Alasannya, terjadi kenaikan biaya produksi dalam membuat obat generik akibat rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan ini tentu saja berkah bagi produsen obat generik, terutama PT Indofarma Tbk. Maklum, 80% penjualan Indofarma adalah obat generik dan 20% lainnya obat nongenerik. Sejak 12 Maret lalu, Indofarma sudah me-

naikkan harga obat tersebut. Dari 200 obat generik, sekitar 92 jenis atau 46% naik antara 10%-15%. “Jadi sekitar 46% dari total produk obat generik Indofarma kami naikkan harganya,” kata Suyatno, Manager Supply Chain PT Indofarma. Suyatno bilang, keputusan pemerintah menaikkan harga obat sudah berada di jalur yang tepat. Pasalnya, kenaikan ini bisa menolong produsen farmasi untuk terus memproduksi obat generik. Sayangnya, kenaikan harga obat generik itu tidak menolong kaum buruh. Apalagi, harga BBM bersubsidi belum naik. n

13


bantu tetapi efektifitasnya tidak kuat. Sebab, naiknya harga BBM tidak sebanding dengan kenaikan seluruh harga barang nanti. Selain masalah kecukupan dana, secara teknis juga tidak mungkin menyalurkan dana itu ke puluhan juta buruh. Dari pengalaman masa lalu, kompensasi ini juga kerap tidak tepat sasaran dan rawan korupsi.

Rekson Silaban, Ketua Majelis Penasehat Organisasi KSBSI

Kenaikan BBM Tidak Boleh Sama S TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

etelah berhasil memperjuangkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten (UMK), kaum buruh kembali berjuang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sejak sepekan lalu, ribuan buruh turun ke jalan-jalan di berbagai pelosok daerah. Mereka menganggap, kenaikan harga BBM bersubsidi bakal membuat hidup mereka tambah miskin. Lalu, bagaimana konsep penentuan harga BBM bersubsidi yang ideal di mata kaum buruh? Petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Rekson Silaban, Ketua Majelis Penasehat Organisasi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Seberapa jauh dampak kenaikan harga BBM terhadap buruh? Semua serikat buruh termasuk KSBSI, menolak kenaikan harga BBM. Karena dari hitungan serikat buruh, harga-harga kebutuhan pokok diperkirakan akan naik sekitar 10%-15%. Dengan kemungkinan tingkat inflasi nasional tahun ini 6,5%, maka implikasinya akan menguras pendapatan buruh pada kisaran 18%-20%. Bukankah upah buruh baru saja naik? Ya, tapi tetap saja tidak balance. Mari kita bandingkan. Baru saja, pemerintah menaikkan upah minimum rata-rata secara nasional. Angkanya hanya 10,27%. Sementara biaya hidup mengalami lonjakan sampai 20%. Artinya, kehidupan buruh akan lebih memburuk, akibat menurunnya daya beli sebesar 10%. Buruh kan bakal dapat BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat)? BLSM sebesar Rp 150 ribu per bulan, memang bisa mem-

14

Mengenai ancaman PHK akibat kenaikan BBM? Kalau beban perusahaan terus membumbung, tidak tertutup kemungkinan PHK. Namun, setahu saya, Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) tidak bereaksi keras. Kelihatannya menerima saja. Artinya, sudah ada persiapan kalau diberlakukan. Yang penting, bagaimana mengurangi biaya ekonomi. Bagaimana kalau perusahaan tidak mampu menanggung beban akibat tingginya biaya produksi? Ini kan sama saja ancaman PHK terhadap buruh? Saya kira, pemerintah harus sudah siapkan langkah preventifnya. Untuk mencegah PHK, pemerintah bisa memberikan insentif ke perusahaan besar yang tengah dilanda kesulitan akibat kenaikan tersebut. Misalnya, keringanan pajak, kemudahan di bidang perkreditan dan sebagainya. Yang penting semuanya dilakukan dengan transparansi. Apakah kaum buruh tidak bisa menerima alasan kenaikan harga BBM? Masalah terpenting sebenarnya, tidak hanya soal menolak naik atau tidak. Tetapi tentang desakan agar pemerintah menetapkan skenario jangka panjang tentang kebijakan BBM. Dari 2008, pemerintah sudah mengatakan ada sejumlah strategi yang disiapkan untuk memangkas anggaran subsidi. Mulai dari pembatasan konsumsi BBM subsidi, pengawasan, subsidi tepat sasaran, energi alternatif, hingga pemakaian kartu pengendali. Sayangnya, tak satupun yang terwujud. Setiap harga minyak dunia naik, pemerintah hanya meresponnya secara konvensional. Yaitu minta pengertian rakyat, janji pembenahan, janji mencari energi alternatif. Seiring hari, janji-janji itu menguap sampai krisis energi muncul lagi. Publik berhak tahu apa skenario Indonesia untuk BBM. Supaya publik memberi dukungan. Tanpa itu, setiap kali ada masalah politik di Timur Tengah, pemerintah dan rakyat bermasalah. Penolakan kenaikan harga BBM menjadi harga mati bagi kaum buruh? Seharusnya kenaikan BBM tidak boleh diberlakukan sama antara kaum miskin dengan kaum kaya. Konsumsi terbesar BBM adalah pemilik mobil pribadi dan industri besar, seharusnya kenaikan BBM hanya untuk dua kelompok ini. Subsidi idealnya hanya untuk rakyat yang tidak mampu, seperti; buruh, nelayan, sektor UKM, transportasi publik, kelompok rentan lainnya, bukan kepada mereka yang mampu. Lalu, bagaimana konsep penentuan harga BBM yang ideal di mata kaum buruh? Jadi, harga BBM untuk jutaan pemilik mobil pribadi dan industri besar (sekitar 17.000 perusahan), seharusnya dinaikkan sesuai harga ekonomi pasar, yakni Rp, 8.200 per liter. Tetapi kenaikannya, dilakukan secara bertahap. Tahun ini misalnya naik jadi Rp 6.000 per liter. Tahun 2013 menjadi Rp 7.000, dan tahun berikutnya naik jadi Rp 8. 200. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


K

eputusan sidang paripurna DPR Sabtu dinihari pekan lalu tak ubahnya seperti obat sakit gigi ponstan. Rasa sakitnya hilang sementara, tapi penyakitnya tetap saja mengendap. Makanya, tak pantas keputusan itu disambut tepuk tangan. Sebab, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih terbuka lebar untuk dilaksanakan di bulan-bulan berikutnya. Dan, kelihatannya, kemungkinan itu sudah masuk dalam perhitungan pemerintah. Tengok saja soal bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Semula, progam untuk meringankan beban rakyat miskin dari dampak kenaikan harga BBM bersubsidi ini dianggarkan Rp 24,974 triliun untuk 18,5 juta keluarga. Rencananya, BLSM akan diberikan sebesar Rp 150 ribu setiap bulan, selama sembilan bulan berturut-turut. Namun dalam rapat antara pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa malam pekan lalu, anggaran BLSM diturunkan menjadi Rp 17,088 triliun. Masuk akal, lantaran dana itu hanya untuk enam bulan. Hanya saja, banyak orang bertanya, kebijakan itu disepakati tiga hari sebelum keputusan rapat paripurna DPR diketuk. Kesan yang muncul, penundaan kenaikan harga BBM bersubsidi sepertinya sudah diskenariokan oleh Lapangan Banteng, kantor Kementerian Keuangan, dengan Banggar DPR. Soalnya, pemberian BLSM selama enam bulan kepada rakyat miskin sama persis dengan jangka waktu yang diberikan kepada pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM bersubsidi jika harga minyak mentah Indonesia (ICP) 15% di atas US$ 105 per barel. Tak kalah menarik, munculnya progam bantuan baru dalam APBN-P 2012, yakni dana infrastruktur pedesaan sebesar Rp 7,883 triliun. Dalam progam ini, masing-masing desa mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 250 juta untuk 28.300 desa. Tak jelas, fraksi mana yang mengusulkan progam ini. Anggota Banggar DPR dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasih, yang ditanya wartawan, menolak menjawab. “Lihat sajalah intinya. Yang penting kan isinya bagus,� katanya. Progam ini disepakati sehari sebelum putusan sidang paripurna. Sidang paripurna DPR itu akhirnya memang menyetujui penambahan ayat 6a dalam pasal 7 UU No 22 Tahun 2011 tentang APBN 2012. Keputusan ini dihasilkan setelah pemungutan suara dilakukan dalam sidang paripurna, Sabtu dinihari pekan lalu. Melalui mekanisme ini, 356 anggota DPR RI memberi kesempatan kepada pemerintah menaikkan harga BBM, tetapi dengan syarat. Syarat itu, jika harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam enam bulan mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 15%, maka pemerintah diberi kewenangan untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Fraksi-fraksi yang mendukung opsi ini adalah Demokrat, Golkar, PAN, PPP, dan PKB. Semula Demokrat mengusulkan 5%, dan beberapa fraksi lainnya punya angka berbeda-beda. Hanya Golkar yang mengusulkan 15%. Tak mencapai kata sepakat, sidang diskors. Lewat forum lobi, Demokrat menaikkan persentase menjadi 10%, kemudian naik lagi menjadi 15%. Entah kenapa, Demokrat menaikkan persentase menyamai angka yang diusulkan Golkar. Yang jelas, opsi inilah yang kemudian masuk dalam arena voting dan menang. Sementara itu, hanya 82 anggota yang menyetujui opsi pertama yang berbunyi bahwa Pasal 7 ayat 6 tidak berubah sehingga tak ada kenaikan harga BBM. Jumlah dukungan terhadap opsi pertama cukup kecil ka-

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Ini Skenario Lapangan Banteng Pemberian BLSM selama enam bulan kepada rakyat miskin sama persis dengan jangka waktu yang diberikan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM. TEKS Latihono Sujantyo Foto Wirasatria

Suasana di sidang paripurna DPR

rena hanya terdiri dari Fraksi PKS dan Gerindra. Dua fraksi yang konsisten sejak awal menolak memutuskan untuk walkout, yaitu PDI Perjuangan dan Hanura. Hasil ini langsung diprotes para mahasiswa yang mengikuti jalannya paripurna sejak Jumat pagi. Mereka kecewa. n

15


inforial Kabupaten Gowa

H. Ichsan Yasin Limpo,SH., MH, Bupati Gowa

Menggenjot Kesejahteraan Petani Lewat Kakao Untuk mengubah kesejahteraan petani, tak cukup hanya mengandalkan produksi tanaman pangan saja, petani harus diarahkan mengembangkan tanaman industri bernilai ekspor.

P

roduksi pertanian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menorehkan prestasi nasional dengan meraih dua penghargaan dari Presiden Republik Indonesia dalam bidang peningkatan produksi beras di atas 5% pertahun. Namun, Bupati Gowa H Ichsan Yasin Limpo,SH MH mengatakan, prestasi ini tidak boleh membuat petani merasa puas, dibutuhkan diversifikasi usaha pertanian untuk meraup nilai tambah dengan memanfaatkan potensi lahan yang belum tertanami, khususnya tanaman industri yang berorientansi ekspor, salah satu diantaranya adalah tanaman kakao (Theobroma cacao). “Selama petani masih mengandalkan produksi pangan turun-temurun dengan luasan lahan yang sama, mereka tetap kesulitan untuk mengubah kesejahteraannya. oleh sebab itu kami mengarahkan petani pemilik lahan kebun untuk melakukan pengembangan usaha pertanian pada jenis tanaman industri yang bernilai ekonomi tinggi,� ujarnya. Sektor pertanian memang masih mendominasi lapangan usaha dan dalam struktur perekonomian di Gowa, memberi kontribusi terhadap PDRB (produk domestik regional bruto) tahun 2009 sekitar 45,65 persen dengan nilai kontri-

16

busi atas dasar harga konstan sekitar Rp 832 miliar. Akan tetapi, ketergantungan produksi pertanian pada satu jenis saja akan sulit membawa perubahan bagi kehidupan petani. Tak cukup lagi jika petani hanya menyandalkan penghasilan dari produksi padi dan palawija, potensi tanaman ekspor harus dikembangkan sebab nilainya lebih tinggi untuk memberikan pendapatan. Kabupaten Gowa adalah daerah potensial pengembangan tanaman kakao, tanaman ini cukup prospektif sebab bukan hanya iklim di Gowa yang sesuai tetapi juga potensi lahan yang masih cukup luas untuk dikembangkan. Gowa telah melakukan pengembangan wilayah disesuaikan peruntukannya dan terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gowa dan Provinsi Sulawesi Selatan. Khusus potensi perkembangan kawasan budidaya perkebunan terdapat di 13 kecamatan, luasnya 14.363 hektare (ha). Di sektor perkebunan, prospek tanaman kakao Gowa semakin cerah, tahun 2005 produksinya sekitar 305 ton, dalam tempo empat tahun meningkat sekitar 63 persen atau sekitar 1.074 ton (2009). Untuk mengimbangi produksi kakao di daerah lainnya yang telah lebih dahulu

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


membudidayakan “emas coklat” ini, mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel dua periode ini mencanangkan pengembangan tanaman sejuta kakao, baik di daerah dataran tinggi yang memiliki lahan perkebunan cukup luas maupun di daerah dataran rendah. Kesejahteraan petani lambat berubah kalau hanya berharap dari hasil pangan saja, petani yang memiliki lahan perkebunan harus bangkit membudidayakan tanaman ekspor agar dapat menjadi penyanggah ekonomi yang mapan. “Untuk mengubah kesejahteraan petani, tak cukup hanya mengandalkan produksi tanaman pangan saja, petani harus diarahkan mengembangkan tanaman

Untuk mengubah kesejahteraan petani, tak cukup hanya mengandalkan produksi tanaman pangan saja, petani harus diarahkan mengembangkan tanaman industri bernilai ekspor. industri bernilai ekspor,” katanya sembari menyontohkan kondisi petani kakao di Luwu dan daerah produsen tanaman ekspor lainnya ketika negara mengalami krisis ekonomi tahun 1998, nilai rupiah anjlok tapi mereka justru berpesta menikmati dollar dari hasil kakao. Menggenjot Perkapita Tanaman kakao telah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu di Gowa, kini telah berproduksi dan dalam waktu dekat Gowa akan tampil sebagai daerah penghasil kakao yang bisa memberi kontribusi lebih besar pada ekspor kakao Sulsel yang selama ini tercatat sekitar 70 persen dari produksi kakao nasional. Produksi tanaman industri ini telah berpengaruh pada pendapatan perkapita masyarakat Gowa, tahun 2005 sebesar Rp 3.693.650, meningkat drastis tahun 2009 sebesar Rp 6.981.294. Ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu empat tahun telah terjadi peningkatan perkapita lebih Rp 3.287,644 atau sebesar 89 persen, ra-

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

ta-rata 17,8 persen per tahun. Pertumbuhan ekonomi di daerah tetangga Kota Makassar ini juga semakin membaik, selama kurun waktu 20052009 terjadi pertumbuhan dari 5,74 persen menjadi 7,99 persen, salah satu yang menggenjot laju perekonomian ini adalah regulasi pemerintah yang berarah pada peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta peningkatan produktivitas industri dan perdagangan. Produkstivitas yang meningkat itu dibarengi dengan rencana jangka panjang, membangun industri pengolahan biji kakao melalui pengembangan investasi manufaktur dan agrobisnis (pabrik coklat), sekaligus membangun pasar modern (Pasar Regional Minasamaupa) dengan kapasitas 2.057 kios. “Sangat rugi jika kita mengekspor kakao gelondongan, untuk itu harus dibangun industri pengolahan kakao setengah jadi, ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan membuka kesempatan kerja (employment) yang lebih luas,” jelas Ichsan. Interkoneksi antara produksi, pengolahan hasil dan pemasarannya harus berjalan seiring, pemerintah tidak hanya meminta rakyat mengembangkan salah satu jenis komoditas tapi tidak menyiapkan industri pengolahannya serta pasar yang jelas. Saat ini pemerintah telah menyiapkan mesin pengolahan kakao bantuan dari Kementerian Perdagangan 2009, kapasitas produksi 15 ton per hari. Seiring pesatnya perkembangan wilayah perkotaan, Gowa lebih dini menjemput bola untuk mengantisipasi kondisi perkembangan industri dan perdagangan. Kawasan Industri Makassar kelak akan menjadi sesak dan alternatif utama adalah daerah terdekat, maka tak ada pilihan lain, Gowa jadi lirikan. Untuk mendukung tumbuhnya industri tersebut, Pemerintah Kabupaten Gowa telah membangun Kawasan Industri Gowa (KIWA) di Kecamatan Pattalassang, pada lahan seluas lebih 900 ha. Posisi Gowa memang sangat strategis, menyatu dengan Makassar, pusat provinsi, kota pintu gerbang KTI, dekat dengan pelabuhan dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dalam posisi ini, Ichsan tak ingin Gowa hanya memainkan peran sebagai kota penyanggah, melainkan ikut berperan sebagai sentra pelayanan jasa dan perdagangan dalam konteks keterpaduan wilayah Maminasata (Makassar, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar). n

17


nasional ladang tangguh

“Kita kehilangan devisa negara pada 2006 sebesar Rp 91,9 triliun, 2007 kehilangan Rp 101,2 triliun, 2008 kehilangan Rp 140 triliun, dan 2009 kehilangan Rp 77,3 triliun. Sehingga totalnya sekitar Rp 410,4 triliun”

Musim Obral Hampi Pemerintah bakal merenegosiasi harga jual gas ke China yang dinilai sangat murah. Lebih murah dibanding harga jual di dalam negeri. Gile. TEKS Ardi Siregar Foto Riset

18

K

abar baik itu datang dari R Priyono, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Menurutnya, pemerintah China telah memberi lampu hijau soal renegosiasi harga gas bumi asal Kilang Tangguh Papua, yang selama ini mereka beli dari pemerintah Indonesia dengan harga sangat murah. “Saya dengar, hasil dari kunjungan Presiden sudah ada green light dari pemerintah China. Kontrak untuk 2012 sudah mulai dibicarakan,”kata Priyono, Jumat pekan lalu. Masih menurut Priyono, renegosiasi harga gas Tangguh akan dimulai pada semester II tahun 2012, dan

bakal dilakukan melalui pendekatan ‘G to G’ alias ‘Government to Government’. Ini jelas merupakan kabar yang menggembirakan. Maklum, harga yang dibayar China saat ini, hanya US$ 3,5 per MMBTU, sementara harga pasaran dunia saat ini sudah mencapai US$ 15 per MMBTU. Supermurah bukan? Padahal, setiap tahunnya sejak 2002, Indonesia mengekspor 2,6 juta metrik ton gas ke kawasan industri di Fujian, China. Uniknya, harga jual ke China itu bahkan jauh lebih murah dibanding harga jual di dalam negeri. Sejak tahun lalu, pelaku industri di tanah air sudah mengeluhkan harga yang harus mereka bayar sebesar US$ 6,6 per MMBTU. Menurut

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


nasional ladang tangguh PLN (Persero). Pabrik setrum, misalnya, berani membeli gas di kisaran harga US$ 9. Bahkan, Pertamina berani membayar dengan harga hingga tiga kali lebih tinggi dibanding yang dibayar China saat ini. Menurut Mochamad Harun, juru bicara PT Pertamina, pihaknya berminat membeli gas Tangguh sebanyak 1,5 juta metrik ton untuk memasok Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Teluk Jakarta. Fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi tahun 2013 dengan kapasitas total 3 juta metrik ton per tahun.

pir Usai Bambang Sujagat, Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Perindustrian, harga jual ke China hanya 40% dari harga internasional. Ironisnya, selain harga yang lebih mahal, pasokan gas untuk industri dalam negeri seringkali juga tak mencukupi, sementara ekspor ke Fujian berlangsung mulus. “Dengan harga yang lebih murah, pertumbuhan industri di China lebih cepat karena didukung oleh pasokan gas dari Indonesia. Di sisi lain, industri nasional daya saingnya justru turun karena terkendala pasokan,”kata Bambang. Aneh, memang. Padahal peminat dari industri domestik cukup banyak. Sebut saja PT Pertamina (Persero) dan PT

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Dijual daripada dibakar Kisah awal harga obral ke China itu memang cukup unik. Pada 1997, di saat-saat akhir Presiden Soeharto, satelit penginderaan AS menemukan cadangan gas alam yang melimpah di sekitar Teluk Bintuni. Diperkirakan menyimpan cadangan 24-25 triliun kaki kubik. Presiden Soeharto pun cepat tanggap. Dia menginstruksikan eksplorasi dan eksploitasi yang diserahkan kepada British Petroleum. Kilang Tangguh menambah aset gas alam Indonesia seperti Kilang Arun (Aceh) dan Kilang Bontang (Kaltim). Ide penjualan gas Tangguh ke China mulai mengemuka ketika Megawati baru saja menggantikan almarhum Gus Dur sebagai presiden. Saat itu, pemerintah mendapat tekanan untuk menutup defisit APBN, akibat program restrukturisasi perekonomian dan perbankan. Sementara di sisi lain, ada fakta teknis di lapangan bahwa gas alam yang sudah dikeluarkan dari perut bumi harus segera dialirkan. Jika tidak, maka gas alam yang tertampung di kilang penampungan harus dibuang dengan cara dibakar. Jika tidak, tekanan di dalam kilang penampungan bakal tinggi dan berpotensi meledak. Pembakaran ini berarti kerugian karena pemerintah tidak mendapat pemasukan apa-apa. Masalahnya, pilihan penjualan saat itu hanya bisa dilakukan ke China, yang bersedia membeli dengan kontrak jangka panjang. Itu pun, China memiliki sumber gas alam yang diolah sendiri, selain menerima penjualan dari beberapa negara produsen gas. Artinya, Indonesia harus bersaing untuk mendapatkan kontrak dari China. Presiden Megawati pun memutuskan menggelar rapat kabinet. Saat itu, setidaknya ada dua nama penting yang ikut hadir yakni Jusuf Kalla (Menko Kesra) dan Susilo Bambang Yudhoyono (Menkopolkam). Hasil akhirnya, kontrak

Tangguh ke China pun diteken pada 6 September 2002. Untunglah, dalam kontrak selama 25 tahun itu juga disepakati untuk dilakukan renegosiasi harga setiap empat tahun sekali. Pada tahun 2006, saat SBY menjabat presiden, pemerintah sebenarnya sudah berhasil melakukan renegosiasi. Harga dapat dinaikkan dari US$ 2,4 menjadi sekitar US$ 3,5. Tapi sayangnya, renegosiasi kedua di tahun 2009 --dengan target menaikkan harga menjadi US$ 5 hingga US$ 7— gagal direalisasi. Padahal saat itu, tim negosiasi langsung dipimpin Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati. Sebenarnya Kilang Tangguh memiliki empat proyek jangka panjang untuk 3 negara, yaitu Fujian LNG (China), K-Power dan POSCO (Korea Selatan), serta Sempra Energy (Meksiko). Jadi, penjualan dengan harga murah seperti ke China, juga diperoleh K-Power. Menarik menyimak apa yang disampaikan A Qoyum Tjandranegara, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VII DPR, pertengahan Januari lalu. Menurut dia, ekspor gas bumi terang-terang merugikan negara, karena energi murah yang diekspor tersebut hanya untuk membeli BBM yang harganya mahal. “Kita kehilangan devisa negara pada 2006 sebesar Rp 91,9 triliun, 2007 kehilangan Rp 101,2 triliun, 2008 kehilangan Rp 140 triliun, dan 2009 kehilangan Rp 77,3 triliun. Sehingga totalnya sekitar Rp 410,4 triliun,” kata Qoyum. Padahal, garagara kegetolan mengekspor, dua pabrik pupuk domestik justru terancam ditutup karena tidak mendapat pasokan gas bumi. Kendati keduanya sanggup membeli dengan harga US$ 7. Kurtubi, pengamat perminyakan mengatakan, harga gas dari Kilang Tangguh yang diekspor ke China harus disesuaikan dengan harga gas dari Kilang Badak, yang mencapai US$ 18. “Pemerintah seharusnya bisa mendesak pihak China agar bersedia membayar harga Tangguh ini setara dengan harga Badak,”katanya. Lalu berapa harga yang kini bakal dinegosiasikan pemerintah dengan China? Menurut Hardiono, Wakil Kepala BP Migas, target renegosiasi kali ini, antara US$ 5-7 atau sama seperti target tahun 2009. “Paling tidak, harga ekspor tidak lebih murah ketimbang harga jual domestik,“ katanya. Setuju pak, sepertinya musim obral ke China memang harus segera diakhiri. n

19


nasional sukhoi

Sukhoi Berat di Ongkos Pembelian enam pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia diduga digelembungkan hingga Rp 1,2 triliun. Keterlibatan broker asal Indonesia dipertanyakan. TEKS Ardi Siregar FOTO riset

A

braham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tersenyum simpul. Beberapa pertanyaan seputar dugaan penggelembungan anggaran dalam pengadaan enam pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 oleh Kementerian Pertahanan, tak dijawab dengan antusias. “Untuk kasus Sukhoi, saat ini lagi didalami,” kata Abraham, Kamis pekan lalu. Dugaan adanya penggelembungan itu dilaporkan ke KPK oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan. Pihak yang dilaporkan tak lain Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan. Koalisi yang dijalin Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Imparsial itu, menemukan adanya penggandaan barang dalam daftar pembelian Sukhoi pada tahun anggaran 2011. Daftar pembelian diperoleh dari lampiran surat KASAU (Kepala Staf Angkatan Udara) dan lampiran surat Menhan. Contoh penggandaan: pada nomor urut satu –dari sembilan daftar barang—

20

ditulis lima engine Sukhoi 27/30 dengan total harga Rp 237 miliar. Namun di nomor urut tujuh, dicantumkan 12 engine AL-31F seharga US$ 78 juta atau sekitar Rp 702 miliar. “Padahal semua mesin Sukhoi menggunakan AL-31F,” kata Adnan Topan Husodo dari ICW. Tak hanya soal penggandaan, tapi juga penggelembungan harga. Harga satuan mesin Sukhoi, dalam daftar tersebut, senilai US$ 6,5 juta. Padahal, berdasarkan informasi yang didapat ICW, harga internasional per unit saat ini, antara US$ 3 juta hingga US$ 3,5 juta. Akibatnya, harga enam Sukhoi pun melenting dari pagu harga yang ditetapkan produsen Rosoboron. Menurut Al Araf, Direktur Eksekutif Imparsial, harga beli per unit yang dipatok Rosoboron sebesar US$ 60 juta, dibeli Indonesia seharga US$ 83 juta. Terdapat selisih sebesar US$ 138 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Kejanggalan lain, adanya broker atau pihak ketiga dalam pembelian tersebut. Padahal, sejak awal, DPR wanti-wanti

agar pembelian dilakukan dengan semangat ‘G to G’ alias government to government (pemerintah ke pemerintah). Broker yang dimaksud adalah PT Trimarga Rekatama milik pengusaha bernama Sudjito SG. Keberadaan perusahaan ini, oleh beberapa anggota DPR, dituding salah satu penyebab naiknya harga. Masalah terakhir yang jadi pertanyaan adalah skema pembelian yang menggunakan sumber dana pinjaman luar negeri alias kredit komersial alias kredit ekspor. Kemenhan dituding tak memanfaatkan fasilitas pinjaman negara (state credit) sebesar US$ 1 miliar yang disediakan pemerintah Rusia. Jika menggunakan kredit komersial, jangka waktu pengembalian relatif pendek, 2-5 tahun, yang tentu saja dengan bunga pinjaman tinggi berdasarkan rate pasar. Sementara jika menggunakan state credit, jangka pengembalian mencapai 15 tahun dengan bunga pinjaman lebih rendah, yakni sekitar 5%. Sjafrie Sjamsoedin, Wakil Menteri Pertahanan, membenarkan bahwa pembelian Sukhoi menggunakan kredit komersial. Hal ini karena state credit tidak disetujui pemerintah Rusia. Selain itu, Kementerian Keuangan RI memang tidak memasukkan pembelian Sukhoi dalam state credit Indonesia. Sementara soal dugaan mark up, Sjafrie mempersilahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit proyek tersebut. Apalagi belum ada sepeser pun dana negara yang dikeluarkan. ”Kalau kontrak belum efektif, berarti belum ada pengeluaran dana. Jika BPKP mau turun, kami persilakan dilakukan pre-audit agar semuanya clear,” katanya, Senin pekan lalu. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


nasional utang luar negeri

A

da yang bilang, hidup tak lengkap tanpa utang. Tapi bagaimana kalau utang itu kegedean? Jelas bakal merepotkan. Contohnya utang negara kita tercinta ini yang diprediksi mencapai Rp 1.937 triliun. Makanya, wajar jika dana anggaran yang tersedot untuk membayar utang cukup besar, sekitar 16% dari total anggaran. Untuk yang jatuh tempo tahun ini saja, jumlahnya mencapai Rp 261,218 triliun. Selain cicilan pokok yang Rp 139 triliun, itu termasuk pembayaran bunga sebesar Rp 122,218 triliun. Dilihat dari nilainya, beban yang di-

Anehnya, kendati secara nominal utang pemerintah terus meningkat, toh, Presiden SBY tenang-tenang saja. Ia pun menunjuk rasio antara utang dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Menurut dia, pada 2004 (ketika dirinya baru menjabat sebagai kepala negara) utang Indonesia mencapai Rp 1.299 triliun. Sementara PDB berada di level Rp 2.295 triliun. Jadi, rasio utang saat itu 56%. “Tapi tolong lihat angkanya di 2011. Utang kita Rp 1.816 triliun naik Rp 500 triliun (dibanding 2004), tapi PDB kita Rp 7.226 triliun atau naik Rp 5.000 triliun. Sehingga rasio utang turun menjadi

Serius, Utang Kita Makin Bengkak Utang Indonesia hingga akhir tahun 2012 hampir tembus angka Rp 2.000 triliun. Toh, kata Presiden SBY, itu belum jadi masalah serius. TEKS Ardi Siregar infografis ramawijaya

bayar pemerintah setiap tahun terus membengkak. Tahun lalu contohnya, untuk pokok dan bunga yang dibayar mencapai Rp 220, 584 trililun. Itu berarti, pembayaran kewajiban pemerintah tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp 40 triliun.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

25%,” kata SBY, beberapa waktu lalu. Mungkin untuk lebih menenangkan hati rakyat, SBY pun membandingkannya dengan negara-negara maju di Eropa, Asia, dan Amerika yang rasio utang­ nya bahkan ada yang mencapai 100%. Sebut saja Argentina, Brazil, Jerman,

dan India yang lebih dari 40%. “Jadi rasio utang 25% itu bukan masalah yang serius,”katanya. Presiden betul. Tapi sebagian kalangan menyarankan agar pemerintah tak hanya menjadikan rasio utang sebagai parameter. Sebab ada, parameter lain yang justru menunjukkan utang kita tak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja rasio penerimaan pajak (tax ratio) yang saat ini masih 12,3%. Padahal idealnya, tax ratio harus lebih besar dari rasio utang. Belum lagi cash flow pemerintah untuk membayar utang. Fakta menun-

jukkan, hingga kini pemerintah selalu mengalami defisit anggaran. Apabila ada surplus anggaran, itu bukan karena pendapatan yang meningkat atau hasil efisiensi belanja, namun akibat rendahnya penyerapan anggaran. Menarik menyimak apa yang disampaikan Kwik Kian Gie, mantan Menteri Koordinator Ekonomi di era Gus Dur dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas di era Megawati. Menurut dia, pemerintah bakal sulit menyelesaikan jumlah utang Indonesia yang sudah menembus Rp 1.900 triliun. “Utang itu tidak disebut utang dalam APBN, tetapi (disebut) pemasukan pembangunan dalam negeri. Jadi 30 tahun lamanya anggaran minus ditutupi utang. Mestinya, anggaran harus berimbang, biar bisa disebut berimbang ya nipu,” kata Kwik. Waduh… n

21


bisnis sepekan

Satu Visi, Danamon-UNDP TEKS Hideko FOTO asep rochyadi

“Kerjasama dengan UNDP ini membuat komitmen Danamon untuk memperdayakan masyarakat semakin kuat dan memperluas jang­kauan ke tingkat internasional,” Fransiska Oei, Direktur Danamon

T

ak terasa, tahun ini Danamon Award telah berusia enam tahun. Ini merupakan penghargaan dari Danamon kepada mereka yang dinilah telah berjasa memberikan inspirasi, perubahan positif, serta manfaat bagi lingkungan di sekitarnya. Tahun ini, bank publik ini menjalin kerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Visi organisasi PBB yang bergerak di bidang pembangunan ini memang sejalan dengan visi Bank danamon. “Kerjasama dengan UNDP ini membuat komitmen Danamon untuk memperdayakan masyarakat semakin kuat dan memperluas jangkaun ke tingkat internasional,” kata Fransiska Oei, Direktur Danamon. n

Retribusi Sampah Terbakar BBM TEKS Hideko FOTO riset

T

ak hanya akan berdampak pada harga bahan pokok, rencana penaikan harga BBM berpotensi memicu kenaikan restribusi sampah di Jakarta dan sekitarnya. Menurut perhitungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), jika harga BBM naik 33,3%, maka biaya pengelolaan sampah di

22

Jakarta yang mencapai Rp 20,47 miliar per bulan bakal naik. Apa boleh buat, Pemprov DKI Jakarta terpaksa menaikkan tarif retribusi. Jika tidak dinaikkan, dikhawatirkan sampah dari DKI Jakarta yang mencapai 6.500 ribu ton per hari tidak bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). n inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


bisnis sepekan

Tali Kekang Buat Waralaba Asing TEKS Hideko FOTO riset

D

engan jumlah penduduk sekitar 240 juta, Indonesia menjadi surga bagi waralaba asing. Hingga tahun lalu, tak kurang dari 400 waralaba asing yang sudah beroperasi di Indonesia. Namun kehadirannya kini mulai mengancam waralaba lokal. Lihat saja, walau pun jumlahnya hanya 25% dari waralaba di tanah air, namun mereka menguasai 60% omzet waralaba di tanah air yang mencapai Rp 114 triliun. Dominasi waralaba asing tak lepas dari longgarnya aturan main waralaba. Saat ini penyelenggaraan waralaba diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 31/2008. Sayang, peraturan tersebut tidak secara tegas mencantumkan persyaratan bagi waralaba asing. Padahal, di sejumlah negara, tidak mudah mendapatkan izin operasi waralaba. Nah, untuk melindungi waralaba lokal, pemerintaah menggodok aturan main bagi waralaba asing. “Agar mereka tidak menggusur keberadaan pelaku ekonomi lokal,” kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan. n

China R Gandeng Tommy Bangun JSS TEKS Hideko FOTO riset

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

encana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) mulai mendekati kenyataan. Buktinya, pekan lalu, China Railway Construction Corporation (CRCC) asal China meneken nota kesepahaman (MoU) dengan konsorsium Pemda Banten-Lampung selaku pemrakarsa proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Dalam proyek ini, konsorsium Pemda Banten–Lampung menggandeng Artha Graha Network,

milik Tommy Winata. Dikatakan oleh Tommy, pembangunan jembatan sepanjang 22 kilometer itu akan dikerjakan perusahaan kontraktor dari China. Begitu pula dengan kebutuhan investasi yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun, seluruhnya akan ditekel oleh bank milik pemerintah China. “Ini atas permintaan dari pemerintah China,” kata Tommy. n

23


bisnis terigu

Menebar Tepun Konsumsi terigu terus meningkat. Pemain terigu bertambah. TEKS AS Riyanto FOTO Riset, Syamsudin

T

erigu sudah menjadi bahan makanan bagi rakyat di negeri ini. Konsumsi tepung terigu terus meningkat setiap tahunnya. Tahun ini, tingkat konsumsi terigu nasional diperkirakan meningkat hingga 7%. Jika pada 2011 konsumsi terigu nasional sebesar 4,75 juta ton, maka tahun ini diprediksi naik menjadi 5,08 juta ton. Kondisi itu dipicu peralihan pola makan dari beras ke makanan berbahan terigu, karena harga beras cenderung lebih mahal. Meningkatnya konsumsi terigu ini membuat pabrik tepung terigu juga bertambah. Dan, tentunya, impor gandum juga meningkat. Volume impor gandum

24

untuk bahan baku tepung terigu pada kuartal I/2012 diperkirakan mencapai 1 juta ton dengan nilai hingga US$ 320 juta. Menurut Ratna Sari Loppies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), volume impor itu meningkat sekitar 6% dibandingkan dengan realisasi kuartal I/2011. “Impor terbesar berasal dari Australia, sebesar 50%. Sisanya berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia,” papar Ratna. Namun, pemerintah belum menyatakan terigu sebagai bahan makanan pokok. Saat ini DPR sedang membahas Rancangan UU (RUU) tentang Pangan. Namun, terigu yang tertera sebagai bahan pokok dalam RUU tersebut akan dicoret karena merupakan bahan pangan impor. “Terigu sudah dimasukkan sebagai bahan pokok, enggak bisa. Ini bahan impor,” kata Ian Siagian, anggota Komisi IV DPR RI. Ian punya alasan. Jika terigu dimasuk-

kan sebagai bahan pokok, maka hal itu akan meningkatkan gandum serta terigu impor. Pada akhirnya, Indonesia akan tergantung terhadap pangan impor. “Ini akan merusak ketahanan pangan nasional,” katanya. Tingginya impor gandum tersebut, karena jumlah produsen tepung terigu yang juga terus bertambah. Saat ini, jumlah produsen tepung terigu di Indonesia sebanyak 18 perusahaan dengan total produksi 4,98 juta ton pada tahun 2012 atau meningkat 7% dari target 2011 sebesar 4,65 juta ton. Kenaikan produksi ini juga mengikuti pertumbuhan industri turunan terigu antara lain mi instan, dan roti. Pemain besar di industri ini adalah PT Bogasari Flour Mills, PT Eastern Pearl Flour Mills, PT Sriboga Flour Mills, dan PT Panganmas Inti Persada. Bogasari merupakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur. Saat ini, Bogasari mampu

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


bisnis terigu menghasilkan terigu hingga 15 ribu ton gandum giling per hari. Adapun PT Eastern Pearl Flour Mills, afiliasi Interflour Group dan CBH Group Australia, tahun ini mampu memproduksi 520 ribu ton atau naik 10% dari 2011. Peningkatan kapasitas perusahaan berbasis di Sulawesi Selatan ini terjadi, seiring penambahan mesin serta peningkatan kerja mesin dari manual menjadi otomatis yang diterapkan tahun lalu. “Kerja dari mesin-mesin tersebut baru akan direalisasikan tahun ini,� kata Muammar Muhayang, Industrial Relations Manager PT Eastern Pearl Flour Mills. Adapun PT Sriboga, perusahaan berbasis di Semarang, Jawa Tengah, mampu memproduksi terigu sebanyak 1.500 ton per hari. Sedangkan produksi PT Panganmas mencapai 1.000 ton per hari.

Terigu sudah dimasukkan sebagai bahan pokok, enggak bisa. Ini bahan impor. Ian Siagian, Anggota komisi IV DPR RI

Investasinya Terus Meningkat Meningkatnya konsumsi terigu juga diiringi dengan meningkatnya investasi dan biaya produksi. Bogasari memperkirakan, beban biaya produksi perusahaan naik sekitar 5% di 2012. Kenaikan beban

rang, Direktur Utama Bogasari, pembangunan pabrik senilai Rp 300 miliar tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1.000 ton gandum giling per hari dan akan menghasilkan sekitar 750 ton terigu. Dengan ada tambahan dari Ban-

tersebut seiring rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL), BBM, dan upah minimum regional di 2012. Namun, kenaikan beban tersebut tidak terlalu berdampak besar pada harga penjualan. Kenaikan harga jual terigu akan terjadi, jika harga bahan baku naik signifikan atau nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp 10 ribu per dolar. Nah, saat ini Bogasari sedang membangun pabrik terigu di Banjarmasin. Menurut Franciscus Weli-

jarmasin, maka kapasitas produksi pabrik Bogasari akan naik 6,66%. Tak hanya Bogasari, pabrik baru pun bermunculan. Dalam waktu dekat akan ada empat perusahaan yang bakal mendirikan pabrik terigu. Mereka adalah PT

ng Investasi

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Sari Pangan Makmur Sejahtera, PT Sarana Prima Makmur Sejahtera, PT Tarlindo Makmur Abadi, dan PT Istana Kanya. Keempat perusahaan baru tersebut memiliki kapasitas produksi relatif kecil, rata-rata produksinya mencapai 10.000 ton per bulan. “Salah satu investor tersebut berasal dari Turki,� kata Ratna. Adapun pabrik baru yang siap pembangunannya adalah PT Wilmar Flour Mills. Kapasitas produksi pabrik di Gresik ini sekitar 1.000 ton per hari. Ada pula Toyota Tsusho Corp, perusahaan asal Jepang, yang berencana membangun pabrik pengolahan terigu di Jakarta dengan nilai investasi Rp 600 miliar. Manajemen Toyota Tsusho menyatakan, untuk mewujudkan rencana tersebut, ia akan membentuk perusahaan patungan dengan PT FKS Capital dari Indonesia dan Malayan Flour Mills Bhd asal Malaysia. n

25


bisnis iptv

Groovia. tidak lagi menggunakan satelit

TV Berbayar dari Operator Seluler Bakrie Telecom meluncurkan IPTV, bersaing dengan Telkom dan First Media. IPTV mampu menyaingi TV berbayar. TEKS AS Riyanto FOTO Dahlan Rebo Pahing

T

eknologi informasi berlomba dengan waktu. Setiap saat muncul teknologi baru agar tak ditinggal oleh pelanggan. Ini pula yang terjadi pada TV kabel. Ketika layanan TV kabel terus menjamur dan penetrasi pasar mulai lambat, muncul kekhawatiran akan masa depan bisnis ini. Soalnya, TV kabel akan segera tersaingi dengan kehadiran IPTV (internet protocol TV). Sebenarnya, IPTV merupakan layanan televisi dengan jaringan internet yang menggunakan arsitektur jaringan dan metode suite protocol internet. TV model ini tidak lagi menggunakan satelit se-

26

perti TV satelit atau hanya menggunakan jaringan seluler dan kabel. Kelebihannya, TV ini memiliki video on demand. Penonton tak perlu lagi menunggu waktu tayangan atau bisa melihat tayangan yang terlewatkan, karena terdapat video on demand dan berbasis web. Saat ini pengelola IPTV di Indonesia baru dua, yakni PT Telekomunikasi Indonesia dan First Media. Tapi kini mereka mendapat pesaing baru setelah PT Bakrie Telecom Tbk pekan lalu meluncurkan layanan Klik On. Bakrie meluncurkan Klik On kali pertama di Palembang, Sumatera Selatan. Layanan ini

menyasar 240 ribu konsumen pemilik televisi yang belum memiliki PC di rumah. Mayoritas pengguna diprediksi adalah ibu rumah tangga dan anak. “Kami meluncurkan ini agar semua orang bisa menikmati layanan, apapun tipe dan merek televisi bisa langsung digunakan sebagai sarana mengakses internet,” kata Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Services PT Bakrie. Setelah Palembang, menurut Ajay Mathur, Business Head PT Bakrie Telecom, Klik On juga akan menyasar konsumen di Pekanbaru, Balikpapan, Semarang, Jakarta, Bandung, dan Surabaya hingga pertengahan tahun ini. “Hingga akhir tahun ini penetrasi Klik On ditargetkan mencapai 24 kota,” kata Ajay. Mampukah IPTV menggeser dan TV kabel? Jika ditilik dari sisi harga, IPTV dan TV kabel hampir sama. Paket Groovy untuk akses film box office misalnya, harganya sekitar Rp 90 ribu per bulan. Bila digabung dengan Speedy, harganya minimal Rp 275 ribu. Meskipun harga bersaing, perkembangan IPTV menghadapi masalah belum adanya jaringan pita lebar (broadband) rendah dan biaya pemasangan kabel yang mahal ke rumah tangga. Bila kualitas jaringannya baik, IPTV kemungkinan besar dapat menyaingi produk televisi yang ada sekarang dengan beberapa keunggulannya. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


bisnis alat keamanan

J

akarta tumbuh dengan kriminalitas. Berdasar data Polda Metro Jaya, kejahatan yang menimpa warga itu terjadi setiap 9 menit 59 detik pada 2011. Angka ini sedikit rendah dibanding dengan tahun 2012 yang rata-rata mencapai 9 menit 7 detik setiap kejahatan. Adapun jumlah total kejahatan yang terjadi selama 2011 sebanyak 54.799 kasus atau turun 9,51% dibanding pada 2010. Dari jumlah itu, 30.716 kasus yang dapat selesai mencapai 56,05%. Persentase ini juga naik karena, dari sebanyak 60.561 kasus kejahatan pada 2010, yang dapat diselesaikan 55,74%. Banyak penyebab tingginya faktor kejahatan di Jakarta. Selain kemiskinan, pengangguran, jumlah penduduk, hingga rasio jumlah polisi juga tak memadai. Mau tak mau, warga harus membekali diri untuk terbebas dari ancaman kejahatan. Kondisi ini membuat peluang bisnis alat kemanan sangat menjanjikan. Peralatan ini bisa dibeli di banyak tempat, seperti di ITC Kuningan atau Mangga Dua, Jakarta. Kalau tidak sempat belanja, cukup bertanya kepada Google dan akan muncul berbagai alat keamanan. Harganya mulai dari Rp 100 ribu. Contohnya, pentungan yang bisa dipanjang pendekkan yang di internet dijual cuma Rp 125 ribu. Atau penyemprot lada yang dijual Rp 175 ribu. Adapun alat setrum, bentuknya lebih bervariasi. Ada alat setrum yang berbentuk lisptik atau ponsel dan dijual di kisaran harga Rp 125 ribu hingga Rp 350 ribu. Salah satu penjual alat keamanan di internet adalah Antonius Kurniawan. Pria kelahiran 1989 ini menjual beberapa alat seperti alat kejut atau setrum, bermacammacam jenis pisau teropong dan senter yang jaraknya hingga 2 Km. “Dan yang paling banyak dipesan itu adalah semprotan gas air mata (spray pepper),� katanya. Dengan modal Rp 2 juta, setahun lalu Antonius mulai membeli barang-barang itu di satu toko importir alat keamanan. Modal itu terus membengkak, dan kini omzetnya sudah mencapai Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per bulan. “Saya sudah punya jaringan dan langganan sampai luar provinsi. Seperti di Bandung, Medan, Lampung, sampai ke Papua,� kata Antonius yang saat ini masih berstatus mahasiswa. Ada pula pelanggan dari Ditlantas Polda, security, petugas Satpam, perusahaan keamanan, serta akademi polisi. Bahkan Antonius kini mempunyai dua toko di rumahnya dan di kawasan Pondok Gede, Bekasi. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Bisnis Penangkal Kejahatan Kejahatan selalu mengintai. Bisnis alat keamanan pun semakin laris. TEKS AS Riyanto FOTO Riset

Spray Pepper. Paling banyak dipesan

27


bisnis ritel

mall Matahari BSD

Tumbuh dalam Kewaspadaan Industri ritel terus melakukan ekspansi. Namun mereka tetap waspada dengan kenaikan harga BBM. TEKS AS Riyanto FOTO Dahlan Rebo Pahing, Wirasatria

U

ntung April ini harga BBM tidak jadi naik, bukan berarti tak ada lagi masalah. Soalnya, kenaikan bahan bakar minyak ini ditunda hingga enam bulan ke depan. Setelah itu harga BBM bisa naik, bisa juga tidak, tergantung perkembangan harga minyak dunia. Artinya, kemungkinan BBM naik cukup terbuka. Jika ini sampai terjadi, tentu daya beli masyarakat akan langsung melorot dan membuat bisnis ritel tersengal. Itu sebabnya, walaupun BBM tak jadi naik, berbagai upaya penghematan tetap harus dilakukan, termasuk menekan biaya produksi. Namun langkah penghematan tak lantas membuat semua rencana ekspansi ditunda. Mereka justru menambah gerai. Bahkan pemain baru pun terus

28

berdatangan. Nah, perusahaan yang mencoba peruntungan di bidang ritel adalah PT Pan Brothers Tbk. Pabrikan garmen nasional ini akan mengembangkan bisnis retail pakaian mulai 2013. “Tahun ini kami mempersiapkan divisi brand untuk melengkapi sektor bisnis retail,” kata Anne Patricia Sutanto, Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers. Pan Brothers akan masuk ke bisnis retail dengan merek sendiri. Divisi brand tengah dibentuk untuk melakukan riset pasar. “Kajian mereka akan menentukan di segmen mana kami akan masuk,” ujar dia. Namun, Anne belum bersedia bicara soal target. Dia mengitung, target kontribusi pendapatan retail pada perseroan paling rasional hanya mencapai 5%.

“Tapi ke depan akan terus kami kembangkan,” katanya. Saat ini, menurut Anne, Pan Brothers menjadi penyuplai utama berbagai brand fesyen internasional seperti Calvin Klein, New York & Co, Perry Ellis, Marks & Spencer serta beragam merek pakaian olahraga seperti Nike, Adidas, North Face, dan Salomon. Selain buka lapak baru, tahun ini Pan Brothers juga mulai mengoperasikan dua pabrik barunya di Boyolali dan Sragen, Jawa Tengah. Kedua pabrik baru ini akan mendukung produksi Pan Brothers dari pabrik di Tangerang. Pabrik baru ini sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama. Bahkan Pan Brothers sudah menyiapkan lahan untuk kedua pabrik tersebut seluas 11 hektare ini sejak tahun 2007. Namun sayang, krisis finansial yang menghantam tahun 2008 membuat perusahaan urung membangun pabrik baru di tahun tersebut. Namun ketika peruntungan mulai membaik dan order mulai meningkat pesat, rencana membangun kedua pabrik tersebut dilanjutkan. Bahkan luas area bertambah menjadi 17 hektare dengan total investasi US$ 20 juta. Pemain lama juga tak mau ketinggalan. Ramayana misalnya, tahun ini akan membuka lima gerai baru. Ekspansi ini akan menelan dana Rp 350 miliar. Saat ini Rayamayana telah memiliki 107 gerai di 56 kota. Tahun ini, gerai Ramayana akan bertambah lima. “Tahap awal kita buka di

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


bisnis ritel Cirebon, Kebayoran Lama (Jakarta), dan Lampung,” kata Setyadi Surya, Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Hal sama juga dilakukan oleh PT Matahari Department Store Tbk. Sampai akhir 2011, total gerai yang dimiliki Matahari sebanyak 103 gerai. Tahun ini, perseroan bakal membuka 10 hingga 15 gerai baru. Setelah membuka di Gorontalo dan Ambon, Matahari berencana melebarkan sayap ke kawasan Indonesia timur lainnya, yaitu Papua. Di provinsi ini, Matahari bakal membuka dua gerai di tahun ini. Matahari juga akan menambah satu gerai di Madura dan Palembang, Sumatra Selatan. Sementara, di area Jabodetabek, Matahari akan menambah satu gerai di Cimanggis, Depok dan dua buah di Tangerang. Dana untuk setiap pembukaan satu gerai antara Rp 30 miliar-Rp 40 miliar. Anggaran itu termasuk dalam belanja modal 2012 sebesar Rp 440 miliar. “Selain untuk buka gerai, sebagian dana capital expenditure untuk renovasi sekitar Rp 150 miliar rupiah,” kata Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan. Berbagai ekspansi itu diprediksi dapat menambah pendapatan usaha 2012 menjadi Rp 5,17 triliun.

Tetap Mewaspadai Kenaikan BBM Lain halnya dengan PT Hero Supermarket Tbk. Pemilik jaringan ritel Hero dan Giant ini justru menggandeng jaringan waralaba Inter Ikea System B.V. (IKEA). Perusahaan Swedia ini merupakan perusahaan yang memiliki dan mengembangkan waralaba internasional untuk penjualan eceran mebel, perabotan, dan produk dekorasi interior yang didesain oleh IKEA. Menurut Lai Saye Chuan, Direktur HERO, perseroan telah meneken perjanjian pengembangan waralaba dengan IKEA pada 22 Maret 2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, HERO berhak membuka dan mengoperasikan toko-toko IKEA di wilayah Indonesia. Selanjutnya, perjanjian waralaba akan ditandatangani di antara para pihak yang akan membuka toko IKEA. Meskipun tetap optimistis bisnis akan tumbuh dan menambah gerai baru, industri ritel juga waspada terhadap kenaikan harga BBM. Ini dilakukan oleh Ramayana. Perusahaan ritel ini akan menekan biaya produksi untuk menghadapi pelemahan daya beli, akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut Setyadi, kenaikan harga barang akibat kenaikan harga BBM tidak

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

bisa dihindari, namun perseroan akan menahan kenaikan harga di tingkat yang masih terjangkau. “Kenaikan harga BBM meningkatkan inflasi dan melemahkan daya beli. Kami belum tetapkan berapa kenaikan harga barang, namun akan ditekan seminimal mungkin,” katanya. Kenaikan harga BBM bukan hanya berpotensi melemahkan daya beli konsumen, tapi juga mengancam industri

konveksi lokal yang menjadi rekanan perseroan. “Konveksi lokal sedang bertahan dari krisis Eropa, jadi mereka hanya melayani kebutuhan pasar domestik. Kalau harga BBM naiknya signifikan, itu akan semakin memukul industri konveksi lokal,” kata Setyadi. Meskipun dihajar pelemahan daya beli masyarakat, Setyadi yakin penjualan Ramayana masih tumbuh 8,2%. n

Konveksi lokal sedang bertahan dari krisis Eropa, jadi mereka hanya melayani kebutuhan pasar domestik. Kalau harga BBM naiknya signifikan, itu akan memukul industri konveksi lokal. Setyadi Surya, Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

29


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................


TEKS Mikail FOTO Agus Priatna, Wirasatria Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

31


P

ernah seorang ahli feng shui berujar begini: “Gedung DPR-MPR di Senayan itu lebih pas buat sarang transaksi bisnis atau judi.” Siapapun yang mendengarnya pasti terkejut. Bagaimana mungkin gedung nan ‘sakral’ itu, disebut sarang judi? Si ahli feng shui itupun memberi alasan. Pertama, kata dia, bentuk gedung yang mirip mangkok terbalik, dalam filosofi feng shui itu disebut sebagai pertanda berhamburannya duit yang tak jelas dan panas. Kedua, secara lanskap, kawasan Senayan memang lebih pas diperuntukkan sebagai lokasi hiburan malam dan judi. “Makanya, dulu Senayan lebih dikenal sebagai tempat hiburan dan lokasi judi greyhound (balap anjing),” imbuh si ahli feng shui yang biasa disapa master itu. Boleh percaya, boleh tidak. Tapi bila melihat gelagat belakangan ini, ungkapan si master bikin hati gundah. Publik kian tahu, jika gedung berarsitektur dua mangkok terbalik di Senayan itu, memang jadi pusat perputaran uang panas. Bentuknya beragam, ada cek pelawat, ada juga fee proyek yang dibiayai APBN. Bahkan renovasi ruang rapat dan toilet pun menyedot dana miliaran rupiah. Lalu, deretan anggota DPR penghuni gedung itu yang kini masuk bui pun, bisa jadi pertanda maraknya duit panas di situ.

Dominasi pengusaha Tak rela rasanya menyebut gedung terhormat itu sarang duit panas dengan penyamun di dalamnya. Apalagi, penghuninya adalah orang-orang terpilih yang didukung ratusan ribu rakyat dalam hajatan demokratis, yang bernama pemilihan umum (pemilu). Tapi pemilu demokratis itu nyatanya, hanya menghasilkan para wakil rakyat yang tidak seluruhnya politikus. Hasil penelitian Indonesia Corruption Watch di tahun 2011 menyebut, 44,6% anggota DPR periode 2009-2014 itu, adalah pengusaha. Malah, menurut Hamdi Muluk, pakar psikologi politik Universitas Indonesia, 63% penghuni gedung DPRMPR datang dari kalangan pengusaha. Memang, siapapun berhak duduk di kursi Senayan. Termasuk pengusaha. Apalagi sistem di negeri ini, tak melarang adanya rangkap profesi (pengusaha-politikus atau sebaliknya). Kalaupun diatur, akan menjadi sangat tidak adil dan tidak demokratis bagi sistem pemilu. Sayangnya, latar belakang pengusaha dalam ranah politik kerap meleset dari tujuan utama wakil rakyat yakni meningkatkan taraf hidup. Malah ironisnya, ya itu tadi, dominasi pengusaha dalam ranah politik berkorelasi dengan munculnya mafia tender dan praktik-praktik curang dalam berbagai proyek pemerintah. Dwifungsi politikus-pengusaha Kondisi ini mengingatkan masa kelam bangsa. Di masa Orde Baru, kita mengenal dwifungsi ABRI yang menjadikan peran angkatan bersenjata demikian sentral. ABRI di kala itu, dianggap sebagai penyebab utama suburnya praktik KKN di lingkungan pemerintah. Kondisi ini berangsur pulih sejalan dengan keluarnya ketetapan MPR Nomor XIV/MPR/1998 tentang Perubahan dan Tambahan atas Ketetapan MPR-RI Nomor III/ MPR/1988 tentang Pemilihan Umum. Anggota ABRI yang duduk di DPR dan DPRD dilakukan pengurangan secara

32

Gedung Dpr, 63% penghuni gedung dpr-mpr kalangan pengusaha

Jangan salah, dulu Senayan lebih dikenal sebagai lokasi judi greyhound (balap anjing) yang cukup dikenal di kawasan Asia Tenggara. bertahap. Ini dikuatkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik melarang PNS dan TNI/Polri menjadi anggota maupun pengurus partai politik. Maka teater politik nasional pun mulai didominasi politikus sipil, khususnya yang berlatar belakang pengusaha, yang dikenal dengan politikus-pengusaha. Lalu, apakah upaya penghapusan KKN sudah berhasil? Rasanya masih jauh. Bahkan cenderung semakin subur akibat pelaku politikus-pengusaha. Dwifungsi politikus-pen-

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


gusaha berdampak pada maraknya money politics sebagai dampak dari orientasi keuntungan (profit oriented) para politikus. Politikus-pengusaha seringkali tidak konsisten dengan keputusan politik maupun kebijakan nasional, sehingga kerap mengabaikan kepentingan konstituen. Sikap aji mumpung dan ‘membela yang bayar’, sudah menjadi hal lazim terlihat. Dan yang lebih parah, politikuspengusaha kini lebih berperan sebagai calo proyek dan membesarkan nilai guna mendapatkan komisi.

Magnet proyek APBN Harus diakui, besarnya anggaran proyek yang dibiayai APBN memang jadi magnet maha kuat, yang mampu menyedot orang menjadi ‘politikus’ di Senayan. Sebab, di Senayan inilah, penentuan tender berbagai proyek besar ditentukan. Inilah yang agaknya dijadikan peluang bisnis mereka yang ada di Senayan. Hamdi pun tak heran, jika kebanyakan penghuni Senayan kini adalah mereka para pengusaha (kontraktor), yang sejak dulu berkutat pada mainan proyek APBN di

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Senayan. Sebagai politikus, para pengusaha tentu memiliki akses leluasa ke sejumlah pihak, yang dapat melempangkan urusan bisnis mereka. Kepala Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Ade Irawan pernah menyebut, lazimnya, para pengusaha tersebut, tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga kerap dijadikan mesin penghasil uang bagi partai politik pengusungnya. “Ada uang yang ke dia, ada juga yang masuk ke kas partai. Makanya partai memberikan keleluasaan, ” ucap Ade. Contoh mutakhir adalah kasus suap wisma atlet SEA Games yang membawa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, yang juga anggota DPR jadi terdakwa. Nazar yang pengusaha dan biasa bermain proyek gede itu, makin leluasa bergerak dengan statusnya sebagai politikus Senayan untuk mengegolkan setiap proyek yang menggunakan dana APBN. Bayangkan, mengutip Koran Tempo beberapa waktu lalu, disebutkan nilai proyek yang dimenangkan sejumlah perusa-

33


haan terkait Nazaruddin, dalam empat tahun terakhir lebih dari Rp 1,3 triliun. Belakangan ketahuan, bukan hanya Nazaruddin yang terlibat, tapi juga anggota Partai Demokrat lainnya. Itu lantaran fulus yang didapat, tidak dimakan sendiri. Statusnya sebagai politikus mengharuskan Nazar membagi rezekinya kepada partai tempatnya bernaung.

Oligarki kekuasaan Fenomena masuknya pengusaha ke dalam ranah politik, seakan menjadi hal yang tak aneh setelah era reformasi. Ini memang sebuah ironi bangsa yang sulit dipahami. Reformasi yang didorong oleh kalangan mahasiswa, seakan tidak menyi-

Ariady menyoal aturan dan penegakan hukum negeri ini yang selalu dibumbui transaksi. Inilah yang kemudian melahirkan apa yang disebut oligarki kekuasaan. “Jadi, jangan heran jika kekuasaan itu dipegang oleh pemilik uang,” ungkapnya. Kasus Nazarudin serta rentetan kasus korupsi yang melibatkan para politikus di parlemen, hanyalah segelintir dari kenyataan berkuasanya pemodal di ranah politik negeri ini. Nazar mungkin lupa bahwa dirinya adalah kaca benggala dalam jagad politik Indonesia, karena sebagai anggota DPR dan Bendahara Umum Partai Demokrat, perilakunya akan selalu menjadi sorotan publik. Dan bisa jadi, ini jadi pembenaran pada pendapat bahwa

Jadi, etika moral harus dibangun bersama. Bila tidak, jangan heran oligarki kekuasaan akan terus mencengkeram. Artinya, hanya mereka yang cerdas dan bermodal yang bisa berkuasa. sakan tempat bagi para aktivis muda itu, untuk terlibat jauh dalam proses politik pembangunan bangsa. Meminjam istilah Ariady Achmad, mantan aktivis dan mantan anggota DPR periode 2000-2004 yang kini jadi pengusaha, demokrasi kini tidak lagi sekadar mengandalkan otak, tapi juga finansial atau modal. Liberalisme menjadikan mereka yang punya modal tampil ke muka. “Para aktivis yang selama ini mengandalkan otak dan idealisme dalam gerakannya, justru tak berkutik. Bila mau masuk ke dalam pusat ranah politik, tak sedikit aktivis ideologi yang harus menyembah pada pemilik modal,” kata Ariady. Demokrasi liberal yang kompetitif jelas membutuhkan logistik yang besar. Tak hanya untuk biaya kampanye yang mahal, tapi juga untuk membiayai operasional mesin partai yang terbilang high cost.

34

persekutuan dunia bisnis-politik hanya akan melahirkan kekuasaan absolut dan mengancam demokrasi, yang potensial dibajak para petualang politik dan pebisnis oportunis. Ini memang sebuah soal yang pelik untuk terus diberantas. Banyak hal yang harus dibenahi. Mulai dari Undang-undang Partai Politik yang ada, rekrutmen kader partai, hingga penegakan hukum yang selalu saja jadi jargon politik para politikus dalam setiap kampanye. “Jadi, etika moral harus dibangun bersama. Bila tidak, jangan heran oligarki kekuasaan akan terus mencengkeram. Artinya, hanya mereka yang cerdas dan bermodal yang bisa berkuasa,” ungkap Ariady. Nah, bila begini, relakah kita bila rumah rakyat di Senayan menjadi rumah judi yang bertabur penyamun dengan beragam transaksi dan spekulasi? n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


S

ebuah artikel karya Dwight R. Lee berjudul Why Businessmen Are More Honest than Preachers, Politicians, and Professors yang diterbitkan The Independent Review, di tahun 2010, menarik untuk disimak. Lee adalah seorang profesor di Global Markets and Freedom, Cox School of Business at Southern Methodist University. Jelas, dalam artikelnya Lee mencoba membandingkan tingkat kejujuran seorang pengusaha dibandingkan dengan politikus, bahkan dengan pendeta dan profesor sekalipun. Hasilnya, Lee menyimpulkan pengusaha punya tingkat kejujuran lebih tinggi ketimbang pendeta, politikus, dan profesor. Pengusaha vs pendeta Lee melakukan pendekatan sederhana. Seorang pengusaha, misalnya, mengenalkan sebuah produk melalui iklan. Tentu saja si pengusaha memberi ‘bumbu’ dalam kalimat iklan, agar produknya laris manis. Itu lumrah saja. Namun, saat pelanggan membeli dan mengetahui produk tak sesuai dengan jargon iklannya, si pengusaha tak bisa menampik tudingan menipu.

Sikap inilah yang memotivasi pengusaha untuk memberikan layanan terbaik atas produk yang dipasarkan. Mereka mencoba menghindar dari jerat hukum sebagai akibat klaim konsumen atas produknya. Itu sebabnya, dalam setiap produk, si pengusaha memberikan informasi detail dan garansi produknya pada konsumen. Pengusaha yang baik adalah mereka yang menyadari keuntungan hanya bisa diraih, bukan karena janji muluk tapi kejujuran dan konsistensi yang merupakan aset paling berharga. Dan lebih penting lagi, jargon iklan bukanlah fatwa, sehingga mereka tahu betul jawaban setiap respons pelanggannya.

Pengusaha versus politikus Seringkali, iklan sebuah produk dibuat guna menyentuh emosi konsumen, hingga akhirnya tergoda untuk membeli. Sekalipun saat itu, si konsumen tidak benar-benar membutuhkan. Politikus juga demkian. Jargon politik atau iklan politik yang dibuatnya dalam setiap kampanye, misalnya, berupaya untuk menyentuh emosi publik yang memilihnya. Tujuannya jelas, meraih suara dari publik, sekaligus mencari donasi

Menakar Kejujuran Pengusaha-Politikus Ada kalangan yang sering menggambarkan pengusaha, atau katakanlah saudagar, sebagai sosok yang licik. Sulitkah berharap kejujuran dari seorang saudagar? TEKS Mikail

Nah, ini tidak dialami seorang pendeta. Khotbahnya tentang kehidupan setelah kematian, misalnya, terkesan mutlak sebagai sebuah kebenaran. Jemaat tidak mungkin melakukan atau mempertanyakan khotbah itu. Alasannya, jemaat sebagai konsumen tidak pernah mengalami kehidupan setelah kematian itu. Dan bagi jemaat yang pernah (meninggal), tidaklah mungkin bangkit dari kuburnya dan mempersoalkan kebenaran ceramah si pendeta. Lagi pula, sebagai firman Tuhan, khotbah itu tak kuasa dibantah baik oleh di pendeta maupun jemaat. Jadilah komunikasi satu arah antara pendeta dan jemaatnya. Tidak ada feedback atau respons. Dan ini menjadikan pendeta seakan leluasa menawarkan beragam produk ceramahnya. Dengan kata lain, seorang pendeta menjadikan dirinya tidak khawatir tentang sebuah kebenaran yang diklaimnya. Seorang pengusaha jelas mempunyai semangat sama dengan pendeta untuk menyatakan kebenaran atau kehebatan produknya pada konsumen yang disasar. Bedanya, pengusaha menyadari bagaimana reaksi konsumen atas produk yang dijualnya. Sikap skeptis konsumen menjadikan seorang pengusaha harus berhati-hati.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

dari pemilih potensial. Hanya saja, ada yang membedakan antara pengusaha dan politikus. Seorang pengusaha melalui iklannya, berusaha memberikan kepuasan sekaligus membujuk konsumen untuk merogoh koceknya. Sementara, seorang politikus selalu menebar persuasi kepada publik agar mau menguras koceknya untuk tujuan-tujuan politik yang ditentukan sendiri atau bersama antara si politikus dan para donatur. Istilah lainnya, uang donasi itu hanyalah sekadar titipan. Hanya saja persoalannya, meminjam istilah Milton Friedman, sangat sedikit orang yang mau berhati-hati dan teliti menghabiskan uang milik orang ketimbang uang sendiri. Dengan kata lain, seorang politikus akan tak peduli dengan uang titipan itu dalam menjalankan aktivitas politiknya. Artinya, mereka tak peduli apakah tujuan politik yang diamanahkan publik pemilihnya dilakukan atau tidak seperti janji-janji kampanyenya. Di sinilah Lee melihat komitmen moral politikus lebih rendah ketimbang pengusaha. Seorang politikus kerap melakukan kebohongan publik dengan iklan janjinya. Sementara publik pemilih tak punya kuasa untuk mengklaim kebohongan yang telah dilakukan politikus pilihannya itu. n

35


Saudagar Laris di Ranah Politik

Pemilu masih dua tahun lagi. Tapi orang sudah mereka-reka, atau setidaknya menimbang siapa bakal calon pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang harus lengser di tahun 2014 nanti. TEKS Mikail Foto Riset, Dok. JK, ardhy Fernando, Dahlan Rebo Pahing, Wirasatria, Agus Priatna

M

enariknya, bursa jabatan presiden kini justru diramaikan oleh sosok-sosok dari kalangan pengusaha. Dengan kata lain, kharisma sosok militer atau purnawirawan, bahkan politisi tergusur sudah. Bila ada politisi yang masuk dalam bursa, agaknya hanya Megawati Soekarnoputri yang dianggap pantas masuk bersaing. Nah, ini dia Pengusaha Calon Presiden 2014:

1. Jusuf Kalla Jusuf Kalla atau JK, mantan Wakil Presiden, merupakan pengusaha sukses dari Makassar, Sulawesi Selatan. Gaya berpolitiknya cekatan dan cerdik layaknya pedagang. Dan kemampuannya itu terbukti ketika ia menjabat sebagai wakil presiden. Konversi Minyak Tanah ke LPG adalah bukti keberanian JK yang menuai sukses. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menggadang-gadang pria yang dikenal dengan jargonnya “Lebih cepat lebih baik!� Di tangan JK, Pulau Komodo mendunia. Masalah Ambon, Poso, Aceh, hingga masalah BLT, rumah buat kalangan menengah ke bawah bisa dituntaskan persoalannya. Di saat banyak penyelesaian terkesan lamban, pria berkumis tipis mampu bertindak tanggap dan cepat tanpa peduli risiko politik yang bakal dihadapi. Saat ini JK, lebih sibuk menjalankan misi kemanusiaan di PMI. 2. Abu Rizal Bakrie Sapaan akrabnya Ical. Lelaki asal Lampung ini, pernah dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar tentu strategis, hingga melapangkan jalannya untuk dicalonkan. Dan itu terlihat dari gencarnya dia bersafari hingga ke desa-desa guna meningkatkan popularitasnya. Sebagai pemilik beberapa media, rasanya Bakrie akan terus tebar popularitas. 3. Prabowo Subianto Dia dikenal sebagai mantan Danjen Kopassus. Tapi dia lebih cocok disebut sebagai pengusaha, setelah diberhentikan dari kedinasan tentara, saat krisis kepemimpinan nasional 1998 lalu. Bakat bisnisnya memang titisan dari sang ayah, Sumitro Djojohadikoesoemo sang begawan ekonomi. Dia menjalin hubungan bisnis dengan rekannya, pemimpin negara Yordania. Latar belakang militer dan bisnis yang diembannya menjadikan sosok Prabowo punya nilai tambah. 4. Hatta Radjasa Hatta Radjasa memang sudah lama berkutat didunia peme-

36

1

2

6 rintahan. Tapi sosok yang kalem dan tenang ini, lebih merasa nyaman berada diantara rekan-rekannya sesama pengusaha. Sebelum menjadi politisi, Hatta sudah lama berbisnis dan mencari uang sendiri. Sekarang jiwa bisnisnya dilanjutkan oleh putranya, Reza Radjasa yang juga salah satu pimpinan DPP Hipmi. Lulusan ITB ini, merupakan jagoan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menuju RI-1 pada 2014 mendatang.

5. Dahlan Iskan Sosok Dahlan Iskan mengingatkan gaya kepemimpinan JK. Cepat dan tanpa tedeng aling-aling. Sukses di PT Perusahaan Listrik Negara, karir Dahlan Iskan melejit hingga menduduki posisi Meneg BUMN. Dahlan juga kontroversi.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


Contohnya saat dia ‘mengamuk’ di pintu tol Slipi lantaran kecewa melihat antrean panjang kendaraan hanya dilayani satu pintu tol saja. Kelebihan lain, Dahlan adalah mantan wartawan dan bos Jawa Pos Grup yang tentu saja bisa menjadi mesin popularitasnya. Sayang, kesehatannya dianggap bisa jadi ganjalan dalam kompetisi pemilu 2014 nanti.

6. Joko Widodo Walikota Solo satu ini terbilang unik. Jokowi, panggilan akrabnya adalah contoh merakyat seorang pimpinan. Dia tak sungkan bersilang pendapat dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo soal situs sejarah. Pria kalem namun tegas ini, dipandang sebagai salah satu pemimpin muda masa depan yang sukses melakukan perubahan tanpa berda-

3 7

4

8. Hutomo Mandala Putra Putra mendiang Presiden Soeharto mau tak mau masih jadi hitungan. Tommy disebut-sebut merambah bisnis media melalui PT Pelita Mandala Online untuk memuluskan jalan politiknya (sekalipun dia menampik ‘tudingan’ ini). Tommy terjun ke dunia usaha sejak ayahnya berkuasa. Tepatnya ketika Indonesia masih menjadi negara terpandang dan disegani dunia luar. Faktor Cendana bisa jadi kelebihan dan juga kekurangan. 9. Chairul Tanjung Pemilik kelompok usaha Para Group, ini mulai digadanggadang oleh PKS menuju RI-1 pada 2014. Saat ini, pria yang akrab disapa CT ini lebih asyik berbisnis sampai ke Indonesia

5

9

8 rah-darah dan kekerasan. Dia adalah pengusaha mebel yang sudah berduit, sehingga Jokowi tidak pernah mengambil gajinya sebagai Wali Kota Solo. Politisi PDI-P itu kini menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta.

7. Surya Paloh Meski sayup-sayup, nama Surya Paloh, bos Media Grup, masih menjadi jualan partai Nasional Demokrat (Nasdem). Belum jelas benar, apakah Nasdem yang popularitasnya terus meningkat di berbagai lembaga survey ini, bakal mencalonkan tokoh brewok ini sebagai Presiden RI mendatang? Bergabung dengan Hari Tanoesoedibjo pemilik grup media MNC dinilai akan mendongkrak terus popularitas Nasdem dan Surya Paloh.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

10 Timur dengan mengakuisisi Bank Sulut. Jabatan publiknya saat ini adalah Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).

10. Fadel Muhamad Dia adalah mantan pimpinan dari Bukaka Group. Tangan dinginnya sebagai pengusaha mampu mengangkat salah satu provinsi termuda, Gorontalo, menjadi ikon investasi nasional. Fadel sukses menyulap birokrasi yang lambat menjadi lebih cepat dan efisien serta transparan, selama menjadi gubernur. Politisi yang disapa Gubernur Jagung ini, juga sukses saat memimpin KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Aksi heroiknya menolak ikan dan garam impor, harus diacungi jempol. Sayang, Fadel masih dibayang-bayangi oleh dua seniornya di partai Golkar, Jusuf Kalla dan Ical. n

37


figur

U

Justin Bieber

sianya, pada 1 Maret lalu, baru saja menginjak 18 tahun. Namun penghasilannya dari dunia musik, memungkinkan Justin Drew Bieber membeli sebuah rumah mewah seharga US$ 6 juta atau sekitar Rp 54 miliar di kawasan Calabasas, California, Los Angeles, Amerika Serikat. Rumah yang berdiri di areal seluas 9.215 m2 itu, terdiri dari enam kamar tidur, tujuh kamar mandi, serta sebuah lift. Belum lagi beberapa bangunan pendukung yang terpisah dari rumah induk, dan juga kolam renang. Rumah tersebut, sebelumnya, milik model Nicole Murphy, mantan isteri aktor komedian Eddie Murphy. Bieber masih harus merogoh kantong karena ingin merenovasi rumah dengan berbagai teknologi gadget super canggih. Dia ingin bisa mengendalikan seisi rumah hanya dengan menekan remote control. Pelantun mega hit Baby itu, juga ingin memiliki ruang permainan pribadi. Remaja kelahiran Ontario Kanada, pada 1 Maret 1994 itu, mulai moncer tahun 2009 silam, saat single pertamanya One Time, meledak dan menduduki peringkat 30 besar di lebih dari 10 negara. Sukses besar mengikuti begitu keluar album pertama My World, pada 17 November 2009. Album itu berhasil menyabet platinum di AS. Bieber bahkan berhasil mencatatkan dirinya masuk menjadi penyanyi pertama, yang tujuh lagu dari album pertamanya, berhasil mendapat peringkat di Billboard Hot 100, daftar lagu paling populer dan digemari di AS. Kepopularan Bieber, dalam waktu singkat, dikenal sebagai Bieber Fever. Pada 23 April 2011, ia menggelar konser di Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat yang dipadati sekitar 10 ribu lebih penggemarnya. Padahal harga tiket tak murah, antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. n

Beli Rumah Rp 54 Miliar TEKS Ardi siregar FOTO riset

38

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


figur

TEKS Ardi Siregar FOTO RISET

T

ahun 2012 berpihak pada aktris Asmirandah (22). Setelah beberapa kali masuk dalam nominasi aktris terfavorit dalam ajang Panasonic Global Award (PGA)--penghargaan bagi insan televisi di tanah air-- ia kini berhasil meraih Piala PGA. Piala itu untuk kategori aktris terbaik. Ia menyisihkan sederet selebritas papan atas seperti Nikita Willy, Naysila Mirdad, Nabila Syakieb, dan Shireen Sungkar. “Aku benar-benar tidak menyangka. Ini pertama kalinya aku dapat piala,� kata Andah –panggilan akrabnya-- dengan gembira, usai menerima penghargaan, di Ballroom Djakarta Theater, Selasa pekan lalu. Bagi gadis blasteran Belanda kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1989 itu, label aktris terbaik bakal memicunya untuk lebih baik lagi. Andah tak hanya gemilang di sinetron. Wajahnya juga sering tampil di iklan dan bahkan layar lebar. Beberapa film yang turut dibintanginya antara lain Ketika Cinta Bertasbih, Dalam Mihrab Cinta, atau Aku Ingin Kamu. n

agnes monica

Singkirkan Bieber dan Lady Gaga TEKS Ardi Siregar FOTO riset

A

gnes Monica (25) berhasil menerobos New York, Amerika Serikat. Gadis kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 itu, meraih penghargaan The Best Singer dan The Best Fashion in Social Media, dalam ajang The Shorty Vox Populi Award, yang diumumkan di New York, Senin pekan lalu. Shorty Awards adalah penghargaan bagi selebritas di seluruh dunia yang menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, Youtube dan Foursquare. Pemenang ditentukan melalui voting oleh seluruh pengguna jejaring sosial. Agnes menjadi satusatunya musisi Asia yang berhasil menyabet penghargaan itu. Bahkan untuk kategori The Best Singer, pelantun tembang Matahariku itu memperoleh dukungan 8.000 suara. Perolehan suara Agnes mengalahkan sejumlah penyanyi beken dunia seperti Justin Bieber (6.000), Britney Spears (1.000), dan Selena Gomez (800). Sedangkan untuk kategori The Best Fashion, peraih penghargaan dua tahun berturut-turut (2008 dan 2009) di ajang Asia Song Festival di Seoul itu menyingkirkan Avril Lavigne dan Lady Gaga. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

39

asmirandah

Raih Piala Pertama


gaya hidup vespa

Lebih Baik Punya Vespa Masih ingat jargon iklan: Lebih baik naik Vespa? Kini jargon itu lebih pas berbunyi: Lebih baik punya Vespa. Pasalnya, semakin tua dan langka, harga Vespa kian melambung. Alhasil tak hanya untuk gaya, Vespa tua layak buat investasi. TEKS Elka Saraswati FOTO riset

V

espa memang beda. Ken­ daraan bermotor roda dua asal negeri pizza, Italia ini, seolah tak lekang oleh waktu. Di tengah banyaknya jenis dan varian sepeda motor maupun skuter, Vespa tua tetap saja jadi pilihan. Entah untuk dikendarai, dikoleksi, atau bahkan dijadikan investasi. Vespa tua kini menjadi barang antik. Tidak heran jika makin tua umur Vespa, kian melambung pula harga jualnya. Bahkan ada yang sampai ke angka fan­ tastis puluhan juta rupiah. Contohnya varian Vespa Super Sprint atau SS90, yang diperkenalkan pada tahun 1945 dan diproduksi ter­ batas, kini paling murah harganya US$ 7.000 atau setara Rp 66,5 juta rupiah (kurs US$ 1 = Rp 9.500). Ada yang lebih mahal lagi, tipe Super Spesial yang ma­ suk keluarga GC V2, yang harganya kini sudah mendekati 100 juta rupiah, ka­ rena saking langkanya. Mahal kan…. Saat ini banyak yang terus memburu Vespa tua. Tidak hanya di dalam negeri bahkan di luar negeri sana. Mereka siap menukar Vespa tua dengan tumpukan uang. “Vespa tua aku keluaran 1962 berka­ li-kali ditawar orang. Sudah di atas 20 juta perak, karena masih orisinil. Tapi belum dilepas, biar saja untuk koleksi sekaligus investasi. Banyak kenangan­ nya, lagian harganya toh gak bakal tu­ run,” tutur Budi, manajer di sebuah grup perbankan nasional. Budi adalah salah satu dari sekian orang yang “gila” pada Vespa tua. Ada Dodi dan Iwan yang lebih “gila” lagi. Ke­ dua orang ini sampai memburu Vespa tua ke Bali dan Medan. Di Bali, mereka mendatangi sebuah ben­

40

gkel sekaligus show room khusus Vespa tua di Jalan Raya Kuta, Denpasar. Di sini tersedia berbagai jenis Vespa produksi tahun 1950 sampai 1970. Ada merek Lambretta, Piaggio Kongo, Sprint, Super Sprint, sampai Vespa Super. “Saya membeli Lambretta seharga Rp 30 juta,” kata Iwan.

Selesai di Bali, Dodi dan Iwan beran­ gkat ke Medan, Sumatera Utara. Mereka mendatangi sebuah show room di Jalan Sisingamangaraja. Dodi dan Iwan ter­ kagum melihat deretan Vespa tua yang terawat sangat baik. Tapi, sayang Dodi dan Iwan hanya

Vespa Mahal Sejagad

B

oleh jadi Vespa varian VVB 150 ini adalah vespa termahal di dunia. Harganya 249.000 euro. Dirupiahkan dengan kurs 1 euro setara Rp 13.000, maka harganya sekitar Rp 3,237 miliar. Bukan main…. Lantas apa yang membuat Vespa satu ini sedemikian mahal? Selain karena orisinalitas, VVB 150 ini juga dilapis dengan 150.000 kristal Swarovski hampir di sekujur badannya. Balutan Kristal Swarovski membuat

tampilan Vespa buatan tahun 1961 ini, semakin elegan. Kerja keras membalutkan Kristal Swarovski di tubuh Vespa VVB 150 ini, tak terlepas dari kiprah perusahaan perhiasan dan pahat terkenal asal Jerman, Stonerichworld. Diperlukan waktu empat tahun untuk mengembangkan teknik pemasangan Kristal tanpa mengubah warna orisinal cat. Hasilnya adalah sebuah mahakarya…… n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


gaya hidup vespa

MP6 Prototipe, 1945

New PX, 1998/1999

GS Mk1, 1962

V30, 1951

Super-Sprint 90, 1965

VL1, 1955

Primavera, 1968

GS V2, 1956

Rally, 1972 GTV, 2007-2008

ET4, 2001

bisa melihat saja. Si pemilik show room, Yahya Pulungan, tak bersedia menjualnya. Maklum, motor-motor antik ini milik ang­ gota Motor Plus Club (MPC). Dodi dan Iwan tak kecewa. Mereka sebe­ narnya sudah punya tiga Vespa yang sudah dikoleksi sejak tahun 1997. “Saya hanya ingin menambah perbendaharaan saja,” ujar Dodi.

Beberapa varian Vespa yang pernah diproduksi dan kini menjadi buruan untuk dimiliki: Vespa MP6 Prototipe, 1945 Vespa V30, 1951 Vespa VL1, 1955 Salah satu varian dalam keluarga ini yang melegenda adalah Vespa 125 Hoffmann. Diproduksi antara tahun 1950-1954 di Jerman, setelah Piaggio & Co memberikan lisensi produksi kepada Jacob Oswald Hoffmann. Model inilah yang kini dikenal sebagai Vespa klasik, dan harganya terus membumbung naik. Vespa GS V2, 1956 Vespa GS Mk1, 1962 Vespa Super-Sprint 90, 1965 Diproduksi terbatas sampai tahun 1971. Di dunia hanya ada 5.309 unit, sehingga menjadikannya varian Vespa yang langka dan bersejarah. Vespa Primavera, 1968 Vespa Rally, 1972 Vespa New PX, 1998/1999 Vespa ET4, 2001 Vespa LX, 2005-2007 Vespa GTV, 2007-2008 Vespa S, 2008

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

LX, 2005-2007

Dodi dan Iwan adalah anggota klub Vespa di Jakarta. Dodi di Piaggio Club In­ donesia, sementara Iwan anggota Cam­ pursari Vespa Jakarta. Dua komunitas penggila Vespa telah menjadikan Vespa sebagai gaya hidup. Setiap Sabtu atau Minggu, mereka konvoi. Mau tahu jumlah anggota Piaggio Club Indonesia? Sampai 50 ribu orang yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia. “Vespa Club Indonesia memiliki jum­ lah anggota komunitas kedua terbesar di dunia,” ujar Sergio Mosca, Vice Presi­ dent-Indonesia Business Developmnet, Asia 2 Wheeler Piaggio & C.s.p.a. Jumlah anggota Vespa Piaggio terbesar di dunia, dipegang Italia, dengan 150 ribu orang.

Pabrik Pesawat Vespa dilahirkan dari tangan dingin Enrico Piaggio, anak Rinaldi Piaggio si pendiri Piaggio & Co. Seusai Perang Dunia II, ia sengaja menjadikan pabrik yang dibangun ayahnya, untuk membuat kendaraan ber­ motor roda dua. Sebelumnya, Piaggio & Co dipaksa memasok kebutuhan peralatan tempur, termasuk pesawat terbang, untuk kebutuhan pasukan ditaktor Mussolini. Dibantu ahli pesawat terbang, Corra­ dino D’Ascanio, Enrico Piaggio mencipta­ kan sebuah desain alat transportasi roda dua, dengan mengadopsi teknologi dari pesawat terbang. Misal saja konstruksi suspensi monoshock untuk memudah­ kan mengganti ban, diadaptasi dari roda pesawat terbang. Selain itu, bodi awalpun terbuat dari alumunium seperti pesawat terbang. Merujuk berbagai sumber, Vespa ber­ asal dari kata Wesp, yang artinya lebah. Karena konstruksinya kala itu terlihat seperti lebah. Tak dinyana, Vespa yang di­ produksi langsung diminati. Tidak hanya di Italia tapi juga seantero jagad. n

Tips Cerdas Membeli Vespa Mereka yang jatuh cinta pada Vespa bukan hanya mereka yang berkantung pas-pasan. Tidak sedikit kalangan berada yang sengaja mencari Vespa tua, entah dengan cara membeli yang sudah jadi maupun membangun ulang. Persoalannya, tidak mudah mendapatkan dan memiliki Vespa tua. Banyak hal yang mesti diperhatikan agar nantinya tak terjebak: Kesesuaian STNK dengan fisik. Pastikan kesesuaian surat tanda nomor kendaraan (STNK) dengan fisiknya. Nomor mesin Vespa tua berada di bagian batangan mesin yang menghubungkan dengan baut sasis. Sementara nomor bodi umumnya berada di bagian bawah box kiri (box bagasi) dengan kode awal, misalnya VNA, VNB, VBA, VBB, VBC dan lain-lain. Namun ada varian yang nomor bodinya di sebelah kanan (box mesin) atau dekat dengan mesin, terutama varian mulai keluaran dekade 1960-an. Komposisi bodi set meliputi rumah roda (spakbor), stang, bodi, tangki bensin serta boks kiri-kanan. Komposisi bodi set menjadi penting karena bila tidak sesuai maka bakal lebih sulit mendapatkan yang sesuai komposisi. Keutuhan mesin dan pastikan masih berada pada posisinya. Vespa tua kebanyakan belum menggunakan sistem kelistrikan dengan model CDI dan masih menggunakan sistem platina. Penggunaan CDI melalui modifikasi pastinya bakal menghilangkan atmosfir vintage yang terkandung dalam Vespa tersebut. n

41


kehutanan kayu bersertifikat

Sudah Legal, Lestari Pula

Tahun ini produk kayu Indonesia harus bersertifikat. Selain mampu meningkatkan daya saing produk kayu, sertifikat ini juga mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih baik. TEKS Hideko FOTO ardhy fernando

T

ahun ini merupakan babak baru bagi industri kayu di tanah air. Itu terkait dengan Peraturan Menteri Kehutanan No P38/2009 jo P.68/2011 yang mewajibkan eksportir kayu memiliki sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Dengan mengantongi sertifikat ini, maka kayu yang mereka jual bukan kayu ilegal atau bukan dari hasil illegal logging. Ketentuan ini berlaku mulai Januari 2012 bagi eksportir kayu pemegang izin pengusahaan hutan dan industri primer. Sedangkan industri sekunder dan rumah tangga diwajibkan telah tersertifikasi hingga akhir 2013. Pemerintah menerapkan aturan ini lantaran sejumlah negara mulai menolak membeli kayu ilegal. Uni Eropa, misalnya, mengeluarkan Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT). Aturan ini mewajibkan kayu yang masuk ke 27 negara Eropa mulai tahun depan harus memiliki sertifikat legalitas. “SVLK sudah diakui oleh masyarakat internasional,” ujar Masyud, Kepala Pusat Informasi Kementerian Kehutanan. M Haris Witjaksono, Vice President Strategic Business Unit Kehutanan, Kelautan, dan Lingkungan PT Sucofindo, mengatakan bahwa hingga kini lebih dari 150 perusahaan sudah mengantongi SVLK. Menurutnya, meningkatnya permohonan SVLK dikarenakan banyak konsumen dari Amerika, Eropa, Jepang dan China yang mensyaratkan SVLK untuk kayu gelondongan (log) asal Indonesia. “Mereka sudah mendengar tentang SVLK dan menjadikannya sebagai persyaratan utama,” kata Haris. Selain Sucofindo, ada tujuh lembaga independen yang memiliki akreditasi memberikan sertifikat SVLK. Salah satunya adalah PT Mutu Hijau Indonesia. Menurut Robianto Koestomo, Direktur PT

42

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


kehutanan kayu bersertifikat Mutu Hijau Indonesia, biaya yang diperlukan untuk memperoleh SVLK sangat bervariasi. Untuk perusahaan dengan kapasitas pengolahan 6.000 meter kubik (m³), dana yang dibutuhkan sekitar Rp 80 juta. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk pengajuan SVLK berkisar 45-50 hari.

cukup besar,” kata Mardiward, Kasubdit Penilaian Industri dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Maklum, selain harus bersertifikat, semua produk kayu juga harus dilengkapi dengan country of origin (COO) sehingga asal kayu bisa ditelusuri. Nah, selama ini

Setiap tahun negara-negara di benua biru itu mengimpor kayu dan kertas senilai US$ 1,2 miliar. Potensi yang sangat besar itu bisa dimanfaatkan pengusaha kayu dalam negeri bila mereka sudah mengantongi SVLK. Pemberlakuan kewajiban SVLK tidak saja meningkatkan daya saing produk

Melampirkan sertifikasi bahwa kayu yang dijual bukan hasil illegal logging memang sudah menjadi kebutuhan. Jika perusahaan di Indonesia tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, maka pembeli akan mengambil kayu dari perusahaan lain yang telah mengantongi SVLK. Di pasar internasional, ketentuan menyertakan sertifikasi ini baru benar-benar diterapkan pada 2013, sehingga perusahaan yang belum mengantongi sertifikat SVLK belum akan merasakan dampaknya.

“Inti manfaat yang paling dirasakan adanya sertifikat SVLK di Blora adalah perbaikan tata usaha kayu. Itu manfaat yang paling nyata.”

Menjadi lebih baik Meski belum berlaku, menurut Haris, Indonesia merupakan negara yang paling siap menerapkan kewajiban ini. Maklum, negara eksportir kayu lainnya seperti China dan Malaysia baru tahap awal persiapan sertifikasi SVLK. Jadi, peluang Indonesia masuk ke pasar ekspor sebenarnya lebih besar dibandingkan negara lain. Itu sebabnya, pelaksanaan sertifikasi legalitas kayu di tanah air menjadi ancaman serius bagi bisnis serupa di Malaysia dan China. “Terutama Malaysia karena ekspor produk kayunya ke Eropa

ada dugaan banyak kayu Indonesia yang diselundupkan ke negara tetangga. Kementrian Kehutanan optimistis, dengan adanya kewajiban memiliki sertifikat legalitas kayu, ekspor produk kayu ke Uni Eropa berpeluang meningkat. Saat ini, ekspor produk kayu dalam negeri baru menyumbang 10 persen dari total ekspor nasional. Sedangkan Malaysia dan China nilai ekspornya diperkirakan bisa lebih dua kali lipat dari Indonesia. Eropa masih menjadi salah satu tujuan ekspor kayu dan produk kayu Indonesia.

kayu nasional. Tetapi yang lebih penting lagi, sertifikat ini ternyata juga mendorong tata kelola hutan rakyat menjadi lebih baik. Seperti yang terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pemberlakuan SVLK telah mendorong pemerintah daerah memperbaiki tata usaha kayu. Perbaikan itu menyangkut penyederhanaan mata rantai tata usaha kayu yang selama ini lumayan panjang. Usaha kayu di Blora memang menjadi salah satu tumpuan penghasilan penduduk di sana. Sekitar 48% wilayah hutan di Blora berupa hutan produksi kayu jati yang dikelola enam Kesatuan Pemangkuan Hutan Perhutani. Di kabupaten ini pula, salah satu Gapoktanhut (Gabungan Kelompok Tani Hutan), Jati Mustika, menjadi penerima sertifikat SVLK. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyerahkan sertifikat itu November tahun lalu. “Inti manfaat yang paling dirasakan adanya sertifikat SVLK di Blora adalah perbaikan tata usaha kayu. Itu manfaat yang paling nyata,” kata Zulkifli. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

zulkifli hasan menteri kehutanan

43


internasional brics

Perlawanan Kekua Lima kekuatan ekonomi baru yang tergabung dalam kelompok BRICS makin terang-terangan menentang dominasi Uni Eropa dan Amerika Serikat. Akankan kekuatan ini solid? TEKS Ali Sundoluhur foto riset

L

ima peminpin negara yang disebut sebagai kekuatan ekonomi baru dunia saling bergandengan tangan. Sejurus kemudian, Presiden Brazil Dilma Rousseff, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri India Manmohan Singh, Presiden China Hu Jintao, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengangkat tinggi-tinggi genggaman tangan mereka. Kilatan blitz kamera memberondong momen itu dan mengabadikannya. Itulah momen penutupan konferensi tingkat tinggi lima negara kekuatan ekonomi baru (emerging economies) di New Delhi, India. KTT bertajuk “BRICS Part­ nership for Global Stability, Security and Prosperity” itu dihelat dua hari, 28-29 Maret. Lima negara yang kerap disebut dengan akronim BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa) pun semakin mengintegrasikan diri dalam kelompok yang kritis terhadap dominasi kekuatan konvensional yang didominasi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang. Nuansa perlawanan terhadap Uni Eropa dan AS terasa sangat kental, baik sebelum KTT dimulai, maupun dalam poin-poin “Deklarasi Delhi” yang dihasilkan KTT keempat BRICS ini. Di hari pertama, BRICS tegas-tegas menolak tunduk pada AS terkait perdagangan dengan Iran. Undang undang AS, Defense

44

LIMA PEMIMPIN NEGARA YANG TERGABUNG DALAM BRICS

Authorization Act, yang ditandatangani Presiden Barack Obama 31 Desember 2011, mengharuskan perusahaan atau negara lain memilih, apakah tetap berhubungan dagang dan pembelian minyak dengan Iran atau dengan AS. Jika terus berhubungan dengan Iran, maka hubungan finansial dengan AS akan diputus. Namun, Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan justru menunjukkan dukungannya terhadap Iran. Menteri Perdagangan China Chen Deming menyebut keputusan untuk member-

lakukan sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari hukum domestik AS. “Kami (BRICS) tidak diwajibkan untuk mengikuti hukum nasional AS terhadap Iran,” kata Deming. Menteri perdagangan dan industri India, Anand Sharma, menyatakan hal senada. “Kami menghormati resolusi PBB dan tidak ada negara kita (BRICS) yang melanggarnya dengan terus berdagang dengan Iran. Resolusi PBB tidak melarang kita dari perdagangan dengan Iran. Bagi kami, Iran adalah salah satu sumber energi yang penting bagi kami,”

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


internasional brics

atan Ekonomi Baru “Kami bekerja sangat erat dengan Rusia dan China, jadi mereka sangat up-to-date pada kebijakan kami mengenai Iran.” Victoria Nuland juru bicara Kementerian Luar Negeri AS

kata Sharma. India tercatat mengimpor 18 metrik ton minyak dari Iran dari 2010 sampai 2012. AS sendiri memilih hati-hati menanggapi sikap negara-negara BRICS. “Kami bekerja sangat erat dengan Rusia dan China, jadi mereka sangat up-to-date pada kebijakan kami mengenai Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Victoria Nuland. “Sehubungan dengan Brazil dan India pesan kami ada untuk terus mengurangi ketergantungan pada minyak mentah Iran,” imbuhnya.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Tolak Perang Mengenai situasi yang berkembang di sekitar masalah nuklir Iran, India, China, Rusia, Brazil dan Afrika Selatan mengingatkan setiap tindakan militer bisa mengakibatkan “Konsekuensi bencana”. BRICS mendorong dilakukan dialog dan upaya diplomatik untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Kami prihatin tentang situasi yang berkembang di sekitar masalah nuklir Iran. Situasi mengenai Iran tidak bisa dibiarkan berkembang menjadi konflik. “Konsekuensi bencana akan

meng­ hantam kepentingan siapa saja,” sebut deklarasi bersama para pemimpin BRICS. Para pemimpin BRICS “mengakui” hak Iran untuk menggunakan energi nuklir damai yang konsisten dengan kewajiban internasional. Mereka mendukung resolusi tentang Iran namun penyelesaiannya melalui cara-cara politik, diplomatik, dan dialog antara pihak terkait, termasuk antara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Iran dan sesuai dengan ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB. “Iran memiliki peran penting untuk pengembangan perdamaian dan kemakmuran, sehingga bisa memainkan perannya sebagai anggota yang bertanggung jawab terhadap komunitas global,” sebut pernyataan bersama BRICS. Pada KTT ini, BRICS juga menyatakan kekhawatiran atas situasi di Suriah. Mereka menyerukan segera diakhirinya semua kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, sambil mencari solusi proses politik yang inklusif.

Bank Dunia-IMF Sementara itu, terkait pencalonan presiden Bank Dunia, BRICS yang mewakili hampir 43% dari penduduk dunia menyambut baik pencalonan munculnya kandidat dari negara-negara berkembang. Namun, BRICS juga menuntut seleksi dilakukan “terbuka dan berbasis prestasi”. “Kami menyambut baik pencalonan dari negara berkembang untuk posisi presiden Bank Dunia. Kami menegaskan

45


internasional brics kembali bahwa kepala IMF dan Bank Dunia harus dipilih melalui proses terbuka dan berbasis prestasi,” sebut pernyataan para pemimpin BRICS. Tiga calon presiden Bank Dunia sudah diumumkan. Pertama, Ngozi Okonjo-Iweala, menteri keuangan Nigeria dan mantan managing director Bank Dunia. Ia memperoleh dukungan penuh dari para pemimpin Afrika. Kedua, mantan menteri keuangan Kolombia Jose Antonio Ocampo, yang sekarang menjadi profesor di Columbia University di New York. Ketiga adalah Jim Yong Kim, warga AS keturunan Korea yang dijagokan Presiden Barack Obama. Dewan Bank Dunia akan bertemu pada bulan April untuk memilih presiden baru untuk menggantikan Robert Zoellick, yang telah memegang jabatan itu sejak Juli 2007. Berdasarkan “kesepakatan tak tertulis”, presiden Bank Dunia selalu dijabat warga AS. Dalam kaitan dengan reformasi Dana Moneter I n ternasional (IMF) para pemimpin BRICS kesal dengan lambatnya reformasi lembaga donor tersebut. BRICS me­nyerukan kepada negara maju untuk mempercepat proses pemberian suara dan perwakilan negara-negara miskin di lembaga multilateral tersebut. “Kami prihatin pada lambatnya reformasi kuota dan tata kelola di IMF. Proses reformasi yang dinamis diperlukan untuk memastikan legitimasi dan efektivitas IMF,” sebut deklarasi BRICS. “Kami menekankan bahwa upaya berkesinambungan untuk meningkatkan kapasitas pinjaman IMF hanya akan berhasil jika ada keyakinan bahwa seluruh anggota institusi tersebut benar-benar berkomitmen untuk melaksanakan Reformasi 2010 dengan setia,” sebut deklarasi tersebut. Pekan lalu, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa badan multilateral ini sangat ingin melaksanakan reformasi yang akan memberi kuota hak suara lebih ke negara yang kurang terwakili. “Kami menyerukan sebuah arsitektur keuangan internasional yang lebih

46

“Kami prihatin pada lambatnya reformasi kuota dan tata kelola di IMF. Proses reformasi yang dinamis diperlukan untuk memastikan legitimasi dan efektivitas IMF.” deklarasi BRICS

representatif, dengan peningkatan perwakilan negara berkembang dan pembentukan sistem moneter internasional yang adil yang dapat melayani kepentingan semua negara dan mendukung pengembangan ekonomi negara berkembang dan maju,” seru BRICS yang mewakili hampir setengah penduduk dunia dan seperlima dari output ekonomi secara total.

Bank Pembangunan Negara-negara BRICS juga mulai bergerak menuju penciptaan sebuah bank pembangunan baru yang akan meningkatkan akses terhadap modal untuk negara-negara miskin. Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan meminta para menteri keuangan mereka untuk mengkaji pendirian bank pembangunan

seperti Bank Dunia atau Bank Pembangunan Asia. Selain berencana membentuk bank pembangunan sendiri, negara-negara BRICS juga sepakat untuk meningkatkan bisnis dan perdagangan dalam mata uang lokal mereka sendiri. Kelompok ini menuduh lembaga-lembaga internasional saat ini gagal untuk mengangkat negara-negara miskin. “Lembaga politik dan ekonomi global yang diciptakan lebih dari enam dekade lalu terbukti tidak bisa mengubah dunia,” kata Perdana Menteri India Manmohan Singh. Menanggapi rencana BRICS membentuk bank pembangunan sendiri, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan, saat ini sudah ada banyak bank pembangunan regional. Di banyak negara juga memiliki bank pembangunan mereka sendiri. Tapi, kata Zoellick, jika sebuah bank BRICS dibentuk, Bank Dunia siap bekerja sama. “Saya pikir kepentingan India mungkin lebih dalam hal membawa modal, kepentingan China mung­kin lebih dalam hal menginternasionalkan Renminbi, dan Rusia sedikit tidak pasti. Sedangkan Brasil sudah memiliki bank pembangunan sangat besar,” katanya . “Bank Dunia bekerja dengan penyandang dana sektor swasta, bank pembangunan, bank regional, dan kami akan bekerja dengan bank BRICS. Tapi, mungkin akan sulit untuk meniru penge­tahuan dan keahlian yang kita miliki,” kata Zoellick. Ia mengingatkan, mendirikan bank baru adalah “usaha rumit” yang akan menghadirkan tantangan tidak ringan. Di antaranya mendapatkan modal dan penilaian yang baik dari lembaga keuangan internasional. AS sendiri menyambut datar “Deklarasi Delhi”. “Kami percaya bahwa upaya mereka untuk terlibat dalam lembaga-lembaga multilateral global dapat memperkuat sistem internasional,” kata Mark Toner dari Kementerian Luar Negeri AS. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


internasional bank dunia

Masih Milik Paman Sam Amerika Serikat meningkatkan upaya mempertahankan kursi presiden Bank Dunia di tengah tantangan negara-negara berkembang. Posisi AS masih kuat. TEKS Ali Sundoluhur FOTO RISET

T

antangan bagi dominasi Amerika Serikat untuk menduduki kursi tertinggi Bank Dunia makin kuat. Tak mau kehilangan pos strategis di lembaga donor itu, AS pun meningkatkan upayanya untuk mempertahakankan “status quo” monopoli kursi presiden Bank Dunia. Ya, negara-negara berkembang memang gerah dengan dominasi AS di Bank Dunia. Setidaknya, itu yang disuarakan kekuatan ekonomi baru dari negara-negara berkembang yang tergabung dalam kelompok BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Sudah saatnya, sebut mereka, kursi tertinggi Bank Dunia diduduki orang yang bukan kebangsaan AS. AS melihat ini sebagai ancaman tidak main-main. Karena itu, pekan lalu Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengirim surat kepada anggota dewan Bank Dunia yang isinya mendesak dukungan terhadap Jim Yong Kim, warga AS keturunan Korea Selatan, yang dijagokan Gedung Putih. Geithner menggambarkan Jim Yong Kim sebagai orang yang berpengalaman bekerja pada proyek-proyek pembangunan “dari Asia ke Afrika hingga Amerika”. “Dr Kim adalah seorang manajer yang terampil dan pemimpin yang menunjukkan keterampilan kewirausahaan serta menumbuhkan Partners in Health menjadi lembaga global. Dia tahu bagaimana mengelola manajemen untuk sukses memimpin program besar di Organisasi Kesehatan Dunia,” tulis Geithner. Kim sebagai pemimpin Ivy League Dartmouth College yang terus mempromosikan kesehatan dan pembangunan di negara miskin. Dua kandidat lain adalah Menteri Keuangan Nigeria Ngozi OkonjoIweala dan mantan Menteri Keuangan

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Kolombia Jose Antonio Ocampo. Kepastian pengganti Robert Zoellick di kursi tertinggi Bank Dunia akan diputuskan pada pertemuan lembaga donor itu pada 20-22 April mendatang di Washington. Upaya AS mempertahankan posisi puncak di Bank Dunia akan mendapat dukungan penuh dari Uni Eropa. Sejak didirikan setelah Perang Dunia II, ada semacam perjanjian tidak tertulis, posisi presiden Bank Dunia selalu milik AS, sedangkan direktur Dana Moneter Internasional (IMF) selalu dipegang orang Eropa. Munculnya tentangan dari BRICS membuat Geithner berusaha menenang­ kan beberapa kekhawatiran. Ia mengga-

risbawahi bahwa Kim memiliki komitmen untuk isu-isu pembangunan. “Dia mengerti peran yang semakin penting dari Bank Dunia dalam menghadapi tantangan global saat ini, termasuk perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kerentanan negara lemah. Ia terampil mengatasi masalah baru ini,” sebut Geithner. Sementara itu, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick membantah adanya dominasi AS di Bank Dunia. Meski puncak Bank Dunia selama tujuh dekade terakhir dipegang orang AS, namun ia menegaskan bahwa negara-negara berkembang selalu diberi peran penting di dalamnya. “Pemimpin tertinggi memang memiliki peran penting tapi bukanlah peran tunggal. Sangat penting untuk melihat organisasi secara keseluruhan,” kata Zoellick. Selama lima tahun menjalankan tugasnya sebagai presiden Bank Dunia, Zoellick mengaku telah merekrut staf senior dari banyak negara berkembang. Ia menekankan bahwa AS tidak mendominasi semua lembaga multilateral. “Orang Amerika belum pernah memimpin IMF, tidak pernah menjadi Sekjen PBB, juga tidak menjadi pemimpin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),” kata Zoellick yang akan melepas jabatan presiden Bank Dunia Juni mendatang. n

Kandidat Presiden Bank Dunia NAMA : JIM YONG KIM JABATAN : PRESIDEN DARTMOUTH COLLEGE LAHIR : SEOUL, 8 DECEMBER 1959 KEBANGSAAN : AS ALMAMATER : BROWN UNIVERSITY HARVARD UNIVERSITY PROFESI : DOKTER

NAMA JABATAN LAHIR KEBANGSAAN ALMAMATER

: NGOZI OKONJO-IWEALA : MENTERI KEUANGAN NIGERIA : DELTA STATE NIGERIA, 13 JUNE 1954 : NIGERIA : HARVARD UNIVERSITY

NAMA : JOSÉ ANTONIO OCAMPO MANTAN MENTERI KEUANGAN KOLOMBIA LAHIR : SANTIAGO CHILE, 20 DESEMBER 1952 KEBANGSAAN : KOLUMBIA ALMAMATER : UNIVERSITY OF NOTRE DAME YALE UNIVERSITY

47


internasional hong kong

Bersih-bersih Hong Kong

Penangkapan duo bersaudara konglomerat Hong Kong, Thomas dan Raymond Kwok, makin menguatkan dugaan suburnya kolusi antara pebisnis dan penguasa di bekas koloni Inggris itu. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

H

thomas dan raymond kwok suburnya kolusi antara pebisnis dan penguasa

48

ong Kong heboh. Dua bersaudara taipan properti dan pemilik Sun Hung Kai Properties Ltd, Thomas dan Raymond Kwok, ditang­kap Komisi Independen Anti Korupsi Hong Kong (ICAC), Kamis pekan lalu. Keduanya diduga melakukan tindak pidana penyuapan terhadap pejabat publik. Penangkapan Thomas dan Raymond Kwok merupakan salah satu prestasi tingkat tinggi dalam 38 tahun sejarah berdirinya ICAC. ICAC dibentuk pada 1974 setelah protes meletus di Hong Kong karena inspektur kepala polisi melarikan diri saat sedang diselidiki lantaran memiliki HK$ 4,3 juta. Petugas itu, Peter Godber, diekstradisi dari Inggris pada 1975, dan dipenjara selama empat tahun untuk konspirasi dan menerima suap. Badan ini juga menemukan korupsi di antara pejabat senior di departemen hukum Hong Kong. ICAC menuntut 275 orang tahun lalu, dengan 235 dinyatakan bersalah menurut situsnya. Pengumuman resmi yang dikeluarkan ICAC menyebutkan, Thomas, 59, dan Raymond Kwok, 58, terindikasi melanggar Ordonansi Pencegahan Penyuapan. “Dua eksekutif senior dari perusahaan dan seorang mantan pejabat utama pemerintah Hong Kong kami tangkap karena dugaan korupsi,â€? terang ICAC. Mantan pejabat yang dimaksud adalah Rafael Hui. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Sekretaris Eksekutif pemerintahan Hong Kong yang kemudian menjadi penasehat di Sun Hung Kai Properties Ltd. Hui ditangkap atas dugaan suap dan penyimpangan dalam jabatan publik. Namun, belum dilaporkan ada tuntutan dikenakan atas mereka. Hui, 64, merupakan sekretaris kepala (chief secretary ) Hong Kong dari 2005

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


internasional hong kong sampai 2007. Lebih dari tiga dekade di pemerintahan, Hui menjabat sebagai sekretaris untuk jasa keuangan dan menyiapkan dana pensiun bagi publik Hong Kong, sebelum diangkat sebagai orang nomor dua di bekas koloni Inggris itu. Sebelumnya, direktur eksekutif perusahaan Sun Hung Kai, Thomas Chan, juga ditahan atas kasus yang sama. Empat orang lainnya yang tidak disebutkan identitasnya juga dibui untuk dimintai keterangan. Penangkapan Thomas dan Raymond Kwok terjadi hanya selang empat hari setelah pemilihan kepala eksekutif Hong Kong. Asal tahu saja, tema utama kampanye pemilihan kepala eksekutif Hong Kong adalah membersihkan kepemimpinan Hong Kong dari kolusi dengan pebisnis. Dalam pemilihan pada Minggu 25 Maret lalu, Leung Chun-ying secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan 689 dari 1.200 suara delegasi yang diperebutkan. Leung mengungguli rival terdekatnya, HenryTang, yang hanya memperoleh 285 suara dan kandidat dari faksi pro-demokrasi Albert Ho yang hanya memperoleh 76 suara. Tidak jelas, apakah penangkapan ini terkait dengan terpilihnya Leung menjadi kepala eksekutif Hong Kong yang baru. Namun, pastinya desas-desus tentang adanya hubungan “saling menguntungkan” antara pejabat pemerintahan dengan pebisnis makin terkonfirmasi. Saat ini, Kepala Eksekutif Hong Kong Donald Tsang sedang diperiksa secara terpisah oleh ICAC karena menerima fasilitas kapal pesiar dan pesawat dari konglomerat. “Tidak diragukan lagi, penangkapan ini akan lebih memperkuat kesan di masyarakat bahwa ada kolusi antara bisnis dan pemerintah,” kata Shiu Lik-raja, dosen kebijakan publik di Chinese University of Hong Kong.

Aset Turun Berita penangkapan Thomas dan Raymond Kwok langsung membuat saham Sun Hung Kai anjlok sebanyak 15%, dan merupakan penurunan terbesar sejak Januari 1998. Indeks saham Sun Hung Kai sebenarnya sudah turun sejak 19 Maret lalu, ketika Direktur Eksekutif Thomas Chan Kui-Yuen ditangkap ICAC. “Dua eksekutif senior dari perusahaan dan seorang pejabat utama mantan Pemerintah Hong Kong kami tangkap karena dugaan

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

korupsi,” terang ICAC dalam sebuah pernyataan. Citigroup Inc dan Barclays Plc memangkas peringkat saham Sun Hung Kai. Sedangkan Goldman Sachs Group Inc menangguhkan pemberian rating. “Investor jangka pendek menaruh perhatian pada tata kelola perusahaan. Itu merupakan hal yang tidak dapat dihindari,” sebut Oscar Choi dan Ken Yeung,

hun 2008 silam menyusul perseteruan antara mereka. Sun Hung Kai Properties yang didirikan sejak 1972 merupakan salah satu developer terbesar di dunia real estate. Perusahaan ini memiliki banyak proyek permukiman mewah di Hong Kong. Sun Hung Kai juga memiliki proyek pelabuhan, gedung pencakar langit, termasuk gedung tertinggi di Hong Kong.

“Tidak diragukan lagi, penangkapan ini akan lebih memperkuat kesan di masyarakat bahwa ada kolusi antara bisnis dan pemerintah.”

Menurut Majalah Forbes, kekayaan Kwok bersaudara diperkirakan mencapai US$18,3 miliar, dan membawa keluarga Kwok menempati posisi ke-27 terkaya di dunia. Kekayaan Kwok hanya kalah dari orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-shing. Pihak Sun Hung Kai sendiri optimistis penangkapan itu tidak akan mempengaruhi operasional bisnisnya. Karenanya, saat ini Sun Hung Kai memutuskan membentuk komite khusus yang difokuskan untuk menangani kasus itu. “Perusahaan harus mengambil tindakan karena memang harus mencari kebenaran kasus tersebut,” sebut pernyataan manajemen Sun Hung Kai. Para analis properti juga yakin skandal itu tidak akan menggangu kinerja perusahaan. “Sun Hung Kai mempunyai tim manajemen yang sangat profesional dan terbukti memiliki rekam jejak yang baik. Karenanya, sangat mustahil skandal itu akan berimbas pada kinerja perusahaan,” kata Alfred Lau, analis properti dari Bocom International di Hong Kong. n

Shiu Lik-raja Chinese University of Hong Kong

analis Citigroup. Dengan penangkapan ini, aset Sun Hung Kai Properties Ltd langsung anjlok ke level US$ 5,8 miliar. Dua Kwok bersaudara dan ibu mereka diperkirakan rugi US$ 1,8 miliar. Kwok bersaudara adalah pewaris kerajaan properti almarhum ayah mereka. Thomas dan Raymond mengambil alih perusahaan Sun Hung Kai setelah mendepak kakaknya, Walter Kwok, ta-

49


profil cagub dki jakarta

Hidayat Nur Wahid

Demi Sebuah Kehormatan Bagi Hidayat Nur Wahid, memimpin ibu kota Jakarta adalah sebuah kehormatan. Karena itu, selain kredibel, Jakarta harus dipimpin orang yang bisa dipercaya rakyatnya. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

M

asih seperti dulu, Hidayat Nur Wahid selalu peduli terhadap nasib rakyat. Itu sebabnya, ketika pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), mantan Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ketua MPR itu menolak kebijakan tersebut. Alasannya jelas, kenaikan harga BBM tak hanya akan menyengsarakan rakyat kecil, tapi juga warga kelas menengah yang memang tidak memperoleh kompensasi berupa Batuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sikap Hidayat Nur Wahid itu, tidak mengejutkan. Sebab, PKS yang menjadi naungan Hidayat, sejak awal tidak menyetujui rencana penaikan harga BBM. Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini secara resmi telah diajukan oleh PKS dan PAN (Partai Amant Nasional) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Juli depan. Sikap pria kelahiran Klaten 52 tahun silam itu pun tak berubah: menolak. “Harga-harga sudah melonjak, apalagi jika penaikan BBM diumumkan.

50

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


profil cagub dki jakarta

“Asalkan semua itu membawa manfaat bagi bangsa dan negara, maka pengabdian itu (apapun bentuknya) sangat terhormat, sekalipun hanya ketua RT” Kaum ibu adalah pihak yang paling disusahkan,” katanya. Sulung dari tujuh bersaudara itu memang penuh dengan kejutan, termasuk pencalonannya sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta yang terkesan mendadak. Menjelang batas akhir pendaftaran di KPUD, nama pasangan ini baru mencuat ke publik. Hidayat mengungkapkan alasan mengapa dirinya bersedia maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. “Saya tidak mencalonkan, tapi dicalonkan partai. Sebagai kader tentu saya akan melaksanakan apa yang menjadi amanah partai,” tuturnya. Meskipun pernah duduk sebagai Ketua Umum PKS dan Pimpinan MPR, namun ia tidak merasa pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI merupakan sebuah penurunan derajat. Menurutnya, pengabdian untuk bangsa dan negara serta tugas dari partai tidak mengenal naik maupun turun. Juga tidak mengenal istilah turun gunung. “Asalkan semua itu membawa manfaat bagi bangsa dan negara, maka pengabdian itu (apapun bentuknya) sangat terhormat, sekalipun hanya ketua RT,” kata peraih gelar Doktor dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi ini. Ia betul, apalagi Jakarta bukanlah rukun tetangga. Kota ini tidak hanya dihuni oleh warga Indonesia, tapi berbagai bangsa di dunia ada di situ. Juga bukan hanya sebagai pusat pemerintahan semata, Jakarta merupakan tempat bagi semua perwakilan negara maupun lembaga dan badan dunia. Jakarta juga menjadi pusat dari berbagai persoalan, mulai dari masalah pendatang (urban), kemacetan, hingga banjir. Makanya, siapapun yang terpilih untuk memimpin ibu kota Jakarta, ia akan menanggung tanggung jawab yang sangat besar dan beban pekerjaan yang tidak ringan. Namun anehnya, banyak orang yang ingin duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Karena menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah sebuah kehormatan,” kata Hidayat. Diakui olehnya, persaingan untuk menuju kursi DKI-1 kali ini begitu ketat. Namun, Hidayat optimistis dapat

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

keluar sebagai pemenangnya. Bukan karena didukung oleh kader PKS dan PAN, ia mengklaim mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat. “Baik dari kalangan non muslim maupun warga keturunan,” katanya. Alumni Pondok Pesantern Modern Darussalam Gontor, Ponorogo ini, mengaku sudah memiliki jurus untuk memenangi Pilkada Jakarta. Salah satunya yang dianggap paling penting adalah menghadirkan kepemimpinan yang dipercaya rakyat. Sementara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang

dihadapi Jakarta, ia akan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya. “Karena tidak semua persoalan di Jakarta menjadi tanggung jawab gubernurnya,” katanya. Soal kemacetan yang semakin parah, Hidayat memiliki pemikiran untuk membangun sentra perparkiran di pintu gerbang Jakarta. Kemacetan di Jakarta, menurutnya, disebabkan pendatang dari luar Jakarta yang setiap harinya mencapai 2 jutaan orang. Dari sentra-sentra parkir itulah mereka memasuki kota Jakarta dengan menggunakan transportasi masal seperti TransJakarta, monorel atau komuter. Lantas, bagaimana dengan banjir? “Untuk memecahkan masalah banjir, Gubernur DKI harus bekerjasama dengan pemerintah pusat maupun daerah,” katanya. n

Ekonom yang Peduli Kesehatan

P

rogram yang diusung Didik J Rachbini bagi ibu kota bukanlah soal mengatasi banjir atau kemacetan. Berpasangan dengan Hidayat Nur Wahid, cawagub DKI Jakarta ini justru mengusung program kesehatan. Khususnya peningkatan pelayanan Puskesmas yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. “Masih banyak kesulitan yang dialami masyarakat miskin dalam menerima pelayanan kesehatan gratis,” kata Guru Besar Univeritas Mercu Buana ini. Lahir di Pamekasan, Madura, pria berusia 52 tahun ini mengaku telah melakukan evaluasi. Hasilnya? Menurut Didik, hambatan bagi keluarga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ada pada RT, RW, dan Puskesmas. Karena itu, ia berjanji untuk mempermudah proses pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Sehingga, menurutnya, tidak ada lagi masalah dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. “Puskesmas tidak boleh membeda-bedakan pasien,” ujar peraih gelar Phd. dari Cen-

tral Luzon State University Filipina (1991) ini. Didik menilai, program kesehatan yang digulirkan pemerintah pusat sudah cukup baik. Oleh sebab itu, dirinya hanya akan melanjutkan dan memperluas program-program yang telah ada. Bersama Hidayat, pendiri Institute for Development of Economics & Finance (Indef ) itu, telah menyiapkan lima program di bidang kesehatan. Pertama, pemberdayaan dan peningkatan sistem pelayanan puskesmas. “Puskesmas harus menjalankan tugasnya dengan efisien. Kalau diperlukan, harus ada standardisasi,” katanya. Kedua, ya itu tadi, peningkatan pelayanan kesehatan untuk warga miskin. Ketiga, pengawasan program kesehatan dan umpan balik dari pihak terkait untuk tercapainya standardisasi. Keempat, sosialisasi kesehatan gratis. Kelima, evaluasi secara menyeluruh, sehingga sistem pelayanan kesehatan untuk warga Jakarta lebih baik dari waktu ke waktu. “Puskesmas harus bisa melayani rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD),” katanya. n

51


hukum UU migas

Lemahnya Pasal untuk Penimbun BBM Hampir tidak ada pelaku penimbunan BBM yang dihukum berat. Rata-rata dihukum di bawah dua tahun. TEKS noor yanto dan Latihono Sujantyo Foto riset

R

udy Yahyanto termasuk orang yang kreatif. Pemilik Perusahaan Otobus (PO) AKAS ini, menyulap bus penumpang miliknya menjadi bus paket. Tapi kreativitas Rudy jangan ditiru. Soalnya, di balik kreativitasnya itu, warga Probolinggo, Jawa Timur ini, ternyata punya niat jahat. Tengok saja ke dalam bus yang telah dimodifikasi tersebut. Di dalamnya terdapat 12 tangki untuk menyedot solar. Masing-masing tangki berisi 200 liter. Selain itu masih ada tiga tangki lainnya di bagian bawah bodi bus yang berisi 400 liter per tangki. Masih ditambah tangki asli bus dengan isi 400 liter. Maka seluruh tangki kapasitasnya 4.000 liter. Setiap masuk ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), bus ini membeli solar sebanyak-banyaknya. Tapi langkah mereka terhenti ketika mengisi solar sebanyak 1.887 liter senilai Rp 8,4 juta di SPBU Al Miftah di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, pekan lalu. Anggota polisi dari Polres Jember, menangkap empat kru bus AKAS, yakni Farid Hariyanto, Wijiadi, Heri Purwanto, dan Hariyanto. Mereka ditetapkan sebagai tersangka penimbunan bahan bakar minyak (BBM). Mereka dituduh melanggar pasal 55 Undang-undang No 22 Tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman enam tahun penjara dan denda Rp 6 miliar. Rudy dan empat krunya bukan satu-satunya yang terlibat dalam kasus

52

penimbunan BBM, yang belakangan ini begitu marak, menjelang penaikan harga BBM. Belasan orang telah ditangkap. Tarwiyah, contohnya. Ia sempat disidang di Pengadilan Negeri Indramayu, kasusnya sampai ke Mahkamah Agung (MA). Dalam persidangan di tingkat kasasi, majelis hakim agung dipimpin Mansyur Kartayasa memutuskan Tarwiyah harus menjalani hukuman satu tahun penjara akibat menyimpan BBM tanpa izin. Tak hanya Tarwiyah yang kasusnya diproses hingga ke MA. Yang menarik justru, hampir tidak ada pelaku penimbunan BBM yang dihukum berat, misal-

nya lebih dari dua tahun penjara dan denda lebih dari lima juta rupiah. Pasal 53 huruf c dan huruf d UU Migas yang sering dipakai jaksa menjerat pelaku memang hanya mencantumkan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp 30 miliar. Lihat saja pada kasus Ismail Lamo bin Tajang. Ia terbukti melanggar pasal 53 huruf c jo pasal 23 ayat (2) huruf c UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas. Tapi, ia divonis 2 bulan penjara dan denda Rp 1 juta subsider satu bulan kurungan. Barang bukti 15 drum BBM jenis bensin dirampas untuk negara. Ini sesuai dengan

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


hukum UU migas putusan Pengadilan Negeri Enrekang pada 23 Januari 2006. MA malah menurunkan lamanya hukuman yang dijatuhkan judex factie. Hal ini terlihat dalam kasus atas nama terdakwa H. Sukarno bin H. Latif K. Pengadilan Negeri Kolaka menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana menyimpan BBM tanpa izin usaha penyimpanan, perbuatan maka melang-

Penimbunan BBM tak selamanya bisa dikualifikasi sebagai tindak pidana. Teng­ok saja dalam putusan MA No. 544 K/Pid/2007. dikualifikasi sebagai tindak pidana. Teng­ok saja dalam putusan MA No. 544 K/Pid/2007. Abdul Haer alias Amihai dibawa ke kursi terdakwa atas tuduhan penimbunan BBM. Di Pengadilan Negeri Poso, terdakwa dituntut tiga tahun penjara dan denda Rp 20 juta subsider 6 bulan kurungan. Pada 8 April 2006, Pengadilan Negeri Poso, menjatuhkan putusan bahwa terdakwa terbukti menyimpan minyak tanah. Tetapi perbuatan tersebut bukanlah suatu tindak pidana. Oleh karena itu, terdakwa dilepas dari segala tuntutan hukum. Barang bukti 134 drum minyak tanah dikembalikan kepada terdakwa. Di persidangan terungkap terdakwa mempunyai izin perjanjian kontrak agen minyak tanah. Berdasarkan perjanjian terdakwa mendapat jatah tiga drum per hari. Namun lantaran tidak laku seluruhnya, terdakwa terkesan menimbun minyak tanah sehingga polisi melakukan penyidikan. Upaya jaksa mengajukan

kasasi kandas. Pengadilan Negeri Batam juga pernah membebaskan Andi Zulkarnain, terdakwa kasus penimbunan BBM. Ia tidak terbukti menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak seperti dituduhkan jaksa. Barang bukti 10 ton solar yang disita Densus 88 Mabes Polri, dikembalikan kepada terdakwa. Upaya jaksa mengajukan kasasi kandas karena menurut majelis hakim kasasi, jaksa tidak bisa membuktikan bahwa pembebasan terdakwa adalah pembebasan tidak murni. Dalam putusan No. 2907K/Pid/2006, majelis hakim agung menyatakan permohonan kasasi dinyatakan tidak dapat diterima. Daftar putusan pengadilan bisa terus bertambah dengan pertimbangan dan putusan hakim yang berbeda-beda. Tetapi pelaku rata-rata dijerat dengan pasal 53 UU Migas, yang terasa begitu lemah. n

Terbanyak di Kalimantan

T

gar pasal 53 huruf c jo pasal 23 ayat (2) UU Migas. Terdakwa divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 5 juta subsider 3 bulan kurungan. Barang bukti dirampas untuk negara. Pengadilan Tinggi menguatkan putusan ini. Namun pada Agustus 2010 silam, MA mengkorting hukuman penjara terdakwa menjadi 6 bulan. Ironisnya, tidak jelas apa pertimbangan majelis kasasi mengurangi lamanya hukuman terdakwa.

Bisa Bebas Penimbunan BBM tak selamanya bisa

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

ak salah anggapan bahwa minyak itu ibarat emas hitam. Orang bisa meraup untung gede, bila masuk ke bisnis ini. Tapi, orang juga bisa tergelincir karena licinnya bisnis ini. Tentu saja, ini buat mereka yang bermain culas alias tak jujur. Coba saja lihat menjelang penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pekan lalu. Mereka yang merasakan gurihnya bisnis ini, berusaha menimbun BBM. Kalau pekan lalu beli Rp 4.500 per liter, maka pada 1 April BBM bisa dijual Rp 6.000 per liter karena pemerintah sudah menetapkan kenaikannya. Bayangkan keuntungannya. Lantaran itulah polisi bertindak. “Sampai tanggal 25 Maret 2012, telah ditangkap 266 tersangka penimbunan BBM dari 232 kasus. Sebanyak 11 kasus dalam penyelidikan,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution.

Barang bukti yang disita dari kasus tersebut yakni BBM jenis premium sebanyak 1.126.389 liter, solar 32.293.163 liter dan minyak tanah 8.318 liter. Sementara jumlah kendaraan yang disita yakni motor tujuh unit, mobil 82 unit, truk 26 unit, 34 unit mobil tangki, kapal 12 unit dan uang tunai senilai Rp 32.205.000. Kalimantan menjadi lahan yang begitu menggiurkan buat penimbunan. Data Mabes Polri menunjukkan, kasus penimbunan BBM terbanyak terjadi di Kalimantan Selatan, yakni 58 kasus. Disusul Kalimantan Timur 40 kasus, Kalimantan Barat 38 kasus. dan Kalimantan Tengah 34 kasus. Menurut Saud, maraknya kasus penimbunan BBM di Kalimantan karena banyaknya perusahaan tambang dan kayu di sana. Mereka membeli BBM di tangki-tangki, bukan di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Pantas. n

53


hukum chevron

Baru Sebatas Cekal Keseriusan Kejaksaan Agung menangani kasus dugaan korupsi proyek bioremediasi yang dikerjakan PT Chevron Pasific Indonesia, dipertanyakan. TEKS noor yanto dan Latihono Sujantyo Foto riset

K

asus dugaan korupsi proyek bioremediasi yang dikerjakan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) boleh dibilang masih jalan tersendatsendat. Kalau ada yang maju, baru sebatas pencekalan terhadap tujuh tersangka kasus ini, yang dikeluarkan Rabu pekan lalu. Selebihnya, belum ada satu pun tersangka yang ditahan. Tak jelas, kenapa Kejaksaan Agung hingga kini belum menahan para tersangka kasus ini. Padahal, kerugian negara dalam kasus ini, ditaksir mencapai Rp 200 miliar. Tidak seriuskah Kejaksaan Agung? “Untuk kasus Chevron,

54

kalau ditanya keseriusan, saya bisa nyatakan bahwa sekali kami meningkatkan kasus ini ke penyidikan, tidak ada kata surut,� kata Jaksa Agung Basrief Arief. Dalam kasus tersebut, Kejaksaan Agung sudah menetapkan tujuh tersangka yakni lima tersangka dari Chevron yaitu Endah Rubiyanti, Widodo, Kukuh, Alexiat Tirtawidjaja, dan Bachtiar Abdul Fatah. Sedangkan dua tersangka dari perusahaan swasta yaitu Ricksy Prematuri, Direktur PT Green Planet Indonesia (GPI) dan Herlan, Direktur PT Sumigita Jaya (SJ). Proyek bioremediasi merupakan

upaya menormalkan kembali tanah yang terkena limbah akibat kegiatan penambangan minyak di Riau. Proyek ini berlangsung dari tahun 2003 sampai 2011 dengan anggaran US$ 270 juta atau Rp 2,5 triliun. Pada saat melakukan kegiatan bioremediasi itu, terdapat dua perusahaan sebagai pihak ketiga, yakni GPI dan SJ. Keterlibatan kedua perusahaan inilah yang dianggap salah oleh Kejaksaan Agung. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Adi Toegarisman mengatakan, semestinya Chevron melakukan pemulihan lahan bekas tambang mereka di Riau. Tapi, Chevron malah mempercayakan proyek ini kepada GPI dan SJ. Persoalannya, lanjut Adi, kedua perusahaan itu tidak memenuhi klasifikasi teknis dan sertifikasi dari pejabat berwenang sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


hukum chevron Kedua perusahaan itu hanya kontraktor umum. Pembayaran atas pengerjaan proyek itu, diajukan ke Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). “Tapi, pekerjaan yang namanya bioremediasi ini tidak dikerjakan. Padahal, cost recovery-nya itu diajukan ke BP Migas,” katanya. Kejaksaan Agung pun menduga proyek ini fiktif. Nah, anggaran yang sudah dicairkan BP Migas untuk proyek ini sekitar Rp 200 miliar. Dari situlah angka kerugian negara dalam perkara ini didapat penyidik. Vice President Policy Government and Public Affair PT Chevron Pacific Indonesia, Yanto Sianipar mengaku bingung pada angka kerugian negara yang dilansir Kejaksaan Agung, yakni Rp 200 miliar itu. Namun, dia bilang, tetap mengikuti segala prosedur hukum yang berlaku. “Saya tidak tahu menahu angka-angka yang dikeluarkan Kejaksaan Agung. Yang pasti, kami memiliki seluruh data terkait proyek bioremediasi dan akan kami jelaskan selama berjalannya pemeriksaan,” katanya.

Nyali Jaksa Anggota Komisi III DPR Dasrul Jabar menilai, bila sebuah kasus terkait jumlah uang yang besar dan perusahaan besar, biasanya nyali jaksa ciut. “Bukan karena tak ada kemampuan atau keahlian, tapi kepentingan, kekuasaan dan uang yang membuat ciut nyali para pimpinan dan aparat penegak hukum,” kata politisi Partai Demokrat ini. “Itu seharusnya tidak boleh terjadi. Siapa pun yang terlibat, mau orang Indonesia, orang asing atau pejabat, mesti diusut tuntas. Tunjukkan mereka memiliki keberanian,” Dasrul mendorong Kejaksaan Agung agar membuktikan bisa menuntaskan kasus-kasus korupsi secara transparan tanpa ada permainan. “Silakan mereka membuktikan sejauh mana keberanian mereka mengusut kasus itu,” ujarnya. Peneliti senior LSM Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Erna Ratnaningsih menilai, pengusutan kasus ini di tangan Kejaksaan Agung belum cukup menjanjikan. Selain karena kepercayaan masyarakat mengenai pola kerja kejaksaan yang belum pulih, kasus korupsi sektor migas ini juga termasuk baru. “Saya dukung kejaksaan mengusutnya, tapi harus dibarengi pengawasan yang sangat

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

ketat dari berbagai elemen masyarakat, seperti NGO lingkungan hidup, media massa dan publik,” ujarnya. Kata Erna, Kejaksaan Agung juga bisa bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk lebih serius mengusut kasus ini. “Sebab, NGO yang konsern di bidang ini cukup banyak. Mereka memiliki data dan sumber daya yang tidak boleh dianggap remeh dalam mengusut kasus seperti ini,” ujarnya. Pengusutan kasus ini, katanya, menjadi pintu masuk mengusut kasus-kasus korupsi lainnya di sektor pertambangan. “Semoga menjadi pintu masuk, karena masih banyak kasus serupa,” kata bekas Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini.

jauh ini tidak ada intervensi, dan hukum tidak boleh ada intervensi. Kita akan bicara apa adanya sesuai fakta hukum yang ada,” kata Adi. Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Arnold Angkouw juga menepis bahwa kasus ini bakal mangkrak. Dia mengatakan, kasus ini bakal bergulir hingga ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “Kami yakin dapat membuktikan perkara ini. Lalu, kami ajukan ke pengadilan,” ujarnya. Keyakinan bahwa kasus ini bakal tuntas di pengadilan, lanjut Arnold, lantaran perkara tersebut ditangani tim penyidik yang handal dan didukung barang bukti yang cukup. “Kami sudah mengantongi semua

“Siapa pun yang terlibat, mau orang Indonesia, orang asing atau pejabat, mesti diusut tuntas. Tunjukkan mereka memiliki keberanian.” Anggota Komisi III DPR Dasrul Jabar Jika kewalahan melakukan pengusutan kasus-kasus korupsi pertambangan, sebaiknya Kejaksaan Agung berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Terus terang, kalau KPK turun tangan mengusutnya, saya lebih optimistis bisa tuntas,” katanya.

Intervensi Namun Adi menepis kasus ini mulai diintervensi pihak yang berpekara. “Se-

dan siap membuktikannya,” ucap bekas Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara ini. Pengusutan kasus ini, lanjut Arnold, melibatkan sejumlah pihak yang memahami ilmu bioremediasi dari sebuah perguruan tinggi besar. Penyelidikan atas kasus proyek fiktif perbaikan lingkungan bekas lahan tambang CPI ini, dimulai sejak Oktober 2011 berdasarkan laporan masyarakat. n

55


keuangan modal bank

Mencorong di Tengah Krisis

Permodalan perbankan di tanah air umumnya sudah di atas ketentuan Basel III. Namun modal kuat bukan jaminan bank tak akan kolaps. TEKS Bastaman foto dahlan rebo pahing

56

T

ak terasa, tahun 2013 tinggal sembilan bulan lagi. Di tahun tersebut, ketentuan Basel III akan diperkenalkan. Ini merupakan kesepakatan KTT G-20 di Seoul, Korea Selatan, tahun 2010. Salah satu yang penting dari Basel III adalah syarat rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) yang bakal naik dari 8% pada saat ini menjadi 10,5%. Itu baru garis besarnya. Tapi, kalau dirinci lebih jauh, kenaikan itu meliputi kenaikan modal inti dari 4% menjadi

minimal 6% dari modal bank. Selain itu bank juga harus menyediakan tambahan modal pelengkap sebesar 2% serta modal cadangan (capital conservation buffer) 2,5% dari modal bank. “Tujuannya agar bila terjadi krisis moneter, bank punya modal cadangan,� kata Wimboh Santoso, Senior Advisor Bank Indonesia (BI). Yang menarik, aturan tersebut melarang bank membagikan deviden, buyback saham, dan bonus karyawan bila capital conservation buffer kurang dari 2,5%. Ketentuan tersebut juga berlaku

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


keuangan modal bank

“Dengan adanya pembatasan komponen yang boleh masuk tier I (modal inti) dan tier II, perbankan membutuhkan modal yang cukup besar.” Pahala Nugraha Mansury Direktur Keuangan Bank Mandiri

bagi bank yang CAR-nya kurang dari 13%. Ini merupakan konsekuensi keikutsertaan Indonesia untuk menerapkan standar dari Bank for International Settlement (BIS). Lembaga yang bermarkas di kota Basel, Swiss, boleh dibilang induk dari bank sentral di seluruh dunia. Makanya aturan ini biasa disebut Basel Accord. Pemberlakukan modal inti yang cukup tinggi itu sudah pasti membutuhkan dana yang besar. Makanya, perbankan di Eropa masih keberatan dengan rencana tersebut. Lantas, bagaimana dengan perbankan nasional? Syukurlah, di saat krisis melanda dunia, perbankan kita lebih siap dibandingkan bank-bank di Eropa. Bahkan di kawasan ASEAN + 4 (Cina, Hong Kong, Korea dan Taiwan), menurut Asian

Karena Bapepam-LK Tak Pede Bukan hanya harga BBM yang tidak naik, aturan modal perusahaan asuransi tahap II pun kemungkin besar batal diberlakukan tahun ini. Penundaan tersebut bukan karena aksi protes dari pengelola perusahaan asuransi, tetapi karena Bapepam-LK masih membutuhkan tambahan waktu untuk mengkaji dampak dari kenaikan modal tersebut. Maklum, jika aturan itu diterapkan tahun ini, akan banyak perusahaan asuransi yang gulung tikar. Seperti diketahui, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 tahun 2008 tentang Penyelenggraan Usaha Perasuransian, perusahaan asuransi harus meningkatkan permodalan dalam tiga tahap. Tahap pertama, mulai 31 Desember 2010 perusahaan asuransi dan reasuransi harus memiliki modal minimal Rp 40 miliar dan Rp 100 miliar. Tahap berikutnya, 31 Desember 2012, naik lagi menjadi Rp 70 miliar dan Rp 150 miliar. Dan tahap ke III, akhir 2014, dinaikan lagi jadi minimal Rp 100 miliar dan Rp 200 miliar. Masalahnya, sampai akhir batas waktu pemenuhan modal minimal tahap I, akhir Maret 2012, ada lima perusahaan asuransi yang telah negara lain. “Secara permodalan, bank kita sudah cukup tinggi dan sehat. Ini karena manajemen dan pemilik bank me­ ngerti betul serta mematuhi ketentuan yang berlaku,” katanya. Jahja Setiaatmadja,

jahja setiaatmadja

Development Bank (ADB), perbankan di tanah air menduduki urutan kedua terkuat setelah bank di Filipina. BI mencatat, sampai akhir 2011, rata-rata CAR perbankan di tanah air mencapai 16,05%. Bahkan akhir Januari lalu angkanya naik lagi menjadi 18,41%. Sementara permodalan inti perbankan nasional berkisar 14% - 16% dari aset. Dari pengamatan Wimboh, bank di Indonesia cukup siap menghadapi Basel III dibandingkan

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Presiden Direktur BCA, sependapat dengan Wimboh. Ia mengaku optimistis perbankan di tanah air dapat memenuhi ketentuan Basel III. “Apalagi masa transisinya panjang,” katanya. Seperti diketahui, walaupun ketentuan CAR 10,5% akan dirilis Januari 2013, namun aturan ini baru akan diberlakukan secara efektif tahun 2019. Dengan kata lain, masih banyak waktu bagi perbankan untuk meningkatkan permo-

mengembalikan izin usahanya karena tidak sanggup meningkatkan modalnya. Selain itu ada 29 perusahaan asuransi dan reasuransi yang modalnya masih di bawah ketentuan tahap II. Betul, mereka masih punya waktu untuk menambah modalnya. Namun, dalam situasi sulit seperti sekarang, rasanya tak mudah bagi pemilik perusahaan asuransi untuk mengundang investor baru atau merger dengan perusahaan asuransi yang lebih kuat. Tak heran bila Bapepam – LK was-was akan banyak perusahaan asuransi yang gulung tikar karena tak mampu memenuhi ketentuan modal minimal tahap I dan II. Jika ini sampai terjadi, industri keuangan bisa terguncang. Maklum, saat ini industri asuransi sudah terkoneksi dengan industri lainnya seperti perbankan dan lembaga pembiayaan. Itu sebabnya, kemungkinan besar penerapan ketentuan modal minimal tahap II dan III bakal ditunda. “Permodalan memang penting, tapi kami tidak akan represif memenuhi persyaratan itu,” kata Nurhaida, Kepala Bapepam – LK. n dalannya. Keinginan untuk memperkuat permodalan sebenarnya sudah sering dikumandangkan bankir pemerintah. Mereka menginginkan agar kewajiban menyetor deviden ke kas negara diturunkan menjadi 15% hingga 20% dari laba bersih. Saat ini empat bank BUMN memiliki kewajiban menyetor deviden ke negara dengan besaran yang bervariasi, berkisar antara 20% - 35%. “Dengan adanya pembatasan komponen yang boleh masuk tier I (modal inti) dan tier II, perbankan membutuhkan modal yang cukup besar,” kata Pahala Nugraha Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri. Permodalan yang kokoh memang akan membuat bank lebih kuat menghadapi krisis. Tapi, jangan lupa, modal yang kuat bukan jaminan bahwa bank tidak bisa kolaps. Di Indonesia misalnya, tutupnya bank lebih diakibatkan salah kelola. Bank Century dan Bank Global adalah sedikit contoh bank yang sakit karena salah urus. Dengan kata lain, penguatan modal seperti disyaratkan Basel III sangat penting bagi industri perbankan. Tetapi yang tak kalah pentingnya, siapa yang mengelola bank tersebut. n

57


keuangan reksadana

Mudah-mudahan Tidak Panik Untuk sementara, tak ada kepanikan di pasar reksadana meski NAB sudah anjlok 11,3%. Entah jika penolakan kenaikan harga BBM semakin ricuh. TEKS Bastaman ilustrasi inilah review

D

emonstrasi penolakan kenaikan harga BBM dan fluktuasi harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat banyak investor gerah. Tak terkecuali mereka yang membiakkan duitnya lewat reksadana. Soalnya, banyak pemodal yang investasinya turun akibat underlying efeknya nyungsep. Dari sekitar 12 produk reksadana yang ada saat ini, sembilan di antaranya mencatat penurunan. Berdasarkan data Bapepam-LK, dalam sebulan terakhir nilai aktiva bersih (NAB) anjlok sebesar Rp 21,35 triliun (11,3%) menjadi tinggal Rp 16,09 triliun. Penurunan NAB paling besar terjadi pada reksadana campuran

58

yang mencapai Rp 11,94 triliun atau sekitar 33%. Penurunan NAB itu pula yang menjadi pemicu penarikan investasi yang cukup di reksadana campuran. Tapi, syukurlah, di samping yang keluar, banyak pula yang masuk. Di Sinarmas Sekuritas misalnya, penarikan (redemption) mencapai Rp 80 miliar. Namun dalam rentang waktu yang sama tercatat dana masuk yang juga cukup besar, sehingga dana kelolaan reksadana campuran di Sinarmas Sekuritas masih stabil di kisaran Rp 500 miliar. Menurut Hermawan Hosein, Direktur Sinar Mas Sekuritas, penarikan itu terkait dengan rencana kenaikan harga

BBM yang diperkirakan akan memicu kenaikan inflasi dan suku bunga. Faktor kedua berkaitan dengan kurang optimalnya kinerja surat utang negara (SUN). Selama sebulan terakhir, harga obligasi pemerintah memang mencatat penurunan sebesar 1,75%. Seperti halnya produk konvensional lain, portofolio investasi produk campuran cukup terdiversifikasi. Tapi biasanya sekitar 60% dana investor diputar di saham. Itu sebabnya, penurunan harga SUN sebenarnya tak perlu membuat investor panik. Sebab, dalam kurun waktu yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,4%. Sayang, belum seluruh investor bersikap dewasa dan tenang dalam menghadapi situasi yang bergoyang. Untuk mengurangi risiko, menurut Hermawan, para investor melakukan profit taking. Maksudnya, jika investasi di reksadana campuran telah memberi keuntungan, investor ke luar dulu. Sambil menunggu situasi normal, hasil investasi itu diputar di instrumen lain yang memberikan keuntungan lebih besar. “Penarikan ini sifatnya hanya sementara. Jika kenaikan harga BBM sudah pasti, mereka akan kembali lagi,” kata Hermawan. Seperti halnya Hermawan, sejumlah manajer investasi melihat bahwa redemption besar-besaran pada reksadana seperti yang terjadi pada tahun 2005 tidak akan terjadi. Sebab, sejumlah reksadana campuran masih mampu membukukan hasil cukup tingi. Sebut saja Kresna Ultima Flexi yang mampu menghasilkan return 16,93%. “Tahun ini return berpotensi naik di atas 12%,” kata Suryadi Jahja, Fund Manager Kresna Graha Sekurindo. Sekedar mengingatkan, pada tahun 2005 investor pernah beramai-ramai hengkang dari pasar reksadana. Kala itu NAB reksadana anjlok hingga mencapai 71% lebih. Diduga, penarikan besar-besaran itu terjadi akibat kurangnya menjelasan yang diberikan manajer investasi investasi tentang produk reksadana. Sekarang, meskipun NAB sejumlah reksadana terpangkas, para pemodal agaknya mulai dewasa. Mereka pun tak cepat panik. Dan yang lebih penting lagi, dengan asumsi ekonomi masih cukup baik, para manajer investasi optimistis kinerja reksadana campuran masih akan tetap berkibar. “Return reksadana campuran tahun ini bisa mencapai 15% - 20%,” kata Hermawan. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


keuangan dpk

Ide Bank Tak Berkantor BI tengah menyiapkan aturan yang memungkinkan pihak ketiga menjadi kepanjangan tangan bank. Konsep branchless banking ini cocok untuk daerah yang belum terjamah bank. TEKS Bastaman foto riset

B

ank tanpa kantor. Mengapa tidak? Sebab, saat ini BI sedang mengkaji kemungkinan bank memanfaatkan jasa pihak ketiga untuk menarik atau menyalurkan dana ke masyarakat. Gagasan ini muncul untuk mengatasi daerah yang belum terjamah layanan bank, terutama di wilayah Indonesia Timur. Padahal, dengan meroketnya harga komoditas belakangan ini, peredaran uang di daerah terus meningkat. Masih terkait dengan upaya menjang­ kau nasabah di pelosok-pelosok, BI juga akan mendorong perbankan untuk memanfaatkan jasa telekomunikasi dan pos. Jika konsep yang dikenal dengan branchless banking ini bisa diwujudkan, BI memperkirakan potensi dana masyarakat (DPK) yang bisa dihimpun bank mencapai Rp 100 triliun. “Ada penambahan DPK sebesar 0,5% dan kredit bakal tumbuh 26%,” kata Ardhayadi Mitroatmodjo, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Tidak hanya itu, perbankan juga bisa menekan biaya operasional. Maklum, untuk membuka kantor cabang, paling tidak dibutuhkan investasi Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Ini belum termasuk gaji karyawan, biaya listrik, biaya telepon, dan lainnya. Namun, ya itu tadi, konsep bank tanpa kantor ini baru sebatas gagasan. Artinya, masih perlu pengajian lebih dalam karena terkait dengan keamanan uang nasabah. Sebenarnya sudah banyak bank yang menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk melayani nasabahnya. BTN, contoh-

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Konsep bank tanpa kantor ini baru sebatas gagasan. Artinya, masih perlu pengajian lebih dalam karena terkait dengan keamanan uang nasabah. nya. Bank BUMN ini sejak 1971 telah menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Posindo) dalam penyelenggaraan produk tabungan. Bahkan pada tahun 1984 jasa dan layanan BTN, seperti pembayaran KPR, sudah bisa dinikmati lewat sekitar 3.500 kantor Posindo yang ada. Tak sedikit pula bank yang menjalin

kerjasama dengan bank perkreditan rakyat (BPR), terutama dalam penyaluran kredit ke sektor usaha kecil. Tak sedikit pula bank yang memanfaatkan jaringan koperasi di daerah-daerah. Bahkan sejumlah bank telah menjalin kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi. Bank Sinar Bali, misalnya. Bank umum ini menjalin kerjasama dengan Axis. Dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, nasabah bisa melakukan transaksi e-money atau mobile banking. Memang, sudah banyak bank yang menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Mereka menjadi kepanjangan tangan bank. Namun begitu, sejumlah bank masih menunggu beleid branchless banking yang bakal diterbitkan BI. Termasuk mengenai persyaratan serta bentuk hubungan antara bank dengan mitranya. “BI akan mengembangkan aturan untuk setiap jenis branchless banking,” kata Ardhayadi. n

59


pasar modal ihsg

ilustrasi ireview/Fonda lapod

BEI Masih Seksi (K

Perdagangan saham masih berada di jalur menguat. Tapi, minggu ini, akan ada aksi profit taking. TEKS Ahmad Munjin infografis ramawijaya

K

ekhawatiran para pelaku pasar, akhirnya, tidak menjadi kenyataan. Kenaikan harga BBM bersubsidi, yang didengung-dengungkan pemerintah selama ini, ditunda. Itu berarti, untuk sementara, gejolak inflasi bisa ditekan. Dunia usaha pun, yang semula diperkirakan bakal diterpa angin kencang, kembali adem ayem. Situasi inilah yang membuat para investor di pasar modal, semakin optimistis. Sebab dengan batalnya kenaikan harga premium dan solar, angka inflasi tak jadi melejit. Sehingga, pembiayaan dunia usaha pun menjadi aman dari beban tambahan. “Sungguh, walaupun menye-

60

hatkan APBN, kami tak suka harga BBM dinaikkan,â€? kata seorang investor asing. Makanya, tidak terlalu mengherankan jika keputusan Rapat Paripurna DPR RI, Sabtu dinihari lalu, seolah menjadi tonikum bagi perdagangan saham. Apalagi, selama sepekan kemarin, transaksi di bursa saham berlangsung hangat. Itu terjadi, kata David Cornelis, karena positifnya sejumlah faktor internal. Salah satu faktor pendorongnya, kata pengamat pasar modal ini, adalah mencorong­ nya kinerja keuangan para emiten yang sesuai dengan prediksi pasar. Selain itu, indeks mendapat dukungan dari ketahanan makro ekonomi Indonesia

yang berkelanjutan. Pada saat yang sama, tren harga minyak dunia turun yang terjadi hampir sebulan terakhir mendekati level psikologis US$100 per barel. Lebih dari itu, para pelaku pasar juga sudah mendiskon kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi setelah melewati kuartal pertama 2012. Termasuk laporan keuangan maupun keputusan pemerintah terhadap energi. Katalis lainnya, dalam jangka pendek ini, adalah optimisme bakal adanya pembagian dividen. Sementara faktor eksternal, seperti pemulihan ekonomi Eropa (walau tersendat) dan terkoreksinya harga minyak

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


Katanya) Main pendek saja

Namun patut dicatat, penguatan tidak akan terjadi begitu saja. Kendati di penghujung pekan lalu Dow Jones (yang menjadi salah satu kiblat pasar modal dunia) mengalami penguatan yang cukup signifikan (1%). David meramalkan, perdagangan minggu ini akan ditingkahi oleh aksi ambil untung. Ia memasang level support di kisaran 4.003 – 4.051 dan resistance pada rentang 4.130 – 4.200. Nah, jika dugaan itu terbukti (terjadi

yang menuju ke ekuilibriumnya di sekitar level psikologis US$100 per barel, menjadi faktor pendorong lain yang cukup mempengaruhi sikap investor. Itu sebabnya, pekan lalu, indeks harga saham gabungan mengalami penguatan yang lumayan. Padahal, pasar regional tengah mengalami koreksi dan di dalam negeri sedang digoyang aksi unjuk rasa penolakan penaikkan BBM secara besar-besaran. Tapi, investor tak peduli, dan terus melakukan koleksi. Bahkan asing di hari terakhir (Jumat 30/3) mencatatkan net buy Rp 1,9 triliun. Sepanjang minggu kemarin, IHSG berhasil mencatatkan kenaikkan 79,99 poin atau sekitar 1,98% dan menclok di angka. 4.121,55. Ini, menurut David, merupakan sinyal positif dari pasar. Dan ia optimistis, dalam jangka menengah indeks masih akan berada di jalur menanjak.

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

koreksi atas sejumlah saham akibat profit taking), investor disarankan untuk menunggu hingga saham-saham unggulan mengalami penurunan. Pengamat pasar modal ini merekomendasikan buy on weakness untuk saham PT Astra Internasional (ASII), BMRI, INDY, SMGR,

pasar modal ihsg PGAS, TINS dan efek terbitan Unilever Indonesia (UNVR). Perhitungan Tommy Yu, juga tak jauh berbeda. Menurut technical analyst dari Jsxpro.com ini, indeks akan melanjutkan penguatannya di minggu ini. Ia memasang level resistance pertama di angka 4.150 dan berikutnya di 4.190. Sedangkan untuk support pertama dan kedua dipatok pada kisaran 4.100 dan 4.050. “Saya melihat target 4.150 akan segera tercapai, dan menyusul berikutnya level 4.190,” kata Tommy. Namun untuk jangka pendek, karena ruang geraknya terbatas, Tommy menyarankan investor jangka pendek melakukan buy on weakness dan langsung merealisasikan keuntungan di kala indeks mendekati level resistance. Sementara investor jangka panjang dapat juga menambah koleksi portfolionya mengingat tren kenaikan IHSG yang diprediksi akan berlanjut sampai beberapa bulan ke depan. Saham-saham pilihan yang disodorkan Tommy, antara lain, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), IDKM, UNVR dan ICBP. Pandangan nan optimistis juga tercermin dari prediksi Purwoko Sartono. Kata dia, aksi beli investor asing, yang konsisten selama 16 hari terakhir, merupakan indikasi bahwa Bursa Efek Indonesia masih seksi. “Asing, biasanya, membeli untuk jangka panjang, minimal tiga bulan,” ujar analis dari Panin Securities ini. Apalagi, kalau Standard&Poor’s Rating Service jadi memberikan status investment grade, maka perdagangan di bursa akan semakin bergairah. “Investor lokal biasanya mengikuti apa yang dilakukan asing,” tutur Purwoko yang memperkirakan, pekan ini, indeks akan bergerak di rentang 4.050 – 4.180. Analis ini melihat, saham-saham yang layak dipertimbangkan minggu ini lebih banyak berada di sektor properti dan konstruksi. Pilihan yang disodorkan adalah CTRS, CTRA, SMRA, TOTL dan ADHI. Sementara itu, saham-saham sektor komoditas diprediksi masih akan volatile seiring fluktuasi harga komoditas. Namun, untuk jangka panjang masih positif. “Dalam situasi pasar seperti sekarang ini, strateginya adalah trading jangka pendek,” katanya. Jadi, kalau harga saham yang berfundamental bagus turun, investor disarankan untuk segera melakukan koleksi. Selamat berinvestasi. n

61


ilustrasi ireview/Fonda lapod

pasar modal saham saham astra

Saham Astra Masih Dari tiga saham grup Astra yang paling mengilap, ASII dan AALI masih mendapat rekomendasi beli. UNTR sudah kemahalan. TEKS Ahmad Munjin infografis ramawijaya

A

da fenomena menarik yang terjadi pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, minggu lalu. Ketika sejumlah bursa tetangga mengalami koreksi, pasar saham di Jakarta — yang tengah diguncang demo anti kenaikan harga BBM – malah menguat. Kalangan optimis pun mengangguk-angguk seraya mengatakan bahwa fundamental ekonomi negeri ini sangat kuat. Sehingga, aksi unjuk rasa takkan mampu merobohkannya. Dan investor, terutama asing, masih tetap melihat pasar saham di negeri ini tetap menarik dijadikan tempat beternak duit. Tapi, jangan dulu bertepuk tangan. Sebab, tak sedikit analis yang menengarai, penguatan yang terjadi kemarin merupakan hasil intervensi sejumlah pihak (bisa pemerintah, bisa juga swasta) yang sengaja menjaga agar indeks tetap berada di jalur hijau. “Naiknya indeks lebih dikarenakan adanya invisible hand,”

62

kata Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital. Sayang, tidak jelas benar siapa sosok yang melakukan penggorengan. “Katanya sih digerakkan oleh asing, tapi siapa asingnya?” kata Yuganur. Satu hal yang pasti, upaya penguatan indeks — salah satunya – dilakukan melalui saham-saham terbitan Grup Astra, seperti ASII, AALI dan UNTR. Efek PT Astra International, contohnya. Selama 8 hari perdagangan, saham ini mengalami penguatan yang cukup signifikan, naik Rp 4.200 (6,01%). AALI dan UNTR pun sami mawon, harganya masing-masing meningkat 9,3% dan 9,6%. Padahal, tanpa digodok pun sebenarnya saham-saham itu punya potensi untuk melahirkan gain. Saat ini, Price Earnings Ratio (PER) ASII di level 16 kali, AALI 15 kali, UNTR 20 kali. AUTO 11-12 kali, dan ASGR 10 kali, sehingga masih

memiliki peluang yang cukup besar untuk naik. Menurut perhitungan Yuganur, dalam dua pekan ke depan, ASII berpotensi naik ke Rp 77.000 – Rp 78.000. Sebab, pasar sudah mulai mengantisipasi laporan keuangan untuk kuartal pertama 2012. Sedangkan AALI bertenaga menuju Rp 25.000 dan UNTR bisa menguat ke Rp34.500. Potensi yang sama (menguat) juga terpendam di dua saham anak perushaan Astra lainnya. AUTO diprediksi akan bergerak ke arah Rp 3.600 dan ASGR bisa menanjak ke Rp 1.200. “Itu karena valuasinya masih rendah,”katanya. Lantas bagaimana dengan pengaruh ketetapan BI dan Kementerian Keuang­ an yang mematok uang muka kredit motor minimal 25% dan 30%? Menurut Yuganur, pasar motor ada kemungkinan terganggu. Tapi mobil tidak, sebab — selama ini — DP mobil yang diterapkan sudah cukup tinggi. Kata kunci pergerakan saham grup Astra adalah suku bunga dan komponen dolar AS. Jika suku bunga tidak naik dan komponen dolar tidak naik, saham grup Astra aman. Jadi, kenaikan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 30% dan penaikan harga BBM, hampir tidak

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012


pasar modal saham saham astra

h Bisa Digas ada dampaknya kepada Grup Astra. Begitu pun kalau BBM bersubsidi dinaikkan, kelak, pengaruhnya tak akan terlalu besar. Kecuali jika kenaikan tersebut diikuti oleh inflasi yang tinggi dan nilai tukar rupiah terperosok cukup dalam. Misalnya ke Rp 10 ribu per US$. “Kalau itu yang terjadi penjualan otomotif grup ini bisa anjlok sampai 30%,” katanya. UNTR overvalue

Nah, jika sang induk menguat, biasanya akan langsung diikuti oleh peningkatan harga UNTR dan AALI. Apalagi fundamental dua emiten ini juga lumayan mengilap. United Tractors misalnya, dari penjualan alat berat dan batu bara, tahun ini menargetkan penjualan Rp 57,148 triliun dengan laba bersih Rp 6,9 triliun. Jika angka tersebut tercapai, maka UNTR akan mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 17,14%. “Kalau cuaca mendukung, dan tidak terlalu banyak hujan, Insya Allah target-target itu akan tercapai,” kata seorang manajer UNTR optimistis. Kendati di awal tahun, harga CPO dan produk-produk turunannya mengalami penurunan, namun manajemen AALI yakin kinerja perseroan tahun ini akan tampil oke. Sebab, harga akan

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

kembali menguat seiring prediksi meningkatnya harga minyak mentah dunia. Apalagi perseroan juga getol mendongkrak omsetnya. Pada Januari dan Februari 2012 misalnya, penjualan CPO produk AALI mencapai 201.753 ton senilai Rp 1,52 triliun. Dibanding angka yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu, itu berarti meningkat 15%. Pardomuan Sihombing, Kepala Riset Recapital Securities, sepakat dengan kinclongnya kinerja emiten-emiten Grup Astra. Namun, dia tak setuju kalau ada yang menyebutkan bahwa kenaikan harga saham itu disebabkan adanya invisible hand. Ini, kata Pardomuan, disebabkan adanya aksi window dressing. “Selain berkat laporan keuangan 2011 yang oke, investor juga sudah mengantisipasi kinerja emiten untuk triwulan pertama yang akan segera terbit,” katanya. Salah satu bukti bahwa tidak ada invisible hand, kata Pardomuan, terlihat dari sikap investor yang tidak buru-buru melakukan profit taking. Itu lantaran kinerja keuangan emiten rata-rata cukup positif. Selain itu, khusus untuk ASII, emiten ini juga didorong oleh sentimen positif berupa pulihnya pasokan komponen dari Thailand, yang beberapa waktu lalu

tersendat oleh musibah banjir. Dengan begitu, produksi ASII tak akan terganggu dan penjualan akan berjalan lancar sesuai target. Penguatan ASII, diyakini akan menular ke saham anak-anak perusahaannya. Terlebih UNTR yang sahamnya sudah menanjak sejak awal tahun. Dihitunghitung, selama tiga bulan pertama tahun ini, UNTR 27,9%. Itu sebabnya, saham ini — untuk sementara — tidak mendapat rekomendasi beli lantaran dianggap sudah kemahalan. Sementara untuk ASII, Pardomuan, memasang target Rp 80.000 dan AALI Rp 24.300. Tertarik? n

63


pasar modal harga emas

Menanti Si Kuning Berkilau Lagi Masih ada kemungkinan harga emas menguat. Tapi untuk sementara, sebaiknya bermain jangka pendek. TEKS Ahmad Munjin FOTO riset

K

etika matahari 2012 baru bersinar beberapa hari, banyak analis yang memprediksi, harga emas akan kembali mengilau. Sebagian meramalkan, si kuning akan kembali menapaki puncak harga yang tercipta pada September 2011, yakni US$ 1.920,30 per troy ounces. Bahkan, ketika itu, tak sedikit jawara di komoditas ini yang berani memasang target harga di level US$ 1.950 – US$ 2.500. Pertimbangannya, pemulihan krisis yang melanda Eropa dan AS masih akan berlangsung lama. Sehingga mata uang hijau akan tetap berjalan terseok-seok. Tapi fakta berbicara lain, perekonomian AS mengalami perbaikan yang signifikan. Sehingga, harga emas yang semula diramalkan bakal terus menguat, akhirnya harus parkir di jalur merah. UBS AG, yang semula memasang target US$ 2.050, mulai berpikir realistis. Pekan lalu, perusahaan keuangan bermarkas di Swiss itu—untuk kedua kalinya—merevisi target mereka menjadi

64

US$ 1.680 atau dipangkas 18%. Namun, mereka juga memprediksi, pelemahan yang terjadi akan selalu diikuti dengan rebound. Dan perhitungan itu terbukti, si kuning mulai sedikit menguat. Akhir pekan kemarin harga menclok di level US$ 1.662. Kendati meningkat, level itu bukanlah sebuah prestasi. Sebab, jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk awal Maret (US$ 1.726), angka itu masih jauh berada di bawah. Menurut Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Futures, semula harga menguat lantaran adanya sinyal dari The Fed tentang masih terbukanya quantitative easing jilid 3. Keadaan berbalik dan si kuning tak mampu bertahan di leval psikologis (US$ 1.700), juga gara-gara laporan The Fed yang menyebutkan tidak akan melanjutkan program pembelian aset. Sejumlah pelaku pasar memperkirakan otoritas moneter negeri itu akan segera menaikkan tingkat suku bunga.

Artinya perekonomian AS mengalami perbaikan. Dampaknya, mudah ditebak, dolar AS menguat dan emas pun mengalami tekanan. “Sebab orang beralih ke aset-aset dolar,” kata Ariston. Menurut dia, saat ini, emas berada dalam fase konsolidasi seperti yang terjadi pada 15-26 Maret, yakni antara US$1.627 – US$1.670. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah penurunan kontrak beli yang nyaris stabil sejak Desember 2011. Data yang tampil di The Commitments of Traders (COT) ini menunjukkan lemahnya permintaan pasar. Bagi investor yang setia pada emas, Ariston menyarankan agar level support si kuning saat ini berada pada level US$ 1.627. Jika batas bawah ini terlampaui, maka terbuka kemungkinan harga merosot menujuUS$ 1.560 per troy ounces. Tapi, kata dia, kalau melihat tren, agak sulit level US$ 1.600 ditembus. Sementara untuk resistance pertama, Ariston, mematok pada angka US$1.670, ke dua US$ 1.700 dan ketiga US$ 1.725. “Saya menyarankan, sebaiknya beli di level US$1.645 – US$ 1.648. Lalu, jual lagi saat mendekati resistance US$1.665 – US$ 1.670 per troy ounces,” sarannya. Nah, kalau Anda yakin dengan ramalan ini, mulailah membeli. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012



kolom andi suruji

Balsem…

I

nilah anekdot paling anyar. Judulnya balsem. Ini terkait isu populer beberapa bulan terakhir ini. Ya, apalagi kalau bukan berita seputar keinginan pemerintah membagikan balsem kepada rakyat miskin. Balsem? Tunggu...! Biasanya balsem itu ada di dekat orang yang sedang masuk angin, pusing, dan mual. Balsem digosokkan di pelipis, jidat, hidung, leher, tengkuk. Bagi banyak orang, kalau pusing, mual, masuk angin, jalan cepat cari balsem. Ambil koin kemudian kerokan. Balsem berfungsi pelicin. Balsem juga bisa dipakai sebagai obat gosok untuk kulit yang tergigit nyamuk. Banyak lagi gunanya. Balsem yang akan dibahas kali ini istilah yang “dipungut” sebagai akronim dari “bantuan langsung sementara”. Itu lho, bantuan uang tunai Rp150,000 per bulan yang akan dibagikan pemerintah kepada rakyat miskin bila harga eceran BBM bersubsidi dinaikkan. Bantuan itu dinamakan kompensasi dari pemerintah karena menaikkan harga BBM. Soal pusing, mual, masuk angin, ya rakyat Indonesia memang mengalaminya. Mereka butuh balsem. Balsem berupa obat gosok dan balsem kompensasi. Perekonomian rakyat sudah panas-dingin. Harga-harga kebutuhan pokok melonjak tidak keruan. Harga BBM baru diwacanakan naik atau tidak, harga barang kebutuhan pokok sudah lebih dulu melompat. Itulah yang disebut inflasi. Tingginya inflasi membakar tenaga beli rakyat. Nilai uang terpangkas. Pemerintah tahu kalau harga BBM dinaikkan, perekonomian panas dingin, rakyat masuk angin. Ya, mereka masuk angin, dan bakal banyak kelaparan. Dengan kenaikan harga BBM, barang kebutuhan utama pasti ikut menanjak. Dengan peningkatan harga, rakyat miskin bisa-bisa tidak makan, ya lapar dan masuk angin. Orang lapar biasanya memendam dua potensi bahaya. Mati lemas karena tak bertenaga atau malah sebaliknya, kalap lalu mengambil jalan pintas menghalalkan segala cara untuk tetap bertahan hidup. Saat ini ada sekitar 32 juta orang miskin. Jelas, kalau harga BBM naik, harga barang kebutuhan pokok ikut naik, otomatis mereka akan tambah miskin, tak berdaya. Ada lagi barisan rakyat yang hampir atau mendekati miskin. Dengan kenaikan harga-harga kebutuhan hidup, sementara penghasilan tidak ikut naik, mereka pun langsung jatuh miskin. Nah, pemerintah menolong orang miskin dengan balsem, lainnya jatuh

66

miskin. Ah sami mawon dong…! Kini, rakyat bukan hanya mual, pusing dan masuk angin. Stadiumnya sudah naik lebih tinggi, muak. Ya, muak melihat perilaku penguasa, birokrasi pemerintahan, maupun politisi yang mencap dirinya harus ikut mengatur negara. Rakyat berkutat mencari nafkah entah dapat atau tidak untuk makan hari ini. Sementara pejabat silih berganti terlibat korupsi. Padahal, uang negara yang dikorupsi itu hasil keringat rakyat juga berupa pembayaran pajak dalam berbagai jenis. Jangan dikira wong cilik itu tidak bayar pajak lho…! Setiap kali mereka membeli barang kan sudah mengandung unsur pajak. Baiklah…! Kita bisa termakan pencitraan bahwa pemerintah baik hati. Rakyat diberi bantuan sebanyak Rp150.000 per bulan selama sembilan bulan. Pembayarannya setiap tiga bulan, jadi mereka akan menerima Rp450.000. Tetapi herannya, pemerintah senang sekali membagi uang tunai kepada rakyat. Memang menyenangkan mendapat uang tunai. Tidak perlu susah-susah bekerja keras. Tetapi, bagibagi uang tunai, seperti balsem tadi, dampak baiknya hanya jangka pendek. Jauh lebih bermanfaat dan berdampak jangka panjang jika pemerintah memberdayakan masyarakat supaya lebih bertenaga dengan kemampuannya sendiri. Ya, seperti Bung Karno selalu pidatokan, bahwa rakyat Indonesia harus berdikari, berdiri di atas kaki sendiri. Tidak usah menunggu belas kasih berupa balsem. Untuk itu, pemerintah wajib membangun infrastruktur jalan, listrik yang menyala siang dan malam. Bangun secara besarbesaran proyek irigasi desa, atau perbaiki yang sudah hancur, untuk pertanian. Ini negara agraris tetapi irigasinya hancur. Apalagi, sekitar 40-an juta penduduk Indonesia bergantung pada pertanian. Pintar amat, tidak segampang itu Bro…! Dari mana uangnya kalau anggaran habis untuk subsidi harga BBM? Begitu kira-kira banyak orang bilang. Ya, banyak yang bisa dilakukan pemerintah kalau mau. Misalnya, pangkas besar-besaran anggaran birokrasi (eksekutif, legislatif, yudikatif ) yang anehaneh dan tidak produktif. Serentak dan meluas di seluruh Indonesia. Misalnya, jangan lagi ada rapat-rapat di hotel-hotel. Rapat saja di kantor sendiri. Jangan lagi ada pemborosan anggaran berkedok studi banding padahal sebenarnya cuma jalan-jalan dengan fasilitas beban negara. n

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012


b

inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.