RAPBN ASAL BUNYI

Page 1

®

3-9 SEPTEMBER 2012 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

01 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji

®

3-9 september 2012 mAJALAH eKONOmI & bIsNIs

01 » Tahun II RP 20.000

Cover: fonda lapod

Impor Beras Tiada Henti saya sedih membaca berita tentang Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang menandatangani nota kesepahaman soal beras dengan Kamboja. Judul beritanya: ‘RI Akan Impor 100 ribu Ton Beras Kamboja’. Dalam nota kesepahaman tersebut, Kamboja berkomitmen untuk menyediakan beras maksimal 100 ribu ton per tahun. Menurut Gita, kerjasama itu ditandatangani semata-mata untuk memenuhi cadangan beras nasional. Sifatnya tidak mengikat dan berlaku hingga 2016. Intinya, jika sewaktuwaktu mengalami kekurangan beras, Indonesia bisa dengan mudah mengimpor dari Kamboja. Bahkan, Gita menambahkan bahwa nota kesepahaman sejenis, bakal segera ditandatangani dengan Laos dan Filipina. Menjadi pertanyaan bagi saya, sampai kapan kita impor beras? Sebagai negara agraris dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta dan mayoritas penduduknya hidup dari pertanian, sedih juga melihat fakta bahwa kita harus impor beras dari negara lain. Apalagi fakta menunjukkan, mayoritas petani kita merupakan bagian dari masyarakat miskin. Sepertinya ada yang salah dengan tata niaga beras di negeri ini. Cukup mengherankan jika pemerintah tanpa merasa bersalah, menempuh kebijakan impor. Bahkan yang terkesan, pemerintah justru menyalahkan rakyat di negeri ini yang hampir semuanya kini mengkonsumsi nasi. Pemerintah menuding konsumsi

4

beras per orang yang mencapai 140 kg per tahun sebagai salah satu penyebab kerawanan cadangan beras. Mereka membandingkan dengan Malaysia, Thailand, atau Vietnam yang hanya 65 – 70 kg per orang per tahun. Duh, alih-alih menata tata niaga beras, pemerintah justru menyalahkan rakyatnya. Saya hanya berharap, suatu saat ada pemimpin yang peduli dengan tata niaga beras dan mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara agraris. Semoga.

Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah

account executive: selvi (avi), Tri Cahyani, AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners

saya adalah pelanggan PLN dengan ID 320115xxxxx. Saya salah satu korban yang tertipu petugas PLN ketika mengganti meteran listrik. Modus penipuan ini kemungkinan sudah sering terjadi, karena teman saya menceritakan bahwa tetangganya juga mengalami hal serupa. Pada Kamis (16/8), petugas PLN datang ke rumah untuk mengganti meteran listrik prabayar yang rusak. Saya bertanya, apakah saldo di meteran lama bisa ditransfer ke alat meteran yang baru? Awalnya petugas PLN mengatakan tidak bisa mentransfer saldo dari meteran yang lama ke meteran yang baru. Namun saya sanggah berdasarkan informasi dari telepon 123. Akhirnya, petugas PLN menyatakan bisa mentransfer keesokan harinya. Tapi kenyataannya, sampai kini saldo lama saya belum ditransfer ke meteran yang baru. Saya mengimbau kepada pelanggan PLN lainnya yang menggunakan sistem pra bayar, ketika meteran listrik Anda rusak dan diharuskan mengganti dengan yang baru, jangan percaya bahwa saldo yang lama akan hangus. Saya mohon tanggapan dari pihak PLN.

Ari, dummymail95@yahoo.com

latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka,

manager iklan: alvin alverdian

Ratna Yuliastutik Jl Parangtritis Km4, Yogyakarta

Ganti Meteran Listrik Bermasalah

Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini UPS Lalai dan Terkesan Menipu

SAYA ingin menuntut tanggungjawab dari UPS untuk kejadian ini. Dengan nomor tracking: IZR038X06714561715, saya mengirim paket dengan harga lebih mahal walau perbedaan hanya satu hari. Ternyata barang kiriman tidak sampai pada hari yang ditentukan, dengan alasan tak ada orang di rumah. Padahal orang yang dituju ada di rumah. Seperti inikah pelayanan UPS Indonesia? Biaya kirim UPS termasuk tinggi dibanding perusahaan kurir lain. Namun karena saya membutuhkan barang tersebut, saya memutuskan untuk mempercayakan kepada UPS yang notabene selalu tepat waktu. Namun UPS mengecewakan sekali karena menipu dengan guaranteed service-nya yang tidak tepat waktu dan justru menyalahkan saya yang jelasjelas ada di rumah. Saya menuntut niat baik dari UPS untuk menyelesaikan masalah ini dengan benar, karena saya menderita kerugian secara materiil dan immaterial.

Michael Sundjojo, 0819631xxx

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


CONTENTREVIEW

LaporanUtama RAPBN Asal Bunyi Banyak asumsi ekonomi dalam RAPBN 2013, yang disusun pemerintah, terkesan asal bunyi. Bahkan, anggaran kali ini dianggap tidak prorakyat, karena lebih banyak untuk belanja pegawai.

18 | nasional Ini Bukan Soal Dumping, Tapi Persaingan Produsen kertas Indonesia masih berjuang untuk menangkis tudingan dumping yang dilancarkan pemerintah dan pengusaha Jepang. Masalahnya, ternyata, bukan semata-mata soal harga. 22 | Bisnis Sepekan l Samsung Minati Proyek Monorel l Pasokan Rumah Makin Berkurang l Mainan Anak Banjir Pesanan l Garam Impor Kuasai Pasar

24 | bisnis Si Hitam yang Tak Lagi Manis Batu bara mulai kehilangan pamor akibat krisis. Beberapa perusahaan tambang terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara.

50 | profil Sutarto Alimoeso Mereka Ulet, Mereka Sukses Lahir di daerah tandus, keluarga Alimoeso ditempa menjadi pekerja keras. Kini mereka memegang posisi penting di pemerintahan.

4 | MailBox 8 | Editorial Tetaplah Realistis 44 | Internasional Duel Panjang Apple-Samsung 52 | Hukum Perseteruan Kian Seru 56 | Keuangan dan Perbankan Bank Asing Panen Raya 60 | Pasar Modal Aman di Dalam, di Luar Belum Tentu 66 | Kolom Problem Kesuksesan

31 | sisipan Agar Produk Lokal Bisa Nendang Serbuan waralaba asing makin bikin pusing pengusaha lokal. Pemerintah bakal merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2008 yang lebih ketat.

38 | Figur Pangeran Harry Rp 95 Miliar Bintangi

40 | GAYA HIDUP Berburu Properti ke Singapura Diam-diam orang kaya Indonesia punya kecenderungan baru. Mereka gampang saja membeli dan memiliki properti di Singapura.

Film Porno

Keluarga Istana Buckhingham sedang dirundung malu. Penyebabnya, tak lain ulah ugal-ugalan Pangeran Harry (27), putera kedua Pangeran Chrales dengan Lady Diana. Sang pangeran bersama sejumlah temannya melakukan pesta bugil di sebuah suite di Wynn Resort, Las Vegas, AS.


FOTO riset

V V

SBY Tegur Anak SD Tidur

FOTO riset

V V

Carrefour Angkat Kaki dari Singapura hypermarket asal Prancis, Carrefour, segera angkat kaki dari Singapura. Carrefour mengumumkan akan menutup dua gerainya di Suntec City dan Plaza Singapura, sebelum akhir tahun. Juru bicara hypermarket ini menyatakan, keputusan diambil karena prospek ekspansi dan pertumbuhan meragukan, mereka takkan memimpin di negara tersebut. Di Singapura, pesaing utama Carrefour adalah jaringan supermarket NTUC FairPrice dan Dairy Farm Group. n

FOTO ardhy

V V

Sering Salah, Kemampuan Jokowi Mulai Diragukan karena sering salah dalam memberikan pernyataan, sejumlah kalangan mulai meragukan kemampuan Walikota Solo Joko Widodo dalam memimpin Jakarta. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) DKI Jakarta, Pardi menilai, banyaknya kesalahan Jokowi dalam mengungkapkan data dan fakta menunjukan bahwa pemahamanan Jokowi mengenai Jakarta sangat lemah. “Pemahaman masih lemah, Jokowi belum pantas menjadi gubernur DKI Jakarta,” kata Pardi, Selasa (28/8/2012). n

Inilah Hasil Undian Grup Liga Champions 2012/2013

FOTO riset

V V 6

presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur siswa Sekolah Dasar yang tertidur saat ia menyampaikan pidato dalam pucak peringatan Hari Anak Nasional di TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2012). Acara itu dihadiri sekitar 500 anak, beberapa di antaranya perwakilan dari seluruh daerah. “Coba tolong dibangunkan yang tidur ya, ada satu atau dua yang masih ngantuk mungkin,” ujar SBY sambil menengok ke arah sebelah kiri dari pandangannya, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2012). n

pengundian peserta fase grup Liga Champions musim 2012/2013 selesai dilaksanakan. Juara bertahan Chelsea bertemu lawan kuat Juventus di Grup E. Sementara itu, juara Liga Primer Inggris Manchester City tergabung di Grup D yang notabene merupakan grup neraka. Pasukan besutan pelatih Roberto Mancini itu berada satu grup bersama Real Madrid, Ajax Amsterdam, dan Borussia Dortmund. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

t

Tetaplah Realistis

ak terasa, setahun sudah kami hadir ke hadapan Anda. Mingguan InilahREVIEW, yang kini berada di tangan pembaca adalah nomor 1 tahun ke dua. Banyak peristiwa yang terjadi di dunia perekonomian nasional maupun internasional, yang telah kami sajikan. Sesuai dengan keinginan pembaca, majalah ini memang hanya berkonsentrasi pada berita-berita yang berkaitan dengan uang. Mulai dari dana milik negara, korporasi hingga yang akan di kocek perorangan. Intinya hanya satu, yakni menyampaikan tentang bagaimana setiap orang atau institusi atau negara menyelenggarakan pengelolaan dana dengan efisien dan efektif. Informasi tentang itu semua diramu dengan iklim perekonomian yang terjadi di berbagai belahan dunia. Maklum, apa yang terjadi di negara manapun, bisa memengaruhi jalannya dunia usaha. Sebab—meminjam istilah yang biasa dipakai oleh para analis di pasar modal—dari sanalah munculnya sentimen negatif dan positif. Meneropong untung dan rugi, memang, tak lagi sekedar memperhitungkan biaya produksi, harga jual dan kekuatan pasar. Lebih dari itu, investor yang jeli akan memasukkan faktor-faktor lain yang dianggap bisa menimbulkan pengaruh yang signifikan. Bukan hanya peristiwa ekonomi yang dihitung, tapi juga dampak dari sebuah kejadian sosial dan politik. Logikanya sederhana, laju pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh stabilitas sosial-politik negara yang bersangkutan. Negeri yang tak pernah sepi dari aksi demonstrasi, penuh dengan koruptor, marak dengan pungli, dipastikan pertumbuhan ekonominya tak akan pernah melesat. Apalagi jika ditambah embel-embel ‘negara teroris’. Itu sebabnya, InilahREVIEW tak mengharamkan berita-berita yang muncul di dunia politik, hukum dan sosial. Hanya saja, karena kami menyandang label “Mingguan Ekonomi & Bisnis”, semua informasi yang kami sajikan selalu dikaitkan dengan nilai-nilai ekonomis. Kalau boleh berbangga, Inilah REVIEW memang

8

merupakan satu-satunya majalah berita ekonomi yang selalu tampil dengan kabar-kabar terhangat. Jadi, walaupun nama kami memakai kata review, itu bukan berarti informasi yang disampaikan hanya berupa ulasan dari kejadian yang sudah lewat. Kami selalu berupaya menampilkan berita terha­ ngat, yang dilengkapi dengan berbagai kemungkinan yang bakal terjadi di masa depan. Contohnya ketika kami tampil pertama kali setahun lalu. Ketika itu, kami mengangkat laporan utama seputar Muhammad Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat yang didakwa korupsi. Dalam beberapa bagian, kami sudah mengungkapkan siapa saja orang yang bakal terseret oleh sang koruptor. Dan informasi—yang ketika itu masih berupa dugaan—tersebut akhirnya menjadi kenyataan. Di nomor perdana itu pula, kami sudah menampilkan ihwal gonjang-ganjing yang menerjang Eropa dan Amerika Serikat, lengkap dengan dampak negatif yang bakal menimpa negeri kita. Itupun terbukti benar, walaupun banyak kalangan (termasuk pejabat tinggi) menilai dampaknya tidak akan terlalu besar terhadap perekonomian Indonesia. Kini, Indonesia benar-benar merasakan akibat dari ‘gempa’ keuangan yang melanda Eropa dan AS, yang belakangan diikuti oleh pelambatan ekonomi di sejumlah negara besar lainnya—seperti China dan India—yang notabene merupakan mitra dagang utama kita. Di edisi pertama tahun kedua ini, InilahREVIEW nomor ini kembali menampilkan gonjang-ganjing perekonomian dunia. Pemeran utamanya tetap Eropa dan AS. Tapi itu bukan berarti semata-mata untuk memperingati hari lahir majalah ini. Seperti sudah diperkirakan sejak setahun lalu, resesi di dua benua tersebut berlangsung berkepanjangan. Dan Indonesia, mulai merasakan dampaknya. Anehnya, dalam suasana yang tidak bersahabat seperti itu, pemerintah kita berlagak super pede dengan menetapkan target pertumbuhan ekonomi di level 6,8%. Jadi, mohon maaf, kalau di nomor ini, judul kover yang kami tampilkan (RAPBN Asal Bunyi) bernada kurang enak di kuping. Sebab, ya itu tadi, banyak kalangan menilai rancangan anggaran untuk tahun depan terkesan dibuat asal-asalan. Jangan mentang-mentang APBN bisa diubah di tengah jalan, lantas kita menetapkan asumsi yang tidak membumi. Dengan kata lain, optimistis itu harus, tapi tetaplah realistis. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Banyak asumsi ekonomi dalam RAPBN 2013, yang disusun pemerintah, terkesan asal bunyi. Bahkan, anggaran kali ini dianggap tidak prorakyat, karena lebih banyak untuk belanja pegawai. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, dan Vinsensius Segu Foto Dahlan Rebo Pahing, Dok. Inilah, Riset ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

9


B

Penggunaan listrik di kota besar. Bakal Naik

ersiap-siaplah menerima keadaan tak enak. Dengar saja apa yang diucapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seusai rapat bersama sejumlah menteri ekonomi di Istana Bogor pada 24 Agustus lalu. “Harus ada kebijakan dan aksi yang dilakukan pemerintah yang mungkin kurang popular, tetapi perlu dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Saya minta pengertian rakyat Indonesia jika ada kebijakan atau langkah tidak populer,” katanya. Mengagetkan, tentu saja. Lantas, apa kebijakan yang tidak populer itu? Banyak kalangan menyebut, itu adalah penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif dasar listrik (TDL). Dua komponen yang selama ini dianggap menjadi beban pemerintah ini, akan dinaikkan pada tahun depan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, sudah memberi sinyal kemungkinan pemerintah menempuh kebijakan yang tidak populer tersebut. Dia bahkan sudah menghitung, penaikan TDL akan dilakukan secara bertahap tiap tiga bulan. “Kalau TDL dinaikkan secara bertahap dengan angka 4% setiap kuartal, maka tidak akan terasa berat,” kata Jero. Betul? Belum tentu juga. Yang jelas, kenaikan TDL bakal berimbas pada ongkos produksi industri. Buntutnya, harga jual produk akan naik. Itulah kenapa, pengusaha lebih takut dengan kenaikan TDL ketimbang BBM. “Sebenarnya kami lebih setuju kalau BBM yang dinaikkan dibanding dengan menaikkan tarif listrik,” kata Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Sebab, lanjut Sofjan, pengaruh kenaikan harga BBM dalam dunia industri relatif lebih sedikit dibandingkan kenaikan TDL.

10

Harus ada kebijakan dan aksi yang dilakukan pemerintah yang mungkin kurang populer, tetapi perlu dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Saya minta pengertian rakyat Indonesia jika ada kebijakan atau langkah tidak populer. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Para pengusaha memang menanggung beban yang cukup berat. Maklum, beberapa waktu lalu mereka dipaksa memenuhi tuntutan penaikan gaji buruh sebesar 30%. Nah, kalau TDL nanti naik, beban yang dipikul pengusaha bertambah berat. Industri yang bakal terpukul jika TDL naik adalah manufaktur, garmen, sepatu, elektronik, mesin berat, dan semen. Maklum, industri ini adalah yang paling lahap menyedot setrum. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2013, subsidi energi mengalami kenaikan. Subsidi BBM, misalnya, dari Rp 123,6 triliun menjadi Rp 193,8 triliun, sementara subsidi listrik naik dari Rp 65 triliun menjadi Rp 80,937 triliun. Nah, lantaran subsidi energi naik, Partai Gerindra melancar-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


kan protes bila pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dan TDL. “Dari postur subsidi anggaran tersebut sangat jelas bahwa pemerintah tidak punya alasan menaikkan harga BBM dan TDL pada 2013,� ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Rabu pekan lalu. Muzani betul. Tapi, bila memperhatikan secara cermat subsidi energi dalam RAPBN 2013, kenaikannya tipis sekali. Padahal, pemakaian listrik untuk industri dan rumah tangga serta jumlah kendaraan bermotor terus meningkat. Tahun ini saja, angka penjualan mobil ditargetkan mencapai 875 ribu unit dan tahun depan 1 juta unit. Sedangkan kendaraan roda dua ditargetkan sebanyak 8,6 juta unit. Nah, kendaraan bermotor inilah yang paling banyak menyedot premium. Hitung-hitungannya, dengan subsidi energi hanya sebesar itu, maka terbuka peluang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM dan TDL pada 2013. Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir ini, harga minyak mentah Indonesia (ICP) sempat menyentuh angka rata-rata US$ 128 per barel. Namun, sejak April lalu, harga ICP terus menurun hingga pada kisaran US$ 99 per barel. Meskipun cenderung menurun, harga minyak dunia saat ini relatif tinggi. Tentu saja, ini berpotensi menekan APBN. Hanya saja, pasal mengenai penaikan harga BBM tidak tercantum dalam RAPBN 2013. Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, pasal tersebut memang tidak perlu dimasukkan. Sebab, katanya, pemerintah tidak berencana menaikkan harga BBM bersubsidi pada tahun depan.

Kok, Begitu Tinggi? Apapun itu, RAPBN 2013 disusun dengan begitu optimistis di tengah perkembangan ekonomi dunia yang morat-marit. Misalnya, pertumbuhan ekonomi diusulkan 6,8%, laju inflasi 4,9%, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 5%, nilai tukar rupiah Rp 9.300 per dolar AS, harga minyak US$ 100 per barel, dan produksi minyak 900 ribu barel per hari. Nah, soal pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%, misalnya. Usulan ini, dianggap banyak kalangan cukup tinggi. Sebab, saat ini hampir semua perekonomian negara maju dan berkembang, berjalan terseok-seok lantaran terimbas krisis Eropa. Tengok

Iklan Rokok di sudut kota jakarta

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

saja ekonomi China dan India, dua negara yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia. Tahun ini, ekonomi China diperkirakan hanya tumbuh 8,0%, jauh lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan India diperkirakan tumbuh sekitar 6,1%. Amerika Serikat, yang menjadi penggerak ekonomi dunia, akan terpasung pada pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah. Sedangkan, Jepang yang tahun lalu dilanda bencana hebat, tahun 2012 ini diperkirakan mengalami stagnasi. Dalam situasi seperti ini, sejumlah lembaga ekonomi internasional terpaksa harus merevisi proyeksi yang sebelumnya mereka patok. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang semula 4% menjadi 3,5%. Pertumbuhan volume perdagangan juga ikut direvisi dari 4% menjadi 3,8%. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2013 juga direvisi dari 4,1% menjadi 3,9%. Demikian pula, pertumbuhan volume perdagangan dunia direvisi dari perkiraan sebelumnya 5,6% menjadi hanya 5,1%.

Rasio Utang Terhadap Produk Domestik Bruto

* Angka realisasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat ** Angka realisasi sementara 2011 *** Angka APBN-P 2012

11


Tak Bisa Diharapkan Tentu saja, dalam kondisi ini, banyak kalangan mempertanyakan alasan pemerintah memasang angka pertumbuhan ekonomi 6,8%. Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, pemerintah memakai angka 6,8% atas dasar pertimbangan dari sisi konsumsi dan produksi. “Kedua bagian ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan,” kata Armida. Armida memprediksi, konsumsi masyarakat akan naik 4,9%, konsumsi pemerintah 6,7%, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) naik 11,9%, ekspor barang dan jasa naik 11,7%, serta impor barang dan jasa naik 13,3%. Namun, apakah konsumsi domestik cukup ampuh untuk menopang pertumbuhan ekonomi? Ekonom Kepala Bank Internasional Indonesia (BII), Juniman, mengingatkan, konsumsi domestik tak bisa diharapkan terus menerus naik. Pasalnya, konsumsi domestik perlahan-lahan akan tergerus oleh perlambatan ekonomi global. Bukan Untuk Rakyat Memang, pemerintah begitu optimistis menyusun RAPBN 2013. Boleh jadi, karena total anggaran yang dipatok mencapai Rp 1.657,9 triliun atau naik sekitar 7,1%. Namun, kalau mau dipelototi secara cermat, banyak asumsi yang asal bunyi atau tak berkualitas dalam RAPBN 2013 yang disusun ini. Tengok saja, sebagian besar anggaran RAPBN 2013 masih dipakai untuk mengongkosi belanja rutin, khususnya membiayai aparatur negara. Belanja pegawai, misalnya, dianggarkan sebesar Rp 241,1 triliun atau kembali naik sebesar 13,6%. Katanya, porsi anggaran rutin di RAPBN 2013 berkisar 79%. Sedangkan belanja modal hanya mencapai Rp 193,8 triliun atau 11,6%. Total belanja modal dan belanja barang di RAPBN 2013, yakni Rp 352,99 triliun, tidak mencapai seperempat dari total belanja RAPBN 2013. Menurut Uchok Sky Khadafi, Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Trans-

paransi Anggaran (FITRA), RAPBN 2013 semakin menjauhkan penciptaan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah, katanya, tetap mementingkan birokrat. “RAPBN 2003 bukan anggaran milik rakyat miskin, tapi lebih milik para PNS (pegawai negeri sipil),” kata Uchok. Begitu pula untuk subsidi energi. Dalam RAPBN 2013, subsidi energi memang naik, tapi hanya sedikit, yakni dari Rp 123,6 triliun menjadi Rp 193,8 triliun untuk BBM dan subsidi listrik dari Rp 65 triliun menjadi Rp 80,937 triliun. Namun, subsidi nonenergi justru turun: dari Rp 42,7 triliun pada APBN-P 2012 menjadi Rp 41,4 triliun pada RAPBN 2013. Tak hanya itu. RAPBN 2013 masih terperangkap utang luar negeri. Asal tahu saja, porsi pembayaran utang luar negeri mencapai 25%. Anggaran itu melebihi anggaran untuk belanja modal yang hanya 11,6%. Padahal, belanja modal ini terkait langsung dengan pembangunan. Selain itu, RAPBN 2013 masih mengandalkan utang luar negeri sebesar Rp 215 triliun untuk menutupi defisit. Dengan demikian, tambahan utang itu akan membuat bangsa Indonesia makin terperangkap utang. Banyak kalangan khawatir, nantinya utang-utang itu sebagian dibayar dengan kebijakan ekonomipolitik. Kalau sudah begini, kata mereka, ini makin memudahkan kapital asing menggerus kekayaan alam Indonesia. Anggota DPR dari Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam menilai, utang telah membebani anggaran dalam skala yang mengkhawatirkan. Pembayaran bunga utang dalam RAPBN 2013 mencapai Rp 113 ,2 triliun. “Beban bunga utang terus meningkat dan mencapai 10% dari total belanja pemerintah pusat,” katanya. Ironisnya lagi, pemerintah seolah-olah tak mempersiapkan strategi jitu untuk mengantisipasi krisis pangan. Yang terjadi malah, subsidi untuk pangan hanya Rp 17,2 triliun, subsidi pupuk Rp 15,9 triliun, dan subsidi benih Rp 137,9 miliar. Padahal, tahun lalu saja subsidi pangan masih berada di angka Rp 41 triliun. Pantas saja jika RAPBN 2013 masih jauh dari agenda kesejahteraan rakyat. n

Pegawai negeri sipil. Mendapat anggaran besar

12

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


B

anyak kritik disampaikan terkait RAPBN 2013 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Apa tanggapan Aviliani? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Sekretaris Komite Ekonomi Nasional ini, Jumat pekan lalu. Petikannya:

Bagaimana Anda melihat asumsi RAPBN 2013?

Kalau melihat berbagai asumsi RAPBN 2013, sangatlah konservatif. Istilahnya, kurang nendang. Misalnya, kenaikan anggaran untuk departemen, sangatlah rendah. Demikian pula soal anggaran belanja modal infrastruktur sebesar Rp 200 triliun, sangat minim sekali. Dengan dana sebesar itu, tidak banyak infrastruktur yang mampu dibangun. Solusinya tentu harus lebih proaktif melibatkan pihak swasta.

Artinya, tidak ada yang spesial menyangkut RAPBN 2013?

Tidak juga begitu. Maksud saya, mungkin pemerintah punya strategi lain. Untuk percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah telah membentuk PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), yang berfungsi sebagai katalisator bagi pembangunan infrastruktur. Ini supaya swasta lebih tertarik untuk menanamkan modalnya.

Bagaimana dengan optimisme pemerintah terhadap arus investasi di 2013? Mampukah meraih target Rp 390 triliun?

Memang, menarik swasta untuk berinvestasi, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Yang penting ada kepastian dan penjaminan. Misalnya, yang sangat penting adalah proyek pembangunan infrastruktur. Sejauh ini, tidak ada masalah. Karena pemerintah sudah punya Lembaga Penjaminan Infrastruktur. Tinggal bagaimana program pembangunan infrastruktur, apakah bisa bergerak cepat.

Tentang pertumbuhan 6,8% dalam RAPBN 2013?

Kalau soal pertumbuhan yang dipatok 6,8%, rasanya enggak akan ada masalah. Dalam RAPBN 2013 yang jumlahnya sekitar Rp 1.657,9 triliun atau 20% dari PDB, memang tetap harus waspada. Kalau tidak, bisa berbahaya. Ada dua hal yang harus dijaga, yakni momentum masyarakat dan swasta. Kita punya kekuatan pasar domestik yang begitu dahsyat. Karena jumlah penduduk kelas menengah, melejit pesat. Istilahnya, tidur atau diam saja akan terjadi pertumbuhan sebesar 6%. Kalau ditambah investasi yang masuk, pertumbuhan 6,8% bisa tercapailah. Tetapi, harus berhati-hati. Jangan sampai terjadi overheating. Kalau mau aman sih di 6,6% saja.

Beberapa waktu lalu, Gubernur BI Darmin Nasution sempat mengingatkan tentang peluang terjadinya overheating. Terjadi defisit transaksi berjalan yang cukup tinggi. Apakah itu serius?

Memang ancaman itu ada. Seharusnya, pemerintah berani mengambil keputusan yang tidak populis, yakni menaikkan harga BBM. Langkah ini penting untuk mengatur laju inflasi. Masyarakat pengguna BBM, tentu akan berhemat. Dana subsidinya juga bisa dimanfaatkan untuk mempercepat putaran roda perekonomian. Namun, kenyataannya kan tidak begitu. Sampai 2014, saya kira tidak akan ada penaikan harga BBM. Akibatnya, Bank Indonesia yang keteteran. Karena harus menjaga inflasi agar tidak melonjak. Lalu ngeremnya menggunakan apa? Salah satunya dengan Fasbi (Fasilitas Simpanan BI). Dan berharap agar laju

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional

Tidur Saja Terjadi Pertumbuhan TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

impor barang tidak meningkat. Sementara ekspor terus tergerus karena perkembangan global. Ini tentu menjadi tantangan untuk bisa dikendalikan. Kalau gagal, terjadilah overheating.

Mengenai nilai tukar rupiah, apakah masih aman?

Dalam RAPBN 2013 ditetapkan kurs sebesar Rp 9.300 per dolar AS. Akan sangat bergantung bagaimana menjaganya. Kalau gagal, bisa naik sampai Rp 9.700 per dolar AS. Jangan seperti Vietnam. Orang ramai-ramai tarik dananya untuk membeli mata uang asing. Akibatnya, perbankan kesulitan likuiditas. Sehingga pertumbuhan ekonominya jadi melambat.

Apakah BI mampu mengendalikan nilai tukar?

Beberapa strategi BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar, cukup mujarab. Namun, bukan berarti tanpa kendala. Apakah orang yang mengimpor barang, melaporkan ke BI. Atau orang dan lembaga yang butuh mata uang asing dalam jumlah besar, melapor ke BI? Rasa-rasanya kok tidak terjadi. Saya kira, situasi seperti sekarang perlu ada sistem kontrol devisa yang ketat.

Terkait rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 2013, apakah sudah tepat?

Tahun depan, pemerintah berencana menaikkan TDL. Kenapa? Karena harga BBM naik, menyebabkan beban subsidi naik pula. Mau tidak mau, pemerintah akan menempuh langkah tersebut. Jadi, solusi yang sebenarnya adalah menaikkan harga BBM. Ini untuk menyelamatkan perekonomian jangka panjang. n

13


Iman Sugema, Pengamat Ekonomi

Jangan Memberi Angin Surga TEKS Vinsensius Segu Foto Riset

harus jujur melihat situasi dunia saat ini. Jangan memberi angin surga lewat angka pertumbuhan yang terlampau optimistis. Di sisi lain, rakyat dibebani dengan segala kebijakan yang tidak populer. Kalau skenario terlalu optimistis seperti itu, akan susah nantinya, akan terjadi banyak revisi di tengah jalan. Nanti ada RAPBN-P satu, RAPBN-P dua dan seterusnya. Justru ini akan terjadi banyak gejolak.

Soal pertumbuhan ekonomi 6,8%?

Ha-ha-ha‌. jangankan 6,8%, untuk mencapai 6% saja juga sulit. Kalau situasinya tidak berubah, pertumbuhan ekonomi kita tahun depan bisa di bawah 6 %.

Begitu pula asumsi nilai tukar rupiah Rp 9.300 per dolar AS, apakah ini realistis?

Semua akan terjadi kontraksi, termasuk nilai tukar rupiah. Walaupun asumsinya Rp 9.300, tapi kemungkinan terus melemah terbuka lebar. Memang, masih di bawah Rp 10.000. Jadi, angka asumsi nilai tukar itu masih terlalu optimistis juga.

Tentang Asumsi harga minyak US$ 100 per barel, bagaimana?

Kalau US$ 100 per barel itu masih konsisten kita. Jika situasi dunia membaik pun, saya pikir di level US$ 90 sampai US$100 per barel masih aman buat kita.

Lifting atau produksi minyak yang 900 ribu barel per hari, bagaimana?

Sebetulnya lifting minyak ini adalah variabel yang perlu kita perbaiki. Kalau cuma 900 ribu barel per hari, itu namanya enggak ada prestasi. Percuma ganti menteri ESDM dengan sejumlah program, tapi lifting minyak kita enggak naik. Itu sama saja enggak ada peningkatan. Terus prestasinya mana?

Tentang rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) tahun depan, bagaimana?

I

man Sugema, dari Institut Pertanian Bogor (IPB), termasuk ekonom yang bersikap pesimis melihat asumsi RAPBN 2013 yang disampaikan pemerintah. Jumat pekan lalu, Iman diwawancarai Vinsensius Segu dari InilahREVIEW. Petikannya:

Bagaimana Anda melihat asumsi RAPBN 2013?

Dengan situasi ekonomi dunia yang serba tidak menentu seperti saat ini, seharusnya RAPBN tahun 2013 itu harus lebih realistis. Tahun 2013 serba tidak pasti, karena krisis keuangan Eropa kemungkinan akan lebih buruk, perlu kewaspadaan dan harus cermat memandang itu. Saya melihat RAPBN kita terlalu optimistis. Sebaiknya kita realistis saja dengan melihat faktorfaktor Eropa itu.

Maksud Anda?

Walaupun angka-angka ini masih sebatas asumsi, tapi kita

14

Tarif dasar listrik seharusnya tidak usah naik, karena yang perlu dibenahi adalah inefisiensi yang terjadi di tubuh PLN. Sekarang kita bisa lihat, PLN banyak membeli listrik dari swasta dengan harga mahal. Padahal swasta juga kurang memadai karena kurang pasokan gas dan batu bara. PLN itu milik negara, seharusnya lebih agresif lagi, jangan hanya bisa membeli dari swasta dengan harga mahal. Yang terjadi ya inefisiensi, rakyat yang jadi korban.

Apakah alasan menaikkan TDL ini cukup kuat?

Itu namanya solusi instan, sementara langkah-langkah efisiensi di PLN tidak dilakukan dengan serius. PLN itu kinerjanya kurang. Buktinya, walaupun TDL naik tapi pemadaman sering terjadi. Rakyat dipaksa menerima kenaikan itu, tapi pelayanan tetap saja buruk. Kita harapkan sih enggak usah naik.

Tentang harga BBM bagaimana? Apakah juga pantas naik?

Soal rencana penaikan harga BBM ini kan tidak hanya saat terjadi krisis ekonomi. Tapi dengan alasan menyelamatkan ekonomi, pemerintah selalu membuat kebijakan tidak populer dengan menaikkan harga BBM. Kalau Presiden akan menaikan BBM, maka dia akan berhadapan dengan rakyat di jalanan, seperti yang selama ini terjadi. Buatlah kebijakan yang populer dengan tidak membebani rakyat. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Bank Industrial & Commercial Bank of China ltd (icbc). terkena imbas perlambatan ekonomi di china

Wajah Suram Ekonomi Global Kinerja ekonomi sejumlah negara maju turun pada semester pertama 2012. Makin buruknya kondisi ekonomi zona euro dan AS berimbas pada sejumlah negara di kawasan Asia. TEKS Ali Sundoluhur Foto Riset

T

iga negara penting di kawasan Asia dan Pasifik: India, China, dan Jepang merasakan imbas krisis yang makin dalam. Hingga kuartal yang berakhir Juni lalu, ekonomi India mengalami pertumbuhan terendah dalam tiga tahun terakhir. Data pemerintah yang dirilis Jumat pekan lalu menunjukkan, ekonomi India hanya tumbuh 5,5% pada kuartal tersebut. Melemahnya permintaan di Barat telah memukul ekspor. Namun, perekonomian domestik dan masalah overspending juga menjadi titik lemah. Lembaga peringkat Fitch dan Standard & Poor’s bahkan mengancam akan menurunkan peringkat utang India menjadi junk. Beberapa investor meyakini, pertumbuhan yang lemah akan mendorong bank sentral menurunkan suku bunga pada pertemuan 17 September. Namun, perkembangan terbaru menun-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

jukkan, bank sentral tetap akan mempertimbangkan tingkat inflasi yang masih tinggi. “Reserve Bank of India (RBI) masih mempertahankan bias hawkish,� kata Jonathan Cavenagh, ahli strategi mata uang di Westpac, Singapura. Tidak adanya rebound kuat dalam pertumbuhan merupakan berita buruk bagi pemerintah, yang tengah terlibat dalam perselisihan dengan oposisi utama Bharatiya Janata Party (BJP). Sejumlah reformasi ekonomi yang penting, kini macet di lembaga legislatif. Sektor manufaktur tumbuh 0,2% per tahun selama kuartal hingga Juni, sedangkan output pertanian naik 2,9%. Untuk saat ini, Menteri Keuangan P Chidambaram fokus pada langkahlangkah kecil untuk menempatkan perekonomian di jalurnya.

Perbankan Sementara itu, perlambatan ekonomi di China mulai berimbas ke kinerja perbankan. Bank raksasa nasional, yakni Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC) mencatatkan kinerja di bawah harapan. Industri tak bisa menghindar dari perlambatan ekonomi yang diakibatkan oleh krisis global. Laba pemberi kredit terbesar berdasarkan nilai aset itu hanya tumbuh 11% pada kuartal kedua 2012 menjadi 61,8 miliar yuan atau US$ 9,7 miliar. Sedangkan pendapatan gabungan dari lima bank terbesar di China hanya tumbuh 13% menjadi 203 miliar yuan pada periode tersebut. Pencapaian ini jauh lebih lambat

15


33% dari tahun sebelumnya. Sebelumnya, dengan tak menghitung perlambatan ekonomi, diharapkan industri perbankan bisa tumbuh di atas 20%. “Kualitas kredit perbankan China jelas memburuk dan merefleksikan penurunan ekonomi secara signifikan,” kata Lewis Tan, chief investment officer Pride Investment Group Ltd di Hong Kong. Ia sudah menebak bahwa pertumbuhan laba akan melambat seiring menciutnya margin dan pendapatan yang semakin kecil. Saham dari lima pemberi pinjaman terbesar di China telah jatuh dengan rata-rata 7,4% di Hong Kong tahun ini.

Manufaktur Di Jepang, tingkat produksi industri Jepang secara tidak terduga mencatatkan penurunan pada Juli. Data Kementerian Perdagangan Jepang menunjukkan, tingkat produksi Jepang pada Juli turun 1,2% dari bulan Juni. Padahal, hasil survei Bloomberg terhadap 27 ekonom meramalkan kenaikan sebesar 1,7%. Data negatif dari perekonomian Jepang ini semakin menambah sinyal adanya perlambatan ekonomi global. “Jika melihat ke depan, perekonomian Jepang masih akan tertekan. Tingkat permintaan dari luar negeri masih rendah, sehingga akan berdampak pada tingkat produksi dan anggaran belanja konsumen,” jelas Kohei Okazaki, ekonom Nomura Securities Co. Pemerintah Jepang pada pekan lalu sudah memangkas penilaiannya untuk kali pertama dalam 10 bulan terakhir mengenai ekonomi Negeri Sakura. Alasannya, rendahnya tingkat permintaan global. Salah satu negara anggota BRIC, Brasil, juga sedang berupaya menggairahkan perekonomiannya yang melesu. Bank Sentral Brasil memangkas suku bunga acuannya untuk sembilan kali berturut-turut. Bank sentral yang dipimpin oleh Presiden Alexandre Tombini itu memangkas suku bunga Selic sebesar 0,25% dari rekor terendahnya menjadi 7,5%. Keputusan Bank Sentral Brasil ditujukan untuk menggairahkan kembali negara dengan perekonomian kedua terbesar di emerging market tersebut. “Bank sentral memprediksi, jika skenario prospektif ini memungkinkan melakukan penyesuaian kondisi moneter, langkah ini dapat membuahkan hasil maksimum,” sebut pernyataan Bank Sentral Brasil. Dalam setahun belakangan, Brasil sudah memangkas suku bunga acuan sebesar 500 basis poin. Ini telah membuat bank sentral berupaya meningkatkan pinjaman dan pemangkasan pajak terhadap mobil dan barang konsumen lainnya untuk menggairahkan kembali perekonomian. Menakutkan Situasi makin buruk terlihat di AS dan zona euro. Gubernur bank sentral AS (Federal Reserve) Ben Bernanke Jumat lalu menyebut ekonomi AS sedang menghadapi tantangan “menakutkan” (daunting) karena upaya mengurangi pengangguran terlalu lambat. Namun, kata Bernanke, bank sentral akan bertindak seperlunya untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Ia tidak menjelaskan secara terbuka tindakan apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Memperhatikan ketidakpastian dan keterbatasan alat kebijakan, Federal Reserve akan menyediakan akomodasi kebijakan tambahan yang diperlukan untuk mempromosikan pemulihan ekonomi yang lebih kuat. Kami juga akan terus melakukan perbaikan dalam pasar tenaga kerja,” katanya.

16

Ben Bernanke

Sementara itu, angka pengangguran di 17 negara Eropa menyentuh rekor baru. Data Badan Statistik Eropa (Eurostat) menunjukkan, tingkat pengangguran Eropa mencapai 18 juta pada Juli. Itu artinya, tingkat pengangguran Eropa berada di level 11,3%. Menurut Eurostat, angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 1995 silam. Pada waktu itu, angka pengangguran mencapai 18 juta. Tingkat pengangguran paling tinggi berada di Spanyol sebanyak 25,1%. Sedangkan yang terendah berada di Austria sebesar 4,5%. Dibandingkan tahun lalu, tingkat pengangguran di 10 negara Eropa mencatat penurunan, 16 negara mencatatkan kenaikan, dan satu negara stabil. Penurunan angka pengangguran terbesar terlihat di Estonia dari 13,2% menjadi 10,1%, Lithuania dari 15,2% menjadi 13,0%, dan Latvia dari 17% menjadi 15,9%. Sementara, kenaikan angka pengangguran terjadi di Yunani dari 16,8% menjadi 23,1%, Spanyol dari 21,7% menjadi 25,1%, dan Cyprus dari 7,7% menjadi 10,9%. Tentu saja, wajah suram perekonomian global itu mau tak mau membuat Indonesia harus ekstra hati-hati. Bila lengah, negeri ini bisa ikut-ikutan terkena krisis ekonomi. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Koperasi dan UKM

Menteri Koperasi dan UKM RI. Meninjau Stand Papua pada Pameran dalam Rangka Gelar Karya Temu Nasional Pengembangan Produk Unggulan Desa dengan Pendekatan OVOP Melalui Koperasi pada tanggal 2 s/d 3 Juli 2012 di Jakarta

Drs. Kaleb Worembai, MM, Kepala dinas perindustrian perdagangan koperasi dan UKM Provinsi Papua

Memberdayakan Koperasi di Provinsi Papua

P

rovinsi Papua merupakan provinsi yang sangat

luas dengan 29 kabupaten/kota di dalamnya. Pertumbuhan ekonomi Papua pada tahun 2012 diharapkan dapat mencapai 6,3 – 6,8%, dan 7% pada tahun 2013, serta minimal 7% pada tahun 2014. Adapun tingkat inflasi 4,48%, di atas rata-rata nasional sebesar 3,56%, sementara tingkat pengangguran sebesar 3,55% atau 53.631 orang yang menganggur, ini berarti masih dibawah rata-rata nasional 6,8%. Tingkat kemiskinan mencapai 31,98% dari jumlah seluruh penduduk Papua atau 944.790 jiwa. Itu berarti angka kemiskinan tertinggi di Indonesia, sebab di atas rata-rata nasional sebesar 12,49%. Ke depan diharapkan kemiskinan dapat diturunkan menjadi 8 – 10% pada tahun 2014. Menggalakkan koperasi dan produk unggulan

Salah satu upaya untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan maka, pemerintah menggalakkan peran koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), serta memberi perhatian yang lebih besar terhadap produk-produk unggulan yang kebanyakan berasal dari sektor perkebunan dan kehutanan. Di provinsi Papua terdapat 2.287 koperasi terdaftar yang 48,45% di antaranya berstatus aktif sedangkan usaha mikro 87,59% yang aktif. Suatu jumlah dan persentase yang cukup banyak untuk melayani masyarakat. Sayangnya, pengembangan koperasi dan UKM terhambat oleh lokasi kabupaten dan kampung-kampung yang tersebar dan sulit dijangkau karena kondisi alam yang berat, apalagi sarana dan prasarana sangat terbatas hingga biaya pengiriman barang dan jasa menjadi sangat mahal. Di pihak lain, kualitas sumber daya manusia masih sangat rendah, hal ini tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia yang terendah dari 33 provinsi di Indonesia. Dampaknya adalah dari jumlah aktif sebanyak itu, hanya 28% yang melaksanakan RAT, sementara volume usaha mengalami penurunan 66,25%. Dari gambaran di atas terlihat bahwa membangun koperasi dan UKM di provinsi Papua memang tidak mudah karena banyak faktor pembatas. Baik berupa hambatan alam maupun yang berasal dari unsur manusianya sendiri. Meski begitu ada harapan sangat cerah karena jumlah wirausaha meningkat, begitupun dengan tingkat produktifitas pelaku usaha KUKM, industri kecil, menengah, dan be-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

sar. Buktinya kontribusi sektor industri, perdagangan, koperasi dan UKM dalam pembentukan Produk Domestik Bruto dewasa ini meningkat rata-rata 5% per tahun. Provinsi Papua juga memiliki produk-produk unggulan yang sudah mendunia. Yang dikembangkan lewat sistem Satu Kampung Satu Produk. Kopi bio Arabica yang dikembangkan di kabupaten Jayawijaya dan lima kabupaten sekitarnya, dikelola Koperasi Baliem Arabica dan sudah diekspor ke Amerika Serikat melalui Starbuck dan Paragon. Adapun kakao dikelola oleh Koperasi Serba Usaha Namblong Indah Mandiri di Kabupaten Jayapura dengan sasaran ekspor ke Jepang. Produk unggulan terdapat di Pegunungan Tengah yakni buah merah, kelapa sawit di Keerom, kayu di seluruh kabupaten. Selain itu ada komoditi yang berbasis kerajinan seperti ukiran komoro di Mimika, ukiran asmat, lukis kulit kayu Jayapura, batik Papua. Ada pula komoditi yang berbasis kelautan dan perikanan seperti bandeng, teripang, dan rumput laut. Bila melihat semua potensi di atas, maka koperasi sesungguhnya dapat lebih berkembang dan meningkatkan kontribusi setara dengan BUMN maupun swasta. Untuk itu semua pihak diharapkan dapat memberi kontribusi positif, hingga koperasi bisa maju seperti di negara lain. n Anton Wibowo

Kontingen Papua mendapatkan juara 3 pada pameran dalam rangka Gelar karya temu nasional pengembangan produk unggulan desa dengan pendekatan OVOP melalui koperasi

Di Provinsi Papua terdapat 2.287 koperasi terdaftar yang 48,45% di antaranya berstatus aktif sedangkan usaha mikro 87,59% yang aktif. 17


nasional Produsen kertas Indonesia

Ini Bukan Soal Dumping, T Produsen kertas Indonesia masih berjuang untuk menangkis tudingan dumping yang dilancarkan pemerintah dan pengusaha Jepang. Masalahnya, ternyata, bukan sematamata soal harga. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

B

isnis adalah bisnis. Apapun, kalau perlu, akan dilakukan demi mengejar keuntung­ an dan menjaga ke­ langsungan usaha. Se­­perti yang tengah ditempuh produsen kertas Jepang. Me­ rasa produknya terancam oleh kertas impor dari Indonesia, delapan peng­ usaha pabrik kertas di negeri matahari terbit itu melancarkan tudingan dumping. Isi dari tuduhan yang dilancarkan melalui METI (Kementerian Perda­ gangan dan Industri) itu, ditujukan ke­ pada 11 produsen kertas asal Indonesia. Kata mereka, pengusaha Indonesia te­ lah menjual produknya dengan harga super miring. Bahkan di bawah harga di negeri sendiri. Akibat dugaan dumping tersebut, menurut METI, penjualan produsen lokal Jepang mengalami pe­ nurunan hingga 2,2%. Untuk membuktikan tudingan ter­ sebut, otoritas anti dumping Jepang te­ lah mengirimkan sederet pertanyaan kepeda Kementerian Perdagangan dan perusahaan-perusahaan yang terkena tuduhan. “Dalam waktu dekat kami akan memberikan jawaban, proses se­ lanjutnya adalah investigasi. Kami yakin tuduhan-tuduhan itu tidak benar,” kata Suhendra Wiriadinata, Direktur Sinar­ mas Pulp and Paper Product, salah satu perusahaan yang k ena tuding.

18

pabrik kertas

Menurut Keiichi Iwase, Direktur Penyelidikan Perdagangan Biro Kerja Sama Ekonomi METI, pihaknya mem­ proses sesuai prosedur Badan Perda­ gangan Dunia (WTO), berdasar Artikel 8 GATT (General Agreement on Tariffs and Trade tahun 1994) mengenai kese­ pakatan antidumping. Langkah METI, bisa dimaklumi, mengingat ekspor kertas dari Indone­ sia terus meningkat hingga 36,3% dalam empat tahun terakhir, dari 291.737 ton pada 2008, menjadi 397.510 ton pada 2011. Apalagi ternyata, dari total impor kertas di Jepang, kertas asal Indone­ sia menguasai 79,1%. Sisanya 17,1% asal China, Thailand 1,6%, dan Taiwan 1,4%. Eskportir terbesar adalah Asia Pulp and Paper (APP), anak perusahaan Grup Sinarmas. Perushaan milik Taipan Eka

Tjipta Widjaya ini setiap tahunnya men­ jual lebih dari 300 ribu ton kertas ke pa­ sar Jepang. Tak hanya manajemen APP, yang op­ timistis akan lolos dari tuduhan dum­ ping. Pihak Kementerian Perindustrian juga punya keyakinan yang sama. Pe­ merintah memang berkepentingan me­ lindungi ekspor kertas ke Jepang yang bernilai US$ 300 juta-400 juta atau Rp 3,8 triliun. “Kami juga pernah meng­ alami kejadian yang sama di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Tetapi semua tuduhan itu tidak terbukti,” kata Benny Wachjudi, Dirjen Industri Agro Kemen­ perin, Kamis pekan lalu. Apa yang dimaksud Benny, tak lain keputusan otoritas antidumping AS (USITC), 2 Agustus silam, yang menca­ but pengenaan Bea Masuk Antidumping

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


nasional Produsen kertas Indonesia

Tapi Persaingan

dan pulp tetap menarik. Maklum, harga pasaran dunia untuk kertas cenderung menguat. Kini harga kertas bertengger di level US$ 800 per ton, sementara pulp US$ 600 per ton (sebelumnya US$ 300 per ton). Sejatinya, produksi pulp dan kertas Indonesia berpotensi mengungguli ne­ gara-negara penghasil hutan tanaman produktif seperti Brasil, Amerika Seri­ kat, dan bahkan China. Saat ini, Indo­ nesia memiliki 12 industri pulp dengan kapasitas produksi 7,9 juta ton per ta­ hun, serta 79 industri kertas dengan ka­ pasitas 12,17 juta ton per tahun. Meski realisasi produksi di tahun 2011, sebanyak 7,3 juta ton pulp dan 10,7 juta ton kertas. Dari total realisasi pro­ duksi tadi, ekspor pulp mencapai 2,813 juta ton senilai US$ 1,6 miliar dan 4,49 juta ton kertas senilai US$ 3,39 miliar. Artinya, ekspor pulp dan kertas me­ nyumbang sekitar 5% dari total nilai ekspor Indonesia. Hanya masalahnya, menurut Mis­ bahul Huda, Ketua APKI (Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia), industri pulp dan kertas membutuhkan tambahan lahan hutan tanaman industri (HTI) seluas 1,5 juta hektar hingga 2014 mendatang. “Tambahan lahan HTI tersebut akan menjamin tersedianya bahan baku kayu guna merealisasikan target produksi 13,3 juta ton kertas dan 8,1 juta ton pulp pada 2014,” katanya. Namun, lanjut Misbahul, pem­ bangunan HTI berjalan lamban. Sejak 5 tahun terakhir, hanya 3,7 juta hektar HTI yang terealisasi. “Padahal, luas HTI Indonesia dengan Vietnam saja sudah hampir sama. Pemerintah harus men­ jamin tambahan HTI kalau masih ber­ harap industri ini bisa menjadi tulang punggung devisa negara dari sektor ke­ hutanan,” ungkapnya. Jadi, agaknya problem bukan hanya soal tudingan dumping. n

BMAD dari status sementara tadi. Kini, dengan dicabutnya BMAD, di­ harapkan ekspor CLPSS Indonesia yang selama 5 tahun terganggu, dapat di­ tingkatkan kembali. Berdasarkan data USITC, ekspor CLPSS Indonesia pada 2003 mencapai US$ 91,3 juta. Pada 2005 naik menjadi US$ 98,5. Dan setelah pe­ ngenaan BMAD dan BMI pada 2006, ekspor sempat terhenti. Baru pada 2010 dan 2011, CLPSS Indonesia kembali memasuki pasar AS. Namun dengan ni­ lai yang jauh menurun, US$ 16 ribu dan US$ 58 ribu.

(BMAD) dan Bea Masuk Imbalan (BMI) untuk produk Certain Lined Paper School Supplies (CLPSS) asal Indonesia. Berdasarkan hasil penyelidikan USITC, terbukti CLPSS Indonesia tidak menye­ babkan kerugiaan material terhadap in­ dustri dalam negeri AS. Keputusan terhadap Indonesia ini, berbeda dengan keputusan buat China dan India, yang juga terkena BMAD dan BMI. Produk CLPSS kedua negara itu dianggap berpotensi menimbulkan kerugian bagi industri AS. Sebenarnya, penyelidikan dumping terhadap ketiga negara, telah dimulai sejak 7 Oktober 2005. Pada 7 Februari 2006, ditetapkan­ lah BMAD Sementara sebesar 97,85% -118,63% bagi produk dari tiga negara tadi. Selanjutnya, pada 25 September 2006, USITC bahkan mengesahkan

Lahan masih terbatas Pertanyaannya kemudian, mengapa pi­ hak asing sangat sensitif terhadap kertas asal Indonesia? Menurut Benny Wach­ judi, besarnya potensi industri pulp (bubur kertas) dan kertas yang dimiliki Indonesia, membuat sejumlah negara pesaing kewalahan. Terlebih, letak geo­ grafis di iklim tropis, membuat Indone­ sia lebih mudah memproduksi tanaman bahan baku. “Tanaman bahan baku kita sudah bisa dipanen 5–8 tahun, sedang­ kan negara yang tidak beriklim tropis, baru bisa dipanen paling cepat 15 ta­ hun,” tuturnya. Sebagai catatan, sepanjang 2011, kon­ sumsi kertas dalam negeri mencapai 7,8 juta ton. Sementara kebutuhan dunia sebesar 394 juta ton. Indonesia merupa­ kan pemasok 2,5% kebutuhan kertas du­ nia, dan tercatat sebagai pemasok kertas terbesar ke-11 dunia. Atau terbesar ke­ empat di Asia setelah China, Jepang, dan Korea Selatan. Kendati padat modal—dibutuhkan US$ 1 miliar untuk membangun indus­ tri berkapasitas 1 juta ton—bisnis kertas

Produksi Kertas dan Pulp (Bubur Kertas) Indonesia Tahun

Kertas (juta ton)

Pulp (juta ton)

Target 2014

13,3

8,1

2011

10,7

7,3

2010

10

6,3

2009

9.94

6

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

19


nasional Pengambilalihan Saham

Sayonara Jepang Pengambilalihan PT Inalum tertuang dalam RAPBN 2013. Kemungkinan Jepang untuk kembali memiliki saham Inalum semakin kecil. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

pabrik inalum

P

T Indonesia Asahan Alu­ minum alias Inalum agak­ nya masih terlihat seksi bagi pengusaha Jepang. Meski pemerintah Indonesia sudah memvonis bakal memutus kontrak ker­ jasama yang telah berjalan sejak 1975, pihak Jepang melalui konsorsium PT NAA (Nippon Asahan Aluminium) tetap berupaya untuk memperoleh perpan­ jangan. Kabar masih ngebetnya pihak Je­ pang itu disampaikan Effendi Sirait, Ketua Otorita Asahan. “Pihak Jepang menyampaikan minatnya agar bisa me­ miliki 30% saham atas Inalum pasca­ pengakhiran kerjasama,”paparnya, Se­ lasa pekan lalu. Saat ini, Jepang memang masih menguasai sekitar 60% saham. Dan masa kontrak baru akan berakhir 31 Oktober mendatang. Perihal ketertarikan Jepang ini juga dibenarkan Anshari Bukhari, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian.

20

Bahkan, kata dia, pihak Jepang memberi iming-iming dengan menawarkan inves­ tasi senilai US$ 300 juta – 400 juta atau sekitar Rp 2,85 triliun hingga Rp 3,8 tri­ liun. “Tujuannya untuk menaikkan ka­ pasitas menjadi 425 ribu ton per tahun,” kata Anshari. Tawaran itu diberikan lantaran, un­ tuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemerintah menargetkan kapasitas Ina­ lum bisa ditingkatkan menjadi 600 ribu ton per tahun. Untuk itu dibutuhkan dana sekitar US$ 1,3 miliar atau sekitar

Rp 12,4 triliun. Sementara fakta di lapangan me­ nunjukkan, kapasitas produksi Inalum hanya 250 ribu ton per tahun, atau ra­ ta-rata 20 ribu hingga 21 ribu ton per bulan. Itu pun, laba yang diraih malah anjlok 80% dibanding tahun lalu. Dari US$ 10 juta menjadi US$ 2 juta per bu­ lan. Penyebabnya tak lain, karena harga aluminium dunia yang terus melorot dari US$ 2.300 per ton pada 2011, men­ jadi US$ 1.800 ton pada Juli lalu. Namun toh, kondisi itu terbukti tak membuat NAA mundur. Hanya masa­ lahnya, pemerintah telah membuat kata putus untuk sepenuhnya menguasai Inalum. Itu terlihat dari Nota Keuang­ an dan Rancangan APBN 2013 yang di­ sampaikan Presiden SBY di depan DPR/ MPR, pada 16 Agustus lalu. Di sana, se­ cara tegas disebutkan tentang rencana nasionalisasi Inalum. “Pengambilalihan PT Inalum dalam RAPBN 2013 direncanakan sebesar Rp 5 triliun,” kata Presiden SBY. Peme­ rintah bakal mengambil alih Inalum melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Total dana yang dibutuhkan dalam skema ini sekitar US$ 709 juta atau se­ kitar Rp 6,7 triliun dengan perincian: untuk membeli aset US$ 549 juta (nilai sementara), dana contingency US$ 50 juta dan biaya operasional perusahaan selama masa transisi US$ 110 juta. Se­ mentara kekurangan dana sekitar Rp 2 triliun akan dipenuhi dari APBN Peru­ bahan 2012. Toh, pemerintah juga tetap memberi sinyal bahwa saham Inalum yang sudah diambilalih bisa dijual lagi. “Dari proses pengambilalihan PT Inalum tersebut, pemerintah akan mendapat pengem­ balian atas penyertaan modal pada PT Inalum yang diperkirakan sebesar US$ 402 juta dan diperkirakan dapat dite­ rima pada tahun 2013,” demikian bunyi RAPBN 2013. Jadi, mohon maaf, untuk sementara, Inalum belum akan dijual. n

Dari proses pengambilalihan PT Inalum tersebut, pemerintah akan mendapat pengembalian atas penyertaan modal pada PT Inalum yang diperkirakan sebesar US$ 402 juta dan diperkirakan dapat diterima pada tahun 2013. inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


nasional Outsourcing

demo buruh di bekasi beberapa waktu lalu

Outsourcing, Dibutuhkan Tapi Digugat Para buruh mengancam melakukan aksi demo menuntut penghapusan sistem outsourcing. Sungguh, tuntutan semacam ini bisa menjadi senjata makan tuan. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto asep

B

ersiap-siaplah, mema­ suki bulan September ini kaum buruh akan kembali menggelar aksi massa besarbesaran. Tak hanya di Ja­ karta, total sekitar 2 juta buruh (kalau jadi) akan melakukan aksi serempak di 14 kabupaten dan kota. Salah satu poin yang mereka gugat, tak lain soal tenaga kerja alih daya atau outsourcing. Ancaman demo dilontarkan sejak pertengahan Ramadan lalu oleh Konfe­ derasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Menurut Said Iqbal, Presiden KSPI, para pekerja akan menuntut penghapusan sistem kerja kontrak bagi outsourcing. “Dari pada dilumpuhkan atau dimis­ kinkan. Lebih baik kami melumpuhkan ekonomi, agar pemerintah tidak memis­ kinkan buruh dengan kebijakan-kebi­ jakannya,” ujar Said. Ancaman ini sempat membuat gen­ tar pemerintah. Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, buru-buru mengimbau agar buruh tak merealisasikan ancamannya dan meng­

ajak berdialog. “Pemerintah berada di pihak buruh. Tinggal menegosiasikan dengan para pekerja dan pengusaha agar semua merasa diuntungkan,“ kata Mu­ haimin, Selasa pekan lalu. Masih menurut Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, pihaknya telah menu­ gaskan tim negosiasi untuk berdialog dengan serikat buruh di berbagai dae­ rah. “Ada tiga isu sentral yang dibicara­ kan secara intensif dengan para buruh, yaitu pelaksanaan outsourcing, pengu­ pahan dan jaminan sosial,” jelasnya. Khusus outsourcing, pemerintah telah menyiapkan aturan baru. Di an­ taranya melakukan moratorium izin baru bagi perusahaan outsourcing per September 2012. Penghentian per­ izinan bagi perusahaan outsourcing ini, tak lain, memberi jeda guna dilakukan pembenahan sistem outsourcing, se­ perti proses pendataan, verifikasi dan penataan ulang perusahaan-perusaha­ an alih daya. Langkah pengetatan ini disambut positif Asosiasi Pengusaha Indonesia

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

(Apindo). Menurut Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indo­ nesia (Apindo), pihaknya sepakat mela­ kukan konsolidasi dan menyaring per­ usahaan outsourcing, “Perusahaan yang baik biasanya ada pelatihan, sedangkan yang tidak baik asal saja. Mereka lalu memeras buruh, misalnya, dengan me­ motong gaji,” katanya. Moratorium agaknya memang perlu dilakukan, mengingat rata-rata ke­ butuhan tenaga alih daya secara nasio­ nal terus meningkat sekitar 30% setiap tahun. “Permintaan tenaga kerja alih daya sejak 2009 hingga 2012, naik seki­ tar 20%-30% setiap tahun,” kata Wisnu Wibowo, Ketua Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (Abadi). Meski begitu, menurut Sofjan, peme­ rintah tidak bisa begitu saja menghapus outsourcing karena tercantum dalam UU Ketenagakerjaan. Apalagi, alih daya ini sangat dibutuhkan untuk mencegah membengkaknya pengangguran. Asal tahu saja, menurut perhitungan Abadi, saat ini jumlah tenaga alih daya di Indonesia mencapai tiga juta orang. Na­ mun, beberapa pengurus serikat pekerja memprediksi jumlahnya mencapai 40 juta kepala. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana jika outsourcing ini dihapuskan. Negeri ini akan benar-benar menjadi republik penganggur. n

21


bisnis sepekan

Samsung Minati Proyek Monorel TEKS Hideko FOTO riset

p

emerintah Provinsi Banten berencana membangun proyek monorel sepanjang 37 km dari kawasan Serpong, Tangerang Selatan, menuju Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini diperkirakan mulai dibangun pada Maret 2013 dan diperkirakan sudah bisa dioperasikan dua tahun kemu-

dian. Menurut Rudy Radjab, Presiden Direktur PT Banten Global Development, Rudy Radjab, feasibility study proyek ini dimulai September ini. Kendati baru tahap feasibility study, saat ini sudah ada beberapa investor yang tertarik bergabung dalam proyek monorel Serpong-Soetta. Salah satu-

nya adalah Samsung, raksasa elektronik dari Korea. Perusahaan lainnya adalah Bosco dan INC. Proyek tersebut diperkirakan akan menelan dana sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun. Pengerjaan tahap awal, sepanjang 15 km, akan dimulai dari Tangerang Selatan. n

sidi yang seharusnya menjadi salah satu harapan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah, ternyata tidak berjalan dengan baik. IPW menyatakan, selama Januari-Agustus 2012, FLPP baru terserap 15,26%. Padahal target tahun ini pembiayaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 143.200 unit. Minimnya penyerapan FLPP menye-

babkan dana FLPP parkir di bank-bank pelaksana. Hingga Agustus lalu, diperkirakan masih terdapat dana penempatan sebesar Rp 1,8 triliun di beberapa bank pelaksana. Menurut Ali, dana tersebut ditempatkan di bank-bank pelaksana dengan bunga 5,5% per tahun. Masalahnya, pendapatan bunga tersebut sampai saat ini tidak jelas pengaturannya sehingga rentan terhadap penyimpangan. n

Pasokan Rumah Makin Berkurang TEKS Hideko FOTOdahlan rebo pahing

p

esatnya pertambahan penduduk membuat jumlah back log atau kurangnya pasokan rumah semakin bertambah. Indonesia Property Watch (IPW) memperkirakan, tahun ini back log akan mencapai 21,7 juta unit rumah. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, angkanya hanya sekitar 13,6 juta. "Tahun 2012 merupakan titik nadir buruknya kinerja pemerintah dalam hal mengurangi back log," kata Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif IPW. Salah satu faktor yang menyebabkan menumpuknya back log adalah menurunnya kinerja pemerintah dalam memberikan akses masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Menurut Ali, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR sub-

22

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


bisnis sepekan

Mainan Anak Banjir Pesanan TEKS Hideko FOTO riset

a

sosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI) memperkirakan tahun ini omzet industri mainan bakal mencapai US$ 450 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun. Naik hampir dua kali lipat dari omzet rata-rata dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Wijanarko Tjokroadisumarto, Ketua APMI, kenaikan ini dipicu oleh turunnya produksi sejenis di China serta meningkatnya permintaan ekspor. Itu sebabnya, produsen mainan dalam negeri saat ini kebanjiran pesanan dari luar negeri. Tahun depan sejumlah perusahaan mainan dunia berencana datang ke Indonesia. Selama ini Indonesia merupakan pemasok mainan terbesar kedua di dunia setelah China. Indonesia unggul pada produk mainan berbahan baku kayu dan kain, sementara China unggul pada mainan dari plastik dan elektronik. Pasar terbesar Indonesia masih Amerika

Serikat, Eropa dan Jepang. Seiring dengan pulihnya perekonomian Amerika, pesanan dari negara itu mulai meningkat. Sementara pasar di

Eropa dan Jepang cenderung stagnan. Untuk diketahui sekitar 70% anggota APMI merupakan produsen mainan yang berorientasi ekspor. n

wiharto

p

emerintah sepertinya selalu tak berdaya ketika berhadapan dengan para importir. Makanya, mereka bisa dengan leluasa mempermainkan harga. Ini pula yang terjadi di industri garam. Pada saat panen garam, yang berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober, pasar justru dibanjiri oleh garam impor. Tak pelak lagi, harga penyedap masakan itu pun langsung terjun bebas. Kini garam kualitas I, misalnya, hanya dihargai Rp 400 per kg. Itu berarti hanya setengah dari harga patokan pemerintah. Masalahnya, ya itu tadi, pemerintah tak pernah menindak importir yang berbuat curang. Padahal, jika mengacu pada tata niaga garam yang berlaku, para importir wajib menyerap garam rakyat sebelum mereka melepas garam impor ke pasar. Nah, garam rakyat yang harus diserap importir ini jumlahnya mencapai 200 ribu ton. Angka ini merupakan totaldari stok tahun lalu dan produksi garam di awal tahun. Lemahnya pengawasan tata niaga ini akhirnya membuat produksi garam nasional terus menciut. n

Garam Impor Kuasai Pasar TEKS Hideko FOTO agus priatna

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

23


Bisnis Batu bara

Si Hitam yang Tak Lagi Manis Batu bara mulai kehilangan pamor akibat krisis. Beberapa perusahaan tambang terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara. TEKS AS Riyanto Ilustrasi Dahlan Rebo Pahing

K

risis di Eropa dan pelambatan ekonomi di India dan China membuat batu bara tak lagi berkilau. Harga Acuan Batu bara (HAB) terus mengalami penurunan. Di sisi lain, produksi terus dilakukan dan cenderung meningkat. Rendahnya harga dan tingginya produksi ini membuat perusahaan pertambangan kelabakan. Pendapatan beberapa perusahaan tambang batu bara sempat anjlok. Bahkan ada perusahaan yang menutup operasinya. Ya, krisis ekonomi yang terjadi di Eropa ikut mempengaruhi negara lain. China dan India, yang selama ini ekonominya tumbuh pesat, kini mulai goyah. Menurut Organisasi Kerjasama Economi dan Pembangunan (OECD), gabungan indikator utama ekonomi China yang menjadi tolok ukur aktivitas ekonomi di masa mendatang, melemah dari 99,4 April lalu menjadi 99,2 di bulan Mei. Lembaga peneliti yang berpusat di Paris itu juga mengatakan bahwa di India, indikator tersebut melorot menjadi 97,8 dari 98. Artinya semakin jauh dari rata-rata jangka panjang sebesar 100. Melemahnya ekonomi negara-negara tersebut mempengaruhi harga batu bara. Dalam tiga bulan awal 2012, HAB lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun 2011, HAB masih menyentuh kisaran di atas US$ 100 per ton,

24

tapi kini menurun sampai di bawah US$ 100 atau angka terendah selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada Agustus 2012, HAB mencapai US$ 84,65 per ton. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 87,56. Pemerintah menduga, kondisi ini akan mempengaruhi HAB tahun depan mengingat kisaran harga tahun ini pun dipengaruhi kondisi pada 2011. “Salah satu faktor yang membuat harga batu bara turun adalah krisis ekonomi di Eropa, serta melambatnya ekonomi China dan India,” ujar Thamrin Sihite, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Namun, kendati harga turun, produksi batu bara justru tetap tinggi. Kementerian ESDM memprediksi, produksi batu bara pada 2012 sekitar 332 juta ton. Sebanyak 250 juta rencananya akan diekspor dan sisanya untuk dalam negeri. Sementara itu realisasi produksi batu bara sampai Juli 2012 mencapai 217 juta ton. Adapun untuk ekspor sekitar 171 juta ton dan 54 juta ton untuk domestik. Bob Kamandanu, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), mengatakan bahwa harga yang terus turun membuat banyak perusahaan pertambangan batu bara tidak lagi beroperasi. “Beberapa perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi, ya karena harganya jelek,” ujarnya.

Ubah pasar ekspor Di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel), misalnya. Sebanyak empat perusahaan tambang batu bara di daerah ini menghentikan produksi sejak pertengahan Agustus 2012. “Ada empat perusahaan dari 316 pemilik izin usaha yang menghentikan produksinya,” ujar Izromaita, Kepala

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Bisnis Batu bara

Bidang Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel. Turunnya permintaan membuat beberapa perusahaan mulai mengalihkan tujuan ekspornya. PT Perusahaan Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), misalnya. BUMN ini berencana mengalihkan ekspor batu bara dari China ke India. “Produksi dan penjualan kita optimalkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kita akan switch export batu bara dari China ke India,” kata Milawarma, Direktur Utama PTBA. Hingga saat ini, penjualan batu bara PTBA dialokasikan ke domestik sebesar 65% (khususnya ke PT PLN), sementara sisanya untuk ekspor. Namun, untuk berjaga-jaga terhadap fluktuasi harga, perseroan hanya mengontrak batu bara sebesar 80%. “Sekitar 65% dari dalam negeri dan 15% untuk ekspor, khususnya pembeli-pembeli tradisional seperti Jepang,” ujar Milawarma. Mengubah tujuan ekspor juga dilakukan oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Kini, perusahaan ini tidak lagi mengirim batu bara ke Amerika Serikat sepanjang semester I-2012. Sebagai gantinya, BUMI fokus batu bara ke Asia dan Eropa. Tahun lalu, penjualan BUMI ke Amerika sebesar US$ 3,419 juta. Namun tahun ini nihil, meski manajemen tidak disebutkan alasan penurunan tersebut. Sebagai gantinya, BUMI fokus menjual hasil tambangnya ke Asia dan Eropa. Penjualan ke Asia pada semester I mencapai US$ 1,215 miliar, sedikit menurun dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,356 miliar. Sementara penjualan ke Eropa justru naik dari US$ 136,076 juta menjadi US$ 419,515 juta. Sedangkan penjualan ke dalam negeri masih minim atau setara US$ 299,209 juta dari total penjualan batu bara BUMI di semester I-2012 mencapai US$ 1,934 miliar. Pukulan itu juga menyasar PT Arutmin Indonesia. Merosotnya harga batu bara, ditambah buruknya cuaca, memaksa anak usaha PT Bumi Resources Tbk ini memangkas target produksinya. Semula, Arutmin menargetkan produksi 31 juta ton atau naik 24% dari realisasi tahun. Namun Faisal Firdaus, Chief Executive Officer (CEO) Arutmin, pesimistis target bakal tercapai. “Kami masih berusaha untuk mencapainya, setidaknya 90% dari target,” katanya. Penyebabnya, ya itu tadi, masalah cuaca dan turunnya harga. Apa boleh buat, perusahaan terpaksa melakukan efisiensi untuk menekan biaya. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

25


Bisnis Pelayaran

Kapal milik Djakarta Lloyd

Di Ambang Batas Karam Pemerintah angkat tangan soal PT Djakarta Lloyd (Persero). Padahal, bisnis ini masih menjanjikan. TEKS AS Riyanto Foto Riset

P

T Djakarta Lloyd (PTDL) berulang tahun ke-62. Namun, BUMN ini tinggal menunggu hari akhirnya. Penyebabnya, utang perusahaan pelayaran ini sudah menumpuk. Padahal, asetnya sudah tidak ada. Bahkan, seperti disampaikan Menteri BUMN, pemerintah sudah angkat tangan dan tak mau menyelamatkan Djakarta Lloyd. Kegagalan itu membuat Telkom terpaksa harus menghitung ulang berba-

26

gai rencana bisnisnya tahun ini. Tapi tak hanya Telkom, PT Asuransi Jasindo juga harus kehilangan sebagian keuntungannya tahun ini. Sebab, perusahaan BUMN ini menjadi penjamin satelit Telkom-3. Pedih memang. Ketika perusahaan swasta menikmati manisnya laba dari negara kepulauan, PTDL justru karam. Sejak 1997, perusahaan ini sudah mencatatkan rugi. Yang lebih menyedihkan lagi, PTDL sudah tak lagi memiliki kapal sama sekali. Sebanyak 14 kapal yang selama ini diandalkan untuk mencari nafkah, sudah lenyap. Dua kapal dilelang oleh pengadilan Singapura. Tiga kapal ditarik kreditur (PT PANN MF), dan empat kapal dalam proses lelang terkait sita eksekusi oleh pemegang surat utang (MTN) PTDL. Selain itu, lima kapal Palwo Buwono memerlukan perbaikan yang membutuh-

kan biaya Rp 32 miliar hingga Rp 45 miliar yang saat ini sedang difasilitasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan beberapa lembaga pembiayaan termasuk dengan PT PPA Finance. Yang membuat beban PTDL kian berat adalah tuntutan hukum. Ditambah lagi, perseroan juga mengalami over staffing, dengan komposisi karyawan darat dengan laut yang tidak optimal. Akibatnya, Sumber Daya Manusia di BUMN ini sulit dikendalikan karena tidak ada kegiatan operasional yang sesuai. Apalagi PTDL masih menunggak hak-hak karyawan dan pensiunan yang jumlahnya mencapai Rp 43,2 miliar. PTDL belum mampu merumahkan para karyawannya karena masih mempunyai tunggakan. Tak heran bila dalam tiga tahun terakhir PTDL mengalami kerugian. Di samping itu, total aset perseroan juga terus mengalami penurunan terutama dari ekuitas karena adanya akumulasi rugi. Saat ini, perseroan memiliki utang dengan total Rp 3,6 triliun, yang terdiri dari Rp 2,4 triliun utang Sub Loan Agreement

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Bisnis Pelayaran

(SLA) dan Rp 1,2 triliun merupakan utang kepada lebih dari 200 kreditur dan rekanan dari dalam maupun luar negeri.

Karyawan harus diselamatkan Kondisi ini membuat Dahlan Iskan, Menteri BUMN, angkat tangan. “Mana ada yang berani mengakuisisi perusahaan yang keuangannya seperti itu,” katanya. Kini mantan Direktur Utama PT PLN itu sedang memikirkan bagaimana menghidupi karyawan yang sudah lebih dari setahun tidak digaji. “Kita carikan jalan keluarnya agar mereka (karyawan PTDL) bisa makan,” lanjut Dahlan. Kala PTDL sedang menunggu detikdetik di dasar laut, perusahaan pelayaran lain justru berlomba menambah laba. Sebab, bisnis ini terus tumbuh. Jumlah kapal niaga juga terus bertambah. Indonesia National Shipowners Association (INSA) mencatat, jumlah kapal niaga nasional saat ini tumbuh 84% dengan nilai investasi sekitar US$ 22 miliar hanya dalam tempo 7 tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada 31 Maret 2005, jumlah kapal niaga nasional baru 6.0341 unit dan pada 31 Maret 2012 jumlahnya naik 84% atau bertambah 5.091 menjadi 11.132 unit. Kenaikan juga terjadi pada bulk carrier. Jika tahun 2008 jumlahnya baru 11 unit yang dimiliki oleh dua perusahaan atau tiga perusahaan. Tapi kini, jumlahnya sudah mencapai 75 unit yang dimiliki oleh sekitar 11 perusahaan. Sementara jumlah kapal tug and barge yang sebelumnya hanya sekitar 800 set, sekarang jumlahnya sudah 1.500 set. Selain itu, saat ini muatan domestik sudah berada di level 350 juta ton per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 5-7% per tahun. Sedangkan muatan ekspor dan impor mencapai 560 juta ton per tahun dengan pertumbuhan 5% per tahun. Kondisi ini membuat sejumlah emiten pelayaran mulai mencatat untung semester satu 2012. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk, misalnya. Pada semester I-2012, perseroan ini berhasil membukukan keuntungan US$ 18,25 juta atau naik 34% dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar US$ 13,58 juta. Peningkatan laba perseroan, ditopang pendapatan yang tumbuh 28% dari US$ 53,27 juta untuk menjadi US$ 68,09 juta. “Kinerja yang kami catat selama semester I-2012 lumayan menggembirakan,” ujar Rico Rustombi, Direktur Utama PT Mitrabahtera.

Di akhir semester 1-2012, nilai kontrak yang direalisasikan Mitrabahtera mencapai US$ 410 juta, terdiri dari US$ 271,9 juta untuk tongkang dan US$ 138,1 juta untuk floating crane. Selama semester I, pendapatan tongkang mencapai US$ 52,46 juta atau 77% dari total pendapatan. Sementara dari transshipment mencapai US$ 15,63 juta. Adapun volume tongkang meningkat dari 10,36 juta di semester satu 2011, menjadi 14,46 juta di semester I. Kinerja ciamik juga dialami oleh PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Pada semester I, Arpeni membukukan laba ber-

sih Rp 355,14 miliar dari rugi Rp 581,15 miliar pada semester pertama 2011. Padahal, pendapatan perseroan turun dari Rp 603,21 miliar pada semester I-2011 menjadi Rp 567,11 miliar pada semester I-2012. Beban jasa perseroan naik menjadi Rp 717,22 miliar pada semester I-2012 dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 636,85 miliar. Namun, kenaikan ini terutama berasal dari pendapatan di luar operasi. Arpeni Pratama Ocean Line mencatatkan pendapatan keuangan naik menjadi Rp 722,73 miliar rupiah selama semester I-2012, dari periode sama tahun lalu, Rp 42,63 miliar. n

Mana ada yang berani mengakuisisi perusahaan yang keuangannya seperti itu. Dahlan Iskan, Menteri BUMN

Properti milik djakarta Lloyd di semarang

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

27


Aksi Sosial

Pemberangkatan peserta mudik menggunakan bus diselenggarakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta. dilepas langsung oleh Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan, dan Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo

Merangkul Nasabah Melalu BNI menyelenggarakan program mudik gratis bagi nasabahnya. Program yang telah dilaksanakan untuk kedelapan kalinya ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial BNI. Teks Vinsensius Segu Foto Riset

M

udik atau pulang ke udik merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Selain untuk kembali menjalin silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, mudik juga merupakan upaya untuk recharge battery dalam menghadapi aktifitas selama setahun di kota. Bahkan, tradisi mudik juga merupakan salah satu proses pemerataan untuk mengalirkan modal dari kota ke kampung. Peristiwa mudik ini dimaknai oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk lebih mendekatkan diri dan menjaga kesetiaan nasabah. Pada Lebaran 2012 ini, untuk kedelapan kalinya kembali BNI menggelar program “Rejeki Mudik BNI 2012”. Nah, BNI adalah bank yang terus tumbuh. Semester I tahun 2012, BNI membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20,4% dari

28

Rp 2,73 menjadi Rp 3,29 triliun. Pencapaian laba bersih ini diikuti pula dengan kenaikan laba bersih per saham sebesar 20,5 %. Selain itu, BNI juga membukukan total aset sebesar Rp 316,8 triliun atau naik sebesar 21,6 % dibanding posisi aset semester I - 2011 sebesar Rp 260,6 triliun. Pertumbuhan aset BNI terutama didorong oleh kenaikan simpanan nasabah yang naik 21,3% dibanding posisi tahun sebelumnya atau menjadi Rp 242,7 triliun per 30 Juni 2012 dibanding posisi yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 200 triliun. BNI bertumbuh dan berkembang tentunya berkat kepercayaan nasabah. Sebagai ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada para nasabah setia, BNI menggelar program mudik gratis. Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo mengatakan untuk mendukung program Rejeki Mudik BNI 2012, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 4,6 miliar. “Program mudik ini juga merupakan wujud dari tanggung jawab sosial BNI dalam membantu pemerintah menanggulangi permasalahan mudik melalui penyelenggaraan mudik secara teratur dan terkoordinasi,” kata dia. Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer & Ritel BNI, menambahkan bahwa perseroan memiliki perhatian yang khusus bagi pemudik, karena ada banyak hal yang terkandung dalam tradisi tersebut. “Ini ada aliran ekonomi dari pusat ke daerah. Selain itu, para pemudik kemungkinan juga bisa menjadi inspirasi bagi anggota masyarakat lainnya di kampung halaman,” ujarnya. Dengan mengikuti mudik bersama ini, para pemudik akan mendapatkan kepastian pemberangkatan dan jaminan ke-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Aksi Sosial

Untuk memudahkan layanan transaksi perbankan, BNI menghadirkan mobil ATM BNI

ui Program Rejeki Mudik BNI amanan. “Karena nasabah tidak perlu ke terminal bis atau ke tempat lainnya yang tidak tahu. Selanjutnya adalah kenyamanan, karena peserta yang mengikuti program mudik ini hanya nasabah BNI, dan kami kawal sampai ke tujuan,” tambahnya. Nah, pada tahun ini, jumlah nasabah yang diberangkatkan BNI mencapai 6.692 orang dengan menggunakan moda bus AC eksekutif, kereta api kelas eksekutif, serta pesawat udara. Adapun tujuan mudik Pulau Jawa meliputi Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya serta Malang. Sementara itu, untuk tujuan luar Jawa, mencakup Lampung, Palembang, dan Padang. Khusus mudik ke Padang merupakan rute baru yang disediakan BNI pada tahun ini. Untuk pemberangkatan dengan menggunakan bus AC eksekutif, peserta mudik diberangkatkan secara langsung oleh Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan, Gubernur DKI, Fauzi Bowo dan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, dari Parkir Timur Senayan pada 15 Agustus lalu. Jumlah armada bus yang disediakan untuk mendukung program ini mencapai 110 unit, menampung 6.000 nasabah setia BNI yang akan pulang kampung. Salah satu fasilitas yang diberikan BNI untuk pemudik yang menggunakan bus AC eksekutif ini adalah adanya feeder atau pengumpan. Tugas pengumpan adalah mengangkut nasabah BNI dari jalan raya di sekitar Senayan menuju ke lokasi pemberangkatan. Dengan fasilitas ini, pemudik tidak lagi repot-repot berjalan kaki menuju ke lokasi pemberangkatan. Di lokasi pemberangkatan, BNI juga menyediakan berbagai

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

hiburan untuk anak-anak, seperti badut serta permainan lainnya. Esoknya, BNI memberangkatkan 600 nasabah menggunakan kereta api. Acara ini dilepas oleh Komisaris Utama BNI, Peter B Stok, Jajaran Direksi BNI dan Direksi PT Kereta Api. 8 gerbong KA Eksekutif diberangkatkan ke Solo dan Yogyakarta, serta 4 KA Eksekutif jurusan Surabaya. Selain memberangkatkan nasabah yang berlokasi di Jabodetabek, BNI memfasilitasi mudik bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hong Kong serta Singapura. Untuk pemberangkatan dari Hong Kong, BNI menyediakan 46 voucher yang dapat ditukarkan dengan tiket pesawat pulang pergi rute Hongkong - Jakarta. Sementara itu BNI juga menyediakan 46 tiket pesawat pp dari Singapura ke Jakarta dan sebaliknya. Semakin baik Upaya BNI menggelar program mudik gratis ini disambut gembira oleh nasabah. Hal ini diungkapkan Dwi Jayadi. Dwi ini sudah dua kali ikut mudik bersama BNI. Tahun lalu dia mudik menggunakan bus dan ini tahun mudik ke Yogyakarta dengan kereta. “Sangat menyenangkan. Pelayanan sejak dari saat pendaftaran sampai registrasi ulang sebelum keberangkatan sangat teratur. Armada yang digunakan juga sangat baik,” ucap dia. Kegembiraan serupa juga diungkapkan oleh Ida Setyaningsih. Ini kali kedua Ida mudik bersama BNI. “Tahun lalu saya naik kereta dan tahun ini juga naik kereta. Pelayanan yang saya alami tahun ini semakin baik,” tutur dia. n

29


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................


TEKS Mik

ail FOTO

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

Dahlan

ekonom RP, Warta

i, riset Il

ustrasi Fo

nda Lapo

d

31


R

endang, masakan khas Minangkabau, boleh saja masuk dalam jajaran makanan terenak di dunia. Tapi, tetap saja rendang nggak nendang. Dalam hal bisnis, rendang sepertinya cuma jago kandang. Ia kalah bersaing dengan burger, hot dog, atau fried chicken. Rendang tidak sendiri. Produk makanan lokal lainnya juga makin ciut di negeri sendiri. Mbok Berek yang menjual resep ayam kampung juga masih saja terdengar kampungan di hadapan ayam-ayam bule. Padahal, soal rasa, Mbok Berek jelas gak kalah sama Kentucky Fried Chicken (KFC). Tapi tetap saja, produk KFC lebih lekat di lidah dan mulut anak-anak Indonesia. Lainnya, ada Es Teler 77, yang namanya juga makin ‘teler’ di tengah serbuan bisnis makanan dan minuman asing yang marak belakangan ini.

dang ini mengalami peningkatan 12%. Setahun berikutnya, pertumbuhan mencapai 13%-15%. Dan di tahun 2012, diprediksi bakal melonjak drastis. Tengok saja catatan data perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (Wali) yang menyebutkan bahwa di tahun 2012 sekitar 1.200 waralaba ada di Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 713 waralaba atau 60% di antaranya bermerek lokal. Sisanya sebanyak 506 perusahaan adalah merek asing. Omzetnya diperkirakan mencapai Rp 120 triliun di tahun 2012. Dan di tahun depan diprediksi bakal melambung menjadi Rp 144 triliun. Pendek kata, Indonesia memang surga para pemilik modal dengan jaringan waralabanya. Cuma, sayangnya, meski jumlah pemain waralaba lokal masih lebih dominan, dalam soal omset, waralaba merek lokal tak bisa menjadi juara. Wali mencatat, hingga medio 2012, dari angka penjualan na-

Es Teler 77

Lesunya pasar Eropa dan Amerika mendorong jaringan bisnis negeri bule itu terus mencari celah. Benua Asia jadi sasaran. Dan Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta tentu jadi incaran. Apalagi, dari hitungan dagang, gross domestic product (GDP) yang mencapai Rp 4.000 triliun cukup menjanjikan. Ditambah daya beli konsumen yang ciamik dengan inflasi yang masih terkontrol di kisaran 6%-6,5%. Kondisi ini menggelitik para peritel dari berbagai belahan dunia untuk mencoba peruntungan di Indonesia. Terutama yang bergerak di bisnis food and beverages, educational products and services, retail sector, real estate services, serta laundry and dry cleaning. Sebuah data menunjukkan, secara keseluruhan, bisnis ritel di Indonesia terus menanjak. Pada 2010 misalnya, bi-

32

sional yang Rp 144 triliun, kontribusi waralaba asing mencapai Rp 100,8 triliun atau 70%. Sedangkan waralaba lokal hanya bisa meraup omzet Rp 43,2 triliun. Asing memang terus menggerus pemain lokal. Perkembangan pangsa pasar ritel modern yang mayoritas dimiliki asing, meningkat signifikan setiap tahun. Berdasarkan data dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo), pada 2005, omzet ritel modern tercatat Rp 42 triliun, kemudian meningkat lagi pada 2006 menjadi Rp 50,8 triliun dan pada 2008 meningkat menjadi Rp 58,5 triliun. Dan tentu saja angka itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Nah, di tahun 2012, peritel asing terus berdatangan berekspansi ke Indonesia. Sebut saja Family Mart dan Lawson. Keduanya merupakan peritel raksasa dari Korea Selatan dan Jepang. Satu lainnya membuka hypermarket atau seke-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


las grosir adalah Metro AG yang berpusat di Jerman. Belum lagi masuknya tiga raksasa ritel dunia, Wal-Mart (AS), Casino Guichard-Perrachon SA (Prancis), dan Lotte Shopping (Korea Selatan). Mereka bersaing memperebutkan pasar hypermarket yang sebelumnya dipegang pemain lokal, PT Matahari Putra Prima Tbk. Lalu, ada sejumlah perusahaan ritel dari berbagai belahan dunia yang juga menyatakan minatnya masuk ke Indonesia. Mereka adalah Bonia (Singapura), Li-ning (China), Berrylite Frozen Yogurt (Singapura), C House (Italia), Country Chicken (Australia), Gogo Franks (Singapura), Love & Co (Singapura), Mother En Vogue (Singapura), Pho Hoa (Amerika Serikat), Physio Asia Therapy Centre (Singapura), dan Skin Inc (Singapura). Bahkan, negara seperti Vietnam yang sebelumnya tak diperhitungkan mulai ikut-ikutan merangsek ke pasar Indonesia.

Menggerus Pemain Lokal Ekspansi waralaba asing memang mengkhawatirkan. Apalagi itu tidak diimbangi dengan jumlah waralaba lokal yang makin lama makin tersingkir. Bahkan tak sedikit waralaba lokal hanya berumur jagung akibat kalah bersaing. Mbok Berek walau masih eksis makin termehek-mehek. Es Teler 77 jelas teler pusing tujuh keliling diserbu panjaja makanan dan minuman asing yang mengibarkan merek bergengsi. Itulah yang kemudian mendorong pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap pemain lokal. Kemendag, rencananya, akan memperketat aturan masuk para waralaba asing yang nyata-nyata sudah menggerus pemain lokal. Aturan ketat, setidaknya menyamai aturan yang diterapkan negara lain dalam menerima pemain asing, bakal diberlakukan. Ini penting guna menyelamatkan pemain lokal sekaligus menjadi stimulus para waralaba lokal yang masih

Gerai Burger King

Amerika Serikat tampaknya yang paling getol menggarap pasar Indonesia. Belum lama ini,13 perusahaan mewakili 19 brand franchise Amerika datang ke Jakarta.Tujuannya, apalagi kalau bukan menjaring pasar potensial Indonesia. Beth Solomon, Vice President Strategic Initiatives and Industry Relations International Franchise Association (IFA) AS mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang terus positif menjadikan Indonesia punya daya tarik tersendiri. “Tidak hanya dalam populasi, tapi ketahanan menghadapi krisis ekonomi global. Ini yang membuat anggota delegasi melirik pasar besar Indonesia,� ujar Solomon. Satu yang sudah mendului adalah Johnny Rockets, waralaba makanan cepat saji. Waralaba ini datang ke Indonesia digandeng oleh Wiryanti Sukamdani dengan kawasan Kuta, Bali jadi target operasi.

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

eksis untuk melebarkan sayapnya di negeri sendiri sekaligus bargain untuk merambah ke negeri lain. Menurut Gunaryo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, selama ini pemain lokal sulit untuk bermain di luar Indonesia lantarannya ketatnya aturan. “Jadi, kami hanya ingin kesetaraan saja,�katanya. Harus diakui, selama ini pemerintah terkesan tidak pernah menerapkan asas resiprokal dalam kerja sama ekonomi dengan luar negeri. Pelaku ekonomi asing dibiarkan melenggang bebas masuk ke Indonesia, tapi pelaku ekonomi domestik sangat sulit membuka operasi usaha di luar negeri. Ditambah lagi, waralaba asing itu hanya menggandeng satu pengusaha. Mereka juga enggan mewaralabakan kembali lisensi yang telah didapatkannya itu kepada pengusaha lokal lainnya. Inilah yang kata Tutum Ruhanta, Wakil Ketua

33


Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bertentangan dengan prinsip waralaba itu sendiri.

Revisi Aturan Makanya, revisi aturan waralaba sangat diperlukan guna menyelamatkan pemain lokal. Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, aturan yang ada terkait dengan waralaba asing memang perlu dilihat lagi. Aturan tersebut harus bisa memastikan bahwa kehadiran waralaba asing memberikan manfaat bagi ekonomi Indonesia. “Harus diakui, memang banyak waralaba asing yang masuk. Jangan sampai mereka merugikan ekonomi lokal,” ujarnya. Rencananya, akhir Agustus 2012 revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2008 itu bakal rampung. Beberapa poin penting revisi itu mencakup hal yang strategis. Misalnya saja, setiap gerai waralaba harus dikelola oleh pemegang waralaba yang berbeda. Definisi waralaba juga akan diperjelas, terutama untuk gerai convenience store yang saat ini sedang menjamur. Ini penting agar para pemain asing itu tak seenaknya merambah bisnis lain di luar bidangnya. Hal penting lainnya adalah pemberian izin usaha waralaba dalam negeri untuk mendapat Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) akan ditarik ke pusat atau Kementerian Perdagangan. Sebelumnya pengeluaran STPW untuk waralaba lokal diserahkan ke dinas perdagangan di daerah dan asing di pusat. Revisi itu juga akan mewajibkan waralaba asing yang akan masuk ke Indonesia mewaralabakan usahanya ke pengusaha lokal. Selama ini, rata-rata waralaba asing justru mengembangkan gerainya sendiri tanpa mewaralabakan

pengusaha dalam negeri. Kalaupun ada pengusaha lokal, ia tak lebih dari boneka pemilik modal. Itu lantaran aturan yang ada hanya bersifat imbaun, bukan kewajiban. Seluruh waralaba asing maupun lokal juga diwajibkan memanfaatkan produk-produk atau bahan baku dalam negeri (80%). Aturan ini bertujuan agar waralaba asing yang masuk ke Indonesia memberikan nilai tambah yang signifikan bagi ekonomi dalam negeri. Pemerintah juga akan melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Wali untuk memberikan rekomendasi layak atau tidaknya sebuah waralaba asing mendapat izin beroperasi. Ini dilakukan lantaran keterbatasan pemerintah dalam memahami prospektus dan perjanjian yang disodorkan oleh calon waralaba asing/lokal untuk mendapatkan STPW. Lainnya, pemberi waralaba (franchisor) wajib melaporkan keuangannya yang telah diaudit oleh akuntan publik. Tujuannya agar penerima waralaba tak membeli ‘kucing dalam karung’. Nah, bila revisi aturan itu sudah berlaku, Kementerian Perdagangan RI mengimbau sejumlah waralaba yang selama ini keliru menjalankan roda bisnisnya untuk segera mereposisi usahanya. Kemendag memberi tenggat waktu hingga 2013 bagi pengusaha untuk menaati aturan tersebut. Bila membandel, pemerintah tak akan sungkan mencabut izin pengusaha bersangkutan. Lalu, bisakah kemudian aturan itu membuat waralaba asing manut tanpa harus tertendang? Atau mampukah rendang ‘menendang’ perut konsumen di tengah serbuan panganan asing? Wallahualam. Sebab itu menyangkut rezeki masing-masing. n

Kami hanya ingin kesetaraan saja karena merek waralaba asal Indonesia, ketika ingin eksis di luar negeri itu tidak mudah karena sejumlah persyaratan. Standar kita cukup rendah, sedangkan negara lain sudah tinggi.

34

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


Fred Turner dan Ray Kroc

Waralaba dan Upeti Bisnis Modern Franchise adalah sebuah pola bisnis yang berkembang tahun 1850-an. Sistemnya cukup sederhana. Seseorang atau kelompok pemilik brand atau produk (franchisor) tertentu memberikan kewenangan ke pihak lain (franchisee) untuk mengembangkan usahanya, dengan tetap mengibarkan bendera si pemilik usaha. Kata franchise berasal dari Prancis yang bermakna “kebebasan”. Konon di masa itu, bangsawan diberikan wewenang oleh raja untuk menjadi tuan tanah di daerah-daerah tertentu. Di daerah tersebut, sang bangsawan dapat memanfaatkan tanah yang dikuasainya dengan imbalan pajak/upeti yang dikembalikan kepada kerajaan. Franchise sebagai sebuah sistem bisnis mulai berkembang saat Isaac Singer di tahun 1850-an menemukan mesin jahit. Guna mendistribusikan produk ciptaannya, ia merekrut beberapa orang untuk dilatih cara pengoperasian mesin dan kemudian meminta mereka untuk memasarkan produknya. Lalu di tahun 1955, Ray Kroc merupakan fenomena lain perkembangan bisnis franchise. Kala itu Kroc mengembangkan

bisnis makanan cepat sajinya menjadi rantai bisnis yang luas dengan membuka kesempatan kepada siapa saja untuk bisa menyandang brand McDonald’s miliknya di beberapa wilayah lain. Kini McDonald’s tercatat sebagai pemilik franchise terbesar di dunia. Amerika Serikat memang menjadi tempat berkembangnya sistem franchise. Di tahun 1960-1970an bisnis ini mengalami booming. Sampai-sampai waktu itu marak terjadi praktik penipuan bisnis berkedok franchise. Sementara pemilik brand lebih fokus untuk menjual franchise milik mereka ketimbang membangun dan menyempurnakan sistem bisnis franchisenya. Walhasil, pengetahuan yang minimal dan tidak adanya kode etik membuat banyak pemodal baru mengalami kegagalan. Inilah yang kemudian mendorong terbentuknya IFA (International Franchise Association) pada tahun 1960. Salah satu tujuan didirikannya organisasi adalah untuk menciptakan iklim bisnis franchise yang dapat dipercaya. IFA menciptakan kode etik franchise sebagai pedoman bagi anggota-anggotanya. Tidak saja di bidang makanan dan minuman, franchise kini sudah merambah ke bidang

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

lain. Setidaknya terdapat 120 ragam jenis bisnis yang menerapkan pola ini, mulai dari industri otomotif, cleaning & maintenance, health & fitness dan banyak lainnya. Pertumbuhan franchise atau waralaba di Indonesia berawal dari masuknya waralaba asing pada tahun 80-90-an yang ditandai oleh kehadiran Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonalds, Burger King, Wendys dan lainnya. Perusahaan-perusahaan waralaba lokal pun mulai bertumbuhan pada masa itu. Salah satunya-- yang termasuk pelopor --adalah Es Teler 77. Di Indonesia terdapat dua jenis gerai waralaba, yaitu gerai yang diberi nama company owned unit (kategori besar) dan franchise unit (kategori kecil dan menengah). Untuk company owned unit asing kini terdapat kurang lebih 700 unit gerai yang beredar di Indonesia seperti Starbucks, McDonald’s, KFC dan lain-lain. Sedangkan untuk franchise unit jumlahnya ribuan. Omsetnya terbilang wah. Sampai tahun 2011 setidaknya mencapai Rp 114 triliun. Sayangnya, dari jumlah itu, sekitar 60% masih dinikmati asing. Lainnya berasal dari waralaba lokal yang kondisinya makin terjepit. n

35


Pusat Jajan Serba ada pada salah satu mall di kota Bandung

Agar Tak Lagi Dikangkangi Asing Ekspansi waralaba asing di Indonesia bakal dibatasi. Mengangkat derajat pemain lokal atau justru mengancam aliran investasi asing? TEKS Mikail Foto Dahlan Rebo Pahing

A

khir Agustus 2012 adalah babak baru buat dunia bisnis waralaba. Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan mengeluarkan aturan baru yang tak lain adalah Revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba. Langkah ini memang patut dilakukan lantaran makin terjepitnya pemain waralaba lokal akibat serbuan pewaralaba asing. Langgam bisnis waralaba di Indonesia juga sudah dianggap melenceng dari tujuan semula. Ia tak lagi menjadi pengayom, apalagi orangtua angkat bagi pengusaha lokal, tapi justru menjurus pada praktik monopoli. Malah terdapat indikasi adanya perusahaan mini market asing di Indonesia yang memanfaatkan sistem waralaba sebagai pintu masuk bagi pemodal asing di bidang ritel kecil, yang sesungguhnya tertutup untuk Penanaman Modal Asing (PMA). “Filosofi waralaba Indonesia adalah memberikan suatu sistem usaha kepada pihak lain. Tapi kecenderungannya sekarang waralaba di Indonesia mudah untuk dimonopoli,� ujar Gunaryo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemen-

36

terian Perdagangan. Memang, aturan yang ada selama ini dirasakan tidak berpihak pada pengusaha lokal. Di satu sisi, pemain asing begitu mudah merambah setiap jengkal kota-kota besar di Indonesia dengan gerai-gerai megahnya. Di sisi lain, waralaba asli produk Indonesia begitu sulit menembus pasar luar negeri bahkan di negeri sendiri sekalipun. Dan tentu saja kekuatan modal asing, yang menggandeng satu dua pengusaha lokal ini, membuat waralaba lokal semakin sulit bergerak. Itu sebabnya, pemerintah merevisi aturan main yang selama ini berlaku. Cukup menjanjikan. Dalam aturan baru tersebut diberlakukan pembatasan gerai waralaba milik sendiri (company owned outlet) yang tak bisa lebih dalam kisaran jumlah 100-150 outlet. Dan itu akan diterapkan secepatnya. Pembatasan jumlah tentu saja tak lazim dalam aturan main International Franchise Assosiation (IFA) yang menganut pasar bebas. Tapi agaknya pemerintah sudah mulai dongkol dengan sepak terjang para pemodal asing. Langkah tegas harus dilakukan. “Indonesia adalah negara pertama yang membatasi company-owned unit di seluruh dunia,� ungkap Dewan Pengarah Wali (Waralaba Indonesia) dan Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi KADIN Amir Karamoy.

FDI merosot? Kebijakan ini sempat memunculkan kekhawatiran bakal berdampak pada iklim investasi waralaba asing di Indonesia. Sejak kabar revisi itu bergaung Februari lalu, spekulasi pun merebak. Para investor asing menyebut, bila revisi Permendag yang membatasi ruang gerak waralaba asing itu keluar, maka FDI (Foreign Direct Investment) Indonesia bakal

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


anjlok. Maklum, investor asing paling sensitif dengan kebijakan pemerintah yang kerap dianggap campur tangan di tengah maraknya pasar bebas. Kecemasan ini dibantah Amir Karamoy yang banyak melayani pertanyaan para pemodal asing. Menurutnya, itu tak lebih dari salah persepsi para pengusaha asing atas maksud revisi Permendag. Umumnya, kata Amir, para investor asing memandang revisi Permendag itu sebagai upaya pemerintah membatasi ruang gerak usaha mereka di Indonesia. Padahal aturan itu merupakan warning atas ulah pewaralaba asing maupun lokal yang menjurus ke praktik monopoli tanpa mau menjalin kemitraan dengan pengusaha lokal. Ketidakpahaman itu juga diakibatkan lambannya revisi regulasi itu. Padahal, kabar ihwal ini sudah bertiup sejak Februari lalu. Soal prediksi bakal merosotnya FDI rate Indonesia pasca keluarnya kebijakan baru itu, Amir pun membantah. “Soalnya menteri perdagangan (Gita Wirjawan) itu bekas kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Enggak mungkinlah dia mengambil kebijakan yang berlawanan,” kata Amir. Dengan kata lain, kecemasan para investor asing itu sedikit berlebih. Apalagi mereka tahu betul betapa Indonesia masih merupakan pasar potensial dengan konsumen yang konsumtif. “Pasar Indonesia adalah pasar menarik, 80 juta dari 240 juta penduduk Indonesia adalah orang kelas menengah, potensi pasarnya besar sekali,” kata Dewan Pengarah Waralaba Indonesia ini. Memang, merujuk data BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia tengah mengalami pergerakan positif. Tahun 2012 diprediksi bakal tumbuh sekitar 56% masyarakat kelas menengah baru alias orang kaya baru. Masyarakat inilah yang akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia karena daya beli mereka yang kuat.

Tantangan pemain lokal Nah, agar pemain lokal bisa menikmati kue yang lebih besar lagi, pemerintah pun menurunkan sejumlah regulasi. Setidaknya ini bisa dijadikan kesempatan bagi sektor UMKM dan masyarakat untuk membangun waralaba lokal yang selama ini kembang kempis. Bahkan bila perlu, ini dijadikan momentum mereka untuk bisa bersaing dengan franchise yang sudah mapan alias company-owned unit, termasuk yang dimiliki asing. “Pemerintah menganjurkan untuk memberi kesempatan bagi UMKM dan masyarakat untuk menikmati dan membangun franchise lokal dan franchise besar, jadi tidak ada masalah,” ujar Amir. Revisi Permendag tentang waralaba itu dinilai sebagai langkah positif untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif. Kebijakan baru tersebut diharapkan dapat mengatur bisnis waralaba menjadi lebih menguntungkan dan mendorong persaingan usaha yang sehat. Memang, kebijakan itu bakal mengerem pertumbuhan business opportunity (BO) maupun usaha waralaba seperti minimarket dan restoran yang belakangan terus menggelembung. Berdasarkan data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), jumlah gerai BO nasional di Indonesia sudah sekitar 80 ribu unit. Belum lagi perkembangan toko modern seperti minimarket, department store, rumah makan dan rumah minum (cafe) yang juga sangat pesat. Ini tentu saja menjadikan peluang pengusaha meraup margin makin menipis.

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

Dengan rampungnya revisi Permendag, pemerintah berharap dapat melecut pemain lokal untuk menggeliat. Setidaknya sistem usaha waralaba baru itu dapat melahirkan entrepreneur dan inovator-inovator di kalangan pelaku usaha UMKM yang kreatif sehingga memiki kemampuan untuk bersaing secara global. “Kami akan terus melakukan penertiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga dapat menciptakan lingkungan usaha dengan sistem waralaba yang lebih kondusif, terutama untuk pengembangan usaha kecil dan menengah,” tegas Gunaryo. Dalam membenahi kebijakan waralaba, pemerintah akan melakukan penataan kembali penerbitan STPW, mewajibkan pengusaha waralaba untuk mencantumkan logo waralaba dan melakukan usaha sesuai dengan izin yang dimiliki. Kemudian, para pengusaha waralaba juga diwajibkan menggunakan bahan baku dan peralatan, serta menjual barang dan/atau jasa dalam negeri sebanyak 80%. Dan itu tadi, jumlah gerai/outlet, dalam hal ini companyowned outlet, akan dibatasi kurang lebih sekitar 100 sampai 150 outlet/gerai yang dituangkan di dalam Permendag khusus mengenai waralaba toko modern, rumah makan dan rumah minum. Siapa tahu langkah ini menjadikan Indonesia tak lagi gampang dikangkangi modal asing. n

Seorang konsumen sedang membayar di indomart

37


figur

Pangeran Harry

Rp 95 Miliar Bintangi Film Porno TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

k

eluarga Istana Bucking­ ham sedang dirundung malu. Penyebabnya, tak lain ulah ugal-ugalan Pangeran Harry (27), putera kedua Pangeran Charles dengan Lady Diana. Sang pangeran bersama sejumlah temannya melakukan pesta bugil di sebuah suite di Wynn Resort, Las Vegas, AS. Pesta seronok itu tersebar di masyarakat, setelah foto bugil sang pangeran diunduh oleh TMZ.com, situs berita selebritis AS. Pihak Istana Buckingham telah membenarkan, bahwa foto lelaki telanjang bulat dengan mengenakan jam tangan dan kalung, serta menutupi kemaluannya itu memang pangeran yang berada di garis ketiga pewaris tahta Kerajaan Inggris. “Untuk saat ini, kami tidak punya komentar lain,” kata juru bicara istana seperti dikutip AFP. Penampilan bugil pangeran bernama lengkap Henry Charles Albert David itu, agaknya menarik minat Vivid Entertainment (VE), sebuah perusahaan pembuat film porno. VE dikenal sebagai spesialis film porno selebritis. Perusahaan inilah yang memproduksi dan mendistribusikan film porno dengan bintang Kim Kardashian atau Pamela Anderson. Pihak VE mengaku, sudah mengirim surat penawaran senilai US$ 10 juta atau sekitar Rp 95 miliar kepada Harry untuk tampil dalam sebuah film. Menurut Steve Hirsch, manajer VE, pihaknya akan memproduksi kisah nyata pesta bugil tersebut dan diberi judul ‘The Trouble with Harry’. “Kami bahkan mempersiapkan skenario yang baik dan menyediakan perempuan cantik sebagai pendamping,” kata Hirsch. Akankah Pangeran Harry menerima tawar­an tersebut? Kita lihat saja nanti. Siapa tahu sang pangeran nekat lagi. n

38

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


figur Katy Perry

Tolak Rp 190 Miliar TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

t

Maylaffayza

Musik dan Bisnis

awaran senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 190 miliar, agaknya tak menarik bagi Katy Perry (27), pelantun tembang I Kissed a Girl. Padahal, tawaran itu sebenarnya juga cukup bergengsi, yakni menjadi juri American Idol. “Dia benar-benar dikejar untuk tawaran itu. Mereka sangat menginginkan Katy,” kata orang dekat Katy, Senin pekan lalu. Namun sayang, biduanita kelahiran California yang telah mencatat sejarah, selama setahun penuh bercokol di 10 besar Billboard Hot 100 itu, tak tertarik. Padahal, penawaran untuk Katy itu jauh lebih besar dibanding untuk Mariah Carey. Terdapat selisih sekitar US$ 2 juta atau sekitar Rp 19 miliar. Sampai sejauh ini, baru Mariah Carey yang sudah pasti menjadi juri dengan masa kontrak satu tahun. n

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

p

iawai memainkan biola, agaknya tak cukup bagi Maylaffayza (35). Bisnis musik pun mulai diliriknya. Bahkan sejak 2010 silam, Fay– panggilan akrabnya —telah mulai menimba ilmu S-2 di jurusan creative media enterprise, di International Design Institute. “Saya tertarik bisnis yang bisa saya aplikasikan dalam pengembangan karier di dunia industri musik,” kata pemilik nama asli Maylaffayza Permata Fitri Wiguna itu. Pasca lebaran ini, Fay mengaku bakal kembali melakukan observasi buat tesisnya, tentang pemain solo dari sisi bisnis dan industri terkait. Harapan Fay, tesisnya nanti bisa membuka jalan bagi solois instrumental untuk masuk ke industri musik. “Banyak hutan harus saya babat, jalan yang harus dibangun, agar violinist seperti saya dan musisi solo instrumental lain dapat berkembang dalam industri,” katanya. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

39


gaya hidup Properti di Singapura

Berburu Properti ke Singapura Diam-diam orang kaya Indonesia punya kecenderungan baru. Mereka gampang saja membeli dan memiliki properti di Singapura. Sebagian untuk investasi, tapi tak sedikit yang sengaja membeli untuk ditinggali. TEKS Elka Saraswati foto riset

40

I

pria paruh baya yang juga pengacara ini. Untungnya, Iriawan waktu itu sudah memiliki sebuah apartemen, sehingga tak perlu tinggal di hotel selama di Singapura. Menariknya, selama tinggal lama di Singapura, ia baru ngeh kalau banyak orang Indonesia yang memiliki apartemen di negeri jiran itu, seperti dirinya. Malah ada juga yang menjadi kliennya di Indonesia.

riawan masih belum lupa dengan pengalamannya saat harus tinggal lama di Singapura. Awalnya hanya untuk memeriksa kesehatan. Kegiatan rutin yang dilakukannya saban tahun. “Hasil awalnya saya dibilang sehat. Cuma waktu saya cerita sering terengah-engah kalau menaiki tangga, disuruh lagi periksa jantung. Hasilnya, saya harus operasi karena ada penyumbatan. Jadilah sebulan lebih tinggal di Singapura,� cerita

KECENDERUNGAN BARU Kenyataannya memang tidak sedikit orang kaya Indonesia yang memiliki properti di Singapura, seperti Iriawan. Simak saja data yang dilansir Urban Redevelopment Authority (URA), atau badan perencanaan penggunaan lahan dan pemberi otoritas konservasi di Singapura. Nah, menurut data URA, ada lebih dari 1.700 orang kaya Indonesia sebagai pemilik properti di Singapura. Jumlah ini kurang lebih 18% dari total kepemilikan properti di Singapura oleh warga negara asing, yang mencapai 9.300 unit residensial pada tahun 2011. Kenyataan ini tak berbeda jauh dengan hasil survei iProperty Asia Market 2011. Hasil survei menempatkan, warga negara Indonesia (WNI) yang pastinya adalah para orang kaya, menjadi pemburu properti ketiga terbesar Singapura. Peringkat pertama adalah Malaysia (27%), disusul China (20%), baru kemudian Indonesia (17%) dan India (12%). Kegilaan orang kaya Indonesia untuk memiliki properti di Singapura, juga bisa dicermati dari data yang dipublikasikan Savills Singapore. Menurut data tersebut, pada semester pertama tahun 2012, orang kaya Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai pembeli asing terbesar properti di Singapura. Pada paruh per-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


gaya hidup Properti di Singapura

Ya Rumah, Ya Kantor

tama tahun 2012 tersebut, sudah ada 190 unit residensial yang dibeli orang kaya Indonesia. Total nilai transaksi mendekati US$ 299 juta. Bila dirupiahkan kurang lebih setara Rp 2,8 triliun (dengan kurs US$ 1 setara Rp 9.500). Wow…. Ada beragam properti yang dibeli orang kaya Indonesia di Singapura. Mulai dari town house hingga apartemen dan kondominium. Harga properti yang dibeli orang kaya Indonesia, berkisar antara 1,5 juta dolar Singapura (Sing$) sampai Sing$ 5 juta. Kalau dirupiahkan, kurang lebih Rp 11,4 miliar sampai Rp 38 miliar, dengan kurs Sing$ 1 setara Rp 7.600. Kisaran harga ini semakin menandaskan, bahwa memang hanya para orang kaya di Indonesia saja yang bisa membeli properti di Singapura. Bagi mereka, harga yang selangit itu sepertinya bukan masalah. Tidaklah mengherankan jika kemudian pengembang besar asal Singapura, Far East Organization, merasa perlu untuk melakukan road show menjual properti mereka kepada para orang kaya Indonesia. Hasilnya, luar biasa. Jualan mereka pada pekan ketiga di bulan Agustus kemarin, di lima kota besar Indonesia, laris manis. Hampir semua unit properti yang ditawarkan, dibeli para orang kaya Indonesia. Padahal harga yang ditawarkan bisa bikin geleng-geleng kepala. Bayangkan saja, satu unit apartemen yang paling murah ditawarkan Sing$ 4,9 juta atau Rp 37 miliar.

BERAGAM ALASAN Bukan tanpa alasan kalau banyak orang kaya Indonesia memilih memiliki properti

di Singapura. Dengan letaknya yang hanya “sepelemparan batu”, menjadi wajar bila Singapura menjadi tujuan anjang sana. Tidak sedikit yang datang dan tinggal untuk menempuh pendidikan atau membangun karier. Selain itu banyak juga orang Indonesia yang bepergian ke Singapura untuk urusan bisnis, berlibur bersama keluarga, atau menjalani pengobatan. Sejumlah pengembang di Singapura mencatat, ada tiga alasan utama mengapa orang Indonesia membeli dan memiliki properti di Singapura. Pertama, sebagai investasi karena lahan di negeri jiran yang sangat terbatas sehingga nilai properti yang ada sudah pasti akan terus naik. Kedua, properti dimiliki untuk tempat tinggal anak-anaknya yang sekolah. Ketiga, tentu saja untuk berlibur bersama keluarga atau ditinggali selama menjalani perawatan kesehatan.

SURABAYA DAN BANDUNG Merunut asal orang kaya Indonesia yang memiliki properti di Singapura, ternyata mereka bukan melulu berasal dari Jakarta. Far East Organization, mencatat, konsumen dari Indonesia yang memiliki properti di Singapura, juga berasal dari Surabaya dan Bandung. Menyusul kemudian Medan dan Semarang. Keberadaan orang kaya asal Surabaya dan Bandung, tidak terlepas dari kehadiran operator penerbangan yang membuka penerbangan langsung. Baik dari Bandara Juanda di Surabaya maupun Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Adanya penerbangan langsung memudahkan mereka untuk pulang-pergi Surabaya-Singapura maupun Bandung-Singapura. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

Kejelian pengembang di Singapura membaca kecenderungan perilaku dan gaya hidup, menjadi salah satu penyebab properti mereka dibeli orang kaya di negeri tetangga, termasuk Indonesia. Terakhir, mereka memperkenalkan konsep small office home office (SOHO), yang meniadakan pembagian tradisional antara kantor dan rumah. Sebagai gantinya, adalah sebuah hunian terintegrasi dengan fasilitas digital, untuk menghubungan setiap individu dan bisnis. Konsep ini dihadirkan untuk menarik generasi baru pembeli kelas “Y” atau kelas menengah. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini, diyakni mengidamkan tempat tinggal dengan kebutuhan privasi lebih luas, tetapi juga bisa menunjang interaksi bisnis dan pekerjaan mereka. Konsep SOHO dikembangkan sebagai hunian-hunian stylish, fleksibel, dan dirancang untuk memberikan fungsionalitas maksimal di daerah perkotaan. Bentuk fisiknya adalah sebuah media apartemen luas dengan desain yang memberikan pengalaman spesial tiga dimensi dan potensi berkelanjutan agar menciptakan ruang unik untuk bekerja, tinggal, dan bersantai. Konsep SOHO memang laris manis diminati berbagai kalangan, termasuk orang kaya di Indonesia. Tak heran jika sejumlah apartemen berkonsep SOHO yang dijual di Singapura, laris manis diborong para orang kaya. Sebut saja apartemen SOHO Singapura di Central, The Tennery di kawasan Bukti Timah dan The Cape di Amber Road. n

41


lingkungan kekeringan

m

usim kemarau kali ini memang terasa begitu menyengat. Debudebu berhamburan ditiup angin, sumber air bersih pun mulai terkuras. Di beberapa daerah diberitakan mulai mengalami krisis air bersih. Di Desa Rancamoyan, Padalarang, Bandung, misalnya, ratusan penduduk pun terpaksa berjalan cukup jauh hanya untuk mendapatkan satu jeriken plus satu ember air bersih. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kekurangan air bersih akibat musim kemarau saat ini telah menimpa sedikitnya sembilan provinsi. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan ada sembilan provinsi yang menjadi prioritas penanganan kekurangan air adalah Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Papua Barat. Kekeringan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Daerah (Pemda) terlihat kurang siap mengantisipasinya. Itu terjadi bukan karena Pemda tidak peduli, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebelumnya memperkirakan bahwa musim kemarau tahun ini akan berlangsung normal. Artinya, kecil kemungkinan akan terjadi kekeringan. Laporan BMKG menyebutkan sifat hujan musim kemarau 2012, sebagian besar normal (57%), di atas normal (35%), dan di bawah normal (8%). Namun kenyataannya saat ini kekeringan telah melanda sejumlah wilayah Indonesia. Dampaknya terjadi krisis air yang berekses pada kekeringan sejumlah lahan pertanian dan sawah puso, sehingga dikhawatirkan akan timbul konflik perebutan air. Kekeringan ini baru akan berakhir ketika musim penghujan tiba yang diperkirakan terjadi pada Oktober mendatang. Untuk menghadapi masalah kekeringan tersebut, (BNPB) telah menyelesaikan Rencana Aksi Terpadu Menghadapi Kekeringan 2012. Selain sembilan provinsi yang akan mendapatkan prioritas utama, sebetulnya kekeringan juga melanda Sulawesi Barat, khususnya di Polewali Mandar. Ratusan hektare sawah di sana mengering, karena tidak mendapat pasokan air. Persoalan kesulitan air juga dialami

42

Akibat Salah M Sejumlah Pemda terlihat kurang mengantisipasi bencana kekeringan tahun ini. Akibat salah prediksi ? TEKS hideko FOTO asep rochyadi

sebagian warga di Kalimantan Selatan, khususnya wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Kotabaru, dan Banjar. Sumur-sumur warga mengering sehingga mereka mengandalkan air bersih dari para penjual air keliling. Guna mengatasi hal-hal tersebut, BNPB melakukan aksi seperti pendistribusian air melalui tangki air, penyediaan pompa air, pembuatan sumur bor, hujan

buatan, pembangunan embung atau reservoir, dan pengaturan pemberian air untuk pertanian dengan sistem gilir giring. Layanan distribusi air dilakukan di berbagai daerah, seperti di Jawa Timur, meliputi 616 desa di 23 kabupaten/kota di antaranya Trenggalek, Pacitan, Nganjuk, Ponorogo, Bojonegoro, Pamekasan, Bangkalan, Sumenep dan Madiun.

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


lingkungan kekeringan

«Kekeringan memang mengancam hasil produksi Nah, karenanya, kami akan undang seluruh Kepala Dinas ke Jakarta. Jangan sampai dianggap remeh, supaya kami bisa tahu solusi apa yang diperlukan». Rusman Heriawan Wakil Menteri Pertanian

Meramal

Produksi pertanian terancam Mengenai embung, ada rencana pembangunan 1.500 embung di sembilan provinsi. Embung-embung tersebut akan dibangun di daerah-daerah hulu dan tengah daerah aliran sungai sebagai tandon air. Pembangunan embung akan dilakukan dengan sistem program padat karya dengan melibatkan masyarakat setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum. Biaya pembangunan embung sebesar Rp 60 juta per unit, adapun lahan pemda yang menyediakannya. Sehingga total biaya yang disediakan BNPB untuk

penanggulangan bencana kekeringan mencapai Rp60 miliar yang berasal dari dana siap pakai. Di beberapa daerah, sejumlah waduk atau telaga juga telah susut debit airnya. Misalnya di Gresik, Jawa Timur, setidaknya ada tiga waduk yang tidak ada airnya lagi. Ketiganya ialah waduk Petung di Desa Petung, Kecamatan Panceng, waduk Sumengko di Desa Mentaras, dan waduk Siraman di Desa Gopaan, Kecamatan Dukun. Selain itu, sebuah embung di Panceng juga telah mengering. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Boyolali, Jawa Tengah. “Kemarau kemungkinan hingga September mendatang. Warga yang merasa kesulitan air silakan langsung mengajukan bantuan sesuai prosedur,” ujar Juwaris, Asisten II Setda Boyolali. Ia menjelaskan, Pemkab Boyolali telah menyediakan anggaran Rp 35 juta untuk bantuan dropping air bersih. Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan PMI cabang Boyolali dan Bakorwil II Surakarta terkait bantuan air. Kekeringan ini juga mengakibatkan ancaman bagi hasil produksi pertanian, sehingga Kepala Dinas Pertanian seluruh Indonesia direncanakan akan berkumpul di Jakarta untuk melaporkan titik kekeringan di sejumlah daerah sentra padi. Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian, mengakui kekeringan telah melanda sejumlah titik sentra produksi di Pulau Jawa. “Kekeringan memang mengancam hasil produksi Nah, karenanya, kami akan undang seluruh Kepala Dinas ke Jakarta. Jangan sampai dianggap remeh,

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

supaya kami bisa tahu solusi apa yang diperlukan,” tegasnya. Pihaknya juga melakukan antisipasi jangka pendek seperti pembuatan embung air, dan penambahan pompa air di areal persawahan. Pompa air yang telah ada akan difungsikan kembali, dan pompa air yang kurang akan ditambah bagi daerah yang mengalami kekeringan. Selain itu, hujan buatan juga akan dilakukan disejumlah daerah sentra produksi padi seperti sepanjang Pantura, Karawang, Indramayu, Sidoarjo, Lamongan, dan Grobogan. Sebagai salah satu provinsi yang merupakan sentra lumbung padi, provinsi Jawa Barat telah menyiapkan antisipasi untuk penanggulangan bencana kekeringan pada musim kemarau tahun ini. “Jabar sudah menetapkan status siaga bencana kekeringan sejak beberapa waktu lalu, termasuk menyiapkan anggaran antisipasi kekeringan Rp 15 miliar,” kata Sigit Ujuwalaprana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar. Menurut Sigit, anggaran tersebut siap digelontorkan bila diperlukan untuk penanganan bencana kekeringan seperti penyediaan air bersih maupun penanganan kekeringan lahan pertanian. Siaga bencana kekeringan ini merupakan kelanjutan dari Siaga Bencana Banjir dan Longsor di Jabar yang berlangsung pada musim penghujan lalu. Sigit mengatakan, Jabar memiliki karakter bencana alam yang signifikan akibat musim hujan dan juga rawan kekeringan di musim kemarau. Sementara itu, BPBD Jabar telah memetakan sebanyak 14 kabupaten yang rawan kekeringan antara lain Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Subang, Garut, Bandung Raya, Tasikmalaya, Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Ciamis. Empat belas kabupaten itu memiliki kerawanan kekeringan di musim kemarau, dan saat ini sudah terjadi, terutama di lahan pertanian di mana sebagian sudah tidak bisa lagi melakukan penanaman padi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, BPBD dan pemerintah kabupaten/kota akan membangun fasilitas sumber air minum di lokasi yang masih memungkinkan secepatnya. Selain itu, juga membangun tempat-tempat penampungan air bersih untuk dipasok oleh PDAM dan membangun pompapompa untuk mengairi sawah yang kekeringan. n

43


internasional Hak Paten

Duel Panjang Apple-Samsung Setelah menang di Pengadilan San Jose, California, AS, Apple kalah dari Samsung di pengadilan Jepang. Duel dua raksasa teknologi itu masih akan berjalan alot dan panjang. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

44

H

anya seminggu setelah menang besar atas Samsung di Pengadilan Federal San Jose, California, AS, Apple harus menerima kekalahan di pengadilan lainnya. Kali ini di pengadilan Jepang. Ya, Jumat pekan lalu, pengadilan Jepang menolak klaim Apple bahwa Samsung mencuri teknologi produknya. Ini merupakan putusan terbaru dalam pertempuran pa-

ten global antara dua raksasa teknologi. Pengadilan Distrik Tokyo memutuskan bahwa Samsung tidak melanggar paten Apple pada iPhone dan iPad untuk beberapa smartphone dan komputer tablet Galaxy. “Produk terdakwa (Samsung) tidak tampak menggunakan teknologi yang sama dengan produk penggugat (Apple) sehingga kami menolak tuntutan yang dibuat Apple,� kata Hakim Tamotsu Shoji. Di pengadilan Jepang, Apple menun-

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


internasional Hak Paten tut 100 juta yen (US$ 1,27 juta) sebagai yang menjadi saingan iPad milik Apple. kompensasi dari Samsung unit Jepang. Persidang itu menjadi makin rumit seApple menuduh Samsung mencuri tektelah Samsung dinyatakan melanggar nologi yang digunakan untuk mentranshak cipta Apple, termasuk beberapa tekfer file musik dan video. nologi yang digunakan di dalam Galaxy Seminggu sebelumnya, Jumat (24/8), Tab 10.1. Apple menang telak atas Samsung. Oleh juri Pengadilan Federal San Jose, SamSALING MENGALAHKAN sung dinilai benar terbukti telah meMasalah antara kedua pihak ini senlanggar 6 hak paten smartphone dari 7 diri berawal pada 2010, ketika Samsung yang dipermasalahkan Apple. meluncurkan Galaxy. Apple menuding, Pengadilan di California akhirnya memutuskan Apple Inc harus memperoleh (ganti rugi) lebih dari US$ 1,05 miliar (sekitar Rp 9,97 triliun), dalam kasus pelanggaran hak paten terhadap teknologi yang ada di iPad dan iPhone, yang dituduh telah dilakukan oleh pihak Samsung Electronics Co. Duel di pengadilan antara Samsung kontra Apple tampaknya masih akan berjalan panjang dan alot. Setelah putusan Pengadilan San Jose, Apple mengajukan permintaan kepada Pengadilan Federal San Jose, California, agar delapan smartphone Android kesmartphone produk samsung luarga Galaxy yang akan diblokir penjualannya di AS. Galaxy adalah produk tiruan dari iPhone Delapan produk Samsung itu adalah yang saat itu sudah berada di pasaran seGalaxy S 4G, Galaxy S2 AT&T, Galaxy S2 lama tiga tahun. Skyrocket, Galaxy S2 T-Mobile, Galaxy Mulanya, Apple mengajak Samsung S2 Epic 4G, Galaxy S Showcase, Droid bernegosiasi membayar lisensi paten kaCharge, dan Galaxy Prevail. Delapan rena Apple merasa produk smartphone smartphone Galaxy itu tergolong model keluarga Galaxy telah meniru desain lama, namun di pasaran masih sangat dan software iPhone. Namun Samsung diminati. Smartphone Galaxy S III titak bersedia membayar lisensi paten, dak masuk dalam daftar pemblokiran. hingga akhirnya Apple mengambil langNamun, besar kemungkinan Apple akan kah hukum. berusaha menjegalnya. Pengadilan di California ini sendiri Upaya Apple melarang penjualan hanya merupakan satu dari beberapa beberapa model ponsel pintar milik pengadilan serupa lainnya di dunia yang Samsung di AS ini akan disidangkan di melibatkan kedua belah pihak. Pada pengadilan mulai Desember depan. Di hari yang sama dengan putusan pengpersidangan lain di bulan September adilan San Jose, California, Pengadilan akan membahas permintaan Samsung Negeri Seoul membuat putusan bahwa agar membatalkan pelarangan penSamsung tidak menjiplak desain dan jualan Galaxy Tab 10.1. Komputer tablet fitur perusahaan iPhone asal AS. Malah,

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

Apple dianggap melanggar hak paten teknologi nirkabel milik Samsung. Pengadilan membantah klaim Apple yang menyatakan Samsung secara ilegal menyalin desain layar persegi panjang dengan sudut membulat. Desain ini dianggap telah diproduksi sebelum munculnya iPhone dan iPad. “Tidak mungkin menegaskan dua desain ini serupa hanya didasarkan pada kesamaan fitur tersebut,” kata pengadilan dalam putusan yang dikeluarkan dalam bahasa Korea. Namun, dalam putusan terpisah soal hak paten ini, pengadilan memutuskan keduanya sama-sama melanggar hak paten. Pengadilan Negeri Seoul menyatakan Apple telah melanggar dua teknologi Samsung yang telah dipatenkan. Untuk itu Apple diperintah­ kan untuk membayar ganti rugi sebesar 40 juta won (US$35.000). Pada saat yang sama, pengadilan juga memerintahkan Samsung membayar ganti rugi 25 juta won atas pelanggaran satu teknologi Apple yang sudah dipatenkan. Juru bicara Samsung Nam Ki-yung mengatakan, perusahaan menyambut baik keputusan tersebut. “Putusan hari ini juga menegaskan posisi kami bahwa salah satu perusahaan tunggal tidak bisa memonopoli fitur desain yang umum,” katanya. Duel Samsung kontra Apple juga terjadi di pengadilan beberapa negara. Di Jerman, Apple menggugat Samsung pada tahun 2011. Salah satu yang dipermasalahkan adalah tablet PC Galaxy Tab 10.1 yang dituding menjiplak iPad. Setelah proses persidangan yang cukup alot, akhirnya pengadilan memberikan keputusan akhir, yaitu melarang pemasaran Galaxy Tab 10.1 di Jerman karena dinilai sangat menyerupai iPad 2. Putusan itu juga menyatakan Samsung tidak diperkenankan menjual perangkat tabletnya tersebut di negara Uni Eropa. Sementara itu, di Australia, Samsung

45


internasional Hak Paten dan Apple saling menggugat paten teknologi yang diklaim dilanggar masing-masing pihak. Apple mempermasalahkan Galaxy Tab 10.1 yang sempat dijual, terkait pelanggaran paten. Namun kemudian, Samsung berhasil meyakinkan pengadilan agar Galaxy Tab 10.1 dijual kembali. Samsung juga menilai, gugatan pada Galaxy Tab justru membuat perangkat itu jadi populer. Di Inggris ceritanya lain lagi. Samsung menang telak, bahkan bisa dibilang mempermalukan Apple. Hakim pengadilan di Inggris, memerintahkan Apple mengakui secara terbuka bahwa Samsung tidak menjiplak desain iPad seperti yang dituduhkan selama ini. Pernyataan Apple harus dipublikasikan di website Apple Inggris selama enam bulan dan diiklankan di sejumlah surat kabar dan majalah terkemuka Inggris. Hakim Colin Birss juga me-

Kevin Johnson dan Victoria Maroulis pengacara untuk Samsung

Pengadilan membantah klaim Apple yang menyatakan Samsung secara ilegal menyalin desain layar persegi panjang dengan sudut membulat. Desain ini dianggap telah diproduksi sebelum munculnya iPhone dan iPad.

merintahkan agar pernyataan itu menyertakan detail putusan 9 Juli yang dikeluarkan pengadilan, di mana Samsung dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan Apple. Di negara lainnya, Belanda, pengadilan negara ini juga berpihak pada Samsung. Samsung memenangkan salah satu kasus hukumnya melawan Apple. Pengadilan di Belanda memerintahkan Apple membayar denda karena melanggar sebuah paten teknologi milik Samsung. Pengadilan di Hague, Belanda, memutuskan Apple melanggar paten Samsung terkait teknologi untuk menghubungkan ponsel atau tablet ke internet. Gadget Apple yang melanggar adalah iPhone 3G, 3GS, 4, iPad 1 dan iPad 2. Jumlah denda yang harus dibayarkan Apple akan disesuaikan dengan berapa jumlah penjualan perangkat tersebut di Belanda. Yaitu sejak penjualan pada 4 Agustus 2010. n

Era Perang Paten DUEL habis-habisan antara Samsung dan Apple di pengadilan di seluruh dunia membelalakkan mata dunia. Orang tersadar bahwa telah terjadi perang paten yang intens. Tidak salah jika sekarang ini disebut era perang paten. Secara bahasa, paten berasal dari bahasa Yunani. Paten adalah lawan kata dari laten. Jika laten berarti “terselubung”, maka paten berarti sebaliknya yaitu “terbuka”. Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten ditujukan untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat. Sebagai imbalannya, penemu (inventor) mendapatkan hak eksklusif selama periode tertentu, yaitu 20 tahun untuk Paten Biasa, dan 10 tahun untuk Paten Sederhana. Di bidang gadget, temuan teknologi terbaru inilah yang kini diperebutkan Samsung dan Apple. Keduanya meng­ klaim sebagai penemu pertama dan berhak atas hak eksklusif. Dengan mengantongi hak eksklusif tersebut, pihak yang mencontek harus membayar sejumlah uang kepada penemu pertama.

46

Bisa jadi “duel maut” tidak hanya terjadi antara Apple dan Samsung. Pasalnya, pascakemenangan di pengadilan federal AS, Apple kini disebut-sebut membidik Google. “Semua ini adalah taktik Apple. Tidak ada alasan Apple takut menggugat Google secara langsung,” kata Florian Mueller, pakar paten yang selama ini mengamati perang gugatan antara para vendor handset. Asal tahu saja, Samsung merupakan pemain terbesar OS Android milik Google. Namun, Mueller meyakini, Apple masih akan melakukan taktiknya menggugat vendor Android dan bukan Google secara langsung. “Strategi Apple untuk memaksakan hak paten atas vendor lainnya mulai bekerja dengan baik, jadi mungkin masih akan tetap demikian,” katanya. Tak pelak, ini membuat perusahaan smartphone dunia waswas, khususnya yang menggunakan basis sistem operasi Android. Mereka antara lain HTC, LG, dan Motorola. Kini, mereka disinyalir sedang mempersiapkan diri akan ke-

mungkinan tuntutan dari Apple. HTC yang beberapa waktu lalu terlibat perselisihan langsung dengan Apple dan berujung di pengadilan, kini memilih diam setelah melihat sesama pengguna Android kalah melawan Apple. HTC dikabarkan menyurutkan niatnya untuk kembali membawa permasalah hak paten ke pengadilan. Pada 2010, perselisihan antara Apple dan HTC sempat memanas karena perusahaan berlogo buah apel ini menuduh HTC meniru 4 teknologi mereka. Antara lain slide-to-unlock, software yang memudahkan penggunanya mengoperasikan menu di layar dengan dua jari, fitur fotografi dan aplikasi untuk mengganti huruf. Namun, persidangan yang dihelat di Inggris tersebut menyebutkan bahwa HTC tidak menyalahi hak paten Apple. Pada Juli lalu, HTC ganti menggugat Apple dengan tuduhan yang sama yaitu hak paten. Namun, di penghujung bulan yang sama, HTC tiba-tiba mencabut gugatan tersebut. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


internasional penjualan

s

itus jejaring sosial Facebook masih berkutat dengan kesulitan di tengah menurunnya angka penjualan iklan. Kini terdapat kekhawatiran akan lebih sedikit iklan dari dunia bisnis yang masuk ke situs jejaring sosial terbesar itu. “Pada jangka pendek, belanja iklan dari kalangan bisnis tetap menjadi tantangan,” kata Daniel Salmon, analis di BMO Capital Markets Corp di New York. Menurut eMarketer Inc, penjualan iklan Facebook tahun ini diperkirakan mencapai US$ 5,04 miliar, turun dari proyeksi peneliti pasar sebelumnya sebesar US$ 6,1 miliar. eMarketer memperkirakan, kenaikan revenue sebesar 36% pada 2012 dan 31% pada 2013, dibandingkan dengan kenaikan 88% tahun lalu. Pertumbuhan iklan yang membentuk mayoritas penjualan Facebook akan melambat menjadi 34% pada 2012 dan 29% pada 2013, dibanding pertumbuhan 68% tahun lalu. Facebook sedang bergulat dengan pertanyaan dari pemasar tentang bagaimana iklan bisa efektif di situs jejaring sosial itu. Meski Facebook mengatakan sedang menunjukkan kepada perusahaan-perusahaan bahwa iklan berdampak kepada 955 juta penggunanya, namun menurut analis eMarketer Debra Aho Williamson, Facebook harus bekerja lebih keras lagi. “Penjualan belum tumbuh secepat yang orang harapkan. Masih ada keraguan tentang efektivitas iklan, tentang berapa banyak iklan yang bernilai,” kata Williamson. Bulan lalu, Facebook melaporkan pertumbuhan penjualan 32% pada kuartal kedua, turun dari 45% pada kuartal pertama, dan 55% pada kuartal keempat 2011. Sementara itu, harga saham Facebook turun 5,4% menjadi US$ 18,06 pada penutupan bursa di New York. Saham Facebook telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak menjual saham perdana di angka US$ 38 pada initial public offering 17 Mei lalu. BMO Capital Markets Corp memotong estimasi harga pada saham Facebook pada kisaran US$ 15 hingga US$ 25. Sementara itu, perusahaan broker memangkas target harga Facebook pada kisaran US$ 10 hingga US$ 15, jauh lebih rendah dari harga IPO sebesar US$ 38. Sekitar dua minggu lalu, sejumlah besar investor awal Facebook menja-

Facebook Masih Suram Episode suram Facebook belum berakhir. Pertumbuhan iklan terus menurun yang dibarengi dengan makin memburuknya performa saham di bursa. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

tuhkan harga saham setelah aturan perjanjian pembatasan untuk mencegah insider trading dengan membatasi

Momen menentukan bagi Facebook terjadi pada 15 Oktober nanti, ketika karyawan Facebook dan board members, kecuali CEO Mark Zuckerberg, dibolehkan menjual saham mereka.

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

perdagangan untuk jangka waktu tertentu. “Kami berharap perhatian investor kembali ke fundamental setelah tantangan teknis yang disajikan oleh penutupan lock-up selama enam bulan ke depan,” kata analis BMO Capital Markets. AllFacebook.com mencatat momen menentukan bagi Facebook terjadi pada 15 Oktober nanti, ketika karyawan Facebook dan board members, kecuali CEO Mark Zuckerberg, dibolehkan menjual saham mereka. Sekitar sebulan kemudian, pada 14 November, ketika masa lock-up berakhir, Zuckerberg dan investor lainnya diizinkan untuk menjual saham mereka. n

47


internasional krisis spanyol

Reformasi Bersama Bad Bank Pemerintah Spanyol terus berupaya memecahkan krisis ekonominya. Yang terbaru, Negeri Matador ini menciptakan “bad bank� untuk menangani investasi buruk di bidang properti. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

b

ad bank. Inilah paket kelima reformasi ekonomi Spanyol yang diperkenalkan sejak krisis mulai terjadi 2008. Lembaga baru ini resmi disetujui pemerintah Spanyol Jumat pekan lalu. Bad bank merupakan lembaga yang diciptakan untuk menangani investasi bermasalah oleh perbankan di properti dan memberikan kekuasaan lebih pada bank sentral untuk menutup pemberi pinjaman bermasalah. Pendirian bad bank merupakan persyaratan dari paket pinjaman zona euro. Menteri Ekonomi Luis de Guindos mengatakan, bad bank baru akan berdiri dan berjalan pada akhir November. Lembaga ini akan dikendalikan oleh bank sentral, tetapi juga akan melibatkan sektor swasta. Dia mengatakan, tindakan terutama ditujukan untuk pelepasan beban bank dari investasi buruk mereka. Dengan demikian mereka dapat ber­ konsentrasi pada pengelolaan tabungan masyarakat serta investasi dan mendapatkan kredit mengalir lagi ke dalam ekonomi yang sedang sakit. Bad bank akan membawa aset real estate, seperti tanah yang tidak terpakai dan rumah-rumah yang tidak terjual kembali ke pasar. Bank-bank Spanyol diperkirakan memiliki â‚Ź 184 miliar (US$ 232 miliar) aset bermasalah berupa pinjaman real estate dan investasi menyusul runtuhnya pasar properti negara itu pada 2008. Kekha-

48

Luis de Guindos

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


internasional krisis spanyol watiran tentang sektor ini mendorong Spanyol pada Juni untuk menerima pinjaman € 100 miliar dari 16 negara lain yang menggunakan euro untuk dibelanjakan guna penyelamatan bank. De Guindos tidak memberikan indikasi berapa banyak atau apa jenis aset beracun dari bank yang akan diambil atau apa diskon dari bank-bank bermasalah. Ia mengatakan lembaga baru ini akan memiliki waktu antara 10 hingga 15 tahun untuk menjual aset. Bank sentral Spanyol, Bank of Spanyol, akan menentukan nilai aset bermasalah. “Kami sedang meletakkan dasar untuk menghindari pengulangan krisis di masa depan,” kata De Guindos. De Guindos mengatakan, mengingat bahwa entitas baru (bad bank) hanya akan berurusan dengan bank-bank yang telah ditebus, ia akan mengelola aset yang jauh lebih kecil dari € 184 miliar. Namun, ia menolak mengatakan berapa banyak itu. Sejauh ini, aset delapan bank telah diambil alih.

KEDUA Bad bank Spanyol merupakan yang kedua di zona euro. Yang pertama didirikan oleh Irlandia pada 2009. Namun, bad bank Irlandia yang bernama National Asset Management Agency Irelands (NAMA) belum berhasil menarik dananya. Padahal biaya penyelamatan meningkat. Akibatnya, perlu negosiasi pinjaman penyelamatan Uni Eropa-IMF pada November 2010. NAMA membayar sebesar € 30 miliar (US$ 38 miliar) dalam surat utang yang didukung pemerintah untuk aset yang awalnya senilai € 74 miliar. Ini memaksa bank mencatat write-off € 44 miliar pinjaman untuk menyelamatkan. Pada 2011, NAMA melaporkan keuntungan € 247 juta yang diuangkan di beberapa properti terbaik di Inggris dan Amerika Serikat. Badan milik negara ini berencana mempertahankan properti Irlandia dan pengembangan hingga satu dekade dengan harapan bahwa pasar akan rebound. Ini awalnya tergambar keuntungan € 1 miliar, namun analis justru memperkirakan rugi. Sementara itu, bad bank di Spanyol menurut De Guindos akan dibiayai sebagian oleh investasi swasta dengan uang tambahan dari dana restrukturisasi perbankan Spanyol (FROB). Ia mengatakan hanya sejumlah kecil akan dibiayai dari paket bantuan zona euro. De Guindos juga mengumumkan, Bank of Spanyol

Bank of Spanyol. Menentukan nilai aset bermasalah

akan diberi kekuasaan yang lebih besar untuk mengintervensi, bahkan menutup bank dengan masalah keuangan. Dia mengatakan, sesuai dengan aturan perbankan Eropa, pemerintah menaikkan persyaratan modal inti sebesar 9% untuk melindunginya dari guncangan ekonomi. Hasil dari audit komprehensif dari semua bank Spanyol diharapkan bulan depan. Pengumunan pembentukan bad bank ini berbarengan dengan pengumuman adanya arus modal keluar dalam jumlah besar. Sepanjang semester I 2012, dana sebesar € 219,8 miliar (Rp 2.484 triliun) keluar dari Spanyol. Hal ini dipicu ketakutan terhadap krisis di Spanyol yang makin parah, berupa pelarian modal besar-besaran. Bank sentral Spanyol menyatakan, penarikan dana dari investor tersebut merupakan yang terbesar sejak 1990. Saat itu dana asing yang keluar dari Spanyol berjumlah € 22,5 miliar. Pada Juni 2012 saja, tercatat dana yang keluar dari Spanyol mencapai € 56,6 miliar, meningkat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar € 7,9 miliar. Pada 2011 dana asing yang keluar (capital outflow) dari Spanyol mencapai € 68,3 miliar. Dana-dana ini keluar karena mencari instrumen investasi yang lebih aman di luar negeri.

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

TIDAK TERKESAN Sementara itu, analis tidak segera terkesan dengan pendirian bad bank. Mereka mengatakan, reformasi masih perlu dijabarkan hingga detail. “Reformasi merupakan langkah dalam arah yang benar, tetapi masih banyak yang harus dilakukan,” kata Carles Vergara, Profesor Manajemen Keuangan Business School Barcelona IESE. “Ada beberapa elemen yang masih mengawang-awang, terutama berkaitan dengan bad bank, nilai aset, dan entitas mana yang layak dan mana yang tidak,” imbuhnya. Javier Flores, seorang analis dari Asinver Investment Group mengatakan, bad bank masih belum jelas apa metodologi yang akan digunakan untuk menetapkan harga aset. “Informasi yang kurang itu tampaknya menjadi reformasi setengah matang,” katanya. Sementara itu, Tobias Blattner, ekonom Daiwa Capital Markets di London mengatakan, “Sebuah pendirian bad bank jelas merupakan mekanisme yang tepat. Ini adalah alat yang kita tahu dapat bekerja untuk membantu bank melakukan apa yang mereka butuhkan.” Saham bank-bank Spanyol naik setelah de Guindos meluncurkan pendirian bad bank. Banco Santander SA (SAN), pemberi pinjaman terbesar di Spanyol, sahamnya naik sebanyak 5,4% dan Banco Sabadell SA sebanyak 6,3%. n

49


profil Perum Bulog

Sutarto Alimoeso

Mereka Ulet, Mereka Sukses Lahir di daerah tandus, keluarga Alimoeso ditempa menjadi pekerja keras. Kini mereka memegang posisi penting di pemerintahan. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

S

udah menjadi kebiasan, setiap bulan Ramadhan tiba, harga barang kebutuhan pokok masyarakat meroket tak terkendali. Itu pula yang terjadi pada bulan puasa yang baru lalu, hampir semua barang mengalami kenaikan harga. Tak terkecuali kedelai, bahan baku tempe dan tahu. Akibatnya, banyak pengrajin tahu dan tempe yang mogok berproduksi karena

50

ÂŤ Sifat kerja keras dan pantang menyerah juga terpatri pada adik-adik Sutarto Âť inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


profil Perum Bulog tidak mampu lagi membeli kedelai. Berawal dari kasus tersebut, kemudian muncul wacana untuk mengambalikan peran Perum Bulog sebagai badan stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako). Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog, menyatakan pihaknya siap mengemban peran baru tersebut. “Kami siap kapan saja menjadi penyangga komoditas lain jika pemerintah menghendaki,” katanya. Bagi Sutarto, tugas menjaga ketahanan pangan nasional memang bukan hal baru. Sebelum menggantikan Mustafa Abubakar sebagai Direktur Utama Bulog pada tahun 2009, ia menjabat Dirjen Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian. Nah, salah satu tugas utamanya adalah menjaga pasokan beras. Selama menjabat Dirjen Tanaman Pangan, Sutarto berhasil membawa Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2008. Seperti diketahui, terakhir Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan pada tahun 1984 atau 24 tahun sebelum Sutarto memimpin Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dengan keberhasilan mencapai swasemabda beras itu, tugas Bulog dalam menyangga harga beras menjadi sangat terbantu. Atas keberhasilnnya itu, Sutarto sempat digadang-gadang sebagai calon kuat Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Maklum, selain dinilai berprestasi, Sutarto juga cukup dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia merupakan adik kelas SBY ketika masih duduk di SMA Negeri 1 Pacitan, Jawa Timur. Kendati tak masuk dalam pasukan KIB II, yang lebih didasari pada pertimbangan politis, SBY akhirnya memberi kepercayaan kepada Sutarto untuk memimpin Perum Bulog. Sutarto memang disebut-sebut orang yang paling pas untuk menjabat Dirut Bulog. Alasannya, ya itu tadi, ia berhasil menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu, Ditjen Tanaman Pangan su-

dah lama menjadi mitra kerja Bulog sehingga Surtato dinilai sangat mengenal badan ini. Tapi sayang, ketika Sutarto ditugaskan ke Bulog, Indonesia gagal mempertahankan swasembada pangan sehingga terpaksa mengimpor beras dari negara lain. Kesuksesan yang diraih oleh pria kelahiran Pacitan 25 Juni 1949 ini, merupakan buah dari kerja keras dan pantang menyerah. Semangat itu, seperti diakui Sutarto, sudah ditanamkan oleh orang tuanya sejak kecil. Maklum, keluarga Alimoeso berasal dari daerah Pacitan yang tergolong daerah tandus. Tak heran bila semangat kerja keras

Keterlibatan Sudibyo di BKKBN boleh jadi karena ketularan sang kakak, yakni Prof. Haryono Suyono yang pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN di zaman Orde Baru. Saat BKKBN dipimpin Haryono, Indonesia berhasil menekan angka kelahiran penduduk melalui program berencana. sudah menjadi budaya keluarga besar Alimoeso.

Sukses di Bidangnya Sifat kerja keras dan pantang menyerah juga terpatri pada adik-adik Sutarto. Mereka juga boleh dibilang cukup berhasil di bidangnya masing-masing. Sebut saja Suroyo Alimoeso, yang sejak 2008 menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Na­ma Suroyo dalam beberapa minggu terakhir ini begitu akrab di telinga para pemudik. Maklum, ia merupakan Koordinator Angkutan Lebaran Nasional 2012. Jadi tak heran bila

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

Suroyo menjadi pejabat publik yang paling sibuk selama lebaran ini. Adik Sutarto yang lain, yakni Sudibyo Alimoeso, berkiprah di bidang kependudukan. Saat ini Sudibyo menjabat sebagai Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Sudibyo, yang dua tahun lebih muda dari Suroyo, dipercaya menjabat deputi di BKKBN sejak 2007. Di BKKBN, ayah dua anak ini sudah malang melintang. Ia pernah ditugaskan sebagai Kepala Biro Perlengkapan dan Perbekalan serta Sekretaris Utama BKKBN Pusat. Keterlibatan Sudibyo di BKKBN boleh jadi karena ketularan sang kakak, yakni Prof. Haryono Suyono yang pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN di zaman Orde Baru. Saat BKKBN dipimpin Haryono, Indonesia berhasil menekan angka kelahiran penduduk melalui program berencana. Atas keberhasilannya itu, Indonesia mendapat penghargaan dari Perserikatan BangsaBangsa (PBB). Sejatinya, Haryono Suyono juga memiliki andil yang cukup besar dalam karier Sutarto Alimoeso. “Saya melamar ke Direktorat Tanaman Pangan Departemen Pertanian karena mengikuti saran kakak (Haryono),” ujar Sutarto, yang sebelumnya berniat melamar ke Direktorat Perkebunan. Makanya, setelah menyabet gelar sarjana pertanian dari Universitas Gajah Mada dengan predikat Cumlaude pada 1974, Sutarto langsung berkiprah di Ditjen Tanaman Pangan. Selain di bidang swasembada beras, prestasi lainnya yang pernah diukir oleh Sutarto adalah saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Barat. Saat itu, Sutarto berhasil menggalakkan Jeruk Pontianak sebagai komoditas andalan provinsi Kalimantan Barat. Hingga kini, Jeruk Pontianak yang terkenal manis itu sudah menjadi salah satu buah unggulan nasional. Dengan sederet prestasi itu, Sutarto tampaknya akan mampu memikul tugas tambahan yang akan dibebankan kepada Bulog. Hanya saja, untuk menambah tugas tersebut, pemerintah harus lebih dulu merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No 7/2003 tentang Pendirian Perum Bulog. Soalnya, di situ jelas-jelas disebutkan bahwa BUMN ini hanya bertugas untuk menjadi stabilitator harga beras. n

51


hukum Elnusa vs Bank Mega

Perseteruan Kian Seru

kantor Bank Mega

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi terdakwa kasus korupsi dana deposito PT Elnusa Tbk di Bank Mega. Toh seteru dua perusahaan terbuka ini belum segera usai. TEKS Elka Saraswati Foto riset

P

utusan kasasi disampai­ kan Mahkamah Agung (MA) dalam persidangan yang ber­ langsung pekan kemarin di Jakarta. Dalam putusannya, majelis kasasi menambah hukuman ter­ hadap Santun Nainggolan, mantan Di­ rektur Keuangan PT Elnusa Tbk. dengan vonis 12 tahun penjara. Vonis ini empat tahun lebih lama ke­ timbang hukuman delapan tahun pen­ jara, yang dijatuhkan Pengadilan Tin­ dak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung. Santun Nainggolan yang menjadi ter­ dakwa, dinyatakan terbukti dalam pasal 2 ayat (1) Undang Undang 31/1999 ten­ tang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Kesatu jo Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana. Selain itu majelis kasasi juga menja­ tuhkan hukuman lain. Santun Nainggo­ lan diharuskan membayar denda Rp 1 miliar subsider delapan bulan kurungan, dan uang pengganti kepada negara seni­ lai Rp 5,921 miliar. Majelis kasasi MA dalam kasus ini juga menjatuhkan putusan memberat­

52

kan terhadap terdakwa lain, Ivan CH Li­ tha. Terdakwa yang merupakan Direktur Utama PT Discovery Indonesia dan Ko­ misaris Utama PT Havestindo Asset Ma­ nagement, dihukum 12 tahun penjara. Putusan ini lebih berat 3 tahun di­ banding vonis Pengadilan Tipikor Ban­ dung, yang sebelumnya menjatuhkan hukuman 9 tahun penjara untuk Ivan CH Litha. Selain itu, majelis kasasi juga mengharuskan terdakwa membayar den­ da Rp 1 miliar subsider 8 bulan penjara dan membayar uang pengganti sebesar Rp 89.250.000.000.

Belum Berakhir Putusan kasasi MA tak serta merta me­ nutup episode kasus pencairan ilegal dana deposito milik Elnusa, yang semula tersimpan di PT Bank Mega Tbk. Seteru justru kian seru karena Elnusa terus berusaha mendapatkan kembali dana depositonya. Sebaliknya, Bank Mega juga keukeuh menolak membayar dan berdalih masih menunggu keputusan pengadilan di tingkat banding. “Ya, kami masih tunggu putusannya.

Kami sudah banding untuk yang perdata ke pengadilan tinggi,” urai Presiden Di­ rektur Bank Mega, J.B Kendarto. Sebelumnya Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada 22 Maret 2012, mengabulkan gugatan perdata Elnusa terhadap Bank Mega. Pengadilan me­ mutuskan bahwa Bank Mega harus me­ ngembalikan dana Elnusa sebanyak Rp 111 miliar, plus bunga 6% per tahun, terhitung sejak ditetapkannya putusan hingga berkekuatan hukum tetap. Jika Bank Mega gagal bayar, majelis hakim juga memerintahkan sita jaminan kan­ tor pusat Bank Mega. Bank Mega kemudian mengajukan banding. Alasannya, putusan tersebut bertentangan dengan putusan Peng­ adilan Tipikor Bandung yang menyebut­ kan bahwa yang bersalah bukan Bank Mega sebagai institusi. Karenanya dana yang raib tersebut harus dikembalikan oleh para terdakwa. Toh, Elnusa tak patah arang dan siap berperkara demi mendapatkan kembali depositonya. Elnusa bahkan memperki­ rakan, proses hukum bakal berlangsung hingga melampaui tahun 2014. Rentang waktu lama dibutuhkan untuk menja­ lani proses hukum di tingkat pengadilan tinggi, kasasi di Mahkamah Agung, hingga peninjauan kembali di MA oleh Bank Mega. Jadi, sepertinya seteru Elnusa dan Bank Mega belum segera usai. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


hukum Sengketa Paten

B

oleh dibilang, tak ada lagi celah bagi Bajaj Auto Limited untuk bisa memenangkan sengketa paten sistem dua busi pada mesin satu silinder, yang diaplikasikan pada produk sepeda motor mereka. Upaya terakhir dengan membawa sengketa paten ini ke lembaga peradilan tertinggi, Mahkamah Agung (MA), ternyata membuahkan putusan tak seperti diharapkan. Putusan disampaikan dalam persi­ dangan yang berlangsung pertengahan Agustus silam, di Jakarta. Persidangan dipimpin tiga hakim agung yakni Muha­ mad Taufik, Djafni Djamal, dan Takdir Rahmadi. Dalam pengumuman putusan atas perkara No.802 K/PDT.SUS/2011, disebutkan, “MA menolak permohonan kasasi Bajaj Auto Limited.” Putusan MA menjadi penguatan atas vonis yang sebelumnya, sudah dijatu­ hkan pihak-pihak berwenang dalam sengketa paten. Sebelumnya Bajaj Auto Limited pada 28 April 2006 telah men­ daftarkan permohonan paten di Indone­ sia dengan No.W 00200601181 berjudul: Penyempurnaan Mesin Pembakar Da­ lam Dengan Prinsip Empat Langkah. Setelah melalui proses pemeriksaan, pada 30 Desember 2009, Direktorat Jen­ deral Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) Kementerian Hukum dan HAM, menolak permohonan paten tersebut. Salah satu dasar penolakan adalah kebe­ radaan dokumen paten Amerika Serikat No.US-4534322 yang dimiliki Honda Giken Kogyo Kabushiki Kaisha dengan penemu Minoru Matsuda pada 1985, se­ bagai sebagai dokumen pembanding. Tak terima dengan putusan ini, Ba­ jaj Auto Limited pada 30 Maret 2010 mengajukan banding ke Komisi Ban­ ding Paten (KBP). Permohonan banding dimungkinkan sesuai Pasal 60 ayat (1) Undang-Undang No.14 Tahun 2001 ten­ tang Paten. Permohonan banding paten didaftar dengan No.B 02010001. KBP yang melakukan persidangan, memutuskan bahwa banding Bajaj Auto Limited ditolak. Putusan ini dituang­ kan dalam Putusan KBP No.B 02010001 tanggal 31 Desember 2010, dan menya­ takan alasan Ditjen HKI menggunakan dokumen paten AS sebagai pembenaran sudah tepat. Tak puas, Bajaj Auto Limited mem­ bawa perkara ini ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Perkara didaftarkan pada 19 Ap­ ril 2011. Dalam putusannya, pengadilan

Akhir Bajaj Menggugat Paten Jalan panjang Bajaj Auto Limited menyoal paten teknologi mesin sepeda motornya, akhirnya kandas di lembaga peradilan tertinggi negeri ini. Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi perusahaan asal India tersebut. TEKS Elka Saraswati Foto Riset

Bajaj Auto Limited. Sepeda Motor Bajaj

menolak gugatan Bajaj Auto Limited, karena terlambat satu hari mengajukan gugatan dari batas maksimal tiga bulan setelah keputusan KBP. Putusan ini disikapi Bajaj Auto Li­ mited dengan membawa perkara ini ke tingkat kasasi. Pertimbangannya, alasan hakim menolak perkara berdasarkan syarat formal, dan tidak sampai masuk ke pokok materi. Menurut versi Bajaj Auto Limited, satu silinder jelas berbeda dengan dua silinder. Untuk konfigurasi busi tidak menutup kemungkinan ada klaim yang baru, terutama dalam silinder dengan karakter lain, namun, kebaruannya ada­ lah ukuran ruang yang kecil di mana ha­ rus ada busi dengan jumlah yang sama. Hal di atas adalah baru sebab penempa­ tannya adalah satu mesin V (double si­ linder) dan lainnya adalah satu silinder. Namun argumen tersebut akhirnya juga harus kandas. Kenyataannya MA

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

menolak permohonan kasasi yang diaju­ kan Bajaj Auto Limited.

TAK TERLALU RISAU Kekalahan Bajaj Auto Limited, tak meri­ saukan PT Bajaj Auto Indonesia (BAI). Marketing Event & PR Manager BAI, M. Rizal Tandju menjelaskan, pihaknya ti­ dak bermasalah dengan paten tersebut. Pasalnya, urusan paten diurus prinsipal yang bermarkas di India. Diungkapkan Rizal Tandju, “Kami dari Indonesia tidak ada masalah, ka­ rena memang sejak awal yang mengurusi masalah paten ini adalah (Bajaj Auto Li­ mited) India. Tim legal yang mengurusi masalah ini juga ditunjuk oleh mereka.” BAI sendiri mengaku lebih fokus pada upaya mengembangkan jaringan dan meningkatkan penjualan. Dan perkara paten yang kandas di MA, diyakni tak akan terlalu berdampak pada penjualan produk-produk Bajaj di Indonesia. n

53


hukum Kerugian Negara

Menunggu Kabar Dari Gedung Bundar Lama tak terdengar, mendadak kasus dugaan korupsi perjanjian kerja sama Research In Motion dengan lima operator seluler, kembali menyeruak. Laporan atas kasus ini disebutkan sudah sampai ke Kejaksaan Agung. TEKS Elka Saraswati Foto riset

dalam gelar perkara. “Nanti baru diten­ tukan (setelah gelar perkara). Perkara ini (sekarang) masih sifatnya laporan, jadi belum mengarah ke penyidikan,” terangnya. Jampidsus juga menandaskan, status Denny AK sebagai Ketua KTI yang kini diperkarakan atas tuduhan dugaan pe­ merasan, tidak akan mengganggu kejak­ saan menindaklanjuti laporan yang di­ sampaikan KTI. Ditandaskannya, “Kita bukan menitikberatkan pada pelapor, tapi alat bukti, yang jelas bisa kita tin­ daklanjuti selama ada alat bukti. Tidak bisa berdasarkan pemberitaan atau su­ rat kaleng.”

Denny AK, Ketua KTI

S

iapa yang tidak kenal de­ ngan Research In Motion (RIM). Perusahaan yang berpusat di Waterloo, Kana­ da ini, kondang di Indonesia dengan produk telepon pintar BlackBerry dan layanan internet (BlackBerry Intervet Service atau BIS). Beberapa waktu lalu, RIM pernah di­ terpa kabar miring menyoal keberadaan dan kegiatannya di negeri ini. Salah sa­ tunya bahkan berakhir dengan laporan pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Laporan disampaikan lembaga swadaya masyarakat Konsumen Teleko­ munikasi Indonesia (KTI). Laporan yang disampaikan, menyoal adanya dugaan kerugian negara terkait perjanjian RIM dengan lima operator telekomunikasi di Indonesia. Jumlah­ nya, dalam versi KTI mencapai angka Rp 10 triliun. Namun, tiba-tiba saja ada kabar yang menyebutkan kalau laporan KTI sudah dilimpahkan Kejati Jawa Barat kepada Kejaksaan Agung. Pelimpahan telah di­

54

lakukan dua bulan silam. Alasannya, karena diduga terjadinya tindak pidana tidak hanya berada pada wilayah hukum Kejati Jawa Barat, tapi juga menyebar ke beberapa provinsi lain. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Andhi Nirwanto, di Gedung Bundar Kejaksaan Agung membenarkan adanya pelimpahan ka­ sus tersebut. Namun dikatakannya, pe­ limpahan masih sebatas laporan. Alha­ sil, Kejaksaan Agung memastikan belum ada upaya hukum khusus yang sudah dilakukan.

MENGUNDANG TANYA Lambannya kejaksaan menuntaskan kasus ini memang mengundang tanda tanya. Namun Andhi Nirwanto me­ negaskan, pihaknya tidak bermaksud menutup-nutupi keberadaan kasus ini. Sebaliknya, Kejaksaan Agung berkepen­ tingan untuk segera menindaklanjutinya. Karenanya dalam waktu dekat Kejak­ saan Agung akan mengundang jaksa dari Kejati Jawa Barat, untuk diikutsertakan

Berkembangnya keraguan atas ke­ sungguhan Kejaksaan Agung menuntas­ kan kasus ini, juga didasarkan pada fakta lain. Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) disebutkan telah me­ minta perlindungan hukum dari Kejak­ saan Agung dan Kepolisian RI. Permin­ taan disampaikan ATSI melalui surat bernomor 016/B-KU/ATSI/II/2012. ATSI sendiri beranggotakan PT Tel­ komsel, PT Indosat Tbk, PT XL Axiata, PT Hutchison CP Telecommunications (Three), dan PT Axis Telekom Indone­ sia. Sebelum melaporkan ke Kejati Ja­ bar, KTI memang pernah melayangkan somasi kepada lima operator telekomu­ nikasi tersebut. Dalam somasinya, KTI menyam­ paikan dugaan kerja sama antara RIM dengan para operator seluler tersebut menyalahi aturan. Pasalnya RIM saat itu belum berbentuk badan usaha, sehingga tak membayarkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan merugikan ne­ gara hingga Rp10 triliun. Jumlah ini ada­ lah akumulasi sejak tahun 2007. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


hukum Perdagangan Saham

Error Mengundang Gugatan Gara-gara perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia bermasalah, sejumlah investor berencana melakukan class action. TEKS Elka Saraswati Foto Wirasatria

K

esibukan mendadak ter­ jadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa siang pekan kemarin. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo tiba-tiba saja merasa perlu datang ke BEI. Tak urung, Direksi BEI termasuk Direktur Utama, Ito War­ sito tergopoh-gopoh menyambut. Bukan tanpa maksud kalau Pak Men­ teri merasa perlu datang ke BEI. Sehari sebelumnya, Senin, kegiatan perda­ gangan saham di BEI memang termehekmehek. Ya, sistem perdagangan saham mendadak saja terganggu (glitch) pada hari itu. Pembukaan jam perdagangan di­ lakukan tanpa pre-opening dan mundur hingga 30 menit. Adapun penutupan ma­ sing-masing sesi dipercepat 30 menit. Apa yang terjadi hari itu, memang membuat gusar banyak pihak. Sejumlah pelaku pasar mengkhawatirkan anjlok­ nya kredibilitas BEI di mata investor, terutama investor global yang ingin ma­ suk ke Indonesia. Kondisi inilah yang dipersoalkan Agus Martowardojo. Dia minta, Direksi BEI harus bertanggung jawab. Jadilah peringatan langsung dikeluarkan Pak Menteri, agar kejadian serupa tak ter­ ulang lagi. Bila berulang, sambung Pak Menteri, “Akan ada sanksi untuk Direksi BEI. Ha­ rus ada perbaikan. Kalau ada yang salah, nanti saya minta untuk diberi sanksi.” Direksi BEI sendiri langsung me­ nyatakan permintaan maaf disertai penjelasan resmi. Dalam versinya, BEI mengungkapkan terjadi masalah konek­ si sistem remote trading utama BEI se­ hingga perdagangan dilakukan melalui sistem Disaster Recovery Center (DRC). Direktur Utama BEI, Ito Warsito, menyatakan, masalah koneksi remote trading tersebut bisa karena masalah

Transaksi di Bursa Efek Indonesia. Rugi Rp 200 miliar.

di BEI, luar BEI dan di anggota bursa. Kejadian itu, “Tidak membuat kerugian investor. Kalau BEI rugi pendapatan ka­ rena perdagangan sempat terhenti.”

GUGATAN KELOMPOK Namun permintaan maaf dan penjelasan resmi dari Direksi BEI sepertinya belum­ lah cukup bagi sejumlah investor. Mereka mengaku tengah menyiapkan gugatan kelompok (class action) terhadap BEI. Alasan perlunya gugatan kelompok ka­ rena mereka merasa dirugikan atas gang­ guan sistem perdagangan di BEI. Bayu Wicaksono, salah seorang in­ vestor kepada wartawan mengungkap­ kan, “Gugatan kelompok dilayangkan karena kita mau lihat seberapa jauh ma­ najemen BEI merespon.” Sejumlah investor juga membantah pernyataan Ito Warsito kalau error-nya sistem perdagangan saham di BEI tidak merugikan mereka. Sebaliknya, gang­ guan pada sistem perdagangan daring (online) membuat banyak investor tidak bisa memantau harga hingga transaksi. Analis BNI Securities, Viviet S Putri mengkalkulasi potensi hilangnya total fee transaksi dari broker mencapai Rp 200 miliar. Angka ini didapat dari ra­ ta-rata transaksi harian BEI yang men­

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

capai Rp 4 triliun. Dengan persentase fee tiap transaksi 0,05%, maka didapat angka Rp 200 miliar tersebut. Gagasan melayangkan gugatan ke­ lompok, menurut sejumlah investor juga tidak terlepas dari kekhawatiran menyoal kesiapan sistem yang dibangun BEI. Padahal sistem yang sekarang ber­ jalan, baru saja ditingkatkan menjadi Jakarta Automatic Trading System Next Generation (JATS-NextG) versi 2.0, pada pertengahan Mei 2012 lalu. Sistem ini merupakan pengem­ bangan dari sistem perdagangan JATSNextG versi 1.11, dengan beberapa fitur tambahan pada fungsi perdagangan. Selain itu juga disertai peningkatan ka­ pasitas menjadi 5 juta order dan 2,5 juta transaksi dari sebelumnya hanya 1 juta order dan 500.000 transaksi per hari. Kekhawatiran pada kesiapan sistem yang dibangun BEI juga didasarkan fakta pada Januari 2012 silam, sistem JATS-NextG juga pernah terganggu usai sesi I dimulai. Waktu itu BEI ber­ dalih, terjadi masalah pada perangkat jaringan di pihak Network Service Provider (NSP). Jadi, sepertinya memang harus ada upaya lain agar BEI benar-benar berbe­ nah. n

55


keuangan bank asing

Bank Asing Panen Raya Hampir semua cabang bank asing di tanah air menuai untung besar. Mereka pun tak lupa menyetorkan labanya ke kantor pusat.

b

TEKS Bastaman foto dok.inilah.com

ank-bank asing yang beroperasi di Indonesia terus berpesta. Selama semester I-2012, bank asing seperti Citibank NA cabang Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC), dan Bank of Tokyo sukses memetik untung besar. Ini bertolak belakang dengan induk-induk mereka yang umumnya mengalami penurunan kinerja akibat krisis global. Citibank Indonesia, contohnya. Bank yang berinduk di Amerika ini berhasil membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun. Angka tersebut meningkat 68,71% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Melejitnya bank asing ini, salah satunya, didorong oleh keberhasilan manajemen dalam menghimpun dana murah. Selama enam bulan Citibank berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6,53% menjadi Rp 40,77 triliun. Sebuah kenaikan yang lumayan tinggi, mengingat jaringan Citibank hanya terbatas di beberapa daerah besar. Yang lebih menakjubkan lagi, bank ini mampu menggenjot kenaikan giro dan tabungan. Kedua pos dana murah tersebut masing-masing tumbuh 15,55% dan 2,2%. Sementara dana deposito yang tergolong mahal justru turun 4,2%. Tak heran bila biaya dana yang dikeluarkan Citibank turun 32,75% menjadi Rp 366,43 miliar. Melesatnya laba Citibank juga tak lepas dari jalur bisnis yang dipilihnya.

56

Berbeda dengan bank asing lainnya, bank milik Citigroup ini tergolong agresif mengucurkan kredit. Khususnya ke sektor konsumer yang mendatangkan keuntungan cukup tinggi. Per 30 Juni 2012, kredit yang dikucurkan bank ini tercatat Rp 29,73 triliun atau tumbuh 13% dibandingkan posisi awal tahun. Berkat gelontoran kredit tersebut, Citibank berhasil membukukan bunga bersih Rp 1,54 triliun. Sayang, pendapatan operasional Citibank bukan dari bunga mengalami penurunan sebesar 3,16%. Total jenderal fulus yang dikantongi Citibank dari transaksi valas, provisi, komisi, dan fee lainnya selama semester I mencapai Rp 1,53 triliun. Tak diketahui, apa yang membuat pendapatan nonbunga bank asing ini melorot. “Fokus kami bukan soal pendapatan bunga dan nonbunga, tapi lebih pada kepuasan nasabah,” ujar Tigor M. Siahaan, Citi Country Officer Indonesia, seperti dikutip harian Kontan.

Setor ke induk Cerita sukses juga datang dari kantor HSBC cabang Indonesia. Seperti halnya Citibank, bank ber­kantor pusat di kota London Inggris itu berhasil mem-

bukukan laba bersih Rp 711 miliar atau 65% lebih tinggi dari perolehan laba bersih semester I-2011. Keberhasilan yang diraih HSBC sebenarnya tak berbeda jauh dengan Citibank. Kedua bank asing tersebut mampu menekan biaya operasional nonbunga seperti derivatif, komisi, dan provisi. Bedanya, HSBC lebih berani membiayai sektor korporasi. Hingga semester I, kredit yang dikucurkan HSBC tercatat Rp 34,5 triliun atau tumbuh 15,3%. Dari jumlah tersebut, 75% - 80% berupa kredit kepada korporasi, sisanya kredit ke sektor ritel dan konsumer. “Korporasi merupakan bisnis inti HSBC,” kata Hanna Tantani, SPV Finance and Deputy Chief Finance Officer HSBC Indonesia. Gelontoran kredit tersebut, lanjut Hanna, berhasil membukukan pendapatan

bunga bersih (net interest margin atau NII) sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 3% lebih. Di samping sukses meraih untung besar, HSBC Indonesia juga tercatat sebagai menyumbang laba terbesar keenam bagi induk perusahaannya, HSBC Holding Plc. Kantor

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


keuangan bank asing

ÂŤFokus kami bukan soal pendapatan bunga dan nonbunga, tapi lebih pada kepuasan nasabah. Âť Tigor M. Siahaan Citi Country Officer Indonesia

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

cabang Indonesia hanya kalah dari cabang HSBC di Hong Kong, Cina, India, Malaysia, dan Singapura. Sekedar informasi, HSBC Holding pada semester I berhasil membukukan laba kotor US$ 12,7 miliar. Nah, 1,5% - 2% diantaranya merupakan kontribusi dari Indonesia. Kendati kinerjanya cukup moncer, HSBC Holding sebenarnya masih memiliki pekerjaan yang amat besar. Maklum, bank terbesar di Inggris itu dituding membantu pencucian uang kartel obat bius Meksiko. Kabarnya, HSBC telah menyiapkan dana US$ 2 miliar untuk mengantisipati kerugian akibat denda. Tak hanya itu, bank ini juga telah mengalokasikan dana US$ 1,3 miliar sebagai kompensasi atas kesalahan menjual produk asuransi dan derivatif. Setoran juga agaknya akan dilakukan oleh Bank of Tokyo – Mitsubishi Indonesia kepada induknya di Jepang. Maklum, sepanjang semester I, bank beraset Rp 54,32 triliun ini berhasil membukukan laba bersih Rp 584,95 miliar atau naik 50,89% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan yang sangat tinggi itu salah satunya didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 621,07 miliar atau naik 16,26%. Memang tak semua bank asing di Indonesia mempunyai kisah sukses. Ada juga yang pilu. Salah satunya adalah Bank of Amerika Merril Lynch cabang Indonesia (BoA). Semester I ini manajemen BoA agaknya menelan pil pahit. Harapan untuk meraih untung, boleh dibilang gagal total. Kinerja bank berinduk di Amerika itu mengalami kerugian Rp 957 juta. Padahal, pada semester I-2011, BoA masih membukukan untung Rp 32,75 miliar. Salah satu penyebabnya adalah turunnya NII dari sebelumnya Rp 36,08 miliar menjadi Rp 10,6 miliar. Kerugian yang dialami BoA memang tak seberapa, apalagi jika dibukukan dalam mata uang dolar. Cuma US$ 10.000 lebih. Namun, tak seperti kantor cabang bank-bank asing lainnya, kali ini BoA tak mampu mengirimkan uang untuk ibunya di Amerika. n

57


keuangan sun

Sampai Kapan Mereka Betah? Surat berharga negara masih diminati para investor. Namun Indonesia harus tetap ekstra hati-hati agar tidak seperti Yunani. TEKS Bastaman foto dok.inilah.com

58

d

alam daftar yang diterbitkan UNCTAD, lembaga PBB yang mengurusi perdagangan internasional, Indonesia memang berada di urutan paling belakang untuk investasi langsung. Namun untuk investasi surat-surat berharga, negeri ini ternyata paling favorit bagi investor. Salah satu buktinya, lihat saja hasil lelang surat utang negara (SUN) yang digelar Se-

lasa pekan lalu. Dari lima seri SUN yang ditawarkan, dana yang masuk mencapai Rp 8,5 triliun atau 40% di atas target. Betul, pemerintah akhirnya hanya mengambil Rp 3,8 triliun. Namun, di tengah maraknya sentimen negatif akibat krisis utang di Eropa, hasil itu cukup menggembirakan. Maksudnya, minat para investor terhadap surat utang Indonesia masih cukup tinggi. Tingginya minat investor terhadap

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


keuangan sun

«Selama BI bisa mempertahankan nilai tukar di kisaran Rp 9.500 per dolar, yield kita masih cukup menarik. » I Made Adi Saputra analis NC Securities

berarti investor berpeluang mendapat yield 8,625% - 10,625%. Menarik bukan? Namun, selain kupon tadi, ada faktor lain yang membuat surat utang negara diminati para investor. Membaiknya peringkat utang Indonesia serta kondisi perekonomian yang cukup solid membuat SUN diminati pemilik uang. Selain itu, para pemilik uang pun meyakini kondisi keamanan Indonesia juga lebih baik. Mereka yakin, uang yang ditanamkan tak akan sampai sulit dicairkan. Karena itu, kendati saat ini kondisi pasar global sedang tidak kondusif, para analis yakin dana asing masih akan terus masuk ke Indonesia. Data Ditjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan mencatat, dana asing di surat berharga negara (SBN) per 23 Agustus 2012 mencapai Rp 236,08 triliun. Angka ini lebih tinggi 5,95% dibandingkan dengan posisi awal tahun.

SUN tak lepas dari kupon yang diberikan. SUN seri FR0065 mungkin bisa jadi gambaran. Dengan memegang FR0065, investor mendapatkan kupon 6,625% per tahun. Hasil ini lebih tinggi dari deposito berjangka tiga bulan yang memberikan bunga 4,5% - 5,5%. Juga lebih tinggi dibanding inflasi yang tahun ini diperkirakan mencapai 5,3%. Bila ingin mendapatkan yield lebih tinggi lagi, investor bisa melepas SUN di pasar sekunder. Seorang pelaku pasar mengatakan, pelepasan sebaiknya dilakukan setelah satu tahun karena harganya diperkirakan sudah naik. Di pasar sekunder, harga SUN seri FR0065 diperkirakan bisa beranjak 2% – 4% di atas par. Jika asumsi ini menjadi kenyataan,

Tergantung Fitch dan Moody’s Membanjirnya dana asing sebenarnya cukup menggembirakan. Yang jadi masalah, dana-dana tersebut umumnya berjangka pendek alias hot money (uang panas). Biasanya, uang seperti ini hanya akan betah tinggal di Indonesia selama pemerintah bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain. Jika tidak, dana-dana itu akan segera hengkang. Sebenarnya tak ada yang salah dengan dengan dana asing tersebut. Sesuai dengan kondratnya, menurut Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered Bank, uang-uang itu memang tidak mengenal kewarganegaraan. Maksudnya, bisa saja pekan ini menclok di Vietnam, lalu pindah ke Malaysia, dan kemudian datang ke Indonesia. “Masalahnya, dalam kondisi ekonomi dunia seperti sekarang, dana tersebut rentan kabur,” ujar Fauzi. Syukurlah, sampai saat ini pemerintah masih mampu memberikan keuntungan yang lebih tinggi kepada para

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

investor. Sebagai perbandingan, SUN seri FR0065 bertenor 20 tahun memberikan kupon 6,625%. Bandingkan dengan obligasi Filipina yang memberikan kupon 4,87%. Sementara untuk obligasi berjangka 30 tahun, pemerintah berani memberikan kupon 6,8%. Untuk tenor yang sama, pemerintah Amerika dan Filipina hanya memberikan kupon obligasi sebesar 2,78% dan 5,8%. Yang menjadi pertanyaan, sampai kapan pemerintah Indonesia bisa memberikan kupon tinggi? Entahlah. Yang jelas, setiap tahun pemerintah harus menyisihkan sekitar 30% anggarannya untuk membayar bunga dan cicilan utang. Sumber dana yang dipakai untuk membayar utang tersebut, selain berasal dari penerimaan pajak, juga dibiayai dari hasil penerbitan surat utang baru. Nah, gaya gali lubang tutup lubang seperti Indonesia itu juga dilakukan oleh sejumlah negara di Eropa. Yunani, Spanyol, Italia, dan Portugal adalah beberapa negara di Eropa yang membiayai negaranya dengan menjual surat utang. Karena salah kelola, kini mereka terjerembab dalam krisis utang karena gagal bayar. Para investor tak mau lagi membeli surat yang diterbitkan negara-negara tersebut, kecuali dengan bunga tinggi. Selain risiko gagal bayar, derasnya hot money bisa membuat sektor keuangan Indonesia menjadi bubble economy alias ekonomi menggelembung. Maksudnya, ekonomi yang besar di permukaan, tetapi sangat keropos di dalam. Ciri bubble economy sebenarnya cukup benderang. Antara lain pergerakan harga saham yang tidak wajar. Disebut demikian karena penguatan itu lebih banyak ditopang spekulasi, bukan realitas ekonomi. Sejumlah analis yakin, Indonesia tak akan seperti Yunani yang ditinggalkan para investor. Asalkan saja, seperti dikatakan I Made Adi Saputra, analis NC Securities, BI bisa mempertahankan BI rate di level 5,75% dan kurs rupiah Rp 9.500 per dolar. “Selama BI bisa mempertahankan nilai tukar di kisaran Rp 9.500 per dolar, yield kita masih cukup menarik,” kata Made. Tetapi yang lebih penting lagi adalah penilaian dari lembaga pemeringkat utang seperti Fitch Rating dan Mody’s Investors Service. Soalnya, terpuruknya sejumlah negara di Eropa salah satunya diakibatkan pemangkasan rating utang oleh dua lembaga ini. Jika pering­kat utang In­ donesia sampai rontok, bukan tak mungkin negeri ini akan dilanda krisis utang seperti tahun 1998. n

59


pasar modal ihsg

Aman di Dalam, di Luar Belum Tentu Penguatan yang terjadi di penghujung minggu lalu, belum menjadi sinyal bullish. Investor disarankan bermain pendek. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi/infografis ramawijaya

B

en Bernanke, akhirnya jadi juga berpidato. Namun, Gubernur The Fed itu tidak mengumbar janji yang cukup berarti. Ia juga tidak berbicara tentang kemungkinan digelontorkannya Quantitative Easing ketiga. Selain akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga di level bawah, Ben hanya menyatakan bahwa The Fed siap menggairahkan ekonomi. Inilah hebatnya pengaruh kata-kata seorang Gubernur The Fed. Kendati hanya memberikan sinyal lemah, ucapannya mampu membuat harga emas merekah, minyak menyembur dan indeks saham di Wall Street menghijau. Setelah empat hari berturut-turut terus tergerus, indeks Dow Jones pun bangkit di akhir pekan dan ditutup di level 13.090 atau naik 0,6%. Investor di bursa Jakarta juga seakan telah mengendus kemungkinan ini. Sehingga, indeks harga saham gabungan di Jumat lalu juga ikut menguat. Sempat menyelinap ke bawah level psikologis 4.000, IHSG hari itu ditutup menguat 0,86% ke level 4.060,33. Aman? Belum tentu.Sejumlah analis yang dihubungi InilahREVIEW mengungkapkan, kenaikan yang terjadi di ak-

60

hir minggu lalu merupakan hal yang wajar. Sebab, sebelumnya, IHSG sudah terkoreksi cukup dalam. Jadi, itu lebih tepat disebut sebagai technical rebound biasa. “Terlalu gambling kalau investor melakukan pembelian hanya berdasarkan pidato The Fed yang baru dilakukan setelah pasar tutup,” kata seorang kepala riset di sebuah sekuritas. Kondisi yang belum aman benar diungkapkan oleh Ariston Napitupulu, pengamat pasar modal. Jika dilihat dari grafiknya, dalam jangka pendek, tren IHSG masih bearish. Sebab jejak rekam menunjukkan ada kekuatan beli di bawah batas 4.000. Hanya saja, karena terjadi penguatan di penghujung pekan, Ariston memprediksi, untuk sementara minggu ini IHSG masih akan melanjutkan kenaikkannya dengan menguji level resistance 4.138.

Dan kalau batas atas tersebut terlampaui juga, pasar akan bullish menuju 4.200. Itu perkiraan optimistis. Kalau yang terjadi sebaliknya, misalnya IHSG kembali nyungsep ke 3.800, investor jangan ragu untuk segera melepas barang, agar tidak rugi besar. Dalam situasi pasar seperti sekarang, Ariston menyarankan agar investor bermain cepat, hit and run. Bila sudah ada potensi keuntungan 2%–3%, segera realisasikan. ”Jangan sampai terjebak di harga tinggi,” katanya. Tapi kalau indeks

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


pasar modal ihsg

sudah menembus 4.200, itu lain lagi persoalannya. Sebab yang dibicarakan sudah urusan bullish. Sebagai panduan, Ariston menyodorkan sederet saham yang harganya sudah terkoreksi dan memasuki masa jenuh jual. Pilihannya, antara lain, BUMI, BBRI, BMRI, CNKO, ELSA, EXCL,INTP, GTBO, UNVR, DKFT dan PTRO. Optimistis boleh, tapi waspada

Kemungkinan perdagangan saham akan bullish, juga diragukan oleh John Veter. Pengamat pasar modal yang satu ini,

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

juga melihat penguatan yang terjadi Jumat lalu hanya technical rebound setelah terjadi koreksi yang cukup dalam. Dengan menempel ke level 4.000, secara valuasi saham menjadi menarik karena Price Earnings Ratio (PER) IHSG berada di angka 13 kali. Betul, level itu tak beda jauh dengan PER indeks lainnya di bursa saham Asia. Tapi menjadi terlihat murah lantaran, biasanya, PER IHSG berada di angka 16 kali. Maraknya pembelian juga didorong oleh kebiasaan para fund manager yang selalu mengambil posisi di akhir bulan. Dan semangat mereka semakin menggebu karena banyaknya saham-saham unggulan yang sudah berada di level support, seperti BMRI, SMGR, dan TLKM. Pandangan John ke depan, tampaknya, lebih optmistis ketimbang sejumlah rekannya, ia melihat kemungkinan perdagangan akan positif hingga tiga bulan ke depan. Alasannya, defisit neraca perdagangan Indonesia akan semakin mengecil. Selain itu, secara makro, ekonomi Indonesia juga tetap berada di jalur stabil. “Saya melihat, perdagangan akan menguat, kecuali sahamsaham pertambangan,” katanya. John memprediksi, di minggu ini, indeks akan menguji level resistance 4.100 dengan support tetap di 4.000. Hingga akhir 2012, IHSG berpeluang menguat ke 4.300. Saham-saham pilihan analis ini masih di sektor perbankan, infrastruktur, manufaktur, dan consumer goods. John menyodorkan saham PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Wijaya Karya (WIKA), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Semen Gresik (SMGR), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Dalam sepekan ke depan, kata dia, ada potential gain 2%-3% pada sahamsaham tersebut. Tapi, potensi itu akan meningkat hingga akhir tahun menjadi 10%-15%. “Saat ini valuasinya menarik, sehingga bisa langsung trading atau membeli untuk investasi hingga akhir tahun,” katanya optimistis. Tertarik? Silakan mulai akumulasi, tapi tetaplah ekstra waspada. Soalnya, kendati kondisi di dalam negeri amanaman saja, situasi di luar justru sebaliknya, tidak stabil. Pasar harus dengan cermat memperhitungkan pertemuan pejabat Bank Sentral Eropa, Kamis ini dan rapat The Fed yang akan diselenggarakan 12–13 September.n

61


pasar modal Saham WIKA dan ADHI

Masih Ada Peluang WIKA dan ADHI sudah naik tinggi. Tapi, saham ini masih berpotensi untuk menguat. Buy on weakness.

P

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

emerintah Indonesia, punya citacita yang mulia. Harapan itu dituangkan dalam RAPBN 2013 yang, salah satunya, menargetkan pertumbuhan 6,8%. Sebuah angka yang sungguh tinggi jika dibandingkan dengan situasi perekonomian dunia yang tengah carut marut. Tapi sudahlah, tak perlu diperdebatkan, apakah itu merupakan angka yang realistis atau sekedar nyomot dari langit. Yang pasti, untuk menggapai cita-cita tersebut, ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur. “Investasinya bukan hanya dari APBN, tapi juga dari sumber-sumber lainnya,” kata Armida Salsiah Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas. Jika dijumlahkan dengan dana yang bakal dikucurkan melalui APBD, BUMN dan kalangan swasta dan yang akan mengucur ke sektor infrastruktur Rp 421,4 triliun. Jumlah tersebut memang masih tergolong ‘biasa’. Bahkan bisa dibilang kurang. Sebab, kebutuhan investasi untuk infrastruktur yang ideal minimal 5% dari PDB, yang tahun depan ditargetkan sebesar US$ 1 triliun. Tapi, rencana ini jelas merupakan kabar baik perusahaan-perusahaan infrastruktur. Apalagi perusahaan milik pemerintah, seperti PT Wijaya Karya(WIKA) dan PT Adhi Karya (ADHI). Sebab, seperti biasanya, sebagai anak kesayangan, mereka

62

akan mendapat prioritas dalam penggarapan proyek-proyek tersebut. Adhi Karya c o n­t o h n y a , yang selama ini lebih banyak men­dapatkan pekerjaan dari pemerintah. Pada semester satu yang baru lalu, BUMN ini berhasil meraih pendapatan Rp 1,77 triliun. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu, angka ini menunjukkan penurunan yang tipis (3,3%). Namun, laba

bersihnya justru meningkat secara signifikan yakni 37% menjadi Rp 29,35 miliar. Para analis yakin, angka ini akan meroket di semester II yang kini sedang berjalan. Sehingga, ADHI diperkirakan bakal mencapai target pendapatannya yang dipatok sebesar Rp 9,4 triliun dengan laba bersih Rp 204 miliar.

Bukan sebuah optimisme tanpa dasar. Sebab, proyek yang sedang dan akan digarap perseroan memang cukup besar. Hingga Juni lalu saja, proyek baru yang

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012


pasar modal Saham WIKA dan ADHI sudah di tangan bernilai Rp 4,2 triliun. Sementara kontrak baru untuk tahun ini ditargetkan mencapai Rp 13,5 triliun. Proyek-proyek baru tersebut diperolah dari sejumlah BUMN (salah satunya PT Aneka Tambang), pembangunan pembangkit listrik, hingga jalan tol. Hanya saja, lantaran tak mau terus-terusan bergantung pada pemerintah, manajemen mulai melakukan ekspansi usaha ke bisnis properti di dalam

dan luar negeri. Di dalam negeri, saat ini ADHI telah memulai pembangunan dua hotel di Bekasi dan Jakarta. Total investasi yang ditanamkan di dua proyek ini mencapai Rp 420 miliar. Menurut Amrozi, Sekretaris Perusahaan Adhi, dalam lima tahun mendatang, unit bisnis properti dan perumahan yang digarap perseroan diharapkan bisa memberikan kontribusi sebesar 20% dari total pendapatan. Sabar sedikit

Kinerja saudara kandungnya, PT Wijaya Karya, juga tak kalah mengilap. Dengan pendapatan Rp 4,02 triliun, WIKA berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 33,34% menjadi Rp 202 miliar. Pendapatan tersebut didukung oleh proyek-proyek konstruksi, kelistrikan, industri, real estate dan perdagangan. Hingga Juli lalu, perseroan telah mengantongi proyek baru senilai Rp 9,17 trilliun

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012

atau 55% dari target tahun ini yang dipatok pada angka Rp 16,52 trilliun. Jika itu tercapai, maka di akhir tahun, dalam genggaman WIKA akan ada pekerjaan senbial lebih dari Rp 32 triliun. Terlepas dari statusnya sebagai anak emas pemerintah, apa yang dicapai dua BUMN ini layak mendapat acungan jempol. Lantas bagaimana dengan pergerakan sahamnya? Ini dia yang menjadi pertanyaan banyak orang. Investor yang beruntung, sempat menangguk keuntungan ketika dua saham ini merosot di pekan lalu, yakni ketika ADHI menggelosor ke level Rp 830–Rp 840. Sebab, pada penutupan Jumat lalu, saham ini telah menguat ke Rp 900. Begitupun WIKA, yang di penghujung pekan kembali ke kisaran Rp 1.050. Sehingga jika dihitung sejak awal tahun, efek ini sudah menguat sebesar 70,4%. Sementara, pada periode yang sama, ADHI telah naik 55,1%. Cukup tinggi. Namun, menurun Ukie Jaya Mahendra dari Asosiasi Analis Efek Indonesia, WIKA masih punya peluang untuk menguat. Apalagi BUMN ini akan mendapat tenaga tambahan dari IPO PT Wika Beton, salah satu anak usahanya. “Pertumbuhan WIKA, juga ADHI, akan kuat dan stabil dalam lima tahun ke depan,”katanya. Ukie menargetkan, harga ADHI akan menuju Rp 1.000. Saham ini, kata dia, layak dibeli di kisaran Rp 850. Sedangkan WIKA pantas dikoleksi kalau terkoreksi ke bawah Rp 1.000 dengan target harga Rp 1.150. Dilihat dari Price Earnings Ratio (PER), WIKA tergolong murah karena baru mencapai 17,6 kali (bandingkan dengan PER industrinya yang 20 kali). Akan halnya ADHI tergolong mahal lantaran memiliki PER 26,8 kali. Penilaian yang sama dikemukakan Willy Sanjaya. WIKA dan ADHI, kata pengamat pasar modal ini sudah naik cukup tinggi. Dan lantaran sudah mendekati targetnya, investor disarankan untuk menunggu terjadinya koreksi. “Secara teknikal, ADHI sudah oversold ( jenuh jual) meskipun tren keduanya masih turun. Sedangkan WIKA belum jenuh jual. Saya rekomendasikan buy on weakness,” katanya. Jadi? Kini terserah Anda, berani beli atau tidak? n

63


pasar modal Saham Reksa Dana

Reksa Dana, Setelah Berdarah-Darah Setelah mengalami penurunan sepanjang Agustus, reksa dana diprediksi akan bangkit, menjelang akhir tahun. Saatnya masuk? TEKS Ahmad Munjin Foto cecep

A

gustus, benar-benar bulan yang kurang bagus untuk bisnis reksa dana. Lihat saja, apa yang terjadi sepanjang bulan delapan yang berakhir pekan lalu. Reksa dana saham, yang pada bulan sebelumnya menghijau, ketika itu berperilaku sebaliknya, longsor. Nyaris tak ada yang mencatatkan return positif. Bahkan beberapa di antaranya malah menorehkan return negatif antara di atas 6%. Minus tertinggi dialami Sucorinvest Equity Fund sebesar -7,73%. Angka-anga yang memprihatinkan, seperti ditampilkan Infovesta Utama, adalah nasib reksa dana campuran, yang di bulan itu nyaris merah semua. Hanya empat produk yang berwarna biru, yakni Dana-

64

mas Fleksi, Lautandhana Balanced Fund, IPB Syariah, dan Mega Dana Syariah. Kondisi di jajaran reksa dana terproteksi juga sami mawon. Di sini ada 54 produk yang menorehkan return minus. Sementara, di waktu yang sama, kerugian juga dicatatkan oleh 69 reksa dana pendapatan tetap. Hanya reksa dana pasar uang yang tergolong aman, karena di kelompok ini cuma DPLK BRI Pasar Uang yang berwarna menyala. Tapi tenang, itu merupakan rapor sebulan. Sebagian pelaku pasar yakin, kokohnya fundamental ekonomi di dalam negeri, akan terus menopang pertumbuhan industri reksa dana. Namun, di samping yang optimistis, ada juga yang pesimistis. Kelompok yang disebut

terakhir ini, justru sangat mengkhwatirkan belum stabilnya perekonomian global akan menggerus bisnis reksa dana. Hanya saja, kekhawatiran tersebut tak sampai membuat langkah sejumlah manajer investasi untuk menerbitkan produk baru. Seperti yang dilakukan PT Panin Asset Management, AAA Sekuritas dan PT Eastspring Investment Management yang segera meluncurkan produk anyarnya. Mereka begitu optimistis dagangannya bakal laris manis. Asal tahu saja, sepanjang Juli lalu, dana kelolaan di industri ini telah bertambah Rp 4 triliun menjadi Rp 174 triliun. Dan para manajer investasi itu masih tetap pede bahwa dana kelolaan hingga akhir tahun akan meningkat sebesar 20%. Yang menjadi pertanyaan, di kala situasi sulit ditebak seperti sekarang, reksa dana apa yang layak dikoleksi? Usman Hidayat, pengamat pasar modal dari PNM Investment Management punya saran. Kata dia, kalau mau aman, sebaiknya investor masuk ke reksa dana saham dan fixed income dengan porsi 50 -50. Sehingga ada keseimbangan. Tapi jika menginginkan return yang signifikan, reksa dana fixed income relatif lebih baik. Pertimbangannya, yield obligasi korporasi saat ini lebih dari 9%. Tapi secara historis, tutur Usman, menjelang akhir tahun mayoritas reksa dana akan mengalami rebound. Apalagi, setelah mengalami penurunan kemarin. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012



kolom andi suruji

h

Problem Kesuksesan

ampir seribu jiwa melayang selama periode pergerakan arus mudik, khususnya bagi mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Mudik Idul Fitri seharusnya membawa berkah kebahagian bagi mereka. Namun sebagian warga bangsa ini justru menemui kedukaan mendalam. Orang-orang yang dicintai justru menemui ajal dalam perjalanan. Takdir, termasuk ajal memang urusan Tuhan, rahasia dan tanda kebesaran Ilahi. Entah di mana manusia akan berjumpa. Tidak ada yang tahu. Tak kuasa pula manusia menolaknya. Akan tetapi, terlalu menyederhanakan persoalan dan meremehkan Tuhan jika mengalihkan faktor kematian orang-orang pemudik itu hanya kepada Tuhan. Faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas juga sebagian besar ada di tangan manusia sendiri. Sudah mengantuk masih mengendara, mengen足 dara melebihi kapasitas angkut kendaraan. Kondisi fisik kendaraan yang tidak laik jalan. Kondisi jalan yang buruk, dan sebagainya. Faktor kecelakaan lalu lintas juga ada di tangan dan tanggung jawab pemerintah, penyelenggara negara ini, pelayan masyarakat. Pelayanan termasuk dalam hal menyediakan angkutan publik yang nyaman, aman, dan terjangkau biayanya. Akan tetapi inilah yang selalu menjadi persoalan rakyat setiap kali musim mudik lebaran tiba. Dari tahun ke tahun kondisinya bukannya membaik, tetapi justru kian memburuk. Pemerintah seringkali hanya bicara peningkatan angka-angka pelayanan, tetapi tidak mengkalkulasi output dan outcome, serta kian minimnya korban. Termasuk yang meninggal siasia di jalan raya, dan di jalur transportasi lainnya. Padahal, kata orang bijak, satu orang meninggal adalah bencana, lebih dari itu adalah statistik belaka. Pemerintah tidak boleh ngeles bahwa banyaknya kecelakaan lantaran padatnya lalu lintas, banyaknya kendaraan, dan perilaku pengendara. Luar biasa dahsyat pergerakan manusia Indonesia

66

terkait aktivitas mudik. Ada sekitar 13 juta orang bergerak mudik dalam waktu singkat, hanya sekitar dua pekan ke seluruh penjuru tanah air. Amat banyak dan amat luas wilayah pergerakannya. Bandingkan dengan pergerakan manusia di musim haji di Arab Saudi, dengan hanya tiga kota, yakni Jeddah, Mekkah dan Madinah. Hanya sekitar 3-4 jutaan orang. Mudik lebaran tentu memerlukan manajemen yang sangat andal. Harus ada upaya luar biasa dalam mengelolanya. Soalnya, makin lama semakin banyak orang bergerak migrasi mudik. Penyebabnya tidak lain karena kesuksesan mereka di tempat perantauan, sehingga memiliki kemampuan untuk pulang kampung. Mereka bekerja keras, banting tulang mendapatkan uang untuk mudik. Tidak seperti lagu Bang Toyib yang tidak pulang-pulang selama tiga lebaran. Inilah problem kesuksesan itu. Seberapa pun takarannya, setidaknya mereka dapat membeli sepeda motor karena adanya peningkatan daya beli. Karena belum mampu membeli mobil, tidak mampu membayar ongkos naik kendaraan umum, maka mereka terpaksa naik motor pulang kampung. Mereka yang mampu membayar ongkos angkutan umum pun, ya sekelas asal terangkut dan berangkat. Faktor keselamatan dikesampingkan. Jangan lagi bicara soal kenyamanan. Di satu sisi pemerintah bertepuk dada dengan pertumbuhan ekonomi, walaupun itu kebanyakan disumbangkan oleh kerja keras rakyat sendiri. Tetapi di sisi lain tidak tampak nyata antisipasi penyediaan sarana dan prasarana angkutan umum yang memadai. Penyediaan infrastruktur jalan hanya tambal sulam, angkutan massal yang murah, nyaman dan aman hanya omong kosong. Bertemu dan bersatunya berbagai faktor kecelakaan lalu lintas, jalur mudik akhirnya seolah menjadi jalur maut. Kini begitu banyak orang tewas di jalanan, pemerintah hanya prihatin. Tidak ada yang berani angkat tangan bertanggung jawab dan meminta maaf atas buruknya pelayanan, bahkan atas kegagalan pemerintah melayani masyarakat dalam pergerakan mudik tadi. Juga atas kematian begitu banyak orang. Tidak ada janji dan tekad yang sungguh-sungguh untuk meredam dan menekan angka kecelakaan lalu lintas pada saat mudik maupun hari-hari biasa. Jangan hanya bangga mengklaim kesuksesan, tetapi antisipasi dan penanganan problem yang timbul atas kesuksesan rakyat itu, nol besar. n

inilahREVIEW 01 Tahun II | 3-9 September 2012




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.