®
10-16 SEPTEMBE
02 » TAHUN II RP 20.000
Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,
ÂŽ
10-16 septembe
latihono sujantyo
Menunggu Rekor PON di Pekanbaru
Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu
kisah Angelina Sondakh kembali dipertontonkan. Angie kini tengah disidang dalam kasus suap terkait proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional. Bila terbukti bersalah, vonisnya juga tak mainmain, 20 tahun penjara bahkan bisa seumur hidup. Tapi terlalu sayang melihat Angie yang mantan anggota DPR Komisi X itu harus meringkuk di tahanan sendirian. Bukan lantaran cantik dan statusnya yang juga mantan Puteri Indonesia. Publik menanti, sampai di mana pengadilan Angie nanti dapat memuaskan publik akan penegakan hukum bagi para koruptor. Publik juga menunggu, apakah aparat hukum negeri ini berani menyeret pejabat koruptor lain yang sudah terendus melalui media massa. Ini yang paling ditunggu lanhtaran media sudah demikian gamblang menyebut nama-nama pejabat itu. Hanya saja mereka para pejabat masih saja bisa tertawa tak tersentuh. Jadi wajar saja jika kemudian adegan Angie hanya sekadar suguhan belaka, publik bakal menuai kekecewaan. Apalagi orang juga mafhum jika “grasi� bukan lagi barang sulit untuk didapat orangorang berduit, termasuk tentunya para koruptor di negeri ini.
pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII di Pekanbaru akan dimulai. Saya ingat saat kecil dulu, sebulan, bahkan setahun ajang olah raga terbesar di Indonesia bakal digelar gegap gempita sudah terasa. Di mana-mana marak suasana PON . Saat itu saya atau warga Indonesia lain begitu bangga. Kini PON seperti tak bergaung. padahal hanya tinggal menghitung hari. Ironisnya, yang terdengar justru karut marutnya persiapan Pekanbaru Riau sebagai tuan rumah. Mulai dari fasilitas olahraga yang dianggap jauh dari harapan dan penuh dengan rumor tak sedap, korupsi. Tentu ini memiriskan. Apalagi di tengah prestasi olahraga kita yang terus menukik dan harapan publik akan prestasi mulai tenggelam. Jangankan bicara prestasi internasional, prestasi nasional pun tak lagi bisa dibanggakan. Bulutangkis tak lagi mendulang emas di ajang Olimpiade 2012 lalu. Malah dibumbui dengan aksi kontroversial pemain kita yang terkena skorsing. Sepakbola, sungguh memalukan dengan tak kunjung usainya dualisme kepengurusan. Nah, bila PON yang seharusnya menjadi ajang bagi kita untuk membenahi diri kini dipenuhi beragam kabar tak sedap, tentu saja ini mengecewakan publik pecinta olahraga dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Kini saya hanya bisa berharap, PON XVIII berjalan sukses dengan satu dua prestasi pecahnya rekor cabang olahraga. Jangan jadikan PON sebagai ajang pecahnya rekor korupsi di negeri yang sudah dipenuhi koruptor ini. Dan yang terpenting aset olahraga yang kadung dibangun tak lagi sia-sia dan terbengkalai seperti terjadi di ajang Sea Games Palembang beberapa waktu lalu.
musim kemarau belum juga berakhir. Kekeringan terjadi di mana-mana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menemukan 10 waduk di Indonesia dalam keadaan kekeringan. Sementara ada 19 waduk dalam kondisi normal dan 42 waduk lainnya dalam kondisi waspada. Tentu ini kondisi yang mengkhawatirkan. Namun hal ini sepertinya tidak disadari warga. Kekeringan tak mengurangi warga untuk menghamburkan air dengan seenaknya. Contoh kecil adalah bagaimana maraknya tempat pencucian mobil dan motor yang kini laksana kaki lima. Di kalangan atas, tentu saja ada rumah mewah dengan kolam renang dengan air jernih yang tak pernah keruh. Dan air itu tentu saja berasal tanah. Di kompleks perumahan, orang saling berebut memantek tanahnya dengan pompa air berkekuatan sedot besar (jet pump). Ironisnya, lahan resapan dianggap bukan perkara penting dengan makin kecilnya ruang terbuka hijau di halaman rumah atau lingkungan. Kekeringan memang adalah kuasa Tuhan. Namun, manusia hendaknya bijak menjaga hijaunya lingkungan. Bila kepedulian ini tak juga dihiraukan, 10 atau 15 tahun ke depan saja, bukan tak mungkin negeri ini akan makin kering kerontang.
aisyah Kampung Ambon-Jakarta Timur
dionisa, Kebon Nanas-Tangerang-Banten
osman-omar, Beji-Depok
02 Âť Tahun II RP 20.000
Cover: fonda lapod
Angie dan Penantian Publik
4
redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani, AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini Kemarau dan Kekeringan
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
CONTENTREVIEW LaporanUtama Hillary Datang, Freeport Senang Salah satu maksud kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton ke Indonesia disebut-sebut untuk mengamankan kepentingan perusahaan-perusahaan AS, termasuk Freeport yang sedang dirundung masalah.
18 | nasional Maaf, Jatah Premium 10 Liter BPH Migas bakal melarang mobil pribadi membeli premium lebih dari 10 liter per hari. Upaya menekan laju konsumsi BBM bersubsidi.
50 | profil Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara Membawa Keajaiban di Mutiara Banyak yang tidak mengira Bank Mutiara dapat pulih dengan cepat. Namun Maryono berhasil menyehatkan bank ini dengan cepat. 31 | sisipan Ledakan Penduduk dan Kemiskinan Pertumbuhan penduduk Indonesia tak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Jika tak terkendali, dikhawatirkan akan meningkatkan kemiskinan.
22 | Bisnis Sepekan l Kereta Layang Bekasi-Tomang l Subsidi Untuk Angkut Sepeda Motor l Pabrik Kosmetik Terbesar di Dunia l PT Antam yang Makin Berkilau
40 | GAYA HIDUP Pesona F12 Berlineeta Baru diluncurkan, mobil sport mewah F12 Berlineeta keluaran Ferrari laris manis dibeli orang kaya Indonesia. Padahal, harganya terbilang super mahal, Rp 10 miliar per unit. 24 | bisnis Lapak Mobil di Kemayoran Pasar otomotif terus membengkak. Ajang jualan produsen otomotif kembali digelar melalui IIMS 2012.
4 | MailBox 8 | Editorial Ini CSR Atau GSR? 44 | Internasional Jurus Intervensi ECB 52 | Hukum Lion Air, Perkara Tiada Akhir 56 | Keuangan dan Perbankan Mudah, Cepat, dan Berbahaya 60 | Pasar Modal Waspadai Aksi Profit Taking 66 | Kolom Cerita dari Senayan 38 | Figur Daniel Sahuleka Pulang Kampung Penyanyi berdarah Ambon pelantun tembang Don’t Sleep Away This Night pulang ke kampung halamannya. Johannes Daniel Sahuleka (61) yang kini warga negara Belanda, tampil di Kota Ambon dalam konser bertajuk ‘Daniel Sahuleka Pulang Kampung’, Sabtu pekan lalu.
FOTO agus p
V V
PKS Perkenalkan Capres 2014
FOTO ardhy fernando
V V
Kopaja AC Makin Diminati Masyarakat di tengah tengah padatnya arus kendaraan di Kota Jakarta, naik Kopaja AC menjadi salah satu solusi tepat bagi para pengguna angkutan umum. Apa kelebihannya? “Bagi saya keberadaan bus ini sangat membantu sekali Mas. Saya bisa beristirahat dengan nyaman setelah bekerja seharian di kantor,” ucap Retno, karyawan sebuah perusahaan swasta, penumpang Kopaja AC P20 jurusan Senen-Lebak Bulus. n
FOTO ardhy fernando
V V
Kepemimpinan Jokowi Rawan Pelanggaran Konstitusi pelanggaran konstitusi berpotensi dilakukan Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), jika terpilih menjadi orang nomor satu di ibu kota. Pelanggaran konstitusi tersebut, menurut Ketua Forum Renovasi Indonesia (FRI), Bagus Satriyanto, lantaran Jokowi belum melakukan musyawarah dan perundingan dengan partai politik pengusungnya saat mencalonkan diri sebagai walikota Solo bersama FX Hadi Rudyatmo pada 2010 lalu. n
Inilah Agenda Timnas Besutan Alfred Riedl
FOTO riset
V V 6
tidak mau kalah oleh partai-partai yang lain, kini giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkenalkan calon Presiden (capres) untuk bertarung di 2014 mendatang. PKS mengusung Presiden (Ketua Umum) PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai capres dari PKS 2014. “Kita belum memutuskan siapa capres untuk Pilres 2014 nanti, tapi ya Presiden PKS lah sebagai kader terbaik kami,” Ketua Bidang Pemenangan Pemilu-Pemilikada (BP3) DPP PKS, Syahfan Badri Sampurno, di Jakarta, Senin (3/9/2012). n
alfred Riedl kembali ke Jakarta untuk menukangi Timnas Indonesia bentukan PSSI versi KLB Ancol, yang diketuai La Nyalla Mattalitti. Pelatih asal Austria itu sudah siap dengan sejumlah program. Riedl dibebani target juara Piala AFF 2012 mendatang oleh ketua umum La Nyalla Mattalitti. “Saya senang kembali ke Jakarta, Indonesia dan kembali menangani Timnas. Saya lihat banyak wajah baru di federasi,” ujarnya dalam jumpa pers di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/9/12). n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130
s
Ini CSR Atau GSR?
ebagian anggota Dewan Perwakilan Rakyat, akhirnya, menyetujui usulan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), untuk memasukkan biaya CSR ke dalam cost recovery. Kendati para wakil rakyat itu mensyaratakan agar upaya ini bisa mendongkrak produksi minyak bumi. Dengan kata lain, jika eksplorasi yang dilakukan kontraktor menemukan cadangan migas yang memadai, kemudian diproduksi, biaya yang masuk ke dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu bisa ditagih kepada pemerintah. Tapi jika gagal alias tak menemukan cadangan, maka dana yang telah dikeluarkan menjadi risiko yang harus ditanggung perusahaan yang bersangkutan. Itupun dengan catatan, seluruh dana CSR yang akan ditagih ke pemerintah, terlebih dulu harus mendapat persetujuan dari BP Migas. Cukup adil dan transparan. Sebab, selama ini, cost recovery kerap menjadi tunggangan para kontraktor untuk menyedot dana pemerintah. Namun, kendati sudah ada persyaratan yang cukup ketat, bukan berarti usulan itu menggelinding dengan mulus. Sejumlah kalangan, terutama pengamat, tetap menilai CSR yang ditagihkan merupakan sesuatu yang ‘aneh’ dan tidak pada tempatnya. Alasannya sederhana tapi tegas, CSR—sesuai dengan istilahnya—merupakan tanggung-jawab perusahaan. Sehingga, kalau ujung-ujungnya dibiayai oleh negara, namanya bukan CSR lagi, tapi mungkin jadi GSR alias government social responsibility. Alasan lain yang tak terbantahkan lagi, ketentuan mengenai kewajiban melaksanakan CSR sudah diatur oleh undang-undang, tepatnya UU Nomor 25 tahun 2007. Dalam pasal 15 UU tersebut ditegaskan, setiap penanaman modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Bahkan di pasal 34 UU yang sama, ditetapkan sejumlah sanksi bagi perusahaan yang mengingkari CSR. Bentuknya, mulai dari sekadar peringatan tertulis hingga pencabutan izin usaha. Makanya, kata para penentang usulan BP Migas, kalau dana CSR ditanggung pemerintah, kelak yang punya nama di kalangan ma-
8
syarakat adalah perusahaan migas yang bersangkutan. Padahal yang membiayai pemerintah. Masuk akal. Apalagi, ketika pertama kali memimpin BP Migas, tahun 2008, R Priyono memasang dua target yang tak pernah dilupakan publik, yakni menaikkan produksi migas dan menurunkan cost recovery secara wajar. Lantas kenapa membuat usulan yang sebaliknya, malah menambah biaya yang harus dikembalikan pemerintah? Asal tahu saja, tahun ini cost recovery dianggarkan mencapai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 142,6 triliun (dengan kurs Rp 9.500/US$). Yang menyedihkan, sudah cost recovery-nya begitu besar, produksi migas malah terus menukik. Hingga Agustus yang baru lalu saja produksi minyak hanya sekitar 870 ribu–880 ribu barel per hari (bph). Masih jauh di bawah lifting tahun lalu yang mencapai 930 ribu bph. Fakta ini tak dibantah oleh Priyono. Secara terus-terang ia mengakui bahwa lifting minyak, setiap tahunnya, mengalami penurunan sebesar 12%. Itu sebabnya, ia mengusulkan agar CSR dibebankan ke dalam cost recovery. Lo, apa hubungannya? Begini. Hasil penelitian BP Migas dengan sebuah perguruan tinggi menunjukkan, selain masalah teknis dan sumur-sumur yang sudah kering, penurunan produksi migas disebabkan adanya gangguan dari masyarakat setempat. Bentuk gangguannya macam-macam, ada jalan yang sengaja dihambat dengan sebuah pohon besar agar kendaraan proyek tak bisa lewat. Sementara di Sumatra, ada sejumlah pipa yang sengaja disodet untuk diambil minyaknya. Ini semua, dipicu oleh adanya perbedaan taraf hidup yang lebar antara ‘orang-orang minyak’ dan masyarakat setempat. Makanya, BP Migas mengusulkan, agar sejak awal penggarapan proyek, kontraktor yang bersangkutan bisa langsung melakukan CSR. Dan kalau berhasil mendapatkan migas, biayanya bisa ditagih ke pemerintah. Toh dalam pasal 74 UU PT Nomor 40/2007 juga disebutkan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan & diperhitungkan sebagai biaya perseroan. Jadi, pantas kalau ongkos-ongkos yang dikeluarkan untuk pos ini masuk ke dalam cost recovery. Selain itu, proyek migas ini—menurut versi BP Migas—bukan merupakan proyek swasta, tapi milik pemerintah. Makanya, dalam APBN, penerimaan negara dari Migas selalu dicantumkan. Wah, kalau begitu, benar kata orang, ini bukan CSR, tapi GSR. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Salah satu maksud kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton ke Indonesia disebutsebut untuk mengamankan kepentingan perusahaan-perusahaan AS, termasuk Freeport yang sedang dirundung masalah. TEKS Latihono Sujantyo, Mahario, Aditya Bayu, dan Iwan Purwantono Foto Agus Priatna, Riset ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
9
B
Hillary Rodham Clinton dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mengamankan kepentingan AS
agi Hillary Rodham Clinton, Menteri Luar Amerika Serikat (AS), kunjungan ke Indonesia pada Senin dan Selasa pekan lalu, dianggap lebih penting ketimbang harus mengikuti Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) di Charlotte, North Carolina, AS pada 4-6 September. Selain masalah Laut Cina Selatan, nuklir Iran, terorisme, dan masalah minoritas di Indonesia, misi lain yang dibawa mantan Ibu Negara AS ini disebut-sebut terkait dengan kepentingan perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia. Salah satunya adalah PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas dan tembaga yang sudah 45 tahun beroperasi di Timika, Mimika, Papua. Misi inilah yang dicium oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia, seperti Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), National Papua Solidarity (Napas), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan beberapa kelompok masyarakat lainnya. “Kedatangan Hillary ke Indonesia bertepatan dengan berlangsungnya proses renegosiasi kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport,� kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Repdem, Masinton Pasaribu. Kecurigaan sejumlah LSM tersebut bisa dimaklumi. Sebab, belakangan ini hubungan Freeport dengan Pemerintah Indonesia, boleh dibilang tidak harmonis, terutama soal renegosiasi kontrak karya dan divestasi 51% sahamnya. Asal tahu saja, sejak terbitnya Keputusan Presiden No.3 Tahun 2012 tanggal 10 Januari 2012 tentang Tim Evaluasi Untuk Penyesuaian KK dan PKP2B, renegosiasi kontrak karya dengan
10
Kedatangan Hillary ke Indonesia bertepatan dengan berlangsungnya proses renegosiasi kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport. Masinton Pasaribu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Repdem perusahaan pertambangan seperti jalan di tempat. Bayangkan, dari 76 perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) dan 42 kontrak karya (KK), baru 11 PKP2B dan empat KK yang telah menyetujui seluruh poin renegosiasi. Ada empat poin renegosiasi kontrak karya yang tertuang di dalam Keputusan Presiden No 3 Tahun itu, seperti luas wilayah kerja, perpanjangan kontrak, penerimaan negara atau royalti, dan kewajiban pengolahan dan pemurnian. Dalam hal luas wilayah kerja, misalnya. Pemerintah menginginkan agar area yang tidak tergarap oleh perusahaan pertambangan dikembalikan kepada pemerintah, meskipun dalam KK dinyatakan bahwa wilayah tersebut masih milik perusahaan. Tengok saja wilayah konsesi pertambangan Freeport di Timika. Dulu mencapai 2,6 juta hektar, tapi kini tinggal 212.950 hektar. Dari jumlah ini, yang berproduksi hanya di tambang Grasberg, yang total luasnya 10.000 hektar. Artinya, lebih 200.000
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Aktivitas penambangan Freeport. Royalti yang dibayar terbilang kecil
hektar menganggur. Tak hanya itu. Sebanyak 70% pasir konsentrat Freeport langsung diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang dan Spanyol, sementara hanya 30% diolah dan dimurnikan di Gresik, Jawa Timur. Padahal, menurut UU No 4/2009, semua bahan tambang harus diolah di dalam negeri mulai 2014. Artinya, Freeport dan perusahaan pertambangan asing lainnya harus membangun pabrik pengolahan di Indonesia. Pemerintah juga menginginkan perusahaan pertambangan menaikkan royalti sesuai ketentuan PP No 45/2003. Royalti untuk tembaga 4%, emas 3,75%, dan perak 3,25%. Tapi, apa yang pemerintah terima? Royalti dari Freeport yang diterima hanya 1% untuk emas dan 1,5%-3,5% untuk tembaga. Sementara PT Newmont Nusa Tenggara—perusahaan tambang asal AS—sejak berproduksi Desember 2010, tarif royalti untuk emas dan perak sebesar 1%-2% (tergantung harga penjualan). Sedangkan untuk tembaga, tarif royaltinya bahkan lebih rendah dari Freeport. Royalti yang dibayar Freeport dan Newmont itu terbilang kecil. Soalnya, di negara-negara lain, royalti kepada pemerintah dari perusahaan pertambangan emas mencapai 5% dan tembaga 6%.
Perpanjang Kontrak Hingga saat ini, Freeport dan Pemerintah Indonesia belum juga duduk satu meja untuk membicarakan renegosiasi kontrak karya. Padahal, kedua pihak sudah sama-sama menyatakan kesiapannya. Hanya saja, banyak kalangan menganggap, kesiapan Freeport melakukan renegosiasi kontrak karya hanya akal-akalan. Sebab, Iklan Rokok di sudut kota jakarta
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Freeport menginginkan Pemerintah Indonesia memperpanjang kontrak karya lebih dulu. Asal tahu saja, kontrak karya Freeport ditandatangani pada tahun 1967 untuk masa 30 tahun terakhir. Kontrak karya yang diteken pada awal masa pemerintahan Presiden Soeharto itu diberikan kepada Freeport sebagai kontraktor eksklusif tambang Ertsberg di atas wilayah 10 km persegi. Tahun 1989, Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan izin eksplorasi tambahan untuk 61.000 hektar. Tahun 1991, diteken kontrak karya kedua untuk masa kerja hingga tahun 2021. Namun, sebelum kontrak karya habis, Freeport sudah mengajukan perpanjangan kontrak hingga tahun 2041. “Kami sudah mengajukan surat permohonan perpanjangan kontrak kepada Pemerintah Indonesia,” ujar Rozik B Soetjipto, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, beberapa waktu lalu. Lucunya, Freeport malah menolak ketika Pemerintah Indonesia minta divestasi 51% sahamnya. Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, induk perusahaan PT Freeport Indonesia di AS, sempat menyatakan, perusahaannya tidak tunduk pada aturan baru tentang pertambangan di Indonesia. “Kami dilindungi kontrak karya, bukan hukum (UU) pertambangan yang baru,” ujar Richard Adkerson, Chief Executive Officer Freeport-McMoRan, beberapa waktu lalu. “Tidak ada persyaratan bagi kami menjualnya (divestasi),” tambahnya. Akhir Februari lalu, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Beleid ini merupakan revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010. Dalam aturan yang lama, asing hanya wajib menjual saham
11
ke investor lokal sebesar 20% selama lima tahun. Artinya, asing masih berhak memiliki saham perusahaan pertambangan di Indonesia maksimal 80%. Nah, menurut aturan yang baru itu, asing hanya berhak atas 49% saham perusahaan tambang di Indonesia. Selebihnya harus dijual secara bertahap setelah lima tahun berproduksi atau harus tuntas pada tahun ke-10 sejak awal berproduksi. Aturan itu merinci tahapan divestasinya. Ambil contoh, asing memiliki 100% saham perusahaan tambang di Indonesia. Mulai tahun keenam hingga tahun kesepuluh, dia harus menjual 10% saham per tahun hingga tahun kesepuluh jumlah saham yang dilego mencapai 51%. Saat ini 90,64% saham Freeport Indonesia dimiliki oleh Freeport McMoran Copper & Golden Inc. Sisanya, 9,36%, dimiliki Pemerintah Indonesia. Belakangan tersiar kabar, Freeport sedang mengkaji opsi melepas 9,36% saham di Bursa Efek Indonesia. Nah, soal opsi melepas 9,36% saham di Bursa Efek Indonesia, sempat mengundang tanda tanya. “Ini hanya akal-akalan Freeport untuk menghindari ketentuan divestasi 51% saham kepada Pemerintah Indonesia,” ujar seorang sumber. Dia menunjuk pengalaman pencatatan saham perdana PT Newmont Nusa Tenggara yang disampaikan sejak Agustus 2010 dan ditargetkan selesai kuartal pertama 2011, tapi hingga kini belum jelas juntrungannya. Presiden SBY dan presiden barack obama
Mengamankan Perusahaan Jadi, Freeport memang sedang mengalami masalah soal nasib usahanya di Indonesia. Itulah sebabnya, banyak pihak curiga, kunjungan Hillary Clinton kali ini ke Indonesia, salah satunya adalah untuk mengamankan usaha Freeport di Indonesia. Sebagai imbalan, AS kembali menawarkan hibah 10 unit pesawat tempur F16 kepada Pemerintah Indonesia setelah sebelumnya menghibahkan 24 pesawat serupa. Namun, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membantah tudingan tersebut. “Masalah itu (renegosiasi kontrak karya Freeport) sama sekali tidak dibahas,” ujar Marty. Marty mungkin benar. Hanya saja, munculnya kecurigaan itu, wajar saja. Maklum, beberapa tahun lalu Pemerintah AS sempat ikut campur tangan dalam pengelolaan dan pengoperasian ladang minyak Blok Cepu. Saat itu, Pertamina berkeinginan mengelola blok tersebut. Namun, tiba-tiba Menteri Luar Negeri AS saat itu, Condoleeza Rice datang ke Indonesia. Akhirnya, Blok Cepu jatuh ke tangan ExxonMobil, perusahaan yang bermarkas di Texas, AS. Tak hanya itu. Desember 2010 lalu, ExxonMobil juga berhasil menjadi pengelola blok minyak dan gas bumi Natuna D Alpha atau East Natuna, setelah kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia sebulan sebelumnya. Padahal saat itu, banyak perusahaan yang mengajukan diri sebagai mitra Pertamina. Misalnya, Total (Perancis), Chevron (AS), Royal Shell (Belanda), Statoil (Norwegia), ENI (Italia), Petronas (Malaysia) dan investor China, CNPC. Tapi di tengah perjalanan CNPC mundur. Tak berhenti sampai di sini. Soal pembelian 230 pesawat Boeing 737 milik AS oleh Lion Air beberapa waktu lalu, misalnya. Penandatanganan kontrak senilai US$ 21,7 miliar atau Rp 195 triliun yang disaksikan Presiden Barack Obama di Bali itu, menurut Kepala Eksekutif Operasional Airbus, John Leahy, tak lepas dari intervensi Washington. Soalnya, kata Leahy, sebelum ada kesepakatan antara Boeing dan Lion, Airbus—pabrik
12
Realisasi Investasi PMA Triwulan II 2012
pesawat asal Inggris—sudah lebih dulu menjalin kontak dengan maskapai asal Indonesia itu. Yang jelas, puluhan perusahaan AS saat ini beroperasi di Indonesia. Selain Freeport, Newmont, ExxonMobil, perusahaan raksasa lainnya adalah Chevron, Citigroup (Citibank), McDermott, atau Schlumberger. Nah, kedatangan Presiden AS atau menteri luar negerinya, kerap dikaitkan dengan pengamanan kepentingan perusahaan-perusahaan asal negeri Paman Sam tersebut. Bila itu benar, tentu saja ini membuat mereka senang, termasuk—mungkin— Freeport yang sedang dirundung masalah. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
PT Inalum. Jepang sempat mengancam
Gaya Negara Kuat Ternyata, tak hanya pemerintah Amerika Serikat yang gemar menekan pemerintah Indonesia untuk urusan yang menyangkut kepentingan perusahaan-perusahaan asal negerinya. Jepang tak kalah sengitnya. Pemerintah Jepang pernah ikut campur tangan dalam proses negosiasi kelanjutan usaha Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd (NAA) dalam proyek PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Peristiwa yang terjadi beberapa tahun itu sempat membuat hubungan kedua negara kurang baik. Saat itu, pemerintah Jepang mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Isinya, bila kontrak Jepang di Inalum disetop, perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia akan hengkang. Untungnya, ancaman itu tak menyurutkan pemerintah Indonesia untuk mengambil alih Inalum. Sikap pemerintah Indonesia itu terlihat dalam Nota Keuangan dan Rancangan APBN 2013, yang poin-poin pentingnya secara resmi sudah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR, 16 Agustus lalu. Dalam RAPBN 2013 itu secara khusus dibahas mengenai rencana pengambilalihan Inalum, beserta penyiapan dananya. Kebutuhan dana pengambilalihan Inalum sebesar US$ 709 juta atau Rp 7,0 triliun tersebut, diambil dari APBN-P 2012 sebesar Rp 2,0 triliun, dan RAPBN 2013 sebesar Rp 5,0 triliun. Inalum adalah proyek kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan investor asal Jepang yang tergabung dalam NAA. Jepang memiliki 58,87% saham, sedangkan pemerintah Indonesia punya 41,13%. Inalum yang terletak di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, mulai beroperasi pada 6 Januari 1976
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
sesuai Master of Agreement yang ditandatangani 7 Juli 1975. Sesuai kontrak, pengelolaan Inalum oleh NAA akan berakhir pada 31 Oktober 2013. Selain Inalum, pemerintah Indonesia juga dibuat repot dalam proses negosiasi dengan Total E&P dan Inpex Corporation, perusahaan konsorsium asal Perancis dan Jepang, yang selama ini mengelola dan mengoperasikan Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Asal tahu saja, Total telah menggarap Blok Mahakam sejak tahun 1967. Setelah kontraknya, selama 30 tahun habis, pada 1997, mereka memperoleh perpanjangan pertama untuk masa produksi 20 tahun. Artinya, masa kontrak Total akan berakhir pada 2017 nanti. Tampaknya, perusahaan ini masih melihat peluang mendulang untung di Blok Mahakam. Makanya, tahun lalu Total mengajukan permohonan perpanjangan kontrak yang kedua kepada pemerintah Indonesia. Kabarnya, dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak ini, pemerintah Perancis dan Jepang, ikut campur tangan. Sepuluh tahun lalu, pemerintah Indonesia juga sempat dibuat repot oleh protes yang dilancarkan pemerintah Kanada dalam kasus pemailitan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta. Saat itu, Wakil Duta Besar Kanada untuk Indonesia Kent Lewis menemui Menteri Keuangan, khusus untuk membahas masalah ini. Sementara, para pejabat Departemen Luar Negeri Kanada di Ottawa dilaporkan telah menyampaikan protes secara langsung dan meminta penjelasan kepada Dubes RI untuk Kanada Eki Syachrudin mengenai kasus yang dialami AJMI. AJMI dinyatakan pailit oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta yang diketuai oleh Hasan Basri, berdasarkan gugatan kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera, Paul Sukran, karena AJMI dinilai gagal membayar dividen tahun 1999 sebesar Rp 32,7 miliar. Inilah gaya negara-negara yang ekonominya kuat ketika kepentingan perusahaan mereka terganggu di Indonesia. n
13
Rudi Rubiandini, Wakil Menteri ESDM
Ini Menyangkut Negara Mitra TEKS Vinsensius Segu Foto Riset
P
eluang renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia dengan Pemerintah Indonesia hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda yang konkret. Kedua pihak terkesan masih saling menunggu. Kenapa renegosiasi kontrak karya Freeport begitu alot? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai Wakil Menteri Energi dan Sumbr Daya Mineral, Rudi Rubiandini di kantornya seusai salat Jumat pekan lalu. Petikannya:
Bagaimana peluang renegosiasi kontrak karya antara PT Freeport Indonesia dengan Pemerintah Indonesia?
Realistis saja saya bicara ya. Yang namanya renegosiasi itu biasanya lama, kadang tahunan. Nah, yang sekarang sedang dilakukan adalah Pak Menteri telah menugaskan ke Pak Thamrin (Thamrin Sihite, Dirjen Mineral dan Batu Bara), untuk mem-follow up semua yang diajukan. Nah, sekarang sedang dalam proses. Sejauh yang saya tahu, beliau belum kembali ke Indonesia. Jika nanti Pak Thamrin datang pun saya kira yang dibawa beliau hanya data yang kemudian akan diolah kembali dan didiskusikan, mana jalan terbaik, berapa besar royalti, berapa besar divestasinya, kontraknya seperti apa. Yang namanya negosiasi bisa memakan waktu lama, bisa memakan waktu bulanan, tahunan, tergantung progress-nya seperti apa. Kenapa? Karena rata-rata kontrak karya itu umurnya 20 sampai 30 tahun. Jadi, kita harus bersabar.
Apakah Freeport sudah memberi sinyal untuk duduk dalam satu 14
meja perundingan?
Namanya juga negosiasi, ya pasti mau. Kan kita ajak duduk bersama, kita diskusi. Siapa sih yang enggak mau kerja di Indonesia? Buka proyek di Indonesia dengan biaya yang begitu rendah? Pajak yang begitu kecil? Cuma yang namanya tawar-menawar usaha, kan wajar-wajar saja. Kita mulainya pelan-pelan saja.
Freeport terkesan menolak renegosiasi. Alasannya?
Sebenarnya dia enggak menolak, hanya kita mesti memperhatikan kepentingan kedua pihak. Semua butuh waktu dan proses. Ini menyangkut hubungan baik kita dengan negara mitra kita.
Poin-poin apa saja yang diminta pemerintah dalam renegosiasi dengan Freeport?
Ya itu tadi, semua mengenai usulan bersama di dalam negeri, bagaimana divestasi, besaran royalti. Itu yang utama.
Kabarnya, salah satu misi kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton ke Jakarta dalam rangka membantu Freeport?
Oh‌, enggak ada itu. Dia datang untuk ketemu Pak Presiden saja. Kita kan punya hubungan bilateral yang baik sama mereka. Jadi saling berkunjung itu hal yang baik.
Bagaimana soal divestasi 51% saham Freeport?
Ya, itu salah satu yang sedang kita diskusikan. Mengenai besarannya berapa, apa nanti bertahap atau setengahnya dulu, kita lihat saja hasilnya seperti apa.
Berapa besar royalti yang dibayar Freeport kepada Pemerintah Indonesia?
Yang kemarin kan 1%, dan kita usahakan sekarang harus lebih, kira-kira 3,7%. Saya agak lupa. Tapi Pak Hatta (Menko Perekonomian) minta 10% untuk semuanya. Namanya juga usaha. Inilah yang sedang dicari sama Pak Thamrin benang merahnya, antara 1 sampai 10 itu ketemunya berapa. Begitu.
Target proses renegosiasi ini sampai kapan?
Tidak. Tidak ada target waktu selesainya kapan. Tapi kita usahakan yang terbaik buat bangsa dan negara. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
B
anyak kalangan melihat, salah satu misi yang dibawa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dalam kunjungan dua hari ke Jakarta adalah mengamankan kepentingan ekonomi AS di Indonesia. Sejauh mana kebenaran analisis ini? Kamis pekan lalu, Hendri Saparini, ekonom dari Econit diwawancarai Mahbub Junaedi dari InilahREVIEW. Petikannya:
Apa arti kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton ke Indonesia?
Setiap negara, kalau melakukan kunjungan ke negara lain, pasti dia membawa kepentingan nasional mereka. Ini nomor satu. Walaupun dikatakan, ini untuk kepentingan regional, untuk kepentingan global, tapi tetap kepentingan global dan regional yang bermanfaat bagi dia. Kunjungan-kunjungan kenegaraan ini, sebenarnya pada intinya ekonomi. Mau dia kunjungan politik atau apapun, muaranya pasti ingin memenangkan peperangan ekonomi di level global ini. Kalau kita melihat apa sih makna kunjungan ini, pasti tujuannya untuk kepentingan ekonomi Amerika.
Apa betul, ada agenda terselubung untuk kepentingan perusahaan AS di Indonesia?
Tadi saya katakan, bahwa tujuan utamanya pasti untuk ekonomi. Jadi, baik untuk yang sudah eksis di Indonesia maupun yang baru mau masuk. Investasi perusahaan AS di bidang migas dan pertambangan di Indonesia, cukup besar. Kita tahu yang menjadi monumen itu adalah Freeport, yang memang sedang menjadi sorotan luar biasa masyarakat Indonesia dan dunia. Pemerintahnya tentu ingin mempertahankan agar Freeport tetap ada di sini.
Artinya, memang ada agenda untuk Freeport yang dibawa Hillary?
Menurut saya, kalau untuk Freeport sudah sangat terbuka. Ini bukan
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Hendri Saparini, Ekonom Econit
Intinya Kepentingan Ekonomi AS TEKS Mahbub Junaedi Foto Asep Rochyadi
agenda tersembunyi. Agenda tersembunyi justru yang lain, karena banyak juga ladang-ladang minyak yang sudah mau habis masa kontraknya. Kalau menurut undang-undang, harusnya dikembalikan ke Pemerintah Indonesia. Tetapi, UU Migas yang baru memaksa BP Migas memberi perlakuan yang sama antara pemerintah dengan kontraktor yang sudah mengerjakan.
Apa kepentingan AS terhadap posisi Indonesia di kawasan ASEAN?
Sangat besar. Indonesia itu, negara terbesar di ASEAN. Dan 2015 akan menjadi ASEAN Community. Artinya, satu pasar dan satu basis produksi. Kalau Indonesia dikuasai, lebih dari separuh pasar di ASEAN bisa dikuasai. Kalau kesepakatan-kesepakatan dibuat dengan Indonesia, separuh kesepakatan dengan ASEAN bisa dikuasai. Kenapa pada saat ada KTT ASEAN di Bali, Presiden Barack Obama, China, Korea, dan Jepang mementingkan untuk hadir? Karena begitu strategisnya ASEAN.
Apakah ini karena ketakutan AS terhadap dominasi China, khususnya di Indonesia dan umumnya di kawasan Asia Pasifik?
AS itu, akan selalu ketakutan terhadap China di mana-mana. Semula tujuan utama ekspor kita ke Jepang dan AS, tapi kini diambil alih oleh China. Di bidang investasi, Indonesia dan China, juga begitu erat. AS juga khawatir mendengar China akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur besar-besaran di Indonesia.
Lantas, apa yang harus kita lakukan?
Semua negara apapun, dia harus memiliki posisi yang jelas. Dalam arti, apa sih kepentingan nasional kita itu? Kalau kita tahu diri bahwa kita punya kekayaan natural resources, lalu mau kita jadikan apa ini? Apakah kita jadikan komoditas yang bisa diperjualbelikan, atau akan kita jadikan modal untuk bersaing? Orang lain tidak punya energi murah, kita punya. Mestinya ada strategi untuk menempatkan energi alam ini sebagai salah satu faktor penentu daya saing kita. Sekarang ini kan tidak. Kita memang tidak memiliki teknologi atau modal, tapi UU mengisyaratkan bahwa kepemilikan ada pada negara. Jadi harus kita buat bagaimana sistemnya agar kepemilikan tetap ada pada negara. Tidak seperti sekarang, begitu kita memiliki tambang yang sangat banyak ternyata kekayaan itu tidak ada pada negara. Tidak dicatat dalam neraca kekayaan negara. Tapi ternyata dicatat oleh para kontraktor karena ini bisa digunakan untuk mencari pendanaan dari pasar modal dan sebagainya. Ini yang harus kita tata. Ingat, China itu membangun negaranya tidak dengan modal dia sendiri. Dia tidak menggunakan utang seperti Indonesia. Investasi asing, betul-betul dia giring kemana harus masuk lebih dulu. Jadi, ada strategi yang tegas saat mereka membutuhkan. n
15
Ketika AS Terusik China Amerika Serikat begitu khawatir atas dominasi ekonomi China di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Indonesia harus jeli melihat pertarungan dua negara raksasa ini. TEKS Iwan Purwantono dan Vinsensius Segu Foto Riset
ruhi negara-negara di Asia. Lihat saja misi yang dibawa Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, dalam kunjungan 3-4 September lalu ke Jakarta. Selain meningkatkan hubungan kemitraan bilateral dengan Indonesia, Hillary juga mengangkat isu yang belakangan ini mulai membuat risau Washington, yakni ketegangan di Laut China Selatan. Dan, yang tak kalah menarik, menurut banyak pihak, Hillary juga membawa agenda ekonomi untuk mengamankan kepentingan AS di Indonesia. Maklum, AS begitu khawatir atas dominasi ekonomi China di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Apalagi, saat ini perekonomian AS sedang morat-marit.
Dominasi China Memang, sejak Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (ASEAN-China Free Trade Agreement/ACFTA) diberlakukan 1 Januari 2010, barang-barang China mulai dari peniti hingga
Produk-produk China di Indonesia. Mendominasi pasar
S
uatu hari, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, bilang begini: “Kami tak takut kepada China.� Ucapan ini disampaikan Obama di Darwin, sehari setelah diteken kesepakatan dengan Pemerintah Australia, November tahun lalu. Kesepakatan itu adalah soal penempatan 2.500 marinir AS di Darwin, Australia. Obama boleh berkelit, tapi fakta di lapangan berbicara lain. Mau tahu, saat ini sejumlah pangkalan militer AS di Jepang, Guam, dan Australia melingkari wilayah China. Jadi, kalau Obama bilang AS tak khawatir kepada China, itu tentu saja menggelikan. Soalnya, China sekarang, beda dengan China yang dulu. Sekarang, negeri berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu maju sangat pesat, baik di bidang ekonomi, politik, maupun pertahanan. Nah, tiga pilar kekuatan itulah yang saat ini begitu memenga-
16
mesin modal membanjiri pasar Indonesia. Maklum, dengan bea masuk 0%, barang-barang China leluasa masuk ke Indonesia. Sebelumnya, barang China sudah membanjiri pasar Indonesia dengan harga yang sangat murah. ACFTA memang membuat China makin bergairah menyerbu pasar Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan raksasa China terus hadir dalam berbagai pameran teknologi dan produk China. Hingga saat ini lebih 1.000 perusahaan China beroperasi di Indonesia, baik bidang infrastruktur, kelistrikan, energi, komunikasi, agrikultural, manufaktur dan sektor lainnya. China juga dikabarkan sedang mengincar pertambangan di pegunungan Grasberg dan Ertsberg di Mimika, Timika, Papua, yang belum semuanya dieksploitasi oleh PT Freeport Indonesia. Di pegunungan ini masih terkadung biji tembaga, uranium, dan emas. Inilah salah satu alasan yang dikabarkan kenapa AS men-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
dirikan pangkalan militer di Darwin. Dalam beberapa tahun terakhir, boleh dibilang China merupakan investor paling agresif di sektor migas Indonesia. Pada awal 2002, CNOOC mengakuisi seluruh operasi migas Repsol-YPF senilai US$ 585 juta sehingga menjadikannya produsen minyak lepas pantai terbesar di Indonesia dengan output 125.000 barel per hari. Selanjutnya September 2002, CNOOC juga menandatangani kontrak US$ 500 juta untuk membeli 2,6 juta ton per tahun gas alam dari Tangguh, Papua. Pada saat hampir bersamaan dengan akuisisi CNOOC atas Repsol-FPF, PetroCina juga berhasil membeli seluruh aset Devon Energy (AS) di Indonesia seharga US$ 262 juta. Beberapa saat kemudian, PetroChina sudah mendapatkan kontrak kerja sama migas dengan Pertamina di Sukowati dan Tuban, lapangan migas yang bertetangga dengan Blok Cepu. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan raksasa AS mendomi-
di Indonesia, serta menjadi bank asing teratas di Indonesia. Citibank juga memiliki jaringan di kota-kota besar di Indonesia.
ACC dan TPP Perebutan pengaruh dua negara raksasa ini, yang paling kentara adalah ketika berlangsung KTT ASEAN ke-19 di Nusa Dua Bali, 17-19 November tahun lalu. Yakni, ikutnya AS dan China dalam hajatan besar 11 negara anggota ASEAN. China, misalnya. Negeri Tirai Bambu ini merangkul negara-negara anggota ASEAN untuk meresmikan ASEAN-China Centre (ACC). Untuk mendirikan ACC, China rela menjadi penyumbang terbesar hingga 90%, sementara sisanya dibagi rata 11 negara anggota ASEAN. Tujuan utama ACC adalah memperkuat perdagangan dua arah antara negara-negara ASEAN dan China. Bila China merangkul ASEAN lewat jalinan ACC, AS datang dengan konsep Trans Pacifik Partnership (TPP). Inti dari konsep
ExxonMobil milik perusahaan AS. Menguasai migas
nasi proyek migas, emas dan tembaga di Indonesia. Di minyak, ada ExxonMobil yang mengelola ladang-ladang minyak di negeri ini. Salah satu ladang minyak yang sempat mengundang kontroversi adalah blok Cepu, Bojonegoro. Sebelum mereka malah sudah berdiri PT Freeport Indonesia, perusahaan emas dan tembaga kelas dunia yang beroperasi di kompleks tambang pegunungan Grasberg dan Ertsberg di Mimika, Timika, Papua. Di sektor pertambangan lain juga ada raksasa Newmont. Lewat PT Newmont Nusa Tenggara, perusahaan tambang emas asal AS ini beroperasi di Lapangan Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Di bisnis jasa keuangan, beroperasi Citigroup lewat Citibank yang sudah cukup lama bermain di pasar Indonesia. Tahun lalu, Citibank masuk jajaran 10 bank dengan aset terbesar
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
tersebut adalah menjadikan pasar ASEAN sebagai pasar baru bagi tujuan ekspor AS. “Kami berkomitmen total, all in, untuk hadir di ASEAN dalam bentuk TPP ini,� ujar Hillary saat itu. TPP juga dimaksudkan untuk mengimbangi ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) dengan kebijakan penghapusan bea masuk. Posisi ASEAN memang sangat penting bagi ekonomi dunia. Dengan jumlah penduduk 558 juta jiwa dan sumber daya alam yang sangat berlimpah, ASEAN bakal menjadi penentu bagi masa depan Asia Timur dalam menggeser hegemoni ekonomi dunia. ASEAN juga akan menjadi pendukung ekonomi negara-negara industri Asia, seperti China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Nah, kini tinggal Indonesia harus bermain jeli melihat dua negara raksasa ini bertarung. Bila salah, Indonesia bisa terseret dalam konflik. n
17
nasional BBM bersubsidi
Maaf, Jatah Premium 10 Liter BPH Migas bakal melarang mobil pribadi membeli premium lebih dari 10 liter per hari. Upaya menekan laju konsumsi BBM bersubsidi.
P
TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset
emerintah tidak punya nyali untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, itu benar. Paling tidak, hingga minggu ini, tak ada keputusan apapun yang menyangkut penyesuaian harga premium dan solar untuk umum. Kendati, sejak bulan lalu, sudah ada woro-woro seputar kemungkinan habisnya kuota pada bulan September dan November. Sehingga, untuk memenuhi permintaan konsumen, pemerintah mengusulkan kepada DPR RI agar kuota BBM bersubsidi ditambah. Tapi, nanti dulu, itu bukan berarti eksekutif akan membiarkan aliran bensin murah itu terus-terusan menyedot anggaran. Sebab, kalau jadi, sebentar lagi bakal keluar aturan untuk mengontrol kuota BBM bersubsidi, yang diperkirakan bakal habis sebelum November mendatang. Anehnya, keputusan nan penting ini tidak diumumkan oleh presiden. Bahkan tidak juga oleh pejabat setingkat menteri. Rencana tersebut hanya dimaklumatkan oleh Djoko Iswanto, Direktur BBM di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Entah, kenapa bisa begitu. Apakah memang presiden enggan mengumum-
18
kan beleid yang tidak populer, sehingga ia membiarkan anak buahnya yang melakukan, atau lantaran ada alasan lain. Seperti diketahui, rencana pengaturan BBM bersubsidi itu diumumkankan Jumat lalu, sehari setelah presiden meninggalkan Jakarta menuju Mongolia dan Rusia. Namun terlepas dari ‘kemalasan’ SBY mengumumkan kebijakan yang tidak populer, langkah-langkah yang akan diayunkan BPH Migas benar-benar mengejutkan. Sebab beleid ini benar-benar akan mengatur distribusi BBM bersubsidi dengan ekstra ketat. Misalnya saja, mobil pribadi kelak hanya diperbolehkan meminum premium maksimal sebanyak 10 liter sehari. Lantas mobil mewah (mungkin yang dimaksud mobil pribadi yang berkapasitas di atas 1.500 CC) tidak akan diperkenankan lagi memakai BBM bersubsidi. Untuk menunjang keputusan ini, SPBU yang berlokasi di kawasan elite dan di rest area yang berlokasi jalan tol tidak diperkenankan menjual premium. Tak hanya itu. Masih menurut Djoko, BPH Migas juga akan mengetok aturan petunjuk bagi daerah agar bisa mengatur kuota masing-masing. “Sebelumnya kami MoU dengan gubernur untuk melakukan pembatasan. Sekarang kami buat aturan untuk pemerintah daerah melalui SKPD (satuan kerja perangkat daerah) ma-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
nasional BBM bersubsidi sing-masing agar mengatur kuota yang ditetapkan,” ujarnya, Jumat pekan lalu. Sebenarnya, aturan semacam itu sudah diberlakukan di Kalimantan yang telah lebih dulu memberlakukan penjatahan BBM bersubsidi. Nah kini, bakal diberlakukan secara nasional. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana mengawasi pelaksanaan beleid baru tersebut? Sebab, tentu tidak mudah, untuk mengetahui apakah sebuah mobil sudah mengisi bensin atau belum. Apalagi di negeri ini jumlah mobil yang berseliweran jumlahnya mencapai puluhan juta unit. Lantas bagaimana pula seorang pekerja di pompa bensin bisa mengetahui bahwa mobil yang akan minum itu tergolong mobil mewah atau bukan. Ini jelas gampang menyulut konflik di lapangan.
Jakarta Kehabisan Premium Membingungkan, memang, kalau ada sebuah aturan yang demikian besar dan menyangkut hajat hidup orang banyak diluncurkan begitu saja, tanpa adanya aturan lain yang mendukung. Lantas kenapa? Panik? Mungkin saja. Sebab, apa yang direncanakan BPH Migas tak lepas dari fakta makin menipisnya stok BBM bersubsidi. Di Jakarta misalnya, stok premium diperkirakan bakal habis pada 15 September mendatang. Hingga akhir Agustus lalu, konsumsi sudah mencapai 1,41 juta kiloliter. Atau sudah over kuota 37,4% dari angka yang dipatok 1,03 kiloliter. Tak hanya Jakarta. Secara nasional, konsumsi BBM bersubsidi mengalir deras dan kuota diperkirakan habis sebelum masuk November mendatang. Menurut Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, hingga 30 Agustus, total penyaluran BBM bersubsidi sudah mencapai 29,32 kiloliter. Padahal, alokasi dalam APBN Perubahan 2012 hanya 40 juta kiloliter. Masih berdasar data Pertamina, penyaluran premium terbesar terjadi di Jawa Barat dengan volume 3,04 juta kiloliter atau 24,3% di atas kuota 2,44 juta kiloliter. Sementara solar, penyaluran terbesar terjadi di Jawa Timur dengan volume 1,42 juta kiloliter atau 8,3% di atas kuota 1,31 kiloliter. Oleh sebab itulah, pemerintah berencana mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 4 juta kiloliter kepada DPR. Diharapkan, tambahan ini bisa diputuskan sebelum November mendatang. Menurut Bambang Brodjonegoro, Ke-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
pala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, pihaknya sudah menerima usulan dari Kementerian ESDM ihwal penambahan kuota BBM bersubsidi. “Kita tambah subsidinya Rp 12 triliun,” ujarnya di Gedung DPR, Kamis pekan lalu. Angka itu menunjukkan bahwa setiap 1 juta kl BBM menelan subsidi Rp 3 triliun. Tapi jangan khawatir, dana itu sudah tersedia. Jadi tidak memperlebar defisit yang 2,3%. Sebenarnya dari sisi alokasi anggaran, pemerintah sudah mengalokasikan subsidi BBM sebesar Rp 91,89 triliun untuk 2012. Kini dengan tambahan Rp 12 triliun, total subsidi BBM bakal menembus angka Rp 103,89 triliun. Sedangkan tahun depan, berdasar RAPBN 2013, pemerintah mengalokasikan dana subsidi BBM sebesar Rp 146,46 triliun. Dengan asumsi, konsumsi BBM bersubsidi naik menjadi 46 juta kiloliter dan tidak ada kenaikan harga. Berbeda dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) justru meminta pemerintah segera menaikkan harga BBM. Semakin lama ditunda, bakal mempertajam defisit transaksi neraca berjalan yang mengancam pertumbuhan ekonomi. “Kuartal II-2012, defisit transaksi berjalan kita sudah US$ 6,1 miliar atau setara dengan 3,1% dari PDB,” kata Darmin Nasution, Gubernur BI. Jebolnya kuota BBM justru dicibir Sofyano Zakaria, dari Pusat Studi Kebijakan Publik. “Setiap tahun, kuota BBM bersubsidi selalu jebol dari yang ditetapkan. Bukan hal yang mengejutkan,” ungkapnya, Rabu pekan lalu. Menurut Sofyano, kuota BBM tidak akan pernah jebol jika asumsi perhitungan besarannya dibuat secara tepat dalam APBN. “Jebolnya kuota BBM menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dan DPR dalam menetapkan besaran kuota BBM bersubsidi,” ujarnya. Sementara Kurtubi, pengamat energi mengingatkan, kebijakan pembatasan sebaiknya tidak dilakukan. Alasannya, selain implementasinya sulit, juga membutuhkan biaya pengawasan yang cukup besar. “Itu malah akan mengganggu kegiatan ekonomi. Selanjutnya mengganggu pertumbuhan ekonomi dan tidak akan ada lapangan kerja baru,” ujarnya. Kurtubi mungkin benar. Dan pemerintah juga kelihatannya sudah tahu dampak negatif yang bakal muncul. Tapi untuk jangka pendek, kelihatannya, pemerintah lebih memilih mengamankan APBN ketimbang memikirkan pertumbuhan. Mau apa lagi? n
19
nasional impor kedelai
Kedelai
Mubazir Bos Kebijakan menghapus bea masuk impor kedelai 5%, tak membuat harga turun. Padahal pemerintah rugi Rp 350 miliar. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria
K
eputusan pemerintah membebaskan bea masuk impor kedelai, ternyata, tak membuahkan hasil apa-apa. Buktinya, hingga pekan lalu, harga kedelai impor tetap tinggi dan masih bertengger di atas Rp 8.000 per kilogram. Kebijakan yang mulai diberlakukan sejak Agustus hingga Desember 2012, agaknya gagal total. Kebijakan pembebasan bea impor kedelai diambil pemerintah, gara-gara aksi mogok para perajin tempe dan tahu di wilayah Jabodetabek. Dampak dari aksi tersebut sungguh ‘mengerikan’, karena berakibat hilangnya tempe dan tahu selama tiga hari di pasar Jakarta. Waktu itu para perajin gusar, lantaran harga kedelai yang pada Januari masih Rp 5 ribu, tiba-tiba menjadi Rp 6.700,
20
dan kemudian melenting ke Rp 8.100. Pemerintah pun kelimpungan. Salah satu strategi jangka pendek yang ditempuh, ya itu tadi, membebaskan bea masuk bagi para importir kedelai. Bea masuk yang berlaku sebesar 5% pun dihapus, Harapannya, kedelai yang diimpor juga harganya bisa menciut. Maklum, produksi lokal kita baru men-
capai angka 850 ribu ton. Artinya, ada kekurangan sekitar 1,5 hingga 1,8 juta ton per tahun. Kebijakan tersebut sempat dikritik HS Dillon, pengamat pertanian. “Dampak dari kebijakan itu, pendapatan negara hilang, petani rugi, dan harga kedelai belum tentu turun. Yang diuntungkan hanya importir,” kata Dillon, awal Agustus silam. Dan kini, kritik Dillon pun menjadi kenyataan. Sejatinya, pemerintah mengaku menyesal mengambil langkah pembebasan tersebut. ”Bea masuk impor kedelai sudah dihilangkan, tetapi tidak berbanding lurus dengan penurunan harga kedelai impor. Tahu begini, tetap aktifkan saja bea masuk kedelai,” keluh Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian. Padahal, lanjut Rusman, gara-gara penghapusan bea masuk, negara harus rela kehilangan pendapatan Rp 350 miliar. Angka itu dihitung dari jumlah impor kedelai yang diperkirakan bakal mencapai 1 juta ton hingga akhir tahun nanti. Kini, pemerintah mempersiapkan jurus lain. Menurut Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, guna mengawasi peredaran barang dan stok sejumlah komoditas pangan unggulan seperti jagung, kedelai dan gula, pemerintah akan menerapkan aturan importir terdaftar (IT). Maksudnya, hanya importir tertentu yang diizinkan impor. “Pemerintah bakal segera menerapkan aturan wajib IT,” ujarnya. Rencana itu didukung Sutaryo, Ketua Gabungan Koperasi Perajin Tempe tahu Indonesia (Gakoptindo). “Itu lebih bagus, sebab perusahaan tidak bebas melakukan impor dan pemerintah bisa mengontrol,” ujarnya, Kamis pekan lalu. Kebijakan itu, lanjutnya, bakal memberi rasa aman bagi petani. Sebab saat musim panen, pemerintah bisa melakukan intervensi terhadap pasokan nasional. Dan yang terpenting, pemerintah bisa mengontrol pasar sehingga kekhawatiran fluktuasi harga bisa ditekan. Mudah-mudahan tak mubazir lagi. n
Bea masuk impor kedelai sudah dihilangkan, tetapi tidak berbanding lurus dengan penurunan harga kedelai impor. Tahu begini, tetap aktifkan saja bea masuk kedelai Rusman Heriawan Wakil Menteri Pertanian
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
nasional daya saing global
Duh, Daya Saing Kita Jeblok Peringkat daya saing global Indonesia merosot dari 46 ke 50. Belum ada tandatanda berbenah diri. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset
P
emerintah Indonesia agaknya masih harus bekerja ekstra keras untuk menarik minat investasi asing. Sebab terbukti, iklim usaha di negeri ini tidak menarik-menarik amat bagi para investor asing. Paling tidak hal itu terbukti dengan kembali tersungkurnya peringkat daya saing global atau Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia. Apabila periode 2011-2012 kita berada di peringkat 46, di periode 20122013 ini anjlok ke peringkat 50 dari total 144 negara. Bahkan sebenarnya, periode tahun lalu pun kita tersuruk dari peringkat sebelumnya 44 ke 46. Namun penurunan peringkat tahun ini lebih besar yakni 4 level. Yang membuat malu, Indonesia kalah jauh dibanding negara-negara jiran. Malaysia masih bertengger di posisi 25, Brunei Darussalam di posisi 28, dan Thailand di posisi 38. Lalu posisi Singapura, jangan ditanya lagi, karena Negera Singa itu berada di peringkat 2. Peringkat GCI ini dilansir World Economic Forum (WEF), pada Rabu pekan lalu. Skor GCI Indonesia, sejatinya stagnan sejak tiga tahun lalu, pada angka 4,4 di mana skor ditentukan antara 1-7. In-
antrean Truk di pelabuhan merak
donesia belepotan dalam hal daya saing institusi, daya saing infrastruktur, efisiensi pasar tenaga kerja dan kesiapan teknologi. Semuanya memiliki nilai rendah di bawah 4. Peringkat GCI dikembangkan oleh Universitas Columbia, AS, dan mulai diterapkan tahun 2004. Ada 12 aspek yang dipertimbangkan. Di antaranya infrastruktur, stabilitas makroekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, lapangan kerja, derajat perkembangan teknologi, dan besarnya pasar. Menurut Klaus Schwab, ekonom Jerman pendiri WEF yang kini Executive Chairman WEF, masalah utama yang berpengaruh dalam kegiatan usaha atau bisnis di Indonesia adalah inefisiensi
10 Negara Berdaya Saing Tinggi Swiss
Singapura
Finlandia
Swedia
Belanda
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Jerman
AS
Inggris
Hong Kong
Jepang
Indonesia
birokrasi pemerintah dan korupsi. Inefisiensi birokrasi terbukti memberatkan kegiatan usaha dan membuat belanja negara menjadi tidak efektif alias boros. Anjloknya peringkat GCI ini agaknya membuat tak nyaman pejabat pemerintah. Agus Martowardojo, Menteri Keuangan misalnya, enggan berbicara. Sebab menurutnya, hal tersebut merupakan tugas bersama dari seluruh pemegang keputusan di pemerintahan. “Saya tidak mau berkomentar soal itu,” kata Agus saat ditemui di Komisi XI DPR, Rabu pekan lalu. Lalu bagaimana dengan kalangan pengusaha? Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, penyebab melorotnya daya saing sebenarnya masalah lama yang hingga kini belum dibenahi. “Saya tak melihat ada perbaikan. Di daerah birokrasi makin gawat,” katanya, Kamis pekan lalu. Menurut Sofjan, rilis dari WEF harus jadi peringatan buat berbenah diri. Sebab, jika tidak, investor asing tidak akan tertarik berinvestasi di Indonesia. Mereka lebih memilih menanamkan modalnya di negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. “Saya pikir orang akan pilih investasi di negara lain,” katanya. Makanya, semoga rapor yang jelek ini menjadi momentum untuk melakukan introspeksi. n
21
bisnis sepekan
Kereta Layang Bekasi-Tomang TEKS Hideko FOTO asep rochyadi
u
ntuk mengurangi kemacetan di jalur Jakarta-Bekasi, PT Hutama Karya (HK) berencana membangun proyek kereta layang Bekasi-Tomang. Pembangunan proyek yang rencananya akan berlangsung selama dua tahun (2014–2016) ini dibagi menjadi tiga paket. Paket pertama adalah jalur BekasiCawang sepanjang 13 Km. Kedua, jalur
Cawang–Semanggi sepanjang 8 Km. Dan, ketiga, jalur Semanggi-Tomang sepanjang 5 km. Jika proyek ini selesai, maka kemacetan di jalur Jakarta–Bekasi bisa ditekan hingga 30%. Pembangun kereta layang, menurut Ary Widiyantoro, Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, membutuhkan dana Rp 10 triliun. Sekitar 30% akan dibiayai
oleh kas internal dan sisanya kredit bank. HK juga masih mencari investor yang mau diajak bekerjasama dalam proyek tersebut. Saat ini perseroan tengah melakukan pembicaraan dengan China, Jepang, dan Korea untuk mengadaan gerbong. Rencananya, setiap rangkaian kereta akan berisi 6 - 10 gerbong dengan total daya angkut 1.080–1.800 penumpang. n
kan untuk mudik. Angka kecelakaan sepeda motor selama lebaran cukup tinggi karena motor merupakan moda transportasi yang dirancang untuk perjalanan jarak pendek saja. Nah, dengan dana yang disiapkan itu,
diperkirakaan 539 ribu sepeda motor dapat diangkut dengan truk, kereta api, maupun kapal laut dan feri. Upaya pemerintah ini memang baru mampu mengurangi sekitar 25% volume sepada motor yang digunakan untuk mudik. n
Subsidi Untuk Angkut Sepeda Motor TEKS Hideko FOTO riset
t
ingginya angka kecelakan selama mudik lebaran 2012, membuat prihatin berbagai kalangan. Nah, untuk menekan angka kecelakaan, tahun depan Kementerian Perhubungan menyiapkan subsidi Rp 568,8 miliar untuk mengangkut sepeda motor selama lebaran. Dana berbentuk PSO (public service obligation) tersebut akan diberikan kepada PT KAI, PT ASDP Indonesia Fery dan PT Pelni. Angkutan darat bakal mendapat dana subsidi Rp 365,9 miliar, kemudian kerepa api Rp 172,6 miliar dan kapal laut Rp 30,3 miliar. Seperti diketahui, tahun ini ada 2,51 juta unit motor (naik 6,16%) yang diguna-
22
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
bisnis sepekan
Pabrik Kosmetik Terbesar di Dunia TEKS Hideko FOTO riset
p
asar produk kecantikan di tanah air cukup mempesona. L’Oreal, perusahaan kosmetik asal Prancis, memperkirakan tahun ini nilai penjualan produk kosmetik akan mencapai Rp 16,6 triliun dan dalam dua tahun mendatang nilai penjualan produk ini akan meningkat menjadi Rp 20,6 trilun. Untuk memanfaatkan pasar kosmetik yang terus tumbuh itu, L’Oreal pun rela mengelontorkan dana sebesar Rp 1,25 triliun (100 juta euro) untuk membangun pabrik kosmetik di Kawasan Industri Jababeka Kerawang, Jawa Barat. Menurut Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia, pabrik tersebut akan memproduksi produk perawatan rambut dan kulit yang terbesar di dunia. Produk yang dihasilkan pabrik ini akan didistribusikan ke seluruh Negara Asean. Untuk pasar dalam negeri, L’Oreal akan membidik industri salon yang ra-
ta-rata tumbuh 10% per tahun. Seiring dengan meningkatnya kelas menengah, L’Oreal optimistis bisnis salon masih
PT Antam yang Makin Berkilau TEKS Hideko FOTO agus priatna
d
i kala harga berbagai komoditas mengalami penurunan, harga emas justru semakin menunjukkan kilaunya. Di New York Mercantile Exchange (Nymex), Kamis waktu setempat (6/9), harga emas ditutup di level
US$ 1.711,30 per troy ounce. Jika dibandingkan dengan harga bulan sebelumnya, berarti harga emas telah naik 5,88%. Tak heran bila emas selalu menjadi salah satu bagian dari portofolio investasi yang paling digemari pada saat ini.
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
menjanjikan. Itu berarti komestik yang diproduksi L’Oreal masih akan dibutuhkan pasar. n Tingginya minat masyarakat terhadap emas membuat PT Aneka Tambang (Antam), salah satu produsen emas di dalam negeri, kebanjiran permintaan. Seperti yang disampaikan Bambang Wijanarko, Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam, setiap hari penjualan emas di Antam tak pernah sepi. Pada bulan Agustus misalnya, penjualan emas ritel pecahan 1 gram sampai 250 gram mencapai 17 kg per hari. Sedangkan penjualan emas batangan rata-rata mencapai 1 kg per hari. Sebagai alternatif investasi, emas memang selalu tampil sebagai salah satu pilihan. Dari sisi return, emas tak kalah menarik dibandingkan saham, obligasi, atau reksadana. Lihat saja buktinya. Dari awal tahun hingga pekan ini, harga emas telah mengalami peningkatan sebesar 22,23%. Selain itu, emas memiliki banyak keunggulan. Di antaranya, investasi ini anti inflasi dan dapat diuangkan kapan saja, serta proses transaksinya yang efisien. Makanya, menurut Bambang, emas layak menjadi bagian investasi. n
23
Bisnis Otomotif
Konferensi pers panitia Indonesia International Motor show di jakarta
Lapak Mobil di Kemayoran Pasar otomotif terus membengkak. Ajang jualan produsen otomotif kembali digelar melalui IIMS 2012.
I
TEKS Mahbub Junaidi Foto Ardhy Fernando, riset
ndonesia adalah surga bagi produsen otomotif. Pasar industri ini sangat luar biasa. Setiap tahun jumlah penjualan kendaraan bermotor selalu meningkat. Apapun jenis dan mereknya, berapapun harganya, pasti laku. Tak heran bila masyarakat tak sabar menunggu digelarnya pameran Indonesia International Motor Show 2012 (IIMS 2012). Maklum, pameran yang diklaim sebagai salah satu pameran terbesar se-Asia Pasifik ini menjadi tempat buka lapak bagi produsen-produsen otomotif yang selama ini berjualan di Indonesia. Sejumlah mobil mahal seperti Mercedes Benz, BMW, Chrysler, Mini, Audi, Dodge, dan
24
Jeep, ada di pameran ini. Belum lagi mobil-mobil buatan Asia yang memang sudah mendarah daging di masyarakat. Sebut saja Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi, Nissan, Mazda, Hyundai, dan KIA. Ada juga kendaraan tengah mencoba ikut mengais rezeki di Indonesia. Sebut saja Geely dan Tata Motors India. Sedangkan untuk kendaraan niaga yang akan tampil antara lain FAW, Foton, Hino, Isuzu, MAN Trucks, MercedesBenz, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, Toyota Dyna, serta UD Trucks. Lantas, bagaimana dengan mobil nasional? Agaknya belum saatnya bagi mobil nasional untuk ikut pameran.
Penjualan mobil di Indonesia memang tengah melaju kencang. Penjualan mobil pada semester I-2012 mencapai 535.263 unit, merupakan hasil tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 415.276 unit. Tingginya angka penjualan ini membuat kapasitas produksi perakitan mobil di Indonesia belum sanggup mencukupi permintaan pasar. Akibatnya, menurut Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, masih terjadi inden untuk beberapa produk laris, seperti pikap, MPV 4x2, dan truk ringan. Kapasitas produksi perakitan mobil di Indonesia tahun lalu sebanyak 950 ribu unit. Tahun depan, kapasitas produksi mobil otomotif di dalam negeri akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 1,6 juta unit. Kepastian peningkatan produksi ini karena sejumlah me-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Bisnis otomotif
rek, seperti Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan Honda sudah membangun pabrik baru di Indonesia. “Sudah banyak komitmen, tinggal menunggu realisasinya,” papar Budi. Angka tersebut akan membuat Indonesia menduduki posisi nomor satu di ASEAN sebagai negara perakit otomotif. Jumlah ini akan mengalahkan Thailand. Berdasarkan data Asosiasi Otomotif ASEAN (AFF), sepanjang semester pertama tahun ini produksi dan penjualan mobil di negara-negara ASEAN tercatat 1,93 juta unit atau naik 25,2% dibandingkan periode yang sama 2011. Indonesia menduduki peringkat kedua dengan catatan 524.738 unit atau naik 37,1%. Angka ini masih di bawah Thailand sebesar 1,057 juta unit yang naik sebesar 30,5%. Dari segi penjualan unit di pasar domestik, semua negara anggota ASEAN mencapai angka 1,57 juta unit atau naik 21,8% dibandingkan enam bulan pertama tahun sebelumnya sebesar 1,29 juta unit. Penjualan di Indonesia tercatat 535.263 unit (naik 28,2%), sedangkan Thailand 605.775 unit (naik 40,2%).
(TAM) Joko Trisanyoto. Namun, Joko enggan membeberkan jenis dan spesifikasi produk baru ini. Nissan Motor Indonesia akan memajang All New Nissan Serena, Elgrand 2.5L serta sports car legendaris Nissan GTR R35. Adapun Daihatsu Indonesia akan membawa 15 unit jenis kendaraan, mulai dari produk domestik, kendaraan modifikasi, yakni current model standar yang telah di-dressed up hingga mobil konsep akan dihadirkan Daihatsu pada IIMS tahun ini. Chrysler Indonesia akan membawa 16 unit kendaraan dari varian Jeep, Chrysler dan Dodge dengan Dodge Charger Redline sebagai andalan dengan bentuk agresif se-
bagai ikon muscle car yang sebelumnya hanya bisa dilihat pada film-film Holywood. Produsen Eropa lainnya, BMW dan MINI juga akan berjualan produk-produk terbaru dari BMW Lifestyle Accessories Collection dan MINI Lifestyle Accessories Collection Sedangkan General Motors Indonesia memajang Chevrolet yang dipasarkan di sini, termasuk Colorado, Orlando, Aveo, Trailblazer, Captiva, Spark dan Cruze. Chevrolet juga akan menampilkan kendaraan andalan tahun 2013 yang akan dirakit di Indonesia. Cukup ramai, bukan? Cuma sayangnya, ketika negara lain memproduksi dan menjual di Indonesia, negeri ini masih sebatas menjadi penonton. n
Penjualan mobil di Indonesia memang tengah melaju kencang. Penjualan mobil pada semester I-2012 mencapai 535.263 unit, merupakan hasil tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 415.276 unit.
Kita masih menjadi penonton Gurihnya pasar otomotif di Indonesia membuat IIMS selalu meriah oleh produsen Eropa, Jepang, dan kini China dan Korea. Tahun ini, IIMS yang digelar 20-30 September 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, akan mengusung tema Eco-Mobility dan akan menjadi ajang adu teknologi. Dipilihnya tema ini, lantaran dianggap mampu mempromosikan mobilitas dan aksesibilitas yang ramah lingkungan serta efisiensi bahan bakar khususnya di kotakota besar di Indonesia. Johnny Darmawan, Ketua Penyelenggara IIMS 2012 berharap para peserta agar menampilkan teknologi terbaiknya meski tetap harus berpegangan pada tema utama, yaitu teknologi yang mendukung isu ramah lingkungan. “Saya yakin, pasti akan lebih puas kalau melihat wujudnya langsung. Nah, IIMS itu, salah satu manfaatnya, ya pamer teknologi,” kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) ini. TAM pun sangat bersemangat dengan pameran ini. Perusahaan otomotif ini menyiapkan lima produk baru yang akan diluncurkan pada IIMS. “Kami akan menampilkan 27 unit kendaraan yang sudah ada, serta lima produk baru,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
25
Bisnis Tower
Dua Besar Rental BTS Bisnis penyewaan BTS disesaki 132 perusahaan. PT Sarana dan PT Tower yang terbesar. TEKS AS Riyanto Foto Riset
O
perator seluler saling gencet agar bisa tetap bertahan. Maklum, kuenya tinggal sedikit dan bisnis ini kini mulai jenuh. Di kala operator seluler mulai jenuh, bisnis penyewaan menara telekomunikasi atau menara BTS (base transceiver station) justru berkibar. BTS adalah fasilitas yang menghubungkan ponsel dengan jaringan. Nah, perusahaan yang beruntung adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Saat ini, kedua perusahaan tersebut boleh dibilang pemain besar di bisnis penyewaan atau rental menara BTS. Nikmatnya lagi, bisnis ini akan terus berkembang selama para operator seluler masih memakai jasanya. Bisnis telekomunikasi seluler sudah berkembang di Indonesia sejak tahun 90-an. Ketika itu, Telkomsel merupakan pemain tunggal dan bisa berleha-leha dengan margin keuntungan besar dari harga pulsa yang luar biasa mahal. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para pesaing pun mulai bermunculan. Mulai dari Indosat, XL Axiata, Bakrie Telecom, Hutchison, hingga Axis dan Smartfren. Ketatnya persaingan ini memaksa para operator telekomunikasi, termasuk Telkomsel, harus menurunkan tarif pulsa agar mampu bersaing. Tarif murah ini tentu saja berdampak pada penurunan pendapatan. Kondisi ini membuat operator telekomunikasi harus berjuang untuk mengurangi pengeluaran agar laba bersih yang diperoleh tetap tinggi meskipun pendapatan mereka tertekan. Salah satu pengeluaran terbesar dari kantong operator telekomunikasi adalah biaya untuk mendirikan menara BTS. Untuk mendirikan satu BTS, dibutuhkan dana sekitar Rp 1,5 miliar. Bila operator seluler membutuhkan 1.000 BTS, maka harus mengeluarkan dana sebesar Rp 1 triliun. Besar banget! Dari situ kemudian muncul pemikir-
26
an untuk memakai satu BTS beramairamai. Dari pada operator seluler menghabiskan dana triliunan rupiah untuk mendirikan BTS, tentu lebih enak bila menggunakan satu BTS bersama-sama. Toh mengeroyok BTS tidak akan mengurangi kualitas jaringan. Peluang inilah yang kemudian mendorong munculnya perusahaan rental menara BTS. Perusahaan ini bukanlah operator telekomunikasi, tapi yang membangun menara-menara BTS untuk disewakan ke operator. Bisnis ini pun kemudian berkembang. Tak hanya membangun, belakangan para perusahaan rental menara ini juga mulai mengambil alih menara-menara milik operator telekomunikasi. Namanya juga bisnis, keuntungan yang lumayan akan membuat perusahaan sejenis bermunculan. Saat ini terdapat 132 perusahaan rental menara. Namun yang paling besar hanya dua, yaitu PT Tower Bersama Infrastructure dan PT Sarana Menara Nusantara. Namanya juga bisnis, yang lemah terpaksa menyingkir atau dimakan yang besar. Ini pula yang terjadi Januari lalu ketika PT Tower Bersama mencaplok PT Mitrayasa Sarana Informasi dan PT Towerindo Konvergensi. PT Tower Bersama merupakan anak usaha PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan kepemilikan saham 98%. Adapun mayoritas saham TBIG dimiliki oleh PT Saratoga Infrastucture sebesar 25,83%. PT Towerindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa rental BTS, sedangkan PT Mitrayasa bergerak dalam pembangunan, perdagangan dan jasa. Adapun, PT Tower Bersama menyewakan menara sebagai tempat pemasangan antena dan peralatan lain untuk transmisi sinyal nirkabel dalam skema perjanjian kontrak jangka panjang dengan operator telepon.
Tak terbukti memonopoli Akuisisi yang dilakukan PT Tower Ber-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Bisnis Tower
sama menuai protes karena dianggap akan memonopoli bisnis rental menara BTS. Namun, pertengahan Agustus lalu, akuisisi tersebut dianggap Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tidak melanggar. Alasannya, pangsa pasar gabungan ketiga perusahaan itu hanya sebesar 12,98%. Hal ini tidak sebanding dengan pangsa pasar menara telekomunikasi yang dimiliki oleh pelaku usaha lainnya. Pada semester pertama 2012, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk berhasil menoreh pendapatan Rp 647 miliar atau naik 47% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Sementara itu earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) tumbuh 50% menjadi Rp 516 miliar dibandingkan semester pertama tahun lalu. Sementara EBITDA pada 2011 lalu adalah sebesar Rp 1,08 triliun. “Jumlah penyewaan kami bertambah 904 penyewaan di kuartal kedua 2012 yang semuanya berasal dari pertumbuhan organik,” ujar Hardi Wijaya Liong, CEO Tower Bersama. Kini perseroan memiliki 8.584 penyewaan dan 5.416 site telekomunikasi. Site telekomunikasi terdiri dari 3.959 menara telekomunikasi, 1.040 shelter only, dan 417 jaringan DAS. Sementara angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 7.127, dengan rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan meningkat menjadi 1,8. Rencananya, pada kuartal III, Tower Bersama akan mengakuisisi 2.500 menara BTS Indosat. “Akuisisi ini akan semakin memperkuat performa finansial kami,” papar Hardi. Nilai transaksi menara-menara itu sekitar US$ 519 juta yang dibagi atas pembayaran di muka sebesar US$ 406 juta dan pembayaran yang ditangguhkan sebesar US$ 113 juta. Adapun pesaing kuat Tower Bersama adalah PT Sarana Menara. Perusahaan ini dikelola oleh Grup Djarum dan merupakan induk dari penyedia menara telekomunikasi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Hingga tahun lalu, PT Sarana Menara memiliki menara di 6.363 lokasi dan 10.798 sewa. Pada semester I, pendapatan PT Sarana Menara justru mengalami penurunan sebesar 47% menjadi Rp 128,8 miliar. Padahal, seperti dikatakan Nusantara Adam Gifari, Direktur Utama Sarana Menara Nusantara, perseroan selama semester I-2012 mendapatkan omset Rp 1 triliun atau naik 32,5% dibandingkan periode sama tahun lalu. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
27
Bisnis Pupuk
Pupuk Akan Terus Dicari Pupuk subsidi sepi, pupuk nonsubsidi melonjak. Kebutuhan pupuk tahun depan terus meningkat. TEKS AS Riyanto Foto Wirasatria
K
ekeringan memanjang. Akibatnya, musim tanam di beberapa daerah juga molor. Kondisi ini menyebabkan penjualan pupuk bersubsidi menurun. Namun di beberapa daerah yang banyak perkebunannya, terutama di luar Pulau Jawa, penjualan pupuk nonsubsidi justru meningkat. PT Pupuk Kujang, misalnya. Pabrik pupuk yang menguasai pasar di sebagian besar Pulau Jawa ini mengalami penurunan penjualan. “Hal ini disebabkan musim di Indonesia pada saat ini sedang kemarau,” kata Bambang Tjahjono, Presiden Direktur PT Pupuk Kujang. Penurunan penjualan pupuk ini mulai terjadi pada Mei hingga September. Menurut Bambang, sejumlah perusahaan, melakukan promosi dan perluasan pen-
jualan pupuk kepada bidang perkebunan dan juga melakukan ekspor saat permintaan pupuk pertanian dalam negeri menurun. “Beberapa waktu lalu memang kami mengekspor ke Amerika Serikat, tapi sekarang pasar di AS juga sedang sepi karena kekeringan,” kata Bambang. Selain itu, sejumlah negara yang mengalami empat musim juga akan memasuki musim dingin sehingga bidang pertanian tidak beroperasi dengan baik dan menyebabkan ekspor pupuk menurun. Di saat petani belum menanam, permintaan pupuk nonsubsidi terus meningkat. Bahkan penjualan pupuk nonsubsidi di Sumatra Utara tahun ini melompat 67%. Peningkatan penjualan ini terjadi pada PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Pupuk Iskandar Muda. Penjualan Pusri selama 8 bulan pertama tahun ini bahkan sudah melampaui penjualan sepanjang tahun lalu. M Ali Sukirman, Supervisor Pengadaan dan Penjualan Pusri Sumut mengatakan hingga Agustus 2012 penjualan pupuk nonsubsidi mencapai 75 ribu ton. Ditargetkan hingga akhir 2012 penjualan mencapai 100 ribu ton. Padahal, tahun lalu hanya 65 ribu ton. Peningkatan penjualan pupuk nonsub-
sidi ini terjadi karena banyaknya permintaan dari sektor perkebunan dan industri. Dia menilai minat investor di sektor perkebunan Sumatra Utara meningkat. Ke depan, kebutuhan pupuk akan terus meningkat. Hal ini terkait isu global tentang keamanan pangan di tengah ancaman dampak pemanasan global. The International Fertilizer Industry Association (IFA) memproyeksikan kebutuhan pupuk dunia yang tahun ini naik 2,8%, dipastikan akan naik lagi 2,5% pada 2013 atau sebesar 181 juta ton pupuk nutrisi (NPK). Data IFA memproyeksikan permintaan pupuk dunia mencapai 193 juta metrik ton pada tahun 2016. Angka ini didasari laju pertumbuhan tahunan permintaan pupuk rata-rata sebesar 2,1% sejak 2009 hingga 2012. Semakin tinggi permintaan pupuk dunia, membuat industri untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk. IFA mencatat sedikitnya ada 250 pabrik baru yang akan mulai beroperasi dalam lima tahun ke depan dengan total investasi mencapai US$ 90 miliar. PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) juga telah memasang kudakuda. PHIC berencana investasi senilai US$5,6 miliar hingga 2014 untuk merevitalisasi pabrik pupuk urea dan konversi pemakaian gas ke batu bara, guna mendukung ketahanan pangan dan energi. n
Buruh dan pupuk. kebutuhan pupuk terus meningkat
28
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Bisnis Bulog
Beras Bulog. Kekuasaan besar tapi tertatih-tatih
Menjadi Badan Urusan Perut Bulog ditunjuk menjadi pintu masuk beras, kedelai, dan gula. Swasta boleh impor, kalau Bulog tak mampu. TEKS AS Riyanto Foto Syamsoedin
U
rusan bahan bakar minyak, ada PT Pertamina. Kalau urusan perut, tentu saja dipegang oleh Perum Bulog. Bahkan, kini BUMN ini tak hanya menjadi penyangga beras. Bulog juga diminta pemerintah untuk mengatur distribusi gula dan kedelai. Sebenarnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menugaskan kembali Bulog sebagai stabilisator harga beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi. Namun, oleh para pembantunya, tugas Bulog dipangkas menjadi hanya tiga komoditas, yakni beras, gula dan kedelai. Menurut Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah menyetujui revitalisasi peran Bulog untuk menjadi penyangga tiga komoditas. “Kami juga ingin Bulog sebagai importir dan juga sebagai pendistribusi. Namanya juga penyangga,” kata Hatta. Keputusan itu dilakukan agar impor
yang selama ini dilakukan oleh pihak swasta bisa dikendalikan. “Jangan disubkan lagi kepada swasta, nanti biayanya tinggi dan harga tidak terkendali. Tapi kalau kemampuan Bulog mengimpor itu kurang, baru sisanya kita suruh swasta yang impor,” ujar Hatta. Pemerintah juga memutuskan memberi kewenangan kepada Bulog untuk melakukan intervensi pasar jika harga-harga untuk ketiga komoditas tersebut melonjak tajam. Agar stabilisasi harga tercapai, cadangan ketiganya harus 6%. Dana untuk peningkatan kapasitas Bulog sebanyak Rp 1,4 triliun dari Kementerian Pertanian. Seharusnya, Bulog mampu. Namun, Bulog mengaku saat ini menjadi lembaga yang banyak diatur oleh sejumlah kementerian terkait. Akibatnya, kinerja Bulog menjadi tidak maksimal. “Terus terang, yang mengatur Bulog ini banyak sekali. Kalau mau ini ke sini, ke sana. Padahal sekarang itu bapaknya Bulog itu di Kementerian BUMN,” ungkap Agus-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
din Fariedh, Direktur Pelayanan Publik Bulog, beberapa waktu lalu. Agusdin memang tidak asal bicara. Buktinya, setelah pemerintah memutuskan Bulog menjadi penyangga ketiga komoditas tersebut, para wakil rakyat di DPR tidak rela. DPR tengah mendesain Badan Pangan Nasional dalam Rancangan Undang Undang (RUU) Pangan yang berbeda dengan peran Bulog setelah diperluas kewenangannya. Hermanto, anggota Komisi IV DPRRI, menyatakan bahwa pemerintah harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPR terkait hasil rekomendasi Tim Revitalisasi Bulog. “Sebelum peraturan presiden (Perpres) ditetapkan harus ada komunikasi agar seirama dengan RUU Pangan,” ujarnya. Banyaknya pihak yang mengurusi Bulog justru membuat BUMN ini menderita. Meskipun memiliki kekuasaan yang sangat besar terhadap urusan pangan, namun Bulog masih tertatih-tatih. Seharusnya, sambil duduk dengan ongkangongkang kaki, keuntungan Bulog sangat luar biasa. Memang, Bulog harus belajar dari Pertamina. Mulai dari memproduksi, mengimpor, dan juga menjual BBM bersubsidi. Toh untung Pertamina juga banyak. n
29
Executive Lounge Bandara
Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali
Café
Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto
Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok
Hotel
Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan
Gedung Perkantoran
Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman
Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang
Toko Buku
Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)
Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang
form
Langganan
Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976
Nama
: ........................................................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................
TEKS Mikail Foto Wirasatria, Riset Ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
31
A
Perkampungan kumuh di Jakarta
da hajatan menarik di Kalimantan Selatan Juni lalu. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel melakukan vasektomi kepada 1.000 pria yang berasal dari 13 kabupaten dan kota di provinsi itu (21-22 Juni 2012). Kegiatan itu tentu unik. Makanya, pencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) bersedia datang. Chammah Wahyuni, Ketua Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, mengatakan, metode operasi pria (MOP) di wilayahnya bakal memecahkan rekor Jawa Tengah yang jumlah pesertanya hanya 767 orang. Tapi ini bukan pekerjaan mudah. Harap dicatat, menghimpun lelaki untuk ‘dikebiri’ bukan perkara mudah di negeri maskulin ini. Apalagi bila itu menyangkut keyakinan. Tapi, nyatanya Kalsel hanya butuh waktu tiga bulan untuk meraup sukses. Jauh hari sebelum hajatan digelar, BKKBN Kalsel mengajak para ulama setempat untuk melakukan studi banding ke Situbondo, Jawa Timur. Kenapa ke Situbondo, karena di sana sudah mampu melakukan MOP terhadap 1.800 pria. Ulama di sana juga memperbolehkan vasektomi. Argumen-
32
Laju pertumbuhan penduduk hanya akan mempercepat peningkatan kemiskinan, bukan menjadi aset berharga. tasi metode rekanalisasi atau vasektomi tak permanen melunakkan para ulama Kalsel. Lalu, upaya sosialisasi dilakukan BKKBN Kalsel dengan melibatkan hampir seluruh aparat. Mulai dari Lurah, Dandim, Danramil, bahkan Babinsa. Untuk urusan ‘eksekusi’, puluhan tenaga medis didatangkan dari Surabaya, Yogyakarta, Lampung, Sumatra Selatan dan DKI Jakarta. Dan hasilnya ternyata maknyus!!!!…
Keluarga Berencana Apa yang dicapai Pemprov Kalsel, layak mendapat acungan jempol. Sebab ledakan jumlah penduduk belakangan ini nyaris tak terkendali lagi. Padahal, Indonesia termasuk sa-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
lah satu negara yang penduduknya aktif menjalankan program Keluarga Berencana (KB). Ada sekitar 61,4% penduduk Indonesia yang aktif sebagai peserta Keluarga berencana. Caranya beragam, mulai dari mengikuti anjuran untuk tidak melakukan pernikahan dini, pemasangan kontrasepsi pada kaum ibu, sampai vasektomi atau rekanalisasi tadi. Malah dalam urusan KB, hampir 95% penduduk Indonesia menyadari pentingnya mengendalikan angka kelahiran. Hanya saja, dari jumlah itu, ada sekitar 33% penduduk yang sadar KB tapi tidak menjalankan. Akibatnya, dalam hal pengendalian jumlah penduduk, Indonesia masih kalah jauh dibanding keberhasilan yang diraih Brasil, China, dan Korea. China diakui sangat berhasil menerapkan program KB, lantaran diiringi penegakan hukum yang sangat tegas. Di negeri berpenduduk terbesar di dunia itu, penduduk yang memiliki anak lebih dari satu bakal mendapat sanksi. Sementara, Indonesia menerapkan program KB dengan cara lebih bijak alias lunak. Seperti berupa imbauan ‘dua anak cukup’ dan pelaksanaannya tanpa paksaan.
Ledakan Penduduk Itu sebabnya, pertumbuhan penduduk negeri ini terus melaju. Kendati program KB di Indonesia terbilang sudah lama. Setidaknya itu telah resmi ada pada tahun 1957 untuk kemudian dimutakhirkan pada era tahun 70-an saat kebijakan Orde Baru menitikberatkan pembangunan pada sektor ekonomi. Memang, dalam hal jumlah kepala, Indonesia belum mencapai status ‘bahaya’. Tapi kondisi yang ada sudah membuat Kepala BKKBN Sugiri Syarief wanti-wanti. Kata dia, ledakan penduduk bisa saja terjadi jika tidak diantisipasi sejak saat ini. Tanda-tanda itu muncul dari beberapa hal. Pertama, vertilitas Indonesia sejak 2002 ke 2007 mengalami stagnasi. Tanda kedua, struktur penduduk usia balita di Indonesia masih tinggi, yaitu 20%. Dan patut dicatat, jumlah generasi muda masih cukup besar yaitu sekitar 64 juta dari 243 juta penduduk Indonesia. Nah bila saja 64 juta generasi muda itu tak menghiraukan program KB, bisa dibayangkan berapa anak yang bakal dilahirkan. Ini tak main-main. Merujuk data BKKBN, pertumbuhan penduduk di Indonesia dalam kurun waktu 100 tahun (19002000) melonjak lima kali lipat. Pada 1900, jumlahnya baru 40 jutaan dan melesat lima kali lipat pada 2000 menjadi sekitar 205 juta jiwa. Nah, bila saja asumsi kelipatan lima itu masih berlaku, bukan tak mungkin di tahun 2100 penduduk Indonesia bakal menembus angka satu miliar! Terjadinya ledakan penghuni dunia, memang menjadi perhatian banyak pihak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 2011 merilis, populasi penduduk dunia sudah menembus angka tujuh miliar. Ini adalah lesatan jumlah spektakuler bila melihat rekam jejak pertumbuhan penduduk sejak awal abad 19. Tahun 1800 penduduk dunia hanya 1 miliar, dan tahun 1930 atau 130 tahun kemudian, angka ini berlipat dua. Setelah itu, jumlah penduduk bertambah 1 miliar hanya dalam kurun waktu 11 tahun. Menjelang pertemuan puncak yang membahas tentang pembangunan berkelanjutan, di Rio de Janeiro Juni lalu,
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Peserta KB dengan cara vasektomi
PBB kembali mengeluarkan peringatan. Menurut petinggi badan dunia itu, tanpa perencanaan dan kebijakan kependudukan yang jelas, negara-negara seperti India, China, Nigeria, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS) akan memimpin pertumbuhan penduduk dunia dalam populasi perkotaan selama empat dekade berikutnya. Hal ini, tentu saja, bakal memicu tantangan dalam menyediakan pekerjaan, pangan, perumahan, energi, dan infrastruktur. Selain itu, ini juga berdampak pada lingkungan. Khusus untuk Indonesia, PBB mengingatkan, jumlah penduduk perkotaan akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Sebuah warning yang patut dicermati. Apalagi berdasarkan Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 235 juta jiwa dan jumlah itu bertambah pada 2012 dengan pertumbuhan 1,49% per tahun. Artinya tiap tahun terdapat 3,5 juta jiwa bayi lahir. Itu setara dengan jumlah total penduduk Singapura. Data terbaru The Fund for Peace di Majalah Foreign Policy, menyebutkan Indonesia masuk daftar ‘’negara dalam bahaya’’ (in danger), yakni pada peringkat 63 dari 178 negara yang disurvei. Di ASEAN posisi negeri ini menduduki peringkat 6.
33
untuk mengembangkan sumber daya insani. Terutama melalui pendidikan dan kesehatan.
Thomas Malthus
Teori Malthus dan Kemiskinan Kondisi ini patut jadi perhatian. Para ahli banyak menyebut, pertumbuhan penduduk yang cepat dengan jumlah yang makin besar niscaya akan menggerus sumber daya yang tersedia. Bila sumber daya yang ada tak mencukupi untuk konsumsi, akan melahirkan kelangkaan yang mengarah pada perebutan sumber daya di antara penduduk. Sehingga, konflik pun tidak bisa dihindarkan. Ancaman paling nyata adalah meningkatnya angka kemiskinan. Terutama bila laju pertumbuhan penduduk tidak dibarengi kemampuan menyediakan kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, dan papan. Thomas Robert Malthus pada di tahun 1798 menulis An Essay on the Principle of Population. Menurutnya, laju pertambahan jumlah penduduk bergerak secara eksponensial. Ia seperti deret geometri yang terus berlipat: 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64 dan seterusnya. Sebaliknya pertambahan jumlah pasokan kebutuhan dasar, seperti persediaan pangan misalnya, berjalan aritmetikal seperti deret hitung: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya. Keadaan tak seimbang ini pasti akan menyulitkan pemerintahan negara manapun. Memang, pendapat ini tak sepenuhnya diterima. Sebagian ahli menyebut, Malthus hanya melihat penduduk sebagai faktor tunggal kemiskinan dan cenderung mengabaikan banyak faktor determinan yang lain. Misalnya saja argumen Karl Marx yang mengatakan bahwa penduduk adalah kekuatan produksi sekaligus konsumsi. Bahkan pemikir beraliran neoliberal seperti Julian Simon, tiga dekade silam, telah menyanggah argumen Malthus dalam Population: The Ultimate Resource (1981) yang sempat jadi polemik di kalangan akademisi dunia. Simon berargumen bahwa penduduk adalah sumber daya yang mempunyai daya cipta. Dengan kelengkapan fisik serta pikiran yang sempurna, ia mampu bekerja, mengelola, bahkan menciptakan sumber daya baru. Jadi, penduduk bukan semata objek dan sumber utama kemiskinan. Agar penduduk dapat berfungsi menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan pembangunan ekonomi dan memacu produktivitas nasional, negara harus berinvestasi
34
Ketidakadilan Klaim yang menyebut jumlah penduduk besar menjadi sumber utama kemiskinan patut dipertanyakan. Ia seperti mengabaikan fakta betapa sebaran kemiskinan dan ketidakmerataan lebih berkaitan dengan sifat dan struktur ekonomi kapitalis yang eksploitatif, dominatif, dan hegemonik. Jadi, bukan semata-mata lantaran ukuran dan tingkat pertumbuhan penduduk. Dan, ini menjadi gejala umum di berbagai belahan bumi, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia Managing Director ECONIT, Hendri Saparini mengatakan banyaknya jumlah penduduk Indonesia tidak serta merta menjadi beban. Tapi justru sebaliknya, bisa dimanfaatkan melalui kebijakan dan strategi efektif. Sayangnya, sebut Hendri, pemerintah masih lemah dalam menggabungkan kelebihan SDM dan SDA yang dimiliki. Padahal, kebijakan yang jelas dan terarah, bisa meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ledakan jumlah penduduk. “Kalau kita salah memilih kebijakan dan program, maka keuntungan SDM dan SDA tidak akan bisa dimanfaatkan. Sama artinya, anggaran besar yang sudah dikeluarkan pemerintah tidak akan mampu menurunkan angka kemiskinan,� tutur Hendri. Ini bukan perkara mudah. Sebab menggeser orientasi pembangunan, dengan mengubah pilihan kebijakan ekonomi kapitalis neoliberal yang banyak disebut kritikus sebagai biang keladi kesenjangan sosial dan tergerusnya rasa keadilan, bukan seperti membalik telapak tangan. Itu membutuhkan political will dan keseriusan pemerintah. Dan jika kebijakan yang sulit tersebut tidak dilakukan, maka laju pertumbuhan penduduk memang hanya akan mempercepat peningkatan kemiskinan, bukan menjadi aset berharga. Pemerintah boleh saja mengklaim angka kemiskinan menurun di tahun 2011 lalu. Toh kenyatannya kualitas hidup masyarakat Indonesia masih rendah. Capaian pembangunan manusia (Human Development Indeks) 2011 menempatkan Indonesia di rangking ke 124 dari 187 negara. Itu berarti turun 17 peringkat dibanding tahun 2007, yang menempatkan Indonesia pada ranking 107. Ini pe er yang harus diperhatikan pemerintah. Sebab, kemajuan bangsa di masa depan sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bukan semata melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA). Pekerjaan yang tidak mudah, memang. Di tengah BKKBN gencar menekan laju pertumbuhan penduduk, di sisi lain angka harapan hidup Indonesia terbilang tinggi. Ini terlihat dari 19,5 juta manula atau 8,2% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi ini bukan tak mungkin akan terus bertambah di masa depan sejalan dengan peningkatan program layanan kesehatan yang dikelola pemerintah. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengingatkan, di tahun 2050, jumlah itu bakal melesat hingga 25%. Bila ini tidak diantisipasi dengan baik, maka perlambatan ekonomi dipastikan bakal menambah beban bangsa berpenduduk 240 juta ini. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Lee Hsien Loong
Singapura dan Kutukan Mr. Lee Bila Indonesia mengalami ledakan penduduk, Singapura justru sebaliknya. Minimnya angka kelahiran bayi mengancam kelanggengan ekonomi negeri itu. TEKS Mikail Foto Dahlan Rebo Pahing
T
ahun 2012 menurut kalender China adalah Tahun Naga. Inilah tahun kekuasaan dengan segudang ambisi menuju kemakmuran. Makanya, tak heran jika di tahun ini, banyak etnis China berlomba-lomba memproduksi anak. Tujuannya cuma satu, agar mereka bisa memiliki putra/putri yang memiliki kedigdayaan seperti naga. Tapi bukan hanya perorangan yang mengharapkan lahirnya anak di tahun 2012. Pemerintah Singapura, yang 78%
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
penduduknya keturunan China, punya asa yang sama. Negeri tetangga itu mengharapkan tahun ini akan lahir naganaga kecil. Setidaknya itulah yang diungkapkan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat menyambut datangnya Tahun Naga beberapa waktu lalu. “Saya berharap, ada banyak kelahiran di tahun Naga ini. Sebab ini adalah masalah utama dalam kependudukan Singapura,� ujar Lee kala itu. Harapan ini bertolak belakang dengan kebijakan Singapura beberapa dekade lalu. Di tahun 1966 dulu, pemerintah cemas akan ancaman baby boom. Sehingga mereka menerapkan kebijakan dengan slogan “Stop at Two�. Program itu berjalan mulus lantaran diperkuat aturan ancaman hukuman bagi penduduk yang mempunyai anak banyak, melegalisasi aborsi dan memberi penghargaan setiap warga Singapura yang menjalani operasi sterilisasi. Dan siapapun warga Singapura, tak kuasa melawan tangan besi Lee Kwan Yew, sang pendiri negeri dan penguasa tunggal saat itu.
35
Orchad road Singapura. Menarik pekerja luar tidak cukup
Kebijakan itu perlahan melunak di tahun 1987 sejalan dengan tren menurunnya angka kelahiran. Jadilah jargon, “Have three or more if you can afford it” menggantikan “Stop at Two.” Tapi Singapura terus keteteran. Negeri itu kini menghadapi masalah bertambahnya penduduk usia lanjut dan kekurangan tenaga kerja muda. Kondisi ini jelas akan memunculkan masalah bagi salah satu negeri termakmur di kawasan Asia ini. Minimnya angka kelahiran akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pendapatan pajak, serta membengkaknya anggaran kesehatan yang diprediksi akan berlipat di tahun 2030. Sebagai gambaran, kini angka warga Singapura usia kerja mencapai 6,3 berbanding satu orang usia lanjut. Di tahun 2030 perbandingan itu dikhawatirkan akan mencapai 2:1. Hasil sensus juga menunjukkan angka mengkhawatirkan. Sebab, ternyata, jumlah penduduk Singapura yang menunda pernikahan terus bertambah. Dalam satu dekade, kalangan usia produktif (30-34), sebanyak 43% lelaki dan 31% memilih tidak menikah. Sebanyak 19% (sebelumnya 15%) perempuan usia 40-an yang menikah memilih hanya memiliki satu anak. Inilah kecamasan yang tengah dialami negeri perpenduduk setengah dari Jakarta itu. Data intelejen AS, CIA, menyebut rata-rata angka kelahiran Singapura hanya mencapai 0,78. Memang, data pemerintah Singapura menyebut angka lebih besar, yaitu 1,2. Namun tetap saja itu jauh di bawah angka standar pertumbuhan ideal. Itupun jauh menurun dibanding beberapa dekade sebelumnya. Di tahun 1999 indeks kelahiran mencapai 1,87. Lalu di tahun 2001 angka itu menurun hingga 1,42. Bandingkan de-
36
ngan Thailand (1,66) Indonesia (2,23), Malaysia (2,64), dan Filipina (3.15). Sanjeev Sanyal, ekonom dari Deutsche Bank Singapura, menyebut angka kelahiran rata-rata warga Singapura akan merosot hingga 50% dalam satu generasi. “Menarik para pekerja ahli dari luar tidaklah cukup. Kelanggengan sosio-politik dan stabilitas Singapura juga membutuhkan pertumbuhan penduduk yang belakangan ini mengkhawatirkan,” ujarnya seperti dikutip Reuters. Ini sangat disadari pemerintah Singapura. Makanya, Juli lalu, pemerintah mensosialisasikan pentingnya menjaga angka kelahiran dengan tema “Our Population Our Future.” Bahkan untuk mendorong pasangan memiliki momongan, pemerintah memberikan bonus S$ 4.000 untuk setiap anak pertama dan kedua, serta S$ 6.000 untuk anak ketiga dan keempat. Tak cuma itu, Social Development Network menawarkan jasa Dr Love untuk memberikan nasihat dan memfasilitasi pasangan kencan Singapura. Benar-benar sebuah program yang menawarkan kenikmatan yang paripurna. Dan semua itu harus dibayar oleh Pemerintah Singapura. Banyak kalangan menganggap, apa yang terjadi di negeri singa itu merupakan kutukan bagi Lee Kuan Yew, sang pendiri bangsa dan mantan perdana menteri yang dulu mengibarkan bendera “Stop at Two!”. Dan sang mantan perdana menteri sepertinya sudah merasakan dampak dari kebijakannya yang ‘salah’ di masa lalu. Agustus lalu dia berujar: “Apakah kita akan membiarkan diri kita menyusut tua dan membiarkan para pendatang mendominasi kita?” n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Senyum OKB dalam Ancaman Baby Boom Mobil mewah kini banyak berseliweran di jalan-jalan kota besar. Itulah salah satu tanda bahwa jumlah orang kaya di negeri ini meningkat dengan angka yang cukup signifikan.
E
Bayangkan, setiap tahun lahir 4,7 juta anak di Indonesia. “Hampir sama dengan jumlah penduduk Singapura saat ini,” ujar Ketua Agung Laksono (kini Menko Kesra), dalam seminar Menanti Baby Boom II beberapa waktu lalu. Harus diakui, pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang sudah digulirkan sejak tahun 1970-an nyatanya tak membawa hasil signifikan. BKKBN mengakui itu. Belakangan, kesadaran ber-KB di masyarakat tak lagi segencar masa Orde Baru. Program “2 Anak Cukup” sepertinya tak cukup mengusik kesadaran publik. Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan, dalam lima tahun terakhir, capaian program KB cenderung stagnan pada kisaran angka rata-rata 0,8%. Hingga saat ini total akseptor KB usia subur jumlahnya tak lebih dari 49 juta orang. Kesadaran memang satu soal. Lainnya adalah persoalan klasik keterbatasaan anggaran BKKBN. Sugiri mencontohkan, tahun 2008 BKKBN, yang berkoordinasi langsung dengan presiden, hanya mendapat jatah angaran Rp1,6 triliun. Padahal, kebutuhan anggaran ideal sekitar Rp 4 triliun. Makanya, OKB Indonesia jangan lantas puas. Ledakan penduduk di masa datang bukan tak mungkin akan menjadi ancaman serius yang membebani perekonomian negeri ini. Apalagi bila hal itu tidak diikuti dengan kualitas hidup yang memadai. Kalau itu terjadi, episode kelas menengah Indonesia tak akan lagi manis seperti sekarang. n
TEKS Mikail Foto Wirasatria
konomi Indonesia tengah menggeliat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada kuartal I dan II 2012, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3% dan 6,4%. Dan ini berpengaruh pada tingkat konsumsi publik. Terutama masyarakat kelas menengah yang merasakan naiknya indeks pendapatan rumah tangga, dari 108,45 meningkat pada triwulan III 2012 menjadi 110,96. Bank Dunia bahkan menyebut, 134 juta atau 56,5% dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah. Merekalah strata masyarakat yang mampu membelanjakan uang antara US$ 2-US$ 20 per hari. Jumlah kelas menengah Indonesia meningkat, memang betul. Merekalah yang kerap disebut Orang Kaya Baru (OKB). “Mereka umumnya lebih menikmati pertumbuhan dibandingkan kelompok masyarakat berpendapatan tertinggi ataupun terendah,” kata Armida Alisjahbana, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, beberapa waktu lalu. OKB boleh saja tersenyum. Tapi, sampai berapa lama? Itu yang sulit ditebak. Pasalnya, di sisi lain, Indonesia juga dihadapkan pada persoalan pelik lain, yaitu ancaman terjadinya ledakan penduduk atau baby boom jilid II. Ini bukan sekadar teori. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi, di tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai 240 juta bakal membengkak menjadi 273,2 juta jiwa. Angka itu muncul setelah melihat pertumbuhan penduduk dari 179,4 juta pada tahun 1990 menjadi 206,3 juta pada tahun 2000. Jumlah itu menjadikan Indonesia menempati posisi ke empat setelah China, India dan Amerika Serikat. Tingginya angka kelahiran yang tak terkendali tentu jadi ancaman.
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Kepadatan di jalan raya
37
figur
Daniel Sahuleka jessica alba
Bisnis Produk Bayi TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
J
essica Alba (31) –pemeran Sue Storm dalam film Fantastic Four—baru saja mendirikan perusahaan yang memproduksi produk-produk khusus bagi bayi. Perusahaan yang diberi nama The Honest Company itu, memberi jaminan bahwa semua produknya bersahabat dengan alam dan bebas racun. Ide menjadi produsen produk bayi itu, bermula saat Honor—bayi perempuan Alba yang kini berusia 4 tahun— memakan popok yang dipakainya. Kejadian itu meninggalkan rasa bersalah berkepanjangan bagi Alba. “Aku melihat Honor duduk di kursi makan dan memakan remah-remah kecil dari popok, sampai mengotori seluruh wajahnya. Itu sungguh saat yang menakutkan. Aku khawatir telah meracuni anakku,”papar ibu dua anak ini. Peraih penghargaan Golden Globe itu mengaku, menghabiskan 3,5 tahun untuk mempersiapkan The Honest Company. ”Saat semuanya tidak berjalan mulus, aku merasa sedih. Ini rasanya seperti punya anak ketiga,” tutur Alba. n
38
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
figur
Pulang Kampung TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO wirasatria
p
e n ya n y i berdarah Ambon pelantun tembang Don’t Sleep Away This Night pulang ke kampung halamannya. Johannes Daniel Sahuleka (61) yang kini warga negara Belanda, tampil di Kota Ambon dalam konser bertajuk ‘Daniel Sahuleka Pulang Kampung’, Sabtu pekan lalu. Konser Daniel diselenggarakan
untuk meningkatkan citra pariwisata sekaligus promosi Kota Ambon. Selain itu, guna mengobati kerinduan para penggemar Daniel yang berada di Ambon dan sekitarnya. “Ini konser pertama kali Daniel di Ambon,” kata Andre Sitanala, pelaksana konser, Selasa pekan lalu. Daniel Sahuleka lahir di Semarang, pada 6 Desember 1950, dari ayah asli Ambon dan ibu berdarah Sunda. Penyanyi yang kini menetap di kota Winterswijk itu, dibawa kedua orang tuanya hijrah ke Belanda saat berusia 10 bulan. Lagu hits lainnya yang moncer di akhir 1970-an
adalah You Make My World So Colorful. Daniel mengaku bangga berdarah Indonesia dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Dia pernah memberi donasi operasi mata bagi penderita katarak di Indonesia lewat program Dark & Light Blind Care. Bahkan saat Gunung Merapi meletus, dia datang dan memberikan bantuan Rp 33 juta. Daniel punya harapan khusus buat Ambon dan Maluku. “Saya tidak menginginkan kerusuhan antaragama terjadi lagi di Maluku, karena ibu saya juga beragama Islam,” ujarnya. n
Zoe West
Telanjang Rp 143 Juta TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
z
oe West (22), model telanjang asal negeri Paman Sam, sedang bersuka cita. Pada Rabu pekan lalu, dia memenangkan gugatan terhadap Pemerintah Kota New York sebesar US$ 15 ribu atau sekitar Rp 143 juta. Gugatan diajukan West, gara-gara dia ditahan oleh pihak kepolisian selama beberapa jam, saat bertelanjang di Times Square, pada Kamis (30/8). Saat itu, West sedang menjadi model untuk kegiatan lukisan tubuh atau body painting. “Ketelanjangan publik di Kota New York dilindungi hukum, selama merupakan bagian dari pertunjukan seni, permainan, atau pameran,” ujar Ron Kuby, pengacara West. Pihak Departemen Hukum Pemerintah Kota New York menolak berkomentar. Menurut Kuby, aksi kliennya tidak menggangu siapa pun, kecuali sersan polisi yang menangkapnya. “Ini adalah hari besar di New York, di mana model telanjang bisa dibayar US$ 15 ribu untuk menjatuhkan bajunya,” sindir Kuby. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
39
gaya hidup Ferrari
Baru diluncurkan, mobil sport mewah F12 Berlineeta keluaran Ferrari laris manis dibeli orang kaya Indonesia. Padahal, harganya terbilang super mahal, Rp 10 miliar per unit.
S
iapa tak kenal merek Ferrari. Mobil berlogo kuda jingkrak buatan negeri pizza ini, menjadi tunggangan impian para orang kaya di seantero jagad. Tak terkecuali di Indonesia. Beberapa waktu lalu memang mustahil bisa memiliki Ferrari di Indonesia. Namun seiring dibukanya keran impor mobil mewah, Ferrari kemudian hadir di negeri ini. Diawali seri F360 Modena pada tahun 2000, selanjutnya hampir semua varian Ferrari bisa ditemui di Indonesia. Termasuk Enzo Ferrari, varian yang menjadi “kasta tertinggi Ferrari�, karena tidak mudah dimiliki siapapun. Di Indonesia kabarnya hanya ada dua unit Enzo Ferrari. Salah satunya sempat ditunggangi Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar beberapa waktu lalu, ketika konvoi komunitas Ferrari Owner’s Club Indonesia (FOCI) menyambangi Garuda Indonesia di Cengkareng.
TEKS Elka Saraswati foto riset
dilangsungkan beberapa hari lalu, dan Jakarta dipilih jadi tuan rumah. Pertimbangannya, karena royalnya orang kaya negeri ini membelanjakan uang untuk mobil mewah sekelas Ferrari. Kenyataannya, begitu diluncurkan, F12 Berlineeta sudah laris manis dipesan. Disebutkan, ada 16 orang super kaya negeri ini yang ngebet ngebut dengan mobil balap ini. Mereka kebanyakan berasal dari Jakarta, menyusul kemudian Surabaya, Bali dan juga saudagar dari Sulawesi serta Kalimantan. Mereka langsung memesan varian paling gress dari seri Ferrari tersebut. Padahal F12 Berlineeta baru diproduksi awal tahun depan, dan baru sampai kepada tangan para pemesan di Indonesia pada bulan Mei 2013. Tampilan F12 Berlineeta memang mempesona, dengan sasis ringan dan bodi yang terbuat dari alumunium. Va-
rian yang disebut-sebut penerus seri Ferrari 599 GTB Fiorano ini, merupakan mobil tercepat dan terkuat yang pernah diproduksi Ferrari. Untuk bagian mesin, varian ini menggendong mesin 6.3-litre V12 dengan tenaga 730 bhp dan torsi 690 Nm. Mobil ini mampu menempuh 0-100 km per jam dalam 3,1 detik, dengan kecepatan maksimum 340 km per jam. Mesin baru ini bukan hanya memiliki performa terbaik, tetapi juga lebih irit bahan bakar 30% dibanding generasi sebelumnya yakni 15 liter untuk 100 kilometer.
HARGA RP 10 MILIAR F12 Berlineeta sudah pasti dibanderol dengan
F12 BERLINEETA Varian terakhir adalah F12 Berlineeta. Varian ini diperkenalkan secara global lewat peluncuran di Geneva Motor Show pada awal Maret lalu. Untuk wilayah Asia Pasifik, perkenalan resmi varian ini
Pesona F12 Berl 40
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
gaya hidup Ferrari harga tidak murah, meski soal harga jual untuk di Indonesia, masih dirahasiakan. Apalagi ada dua tipe yang akan dilepas untuk pasar di Indonesia, yakni standard customized dan tailor-made customized. Kesamaan dari kedua tipe ini adalah kebebasan pembeli untuk menentukan sendiri pilihan material untuk interior kabin. Alhasil, harganya pun sudah pasti akan berbeda-beda sesuai selera dan keinginan pembeli. Sebagai gambaran, saat diperkenalkan di Geneva lalu, varian pengganti varian F599 ini dibanderol US$ 330.000 atau sekitar Rp 3,2 miliar dengan kurs sekarang. Perkiraan sementara, kemudian sudah dimodifikasi sesuai keinginan pembeli, maka harga F12 Berlineeta di Indonesia berada di kisaran Rp 10 miliar. Mahal kan‌ n
Beli Ferrari Bukan Beli Mobil Anda punya uang, belumlah tentu bisa begitu saja membeli sebuah Ferrari. Setidaknya begitulah penuturan dari pengacara kondang, Ruhut Sitompul yang juga pernah menjadi Presiden Ferrari Owner’s Club Indonesia (FOCI). Dalam satu kesempatan, pengacara bernama panggil Si Poltak ini menuturkan, “Membeli Ferrari sangat ribet. Tidak seperti membeli sport car lainnya.� Dijelaskannya, pabrikan akan lebih dulu mengirimkan questioner list atau daftar pertanyaan seputar mobil kepada calon
pembeli. Berbagai pertanyaan pun harus dijawab calon pembeli. Salah satunya, mobil sport apa yang pernah dikendarai. Kalau tidak bisa menjawab, maka belum tentu bisa membeli Ferrari idaman. Meski sekarang untuk menjawab daftar pertanyaan sudah dapat dibantu dan dipandu pihak distributor di Indonesia. Persyaratan menjadi lebih rumit lagi, jika yang diincar adalah varian Enzo Ferrari. Maklum, varian yang satu ini memang sangat spesial bagi pabrikan mobil berlogo kuda jingkrak itu, dan juga di kalangan penggila Ferrari. Calon pembeli harus terdaftar sebagai pemilik Ferrari varian lain. Itu artinya calon pembeli harus pernah memiliki satu atau dua unit varian Ferrari lainnya terlebih dulu. Jadi hitung saja berapa uang yang harus disiapkan jika satu unit Ferrari harganya sudah lebih dari Rp 5 miliar, sementara varian Enzo Ferrari sendiri dibanderol Rp 13 miliar. Tapi itupun belum cukup. Pihak pabrikan juga memberlakukan syarat ketat dan rumit. Hal ini tidak terlepas dari niatan produksi varian Enzo Ferrari sebagai penghormatan terhadap pendiri pabrikan mobil balap super mewah tersebut, yang wafat 14 Agustus 1988 silam. n
lineeta inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
41
lingkungan pangan
k
risis pangan yang pernah terjadi pada tahun 2007–2008, kemungkinan akan terulang kembali. Peringatan itu disampaikan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB. Pemicunya adalah kekeringan yang melanda Amerika. Akibatnya, harga sejumlah komoditas pertanian, seperti gandum dan jagung, langsung meroket. Kekeringan juga mengancam sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa waduk yang selama ini berfungsi mengairi sawah, kini kondisinya nyaris tanpa air. Akibatnya, ribuan hektare sawah terancam gagal panen. Kondisi ini membuat target swasembada pangan yang berkelanjutan pada tahun 2014, semakin sulit digapai. Beberapa pemerintah derah, khususnya di Pulau Jawa, mulai menanggapi bencana kekeringan ini secara serius. Bahkan pemerintah pusat, seperti yang disampaikan Hari Priyano, Sekretaris
42
Negeri Agraris Kekurangan Lahan Keterbatasan lahan membuat target swasembada pangan 2014 sulit dicapai. Kementerian Pertanian pun berencana merivisi target tersebut TEKS hideko FOTO wirasatria, riset
Jenderal Kementerian Pertanian, telah menganggarkan dana kompensasi Rp 199 miliar untuk lahan pertanian yang gagal panen dan puso. Dari catatan Kementerian Pertanian,
lahan pertanian yang mengalami kekeringan tahun ini sebenarnya tidak separah yang dibayangkan. Menurut Erma Budiyanto, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian,
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
lingkungan pangan lahan yang mengalami kekeringan dan puso sejak Januari-Agustus 2012 mencapai luas 127.788 hektare. Tahun lalu, pada periode yang sama, lahan yang mengalami kekeringan dan puso mencapai luas 169.878 hektare. Lagi pula, luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan tahun ini hanya 1,6% dari total luas lahan pertanian yang ada. Sehingga bencana kekeringan sebenarnya tidak akan berpengaruh terhadap penurunan produksi pertanian, terutama beras. Meski demikian, bencana kekeringan ini biasanya dimanfaatkan oleh para spekulan dan pedagang untuk mempermainkan harga komoditas kebutuhan pokok tersebut. Karena itu, memang sudah selayaknya pemerintah wajib mengantisipasi bencana kekeringan kali ini. Sejatinya, kekeringan bukan jadi satu-satunya hambatan dalam mewujudkan swasembada. Seperti yang diungkapkan Suswono, Menteri Pertanian, keterbatasan lahan pertanian menjadi kendala utama dalam mewujudkan swasembada pangan. “Dengan luas lahan yang ada, saya melihat target swasembada pangan terlalu tinggi,” ujarnya.
Merevisi target Saat ini Kementerian Pertanian tengah melakukan kajian untuk merevisi target swasembada pangan. Belum diketahui, berapa target baru yang bakal ditetapkan pemerintah. Yang jelas Suswono menyatakan, dibutuhkan tambahan lahan agar target swasembada beras, jagung, gula, kedelai, dan daging bisa dicapai. Kedelai, contohnya. Untuk bisa swasembada kedelai, paling tidak diperlukan tambahan lahan baru seluas 2 juta hektare. Sementara lahan yang ada saat ini baru sekitar 700 ribu hektare. Celakanya, lahan pertanian yang ada pun luasnya terus menciut karena beralih fungsi. Jumlahnya tidak main-main rata-rata 100 ribu hektare per tahun. Yang lebih menyedihkan lagi, alih fungsi lahan paling besar justru justru terjadi di daerah yang selama ini jadi lumbung padi nasional. Di Jawa misalnya, dalam setahun terakhir ini luas lahan pertanian telah berkurang 600 ribu hektare menjadi tinggal 3,5 juta. “Paling banyak terjadi di Jawa Barat. Kebanyakan lahan pertanian dijadikan perumahan,” kata Winarno Tohir, Ketua Tani Nelayan Andalan (KTNA). Sependapat dengan Menteri Pertanian, Winarno pun pesimistis bahwa
Yang lebih menyedihkan lagi, alih fungsi lahan paling besar justru justru terjadi di daerah yang selama ini jadi lumbung padi nasional. Di Jawa misalnya, dalam setahun terakhir ini luas lahan pertanian telah berkurang 600 ribu hektare menjadi tinggal 3,5 juta. target swasembada pangan pada tahun 2014 bisa tercapai. Ia mengusulkan agar pemerintah merevisi target yang dinilai
ambius tersebut. Target surplus beras sebanyak 10 juta ton pada 2014, misalnya, direvisi menjadi mengurangi ketergantungan terhadap beras impor dari 70% saat ini menjadi sekitar 30%. Revisi juga tampaknya harus dilakukan terhadap target swasembada kedelai. Jika Indonesia ingin swasembada komoditi ini pada tahun 2014, maka setiap tahun produksi kedelai harus naik 620.000 ton atau 20,05% per tahun. “Ini sulit untuk dicapai karena swasembada pangan tinggal 2,5 tahun lagi,” kata Winarno. Seperti diketahui, tahun lalu produksi kedelai nasional mencapai 851.000 ton, sehingga Indonesia harus impor 1,9 juta ton. Untuk menambah luas lahan pertanian, Kementerian Kehutanan sebenarnya telah menyediakan 300 ribu hektare lahan kelolaannya untuk pertanian. Selain itu, Kementerian Pertanian juga dapat memanfaatkan lahan telantar yang menurut data Badan Pertanahan Nasional luasnya mencapai 7,2 juta hektare. Sekitar 4,8 juta dari lahan terlantar itu dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Nah, saat ini pemerintah tengah melakukan kajian teknis untuk menentukan apakah lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Namun, di luar masalah teknis, Suswono masih ragu apakah pemilik lahan telantar rela tanahnya digunakan untuk pertanian. Untuk itu, menurutnya, pemerintah perlu memiliki payung hukum yang jelas agar di nkemudian hari tak terjadi sengketa lahan. Wah, ternyata susah juga untuk bercocok tanam di negeri yang katanya agraris ini. n
Target Roadmap Awal Swasembada Pangan 2014 Gula
3,1 juta ton
Kedelai
2,7 juta ton
Jagung
29 juta ton
Daging sapi
510.000 ton
Beras
45 juta ton
Sumber: Riset InilahReview.
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
43
internasional surat utang
Bank Sentral Eropa (ECB) mengeluarkan jurus baru untuk mengatasi distorsi pasar obligasi. Kali ini, ECB akan membeli surat utang nilai tidak terbatas untuk mengendalikan tingkat suku bunga. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
r
Jurus Intervensi ECB
umor yang berhembus sejak pertengahan pekan lalu akhirnya menjadi kenyataan. Bank Sentral Eropa (Eropean Central Bank/ECB) menyepakati program baru pembelian surat utang dengan nilai tidak terbatas. Tujuannya untuk mendapatkan kembali kendali atas suku bunga di zona euro dan spekulasi atas mata uang. Pembelian obligasi yang diberi nama transaksi keuangan langsung (outright monetary transactions/OMTs) ini akan dilakukan secara ketat dan efektif. ECB juga hanya akan membeli surat utang Negara, European Financial Stability Facility (EFSF) atau program European Stability Mechanism (ESM) atau telah menerima bailout dari Uni Eropa/ IMF. “Kondisi yang diperlukan untuk transaksi keuangan langsung adalah persyaratan yang ketat dan efektif ke fasilitas stabilitas keuangan Eropa (EFSF) dan program mekanisme stabilitas Eropa (ESM),� kata Presiden ECB Mario Draghi. Program-program tersebut dapat berbentuk rencana EFSF atau ESM dalam program pencegahan yang disebut enhanced conditions credit line (ECCL). Ini termasuk kemungkinan pembelian di pasar primer oleh EFSF dan ESM. ECB akan mempertimbangkan OMTs sejauh terjamin dari perspek tif moneter dan se-
mario draghi
44
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
internasional surat utang lama persyaratan dipenuhi. ECB akan menyasar obligasi pemerintah dengan jangka waktu satu sampai tiga tahun, termasuk obligasi yang memiliki jatuh tempo sisa sepanjang itu. ECB berhak mengakhiri pembelian obligasi jika pemerintah tidak memenuhi kewajiban mereka. Pembelian akan sepenuhnya disterilkan. Artinya, bank sentral tidak akan meningkatkan jumlah uang beredar sebagai akibat dari pembelian obligasi, melainkan akan mengambil jumlah yang setara uang keluar dari bagian lain dari sistem. Program OMTs ini, “Akan memungkinkan kita untuk mengatasi distorsi parah di pasar obligasi pemerintah yang berasal dari, terutama, ketakutan tidak berdasar pada sebagian investor dari reversibilitas dari euro,” kata Draghi pada konferensi pers di Frankfurt. “Dalam kondisi yang tepat, kita akan memiliki pagar yang sepenuhnya efektif untuk menghindari skenario destruktif dengan tantangan berpotensi parah bagi stabilitas harga di zona euro,” imbuhnya. Draghi mengatakan pada anggota parlemen di Brussels bahwa ECB perlu merebut kembali kendali atas rate dalam ekonomi yang terfragmentasi serta menyelamatkan mata uang tunggal. Selanjutnya, terserah kepada pemerintah seperti Spanyol dan Italia untuk meminta pembelian obligasi ECB. “Pemerintah harus siap untuk mengaktifkan EFSF/ESM di pasar obligasi saat keadaan pasar keuangan yang luar biasa dan risiko terhadap stabilitas keuangan yang ada dengan persyaratan yang ketat dan efektif,” kata Draghi.
TIDAK BULAT Keputusan ECB ternyata tidak bulat dalam memutuskan program OMTs ini. Draghi secara terbuka mengatakan terjadi “dissenting view” dalam pengambilan keputusan. Namun, ia tidak mau menyebut siapa yang tidak setuju. “Ini tidak bulat, ada satu pandangan dissenting. Silakan Anda menebak siapa itu,” kata Draghi. Jelas, yang dimaksud adalah Jerman yang tidak setuju dengan skema ini. Sebelumnya, kepala bank sentral Jerman Jens Weidmann memang menyuarakan penentangan keras. Ia berpendapat bahwa skema ini sama saja dengan mencetak uang untuk melunasi utang suatu negara, yang secara tegas dilarang oleh mandat ECB. Weidmann juga mengaku khawatir tindakan ini akan memicu inflasi, mengurangi tekanan pada pemerintah yang overspen-
Suasana di Kota Roma, Italia. Mengendalikan suku bunga.
«Kondisi yang diperlukan untuk transaksi keuangan langsung adalah persyaratan yang ketat dan efektif ke fasilitas stabilitas keuangan Eropa (EFSF) dan program mekanisme stabilitas Eropa (ESM).» mario draghi presiden bank central eropa
ding dan mengikis independensi ECB. Pada saat Draghi mengumumkan program baru ini, mata uang euro turun menjadi US$ 1,2586 dari US$ 1,2644. Imbal hasil obligasi dua tahun pemerintah Spanyol turun menjadi 3,05% setelah sebelumnya naik sebanyak 22 basis poin. Imbal hasil pbligasi dua tahun Italia lebih rendah delapan basis poin ke level 2,36%.
KONTRAKSI Sementara itu, ECB juga memproyeksikan kontraksi ekonomi yang lebih dalam untuk 2012 daripada tiga bulan lalu. Produk domestik bruto zone euro akan turun 0,4% tahun ini, bukan 0,1% seperti perkiraan sebelumnya. Pada 2013, ekonomi akan tumbuh 0,5%, bukan 1% seperti perkiraan pada Juni. Pada saat yang sama, ECB menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun depan menjadi 1,9% dari perkiraan 1,6%. ECB juga menaikkan prediksi inflasi, namun menahan suku bunga tetap di 0,75%. Sementara itu, konsumen dan dunia bisnis di 17 negara zona euro memotong pengeluaran dalam tiga bulan sampai Juni. Ini yang membuat perekonomian zona euro mengalami kontraksi, meski ekspor masih tumbuh. Badan statistik Uni Eropa, Eurostat, menegaskan bahwa produk domestik bruto anggota zona euro turun sebesar
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
0,2% pada kuartal kedua, sedangkan penurunan tahunan sebesar 0,7%. Sementara, PDB turun 0,5% dari kuartal kedua tahun 2011, setelah sebelumnya diperkirakan bahwa output turun sebesar 0,4%. Namun, ekspor tumbuh sebesar 1,3% dari kuartal pertama, melampaui kenaikan 0,7% pada kuartal pertama. Impor tercatat naik 0,9%, setelah jatuh 0,2% pada tiga bulan sampai Maret. Kontribusi terhadap pertumbuhan dari perdagangan tidak cukup besar untuk mengimbangi terus menurunnya belanja rumah tangga dan pengeluaran bisnis. Konsumen mengurangi belanjanya sebesar 0,2%, sementara bisnis mengurangi investasi mereka sebesar 0,8%, lebih lambat dibandingkan pada kuartal pertama, ketika pengeluaran mereka turun sebesar 1,3%. Penurunan output akan membuat lebih sulit bagi para pemimpin zona euro untuk mengakhiri krisis fiskal. Lebih jauh, ini mengangkat pertanyaan tentang kemampuan blok mata uang euro untuk bertahan hidup. Meningkatnya pengangguran dan jatuhnya kepercayaan konsumen dan bisnis lebih lanjut bisa mengikis keuangan publik di banyak negara. Ini akan semakin mendorong kembali utang dan meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor. n
45
internasional pemilu as
s
uasana antusias menyertai pidato Presiden Barack Obama di arena Konvensi Nasional Partai Demokrat di Charlotte, North Carolina, Kamis (6/9) malam waktu setempat. Obama secara resmi menerima pencalonannya sebagai presiden dari Partai Demokrat dalam Pemilu November mendatang. Obama akan mendapat tantangan dari calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney. Ia sudah dikukuhkan partainya sebagai capres dalam Konvensi Nasional Partai Republik, sepekan sebelum Konvensi Partai Demokrat. Persaingan tentang konsep ekonomi untuk mengatasi krisis, termasuk masalah pengangguran, menjadi titik gesek antara dua kandidat. Presiden Barack Obama menggunakan pidato meriah pada Konvensi Nasional Demokrat untuk meletakkan tujuan spesifik bagi perekonomian AS jika ia terpilih pada masa jabatan kedua. Obama menawarkan pada pemilih pilihan antara “dua visi yang berbeda secara mendasar untuk masa depan”. Dari konvensi ini, Obama mengatakan, ia berencana membangun kembali ekonomi AS pada “fondasi yang lebih kuat” dengan menciptakan lapangan kerja baru di bidang manufaktur dan gas alam serta mengatasi defisit AS selama dekade berikutnya. “Itulah yang bisa kita lakukan dalam empat tahun ke depan, dan itulah sebabnya saya mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden Amerika Serikat,” kata Obama.
LAPANGAN KERJA Obama berjanji akan menciptakan 1 juta lapangan kerja manufaktur baru pada akhir 2016. Tujuan lainnya termasuk memotong defisit lebih dari US$ 4 triliun selama 10 tahun ke depan. Obama juga meminta para pemilih untuk sabar selagi ia berjuang menghadapi Romney. “Saya tidak akan berpurapura jalan yang saya tawarkan ini cepat atau mudah,” kata Obama di hadapan delegasi yang memadati Charlotte Time Warner Cable Arena. “Anda tidak memilih saya untuk apa yang Anda ingin dengar. Tapi, Anda memilih saya untuk mengatakan yang sebenarnya. Dan sebenarnya itu akan memakan waktu lebih dari beberapa tahun bagi kami untuk memecahkan tantangan yang telah dibangun selama puluhan tahun,” ujarnya dengan lantang. Dengan menawarkan target spesi-
46
barack obama dan mitt romney. perang flatform ekonomi
Pertaruhan Ekonomi AS Dimulai Arah perekonomian Amerika Serikat empat tahun ke depan mulai tergambar pascaperesmian pencalonan capres dari Partai Republik dan Partai Demokrat. Perang platform ekonomi antara dua capres, Mitt Romney dan Barack Obama, mulai intensif. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
fik untuk penciptaan lapangan kerja, Obama terlihat kontra dengan rencana Romney. Romney, mantan Gubernur Massachusetts, menawarkan proposal akan menciptakan 12 juta lapangan kerja dalam term pertama pemerintahannya jika terpilih. Namun, para ekonom menilai angka itu terlalu ambisius, karena harus menambah lapangan kerja baru sebanyak 250.000 tiap bulan.
Dalam pidatonya yang kadang-kadang bernada konfrontatif-emosional, Obama juga menegaskan janji untuk menggunakan tabungan dari meredanya perang di Afghanistan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur dalam negeri. Dia tidak menyebut angka berapa tabungan itu. Tapi, dari perkiraan sebelumnya berkisar antara US$ 400 miliar hingga US$ 500 miliar selama 10 tahun.
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
internasional pemilu as
Obama juga menegaskan janjinya untuk menaikkan pajak bagi orang kaya di AS. “Saya tidak percaya bahwa keringanan pajak untuk jutawan akan membawa pekerjaan atau menurunkan defisit kita,” katanya. Obama juga berbicara mengenai strategi energi, dan mengatakan AS telah membuka jutaan hektar lahan baru untuk eksplorasi minyak dan gas , “Dan kami akan membuka lebih banyak lagi,” katanya.
SALING SERANG Presiden Obama juga menggambarkan saingannya, Romney dan Paul Ryan, sebagai orang baru bagi kebijakan luar negeri. “Dari yang telah kita lihat dan dengar, mereka ingin mengembalikan kita ke pada era salah besar yang merugikan Amerika,” sebut Obama Partai Republik menyerang balik pidato Obama, bahkan sebelum pidato itu berakhir. “Malam ini Presiden Obama meletakkan pilihan dengan membuat kebijakan yang belum jalan selama empat tahun terakhir. Dia menawarkan janji-janji lagi, tapi Amerika akan meminta tanggung jawab Presiden Obama. Sudah waktunya untuk mengubah arah,” kata Matt Rhoades, manajer kampanye Romney.
«Anda tidak memilih saya untuk apa yang Anda ingin dengar. Tapi, Anda memilih saya untuk mengatakan yang sebenarnya. Dan sebenarnya itu akan memakan waktu lebih dari beberapa tahun bagi kami untuk memecahkan tantangan yang telah dibangun selama puluhan tahun.» barack obama presiden amerika serikat
AS telah menambah lapangan pekerjaan selama periode pertama Obama dan ekonomi telah berkembang, meskipun lambat. Dalam enam bulan terakhir, telah tercipta 784.000 pekerjaan. Namun, hal itu hanya sedikit lebih cepat dari pertumbuhan penduduk sehingga menempatkan Obama berada pada sasaran serangan. Obama dituding tidak berbuat cukup
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
untuk mengatasi masalah. Ia terus dicemooh oleh Partai Republik dengan menyebutnya tidak menciptakan lapangan kerja yang cukup. Sehari sebelum Obama menyampaikan pidatonya, Presiden Amerika Serikat ke-42, Bill Clinton juga tampil sebagai pembicara utama dalam konvensi. Ia mengatakan, jika rakyat menginginkan Amerika menjadi pemimpin perdamaian dan kesejahteraan di dunia yang kompetitif, maka mereka harus memilih Presiden Barack Obama. “Apakah kita sudah sampai ke tujuan? Tidak. Apakah presiden puas? Tidak. Apakah keadaan kita lebih baik jika dibandingkan sebelum Obama menjabat, dimana ekonomi anjlok, 750.000 orang di-PHK per bulannya? Jawabannya untuk hal itu adalah iya,” kata Clinton. Clinton mengaku memahami tantangan yang dihadapi. Ia mengetahui banyak warga AS masih marah dan frustrasi dengan perekonomian. Meskipun lapangan pekerjaan bertambah, bankbank mulai memberi pinjaman dan bahkan pasar perumahan mulai membaik sedikit, tapi masih banyak rakyat yang tidak merasakannya. Data dari Departemen Keuangan AS menegaskan utang nasional kini untuk pertama kalinya telah melampaui US$16 triliun. Jumlah itu setara dengan US$ 50.000 per warga negara AS. Ini juga menjadi perdebatan dari Partai Republik yang menuduh pemerintahan Obama tidak peduli terhadap anggaran pengeluaraan yang terus membengkak. Namun, Clinton menggarisbawahi bahwa perbaikan perekonomian merupakan sebuah proses panjang. Ia menyebut belum pernah ada presiden AS yang menghadapi krisis ekonomi dan kemudian berhasil memulihkannya dalam satu kali masa jabatan. Clinton mengingatkan pada masa jabatannya, baru tahun kelima atau tahun pertama masa jabatan kedua, perekonomian Amerika saat itu mulai terasa membaik, terutama di kalangan kelas menengah. Bill Clinton yang pernah menjabat dua kali sebagai presiden AS dianggap sangat memahami kebijakan perekonomian yang sedang dijalankan oleh Obama. Pada 1992, ketika Clinton menjadi presiden untuk masa jabatan pertama, ia menghadapi krisis perekonomian yang buruk. Tapi berkat kebijakan perekonomiannya, anggaran belanja AS dalam kondisi surplus ketika ia menyelesaikan masa jabatan keduanya tahun 2000. n
47
internasional ktt apec
Berpaling ke Asia Pasifik KTT APEC 8-9 September menjadi titik pijak Rusia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan kawasan AsiaPasifik. Rusia pun memusatkan perhatian pembangunan di kawasan timur. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
s
jadikan KTT APEC sebagai titik pijak unebuah jembatan metuk mengubah haluan ke Asia Pasifik dan gah dengan panjang 1.104 memperkuat hubungan dengan kawameter dan bobot 23.000 san tersebut. Tak heran jika Rusia juga ton membentang anmengubah benteng angkatan laut yang tara kota Vladivostok, ibu sebelumnya dirahasikan menjadi pelakota Provinsi Primorsky Krai, dengan buhan pusat pengiriman ke Laut Jepang. Pulau Russky, di wilayah Rusia Timur Jauh. Pulau Russky merupakan pusat ENERGI-PANGAN berlangsungnya Konferensi Tingkat Dengan kenyataan bahwa Jepang meTinggi Asia-Pasific Economic Cooperamerlukan pasokan energi, dan Rusia tion (APEC). Ini adalah pertama kalimerupakan kawasan yang kaya gas dan nya bahwa pertemuan puncak tahunan APEC berlangsung di Rusia. Jembatan berbiaya US$ 1 miliar ini merupakan jembatan kabel pancang terpanjang di dunia yang sengaja dibangun untuk menyambut KTT APEC. Rusia tidak main-main. Dalam rangka menjadi tuan rumah KTT APEC selama dua hari, 8-9 September, Rusia menyulap Pulau Russky dengan biaya US$ 20 miliar. Selain Jembatan Russky, juga dibangun jalan, hotel, dan gedung konferensi. Jembatan Russky dan sejumlah fasilitas yang dibangun di Pulau Russky dan di kota Vladivostok merupakan simbol bagi modernisasi di wilayah Rusia Timur Jauh. Ada alasan kuat mengapa ini dilakukan. Setelah KTT APEC, Rusia berharap bahwa Vladivostok akan menjadi jendela untuk Asia, sebagaimana kota Saint Petersburg yang menjadi jendela pasar di Eropa. Vladivostok, 9.000 kilometer sebelah timur Moskow, juga merupakan jembatan penghubung perekonomian dan perdagangan Rusia dengan kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Dengan perekonomian Uni Eropa yang menghadapi masalah, Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menvladimir putin dan presiden china Hu Jintao
48
minyak, ini akan menjadi peluang kerjasama yang bagus bagi keduanya. Rusia bisa memanfaatkan Asia sebagai lindung nilai terhadap setiap kontraksi di Barat. Sementara itu, kesepakatan blockbuster untuk menjual gas alam cair ke Jepang, termasuk pembangunan terminal pengiriman US$ 13 miliar di Vladivostok menjadi bagian dari pembicaraan Putin dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda. Rusia sudah menjual gas alam cair ke Jepang dari pelabuhan di Pulau Sakhalin yang dikelola oleh Gazprom, Shell, serta dua perusahaan investasi Jepang, Mitsui dan Mitsubishi. Dengan penutupan industri tenaga nuklir Jepang, negara ini hanya punya sedikit pilihan sehingga harus meningkatkan impor energi. Mengingat kenaikan permintaan energi global, Kremlin telah melakukan manuver strategis untuk dapat mengarahkan penjualan gasnya ke Asia. Rusia juga hampir merampungkan tahap kedua dari pipa minyak trans-Siberia yang sudah mencapai
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
internasional ktt apec
KTT APEC di Pulau Russky. Memperkuat hubungan dengan China.
perbatasan China dan akan segera meregangkan ke pelabuhan Kozmino, dekat Jepang. Ini akan meningkatkan kapasitas pengiriman kepada pelanggan Asia. Meskipun energi merupakan sektor terbesar Rusia, itu bukan satu-satunya kesempatan ke Asia. Sebagai tuan rumah, Rusia menetapkan agenda KTT APEC untuk memilih ketahanan pangan sebagai isu utama. Ini menjadi pengakuan bagi peran Rusia dalam mensuplai makan negara berkembang dengan ekspor biji-bijian. Dengan kekhawatiran yang lebih luas tentang lonjakan harga dan kerusuhan sosial, ekspor makanan juga merupakan rejeki nomplok potensial untuk perdagangan Asia. “Pertanian Rusia memiliki potensi baik di abad ini,” kata Charles Robertson, kepala ekonom global Renaissance Capital, bank investasi yang berfokus pada Rusia.
PERDAGANGAN Hubungan Rusia dengan Timur Jauh siap untuk mekar berkat investasi publik dan swasta. Sergei Sidirov, wakil gubernur dari wilayah Primorsky Krai mengatakan komitmen Moskow jelas. “Anda dapat merasakan bahwa pemerintah federal benar-benar peduli tentang apa yang terjadi di Timur Jauh,” katanya.
«Saat ini, hubungan
Rusia-China berada pada tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami saling percaya, baik dalam politik dan ekonomi.» vladimir putin presiden rusia
Meski dua-pertiga wilayah Rusia terletak di Asia, namun selama ini sebagian besar (50%) dari perdagangan luar negeri Rusia berasal dari Eropa. Sedangkan Asia hanya menyumbang 24%. Karena itu, Rusia akan memperkuat hubungan ekonomi dengan Asia-Pasifik. Moskow berharap perdagangan dengan kawasan itu akan melebihi perdagangan dengan Uni Eropa dalam lima sampai 10 tahun ke depan. “Kami terus memperluas hubungan ekonomi tradisional (dengan Uni Eropa) sekaligus mempercepat integrasi penuh semangat dan kerjasama dengan kawasan AsiaPasifik,” kata Deputi Pertama Perdana
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Menteri Igor Shuvalov. “Kami ingin membuat sektor ini cukup kuat dalam lima sampai 10 tahun mendatang untuk memperluas perdagangan dengan wilayah ini, bahkan lebih dibandingkan dengan Eropa,” imbuhnya. Menurut Shuvalov, Rusia akan memberikan semua dukungan yang mungkin untuk proses integrasi negara itu dengan blok global atau regional, seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan tripartite Rusia-Belarus-Kazakhstan. Rusia juga akan mendukung perundingan mengenai zona perdagangan bebas dengan negara-negara lain. Shuvalov mengungkapkan, negaranya sudah dalam pembicaraan dengan Selandia Baru dan Vietnam. Bukan hanya ekonomi, berorientasi ke Timur juga memiliki dimensi politik. Caranya, memperkuat hubungan, terutama dengan Beijing. Misalnya, Rusia dan China telah menggunakan aliansi mereka di Dewan Keamanan PBB untuk memveto intervensi lebih agresif di Suriah oleh Amerika Serikat. “Saat ini, hubungan Rusia-China berada pada tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami saling percaya, baik dalam politik dan ekonomi,” kata Putin dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Russia Today saat kedatangannya di KTT APEC. n
49
profil Bank Mutiara
Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara
Membawa Keajaiban di Mutiara Banyak yang tidak mengira Bank Mutiara dapat pulih dengan cepat. Namun Maryono berhasil menyehatkan bank ini dengan cepat. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya
S
ebagai Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono sebenarnya bisa mudik ke Rem bang dengan cepat dan tidak melelahkan. Dengan gaji be sar sebagai eksekutif papan atas, ia dan keluarganya bisa menggunakan trans portasi udara ke Solo atau Yogyakarta, kemudian dilanjutkan dengan menggu nakan transportasi darat menuju kam pung halamannya. Namun Maryono dan keluarga memilih mudik dengan menggunakan mobil dari Jakarta me nuju Rembang. Bagi orang yang tak ter biasa menempuh perjalanan jauh, tentu ini sangat mele lahkan. Maklum, untuk bisa sampai ke kota Rembang, Mar yono dan keluarganya harus me nembus kemacetan sejauh 536 kilome ter. Tapi, bagi Maryono, mudik ke kota
50
« Hebatnya banyak nasabah yang malah menambah dananya ke Bank Mutiara. Padahal di antara mereka ada yang telah kehilangan uang akibat kasus Antaboga »
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
profil Bank Mutiara kelahirannya justru menjadi perja lanan yang mengasyikan. Tak hanya itu. “Dari perjalanan mudik itu saya bisa merasakan dan bersyukur atas apa yang telah saya terima selama ini,” katanya. Banyak hal dilakukan Maryono agar acara pulang kampung terasa tidak membosankan dan melelahkan. Salah satunya adalah memanfaatkan momen tahunan itu untuk melatih kepiawaian nya dalam menggunakan kamera. “Seru, apa saja saya potret,” katanya. Sejak dua tahun belakangan, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Dipone goro ini memang memiliki hobi baru: fotografi. Sebelum menekuni fotografi, Ma ryono lebih sering menghabiskan waktu luangnya dengan bermain golf. Na mun sejak dipercaya menjadi Direk tur Utama Bank Mutiara (dulu benama Bank Century), mantan bankir Bank Mandiri ini tak memiliki waktu luang lagi untuk bermain golf. Maryono pun kemudian memilih kegiatan fotografi untuk mengurangi stress yang dirasa kannya. “Mengurus Bank Mutiara ter nyata lebih susah dari mengelola bank baru,” katanya. Menjaga diri agar tetap fresh dan ti dak stress sangat penting bagi Maryono. Apalagi ia mendapat tugas membenahi Bank Mutiara dan mengembalikan uang negara yang dipakai untuk me nyelamatkan bank tersebut. Diakui olehnya, permasalahan yang dialami Bank Mutiara sangat kompleks, lebih susah dari yang ia duga sebelumnya. Namun karena menjadi nakhoda Bank Mutiara dianggapnya sebagai tugas negara, Maryono pun bertekad untuk menyelesaikan tugasnya itu dengan se baik-baiknya. Layaknya seorang dokter, Maryono berusaha sekuat tenaga untuk me mulihkan kesehatan pasiennya. Proses pemulihan bank yang diambil alih kepemilikan nya oleh Lembaga Pen jamin Simpanan (LPS) pada 2008 ini boleh di katakan berlangsung cepat. Bank Mutiara berha sil keluar dari kondisi Bank Tidak Sehat men jadi Bank Sehat hanya dalam waktu satu tahun, dan mentas dari status Bank Dalam Pengawasan Khusus menjadi Bank Dalam Peng
awasan Normal dalam 2,5 tahun. “Ba nyak yang tidak mengira bank ini dapat memperbaiki dirinya begitu cepat,” kata Maryono. Bahkan Maryono sendiri meng akui, pemulihan yang terjadi di Bank Mutiara merupakan sebuah keajaiban. Bagaimana tidak? Saat diambil alih LPS, rasio kecukupan modal atau CAR (capital adequacy ratio) -23%. Namun, per 30 Juni 2012, CAR Bank Mutiara sudah mencapai 11,1 %. Kredit berma salah atau NPL (non performing loan) pun turun dari 10,4% menjadi 3,4%.
Layaknya seorang dokter, Maryono berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan kesehatan pasiennya. Proses pemulihan bank yang diambil alih kepemilikannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2008 ini boleh dikatakan berlangsung cepat. Sudah di bawah batas ketentuan Bank Indonesia, yakni maksimal sebesar 5%.
Kepercayaan dan loyalitas Tak hanya sehat, Bank Mutiara juga mampu memberikan keuntungan bagi pemerintah. Tahun lalu, misalnya, Bank Mutiara berhasil membukukan laba ber sih Rp 260 miliar. Tahun ini, sampai se mester I, bank ini berhasil membukukan laba bersih Rp 83,8 miliar atau mening kat 309,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, saat diambil alih oleh LPS pada tahun 2008, Bank Mutiara masih mengantongi keru gian Rp 7,2 triliun. Mantan bankir Bank Mandiri ini
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
menceritakan, saat itu Bank Mutiara harus menghadapi berbagai masalah internal dan eksternal yang berat. Se perti diketahui, secara eksternal ke percayan masyarakat terhadap bank ini luntur. Apalagi setelah terkuaknya kasus Bank Century yang akhirnya merembet ke ranah politik. Di sisi lain karyawan bank yang sebelumnya tidak mengetahui kondisi banknya, sempat patah semangat dan kehilangan ha rapan. Kepercayaan nasabah dan loyalitas dari para karyawan menjadi dua pilar yang mampu menyangga Bank Mutiara tetap berdiri hingga kini. Ada sejumlah strategi yang dilakukan manajemen da lam mengatasi krisis di bank ini. Selama tiga bulan pertama, Maryono menetap kannya sebagai fase survival. Bila se lama tiga bulan pertama Bank Mutiara bisa bertahan, ada harapan untuk dapat hidup terus. Namun bila tidak berhasil, Maryono sudah menyiapkan usul ke pada pemerintah untuk menutup saja bank ini. Tak hanya itu saja. Manajemen juga berusaha mengatasi penarikan dana dan melakukan pendekatan kepada nasabah potensial untuk tidak menarik dananya dari Bank Mutiara. Pendekatan itu diba rengi dengan menjelaskan apa saja yang akan dilakukan manajemen dan bentuk dukungan dari pemerintah seperti men jamin dana nasabah. Setelah melakukan pendekatan se perti itu, ”Hebatnya banyak nasabah yang malah menambah dananya ke Bank Mutiara. Padahal di antara mereka ada yang telah kehilangan uang akibat kasus Antaboga,” ujar Maryono. Sementara itu dari sisi internal, un tuk membangkitkan semangat dan ha rapan dari para karyawan, manajemen memberikan pengertian bahwa kepu tusan pemerintah untuk mem-bailout Bank Mutiara ini tak boleh disia-siakan. Sebab, jika saja pemerintah memilih me nutup Bank Mutiara, karyawan akan ke hilangan pekerjaan. Hasil kerja keras manajemen dan karyawan tak sia-sia. Kini sejumlah investor telah menyatakan minatnya untuk membeli Bank Mutiara. Keba nyakan mereka merupakan investor luar negeri. “Saya sih berharap dives tasi bank ini akan dibeli oleh investor domestik,“ ujar pria yang kini telah ber usia 57 tahun ini. Mungkinkah harapan Maryono bisa menjadi kenyataan, kita tunggu saja. n
51
hukum Gugatan
pesawat Lion Air. sibuk beperkara.
Lion Air, Perkara Tiada A Maskapai Lion Air kembali berperkara di pengadilan. Satu perkara yang sudah kasasi di Mahkamah Agung, malah menjadikan Lion Air sebagai pihak yang kalah berperkara.
B
TEKS Elka Saraswati Foto riset
oleh dibilang, tahun 2012 ini maskapai milik PT Lion Mentari Airlines ini cukup sibuk berperkara. Gugatan demi gugatan dilayangkan sejumlah pihak. Beberapa akhirnya bisa dimenangkan Lion Air, tapi tidak sedikit pula yang berakhir dengan kekalahan. Terakhir, Lion Air berperkara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan penumpangnya, Umbu Samapa-
52
ty. Pangkal persoalan adalah hilangnya bagasi milik pria yang juga pengacara ini. Bagasi berbentuk kopor merek Polo tersebut hilang pada penerbangan rute Manado–Jakarta– Surabaya–Kupang pada 8 Oktober 2011. Persoalannya, bagasi yang hilang, menurut Umbu Samapaty, bukan sembarang bagasi. Bagasi tersebut berisi perhiasan dan pakaian mahal. Total semuanya bernilai Rp 2,9 miliar. Kadung hilang, ia meminta pertanggungjawaban Lion Air karena dirinya sudah meme-
nuhi segala kewajiban. “Kita sudah penuhi kewajiban. Kita bayar tiket, itu kan sudah termasuk biaya bagasi,” kata kuasa hukum Umbu Samapaty, Manuarang Manulu, di pengadilan, Senin pekan lalu. Lion Air sendiri hanya bersedia memberikan kompensasi ganti kerugian Rp 4 juta. Tak puas, Umbu Samapaty melayangkan gugatan dan meminta PN Jakarta Pusat meletakkan sita jaminan atas harta milik Lion Air. Ia juga meminta pembayaran ganti rugi senilai Rp 2,9 miliar secara sekaligus, dan menghukum Lion Air untuk membayar uang paksa senilai Rp 2,5 juta per hari apabila tergugat lalai menjalankan isi putusan sejak putusan telah berkekuatan hukum tetap. Lion Air tak serta merta menyerah. Maskapai nasional ini mempertanyakan nilai harga barang berharga yang
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
hukum Gugatan lah melanggar Peraturan Menteri Perhubungan No.77 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Dalam Pasal 6 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa barang-barang berharga yang terdapat dalam bagasi harus dilaporkan dan diasuransikan. Jika tidak dilaporkan dan terjadi kehilangan, pengangkut dibebaskan dari tuntutan ganti kerugian terhadap hilangnya barang tersebut.
Akhir disampaikan Umbu Samapaty. Kuasa Hukum Lion Air, Nusirwin bahkan menuturkan, “Logika saja, masa bawa barang berharga seperti itu di bagasi. HP saja tidak mau masuk bagasi apalagi barang senilai Rp 2,9 miliar. Itu tidak masuk akal.” Merasa gugatan Umbu Samapaty sukar diterima akal sehat dan hanya mencemarkan nama baik, Lion Air ganti melakukan gugatan balik (rekopensi). Berkas rekopensi diserahkan Senin pekan lalu dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ketua Nur Ali. Gugatan balik juga menyertakan tuntutan ganti kerugian terhadap Umbu Samapaty sebesar Rp 503 miliar. Terdiri atas Rp 3 miliar untuk kerugian materiil, dan Rp 500 miliar untuk kerugian immateril. Gugatan balik dilayangkan karena bila memang Umbu Samapaty memiliki barang bawaan berharga, maka te-
KALAH DI MA Menariknya, di bulan September ini Lion Air juga dihadapkan pada perkara lama, yang telah masuk proses kasasi Mahkamah Agung (MA), dan diputus dua tahun silam. Dalam putusan bertanggal 15 Desember 2010, MA menghukum Lion Air membayar ganti rugi US$ 25.000 kepada penggugat, CV Saka Export karena wanprestasi. Sayangnya putusan kasasi ini tak serta merta bisa dieksekusi. Pihak Lion Air menyatakan, salinan putusan MA tak pernah sampai ke kantor Lion Air. “Kita malah belum tahu kasasi MA tersebut. Saya tidak bisa komentar sebab putusannya saja kami belum membaca. Apa saja isinya, apa pertimbangannya dan apa amar putusannya,” ujar Nusirwin. Penjelasan senada disampaikan kuasa hukum CV Saka Export, Indra Sahnun Lubis. Dikatakannya, meski dimenangkan namun tanpa adanya salinan putusan dimaksud maka tak bisa memaksa Lion Air melaksanakan putusan kasasi MA. Kasus ini bermula ketika perusahaan ekspedisi CV Saka Export mendapat proyek pengiriman bantuan untuk korban gempa Aceh dari Kedutaan Besar Turki di Indonesia. Lantas CV Saka Export mencarter pesawat Lion Air jenis Boeing 737-400 untuk rute Yogyakarta-Aceh. Namun pada kenyatannya, Lion Air menyediakan pesawat MD 90. Atas kejadian tersebut, CV Saka Export pun melayangkan gugatan ke PN Jakarta Pusat yang kemudian menghukum Lion Air membayar sebesar 31.000 dolar AS, dan meminta maaf melalui pemasangan iklan di harian nasional yang terbit di Jakarta dan Yogyakarta. Perkara ini berlanjut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang kemudian menganulir putusan PN Jakarta Pusat. Dalam proses kasasi, MA akhirnya membatalkan putusan PT DKI Jakarta dan menghukum Lion Air membayar US$ 25.000 serta memasang iklan permohonan maaf di media cetak Jakarta dan Yogyakarta. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Sebagian Perkara-perkara Itu Berbagai perkara dihadapi Lion Air dan harus berakhir di persidangan. Baik yang bersifat internal terkait hubungan ketenagakerjaan dengan karyawannya, maupun gugatan yang disampaikan penumpang dengan beragam latar belakang persoalan. Berikut beberapa di antaranya yang terpantau selama tahun 2012:
Mei 2012 l Pengadilan Tinggi Medan memenangkan gugatan Sutan Erwin Sihombing melawan Lion Air. Dalam Putusan No.432/Pdt/2011/PT Mdn Jo No.420/Pdt.G/2010/PN, awal Mei lalu disebutkan Lion Air dinyatakan telah ingkar janji/wanprestasi dan diwajibkan membayar ganti rugi moril Rp 40 juta. Gugatan berawal saat Sutan Erwin Sihombing hendak berangkat ke Malaysia, namun dibatalkan sepihak oleh Lion Air. Juli 2012 l Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memerintahkan Lion Air, untuk membayar ganti rugi terhadap dua penumpangnya yang mengajukan gugatan karena batal terbang padahal sudah membeli tiket pesawat. Majelis hakim menyatakan Lion Air telah melakukan perbuatan ingkar janji atau wanprestasi dan memerintahkan membayar ganti rugi Rp 5,73 juta kepada Prasetyo Agung dan Rp 6,17 juta kepada Budi Santoso. l Penumpang bernama Rolas Budi Sitinjak mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat karena kesal sering telatnya jadwal penerbangan Lion Air. Dalam gugatannya, ia juga menuntut ganti rugi materiil Rp 25.814.300 dan ganti rugi imateriil Rp 500 juta. Selain itu Pengadilan juga diminta mencabut izin terbang Lion Air rute Jakarta–Manado dan menghukum Menteri Perhubungan karena membiarkan kerapnya keterlambatan penerbangan oleh Lion Air. Gugatan dilayangkan karena Rolas Budi Sitinjak yang rencananya ikut penerbangan Lion Air dengan nomor JT 743 pada 19 Oktober 2011 pukul 18.55 WITA, tapi penerbangannya ditunda keesokan harinya. n
53
hukum Penjualan Pulau
Kepulauan Seribu. jual beli pulau termasuk kriminal.
Pidana Untuk Penjual Pulau Lagi, pulau-pulau di negeri ini dikabarkan dijual melalui iklan online. Iklan serupa pernah muncul namun sejauh ini tak ada tindakan hukum. Pemerintah tak berdaya? TEKS Elka Saraswati Foto Dahlan Rebo Pahing
I
klan penjualan pulau dimaksud muncul di situs www.privatesislandonline.com, beberapa hari lalu. Situs yang bermarkas di luar negeri itu melansir kabar penjualan Pulau Gambar dan Pulau Gili Nanggu. Pulau Gambar terletak di perairan barat daya Pulau Kalimantan, dengan luas sekitar 2,2 hektar dan ditawarkan US$ 725.000 atau Rp 6,8 miliar. Sedangkan Pulau Gili Nanggu ada di perairan di Laut Bali dengan luas 4,99 hektar, dan ditawarkan US$ 1,04 juta atau Rp 9,9 miliar. Tentu saja iklan ini membuat gusar banyak petinggi di negeri ini. Semua sepakat, tak ada pulau yang bisa dijual dan tak ada pulau yang bisa dibeli orang asing, karena semuanya menjadi bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, bahkan menyebut, dalam iklan di situs internet masih ada pulaupulau lain yang disebutkan diperjualbelikan. “Kita sudah cross check, memang
54
ada yang mau dijual, bukan hanya dua, tapi lima. Penjualan dilakukan oleh perseorangan yang mengklaim pulau-pulau itu miliknya,” urai Tubagus Hasanuddin. Merunut ke belakang, beberapa tahun sebelumnya juga pernah ada iklan di internet yang mengabarkan penjualan pulau-pulau di Indonesia. Tahun 2005, dua pulau di Laut Jawa yang ada di sekitar Pulau Karimunjawa, dikabarkan dijual melalui situs internet. Pulau yang dijual adalah Pulau Kumbang dan Pulau Menyakan. Tahun 2007, situs www.privatesislandonline.com juga memasang iklan penjualan tiga pulau di kawasan Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Ketiga pulau tersebut adalah Pulau Makroni (14 hektar, 4 juta dolar AS); Pulau Siloinak (24 hektar 1,6 juta dolar AS) dan Pulau Kandui (26 hektar, 8 juta dolar AS).
UU ITE Tindakan tegas memang diperlukan agar siapapun tidak seenaknya mema-
sang iklan yang menawarkan pulau. Sejauh ini memang ada harapan karena Pemerintah menyatakan kabar penjualan Pulau Gambar dan Pulau Gili Nanggu melalui internet bisa dijerat UndangUndang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Pasal 28 ayat (1) UU ITE, cukup kuat untuk menjerat siapa pun yang melakukan penyebarluasan informasi secara luas yang merugikan masyarakat (konsumen),” kata Menkominfo, Tifatul Sembiring, pekan kemarin di Jakarta. Diuraikannya, tidak ada satu pun peraturan yang membolehkan jual beli pulau. Artinya, pemasangan iklan dan kegiatan jual beli pulau adalah suatu tindakan yang menjurus kriminalitas, karena merugikan masyarakat (konsumen) selaku pembeli mengingat bertentangan dengan peraturan yang ada. Penjelasan ini dikuatkan juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnizar Moenok yang menyebut, Indonesia sudah lama melarang jual-beli pulau karena menyangkut kedaulatan negara. Pemerintah hanya memberi izin untuk menyewa pulau demi kepentingan pariwisata. “Regulasi tidak memungkinkan dan tidak membolehkan siapa pun melakukan penjualan pulau kecuali dengan hak sewa tapi tidak ada pengalihan kepemilikan pulau yang dikuasai,” katanya kepada wartawan. Alhasil jika memang bisa dibuktikan ada orang yang dengan sengaja mengunggah (upload) informasi jual beli pulau tersebut, maka dapat dipidana. Hal ini sesuai Pasal 5 ayat (2) UU ITE, dengan ancaman hukuman maksimal kurungan 6 tahun dan atau denda maksimal Rp 1 miliar. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
hukum Sengketa Merek
Kopi Tiam Punya Siapa? Nama Kopi Tiam kembali menjadi sengketa di pengadilan. Perhimpunan Pengusaha Kopi Tiam Indonesia meminta pengadilan membatalkan kepemilikan Kopi Tiam sebagai merek dagang. TEKS Elka Saraswati Foto riset
P
ersidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat atas sengketa nama Kopi Tiam, sebenarnya telah berlangsung beberapa kali. Terakhir Kamis (6/9) pekan kemarin. Agendanya mendengarkan keterangan sejumlah saksi. Nama Kopi Tiam memang tak asing bagi para penikmat kopi. Hampir di setiap daerah di negeri ini bisa ditemui tempat menikmati kopi yang menggunakan nama Kopi Tiam sebagai penanda. Di Jakarta saja cukup banyak nama Kopi Tiam, di antaranya “Kopi Tiam Oey Bintaro”, “Kopi Tiam Setia Budi”, “Kopi Tiam Oey Tebet”, “Bangi Kopi Tiam”, dan “Kopi Tiam Alam Sutera”. Persoalannya, belakangan nama Kopi Tiam tidak begitu saja bisa digunakan. Mahkamah Agung (MA) dalam putusannya beberapa waktu lalu, menyatakan hak atas merek “Kopitiam” dimiliki Abdul Alek Soelystio yang sejak tahun 1996 telah mendapatkan hak atas merek “Kopitiam” dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI). Abdul Alex Soelystio juga memenangkan sengketa dengan Paimin Halim, pengusaha kopi di Medan, Sumatera Utara yang sejak tahun 1925 mengelola kedai kopi “Kok Tong Kopitiam”. MA dalam putusan kasasinya menguatkan putusan Pengadilan Niaga Medan yang membatalkan merek “Kok Tong Kopitiam” milik Paimin Halim, meski telah didaftarkan pada Ditjen HKI pada tahun 2009. Pertimbangannya, karena memiliki kesamaan dengan merek yang didaftarkan Abdul Alek Soelystio. Bahkan Abdul Alex Soelystio pada
kopitiam jakarta
akhir Februari 2012 memasang pengumuman, yang memberikan peringatan kepada anggota Perhimpunan Pengusaha Kopi Tiam Indonesia (PPKTI). Mereka diminta menurunkan papan merek atau tidak lagi menggunakan merek Kopi Tiam.
LAYANGKAN GUGATAN Keberatan dengan putusan MA dan pengumuman tersebut, PPKTI mengambil langkah hukum. Pada 1 Juni 2012 lalu, mereka mendaftarkan gugatan ke PN Jakarta Pusat. Gugatan dilayangkan karena menurut PPKTI, nama Kopi Tiam sudah menjadi milik umum. Salah satu argumennya adalah pengertian tiap kata pada “kopi tiam”. Untuk kata “kopi” saja sudah menjadi milik umum, sebagaimana diatur Pasal 5 sub (b) dan (c) berikut penjelasan UndangUndang (UU) No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Arti “kopi” adalah tanaman kopi, buah kopi, biji kopi, bubuk kopi, atau minuman kopi. Sementara “tiam” berasal dari bahasa Hokkian atau Tionghoa. Artinya kedai atau warung. Penggunaan kata “tiam” di Indonesia banyak dipakai di daerah-daerah yang didominasi keturunan tionghoa. Jadi, “kopitiam” memiliki makna kedai tempat menjual kopi. Penjelasan ini pula yang disampaikan saksi Sofian, pemilik kopi tiam asal Siantar, Sumatra
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Utara. Diterangkannya, di Siantar ada sekitar 30-40 pemilik kopi tiam. Adapun kopi tiam miliknya merupakan warisan dari sang ayah yang membangunnya pada tahun 1930-an. “Meskipun tidak memiliki plang yang menyatakan Kopi Tiam A, tapi semua orang pelosok Siantar, tahu kalau mau minum kopi bilangnya: yuk, ke kopi tiam,” terangnya di pengadilan.
LANGGAR UU MEREK Alhasil penetapan kopitiam sebagai merek, menurut PPKTI dinilai melanggar ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 sub (d) UU Merek. Untuk itu, dalam petitumnya, PPKTI meminta majelis hakim menyatakan Kopi Tiam memiliki persamaan arti dengan kedai kopi atau warung kopi, sehingga tidak bisa didaftarkan. Pengadilan diminta membatalkan merek “Kopi Tiam” yang telah didaftarkan. Merek tersebut adalah “Kopitiam” gambar cangkir kopi dan donat di atas meja dengan No. IDM000030899; “Kopitiam” gambar kopi dalam cangkir No.IDM000302964; dan “Kopitiam” tanpa gambar dengan No.IDM000305714. Persidangan memang belum usai. Majelis hakim juga belum memutuskan, siapa yang berhak atas kopi tiam? Jadi, ditunggu saja sembari tetap menyeruput nikmatnya segelas kopi. n
55
keuangan kredit
Mudah, Cepat, dan Berbahaya
Lesunya dunia usaha membuat bank agresif menyalurkan KTA. Tapi BI menduga ada KTA yang dimanfaatkan untuk DP KPR dan KKB. TEKS Bastaman foto asep rochyadi ilustrasi yayan taryana
56
j
ika benar, ini sungguh keterlaluan. Bagaimana tidak? Banyak nasabah memanfaatkan kredit tanpa agunan (KTA) untuk uang muka kredit kepemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB). Mirisnya lagi, dalam praktik itu, perbankan diduga ikut terlibat. Makanya, BI berencana menerbitkan surat edaran yang melarang KTA dipergunakan untuk uang muka KPR dan KKB.
Kabarnya, praktik seperti itu mulai marak setelah BI menaikkan ketentuan uang muka (DP) KPR dan KKB menjadi 30%, Juni lalu. Bahkan sebuah bank papan atas disebut-sebut telah menyediakan fasilitas KTA kepada calon nasabah KPR-nya dengan plafon 6% dari KPR. Dana KTA ini bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya administrasi seperti akte notaris dan biaya lain-lain. Itu sebabnya, seperti dikatakan Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI,
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
keuangan kredit bank sentral akan mengeluarkan surat edaran. “Untuk mengingatkan agar bank melakukan prosedur pemberian kredit secara benar dan tak boleh memberikan kredit tanpa DP,” ujarnya. Tak hanya itu, BI akan mengaitkan kebijakan ini dengan aturan good corporate governance (CGC). Bagi bank nakal, BI akan meminta pemilik bank untuk mejual sahamnya ke investor lain. Dugaan adanya penyelewengan berawal dari pesatnya penyaluran KTA di sejumlah bank. Tapi, benarkah KTA itu dimanfaatkan untuk DP KPR dan KKB? Mungkin. Tapi bisa saja pesatnya pertumbuhan KTA belakangan ini karena permintaan kredit dari sektor lain sedang loyo akibat terkena krisis global. Sementara perbankan sendiri harus menyalurkan dana yang dihimpunnya. Sektor usaha yang masih cukup kencang pertumbuhannya pada saat sekarang adalah konsumsi. Jadi, tak heran bila bank-bank cukup agresif menggelontorkan duitnya ke sektor konsumsi. Apalagi, pada bulan Juni kemarin banyak orang tua yang membutuhkan dana cepat untuk biaya pendidikan anak-anaknya. “Jadi wajar jika pertumbuhan KTA cukup tinggi,” kata seorang bankir swata. Dibandingkan jenis kredit lainnya, KTA memang memiliki banyak keunggulan. Selain tidak memerlukan jaminan seperti sertifikat rumah atau BPKB kendaraan, persyaratanya pun sederhana. Cukup dengan mengisi formulir permohonan serta menyiapkan dokumen seperti slip gaji, fotocopy KTP, dan fotocopy NPWP, kredit pun akan cair dan dapat digunakan untuk macam-macam keperluan.
Risiko tinggi Yang lebih menarik lagi, pemrosesannya tergolong supercepat. Di Standard Chartered Bank (StanChart) Indonesia misalnya, jangka waktu pemrosesannya cuma tiga hingga lima hari. Suku bunga yang dipatok bank asing ini pun tidak terlalu tinggi, hanya 1,11% (flat) per bulan atau sekitar 13,32% per tahun. Nasabah juga diming-imingi cash back berupa diskon biaya provisi sebesar 50%. Tak heran bila KTA StanChart cukup digemari. “Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhannya di atas 20%,” kata Ina Susanti, General Manager Retail Banking Products Standard Chartered Bank Indonesia. Hingga semester I-2012, StanChart diperkirakan telah mengucurkan KTA lebih dari Rp 5 triliun atau 25% dari total kredit konsumsinya. Se-
transaksi bank. agresif di sektor konsumsi
«Bank sentral akan mengeluarkan surat edaran. “Untuk mengingatkan agar bank melakukan prosedur pemberian kredit secara benar dan tak boleh memberikan kredit tanpa DP. » Halim Alamsyah Deputi Gubernur Bank indonesia
benarnya, KTA bukan program baru StanChart. Bank ini sudah memperkenalkannya sejak tahun 1995. Bank ANZ Indonesia termasuk yang cukup sukses menyalurkan KTA. Sampai Juni lalu, KTA yang dikucurkan bank asal New Zealand ini mengalami pertumbuhan sebesar 66% menjadi Rp 2 triliun. Pencapaian tersebut juga sudah 90% dari target tahun ini. Namun, menurut Luskito Hambali, Direktur Consumer Finance Bank ANZ, KTA sebenarnya bukanlah produk unggulan Bank ANZ. “Pendapatan terbesar kami masih tetap dari kartu kredit,” katanya.
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Tak hanya bank asing, memang. Bank pemerintah dan swasta nasional pun cukup gencar menyalurkan KTA. Bank Mandiri, contohnya. Dengan nama Mitrakarya, kredit ini ditawarkan kepada nasabah berpenghasilan minimal Rp 2 juta–Rp 2,5 juta untuk keperluan apa saja. Mandiri memberikan keleluasaan jangka waktu sampai 60 bulan. Hingga kuartal I-2012, bank BUMN ini telah mengucurkan KTA Rp 7,3 triliun atau tumbuh 18%. Pertumbuhan KTA di Bank CIMB Niaga lebih dasyat lagi. Betul, penyaluran KTA di bank ini masih kecil. Tak ubahnya seperti bayi yang baru berjalan. Hingga semester I, KTA yang disalurkan CIMB Niaga baru Rp 76 miliar atau tumbuh 737%. Untuk memperbesar pasarnya, CIMB Niaga tak hanya menyasar para karyawan. Bank ini juga makin gencar menawarkan KTA kepada UKM-UKM. Seperti halnya bisnis, KTA pun memiliki sisi positif dan negatif. Bagi bank, jelas, KTA bisa mendongkrak portfolio kreditnya. Sedangkan para nasabah bisa mendapatkan dana tunai hingga ratusan juta rupiah dalam tempo singkat. Cuma ada satu hal yang perlu diingat, kredit ini tergolong berisiko karena tidak dijamin dengan agunan aset nasabah. Makanya, bank tetap harus ekstra hati-hati. Jika tidak, potensi terjadinya kredit macet bisa meningkat. n
57
keuangan akuisisi
Bien Subiantoro, direktur utama Bank jabar banten. berencana membeli bank kecil.
Peta Perburuan pun Bergeser Sejak aturan kepemilikan bank direvisi, rencana pembelian bank makin ramai. Tak hanya asing, investor lokal pun mulai ikut berburu bank. TEKS Bastaman foto dahlan rebo pahing
s
etelah sempat terhenti sebentar, perburuan bank kembali marak. Menariknya, kali ini sejumlah investor lokal mulai ikut terlibat dalam perburuan. Bank Ina Perdana, contohnya. Selain dilamar Affin Bank dari Malaysia, Ina juga tengah didekati sebuah bank dan lembaga
58
keuangan bukan bank dari dalam negeri. Para investor yang tertarik membeli Bank Mestika Dharma juga bertambah. Jika sebelumnya bank asal Semarang ini baru dilamar RHB Capital dari Malaysia, kini ada satu perusahaan asing yang juga menyatakan minatnya menguasai 40% saham Bank Mestika Dharma. “Mereka sudah mengirim proposal ke BI,” kata
Hendra Halim, Wakil Direktur Utama Bank Mestika Dharma. Sebuah proposal juga sudah disampaikan PT Bank Woori Indonesia. Seperti diketahui, bank milik Korea ini telah sepakat membeli 33% saham Arifin Panigoro di bank PT Bank Himpunan Saudara 1906. Bank Woori Indonesia merupakan hasil merger PT Bank Korea Commercial Surya dan PT Hanil Tamara Bank. Namun nasib sial justru menimpa Bank Maspion. Bank asal Surabaya ini batal diambil Construction Bank. Kabarnya, bank asal China itu mengurungkan minatnya setelah BI menurunkan batas kepemilikan bank oleh asing dari dari maksimal 99% menjadi 40%. Setelah ditinggalkan Construction Bank, Maspion berencana melepas sebagian sahamnya ke publik (IPO) akhir tahun ini. Terlepas dari nasib sial Maspion, peta perburuan bank justru semakin sengit sejak aturan kepemilikan bank direvisi. Tak hanya asing, kini investor lokal pun mulai agresif mencari bank untuk diakuisisi. BRI, misalnya, telah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk membeli bank kecil. Sementara Bank Mandiri tengah mengincar bank dengan aset Rp 10 triliun hingga Rp 20 triliun. Pembelian bank juga sudah masuk dalam rencana Bank Jabar Banten (BJB). “Kami berencana membeli bank kecil yang sehat tapi murah,” kata Bien Subiantoro, Direktur Utama Bank Jabar Banten. Namun mantan direktur BNI ini belum bisa memastikan waktunya. “Ketika ada peluang, tentu akan kami ambil,” lanjutnya. Rencana pembelian bank juga sudah disampaikan oleh Harry Tanoesoedibyo. Tak tanggung-tanggung, pemilik PT Bhakti Capital (BHIT) ini berencana mengakuisisi sebuah bank devisa. Dengan memiliki bank, menurut Harry, BHIT bisa lebih leluasa melakukan sinergi bisnis keuangannya. “Ini bukan ambisi Harry Tanoe, tapi strategi bisnis (BHIT),” katanya. Saat ini BHIT telah memiliki usaha sekuritas, asuransi, serta manajer investasi (MI). Bagi pengusaha seperti Harry, bisnis perbankan memang cukup menjanjikan. Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, negeri ini merupakan pasar jasa keuangan yang sangat besar. Selain itu, bisnis perbankan juga sangat menguntungkan. Bayangkan, saat ini net interest magin (margin bunga bersih) perbankan di Indonesia berkisar antara 4%-5%. Sebuah angka yang sulit diperoleh industri perbankan mana pun. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
keuangan e-money
s
emakin banyak saja masyarakat yang menggunakan uang elektronik (e-money) dalam bertransaksi. Data Bank Indonesia (BI) menunjukan, sampai semester I-2012, penggunaan emoney sudah mencapai 16,2 juta. Angka tersebut sudah melebihi pencapaian tahun lalu yang berjumlah 15 juta traksaksi. Betul, dari nilai rupiahnya, jumlahnya belum seberapa. Transaksi dengan uang elektronik saat ini rata-rata baru Rp 3,9 miliar per hari. Tapi kalau melihat trennya dari tahun ke tahun, bisnis ini memang cukup menjanjikan. Jika tahun 2007 jumlah e-money yang beredar di masyarakat baru mencapai 165 ribu kartu, pada Juli lalu sudah tercatat 17,9 juta. “Tahun ini kami perkirakan akan tumbuh 10%,� kata Ronald Waas, Deputi Gubernur BI. Tingginya pertumbuhan itulah yang membuat bank dan lembaga keuangan non-bank berlomba-lomba menerbitkan e-money. Menurut Ronald, saat ini empat perusahaan tengah mengajukan permohonan izin ke BI untuk menerbitkan uang elektronik. Jika permohonan itu dikabulkan, berarti tahun ini akan ada sekitar 14 prinsipal atau perusahaan penerbit e-money. Kendati jumlahnya terus meningkat, transaksi dengan e-money masih terbatas pada beberapa sektor bisnis. Hingga Juli lalu, sekitar 82,4% transaksi e-money digunakan untuk transportasi. Sementara penggunaan uang elektronik untuk transaksi belanja hanya 16,12%. Sisanya untuk pembelanjaan pulsa. Memang, di negara lain pun e-money lebih banyak digunakan sebagai alat pembayaran transportasi karena infrastrukturnya paling siap. Itu sebabnya, beberapa penerbitan e-money mulai menggandeng perusahaan transportasi. Seperti yang dilakukan BRI, BCA, dan Bank Mandiri. Ketiga bank penerbit uang elektronik itu beberapa waktu menjalin kerjasama dengan Trans Jogja. Langkah serupa juga dilakukan oleh Telkomsel. Anak usaha PT Telkom Indonesia berencana menggandeng Transjakarta. Dengan kerjasama ini, Telkomsel sebagai penerbit T-Cash dan Tap Izzy akan melayani pembayaran tiket busway lewat layanan telepon genggam. Jika dilihat jumlah penumpang busway yang terus meningkat, lahan ini jelas memiliki potensi yang cukup besar. Hingga akhir 2011, setiap hari diperkira-
transaksi menggunakan e-money di salah satu bank
E-money yang Makin Digemari Kendati jumlahnya masih kecil, penggunaan e-money meningkat pesat. Itu sebabnya banyak perusahaan tertarik menerbitkan uang elektronik. TEKS Bastaman foto riset
kan 350 ribu orang menggunakan jasa busway. Jumlah ini masih akan meningkat lagi karena beberapa koridor baru akan dibuka. Dengan kerjasama ini Telkomsel berharap penggunaan T-Cash dan Tap Izzy tahun ini akan meningkat menjadi 10 juta.Hingga semester I, pelanggan Telkomsel yang telah memanfaatkan T-
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Cash dan Tap Izzy baru tercatat 8,2 juta. Angka ini yang tak seberapa jika dibandingkan dengan pelanggan Telkomsel yang jumlahnya mencapai 110 juta. “Pasarnya memang masih kecil, butuh mengubah perilaku masyarakat,� ujar Heri Supriadi, Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Selular, beberapa waktu yang lalu. n
59
pasar modal ihsg
Waspadai Aksi Profit T Banyak yang optimistis, indeks harga saham gabungan akan terus melaju. Tapi, kalau mau aman benar, sebaiknya tunggu sampai menembus 4.200. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi/infografis ramawijaya
P
rediksi para analis, yang dimuat majalah ini minggu lalu, kem bali menjadi kenya taan. Indeks harga saham gabungan, di penghujung pe kan ditutup di level 4.143,68. Dibanding penutupan minggu sebelumnya, berarti indeks telah me nguat 83,35 poin atau lebih dari 2%. Seperti biasa, pergerakan IHSG ini tak lepas dari pengaruh bursa global. Di pe
60
riode yang sama, Indeks Dow Jones (DJIA) juga melesat 215,8 poin atau sekitar 1,64%. Penguatan itu, memang tak lepas dari munculnya berbagai sentimen positif dari Eropa dan Amerika Serikat. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi, misalnya sudah menepati janjinya yang dilontarkan Juli lalu, yakni akan mela kukan segala cara demi menanggulangi krisis utang di Eropa. Dan itu dibuktikan dengan rencana ECB memborong surat utang tanpa ada batasan. Selain itu, Bank Sentral Eropa juga
akan menahan tingkat suku bunga di le vel terendah 0,75%. Ini untuk menahan laju inflasi dan memperlonggar biaya pinjaman. Sementara dari AS, meluncur data ihwal menurunnya tingkat penganggur an, dari 8,3% pada bulan Juli menjadi 8,1% pada akhir Agustus. Data ini, me munculkan ekspektasi pasar tentang kemungkinan The Federal Reserve mengalirkan stimulus moneter berupa Quantitative Easing tahap ketiga. Kendati berbagai sentimen positif
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
pasar modal ihsg
Taking
Capital Bridge Indonesia. Menurut dia, pernyataan petinggi ECB benar-benar membuat bursa saham bugar. Itu terli hat dari posisi yang diambil oleh inves tor dan broker asing. “Semua memberi kan sinyal menggembirakan,” katanya. Untuk jangka pendek, Aji mempre diksi, indeks masih akan berfluktuasi. Namun, jika berhasil menerobos level 4.183, maka yang jadi tujuan berikutnya adalah resistance di level 4.206. Semen tara level support-nya berada di 4.128. Lihat kejadian Senin dan Selasa
Ada sejumlah faktor yang bakal men dukung penguatan indeks harga saham gabungan. Selain pengaruh positif dari eksternal, IHSG juga akan didorong oleh rencana aksi korporasi para emiten. Se perti rencana pembagian dividen, stock split dan pembagian saham bonus. Untuk menyongsong penguatan ter sebut, Aji menyodorkan sederet saham yang menurutnya layak dipilih. Dari sektor konsumsi misalnya, ia menunjuk INDF, ICBP, MYOR, dan UNVR (lihat “Tunggu Bocoran Laporan Keuangan”).
IHSG 7/9 4,143.68
31/8
4,060.33
tersebut mendapat sambutan positif, itu belum menunjukkan bahwa pasar saham sudah memasuki masa bullish. Betul, indeks telah menembus level resistance pertama yang dipatok para analis di level 4.134. Namun, itu belum memadai untuk mendorong indeks me lakukan rally dalam jangka panjang. Se perti dikemukakan seorang kepala riset, bullish akan terjadi bila IHSG berhasil melompati level 4.200. Itu sebabnya, sebagian pelaku pasar masih bersikap ekstra hati-hati dalam melakukan koleksi. Satrio Utono, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, misalnya, baru merasa tenang jika IHSG menyentuh 4.183. Kalau level itu tercapai, investor bisa mempertimbangkan pem belian untuk jangka menengah panjang. Proyeksi yang terdengar lebih op timistis, dikemukakan Aji Martono dari
DOW Jones 7/9 13,306.64
31/8 13,090.84
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
Selain itu, ia juga merekomendasikan dua saham semen (SMGR dan INTP), yang di pekan ini diprediksi akan lebih aktif diperdagangkan. Analis ini juga secara khusus mere komendasikan saham perbankan, ter utama dari lapis kedua. BBTN, misalnya, setelah berhasil menembus level Rp 1.300, saham ini diprediksi akan melaju ke Rp 1.404. Sementara efek Bank Jabar Banten (BJBR) berpotensi menguat ke Rp 1.250. Saham BPD Jatim (BJTM) juga termasuk yang mendapat rekomendasi beli. BJTM, yang pekan lalu ditutup di harga Rp 410 akan melaju menuju harga penawaran perdananya. Sekedar mengingatkan, BJTM melantai di pasar efek dua bu lan lalu dengan harga Rp 500. “Tiga sa ham bank ini kemungkinan akan ramai ditransaksikan, sehingga secara perlahan harganya akan terus menguat,” kata Aji. Kendati dengan batas-batas yang ber beda, Purwoko Sartono juga cukup op timistis dalam melihat perkembangan bursa ke depan. Menurut peneropongan analis dari Panin Securities ini, di awal pekan ada kemungkinan indeks akan mencoba level resistance 4.149. Dan jika itu terapai, maka dalam jangka relatif pendek akan merangkak menuju 4.200. Tapi itu baru perkiraan. Kemung kinan lain, dalam beberapa hari ke de pan ini, pasar akan dilanda profit taking. Sehingga kemungkinan IHSG merosot ke level support di 4.131 juga cukup ter buka. Sama dengan argumentasi yang dikemukakan analis lainnya, Purwoko juga menunjuk sentimen AS dan Eropa sebagai pemicu naiknya indeks. Kemungkinan serupa dikemukakan Tommy Yu, Technical Analyst Jsxpro. com. Ia memasang support terdekat di 4.075 dan resistance 4.150. Untuk me nyikapi kondisi ini, Tommy menyaran kan investor terlebih dulu mengamati peristiwa yang berlangsung di awal pe kan (Senin dan Selasa). Jika berhasil menembus level atas, maka pada pekan ketiga September ini, IHSG berpotensi melaju ke 4.230. “Kans untuk naik atau turun cu kup seimbang,” katanya. Tapi sebagai ancang-ancang, analis ini menyarankan investor untuk mempertimbangkan sa ham Astra Agro Lestari (AALI), PT BW Plantation (BWPT), Mitra Adi Perkasa (MAPI) dan Bumi Resources Mineral (BRMS). Tertarik? Silakan koleksi. Tapi tetap lah teliti sebelum membeli. n
61
pasar modal Saham consumer goods
Saham-saham di sektor konsumsi masih mendapat rekomendasi beli. Tapi, bagi yang ingin bermain jangka pendek, harus menunggu sampai terjadi koreksi.
Tunggu Bocoran Laporan Keuangan
S
TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya
eburuk apa pun perekono mian Indonesia, masyarakat te tap akan makan, mengudap peng anan, mandi dan menggosok gigi. Itu sebabnya, ba nyak yang bilang, perusahaan-perusa haan yang memproduksi barang-barang konsumsi ‘tidak akan ada matinya’. Bis nisnya akan terus berkembang. Begitu pula saham-sahamnya. Bahkan kalau mau, efek yang diterbitkan emiten di sektor ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk menabung. Lihat saja pergerakan harganya. Pa ling tidak selama tiga tahun terakhir ini, setiap tahunnya harga saham-sa ham konsumsi selalu meningkat secara signifikan. Contohnya kenaikan harga yang terjadi pada saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF), ICBP, UNVR dan MYOR. Jika dihitung sejak awal ta hun, hingga pekan lalu, harga efek-efek tersebut telah melonjak antara 17,3% hingga 55%. Harga INDF misalnya, telah menguat sebesar 17,3%. Sementara ICBP, dalam periode yang sama, naik 21,1%. Dan yang hebat adalah UNVR yang meroket 48,9% dan MYOR 55%. Benar-benar mengagumkan. Yang jadi pertanyaan, akankah harga yang su dah naik begitu tinggi itu masih bisa me ningkat lagi? Kalau untuk jangka pan jang, menurut sejumlah analis, kenaikan masih akan terjadi. Tapi, tidak demikian untuk jangka pendek. Investor yang berniat meme tik gain cepat, harus sedikit bersabar. Sebab secara teknikal, pasca lebaran, saham-saham consumer goods biasanya memberikan sinyal konsolidasi. “Rawan koreksi dan susah kembali naik sebelum mencapai area jenuh jualnya,” kata Su
62
priyadi, Kepala Riset OSO Secu rities. Tapi kondisi itu diprediksi tak akan berlangsung lama. Soalnya, secara fundamental, saham-saham di sektor ini tergo long kuat. Menurut perkiraan Supriyadi, mendekati pekan keempat, besar kemungkinan harganya akan kembali menggeliat. Pe nguatan itu didorong oleh berita-be rita seputar kinerja emiten untuk triwulan ketiga. Kabar yang beredar nanti, di duga kuat akan positif. Sebab, ke naikan penjualan yang terjadi pada bulan puasa kemarin, akan tercatat pada laporan keuangan kuartal III-2012. Oleh sebab itulah, pada pekan ketiga dan keempat bulan ini, saham-saham kon sumsi berpeluang mengalami kenaikan. Walaupun tidak begitu tebal lagi. Secara fundamental, semua oke
Saham Indofood Sukses Makmur alias INDF misalnya, dalam sebulan ke depan cenderung sideways. Artinya, kalaupun turun akan mudah untuk kembali naik. Secara teknikal, saham ini akan bermain dalam kisaran major support Rp5.5505.600, minor support Rp 5.550-Rp 5.250
dengan resistance Rp 5.800Rp5.900. Potensi penguatan yang tipis. Kecuali, jika lapor annya keuangan untuk kuartal III2012 cukup atraktif. Kalau itu yang ter jadi, kata Supriyadi, harga INDF dalam
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
pasar modal Saham consumer goods waktu dekat bisa menembus Rp 5.800Rp 5.900. Tapi karena belum ada kabar yang menunjukkan peningkatan kinerja yang hebat, untuk sementara, saham ini akan bermain di area antara support dan resistance tadi. “Kalau melihat nilai wa jar fundamental INDF dalam 12 bulan adalah Rp6.200. Saya rekomendasikan hold, karena ada kecenderungan harga yang terus naik,” tutur Supriyadi. Sementara pergerakan harga PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), da lam sebulan ter akhir cen derung
Sell on strength juga diberikan pada saham PT Mayora Indah (MYOR). Diprediksi MYOR akan bergerak di rentang Rp 21.350–Rp 23.200. Jadi, harga penutupan yang terbentuk Jumat lalu (Rp 22.100), sudah berada di antara support dan resistance. stabil. Makanya, kepala riset ini mereko mendasikan sell on high. Sebab potensi penurunannya lebih besar ketimbang pe nguatan. Ia melihat, ICBP akan bergerak di kisaran Rp 6.150-Rp 6.800. Efek terbitan PT Unilever Indonesia (UNVR) juga sami mawon, sudah menguat signifikan dan me masuki area konsolidasi. Jika saham ini ditutup di bawah Rp 27.500, ada potensi penurunan ke Rp 25.500. Walhasil, UNVR su dah masuk ke wilayah jenuh beli alias overbought. Oleh sebab itulah UNVR juga disarankan untuk dijual terlebih da hulu. Efek ini bisa dikoleksi kembali
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
ketika harganya sudah terkoreksi ke le vel Rp 26.100. Sell on strength juga diberikan pada saham PT Mayora Indah (MYOR). Di prediksi MYOR akan bergerak di ren tang Rp 21.350–Rp 23.200. Jadi, harga penutupan yang terbentuk Jumat lalu (Rp 22.100), sudah berada di antara support dan resistance. Dari uraian di atas, tampak jelas, hanya INDF yang paling oke untuk dikoleksi. Dan itu merupakan sesuatu yang wajar, sebab saham Indofood ini termasuk yang paling murah di antara saham-saham lainnya yang berada di ke lompok yang sama. Murahnya INDF terlihat dari Price Earnings Ratio (PER),yang baru mencapai 14,3 kali atau di bawah PER rata-rata in dustri yang 20 kali. Sedangkan PER MYOR sudah mencapai 25,1 kali, ICBP 19 kali dan yang paling mahal adalah UNVR dengan PER 40 kali. “Makanya, hanya INDF yang saya rekomendasikan hold. Yang lainnya lebih baik dijual dulu,” kata Supriyadi. Betrand Raynaldi, Kepala Riset eTra ding Securities, juga punya analisis se nada. Kata dia, kalau dilihat secara fun damental, saham-saham consumer goods layak dikoleksi untuk jangka panjang (12 bulan). Pertimbangannya, sederhana saja, setiap tahun sektor ini bisa membe rikan profit paling tidak sebesar 15%. “Saya lihat INDF, ICBP, UNVR, dan MYOR masih kuat. Apalagi konsumsi dalam negeri masih menyumbang pro duk domestik bruto di atas 60%,” kata Betrand. Dan biasanya, binis produsen barang-barang konsumsi akan meng alami peningkatan yang cukup berarti di semester II, lantaran adanya hari-hari besar seperti Lebaran, Natal, dan Ta hun Baru. Nah, kini tinggal tergan tung niat investor, ingin bermain dalam jangka pen dek atau panjang. Keduanya sama-sama bisa mendatangkan keuntungan. n
63
pasar modal Saham Ritel
Kisah Ritel Pasca-Lebaran Bukan hanya karena ada Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, pendorong utama bagi bisnis ritel adalah meningkatnya daya beli masyarakat. TEKS Ahmad Munjin Foto cecep
B
ulan Ramadan, bagi sahamsaham ritel, tak ubahnya seperti obat kuat. Hampir semua efek yang ada di sek tor ini mengalami kenaikan harga yang signifikan. Itu terlihat dari pergerakan yang terjadi pada saham Ramayana (RALS), Hero Supermarket (HERO), MPPA, ACES, dan RANC. Semua itu terjadi, tak bisa dibantah lagi, berkat meningkatnya belanja kaum muslimin dalam rangka menyambut Idul Fitri. Hanya MAPI (Mitra Adi Per kasa) yang berperilaku rada aneh. Dan ini cukup membingungkan para pelaku pasar. Sebab, kendati penjualannya dipastikan meningkat, harga sahamnya malah mengerut. Pada awal Puasa lalu, efek ini masih bertengger di level Rp 7.650. Namun be gitu memasuki Ramadan, MAPI malah terus menurun hingga ke Rp 6.400, dan baru menggeliat kembali pekan lalu, se hingga efek ini ditutup pada harga Rp 7.050 (7/9). Lantas bagaimana setelah Lebaran berlalu? Setelah Lebaran lewat, sejum lah saham ritel yang masuk ke dalam ka tegori likuid, mulai mengalami koreksi. Tapi mulai pekan lalu, mulai menguat
64
kembali. Investor juga tengah menga harapkan hadirnya laporan keuangan triwulan III yang sekitar bakal terbit pertengahan Oktober. “Pasar mempre diksi kinerja triwulan ini lebih baik ka rena ada faktor Lebaran,” kata Reza Priyambada, Managing Research Indo surya Asset Management Nah, karena adanya prediksi positif itulah, Reza merekomendasikan beli un tuk RALS dengan target Rp 1.110 – Rp 1.170. Sementara level support-nya ber ada di kisaran Rp 890–Rp 970. Pertim bangannya, RALS sudah memasuki area jenuh jual. Begitu juga dengan MAPI yang secara teknikal sudah oversold). Dalam sepekan ke depan, saham ini akan berada di support Rp 6.400–Rp 6.600 dan resistance Rp 7.000-Rp7.250. HERO juga sami mawon, sudah jenuh jual. Hingga akhir tahun, HERO di perkirakan berpotensi menguat ke Rp 3.975. Namun untuk minggu ini, sang analis memasang rentang pergerakan di Rp 2.875–Rp 3.100. Sementara itu, saham PT Ace Hard ware Indonesia (ACES) secara teknikal sedang dalam pola sideways (mendatar) tapi cenderung positif. Dalam sepekan
ini, ACES memiliki support di Rp 5.450 – Rp 5.700 dan resistance Rp 6.300 – Rp 6.550 “Saya rekomendasikan akumu lasi bertahap untuk ACES dengan target harga hingga akhir tahun di Rp6.700,” kata Reza. Rekomendasi sebaliknya ( jual) di berikan pada saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) karena sudah jenuh beli. Sehingga trennya menurun. Sementara efek terbitan PT Matahari Departement Store (LPPF) tidak mendapat rekomen dasi lantaran tidak likuid. Dilihat dari rasio harga berbanding laba per saham (PER), efek di sektor ritel memang sudah kemahalan. PER RALS misalnya, sudah berada di level 36,65 kali, MAPI 49,42 kali, MPPA 78,68 kali, LPPF 24,09 kali, ACES 30,57 kali, dan HERO 35,67 kali. Sementara PER rata-rata industri ini hanya 23 kali. Namun, tingginya PER bukan berarti sahamnya tidak menarik. Sebab, sahamsaham ini cukup likuid. Apalagi laporan keuangan triwulan III dipastikan akan mencatatkan banyak warna biru. Rekomendasi yang sama juga di berikan Dandossi Matram, seorang pengamat pasar modal. Kata dia, saham ritel layak dikoleksi. Tapi saran ini hanya dikhususnya untuk efek-efek dengan likuiditas tinggi. Alasannya sederhana, saat ini, bisnis ritel sedang mendapat kekuatan besar dari meningkatnya daya beli konsumen. “Daya beli inilah yang membuat omset para emitennya me ningkat,” katanya. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012
kolom andi suruji
i
Cerita dari Senayan
ni cerita lama dari Senayan, namun tetap aktual dan kontekstual. Ya, apalagi kalau bukan kisahkisah politik para politisi yang berkantor di Senayan, alias gedung parlemen. Ada anekdot, mengapa Srimulat yang dahulu manggung di Taman Ria Senayan, di sebelah Kompleks Gedung MPR/DPR, akhirnya gulung tikar menghibur warga Jakarta dan masyarakat dari daerah lain yang datang ke Jakarta? Jawabannya, karena banyolan tetangga lebih lucu dari Srimulat. Akhirnya Srimulat tergusur, dan mencari lahan manggung lain. Salah satunya adalah di stasiun televisi. Itu anekdotnya, dulu. Akan tetapi, kini pun anekdot itu juga rasanya masih relevan. Di stasiun televisi pun, lawakan Srimulat tergusur. Coba kita perhatikan siaran televisi. Banyak diisi dengan talkshow yang menghadirkan politisi sebagai narasumber. Banyak acara talkshow yang membuat kita tertawa-tawa karena melihat tingkah laku dan omongan politisi yang mengenaskan, lucu-lucu. Kadang seperti pepatah tong kosong nyaring bunyinya. Banyak di antara politisi penghuni gedung parlemen itu yang memang tidak tahu diri. Terima gaji besar tetapi kerjanya bolos melulu kalau rapat. Kalau pun hadir, banyak juga yang tidur di ruang rapat. Adem sih. Saya berharap, suatu saat mereka yang suka tidur di ruang rapat bakal ditegur juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kisah tentang politisi masa kini kian beragam. Ada yang calo anggaran, banyak koruptor. Rakus makan duit negara, walaupun sudah bergaji besar. Tentu tidak semuanya demikian. Padahal, masa kerjanya cuma lima tahun. Setelah lima tahun, seorang bekas wakil rakyat, bakal mendapat tunjangan pensiun yang tidak sedikit. Bandingkan dengan penghasilan seorang guru sekolah dasar yang mengabdi enam sampai tujuh kali masa jabatan anggota DPR, juga DPRD, setelah pensiun. Padahal, peran guru sekolah dasar, rasanya jauh
66
lebih berat ketimbang mereka. Jangankan guru sekolah dasar, gaji pensiun seorang guru besar pun mungkin kalah jauh. Itulah yang sering mengenaskan dan membuat miris hati. Mereka suka bicara berbusa-busa tentang keadilan, tetapi mereka bersenang-senang di atas ketidakadilan. Sudah begitu, mumpung masih berkuasa, ditakuti eksekutif, tidak sedikit politisi yang gemar memanfaatkan kesempatan yang sempit, hanya lima tahun, kecuali bisa terpilih dua periode. Misalnya, berkunjung ke luar negeri untuk urusan yang tidak jelas. Atau urusan yang dibuat-buat. Bahkan cuma merepotkan para pegawai perwakilan Indonesia di negara tujuan jalan-jalan mereka. Seperti halnya yang disorot belakangan ini. Ada sekelompok anggota DPR yang berkunjung ke luar negeri, tentu menghabiskan anggaran negara, hanya untuk alasan yang tak jelas. Kunjungan Badan Legislatif (Baleg) DPR melakukan perjalanan ke luar negeri ke Denmark dan Turki mendapat sorotan publik. Apalagi perjalanan mereka ke luar negeri hanya untuk mencari lambang palang merah yang akan digunakan Indonesia. Perjalanan yang dikemas dalam studi banding itu dinilai Koordinator Investigasi dan advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi, terlalu mengada-ada dan tidak masuk akal. “Masa mau menentukan lambang palang merah saja, harus berkunjung ke dua negara tersebut, ” kata Uchok, di Jakarta, Rabu (5/9/2012). Muncullah wacana untuk memoratorium kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri anggota DPR. Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan menyambut positif wacana moratorium kunker. Namun dia meminta wacana ini juga harus didukung komitmen seluruh fraksi yang ada. “Ya itu namanya usulan, ya tinggal kita tunggu realitasnya tapi jangan hanya usul tok. Sehingga tidak menjadi hal solusi pada saat dikritik masyarakat seolah kebakaran jenggot seolah kita tidak insidentil,” ujar Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jumat (7/9/2012). Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengakui respons negatif pelaksanaan kunjungan kerja ke luar negeri anggota DPR sudah cukup meresahkan bagi DPR. Untuk itu, pimpinan DPR akan segera merespons dengan menggelar rapat pimpinan membahas mengenai moratorium kunker ke luar negeri. Bagus. Pimpinan DPR itu terkesan responsif. Sayangnya, respon pimpinan itu sering kali tak ubahnya tahi ayam. Cepat dingin ditiup angin. n
inilahREVIEW 02 Tahun II | 10-16 September 2012