GONJANG GANJING TELKOMSEL

Page 1

®

15-21 OKTOBER 2012 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

07 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

ÂŽ

pasrah. Jadi, kini, saya harus mengeluarkan ongkos berlebih dari Stasiun Pondok Ranji ke Tanah Abang.

latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho,

15-21 oktober 2012 MAJALAH ekoNoMI & bISNIS

Tri Handoko Vila Bintaro, Tangerang Selatan

reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta

Ledakan Orang Kaya 07 Âť Tahun II RP 20.000

Cover: fonda lapod

Mana Janji PT KAI? sejak PT KAI Commuter Jabodetabek, anak usaha PT Kereta Api Indonesia Persero, menaikkan harga tiket kereta commuter (kereta AC) Rp 2.000 untuk setiap tujuan pada 1 Oktober lalu, saya sebagai pengguna kereta ini tak mendapat kenyamanan. Setiap hari saya berangkat ke kantor dari Stasiun Pondok Ranji menuju Tanah Abang. Kondisinya tetap saja sama seperti sebelum kenaikan. Antre menunggu kereta, dan masuk ke dalam gerbong berdesakan. Celakanya, kadang AC tak berfungsi. Bisa dibayangkan, sumpek dan panasnya di dalam gerbong. Kalau kondisinya begini terus, kenaikan tariff yang ditempuh PT KAI Commuter Jabodetabek 1 Oktober lalu, hanya sia-sia saja. Padahal, sebelum kenaikan tarif, mereka akan melakukan peremajaan stasiun, peron, jumlah petugas keamanan, hingga untuk operasional kereta api, seperti membeli kereta dari Jepang. Awalnya, saya termasuk yang keberatan dengan rencana kenaikan tarif sebesar Rp 2.000. Sebab, kenaikan sebesar Rp 2.000 terlalu mahal. Seharusnya kenaikan itu dilakukan secara bertahap. Misalnya, Rp 1.000 untuk jangka waktu 6 bulan. Lalu dinaikan lagi Rp 1.000. Kenaikan secara bertahap itu penting, sambil PT KAI membenahi pelayanan dan menambah gerbong Commuter Line. Tapi apa boleh buat. Protes kami, para pengguna kereta Commuter Line, cuma bisa ditampung, tapi tidak dilaksanakan. Akhirnya, saya

4

Desain & layout: yayan taryana,

ini benar-benar fenomena yang mengejutkan. Hasil riset The AsiaPacific Wealth Report 2012 yang dipublikasikan beberapa hari lalu menyebutkan, pertumbuhan orang kaya di Indonesia tahun ini mencapai 5,3%. The Asia-Pacific Wealth Report 2012 melakukan riset terhadap pertumbuhan orang kaya di dunia. Hasilnya, pertumbuhan jumlah orang kaya di Asia Pasifik telah melampaui Amerika Utara. Jumlah orang kaya yang memiliki kekayaan bersih (high net worth individuals) hingga US$ 1 juta di Asia Pasifik mencapai 3,37 juta orang. Lebih tinggi dari Amerika Utara yang hanya berjumlah 3,35 juta dan 3,17 juta di Eropa, kata hasil tersebut. Menurut penelitian Wealth-X mengenai orang kaya di dunia, Indonesia adalah salah satu negara yang kekayaan warganya meningkat pesat. Jumlah masyarakat Indonesia yang mempunyai kekayaan di atas US$ 30 juta (Rp 285 miliar) berjumlah 785 orang. Jumlah tersebut naik 4,7% dibandingkan jumlah tahun lalu. Bila kekayaan tersebut dijumlah, maka ditemukan hasil US$ 120 miliar (Rp 1.100 triliun). Jumlah kekayaan orang makmur asal Indonesia tersebut naik 41,2% dibanding tahun lalu. Jika ukuran Bank Dunia yang dipakai, yakni bahwa kelompok ini adalah mereka yang pengeluaran per kapita per harinya US$ 2- US$ 20, maka terdapat sekurang-kurangnya 130 juta orang. Angka itu 56,5% dari total penduduk Indonesia. Padahal, tujuh tahun lalu, jumlahnya hanya 37,7%. Hebat nian. Ironisnya, jumlah orang kaya Indonesia meningkat, tapi yang miskin masih tetap saja banyak.

Ferry Ardiansyah Otista Raya, Jakarta Timur

Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani, AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Dari Mana Mendapat Data Pribadi? beberapa hari lalu, saya mendapat telepon dari sebuah nomor telepon selular. Orang di ujung telepon tadi memperkenalkan diri dari Bank Permata, dan bermaksud melakukan konfirmasi terhadap saya. Tentu saja saya terkejut. Pasalnya, saya bukanlah nasabah Bank Permata dan tidak memiliki rekening apapun di bank tersebut. Terus terang, lama saya berpikir, dari mana si penelpon dan Bank Permata mendapatkan nomor telepon saya? Logika sederhana saya, karena saya bukan nasabah maka tidak semestinya data saya termasuk nomor telepon dan nama lengkap ada pada Bank Permata? Ataukah ada kebocoran data, entah dari mana asalnya. Melalui surat pembaca ini saya berharap, perbankan benar-benar menyimpan data pribadi nasabah dan tidak begitu saja memberikan kepada pegawainya. Apalagi bila si pegawai bersifat kontrak. Tidak sedikit kolega yang mengaku kerap pula dihubungi tiba-tiba oleh orang yang mengaku dari bank tertentu, padahal dirinya bukanlah nasabah bank bersangkutan.

ID Noegroho Bekasi, Jawa Barat, Pemilik No. 0818.474.xxx

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


CONTENTREVIEW LaporanUtama Gonjang-ganjing Telkomsel Status pailit, telah membuat peran direksi dan komisaris PT Telkomsel diambil alih oleh kurator. Bahkan, disebut-sebut, tiga direktur dari SingTel, pemilik 35% saham Telkomsel, akan ditarik ke Singapura.

18 | nasional Teka-Teki Samin Tan Grup Bakrie memutuskan keluar dari Bumi Plc yang didirikan Nathaniel Rothschild. Samin Tan menjadi kunci.

50 | profil Edwin Soeryadjaya Penerus Dinasti Soeryadjaya Ia berhasil mewujudkan keinginan mendiang ayahnya untuk memiliki perusahaan perkebunan. Tak hanya itu ia mampu meraih sukses, bahkan lebih hebat dari sang ayah.

4 | MailBox 8 | Editorial Kongsi 44 | Internasional Menanti Gelombang Nasionalisasi 52 | Hukum Ancaman Eksekusi Terhadap Mandiri 56 | Keuangan dan Perbankan Ancaman dari Sertifikat Fidusia 60 | Pasar Modal Insya Allah, Akan Tercetak Rekor Baru 66 | Kolom Awas Vonis DPR...!

31 | sisipan Menghitung Senyum Orang Tajir Indonesia Jangan takut mimpi jadi kaya. Percaya atau tidak, di tahun 2030 nanti, negeri ini bakal punya 95 juta orang kaya. Nah, siapa tahu Anda salah satunya.

38 | Figur Daniel Craig Celana Renang

22 | Bisnis Sepekan l Biaya Logistik di Indonesia Mahal l Longgar Demi Pertumbuhan Ekonomi l Dana Pensiun Kita Masih Konservatif 40 | GAYA HIDUP Berburu Yuk‌ Sebuah survei menempatkan berburu sebagai salah satu hobi termahal sejagat. Tidak mengherankan jika kemudian mereka yang menggeluti hobi ini berasal dari kalangan atas. 24 | bisnis Bukan Freeport Kalau Tak Ngeyel Dividen tak jua dibayarkan, smelter juga tak akan dibangun. Senjata Freeport dalam penyelesaian Renegosiasi yang tak kunjung selesai.

Rp 687 Juta

Daniel Craig (44) memang hebat. Celana renang yang baru dipakainya dan belum dicuci, laku hingga 44.450 poundsterling atau sekitar Rp 687 juta. Usut punya usut, ternyata celana renang berwarna biru muda ukuran L itu bernilai mahal lantaran punya nilai sejarah, yakni dipakai Craig saat berperan sebagai James Bond dalam film Casino Royale.


FOTO riset

V V

Inilah Alasan Hakim MK Bilang Pidato SBY Bersayap

FOTO riset

V V

Pipa Terganggu, 900 Pekerja Jadi Korban terhambatnya pemasangan pipa air ke Sungai Batangtoru mengakibatkan Tambang Emas Martabe terpaksa merumahkan 900 karyawan dan kontraktor. Hal ini menyusul terjadinya penghentian operasional tambang sejak 19 September 2012, yang juga menimbulkan kerugian sangat berarti pada pendapatan harian dan pajak. “Kami tidak punya pilihan selain harus merumahkan karyawan. Meski sementara ini kami masih mampu menyediakan gaji pokok, namun kami sungguh membutuhkan solusi nyata dalam beberapa hari ke depan agar kami bisa beroperasi kembali,” ujar Peter Albert, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/10/2012. n

FOTO riset

V V

PSSI Resmi Punya Wajah Baru pssi punya wajah baru, meski hanya sebatas di dunia maya. Dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senin (8/10/2012), Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin meluncurkan situs resmi induk olah raga sepakbola itu. Situs resmi PSSI yang sebelumnya beralamat di pssi-football. com, diganti dengan alamat baru di pssi.or.id. Untuk proses pergantian alamat situs baru tersebut, PSSI menggandeng Universitas Gunadarma. Perguruan tinggi berbasis di Depok ini telah mendesain dan menyediakan server secara cuma-cuma untuk situs PSSI. n

FPI Keberatan, Pelantikan Jokowi-Ahok Jalan Terus

FOTO riset

V V 6

pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang konflik KPK dan Polri, Senin (8/10/2012), dinilai hakim konstitusi Akil Mochtar tidak akan menyelesaikan permasalahan kedua lembaga negara itu secara signifikan. Pasalnya pidato itu tidak mengandung ketegasan dan cenderung bersayap. “Substansi pidato semalam itu tidak signifikan untuk selesaikan masalah KPK-Polri,” tegas Akil yang mantan anggota DPR di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (9/10/2012). n

tuntutan Front Pembela Islam (FPI), untuk menunda pelantikan gubernur terpilih Joko Widodo dan wakil gubernur terpilih Basuki Tjahaja Purnama, sulit terealisasi. FPI sebelumnya meminta pelantikan itu ditunda hingga ada perubahan aturan mengenai jabatan yang otomatis dipegang oleh Wagub pada lembaga-lembaga Islam. FPI keberatan lembaga itu dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama yang bukan muslim. Berdasarkan aturan yang ada, wakil gubernur DKI, secara otomatis memimpin lembaga-lembaga Islam di DKI. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

s

Kongsi

eperti halnya di dunia politik, di ranah bisnis pun nyaris tak ada mitra abadi. Di dua dunia itu, kata orang, yang abadi hanyalah kepentingan. Makanya, ketika salah satu pihak, dalam sebuah kerjasama, merasa kepentingannya tidak terpenuhi, maka pilihannya cuma satu yakni pecah kongsi. Ya, buat apa bermitra lama-lama kalau buntutnya malah mendatangkan kerugian. Langkah itulah yang kini tengah diayunkan Grup Bakrie. Gara-gara merasa dirugikan oleh Nathaniel Rothschild, mitranya yang bermarkas di Inggris, Bakrie memutuskan untuk mengakhiri kerjasama yang dijalin sejak tiga tahun lalu. Dalam rapat direksi Bumi Plc, Jumat pekan lalu, Bakrie menyatakan akan menarik kembali saham-saham yang pernah ditukarnya. Urusan, tampaknya, masih akan panjang karena tukar guling saham Bumi Resources dan Bumi Plc ini melibatkan banyak hal. Salah satu yang penting adalah menyangkut soal harga. Dua belah pihak, pasti, tak mau dirugikan dalam acara tukar menukar ini. Apalagi, ini dilakukan untuk memuluskan proses sebuah perceraian. Sehingga, ke dua belah pihak akan berunding dengan muka tegang. Tidak akan ada acara berbalas senyum seperti ketika mereka akan menjalin kerjasama. Merujuk pada keterangan yang dikemukakan Manajemen Bakrie, Rothschild memang sudah keterlaluan. Ia, entah untuk tujuan apa, berperilaku tidak seperti halnya seorang mitra. Yang terakhir, Rothschild menyatakan akan melakukan investigasi atas sejumlah dana yang diduga ‘diselewengkan’ oleh Bumi Resources, yang notabene merupakan anak perusahaan Bumi Plc. Ini aneh. Sebab, yang dipersoalkan adalah dana yang sudah dicatatkan pada neraca penutupan tahun 2011. Artinya, itu kejadian sembilan bulan lalu. Lantas kenapa baru diungkit sekarang? Yang lebih aneh lagi, rencana investigasi terhadap penyelewengan tersebut (yang belum tentu ada) sengaja diumbar ke publik. Akibatnya, harga saham Bumi Resources pun terperosok semakin dalam. Padahal, sebagai salah satu pemilik, mestinya sang mitra tidak bersikap seperti itu. Kalaupun ada kecurigaan, lakukanlah investigasi dengan diamdiam. Buat apa gembar-gembor kalau akhirnya

8

mengakibatkan harga saham perusahaan turun? Perilaku seperti itu bukan sekali ini saja dilakukan Rothschild. Sebelumnya, Oktober tahun lalu, ke berbagai media, ia juga menebar surat tentang tata kelola Bumi Plc, yang dinilainya buruk. Tingkah yang tidak etis ini juga mengakibatkan harga saham Bumi menciut. Lantas untuk apa Rothschild melakukan hal-hal yang membuat saham perusahaan yang dimilikinya turun? Itulah yang memunculkan dugaan bahwa salah satu orang terkaya di Inggris itu memang punya niat busuk. Sejumlah kalangan pasar modal menduga, itu sengaja dilakukan agar bisa menguasai mayoritas saham dengan harga semurah mungkin. Pecah kongsi juga terjadi antara PT Telkomsel dan salah satu perusahaan yang selama ini bertindak sebagai distributor voucher pulsa. Bahkan, kasus ini sampai menghebohkan lantaran gara-gara perseteruan yan menyangkut utang-piutang yang nilainya cuma Rp 5,3 miliar, Telkomsel dikalahkah oleh mantan mitranya dan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Bayangkan, hanya gara-gara utang-piutang lima miliar perak, sebuah perusahaan sebesar Telkomsel yang beraset puluhan triliun bisa terjungkal. Kasus serupa, sebelumnya, terjadi pada kemitraan Astro All Asia Network Plc (Astro Malaysia) dengan PT Ayunda Prima Mitra Vision (anak perusahaan Lippo Group). Dalam kasus penyelenggarakaan televisi berbayar di bawah bendera PT Direct Vision ini, Lippo juga merasa dikibuli oleh mitranya yang dikenal sebagai konglomerat Malaysia. Perselisihan kedua konglomerat itu akhirnya bermuara di pengadilan arbitrase Singapura. Entah dengan dasar apa, SIAC (Singapore International Arbritation Center) malah menghukum Lippo dengan kewajiban membayar ganti rugi hingga sebesar US$ 300 juta. Padahal, menurut pihak tergugat, dana yang disuntikkan Ananda Krishnan (pemilik Astro) merupakan penyertaan modal, jadi bukan utang. Beruntung, belakangan kebiasaan berbisnis tanpa etika sang konglomerat terkuak. Ia bersama Ralph Marshal (salah satu tangan kanan Ananda) menjadi buruan Central Bureau Investigation (CBI) India. Mereka berdua diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh salah satu menteri di negeri itu. Ralph juga akhirnya menjadi buruan Polri lantaran diketahui telah menggelapkan dana dalam jumlah besar ketika menjadi nakhoda di Direct Vision. Kasus-kasus itu menunjukkan, bahwa nama besar tidak menjamin sebuah joint venture berlangsung mulus. Dengan kata lain, sukses atau tidaknya sebuah usaha patungan, tergantung pada nawaitu para pihak ketika mereka menjalin kerjasama tersebut. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Status pailit, telah membuat peran direksi dan komisaris PT Telkomsel diambil alih oleh kurator. Bahkan, disebut-sebut, tiga direktur dari SingTel, pemilik 35% saham Telkomsel, akan ditarik ke Singapura. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Vinsensius Segu, dan Mahbub Junaidi Foto Asep Rochyadi, Riset ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

9


R

apat Koordinasi (Rakor) seluruh direksi perusahaan BUMN di Ballroom The Sahid Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, Rabu siang pekan lalu, berubah jadi bisik-bisik. Itu, lantaran sindiran Menteri BUMN, Dahlan Iskan terhadap salah satu BUMN terkemuka di negeri ini, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Awalnya, Dahlan memuji kinerja Telkom. Bayangkan, pada semester I 2012 saja, Telkom berhasil meraup pendapatan Rp 36,72 triliun. Ini merupakan kenaikan 6,8% dibandingkan semester I 2011 sebesar Rp 34,37 triliun. Hanya saja, dari pendapatan Telkom sebesar itu, sumbangan terbesar berasal dari anak usahanya, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), yakni 69%. Jadi, Telkomsel menjadi penopang utama bisnis Telkom. Sayangnya, Telkomsel kini sedang dirundung persoalan. Statusnya diberi stempel pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 14 September lalu. Nah, statusnya inilah yang membuat Dahlan merasa malu. “Saya nanti tidak mau menyebut Telkom di depan Pak Presiden karena saya masih teringat dengan yang pailit (Telkomsel) itu,� kata Dahlan. Ucapan Dahlan sontak membuat sebanyak 400 petinggi perusahaan BUMN dalam Rakor terdiam. Kemudian terdengar bisik-bisik. Sampai akhirnya mereka kembali menyimak materi lain dari sambutan Dahlan. Dahlan pantas jengkel dengan manajemen Telkomsel. Dalam sebuah pertemuan, kabarnya, Dahlan sempat menanyakan gugatan pailit yang diajukan PT Prima Jaya Informatika (PJI) terhadap Telkomsel. Saat itu, Dahlan mendapat penjelasan bahwa semuanya akan berjalan aman. Alasannya, Telkomsel adalah perusahaan sehat. Nyatanya, pengadilan tidak melihat Telkomsel sebagai perusahaan sehat, tapi melihat raja bisnis telekomunikasi seluler ini telah memutus kontrak secara sepihak terhadap PJI. Akibat putus kontrak sepihak itu, PJI mengalami kerugian Rp 5,3 miliar. Kerugian yang diklaim sebagai utang itu, tentu saja kecil bagi Telkomsel. Maklum,

10

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


utang itu hanya secuil dari total laba bersih Telkomsel pada 2011 yang nilanya mencapai Rp 12,8 triliun. Selain itu, utang tersebut bahkan bisa dibilang receh kalau melihat asetnya yang sebesar Rp 58,7 triliun. Namun, bukan itu persoalannya. Masalahnya, status pailit telah membuat peran jajaran direksi dan komisaris Telkomsel, kini telah diambil alih kurator. Kabarnya, direksi dan komisaris anak perusahaan Telkom ini dilarang membuat kebijakan apapun terkait operasional perusahaan tanpa seizin kurator.

Bungkam Sayangnya, upaya InilahREVIEW melakukan konfirmasi dan klarifikasi, tak memperoleh hasil. Sejak Selasa hingga Jumat pekan lalu. Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga, yang dihubungi terkesan menghindar. Beberapa pesan pendek melalui telepon genggam (SMS/short message service) yang dikirimkan, tak mendapat respons. Demikian pula, pesan pendek yang dikirimkan kepada Sekretaris Perusahaan Telkomsel, Asli Brahmana, tak pernah digubris. Daftar pertanyaan yang dikirim via email pun bernasib sama. Tak dijawab. Upaya selanjutnya, mendatangi kantor Sekretaris Perusahaan Telkomsel yang berlokasi di Gedung Wisma Mulia, Jakarta Selatan, pada Kamis dan Jumat pekan lalu. Hasilnya, tetap saja nihil. Padahal, upaya wartawan majalah ini menghubungi dan menemui Alex serta Asli adalah untuk menanyakan kebenaran pengambilalihan peran direksi dan komisaris Telkomsel kepada kurator. Selain itu, juga tentang ancaman kerugian yang bakal ditanggung Telkomsel sebesar Rp 1 triliun. Soalnya, tersiar kabar, perusahaan ini diwajibkan membayar kurator sebesar 1,5%-2% dari total asetnya yang Rp 58,7 triliun. Untungnya, kuasa hukum Telkomsel, Ricardo Simanjuntak, bersedia menjawab ketika dihubungi InilahREVIEW. Dia bilang, ongkos kurator tidak bisa dite-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

bak. “Karena hakim pengawas yang menentukan. Penentuannya juga dilandasi banyak hal. Di antaranya volume pekerjaan. Jadi patokannya tidak semata-mata bergantung nilai aset debitur,” katanya. Dalam UU No. 37 Tahun 2004 tentang Pailit dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), memang diatur besaran biaya kurator, yakni antara 1,5%-2% dari nilai aset debitur. “Tapi, aturan tersebut kan patokan saja. Kenyataannya, sangat ditentukan oleh kebijakan hakim pengawas. Jadi, saya heran kalau ada yang menyebut Telkomsel harus membayar sampai Rp 1 triliun untuk kurator. Saya enggak paham apa dasar hukumnya,” ujar Ricardo.

SingTel Marah Namun, status pailit ini telah membuat internal Telkomsel gonjang-ganjing. Beberapa direktur Singapore Telecom (SingTel), pemilik 35% saham Telkomsel, kabarnya marah besar atas status pailit dan ancaman kerugian yang bakal dialami Telkomsel. Bahkan, informasi yang beredar menyebutkan, kantor pusat SingTel di Singapura akan menarik orang-orang mereka yang saat ini berada di jajaran board of directors (BOD) Telkomsel. Sebab, keberadaan mereka dianggap tidak berfungsi lagi, karena sudah diambil alih kurator. Tiga direktur dari SingTel, yakni Edward Ying Siew Heng (Director of Planning andTransformation), Ng Soo Kee (Director of IT), dan Goh Hui Min Rachel (Director of Marketing), sudah beberapa kali dimintai keterangan di kantor negara asalnya. Sayangnya, upaya mengecek kebenaran informasi ini, sulit diperoleh. Gara-garanya, ya itu tadi, sikap menghindar petinggi Telkomsel. Tak Mudah Namun, yang hampir pasti, gonjang-ganjing di tubuh Telkomsel bakal berlangsung lama. Soalnya, kurator harus melakukan beberapa kali pertemuan dengan para kreditor Telkomsel untuk mencatat berapa besar tagihan mereka. Rabu pekan lalu, sebanyak

11


39 kreditor Telkomsel menghadiri rapat pertama yang diadakan kurator. Tak hanya itu. Pengajuan memori kasasi ke Mahkamah Agung oleh kuasa hukum Telkomsel bukan tanpa masalah. Memang, Ricardo optimistis bisa menyelesaikan kasus ini maksimal dua bulan ke depan. Atau paling cepat 14 hari, khususnya bila PJI segera membalas memori kasasi yang telah diajukan. Hanya saja, jika batas waktu itu terlewati, Telkomsel terancam tidak bisa mengikuti lelang kanal 3G di frekuensi 2,1 MHz. Kanal ini dipakai untuk menambah layanan Telkomsel semakin baik. Bayangkan, dengan sekitar 140 juta pelanggan Telkomsel (baik kartu Halo, Simpati dan kartu AS), perusahaan hanya memiliki dua kanal 3G. Inilah yang menyebabkan layanan 3G Telkomsel sedikit terganggu karena pelanggannya yang sangat banyak tersebut harus berebut jalur.

Rudy Hartono

Celakanya lagi, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerbitkan Rancangan Peraturan Menteri bahwa perusahaan yang dinyatakan pailit tidak bisa mengikuti lelang. Inilah yang diprediksi bakal menambah Telkomsel terguncang. Jalan keluarnya? “Telkomsel harus all out dalam kasasi nanti. Buktikan dengan alasan yang kuat sehingga pengadilan bisa mencabut status pailit itu,” kata pengamat telekomunikasi Heru Sutadi kepada InilahREVIEW. Meski begitu, tak mudah bagi Telkomsel memenangkan kasasi ini. PJI, sebagai penggugat, tentu sudah menyiapkan dalil-dalil pembenaran agar status pailit tetap melekat di tubuh Telkomsel. Atau bisa saja Telkomsel melunak, lalu memilih jalan damai, sebelum memori kasasi masuk ke Mahkamah Agung. n

Sys NS

Voucher Pembawa Pailit Rudy Hartono jengkel bukan kepalang. Maestro bulutangkis Indonesia ini geram oleh ulah direksi baru PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang tidak bersedia membayar utang sebesar Rp 5,3 miliar kepada PT Prima Jaya Informatika. Akibatnya, progam Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) membantu para atlet berprestasi dan mantan atlet, berjalan tersendat-sendat. “Nasib para atlet semakin terpuruk. Demikian juga prestasi olah raga Indonesia pada Olimpiade 2012 di London, Inggris. Tak satu pun medali yang diraih,” ujar anggota Dewan Pengawas YOI ini. Kejengkelan serupa dirasakan Heroe Syswanto NS. Soerio Soebagio alias Sys NS. Sys menganggap, Telkomsel tak

12

peduli pada pembinaan olah raga di Indonesia. “Kita dibikin bengong, dibikin nganggur oleh sebuah kesombongan. Siapa yang sombong? Ya Telkomsel,” kata Ketua I YOI ini kepada InilahREVIEW. Asal tahu saja, selama ini PT Prima Jaya Informatika (PJI) mendanai YOI. Salah satu sumber pendapatannya adalah kerja sama bisnis dengan Telkomsel. Dalam kerja sama ini, Telkomsel menunjuk PJI mendistribusikan kartu prima voucher isi ulang dan kartu pradana prabayar. Adapun jumlah voucher yang harus didistribusikan PJI mencapai 120 juta lembar, yang terdiri dari voucher isi ulang seharga Rp 25.000 per lembar dan yang Rp 50.000 per lembar. Perjanjian itu dibuat sejak tanggal 1 Juni 2011 untuk jangka waktu dua tahun.

Namun, kerja sama itu kandas di tengah jalan. PJI menuding Telkomsel menghentikan pendistribusian kartu prabayar tersebut sejak 21 Juni 2012 lalu. Padahal, PJI sudah mengirimkan dua kali pemesanan supaya voucher tersebut dikirimkan. Alhasil, PJI merasa dirugikan sebesar Rp 5,3 miliar. Kerugian inilah yang diklaim sebagai utang. Lantaran Telkomsel tak bersedia membayar utang sampai jatuh tempo— padahal dapat ditagih—PJI kemudian mengajukan gugatan pailit ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Akhirnya, majelis hakim mengabulkan gugatan PJI. Putusan ini diambil karena ternyata Telkomsel mempunyai utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih kepada PT Extenxt Media Indonesia sebesar Rp 40 miliar. Hanya saja, dalam rapat kreditor Telkomsel Rabu pekan lalu, nama PT Ectenxt Media Indonesia tidak tertera dari 39 kreditor yang hadir. Ketidakhadiran PT Ectenxt Media Indonesia, menimbulkan kecurigaan, jangan-jangan Telkomsel sudah membayar utang kepada perusahaan ini setelah permohonan pailit diajukan. Kecurigaan ini semakin menguat ketika kuasa hukum Telkomsel, Ricardo Simanjuntak, mengatakan, kliennya sudah tidak memiliki kewajiban apa pun ke Extent Media. Inilah salah satu materi kasasi yang akan diajukan Telkomsel ke Mahkamah Agung. Kuasa hukum PT Prima Jaya Informatika Kanta Cahya melihat, langkah tersebut sebagai strategi terselubung Telkomsel untuk menghindari gugatan kepailitan yang diajukan kliennya. Namun, Kanta mengatakan, langkah pembayaran utang itu melanggar UU Kepailitan. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


S

udah lebih setahun, tapi geger kemenangan Amdocs dalam proyek Operating System Software, Billing Software System (OSS/BSS), masih saja terasa. Yang bikin publik heboh adalah lantaran Amdocs adalah perusahaan IT asal Israel. Entah alasan apa, PT Telkomsel saat itu sampai berani menunjuk Amdocs dalam proyek senilai Rp 1,2 triliun. Putusan yang dibuat pada Februari 2011 itu akhirnya menuai kritikan. Masalahnya, banyak kalangan khawatir bocornya data pelanggan Telkomsel yang masuk dalam penagihan Amdocs. Maklum, pelanggan Telkomsel sangat banyak, dari rakyat biasa sampai pejabat negara. Pakar telekomunikasi, Budi Raharjo saat itu sempat mengutip hasil investigasi salah satu stasiun televisi Amerika Serikat (AS), Fox News, tentang dugaan aksi spionase Israel melalui Amdocs. Disebutkan bahwa Israel bisa memata-matai percakapan warga AS melalui percakapan telepon, komunikasi data, dan sistem pertukaran informasi lainnya. Menurut Budi, kasus kebocoran data di AS bisa terulang di Indonesia melalui penyelenggaraan billing system Telkomsel yang dipercayakan kepada Amdocs. Meskipun ada sistem proteksi sehingga tidak akan ada kebocoran, namun menurut Budi, itu bukan jaminan. “Segala kemungkinan bisa saja ada,� katanya. Asal tahu saja, Billing Software System adalah sistem vital dalam dunia telekomunikasi karena merupakan penghubung antara pelanggan dan konten yang diberikan. Sistem ini (yang dijual Amdocs) mencatat nomor telepon yang saling berkomunikasi, durasi, penambahan pulsa, data-data personal, jumlah tagihan dan banyak lagi. Tak berapa lama kemudian, Amdocs mengincar proyek Customer Relationship Management (CRM) Telkomsel senilai Rp 1,8 triliun. Amdocs adalah perusahaan IT yang didirikan seorang Yahudi bernama Avinoam Naor Aharonovich. Dalam berbisnis, Amdocs selalu berkelit, seolah-olah bukan perusahaan Israel. Caranya, menggunakan entitas lokal. Nah, cara ini juga dilakuan ketika menjalin kerjasama bisnis dengan Telkomsel, Amdocs bermetamorfosis menjadi PT Application Solutions. Pembentukan Amdocs berawal dari gagasan Avinom yang tercatat sebagai alumni University of Tel Aviv. Ia kemudian mendirikan Aurec Information and Directory Services—perusahaan IT, pada 1982. Tiga belas tahun berjalan, ia mendirikan Amdocs, yang disebut-sebut sebagai peralihan dari Aurec. Perusahaan ini memiliki simbol DOX saat go public pada 1998 di New York Stock Exchange. Dalam laporan keuangannya, Amdocs berkedudukan di Isle of Guernsey. Alasan dipilihnya Pulau Guernsey karena untuk menghindari hukum. Amdocs menyebut mayoritas direktur dan eksekutif bukanlah warga AS dan tidak tinggal di AS. Amdocs Limited adalah sebuah holding company, memiliki sejumlah anak usaha yang tersebar di beberapa negara. Termasuk salah satu anak perusahaannya adalah Amdocs Limited di Israel, Amdocs Inc di AS dan Amdocs Limited di Inggris. Namun untuk melakukan penetrasi pasar di wilayah tertentu, Amdocs selalu mengaku sebagai perusahaan AS. Itulah kenapa, awalnya manajemen Telkomsel mengatakan bahwa Amdocs adalah perusahaan AS. Namun, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR pertengahan tahun lalu, Direktur Utama Tekomsel (saat itu) Sarwoto Atmosutarno

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

Geger Amdocs di Telkomsel PT Telkomsel sempat menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan asal Israel. Proyek yang dikerjakan adalah Operating System Software, Billing Software System. TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

akhirnya mengakui, Amdocs adalah bagian dari perusahaan telekomunikasi Israel. Hingga kini belum diketahui, apakah Telkomsel masih menjalin kerja sama dengan Amdocs. n

13


Dahlan Iskan, Menteri BUMN

Kami Harus Menang TEKS Vinsensius Segu Foto Wirasatria

M

enteri BUMN Dahlan Iskan optimistis PT Telkomsel dapat memenangkan kasasi atas gugatan yang dilayangkan PT Prima Jaya Informatika di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dahlan mengungkapkan, persyaratan administrasi untuk pengajuan kasasi sudah dilengkapi. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pengadilan. Lalu, bagaimana seandainya Telkomsel kalah di tingkat kasasi? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW, Kamis pekan lalu, mewawancarai Dahlan Iskan di Gedung DPR. Petikannya:

Bagaimana perkembangan putusan pailit terhadap Telkomsel?

Sekarang sudah diajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA), dan kami yakin harus menang. Telkomsel ini kan aset nasional, kinerjanya juga bagus, tidak ada alasan untuk kalah lagi. Saya tegaskan ke manajemen untuk fokus dan serius, jangan mengulangi kesalahan sepele seperti kemarin.

Saat ini siapa yang menjalankan operasional Telkomsel?

Operasional di Telkomsel tetap normal seperti biasa. Tetap menjalankan kewajiban dan tanggung jawab kepada pelanggan. Aktifvitas bisnisnya tetap berjalan. Dan, tentunya di bawah pengawasan kurator.

Kabarnya, peran direksi dan komisaris diambil alih oleh kurator?

Tidak diambil alih, tapi diawasi karena perintah undangundang memang seperti itu. Memang, ditangani kurator akibat keputusan pailit itu. Peraturannya memang begitu.

Apa kewajiban Telkomsel kepada kurator?

Kewajibannya ya melapor ke kurator, karena prosesnya sudah kasasi di Mahkamah Agung (MA) sampai ada keputusan final. Itu saja.

Benarkah sesuai UU, Telkomsel harus membayar 1,5%-2% dari total aset kepada kurator? Ha-ha-ha‌, enggak ada itu, enggak ada.

Apa makna putusan pailit terhadap Telkomsel?

Dengan kejadian ini, ke depannya Telkomsel lebih dewasa lagi dalam bisnisnya. Tapi, kalau mau jujur tidak ada unsur yang memenuhi untuk dipailitkan. Ini hanya masalah sepele saja. Kurang waspada saja begitu. Dulu sedikit saja agak lebih teliti sudah enggak ada masalah. Misalnya bukti asli ditunjukkan kepada hakim itu fotokopi, seharusnya ya fotokopi itu dilegalisasi dulu.

Teguran apa yang Anda sampaikan kepada direksi dan komisaris Telkomsel?

Saya tidak hanya tegur, tapi saya marah. Karena di situ ada unsur kelalaian. Itu yang sangat disesalkan. Jika mereka fokus dan lebih teliti lagi, masalahnya tidak akan besar seperti ini.

Seandainya di tingkat banding atau kasasi nanti Telkomsel kalah, ini artinya apa? Telkomsel tutup?

Saya tidak mau berandai-andai, karena secara fakta dan data mestinya tidak kalah. Posisi Telkomsel kuat sekali. n

14

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Tony Djayalaksana, Direktur Utama PT Prima Jaya Informatika

Saya Yakin Benar TEKS Mahbub Junaidi Foto Asep Rochyadi

H

ari-hari belakangan ini, kesibukan Tony Djayalaksana sebagai Direktur Utama PT Prima Jaya Informatika, mulai terbagi. Selain mengurus perusahaannya, Tony juga harus menghadapi sengketa bisnis dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dalam gugatan pailit. Hari Jumat pekan lalu, Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW mewawancarai Tony di kantornya sekitar kisruh dengan Telkomsel. Petikannya:

Bisa diceritakan awal mula kerja sama Prima dengan Telkomsel?

Semua berawal dari ide yang sama bahwa kita melihat banyak mantan atlet yang dulu berjasa untuk negeri ini, tapi kehidupannya di kemudian hari kurang beruntung. Intinya, kita ingin membantu mantan atlet, sekaligus membina atlet. Ide ini disambut hangat, termasuk di DPR. Lalu, didirikan Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI). Setelah berdiri, kita bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Bapak Andi Malarangeng. Beliau menyambut positif. Namun, saya tidak ingin yayasan ini minta-minta. Maka, dipikirkanlah untuk membuat sebuah bisnis. Nah, bisnis yang paling menarik adalah menerbitkan kartu pulsa bergambar atlet berprestasi, tapi banyak dilupakan orang. Saya lalu maju ke Telkomsel. Kebetulan Pak Sarwoto Atmosutarno (Dirut Telkomsel lama) juga sedang giat-giatnya mempromosikan olahraga. Gayung bersambut.

Kenapa kemudian kerjasama itu menjadi retak?

Kasus ini, bukan ribut antara Prima dengan Telkomsel. Telkomsel secara institusi tidak ada masalah. Yang ada masa-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

lah adalah antara direksi baru yang mulai menjabat 13 Mei lalu, yang memutuskan kontrak secara sepihak. Alasannya, kami tidak bisa memenuhi perjanjian. Kami dianggap tidak bisa menciptakan 10 juta komunitas. Lalu, kami dinilai tidak bisa menjual 120 juta unit pulsa. Kemudian ada PO (pesanan barang) Rp 4,8 miliar pada bulan Mei yang tidak kami tebus. Jadi, semua kesalahan ditimpakan kepada kami. Padahal semuanya tidak seperti itu. (Dalam keterangannya kepada wartawan beberapa waktu lalu, Tony mengatakan, ketika Prima hendak melakukan pembayaran atas PO pada Mei 2012, Telkomsel ingkar janji. Yakni bukan menyebarkan voucher khusus Telkomsel Prima, melainkan menyebarkan voucher Telkomsel biasa).

Kabar pemutusan kontrak itu dari siapa?

Dari anak buah saya. Sekitar jam 1 siang tanggal 30 Mei, anak buah saya mengabarkan bahwa ada email dari Telkomsel, yang mengatakan atas perintah direksi baru distribusi Kartu Prima dihentikan dalam waktu yang tidak ditentukan. Lalu, saya minta bertemu dengan sekretaris direksi Telkomsel, dia bilang sibuk terus. Kemudian saya ketemu Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN). Saya presentasikan lagi. Pak Dahlan bilang, ini yayasan bagus. Produknya juga. Harapan saya, ada peluang besar. Setelah dua minggu enggak juga ada berita. Penasaran, saya datang lagi ke beliau. Dia bilang, direksi konsen membantu, tapi soal Kartu Prima sedang dievaluasi. Pak Dahlan bilang, ketemu manajer saja. Bagaimana bisa, ketemu direksi saja susah. Saya pikir sudah enggak ada harapan.

Anda yakin akan memenangkan gugatan ini di tingkat kasasi?

Saya tidak memikirkan menang atau tidak. Saya hanya yakin, saya benar. Soal menang atau tidak, keputusan di hakim. Saya enggak tahu hukum di Indonesia seperti apa. Karena, pressure-nya kuat. Dibentuk image, seolah Prima ini mafia, mempailitkan Telkomsel, melawan bangsa Indonesia. Di Komisi I DPR saya bilang, memang Telkomsel itu merah putih. Dan, saya pun tidak ingin mempailitkan. Tapi, saya juga rakyat Indonesia, yang menurut undang-undang juga perlu dibela. Jelas, saya diputus sepihak yang tendensinya dengan kesombongan. n

15


tenaga kerja sarjana

Atasi Pengangguran, Kemnakertrans Kerahkan 3.800 Sarjana Pendamping ke Berbagai Daerah Untuk mengurangi tingkat pengangguran di daerah, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengirimkan 3.800 orang Tenaga Kerja Sarjana (TKS) ke kawasan perkotaan dan pedesaan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

t

ugas utama dari para lulusan sarjana baru (fresh graduate) ini adalah melakukan pendampingan kepada para pencari kerja dan kelompokkelompok usaha masyarakat binaan di bidang penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja. Jumlah TKS ditempatkan pada setiap provinsi, bervariasi antara 20 sampai 60 orang dan setiap TKS wajib membina 1-2 kelompok yang beranggotakan 10 orang. Sasaran pendampingan diprioritaskan bagi para pencari kerja usia muda serta ma-

16

syarakat di perkotaan dan pedesaan yang merupakan kantong TKI. ”Para sarjana itu bertugas untuk menggerakkan, melatih dan mendampingi masyarakat dan para pencari kerja dalam mencari dan menciptakan kesempatan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan di perkotaan dan pedesaan, ”kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat melakukan peninjauan tambak ikan nila dan mas di Subang, Jawa Barat pada Rabu ( 12/9). Menakertrans Muhaimin Iskandar me-

ngatakan pengiriman sarjana pendamping ke daerah perkotaan dan pedesaan itu dilandasi pertimbangan bahwa masih banyak penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan pedesaan yang perlu didampingi untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja baru. “Program Tenaga Kerja Sarjana atau sarjana pendamping ini bertujuan mendayagunakan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki para sarjana untuk melaksanakan program pemberdayaan yang langsung menyentuh masyarakat, kata Muhaimin. Sarjana pendamping yang diterjunkan ke masyarakat kata Muhaimin merupakan lulusan perguruan tinggi yang belum memiliki pekerjaan tetap, namun berminat mengabdikan dirinya secara sukarela untuk membantu masyarakat. Mereka menjadi motivator, fasilitator, innovator, komunikator dan dinamisator bagi kelompok masyarakat yang didampinginya. “Dalam melaksanakan tugasnya, para sarjana pendamping itu harus mampu mempersiapkan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan dan pengembangan usaha ekonomi produktif, padat karya, teknologi tepat guna dan kewirausahaan,” kata Muhaimin. Selain itu, kata Muhaimin para sarjana pendamping pun dapat melakukan tugasnya dengan menangani Bursa Kerja Online (BKOL), penyuluhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dan petugas pengantar/perantara kerja bagi para pencari

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


tenaga kerja sarjana kerja usia muda. Dalam pelaksanaan tugas, para sarjana yang memiliki latar belakang pendidikan yang beragam itu harus mampu mendidentifikasi potensi SDM dan SDA yang layak dikembangkan, selanjutnya mereka berinisiatif rencana program kerja sesuai dengan sasaran yang dituju. Sebagai salah satu contohnya, para sarjana pendamping dapat pula menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan disesuaikan deng­ an minat, potensi masyarakat serta sumber daya alam yang tersedia di sekitar daerah tersebut. Jenis-jenis pelatihan wirausaha yang dilakukan meliputi budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir serta pengolahan hasil pangan dan pertanian. Selain itu ada juga pelatihan tata rias pengantin. tata boga, beng­kel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, konstruksi skala kecil, dan lain-lain. “Setelah berhasil mengarahkan, memberikan pelatihan wirausaha perseorangan maupun kelompok, para sarjana pendamping itu harus terus melakukan pembinaan melalui monitoring, evaluasi dan pengawasan agar usaha masyarakat itu dapat tetap bertahan.“ kata Muhaimin. Dikatakan Muhaimin, penetapan lokasi pelaksanaan program sarjana pendamping ini harus memenuhi kriteria tertentu, di antaranya jumlah penganggur tinggi, mempunyai potensi alam yang layak untuk dikembangkan dan adanya dukungan masyarakat dalam menerima inovasi untuk mengembangkan masyarakat mandiri. “Yang menjadi sasaran pendampingan adalah kelompok masyarakat yang mempunyai minat dan motivasi tinggi untuk mengoptimalkan potensi diri dan sumber daya di lingkungannya, sehingga ke depannya mampu membentuk usaha mandiri baik perseorangan maupun berkelompok. “ kata Muhaimin. Sasaran lainnya yang mendapat bimbingan dan pendampingan, tambah Muhaimin, adalah para pencari kerja yang berminat bekerja di sektor formal baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan kesempatan yang ada. Selama menjalankan tugasnya, para sarjana pendamping itu, berhak menerima tunjangan biaya hidup, menerima jaminan asuransi jaminan kesehatan se-

lama penugasan dan menerima bantuan biaya operasional untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Peternak Ikan Salah seorang yang telah menikmati hasil dari pendampingan tenaga kerja sarjana adalah Muhammad Yusuf, salah seorang pemilik tambak ikan nila dan mas yang sukses di Subang Jawa Barat. Awalnya, Yusuf mengaku pusing setelah lulus belajar Ilmu Internasional dari Universitas Pasundan Bandung ini tahun 2003. Setelah lulus Yusuf mencoba melamar ke berbagai perusahaan dan instansi pemerintah, tak satu pun yang menerima. setelah hampir lama hidup menganggur setelah lulus kuliah, ia bekerja sebagai kuli ikan. Ia mengambil ikan dari tambak-tambak orang dan mengantar kepada para pelanggan tambak-tambak itu "Pendapatan awal sebagai kuli ikan pendapatan sebulan Rp 600.000," kata Muhammad Yusuf (32 tahun) yang bertempat tinggal di kampung Cijambe RT 02 RW O1 Desa Cijambe, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Setelah setahun sebagai kuli ikan, pada tahun 2007, melamar ke Dinas Tenaga dan Transmigrasi Kabupaten Subang untuk mengikuti Program Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional (PTKMP). Dalam program tersebut, para pemuda yang terpilih diberikan pelatihan dan pendidikan usaha serta selanjutnya dibekali bantuan sarana usaha sebagai stimulan untuk memulai usaha. Pada saat

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

mengikuti program TKPMP ini,Yusuf banyak mendapatkan wawasan dan pengalaman baru, khususnya pada saat mengikuti pembekalan dan pelatihan. Apalagi budidaya perikanan bukanlah pekerjaan yang asing baginya. Tak lama kemudian, proposal usahanya disetujui, Kementerian Tenaga Kerja melalui Disnaker Kabupaten Subang memberikan bantuan sarana usaha berupa timbangan, tong besar gas dan jaring. Berbekal alat-alat tersebut, Yusuf memulai usaha sebagai pemasar dan sekaligus pembudidaya ikan mas dan nila dengan mengontrak pada kolam-kolam milik tetangganya. Sedikit demi sedikit ia pun mulai merasakan hasil jerih payahnya. Pengalaman berikutnya yang kelak menentukan keberhasilan Yusuf adalah pada saat ia terpilih menjadi salah seorang pendamping kelompok usaha dalam Program Pendayagunaan Tenaga Kerja Sarjana (PPTKS) pada tahun 2010. Oleh Pembina Disnaker Kabupaten Subang, diikutkan dalam program pendayagunaan tenaga kerja sarjana (PPTKS) yang bertugas mendampingi kelompok usaha perikanan. Kesempatan menjadi pendamping ini tak disia-siakan untuk meningkatkan keterampilannya. Kemampuan teknis Yusuf justru menjadi terasah ketika belajar dari para petani di lapangan. Untuk memperkuat kelompok binaanya, Yusuf menghimpun para anggota dalam Usaha Dagang (UD) Djati Mandiri yang tidak lain merupakan badan usaha miliknya, meningkatkan skill anggota melalui pelatihan-pelatih­ an, pendampingan rutin dan konsultasi. Hasilnya, anggota kelompoknya kini mulai mengenal manajemen usaha dan pengelolaan keuangan yang baik. Usaha yang dijalankan para petani semakin memberikan hasil yang maksimal karena petani semakin bergairah menjalankan usahanya. Kini, bapak satu anak ini memiliki tiga profesi sekaligus, yakni pendamping kelompok usaha masyarakat, analis kredit pada salah satu bank swasta nasional di Subang dan wirausaha budidaya perikanan. Dari usaha budidaya ikan dari 15 kolamnya ia memperoleh keuntungan per bulan sekitar Rp 20 juta. "Kunci utamanya adalah Kemauan, keberanian, dan kejujuran, kata Yusuf. n

17


nasional Grup Bakrie

Aburizal Bakrie

Teka-Teki Samin Tan Grup Bakrie memutuskan keluar dari Bumi Plc yang didirikan Nathaniel Rothschild. Samin Tan menjadi kunci. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

B

ulat sudah tekad Grup Bakrie untuk berpisah dengan Nathaniel Rothschild. Saat ini, Grup Bakrie sedang berupaya mengambil alih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Dua perusahaan batu bara nasional yang berada di bawah naungan Bumi Plc, perusahaan patungan antara Bakrie dan Nat (panggilan akrab Nathaniel Rothschild). Niatan untuk berpisah terbaca jelas dari hasil pertemuan jajaran direksi Bumi Plc, di Singapura, pada Kamis lalu. Sehari setelah pertemuan yang juga dihadiri Nat itu, Grup Bakrie mengumumkan rencana pelepasan seluruh kepemilikan sahamnya di Bumi Plc. Mereka telah mengajukan penawaran untuk menukar 23,8% saham di Bumi Plc dengan 10,8% saham BUMI.

18

Setelah itu, akan membeli kembali (buyback) sisanya 18,9% secara tunai sebelum Natal 2012. Sehingga total 29% saham BUMI bakal dikuasai Bakrie. Tak hanya itu, Bakrie bahkan mengajukan penawaran tunai untuk membeli 85% saham BRAU yang dikuasai Bumi Plc hingga enam bulan mendatang. Grup Bakrie akan menyiapkan dana sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 11,4 triliun untuk dua skenario tadi. Pembagiannya, US$ 278 juta (Rp 2,6 triliun) untuk membeli BUMI dan US$ 937 juta (Rp 8,9 triliun) untuk BRAU. Rencana ini agaknya menjadi ujung dari pertikaian antara  Grup Bakrie dengan Nat. Padahal sebelumnya, hubungan di antara keduanya sangat harmonis. Bumi Plc sejatinya penjelmaan dari Vallar Plc, perusahaan investasi yang didirikan Nat. Pada November 2010, Nat meneken perjanjian jual beli saham de-

ngan PT Bakrie and Brothers Tbk dan beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Bakrie. Dalam transaksi yang dikenal sebagai tukar guling saham BUMI itu, Grup Bakrie melepaskan 5,2 miliar (25%) saham BUMI seharga Rp 2.500 per saham, senilai Rp 13 triliun kepada Vallar Plc. Sementara Vallar Plc membayarnya dengan 90,1 juta saham baru Vallar seharga GBP 10 per saham. Artinya, Bakrie menguasai 43% saham Vallar Plc, sedangkan Vallar Plc memiliki 25% saham BUMI. Setelah itu, keduanya masih menambah kepemilikan saham di BUMI. Selanjutnya, Bumi Plc pun tercatat di Bursa Efek London dan terakhir tercatat menguasai 29% saham BUMI dan 85% saham BRAU. Sementara posisi terakhir kepemilikan atas Bumi Plc adalah Bakrie 23,8%, Rothschild 11%, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) milik Samin Tan 23,8%, Grup Recapital 9,8% dan sisanya 31,6% milik publik. Belakangan hubungan mereka retak. Salah satu penyebab paling krusial tak lain karena belakangan miliarder asal Inggris itu melakukan tindakan semena-mena. Sudah dua kali Nat melakukan tindakan yang sangat merugikan Bumi

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


nasional Grup Bakrie Plc dan Grup Bakrie. Pertama, pada Oktober 2011, saat mengirim surat terbuka melalui media massa kepada Ari S Hudaya, yang kala itu menjabat CEO Bumi Plc, tentang tata kelola perusahaan. Manuver itu dinilai tidak etis dan merugikan Bumi Plc karena sahamnya di Bursa Efek London langsung jatuh. Kemudian kedua, pada 27 September lalu, Bumi Plc mengumumkan rencana audit investigasi atas dugaan penyelewengan dana yang dilakukan BUMI. Pengumuman itu ternyata tanpa melalui pembahasan menyeluruh di internal Bumi Plc. Padahal semua informasi sudah diketahui direksi. Manuver ini kembali menjatuhkan harga saham Bumi Plc, BUMI dan BRAU. Bahkan Ari S Hudaya pun akhirnya memilih mundur dari posisi CEO. “Berbagai tindakan yang dilakukan oleh sebagian pemegang saham Bumi Plc sangat merugikan perusahaan, terutama Grup Bakrie. Inilah yang membuat Grup Bakrie akan meminta balik saham Bumi Resources dan mengembalikan saham Bumi Plc,” kata Christopher Fong, Vice President Grup Bakrie. Menurutnya, keluar dari Bumi Plc merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan aset-aset batu bara terbesar dan terbaik di Indonesia. Sementara Nat menyatakan, ada sejumlah tantangan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di Bumi Plc dalam setahun terakhir. Dan itu menjadi sumber gesekan antarjajaran direksi dan pemegang saham. “Kalaupun Grup Bakrie telah keluar, kita akan tetap menghadapi isu-isu semacam itu,” ujarnya.

Tan Tetap di Bumi Pertanyaannya kemudian, akan diamkah Nat dengan manuver Grup Bakrie? Tentu saja tidak. Apalagi banyak yang menuding, bahwa sebenarnya dua kali manuver Nat memang disengaja agar saham Bumi Plc, BUMI dan BRAU turun, sehingga bisa dibeli dengan harga murah oleh perusahaan lain yang notabene milik Nat sendiri. Jadi apabila kini Bakrie membuat perlawanan, tentunya sudah masuk dalam kalkulasi bisnis Nat. Apalagi sebenarnya Nat juga masih memiliki peluang dengan menggandeng Samin Tan, yang menguasai 23,8% saham Bumi Plc dari Bakrie Grup. Tan melalui BORN, pada tahun lalu, telah menggelontarkan US$ 1 miliar untuk membeli

nathaniel Rothschild

samin tan

23,8% saham Bakrie di Bumi Plc. Nah, jika saham miliki Nat dan Tan digabung, mereka memiliki 34,8% atau mayoritas dalam rapat umum pemegang saham. Bahkan jika Bakrie (23,8%) dan Recapital (9,8%) bergabung pun hanya menguasai 33,6%. Artinya, ada celah untuk mengganjal manuver Grup Bakrie. Yang tampak di permukaan, memang, Tan telah memilih jalan berbeda dengan Grup Bakrie. Pada Kamis malam, ketika Grup Bakrie menyatakan bakal melepas semua sahamnya di Bumi Plc, BORN justru menyatakan tetap bertahan di Bumi Plc. Artinya, Tan selaku pemilik BORN bakal tetap menjabat sebagai komisaris utama Bumi Plc. “Kepemilikan saham Borneo pada Bumi Plc dapat meningkat setelah Grup Bakrie keluar,” kata Alexander Ramli, Presdir BORN. Menurutnya, perseroan dan Grup Bakrie sedang bernegosiasi terkait pemulihan investasi yang ditanamkan BORN di Bumi Plc. Menurut sumber InilahREVIEW, posisi Tan memang dilematis. Di satu sisi, dia memiliki kewajiban utang senilai US$ 1 miliar kepada Standard Charte-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

red yang dipergunakan membeli 23,8% saham Bakrie. Padahal, nilai saham telah rontok dari US$ 1 miliar menjadi US$ 140 juta hanya dalam tempo 9 bulan. “Akan sangat sulit bagi Tan, jika akhirnya BUMI dan BRAU diambil alih Bakrie,”ujarnya. Stanchart juga mulai khawatir dengan piutang yang dijamin dengan BORN tersebut. Terlebih sempat muncul ke permukaan soal ketegangan antara Bakrie dan Tan, sejak adanya dugaan penyelewengan dana di BUMI tadi. “Tan sangat marah kepada Bakrie. Bisa Anda bayangkan, jika Anda telah meminjam uang US$ 1 miliar untuk berinvestasi di suatu perusahaan dan kemudian berantakan,” ujar seorang sumber. Benarkah seperti itu? Belum tentu. Ada prediksi lain yang mengatakan bahwa Tan sengaja diminta Bakrie untuk tetap di Bumi Plc. Tentu untuk mengganjal ambisi Nat dan sekaligus memuluskan rencana Bakrie. Artinya, selain Recapital, Tan akan menjadi pendukung Bakrie untuk menguasai kembali BUMI dan BRAU. Wah, tampaknya pertarungan masih akan berlangsung seru. n

19


nasional obligasi

menteri Keuangan Agus Martowardojo

Malas Belanja Atau Supaya Beranak? Dana Alokasi Umum untuk daerah yang tidak terserap mencapai Rp 80 triliun. Itu bisa menghasilkan bunga Rp 400 miliar sebulan. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

P

emerintah pusing kepala. Di satu sisi harus menerbitkan obligasi untuk menutup defisit anggaran. Sementara di sisi lain ada Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 80 triliun yang terbengkalai. Uang yang ditransfer untuk daerah, yang terus meningkat dari tahun ke tahun itu, ternyata tidak diimbangi dengan penyerapan anggaran yang baik oleh pemerintah daerah. Akibatnya, banyak dana milik pemerintah daerah menumpuk dalam bentuk simpanan berjangka yang kini menganggur di sejumlah bank. Jika pada 2002 nilainya Rp 22,18 triliun, pada

20

akhir 2011 meningkat menjadi Rp 80,4 triliun. “Faktanya seperti ini sekarang. Banyak sekali dana menganggur di perbankan untuk daerah,” kata Marwanto Harjowiryono, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, di Gedung DPR, Selasa pekan lalu. Menurut Marwanto, uang tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh daerah untuk mendorong kemakmuran rakyat. “Jadi rasanya kurang efisien. Di satu sisi pemerintah pusat menutup defisit menggunakan pinjaman, tapi di sisi lain uang yang ditransfer tidak digunakan dengan baik,” ujarnya. Makanya, wajar jika muncul dugaan bahwa dana itu se-

ngaja ditumpuk untuk dinikmati bunganya. Tentu hanya oleh segelintir pejabat yang berwenang. Kini muncul gagasan untuk mengkonversi DAU menjadi Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi negara. Sebab lebih menguntungkan dan bisa dicairkan dengan cepat. Menurut Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, DAU yang diberikan dalam bentuk SUN akan membuat kesehatan fiskal daerah meningkat, serta menjadikan dana pemerintah daerah lebih profitable. “Semua jenis transfer daerah bisa diberikan dalam bentuk SUN,” ujarnya. Selain itu, pemerintah juga mengaji opsi penundaan pemberian DAU terhadap daerah melalui revisi UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dengan pemikiran, DAU bisa dipergunakan untuk prioritas lainnya. Selain itu, Kementerian Keuangan menilai formulasi penghitungan DAU selama ini-- yang menggunakan alokasi dasar—sudah tidak layak diterapkan karena tidak efisien. Alokasi dasar meliputi gaji PNS di suatu daerah. Daerah yang memiliki jumlah PNS besar, secara otomatis akan mendapat DAU lebih besar. Dalam draft revisi tersebut, DAU hanya akan dihitung berdasarkan celah fiskal. Artinya, sangat tergantung berapa kebutuhan fiskal dan berapa kapasitas fiskalnya. Dengan demikian diharapkan, kompetisi belanja daerah akan semakin bagus karena mereka bakal bersaing di celah fiskalnya. Terlepas dari kata akhir yang bakal diambil pemerintah soal DAU, menarik menyimak pendapat Prasetyantoko, ekonom Universitas Atmajaya. Menurutnya, pemerintah justru harus melakukan evaluasi terhadap penyerapan anggaran yang minim oleh pemerintah daerah. Khususnya, daerah yang memiliki dana menganggur besar di perbankan. “Bisa jadi ada persoalan kemampuan birokrasi daerah untuk merencanakan program. Ini harus diperbaiki,” jelasnya. Di samping itu, perlu diteliti apakah ada faktor kesengajaan dari pemerintah daerah untuk menumpuk dana menganggur, hanya demi memperoleh bunga atau fee dari bank. Siapa tahu? Sebab Rp 80 triliun bukan uang kecil. Dengan bunga 6% saja, setiap bulannya bisa beranak sampai Rp 400 miliar sebulan. Lumayan bukan? n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


nasional BUMN

Usahakan, Jangan Tambah Utang Tahun depan, BUMN bisa langsung berutang ke Bank Dunia. Lebih banyak manfaat atau mudaratnya? TEKS Kukuh Bhimo Nugroho, Vincensius Segu Foto Syamsoedin nasution

katanya. Data Kementerian BUMN menunjukkan, pada 2010, total utang BUMN dalam bentuk rekening dana investasi dan SLA mencapai Rp 18,6 triliun, terdiri atas utang pokok Rp 10,1 triliun dan denda bunga Rp 8,5 triliun. BUMN yang terpuruk akibat jerat utang di antaranya PT Djakarta Lloyd dan PT Dirgantara Indonesia. Sementara data terbaru berdasarkan Rapat Koordinasi BUMN di Yogyakarta, pada Rabu pekan lalu, terdapat 141 BUMN dan 30 di antaranya masuk

PT Dirgantara Indonesia

A

da untungnya Sri Mulyani menjabat Managing Director Bank Dunia untuk Asia Pasifik. Sebab dengan mencloknya mantan menteri keuangan di lembaga itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa membuka pinjaman secara langsung. Dan kesempatan itu tampaknya tidak disia-siakan oleh Pemerintah RI yang kini tengah merancang aturan mainnya agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan pada tahun depan. “Memang policy pemerintah, yang akan datang harus lebih diarahkan ke masing-masing BUMN. Tidak usah lewat Kementerian Keuangan atau tidak usah lewat pemerintah,” kata Dahlan Iskan, Menteri BUMN kepada InilahREVIEW, di DPR, Kamis pekan lalu. Dengan aturan baru tersebut, kata Dahlan, pencairan pinjaman bisa lebih cepat. Tidak seperti sekarang, ”Prosesnya panjang sekali, sehingga kita harus menunggu lama,” katanya. Selama ini, pinjaman Bank Dunia untuk BUMN disalurkan melalui meka-

nisme penerusan pinjaman atau subsidiary loan agreement (SLA). Itu membutuhkan birokrasi karena harus mendapat persetujuan Menteri BUMN, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, dan juga DPR. “Nantinya perusahaan negara cukup mendapatkan persetujuan dari pemegang saham,” kata Schneider Siahaan, Direktur Strategi Portfolio Utang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan. Dampak positifnya, BUMN akan berlomba berkinerja baik agar bisa mendapat pinjaman dari Bank Dunia dengan bunga murah. Sejatinya untuk urusan utang luar negeri, BUMN mempunyai rapor merah. Dan salah satu faktor penyebab bangkrutnya beberapa BUMN, tak lain jerat utang luar negeri. Pada Mei silam, Rahmat Waluyanto, Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menyatakan akan memperketat SLA yang bakal dikucurkan ke BUMN. “Banyak utang telanjur dicairkan tapi proyeknya mandeg. Akibatnya, tidak terbayar dan kena penalti bunga,”

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

dalam kategori tidak sehat, terus merugi dan tidak layak dipertahankan. Bahkan terungkap, BPK menemukan adanya indikasi ketidakpatuhan pengelolaan keuangan negara selama BUMN di bawah komando Dahlan Iskan. Potensi kerugian keuangan negara ditaksir mencapai Rp 2,5 triliun. Menurut Hadi Poernomo, Ketua BPK, audit investigatif dilakukan terhadap 81 objek pemeriksaan dengan 62 entitas, pada semester I 2012. Untuk soal utang langsung ke Bank Dunia, agaknya perlu menyimak pendapat Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional. Menurutnya, pinjaman Bank Dunia belum tentu menguntungkan. Berdasar pengalaman, Bank Dunia memberikan banyak persyaratan meski komitmen utang telah diteken yang berarti argo sudah jalan. “Biasanya Bank Dunia mengatur detail harus menggunakan barang apa dan membeli pada siapa. Ujungnya, pelaksanaan proyek menjadi tidak efisien,” katanya. Iyalah, kalau tidak terpaksa benar, lebih baik jangan berutang. Hanya menambah beban rakyat saja. n

21


bisnis sepekan

Biaya Logistik di Indonesia Mahal TEKS Hideko FOTO riset

b

uruknya sarana infrastruktur membuat kegiatan ekonomi di negeri ini lebih mahal dibandingkan dengan negara lain. Dari segi biaya logistik, misalnya. Berdasarkan Logistic Performance Index (LPI), tahun ini Indonesia ada diperingkat 92 dari 155 negara yang disurvei. Turun dari posisi tahun 2007 yang berada di urutan 43. Ada enam indikator yang diukur dalam LPI, yakni kondisi infrastruktur, kinerja badan di perbatasan, ketersediaan kapal, dan kemudahan melacak barang. Berdasarkan survei Bank Dunia, Indonesia tidak lolos untuk kondisi infrastruktur dan kinerja badan di perbatasan. Bank Dunia mengakui, pemerintah Indonesia sudah banyak melakukan perbaikan logistik selama lima tahun terakhir. Tapi kalah cepat dibandingkan negara-negara tetangga. Akibatnya, ya itu tadi, Indonesia kalah bersaiang dibandingkan negara lain. De-

22

ngan Malaysia, misalnya, biaya logistik kita hampir dua kali lipat lebih mahal. Sebagai ilustrasi, di Indonesia, biaya logistik sejauh 55 kilometer mencapai US$ 550. Bandingkan dengan Malaysia yang ha-

nya US$ 300. Selain itu, ukuran kapal dan kondisi pelabuhan juga membuat tingginya biaya logistik. Biaya kirim satu kontainer dari Jakarta ke Singapura hanya US$ 185, lebih murah dari pengiriman logistik dari Jakarta ke Padang yang US$ 600. Karena itu, untuk menekan biaya tinggi, Indonesia mesti merevitalisasi armada angkutnya yang sudah uzur. Meski begitu Henry Sandee, Senior Trade Specialist Multi Donor Fund for Trade and Investment Climate (MDFTIC) World Bank, berkeyakinan dengan adanya cetak biru sistem logistik nasional dan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Indonesia mampu mengejar ketinggalan. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


bisnis sepekan

Longgar Demi Pertumbuhan Ekonomi s

iapa bilang BI tak peduli terhadap sektor riil? Buktinya, pekan lalu, Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75%. Dengan tingkat bunga yang relatif rendah, diharapkan kredit akan terus mengucur dan perekonomian terus tumbuh. Namun, harus diakui, dipertahankannya suku bunga rendah tak lepas dari terkendalinya tingkat inflasi yang tahun ini diperkirakan berada di level 4,5% (+/- 1%). Di tengah himpitan krisis global, BI tetap optimis tahun ini perekonomian Indonesia akan tumbuh 6,3%. Sedangkan tahun depan diproyeksikan akan tumbuh 6,3%-6,7%. “Sektor konsumsi masih akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi,� kata Darmin Nasution, Gubernur BI. Ia tak lupa menyinggung soal rendahnya penyerapan APBN. Padahal, menurut Darmin, belanja pemerintah mempunyai peran yang tak kecil bagi perekonomian. n

TEKS Hideko FOTO riset

darmin nasution dan muliaman hadad.

Dana Pensiun Kita Masih Konservatif TEKS Hideko FOTO riset

t

ingginya imbal hasil investasi di tanah air membawa berkah bagi dana pensiun. Berdasarkan data dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), dalam satu dasarwarsa terakhir, tingkat pertumbuhan aset dana pensiun rata-rata mencapai 15% per tahun. Di atas pertumbuhan PDB yang mencapai

6,5%. Aset yang dikelola dana pensiun pun tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Hingga September, asetnya sudah mencapai Rp 150 triliun. Sayangnya, dibandingkan negara lain, alokasi investasi dana pensiun di Indonesia masih bersifat konservatif. Data ADPI menunjukkan, saat ini lebih dari 50% dana

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

pensiun diinvestasikan di instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi dan surat berharga negara (SBN). Sementara yang diinvestasikan di saham mencapai 20%, 18% di instrumen pasar uang, dan sisanya tersebar di berbagai instrumen lain seperti reksa dana, tanah, bangunan serta investasi langsung (penyertaan). n

23


Bisnis Freeport

Tambang Freeport

Bukan Freeport Kalau Ta Dividen tak jua dibayarkan, smelter juga tak akan dibangun. Senjata Freeport dalam penyelesaian Renegosiasi yang tak kunjung selesai. Teks AS Riyanto Foto riset

T

arik ulur antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia terus terjadi. Hingga kini proses negosiasi ulang kontrak antara keduanya belum mencapai titik temu. Di

24

tengah proses itu, muncul bunga-bunga penyedap. Freeport enggan membayar dividen kepada pemerintah dengan alasan produksi menurun. Selain itu, dengan alasan mahal, Freeport juga belum mau membangun smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang. Apapun alasan Freeport terkait dengan tuntutan pemerintah, memang selalu menjadi bahan tertawaan. Sebab, perusahaan asal Amerika Serikat ini memiliki hak untuk meratakan gunung emas di Papua. Juga berhak memiliki emas, tembaga dan hasil tambang berharga lainnya. Tapi, ya itu tadi, Freeport makin genit saja. Dividen yang menjadi hak pemerintah, misalnya, tidak dibayarkan. Akhir Juni lalu, dalam rapat dengar pendapat di DPR, tahun ini Freeport Indonesia ha-

nya akan membayarkan dividen kepada negara sebesar Rp 1,5 triliun. Padahal, tahun 2009, Freeport menyetor dividen Rp 2,09 triliun. Pada tahun 2010 setoran dividen Freeport turun menjadi Rp 1,51 triliun kemudian pada tahun anggaran 2011 membayar dividen sebesar Rp 1,76 triliun. Tentu saja, keengganan Freeport membayar dividen membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan sewot. Maklum, harga emas terus meroket. Saat ini harga emas mencapai Rp 550 ribu per gram atau naik Rp 30 ribu dibanding bulan lalu. Padahal setoran dividen dari Freeport bisa menambah setoran kepada negara di saat BUMN terus berupaya menurunkan dividen untuk dana investasinya. Seperti biasa, Freeport tetap maju tak gentar. Tak ada tersirat rasa takutnya sama sekali. Menurut Rozik B. Soetjipto,

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Bisnis Freeport Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, pihaknya belum bisa membayarkan dividen dalam waktu dekat karena kendala keuangan. “Pembayaran dividen tergantung kondisi perusahaan. Jadi belum bisa dibayarkan sekarang,” ujar Rozik di Jakarta, pekan lalu. Bukan hanya molor, ada kemungkinan Freeport juga tidak akan membayarkan dividen. Itu semua tergantung pada pemegang saham. Salah satu alasannya adalah turunnya produksi. Biasanya produksi PT Freeport 900 ribu ton per tahun. Tapi hingga saat ini produksi Freeport dari gunung emas di Papua belum bagus. Rozik memperkirakan, tahun ini produksi hanya 80%. Selain itu, produksi dari tambang bawah tanah belum mencapai target. Produksi bijih dari deep ore zone (DOZ) sebelumnya ditargetkan mencapai 80 ribu metrik ton per hari pada kuartal IV-2012, dari sebelumnya 45.400 ton per hari pada kuartal II. “Produksi underground belum mencapai itu, masih 50 ribu sampai 60 ribu ton. Underground itu memang lebih rumit daripada surface mining,” kata Rozik. Namun, pada triwulan III-2012, pendapatan perusahan bisa sedikit membaik dari sebelumnya akibat meroketnya harga emas. Saat ini perusahaan mengolah sekitar 180 ribu ton bijih per hari

sih sulit bagi Freeport dan belum ada perkembangan terbaru dari mereka,” kata Thamrin, awal Oktober lalu. Kelima hal tersebut adalah luas wilayah kerja, perpanjangan kontrak, kewajiban pengolahan/pemurnian, kewajiban divestasi, dan kewajiban penggunaan barang atau jasa pertambangan luar negeri. Keengganan Freeport itu, antara lain, dalam membangun smelter. Padahal, berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara, perusahaan tambang pemegang KK wajib membangun smelter sebelum 2014. Meskipun sudah

Apapun alasan Freeport terkait dengan tuntutan pemerintah, memang selalu menjadi bahan tertawaan. Sebab, perusahaan asal Amerika Serikat ini memiliki hak untuk meratakan gunung emas di Papua.

ak Ngeyel

diatur UU, Freeport tetap ngeyel. “Kami memang ada niatan untuk membangun smelter, tapi tak mungkin dibangun sebelum 2014 ini,” kata Rozik. Salah satu pertimbangannya adalah investasi yang besar. Rozik menghitung, pembangunan smelter memerlukan investasi sebesar US$ 1 miliar–US$ 1,5 miliar dengan kapasitas terpasang sebesar 300 ribu ton per tahun. Padahal, biaya operasional yang harus dikeluarkan Freeport terbilang tinggi lantaran proses penambangan memasuki fase wilayah dengan kadar tembaga dan emas yang rendah. Selain masalah biaya, saat ini Freeport sedang menunggu hasil kajian Institut Teknologi Bandung, Indonesian Mining Association (IMA), dan Dirjen Minerba. Rekomendasi itu nantinya terkait solusi kewajiban pembangunan smelter, kewajiban divestasi, serta pengurangan areal wilayah kerja pertambangan hingga menjadi 25 ribu hektare. Freeport juga sedang melakukan pembicaraan dengan dua perusahaan yang berniat membangun smelter di Indonesia. “Mereka dua perusahaan sudah menghubungi kita, sudah bicara juga, cuma belum ada kesepakatan,” tambah Rozik. Masalahnya, masih adakah yang percaya dengan Freeport selain Pemerintah Indonesia? n

dengan kadar emas 0,6 gram per ton. “Harga naik, produksi kurang, dan kadar turun. Kombinasi itu yang akan menentukan. Tetapi dibandingkan kuartal yang sebelumnya mungkin sedikit naik,” ungkap Rozik.

Tunda membangun smelter Penundaan pembayaran dividen itu tentunya terkait renegosiasi yang dilakukan pemerintah. Saat ini telah dilakukan renegosiasi sembilan Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dan empat Kontrak Karya (KK) perusahaan tambang. Menurut Thamrin Sihite, Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba), PT Freeport, PT Vale, dan PT Newmont belum melakukan renegosiasi. “Untuk renegosiasi terhadap Freeport, lima poin yang direnegosiasikan itu ma-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

25


Bisnis Toko Buku

Bersaing dengan M Ganti Sampul Toko buku Times Indonesia berubah menjadi B&B. Tahun ini akan menambah 8 toko. Persaingan semakin seru. Teks AS Riyanto Foto Nurma, Riset

26

embeli buku tak sekadar transaksi jual beli, tapi juga rekreasi. Itu pula yang membuat bisnis Amazon.com tak pernah redup. Situs jualan buku ini memudahkan pembeli melihat semua display judul buku di Internet. Begitu juga dengan book-review, sehingga sebelum memutuskan membeli, konsumen tahu penilaian orang terhadap buku itu. Kehadiran Amazon.com juga diikuti situs jual buku di Indonesia. Namun, kehadiran situs-situs tersebut ternyata tidak membuat toko buku sepi. Justru sebaliknya, semakin ramai. Buktinya, toko buku besar seperti Gramedia dan Gunung Agung terus menambah gerainya. Pemain baru pun bermunculan dan siap bersaing. Kuncinya, mereka tak hanya menyediakan buku saja, melainkan dilengkapi dengan coffee-shop, tempat seminar kecil, tempat membaca gratis sampai ke musik yang bisa membuat orang betah. Bahkan Books & Beyond (B&B) mendandani tokonya lebih meriah karena fokus menggarap pangsa pasar anak-anak dengan menyediakan ragam lengkap produk bacaan dan permainan edukasi. B&B sebenarnya bukan toko buku yang baru berdiri. Toko buku ini merupakan nama baru dari Times Indonesia yang dikelola oleh PT Gratia Prima Indonesia, anak usaha dari PT Matahari Putra Prima. Times Indonesia kali pertama muncul di Universitas Pelita Harapan, Lippo Karawaci, tahun 2008. Toko buku ini hasil kerjasama dengan Times Publishing Singapore dalam mengelola toko buku Times Indonesia dan menjual buku impor sebanyak 60%. Penjualan Times Indonesia, yang gerainya menempel di gerai Matahari, sangat menjanjikan. Makanya, dalam 4 tahun, Gratia bisa membangun 27 outlet yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Bali, Medan, Palembang Balikpapan, Manado, dan Makassar. Omzetnya kini mencapai sekitar Rp 40 miliar per tahun. Nah, sejak 10 Oktober lalu, PT Gratia harus bercerai dengan Times Publishing Singapore. Apa boleh buat, Times Indonesia pun diubah menjadi B&B. Satu hal yang tak berubah adalah buku-buku asing masih tetap mendominasi rak toko buku milik Gratia. “Semakin diperlakukannya kurikulum pelajaran bahasa Inggris, tentunya masyarakat membutuhkan bahan bacaan dan referensi international,� kata Danny Kojongian, Direk-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Bisnis Toko buku tur Marketing Gratia. Selain mengubah nama, sampul toko buku juga diubah. Menurut Monica Lembong, Chief Executive Officer Gratia, perubahan strategi bisnis B&B di antaranya dengan penambahan lini produk lainnya untuk mendukung pelayanan bagi para konsumen. Toko ini juga berjualan elektronik, seperti Ipad, komputer, ponsel. “Juga tersedia coffe shop.� B&B juga berencana untuk lebih fokus pada pangsa pasar anak-anak dengan menyediakan ragam lengkap produk bacaan dan permainan edukasi. Rencana pun lantas digelar. Tahun depan Gratia akan menambah 8 gerai toko buku modern B&B dengan investasi Rp 4 miliar.

Persaingan semakin seru Niat B&B menambah gerai dan ganti sampul akan membuat persaingan toko buku semakin riuh. Namun toko buku paling kuat di tanah air sampai saat ini masih tetap dipegang oleh Gramedia, milik Grup Kompas. Bahkan nama Gramedia nyaris generik, seperti masyarakat menyebut Aqua sebagai pengganti air minum mineral. Toko buku Gramedia pertama dibuka pada Februari 1970 di kawasan Jakarta Barat. Gerai pertama itu cuma seluas 25 meter persegi. Namun, melalui tangan dingin pengelolanya, PT Gramedia Asri Media, jumlah toko buku Gramedia saat ini tercatat lebih dari 100 gerai dan sudah merambah ke Malaysia. Gramedia didukung penerbit internal Kompas Gramedia Grup, seperti Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Penerbit Gramedia Majalah. Juga ratusan penerbit lokal lainnya plus penerbit manca negara seperti Prentice Hall, McGraw Hill, dan Addison Wesley. Sebagai perusahaan tertutup, memang tidak banyak informasi yang bisa diperoleh dari kinerja Gramedia. Namun yang jelas Jacob Oetama, big boss Kompas Gramedia Group, berhasil masuk dalam kelompok orang kaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Pemain besar lainnya adalah Gunung Agung. Toko buku yang didirikan Tjio Wie Tay yang kemudian dikenal sebagai Haji Masagung ini di Jalan Kwitang, Jakarta, pada tahun 1953, kini sudah memiliki 32 toko. Sayangnya, kinerja toko buku ini tak menggembirakan. Gunung Agung membukukan rugi bersih sebesar Rp 2,34 miliar pada semester I-2012. Rugi bersih

ini turun 49,48% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011. Pemain baru yang meramaikan persaingan adalah Leksika Indonesia, anak usaha PT Salemba Emban Patria atau yang lebih populer dengan nama Penerbit Salemba Empat. Leksika saat ini ada di Kalibata City Square Jakarta Selatan. Juga ada di Universitas Tarumanegara, Universitas Mercu Buana, dan Lenteng Agung. Sayangnya, toko di Lenteng Agung sudah tidak beroperasi lagi. Penerbit Mizan juga mendirikan toko buku seperti Mizan Book Corner di Yogyakarta. Toko ini menyediakan bukubuku terbitan Mizan Group, semacam buku-buku Mizan, Mizania, DAR Mizan, Bentang Pustaka, Lingkar Pena, Hikmah, C Publising, Cinta, IIMaN, B First, Teraju, Karisma, dan lain sebagainya. Selain

itu, Mizan juga merilis MP Book Point di Cipete dan Mizan Book Corner di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang. Sementara itu toko buku Metanoia khusus menggarap segmen pembaca buku-buku agama Kristen. Saat ini ada sekitar 20 toko buku Metanoia dan diklaim sebagai toko buku Kristen terbesar di Indonesia. Begitu pula PT Mitra Adi Perkasa Tbk. Perusahaan ritel ini mendirikan toko buku Kinokuniya kali pertama pada Maret 1990. Gerainya diisi dengan koleksi buku dan majalah berbahasa Inggris, Jepang, Mandarin, dan Indonesia. Selain itu juga menyediakan alat tulis merek eksklusif dari Jepang. Kini, Kinokuniya ada di Plaza Senayan, Pondok Indah Mall, dan Grand Indonesia. n

Kuncinya, mereka tak hanya menyediakan buku saja, melainkan dilengkapi dengan coffee-shop, tempat seminar kecil, tempat membaca gratis sampai ke musik yang bisa membuat orang betah.

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

27


Bisnis Trans Studio

Hiburan di Penyangga Jakarta Trans Sudio akan bertambah setelah di Makassar dan Bandung. Trans Studio di Jakarta akan dibangun. Teks AS Riyanto Foto Asep Rochyadi

H

iburan di Jakarta adalah mal. Pusat perbelanjaan ini menjadi tempat hiburan paling murah bagi warga Jakarta. Kalaupun ingin yang lebih, hanya ada Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kebun Binatang Ragunan. Atau, alternatif lainnya, adalah jalan-jalan ke luar Jakarta seperti ke kawasan Puncak Bogor dan Bandung. Tak heran bila CT Corp berencana menambah tempat hiburan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Setelah membangun Trans Studio di Makassar dan

Bandung, perusahaan milik pengusaha Chairul Tanjung itu berencana membangun tempat hiburan sejenis di Jakarta. Sebuah lokasi di Bekasi sudah diincarnya. Trans Studio kali pertama hadir di Makassar. Wahana rekreasi ini resmi beroperasi 9 September 2009 dengan menggandeng Grup Kalla. Dengan nama Trans Studio Theme Park, wahana ini berlokasi di kawasan Tanjung Bunga, dekat dengan kawasan Pantai Losari, Makassar. Studio yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektare itu dibangun dengan menelan investasi sekitar Rp 1 triliun. Setelah di Makassar, CT Corp memulai merambah Pulau Jawa. Kota Bandung menjadi pilihan lokasi Trans Studio yang kedua. Trans Studio di kota kembang ini beroperasi perdana pada 18 Juni 2011. Trans Studio ini berdiri di lahan kurang lebih 4 hektare di Jalan Gatot Subroto, Bandung. Di lokasi yang sama, CT Corp juga membangun Hotel Trans dan Ibis Hotel berkapasitas 1.000 kamar. Untuk memba-

ngun Trans Studio di Bandung, CT Corp kabarnya harus merogoh kocek Rp 2 triliun. Itu di luar biaya akuisisi tanah. Kini, CT Corp mengincar Jakarta. Lokasinya? Memang belum ditentukan. Namun beredar kabar bahwa Trans Studio Jakarta akan dibangun di pinggiran Jakarta, tepatnya di sekitar Jatiwarna-Jatiasih, Bekasi. Nantinya, Trans Studio Jakarta ini akan dibuat dua macam theme park, yaitu versi Trans dan versi Marvel. Trans Corp, divisi hiburan CT Corp, memang sebelumnya telah membeli lisensi tokoh komik super hero dari Marvel Entertainment. Chairal Tanjung, Presiden Direktur PT Trans Studio, mengatakan bahwa taman hiburan tersebut akan berdiri di atas lahan 100 ha yang terintegrasi dengan kawasan Trans City. Di atas kawasan tersebut, akan dibangun dua theme park ala Universal Studio di AS serta 50 unit studio produksi TV. Investasi yang disiapkan Rp 8 triliun. Namun, investasi itu bisa melambung bila harga tanah tak mau kompromi. Apalagi, di wilayah itu dikuasai oleh juragan tanah. Pembangunan Trans Studio Jakarta merupakan bagian dari 20 Trans Studio yang akan dibangun CT Corp di kota-kota besar di Indonesia seperti di Solo dan Palembang. “Kami pastikan pembangunan Trans Studio Jakarta rampung 2014, sesuai kesepakatan bersama bank pemberi pinjaman,� ujar adik Chairul Tanjung itu. n

Trans Studio Bandung

28

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Bisnis Agen tiket

Pembelian tiket online

Komisi yang Terus Menukik Komisi penjualan tiket pesawat semakin mengecil. Diharapkan mulai mengembangkan layanan sebagai travel advisor. Teks AS Riyanto Foto Dahlan Rebo Pahing

P

erkembangan teknologi informasi membuat banyak bisnis semakin untung karena lebih efisien. Namun, banyak juga yang buntung karena tergerus perkembangan teknologi. Penjualan tiket pesawat terbang, misalnya. Dengan sistem online, kini maskapai penerbangan bisa menghemat biaya karena calon penumpang bisa memesan langsung. Akibatnya, fee yang untuk agen tiket bisa dipangkas. Selain itu, maskapai tak perlu lagi mencetak tiket. Penumpang cukup menunjukan kode tiket yang terki-

rim melalui pesan pendek. Namun, sistem online ini membuat pendapatan agen penjualan tiket pesawat melorot. Selain fee yang terpangkas, mereka juga harus menghadapi persaingan agen tiket pesawat yang jumlahnya terus menjamur. Pemerintah pun berharap mereka mengembangkan layanan menjadi travel advisor agar mampu bertahan. Memang, selama ini bisnis agen tiket pesawat pernah sangat menjanjikan. Itu terjadi kurun waktu 10-15 tahun lalu. Saat itu fee yang mereka peroleh lumayan besar, antara 8%-9% per tiket. Padahal saat itu tiket pesawat masih mahal karena belum ada penerbangan murah. Belum lagi bila mereka menaikkan harga tiket dengan alasan pemesanan yang mendadak atau masa peak season. Jumlah agen tiket juga masih sedikit karena harus memiliki modal yang besar untuk membuka kantor dan menggaji karyawan. Namun, itu dulu. Sekarang siapa pun bisa menjadi penjual tiket pesawat. Modalnya tentu saja serangkat

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

komputer online dan sejumlah dana untuk uang jaminan (deposit). Peminat tinggal mendaftar kepada agen tiket besar yang banyak bermunculan di internet. Masalahnya, komisi yang diberikan maskapai sangat minim, berkisar 3%-4%. Garuda, misalnya, hanya memberikan fee sebesar 3%. Komisi rendah juga diberikan Batavia Air (5%), Merpati (4%), Lion Air (4%), dan Sriwijaya Air (4%). Adapun Citilink hanya memberi biaya administrasi sebesar Rp 10.000 per tiket. Jumlah itu masih dibagi dua, antara agen dan penjual online atau reseller. Menurut Djoko Muratmojo, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, bukan tidak mungkin komisi akan lebih rendah lagi karena sistem online memungkinkan para calon penumpang bisa membeli tiket langsung kepada maskapai penerbangan. Apalagi, dengan berkembangnya penerbangan murah, maskapai penerbangan terpaksa menekan biaya operasionalnya. Termasuk mengurangi komisi agen. “Kami berharap para agen dapat menyikapi turunnya komisi ini tidak dengan meratapi, tetapi mereka harus bisa mengembangkan layanan bisnis, misalnya berkembang menjadi travel advisor,� kata Djoko. Dengan mengembangkan diri menjadi travel advisor, agen tidak hanya memiliki nilai tambah tetapi juga memiliki peluang tambahan pendapatan dari penjualan jasanya. n

29


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) BNI Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (PI) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (MNC Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma BNI) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma BNI) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra RS. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel OMNI Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - Jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung BPK RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (BSD) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika UI Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient BCA Pluit (Jakarta) Indomart Convenient BCA Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient KGB (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Iklan HLM 30 1

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat

: ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................

Telephone

: ........................................................................................................................................

Email

: ........................................................................................................................................

3/31/12 12:22 PM


TEKS Mikail Foto Dahlan Rebo Pahing Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

31


I

Perumahan elite di pantai mutiara, jakarta

ni bukan ramalan dukun. Tapi lebih tepat disebut sebagai sebuah prediksi dari hitungan njelimet Bank Dunia. Lembaga keuangan dunia ini menyebut, Indonesia bakal dibanjiri 130 juta masyarakat menengah atas alias orang kaya baru (OKB). Kelompok ini adalah mereka yang pengeluaran per kapita per harinya US$ 2 hingga US$ 20. Kalau proyeksi tersebut menjadi kenyataan, berarti orang kaya di negeri ini akan mencapai 56,5% dari total penduduk Indonesia. Sebuah lesatan hebat ketimbang tujuh tahun lalu yang jumlahnya hanya 37,7%. Jumlah 130 juta memang terkesan berlebih. Tapi, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar haqulyaqin bila lompatan jumlah orang kaya di Indonesia memang bakal terjadi. Mengutip data dari Mc Kinsey, Mahendra menyebut ada sekitar 95 juta orang tajir dengan fulus berlimpah pada tahun 2030 mendatang. Itu bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil 6%, atau bisa mencapai 7% per tahun. “Itu angka minimal. Syukur-syukur bisa menjadi 125 juta orang,” kata Mahendra dalam sambutan saat membuka IFEF di Jakarta Convention Center Jakarta, beberapa waktu lalu. Sikap optimisme itu memang bukan sekadar omong kosong. Sebab, kendati diadang krisis global, pertumbuhan ekonomi negeri ini agaknya belum akan terguncang. Itu lantaran sekitar 55% dari total masyarakat Indonesia melakukan pengeluaran untuk konsumsi. Apalagi pengeluaran 65% APBN pemerintah dan investasinya lebih diarahkan ke di sektor domestik. Di sisi lain, jumlah penduduk usia produktif juga makin meningkat. Kondisi inilah yang membuat Indonesia masuk

32

Komunitas mobil mewah

Itu angka minimal. Syukursyukur bisa menjadi 125 juta orang. Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan ke zona ‘aman’. “Struktur ekonomi dan demografi Indonesia memang unik. Di sini konsumsi sektor domestiknya besar, sehingga menopang pertumbuhan ekonomi. Beda dengan di Singapura, mereka lebih besar impornya,” katanya. Merujuk World Wealth Report Survey 2011, yang dilansir Capgemini dan Merryl Lynch, populasi orang kaya atau yang disebut High Net Worth Individuals (HNWI) secara global naik 8,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 10,9 juta orang. Mereka inilah orang-orang yang menguasai aset kekayaan yang nilainya mencapai US$ 42,7 triliun. Amerika Utara masih menjadi penyumbang terbesar populasi tersebut. Posisi selanjutnya adalah kawasan Asia-Pasifik, dengan jumlah 3,3 juta orang yang melampaui populasi di kawasan Eropa. Di kawasan Asia-Pasifik, Hong Kong mencatatkan pertumbuhan terbesar individu orang kaya dengan angka 33,3%, diikuti Vietnam (33,1%). Lalu Indonesia? Tidak kalah hebat. Di negeri ini jumlah orang kaya meningkat menjadi 30 ribu orang atau tumbuh 23,8% dari tahun sebelumnya. Jumlah ini menyalip pertumbuhan di Singapura (21,3%) dan India (20,8%). Total kekayaan orang-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Kehidupan malam di Kota besar

orang berduit di Indonesia pun meningkat sebesar 24,9% dengan jumlah sekitar US$ 100 miliar (Rp 884,2 triliun). Menakjubkan bukan? Dari jumlah itu, tak cuma OKB, tapi juga ribuan orang yang tergolong super tajir. Konon, terdapat 3.000 lebih keluarga yang memiliki kekayaan yang berkisar antara US$ 5 juta-US$ 20 juta. Itu di luar mereka yang memiliki kekayaan sebesar US$ 20 juta-US$ 100 juta yang diperkirakan berjumlah 167 keluarga. Dari jumlah tersebut, 80% berdomisili di Jakarta, 12,6% di Surabaya, 3,3% di Bandung dan 4,1% sisanya di tersebar di daerah lain. ReportsnReports.com, dalam laporannya belum lama ini, mengulas detail soal itu. Laporan ini menyoroti pertumbuhan aset orang-orang tajir dan super tajir (HNWI dan Ultra HNWI) di Indonesia yang terus mengalami perkembangan pesat. Total pertumbuhan orang tajir dan super tajir di Indonesia dalam rentang waktu 2007-2011 terbilang luar biasa. Jumlah orang kaya dan super kaya Indonesia, sebut laporan itu, bertumbuh 67%. Ini adalah pertumbuhan tertinggi ketimbang negara-negara besar lain seperti China yang hanya mengalami pertumbuhan 41% atau India yang cuma naik 32%. Di tahun 2011, terdapat sekitar 37.400 HNWI di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 241 miliar. Di tahun 2016 jumlah total HNWI Indonesia diprediksi bakal bertumbuh hingga 123%, dengan jumlah 83.500 orang tajir. Pertumbuhan ini jelas melampaui capaian China (83% growth) dan India (103% growth). Lebih spesifik, laporan itu juga menyoroti pertumbuhan orang super kaya atau Ultra HNWI di Indonesia. Di tahun

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

2011 tercatat sebanyak 626 UHNWI di Indonesia. Jakarta merupakan pusat bercokolnya orang super tajir yaitu 55% atau 345 orang super kaya. Bali menempati posisi kedua dengan 35 orang super kaya. Di Surabaya populasi super tajir 23 orang, di susul Bandung dengan jumlah 20 dan Medan 18 orang super tajir. Dari jumlah itu tercatat 52 perempuan super tajir, yang berarti mengambil porsi 8,3% jumlah orang super kaya di Indonesia. Makanya, tak heran jika Indonesia kini disebut salah satu Asia’s Emerging Giant.

Pasar Wealth Management Fenomena inilah yang ditangkap oleh kalangan perbankan dan lembaga keuangan lainnya dengan memunculkan layanan pengelolaan jasa keuangan atau wealth management. Bila sebelum tahun 2000 hanya sedikit bank yang menawarkan jasa wealth management, kini hampir semua bank kelas menengah atas membuka layanan ini. Diperkirakan pertumbuhan rata-ratanya per tahun mencapai 15%, dengan potensi pasar di atas Rp 500 triliun. Pertumbuhan menakjubkan inilah yang menjadikan banyak perbankan dan lembaga keuangan internasional melihat Indonesia sebagai sebuah peluang emas. Apalagi laporan reportsnreports.com juga menyoroti bagaimana orang-orang kaya dan super kaya Indonesia memanfaatkan uangnya. Di tahun 2011 misalnya, ekuitas merupakan aset pilihan orang-orang kaya Indonesia dengan angka 25,4% dari total aset mereka. Lalu sektor properti dan real estate jadi pilihan lain dengan jumlah 24,6%. Diikuti kemudian simpanan tunai 14,9%, fixed income 14,2%, dan aset lain 7,2%.

33


Di tahun 2011 tercatat sebanyak 626 UHNWI di Indonesia. Jakarta merupakan pusat bercokolnya orang super tajir yaitu 55% atau 345 orang super kaya orang. Riset WealthInsight belum lama ini juga menunjukkan, di tahun 2011 sebanyak 38% orang kaya Indonesia punya rumah kedua di luar negeri. Singapura adalah tempat favorit, dan London jadi tujuan lainnya. Riset ini juga menunjukkan besarnya proporsi aset para orang kaya Indonesia yang disimpan di luar negeri. Bank-bank swasta Singapura jadi tempat ngendon fulus mereka. Inilah yang kemudian dilihat sebagai peluang besar. Bank seperti Credit Suisse, Julius Baer, dan UBS dengan cepat merespons kesempatan ini dengan menghadirkan perwakilannya di Indonesia. Lainnya seperti JPMorgan Chase and Merrill Lynch juga masih aktif melayani nasabah kaya Indonesia dari Singapura. Ini tentu tak lepas dari kenyataan bahwa Asset under Management (AuM) industri perbankan swasta global, yang sebesar US$ 16,5 triliun di tahun 2011, sebanyak US$ 16,6 miliar atau 0,1%-nya ada di Indonesia. Survei private banking dan wealth management Scorpio Partnership 2011, juga menyebutkan, 20 lembaga private banking global yang di bawah pengelolaan (AuM) naik menjadi US$ 11,075 triliun dari tahun sebelumnya US$ 9,214 triliun. Kenaikan AUM ini berhubungan erat dengan pertumbuhan populasi individu orang kaya, yang juga terjadi secara global.

34

Perbankan Indonesia Pasar wealth management di Indonesia memang sudah diincar perbankan dan lembaga keuangan asing sejak tahun 1990an. Dan belakangan, perbankan domestik berlomba memasuki ceruk pasar potensial ini. Tidak hanya bank pelat merah, tapi juga perbankan swasta dan perbankan daerah. Kendati yang berhasil mereka raih tidak banyak, hanya 1.000 hingga 2.000 nasabah dengan deposito di atas US$ 500 ribu. Kalangan perbankan lokal tentu tak mau peluang itu direngut pemain asing begitu saja. Apalagi selama ini nasabah tajir itu cenderung menempatkan dana di deposito, bukan ke produk investasi lainnya. Seperti dikemukakan Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim. Menurut dia, selama satu dekade terakhir, bisnis wealth management merupakan kantong bagi bank dan manajer aset. Seiring tren global, produk ini menjadi perhatian bisnis perbankan karena selain memberikan keuntungan, juga bisa dijadikan sebagai sumber likuiditas. Bank BNI, misalnya, punya total dana kelolaan wealth management sebesar Rp30 triliun, dengan sekitar 10 ribu nasabah. Jumlah ini naik 10% dibanding akhir Desember 2010 yang hanya sekitar Rp 27 triliun. Untuk meningkatkan kualitas layanan, BNI meluncurkan produk baru dengan nama BNI Emerald. Ini layanan untuk nasabah prioritas perseroan dengan besaran simpanan minimum Rp1 miliar. Tak tanggung-tanggung ada 1.300 gerai BNI di dalam dan luar negeri (Singapura, Hongkong, Tokyo, New York, dan London) yang membuka layanan ini. Tidak ingin ketinggalan PT Bank Tabungan Negara pada kuartal IV 2011 menargetkan bakal menambah enam kantor cabang BTN yang khusus melayani nasabah prioritas. Perusahaan menargetkan akan menjaring dana kelolaan wealth management sebesar Rp 1 triliun hingga akhir 2012. BTN mematok, setiap cabangnya bisa mengelola Rp 150 miliar per tahun. Tetap Waspada Jadi, tersenyumlah orang-orang kaya Indonesia. Mereka kini bisa dengan asyiknya plesiran atau menonton beragam konser artis luar negeri yang digelar di negeri ini tanpa peduli harga tiket yang selangit. Mereka juga tak lagi ragu mengantre produk beragam gadget yang harganya lima bahkan berpuluh kali lipat dari gaji buruh pabrik. Sejumlah pengamat sosial menyebutkan, yang berlangsung di Indonesia saat ini adalah fase yang telah dilalui banyak negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia—dengan pendapatan per kapita US$ 3.000-an pada 2010—telah mengangkat jutaan orang dari jurang kemiskinan. Dan sekitar 70% ekonomi Indonesia ditopang oleh kelas konsumen baru ini. Ekonom Chatib Bisri dalam sebuah kolomnya menulis, di negara seperti Jepang dan Korea Selatan, kelompok kelas menengah terbukti bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi di Indonesia, pemerintah mengabaikan peran kelompok ini. Tapi, sekali lagi, jangan takut bermimpi jadi kaya. Sebab, kalaupun belum kaya-kaya juga, indahnya menjadi kaya dalam mimpi masih bisa membuat Anda tersenyum. Walaupun itu dalam satu atau dua jam tidur anda. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


Orchard road singapura. Banyak orang Indonesia belanja di sana

Miss Jinjing yang Makin Nyohor... Melimpahnya harta membuat orang kaya di Indonesia terkenal royal berbelanja. Di Asia dan Eropa para shopaholic Indonesia sudah jadi pelanggan merek-merek kelas atas. TEKS Mikail Foto riset

S

udahkah Anda membaca buku berjudul “Miss Jinjing”? Bila Anda tergolong orang biasa, rasanya perlu menyimak buku karya Amelia Masniari ini. Anda pasti akan tertawa geli, atau sekaligus gemas. Bila anda orang berfulus, buku yang berkisah seputar gaya belanja orang-orang tajir Indonesia itu bisa jadi akan membuat geregetan, atau mungkin malu bila Anda masih punya rasa itu. Amelia memang jago soal ‘belanja”. Dia nakal kala bertutur tentang gaya hidup orang-orang kaya Indonesia yang hobinya belanja atau shopping. Bukan belanja murahan, tapi belanja barang produk luar negeri bermerek terkenal. Tak hanya orang tajir yang berfulus, gaya belanja pejabat kayapun jadi intipan Amelia. Dalam bukunya, ia mengutip Survey Singapore Tourism Board. Tulis dia, pengunjung Singapore Great Sale terbesar adalah orang Indonesia. Jadi tak heran kalau iklan Uniquely Singapore nyaris setiap hari muncul setengah halaman koran nasional. Soal belanja, perempuan Indonesia memang sulit dikalahkan. Mereka, entah itu orang kaya baru (OKB) atau yang

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

sudah tujuh turunan kaya, tabu menawar harga. Ibarat kata, fulus mereka tak berseri. Sehingga muncul sapaan khas “Miss…miss Indonesia, let’s have a look…” begitu kalimat yang populer diucapkan para penjaga toko mewah di luar negeri dengan ramah. Itu di kawasan Asia. Di Eropa, penggila belanja Indonesia juga terbilang nyohor. Gerai Chanel, sebuah merek terkenal dengan harga selangit di Saks Fifth Avenue, New York, juga banyak mengenal orang Indonesia. Khususnya orang tajir dan pejabat atau istri pejabat Indonesia. Butik Etienne Aigner di Muenchen juga pernah heboh gara-gara seorang ibu pejabat Indonesia setingkat menteri bersama rombongan datang untuk memborong. Bayangkan, 80 tas Etienne Aigner dengan harga berkisar Rp 8 juta per unit dibayar tunai! Wow...? Kata si ibu pejabat, seperti dikutip dalam buku Amelia, uang Rp 640 juta buat belanja tas itu cuma buat oleh-oleh bagi kerabat di kampung halaman. Itu belum seberapa. Karena konon, salah satu kolektor tas merek Hermes asal Jerman yang harganya ditaksir Rp 50

35


juta per jinjing itu paling lengkap dimiliki oleh seorang ibu mantan menteri asal Indonesia. Wuih, hebat bukan? Belum lagi beberapa anggota DPR yang selalu tak melewatkan studi belanja kala bertandang ke luar negeri dengan judul studi banding. Aha, mereka cukup aman belanja di luar negeri. Toh tak ada yang mengintip bila takut ketahuan. Tapi, berburu merek mahal juga biasa dilakukan di Jakarta tanpa rasa risih atau malu. Amelia bercerita saat menghadiri sale Bottega Benneta di Senayan City. Tas-tas sederhana dengan banderol Rp 40 juta laris diborong. Pembelinya kebanyakan bukan orang Jakarta, tapi orang-orang tajir Surabaya, Medan, dan Palembang.

Miliarder Menyitir Merrill Lynch Global Wealth Management, sebuah lembaga keuangan independen, para miliarder Asia Pasifik terbilang royal membelanjakan duitnya untuk mengoleksi barang-barang mewah, seperti perhiasan, permata, jam tangan mewah, barang seni. Merrill Lynch Global Wealth Management adalah lembaga keuangan yang memberikan pelayanan kepada orangorang kaya dunia. Lembaga ini memiliki 15.100 penasehat keuangan di seluruh dunia dan mengelola aset US$1,4 triliun pada Juni 2010. Lebih dari dua pertiga nasabah Merrill

36

Lynch adalah pemilik dana lebih dari US$1 juta. Nah, dari hasil survei mereka, orang kaya Indonesia lebih senang membelanjakan duitnya dalam bentuk emas perhiasan, permata, dan jam tangan dengan alokasi sebanyak 30%. Kemudian, untuk membeli barang-barang luks seperti mobil-mobil mewah, jet atau kapal pesiar sebanyak 21%. Untuk belanja produk-produk kesenian seperti lukisan, patung dan lainnya sebanyak 20%. Sedangkan, untuk belanja barang koleksi lainnya seperti koin, barang antik sebanyak 18%. Untuk mendanai atau mengikuti kegiatan klub-klub olahraga sekitar 4% dan 6% dipakai untuk mengikuti kegiatan travelling, menembak dan musik. Asal tahu saja, miliarder Indonesia memang tengah berkembang pesat. Jumlahnya tak kalah dengan pertumbuhan orang tajir di kawasan Asia yang menurut catatan Asia Pacific Wealth Report 2010 mencapai 3 juta orang dengan total kekayaan US$9,7 triliun pada akhir 2009. Mereka adalah para pemilik dana di atas US$ 1 juta atau Rp 9 miliar yang biasa dikenal dengan kelompok high net worth (HNW). Nah, dari jumlah itu, miliarder Indonesia tercatat hanya 24 ribu orang dengan rata-rata memiliki kekayaan bersih di atas Rp 9 miliar dengan total harta US$ 80 miliar.

Terus bertumbuh Banyaknya orang tajir di Indonesia memang bukan cerita baru. Seiring pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan tren positif diiringi tingkat pendapatan penduduknya yang terus membaik, diperkirakan pertumbuhan kelas menengah atas atau orang kaya baru di Indonesia bakal terus membengkak. Pengamat Ekonomi Cyrillus Harinowo dalam sebuah diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu pernah menyebut, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2011 yang menembus Rp 6.400 triliun atau US$700 miliar secara otomatis bakal menaikkan rata-rata pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang mencapai US$ 3000 atau Rp 27 juta. Nah, bila ini terus berlangsung, tahun 2015 diprediksi akan ada sekitar 60 juta yang masuk dalam strata sosial tajir ini. Bahkan berdasarkan data Bank Dunia, warga Indonesia dengan ekonomi kelas menengah telah mencapai 130 juta orang, atau naik dari 81 juta beberapa tahun lalu. Ini masuk akal lantaran Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar dengan usia produktif lumayan besar. Pertumbuhan itu bisa dilihat dari kenaikan ekspor nonmigas yang terjadi selama ini, atau setidaknya hingga pertengahan tahun ini. Ekspor sawit, karet, dan batu bara yang banyak berimbas pada pertumbuhan ekonomi masyarakat terus meningkat. Asal tahu saja, sawit, batu bara, dan karet merupakan komoditas yang sering dikuasai secara perorangan atau melibatkan banyak masyarakat, sehingga saat terjadi pertumbuhan perdagangan, perekonomian masyarakat ikut meningkat. Ekspor sawit telah mencapai nilai US$22 miliar per tahun. Sementara batu bara sempat menyentuh nilai US$ 20 miliar. Bila dua komoditas ini digabung, maka nilainya telah mengalahkan ekspor migas yang angkanya mencapai US$33. Bila melihat potensi ini, tak mengherankan banyak lembaga keuangan asing yang tidak lagi mengesampingkan Indonesia dalam peta biru bisnis mereka. Mereka tentu melirik ulah polah Miss Jinjing yang dijamin bakal makin liar saja dalam urusan shopping. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


BNI emerald. Khusus untuk nasabah super kaya

Memanjakan Kalangan Berfulus Stress karena macet? Enggak usah pusing. Pilihannya hanya dua, bangun lebih pagi, lalu naik kendaraan umum untuk bekerja. Sekalipun harus berdesakdesakan dan tidak mendapat tempat duduk. Cara lainnya, jadilah orang kaya, atau super kaya sekalian.

I

TEKS Mikail Foto riset

ni bukan guyonan. Sebab perbankan di Indonesia kini kian agresif menyasar nasabah tajir. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), misalnya, meluncurkan Emerald BNI yang dikhususkan untuk nasabah super kaya. Nah, sebagai iming-iming, nasabah kelas zamrud ini akan mendapat layanan heli taxi yang terbang menghindari kemacetan. Layanan Emerald memang jadi cara jitu BNI menjaring nasabah berduit. Nasabah akan mendapat layanan prima, termasuk layanan taksi heli tadi. Jadi bagi nasabah kalangan ini macet bukan masalah. BNI Emerald juga menawarkan layanan Emerald Lounge di kantor pusat BNI Sudirman lantai 32, Plaza Indonesia, Pluit, Kelapa Gading, dan Gandaria City. Para nasabah bisa leluasa menggelar pertemuan di ruang mewah itu, untuk urusan pribadi maupun bisnis. Asal tahu saja, layanan BNI Emerald sudah memiliki 25 outlet. Nah, berkat iming-iming inilah, hingga akhir 2012,

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

manajemen bank pelat merah ini berani menargetkan bisa mengail 11.000 nasabah kakap.

Wealth Management Jadi orang kaya memang enak. Semuanya serba mudah hanya dengan memanfaatkan jasa layanan wealth management. Dan inilah yang tengah gencar dipromosikan perbankan sejalan dengan tumbuhnya orang kaya baru di Indonesia. Tidak hanya memberikan layanan serba wah, wealth management juga memberikan pendampingan bagi orangorang berduit yang kurang memahami seluk beluk mengembangkan atau membiakkan kekayaannya. Kelompok menengah atas memang jadi sasaran tembak untuk produk ini. Mereka bisa pengusaha, pedagang, wiraswasta, eksekutif, atau politisi berjibun duit. Pokoknya siapapun asal punya penghasilan minimal US$50.000 atau sekitar Rp 550 juta setahun. Seorang wealth manager, akan mengenalkan keinginan dan kebutuhan finansial para kliennya. Ringkasnya, nasabah akan dimanja dengan advis finansial sebelum sampai pada tahap investasi. Setelah itu, berbagai bentuk portofolio antara lain deposito, reksadana, obligasi, dan produk- produk treasury lainnya akan ditawarkan. Tahap terakhir adalah menetapkan berbagai strategi untuk menjaga atau melindungi kekayaan (wealth) yang telah diperoleh. Makanya, kalau Anda mau hidup nyaman, jadilah orang kaya kemudian masuk menjadi nasabah wealth management. Tapi hati-hati, jangan sampai kesandung orang seperti Malinda Dee. Sebab, di tangan manajer bank seperti dia, uang Anda bukannya berkembang tapi malah bisa berkurang. n

37


figur

Daniel Craig

Celana Renang Rp 687 Juta

d

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

aniel Craig (44) memang hebat. Celana renang yang baru dipakainya dan belum dicuci, laku hingga 44.450 poundsterling atau sekitar Rp 687 juta. Usut punya usut, ternyata celana renang berwarna biru muda ukuran L itu bernilai mahal lantaran punya nilai sejarah, yakni dipakai Craig saat berperan sebagai James Bond dalam film Casino Royale. Celana renang itu terjual pada pelelangan berbagai aksesoris milik agen intelijen Inggris berkode 007 itu, di rumah lelang Christie London, pada Jumat (5/10). Lelang dilakukan untuk memperingati ulang tahun ke-50 film James Bond. Barang lain yang juga terjual adalah mobil Aston Martin DB5 yang dikendarai Craig seharga 241.250 poundsterling atau sekitar Rp 3,7 miliar. Dr. No merupakan film pertama Bond yang dirilis 5 Oktober 1962. Saat itu, sosok Bond diperankan Sean Connery. Pada 26 Oktober nanti, bakal dirilis film terbaru berjudul Skyfall, yang merupakan film ke-23. Sementara sosok Bond, sejak Connery hingga Craig, diperankan secara berurutan oleh George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan. Roger Moore (84), yang memegang rekor membintangi tujuh film, dalam bukunya Bond on Bond menyebut, Craig merupakan aktor terbaik pemeran Bond. “Saya menyukai Casino Royale dan Daniel Craig. Ia aktor yang luar biasa dan aktor terbaik yang pernah memerankan Bond,â€? katanya. Bahkan lanjutnya, Craig memiliki postur tubuh terbaik di antara semua pemeran Bond. Jadi wajar jika celana renang­nya bernilai ratusan juta. n

38

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


figur

Wanita Terseksi 2012 TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

m Mila Kunis

ila Kunis baru saja dinobatkan sebagai wanita terseksi 2012. Aktris kelahiran Kiev, Ukraina, pada 14 Agustus 1983 itu, dipilih Majalah Esquire untuk menggantikan posisi Rihanna yang menjadi perempuan terseksi di 2011. Mila pun siap tampil topless di Esquire edisi November. Pemilik nama asli Milena Markovna Kunis itu merasa senang menerima sebutan sebagai terseksi, meski tidak terlalu ambil pusing dengan ‘gelar’ barunya. Mila justru mengaku tengah menikmati kariernya di dunia akting. Dia baru saja membintangi film Ted bersama aktor Mark Wahlberg. “Saya mencintai apa yang saya lakukan. Saya tidak bisa membayangkan melakukan hal lain,” ujar mantan kekasih Macaulay Culkin itu, Rabu pekan lalu. n

Dukung KPK

a

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

Olivia Zalianty

danya upaya sistematis untuk memberangus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Olivia Zalianty (30) merasa tak nyaman. Oleh sebab itulah, pada Selasa pekan lalu, Oliv –panggilan akrabnya— datang ke Gedung KPK guna memberi dukungan kepada Abraham Samad dan kawan-kawan untuk terus berjuang melawan koruptor. “Sebenarnya kita semua tahu. Rakyat semua cerdas. Dari kalangan elite sampai rakyat jelata tahu, bagaimana persinggungan hukum di negeri ini,” ucapnya soal upaya melemahkan KPK. Bagi adik Marcella Zalianty ini, perilaku korup bukan sekedar masalah moral, tapi juga kemanusiaan. Maklum, korupsi telah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Oleh sebab itulah, Oliv yang juga menjadi ‘Duta Anti Narkoba’, berjanji akan mengajak generasi muda lainnya untuk terus memberikan dukungan terhadap KPK. Termasuk melawan perilaku korup. Memang, korupsi sama gawatnya dengan narkoba. n

39


gaya hidup Berburu

Berburu Yuk‌ Sebuah survei menempatkan berburu sebagai salah satu hobi termahal sejagat. Tidak mengherankan jika kemudian mereka yang menggeluti hobi ini berasal dari kalangan atas. TEKS Elka Saraswati foto Agus Priatna, riset

S

udah tahu riwayat berburu? Ternyata, kegiatan ini sudah ada sejak berabad-abad lalu. Ini memang men­­jadi kegiatan eksklusif. Artinya, hanya kalangan tertentu yang boleh dan bisa melakukannya. Cobalah tengok di Benua Biru, Eropa. Berburu menjadi tradisi para raja, keluarga kerajaaan dan bangsawan. Pun di Nusantara, cerita dan legenda yang ada menuturkan bagaimana para raja dan bangsawan gemar ke luar masuk hutan untuk berburu. Masa telah berganti. Sebagian kerajaan yang masih ada di Eropa, memang masih mempertahankan tradisi berburu. Terakhir yang mengundang reaksi dunia adalah aksi perburuan Raja Juan Carlos dari Spanyol, yang mengikuti acara berburu gajah di Botswana, Afrika beberapa waktu lalu. Meski belakangan ia meminta maaf karena gajah termasuk hewan yang secara internasional dilindungi dan tidak boleh diburu. Tapi di banyak negeri termasuk di Indonesia, boleh dibilang berburu bukan lagi milik para raja dan bangsawan. Berburu adalah milik mereka dari kalangan yang tentu saja bergelimang uang. Bahkan bagi mereka, berburu telah menjadi bagian dari gaya hidup.

40

BUTUH BIAYA Kenyataannya memang tidak mudah dan tidak murah menjadikan kegemaran hobi berburu menjadi bagian dari gaya hidup. Bagaimanapun, berburu bukan melulu menyoal uji nyali masuk hutan, lalu menembak mati setiap binatang yang ditemui. Berburu juga menyoal keterampilan dan tentu saja dukungan tebalnya kocek. Maklum saja, untuk melakoni sebuah perburuan dibutuhkan pemahaman tentang berbagai hal mendasar sebelum seorang pemburu pemula memulai kegiatannya. Mereka yang benar-benar ingin menekuni hobi berburu, wajib mengikuti pelatihan dasar (pelatsar) berburu. Pelatsar bersertifikat lazim digelar berkala oleh organisasi olahraga menembak: Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia atau Perbakin. Salah satu pelatsar digelar akhir September lalu, oleh Perbakin Pengda DKI Jakarta. Ada 126 pemburu pemula yang mengikuti pelatihan ini. Empat orang di antaranya adalah perempuan. Pelatsar dibagi menjadi dua sesi, yakni class room dan uji tembak di lapangan. Dalam class room para peserta mendapatkan segala macam pengetahuan dan

perbekalan berburu. Mulai dari aturan atau undang-undang yang berkaitan dengan hobi berburu, pengetahuan senjata, survival dan mengatasi keadaan darurat, obat-obatan berkaitan dengan kesehatan atau kebugaran pemburu. Sementara uji tembak, untuk memastikan para peserta ini memang layak “turun� ke medan perburuan dengan skill atau pengetahuan menembak yang memadai. Dalam kelas ini juga diperkenalkan langsung senjata yang boleh dipakai untuk berburu, dan teknik-teknik menembak. Soal senjata untuk berburu, sudah pasti tidak murah. Untuk memiliki sebuah senapan laras panjang berburu model PCP (pre-charged pneumatic) yang saat ini sedang in, diperlukan uang hingga Rp100 juta. Belum lagi perlengkapan lainnya, seperti amunisi dan kendaraan. Kendaraan untuk berburu, misalnya, tidak bisa sembarangan mobil. Dibutuhkan kriteria khusus termasuk menggunakan sistem penggerak empat roda. Selain itu juga harus dilengkapi perlengkapan pendukungnya, seperti ranggo untuk tempat duduk dan menembak si pemburu. Selain itu juga lampu blour untuk berburu di malam hari. Belum lagi area untuk berburu, tidak bisa sembarangan dilakukan. Semakin jauh sudah pasti makin mahal karena harus ada dukungan transportasi dan akomodasi. Penting juga, adalah prosedur perizinan yang ketat. Ada dua macam lokasi berburu yang boleh dijamah, yaitu lokasi berburu di dalam wilayah satu kepolisian daerah (Polda) dimana pemburu tinggal, dan lokasi di luar wilayah Polda tempat tinggal pemburu (antarPolda). Untuk kegiatan berburu di wilayah Polda sendiri, maka klub berburu atau pengurus cabang atau pengurus daerah Perbakin mengajukan permohonan untuk berburu ke kepolisian resor atau kepolisian wilayah atau polda setempat. Bila pengajuan tersebut disetujui, maka akan diterbitkan surat izin berburu, yang harus diteruskan ke Direktorat Intelkam

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


gaya hidup Berburu Polda untuk mendapatkan surat izin angkut senjata api dan penggunaannya. Lain lagi bila perburuan berlangsung lintas polda. Perizinannya lebih rumit lagi, karena melibatkan rekomendasi dari kelompok, pengurus daerah dan Pengurus Besar (PB) Perbakin. Juga koordinasi antarpolda serta Mabes Polri. Bisa dibayangkan, dengan urusan yang panjang tadi maka persiapan untuk sebuah perburuan bukanlah menjadi hal sepele. Banyak sekali yang dibutuhkan. Tidak mengherankan jika untuk sebuah kegiatan perburuan yang melibatkan satu kecil kelompok pemburu, bisa menghabiskan biaya sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Jumlahnya bisa berlipat-lipat lagi, karena tidak sedikit kelompok pemburu yang menggelar kegiatan hobi mereka sembari melakukan aksi sosial. Mereka biasanya menggelar pengobatan massal dan pembagian sembako kepada penduduk di wilayah yang menjadi lokasi perburuan.

BERBURU DI LUAR NEGERI Itu baru urusan berburu di dalam negeri. Tidak sedikit pula para pemburu asal negeri ini, yang melampiaskan hobi dengan melakukan perburuan di luar negeri. Lokasi favorit biasanya di Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Australia. Nah, untuk berburu di luar negeri, biaya yang dikeluarkan jelas lebih banyak lagi. Apalagi sejumlah tempat berburu di manca negara, mengutip biaya izin berburu dan menembak mati hewan

Istilah Dalam Berburu Sekali-kali, cobalah berburu, misalnya kalau kebetulan ada hunter yang mengajak pergi berburu. Tetapi, sebelumnya pahami dulu seluk beluk yang menyangkut perburuan. Soal istilah misalnya, tak ada salahnya mempelajari beberapa istilah yang jamak digunakan. Minimal, Anda enggak gamang ketika mendengarnya.

Ranggon Adalah bagian dari mobil berburu yang menjadi tempat duduk para pemburu. Biasanya, ranggon diletakan di bagian atas mobil berburu. Desainnya juga dibuat ringkas, sehingga mudah dibongkar pasang sesuai kebutuhan.

Inilah Senapan Berburu Termahal Mau tahu berapa harga senapan berburu termahal? Simak saja senapan berburu keluaran VO Vapen, sebuah perusahaan Swedia yang khusus memproduksi senjata ekslusif. Nah, VO Vapen disebutkan telah memproduksi senapan berburu paling mewah sejagat. Senapan berburu ini juga menjadi istimewa karena semua bagiannya dibuat oleh tangan terampil dan diproduksi sangat terbatas. Harganya, wow, 820.000 dolar AS. Dirupiahkan, lebih kurangnya Rp 7,13 miliar. n

tertentu dengan perhitungan per ekor. Seorang pemburu bercerita, untuk medan perburuan di Texas, Amerika Serikat, misalnya, biaya untuk bisa menembak seekor hewan elk adalah Rp 60 juta. Sementara untuk bison Rp 50 juta per ekor. Itu belum termasuk biaya prosedur dan proses pengawetan (taksidermis) yang pengerjaannya butuh waktu setahun, serta ongkos pengirimannya ke Indonesia. n

Blour Adalah lampu sorot yang digunakan untuk mencari lokasi target perburuan, pada kegiatan perburuan yang dilakukan malam hari. Lampu sorot dioperasikan oleh kru pemburu atau “tukang blour”, dan akan memberi kode kepada pemburu jika menemukan target buruan. Base camp Adalah tempat para pemburu mempersiapkan segala kebutuhan berburu dan mengatur pelaksanaan kegiatan perburuan. Selain itu juga bisa digunakan untuk tempat berkumpul dan beristirahat para pemburu. Menzero senjata Dapat diartikan mengembalikan senjata pada posisi zero atau standar, sehingga pemburu mendapatkan kenyamanan dan keamanan ketika menggunakan senjata berburunya. Beberapa pemburu juga menyiapkan istilah lain: nyekip. Inti kegiatan ini adalah menyelaraskan empat unsur,

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

yakni pemburu, senjata, teropong, peluru, dan alam, sebelum senjata digunakan untuk berburu.

Nge-drive Adalah teknik berburu yang dilakukan dengan melibatkan anjing yang ditempatkan di sisi depan area target buruan. Sementara para pemburu bersiap berada di sisi lainnya (saling berhadapan). Pola perburuan ini sangat dituntut kejelian si pemburu agar tidak salah tembak. Pemburu tidak boleh melepaskan tembakan sebelum ia melihat wujud target buruan (babi hutan) secara utuh. Alur Babi Hutan Adalah, jejak atau jalan seringkali dilalui oleh babi hutan. Babi memiliki kebiasaan yang unik dalam menentukan jalur perjalanan mencari makan dan tidak akan mudah mengubahnya. Nyanggong Adalah mengintip lokasi babi hutan sebelum perburuan dilakukan. Nyanggong juga dilakukan untuk mendeteksi alur babi hutan, sarang babi hutan, dan kemungkinan banyak atau sedikitnya babi hutan di lokasi tersebut. Bagong Sebutan lain dari babi hutan. Sebutan bagong memang merupakan berasal dari bahasa sunda. Caling Adalah taring babi hutan. Untuk sebagian pemburu, mengoleksi caling menjadi kebanggan tersendiri. Ada yang menjadikan caling ini sebagai kalung yang mereka pakai saat berburu, dan ada juga yang sekadar dipajang di rumah. n

41


pertanian Transgenik

Janji Palsu Transgenik

tanaman jagung transgenik rr nk 603. lolos pemeriksaan bpom.

42

Dampak buruk benih transgenik mulai mendapat perhatian khusus dari negaranegara di Eropa. Di Indonesia malah dapat sertifikat aman pangan dan lingkungan. TEKS hideko FOTO riset

p

enelitian ilmiah mengenai dampak benih jagung transgenik yang ditulis Prof. Seralini di jurnal ilmiah Food and Chemical Toxicology, beberapa waktu lalu, membuat geger dunia. Peneliti dari Universitas Caen Perancis itu mengatakan, tikus betina yang diberi makan jagung transgenik RR NK 603 menderita tumor payudara, sementara tikus jantan mengalami kerusakan ginjal dan hati. Beberapa negara Eropa pun semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap produk transgenik. Perancis, misalnya, langsung meminta pejabat pengawas kesehatannya untuk menyelidiki lebih seksama terhadap temuan penelitian tersebut. Tak hanya itu, Perancis juga akan melakukan penelitian tersendiri untuk membuktikan temuan itu. Setelah itu, negara ini akan meminta Uni Eropa untuk membuat keputusan mengenai produk tersebut. Sementara itu pemerintah Rusia menghentikan sementara impor jagung transgenik. Kalangan penentang produk transgenik meminta agar lembaga penelitian Rusia mengkaji jagung transgenik. Sedangkan pemerintah Austria menyerukan agar Uni Eropa meninjau proses persetujuan untuk setiap produk rekayasa genetika. Negara ini juga meminta agar Uni Eropa meneliti lebih mendalam setiap ada permintaan persetujuan atas produk transgenik. Lain Eropa, lain pula Indonesia. Di sini, jagung transgenik bisa lolos dari pemeriksaan Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM). Makanya, beberapa aktivis lingkungan merasa heran. Mereka heran, mengapa RR NK 603 yang di beberapa negara Eropa dibatasi, sini justru sudah mendapat sertifikat aman pangan. Bahkan, kabarnya, sertifikat aman lingkungan pun akan segera terbit.

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


pertanian Transgenik Yang lebih mengejutkan sekitar 74% lahan yang ditanalagi, selain RR NK 603, saat ini mi kapas transgenik memiliki ada belasan benih transgenik produktivitas kurang dari satu yang dinyatakan aman oleh ton per ha. BPOM. Hingga kini sudah 11 Dari 4.364,20 ha luas areal benih transgenik, baik protanam kapas transgenik, seduksi lokal maupun luar, yang kitar 522,43 ha tak membesudah dinyatakan aman parikan hasil sedikit pun. Kengan. Padahal, sebelum dikemgagalan dan rendahnya hasil bangkan, benih tersebut harus panen mengakibatkan petani memenuhi uji keamanan paberutang kepada perusahaan ngan (BPOM), keamanan papemilik kapas transgenik. kan (Kementerian Pertanian), Berdasarkan data tersebut radan keamanan lingkungan (Keta-rata hasil kapas transgenik menterian Lingkungan Hidup). hanya 1.121 kg/ha. Benih tanaman transgenik Petani pun protes ke oleh pembuatnya digadangMonsanto, namun tidak digugadang menjadi solusi untuk bris. Akhirnya, Desember meningkatkan produktifitas 2003, pemerintah menghentipertanian. Seperti yang dijekan penanaman kapas transgelaskan Bambang Prasetyo, Konik. Beberapa bulan kemudian misi Keamanan Hayati Produk pemerintah Amerika Serikat Rekayasa Genetika, kehadiran memulai penyelidikan atas tanaman transgenik menjadi Monsanto karena diduga telah solusi bagi masalah yang dihamenyuap pejabat di Indonesia dapi bidang pertanian. Lahan agar dapat memasarkan benih yang semakin sempit serta transgenik. Sekedar informasi, makin banyaknya jenis hama Monsanto mendapat izin dari penyakit membuat produktivi- jagung bt dipamerkan dalam the 6th National Biotechnology di filipina Kementerian Pertanian untas pertanian mengalami penutuk mengembangkan tanaman runan. kapas transgenik. Benih transgenik, yang merupakan Tak hanya di Indonesia, negeri tehasil dari rekayasa teknologi (genetika), tangga Filipina juga mengalami hal seakan menghasilkan tanaman yang tahan rupa. Jagung transgenik bukannya mehama dan mampu berproduksi tinggi. ningkatkan kesejahteraan petani, tetapi Disebut transgenik karena tanaman ini malah membuat bangkrut serta berdamdihasilkan dari penyisipan gen makhluk pak bagi kesehatan dan lingkungan perhidup lain pada benih tanaman. Gen tanian di sana. Berdasarkan penelitian, makhluk hidup tersebut bisa berupa petani yang terlalu lama kontak dengan bakteri, virus, atau gen hewan lainnya. jagung Bt, mengeluhkan sakit perut, Sejak kemunculan, tanaman transdiare, nyeri dada, gatal dan alergi kulit. genik memang sudah menimbulkan Sementara petani dan keluarganya yang kontroversi. Meski memiilki segudang memakan jagung muda dari benih transkeunggulan, para pakar mengingatkan genik mengeluhkan mati rasa pada bibir bahwa tamaman ini akan berdampak dan lidah. pada lingkungan bila ditanam di luar Penelitian ini juga meninjau dampak laboratorium (lingkungan terbuka). ekonomi bagi para petani. Ternyata peAlasanya, meski secara fisik berwujud nanaman jagung transgenik ini memkedelai ataupun jagung, namun secara buat bangkrut petani. Hal ini terjadi Rakyat, menentang habis-habisan kegen tanaman itu tidak bisa lagi lagi disekarena biaya benih naik 282%, yang bijakan tersebut. Bahkan Monsanto but jagung ataupun kedelai. akhirnya membuat biaya produksi naik dan Koalisi bertarung habis-habisan di sebesar 21%. Selain itu, terdapat kePetani jadi miskin Pengadilan. Sejarah mencatat, perusanaikan pemupukan kimia dan pembasSudah banyak contoh kegagalan dari haan asal Amerika itu akhirnya menang mian hama yang dilakukan petani sebetanaman rekayasa genetika ketika ditadi pengadilan. sar 23%. Ini berarti tidak sesuai dengan nam di lahan pertanian. Jangan lupa, Sekitar awal tahun 2003, apa yang janji perusahaan penghasil benih yang Indonesia pernah mengalaminya. Di tadikhawatirkan pemerhati lingkungan menyatakan bahwa benih transgenik dahun 1990-an, Monsanto memperkenalmulai terbukti. Kapas transgenik yang pat mengurangi pemakaian pupuk kimia kan produk kapas transgenik dan dikemditanam tersebut gagal panen karena didan pestisida kimia. bangkan di Sulawesi Selatan. Pemerhati serang hama lain yang lebih hebat. Data Jadi, berhati hatilah dengan janji malingkungan, seperti Koalisi Kedaulatan Dinas Perkebunan Sulsel menunjukkan, nis benih transgenik. n

Tak hanya di Indonesia, negeri tetanga Filipina juga mengalami hal serupa. Jagung transgenik bukannya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi malah membuat bangkrut serta berdampak bagi kesehatan dan lingkungan pertanian di sana.

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

43


internasional Pemilu Venezuela

Menanti Gelombang Nasionalisasi Pemimpin sosialis Amerika Latin paling kharismatik, Hugo Chavez, terpilih kembali menjadi Presiden Venezuela. Janjinya untuk terus mengibarkan “sosialisme abad 21” membuat ketakutan para investor. Gelombang nasionalisasi perusahaan asing diperkirakan berlanjut. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

p

uluhan ribu orang berkumpul di depan Istana Kepresidenan Miraflores menyusul hasil pengumuman pemilu yang dimenangkan Hugo Chavez. Mereka bersuka cita sambil meneriakkan yel-yel dukungan terhadap pemimpin sosialis berusia 58 tahun itu. Chavez mendapatkan 55% suara mengalahkan saingannya, mantan gubernur negara bagian Miranda, Henrique Capriles, yang memperolah 45% suara. Mandat enam tahun terbaru ini memungkinkan Chavez mengonsolidasikan kendalinya atas perekonomian Venezuela. Hal itu mungkin akan ditempuh dengan memperpanjang gelombang nasionalisasi dan melanjutkan dukungan bagi sekutu-sekutu sayap kiri negara itu di Amerika Latin. “Sebenarnya ini merupakan pertempuran yang sempurna, sebuah pertempuran demokratis,” kata Chavez dari balkon Istana Miraflores, dengan memegang replika pedang pahlawan kemerdekaan Venezuela, Simon

44

Bolivar. “Venezuela akan terus melangkah di jalur demokratis dan sosialisme Bolivar pada abad ke21,” katanya.

Memang, selama kampanye pemilihan kembali, Presiden Hugo Chavez berjanji untuk memperdalam “sosialisme abad ke-21” yang berarti peran negara yang semakin besar dalam ekonomi. Dengan terpilihnya kembali Chavez setelah 14 tahun berkuasa, ini memberikan momentum sosialis untuk mempercepat intervensi negara dalam ekonomi. Chavez tercatat telah menasionalisasi lebih dari 1.000 perusahaan atau aset mereka sejak menjabat pada 1999. Dengan terpilihnya kembali mantan penerjun payung untuk kekuasaan

hugo chavez

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


internasional Pemilu Venezuela

pendukung chavez di depan istana Kepresidenan Miraflores.

enam tahun lagi, menurut analis di Goldman Sachs Group Inc, Eurasia Group, dan Bank of America Corp, ini akan mendorong kebijakan seperti kontrol mata uang, pengambilalihan perusahaan dan pengusiran investor. Ia memang gemar menasionalisasi perusahaan, unit lokal dari Exxon Mobil Corp dan Banco Santander SA. Ini diklaim sebagai bagian dari apa yang disebut revolusi sosialis abad ke-21 nya. Chavez menggunakan cadangan minyak yang merupakan terbesar di dunia untuk mensubsidi makanan, menyediakan rumah murah, dan memperluas layanan kesehatan bagi orang miskin.

BOM WAKTU Namun, Chavez akan menjabat dalam keadaan ekonomi yang penuh tantangan. Chavez menghadapi bom waktu ekonomi dengan utang publik yang meningkat pesat, inflasi yang tinggi, dan melemahnya mata uang. Banyak yang percaya Chavez akan mendevaluasi mata uang bolivar. Ini akan membuat uang di kantong orang tiba-tiba bernilai jauh lebih sedikit dan inflasi akan menempatkan barang-barang konsumsi impor di luar jangkauan orang miskin. Kontrol harga dan subsidi pemerintah untuk bahan makanan pokok telah meredakan tekanan inflasi. Namun, devaluasi akan mendorong harga lebih tinggi dan bisa memperburuk keadaan. Ekonomi Venezuela tumbuh 5%

tahun ini. Tapi, itu lebih didorong belanja pemerintah terutama pada peningkatan gaji untuk 2,4 juta pegawai negeri dan membayar ribuan rumah baru. “Kami pikir prospek jangka pendek sangat suram,” kata Joao Pedro Ribeiro, ekonom di Roubini Global Economics, New York. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 2% tahun depan dan inflasi hingga 30%. Menyusul kemenangan Chavez, mata uang bolivar jatuh 2,3% ke rekor 12,58 per dolar di pasar . Imbal hasil obligasi dolar Petroleo de Venezuela SA jatuh tempo tahun 2017 naik 55 basis poin menjadi 11,73%. Indeks saham IBC jatuh 13% setelah rally 31% pekan sebelumnya. “Kami melihat risiko radikalisasi lebih lanjut,” tulis analis Eurasia Grup, Risa Grais-Targow dan Daniel Kerner. “Chavez akan memulai mandat barunya dalam posisi politik yang sangat kuat.” Investasi asing turun 58% menjadi rata-rata sebesar US$ 1,05 miliar setahun antara tahun 2006 dan 2011 dibanding enam tahun sebelumnya. United Nations Latin American dalam laporannya 3 Mei lalu memperkirakan investasi akan jatuh lebih lanjut jika perusahaan asing diizinkan membawa keuntungan mereka ke luar negeri. Sementara itu, perusahaan seperti Procter & Gamble Co, Colgate-Palmolive Co (CL), dan Johnson & Johnson harus memangkas harga pada produk-produk seperti pasta gigi, kertas

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

toilet dan pemutih. Chavez menetapkan harga 19 produk konsumen April lalu untuk memperlambat inflasi. Chavez mengatakan bahwa pembatasan harga diperlukan untuk memerangi apa yang disebut “spekulasi kapitalis”. Ia mengancam akan menasionalisasi perusahaan manapun yang tidak mengikuti aturan itu. Investor juga dihadapkan dengan prospek devaluasi mata uang bolivar dengan minimal 28% menjadi setidaknya 6 per dolar pada kuartal pertama tahun depan. Menurut Francisco Rodriguez, ekonom di Andean Bank of America Corp, mendevaluasi bolivar akan memicu inflasi sebanyak 48% dan menyebabkan ekonomi Venezuela berkontraksi sebesar 3,6% tahun depan. Chavez juga akan dipaksa memotong belanja setelah pengeluaran fiskal melompat 41% secara riil dalam 12 bulan hingga Agustus dibanding tahun sebelumnya. Menurut Hernan Yellati, kepala penelitian BanTrust & Co di Miami, belanja itu membantu perekonomian tumbuh 5,4% pada kuartal kedua. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan meningkatnya pengeluaran untuk proyek-proyek sosial membantu Chavez untuk kemenangan. Tingkat kemiskinan turun menjadi 31,6% pada akhir 2011 dari sekitar 50% saat Chavez mulai berkuasa. Kemiskinan ekstrem menurun menjadi 8,5% dari sekitar 20% selama periode yang sama. n

45


internasional Pemilu as

s

uasana panas langsung terjadi di Centre College di Danville, Kentucky, AS. Debat kandidat yang dimoderatori Martha Raddatz dari ABC News kali ini menampilkan Wakil Presiden Joe Biden (Partai Republik) kontra calon wakil presiden dari Partai Republik Paul Ryan. Biden berusaha memperbaiki kekalahan yang diderita Presiden Barack Obama dalam debat kandidat sebelumnya. Jika Obama tampil kalem cenderung ragu-ragu saat debat melawan capres Partai Republik, Mitt Romney, Biden kali ini tampil lugas dalam debat yang membahas topik arah ekonomi AS, kebijakan luar negeri, medicare, dan pajak. Biden dan Ryan masing-masing berjanji akan membawa pengangguran AS di bawah 6%. ”Kita bisa dan kami akan mendapatkannya di bawah 6%,” kata Biden, tanpa memberikan kerang­ ka waktu untuk melakukan itu. Ryan mengatakan tujuan tersebut adalah premis seluruh dari rencana ekonomi timnya. Pengangguran pada September turun menjadi 7,8%, tingkat terendah sejak Obama menjabat pada Januari 2009. Ryan berpendapat bahwa Biden dan Obama telah membawa ekonomi ke arah yang salah. Ia menunjuk tingkat pengangguran daerah metropolitan telah naik dari 8,5% pada Januari 2009 ketika Obama menjabat dan pada Agustus lalu menjadi 10%. “Begitulah yang terjadi di seluruh Amerika,” kata Ryan. Pernyataan itu segera disambar Biden. “Anda tidak membaca statistik tentang apa yang terjadi. Ini akan turun,” katanya. Biden menunjuk angka tingkat pengangguran saat ini 7,8% dibanding 10% ketika Obama mulai menjabat. Dalam hal pajak, kedua wapres juga tak kalah sengitnya. Biden menuduh Romney dan Ryan gagal melindungi kelas menengah karena hanya terfokus pada menurunkan tarif pajak untuk yang berpenghasilan tertinggi dan keluar melemahkan medicare. “Mereka menyandera kelas menengah dengan memotong pajak untuk orang super kaya,” kata Biden. “Ini adalah tidak bermoral.” Ryan membalas, tidak ada berpenghasilan cukup tinggi untuk mencakup semua pengeluaran yang direncanakan

46

Sengit di Debat Cawapres Wakil Presiden Joe Biden berhasil mengembalikan kepercayaan diri Partai Demokrat dalam debat kandidat kontra calon wakil presiden Partai Republik, Paul Ryan. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

oleh pemerintah. “Hati-hati, kelas menengah: tagihan pajak akan datang kepada Anda,” kata Ryan menyidir Biden. Dalam debat ini juga disinggung tentang soal tragedi tewasnya duta besar di

Libya. Ryan mengatakan dapat perlindungan detail dari militer AS. Menunjuk tewasnya dubes AS di Libya, Ryan menyebut itu sebagai contoh dari “Buruknya kebijakan luar negeri Obama.”

debat calon wakil presiden as antara joe biden dengan paul ryan

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


internasional Pemilu as Biden membantah bahwa komentar Ryan. Ia menuding Ryan munafik karena Republikan lah yang mengusulkan pemotongan anggaran keamanan kedutaan AS. Di bawah kritik dari Ryan untuk menetapkan waktu untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan, Biden mengatakan pemerintah telah mencapai tujuan puncaknya yaitu membunuh Osama bin Laden dan menghancurkan Al-Qaeda. “Kami meninggalkan Afghanistan tahun 2014,” tegasnya.

IMBANG Usai debat, Partai Republik mem-posting video yang menunjukkan Biden hanya tertawa dalam seluruh perdebatan sementara Ryan menjawab pertanyaan. Di sisi lain, Partai Demokrat menunjukkan video mereka sendiri yang menunjukkan Ryan tidak pernah menjawab spesifik dalam debatnya.

Ryan mengatakan kepada wartawan ia merasa “hebat” dalam debat kali ini dan cukup bisa mengantisipasi agresivitas Biden. Ditanya apakah ia merasa mengalahkan wakil presiden, Ryan mengatakan, “Itu adalah apa yang saya harapkan.” Namun, dia mengesampingkan pertanyaan tentang apakah ia menyesal menulis dua surat kepada Biden meminta dana stimulus untuk distrik kongresnya. Sementara itu, Biden dalam debat kali ini lebih menampakkan wajah agresif dari pada penampilan Obama melawan Romney pekan lalu. Ahli strategi Demokrat, Chris Lehane, mengatakan, Biden menyampaikan kinerja yang lebih konsekuensial yang akan membantu memulihkan kakalahan Obama atas Romney. “Rasanya seperti Smoking Joe Biden. Intensitas dan volume ‘pukulan’ yang dilemparkan oleh Biden sangat

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

Dalam hal pajak, Biden menuduh Romney dan Ryan gagal melindungi kelas menengah karena hanya terfokus pada menurunkan tarif pajak untuk yang berpenghasilan tertinggi dan keluar melemahkan medicare. luar biasa,” kata Lehane. “Dia melakukan apa yang Demokrat butuhkan. Dia melakukan untuk menang.” Greg Mueller, ahli strategi Partai Republik mengatakan perdebatan itu “sebagian besar hasil imbang”. Namun, ia menyebut Biden merugikan dirinya sendiri dengan sikapnya selama debat. “Sikapnya yang cekikikan itu dan kemarahan palsu, itu merendahkan dan kasar. Itu tidak menarik khususnya untuk pemilih yang belum memutuskan,” katanya. Namun, manajer kampanye Obama, Jim Messina, menepis pertanyaan tentang apakah gesture Biden terlalu jauh. “Itu tepat baginya untuk menunjukkan gairah,” katanya. David Axelrod, ahli strategi kampanye Obama, mengatakan bahwa Ryan hanya “lari-lari” dari awal sampai akhir dan menolak memberikan dengan jawaban spesifik, termasuk bagaimana rencana pajak. “Dia datang dan dia telah berlatih, tetapi ketika datang ke pertanyaan yang sebenarnya, ia tidak punya jawaban,” kata Axelrod. Penasihat senior Romney, Ed Gillespie, mengatakan, perdebatan memberikan kontras yang tajam antara dua kandidat. Biden tidak merespons dengan baik fakta-fakta yang disampikan Ryan. “Wakil presiden tidak bisa membela terhadap kritik berdasarkan fakta dari kebijakan pemerintah yang gagal dan tidak bisa mengajukan visi untuk apa yang akan mereka lakukan untuk masa jabatan kedua,” kata Gillespie. Sebuah jajak pendapat CNN menunjukkan, 48% menyatakan Ryan sebagai pemenang dan 44% berpihak dengan Biden. Survei terhadap 381 responden itu memiliki margin of error plus atau minus 5 poin persentase . n

47


internasional krisis global

Kemarahan China China mencoba menarik sengketa kepulauan dengan Jepang ke ranah ekonomi yang lebih luas. Hal itu dibuktikan dengan boikot negeri Tirai Bambu pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Tokyo pekan lalu. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

c

hina tampaknya masih marah besar terhadap Jepang dalam sengketa Kepulauan Diaoyu atau Senkaku. Saking dongkolnya, China membatalkan pengiriman delegasi kelas satunya ke forum pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia yang dihelat di Tokyo, Jepang. Delegasi China hanya dipimpin Wakil Menteri Keuangan Zhu Guangyao dan Wakil Kepala Bank Sentral China Yi Gang, bukan bos mereka. Padahal, Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan dijadwalkan menyampaikan pidato dalam pertemuan tersebut. Meski China tetap mengirim delegasi, namun ini tetap sama dengan boikot mengingat dalam protokol China, hanya pejabat paling senior yang bisa memimpin delegasi.

Tak cuma itu. Empat bank BUMN China, yakni Bank Perindustrian dan Perdagangan China, Bank China, Bank Pembangunan China, serta Bank Pertanian China juga membatalkan kehadirannya. Pertemuan yang berakhir hari Minggu kemarin itu merupakan yang pertama dalam setengah abad terakhir dan dihadiri sekitar 20 ribu orang. Pihak IMF dan Bank Dunia menyayangkan langkah yang diambil China. Direktur IMF Christine Lagarde menyebut, China akan rugi sendiri dengan lang­ kahnya memboikot pertemuan tersebut. “Kami memiliki banyak isu substantif untuk dibahas, perdebatan besar, seminar besar terorgan­ isir. Saya pikir mereka ru­gi dengan tidak menghadiri

per­temuan ini,” kata Lagarde. Lagarde menyerukan Beijing dan Tokyo segera menyelesaikan sengketa kepulauan dengan cepat agar perekonomian tidak terganggu. Sebab, negara-negara di wilayah ini sangat penting bagi perekonomian global. Perselisihan yang sudah terjadi selama beberapa dekade kembali berkobar pada bulan Agustus dan September. Permusuhan diplomatik juga mulai menunjukkan tanda-tanda mengganggu hubungan perdagangan keduanya yang mencapai US$ 340 miliar per tahun lalu. Lagarde menekankan pentingnya hubungan yang menguntungkan demi pertumbuhan Asia-Pasifik dan ekonomi global yang lebih luas. “Semua pemain ekonomi dan mitra di wilayah ini sangat penting bagi perekonomian global,” katanya. Wakil Direktur IMF Naoyuki Shinohara mengatakan, sengketa China-Jepang memiliki dampak negatif langsung pada ekonomi Jepang. “Jika situasi memburuk tajam, hal itu berpotensi muncul sebagai risiko,” kata Shinohara. Namun, Bank Dunia optimistis masalah sengketa kepulaun itu akan segera mendapatkan jalan keluar. “Jepang dan China adalah tetangga dan telah mengalami sejarah panjang. Saya yakin para pembuat kebijakan dari kedua negara mampu menemukan solusi,” kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. “Saya sangat optimistis para pemimpin dari kedua negara akan kembali ke pemahaman fundamental mereka tentang pentingnya kerja sama di kawasan.” Direktur Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Jojima dan presiden Bank Dunia JIM YONG KIM

48

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


internasional krisis global

para peserta forum pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia

mengatakan, Jepang dan China memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa tersebut sehingga tidak menyebabkan kerusakan ekonomi global. “Hubungan antara China dan Jepang terlalu penting bukan hanya untuk kedua negara,” kata Sri Mulyani. “Kita semua tahu bahwa China dan Jepang adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia. Jadi segala sesuatu yang terjadi antara kedua negara tidak hanya mempengaruhi kedua belah pihak, tetapi juga mempengaruhi kawasan maupun global.”

TIGA MASALAH Pertemuan di Tokyo ini dihelat di tengah tiga tantangan berat, yakni krisis utang Eropa, masalah fiskal AS dan melemahnya pertumbuhan Asia. Masalah di Asia juga diperumit oleh pertikaian politik atas klaim teritorial. Sadar akan semua ancaman itu, IMF menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi global. Negara-negara maju semakin menghadapi risiko resesi. Hal itu juga mengancam China dan emerging economy lainnya. Pertemuan Tokyo juga tidak bisa diharapkan bisa menjadi solusi penting. Para pemimpin itu berusaha mengatasi semua silang pendapat untuk meng­ hindarkan goncangan pasar ke-

«Jepang dan China adalah tetangga dan telah mengalami sejarah panjang. Saya yakin para pembuat kebijakan dari kedua negara mampu menemukan solusi.» Jim Yong Kim Presiden Bank Dunia

uangan. Mereka juga diingatkan agar mengambil tindakan untuk menghindarkan bencana global. Fokusnya adalah krisis utang Eropa yang sudah memasuki tahun keempat dan sangat berisiko. “Kondisinya sudah mengganggu ekonomi global,” kata profesor ekonomi Sung Won Sohn dari California State University. Para pemimpin keuangan itu juga memperingatkan bahwa kalau AS tidak segera mengatasi krisis fiskalnya, itu akan meruntuhkan negara tersebut. Ekonomi AS masih bergelut dengan usaha pemulihannya. Pertumbuhan tahunannya hanya 1,3% dalam kuartal April-Juni, tingkat penganggur­ annya masih tinggi 7,8%, dan sektor manufakturnya masih melempem. Di

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

Tokyo, Menkeu AS Timothy Geithner menjamin rekan-rekannya bahwa pemerintahan Obama serius mencapai persetujuan dengan Kongres guna meng­hindarkan bencana ekonomi. Di Eropa, secara keseluruhan pertumbuhan ke-17 negara anggota zona euro akan menciut 0,4% tahun ini dan tumbuh hanya 0,2% tahun depan. Sejumlah pemulihan terjadi berkat janji Bank Sentral Eropa (ECB) untuk membeli surat utang pemerintah setempat dalam jumlah tidak terbatas guna membantu menurunkan jumlah bunga pinjaman di negara-negara yang paling bermasalah dengan utangnya. Namun beda pendapat politik membuat solusinya menjadi sulit. Di Asia, pertumbuhan tahunan China yang menjadi mesin ekonomi utama Asia dan dunia, merosot hingga levelnya yang rendah selama tiga tahun menjadi hanya 7,6% dalam kuartal kedua. IMF memperkirakan pertumbuhan China 7,8% tahun ini. Sementara itu tingkat pertumbuhan Jepang jauh lebih buruk. IMF memperkirakan ekonominya tumbuh hanya 2,2% tahun ini dan 1,2% tahun depan. Friksi antara China dan Jepang seputar sengketa pulau di Laut China Timur menjadi ancaman lain lagi bagi pertumbuhan kawasan itu. n

49


profil Provident Agro

Edwin Soeryadjaya

Penerus Ia berhasil mewujudkan keinginan mendiang ayahnya untuk memiliki perusahaan perkebunan. Tak hanya itu ia mampu meraih sukses, bahkan lebih hebat dari sang ayah. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

ÂŤ Kini, yang harus dilakukannya sekarang adalah mulai menyiapkan generasi penerus agar kerajaan bisnis Soeryadjaya tak hanya sampai generasi kedua atau ketiga. Âť

50

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


profil Provident Agro

us Dinasti Soeryadjaya T idak seperti biasanya, Edwin Soeryadjaya nongol di hadapan publik secara terbuka. Se­ la­ ma ini, putra kedua dari taipan William Soeryadjaya ini jarang tampil di depan umum. Ia lebih sering berada di deretan belakang agar tak terekspose media. Tapi, pekan lalu, ia terpaksa harus meninggalkan kebiasannya. Pagi itu, selaku komisaris PT Provident Agro, ia bertandang ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang hari itu secara resmi listed di lantai bursa. Provident Agro, anak usaha Saratoga Capital, bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Di Provident Agro, Saratoga memiliki saham sekitar 43%. Seperti diketahui Saratoga, merupakan perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin dan Sandiaga Uno. Di Saratoga Group, ia menjabat sebagai Chairman. Di bawah bendera Saratoga inilah Edwin membangun kerajaan bisnisnya. Perusahaan ini juga memiliki 4,25% saham di PT Adaro, perusahaan tambang batu bara kedua terbesar di negeri ini. Kekayaan Edwin sempat meroket saat harga batu bara membumbung tinggi. Tak heran bila tahun lalu majalah Forbes menempatkan Edwin dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Pria berusia 63 tahun itu ditaksir memilki kekayaan US$ 1,4 miliar. Dengan kekayaan sebesar itu Edwin berada di urutan ke-16 orang terkaya di tanah air.

neur of the Year. Beberapa koleganya menyatakan bahwa apa yang telah diraih Edwin telah melebihi apa yang pernah dicapai ayahnya. Menanggapi itu, lelaki yang memiliki nama lahir Tjia Han Pun ini hanya berujar bahwa mendiang ayahnya adalah pebisnis yang andal. Sementara ia mensejajarkan dirinya dengan seorang pebisinis biasa. Namun, ya, begitulah Edwin. Meski sudah tergolong sebagai pebisnis yang andal, ia masih tetap saja rendah hati. Kasus bangkrutnya Bank Summa (1992), yang membuat keluarga Soeryadjaya harus kehilangan Astra, menjadi pelajaran berharga baginya. Kisah Bank Summa dan Astra, tampaknya, bukan hanya catatan sejarah saja bagi Edwin. Karena kasus ini, konon, hubungan Edwin dan sang kakak Edward Soeryadjaya kurang harmonis. Maklum saja, saat itu Bank Summa dikelola dan dikendalikan oleh Edward. Karena pengelolaan bank yang tidak baik, seluruh keluarga Soeryadjaya harus menanggung risikonya. Saat itu, menurut Edwin, keluarga Soeryadjaya merasa dihempaskan dari gedung bertingkat yang sangat tinggi. “Saat itu kami mengira, kami sudah

Penerus Soeryadjaya Nama Edwin Soeryadjaya memang tidak bisa dipisahkan dari nama besar sang ayah, William Soeryadjaya, pendiri Astra Group yang kesohor sebagai konglomerat di era Orde Baru. Sejak 2010, Edwin mampu menunjukkan siapa dirinya. Ia berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesian Entrepe-

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

mati,” katanya. Namun peristiwa itu tak membuat Edwin putus asa. Bersama Saratoga, kini Edwin sukses berbisnis dalam berbagai bidang. Mulai dari pertambangan, perkebunan, perdagangan, properti hingga manufaktur. Sebagai anak dari pengusaha terkenal, William Soeryadjaya, Edwin mulai tumbuh dengan bakat berbisnis seperti ayahnya. Ia cukup terampil dalam mengembangkan kemampuannya sebagai pebisnis. Kemampuannya dalam mengelola perusahaan tidak lepas dari usaha kerasnya. Meskipun ayahnya adalah pengusaha terkenal namun, ia tidak segan untuk belajar keras untuk memiliki kemampuan yang sama. Berbekal dari keinginan kuat itulah akhirnya Edwin berhasil membangun kerajaan bisnisnya. Tak heran bila banyak orang mengatakan, Edwin penyambung kejayaan keluarga Soeryadjaya. Itu sudah dibuktikan dengan menyabet penghargaan Ernst and Young Entrepreneur of the Year. Kini, yang harus dilakukannya sekarang adalah mulai menyiapkan generasi penerus agar kerajaan bisnis Soeryadjaya tak hanya sampai generasi kedua atau ketiga.n

Nama Edwin Soeryadjaya memang tidak bisa dipisahkan dari nama besar sang ayah, William Soeryadjaya, pendiri Astra Group yang kesohor sebagai konglomerat di era Orde Baru. Sejak 2010, Edwin mampu menunjukkan siapa dirinya. Ia berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesian Entrepeneur of the Year. 51


hukum Sengketa Surat Berharga

Ancaman Eksekusi Terha Tiga tahun menunggu pembayaran ganti rugi Rp 89 miliar dari Bank Mandiri, APHI mulai kehilangan kesabaran. Kini, APHI siap melakukan eksekusi lelang sejumlah aset Bank Mandiri. TEKS Elka Saraswati Foto dahlan rebo pahing

P

erseteruan antara Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dengan PT Bank Mandiri Tbk, makin tegang. Selasa pekan lalu, APHI mengancam akan melakukan eksekusi lelang sejumlah aset bank milik negara tersebut. Dua di antaranya adalah sebidang tanah seluas 12.005 m2 di Jalan MH Thamrin No.5, Jakarta Pusat beserta segala sesuatu yang berdiri di atasnya, dan Wisma Bank Mandiri II di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ancaman lelang dilayangkan apabila Bank Mandiri sampai batas waktu yang ditentukan APHI, tidak juga mencairkan sertifikat deposito (negotiable certificate deposit/NCD) beserta bunga senilai Rp 89,083 miliar. Ancaman disampaikan Direktur Eksekutif APHI, Purwadi Soeprihanto dan Dewan Pengurus APHI, Indradi Kusuma, dengan didampingi Kuasa Hukum APHI, Christofel Butarbutar. Dalam pernyataan kepada wartawan, APHI menilai Bank Mandiri masih mengulur-ulur waktu untuk membayarkan apa yang seharusnya menjadi hak APHI. APHI berharap, dengan tenggat waktu yang diberikan, Bank Mandiri mau memenuhi putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. Bila tenggat waktu yang diberikan tak juga dipatuhi, maka APHI menilai tak ada jalan lain kecuali meminta pengadilan melakukan eksekusi lelang atas aset-aset Bank Mandiri. “Apabila tidak ada yang bersedia secara sukarela membayar, maka kami akan mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk melakukan eksekusi lelang terhadap aset itu,” tegas Christofel Butarbutar.

52

Dijelaskannya, penyitaan aset Bank Mandiri merujuk pada Penetapan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan No.1649/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel tanggal 9 Agustus 2012. Sita Eksekusi tersebut guna memenuhi Putusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta tanggal 24 Februari 2009 No.65/Pdt/2009/PT.DKI yang telah memenuhi kekuatan hukum tetap dan pasti. Ditambahkan kuasa hukum APHI, putusan perkara NCD milik APHI telah memiliki kekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan PN Jakarta Selatan No.1649/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel tanggal 13 Mei 2008 jo. putusan PT DKI Jakarta No. 65/Pdt.G/2009/PT.DKI tanggal 24 Februari 2009 jo.Putusan Mahkamah Agung RI No. 1849 K/Pdt/2009 tanggal 30 November 2009 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No.399 PK/Pdt/2010 tanggal 18 Oktober 2010. Sebelum pelaksanaan eksekusi, ungkap Christofel Butarbutar, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga telah memberikan teguran (aanmaning) sebanyak dua kali. Namun teguran diabaikan dan Bank Mandiri tetap saja enggan melaksanakan putusan pengadilan tersebut. Ditandaskan Christofel Butarbutar, “Bank Mandiri berkewajiban melaksanakan isi putusan MA yang telah berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti dengan Berita Acara Sita atas aset bank tersebut. APHI siap mengambil alih untuk membeli gedung tersebut jika permohonan lelangnya dikabulkan pengadilan.”

MENUNGGU KASUS LAIN Sejauh ini Bank Mandiri menolak bila disebutkan enggan membayar uang Rp 89,083 miliar kepada APHI. Kuasa hukum bank pelat merah tersebut, Ribbay Apin Nasution menjelaskan, putusan dalam sengketa Bank Mandiri dengan APHI be-

Wisma Bank Mandiri II di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


hukum Sengketa Surat Berharga

adap Mandiri lum dilaksanakan karena masih terdapat empat perkara dalam kasus yang sama. Seluruh kasus tersebut disebutkannya, masih dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Jadi, tambah Ribbay Apin Nasution, “Sebaiknya menunggu putusan atas empat perkara lainnya yang masih dalam proses banding di PT DKI Jakarta.” Ia juga mengatakan, perkara perdata yang menghukum Bank Mandiri untuk membayar ganti rugi Rp 89,083 miliar sebenarnya melibatkan banyak pihak. Pelaku kejahatan dalam kasus itu ada empat orang. Dengan demikian dalam pandangan Bank Mandiri, tanggung jawab untuk membayar seharusnya dilakukan tanggung renteng. Secara terpisah, Bank Mandiri memang telah mengajukan gugatan terhadap pihak-

pihak yang disebutkan ikut bertanggung jawab atas hilangnya dana APHI. Gugatan di­layangkan kepada mantan Kepala Cabang Panglima Polim Bank Mandiri, Gatot Cah­ yanto; Direktur PT Jasabanda Garta, Julianus Indrayana; dan dua terdakwa lainnya, Ismail Syaifuddin dan Rahadian Tarekat. Namun gugatan yang dilayangkan Bank Mandiri tersebut kandas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis hakim dalam amar putusannya kala itu menyatakan, pokok perkara atas gugatan tersebut sama atau nebis in idem dengan pokok perkara No.1649/Pdt.G/2007/ PN.Jkt.Sel yang telah berkekuatan tetap. Toh Bank Mandiri tak menyerah, dan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Karena proses banding masih berjalan, Bank Mandiri pun ogah membayarkan uang seperti diminta APHI. Upaya hukum yang dilakukan Bank Man­diri, dinilai APHI hanya akal-akalan bank tersebut untuk mengulur-ulur waktu pen­cairan dana, yang seharusnya dibayarkan ke APHI. Dan sepertinya kali ini APHI be­nar-benar sudah kehilangan kesabaran… n

Awal Sengketa Itu… Sengketa APHI dengan Bank Mandiri, berawal dari 12 Februari 2002. Kala itu Ketua Umum APHI, Adiwarsita Adinegoro mewakili APHI membeli 10 lembar surat berharga di Bank Mandiri Cabang Panglima Polim, Jakarta Selatan. Surat berharga yang dibeli adalah negotiable certificate deposit atau NCD, dengan nilai keseluruhan Rp 50 miliar. Seluruh NCD yang dijadwalkan jatuh tempo pada 12 Februari 2003, hari itu juga dititipkan di bank. Bank kemudian mengeluarkan bukti surat penitipan ke-10 NCD yang ditandatangani Kepala Cabang Panglima Polim Bank Mandiri, Gatot Cahyanto. Saat jatuh tempo, APHI tak bisa mencairkan seluruh NCD yang ada. Pihak bank menyebut, 10 NCD itu telah menjadi jaminan kredit pihak ketiga. Merasa janggal, Adiwarsita Adinegoro melapor kepada Polda Metro Jaya dengan LP Nomor 504/K/II/2003/Satgas Ops C tanggal 18 Februari 2003, tentang dugaan pemalsuan tanda-tangannya dan penggelapan ke-10 NCD milik APHI. Belakangan dari hasil pengusutan yang dilakukan polisi diketahui, sehari setelah dititipkan, pada 13 Februari 2002

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

seluruh NCD milik APHI dijadikan jaminan kredit oleh Direktur PT Jasabanda Garta, Julianus Indrayana beserta kawankawannya. Polisi akhirnya menetapkan lima tersangka yaitu Gatot Cahyanto mantan Kacab Bank Mandiri Panglima Polim; Julianus Indrayana berikut karyawannya, yakni Rahadian Tarekat, Ismail Syaifuddin, dan Kuncoro Haryo Mukti yang menerima pencairan kredit. Polisi juga mengungkap adanya pemalsuan tanda-tangan Ketua Umum dan Bendahara APHI dalam surat kuasa dan surat gadai dari ke-10 NCD. Selain menuntaskan kasusnya secara pidana, APHI juga menggugat Bank Mandiri secara perdata. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim memenangkan gugatan APHI. Demikian pula Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, juga memenangkan APHI. Bank Mandiri kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun hasilnya, adalah mengukuhkan putusan PT atau dengan kata lain kembali memenangkan APHI. Mahkamah Agung juga menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Bank Mandiri. n

53


hukum Sengketa merek

Kuda Putih Terbang Ke Taiwan

Tentu saja gugatan ini disanggah PT White Horse Ceramic Indonesia, yang kemudian menggugat balik (rekonvensi) penggugat. Alasannya, pendaftaran merek miliknya dilakukan lebih awal dan gugatan penggugat telah melewati batas waktu atau kedaluwarsa.

Perusahaan asal Taiwan, White Horse Ceramic Co. Ltd akhirnya memenangkan perebutan merek keramik papan atas, “White Horse”. Pengadilan pun memerintahkan pembatalan dua merek keramik “White Horse” milik perusahaan Indonesia. TEKS Elka Saraswati Foto riset

White Horse Ceramic

S

aling klaim si kuda putih berlangsung antara dua perusahaan. White Horse Ceramic Co. Ltd. asal Taiwan sebagai penggugat. Sementara yang menjadi tergugat adalah PT White Horse Ceramic Indonesia, dari Indonesia. Gugatan dilayangkan pada awal Juni lalu. Menariknya, sebelum berseteru di pengadilan, kedua perusahaan ini justru bekerjasama. PT White Horse Ceramic Indonesia yang sebelumnya bernama PT Wahyunusa Wahana, pada kurun waktu tahun 2001-2002 menjadi pemegang hak untuk mendistribusikan keramik dengan merek “White Horse” yang diproduksi White Horse

54

Ceramic Co. Ltd. Dalam gugatannya, White Horse Ceramic Co. Ltd., menuduh pendaftaran merek “White Horse” oleh PT White Horse Ceramic Indonesia di Direktorat Merek, sebagai perbuatan yang memiliki itikad tidak baik. Alasannya, merek “White Horse” diklaim sebagai merek terkenal karena terdaftar resmi di 14 negara termasuk Indonesia. Perbuatan tergugat itu, tuduh penggugat, telah menimbulkan kebingungan dan menyesatkan masyarakat pengguna keramik. Penggugat beranggapan masyarakat akan mengira bahwa keramik merek “White Horse” milik tergugat adalah merek “White Horse” produk White Horse Ceramic Co. Ltd., Taiwan.

MILIK PERUSAHAAN TAIWAN Segigih apapun PT White Horse Ceramic Indonesia berkilah, majelis hakim di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tetap memiliki pertimbangan lain. Dalam persidangan yang berlangsung Selasa pekan lalu, majelis hakim yang dipimpin Marsudin Nainggolan menyatakan, “Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian.’ Majelis hakim juga menyatakan merek “White Horse” milik penggugat sebagai merek terkenal karena telah didaftarkan di 14 negara. Dengan dinyatakan sebagai merek terkenal, penggugat berhak mengajukan pembatalan tanpa terikat batas waktu sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek. Bersamaan dengan itu, majelis hakim menyatakan dua merek keramik “White Horse” yang terdaftar atas nama PT White Horse Ceramic Indonesia, yakni dengan No. IDM000202660 dan IDM000267885, dibatalkan. Pengadilan memerintahkan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, agar menghapus dua merek “White Horse” milik tergugat, setelah putusan berkekuatan tetap atau inkrah. Majelis hakim dalam putusannya juga menolak gugatan rekonvensi yang diajukan tergugat. Alasannya, karena tergugat tidak dapat membuktikan sebagai pemilik yang lebih dahulu. Majelis hakim menemukan perpanjangan merek yang diajukan tergugat, memiliki nama yang berbeda dengan pemegang sertifikat merek sebelumnya. Kuasa hukum PT White Horse Ceramic Indonesia, Fifi Maya Simamora menyatakan ketidakpuasannya atas putusan itu. “Majelis hakim tidak mempertimbangkan dalil-dalil tergugat,” katanya sembari menambahkan, pihaknya akan mengajukan kasasi atas putusan ini. Sementara, kuasa hukum White Horse Ceramic Co. Ltd., Fajar Gora menyatakan menerima putusan hakim meski gugatan kliennya hanya dikabulkan sebagian. Katanya, “Cukup puas dengan putusan majelis hakim karena sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.” n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


hukum peraturan

A

walnya ada lima maskapai nasional yang mendapat “surat cinta” dari Kementerian Perhubungan. Kelima maskapai nasional tersebut adalah PT Indonesia Air Transport, PT Travira Air, PT Asi Pudjiastuti Aviation, PT Kalstar Aviation, dan PT Travel Express Aviation Services. Surat peringatan pertama dikirimkan, karena menurut Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo, “Kelima maskapai tersebut belum menyampaikan bukti dokumen atau kontrak asuransi dan standar operasional prosedur kepada Kementerian Perhubungan.” Nah, bila dalam satu bulan kalender setelah surat diterima maskapai masih belum bisa memenuhinya, Djoko mengancam pihaknya akan memberikan tindakan berikutnya sesuai ketentuan.” Pernyataan pejabat Kementerian Perhubungan itu sendiri, ditanggapi berbeda oleh masing-masing maskapai. CEO Indonesia Air Transport, Syafril Nasution kepada wartawan mengklaim bahwa maskapainya sudah memiliki asuransi keterlambatan dan sudah membayar biaya keterlambatan, sesuai ketentuan yang berlaku bila terjadi keterlambatan penerbangan. Sementara Travira Air sendiri, memilih langsung menindaklanjuti surat peringatan tersebut. Beberapa jam setelah disebutkan menerima surat peringatan, maskapai ini mengirimkan persyaratan asuransi tanggung jawab angkutan udara, seperti yang diminta Kementerian Perhubungan. Kementerian Perhubungan sendiri masih menunggu jawaban dan kepatuhan empat maskapai lainnya lagi. Namun bila mereka membandel, maka Kementerian Perhubungan juga sudah menyiapkan sejumlah sanksi. Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.PM 77 Tahun 2011 Pasal 26, Kementerian Perhubungan dapat memberi sanksi administratif kepada maskapai yang tidak mengasuransikan tanggung jawabnya. Sanksi administratif berupa peringatan tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing satu bulan. Jika peringatan tersebut tidak juga mendapat tanggapan dan dipatuhi maskapai, maka Kementerian Perhubungan dapat membekukan izin usaha untuk

Indonesia Air Transport

Ancaman Terhadap Empat Maskapai Empat maskapai nasional mendapat surat peringatan pertama dari Kementerian Perhubungan. Jika tetap membandel, akan diambil tindakan. TEKS Elka Saraswati Foto riset

jangka waktu 14 hari kalender. Apabila maskapai masih tidak juga melakukan perbaikan ketika jangka waktu pembekuan izin usaha tersebut habis, Kementerian Perhubungan akan mencabut izin usaha maskapai.

SESUAI PERMENHUB Di Indonesia tercatat ada 19 badan usaha angkutan udara niaga berjadwal. Dari jumlah tersebut, 14 maskapai di antaranya sudah memenuhi ketentuan mengenai asuransi. Ditambah dengan Trivia Air, maka tinggal empat maskapai lagi yang masih disangsikan kepatuhannya oleh Kementerian Perhubungan. Aturan mengenai asuransi dimuat dalam Permenhub No.PM 77 Tahun 2011 juncto Permehub No.92 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Permenhub dimaksud

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

mengatur ihwal asuransi yang menjadi tanggung jawab maskapai, termasuk penundaan penerbangan, kehilangan barang, serta kecelakaan. Dalam aturan yang efektif berlaku 1 Januari 2012 tersebut, diatur beberapa komponen yang harus dipenuhi pihak maskapai seperti asuransi kehilangan barang, asuransi kecelakaan dan asuransi keterlambatan. Untuk asuransi keterlambatan misalnya, bila lebih dari empat jam maka maskapai penerbangan wajib memberikan asuransi ganti rugi 300 ribu rupiah untuk setiap penumpang. Sebelumnya, kompensasi yang harus diberikan kepada penumpang ketika mengalami keterlambatan penerbangan, sesuai Permenhub No.25 Tahun 2008, maskapai hanya diwajibkan untuk memberikan makanan ringan, makan, dan penginapan. n

55


keuangan fidusia

Ancaman dari Sertifikat Fidusia Aturan fidusia dinilai akan merugikan bisnis pembiayaan. APPI pun berencana melayangkan gugatan uji materi .

b

isnis pembiayaan (mutifinance) semakin ter­an­cam. Penyebab­nya adalah mulai berlaku­ nya Peraturan Men­ teri Keuangan (PMK) Nomor 130/ PMK.010/2012 tentang Kewajiban Pendaf­ taran Fidusia. Dengan pember­ lakuan aturan tersebut, kini perusahaan pembiayaan tak boleh lagi menarik ken­ daraan yang menjadi jaminan, kendati kreditnya sudah macet.

56

TEKS Bastaman foto riset

Nah, menurut aturan tadi, penarikan hanya bisa dilakukan bila kendaraan yang dijadikan jaminan telah didaftar­ kan ke kantor pendaftaran fidusia serta memperoleh sertifikat jaminan fidu­ sia. Perusahaan yang melanggar aturan tersebut akan terkena sanksi berupa teguran, pembekuan usaha, bahkan pen­ cabutan izin usaha.

Cukup berat, bukan? Makanya, tidak heran bila Asosisasi Perusahaan Pem­ biayaan Indonesia (APPI) berencana melakukan judicial review (gugatan uji materi). Langkah ini merupakan reko­ mendasi rapat anggota APPI, 19 Sep­ tember lalu. “Tim hukum kami tengah mempersiapkan gugatan terhadap PMK No. 130/PMK.010/2012,” kata Wiwie Kurnia, Ketua APPI.

inilahREVIEW 07Tahun II | 15-21 Oktober 2012


keuangan fidusia Memang, bukan hanya beratnya sanksi yang mendorong anggota APPI mengambil langkah hukum. Namun ketentuan baru itu dinilai akan meng­ ancam binis multifinance. “Dengan ada­ nya aturan ini, maka beban perusahaan bertambah karena harus membayar biaya sertifikat fidusia dan notaris,” ujar Suhartono, Direktur Utama PT Federal International Finance (FIF). Yang lebih mengkhawatirkan Suhar­ tono, aturan baru ini justru berpotensi meningkatkan kredit macet atau nonperforming loan (NPL). Maklum, untuk mengurus sertifikat fidusia dibutuhkan waktu hingga lima bulan. Nah, selama jangka waktu tersebut debitur bisa mela­ kukan apa saja, termasuk tidak membayar cicilan kredit. “Toh sebelum ada sertifikat fidusia, kami tidak bisa menarik kenda­ raan yang menjadi jaminan,” katanya. Kekahawatiran yang masuk akal, memang. Contoh yang paling gampang adalah tukang ojek. Dengan aturan baru ini mereka bisa menggunakan motor kreditan selama beberapa bulan tanpa harus membayar cicilan. Meskipun su­ atu saat motornya ditarik, mereka cuma kehilangan uang muka 20%-35% dari harga motor. Dalam kasus seperti itu, tentu saja, perusahaan pembiayaanlah yang paling dirugikan. Kendati kendaraan dapat ditarik kem­ bali, namun hal itu tak akan mudah. Sulit, sudah seperti nasi masuk ke perut. Apalagi kondisi bila kendaraan yang di­ tarik tak utuh lagi. Diproses se­ cara hukum? Ah, hanya buangbuang uang dan waktu. Apalagi jika debitur nakal jumlahnya sampai ribuan orang.

Bank terkena dampak Sialnya lagi, yang terkena dam­ paknya tak hanya perusahaan pembiayaan, tapi juga bank yang jadi mitra perusahaan multifinance. Maklum, sebagian dana yang disa­ lurkan perusahaan pembiayaan ber­ asal dari perbankan melalui skema joint financing. “Jika misi aturan ini untuk melindungi debitur dan per­ usahaan pembiayaan, sepertinya tidak tercapai,” kata Suhartono. Terlepas dari ancaman kredit macet, aturan baru ini diyakini bakal membuat bisnis pembia­ yaan lesu. Apalagi, pertengahan Juni lalu, pemerintah dan BI telah

menaikkan batasan minimal uang muka KKB jadi 25%-30%. Makanya, tahun depan, diperkirakan akan terjadi penu­ runan omzet KKB kredit hingga 30%. Kemungkinan melesunya bisnis pembiayan diakui oleh Gunadi Sin­ dhuwinata, Ketua Umum Asosiasi In­ dustri Sepeda Motor (AISI). Ia memper­ kirakan kemerosotan penjualan sepeda motor bakal semakin parah. “Penjualan sepeda motor sudah turun sebagai aki­ bat dari kebijakan kenaikan down payment (DP) KKB,” katanya. Data AISI menyebutkan, penjualan sepeda motor hingga kurtal III-2012 mencapai 5,391 juta unit atau turun 13,3% dibanding periode yang sama ta­

hun lalu. Dengan sisa waktu tiga bulan, AISI memperkirakan total penjualan sepeda motor tahun ini akan mencapai 7 juta unit atau 10%–12% lebih kecil di­ banding tahun 2011. Menurut Gunadi, selain akibat ke­ naikan DP KKB, penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya harga sejum­ lah komoditas. Itu sebabnya, bila penu­ runan paling tinggi terjadi di Sumatra (31%). Penurunan penjualan juga ter­ jadi di Kalimantan (19,7%) dan Sulawesi (20%). “Penurunan harga komoditas berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor nasional,” katanya. Gunadi menuturkan, pemberlakuan aturan fidusia akan menjadi beban tam­

«Dengan adanya aturan ini, maka beban perusahaan bertambah karena harus membayar biaya sertifikat fidusia dan notaris. » Suhartono Direktur Utama PT Federal International Finance (FIF)

suhartono

inilahREVIEW 07Tahun II | 15-21 Oktober 2012

bahan bagi industri sepeda motor dan pembiayaan. Ia me­ nilai, aturan baru tersebut se­ benarnya tidak perlu meng­ ingat aturan yang ada sudah cukup memadai. “Perjanjian konsu­ men dan perusahaan pembiayaan men­ jadi landasan hukum yang kuat untuk me­ nyelesaikan kredit macet,” kata Gunadi. Hingga Mei lalu, tingkat kredit macet di industri pem­ biayaan tercatat 1,11% dari to­ tal kredit Rp 282,82 triliun. Menurut Wiily S. Dharma, Direktur Utama PT Adira Dinamika, pengalaman buruk 2010–2011 telah men­ jadi pelajaran bagi perusahaan pembiayaan untuk mengelola kreditnya lebih hati-hati lagi. “Waktu itu NPL di multifinance cukup tinggi karena pemberian kredit yang jor-joran. Kini kami mulai sadar dan tidak gegabah,” kata Willy. n

57


keuangan co-branding

Kawin Cerai Peritel-Perbankan Citibank dicerai oleh Hero. Sebelumnya, BCA dipaksa cerai oleh Carrefour. Bisnis kartu co-branding memang menjanjikan.

m

anajemen, Citibank sedang pusing tujuh keli­ ling. Betapa tidak? Setelah dilarang menerbitkan kartu kredit hingga Mei 2013, belum lama ini ladang bisnis Citibank di Hero Supermarket Giant diambil Bank Permata. Pahadal, lewat transaksi di pu­ sat perbelanjaan Hero Supermarket Giant, bank asal Amerika itu mengeruk banyak keuntungan. Citibank telah menjalin kerjasama de­ ngan Hero sejak 2009 untuk penerbitan kartu kredit Citi-Giant Card. Setiap pe­ megang kartu Citi-Giant Card yang berbe­ lanja di kelompok Hero berhak atas diskon 5%. Seiring dengan bertambahnya gerai Hero, pengguna Citi-Giant Card pun ikut meningkat. Dari total 1,5 juta kartu kredit terbitan Citibank, sekitar 8% di antaranya berasal dari konsumen Hero. Sebenarnya kerjasama Citibank-Hero dapat diperpanjang. Namun, BI tak meng­ izinkan Citibank menambah nasabah kartu kredit hingga Mei tahun depan. Ini­ lah yang menjadi alasan pihak Hero untuk bercerai dari Citibank, lalu memilih kawin

58

TEKS Bastaman foto wirasatria

dengan Bank Permata. “Karena Citibank tidak dapat berekspansi, maka kami men­ cari partner lain,” ujar Wirry Tjandra, Direktur Marketing Hero Goup. Permata sendiri berharap dari per­ kawinannya dengan Hero dapat mela­ hirkan 600 ribu kartu co-branding de­ ngan nilai kredit Rp 2,4 triliun per tahun. Bukan jumlah yang kecil, memang. Apa­ lagi, seperti dikatakan Lauren Sulitiawa­ ti, Direktur Ritel Bank Permata, kawin kontrak ini akan berlangsung hingga Sep­ tember 2017. “Bila saling menguntung­ kan, bisa diperpanjang lagi,” ujar Lauren, pekan lalu. Setelah posisinya di Hero digantikan Bank Permata, Citibank tengah beran­ cang-ancang menerbitkan kartu kredit cash back. Dari riset yang dilakukan Citi­ bank, menurut Suparman Kusumah, Head of Card and Loan Citibank, kebanyakan konsumen menentukan tempat belanja pilihannya setelah melihat diskon yang di­ berikan. “Konsumen tidak loyal pada satu toko, tapi pada diskon,” katanya. Sebelum Citibank, perceraian serupa juga terjadi antara BCA dengan Carre­

four. Setelah peritel dari Prancis itu di­ ambil pengusaha Chairul Tanjung, Carre­ four “dipaksa” kawin dengan Bank Mega. Hingga Agustus kemarin, Bank Mega telah mengeluarkan 550 ribu kartu co-branding Carrefour dengan nilai kredit Rp 800 mi­ liar. Ini berarti 35% dari total kartu kredit Bank Mega. Bisnis karu co-branding memang gurih. Itu sebabnya sejumlah bank ra­ mai-ramai menjalin kerjasama dengan perusahaan ritel. Bank Mandiri, misal­ nya. Bank terbesar di tanah air menjalin kerjasama dengan Hypermart hingga tahun 2014. Saat ini diperkirakan lebih dari 200 ribu kartu Mandiri–Hypermart yang beredar. Seperti tak mau ketinggalan, BNI pun menggandeng Lotte Mart sebagai pasangannya. Sayang, sedikitnya gerai Lotte Mart membuat kartu co-branding BNI–Lotte Mart yang beredar baru 180 ribu atau 10% dari total kartu kredit BNI. “Transaksi kartu co-branding BNI– Lotte Mart masih relatif kecil, baru men­ capai Rp 75 miliar per bulan,” ujar Dodit W. Probojakti, GM Card Center BNI. n

inilahREVIEW 07Tahun II | 15-21 Oktober 2012


keuangan anggaran ojk

m

emang wajar bila Presi­ den Susilo Bambang Yu­ dhoyono (SBY) sering me­ ngeluh. Soalnya, dengan tanggung jawab yang besar serta beban pekerjaan yang berat, ia hanya digaji Rp 62 juta per bulan. Bandingkan dengan, misalnya, gaji 9 petinggi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikabarkan mencapai Rp 260 juta per bulan. Ini be­ lum termasuk mobil dinas BMW teranyar. Hebat, bukan? Tentu. Sebab, selain lebih tinggi dari gaji SBY, gaji para pe­ tinggi OJK juga lebih besar dibanding­ kan gaji Gubernur Bank Indonesia yang mencapai Rp 200 juta per bulan (setelah adanya cost of living adjustment sebesar 10%). “Padahal, seperti juga Presiden, gaji Dewan Komisioner OJK dibiayai dari APBN,” kata Arif Budimanta, ang­ gota Komisi XI DPR-RI. Seperti diketahui, belum lama ini De­ wan Komisaris (DK) OJK mengajukan anggaran Rp 9,25 miliar untuk membayar gaji DK OJK selama lima bulan dari Agus­ tus hingga Desember. Karena dua DK OJK masih mendapatkan gaji dari BI dan Kementerian Keuangan, berarti anggaran tersebut untuk gaji 7 DK OJK selama lima bulan atau masing-masing akan mene­ rima gaji Rp 264 juta per bulan. Namun isu itu dibantah Rahmat Wa­ luyanto, Wakil Ketua DK OJK. Menurut­ nya, berdasarkan UU OJK, standar biaya OJK (termasuk remunerasi) ditetapkan oleh DK OJK dengan mengacu kepada standar biaya di industri dan otoritas jasa keuangan. “Kami gunakan standar gaji dan fasilitas di Bank Indonesia dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS),” ujar Rahmat. Jadi, berapa? Jika sudah beroperasi, menurut Rahmat, gaji bersih yang dite­ rima DK OJK berkisar antara Rp 94,25 juta hingga Rp 145 juta per bulan. “Ka­ rena saat ini OJK belum beroperasi, tentu gajinya tidak sebesar itu,” kata Rahmat. Namun diperkirakan saat ini DK OJK ra­ ta-rata menerima gaji Rp 96 juta. Terlepas dari soal gaji, untuk tahun 2013, OJK mengajukan anggaran Rp 1,69 triliun. Rinciannya, sekitar Rp 116,74 mi­ liar untuk biaya operasional, Rp 127,14 biaya administrasi, Rp 219,52 untuk pengadaan aset, dan Rp 83,15 miliar un­ tuk biaya pendukung lainnya. Jika dito­ tal, seluruh biaya itu hanya mencapai Rp 348,55 miliar. Dengan kata lain, masih ada sekitar Rp 1,3 triliun lebih anggaran OJK yang belum jelas peruntukannya. Padahal, seperti dikatakan oleh Mulia­

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) Muliaman D. Hadad dalam satu acara

Belum Pasti Serta Misterius Anggaran OJK sudah diajukan ke DPR, termasuk untuk gaji dan fasilitas DK OJK. Sayang, semuanya belum transparan. TEKS Bastaman foto riset

man D. Hadad, Ketua DK OJK, sebagian besar dari anggaran itu akan dibiayai dari iuran industri jasa keuangan. “Mulai ta­ hun 2014, diupayakan anggaran OJK se­ bagian besar dari iuran peserta. Nilainya 0,04%-0,05%,” kata Muliaman. Sayang, ia tak menjelaskan apakah iuran itu dipu­ngut dari laba, aset, atau modal perusahaan.

inilahREVIEW 07Tahun II | 15-21 Oktober 2012

Memang masih misterius, memang. Tapi, yang jelas, saat ini dana yang dike­ lola oleh sektor jasa keuangan diperkira­ kan mencapai Rp 7.000 triliun. Kalau ini yang akan dijadikan dasar iuran yang ha­ rus dibayar para peserta, maka setiap ta­ hun OJK akan medapatkan pemasukan Rp 2,8 triliun. Jumlah yang tidak kecil. n

59


pasar modal ihsg

Insya Allah, Akan Tercetak Rekor Baru Semangat investor asing untuk masuk ke bursa saham akan membuat indeks tetap bertahan di atas. Sentimen positif lainnya, sebentar lagi akan hadir laporan kinerja para emiten.

K

eperkasaan indeks harga saham gabungan kembali terlihat pada perdagangan sepanjang ming­ gu lalu. Selama lima hari transaksi, terbukti, IHSG hanya terkoreksi satu kali yakni sebesar 43 poin pada Senin (8/10). Setelah itu, indeks kembali menguat dan akhirnya ditutup di level 4.311,49 atau naik supertipis (0,18 poin) dibanding penutupan sepekan sebelumnya. Fakta ini sesuai dengan yang diramalkan sejumlah pelaku pasar. Ketika itu, mereka memang meramalkan akan terjadi koreksi yang, ”tak perlu dikhawatirkan benar”. Tapi, lain dulu lain sekarang. Garagara koreksi yang tidak berarti itulah, para analis mengaku deg-degan menyimak pergerakan yang akan terjadi pekan ini. ”Agak menyeramkan,” komentar Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia. Alasannya, indeks Dow Jones juga sedang berada di jalur menurun. Ini harus diperhitungkan dengan ekstra hati-hati. Sebab, bertahannya IHSG di pekan lalu tak lepas dari keperkasaan indeks Hang Seng (HSI). “Kini indeks kita jadi labil, apakah akan meng-

60

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

ikuti Dow Jones atau HIS,” katanya. Sekadar megingatkan, seminggu kemarin, Dow Jones memang terus melemah. Penguatan ekstratipis (0,02%) hanya terjadi di akhir pekan. Sehingga, jika dihitung dalam sepekan, DJIA mencatatkan penurunan yang cukup tebal, 281,3 poin atau sekitar 2%. Kendati demikian, ada sedikit fakta yang melegakan yakni IHSG sudah ditutup kembali di atas level psikologis 4.300. Ini pertanda ada sinyal untuk balik arah menuju level resistance di level 4.324. “Saya melihat potensi untuk menguat masih ada, tapi agak terbatas,” kata Satrio. Jika level tersebut berhasil ditembus, maka batas atas berikutnya adalah

4.350–4.400. sebaliknya, apabila terjadi koreksi, indeks akan menuju level 4.100. Walhasil, Satrio melihat, potensi penguatan dan penurunan yang muncul di minggu ini sama besarnya. Dow Jones sendiri, karena sudah melemah cukup dalam, memiliki potensi penurunan yang tidak banyak yaitu ke support 12.950 - 13.100. Nah, bila prediksi pelemahan tersebut menjadi kenyataan, terbuka kemungkinan IHSG akan melemah ke atas 4.100. Tapi jangan dikhawatirkan benar. Sebab HSI sedang

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


pasar modal ihsg berada di tren menanjak. Kemungkinan masih akan menguatnya IHSG masih terbuka lebar, selapas perdagangan pekan ini. Dan Satrio tetap pada prediksi awalnya, indeks di akhir tahun akan berada di kisaran 4.400–4.800.

Masih bisa naik Cukup otimistis. Tapi bukan berarti sulit dicapai. Sejumlah analis melihat, semangat investor asing untuk masuk ke pasar Indonesia masih cukup besar. Buktinya, di kala sepi seperti pekan lalu saja, asing masih mencatatkan net buy Rp 372 miliar. Itu membuat pembelian bersih oleh asing, sejak awal Okto-

prediksi terhadap kinerja perusahaan penerbit saham, Satrio merekomendasikan beli untuk GGRM dan UNTR. Seorang analis sepakat dengan pilihan ini. Kata dia, kendati di akhir pekan lalu keduanya sudah mengalami penguatan, GGRM masih berpotensi untuk menguat ke Rp 56.300 dan UNTR menuju Rp 21.900. Selain dua saham tersebut di atas, sang kepala riset juga merekomendasikan saham-saham dari sektor perbankan, semen dan infrastruktur. Pilihannya jatuh pada BMRI, BBRI, SMCB, SMGR, INTP, WIKA, ADHI dan PTPP. “Saham-saham itu layak akumulasi dengan strategi buy on weakness untuk persiapan akhir tahun dan tahun depan,” katanya. Lain lagi

ber, mencapai Rp 1,3 triliun. Bukan hanya di saham, asing juga terpantau getol mengoleksi obligasi. Menurut penelitian Henan Putihrai, dalam seminggu terakhir, kepemilikan asing di obligasi bertambah Rp 2,84 triliun menjadi Rp 243,34 triliun (12/10). Bukan hanya itu, pasar juga akan didorong oleh antisipasi investor terhadap penerbitan laporan keuangan emiten untuk kuartal ke III. Berdasarkan

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

IHSG 5/10

4,311.31

12/10 4.311,49

DOW Jones

12/10 5/10

13.328,85

13,610.15

rekomendasi yang disodorkan Tommy Yu. Technical analyst dari Jsxpro.com ini, selain menunjuk saham bank (BBCA dan BBRI) tampaknya lebih condong untuk memilih saham-saham pertambangan, khususnya batu bara. Pertimbangannya, harga komoditas ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda untuk rebound. Tommy menunjuk ITMG dan HRUM sebagai efek yang pantas dikoleksi. Sama seperti Satrio, Tommy juga memprediksi indeks masih punya kekuatan untuk menggeliat. Paling tidak, level resistance 4.320 sangat mungkin terlewati. Bahkan, bukan mustahil, dalam satu hingga dua minggu ke depan, indeks akan mencetak rekor baru di angka 4.400 – 4.410. Tapi kalau bergerak ke arah sebaliknya, kata Tommy, IHSG akan menciut menuju kisaran 4.250 – 4.260. Nah, kini tinggal kita tunggu, apa yang akan terjadi di lapangan. Akankah IHSG masih mempertontonkan ototnya atau malah sebaliknya, lunglai. n

61


pasar modal Saham Telekomunikasi

G

empa yang melanda PT Telkomsel, ternyata, belum memengaruhi penampilan induknya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom. Padahal, operator seluler yang mengusung merek Simpati itu, merupakan penyumbang terbesar bagi pendapatan Telkom. Dan nahasnya, sang anak yang jadi andalan itu kini tengah beperkara di pengadilan. Bahkan sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta. Tapi, mungkin, lantaran ada keyakinan dari pasar, bahwa putusan pailit tersebut akan dibatalkan oleh pengadilan yang lebih tinggi, saham Telkom (TLKM) nyaris tidak terganggu. Bahkan, kendati tipis, jika dihitung sejak mencuatnya keputusan pailit untuk Telkomsel, harga TLKM malah mengalami penguatan. Dan pada akhir pekan lalu ditutup di level Rp 9.650. Menurut John Veter, pengamat pasar modal, TLKM hingga saat ini memang

62

Halo, Telkom Masih Oke Di jajaran saham telekomunikasi, hanya TLKM yang paling menjanjikan. Yang lain, untuk sementara, lupakan dulu. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


pasar modal Saham Telekomunikasi 8,98 triliun atau 11,84% lebih tinggi dari yang diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja itulah yang membuat manajemen optimistis akan bisa mencapai target yang dipatok di awal tahun. Untuk tahun ini, TLKM menargetkan omzet Rp 76,95 triliun dengan laba bersih Rp 18,4 triliun. Dilihat dari sisi utang, emiten ini juga tergolong sangat sehat. Per akhir Juni, kewajiban perseroan yang Rp 101,5 triliun ini, naik tipis dari Rp 42,7 triliun menjadi Rp 43,7 triliun. Manajemen juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak pendapatannya. Salah satunya dengan meningkatkan kinerja di bisnis telecommunication, information, media, and edutainment (TIME). Untuk kepentingan ini, dialokasikan belanja modal sebesar Rp 4,28 triliun atau setara dengan 26,75% dari total Capex untuk tahun ini yang dianggarkan Rp 16 triliun. Selain rasio utangnya yang masih oke,” Price Earnings Ratio (PER) TLKM juga cukup menarik dibandingkan saham telekomunikasi lainnya,”kata John Veter. Itu sebabnya, ia memproyeksikan, potensi kenaikan harga TLKM jauh lebih besar ketimbang efek sejenisnya.

masih menjadi barometer bagi sahamsaham telekomunikasi. Alasannya, secara operasional, BUMN ini cukup efisien. Sahamnya juga sangat likuid, makanya, ”Banyak fund manager yang masuk ke TLKM,” kata John. Kokohnya fundamental Telkom bisa dilihat dari kinerja yang dicapai pada semester I-2012. Ketika itu, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp

Yang lain lupakan dulu Misalnya dibandingkan dengan saham Indosat (ISAT). Saham yang dulu pernah menjadi ‘pesaing’ TLKM ini (karena harganya nyaris selalu sama), kini boleh dibilang tidak menarik lagi. Sebab, perseroan dibebani utang yang cukup besar dan masih belum bisa meningkatkan efisiensi yang optimal. Perusahaan yang memiliki aset Rp 52 triliun ini memiliki kewajiban Rp 26 triliun. Dan pada semester sekarang saja, utang yang jatuh tempo mencapai Rp 2,9 triliun. ISAT memang sedang tidak beruntung. Gara-gara rugi kurs, pada semester I lalu emiten ini mencatatkan rugi bersih Rp 131,8 miliar. “Selain keuangannya yang masih terganggu, Indosat juga tidak memiliki posisi bisnis inti yang jelas, mau di 3G atau beradu dari sisi kejernihan suara dan lain-lain,”kata Veter. Akan halnya PT XL Axiata (EXCL), memiliki berita baik karena tower-nya sudah terjual, sehingga memiliki uang tunai yang cukup besar untuk menambah kanal layanan 3G. Oleh sebab itu, di

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012

sektor telekomunikasi yang menarik hanya TLKM dan EXCL. Hanya saja, kapitalisasi pasar EXCL masih jauh di bawah TLKM. Untuk TLKM, Veter memasang target Rp10.000 untuk hingga akhir Oktober ini, dengan support Rp 9.250. “Saya rekomendasikan buy untuk TLKM,” katanya. Sementara ISAT kemungkinan masih sideways pada kisaran Rp 6.000 dengan support Rp 5.800 dan resistance Rp 6.500 dalam bulan ini. Rekomendasinya, sell untuk ISAT. Target harga untuk EXCL agak susah ditentukan karena sahamnya yang kurang likuid, sehingga sangat gampang digoreng. Tapi untuk mengantisipasi positifnya kinerja kuartal III dan beban utangnya yang tidak mencekik, Veter merekomendasikan hold untuk saham ini. Lantas bagaimana dengan BTEL dan FREN. Seorang analis di sebuah sekuritas menyarankan, selama masih ada pilihan yang lebih baik (seperti TLKM) lupakan dua saham tersebut.Bakrie Telecom misalnya, selain menanggung utang yang besar, saham ini terkena imbas sentimen negatif yang terjadi pada Bumi Resources. Sedangkan keuangan FREN juga dalam kondisi suram. Sementer I-2012, perseroan mencatatkan rugi bersih Rp 674 miliar. “Makanya, untuk sementara hindari BTEL dan FREN,” kata Veter. Rekomendasi yang sama diberikan Abidin. Analis dari Millenium Danatama Securities ini juga menyarankan agar investor menghindari FREN dan BTEL. Ia juga menunjuk TLKM sebagai pilihan utama di sektor telekomunikasi. Secara teknikal, kata Abidin, TLKM berada dalam fase bullish. Ia memproyeksikan saham ini akan bergerak di kisaran Rp 9.500–Rp 9.900. “Jadi, kalau mau beli di level Rp 9.500-an,” katanya. ISAT juga, selama berada di atas Rp 5.650, masih berada dalam posisi ‘hangat’. Saham ini diperkirakan akan bermain di rentang Rp 5.700– p 6.200 dengan rekomendasi buy on weakness. “Kalau dibandingkan dengan TLKM, jelas kalah,” katanya. Sementara EXCL sudah memberikan sinyal bearish. Saham ini benar-benar akan menciut jika turun ke bawah Rp 6.700. Di minggu ini diperkirakan EXCL akan berada di kisaran Rp 6.500-Rp7.000 dengan kecenderungan melemah. Nah, kalau melihat analisis dua ahli saham tersebut, kelihatannya yang masih oke hanya TLKM. Tapi terserah Anda, mau koleksi yang mana. n

63


pasar modal Saham taksi

Siap Tancap Gas di Bursa Saham Ada yang menilai, saham Cipaganti lebih menarik ketimbang Express. Tapi, ada juga yang menyarankan agar investor tidak gambling di dua saham ini. TEKS Ahmad Munjin foto riset

K

alau sesuai jadwal, dua saham taksi akan meluncur di Bursa Efek Indonesia, akhir tahun ini. Dari Jakarta ada PT Express Transindo Utama (Express Group)yang siap melepas 48,99% sahamnya kepada publik. Kompetitor Blue Bird di bisnis taksi itu mengincar dana hasil IPO dari pasar modal maksimal senilai Rp 904,1 miliar. Saham-saham tersebut, pekan lalu baru tuntas menyelesaikan book building. Dengan harga penawaran antara Rp 440–Rp 860, perseroan berharap bisa meraup dana segar sekitar Rp 462,5 miliar hingga Rp 904 miliar. Menurut Daniel Poniman, Direktur Utama Express, sekitar 63% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan taksi regular dan perangkat pendukung lainnya. Sekitar 20% untuk pembayaran pokok pinjaman dan 16% untuk mengakuisisi perusahaan sejenis. Sisanya yang 1% untuk menambah modal kerja perseroan. Express berencana mengakuisisi PT

64

Ekspres Mulia Kencana (EMK), yang belum beroperasi. Namun perusahaan ini sudah memiliki izin untuk mengoperasikan 2.000 unit taksi. Seperti diketahui, selain di Jakarta dan sekitarnya, Express telah mengoperasikan armadanya di sejumlah kota besar seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Bali. Manajemen, tampak, optimistis dengan usahanya. Tahun lalu, perseroan berhasil meraih pendapatan Rp 338,4 miliar dengan laba bersih Rp 60,2 miliar. Sementara hingga akhir April 2012, pendapatannya sebesar Rp 155,5 miliar dan laba bersih Rp 28,4 miliar. Jika kinerja pada dua catur wulan berikutnya sama dengan kuartal I, maka tahun ini Express akan meraih laba bersih Rp 94,6 miliar. “Tapi untuk tahun depan kami yakin akan naik dua kali lipat dari tahun ini,” kata Daniel. Semangat ekspansi juga tampak pada manajemen PT Cipaganti Citra Graha (CCG), yang akan meraih dana segar sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar dari penjualan 23%-35% saham perseroan.

Menurut Cece Kadarisman, Sekretaris Perusahaan CCG, 85% hasil IPO akan dipakai untuk membeli 1.500 mobil plus sejumlah alat berat. Asal tahu saja, perusahaan yang memiliki 3.100 armada taksi dan mobil carteran ini, juga menyewakan alat-alat berat untuk pertambangan. Yang agak aneh, target manajemen CCG juga sama dengan Express, yakni peningkatan kinerja sebesar dua kali lipat di tahun 2013. Lantas bagaimana dengan prospek sahamnya? Menurut Usman Hidayat, dari segi pertumbuhan,CCG lebih baik. Dari tahun ke tahun armadanya terus bertambah dan getol melakukan inovasi produk. Sementara taksi Express, di Jakarta, menghadapi persaingan yang cukup ketat. “Bisnis taksi risikonya cukup besar. Apalagi, Express berada di tengah lingkungan masyarakat Jakarta yang berlomba-lomba memiliki kendaraan pribadi,” kata pengamat pasar modal ini. Tapi lantaran saham ini merupakan barang baru, cukup menarik untuk dikoleksi. Apalagi suasana pasar modal sedang hangat-hangatnya. Dan biasanya saham pasca-IPO cenderung menguat antara 5%-10%. “Jadi tidak masalah membeli Cipaganti, nomor dua Express,” katanya. Sem Susilo, pengamat pasar modal lainnya, punya pandangan yang berbeda. Bagi dia, Saham Express maupun Cipaganti sama-sama tak menarik karena bisnisnya kurang prospektif. Bahkan, kata dia, IPO perusahaan kecil seperti ini kerap diramaikan oleh acara gorengmenggoreng, sehingga mengakibatkan banyaknya investor yang terjebak di harga tinggi. Itu sebabnya, Sem menyarankan investor agar tidak memedulikan hajatan dua emiten taksi ini. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012


iklan iklan.indd 7

7/28/2012 8:32:42 PM


kolom andi suruji

Awas Vonis DPR...!

s

ebanyak 19 daerah kini menunggu vonis DPR. Kalau DPR memproses dan menyetujui pemekaran, jadilah daerah itu sebagai Daerah Otonomi Baru. Sungguh sakti DPR ini. Sejak diberlakukannya UU No.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian diubah menjadi UU No.34/2004 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah provinsi telah membengkak dari 19 menjadi 33 provinsi. Pemekaran daerah kabupaten/kota lebih ”gila” lagi dari 109 menjadi 497. Pemekaran wilayah administratif memang bukan monopoli masa kini. Jauh sebelumnya, pemekaran sudah berlangsung sejak era Orde Baru. Profesor Ahmad Amiruddin, mantan Rektor Universitas Hasanuddin, ketika masih menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, pernah saya tanya soal urusan mekar-memekarkan ini. Waktu itu, ia termasuk sering meresmikan desa pemekaran. Katanya, ini strategi pembangunan desa, program pemerintah pusat, agar pelayanan aparat kepada masyarakat di pelosok-pelosok Indonesia semakin baik. Namun, ia berbisik kepada saya. Jangan salah paham. Pemekaran desa di Jawa justru sangat kencang dibandingkan apa yang terjadi di Sulsel. Kesempatan ini pun tidak disia-siakannya. Soalnya, makin bertambah jumlah desa, kian meningkat pula anggaran yang mengucur ke daerah. Soalnya, setiap desa mendapat anggaran dari pusat. Ini kesempatan mendapat dana dari pusat dengan cara yang benar. Saya jadi paham dan maklum. Pemekaran wilayah secara administratif, kalau sebatas tingkat desa, mungkin tidak heboh. Beda halnya dengan pemekaran provinsi, kabupaten atau kota, ramai karena banyak kalangan menilai kebablasan. Bukan jumlahnya, tetapi konsekuensinya ada urusan demografis, geografis maupun urusan fiskal. Banyak kasus terjadi, suatu daerah setelah dimekarkan, langsung menghadapi berbagai kesulitan, termasuk soal keuangan. Demikian pula daerah induknya. ”Jangan sampai daerah induk mati setelah anaknya

66

lahir,” ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan. Kalangan DPR mengatakan akan meneruskan proses pembentukan 19 daerah otonomi baru sepanjang aturan memperbolehkan. Janjinya, DPR hanya menyetujui daerah otonomi baru disahkan jika semua syarat administrasi terpenuhi. Ada pula yang mendukung pemekaran asal diutamakan bagi daerah perbatasan, pedalaman, dan daerah terpencil. Akses layanan publik, kesehatan, pendidikan, dan jalan tidak mencapai wilayah terpencil atau perbatasan. Apalagi dengan sistem pemilu yang mendasarkan pada dukungan di daerah-daerah pemilihan, daerah terisolasi yang berpenduduk sedikit semakin dicuekin penguasa lokal, karena suaranya tidak signifikan. Sisi lain otonomi daerah, pemerintah berlomba menggenjot belanja pegawai ketimbang belanja modal untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Daerah dengan alokasi belanja pegawai di atas 50% dari total APBD-nya terus bertambah. Tahun lalu 124 daerah, tahun ini 291 daerah. Forum Indonesia untuk Anggaran menyatakan, rata-rata daerah menggantungkan 80% pendapatan dari dana transfer. Persoalannya, 70% di antaranya sudah dalam bentuk belanja pegawai. Jadi tidak mungkin belanja pegawai daerah dibatasi maksimal 50% kecuali mekanisme dana transfer direformulasi. Porsi belanja pegawai di pemerintah kabupaten dan kota tahun 2007-2011 rata-rata 65%-70%. Porsi belanja modal selama periode yang sama terus menciut, dari 30% menjadi 23% tahun 2011. Memang, pemerintah berencana membatasi porsi belanja pegawai daerah sampai 50% dari total belanjanya. Tujuannya, belanja modal bertambah signifikan, anggaran negara tidak terkuras untuk birokrasi, tetapi lebih banyak untuk pelayanan publik. Gagasan ini termasuk dalam rancangan revisi UU tentang perimbangan keuangan. Kekhawatiran beralasan. Soalnya, dari dari 60% APBN yang ditransfer ke daerah dari total Rp 1.600 triliun APBN, sekitar 60% juga bocor digerogoti berbagai kepentingan di daerah. Itulah sebabnya, mengapa banyak kepala daerah bermasalah hukum. Jadi, jangan sampai vonis DPR yang meloloskan pemekaran daerah itu merupakan cara legal untuk menge­biri APBN. n

inilahREVIEW 07 Tahun II | 15-21 Oktober 2012




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.