PERTARUNGAN DI MAHAKAM

Page 1

®

22-28 OKTOBER 2012 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

08 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji

ÂŽ

22-28 oktober 2012 MAJALAH ekoNoMI & bISNIS

08 Âť Tahun II RP 20.000

Cover: fonda lapod

bersikap tegas dan terarah dalam mengambil kebijakan. Sebagai contoh, konversi minyak tanah ke LPG terbukti berhasil sekalipun mendapat tekanan sebelumnya. Sebagai orang awam, bila itu bisa dilakukan kenapa kebijakan energi yang berpihak ke rakyat kini sulit dilakukan? Rasanya kita berlimpah sumber daya alam. Gas kita banyak, batu bara pun tersedia dan bisa dikonversi menggantikan BBM konvensional. Kita tentu tidak rela jika ratusan triliun rupiah itu menguap tanpa arah yang jelas.

wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha

Triliunan Rupiah Menguap? beberapa waktu lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) menyebut pendapatan negara di sektor Minyak dan Gas Bumi dan Pertambangan Umum pada 2012 ditargetkan Rp 388 triliun. Jumlah itu setara dengan 28% total pendapatan negara. Sebuah jumlah yang menakjubkan. Bagi warga yang awam, jumlah itu rasanya sudah cukup untuk membangun infrastruktur yang memadai bagi warga negeri ini. Namun, rupanya itu hanya sekadar angka. Sebab, pada kenyataannya, ESDM juga menyebut, sebagian besar jumlah pendapatan itu (sekitar Rp 225 triliun) terkuras habis hanya untuk subsidi BBM dan listrik. Memang, subsidi bukanlah hal yang salah. Namun, bila sebagian besar subsidi itu nyatanya mengalir tidak tepat sasaran, itu yang masalah. Sulit membayangkan 77% dari subsidi BBM dan listrik justru dinikmati oleh banyak pihak yang seharusnya tak pantas mendapat subsidi. Kementerian ESDM tentu sudah tahu itu sejak lama. Ironisnya, kebijakan yang menyangkut energi di negeri ini masih saja karut marut. Padahal pemerintah kerap kali menegaskan betapa beban subsidi terus membengkak dari tahun ke tahun. Kalaupun ada, itu berjalan tidak efektif dan tidak jelas. Misalkan saja aturan bagi kendaraan pemerintah, BUMN, dan pelat merah lainnya yang diharuskan memakai BBM nonsubsidi. Sebagai rakyat biasa, kita tentu berharap, agar pemerintah mau

4

Osman Sosiawan Depok, Jawa Barat

pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah

Menunggu Langkah Tegas KPK

manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani,

Korupsi bukan cerita baru di negeri ini. Tidak cuma di lingkup politisi, korupsi sudah jadi obrolan di pasar atau warung-warung kopi. Tapi, anehnya korupsi tetap saja sulit terbukti. Membaca berita korupsi di Badan Anggaran (Banggar) DPR publik seakan dibuat gemas. Bayangkan, sekalipun sudah terang benderang adanya mafia anggaran di badan itu, tetap saja anggota Banggar tak tersentuh.Padahal, kabar itu terbersiit dari keterangan Wa Ode Nurhayati terdakwa kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Tentu saja ini jadi tanda tanya besar di benak publik. Apa saja yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama ini? Bukankah KPK seharusnya bias bergerak cepat dengan menelisik orang-orang yang namanya sudah terang benderang disebut Wa Ode? Sayang sekali jika KPK yang mendapat dukungan penuh dari publik negeri ini berjalan seakan lamban. Bukan tak mungkin publik akan bosan dengan beragam pernyataan dan janji KPK yang akan menelisik peran pimpinan Badan Anggaran dalam kasus itu. KPK seharusnya mampu memberi harapan bahwa penegakan hukum di negeri ini masih ada. Jangan abaikan dukungan rakyat selama ini dan jangan pula KPK berwacana di depan media layaknya politisi.

membaca sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang baru saja menjabat selalu menarik. Jokowi langsung menggebrak. Berputar Jakarta dengan mobil sederhana tanpa kawalan ketat, bahkan naik turun angkutan umum demi merasakan apa yang dirasakan warga Jakarta. Jokowi pun menyambangi daerah kumuh sebagai kunjungan pertamanya usai dia dilantik. Dari aksi itu, banyak rencana Jokowi yang bakal digelontorkan. Mulai dari peremajaan angkutan umum, busway, sampai proyek monorel yang sudah lama menganggur. Ada pula rencana membangun rumah susun di bantaran kali yang selama ini jadi langganan banjir. Tentu itu sebuah harapan besar buat warga Jakarta. Hanya saja, akankah ini terus berlanjut? Atau ini sekadar aksi seorang Jokowi yang tengah popular? Publik Jakarta menanti gebrakan lain Pak Gubernur. Bukan sekadar janji. Saya sadar , mengurus Jakarta sangat .pelik . Kami hanya ingin agar ibukota ini aman dan nyaman. Syukur-syukur tidak macet dan banjir. Jadi Pak Jokowi, kami tunggu realisasinya ya‌

Malika A. Tatyana Rawamangun, Jakarta Timur

Aisyah Burhanudin Srengseng Sawah.

AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Menunggu Realisasi Jokowi

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Pertarungan di Mahakam Pemerintah naga-naganya bakal memperpanjang kontrak Total dan Inpex untuk terus mengelola ladang gas dan minyak di Blok Mahakam. Ini sama saja menabrak UU Migas No 22/2001. Akan muncul perlawanan.

18 | nasional Habisnya Harapan Saudara Tua DPR meminta divestasi Inalum tidak diserahkan kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Kementerian Keuangan sebaiknya fokus ke sektor keuangan. 22 | Bisnis Sepekan l Hemat BBM Rp 5,7 Triliun per Tahun l Jakarta Makin Dikepung Apartemen l ASC Menciptakan SDM Kelas Dunia l Agar Koperasi Kuat dan Sehat

48 | profil Dwi Soetjipto Kiprah Sang Pendekar Semen Menguasai berbagai jurus silat, pandai bernyanyi dan senang nonton konser musik. Di sisi lain, ia mampu mendorong Semen Gresik menjelma menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara. 31 | sisipan Sederet Pesan yang Mengubah Pikiran Jokowi Sindrom itu bukan penyakit. Tapi, inilah ‘virus’ yang tersisa dari ajang pemilihan gubernur DKI Jakarta yang mengantarkan pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

4 | MailBox 8 | Editorial Pohon Tinggi Itu Bernama OJK 44 | Internasional Newsweek Bunuh Diri 50 | Hukum Ancaman Pailit Bank Mutiara 54 | Keuangan dan Perbankan Melesat Dihantam Krisis 60 | Pasar Modal Banyak Berita yang Bikin Nyaman 66 | Kolom Di Balik Kenaikan Peringkat 38 | Figur Nicky Astria Tetap Metal Pada Kamis pekan lalu, usianya genap 45 tahun. Meski tak muda lagi, Nicky Astria tetap setia di jalur musik rock. Setelah tujuh tahun menghilang dari blantika musik, lady rocker era 80-an itu balik lagi dengan album terbarunya Retrospective.

40 | GAYA HIDUP Kaum Tajir Menunggu Ducati Baru Motor gede makin jadi tunggangan favorit orang-orang berduit di negeri ini. Pilihan pun kian beragam. Ducati, motor gede asal Italia, kian mantap jadi alternatif pilihan. 24 | bisnis Malaysia Bikin Galau Pengusaha Pemerintah Malaysia akan memangkas bea keluar CPO. Pengusaha kedua negara galau.


FOTO riset

V V

Ruhut: Anas dan Saan Perburuk Citra Demokrat

FOTO asep r

V V

Meski Dinyatakan Pailit, Telkomsel Tetap Bangga telkomsel merasa bangga karena dalam lima tahun ini sudah memberikan kontribusi pajak dan dividen kepada negara sebesar Rp16 triliun. “Walau sedang menjalani kasus, kita bangga produktivitas kinerja mengalami peningkatan dan bisa mencatat nilai posistif,” kata Direktur Utama Alex Sinaga saat Raker dengan komisi VI DPR, Kamis (18/10/2012). Profit perusahaan, kata Alex, mengalami pertumbuhan yang cukup besar senilai Rp126 triliun. “Dari keuntungan kami masih bisa meningkatkan lagi dan BTS (base transceiver station) pun meningkat yang menjangkau seluruh daerah sebanyak 50 ribu BTS,” tuturnya.n

FOTO ardhy F

V V

RD Ditunjuk Melatih Timnas, Arema Bangga pelatih tim gabungan Arema-Pelita Jaya, Rahmad Dharmawan (RD) telah ditunjuk oleh KPSI sebagai pelatih Timnas Sea Games. Menanggapi hal tersebut, manajemen Arema ISL melalui Media Officer, Sudarmaji mengaku masih menunggu surat resmi penunjukan itu. Meski demikian, Sudarmaji mengaku bangga dengan penunjukkan Rahmad Dharmawan sebagai pelatih Timnas dalam SEA Games 2013. “Ini sebuah penghargaan seandainya RD dijadikan pelatih,” ujarnya, Rabu (17/10/2012). n

Siapa Penyebar Foto Novi Berbikini & Teler?

FOTO riset

V V 6

ketua DPP Partai Demokrat bidang Informasi dan Komunikasi, Ruhut Sitompul mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa kerap disebut terlibat dalam kasus korupsi. Hal ini dianggap menjadi penyebab menurunnya kepercayaan publik terhadap Partai Demokrat. Untuk itu, Ruhut meminta agar beberapa nama yang disebut turut dalam tindak kejahatan korupsi agar segera mundur sementara. Hal itu guna meningkatkan kembali elektabilitas partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. n

tuntutan Novi Amalia (25) sedang memakai pakaian dalam dan terlihat teler tersebar di dunia maya. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menyelidiki penyebar foto tersebut. “Siapapun yang bersalah pasti ada sanksinya, termasuk bila ditemukan anggota Polri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri , Jakarta, Rabu (17/10/2012). Novi terlibat kasus kecelakaan lalu lintas. Mobil Honda Jazz warna merah B 1864 POP yang dikemudikannya, menabrak tujuh orang di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Kamis (11/10/2012) sore. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

Pohon Tinggi Itu Bernama OJK

m

enjadi nakhoda pertama di Otoritas Jasa Keuangan, tentu, membawa kebanggaan tersendiri bagi Muliaman D. Hadad. Sebab, semua orang tahu, otoritas ini merupakan lembaga full power yang mengawasi seluruh kegiatan keuangan di seantero negeri. Mulai dari yang menyangkut perbankan, pasar modal, asuransi, hingga multi finance. Ada sekitar 120 bank umum dengan 3.400 kantor cabang yang akan dipelototi oleh otoritas ini. Selain itu, yang juga jadi obyek pengawasan adalah sekitar 2.400 BPR dan puluhan lembaga keuangan nonbank. Di luar itu, jangan lupa, ada ratusan perusahaan asuransi dan 470 emiten yang melantai di pasar modal, yang juga membutuhkan pengawasan. Kalau dijumlah, perputaran dana yang akan diawasi OJK mencapai Rp 7.000 triliun. Sangat besar. Dan, memang, ini merupakan kekuasaan terbesar yang pernah dipegang sebuah otoritas keuangan yang ada di negeri ini. Mungkin, karena itu pula, sejak masih dalam kandungan OJK sudah menjadi bahan perdebatan sengit antara DPR, pemerintah dan di kalangan praktisi keuangan sendiri. Kalangan yang tak setuju mengatakan bahwa pendirian OJK di Indonesia merupakan sebuah kesalahan fatal. Sebab, di sejumlah negara maju, seperti Inggris dan Korea, lembaga semacam ini sudah dibubarkan karena dianggap gagal melaksanakan fungsi pengawasan. Tapi kalangan yang pro berpandangan lain. Hatta Rajasa misalnya, menyebutkan yang gagal itu hanya beberapa saja. Saat ini, kata Menko Perekonomian, ada 40 negara yang OJK-nya berjalan sukses. Dan keberhasilan itu tercapai lantaran adanya koordinasi dan antara bank sentral dan otoritas. Apa betul begitu? Apakah di Inggris, yang dikenal sebagai negara yang memiliki sistem keuangan canggih, tidak ada koordinasi yang baik antara bank sentral otoritasnya? Sehingga Financial Supervisory Agency (nama OJK di Inggris) dibubarkan. Entahlah. Yang pasti, ramainya pro-kontra inilah yang membuat OJK bak sebuah pohon tinggi yang selalu ditiup angin kencang. Setiap gerak-geriknya, sekecil apapun, selalu menarik perhatian dan akhirnya jadi bahan pergunjingan. Yang sempat menjadi perbincangan hangat terakhir ini adalah perkara gaji sembilan pimpinan OJK yang di-

8

isukan sebesar Rp 245 juta per orang per bulan. Heboh, karena ini terbilang besar. Bahkan lebih besar dari gaji Gubernur BI yang ‘hanya’ Rp 154 juta. Belakangan terbukti, untuk sementara, isu itu hanya isapan jempol. Menurut Rahmat Waluyanto, salah seorang pimpinan OJK, gaji komisioner OJK akan disesuaikan dengan yang berlaku bagi pimpinan Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan. Tapi untuk tahun ini, angkanya pasti lebih rendah, berkisar antara Rp 94,25 juta hingga Rp 145 juta per bulan. Sudah angkanya tidak lebih besar, para pimpinan yang sudah dilantik sejak Juli lalu itu, hingga kini belum menerima upah, karena dananya masih dalam proses pencairan di Kementerian Keuangan. Untunglah, yang menjadi pimpinan dan pegawai merupakan sosok-sosok berkecukupan. Kalau yang gajinya ditunggak sampai tiga bulan itu orang kebanyakan, mungkin mereka sekarang sudah kelimpungan karena tak punya duit buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Persoalan lain yang tak kalah besarnya menyangkut tenaga kerja. Dari sekitar 2.500 pegawai yang dibutuhkan, rencananya akan direkrut dari Bapepam-LK (1.000 orang) dan 1.500 dari Bank Indonesia. Rombongan dari Bapepam boleh dibilang aman, sebab 90% sudah memilih masuk OJK. Sementara yang dari BI masih tanda tanya. Maklum, sebagian besar pegawai BI yang menyatakan siap masuk, masih belum punya tekad yang bulat. Artinya, sesuai dengan kesepakatan, kalau dalam waktu tiga bulan tidak ‘kerasan’ mereka masih bisa pulang ke rumah lamanya. Lantas dari mana akan mencari tenaga pengganti yang memiliki kualifikasi setara dengan karyawan BI? Masalah lain yang juga masih dalam perdebatan adalah tentang fee yang akan ditarik dari perbankan dan lembaga keuangan nonbank, yang akan diawasi. Sejumlah bankir, pagi-pagi, sudah menyatakan tidak setuju. Alasannya, jelas, kewajiban membayar fee hanya akan menambah biaya. Padahal, mereka juga sudah membayar iuran kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Nah, kalau bank dan nonbank tidak mau menyetor iuran, lantas dari mana otoritas ini mendapat dana operasional? Sementara, kalau diambil dari APBN, seperti untuk tahun ini, membutuhkan proses yang panjang. Dan yang disetujui DPR belum tentu bisa mencukupi biaya operasioanal yang dibutuhkan. Bayangkan, kalau sebuah otoritas, yang mesti mengawasi dana Rp 7.000 triliun, kekurangan dana. Pekerjaannya, pasti tidak akan beres. Bahkan, bukan tak mungkin, ini akan mengakibatkan munculnya kongkalikong antara pengawas dan yang diawasi. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Pemerintah naga-naganya bakal memperpanjang kontrak Total dan Inpex untuk terus mengelola ladang gas dan minyak di Blok Mahakam. Ini sama saja menabrak UU Migas No 22/2001. Akan muncul perlawanan. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Vinsensius Segu, dan Mahbub Junaidi Foto Asep Rochyadi, Riset ilustrasi Fonda Lapod Infografis Erbhayu

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

9


S

urat berjudul ‘Petisi Blok Mahakam untuk Rakyat’ itu masuk ke Kementerian Sekretariat Negara sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu pekan lalu. Surat itu ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Isinya, agar Presiden SBY menghentikan Kontrak Karya (KK) Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation di Blok Mahakam di Bontang, Kalimantan Timur. Surat itu dikirim berbarengan dengan aksi unjuk rasa sekitar 200-an orang dari berbagai elemen masyarakat yang dikoordinir Direktur Eksekutif Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara di depan Istana Merdeka di hari itu. Petisi tersebut diteken beberapa tokoh, antara lain Prof Dr H. Mochtar Pabottingi dari LIPI, Prof Dr H Muhammad Asdar dari

butkan ladang gas dan minyak di Blok Mahakam yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Sebab, naga-naganya peluang Pertamina mengelola blok tersebut, semakin kecil. Simak saja pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Dia bilang, pemerintah belum punya sedikit pun rencana memberikan pengelolaan Blok Mahakam kepada Pertamina. Sebab, ada risiko yang harus ditanggung Pertamina bila blok tersebut dikelola. Misalnya, investasi yang harus dikeluarkan perusahaan milik negara tersebut sangat besar. Tak hanya Jero. Wakilnya, Rudi Rubiandini, meminta Pertamina agar tak perlu nafsu menjadi operator Blok Mahakam. Soalnya, menurut Rudi, BUMN ini tak akan sanggup mengelola ladang gas Mahakam yang begitu besar dan sulit. Bahkan, Ke-

LNG Blok Mahakam. Pertamina siap, Total dan Inpex masih bernafsu

Universitas Hasanudin Makassar, pengamat ekonomi dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Fadli Hasan, Direktur Econit Hendri Saparini, pengamat minyak dan gas, Kurtubi, dan Presiden Serikat Pekerja Migas Seluruh Indonesia, Faisal Yusra. Tak ketinggalan, dukungan dari mahasiswa dan sejumlah aktivis di Jakarta. ‘Petisi Blok Mahakam untuk Rakyat’ tampaknya digalang sebagai pressure group terhadap pemerintah agar menyerahkan Blok Mahakam kepada PT Pertamina setelah tahun 2017 mendatang. “Kami akan terus menggalang dukungan di internet,” kata Marwan. Petisi ini bisa disebut sebagai awal pertarungan mempere-

10

‘Petisi Blok Mahakam untuk Rakyat’ tampaknya digalang sebagai pressure group terhadap pemerintah agar menyerahkan Blok Mahakam kepada Pertamina setelah tahun 2017 mendatang. inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


pala BP Migas R. Priyono terang-terangan mendukung Total dan Inpex untuk tetap menjadi operator.

Pertamina Siap Asal tahu saja, sejak tiga tahun lalu Pertamina berkeinginan mengelola Blok Mahakam. Bahkan, BUMN ini telah mengajukan proposal kepada pemerintah sejak 4 November 2009. Pertamina menghitung, blok yang dikelola oleh Total E&P Indonesie dari Perancis dan Inpex Corporation asal Jepang tersebut diprediksi mampu menggenjot portofolio perseroan dan menjadi salah satu ladang penghasil gas terbesar di dalam negeri. Untuk itulah, sejak Februari lalu, Pertamina telah menempatkan sejumlah pegawainya di Blok Mahakam untuk ikut terlibat pengoperasian. Pertamina juga siap mengucurkan dana hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,4 triliun untuk mengebor 100 sumur baru di tahun 2012. “Kalau pemerintah memberi kepercayaan, Pertamina siap mengelola sumber-sumber minyak di tanah air, termasuk mencari sumber minyak di luar negeri,” ujar Sugiharto, Presiden Komisaris Pertamina kepada InilahREVIEW, Kamis pekan lalu. Konon, cadangan gas di Blok Mahakam masih tersisa sebanyak 12,5 triliun kaki kubik (trillion cubicfeet/ tcf ), dari total cadangan 27 tcf. Total dan Inpex yang kini memegang hak konsesi atas blok tersebut diperkirakan telah mengeksploitasi sekitar 13,5 tcf gas yang ada, dengan pendapatan kotor sekitar US$ 100 miliar. Menurut hitungan IRESS, dengan harga gas yang terus naik, Blok Mahakam berpotensi menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$ 187 miliar (Rp 1.700 triliun). Tekanan Itulah mengapa, Total dan Inpex ingin terus bertahan di Blok Mahakam. Lobi dan tekanan pun dilakukan terhadap Pemerintah Indonesia. Saat berkunjung ke Jakarta pada Juli 2011, PM Perancis Francois Fillon terang-terangan meminta perpanjangan kontrak Blok Mahakam. Tak berhenti sampai di sini. Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis Nicole Bricq kembali meminta perpanjangan kontrak saat Jero Wacik berkunjung ke Paris, 23 Juli 2012. Hal yang sama disampaikan oleh CEO Inpex Toshiaki Kitamura saat bertemu Wakil Presiden Boediono dan Presiden SBY pada 14 September 2012. Lobi dan tekanan itu ternyata membuahkan hasil. Menurut sumber yang tahu persis soal ini, perpanjangan kontrak akan kembali diberikan kepada Total dan Inpex. “Syaratnya harus bermitra dengan BUMN,” kata sumber. Public Affairs and Corporate Communication Total E&P Indonesie Leo Tobing, mengakui kuatnya keinginan Total untuk terus menggarap Blok Mahakam. Permohonan perpanjangan kontrak selama 25 tahun, sudah dilayangkan. Bila ini jadi kenyataan, Total akan terus menyedot gas di Blok Mahakam sampai 2042. “Kami sudah ajukan perpanjangan kontrak atas Blok Maha-

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Kantor Pusat Pertamina

11


kam. Kami optimistis karena kamilah yang paling paham,” ujar Leo. Sekadar catatan, Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam diteken pada 31 Maret 1967 oleh Pemerintah Indonesia dengan Total dan Inpex, beberapa minggu setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI ke-2. Kontrak berlaku selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Namun beberapa bulan sebelum Soeharto lengser, kontrak Blok Mahakam telah diperpanjang selama 20 tahun, sehingga kontrak akan berakhir pada 31 Maret 2017. Kalau berpegang pada UU Migas No 22/2001, ketika kontrak berakhir, maka pengelolaan diserahkan kepada BUMN. Tapi, naga-naganya, kontrak Total dan Inpex akan diperpanjang lagi. Inilah yang bakal membuat pertarungan di Blok Mahakam semakin sengit, karena munculnya perlawanan dari berbagai elemen masyarakat yang menolak. n

Demo blok mahakam di depan istana merdeka jakarta

Rebutan PI Dua Pemda Ladang gas dan minyak di Blok Mahakam, Bontang, Kalimantan Timur, bak gadis cantik yang diperebutkan banyak orang. Selain Total E&P Indonesie (Perancis) dan Inpex Corporation (Jepang), serta Pertamina, dua daerah di kawasan ini juga tengah berebut participating interest (PI). Dua daerah ini, yakni Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kertanegara (Kukar) dan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), kini sedang membidik PI sebesar 10% di blok tersebut. Pemkab Kukar ngotot ingin mendapatkan 75% dari PI 10% tersebut. Pasalnya, sebagian besar wilayah Blok Mahakam ada dalam teritori Kukar. “Dananya

12

sudah kami siapkan,” ujar Rita Widyasari, Bupati Kukar. Untuk melanggengkan rencana ini, Pemkab Kukar pun sudah menunjuk Perusda Tunggang Parangan untuk mengelola hak partisipasi tersebut. DPRD Kukar juga sudah merestui keterlibatan Kabupaten Kukar untuk mengelola Blok Mahakam dengan menerbitkan Peraturan Daerah No. 7 tahun 2011. Sementara itu, Pemprov Kaltim tak mau kalah. Dari jatah PI sebesar 10%, Pemprov Kaltim menginginkan hak partisipasi sebesar 60%. Demi mewujudkan rencana ini, Pemprov Kaltim pun sudah menyiapkan PT Migas Mandiri Pratama (MMP) untuk mengelola hak partisipasi

di blok itu. Hingga saat ini, negosiasi tentang hak partisipasi sebesar 10% masih berjalan alot. Total selaku operator di Blok Mahakam berpendapat daerah merupakan bagian dari nasional sehingga meminta Pertamina yang membagi sahamnya 10% kepada daerah dengan komposisi saham Pertamina 41 % sementara daerah 10%. Sebaliknya, Pertamina ngotot 10% saham untuk daerah tersebut merupakan pembagian saham antara Pertamina dan Total masing-masing 5% dari saham yang dimiliki. Melihat Pemda saling berebut menguasai PI 10% di Blok Mahakam, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), meminta agar Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar segera membentuk konsorsium. “Gubernur yang koordinasi, ajak bupati-bupati berunding sehingga partisipannya satu konsorsium, tidak terpisah-pisah,” ujar Gde Pradyana, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas. Menurut Gde, idealnya pemerintah daerah sudah membentuk konsorsium tujuh tahun, sebelum masa kontrak selesai tahun 2017. Dengan begitu, kejadian seperti Blok West Madura tidak akan terulang lagi. Seperti diketahui, hingga operator baru Blok West Madura diputuskan, konsorsium Pemda belum terbentuk. Gde mengatakan, pola konsorsium yang terdiri dari Pemda seperti itu sebetulnya sudah terlaksana dalam pengelolahan Blok Cepu, Jawa Tengah. Salah satu pengelola PI di Blok Cepu misalnya, merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), patungan antara Pemprov Jawa Tengah, Pemprov Jawa Timur, Pemkab Bojonegoro, serta Pemkab Blora. Boleh juga sih. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


D

ari sederet nama pengamat minyak dan gas yang mendukung Pertamina mengelola Blok Mahakam, terselip nama Pri Agung Rakhmanto, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute. Apa alasan Pri mendukung? Apa manfaatnya jika Pertamina mengelola Blok Mahakam? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Pri Agung Rakhmanto. Petikannya:

Apa alasan Anda menginginkan agar Pertamina yang mengelola Blok Mahakam?

Secara prinsip, saya sangat mendukung Pertamina menggarap Blok Mahakam. Alasannya, bukan semata-mata soal ekonomi ataupun nasionalisme saja. Tetapi bagaimana kita memberikan kesempatan kepada BUMN agar bisa berkembang. Bila Pertamina diberi kepercayaan mengelola Blok Mahakam, artinya ini menambah kocek baik Pertamina maupun negara. Dengan begitu, Pertamina bisa membangun industri migas di beberapa blok. Alhasil, industri migas bisa semakin berkembang secara mandiri, tanpa campur tangan asing lagi. Sehingga kekayaan alam Indonesia bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat.

Masalahnya, bagaimana peluang Pertamina?

Kalau melihat realitas, peluangnya kecil. Pemerintah lebih condong kepada perpanjangan kontrak Blok Mahakam. Ini untuk kepentingan jangka pendek. Enggak perlu dijelasin, Anda sudah tahulah ke mana arahnya.

Misalnya, apa?

Misalnya terkait kepentingan geopolitik. Akibat kerasnya tekanan dari luar, akhirnya pemerintah manut saja. Tentu, pihak-pihak asing akan melakukan sejumlah lobi untuk itu, agar operator Blok Mahakam bisa diperpanjang. Soal dukungan DPR, sejatinya tidak ada masalah. Yang saya maksud, mereka (DPR) tentu sudah tahu kok, apa untung dan ruginya kalau Blok Mahakam diperpanjang. Sekarang, tinggal lebih kuat yang mana, hati nurani atau kepentingan?

Pri Agung Rakhmanto, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute

Lho, Blok Mahakam kan sudah produksi. Jadi, Pertamina tinggal nerusin saja. Kalaupun mulai sejak awal, Pertamina punya kemampuan kok. Sekarang saja, Pertamina berani garap blok minyak di beberapa negara Timur Tengah. Terakhir Pertamina handle Blok West Madura Offshore (WMO) dan Blok Offshore North West java (ONWJ). Jadi, salah kalau masih meragukan kemampuan Pertamina.

Salah Kalau Meragukan Pertamina

Apa manfaatnya bila Pertamina dipercaya mengelola Blok Mahakam?

mampu memenuhi 35% kebutuhan dalam negeri.

Pertamina sudah layak mengelola Blok Mahakam?

Banyak sekali. Paling tidak, kita bisa merasakan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selama ini, perusahaan asinglah yang menguasai kekayaan alam di bidang migas. Posisi Pertamina selalu kalah. Apa salahnya kalau sekarang Pertamina diberikan kepercayaan yang lebih. Keuntungan lainnya, pemerintah bisa lebih mudah dalam menentukan arah kebijakan energi. Karena, pemerintah bisa menentukan volume gas untuk ekspor dan volume gas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ingat lho, Blok Mahakam memiliki kandungan gas yang sangat besar. Produksinya

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

Artinya, Blok Mahakam harus direbut?

Idealnya, begitu. Kontrak Blok Mahakam yang sudah berumur 30 tahun, tidak perlu diperpanjang lagi. Dengan begitu, otomatis blok yang kaya gas itu, statusnya menjadi milik negara. Selanjutnya, operasional diserahkan ke Pertamina. Apabila ada perusahaan asing yang berminat, kasih yang inkremental saja. Suruh luar negeri beli saja gasnya. Sementara, Pertamina diberikan kesempatan untuk mengelolanya secara maksimal. Saya kira, dampaknya cukup dahsyat. n

13


Mengincar Minyak di Negeri 1001 Malam TEKS Iwan Purwantono dan Vinsensius Segu Foto Syamsoedin, RISET

mengisi kilang-kilang baru milik Pertamina, termasuk yang sedang dibangun di Sumatera. Asal tahu saja, pemerintah berencana membangun kilang sendiri. Pemerintah menyiapkan dana Rp 90 triliun untuk investasi pembangunan kilang. Volume kapasitas kilang yang akan dibangun oleh pemerintah mencapai 300 ribu barel per hari (BPH). Tahun 2017 Indonesia butuh tiga kilang baru. Satu kilang dibangun pemerintah, dan dua kilang dibangun Pertamina. Jika masing-masing kilang berkapasitas 300 ribu BPH, maka dibutuhkan jaminan minyak mentah sebesar 900.000 BPH. “Irak produksinya 3 juta BPH dan mereka meningkatkan produksinya sampai 10 juta BPH dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan,” kata Evita H. Legowo, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kebetulan, Irak menawarkan lima lapangan super raksasa kepada Pertamina. Salah satunya adalah lapangan Majnoon. Majnoon merupakan salah satu lapangan super besar dengan cadangan 39 miliar barel dan diproyeksikan dapat memproduksi 1,8 juta barel per hari. Untuk gas, ditawarkan tiga lapangan, yakni Ak-

ila restu dari Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki, turun, maka jadilah Indonesia memperoleh tambahan minyak mentah dari Negeri 1001 Malam tersebut. Itu, lantaran Pertamina tengah membidik salah satu perusahaan minyak dan gas (migas) berskala global yang ada di Irak. “Perundingan masih berlangsung,” kata sumber InilahREVIEW di Pertamina, Jumat malam pekan lalu. Sayangnya, si sumber belum mau menyebutkan nama perusahaan Irak tersebut. Tapi, yang jelas, Pertamina akan membeli sekitar 10% sampai 20% saham perusahaan itu. Bila ini akhirnya sampai deal, semburan minyak dari Irak ini akan

kas, Mansuriyah, dan Siba. Rencananya gas yang dihasilkan untuk pembangkit listrik dan industri petrokimia. Irak memang tengah membutuhkan dana besar untuk membangun kembali negaranya yang porak-poranda akibat perang. “Untuk eksplorasi dan eksploitasi lapangan migas, kami butuh investasi hingga US$ 170 triliun,” ujar Hussain Al-Shahristani, Deputi Perdana Menteri Bidang Energi Republik Irak. Saat ini Irak punya 78 lapangan minyak yang telah terbukti, sembilan di antaranya berklasifikasi lapangan minyak super raksasa, dengan cadangan 5 miliar barel dan 23 lapangan berklasifikasi besar dengan cadangan di atas 1 miliar barel. Sebenarnya, sejak tahun 2002, Pertamina sudah berburu mi-

Pertamina makin gencar membeli saham beberapa perusahaan raksasa migas di luar negeri. Semua untuk mengisi kilang-kilang baru Pertamina.

Ladang minyak di Irak

B 14

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


nyak ke Negeri 1001 Malam itu. Saat itu, Pertamina mendapat izin untuk menggarap Blok 3-Western Dessert. Namun, eksplorasi blok ini terhenti karena invasi Amerika Serikat ke Irak. Selain Blok 3-Western Dessert, Pertamina juga mengincar untuk mengoperasikan lapangan Tuba di Irak. “Kami menunggu kesempatan bekerja sama dengan Irak, khususnya untuk mengoperasikan lapangan Tuba dan mengaktifkan kembali Blok 3-Western Dessert,” kata Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina, beberapa waktu lalu.

Menekan Impor Belakangan ini, Pertamina begitu gencar berburu minyak. Beberapa waktu lalu, perusahaan ini mengakuisisi 32% saham Petrodelta, S.A, Venezuela, milik Harvest Natural Resources Inc. Petrodelta merupakan cicit perusahaan milik BUMN Venezuela yang memiliki lapangan Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, dan Temblador dengan cadangan 486 juta barel ekuivalen minyak bumi. Cadangan minyak yang sangat besar inilah yang nantinya bisa

juta barel pada 2016,” kata Karen. Saat ini, Pertamina memiliki enam unit kilang dengan total kapasitas 1,031 juta barel per hari. Dari jumlah itu, sebanyak 70% diolah menjadi BBM jenis premium, solar, avtur, dan minyak tanah. Sisanya, menjadi produk sampingan seperti aspal dan produk petrokimia. Pertamina juga berencana membangun kilang di Balongan dan di Tuban. Di Balongan, perusahaan ini akan bekerja sama dengan Kuwait Petroleum Corporation dan di Tuban dengan Saudi Aramco Asia Company Limited. Masing-masing kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari. Bila dua kilang ini selesai dibangun, diperkirakan pada 2018 tingkat produksi BBM dari kilang-kilang Pertamina dan mitra akan meningkat menjadi 66,7 juta kiloliter. Nah, dari sinilah, impor bisa ditekan. Menarik, tentu saja. Dan, semakin menarik jika investor dari Rusia masuk ke Indonesia menggarap blok-blok migas baru yang ditawarkan. Dalam acara “Russian Oil & Gas Conference & Exhibition” di Moskow, 16-18 Oktober lalu, Indonesia menawarkan 23

Ladang minyak balongan

dikembangkan dan bisa menambah produksi minyak Pertamina. Apalagi, umur kontrak masih sangat lama, yaitu hingga 2027. Tak cuma di Venezuela, Pertamina juga mengincar aset-aset minyak di Kazakhstan dengan total produksi 100 ribu barel per hari. Pertamina akan menggandeng perusahaan migas asal Korea Selatan, Korea National Oil Corporation (KNOC) kerja sama perusahaan hulu dan hilir migas di Kazakhstan. Menurut Karen, jika tak masuk ke negara terluas ke-9 di dunia ini, maka Pertamina akan rugi. Soalnya, jumlah penduduk Kazakhstan hanya 17 juta orang, sementara kebutuhan minyak hanya 250 ribu barel. Sisa produksi 1,25 juta barel diekspor. “Apalagi negeri ini akan meningkatkan produksi minyaknya hingga 2,5

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

blok migas baru kepada pengusaha Rusia. Lokasi blok-blok migas baru tersebut tersebar di onshore dan offshore Sumatera, onshore Kalimantan, Selat Makassar, Laut Jawa, perairan Nusa Tenggara Timur, perairan Natuna dan Papua. Beberapa di antaranya seperti Blok West Asri, Merangin III, Bimasakti, Central Mahakam, Sangau, Menduwai, Kahayan, North East Sepanjang, Offshore North X-Ray, Seringapatam I dan II, West Tuna, Wanapiri, dan West Misool. “Jika investor dari Rusia menggarap daerah-daerah baru ini, produksi migas nasional bisa terdongkrak,” kata Moenir Ari Soenanda, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow. Tentu saja, bila semua bekerja sama dengan Pertamina. n

15


Kesejahteraan Pekerja

Menuju Upah Layak untuk Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja KEMENTERIAN Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) telah menerbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) RI Nomor 13 Tahun 2012, Juli lalu.

P

Foto Dok. Kemenakertrans

ermenakertrans yang baru itu merupakan revisi dari Permenakertrans No 17/VIII/2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Dalam Permenakertrans baru, jumlah jenis kebutuhan yang semula 46 jenis komponen KHL ditambah menjadi 60 jenis komponen KHL. Selain itu, terdapat delapan jenis penyesuaian atau penambahan jenis kualitas dan kuantitas KHL serta satu perubahan jenis kebutuhan. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, penambahan

16

komponen itu nantinya akan digunakan sebagai pedoman survei KHL dan sebagai salah satu faktor pertimbangan dalam penetapan upah minimum buruh 2013. “Dengan berpatokan pada Permenakertrans No. 13 Tahun 2012, survei lapangan KHL di tiap-tiap daerah dapat segera dilakukan oleh dewan pengupahan daerah. Presentasi kenaikannya ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Muhaimin di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ditambahkannya, revisi yang dilakukan pemerintah terhadap peraturan yang lama tersebut telah mempertimbangkan berbagai aspek. Dalam penyusunannya, pemerintah telah mengompromikan masukan dan usulan berbagai pihak seperti Dewan Pengupahan Nasional, Forum Konsolidasi Pengupahan Daerah, Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional, dan sejumlah serikat buruh. Dengan pemberlakuan dan penyosialisasian Permenakertrans yang baru itu, Muhaimin berharap pembahasan penetapan upah minimum 2013 dapat dipercepat dan tidak menghasilkan polemik. “Dengan begitu penetapan upah minimum dapat diterapkan dengan tepat waktu,” ujarnya. Terkait dengan komposisi Dewan Pengupahan yang terlibat dalam survei KHL, Muhaimin menjelaskan penyusunannya harus sesuai dengan ketentuan dan memperhatikan keterwakilan dari unsur pemerintah, serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB), pengusaha yang merepresentasikan SP/SB, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam penetapan upah minimum nanti, Muhaimin juga mengingatkan agar Dewan Pengupahan tidak hanya berpatokan pada nilai KHL. “Variabel lainnya seperti produktivitas makro, pertumbuhan ekonomi, kondisi pasar kerja, dan jenis-jenis usaha yang paling marjinal juga harus dipertimbangkan sebagai faktor,” jelasnya.

Sebelum survei KHL dilaksanakan, Dewan Pengupahan harus terlebih dulu menyepakati jenis dan kualitas kebutuhan, waktu survei, dan lokasi survei.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Kesejahteraan Pekerja Secara bertahap

Mekanisme penyusunan upah minimum dilakukan secara bertahap. Mulanya, pembahasan dan penetapan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten (UMK) diusulkan dewan pengupahan tiap daerah yang terdiri dari perwakilan serikat pekerja, pengusaha, pemerintah, para ahli dan pakar, pengamat, dan akademisi. Dewan Pengupahan kemudian menyurvei pasar mengenai harga terhadap 60 komponen KHL seperti yang ditetapkan dalam Permenakertrans yang baru. Setelah itu, mereka merumuskan saran dan memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada gubernur, bupati, dan wali kota dalam menetapkan upah minimum. “Rekomendasi Dewan Pengupahan terkait besaran UMP dan UMK ini harus dipatuhi pemerintah daerah setempat dan pihak terkait. Karena minimum itu yang paling rendah, tidak boleh dilanggar oleh siapa pun. Tidak boleh memberikan upah di bawah upah minimum tersebut,” cetus Muhaimin. Selain itu, lanjut Muhaimin, sebelum survei KHL dilaksanakan, Dewan Pengupahan harus terlebih dulu menyepakati jenis dan kualitas kebutuhan, waktu survei, dan lokasi survei. “Survei ini juga harus dilakukan secara bersama-sama,” katanya. Dikatakan Muhaimin, keputusan besaran upah yang ditetapkan Dewan Pengupahan nantinya bukanlah upah maksimum. Namun, besaran upah tersebut bakal menjadi jejaring pengaman sosial (social safety net) bagi pekerja lajang dengan masa kerja kurang dari satu tahun. “Ini hanya menjadi jejaring pengaman dan bukan upah pekerja yang sudah berkeluarga. Di luar ketentuan tersebut, penetapan besaran upah mengacu ke kesepakatan secara bipartit antara pengusaha dan pekerja dan buruh yang dapat diatur melalui perjanjian kerja bersama (PKB) dan perjanjian perusahaan (PP),” ujarnya. Muhaimin menegaskan UMP harus segera diberlakukan dan dipatuhi semua pihak. Pemerintah pun menyadari upah murah bukan daya tarik bagi investasi. Upah murah yang tidak menyejahterakan pekerja akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari. “Menetapkan UMP memang diperlukan kehati-hatian karena harus mempertimbangkan berbagai kondisi-kondisi tertentu. Namun, semua pihak sudah sepakat bahwa peningkatan upah menuju upah layak diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja,” katanya. n

Survey KHL dan Upah Pekerja, Muhaimin Sidak ke Pasar Jatinegara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Pasar Regional Jatinegara, Jakarta Timur. Survei ini dilakukan untuk memantau harga komponen-komponen KHL sebagai pertimbangan untuk penentuan upah minimum tahun 2013. “Survey ini untuk penentuan upah minimum provinsi dan upah minimum kabupaten kota. Untuk itu, tim Dewan Pengupahan melakukan survei ke pasar-pasar tradisional sebagai standar penghitungan upah,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar seusai melakukan sidak, Selasa (2/10). Dalam survey ini Muhaimin mendatangi sejumlah kios pedagang berbagai kebutuhan pokok, antara lain sayur-mayur, telur, ikan, daging sapi, dan ayam. Tak hanya berdialog tentang fluktuasi harga pasca-Lebaran, Muhaimin yang berbaju batik tersebut membeli juga beberapa komoditas dagangan. Muhaimin mengatakan hasil survei itu akan diusulkan Dewan Pengupahan kepada Gubernur DKI Jakarta. Setelah itu, melalui surat gubernur, upah minimum provinsi para pekerja akan ditetapkan. Oleh sebab itu, dia berharap dari survei tersebut, Dewan Pengupahan dapat melakukan analisis secara obyektif demi peningkatan kesejahteraan. “Dari survey harga kebutuhan pokok, kita lihat standar fluktuasinya belum ada kecuali daging, rata-rata kenaikan nya masih normal dari harga yang ada dan kita harapkan berdasarkan kegiatan survei ini bisa ditentukan harga kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup layak yang objektif,” kata Muhaimin. Pasar tradisional ini menjadi standar yang nanti akan menjadi bahan dewan pengupahan daerah untuk menentukan upah di sini ikut semua unsur buruh, unsur apindo, unsur pemerintah, dari tripartit dan juga pakar dan akademisi.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

“Pemerintah berharapkan di seluruh Indonesia menggunakan standar survei yang tepat. Harus dilakukan pembicaraan yang terbuka antara pekerja pengusaha dan unsur pemerintah daerah diputuskan dengan baik sehingga tak perlu geger-geger. Muhaimin menegaskan posisi upah minimum untuk standar bagi upah buruh yang bekerja dibawah satu tahun dan lajang. Oleh karna itu gunakan upah minimum sebagai sosial standar minimum bukan standar maksimum. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menerbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 13 Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak yang merupakan penyempurnaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 17/MEN/ VII1/2005. Dalam penyempurnaan Permenakertrans baru jumlah jenis kebutuhan yang semula 46 jenis komponen KHL berubah menjadi 60 jenis komponen KHL. Selain itu terdapat 8 jenis penyesuaian/ penambahan jenis kualitas dan kuantitas KHL serta 1 perubahan jenis kebutuhan. “Pemerintah menyadari upah murah bukan menjadi standar daya tarik investasi, karena upah murah yang tidak menyejahterakan pekerja akan menjadi permasalahan di kemudian hari. Semua pihak sudah sepakat bahwa peningkatan upah menuju upah layak merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja,” kata Muhaimin Muhaimin Iskandar meminta Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) agar segera melaksanakan survei lapangan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di daerah masing masing untuk menetapkan besaran upah minimum tahun 2013. Pembahasan penetapan UM 2013 dilakukan secara matang dengan melibatkan semua pemangku kepentingan yaitu pekerja, pengusaha dan pemeritnah sehingga nantinya tidak menimbulkan gejolak dalam pelaksanaannya. n

17


nasional divestasi Inalum

Habisnya Harapan Saud DPR meminta divestasi Inalum tidak diserahkan kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Kementerian Keuangan sebaiknya fokus ke sektor keuangan.

S

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

etelah sempat ber­­­ larut-larut, bulat su­ dah kesepakatan an­ tara pemerintah dan DPR soal akuisisi Inalum. Pada Senin malam pekan lalu, Komisi XI DPR RI me­ nyetujui langkah pemerintah untuk men­ gambilalih 58,87% saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang. Sebenarnya, pembiayaan pengambil­

18

alihan aset ini sudah disepakati akan di­ ambil dari APBN 2012 senilai Rp 2 triliun dan dari RAPBN 2013 sebesar Rp 5 triliun. Hanya saja, DPR masih memblokir ang­ garan tersebut karena belum setuju kalau pemerintah menunjuk Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai pembeli. “Jangan melalui PIP,” kata Emir Moeis, Ketua Komisi XI, Selasa pekan lalu. Pembelian saham, lanjut dia, harus melalui badan lain yang bakal ditentu­ kan kemudian.

Menurut Airlangga Hartanto, Ketua Komisi VI, rencana pemerintah me­ nunjuk PIP tidak tepat. Sebab PIP tidak mempunyai pengalaman dalam mena­ ngani bisnis alumunium smelter. Pada­ hal, Inalum merupakan sektor usaha yang sangat kompetitif, sehingga perlu pemegang saham aktif yang mengerti lingkup usaha sektor alumunium. Dengan kata lain, kepemilikan saham secara portofolio oleh Kementerian Ke­ uangan tidak strategis. “Kementerian Keuangan sebaiknya berkonsentrasi pada sektor keuangan negara dan eko­ nomi makro,” ujarnya. Asal tahu saja, saat dilakukan rapat tim perumus draf RUU APBN 2013 an­ tara Badan Anggaran (Banggar) DPR dengan pemerintah, pada Kamis (11/10), Banggar tidak menyetujui rencana pe­ merintah yang akan menyerahkan Ina­

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


nasional divestasi Inalum

Menakar Kemampuan PIP

dara Tua lum pada PIP. Banggar menginginkan, pihak yang ditunjuk membeli serta me­ ngelola Inalum dibicarakan dulu dengan Komisi VI, XI, serta Komisi VII. Belakangan, pemerintah akhirnya mengalah. Kiagus Ahmad Badaruddin, Sekjen Kemenkeu mengatakan, pihak­ nya akan menerima keputusan DPR. “Niat Kemenkeu hanya ingin meng­ ambil kesempatan dari berakhirnya su­ atu kontrak karya Inalum. Perkara siapa yang melaksanakan, itu teknis. Boleh PIP atau BUMN lain,” ujarnya.

Jepang masih bernafsu Semakin bulatnya kesepakatan antara pemerintah dan DPR, jelas makin mem­ pertipis peluang Jepang untuk kembali memiliki Inalum melalui konsorsium NAA. Padahal, pihak Jepang, sejak jauhjauh hari sudah melobi pemerintah de­

Sebagai sebuah badan milik pemerintah, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) tak boleh dipandang sebelah mata. Asetnya kini mencapai Rp 17,6 triliun atau naik 225% dibanding kekayaan yang dikuasai dua tahun lalu. Menurut Soritaon Siregar, Kepala PIP, sepanjang 2012 ini, mereka berencana untuk melakukan investasi hingga Rp 2,2 triliun. “Untuk surat berharga sebesar Rp 1,5 triliun, pembangunan proyek ramah lingkungan Rp 649 miliar dan proyek kerja sama dengan swasta Rp 100 miliar,” ujarnya. PIP sendiri merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan. Sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah No.1/2008, PIP memang bertugas mengelola investasi pemerintah. Ia boleh melakukan penyertaan modal, memberi pinjaman, membeli saham dan mengoleksi surat utang. Selain itu, PIP juga bertugas menyediakan pembiayaan bagi perusahaan swasta yang ingin membangun infrastruktur di Indonesia. Sayang, wewenang itu belum bisa diterapkan sepenuhnya. Dalam hal pengambilalihan saham Inalum misalnya, PIP tak bisa bergerak lantaran dihambat oleh para wakil rakyat. Sebelumnya, PIP juga mengalami masalah saat akan membeli divestasi ngan memberi iming-iming tambahan investasi Rp 3,8 triliun. Tujuannya, untuk menggenjot kapasitas produksi Inalum menjadi 425 ribu ton per tahun. Peme­ rintah sendiri menargetkan 600 ribu ton guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Saat ini, kondisi Inalum memang memprihatinkan. Produksi hanya 250 ribu ton per tahun atau sekitar 20 ribu ton per bulan. Sementara laba yang diperoleh cuma US$ 2 juta per bulan. Angka ini merosot 80% dari tahun lalu yang rata-rata mencapai US$ 10 juta per bulan. Salah satu penyebabnya, harga aluminium dunia menukik tajam dari dari US$ 2.300 per ton (2011) menjadi US$ 1.800 pada pertengahan 2012. Selain itu, Inalum juga sangat ber­ gantung pada impor alumina, bahan baku aluminium dari Australia. Dan iro­ nisnya, bauksit yang merupakan bahan dasar alumina, justru kita ekspor. Kon­ disi inilah yang nantinya akan diperbaiki oleh pemerintah.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai Rp 2,1 triliun. Meski akta jual beli antara PIP dengan NNT telah ditandatangani 6 Mei 2011, hingga menjelang batas perjanjian jual beli 25 Oktober mendatang, DPR belum juga memberikan lampu hijau. Bahkan dalam kasus NNT, persoalan bergulir hingga Mahkamah Konstitusi. Pada 31 Juli silam, MK pun memutuskan bahwa rencana pembelian saham NNT oleh PIP harus seizin DPR. Pertimbangannya, pembelian itu akan menggunakan dana milik negara. Atas keputusan itu, Presiden SBY pun menugaskan Jero Wacik (Menteri ESDM) dan Agus Martowardojo (Menkeu) untuk melobi DPR. Layakkah PIP membeli saham yang didivestasi NNT? Bisa dan layak. “PIP itu kan sama seperti sovereign wealth fund,” kata Fabby Tumiwa Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform. Masih menurut Fabby, konsep PIP yang membeli sejumlah perusahaan pengelola mineral, juga dilakukan negara lain. Sebut saja Singapura dan China yang justru membidik sejumlah perusahaan lokal Indonesia dengan keuangan yang bersumber dari sovereign wealth fund yang mereka miliki. Jadi kenapa DPR rewel? n Sekedar untuk diketahui, kerjasama antara pemerintah dengan Jepang di­ mulai sejak 1975 dan akan berakhir pada 31 Oktober 2013. Adapun komposisi ke­ pemilikan saham saat ini: pemerintah 41,12% dan NAA 58,88%. Nah, kini, pemerintah bertekad untuk sepenuhnya menguasai Inalum. Dan te­ kad itu sudah disampaikan MS Hidayat, Menteri Perindustrian, pada acara The 4th Indonesia-Japan Joint Economic Forum, pada Senin (8/10). “Saya membe­ ritahukan kepada mereka mengenai ke­ inginan Indonesia untuk mengambil alih seluruh saham Inalum,” ujarnya. Hidayat membenarkan jika Jepang tetap mencari celah agar bisa tetap me­ miliki saham Inalum. Namun menurut­ nya, keinginan itu baru akan dipertim­ bangkan kelak setelah 100% saham kembali ke RI. “Soal perusahaan mana yang nantinya akan diajak bermitra un­ tuk pengembangan Inalum, itu akan di­ atur presiden,” ujarnya. n

19


nasional Subsidi energi

pengisian BBM

Meleset Kok Sampai 103 Triliun Subsidi energi untuk tahun 2012 meleset lebih dari Rp 100 triliun. Itu pun banyak yang salah sasaran. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

D

alam hal membuat predik­ si, pemerintah juga DPR ma­ sih harus belajar lagi. Bukti­ nya, angka subsidi energi yang dipatok di APBN Peru­ bahan 2012, meleset jauh dari pelaksana­ annya. Tak tanggung-tanggung, dari Rp

20

202,4 triliun membengkak menjadi Rp 305,9 triliun, atau melenceng hingga 51% (Rp 103,5 triliun). Agus Martowardojo, Menteri Ke­ uangan berdalih, itu terjadi lantaran harga minyak mentah Indonesia (ICP) bergerak di luar perkiraan. Berdasar­

kan asumsi yang ditetapkan saat penyu­ sunan APBN-P 2012, harga dipatok US$ 105 per barel. Namun yang kemudian terjadi, selama Januari hingga Agustus 2012, harga rata-rata ICP mencapai US$ 144 per barel. Selain itu, terjadi pele­ mahan nilai tukar rupiah terhadap US$, dari Rp 9.000 (asumsi di APBN-P 2012) melemah menjadi Rp 9.250. Pembengkakan subsidi energi itu ter­ jadi di subsidi BBM dan subsidi listrik. Untuk subsidi BBM misalnya, dari Rp 137 triliun menjadi Rp 216,8 triliun. Se­ mentara subsidi listrik, dari Rp 64,9 tri­ liun menjadi Rp 89,2 triliun. Menurut Bambang Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemen­ keu, anggaran subsidi BBM yang dipatok dalam APBN-P 2012 hanya cukup sam­ pai Agustus 2012. “Anggaran itu tidak cukup,” kata Bambang, Senin pekan lalu. Oleh sebab itulah, pemerintah me­ minta tambahan anggaran subsidi energi untuk menambal perkiraan defi­ sit tersebut. “Ini demi menjaga kesi­ nambungan pasokan BBM dan listrik masyarakat,” ujar Bambang. Menurut Agus Martowardojo, ada sejumlah sumber dana yang akan digu­ nakan untuk menambal defisit. Misal­ nya dari tambahan penerimaan migas, penghematan subsidi nonenergi, peng­ hematan belanja yang tidak terserap optimal, serta cadangan risiko energi. Kabarnya, Banggar DPR telah menye­ pakati penggunaan dana dari pos alokasi anggaran cadangan energi. Namun terlepas dari perkiraan yang jauh meleset, menarik menyimak apa yang disampaikan Bambang dalam diskusi tentang anggaran, yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Selasa pekan lalu. Me­ nurut dia, anggaran kita masih jauh dari berkeadilan. Sebab, banyak yang disalurkan untuk hal-hal yang kurang produktif. Contohnya subsidi energi –BBM dan listrik—yang tidak tepat sasaran. Seba­ gai gambaran, ada 10 penikmat terbesar subsidi listrik, delapan di antaranya ada­ lah pemilik mal di Jakarta. “Subsidinya mencapai ratusan miliar rupiah. Banyak pabrik semen milik perusahaan asing juga menikmati subsidi listrik,” papar Bambang. Begitupun subsidi BBM, se­ perti berulang kali dikemukakan para menteri Ekuin, lebih banyak dinikmati oleh orang kaya. Anehnya, sudah tahu tidak adil, kena­ pa masih dilakukan? n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


nasional UU Pangan

kegiatan petani di saat panen

Beleid Pangan Buat Siapa? DPR mensahkan UU Pangan. Impor masih boleh, kalau kepepet. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

B

ertepatan dengan Hari Pangan Dunia pada Kamis (18/10), DPR mensahkan Undang-Undang Pangan. Beleid baru itu menggantikan UU Nomor 7 tahun 1996. Hampir 50% aturan dalam UU lama diubah. Menurut Romahurmuziy, Ketua Komisi IV, pokok-pokok yang diatur dalam UU Pangan mencakup keterse­ diaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan. “Ini merupakan upaya mewu­ judkan ketahanan pangan, kemandi­ rian pangan dan kedaulatan pangan,” ujarnya. Ada sejumlah poin penting dalam UU tersebut. Pertama, soal impor pa­ ngan yang hanya dapat dilakukan apa­ bila produksi dalam negeri tidak men­

cukupi atau tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Kedua, ekspor pangan da­ pat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan konsumsi dalam negeri dan kepentingan nasional. Selain itu, bakal adanya lembaga yang punya otoritas untuk mengoordinasikan berbagai kebijakan dan program pangan. Lembaga ini di bawah kendali dan ber­ tanggungjawab langsung kepada presiden. Kemudian terakhir, penegasan soal keamanan pangan. Sebut saja soal ke­ wajiban pencantuman label di kemasan yang berisi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih, tanggal dan kode produksi, serta label halal. Menurut Herman Khaeron, Ketua Panitia Kerja RUU Pangan, UU yang baru disahkan itu berpihak pada pe­ tani, karena mendorong kemandirian pangan. UU juga mengamanatkan agar upaya pemenuhan pangan dalam negeri diutamakan dari produksi domestik. “Impor tetap dibolehkan, namun hanya dilakukan sebagai alternatif terakhir,” ujarnya.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Namun, tak semua pegiat pertanian sepakat dengan aturan main baru ini. Muhammad Nurudin, Ketua Aliansi Petani Indonesia menilai, UU Pangan masih memiliki sejumlah kelemahan. Misalnya, tak diatur soal pemberdayaan sektor keuangan untuk membantu per­ modalan petani. Juga ketentuan soal ekstensifikasi lahan. Soalnya, luasan panen hanya meliputi lahan 12 juta hektar. Semen­ tara jumlah petaninya mencapai 14 juta orang. “Seharusnya pemerintah men­ cetak sawah baru, tapi di UU Pangan ti­ dak secara tegas menyatakan demikian,” ujarnya. Dradjad Wibowo, pengamat ekonomi dari IPB, sepakat sudah saatnya Kemen­ terian Pertanian mencontoh apa yang di­ lakukan Departemen Pertanian di masa Orde Baru. “Dulu ada pencetakan sawah besar-besaran, ada persiapan irigasi, ada bibit unggul yang terus-terusan, hampir setiap kuartal ada penemuan bibit ung­ gul baru,” ujarnya. Sekarang, semua itu tinggal kenangan. n

21


bisnis sepekan

Hemat BBM Rp 5,7 Triliun per Tahun TEKS Hideko FOTO riset

s

etelah menunggu 40 bulan, pengoperasian PLTU Cirebon akhirnya diresmikan, pekan lalu. Pembangkit berkapasitas 1 X 660 megawatt ini akan memasok jaringan listrik ke jaringan Jawa-Bali. PLTU Cirebon dibangun oleh konsorsium Indika Energy Tbk (Indonesia), Marubeni Corporation (Jepang), Korea Midland Power Company, dan Samtan Co Ltd (Korea) dengan nilai US$ 850 juta (Rp 8,17 triliun). Ini merupakan listrik swasta pertama yang ditenderkan secara internasional setelah krisis ekonomi 1997-1998. Dari sisi teknologi, PLTU Cirebon merupakan perintis dalam penggunaan teknologi boiler atau mesin pemanas superkritikal yang mampu mengolah batu bara kalori rendah yang banyak tersebar di Indonesia. Setiap tahun, PLTU ini membutukan pasokan batu bara berkalori rendah sebanyak 2,8 juta ton. Kehadiran PLTU Cirebon akan mengurangi penggunaan BBM sebanyak 950 juta liter per tahun yang setara dengan Rp 5,7 triliun. PLTU Cirebon berlokasi di Desa Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menurut Wishnu Wardhana, Wakil Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, pembangunan PLTU berskema Independent Power Producer (IPP) ini bisa mengisi kekosongan pembangkit listrik di Pulau Jawa. Kota Cirebon dipilih karena sebelumnya PLN telah memiliki pembangkit di Jatim dan Jakarta. “Jadi kehadiran PLTU Cirebon untuk menyeimbangkan seluruh jaringan Jawa-Bali,� jelasnya. n

Jakarta Makin Dikepung Apartemen TEKS Hideko FOTO dahlan rebo pahing

K

risis ekonomi tampaknya hanya ada di media massa. Di lapangan, suasana itu nyaris tidak kelihatan. Lihat saja, permintaan unit-unit baru apartemen terus meningkat. Makanya, tak heran bila dalam waktu dekat di Jakarta akan berdiri 14 apartemen baru dengan total lebih dari 4.000 unit ruangan. Menurut Luke Rowe, Residensial Project Marketing Group Jones Lang LaSalle, bisnis apartemen masih prospektif hingga akhir tahun. Cerahnya pasar apartemen juga dikemukakan oleh Cushman & Wakefield. Menurut perusahaan konsultan properti ini, permintaan apartemen akan tetap tinggi. Saat ini, menurut Cushman & Wakefield, banyak developer yang menawarkan pemesaan unit apartemen pada saat pre-launching. Cara ini akan mendorong konsumen untuk membeli kondominium dengan jumlah yang banyak. Maka tak mengejutkan bila selama triwulan III penjualan apartemen mencapai 3.915 unit atau naik 66% dibandingkan triwulan II. n

22

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


bisnis sepekan

ASC Menciptakan SDM Kelas Dunia TEKS Hideko FOTO dok.kemenakertrans

i

ndonesia dipercaya menjadi tuan rumah ASEAN Skills Competition (ASC) IX , 11 - 20 November 2012 mendatang. Perhelatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini akan dihadiri oleh sekitar 750 orang dari 10 negara di ASEAN. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa ASC 2012 akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengejar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan standar dunia. Bahkan Menakertrans Muhaimin Iskandar Meninjau pusat pelatihan peserta Asean Skills sesama negara ASEAN sudah ada ke- Competition (ASC) sebagai persiapan menjelang pelaksanaan ASC IX tahun 2012 di Jakarta, bulan November nanti.. sepakatan agar standar keterampilan kerja di ASEAN ditingkatkan sesuai dePelaksanaan ASC ini juga diyakini akan membantu pengan standar dunia. ngembangan sumber daya manusia di perusahaan-perASEAN Skills Competition merupakan kegiatan rutin usahaan yang ikut berkompetisi. Terutama tenaga kerja negara-negara di ASEAN yang diselenggarakan setiap dua dari kalangan muda untuk mencapai kompetensi sesuai tahun sekali. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja keterampilan pemuda–pemudi dan meningkatkan daya global. “Peningkatan standar kompetensi kerja menjadi kesaing sumber daya manusia (SDM) di ASEAN. Yang lebih harusan agar tenaga kerja dari negara-negara ASEAN, terpenting lagi, perhelatan ASEAN Skills Competition ini damasuk Indonesia, dapat bersaing dengan tenaga kerja dari pat meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan kanegara lain maupun tenaga kerja asing yang ada di dalam langan industri dalam meningkatkan kualitas dan keteramnegeri,” tutur Muhaimin, pekan lalu. n pilan sumber daya manusia negara-negara anggota ASEAN.

Agar Koperasi Kuat dan Sehat TEKS Hideko FOTO riset

a

da kabar baik buat koperasi. Pekan ini, RUU Perkoperasian akhirnya disahkan DPR menjadi Undangundang. Ada beberapa butir menarik dari revisi Undang-undang Nomor 25/1992 tentang Perkoperasian ini. Salah satunya terkait dengan perlindungan nasabah koperasi. Menurut Syarief Hasan, Menteri Koperasi dan UKM, nanti semua dana nasabah koperasi akan dijamin. Oleh sebab itu, pemerintah berencana mendirikan lembaga Menteri Koperasi & UKM Syarif Hasan penjamin simpanan. Lebih dari itu, lahirnya UU Perkoperasian baru ini diharapkan akan membuat koperasi mampu lah bersaing dengan lembaga keuangan yang ada. Di Kabubersaing dengan lembaga keuangan yang ada. “Sebab, UU paten Mojokerto misalnya, sebanyak 120 koperasi tumbang ini juga mengatur penguatan modal koperasi,” kata Syarief. karena kalah bersaing dan salah urus. Nah, dengan adanya Harus diakui, satu per satu koperasi berguguran akibat kaUU yang baru, koperasi akan lebih kuat dan sehat. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

23


Bisnis CPO

Pabrik CPO. Indonesia dan malaysia mencapai rekor tertinggi

Malaysia Bikin Galau Pe Pemerintah Malaysia akan memangkas bea keluar CPO. Pengusaha kedua negara galau.

K

Teks AS Riyanto Foto Wirasatria, nurma

omoditas andalan Indonesia terus berguguran. Harga batu bara mulai tak mengilap lagi. Kondisi ini disusul oleh harga minyak sawit (CPO) yang licin dan terus melorot. Ketika Indonesia sedang

24

terperangah dengan menurunnya permintaan pasar dunia terhadap CPO, eh Malaysia tiba-tiba menurunkan pajak ekspor. Tentu saja, rencana negeri jiran itu membuat pemerintah sewot. Sebab kedua negara telah menjalin kerjasama untuk menjaga harga CPO. Memang, harga minyak sawit telah merosot 19% sejak akhir Agustus. Hal ini seiring kenaikan stok di negara produsen terbesar CPO, yakni Indonesia dan Malaysia ke rekor tertinggi. Di sisi lain, permintaan pasar dunia menurun gara-gara krisis ekonomi. Anjloknya harga CPO ini berdampak pada petani sawit rakyat. Jika pada awal 2012 petani sawit di Riau masih bisa menikmati harga tandan buah segar (TBS) sebesar Rp 1.900 per kilogram, saat

ini anjlok menjadi Rp 1.270 per kilogram di tingkat pabrik. Turunnya harga ini disikapi oleh pemerintah Malaysia dengan memangkas bea ekspor CPO dari 23% menjadi 4,5%-8,5% mulai 2013. Menurut Tan Sri Bernard Dompok, Menteri Perladangan, Industri, dan Komoditas Malaysia, pemangkasan ini memungkinkan industri berkompetisi dengan negara lainnya. “Kebijakan itu juga memberi peluang kepada industri pengolahan untuk memasarkan produk ke pasar global dengan harga yang kompetitif,� katanya. Tak hanya itu. Malaysia pun mempertimbangkan insentif untuk meremajakan tanaman kelapa sawit berusia tua dan tidak produktif seluas 100 ribu hektare

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Bisnis CPO

Kebijakan itu tentu mengkhawatirkan produsen CPO nasional. Apalagi sebanyak 75% dari total produksi CPO Indonesia ditujukan untuk ekspor. 22,6 juta ton dengan luas lahan 8,9 juta hektare.

engusaha untuk memangkas pasokan 300 ribu ton. “Kami akan melanjutkan kebijakan untuk memperkuat industri dan memastikan petani menerima ‘pendapatan remuneratif’, khususnya petani kecil yang merepresentasikan hampir 40% dari 5 juta hektare luas area kebun kelapa sawit,” ujar Dompok. Kebijakan ini ini tak lepas dari kuatnya Malaysia untuk mengontrol harga CPO. Padahal, produksi CPO Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan Malaysia. Pada 2011, Malaysia memproduksi CPO 18,9 juta ton dari lahan seluas 5 juta hektare. Tahun ini produksi CPO Malaysia diprediksikan akan turun menjadi 18 juta ton. Produksi minyak sawit Indonesia pada tahun ini diprediksikan mencapai

Pengusaha Galau Nah, ketika Malaysia sudah merencanakan kebijakannya, pemerintah masih belum menentukan sikap. Kementerian Perdagangan masih akan mencermati dampak kebijakan Malaysia tersebut. “Kami lagi pantau, ini kan tiap bulan di-review. Sistemnya sendiri sudah melakukan indekstasi. Artinya kebijakan BK dalam negeri akan dinamis sesuai tren peningkatan harga CPO global,” kata Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, pekan lalu. Hal senada juga dilakukan oleh Kementerian Pertanian yang masih mengkaji dampak kebijakan pemerintah Malaysia itu. Bahkan Suswono, Menteri Pertanian, lebih memilih fokus pada rencana kerja sama kedua negara untuk mengatur suplai dan menstabilkan harga CPO di pasar. Ia juga berharap Kementerian Perdagangan tidak gegabah mengambil kebijakan mengikuti negara itu. “Itu sama saja bunuh diri bersama. Kami akan membicarakan hal ini dengan Ke-

menterian Pertanian Malaysia,” katanya. Tak hanya pemerintah, para pengusaha sawit juga gundah oleh kebijakan Pemerintah Malaysia tersebut. Gandhi Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas Group, menilai kebijakan bea keluar CPO yang diterapkan Malaysia akan berdampak pada ekspor produk serupa dari Indonesia. “Kebijakan itu tentu mengkhawatirkan produsen CPO nasional. Apalagi sebanyak 75% dari total produksi CPO Indonesia ditujukan untuk ekspor,” kata perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ini. GAPKI, lanjut, Gandhi akan segera melobi pemerintah Indonesia dan Malaysia. “Maksud kami, bukan kebijakannya yang disamakan dengan Malaysia, tapi dibicarakan agar tidak saling mendahului,” katanya. Kekhawatiran serupa juga diungkapkan PT Minamas Gemilang, anak perusahaan perusahaan Malaysia Sime Darby. Apalagi PT Minamas beroperasi di Indonesia. Menurut Dato’ Mohd Bakke Salleh, President & Group Chief Executif Sime Darby, Indonesia dan Malaysia perlu bekerja sama soal kelapa sawit. Alasannya, produksi sawit dari kedua negara mencapai 90% dari total produksi dunia. “Kalau bekerja sama, maka akan mengutungkan kedua pihak,” ujarnya. Adapun Tun Musa Hitam, Chairman Sime Darby, mengatakan bahwa pihaknya sulit untuk merespon rencana kebijakan Malaysia tersebut. “Saya ingin merespons, tetapi berat. Saya ini eks politisi, apalagi kalau soal tax dan kebijakan yang berimplikasi besar. Sebenarnya saya bukan pakar (sawit), saya ini politisi,” katanya. n

Pabrik cpo. Jangan sampai bunuh diri

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

25


Bisnis Alat berat

Maju Mundur B Investasi Alat Berat Pasar alat berat memang sedang muram. Investor Jepang ngeper dengan alasan buruh. Teks AS Riyanto Foto Nury Sybli

atu bara semakin kusam. Pemicu utamanya adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara pengimpor batu bara seperti China dan Jepang. Harga kontrak pengiriman batu bara awal Oktober 2012 di bursa ICE Futures, berada di angka US$ 86,15 per ton. Itu merupakan harga batu bara terendah sejak 4 September 2009. Melorotnya harga batu bara ini tentunya membuat industri alat berat di Indonesia semakin dag dig dug. Maklum, penurunan harga batu bara itu berdam-

Industri alat berat. Semakin dag dig dug terancam batu bara

26

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Bisnis Alat berat pak pada turunnya permintaan alat berat. Padahal, persaingan di industri alat berat saat ini sudah sangat ketat dengan masuknya produk-produk dari China. Ini pula yang membuat dua investor alat berat asal Jepang membatalkan investasinya di Indonesia. Sebenarnya, pada semester pertama 2012, penjualan alat berat mencatatkan rekor kenaikan 45% menjadi 5.004 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, dengan merosotnya harga batu bara, Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memprediksi penjualan alat

berat semester II-2012 akan turun. Kendati begitu, Hinabi belum mengubah target terakhir penjualan alat berat yang telah direvisi dari 10 ribu unit menjadi 8.500 unit. Rasa pesimistis itu muncul dari PT Kobexindo Tractors Tbk. Pada semester I-2012, perseroan masih mampu menjual alat berat sebanyak 586 unit atau naik 40,19% year-on-year (yoy). Kenaikan ini membuat labanya ikut terkerek naik menjadi Rp 60,19 miliar atau 71,68% dibandingkan laba bersih di semester I-2011. Namun kini Kobexindo mulai realistis. Perusahaan ini memutuskan memangkas target penjualan alat berat dari 1.300 unit menjadi 1.100 unit. Begitu pula PT United Tractors Tbk yang merevisi target penjualan alat berat 2012 menjadi 8.400 unit atau sama dengan penjualan tahun lalu. Sara Lubis, Sekretaris Perusahaan PT United Sara, mengatakan bahwa pihaknya telah merevisi penjualan alat berat dari 9.500 unit menjadi sekitar 8.400 unit pada 2012. Revisi penjualan alat berat tersebut dikarenakan beberapa faktor. Hingga Juni 2012, United Tractors telah menjual 4.231 unit alat berat merek Komatsu. Kendati masih memimpin pasar alat berat, namun saat ini pangsa Komatsu tinggal 44%. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, pangsa pasar Komatsu masih sekitar 51%. Adapun PT Intraco Penta Tbk masih bisa bertahan dari tren melemahnya permintaan alat berat nasional. Buktinya, hingga Agustus 2012, perusahaan ini mampu menjual 700 unit alat berat. Jumlah itu setara 46,67% dari target penjualan alat berat 2012 sebanyak 1.500 unit.

Invertor Jepang jadi ragu Persaingan di industri alat berat semakin bertambah ketiga produk-produk China mulai masuk. PT Intraco (INTA) pun menjual Sinotruk, produk baru asal China. Alat berat ini mulai dipasarkan lewat anak usahanya, yaitu PT Intraco Penta Wahana. Untuk 2012, INTA menargetkan penjualan Sinotruk sebanyak 650 unit. Produk China yang harganya lebih murah membuat produsen alat berat dari Jepang mulai berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Buktinya, dua investor asal Jepang di bidang industri alat berat menunda rencana investasinya senilai US$ 30 juta di sini. Alasannya sih bukan karena persaingan yang berat, melainkan aksi intimidasi sejumlah

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Produk China yang harganya lebih murah membuat produsen alat berat dari Jepang mulai berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Buktinya, dua investor asal Jepang di bidang industri alat berat menunda rencana investasinya senilai US$ 30 juta di sini. buruh di beberapa pabrik di Bekasi dan Karawang. Mundurnya kedua investor tersebut disampaikan oleh Pratjojo Dewo, Koordinator Asosiasi Industri Nasional, usai bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, pekan lalu. “Mereka khawatir terhadap aksi-aksi buruh itu, jadi dua rencana investasi jadi tertunda,� kata Pratjojo yang juga Ketua Umum Hinabi. Lain lagi dengan investor asal China. Sany Group, perusahaan konstruksi permesinan asal China, justru sedang membangun pabrik alat alat berat melalui anak usahanya Sany Heavy Industry Co Ltd di Indonesia dengan investasi US$ 200 juta (sekitar Rp1,7 triliun). Dana itu digunakan untuk mendirikan pabrik perakitan alat berat di atas lahan seluas 10 hektare di kawasan industri Karawang, Jawa Barat. Dalam proses konstruksi pabrik, Sany Group mendirikan PT Sany Indonesia Machinery sebagai penanggung jawab pembangunan pabrik alat berat itu. Untuk distribusi, Sany menggandeng PT Jakarta International Machinery Centre. Sejumlah produk alat berat yang diproduksi Sany Group meliputi permesinan baja, excavator, crawler dan truck cranes, pile driving machinery, mesin-mesin konstruksi jalan raya, mesin-mesin untuk pelabuhan, dan turbin angin. Hal sama juga dilakukan Sinotruck. PT Intraco juga berencana membangun pabrik perakitan Sinotruck di Indonesia. Pabrik perakitan Sinotruk di Indonesia diperkirakan membutuhkan dana sekitar US$ 100 juta. n

27


Bisnis Monorel

Tiang monorel di jalan hr rasuna said jakarta

Silaturahmi Proyek Monorel Monorel akan dilanjutkan kembali oleh BUMN. Perlu kajian lebih dalam. Teks AS Riyanto Foto Agus priatna

J

oko Widodo (Jokowi) ingin mengembangkan transportasi di Jakarta. Nah, dua hari setelah dilantik menjadi Gubernur DKI, Jokowi mengunjungi Dahlan Iskan di kantornya. Intinya, bekas Walikota Solo ini ingin menata Jakarta dengan mengajak BUMN. Tak hanya monorel, tetapi juga menata kawasan kumuh di pinggir rel kereta api. Sebab, kawasan rel adalah kekuasaan PT Kereta Api Indonesia. Pertemuan ini juga dimanfaatkan oleh Dahlan. Menteri BUMN itu menyuguhkan tamunya proyek monorel. Seperti diketahui, pembangunan mono-

28

rel terhenti setelah diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2004. Penyebabnya, PT Jakarta Monorail selaku inisiator sekaligus pengembang, gagal menggaet pemodal. Setelah membangun tiang trayek jalur hijau, konsorsium yang terdiri atas PT Indonesia Transit Central (ITC), PT Adhi Karya Tbk, dan Omnico, terlilit utang. PT Adhi Karya yang memiliki 7,5% saham di PT Jakarta Monorail, memilih hengkang dari konsorsium ini. Kini, setelah mati suri selama tujuh tahun, Dahlan mendorong PT Adhi Karya menggarap monorel. Keinginan Dahlan itu disambut baik oleh Jokowi. “Saya minta dipresentasikan lagi, kenapa berhenti agar segera diselesaikan,” katanya. Akhir pekan lalu, PT Adhi Karya bertandang ke Balaikota DKI Jakarta. Intinya, BUMN ini siap menggarap monorel dengan membentuk konsorsium

yang akan mengikutsertakan beberapa BUMN. Menurut Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, ada empat BUMN yang akan terlibat dalam proyek monorel tersebut. Mereka adalah PT Adhi Karya, PT Telkom Tbk, PT LEN, dan PT Inka. “Insya Allah semuanya produk dalam negeri,” kata Kismowardawan. Saat ini, PT Adhi Karya sedang mempersiapkan kajian ilmiah proyek itu bersama dengan Pemprov DKI Jakarta. Soal waktunya kajian ini bisa memakan waktu tiga bulan ini. Rencana tersebut pun mendapat restu dari Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian. Hatta mengaku sudah berbicara melalui sambungan telepon dengan Jokowi dan mendukung pembangunan monorel. “Saya akan back up penuh untuk Pemprov DKI. Ini untuk bangun transportasi yang andal,” ujar Hatta. Begitu pula Menteri Keuangan Agus Martowodojo. Menurut Agus, kajian yang dilakukan oleh Jokowi memang diperlukan. Sebab, ada beberapa poin yang harus dipelajari untuk merealisasikan proyek monorel tersebut, seperti kontraktor, izin pembangunan, pemegang saham dan indikasi kecurangan dalam proyek ini sebelumnya. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Bisnis Elektronik

Hiburan di Mobil Terus Berdentum Bisnis perangkat hiburan mobil semakin ramai. Pioneer akan mengoperasikan pabriknya di Indonesia tahun depan. Teks AS Riyanto Foto riset

P

asar mobil di indonesia tak pernah sepi. Buktinya, penjualan mobil penumpang dan kendaraan komersial dari distributor ke dealer alias whole sales (WS) di Indonesia sampai akhir September lalu sudah mencapai 816.322 unit atau naik 23,7% dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya, 659.839 unit. Pesatnya penjualan mobil di Indonesia ini juga berpengaruh cukup besar terhadap bisnis turunannya, yakni in car entertainment. Bisnis mendandani mobil ini semakin meriah. Berbagai pabrikan audio visual terus mengeluarkan produk baru untuk para penghobi kenyamanan di dalam mobil. Salah satunya Pioneer. Nah, besarnya potensi pasar produk audio dan visual di tanah air ini membuat Pioneer Electronics AsiaCentre (Pioneer) membuka kantor perwakilan di Jakarta. Selain membuka kantor perwakilan, Pioneer juga berencana

menggandeng perusahaan lokal untuk memproduksi perangkat audio di sini. “Indonesia memiliki pertumbuhan pasar signifikan. Dengan mendirikan kantor perwakilan baru di Indonesia, kami tidak hanya memperkuat bisnis audio mobil, tetapi akan menjual audio rumah tangga,” ujar Jun Murakami, Chief of Pioneer Representative Office in Indonesia. Sebelumnya, Pioneer membentuk Pioneer Electronics Asiacentre Pte Ltd di Singapura sejak 1992. Pioneer di Singapura mengelola perencanaan produk, penjualan, juga produksi ke kawasan ASEAN dan juga India. Produk yag dipasarkan adalah audio dan video dengan be-

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

ragam jenis produk yang meliputi DVD, perlengkapan home stereo, speaker, car audio visual, dan peralatan DJ Di Indonesia, Pioneer akan berkolaborasi dengan perusahaan lokal untuk memantau perkembangan produksi pabrikan mobil. Bahkan, Pioneer akan memulai produksinya di Indonesia pada kuartal II tahun 2013 nanti. “Kami berharap bisa memperoleh daya saing dari sisi biaya guna lebih meningkatkan produksi dan penjualan secara bertahap, mulai dari 1 juta unit dalam tahun pertama di kawasan Asia Tenggara,” tambah Masayoshi Ishikubo, Senior General Manager of Pioneer Electronics AsiaCentre. Pabrik Pioneer ini akan menjadi penantang bagi produk sejenis di Indonesia. Saat ini banyak produk lokal yang mulai menjulang, seperti Dominations. Awalnya, perangkat audio ini hanya bengkel audio. Produk andalannya, speaker 2 way system yang berkemampuan seperti tiga atau bahkan empat speaker, kini sudah diekspor ke Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Australia, dan Kanada. Namun bagi yang ingin mendandani mobilnya dengan modal minim, bisa berkunjung ke bengkel audio. Mereka memasang audio harga dari mulai Rp 2 juta hingga yang nilainya sama dengan harga mobilnya. n

29


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) BNI Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (PI) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (MNC Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma BNI) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma BNI) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra RS. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel OMNI Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - Jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung BPK RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (BSD) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika UI Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient BCA Pluit (Jakarta) Indomart Convenient BCA Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient KGB (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Iklan HLM 30 1

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat

: ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................

Telephone

: ........................................................................................................................................

Email

: ........................................................................................................................................

3/31/12 12:22 PM


Jokowi Sindrom itu bukan penyakit. Tapi, inilah ‘virus’ yang tersisa dari ajang pemilihan gubernur DKI Jakarta yang mengantarkan pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. TEKS Mikail Foto Riset Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

31


S

osok Jokowi memang populer. Dia tak segagah atau setampan pemain sinteron, atau mungkin layaknya Bill Clinton. Jokowi adalah sosok sederhana. Tapi kesederhanaannya itulah mengundang simpati warga Jakarta. Saat dia tampil menjadi kandidat gubernur DKI, banyak yang menyangsikan kemampuannya menaklukkan Jakarta. Kemampuannya mengelola kota Solo, dipandang tak sebanding dengan mengurus Jakarta. Tak heran jika banyak lembaga survei, yang selama ini dianggap jitu dalam meramal, menempatkan Jokowi sebagai underdog. Maklum, kompetitornya adalah pasangan Fauzi Bowo, gubernur incumbent, dan Nachrowi

Barack Obama dan tim kampanyenya

Ramli yang didukung partai politik besar. Tak heran pula jika sang kompetitor memasang jargon “Cukup Satu Putaran”. Tapi apa yang terjadi? Semua prediksi berbalik. JokowiAhok melesat pada putaran pertama. Di putaran kedua, setali tiga uang. Sekalipun pasangan ini diterjang beragam isu tak sedap berbau SARA. Walhasil, publik Jakarta memilih mereka. Ini adalah fenomenal dalam jagad politik Indonesia. Apalagi, apa yang diraih Jokowi-Ahok terbilang singkat, hanya, enam bulan! Banyak faktor jadi alasan. Baju motif kotak-kotak jelas salah satunya. Tim sukses Jokowi-Ahok tampaknya menyadari, label partai politik dalam tampilan pasangan itu tak lagi bisa merayu simpati publik. Sosok Jokowi yang merakyat adalah jualan paling maknyus. Dan, satu lagi yang tak kalah penting, peran dan pesan media sosial yang ditampilkan Jokowi. Jokowi sendiri mengakui, media sosial adalah perangkat penting dalam kemenangannya. “Twitter, Facebook, dan BlackBerry sangat membantu keme-

32

nangan kami,” katanya beberapa waktu lalu.

Bukan cerita baru Jokowi benar. Di dunia maya akun Jokowi (Facebook) dan jokowi_do2 (Twitter) terus mengundang pengikut. Bahasa dan tutur kata yang tersaji terbilang polos dan sederhana dan jelas merefleksikan kesederhanaan Jokowi. “Yang saya kerjakan hanyalah yang memang seharusnya saya kerjakan... Biasa saja, tak ada sesuatu yang istimewa,” begitu salah satu tweets yang ditampilkan Jokowi. Dan itu cukup menyejukkan warga pemilih. Kesederhanaan Jokowi dalam beragam komentarnya di dunia maya mendorong munculnya akun-akun baru yang

Jasmev media sosialnya jokowi-ahok

Twitter, Facebook, dan BlackBerry sangat membantu kemenangan kami. Jokowi, Gubernur DKI JAKARTA jumlahnya ribuan. Semua mendukung. Dan inilah yang dimanfaatkan dan dikelola oleh Jasmev (Jokowi-Ahok Social Media Volunteers) dengan maksimal. Hasilnya, kita tahu semua, Jokowi-Ahok melibas semua keraguan yang semula mengemuka. Sejatinya peran media sosial yang penuh kejutan bukanlah cerita baru. Tahun 2001 di Filipina, misalnya, peran media sosial mampu menjadikan mantan Presiden Joseph Estrada jadi pesakitan.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Itu bermula saat para loyalis Estrada di Parlemen mencoba menghilangkan bukti penting kejahatan dan kecurangan Estrada selama menjabat sebagai presiden Filipina. Para loyalis Estrada berupaya keras agar sang presiden terhindar dari impeachment lawan politik mereka. Upaya para loyalis sempat berhasil. Estrada bisa tersenyum. Tapi itu hanya berlangsung dalam hitungan jam. Dua jam setelah putusan itu, ribuan warga Filipina melakukan aksi protes di Epifanio de los Santos Avenue. Kumpulan massa itu terjadi hanya lantaran sebuah pesan singkat di media sosial yang bertuliskan “Go 2 EDSA. Wear blk.” Di hari berikutnya lebih dari satu juta warga memenuhi jalan-jalan utama Manila

kandidat lain dari Partai Demokrat Hillary Clinton mundur dari kampanyenya jumlah followers akun facebook Obama melejit hingga 1 juta orang. Tak berhenti sampai di situ, tim kampanye Obama kemudian menciptakan beberapa akun facebook lain atas nama Obama dan istrinya Michel Obama, serta Joe Bidden calon wakilnya saat itu, yang disesuaikan dengan demografi calon pemilih mereka. Tim Obama tak hanya memanfaatkan facebook sebagai alat kampanye. Twitter, sebuah jejaring sosial lainnya dimanfaatkan tim ini dengan membuat akun (@BarackObama sebagai akun twitter resmi sang calon presiden. Saat terpilih,

Joseph estrada dan pendukungnya. Terdepak karena pesan singkat

guna memrotes putusan itu. Gerakan massa itu cukup membuat parlemen, terutama loyalis Estrada ketar-ketir. Dan di hari ketiga, mereka menyerah. Putusan mengesampingkan bukti kunci dianulir. Dan pada 20 Januari 2011 Estrada menghilang. Peristiwa itu menunjukkan betapa ampuhnya peran media sosial, sehingga mampu mengusir seorang pemimpin nasional. Estrada sendiri menyebut tersingkirnya dia dari kursi nomor satu Filipina lebih disebabkan oleh ulah generasi pesan teks atau “the text-messaging generation”. Lalu di Amerika Serikat. Kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden tahun 2008, ditengarai sebagai hasil keampuhan media sosial. Maret 2007 tim kampanye Barack Obama melansir website dan akun Facebook resmi Obama. Tahun 2008 tim kampanye Obama bahkan menghabiskan US$ 643.000 dari US$16 juta bujet internet untuk mempromosikan akun facebook-nya. Hasilnya terbilang menakjubkan. Pada Juni 2008, setelah

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Obama pun memanfaatkan twitter dengan membuat akun @WhiteHouse yang menginformasikan aktivitasnya sebagai presiden AS. Hingga Juni 2012, akun Obama sudah memiliki 16.505.044 followers. Sementara akun @WhiteHouse diikuti oleh lebih dari 3 juta follower.

Dunia telah berubah Twitter memang menjadi sarana Obama untuk membuat kebijakan sekaligus mendukung langkah yang diambilnya selaku presiden AS. Obama sadar betul jika akun tersebut menjadikan objek perdebatan bahkan sasaran kritik luas di masyarakat. Namun dengan itulah popularitas Obama tetap terjaga bahkan terus meningkat. Dan ini tentu menguntungkan posisinya dalam menghadapi pemilihan presiden di November depan. Apa yang dilakukan Obama memang jadi perhatian praktisi dan pemerhati komunikasi politik. Internet atau media sosial terbukti menjadi senjata baru dalam memenangi ‘peperangan’.

33


John F. Kennedy

Lalu, apakah pemanfaatan jejaring sosial menjadi jaminan sepenuhnya seorang kandidat memenangkan pemilihan? Sulit mengatakan pasti. Sebab, politik kerap sulit ditebak. Bagi masyarakat AS, apa yang dilakukan Obama mengingatkan pada sosok Franklin D. Roosevelt yang memanfaatkan radio, serta John F. Kennedy dengan pemanfaatan teknologi televisi untuk mengangkat citra mereka. Jelang pemilihan presiden kali ini Obama dengan memanfaatkan teknologi digital Web 2.0, MaySpace dan Facebook sudah merengkuh 1,5 juta teman atau follower. Sementara akun Twitternya memiliki 45.000 follower. Jaringan inilah yang menjadikannya begitu cepat mengkampanyekan platform kebijakannya. Obama juga memanfaatkan YouTube untuk menyampaikan pidatonya secara live dalam waktu singkat. Sebelumnya, banyak pengamat menyangsikan keampuhan Obama menaklukkan pengikut YouTube yang didominasi anak muda. Maklum, secara historis, pemilih muda AS terkenal antusias dalam mendengarkan pidato politik tokoh nasional mereka, namun tidak bisa dijadikan jaminan akan memilih dalam pemilu. Tapi Obama terbukti bisa membalikkan tren tersebut. Obama juga mampu menepis beragam kritik dan protes

34

terhadap kebijakanya dengan memanfaatkan jejaring sosial. Dan dengan My.BarackObama.com, Obama terus mengundang pendukung. Para pengikut bebas untuk berkreasi, bahkan bisa memanfaatkan jejaring ini guna menjaring dana kampanye serta beragam kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan pamor sang presiden. Sejak kemunculan teknologi internet di tahun 1990-an, jaringan komunikasi penduduk dunia memang tumbuh dengan pesat. Media sosial sudah menjadi kenyataan hidup mereka yang disebut civil society. Mulai dari warga biasa, aktivis, lembaga swadaya masyarakat atau perusahaan komunikasi dan perusahaan software mengambil keuntungan dari mudahnya akses informasi itu. Termasuk tentunya pemerintah. Banyak alasan yang jadi pembenaran betapa jejaring media sosial menjadi alat efektif dalam politik. Ia menciptakan efek penguatan yang merupakan langkah awal komunikasi politik dengan mengidentifikasi pesan utama kampanye. Benar bahwa pesan melalui media konvensional seperti media cetak, televisi, atau kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, punya efektivitas. Namun, harus diakui cara itu mudah pula hilang tanpa bekas. Nah, jejaring media sosial media memainkan peranannya untuk mengingatkan kembali memori yang otomatis menguatkan pesan yang telah disampaikan oleh seorang tokoh. Kedua, jejaring sosial mampu membentuk koneksi pribadi dengan banyak orang dalam satu waktu. Inilah teknologi dunia maya yang mampu menciptakan interaksi politik yang sangat luas yang kerap sulit tersentuh secara langsung. Semua orang bisa berinteraksi dalam sekejap secara bersamaan tanpa mengenal batas, jarak, dan waktu. Kecanggihan teknologi yang ditampilkan dalam media sosial memungkinkan kita tinggal memilih format dan apilkasi yang kita inginkan, pesan yang akan disampaikan ada di ujung telunjuk. Teknologi juga mampu menciptakan kemampuan untuk merespons. Beragam isu yang beredar mampu ditepis melalui perangkat teknologi yang makin handy saja. Jejaring sosial menjadikan komunikasi mengalir karena di dalamnya telah terbangun pertautan pertemanan. Media sosial juga telah menjadi alat yang efektif mengumpulkan beragam informasi dari publik hingga memudahkan tim kampanye manapun memetakan persoalan dan menyusun program pemenangan kandidat bersangkutan. Hal lain yang menjadikan jejaring sosial begitu efektif adalah ia menjadi alat yang mampu menyentuh dan meyakinkan komunitas pemilih cerdas yang tidak memiliki waktu dan perhatian terhadap kampanye politik. Seorang kandidat akan dengan mudah mengirimkan visi-misi dan program langsung ke personal yang bisa dibuka kapan saja. Lalu, apakah pemanfaatan jejaring sosial menjadi jaminan sepenuhnya seorang kandidat memenangkan pemilihan? Sulit mengatakan pasti. Sebab, politik kerap sulit ditebak. Namun, kemenangan Jokowi-Ahok, terpuruknya Presiden Filipina Joseph Estrada serta kegemilangan Obama merengkuh kursi Presiden AS adalah bukti betapa efektifnya teknologi informasi membentuk jaringan sosial-politik di tingkat massa. Harus disadari, media sosial tengah mengubah dunia. Ia mengubah cara berpikir dan bertindak kita. Dan itu akan terus bergulir tanpa bisa dihalangi. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


B

erita itu muncul saat Facebook Inc (NASDAQ: FB) masuk ke pasar modal. Akibatnya, harga saham Facebook terus turun hingga mendekati 18% saat initial public offering (IPO). Mengutip Forbes, tanda-tanda itu makin terang benderang dengan hengkangnya Peter Thiel, investor awal sekaligus direksi Facebook yang sudah melepas 72% kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut. Selain Thiel, salah satu pendiri Facebook Dustin Moskovitz juga sudah melepas 450.000 sahamnya atau setara 1% dari kepemilikannya. Frank Lake, kolumnis Weekly World News pernah menulis artikel menarik berjudul “Facebook on the Brink of Collapse!” akhir Mei lalu. Menurutnya, banyak orang berpendapat, Facebook adalah sebuah mistis lengkap dengan kebesarannya. “Hail, Facebook — you are too big to fail, and nothing will change our minds”. Namun melihat apa yang terjadi belakangan ini, Frank melihat kebangkrutan bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Hanya saja, para analis saham di Wall Street atau di manapun masih setengah hati menerima kemungkinan itu. Mereka percaya, jatuhnya Facebook adalah sebuah kejatuhan Amerika Serikat. “Ekonomi Amerika akan terganggu. Dan itu otomatis akan mengganggu ekonomi dunia. Dan bukan tak mungkin kita akan hidup dalam kotak kardus…tanpa teman!” tulis Frank. Ada tidaknya kebangkrutan itu hanya waktu yang menentukan. Tapi itu makin menunjukkan, betapa Facebook sebagai jejaring sosial punya nilai yang luar biasa. Maklum, selain mampu merengkuh jutaan orang, sebagai jejaring pertemanan Facebook dianggap efektif untuk melakukan interaksi. Tak hanya urusan pertemanan, tapi juga menyangkut urusan politik hingga bisnis. Nah, bisa dibayangkan jika saja kebangkrutan itu terjadi. Maka, jutaan manusia yang kadung mengandalkan bisnisnya lewat jejaring sosial ini bakal kelimpungan. Tapi, sudahlah. Kalaupun Facebook gulung tikar, masih ada jejaring sosial lain yang tak kalah tangguhnya. Ada Twitter, Google dan lainnya. Lagi pula dunia maya tak terbatas dengan beragam temuan lain. Dan peluang bisnis di dunia maya masih terbuka lebar.

Potensi luar biasa Disadari atau tidak, bisnis online atau e-commerce punya potensi luar biasa. Di Indonesia saja konon potensi bisnis online mencapai nilai triliunan. Data pada 2010 menunjukkan, transaksi finansial di dunia maya di Indonesia berada di posisi US$ 3,4 miliar. Banyak kalangan percaya, angka ini terus meningkat. Itu tak lepas dari derasnya gelombang pengguna internet di Indonesia. Berdasarkan data dari MasterCard Worldwide, kira-kira 57% orang Indonesia sudah akrab dengan ide belanja online. Jumlah bisnis yang didirikan secara online pun kabarnya terus bertambah setiap hari. Bila merujuk data The Connected Archipelago yang dirilis Deloitte, akuntan publik internasional, ada beberapa faktor penting yang mendukung gairah bisnis internet di Indonesia. Di tahun 2011, misalnya, internet terbukti mampu memberikan kontribusi ekonomi yang cukup signifikan,

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Menggoda Konsumen Lewat Jejaring Bisnis Facebook di ambang kebangkrutan. Sungguh sulit dipercaya jika jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg itu kini tengah limbung. TEKS Mikail Foto riset

Penjualan perdana saham facebook

35


Ekonomi Amerika akan terganggu. Dan itu otomatis akan mengganggu ekonomi dunia. Dan bukan tak mungkin kita akan hidup dalam kotak kardus... tanpa teman! yaitu 1,6% dari gross domestic product (GDP) atau senilai Rp 166 triliun. Kontribusi ini jauh melampaui nilai ekspor liquefied natural gas (LNG) (1,4%), atau ekspor komponen elektronik (1,5%). Dan diprediksi, kontribusi internet di tahun 2016 bisa mencapai setidaknya 2,5% dari GDP atau sekitar Rp 324 trilliun. Sangat besar. Tapi bukan tak mustahil untuk tercapai. Maklum, akses internet melalui perangkat seperti telepon genggam terbilang tinggi, yaitu 70% dari keseluruhan penggunaan internet di Indonesia. Pada pertengahan 2011, pengguna internet di Indonesia mencapai jumlah 45 juta,atau 18 % dari jumlah penduduk. Itu berarti melonjak dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 9%. Jika merujuk pada usia, data pengguna internet Indonesia di tahun 2011 terbilang menggiurkan, yaitu 40% berusia antara 15 hingga 24 tahun, dan lebih dari 70% adalah mereka yang berusia di bawah 35 tahun. Itu berarti mereka adalah pengguna internet usia produktif yang secara pasar sangat dan potensial. Maraknya pengguna internet di Indonesia tentu tak lepas dari geliat ekonomi di satu sisi, serta faktor lain yang mengikutinya. Harus diakui, kini, harga perangkat komunikasi dan informasi terbilang terjangkau. Layanan jaringanpun semakin membaik, ditambah tarif internet yang tak lagi selangit. Bukan tak mungkin belanja online yang mengandalkan jaringan internet akan makin menguat dan menggeser sistem belanja konvensional. Apalagi bisnis online di Indonesia terbilang belum tersentuh regulasi, sehingga ruang pertumbuhannya masih sangat lebar. Tak mengherankan jika kini, bisnis di dunia maya makin berjaya. “Transaksi e-commerce 2012, di Indonesia sudah berkisar 30 triliun,� ujar Hasan Hasyim direktur e-commerce bisnis, Menkominfo.

Risiko Hanya saja, kebebasan ini bisa saja menimbulkan dampak negatif yang fatal. Terutama bila itu

36

menyangkut sisi perlindungan konsumen. Makanya, di Indonesia muncul sebuah wadah terkait industri e-commerce berbentuk asosiasi berbadan hukum. Namanya Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Organisasi ini berfungsi tidak hanya sebagai payung aspirasi dari para pelaku bisnis, tetapi juga bisa menjembatani apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan keluhan maupun kejahatan dalam transaksi online. IdEA juga akan menjalin hubungan baik dengan instansi terkait, termasuk pemerintah. Seperti kementerian perdagangan, kementrian komunikasi dan informatika, keuangan, direktorat jenderal HAKI serta YLKI (terkait dengan perlindungan konsumen). Perlindungan konsumen memang penting. Apalagi bisnis dunia maya sudah melibatkan jaringan keuangan yang besar. Dan tentu saja ini jadi incaran para para penipu dan hacker yang terus gentayangan. Tahun 2010 lalu, misalnya, publik pengguna bisnis internet dikejutkan oleh ulah seorang berinisial EYN. Dialah sang pembobol rekening bank yang mampu meraup untung puluhan hingga ratusan juta rupiah via internet. EYN hanya salah satu dari 1001 pelaku kejahatan dunia maya. Modus operasi mereka beragam. Mulai dari tawaran menggiurkan, kabar hadiah yang sangat besar hingga email yang membujuk Anda agar melakukan update account secara mendadak. Dan umumnya mereka tak menetap di satu tempat. Itu belum seberapa. Di tahun 2009, para hacker Rusia dikabarkan berhasil menjarah uang jutaan dolar dari bank di Amerika Serikat. Akibat aksi itu konon satu rekening terkuras lebih dari Rp 9,6 miliar. FBI menduga, ulah penjarahan ini didalangi para hacker Rusia yang dikenal dengan serangkaian aksi kejahatan, termasuk pencurian identitas, penipuan, spam, dan pornografi anak. Menurut The Wall Street Journal, Citigroup merupakan fokus investigasi federal AS terkait dengan kelompok Rusia itu. FBI menyatakan, kelompok hacker itu telah menargetkan sistem komputer Citigroup. Citibank berada di antara kelompok-kelompok target serangan, yang mengakibatkan lebih dari 45 juta nomor kartu kredit dicuri. Meski Citigroup menampik adanya investigasi itu, mereka mengakui adanya satu akun rekening pelanggan yang terkuras lebih dari US$ 1 juta (Rp 9,6 miliar) akibat hacking. Sebelumnya serangan hacking juga dialami Royal Bank of Scotland yang jumlahnya mencapai US$ 9 juta (Rp 86,4 miliar). Di tahun 2008 Albert Gonzalez, hacker berusia 28 dari Florida AS juga didakwa oleh jaksa karena mengorganisir serangkaian serangan komputer yang menjaring jutaan dollar AS selama beberapa tahun. Jadi, jelas bukan, setiap bisnis punya risiko. Tak terkecuali usaha di dunia maya. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Agar Aman Bertransaksi Dunia maya membuat dunia ini semakin ‘sempit’. Apapun bisa dilakukan lewat internet. Tinggal klik, barang yang Anda inginkan pun datang ke rumah. TEKS Mikail Foto riset

B

agi para pelaku usaha, kemajuan teknologi merupakan peluang yang tak pantas disia-siakan. Sebab, dengan teknologi yang makin canggih, mereka tak lagi harus memasarkan produknya door to door. Juga tak lagi perlu menyewa toko atau kios. Cukup duduk manis di depan komputer, dan serahkan pada jemari Anda untuk melakukan tugas itu. Tapi ingat, bisnis di dunia maya bukan tanpa risiko. Di sini pun kejahatan menjadi momok yang menakutkan. Alih-alih cari untung, bukan tak mungkin pebisnis malah dibuat buntung. Berikut ini tips singkat berbisnis online yang siapa tahu bisa Anda terapkan.

Bila Anda Pelaku Usaha: • Pilih platform e-commerce yang memiliki fitur atau fasilitas cukup lengkap. Pastikan itu sesuai dengan target pasar yang Anda bidik, dan memberikan kemudahan untuk memperluas jaringan pemasaran. • Tingkatkan kredibilitas website Anda dan utamakan kepercayaan pelanggan. Tanamkan kepercayaan pada setiap konsumen dengan memilih situs online yang memiliki verifikasi bagi setiap pengusaha yang berjualan di situs tersebut. Ini penting, agar konsumen benar-benar yakin dengan kredibilitas bisnis Anda. • Pilih lapak online yang memiliki traffic kunjungan cukup tinggi. Semakin tinggi traffic kunjungan yang dimiliki situs tersebut, maka secara tidak langsung akan memperbesar peluang Anda untuk muncul di halaman pertama mesin pencarian (Google). • Update toko online Anda setiap hari. Teruslah berpromosi tanpa rasa puas apalagi hanya menunggu konsumen datang. • Jangan ragu untuk memperluas wawasan dan keterampilan dengan mengikuti berbagai macam seminar maupun workshop bisnis online.

5. Periksa dokumen legalitas dan lihat testimonialnya. 6. Transaksi dalam jumlah besar sebaiknya dilakukan di tempat usaha. 7. Toko online yang memberikan ongkos kirim bisa lebih dipercaya. 8. Tak usah risaukan email yang menyuruh berkunjung ke sebuah link yang berisi form login. 9. Jangan menggunakan password general. Dalam arti seluruh account online anda hanya menggunakan sebuah password. 10. Pasang antivirus dan antispyware. Update selalu program tersebut. 11. Tidak mengakses rekening di warnet. Gunakan komputer pribadi. 12. Jika ingin melakukan login ke situs apapun, sebaiknya langsung mengunjungi web tersebut. dengan cara mengetik lewat URL pada web browser. Jangan melalui pihak ketiga. Misalnya E-Mail atau Chat. 13. Gunakan rekening bersaldo minimal untuk bertransaksi secara online. Usai bertransaksi, segera pindahkan dana yang diperoleh ke rekening penyimpan. Rekening ini tidak digunakan untuk bertransaksi secara online. n

Bila Anda Konsumen: 1. Kenali web asli. Cermati kode domain dan URLnya. 2. Jangan mudah percaya dan terbujuk tawaran fantastis, yang tak masuk akal. Terutama arisan internet. 3. Cek dan recek selalu. Itu dapat dilakukan melalui www. whois.tools.net dari alamat ini anda bisa mengetahui semua latar belakang web yang bersangkutan. Kros cek juga dilakukan melalui pendesain web yang bersangkutan di bagian paling bawah halaman website (Powered by…) 4. Nomor rekening harus sesuai dengan nomor klien.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

37


figur

Nicky Astria

Tetap Metal

P

ada Kamis pekan lalu, usianya genap 45 tahun. Meski tak muda lagi, Nicky Astria tetap setia di jalur musik rock. Setelah tujuh tahun menghilang dari blantika musik, lady rocker era 80-an itu balik lagi dengan album terbarunya Retrospective. Peluncuran album dengan lagu andalan Carry On ini, telah dilakukan awal Oktober lalu. Nuansa rock dan metal tetap kental seperti album-album terdahulunya. “Ini soal prinsip. Kalau sudah di rock, jatuh bangun ya di sini saja,” kata ibu tiga anak kelahiran Bandung, 18 Oktober 1967 itu. Pemilik nama asli Nicky Nastitie Karya Dewi ini mengaku, sangat senang bisa kembali bernyanyi. “Saya happy banget. Saya juga enggak munafik, bahwa saya rindu (menyanyi),” ujarnya. Di masa kejayaannya, Nicky pernah sangat populer dengan lagu hits seperti Tangan-Tangan Setan, Jarum Neraka, dan Pijar. Retrospective, kata istri Gunanta Afrina ini, bisa disebut sebagai album Best of The Best miliknya. Di dalam album tersebut, diselipkan lagu-lagu hit lamanya. “Jadi rang­ kuman dari album yang pernah the best. Banyak lagu lama yang diaransemen ulang, tapi ada empat lagu baru,” paparnya. Intinya, album ini merupakan refleksi perjalanan karier musik Nicky selama 19 tahun. n

38

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


figur Mulan Jameela

Gitaris Terbaik Sepanjang Masa TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

E

DDIE Van Halen (57), gitaris grup musik rock Van Halen asal AS, baru saja terpilih menjadi gitaris terbaik sepanjang masa oleh majalah Guitar World. Eddie menyisihkan jawara gitar dunia seperti Brian May (Queen), Joe Satriani , ataupun Jimi Hendrix. Kompetisi bertajuk ‘100 Greatest Guitarists of All Time’ itu, melibatkan seluruh pembaca Guitar World. Eddie dan Alex Van Halen (drum), kakak kandungnya, mendirikan Van Halen pada 1974. Keduanya dibantu David Lee Roth (vokalis) dan Michael Anthony (bass). Mereka adalah anak dari Jan Van Halen, seorang imigran asal Belanda yang hijrah ke Pasadena, Califronia. Eddie yang nama aslinya Edward Lodewijk Van Halen itu lahir di Nijmegen, Belanda. Permainan gitar Eddie mulai dikenal dunia dengan teknik two handed tapping, sebuah teknik dan gaya bermain yang sangat berbeda dari kebayakan gitaris rock di era 7080-an yang kental bernuansa blues. Atas dedikasinya, kini penghargaan sebagai yang terbaik sepanjang masa pun disandangnya. n

High Heels 30 Cm

m

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Eddie Van Halen

ULAN Jameela (33) ternyata kolektor sepatu unik dan nyeleneh. Untuk kepentingan manggung dan berbagai acara, perempuan kelahiran Garut ini, memiliki 400 pasang sepatu dari berbagai merek dan jenis. Dan salah satu yang menjadi favoritnya, sepatu berhak tinggi atau high heels 30 cm. “Kalau pas jalan di Jakarta, belum pernah nemuin yang setinggi itu. Kalau bikin sendiri kayaknya enggak berani, kita takut kekuatannya saat dipakai, kata pelantun tembang Makhluk Tuhan Paling Sexy dan Wonder Woman itu. Selain produk lokal, koleksinya juga berasal dari berbagai negara yang pernah dikunjunginya. Untuk memuaskan dahaga akan kecintaannya terhadap sepatu, pemilik nama asli Raden Terry Tantri Wulansari itu, rela merogoh koceknya dalam-dalam. Sayang, dia tak mau menyebut angka pasti yang sudah dikeluarkannya ungtuk membeli sepatu. “Yang pasti masih bisa dijangkau,” kilahnya. n

39


gaya hidup Motor gede

Kaum Tajir Menunggu Duca Motor gede makin jadi tunggangan favorit orang-orang berduit di negeri ini. Pilihan pun kian beragam. Ducati, motor gede asal Italia, kian mantap jadi alternatif pilihan. TEKS Elka Saraswati foto Agus Priatna, riset

B

eberapa waktu lalu, yang namanya motor gede tak banyak pilihan. Namun itu cerita dulu. Sekarang, beragam motor gede bisa dimiliki di negeri ini. Motor gede kini memang jadi pilihan utama mereka yang tajir. Apalagi bagi mereka sepeda motor bukan sekadar tunggangan, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup. Ada kebanggaan dan gengsi melaju di atas tunggangan motor gede. Bagaimanapun memang tidak semua orang bisa memiliki dan membeli motor gede. Maklum saja, harga sebuah motor gede tak ubahnya sebuah mobil. Bisa ratusan juta rupiah. Terlebih bila yang diincar adalah varian atau seri terbatas alias limited edition. Soal edisi terbatas, salah satu pabrikan motor gede yang tengah berkibar di negeri ini, Ducati, dikabarkan juga menyiapkan varian khusus: Ducati Diavel AMG. Varian motor gede ini menjadi sangat istimewa, karena disebutkan hanya diproduksi 2.000 unit saja untuk seluruh dunia. Indonesia sendiri hanya mendapat jatah 11 unit, jadi benar-benar limited edition. Karena diproduksi terbatas, menjadikan Ducati Diavel AMG sebagai produk seri Diavel yang tercatat memiliki harga tertinggi saat ini. Produk limited edition ini sudah pasti

40

menjadi incaran para kolektor. Harganya, disebut-sebut bisa mencapai Rp 1 miliar atau setara dengan sebuah mobil super mewah. Selain itu masih ada lagi varian edisi khusus: Ducati 1199 Tricolore. Varian ini dibanderol dengan harga di atas Rp 550 juta, dan disebut layak dikoleksi karena memiliki ciri khas tiga warna bendera Italia yang dicat di badan motor. Sebuah tampilan yang jarang dimiliki oleh seriseri Ducati lainnya.

VARIAN ANYAR Ducati memang menjadi salah satu alternatif bagi para orang berduit di negeri ini untuk bisa memiliki motor gede.

Sudah beberapa tahun ini motor gede buatan negeri pizza, Italia masuk dan dijual di Indonesia melalui PT Supermoto Indonesia, atau beken disebut Ducati Indonesia. Tahun ini penjualan Ducati di Indonesia disebutkan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hingga awal Oktober, Ducati Indonesia sudah melego lebih dari 370 unit motor gede berbagai varian. Tinggal selangkah lagi mewujudkan target jualan 500 unit motor gede. Tak heran jika Ducati Indonesia, pede bakal bisa menuai sukses dengan varian-varian anyar yang siap diluncurkan pada tahun depan. Varian anyar yang bakal mendampingi seri Diavel yang dibesut di negeri ini dalam dua tahun belakangan.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


gaya hidup Motor gede

ati Baru Seperti apa varian baru nantinya, memang masih dirahasiakan Ducati. Rencananya varian baru tersebut akan diperkenalkan ke publik, November mendatang. Ducati Indonesia sendiri memperkirakan, penggemar motor gede Ducati di Indonesia baru bisa membelinya pada awal tahun depan. Satu varian disebutkan akan lebih ke arah facelift. Satu varian lagi, dipastikan benar-benar baru. Salah satu dari varian gress tersebut, disebut Presiden Direktur PT Ducati Indonesia, Agustus Sani Nugroho, “Akan ada di segmen seminaked.”

FACELIFT MULTISTRADA Dalam pameran sepeda motor Intermot di Cologne, Jerman, 3-7 Oktober 2012, Ducati memang memamerkan beberapa model baru. Di antaranya Ducati 848 EVO Corse, peremajaan (facelift) Multistrada 2013, Panigale 1199 RS13, Monster 696796-1100 versi anniversary, hingga Diavel dengan berbagai warna terang. Boleh jadi, dari model-model ini, ada yang akan segera memasuki pasar Indonesia. Salah satu yang dijagokan adalah sepeda motor dua alam paling laris di dunia, yaitu Multistrada 1200. Varian ini akan mengalami peremajaan dan ber-reinkarnasi untuk muncul kembali pada 2013. Multistrada dengan ground clearance lebih tinggi, kini dilengkapi sistem suspensi semi-aktif, yang diberi nama Ducati Skyhook Suspension (DSS). Sistem lainnya, pilihan mengendara atau Riding Mode, Ride-by-Wire (R-b-W), dan Ducati Traction Control (DTC) serta Anti-Lock Breaking System (ABS) terbaru. Semua tipe Ducati Multistrada baru menggendong mesin Testastretta 11 berkapasitas 1.198 cc V-Twin 90 derajat. Teknologi baru yang disematkan, busi ganda untuk membantu meningkatkan standar emisi gas buang. Model 2013 ini juga menggunakan tameng atau windscreen model baru dengan posisi yang lebih tinggi dan lebar. Sementara Multistrada 1200 S Granturismo (varian turing) kini dilengkapi dengan boks besar di belakang dan samping kanan-kiri. Juga ada tambahan penerangan

LED dan ban dengan untuk jarak jauh. Varian Multistrada 1200 S Pikes Peak ditujukan biker yang ingin merasakan aura kemenangan saat menjuarai Mountain Race Bike 2012 lalu. Selain lebih simpel, beberapa komponen seperti knalpot menggunakan model balap dari merek Termignoni.

HYPERMOTARD 796 Masih ada varian lain yang disiapkan Ducati untuk tahun 2013, yakni Ducati Hypermotard 796 model 2013. Motor gede ini digadang sebagai bentuk inovasi baru pabrikan sepeda motor Italia untuk jajaran konsep ”Hyper” yang sudah dibuat. Hasil olahan ini membuat daya tahan sepeda motor semakin tinggi, tapi bobotnya kian ringan. Sepeda motor ini mewarisi tradisi sasis ringan gaya kuno. Kaca spion bisa dilipat untuk mendapatkan kenyamanan

Ini Dia Varian Ducati Ducati Superbike 1199 Panigale Rp 385.000.000 (Base) Rp 399.000.000 (ABS)-Rp 450.000.000 (S)

berkendara dan keamanan di pengendaraan dalam kota. Varian ini juga sudah siap turun ke lintasan balap karena sudah terpasang Ducati Data Analyzer (DDA).

VARIAN FAVORIT Ducati Monster 795 dan Diavel masih menjadi favorit di Indonesia. Sepeda motor dengan gaya telanjang dan cruiser itu terjual paling banyak di antara model Ducati lain, yakni 118 unit Monster dan 60 unit Diavel pada sepanjang Januari-Oktober tahun ini. Dimensinya yang tak begitu tinggi membuat keduanya dirasa paling pas untuk postur orang Indonesia. Setelah Monster dan Diavel, penjualan terbanyak dibukukan tipe sport. Ada Ducati Streetfighter 848, dengan 50 unit, kemudian diikuti Panigale, Hypermotard, dan Multistrada. Anda suka yang mana? n Ducati Superbike 848EVO Rp 300.000.000-Rp 325.000.000 (Evo Corse)

Ducati Diavel Rp 395.000.000Rp 455.000.000 (Carbon)

Ducati Monster 795 Rp 225.000.000

Ducati Hypermotard Rp 275.000.000 (796)Rp 330.000.000 (Evo SP)

Ducati Streetfighter Rp 290.000.000 (848) on the road Naked Superbikes

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Multistrada 1200 Rp 470.000.000 (S/Touring) All Rounder Tourer & Sport

41


pertanian pupuk

Dilema Akibat p Over Dosis

menabur pupuk. pengetahuan petani masih minim

Kelebihan penggunaan pupuk Urea setiap tahun mencapai satu juta ton. Kebiasan pengunaan pupuk yang berlebih membuat lahan pertanian jadi manja.

rinsip pertanian modern telah lama dikenal oleh para petani di negeri ini. Secara masif, pemerintah orde baru telah memperkenalkan sistem pertanian modern melalui upaya penyu足 luhan intensif. Hasilnya, petani sudah terbiasa dengan berbagai sarana pro足 duksi pertanian modern. Konsekuensi足 nya, para petani enggan bercocok tanam bila sarana produksi tidak lengkap. Contohnya, meski air cukup dan benih telah tersedia, para petani padi masih enggan turun ke sawah bila tidak tersedia pupuk dan pestisida. Itu karena petani kita tidak dibekali dengan pe足

TEKS hideko FOTO asep rochyadi, wirasatria

42

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


pertanian pupuk ngetahuan bercocok tanam yang benar. Mereka hanya melihat dan meniru apa yang telah dilakukan petani lain. Akibat­ nya, dalam penggunaan pupuk misalnya, petani di Indonesia cenderung boros. Data PT Pupuk Indonesia menunjuk­ kan, pada tahun 2011, realisasi penggu­ naan pupuk urea bersubsidi mencapai 4,95 juta ton. Padahal, dengan dosis 250 Kg per haktare, penggunaan urea mes­ tinya hanya 4,01 juta ton. Artinya, ada kelebihan penggunaan pupuk hampir 1 juta ton. Bahkan, di lapangan, banyak petani yang menggunakan pupuk hingga mencapai 500-600 Kg per hektare. Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, memperkirakan ta­ hun ini kondisinya tak akan jauh berbeda dengan tahun sebe­ lumnya. Maklum, realisasi penggunan urea hingga Agustus lalu telah mencapai 2,61 juta ton. Hingga akhir tahun ini re­ alisasinya diperkira­ kan akan mencapai 5,1 juta ton. Dengan kata lain akan ada ke­ lebihan penggunaan pupuk urea sebesar 1,09 juta ton. Sangat boros, me­ mang, apalagi jika dinilai dengan uang. Coba saja, dengan Harga Eceran Ter­ tinggi (HET) urea sebesar Rp 1.600 per kilogram, berarti pem­ borosan yang terjadi mencapai nilai Rp 1,6 triliun per tahun. Padahal, dari catatan yang ada, kelebihan penggunaan pupuk urea ini sudah berlangsung sejak 2007. Borosnya penggunaan pupuk di ka­ langan petani ini terjadi karena petani tak pernah secara benar menghitung penggunaan pupuknya. Mereka meng­ gunakan pupuk berdasarkan perkiraan saja. Ditambah lagi pengetahuan me­ reka mengenai penggunaan pupuk ha­ nya berdasarkan pengalaman dan infor­ masi dari mulut ke mulut. Sukiran, petani padi di Kudus Jawa Tengah, mungkin bisa jadi contoh. Ia mengakui menggunakan pupuk me­ lebihi takaran yang sudah ditentukan

Dinas Pertanian setempat. Alasannya, tanaman yang dipupuk sesuai aturan produksinya kurang bagus. “Tanaman masih terlihat merah, tidak berwar­ na hijau. Karena itu saya melakukan pemupukan melebihi takaran yang dianjurkan,” kata Sukiran.

Butuh empat tahun Apa yang disampaikan Sukiran memang ada benarnya. Lahan di Jawa umumnya sudah terlalu banyak mengkonsumsi pupuk, sehingga secara alami lahan ku­ rang memproduksi zat hara. Akibatnya, karena sudah terbiasa diberi pupuk

kelebihan pupuk dapat mengubah rasa nasi. Kualitas cita rasa nasi yang di­ konsumsi dapat turun. Padahal saat ini, konsumen sangat memperhatikan rasa nasi. Artinya, lanjut Masato, mengem­ bangkan tanaman padi yang mampu menghasilkan cita rasa nasi yang enak menjadi peluang besar. Itu bisa terjadi bila dosis pemupukannya tepat alias ti­ dak berlebihan. Semakin miskin zat hara yang diha­ silkan tanah, adanya residu bahan kimia yang tertinggal di tanaman, rasa nasi yang berubah , akibat pemupukan yang over dosis, menimbukan gerakan perta­ nian organik (alami). Melalui metode per­ tanian organik ini, tanaman sama sekali tidak bersentuhan dengan zat kimia, baik dari pupuk, pes­ tisida ataupun her­ bisida. Cara ini petani didorong untuk lebih menggunakan pupuk organik (pupuk kan­ dang atau kompos). Karena keba­ nyakan lahan per­ tanian di negeri ini sudah terkontami­ nasi oleh pupuk kimia cukup lama, maka untuk mengemba­ likannya ke kondisi semula dibutuhkan waktu sekitar empat tahun. Caranya, lahan tersebut dibiarkan begitu saja agar pe­ ngaruh zat kimia yang ada pada tanah luruh sendiri. Masalahnya, memang, lahan men­ jadi tidak produktif. Tapi, apa mau di­ kata, inilah efek yang harus ditanggung bila pemakaian pupuk over dosis. Tetapi yang lebih penting lagi adalah memberikan pemahaman kepada pe­ tani agar mau menggunakan pupuk se­ suai takaran. Untuk itu, tahun depan PT Pupuk Indonesia akan membuat 4.000 demplot (demonstrasi plot) di atas la­ han seluas 4.000 hektare. Selain pupuk kimia, lahan ini akan menggunakan pu­ puk organik. Nah, hasil produksi dari demplot ini akan di bandingkan dengan hasil panen petani. Dengan cara ini diha­ rapkan petani mau menggunakan pupuk sesuai takaran. n

Borosnya penggunaan pupuk di kalangan petani ini terjadi karena petani tak pernah secara benar menghitung penggunaan pupuknya. Mereka menggunakan pupuk berdasarkan perkiraan saja. kimia yang berlebihan, tanah jadi malas menghasilkan zat hara yang dibutuhkan tanaman. Penampakan fisik tanaman pun jadi tidak meyakinkan. Selain itu, penambahan dosis pupuk kimia yang berlebihan juga berakibat buruk terhadap lingkungan. Tanah men­ jadi cenderung bersifat asam, produksi pun lambat laun jadi turun. Layaknya manusia, kelebihan asupan nutrisi ma­ lah membuat produktivitasnya turun karena mengalami obesitas atau kege­ mukan. Tak hanya itu, menurut Masato Oda, peneliti dari Pusat penelitian Interna­ tional Jepang untuk Ilmu Pertanian,

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

43


internasional bisnis media

Newsweek Bunuh Diri Majalah berita mingguan Newsweek mengakhiri 80 tahun eksistensinya sebagai media cetak untuk beralih ke digital. Pelaku industri media menilai ini bukan lonceng kematian industri majalah cetak. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

d

unia media mendapat kejutan pada Kamis pekan lalu. Majalah mingguan terkenal di AS, Newsweek, akan mengakhiri edisi cetaknya. Majalah yang telah terbit selama 80 tahun ini akan terbit dalam format online pada 2013. Edisi cetaknya yang terakhir akan diterbitkan pada 31 Desember nanti. “Era cetak majalah Newsweek berakhir pada 31 Desember 2012,� kata Pemimpin Redaksi Newsweek, Tina Brown. Nantinya, Newsweek akan berganti nama menjadi Newsweek Global. Dia yakin, format digital akan memudahkan majalah yang bermarkas di New York itu untuk cepat berkembang karena saat ini banyak orang yang melek teknologi dan menggunakan smartphone untuk mengakses informasi.

44

Masalah biaya produksi dan distribusi menjadi alasan utama dari keputusan perubahan format ini. Newsweek merugi hingga US$ 40 juta per tahun. Pemimpin IAC serta pemilik The Daily Beast dan Newsweek, Barry Diller mengatakan, tidak akan menanggung terus kerugian tersebut. “Sehari-hari kantor kami selalu diisi dengan konsultan yang berlari-lari panik, dan ada beberapa namanya di dalam daftar (PHK). Kami yakin pasti ada sesuatu yang salah,� kata salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.

MASIH MENJANJIKAN Keputusan Newsweek menghentikan edisi cetak setelah 80 tahun terbit banyak dinilai sebagai masalah sendiri

ketimbang masalah kesehatan industri majalah secara keseluruhan. Menurut perusahaan riset eMarketer, pendapatan iklan majalah di AS tahun ini naik 2,6% menjadi US$ 18,3 miliar. Ini menjadi kenaikan ketiga dalam tiga tahun terakhir. Biro Audit Sirkulasi mencatat kenaikan pelanggan sebanyak 1,1% pada semester pertama tahun ini. Secara keseluruhan, industri majalah masih diminati. Menurut database MediaFinder. com, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sebanyak 181 majalah baru diterbitkan, sementara hanya sekitar sepertiganya, yakni 61 majalah ditutup. Sejak resesi 2008, pertumbuhan industri majalah tetap stabil meskipun pada tingkat yang lebih rendah. Newsweek menunjuk masalah iklan cetak yang sulit sebagai alasan untuk

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


internasional bisnis media juta. Harman kemudian menempatkan Newsweek menjadi usaha patungan dengan InterActiveCorp (IAC ) yang mengelola situs The Daily Beast dalam upaya untuk memangkas kerugian majalah dan memperluas pembaca online. Tahun ini, total sirkulasi turun menjadi sekitar 1,5 juta, kurang dari setengah dibanding lima tahun sebelumnya. Saingan Newsweek, Time, juga mengalami penurunan 19% dari sekitar 4 juta pada 2006 menjadi 3,3 tahun ini. Format majalah berita umum memang tengah menghadapi tantangan dengan munculnya berita di internet. Banyak di antaranya yang gratis. Newsweek bukanlah yang pertama yang menghentikan produk cetaknya. US News & World Report menghentikan cetak mingguan edisi tahun lalu dan sekarang berfokus pada web dan edisi cetak khusus, seperti panduan untuk lulusan sekolah terbaik. SmartMoney mengumumkan akan serba digital pada Juni lalu. Di sisi lain, sejumlah majalah jus-

«Era cetak majalah Newsweek berakhir pada 31 Desember 2012.» Tina Brown.

nerbitan digital karena pasar menuntut hal itu. Ia melihat di AS komputer tablet telah menjadi cara yang populer untuk membaca majalah online. “Mungkin apa yang mereka dihadapi adalah masalah koneksi dengan pembaca, bukan masalah cetak versus digital,” katanya. Bagi Newsweek, peralihan dari edisi cetak ke edisi digital merupakan pertaruhan. Majalah ini akan meninggalkan jutaan pelanggannya begitu saja setelah edisi cetak terakhir 31 Desember mendatang. Newsweek meyakini akan ada pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah pengguna tablet. Juru bicara Newsweek Andrew Kirk mengatakan, jumlah pengguna tablet di AS akan melebihi 70 juta tahun ini. Jumlah itu naik signifikan dibanding dua tahun lalu yang hanya 13 juta pengguna. “Kami telah mencapai titik kritis dalam industri ini. Kami ingin cara paling efisien dan efektif untuk mencapai pembaca dengan format serba digital,” katanya. Namun, Mary Berner, presiden Asosiasi Media Majalah menyebut keputusan Newsweek itu bukan indikasi bahwa industri majalah akan segera berakhir. “Itu tidak benar. Pengalaman membaca versi cetak dari majalah tidak akan tergantikan,” tandasnya. n

Pemimpin Redaksi Newsweek

mengakhiri edisi cetak. Namun, Samir Husni, direktur Pusat Inovasi Majalah di University of Mississippi School of Journalism justru menunjuk Tina Brown sebagai orang yang patut disalahkan. Brown menggabungkan Newsweek dengan situs berita yang ia jalankan, The Daily Beast, dua tahun lalu sebagai penyebab merosotnya Newsweek. “Tina Brown membawa Newsweek pada arah yang salah. Newsweek tidak mati, Newsweek bunuh diri,” kata Husni. Yang pasti, masalah di Newsweek sudah akut pada saat Brown mengambil kendali. Sirkulasi Newsweek telah menurun drastis dari sekitar 3,1 juta pada 2007 menjadi 1,8 juta pada 2010, ketika The Washington Post Co menjual majalah kepada raja peralatan stereo Sidney Harman dengan harga US$ 1

tru menunjukkan kenaikan jumlah pelanggan. Oplah The Economist naik hampir dua kali lipat menjadi 1,6 juta dari 844.000 tahun lalu. The Week juga naik menjadi 541.000 dari 525.000 tahun sebelumnya. Tidak seperti langkah berani Newsweek, banyak penerbit yang mengambil langkah untuk menambahkan format digital, tapi tetap menjaga produk cetak yang masih menjadi andalan bisnis mereka. Paul Canetti, pendiri dan CEO MAZ, sebuah perusahaan yang membantu mempublikasikan majalah edisi digital, mengatakan ia memberitahu calon klien untuk matina brown suk dalam pe-

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

45


internasional debat capres as

s

uasana hall di Universitas Hofstra, Hempsted, New York terlihat sedikit tegang Selasa malam pekan lalu atau Rabu pagi waktu Indonesia. Orang-orang masih menebak-nebak apa yang bakal terjadi ketika Presiden Barack Obama kembali bertemu dengan calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney dalam debat kandidat putaran kedua. Tentu saja, karena incumbent datang ke arena dengan kekalahan pada debat putaran pertama awal bulan lalu. Debat yang dipimpin Kepala Koresponden Politik CNN Candy Crowley ini menjadi pertaruhan bagi kredibilitas dan elektabilitas Obama. Berbeda dengan debat pertama di mana kedua kandidat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan seorang moderator, debat kedua menggunakan format “town-hall” atau “balai rakyat”. Para hadirin bisa mengajukan pertanyaan secara langsung kepada kedua kandidat. Perdebatan langsung panas sejak dimulai. Sejumlah isu menjadi topik mulai dari soal bailout atas industri otomotif, masalah tenaga kerja, kebijakan energi, pajak, pendidikan, imigrasi, hingga peran perempuan. Secara keseluruhan, masalah ekonomi menjadi topik perdebatan paling panas. Namun, sejumlah klaim Romney ternyata tidak sesuai dengan fakta.

INDUSTRI OTOMOTIF Soal penyelamatan industri otomotif menjadi topik yang panas. Romney mengklaim Presiden Obama mengikuti nasihatnya untuk menyelamatkan General Motors Co (GM) dan Chrysler Group LLC dari kebangkrutan saat krisis 2008. “Sebuah proses yang diperlukan agar perusahaan-perusahaan itu kembali pada pijakan mereka. Itu persis seperti apa yang saya rekomendasikan dan akhirnya itu yang terjadi,” kata Romney. Memang, pada 2008 raksasa industri otomotif AS, General Motors Co (GM) dan Chrysler Group LLC, nyaris ambruk. Perbankan ramai-ramai menghentikan kredit bisnis dan konsumsi. Akibatnya, penjualan mobil jatuh ke tingkat yang tidak pernah terjadi dalam beberapa tahun. GM menanggung kerugian US$ 9,6 miliar pada kuartal keempat 2008. Chrysler hampir tutup dan tidak melaporkan hasil keuangan. Sedangkan Ford Motor Co rugi hampir US$ 6 miliar

46

Debat calon presiden AS antara Barack Obama dengan Mitt Romney

Serangan Balik Obama

Masalah pajak, ketenagakerjaan, dan keseimbangan anggaran menjadi isu utama pada debat calon presiden AS putaran kedua. Kali ini, Barack Obama mengalahkan Mitt Romney. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

meski tidak menghadapi kebangkrutan. Klaim Romney bahwa nasihatnya diadopsi Obama dalam penyelamatan industri otomotif ini bertolak belakang dari fakta yang sesungguhnya. Saat itu, ia me-

nentang penggunaan dolar dari pembayar pajak untuk menyelamatkan pabrik mobil. Namun, Obama justru menyediakan dana federal untuk mem-bail­out mereka. Steven Rattner, ketua Willett Advi-

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


internasional debat capres as

Klaim Romney bahwa nasihatnya diadopsi Obama dalam penyelamatan industri otomotif ini bertolak belakang dari fakta yang sesungguhnya. Saat itu, ia menentang penggunaan dolar dari pembayar pajak untuk menyelamatkan pabrik mobil. Namun, Obama justru menyediakan dana federal untuk mem-bailout mereka.

sers LLC dan pemimpin gugus tugas otomotif Obama, mengatakan saat itu tidak ada sumber-sumber uang swasta yang tersedia. Jika nasihat Romney diikuti, hari ini kita tidak akan melihat industri otomotif, katanya.

PRODUKSI ENERGI Masalah produksi enegi juga menjadi topik yang seru. Romney menyerang Obama dengan kritik soal penurunan produksi energi. “Produksi minyak turun 14% tahun ini dan produksi gas turun 9%. Kenapa? Karena presiden memotong setengah jumlah lisensi untuk pengeboran di lahan federal dan di perairan federal,” katanya. Namun, kritik itu dibantah Obama. “Kami mengebor lebih banyak dibandingkan pemerintahan sebelumnya,” sahut Obama. Romney dan Obama sebenarnya sepakat bahwa produksi minyak dan gas alam naik di bawah pemerintahan Oba-

ma. Namun, Romney mengatakan kenaikan itu berasal dari swasta, bukan sebagai akibat dari kebijakan pemerintah. Dari fakta di lapangan, Romney benar bahwa produksi minyak serta gas di lahan pemerintah dan lepas pantai turun 14% dan gas alam turun sebesar 9% dari tahun 2010 hingga 2011. Namun, Romney berlebihan soal penurunan izin pengeboran. Fakta bahwa total produksi minyak di lahan federal dan lepas pantai telah meningkat 12% selama pemerintahan Obama, sedangkan produksi gas turun 17%.

ANGGARAN BERIMBANG Sementara itu, Romney berjanji akan menerapkan anggaran berimbang. “Saya akan membawa kita ke anggaran berimbang,” katanya. AS mengalami defisit US$ 1 triliun dalam empat tahun berturut-turut. Fakta itu membuat anggaran federal menjadi

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

isu utama dalam kampanye tahun ini. Menyeimbangkan anggaran dianggap oleh banyak pemilih menjadi standar kejujuran fiskal. Namun, Romney belum mengatakan bagaimana dia akan menyeimbangkan anggaran federal. Padahal, anggota parlemen diyakini tidak akan mendukung pemotongan belanja besar-besaran. Masalah lapangan kerja juga masih menjadi topik yang paling panas. Romney membandingkan pencapaian Obama dengan Presiden Ronald Reagan yang berhasil rebound pada awal 1980-an. Dia selalu mengatakan bisa menciptakan 5 juta lapangan kerja, tapi itu terjadi setelah kehilangan 5 juta lapangan kerja, sebutnya. Sedangkan Reagan ia sebut mampu menciptakan dua kali lipat lapangan kerja dari yang diciptakan Obama. Romney benar bahwa Reagan berhasil menciptakan 10 juta lapangan kerja. Namun, sejumlah pakar menilai ada perbedaan antara krisis awal 1980-an dengan krisis 2008. Lagi pula, lapangan pekerjaan sudah menghilang sejak sebelum Obama dilantik. Pada debat kali ini, Obama tampil lebih hidup dan menarik ketimbang penampilan pertamanya yang pasif. Obama dan Romney kali ini sama-sama agresif dalam mengemukakan pandang­ annya. Mereka berdiri berhadap-hadapan, saling menginterupsi, berjalan-jalan di panggung di Universitas Hofstra, memegang mikrofon, menaikkan volume suara, dan membantah poin-poin yang diajukan lawan. n

47


profil Semen Gresik

Dwi Soetjipto

Kiprah Sa Menguasai berbagai jurus silat, pandai bernyanyi dan senang nonton konser musik. Di sisi lain, ia mampu mendorong Semen Gresik menjelma menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

B ÂŤ Karena tubuh saya kecil, untuk menghadapi mereka, saya harus belajar bela diri. Saya pilih silat karena cocok dengan tubuh saya. Âť

48

isa dibayangkan, apa yang dirasakan seorang direktur utama ketika perusahaan yang dipimpinnya dikelompokkan sebagai superstar. Bangga bercampur senang, tentunya. Itulah kira-kira yang dirasakan oleh Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Gresik. Apalagi pujian itu disampaikan langsung oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN, dalam acara pertemuan antara direksi dan komisaris seluruh BUMN dengan presiden di Yogyakarta, dua pekan lalu. Digolongkan sebagai superstar BUMN, itu artinya Semen Gresik selevel dengan Pertamina, Bank Mandiri, BRI dan juga Garuda Indonesia. Di bawah kepemimpinan Dwi, Semen Gresik terus menggeliat menjadi raksasa semen. Tidak hanya di dalam negeri tapi

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


profil Semen Gresik

Sang Pendekar Semen juga di seantero Asia Tenggara. Saat ini kapasitas produksi BUMN ini sudah mencapai 26 juta ton per tahun, mengalahkan produksi Siam Cement yang hanya 23 juta ton. Selama ini pabrik semen asal Thailand itu merupakan raja semen di kawasan Asia Tenggara. Bungahnya hati Dwi terus berlanjut. Dua hari setelah pertemuan akbar itu, pabrik baru Semen Gresik (Semen Gresik IV) yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur, diresmikan pengoperasiannya. Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 3,18 triliun ini sebenarya sudah mulai berproduksi sejak Juli lalu. Hebatnya, seluruh dana untuk membangun pabrik itu berasal dari kas internal. Pabrik yang menyerap tenaga kerja sebanyak 3.900 orang ini mampu memproduksi semen sebanyak 3 juta per tahun. Dengan tambahan kapasitas produksi dari Semen Gresik IV itulah yang menjadikan Semen Gresik mampu menggeser posisi Siam Cement. Posisi ini tampaknya bertahan cukup lama. Soalnya, saat ini Dwi tengah mempersiapkan pembangunan pabrik semen di Tonasa yang memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pabrik di Padang dan Rembang. Kendati telah menjadi pemain utama di industri semen, namun tantangan yang dihadapi Dwi akan semakin berat. Soalnya, dalam waktu dekat, beberapa pemain asing akan masuk ke Indonesia. Di antaranya dari China yang punya dana cukup besar. Di bawah kendali Dwi, kinerja Semen Gresik terus meningkat. Hingga semester I-2012, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 2,1 triliun atau naik 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 13,83%, dari Rp 7,61 triliun menjadi Rp8,66 triliun.

Bisnis dan pencak silat Ternyata tak hanya piawai mengurusi bisnis skala besar. Dwi pun tergolong sukses mengelola koperasi. Tahun lalu ia memperoleh penghargaan dari pemerintah berupa Satya Lencana Pembangunan di bidang pembinaan koperasi usaha kecil dan menengah (UKM). Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) saat ini tercatat menjadi koperasi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah anggota 6.000 orang, dan mencatat total sales Rp 1,4 triliun. Menjadi nakhoda di Semen Gresik sejak 2005, Dwi dikenal sebagai pejabat yang ramah dan murah senyum. Biar pun memiliki tubuh kecil, tapi jangan coba-coba iseng dengannya. Soalnya, pria kelahiran Surabaya 10 November 1955 ini menguasai berbagai jurus silat. Seni beladiri tradisional ini baginya bukan hanya sekedar olah raga. “Strategi bela diri itu bisa diterapkan di dunia bisnis yang keras dan penuh tantangan,” katanya. Karena tergolong pintar, selama di sekolah Dwi harus memberikan contekan kepada teman yang memintanya. Jika tidak, maka kepalanya akan dipukuli. Perlakukan ini membuat Dwi tidak mau hanya berpangku tangan dengan hanya menjadi anak “baik”. Karena itu,

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

ia pun memutuskan untuk belajar bela diri. “Karena tubuh saya kecil, untuk menghadapi mereka, saya harus belajar bela diri. Saya pilih silat karena cocok dengan tubuh saya,” katanya. Hakikatnya, menurut Dwi, pertempuran terjadi di mana-mana. Termasuk di dunia bisnis. Itu sebabnya, dalam bisnis pun diperlukan semangat pantang menyerah. Nah, olah raga bela diri bisa melatih sensitivitas seseorang terhadap sinyal-sinyal persaingan bisnis. Dwi Soetjipto mulai bergabung dengan Semen Gresik Grup pada 1981. Pengalamannya dalam industri semen cukup luas. Tilik saja, sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (19901995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Ia pun pernah menjabat Komisaris Utama PT Igasar (1998-2003). Sementara Koordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia dijabatnya dari 2.000 hingga sekarang. Penggemar Kahitna ini meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas, Padang. Sementara gelar Sarjana Teknik Kimia diperoleh dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). n

Posisi ini tampaknya bertahan cukup lama. Soalnya, saat ini Dwi tengah mempersiapkan pembangunan pabrik semen di Tonasa yang memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pabrik di Padang dan Rembang. 49


hukum Dana nasabah

Ancaman Pailit Bank Mutiara Empat tahun menunggu pengembalian dana, nasabah eks-Bank Century cabang Solo, menyiapkan langkah pamungkas. Mereka mengancam memailitkan Bank Mutiara, nama baru Bank Century. TEKS Elka Saraswati Foto dahlan rebo pahing

D

engan tekun para nasabah mencerma­ ti rapat yang berlangsung antara Tim Pengawas Kasus Bank Century, dengan pemerintah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Mutiara. Rapat berlangsung 3 Oktober lalu di Gedung Parlemen, Jakarta. Para nasabah tak kuasa menyembunyikan rasa tegangnya. Beberapa dari mereka bahkan menyimak rapat sembari mendaras doa. Ada pula yang mengancam akan bertindak keras, jika Bank Mutiara tak juga membayarkan kembali dana mereka yang terlanjur hilang. Koordinator Nasabah eks-Bank Century, Z. Siput meminta media memaklumi kondisi yang dihadapi para nasabah. Dijelaskannya, sudah empat tahun mereka menunggu kejelasan kapan dana mereka dibayarkan. Selama kurun waktu itu pula, tidak sedikit nasabah yang mengalami stres berat. Bahkan ada yang nekat mengakhiri hidupnya. Kalaupun ada ancaman yang paling realistis dilakukan, menurut Z. Siput, adalah menggugat pailit Bank Mutiara. Diuraikannya, bila Bank Mutiara tak kunjung merealisasikan janjinya sampai akhir bulan ini, maka nasabah siap mengajukan gugatan pailit. Alasan gugatan pailit, menurut Z. Siput, “Karena Bank Mutiara dianggap sudah tidak mampu membayar kewajiban.â€? Tentu saja gugatan pailit ini tidak

50

bisa diabaikan begitu saja. Bagaimanapun bila pengadilan sampai mengabulkan gugatan pailit, maka akan menyulitkan langkah pemerintah menjual Bank Mutiara. Sudah dapat dipastikan, tidak akan ada investor yang mau mengambil alih bank tersebut bila statusnya pailit. Tenggat waktu akhir bulan ini, menurut Z. Siput sesuai ultimatum yang disampaikan Tim Pengawas Kasus Bank Century. Dalam pertemuan 3 Oktober lalu, Tim mengultimatum manajemen Bank Mutiara, agar membayar dana nasabah paling lambat awal November. Para nasabah sendiri langsung bergerak. Pekan kemarin mereka melayangkan surat ke Bank Mutiara. Isinya menagih janji pengembalian dana mereka. Sesuai putusan Mahkamah Agung (MA), Bank Mutiara wajib mengembalikan dana 27 nasabah eks-Bank Century cabang Solo sebesar Rp 35,6 miliar plus denda Rp 5,6 miliar. Tak lupa dalam surat tersebut juga disertakan permintaan agar Bank Mutiara memberikan ganti rugi kepada korban lain, yang proses penuntutannya belum sampai tingkat MA. Total nilai tuntutan diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun.

BELUM TERIMA Upaya para nasabah mendapatkan kembali dana mereka memang tidak mudah. Meski sudah ada putusan dari MA, toh Bank Mutiara tak serta merta mematuhi putusan tersebut. Dalam pertemuan pada 3 Oktober lalu,

Bank Mutiara

Tim Pengawas Kasus Bank Century bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan, Anny Rahmawati; Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Heru Budiargo dan Kepala Eksekutif LPS, Mirza Adityaswara; serta Direksi Bank Mutiara. Pemerintah dan Bank Mutiara dalam pertemuan tersebut mengajukan dalih. Mereka mengatakan, belum membayarkan dana milik 27 nasabah eks-Bank Century, karena belum menerima putusan kasasi MA No.2828 K/Pdt/2011. Putusan MA dikeluarkan pada 19 April 2012 yang menolak kasasi Bank Mutiara. Putusan MA memperkuat putusan Pengadilan Tinggi di Semarang,

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


hukum Dana nasabah itu menjadi dasar. Bank Mutiara tidak bisa bekerja dari salinan apapun karena dokumen resmi atau otentik menjadi dasar. Pada dasarnya penyelesaian nasabah Antaboga memang harus dilakukan.”

DPR BERANG Pernyataan Bank Mutiara tersebut sama persis ketika rapat dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century bersama Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dan LPS pada 4 Juli 2012 lalu. Jawaban ini tak urung membuat sejumlah anggota DPR berang. Ahmad Yani, anggota Tim Pengawas Bank Century dari Fraksi PPP, bahkan mendesak Bank Mutiara segera mengambil putusan MA tersebut. Ditegaskannya, “Kalau Bank Mutiara punya iktikad baik untuk kepentingan nasabah, risalah bisa dijemput. Kalau enggak dijemput, risalah bisa kependam bertahun-tahun. Dalam kasus-kasus tertentu, Bank Mutiara bisa cepat bertindak.” Alasan yang diajukan Bank Mutiara menambah panjang dalih yang sebelumnya sudah disampaikan. Sebelumnya Bank Mutiara berdalih belum membayarkan dana tersebut, karena pengembalian dana nasabah bisa mengganggu penyehatan Bank Mutiara. Sementara anggota Tim Pengawas lainnya, Hendrawan Supratikno dari Fraksi PDIP mengatakan, kalau memang Bank Mutiara akan menempuh prosedur PK maka hal itu harus dihormati semua pihak. Hanya saja diingat-

kan Hendrawan Supratikno, “PK tidak menghalangi proses eksekusinya. Jadi membayar hak nasabah itu adalah tindakan hukum yang dibenarkan. Duaduanya bisa berjalan pararel. Saya yakin kalau niatan kita baik, ini bisa diselesaikan dalam waktu sesingkat- singkatnya.”

SKEMA PEMBAYARAN Tim Pengawas Kasus Bank Century, akhirnya mendesak Menteri Keuangan, LPS dan Bank Mutiara, agar segera membuat skema penyelesaian pembayaran nasabah eks-Bank Century. Terutama yang terkait dengan kasus PT Antaboga Delta Sekuritas, dan telah mendapatkan putusan MA. Tim Pengawas bentukan DPR ini memberikan tenggat waktu satu bulan kepada Bank Mutiara, untuk menyelesaikan skema pembayaran dimaksud. “Membuat skema penyelesaian pembayaran kasus Nasabah Bank Century yang terkait dengan kasus PT Antaboga Delta Sekuritas, dan menyelesaikan penanganan kasuskasus nasabah Bank Century yang terkait dengan kasus PT Antaboga Delta Sekuritas paling lama satu bulan,” kata Pimpinan Tim Pengawas Kasus Bank Century, Priyo Budi Santoso. Dalam pandangan Tim Pengawas Kasus Bank Century, skenario untuk penyelesaian kasus ini adalah LPS mengakuisisi aset Bank Century yang disita, baik di Indonesia atau di luar negeri. Persoalannya, bersediakah Bank Mutiara kali ini? n

Seperti Buah Simalakama yang menghukum Bank Mutiara untuk mengganti dana 27 nasabah eks-Bank Century sekitar Rp 35 miliar dan denda sekitar Rp 5,6 miliar. Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono mengatakan, “Setelah Bank Mutiara menerima putusan dari pengadilan, Bank Mutiara akan segera mengkaji langkah-langkah selanjutnya. Sesuai peraturan Undang-Undang yang berlaku, Bank Mutiara akan melakukan upaya hukum luar biasa dengan Peninjauan Kembali.” Penjelasan serupa juga disampaikan Wakil Menteri Keuangan, Ani Ratnawaty. Dikatakannya, “Risalah resmi

Sepertinya tak mudah bagi Bank Mutiara untuk begitu saja membayarkan dana nasabah eks-Bank Century. Apalagi nasabah yang dimaksud adalah para investor PT Antaboga Delta Sekuritas, yang dalam praktiknya saat itu dijual sebagai produk Bank Century. Pengamat ekonomi Raden Pardede menilai tanggung jawab untuk membayar kerugian yang diderita nasabah eks-Bank Century seharusnya ada pada Robert Tantular, pemilik Bank Century. Dikatakannya, “Ini seharusnya pemilik lama yang harus bayar, karena Robert Tantular lah yang mengeluarkan produk Antaboga melalui PT Antaboga Delta Sekuritas. Dia yang harusnya diputuskan bersalah.” Pendapat serupa disampaikan Ketua

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Umum Perbanas, Sigit Pramono. Dikatakannya, kerugian investor reksadana Antaboga seharusnya menjadi tanggung jawab pemilik lama Bank Mutiara, bukan manajemen maupun pemilik Bank Mutiara sekarang. “Itu tanggung jawab individu pemilik lama yang melakukannya, itu yang harus dikejar,” tegasnya. Ditambahkan Sigit Pramono, berdasarkan hukum perbankan tidak ada landasan bagi manajemen Bank Mutiara sekarang membayarkan dana ke investor Antaboga karena dana tersebut tidak tercatat dalam neraca Bank Mutiara ataupun Bank Century dahulu. Persoalannya, putusan MA sudah kadung keluar. Suka tidak suka, Bank Mu­ tiara harus mematuhinya. n

51


hukum Utang piutang

Kapal Tanker. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

Proposal Damai dari Humpuss Salah satu perusahaan milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., diguncang kabar terancam pailit. Kini, mereka mengajukan proposal perdamaian. TEKS Elka Saraswati Foto riset

P

utusan bahwa PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) harus melalui proses penundaan kewajiban dan pembayaran utang (PKPU) untuk menyelesaikan utang kepada krediturnya, dijatuhkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Jumat, dua pekan lalu. Majelis hakim dalam putusannya mengabulkan permohonan PKPU yang diajukan PT Jasmanindo Sapta Perkasa, salah satu kreditur HITS. Majelis hakim yang dipimpin Heru Susanto, dalam pertimbangannya menyatakan, HITS terbukti memiliki utang jatuh tempo kepada PT Jasmanindo Sapta Perkasa sebesar Rp 1,75 miliar. Utang tersebut muncul atas biaya perawatan dua kapal yang tidak kunjung dibayarkan. Adapun jatuh tempo utang tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Selain itu, hakim menilai tudingan PT Jasmanindo Sapta Perkasa, yang menyebutkan HITS memiliki utang kepada kreditur lain, telah terbukti. HITS diketahui memiliki utang kepada PT Santa Bahtera senilai Rp 500 juta. “Mengingat permohonan PKPU sudah memenuhi syarat seperti yang dikatakan undang-undang, majelis hakim mengabulkan permohonan pemohon,” kata Heru Sudanto dalam amar putusannya.

52

Setelah menetapkan HITS dalam PKPU, majelis hakim selanjutnya menunjuk pengurus PKPU, yaitu William Edward Daniel. Majelis hakim juga menetapkan Kartim Khaeruddin sebagai hakim pengawas untuk memimpin jalannya rapat kreditur dalam PKPU sementara.

PROPOSAL PERDAMAIAN Penetapan HITS dalam PKPU memang mengejutkan banyak pihak. Maklum saja, perusahaan milik Tommy Soeharto ini belum lama ini mengumumkan target mencetak pendapatan pada tahun 2012 sebesar Rp 700 miliar, naik dibanding realisasi pendapatan pada tahun 2011 yang mencapai Rp 403,51 miliar. Bila itu tercapai, maka HITS bakal bisa mencetak laba sebesar Rp 4 miliar pada 2012 dari sebelumnya merugi Rp219,23 miliar pada tahun 2011. Seakan ingin menjawab rasa penasaran banyak pihak, HITS dalam pernyataan kepada media setelah penetapan pengadilan menegaskan, hal tersebut tidak akan mengganggu operasional. Namun demikian, HITS juga mengakui telah menyiapkan upaya untuk mengajukan composition plan, atau proposal perdamaian. Direktur Utama HITS Theo Lektompessy menjelaskan, saat ini Perseroan

tengah mempersiapkan proposal perdamaian untuk diajukan kepada mayoritas kreditur. Baik yang sifatnya separatis (secured) maupun konkuren (unsecured). Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu pekan kemarin, Theo Lektompessy menjelaskan, “Proposal perdamaian akan diajukan untuk disetujui para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang direncanakan pada tanggal 14 November 2012.” Ditambahkannya, penetapan dalam PKPU telah aktif sejak dibacakannya keputusan majelis hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 12 Oktober 2012. Maka berdasarkan Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, pengadilan akan memutuskan tercapai atau tidaknya perdamaian pada propses PKPU dalam jangka waktu 45 hari sejak keputusan PKPU sementara, yang artinya jatuh pada akhir November 2012.

SIAP RAPAT PERTAMA Sementara itu secara terpisah, William Eduard Daniel selaku pengurus PKPU HITS menyebutkan, rapat kreditur pertama akan digelar pada 19 Oktober di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sementara rapat pembahasan rencana perdamaian atau composition plan akan dilaksanakan pada 9 November 2012 di pengadilan. Adapun, rapat verifikasi pajak/ pencocokan piutang dilakukan pada 2 November di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sidang permusyawaratan majelis hakim akan dilangsungkan pada 26 November mendatang. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


hukum Putusan MK

I

ni kabar menggembirakan buat para buruh. Kini, mereka bisa mendaftarkan diri sendiri ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), jika perusahaan tidak mendaftarkan yang bersangkutan. Itulah salah satu hal penting terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mengabulkan permohonan uji materi Pasal 15 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Uji materi pasal tersebut diajukan oleh tiga orang buruh yang tergabung dalam Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia (FISBI). Ketiganya adalah Komarudin dan Susi Sartika yang merupakan aktivis FISBI, serta Yulianti yang bekerja di PT Megahbuana Citramasindo, Jakarta Utara. Dalam gugatannya, para pemohon mengatakan, pasal itu bertentangan dengan Pasal 28 H Ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan: Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

DIKABULKAN SELURUHNYA Dalam amar putusan yang dibacakan Senin pekan lalu, Ketua MK, Mahfud MD yang memimpin persidangan menyatakan, “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya.” MK juga menyatakan, keberadaan pasal Pasal 15 Ayat (1) UU 24/2011 telah melanggar hak konstitusional para buruh. Pasal dimaksud menyatakan: Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti. Menurut MK, Pasal 15 Ayat (1) UU BPJS harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, jika dimaknai meniadakan hak buruh/pekerja untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program jaminan sosial atas tanggungan pemberi kerja. “Seharusnya, pasal itu dibaca: pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS sesuai dengan program jaminan sosial yang diikuti dan pekerja berhak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta jaminan sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,” urai Mahfud MD.

Demo BPJS. Buruh di pabrik tekstil

Hadiah Untuk Buruh Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi tentang pasal jaminan sosial yang diajukan kaum buruh. Tapi, petunjuk pelaksana dari peraturan itu belum ada. TEKS Elka Saraswati Foto riset

TAK MUDAH Putusan MK mendapat sambutan baik dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Dikatakan Muhaimin, “Putusan MK akan memberikan kepastian kepada para pekerja untuk mendapatkan jaminan sosial.” Demikian pula dengan kalangan buruh dan pekerja. Mereka bahkan meminta agar putusan MK No.82/PUU-X/2012 tertanggal 15 Oktober 2012 tentang Pengujian atas UU No.24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, segera disosialisaikan. Langkah sosialisasi penting, karena menjadi informasi penting bagi BPJS, pekerja maupun pemberi kerja. Putusan MK memang menjadi hadiah yang indah bagi para pekerja atau buruh. Namun, dalam praktiknya, boleh jadi sulit untuk dieksekusi. Direktur Kepesertaan PT Jamsostek,

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Junaedi, ketika dihubungi terpisah menyatakan pihaknya menunggu peraturan pendukung UU BPJS, yakni juklak (petunjuk pelaksana) dari peraturan itu. Selama belum ada juklak, tambah Junaedi, “Kami tidak dapat melakukan tindakan apapun dan belum dapat eksekusi apapun sehubungan keputusan MK itu.” Sejauh ini Dirjen Pembinaan dan Pengawas Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Muji Handaya, menjanjikan, pihaknya sudah menyusun rancangan peraturan menteri untuk menindaklanjuti putusan MK tersebut. Namun rencana penerbitan peraturan menteri ini dinilai tidak tepat oleh Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar yang mengatakan, “Pemerintah harus mengadopsi putusan MK ini dalam Rancangan Peraturan Presiden (RPepres), bukan Permen.” n

53


keuangan kredit bermasalah

Melesat Dihantam NPL di beberapa sektor usaha mengalami kenaikan super cepat. Perbankan pun langsung pasang kuda-kuda . TEKS Bastaman ilustrasi yayan

b

atu bara pernah menjadi primadona di negeri ini. Bak gadis cantik, ia diperebutkan para pengusaha. Batu bara juga pernah dijuluki emas hitam karena harganya sempat meroket hingga di atas US$ 160 per ton. Masuk akal bila kala itu bank berlomba-lomba mengucurkan kreditnya ke perusahaan penambangan batu bara. Tapi itu dulu, empat tahun yang silam. Kini, komoditas batu bara tengah

54

terpuruk akibat krisis global. Permintaan dari pasar internasional terus menurun sehingga harganya tinggal US$ 87 per ton. Ini harga yang berlaku untuk jenis batu bara berkalori tinggi. Sedangkan batu bara berkalori rendah harganya hanya US$ 45. Tak heran bila tiba-tiba kalangan perbankan melihat sektor pertambangan batu bara sebagai bisnis yang berisiko tinggi. Ini terlihat dari minimnya kredit yang dikucurkan bank ke sektor ini. Data BI per Agustus 2012 menunjukkan, dalam kurun waktu Januari–Agustus, kredit yang mengucur ke sektor pertambangan dan galian hanya tumbuh 1,5% jadi Rp 89,09 triliun.

Seorang bankir pemerintah menuturkan, perbankan terus memonitor perkembangan harga batu bara. Soalnya, akibat turunnya harga batu bara tersebut, kini sekitar 40 dari 400 badan usaha pemegang izin usaha pertambangan (IUP) telah menghentikan operasinya. “Sekarang perbankan terancam kenaikan kre-

inilahREVIEW 08Tahun II | 22-28 Oktober 2012


keuangan kredit bermasalah

m Krisis

mencatat kenaikan sebesar 223%. Nah, selain pertambangan, rupanya industri agro juga sedang diamati. Soalnya, harga komoditas agro seperti crude palm oil (CPO) ikut-ikutan terkoreksi. Seperti halnya pertambangan, tingkat kemacetan di sektor ini terbilang cukup pesat. BI mencatat, per Agustus kemarin, NPL di sektor agrobisnis tercatat 2,3% atau naik 51% dibandingkan dengan posisi awal tahun. Padahal kredit untuk sektor ini terbilang besar, Rp 126,54 triliun. Komoditas CPO memang tengah terpuruk. Setelah sempat berjaya dengan harganya yang menyentuh US$ 1.300 per metrik ton, kini harga komoditas itu anjlok. CPO hanya dibanderol US$ 791. Menurut Rafjon Yahya, EVP Corporate Banking Bank Mandiri, turunnya permintaan dari China dan India menjadi penyebabnya. “Pelambatan paling terasa di bulan Juni–Agustus,” ujarnya. Rafjon mengakui, Bank Mandiri le-

dah mesin-mesinnya uzur, pasar ekspor TPT Indonesia juga kebanyakan ke Amerika dan beberapa negara besar yang sedang terkena resesi. Selain, bahan baku tekstil (kapas) nyaris seluruhnya masih diimpor dan harganya saat ini lumayan mahal. Pun kurs rupiah cenderung melemah terhadap dolar. Makanya, menurut Dahlia Mansor Ariotedjo, Direktur Korporasi BCA, pihaknya semakin selektif supaya kualitas kreditnya tetap terjaga. Kredit hanya diberikan kepada nasabah yang rekam jejak, kemampuan finansial, dan keuangannya benar-benar baik. Pencair­an kredit pun dikontrol ketat agar benar-benar digunakan untuk kebutuhan produksi dan transaksi ekspor impor. Di luar pertambangan, agrobisnis, dan TPT, sejumlah sektor lain juga mulai tidak friendly lagi. Salah satunya adalah bisnis pembiayaan. Diberlakukannya PMK 130/PMK.010/2012 tentang Ke-

Bank Mandiri lebih selektif ketika memberikan pinjaman ke sektor pertambangan dan agrobisnis. Kredit diberikan hanya untuk nasabah yang tidak berpotensi mengalami kesulitan. Makanya, NPL di kedua sektor tersebut masih relatif kecil. bih selektif ketika memberikan pinjaman ke sektor pertambangan dan agrobisnis. Ia juga menegaskan, kredit diberikan hanya untuk nasabah yang tidak berpotensi mengalami kesulitan. Makanya, NPL di kedua sektor tersebut masih relatif kecil. Di sektor agrobisnis, misalnya. Dari total kredit sebesar Rp 40 triliun yang dikucurkan Mandiri ke sektor ini, tingkat kemacetannya hanya sekitar 0,5%. dit bermasalah (non performing loan atau NPL),” ujarnya. Kredit macet di sektor pertambangan memang terus membengkak. Jika di awal tahun jumlahnya masih 0,343% dari total kredit pertambangan, maka Agustus lalu angka telah mencapai 0,978%. Betul, dibandingkan dengan sektor lainnya, kredit macet di sektor pertambangan masih terbilang minim. Tapi kecepatannya sudah sangat mencemaskan. Selama delapan bulan NPL di sektor pertambangan

Makin selektif Langkah ekstra hati-hati juga diayunkan oleh BCA. Namun, berbeda dengan Bank Mandiri, bank swasta paling kaya ini justru memonitor perkembangan yang terjadi di industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Maklum, kredit yang dikucurkan BCA ke sektor ini mencapai 16% dari total kredit korporasi Rp 77 triliun. Lebih besar dibandingkan kredit ke sektor pertambangan dan agro. Harus diakui, industri TPT memang suhartono sedang dalam situasi serba sulit. Su-

inilahREVIEW 08Tahun II | 22-28 Oktober 2012

wajiban Pendaftaran Fidusia membuat risiko kredit macet di bisnis multifinance semakin naik. Soalnya, perusahaan pembiayaan tak boleh lagi menarik jaminan yang belum didaftarkan di badan fidusia, kendati kreditnya sudah macet. Sialnya lagi, penjualan kendaraan bermotor mulai melemah akibat dari kebijakan kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) menjadi 25%. Padahal, menurut Wiwie Kurnia, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), sekitar 75% kredit perusahaan pembiayaan dikucurkan untuk KKB. Yang bakal terkena dampak PMK 130/PMK.010/2012 tak hanya perusahaan pembiayaan, tapi juga bank yang menjadi mitra multifinance. Per April lalu saja kredit bank yang dikucurkan ke perusahaan multifinance sudah mencapai Rp 113 triliun. Betapa besarnya efek domino yang akan ditimbulkan oleh kenaikan kredit macet di bisnis pembiayaan ini. n

55


keuangan KPR

Seribu Jurus Menjual KPR

Berbagai cara dilakukan bank untuk menyiasati perubahan LTV. Mulai dari memangkas bunga KPR hingga beralih segmen pasar. TEKS Bastaman foto dahlan rebo pahing

k

ebijakan, plafon kredit atau loan to value (LTV) sebesar 70% tak membuat kucuran kredit kepemilikan rumah (KPR) menjadi seret. Buktinya, hingga Agustus lalu, KPR yang dikucurkan perbankan mencapai total Rp 196 triliun atau tumbuh sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Bahkan, di beberapa bank, pertumbuhannya sudah di atas 50%. BCA, contohnya. Hingga kuartal

56

I-2012, KPR yang dikucurkan bank milik Djarum ini telah mencapai angka Rp 40 triliun atau tumbuh 73%. Seperti para kompetitornya, untuk menyiasati aturan LTV, BCA menyiasati dengan menawarkan bunga single digit. Tidak hanya KPR untuk rumah baru. Kredit pembangunan rumah, ruko, apartemen, rukan, dan sebagainya juga dilayani BCA. Dengan pertumbuhan yang begitu tinggi, Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, optimistis KPR BCA akan

mencapai Rp 42 triliun pada akhir tahun ini. Alasannya, selain memberikan bunga KPR murah, bank terbesar kedua di tanah air ini telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pengembang. “Tapi faktor pelayanan dan variasi produk juga sangat penting,” kata Henry. Tak mau kalah dengan BCA, BNI juga makin getol menggelontorkan KPR dengan iming-iming suku bunga murah. Sejak 1 Oktober, bank pelat merah ini menggelar promosi KPR BNI Griya dengan bunga 8% fixed selama lima tahun. Bahkan, untuk segmen rumah seharga Rp 500 juta dan Rp 1 miliar, BNI memberikan KPR dengan bunga 7,49% dan 6,99% fixed untuk dua tahun. Hasilnya memang belum kelihatan. Namun Indrastomo Nugroho, Head of Product and Business Credit Consumer BNI, memperkirakan tahun ini KPR BNI akan tumbuh 40% atau di atas target sebesar 30%. Sampai September 2012, kredit ritel yang dikucurkan BNI mencapai Rp 23 triliun atau tumbuh 43%. Dari angka tersebut, sekitar 70% merupakan kredit kepemilikan rumah. Bank pelat merah lainnya yang juga mencetak rekor dalam penyaluran KPR adalah BRI. Hingga September lalu, bank pemerintah ini telah menggelontorkan KPR sebanyak Rp 12 triliun. Walau pun hanya 4% dari total kredit BRI, namun pertumbuhannya sangat pesat: 71%. “Dibandingkan bank lain, KPR kami belum ada apa-apanya. Namun prospek KPR kami sangat bagus,” ujar Toni Soetirto, Direktur Bisnis Konsumer BRI. Bagaimana dengan Bank Mandiri? Setali tiga uang. Setelah sempat mengalami kelambatan akibat kebijakan LTV, Mandiri mulai gencar lagi menawarkan KPR. Untuk menarik peminat, bank pelat merah ini melucurkan program KPR berbunga 6,75% per tahun untuk jangka waktu dua tahun. Setelah itu bunganya akan meningkat menjadi 9,25% untuk tiga tahun berikutnya. Tak hanya dengan memotong suku bunga KPR. Untuk menggenjot KPRnya, Mandiri juga akan memperbesar porsi KPR untuk segmen rumah 70 M2 ke bawah yang memang tak terkena ketentuan LTV. Menurut Mansyur S. Nasution, Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri, saat ini sekitar 60% nasabah KPR Mandiri adalah segmen rumah di atas 70 M2. “Dengan adanya perubahan ketentuan LTV, kami harus berbuat sesuatu untuk menggenjot KPR,” katanya. n

inilahREVIEW 08Tahun II | 22-28 Oktober 2012


keuangan Kepemilikan Asuransi

a

mbisi investor asing untuk menguasai sektor keuangan di Indonesia kelihatannya semakin membesar. Lihat saja, setelah perbankan dan perusahaan pembiayaan (multifinance), kini mereka mulai mengincar sektor asuransi. Belum dibatasinya kepemilikan asing serta masih cerahnya industri ini membuat asing berbondong-bondong mengambil perusahaan asuransi lokal. Hal ini dibuktikan oleh Hanwha Life Insurance, Korea, yang berencana mengambil perusahaan jiwa Multicor Life Insurance. Malah Insurance Australia Group (IAG) dikabarkan telah menyiapkan dana US$ 102 juta untuk membeli perusahaan asuransi. Sebelumnya, AC Limited mengakuisisi 80% saham Asuransi Jaya Prioteksi (Japro) senilai US$ 130 juta. Adapun Zueling Group membeli 80% saham Asuransi Indrapura dengan nilai Rp 1 triliun. Kornelis Simanjuntak, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), mengatakan bahwa saat ini sejumlah perusahaan asuransi lokal tengah diincar asing. “Beberapa perwakilan investor telah bertemu dengan asosiasi,” kata Kornelis, yang mengaku telah didatangi investor dari Amerika, Hong Kong, Australia, dan Filipina. Agresifnya investor asing untuk menguasai industri ini memang bisa dipahami. Dalam kurun waktu 2006–2010, rata-rata return on equity (ROE) industri asuransi umum mencapai 12,34%. Angka ini jelas lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito atau kupon obligasi. Lembaga Riset Media Asuransi pun mencatat, pada tahun 2011, industri asuransi nasional tumbuh 20,86%. Bandingkan dengan pertumbuhan asuransi dunia yang hanya 1,9% saja. Yang lebih menarik lagi, prospek bisnis asuransi di tanah air masih sangat cerah. Per semester I-2012, penetrasi asuransi di tanah air terhadap produk domestik bruto (PDB) baru mencapai 1,65%. Jauh di bawah Amerika (8,1%), Inggris (11,8%), maupun negara di kawasan Asean (rata-rata di atas 4%). Artinya, peluang untuk tumbuh masih sangat besar. Apalagi kesadaran masyarakat dalam berasuransi dari tahun ke tahun menunjukan kenaikan. Di sisi lain, perusahaan asuransi lokal juga memang sedang membutuhkan suntikan modal baru untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah (PP)

Mewaspadai Bahaya Asing Pemodal asing semakin agresif menanamkan modalnya di industri asuransi. Kepemilikan asing mesti dibatasi? TEKS Bastaman ilustrasi yayan

No. 81/2008. Berdasarkan aturan tersebut, perusahaan asuransi harus memiliki modal minimum Rp 70 miliar pada tahun 2012, dan meningkat menjadi Rp 100 miliar pada 2014. Namun penguasaan asing di industri asuransi mulai mencemaskan sejumlah kalangan. “Penguasaan asing bisa semakin menggurita bila tidak segera dibatasi,” kata sebuah sumber. Di asuransi jiwa, misalnya. Saat ini, 59,26% pangsa pasar jiwa sudah dikuasai oleh perusahaan asuransi patungan (termasuk yang sahamnya asing). Ini belum termasuk

inilahREVIEW 08Tahun II | 22-28 Oktober 2012

perusahaan reasuransi asing yang juga mengais rejeki di Indonesia. Tak heran bila premi yang disetor ke perusahaan asing lebih besar dibandingkan klaim yang mereka bayar. Jika tahun 2006 defisit di industri asuransi baru mencapai Rp 3,84 triliun, maka tahun 2010 jumlahnya telah membengkak menjadi Rp 4,71 triliun. “Kehadiran mereka sudah menjadi ancaman,” kata si sumber tadi. Makanya, dengan hadirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia meminta agar kepemilikan asing di industri asuransi juga mulai dibatasi. n

57


Kinerja Bank BTN

Sahamnya bakal diburu Setelah menjadi bank publik, kinerja Bank BTN justru kian mengilat. Tak heran bila saham BUMN ini diminati investor. Teks Bastaman Foto Dok BTN, Riset

K

omitmen yang diberikan manajemen bahwa kinerja Bank BTN akan semakin baik setelah initial public offering (IPO), ternyata bukan bualan belaka. Itu bisa dilihat dari hasil kerja perseroan sampai kuartal III-2012 yang berhasil membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 45,10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011. Seperti yang berlangsung sebelum-

58

nya, pendapatan bunga memberikan kontribusi paling besar terhadap kinerja Bank BTN. Sampai 30 September lalu, perseroan berhasil membukukan pendapatan bunga Rp 6,73 triliun. Yang lebih menggembirakan lagi, upaya manajemen untuk terus memangkas cost of fund memperlihatkan hasil positif. Peningkatan pendapatan bunga yang diikuti oleh penurunan beban bunga itu pada akhirnya berhasil mendongkrak pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank BTN sebesar 33% menjadi Rp 3,53 triliun. Faktor inilah yang membuat perseroan berhasil meraih net interest margin (NIM) pada level yang cukup tinggi, yakni 6%. Yang tidak kalah menggembirakan, kepercayaan masyarakat kepada Bank BTN kian meningkat. Indikasinya, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perseroan hingga kuartal III tumbuh 31,24% menjadi Rp 69,33 triliun. Naiknya dana masyarakat membuat kemampuan Bank BTN dalam memberikan kredit naik 29,10% menjadi Rp 76,57 triliun

Tumbuh di atas rata-rata industri Dalam melakukan ekspansi bisnisnya, menurut Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank BTN, manajemen senantiasa menjaga kualitas aktiva produktif. Rendahnya non performing loan (NPL), menjadi bukti hasil kerja keras itu. Hingga kuartal III, NPL (net) Bank BTN tercatat 2,51%, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,46%. Tak hanya itu, kualitas keuangan Bank BTN pun semakin baik saja. Ini terlihat dari tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang mencapai 15,22% atau di atas ketentuan Bank Indonesia (BI). Sementara itu Net Interest Margin (NIM) dan Return on Equity (RoE) tercatat cukup tinggi, masing-masing 6,00% dan 19,06%. Dengan kinerja seperti itu, tak mengherankan bila saham Bank BTN kini menjadi incaran para investor. Apalagi jajaran manajemen Bank BTN sendiri telah sepakat untuk lebih meningkatkan performa kinerjanya hingga akhir tahun 2012.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


Kinerja Bank BTN

Semuanya Demi Si Kecil

u investor

Keputusan yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga. Belum lama ini, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan bahwa ukuran rumah yang dapat diberikan kredit (KPR) melalui kredit program minimal 36 M2. Ini tentu berita gembira. Bukan hanya bagi kalangan pengembang dan jutaan rakyat Indonesia, tetapi juga bagi Bank BTN yang memiliki corebusiness pembiayaan perumahan. Iqbal Latanro mengatakan, keputusan MK tersebut dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan kredit perumahan. “Kami gembira dengan keputusan MK itu, karena dengan itu peluang bisnis perumahan tipe 36 M2 dapat tumbuh lebih tinggi hingga akhir 2012,” kata Direktur Utama Bank BTN ini. Sebagai sebuah entitas bisnis, menurut Iqbal, Bank BTN tak hanya mengejar keuntungan semata. Itu sebabnya, meskipun telah berstatus perusahaan terbuka, Bank BTN tetap berkomitmen untuk mendukung program pemerintah. Salah satunya bisa disimak dari besarnya dukungan Bank BTN terhadap program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga kuartal III, Bank BTN termasuk paling dominan merealisasi KPR dengan pola FLPP ini. Setidaknya hampir 99% realisasi FLPP tahun 2012 berasal dari dukungan pendanaan Bank BTN. Nah, dengan dengan adanya keputusan MK tadi, Iqbal optimis Bank BTN hingga akhir tahun ini dapat memberikan pembiayaan bagi 50.000 unit rumah program FLPP. Menurut Iqbal, program FLPP perlu mendapat perhatian serius. Sebab, masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal sendiri jumlahnya masih sangat banyak. “Daya belinya juga pas-pasan. Makanya, mereka harus dibantu,” katanya. Itu pula yang menyebabkan Iqbal dan seluruh jajarannya terus menjalankan fungsi sebagai pilar utama pembiayaan perumahan rakyat. Dan ini sudah dibuktikan. Hingga kuartal III, dari total pinjaman sebesar Rp 76,57 triliun, sekitar 86,32% merupakan kredit yang diberikan ke setor perumahan. n

“Kami menargetkan kinerja Bank BTN harus tumbuh di atas rata-rata industri, baik dari sisi aset maupun laba,” ujar Iqbal Latanro. Di akhir tahun 2012, manajemen manargetkan peringkat Bank BTN sudah bisa naik dari posisi 10 saat ini menjadi 9 atau 8 bank terbesar di tanah air dengan aset lebih dari Rp 100 triliun. Karena itu, menurut Iqbal, manajemen terus melakukan pembenahan sistem dan organisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah Bank BTN. Jika melihat kinerja Bank BTN selama sembilan bulan terakhir, target tersebut agaknya akan dengan mudah dicapai. Hingga kuartal III, bank berkantor pusat di kawasan Harmoni Jakarta Pusat ini memiliki kekayaan Rp 98,76 triliun atau naik 29,86% dibanding asetnya pada posisi yang sama tahun 2011. Jika manajemen mampu mempertahankan pertumbuhan tersebut, bukan mustahil pada akhir tahun ini aset Bank BTN diperkirakan akan mencapai Rp 131 triliun lebih. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

59


pasar modal ihsg

Banyak Berita yang Bikin Nyaman Akan ada konsolidasi kecil. Tapi, tenang, perdagangan masih ada di jalur bullish. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

s

ang banteng, tampakanya masih akan beraksi di Bursa Efek Indonesia. Setidaknya, begitulah ramalan yang dilontarkan para pelaku pasar di akhir pekan lalu. Mereka optimistis, indeks harga saham gabungan, yang terus menciptakan rekor baru, masih akan merangkak naik. Dengan kata lain, dalam beberapa pekan ke depan, perdagangan diproyeksikan masih akan berlangsung bullish. Apalagi Rating and Investment Inc (R&I), sebuah lembaga pemeringkat asal Jepang, pekan lalu memberikan peringkat BBB- dengan outlook stabil untuk Indonesia. Itu berarti melengkapi gelar investment grade yang sebelumnya telah disematkan Moody’s dan Fitch Rating. Nah, dengan status ‘layak investasi’ inilah, pasar modal Indonesia akan tetap menjadi sasaran utama bagi investor mancanegara. Dengan penuh keyakinan, para analis memprediksi, hingga akhir 2012 IHSG masih akan menguat hingga 4.500. Bahkan beberapa lainnya berani mematok target di level 5.000. Seperti Irwan Ariston Napitupulu, pengamat pasar modal yang berani menargetkan indeks di level 5.200.Hanya

60

saja, khusus untuk minggu ini, Irwan memprediksi IHSG belum akan bergerak jauh. Sebab pasar masih menunggu hasil KTT Uni Eropa. Menurut perhitungan Irwan, mungkin saja indeks—yang pekan lalu ditutup di 4.331,25—akan membentuk rekor baru,” Tapi untuk menembus 4.400 berat,” katanya. Ia memasang rentang pergerakan minggu ini pada kisaran 4.290– 4.362. Ada sejumlah sentimen positif yang bakal mendongkrak indeks. Salah satunya laporan keuangan emiten untuk triwulan III, yang akan terbit menjelang akhir Oktober ini. Di minggu ini sahamsaham BUMN dan ASII diperkirakan bakal men-

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


pasar modal ihsg

Hampir semua sentimen yang bertiup di dalam negeri, tutur sang kepala riset, mendukung pasar untuk lebih bergairah. Tapi pergerakannya terhambat oleh faktor eksternal. Terutama dampak negatif dari krisis yang melanda Eropa. jadi leader penggerak indeks. Jika laporan keuangan yang muncul sangat positif dan berada di atas estimasi, harga saham akan melonjak. Terutama untuk saham-saham perbankan seperti BMRI, BBRI, dan BBCA. Penguatan juga akan terjadi pada saham-saham infrastruktur dan yang terkait dengannya. Seperti JSMR, SMGR, SMCB, INTP, ADHI, dan WIKA. Khusus untuk ADHI, rekomendasi yang diberikan sangat kuat. Itu karena laba BUMN ini, pada triwulan III diperkirakan naik hingga 190% menjadi Rp 88 miliar. Ditambah lagi, perusahaan ini juga dibanjiri proyek-proyek besar. Satu analis memprediksi, ADHI yang kemarin ditutup pada harga Rp 1.200 akan menanjak ke Rp 1.420.

Batasnya 4.200 Cukup? Belum. Masih ada sederet saham dari sektor lainnya yang juga pantas mendapat perhatian ekstra. Di sektor consumer goods misalnya, ada efek PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Sementara PT Astra International (ASII) juga menarik dengan proyek mobil barunya untuk kelas menengah-bawah yaitu AGYA (Toyota) dan AYLA (Daihatsu). Dua produk ini diperkirakan akan mengulang sukses Avanza. Sementara di pertambangan saham PT Vale Indonesia (INCO) pantas dipertimbangkan. Secara grafik, gerakan INCO mulai ke atas. Begitu juga dengan PT Borneo Lumbung Energi ( B O R N )

yang mulai menuju ke level tertingginya. Sedangkan CNKO, yang minggu lalu sudah menguat 12,6% dikabarkan akan terus menanjak karena—menurut sebuah kabar—emiten ini akan melakukan rights issue di harga Rp 500. “Jadi, jangan takut untuk melakukan koleksi. Yang penting, atur agar uang tidak menumpuk di satu saham,” kata Irwan mengingatkan. Sekali lagi Irwan menegaskan, secara grafik, IHSG berada dalam tren bullish. Sehingga, kalau pun kinerja emiten yang muncul kurang memuaskan, indeks akan tetap melaju, kendati dengan kecepatan rendah. Level resistance pertama 4.362 akan tertembus dan baru di akhir Oktober indeks akan menyentuh 4.400.

IHSG

12/10

4,311.39

19/10 4,331.25

DOW Jones 19/10 13,343.51

12/10 13,328.85

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Sementara untuk jangka menengah, jika indeks turun ke 4.200, tak masalah sebab itu merupakan level resistance terakhir yang sekarang menjadi support kuatnya. Lain halnya jika pelemahan menembus 4.200, kata Irwan, itu berarti harus ada penghitungan ulang karena angka itu menunjukkan adanya sinyal bearish. Ramalan Tonny W Setiadi, Kepala Riset Indosurya Securities, juga tak jauh berbeda. Kata dia, IHSG masih di jalur penguatan, kendati akan diselingi oleh fase konsolidasi. Tonny memasang angka support–resistance untuk minggu ini di rentang 4.310–4.400. Hampir semua sentimen yang bertiup di dalam negeri, tutur sang kepala riset, mendukung pasar untuk lebih bergairah. Tapi pergerakannya terhambat oleh faktor eksternal. Terutama dampak negatif dari krisis yang melanda Eropa. Untunglah, beberapa hari terakhir, sudah ada sinyal yang menunjukkan bahwa krisis utang Eropa sudah tidak terlalu buruk. Itu setelah Moody’s Investor Service mempertahankan peringkat utang Spanyol di level Baa3. Makanya IHSG bisa bertahan di teritori positif. Indeks juga mendapat tenaga dari positifnya ekspektasi atas kinerja emiten untuk kuartal III-2012. PT Astra International (ASII) misalnya berkinerja cukup kinclong. Sehingga sahamnya hanya minus di bulan Agustus dan kembali mengalami kenaikan di bulan September. Selain itu, saham-saham sektor pertambangan dan energi—yang selama ini yang mengganduli pergerakan indeks— sudah tak lagi berkapitalisasi besar. Jadi, IHSG didorong oleh saham big caps dari sektor lain yang berorientasi ke pasar domestik. Selain saham perbankan dan consumer goods, Tonny juga merekomendasikan saham properti. Salah satunya SSIA. Tapi, karena kenaikan yang terjadi akhir-akhir ini sudah cukup tinggi, ia menyarankan agar investor terlebih dulu melakukan aksi ambil untung. Selamat berinvestasi. n

61


pasar modal Saham Properti

Jangan Ragu Masuk Properti Kendati sudah naik tinggi, sejumlah saham properti masih berpotensi untuk menguat. Paling tidak, hingga akhir tahun ini. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

I

ndonesia sedang banjir pujian. Negeri ini menjadi pembicaraan dunia karena berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi terbaik ke dua setelah China. Posisi runner up juga disandang oleh sektor syariah. Dengan rata-rata pertumbuhan 39% per tahun, perekonomian syariah Indonesia hanya kalah dari Iran. Pertumbuhan yang mencorong juga dialami oleh sektor properti. Jones Lang LaSalle, perusahaan konsultan internasional mencatat, di tengah kelesuan pasar di kawasan Asia Pacifif, bisnis properti di Indonesia malah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bukan hanya ruang perkantoran dan pertokoan yang laris manis, perumahan juga laku keras. Apalagi dengan bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah, yang akan membuat permintaan tetap tinggi. Realestate Indonesia (REI) memprediksi, sektor properti tahun ini akan tumbuh antara 15% hingga 20%. Dan kondisi seperti ini diyakini masih akan terus berlangsung hingga tahun depan. Pokoknya, sepanjang tingkat suku bunga bertahan di level rendah, sektor properti akan terus melesat. Eloknya, pertumbuhan ini diikuti oleh penguatan sahamsahamnya yang beredar di pasar modal. Tengok saja yang terjadi di sepanjang tahun ini. Nyaris seluruh saham properti mengalami peningkatan harga yang mengundang decak kagum. Jika dirata-ratakan, sejak Januari hingga September lalu, efek-efek di sektor ini sukses menelurkan capital gain sebesar 31,42%. Seperti dikemukakan di atas, angka

62

ini muncul bukan lantaran semua saham mengalami peningkatan spektakuler. Sebab ada beberapa yang malah berperilaku sebaliknya (menurun), seperti BKSL dan APLN. Namun ya itu tadi, penurunan itu tertutup oleh kenaikan saham-saham lainnya. LPCK misalnya, hingga akhir pekan lalu telah naik sebesar 109,49%. Lantas ada MDLN yang meloncat 148,8%. Sementara saham properti lainnya menguat antara 20 hingga 60%. Walhasil, dengan prestasi itu, sektor properti tampil sebagai peraih capital gain terbaik.

Setelah menguat sedemikian tinggi, lantas apa yang akan terjadi ke depan? Analis yang diwawancarai InilahREVIEW sepakat, sektor properti masih akan menelurkan gain menarik bagi investor. Alasannya, saham-saham ini masih berada dalam kategori murah. Dilihat dari sisi harga berbanding pendapatan, Price Earning Ratio (PER) sektor ini baru mencapai 17 kali atau termurah kedua setelah sektor perbankan. Selain itu emitennya masih terus aktif melakukan ekspansi. Sehingga, selain selalu mencetak keuntungan, arus kasnya juga encer. Makanya, mereka optimistis, paling tidak hingga akhir tahun sejumlah efek di sektor ini berpotensi melanjutkan penguatan.

Tujuh pilihan analis Pendapat itu diperkuat oleh Willy Sanjaya, seorang pengamat pasar modal. Secara historis, kata dia, saham-saham properti mengalami penguatan signifikan pada kuartal III dan kuartal IV. Sebab, pada periode itulah para emiten di sektor ini menggenjot penjualannya. Pada

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


pasar modal Saham Properti saat yang sama, para manajer investasi juga mulai memoles portofolio mereka yang akan terjadi di akhir kuartal. Pada kuartal III, saham-saham properti sudah bergerak aktif, sehingga memberikan sentimen positif kuartal IV. Efek terbitan PT Alam Sutera Realty (ASRI) sudah berlari jauh, begitu juga dengan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). Nah, setelah mengalami koreksi sehat, saham-saham itu diprediksi akan melanjutkan pendakiannya. Ada tujuh saham yang dijagokan Willy kali ini. ASRI misalnya, dalam waktu dekat diyakini bakal memecahkan level resistance Rp 600 support Rp 540. Hingga akhir tahun saham ini ditargetkan akan mencapai Rp 650. Akan halnya PT Bumi Serpong Damai (BSDE) punya target support Rp1.130 dalam sepekan ke depan dan resistance Rp 1.280 dengan target akhir tahun di Rp 1.300 per saham. “Saat ini dalam tren naik menuju Rp 1.250. Rekomendasi buy,” kata Willy. APLN (PT Agung Podomoro Land) juga masih dalam tren naik dengan support Rp330, resistance Rp 350 dan target hingga akhir tahun Rp 365. Sedangkan PT Metropolitan Land (MTLA) diprediksi akan bergerak di rentang Rp 445–Rp 510 dengan target akhir tahun di Rp 530.

Tiga efek terpilih lainnya adalah BKSL dengan support Rp 186 dan resistance Rp 215. Efek ini di akhir tahun diproyeksikan mencapai Rp 275, karena penguatannya belum sekencang saham lain. “Strong buy untuk BKSL,” kata Willy. Lantas ada KIJA dengan rentang permainan jangka pendek di Rp Rp 196Rp 220, plus target akhir tahun Rp 225. Dan pilihan terakhir Willy jatuh pada MDLN yang memiliki support Rp 540 dan resistance Rp 600. Di penghujung 2012, MDLN diprediksi akan menyentuh harga Rp 650. Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), saham APLN paling murah 7,91 kali, dan MTLA paling mahal 23,10 kali. Selebihnya, ASRI 10,94 kali, BSDE 20,69 kali, BKSL 21,33 kali, KIJA 9,52 kali, dan MDLN 12,17 kali. Kecuali MTLA, kata Willy, semua saham yang disebut di atas cukup likuid. “Tapi semuanya layak dikoleksi. Sebab, berkat kinerjanya yang kinclong, saham-saham ini aman dari aksi profit taking,” katanya.

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012

Pandangan optimistis juga dikemukakan Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital. Sama, ia juga menargetkan ASRI di level Rp 650 dengan level support Rp 540. MTLA juga diproyeksikan akan menuju Rp 530 dalam sebulan ke depan dengan support Rp 470–Rp 450. Sementara SSIA dipatok bakal merapat ke angka Rp 1.300. “Tapi, dari sisi ekspektasi earnings di kuartal III-2012, MTLA paling oke,” katanya. Saham PT Lippo Karawaci (LPKR) juga menarik. Tapi lantaran sudah naik signifikan menjadi rawan profit taking. Makanya, Yuganur tidak merekomendasikan saham ini. Nah, kini tinggal tergantung Anda, mau mengoleksi yang mana. n

63


pasar modal Saham multifinance

Untuk Sementara, Lupakan Saja Saham-saham multifinance sebenarnya masih bisa menguat. Sayang, banyak yang tidak likuid. Pergerakan harganya juga kurang menarik. TEKS Ahmad Munjin foto dahlan rebo pahing

R

amalan itu akhirnya menjadi kenyataan. Garagara ketentuan BI dan Kementerian keuangan, yang menetapkan uang muka minimal sebesar 20% hingga 30% untuk kredit kendaraan bermotor, pendapatan perusahaan multifinance akhirnya tergerus. Selain dipengaruhi oleh beleid yang menyangkut uang muka, melemahnya harga sejumlah komoditas juga ikut memukul bisnis pembiayaan. Sehingga, banyak konsumen yang menunda rencananya untuk membeli kendaraan. Itu terjadi, terutama, di daerah penghasil komoditas seperti Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Sinyal terjadinya penurunan penda-

64

patan multifinance, terlihat pada penjualan sepeda motor yang—sepanjang Januari hingga September—hanya mencapai 5,33 juta unit, turun 14% dibandingkan periode sama tahun lalu. Itu sebabnya, manajemen sejumlah perusahaan pembiayaan pun ramai-ramai merevisi target mereka. Memble-nya pendapatan, otomatis, membuat saham-saham di sektor ini semakin tidak diminati investor. Apalagi, sebagian tercatat sebagai efek yang tidak likuid. Saham terbitan Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) misalnya, akhirakhir ini hanya ditransaksikan dalam hitungan ribuan saham saja. Begitu pula saham Wahana Oto Multiartha (WOMF), MFIN, TRUS dan VRNA. Saham-saham ini kelihatannya

hanya diperjual-belikan oleh ‘penjaganya’ agar tidak dianggap sebagai saham tidak aktif. Makanya, tidak mengherankan kalau harga TRUS berbulan-bulan bergeming di level Rp 520-an. Yang lumayan tergolong encer adalah saham HD Finance (HDFA) dan CFIN (Clipan Finance Indonesia). Namun yang dua ini pun pergerakan harganya tidak atraktif. Harga HDFA misalnya, tak pernah jauh dari level Rp 270–Rp 280. Sementara CFIN sudah lama juga berkuatat di angka Rp 400-an. Fakta bahwa saham mulifinance cenderung stagnan dibenarkan Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities. “Hampir semua saham di sektor ini tidak likuid,” katanya. Selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, efek sektor ini dinilai tidak menarik lantaran bisnisnya berisiko tinggi. Dandossi Matram, analis senior, juga punya penilaian yang sama. Apalagi, kata dia, bisnis multifinance disaingi oleh perbankan yang bisa memberikan bunga lebih murah. “Saham-sahamnya juga tidak menarik karena tidak likuid,” tuturnya. Padahal, secara teknikal, kendati tipis efek-efek tersebut masih punya potensi penguatan. ADMF misalnya, berpeluang untuk mencapai Rp 12.400 di akhir tahun. Sementara target WOMF ada di level Rp 220, CFIN Rp 465, HDFA di Rp 320, MFIN dengan target Rp 690, dan TRUS di Rp 610. n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012


iklan iklan.indd 7

7/28/2012 8:32:42 PM


kolom andi suruji

b

Di Balik Kenaikan Peringkat

eberapa pemeringkat Rating & Investment Information Inc. (R&I) menaikkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia menjadi BBB-/stable outlook, Kamis (18/10/2012. Peringkat itu menunjukkan membaiknya situasi dan kinerja perekonomian Indonesia sehingga semakin layak dijadikan tujuan investasi langsung maupun investasi surat-surat berharga (portofolio). R&I menyatakan, faktor kunci yang mendukung keputusan peningkatan bagi sovereign credit rating Indonesia adalah kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tengah penurunan ekonomi global. Pengelolaan fiskal dinilai konservatif, ditandai utang pemerintah yang rendah. Faktor lainnya, sistem keuangan yang semakin stabil. Secara lebih rinci, analis R&I menyatakan bahwa penurunan angka pengangguran yang diiringi peningkatan pendapatan perkapita, inflasi yang terjaga dan suku bunga yang relatif rendah telah mendorong peningkatan konsumsi swasta, penyumb a n g utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu kepercayaan yang lebih besar terhadap ekonomi Indonesia berdampak pada peningkatan investasi asing dan perbaikan iklim investasi yang berkelanjutan dengan dukungan kestabilan politik. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menyatakan, predikat Investment Grade dari R&I, setelah pemberian predikat rating dari lembaga pemeringkat utama Fitch dan Moody’s, menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global yang hingga saat ini belum juga menunjukkan gejala perbaikan. “Kita telah berada pada jalur yang tepat dan siap mencapai kinerja yang lebih baik lagi,� kata Darmin. Kendati di jalur tepat, bisa saja kereta ekonomi itu tergelincir jika tidak dijalankan dengan hati-hati atau tidak dengan laju yang pas. Berada di jalur tepat saja tidak cukup. Apalah artinya berada di jalur tepat jika laju perekonomian masih belum optimal. Idealnya, kendaraan

66

ekonomi ditancap pada laju yang pas di jalur yang tepat. Potensi untuk memacu laju pertumbuhan perekonomian Indonesia masih memiliki ruang yang luas. Gasnya belum pol. Persedian bahan bakar masih banyak. Anggaran masih banyak menganggur, yang seharusnya dipacu penggunaannya untuk membangun berbagai infrastruktur kesejahteraan rakyat. Kita dengar betapa masih besarnya jumlah anggaran negara yang “menganggur� belum terpakai. Penyerapan anggaran masih sebesar setengah dari jumlah yang telah dialokasikan. Penyebabnya masih klasik, keterlambatan penyiapan proyek yang dibiayai APBN. Ini menunjukkan penyakit atau mental orang kaya baru. Tidak punya uang susah, punya uang juga susah. Tidak punya uang tidak bisa belanja, tetapi sudah punya uang pun tidak tahu mau bikin apa. Satu-satunya yang pasti tepat penggunaannya, hanyalah belanja pegawai. Inilah yang barangkali dibilang problem kesuksesan bagi Indonesia. Yang kita takutkan, uang yang belum terserap itu kelak di akhir tahun anggaran akan dikebut habis-habisan, pol-polan pembelanjaannya untuk memenuhi target belanja. Membabi-buta belanja agar kelak tidak dikambing-hitamkan. Karena ingin menghabiskan belanja, kemudian timbul moral hazard, asal belanja, tidak lagi sesuai kaidah-kaidah dan norma aturan sehingga tidak efektif penggunaannya. Lebih menakutkan lagi, banyak orang yang harus ditangkap KPK karena kecerobohannya menggunakan anggaran negara secara membabi buta. Atau, anggaran itu berlebihan, sehingga kelak terdapat sisa lebih penggunaan anggaran. Padahal, pemerintah sudah mengambil utang untuk menutup defisit yang tergambar dari besarnya anggaran belanja ketimbang besarnya dana yang bisa dihimpun dari pendapatan pajak, cukai, dan pendapatan nonpajak. Sementara argo dari utang itu terus berjalan dan harus dibayar. Inilah salah satu persoalan salah kelola anggaran, salah kelola utang, yang bisa membahayakan di kemudian hari. Salah kelola anggaran lainnya bisa dilihat dari besarnya anggaran yang ditransfer ke daerah tetapi angka penggunaan anggaran yang tidak tepat juga sungguh besar. Suatu sumber menyebutkan sampai 60%, dari total anggaran transfer ke daerah yang mencapai sekitar 60% dari total APBN nilainya sekitar Rp 1.600 triliun. Memprihatinkan! n

inilahREVIEW 08 Tahun II | 22-28 Oktober 2012




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.