®
12-18 NOVEMBER 2012 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
11 » TAHUN II RP 20.000
Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo
ÂŽ
Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka,
12-18 november 2012 mAJALAH eKonomI & bISnIS
Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana,
11 Âť Tahun II RP 20.000
Cover: fonda lapod
Pak Dahlan Jangan TanggungTanggung saya pembaca setia majalah Inilah REVIEW yang juga aktif mengikuti perkembangan berita tentang perseteruan antara Menteri BUMN Pak Dahlan Iskan melawan anggota DPR. Saya angkat topi saat Pak Dahlan dengan berani dan blak-blakan mengungkapkan soal adanya oknum-oknum DPR yang memeras jajarannya, para direksi di BUMN. Jujur, saya menaruh harapan besar, lewat tangan Pak Dahlan, semua kebusukan wakil rakyat bakal terungkap. Sebab selama ini sudah menjadi rahasia umum, bahwa BUMN menjadi mesin ATM para politisi dan partai politik. Maka begitu Pak Dahlan menyatakan akan membongkar oknum DPR pemeras, saya gembira dan berharap bakal mengkikis budaya korupsi yang justru dilakukan wakil rakyat yang terhormat. Maka begitu Pak Dahlan benarbenar datang memenuhi undangan Badan Kehormatan DPR, saya segera membayangkan bakal ada oknum-oknum DPR yang dipecat dan kemudian dipidanakan. Duh, ternyata harapan saya terlalu tinggi. Sebab Pak Dahlan ternyata sekedar menyebut nama dan tidak memberikan bukti-bukti adanya pemerasan. Saya kemudian berpikir, mengapa Pak Dahlan tak langsung saja melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi? Kalau memang serius mem-
4
berantas korupsi, ya harusnya ke KPK. Apa yang bisa diharapkan dari BK DPR yang notabene juga politisi dan orang parpol? Pak Dahlan tak punya bukti? Lho bukankah pengakuan direksi BUMN yang diperas bisa dijadikan bukti awal di KPK? Ayo Pak Dahlan, jangan tanggung-tanggung. Saat ini banyak orang yang berharap kepada bapak. Jangan kecewakan mereka. Jangan sampai nanti orang berubah pikiran dan meyakini bahwa Anda ternyata hanya tukang gertak dan pemain politik. Tak beda dengan oknum-oknum yang sekarang Anda tuding.
Rosiany Taman Griya Kencana, Bogor
IM2 Masih Tersegel, Tapi Masuk Masa Tenggang saya membeli starterpack Indosat M2 Broom Asik Merdeka, nomor 081465067603, beberapa bulan lalu, di salah satu dealer resmi IM2 di BEC Bandung. Tepatnya MegaComp. Starterpack dalam kondisi plastik masih tersegel. Kartu voucher perdana belum digosok dan masa berlaku hingga 23 Maret 2013. Namun ketika saya coba aktifkan, ternyata sudah diaktifkan sejak Mei 2012 dan masuk masa tenggang. Saya sudah hubungi customer service Indosat, namun mereka mengatakan bahwa kartu tersebut sudah diaktifkan. Lho, bagaimana bisa, kartu perdana masih tersegel dan belum digosok kodenya bisa diaktifkan? Jika tidak puas, saya dipersilahkan menghubungi tempat membelinya. Tolong Indosat bertanggungjawab mengembalikan hak saya. Terima kasih.
Billy ns billy@satunol.com
Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani, AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, dwiyacita listosari penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini Charles&Keith Jual Barang Rusak pada Jumat (26/10), saya membeli barang diskon Charles&Keith berupa tas, di Senayan City Bazar Sale, The Hall, di lantai 8. Keesokan hari saat memakai tas tersebut, saya sangat kaget. Bagian tengah tali kulitnya tergeser dan memperlihatkan salah satu talinya ternyata sudah putusi. Yang lebih mengagetkan, ternyata ketahuan bahwa tali memang sudah putus sejak awal. Saya menemukan lakban warna putih yang dipergunakan untuk merekatkan bagian yang putus tadi. Sebagai customer tentu saya kecewa. Walaupun barang yang dijual barang diskon, sebagai pemilik brand ternama, Charles&Keith harusnya tetap menjaga kualitas barang yang dijual. Saya berharap Charles&Keith memberi solusi terbaik. Terima kasih.
veronica veronica_saragih@yahoo.com
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
CONTENTREVIEW
LaporanUtama Buruh-Pengusaha Saling Ancam
Gesekan antara buruh dengan pengusaha makin mencemaskan. Apindo menuding, 80% aksi unjuk rasa dilakukan oleh pengangguran, yang ingin bikin kacau. Pemerintah harus segera mencari jalan keluar.
18 | nasional Jangan Tanggung Melangkah Dahlan Dahlan Iskan menyebut tujuh nama anggota DPR pemeras. Jika serius ingin ikut memberantas korupsi, harusnya lapor juga ke KPK. 22 | Bisnis Sepekan l Kolaborasi Citilink–Nidji-BNI l Program Transmigrasi Dukung Ketahanan Pangan Nasional l Artha Graha Peduli Ciliwung l Perkuat Modal, BTN Rights Issue
24 | bisnis Pelumas Pertamina Terus Meluber Bisnis pelumas Pertamina semakin licin. Akan segera dipisah menjadi anak usaha.
50 | profil Agung Adiprasetyo Lompatan Besar Si Tukang Cap Berawal dari tukang cap di koran, Agung memegang posisi CEO Kompas Gramedia sejak 2006. Ia tengah menyiapkan Gramedia masuk bursa. 31 | sisipan Kisah Nestapa di Balik Kilau Si Kuning Pulau Buru kini jadi sasaran para pemburu emas. Kilau si kuning memang kerap membutakan mata.
40 | GAYA HIDUP Pemuas Dahaga Penyuka Moge Punya motor gede, siapa yang tak mau. Sayangnya harga yang selangit, sering menjadikan keinginan tersebut hanya sebatas mimpi. Tak banyak yang tahu kalau motor gede kini juga bisa dikredit.
4 | MailBox 8 | Editorial Berdamailah 44 | Internasional Sharp Hampir Tenggelam 52 | Hukum Menunggu Pengadilan Kedua Robert Tantular 56 | Keuangan dan Perbankan Mewaspadai Bahaya Ekspansi Asing 60 | Pasar Modal AS Menambah Kekhawatirkan Pasar 66 | Kolom Cerita Hatta Tentang Utang 38 | Figur Beyonce Knowles Sumbang Obama
Rp 37 Miliar
Beyonce Knowles (31), penyanyi R&B, model dan aktris asal AS, menjadi relawan pendukung Barack Obama pada pemilihan Presiden AS. Peraih Grammy Award 2004, kelahiran Houston, Texas itu, berhasil menggalang dana hingga US$ 4 juta atau sekitar Rp 37 miliar untuk kampanye pemenangan kembali Obama.
FOTO wartaukm
V V
Bola Panas Dahlan Iskan ke DPR Balik Arah?
FOTO riset
V V
Ide-ide Spontan Jokowi Dapat Timbulkan Masalah ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selamat Nurdin, mengatakan, kebiasaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki yang kerap mengeluarkan ide-ide di jalanan dianggap terlalu tergesagesa dan minim kajian dapat berpotensi menimbulkan masalah. “Jokowi dan Basuki sering melontarkan ide-ide di jalanan. Ketemu sesuatu melontarkan ide, ketemu melontarkan ide, sehingga kesannya terasa sporadis,” kata Selamat di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (6/11/2012). n
FOTO riset
V V
Hatta: Catat, Indonesia Tak Tergantung Utang Lagi menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia termasuk negara yang sudah sehat dalam mengelola utang luar negeri, terbukti dengan rasio utang terhadap PDB yang tinggal 23%. Dalam beberapa proyek pembangunan, pemerintah sudah tidak lagi menggantungkan utang luar negeri. “Pemerintah saat ini tidak lagi tergantung dari utang, catat itu, beberapa pembangunan pelabuhan, bandara yang dahulu dibiayai utang sekarang oleh BUMN. Jadi jangan lihat angka (jumlah utangnya) tapi debt ratio to GDP kita sudah 23%,” ujarnya saat ditemui di Kantornya, Selasa (6/11/2012). n
Ditahan Bela Timnas, Pemerintah Turun Tangan
FOTO riset
V V 6
pernyataan Dahlan Iskan mengenai sejumlah oknum DPR yang memeras atau memalak BUMN, kini jadi bumerang. Sebab, laporan dan langkah Dahlan ke Badan Kehormatan DPR tidak meyakinkan. Dahlan bahkan dituding kalangan DPR sengaja membuat dalih dan alibi agar kasus pemborosan PLN Rp37 triliun tidak dibongkar DPR. Tak mengherankan jika Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi PDI-P Effendi Simbolon kembali menyatakan kegeramannya kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Effendi menyayangkan sikap Dahlan yang melempar isu soal upeti saat dirinya disorot terkait inefisiensi anggaran PLN Rp37 triliun. n
permasalahan dualisme yang kini melanda PSSI membuat pemerintah turun tangan. Menpora Andi Mallarangeng mengirimkan surat kepada PSSI versi KLB Ancol untuk melepas pemain agar memperkuat Timnas Piala AFF 2012. Surat bernomor 2050/MENPORA/11/2012 itu diterima oleh Pelaksana Tugas Harian Sekretaris Jenderal PSSI KLB Ancol, Tigorshalom Boboy. “Kami mengharapkan saudara untuk dapat mengkoordinasikan klub-klub dalam ISL untuk ikut serta memperkuat Timnas Indonesia dalam Piala AFF,” demikian salah satu bunyi surat dari Menpora tersebut. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
&
Selamat Sukses Peresmian Gedung Baru
editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130
b
Berdamailah
uruh dan pengusaha tak ubahnya dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Jika salah satu sisi tak ada, maka sisi lainnya tak lagi berharga. Keduanya terikat erat oleh sebuah kebutuhan yang mutlak ada. Namun, ketiga berbicara untung-rugi, cukup-kurang, besar-kecil, keduanya bukan lagi dwitunggal. Bukan lagi dua pihak yang saling mendukung. Sebaliknya, buruh dan pengusaha seperti kucing dan anjing. Selalu berdiri berseberangan. Terutama dalam situasi seperti sekarang, di kala besaran upah minimum akan ditetapkan. Pengusaha tetap berpegang pada prinsip ekonomi yang sudah bergaung sejak ratusan tahun lalu yakni,”Berkorban dengan modal sekecil-kecilnya, untuk mendapat untung yang sebesar-besarnya”. Cara yang ditempuh untuk itu sebenarnya cukup banyak. Salah satunya, dengan memasang harga jual setinggi mungkin. Tehnik berusaha seperti ini, biasanya, diterapkan terhadap produk-produk eksklusif yang sulit ditiru tapi dibutuhkan orang banyak. Atau dipakai untuk menjual produk yang mendapat perlindungan berupa hak paten untuk waktu tertentu. Contohnya penjualan Via gra. Ketika pertama kali dipasarkan, 14 tahun lalu, obat kuat ini dijual dengan harga US$10 per tablet. Sehingga di tahun 1998, Pfizer, perusahaan farmasi yang memproduksinya sukses meraih pendapatan dari pil pendukung ereksi ini hingga senilai US$ 1,7 miliar. Masa keemasan pil biru, terus memudar seiring hadirnya produk-produk sejenis. Belum lagi rongrongan dari produsen gelap yang membuat Viagra palsu tapi memiliki khasiat yang tak jauh berbeda. Oleh sebab itulah, September lalu, Pfizer memutuskan untuk membuat pil biru versi generik. Dengan memakai nama Sinegra, Viagra generik ini diproduksi Pfizer Thailand dan dijual hanya dengan harga 25 bath atau sekitar Rp 7.800 per tablet. Ini sangat murah, karena hanya sepersepuluh dari harga Viagra non generik. Bahkan lebih murah dari obat sejenis buatan Indonesia yang masih dipajang di kisaran Rp 25 ribu per butir. Tapi itu bukan berarti Pfizer telah mengabaikan prinsip ekonomi. Dengan menurunkan harga (melalui produk Sinegra), sasaran utama yang diincar produsen ini tetap untung yang besar. Kita semua sudah tahu, bagaimana tehnik yang dipakai para pedagang Tiong-
8
hoa. Mereka mengambil untung yang kecil, tapi dari volume yang lebih besar. Dengan kemampuan menurunkan harga jual hingga 90%, mudah ditebak, berapa sebenarnya modal yang dikeluarkan untuk membuat sebutir Viagra. Mungkin cuma tiga ribu rupiah, bahkan bukan mustahil jauh lebih rendah lagi. Tapi kalau dituding mengambil untung segunung, pengusaha produsen (terutama pabrik obat) selalu membantah. Biasanya, mereka akan bilang bahwa yang besar bukan biaya bahan baku, tapi biaya riset yang dilakukan bertahun-tahun. Sebuah kilah yang sulit dibuktikan kebenarannya. Cara lain yang dipakai pengusaha untuk mendulang untung besar adalah dengan menekan biaya tenaga kerja. Ini juga merupakan gaya lama yang sudah berumur ratusan tahun. Sejarah membuktikan itu. Dan faktor ini pula yang selalu menjadi pemicu pertikaian buruh-pengusaha setiap tahun, saat akan menentukan upah minimum seperti di hari-hari ini. Setiap menggelar perundingan, dua belah pihak selalu mengemukakan argumentasi klise. Para pekerja akan bilang, upah harus naik sekian persen karena biaya hidup juga telah meningkat sekian persen. Sementara pengusaha berusaha keras untuk menawar dengan alasan yang itu-itu juga. “Biaya produksi telah naik sekian persen, sementara daya beli konsumen tidak setinggi yang diharapkan. Nah, kalau kemudian ditambah lagi dengan kenaikan upah sekian persen, ya ..beraaat dong..” Mungkin, alasan yang dimukakan kedua belah pihak sama-sama ada benarnya. Tapi seyogyanya, mereka mau saling memahami. Pengusaha harus peduli bahwa upah Rp 1,7 juta di Bekasi, misalnya, tidak cukup untuk menghidupi satu keluarga buruh yang memiliki dua anak. Sebab, setelah dipotong untuk membayar sepetak kontrakan, ongkos transportasi, biaya anak sekolah dll, maka uang yang tersisa untuk makan sebulan hanya sekitar Rp 540 ribu. Jadi, pasti, tidak cukup. Kendati (katanya) nilai kebutuhan hidup layak (KHL) di kota itu cuma Rp 1.644 000. Tapi, itu bukan berarti buruh boleh melakukan tuntutan dengan semena-mena. Begitu pun pengusaha, jangan terlalu pelit. Relakanlah, sebagian keuntungan yang biasa diraih untuk memenuhi kebutuhan yang paling dasar dari para pekerja. Ingat, buruh dan pengusaha adalah dua sisi yang saling melengkapi. Kalau buruh mengambek lantas mogok, pengusaha pasti rugi. Begitu pula kalau pengusaha mogok dengan cara menutup pabrik (seperti ancaman yang dilontarkan belum lama ini), dua belah pihak akan sama-sama buntung. Jadi, berdamailah wahai buruh dan pengusaha. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Vinsensius Segu, dan Mahbub Junaidi Foto Ardhy Fernando, riset ilustrasi Fonda LapoD Infografis Ade Sofyan
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
9
S
aling gertak antara pengusaha dan buruh, hingga pekan lalu, belum ada tanda-tanda akan mereda. Buruh menggertak akan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya bila tuntutannya tak terpenuhi. Tak mau kalah, pengusaha gantian mengancam akan melakukan lock out, berhenti produksi bila pemerintah tak segera turun tangan menyelesaikan aksi para buruh. Celakanya, pemerintah yang seharusnya menjadi penengah, baru bisa menyampaikan sebatas imbauan. “Para pekerja dan pengusaha harus dapat saling menahan diri dan jangan saling mengancam. Perbedaan pendapat dan perselisihan kan bisa diselesaikan lewat dialog terbuka dalam Forum Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit antara pekerja dan pengusaha,” kata Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi kepada InilahREVIEW. Muhaimin mungkin betul. Namun, masalahnya tak sederhana itu. Buruh dan pengusaha butuh action. Mereka terus menunggu aturan baru yang dikeluarkan pemerintah. Misalnya, beleid baru mengenai sistem alih daya alias outsourcing. Hingga Selasa pekan lalu, pemerintah belum bisa mengambil keputusan apapun tentang tenaga outsourcing. Padahal, sebelumnya, Muhaimin berjanji kontroversi beleid ini akan berakhir Oktober dengan memenuhi keinginan buruh. Alih-alih keluar aturan baru, yang terjadi malah saling ngotot. Perkembangan terakhir, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menyodorkan draf baru berisi 18 pasal kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Pengajuan draf beleid outsourcing versi buruh ini sebagai bentuk penolakan terhadap rancangan Permenakertrans yang bertajuk Syarat-syarat Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain. “Kami menolak karena masih mencantumkan pasal yang memberikan peluang penambahan jasa outsourcing selain lima bidang usaha,” kata Mudhofir, Presiden KSBSI. Padahal, Muhaimin saat bertemu dengan pimpinan serikat kerja sudah sepakat hanya lima bidang pekerjaan yang boleh dialihdayakan, yakni cleaning service, katering, sekuriti, sopir, dan jasa tambang migas. Anehnya, saat draf beleid tersebut akan diteken, isinya ternyata masih sama dengan draf yang lama. Itulah sebabnya, Subiyanto, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengatakan, dalam draf aturan outsourcing versi buruh mencantumkan beberapa ketentuan baru. Pertama, harus ada jaminan kemampuan keuangan perusahaan penyedia tenaga kerja minimal memiliki deposit Rp 10 miliar. Kedua, tidak memasukkan ketentuan mengenai alur pekerjaan pokok dengan penunjang di Permenakertrans, karena sudah ada di UU Ketenagakerjaan. “Sehingga tak perlu diatur lagi dalam peraturan menteri,” jelas Subiyanto. Ketiga, buruh mengusulkan masa transisi kebijakan baru itu cukup satu bulan sampai tiga bulan. Buruh menolak usulan pemerintah yang menetapkan masa transisi selama enam bulan sampai satu tahun. Tapi, usulan buruh itu tak semuanya dipertimbangkan pemerintah. Sunarno, Kepala Biro Hukum Kemnakertrans mengungkapkan, pemerintah hanya akan mempertimbangkan u-
10
Demo buruh menuntut penghapusan outsourcing dan penaikan upah.
sulan soal pembatasan jasa outsourcing hanya untuk lima bidang pekerjaan saja. Usulan buruh lain, sulit ditampung pemerintah. Kalau begitu, kapan aturan baru ini akan ditetapkan? Sunarno belum bisa memastikan. “Tapi yang jelas tidak ada lagi pembahasan,” katanya.
Alotnya Upah Belum lagi beleid ini keluar, persoalan lain muncul mengenai penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013. Alotnya tawar menawar antara buruh dan pengusaha, membuat penetapan UMP 2013 terus saja molor. Hingga akhir Oktober, yang merupakan tenggat penetapan UMP 2013, hanya delapan dari 33
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
sebesar Rp 2,7 juta per bulan, atau naik 80% dari UMP 2012 sebesar Rp 1,5 juta. Namun, pengusaha hanya sanggup Rp 1,8 juta hingga Rp 1,9 juta. Kenaikan upah hingga 80% itulah yang membuat pengusaha kelimpungan. “Permintaan buruh terlampau tinggi sehingga menghambat pembahasan UMP,” kata Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Menurut dia, kenaikan UMP yang ideal bagi pengusaha berkisar antara 8%-10%. Gara-gara UMP di Jakarta belum beres, Upah Minimum Kota/Kabupaten di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi juga belum final. Maklum, para buruh di daerah-daerah tersebut menjadikan Jakarta sebagai acuan. Hampir seperti Jakarta, mereka menuntut antara Rp 2,5 juta hingga Rp 2,8 juta. Memang, menurut The Indonesia Labor Institute, upah yang diterima buruh Indonesia saban bulan masih terbilang rendah, yakni rata-rata hanya Rp 1,1 juta. Angka ini jauh di bawah upah minimum yang diterima buruh di China sebesar Rp 2,1 juta, Thailand (Rp 2,7 juta), Malaysia (Rp 4,5 juta), dan Singapura (Rp 5 juta). Padahal, kata Koordinator Kampanye The Indonesia Labor Institute Andy William Sinaga, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok di APBN-P 2012 sudah sebesar 6,7%. “Dengan PDB sebesar Rp 8.000 triliun, Indonesia kini menjadi kekuatan ekonomi dunia,” kata William. Hanya saja, banyak kalangan mempersoalkan, tuntutan kenaikan upah itu tak sesuai dengan produktivitas buruh. Saat ini, menurut data World Economic Forum (WEF) tahun 2012, tingkat produktivitas buruh Indonesia berada pada peringkat ke50 dari 144 negara yang disurvei, di bawah Singapura ,Thailand, dan Vietnam. Bahkan, Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) Angel Gurria mengatakan, kontribusi rata-rata tenaga kerja Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya US$ 6.000, jauh di bawah Malaysia yang mencapai US$ 14.000. Namun, Koordinator Forum Pendamping Buruh Nasional, Domin Damayanti, tak setuju bila masalah produktivitas hanya dilihat dari sisi buruh. Masalah ini, katanya, sangat terkait dengan kebijakan pendidikan yang belum bisa terjangkau semua orang, karena begitu mahal. Selain itu, penguasaan teknologi. “Mesinmesin pabrik di Indonesia hampir semuanya impor. Kalau impor, kita tidak pernah bisa menguasai teknologi,” kata Domin.
provinsi yang baru bisa menentukan besaran upah di daerahnya. Kemenakertrans pun mengancam, jika sampai tanggal 20 November nanti belum ada kesepakatan, maka UMP 2013 bakal menggunakan UMP 2012. Provinsi yang sudah menetapkan UMP 2013 adalah Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua. Rata-rata kenaikan UMP 2013 delapan provinsi tersebut sebesar 14,3% dibanding UMP 2012. Yang kuat tarik menariknya adalah tiga provinsi yang selama ini menjadi basis industri, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jakarta, misalnya. Para buruh minta UMP 2013
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Sudah Mencemaskan Itulah kenapa, tak mudah menyatukan keinginan pengusaha dan buruh. Yang satu ingin untung sebesar-besarnya dengan pengeluaran sekecil mungkin. Yang lainnya, ingin hidup layak dari gaji yang diterimanya. Akhirnya, yang terjadi, buruh dan pengusaha saling gertak, saling ancam. Malah, belakangan ini suasana semakin panas. Tengok saja saat 33 asosiasi industri mengeluarkan ancaman akan menghentikan produksi. Sikap ini terlontar dari Forum Komunikasi Asosiasi Nasional yang diadakan di Jakarta, pekan lalu. Dari 33 asosiasi tersebut terdapat sekitar 100 pabrik, yang kabarnya setiap hari mengalami gangguan keamanan dari aksiaksi buruh yang sudah menjurus anarkis, seperti melakukan perusakan dan penggerebekan.
11
Sudah bisa ditebak, apa yang bakal terjadi jika 100 pabrik tersebut berhenti berproduksi. Menurut Apindo, potensi kerugian bisa mencapai Rp 12 triliun setiap bulan. “Satu pabrik saja, jika tidak beroperasi, dapat menderita kerugian sebesar Rp 4 miliar per hari. Kalau ada 100 pabrik dan dirata-rata, ruginya sekitar Rp 400 miliar per hari,” ujar Franky Sibarani dari Apindo. Tentu saja, suasana saat ini begitu mencemaskan. Kalangan pengusaha sudah meminta aparat penegak hukum untuk menghentikan aksi-aksi buruh yang bersifat anarkis. Selain itu, pemerintah tak bisa hanya sekadar memberikan imbauan. “Kami
Satu pabrik saja, jika tidak beroperasi, dapat menderita kerugian sebesar Rp 4 miliar per hari. Kalau ada 100 pabrik dan dirata-rata, ruginya sekitar Rp 400 miliar perhari. menunggu sinyal baik dari pemerintah. Untuk apa kami beroperasi kalau tidak bisa bekerja dan rugi. Lebih baik kami berhenti beroperasi secara terencana,” tambah Franky. Memang, pengusaha sudah seperti frustasi. Sampai-sampai, beberapa hari lalu, sebanyak 15 pengusaha yang membuka pabrik di kawasan Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat, mendatangi Komandan Resort Militer (Danrem) 051 WKT, Bekasi Kolonel Inf. Purwanto. Para pengusaha itu menyampaikan unek-unek terhadap aksi main
paksa yang dilakukan para buruh saat berunjuk rasa. Salah satu keluhan yang disampaikan pengusaha di depan Purwanto adalah adanya upaya pemaksaan dari para buruh kepada perusahaan untuk menandatangani pengangkatan karyawan outsourcing menjadi karyawan tetap. Sayangnya, laporan 15 pengusaha itu bisa dibilang salah alamat. Soalnya, bila tentara mengambil alih keamanan, ini tentu saja melanggar undang-undang. “Kami akan meneruskannya ke pihak keamanan terkait,” ujar Purwanto.
Bukan Buruh Sofjan Wanandi menuding, demo-demo buruh yang anarkis, bukan murni aspirasi buruh. “Saya curiga, 80% dari mereka adalah pengangguran, yang ingin bikin suasana kacau saja,” kata Sofjan kepada InilahREVIEW. Bahkan, kata Sofjan, ada penumpang gelap dalam aksi buruh. Siapa penumpang gelap tersebut? “Kami tidak punya kepentingan untuk mencari tahu,” jawab Sofjan. Namun, Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan, tindakan buruh menggerebek hanya kepada perusahaan nakal yang melanggar aturan outsourcing. Dia juga meragukan ancaman pengusaha yang bakal mogok produksi. “Ancaman pengusaha itu hanya gertak sambal untuk mempertahankan sistem outsourcing dan upah murah,” katanya. Kini, semua masalah itu harus segera dicari jalan keluarnya, sehingga buruh dan pengusaha tidak lagi saling ancam. Sebab, bila tidak, masalah ini bisa berakibat buruk bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. n
Peringkat Upah Buruh Rp 5 juta Rp 4,5 juta
Rp 2,7 juta Rp 2,1 juta Rp 1,1 juta
Singapura
Malaysia
Thailand
China
Indonesia Sumber : The Indonesia Labor Institute
12
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
H
ari-hari belakangan ini, bisa jadi, kesibukan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, makin bertambah. Itu lantaran, aturan baru mengenai sistem alih daya atau outsourcing dan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013, belum juga beres. Namun, di tengah kesibukannya itu, Muhaimin bersedia diwawancarai Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW pada Rabu dan Kamis pekan lalu di dua tempat terpisah. Petikannya:
Bagaimana Anda menengahi masalah Upah Minimum Provinsi (UMP)?
Saat ini, pemerintah sedang menata sistem hubungan industrial yang adil, manusiawi, produktif dan saling menguntungkan. Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan peran dan kerjasama yang baik antara pekerja dan pengusaha. Hentikan aksi-aksi gerebek dan sweeping di pabrik-pabrik karena dapat mengganggu proses produksi, merugikan para pekerja, bahkan dapat mengakibatkan tutupnya perusahaan. Pengusaha juga tidak boleh melakukan aksi lock-out (penghentian operasi) yang dapat merugikan semua pihak. Para pengusaha harus meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Harus Saling Menahan Diri TEKS Mahbub Junaidi Foto Dok. inilah
Tapi, buruh dan pengusaha sudah saling mengancam. Apa tanggapan Anda?
Para pekerja dan pengusaha ya harus dapat saling menahan diri dan jangan saling mengancam. Perbedaan pendapat dan perselisihan kan bisa diselesaikan lewat dialog terbuka dalam Forum Lembaga Kerjasama (LKS) bipartit antara pekerja dan pengusaha. Pemerintah minta pengusaha dan pekerja menjaga hubungan industrial yang harmonis dan kondusif. Semua pihak harus bekerjasama dan mencari solusi atas permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi saat ini dan menghindari hal-hal yang merugikan semua pihak.
Apindo menyatakan, ada 23 asosiasi yang siap mogok operasi jika tidak ada jaminan keamanan dari pemerintah. Apa yang akan Anda lakukan sebagai Menakertrans?
Saya dan staf terus melakukan komunikasi dengan pihak Apindo, juga para pengelola pengusaha kawasan industri agar tidak risau terlampau dalam karena saya juga melakukan komunikasi dengan para pemimpin serikat pekerja untuk menghentikan cara-cara yang melanggar hukum. Di sisi lain, saya sudah menginstruksikan para kepala dinas di daerah industri supaya menjaga kekondusifan hubungan industrial dan juga menciptakan rasa nyaman dan tenang, dengan melibatkan pihak keamanan supaya industri berjalan dengan baik. Tetapi masalahnya bukan di situ. Masalahnya adalah, saya juga terus melakukan pembicaraan agar pokok persoalan yang dituntut para buruh bisa diakomodir dengan baik oleh para pengusaha. Tanpa itu, tidak akan ada solusi yang tepat. Tentu, solusi peningkatan kesejahteraan mutlak.
Pengusaha menuding Kemenakertrans proburuh dengan membiarkan para buruh terus menggelar aksi. Apa komentar Anda?
Kalau pemerintah, tentu akan berusaha keras mewujudkan keinginan semua pihak. Nah, dalam konteks itulah saya juga minta masing-masing perusahaan agar melakukan dialog yang
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
fair dengan para buruhnya. Apa yang disebut bipartit, harus dilakukan secara sangat intensif. Bahkan, bikinlah hubungan itu khas kekeluargaan supaya kesejahteraan meningkat. Dengan begitu mereka bisa menuntaskan berbagai persoalan di dalam. Dan kalau persoalan di dalam perusahaan selesai, tidak boleh ada intervensi dari luar melalui sweeping. Karena itu, selesaikan kesejahteraan para buruh.
Soal outsourcing. Sejauh mana prosesnya dan kapan aturan baru ini akan keluar?
Sudah finalisasi. Kompromi-kompromi sudah terjadi. Ini progres terus. Kami sudah melakukan pertemuan dengan Apindo dan forum buruh. Kami saling mencari formula. Intinya, pengusaha juga harus naikkan kesejahteraan, para buruh juga tidak boleh paksakan kehendak.
Berapa angka yang ideal UMP DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur?
Saya bersyukur jumlah KHL (kebutuhan hidup layak) tahun ini meningkat. Saya juga berharap upah minimum diputuskan paling rendah 100%, syukur-syukur bisa 150% KHL. Sehingga ada kenaikan upah signifikan. Yang kedua, seluruh aspirasi pekerja ditampung dan saya minta para pengusaha juga bisa mendengar berbagai problem kesejahteraan dan problem industrial yang dihadapi para pekerja. Karena itu, saya akan terus menjembatani, dan ini bisa diatasi dengan baik. Apalagi tuntutan para buruh, relatif akan kita wujudkan. n
13
langan pengusaha, justru seringkali dipusingkan dengan masalah perburuhan. Bayangkan saja, serikat buruh kita jumlahnya 100 untuk level nasional. Lebih 5 ribu di tingkat regional. Ini yang mana representasi suara buruh?
Sofjan Wanandi, Ketua Umum Apindo
Ada Penumpang Gelap
Kelihatannya Anda melihat gerakan buruh tidak murni?
Ya, bisa saja kan. Sangat terbuka peluangnya. Ada penumpang gelap dalam aksi buruh. Tetapi, itu kan bukan urusan pengusaha. Kami tidak punya kepentingan untuk mencari tahu, siapa penumpang gelap itu.
TEKS Iwan Purwantono Foto Dok.inilah
S
ofjan Wanandi, bisa disebut salah satu pengusaha yang bersuara keras atas demo-demo buruh yang dianggap menjurus anarkis. Maklum, dia Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang harus membela kepentingan anak buahnya. Kamis malam pekan lalu, Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Sofjan mengenai perseteruan pengusaha dengan buruh yang belum juga reda. Petikannya:
Demo-demo buruh masih terus berlangsung, apa komentar Anda?
Itu suara buruh yang mana? Saya kok enggak yakin mereka berasal dari kita (perusahaan anggota Apindo). Kalau ada masalah soal perburuhan, prosedurnya kan jelas. Ada Tripartit yang diketuai Menakertrans, Pak Muhaimin Iskandar. Sedangkan, wakilnya saya dan dari serikat pekerja. Saya kira, sudah clear kok.
Anda meragukan otentifikasi aspirasi buruh?
Keyakinan saya mengatakan, demo-demo buruh yang anarkis itu, bukan murni aspirasi buruh. Kalau aspirasi buruh, tidak akan dekat dengan kekerasan. Saya curiga, 80% dari mereka adalah pengangguran, yang ingin bikin suasana kacau saja.
Kelihatannya pengusaha sangat keras?
Ah, siapa bilang pengusaha keras ketika berdialog dengan buruh? Kami sangat terbuka kok. Pengusaha enggak mungkin dekat-dekat dengan kekerasan. Simple saja kok pemikirannya. Kalau enggak bisa kerja maksimal berarti merugi. Kalau sudah merugi, pilihannya tutup atau pindah usaha.
Atau kalangan buruh yang mengeras?
Kami di ka-
14
Bisa digambarkan keresahan pengusaha terhadap aksi buruh akhir-akhir ini?
Pengusaha itu, enggak suka kekerasan. Seperti sweeping, mogok, demo yang anarkis. Kami juga sangat terganggu dengan aksi pengrusakan yang terjadi beberapa waktu lalu, pendudukan pabrik. Ini kan cara-cara yang melawan hukum.
Apa solusinya?
Solusinya sangat normatif kok. Penegakan hukum dan jaminan keamanan. Bagaimana mungkin, kalangan pengusaha bisa bekerja enak kalau tiap hari digangu. Tiap hari dipaksa keluar energi dan uang, sementara pendapatannya enggak naik. Akhirnya, pilihan cuma dua: mencoba bertahan atau pindah kerja.
Kabarnya ada enam perusahaan yang sudah tutup.
Ya, memang benar. Terdapat enam perusahaan yang terganggu akibat sweeping yang mengatasnamakan serikat pekerja. Tadinya 10 perusahaan yang mengancam tutup. Dari 10 perusahaan itu, menyerap 10 ribu buruh. Tinggal menghitung saja, kalau 6 perusahaan tutup, berapa penambahan pengangguran. Selain itu, 23 asosiasi pengusaha yang di bawah Apindo, berencana lock-out alias mogok nasional.
Perusahaan apa saja yang sudah tutup itu?
Kami hanya bisa berikan inisial karena menyangkut masalah perbankan dan citra perusahaan. Keenam perusahaan tersebut adalah PT S (pabrik kabel asal China), PT BHI (pabrik plastik injeksi asal Korea), PT DGW (pabrik agrochemical asal Cina), PT TP (pabrik percetakan dan kemasan asal Jepang), PT SPI (pabrik suku cadang sepeda motor asal Korea), dan PT P (pabrik alat berat untuk pertambangan asal Jepang).
Apakah kondisi ini akan diikuti pengusaha lain?
Bergantung pemerintah. Kalau masih begini, bisa saja. Saat ini, terdapat 292 pengusaha, puluhan perusahaan asing dan sembilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Internasional, sudah melaporkan adanya intimadasi dan aksi sweeping pabrik mereka. Jelas ini, harus segera disudahi. Mereka mempertanyakan soal jaminan keamanan khususnya penegakan hukum.
Kabarnya Apindo akan menghadap Presiden SBY?
Memang, kami berencana untuk bertemu Presiden SBY. Kami ingin memberikan laporan, masukan serta informasi yang berkembang. Kawan-kawan dari asosiasi pengusaha asing di Indonesia sangat berminat untuk bertemu. Karena masalah ini, amat sangat serius. Soal waktunya, kami mengikuti jadwal presiden saja. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
T
udingan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bahwa aksi unjuk rasa buruh sudah anarkis dibantah oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Lalu, bagaimana dengan tudingan lain, seperti demo buruh ditunggangi? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai Said Iqbal di kantornya, Jumat sore pekan lalu. Petikannya:
Apa sebenarnya target dari aksi demo yang Anda lakukan?
Mengembalikan kesejahteraan kaum buruh agar pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat dirasakan juga oleh semua rakyat. Hidup ini harus berbagi, jangan perusahaan untung tapi upah buruh tetap murah. Ini kan tidak adil. Para buruh jangan hanya dijadikan sebagai pekerja outsourcing terus. Kami melakukan demo untuk mengubah itu. Dan, ukuran mengubah adalah perintah undang-undang. Lalu, apanya yang salah dengan gerakan kami?
Pengusaha menganggap demo buruh sudah di luar batas, karena melakukan intimidasi atau menyandera pimpinan pabrik. Tanggapan Anda?
Itu kan pendapat mereka, kita tentu punya pendapat yang berbeda. Yang berhak memberikan penilaian itu polisi. Sampai saat ini tidak pernah ada statement dari pihak kepolisian yang negatif, bahkan Kapolda Metro Jaya mengatakan demo buruh berlangsung baik dan tertib. Dan, sampai saat ini tidak ada buruh yang dikriminalkan atau dipenjara. Memang ada satu dua pabrik yang sampai pagarnya roboh, tapi itu masih normatif dan tidak masuk kategori anarkis. Kami sangat mengapresiasi peran kepolisian dalam hubungan industrial sudah sangat tepat.
Apindo mengatakan aksi demo itu tidak dilakukan oleh buruh yang bekerja di perusahaan yang menjadi anggotanya. Komentar Anda?
Statement itu tidak tepat. Sesungguhnya buruh yang demo kemarin itu adalah buruh yang bekerja di pabrik itu. Karena serikat pekerja mereka adalah bagian dari federasi. Jadi, mereka meminta kepada perangkat federasi agar ada aksi solidaritas. Jadi, bohong kalau ada yang mengatakan buruh yang demo bukan buruh yang bekerja di pabrik itu.
Apindo juga mempertanyakan apakah benar yang berdemo itu adalah organisasi yang mewakili buruh?
Saya melihat itu hanya statement kepanikan pengusaha saja. Kepanikan terhadap rencana pemerintah untuk menghapus tenaga alih daya (outsourcing), dan mendukung kenaikan komponen KHL (Kebutuhan Hidup Layak) buruh. Pemerintah sekarang sudah mulai memikirkan kesejahteraan rakyat dan buruh Indonesia. Indikator pertumbuhan ekonomi kita yang terus membaik, seharusnya diikuti dengan daya beli masyarakat yang juga naik. Sangat ironis kalau pertumbuhan naik, tapi KHL buruh tetap rendah. Itu hanya omongan orang panik saja. Seharusnya pengusaha ngaca dulu. Jangan buruk muka, tapi cermin yang dibelah.
Apindo juga mensinyalir bahwa yang demo itu sebagian besar bukan buruh, tapi pengangguran?
Ha-ha-ha‌, itu kan kata mereka. Semua bisa dibuktikan mereka dari PT mana. Kami sebagai federasi memiliki data lengkap
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Said Iqbal, Presiden KSPI
Itu Omongan Orang Panik TEKS Vinsensius Segu Foto Wirasatria
mengenai anggota kami. Sekali lagi saya katakan itu hanya statement orang panik.
Ada isu kalau aksi buruh ini ditunggangi oleh kepentingan lain?
Saya tegaskan bahwa 100% gerakan buruh ini tidak ada yang memboncengi. Tidak ada yang menunggangi. Tidak ada intrik politik, tidak ada kekuatan-kekuatan tertentu atau kelompok-kelompok tertentu yang ada interest terhadap pemerintah. Ini murni isu buruh, isu rakyat. Jadi, saya tegaskan tidak ada kepentingan lain dalam aksi-aksi kami, selain memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.
Pengusaha mengancam akan hengkang bila buruh terus menekan mereka. Komentar Anda?
Mereka hengkang itu karena didemo atau alasan lain, kan bisa dilihat dulu. Perlu dicatat bahwa dari enam perusahaan yang mereka sebut bakal hengkang, semuanya bermasalah. Dari tiga bulan lalu mereka memang sudah menghentikan produksi karena bermasalah. Memang kami melakukan sweeping, itu karena negara lalai dalam law enforcement. Alasan kami sweeping karena mereka mempekerjakan tenaga outsourcing pada kegiatan pokok produksi yang sebenarnya tidak boleh. Perlu juga diketahui bahwa sebelum aksi sweeping pihak serikat pekerjanya telah membuat surat ke manajemen, tapi tidak ada tanggapan. Dari sekitar 120an perusahaan yang bermasalah, ada sekitar 90% memilih berunding dan tidak kita sweeping. Itu yang tidak pernah diangkat oleh Apindo. n
15
Investasi di kawasan transmigrasi
Muhaimin Ajak Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus mengajak berbagai perusahaan agar berinvestasi di wilayah transmigran. Tujuannya mengurangi kesenjangan antarwilayah.
M
uhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mengajak perusahaan-perusahaan swasta dan badan usaha (BUMN/ BUMD) untuk membantu pengembangan investasi dan meningkatkan pembangunan di kawasan transmigrasi. Tujuannya menekan kesenjangan pembangunan antarwilayah. Saat ini, tercatat 37 perusahaan telah menjalin kerjasama kemitraan melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) dengan rencana investasi Rp 10 triliun. Selain itu, sebanyak 36 perusahaan masih dalam proses penilaian. Menurut Muhaimin, dari tahun ke tahun, jumlah investasi di kawasan
16
Foto Dok. Kemenakertrans
transmigrasi terus meningkat. Hal itu sejalan dengan makin meningkatnya minat perusahaan maupun BUMN/BUMD untuk menjalin kemitraan dengan transmigran dan penduduk dengan pola inti-plasma. Di kawasan transmigrasi dikembangkan komoditas unggulan setempat, seperti kelapa sawit, karet, tebu, sisal, rumput laut, dan produk-produk pertanian lainnya. “Kemitraan usaha antara transmigran dan penduduk dengan BUMN maupun swasta harus terus ditingkatkan,� kata Muhaimin. Menurutnya, investasi di kawasan transmigrasi dikembangkan dengan prinsip demokrasi ekonomi. Hal ini diaplikasikan dengan membangun kemitraan antara masyarakat/kelompok masyarakat dengan para investor yang bersifat setara dan saling menguntungkan, serta transparan dalam pengelolaan usaha.
Peran serta perusahaan, BUMN/BUMD, serta masyarakat luas dalam berinvestasi di kawasan transmigrasi demi memanfaatkan sumber daya alam, sangat diharapkan agar peningkatan kesejahteraan para transmigran serta masyarakat sekitar dapat direalisasikan. “Investasi dilakukan untuk peningkatan pengembangan produksi, pengolahan hasil usaha agar memiliki nilai tambah, memperlancar pemasaran hasil dan distribusi barang dan jasa,� kata Muhaimin. Asal tahu saja, Kemenakertrans saat ini juga tengah membangun 44 Kota Terpadu Mandiri (KTM) di wilayah transmigrasi. Sembilan KTM di antaranya dibangun di wilayah perbatasan. Hal tersebut untuk mempercepat pembangunan di wilayah yang berbatasan dengan negara
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Investasi di kawasan transmigrasi
tetangga. Harapannya, tidak terjadi kesenjangan di wilayah perbatasan. Pembangunan di kawasan transmigrasi memang menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah. Hal itu diamanatkan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 dan UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian. Menurut Muhaimin, selama ini pola pembangunan kurang memperhatikan faktor-faktor keseimbangan antarwilayah yang menyebabkan kesenjangan pembangunan. Terutama antara kawasan perdesaan-perkotaan, pedalaman-pesisir, Jawa-luar Jawa, dan barat-timur. “Prioritas pembangunan di lokasi transmigrasi juga berkaitan dengan rendahnya pertumbuhan di daerah-daerah sekelilingnya (hinterland) jika dibandingkan pertumbuhan di kota. Di sinilah perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD dapat memberikan kontribusi dengan berinvestasi,” katanya. Salurkan Program CSR Muhaimin juga mengajak perusahaan swasta dan BUMN/BUMD agar menyalurkan program corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat transmigran. “Program CSR akan sangat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat,” katanya.
Prioritas pembangunan di lokasi transmigrasi juga berkaitan dengan rendahnya pertumbuhan di daerah-daerah sekelilingnya (hinterland) jika dibandingkan pertumbuhan di kota. Di sinilah perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD dapat memberikan kontribusi dengan berinvestasi. Sebab, CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan yang tidak berorientasi menghasilkan keuntungan, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Baik manfaat ekonomi maupun sosial budaya. Apalagi semua perusahaan yang memperoleh IPT menjalankan kegiatan usaha yang berkaitan dengan SDA, sehingga wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dasar pelaksanaan program CRS di kawasan transmigrasi adalah pasal 74 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam pasal tersebut telah diatur bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usaha yang berkaitan dengan SDA wajib melaksanakan CSR. Sebagai catatan, UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian, terlah mengamanatkan tujuan dan manfaat dari pelaksanaan transmigrasi. Ada tiga tujuan pelaksanaan transmigrasi, yaitu mening-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
katkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitar; meningkatkan pemerataan pembangunan daerah, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sejauh ini, program transmigrasi memang menjadi solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kurun 60 tahun, sekitar 2,2 juta Kepala Keluarga (KK) – sekitar 8,8 juta orang miskin dan pengangguran – telah mendapatkan peluang usaha melalui transmigrasi. Tak hanya itu, melalui program transmigrasi telah dibangun dan dikembangkan 3.325 desa baru. Di mana sebanyak 89 desa berhasil dibangun menjadi ibu kota kabupaten. Dan 235 desa lainnya berkembang menjadi ibu kota kecamatan. Pada tahun 2011, misalnya, sebanyak 8.392 KK ditempatkan di berbagai wilayah transmigrasi oleh Kemenakertrans. Selanjutnya pada 2012, diproyeksikan 9.500 KK akan difasilitasi untuk ditempatkan di berbagai kawasan transmigrasi di Indonesia. n
17
nasional Isu Pemerasan
Jangan Tanggung Mela Dahlan Iskan menyebut tujuh nama anggota DPR pemeras. Jika serius ingin ikut memberantas korupsi, harusnya lapor juga ke KPK. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria
P
erseteruan antara Dahlan Iskan, Menteri BUMN melawan DPR masih seru. Pada Senin awal pekan ini, Komisi VII untuk ketiga kalinya mengundang mantan Dirut PLN ini untuk menjelaskan soal inefisiensi di perusahaan setrum negara senilai Rp 37,6 triliun. Komisi VII tak menyerah, meski Dahlan telah dua kali mangkir. Sementara di sisi lain, tak seperti yang digembargemborkan bahwa ia bakal membongkar tuntas para wakil rakyat pemeras, Dahlan ternyata hanya menyerahkan nama-nama kepada Badan Kehormatan (BK) DPR, tanpa disertai bukti konkret pemerasan. Pada Senin pekan lalu, Dahlan sebagaimana janjinya, menepati panggilan BK untuk mengklarifikasi pernyataannya soal oknum DPR yang memeras jajaran direksi BUMN. Dalam pertemuan tertutup dengan BK, yang kemudian bocor ke media, Dahlan menyebut dua nama yang kemudian bocor dengan inisial IL (Idris Laena) dari Fraksi Partai Golkar dan S (Sumaryoto) dari PDIP. Idris dituding meminta jatah ke PT PAL dan PT Garam. Sementara Sumar yoto (katanya) memalak PT Merpati Nusantara Airlines. Praktek pemerasan yang diduga dilakukan dua anggota dewan ini, terkait dengan bakal turunnya dana Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada ketiga BUMN tersebut. Maklum, persetujuan pemberian dan pencairan
18
Dahlan Iskan bersama dirut PLN
dana memang melibatkan DPR. Dua hari kemudian, Dahlan mengirim surat ke BK DPR yang berisi lima nama pemeras, plus satu nama yang dipuji karena menggagalkan pemerasan. Maka beredarlah lima inisial pemeras, yakni AQ, ATP dan LM (Fraksi Partai Demokrat), ARW (Fraksi PDIP), serta MIQ (Fraksi PAN). Orang pun menafsirkan inisial-inisial tersebut merupakan singkatan dari nama Achsanul Qosasi, Andi Timo Pangerang, Linda Megawati, I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan M Ichlas El Qudsi. Hanya masalahnya sama saja, mantan bos PLN itu lagi-lagi tak menyerta-
kan bukti-bukti otentik. Kalaupun ada tambahan keterangan, hanya kronologi dari salah satu kejadian yang dialami salah seorang direksi BUMN. Padahal, sebelum diminta datang ke BK DPR, Dahlan dengan meyakinkan menyatakan bakal membongkar semuanya. “Akan saya ungkapkan. Tapi kalau diminta (oleh DPR), bukan saya yang sok mengungkapkan,” katanya. Fakta seperti inilah yang membuat pimpinan DPR garuk-garuk kepala. Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR, menganggap laporan Dahlan tak seheboh tudingannya. “Saya mendapat laporkan dari BK bahwa belum disampaikan
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
nasional Isu Pemerasan
angkah Dahlan
bukti. Yang ada hanya berupa laporan yang belum terkonfirmasi,”katanya. Hal senada disampaikan Marzuki Alie, Ketua DPR. “Persoalan bukti, menurut Pak Prakosa (Ketua BK) terlalu gegabah. Padahal tidak ada fakta sehingga membuat gaduh politik,”ujarnya. Sementara M Prakosa mengatakan, sebenarnya mereka berharap bakal mendapat bukti-bukti kuat pemerasan. “Badan Kehormatan siap ketika ada bukti. Kita akan melakukan tahap pertama, yakni etika dengan pemberian sanksi. Apabila ada bukti akan kita teruskan pada penegak hukum,” katanya. Toh, BK menyatakan, bakal mene-
lusuri bukti melalui para direksi yang disebut Dahlan.
Jadi Pepesan Kosong Pertanyaannya kemudian, apakah Dahlan benar-benar menyimpan buktibukti otentiknya? Kalau betul, kenapa tidak dibuka sekarang? Atau disimpan sementara untuk kemudian di ledakkan saat ia bertemu Komisi VII? Hal itu menjadi penting mengingat santernya kabar bahwa tudingan Dahlan justru pengalihan isu dari persoalan inefisiensi di PLN saat dipimpinnya. Maklum, saat pertama kali terlontar tudingan soal DPR pemeras, Dahlan se-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
jatinya sedang ditunggu Komisi VII untuk menjelaskan inefisiensi di PLN. Pemborosan selama dua tahun senilai Rp 37,6 triliun (bandingkan skandal Bank Century yang Rp 6,7 triliun) itu, terjadi saat posisi Dirut PLN dipegang Dahlan. Tapi, ya itu tadi, faktanya, Dahlan mangkir. Dan tiba-tiba saja, terlontar tudingan DPR pemeras. Hal inilah yang membuat gusar Effendi Simbolon, Wakil Ketua Komisi VII. “Cara yang diambil kampungan. Kalau ada temuan seperti itu (pemerasan) ada mekanismenya. Kita punya kepolisian atau KPK. Bukannya melempar ke media yang sangat bebas sehingga lari ke mana-mana,” ujarnya. Menurut Andrinof Chaniago, pengamat politik UI, apa yang dilakukan Dahlan, hanya gebrakan dan bukan penyelesaian masalah. “Itu semua belum cukup karena yang dia buat hanya sebatas gebrakan, tidak tuntas, tidak sistemik. Kalau ia melakukannya dengan tuntas dan sistemik, apresiasinya akan tinggi,” katanya. Lalu bagaimana menyelesaikan perseteruan itu, tanpa mengabaikan penuntasan kasus pemerasan BUMN dan inefisiensi PLN? Menarik menyimak Gun Gun Heryanto, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah. Menurutnya, perseteruan hanya bisa diselesaikan jika Dahlan konsisten memperjuangkan pemberantasan korupsi dengan melapor ke KPK, kepolisian, atau kejaksaan. “Jangan hanya melontarkan pernyataan-pernyataan yang membuat panas telinga politisi. Terlalu banyak bermain opini publik akan menjadi bumerang dan membahayakan,” ujarnya. Masih menurut Gun Gun, Dahlan mestinya memiliki bukti yang kuat soal pemerasan tersebut. “Kalau hanya pernyataan, itu sifatnya politis,” jelasnya. Ia juga harus konsisten. Jika sebelumnya menyebut 10 nama dan ternyata hanya tujuh nama, publik akan bertanya-tanya, ada apa? Bahkan sebenarnya, kunci permasalahan saat ini justru berada di tangan sang menteri BUMN yang masih memiliki track record bersih di mata publik. Sebaliknya BK DPR tidak bisa diharapkan. “Sebab kekuatan politik masih bermain,” ujar Gun Gun. Dan terpenting; jangan sampai berlarut-larut, sebab bakal sekadar jadi gelembung politik. Maksudnya; tudingan itu akhirnya menjadi pepesan kosong. Sementara soal inefisiensi tetap samar dan para pemeras pun aman. n
19
nasional Ekspor Sepatu
Pesimisnya Pebisnis Alas Kaki Ekspor sepatu pada tahun depan diprediksi menurun. Unjuk rasa pekerja jadi penyebab utama. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Ardy Fernando
toko Sepatu
P
ara pengusaha sepatu sedang dirundung rasa was-was. Mereka khawatir kinerja ekspor sepatu tahun depan bakal merosot tajam. Sebelumnya, mereka begitu optimistis, di tahun 2013 bakal mendulang omset hingga US$ 5 miliar atau sekitar Rp 46,5 triliun. Tapi kini, harapan itu mulai memudar. Sehingga target penjualan pun direvisi menjadi US$ 3 miliar. Kalau ramalan itu terbukti, itu berarti di tahun depan penjualan akan mengalami penurunan. Sebab, tahun ini saja, realisasi ekspor diprediksi minimal akan mencapai US$ 3,5 miliar. Prediksi nan pesimistis ini mengemuka, akibat terus terjadinya aksi unjuk rasa para pekerja. Kondisi ini dikhawatirkan bakal membuat para pembeli dan investor luar negeri berpikir ulang untuk membeli dan berinvestasi. Mereka bisa menganggap, tidak ada kepastian hukum di Indonesia.
20
Ujung-ujungnya akan mendorong larinya investor yang sudah ada ke negara lain yang dianggap lebih aman, seperti Myanmar atau Bangladesh yang juga memiliki tenaga kerja berlimpah. Contoh paling mutakhir dialami PT Sepatu Bata Tbk (PTSB) yang selama tiga pekan tidak beroperasi. Penyebabnya, pintu gerbang pabrik yang terletak di Purwakarta, disegel oleh serikat pekerja yang menuntut perbaikan sistem kerja dan pengupahan. “Pabrik tidak bisa menerima bahan
baku dan melakukan ekspor. Sehingga, kami merugi US$ 700 ribu,” kata Fabio Bellini, Shoe Innovation Centre Director Sepatu Bata, Rabu pekan lalu. Angka itu, belum termasuk penalti yang dikenakan oleh importir di sejumlah negara. Kini, para pemegang saham sedang membicarakan kemungkinan relokasi pabrik keluar dari Indonesia. “Para pemegang saham di Malaysia sedang berdiskusi. Saya khawatir mereka mengambil keputusan penting, cabut dari Indonesia,” katanya. Hal seperti inilah yang kini dikhawatirkan Anton J Supit, Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). “Kalau investor asing hengkang, mereka akan kapok untuk kembali dan menanam modal,” katanya. Sangat disayangkan. Sebab, ini merupakan industri padat karya sekaligus padat modal. Saat ini investasi asing mencapai US$ 600 juta atau Rp 5,6 triliun. Selain itu, seperti dikemukakan di atas, alas kaki merupakan produk ekspor yang bisa mendatangkan devisa lumayan besar. Itu sebabnya, kalau mau aman, perseteruan antara buruh dan pengusaha (khususnya sepatu) harus segera diselesaikan. “Bukan hanya pengusaha, pekerja juga harus mau mengalah. Sebab, mati hidupnya perusahaan juga menentukan isi perut mereka,” kata seorang pemilik pabrik sepatu. Menurut perhitungan asosiasi, kini ada sekitar 170 perusahaan sepatu di Indonesia yang mengalami kerugian akibat unjuk rasa. Jam kerja buruh di berbagai pabrik sepatu menurun dan berpotensi menghilangkan pendapatan sekitar US$ 300 juta. n
Nilai Ekspor Sepatu Realisasi 2011
:
Rp 31,5 triliun
Target 2012
:
Rp 32,6 triliun
Target 2013
:
Rp 46,5 triliun
Data: diolah dari berbagai sumber
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
nasional Ekspor nikel
Akibat Tak Cermat Buat Beleid Kementerian ESDM tetap melarang ekspor nikel mentah sesuai Permen 7/ 2012. Padahal kerugian pengusaha telah mencapai Rp 7 triliun. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset
P
ara pengusaha tambang nikel sedang harap-harap cemas. Di satu sisi mereka merasa lega karena ada kemungkinan pemerintah akan membuka kembali keran ekspor. Tapi di sisi lain resah, sebab Kementerian ESDM belum memberikan sinyal apapun. Bahkan, kementerian yang dipimpin oleh Jero Wacik itu, kelihatannya, tetap akan melarang ekspor raw material mineral sebagaimana diatur Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 7/2012. Kondisi tak menentu ini bermula saat Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan bernomor 9P/HUM/2012, pada 12 September silam. Isinya, mengabulkan sebagian dari gugatan class action yang diajukan Asosiasi Nikel Indonesia (ANI) kepada Menteri ESDM Jero Wacik, terkait Permen 7/2012. Peraturan Menteri tentang Pening-
katan NiIai Tambah Mineral ini menetapkan, pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) dilarang menjual bijih (raw material atau ore) ke luar negeri. Dan ini berlaku bagi pemegang IUP sebelum beleid ini diturunkan. Pelarangan ekspor yang berlaku sejak Mei lalu ini, ternyata bertentangan dengan UU 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Sebab di sana jelas disebutkan bahwa larangan penjualan raw material mineral ke luar negeri baru berlaku 2014. Sebenarnya, sejak awal, Menteri ESDM sudah menyadari kekeliruan ini dan merevisi dengan menerbitkan Permen 11/2012, pada 28 Mei. Dalam beleid itu disisipkan pasal baru di antara pasal 21 dan pasal 22, yakni pasal 21A yang berbunyi, ”Pemegang IUP Operasi Produksi dan IPR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dapat menjual bijih (raw
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
material atau ore) mineral ke luar negeri apabila telah mendapatkan rekomendasi dari Menteri c.q. Direktur Jenderal”. Artinya, larangan ekspor dicabut kembali. Namun, langkah revisi ini tetap tak membuat para pengusaha merasa aman. Makanya, mereka tetap mengajukan gugatan. Dan yang digugat masih Permen 7/2012 dengan pertimbangan, jika menang, otomatis Permen revisi tak berlaku lagi. Menurut Shelby Ihsan Saleh, Ketua ANI, pasal 21 yang melarang ekspor bahan mentah sangat merugikan. Sebenarnya aturan itu bukan hanya berlaku untuk nikel, tapi juga bauksit, biji besi, tembaga, alumunium, marmer, mangan, dan kaolin. “Semua sekarang boleh ekspor mentah. Kebetulan saja yang mengajukan gugatan asosiasi nikel,”ujarnya. Masih menurut Shelby, sejak diterapkannya Permen 7/2012 per Mei, kegiatan ekspor nikel merosot tajam. Jika periode Januari-Mei mencapai 18,8 juta ton atau rata-rata 3,76 ton per bulan, maka periode Juni–Agustus menjadi 3,7 juta ton atau rata-rata 1,23 juta ton per bulan. “Pengusaha nasional menelan kerugian total sekitar Rp 7 triliun,”ujarnya. Lalu bagaimana sikap pihak ESDM? Thamrin Sihite, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, mengatakan belum menerima salinan keputusan MA. Makanya Jero Wacik mengotot dengan menyatakan Permen 7/2012 tetap berlaku. “Nanti kita lihat. Saya belum terima detail mana yang tidak boleh,”kilahnya. Dan, pengusaha nikel pun ketar-ketir. n
21
bisnis sepekan
Kolaborasi Citilink–Nidji-BNI TEKS Hideko FOTO dok.citilink
“t
erbang Tinggi Untuk Indonesia”. Judul lagu Grup Band Nidji ini tentu punya artin bagi Citilink. Paling tidak, sebagai maskapai baru, Citilink berharap kelak bisa besar seperti induknya: Garuda Indonesia. Pekan lalu, “Terbang Tinggi Untuk Indonesia” mulai diperkenalkan kepada masyarakat, bersama-sama dengan peluncuran Citilink Stories, desain terbaru website Citilink, Citilink-BNI Card. Menurut Muhammad Arif Wibowo, CEO PT Citilink Indonesia, Citilink sengaja menggandeng Grup Bank agar dapat menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Sementara lewat website baru, Citilink menyediakan informasi mengenai destinasi wisata, lokasi serta potensi pariwisata Nusantara. Pengunjung website juga dapat berpartisipasi dengan memuat pengalamannya berwisata mereka.
peluncuran citilink-bni card
Dalam acara yang berlangsung di hangar Garuda Maintenance Facility itu, juga dilakukan simbolisasi peluncuran Citilink-BNI card. Pemilik kartu kredit ini akan memperoleh bebas iuran keanggotaan untuk satu tahun pertama, memperoleh info lebih dahulu tentang program promosi Citilink, mendapatkan harga khusus disamping memperoleh manfaat
yang dimiliki kartu kredit BNI lainnya. Citilink, yang berbasis di Surabaya dan Jakarta, kini melayani 85 frekuensi harian ke berbagai kota seperti Batam, Medan, Padang, Makassar dan Lombok. Jumlah penumpang yang dapat diangkut tahun ini ditargetkan 45 juta penumpang, sedangkan tingkat penggunaan pesawat rata-rata 9,5 jam per hari. n
Program Transmigrasi Dukung Ketahanan Pangan Nasional TEKS Hideko FOTO dok.kemnakertrans
menakertrans, muhaimin iskandar
k
ementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) memang tak ada kaitan langsung dengan masalah pangan. Namun bukan berarti kementerian ini tak peduli dengan masalah ketahanan pangan nasional dan program swasembada pangan 2014. Buktinya, program transmigrasi yang disusun Kemnakertrans kini lebih fokus pada pembangunan kawasan yang dapat memberikan kontribusi bagi
22
ketersediaan stok pangan nasional. Meskipun negara agraris, ketergantungan Indonesia tehadap beberapa komoditi impor masih cukup besar. Sebut saja seperti kedelai, padi, beras dan buah-buahan. Oleh karena itu Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, berkeinginan menjadikan kawasan transmigrasi sebagai lumbung pangan nasional. “Kami mengajak instansi lain untuk memanfaat program
transmigasi untuk meningkatkan ketahanan pangan,” katanya Masuk akal, memang. Soalnya, setiap tahun dibuka 12.000 – 20.000 hektar lahan baru melalui program transmigrasi. Nah, jika lahan tersebut dimanfaatkan secara optimal untuk lahan pertanian, sedikit banyak dapat mengurangi ketergantungan pada komoditi impor. Dari sisi potensi lahan cadangan, pada saat ini terdapat areal Hak Pengelolaan Lahan (HPL) untuk program transmigrasi seluas 2,4 juta hektar yang belum dimanfaatkan. “Peran transmigrasi sebagai sentra produksi pangan sangat relevan untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ujar Muhaimin. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
bisnis sepekan
s
aat ini, setiap harinya sekitar 2,5% timbunan sampah Jakarta dibuang ke Sungai Ciliwung. Penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2007 menunjukan, limbah rumah tangga yang menjadi beban Ciliwung mencapai 338 ribu ton per tahun. Dari seluruh sampah tersebut, sebanyak 76% berasal dari berbagai daerah permukiman di Jakarta. Berangkat dari kepedulian terhadap penanggulangan banjir tahunan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, pekan lalu perusahaan dalam lingkup Artha Graha Network mengerahkan lebih dari 200 personelnya untuk membersihkan Sungai Citarum. Tak hanya itu. Lewat Yayasan Artha Graha Peduli, Artha Graha juga menyerahkan peralatan kebersihan kepada warga yang tinggal di kawasan bantaran sungai Ciliwung. Ini merupakan kegiatan yang kesekian kalianya dilakukan Artha Graha Peduli, baik di kawasan Sungai Ciliwung, penanaman bakau di pantai Ancol, gerakan kebersihan lingkungan maupun penghijauan di wilayah tetangga Jakarta. Menurut Ronny Bratawijaya, Ketua
Artha Graha Peduli Ciliwung TEKS Hideko FOTO dok. AGP
Pengumpulan sampah oleh Tim AGP untuk dimasukkan ke dalam karung yang kemudian diangkut menuju truk sampah
Umum Artha Graha Peduli, kegiatan ini merupakan perwujudan dari visi Artha Graha Network, yakni tumbuh dan ber-
kembang bersama masyarakat serta mengedepankan kepedulian kepada lingkungan sekitarnya. n
Perkuat Modal, BTN Rights Issue TEKS Hideko FOTO syamsoedin nasution
direksi bank btn dalam sebuah konferensi pers
u
ntuk memperkuat permodalan, PT Bank BTN (Persero) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT 1) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang
Saham Peseroan. Iqbal Latanro, Dirut BTN, mengatakan rencana penambahan modal ini telah mendapat lampu hijau dari Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Tak hanya itu Izin dari Komite Privatisasi, Pernyataan efektif Bapepam
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
LK dan DPR pun telah dikantongi Bank BUMN ini. Rencananya, BTN akan mengeluarkan 1,5 miliar lebih Saham Biasa Atas Nama Seri B dari portepel dengan nilai nominal Rp 500. Konsekuensinya, setelah PUT 1, kepemilikan pemerintah akan terdilusi dari sebelumnya 71,85% menjadi 60%. Sementara porsi kepemilikan publik akan meningkat dari 28,15% menjadi 40%. “Komposisi ini sudah memperhitungkan Program Management and Employee Stock Option Plan, dan pemerintah masih menjadi pemegang saham terbesar di BTN,� kata Iqbal. BTN telah memiliki pembeli siaga, yakni PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Seluruh dana hasil Penawaran Umum terbatas ini, setelah dikurangi dengan seluruh biaya, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung pertumbuhan kredit perseroan. n
23
Bisnis Pelumas
Ekspor perdana Pelumas pertamina
Pelumas Pertamina Terus Bisnis pelumas Pertamina semakin licin. Akan segera dipisah menjadi anak usaha.
J
Teks AS Riyanto Foto Riset
24
umlah kendaraan bermotor roda dua atau empat terus bertambah setiap tahun. Kondisi ini membuat produsen minyak pelumas se-
makin semringah. Namun banyaknya persaingan tak menggoyahkan posisi Pertamina dalam memasarkan pelumasnya. BUMN ini mampu meraih lebih dari 60% pasar pelumas, baik kendaraan bermotor maupun industri. Kini, Pertamina berencana memisahkan unit usaha pelumas menjadi anak perusahaan. Pertamina memang bukan pemain baru dalam bisnis pelumas. BUMN ini sudah mengeluarkan minyak pelumas merek Mesran di tahun 1970-an. Namun sejak 2011, keperkasaan pelumas Pertamina mulai tergusur. Itu terkait dengann keluarnya Keppres
No. 21/2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas. Keppres ini mendorong persaingan pasar pelumas di dalam negeri semakin ketat. Hal ini tercermin dari banyak beredarnya merek pelumas lokal maupun impor. Setidaknya, saat ini ada sekitar 250 merek pelumas yang beredar di pasar dalam negeri, baik merek lokal maupun asing. Merek global antara lain Shell, Castrol Power1, Motul, Top One, BM1, Fucsh, Agip, Syntium, Adnoc, Valvoline, Krieger, Mobil, Chevron, Total, dan Idemitsu dari Jepang. Sedangkan swasta nasional yang meramaikan bisnis ini Eva-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Bisnis Pelumas
Kami berharap ini akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan untuk mencapai visi menjadi World Class Energy Company. Produk pelumas Pertamina Lubricants saat ini ada 11 jenis, dari pelumas kendaraaan bermotor sampai mesin industri. Pelumas yang dikenal untuk kendaraan bermotor ada merek Fastron, Mesran, dan Prima XP dengan berbagai jenis.Adapun untuk pelumas alat berat ada berbagai jenis dengan merek Meditran. Tak hanya di dalam negeri, Pertamina juga mengekspor pelumasnya di 24 negara. Pekan lalu, Pertamina Lubricants untuk kali pertama mengekspor pelumas ke Swiss dan Afrika Selatan. Swiss merupakan negara ke-23 dan Afrika Selatan ke-24 yang menjadi negara tujuan ekspor pelumas Pertamina. “Ini membuktikan kemampuan daya saing pelumas Pertamina di pasar yang sangat mature dan high competitive,” kata Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina. Secara bertahap, Pertamina Lubricants akan menambah varian produk diekspornya. Tak hanya itu, Pertamina juga dan segera bergerak ke pelumas industri dan pelumas marine.
s Meluber lube, Fuji, dan United. Saking gurihnya pasar ini, produsen otomotif pun ikut membuat oli. Honda, misalnya. Dulunya, Honda mempercayakan kepada Federal Oil, kini perusahaan otomotif itu membuat oli sendiri dengan merek AHM Oil. Adapun Yamaha mengeluarkan Yamalube. Pasar pelumas setiap tahun terus meningkat. Tahun ini, penjualan pelumas diprediksi mencapai 800 ribu kiloliter. Dari jumlah tersebut, Pertamina masih yang teratas. Perusahaan pelat merah ini mampu menguasai pasar pelumas nasional mencapai 60% lebih.
Mimpi Pertamina Meskipun sudah dikenal di berbagai negara, Pertamina masih bermimpi untuk diterima di Amerika Serikat. “Tahun depan ekspansi kita ingin ke Amerika,” kata Supriyanto Dwi Utomo, Vice President Lubricants Pertamina. Rencana ekspansi di benua Amerika akan membuat Pertamina menunjukkan kekuatannya sebagai perusahaan yang mengglobal. Tak hanya itu. Untuk menancapkan kaki di kawasan ASEAN, Pertamina juga berencana mengakuisisi perusahaan pelumas di Thailand. Langkah ini dilakukan guna efisiensi dan mendekatkan dengan negara yang menjadi sasaran pemasaran pelumas Pertamina. Agar pemasaran pelumas semakin dekat dan mudah, Pertamina ingin mengakuisisi perusahaan pelumas di Thailand kemudian membangun pabrik pelumasnya di sana. “Tidak selamanya dikirim di Jakarta, tapi dibuat di negara yang dekat dengan konsumen,” kata Supriyanto. Untuk mengakuisisi perusahaan pelu-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
mas di Thailand, anak usaha perusahaan migas pelat merah tersebut telah menganggarkan dana sebesar US$ 100 juta. Pertamina Lubricants pun mengaku sudah melakukan uji kelayakan sejak lama. Jika proses akuisisi tersebut terlaksana, maka akan memperlancar pemasaran di wilayah Indochina. Selain pemasaran, produksi juga akan semakin diperkuat. Pertamina kini sedang mengembangkan unit produksi pelumas di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan sistim blending otomatis. Investasinya diperkirakan mencapai Rp 700– Rp 800 miliar. Pabrik yang sedang dikembangkan di Tanjung Priok tersebut merupakan pabrik pembuatan pelumas yang sudah beroperasi cukup lama. Oleh karena itu guna meningkatkan keandalan dari produksi pelumas tersebut, Pertamina melakukan pengembangan. Kapasitas produksinya masih 350400 kilo liter per tahun. Ada beberapa pembenahan, di antaranya adalah bath blending dan simultan blending. Dengan sistim otomatis tersebut. maka pelumas yang langsung dihasilkan pada pipa produksi pelumasnya mendekati 100% sempurna. Targetnya, pengembangan pabrik pelumas tersebut rampung pada awal tahun 2014. Saat ini pengembangan pabrik tersebut sudah mencapai 60%. Pabrik tersebut dikembangkan mulai enam bulan yang lalu. Pertamina saat ini memiliki tiga pabrik pelumas di Cilacap, Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta. Total dari ketiga pabrik tersebut mampu berproduksi 550-600 kilo liter per tahun. Agar lebih licin, Pertamina ingin agar unit pelumas dipisah menjadi anak perusahaan agar lebih licin. “Kami berharap ini akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan untuk mencapai visi menjadi World Class Energy Company,” papar Ali. Dengan pemisahan ini, Pertamina Lubricants diharapkan terus mempertahankan pangsa pasar domestik 60% dan menjadi top 20 besar perusahaan pelumas dunia pada 2015. n
25
Bisnis Kosmetik
Bisnis Kosmetika Semakin Cantik Penjualan kosmetika terus meningkat. Produsen berlomba menambah investasi. Teks AS Riyanto Foto Wirasatria, Riset
S
aat ini, jumlah penduduk indonesia mencapai 242 juta. Sebanyak, 50,1% di antaranya adalah kaum hawa atau perempuan. Namun untuk produk kosmetik, yang disasar tidak hanya para kaum perempuan. Pasar pria sudah digarap secara serius. Tingginya permintaan produk kecantikan membuat produsen berlomba-lomba meningkatkan investasinya, termasuk L’Oreal. Produsen produk kecantikan asal Perancis ini belum lama ini baru meresmikan pabriknya barunya di Cikarang, Jawa Barat. Namun, angka pertumbuhan itu masih kalah dibanding kosmetika produk asing. Tahun ini, nilai penjualan kosmetika impor diperkirakan mencapai Rp 2,44 triliun atau meningkat 30% dari 2011 yang mencapai Rp 1,87 triliun. “Naiknya kosmetik impor disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap produk bermerek,” kata MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Tak hanya impor, Indonesia ternyata juga berhasil menggenjot ekspor kosmetik. Pada 2011, nilainya mencapai Rp 3 triliun, sedangkan pada 2010 baru US$ 700 juta. Omzet produk kosmetik di dalam negeri juga cukup tinggi. Pada 2011, nilainya mencapai Rp 10,4 triliun atau tumbuh 16,9% dibanding 2010 yang hanya Rp 8,9 triliun. Nah, besarnya pasar kosmetik ini mendorong L’Oreal untuk membangun pabrik Indonesia. Pabrik di atas lahan seluas 66 ribu M2 ini dibangun dengan investasi sebesar 100 juta euro atau setara dengan Rp 1,25 triliun. “Pabrik ini menjadi pabrik L’Oreal Group terbesar di dunia dengan
26
produksi produk perawatan rambut dan kulit yang akan didistribusikan ke seluruh kawasan ASEAN,” kata Jean-Phillipe Blainpain, Executive Vice President Operations L’Oreal. Pabrik pertama L’Oreal dibangun di Ciracas, Jakarta, pada 1986 dengan kapasitas 125 juta unit per tahun. Dengan pertumbuhan pasar yang pesat dalam 4 tahun terakhir, L’Oreal pun memutuskan untuk membangun pabrik baru yang lebih besar serta memindahkan seluruh aktivitas produksinya ke situ. Menurut Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia, pembangunan pabrik baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 140 juta unit hingga akhir 2012. Pabrik baru ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti lini produksi, tangki pemrosesan dengan sistem kelola peracikan otomatis, sistem pencahayaan yang didasarkan pada deteksi pergerakan, dan teknologi pengolahan air. Tahun depan, pabrik baru ini diproyeksikan mampu memproduksi 200 juta unit dan memiliki kapasitas terpasang hingga 300 juta unit.
Lokal Tak Mau Kalah Kosmetika merek lokal juga tak mau kalah. PT Martina Berto Tbk, anak usaha Martha Tilaar Group, membangun pabrik di Cikarang, setelah pabrik di Pulogadung dan Bekasi. Selain untuk membuat produk jamu dan obat tradisional, pabrik ini juga menghasilkan produk kosmetik, seperti pembersih muka dan kolonye. Hingga semester I-2012, PT Martina berhasil mencatat penjualan Rp 329,2 miliar atau tumbuh 12% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 293,4 miliar. Kenaikan ini ditopang oleh promosi dan perluasan jaringan pemasaran Martina Berto. Sejak tahun lalu, PT Martina telah mengembangkan pasarnya ke kawasan Kalimantan dan Sulawesi. Terutama di kota Manado, Banjarmasin, Pontianak dan Samarinda. Alasannya, perkembangan
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Bisnis Kosmetik
Pabrik ini menjadi pabrik L’Oreal Group terbesar di dunia dengan produksi produk perawatan rambut dan kulit yang akan didistribusikan ke seluruh kawasan ASEAN. bisnis kosmetik di kedua wilayah tesebut memang cukup potensial, yang ditandai dengan tumbuhnya salon hingga spa. Namun, akibat ekspansi tersebut, pertumbuhan laba Martina Berto jadi menurun. Selama semester satu, pertumbuhan laba perseroan hanya sekitar 3,04% menjadi Rp 24,65 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Adapun laba bersihnya mencapai Rp 23,92 miliar atau tumbuh 102% dari periode sama tahun 2010. Hingga akhir 2012 ini, Martina Berto menargetkan penjualan sebesar Rp 745,63 miliar. Artinya, perusahaan produk kecantikan ini menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% dari tahun lalu. Adapun PT Mustika Ratu di semester I-2012 mencatatkan penjualan senilai Rp 206 miliar. Produsen kosmetik ini yakin, penjualan di semester II bisa lebih besar 12%-15% ketimbang semester I. Proyeksi penjualan semester II diproyeksikan mencapai Rp 230 miliar-Rp 237 miliar. Optimisme ini lantaran PT Mustika akan meluncurkan 11 produk baru. Selain produk baru, PT Mustika juga berencana menambah gerai untuk mendukung pemasaran produk-produk baru tersebut. Hingga pengujung tahun ini, Mustika Ratu akan membuka tujuh gerai baru Tamansari Royal Heritage. Ekspansi gerai ini nantinya akan diarahkan ke wilayah Indonesia Timur. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
27
Bisnis Oleokimia
pabrik dan beberapa produk dari unilever
Kawasan Sei Mangke Mulai Terang Setelah terganjal masalah izin lahan, Unilever tampaknya jadi membangun pabrik oleokimia di Sei Mangke. Diharapkan investor lain segera menyusul. Teks AS Riyanto Foto kolase
U
nilever bisa tersenyum. Keinginan produsen kebutuhan pokok ini membangun pabrik oleokimia berbahan baku minyak sawit (crude palm oil/CPO) akan segera terwujud. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ini diharapkan bisa menjadi pemasok kebutuhan
28
bahan baku untuk produk Unilever. Selama ini, keinginan itu tertunda gara-gara tidak ada kepastian mengenai izin lahan dari pemerintah setempat. Selain itu, Unilever juga menunggu pemberian fasilitas pembebasan atau pengurangan pajak penghasilan badan alias tax holiday dari pemerintah. Unilever merupakan salah satu pembeli minyak kelapa sawit terbesar di du-
nia. Perusahaan ini membeli sekitar 1.5 juta ton setiap tahun atau sekitar 3% dari produksi CPO dunia. Nah, agar tidak tergantung pada perusahaan lain, Unilever pun berniat membangun pabrik oleokimia. Pabrik ini akan mengolah inti sawit menjadi asam lemak, metil ester, lemak alkohol, asam amino maupun gliserin yang merupakan bahan baku produk-produk Unilever. PT Unilever Indonesia Tbk lantas menyediakan dana sebesar Rp 1,726 triliun untuk membangun pabrik oleokimia di Sei Mangke. Pabrik ini akan dikelola oleh PT Unilever Oleochemical Indonesia. Berbagai persiapan telah dilakukan, antara lain dengan mengajukan aplikasi un-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Bisnis Oleokimia
tuk mendapatkan fasilitas pembebasan/ pengurangan pajak penghasilan badan alias tax holiday. Seperti banyak investor lain yang berniat berusaha di Sei Mangke, Unilever terpaksa menunda keinginan itu. Penyebabnya adalah masalah izin lahan. Meskipun pemerintah telah menerbitkan PP dan Sei Mangke merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), tak gampang mendirikan pabrik di lokasi ini. Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tak memberi izin bagi Unilever dan perusahaan lain untuk mendirikan pabrik. Pemerintah daerah mengganjalnya dengan izin rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang tak menyetujui perubahan dari perkebunan menjadi industri. Namun banyak kalangan menilai, lamanya izin tersebut terkait kewenangan. Nantinya, pengurusan izin Sei Mangke tak lagi ada pada pemerintah, namun ada di tangan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN KEK).
Kini, Unilever dan perusahaan lainnya bisa membangun pabrik di Sei Mangke. Kepastian itu datang dari Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dia menjamin bahwa segala masalah pengadaan lahan untuk investasi Unilever sudah selesai semua. “Kami harapkan akhir tahun ini Unilever sudah mulai bisa groundbreaking,� kata Hatta, pekan lalu. Selain itu, pemberian fasilitas tax holiday atau pembebasan pajak bagi Unilever juga sudah disetujui. Unilever diharapkan menjadi penarik bagi investor lainnya. Pemerintah pun memberi iming-iming tax holiday kepada investor agar mau berinvestasi di kawasan ini. Pemerintah juga akan membangun infrastruktur pendukung untuk menunjang masuknya investasi ke wilayah itu, seperti jalur kereta api yang menuju Kuala Tanjung ke Belawan sepanjang 24 kilometer.
Lokomotif Bagi Investor Lain Selain Unilever, investor lainnya adalah PT Ferrostaal Indonesia yang menggandeng PT Perkebunan Nusantara 3. Keduanya
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
akan membentuk PT Sinergi Oleo Nusantara. Investasi perusahaan patungan ini mencapai total Rp 3,74 triliun dengan kebutuhan lahan seluas 17,39 hektar. Sinergi nantinya akan mendirikan industri hilir minyak sawit terdiri dari industri biodiesel terintegrasi dengan industri surfactant dan beta carotene (600 ribu ton per tahun), industri oleokimiafatty alcohol 90 ribu ton per tahun, dan industri refinery-olein/cooking oil dengan kapasitas 600 ribu ton tahun. Perusahaan lainnya yang akan masuk ke kawasan Sei Mangke adalah PT Cipta Buana Utama Mandiri. Perusahaan ini membutuhkan lahan seluas 20 hektar untuk membangun pabrik pupuk NPK bio-mikronutrisi berkapasitas 200 ribu ton per hari. Pembangunan pabrik pupuk ini menelan dana Rp 537 miliar. Sejumlah perusahaan lain yang tertarik menanamkan modalnya di kawasan tersebut adalah PT JVL Varanasi Nusantara Pertama (pembangunan kilang), PT Energy Uni Resources Pte Ltd (kilang), konsorsium PTPN III-PTPN IV (pabrik pengolahan CPO), dan PT Aneka Gas (Gas). Kehadiran Unilever di industri oleokimia akan membuat persaingan semakin kencang. Salah satu perusahaan yang sudah memproduksi oleokimia adalah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP). Perusahaan ini mengoperasikan pabrik oleokimia di Kuala Tanjung, Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Pabrik BSP berkapasitas produksi 184 ribu ton per tahun ini terdiri dari dua pabrik asam lemak dan dua pabrik alkohol. Bakrie juga memiliki pabrik pengolahan yang menghasilkan olein, stearin, dan distilat asam lemak minyak sawit (palm fatty acid distillate/PFAD) berkapasitas produksi 465 ribu ton per tahun. Adapun Grup Permata Hijau Sawit telah menyiapkan dana Rp 2 triliun untuk membangun pabrik oleokimia terintegrasi. Pabrik pengemasan dan pengolahan CPO, termasuk produk oleokimia milik Permata Hijau di Sumatera Utara, saat ini sudah dalam tahap pembangunan. Pabrik ini diperkirakan bisa selesai pada akhir 2012 dan memiliki kapasitas produksi oleokimia sekitar 150 ribu ton per tahun. Grup Wilmar juga akan menutup rencana ekspansi industri produk turunan CPO di sejumlah negara, seperti India dan Cina. Grup Wilmar berencana membangun pabrik industri hilir CPO di luar Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi, selain di Sumatera. n
29
Executive Lounge Bandara
Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) BNI Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali
Café
Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (PI) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (MNC Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma BNI) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto
Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma BNI) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra RS. Satiti Depok
Hotel
Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel OMNI Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - Jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan
Gedung Perkantoran
Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung BPK RI. S.Parman
Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang
Toko Buku
Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (BSD) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)
Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika UI Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient BCA Pluit (Jakarta) Indomart Convenient BCA Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient KGB (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang
form
Langganan
Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976
Iklan HLM 30 1
Nama
: ........................................................................................................................................
Alamat
: ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................
Telephone
: ........................................................................................................................................
: ........................................................................................................................................
3/31/12 12:22 PM
Pulau Buru kini jadi sasaran para pemburu emas. Kilau si kuning memang kerap membutakan mata. TEKS Mikhail Foto Dok. Inilah, Riset Ilustrasi erbhayu
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
31
P
ulau Buru boleh saja punya catatan kelam dalam sejarah politik Indonesia. Pulau di Kabupaten Maluku Tengah itu, dulu dikenal sebagai tempat pembuangan tahanan politik (tapol). Di pulau inilah sekitar 10 ribu tapol G 30S PKI pada tahun 1969 dibuang dan disiksa. Terakhir, pembuangan massal tapol ke Pulau Buru terjadi pada tahun 1971. Stigma pulau buangan begitu melekat di Pulau Buru. Itu menjadikan pulau seluas 8.473,2 km² (salah satu pulau terbesar di Kepulauan Maluku) terkesan terisolir, bahkan ada anggapan terbelakang. Padahal, pulau yang didominasi wilayah perbukitan dan pegunungan ini menyimpan banyak kekayaan alam. Seperti kekayaan biota yang luar biasa, termasuk kelelawar Seram yang mulai punah, dan ribuan sapi Bali yang hi-
digadang-gadang Asosiasi Pertambangan Emas Rakyat Indonesia (Asperi) Maluku beberapa waktu lalu. “Nah, coba dihitung. Kalau per hari 2,5 ton emas yang dihasilkan, 1 kilogram emas harganya Rp 425 juta, jadi kalau 2,5 ton per hari berapa?” kata Andi Ridwan, Ketua Aspiri Maluku. Kalau informasi itu benar, maka dalam setahun, duit yang berputar dari pendulangan emas Pulau Buru mencapai Rp 365 triliun! Nilai itu bakalan terus menggelembung bila saja pemerintah pusat sudah mengeluarkan izin pertambangan rakyat (IPR) untuk operasi penambangan emas di pulau tersebut. Asperi juga optimistis, bila persoalan yuridis formal sudah rampung, pada 2013 hasil produksi emas di Buru bisa mencapai Rp 920 triliun!
Suasana penambangan emas di gunung botak pulau buru
dup liar dan digembalakan di padang terbuka. Berbagai jenis pohon tumbuh subur di hutan Pulau Buru. Di sana ada kayu putih dan cokelat yang tumbuh liar secara alami.
Ladang Emas Sejarah memang sulit dilupakan. Apalagi bila itu kelam. Namun perlahan Pulau Buru mulai menggeliat. Bahkan kini menjadi daya tarik ribuan pendatang. Tentu bukan lagi tapol yang datang penuh derita, tapi ribuan pencari peruntungan yang datang penuh harapan. Mereka berasal dari berbagai wilayah bukan untuk menangkar kelelawar Seram, sapi Bali, atau kayu putih dan cokelat. Mereka datang demi kilau emas di tanah ‘terisolir‘ itu. Ya, sejak ditemukan wilayah tambang emas di kawasan Gunung Botak, Pulau Buru berubah jadi tempat berburu peruntungan. Kandungan emas di wilayah ini nilainya menggiurkan. Konon, dalam sehari, penambangan emas yang dilakukan bisa mengorek hingga 2,5 ton! Setidaknya, itu yang
32
Kilau emas membuat para guru di kedua sekolah itu tersihir. Mereka lebih memilih menambang emas ketimbang mendidik siswa agar jadi generasi emas. Beragam masalah Tentu saja jumlah sebesar itu bisa jadi aspirin bagi masyarakat Pulau Buru yang selama ini pening akibat ‘ketertinggalannya’. Namun kebenaran gembar-gembor itu, ternyata, perlu dipertanyakan. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, misalnya, meragukan transaksi emas di Pulau Buru yang sejak 2011 konon mencapai lebih dari Rp 360 triliun per tahun. “Sulit
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
diprediksi karena tidak pernah ada kegiatan eksplorasi di daerah itu,” kata Bram Tomassoa, Kadis ESDM Maluku, beberapa waktu lalu. Nah, yang bikin pening lagi, akibat kabar yang belum jelas itu pemerintah daerah harus menanggung persoalan baru. Apalagi harga emas yang melesat belakangan ini makin menyilaukan mata pencari keuntungan yang semuanya berstatus penambang liar. Ketua Umum Asperi Syamsuddin Said menyebut, sejak ramai dua tahun lalu, sejumlah penambang dari Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan dan Palu, kini mulai bergeser ke Pulau Buru. Para pemburu emas liar ini menjual hasil usahanya dengan harga Rp 250 ribu per gram. Harga ini sudah naik dari sebelumnya yang berkisar Rp 175 ribu hingga Rp 200 ribu per gram.
atas tabiat warganya yang kini berubah drastis. Kilau emas yang membawa berkah ternyata juga seperti membawa ‘kutukan’. Bayangkan, gara-gara emas, kegiatan belajar mengajar dua sekolah di Pulau Buru, yakni SD dan SMK Perikanan di Desa Kayeli, terpaksa berhenti beraktivitas. Kalaupun ada, kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung singkat lantaran para guru lebih tertarik mendulang emas. Kilau si kuning, memang membuat para guru di kedua sekolah itu lupa diri. Mereka lebih memilih menambang emas ketimbang mendidik siswa agar jadi generasi emas. Jadilah ratusan siswa di dua sekolah itu telantar. “Harus ditertibkan. Ini akan sangat berdampak negatif bagi siswa di sana, kasihan sekali, kondisinya sangat memprihatinkan, Pemda seharusnya tegas melihat masalah ini,” kata Ana
mengolah bijih emas
Terbilang murah, bila merujuk harga emas dunia yang sempat menyentuh level tertingginya US$ 1.777,51 per ounce dan diperkirakan mencapai US$ 2.000 per ounce hingga akhir tahun ini. Sementara itu, di dalam negeri harga emas batangan Antam sempat menembus Rp 585.200 per gram.
Menuai Kutukan Kilau emas menjadikan para penambang liar ‘buta’. Pulau Buru yang tenang kini kerap diwarnai pertikaian antara sesama penambang. Pada 11 Juli lalu misalnya, bentrok antarwarga terjadi akibat perebutan wilayah antara sekelompok warga Ambalau dengan masyarakat adat Kabupaten Buru. Ujungnya, empat orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. Inilah yang kemudian mendorong Pemprov Maluku untuk melakukan penertiban penambang liar. Bahkan ada rencana pemerintah bakal memulangkan puluhan ribu pendulang emas liar dari luar daerah untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Persoalan tak kalah pelik juga dihadapi pemerintah daerah
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Latuconsina, anggota DPD RI asal Maluku beberapa waktu lalu. Yang lebih memprihatinkan lagi, kilau emas juga telah memikat hadirnya para pekerja seks komersial. Akibatnya, belum lama ini dinas kesehatan setempat menemukan adanya PSK yang diketahui positif mengidap HIV. Bisa jadi jumlah itu belum seberapa lantaran Dinkes kesulitan mendata para PSK liar yang beroperasi di Buru. Berbagai sosialisasi pencegahan penularan virus dan razia terhadap para WTS pun kerap digelar. Tapi, sejauh mana hasilnya, belum bisa diketahui.
Gunung Pongkor Emas memang penuh sihir. Kilaunya bisa menggelapkan mata siapapun. Tak terkecuali di kawasan yang sudah memiliki aturan jelas, seperti Gunung Pongkor yang dikelola PT Aneka Tambang. Indikasi deposito emas di Pongkor ditemukan oleh Antam Unit Geologi pada tahun 1981, dan mulai diproduksi Mei
33
1994 setelah Antam mendapat jaminan izin pertambangan di tahun 1992. Dengan memanfaatkan tiga jalur utama yaitu Ciguha, Kubang, dan Ciurug Cicau, Antam berharap tambang di Pongkor bisa diproduksi hingga tahun 2019. Tapi apa yang terjadi? Di tahun 2013 , tambang yang jadi andalan Antam itu diperkirakan sudah tidak lagi produktif. Sebab di tahun 2008 saja, produksi emas yang dihasilkan hanya berkisar pada angka 3.000 kilogram per tahun. Ini membuat perusahaan melirik tambang lain seperti di Cibaliung (Pandeglang), Sorikmas (Sumatera Utara), dan Nusa Halmahera Mineral (Maluku Utara). Tambang emas Gunung Pongkor banyak menyisakan kisah. Sejumlah konflik kerap terjadi yang melibatkan PT Antam selaku pengelola resmi dengan para gurandil atau penambang rakyat liar. Berita tewasnya para gurandil yang terjebak asap pembakaran—di lubang pada ketinggian 690 meter di atas permukaan laut—barangkali bukan lagi kisah duka yang menggetarkan.
dalam kategori penambang emas tanpa izin (PETI) di areal pertambangan emas terbesar di Pulau Jawa itu. Konon pula, di belakang para gurandil itu ada bandarbandar kecil penyandang dana. Kepada merekalah emas yang diperoleh dijual. Sebaliknya para bandar itu menikmati hasil tanpa harus menghadapi risiko kematian. Terjebak di lubang maut atau tertembak peluru aparat keamanan perusahaan, sepenuhnya ditanggung kaum gurandil. Mengendap di dalam perut bumi selama berhari-hari, salah satu tujuannya, memang guna menghindari kejaran aparat keamanan perusahaan. Maklum, untuk bisa melakukan penambangan di lubang eks pertambangan itu, mereka harus menyuap petugas keamanan setempat. Besarannya lumayan, dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per kelompok yang terdiri atas lima orang. Padahal, selama berhari-hari, bahkan dalam hitungan bulan, paling banter mereka bisa mengumpulkan 10 karung bebatuan kuarsa yang diduga berisi emas. Bila dijual ke pengepul, pa-
Konon di belakang para gurandil itu ada Bandar-bandar kecil penyandang dana. Kepada merekalah para gurandil itu menjual hasil rayapan mereka di lubang-lubang bekas penambangan. Penambang emas tradisional (gurandil)
Sebab kejadian seperti itu sudah terlalu sering. Tewas di perut Gunung Pongkor akibat tertimbun tanah longsor hidup-hidup, bentrok dengan aparat, bentrok dengan para gurandil sendiri, atau terjebak asap bakaran yang konon sengaja dilakukan aparat keamanan setempat, sudah menjadi cerita sehari-hari. Para gurandil emas itu memang nekat. Mereka bisa tinggal selama dua atau tiga hari bahkan dalam hitungan minggu di perut gunung. Modalnya, selain nekat, adalah sejumlah peralatan sederhana seperti linggis, martil, pemahat, panci kecil, lilin, korek api, dan mi instan. Perkara tanahnya yang rawan longsor, bukan persoalan. Para gurandil itu bisa dengan tenang menyisir sisa-sisa urat emas di dinding lubang bekas galian Antam. Siapa sebenarnya para gurandil ini? Kebanyakan dari mereka adalah warga pendatang. Untuk mendapatkan ‘izin’ mengais emas, mereka menikahi para gadis desa setempat dengan cara apapun, sebisanya. Tahun 1998-1999 adalah puncak maraknya aksi para gurandil di Gunung Pongkor. Makna gurandil sendiri tak jelas berasal dari mana. Konon itu diambil dari bahasa jawa, nggrandil yang artinya merayap dan menggantung di dinding sempit. Para gurandil ini masuk
34
ling banter per karung dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, bergantung pada kualitas batunya. Dari satu karung bebatuan kuarsa itu konon bisa didapatkan 1-2 gram emas muda. Itu kalau beruntung. Sebab tak jarang para gurandil hanya membawa karung berisi pasir belaka. Aparat pemerintah setempat pun tak kuasa menghambat hasrat para gurandil mencari peruntungan di tambang milik PT Antam. Apapun, warga setempat, atau para gurandil pendatang itu butuh penghasilan untuk hidup. Dan Gunung Pongkor kadung jadi impian mereka, tanpa peduli bahaya dan risiko yang mungkin terjadi. Pihak Antam juga kewalahan menghadapi ulah para gurandil. Itu lantaran masalah yang ada sudah demikian kompleks. Dan jelang Lebaran, Gunung Pongkor selalu jadi ‘perkemahan’ para gurandil yang bermimpi hidup dalam kucuran emas. “The most pityful among men is he who turns his dreams into silver and gold”. Begitu kata Kahlil Gibran. Ya, emas kerap menyilaukan mata dengan beragam impian jadi cepat kaya. Padahal sesungguhnya impian itu justru menjadikan manusia terjerat dalam kenestapaan. Para petambang liar dan gurandil jelas merasakan itu. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Emas, Diperangi dan Dicintai “I am very proud of my gold pocket watch. My grand father, on his deathbed, sold me this watch�. Itulah yang diutarakan Woody Allen tentang jam saku emas yang menjadi kebanggaannya. TEKS Mikhail Foto riset
S
epintas, tak ada yang istimewa dari pernyataan aktor sekaligus sutradara itu. Namun, bila diresapi, ulah sang kakek yang menjual jam saku emasnya saat terbaring sekarat, menyiratkan emas adalah sebuah benda berharga yang selalu ada nilainya. Ia tak mengenal kawan, bahkan cucu sekalipun. Selama 2500 tahun lebih, emas menjadi alat tukar bagi seluruh peradaban manusia. Bahkan setelah Perang Dunia II pun, melalui Bretton Woods Agreement 1945, uang masih dikaitkan dengan emas.
Nixon Shock Buku Gold Wars: The Battle Against Sound Money As Seen From Swiss Perspective, karya Ferdinand Lips (Foundation for Advancement of Monetary Education, 2001) menarik untuk disimak. Menurut Lips, perang
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
terhadap emas dimulai tahun 1933 ketika Presiden Amerika waktu itu (Franklin D. Roosevelt) menyita seluruh emas yang dimiliki warga negaranya, dan menaikkan harga si kuning dari US$ 20,67 menjadi US$ 35 per ounce. Perang ini menjadi semakin serius sejak ditinggalkannya Bretton Woods Agreement 1971. Momen itu dikenal sebagai Nixon Shock, yang merupakan kebijakan Presiden AS Richard Nixon selepas AS mengalami krisis akibat Perang Vietnam. Sejak saat itu, praktis, tidak ada mata uang di dunia yang dikaitkan dengan emas, kecuali Swiss. Itupun hanya bertahan hingga tahun 1992, setelah Swiss menjadi anggota International Monetary Fund (IMF). Lantas apa jadinya ketika ikatan uang terhadap emas diputus? Seperti balon yang dilepas dari ikatannya, harga emas terus membubung tinggi, jauh meninggalkan nilai mata uang itu sendiri. Bila pada tahun-tahun sebelum ikatan tersebut dilepas, harga emas dunia berada pada kisaran US$ 35/Oz, pada tahun 1971 langsung merangkak ke angka US$ 40/Oz. Kini harga itu telah mencapai US$ 1.200-an atau naik puluhan kali dalam mata uang US$. Balon rupiah lebih tinggi lagi terbangnya. Bila pada tahun pelepasan ikatan tersebut harga emas masih di kisaran Rp 500/gram, kini telah meningkat hingga ratusan kali. Lalu, apa alasan bank-bank sentral dunia dalam koordinasi IMF ini memerangi emas? Menurut Ferdinand Lips, itu karena emas merupakan barometer standar yang dengan mudah dapat terdeteksi bila ada yang salah dalam sistem keuangan. Tentu saja para otoritas keuangan dunia tidak menyukai kesalahannya mudah dibaca hanya dengan melihat harga emas. Lips, yang orang perbankan, tahu persis bagaimana pergerakan uang dan emas. Dia bisa disebut ‘musuh’ utama negara-negara kapitalis yang giat memerangi emas. Konon, kematian Lips pada tahun 2005 tidak wajar. Kepergiannya dianggap sebagai dampak konspirasi tingkat tinggi negara-negara yang mengedepankan uang kertas sebagai basis.
Kembali ke Emas? Namun, balon-balon yang dimaksud Bretton Woods Agreement 1945 terus membumbung semakin liar belakangan ini. Bahkan ada kekhawatiran, balon-balon itu akan semakin terbang tinggi dan kemudian menghilang. Itu sama saja lenyapnya nilai mata uang sebuah negeri. Barangkali, ini pula yang dilihat oleh Bank for International Settlements (BIS) yang secara diam-diam memasukkan emas sebagai alat tukar swap. Mereka kembali butuh ikatan itu! Dan tidak bisa dipungkiri, negara-negara yang sebelumnya aktif memerangi peran emas dalam stabilitas keuangan, justru secara diam-diam menumpuk emas sebagai cadangan devisa. Dengan pasokan terbatas, logam mulia ini dianggap menjanjikan kestabilan harga. Keuntungan lain, emas bersifat likuid. Perdagangannya sangat mudah, tidak seperti komoditas-komoditas yang lain. Dan konon, terdapat 170 ribu ton emas sebagai cadangan yang ada di bumi ini sejak penambangan dilakukan pada zaman Mesir Kuno. Jika seluruh emas di dunia dikumpulkan di satu tempat, maka logam ini akan membentuk bangunan bervolume 2.000
35
Fort Knox, AS
No Negara Ton Persentase Devisa
Dan tidak bisa dipungkiri, negara-negara yang sebelumnya aktif memerangi peran emas dalam stabilitas keuangan, justru secara diam-diam menumpuk emas sebagai cadangan devisa. meter kubik. Itu sudah termasuk emas yang digunakan di zaman Firaun sekitar 300 tahun sebelum masehi, emas yang belum digali dari perut bumi, hingga perhiasan emas yang sudah ada di toko emas, atau di tubuh para pesolek dan kolektor. Nah, dari jumlah cadangan itu, berdasarkan data per Mei 2012 ini, AS menjadi negara atau lembaga yang mempunyai emas terbesar di dunia sebagai cadangan devisa, yakni mencapai 8.133,5 ton emas. Posisi kedua adalah Jerman dengan 3.396,3 ton, dan IMF diam-diam menduduki posisi ketiga dengan cadangan 2.814 ton emasnya. Lalu, berapa besar cadangan emas yang dimiliki Indonesia? Mengutip data Bank Indonesia, cadangan devisa dalam bentuk emas sebanyak 68 ton pada akhir Desember 2011. Itu sama artinya dengan nilai Rp 33,51 triliun. Jumlah ini meningkat dari akhir Desember 2010 yang hanya Rp 29,76 triliun. Dan hingga April 2012 Bank Indonesia memiliki 73,1 ton emas atau 3,5% dari cadangan devisa secara total. Ada kenaikkan cukup besar. Tapi tetap saja jumlah itu hanya menempatkan Indonesia berada pada posisi 39 dari 40 negara penyimpan cadangan emas terbesar. n
36
1 Amerika Serikat 2 Jerman 3 IMF 4 Italia 5 Perancis 6 China 7 Swiss 8 Rusia 9 Jepang 10 Belanda 11 India 12 ECB 13 Taiwan 14 Portugal 15 Venezuela 16 Arab Saudi 17 Inggris 18 Lebanon 19 Spanyol 20 Austria 21 Belgia 22 Turki 23 Filipina 24 Algeria 25 Thailand 26 Libya 27 Singapura 28 Swedia 29 Afrika Selatan 30 Meksiko 31 BIS 32 Yunani 33 Romania 34 Polandia 35 Kazakhstan 36 Australia 37 Kuwait 38 Mesir 39 Indonesia 40 Denmark
8.133,5 3.396,3 2.814,0 2.451,8 2.435,4 1.054,1 1.040,1 895,7 765,2 612,5 557,7 502,1 422,4 382,5 365,8 322,9 310,3 286,8 281,6 280,0 227,5 209,6 195,4 173,6 152,4 143,8 127,4 125,7 125,0 122,6 119,0 111,7 103,7 102,9 96,2 79,9 79,0 75,6 73,1 66,5
75,9% 72,8% 72,6% 72,6% 1,7% 17,5% 9,3% 3,2% 60,9% 10,0% 33,8% 5,7% 90,9% 68,5% 3,0% 16,7% 31,2% 31,3% 56,6% 39,8% 12,2% 13,6% 4,8% 4,5% 7,1% 2,8% 13,0% 13,2% 4,2% 82,2% 10,7% 5,5% 15,9% 8,2% 13,4% 23,5% 3,5% 4,0%
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Emas di Papua Milik Siapa? ‌bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya digunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat. Begitu amanah UUD 45. Tapi di Papua yang kaya raya, rakyatnya hidup jauh dari kata sejahtera.
D
TEKS Mikhail Foto riset
i tengah goyahnya perekonomian global, pertumbuhan negeri ini digadang-gadang masih bisa stabil dalam kisaran 6,1%. Kalau melihat angka itu, mestinya, rakyat di negeri ini sudah hidup lumayan makmur. Sayang, kemakmuran itu tidak terdistribusikan dengan merata. Jumlah fakir miskin masih dalam bilangan juta, begitu pun angka pengangguran. Makanya, tidak aneh bila ada ribuan orang rela meninggalkan sanak keluarganya demi berburu emas. Kendati di tempat yang begitu jauh, Pulau Buru, Gunung Pongkor dan tempat lainnya. Mereka membawa mimpi yang sama, kaya berkat mendulang si kuning. Sementara, di timur Indonesia sana, tepatnya di tanah Papua, bangsa asing begitu leluasa mengeruk kekayaan negeri ini. Siapa tak kenal Freeport-Mc Moran Copper & Gold Inc, yang berbasis di Amerika Serikat? Ini merupakan perusahaan tambang terbesar di dunia dengan keuntungan yang berlimpah ruah. Freeport dengan kekuatannya, sejak 1967 begitu bebas mengeruk emas di Grasberg, yang disinyalir merupakan titik di mana terdapat cadangan emas terbesar di dunia. Ketika Kontrak Karya (KK) II dibuat, 6 tahun sebelum KK I berakhir (1991), bargaining Indonesia sangat lemah. Hampir tidak ada pengawasan pemerintah terhadap produksi tambang ini, karena hanya 29% yang diolah di dalam negeri, sementara 71% langsung dibawa ke luar negeri, di luar pengawasan pemerintah. Bahkan periode sebelumnya, 100% dibawa ke luar negeri. Sehingga pemerintah benar-benar tidak mengetahui berapa banyak emas yang dihasilkan Freeport. Pemerintah juga seakan-akan enggak ngeh kalau emas yang dihasilkan Freeport berasal dari pertambangan tembaga yang dikategorikan sebagai ‘by product’ atau sampingan belaka. Dan itu terjadi selama 28 tahun sejak mereka menggali di tahun 1967. Tentu saja, itu berpengaruh pada bagi hasil yang sudah timpang itu. Baru pada tahun 1995, Freeport mengakui emas sebagai galian utama tambang mereka. Sudah jadi rahasia umum, Kontrak Karya (KK) di zaman pemerintah masa lalu serba korup. Prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat diabaikan. Itu sebabnya, sejak awal kehadirannya di Mimika, FI telah memicu beragam konflik, utamanya dengan masyarakat adat setempat (Suku Amungme dan Komoro). Ironisnya negara tidak memiliki kontrol sama sekali atas kegiatan operasional perusahaan dan hanya berharap pada ro-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
yalti yang besarnya ditentukan dalam KK tersebut. Pada 2010 perusahaan itu sukses meraih laba bersih Rp 13,9 triliun. Dan tahun lalu, kendati diganggu oleh berbagai aksi buruh, FI masih bisa mengantungi untung Rp 5,7 triliun. Lalu apa yang diperoleh masyarakat Papua? Tetap saja kilau emas tidak menjadikan Papua berkilau. Keberadaan PTFI tidak membawa berkah bagi masyarakat Papua. Justru sebaliknya banyak mendatangkan petaka. Penguasaan tanah adat masyarakat Papua terancam. Itu lantaran dalam satu klausul KK disebutkan, Freeport diperkenankan untuk memindahkan penduduk yang berada dalam area KK nya. Padahal ketentuan itu bertentangan dengan UU No 5/1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria. Belum lagi persoalan limbah PT FI telah menimbun sekitar 110 km2 wilayah Estuari dan 20 hingga 40 km bentang sungai Ajkwa beracun serta 133 km2 lahan subur terkubur. Hutan hujan tropis (21 km2) rusak dan daerah yang semula kering menjadi rawa. Gangguan kesehatan juga terjadi akibat masuknya orang luar ke Papua. Timika, kota tambang PT FI, adalah kota dengan penderita HIV AIDS tertinggi di Indonesia. Makanya, pantaslah kalau kontrak karya ditinjau kembali. Biar kilau emas dinikmati anak negeri, bukan orang lain. n
37
figur
Beyonce Knowles
Sumbang Obama Rp 37 Miliar
b
TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
eyonce Knowles (31), penyanyi R&B, model dan aktris asal AS, menjadi relawan pendukung Barack Obama pada pemilihan Presiden AS. Peraih Grammy Award 2004, kelahiran Houston, Texas itu, berhasil menggalang dana hingga US$ 4 juta atau sekitar Rp 37 miliar untuk kampanye pemenangan kembali Obama. Tak hanya menyumbang, Beyonce bahkan aktif berkampanye. Pada Senin malam, atau detik-detik terakhir menjelang pemungutan suara pada Selasa pagi, isteri dari rapper Jay Z ini, menulis surat pribadi buat Obama dan kemudian dirilis di situs resmi pribadinya. “Presiden Obama, Anda adalah seorang pemimpin yang bisa membawa kita dari tempat sekarang menuju tempat yang kita inginkan. Anda adalah alasan bagi putri dan keponakan saya untuk tumbuh dan mengetahui, bahwa mereka benar-benar bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan. Dengan penuh rasa hormat dan kagum. Beyonce.� Begitu ia menulis. Surat seperti itu, jelas merupakan kampanye terselubung dan pasti dibaca jutaan penggemarnya di negeri Paman Sam. Dan kini, dia boleh tersenyum puas. Barack Obama kembali terpilih menjadi presiden. n
38
inilahREVIEW 11 Tahun II |12-18 November 2012
figur
Serius Bisnis Karaoke
a
TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
agnes monica
ktris cantik Maia Estianty (36) lagi serius menekuni bisnis karaoke. Saat ini, dia telah memiliki tiga cabang Alegro f-KTV, tempat berkaraoke yang disebut sebagai rumah bernyanyi, di Jakarta. “Kami terus buka Alegro f-KTV karena banyak permintaan. Saya pikir peluangnya juga luar biasa,” kata mantan isteri Ahmad Dhani itu. Bagi ibu tiga anak kelahiran Surabaya ini, menyanyi sudah menjadi bagian jiwa yang tak terpisahkan. Maka bisnis karaoke pun jadi pilihan untuk memberi tempat bagi banyak orang yang ingin menghilangkan penat dengan bernyanyi. Dan Maia, penggilan akrabnya, mengaku serius membangun bisnis karaoke. Ia pun mengajak beberapa rekan bisnis untuk terus menambah jumlah tempat karaokenya. “Aku nggak mau setengah-setengah,” ujarnya. n
Kecewa di Bandara Soetta
a
TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Maia Estianty
gnes Monica geram. Salah satu juri Indonesian Idol itu, marah dan kecewa atas perlakuan petugas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Saat pulang dari bepergian, koper miliknya dibongkar paksa oleh petugas tanpa ada penjelasan. “Ada tiga koper yang dirusak kuncinya. Oh my gosh. Zaman sekarang, mentalnya masih begini. Bagaimana negeri ini bisa maju?” Kata Agnes Monica lewat akun twitternya @agnezmo. Tak hanya mengeluh, gadis kelahiran 1 Juli 1986 itu, memajang foto gembok di kopornya yang dicongkel petugas. Menurut Nanda, sekretaris manajer Agnes, kejadian pada Rabu pekan lalu itu memang telah membuat Agnes kecewa. Apalagi terjadi di bandara terbesar di negeri ini. “Di Twitter-nya Agnes sudah jelas, kejadiannya di Bandara Soekarno Hatta,” katanya. n
39
gaya hidup motor gede
Pemuas Dahaga Penyuka Punya motor gede, siapa yang tak mau. Sayangnya harga yang selangit, sering menjadikan keinginan tersebut hanya sebatas mimpi. Tak banyak yang tahu kalau motor gede kini juga bisa dikredit. TEKS Elka Saraswati foto Wirasatria, riset
piah on the road dan disebut sebagai yang termahal dalam ajang JMCS 2012. Motor gede tersebut diklaim PT Arya Motor Indonesia diproduksi sangat terbatas dan Indonesia hanya kebagian empat unit. Semuanya ludas terjual.
rian atau sekadar bergaya di akhir pekan. Mereka sudah pasti mencari motor bercc besar alias motor gede, sebagai kendaraan istimewa.
FASILITAS KREDIT Motor gede memang kian disukai. Utamanya tentu saja oleh para orang kaya, yang menjadikan motor sebagai tunggangan. Entah rutin untuk mobilitas ha-
G
elaran Jakarta Motor Cycle Show (JMCS) 2012 beberapa hari lalu, tak pernah sepi dari pengunjung. Mereka yang hadir tentu saja berharap mendapatkan motor idaman di gelaran motor terbesar tersebut. Salah satu perhatian pengunjung, sudah pasti adalah motor gede dari berbagai merek dan varian. Bahkan ada di antaranya yang terbilang baru terdengar di telinga. Sebut saja, misalnya Victory Arlen Ness Vision Tour, yang tampil dengan warna Nuclear Sunset mencolok. Motor gede besutan Victory Motorcycle USA tersebut dihadirkan ke Indonesia oleh PT Arya Motor Indonesia. Harganya, Rp 630 juta ru-
40
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
gaya hidup motor gede
Ini Dia, Motor Gede Terbaru Gelaran Jakarta Motor Cycle Show (JMCS) 2012, benar-benar menjadi ajang sejumlah pabrikan untuk memamerkan varian anyar motor gede mereka. Beberapa di antaranya disebutkan akan segera meluncur di jalanan Indonesia pada tahun 2013.
ka Moge Soal harga yang ratusan juta rupiah, sudah pasti tak jadi masalah. Apalagi belakangan para pemegang merek motor gede di negeri ini, tak lagi tabu untuk menjual motor gede secara kredit. Pembiayaan dari bank maupun perusahaan leasing, sudah pasti kian memudahkan para orang kaya untuk memiliki motor gede.
Ducati dan Harley Tengok saja tawaran PT Supermoto Indonesia atau Ducati Indonesia, yang menjanjikan akan membantu calon pembeli mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Alhasil dengan fasilitas kredit, peminat motor gede buatan Italia ini tak perlu menyerahkan uang dalam jumlah ratusan juta rupiah sekaligus. Cukup dengan membayarkan uang muka. Memang sih uang muka yang harus disetorkan tak bisa dibilang murah. Untuk setiap unit motor Ducati, peminat harus membayarkan uang muka minimum Rp 150 juta. Sisanya‌, itu yang kemudian bisa diangsur melalui bank dan masa tenggang bisa disesuaikan, bahkan hingga empat tahun. Silakan pilih bank yang dikehendaki. Yang pasti, setiap transaksi sudah termasuk asuransi all risk. Ducati Indonesia tak sendirian. Mabua Harley-Davidson, disebutkan juga menawarkan fasilitas kredit sebagai kemudahan bagi peminat motor gede. Pemegang merek Harley-Davidson di Indonesia ini bah-
Suzuki Hayabusa 1300R Motor gede ini masuk di pasar Indonesia secara completely built up alias CBU, dan didatangkan langsung dari Jepang. Harganya, sekitar Rp 350 juta on the road untuk Jakarta dan sekitarnya. Spesifikasi utama motor gede ini adalah mesin yang memiliki kapasitas 1.300 cc dengan 4 silinder fuel injection dan dapat mencapai kecepatan maksimum sebesar 300 km/jam.
KTM 1190 Adventure Varian motor gede keluaran PT Moto KTM Indonesia (MKI) juga akan mulai dipasarkan pada awal tahun depan. Harga motor gede dengan kapasitas mesin 1200 cc ini dibanderol sekitar Rp 500 jutaan. Motor gede ini diperuntukkan bagi mereka yang gemar berpetualang dengan menempuh jalur off road. Salah satu kelebihan tampilan motor gede ini adalah ketinggian jok bisa diatur untuk disesuaikan dengan tinggi pengendara, sehingga sesuai dengan kebanyakan postur pengendara Indonesia.
Suzuki GSR 750 Suzuki GSR 750 dibanderol Rp 210 juta. Motor berkapasitas 750 cc ini juga didatangkan CBU dari pabriknya di Jepang sana, dan mulai dikirimkan ke pemesannya pada Januari 2013 mendatang.
Ninja ZX-14R Motor gede besutan PT Kawasaki Motor Indonesia ini menggunakan mesin berkapasitas 1.400 cc, sehingga sempat disebut-sebut sebagai pesaing Hayabusa. Harganya masih dirahasiakan, karena baru dipasarkan ke publik pada tahun depan. Namun diperkirakan, harga motor gede satu ini mencapai Rp 300 juta. n kan sejak tahun 2006 sudah melakukan kerjasama dengan beberapa bank untuk pembiayaan proses kepemilikan motor gede buatan Amerika Serikat itu. Sejak fasilitas kredit diperkenalkan, jumlah unit motor gede Harley-Davidson yang terjual secara kredit terus mengalami peningkatan. Bila awalnya hanya 10%, kini sekitar 20% dari seluruh unit motor gede Harley-Davidson yang terjual, dibawa pulang pembelinya me-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
lalui fasilitas kredit. Fasilitas kredit menjadikan Ducati Indonesia maupun Mabua Harley-Davidson, optimistis penjualan motor gede mereka bakal meningkat. Maklum saja, dengan fasilitas kredit yang ada sudah pasti para penyuka motor gede bisa mendapatkan motor kecintaannya tanpa perlu mengumpulkan uang ratusan juta terlebih dahulu. Anda berminat? n
41
pertanian KERTAS DARI SABUT
Mengubah Sabut Kelapa Jadi Kertas Berkat inovasi pusat peneliti IPB, sabut kelapa dapat diolah menjadi bahan baku kertas. Kualitasnya lebih baik dibandingkan bahan baku kayu.
K
TEKS hideko FOTO riset
ERTAS Indonesia kembali terkena isu yang tidak sedap. Setelah sebelumnya menghadapi tuduhan dumping dari Jepang, kini giliran The Walt Disney Company yang memboikot produk kertas
42
dalam negeri. Perusahaan penerbit asal AS itu menuduh pabrik kertas Indonesia menggunakan bahan baku kertas dari hutan. Namun berbagai tudingan tadi tak membuat pelaku industri patah arang. Salah satunya dengan terus berupaya melakukan terobosan mencari bahan baku kertas yang dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang kayu. Nah, salah satu bahan baku kertas yang tengah dili-
rik oleh para pengusaha kertas adalah sabut kelapa. Sebagai produsen terbesar kelapa dunia, setiap tahun Indonesia menghasilkan 19 juta ton kelapa dari areal seluas tiga juta hektar. Sementara sabut yang dihasilkan mencapai 10 juta ton. Potensi sabut kelapa yang sedemikian besar itu belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambahnya. Serat sabut kelapa atau dalam perdagangan dunia dikenal sebagai coco fiber, coir fiber, coir yarn, coir mat, dan rugs, merupakan produk hasil pengolahan sabut kelapa. Sabut kelapa sebagai bahan baku kertas pertamakali ditemukan Pusat Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi Institut Pertanian Bogor (IPB). Menurut Khaswar Syamsu, dosen dan peneliti di lembaga tersebut, penelitian tersebut berawal dari kegelisahan adanya laju deforestasi hutan yang setiap tahunnya mencapai 1,8 juta hektar. De-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
pertanian KERTAS DARI SABUT ngan adanya kebutuhan kertas yang masih tinggi, laju deforestasi diperkirakan akan semakin meningkat. Sebagai gambaran, menurut Food and Agriculture Organization (FAO), data kebutuhan kertas dunia pada 2007 mencapai 383 juta ton dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 3,05% per tahun. Masih tingginya kebutuhan akan kertas ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan hutan tropis sebagai paru-paru dunia.
Lebih efisien Selama ini, memang, tidak pernah terpikirkan untuk membuat kertas dari sabut kelapa. Khaswar pun berusaha mengolah sabut kelapa sebagai bahan baku kertas. Mula-mula yang ia lakukan adalah mengekstrak sabut kelapa untuk menghasilkan selulosa. Serat selulosa inilah yang menjadi cikal bakal kertas nantinya. Namun, karena selulosa yang dihasilkan masih terikat lignin atau polimer yang berbobot besar, maka untuk menghasilkan selulosa berserabut harus mengalami pembuangan lignin dari selulosa (lignifikasi). Proses ini dilakukan dengan menambahkan asam sulfat atau NaOH. Selulosa murni yang telah bebas dari lignin tersebut kemudian diberi perlakuan dengan penambahan cairan berisi biakan bakteri Acetobacter xylinum. Proses inkubasi ini berlangsung selama 4-5 hari untuk menghasilkan lempeng足 an selulosa microbial. Selulosa microbial kemudian dihancurkan oleh mesin agar berbentuk bubur kertas atau pulp. Sayang, bahan baku ini masih memiliki kelemahan, yakni warnanya yang kecoklatan. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan menambahkan zat pemutih. Namun Khaswar menghindari pemutihan karena pertimbangan lingkungan. Kertas dari sabut kelapa ini memiliki kualitas serat yang tidak jauh berbeda dengan kertas yang terbuat dari kayu. Bahkan ketahanan sobeknya jauh lebih kuat dan waktu yang dibutuhkan pun lebih efesien. Kelapa bisa dipanen setiap delapan bulan sekali. Sedangkan kayu harus menunggu sekitar 4-5 tahun baru dapat dipanen. Penggunaan sabut kelapa sebagai bahan baku kertas sangat membantu petani kelapa. Di Riau, misalnya, pemanfaatan sabut kelapa untuk bahan baku kertas telah mencuri perhatian pemerintah provinsi setempat. Selama ini,
Kini, mereka mendapat secercah harapan karena produknya (coco peat) berpotensi diserap oleh pabrik kertas di Riau, seperti PT Indah Kiat Pulp And Paper dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). industri sabut kelapa provinsi ini kurang berkembang akibat terkendala pemasaran. Kini, mereka mendapat secercah harapan karena produknya (coco peat) berpotensi diserap oleh pabrik kertas di Riau, seperti PT Indah Kiat Pulp And Paper dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Selama ini kertas menjadi salah satu komoditas andalan untuk pasar ekspor. Setiap tahun pertumbuhan ekspor kertas dan pulp tak kurang dari 4%. Berdasarkan data Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), saat ini di Indonesia beroperasi sekitar 14 pabrik pulp dan 79 pabrik kertas dengan kapasitas terpasang masing-masing 7,9 juta ton pulp dan 12,17 juta ton kertas per tahun. Industri kertas di Indonesia sudah
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
mampu menghasilkan hampir seluruh jenis kertas mulai dari kertas koran, kraft liner/medium, kertas kantong semen, kertas pembungkus, kertas tisu dan kertas sigaret. Industri pulp dan kertas memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja dengan jumlah sekitar 250 ribu karyawan, sementara di sektor bahan baku kertas menyerap 1 juta karyawan. Sedangkan penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung di kedua sektor tersebut sekitar 3,5 juta karyawan. Jadi, penggunaan sabut kelapa sebagai bahan baku kertas harus ditangani secara serius. Sebab, jika banyak negara tak mau lagi memakai kertas Indonesia, betapa banyaknya pengangguran di sektor ini. n
43
internasional persaingan usaha
Sharp Hampir Tenggelam
s
iapa yang tak kenal Sharp? Merek ini begitu mendominasi perangkat elektronik rumah tangga, mulai dari televisi, kulkas, hingga perangkat memasak. Tapi, itu dulu. Kini, pabrikan elektronik asal Jepang itu sudah berada di ambang senja. Sharp di ambang kebangkrutan. “Kami memiliki banyak teknologi yang kita ingin tekan untuk menghasilkan keuntungan, tetapi perusahaan tidak memiliki vitalitas untuk itu,” kata Takashi Okuda, Chief Executive Sharp.
44
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengaku memiliki “operasi arus kas negatif yang serius” dan “keraguan serius” tentang kemampuannya untuk mempertahankan kelangsungan. Langkah yang diambil antara lain pemotongan gaji dan penjualan aset untuk menghasilkan arus kas. Dengan obligasi jatuh tempo pada 2013 sebanyak ¥ 200 miliar (US$ 2,5 miliar), Fumiaki Sato dari perusahaan konsultan Sangyo Sosei Advisory Inc mengatakan, Sharp harus meminta bailout dari Enterprise Turnaround
Raksasa elektronik asal Jepang, Sharp, di ambang kebangkrutan. Peringkat utang yang turun drastis menyulitkan Sharp mendapat suntikan dana swasta. Bailout dari pemerintah menjadi harapan terakhir. TEKS Ali Sundoluhur foto riset ilustrasi yayan
Initiative Corp (ETIC) dan Innovation Network Corp of Japan (INCJ). ETIC merupakan badan yang dibentuk pemerintah untuk merevitalisasi perekonomian bangsa dengan memberikan dukungan untuk bisnis lokal. Dana talangan itu diperlukan karena Sharp batal mendapatkan investasi ¥ 67 miliar dari Foxconn Technology Group. Pada Maret lalu, Sharp menandatangani kesepakatan untuk menjual 9,9% saham ke Foxconn yang berbasis Taipei dengan nilai ¥ 550 per saham. Namun, kedua perusahaan merenegosiasi kesepakatan
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
internasional persaingan usaha setelah saham Sharp jatuh. Sharp mengalami pendarahan ¥ 103 miliar tunai dari operasi pada semester pertama tahun ini karena permintaan berkurang dan persaingan dengan Samsung Electronics. Jepang tidak punya pilihan lain selain untuk membantu perusahaan yang membutuhkan dana talangan mengingat dampak buruk yang mungkin bagi perekonomian, kata Yuuki Sakurai, Presiden Fukoku Capital Management Inc, Tokyo. Sharp, yang juga menjadi supplier bagi Apple dan Boeing Co, memiliki 55.216 karyawan per 30 September. “Jika Sharp gagal, akan ada banyak pekerjaan yang hilang, termasuk pekerjaan di pemasok. Dampak yang tidak dapat diabaikan,” kata Sakurai.
SAHAM ANJLOK Nilai saham Sharp turun 6,7% menjadi 154 yen dalam perdagangan Tokyo pekan lalu. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 9 Oktober. Saham perusahaan berbasis Osaka Jepang itu menurun 77% tahun ini dan yang terburuk dari 1.600 saham di MSCI World (MXWO) Indeks. Pada 1 November lalu, Sharp memperkirakan kerugian ¥ 450 miliar pada tahun fiskal ini yang berakhir 31 Maret, menyusul rugi ¥ 376 miliar yen tahun lalu. “Sharp butuh peningkatan modal karena tidak dapat menghasilkan keuntungan dari usahanya,” kata Yasuo Nakane, analis Deutsche Securities Inc, Tokyo. “Tidak banyak aset lagi yang dapat disediakan untuk pinjaman bank, dan perusahaan tidak bisa menjual obligasi. Sebuah penawaran umum juga tidak realistis mengingat harga sahamnya (yang jatuh),” imbuhnya. Dalam pernyataan pada 1 November lalu, Sharp menyebut, utang plus bunga membengkak ke rekor tinggi, sebanyak ¥ 1,2 triliun, sampai 30 September. Awal tahun ini, Sharp mendapatkan pinjaman ¥ 360 miliar dari bank setelah sebelumnya menjaminkan sahamnya di Pioneer Corp, kantor pusat, dan beberapa pabrik. “Kami sudah membersihkan kekhawatiran atas pendanaan kami dalam waktu dekat dengan mendapatkan pinjaman sindikasi,” kata Miyuki Nakayama, juru bicara Sharp. “Dua bank utama juga telah membuat kesediaan mereka untuk mendukung kami. Kami akan terus melakukan upaya untuk memperbaiki situasi keuangan kami.”
takashi okuda
PARLEMEN MENOLAK Terkait dengan pemberian bailout, beberapa anggota parlemen Jepang mengatakan, tidak ada jaminan penyelamatan terhadap Sharp. “Ini hanya akan tepat menggunakan dana publik untuk bailout perusahaan jika ada penjelasan yang sangat menyeluruh untuk itu,” kata Masahiko Shibayama, legislator Partai Liberal Demokrat di Majelis Rendah. “Saya berhati-hati, karena preseden itu mungkin saja sudah diatur.” Sebelumnya, pada 2009, ETIC membailout maskapai penerbangan Jepang, Japan Airlines (JAL) setelah perusahaan penerbangan ini mengajukan kebangkrutan terbesar dari perusahaan nonkeuangan. JAL kemudian kembali ke pasar saham pada 19 September dalam
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
penawaran umum ¥ 663 miliar. Setelah dua tahun, JAL berubah menjadi maskapai paling menguntungkan di dunia. Ini membuat JAL mengembalikan dana talangan ¥ 300 miliar kepada pemerintah. Namun, sejumlah analis menyebut apa yang terjadi di JAL mungkin sulit terjadi di Sharp mengingat adanya penurunan di industri elektronik. Hideki Yasuda, analis Ace Securities Co, menyebut bailout pemerintah pun tidak dapat menjamin kelangsungan hidup Sharp. “Dengan beban utang yang tinggi, mendapatkan investasi dari dana yang didukung negara atau perusahaan swasta mungkin berarti,” kata Yasuda. “Tapi, masih ada kemungkinan bangkrut karena dibutuhkan begitu banyak uang untuk menyelamatkan Sharp.”
45
internasional persaingan usaha TURUN PERINGKAT Sementara itu, lembaga pemeringkat utang Standard & Poor’s menurunkan peringkat kredit jangka panjang Sharp Corp sebanyak tiga tingkat dari BB-plus ke B-plus. Hal ini dilakukan menyusul adanya perubahan profil risiko keuangan perusahaan dari “significant” ke “highly leveraged” setelah pengumuman
laba perusahaan yang mengecewakan. Sebagaimana diketahui, rating BB-plus saja sudah masuk katagori noninvestment atau status “junk”. Lembaga pemeringkat kredit Fitch Rating juga meurunkan peringkat Sharp ke level “junk” setelah raksasa elektronik Jepang itu mengalami kerugian tahunan yang besar. Fitch memangkas rating kre-
dit Sharp sebanyak enam level ke B-minus, yang berarti utang tidak lagi dianggap aman atau investment-grade bet. “Penurunan peringkat mencerminkan risiko dari posisi likuiditas Sharp,” sebut Fitch. “Fitch tidak melihat akan ada perubahan yang berarti dalam operasional bisnis inti perusahaan dalam pendek sampai jangka menengah.” n
Runtuhnya Hegemoni Elektronik Jepang Dengan merek-merek terkenal macam sengketa wilayah antara Jepang deSharp, Panasonic, dan Sony, Jepang ngan China, jelas itu merugikan penadalah raja elektronik dunia. Tapi, itu jualan Sharp, Panasonic, dan Sony di dulu. Kini, mereka berada di jalan me- negeri Tirai Bambu. nurun nan licin, selicin penurunan ekoNamun, skala kerugian mereka juga nomi Jepang secara menyeluruh. He- datang dari investasi besar dalam tekgemoni elektronik Jepang di ambang nologi yang salah. Gelembung industri keruntuhan. manufaktur pada pertengahan 2000Setelah menghadapi masa sulit an, kemudian dihempas pelemahan dalam beberapa tahun terakhir, rak- mata uang AS. Ketika krisis keuangan sasa-raksasa elektronik Jepang me- global memuncak pada 2008, tiga raknunjukkan tanda-tanda goyah. Sharp sasa Jepang itu dibebani kelebihan kamengumumkan kerugian setahun sebanyak ¥ 450 miliar (US$ 5,6 miliar) sekaligus menyatakan keraguannya untuk bertahan. Hal yang sama terjadi pada Panasonic yang kehilangan seperlima nilai saham mereka di Tokyo setelah perusahaan memperkirakan kerugian bersih tahunan mencapai ¥ 765 miliar (US$ 9,6 miliar). Sony agak Produk Apple dan samsung lebih baik karena hanya membukukan rugi bersih sebesar ¥ 15,5 miliar (US$ 194 pasitas, angkatan kerja, dan investasi juta). yang membengkak. Tiga raksasa elektronik Jepang itu Sharp sempat mencicipi gurihnya membuat produk dengan kualitas baik. penjualan ketika tahun 2000 sampai Namun, pesaing mereka di luar negeri 2007, labanya melonjak 150% dengan datang dengan harga yang lebih rendah. produk andalan televisi high-end laTak satu pun dari tiga raksasa Jepang itu yar kristal cair Sharp Aquos yang dimampu menghasilkan produk seperti produksi di Kameyama, barat Jepang. Apple atau kekuatan pemasaran seperti Begitu juga ponsel Aquos dan baterai Samsung Electronics. Mereka kalah se- surya Sharp juga terjual cepat, dibantu galanya dari dua produsen gadget itu. oleh gelembung dalam teknologi hijau. Selain itu, yen yang kuat juga meleHanya saja saat itu—sebelum termahkan daya saing mereka. Ditambah jadi krisis keuangan—analis sudah
46
memperingatkan bencana bisnis akan datang dalam harga televisi layar datar. Sebab, dengan cepat itu ditiru dengan harga jual murah. Pada 2008, iPhone memulai debutnya di Jepang, sekaligus menjadi akhir dari era gaya ponsel Jepang. Produk China juga mulai membanjiri pasar global dengan panel dan baterai surya berharga murah. Panasonic juga menginvestasikan ¥ 600 miliar untuk produksi televisi plasma di pabrik Amagasaki, tidak jauh dari pabrik Sharp. Panasonic juga bertaruh pada panel surya dan baterai isi ulang serta membeli Sanyo pada 2009. Tapi, dengan teknologi plasma yang memudar dan baterai surya yang berada di masa sulit, Panasonic dibebani kerugian besar. Tahun lalu, Panasonic mengumumkan sebuah pabrik di Amagasaki ditutup, kurang dari dua tahun setelah dibuka. Dari ketiga raksasa elektronik Jepang, Sony mungkin paling menyadari apa yang terjadi. Sony menjual beberapa bisnis menguntungkan untuk fokus pada kamera digital, teknologi pencitraan, video game, dan perangkat mobile. Sony sekarang berupaya masuk ke dalam bidang medis dengan investasi dalam pembuat endoskopi Olympus. “Kami akan mengejar pasar baru,” kata Masaru Kato, Chief Financial Officer Sony. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
internasional gugatan
l
embaga pemeringkat kredit, Standard & Poor’s kena batunya. Ya, lembaga pemeringkat kredit berbasis di New York, AS, itu pekan lalu diputus bersalah oleh Pengadilan Federal Australia karena menyesatkan investor sebelum krisis keuangan global. S&P memberikan peringkat prestisius, AAA, pada surat utang synthetic derivative yang disebut CPDOs terbitan ABN Amro. Padahal efek bank tersebut sangat komplek dan memiliki risiko tinggi. Pada kenyataannya, nilai CPDOs jatuh dan investor kehilangan jutaan dolar dari nilai investasinya saat krisis keuangan merontokkan bank. Ini adalah pertama kalinya sebuah lembaga pemeringkat diadili atas produk derivatif utang yang kompleks dan dipandang sebagai pemicu utama dari krisis global di akhir 2008. Gugatan dilayangkan oleh IMF Australia, perusahaan pendanaan klaim legal Australia, terhadap S&P dan ABN Amro serta Local Government Financial Services (LGFS) sebagai distributor Rembrandt Notes pada 2006. IMF Australia melakukan gugatan atas nama investor di 13 kota yang mengalami kerugian US$ 16,5 juta atau 93% dari investasi mereka. Hakim Pengadilan Federal, Jayne Jagot mengatakan bahwa baik S&P dan ABN Amro sudah menyesatkan dan menipu investor dengan memberikan penilaian baik pada utang berstruktur milik bank. “Badan tersebut telah menerbitkan informasi palsu dan dinilai lalai dalam menyampaikan risiko produk keuangan pada investor,” jelas Jagot. Pengadilan mengultimatum S&P dan ABN Amro untuk membayar kerugian pada investor senilai US$ 31 juta. IMF Australia menggambarkan putusan sebagai preseden kunci untuk tindakan masa depan. Namun S&P menolak putusan itu dan akan mengajukan banding. “Kami kecewa dengan keputusan pengadilan. S&P tidak sependapat dengan penilaian bahwa keputusan kami tidak layak,” jelas S&P.
KE EROPA Direktur eksekutif IMF Australia John Walker mengatakan akan melakukan perjalanan ke Eropa untuk bertemu dengan investor dari Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda untuk membahas gugatan serupa atas CPDOs. “Saya akan berbicara dengan orang-orang di Jer-
standard &poor di nasdaq. kena batunya
S&P Tersandung Rating Lembaga pemeringkat kredit, Standard & Poor’s, dinilai bersalah karena rating yang diterbitkan tidak akurat dan menyesatkan investor. Ini merupakan yang pertama lembaga pemeringkat kredit diputus bersalah. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
man, Perancis, Inggris, dan Belanda tentang investasi mereka dalam CPDOs untuk melihat apakah mereka tertarik untuk bergabung bersama dalam klaim untuk mendapatkan kompensasi,” kata Walker. Walker mengatakan, CPDOs senilai € 1,5-2 miliar diterbitkan di Eropa dalam tiga tahun sebelum krisis. Instrumen itu di Eropa dikenal sebagai Finance Castle. “Kami akan berusaha untuk memanfaatkan keputusan (Australia),” kata Walker.
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
IMF Australia tengah menjajaki tuntutan hukum di Eropa terhadap S&P dan Royal Bank of Scotland (RBS) yang mengambil alih bank Belanda yang menerbitkan produk tersebut, ABN AMRO. “IMF memiliki pengacara untuk menyelidiki klaim serupa di Eropa terhadap S&P dan RBS. Klaim itu sah karena rating adalah faktor material dalam keputusan untuk berinvestasi,” tandas Walker. Makanya, jangan sembarangan membuat rating. n
47
internasional PEMILU AS
p
residen Barack Obama menantang sejarah pemilu AS ketika bertarung dengan rivalnya, Mitt Romney. Di tengah ekonomi yang masih suram dan harapan perubahan yang menggunung, Obama diberi kesempatan kedua oleh rakyat AS untuk kembali memimpin. Ini merupakan penyimpangan sejarah. Obama terpilih kembali di saat tingkat pengangguran berada di angka tertinggi, 7,9%. Ini merupakan angka pengangguran tertinggi di mana incumbent mendapatkan mandat kembali sejak Presiden Franklin Roosevelt pada 1936. Obama terpilih kembali ketika pengangguran berada di angka 7,9%. Angka itu lebih tinggi dibanding angka pengangguran saat ia diambil sumpah jabatan pertama pada 20 Januari 2009 yang mencapai 7,8%. Namun, angka 7,9% itu lebih rendah dari angka rata-rata 8% yang bertahan selama 43 bulan pemerintahannya. Angka 7,9% juga berarti turun 1% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus penurunan angka pengangguran tertinggi selama setahun terakhir sejak 1948, kecuali masa Ronald Reagan. Reagan terpilih kembali pada tingkat pengangguran di 6%. Setahun sebelumnya angka pengangguran mencapai 7,4%, yang berarti ada penurunan 1,4%.
barack obama. terpilih kembali
Anomali Obama
Dengan tingkat pengangguran yang relatif tinggi, Barack Obama terpilih kembali menjadi presiden AS. Ini merupakan anomali dalam sejarah pemilu AS, sekaligus menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap Obama. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
48
TANTANGAN FISKAL Presiden Obama sekarang harus menghadapi tantangan fiskal, termasuk tugas segera menangani apa yang disebut “jurang fiskal”, penaikan pajak, dan pemotongan belanja yang akan dimulai pada Januari. Tantangan semakin berat di tengah mayoritas DPR AS yang dikuasai Republik dengan 234 kursi dibanding 194 kursi Demokrat. Di sisi lain, Demok rat menguasai Senat dengan 55 kursi banding 45 kursi Republik. Dalam kampanye, Romney menawarkan beberapa program untuk mengelola tantangan fiskal. Sebagai mantan eksekutif perusahaan swasta, ia berusaha mengambil keuntungan di sini dari Obama. Obama mengatakan akan duduk bersama dengan Romney untuk membahas “di mana kita bisa bekerja sama untuk memajukan negara,” dan berjanji untuk menjangkau “pemimpin di kedua belah pihak untuk memenuhi tantangan yang hanya bisa dipecahkan bersama-sama”. Presiden dibantu optimisme masyarakat yang mulai merasakan gejolak kebangkitan ekonomi yang lebih kuat,
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
internasional PEMILU AS dengan sentimen konsumen membaik, penciptaan lapangan kerja selama satu bulan terakhir, dan harga BBM yang turun di sebagian besar wilayah AS. Lebih banyak warga AS yang mengatakan mereka melihat ke depan akan lebih baik.
BUKAN SALAH OBAMA Obama diuntungkan oleh solidnya pemilih perempuan, pemilih minoritas, dan orang-orang muda yang awalnya mendorongnya sebagai presiden AS kulit hitam pertama. Saat 29 suara elektoral di Florida yang belum dihitung, Obama sudah mendapatkan 332 electoral college, dari 270 electoral college yang dibutuhkan untuk terpilih kembali. Sedangkan Romney memperolah 206. Pemilihan ditandai penolakan oleh pemilih pada agenda Partai Republik yang menyerang pemerintah dan pemotongan pajak pada saat ketidakpastian ekonomi. Isu yang dilemparkan Partai Republik itu justru menambah populer Obama, bahkan ketika rakyat mulai kehilangan harapan selama jabatan pertama Obama. Pemilih yang dihadapkan pada pengangguran yang tinggi dan kekhawatiran kenaikan harga, lebih mungkin menyalahkan pendahulu, Presiden George W Bush, yang telah membuat ekonomi AS memburuk. “Ekonomi kita sudah mulai pulih, satu dekade perang sudah berakhir, kampanye yang panjang sekarang berakhir,” kata Obama kepada pendukungnya di Chicago, tempat di mana ia maju di konvensi Partai Demokrat tahun 2004 yang mengantar-
«Anda semua menjadikan saya presiden yang lebih baik dan dengan perjuangan kalian, saya kembali ke Gedung Putih.» barack obama.
presiden AS
nya ke pentas politik nasional. “Anda semua menjadikan saya presiden yang lebih baik dan dengan perjuangan kalian, saya kembali ke Gedung Putih,” kata Obama. Mayoritas pemilih mengatakan, mereka sangat prihatin tentang ekonomi yang stagnan bahkan memburuk. Romney menegaskan, dirinya bisa berhasil di mana Presiden Obama telah gagal menciptakan lapangan kerja dan mengatasi utang federal. Namun, rakyat tetap memilih Obama ketimbang Romney yang tidak jelas arahnya. “Saya sangat berharap mampu memenuhi harapan Anda untuk memimpin negeri ini ke arah yang lain, namun rakyat memilih pemimpin yang lain,” kata Romney di Boston. Dia mengatakan akan “sungguh-sungguh berdoa” untuk pemenang. Romney kehilangan 23,4 poin suara di Massachusetts, markasnya sendiri. Ini merupakan kekalahan terbesar di negara bagian asal kandidat dalam 100 tahun terakhir. Kekalahan terburuk sebelumnya terjadi ketika kandidat Demokrat James Cox dari Ohio kehilangan hampir 20 poin
di negara bagian asalnya itu pada 1920. Berdasarkan jajak usai pemilihan (exit poll), dari pemilih kulit putih yang berjumlah 72%, sebanyak 39% memilih Obama dan 59% untuk Romney. Pemilih Afrika Amerika yang jumlahnya 13%, sebanyak 93% suara mereka lari ke Obama. Obama juga memenangkan suara pemilih Hispanik yang jumlahnya 10% dari total pemilih. Sebanyak 71% memilih Obama dan 27% untuk Romney. Dengan angka itu, dukungan kaum Hispanik meningkat dibanding pemilu 2008. Kala itu, Obama mendapat suara latin sebesar 67% dibanding 31% untuk rivalnya, John McCain. Dari segi gender, Obama mendapatkan 55% suara perempuan, sedangkan Romney 44%. Sebaliknya, Romney mendapatkan 52% suara laki-laki, dan Obama 45%. Keputusan Obama memberi bailout bagi industri otomotif pada 2009 juga menguntungkannya untuk mendapat dukungan di Ohio di mana satu dari delapan pemilih bekerja di industri otomotif. Obama memukul Romney yang menentang bailout federal untuk Chrysler dan General Motors (GM) pada 2009. Jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari separuh pemilih Ohio menyetujui bailout auto dan tiga perempat dari mereka yang didukung Obama. Incumbent juga diuntungkan oleh terjadinya Badai Sandy di Timur Laut dan Mid-Atlantic seminggu sebelum hari pemilihan. Obama berkesempatan memainkan peran di detik-detik terakhir menjelang pemilih membuat keputusan akhir. n
HASIL PEMILU AS 2012 ELECTORAL COLLEGE Ambang batas kemenangan 270 Electoral College
332 POPULAR VOTE: 61.164.405 SUARA (50,5%)
OBAMA
270
206 POPULAR VOTE 58.159.408 SUARA (48.0%)
ROMNEY PEMILU DPR PEMILU SENAT
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
Demokrat Republik Demokrat Republik
: 194 Kursi : 234 Kursi : 55 Kursi : 45 Kursi
49
profil Kompas Gramedia
Agung Adiprasetyo
Lompatan Besar Si Tukang Cap Berawal dari tukang cap di koran, Agung memegang posisi CEO Kompas Gramedia sejak 2006. Ia tengah menyiapkan Gramedia masuk bursa. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya
P
erjalanan karier seseorang kadang sulit ditebak. Ada beberapa CEO perusahaan besar yang benar-benar merangkak dari bawah untuk bisa menggapai kursi yang didudukinya sekarang ini. Salah satu di antaranya adalah Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia. Ia memulai kariernya dari bawah sekali, sebagai petugas pemberi cap pada koran yang menjadi bukti iklan. Kini, Agung menjadi bos sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak lini usaha. Mulai dari media massa (ko-
50
ÂŤ Intinya, tinggal tarik ulur pada waktu yang tepat. Yang penting layang-layang harus tetap mendapat angin agar bisa terbang tinggi. Âť
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
profil Kompas Gramedia ran, majalah dan portal berita), toko buku, percetakan, manufaktur, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV, hingga universitas. Di bawah komandonya, Kompas Gramedia (KG) menjadi salah satu grup perusahaan yang makin diperhitungkan. Kehebatan grup ini memang tak usah diragukan lagi. Ketika perusahaan lain terpuruk, KG malah makin melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai jenis usaha. Lewat Gramedia dan TriMedia Bookstore, jaringan toko buku KG telah berbiak lebih dari 100 gerai. Sementara jaringan hotelnya, di bawah bendera Santika, Amaris, The Kayana, dan The Samaya, kini sudah mencapai 33 hotel. Media cetak yang ada di bawah payung KG ini berjumlah 73 majalah serta jaringan surat kabarnya yang mencapai 20 koran. Namun semua kehebatan dan kebesaran KG tak lantas membuat Agung berubah. “Dari dulu ya, seperti itu, sederhana bersahaja dan humoris,” ujar salah seorang wartawan senior Kompas. Nah, menjelang tahun 2013, kesibukan Agung semakin bertambah. Ia tak hanya mempersiapkan laporan tahunan dan rencana kerja, tapi juga tengah mengkaji kemungkinan Toko Buku Gramedia menjual sahamnya kepada publik (IPO) tahun depan. “Keputusannya sudah harus diambil sebelum akhir tahun ini,” katanya. Jaringan toko buku terbesar di
tanah air ini berencana menawarkan sekitar 20% saham kepada publik. Harapannya, dari aksi korporasi ini perusahaan akan mengantongi pendapatan di atas Rp 1 triliun. Sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk memperbanyak gerai toko buku baru. Untuk diketahui, saat ini Gramedia menguasai sekitar 60% pangsa pasar buku di Indonesia. Saat ini Gramedia mengelola sekitar 103 toko buku, dimana sekitar 70% berada di pusat perbelanjaan (mal). Gramedia berencana memperbanyak gerai toko buku di luar mal, sehingga komposisinya berimbang menjadi 50% : 50%. Strategi ini diambil dengan alasan untuk mendongkrak margin. Sebab, sewa tempat di mal mahal.
Fokus pada SDM Bila rencana ini terealisasi, bisa dikatakan lompatan besar bagi Agung. Inilah aksi korporasi yang amat penting sejak dirinya diangkat sebagai CEO Kompas, enam tahun silam. Ada yang mengatakan upaya yang dilakukan oleh Agung ini akan cukup membuat namanya makin bersinar, lepas dari bayang-bayang nama besar pendahulunya. Harus diakui Jakob Oetama, pendiri KG, memiliki andil yang cukup besar dalam perjalanan karier Agung. Menyadari usianya yang makin bertambah, Jakob dengan ikhlas memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Agung pada 2006. Dan, ternyata, pilihan Jakob tidak meleset. Di mata anak buahnya, Agung dinilai sebagai individu yang punya komitmen tinggi dan berdedikasi terhadap pekerjaan. Kerja keras dan komitmen menjadi modal bagi Agung untuk mencapai posisi tertinggi di KG. Selain itu, Agung pun dinilai mampu meneruskan
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
filosofi bisnis yang ditanamkan para pendiri dan menggabungkannya dengan gayanya sendiri dalam memimpin KG. Menurut Agung, pada dasarnya penduduk Indonesia orang yang tidak macam-macam alias baik. Sehingga, dalam menerapakan gaya kepemimpinannya, ia mengadopsi prinsip mengendalikan layang-layang. Artinya, jangan selalu menganggap orang lain lebih bodoh dan malas sehingga harus selalu diawasi. Jangan pula menjadi pemimpin yang otoriter dan selalu mengawasi karyawan. “Intinya, tinggal tarik ulur pada waktu yang tepat. Yang penting layanglayang harus tetap mendapat angin agar bisa terbang tinggi,” katanya. KG memang perusahaan besar, namun bukan berarti tanpa masalah. Tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh Agung adalah mengimplementasikan konsep kerja yang sudah dibuat sebelumnya. Diakuinya, selama sembilan bulan pertama tahun ini, banyak proyek atau inovasi yang telah direncanakan tidak berjalan. Menurutnya, KG tengah berada dalam zona yang nyaman, sehingga banyak karyawan yang sudah tidak mau lagi berpikir out the box. “Bila KG Group ingin maju, cara kerja seperti ini harus diubah,” ujarnya. Karena itu, pria yang kini berusia 54 tahun itu lebih fokus pada pembenahan SDM. Agung punya obsesi KG harus dapat bertahan 100 tahun atau bahkan 1000 tahun lagi. Untuk bisa mencapai life performance sepanjang itu perusahaan ini harus dikelola oleh SDM yang professional. ”Banyak SDM bertalenta, tetapi dibatasi birokrasi. Sehingga, ibarat mutiara, mereka masih terendam dalam lumpur. Tugas kami mencari mutiara itu,” ujarnya. n
Harus diakui Jakob Oetama, pendiri KG, memiliki andil yang cukup besar dalam perjalanan karier Agung. Menyadari usianya yang makin bertambah, Jakob dengan ikhlas memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Agung pada 2006. Dan, ternyata, pilihan Jakob tidak meleset. 51
hukum pencucian uang
Menunggu Pengadilan Kedua Robert Tantular Bareskrim Mabes Polri menuntaskan penyidikan kasus dugaan pencucian uang oleh Robert Tantular. Kini, pemilik Bank Century tersebut menunggu pengadilan yang kedua. TEKS Elka Saraswati Foto Wirasatria, riset
S
ejumlah orang terlihat memasuki Plaza Serpong di Jalan Raya Serpong KM 7, Paku Alam, Serpong, Tangerang Selatan. Namun kedatangan mereka bukan untuk berbelanja atau sekadar cuci mata, selayaknya pengunjung pusat perbelanjaan. Maklum saja, mereka adalah penyidik dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Kedatangan mereka adalah bagian dari proses hukum penanganan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang, yang melibatkan Robert Tantular, pemilik Bank Century dan PT Antaboga Delta Sekuritas. Berkas berita acara pemeriksaan (BAP) atas kasus ini telah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Kejaksaan Agung. Karenanya, pada hari itu dilakukan penyerahan berkas perkara bersama tersangka dan barang bukti, dari penyidik kepada kejaksaan. Nah, Plaza Serpong adalah salah satu bukti yang disertakan penyidik dalam penyerahan tersebut. Penyidik Bareskrim Mabes Polri menyita Plaza Serpong bersama sejumlah bangunan lain milik Robert Tantular, yang juga ikut diserahkan bersama pelimpahan berkas perkara. Proses penyitaan Plaza
52
Robert Tantular
Plaza Serpong
Serpong dipimpin Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Arief Su lis tyanto dengan mendatangi kantor pengelola pusat perbelanjaan tersebut. Penyitaan Plaza Serpong dilakukan penyidik setelah berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Tangerang. Berbekal surat penetapan penyitaan No. 682/
PEN.PID.SITA/2009/TNG tertanggal 23 Maret 2009, Bareskrim memasang spanduk berukuran besar bertuliskan: Disita untuk penyelidikan kasus penipuan dan pencucian uang yang melibatkan tersangka Robert Tantular. Adapun sosok Robert tak disertakan dalam pelimpahan berkas perkara. Ia
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
hukum pencucian uang saat ini tengah menjalanani penahanan dalam perkara yang lain.
PERKARA POKOK Bareskrim Mabes Polri menangani perkara dugaan pencucian uang oleh Robert Tantular dan tersangka lain, berdasarkan laporan polisi No.LP/709/ XII/2008/siaga-II, tertanggal 2 Desember 2008. Selain itu, juga surat dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum dengan No.B-3189/E.4/Euh.1/10/2012 tertanggal 17 Oktober 2012, tentang pemberitahuan hasil penyelidikan perkara tindak pidana oleh Robert Tantular. Dari hasil penyidikan yang dilakukan, Bareskrim menetapkan sejumlah tersangka yang diduga terlibat pembobolan dan pencucian uang dari dana Bank Century, serta dana nasabah reksa dana PT Antaboga Delta Sekuritas. Pelimpahan berkas perkara ini juga membuktikan kesungguhan Mabes Polri menangani kasus Bank Century yang selama ini sempat dipertanyakan banyak pihak. Dalam keterangan yang pernah disampaikan ke DPR beberapa waktu lalu, Irjen Sutarman selaku Kabareskrim menyebut, secara keseluruhan ada 12 laporan polisi terkait kasus Bank Century. Penyidik menanganinya dalam 25 berkas perkara. Sebanyak 14 berkas perkara telah divonis pengadilan, tujuh berkas dalam proses menunggu penuntutan dan empat berkas dalam proses penuntutan. Selain itu, penyidik masih memburu tiga tersangka baru, sehingga secara keseluruhan ada 38 tersangka. Salah satu tersangka baru adalah Johanes Sarwono yang ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Agustus 2012. Adapun keterlibatan Robert Tantular adalah dalam perkara pokok penipuan atau peng gelapan hasil penjualan aset Bank Century dan penggelapan dana reksa dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas. Selanjutnya dana tersebut ditempatkan di rekening lain untuk digunakan, sehingga ia juga dikenai keterlibatan dalam dugaan tindak pidana pencucian uang. Selain Rober Tantular, penyidik juga menetapkan dua tersangka lain yang diduga ikut terlibat. Mereka adalah Hartawan Aluwi dan Antonio Tantular. PENCUCIAN UANG Tersangka Robert Tantular dinyatakan telah cukup bukti melakukan tindak pidana pencucian uang dana reksa dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas di Bank Century. Hal itu sebagaimana di-
atur dalam Pasal 6 ayat 1 UU 15/2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No.25 Tahun 2003 dan Pasal 378 KUHP, dan/atau Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP dengan hukuman paling lama 15 tahun dengan denda Rp 15 miliar. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim, Brigjen Arif Sulistyanto, menyebutkan, “Tersangka Robert dengan tanpa hak telah mengambil dana yang terkumpul pada PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia dengan melawan hukum sebesar Rp 334.276.416.638. Dana tersebut oleh tersangka dilakukan pencucian.” Ditambahkannya, tersangka melakukan praktik pencucian uang antara lain dengan menempatkan dana pada PT Sinar Central Rejeki, perusahaan pengembang yang membangun Plaza Serpong. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk membeli aset lain berupa saham efek milik PT Antaboga Delta Sekuritas, delapan kavling tanah di Jalan Kebun Mawar Perumahan Sentral Bumi Indah, dan satu unit rumah di Jalan Kebun Bunga di Buaran Indah, Jakarta Timur. Selebihnya, polisi juga menyita uang tunai Rp 2.156.000.228. Seluruh aset berikut uang tunai tersebut ikut diserahkan kepada pihak kejaksaan. Selanjutnya seperti disampaikan Kasubdit Tindak Pidana Umum Lain Kejagung, Tatang Sunarya, kejaksaan akan segera melimpahkan berkas perkara ini ke pengadilan untuk disidangkan. Na-
mun demikian, upaya membawa perkara ini ke pengadilan masih cukup panjang. Pasalnya, Kejagung harus melakukan penelitian berkas dan kelengkapannya. Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Adi Toegarisman mengatakan, “Penelitian berkas dan kelengkapannya sedang dipenuhi. Termasuk penelitian barang bukti di lapangan, untuk mengecek plaza di Serpong itu. Tim masih di lapangan. Rencana tahap dua dari Mabes ke Kejagung, lalu ke Kejari Jakpus.” n
Aset yang Disita Itu l Plaza Serpong atas nama PT Sinar Central Rejeki. l Lokasi Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan. l Sertifikat HGB No.00846, nilai Rp 350 miliar. l Rekening No.SY 001-0000-001-39 dan No.SY 001-000-004-2 pada PT KSEI, yang digunakan untuk investasi saham milik PT Antaboga Delta Sekuritas. l Delapan kavling seluas 5380 m2. l Lokasi Jalan Kebun Mawar, Perumahan Sentral Bumi Indah l Satu unit rumah di Jalan Kebun Bunga di Buaran Indah, Jakarta Timur. l Uang simpanan Rp 2.156.228.201.
Mereka Terkena Imbasnya Bagai bola liar, kasus Bank Century menerjang ke sana-sini. Sejumlah pihak yang semula tak ada kaitan dengan perkara ini, mulai terkena. Penyitaan Plaza Serpong, di Serpong Banten misalnya, membuat para pemilik atau penyewa gerai resah. Keresahan berawal dari kebingungan mereka, bila kemudian Plaza Serpong harus dijual demi mendapatkan kembali uang yang digelapkan Robert Tantular dan tersangka lainnya. “Bingung saya, ini tempat sudah dibeli sejak 2002 lalu dengan harga Rp 500 juta, sekarang disita, lalu kami bagaimana,” kata seorang tenant. Menurut kuasa hukum PT Sinar Central Rejeki selaku pemilik dan pengelola Plaza Serpong, Joni Sibarani, di pusat perbelanjaan tersebut terdapat 300 tenant. Sebanyak 100 tenant sudah berstatus sebagai hak milik dan memiliki sertifikat. Sebagian dari mereka telah melakukan
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
upaya menuntut penggantian menyusul penyitaan Plaza Serpong. “Sudah 141 tenant yang mengajukan tagihan senilai Rp 101 miliar untuk penggantian, dan ini yang sedang kami perjuangkan,” ungkap Joni Sibarani.
KELONGGARAN Sejauh ini langkah penyitaan memang belum dibarengi penutupan atau rencana penjualan Plaza Serpong. Pihak kejaksaan seperti dikatakan Kasubdit Tindak Pidana Umum Lain Kejagung, Tatang Sunarya, masih memberikan kelonggaran sementara waktu kepada para tenant untuk tetap beroperasi hingga ada putusan lebih lanjut. “Saya akan lapor kepada pimpinan secepatnya untuk mendapatkan kepastian terkait hal ini, untuk sementara boleh beroperasi hingga ada keputusan,” tandas Tatang Sunarya. n
53
hukum Rebutan merek
R
ebutan gambar badak terjadi antara dua perusahaan penghasil minuman penyegar. Masing-masing Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd asal negeri singa, Singapura dan PT Sinde Budi Sentosa yang beralamat di Jakarta. Ini kali kedua mereka berseteru. Sebelumnya, keduanya pernah saling memperebutkan gambar badak untuk produk minuman kesehatan. Kala itu dalam putusan kasasi, Mahkamah Agung memenangkan gugatan yang dilayangkan Budi Yuwono dari PT Sinde Budi Sentosa. Nah, seteru kedua menyoal siapa yang berhak atas gambar badak dalam produk minuman penyegar. Dalam persidangan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Selasa pekan lalu, majelis hakim memutuskan membatalkan merek Cap Kaki Tiga dengan gambar badak milik Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd.
MEMILIKI PERSAMAAN Putusan Majelis Hakim didasarkan pada beberapa pertimbangan. Di antaranya, merek Cap Kaki Tiga dengan gambar badak untuk produk minuman penyegar memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek milik Budi Yuwono selaku penggugat. “Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian,” ujar ketua Majelis Hakim, Sujatmiko ketika membacakan putusan. Majelis hakim menyatakan, pendaftaran merek Cap Kaki Tiga dengan gambar badak oleh Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd dengan No. IDM000241894 dilakukan dengan iktikad tidak baik. Pendaftaran merek tersebut dapat menyesatkan konsumen, yang mengira produk tergugat berasal dari penggugat. Dengan putusan ini, berarti Direktorat Merek Ditjen HAKI Kemenkum
Tak Ada Lagi Cap Badak Negeri Singa Tak hanya di alam, yang namanya badak jadi buruan banyak pihak. Di jagat bisnis, gambar badak pun jadi rebutan. TEKS Elka Saraswati Foto riset
Minuman Cap Kaki Tiga bergambar badak.
dan HAM selaku pihak turut tergugat, harus mencabut merek dimaksud. Majelis hakim juga menyatakan bahwa putusan tersebut dapat dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada upaya hukum lain. Atas putusan ini, kuasa hukum Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd, Agus Nasrudin menyatakan akan melanjutkan lang-
Mereka Sempat Berkongsi Sebelum saling bertarung di pengadilan, Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd dan PT Sinde Budi Sentosa, sempat berkongsi bersama. PT Sinde Budi Sentosa menjadi pemegang lisensi larutan penyegar Cap Kaki Tiga untuk diproduksi dan dijual di Indonesia. Menariknya, Budi Yuwono yang kini Komisaris Utama PT Sinde Budi Sentosa kemudian menggandeng Harry Sanusi sebagai distributor untuk wilayah Kalimantan Barat. Menyusul kemudian wila-
54
yah Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kongsi mulai pecah ketika antara Budi Yuwono dan Harry Sanusi terbelit perselisihan. Belakangan, PT Sinde Budi Sentosa mencabut status Harry Sanusi sebagai distributor di semua wilayah yang pernah dipegangnya. Tak dinyana, belakangan Harry Sanusi dengan bendera PT Konicare Era Kosmetindo, justru ditunjuk Wen Ken Drug Co
kah hukum dengan kasasi. “Kami akan mengajukan kasasi,” ujarnya kepada wartawan seusai sidang. Kuasa hukum penggugat, Rudi Ottolua mengatakan, putusan majelis hakim itu sudah sesuai dengan permohonan kliennya. Meski demikian, ia mengatakan siap menghadapi kasasi dari tergugat. n
(Pte) Ltd sebagai pemegang lisensi produksi dan distribusi minuman penyegar Cap Kaki Tiga. Sementara lisensi untuk PT Sinde Budi Sentosa otomatis dicabut. Persoalan timbul karena Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd juga menuntut PT Sinde Budi Sentosa mengembalikan juga merek minuman Cap Badak. Merasa produk dan merek tersebut adalah pengembangan sendiri sejak tahun 1981, PT Sinde Budi Sentosa pun melakukan perlawanan dan balik menggugat penggunaan gambar badak dengan tulisan Arab pada merek Cap Kaki Tiga. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
hukum Gugatan
Bukan Untung Malah Buntung Lagi, sebuah perusahaan pialang bursa berjangka, digugat nasabahnya. Dalam persidangan di pengadilan, sang nasabah mengaku mengalami kerugian akibat perbuatan hukum yang dilakukan PT Bestprofit Futures. TEKS Elka Saraswati Foto riset
I
ni adalah perkara kesekian kali yang menghadapkan nasabah dengan perusahaan pialang bursa berjangka. Menariknya, seperti yang sudah-sudah, pangkal persoalan adalah tergerusnya dana yang semula diinvestasikan. Alhasil, keinginan mendulang untung berakhir dengan nasib buntung. Dalam perkara kali ini, sang nasabah yang tak mau identitasnya diungkap media, menggugat PT Bestprofit Futures. Perusahaan ini adalah reinkarnasi dari PT Milennium Arthapala Futures dan berganti nama pada tahun 2008. PT Bestprofit Futures resmi tercatat di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi Indonesia (Bappeb ti). Sayangnya, sang nasabah mengaku, Bappebti bersikap diam ketika dirinya melaporkan dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan perusahaan pialang tersebut. Bappepti berdalih, kerugian yang dialami sudah menjadi tanggung jawab sang nasabah. Kecewa dengan reaksi Bappebti, si nasabah pun melayangkan gugatan ke pengadilan. Persidangan perkara ini berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam perkara yang tengah disidangkan, PT Bestprofit Futures tidak menjadi satu-satunya pihak tergugat. Sebagai pihak tergugat lainnya adalah senior business consultant perusahaan pialang tersebut, Rennita Shanti. Dalam berkas gugatannya, sang nasabah menyatakan, sejak menjadi nasabah, dirinya selalu melakukan transaksi dengan bantuan Rennita Shanti. Sayangnya, kepercayaan yang diberikan disalahgunakan. Diam-diam konsultan bisnis itu
Kantor Bappebti
melakukan sejumlah transaksi dengan menggunakan account penggugat. Hal ini dimungkinkan karena telah memilik kata kunci atau password dari sang nasabah. Transaksi-transaksi tersebut dilakukan secara berturut-turut pada tanggal 13 Juli 2011 dan 3 November 2011. “Akibat perbuatannya, saya mengalami kerugian hingga Rp 185 juta,” kata sang nasabah kepada wartawan, Selasa pekan lalu, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Meski mengakui bahwa transaksi dilakukan oleh Rennita Shanti, namun sang nasabah bersikukuh PT Bestprofit Futures harus ikut bertanggung jawab. Pasalnya, sejak menjadi nasabah pada 20 Juni 2011, dirinya tidak pernah mendapatkan penjelasan bahwa transaksi perdagangan bursa berjangka tidak boleh dilakukan pihak lain.
MENYANGKAL Tentu saja, PT Bestprofit Futures menyangkal isi gugatan yang dilayangkan nasabahnya itu. Kuasa hukum PT Bestprofit Futures, Budi Setiawan menerangkan, Rennita Shinta bukanlah pegawai perusahaan pialang bursa berjangka tersebut. Ia juga menambahkan, dalam proses transaksi bursa berjangka, semua risiko di-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
tanggung nasabah yang merupakan trader. Sementara perusahaan pialang, menurutnya, tidak terlibat dalam transaksi. “Aktivitas ini kan high risk high return, nasabah seharusnya tahu,” kata Budi Setiawan. Persidangan sendiri masih akan terus berlanjut. Sang nasabah harus menunggu, apakah pengadilan akan memenangkan gugatannya. Atau justru PT Bestprofit Futures yang dimenangkan pengadilan. Terlepas dari apa nanti putusan pengadilan, menurut pengamat hukum, Prayoga, ada satu hal yang patut dicatat bersama. Masih banyak masyarakat yang ingin berinvestasi tak memahami aturan main dalam transaksi bursa berjangka. Ketidaktahuan mereka inilah yang kemudian dimanfaatkan oknumoknum konsultan investasi maupun perusahaan pialang bursa berjangka. Karena itu, tambah Prayoga, “Dibutuhkan kesungguhan pihak-pihak berwenang dalam transaksi bursa berjangka, agar keinginan masyarakat un tuk berinvestasi bisa terlindungi. Se mentara oknum-oknum konsultan investasi dan perusahaan pialang yang nakal juga harus ditindak. Jangan berlindung di balik dalih kemungkinan merugi dalam berinvestasi.” n
55
keuangan ekspansi bank asing
Mewaspadai Bahaya Ekspansi Asing BI tampaknya batal membatasi gerak bank asing di Indonesia. Asing akan semakin agresif dan semakin mengancam bank lokal. TEKS Bastaman ilustrasi yayan
56
a
mbisi pemodal asing untuk menguasai sektor keuangan di Indone sia kelihatan kian menggebu. Lihat saja langkah yang akan diayunkan oleh Malayan Banking Berhad (Maybank) dalam tiga tahun ke depan. Bank asal negeri jiran ini akan membuka 70 kantor cabang baru hingga jumlahnya menjadi 450 buah.
Untuk memuluskan rencana itu, menurut Datuk Seri Abdul Wahid Omar, Presiden dan CEO Maybank, Maybank akan menggunakan Bank Internasional Indonesia (BII). Seperti diketahui, Maybank merupakan pemegang saham mayoritas BII. “Dalam tiga tahun ke depan kami akan membuka 100 cabang baru di kawasan ASEAN, termasuk di Indonesia,� kata Omar.
inilahREVIEW 11Tahun II | 12-18 November 2012
keuangan ekspansi bank asing Mirip Maybank, agresivitas juga ditunjukkan oleh Development Bank of Singapore (DBS) Indonesia. Hanya dalam tempo lima tahun, jumlah kantor cabang DBS naik dari 5 menjadi 45 cabang, sub-cabang, dan loan centres di 11 kota. Artinya, rata-rata setiap tahun DBS membuka 9 kantor cabang. Untuk meningkatkan pangsa pasarnya, DBS juga berencana berkolaborasi dengan Bank Danamon Indonesia (milik Temasek). Seperti tak mau ketinggalan, langkah ekspansi juga dilakukan oleh Standard Chartered Bank (Stanchart) dan HSBC Bank. Stanchart misalnya, kini sudah memiliki 26 kantor cabang di delapan kota, termasuk tujuh pusat layanan UKM dan dua layanan baru (Business Plus dan Business Essentials ). HSBC juga getol membuka layanan semacam unit bisnis kecil di pasar-pasar. Agresivitas bank-bank milik asing tampaknya akan semakin menjadi-jadi. Soalnya, Bank Indonesia (BI) akhirnya urung mewajibkan cabang bank asing berbadan hukum Indonesia dalam atur an izin berjenjang (multiple license) yang sedang disiapkan BI.“Saya kira mereka tetap menjadi kantor cabang bank asing,” kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia. Hanya saja, menurut Halim, BI akan memberi beberapa kemudahan kepada cabang bank asing yang telah berbadan hukum Indonesia. Sementara untuk meningkatkan kehati-hatian, BI akan mewajibkan bank asing menampatkan modal lebih besar. Salah satunya dalam bentuk capital equivalen maintenance asset (CEMA). “Aset ini fungsinya seperti modal,” kata Halim. Sikap lembek BI inilah yang membuat jengkel banyak kalangan. Soalnya, di saat asing bisa dengan mudah masuk ke tanah air, bank dari Indonesia justru kian dipersulit masuk ke negara lain. Sekali pun sekadar membuka cabang. “Mereka bebas ekspansi ke sini, sementara kami sulit membuka cabang di luar negeri,” kata Riswandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Kenyataan itu tak hanya dikeluhkan bankir sekelas Riswandi, tapi juga oleh Dradjad Wibowo. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyalahkan BI yang tidak menerapkan azas resiprokal dalam perizinan bank asing. Di sini, menurut Dradjad, bank asing bukan hanya bebas membuka cabang, tapi juga bisa masuk ke berbagai jenis produk keuangan. “Bank kita di luar negeri ha-
Datuk Seri Abdul Wahid bin Omar (kiri). presiden dan ceo maybank
«Dalam tiga tahun ke depan kami akan membuka 100 cabang baru di kawasan ASEAN, termasuk di Indonesia. » Datuk Seri Abdul Wahid Omar Presiden dan CEO Maybank
nya bisa memberikan jasa secara terbatas,” katanya.
Lokal kian tersingkir Terlalu longgarnya peraturan yang diterapkan pemerintah Indonesia membuat para bankir nasional ketar-ketir. Soalnya, mereka harus bersaing dengan raksasa-raksasa dunia yang bermodal super tebal. Sekadar informasi, saat ini di Indonesia ada 10 kantor cabang bank asing, seperti Citibank, HSBC, dan Stanchart. Sementara itu bank campuran jumlahnya mencapai 14 bank. Ada pun bank lokal yang dikuasai asing mencapai 19 bank. Dengan dukungan modal yang kuat, tak heran bila kini penguasaan asing di industri perbankan terus membesar. Dalam kepemilihan aset, misalnya. Tahun 1999, kepemilikan asing di perbankan nasional baru 11%. Tapi, dua tahun lalu, jumlahnya sudah mencapai 46,7%. Tahun ini diperkirakan lebih besar lagi karena ada beberapa bank yang sudah dijual ke asing. Yang lebih merisaukan lagi, penguasaan pangsa pasar kredit dan dana pihak ketiga (DPK) bank milik asing juga naik luar biasa. Dari dari 1999 hingga 2010, pangsa kredit bank milik
inilahREVIEW 11Tahun II | 12-18 November 2012
asing naik dari 13,2% menjadi 47,2%. Sementara pasar DPK yang dikuasai asing selama periode tersebut naik dari 11,3% menjadi 44,8%. Menurut Lin Chi Wei, dominasi asing ini akan membawa dampak bagi perkembangan Indonesia. “Soalnya bank milik asing itu condong ke segmen kredit konsumsi,” kata pendiri KATADATA ini. Sedangkan kontribusi mereka terhadap sektor infrastruktur, nyaris tak terdengar. Kalaupun bank-bank itu ikut membiayai pembangunan proyek infrastruktur, nilainya relatif kecil. Seorang bankir BUMN mengatakan, bank milik asing cenderung mencari untung yang cepat. Makanya, wajar bila mereka ogah-ogahan untuk terlibat dalam proyek-proyek besar milik pemerintah. Alasannya beragam. Ada yang bilang risikonya tinggi sementara marginnya rendah. Yang paling klise, proyek besar pemerintah tak sesuai dengan segmen mereka. Namun, harus diakui, masuknya asing ke sektor perbankan membawa beberapa keuntungan. Paling tidak, langkah ekspansif yang dilakukan mereka ke sejumlah daerah telah memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Soalnya, mereka banyak mengucurkan kredit ke sektor usaha kecil alias UKM. n
57
keuangan reksa dana
Ketika Kebohongan Diperdagangkan Sejumlah manajer investasi diduga telah menawarkan janji palsu. Akibat persaingan di industri reksa dana yang makin ketat? TEKS Bastaman foto riset ilustrasi yayan
58
i
ngin kaya tanpa harus bekerja keras? Gampang. Kalau mau, belilah salah satu dari sekitar 400-an produk reksa dana yang ditawarkan oleh para manajer investasi (MI). Niscaya, setiap tahunnya Anda berpeluang memperoleh pendapatan lebih tinggi dari bunga deposito, kupon obligasi, bahkan gain saham. Misalnya, Anda bisa membeli pro-
duk reksa dana berbasis saham. Salah salah produk reksa dana saham yang memiliki kinerja paling fantastis adalah Sam Indonesia Equity Fund terbitan PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Hingga akhir Oktober kemarin, reksa dana ini mampu memberikan return (imbal hasil) sebesar 39,57% atau delapan kali lipat dari bunga deposito. Tingginya imbal hasil reksa dana Sam Indonesia Equity Fund tampaknya lebih disebabkan oleh kejelian SAM dalam memilih saham-saham potensial. Coba bandingkan dengan pencapaian kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) selama 10 bulan terakhir. Di penghujung akhir Oktober 2012, IHSG mengalami kenaikan 20,11%. Sangat tinggi, memang. Tapi ternyata SAM mampu memberikan return yang lebih tinggi lagi. Selain mampu memberi imbal hasil, tentu saja, reksa dana saham juga memiliki risiko yang tinggi pula. Nah, bagi investor yang tak tak punya nyali seliat kawat baja, mereka bisa memilih produk reksa dana berpendapatan tetap yang sebagian besar dana kelolaannya ditempatkan surat utang seperti surat utang negara (SUN) atau obligasi korporasi. Pendapatan yang diperoleh dari
inilahREVIEW 11Tahun II | 12-18 November 2012
keuangan reksa dana reksa dana ini bisa 2%-4% di atas bunga deposito. GMT Dana Pasti 2, contohnya. Hingga akhir Oktober kemarin, reksa dana terbitan PT GMT Aset Manajemen ini mampu memberikan return 7,63%. Bahkan produk Prospera Obligasi, terbitan PT Propera Assets Management, mampu memberikan imbal hasil 9,07%. Tingginya imbal hasil reksa dana berpenghasilan tetap ini tak lepas dari melesatnya harga surat utang. Namun, seperti instrumen investasi lainnya, selain memberikan keuntungan yang lumayan, investasi di reksa dana juga bisa merugi. Jika harga saham jatuh, misalnya, maka aktiva bersihnya (NAB) bisa merosot ta- gedung bapepam jam. Sehingga, bukannya untung yang didapat investor, tapi modal mereka pun bisa tergerus. Makanya, sebelum memilih produk reksa dana yang jumlahnya ratusan itu, investor mestinya tahu risiko yang bakal dihadapi. Sebenarnya, sebelum menyerahkan dananya ke manajer investasi, investor akan memperoleh prospektus ikhwal produk reksa dana yang mereka beli. Masalahnya, karena tergiur iming-iming return yang tinggi, prospektus tadi kerap tidak diperhatikan. Nah, ketika terjadi masalah, barulah investor belingsatan. Selain akibat kecerobohan investor, tak jarang petugas pemasaran produk reksa dana juga membohongi calon nasabahnya. Ini pula yang terjadi pada produk Indosurya Protective Fund dan Indosurya Managed Fund yang diterbitkan PT Indosurya Asset Management (IAM). Untuk dana di bawah Rp 1 miliar, IAM menjanjikan imbal hasil 8% hingga 8,75%.
Persaingan ketat Jika dana yang diinvestasikan Rp 7,5 miliar–Rp 10 miliar, maka investor dijanjikan keuntungan tetap sebesar 9,75% per
tahun. Agar semakin menarik, investor bisa langsung mendapatkan bonus sebuah mobil Daihatsu Xenia atau Toyota Avanza. Sayangnya, produk yang ditawarkan IAM diduga melangar ketentuan Bapepam-LK Nomor V.G.6 tentang pedoman pengelolaan portofolio efek. Menurut Fakhri Hilmi, Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK, baik reksa dana maupun kontrak pengelolaan terbatas
«Baik reksa dana maupun kontrak pengelolaan terbatas (KPD) tidak boleh menjanjikan return tetap. Jika melanggar, kami akan menjatuhkan sanksi. » Fakhri Hilmi Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK
(KPD) tidak boleh menjanjikan return tetap. Makanya, Bapepam-LK berencana memanggil IAM. “Jika melanggar, kami akan menjatuhkan sanksi,” kata Fakhri. Achmad Bernawi, Direktur Utama PT Indosurya Asset Management, berkilah. Menurutnya, kedua produk investasi yang diterbitkan pada tahun 2009 itu sudah berakhir sejak akhir tahun 2010. “Jadi, seharusnya sekarang tidak dipasarkan lagi,” katanya.
inilahREVIEW 11Tahun II | 12-18 November 2012
Benarkah? Entahlah. Yang jelas, iming-iming keuntungan tetap juga ditawarkan oleh PT Mega Asset Management (MAM). Manajer Investasi (MI) ini menjanjikan imbal hasil hingga 9,5% untuk produk Mega Asset Mantap dan Mega Asset Mixed. Pekan lalu, Bapepam-LK telah memanggil manajemen MAN terkait hal ini. Namun, seperti halnya Indosurya, manajemen MAM pun langsung memberikan bantahan. Menurut Yimmy Lesmana, Direktur PT Mega Asset Management, ada oknum yang memasarkan kedua produk tersebut tanpa sepengetahuan manajemen. “Saya tak tahu. Ini yang akan kami investigasi,” ujarnya. Te r l e p a s dari kasus IAM dan MAM, ketatnya persaingan memperebutkan dana diperkirakan menjadi pendorong sejumlah MI untuk menjual kebohongan. “Di saat kondisi sulit seperti sekarang, MI pun mencari jalan pintas untuk menjaring dana kelolaan. Salah satunya dengan iming-iming return tetap,” ujar Lukas Setiaatmadja, pengajar di Prasetiya Mulya Business School. Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, reksa dana memang masih tertinggal. Sejak diperkenalkan 16 tahun silam, dana yang diinvestasikan masyarakat di sekitar 695 produk reksa dana mencapai Rp 175 triliun. Saat ini dana tersebut dikelola oleh sekitar 45 MI. Bandingkan dengan dana masyarakat di perbankan yang jumlahnya hampir mencapai Rp 3000 triliun. Namun, berbeda dengan dana masyarakat di bank, dana masyarakat di reksa dana tidak dijamin pemerintah. Maka, tak ada salahnya jika Bapepam-LK lebih tegas terhadap MI yang tidak jujur. Sebab, kerugian yang dialami investor akan membawa dampak pada industri reksa dana itu sendiri. Paling tidak, perilaku MI yang tak jujur dapat membuat kepercayaan investor menurun . n
59
pasar modal ihsg
AS Menambah Kekhaw Krisis di Eropa semakin mengkhawatirkan. Kini ditambah dengan persoalan yang melanda AS. Ini sinyal waspada bagi investor.
S
TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya
yukurlah, apa yang dikhawatirkan, tidak menjadi kenyataan. Indeks harga saham gabungan (IHSG), di setiap penutupan pasar, tetap bertengger di atas level psikologis, 4.300. Memang, pada perdagangan Kamis (8/11), indeks sempat terpeleset ke level 4.281. Tapi itu hanya berlangsung sesaat, IHSG kembali bergerak ke atas dan ditutup di 4.327. sehingga, kalau ditotal, dalam sepekan ini indeks RI hanya melemah 5,25 poin. Kecil bin tipis. Itu, paling tidak, jika dibandingkan dengan nasib Dow Jones. Indeks yang menjadi panutan bagi bursa dunia itu, dalam rentang yang sama, melemah 277,77 poin atau sekitar 2,12%. Sebab, di akhir pekan kemarin (9/11), masih berkubang di bawah level prikologisnya, 13.000. Sebuah angka yang sudah bertahan selama lebih dari tiga bulan. Kemenangan Barack Obama, yang terpilih menjadi Presiden AS, dianggap sebagai salah satu pemicu longsornya DJIA. Namun, sebenarnya, bukan sosok Obama atau siapa yang memimpin AS yang membuat bursa gonjang-ganjing. Tapi lebih karena adanya kebijakan jurang fiskal (fiscal cliff), yang akan mulai berlaku awal tahun depan. Kalau tak ada tindakan penyelamatan, pemangkasan anggaran dan penaikan pajak akan mengancam pertumbuhan perekonomian AS. Dan kalau ini terjadi, dampaknya akan menular ke berbagai arah. Tak terkecuali pasar modal Indonesia, karena investor AS akan beramai-ramai menguangkan saham
60
mereka dan mengalihkannya ke sarana investasi lain, seperti emas. “Pasar kini sedang menebak-nebak, berapa besar negara adidaya itu bisa mengatasi masalah tersebut,�
kata NS Aji Martono, Direktur PT Capital Bridge Indonesia. Selain faktor Amerika, pasar juga tengah memantau penyelesaian krisis yang terjadi di Eropa. Apalagi, persoalan di Benua Biru itu kini ditambah dengan masalah perekonomian Perancis yang, tampaknya, juga sedang menuju resesi. Dengan sederet faktor eksternal
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
pasar modal ihsg
watirkan Pasar yang bernada negatif itu, lantas bagaimana nasib Bursa Efek Indonesia? Untuk sementara, masih aman. Menurut Aji, bertahannya IHSG di atas 4.300, membuat investor merasa nyaman. Itu terlihat dari aksi koleksi terhadap saham-saham unggulan. “Pasar melihat, indeks harga saham gabungan cukup kuat untuk bertahan,” katanya.
Di Atas Kertas, Masih Oke Tak bisa disangkal lagi, kekuatan IHSG tak lepas dari stabilnya perekonomian Indonesia. Ditambah lagi ada sejum-
lah emiten yang melakukan aksi korporasi. Seperti PT Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO) yang merambah batu bara. Lalu, PT Duta Graha Indeks (DGIK) dan beberapa emiten lain yang core bisnisnya menjadi lebih jelas, terutama di sektor pertambangan. “Aksi korporasi ini, memberikan insentif untuk investor bertransaksi jangka pendek,” tutur Aji. Di sisi lain, untuk jangka menengahpanjang, investor masih bisa mengambil saham-saham berfundamental yang kuat seperti ASII, PT United Tractor (UNTR) dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF) untuk masuk dalam kantong portofolio mereka. Begitu juga dengan saham-saham perbankan--seperti BBNI dan BBRI--yang sudah berada di
IHSG
2/11
4,338.89
9/11 4,333.64
DOW Jones
2/11 13,093.16
9/11 12,815.39
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
harga menarik. BBRI diprediksi akan bergerak di batas Rp 6.900 – Rp 7.650. Meski IHSG melemah, saham ini bisa bertahan di Rp 7.250, setelah mencapai harga terendah di Rp 7.050. “Jadi, masih mungkin terjadi akumulasi hingga mencapai resistance di Rp 7.650,” kata Aji. Sementara BBNI dianggap layak untuk investasi jangka menengah-panjang, dengan rentang pergerakan Rp 3.600 dan Rp 4.000. BBTN adalah saham bank lainnya, yang ditunjuk sang analis. Dengan bertengger di atas level resistance (Rp 1.600), saham yang sudah menguat 25,7% dalam waktu dua bulan ini diprediksi masih akan menanjak. Seorang analis asing meramalkan, BBTN masih mampu merangsek ke level Rp 1.750. Saham unggulan lain yang patut dipertimbangkan adalah ASII dan SMGR. Setelah mengalami pelemahan tipis di minggu lalu, ASII diproyeksikan bakal mengarah ke level resistance di harga Rp 8.200 dengan support Rp 7.400. Sementara SMGR dalam jangka pendek akan bergerak di kisaran Rp 14.150 – Rp 14.950. Kata Aji, saham si raja semen ini, dalam jangka panjang, berpotensi menguat ke kisaran Rp 16.000. Di lapis kedua, saham PT Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO), juga menarik. Terutama dengan adanya rencana perseroan melakukan rights issue. Secara teknikal, jika harga tertingginya (Rp 380) terlewati, CNKO diperkirakan bakal berlari menuju Rp 500 dengan support jangka pendek di Rp 335. Tapi, seperti biasa, semua itu baru perhitungan di atas kertas. Positif negatifnya perdagangan akan ditentukan oleh sentimen-sentimen dari eksternal seperti yang disebutkan di atas. Aji sendiri memasang rentang pergerakan indeks di kisaran 4.295 – 4.350. Jika batas atas terlampaui, perburuan terhadap saham-saham unggulan akan terus berlangsung. Lain lagi ramalan yang dilontarkan Jeffrosenberg Tan, Fund Manager PT Sinarmas Asset Management. Menurut dia, faktor AS dan Eropa tetap akan menjadi pengganjal utama bagi pergerakan bursa Indonesia. Makanya, ia memprediksi, IHSG dalam sepekan ini akan bergerak mendatar dengan kecenderungan menurun. Wah, kalau begitu, investor kini harus lebih waspada lagi. n
61
pasar modal Saham Consumer
Mereka yang Akan Diburu Harganya sudah melesat jauh. Tapi, sahamsaham sektor konsumsi tetap akan jadi pilihan. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya
M
usim bersolek telah tiba. Seperti biasa, menjelang akhir tahun, para fund manager, akan mempercantik portofolio mereka. Dan perburuan atas saham-saham unggulan pun akan berlangsung marak. Salah satu yang diprediksi akan menjadi sasaran investor adalah saham-saham consumer goods. Misalnya, efek terbitan Indofood (INDF), Unilever (UNVR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Nippon Indosari Corpindo (ROTI) dan saham PT Mayora Indah (MYOR). Sejumlah analis optimistis, efek-efek tersebut akan melanjutkan penguatannya hingga penghujung 2012. “Secara historis, setelah mengalami koreksi pada pertengahan tahun, consumer goods selalu mengalami penguatan jelang akhir tahun,” kata Gina Novrina Nasution, analis dari Equator Securities. Betul, beberapa saham konsumsi, di November ini sedang berada dalam tekanan jual. Namun Gina yakin, pada bulan Desember, saham-saham tersebut akan kembali ke jalur menguat. Selain windows dressing, ada beberapa faktor yang membuat sektor consumer goods menjadi buruan investor. Yang utama adalah kuatnya fundamental emiten yang ada di kelompok ini. Sudah begitu, kinerja perusahaan-perusahaan itu menjadi lebih mengilap dengan turunya sejumlah komoditas yang menjadi bahan baku produksi. Turunnya harga minyak sawit mentah (CPO) misalnya, secara langsung akan meringankan beban biaya yang harus dikeluarkan INDF dan ICBP. Begitu pula penurunan harga gandum, sangat menguntungkan Nippon Indosari Corporindo. “Itu semua akan membuat laba mereka terdongkrak, tanpa harus menaikan harga jual,” lanjut Gina.
62
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
pasar modal Saham Consumer
Akan halnya ROTI, secara teknikal bulanan, pergerakan harganya cenderung turun dengan support di Rp 5.300 dan resistance Rp 6.300. Meski sempat mencapai level tertinggi Rp 6.850 (24/10), Gina memprediksi hingga akhir tahun saham ini hanya akan mencapai Rp 6.300. Yang jadi pertanyaan, masih besarkah potensi penguatan saham-saham tersebut? Soalnya, kalau dihitung sejak awal tahun, harganya sudah naik cukup tinggi. Bahkan, melebihi penguatan indeks harga saham gabungan yang naik 13,13%. INDF, contohnya, telah mengalami peningkatan harga hingga 28,26%. Sedangkan UNVR, sepanjang tahun berjalan, sudah menguat 38,29%, ICBP 39,42%, dan MYOR 43,85%. Bahkan harga ROTI, secara mengejutkan, naik 74,4%.
Kendati begitu, seorang kepala riset meyakinkan, potensi penguatan sahamsaham tersebut masih cukup terbuka. Alasannya sederhana, bisnis barang-barang konsumsi tidak terpengaruh oleh perekonomian global yang sedang gonjang-ganjing. Ditambah lagi, daya beli konsumen juga semakin baik.
Bukan untuk trading Memang, jika dilihat dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), ada beberapa saham yang sudah tergolong mahal. Contohnya PER ROTI yang sudah mencapai 51 kali dan UNVR (43 kali). Itu jelas jauh di atas PER rata-rata sektor industri consumer goods yang hanya 28 kali. “Tapi harga sahamnya cukup stabil dan tidak mengalami penurunan yang signi-
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
fikan,” kata Gina. Emiten ini juga dikenal rajin membagikan keuntungannya. Menurut perhitungan Gina, harga UNVR masih akan berada di jalur menanjak hingga akhir tahun. Ia memasang target harga di level Rp 28.000 dengan support Rp 24.000. “Saya rekomendasikan UNVR untuk investasi jangka panjang,” katanya. Akan halnya ROTI, secara teknikal bulanan, pergerakan harganya cenderung turun dengan support di Rp 5.300 dan resistance Rp 6.300. Meski sempat mencapai level tertinggi Rp 6.850 (24/10), Gina memprediksi hingga akhir tahun saham ini hanya akan mencapai Rp6.300. Tapi, kalau melihat fundamentalnya yang cukup bagus, Gina juga merekomendasikan ROTI untuk investasi jangka panjang. “Seperti halnya UNVR, saya rekomendasikan long term buy untuk ROTI. Sebab, selain capital gain, investor bisa memperoleh dividen dari saham-saham ini,” katanya. Pendapat positif juga diberikan pada INDF, ICBP dan MYOR. Apalagi, jika dilihat dari PER-nya, tiga saham ini jauh berada di bawah UNVR dan ROTI. PER INDF kini berada di posisi 19 kali, ICBP 23 kalik dan MYOR 28 kali. Namun, secara teknikal, MYOR saat ini dalam tekanan jual hingga target level support Rp 19.000 dan resistance Rp 22.000 hingga akhir tahun. “Saya rekomendasikan buy on weakness,” kata Gina. Rekomendasi yang sama juga diberikan pada INDF dan ICBP. Saham Indofood, hingga akhir tahun, diperkirakan akan bergerak di rentang Rp 4.900–Rp 6.500 Sedangkan anaknya (ICBP), hingga Januari 2013, akan bermain di kisaran Rp Rp 6.700 dan Rp 7.700. Positifnya pertumbuhan saham-saham barang konsumsi, juga dikemukakan Felix Sindhunata, Kepala Riset Henan Putihrai Securities. Selain kebal terhadap krisis, kata dia, kinerja sektor ini mendapat dukungan dari pertumbuhan PDB yang masih di atas 6%. Dari sisi karakter, lanjut Felix, saham consumer goods cukup tahan banting. Dan karena perekonomian tahun depan diperkirakan akan membaik, ia menyarankan investor untuk memulai akumulasi. Satu yang perlu diingat, ”Saham-saham ini hanya cocok untuk investasi jangka pendek dan panjang. Kalau untuk trading, harus dilihat dulu kondisi pasarnya,” pesan Felix. Tertarik? n
63
pasar modal Saham rokok
Industri Asap Makin Kelabu Dari tiga saham rokok, hanya GGRM yang paling mencorong. Tapi, ada yang menyarankan, lebih baik mencari saham lain yang lebih menguntungkan. TEKS Ahmad Munjin foto ilustrasi
D
i sektor barang konsumsi, bukan hanya industri makanan dan minuman yang tidak terpengaruh oleh resesi dunia, tapi juga industri rokok. Tengok saja angka penjualan yang berhasil mereka cetak, setiap tahun, selalu meningkat. Secara keseluruhan, konsumsi rokok naik sekitar 6,7% per tahun. Padahal, industri ini merupakan salah satu yang ‘dibenci’ sekaligus ‘disayangi’ oleh pemerintah. Disayang karena pabrik asap memberikan kontri-
64
busi pajak dan cukai yang signifikan bagi penerimaan negara. Dan jumlahnya, setiap tahun, selalu meningkat. Peningkatan pendapatan ini bukan hanya diperoleh dari naiknya volume penjualan rokok nasional, tapi juga dari cukai yang—nyaris—dilakukan setiap tahun. Setelah mengerek tarif cukai pada 2010 dan 2011, tahun depan pemerintah berencana mengerek cukai sebesar 7% hingga 10%. Sementara di sisi lain, lantaran dianggap merusak kesehatan rakyat, langkah produsen rokok selalu diham-
bat dengan berbagai upaya. Terakhir, pemerintah melarang produk ini beriklan dalam bentuk apapun. Termasuk menjadi sponsor kegiatan olahraga. Bukan hanya itu, kemasan rokok pun kelak harus dipasangi gambar yang seram-seram supaya jumlah konsumennya berkurang. Mungkin, karena sentimen-sentimen negatif itulah, harga saham rokok lebih banyak berada di jalur melemah. Apalagi, kendati penjualannya meningkat, laba yang diraih justru mengkerut gara-gara naiknya sejumlah harga bahan baku. Gudang Garam (GGRM) contohnya, pada akhir September lalu berhasil meningkatkan pendapatnya sebesar 16,5% menjadi Rp 35,6 triliun. Tapi gara-gara biaya pengadaan bahan baku naik sebesar 41,6%, laba bersih emiten ini mernciut 21% (YoY) menjadi Rp 3 triliun. Nasib serupa juga dialami oleh sahamnya. Setelah menclok di harga tertingginya (Rp 63 ribu pada awal Juli), GGRM terus merosot. Terakhir, GGRM bertengger di level Rp 47.600 (9/11) Sehingga, jika dihitung sejak awal tahun, harga saham ini sudah tergerus lebih dari 30%. Tapi, justru penurunan yang tajam itulah yang membuat GGRM mendapat rekomendasi buy. “Potensi penguatannya sangat besar,” kata Ukie Jaya Mahendra dari Asosiasi Analis Efek Indonesia. Menurut dia, secara fundamental, saham ini sangat bagus dan kini tengah memasuki technical rebound. Hingga akhir tahun, GGRM diprediksi akan menuju Rp 53.500. “Level 63 ribu juga saya yakin akan tercapai, tapi tidak dalam waktu dekat,” ujarnya. Pantas memang, kalau GGRM mendapat prioritas di kalangan analis. Sebab, dari sub sektor rokok, hanya saham inilah yang paling likuid. Paling tidak, jika dibandingkan dengan perdagangan HMSP dan RMBA. Akan halnya Gina Novrina Nasution, analis Equator Securities, tidak seoptimistis rekannya. Gara-gara naiknya harga tembakau dan cengkih, ia memprediksi GGRM akan support-nya di Rp 44.500 dengan resistance Rp 49.500. Kemungkinan penguatan secara terbatas, juga diramalkan Sem Susilo. Tapi, ia lebih menyarankan, sebaiknya investor memilih saham-saham lain di luar rokok, yang memiliki potensi penguatan lebih besar. Misalnya, saham-saham BUMN yang berkapitalisasi besar. n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012
kolom andi suruji
m
Cerita Hatta Tentang Utang
enteri Koordinator Bidang Pere konomian Hatta Rajasa mengata kan, Indonesia sudah termasuk sehat dalam mengelola utang. Da sarnya, rasio utang terhadap PDB tinggal 23%. Dalam beberapa proyek pembangunan, katanya, pemerintah sudah tidak lagi bergantung pada utang luar negeri. Pembangunan pelabuhan dan bandar uda ra, misalnya. Proyek tersebut seluruhnya dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Pemerintah saat ini tidak lagi tergantung dari u tang. Catat itu….! Beberapa pembangunan pelabuhan dan bandara yang dahulu dibiayai utang sekarang oleh BUMN. Jadi jangan lihat angka (jumlah utangnya) tapi debt to GDP ratio kita sudah 23%,” ujarnya, seperti diku tip dari INILAH.COM, Selasa (6/11) lalu. Perlu kita gugat pernya taan Pak Menteri Hatta ini. Jangan sampai menimbul kan salah persepsi di masya rakat. Misalnya, pemerintah terkesan seolah-olah sudah bekerja luar biasa mengelola keuangan negara. Kalau pembangunan bandar udara dan pelabuhan yang selama ini dibiayai dengan pinjaman luar negeri, kini dibiayai BUMN, sebagai dasar untuk mengata kan pengelolaan utang sudah ada kemajuan, ya be nar logikanya. Tetapi apakah kita bisa yakin BUMN itu menggunakan sepenuhnya ekuitasnya membia yai proyek tersebut? Tidakkah mereka melangkah juga ke pasar modal, termasuk di luar negeri, mencari utangan? Gugatan lainnya, bukankah setiap kali pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pe merintah selalu berdebat dengan DPR soal jumlah u tang yang harus dibayar dan jumlah utang yang harus dicari untuk membiayai defisit anggaran? Indonesia malah sudah bisa dikategorikan terjebak utang (debt trap) yang parah. Cari utang untuk bayar utang, walaupun pemerintah mengatakan cari utang pembangunan. Pemerintah berkewajiban membayar utang yang cukup besar, mungkin sekitar 20 % dari to tal APBN setiap tahun.
66
APBN dibagi lagi dengan dana transfer pemerin tah pusat ke daerah yang porsinya mencapai sekitar 30%. Ditambah anggaran pendidikan juga sekitar 20%, belum subsidi dan belanja pegawai yang te rus membengkak. Jadi utang yang dikejar setiap ta hun itu untuk apa? Orang miskin tidak berkurang, pengangguran masih menumpuk, dan pada sisi lain sumber daya alam justru semakin terkuras menyisa kan kerusakan lingkungan parah. Data Kementerian Keuangan menunjukkan jumlah total jenderal utang luar pemerintah pusat hingga Sep tember 2012 mencapai Rp 1.975 triliun, meningkat dari posisi akhir tahun 2011 senilai Rp 1.808,9 triliun. Tim bunan utang Rp 1.975 triliun itu terdiri atas pinjaman langsung Rp 638,01 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) Rp 1.337,61 triliun. Secara rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), angka utang memang menurun, karena pernah men capai 57%. Tetapi angka nominalnya, justru semakin membengkak. Tahun 2004, jumlah utang pemerintah pusat hanya sebesar Rp 1.200 triliun. Sekarang sudah Rp 1.975 triliun. Jadi selama pemerintahan SBY, peme rintah menambah utang hampir satu triliun rupiah. Berlebihan mengatakan pemerintah berhasil me ngelola utang, hanya karena pembangunan bandar udara dan pelabuhan tidak lagi dibiayai utang luar ne geri tetapi oleh BUMN. Jadi kesimpulan Pak Hatta yang dikutip media ini, bisa menyesatkan. Dalam peraturan pasar modal, orang yang memberikan penyataan yang dapat me nimbulkan salah persepsi (misleading) bisa dikenai hukuman pidana. Pemerintah mungkin lolos dari a turan pasar modal seperti itu. Namun, patut dicatat, pemerintah telah jadi issuer (penerbit surat berharga atau efek) terbesar di pasar modal Indonesia. Buktinya, surat berharga negara se nilai Rp 1.337 triliun, sebagian besar diperdagangkan di pasar modal. Berutang tidaklah haram. Semua negara juga be rutang. Tetapi timbunan utang yang tidak terkelola dengan baik, selalu menjadi faktor runtuhnya pereko nomian suatu negara, juga institusi bisnis. Seharus nya setiap utang yang diperoleh pemerintah sudah harus jelas peruntukannya, menghitung output dan outcome-nya. Ditransparansikan pula berapa utang dikorupsi oleh tikus-tikus rakus yang suka menggero goti hak rakyat…! n
inilahREVIEW 11 Tahun II | 12-18 November 2012