SISIPAN
PERTANDA SALIM TAK DIDIEK HADJAR MENYERET ARI SIGIT LAGI KONSERVATIF GOENADI KE PENGADILAN
PASAR APARTEMEN YANG KIAN MARAK
®
29 APRIL-5 MEI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
35 » TAHUN II RP 20.000
Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady
sisipan
Pertanda Salim tak didiek Hadjar menyeret ari Sigit lagi konServatif goenadi ke Pengadilan
Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,
pasar apartemen yang Kian maraK
latihono sujantyo
ÂŽ
Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka,
29 april-5 mei 2013 majalaH eKONOmi & BiSNiS
Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan 35 Âť tahun ii rP 20.000
Cover: rangga diyarto
Miskin Panutan, Korupsi Merajalela kabar wafatnya Ustad Jefry Al Buchori akibat kecelakaan tunggal sepeda motor, di kawasan Pondok Indah, Jaksel, pada Jumat (26/4/2013) dinihari, cukup mengejutkan. Namun yang juga patut dicermati adalah fenomena reaksi publik atas meninggalnya sang ustad. Mulai dari kediaman di kawasan Rempoa, Bintaro, hingga Masjid Istiqlal, Jakpus, dan berujung di TPU Karet Bivak, Jakpus, massa bagai menyemut larut dalam suasana haru biru. Sebuah ekspresi masyarakat yang lahir dari keteladanan yang selama ini disiarkan Uje. Tampaknya harus diakui, telah cukup lama negeri ini didera situasi miskin tokoh panutan. Perilaku sejumlah pembesar negeri, yang seharusnya justru diisi oleh putra bangsa terbaik, lebih sering membuat masyarakat luas kecewa. Bukan hanya membuat kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, aksi catut uang negara pun kerap mereka lakukan dengan modus yang kian hari kian menjijikkan. Sebuah penelitian yang dilakukan UGM, beberapa waktu lalu menyebutkan, ada 1.842 terdakwa koruptor selama 2001 sampai 2012, dengan nilai total hukuman finansial Rp 15,09 triliun. Kehadiran banyak sosok panutan bagi anak bangsa ini sudah berada di level darurat. Apalagi jika ternyata aksi kotor para koruptor itu lahir karena minimnya tokoh yang mampu menyiarkan suri tauladan secara ikhlas dan tulus.
Adinda Cimanggis, Depok Jawa Barat
4
Wibawa Mayday yang Berakal
ilustrator: rangga diyarto, RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b
Sebentar, lagi rakyat Indonesia akan kembali memperingati Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2013. Sejak beberapa tahun berselang, peringatan Hari Buruh kerap diwarnai dengan demonstrasi yang digelar oleh nyaris segenap kaum buruh di Tanah Air. Memang hingga kini, masalah perburuhan di negeri ini belum final. Upah buruh di Indonesia masih tercatat sebagai yang terendah se-ASEAN. Â Dengan nilai upah minimum bulanan di Indonesia sebesar US$ 161,3 per bulan, pada 2012, pendapatan buruh di Indonesia hanya lebih baik dibandingkan Kamboja dan Vietnam. Upah di Indonesia kian tampak kerdil jika dibandingkan dengan di Australia (US$ 3.901,89 per bulan), Selandia Baru (US$ 2.620,09 per bulan), dan Jepang (US$ 2.560,72 per bulan). Tidak ada yang salah selama aksi digelar demi meningkatkan kesejahteraan dan lebih memanusiakan buruh Indonesia. Asalkan, aksi itu dijalankan sesuai koridor yang ada. Demokrasi pun telah membuka ruang seluas-luasnya untuk kebebasan berpendapat. Yang bermasalah jika aksi itu tidak lagi mengindahkan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Berdemo dengan cara memblokir jalan atau memprovokasi terjadinya tindak kekerasan, seyogyanya tidak lagi disisipkan sebagai agenda aksi. Perlu cepat ditemukan cara agar pelaksanaan May Day lebih berakal. Masyarakat luas di negeri ini sejatinya sungguh sudah penat, bahkan merasa terteror, oleh ketidakberesan dan ketidaktertataan. Lantaran itulah, diyakini saja bahwa demonstrasi yang berakal dapat lebih mampu menciptakan wibawa, termasuk di mata kalangan pengusaha dan pemilik modal. Semoga saja.
bagi siswa dan guru Ujian Nasional (UN) itu sesuatu yang sangat penting, tapi agaknya tidak begitu bagi manajemen UN. Ujian nasional mungkin hanya dianggap gawean biasa dan persiapannya pun dilakukan ala kadarnya. Tengok saja, di saat anak didik akan melaksanakan UN. Berbagai kendala pun muncul. Ketiadaan soal ujian akibat distribusi tersendat, kesalahan soal ujian, atau kekurangan soal ujian sehingga harus difotokopi. UN bukanlah hajatan yang mendadak, melainkan rutin dilakukan setiap tahun. Jadi kalau gagal atau tertunda, ini menunjukkan betapa buruknya manajemen persiapan UN yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mendikbud sungguh harus bertanggung jawab penuh atas kasus ini. Sebaiknya Kemendikbud segera introspeksi diri. Harus ada evalusi total terhadap manajemen UN, sehingga persiapan dan pelaksanaan ke depannya menjadi lebih baik. Alokasi APBN yang cukup besar untuk sektor pendidikan seharusnya diimbangi dengan layanan pendidikan yang bermutu, sehingga tidak mengorbankan hak-hak anak didik.
NURHADI Bintaro, Tangerang Selatan
Yuliana Sulistianingsih Wisma ASRI II, Bekasi, Jawa Barat
sekretaris redaksi: dwiyacita listosari
unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini Manajemen Buruk, UN Amburadul
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
CONTENTREVIEW LaporanUtama Bom Waktu Utang Swasta
Rasio utang luar negeri swasta terhadap PDB sudah 30%. Artinya, angka ini sudah melewati ambang batas yang wajar sekitar 23%-24%.
18 | nasional Pertanda Salim Tak Lagi Konservatif Anthoni Salim dan Pieter Tanuri berkolaborasi melalui emiten kelas teri. Apa yang terjadi setelah ini?
50 | profil Didiek Hadjar Goenadi Membisniskan Perusahaan Riset Memimpin sebuah perusahaan riset bukankah pekerjaan ringan bagi Didiek. Namun berkat tangan dinginnya, RPN mampu mencetak omzet Rp 700 miliar. 31 | sisipan Pasar Apartemen yang Kian Marak Di awal 2013, total suplai apartemen di Jakarta telah mencapai 117.276 unit. Pasar apartemen pun mencapai suplai tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir.
22 | Bisnis Sepekan l Freeport Minta Jaminan l Lebih Cepat dari Perkiraan l Menjaga Kelestarian Batik Nusantara
40 | gaya hidup Berburu Kereta Api Model Penggemar kereta api rela merogoh kocek yang tidak sedikit demi sebuah maket lay out kota yang dipenuhi rel kereta api dan stasiun. Ada keasyikan di dalamnya.
24 | bisnis Aneksasi Mengancam Suez Sengkarut ambil alih saham Suez Corporation di PT Palyja kian berlarut. Ancamannya pun tak main-main, nasionalisasi seluruh aset oleh Pemprov DKI.
4 | MailBox 8 | Editorial Utang 44 | Internasional Cinta China pada Jerman 52 | Hukum Menyeret Ari Sigit ke Pengadilan 56 | Keuangan dan Perbankan Bunga Bakal Mekar Lagi 60 | Pasar Modal Indeks Belum Akan ke Mana-mana 66 | Kolom Energi Positif 38 | Figur Kate Middleton Tetap Paling Stylish Pesona Kate Middleton (31) memang luar biasa. Meski hamil 6 bulan, calon permaisuri Kerajaan Inggris itu, baru saja terpilih sebagai ‘wanita hamil paling stylish’ di dunia. Penghargaan diberikan oleh majalah Vanity Fair setelah melakukan polling kepada pembacanya di seluruh dunia.
FOTO wirasatria
V V
Ustad Jefry Al Buchori Meninggal Dunia
FOTO riset
V V
Berpose dengan Anak, Anas Sindir Duo Yudhoyono politik pasemon ala Anas Urbaningrum terus digulirkan sejak dirinya berhenti dari Ketua Umum Partai Demokrat 23 Februari 2013. Kini, Anas menyindir duet duo Yudhoyono di Partai Demokrat. Sindiran kali ini, Anas Urbaningrum lakukan melalui foto profil BlackBerry dan status BlackBerry Messenger (BBM) yang ia miliki. Tampak dalam foto tersebut Anas berpose bersama putera sulungnya, Akmal. Keduanya terlihat tampak tersenyum. Dalam status BBM milik Anas tertulis “Anas-Akmal : Bukan Ketum dan Sekjen Persaudaraan Duren Sawit�. n
FOTO dok.inilah.com
V V
Inikah Indikasi Harga Emas Akan Rebound? goldman Sachs merekomendasikan untuk berhenti melakukan short selling pada emas dan menyarankan investor berhenti memprediksi bahwa harga emas akan turun terus. Inikah indikasi harga emas akan rebound? Short selling atau penjualan pendek biasanya dilakukan untuk meraup keuntungan dari penurunan harga. Sebelumnya, Goldman merekomendasikan klien untuk bertaruh pada harga emas lebih rendah, dan memangkas prediksi harga emas untuk jangka pendek dan panjang. n
Tersebar Luas Adegan Penghancuran Muslim Myanmar
FOTO riset
V V 6
ustad Jefry Al Buchori atau biasa disapa Uje meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda motor di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) dini hari. Pendakwah yang dikenal dengan julukan ustad gaul itu meninggal dalam usia 40 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Uje mengendarai moge (motor gede) sport Kawasaki ER6-N 650 cc bernomor polisi B3590 SGQ. Ia menabrak pohon di Jl. Gedong Hijau 7 Pondok Indah, Jakarta Selatan. Uje sempat dilarikan ke rumah sakit namun jiwanya tak tertolong. n
sebuah tayangan video sadisme etnik di Myanmar memperlihatkan bagaimana etnis minoritas Muslim di negeri itu diburu dan dibunuh oleh warga Buddha. Tidak dijelaskan alasan penyerangan tersebut, yang pasti video tersebut menayangkan bagaimana warga merusak sebuah rumah, kendaraan, dan membakar hidup-hidup warga Muslim. Sadisme itu dibiarkan begitu saja oleh biksu Buddha dan polisi yang membiarkan mereka bertindak sadis di hadapan mereka. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130
p
Utang
emerintah Indonesia mulai mengkhawatirkan utang swasta. Kejadian 15 tahun lalu, dikhawatirkan terulang lagi. Ketika itu Indonesia disebut-sebut sebagai negara dengan pertumbuhan yang menawan. Tapi setelah itu, hanya dalam waktu enam bulan, Indonesia bang krut. Itu gara-gara utang luar negeri, sebesar US$ 138 miliar, yang US$ 72,5 di antaranya merupakan utang swasta. Dua pertiga dari jumlah itu merupakan utang jangka pendek, dan US$ 20 miliar di antaranya jatuh tempo pada tahun 1998. Padahal, ketika itu cadangan devisa cuma US$ 14,44 miliar. Akibat dari kejadian itu, kurs rupiah pun terjun bebas, dari Rp 4.000 ke Rp 17 ribu. Orang sibuk mencari dolar. Dolar tak ada. Puluhan bank kesulitan membayar utangnya. Surat berharga yang tadinya dianggap sebagai kekuatan pun berubah menjadi sampah. Ratusan perusahaan jatuh bangkrut. Bahkan sebagian besar yang tercatat di bursa saham pun jadi insolven. Ribuan buruh terkena PHK. Penduduk miskin pun bertambah banyak mencapai 50% dari jumlah penduduk. Sementara pendapatan per kapita turun dari US$ 1.088 menjadi US$ 610.
8
Kacau. Pokoknya, ketika itu—nyaris—tak ada yang lolos dari cengkeraman akibat utang. Bunga kredit yang tadinya bertengger di level 11% sampai 15% juga melejit jadi 78%. Dan akhirnya, kita diombangambing oleh keadaan yang tak menentu. Hampir putus asa. Sampai ujungnya, Soeharto jatuh dari tahta republik ini. Hingga sekarang kendati 15 tahun telah berlalu, luka itu belum sembuh benar. Makanya, ketika utang swasta mulai membengkak lagi, kekhawatiran itu muncul kembali. Pemerintah dan BI mulai memasang radar. Mereka mulai mewaspadai besarnya utang yang jatuh tempo di tahun ini. Mereka mengkhawatirkan adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara ketersediaan valas dan utang yang jatuh tempo. Terlebih, jika perusahaan swasta tersebut berutang dalam bentuk valas tetapi penghasilannya dalam bentuk rupiah. Perbedaan bentuk mata uang tersebut akan semakin memberatkan perusahaan saat membayar utang karena ada kelebihan kurs yang harus dibayar serta mereka harus mencari sumber valas di pasar. Berdasarkan data BI, utang swasta baik bank atau nonbank yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai US$ 32,12 miliar yang terdiri dari utang pokok sebesar US$ 29,8 miliar serta bunga US$ 2,23 miliar. Dari utang swasta sebesar itu, 20% atau sekitar US$ 6,4 miliar (sekitar Rp 60,8 triliun) adalah utang dalam bentuk valas. Yang jadi masalah, apakah utang-utang itu dihedge atau tidak? Kalau dilindungi nilai ya aman, tapi kalau tidak, ini yang berbahaya. Makanya, hampir semua mengingatkan tentang bahaya utang swasta. Secara keseluruhan, utang swasta kini telah mencapai US$ 123 mililar, atau di atas utang pemerintah yang US$ 121 miliar. Anehnya, baru sekarang pemerintah dan otoritas moneter akan melakukan pencegahan. Kata mereka, Forum Kordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), BI, OJK dan Lembaga Penjamin simpanan akan melakukan rapat. Intinya, mereka akan memasang rambu-rambu untuk berutang. Forum ini akan meminta agar swasta tak tergiur oleh penawaran dana murah. Jangan menggunakan dana jangka pendek untuk investasi jangka panjang. Dan pinjaman dalam valuta asing jangan dipakai investasi dalam rupiah. Itu sangat berisiko. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Rasio utang luar negeri swasta terhadap PDB sudah 30%. Artinya, angka ini sudah melewati ambang batas yang wajar sekitar 23%-24%. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Vinsensius Segu, dan Imanuel Kure Foto Dahlan Rebo Pahing, Dok. Inilah ilustrasi Rangga Diyarto Infografis erbhayu
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
9
Tempat Penukaran uang: Sebesar 87,1% berbentuk dolar Amerika Serikat.
P
eringatan Menteri Keuangan Agus Martowardojo bahwa utang luar negeri swasta kepada kreditor asing mulai mengkhawatirkan, agaknya tak boleh dianggap enteng. Soalnya, dari bulan ke bulan sepanjang tahun ini, utang luar negeri swasta terus menggelembung. Bila tak pandai mengelola, utang itu bisa berubah menjadi malapetaka seperti krisis moneter tahun 1998. Lihat saja data yang dipegang Bank Indonesia (BI). Kalau pada 2011 utang luar negeri swasta masih US$ 106,73 miliar, tapi hingga Januari 2013 sudah meningkat menjadi US$ 125,05 miliar. Artinya, sepanjang tahun lalu terjadi arus deras utang swasta dari luar negeri. Sektor keuangan, jasa perusahaan, dan persewaan merupakan kelompok yang paling dominan dalam penarikan utang luar negeri dengan nominal US$ 33,45 miliar atau 26,8% dari total utang bulan Januari 2013. Diikuti sektor industri pengolahan/ manufaktur sebesar US$ 25,67 miliar, pertambangan dan penggalian sebesar US$ 21,08 miliar. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, salah satu pemicu melonjaknya utang swasta ini, akibat kebijakan ekonomi global seperti quantitative easing (QE) atau pembelian
10
“Saat ada shock, kepercayaan mereka memudar dan menarik kembali pinjamannya, perusahaan bisa kolaps.� Agus Martowardojo, Menteri Keuangan aset atau surat berharga dari pasar finansial. Agus mengatakan, ada beberapa ciri utang yang tidak diperhitungkan dengan hati-hati. Pertama, adanya risiko nilai tukar alias mismatch, yaitu perusahaan meminjam dalam bentuk valuta asing dan menggunakan untuk proyek yang menghasilkan rupiah murni. Sehingga, ada kerugian valas yang cukup besar. Kedua, pinjaman jangka pendek yang diinvestasikan pada proyek jangka panjang. Kondisi ini sangat berisiko, karena jika sewaktu-waktu ada guncangan, kreditur bisa menarik kembali dananya, sedangkan perusahaan sebagai debitur tak bisa mengembalikan. Ketiga, perusahaan yang mendapat pinjaman dalam bunga
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
berfluktuasi, dan kemudian di dalam negeri ia pinjamkan ke pihak lain dengan bunga tetap. Sehingga ada risiko kenaikan bunga yang bisa menimbulkan kerugian perusahaan yang bersangkutan. Inilah yang begitu dikhawatirkan Agus Martowardojo. “Kami khawatir, jika tidak dikelola dengan hati-hati, krediturnya bisa berubah. Saat ada shock, kepercayaan mereka memudar dan menarik kembali pinjamannya, perusahaan bisa kolaps,� kata Agus. Ada beberapa faktor yang membuat banyak kalangan waswas atas meningkatnya utang luar negeri swasta. Beberapa di antaranya adalah nilai mata uang yang berbeda, jangka waktu, dan jumlah bunga yang dikenakan saat jatuh tempo.
Jatuh Tempo Celakanya, jumlah utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek meningkat cukup tinggi. Menurut catatan BI, dari total utang luar negeri swasta bulan Januari 2013, sebanyak US$ 36,28 miliar merupakan utang jangka pendek dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, sedangkan US$ 88,77 miliar merupakan utang jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Yang bikin tambah repot lagi ketika nilai tukar rupiah masih fluktuatif dan cenderung mengalami pelemahan, seperti yang terjadi belakangan ini. Soalnya, utang swasta itu sebesar 87,1% berbentuk dolar Amerika Serikat. Catatan saja, nilai tukar rupiah terus melemah pada kisaran Rp 9.700-Rp 9.750 per dolar AS. Pihak swasta juga akan semakin kelimpungan terhadap kebutuhan dolar untuk memenuhi kewajibannya mengingat krisis zona euro yang belum menemukan titik cerah. Ditambah lagi pertumbuhan ekonomi AS yang lamban. Ujung-ujungnya, kinerja ekspor Indonesia jeblok. Itulah kenapa, neraca perdagangan Indonesia tahun 2012 lalu sampai defisit sebesar US$ 1,63 miliar. Sepanjang tahun itu, total ekspor US$ 190,04 miliar, sedangkan impor US$ 191,67 miliar. Jadi, posisi utang luar negeri swasta sudah pada taraf mengkhawatirkan. Menurut Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, rasio utang luar negeri swasta terhadap PDB sudah ada di kisaran 30%. Artinya, angka ini sudah melewati ambang batas yang wajar sekitar 23%-24%.
ratio (DSR) sebagai ukuran utang swasta yang berlebihan. Sayangnya, Bambang belum bisa menyebutkan kapan beleid ini akan diberlakukan. Namun yang jelas, seperti dikatakan Wakil Menteri Keuangan I Ani Rahmawati, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia akan bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. “Kami akan melihat kembali seluruh postur utang kita, tidak hanya utang-utang swasta tapi juga utang pemerintah. Kami ingin mengetahui jatuh temponya kapan, kemudian pengaruhnya terhadap penyediaan valuta asing,� ujar Ani kepada InilahREVIEW. Penggunaan DSR adalah upaya pemerintah untuk membatasi utang luar negeri swasta yang berlebihan. Ini dilakukan untuk mencegah agar krisis moneter pada 1998 tidak terulang kembali. Saat itu, dari total utang luar negeri per Maret 1998 yang men-
Menggunakan DSR Itulah mengapa, kini banyak pejabat di Kementerian Keuangan tengah sibuk menyusun aturan untuk mengendalikan utang luar negeri swasta. Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro, pemerintah akan menggunakan indikator debt service
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
11
capai US$ 138 miliar, sekitar US$ 72,5 miliar adalah utang swasta yang dua pertiganya jangka pendek, di mana sekitar US$ 20 miliar akan jatuh tempo tahun 1998. Sementara cadangan devisa tinggal US$ 14,4 miliar. Inilah salah satu pendorong yang membuat ekonomi Indonesia saat itu ambruk. Nilai tukar rupiah yang pada 1997 masih Rp 4.850 per dolar AS, meluncur dengan cepat ke level sekitar Rp
“Krisis keuangan tahun 1998, AS dan Yunani telah membuktikan bahwa tingginya utang menyebabkan krisis ekonomi itu terjadi.” Muhammad Firdaus, Anggota Komisi XI DPR
GEDUNG PENCAKAR LANGIT DI JAKARTA: Pinjaman ditarik, perusahaan bisa kolaps.
12
16.000 per dolar AS pada 22 Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80% sejak mata uang tersebut diambangkan 14 Agustus 1997. Hingga kini, trauma krisis 1998 masih membekas di banyak orang Indonesia. Karena itu, banyak pengamat mendukung rencana pemerintah mengendalikan utang luar negeri swasta ini. Hanya saja, mereka mengusulkan harus ada perbedaan setiap sektor. “Untuk sektor keuangan dibatasi sebesar 30%, sektor meaning sekitar 20%-40%, sehingga jika sudah mencapai batas tersebut tidak boleh melakukan utang luar negeri,” kata Juniman, Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Priyono Sugiarto mengatakan, utang Astra secara konsolidasi di luar jasa keuangan hanya sebesar 7% dari ekuitas. Sementara modalnya berasal dari kas internal dan pinjaman kapital. “Kami punya pinjaman stand by sebesar Rp 5 triliun berasal dari Mizuho Corporate Bank, BCA, pokoknya macam-macamlah. Ada fasilitas bilateral, sindikasi, club deal, dan lain-lain,” ujar Priyono kepada InilahREVIEW.
Utang Pemerintah Begitulah, utang luar negeri swasta benar-benar sudah memasuki lampu kuning. Bahkan, utang sebesar US$ 125,05 miliar hampir menyamai utang pemerintah yang besarnya pada akhir 2012 mencapai US$ 126,11 miliar (Rp 1.975,42 triliun). Utang luar negeri pemerintah ini juga tak boleh dianggap remeh. Sebab, ada kecenderungan utang itu terus membengkak. Lihat saja dalam tiga bulan terakhir (Januari-Maret) atau kuartal pertama 2013 ada penambahan sebesar Rp 15,8 triliun sehingga menjadi Rp 1.991,22 triliun. Tentu saja, membengkaknya utang bakal membebani perekonomian nasional. “Krisis keuangan tahun 1998, AS dan Yunani telah membuktikan bahwa tingginya utang menyebabkan krisis ekonomi itu terjadi,” kata Muhammad Firdaus, anggota Komisi XI DPR. Memang, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) telah jauh berkurang. Jika pada 2001 masih 77%, Maret 2013 sudah berada di level 24,1%. Hanya saja, banyak kalangan mempertanyakan pemakaian ukuran rasio utang terhadap PDB. Sebab, dibolak-balik seperti apa pun, jumlah cicilan pokok dan bunga utang yang harus dibayar tetap besar. Sekitar seperempat APBN. Selain itu, jika seluruh utang pemerintah itu dibagi dengan jumlah penduduk, maka beban utang per kapita penduduk Indonesia juga meningkat. Pada 2004, misalnya, utang per kapita itu sekitar Rp 5,8 juta per kepala. Pada Maret 2013, angka itu telah terkerek menjadi sekitar Rp 8,6 juta per kepala. Celakanya, sebagian besar utang tersebut berasal dari hasil penjualan surat berharga negara (SBN) seperti ORI (Obligasi RI), Sukuk Ritel, Obligasi Samurai, dan Obligasi Global yang berbunga (kupon) tinggi. Jika investor asing ramai-ramai melepas SBN, itu bisa mengancam ketahanan sektor keuangan. Ironisnya lagi, utang itu tak banyak dirasakan rakyat. “Infrastruktur jelek, listrik byar pet, sekolah mahal, biaya kesehatan tinggi, subsidi mau dicabut, lantas utang-utang itu ke mana larinya?” kata Tjahjo Kumolo, Sekjen PDI Perjuangan. Benar juga sih. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Mereka tentu perlu dana segar untuk tetap survive. Caranya ya, menarik seluruh dananya, termasuk piutangnya di Indonesia.
Bagaimana penjelasannya soal dampak krisis Eropa dalam masalah utang swasta?
Sampai detik ini, situasi Eropa belum memberikan harapan cerah. Bahkan, ancaman double crisis di Eropa membesar. Maksud double crisis itu adalah pemerintah dan swasta di Uni Eropa terkena (krisis). Ini bisa memberikan masalah serius bagi kita. Imbasnya, tentu mereka akan menarik seluruh dananya yang berada di luar. Ujung-ujungnya ke Indonesia juga. Apalagi utang swasta kita banyak berasal dari mereka.
Artinya, ada yang salah dalam utang swasta kita?
Utang itu kan ditentukan dua hal, yakni jumlah atau besarannya dan jatuh tempo atau tenornya. Sejak 2002, utang swasta rata-rata tenornya antara 4,5, sampai 5 tahun. Nah, sekarang justru mengecil di bawah setahun. Average bertenor 8 bulan. Turunnya tenor pembayaran utang swasta ini, mungkin kaitannya dengan tingkat kepercayaan kreditor yang semakin rendah.
Berapa yang jatuh tempo di 2013?
Menurut perhitungan saya, kebanyakan utang luar negeri untuk swasta kita, jumlahnya mencapai US$ 100-an miliar. Bahkan bisa lebih, ditambah bunganya. Celakanya, utang-utang tersebut average bertenor 8 bulanan. Sangat berbeda dengan 2002, utang-utang swasta tenornya rata-rata 4,5 tahun.
Kalau sudah begini, apa solusinya?
Iman Sugema, Chief Executive Officer (CEO) EC-Think
Bisa Lampu Merah TEKS Iwan Purwantono Foto Riset
C
hief Executive Officer (CEO) EC-Think Iman Sugema termasuk salah seorang ekonom yang begitu khawatir melihat perkembangan jumlah utang luar negeri swasta yang melonjak tajam. Dia mengingatkan pemerintah agar waspada. Petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Chief Executive Officer (CEO) EC-Think Iman Sugema, Kamis pekan lalu:
Jumlah utang luar negeri swasta tampaknya mulai memperlihatkan lampu kuning?
Bukan lampu kuning lagi, malah bisa jadi lampu merah. Tetapi ada syaratnya, kalau krisis di Eropa semakin memburuk.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Solusinya ya pemerintah menginisiasi suatu aturan tentang utang swasta. Misalnya mengatur tenornya, minimal 5 tahun. Atau lebih panjang lagi. Aturan ini, tentu penting sekali. Kalau hanya pencatatan, penting sih, tapi tidak efektif memberikan solusi. Hanya untuk mengatur tenornya saja.
Berapa utang luar negeri untuk swasta yang ideal? Apakah perlu aturan untuk membatasi utang tersebut?
Kalau ditanya soal jumlah utang swasta yang ideal, sulit juga menyebutnya. Begini ya, utang swasta itu kan ada manfaatnya. Sebagai modal usaha. Semakin banyak kredit, enggak masalah selama punya kemampuan. Jumlah utang negara dan swasta sampai akhir 2012, relatif berimbang. Utang negara jumlahnya US$ 126 miliar dan utang swasta mencapai US$ 125 miliar. Yang penting harus ada aturan yang mengatur tenornya. Kalau swasta perlu dana besar untuk mengembalikan utangnya secara bersamaan, ini kan juga menimbulkan masalah.
Apakah peristiwa 1998 bisa terulang?
Tidak berlebihan. Kenapa tidak mungkin. Kalau Eropa terus memburuk, dampaknya ya bisa seperti 1998. Ketika kebutuhan mata uang asing membesar, sementara supply-nya minim. Ujung-ujungnya rupiah rontok. Lagi-lagi, BI terpaksa harus menguras cadangan devisanya guna menstabilkan nilai tukar. Tentu saja, BI punya batasan juga. Jadi, ancaman krisis nilai tukar, memang ada. Yang penting bagaimana pencegahannya. Inilah tugas berat BI menstabilkan nilai tukar rupiah. n
13
Waspadai China China selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia. Tapi, negeri itu sedang digelayuti utang yang sewaktu-waktu bisa meledak. TEKS Indah Winarso Foto Riset
Tahun ini dan di tahun-tahun mendatang, ekspor Indonesia tampaknya juga bakal menghadapi situasi yang tidak menggembirakan. China, yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia, kini sedang menghadapi masalah pelik. Salah satu penyebabnya, utang yang menumpuk tinggi di sektor infrastuktur. Beberapa auditor China memperingatkan bahwa banyak sekali obligasi milik pemerintah daerah (Pemda) China yang bermasalah. Diduga banyak Pemda yang gagal bayar utang mereka. Beberapa pihak menghentikan kerjasama penjualan obligasi Pemda karena dianggap sudah di luar kendali dan berpotensi krisis.
Pemandangan kota shanghai: Perbankan didera pukulan telak karena utang Pemda.
E
kspor Indonesia ke Uni Eropa memang tidak banyak. Tahun 2012 hanya 11,73% atau US$ 17,59 miliar. Tapi, tentu saja, bukan hanya perdagangan Indonesia-Uni Eropa, yang harus diperhitungkan. Sebab, krisis keuangan yang saat ini melanda Benua Biru itu, secara langsung, telah menghantam perekonomian seluruh dunia. Parahnya, Uni Eropa menjadi pasar andalan bagi ekspor produk China, India, Jepang, dan Amerika Serikat (AS). Jadi, kalau Uni Eropa saat ini sedang kesulitan, dampaknya juga terasa di negara-negara ini. Ironisnya, China, India, Jepang, dan AS selama ini menjadi andalan produk ekspor Indonesia. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana tidak kalang kabutnya ekspor Indonesia. Itulah kenapa, neraca perdagangan Indonesia tahun 2012 sampai defisit sebesar US$ 1,63 miliar. Sepanjang tahun itu, total ekspor US$ 190,04 miliar, sedangkan impor US$ 191,67 miliar. Inilah defisit terbesar dalam sejarah.
14
Sejak krisis dunia tahun 2008, pemerintah China memang mengizinkan Pemda menerbitkan obligasi. Saat itu, China berusaha melindungi pertumbuhan negaranya dengan menyuntikkan stimulus lebih dari US$ 500 miliar. Ini untuk mengantisipasi dampak krisis dunia. Meski obligasi Pemda bermasalah, perusahaan pemeringkat dalam negeri selalu memberi rating yang bagus. Asumsinya, pemerintah provinsi akan menjamin obligasinya. Desa, kota, dan seluruh provinsi di China diprediksi telah berutang sekitar US$ 3 triliun. Malah mantan Menteri Keuangan Xiang Huaicheng menyebut US$ 3,2 triliun dan bisa lebih tinggi dari itu jika tak ada transparansi. Dengan berbekal dana obligasi, beberapa Pemda di China menyatakan berinvestasi di proyek-proyek publik seperti perbaikan jalan, penyediaan air bersih, atau penyediaan flat sederhana bagi penduduk China. Namun, Bank Sentral China (People’s Bank of China/ PBoC) pesimistis dan kecewa karena sebenarnya hanya
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
proyek-proyek kecil yang didanai oleh Pemda. Selebihnya tidak jelas ke mana uang itu mengalir. PBoC malah menilai Pemda tidak mampu menghasilkan dana tunai atau cash flow untuk sekadar membayar bunga pinjaman dan kewajiban pemda lainnya.
‘Utang Gelap’ Ada juga ‘utang gelap’ yang bentuknya adalah pinjaman pribadi dan dana-dana gelap. Banyak kalangan memperkirakan, ‘utang gelap’ yang beredar di pasar saat ini berjumlah US$ 4,8 miliar. Ini angka yang mengkhawatirkan. Awal April lalu, miliarder, George Soros malah sudah memperingatkan bahwa pemerintah
cenderung bermargin rendah karena melambatnya ekonomi. Bunga aset diperkirakan turun sebesar 10 poin pada tahun 2012, dan 20 sampai 25 poin pada tahun 2013 Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang tak terduga melambat di kuartal pertama 2013 yaitu 7,7%. Ini di bawah angka pertumbuhan ekonomi China di kuartal IV 2012 yang tumbuh 7,9%.
Menyeret Indonesia Utang Pemda yang akan jadi ‘bom waktu’ ini sebenarnya sudah ditengarai setahun lalu. Namun waktu itu, pemerintah China
bank di China: Melambatnya ekonomi mengakibatkan bank bermargin rendah.
Berdasarkan hasil audit, risiko yang ditimbulkan dari menumpuknya utang Pemda secara keseluruhan masih terkendali. China harus bisa mengendalikan sistem perbankannya. Memburuknya utang pemerintah daerah, adalah pukulan telak pada sistem perbankan China. Larry Lang, ahli ekonomi Hong Kong, berkata bahwa ada 10 dari 16 bank yang terdaftar di China memiliki catatan harga saham di bawah nilai aset. Dia menekankan bahwa hal ini belum pernah terjadi di negara lain. Perusahaan pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) juga telah memperingatkan fenomena ini. S&P melihat, bank-bank China
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
berkilah bahwa utang Pemda itu masih terkendali. “Berdasarkan hasil audit, risiko yang ditimbulkan dari menumpuknya utang Pemda secara keseluruhan masih terkendali,” demikian penyataan Kementerian Keuangan China lewat situs resminya, Agustus 2012. Padahal akhir 2010, utang Pemda sudah mencapai US$ 1,67 triliun. Jumlah itu sepadan dengan 27% dari PDB China pada 2010. Namun waktu itu Wakil Menteri Keuangan China Li Yong meyakini Pemda telah membuat hal yang positif lewat utang tersebut. Selain besarnya utang Pemda, beberapa tahun terakhir ini laju inflasi juga amat tinggi di China. Di mana indeks harga konsumen (IHK) tahun 2013 mencapai 6,5%. Maka, jika ‘bom waktu’ utang China benar-benar meledak, maka kredit macet perbankan Indonesia akan meningkat dan keuangan akan terkena krisis. Ujung-ujungnya, pembayaran utang luar negeri swasta bisa mandek. Jadi, China harus benar-benar diwaspadai. n
15
Kasihan Rupiah Sejak 1,5 tahun lalu, rupiah tak pernah di bawah Rp 9.600 per dolar AS. Jika banyak perusahaan Eropa serentak menarik piutangnya yang ada di Indonesia, rupiah bisa terperosok lebih dalam. TEKS Latihono Sujantyo Foto Wirasatria
K
risis di Eropa benar-benar tak bisa dianggap sepele. Meskipun sudah berjalan dua tahun lebih, krisis itu telah membuat banyak pemegang uang waswas. Apalagi, jika banyak perusahaan Eropa serentak menarik piutangnya yang ada di Indonesia—karena butuh dana segar—ujung-ujungnya nilai mata uang rupiah bisa rontok. Sebab, bila supply and demand mata uang asing tak seimbang, yang menjadi korban adalah rupiah. Tapi alhamdulillah, hingga saat ini, belum banyak perusahaan Eropa yang menarik piutangnya dari swasta nasional. Hanya saja, sejak 1,5 tahun ini tanda-tanda melemahnya rupiah sudah mulai terlihat. Sepanjang tahun 2012 lalu, kurs tengah yang tercatat di Bank Indonesia melemah 5,9%. Contohnya, awal Januari 2012 kurs rupiah masih Rp 9.125 per dolar AS, tapi akhir Desember 2012 menjadi Rp 9.670 per dolar AS. Tanggal 24 April 2013, kurs rupiah sudah berada di posisi Rp 9.727 per dolar AS. Bahkan, di beberapa tempat penukaran uang (money changer) di Jakarta, rupiah semakin mendekati Rp 10.000 per dolar AS. Nilai beli berkisar Rp 9.750-Rp 9.865 dan jual Rp 9.810-Rp 9.900. Pendek kata, dolar AS semakin perkasa, sedangkan rupiah dalam kondisi kritis. Kasihan sekali. Memang, tak ada yang bisa disalahkan kalau investor memegang dolar AS sebagai safe haven. “Kami kan berusaha menghindari kerugian selisih kurs,” kata seorang investor. Namun, tertekannya rupiah, semata-mata tak hanya karena krisis di Eropa. Melemahnya rupiah juga lantaran investor masih khawatir terhadap prospek kebijakan fiskal AS. “Inilah yang menyebabkan masih rentannya proses pemulihan ekonomi global,” demikian Bank Indonesia dalam rilisnya beberapa waktu lalu. Berbarengan dengan itu, rupiah juga tertekan karena banyak importir membutuhkan dolar AS untuk membeli barang modal dan bahan baku guna kegiatan investasinya. Akibatnya, neraca perdagangan menjadi jomplang. Lihat saja sepanjang tahun 2012, Indonesia menderita defisit US$ 1,6 miliar. Inilah angka defisit tertinggi dalam sejarah perdagangan Indonesia. Taufan Tito, foreign-exchange dealer PT Bank Rakyat Indonesia, memperkirakan, tekanan terhadap rupiah akan terus berlangsung di hari-hari mendatang berbarengan dengan tingginya pertumbuhan domestik dan naiknya investasi. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat,
16
Rupiah di BI: Rontok bila Eropa serta-merta menarik piutang.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
realisasi investasi PMA dan PMDN selama 2012 mencapai Rp 313,2 triliun. Ini merupakan kenaikan 24,6% dibanding realisasi investasi tahun 2011 sebesar Rp 251,3 triliun. Dan, pada Januari-Maret 2013 investasi PMA dan PMDN yang masuk senilai Rp 90 triliun.
Transaksi NDF Namun, banyak pengamat perbankan mencium, maraknya transaksi non deliverable forward (NDF) yang dilakukan oleh sejumlah bank asing juga menjadi salah satu penekan melemahnya rupiah. NDF sejatinya sejenis transaksi derivatif yang hampir sama dengan forward. Bedanya, dalam forward, pihak yang melakukan kontrak harus menyediakan uang sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan dalam NDF, yang dihitung hanyalah selisih antara harga dalam kontrak dengan harga spot (pasar) yang dikonversikan dalam dolar. NDF biasanya diperdagangkan melalui counter di pusat keuangan internasional seperti New York, London, Hong Kong, dan Singapura. Rupiah merupakan pasar NDF terbesar di kawasan Asia dengan rata-rata volume transaksi harian diperkirakan mencapai US$ 10 miliar (Rp 95 triliun), diikuti oleh peso Filipina, dan renminbi China. Perbankan dan pelaku bisnis mulai banyak memanfaatkan transaksi NDF sejak BI membatasi transaksi forward sebagai salah satu instrumen lindung nilai atau hegding (PBI No. 3/3/ PBI/2001). Padahal, instrumen ini sangat diperlukan perbankan dan pengusaha untuk melindungi aktivitas bisnis mereka. Perbankan juga memerlukan instrumen ini untuk mengamankan posisi devisa bersih (nett open position). Ketiadaan instrumen forward itu membuat para pelaku bisnis dan perbankan memakai NDF sebagai instrumen hedging. NDF sendiri dibuat oleh Asosiasi Perbankan Singapura. Ketika instrumen ini muncul, BI begitu pede transaksi NDF tak akan banyak pengaruh terhadap rupiah karena pasarnya ada di Singapura. Dugaan itu ternyata keliru. Sebab, menurut Dody Ariffianto, pengamat perbankan, pelaku pasar umumnya cenderung memberi ekspektasi jelek terhadap rupiah di masa yang akan datang. “Tak hanya itu, transaksi NDF juga kental dengan unsur spekulatif,� katanya. Maka, jangan heran bila dolar NDF di pasar Singapura selalu melaju lebih tinggi dan cepat dibandingkan harga spot di Jakarta. Dipakainya rupiah sebagai ajang spekulatif terlihat dari hasil evaluasi Monetary Authority of Singapore (MAS). Pengawas bank Negeri Singa itu menyebutkan, ada 18 bank asing yang memakai rupiah dalam transaksi NDF. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pemakaian ringgit Malaysia (sebanyak 15 bank) maupun dong Vietnam (12 bank). Itulah sebabnya, sebagai antisipasi, BI melarang bank bertransaksi NDF. “Transaksi rupiah-dolar yang tidak memakai jaminan tidak diperbolehkan,� kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI. Tapi tetap saja, krisis Eropa tak boleh dianggap enteng. Dari sinilah krisis itu bisa menjalar ke mana-mana, tak terkecuali ke Indonesia. Indonesia pernah merasakan pukulan hebat tahun 1998 saat rupiah terperosok hingga mencapai sekitar Rp 16 ribu per dolar AS. Akibatnya, perekonomian Indonesia porak-poranda. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
17
nasional Aliansi Bisnis
restoran KFC : Menanti dana hasil rights issue.
Pertanda Salim Tak Lagi Konservatif Anthoni Salim dan Pieter Tanuri berkolaborasi melalui emiten kelas teri. Apa yang terjadi setelah ini? TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto asep rochyadi, riset
K
ejutan terjadi di pasar saham. PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET), emiten kelas teri yang total asetnya hanya Rp 16,82 miliar, tiba-tiba melakukan penjualan terbesar sepanjang kuartal I 2013 ini. Pengelola situs ogahrugi.com itu, melepas 14 miliar saham baru melalui hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) seharga Rp 500 atau total Rp 7 triliun.
18
Pada Senin pekan lalu, saham DNET melenting hingga 142% menjadi Rp 580. Padahal, saat penutupan 12 April lalu, masih Rp 240. Agaknya, rasio yang ditawarkan, yakni setiap pemegang 23 saham DNET berhak atas 1.750 HMETD jadi penyebab. Otoritas bursa pun menghentikan sementara perdagangan saham DNET. Menurut BEI, suspensi dilakukan sehubungan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DNET sebesar Rp 340.
Pihak Dyviacom mengatakan, langkah HMETD dilakukan, setelah manajemen memutuskan melakukan investasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi dan ritel. Pertimbangannya, kegiatan utama perseroan di bidang teknologi informasi, selama lima tahun ini, tak mengalami perkembangan yang berarti dan tidak memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Tingginya persaingan dan perkembangan internet yang sangat cepat, telah membuat pendapatan Dyviacom turun sebesar 24% dari Rp 18,4 miliar pada 2011 menjadi Rp 13,9 miliar pada 2012. Ke depan, dana Rp 7 triliun hasil rights issue akan digelontorkan ke tiga unit usaha afiliasi milik Anthoni Salim, yakni pemilik jaringan restoran KFC PT Fast Food Indonesia (FAST), produsen
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
nasional Aliansi Bisnis Sari Roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan pemilik mini market Indomaret PT Indomarco Prismatama. Adapun perinciannya; Rp 1,99 triliun untuk membeli 35,84% saham FAST milik PT Megah Eraraharja, Rp 2,12 triliun untuk membeli 31,50% saham ROTI milik Treasure East Investment LTD, dan Rp 2,62 triliun untuk modal Indomarco. Sementara sisanya, Rp 23 miliar untuk modal kerja Dyviacom. Sebagai informasi, saham DNET sendiri dimiliki PT Philadel Terra Lestari dan publik, masing-masing 72,45% dan 27,55%. Philadel adalah perusahaan yang dikendalikan Pieter Tanuri, bankir investasi dan pendiri Tri Megah Securities Tbk (TRIM) dan PT Buana Capital. Jika keduanya tak mengeksekusi HMETD, maka kepemilikan bakal terdilusi menjadi 0,94% dan 0,36%. Sisanya, bakal dikuasai pembeli siaga. Nah, pembeli siaga HMETD saham DNET tak lain PT Terra Konsuma Investama dan PT Buana Capital, perusahaan afiliasi Tanuri yang berperan sebagai penasihat keuangan aksi korporasi tersebut.
Duet Salim-Tanuri Munculnya Salim dan Tanuri—dua konglomerat—di balik melentingnya saham DNET, tentu saja menarik dicermati. Apalagi, pada Desember silam, duet ini sukses berkolaborasi mengakuisisi 52,35% saham Indomobil milik PT Cipta Sarana Duta Perkasa senilai US$ 809,3 juta atau sekitar Rp 7,7 triliun. Aksi akusisi dilakukan melalui perusahaan investasi Gallant Venture Ltd. Sebagai catatan, Indomobil sejatinya salah satu aset milik Salim yang terpaksa diserahkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk restrukturisasi utangnya. Pada 2002, saat BPPN melego Indomobil, pemenangnya adalah konsorsium Trimegah milik Tanuri. Pieter Tanuri sendiri mengatakan, rencana akuisisi DNET terhadap FAST, ROTI dan Indomarco, tak lain murni investasi. “Untuk itulah, kami akan investasi di tiga perusahaan consumer goods bagus dengan portofolio berbeda,” katanya, pada Selasa pekan lalu. Toh, Pieter memberi sinyal bahwa langkah ekspansi DNET ke depan, tak akan berhenti pada ketiga perusahaan tadi. DNET akan mencari target penyertaan modal berikutnya. “DNET tak membatasi status perusahaan yang menjadi target akuisisi,” ujarnya.
Anthoni Salim
Pieter Tanuri
Melihat fakta adanya kolaborasi antara Salim dan Tanuri, menjadi wajar jika DNET membuat kejutan pada pekan lalu. Di mata Reza Nugraha, analis MNC Securities, DNET hanya menjadi kendaraan bagi satu atau beberapa investor besar, untuk berinvestasi di tiga perusahaan yang menjadi target akuisisinya. “Dalam keadaan normal, aset DNET yang mini tidak memungkinkan akuisisi tiga entitas targetnya tersebut,” katanya. Hal senada disampaikan Farash Farich, analis PT AAA Asset Management, bahwa aksi korporasi DNET kemungkinan besar tidak dilakukan sendiri. Ada pihak yang memanfaatkan Dyviacom untuk memiliki tiga perusahaan targetnya tadi. “Mungkin juga ada potensi backdoor listing (masuk bursa tanpa me-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
nawarkan saham ke publik) Indomarco yang sebelumnya perusahaan tertutup,” ujarnya. Sementara menurut Betrand Raynaldi, kepala riset eTrading Securities, rencana DNET menerbitkan right issue untuk mendanai penyertaan saham FAST, ROTI, dan Indomarco merupakan hal positif. “Menurut kami, DNET mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan investasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi dan ritel seperti FAST, ROTI, dan IDM,” katanya. Kita tunggu saja, apakah aksi korporasi duet Salim-Tanuri menjadi pertanda bahwa kelompok konglomerasi Salim yang selama ini dikenal konservatif bakal berubah menjadi agresif? n
Dalam keadaan normal, aset DNET yang mini tidak memungkinkan akuisisi tiga entitas targetnya tersebut. 19
nasional BBM Bersubsidi
K
elangkaan solar membuat susah banyak orang. Antrean angkutan umum di SPBU terjadi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tak hanya di darat, para nelayan pun tak bisa melaut. Sementara feri penyebarangan, terkena dampak karena turunnya angkutan darat yang biasa menggunakan jasanya. Pada pertengahan pekan lalu, transportasi umum di Jawa Tengah bagian selatan lumpuh. Awalnya, ratusan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, melakukan aksi mogok. Mereka protes karena harus membeli solar nonsubsidi agar tetap bisa beroperasi. Padahal, harga solar nonsubsidi Rp 10.600 per liter, sedangkan solar bersubsidi Rp 4.500 per liter. Asal tahu saja, setiap hari ada sekitar 150 bus yang hilir mudik di Terminal Giwangan. Bus-bus milik 40 perusahaan otobus itu, melayani sekitar 1.500 hingga 2.000 penumpang per hari. Hal yang lebih fatal, aksi para sopir bus di Giwangan itu diikuti ribuan sopir angkutan lainnya. Kelangkaan solar memang menyebabkan para pengusaha angkutan dan logistik kelabakan. Menurut Mahendra Rianto, Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), kelangkaan solar telah membuat para pengusaha logistik merugi. Sebab, banyak kendaraan angkutan logistik yang tertahan dan tidak bisa beroperasi. “Biaya bahan bakar untuk pengusaha logistik kira-kira 60% dari keseluruhan total biaya,” ujarnya, pada Rabu pekan lalu. Sementara itu, Bambang Harjo, Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap), mengatakan bahwa kelang kaan solar menyebabkan penurunan tingkat keterisian angkutan feri. “Dalam beberapa hari ini, sudah terjadi penurunan sekitar 10% penyeberangan truk dan bus,” ujarnya. Padahal, lanjutnya, angkutan feri di Pelabuhan Merak rata-rata per hari menyeberangkan 4.500 kendaraan bermotor. Sekitar 5% di antaranya merupakan bus dan 20% truk. Sebenarnya, sejak Selasa sore pekan lalu, Pertamina telah mulai menambah pasokan solar. Menurut Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, masyarakat tak perlu khawatir karena sebenarnya pasokan solar ber-
20
SPBU sepi : Bukan permasalahan distribusi yang banyak diributkan.
Kata Karen, Datanya Tak Cocok Solar bersubsidi langka di Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Padahal kata Pertamina, pasokan solar bersubsidi aman. TEKS RATNA NURAINI Foto riset
subsidi aman. Sesuai penugasan pemerintah, kuota solar bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Pertamina untuk 2013 lebih rendah 8,3% dibandingkan realisasi penyaluran 2012. Dari 15,56 juta kiloliter (KL) menjadi 14,28 juta KL. Hal ini mengakibatkan kuota solar bersubsidi di daerah-daerah ikut turun. Hanya masalahnya, hingga kuartal I tahun ini, rata-rata penyaluran solar bersubidi di hampir seluruh provinsi mencapai 3,70 juta KL. Padahal dalam APBNP 2013, kuota hanya 3,52 juta kl. Nah,
agar kuota tidak jebol, Pertamina mulai mengendalikan pasokan BBM bersubsidi. Hal itu dibenarkan Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina. Menurutnya, kelangkaan disebabkan ketidakcocokan data kuota yang dialokasikan antara yang ditetapkan di DPR dengan perhitungan Pertamina. “Kan, kemarin itu penentuan berapa-berapanya dengan DPR. Jadi bukan permasalahan distribusi yang selama ini diributkan,” ujarnya. Oalah, ternyata memang sengaja direm. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
nasional Manajemen Pelabuhan
J
ika tak ada aral melintang, pada Rabu ini, manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, memberlakukan tarif baru bongkar muat. Penaikan tarif yang berlaku di dermaga konvensional itu sudah sangat mendesak demi menjamin kepastian berusaha bagi perusahaan bongkar muat (PBM) mitra Pelindo II. Kabar penaikan disampaikan Ari Henryanto, General Manager Pelindo II cabang Tanjung Priok. Menurutnya, tarif ongkos pelabuhan pemuatan/ongkos pelabuhan tujuan (OPP/OPT) yang bakal berlaku, sesuai dengan usulan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta. “Sudah sangat urgent karena upah buruh bongkar muat sudah naik tiga kali sejak 2008. Dan PBM di Priok mesti dipertahankan eksistensinya sebagai mitra kerja Pelindo,” ujarnya, Selasa pekan lalu. Penyesuaian tarif OPP/OPT bukan sekedar menutup biaya operasional PBM, tetapi juga diharapkan untuk meningkatkan return on investment serta mendongkrak produktivitas pelayanan bongkar muat. Penaikan tarif OPP/OPT ini, sebenarnya belum benar-benar disepakati Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI). Pihak GINSI mengusulkan agar komponen dan struktur tarif OPP-OPT tetap mengacu pada kelompok barang dan tidak pukul rata. Menurut Achmad Ridwan Tento, Sekjen GINSI, sebetulnya draf usulan penyesuaian tarif OPP-OPT di Pelabuhan Priok sudah dibahas sejak pertengahan 2012, saat kepengurusan lama DPW APBMI DKI Jakarta. “Lho kok sekarang draf itu berubah? Padahal ketika itu sudah hampir final. Seharusnya tinggal dilanjutkan oleh kepengurusan APBMI yang baru,” ujarnya. GINSI menegaskan, tidak pernah menolak rencana penyesuaian tarif OPP/OPT. Tetapi, lanjutnya, tetap ingin mem-breakdown bagaimana agar semua komponen dan struktur tarif jelas peruntukannya. Ridwan kemudian mencontohkan barang break bulk (pengiriman tanpa kontainer) yang dalam draf awal dibagi dalam tiga kelompok, kini kembali disamaratakan. Dalam draft OPP-OPT terbaru, tarif golongan barang general cargo (break bulk) sebesar Rp 71.000 per ton (liner term) dan Rp 86.000 per ton (fios term). Adapun golongan barang yang termasuk dalam break bulk/genaral cargo antara
Menunggu Tarif Baru Bongkar Muat Pelindo II bakal memberlakukan tarif baru bongkar muat per 1 Mei. GINSI keberatan. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria
Peti Kemas di Tanjung Priok: Tarif yang bakal laku sesuai usulan APBMI DKI Jakarta.
lain ikan beku, kaca, roll paper, tissue paper, steel, curah cair dalam drum, keramik, curah kering, rotan, dan billet. Sedangkan tarif untuk sapi, kuda dan kerbau Rp 70.000 per ekor, sementara domba, kambing dan babi dikenakan Rp 18.000 per ekor. Bongkar muat untuk kendaraan jenis sepeda motor diusulkan menjadi Rp 76.000, mobil Rp
289.000-Rp.442.000, serta kendaraan jenis truk, bus dan exavator Rp 776.000– Rp 1.726.000. Keberatan GINSI ditanggapi positif Pelindo II. “Masih ada waktu hingga akhir bulan ini untuk berdialog. Tetapi kalau tidak ada titik temu, saya akan resmi berlakukan tarif baru untuk OPP/OPT di Priok mulai 1 Mei,” kata Ari Henryanto. n
Sudah sangat urgent karena upah buruh bongkar muat sudah naik tiga kali sejak 2008. Dan PBM di Priok mesti dipertahankan eksistensinya sebagai mitra kerja Pelindo.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
21
bisnis sepekan
Freeport Minta Jaminan TEKS ratna nuraini FOTO riset
f
reeport adalah lambang ketidakberdayaan pemerintah Indonesia terhadap gergasi asing. Kawasan pertambangan emas di Papua itu sudah makan korban jiwa. Lingkungan di sekitar lokasi penambangan pun dibuat rusak berat. Gunung berubah jadi danau dan aliran sungai Ajkwa menjadi bubur lumpur. Parahnya lagi, pemerintah tidak berani bersikap tegas terhadap perusahaan asal Amerika itu. Kini, Freeport meminta jaminan dari pemerintah terkait dengan renegosiasi kontrak penambangan emas bawah tanah yang akan berlangsung hingga 2042. Maklum, ini terkait dengan investasi yang sangat besar. Freeport menganggarkan US$ 18 miliar atau sekitar Rp 162 triliun untuk mengembangkan Grasberg Bloc Cave dan Kucing Liar.
22
Kelak, tambang bawah tanah terbesar di Papua tersebut akan menggantikan tambang terbuka yang selama ini memberikan kontribusi paling tinggi ke produksi perseroan. Grasberg Bloc Cave yang letaknya langsung di bawah lokasi tambang permukaan saat ini diperkirakan akan menjadi andalan Freeport di masa akan datang. Sedang Kucing Liar diperkirakan baru berproduksi pada 2025. Saat ini, cadangan emas yang dikuasai PT Freeport Indonesia di Papua mencapai 67 juta ounce atau sekitar 1.899 ton. Sementara peraknya mencapai 33 juta ounce. Cadangan ini terdapat di beberapa tambang Freeport, antara lain, Deep Ore Zone, Deep MLZ, Big Gossan, Grasberg Bloc Cave, dan Kucing Liar. “Tahun 2015 produksi Freeport diprediksi turun, dan naik lagi pada 2022,� ujar Rozik Boedioro Soetjipto Presiden Direktur PT Freeport Indonesa. Hingga kuartal I-2013, Freeport berhasil mencatat penjualan emas dari tambang Grasberg sebesar US$ 306,3 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun. Jumlah ini menurun dari periode yang sama di 2012 yang mencapai US$ 388 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. Dari tambang itu juga Freeport berhasil menjual tembaga sebanyak 198 juta pounds, naik dari periode yang sama di 2012 sebesar 134 juta pounds. n
Saat ini, cadangan emas yang dikuasai PT Freeport Indonesia di Papua mencapai 67 juta ounce atau sekitar 1.899 ton. Sementara peraknya mencapai 33 juta ounce.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
bisnis sepekan
Lebih Cepat dari Perkiraan TEKS iwan purwantono FOTO iwan purwantono
p
roses penyelesaian utang obligasi PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima), maju selangkah. Skema restrukturisasi yang diajukan manajemen akhirnya disepakati RUPS yang berlangsung di Singapura, pekan lalu. Sekitar 91,85% pemegang obligasi CP Prima Blue Ocean Resources Pte. Ltd. (BOR), anak usahaCP Prima, menyepakati skema restrukturisasi obligasi senilai US$325 juta atau Rp 2,98 triliun. Persetujuan tersebut telah memenuhi peraturan restrukturisasi yang berlaku di Singapura, yakni 75% dari jumlah kreditur. “Skema persetujuan untuk restrukturisasi obligasi bersifat mengikat dan efektif terhadap seluruh pemegang obligasi. Kami berharap hasil voting ini sudah mendapat pengesahan dari pengadilan Singapura dalam beberapa minggu ke depan,” ujar Mahar Sembiring, Presiden Direktur CP Prima. Dalam restrukturisasi itu, 91,85% pemegang surat utang sepakat memperpanjang jatuh tempo obligasi dari Juni 2012 menjadi Juni 2020. Tentu saja, perpanjangan waktu jatuh tempo ini diikuti dengan perubahan tingkat suku bunga menjadi lebih ringan. Sedangkan nilai pokok obligasinya tidak berubah atau masih seperti nilai awal. Pihak manajemen menyepakati tidak adanya potongan alias haircut karena yakin korporasi
tambak udang milik pt cp prima
memiliki prospek bisnis yang cerah. Tercapainya kesepakatan penyelesaian utang ini lebih cepat dari pada perkiraan. Sebab, Bursa efek Indonesia sempat memberikan deadline CP Prima sampai Semester I 2013 untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk restrukturisasi tersebut, CP Prima menjaminkan aset (corporate guarantee) dan empat anak usahanya. n
Menjaga Kelestarian Batik Nusantara TEKS ratna nuraini FOTO wirasatria
g
empuran batik impor, terutama dari China dan Malaysia, semakin mengancam batik lokal. Untuk menjaga kelestarian batik khas Indonesia, pemerintah telah mendaftarkan Batik Indonesia dengan logo “Batik Indonesia”. Kini, batik Indonesia dilindungi Hak Cipta Nomor 034100 di Ditjen HKI Kemenkumham. Dengan adanya logo “Batik Indonesia”, maka konsumen lokal maupun mancanegara bisa membedakan batik buatan Indonesia dengan batik impor. “Logo ini memudahkan konsumen mengenal batik Indonesia. Mereka juga jadi yakin, apa yang merekam pakai,” kata MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Saat ini kurang lebih ada 10 negara di dunia yang memproduksi batik. Namun, dengan keunggulan harga yang sangat murah, China berhasil menguasai pasar batik dunia. Bahkan, kini batik China juga menyerbu hingga ke pelosok Indonesia. Harga batik China yang dijual di pasar Indonesia berkisar Rp 20.000 per meter. Kendati upaya Batik Mark ditujukan untuk pelestarian, namun biaya sertifikasi batik ini tidak sedikit. Untuk pengujian batik, terkait daya tahan kain, warna, dan aspek teknis lainnya, perajin harus merogoh kocek hingga Rp 1,7 juta. Bagi para pengusaha batik kecil, jelas biaya ini cukup memberatkan. n
maryono
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
23
bisnis Pemilikan Saham
Aneksasi Mengancam Suez Sengkarut ambil alih saham Suez Corporation di PT Palyja kian berlarut. Ancamannya pun tak main-main, nasionalisasi seluruh aset oleh Pemprov DKI.
p
TEKS rangga lesmana foto wirasatria
engambilalihan saham Suez oleh Manila Water di PT Palyja terancam batal. Menariknya, pihak yang menggoyang kesepakatan tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Padahal, sebelumnya, Pemprov DKI mendukung 100% pengambilalihan saham di perusahaan air minum tersebut. Ahok, begitu Basuki biasa disapa, mengancam tidak akan memberikan restu jika pihak Suez tidak melakukan renegosiasi (rebalancing) kontrak. “Renegosiasi kontrak ini adalah supaya internal rate of return (IRR) lebih fair. Jangan mau untung besar sendiri. Ini juga berlaku untuk Aetra (PT Aetra Air Jakarta),” kata Ahok, pekan lalu. Permintaan yang wajar, memang. Soalnya, dalam kontrak terbaru, Suez menginginkan IRR hingga 22%. Apalagi, jika angka tersebut tidak tercapai, pihak Pemprov DKI Jakarta harus menanggung kekurangannya. “Ini sinting. Bisa-bisa ketika kontrak selesai, kami harus bayar Rp 10 triliun. Padahal pembelian saham itu paling-paling Rp 1 triliun,” kata Basuki. Nah, agar lebih adil, Pemprov DKI
24
mengusulkan agar saham Palyja ini dibagi tiga. Pemprov akan menunjuk PT Pembangunan Jaya untuk masuk ke Palyja. Sebelumnya, Manila Water tidak ingin mengambil alih saham milik Suez kalau tidak mencapai 51%. Sedangkan 49% saham Palyja lainnya dikondisikan akan tetap dikuasai oleh PT Astratel. Seperti diketahui, pada 1997, pelaksanaan penyediaan air bersih DKI Jakarta dialihkan dari PT PAM Jaya (BUMD) kepada swasta. Sebelah Barat Jakarta diserahkan kepada PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dan sebelah timur kepada PT Thames Pam Jaya (TPJ). Pengalihan berbentuk pemberian hak tunggal eksklusif untuk penyediaan dan pelayanan air bersih di Jakarta selama kurun waktu 25 tahun. Perjanjian kerjasama ini akan berahir pada tahun 2022. Pemilik awal Palyja adalah Suez Environment, Astratel, dan Citigroup. Sedang TPJ dimiliki oleh Thames Water Overseas, Ltd dan PT Tera Meta Phora. Adapun Manila Water sendiri telah lama melakukan usaha pencaplokan atas 51% saham Palyja milik Suez Environtment. Bahkan, Manila dikabarkan telah melakukan negosiasi untuk membeli 49% saham Palyja milik PT Astratel Nusan-
instalasi palyja: Wagub DKI Jakarta mengancam tidak memberikan restu.
tara. Nilai transaksi ini mencapai Rp 1,4 triliun. Plus, kewajiban subsidi Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 300 miliar.
Tergiur Untung Besar Untuk menghindari sengkarut Palyja ini bergerak liar dan berlarut-larut, Pemprov DKI memutuskan menerapkan tiga opsi. Pertama, kesediaan para pemilik saham terkini melakukan renegosiasi kontrak. Kedua, pilihan penyelesaian di pengadilan tingkat arbitrase internasional di Singapura, bila prosesi renegosiasi buntu. Ketiga, opsi menasionalisasi semua aset milik Suez di Palyja. Adapun untuk poin-poin renegosiasi, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa langkah. Pertama, mendesak Suez untuk memasang jaringan baru un-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
bisnis Pemilikan Saham
tuk warga miskin yang sulit mengakses air bersih. Kedua, mendesak Suez untuk mengatasi kebocoran air yang saat ini mencapai 42%-45%. Sedangkan yang ketiga, menuntut Suez melakukan perubahan kebijakan IRR mereka yang saat ini mencapai 22% . Mengenai masalah kinerja, Basuki pun sangat keberatan dengan efektivitas operasional yang selama ini dihasilkan Suez di Palyja. “Bayangkan saja, 2015 itu batas target pemerintah pusat tentang MDG’s (Millenium Development Goals). Dengan kebocoran air yang masih 42%-45%, mana bisa tercapai tingkat kelayakan yang disyaratkan MDG’s,” jelas Ahok. Namun sikap tegas Basuki ditanggapi dingin oleh DPRD DKI. “Sejak awal, kami sudah keluarkan rekomen-
«Dengan kebocoran air yang masih 42%-45%, mana bisa tercapai tingkat kelayakan yang disyaratkan MDG’s» Basuki Tjahaja Purnama. Wakil Gubernur DKI Jakarta
dasi penolakan penjualan. Makanya, ketika keluar pernyataan setuju, kami menganggapnya aneh,” kata Sayogo Hendrosubroto, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Dalam kasus Palyja, Sayogo menilai kebijakan Basuki sangat tidak logis. “Aneh, ketika investor mau beli malah
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
diberi perjanjian lama tanpa revisi.” Ya, siapapun akan mengerutkan kening. Soalnya, dengan hak monopoli, Palyja memang sangat diuntungkan. Dengan pendapatan sekitar Rp 3 triliun dan biaya operasional yang hanya Rp 200 miliar, Palyja bisa meraup untung yang sangat besar. Apalagi, sampai sekarang operasional pengaliran air yang dilakukan Palyja, tak pernah lebih dari 19 jam per hari. Agaknya, keuntungan yang kelewat besar itulah yang membuat pihak Pemprov ngebet melakukan renegosiasi dengan Palyja. Apalagi Wagub Basuki telah mengeluarkan ancaman. “Jika mereka tidak mau renegosiasi, saya terpaksa akan nasionalisasi semua aset mereka. Ya, mau apalagi. Toh mereka yang memaksa,” ancam Basuki. n
25
bisnis Biodiesel
Eropa Makin Protektif Komisi Anti-Dumping Uni Eropa menemukan bukti biodiesel Indonesia menikmati fasilitas subsidi. Mereka segera mengenakan tarif anti dumping. TEKS Rangga Lesmana foto riset
b
erita mengejutkan dari benua biru. Komisi Anti-Dumping Uni Eropa berencana memberlakukan bea masuk anti-dumping terhadap biodiesel asal Indonesia dan Argentina. Dalam dokumen resminya, Komisi Uni Eropa mengungkapkan bahwa mereka telah mendapat cukup bukti tentang adanya subsidi-subsidi yang dinikmati produsen biodiesel kedua negara. Cerita pun berlanjut. Sub Komisi Perdagangan Uni Eropa tersebut mendesak agar para produsen utama biodiesel asing menerapkan kebijakan “harga domestik yang sesuai” dengan harga pasar global. Disertai dengan seabrek aturan tentang alokasi, yang ujung-ujungnya agar tiap produsen biodiesel asing secara bertahap diminta mengurangi ekspor mereka. Merespons perkembangan baru di Eropa, Aswar Arsjad, Sekjen Apkasindo, mengatakan tuduhan yang dilayangkan Uni Eropa terhadap produksi CPO Indonesia sangat tidak adil dan tidak beralasan. “Mereka menuduh produksi CPO kita dapat fasilitas subsidi dan macammacam. Saya tegaskan, tidak ada subsidi pemerintah. Mereka itu mengada-ada
dan ini menyengsarakan rakyat,” ujarnya. Menurut Aswar, kalau harga biodiesel Indonesia murah, itu karena industri bisa memproduksi secara efisien dengan tingkat produktivitas tinggi. Karena itu, Apkasindo bertekad untuk melakukan perlawanan terhadap tudingan Komisi Anti-Dumping Uni Eropa. “Jika pemerintah masih ragu, kami siap merespons dengan boikot dan demonstrasi besar-besaran di seluruh Indonesia,” kata Asmar, pekan lalu. Sebelumnya, Purnardi Djojosudirjo, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, pun mengeluarkan pernyataan yang senada. Menurutnya, pengusaha biodiesel dalam negeri akan berjuang terus untuk menyelamatkan ekspor 1,2 juta kiloliter biodisel ke Eropa. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan mendatangi produsen biodiesel di Eropa. “Kami juga akan melayangkan surat protes berikut penjelasan kepada UE,” katanya. Soal murahnya harga biodiesel Indonesia, Purnadi mengatakan, lantaran anjloknya harga CPO (crude palm oil) sebagai bahan baku biodiesel. “Jika harga CPO turun, otomatis harga biodiesel pun
harus diturunkan. Jika tidak, siapa yang mau beli,” katanya. Jadi? Tampaknya ada niatan kurang baik dari pelaku usaha biodiesel Eropa. Buktinya, sanggahan dari Indonesia dan Argentina tak digubris sama sekali. Bahkan, awal bulan ini, kelompok produsen biodiesel Eropa (European Biodiesel Board atau EBB) telah melobi para pemimpin Uni Eropa agar biodiesel Indonesia dikenakan bea masuk 35,5% - 37,5%. Bagi Indonesia, bea masuk tersebut jelas sangat memberatkan. Apalagi Eropa merupakan pasar utama produk biofuel Indonesia. Seperti yang diketahui, mengacu lansiran data Eurostat 2011, Indonesia dan Argentina memasok 2,25 juta ton biodiesel ke Eropa. Itu berarti 90% dari seluruh impor bioedisel Eropa. Tanggapan datar datang dari Derom Bangun, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). “Apapun yang terjadi di Eropa, sebaiknya kita hindari pemboikotan,” katanya. Ia berharap, pasar Eropa bisa digantikan oleh pasar dalam negeri. Tahun ini, pasar dalam negeri ditargetkan dapat menyerap 1,1 juta kiloliter biodiesel atau 64% dari total produksi. n
pengolahan biodiesel di dumai: Ujungujung nya setiap produsen biodiesel asing mengurangi ekspor.
26
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
bisnis Perawatan Pesawat
perawatan garuda: Seharusnya, murahnya ongkos perawatan ini bisa menjadi kekuatan.
m
araknya bisnis penerbangan di tanah air membawa berkah bagi perusahaan perawatan pesawat (MRO/Maintenance, Repair, Overhaul). Saking cerahnya, 2016 nanti omzet bisnis perawatan dan perbaikan pesawat diproyeksikan akan mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun. Pertumbuhan bisnis penerbangan nasional memang kian besar dari tahun ke tahun. Tahun ini saja, beberapa pesawat pesanan Garuda dan Lion Air mulai berdatangan ke tanah air. Tak salah jika pada 2015 nanti jumlah armada pesawat milik maskapai nasional ditaksir akan mencapai 923 buah. Itu berarti jumlah pesawat yang butuh perawatan kian banyak. Tapi, sayang, bisnis ini masih dikuasai oleh asing. Indonesia sendiri hanya memiliki dua perusahaan perawatan pesawat lokal, yakni GMF AeroAsia dan satu anak perusahaan milik Merpati. “Saat ini perusahaan perawatan pesawat asal Indonesia, hanya menguasai 30% dari pangsa pasar yang ada,” kata Setijo Awibowo, Executive Vice President (EVP) Corporate Strategy & Development GMF AeroAsia. Mengacu pada data 2011, pasar perawatan pesawat di Indonesia mencapai US$ 850 juta atau sekitar Rp 8 triliun lebih. Namun, ya itu tadi, sekitar 70% atau Rp 5,7 triliun di antaranya dinikmati oleh perusahaan perawatan pesawat Singapura, Australia, Malaysia, dan
Lokal Cuma Kebagian Remahnya Bisnis pemeliharaan pesawat diproyeksikan mencapai US$ 2 miliar pada 2015 nanti. Sayang perusahaan lokal cuma kebagian remahnya. TEKS Rangga Lesmana foto wirasatria
Thailand. Sementara itu perusahaan lokal hanya menikmati Rp 2,4 triliun. Dari jumlah tersebut, GMF kebagian Rp 1,9 triliun atau sekitar 80% di antaranya. Masih sedikitnya pemain lokal di bisnis perawatan burung-burung besi ini memang memperihatinkan. Menurut Andi Alisjahbana, Direktur Teknologi and Pengembangan Mesin, PT Dirgantara Indonesia (Persero), kecilnya pangsa pasar perusahaan perawatan lokal karena pihak lokal belum mendapat kepercayaan dari maskapai. “Selain itu, kepemilikan sertifikasi dan kualifikasi juga jadi PR tersendiri,” ujar Andi. Padahal, lanjut Andi, harga jasa perawatan pemain lokal termasuk murah dibandingkan dengan yang dipatok perusahaan asing. Sebagai gambaran, ong-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
kos untuk perawatan rutin Boeing 747 di Eropa bisa mencapai kisaran US$ 5 jutaUS$ 6 juta. Sementara kalau dikerjakan di Indonesia, bisa hanya US$ 3 juta-US$ 3,5 juta. Seharusnya, murahnya ongkos perawatan ini bisa menjadi kekuatan bagi perusahaan lokal. Apalagi, di tengah kompetisi yang semakin ketat, para operator penerbangan jelas membutuhkan efisiensi biaya operasional. “Termasuk biaya perawatan yang murah,” kata Denny L Siahaan, Kepala Balitbang Kemenhub. Nah, untuk meningkatkan peran perusahaan lokal, pemerintah akan mengupayakan terobosan. Salah satu yang akan segera diputuskan adalah membebaskan pajak impor suku cadang pesawat udara. n
27
bisnis Properti
s
vila blue point di uluwatu: Bisnis properti akan terus melesat dan mencapai puncaknya di 2014.
Berebut Pesona Tanah Dewata Pengembang properti kakap tumpah ruah di tanah Bali. Potensi return-nya dinilai amat menjanjikan. TEKS Rangga Lesmana, Emanuel Kure foto dahlan rebo pahing
28
ejatinya, harga properti di Indonesia sekarang ini merupakan salah satu yang termahal di Asia. Anehnya, tingginya harga properti itu tak menyurutkan nafsu masyarakat membeli apartemen, rumah, perkantoran, dan pertokoan. Itu bisa dilihat dari geliat bisnis properti yang melesat gila-gilaan. Selain semakin murahnya bunga kredit kepemilikan rumah (KPR), tingginya permintaan terhadap properti juga tak lepas dari pesatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas. “Apalagi, industri ini mempunyai risiko investasi paling rendah,� kata Panangian Simanungkalit, Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI). Makanya, Panangian yakin bisnis properti akan terus melesat dan mencapai puncaknya di tahun 2014. Nah, menurutnya, bisnis properti di provinsi DKI Jakarta dan Bali adalah yang paling prospektif dibandingkan dengan daerah lainnya di tanah air. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis properti di kedua daerah ini menunjukkan performa yang baik. Panangian tampaknya tak mengadaada. Merujuk hasil riset konsultan properti Knight Frank, bisnis properti di Pulau Dewata memang meningkat signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Menggeliatnya properti di Pulau Dewata itu seiring dengan minat investor asing dan domestik untuk membangun hotel, kondotel, resor, vila, mal dan real estate. Saat ini ada beberapa daerah favorit di Bali memang menjadi bidikan para konsumen. Nusa dua, Kuta, Seminyak, Ubud, dan Benoa adalah daerah-daerah favorit yang menjadi incaran para pemilik uang. Tak heran jika hingga akhir tahun lalu saja, harga properti di Bali meroket sampai 20%. Di Seminyak, misalnya. Walaupun kini bermasalah dengan kemacetan, hal itu tidak menyurutkan pemilik uang untuk membeli properti di kawasan ini. Pada 2011, daerah Seminyak menjadi salah satu “primadona� dengan tingkat hunian rata-rata sebesar 74.7%. Kemudian Canggu (65,6%), Sanur (58,5%), dan Ubud (58.1%). Maka, tak mengherankan bila sejumlah pengembang lokal dan asing menyerbu empat kawasan tersebut. Hitakara Development, contohnya. Pengembang asal Jepang ini berencana membangun kondotel di kawasan Semi-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
bisnis Properti
Tak heran, kini, Taiwan memang menjadi salah satu negara pengekspor komponen elektronik, handphone dan suku cadang mobil terbesar dunia.
proyek perumahan: Harga tanah terus meroket.
nyak. “Properti yang akan kami bangun lebih mengarah pada kelas menengah atas. Karena kawasan ini menjadi tempat tujuan turis kelas atas,” kata Diana Halim, Direktur Hitakara Development.
Prospek Cerah Sudah menjadi rahasia umum, tarif penginapan di kawasan Seminyak rata-rata mencapai di atas US$ 100 per malam. Menurut KnightFrank, harga sewa rata-rata di Bali tumbuh 5%-7% per tahun. Pada 2012, harga untuk private vila satu kamar berkisar US$ 276US$ 368. Sedangkan untuk dua kamar, harga sewa dimulai dari US$ 387-US$ 492. Adapun villa dengan empat kamar hingga tujuh kamar, harganya dimulai dari kisaran US$ 600 hingga US$ 1.700. Saking mengilapnya, tak sedikit konglomerasi kelas nasional ikut terjun ke tanah dewata. Grup Lippo, misalnya. Konglomerasi milik keluarga Riady ini berekspansi gila-gilaan di Bali dengan membangun sebuah Rumah Sakit Internasional dan tiga mal raksasa. Target konsumennya, masyarakat menengah dan wisatawan asing. Michael Riady, Chief Executive Officer (CEO) Lippo Mall, mengatakan pihaknya mengusung dua konsep pe-
Kian maraknya pengembang raksasa masuk Bali, tak pelak membuat harga tanah di provinsi ini meroket. ngembangan properti di Bali, yakni complementary atau pelengkap rumah sakit dan penyediaan kebutuhan sehari-hari masyarakat. “Dari hasil feasibility study, di Bali rumah sakit dan mal adalah perpaduan yang serasi,” papar Michael. Selain Lippo, developer raksasa lain seperti PT Prioritas Land dan PT Ciputra Properti Tbk juga tak mau melewatkan manisnya bisnis properti di pulau seribu Dewa tersebut. Bedanya, kedua pengembang ini lebih memilih segmen kondotel dan villa. Tak tanggung-tanggung, kawas an yang dituju adalah daerah prestisius seperti Nusa Dua dan Uluwatu. Bayangkan saja, hanya dengan menjual 10 unit villa super mewah di wilayah Nusa Dua, Prioritas Land bisa meraup uang Rp 100 miliar. Sedangkan di
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Uluwatu, portofolio vila Prioritas Land mencapai 32 unit vila supermewah dengan luas bangunan 300 m2-400 m2. Kendati dijual dengan harga sekitar Rp 8 miliar per unit, vila-vila tersebut laris bak gorengan di pinggir jalan. Lain halnya dengan PT Ciputra Properti Tbk. Konglomerasi milik keluarga Ciputra ini fokus pada hotel bintang lima plus. Seperti dituturkan oleh Artadinata Djangkar, Direktur PT Ciputra Tbk, hotel yang dibangunnya itu menjadi salah satu hotel paling prestisius milik grup Ciputra. “Rencananya, hotel yang akan dibangun memiliki 120 unit kamar. Sedangkan investasinya mencapai Rp 650 miliar,” katanya. Kian maraknya pengembang raksasa masuk Bali, tak pelak membuat harga tanah di provinsi ini meroket. Di Nusa Dua, contohnya, per 2012 lalu harganya rata-rata sudah mencapai Rp 2,4 juta per M2. Di Uluwatu lebih sensasional lagi, harganya mencapai Rp 7 juta. Hebatnya lagi, tanah yang harganya sudah selangit itu tetap saja diburu investor. Diperkirakan, dalam 3 tahun mendatang, lonjakan harga properti semua kelas di Bali bisa mencapai 40%. Kalau sudah begini, siapa yang tak tertarik berinvestasi di Bali. n
29
Di awal 2013, total suplai apartemen di Jakarta telah mencapai 117.276 unit. Pasar apartemen pun mencapai suplai tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir. TEKS RATNA NURAINI Foto Dahlan REbo Pahing, Riset Ilustrasi Erbhayu
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
31
K
endati krisis ekonomi global melanda sebagian wilayah dunia, Indonesia tampaknya masih mampu bertahan. Pengembang apartemen pun mulai pandai “bersolek�, demi menyambut permintaan pasar yang memang tinggi. Proyek pembangunan hunian vertikal pada 2013 diprediksi bakal tumbuh mencapai 6%. Utamanya, proyek-proyek baru apartemen kelas menengah bawah, dengan potensi pasar yang tinggi. Tercatat, jumlah apartemen baru yang diluncurkan di Jakarta selama triwulan I-2013 mencapai 3.979 unit. Pasokan apartemen itu didominasi oleh apartemen milik yakni 93%, apartemen servis 3,7% dan apartemen sewa 2,8%. Dari jumlah total pembangunan itu, Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengungkapkan, sebanyak 66% berasal dari proyek rumah susun untuk segmen masyarakat menengah bawah. Di antaranya, proyek Green Pramuka di Jakarta Timur, sebanyak 2.000 unit dan proyek Green Palace Apartement di Jaksel sebanyak 630 unit dengan kisaran harga Rp 8 juta–Rp 9 juta per meter persegi. Pertengahan bulan ini, Ferry mengatakan, keterbatasan lahan di jantung kota Jakarta membuat pembangunan apartemen bergeser ke wilayah Jakarta Timur. Lantaran itu dia memprediksi, pembangunan apartemen di wilayah Jaktim akan semakin berkembang dalam dua tahun mendatang. Sementara berdasarkan survei Bank Indonesia pada kuartal III-2012, jumlah pasokan apartemen strata title di Banten sebanyak 2.833 unit. Itu berasal dari sembilan proyek apartemen. Peningkatan pasokan ini cukup pesat, mengingat pada 2011 jumlah apartemen baru mencapai 1.398 unit. Serpong dan Tangerang dinilai sebagai daerah aktif penyumbang pasokan apartemen dengan status strata title di wilayah Banten. Pertumbuhan volume atau jumlah pasokan mencapai dua kali lipat di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebagai kawasan penopang kota Jakarta, Serpong dan Tangerang yang dianggap sebagai kawasan penunjang membuat kawasan tersebut menjadi alternatif area tempat tinggal bagi masyarakat. Konsep pembangunannya pun kebanyakan berupa superblok. Rupanya bukan hanya suplai, penyerapan apartemen juga tergolong tinggi, mencapai angka 82%. Hal itu mengakibatkan harga apartemen bergerak sangat kompetitif. Di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta, harga unit apartemen telah mencapai Rp 29,8 juta per meter persegi atau naik 25% dibandingkan tahun lalu Rp 23,8 juta per meter persegi.
Apartemen di CBD: Harga bergerak sangat kompetitif.
32
Tipe studio dan dua kamar Besarnya minat pembeli apartemen memang bagai tak terbendung. Pada kuartal pertama 2013 terdeteksi, penjualan apartemen mencapai lebih dari 4.300 unit. Tak pelak hal itu memunculkan asumsi bahwa penjualan kondominium strata atau apartemen milik sepanjang 2013 bakal mencetak rekor baru. Anton Sitorus, Kepala Riset perusahaan konsultan properti internasional Jones Lang LaSalle, Jumat (19/4), meng-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Penjualan Apartemen: Didominasi tipe studio dan 2 bedroom.
ungkapkan bahwa jumlah pembelian unit apartemen pada 2013 tersebut telah mencapai lebih dari sepertiga jumlah pembelian sepanjang 2012, sebanyak 12.500 unit. “Padahal 2013 baru berjalan beberapa bulan,� kata Anton. Di Jakarta, aktivitas penjualan apartemen maupun kondominium masih didominasi tipe studio dan dua kamar tidur. Tipe studio dan dua kamar tidur paling laku karena mudah disewakan. Kedua tipe apartemen tersebut juga banyak dicari para keluarga baru. Jenis apartemen tersebut merupakan salah satu tipe apartemen dengan luas sekitar 18 hingga 21 meter persegi (m2), yang dikenal setara dengan rusun dengan desain dan konsep yang lebih eksklusif. Apartemen jenis tersebut juga dikenal sebagai apartemen bagi mahasiswa atau karyawan yang belum berkeluarga sesuai dengan ukurannya yang mungil. Tipe studio tersebut juga dapat menawarkan berbagai keuntungan bagi penghuni. Tingkat permintaan apartemen berkonsep tersebut semakin meningkat sejak 2011, berbarengan dengan pertumbuhan tingkat okupansi untuk apartemen sewa yang masih tinggi, rata-rata 76,9%.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Angin Segar Aksi tancap gas yang dilakukan pengembang properti, khususnya apartemen, di ibu kota, agaknya bakal memperoleh angin segar. Menyusul berkembangnya wacana tentang kewajiban bagi pengembang agar membangun gedung dalam bentuk vertikal. Pemprov DKI Jakarta pun didesak segera menelurkan aturan yang dinilai bisa menjadi solusi demi
Di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta, harga unit apartemen telah mencapai Rp 29,8 juta per meter persegi atau naik 25% dibandingkan tahun lalu Rp 23,8 juta per meter persegi. 33
mensiasati keterbatasan lahan. Wacana tersebut diusung konsultan properti dunia, Cushman & Wakefield Indonesia. Lembaga itu memandang, lahan di DKI sudah sangat terbatas untuk dipaksakan mengembangkan rumah tapak (landed house). Oleh karena itu, Executive Director Cushman & Wakefield Handa Sulaiman menjelaskan, ke depan konsep dan rancangan pengembangan properti di DKI, harus dirancang berkonsep apartemen atau rumah susun yang terintegrasi dengan perkantoran dan fasilitas lainnya. Dengan konsep hunian vertikal di DKI ini, menurut Handa, pengembangan infrastruktur jalan dan ruang terbuka hijau bisa dimaksimalkan, seperti yang terjadi di Singapura. Dia juga meyakini, masyarakat Indonesia akan terbiasa segera untuk tinggal di hunian vertikal. Namun, konsep hunian
vertikal, harus terintegrasi dengan fasilitas publik, pusat perkantoran, bisnis dan fasilitas lainnya. Bertolak dari pemahaman itu pula, dinilai tepat jika proyekproyek properti vertikal membidik pula areal pengembangan transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel di Jakarta. Sebab, kelak di sana akan menjadi area yang paling bergairah. Harga tanah pun akan terkerek naik. Seperti diketahui, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bersama konsorsium BUMN akan membangun monorel Jabodetabek rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, Cawang-Bekasi Timur. Sementara PT Jakarta Monorail akan mengembangkan monorel di dalam kota. Untuk MRT, PT MRT Jakarta, dalam waktu dekat siap menunjuk pemenang tender pengembangan MRT tahap I, yakni rute Lebak Bulus-Bundaran HI. n
Cermat Menggunakan KPA Saat pembelian apartemen, konsumen diberikan dua cara pembayaran. Konsumen dapat memilih salah satunya sesuai dengan kemampuan. Kedua pilihan tersebut adalan bayar tunai dan kredit. Jika Anda memilih pembayaran dengan kredit, maka sebaiknya memperhatikan sejumlah hal berikut:
34
l Besaran bunga kredit yang di-
tetapkan oleh lembaga kredit. Semakin besar bunga kreditnya semakin besar uang yang harus dikeluarkan. l Syarat dan Ketentuan kredit berbeda untuk setiap lembaga kredit sehingga lebih baik memahami dengan betul setiap syarat dan
ketentuannya agar tidak ada kesalahpahaman dari ke-2 pihak. Bila ingin lebih jelas, bisa langsung meminta penjelasan dari pihak lembaga kredit. l Surat-surat yang harus disiapkan. Persiapan dengan tepat semua surat yang diminta agar memudahkan Anda, pihak penjual dan pihaklembaga kredit. Bila kurang jelas tentang surat yang diminta, Anda bisa menanyakannya pada lembaga kredit karena mereka akan sangat senang bisa membantu. l Siapkan uang muka. Besarnya uang muka bisa dirundingkan dengan pihak penjual dan lembaga kredit. l Tentukan berapa lama kredit yang ingin diambil agar lembaga kredit bisa menghitung berapa besar jumlah uang yang harus dibayar perbulan oleh Anda. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Jawaban Cerdas untuk Warga Kota Rumah vertikal atau yang kerap disebut apartemen dinilai memiliki karakter yang sesuai dengan gaya hidup di perkotaan. TEKS Ratna Nuraini dan Chrissen MM Daulat Foto Dahlan Rebo Pahing
M
ayoritas warga yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beraktivitas di kota besar memiliki karakteristik khas. Mereka cenderung dinamis, praktis, ekonomis, dan individualis. Tak heran jika jenis hunian apartemen pun mulai mampu menyedot perhatian masyarakat luas. “Saya single dan butuh praktis. Karena itu, tinggal di apartemen menjadi pilihan yang sangat baik bagi saya saat ini,” Kata Windy, pemilik satu unit apartemen di kawasan Casablanca, Jakarta, akhir pekan lalu. Perempuan yang kini bekerja sebagai general manager di sebuah grup perusahaan tersebut mengaku mempertimbangkan banyak hal sebelum akhirnya memilih apartemen sebagai huniannya. Pertimbangan itu, kata dia, tentunya terkait erat dengan gaya hidupnya sebagai salah satu eksekutif muda di ibu kota. Tuntutan tempat tinggal yang praktis dan aman, menurut Windy, menjadi pertimbangan yang utama. “Apartemen biasanya dibangun di lokasi yang strategis. Sehingga, cukup memudahkan saya untuk beraktivitas. Soal keamanan, menurut saya, di apartemen juga lebih terjamin,” katanya. Pertimbangan lain, menghuni apartemen itu bisa ditinggal kapan pun. Praktis. Berbeda dengan landed house. Membersihkannya juga praktis. Dan satu hal lain yang membuat memilih apartemen adalah tidak harus bersosialisasi dengan tetangga secara berlebihan. Dengan pendapatan sekitar Rp 400 juta per tahun, Windy yang juga memiliki peternakan ikan gurame itu memilih membeli satu unit di tower hunian vertikal yang memiliki luas sekitar 44 meter persegi (2 bed room). Dia menggunakan fasilitas Kredit Pembelian Apartemen (KPA) untuk membayar pembelian unit tersebut dengan total harga Rp 395 juta. Selain untuk memenuhi kebutuhan hunian, Windy meyakini, memiliki apartemen di kawasan bergengsi juga memberikan keuntungan bagi investasinya. Terbukti, kini harga hunian yang dibelinya sejak 3,5 tahun lalu itu telah melambung hingga sekitar dua kali lipat. Untuk tipe yang sama, Windy mengatakan, harganya sekarang telah mencapai Rp
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Hunian vertikal: Lebih praktis dan aman.
800-an juta. “Oleh karena itu, wajar jika peminat apartemen terus meningkat. Jika saya nanti membeli unit lain, maka unit yang saya tinggali saat ini akan saya sewakan. Karena orang yang berminat menyewa apartemen pun jumlahnya relatif banyak. Apalagi jika kawasannya strategis,” paparnya. Senada dengan Windy, Lisa yang menyewa sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur, pun menuturkan hal serupa. Dia memilih tinggal di apartemen ketimbang di rumah tapak lantaran menginginkan kemudahan dalam menjangkau lokasi tempatnya biasa beraktivitas. Selain itu, Lisa mengatakan, keamanan juga menjadi pertimbangannya dalam menyewa apartemen. Untuk hunian di sekitaran kawasan Kelapa Gading, Jakarta Timur, harga sewa apartemen relatif lebih terjangkau ketimbang rumah biasa. “Di apartemen tempat saya tinggal juga sudah tersedia pertokoan yang menyediakan semua kebutuhan saya. Terutama, untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya. Jadi memang sangat mungkin, saat ini apartemen kian digandrungi masyarakat perkotaan karena mampu menawarkan solusi bagi sejumlah persoalan yang kerap merudung. Katakanlah seperti, aksi kriminalitas, macet, dan waktu yang serba mepet. n
35
D
aya beli masyarakat Indonesia tengah berada dalam tahap yang positif. Tak heran, di bidang properti, sedikitnya 18 developer asing tengah mengkaji peluang investasi di Indonesia. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Setyo Maharso mengungkapkan, potensi masuknya pengembang asing ke industri properti nasional cukup besar, meskipun saat ini sudah ada beberapa developer asing di Indonesia. “Bisa saja pengembang-pengembang asing masuk ke sini karena ekonomi kita sedang bagus,� ujarnya. Kondisi makro ekonomi yang diperkirakan tetap tumbuh dan tingginya daya beli masyarakat menjadi daya tarik developer asing untuk masuk ke Indonesia. Berdasarkan data lembaga riset dan konsultan properti Jones Lang LaSaDe Indonesia, terdapat 18 perusahaan modal asing (PMA) tengah mengkaji untuk menanamkan investasinya secara langsung (direct investment) ataupun dengan joint venture di sektor properti Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari Singapura, Jepang, Korea, Eropa, dan AS. Anton Sirorus, Head of Research Jones Lang LaSalle Indonesia, juga mengatakan, sektor usaha yang dijalankan para developer asing ini banyak yang mengembangkan perkantoran, perhotelan, residensial seperti apartemen dan rumah-rumah mewah. Kebanyakan, pengem-
36
Ladang Baru Pebisnis Properti Asing Orang Indonesia relatif mampu membeli lebih dari satu unit apartemen di negeri jiran. TEKS Ratna Nuraini Foto Riset
bang asing yang masuk ke pasar properti Indonesia berasal dari kawasan Timur Tengah, Amerika, dan Asia seperti Singapura, Jepang, Hong Kong, maupun Korea Selatan. Pengembang internasional yang sudah masuk ke Indonesia di antaranya Keppel Land dan Premier. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang berada dalam tren positif. Indikator yang cukup mencolok dari pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah pertumbuhan kelas
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
menengah atas yang tumbuh secara signifikan dan juga laju pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%. Bahkan, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bakal bertumbuh di kisaran 6,6%. Optimisme ditunjukkan para pebisnis properti Malaysia. Menurut Atase Pers Kedutaan besar Malaysia untuk Indonesia Mohamad Nizam Raja Kamarulbahrin, belakangan orangorang berduit asal Indonesia memang gencar membeli properti yang ditawarkan Malaysia. Padahal, sejumlah proyek di Kuala Lumpur, Iskandar, dan Johor yang ditawarkan kepada pembeli asal Indonesia itu rata-rata dilepas dengan kisaran harga Rp 1 miliar hingga Rp 7 miliar rupiah. Bahkan, Malaysia mengklaim bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat berminat membeli properti di Malaysia. “Kami membuka kesempatan bagi para investor asing dengan target 10 ribu konsumen, dan untuk Indonesia 10% atau sekitar 300 konsumen,” ujar Siti Mariam, Chief Marketing Officer UEM (United Engineers Malaysia) Land Holdings Berhad, pengembang kawasan Nusajaya Johor Malaysia di Jakarta.
Ke-3 di Singapura Bukan hanya negeri serumpun, tawaran bagi kalangan berduit di Indonesia untuk berinvestasi properti di luar negeri juga datang dari Singapura. Country Director Ray White Indonesia Johann Boyke Nurtanio, di sela acara acara Konferensi Pers Crown Group di Restroan C’s Grand Hyatt, Jakarta, akhir Februari lalu, mengatakan, kini Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk investor properti asing di Singapura. Peringkat pertama,
kata dia, diisi oleh China dan keduanya Malaysia. Di peringkat ketiga, Johann mengatakan, persentase Indonesia cukup besar hingga mencapai 20% lebih, dengan pertumbuhannya cukup baik. “Daya beli masyarakat Indonesia cukup tinggi, sehingga masih banyak orang Indonesia berinvestasi properti di Singapura. Kebanyakan dari mereka menanamkan investasi dengan membeli apartemen. Alasan membeli di Singapura, karena Singapura itu dekat dan budayanya hampir sama dengan Indonesia,” katanya. Fakta serupa juga terjadi di Negeri Kanguru, Australia. Di Sydney, salah satunya, menurut CEO Crown Group Iwan Sunito, tingginya daya beli masyarakat Indonesia ditandai dengan kemampuan beberapa orang Indonesia membeli lebih dari satu unit apartemen. “Ada juga orang Indonesia yang tinggal di sana, dia beli di sana, dia beli lima. Tapi lalu dia bawa keluarganya beli 5 lagi, berarti kita melihat, dulu yang pembelian orang luar negeri itu sekitar 10%, sekarang 20% lebih. Itu menunjukkan makin banyak saja orang dari luar negeri yang masuk ke Sydney,” tutur Iwan. Lantaran itulah, Crown Group berencana menggaet masyarakat Indonesia untuk membeli 150 unit apartemen miliknya di Sydney. Dia meyakini, dalam 1-2 tahun ke depan, target itu akan tercapai. Dari empat jenis apartemen dengan total 1.300 unit yang ditawarkan Crown Grup tersebut, dijual dengan kisaran harga AU$ 400 ribu sampai AU$ 800 ribu. n
Properti Negeri Jiran: Bidik pasar Indonesia.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
37
figur
Kate Middleton
Tetap Paling Stylish
p
TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
esona Kate Middleton (31) memang luar biasa. Meski hamil 6 bulan, calon permaisuri Kerajaan Inggris itu, baru saja terpilih sebagai ‘wanita hamil paling stylish’ di dunia. Penghargaan diberikan oleh majalah Vanity Fair setelah melakukan polling kepada pembacanya di seluruh dunia. Terpilihnya Kate, agaknya bukan sekadar basa-basi. The Duchess of Cambridge itu tetap aktif melakukan berbagai aktivitas sosial, meski Juli nanti harus melahirkan bayinya. Dia baru saja mengunjungi salah satu perkampungan miskin di Glasgow. Dan hebatnya, masih menyempatkan diri bermain basket dan tenis meja bersama para remaja di lingkungan itu. Kate bisa tetap tampil trendy karena kehamilan di perutnya tak terlalu besar. Tampil dengan terusan kotak-kotak, perutnya tak tampak buncit laiknya perempuan yang sedang hamil enam bulan. Selain itu, Kate beruntung memiliki tim penata busana yang selama ini menjaga penampilannya agar tetap stylish. Kabarnya, hingga kini, para fotografer kesulitan untuk mendapatkan foto Kate dengan perut yang tampak menonjol. Semuanya dibalut dengan busana indah nan menawan. n
38
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
figur Olivia Zalianty
Diving Berkebaya TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO aris dhanu
o
livia Zalianty (31) membuat sensasi. Saat memperingati Hari Kartini pada Minggu lalu, dia mengikuti kegiatan penyelaman di dasar laut Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta. Edannya, dia mengenakan busana kebaya lengkap. “Ini simbolik saja di Hari Kartini. Sebenarnya kita ambil semangat Kartini yang memperjuangkan emansipasi. Kini dengan semangat Kartini, mari lindungi bumi dan laut,” kata Oliv, panggilan akrabnya. Sebenarnya Oliv tak pernah memakai kebaya. Namun dia tertantang ketika ditawari berkebaya sambil menyelam. Menurutnya, memakai kebaya di dalam air lebih mudah, tak perlu repot dengan make up atau tatanan rambut. “Saya pakai kebayanya di dalam laut aja deh,” katanya sembari tertawa. n
Ashley Olsen
Mantel Bulu Rp 18 Miliar TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
a
shley Olsen (26) terkejut. Aktris yang juga perancang baju asal AS itu kaget, saat merapikan lemari bajunya. Dia menemukan mantel bulu seharga Rp 18 miliar. Selama ini, Ashley dan Mary-Kate, saudara kembarnya, memang dikenal gemar mengenakan pakaian bulu binatang. Mereka pun menjadi sasaran cemooh dari para aktivis penyayang binatang. Ashley berkilah, mantel bulunya bukan dari hewan buruan, tapi dari hewan peliharaan yang diambil bulunya. Terlepas dari kritik, dua saudari kembar itu pada tahun lalu, memenangkan Designer Womenswear of The Year. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
39
gaya hidup Kereta Api Model
Berburu Kereta Api A Model Penggemar kereta api rela merogoh kocek yang tidak sedikit demi sebuah maket lay out kota yang dipenuhi rel kereta api dan stasiun. Ada keasyikan di dalamnya. TEKS Sri Wulandari foto dahlan rebo pahing, riset
40
pa yang paling disukai anak-anak? Jawabnya pasti main足 an. Tapi untuk main足 an yang satu ini, penggemarnya tak cuma anak-anak, kalangan dewasa juga turut menggandrunginya. Kereta Api Model (Kamod), begitulah nama mainannya. Keretanya hampir sama menyerupai desain bentuk dan fungsi aslinya. Seperti lampu yang menyala di tiap gerbong dengan sederet kursinya. Saat berjalan, kereta api ini mengeluarkan asap dari cerobong dan mengeluarkan bunyi klakson kereta yang khas, tut .. tut .. tut sambil melintasi jalan di antara pepohonan atau stasiun. Harga mainan ini tak murah, bahkan mencapai ratusan juta termasuk maket lay out-nya. Bayangkan saja sebuah mi-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
gaya hidup Kereta Api Model niatur kereta api dan maket lay out-nya, lengkap dengan miniatur stasiun, pepohonan, gedung-gedung, mobil, lampulampu jalanan, terowongan yang ditempatkan sebagai aksesoris pelengkap bisa menghabiskan lebih Rp 100 juta. Reshandy, pemuda berusia 20 tahun yang menggemari Kamod sejak kecil ini mengatakan, satu buah rangkaian miniatur kereta bisa dibanderol sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 15 juta. “Kamod ini pada dasarnya terbagi dalam beberapa merek. Tiap-tiap merek memiliki kualitas yang berbeda. Kalau saya mengoleksi buatan Marklin dari Jerman. Ini yang memiliki kualitas paling bagus. Range harganya, untuk lokomotifnya saja berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 20 juta,” terang Reshandy kepada InilahREVIEW. Merek Marklin agaknya banyak diburu penggemar kereta api mainan ini. Maklum saja, pabriknya sudah lama bangkrut dan kemudian sejumlah perusahaan di berbagai negara, termasuk Jepang dan China meneruskannya. “Kalau di China itu hanya memproduksi chip atau mesinnya saja, sementara bodi-bodi kereta atau gerbongnya dibuat di negara Eropa,” lanjutnya.
Kreativitas Tinggi Brand miniatur kereta api memang bermacam-macam, mulai dari Fleischmann HO, Piko, Marklin, TRIX, Athearnn, MTH, Bachmann, Atlas, dan lain-lain. Harganya sangatlah bervariatif, tergantung dari merek dan tipe. Kereta buatan Amerika Serikat, misalnya, harga yang dibanderol untuk mesin analog sederhana senilai Rp 300 ribu. Sedangkan dengan model yang lebih modern bisa dibeli seharga Rp 1,5 hingga Rp 2 juta. Kisaran harga lokomotif untuk merek Bachmann, yakni Rp 700 ribu hingga Rp 3 juta. Itu baru lokomotifnya saja. Untuk rel kereta api, umumnya dijual per 4 bagian sekaligus. Harganya untuk setiap merek berbeda-beda, umumnya berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan gerbongnya dijual dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribuan ke atas. Sementara itu aksesoris lain, seperti orangorangan, rumah, dan pepohonan, harganya berkisar Rp 90 ribu hingga Rp 3 juta. Mengkoleksi miniatur kereta memang ada keasyikan tersendiri. Kereta ini tidak hanya menyenangkan untuk dipandang, tetapi bisa dimainkan atau dijalankan. Kereta api mainan ini digerakkan dengan menggunakan daya lis-
Koleksi Rod Stewart : Dibangun bagai sebuah kota kecil.
trik yang dijalankan melalui pengendali yang bentuknya mirip tuas pengatur yang ada di dalam lokomotif. Yang menarik dari hobi ini, menurut Reshandy, adalah saat membuat maket lay out-nya. “Saya menyelesaikan maket ini selama satu tahun,” ujarnya sambil menunjuk sebuah maket besar di pojok ruangan. Dalam membuat maket lay out inilah, Reshandy menuangkan seluruh kreativitasnya. Dia menuangkan semua imajinasi tentang rel kereta api yang mengelilingi sebuah kota, melewati terowongan dan hutan belantara. Sebelum menyusun maket lay out, Reshandy menuangkannya dalam sebuah rancangan disain dan disusun secara matang dalam bentuk sketsa. Dia merasakan kenikmatan dan sensasi sendiri dalam menyusun maket lay out ini. “Ya, keasyikannya saat membuat maket ini. Kalau sudah jadi, paling sebentar saja kita mainkan. Kita lihat kereta api jalan, ada tombol-tombol yang kita bisa operasionalkan,” jelasnya.
Kereta Api Indonesia Reshandy tak sendiri, dia ditemani Drajat, pamannya yang juga menggemari kereta api. Lalu ada juga Edi Chandra, yang sangat gandrung dengan miniatur kereta. Direktur PT Dwitunggal Karunia Gemilang yang bergerak di bidang kontraktor ini mengkoleksi tidak kurang dari 70 lokomotif dan ratusan gerbongnya. Selain itu, ada juga Indonesian Train Modelling Community (ITMC) yang anggotanya lebih dari 300 pehobi kereta api ini. ITMC lebih memfokuskan kereta api asal Indonesia.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Menurut President ITMC Kunto Wibisono Siswowardojo, karena peminat hobi ini cukup banyak, ITMC pun menggagas miniatur kereta api dengan model kereta api khas Indonesia. Pabrik miniatur kereta di Indonesia saat ini berada di Surabaya, Jakarta, dan Bandung. “Sekarang sudah banyak kereta api rancangan lokal, seperti miniatur Argo Bromo dan Argo Anggrek,” ucapnya. Tak cuma di Indonesia saja yang menggemari kereta api mainan ini. Di luar negeri pun terdapat ribuan penggemar kereta api. Belum lama berselang tepatnya pada 23 Maret 2003, para pehobi dan penggemar kereta api dari seluruh dunia berkumpul di Alexandra Palace di London. Mereka memamerkan koleksi kereta api dan maket lay out buatan mereka. Ada lebih dari 100 model dipamerkan. Pameran tersebut banyak menyedot perhatian pengunjung dari seluruh dunia. Di sini para pengunjung bisa membeli koleksi miniatur dan model kereta api serta acara tukar menukar koleksi. Salah satu penyanyi mancanegara yang hobi mengoleksi kereta api miniatur adalah Rod Stewart. Jika tak ada jadwal show, Stewart lebih senang menghabiskan waktu dengan bermain kereta api model yang dibangun bagai sebuah kota kecil di dalam rumahnya. Dia memiliki maket lay out berukuran panjang 36 meter dan lebar 7,2 meter yang hampir memenuhi seluruh lantai 3 rumahnya di Beverly Hills, Amerika Serikat. “Saya memerlukan mainan ini untuk menghilangkan kepenatan dan tekanan kerja di industri hiburan,” katanya. n
41
lingkungan hari lingkungan hidup
Debu-debu yang Mematikan Selama ini, debu tambang paling ditakuti. Padahal yang paling mengancam kesehatan manusia adalah debu halus dari pupuk. TEKS Indah Winarso FOTO riset
d
i negara-negara maju dan sedang berkembang, udara bersih menjadi barang mahal. Maklum, udara di negara-negara tersebut sudah tercemar oleh banyak debu halus (soft drunk). Entah itu debu dari industri, transportasi, tambang, rumah tangga, dan pertanian yang berbahaya bagi manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan sejumlah jenis debu halus yang berbahaya bagi kesehatan. Debu berbentuk gas di antaranya adalah belerang, nitrogen, karbon, serta gas berbahaya. Sedang debu berbentuk partikel bisa berupa timah mikro, seperti klorinasi alkana dan benzena. Gas dan partikel itu menjadi musuh utama dari paru-paru manusia dan
tebar pupuk urea: Mengandung amonia yang berbahaya.
42
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
lingkungan hari lingkungan hidup hewan karena dapat menyebabkan bronkhitis kronis, asma, gangguan sir kulasi, hingga kanker. Ini karena partikel debu halus tersebut masuk ke dalam paru-paru dan aliran darah. Partikel ini sebagian sudah muncul saat proses pembakaran. Sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) yang terbebas saat pembakaran, bereaksi dengan amoniak menjadi amonium sulfat dan amonium nitrat atau debu halus dan partikel berbahaya ini bisa dihirup oleh tubuh. Bagaimana debu-debu itu tertahan di tubuh manusia? Sekadar tahu saja, partikel yang dapat dihirup manusia berukuran 0,1 hingga 10 mikron. Debu dengan ukuran 5-10 mikron akan tertahan dalam saluran napas bagian atas. Untuk debu ukuran 3-5 mikron tertimbun di saluran napas tengah. Sedang debu dengan ukuran 1 - 3 mikron (debu respirable) adalah yang paling berbahaya karena dapat tertahan dan tertimbun mulai dari saluran udara ke paru-paru (bronkiolus terminali) sampai gelembung paru-karu (alveoli). Berdasar cacatan ahli, dari semuanya itu, debu yang paling ditakuti adalah debu tambang, termasuk debu hasil pembakaran batu`bara untuk energi. Debu tambang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan para pekerja tambang seperti penyakit pernapasan, paru-paru berdebu, keracunan dan peradangan pada mata. Debu tambang juga dapat merusak mesin-mesin dan menjadi pemicu kebakaran serta ledakan. Penambang yang telah bekerja lebih dari 5 - 15 tahun di penambangan batu bara kerap menderita paru-paru hitam, karena menghirup debu batubara dalam jangka panjang, meski mereka sudah memakai pelindung hidung. Penyakit ini juga dikenal sebagai pneumokoniosis atau radang paru akibat menghirup debu batu bara. Paru-paru hitam terbagi dalam 2 kategori yaitu paru-paru hitam simplek dan komplikata. Tipe simplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe komplikata bisa berakibat fatal. Debu batu bara tak hanya terdapat di area penambangan. Debu serupa juga ada di daerah yang memiliki pembangkit listrik tenaga batu bara. Di Eropa, ada 3100 kematian dini pada 2012 akibat debu halus pembangkit listrik tenaga batu bara.
Lebih Mematikan Para ahli menghitung dan mensimulasikan reaksi kimia di udara serta dampaknya
Asap industri: Musuh utama bagi paru-paru.
bagi warga Eropa. Menurut Profesor Rainer Friedrich dari Universitas Stuttgart, Jerman, setiap tahunnya jumlah emisi debu halus bisa mengakibatkan 28 ribu kasus kematian dini. Yang mengejutkan, ternyata penyebab terbesarnya bukan karena debu dari batu bara. Lantas apa? Ternyata ancaman datang dari debu pertanian. Kematian dini yang disebabkan debu pupuk mencapai 40%. Terutama dari amonia yang banyak ditemukan di atmosfer lewat pupuk pertanian. Di bawahnya, yaitu 23%, adalah dari pembakaran alat transportasi (mobil, pesawat dan kapal laut). Ranking ketiga, sebanyak 12%, adalah dari polutan industri. Sementara debu batu bara dan sumber lainnya mencapai 10% dan 6%. Amonia adalah zat berbahaya yang terdapat di pupuk urea dan ZA yang banyak dipakai oleh para petani. Amonia dalam skala kecil bergerak bebas di udara, dalam tanah, dan di tempat yang dekat dengan gunung berapi. Amonia adalah gas yang tak berwarna (lutsinar) dan 0,589 lebih ringan dari udara (O2). Gas amonia juga dihasilkan dari penguraian senyawa organik oleh mikroorga-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
nisme seperti dalam proses pembuatan kompos, industri peternakan, dan pengolahan sampah kota. Ledakan pabrik pupuk di kota West, Texas, Amerika, pertengahan April lalu, juga disebabkan oleh amonia. Ledakan yang menewaskan 15 orang itu terjadi akibat amonia bercampur dengan iodioum dan berubah menjadi nitrogen triiodida yang beracun. Pada konsentrasi ringan, 400–700 dan 0-700 parts per million (pmm), amoniak masuk ke tubuh melalui pernapasan, kontak mata, dan kontak kulit. Di dalam tubuh, amonia akan mengikuti aliran pernapasan. Karena mudah larut dalam air, amonia akan keluar bersama dengan urine. Bila kontak dengan mata, amonia dapat menimbulkan iritasi sampai buta total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite). Sedangkan ammonia pada konsentrasi tinggi, 5.000 ppm, dipastikan dapat menimbulkan kematian. Konsentrasi ammonia sebesar itu banyak dijumpai di daerah-daerah pertanian. Jadi, hatihatilah dengan debu. Terutama debu amonia. n
43 43
internasional investasi
s
pekerja di pabrik BMW: China Investor nomor satu bagi Jerman
Cinta China pada Jerman China banyak berperan di Jerman dengan guyuran modal dan menciptakan lapangan kerja. Kini bagi Jerman, China adalah investor dan pasar utamanya, menggeser AS. TEKS Indah Winarso foto riset
44
ejak satu dekade terakhir, China amat berjasa menggerakkan roda ekonomi negara-negara Eropa, khususnya Jerman. Sejak 2011, China adalah investor nomor satu bagi Jerman, terutama untuk mesin pabrikan dan industri mobil serta membuka jutaan lapangan kerja bagi rakyat Jerman. Yayasan Bertelsmann yang berbasis di Guetersloh Jerman membuat kesimpulan itu dan dirilis 22 April ini. Sebelumnya, Technische Universitat Munchen dan Munich Innovation Grup juga berpendapat sama dengan Bertelsman. Penelitian ini dilakukan karena ada ide pembatasan bagi investor asing yang bergerak di Jerman. Produk mesin buatan Jerman memainkan peran kunci untuk industri China, sementara China adalah pemasok paling penting untuk barang-barang konsumsi Jerman. Saat ini, pangsa pasar tekstil China telah naik menjadi lebih dari 31% dibandingkan dengan pada 2012 yang hanya 7%. China juga membawa dana segar bagi arus kas perusahaan Jerman yang tersendat-sendat sejak krisis Eropa. China telah menggeser AS yang sebelumnya mitra utama Jerman. Bagi China, Jerman identik dengan transfer pengetahuan dan keahlian serta meningkatkan reputasi di bidang teknologi. “Tingkat ketergantungan Jerman dan China sangat tinggi,� kataHelmut Hauschild, Direktur Program Asia dan Jerman yang juga ikut dalam kesimpulan Bertelsmann. China tampaknya benar-benar jatuh cinta pada teknologi Jerman. Investasi tahunan China di Jerman meningkat pesat, yakni dari US$ 0,9 miliar di tahun 2000 menjadi US$ 65 miliar pada 2011. Antara 2003 dan 2011, investasi langsung tahunan dari China ke Jerman naik dari US$ 25 juta menjadi US$ 512 juta. Tahun 2011 terdapat 158 proyek milik China di Jerman atau hampir 20% dari total proyek Jerman. Jumlah itu mengungguli AS dan Swiss, yang memiliki 110 dan 91 proyek di Jerman. Tahun itu juga perusahaan mesin konstruksi Xuzhou membeli saham mayoritas Schwing Jerman. Schwing adalah pembuat mesin beton yang membangun Bank Sentral Eropa, menara baru di Frankfurt, serta World Trade Center di New York , AS.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
internasional investasi
Sebelumnya, saingan Schwing yaitu Putzmeister dibeli oleh perusahaan Sany Heavy Industry China dengan harga € 360 juta. LDK Solar dari China membeli perusahaan Sunways dengan harga € 24 juta. Perusahaan Jerman lainnya, yakni Kiekert—pemasok terbesar kait pintu mobil—dibeli Hebei Lingyun. Hawker Beechcraft, produsen pesawat jet milik Goldman Sachs Capital Partners dan Onex juga dibeli oleh perusahaan penerbangan China seharga US$ 1,79 miliar (Rp 17 triliun).
Upaya Tak Mudah Pada awal-awal ketertarikan pada Jerman, perusahaan swasta China mengakuisisi 278 industri kecil Jerman yang beraset tak lebih dari US$ 10 juta. Perusahaan yang disukai China umumnya memiliki hak paten, punya riset yang bagus dan jaringan distribusi yang luas. Karena terbiasa bermitra dengan negara-negara Barat, tak mudah bagi China untuk merebut hati pengusaha Jerman. China awalnya dipandang sebelah mata dan penuh curiga, bahkan ditolak. Ini bisa dipahami karena China selama ini dikenal sebagai bangsa yang gemar meniru dan membajak karya pihak lain tanpa mengindahkan hak intelektual penemunya. China juga sering tersangkut kasus penyuapan. Bagi negara-negara Eropa dan AS, peniruan dan pembajakan atas karya serta penyuapan adalah hal tabu dan termasuk kriminal serius. Kekhawatiran juga sempat muncul bahwa setelah perusahaan Jerman diakuisisi, para tenaga terampil mereka akan ditarik ke China. Tapi ini semua belum terbukti. Malah, lebih dari 75% investor China memilih memperkuat penelitian Jerman dan pengembangan departemen, bukan relokasi ahli dan pabrik ke China. Dalam banyak kasus, tim ahli Jerman dipertahankan.
Tak mudah bagi China untuk merebut hati pengusaha Jerman. China awalnya dipandang sebelah mata dan penuh curiga, bahkan ditolak. larut-larut di benua itu. Saham juga berguguran. Blue-chip Euro Stoxx 50 turun sekitar 12% selama dua tahun terakhir dan langsung dibeli China dalam jumlah besar. Akuisisi China di Eropa 2012, naik 21% menjadi US$ 12,6 miliar dan akan naik lagi menjadi US$ 37,8 miliar di tahun ini. Selama tahun ini, China membeli perusahaan pembuat sereal Weetabix di Inggris, China Investment Corp membeli sejumlah kecil saham di beberapa perusahaan infrastruktur seperti Inggris Heathrow Airport Holdings dan Thames Water. China Three Gorges Corp (BUMN China) membeli 21% dari saham perusahaan EDP-Energias de Portugal SA di Portugal. Di Swedia, Zhejiang Geely Holding Group membeli Volvo dari Ford Motor Company pada 2010 sebesar US$ 1,8 miliar . Pada 2010, investasi langsung China di 27 negara Uni Eropa mencapai € 900 juta atau sekitar US$ 1,2 miliar. Itu hanya sebagian kecil
dari US$ 38 miliar investasi langsung AS di Eropa. Namun pada 2012 angka US$ 38 miliar itu dilampaui China, sementara investasi AS kian menyusut. Kini ada sekitar 3,7 juta perusahaan kecil dan menengah yang penting bagi Jerman dan kebanyakan perusahaan keluarga Jerman sedang dilirik China. Pengusaha China lebih senang membeli perusahaan langsung kepada pemilik daripada berurusan dengan saham. Banyak pihak memprediksi, meski China mengalami kelambatan ekonomi di tahun 2020, investasi langsung tahunan China di Jerman naik menjadi US$ 2,1 miliar. China memang telah jatuh cinta pada Jerman. Ketekunan dan ketepatan yang merupakan mentalitas Jerman sudah melekat di hati pengusaha China. n
China dan Eropa China pandai menangkap peluang. Selain Jerman, Eropa adalah tujuan investor China. China merambah Luksemburg, Rusia, Swedia, dan Inggris. Terlebih aset Eropa telah menjadi lebih murah karena krisis utang yang ber-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
45
internasional Pemangkasan anggaran
Senyum Masam Penerbangan AS Petugas bandara di AS mulai cuti tanpa dibayar karena pemangkasan anggaran. Program itu membuat maskapai dan konsumen masam. TEKS indah winarso foto riset
p
emangkasan anggaran Amerika Serikat (AS) mulai tak menyenangkan. Setelah terjadi di lingkup Gedung Putih, kini terjadi di industri penerbangan AS. Pada Senin minggu ketiga April, terjadi banyak sekali delay pesawat karena petugas kontrol di menara libur tanpa dibayar, akibat pemangkasan anggaran. Delay dan gagal terbang pada minggu ketiga itu berlangsung 13 bandara tersibuk: JFK, LaGuardia, dan Newark di daerah New York. Juga Bandara Los Angeles, San Diego, dan San Francisco di wilayah California. Bandara O’Hare dan Midway di Chicago, bandara Miami dan Fort Lauderdale di Florida, dan juga Bandara Atlanta, Philadelphia, dan bandara Charlotte. Data U.S. Department of Transportation’s Bureau of Transportation Statistics (BTS) pada 2012 mengatakan bahwa sekitar 815,3 juta penumpang
dilayani oleh 50 bandara besar di AS. Pemerintah AS memangkas anggaran Federal Aviation Administration (FAA) sekitar US$ 637 juta di tahun ini. Dari jumlah itu, hampir 70% adalah budget personel. Itung-itungan FAA, dengan program libur tanpa bayar bagi sekitar 15 ribu petugas kontrol akan menghemat US$ 200 juta. FAA juga menghitung jika menutup 149 menara pengawas di bandara-bandara kecil akan menghemat US$ 25 juta. FAA akan mengurangi banyak kontrak, perjalanan, dan pelatihan.
Berdampak Besar Program itu berdampak besar. Serikat pilot AS memperkirakan jika program itu terus diterapkan, delay akan membawa kerugian yang cukup besar. Setiap awal minggu, semua pesawat terbang nyaris penuh dan jika ada delay, maskapai yang rugi besar. Sebagai gambaran, setiap hari seki-
tar 6.700 kasus delay di AS. David Holtz dari maskapai Delta mengatakan bahwa setiap hari ada sekitar 380 pembatalan atau delay di Delta Airlines karena cuaca buruk. Jika unsur libur petugas kontrol bandara dimasukkan sebagai salah satu variable, maka jumlah pesawat delay akan bertambah 152 penerbangan. Itu sama saja dengan kerugian sekitar US$ 575 ribu sehari. American Airlines mengatakan mereka akan kehilangan US$ 753 ribu per hari karena 247 pesawat mereka delay per hari . FAA menganjurkan maskapai menggunakan seperangkat alat manajemen lalu lintas udara untuk mengurangi ketergantungan pada petugas kontrol di menara. Meski demikian, kelompok penerbang di AS akan melayangkan gugatan kepada FAA tentang kebijakan itu. Maskapai American-AMR Corp (American Airlines), United Continental Holdings dan Delta Airlines memberitahu di situs mereka tentang kemungkinan delay. Pemberitahuan itu ditanggapi oleh 2.500 orang dalam satu hari. Maskapai Alaska Air Group adalah airlines yang paling kooperatif karena selain memberitahu soal delay, mereka memiliki rencana darurat pengalihan penerbangan dan fasiltas antar jemput. Sedangkan Jet Blue Airways Corp, Southwest Airlines, dan US Airways Group belum bereaksi atas hal itu. Jika program ini bisa dijalankan selama setahun, mungkin dapat membuat lega anggota Kongres AS yang memproduksi kebijakan pemangkasan anggaran. Namun, kebijakan itu telah membuat senyum masam maskapai dan para konsumen. n
armada delta air: Terkena dampak pemangkasan anggaran.
46
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
internasional merger
Ketika KawasakiMitsui Bersatu
kawasaki ltd: Realisasi merger pada 1 April 2014
Kawasaki dan Mitsui merencanakan merger yang akan kelar 1 April 2014. Jika terjadi, mereka akan menjadi manufaktur terbesar kedua di Jepang setelah Mitsubishi. TEKS indah winarso foto riset
d
ua perusahaan alat berat Kawasaki Heavy Industries Ltd dan Mitsui Engineering & Shipbuilding Co Ltd berencana merger. Ini bersejarah karena melibatkan dua perusahaan manufaktur raksasa dan legendaris. Di Indonesia, Kawasaki Heavy identik sebagai produsen mesin sepeda motor, sedangkan Mitsui Engineering adalah pembuat mesin kapal terkemuka. Ketika kabar merger ini beredar, saham Mitsui Engineering melonjak 20,7% dan Kawasaki naik 1,8% Indeks Nikkei pun naik 2,1%. Kawasaki Heavy memiliki penjualan sekitar ¥ 1,3 triliun per 31 Maret 2013. Sedangkan Mitsui Engineering menghasilkan penjualan ¥ 577 miliar, meski Maret lalu Mitsui mengalami kerugian net pada beberapa bisnisnya. Namun bila digabung, total sales Kawasaki dan Mitsui akan membesar menjadi ¥ 1,9 triliun atau US$ 20 miliar.
Nilai itu masih jauh di bawah Mitsubishi Heavy yang mencetak penjualan sebesar ¥ 3 triliun. Kawasaki-Mitsui tetap menempati tempat kedua setelah Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Merger itu diharapkan membuka peluang bagi mereka untuk bersaing di bidang mesin dan kontrak-kontrak baru di negara-negara berkembang. Sampai sekarang, Mitsui Engineering kuat di bidang minyak dan gas lepas pantai dan berpendapatan sekitar ¥ 6 triliun. Pasar dunia proyek gas dan minyak lepas pantai ini diperkirakan akan tumbuh sebesar ¥ 11 triliun tahun 2020. Sedangkan Kawasaki Heavy juga memiliki jejak rekam proyek manufaktur yang baik di luar Jepang. Saat ini, Kawasaki sedang mencari peluang bisnis baru di luar reaktor nuklir. Gabungan dua perusahaan ini akan membawa tambahan energi dan modal untuk dapat bersaing dan bidang bisnis yang lebih luas. Tak hanya itu. Dengan merger juga
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
dapat menekan biaya pembelian suku cadang, bahan baku dan dapat meningkatkan fasilitas penelitian (R&D) dengan lebih baik lagi. Maklum, di bidang pembangunan kapal, perusahaan Jepang harus bersaing dengan Korea Selatan dan China.
Merger yang sulit Sebenarnya, merger ini adalah langkah sulit bagi keduanya. Selama satu abad, dua perusahaan manufaktur itu terlibat dalam persaingan yang tajam. Beberapa pihak di manajemen Mitsui menentang rencana itu hingga terjadi perdebatan sengit sebelum keputusan dicapai. Beberapa kalangan menilai, langkah merger yang diambil menjadi cermin dari iklim persaingan yang sulit dalam industri perkapalan dunia saat ini. Beberapa pesanan yang dilakukan sebelum krisis 2008 sebagian besar telah terpenuhi. Tapi pesanan baru belum banyak dijumpai seiring dengan masih terjadinya perlambatan dan resesi ekonomi di beberapa negara. Meski sulit, realisasi perusahaan gabungan ini akan terwujud pada 1 April 2014, setelah mereka membereskan serikat pekerja yang sepertinya enggan melakukan merger. Jadi, ini benar-benar harapan baru untuk Kawasaki dan Mitsui. n
47
internasional zona ekonomi bebas
s
bandara Larnaca: Di era keemasan kerap memberikan fasilitas khusus.
Pesona Siprus Para pelancong kerap ke Siprus saat musim panas dan menemukan kehidupan malam yang gempita. Namun, kini perekonomian Siprus terpuruk.. TEKS indah winarso foto riset
48
iprus, makin terpuruk. Setelah sepakat menerima kucuran â‚Ź 10 miliar, negara ini bilang uang itu tak cukup untuk membuat ekonominya benar-benar pulih. Mereka butuh â‚Ź 23 miliar untuk membayar uang yang ditarik nasabah di bank-bank dan membayar gaji pegawai negeri. Selain mengharapkan dana tambahan dari negara-negara Uni Eropa, negara ini sesungguhnya telah menjual 10 ton dari 13,9 ton cadangan emasnya. Emas Siprus ini senilai â‚Ź 400 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Inilah yang membuat harga emas di seluruh dunia sontak jatuh. Penjualan emas ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh sebuah negara sejak krisis keuangan Asia, 1997-1998. Saat itu Korea Selatan pernah meminta masyarakatnya menyumbangkan perhiasan kepada bank sentral untuk membantu negara. Meskipun terpuruk, Siprus sejatinya memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 19.633 ini hanya memiliki beberapa kota penting seperti Ibu Kota Lefkosia (Nikosia), Lemesos (Limassol), Larnaca, Paphos, Ammochostos (Famagusta), dan Kyrenia. Meski sebagian ekonominya tergantung pada ekspor jeruk, kentang, anggur, zaitun, dan tembakau, namun negara ini menggarap serius sektor pariwisatanya. Siprus yang berpenduduk sejuta jiwa lebih itu memiliki kehidupan yang diimpikan pelancong. Mereka kerap ke Siprus saat musim panas dan menemukan kehidupan malam yang gempita. Anggur dan kasino adalah hal lumrah di negara itu. Setiap pelancong tak akan melewatkan Paphos Bar Street yang menawarkan musik hidup, tarian, dan karaoke. Para pelancong tak segan menghamburkan ratusan hingga ribuan euro di negara itu. Selain Nicosia, beberapa kota dibangun untuk liburan keluarga. Namun kawasan liburan yang mengasyikkan untuk pelancong yang datang sendiri atau berdua dengan teman/pasangannya tak akan sukar ditemukan di wilayah ini. Ibu Kota Siprus, Nicosia memiliki beberapa toko yang yang menyediakan handmade perhiasan dari perak, kulit dan tembikar dengan kualitas prima. Juga butik milik desainer terkemuka dunia, kafe di trotoar yang nyaman dan restoran . Di resto-resto ini, para pelancong
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
internasional zona ekonomi bebas
warga di kelab malam: Gaya hidup harus berganti.
akan menikmati kuliner khas Mediterania yang hanya didapat di Siprus dan Yunani, seperti Kelftiko (domba dipanggang dalam oven tanah liat dengan bumbu rempah-rempah), Shieftalia (kebab dengan sosis dengan bumbu tradisional), Koupepia atau Dolma (makanan terbuat dari daun anggur), Halloumi (kambing yang dibumbui keju ringan & asin), Feta (keju), Baklava (kue manis dengan kacang dengan kombinasi sirup dan madu) dan berbagai olahan ikan segar. Pelancong juga akan menemukan tavern (resto kecil dengan tempat duduk sebagian mengambil dari halaman atau trotoar) di mana-mana yang menyajikan masakan internasional. Mengecap Masa Gemilang Dari Nicosia di utara, para pelancong Perkembangan pariwisata ini diimbangi biasanya menyusuri pulau dan sampai oleh para pengusahanya dengan baik. ke kota pelabuhan Limassol di selatan. Charalambos Alexandrou, misalnya. PengLimassol memiliki Jalan St Andrews yang usaha berusia 30 tahun itu memiliki usaha menawarkan suvenir yang memikat mata konstruksi yang berprospek baik. dengan harga mulai dari € 20 saja. MataDia bersama istrinya, Aliki Perganti hari di Siprus membuat pelancong selalu membangun beberapa resort yang keingin berbelanja sepatu dan kacamata. rap dikunjungi pelancong, terutama dari Di masa gemilangnya, separuh tempat Yunani dan Rusia. Usahanya mencapai di bandara Larnaca dipenuhi jet pribadi. titik tertinggi beberapa tahun setelah Bandara merasa perlu membangun akses Siprus bergabung dengan Uni Eropa. Takhusus bagi presiden, pejabat dan orangbungannya berjumlah ratusan ribu euro orang kaya dari dalam dan luar negeri. Tuadalah capaian wajar untuk pengusaha lisan “Kepala Negara, Pesawat Eksekutif” sekelas dia. adalah petunjuk bagi sopir pribadi untuk “Orang-orang Rusia itu memang damencapai akses-akses bagi mereka yang tang ke negeri ini dengan lipatan euro datang dengan jet pribadi. Tak dapat diPort of Kaohsiung: Semakin menyenangkan. banyak investasi asing yang masuk. tebal. Tak semuanya bertujuan untuk pungkiri, Siprus memang
Tulisan “Kepala Negara, Pesawat Eksekutif” adalah petunjuk bagi sopir pribadi untuk mencapai akses-akses bagi mereka yang datang dengan jet pribadi.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
mencuci uangnya di sini,” kata Aliki. Alexandrou juga telah membantu membangun negaranya menjadi surga mediterania modern dengan membangun toko-toko dan rumah mungil tapi mewah. Pembangunan pada masa gemilang itu menggusur sebagian perkebunan zaitun dan anggur. Uang juga masuk dengan amat mudah. Laena Borwoski, misalnya. Wanita Siprus berdarah Rusia ini mengatakan, ketika gajinya hanya sebesar € 400, bank dengan mudah memberi pinjaman sebesar € 20 ribu ditambah kuota di kartu kredit sebesar € 5.000. “Kami pernah hidup dengan uang yang bukan milik kami, “ katanya sedih. Leana bekerja sebagai perawat di Nicosia dan berstatus pegawai negeri. Dia memiliki kehidupan kelas menengah yang royal. Gaya hidup seperti ini sebetulnya tak bisa diraih jika Laena hidup di Jerman. Ada ribuan pegawai negeri Siprus seperti Laena. Kini, lebih dari setengah dari orang Siprus dewasa memiliki jenjang pendidikan yang cukup baik. Mereka adalah sarjana di bidang keuangan, hukum dan akuntansi, farmasi, dan pendidikan. Kaum mudanya berbicara dua atau lebih bahasa, untuk mengimbangi pelanggan mancanegara. Kini, masa nyaman bagi Alexandrou dan Laena telah terhenti. Siprus telah berubah dan gaya hidup mereka harus berganti. n
49
profil
Didiek Hadjar Goenadi
Membisni Memimpin sebuah perusahaan riset bukankah pekerjaan ringan bagi Didiek. Namun berkat tangan dinginnya, RPN mampu mencetak omzet Rp 700 miliar.
J
TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto
ika dikelola dengan tepat, lembaga riset ternyata bisa menghasilkan pendapatan ratusan miliar rupiah. PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) mungkin bisa jadi contoh. Tahun lalu, perusahaan berbasis riset ini mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 700 miliar. Dan tahun ini, pendapatannya ditargetkan tum-
ÂŤ Bagi seorang peneliti, mengelola lembaga riset menjadi sebuah perusahaan yang menguntungkan memang bukan pekerjaan ringan. Âť
50
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
profil
niskan Perusahaan Riset buh 7% jadi Rp 750 miliar. Tentu saja, keberhasilan RPN tak lepas dari tangan dingin Didiek Hadjar Goenadi. Di bawah kepemimpinan pria kelahiran 4 April 1958 ini, berbagai produk inovatif berhasil diciptakan RPN. Salah satunya adalah white tea, klon teh Gamboeng. Teh yang memiliki khasiat menjaga kekebalan tubuh dan anti terhadap serangan flu burung ini dipasarkan dengan harga Rp 1 juta per kilogram. RPN adalah transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI), warisan Belanda. Kini, perusahaan berkantor di Bogor itu mengelola lima pusat penelitian berbasis komoditas. Yakni Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan, Pusat Penelitian Teh dan Kina di Gambung, Pusat Penelitian Gula di Pasuruan, Pusat Penelitian Karet di Bogor, dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember. LRPI menjelma menjadi RPN sejak 2009. Sementara Didiek sendiri bukan orang asing lagi di perusahaan riset ini. Maklum, sejak lulus dari jurusan Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1981, ia mengabdikan diri di perusahaan riset ini. “Saya diminta memimpin di akhir 2011 dengan nama yang sudah berubah menjadi RPN,” ceritanya. Bagi Didiek, tidaklah mudah memimpin sebuah perusahaan riset. Maklum, yang diurusi Doktor lulusan University of Georgia, Athens, Georgia, Amerika Serikat ini adalah manusia dan tanaman. “Ini bukan pabrik. Mereka adalah benda hidup, manusia dan tanaman, sehingga memerlukan perjuangan yang khusus untuk membangkitkan motivasi dan semangat agar kita bisa mandiri dari sisi keuangan yang selama ini banyak disuplai dari yang lain.” Sebagai sebuah perusahaan riset, Didiek dituntut untuk menghasilkan inovasi teknologi dan melakukan layanan jasa kepada para pelaku industri. Karena itu, Didiek dan 8.000 karyawan RPN giat
Karena dikelola dengan tepat, kami sudah menghasilkan ratusan miliar untuk menghidupi kami. menciptakan produk yang dibutuhkan para pelanggannya. Di antaranya pupuk hayati yang bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 25%. Selain itu ada bio the composser yang digunakan untuk mempercepat pengomposan.
Sekaya Pengusaha Hasil karya RPN lainnya, ya itu tadi, white tea. Rencananya, produk hasil kerjasama RPN dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I hingga XIV ini akan diproduksi secara besar-besaran dan dipasarkan ke mancanegara. “Nantinya, Indonesia akan dikenal sebagai penghasil white tea, bersanding dengan ocha tea dari Jepang dan long tea dari Cina,” ujar penggemar olah raga bersepeda ini. Jika rencana itu terlaksana, boleh dibilang ini akan menjadi sejarah baru bagi RPN. Soalnya, selama ini pasar RPN meliputi 40% di BUMN Perkebunan, 3% swasta dan 25% untuk para petani. Kendati sebagian besar pasarnya BUMN, Didiek tak mau setengah-setengah. “Apabila pelanggan puas, mereka akan kembali lagi menggunakan jasa RPN,” katanya. Keseriusan RPN dalam melayani konsumennya terbukti dengan dipakainya hasil ciptaan RPN oleh sejumlah perusahaan. Sebagai pemegang hak paten, RPN mendapatkan royalti. Hebatnya, Didiek mendapat bagian dari royalti tersebut. “Royalti itu dibagi antara
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
saya dengan kantor. Makanya, saya bisa sama kaya dengan pengusaha,” katanya. Pantas memang jika Didiek mendapat sebagian dari hasil karyanya. Setiap tahun, perusahaan yang dikelolanya mampu memberikan pemasukan hingga ratusan miliar rupiah kepada pemerintah. “Karena dikelola dengan tepat, kami sudah menghasilkan ratusan miliar untuk menghidupi kami. Tinggal kami menjalankan kinerja kami secara amanah, dibekali ilmu, teknologi, dan aset.” Tetapi Didiek tidak sendirian. Di bawahnya ada ribuan karyawan, yang menurutnya, juga harus sejahtera. Makanya, untuk menjadikan RPN sebagai perusahaan riset yang menguntungkan, ia dan seluruh karyawan RPN tidak bisa berleha-leha. Mereka harus bekerja keras untuk menciptakan produk inovatif yang dibutuhkan oleh pasar. Bagi seorang peneliti, mengelola lembaga riset menjadi sebuah perusahaan yang menguntungkan memang bukan pekerjaan ringan. Tapi Didiek berhasil menjadikan RPN sebagai perusahaan riset yang setiap tahunnya menghasilkan omzet ratusan miliar rupiah. “Bila RPN ingin maju dan mendapat hasil sesuai target, kami harus bekerja keras,” katanya. Karier Didiek di bidang riset boleh dibilang cukup cemerlang. Di usianya yang ke-37, ia sudah menduduki jabatan fungsional di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Sebelum menjabat Direktur Utama PT Riset Perkebunan Nusantara, Didiek pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Eksekutif LRPI sejak 2002 hingga 2007. Satu hal yang tidak berubah dari Didiek adalah kecintaannya terhadap ilmu pertanahan. Gelar SI hingga S3 diraihnya di bidang Ilmu Tanah. “Saya memang tidak bisa pindah ke lain hati,” katanya, tertawa. n
51
hukum Penipuan
Lahan uruk : Bermula dari proyek pengurukan tanah di PT Krakatau Wajatama.
Menyeret Ari Sigit ke Pengadilan Upaya menjerat Ari Sigit ke ranah hukum memerlukan waktu yang sangat panjang. Pemeriksaan berkas perkara sejak 2011 hingga kini belum usai. Ada apa? TEKS Sri Wulandari Foto riset
52
A
ri Haryo Wibowo Hardjojudanto alias Ari Sigit sedang sial. Cucu mantan Presiden Soeharto ini diduga terlibat kasus hukum yang tak ringan. Dia sudah dijadikan tersangka dalam kasus penipuan
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
hukum Penipuan dan penggelapan dana proyek kerja sama antara PT Dinamika Daya Andalan dan PT Krakatau Wajatama. Sutrisno, Direktur Utama PT Rido Adi Sentosa telah melaporkan Ari Sigit sebagai pimpinan PT Dinamika Daya Andalan pada 27 Oktober 2011 ke Polda Metro. Ari dituduh menggelapkan dana sebesar Rp 2,5 miliar. Kasus ini bermula ketika Ari Sigit selaku komisaris dan Soenarno yang menjabat Direktur Utama di PT Dinamika Daya Andalan meneken kontrak kerjasama dengan Sutrisno, Dirut PT Rido Adi Sentosa untuk proyek pengurukan tanah di PT Krakatau Wajatama senilai Rp 24 miliar di Cilegon, Banten. “Tadinya saya tertarik proyek ini karena ada Ari Sigit,” kata Sutrisno, saat melaporkan kasus ini. Dalam proyek itu dia ditawari oleh H Basaruddin yang merupakan Dirut PT Berkah Budi Jaya Sentosa. Basaruddin menawarkan proyek pengurukan tanah di PT Krakatau Wajatama senilai Rp 24 miliar yang tengah digarap perusahaan milik Ari Sigit. Perusahaan milik Sutrisno itu dijanjikan mendapat keuntungan 30% dari proyek tersebut. Sebagai uang jaminan proyek, Ari Sigit meminta agar Sutrisno menyerahkan uang sebesar Rp 2,4 miliar lebih. Namun setelah berbulan-bulan, proyek tersebut tidak juga terlaksana. Belakangan baru diketahui, PT Dinamika Daya Andalan telah diputus kontraknya oleh PT Krakatau Wajatama, sehari sebelum kontrak kerja dengan PT Rido Adi Sentosa diteken Ari Sigit dan Sutrisno. Kenyataan ini membuat Sutrisno terhenyak kaget. Dia pun menunggu iktikad baik dari Ari Sigit cs. Hasilnya nihil. Atas nama keadilan, Sutrisno melaporkan Ari Sigit dan Soenarno. Selain itu, Sutrisno juga melaporkan B, A, dan J.
Tidak Ditahan Kelima tersangka itu memiliki peran berbeda mulai dari bertugas tanda tangan kontrak, bertanggung jawab atas proyek, sampai penerima aliran dana. Ari Sigit dan Soenarno merupakan pihak yang paling bertanggung jawab karena menandatangani surat kontrak antara PT Dinamika Daya Andalan dan PT Krakatau Wajatama. Para tersangka dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP. Namun hingga kini, baik Ari Sigit dan empat tersangka lainnya tidak ditahan. Polisi beralasanpara tersangka
Ari Sigit : Dituduh menggelapkan dana Rp 2,5 miliar.
masih kooperatif dan mudah dihubungi, sehingga hanya dikenakan wajib lapor. Memang, proses pembuatan berkas kasus tersebut butuh waktu panjang. Dari awal unsur-unsur pasal tidak langsung ditemukan, baru kemudian mulai ditemukan setelah diselidik lebih lanjut. Ari Sigit cs pun dipanggil setelah berkas dinyatakan lengkap dan penyerahan tersangka serta barang bukti rencananya akan segera dilakukan kepolisian kepada pihak kejaksaan. Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika mengatakan, seharusnya pada Jumat (19/4), Ari Sigit memenuhi panggilan polisi agar berkasnya yang sudah dinyatakan lengkap (P21) dan dapat segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Namun Ari cs tak datang memenuhi panggilan tersebut. Dikatakan Helmi, Ari Sigit tidak memenuhi panggilan penyidik dengan alasan banyak menjalani kegiatan yang sudah direncanakannya sebelumnya. Kuasa hukum Ari Sigit meminta penyidik mengatur waktu pemeriksaan kembali karena kliennya sedang di luar negeri. Polisi memang belum mencekal putra sulung dari Sigit Hardjojudanto ini, begitu juga terhadap direktur utamanya. Tetapi mereka sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
Jemput Paksa Selain Ari, salah satu tersangka lain masih sakit sehingga tidak bisa hadir. Pihak Ari menjanjikan akan datang pada pekan mendatang. Penyidik akan tunggu janji yang telah diagendakan oleh Ari.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
“Kalau mereka tidak datang, kami akan melayangkan panggilan kedua dan kalau tetap tidak datang ya dijemput paksa,” kata Helmi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pemeriksaan terhadap Ari Sigit dilakukan untuk mengetahui siapa yang menjadi motor atau penggagas kejahatan itu, ke mana saja uangnya, masing-masing mendapatkan berapa. Berdasarkan pemeriksaan, ketiganya saling melempar kesalahan dan saling tuding. Mereka juga belum mau menyebut siapa dalang yang merencanakan kejahatan itu. “Keterangan Ari Sigit diperlukan supaya keterangan ketiga tersangka lainnya menjadi jelas,” katanya. Berkas perkara kasus penggelapan dan penipuan dengan tersangka Ari Sigit sebetulnya sudah pernah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI. Namun pada 31 Juli 2012, Kejati memutuskan untuk mengembalikan berkas perkaranya ke penyidik Polda Metro Jaya. Berkas kasus ini diteliti oleh Jaksa Emilwan SH dan menilai berkas cucu mantan Presiden Soeharto itu belum memenuhi syarat formil dan materil, sehingga penyidik harus melengkapi. Tetapi yang terjadi, kasus tersebut sempat tertahan lama di kepolisian. Penyidik hingga saat ini tak kunjung melengkapi berkas sesuai petunjuk dari jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI. Timbang P, kuasa hukum Sutrisno, berulang kali telah meminta agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI segera melimpahkan perkara tersebut ke pengadilan. “Kasus ini sudah sangat lama,” tuturnya. n
53
hukum Investasi Emas
Makira Menghadapi Pailit Tak mampu membayar utang, Makira Nature digugat pailit. Bosnya juga dilaporkan ke polisi. TEKS Sri Wulandari Foto riset
G
ara-gara dinilai tak mampu lagi membayar dividen bulanan kepada nasabah sejak 15 Maret 2013, perusahaan yang bergerak di bisnis investasi emas, Makira Nature, digugat pailit oleh Ramsys Putra, salah satu nasabahnya ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Permohonan gugatan telah didaftarkan pada Pengadilan Niaga dengan nomor registrasi perkara 22/ PDT.SUS/Pailit/PN.JKT.PST. Kasus berawal ketika Ramsys tertarik menjadi salah satu peserta program Gold Trade Program VIP Floating yang ditawarkan Makira Nature dengan sertifikat Nomor MN8440 tertanggal 27 September 2012. Dalam sertifikat itu berisi perjanjian pembelian emas seberat 5.000 gram dengan nilai Rp 3,3 miliar. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan, Ramsys berhak menerima dividen sebesar 1,5% setiap bulan selama 6 bulan. Yang terjadi, menurut Rudi Bangun, kuasa hukum Ramsys, Makira Nature tidak juga melakukan pembayaran dividen sampai jatuh tempo. Besaran dividen tersebut mencapai Rp 679 juta sampai berakhirnya program pada 27 Maret 2013. Ramsys pun berang dan menuding Makira Nature tidak memiliki iktikad baik untuk melunasi utang dividen tersebut. “Sampai permohonan ini diajukan, belum juga ada pembayaran,” ucap Ramsys. Ramsys tak sendirian, karena ternyata ada dua nasabah lain yang mengalami nasib serupa, yakni Nadi Alamsyah dan Parlindungan Batubara. Dividen yang belum dibayar kepada Nadi sebesar Rp 540 juta dan Parlindungan senilai Rp 412 juta. Menghadapi gugatan tersebut, Makira Nature pun mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Hal ini dilakukan, karena pihak manajemen Makira Nature
54
emas batangan: Janji dividen tak dipenuhi.
menilai masih ada peluang untuk menyelesaikan masalah ini. Upaya mediasi juga telah dilakukan sebelumnya, sebab Makira memiliki niat baik untuk menyelesaikan pembayaran kepada para nasabahnya. Kuasa hukum Makira Nature, Tommy Sihotang, mengatakan Makira mengakui memiliki utang sebesar Rp 697 juta kepada Ramsys selaku peserta Gold Trade Program. “Kami akan membayar utang tersebut, tetapi terpaksa tertahan karena kami mengalami masalah keuangan akibat beberapa portofolio yang berada di luar negeri belum ada yang jatuh tempo,” kata Tommy. Oleh karena itu, Tommy meminta manajemen Makira untuk membeberkan aset-aset perusahaan ini agar ada verifikasi data. Saat ini, unit usaha yang dimiliki Makira berupa perdagangan dan eksplorasi batu bara sedang mengalami hambatan. Trading terkendala masalah cuaca buruk sejak November 2012 sam-
pai Februari 2013 sehingga mengurangi likuiditas. “Untuk eksplorasi baru, rencananya baru akan dimulai bulan Mei 2013. Apabila dilihat dari aset, masih terlihat kemungkinan perusahaan dapat dijalankan apabila Makira diberi tenggang waktu,” kata Tommy. Berbarengan dengan gugatan ini, pada Kamis (18/4) sejumlah nasabah Makira yang lain telah melaporkan Direktur PT Makira Nature Eko Nugroho ke Mabes Polri dan Mapolda Metro Jaya dengan tuduhan penipuan dan melarikan dana nasabah sebesar Rp 500 miliar. Tigor Nainggolan, salah satu anggota komite nasabah Makira mengungkapkan jumlah dana tersebut berasal dari hasil inventarisasi dana sekitar 1.500 nasabah. Laporan terpaksa dilakukan karena, manajemen dan pemilik Makira tidak menampakkan batang hidungnya untuk menemui para nasabah yang menggugat uang mereka. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
hukum Sengketa Merek
R
busana Emilio Pucci: Tak mau diduplikasi oleh pendompleng ketenaran.
umah mode Emilio Pucci International BV asal Italia kaget bukan main, ketika mendengar ada merek yang sama dengan miliknya beredar di Indonesia. Sebagai pemegang merek Emilio Pucci sejak rumah mode tersebut didirikan 1947 oleh desainer Emilio Pucci, tentu saja mereka tak mau bila merek yang telah menjadi rumah mode kelas A di dunia fashion seluruh dunia ini diduplikasi oleh pihak-pihak yang ingin mendompleng ketenaran. Tak terima mereknya diduplikasi, Emilio Pucci pun menggugat Tedy Darmawan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Melalui kuasa hukumnya Adolf M Panggabean dari kantor Hadiputranto, Hadinoto & Partners, Emilio melayangkan gugatan dan terdaftar dengan No. 10/PDT.SUS/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst. Dalam gugatan tersebut, rumah mode ini meminta pengadilan membatalkan merek Emilio Pucci milik Tedy yang sudah didaftarkan ke Ditjen HKI. Emilio Pucci mengetahui dalam daftar umum merek bahwa Pucci telah terdaftar atas nama Tedy untuk kelas 25 dengan No.IDM 000093458 (perpanjang dr No.302270) tanggal 7 Juni 1984. Emilio Pucci International keberatan mengingat merek tersebut memiliki
Marahnya Emilio Pucci Desainer Emilio Pucci asal Italia menggugat pengusaha Indonesia karena menggunakan merek dagang yang sama dengan miliknya. TEKS Sri Wulandari Foto riset
persamaan pada pokoknya dengan merek miliknya. Persamaan itu terlihat dari unsur kata Emilio Pucci dan persamaan bunyi, serta persamaan jenis barang. Lantaran itulah, Emilio Pucci meminta pengadilan membatalkan pendaftaran merek Emilio Pucci milik Tedy, serta memerintahkan Ditjen HKI membatalkan dan mencoret merek tergugat itu dari daftar umum merek. Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim yang diketuai Dedi Ferdinand, penggugat menuturkan merek Emilio Pucci yang mereka gunakan merupakan bagian dari nama perusahaaan penggugat, yakni Emilio Pucci International BV. Merek ini pertama kali digunakan di berbagai macam produk busana premium maupun produk terkait lainnya sejak 1947 oleh desainer pendiri Emilio Pucci.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
Perusahaan kemudian menggunakan dua merek, yaitu Emilio Pucci dan Pucci. Menurut berkas gugatan, kedua merek itu terus berkembang hingga sekarang, dan dipakai secara luas di Indonesia serta negara-negara lainnya, seperti Australia, Inggris, Amerika, Korea Selatan dan terdaftar di negar-negara tersebut. Pucci dan Emilio Pucci juga digunakan aktif di banyak negara untuk kepentingan komersial lewat promosi dan penggunaan berkelanjutan. Mengacu pada pasal 3 UU No. 15/2001 tentang Merek, mereka memiliki hak untuk melarang orang lain menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek Pucci dan Emilio Pucci. Sayangnya, sejak kasus ini digelar di persidangan, tidak ada satu pihak pun yang mewakili Tedy meskipun pengadilan sudah memanggilnya secara patut. n
55
keuangan dampak harga bbm
Bunga Bakal Mekar Lagi Penaikan harga BBM akan memicu lonjakan inflasi dan suku bunga. Persaingan memperebutkan uang masyarakat bakal sengit. TEKS bastaman foto riset
b
isa dipastikan, harihari ini Presiden Soesilo Bambang Yudho yono (SBY) sedang gundah-gulana. Sebab, gara-gara tidak tahan lagi menanggung beban subsidi BBM yang sedemikian besar, pemerintah berencana menaikkan harga BBM dari Rp 4.500 jadi Rp 6.500. Yang membuat SBY serba salah, jika langkah itu diambil, berarti ia sudah mengingkari janjinya sendiri untuk tidak menaikkan harga BBM. Berat, memang. Tapi, apa boleh buat, kelihatannya tak ada pilihan lain yang lebih tepat selain menaikkan harga BBM. Yang menjadi masalah, ini yang disesali oleh kalangan perbankan, SBY tak mengambil keputusan dengan segera. “Kami jadi ragu untuk mengucurkan kredit baru, karena belum ada kepastian apakah BBM jadi naik atau tidak,” ujar seorang bankir BUMN. Dari pengalaman yang sudah-sudah, penaikan harga BBM biasanya akan diikuti oleh penaikan inflasi. Pada gilirannya, ini akan disikapi oleh otoritas moneter dengan menaikkan suku bunga. Doddy Arifianto, pengamat perbankan, memperkirakan bunga kredit akan naik 0,25%-0,5%. “Suku bunga kredit akan naik tiga atau enam bulan setelah penaikan BBM,” katanya. Perkiraan serupa juga datang dari Pahala N Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri. Menurut perkiraannya,
56
bunga kredit bakal naik 50 basis poin jika harga BBM naik. Tapi, “Semua itu tergantung dari peningkatan inflasi dan suku bunga simpanan,” katanya. Namun banyak yang memperkirakan kenaikannya bisa lebih besar lagi. Soalnya, BBM yang naik 10%, akan menaikkan inflasi sebesar 0,7%. Nah, jika benar harga BBM akan dikerek ke level Rp 6.500 per liter atau naik 44,4%, itu berarti inflasi yang ditimbukan oleh kenaikan BBM bisa lebih besar lagi. Kenaikan suku bunga juga tentu bisa lebih tinggi lagi. Betul, ini baru perkiraan dari para pengamat. Namun berapa pastinya, tetap masih harus menunggu keputusan SBY soal besaran penaikan harga BBM serta langkah yang bakal diayunkan otoritas untuk meredam inflasi. “Jika penaikan harga BBM tidak signifikan, saya kira tak ada peningkatan suku bunga,” kata Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur PT OCBC NISP.
NPL bisa naik Bagi BI sendiri, kebijakan menaikkan suku bunga memang dilematis. Di satu sisi, jika penaikan itu terjadi, upaya mengejar pertumbuhan kredit di atas 20% pada tahun ini akan kian berat. Di sisi lain, naiknya inflasi akan mendorong pemilik uang menarik dananya dari perbankan dan menyimpannya di instrumen investasi yang lebih menarik. Makanya, untuk mengerem inflasi
aktivitas di SPBU: Pengusaha sesalkan SBY tak mengambil keputusan segera.
tahunan yang sudah mencapai 5,9% pada Maret lalu, kebijakan moneter yang dilakukan BI tidak dengan mengerek BI rate. Melainkan, menyerap kelebihan likuiditas lebih besar dengan melalui instrumen term deposit (rupiah dan valas), lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan instrumen moneter lainnya. Masalahnya, kebijakan itu hanya efektif untuk meredam gejolak inflasi jangka pendek. Sementara inflasi yang muncul akibat penaikan harga BBM bersifat lebih permanen. Makanya, seorang bankir pemerintah yakin, BI akan menaikkan suku bunga acuan jika harga BBM benar-benar naik. “Tidak ada jalan lain kecuali mengerek BI rate,” katanya. Untuk mengantisipasi penaikan
inilahREVIEW 35 Tahun II | 28 April-5 Mei 2013
keuangan dampak harga bbm
Memang, dibandingkan dengan bank-bank di negara tetangga, bunga kredit di Indonesia sangat tinggi. Itu, antara lain,karena tingkat efisiensi perbankan nasional yang masih sangat rendah. BI rate, sejumlah bank sudah bersiapsiap menaikkan bunga simpanan. Bank Jabar Banten (BJB), misalnya. BPD paling kaya ini sudah berancang-ancang menaikkan bunga simpanan. “Target biaya dana kami antara 5%-5,5%,� kata Bien Subiantoro, Direktur Utama BJB. Wajar memang bila BJB sudah pasang kuda-kuda. Soalnya, perebutan dana akan semakin ketat jika BI rate naik. Persaingan sengit dalam mem-
perebutkan dana pihak ketiga (DPK) terutama akan terjadi di antara bankbank yang memiliki loan to deposit ratio (LDR) tinggi. Soalnya, jika BI rate dikerek naik, merekalah yang pertama kali akan kekeringan likuiditas. Kendati suku bunga simpanan bakal naik, sejumlah bankir tampaknya masih bersikap hati-hati dalam menaikkan suku bunga kreditnya. Maklum, penaikan suku bunga kredit berpotensi men-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 28 April-5 Mei 2013
dongkrak kredit bermasalah (nonperforming loan atau NPL). Selain itu, selisih antara bunga simpanan dengan kredit pun masih cukup lebar. Hal itu terlihat dari rata-rata net interest margin (NIM) bank-bank umum sebesar 5,48%. Memang, dibandingkan dengan bank-bank di negara tetangga, bunga kredit di Indonesia sangat tinggi. Itu, antara lain, karena tingkat efisiensi perbankan nasional yang masih sangat rendah. Selain itu, pendapatan dari bukan bunga (fee-based income) perbankan kita masih rendah, sehingga mau tak mau bank harus hidup dari pendapatan bunga. Jika saja tingkat efisiensi bisa ditingkatkan, mungkin penaikan harga BBM tak perlu diikuti peningkatan suku bunga. n
57
keuangan Manajemen DBS
darmin nasution: Diincar untuk posisi komisaris DBS Indonesia.
Indonesia di Ketiak Temasek Beredar isu BDS berminat meminang Darmin Nasution. Cengkeraman bisnis Temasek memang kian kuat. TEKS bastaman foto dahlan rebo pahing
j
ika tak ada aral melintang, 22 Mei depan masa jabatan Darmin Nasution sebagai Gubernur BI akan habis. Lantas, kemana Darmin akan pergi? Tak ada yang tahu. Sebelumnya, mantan Dirjen Pajak itu disebut-sebut bakal menggantikan posisi Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan. Tapi isu tersebut kembali sepi setelah jabatan Menteri Keuangan dirangkap oleh Hatta Rajasa, Menko Perekonomian. Nah, pekan ini tersiar kabar bahwa Darmin sedang diincar untuk menem-
58
pati posisi Komisaris Utama DBS Indonesia. Sebuah sumber menyebutkan, Temasek sebagai pemegang 28% saham DBS Group telah menugaskan Bernard Tan, Komisaris Utama PT DBS Indonesia, untuk melobi pemerintah Indonesia. Benarkah? “Kalau melihat sifat Pak Darmin, saya meragukan isu tersebut,” kata sebuah sumber di BI. Masih sumir, memang. Tapi, kalau pun benar, Darmin bukanlah mantan Gubernur BI pertama yang duduk di perbankan nasional. Adrianus Mooy, mantan Gubernur BI di era 90-an, kini terca-
tat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Bank Nationalnobu (milik pengusaha Mochtar Riady). Terlepas dari soal Darmin, Temasek memang memerlukan orang-orang hebat untuk mengelola bisnis keuangannya. Seperti diketahui, di Indonesia, Temasek secara tidak langsung boleh dibilang sebagai pemilik dari Bank OCBC NISP (lewat tangan OCBC Singapore), bank UOB Buana (melalui UOB Singapore), dan Bank Permata (lewat Standard Chartered). Tak hanya itu, lewat Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH), Temasek juga menguasai Bank Danamon. Seperti diketahui, FFH adalah pemilik 100% saham Asia Financial Indonesia (AFI) yang menguasai 67,37% saham Danamon. Nah, tahun lalu, DBS berniat membeli 100% AFI dari tangan FFH. Tak hanya di sektor keuangan, Temasek juga menguasai sejumlah sektor strategis di Indonesia. Di bisnis agro, misalnya, Temasek bermitra dengan Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas) membentuk usaha perkebunan sawit. Temasek juga tercatat sebagai pemilik sebagian saham Telkomsel, anak usaha Telkom. Kendati masih simpang siur, Temasek juga disebut-sebut mempunyai andil di Astra International Tbk. Belum lama ini, Temasek juga disebut-sebut akan masuk ke bisnis properti Grup Lippo (PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Lippo Karawaci Tbk). Sebelumnya, Temasek berhasil mengoleksi PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Multipolar Tbk. Jika pembelian dua perusahaan properti itu berjalan lancar, berarti sudah empat perusahaan milik taipan Mochtar Riady yang bereda di bawah ketiak Temasek. Dengan masuknya sejumlah perusahaan Grup Lippo, maka cengkeraman Temasek di Indonesia semakin kuat. Jika ditotal, ekspansi perusahaan milik Lee Hsien Loong, PM Singapura, itu sudah meliputi enam sektor usaha. Mulai dari keuangan, IT, hingga agro. Hebatnya, ekspansi Temasek yang amat luar biasa itu berjalan begitu senyap. Nyaris tak terdengar. Tak hanya di Indonesia, Temasek juga menancapkan kukunya di sejumlah negara berkembang, khususnya yang memiliki potensi ekonomi lumayan besar. Ini memang ambisi dari Temasek untuk menjadi financial hub di kawasan Asia. Seperti pernah dikatakan Lee Hsien Loong saat masih menjadi Deputi PM Singapura, “Singapore is strengthening financial hub in the region”. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 28 April-5 Mei 2013
keuangan Akuisisi Panin Bank
t
ak hanya DBS Group, Australia & New Zealand Bank (ANZ) pun semakin agresif menancapkan kukunya di Indonesia. Tak puas hanya dengan menguasai 99% saham ANZ Indonesia Bank, bank asing itu juga berkeinginan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Bank Pan Indonesia (Panin). Bahkan ANZ sudah melayangkan surat ke Bank Indonesia (BI) agar bisa menjadi pemegang saham pengendali. Seperti halnya DBS yang ingin menjadi Financial hub di kawasan Asia, ANZ pun berkenginan menjadi bank regional. Bank keempat terbesar di Australia itu menargetkan kawasan Asia tahun 2014 bisa menyumbang 20% dari total pendapatannya. Saat ini anak usaha ANZ yang tersebar di sejumlah negara Asia baru menyumbang 14% pendapatan ANZ. Nah, di Indonesia, ANZ berharap pada ANZ Indonesia Bank dan Panin Bank. Maklum kinerja dua bank itu cukup kinclong. Panin, misalnya, tahun lalu berhasil membukukan laba bersih Rp 1,91 triliun atau tumbuh 18% lebih dibanding 2011. Sementara ANZ Indonesia Bank pada kuartal III-2012 berhasil meraup laba bersih Rp 438 miliar. Ini belum termasuk sumbangan dari bisnis asuransi dan sekuritas. Masalahnya, keuntungan itu tak seluruhnya masuk ke kantong ANZ. Soalnya, di Panin Bank, lewat bendera Votraint No. 1103 Pty Ltd, ANZ hanya memiliki andil 38,82%. Sedangkan sisanya dikuasai oleh PT Panin Financial (45,94%) dan masyarakat (15,24). Makanya, bank asal Australia itu terus berupaya untuk menambah kepemilikannya di Panin Bank. Keinginan ANZ menjadi pemegang saham mayoritas di Panin Bank sebenarnya sudah muncul sejak lama. ANZ pernah menyiapkan dana US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 12 triliun untuk mengakuisisi 44% saham Panin dari PT Panin Finansial (milik keluarga Mukmin Ali Gunawan). Namun upaya itu gagal. ANZ pun akhirnya mengalihkan rencananya ke ANZ Panin. Di sini, ANZ berhasil membeli 14% saham Mukmin di ANZ Panin dengan harga Rp 400 miliar. Dengan menguasai 99%, ANZ Panin pun berganti nama menjadi ANZ Indonesia Bank. Sedangkan kepemilikan keluarga Mukmin di bank tersebut tinggal 1%. Selain Panin, ANZ juga pernah mengincar unit bisnis Royal Bank of Scotland (RBS) Indonesia. Kabarnya, untuk membeli unit RBS di tanah air itu, ANZ telah menyiapkan dana US$ 100 juta
Jika ANZ Sudah Kebelet ANZ dikabarkan menambah kepemilikan di Panin Bank dengan cara membeli saham dari masyarakat. Langkah ini dinilai ilegal dan tidak sehat TEKS bastaman foto dahlan rebo pahing
atau sekitar Rp 950 miliar. Namun, entah apa sebabnya, ANZ juga gagal mengambil unit bisnis RBS di Indonesia. Kendati gagal menambah kepemilikannya di Panin Bank, keinginan ANZ untuk menjadi pemegang saham pengendali di Panin tak pernah pudar. Kabarnya, ANZ mencoba mengumpulkan saham Panin lewat pasar modal (pasar sekunder). Itu terlihat dari melonjaknya kepemilikan ANZ di Panin. Jika tahun 2008 jumlahnya 29,84%, tahun lalu sudah naik jadi 38,82%. Sementara itu, porsi saham masyarakat turun dari 25,34% menjadi 15,2%.
Namun langkah ANZ itu menuai kritikan dari berbagai kalangan. Soalnya, cara ini dinilai ilegal dan tidak sehat. Sebagai pemegang saham cukup besar, seharusnya langkah yang diayunkan oleh ANZ mendapat persetujuan dari RUPS. “Kami belum mendapat laporan mengenai itu,� kata Difi Joansyah, Direktur Eksekutif Departemen Hubungan Masyarakat BI. n
panin bank di jakarta: Keinginan tak pernah pudar.
inilahREVIEW 35 Tahun II | 28 April-5 Mei 2013
59
pasar modal ihsg
Indeks Belum Akan ke Mana-mana Saham-saham unggulan, sudah banyak yang masuk di harga wajar. Giliran lapis kedua yang berperan. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto
S
eperti sudah diduga, indeks akhirnya bolak-balik di kisaran 5.000. Pada penutupan pasar Jumat lalu, indeks ditutup pada level 4.978,51 atau menurun 16 poin. Ini karena bursa tak bisa menghindar dari aksi ambil untung yang dilakukan investor. Pemicunya adalah laba PT Astra International yang melemah 7%. Pengamat pasar modal Sem Susilo, menilai koreksi IHSG di akhir pekan merupakan koreksi normal. Pasar agak takut karena laporan keuangan PT Astra International (ASII) kuartal I-2013 jatuh. “Market agak salah kaprah. Mereka mengira kinerja ASII adalah representasi ekonomi Indonesia yang kurang bagus. Padahal bukan,” katanya. Kejatuhan ASII berdampak berat karena punya saham lebih dari 50% di PT Astra Agro Lestari (AALI) dan PT United Tractor (UNTR). Dua saham ini bukan tidak bagus, tapi sektornya yakni Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara yang saat ini sedang lesu. Sementara ASII dari sisi penjualan mobil oke-oke saja. Artinya, ekonomi Indonesia baik-baik saja. Jadi, market merespons berlebihan. Lihatlah faktor eksternal, dengan melihat earning report S&P 500, sebagian besar menghasilkan kinerja keuangan yang positif. Jadi, ekonomi dunia juga masih oke. “Saya kira, kita tidak perlu mengkhawatirkan pasar AS. Sebab, Dow Jones Industrial Average (DJIA) baru kembali ke puncak di tahun 2008,” katanya.
60
Dow belum menguat terlalu jauh dari puncaknya. Kalau pun turun, puncak 2008 itu akan menjadi supportnya. Atas dasar itu, diharapkan IHSG bisa mencapai 5.100 sehingga kalaupun IHSG mundur atau konsolidasi, akan menjadikan level 5.000 sebagai support kuat. Ada hal tersendiri dari masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ternyata bukan masalah besar. Kalau hanya naik Rp 1.000 atau Rp 1.500 per liter, tidak terlalu bermasalah. Tapi, pasar terganggu karena menunggu kepastian. “Harga BBM naik, ia naik, tidak ia tidak. Kalau naik, naik beneran, jangan yang dua harga karena akan membingungkan masyarakat. Pasar butuh ketegasan,” tutur Sem Susilo Dalam sepekan ke depan, IHSG akan diperkirakan akan netral dalam kisaran support 4.900 hingga resistance 5.100. Hanya saja, laju IHSG akan sangat tergantung pada pasar AS. Memang Dow Jones punya resistance psikologis yang kuat di 15.000, sehingga akan agak tertahan untuk mencari katalis untuk menguat di atas 15.000. Tapi tak perlu dikhawatirkan. Jika Dow di atas 15.000, IHSG nyaman. Untuk saham pilihan Sem Susilo
menjagokan PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dengan target harga satu bulan Rp 350 dan Rp 500 untuk tiga bulan. Lalu, saham PT Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga Rp 20.000 dalam sebulan. Ada juga, saham PT Jasa Marga (JSMR) dengan target harga Rp 7.000 dalam sebulan dan Rp 8.000 untuk tiga bulan serta Rp 10.000 dalam enam bulan. “Saat mengalami koreksi, sahamsaham tersebut bisa dibeli,” tegasnya.
Masih Bisa Dipilih Tony W Setiadi, Kepala Riset Indosurya, sepakat dengan Sem. Kata dia, IHSG untuk sementara ini bakal berada di level
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
pasar modal ihsg 4.900 hingga 5.050. Gerakannya bakal dikotak-katik di area ini saja. Sentimen di bulan Mei, ada yang bilang, “Jual saham terus kabur untuk bulan Mei”. Tapi, kalaupun ada koreksi pada Mei nanti, seharusnya tidak dalam-dalam amat. Sebab, investor masih melihat emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih ada peluang tumbuh ke depannya. Hanya saja setelah profit taking, sekarang, mereka tinggal apakah bisa mendapatkan harga yang bagus untuk kembali masuk. Apalagi, kalau kita melihat misalnya indeks saham properti, naiknya sudah mencapai 40% sejak awal 2013. ”Sekarang, investor sedang berpikir mau pindah ke sektor apa,” katanya. Belum ada sentimen global, seiring positifnya data ekonomi AS. Arah IHSG sepekan ke depan akan cenderung fluktuatif dalam kisaran 4.900-5.050. “Jadi belum ada koreksi yang berarti,” tutur Toni. Tapi, kalau kita jeli, IHSG juga tertolong oleh saham-saham lapis kedua (second liner). Saham-saham unggulan saat ini sudah mencerminkan harga wajarnya (in price). Kalau masih di bawah target harga, itu tidak terlalu besar.
Sementara itu, jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan, maka itu akan membuat kaget pasar. Sebab, ekspektasi inflasi pun naik dan suku bunga naik. Otomatis semua sektor akan terkena dampaknya. SBY belum lama ini membantah akan menaikkan harga BBM. Tapi, logikanya harga BBM bersubsidi harus dinaikkan. “Kalau harga BBM naik, saya melihat saham-saham sektor infrastruktur masih bakal kencang ke depannya,” kata Toni. Itu sebabnya analis ini memilih saham dari sektor properti-konstruksi seperti PT Waskita Karya (WSKT), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Bukit Sentul (BKSL). Untuk sektor konstruksi akan meneruskan tren naiknya. Ekspansi untuk sektor properti tahun ini masih cukup besar. Hari ini saja, grup Ciputra naik kencang. Lalu, sektor perdagangan terutama dari grup PT Bhakti Investama (BHIT) seperti PT Media Nusantara Citra (MNCN), bisa dikoleksi. Kemudian di sektor consumer goods, ada PT Kalbe Farma (KLBF) dan PT Ultra Jaya Milk Industry (ULTJ) yang masih memiliki kans untuk menguat dari sisi tren pergerakannya. Nah, kini tinggal keberanian Anda. Masih punya nyalikah? n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
IHSG
19/4
4,998.46
26/4
4,978.51
DOW Jones 26/4
14,715.39
19/4
14,547.51
61
pasar modal Sektor Konstruksi
Mengintip Peluang P di Saham Karya Ada yang berpendapat, saham-saham konstruksi sudah mencapai puncaknya. Tapi masih ada yang melihat peluang penguatan. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto
62
enguatan saham-saham konstruksi, rupanya, sudah mendekati puncaknya. Paling tidak itu terlihat dari pergerakannya belakangan ini. WIKA misalnya, sejak awal bulan terus mondar-mandir di Rp 2.000-Rp 2.250. ADHI juga tak pernah jauh dari angka Rp 3.000. Sementara WSKT sebagai saham debutan baru tak jauh dari Rp 700. Mungkin saja, itu lantaran sejak awal tahun saham-saham itu telah menguat cukup banyak, antara 49%-60%. Sehingga ada dugaan tren bullish sahamsaham tersebut sudah habis. Tapi tidak demikian dengan Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities. Menurut dia. Jika target harga suatu saham secara fundamental sudah tercapai, dan secara kinerja mencatatkan angka yang lebih bagus, target harga sahamnya pun di-upgrade. Dan berdasarkan kinerja keuangan
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
pasar modal Sektor Konstruksi kuartal I-2013, target harga fundamental PT Adhi Karya (ADHI) dinaikkan ke Rp 4.000. Berdasarkan kinerja ADHI 2012, target harga fundamentalnya di Rp 3.000 dan sudah tercapai. Posisi teknikal ADHI dari tanggal 11 April 2013 hingga saat ini ranging (bolak-balik) cenderung datar (sideways) antara Rp 2.775 hingga Rp 3.175. Secara teknikal, ADHI memiliki support kuat di Rp 2.850, tapi support yang sangat kuat di Rp 2.700. Sementara itu, ADHI memiliki resistance kuat di Rp 3.125 dan level tertingginya (all time high) di Rp 3.175. “Saya rekomendasikan beli saham ADHI jika menembus resistance Rp 3.125,” katanya. Target penguatan berikutnya adalah Rp 3.450-an dan secara teoretis dan Rp 4.000 untuk jangka panjang. Begitu juga dengan target harga fundamental PT Wijaya Karya (WIKA) yang dinaikkan ke Rp 2.450-Rp 2.500. Tapi, harga saham WIKA saat ini sudah merefleksikan (price in) harga fundamentalnya itu. Karena itu, upside potential untuk WIKA sudah tidak terlalu ba-
Harga ADHI saat ini belum mencapai harga fundamentalnya. PER ADHI di level 24,79 kali, WIKA 29,67 kali dan WSKT di level 28,46 kali. Jadi, harga saham yang sudah price in adalah WSKT dan WIKA. ADHI belum. nyak hanya sekitar Rp 175 dibandingkan dengan potensi penguatan ADHI yang lebih dari Rp 1.000. Dilihat dari trennya, secara teknikal, saham WIKA masih bullish selama di level Rp 2.134,29 dengan resistance di Rp 2.375 dan support Rp 2.150. Jika support Rp 2.150 tidak ditembus atau mampu bertahan di atas harga rata-rata 21 hari di Rp 2.134,29. ”Lebih baik buy on weakness untuk WIKA,” kata Hendra.
Jual dulu Akan halnya PT Waskita Karya (WSKT) sudah mencapai target Rp 750. Secara teknikal, target harga berikutnya adalah Rp 930 yang menjadi resistance-nya. Tapi, target harga fundamental, belum dihitung lagi. “Saya rekomendasikan, jika WSKT masih bertahan di atas Rp 700. Tapi, jika menembus ke bawah Rp700, lebih baik profit taking,” papar Hendra. Di atas semua itu, dari sisi harga fundamental, Price to Earnings Ratio (PER) WIKA sudah mencerminkan (price in) harga fundamentalnya. Begitu juga dengan WSKT. ADHI masih jauh potensi penguatannya. Harga ADHI saat ini belum mencapai harga fundamentalnya. PER ADHI di level 24,79 kali, WIKA 29,67 kali dan WSKT di level 28,46 kali. Jadi, harga saham yang sudah price in adalah WSKT dan WIKA. ADHI belum. Lain lagi pengamatan John Veter, praktisi pasar modal. Kata dia, secara fundamental ADHI, WIKA, dan WSKT cukup prospektif. Sebab, biaya pengeluaran pemerintah untuk sektor konstruksi membesar untuk 2013 jadi se-
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
kitar Rp 200 triliun dari Rp 160 triliun pada 2012. Emiten-emiten Karya itu, karena milik pemerintah pasti diuntungkan dari sisi proyek-proyek pemerintah. Dengan adanya spending konstruksi yang cukup besar, laba bersih dan pendapatan ketiga emiten itu akan cenderung tumbuh. Selain itu, saham-saham sektor kon struksi juga mendapat sentimen positif dari penurunan harga komoditas. Dengan turunnya harga komoditas, pembelian bahan baku seperti besi dan alat-alat konstruksi lainnya cenderung turun dibandingkan saat harga komoditas tinggi. Penurunan harga komoditas, bisa berimbas pada pada terpangkasnya biaya pembelian bahan baku sebesar 1-2% yang akan terefleksi pada laba bersihnya. Masalahnya, saham-saham tersebut saat ini sudah diperdagangkan pada harga wajarnya (fair value) di level-level sekarang. Oleh sebab itu, pemodal baru bisa beli saat ketiga saham tersebut mengalami penurunan. Jadi, ”Saya sarankan beli di harga bawah (buy on weakness) untuk ADHI, WIKA, dan WSKT di level 10-15% di bawah harga saat ini dan baru jual di level saat ini,” kata John. Sebab, dari level saat ini, potensi penguatannya sudah relatif terbatas. Harga saat ini sudah mencerminkan harga fundamentalnya. Bagi yang punya barang dari tiga saham itu lebih baik jual saja dulu untuk melakukan pembelian saat mengalami koreksi. “Target harga untuk ketiga saham tersebut tidak saya upgrade. Sebab, tidak seru kalau harga saham naik terus, beli terus. Jadi, harus ada sell-nya. Meski tidak dijual semua, tapi sebagian untuk kembali beli saat mengalami koreksi,” tegas John. n
63
pasar modal Fundamental Saham
Tambang Bukit Asam : Untuk jangka pendek menengah saham PTBA dinilai masih downtrend.
Menghitung Prospek Bukit Asam Harga batu bara belum juga menggeliat. Tapi PTBA layak jadi perhatian. TEKS Ahmad Munjin foto Nury Sybli
U
ntuk jangka panjang, outlook saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) cukup bagus. Sebab, emiten ini punya beberapa proyek yang nantinya membuat kinerja perusahaan semakin bagus. Antara lain, dengan pembuatan jalur kereta api, penambahan gerbong serta lokomotif yang tentu akan meningkatkan kapasitas produksi. Belum lagi dengan proyek kerjasama dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan pihak-pihak lain. PTBA akan menjadi satu perusahaan yang bergerak secara terintegrasi. Bukan hanya menambang, juga menyediakan sarana infrastruktur tambang, pengadaan peralatan, dan jasa konsultasinya seiring pengalamannya yang matang. Emiten juga membangun pembangkit listrik tenaga uap. Jadi, menghasilkan perusahaan listrik sendiri. Di dalam negeri PTBA juga sudah membangun coal-fired power plants dan akan menjual sebagian listriknya ke PLN. Dari sisi ini akan ada penambahan income.
64
Fokus PTBA saat ini, selain pada peningkatan kontrak perjanjian penjualan batu bara dan anak usaha yang fokus pada penjualan listrik, juga ekspansi ke beberapa negara, dan akan meningkatkan ekspor batu bara berkalori tinggi yang harganya relatif lebih stabil dibandingkan kalori rendah. Indonesia sendiri akan membatasi ekspor batu bara kalori rendah untuk digunakan di dalam negeri. Itu sebabnya, Viviet S Putri, analis AM Capital, merekomendasikan beli untuk PTBA dengan target harga Rp 17.500 untuk target 12 bulan. Lebih bagus kalau mendapatkan harga di bawah Rp 15.000 saat emiten akan buy back sahamnya. Secara keseluruhan, saham PTBA secara fundamental sangat menarik. Tapi, untuk trading jangka pendek tidak terlalu menarik. Sebab, PTBA diperbolehkan buy back apabila harga sahamnya sudah di bawah Rp 15.000. Buy back itu sudah direncanakan untuk 1-2 tahun lalu. Karena itu, setiap buy back mau dilakukan, perusahaan tidak perlu meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham hasil buy back akan dima-
sukkan ke dalam portofolio PTBA. Saat harga saham PTBA naik, emiten diperbolehkan secara langsung menjual sahamnya. Tujuannya, untuk menambah pendapatan perusahaan melalui transaksi perdagangan sahamnya. PTBA punya banyak kontrak untuk suplai batu bara. Antara lain, PLN 10 ribu Mega Watt (MW) fase pertama, Indonesia Power, Bukit Asam Power, Pupuk Indonesia dan Sumber Segara Primadaya yakni PLTU Cilacap. Lain lagi pendapat Satriawan, analis dari Mandiri Sekuritas. “Saham PTBA biasa-biasa saja,” katanya. Sebab, untuk jangka pendek masih konsolidasi. Secara teknikal, saham ini menarik jika menembus resistance Rp 15.500 yang merupakan resistance kuatnya. Hanya saja, untuk jangka pendek-menengah, PTBA masih downtrend. Namun, PTBA lebih fokus pada domestic demand sehingga permintaan batu bara PTBA lebih aman. Memegang saham PTBA juga diuntungkan oleh dividen yang lebih besar dibandingkan saham batu bara lain. Dalam kondisi ini, bisa speculative buy untuk PTBA dengan target resistance kuat di Rp 15.500. Jika PTBA bisa menembus level resistance-nya, potensi penguatannya ke Rp 17.000. Tapi, untuk menghindari spekulasi, lebih baik tunggu konfirmasi penembusan Rp 15.500 untuk beli. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013
kolom andi suruji
t
Energi Positif
idak ada negara di dunia ini yang memiliki sumber daya energi selengkap Indonesia. Pernyataan ini dapat berarti sesungguhnya bisa juga sekadar kiasan. Bahkan bisa semacam pernyataan sinis. Sumber energi Indonesia memang paling lengkap. Bumi pertiwi mengandung minyak, batu bara, panas bumi. Jutaan ton ada terpendam di jajaran pulau-pulau nusantara. Jika semua sumber daya energi tu dipakai hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia sendiri, entah sampai generasi keberapa belum habis juga. Apalagi jika pengelolaannya benar-benar menerapkan keberlanjutan atau sustainabilitas. Ada gelombang laut, yang terus bergerak sepanjang siang dan malam. Angin pun memberi berkah dengan menyediakan diri menjadi sumber energi di lokasi-lokasi khusus. Matahari, bersinar hampir sepanjang tahun, kecuali di musim hujan sering tak muncul dalam beberapa hari. Akan tetapi, Dewan Ketahanan Energi memperingatkan cadangan minyak dan gas bumi serta batu bara terus menurun. Itu karena cadangan energi fosil terus dikuras untuk diekspor dan memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Ini peringatan yang benar-benar mesti diperhatikan oleh pengelola dan penentu kebijakan energi nasional. Kendati memiliki sumber energi yang paling lengkap, boleh jadi tidak ada negara yang sama babak belurnya dengan Indonesia soal energi. Terutama kisruh bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, boleh jadi, lebih kacau dibanding negara-negara yang tidak memiliki sumber energi. Itu terjadi karena Indonesia tidak memiliki kebijakan energi yang jelas dan terarah, serta memihak sepenuhnya kepada kepentingan nasional. Seluruh potensi sumber-sumber energi tersebut tidak dibaurkan dalam pemanfaatannya dengan ikatan kebijakan nasional yang kuat. Pengembangan energi nonfosil terkesan masih setengah hati dan wacana yang berkepanjangan. Rasanya habis energi kita untuk membicarakan energi kita sendiri. Soal harga BBM misalnya,
66
perdebatan panjang seolah tak berkesudahan. Naik atau tidak, sudah seperti kita mendengarkan suara tokek. Di ujungnya kita mendapat “naik”, tetapi suara tokek kemudian terdengar lagi, maka kesimpulan tadi lantas “tidak jadi” lagi dan begitu seterusnya. Berbagai wacana dibicarakan. Sempat pula mencuat keinginan pemerintah untuk menetapkan dua harga BBM. Belakangan pemerintah gamang lagi. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menegaskan, dua harga yang sebelumnya diwacanakan pemerintah, bisa berubah. Tidak lagi dua melainkan cukup satu harga. “Yang dilaporkan tadi pada saya, meski saya tunggu dua hari lagi laporan lengkapnya apakah memungkinkan secara teknis di lapangan diberlakukan sistem dua harga itu. Kalau memang tidak memungkinkan, risikonya terlalu besar, tentu tidak mungkin itu pemerintah pilih,” ujar Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (26/4). Aneka macam kajian telah dihasilkan oleh berbagai tim. Jusuf Kalla pernah mengatakan, kalau banyak kajian, namanya pengajian. Kalau terlalu banyak pengajian, ya namanya majelis taklim. Kira-kira begitulah, kalau pemerintah terlalu banyak melakukan kajian dan tidak kelar-kelar sampai pada kesimpulan. Padahal, pemerintah sudah tahu persis, kebutuhan BBM terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk BBM bersubsidi saja misalnya, jelas akan terus meningkat volumenya karena jumlah kendaraan terus meningkat. Belum lagi kebutuhan BBM sektor-sektor lain. Karena itu, subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus membengkak. Ini pula yang membuat pemerintah selalu pusing memikirkan anggaran subsidi. Andai saja solusi jangka panjang tentang ketahanan energi Indonesia dipersiapkan dan dilaksanakan, kita tidak akan terus menuai kontroversi ketahanan energi, ketahanan APBN. Padahal, banyak negara yang tidak memiliki sumber energi memadai, tenang-tenang saja karena mereka memiliki kebijakan energi yang jelas. Kuncinya, kebijakan yang terarah dan visioner karena mereka memahami betul kekurangannya. Sayangnya energi positif pemerintah dan seluruh komponen bangsa seolah hanya habis untuk berdebat dan ber wacana seputar semakin meningkatnya konsumsi BBM dan harga yang “tidak boleh” memberatkan masyarakat. Perdebatan soal ini sudah berlangsung sekian lama. Akan tetapi solusi permanen belum juga dapat ditemukan. n
inilahREVIEW 35 Tahun II | 29 April-5 Mei 2013