inilah review edisi 34 : AKROBAT PAK DAHLAN

Page 1




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji

Cover: Fonda Lapod Hukum Berat Pembantai Orangutan Saya kaget, sedih, dan sekaligus marah mendengar vonis yang dijatuhkan hakim di Pengadilan Negeri Tenggarong, Kalimantan Timur, yang hanya memvonis 8 bulan penjara terhadap empat pelaku pembantaian orangutan (Pongo Pygmaeus) di Kalimantan. Selain vonis lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang hanya 1 tahun, keputusan itu sama sekali tidak mempertimbangkan fakta bahwa orangutan adalah binatang langka yang justru harus dilindungi. Apalagi jika melihat latar belakang terjadinya pembantaian yang semata demi bisnis dan duit. Vonis yang begitu ringan, pasti tak bakal membuat jera pihak-pihak lain untuk melakukan pembantaian yang sama di masa mendatang. Saya sepakat dengan Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) yang menganggap hukuman yang dijatuhkan harus lebih dari 1 tahun penjara. Selain empat terdakwa yang telah divonis bui, saya sangat mendukung agar perusahaan tempat keempat terpidana bekerja, juga dijatuhi hukuman. Entah pencabutan izin usaha, pengurangan areal tanam, atau paling tidak denda berupa uang, yang hasilnya bisa disumbangkan kepada lembaga-lembaga yang mengurus orangutan. Bagi saya, justru pihak perusahaan yang menjadi dalang atau aktor utama pembantaian. Sementara keempat pelaku, hanya pelaksana di lapangan, yang barangkali merasa sekedar melakukan tugas kantor saat menjalankan aksinya.

4

Oleh karena itulah, saya mendukung Walhi untuk meminta peninjauan kembali kasus pembantaian orang utan yang sudah sampai pada tahap vonis. Termasuk niatan Walhi mendesak pemerintah agar perusahaan juga dihukum atau didenda. Semoga ada kalangan eksekutif atau legislatif yang mengikuti perkembangan kasus pembantaian ini, dan tergerak membantu Walhi mencarikan keadilan buat orangutan. Sebab bagaimana pun juga, membantai satwa langka demi duit bakal tak bisa diterima nalar dan perasaan siapa pun juga di dunia ini. MF Amin Spring Fiesta Blok AK, Grand Wisata, Bekasi

Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria REDAKTUR DESAIN: irvan ananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya , ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani manager it: bonny hardi putra sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976

UN Tetap Saja Bocor? Duh, saya miris melihat kabar di televisi saat pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMU, yang digelar Senin (16/4) lalu. Beritanya apalagi kalau bukan adanya kebocoran soal yang sangat berpotensi merusak kualitas UN secara nasional. Setelah saya cari kabar lebih jauh seputar UN lainnya, ternyata Posko Pengaduan UN yang dibentuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menerima 837 laporan seputar pelaksanaan UN yang digelar serempak Senin hingga Kamis tersebut. Menurut M Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, laporan soal kecurangan terbanyak dengan 213 laporan, kemudian 73 laporan soal kunci jawaban palsu, 71 kebocoran soal, 98 sekedar informasi, dan 323 kategori lain-lain. Kata Pak Menteri, setelah dilakukan pengecekan, tidak terbukti telah terjadi kebocoran naskah ujian. Sementara soal beredarnya kunci jawaban, siapa pun bisa membuat dan tak terbukti sebagai jawaban yang tepat sesuai naskah asli. Wah, syukurlah, senang mendengarnya. Semoga UN tingkat SMP dan SD yang bakal segera digelar, juga bebas dari kebocoran.

Antre di Kantor Pos Besar Bandung Pada Jumat (20/4), tak seperti biasanya, Kantor Pos Besar di alun-alun Bandung dijejali antrean panjang. Padahal tidak ada jadwal pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Ternyata sore itu, sekitar pukul 15.45 wib, hanya satu loket yang buka untuk setiap pelayanan. Dalam sebulan, saya beberapa kali ke kantor pos untuk melakukan pembayaran. Saya merasa nyaman membayar di Kantor Pos Besar Bandung karena jam kerjanya lebih panjang. Sementara saya baru bisa melakukan pembayaran sepulang kerja, sekitar pukul 16.00 hingga 17.00 wib. Pada Jumat lalu itu, saya hendak membayar cicilan motor FIF. Namun terjadi antrean panjang karena ternyata hanya satu loket layanan pembayaran yang dibuka. Padahal bisanya dibuka 2 hingga 3 loket. Jadi wajar jika antrean pembayaran saja sekitar 15 meter. Tapi saya tetap mengantre karena tak ada pilihan lain. Cukup lama dan melelahkan. Ke mana para pegawai Kantor Pos?

Ratna Y Parangtritis, Yogyakarta

Wilda Cahnia Cijagra, Bandung

penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


CONTENTREVIEW

LaporanUtama

4 | MailBox 8 | Editorial Merek 44 | Internasional Langkah Berani New Evita 52 | Hukum Satu Nissan Dua Perkara 56 | Keuangan dan Perbankan Urusan Danamon Belum Beres 60 | Pasar Modal Tetap Optimis 66 | Kolom Korupsi...

Akrobat pak Dahlan Pamor Dahlan Iskan sebagai pejabat publik, berhasil mencuri perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia lantaran gebrakannya yang tak biasa. 13 | wawancara Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen UNIversitas indonesia “Pak Dahlan Sudah On The Track”. 14 |

menjadi populer itu baik Sejak diangkat menjadi Menteri Negara BUMN, Oktober 2011. Dahlan Iskan kerap mengambil langkah yang tak lazim dilakukan oleh pejabat tinggi.

18 |

nasional freeport menantang Pemilik PT. Freeport Indonesia menolak menjual sahamnya pada pihak nasional. Mereka merasa di atas angin.

51 | profil Adik Avianto Soedarsono Yang Terdampar di Pindad Kini ia mampu membuat BUMN ini meraup pendapatan Rp1,5 triliun. 31 | sisipan Opera Sabun Tanpa Prestasi Meski miskin prestasi, kebintangan pesepakbola Indonesia terus benderang layaknya selebriti. Prestasi, nomor dua.

22 | Bisnis Sepekan • • • •

Saham BBTN Layak Dikoleksi. Permintaan TV Bakal Meledak. Ayam Kampung Tidak Lagi Tradisional. SMESCO Community

40 | GAYA HIDUP Para Penikmat Minuman Spirit Dari penggemar clubbing, 24 | bisnis kaum sosialita Bisnis diskon di dunia maya hingga kaum jetset, minuman spirit Diskon di dunia maya semakin begitu digemari. menjanjikan. Paling laku adalah diskon makanan dan minuman.

38 | Figur

dewi sandra

Bintangi Film Korea


editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

Merek

U

rusan jiplak-menjiplak bin bajak-membajak, di negeri ini, memang bukan lagi barang baru. Barang apa saja yang terjual laris, segera menjadi sasaran pembajakan. Ya mereknya, ya produknya. Dan ini sudah berlangsung sejak zaman baheula. Etika tak lagi dipedulikan. Yang penting, untung. Kalau pemilik merek yang asli, juga ikut-ikutan tak peduli, syukur. Tapi, jika mereka marah dan menggugat, ya sudah mundur sajalah, toh sudah menikmati untung. Itu seperti yang terjadi pada perebutan merek Cap Kaki Tiga, tahun lalu. PT Sinde Budi Sentosa, akhirnya, secara resmi mencopot logo Kaki Tiga dan merek Larutan Penyegar pada produk-produknya. Itu karena PT Kinocare Era Kosmetindo mengklaim sebagai pemegang merek yang memakai dua nama tersebut. Secara meyakinkan, Kinocare membuktikan bahwa lisensi tersebut diperoleh dari Wen Ken Drugs Pte Ltd asal Singapura yang—konon—telah memakainya sejak tahun 1937. Kasus serupa terjadi pada produk rokok merek Neo Mild. Di sini, PT Bintang Pesona Jagat (BPJ) terpaksa harus gigit jari. Sebab, kendati sudah mendaftarkan Neo Mild sejak tahun 1981, BPJ pernah tidak memakainya selama tiga tahun berturut-turut. Sehingga, sang raksasa pun (Bintang Pesona ini anak perusahaan PT Bentoel International Investama) keok oleh lawannya (PT Karya Tajinan Prima) yang nota bene merupakan produsen rokok kelas gurem. Yang tak kalah heboh adalah klaim atas lagu Iwak Peyek, yang dipopulerkan Trio Macan. Adalah Arek Band, yang mengotot bahwa lagu yang mereka bawakan di tahun 2010 itu ciptaan H. Imron. Siapa dia? Entahlah. Yang jelas, kata salah seorang personil Arek, Pak Haji membuatnya tahun 2006-an. Nah, ketika ribut-ribut itu terjadi, muncullah video Cock Sparrer. Band punk asal Inggris ini membawakan lagu berjudul Take ‘Em All. Entah siapa menjiplak siapa, refrain lagu yang dinyanyikan oleh vokalis gondrong itu, nada dan hentakannya sama persis dengan yang ada di lagu Iwak Peyek. Asal tahu saja, Cock Sparrer berdiri tahun 1972, dan Take ‘Em All ada di album yang dirilis tahun 1983. Seorang musisi bilang, pantas kalau jiplak-menjiplak di dunia musik kerap terjadi. Soalnya, kata dia, nada-nada indah yang enak didengar sudah diborong oleh para pencipta lagu terdahulu. Jadi, kata dia, musisi sekarang semakin kesulitan membuat lagu baru. Makanya, yang paling gampang, ya menjiplak. Tunggang-menunggang atas nama yang sudah beken

6

juga berlangsung di dunia kuliner. Banyak pedagang makanan yang mengembel-embeli mereka yang dipakainya dengan istilah “yang asli”. Maksudnya, agar di luar yang ia jajakan memakai merek jiplakan. Di Ciputat, Tangerang Selatan, ada satu restoran kecil yang memakai merek dagang “Bakmi SR Rasa GM”. Konon, selain mi ayam buatannya mirip dengan produksi Bakmi Gajah Mada (yang sangat terkenal di Jakarta), pemiliknya juga memang pernah bekerja di sana. Pembeli yang bersantap di sana, bisa menganggukangguk pertanda oke, sebab rasanya memang tak jauh berbeda. ‘Beti’ alias beda-beda tipis dengan mi GM yang asli, kata seorang penggemar bakso. Penjualnya pun tak khawatir jika bekas majikannya di Restoran Gajah Mada protes atau menggugat. Toh ia tidak telak-telak menyebut kata “Gajah Mada”. Tapi jika Restoran Gajah Mada menggugat, sang pemilik bisa dengan mudah mengelak. Ia cukup mengatakan, GM itu singkatan dan gurih dan mantap. Iya dong, sebab yang dijual makanan. Sehingga mustahil mengatakan bahwa GM itu kependekan dari General Motor atau Goenawan Mohamad yang pendiri majalah Tempo. Bukan hanya di dunia santap-menayantap, aksi penunggangan merek juga berlangsung di jagat bisnis pembesaran alat vital. Lihat saja iklan-iklan yag dipasang di sejumlah koran yang biasa dikonsumsi konsumen kelas menengah bawah. Kita akan dengan mudah menemukan promosi pembesaran Mr P bergaya Mak Erot. Tahu kan Mak Erot? Itu lo, nenek asal Cisolok, Sukabumi, yang terkenal piawai dalam mendongkrak ukuran ‘senjata laki-laki’. Nah, lantaran si nenek sudah almarhumah, kini muncul ‘ahli-ahli’ serupa yang mengaku sebagai cucu, keponakan, anak hingga murid Mak Erot. Mereka yakin, jasa yang mereka tawarkan akan laris jika memakai merek tersebut. Sebab, ketika masih berpraktik, si emak memang sangat populer. Sampai-sampai pasiennya tidak hanya orang Indonesia, tapi banyak juga yang datang dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Benarkah para ‘pewaris’ itu memiliki ilmu sehebat sang nenek? Tidak semua, Sebab kendati memasang tarif tinggi, ada yang menuturkan bahwa sebagian ‘pewaris Mak Erot’ itu sebenarnya tak bisa apa-apa. Tapi para pasiennya— yang merasa ditipu--tak berani mengadu ke polisi. Mungkin karena malu. Masak urusan membesarkan ‘si otong’ sampai harus ke meja hijau. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


Obituary Profesor Widjajono Partowidagdo Wakil Menteri ESDM

Yang Pulang Lewat Tambora Ketika muncul pada acara pelantikan sebagai Wakil Menteri ESDM, banyak orang (termasuk rekanrekannya di kabinet) menyebut lelaki ini eksentrik bin aneh. Itu lantaran ia tetap memelihara rambutnya yang gondrong dan acak-acakan. Sang rambut, yang sudah bercampur uban, tampak sedikit rapi setelah ia mengenakan peci hitam. Lumayan, rambutnya yang berada di bagian atas--yang kerap kusut itu--bisa tertutupi. Itulah Profesor Widjajono Partowidagdo, Guru Besar In­ stitut Teknologi Bandung yang, enam bulan lalu, dilantik menjadi Wamen. Tak lama ia mendampingi Menteri ESDM Jero Wacik. Akhir pekan lalu, sekitar 50 meter dari puncak Gunung Tambora, si nyentrik pergi selama-lamanya. Niatnya untuk menaklukan puncak Tambora, untuk kedua kalinya gagal. Pak Wid, begitu ia biasa dipanggil, pergi untuk selama-lamanya. Ia kelelahan dan kehabisan oksigen. Sebenarnya, Widjajono tak pantas disebut eksentrik. Ia lebih tepat disebut sebagai orang yang selalu tampil apa adanya. Tak peduli ia akan berhadapan dengan presiden atau akan diangkat sebagai pejabat tinggi. Widjajono tetaplah Widjajono. Seperti ketika dipanggil RI-1, sebelum diangkat menjadi Wamen. Ia datang dengan batik lengan panjang, celana hitam, sepatu buram yang sudah lama tak disemir, tas dengan jahitan dan… tetap gondrong acak-acakan. Sejak dulu,menurut peng­ akuannya, ia tak pernah mengubah penampilan. Bahkan, SBY pun tidak pernah meminta ia dicukur atau merapikan tongkrongannya. Yang ‘berani’

mengritik dan menganjurkan agar rambutnya dicukur hanyalah Kuntoro Mangkusubroto, salah satu senior sekaligus dosennya di ITB yang kini memimpin Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Tapi karena sudah merasa dekat, anjuran itu ia sambut dengan senyum. Hanya saja, dalam hati, ia mengaku menjawab, ”Be yourself, tak usah meniru orang lain.” Jadi, bukan nyentrik, Widjajono lebih pas dengan sebutan lelaki sederhana yang lebih menghargai fungsi ketimbang gaya. Rambut, selama tidak menghalangi pandangan matanya, akan dibiarkan panjang. Tas, selama masih bisa berfungsi sebagai wadah (walaupun telah sobek) akan tetap ia pakai, begitu pun kemeja, sepatu dan celana panjang. Begitu pula hobinya, naik gunung, tidak ia ganti dengan golf (misalnya) lantaran ia sudah jadi menteri. Banyak orang merekareka, jangan-jangan Pak Wid memang bercita-cita meninggal di atas gunung, sebuah tempat yang paling digandrunginya selama ini. Selamat jalan, Pak Wid. Anda bisa tenang di alam sana lantaran hampir seluruh ilmu yang Anda miliki sudah termanfaatkan dengan optimal. Entah, berapa banyak mahasiswa yang sudah lulus melalui bimbingan Anda. Dan sudah bisa dipastikan, ilmu Anda juga sudah banyak yang disumbangkan untuk kepentingan negeri ini. Sebab, semua tahu, Pak Wid tidak hanya berbakti ketika menjadi Wamen semata. Tapi jauh sebelum itu. Pada suatu hari, di

Presiden SBY dan Hatta Rajasa (kiri)

bulan Januari, ia menyatakan bahwa dirinya akan selalu dekat dengan wartawan. Untuk apa? “Supaya ide-ide saya bisa cepat disosialisasikan,” jawabnya enteng. Dan ternyata benar, Widjajono tak pernah menghindar dari kejaran jurnalis. Ia selalu menjawab blak-blakan setiap permasalahan yang diketahuinya. Bukan hanya sekitar urusan minyak, tapi sampai urusan utang negara hingga masalah kemiskinan. “Indonesia ini negara lucu,” katanya pada suatu hari. Pak Wid bicara begitu lantaran negeri ini giat mengekspor bahan bakar murah (seperti batu bara) tapi mengimpor bahan bakar minyak yang jelas-jelas lebih mahal. Di kepala manusia sederhana ini, seperti diakui rekan-rekannya di kabinet dan dunia pendidikan, memang tersimpan ide-ide brilian. Sayang, pada usianya yang ke 61, sang profesor harus pergi untuk selama-lamanya. Sabtu, 21 April 2012, Ia pulang lewat Gunung Tambora.. n


V V

‘Trio Macan’ Siap Jegal Ical di Rapimnassus

V V

KETUA Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dinilai kurang memperhitungkan kekuatan yang ada di internal Partai Golkar dalam rencana pelaksanaan pencapresannya di 2014. “Masih ada kekuatan ‘macan tidur’ siap menyerang niat Ical mau maju sebaga Capres, dan kekuatan juga sudah bekerja secara diam-diam dan alamiah,” ujar Ketua DPP Partai Golkar era kepemimpinan Jusuf Kalla, Zainal Bintang saat dihubungi, Selasa (17/4/2012). Menurutnya, macan tidur itu adalah kekuatan yang berasal dari kubu seperti Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono dan Fadel Muhammad. Kedua kubu itu masih memiliki basis massa yang cukup kuat. n

Menteri BUMN Rombak Jajaran Direksi Pertamina

V V

V V

MENTERI BUMN Dahlan Iskan merombak jajaran direksi PT Pertamina melalui surat keputusan No. SK-186/MBU/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Persoran (Persero) PT Pertamina. Direktur yang diangkat antara lain, Chrisna Damayanto sebagai Direktur Pengolahan menggantikan Edi Setianto, Hanung Budya Yuktyanta sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga menggantikan Djaelani Sutomo, Evita Maryanti Tagor sebagai Direktur SDM menggantikan Rukmi Hadi Hartini, Luhur Budi Djatmiko sebagai Direktur Umum menggantikan Waluyo dan Hari Karyuliarto sebagai Direktur Gas. n

8

Madrid Kalah Gara-gara Sepatu CR7 Dicolong?

HAL unik sekaligus memalukan bagi Bayern Munchen terjadi jelang leg pertama semifinal Liga Champions. Enam pasang sepatu milik sang tamu, Real Madrid, dicolong maling. Cristiano Ronaldo dkk akhirnya kalah 1-2 dari Muenchen Rabu dini hari (18/4/12) WIB. Menurut harian Spanyol, Marca, enam pasang sepatu dan sejumlah kostum raib dari ruang ganti Madrid di Stadion Allianz Arena. Sungguh aneh. Pasalnya, ruangan tersebut dilengkapi sejumlah kamera pengaman. n

Skandal Seks Nodai Secret Service AS

SEJUMLAH pengawal pejabat penting Amerika Serikat (AS), Secret Service, digoyang skandal seks saat mengawal Menteri Luar Negeri Hillary Clinton di Cartagena, Kolombia, dalam acara KTT Amerika, Senin (16/4/2012). Presiden Barack Obama meminta masalah ini segera diselesaikan. Skandal ini, menyebabkan 11 petugas Secret Service dan lima tentara ditarik dari tugas pengamanan. Kalangan pejabat yang hadir di acara itu juga ramai membicarakan isu ini. Sebab itulah Obama langsung bertindak tegas, menyatakan harapannya akan penyelidikan tuntas dan memperingatkan ia akan ‘marah’ jika skandal itu benar. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


Pamor Dahlan Iskan sebagai pejabat publik, berhasil mencuri perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia, lantaran gebrakannya yang tak biasa. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Noor Yanto FOTO Wirasatria, Riset Ilustrasi Fonda Lapod Infografis Ramawijaya

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

9


B

ila ada sayembara, siapa menteri pembuat berita terbanyak, pasti banyak orang memilih Dahlan Iskan. Tiada hari tanpa gebrakan Dahlan adalah sebutan yang pas buat segala akrobat Menteri Negara BUMN ini. Semua langkahnya selalu menjadi sumber berita dan selalu menarik untuk disajikan ke ruang publik. Kamis siang pekan lalu adalah akrobat kesekian kalinya yang dilakukan seorang Dahlan. Ia lesehan di lorong Kantor Kepresidenan bersama sejumlah wartawan. Peristiwa itu berawal ketika para wartawan menunggu kedatangan sejumlah menteri yang akan mengikuti rapat kabinet terbatas tentang pelaksanaan APBN-P 2012 dan opsi pengendalian

sopan, “Saya boleh lewat?� Setelah dipersilakan, Dahlan mendekati wartawan. Wartawan langsung mengajukan sejumlah pertanyaan. Dahlan tidak langsung menjawab. Dia justru duduk bersila di lantai. Wartawan serentak bersorak dan ikut duduk mengerumuni Dahlan, sambil tetap mengajukan pertanyaan. Cerita tentang sosok Dahlan, memang menarik. Selain ulet, kritis, Dahlan juga sangat bersahaja. Gaya menteri yang satu ini sangat khas dengan berbagai celetukan dan terobosannya yang tak biasa. Beberapa aksi fenomenal yang pernah dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT PLN ini, antara lain pernah menjadi sopir wakil menteri BUMN. Ini, ia lakukan untuk menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan Wakil Menteri BUMN, Mahmudin Yasin. Dahlan mencoba akrab dengan Yasin dengan mengajaknya mengendarai mobil bersama dari Kantor Kepresidenan ke Kementerian BUMN. Cerita unik lainnya, Dahlan juga pernah naik kereta menuju Istana Bogor. Layaknya penumpang biasa, Dahlan memilih memutar di sekitar lokasi, tidak ada satu pun ajudan yang ada di sampingnya. Dia juga pernah menginap di rumah salah seorang petani di Sragen. Kejadian ini ia lakukan saat kunjungan kerja ke Sragen, Jawa Tengah pertengahan Maret 2012. Dan, aksi yang menjadi pembicaraan publik adalah ketika Dahlan ngamuk di pintu tol dekat Jembatan Semanggi menuju arah Slipi. Alasannya,

BBM bersubsidi. Ada menteri yang menjawab pertanyaan wartawan sambil berdiri, ada juga sambil berjalan seakan sedang diburu waktu. Kini giliran Dahlan yang datang seorang diri, tanpa dikawal ajudan. Ia hanya mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung ke atas dan—tentu saja—sepatu kets berwarna hitam. Para wartawan sudah memenuhi lorong Kantor Kepresidenan. Mereka akan bertanya kepada Dahlan. Sebelum mendekat kepada wartawan, Dahlan bertanya kepada petugas istana dengan

10

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


Dahlan Iskan. Tiada hari tanpa gebrakan

Dan, aksi yang menjadi pembicaraan publik adalah ketika Dahlan ngamuk di pintu tol dekat Jembatan Semanggi menuju arah Slipi. antrean di tol tersebut sangat panjang tetapi loket yang dibuka hanya dua dari empat pintu yang ada. Tapi, Dahlan bukan cuma jago ngamuk di pintu tol. Ia juga pandai berjualan. Baru-baru ini ia berjualan e-toll card di pintu Tol Cililitan. Dahlan menggandeng Bank Mandiri sebagai mitra kerja, serta artis cantik Sandra Dewi, Happy Salma, Artika Sari Devi, dan Dik Doang. Dahlan punya alasan berjualan e-toll card. Katanya, buat apa bayar mahal masuk tol, jika di jalan bebas hambatan masih saja macet.

Rapat harus Selasa Dahlan memang dikenal sebagai sosok pembaru yang menggunakan cara-cara unik dalam menjalankan pemerintahan. Ketika menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN, sebulan sekali ia menulis surat kepada seluruh karyawan PLN. Surat itu diberi nama CEO’s Note. Tujuannya, agar seluruh karyawan PLN yang berjumlah lebih 40 ribu orang itu bisa langsung membaca jalan pikiran dan keinginan pimpinan puncak perusahaan. Setiap kali CEO’s Note terbit, banyak tanggapan dari karyawan melalui forum e-mail perusahaan, sehingga terjalin komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan. Inilah cara Dahlan memotivasi dan berkomunikasi langsung dengan seluruh karyawannya. Tak hanya itu. Sejak 1 Juli 2010, seluruh wilayah Indonesia bebas pemadaman (byar pet), yang selama ini menjadi keluhan pelanggan PLN. Dahlan juga mencanangkan progam Grass 2010 (Gerakan Sehari Sejuta Sambungan), yakni memberi kemudahan

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Pak Bos Bertangan Dingin Di Gedung Graha Pena, Surabaya, markas Grup Jawa Pos, Dahlan Iskan lebih akrab disapa Pak Bos. Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951 ini, memang bos Grup Jawa Pos. Di masthead koran-koran di lingkungan Grup Jawa Pos, jabatan resmi Dahlan Iskan adalah chairman. Memang, selain membesarkan Jawa Pos dan grupnya, Dahlan adalah ‘roh’ Grup Jawa Pos. Yang menarik, berbeda dengan bos-bos media lainnya, Dahlan tetap menulis. Bikin reportase, kolom, analisis berita. Pokoknya menulis. Menulis kapan saja dia suka. Menulis dan membaca sudah menjadi darah daging seorang Dahlan. Kalau sudah ada ide, di mana pun, kapan pun, Dahlan menulis. Karier Dahlan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan memimpin surat kabar Jawa Pos. Jawa Pos, yang hampir mati, diangkat Dahlan menjadi surat kabar nasional yang diperhitungkan. Jawa Pos akhirnya menjadi raksasa media. Lewat Jawa Pos National Network (JPPN), lahir 80 surat kabar, tabloid, majalah, dan 40 jaringan percetakan. Dahlan juga mendirikan beberapa stasiun televisi di beberapa daerah. Lantaran dianggap bertangan dingin dalam memimpin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 23 Desember 2009, mengangkat Dahlan sebagai Direktur Utama PT PLN. Hanya dua tahun di PLN, Dahlan kemudian dipercaya menjadi Menteri Negara BUMN pada 19 Oktober 2011. Dahlan dibesarkan di lingkungan pedesaan dengan kondisi serba kekurangan. Orang tuanya tak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus. Alasannya, agar mudah diingat karena bertepatan dengan hari kemerdekaan RI. n

11


kepada calon pelanggan untuk mendapatkan sambungan listrik. Langkahnya tak berhenti sampai di sini. Seminggu setelah dilantik sebagai Menteri Negara BUMN, Oktober 2011 lalu, Dahlan langsung menginstruksikan seluruh perusahaan milik negara serentak melakukan rapat internal setiap hari Selasa. Menurut Dahlan, penyeragaman waktu rapat itu agar masing-masing BUMN dapat berlangsung efektif dan tidak terganggu oleh keperluan lain yang menyangkut koordinasi dengan Kementerian BUMN. “Jadi pada saat yang bersamaan tidak ada direksi atau komisaris BUMN yang ke luar kantor. Semuanya fokus rapat,” kata Dahlan, saat itu. Dengan begitu terjadi kesamaan seluruh BUMN, yakni Senin konsolidasi internal, Selasa rapat manajemen, sehingga efektif

12

bekerja adalah Rabu, Kamis dan Jumat. Sedangkan dua hari lainnya Sabtu dan Minggu diarahkan agar digunakan untuk peninjauan ataupun peresmian proyek-proyek. “Meninjau atau meresmikan proyek jangan di hari Rabu atau Kamis, tidak efektif karena merupakan hari kerja,” ujarnya.

Menabrak UU Tapi, tak semua langkah Dahlan mendapat pujian. Setidaknya, itu datang dari sejumlah anggota DPR. Penyebabnya, Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan atau Pemberian Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai Wakil Pemerintah kepada Direksi, Dewan Komisaris Pengawas, dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN. Kepmen itu dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN karena penunjukan direksi BUMN tanpa melalui mekanisme rapat umum pemegang saham dan tim penilaian akhir, termasuk kewenangan dalam penjualan aset. Lantaran Kepmen ini, sebanyak 38 anggota DPR berencana menggunakan hak interpelasi terhadap Dahlan. Soalnya, kata anggota Komisi VI DPR asal PDI Perjuangan, Aria Bima, dalam UU No 19 tahun 2003 tentang BUMN, penjualan aset BUMN harus melalui persetujuan DPR, Presiden, atau Menteri Keuangan. Sementara dalam Kepmen, wewenang itu bisa dilimpahkan kepada direksi BUMN. “Aset negara bisa dijual tanpa melalui mekanisme yang seharusnya,” ujar Bima. Selain itu, ada beberapa poin dalam Kepmen itu yang menabrak UU tentang BUMN. Misalnya, penunjukan direksi BUMN tanpa melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan penunjukan direksi BUMN tanpa melalui Tim Penilai Akhir (TPA). Kemudian, pengangkatan kembali direksi BUMN yang memiliki rekam jejak negatif sebagaimana Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau pengangkatan kembali direksi BUMN untuk masa jabatan ketiga kalinya. Padahal, direksi BUMN hanya dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan (lima tahun). Untungnya, sebelum interpelasi bergulir, Dahlan pada 13 April mengeluarkan tiga Kepmen BUMN, yakni Kepmen BUMN Nomor 164 Tahun 2012, Nomor 165 Tahun 2012, dan Nomor 166 Tahun 2012. Ketiga Kepmen ini memerinci mengenai bagaimana pemberian wewenang menteri kepada jajaran di bawahnya. Intinya, pemberian wewenang dan pengalihan aset BUMN tidak dilakukan sembarangan. “Daripada ribut terus, kami sepakat menyempurnakan 236 (Kepmen 236) supaya tidak kaku. Kita kompromi, yang penting penyederhanaan, debirokratisasi, dan dream team berjalan,” kata Dahlan. Pamor Dahlan sebagai pejabat publik, memang berhasil mencuri perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Bagi kalangan menengah ke bawah, dia seolah menjadi pendobrak yang mengobrak-abrik tata birokrasi yang tak sehat lagi. Namun bagi sebagian elite, terutama para politisi, aksinya merupakan tindakan berbahaya yang dapat mengancam kelangsungan proyekproyek terselubung. Pakar komunikasi politik, Effendi Ghazali, menilai, aksi cowboy Dahlan memiliki persoalan mendasar lantaran pelayanan terhadap publik di negeri ini sangat buruk. Yang penting, ”Pisahkan citra yang baik untuk kepentingan publik dengan kepentingan politik,” ujar Effendi kepada InilahREVIEW. Ya, Dahlan adalah pejabat publik. Setiap akrobat yang dilakukan, bakal menyedot perhatian rakyat. Inilah yang harus disadari oleh Dahlan. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


“K

ita perlu pemimpin seperti Pak Dahlan. Saya tidak melihat adanya ketakutan dalam dirinya,” ujar pakar manajemen, Rheinald Kasali kepada Iwan Purwantono dari InilahREVIEW, Rabu pekan lalu. Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia (UI) ini, menilai gebrakan Menteri BUMN Dahlan Iskan, murni untuk membenahi BUMN. Tak sedikitpun benuansa politis, apalagi pencitraan. Berikut petikan wawancara dengan Rhenald Kasali.

Publik dikejutkan dengan sejumlah langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Apa komentar Anda? Menang banyak style dalam mengelola suatu perusahaan, bisnis atau menjadi pimpinan lembaga. Tapi, kalau Pak Dahlan, saya percayalah, sepak terjangnya selama menjadi Menteri BUMN, cukup efektif.

Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen UI

Pak Dahlan Sudah On The Track TEKS Iwan Purwantono Foto Nury Sybli

Maksudnya? Keinginan Pak Dahlan untuk terus membenahi BUMN dari sisi optimalisasi dan efisiensi. Demikian pula impiannya agar BUMN serius dalam meningkatkan fungsi layanan publik, sejatinya sangat sungguh-sungguh. Apa maksud gebrakan Dahlan Iskan? Kalau dari kacamata saya, Pak Dahlan itu orangnya cekatan dan trengginas. Selain itu, tak terlihat adanya conflict of interest. Lelakunya hanya untuk membangun negeri. Saat ini, Pak Dahlan sangat fokus membenahi BUMN. Gebrakan seorang pemimpin itu, bisa berarti dua hal. Apakah gebrakannya itu, sesuai dengan keinginan publik atau malah melawan arus, tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Nyatanya, kan yang pertama. Bahwa gebrakan Pak Dahlan, sesuai dengan keinginan masyarakat. Misalnya, pengguna jalan tol, inginnya tidak ada kemacetan di jalan tol sehingga pintu tol dibuka. Masyarakat juga ingin BUMN ketatkan ikat pinggang. Dana yang bisa dihemat bisa untuk biaya pembangunan. Saya kira, Pak Dahlan sudah on the track. Anda kelihatan sangat meyakini performance Menteri BUMN Dahlan Iskan? Banyak referensi dan informasi mengenai Pak Dahlan. Saya juga, pernah komunikasi dengan beliau. Saya punya keyakinan bahwa Pak Dahlan telah ‘mewakafkan’ dirinya untuk bangsa dan negara. Ada yang menuding gebrakan Dahlan sebagai bagian dari pencitraan? Pak Dahlan itu, wartawan. Saya kok, nggak percaya kalau beliau suka pencitraan. Dalam mengelola bisnisnya, Jawa Pos Grup, sudah banyak cerita soal kemampuan manajerial beliau. Jadi, naif kalau ada kaitannya dengan pencitraan. Bahkan ada yang menggadang-gadang dia bakal jadi capres 2014? Kalau ada yang mau nyalonin dia, sah-sah saja. Tetapi, kita harapkan langkah radikal Pak Dahlan, tidak akan berhenti sampai di sini. Tahun pertama, Menteri BUMN menyapu level bawah. Dilanjutkan membenahi lapisan tengah. Tahun ketiga, Pak Dahlan menyapu elit BUMN. Di sinilah peluang terjadinya benturan kepentingan mengemuka. Karena tidak tertutup kemungkinan kalau elit BUMN banyak ‘nyantel’ kepada kekuatan

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

politik ataupun kekuasaan. Saya berharap, Pak Dahlan tetap berani dan konsisten dalam pembenahan. Demi perbaikan wajah BUMN kita.

Bagaimana dengan niat sebagian anggota DPR yang akan menggunakan hak interpelasi terhadap Dahlan Iskan? Justru itu, yang mengherankan. Ketika ada pejabat publik yang menjalankan keinginan masyarakat, malah ditentang. Publik bisa menilai bahwa DPR yang justru tidak pernah mendukung atau mendengarkan aspirasi rakyat. Bukannya cukup alasan bagi DPR untuk menggunakan hak interpelasi? Saya ingin mengingatkan, menerapkan hukum haruslah bijaksana. Saya dengar, ada kalangan DPR yang kecewa karena Emirsyah Satar (Direktur Utama PT Garuda Indonesia) dipertahankan. Tentu, Menteri BUMN punya alasan kenapa Dirut Garuda tidak diganti. Kalau memang kinerjanya bagus, kredibel dan bersih, kenapa harus diganti? Jadi, marilah tetap mengedepankan penegakan hukum dengan bijaksana. Apakah Dahlan akan takluk oleh gertakan DPR? Saya yakin, Pak Dahlan tidak akan mundur sedikitpun. Beliau bukan sosok penakut. Pedomannya mudah saja. Kalau takut, berarti orangnya gila jabatan atau kekuasaan. Sedangkan Pak Dahlan, niatnya untuk mengabdikan diri kok. Dia itu mencintai pembaruan, bukan jabatan. Jadi, nggak akan takutlah dia. n

13


Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN

Menjadi Populer Itu Baik TEKS Noor Yanto Ilustrasi Fonda Lapod

14

S

ejak diangkat menjadi Menteri Negara BUMN, Oktober 2011, Dahlan Iskan kerap mengambil langkah yang tak lazim dilakukan oleh pejabat tinggi. Ia mengundang direktur BUMN hanya untuk rapat, bukan urusan lain. Ia mengintensifkan komunikasi lewat BBM (BlackBerry Messenger), sehingga bisa menghemat sejumlah sumber daya: waktu, bensin, biaya makan, dan lain-lain. Bahkan, langkahnya ini sering dilakukan ketika menjadi Direktur Utama PT PLN. Beberapa hari lalu, Dahlan mengeluarkan keputusan yang dianggap kontroversial, yakni Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor KEP-236 /MBU/ 2011 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan atau Pemberian Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai Wakil Pemerintah kepada Direksi, Dewan Komisaris Pengawas, dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN. Kepmen itu dianggap sebagian anggota DPR, melanggar Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, karena

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


penunjukan direksi BUMN tanpa melalui mekanisme rapat umum pemegang saham dan tim penilaian akhir. Karena dianggap melanggar undang-undang, sebanyak 38 anggota DPR berencana menggunakan hak interpelasi. Apa komentar Dahlan soal interpelasi dan gaya cowboy-nya yang mengundang pro dan kontra di masyarakat? Wartawan InilahREVIEW, Noor Yanto, mewawancarai Dahlan Iskan di ruangan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa malam pekan lalu, setelah ‘memburu’ sejak di Kantor Kementerian BUMN, Kantor Menko Perekonomian, dan pabrik PT Indofarma di Cibitung, Bekasi. Petikannya:

Mengenai interplasi yang akan dilakukan DPR? Saya selalu menghargai pelaksanaan hak-hak konstitusi DPR. Jadi interpelasi merupakan konstitusi anggota DPR yang harus dihormati, harus dihargai. Tidak boleh dihalangi maupun dicegah. Jadi itu hak mereka, kita tidak bisa menghalangi dan mencegahnya. Dasar argumentasi Anda melakukan tindakan kontroversi tersebut, yang berbuntut rencana interpelasi oleh DPR? Namanya juga kontroversi, ada satu pihak yang mengatakan itu melanggar undang-undang. Ada pihak lain yang mengatakan tidak melanggar. Jadi saya ikut saja maunya bagaimana, DPR maunya bagaimana dan rakyat maunya bagaimana. Terpenting bagi saya negara menjadi maju. Argumentasi Anda? Tidak ada argumen. Saya hanya ingin negara ini maju, birokrasi lebih sederhana, lalu perusahaan jangan ruwet. Jangan seperti yang sering disindir-sindir oleh rakyat, kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit. Ya, kaya begitulah‌ Namun, kalau itu tidak boleh juga, ya silakan saja. Dasar pemikiran Anda menempuh kebijakan tersebut? Dasarnya untuk kemajuan. Hanya itu saja. Apakah Anda tahu ada beleid yang kemudian dinilai oleh DPR dilanggar? Tidak apa-apa. Indonesia selalu begitu. Kalau saya melakukan itu jadi persoalan, lalu juga jika melakukannya jadi persoalan. Sama saja, berarti mendingan melakukan. Anda sendiri sebenarnya sudah tahu adanya UU No. 19/2003? Anda pikir saya tidak tahu ya? Anda menganggap saya melanggar undang-undang? Tidak apa-apa kalau Anda menganggap saya melanggar undang-undang, asal banyak orang yang menganggap saya tidak melanggarnya. Apa persiapan Anda menghadapi interpelasi? Tidak ada yang dipersiapkan. Memangnya harus pakai jas, pakai batik? Ya, tidaklah. Biasa saja, hidup dijalani saja. Kalau benar-benar interpelasi itu terjadi, Anda akan mengambil tindakan apa? Tidak ada. Anda akan menerima saja? Ya, iyalah. Terserah maunya apa, saya ikut saja.

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Dalam pemikiran Anda, interpelasi itu apa? Tidak mengerti saya. Saya tidak mikirin. Lebih baik saya kerja. Harapan Anda mengenai interpelasi? Nggak ada. Saya percaya pada kerja yang benar. Apakah ada pemikiran dari Anda, bahwa interpelasi ini berbau politis? Aduh, saya tidak berpikir hingga sejauh itu. Terserah saja. Akhir-akhir ini, Anda kelihatan lebih populer? Mau populer atau tidak, tidak saya pikirkan. Menjadi populer itu baik, juga sebaliknya. Tidak apa-apa, orang hidup ya seperti ini. Ini kan berawal dari kasus yang terjadi di pintu tol. Bagaimana Anda melihatnya? Ya, ini kan gara-gara Anda semua juga. Ngapain hal begitu saja diberitakan segala? Saya waktu itu buka pintu tol bukan untuk diberitakan kok. Saya tidak bawa wartawan, juga tidak mengajak wartawan dan memberitahukan ke wartawan. Kalau saya ingin populer hari itu saya bawa wartawan kan. Lalu ke depannya, akan ada gebrakan baru dari Anda? Gebrakan bukan baru ini saja saya lakukan. Sejak di PLN dulu sudah saya lakukan, bahkan sebelumnya sudah saya lakukan juga. Selain itu, melakukannya kan tidak sekali dua kali. Di PLN mungkin sudah ratusan, bahkan ribuan kali, hanya saja mungkin tidak ada orang yang peduli. Ini bukan hal yang baru bagi saya. Apanya yang baru? Ada orang yang melihat popularitas Anda sedang naik. Ini dikhawatirkan akan mengungguli tokoh nasional lain yang ada di parpol. Apakah Anda berpikiran seperti itu? Sama sekali tidak, ngapain begitu-begitu. Saya ini tidak punya maupun berpartai, apanya yang dipikirkan? Tidak ada. Soal isu bahwa Anda akan menjadi capres 2014 nanti? Jadi apa sajalah. Tidak jadi apa-apa, juga nggak apa-apa. Dulu waktu diangkat jadi menteri, bahkan sampai menangis agar bukan saya. Saya minta biar menyelesaikan kerja di PLN. Masih banyak gebrakan di sana yang harus dilakukan. Apalagi? Kalau ada parpol yang akan mencalonkan, Anda siap? Saya kira semua parpol pasti akan mencalonkan ketua umumnya. Mana ada parpol yang mencalonkan orang lain? Bangun parpol itu susah, kader-kadernya harus sudah bekerja keras bertahun-tahun. Begitu ada capres, masak mencalonkan orang lain? Itu tidak mungkin terjadi. Partai itu dibangun untuk merebut kekuasaan. Itu doktrin dasar partai politik. Lalu jika kekuasaan sudah di depan pintu, masa dikasih ke orang lain yang tidak berpartai. Jika ada parpol yang meminang Anda? Ya itu, masak ada partai yang meminang orang? Itu tidak make sense, jadi tidak usah berpikir seperti itu. Pertama, hidup akan terbelenggu. Kedua, kita mau kerja keras nanti dinilai ada maksudnya. Kalau sekarang kan saya mau kerja apa saja tidak peduli, dan tidak dihubungkan apa-apa. n

15


Ketika Parpol Kepincut Dahlan Tokoh Demokrat dan PKS melihat sosok Dahlan Iskan cocok untuk menjadi calon presiden 2014. TEKS Iwan Purwantono dan Mahbub Junaidi Foto Agus Priatna, Wirasatria, Riset

H

ari-hari ini, nama Dahlan Iskan ramai disebut-sebut. Wajahnya acapkali masuk televisi. Bos Kementerian BUMN itu, seringkali dibahas di media cetak, elektronik, dunia maya, sampai obrolan warung kecil. Publik terus dicekoki sepak terjang pria kelahiran Magetan, Jawa Timur itu. Di kalangan elit parpol, banyak pula yang tertarik dengan figur Dahlan. Keberanian, kecepatan serta kesederhanaannya, berhasil menarik simpati sejumlah politisi. Akhir tahun lalu, Ketua DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla melontarkan wacana untuk menjadikan Dahlan sebagai calon presiden (capres) 2014. Alasannya sederhana, gebrakan mantan bos Jawa Pos Grup itu di BUMN, membuat simpati publik tak berhenti mengalir. Namun, Dahlan bukanlah politisi. Untuk menjadi capres, dia tak punya kendaraan politik. Untuk itu, Ulil bertekad memperjuangkan Dahlan di internal Partai Demokrat. “Karena, Dahlan punya kemampuan dan kapasitas,” katanya. Selain itu, di mata Ulil kemampuan leadership pria kelahiran 17 Agustus 1951 ini, cukup istimewa. Sepak terjang bisnis Dahlan, teruji dengan berkembangannya Jawa Pos, salah satu koran nasional terbesar. Ditambah lagi, latar belakang jurnalistik, membuat Dahlan berbeda dengan tokoh lainnya. “Untuk 2014, diperlukan pemimpin alternatif. Tidak hanya 1 atau 2 tokoh yang stok lama. Kita butuh nama-nama baru,” kata Ulil. Awal Januari 2012, sinyal dukungan untuk Dahlan akhirnya berlanjut ke Cikeas. Di depan pelaku pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak sungkan menyatakan kekagumannya. Pujian dari SBY terlontar berulang kali. “Dahlan, saya akui kinerjanya bagus. Beliau cepat tanggap dengan tugas yang diberikan. Target penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) BUMN di 2012, tampaknya bisa dilampaui,” kata SBY. Menurut SBY, Dahlan tergolong menteri yang cekatan dan responsif. Tugas yang diberikan acapkali sesuai harapan dan cepat selesai. “Tugas yang semestinya selesai dalam seminggu, justru bisa diselesaikan tak lebih dari tiga hari,” kata SBY. Memang, bukan kebiasaan SBY melontarkan pujian kepada anak buahnya. Bisa jadi, sikap Presiden SBY itu, pertanda ancangancang Partai Demokrat mengusung Dahlan sebagai capres.

16

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


PKS, Golkar, PAN Kubu PKS punya suara sama. Nama Dahlan layak masuk bursa untuk capres 2014. Diakui Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, popularitas Dahlan terkerek karena kinerja. “Dahlan Iskan? Sosok yang sangat bagus,” ujar calon gubernur DKI Jakarta ini. Selama menjabat Dirut PLN sampai Meneg BUMN, menurut Hidayat, lelaku Dahlan cukup kinclong, dibanding menteri lainnya. “Beliau adalah pekerja keras, tak banyak hobi omong apalagi berwacana. Sudah berpengalaman di birokrasi atau organisasi, cocok sebagai presiden,” kata Hidayat. Bagaimana Partai Golkar? Menurut Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, gebrakan Dahlan berhasil ‘menyihir’ simpati publik. Namun, untuk menjadikan Dahlan sebagai capres di 2014, Golkar keberatan. “Saat ini, Golkar tengah fokus tentang capres. Yang diharapkan berasal dari kader Golkar, yakni Bang Ical (Aburizal Bakrie),” katanya. Bagaimana kalau Ical disandingkan dengan Dahlan? Kubu beringin terlihat malu-malu. Menurut Idrus, perlu kajian menda-

lam untuk menetapkan duet capres dan cawapres. ‘’Semua tokoh yang berpeluang, tentu akan kami dekati. Tetapi sekarang kan belum. Golkar tidak ingin main-main, asal pilih. Karena target Golkar adalah menang,” ujar Idrus. Seperti halnya Golkar, PAN tampaknya juga mengesampingkan Dahlan dijadikan capres. “Partai-partai tentu akan memprioritaskan kadernya. Saya kira, Dahlan cocok sebagai cawapres saja,” ujar Viva Yoga Mauladi, Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu PAN. Sebagian parpol boleh saja kepincut dengan langkah Dahlan. Tapi semua dukungan bisa jadi berbalik arah, lantaran politik tidak menjamin kepastian awal. Yang jelas, ahli komunikasi politik, Effendi Ghazali bilang, selama rakyat diuntungkan dengan gebrakan Dahlan, tak ada yang perlu diributkan. “Yang menjadi persoalan adalah, ketika seorang calon melakukan pencitraan namun kosong dan tak membawa manfaat bagi masyarakat,” kata Effendi kepada InilahREVIEW. Betul juga. n

Syamsuddin Haris, Pengamat Politik LIPI

Kans Dahlan Kecil

Dunia maya khususnya milis, beberapa waktu lalu, diramaikan oleh diskusi pro-kontra Dahlan Iskan sebagai calon presiden (capres) mendatang. Bagaimana peluang Menteri Negara BUMN ini? Noor Yanto dari InilahREVIEW mewawancarai pengamat politik dari LIPI, Syamsuddin Haris, Kamis malam pekan lalu. Petikannya. Nama Dahlan Iskan mulai banyak disebut-sebut sebagai salah satu calon presiden (capres) mendatang? Kita harus melihat partai mana yang mendukungnya. Tidak mudah jika dia tidak punya partai yang mendukungnya. Selain itu, biasanya partai-partai besar sendiri sudah punya kadernya.

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Kans dia menjadi capres bagaimana? Kecil, kalaupun ada yang meminang itu juga kecil. Seperti yang saya katakan tadi, partai-partai besar itu sudah punya kader sendiri yang akan maju. Bagaimana Anda melihat serangkaian gebrakan Dahlan Iskan selama ini? Bagus, hanya saja saya belum melihat gebrakan yang sifatnya mendalam. Belum terlihat ada gebrakan dalam hal kebijakan. Misalnya, kejadian pintu tol itu sifatnya hanya kepada pintu tolnya saja. Namun, jika kita lihat kedalamannya tetap saja macet. Pintu tol itu bukan masalah, namun bagaimana jalur di dalam jalan tol itu sendiri yang sering macet dan menjadi masalah. n

17


nasional freeport indonesia

Freeport Menan Pemilik PT Freeport Indonesia menolak menjual sahamnya pada pihak nasional. Mereka merasa di atas angin. TEKS Ardi Siregar Foto riset

K

abar mengejutkan datang dari New York, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Richard Adkerson, CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. – induk perusahaan yang menguasai 90,64% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) – terang-terangan menolak menjual saham mereka kepada pihak nasional. Mereka menyatakan tak peduli dengan aturan pertambangan baru yang dibuat pemerintah Indonesia. “Kami dilindungi kontrak karya, bukan hukum pertambangan yang baru,” kata Richard Adkerson dengan percaya diri. Menurutnya, Freeport-McMoRan memiliki kontrak karya (KK) dalam menjalankan pertambangan emas Grasberg di Bumi Cendrawasih. Apalagi dalam pembaruan KK yang diteken tahun 1991, sudah disepakati soal pembayaran royalti ataupun tarif pajak kepada pemerintah Indonesia. Soal adanya beleid PP Nomor 24 tahun 2012, yang mewajibkan divestasi 51% saham bagi perusahaan tambang asing di Indonesia, Adkerson menegaskan, hal itu tidak tercantum dalam kesepakatan sebelumnya. “Tidak ada persyaratan bagi kami untuk menjualnya,” katanya ringan. Apalagi, lanjut Adkerson, nilai pembayaran pajak yang dikeluarkan Freeport saat ini juga lebih besar daripada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Pernyataan Adkerson yang memandang sebelah mata PP 24/2012 ini, tak ubahnya seperti menampar muka pemerintah Indonesia.

18

Maklum, dalam PP yang merupakan perubahan atas PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang ‘Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara’ itu, pemerintah memang ‘memaksa’ perusahaan asing untuk mendivestasikan sahamnya, minimal sebesar 51% kepada mitra asal Indonesia. Menurut Widjajono Partowidagdo, sesuai PP 24/2012, divestasi berlaku untuk seluruh perusahaan tambang asing dan divestasi harus dilakukan setelah 5 tahun hingga 10 tahun perusahaan berproduksi. “Kalau sudah peraturan pemerintah seperti ini, berarti akan berlaku umum, termasuk Freeport,” kata Widjajono beberapa hari sebelum meninggal dunia di Gunung Tambora, Sabtu lalu. Kewajiban melepas saham 51% itu, tentu saja membuat tak nyaman Freeport. Jangankan melepaskan efek sebesar itu, kewajiban divestasi 20% saham sesuai PP 23/2010 saja juga tak digubris. Padahal, jika investor asing melepas 20% saham ke mitra lokal, mereka masih memegang saham mayoritas sebesar 80%. Saat ini, hampir seluruh saham PTFI sebesar 90,64% masih dikuasai

Freeport McMoRan Copper & Golden Inc. Sisanya 9,36% dimiliki pemerintah Indonesia. KK antara pemerintah Indonesia dengan Freeport McMoRan – sebagai kontraktor ekslusif di atas wilayah seluas 10 kilometer persegi – ditandatangani sejak 1967 dan berlaku hingga 30 tahun sesudahnya. Selanjutnya pada 1989, Indonesia memberi izin perluasan area eksplorasi hingga 61 ribu hektar. Perpanjangan KK dilakukan kembali pada 1991 dan baru berakhir pada 2041 mendatang. Sejatinya, dalam pasal 24, KK tahun 1991, diatur soal kewajiban divestasi atas saham PTFI dalam dua tahap. Tahap pertama, melepas saham ke Richard Adkerson pihak nasional se-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


ntang

besar 9,36%. Kemudian tahap kedua, ter­hitung sejak 2001, Freeport McMoRan harus melego 2% sahamnya per tahun, hingga kepemilikan nasional mencapai 51%. Jadi seharusnya hingga 2011 silam, pihak nasional sudah menguasai saham tambahan sebesar 22%. Tapi sayangnya, pemerintah membuat blunder dengan menerbitkan PP 20 tahun 1994 yang menyebut kepemilikan saham asing pada anak perusahaannya di Indonesia boleh sampai 100%. Maka buyarlah angan-angan menguasai tambahan saham 22% tadi. Nah, agaknya sebagai langkah koreksi, Presiden SBY meneken PP 23/2010 untuk kembali meraih 20% saham tadi. Belum lagi terelisasi, pada Februari lalu, keluarlah PP 24/2012 yang tegas menyatakan saham nasional harus 51%.

Cadangan Emas Setara APBN 2012 Pada tahun 2012 ini, seperti dirilis PTFI, perseroan menargetkan penjualan emas sebesar 1,1 juta troy ounces. Lebih rendah jika dibanding penjualan tahun 2011

nasional freeport indonesia yang mencapai 1,3 juta troy ounces. Sementara untuk tembaga, penjualan diprediksi bakal mencapai 930 juta pound atau meningkat dari penjualan tahun 2011 sebesar 846 juta pound. Saat ini, cadangan emas yang dimiliki PTFI di Grasberg, nilainya mencapai Rp 1.329 triliun. Angka tersebut

berasal dari cadangan bijih yang masih tersimpan di perut bumi sebanyak 2,6 miliar ton. Kelak, setelah diolah, setiap 1 ton bijih itu bisa menghasilkan 0,93 gram emas dan 2,9 kg tembaga. Artinya, dari 2,6 miliar ton tadi, bakal dihasilkan 2.418 ton emas. Jika harga emas per gram Rp 550 ribu, maka bakal diperoleh total nilai Rp 1.329 triliun atau hampir setara dengan APBN 2012 sebesar Rp 1.435,4 triliun. Itu baru soal cadangan. Belum dihitung keuntungan yang sudah ditangguk Freeport McMoran Copper & Gold sejak 45 tahun lalu, saat KK mulai ditandatangani pada 1967. Menurut hitungan Masinton Pasaribu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi, salah satu organisasi di bawah PDI Perjuangan, setiap tahun keuntungan Freeport rata-rata sekitar Rp 70 triliun. Nah, jika Rp 70 triliun dikalikan 45 tahun, akan didapat angka Rp 3.150 triliun. Lalu berapa yang disetor Freeport ke Indonesia? Menarik melihat data yang disodorkan Rozik B Soetjipto, Presiden Direktur PTFI, yang pada Maret lalu,

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

gencar melakukan safari ke berbagai media begitu keluar PP 24 tahun 2012. Menurutnya, sejak 1992 – saat ditandatangani pembaruan kontrak – hingga 2011, Freeport Indonesia sudah menyetor ke Indonesia sebesar US$ 13,8 miliar atau Rp 124,2 triliun. Rozik saat itu menyampaikan bahwa PTFI siap melakukan negosiasi ulang dalam hal persentase royalti yang menjadi jatah Indonesia. Freeport juga menyatakan siap menjual 9,36% sahamnya lewat Bursa Efek Indonesia. Berapa harganya? Pemerintah Provinsi Papua, pada 2010 silam, pernah berniat membeli 9,36% saham PTFI. Menurut Yan P Mandenas, anggota DPRD Papua, pembelian itu membutuhkan dana Rp 15 triliun. “Tapi dana yang ditawarkan Pemprov Papua ke Freeport hanya Rp 9 triliun, sehingga belum ada kesepakatan yang pasti,” kata Yan. Sebenarnya, tak usahlah menengok dari sisi divestasi yang hampir dipastikan bakal mentok. Dari sisi setoran royalti saja, PTFI sudah berbelit-belit. Maka tak perlu heran jika presiden harus mengeluarkan dua kali beleid, yakni PP Nomor 45 tahun 2003 soal ‘Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Depertemen Energi Dan Sumber Daya Mineral, dan Keppres Nomor 3 tahun 2012 tentang pembentukan ‘Tim Evaluasi Penyesuaian KK dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara’. Maklum saja, PTFI hanya menyetor 1% untuk emas dan 1,5%-3,5% untuk tembaga. Padahal sesuai PP 45/2003 tadi, harusnya royalti untuk emas 3,75%, dan tembaga 4%. Lalu bagaimana dengan munculnya penolakan secara tegas dari Richard Adkeson tadi? Kita tunggu saja reaksi pemerintah kita. Cuma, sekedar mengingat­kan, pada 14 November 2011 silam, saat menghadiri KTT APEC, di Honolulu, Hawai, Presiden SBY telah bertemu dan berbicara secara langsung dengan Adkerson. Menurut Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan yang saat itu mendampingi SBY, Adkerson justru menyampaikan niatan Freeport McMoRan untuk menambah investasi sebesar US$ 10 miliar hingga US$ 20 miliar (Rp 90 triliun hingga Rp 180 triliun) di Indonesia. Wah, jangan-jangan Adkerson berani bicara lantang karena sudah tahu bahwa pemerintah Indonesia tak bakalan berani bersikap tegas. Duh… n

19


nasional bahan bakar minyak

Tidak Naik, Cuma Dikendalikan Pekan ini, Presiden SBY akan mengumumkan larangan mengonsumsi premium bagi mobil 1.500 cc ke atas. Beleid ini sengaja diluncurkan untuk menjaga agar subsidi BBM tak melenting hingga Rp 340 triliun. TEKS Ardi Siregar FOTO wirastria

B

ahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memang batal naik pada 1 April silam. Tapi ini tak menjamin pemilik mobil bisa bersenang-senang. Sebab, kalau tak ada aral melintang, per 1 Mei nanti, para pemilik mobil berkapasitas mesin 1.500 cc ke atas – suka tidak suka – harus membeli pertamax yang harganya Rp 10.200–Rp 10.350. Keniscayaan kabar ini disampaikan Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat pekan lalu.

20

Menurutnya, demi meminimalisir pembengkakan anggaran subsidi BBM, dari Rp 137,38 triliun (APBN-P 2012) menjadi Rp 340 triliun, pemerintah tengah menggodok skema pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. “Istilahnya bukan pembatasan, itu seakan-akan dijatah. Tetapi ini pengendalian. Nanti Presiden akan menyampaikan dalam suatu pidato dan saya akan menyampaikan lagi paparan final dalam sidang kabinet 24 April nanti,” katanya.

Kabar lebih meyakinkan disampaikan MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Ia bahkan berani memastikan berlakunya ‘pengendalian’ tadi. “Most likely yang 1.500 cc ke atas, pada 1 Mei, melalui pengumuman presiden,” katanya. Regulasi bakal berbentuk peraturan pemerintah yang diturunkan dalam peraturan sejumlah menteri teknis seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan. Kebijakan ini, demi keseimbangan anggaran, memang tak bisa dihindari lagi. Maklum, APBN-P 2012 disusun berdasarkan asumsi kenaikan harga jual eceran BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter. Tapi begitu batal dinaikkan, anggaran subsidi BBM berisiko melampaui pagu APBN-P. “Kalau tidak naik, maka dia bisa jadi Rp 340 triliun. Jadi besar,” kata Hatta. Dari aksi ini, Menko memperkirakan, angka subsidi bisa ditekan hingga Rp 20 triliun. Menurut Rofyanto Kurniawan, Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, pihaknya masih menganalisis pergerakan harga minyak dunia untuk menentukan penghematan yang bisa dicapai melalui pengendalian konsumsi BBM. “Pemerintah berupaya mengendalikan defisit APBN-P 2012 di bawah 2,5%,” katanya. Kalangan pebisnis otomotif justru pesimis bahwa regulasi ‘pengendalian’ nantinya bisa berjalan efektif. “Justru malah berpotensi kontraproduktif,” kata Constantinus Herlijoso, CEO Astra International Peugeot, Jumat pekan lalu. Sebab, infrastruktur SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk BBM non subsidi, masih sangat terbatas. Belum lagi sikap gamang pemerintah dalam memutuskan kebijakan tersebut. Masih menurut Herlijoso, ‘pengetatan’ bakal dirasakan diskriminatif oleh masyarakat. Sebab kebijakan ini dibuat berdasarkan kapasitas mesin. Lantas bagaimana dengan tahun produksi dan model mobil? Sebagai contoh, mobil MPV Daihatsu Xenia berkapasitas antara 1.000 CC – 1.300 CC. Sementara saudara ‘kembarnya’, MPV Toyota Avanza yang secara desain fisik sangat mirip, menggunakan mesin 1.500 cc. Wah benar juga, kebijakan ini memang berpotensi memicu konflik antara pemilik mobil dan para operator di SPBU. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


nasional newmont

Kelihatannya, Agus di Bawah Angin Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bersengketa dengan DPR dan BPK di Mahkamah Konstitusi. Yang jadi pokok sengketa adalah dana Rp 2,2 triliun yang dipakai untuk membeli 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara. TEKS Ardi Siregar FOTO riset

merupakan bagian dari perjanjian kontrak karya. “Itu adalah hak dan wewenang pemerintah,” kata Agus. Nah, lantaran tak ada kata temu itulah, sidang SKLN pun bergulir di MK. Pada Senin pekan lalu, sidang menghadirkan Yanuar Rizky, pengamat pasar modal sebagai saksi ahli DPR, dan Kepala BPK Hadi Poernomo.

S

ejarah membuktikan, mengurus tambang di negeri ini sangat rumit. Apalagi jika saham mayoritas perusahaannya dikuasai pihak asing. Lihat saja yang terjadi pada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Divestasi yang dilakukan perusahaan tambang asal AS ini akhirnya menimbulkan silang sengketa di antara lembaga negara. Kini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan, memilih perkara melawan DPR dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mahkamah Konstitusi. Adalah Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, yang mengajukan permohonan penyelesaian Sengketa Kewenangan Lembaga Negara (SKLN) untuk menyelesaikan masalah pembelian 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Pembelian 7% sisa divestasi saham NNT tahun 2010 itu, memang membutuhkan dana yang tak sedikit. Nilainya mencapai US$ 246,8 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. Pembelian saham tersebut dilakukan 6 Mei 2011, dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli antara pemerintah--yang diwakili Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan-- dan pihak NNT selaku operator tambang emas di wilayah Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. Dengan pembelian 7% saham oleh PIP tersebut, komposisi kepemilikan saham NNT menjadi 49% milik Nusa Tenggara Partnership BV (di antaranya Sumitomo Corporation of Japan), 24% PT Multi Daerah Bersaing, 17,8% PT Pukuafu Indah, 7% PIP dan 2,2% milik PT Indonesia Masbaga Investama. Masalah mulai muncul, saat DPR

meminta agar Kementerian Keuang­ an membatalkan pembelian tersebut. Maklum, ternyata Menkeu tak pernah melibatkan atau meminta izin DPR. Padahal, pembelian senilai Rp 2,2 triliun, pastilah mempergunakan dana APBN. Dan setiap penggunaan dana APBN, sesuai aturan perundangan, harus terlebih dulu meminta persetujuan DPR. Para wakil rakyat pun meminta BPK turun tangan untuk mengaudit pembelian saham itu, dari sisi investasi atau penyertaan modal pemerintah. Landasan hukum yang dipergunakan BPK adalah UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang ‘Keuangan Negara’ dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang ‘Perbendaharaan Negara’. Kesimpulan BPK, pembelian 7% saham harus mendapat persetujuan DPR. Toh, Agus Martowardojo tetap berkeyakinan bahwa pemerintah tak perlu meminta izin DPR, dan perlu masuk NNT melalui PIP. Sebab, hal tersebut

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Menurut Yanuar, pemerintah pusat justru berpihak pada kepentingan korporasi asing. Pasalnya, pengambilalihan 7% saham NNT oleh PIP tidak mendorong terjadinya persatuan kepentingan nasional. Sementara Hadi Poernomo mengatakan, pembelian tersebut merupakan kegiatan pemisahan keuangan negara dari APBN ke swasta, sehingga sangat jelas harus mendapat persetujuan DPR. Kini sidang masih berlanjut. Dan agaknya, pembelian 7% saham NNT bakal tersendat. Maklum, pada 4 November 2011 lalu, PIP dan Nusa Tenggara Partnership BV (pemegang saham mayoritas NNT), telah sepakat memperpanjang jangka waktu pemenuhan syarat efektif jual beli saham tersebut hingga 6 Mei 2012. Akibatnya, kata Martiono Hadianto, Presdir PT NNT, proses penawaran umum saham perdana (IPO) NNT masih belum bisa dilakukan dan menunggu keputusan MK. n

21


bisnis sepekan

Saham BBTN Layak Dikoleksi TEKS Hideko FOTO dahlan rebo pahing

A

kan lalu, saham berkode BBTN ini ditransaksikan di level Rp 1.240. Artinya, jika target harga Rp 1.900 benar-benar terwujud di semester II tahun ini, investor bisa mengantongi keuntungan atau gain 53% lebih. Jika melihat kinerja BTN 2011, para analis yakin target harga tadi bisa tercapai. Seperti diketahui, tahun lalu bank pemerintah ini berhasil membukukan laba Rp 1,12 triliun atau tumbuh 22,16%. Sementara asetnya tumbuh 30,32% menjadi Rp 89,1 triliun. “Kami optimistis, akhir tahun ini aset BTN tembus Rp 100 triliun,� kata Iqbal Lantanro, Direktur Utama PT Bank BTN Tbk. Bukan hanya kaya, BTN pun semakin sehat. Itu terlihat dari penurunan nonperforming loan (NPL) dari 3,26% menjadi 2,75% (gross). n

da kabar gembira dari RUPS BTN, pekan lalu. Bank pemerintah ini berencana melakukan rights issue di semester II 2012. Saham baru yang bakal dilepas pemerintah berkisar antara 10%-11,9%, sehingga kepemilikan pemerintah akan terdilusi dari 72,91% saat ini menjadi sekitar 60%. Dari rights issue tersebut, BTN berharap dapat meraup dana Rp 2,1 triliun. Tak hanya itu, BUMN ini pun berpeluang menikmati insentif pajak penghasilan 5% karena saham yang dikuasai akan naik jadi 40%. Menariknya, untuk saham baru tersebut, manajemen BTN menargetkan harga Rp 1.900 hingga Rp 2.200 per lembar. Bagi investor jangka panjang, ini merupakan kesempatan untuk meraup gain besar. Maklum, di akhir pe-

Permintaan TV Bakal Meledak TEKS Hideko FOTO dok. inilah.com

22

T

ahun ini penjualan TV di dalam negeri diperkirakan akan mencapai 4,3 juta unit atau naik 173% dibanding 2011. Tingginya pertumbuhan permintaan TV itu mendorong PT Toshiba Visual Media Network Indonesia untuk meningkatkan kapasitas produksi TV LED (light emiting diode) dari 3 unit menjadi 5 unit tahun ini. Sekitar 70% dari produksinya, ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar Timur Tengah, Selandia Baru, Australia, dan Asia. Sementara itu, di Indonesia, tahun lalu, Toshiba berhasil menjual 530 ribu unit TV atau menguasai 22% pasar televisi nasional. n inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


bisnis sepekan

Membangun Citra Perusahaan dengan Kantor Murah Ala SMESCO Community

pasti sepakat bahwa kesukAsesan sebuah bisnis tidak hanya dibanda

ngun melalui mutu produk semata, tetapi juga melalui kepiawaian pengusaha membangun citra perusahaan yang tercermin antara lain melalui fisik kantor. Sebuah kantor yang representatif berbicara lebih banyak dibandingkan presentasi yang Anda sampaikan kepada klien di hotel mewah sekalipun. Sayangnya, memiliki kantor yang representif terbilang cukup mahal di Jakarta. Jika Anda satu di antara banyak pebisnis yang mencari kantor strategis dengan harga terjangkau, SMESCO Community Network (SCN) bisa jadi solusi. Konsep “low budget office” yang diperkenalkan SCN memungkinkan Anda memanfaatkan beragam fasilitas perkantoran mewah yang digunakan bersama dengan anggota lainnya tanpa perlu membayar biaya operasional kantor termasuk biaya listrik, air, hingga gaji staff. Adinda Putri, seorang pengusaha travel asal Bekasi mengungkap bahwa sejak bergabung dengan SCN semakin banyak klien yang menggunakan jasa perusahaannya “omset naik sampai dua kali lipat!” tambahnya. Paket perkantoran yang dibandrol dengan tarif mulai 10 Juta per tahun ini menawarkan banyak kemudahan seperti solusi legalitas, domisili, penanganan telepon, mini office, work station, meeting room, dan lounge. Pastikan Anda jadi bagian dari keluarga besar SCN di SME Tower lantai 10, Jl. Gatot Subroto Kav. 94, Pancoran, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7919 4757 / 0853 1304 7070 (Sdr. Sohib). n

Ayam Kampung Tidak Lagi Tradisional TEKS Hideko FOTO SYAMSOEDIN NASUTION

K

abar gembira bagi penggemar kuliner berbahan baku ayam kampung. Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) akan meningkatkan produksi. Targetnya, hingga 2019 akan ada tambahan produksi 400 juta ekor atau meningkat 25% dari saat ini. Untuk meningkatkan produksi tersebut, Himpuli akan menerapkan sistem budidaya ayam kampung dari cara tradisional menjadi semi intensif dan intensif. Dengan cara ini diharapkan permintaan terhadap ayam kampung dapat diatasi. Saat ini permintaan ayam kampung mencapai 300 ribu – 500 ribu per hari, sedangkan pasokannya hanya sekitar 60 ribu ekor. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

23


bisnis daily deals

Bisnis Diskon di D Diskon di dunia maya semakin menjanjikan. Paling laku adalah diskon makanan dan minuman. TEKS AS Riyanto Foto Riset

D

unia maya tak hanya menawarkan kemudahan berbelanja. Kini para shopaholic juga diberi tawaran diskon yang cukup besar dari situssitus pemberi diskon (daily deals). Daily deals adalah penawaran diskon untuk pembelian barang ritel, makanan, hingga

24

jasa. Bisnis model ini memberikan diskon yang bisa mencapai 10% hingga 70% dari harga normal. Bisnis model daily deals tergolong baru. Layanan ini dipopulerkan oleh Groupon yang sempat menolak pinangan akuisisi Google senilai US$ 6 miliar. Saat ini, Groupon menjadi salah satu perusahaan digital tersukses di dunia. November lalu, Groupon melantai di bursa saham dan berhasil menjaring dana segar senilai US$ 700 juta. Di Indonesia, layanan daily deals mulai masuk pada pertengahan 2010. Pemain besar di bisnis ini di Indonesia adalah DealKeren yang berafiliasi dengan

LivingSocial, perusahaan social commerce yang mempelopori layanan group buying di Amerika. Ada pula Disdus yang merupakan kepanjangan tangan Groupon di Indonesia. Selain keduanya, ada Kindercube yang khusus menjual voucher produk perlengkapan bayi. Ada pula Goodizz, daily deals yang dibangun oleh Grup Telkom. Kota di luar Jakarta pun mulai disentuh bisnis ini. Ada Mbakdiskon.com di Yogyakarta dan Murahrek.com di Surabaya. Ada pula situs agregator daily deals seperti dealgoing.com. Ada 10 situs daily deals yang gabung dalam situs ini. Situs daily deals yang termuda adalah diskon.com. Situs

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


bisnis daily deals pemain internet besar, namun kini detikdeal sudah tidak ada lagi. Agar tetap bertahan, beberapa situs mulai mengeluarkan jurus-jurusnya. Kleepon.com, misalnya. Situs ini menyadari bahwa pelanggan hanya akan berkunjung bila menyediakan diskon. Jika diskon tidak ada lagi, maka pelanggan tidak akan mendatangi merchant tersebut. Dalam jangka panjang, situasi seperti ini lama kelamaan akan merugikan merchant yang bekerja sama dengan situs daily deals. Kondisi ini diakali oleh Kleepon dengan meluncurkan sistem pemasaran baru yang disebut dengan Loyalty. Dengan program, setiap pelanggan yang berbelanja kembali di merchant yang bekerja sama dengan Kleepon, akan mendapatkan Loyalty Point. Nantinya, Loyalty Point ini akan diakumulasikan dan dapat ditukarkan dengan free gift atau rewards yang ditawarkan oleh merchant tersebut. “Kleepon Loyalty bertujuan untuk mendukung program Promo Store agar merchant tidak memberikan diskon secara cuma-cuma, tetapi menarik customer menjadi pelanggan setia, yang tentunya akan memberikan nilai tambah kepada merchant,” kata Hendy Putra, Direktur PT Kleepon Indonesia.

Diskon makanan Uang yang beredar di bisnis ini tak sedikit. Dealgoing.com mencatat, dari 10

Dunia Maya ini diluncurkan Februari lalu khusus di Yogyakarta dan kini sudah ada di 7 kota. Selain banyak yang sukses, tak sedikit pula yang berguguran. Contohnya detikdeals.com. Situs daily deals yang menyandang nama detik.com ini diluncurkan pada Mei 2011. Meskipun dibuat oleh

daily deals yang tergabung dalam situs ini, penjualan tertinggi voucher per bulan mencapai 104.114, dengan rata-rata diskon 48% (mulai 43% hingga 53%). Penjualan rata-rata per hari mencapai 201 voucher, per bulannya mencapai 77.632. Satu voucher nilainya beragam, mu-

lai dari Rp 15 ribu hingga ratusan ribu. Bila rata-rata satu voucher nilainya Rp 50 ribu, maka nilai penjualan dari bisnis 10 situs daily deals sebesar Rp 3,88 miliar. Atau nilai penjualan bisnis ini dalam setahun Rp 46,5 miliar. Dari banyak voucher diskon di dunia maya, dealgoing.com mencatat bahwa produk makanan paling banyak memberi diskon. “Ada sekitar 49% dari total deals yang beredar merupakan tawaran untuk produk food and beverage,” kata Meisia Chandra, Managing Director dealgoing. com. Sisanya, sebanyak 8% deals kecantikan, hampir imbang dengan deals hobi dan hiburan yang mencapai 7%, disusul spa 6%. Sementara itu, hotel, kesehatan, dan asesories sama-sama mencapai angka 5%. Sampai saat ini yang paling banyak dibeli masyarakat adalah voucher yang diterbitkan oleh Sour Sally. Restoran frozen yoghurt ini, berani memberi diskon hingga 50% pada salah satu produk makanannya yang dijual. Total penjualan Sour Sally dalam satu kali deal (dua hari) mencapai 17.794 voucher. Rata-rata harga di Sour Sally Rp 50 ribu. Bila di diskon 50%, maka penjualan Sour Sally selama dua hari mencapai Rp 444 ratus juta. Bukan nilai yang sedikit untuk sebuah sebuah outlet yoghurt beku tanpa lemak revolusioner pertama di Indonesia, yang didirikan di Indonesia pada tahun 2008. Saat ini cabang Sour Sally tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Semarang, maupun di Singapura. Setelah Sour Sally, di urutan kedua dan ketiga penjualan voucher tertinggi masih ditempati kategori food and beverage, yaitu Tortuga dan D’Crepes. Tortuga adalah restoran iga dan D’Crepes merupakan tempat makan crepes pertama yang ada di Jakarta sebelum banyak merek lain yang bermunculan. Selain keuntungan finansial, keunggulan e-marketing melalui daily deals juga bisa menambah pelanggan baru. Selain itu, bisa melakukan promosi tanpa biaya di muka. Dan yang penting, pangsa pasar lebih luas. n

Kleepon Loyalty bertujuan untuk mendukung program Promo Store agar Merchant tidak memberikan diskon secara cumacuma, tetapi menarik customer menjadi pelanggan setia, yang tentunya akan memberikan nilai tambah kepada merchant. Hendy Putra, Direktur PT Kleepon Indonesia

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

25


bisnis pesawat haji

Berbagi Penumpang Jemaah Haji

pai swasta untuk melayani transportasi jemaah haji pada musim haji tahun 2010. Begitu tender dibuka, hanya ada enam maskapai yang mengikutinya. Pada 3 April lalu, pemerintah akhirnya menetapkan Garuda, SAA, dan Batavia Air sebagai maskapai resmi angkutan haji. Nah, dari tender itu, SAA mendapat jatah 48%, sedangkan GI dan Batavia kebagian 52%. “Kalau ada maskapai baru, porsinya akan dibagi dari 52% itu. Berapa persisnya, be-

Jemaah haji akan menggunakan Garuda dan Batavia Air. Namun butuh bukti untuk kesiapan Batavia. TEKS AS Riyanto FOTO Inilah.com, Riset

K

einginan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji terus meningkat. Akibatnya, kuota yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi tak mampu menampung keinginan itu dan menyebabkan antrean panjang daftar calon haji. Tahun ini, kuota haji sebanyak 221 ribu orang dan pemerintah akan mengusulkan penambahan kuota sebesar 30 ribu orang. Meningkatnya kuota tersebut, tentu membuat senyum Garuda Indonesia dan

26

Saudia Arabia Airlines (SAA). Maklum, selama ini, kedua maskapai inilah yang yang melayani calon jemaah. Keterlibatan Garuda karena penunjukan langsung pemerintah, adapun SAA karena permintaan dari Arab Saudi. Namun, sejak tiga tahun lalu, mulai muncul suara agar maskapai swasta diikutkan mengangkut calon jemaah haji. Keinginan itu baru bisa dipenuhi pemerintah sekarang. Kementerian Agama membuka kesempatan kepada maska-

lum diputuskan,” jelas Suryadharma Ali, Menteri Agama. Maka Garuda pun bersiap-siap untuk menerbangkan jemaah haji. “Kami telah siap untuk melaksanakan kegiatan penerbangan haji tahun 2012,” ungkap Pudjobroto, Vice President Corporate Communication Garuda. Garuda menghitung, untuk haji kali ini, akan mengoperasikan 14 pesawat. Namun bila bisa mengangkut penumpang di 10 embarkasi, Garuda akan memakai 15 pesawat. Adapun SAA sudah menyiapkan 10 unit pesawat yang akan meluncur ke Tanah Suci pada tanggal 21 September 2012. Bagaimana dengan Batavia Air? Kemenangan Batavia sebenarnya sempat menimbulkan tanda tanya. Sebab, Batavia belum setangguh maskapai lainnya. Sebut saja Lion Air, misalnya. Namun,

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


bisnis pesawat haji ternyata, maskapai yang sudah memiliki jadwal penerbangan tetap ke Arab Saudi itu tidak ikut tender. Tahun lalu, Batavia juga sempat ikut tender, namun tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan. Pada tahun ini, menurut Herry Bakti S. Gumay, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Batavia juga belum memenuhi persyaratan. Satu persyaratan yang belum dipenuhi

ber pendapatan bagi Garuda selama ini. Buktinya, pada layanan haji 2011/1432 H, hasil mengangkut jemaah haji ini menghasilkan omset hampir 10% persen dari total pendapatan usaha Garuda tahun lalu. “Kontribusi terbesar tetap pada penerbangan reguler. Kalau haji tidak lebih dari 10%,” kata Elisa Lumbantoruan, Direktur Keuangan Garuda Indonesia. Bagaimana tahun ini? Maskapai Batavia dan Garuda tahun ini memper-

oleh Batavia adalah bukti ketersediaan pesawat yang akan digunakan untuk mengangkut para jemaah haji. “Kami mintanya bukti berbentuk Letter of Intent (LoI) bukan hanya Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemilik atau perusahaan penyewa pesawat. Mereka belum bisa menunjukkannya,” kata Herry. Pantas saja Batavia masih menunggu surat pemberitahuan dari pemerintah. “Alangkah baiknya kita melihat pemberitahuan resmi, bukan verbal saja. Karena sampai saat ini belum ada di tangan kita. Tapi, intinya kita siap jika ditunjuk,” kata Sukirno, Direktur Niaga PT Metro Batavia. Batavia Air telah mempersiapkan sekitar empat unit pesawat ke Tanah Suci.

Marginnya cuma 3% Memonopoli haji memang menjadi sum-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Alangkah baiknya kita melihat pemberitahuan resmi, bukan verbal saja. Karena sampai saat ini belum ada di tangan kita. Tapi, intinya kita siap jika ditunjuk. Sukirno, Direktur Niaga PT Metro Batavia

oleh 52% dari total penumpang sebanyak 210 ribu jemaah haji. Jumlahnya sekitar 109 orang. Bila satu orang dikenai tarif Rp 20,2 juta, maka kedua maskapai itu akan memperoleh Rp 2,2 triliun. Dengan margin 3%, maka kedua maskapai itu akan mengantongi Rp 66 miliar. Tarif sebesar Rp 20,2 sudah diusulkan oleh Kementerian Perhubungan. Angka itu lebih besar 20% dari tarif tahun lalu. Usulan biaya angkut haji 2012 sebesar

itu, berdasarkan harga avtur dan biaya sewa pesawat. Dalam usulan itu, asumsi harga avtur sebesar US$ 102,71 per liter. Namun, usulan tersebut bisa berubah karena harga avtur masih berfluktuasi. Namun, besaran biaya angkut ini bisa berbeda untuk setiap maskapai karena ada asumsi perkiraan biaya sewa pesawat dan harga avtur. “Kedua komponen biaya tersebut dalam perhitungan angkutan udara haji memiliki porsi cukup besar, sehingga perbedaan dalam penggunaan asumsi pada kedua komponen harga sangat menentukan,” ujar EE Mangindaan, Menteri Perhubungan, dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Maret lalu. Adapun margin 3% ditentukan oleh Kementerian Perhubungan. “Margin yang diperoleh maskapai sebesar 3%, tidak boleh lebih dari itu,” kata EE Mangindaan. n

27


Wali Kota Kotamadya Makassar, Ilham Arief Siradjuddin

“Makassar Bergerak Menuju Kota Dunia�

Ulet, kritis, dan sangat bersahaja, itulah kesan yang muncul dari orang yang mengenal sosok Ilham Arief Siradjuddin, Wali Kota Kotamadya Makassar. Maka tak begitu mengherankan jika Ilham mampu menjabat Wali Kota Makassar hingga dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

28

N

amanya makin bersinar ketika Ilham masuk dalam nominasi wali kota terbaik dunia (World Mayor Prize) 2012. Nama Ilham berada di urutan kelima nominasi daftar wali kota terbaik se-Asia. Berikut petikan percakapan dengan Wali Kota Makassar ini:

Kotamadya Makassar memainkan peran yang penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 9% pada 2011. Faktor-faktor apa yang menyebabkan keberhasilan itu? Faktor yang paling penting, dan ini yang paling utama adalah bangkitnya kembali semangat warga Kota Makassar sejak beberapa tahun terakhir untuk terus bekerja keras tanpa kenal lelah. Inilah yang membuat kota ini bergerak semakin cepat menuju kota dunia. Tentu semua berlandaskan kearifan lokal. Visi bersama kami adalah bahwa seluruh warga berkomitmen untuk kembali mensejajarkan Kota Makassar dengan kota–kota maju lainnya di dunia seperti yang pernah terjadi pada abad XVI hingga XIX. Pada waktu itu, Makassar menjadi salah satu kota dengan bandar perdagangan terbesar di Asia, bahkan di dunia. Bisa dijelaskan secara rinci prioritas kebijakan pembangunan, seperti penguatan struktur ekonomi, desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan kualitas SDM yang akan diterapkan pada tahun depan? Pertumbuhan ekonomi yang baik tentu ditandai dengan terkendalinya laju inflasi. Pada tahun 2009, laju inflasi mencapai rata–rata 3,24%, dan pada tahun 2010 menjadi 6,82%, sedangkan inflasi secara nasional 11,64%. Dengan kondisi itu, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada tahun 2009 sebesar 9,28%, naik menjadi 9,31% pada tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar jauh di atas nasional yang hanya 6,5%. Peningkatan indikator ekonomi ini juga diakibatkan oleh investasi pemerintah kota melalui APBD, serta peran swasta dalam sektor rill. Dari pertumbuhan tersebut, sektor perdagangan, restoran serta hotel tertinggi sebesar 30,12%, industri pengolahan 20,46%, angkutan

inilahREVIEW inilahREVIEW34 33 Tahun Tahun II || 23-29 16-22 April 2012


inforial Makassar dan komunikasi 15,98%, jasa 11,11%, bank dan keuangan 10,96%, bangunan 8,79%, serta listrik, gas dan air sebesar 1,95%. Ini menunjukkan bahwa Makassar merupakan kota pilihan untuk menanamkan investasi. Jika dihitung-hitung, total investasi yang sudah terealisasi di atas Rp 11 triliun. Untuk pemerintahan, kami berkomitmen membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Sejak terpilih kembali untuk kedua kalinya memimpin kota terbesar di kawasan timur Indonesai periode 2009–2014, kami menerapkan upaya desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi. Bahkan, di periode awal pemerintahan kami di tahun 2004, sejumlah langkah taktis seperti membuat MoU antara Pemkot Makassar dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. MoU ini disaksikan oleh KPK. Ini untuk mewujudkan good governance sebagai upaya pencegahan korupsi di jajaran Pemkot Makassar. Kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan Transparancy International tentang penerapan Pakta Integritas (PI) dalam pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemkot Makassar. Ini kami lakukan untuk menekan angka kebocoran anggaran dari sektor pengadaan barang dan jasa, sekaligus menjadikan prosesnya lebih akuntabel dan transparan. Kebijakan apa yang akan diterapkan guna mendukung program peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata? Saat ini kami tengah menggaungkan Makassar sebagai Living Room atau ruang tamu keluarga, bukan lagi sebagai pintu gerbang Indonesia Timur. Kalau pintu gerbang, orang hanya lewat saja, tapi kalau Living Room, orang masuk dan beraktivitas di dalamnya. Ini bagi kami bukan hal yang sulit, apalagi semua penerbangan ke Indonesia Timur jalurnya melewati Makassar. Program Visit Makassar And Beyond 2011-2014 yang kami launching beberapa waktu lalu di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ternyata mendapat apresiasi dari para wisatawan. Dengan menghadirkan sejumlah program wisata yang kami susun secara berkala, ternyata sangat memengaruhi lonjakan wisatawan datang ke Makassar. Dalam rangka menarik investasi dan pertumbuhan ekonomi, aspek

pembangunan infrastruktur sangat penting. Dapat dijelaskan apa yang sudah, tengah dan akan dilakukan dalam pembangunan infrastruktur tersebut? Memang, untuk menuju kota dunia, Pemkot Makassar harus meletakkan pondasi yang kuat dengan sumber daya manusia, infrastruktur yang layak, perbaikan lingkungan, penataan transporasi, sistem pelayanan yang tidak birokratis, akses pendidikan serta aspek sosial, budaya dan stabilitas keamanan. Bersama Supomo Guntur, kami terus menata pintu masuk, baik udara, laut, darat, dan dunia maya. Salah satunya dengan menaikkan status jalur transportasi Bandara Sultan Hasanuddin menjadi skala internasional yang diresmikan pada akhir 2008 lalu. Begitupun dengan perluasan Pelabuhan Soekarno–Hatta dengan skala internasional, dan pengerjaan jalan fly over serta pelebaran sejumlah jalan dalam mengantisipasi tingkat kemacetan. Kami juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kalla Group untuk pembangunan monorel dengan rute Bandara Sultan Hasanuddin yang nantinya menyusuri kawasan perkotaan hingga kawasan pelabuhan. Pada tahun 2020, Kota Makassar pun dikembangkan sebagai Kota Megapolitan Mamminasata yang mencakup Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar. Kawasan ini diproyeksikan sebagai urat nadi perekonomian Sulawesi Selatan dan pusat ekonomi di kawasan timur Indonesia. Dalam konsep Mamminasata, Makassar nantinya ditempatkan sebagai sentra pertumbuhan. Konsep itu laiknya adalah Jabodetabek (JakartaBogor-Tanggerang Depok dan Bekasi). Pembangunan di Makassar dititikberatkan pada fungsi bisnis dan komersial. Dua proyek paling strategis yang diusulkan adalah Jalan Trans Sulawesi dan Bypass Maminasata. Bypass Mamminasata akan membentang dari Maros sampai Takalar. Sementara itu, pembangunan kota baru di kawasan utara Kota Makassar juga sudah mulai dikerjakan. Pengerjaan awal untuk pembangunan sejumlah bangunan monumental seperti kampus terpadu diklat transportasi yang pertama di Indonesia, pembangunan pelabuhan perikanan nusantara, energy center, serta sejumlah proyek prestesius. Kampus terpadu ini akan menjadi pusat pendidikan pertama di Indonesia serta di Asia yang menggabungkan sejumlah

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

unsur seperti politeknik pelayaran untuk unsur laut, Akademi Tekhnik Keselamatan Penerbangan untuk udara, serta Balai Pendidikan Transportasi Darat untuk unsur darat. Jadi, betul–betul komplit. Bahkan ini bakal menjadi kawasan wisata untuk para pelancong dari luar. Pemerintah Kotamadya Makassar telah menerapkan pengurusan perizinan dalam satu atap, hingga bila semua kelengkapan telah dipenuhi maka perizinan diselesaikan dalam setengah jam. Bisa dijelaskan lebih jauh tentang kebijakan ini? Jadi, konsep Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk segala macam jenis perizinan. Sehingga 22 item perizinan yang pengurusannya selama ini harus dilakukan di beberapa tempat yang berbeda, kini hanya dilakukan di satu tempat saja. PTSP ini berarti segala penyelenggaraan perizinan mulai dari tahap permohonan sampai penerbitan dokumen akan dilakukan secara terpadu dalam satu tempat atau satu instansi saja. Melalui PTSP ini maka warga tidak lagi harus bolak-balik di banyak tempat. Cukup di satu tempat saja, semua macam perizinan mulai dari Ho, IMB hingga izin usaha lainnya cuma dilakukan sekali saja. Subtansi dari penyelenggaraan PTSP ini, adalah sebagai sebuah bentuk penyederhanaan birokrasi. Melalui PTSP, akan dilakukan pemangkasan tahapan dan prosedur, adanya transparansi biaya, penyederhaan persyaratan. Dan, yang tak kalah penting, adalah pengurangan waktu rata-rata pemrosesan perizinan. Saat ini terdapat pendekatan baru bahwa pembangunan juga terkait dengan tingkat kebahagian rakyat. Apa pandangan Anda terhadap hal ini? Apalah arti pembangunan jika tidak diikuti dengan perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tentunya kesejahteraan sangat korelatif dengan rasa bahagia. Untuk itu, kami bangun konsep bersama, “Makassar menuju kota dunia yang berlandas kearifan lokal”. Di tengah loncatan besar ini, kami bersama masyarakat Makassar berusaha keras untuk tetap menjaga nilai–nilai kearifan lokal yang tertanam sejak dulu. Kearifan lokal itu melahirkan semangat pembangunan, kesejahteraan, keadilan ekonomi serta kesehatan masyarakat yang kuat. Inilah Grand Desain Makassar. n

29



. TEKS Mikail FOTO Danu, Riset Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

31

31


S

epak bola Indonesia sungguh menarik. Lupakan prestasi yang tak kunjung mengilat dan jangan bicarakan soal opera sabun adu gengsi yang terjadi di jajaran petinggi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Lantas apa yang menarik? Tengok dong lagak lagu para pemainnya. Mereka kini tampil bak selebriti. Bila di lapangan hijau gerak-gerik para pemain jadi bidikan wartawan olahraga, di luar lapangan pekerja infotainmen kini getol membidik mereka. Yang paling anyar adalah pemberitaan pesepakbola Diego Michiels (21). Pesepakbola nasional hasil naturalisasi ini, belum lama marak diberitakan terkait hubungan asmaranya dengan Nikita Willy (17), bintang sinetron Cinta dan Anugerah. Foto Diego ‘tidur’ mesra dengan sang bintang pun merebak di berbagai media. Kendati tidak vulgar-vulgar amat. Keberadaan artis di sekeliling pesepak bola lokal, tentu saja makin mendekatkan sepak bola Indonesia ke dunia hiburan nan penuh pesona sekaligus gosip. Sebelumnya, kedekatan artis seksi Julia Perez dengan Gaston Castano, pesepakbola asal Argentina yang merumput di Gresik, juga jadi santapan infotainmen. Atau hubungan penjaga gawang Markus Horison yang kemudian menikahi artis Kiki Amalia juga diendus pekerja infotainmen. Hingar bingar kehidupan pesepakbola di luar lapangan hijau agaknya diyakini mulai jadi perhatian saat berlangsungnya Piala AFF 2010 lalu. Tidak saja berkutat pada taktik dan permainan ciamik Timnas saat itu, pemberitaan nyatanya juga masuk ke dalam persoalan di luar sepakbola. Bahkan orang di sekitar pemain pun jadi sumber berita yang dikemas beragam rupa. Misalkan saja bagaimana sebuah stasiun televisi swasta menayangkan dialog dengan istri atau kekasih pemain nasional yang berlaga di Piala AFF itu, layaknya Wags (Wife and Girlfriends) pesepakbola Inggris. Jauh sebelumnya ada sosok Kurniawan Dwi Yulianto, pemain asal Salatiga yang sempat berguru dan bermain di Liga Eropa di awal tahun 2000-an. Saat kembali ke tanah air dan memperkuat

sebuah klub lokal dan Timnas, namanya melambung. Dia juga disebut-sebut sebagai pesepakbola dengan penghasilan besar yang otomatis mengikis anggapan jika menjadi pesepakbola tak bisa kesohor apalagi kaya. Nyatanya, terlepas dari prestasinya yang naik turun, si kurus (panggilan akrabnya) mampu menggaet gadis cantik yang juga model. Ada juga Hamka Hamzah, pemain Sriwijaya FC, dengan artis Marissa Nasution juga sempat jadi incaran gosip, saat Hamka memperkuat kesebelasan Persija Jakarta di tahun 2007. Hanya saja, pemberitaan soal Kurniawan maupun Hamka saat itu tak sedahsyat kini. Yang pasti, sulit membayangkan jika situasi ini terjadi saat PSSI berisikan sosok seperti Ramang, Harry Tjong, Abdul Kadir, Ronny Paslah, atau Iswadi Idris yang dalam hal prestasi terbilang cukup disegani di kawasan Asia saat itu.

Bachdim Effect Harus diakui, media massa memegang peranan penting. Sajian di layar kaca yang menayangkan liga-liga Eropa lengkap dengan gaya hidup para pemainnya tentu saja menjadi

Irfan disebutnya sebagai seorang pemasar brilian. Apapun yang dilakukannya, dengan cepat mendapat perhatian publik dan bisa dikonversi dengan uang. Irfan Bachdim

32

Pangeran Siahaan, Pemerhati Sepakbola dan Pemasaran

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


baru seumur jagung. Soal skill juga masih di atas Irfan. Begitu juga Hamka Hamzah, Boaz Saloza, Ferry Rotinsulu atau lainnya yang di klubnya masing-masing, bahkan di tingkat nasional sudah jadi ikonik. Pada akhirnya, ini memang soal kemasan. Nilai lebih Irfan bisa jadi lantaran wajahnya yang bule dan terbiasa dengan kultur barat yang stylish. Dan, harus diakui, sebelumnya pemain lokal kerap menampilkan fisik seadanya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Tapi efek Irfan Bachdim nyatanya telah merubah situasi itu. Sulit membayangkan jika dulu produk shampo memakai pemain sepak bola sebagai ikon dalam memasarkan produknya. Sulit juga membayangkan produk makanan siap santap memanfaatkan popularitas pesepakbola sebagai bintangnya, demi merenggut pasar anak-anak atau keluarga.

cermin bagi si pemain, atau cara pandang para penggemar sepakbola di tanah air. Bila mengacu pada kasus AFF 2010, hadirnya pemain seperti Irfan Bachdim, pemuda Indonesia berdarah Belanda yang sempat bermain di Liga Belanda, punya daya magnet tersendiri. Walau tekniknya biasa saja, wajah ganteng dan tampilan stylish dengan tato di lengan seakan mengesankan sepak bola sebagai olah raga gaul. Perspektif publik dalam memandang pemain sepakbola berubah drastis sejak Irfan muncul. Maka, lahirlah Bachdimania. Teriakan histeris para perempuan pun menjadi pemandangan lumrah di stadion. AFF Cup 2010 menjadi ajang penasbihan Irfan sebagai wajah baru pesepakbola Indonesia yang popularitasnya lebih besar dari lapangan sepakbola itu sendiri. Menarik menyimak uraian Pangeran Siahaan, pemerhati sepakbola dan pemasaran, dalam artikelnya yang berjudul The Irfan Bachdim Effect, Irfan disebutnya sebagai seorang pemasar brilian. Apa pun yang dilakukannya, dengan cepat mendapat perhatian publik dan bisa dikonversi menjadi uang. Tak heran jika sejumlah produsen memperebutkan sosok Irfan untuk dijadikan sebagai dutanya. Harus diakui, mayoritas pasar negeri ini memang gemar dengan wajah-wajah setengah bule. Dan ini klop dipadukan dengan sepak bola sebagai olahraga paling populer yang menyedot perhatian rakyat banyak. Sosok Irfan bisa dibilang unik. Dalam sekejap dia bisa menyedot perhatian publik. Padahal, sosok pemain Persija Bambang Pamungkas, misalnya, juga tak kalah menarik dan lebih ikonik ketimbang Irfan yang kiprahnya

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Dampak Negatif Sayangnya, keglamoran citra sebagai selebriti tak berbanding lurus dengan prestasi. Euforia timnas di Piala AFF 2010 berakhir dengan kekecewaan khalayak. Publik akhirnya hanya disodori sajian infotainmen yang menayangkan Irfan Bachdim, Christian Gonzales, dan Firman Utina yang bersanding dengan para selebriti. Ironisnya lagi, mereka pun menjadi komoditas politik kelompok tertentu yang punya kepentingan. Mereka memang menjadi bintang. Cuma, ya itu tadi, bintang-bintang itu yang tak sanggup menerangi harapan publik akan prestasi sepak bola yang kian hari kian meredup. Walhasil, ini tak lebih dari episode opera sabun yang menyebalkan. n

Gaston Castano dan Julia Perez

33


Airlangga

Popularitas Semu Pendapatan yang tinggi, membuat sejumlah pesepakbola lupa diri. Tapi tak sedikit yang sudah menyiapkan masa depan sejak dini. TEKS Mikail Foto Inilah Koran, Syamsoedin Nasution

M

au tahu olahragawan terkaya di Indonesia? Bukan Chris John sang juara dunia tinju kelas Bulu versi WBA. Bukan juga Taufik Hidayat dan Susi Susanti peraih medali emas bulu tangkis di ajang bergengsi Olimpiade. Memang, sulit menakar siapa yang layak dinobatkan jadi atlet terkaya di negeri ini. Itu lantaran pendapatan atlet kita tak sebenderang atlet luar negeri. Tapi, menarik untuk menyimak deretan atlet terkaya di Indonesia yang dilansir sebuah media di tahun 2010 lalu. Dari deretan itu, pemain sepakbolalah yang paling banyak masuk dalam nominasi. Sebut saja misalnya Budi Sudharsono, mantan pemain Persib Bandung, Ismet Sofyan dan tentu saja Bambang Pamungkas yang menempati urutan teratas. Terlepas akurat tidaknya daftar ini, dominasi pesepakbola lokal dalam daftar atlet terkaya makin menunjukkan betapa sepakbola adalah cabang olah raga sarat suporter sekaligus fulus. Tapi sekali lagi, jangan bicara soal prestasi. Mari kita telisik berapa besar gaji para pemain sepak

34

bola profesional. Catatan tahun 2010 saja menyebut, Bambang Pamungkas meraup kontrak Rp 1,37 miliar per musim bersama Persija Jakarta. Lalu Ismet Sofyan Rp 1,265 miliar. Menyusul di belakangnya adalah Aliyudin, yang saat memperkuat Persija Jakarta meraup kontrak sebesar Rp 1,05 miliar. Sementara Ponaryo Astaman, kapten tim Sriwijaya FC Palembang, meraup Rp 1,2 miliar dan Boaz Saloza di Persipura Jayapura mengantungi kontrak senilai Rp 1,12 miliar di Persipura Jayapura. Itu data tahun 2010. Kini, jumlah itu ditaksir sudah melonjak jauh sejalan dengan konsistensi dan peningkatan tampilan mereka.

Gaya Hidup Tak mengherankan jika penghasilan besar turut berpengaruh pada pola atau gaya hidup mereka. Apalagi yang memperkuat klub-klub kota besar. Punya pacar model atau selebriti, atau berganti-ganti mobil, bukan perkara sulit bagi mereka. Pendek kata, mereka juga tak mau kalah dengan gemerlap gaya hidup pesepakbola Eropa. Sebut saja David Beckham yang beristrikan Victoria Adams, mantan personel Spice Girls. Luis Figo beristrikan model Swedia Helen Svedin atau Francessco Totti menikahi Ilary Blasi, selebriti papan atas Italia. Tradisi pesepakbola Indonesia berpasangan dengan model rasanya dimulai oleh Kurniawan Dwi Yulianto. Mantan bintang PSSI Primavera ini beristrikan Kartika Dewi, seorang finalis Putri Indonesia 1996. Lalu ada pula Hamka Hamzah, yang saat memperkuat

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


Bambang Pamungkas

u di Rumput Hijau Persija, misalnya, terkenal dengan gaya pemikatnya. Di tahun 2007, Hamka sudah mengendarai sebuah sedan mewah Honda S2000 warna kuning yang ditaksir berharga Rp 760 juta. Untuk usia Hamka yang saat itu 23 tahun, tentu saja itu luar biasa! Nilai kontraknya di Persija Jakarta saat itu, tak kurang dari Rp 800 juta. Itu di luar gaji bulanan yang mencapai Rp 46 juta dan bonus lainnya. Bandingkan dengan gaji awal seorang sarjana yang lebih dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Atau karyawan dengan jabatan manajer senior yang rata-rata bergaji Rp 12 juta–Rp 20 juta per bulan plus benefit lainnya. Untuk level presiden direktur saja, gajinya cuma di kisaran Rp 50 hingga Rp 150 juta per bulan. Pendapatan pesepakbola bisa makin melangit bila bisa marih prestasi yang kinclong. Tak sedikit pesepakbola yang di-endorse produsen olah raga terkenal atau jadi bintang iklan produk tertentu. Jadi wajar, jika Hamza mampu memacu Honda S 2000 dengan pendamping artis cantik Marissa Nasution. Konon,

keduanya pertama kali bertemu di sebuah klub malam. Dari sekadar kenalan, hubungan berlanjut jadi sepasang kekasih. Seperti dikutip tabloid Bintang, Hamka menyebut kehadiran Marissa di sisinya sangat berarti. “Prestasi saya naik karena dia,� ucap Hamka, bek kesebelasan Persija Jakarta.

Klub malam Gaya selebriti memang sudah lekat dengan pesepakbola negeri ini. Bahkan Kurniawan sendiri pernah terjerembab dalam kelamnya dunia malam dan narkoba saat popularitasnya di puncak. Dan konon, sejumlah pesepakbola lainnya juga kerap menghabiskan waktu di diskotek Hailai, Ancol, Hard Rock Cafe atau tempat hiburan lainnya seperti panti pijat. Jenisnya, pijat gaya Thailand, atau apapun yang bisa melepas ketegangan dan kelelahan. Tak saja pesepakbola Jakarta, para pemain klub sepakbola luar Jakarta pun, kabarnya, tak pernah melewatkan untuk menikmati jari-jari lentik para pemijat saat bertandang ke ibukota.

Bandingkan dengan gaji awal seorang sarjana yang lebih dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Atau karyawan dengan jabatan manajer senior yang rata-rata bergaji Rp 12 juta-Rp 20 juta per bulan plus benefit lainnya. Untuk level presiden direktur saja gajinya cuma di kisaran Rp 50 hingga Rp 150 juta per bulan inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

35


Atep Pemain Persib

Tenar dan uang memang bisa membuat segalanya mudah. Tapi, tak jarang itu justru berbuah sial. Belum lama, dua pemain asing asal Brazil yang merumput di klub Indonesia terjerat kasus asusila. Mereka adalah Hilton Moreira pemain Sriwijaya FC dan seorang rekannya yang asal Brazil. Mereka dilaporkan oleh seorang pramugari dengan tudingan telah melakukan percobaan perkosaan di sebuah apartemen. Dan konon, mereka dalam kondisi mabuk. Irfan Bachdim, pemain yang sempat jadi pujaan fans Timnas di Piala AFF 2010, juga terpaksa harus dicoret dari daftar pemain Timnas hanya gara-gara sibuk syuting iklan. Jadi tak mengherankan jika gaya hidup glamor para pesepakbola ini pada akhirnya berujung pada pemiskinan prestasi.

Investasi Tak ada manusia sempurna. Begitupun para pesepakbola profesional di negeri ini. Jelas, tak semua pemain ingin terus terbuai dengan popularitas dan gelimang pendapatan. Sebagian dari mereka sadar betul, popularitas yang seiring dengan pendapatan besar tak selamanya bakal dinikmati. Merekapun mulai ancang-ancang merintis usaha. Kurniawan, misalnya, kini lebih memilih mengurus bisnis di luar kegiatannya sebagai pemain bola. Bertambahnya usia memang membuatnya lebih dewasa. Dia bermitra dengan pengusaha Malaysia untuk berbisnis penyemprotan besi stainless, kulit, kayu, dan plastik.

36

Hendro Kartiko, mantan kiper nasional, juga mulai merintis usaha yang diserahkan kepada istrinya di Malang, Jawa Timur. “Jadi pemain bola bisa cepat dapat uang, dan uang itu bisa cepat pula hilangnya,” ujarnya suatu ketika. Hendro memang dikenal sebagai pemain bergaji besar yang tidak doyan keluyuran malam. “Selepas pensiun, saya mau ikut kursus jadi pelatih. Saya ingin jadi pelatih sepak bola,” ujarnya. Firman Utina, gelandang Timnas Indonesia sekaligus pemain dari kesebelasan Sriwijaya Palembang, juga sudah menyiapkan masa depannya. Pemain kelahiran Manado, 15 Desember 1981 ini, masuk dalam kategori pemain termahal. Nilai kontraknya di Sriwijaya FC menembus sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Nilai itu belum termasuk bonus klub dan saat membela Timnas di berbagai ajang. Untuk ajang piala AFF Suzuki CUP 2010 saja, Firman mengantungi bonus dari PSSI sebesar Rp 87 juta. Firman sadar betul profesinya sebagai pemain sepakbola akan meredup suatu saat nanti. Ia pun memilih berinvestasi properti sebagai jaminan hidup masa depannya. Setidaknya dua unit rumah seharga Rp 115 juta dan Rp 250 juta telah ia miliki. Selain itu ada sebuah kontrakan 14 pintu dan warung sembako. Hendro Kartiko, Kurniawan Yulianto, dan Firman Utina rupanya menyadari betul bahwa apa yang diraih secara mudah akan lenyap dengan mudah pula. Rumput lapangan, tak selamanya hijau. Easy come easy go…. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


Menebar Mimpi Menangguk Untung Minim prestasi, tetap saja sepak bola punya tempat di masyarakat Indonesia. Ini terbukti dari maraknya sekolah sepak bola (SSB) di tanah air. Tak cuma produk lokal, SSB pun kini jadi incaran klub-klub raksasa Eropa bahkan Amerika Latin. TEKS Mikail Ilustrasi Ramawijaya

A

dalah Klub Arsenal asal London yang memulai membuka SSB di Indonesia. Sekolah buatan Arsenal ini merupakan franchise dari Arsenal Soccer School yang dibuka 2 September 2007. Indonesia menjadi negara ketiga di Asia Tenggara setelah Thailand dan Singapura yang mendapat franchise dari Arsenal yang berjuluk Meriam London itu. Tak cuma di Jakarta, SSB Arsenal juga merambah ke berbagai kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, Denpasar, Semarang, dan Medan. Kesuksesan SSB Arsenal langsung menggoda klub-klub besar lain masuk ke Indonesia. Real Madrid misalnya, telah resmi membuka sekolahnya di Denpasar Bali pada tahun lalu. Disusul kemudian pada pertengahan Mei, Liverpool menjadi klub ketiga yang mulai menancapkan kukunya di kancah sepak bola Indonesia dengan bendera Liverpool Football Club (LFC) Academy Indonesia. Dan belakangan, klub Amerika Latin, Boca Junior dari Argentina juga berniat membagi ilmu sepak bola sekaligus menangguk fulus dari besarnya minat para orangtua memasukkan anak-anaknya ke SSB berlabel internasional. SSB Boca Junior mematok biaya Rp 1,5 juta untuk pendaftaran dan iuran bulanan sebesar Rp 1 juta. Tapi yang paling dinanti penggemar sepak bola Indonesia adalah rencana FC Barcelona, klub asal Catalan yang akan membuka akademi sepak bola di Indonesia dan merupakan yang pertama di luar Spanyol pada September 2012 mendatang. Namanya FCB Escola Indonesia dan merupakan kerjasama FC Barcelona dengan sebuah konsorsium lokal, Excellion Analytics. Proyek klub pemain terbaik dunia Lionel Messi ini terbilang tak main-main. Rencananya FCB Escola akan berwujud proyek penuh akademi dengan mengambil lokasi Sentul, Jawa Barat sebagai pusat pelatihan. SSB ini akan dibuka pada September tahun ini. Menjamurnya SSB berlisensi internasional atau sepatutnya memberi peluang bagi bertumbuhnya bakat-bakat muda sepak bola Indonesia, terutama bagi pembinaan bibit

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

muda. Namun, bila hanya menangguk keuntungan semata, rasanya lebih baik kita berpihak pada SSB lokal. Ada anggapan, hadirnya SSB berlabel internasional itu tak lebih dari trik dagang klub-klub Eropa yang kini tengah gencar menggarap pasar Asia di tengah lesunya pasar Eropa. LFC Academy tak menampik tudingan itu. Orang-orang kaya yang masuk kategori pangsa pasar kelas A adalah sasaran para pedagang SSB itu. Selain sistem pelatihan yang baik dan dukungan staf mumpuni, kelebihan yang ditawarkan mereka, apalagi kalau bukan iming-iming rekomendasi untuk bisa mencicipi pelatihan di beberapa klub Eropa. Meski demikian, itu bukan berarti SSB lokal tak punya gigi. Dewasa ini, SSB lokal di tanah air sudah memiliki proses seleksi dan kompetisi yang jauh lebih ketat. Kualitas pemain pun semakin teruji. Asiop Apacinti misalnya, bisa disebut SSB yang punya potensi untuk itu. SSB yang baru saja menjuarai Liga Kompas Gramedia U-14, itu tercatat sering menelurkan pemain ke tim level tertinggi sepak bola nasional. Mulai dari Nur Ikhsan yang sempat berkostum Persija Jakarta, hingga Airlangga Sucipto yang kini bergabung ke Persib Bandung merintis karier mereka di Asiop. n

37


figur

Sandra Dewi

Bintangi Film Korea TEKS Ardi Siregar FOTO riset

P

unya wajah oriental yang cantik, agaknya mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Sandra Dewi (28). Aktris kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 8 Agustus 1983 itu, baru saja mendapat tawaran menggiurkan, membintangi film di Korea Selatan. Tawaran yang, tentu saja, tak dilewatkan oleh perempuan yang nama aslinya Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri itu. “Aku main dengan orang Korea. Bangga juga bisa beradu akting dengan mereka,” katanya. Dewi pun mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Termasuk mengasah kemampuannya dalam baca-tulis Bahasa Korea. Dan, agar lebih mudah beradaptasi ia pun tinggal di Negeri Ginseng tersebut. “Pronounce-nya sih bagus, tulisannya susah. Mudah-mudahan sebulan selesai,” harapnya. Hoki Sandra di Tahun Naga 2012 memang sedang bagus. Selain mendapat tawaran main film di Korea, salah satu pemain dalam film Quickie Express bersama Tora Sudiro dan Aming itu, baru saja dinobatkan sebagai salah satu dari ‘50 Wanita Tercantik Indonesia’ oleh salah satu majalah gaya hidup ternama di negeri ini. “Aku senang dibilang 50 tercantik,” katanya. Toh, menurut Sandra, kecantikan bukan sekadar keindahan secara fisik, tapi juga kehalusan budi. “Tidak hanya luarnya, tapi dalamnya juga. Kalau rajin merawat diri, hati juga harus dijaga. Biar selaras,” ujarnya. n

38

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


figur

Adele

Penghasilan Rp 292 Miliar TEKS Ardi Siregar FOTO RISET

A

dele Laurie Blue Adkins, lebih dikenal sebagai Adele, baru saja dinobatkan oleh Majalah The Sunday Time, sebagai musisi muda terkaya di Inggris. Dalam daftar ‘The Sunday Time Rich List’, pelantun tembang Someone Like You itu, tercatat memiliki penghasilan Rp 292 miliar. Penghasilan wanita kelahiran 5 Mei 1988 itu diperoleh dari album keduanya yang bertitle 21. Album yang dilansir 24 Januari 2011 di London, hanya dalam waktu satu minggu telah terjual 208 ribu kopi. Tak hanya itu, 21 juga langsung bertengger di puncak UK Singles Chart dan bertahan selama 16 minggu kemudian. Di Inggris, album ini telah mendapatkan sertifikasi 10 kali Platinum untuk penjualan sebesar 3 juta kopi. Dan hebatnya, sampai saat ini telah terjual 20 juta kopi di seluruh dunia. Pada Mei 2011, Adele sudah tercatat di urutan ke-9 dalam daftar pemusik terkaya di Inggris dan Irlandia yang usianya di bawah 30 tahun. Kekayaan Adele kala itu ditaksir 6 juta poundsterling atau sekitar Rp 87,8 miliar. Dan kini, ia berada di posisi teratas berkat lengkingan lagu patah hatinya tersebut, Never mind I’ll find someone like you… n

Pamela Anderson

Nunggak Pajak Rp 4,7 Miliar TEKS Ardi Siregar FOTO riset

S

etiap penggemar film serial televisi Baywatch, pasti akan teringat pada sosok-sosok seksi penjaga pantai di California. Di antara sederet perempuan ber-swimsuit merah itu, yang tergolong paling ‘menonjol’ dan berani adalah CJ Parker yang diperankan dengan ciamik oleh Pamela Anderson. Pamela bahkan berhasil memerankan CJ Parker selama 6 tahun, antara 1992-1998. Dan kariernya pun melejit. Kini, seiring berjalannya waktu, perempuan bernama asli Pamela Denise Anderson yang lahir di British Columbia, Canada, pada 1 Juli 1967 itu, tak lagi bergelimang kemewahan. Bahkan, pada Jumat (13/4) lalu, Pamela digugat pihak berwenang AS karena tak bayar pajak. Maklum, total utang pajaknya mencapai US$ 524.241 atau sekitar Rp 4,7 miliar. Itu diketahui dari daftar yang baru saja diterbitkan The Franchise Tax Board, lembaga pajak di California. Daftar yang dikeluarkan secara rutin setiap tahun itu, khusus menyebutkan nama-nama penunggak pajak yang nilainya di atas US$ 100.000. Sebenarnya tak hanya Pamela, penyanyi beken dunia Lionel Richie juga berutang pajak. Tak tanggungtanggung, utangnya US$ 1,1 juta atau sekitar Rp 9,9 miliar. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

39


gaya hidup minuman spirit

Para Penikmat Minuman Spirit Dari penggemar clubbing, kaum sosialita hingga kaum jetset, minuman spirit begitu digemari. TEKS Elka Saraswati FOTO riset

B

anyaknya penggemar mi­ numan spirit mendorong beberapa produsen minuman penyemangat ini terus menciptakan produk baru. Tak jarang produk yang diproduksi, diklaim dibuat istimewa dan sangat terbatas jumlahnya. Salah satunya adalah wiski Diamond Jubilee. Minuman spirit yang satu ini me­ mang istimewa. Bayangkan saja, sebotol wiski dihargai US$ 198.500. Bila diru­ piahkan, harganya hampir Rp 1,8 miliar. Bukan main… Wiski Diamond Jubilee memang bu­ kan sembarang wiski. Dibuat khusus oleh Johnnie Walker, wiski ini hanya ada 60 botol di seantero dunia dan diproduksi untuk merayakan 60 tahun bertakhtanya Ratu Elizabeth II dari Inggris. Wiski super mahal ini dijual pertama kali di Singapura dari serangkaian pe­ nawaran di seluruh belahan dunia. Ne­ geri jiran Singapura sengaja dipilih, karena menjadi tempat berkum­ pulnya kalangan jetset dari berba­ gai mancanegara yang datang untuk bermain kasino atau sekadar berbe­ lanja menghabiskan uang memburu

40

barang-barang mewah. Tak hanya kaum jetset di Singapura yang rela menghamburkan uang mem­ beli wiski langka ini. Di negeri asal Ratu Elizabeth II, wiski yang sama laku di­

banderol dengan harga US$ 159.100 atau hampir Rp 1,45 miliar. Kaum sosialita dan jetset di Jakarta dan kota-kota besar lainnya juga telah menjadikan minuman ini sebagai gaya hidup. Mereka biasa berkumpul untuk menikmati minuman ini di klub-klub hotel berbintang.

Spirit Termahal Diamond Jubilee bukan satu-satunya spirit yang berharga mahal. Ada beberapa minuman spirit lain yang harganya juga tidak murah. Salah satunya adalah Diva Premium yang termasuk jenis vodka dan dijual dengan harga US$ 1.060.000 atau Rp 9,6 miliar. Harga minuman ini men­ jadi mahal karena di botolnya diletak­ kan beberapa batu-batu perhiasan, mu­ lai dari berlian, rubi, safir, dan jenis-jenis batu mulia lainnya. La Ley del Diamante (The Diamond Sterling), termasuk tequila, minuman spirit asli Meksiko. Untuk mendapat­ kan minuman penyemangat ini, para pencinta tequila harus merogoh kocek US$ 1.547.880 atau Rp 14,1 miliar. Selain aroma dan cita rasa minuman ini yang sangat berkelas, spirit jenis tequila ini kian mahal karena pada bagian botolnya

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


gaya hidup minuman spirit dibubuhkan sebanyak 500 butir berlian. Masih ada spirit lain jenis wiski yang harganya selangit: Nun’s Island, G alway Distillery, 20 and 25 Year-Old Pure Pot Still Whiskys. Harganya, US 194.661 atau setara dengan 1,7 miliar. Wiski-wiski asal Irlandia ini disuling pada sekitar abad 18. Menariknya, minuman-minuman spi­­ rit ini juga dijual eceran. Untuk men­ dapatkan 1 dram atau 1/8 dari gelas shooter dijual dengan harga US$ 3.300 atau hampir Rp 30 juta. Berminat? n

Sepintas Tentang Wiski Sejak lama wiski dan minuman spirit lainnya sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Dari semula pengu­ sir rasa dingin, wiski menjelma men­ jadi minuman untuk menghang­ atkan persahabatan dan interaksi sosial, bahkan bisnis. Catatan tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405, di Irlandia. Catatan tersebut menceritakan, wiski dibuat para biarawan. Namun para sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi seperti wiski, per­ tama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah. Teknik di­ stilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh para biarawan. Wiski adalah satu dari beberapa jenis minuman spirit yang dikenal di dunia. Secara sederhana, minuman spirit didefinisikan sebagai minuman beralkohol yang diperoleh dari hasil distilasi proses fermentasi gandum. Keberadaan alkohol tentu saja menjadi hal yang harus diperhatikan, ketika menikmati wiski dan minuman spirit lainnya. Ada dua hal prinsip yang harus diperhatikan benar ketika me­ nikmati wiski maupun minuman spirit lainnya: Jangan biarkan perut kosong, ka­ rena akan mempercepat penyerapan alkohol ke dalam darah. Jangan berlebihan meminumnya. Untuk kaum hawa cukup 1-3 shoot dan bagi kaum adam 3-4 shoot. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Bukan Sekadar Diminum

S

ama seperti minuman beralkohol lainnya, menikmati minuman spirit pun bukan sekadar datang ke bar atau toko dan langsung membeli lalu menenggaknya. Masing-masing minuman spirit memiliki cara untuk me­ nikmatinya, dan hal itu tidak bisa dile­ paskan dari cerita bagaimana minuman tersebut pertama-tama dibuat. Ada beberapa jenis minuman spirit yang dikenal luas seantero jagat: wiski, vodka, tequlila, rum, dan gin. Namun semuanya memiliki kesamaan, tak ter­ lalu nikmat jika langsung diminum be­ gitu saja. Alhasil minuman-minuman tadi pun diracik dengan berbagai ba­ han lain dan jadilah minuman koktail.

Wiski Bisa dinikmati de­ ngan menaruh bong­ kahan es dalam gelas. Selain itu wiski juga banyak diminum dalam paduan koktail. Salah satu koktail wiski yang melegenda adalah manhattan, dan me­ rupakan perpaduan wiski, vermouth manis, es dan bitters.

Rum Spirit yang satu ini didapat dari hasil distiliasi proses fermentasi molase atau ampas tebu produksi gula. Karenanya rum banyak diha­ silkan dari negara-negara di Karibia yang memang menjadi basis gula dunia. Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbedabeda. Hanya rum berkualitas tinggi saja yang biasa diminum polos tanpa pencampur atau ditambah es batu (on the rocks). Rum juga enak dinik­ mati sebagai koktail, dan yang terke­ nal adalah blue Hawaii.

Gin Termasuk basic spirit dan bersumber dari buah juniper atau dike­ nal awam sebagai berry. Kadar alkohol minimal yang berlaku untuk gin adalah 37,5%-40%. Mi­ numan spirit ini sendiri di­ temukan tak sengaja ke­ tika Dr. Fransiscus Sylvius yang berkebangsaan Belanda mencoba melaku­ kan riset menemukan antiseptik untuk mengobati luka. Cocktail berbahan dasar gin yang paling terkenal dan menjadi sa­ lah satu koktail klasik adalah martini. Tequila Adalah spirit yang aslinya berasal dari Mexico dan kadar alkoholnya umum­ nya bisa dari 38%-55%. Sejatinya, tequila ditemukan oleh bangsa Aztec dan ada beberapa jenis. Namun terlepas dari apa jenisnya, ada kesamaan dalam menikmati tequila yang lazim­ nya dipadukan dengan lemon dan garam atau dikenal de­ ngan teknik lick sip suck: jilati garamnya, rengguk tequi­ lanya dan hisap lemonnya. Salah satu kok­ tail terkenal berbahan tequila yang melegenda adalah margaritha. Vodka Sejarah Vodka berasal dari Rusia dan diminum untuk mengusir hawa dingin. Minuman spirit ini dibuat dari dua bahan dasar yakni grain dan kentang (potato), dengan kadar kadar alkohol 40%-71%. Vodka tidak disarankan untuk diminum dalam cuaca panas, karena da­ pat meningkatkan suhu tubuh. Lazimnya dinikmati sebagai koktail dan jenis kok­ tail dari vodka adalah: bloody mary dan screwdriver. n

41


kehutanan hutan sumatera

Bukan hanya karena pembalakan dan perambahan saja yang membuat hutan di Sumatera menjadi rusak. Ditengarai pemerintah daerah setempat juga punya andil cukup besar. TEKS Hideko FOTO riset

Hutan Sumatera Menuju Kepunahan

L

aju kerusakan hutan di Sumatera kian mengkhawatirkan. Ramalan yang menyatakan bahwa hutan di pulau ini akan punah pada 2022, tampaknya, bakal jadi kenyataan. Ramalan tersebut bukan datang dari paranormal, tapi itu prediksi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) lima tahun silam. Prediksi badan itu didasarkan pada data laju kerusakan hutan di Indonesia selama 2000-2006 yang mencapai 1,08 juta hektare per tahun. Malah, dalam lima tahun terakhir, sudah mencapai 1,7 juta hektare. Itu artinya kepunahan di Sumatera lebih cepat dari prediksi. Tak heran bila laju kerusakan hutan di Indonesia kini tengah menjadi sorotan dunia internasional. Maklum, sebagai bagian dari paru-paru dunia, kelestarian hutan di tanah air tidak hanya penting untuk bangsa Indonesia, namun juga bagi bangsa lain di seluruh dunia. Akibat laju kerusakan hutan yang begitu tinggi, pada 2008 Indonesia di anugerahi Certificate Guinnes World Records sebagai Perusak Hutan Tercepat di Dunia. Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, mengakui kerusakan hutan yang terjadi di Sumatera. Dirinya pun setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), yang tahun lalu memasukkan hutan Sumatera dalam daftar bahaya. “Kerusakan di Sumatera itu memang sulit sekali kami hentikan. Kalau UNESCO mengatakan itu, masuk akal,� katanya. Kerusakan hutan di Sumatera tergolong merata, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau terus hingga ke Sumatera Selatan dan Lampung. Kerusakan hutan di Sumatera

42

hutan sumatera diambang kepunahan

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


kehutanan hutan sumatera bagian Selatan, mulai dari Bengkulu hingga Lampung, terjadi karena banyaknya areal hutan yang dibuka dengan cara dibakar. Hal itu terjadi karena beberapa komoditas perkebunan seperti kopi, karet, sawit, dan coklat saat ini harganya tinggi. Penduduk di sekitar hutan pun tergoda untuk mengalihfungsikan kawasan hutan menjadi perkebunan. Menurut Zulkifli, setiap tahun, sekitar 700 ribu hektar lahan hutan di Sumatera dan Kalimantan berubah fungsi menjadi areal perkebunan.

Andil Pemda Warsito, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, mengungkapkan hal

usaha (HGU). Kemudian, 746 ribu hektar telah beralih fungsi menjadi wilayah pertambangan dengan 109 izin. Yang menarik, kerusakaan hutan di Sumatera bukan hanya datang dari perambah hutan atau pembalakan liar. Pemerintah daerah setempat diduga juga ikut andil dalam kerusakan hutan di pulau ini. Hampir di setiap provinsi, pemerintah daerahnya mengajukan usul untuk mengalihfungsikan hutan kepada Kementrian Kehutanan. Sumatera Selatan, misalnya. Menurut Sigit Wibowo, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, pemerintah daerah mengusulkan perubahan status hutan

hektar. Setelah menjadi APL, menurut Nurkholis Sastro, Direktur Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Bengkulu, pemerintah daerah dengan leluasa dapat memberikan izin pemanfaatan kepada perusahaan perkebunan atau tambang. Ada pun pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, mengubah status 52 ribu hektar APL milik masyarakat menjadi HTI yang dikelola swasta. Padahal, di dalam kawasan tersebut terdapat banyak permukiman dan kebun masyarakat. Tak heran bila konflik antara masyarakat dan perusahaan pun sering terjadi. Empat bulan lalu,

Yang menarik, kerusakaan hutan di Sumatera bukan hanya datang dari perambah hutan atau pembalakan liar. Pemerintah Daerah setempat diduga juga ikut andil dalam kerusakan hutan di pulau ini. yang sama. Menurutnya, dari sekitar 1 juta hektare hutan di provinsi ini, 65% dalam kondisi rusak. Kerusakan ini dipicu makin maraknya perambahan. Saat ini di hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi, tidak ada yang bebas dari perambahan. Kondisi serupa juga dijumpai di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Di provinsi ini, sejak 2006, kerusakan hutan mencapai 32.200 hektar per tahun. Yang paling menyedihkan, banyak hutan yang rusak itu masuk Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang seharusnya dilindungi karena penting bagi keseimbangan ekosistem dan suplai air di Aceh. Diakatakan TM Zulfikar, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, investasi di sektor perkebunan dan pertambangan menjadi penyebab utama kerusakan hutan di Aceh. Berdasarkan data Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Aceh 2011, tak kurang dari 351 ribu hektar hutan di provinsi ini kini berstatus konsesi lahan perkebunan dengan 236 izin hak guna

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

hutan yang beralih fungsi menjadi kebun sawit

seluas 460 ribu hektar menjadi areal penggunaan lain (APL). Usul alih fungsi itu berada di kawasan hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi, hutan produksi konservasi dan hutan konservasi perairan. Dengan perubahan status tersebut, kawasan itu bisa dijadikan hak milik atau diperjualbelikan. Jika dikabulkan, maka provinsi ini diperkirakan bakal kehilangan 12% hutanya dari total seluas 3,82 juta hektar. Hal yang sama juga terjadi di Sumatera Utara. Di provinsi ini, pemerintah setempat mengusulkan perubahan status hutan seluas 564 ribu hektar untuk menjadi APL. Sementara Pemerintah Provinsi Bengkulu mencapai 90 ribu

500 warga Senyerang menduduki areal itu. �Kami hanya menuntut pengembalian lahan agar masyarakat bisa kembali menanam,� tutur Asmawi, pemuka masyarakat di sana. Kerusakan hutan yang terjadi di Sumatera memang sudah mencemaskan. Agar hutan di Sumatera tidak punah, sudah saatnya pemerintah tidak lagi memberikan izin alih fungsi hutan seperti yang diminta pemerintah daerah. Namun Menteri Kehutanan mengakui kesulitan mengatasi pengalihfungsian hutan ini karena sudah terlalu luas. Makanya, kerusakan hutan bisa dihentikan bila ada peran serta dari pemerintah setempat. n

43


internasional argentina

Dunia internasional tidak berkutik menghadapi langkah Argentina mengambil alih perusahaan minyak YPF dari Repsol. Akankah nasionalisasi perusahaan minyak menjadi tren? TEKS Ali Sundoluhur foto riset

R

atusan orang berkumpul di alun-alun utama ibu kota Argentina, Buenos Aires. Mereka merayakan keputusan pemerintahan Argentina di bawah kepemimpinan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner, yang merenasionalisasi Yacimientos PetrolĂ­feros Fiscales (YPF), bekas badan perusahaan milik negara yang dikuasai raksasa minyak asal Spanyol, Repsol. Sambil melambaikan bendera dan menyanyikan lagu-lagu dukungan, massa menegaskan bahwa mereka berada di belakang langkah berani Presiden Cristina. Pemimpin sayap kiri “Gerakan Evitaâ€?, Emilo Persico, menyambut keputusan ini dengan menyebutnya sebagai hari yang penting bagi bangsa Argentina. Hal yang sama terjadi di Kota La Plata. Massa turun

cristina fernandez de Kirchner

44

Langkah Berani New Evita inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


internasional argentina

ke jalan meneriakkan yelyel mendukung langkah sang presiden. Massa kemudian bergerak ke markas YPF di kota ini, dan mengganti bendera Repsol dengan bendera Argentina. Sementara itu, di markas besar YPF di Buenos Aires, para karyawan tampak tenang. Tidak ada kepanikan di dalam kantor saat para pejabat pemerintah datang ke kantor untuk mulai melakukan audit. Salah seorang karyawan mengaku terkejut, namun yakin pekerjaan mereka tidak akan terganggu. Pengambilalihan YPF menjadi keputusan berani sekaligus kontroversial yang diambil Presiden Cristina. Senin pekan lalu, dalam pidato nasional usai menggelar pertemuan dengan kabinet dan para gubernur, Presiden Cristina menyatakan akan mengambil alih 51% saham YPF dari tangan Repsol. Selanjutnya, pemerintah segera menyerahkan rancangan undang-undang tentang nasionalisasi itu kepada kongres untuk mendapat persetujuan. RUU itu hampir pasti disetujui, karena mayoritas kongres berada di bawah kontrol Presiden Cristina. Pengumuman Presiden Cristina ini tak pelak menimbulkan gelombang kejut bagi industri minyak dunia. Tapi, bagi banyak orang Argentina Cristina sedang memim-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

“Kita adalah satu-satunya negara di Amerika Latin, dan mungkin di dunia, yang tidak menguasai sumbersumber energinya sendiri.” Cristina Fernandez de Kirchner Presiden Argentina

pin semacam revolusi menentang sisa-sisa imperialisme. Cristina, janda mendiang presiden Argentina Nestor Kirchner, lantas disebut-sebut sebagai penjelmaan María Eva Duarte de Perón, atau populer disebut Evita Peron, ibu negara periode 1946-1952 ,yang sekaligus sebagai simbol pejuang bagi kalangan rakyat miskin.

Kedaulatan Energi Presiden Cristina berang. Sebagai negara yang memiliki sumber energi melimpah, tahun lalu, Argentina harus mengeluarkan US$ 3 miliar untuk mengimpor minyak. Di bawah kendali Repsol, YPF dinilai tidak mampu melakukan eksplorasi sumbersumber baru untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Jika kebijakan terus menguras ladang yang sudah kering, tidak ada eksplorasi

dan praktis tidak ada investasi, negara ini akan berakhir tanpa masa depan yang baik. Bukan karena kurangnya sumber daya tapi karena kebijakan bisnis,” kata Presiden Cristina. Sementara, kebutuhan dalam negeri kurang, YPF sendiri justru berorientasi terus mengekspor minyak mentah. Tahun ini, ekspor minyak mentah ditargetkan mencapai US$ 10 miliar. “Kita adalah satu-satunya negara di Amerika Latin, dan mungkin di dunia, yang tidak menguasai sumber-sumber energinya sendiri,” kata Presiden Cristina. Dia menegaskan, nasionalisasi ini tidak bisa diartikan sebagai model kebijakan yang statis tetapi semata-mata untuk mengembalikan kedaulatan. Presiden Cristina menyebut energi merupakan ‘sumber daya vital’ di negara dengan ekonomi terkuat ketiga di Amerika Latin ini. Presiden Cristina menunjuk Menteri Perencanaan Federal Julio de Vido dan Deputi Menteri Perekonomian Axel Kicillof untuk menjalankan YPF. Sebelum diprivatisasi dan dikuasai Repsol, YPF merupakan perusahaan migas milik pemerintah Argentina, sejak didirikan 1922. Pada 1993, YPF diprivatisasi dan pada 1999 menjadi miliki Repsol. Dalam keadaan saham yang tertekan, nilai pasar YPF pekan lalu tercatat sebesar US$ 13,6 miliar. YPF memiliki 42% dari total cadangan Repsol, yang diperkirakan mencapai 2,1 miliar barel minyak mentah. Bagi Presiden Cristina, langkah nasio-

45


internasional argentina nalisasi ini bukan yang pertama dilakukan. Pada 2008, saat puncak krisis terjadi, ia membuat investor terguncang dengan langkah menasionalisasi dana pensiun swasta. Penerus Presiden Nestor Kirchner yang tak lain adalah suaminya sendiri, ia juga merenasionalisasi maskapai Aerolineas Argentinas.

Pemecah Aturan Tindakan tersebut populer di mata rakyat Argentina. Banyak dari mereka menyalahkan kebijakan free market seperti privatisasi pada tahun 1990-an. Akibatnya, ekonomi Argentina hancur dan puncaknya negara ini gagal bayar utang pada 2002. Di bawah Presiden Nestor Kirchner yang dikenal anti kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF), Kirchner membuat langkah kontroversial, menolak membayar utang yang jumlahnya US$ 102 miliar. Ini adalah kasus gagal bayar terbesar dalam sejarah. Di bawah Presiden Cristina dan pendahulunya, Presiden Kirchner, Argentina menjadi antagonis bagi investor. Tingkat investasi asing di Argentina jauh tertinggal di belakang tetangganya seperti Brazil, Chili, dan Peru. Argentina berulang kali melanggar aturan perdagangan dunia. Sebanyak 40 negara awal tahun ini mengkritik Argentina karena membatasi semua jenis impor. Langkah ini ditempuh untuk mengurangi defisit perdagangan dalam rang­ka meningkatkan cadangan mata uang asing yang digunakan untuk membayar utang. Ini dilakukan karena Argentina tidak dapat lagi mengakses pasar kredit global. Argentina juga memiliki catatan buruk di lembaga International Centre for Settle­ ment of Investment Disputes (ICSID). Seperempat dari seluruh kasus secara global yang ditangai ICSDI diajukan untuk menggugat Argentina. “Argentina adalah salah satu yang terburuk dalam penilaian ICSID,” kata Ana Palacio, mantan menteri sekretaris umum ICSID dan mantan menlu Spanyol. Tapi, kenyataannya, negara ini masih bisa menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat dan lapangan kerja yang tumbuh. Ini karena Argentina ditopang eks-

46

por kacang kedelai yang cukup besar dan harga yang mahal. Inilah yang membuat Argentina di bawah Presiden Cristina tetap percaya diri, yang tercermin pada langkah merenasionalisasi YPF. Langkah ini sebenarnya berakar dari ideologi kiri yang dianut Presiden Cristina, sejalan dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez. Bagi Presiden Cristina, merenasionalisasi YPF merupakan impian seumur hidup. Ini sekaligus memecahkan kekurangan energi negaranya dengan merebut kendali atas perusahaan minyak ter-

besar, YPF. “Saya adalah kepala negara, bukan seorang penjahat,” tandas Presiden Cristina, soal nasionalisasi YPF ini.

Ancaman Spanyol Menanggapi langkah pemerintah Argentina ini, pihak Repsol mengeluarkan pernyataan yang berjanji melindungi kepentingan pemegang saham. Repsol menganggap langkah itu nyata melanggar hukum, diskriminatif, dan bertentangan dengan kewajiban Argentina ketika YPF diprivatisasi. Repsol membeli YPF dari pemerintah Argentina sebesar US$ 15 miliar pada 1999. Atas dasar itu, Repsol menuntut kompensasi nasionalisasi setidaknya US$ 10 miliar. Untuk menuntut kompensasi itu, Repsol akan membawa kasus ini ke International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID). Namun, Argentina berdalih bahwa pengambilalihan YPF itu untuk kepentingan publik sehingga pemerintah tidak akan membayar tuntutan itu. “Kami tidak

akan membayar apa yang mereka minta,” kata Deputi Menteri Perekonomian Axel Kicillof. Sementara itu, pejabat Spanyol memprotes keras rencana pemerintah Argentina menasionalisasi YPF. Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo langsung memanggil Duta Besar Argentina Carlo Antonio Bettini untuk menyampaikan keprihatinan atas nasionalisasi kemungkinan YPF. Garcia-Margallo menyebut langkah Argentina itu sebagai langkah sewenangwenang dan memecah persahabatan dengan Argentina. Ia menyebut, langkah Argentina itu memiliki konsekuensi diplomatik. Spanyol akan melakukan ‘upaya paksa’ untuk membatalkan nasionalisasi. Selain itu, Spanyol mengancam akan membalas Argentina dengan menutupnya dari pasar internasional. Spanyol akan meminta Uni Eropa mengajukan protes kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan Argentina. Komisi Eropa sendiri memperingatkan bahwa nasionalisasi YPF akan buruk bagi iklim investasi di Argentina dan mendukung langkah Spanyol terkait nasionalisasi YPF ini. Namun, langkah itu diperkirakan akan menemui kesulitan untuk mendapat dukungan dari seluruh 27 negara anggota Uni Eropa. Bahkan, jika mendapat dukungan Uni Eropa sekalipun, tidak mudah membawa perkara ini ke WTO, karena ini menyangkut perjanjian investasi SpanyolArgentina secara bilateral. “Tidak ada dasar bagi WTO mengambil tindakan. Ini adalah masalah investasi dan pengambilalihan yang ditangani oleh perjanjian bilateral,” kata sumber Uni Eropa di Jenewa. Sementara itu, Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menilai, pengambilalihan YPF dapat berakibat negatif pada seluruh kawasan. Sekretaris Jenderal OECD Jose Angel Gurria yakin, nasionalisasi perusahaan minyak tidak akan menjadi tren setelah kasus YPF ini. Tapi, yang pasti langkah berani Presiden Cristina, The New Evita, membuat dunia internasional tidak berkutik. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


internasional bank dunia

Cengkeraman AS Terlalu Kuat

jim yong kim

Dinamika pemilihan presiden Bank Dunia memang terjadi. Tapi, itu bukan jaminan negara-negara berkembang akan mendapat kesempatan yang lebih baik. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

J

im Yong Kim, 52, terpilih sebagai presiden baru Bank Dunia. Jelas ini bukan berita. Tidak ada kejutan di situ. Banyak orang meyakini calon yang diajukan Amerika Serikat (AS) ini akan menjadi nahkoda Bank Dunia, meski tantangan negara berkembang menguat dalam pemilihan kali ini. Ya, memang pada pemilihan presiden Bank Dunia kali ini, calon AS mendapat saingan ketat dari calon negara-negara berkembang. Ngozi Okonjo-Iweala, Menteri Keuangan Nigeria yang juga mantan managing director Bank Dunia, adalah penantang Kim untuk perebutan posisi tertinggi Bank Dunia. Tapi, posisi presiden Bank Dunia secara tradisional memang menjadi ‘milik’

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

AS, sebagaimana posisi tertinggi di Dana Moneter Internasional (IMF) adalah jatahnya Eropa. Ini terjadi karena ada kesepakatan informal antara kedua pihak ketika lembaga tersebut didirikan setelah Perang Dunia II. Namun, pada pemilihan jabatan presiden Bank Dunia ke-12 ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah lembaga ini membuka kandidat dari luar AS untuk pencalonan posisi puncaknya. Semula, ada tiga kandidat. Selain Kim dan Okonjo-Iweala, satu kandidat lainnya adalah Jose Antonio Ocampo. Namun, mantan menteri keuang­an Kolombia ini memilih mundur untuk mendukung sepenuhnya Okonjo-Iweala. Tapi, cengkeraman AS terlalu kuat.

Okonjo-Iweala terpental dan negara-negara berkembang yang mendukungnya begitu frustasi. Kim terpilih, namun keputusan yang diambil 25 anggota dewan Bank Dunia tidak dengan suara bulat. Ini pula yang menandai tantangan lebih berat bagi Kim yang akan menduduki jabatannya mulai 1 Juli, menggantikan Robert B Zoellick. Kim harus menghadapi tantangan untuk segera merekonsiliasi perbedaan yang muncul pasca-pemilihan. Yang pasti, Bank Dunia dituntut lebih transparan dan demokratis. “Jelas bagi saya bahwa kita harus membuatnya lebih terbuka, transparan dan berdasarkan kemampuan jasa,” kata Okonjo-Iweala. Sambil mengucapkan selamat pada Kim, Okonjo-Iweala mendorong upaya lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengakhiri ‘tradisi tidak adil’ yang menjamin dominasi Washington atas lembaga pemberi pinjaman pembangunan global tersebut. Sebagai Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim bisa dibilang unik dibanding pemimpin sebelumnya. Warga AS keturunan Korea Selatan ini bukan bankir, politisi, atau pembuat kebijakan luar negeri AS, profesi-profesi yang secara tradisional menjadi pemegang posisi tertinggi Bank Dunia. Kim adalah seorang dokter dan antropolog. Ia juga seorang ahli kesehatan global yang telah bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pendiri Partners in Health. Pada kedua lembaga itu, Kim memusatkan perhatiannya pada program kesehatan di negara miskin. “Saya akan mencari keselarasan baru dari kelompok Bank Dunia dengan dunia yang berubah cepat,” kata Kim, usai dipastikan terpilih. “Berbasis ilmu pengetahuan, (Kim) bisa men-drive modernisasi untuk lebih melayani negara-negara klien dalam mengatasi kemiskinan,” timpal Presiden Bank Dunia Robert Zoellick. Benarkah Kim akan membantu negara– negara berkembang mengatasi kemiskinan? Ataukah dia hanya akan menjadi alat kepentingan AS? Lihat saja nanti. n

47


internasional bunuh diri

Cara Tragis Atasi Krisis Bagi sebagian orang, bunuh diri merupakan jalan pintas mengatasi krisis ekonomi yang mendera. Pilihan tragis inilah yang sekarang menggejala di Eropa. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

A

ntonio Tamiozzo, 53, gantung diri di gudang konstruksi di dekat Vicenza, Italia, setelah beberapa debitur tidak membayar utangnya. Tiga minggu sebelumnya, di pinggiran kota Padua, Giovanni Schiavon, 59, seorang kontraktor, menembak kepalanya sendiri karena perusahaan konstruksinya bangkrut. Kepada keluarganya, ia menulis pesan terakhir, “Maaf, saya tidak tahan lagi.” Krisis ekonomi yang mengguncang Eropa selama tiga tahun terakhir ter-

48

nyata telah menyapu makna dasar kehidupan dan menyebabkan lonjakan tingkat bunuh diri yang mengkhawatirkan. Di negara yang paling rentan seperti Yunani, Irlandia dan Italia, banyak pemilik usaha kecil dan pengusaha bunuh diri. Beberapa surat kabar Eropa menyebut gejalan ini sebagai “bunuh diri karena krisis ekonomi”. Orang seperti Tamiozzo dan Schiavon hanyalah contoh dari banyaknya kasus orang yang akhirnya memilih mengakhiri jalan hidup dalam ketidakjelasan. Kasus

lain yang menggemparkan adalah tindakan bunuh diri seorang pensiunan di Yunani. Christoulas Dimitris, 77, menembak dirinya di alun-alun utama Athena awal April lalu. Koran-koran Yunani menerbitkan kutipan dari catatan bunuh diri yang ditinggalkannya. Christoulas mengatakan langkah penghematan yang diberlakukan pemerintah Yunani untuk menghindari gagal bayar utang nasional telah “menyapu bersih” dana pensiun yang tadinya diharapkan untuk biaya hidup masa pensiunnya. Notes yang ditinggalkannya mengatakan dia menjadi pemulung untuk mencari makan, dan “tidak bisa menemukan solusi yang bermartabat untuk memenuhi kebutuhannya”.

Tidak Diungkap Banyaknya kasus bunuh diri yang mencuat itu tidak serta merta mengungkap

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


internasional bunuh diri tingkat bunuh diri akibat krisis ekonomi secara kuantitatif. Pasalnya, beberapa negara enggan merilis statistik kematian bunuh diri untuk melindungi hidup anggota keluarga. Tapi jelas bahwa negara-negara yang menderita krisis ekonomi, tingkat bunuh diri meningkatkan tajam. Di Yunani, statistik pemerintah menunjukkan tingkat bunuh diri di kalangan pria meningkat lebih dari 24% pada 2009 dibanding 2007. Di Irlandia, selama periode yang sama, bunuh diri di kalangan pria naik lebih dari 16%. Sedangkan di Italia, bunuh diri yang didorong kesulitan ekonomi telah meningkat 52% menjadi 187 kasus pada 2010 dibanding 123 kaus pada 2005. Para peneliti mengatakan, tren bunuh diri makin meningkat tahun ini karena langkah penghematan yang dilakukan pemerintah makin memperparah penderitaan banyak orang. Kasus bunuh diri sering memiliki penyebab yang kompleks, namun para peneliti menemukan bahwa tekanan ekonomi yang berat menjadi faktor pemicu tingginya angka bunuh diri. “Krisis keuangan menempatkan kehidupan orang jadi berisiko, tetapi jauh lebih parah ketika ada pemotongan anggaran perlindungan sosial secara radikal,” kata David Stuckler, sosiolog di Universitas Cambridge. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet, ia menemukan kenaikan tajam kasus bunuh diri di seluruh Eropa dari 2007 hingga 2009, khususnya di negara-negara terkena dampak serius seperti Yunani dan Irlandia. “Penghematan dapat mengubah krisis menjadi epidemi,” tambah Stuckler. Di Veneto, sebuah wilayah yang merupakan mesin pertumbuhan ekonomi Italia pada 1990-an, juga mengalami pukulan telak. Di negara bagian yang mencakup kota-kota Treviso, Vicenza, dan Padua, lebih dari 30 pengusaha UKM bunuh diri dalam tiga tahun terakhir. Alasannya,

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

“Krisis keuangan menempatkan kehidupan orang jadi berisiko, tetapi jauh lebih parah ketika ada pemotongan anggaran perlindungan.” David Stuckler sosiolog di Universitas Cambridge

usaha mereka terimbas tren global berupa penurunan permintaan, persaingan dengan produk China, dan kredit bank yang ketat. Fenomena ini kini menyebar ke Bologna, Catania, dan Roma. Di Roma, Mario Frasacco, 59, pengusaha pembuat perlengkapan aluminium ditemukan bunuh diri. Asosiasi UKM Roma, tempat ia menjadi anggota dewan, terkejut. Sebelumnya, ia tiba-tiba membatalkan perjalanan bisnis bersama anggota asosiasi ke Dubai, Uni Emirat Arab, yang dijadwalkan Mei. “Sekarang, kita sedih memahami alasannya,” kata Erino Colombi, presiden asosiasi UKM Roma. Di Irlandia, fenomena ini oleh terapis disebut sebagai gejala depresi Celtic Tiger. Ini dimulai sejak periode setelah 2008 yang ditandai dengan masuknya pasien pria setengah baya yang menge-

luhkan sulit tidur dan kurang nafsu makan. Untuk mencari jawaban, peneliti Yayasan Penelitian Bunuh Diri Nasional (National Suicide Research Foundation) di Cork mewawancarai keluarga yang selamat dari 190 orang yang bunuh diri di County Cork selama periode 2008 sampai Maret 2011. “Para korban sebagian besar adalah pria, dengan usia rata-rata 36. Hampir 40% tak memiliki pekerjaan, dan 32% pekerja kasar,” kata Ella Arensman, direktur yayasan tersebut. Umumnya, mereka menderita konstelasi masalah, mulai masalah keuangan, pengangguran, hubungan yang rusak, dan kesepian. Di seluruh Eropa, pria yang paling rentan, terutama pria yang belum menikah. Penyalahgunaan alkohol adalah faktor yang sering terjadi. “Sangat penting untuk memiliki teman dan keluarga yang dapat Anda percaya di masa sulit,” kata Stuckler.

Terapi DI Veneto, serentetan kasus bunuh diri adalah tanda kegelisahan sosial. Gereja Katolik Roma berusaha menahan guncangan sosial yang cukup besar ini. “Jika yang Anda lakukan adalah bekerja, bekerja, dan bekerja, Anda memiliki sedikit pertahanan saat gagal,” kata Rev Davide Schiavon, kepala lembaga amal Katolik, Treviso. Ia baru saja meresmikan sebuah program untuk membantu pengusaha yang menghadapi kesulitan keuangan. Sementara itu, di beberapa tempat, kelompok masyarakat mencoba kampanye pencegahan bunuh diri untuk meningkatkan kesadaran. Di Irlandia, di paroki Santo Petrus dan Paulus, gereja menawarkan seminar tiga hari tentang tema-tema pencegahan bunuh diri. Konseling pencegahan bunuh juga dilayani melalui nomor hot line yang diposting di pompa bensin di jalanan di Dublin. Sejumlah tokoh angkat bicara tentang masalah ini, mulai presiden Irlandia, bintang rugby, hingga pemain bass band U2, Adam Clayton. Kini, krisis ekonomi sudah menjalar menjadi krisis kemanusiaan. n

49


profil terdampar di pindad

Pernah diberhentikan, Adik kembali dipanggil untuk menempati posisi Dirut Pindad. Kini ia mampu membuat BUMN ini meraup pendapatan Rp 1,5 triliun. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

Adik Avianto Soedarsono

Yang Te D

alam bebarapa tahun ter­ kahir PT Pindad (Persero) menjadi BUMN yang patut diperhitung­kan. Sejumlah order telah diraih oleh perusahaan yang 29 April de­ pan akan berusia 29 tahun. Pekan lalu misalnya, pemerintah Malaysia secara resmi memesan 32 unit Panser Anoa bikinan Pindad. Di negeri jiran, panser Anoa akan diberi nama panser Rimau. Dikatakan oleh Adik Avianto Soe­ darsono, Direktur Utama PT Pindad, kesepakatan dengan negara tetangga tersebut sudah pada tahap akhir. “Kini kami tengah menan­ tikan closing deal,” kata

50

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


profil terdampar di pindad Adik, di sela-sela pameran Defence Ser­ vices Asia (DSA) 2012, di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebenarnya bukan hanya Malay­ sia yang tertarik pada produk Pindad. Pemerintah Korea Selatan, Brunei Darussalam, sejumlah negara Timur Tengah dan Eropa juga telah menyata­ kan minatnya untuk membeli produk Pindad. Sementara itu, sejak April 2010, sebanyak 13 buah Anoa telah dipa­ kai untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Bata­ lyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL.

bertambah menjadi sekitar dua kali lipat dari biasanya. Oleh karena itu, kinerja Pindad mau tidak mau harus dipacu lebih kencang lagi. Adik menggambar­ kan, bila sebelumnya perusahaan yang dipimpinnya itu bergerak dengan cara berjalan, kini dengan adanya revitalisasi industri pertahanan, “Kami sekarang dipaksa harus berlari,” katanya. Konsekuensi dari kerja keras yang didengungkan oleh Andik mulai ber­ buah hasil. Secara perlahan Pindad menjelma menjadi BUMN yang setiap tahun mampu mencetak keuntungan dan pendapatannya terus meningkat.

menjadi seperti sekarang ini. Sehingga, ketika ditawari posisi Dirut Pindad yang kosong selama dua tahun, pria kelahiran Bandung 52 tahun silam itu, langsung menyanggupinya. Secara resmi sarjana mesin lulusan Institut Teknologi Ban­ dung ini menjabat Direktur Utama PT Pindad pada November 2007. Adik mulai bergabung dengan PT Pin­ dad pada 1996, setelah ia merampung­ kan studi S3-nya di bidang engineering management dari Universitas Colom­ bia, Amerika Serikat. Kariernya di Pin­ dad dimulai dari staf biasa di Direktorat Sistem Industri. Empat tahun berselang

erdampar di Pindad Membanjir pesanan dari sejumlah negara tersebut tak lepas dari berbagai penghargaan yang diraih Pindad. Sa­ lah satunya yang cukup bergengsi ada­ lah penghargaan Quality ERA Award Geneva 2010 untuk katagori selected for the century international yang di­ selenggarakan oleh Business Initiative Directions. Penghargaan ini membukti­ kan bahwa kualitas produk BUMN yang berkantor pusat di Bandung itu tak perlu diragukan lagi. Tak dapat dimungkiri, naik daunnya Pindad tak lepas dari kebijakan peme­ rintah yang meningkatkan anggaran belanja di bidang pertahanan dan ke­ amanan, termasuk pengadaan alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan). Tahun ini, anggaran untuk TNI mencapai Rp 72,5 triliun atau sekitar US$ 8 miliar. Selain itu masih ada anggaran untuk pe­ nambahan alutsista sebesar Rp 59,8 tri­ liun atau US 6,6 miliar. Sebagai perbandingan, pada 2011 lalu, anggaran untuk pengadaan alut­ sista hanya Rp 35,9 triliun. Adik tak membantah kenaikan ang­ garan alutsista membuat bisnis Pindad terdongkrak. “Tantangan yang kami ha­ dapi sekarang semakin berat,” ujar Adik. Sebagai salah satu ujung tombak di bidang industri pertahanan, beban yang dipikul Pindad memang semakin berat. Kini, hampir semua kebutuhan alutsista TNIPolri akan dipasok dari dalam negeri. Imbas kebijakan pemerintah ter­ sebut membuat produksi Pindad kini

“Bila harganya dinilai kemahalan, bisa langsung dianggap mark up. Lain halnya bila membeli dari luar negeri, auditor susah untuk melacaknya.” Seperti pada 2011, menurut Adik, Pin­ dad behasil meraup pendapatan Rp 1,5 triliun. Angka penjualan produk terbe­ sar masih dari Tentara Nasional Indone­ sia (TNI). “Jumlahnya mencapai Rp 1,3 triliun,” katanya. Dalam catatan Adik, tren positif ini dimulai sejak tahun 2008. Saat itu pen­ jualan alutsista Pindad mencapai Rp 590 miliar. Setahun berikutnya pendapatnya meningkat menjadi Rp 900 miliar. Pada 2010 Pindad sukses meraih pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun. Tahun ini Pindad menargetkan mampu meraih penjualan sebesar Rp 2 triliun. TNI tetap akan menjadi penyumbang penjualan terbe­ sar. “Dari TNI diharapkan menjadi Rp 1,5 triliun,” tutur Adik. Sempat diberhentikan

Bagi Adik, PT Pindad merupakan instan­ si yang membesarkan dirinya hingga

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

ia dipercaya menjadi Direktur Produk Militer. Tetapi setahun kemudian, ia diberhentikan dari direksi Pindad. Adik mengaku, hingga kini ia tidak diberitahu alasan dari pemberhentian itu. Dua tahun kemudian Adik pun men­ dapat job baru yakni sebagai Direktur Pusat Teknologi Industri Hankam, Ba­ dan Pengkajian dan Penerapan Tekno­ logi (BPPT). Tak disangka, lima tahun kemudian ia dipulangkan ke Pindad. “Begitulah nasib saya terdampar lagi di Pindad,” katanya. Sebagi Dirut, Adik tak henti-henti­ nya mengajak semua pihak untuk meng­ gunakan produk dalam negeri. Selain menyehatkan industri di dalam negeri, pemakaian produk lokal juga dapat me­ nekan kebocoran atau korupsi. Soalnya, biaya produksi dapat mudah diketahui. “Bila harganya dinilai kemahalan, bisa langsung dianggap mark up. Lain halnya bila membeli dari luar negeri, auditor susah untuk melacaknya,” katanya. Namun, diakui Adik, tidak semua pro­ duk bisa dibuat di dalam negeri. Ia lalu mencotohkan ketika Pindad mem­butuh­ kan gigi perseneling untuk Panser. Apa boleh buat, BUMN ini terpaksa mengim­ pornya. “Kami tidak bisa memaksa per­ usahaan swasta untuk membuatnya,” kata Adik. Tetapi, lanjutnya, hal seperti ini se­ mestinya tidak perlu terjadi bila semua pihak mempunyai keinginan untuk mem­ bangun industri alutsista di dalam negeri. “Kami tidak bisa mengerjakan sendiri semuanya,” katanya. n

51


hukum nissan motor indonesia

Nissan Juke yang terbakar

Satu Nissan Dua Pe

Nissan Motor Indonesia tersandung perkara hukum. Dua merek mobil produksinya, March dan Juke, digugat pemakainya. Ada apa dengan Nissan Motor Indonesia? TEKS Elka Saraswati Foto riset

K

mila penggugat nisan march

52

abar dari BlackBerry Mes­ seng­er itu dengan cepat menyebar. Tak hanya di kalangan wartawan, tetapi juga para pemilik Nissan March. Pengirimnya adalah David Tobing, pengacara. Isinya singkat: Kon­ sumen menang, Nissan Kalah. Kabar tadi merujuk pada persidangan yang diikuti langsung David Tobing dalam sidang antara tergugat, Ludmilla Arif melawan penggugat, yakni Nissan Motor Indonesia (NMI). Dalam kasus ini, ia menjadi pengacara Ludmilla Arif, pemilik Nissan March yang sebelumnya melaporkan NMI ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Awal persoalan adalah iklan NMI yang mengklaim konsumsi bahan bakar Nissan March adalah 18,5-21,8

km/liter. Nah, tergiur iklan, Ludmilla Arif akhirnya tertarik membeli Nissan March pada sekitar Maret 2011. Namun setelah beberapa lama mengendarai mobil berkonsep city car itu, ia malah bingung. Pasalnya, tingkat konsumsi bahan bakar bila dirata-rata hanya 8-12 kilometer per liter saja. Tidak seperti yang diiklankan NMI. Merasa kenyataan tak sesuai dengan iklan, ia pun melayangkan pengaduan ke BPSK. Dari pemeriksaan yang dilakukan pada 16 Februari 2012, BPSK mengeluarkan putusan, NMI melanggar Pasal 9 ayat (1) huruf (k) dan Pasal 10 huruf (c) Undang-Undang Perlindungan Konsumen. BPSK kemudian meminta NMI membatalkan transaksi jual-beli Nissan March dengan Ludmilla Arif dan mengembalikan uang pembelian Rp 150 juta. Mulanya sih NMI bersedia, walau hanya akan membayar Rp 138 juta. Tentu saja harga tersebut ditolaknya. Akhirnya, setelah dimediasi kembali oleh BPSK, pada 16 Februari 2012 lalu, disepakati alternatif harga beli kembali Nisssan March Ludmilla Arif adalah Rp 150 juta. Alih-alih menuruti putusan tersebut, NMI malah menggugat balik Lud-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


hukum nissan motor indonesia milla Arif dengan mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menuntut pembatalan keputusan BPSK. Di persidangan, NMI membeberkan sejumlah bukti untuk menyudutkan Ludmilla Arif. Termasuk menyebut klaim bukti Ludmilla Arif ketika mediasi di BPSK adalah kliping berita bukan iklan atau brosur, sehingga tak bisa dijadikan bukti. Toh Ludmilla Arif yang benar-benar sudah patah arang dengan Nissan March, sudah mempersiapkan diri. Ia menyodorkan bukti lain berupa kliping iklan Nissan March dan brosur yang ternyata benar-benar bertuliskan angka 28 km/liter tanpa penjelasan. Bukti inilah yang akhirnya membenamkan NMI, dan akhirnya menjadi pertimbangan majelis hakim untuk menolak gugatan NMI, sekaligus memerintahkan untuk membeli kembali Nissan March milik Ludmilla Arif.

Perkara

Memang, NMI belum menyerah dan merasa tak pernah berbohong terkait klaim Nissan March sebagai kendaraan paling irit mengonsumsi bahan bakar. Kasasi ke Mahkamah Agung (MA) pun langsung dilayangkan. Di sisi lain, putusan pengadilan yang memenangkan Ludmilla Arif, disambut gembira para pemilik Nissan March dan merasa menjadi korban penipuan iklan NMI. Salah satunya adalah Aryo Wirawarman yang langsung berkomentar, “Ternyata masih ada keadilan di negeri ini.”

kejanggalan kualitas produk mobil Nissan Juke, saat anak mereka menjadi korban kecelakaan karena mobilnya terbakar. Ditambahkannya, Olivia Dewi memang terlibat kecelakaan hingga meninggal dunia. Namun ada beberapa kejanggalan dari kualitas mobil terhadap keamanan pengemudi, antara lain pintu terkunci dan air bag tidak mengembang. Pengacara keluarga Olivia Dewi, OC Kaligis menyebut, pihaknya melaporkan empat orang sebagai terlapor dari Nissan Group dan ATPM berdasarkan Laporan Polisi Nomor : 1231/IV/2012/ ditreskrimum. Ditambahkannya, pihak pelapor mengadukan terlapor dengan kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia, yakni Pasal 359 KUHP. Kasus kematian Olivia Dewi dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu malam (10/3/2012), memang sempat membetot perhatian publik. Terbakarnya mobil dengan cepat hingga membakar tewas Olivia Dewi, mengundang spekulasi adanya ketidakberesan dalam mesin Nissan Juke. Kondisi ini terkait penarikan besarbesaran Nissan Juke seperti diberitakan berbagai media internasional yang menyebut pabrikan mobil asal Jepang: Nissan Motor Company, mengumumkan penarikan kembali untuk perbaikan lebih dari 79.000 kendaraan yang terjual di pasar Amerika Serikat. Tujuan penarikan untuk memastikan apakah ada kebocoran bahan bakar. Mobil-mobil yang ditarik kembali adalah keluaran 5 Oktober 2009 hingga 27 Desember 2011.

Nissan Juke Tak hanya masalah Nissan March yang harus dihadapi NMI. Saat bersamaan NMI juga dihadapkan pada gugatan keluarga Olivia Dewi (17), mantan gadis sampul sebuah majalah yang tewas dalam kecelakaan mobil Nissan Juke di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ayah Olivia Dewi, Soerijo Gondo bersama dengan kuasa hukumnya, OC Kaligis, Kamis pekan lalu melaporkan NMI secara pidana dan perdata ke Sentra Pelayanan Polda Metro Jaya. Alasan pelaporan, menurutnya, karena menilai ada

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Bukan di Indonesia Sejauh ini NMI selaku prinsipal Nissan di Indonesia menegaskan, penarikan Nissan Juke yang ditarik bukan produk untuk Indonesia. Wakil Direktur NMI, Teddy Irawan membantah jika insiden kecelakaan maut Olivia Dewi terkait recall mobil Nissan Juke. Menurutnya, penarikan mobil di pasar global terjadi pada Nissan Juke dengan mesin 1.600 cc dengan turbo direct injection. Sementara Nissan Juke yang beredar di Indonesia adalah Juke 1.500 cc versi standar. Karena itu, gugatan keluarga Olivia Dewi dinilai tidak masuk akal. Terlebih saat bersamaan Ditlantas Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus kecelakaan yang menewaskan Olivia Dewi. Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Untung Suharsono Rajab, menyebutkan, “Penyelidikannya sudah dihentikan sejak 11 April 2012. Ini murni personal error, kesalahan manusia.” Sementara terkait percikan api yang menjadi pemicu kebakaran, Kabid Humas PMJ, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, percikan api yang terjadi juga dinilai sebagai akibat logis benturan keras antara fondasi reklame dan kendaraan. “Kalau ternyata itu, seharusnya tidak menimbulkan api. Kami tidak tahu mesinnya. Itu bukan tugas kami. Yang jelas, api itu timbul karena ada benturan,” ujarnya. Toh pihak Soerijo Gondo tak mau percaya begitu saja, dan tetap berkeyakinan Nissan Group ikut bertanggung jawab atas kecelakaan yang merenggut putri tercintanya. n

Ancang-ancang Gugatan Class Action Setelah Ludmilla Arif mengajukan keberatan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) terkait Nissan March yang telah dibelinya, kini giliran komunitas pengguna Nissan March juga siap ancang-ancang melayangkan gugatan terhadap Nissan Motor Indonesia (NMK). “Para pemilik Nissan March lainnya akan melayangkan gugatan class action ke BPSK,” tegas pengusung komunitas Nissan March, Aryo Wirawarman. Gugatan dilakukan karena menurut mereka, NMI tidak memperlihatkan iktikad baik. Setelah putusan di BPSK, Nissan malah menolak membayar ganti rugi semua kerugian dan balik menggugat pengguna Nissan ke pengadilan. “Jadi kita ini, sudah beli mobil (Nissan March), dibohongin, digugat pula. Makanya dengan sikap Nissan yang arogan itu, kita akan ajukan class action,” urai Aryo Wirawarman. n

53


hukum neomild

Neomild Tak Lagi Berasap

saja, dan membawa kasus ini berlanjut ke Pengadilan Tinggi TUN. Namun kembali pengadilan memenangkan PT KTP sebagai pemilik rokok merek Neomild. PT BPJ tetap ngotot dan pada awal Maret 2011, kembali mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Surabaya. Gugatan diajukan karena anak usaha PT Bentoel Internasional Investama Tbk ini merasa sebagai pemilik hak eksklusif atas merek Neomild. Bukan tanpa alasan kalau PT BPJ bersikeras. Kuasa hukum PT BPJ, Parmagita Moerad beberapa waktu lalu menyatakan, kliennya adalah pemilik hak atas merek terdaftar Neomild dengan sertifikat Merek No. 503266 tertanggal 17 Mei 2001, untuk kelas 34, jenis barang rokok, yang dikeluarkan Direktorat Merek pada Direktorat Jenderal HaKI, Kementerian Hukum dan HAM. Sayangnya PT BPJ kembali harus menelan pil pahit. Pada 25 Mei 2011, Pengadilan Niaga Surabaya memutuskan menolak gugatan tersebut sehingga PT KTP tetap dinyatakan sebagai pemilik merek rokok tersebut. Kembali kalah, PT BPJ tak ingin bersurut langkah. Kali ini permohonan kasasi dilayangkan ke MA. Tapi seperti disebutkan di awal, MA akhirnya juga menolak gugatan tersebut, sekaligus menguatkan putusan Pengadilan Niaga Surabaya.

Upaya PT Bintang Pesona Jagat mendapatkan kembali hak eksklusif atas merek Neomild untuk rokok produksi mereka kandas. Mahkamah Agung menolak gugatan anak usaha PT Bentoel Internasional Investama Tbk tersebut. TEKS Elka Saraswati Foto dahlan rebo pahing

D

alam putusan kasasi yang dipublikasikan Mahkamah Agung, Senin pekan lalu, disebutkan Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung (MA) yang diketuai Mieko Komar menyatakan, “Menolak permohonan PT Bintang Pesona Jagat.” Putusan Majelis Hakim Kasasi ini menguatkan putusan Pengadilan Niaga Surabaya. Dalam putusan kasasi No.567 K/Pid.Sus/2011, Majelis Hakim berkeyakinan, alasan-alasan kasasi PT Bintang Pesona Jagat (BPJ) adalah mengenai penilaian terhadap hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan. “Hal tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh UU,” papar putusan yang sebenarnya diketok pada 21 Desember 2011 lalu. Dengan putusan ini, maka merek Neomild menjadi milik PT Karya Tajinan Prima (KTP), yang sebelumnya memang sudah memproduksi dan memasarkan rokok dengan merek tersebut.

Sengketa Panjang Sengketa merek Neomild terbilang cukup panjang. Sengketa berawal ketika pada 16 Juni 2010, keluar penetapan cukai rokok secara bersamaan antara rokok Neomild produksi PT BPJ dan rokok Neomild produksi PT KTP. Tidak

54

terima dengan penetapan ini, PT KTP mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya atas keputusan KPP Bea dan Cukai Malang tersebut. PTUN kemudian mengabulkan gugatan tersebut dan membatalkan penetapan yang dikeluarkan KPP Bea dan Cukai Malang. Toh PT BPJ tak mau menyerah begitu

Tak Aktif 3 Tahun Lantas mengapa gugatan PT BPJ selalu kandas? Pertanyaan ini memang menggelitik, apalagi bila dicermati pertarungan antara PT BPJ dengan PT KTP ibarat raksasa melawan liliput. Dari keterangan yang didapat, putusan pengadilan tidak terlepas fakta yang terungkap selama persidangan. PT BPJ memang telah mendaftarkan merek Neomild di Direktorat Merek, namun selama tiga tahun berturut-turut, merek tersebut tidak pernah digunakan. Hal ini pula yang kemudian dijadikan pertimbangan karena berdasarkan UU Merek, kepemilikan merek Neomild oleh PT BPJ telah dicabut Drektorat Merek. Ketentuan tentang hal tersebut merujuk Pasal 61 ayat (2b) UU Merek yang menyatakan: Merek yang tidak diguna­ kan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dalam perdagangan barang dan/atau jasa sejak tanggal pendaftaran atau pe­ makaian terakhir, kecuali apabila ada alasan yang dapat diterima oleh Direk­ torat Jenderal. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


hukum bank mayapada

Gali Lubang Tutup Lubang ala Daniel Tindakan Daniel di Bank Mayapada cabang Surabaya, dilakukan dalam rangka memenuhi janjinya melunasi dana nasabah Bank UOB Buana yang digelapkannya. TEKS Elka Saraswati Foto riset

P

t Bank Mayapada Internasional Tbk, sedang dirundung masalah. Kepala Kas Bank Mayapada cabang Surabaya, Daniel Cristinus Gunawan, diduga menggelapkan dana enam nasabah kelas kakap. Kerugian mencapai Rp 19,4 miliar. Direktur Utama PT Bank Mayapada Tbk, Hariyono Tjahjarijadi mengakui ulah brengsek anak buahnya itu. Dia bilang, Daniel sudah ditahan oleh kepolisian setempat. Sayangnya dalam keterangan tersebut, Hariyono tak menjelaskan bagaimana Bank Mayapada menyikapi kejadian di Surabaya tersebut. Ia juga enggan memberikan pen-

jelasan lanjut, terkait proses perekrutan Daniel karena berdasarkan penyidikan polisi, ternyata ia juga pernah melakukan tindak serupa terhadap nasabahnya di Bank UOB Buana cabang Surabaya. Waktu itu Daniel diketahui menilap dana nasabah di Bank UOB sekitar Rp 13,5 miliar. Menurut Kasaterskrim Porestabes Surabaya yang menangani kasus ini, AKBP Farman, kasus di Bank UOB Buana terjadi empat tahun lalu. Kasusnya sendiri tak ditangani pihak kepolisian karena para nasabah tidak membuat laporan. “Saat di Bank UOB, tersangka kepada nasabah yang ditipunya berjanji akan mengembalikan uang

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

yang digelapkannya itu senilai Rp 13,5 miliar,” kata Firman. Daniel sendiri tak menampik, jika tindakannya di Bank Mayapada dilakukan dalam rangka memenuhi janjinya melunasi dana nasabah Bank UOB Buana yang digelapkannya. Sebagian dana dari nasabah Bank Mayapada yang ditilapnya, digunakan untuk membayar “utang” ke nasabah Bank UOB Buana. Artinya, Daniel melakukan gali lubang tutup lubang. Namun kali ini aksi culasnya di Bank Mayapada terbalas. Daniel disebutkan polisi, dilaporkan sendiri oleh atasannya. Polisi yang turun tangan menyita barang bukti berupa sembilan buku tabungan fiktif, 18 lembar bilyet deposito dan dua buku tabungan BCA. Atas perbuatannya, ia dikenai pasal berlapis: Pasal 374 KUHP, Pasal 263 KUHP, Pasal 49 huruf (a), (b) UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan Pasal (3) UU No.8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Ancaman penjara seluruhnya mencapai maksimal 40 tahun penjara.

Kasus Melinda Dee Kasus kejahatan Daniel mengingatkan pada kasus serupa yang melibatkan Inong Malinda Dee, mantan Senior Relationship Manager Citibank cabang Landmark, Jakarta, beberapa waktu lalu. Menariknya, kedua kasus ini terjadi karena jabatan Daniel maupun Melinda Dee, memungkinkan mereka melakukan interaksi khusus dengan nasabahnasabah tertentu yang sudah pasti tajir. Karier Daniel melesat cepat di Bank Mayapada dan Januari 2012 dipercaya menjabat kepala kas. Sebuah jabatan yang membuka akses luas untuk berhubungan dengan para nasabah istimewa di Bank Mayapada. Namun siapa sangka, kalau kepercayaan dari bank dan nasabah, malah dijadikan cara Daniel meng­ eruk untung. Lelaki 32 tahun asal Jalan Petemon II/57 Surabaya ini, memanfaatkan kedekatannya dengan nasabah tajir untuk menawarkan produk bank dalam bentuk deposito dengan bunga tinggi. Setelah setuju, Daniel menyodorkan blangko kosong kepada nasabah dan diminta ditandatangani. Tanpa curiga, permintaan tersebut dituruti. Ternyata, tanda tangan di blangko itu lantas dimanfaatkan untuk mentransfer dana dari rekening korban ke rekening deposito palsu yang sudah disiapkan. n

55


keuangan danamon

Urusan Danamon Belum Beres

Penjualan saham Danamon terus menuai pro-kontra. Rencana untuk mengamandemen kepemilikan asing di perbankan kian menguat. TEKS Bastaman foto riset infografis ramawijaya

S

ebuah kabar berhembus dari Kantor Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan II. Kabar tersebut menyatakan, DBS Indonesia akan dilebur ke Bank Danamon. Kepastian itu muncul setelah Henry Ho, Direktur Utama Bank Danamon, bertemu dengan Mahendra. Dengan demikian, misteri rencana penjualan Bank Danamon kepada DBS Holdings mulai terungkap sedikit demi sedikit. Belum jelas, kapan penggabungan bank lokal dan asing terebut akan dilangsungkan. Yang pasti, dugaan bahwa Bank Danamon akan dijual sudah muncul ketika Henry Ho menggantikan Sebastian Paredes sebagai Direktur Utama Bank Danamon, April 2010. Maklum, Ho dikenal sebagai petinggi Temasek yang ahli dalam melego bank. Dan itu dibuktikan ketika ia menjual Bank International Indonesia kepada Malayan Banking, 2008 silam.

56

Dugaan itu kini terbukti benar. Hanya saja, pengalihan saham Danamon tidak dengan pihak luar, melainkan dengan saudara kandung sendiri. Soalnya, Temasek Holdings tercatat sebagai pemilik 29% DBS Holdings. BUMN Singapura ini juga sebagai pemilik dari Asia Financial Indonesia Pte. Ltd, yang saat ini menguasai 67,37% saham Danamon. Jadi, boleh dibilang ini merupakan transaksi tukar guling di antara anak perusahaan Temasek. Karena transaksi jual beli ini terjadi di antara anak usaha Temasek, maka hampir dipastikan tidak akan ada perpindahan uang dalam jumlah besar. Soalnya, untuk mengambil alih saham Danamon senilai US$ 4,9 miliar tersebut, DBS Holdings akan menerbitkan saham baru. Dan ini akan membuat kepemilikan Temasek di DBS akan meningkat dari 29% saat ini menjadi sekitar 40%. Sebuah financial engineering yang

canggih. Sebab, dari transaksi ini, status Temasek sebagai pemegang saham mayoritas di Bank Danamon tidak berubah. Bahkan mungkin semakin kokoh. Sebab, jika tender offer atas 32,6% saham publik berjalan mulus, kelak Temasek akan menjadi pemilik 99% Danamon. Penguasaan atas DBS Holdings juga semakin kokoh. Jika rencana akuisisi itu disetujui BI, dan DBS Indonesia jadi dilebur ke Bank Danamon, maka Temasek akan memiliki ‘bank baru’ dengan total aset di atas Rp 150 triliun. Tak hanya asetnya yang membesar, Danamon pun bakal memiliki rekan strategis yang memiliki pendanaan kuat dan jaringan di manca negara. Seperti diketahui, DBS merupakan lembaga keuangan yang berpusat di Singapura dan memiliki kantor cabang di sejumlah negara. Namun tak semua kalangan melihat transaksi ini sebagai sesuatu yang positif. Iman Sugema, ekonom dari EC-Think, menilai pemilikan asing di perbankan nasional akan membuka pintu bagi kegiatan money laundering alias pencucian uang. “Kalau bank dimiliki 100% oleh asing, maka uang hasil korupsi bisa langsung ditransfer ke negara asal dari pemilik bank tersebut,� katanya.

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


keuangan danamon

Tak hanya itu, Singapura juga akan mendapat pemasukan yang luar biasa dari deviden dan lalulintas traksaksi keuang­ an. Yang tak kalah mengkhawatirkan, jika 99% kepemilikan Danamon ada di tangan DBS, maka kontrol terhadap bank yang bersangkutan menjadi lebih sulit dilakukan. Yang lebih berbahaya lagi, Singapura bisa mengetahui transaksi luar negeri dan posisi devisa Indonesia yang bisa mempengaruhi kedaulatan negara. Kekhawatiran serupa juga datang dari Mahendra Siregar. Wakil Menteri Keuangan II itu mencemaskan penggabungan akan mengubah arah bisnis Bank Danamon yang selama ini menyasar pasar UMKM. “Dari sisi pemerintah, akuisisi semacam ini bisa berdampak pada perekonomian. Apalagi Bank Danamon adalah bank besar dan memiliki pasar UKM yang cukup kuat,” katanya.

Dibatasi maksimal 45% Namun yang sangat mengkhawatirkan adalah terancamnya kedaulatan Indonesia. Soalnya, DBS juga tercatat sebagai pemilik dari sejumlah bank di tanah air. Sebut saja Bank NISP OCBC, Bank UOB Buana, Bank Permata, dan Standard Chartered Bank Plc (Stanchart). Untuk me-

nguasai bank-bank tersebut, DBS mengunakan sejumlah vehicle (lihat: kepemilikan Temasek di sejumlah bank nasional). Logikanya, andaikan saja Indonesia berselisih dengan Singapura, maka negara seluas kota Jakarta tersebut bisa ‘menghancurkan’ negeri ini tanpa perlu mengirimkan angkatan bersenjatanya. Maksudnya, Singapura dapat menghancurkan sistem keuangan Indonesia lewat bank-bank (dan juga sejumlah perusahaan) milik Temasek di sini. Hanya dengan ‘memainkan’ nilai tukar rupiah, misalnya, perekonomian Indonesia bisa babak belur dibuatnya. Itulah yang dikhawatirkan oleh banyak kalangan selama ini. Makanya, sejumlah pihak menyarankan agar pemerintah melakukan intevensi dalam proses penjualan Danamon ini. Atau, kalau tidak, pengalihan saham ditunda sampai DPR menuntaskan Undang-undang kepemilihan saham bank oleh asing. Rencana pembatasaan kepemilikan asing di perbankan ini semakin menguat. Pihak DPR berencana akan segera mengajukan usulan untuk mengamendemen undang-undang yang berlaku saat ini. Kabarnya, salah satu pasal yang akan diubah adalah porsi kepemilikan asing sebe-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

sar 99% menjadi 45%. Ini merupakan usulan yang wajib. Sebab, di Singapura saja pengua­saan asing atas sebuah bank dibatasi maksimal 25% saja. Memang ada beberapa kalangan yang menyarankan agar pembatasan kepemilikan asing ini dilakukan secara hati-hati karena bertabrakan dengan kebijakan World Trade Organization (WTO). “Dalam WTO dikatakan, apa yang telah diregulasi tidak dapat direvisi lagi,” kata Evi Firmansyah, Wakil Direktur Utama BTN. Namun kekhawatiran itu dimentahkan Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI. Menurutnya, WTO tidak mengatur sector keuangan karena tidak menyangkut perdagangan dengan negara lain. Bahkan, WTO sendiri telah membatasi kepemilikan asing di industri perbankan hingga 45%. Oleh karena itu Azhar setuju dilakukan amandemen terhadap undang-undang yang berlaku. Bagaimana sikap BI? Untuk kasus Danamon, BI memang cukup berhati-hati memberikan pendapat. Tapi soal pembatasan kepemilikan asing di bank, sikap BI tampaknya sejalan dengan keinginan DPR. “Ke depan, kami mengusulkan pembatasan kepemilikan bank di Indonesia,” kata Difi A. Johansyah, Juru Bicara BI. n

57


keuangan kredit valas

Menahan Kucuran Si Hijau Kucuran kredit berdenominasi valas tahun ini diperkirakan akan berkurang. Itu lantaran krisis global dan kurs rupiah yang cenderung melemah. TEKS Bastaman foto wirasatria

N

ilai tukar dolar dalam beberapa pekan belakangan ini memang seperti bola liar. Namun hal itu tak menyurutkan para pengusaha mencari pinjaman valas. Buktinya, hingga Februari lalu, kucuran kredit valas sudah mencapai Rp 358,61 triliun atau tumbuh hampir 30% dibanding periode yang sama tahun lalu. Lebih kencang dibandingkan dengan pertumbuhan kredit rupiah yang mencapai 23% lebih. Lantas, apa yang mendorong pengusaha mencari pinjaman valas di kala nilai tukar dolar sedang menguat seperti sekarang? Kegiatan ekspor–impor yang

58

masih tinggi mungkin menjadi salah satu pemicunya. Impor, misalnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor selama bulan Januari–Februari berjumlah US$ 29,51 miliar atau naik 21,39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Itulah mengapa si hijau dicari banyak orang. Hanya saja, derasnya order pinjaman valuta asing selama dua bulan pertama 2012 diperkirakan tidak akan berlanjut. Para bankir rupanya sudah mencium tanda bahaya. Kondisi pasar finansial global yang belum stabil membuat kredit dalam bentuk valas menjadi tidak

menarik. Nilai tukar rupiah yang saat ini berada di kisaran Rp 9.150 per dolar mengakibatkan biaya pinjaman valuta asing menjadi semakin tinggi. Seorang bankir swasta menuturkan, meskipun lebih rendah dari suku bunga kredit rupiah, namun risiko pinjaman valuta asing saat ini masih cukup tinggi. “Bila dolar menguat, biaya kredit valas jatuhnya menjadi lebih tinggi dari kredit rupiah,” katanya. Ditambah lagi, likuiditas valas di pasar global saat ini semakin mengering akibat berlarutnya krisis keuangan yang melanda sejumlah negara di Eropa. Sehingga, seperti dikatakan Kunardi Lie, Director Head of Global Banking Citibank Indonesia, pasokan valas dari induk perusahaan di luar negeri menge­ ring. Untuk memenuhi permintaan kredit valas, menurut Sukardi, Citibank sendiri terpaksa mencarinya dari pasar uang. “Pendanaan untuk kredit valas tetap diperoleh dari pasar. Sedang dari induk kalau ada sesuatu yang contingency (mendesak),” katanya. Jadi kucuran kredit berhenti total? Tidak juga. Menurut Kunardi, pihaknya akan terus menyalurkan pembiayaan berdenominasi dolar karena ada permintaan dari beberapa sektor bisnis seperti pertambangan dan perkebunan. Namun tidak sekencang tahun lalu yang mencatat kenaikan 20%. “Kami manargetkan pertumbuhan kredit valas sebesar 10% - 15%, terutama untuk korporasi,” kata Kunardi. Manajemen BNI juga akan tetap melayani debitor yang membutuhkan dana nonrupiah. Hanya saja, pengucurannya akan dilakukan secara ekstra hati-hati agar risikonya dapat dikendalikan. Tahun lalu, kompoisisi kredit valas di BNI mencapai 16% dari total kredit. “Tahun ini, kami akan membatasi kredit valas. Kami mau memperbaiki struktur pendanaan,” kata Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI. Gatot benar. Di saat seperti sekarang, mengandalkan sumber pendanaan dari pasar uang memang cukup berisiko. Soalnya, selain jangka waktunya relatif pendek-pendek, nilai tukar valas terhadap rupiah juga bisa tiba-tiba menguat. Jika ini sampai terjadi, bukan tak mungkin kredit yang tadi lancar bisa berubah jadi macet. Makanya, untuk memperbaiki struktur pendanaan, BNI berencana menerbitkan obligasi valas senilai US$ 300 juta–US$500 juta pada semester I-2012. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


inforial kimia farma

Kimia Farma dipercaya pemerintah Timor Leste untuk memasok obat-obatan dan peralatan medis senilai Rp 10 miliar. BUMN ini berhasil menyisihkan pesaing dari negara lain.

Kimia Farma Merambah Timor Leste

P

T Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) membuat sejarah baru. Mei depan, anak usaha PT Kimia Farma Tbk yang berdiri sejak 2003 itu akan merealisasikan kontrak penjualan lebih dari seratus item obat-obatan ke Timor Leste dengan nilai Rp 10 miliar. Sekitar 80% di antaranya merupakan obat generik dan alat kesehatan habis pakai. M. Wahyuli Syafari, Direktur Utama PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), mengatakan permintaan obat-obatan dan alat kesehatan dari negara paling muda itu akan terus meningkat. Sebab, kontrak penjualan yang akan dilangsungkan Mei depan merupakan buffer stock kebutuhan Timor Leste selama 3-6 bulan. “Guna menjaga ketersediaan produk serta pelayanan, kami mengoptimalkan cabang KFTD di Kupang yang memang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun dalam menyuplai kebutuhan obat-obatan di provinsi NTT,” kata Wahyuli. Sebetulnya, kerjasama KFTD dengan pemerintah Timor Leste tak sebatas menyuplai obat-obatan dan peralatan medis. Lebih dari itu, KFTD berperan sebagai partner pemerintah Timor Leste, mulai dari menyusun perencanaan kebutuhan hingga menjaga level persediaan obat. Menurut data sementara, prevalensi penyakit yang tinggi di Timor Leste adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), penyakit kulit serta penyakit yang disebabkan buruknya sanitasi. Terpilihnya KFTD oleh pemerintah Timor Leste sungguh membanggakan. Sebab, di sana, KFTD harus bersaing ketat dengan perusahaan asal India, Australia, Kuba, serta Portugal. Namun KFTD berhasil meyakinkan pihak pemerintah Timor Leste bahwa Kimia Farma mempunyai profil dan kemampuan yang lebih baik dalam memasok kebutuhan obat di sana. “Kami akan buktikan bahwa Indonesia bisa lebih baik,” kata Wahyuli. Tingginya kepercayaan pemerintah Timor Leste terhadap kemampuan KFTD membuat proses kerjasama menjadi relatif lebih cepat. Awalnya, KFTD menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Servico Autonomo de Medicamentos e Equipamentos de Saude (SAMES) -- BUMN di bawah Kementerian Kesehatan Timor Leste, pada pertengahan Agustus tahun lalu. Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kerjasama pada 27 Januari lalu. Kini, realisasi ekspor akan segera dilakukan setelah Letter of Credit Bank Mandiri dibuka. Dalam kerjasama ini, KFTD didukung penuh oleh pemerintah Indonesia yang memang telah memiliki program kerjasama dengan pemerintah Timor Leste, termasuk di bidang kesehatan. “Jadi kementerian kesehatan kedua negara serta PT Kimia Farma Tbk, selaku induk KFTD, turut berperan penting dalam rencana ekspor ini,” ujar Wahyuli. Lebih jauh Wahyuli mengatakan, kerjasama yang dibangun KFTD dengan pemerintah Timor Leste tidak sebatas memasok obat-obatan dan alat kesehatan. Kerjasama ini juga memungkinkan terjadinya knowledge transfer terkait tata kelola kesehatan masyarakat yang dapat diterapkan di Timor Leste, seperti pengadaan program gizi, program malaria, dan program pengadaan makanan pendamping ASI. PT Kimia Farma Trading & Distribution merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi sekitar 150 jenis obat-obatan, sebagian besar generik, etikal (menggunakan resep), kosmetik, produk OTC, bahan-bahan untuk digunakan di laboratorium serta alat kesehatan habis pakai. Produk-produk tersebut merupakan produksi PT Kimia Farma Tbk yang memiliki lima pabrik besar. Disamping itu, KFTD juga mengembangkan obat-obatan

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

M. Wahyuli Syafari, Direktur Utama PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD)

berbahan dasar herbal (Fito Farmaka). Selain itu PT Kimia Farma Tbk telah mendiversifikasi produksinya ke bidang radiofarmasi, dalam hal ini Kimia Farma bekerjama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Produk radiofarmasi ini akan berkembang pesat di dalam negeri serta memiliki prospek yang sangat baik di Asia Tenggara. Wahyuli mengungkapkan, dalam rangka mempertajam pemasaran dan distribusi, pihaknya yang memiliki 43 cabang di seluruh Indonesia itu yang dikelola melalui dua unit bisnis. Ada unit yang khusus memasarkan produk PT Kimia Farma Tbk ke pasar regular seperti apotek, rumah sakit serta saluran farmasi lainnya. Unit bisnis lainnya berorientasi kepada pengadaan obat-obatan di rumah sakit, dinas kesehatan, Palang Merah Indonesia, Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan lain-lain. Dengan mengedepankan kepuasan pelanggan, meningkatkan service level, serta proses bisnis yang efektif dan efisien, Wahyuli optimistis KFTD mampu mengatasi persaingan yang sangat ketat di industri obat-obatan dan alat kesehatan. n

59


pasar modal ihsg

Penundaan penaikan rating surat utang Indonesia oleh S&P, disambut dingin. Fundamental perekonomian negeri ini masih tangguh.

Tetap Opti

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi/infografis ramawijaya

K

eyakinan pasar, pudar sudah. Status investment grade yang dinanti-nantikan, tidak kunjung datang. Itu karena Standard and Poor’s menunda penaikan ‘pangkat’ surat utang Indonesia, dari BB+ menjadi layak investasi Alasannya, Pemerintah RI mengulur-ulur kenaikan harga BBM bersubsidi, sehingga ini berpotensi mengganggu anggaran negara yang berujung makin menebalnya ketergantung­ an terhadap pendanaan luar. Mengecewakan memang. Tapi tenang, dampak dari keputusan S&P ini tak perlu dikhawatirkan benar. Sebab ternyata, pasar menyambut keputusan itu dengan dingin. Lihat saja yang terjadi di akhir pekan lalu. Kendati tipis, indeks harga saham gabungan tetap mengalami penguatan 0,42%. Sehingga, dalam seminggu, indeks tercatat meningkat sebesar 0,5%. Indeks SUN (Surat Utang Negara) juga sami mawon, tetap berada di jalur menguat. “Itu menandakan asing masih menganggap negeri kita sebagai tempat yang seksi untuk berinvestasi. Buktinya, investor manca negara masih tetap mencatatkan beli bersih yang cukup besar.” kata seorang kepala riset di sebuah sekuritas. Ada beberapa faktor yang membuat pasar keuangan di Indonesia, khususnya bursa saham, tetap menarik. Selain fundamental perekonomian negeri ini dianggap stabil, menghang­ atnya minat investor juga didorong oleh mulai terbitnya laporan keuangan emiten untuk triwulan I-2012. “Secara teknikal dan fundamental, bursa kita tetap berada di jalur positif,” kata Irwan Ibrahim. Pengamat pasar modal ini, tampak, begitu optimistis dalam menaksir perkembangan pasar ke depan. Menurutnya, minggu ini indeks masih akan positif mengikuti pergerakan Dow Jones dan bursa regional Asia. Apalagi DJI kini sudah kembali ke level 13.000.

60

Selain mengikuti laju bursa internasional, IHSG juga masih didukung oleh saham-saham pertambangan dan perbankan. Sebab, tren harga batu bara naik terus, meski sempat terkoreksi tipis. Ditambah lagi, mata uang Euro juga makin berotot dalam menghadapi dolar AS. Sehingga, untuk jangka panjang, harga komoditas akan turut menguat. Logikanya sederhana. Jika euro menguat dan dolar AS melemah, otomatis harga minyak akan naik. Dan ini bakal berimbas pada harga komoditas lainnya. Apalagi, IHSG sudah berada di level 4.000, sehingga susah untuk turun lagi

ke bawah 4.000. Irwan memprediksi, dalam sepekan ke depan, IHSG akan bergerak di level support-resistance 4.000 – 4.200. Melemah dulu

Yang lebih optimistis lagi adalah ramalan Irwan untuk jangka panjang. Menurut dia, Dow Jones di akhir tahun berpotensi menginjak level 15.000. Dan ini, akan diikuti oleh bursa-bnursa dunia, termasuk Bursa Efek Indonesia. Ia percaya, pergerakan indeks Dow Jones akan menguat lantaran adanya pemilihan umum di AS pada akhir ta-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


pasar modal ihsg

imistis

hun. Nah, untuk kepentingan inilah, biasanya, partai yang bekuasa akan mendongkrak bursa sahanya sebagai pertnda membaiknya perekonomian. Untuk mengantisipasi kemungkinan inilah, Irwan merekomendasikan saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi. Pilihan yang disodorkan pengamat ini, antara lain, ASII, BBCA, BMRI, BBRI, ITMG, BUMI, ADRO dan efek PT Bayan Resources (BYAN). “Saya rekomendasikan beli saham-saham tersebut dengan target harga 10% dari harga sekarang,”katanya.

dorkan Purwoko adalah saham T Adhi Karya (ADHI), Wijaya Karya (WIKA), Pembangunan Perumahan (PTPP). Lalu sektor semen, PT Semen Gresik (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Sedangkan sektor properti, sebenarnya sudah mulai memasuk jenuh beli. Tapi, masih ada peluang penguatan di saham PT Agung Podomoro Land (APLN). “Saya rekomendasikan selective buying atas sahamsaham tersebut dengan pola buy on weakness,” katanya. Sementara itu, saham-saham di sektor komoditas cenderung fluktuatif karena terpengaruh oleh sentimen krisis

Purwoko Sartono, analis dari Panin Securities, juga merekomendasikan saham-saham perbankan. Hanya saja ia cenderung untuk memilih saham yang berada di second liner. Seperti efek terbitan PT Bank Bukopin (BBKP), PT Bank Jabar Banten (BJBR), PT Bank Tabungan Negara (BBTN). Purwoko memilih mereka lantaran selama ini pergerakannya tidak terlalu lincah. Dan ia meramalkan, akan terjadi kenaikan harga yang signifikan di pekan ini. Di luar perbankan, analis ini juga merekomendasikan efek dari sektor properti dan konstruksi. Yang diso-

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Eropa yang juga tensinya berfluktuatif. Betul, selain kebangkitan AS, kondisi gonjang-ganjing Eropa juga tak boleh disepelekan. Terutama Spanyol. Meskipun terakhir sukses melelang surat utangnya, tapi pasar tetap mencemaskan situasi di negeri matador itu. China juga harus diperhatikan, sebab pertumbuhan di negeri panda itu juga cenderung melemah. Purwoko memperkirakan, di pekan ini IHSG akan bergerak 4.130–4.200. Di awal minggu, kata dia, ada kemungkinan indeks bakal negatif. Tapi di hari-hari berikutnya akan menguat. n

61


pasar modal saham bank

Awas, Jebakan Dividen

Sejumlah emiten perbankan akan membagikan dividen, dalam waktu dekat ini. Ada yang menarik, ada juga yang pantas dilewatkan. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

K

isah Bank Danamon, yang akan diakuisisi DBS Group Holding, hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan pelaku pasar modal. Banyak investor kecewa, lantaran tidak sempat ikut mendompleng kenaikan harga yang berlangsung begitu spektakuler (39% dalam sehari). Pokok bahasan lain menyangkut saham berkode BDMN ini adalah tentang kemungkinan jadi-tidaknya rencana akuisisi tersebut. Soalnya, belakangan ini, tekanan terhadap Bank Indonesia agar membatalkan transaksi semakin kuat. Alasannya macam-macam. Mulai dari ‘kelancang­ an’ sang pemegang saham mayoritas (Asia Financial Indonesia) yang tidak melapor terlebih dulu kepada otoritas moneter, hingga kenikmatan investor asing dalam mengusai bank di Indonesia. “Enak betul. Sementara kalau kita mau masuk ke negeri mereka susahnya setengah mati,” kata Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri. Terlepas dari pro-kontra seputar akusisi, lantas bagaimana dengan prospek sahamnya? Beberapa investor yang dihubungi InilahREVIEW, kompak mengatakan bahwa BDMN tak layak koleksi. Alasannya, harga wajar saham ini hanya berada di level Rp 4.850–Rp 4.950. Dengan kata lain, harga yang terbentuk saat ini (Rp 6.250) sudah tergolong mahal. Betul, bank milik Temasek ini, pada 8 Mei, akan membagikan dividen sebesar Rp 104,43 per saham. Namun, karena sudah mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, BDMN menjadi rawan ter-

62

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


pasar modal saham bank kena koreksi. “Jangan gara-gara dividen sebesar itu, investor mengalami capital loss yang lebih besar,” kata seorang analis. Apalagi besaran dividen yang diberikan juga kurang menawan. Menurut Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, yang menarik itu jika keuntungan yang dibagikan minimal 2% dari harga saham. “Kalau di bawah itu tidak menarik lagi, karena tidak akan mengangkat harga saham,” katanya. Satrio juga mewanti-wanti agar investor tetap memperhatikan tren pergerakan harga saham yang bersangkutan. Alasannya, ya itu tadi, agar pemodal tidak terjebak pada saham-saham yang sedang bergerak menurun. Jadi, dividen itu merupakan pertimbangan nomor sekian. “Yang dilihat pasar tetap capital gain dalam jangka menengah-panjang, ketimbang yield dividend,” katanya. Dengan mengoleksi saham yang berkinerja mengilap, investor tak perlu khawatir. Sebab, kendati setelah acara bagibagi dividen anjlok, harga akan kembali merangkak naik.

Sabar sebentar

Contohnya saham Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Secara teknikal, kata Satrio, BMRI—yang akhir pekan lalu menclok di level Rp 7.150—berpotensi menuju Rp 8.000. sedangkan BBRI, yang berada di kisaran Rp 6.950 (20/4), dalam jangka menengah bisa merayap mendekati Rp 7.700. Rekor harga BBRI, dalam setahun terakhir, berada di level Rp 7.250. Namun, karena beberapa hari terakhir ini pergerakannya terhenti, investor disarankan untuk menunggu tersentuhnya level support Rp 6.900. Kalau angka bawah ini juga tertembus, akumulasi bisa dilakukan ketika saham ini berada di kisaran Rp 6.400 – Rp 6.600. Dilihat dari sisi dividen, kendati tidak mencapai 2%, yang ditawarkan BBRI sebenarnya menarik. Sebab, bank pencetak ungtung terbesar ini akan membagikan keuntungan Rp 122,28 per saham, atau 1,75% dari harga yang terbentuk saat ini (Rp 6.950). Dividen yang akan dibagikan BBNI juga menarik, yakni Rp 62,48 per saham atau 1,58% dari harga saham saat ini. Hanya saja, emiten ini punya rencana membagikan saham untuk manajemen (MSOP). Secara historis, kata Satrio, emiten yang sedang atau akan melakukan MSOP, saham-sahamnya sulit untukbergerak menguat. “Tapi (MSOP) ini baru rumor. Kalau saham perbankan secara umum naik, BBNI juga bakal ikut menguat,” katanya. Faktor lain, yang mengharuskan investor sabar menunggu, adalah perkara penaikan BBM bersubsidi. Beleid ini, sedikit banyak, akan memengaruhi bisnis perbankan. Betul, pemerintah telah memberikan sinyal tentang adanya pembatasan pemakaian BBM bersubsidi untuk kendaraan berkapasitas 1.500 cc ke atas, 1 Mei besok. Namun, sebesar apa dampaknya terhadap inflasi – yang pada gilirannya akan memengaruhi tingkat bunga – masih belum bisa dihitung. “Makanya, investor harus berhati-hati,” kata Satrio. Terlepas dari faktor yang berada di luar kekuasaan para bankir, dividen yang dibagikan beberapa bank tahun ini memang tidak setinggi tahun lalu. Ditambah lagi, sejumlah bank (khususnya BUMN) meminta agar pembagian keuntungan 2011 dikurangi karena adanya keperluan menambah modal. Tahun lalu, menurut catatan Reza

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012

Priyambada, BMRI memberikan dividen Rp 121, BBRI Rp 178, BBNI Rp 66 dan BBCA Rp 114 per saham. Oleh sebab itu, ”Jika dividen yang dibagikan sama dengan tahun lalu, apalagi kalau lebih kecil, akan membuka peluang harga sahamnya menurun,” kata Managing Research Indosurya Asset Management ini. Hanya saja, kalau ditengok dari sisi price earnings ratio (PER), saham-saham perbankan masih layak untuk dipertimbangkan. Saat ini, kata Reza, PER BMRI berada di level 13,43 kali, BBRI 11,37 dan BNGA 9,6 kali. Ini berarti masih di bawah rata-rata PER perbankan yang 17–18 kali. Sementara BBCA sudah masuk ke area mahal lantaran memiliki PER 18,12 kali. Namun, banyak analis melihat, BCA belum mengucurkan kreditnya secara optimal. Jika pengucuran pinjamannya digenjot — sehingga menghasilkan pendapatan bunga yang lebih tinggi – BBCA juga layak dikoleksi. Sebab, ada kemungkinan harganya bisa merangkak naik. Seperti halnya Satrio, Reza juga menyarankan agar investor tidak grasagrusu dalam melakukan pembelian. Soalnya, secara teknikal, BMRI sedang berada di jalur menurun dengan support Rp 6.950–Rp 6.900 dan level resistance Rp 7.300–Rp 7.350. Sementara support BBRI di kisaran yang sama, dengan resistance Rp 7.200–Rp 7.250. BBCA juga dalam tren mendatar dengan support Rp 7.900–Rp 7.950 dan resistance Rp 8.200. Begitu juga dengan BBNI yang masih berada di area tengah Bollinger band sehingga tren jangka pendeknya mendatar. Support BBNI di angka Rp 3.900–Rp 3.950 dan resistance Rp 4.050–Rp 4.100. Nasib serupa juga dialami BNGA yang dalam jangka pendek, berkutat di tren mendatar. Support BNGA di angka Rp1.220–Rp 1.230 dan resistance Rp1.260–Rp 1.270. “Saya rekomendasikan buy on weakness untuk saham-saham tersebut,” kata Reza. Hanya saja, untuk BBNI dan BNGA harus berorintasi lebih panjang dibandingkan BBRI dan BMRI. Jika BMRI dan BBRI membutuhkan 2-3 pekan untuk mencapai resistance tersebut, BBNI dan BNGA lebih lambat dua kali lipat. Jadi, butuh 4-6 pekan untuk mencapai resistance tersebut. Nah, kini tinggal terserah Anda. Yang penting, tetaplah teliti sebelum membeli.n

63


pasar modal saham tambang

Setelah Saham Tambang, Terseok Emiten besar diperkirakan tidak akan terkena beleid baru, yang akan diturunkan pemerintah. TEKS Ahmad Munjin FOTO Nury Sybli

A

pa yang dikhawatirkan para pengusaha pertambangan selama ini, akhirnya, menjadi kenyataan. Setahap demi setahap, pemerintah akan mulai mengerem ekspor bahan mentah tambang mineral, batu bara dan gas. Aturan ketat, yang mengatur pembatasan ekspor itu, memang baru akan diterapkan tahun 2014 nanti. Namun, sebelum masa itu tiba, pemerintah akan memperketat aliran ekspor dengan memberlakukan pajak ekspor antara 15% hingga 50%. Betul, seperti dikemukakan Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan belum merancang apapun menyangkut rencana penetapan pajak ekspor tambahan ini. Tapi, Kementerian Per-

64

dagangan tampaknya sudah mempersiapkan sebuah rancangan. “Masih kita bahas, tapi akan dilakukan secepatnya,” kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan. Pernyatan Bayu diperkuat MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Kata dia bea keluar penting untuk menghambat ekspor gila-gilaan sebelum diberlakukannya aturan yang akan berlaku 2014. Bea ekspor itu akan mulai diberlakukan 6 Mei 2012. Tak cukup hanya dengan membayar pajak ekspor tambahan, perusahan yang bersangkutan juga diwajibkan menyerahkan proposal yang berisi rencana pembangunan smelter (pengolahan) serta membayar pajak-pajak yang menjadi kewajibannya. Jika syarat-syarat itu

terpenuhi, barulah izin ekspor akan diberikan. Berat memang. Lantas sebesar apa pengaruh beleid ini terhadap perusahaan-perusahaan tambang yang berstatus Tbk? Menurut Yuganur Wijanarko, bagi sebagian perusahaan, beleid ini sebenarnya tidak berdampak terlalu besar. Sebab emiten besar seperti ADRO, BUMI, dan PTBA sudah mendapat perlindungan dari kontrak renegosiasi PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara). Berdasarkan kontrak tersebut mereka sudah dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 25%. Ketentuan pajak ekspor juga, kata Kepala Riset HD Capital ini, tidak akan memengaruhi bisnis emiten besar. Sebab perusahaan seperti PT Vale Indonesia (INCO) dan ANTM sudah memiliki smelter sendiri. “Jadi, tidak akan ada pengaruhnya,” kata Yuganur. Malah, ia optimistis, setelah letoy sekian lama, saham pertambangan akan segera rebound. Efek terbitan Indo Tambangraya Megah (ITMG) misalnya, dengan PER 11–12 kali sekarang sudah ada di area murah. Dan dalam waktu dekat berpotensi menguat ke level Rp 53.000. Sementara PTBA mampu menguat ke Rp 21.000. Dua saham ini jagoan saya,” katanya. Akan halnya di sektor pertambangan logam, Yuganur lebih memilih INCO dengan target harga Rp3.400. Sebab, emiten ini sudah membangun smelter. Sehingga kalaupun pajak ekspor dinaikkan, INCO tidak akan terkena. Pandangan positif terhadap saham tambang juga dikemukakan Bagus Hananto, Kepala Riset Onix Capital. Apalagi, sebentar lagi akan terbit laporan keuangan triwulan III yang diyakini isinya berupa angka-angka nan biru. Pilihan sahamnya? Bagus, lebih condong untuk merekomendasikan BUMI, yang diprediksi akan mencapai level Rp 4.000. Alasannya, perusahaan milik Grup Bakrie ini, tahun 2012 menargetkan produksi 77 ribu metrik ton, atau 16,7% di atas produksi tahun lalu. Produksi batu bara ITMG juga cukup kencang, diprediksi tahun ini naik 16%. Untuk itu ia menargetkan harga untuk ITMG di level Rp 53.500. “Kunci emiten di sektor komoditas hanya dua, harga jual dan produksi,” kata Bagus. Walhasil, kendati harga jual rata-rata batu bara tidak jauh dari tahun lalu, para analis yakin kinerja emiten akan mengilap lantaran naiknya produksi. n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................


kolom andi suruji

Korupsi‌

K

ementerian Dalam Negeri mencatat sebanyak 173 kepala daerah dari 2004 hingga 2012 yang tersebar di suluruh penjuru Indonesia terbelit kasus hukum, khususnya korupsi. Dari jumlah tersebut 70 % di antaranya sudah diputus pengadilan. Data lain menunjukkan dalam laporan Tren Penegakan Hukum Kasus Korupsi 2011, Indonesia Corruption Watch mencatat 246 kasus korupsi yang melibatkan pemerintah kabupaten. Peringkat kedua ditempati pemerintah kota dengan 56 kasus, dan peringkat ketiga diduduki pemerintah provinsi dengan 23 kasus. Apa artinya semua itu? Tidak bunyi angka-angka tersebut. Bisa menjadi statistik laporan belaka, jika tidak dimaknai. Apakah jumlah tersebut banyak atau sedikit? Atau penegak hukumlah yang hebat, bisa mengungkap kasus permasalahan hukum, khususnya korupsi, yang dilakukan kepala daerah. Makanya kita perlu memberi makna angka-angka atau data tersebut. Kalau kita mengatakan jumlah kasus tersebut banyak, atau sudah kebanyakan, tentu saja bisa. Di Indonesia ini ada 33 provinsi, sekitar 500 daerah dan kota. Dengan jumlah kepala daerah yang bermasalah tersebut, berarti telah mencakup sepertiga lebih dari total kepala daerah. Artinya, jumlah orang yang terlibat dalam lingkaran kasus hukum, khususnya korupsi tersebut, sungguh bukan main. Setiap kasus biasanya melibatkan paling kurang tiga orang. Kalau kita mengatakan, ah masih sedikit, boleh juga. Tetapi itu bisa berbahaya. Bisa-bisa kita tidak atau belum mau melakukan sesuatu untuk memberantas korupsi. Korupsi akan terus menjalar ke mana saja bagai kanker yang menggerogoti daya tahan seseorang. Begitu banyaknya kepala daerah terlibat kasus hukum, bisa macam-macam penyebabnya. Bisa karena pengetahuan kepala daerah terhadap peraturan kurang memadai, sehingga segala langkah dan kebijakannya menabrak-nabrak aturan. Seharusnya faktor ini bisa terhindari karena ada biro hukum yang sejatinya bekerja mencegah kepala daerah menghadapi permasalahan hukum di kemudian hari. Atau karena kepala daerah tersebut memang tidak taat hukum dan aturan, sehingga segala rambu-rambu ditabraknya begitu saja, asal tujuannya tercapai. Persoalan korupsi memang semakin menggila di negeri

66

ini. Jika dahulu korupsi kebanyakan di tingkat pusat, seiring otonomi daerah yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada daerah, maka korupsi pun bergeser ke daerah. Bukan hanya eksekutif di daerah, kalangan legislatifnya pun semakin banyak yang melakukan tindakan korupsi. Banyak diberitakan anggota DPRD yang ditangkap dan dijadikan tersangka secara beramai-ramai karena mereka berkomplot mengatur pencurian uang negara, atau menerima suap. Selain eksekutif, kalangan legislatif, dan yudikatif pun kini dirasuki nafsu serakah mengambil uang negara dengan segala cara. Ada yang mengatakan, mahalnya biaya politik membuat korupsi kian merajalela. Tidak jarang mereka menggadaikan harta benda untuk membiayai anggaran politiknya agar dapat terpilih menjadi kepala daerah maupun anggota legislatif. Dengan biaya yang sangat mahal untuk menjadi kepala daerah dan legislatif, membuat mereka berupaya dengan segala macam cara untuk mengembalikan “investasi� dalam waktu secepat mungkin. Maklum, masa jabatan cuma lima tahun. Belum lagi kalau yang bersangkutan masih hendak maju untuk periode kedua. Tidak sedikit pula yang menggunakan sponsor untuk pendanaan kampanye. Dengan demikian, setelah mereka terpilih, tentu saja akan membayar kembali biaya sponsor. Tidak heranlah kalau kemudian terjadi pemberian previlege kepada sponsor. Anggaran proyek dijadikan sasaran untuk dikeroyok. Dalam modus lain, pemberian izin pengerukan sumber daya alam secara berlebihan pun dihambur keluar ke kantong orang-orang yang turut berjasa memenangkan kepala daerah dan anggota legislatif. Kadang sponsor itu juga berasal dari “pusat�. Orang-orang seperti ini kemudian mendapat banyak izin penguasaan sumber-sumber daya di daerah, semisal lahan pertambangan dan perkebunan sampai ribuan hektar luasnya. Sementara orang-orang di daerah begitu sulitnya mendapat lahan, walau barang setengah hektar sekali pun. Lalu masihkah valid pidato pejabat tentang keadilan? Kini, korupsi berlangsung secara struktural. Bagaimana tidak, ada bendahara partai yang terlibat mengumpulkan begitu banyak uang, kemudian menyebut keterlibatan sejumlah pengurus teras dan tokoh partai sampai ketuanya sendiri. Kalau tidak struktural, lalu yang demikian itu apa namanya, ya? n

inilahREVIEW 34 Tahun I | 23-29 April 2012


b

inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.