Software Quality

Page 1

Intan Puspitasari - 5212100020 Jurusan Sistem Informasi - FTIf - ITS

M KS I Manajemen Kualitas SI/TI

e r a w t f So y t i l Qua



Pada suatu hari, dua orang yang bersahabat sejak SMP bertemu untuk melepas rindu. SoďŹ dan Qia, mereka sama-sama duduk di bangku perkuliahan, meski tidak satu jurusan namun mereka masih dalam satu Institusi yang sama, yaitu di salah satu Institut terbaik di Indonesia. Mereka berdua bertemu di Perpustakaan Institut untuk melepas rindu. Setibanya di perpustakaan, SoďŹ bergegas menemui Qia dan menyapa Qia dengan bahagia.. Namun, kebahagiaan yang sama tidak terpancar dari wajah Qia...



Sofi bergegas duduk dihadapan Qia. “Qia, kamu kenapa? wajahmu terlihat sedih seperti itu? Ada apa?” tanya Sofi. “Hmm, tidak apa-apa sof, aku hanya lelah saja. Lelah dengan semua ini.. Aplikasi desainku selalu not responding dan akhirnya desainku tidak bisa tersimpan dan aku terpaksa mengulanginya mulai dari awal lagi” Jawab Qia “Kenapa ya aplikasinya.. Tidak berkualitas, tidak bisa berjalan dengan semestinya. Lama-lama kan lelah dan bosan juga orang yang memakai aplikasi ini” lanjut Qia, masih belum bisa menyembunyikan rasa sedihnya “Sabar Qi, semuanya kan pasti ada plus minusnya. Memang kenapa kamu anggap aplikasi tersebut tidak berkualitas?” Tanya Sofi



Merekapun memulai diskusi seperti yang selalu mereka lakukan setiap bertemu. Banyak hal yang dibahas oleh kedua orang ini. “Ada yang masih error sof, apalagi sering not responding. Terkadang juga, fitur-fiturnya tidak bisa digunakan dan masih banyak hal yang lain. Padahal aku juga uda selalu upgrade versi terbaru, namun masih saja seperti itu. Sebenarnya aku sudah ingin pindah ke aplikasi lain. Namun, aku juga butuh aplikasi ini untuk melengkapi desainku” ujar Qia panjang lebar. “Memang harusnya perusahaan software itu mengedepankan kualitas dalam aplikasinya...”jelas Sofi Sofi mengeluarkan buku yang dibawa dalam ranselnya.


bebas dari kerusakan kekurangan, dan hal-hal yang tidak diinginkan

QUALITY

Poor Quality : menyebabkan - Lost Customer - Cost of Reworking or remaking product - Cost of Replacements or refund - Wasted Material


Qia tampak serius melihat Sofi mengeluarkan bukunya. Memang temannya yang satu itu adalah mahasiswa Sistem Informasi, sedangkan Qia adalah mahasiswa Desain. Jadi, Qia tak heran jika Sofi tahu banyak mengenai software dan sejenisnya. “Kalau berdasar apa yang aku dapat dikelas itu seperti ini Qi” jelas Sofi sambil memperlihatkan catatannya “Jadi memang kualitas itu penting Qi. Kalau memang kamu punya keluhan, lebih baik disampaikan, karena itu akan menjadi bahan evaluasi pengembang untuk bisa memperbaiki diri. Jika mereka tidak bisa memperbaiki, maka akan banyak kerugian dan banyak orang yang seperti kamu nantinya..” Jelas Sofi lagi


odels MC Call M ERATIONS T OP - PRODUC iency ic f f e ess correctn grity e t n i y reliabilit usability

QUALITY FACTORS

-PRODUCT REVISION maintainability testabillity - flexibility PRODUCT TRANSITION portability - reusability interoperability


“Waah memang kualitas itu penting ya, kalau desainku jelek, nggak berkualitaspun orang-orang pasti tidak mau ya pesan desain ke aku hehe” jawab Qia. “Iya Qi, kamu pasti juga punya faktor-faktor bagaimana desainmu dianggap berkualitas kan. Begitupula dengan software atau aplikasi, banyak hal juga yang harus diperhatikan. Mulai dari softwarenya harus bisa diakses kapan saja, harus berfungsi dengan baik dan lain sebagainya. Penerapan kualitas ini dibutuhkan agar software yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tentunya berkualitas. Selain itu, agar dapat meyakinkan pengguna bahwa produk mereka memang bagus dan terpercaya” jelas Sofi panjang lebar


“Wah iya, tidak mudah ternyata, harusnya aku juga lebih memperhatikan kualitas dari desain ku yaa hehe. Berarti kalo kamu membuat software jangan lupa diperhatikan faktorfaktor kualitasnya Sof, biar pelangganmu setia sama kamu hehe” kata Qia “Hahaha iya iya Qi..” jawab Sofi sambil tertawa Qia sudah mulai terhibur, dia mulai lupa dengan kelelahannya terhadap aplikasi desainnya. Yang kini ada di pikiran mereka berdua adalah bagaimana mereka bisa menjaga kualitas dari produk-produk yang mereka hasilkan, sehingga tidak ada lagi kekecewaan seperti yang dirasakan Qia... SELESAI :)


Intan Puspitasari Manajemen Kualitas SI/TI Sistem Informasi FTIF ITS 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.