2011
Insco Magazine Edisi Desember News Update
Insco Multi Pratama INSCO MULTI PRATAMA 12/31/2011
INSCO MAGAZINE Asuransi wajib bangun database Pelaporan klaim kendaraan bermotor diperketat EDWINA & ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia JAKARTA: Perusahaan asuransi kerugian diberi tenggat 6 bulan untuk menyelesaikan pembangunan basis data, terutama dalam bisnis proteksi kendaraan bermotor, guna mempermudah pengenalan profil risiko. Bahkan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah menyiapkan sanksi berupa pencabutan izin penjualan produk asuransi kendaraan bermotor, apabila tidak berhasil memenuhi target yang ditetapkan.
PT INSCO Multi Pratama Graha Insco, Lantai 2 Jalan Warung Buncit Raya 155 Jakarta 12740 Edisi Desember
Data juga wajib terhubung dengan server komputer regulator tersebut. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan pihaknya terus mendorong industri asuransi untuk segera merealisasikan pembangunan database. "Kami melanjutkan studi pemikiran untuk untuk mambangun basis data industri secara sistematis. Kami minta untuk lebih berkonsentrasi mengembangkannya. Jadi tolong dipersiapkan dengan baik," katanya dalam acara Insurance Outlook 2012, kemarin. Menurut Isa, Bapepam-LK pada awal tahun ini sudah membagikan format untuk membangun statistik kendaraan bermotor kepada industri. Basis data dan statistik yang diminta mencakup merek kendaraan, jenis, tahun produksi, nomor rangka, nomor mesin, harga kendaraan, termasuk data pemilik kendaraan. Selain itu, realisasi klaim harus dilaporkan secara terperinci, yang mencakup berapa yang disetujui dan berapa yang dibayarkan. Apabila ada klaim lebih dari satu, harus ada penjelasan menyangkut jumlah klaim pertama, kedua dan seterusnya. Sejauh ini, industri asuransi umum melaporkan data tersebut, sehingga rawan kesalahan data. Perubahan sistem pelaporan data secara lebih detail ini memiliki nilai tambah bagi perusahaan asuransi, karena mereka akan memiliki basis data terperinci yang bisa dijadikan patokan penentuan besaran tarif premi. Bapepam-LK masih menemukan banyak laporan yang belum sempurna mengenai basis data. Padahal dalam Peraturan Menteri Keuangan No.74/2007 tentang-
Review Berita & Event Insco Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor, kebijakan tersebut akan diterapkan tahun ini. Dalam beberapa tahun terakhir, regulator berusaha menertibkan bisnis proteksi kendaraan bermotor menyusul gejala persaingan tidak sehat antarperusahaan asuransi. Perang harga yang sempat terjadi diredam melalui regulasi referensi tarif premi. Proteksi kendaraan bermotor memang dianggap peluang bisnis yang sangat besar dengan model bisnis yang sangat sederhana. Itulah sebabnya, sebagian besar perusahaan asuransi kerugian di Indonesia menggarap ceruk bisnis tersebut. Adapun pelaku industri asuransi umum menyambut positif rencana pemerintah yang mewajibkan perusahaan melengkapi basis data bisnis kendaraan bermotor. Agus Benjamin, Presiden Direktur PT Lippo General Insurance, menilai kelengkapan basis data diperlukan agar industri dapat memberikan harga asuransi sesuai dengan profil yang tepat. "Ujungnya agar kami mendapat-kan harga yang layak untuk menangÂŹgung risiko, rate menjadi sehat, dan pada akhirnya dapat berkesinambungan," ujarnya.
Dia mengatakan perusahaan harus memiliki kelengkapan sistem agar dapat melengkapi basis data yang diminta oleh regulator. Jumlah investasi untuk penyelenggaraan sistem yang detail tersebut berbeda-beda bergantung pada masing-masing perusahaan asuransi. Benjamin menuturkan portofolio lini usaha kendaraan bermotor mencapai Rp60 miliar-Rp80 miliar atau sekitar 15 % -20% dari keseluruhan perolehan premi perseroan,, yang sampai dengan Desember 2011 diproyeksikan bisa mencapai Rp400 miliar.
Hal. 2 Sementara itu, Presiden Direktur Asuransi Multi Artha Guna Linda Juliana J.L. Dulhaye mengatakan regulasi tersebut mengharuskan in-dustri mendata portofolio lini bisnis kendaraan bermotor secara detail, baik dari sisi kendaraan yang diasuransikan maupun pihak tertanggung. "Kami sudah mulai melengkapi pembuatan basis data ini. Detail sekali, tidak sekadar merek kendaraan, tetapi hingga rangka, mesin, tahun produksi kendaraan, juga alamat tertanggung," ujarnya. Dia menuturkan lini usaha asu-ransi kendaraan bermotor mendominasi perolehan premi yang dihimpun oleh perseroan. Sebanyak 65 % dari keseluruhan perolehan premi tahun ini yang diproyeksikan mencapai Rp307 miliar berasal dari lini usaha kendaraan bermotor. <h2>Belum sesuai</h2> Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Ju-lian Noor mengatakan mayoritas perusahaan asuransi sudah membangun basis data, meskipun masih ada beberapa yang belum sesuai dengan format yang diinginkan oleh regulator. "Bagi perusahaan yang sudah menyiapkan sistem pendataan detail sejak awal, mungkin tidak akan mengalami kesulitan kesulitan [dengan penerapan basis data]. Akan tetapi, perusahaan dengan input data terbatas sejak awal hams me-review kembali pembenahan sistem IT-nya," katanya. Dia optimistis langkah yang dilakukan oleh regulator tersebut pada akhirnya dapat meminimalisasi kemungkinan persaingan tidak sehat pada bisnis yang ditandai dengan perang tarif. "Semakin detail data, tentu semakin representatif. Jika basis datanya akurat, semua tarif yang dipasang oleh perusahaan asuransi dapat dipertanggungjawabkan," ujar Julian. Dalam kesempatan itu, Bapepam-LK juga mendorong perusahaan asuransi dan reasuransi untuk meningkatkan diversifikasi-
Review Berita & Event Insco portofolio investasi pada tahun depan. Isa Rachmatarwata mengungkapkan masih masih ada perusahaan asuransi yang terfokus pada dua sampai dengan tiga jenis portofolio investasi tertentu.
Sumber : Bisnis Indonesia (edwina@bisnis.co.id/anggi.oktarinda@bi snis.co.id)
Hal. 3
Event : MoU Bank Pembangunan Daerah NTB Penanda-tanganan MoU antara PT. Insco Multi Pratama dengan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat. Tampak Dalam Gambar foto selaku Direktur Utama PT Insco, Bapak Irsyal Ismail dan Direktur Utama Bank NTB, Bapak Komari Subakir. Beserta beberapa perwakilan dari PT Insco untuk menghadiri Penandatangan tersebut. Foto 1 :
Foto 2 :
Review Berita & Event Insco
Hal. 4
Foto 3 :
Foto 6 :
Foto 4 :
Foto 7 :
Foto 5 :
Back Page
Halaman Belakang