Berita
JakartaBerketahanan OKTOBER, 2019
EMPAT HALAMAN
SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN
Halaman 2
Halaman 2
Perubahan Iklim
Lingkungan Hidup
Pemprov DKI Siapkan Rapergup Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim Jakarta
Sinergitas Program Sanitasi untuk Mendukung Jakarta Menjadi Kota yang Berketahanan
JAKARTA
bERKETAHANAN
Selayang Pandang
Bekerjasama Mewujudkan Jakarta Tanpa Kelaparan
Sekretariat Jakarta Berketahanan Sekretariat Jakarta Berketahanan terbentuk pada 6 September 2017, Sekretariat Jakarta Berketahanan hadir untuk membantu Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan�. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota Berketahanan, terdapat 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui oleh DKI Jakarta. Tahap I, Membentuk Dasar untuk Membangun Ketahanan Kota dengan menyusun Penilaian Awal Ketahanan/Preliminary Resilience Assessment (PRA). Tahap II, Analisis Peluang dan Kemitraan melalui penyusunan strategi (Developing Resilience Strategy). Tahap III, Kemitraan dan Implementasi (Partnerships and Implementation). Saat ini, Jakarta telah memasuki Tahap II. Jika tahap I berfokus pada memotret kondisi ketahanan eksisting atau disebut Penilaian Awal Ketahanan, Tahap II lebih fokus pada Perumusan Strategi Ketahanan. Seluruh rangkaian kegiatan Program Jakarta Berketahanan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di DKI Jakarta.
Source : Dokumentasi JakBer
Pada Hari Jumat, 4 Oktober 2019 Sekretariat Jakarta Berketahanan memenuhi undangan Rapat dari Bidang Kesra Bappeda Provinsi DKI Jakarta yang turut dihadiri oleh Bidang Perekonomian; Bidang Perencanaan dan Pendanaan Pembangunan (P3); dan Sekretariat TPB/SDGs Bappeda Provinsi DKI Jakarta; Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (Rimbawan Muda Indonesia [RMI], Sendalu Permaculture, KawanMain.co, dan Relawan4Life). Rapat ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk mendukung pencapaian Goal 2 (Tanpa Kelaparan) TPB/SDGs di DKI Jakarta melalui Pertanian Perkotaan.
Dalam pertemuan ini, dikemukakan bahwa pertanian perkotaan telah menjadi salah satu prioritas bagi Pemprov DKI Jakarta, khususnya bagi DInas KPKP dan Bidang Perekonomian Bappeda Provinsi DKI Jakarta. Fokus pertanian perkotaan yang selama ini didorong oleh Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta adalah melalui penyediaan bibit dan sarana penunjang kegiatan. Selain itu, peningkatan kesadaran (awareness raising) masyarakat, terutama ibu rumah tangga, juga menjadi salah satu prioritas. Meskipun demikian, tetap diperlukan kolaborasi dari pemangku kepentingan yang lebih luas, terutama dari Lembaga Bersambung ke Hal. 3 >>>
DKI Jakarta dalam The 4th Annual Intelligent Cities Summit Toronto, 8 Oktober 2019. Kota Cerdas atau Smart City merupakan salah satu topik yang hangat dibicarakan oleh perencana kota di dunia. Praktik pengembangan kota cerdas pada dasarnya dimaknai sebagai pembangunan kota yang mengintegrasikan perkembangan teknologi informasi (termasuk Internet of Things/IoT) dalam setiap
proses pembangunan, sehingga dapat tercipta pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Dalam rangka mendorong perkembangan dan penerapan konsep Kota Cerdas, Pemerintah Kota Toronto bekerjasama dengan IoT Events telah menyelenggarakan seminar bertajuk “The 4th Annual Intelligent Cities Summit “ Bersambung ke Hal. 3 >>>
Source : Dokumentasi JakBer Oswar M. Mungkasa selaku Koordinator Ketahanan Kota berfoto bersama dengan panelis lainnya dalam The 4th
Annual Intelligent Cities Summit di Toronto.
2
Berita
JakartaBerketahanan
OKTOBER, 2019
kerentanan penduduk terhadap penyakit, bencana, dan mengurangi kualitas lingkungan hidup. Hal ini ditunjukkan dengan hasil proyeksi kerentanaan daerah Provinsi DKI Jakarta yang meningkat jika dibandingkan dengan kondisi DKI Jakarta pada tahun 2011. Diperlukan upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan proses adaptasi DKI Jakarta terhadap perubahan iklim.
Source : Dokumentasi JakBer
Pada Hari Jumat, 11 Oktober 2019 Sekretariat Jakarta Berketahanan memenuhi undangan Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (Biro PKLH) Setda Provinsi DKI Jakarta yang turut dihadiri oleh Dinas LH Provinsi DKI Jakarta; Dinas Bina Marga (DBM) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, DSDA Provinsi DKI Jakarta, Dinas CKTRP Provinsi DKI Jakarta, Dinas PRKP Provinsi DKI Jakarta, Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, serta CERIndonesia.
Perubahan Iklim (RAD API) di DKI Jakarta serta Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) tentang RAD API. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) di Bulan ke-11 terkait penyusunan RAD API dan Rapergub RAD API.
Rapat ini bertujuan untuk membahas Rencana Aksi Daerah Adaptasi
DKI Jakarta telah merasakan dampak perubahan iklim yang cukup besar
Target dari RAD API di DKI Jakarta adalah mengurangi indeks sensitivitas dan kerentanan wilayah terhadap perubahan iklim serta meningkatkan indeks kapasitas wilayah terhadap perubahan iklim.
Berbagai SKPD/UKPD Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Dinas LH Provinsi DKI Jakarta telah memetakan bahwa setidaknya terdapat 17 program di DKI Jakarta yang telah berkontirbusi dalam mengurangi dapak perubahan iklim di DKI Jakarta. Meskipun demikian, diperlukan sebuah panduan khusus untuk meningkatkan kapasitas Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim. Aspek perubahan iklim sendiri telah menjadi salah satu fokus di dalam Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Implementasi dan penyusunan RAD API akan dapat membantu Jakarta menjadi kota yang lebih SIAP dan SEHAT.
Provinsi DKI Jakarta juga terus melaksanakan pembersihan badan air untuk meningkatkan kondisi sanitasi DKI Jakarta.
Pada Hari Jumat, 25 Oktober 2019 Sekretariat Jakarta Berketahanan memenuhi undangan Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (Deputi TRLH) yang turut dihadiri oleh Dinas LH Provinsi DKI Jakarta; Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta, Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta, PD PAL Jaya, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rapat ini bertujuan untuk membahas sinergi berbagai program terkait sanitasi di DKI Jakarta untuk mendukung Jakarta menjadi kota yang berketahanan, terutama di lingkungan masjid dan termasuk Ikhtiar Jakarta
/Ambitious City Promises (ACP) yang diinisasi oleh ICLEI. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama pada 15 Oktober 2019 yang diinisiasi oleh Deputi TRLH dengan mengundang, PD PAL Jaya, BAZNAS, DMI, ICLEI, dan USAID IUWASH Plus terkait upaya peningkatan kondisi sanitasi lingkungan yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjuta/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) DKI Jakarta dengan menjadikan Masjid sebagai pusat pembelajaran (center of excellence). Berbagai pemangku kepentingan telah memiliki berbagai inisiatif untuk meningkatkan kondisi sanitasi di DKI Jakarta, seperti: (i) MUI bersama dengan BAZNAS dan DMI telah menginisiasi program Eco-masjid; (ii) PD PAL Jaya dengan Instalasi Pengolahan Limbah
Salah satu upaya yang dipandang tepat adalah perwujudan masjid sebagai pusat pembelajaran (center of excellence) terkait sanitasi di DKI Jakarta. Dengan berbagai sarana yang dimiliki masjid, seperti: Taman Pengajian Anak (TPA), Khutbah, dan Sarana Wudhu; Masjid dipandang sebagai salah satu perangkat yang dapat membantu penyebarluasan informasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait isu sanitasi di DKI Jakarta. Oleh Sebab itu diperlukan sebuah rencana aksi untuk perwujudan Masjid sebagai pusat pembelajaran (center of excellence) sanitasi di DKI Jakarta. Penyusunan rencana aksi ini dapat diawali dengan pemetaan dan pendataan kondisi sanitasi masjid, identifikasi aksi yang bisa dilaksanakan, serta penyelarasan dengan berbagai inisiatif di DKI Jakarta. Inisiasi kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, PD PAL Jaya, MUI, DMI, BAZNAS, dan ICLEI ini kedepan diharapkan dapat membantu perwujudan Jakarta sebagai kota yang SEHAT dan Berketahanan.
Lingkungan Hidup
Sinergitas Program Sanitasi untuk Mendukung Jakarta Terpusat hingga 2050; (iii) DPE Provinsi Jakarta dengan Program Sumur Menjadi Kota yang Berketahanan DKI Resapan di DKI Jakarta; (iv) Dinas LH
Source : Dokumentasi JakBer
Perubahan Iklim
Pemprov DKI Persiapkan Rapergub Rencana Aksi Daerah dengan meningkatnya suhu di DKI Adaptasi Perubahan Iklim Jakarta Jakarta sebesar 3°C yang meningkatkan
3
Berita
JakartaBerketahanan
>>> Bekerjasama
Mewujudkan Jakarta Tanpa Kelaparan
OKTOBER, 2019
Proses pertanian perkotaan juga telah dilaksanakan dan dipandang mampu untuk mendukung pencapaian Program Kampung Iklim (Proklim) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta. Dengan demikian, DLH Provinis DKI Jakarta juga perlu dilibatkan dalam upaya ini. Implementasi pertanian perkotaan juga telah banyak dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti: (i)
Source : Dokumentasi JakBer
Swadaya Masyarakat (LSM) untuk membantu pengarusutamaan pertaniaan perkotaan di DKI Jakarta. Beberapa hal penting yang mengemuka pada rapat ini adalah Optimalisasi pelaksanaan pertanian perkotaan di DKI Jakarta bisa dilaksanakan dengan merujuk kepada Desain Besar Pertanian Perkotaan yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan dukungan Yayasan KARINA (Caritas Indonesia).
Pelaksanaan pertanian perkotaan juga perlu melihat aspek yang le ih luas, seperti: penyediaan air dan penyediaan pupuk untuk tanaman. Kedua aspek tersebut juga bisa didapat dengan menggunakan teknik yang ramah lingkungan, seperti: Panen Air Hujan (Rain water harvesting) untuk penyediaan air, dan komposting melalui pemilahan sampah untuk penyediaan pupuk. Dengan demikian, pelaksanaan perkotaan juga akan mendorong tumbuhnya budaya ramah lingkungan pada pemangku kepentingan.
>>> DKI
Jakarta dalam The 4th Annual Intelligent Cities Summit
Source : Dokumentasi JakBer
dengan tema “Global Summit of Municipal Leaders & Tech Experts”. Seminar tersebut menjadi wadah untuk berbagi informasi dan berjejaring antara berbagai pemangku kepentingan, terutama bagi yang bergerak dibidang pemerintahan dan teknologi informasi. Seminar diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 7-8 Oktober 2019 di Kota Toronto, Kanada. Kegiatan The 4th Annual Intelligent Cities Summit dihadiri oleh lebih dari 40 pembicara dari seluruh dunia, dan salah satu sesi dalam seminar tersebut membahas mengenai ketahanan kota dengan perkembangan teknologi informasi. Terdapat 4 kota yang diundang sebagai pembicara dalam sesi
Source : Dokumentasi JakBer
tersebut, yaitu (i) DKI Jakarta; (ii) Pittsburgh; (iii) Milan ; dan (iv) Bangkok. Dalam kesempatan tersebut, DKI Jakarta diwakilkan oleh Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH) yang sekaligus menjabat sebagai Chief Resilience Officer (CRO) Program Jakarta Berketahanan. Deputi TRLH menyampaikan presentasi yang berjudul “Towards a Resilient Jakarta through Collaboration and Intelligent Solutions”. Dalam presentasi tersebut, Deputi TRLH menyampaikan bahwa konsep pengembangan Kota Cerdas pada dasarnya berlandaskan pada pengembangan manusia bukan pada kecanggihan teknologi. Kota Cerdas tidak dapat terwujud tanpa penduduk yang cerdas. Sehingga, peningkatan
Pelaksanaan pertanian perkotaan di Rumah Susun Marnda, Jakarta Utara; (ii) Pertanian Perkotaan yang dikelola Haji Ramin di Jakarta Timur. Kedua contoh ini dapat menjadi praktik unggulan (best practices) yang bisa dikembangkan secara lebih masif. Pelaksanaan pertanian perkotaan sendiri telah menjadi salah satu kegiatan prioritas/quick-win di dalam Strategi Ketahanan Kota Jakarta serta fokus pada pelaksanaan Pilot Project pendorong ketercapaian TPB/SDGs DKI Jakarta. Dengan demikian, kolaborasi untuk pelaksanaan pertanian perkotaan bisa dilakukan dengan lebih mudah.
kapasitas, partisipasi dan kolaborasi penduduk menjadi fokus utama dalam pengembangan Kota Cerdas. Peran teknologi informasi dalam pengembangan Kota Cerdas adalah sebagai katalis yang memudahkan pengambil keputusan dan penduduk dalam mengakses data dan informasi. Dalam hal penggunaan teknologi cerdas, saat ini DKI Jakarta telah memiliki beberapa sistem yang mendukung upaya peningkatan kapasitas, partisipasi, dan kolaborasi masyarakat. Peningkatan kapasitas diwujudkan dalam bentuk penyediaan Big data yang dilakukan melalui berbagai platform sistem informasi miliki pemerintah provinsi DKI Jakarta (contoh: Jakarta Open Data). Terkait dengan peningkatan partisipasi, DKI Jakarta memanfaatkan konsep crowd-sourcing dalam bentuk platform Citizen Relation Management (CRM) dan E-Musrenbang. Sedangkan untuk meningkatkan kolaborasi, DKI Jakarta mengaplikasikan IoT pada berbagai sektor pelayanan perkotaan. Contoh penggunaan alat pemantauan kualitas udara, tinggi muka air sungai, lokasi bus TransJakarta, dan lainnya. Penggunaan berbagai teknologi informasi di DKI Jakarta diakui masih jauh dari sempurna, namun hal ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan kota yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
4
Berita
JakartaBerketahanan
OKTOBER, 2019
Portal Jakarta Berketahanan Energi
Sekretariat
Manajemen Pengetahuan Jakarta Berketahanan
Produk Sekretariat Jakarta Berketahanan Laporan - Dokumentasi - Strategi
Pustaka
Publikasi Terkait Ketahanan Kota
Paparan Literasi Bencana untuk Membangun Kesiapsiagaan Bencana Gempa DKI Jakarta Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/2019/09/06/paparan-literasi-bencana-untuk-membangun-kesiapsiagaan-be ncana-gempa-dki-jakarta/
Laporan Bulanan Sekretariat Jakarta Berketahanan Bulan Oktober 2019
Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Resilient Jakarta Strategy
Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/2019/11/13/laporan-bulanan-sekretariat-jakarta-berketahanan-bulan-se ptember-2019/
Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/wp-conte nt/uploads/2019/08/Strategi-Ketaha nan-Kota-Jakarta-low-resulotion_V1.. pdf
Kliping
Kumpulan Berita Terkait Jakarta Berketahanan
How Asia transformed from the poorest continent in the world into a global economic powerhouse 22 Oktober 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/10/24/how-asia-transformed-fromthe-poorest-continent-in-the-world-into-a-global-economic-powerhouse/
Media Digital
Media Informasi Jakarta Berketahanan
Portal Sekretariat Jakarta Berketahanan
Ini Penyebab Cuaca Jakarta Tembus 36,5 Derajat Celcius Siang Tadi
22 Oktober 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/10/22/ini-penyebab-cuaca-jakartatembus-365-derajat-celcius-siang-tadi/
Monkey fossils found in Serbia offer clues about life in a warmer world millions of years ago 22 Oktober 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/10/22/monkey-fossils-found-in-serbia -offer-clues-about-life-in-a-warmer-world-millions-of-years-ago/
Masuk Peralihan Musim, Masyarakat Diimbau Waspada Bencana 21 Oktober 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/10/22/masuk-peralihan-musimmasyarakat-diimbau-waspada-bencana/
A monster rally for climate change, but divergent goals hinder the fight
21 Oktober 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/10/21/a-monster-rally-for-climatechange-but-divergent-goals-hinder-the-fight/
JAKARTA
bERKETAHANAN
SEKERTARIAT JAKARTA BERKETAHANAN Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta 10110, Tel. (62-21) 389 01 802 Email : info@jakberketahanan.org, Portal : www.jakberketahanan.org
Jakarta Berketahanan JakBerketahanan jakberketahanan