ECERAN RP. 3.500,-
senin, 06 JUNI 2011
Suka-Hamdi Kalahkan Yopi-Sapto Hasil Quick Count LSKP-LSI dan Desk Pilkada Pemkab Tebo JAMBI - Pasangan Yopi Mu thalib-Sri Sapto Edy (Yopi-Sapto) tidak bisa mengulang sej arah kemenangan pada Pemilukada 10 Maret lalu. Dalam pemilukada ulang Tebo, kemarin (5/6), hasilnya berbalik arah. Berdasarkan penghitu ngan cepat (quick count) Lingkaran Survey Kebijakan Public (LSKP-LSI Group), dan
Desk Pilk ada Pemkab Tebo, pasan gan nomor urut 3 yang diusung PDIP, Partai Demokrat, PAN, dan Hanura, kalah dari seterunya, pasangan Sukandar-Hamdi Rahman (Suka-Hamdi). Hasil quick count yang dirilis LSKP-LSI, pasangan Suka-Hamdi meraih 50,59 per sen suara. n Baca Suka-Hamdi hal 5
MENANG TIPIS: Sukandar saat memasukkan surat suara. Foto atas, Ridham Priskap menunjukkan jari kelingking yang diberi tinta setelah mencoblos. Foto bawah, Sapto saat akan memasukkan surat suara.
Sukandar Bersyukur, Sapto Tunggu Pleno KPUD
grafis: djatmiko/JAMBI INDEPENDENT
Warga Tak Terdaftar Ikut Nyoblos Kecurangan masih saja ditemukan pada pemilukada ulang Tebo, kemarin (5/6). Salah satunya, warga tak terdaftar ikut menyoblos. Peristiwa ini terjadi TPS 2, Desa Bandaro
Rampak, Kecamatan Tebo Tengah. Jumlah pemilih yang tidak terdaftar ikut nyoblos itu sebanyak sembilan orang. n Baca Warga hal 2
advertorial
Baca Tony hal 2
Kurs Dollar Mata Uang Kurs Jual Kurs Beli SGD 6,966.55 6,891.12 USD 8,580.00 8,494.00 Sumber: Bank Indonesia
MENGHIBUR: Penampilan D'Masiv di GOR Kotabaru Jambi, tadi malam (5/6). eddy djunaedi/JAMBI INDEPENDENT
J A M B I - D’Masiv kembali menghibur fansnya di Jambi. Kedatangan salah satu band papan atas ini menjadi puncak acara even akbar 7 Tahun Funtastic Yamaha, 4-5 Juni
Baca Sukandar hal 5
foto-foto: usman arfan/JAMBI INDEPENDENT
D’Masiv Hibur Massivers
Tony Angjaya Jadi Tersangka Kualatungkal – Tony Angjaya (50), warga Jalan KH Dewantara, Kelurahan Tungkal IV, Tungkal Ilir, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pe nganiayaan terhadap Julia (25), juga warga Tungkal IV. Kapolres Tanjab Barat AKBP Mintarjo melalui Kasat Reskrim Ranefli Dian Candra, saat dikonfirmasi membenarkan perihal penetapan tersangka Tony Angjaya tersebut. “Sudah berubah dari terlapor menjadi tersangka,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya. Dikatakan, pihaknya sudah menyediakan waktu agar kedua belah pihak melakukan perdamaian. Namun, tidak juga ada titik temu. Tony yang juga Ketua Vihara Buda yana ini dijerat dengan pasal 351 KUHP. “Rencananya, Senin (6/6), surat perintah dimulai penyelidikan (SPDP), akan kita s erahkan ke Kejaksaan Negeri Kuala tungkal,” ujar Ranefli. n
Berdasarkan penghitungan cepat (quick count), kemenangan pasangan Sukandar-Hamdi pada Pemilukada ulang Tebo, kemarin (5/6), tidak terlepas dari keberhasilan mereka meningkatkan perolehan suara di lima kecamatan yang menjadi basis suaranya. Kelima kecamatan itu, Rimbo Bujang, Rimbo Ulu, Rimbo Ilir, dan Rimbo Ulu, Tebo Ilir serta Tengah Ilir. n
2011 di GOR Kotabaru Jambi. Penampilan D’Masiv yang digawangi Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Rama-
dan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum) benarbenar menghibur. n Baca D'Masiv hal 2
Niat Pelaku Balas Dendam Kasus Penembakan Polisi di Palu PALU - Motif penembakan sadis terhadap polisi di pos penjagaan BCA Cabang Palu, 25 Mei 2011 lalu, terungkap. Salah satu penyebab aksi nekat tersebut adalah dendam lama. Seorang pelaku, Harianto, mengaku pernah menjadi korban perlakuan kasar oknum polisi. Pengakuan itu terungkap
alam video amatir sesaat se d telah Harianto ditangkap di Palolo, Kabupaten Sigi. Dalam video berdurasi sekitar tujuh menit itu terlihat pelaku berada di tahanan dan hanya men genakan celana dalam. Harianto mengaku menjadi korban tabrakan oknum polisi pada 20 Januari 2007 di Jalan Kebun Kopi. Saat dimintai per tanggungjawaban, oknum polisi tersebut menolak. n Baca Niat hal 2
Desa Paringan di Ponorogo yang Semakin Banyak Dihuni Pengidap Schizophrenia (Gila)
Pak Kades Sering Urunan Bawa Warga yang Kumat ke RSJ Selain kampung idiot, di Ponorogo terdapat kampung yang juga menyedih kan. Kampung tersebut dijuluki “kampung sin ting”. Sebab, di daerah itu jumlah orang yang mengidap schizophrenia (gila, red) cukup banyak. Ketika didata Maret lalu, jumlahnya 51 orang. Tak sampai tiga bulan kemudian, jumlahnya ber tambah menjadi 62 orang. KARDONO SETYORAKHMADI, Ponorogo
FOTO-FOTO: KARDONO/JPNN
KAMPUNG TRAGEDI: Kades Paringan M. Sarfin (foto kiri) dan Salamah (tiga dari kanan), pengidap schizophrenia yang dulu menjadi bintang kelas.
SEKILAS, Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tak begitu berbeda dengan desa-desa
lain. Alamnya cukup subur. Rata-rata penduduknya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp 300 ribu – Rp
400 ribu per bulan. Tapi, yang membedakan desa itu dengan desa kebanyakan adalah kondisi warganya.
Kondisi warga desa itu cukup memprihatinkan. Ada 19 orang idiot dan 91 orang cacat fisik. Yang paling menyedihkan, 62 warga didiagnosis schizophrenia (orang umum melihatnya sebagai gila alias sinting). “Kemungkinan bisa bert ambah. Sebab, yang seb elumnya terlihat normal-normal saja tiba-tiba besoknya bisa terkena (schizophrenia),” kata Kepala Desa Paringan M. Sarfin kepada Jawa Pos (induk Jambi Independent). Sarfin mencontohkan, ketika mulai didata secara serius pada Maret lalu, penderita schizophrenia masih 51 orang. Namun, tak sampai tiga bulan kemudian, jumlahnya menjadi 62 orang. n Baca Pak Kades hal 2