Rabu, 15 Juni 2011
ECERAN RP. 3.500,-
kasus suap
INVENTARIS PENGADILAN: Buku yang ditulis Anthony.
Anthony Zedra Abidin Bagi-bagi Buku ke Hakim Jakarta - Selama dalam tahanan, terdakwa kasus suap Anthony Zedra Abidin menghabiskan waktu dengan me nulis. Hasil tulisannya yang sudah berb entuk sebuah buku itu pun dibagibagikan kepada hakim dan jaksa. “Ini buku hasil tulisan selama di tahanan,” dok/jambi independent ujar Anthony. ManAnthony Zedra Abidin tan Wakil Gubernur Jambi ini mengatakan hal tersebut saat membacakan pembelaan pribadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, kemarin (14/6). n
RAKA DENNY/JPNN
Ditangkap Densus, Pulang di Peti Mati Terduga Teroris Tinggalkan Istri Hamil dan Tujuh Anak
BANDUNG - Seorang terduga teroris tewas mendadak setelah ditangkap Densus 88. Untung Budi Santoso alias Khaidir (48), warga Kampung Sukarame, RT 1/9, Desa Cingcin, Kecamatan
Soreang, Kabupaten Bandung itu dimakamkan kemarin di dekat rumahnya. Polisi mengklaim Untung meninggal karena sakit jantung. “Setahu kami di keluarga, Untung tidak pernah
mengeluhkan dan tidak punya riwayat sakit jantung,” ujar adik ipar almarhum Abdul Haq pada wartawan usai pemakaman, kemarin (14/6). n Baca Ditangkap hal 2
MASIH MISTERI: Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menunjukkan barang bukti terkait penangkapan teroris, kemarin (14/6).
Baca Anthony hal 8
Ditunggu, Realisasi Janji SZ-Mashuri Prioritaskan Infrastruktur, Belum Pikirkan Rombak Kabinet MUARABUNGO - Pasangan Sudirman Zaini (SZ)- Mashuri resmi memimpin Kabupaten Bungo lima tahun ke depan. Kemarin (14/6), keduanya dilantik Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) atas nama Menteri Dalam Negeri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bungo periode 2011-2016. n Baca Ditunggu hal 2
RAKA DENNY/JPNN
Buronan Interpol: Wajah Nurbaeti Daradjatun di situs Interpol.
Nunun Buronan Internasional SEMENTARA ITU... Kasus Kwarda Pramuka Provinsi Jambi yang tidak didanai oleh APBD bukan merupakan wewenang inspektorat.” Pahrin Effendi Siregar, Kuasa hukum Kwarda Pramuka
Kwarda Pramuka Serang Balik Inspektorat JAMBI- Setelah cukup lama tersudut, Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Jambi akhirnya buka suara terkait dugaan penyimpangan dana Pramuka yang diusut Inspektorat Provinsi Jambi. Bahkan, pihak kwarda mulai melakukan serangan balik ke inspektorat. Kuasa hukum Kwarda Pramuka Pahrin Effendi Siregar, dari Kantor Hukum Keadilan Terpadu, menuding inspektorat sudah melampaui kewena ngannya. “Pemeriksaan dugaan penyimpangan dana Pramuka terhadap kwarda yang dilakukan oleh inspektorat telah melebihi kewena ngan. Seharusnya tindakan tersebut didasari peraturan,” kata Pahrin kepada wartawan, kemarin (14/6). Tindakan inspektorat itu, menurut Pahrin, tidak sesuai dengan PP nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). n Baca Kwarda hal 8
Kurs Dollar Mata Uang Kurs Jual Kurs Beli SGD 6,965.43 6,890.44 USD 8,564.00 8,478.00 Sumber: Bank Indonesia
grafis: djatmiko, foto: marihot/jambi independent
Sudirman Zaini (SZ) dan Mashuri
JAKARTA - Setelah KPK mengirimkan red notice kepada polisi dan Interpol awal Juni lalu, kini nama Nunun Nurbaeti Dara djatun sudah resmi jadi buronan internasional. Per Selasa (14/6), wajah istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu sudah terpampang di situs Interpol. Link website Interpol yang memuat foto Nunun adalah http://www.interpol.int/ public /data/wanted/notices/ data/2011 /57/2011_33557.asp. Dalam h alaman itu, tertulis Nunun Daradjatun. Lengkap dengan ciri-ciri sosialita yang sering bolak-balik Singapura, Thailand, dan Kamboja itu. Mulai usia 60 tahun, tempat
tanggal lahir, tinggi badan, berat badan hingga warna rambut. Dalam situs tersebut, perempuan kelahiran 28 September 1950 itu tercatat melakukan tindak pidana fraud atau suap. Di kolom penanganan kasus tertulis nama corruption eradication commission atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, meski Nunun sudah ditetapkan sebagai buron interpol tidak serta merta sosialita kelas atas itu bisa langsung tertangkap. “Pasti semuanya butuh waktu,” kata Johan. Yang jelas, lanjut dia, KPK akan sangat terbantu dengan penetapan buron tersebut. Baca Nunun hal 2
Setelah Acara Lamaran, Anak dan Ibu Itu Tewas Berboncengan Ditabrak Bus
Sebelum Meregang Nyawa, Berhenti untuk Beli Sawo Kecelakaan yang elibatkan bus, mobil m Kijang, dan tiga motor di Bantul, Jogja, Minggu siang (12/6) lalu, membuat keinginan Uslamwalyati untuk segera menikah kandas. Dalam insiden tersebut, dia dan ibunya adalah dua di antara lima korban tewas. Sebelum kecelakaan, ibu dan anak itu baru saja pulang dari acara lamaran. MUKHTAR LUTFI, Magelang
MUKHTAR LUTFI/JPNN
BERDUKA: Suasana rumah duka di Desa Salam Kanci, Kecamatan Bandongan, Magelang (foto kanan). Dua anggota keluarga tersebut menjadi korban kecelakaan bus maut di Jalan Raya Wonosari, Jogjakarta, Minggu (12/6) lalu.
SELEMBAR bendera putih dipasang pada pohon yang terletak di persimpangan jalan Dusun Semali, Desa Salam-
kanci, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Seperti kebiasaan di desa-desa lain, bendera putih
adalah tanda berduka. Artinya, tak jauh dari lokasi bendera tersebut, ada keluarga di desa itu yang terkena musibah.
Warga yang berduka tersebut adalah Sugiman. Lelaki 50 tahun itu kehilangan dua orang yang paling dicintainya, yakni istrinya, Suraminah (45), dan anak keduanya, Uslamwalyati (18). Mereka tewas seketika dalam kecelakaan di Jalan Raya Wonosari, KM 13, Desa Sri mulyo, Piyungan, Bantul, Jogja, Minggu lalu, sekitar pukul 15.45. Saat itu Uslam membonceng ibunya dengan motor. Untuk diketahui, insiden mengerikan tersebut berawal ketika bus Diana 06 melaju dari arah Wonosari dengan kecepatan tinggi. Kala itu kondisi jalan menurun dan menikung. Diduga rem blong, bus tersebut oleng, menabrak mobil Kijang dan tiga motor, lalu masuk jurang. n Baca Sebelum hal 2