Jambi Independent | 23 Mei 2011

Page 1

ECERAN RP. 3.500,-

senin, 23 Mei 2011

Jambi Berduka, HBA Instruksikan Kibar Bendera Setengah Tiang

Mantan Gubernur Jambi Dua Periode Mangkat Sosok Pamong Sejati

Ribuan orang melayat dan me­ ngantarkan jenazah Abdurrahman Sayoeti ke peristirahatan terakhir, di pemakamaan umum Putri Ayu, Te­ lanaipura, Kota Jambi. Ini menandakan sosok Abdurrahman Sayoeti sangat dicintai warga Jambi.

JAMBI - Jambi berduka. Salah satu putra terbaik Provinsi Jambi, mantan gubernur Abdurrahman Sayoeti berpulang ke Yang Maha Kuasa. Beliau meng­ hembuskan nafas terakhir di RS Puri Cinere, Jakarta, pukul 06.10, kemarin (22/5). Sebelumnya, beliau sempat dirawat sembilan hari di rumah sakit tersebut. Jenazah almarhum sampai ke

Jambi sekitar pukul 13.30, menggunakan pesawat Fokker 28 Trans Wisata. Setibanya di Jambi, jenazah langsung di­salatkan di Masjid Ar Raudhoh, sam­ ping kampus Unja Telanaipura, Kota Jambi. Kemudian dibawa kembali ke rumah duka yang juga berada di depan Unja Telanaipura. n

PERGINYA SANG TOKOH: Jenazah Abdurrahman Sayoeti saat tiba di Bandara Sultan Thaha, kemarin siang (22/5). Foto kiri atas, HBA melayat ke rumah duka dan foto kiri bawah, Lili Sayoeti menabur bunga.

Baca Mantan hal 2

Baca Sosok hal 2

FOTO-FOTO: EDDY JUNAEDY/JAMBI INDEPENDENT grafis: djatmiko/JAMBI INDEPEN-

47 Ribu Honorer Tunggu SK CPNS Formasi CPNS 2011,10 Persen Jatah Lulusan SMA JAKARTA - Sekitar 47 ribu honorer tertinggal kategori I (yang dibiayai APBN/APBD),

sementara itu...

Fasilitas Publik Buruk, Kepala Daerah Bisa Digugat

tinggal menunggu penetapan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re­formasi Birokrasi (Menpan & RB) EE Mangindaan untuk diangkat menjadi CPNS. Se­b anyak 47 ribuan honorer tersebut me­ rupakan hasil verifikasi dan

validasi untuk instansi pusat maupun daerah yang dilakukan tim gabungan. “Data yang kami dapat dari BKN ada 47 ribuan honorer tertinggal yang akan diangkat CPNS. Data ini tinggal diteken pak menteri sembari menunggu peneta-

pan RPP (rancangan peraturan pemerintah) tentang tenaga ho­norer tertinggal,” ungkap Sekretaris Kemen PAN &RB Tasdik Kinanto, kemarin (22/5). Sedangkan honorer kategori II (yang tidak dibiayai APBN/ APBD) yang memenuhi syarat

untuk mengikuti pengangkatan CPNS di 2012 mendatang sebanyak 600 ribu orang. Berbeda dengan honorer kategori I yang langsung diangkat CPNS, ka­ tegori II harus mengikuti seleksi sesama honorer. n Baca 47 Ribu hal 2

Siswa SMA Tewas Dibunuh Pemerintah Pikirkan Diduga Balas Dendam Opsi Lanjutkan Kongres Keluarga, Kepala Korban Dibenam di Tanah

JAKARTA - Masyarakat yang dirugikan dengan buruknya fasilitas publik dan prasarana umum di daerahnya, misalnya jalan berlubang dan kemacetan, diberi peluang untuk menggugat kepala daerahnya. Dalam RUU Administrasi Pemerintahan (Adminper) diatur bahwa masyarakat diberikan hak untuk menggugat kepala daerah yang membiarkan fasilitas umumnya tidak terawat. “Kalau masyarakat merasa dirugikan dengan kemacetan dan jalan berlubang, bisa saja menggugat kepala daerahnya di PTUN. Tentunya yang digugat adalah kebijakan kepala daerah. Karena kepala daerah tidak menggunakan dana APBD untuk kepentingan publik,” ungkap Deputi Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Deddy Bratakusumah, kemarin (22/5). n

JAMBI - Seorang pelajar kelas I SMA PGRI 2 Kota Jambi, Nofrianis (15), tewas de­n gan cara tragis. Dia dibunuh tetangganya sendiri, Jefri Efendi Tobing (25), warga Jalan Lingkar Selatan RT 7 , K e c a matan Jambi Selatan, Kota Jambi. Motif pembunuhan diduga berlatarbelakang d e n d a m. Anak baru gede itu meregang nyawa dengan kondisi kepala pecah akibat dipukul pelaku menggunakan sebatang besi panjang berbentuk linggis. Pada dada kiri, ada bekas pukulan benda keras. Separuh kepala korban terbenam di dalam tanah. n

Baca Fasilitas hal 2

Baca Siswa hal 2

MUAWWIN/JAMBI INDEPENDENT

DENDAM LAMA: Polisi saat mengevakuasi korban pembunuhan.

JAKARTA- Pemerintah ­ khirnya buka suara soal ­kongres a PSSI yang “ter­bengkalai”, Jumat (20/5) lalu. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan, pemerintah kini berusaha mencari solusi terbaik dari opsi-opsi yang ada. Menurut Andi, saat ini pemerintah menjalin komunikasi dengan semua pihak. Antara lain, komite normalisasi (KN), KONI/KOI, dan Kelompok 78. “Saya sudah bicara dengan Pak Agum Gumelar (ketua KN, Red) dan Bu Rita Subowo (ketua KONI/KOI, Red) serta berkomunikasi dengan Dubes di Swiss, FIFA, dan lainnya,” tutur Andi kepada Jawa Pos (induk Jambi Independent), tadi malam (22/5). “Tujuan kami

dok/JAMBI INDEPENDENT

Andi Mallarangeng

saat ini adalah jangan sampai ada sanksi dari FIFA. Tapi, saya belum bisa katakan opsi-opsi apa saja yang kini disiapkan. Semua masih terus kami kaji,” lanjutnya. n Baca Pemerintah hal 2

haji

Cerita Lain di Balik Kisruh Kongres PSSI

Diprediksi Naik, BPIH Belum Juga Dibahas

Geram Kelompok 78, Wartawan Lempari Televisi

JAKARTA - Pembahasan penetapan biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) musim 2011, masih belum kunjung dilakukan. Meskipun begitu, beberapa pihak memprediksi BPIH tahun ini naik. Kondisi pe­ nurunan BPIH seperti yang terjadi pada 2010, sulit terulang. Pada musim haji 2010 lalu, Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama (Kemenag) sepakat menetapkan BPIH sebesar 3.342 US Dollar. Atau turun 80 US Dollar dibanding BPIH periode 2009 yaitu 3.422 US Dollar. n Baca Diprediksi hal 14

Kurs Dollar Mata Uang Kurs Jual Kurs Beli SGD 6,924.94 6,850.15 USD 8,598.00 8,512.00 Sumber: Bank Indonesia

Kongres PSSI berlangsung memalukan. Diwarnai adu interupsi yang tidak jelas, kongres akhirnya dibubarkan. Ada banyak cerita menarik di balik kongres yang berujung ancaman sanksi dari FIFA itu. Seperti apa?

LIPUTAN LEWAT LAYAR: Wartawan yang berkumpul di tenda depan Hotel Sultan ikut gemas dengan tingkah para peserta kongres PSSI.

M. ALI MACHRUS, Jakarta MATAHARI bersinar terang ketika kongres PSSI hendak dimulai Jumat siang (20/5). Tapi, meski sinar matahari masih menyengat, hujan lumayan deras mengguyur seputaran

ENDRA EKA/JPNN

Hotel Sultan, tempat kongres PSSI dihelat. Hujan di tengah sinar ma-

tahari itu membuat puluhan orang yang tidak jelas dari mana asalnya, yang awalnya ingin

“meramaikan” kongres, kocarkacir. Massa yang sudah siap berbaris

di seberang pintu masuk hotel itu pun lari tunggang langgang untuk mencari tempat berteduh. Sebenarnya tidak ada gangguan berarti untuk kongres yang agenda utamanya memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Executive Committee (Exco) PSSI periode 2011– 2015 itu, selain gangguan dari peserta kongres sendiri. Sebelum rencana demo oleh massa yang akhirnya dibubarkan oleh hujan tersebut dilaksanakan, setelah salat Jumat massa Forum Betawi Rembug (FBR) mendekat ke arena kongres. Massa berseragam hitam-hitam itu meneriakkan yel-yel dan membawa poster bertulisan ajakan menyukseskan kongres. n Baca Geram hal 2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.