Jambi Independent | 31 Mei 2011

Page 1

selasa, 31 Mei 2011

ECERAN RP. 3.500,-

Ridham ke Yopi, Suka Klaim Eko Pecah Kongsi, Tim Sukses Pasangan Nomor 2 Terbelah JAMBI - Persaingan pasangan Sukandar-Hamdi (Suka-Hamdi) dan Yopi Muthalib-Sri Sapto Edhi (Yopi-Sapto) pada pemilukada ulang di Tebo, 5 Juni mendatang makin seru. Dua pasangan yang berseteru itu tidak sendiri lagi. Masing-masing mendapat dukungan dari pasangan Ridham dan Eko yang disebut-sebut sudah pecah kongsi. Ridham Priskap mengalihkan duku­ ngannya ke Yopi-Sapto, sedangkan Eko disebut-sebut memilih Suka-Hamdi.

Tambahan Dukungan: - Dari Cawabup Eko Putra** - Dari Direktur Media Center Ridham-Eko (Tim sukses dari 12 kecamatan dan 104 kordes)

Bedanya, Ridham Priskap sudah menyatakan langsung dukungannya kepada Yopi-Sapto. Sementara dukungan Eko ke Suka-Hamdi, baru sebatas klaim dari kubu pasangan nomor urut 1 tersebut. Dukungan kepada Yopi-Sapto diumum-

Kapolda Minta Semua Pihak Menahan Diri Tingginya tensi suhu politik di Tebo, jelang pilkada ulang 5 Juni mendatang, mendapat perhatian serius dari Kapolda Jambi Brigjend Pol Bambang Suparsono. Kapolda mengimbau, agar semua pihak terutama calon yang akan bertarung dan para pendukungnya bisa menahan diri agar suasana di Kabupaten Tebo tetap kondusif. n

kan langsung oleh Ridham kepada wartawan dalam jumpa pers di di Rumah Makan Lubuk Gurami, Broni Kota Jambi, kemarin (30/5). “Betul, saya sudah menyatakan dan mendukung pasangan Yopi-Sapto,” kata mantan Sekda Tebo itu. Meski mengalihkan dukungannya, Ridham akan tetap bertarung pada pemungutan suara tanggal 5 Juni mendatang. n Baca Ridham hal 2

Tambahan Dukungan: - Dari Ridham Priskap - Dari 12 Korcam tim pemenangan Ridham-Eko Ridham-Eko

Baca Kapolda hal 2

Suka-Hamdi Vs Yopi-Sapto

Eko Putra

Sukandar

Basis Suara :

Basis Suara :

Rimbo Bujang Rimbo Ulu Rimbo Ilir Tebo Ilir* Tengah Ilir*

Tebo Ilir Tebo Ulu Tebo Tengah Serai Serumpun Sumay Muara Tabir Tujuh Koto Ilir Tujuh Koto Tengah Ilir

Ridham Priskap

Yopi Muthalib

Catatan : * = Basis suara Yopi-Sapto, tapi Suka-Hamdi berhasil menang di sana pada Pilkada 10 Maret lalu , ** = Baru sebatas klaim pihak Suka-Hamdi foto-foto: dok/JAMBI INDEPENDENT

CATATAN

“Spirit Business as Not Usual” dalam MP3EI Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pekan lalu, sudah saya laporkan secara utuh kepada Presiden SBY, di JCC Senayan, Jakarta. Presentasi saya itu juga live Catatan (disiarkan secara langsung, red) di tujuh stasiun TV nasional, se­hingga masyarakat di se­ luruh penjuru tanah air bisa menyimak spirit dan terobosan baru Hatta Rajasa untuk berlari lebih cepat. Satu tahun penuh saya beserta tim menyusun dan mengembangkan konsep ini. Hal terpenting dari MP3EI ini adalah berproses dengan prinsip business as not usual (bisnis yang tidak biasa). Harus berani berpikir dan bertindak out of the box. Tidak bisa lagi konvensional dan ­biasa-biasa saja. Di segala lini, membutuhkan perubahan mind set, yang menitikberatkan pada pendekatan solutif, bukan ter­ konsentrasi pada pendekatan masalah yang dihadapi. Karena itu, lagi-lagi, dibutuhkan spirit bekerja lebih keras, lebih pintar, dan lebih serius untuk memperoleh rumusan strategi dan kebijakan yang tidak hanya incremental, tetapi structural. Titik berat kami adalah percepatan transformasi ekonomi dengan segala taktik yang strategis. Misalnya, meningkatkan value added, mendorong inovasi, mengintegrasi pendekatan sektoral dan regional, dan memfasilitasi percepatan investasi swasta sesuai kebutuhannya. Pemerintah berperan sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator yang mempercepat proses agar mampu melompat lebih jauh. Satu tahun penuh, saya menyusun ME3EI ini. Tentu dengan mendengarkan dengan cermat, masukan dari seluruh pemangku kepentingan. n Baca “Spirit hal 8

Kurs Dollar Mata Uang Kurs Jual Kurs Beli SGD 6,904.27 6,829.83 USD 8,611.00 8,525.00 Sumber: Bank Indonesia

SBY Keluhkan Jadi Sasaran Fitnah Diduga Nyabu, Pegawai

Lapas Digerebek Tim BNNP

Demokrat Kirim Tim Jemput Nazaruddin dari Singapura JAKARTA - Dugaan kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin kian melebar. Setelah dugaan ke­ terlibatannya dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 dan pemberian uang kepada Sekjen Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri M. Ga­ffar, muncul pesan singkat (SMS) gelap yang mengatas­ namakan Nazaruddin. SMS gelap bernomor Si­ ngapura yang mengaku sebagai Nazaruddin itu mulai menyebar Sabtu (28/5) lalu. Inti SMS-nya, pengirim mengancam akan membongkar sejumlah kasus petinggi PD. Termasuk disebut dalam SMS itu adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga ketua Dewan Pembina PD. Pengirim mengancam akan membongkar skandal SBY dalam korupsi Bank Century. SMS gelap itu tak pelak membuat SBY gerah. Sebelum ber­ tolak menuju Pon­t ianak, Ka­ limantan Barat, untuk melakukan kunjungan kerja, dia menyempatkan menggelar kon­ ferensi pers. n Baca SBY hal 8

Bersama Teman Wanita di Kamar Kos-kosan JAMBI - Dugaan polisi bahwa ada pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Jambi yang terlibat narkoba tidak meleset. Minggu (29/5) dini hari lalu, tim dari Badan Nasional Narkotika Provinsi

(BNNP) Jambi berhasil me­ ringkus pegawai Lapas Jambi yang diduga sebagai bandar sabu-sabu. Pria yang diketahui bernama Abdullah Ambari itu digerebek di sebuah rumah kos-kosan di Jalan T Sulaiman, RT 10, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, pukul 02.30. n Baca Diduga hal 8

Mahfud Diam-diam Juga Seret Andi Nurpati Laporkan ke Polisi Terkait Pemalsuan Surat MK

RUSMAN/AFP PHOTO

SERING DIFITNAH: Presiden SBY saat menyampaikan keterangan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, kemarin (30/5), sebelum bertolak ke Pontianak.

JAKARTA - Dugaan terlibat kasus hukum bukan hanya membelit mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memastikan pihaknya se­ sungguhnya telah melaporkan politikus Partai Demokrat Andi Nurpati secara diam-diam sejak Februari tahun lalu. Mahfud menyebut, kasus tersebut adalah pemalsuan surat putusan MK soal sengketa pemilu legislatif lalu. Perkara

dok/JAMBI INDEPENDENT

Mahfud MD

yang menyangkut Dewi Limpo tersebut merupakan kasus de­ ngan dugaan pidana. n Baca Mahfud hal 8

Menikah secara Online; Dua Mempelai di Jepang, Keluarga di Magelang

Bingung, Wali Pengantin Perempuan Salaman lewat Webcam Tidak bisa pulang kampung ke Indonesia, pasangan ini akhirnya menikah di Kota Hamamatsu, Jepang. Ka­rena keluarga mempelai perempuan tidak mampu berangkat ke Negeri Sakura itu, prosesi ijab kabul pun dilakukan secara online (via internet, red).

TEKNOLOGI: Keluarga mempelai perempuan menyaksikan prosesi pernikahan di Jepang melalui fasilitas online di sebuah warnet di kawasan Muntilan, Minggu (29/5) lalu.

MUKHTAR LUTFI, Magelang MUKHTAR LUTFI/RADAR SEMARANG/JPNN

WARUNG internet (warnet) di kawasan Sleko, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, kemarin pagi (30/5), mendadak

ramai. Tidak seperti biasa­nya, hari itu di warnet tersebut dipenuhi puluhan orang berpakaian rapi. Yang pria rata-

rata berbatik, sedangkan yang perempuan berkebaya. Mereka memenuhi ruangan seluas 3 x 6 meter persegi di warnet itu.

Seperti halnya sebuah warnet, di tempat itu juga dipenuhi sejumlah meja dan kursi serta seperangkat komputer. ­Akibatnya,

tempat yang tergolong sempit itu menjadi semakin sempit dengan hadirnya puluhan orang tersebut. Di antara mereka, ada yang duduk di kursi. Bahkan, ada satu kursi diduduki dua orang. Ada juga yang memilih berdiri. Beberapa anak kecil yang ada di antara puluhan orang itu malah asyik mengutak-atik komputer. Puluhan orang tersebut memang bukan sedang menyewa warnet. Pagi itu, mereka ingin menyaksikan prosesi pernikahan. Lho, menyaksikan prosesi pernikahan di warnet? Itulah yang terjadi. Mereka yang hadir di warnet tersebut adalah keluarga Desi Rahmawati (26), asal Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. n Baca Bingung hal 2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Jambi Independent | 31 Mei 2011 by jambi independent - Issuu