IS SN : 1412 - 7490 ISSN
Edisi 388 T ahun XIX – Minggu V Desember 2020 Tahun
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id
Mensos Risma : Matur Nuwun Warga Surabaya
Gubernur Khofifah Ucapkan Selamat untuk Risma
Nathalie Holscher
Kini Telah Menjadi Nyonya Sule
Sudah sebulan lebih pernikahan Nathalie Holscher dengan komedian Entis Sutisna atau lebih dikenal dengan nama Sule. Pernikahan mereka digelar di Tsamara Resto, Bekasi pada Minggu (15/11/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Meski demikian masih banyak yang penasaran tentang sosok Nathalie Holscher, yang disebut-sebut mirip dengan almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule. Nathalie Holscher, wanita kelahiran Jakarta, 14 Desember 1992, ternyata seorang pembawa acara, penyanyi, dan DJ. Ia dikenal setelah kedekatannya dengan komedian Sule yang akhirnya mereka menikah. Pernikahan mereka bertepatan dengan ulang tahun Sule ke-44. Sedangkan usia Nathalie baru 28 tahun, berarti selisih usia mereka saat menikah sekitar 16 tahun. Sebelum menikah nama Nathalie Holscher santer dibicarakan warganet. Ini lantaran perubahan sang DJ Cantik yang memutuskan menjadi seorang mualaf, yaitu memeluk Agama Islam.
Bersambung ke hal.. 7
Surabaya, Jatim Pos Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo resmi menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada Selasa (22/12/2020) siang. Tentunya, ke depan Wali Kota Risma tak lagi berkantor di Balai Kota Surabaya dan pindah ke Jakarta. Meski demikian, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengaku tak bisa melupakan warga Surabaya. Bagi dia, tanpa adanya dukungan seluruh masyarakat, pembangunan di Kota Surabaya tak bisa maju pesat seperti sekarang ini hingga diakui seluruh dunia. “Pertama saya terima kasih kepada warga Surabaya, selama 10 tahun bersama saya membangun Kota Surabaya. Sehingga Surabaya bukan hanya diakui di Indonesia tapi juga di dunia. Kedua juga datadata membuktikan bahwa warga Surabaya lebih sejahtera,” kata Wali Kota Risma saat dihubungi awak media Surabaya melalui video call,” Selasa (22/12/2020) petang. Oleh sebab itu, Wali Kota Risma kembali menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Surabaya. Sebab, selama 10 tahun ia telah diberikan amanah dan kepercayaan sebagai Wali Kota Surabaya. “Karena itu saya matur nuwun (terima
Mensos RI, Tri Rismaharini
kasih) atas kepercayaannya, selama 10 tahun warga Surabaya mempercayai saya sebagai Wali Kota Surabaya,” tutur dia. Presiden UCLG Aspac ini pun tak lupa memohon maaf kepada seluruh warga Surabaya apabila selama 10 tahun menjabat wali kota ada
yang kurang berkenan. “Saya juga mohon maaf kalau selama 10 tahun ada yang kurang berkenan, saya mohon dimaafkan,” ujarnya. Meski ke depan ia tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya dan lebih banyak tinggal di Jakarta, namun ia mengaku tak
akan pernah bisa melupakan warga Surabaya. “Saya tetap Arek Suroboyo ya. Jadi saya tidak akan melupakan warga Surabaya yang saya benarbenar cintai,” pungkasnya. Khofifah Ucapkan Selamat Sementara itu Gubernur Bersambung ke hal.. 7
Jagonya Keok Tarung di Pilkada Gebrakan Program Bansos Miyadi Sebut Pemilih Terhipnotis
Ketua DPRD Tuban sekaligus ketua tim pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar
Tuban, Jatim Pos Miyadi ketua tim pemenangan Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Tuban Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar blak-blakan bahwa keoknya jago yang diu-
sung PKB karena ada faktor ”golongan biru” dan ”golongan merah” yang menghipnotis pemilih. Sehingga ia menyesalkan warga pemilih yang cenderung pragmatis dalam memutuskan pilihan.
Miyadi tidak menyebut secara gamblang yang dimaksud golongan biru dan merah. Pastinya dari riset yang ia lakukan sebanyak 63 persen pemilih akan condong pada Paslon yang memberikan ‘’sesuatu’ paling banyak. “Namanya Pilkada ya begitulah, siapapun pemenangnya harus dihargai. Terbukti betul dari riset lembaga resmi yang kami lakukan, bahwa warga masyarakat Tuban akan memilih pada siapapun yang memberikan sesuatu paling banyak dan tinggi,” kata Miyadi tanpa menjelaskan lembaga apa yang dimaksud dalam wawancara doorstop di Kantor DPRD, Selasa (22/12). Maka, lanjut dia, pragmaBersambung ke hal.. 7
Langsung Transfer ke Penerima
Seorang warga menerima bansos tunai senilai Rp 600 ribu dari Kementerian Sosial beberapa waktu lalu sebagai upaya mengatasi dampak COVID-19.
Jakarta, Jatim Pos Menteri Sosial Tri Rismaharini yang baru saja dilantik mengaku tengah menyiapkan gebrakan baru untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Dalam waktu, kata Risma, ia akan lebih dulu membenahi data penerima bantuan sosial di Kemensos. Data tersebut perlu ada pemutakhiran agar bantuan bisa tersalurkan dengan baik.
“Ya, nanti pertama aku mau benahi data dulu. Supaya ya pasti selisih itu ada karena ada (penerima) yang kemarin (terdata) belum meninggal, kemudian jadi meninggal,” kata Risma melalui video conference. Risma lantas mengungkapkan jika Jokowi ingin penyaluran bansos tidak lagi dengan cara tunai, melainkan melalui sistem transfer. “Kemudian tadi presiden menyampaikan tidak ada lagi pakai bentuk tunai-tunai begitu, jadi modelnya sudah transfertransfer gitu,” tambah Risma. Diketahui, Risma bersama lima calon menteri lainnya dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta paBersambung ke hal.. 7
Rumah Nenek di Pamekasan Ambruk
Sawani Hanya Hidup Sebatang Kara Pamekasan, Jatim Pos Nasib Nahas ditimpa oleh seorang nenek Sawani (90) yang hidup sebatang kara, di Dusun Krojah, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura. Pasalnya, rumah yang dihuni sehari-hari
oleh wanita lanjut usia (lansia), ambruk tiba-tiba. Beruntungnya, nenek tersebut tidak sedang berada di rumah. Nenek Sawani mengatakan, saat itu, dirinya sedang berada di luar rumah, tepatnya di Gardu dekat rumah ber-
sama tetangganya. Namun, tiba-tiba terdengar bunyi yang sangat mengagetkan. Seketika itu, ia melihat rumahnya dalam kondisi sudah ambruk. "Saya juga gak tau tiba-tiba saja roboh," kata Sawani, Rabu (23/12/2020).
Terpisah, Iyat, Salah satu tetangga Sawani, mengatakan bangunan (rumah) milik Sawani memang sangat tua, itupun dulu dibangun karena mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bersambung ke hal.. 7
Kondisi rumah nenek Sawani setelah ambruk.