Edisi No. 297

Page 1

ISSN : 1412 - 7490

Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Ta b l o i d M i n g g u a n B e r i t a Ja t i m P os Po Online : www.jatimpos.co

TABLOID MINGGUAN BERITA

Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam

Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM RI Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id

MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN

Krisis Ekonomi Bisa Berlanjut Gubernur Minta Istri ASN Ingatkan Suami Jangan Korupsi

Nagita Slavina

Artis Terkaya

NAGITA Slavina termasuk deretan artis terkaya di Indonesia. Enam artis lainnya, Raffi Ahmad, Tukul Arwana, Roro Fitria, Nikita Willy, Deddy Mizwar, dan Sule. Nama Nagita Slavina kerap digadang-gadang sebagai sosok artis yang sudah kaya dari lahir. Karirnya sebagai

artis di dunia hiburan pun sudah terkenal sejak kecil melalui rumahproduksi rintisan ibunya, Rieta Amilia. Perempuan yang sering dipanggil Gigi ini gaya hidupnya selalu menjadi sorotan publik. Seolah sudah tak heran melihat Gigi selalu memakai dan mengoleksi barang-barang mewah. Suaminya Raffi Ahmad saja seorang artis papan atas yang berpenghasilan hingga Miliaran. Nagita . . ke hal. 10

KRISIS yang terjadi saat ini bisa berlanjut, apalagi nilai kurs sudah menyentuh Rp. 14.800,per US$, akibat pengaruh krisis di Argentina. Selain itu, China juga mengurangi investasi dan memperkuat pasar dalam negeri sebagai langkah mengantisipasi konflik perang dagang. Hal itu dikemukakan Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum saat melantik Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim yang bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (31/8). Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim itu mengingatkan para pejabat di lingkungan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi krisis ekonomi saat ini dengan mengambil keputusan dan melaksanakan program yang telah disusun da-

Ingatkan suami jangan korupsi. Salahsatu pesan Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH. Mhum saat melantik Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim.

lam RPJMD, serta terus mengamati perkembangan yang ada. “Pikirkan dengan matang yang bisa mening-

katkan kesejahteraan seperti proses industri yang bahan bakunya di sekitar kita. Karena saat ini defisit neraca berja-

lan, impor lebih besar ketimbang ekspor,” terangnya. Krisis .

. . ke hal. 10

Guru Menghina Presiden Jokowi Di Medsos Tersangka OTT Pasar Srimangunan Ditangkap Polisi, Menyesal Ingin Bertemu Megawati

Probolinggo, Jatim Pos Meski sudah sering terjadi kasus hukum akibat unggahan kebencian di Medsos, namun hingga kini masih terus terjadi lagi kejadian serupa. Ini karena terpancing emosi warganet lainnya atas komentar di

media sosial facebook. Kejadian dialami guru honorer Madrasah di Probolinggo, perempuan berinisial YY (30) mengunggah foto mirip Presiden Jokowi bersama Megawati berdiri dengan latar belakang

Guru Madrasah, perempuan berinisial YY didampingi petugas ketika hendak diperiksa di Mapolres Probolinggo

bendera bergambar palu dan arit. Akibatnya YY berurusan dengan hukum. Ia digelandang ke Mapolres Probolinggo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Saya terpancing emosi dari ocehan warganet lainnya di grup facebook SRP (Suara Rakyat Probolinggo),” ujar guru Madrasah di Desa Tulupari Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo ini. “Saya menyesal, saya ingin bertemu Pak Jokowi dan Ibu Megawati mau meminta maaf,” ujarnya. Ia mengakui, menyebar ujaran kebencian tersebut karena emosi dan mengikuti kata hati. “Iya saya lakukan karena emosi dan terpancing dari Guru .

. . ke hal. 10

Sampang, Jatim Pos Operasi tangkap tangan (OTT) tim saber pungli Kabupaten Sampang, telah menetapkan tiga orang petugas pasar Srimangunan sebagai tersangka kasus dugaan penarikan lapak pedagang. Tiga tersangka diantaranya Moh Syafi (51) ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Sampang warga Jalan Imam Ghazali Tersangka .

. . ke hal. 10

Petugas menunjukkan barang bukti OTT Pasar Srimangunan Sampang.

Jalur Nasional Trenggalek-Ponorogo Ditutup Trenggalek, Jatim Pos Jalan nasional penghubung antara Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ditutup total. Penutupan itu berlangsung 18 jam yang akhirnya bisa dibuka kembali pas-

ca dibersihkannya material longsor yang sempat menghujani jalan tersebut. Penutupan jalur tersebut disebabkan, tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter di KM 16 Desa Nglinggis Keca-

matan Tugu Kabupaten Trenggalek longsor. Akibatnya, material longsoran yang terdiri dari batu dan tanah dari atas bukit menutup baJalur .

. . ke hal. 10

Tanah Bergoyang Mengeluarkan Aroma Wangi Muncul Di Lombok NTB FENOMENA unik dan langka terjadi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sepetak tanah milik Amaq Ida, warga Dasan Sepang Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah seketika menjadi tontonan yang menghebohkan warga sekitar.

Penyebabnya, di tanah persawahan warga itu tiba-tiba bergoyang dan mengeluarkan aroma yang cukup wangi. Fenomena langka dan unik ini pun menimbulkan beragam penafsiran terkait keberadaan lumpur bergoyang itu. Menurut penuturan -

pemilik sawah, Amaq Ida, kejadian menghebohkan itu pertamakali dilihat oleh warga atas nama Bambang Suryanto (45) menebang pohon bambu di sekitar tempat kejadian sekira pukul 06.00 Wita pada Senin (27/8/2018). Bambang sempat kaget begitu melihat tanah tempat pohon bambu yang ditebangnya tiba-tiba bergoyang dan menge-

luarkan aroma yang cukup wangi itu. Yang lebih mengherankan lagi, menurut Bambang, di sekitar tanah bergoyang itu ti-batiba muncul air sehingga membuat kubangan lumpur, sehingga aroma wangi itu kian semerbak. Padahal di sekitar tempat itu seTanah .

. . ke hal. 10

Kubangan tanah bergoyang dan menimbulkan aroma wangi di Lombok


Hal - 2

Jatim I

JATIM POS Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Kota Batu Persembahkan 5 Medali Untuk Indonesia

Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu selasai acara arak arakan photo bersama atlet atlet yang telah mengharumkan nama Kota Batu dan Indonesia di ruang dinas Wali Kota

Batu, Jatim Pos Menyambut kedatangan lima atlet yang berhasil menyabet medali di Asian Games 2018, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kota Batu gelar arakarakan. Dua emas, satu perak, dan tiga perunggu dibawa pulang para atlet. Kelima atlet asal Songgokerto, Kota Batu, itu akan diarak sebelum tiba di kediaman mereka. Atlet dari Kota Batu Peraih Medali cabang olahraga Paragliding Asian Games 2018 yaitu Jafro Megawanto, Rika Wijayanti, Ika Ayu Wu-

landari, Jony Effendi dan Roni Pratama akhirnya tiba di Bandara Malang Abd. Saleh pukul 14.00. Sesampainya di Bandara, langsung diantar ke Jatimpark 3 untuk mengikuti arakan mobil untuk mengelilingi Kota Batu,kemudian menuju Balai Kota Among Tani Kota Batu bertemu dengan Wali Kota Batu. Para atlet disambut dengan cukup meriah mulai dari para siswa SMA yang hadir di Balaikota Among Tani. Ketua KONI H. Nursid MSi, mengatakan” atas keberhasilan para atlet paralayang yang telah memenangkan 2 emas, 1 perak, 3 perunggu yang mengharumkan nama Kota Batu, Semoga apa yang sudah diraih para atlet bisa menginspirasi untuk kita semua. Jafro Megawanto atlet Paragliding dalam sambutannya mengatakan”, Dengan mengucap rasa syukur, Alhamdulillah bisa membawa pulang medali emas ke kota batu. Untuk meraih sebuah keberhasilan atau tujuan harus dibutuhkan rasa sabar, pantang menyerah, dan selalu berlatih dengan keras” ucapnya. Dan Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo, menyampaikan rasa bangga terhadap Atlet yang telah mengharumkan nama Kota Batu selain terkenal dengan Kota wisata kini sudah ber-

hasil melahirkan atlet atlet nasional di Asean game 2018,” Saya merasa bangga dengan pencapaian yg didapat para atlet, selain membanggakan Indonesia, juga mengharumkan Kota Batu. Kita doakan bersama untuk mereka agar nantinya mereka yg juara saat ini bisa terpilih menjadi atlet di olimpiade. Jafro Megawanto atlet Paragliding dalam sambutannya mengatakan”, Dengan mengucap rasa syukur, Alhamdulillah bisa membawa pulang medali emas ke kota batu. Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu menyampaikan rasa syukur dan bangga atas perjuangan atlet atlet yang sudah membawa nama baik Kota Wisata Batu,”dari semua perjuangan yang sudah dicapai, semoga kedepanya bisa menginspirasi para anak-anak muda di Kota Batu ini ”ucap Dewanti. Semoga prestasi ini terus dijaga dan bisa mengharumkan nama Indonesia dan Kota Batu”tambahnya. Saya merasa bangga dengan pencapaian yg didapat para atlet, selain membanggakan Indonesia, juga mengharumkan Kota Batu. Kita doakan mereka bisa terpilih menjadi atlet olimpiade. Di akhir acara Walikota Batu dan Ketua DPRD Kota Batu berharap para atlet paragliding ini bisa terpilih di Olimpiade mendatang. (yon)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid, Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Pemimpin Perusahaan: Gatot.S, Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot S., Jufri Yus, Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, Heri Sunaryo, Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Hudiyono. Surabaya:Kurniadi N, Freddy SL, Burhanuddin. Biro-Biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Rendy Rian Cahya. Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki,Ach. Khoirul Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh.Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad Sugianto Bondowoso: A. Babun, Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung: Sandi Tratana. Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandi Tratana. Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031)8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua : H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya, a.n. Syaiful Anam, Drs. H. Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Percetakan: PT. Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya- 60401 Isi di luar tanggung-jawab percetakan.


POS

Jatim II

Hal - 3

JATIM POS

Walikota Surabaya Tri Rismaharini Kepada Siswa Sepakbola Surabaya: Jangan Malas ! Surabaya, Jatim Pos Walikota Surabaya Tri Rismaharin pesan kepada para siswa sepakbola Surabaya agar mereka tidak malas. “Jangan malas !, kuncinya tidak boleh ada kata menyerah” pinta Risma panggilan populer Tri Rismaharini saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Turnamen Sepakbola U14 Piala Walikota Surabaya 2018 di Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya Jumat petang lalu. “Siapkah kalian ? “ , Tanya Risma disambut para siswa sepakbola secara serentak “Siap ! DIPILIH 9 PEMAIN TER BAIK UNTUK DIKIRIM

KE INGGRIS Turnamen Sepak Bola U-14 Piala Walikota Surabaya 2018 dikuti oleh 40 Club Sepakbola U-14 digelar dari tanggal 31 Agustus sampai dengan tanggal 13 September 2018 di Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya. Menurut Risma turnamen tersebut juga dimaksudkan untuk mencari bakat pemain sepak bola di kota Pahlawan Surabaya. “Bermainlah dengan baik,nanti dari kalian akan dipilih 9 orang pemain terbaik untuk dikirim ke Sekolah Sepak bola di Liverpool Inggris”, ujar Risma men njanjikan.

Mengapa diambil 9 orang anak,karena yang seorang siswa sudah diambiloleh M.Supriyadi pemain U-16 asal Rungkut Surabaya belum lama ini, tambah Risma Pada bagian lainnya Risma juga berpesan mulai saat ini para siswa Sepakbola U-14 Surabaya harus focus pada cara bermain sepkbola yang baik. “Kalian harus berikan yang terbaik yang ada pada diri kalian, jangan takut.tidak ada yang perlu ditakutkan,jika nonton bola di TV jangan lihat bolanya tetapi lihatlah posisi dan cara tendang bola yang benar”,pesan Risma dengan menambahkan kedepan diharapakan

dari Surabaya akan lahir pemain sepakbola handal di Indonesia. “Saya pingin ke depan di Indonesia bisa lahir Messi .Messi baru”, tandas Risma. DISAKSIKAN PEMAIN TERKENAL Pembukaan turnamen Sepakbola U-14 Piala Walikota Surabaya 2018 Jumat sore lalu sangat istimewa pasalnay selain disaksikan oleh Kadis Pora Surabaya Afghani Wardhana dan para pejabat Pemkot Surabaya lainnya juga disaksikan oleh pemain sepkbola terkenal di tanah air seperti Anang Maruf, M.Yusuf Ekodono,dan M.Alhadaz dari Niac Mitra serta Jacksen Tiago mantan pelatih Persebaya sekarang pelatih PS Barito Putra Kalimantan Selatan.

Museum Surabaya Terima Bantuan Koin Kuno Senilai Rp. 37 Juta

Walikota Surabaya Tri Rismaharini tampak memegang bingkai koleksi koin kuno di Musium Surabaya (foto: Gatot.S/Jatim Pos)

Surabaya, Jatim Pos Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih atas bantuan hibah uang kuno dari kumunitas penggemar uang kuno Surabaya alias Surabaya Vintage Community senilai Rp.37 juta. Bantuan hibah uang kuno tersebut diserahkan oleh Ali Budiono Ketua Umum Vintage Community kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan ditandai penandatangan naskah serah terima benda uang kuno di Musium Surabaya di lantai dasar pusat pelayanan terpadu Siola Senin lalu [27 Agustus]. Dalam sambutan tanpa teks Walikota perempuan pertama Surabaya yang populer dengan panggilan

Risma tersebut selain menyatakan terima kasih dan gembira atas bantuan hibah uang kuno juga menyatakan bangga atas semakin banyaknya warga kota Surabaya yang menyerahkan barang bersejarahnya untuk melengkapi koleksi Musium Surabaya. AWALNYA SULIT CARI BENDA KUNO BERSEJARAH Risma mengaku pada awalnya dirinya sempat mengalami kesulitan untuk menari barang barang kuno bersejarah sebagai koleksi Musium Surabaya. “Saya sudah himbau berkali-kali agar warga kota Surabaya yang masih menyimpan barang kuno bersejarah

bersedia menyerahkannya kepada Pemkot Surabaya untuk koleksi Musium Surabaya. Awalnya sangat sulit saya juga ikut mencari dilapangan, saya sempat minta-minta agar bisa mendapatkan barangbarang kuno bersejarah, suatu saat sampai ke daerah Mojokerto saya menemukan sepasang meriam kuno yang satu ujungnya patah [buntung].Alhamdullilah setelah bernegosiasi saya berhasil membawa meriam kuno tersebut ke Surabaya dan sekarang benda kuno bersejarah tersebut berada di halaman mesium Surabaya”, ujar Risma mengisahkan pengalamannya mencari benda kuno berjarah bagi koleksi musium Surabaya.

Menurut Risma keberadaan Musium Surabaya sangat penting bagi generasi penerus agar mereka dapat mengetahui jalannya sejarah kota Pahlawan Surabaya dari masa ke masa. Dari zaman Kerajaan, zaman penjajahan Belanda, Zaman penjajahan Jepang, Zaman Kemerdekaan sampai sekarang zaman Now yang super modern,jelas Risma. Semmentara itu Ketua Umum Surabaya Vintage Community Ali Budiono menajawab Jatim Pos menyatakan hibah uang kuno senilai Rp.37 juta kepada Pemkot Surabaya adalah tahap awal dari progam komunitas pengemar uang kuno Surabaya. “Ini baru tahap awal, kami terus mengumpulkan barang – kuno bersejarah untuk kemu-dian diserahkan ke Pemkot Surabaya sebagai barang koleksi musium Surabaya “,ujar Ali meyakinkan. Sedangkan jenis uang kuno bersejarah yang diserahkan ke Pemkot Surabaya kata Ali antara lain berupa uang logam Belanda keluaran tahun 1850,seri uang logam dan kertas kertas pertama Republik Indonesia sampai Zaman Orde Lama,seri uang kertas rupiah logam dan kertas Zaman Orde Baru dan lain sebagainya sampai dengan seri uang logam dan uang kertas Republik Indonesia masa sekarang. [Gatot.S/Jatim Pos]

Pemain laskar muda sedang menggiring bola (kiri), Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberi semangat kepada pemain U-14 di GOR 10 Nopember (kanan) (foto: Gatot.S/Jatim Pos)

Kepada Jatim Pos , M.Alhadaz menyatakan sekolah Sepakbola di kota Pahlawan Surabaya sangat bagus dan berprospek. “Saya sangat mendukung adanya sekolah sepakbola di Surabaya, ini sangat bagus dan berprospek cerah,ke

depan diharapkan persepakbolaan di Surabaya khususnya dan Indonesia pada umumnya akan lebih maju karena para pemainnya juga dididik dari luar negeri seperti dari Liverpool Inggris”,ujar Alhadaz meyakinkan. [Gatot.S/Jatim Pos]

Risma: Eks Lokalisasi Surabaya Sekarang Berprestasi

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) bersama Tim Penilai PAAR di rumah dinas Walikota (foto: Gatot.S/Jatim Pos)

Surabaya, Jatim Pos Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan kawasan bekas Lokalisasi di Surabaya yang sudah ditutup sekarang sudah berprestasi. “Eks kawasan lokalisasi Sememi dan Dolly yang beberapa tahun lalu ditutup oleh Pemkot Surabaya,sekarang sudah bergeliat dan berprestasi, sekalipun belum menjadi Juara tetapi sudah menjadi finalis,ini suatu kondisi adanya kemajuan besar bagi warga setempat”, jelas Walikota Surabaya Tri Rismaharini kepada rombongan Juri /penilai Lomba Asuh Anak dan Remaja [PAAR] Penuh Cinta dan Kasih Sayang tingkat Nasional 2018 saat berkunjung ke rumah Dinas Walikota di Jl.Walikota Mustajab Surabaya Jumat pagi lalu.[tagnngal 31-Agustus]. Kepada Rombongan yang dipimpin Dyn Wiendarti Hardhono Risma mengungkapkan Kelurahan Kandangan

Benowo misalnya sebelumnya adalah eks Lokalisasi yang kemudian ia tutup. Kawasan kandangan kata Risma sekarang memang sering menjadi finalis berbagai lomba tingkat Kelurahan, warga sekarang guyup dan aktif. “Alhamdullilah sekarang warga setempat sudah mulai berkembang dan aktif dan selalu jadi finalis berbagai lomba”,ujar Risma meyakinkan. Kepada rombongan Risma juiga menyampaikan tentang perkembangan Pos-yandu di Kota Surabaya. Sebelum berangkat melakukan peninjauan, kepada para awak media termasuk Jatim Pos,Tim Ahli Penggerak PKK Pusat Dyn Wiendati Hardhono sangat mengapresiasi terhadap semua terobosan yang dilakukan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam memberikan semua fasilitas kepada anak-anak di Surabaya. [Gatot.S/Jatim Pos]


Jatim III

Hal - 4

JATIM POS

Nelayan Dilatih Tingkatkan Mutu Ikan Hasil Tangkapan untuk menghambat proses enzimatis dan aktifitas mikroba pengurai daging.

Para peserta baik bakul, nelayan, pengolah ikan, dan pemerintah desa serta pengelola TPI mendengarkan paparan pemateri tentang cara penanganan ikan yang baik agar mutu ikan dan nilai jualnya tinggi.

DINAS Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Tangkap terus mengupayakan dan mensosialisasikan Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CPIB). CPIB adalah Cara Penanganan Ikan Yang Baik dimana dengan menangani ikan tersebut di harapkan agar kualitas dari produk tangkapan yang berupa ikan bisa terjaga. Ikan adalah komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.dimana produik ikan tersebut sangat cepat sekali mengalami penurunan

mutu sehingga perlu perhatian serius (HatiHati) agar mutu ikan te-t ap terjaga. Bersih Higiene baik terhadap penangangan di kapal, sarana penanganan, tenaga yang menangani dan tempat penyimpanan ikan sesuai dengan No. KEP.21/ MEN/2004 tentang Sistem Pengawas dan Pengendalian Mutu Hasil Ikan untuk Pasar Uni Eropa. Cepat Ikan yang diangkat ke atas kapal segera dibekukan untuk memperpanjang masa kesegaran ikan. Dingin Perlakuan suhu rendah

Penanganan Hasil Tangkapan Pada prinsipnya terjadi di dua tempat, yaitu: pertama ketika ikan masih berada di atas kapal dan yang kedua ketika ikan sudah di daratkan di pelabuhan, akan tetapi penanganan di kapal dan setelah didaratkan di pelabuhan merupakan satu mata rantai yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya karena penanganan sebelumnya akan mempengaruhi mutu hasil akhir dari produk hasil tangkapan Adapun Untuk Cara Penanganan Ikan Yang Baik Mempunyai Beberapa Tahapan di antaranya : Penangkapan Yang Ramah Lingkungan, Pengangkatan Ikan dari alat tangkap, pembersihan Ikan, penyimpanan Ikan dan Pembongkaran Ikan dari kapal ke darat. Sosialisasi CIPB Nelayan merupakan

sebuah profesi yang sangat tergantung dengan hasil tangkapan ikan diperolehnya. Kesejahteraan nelayan juga sangat tergantung dengan harga jual ikan, dan harga jual ikan Cara penanganan ikan hasil tangkapan yang baik berkaitan dengan mutu hasil tangkapan. kurang lebih 30 Peserta ha perikanan dimaksudDalam pola rantai baik bakul, nelayan, kan agar kesegaran ikan diatas maka perlu mem- pengolah ikan, dan sejak ditangkap sampai perhatikan cara pena- pemerintah desa serta ke tangan konsumen nganan ikan yang baik pengelola TPI. dapat dipertahankan. agar mutu ikan dan nilai Selain itu, dapat meLewat pelatihan ini, jualnya tinggi. Dalam nantinya mereka diha- ngurangi tingkat kerusarangkaian itu, maka UPT rapkanikut terlibat dan kan ikan (losses), mePelabuhan dan Penge- mensosialisaikan secara ningkatkan nilai jual ikan, lolaan Sumberdaya Ke- bertahap ke masyarakat mutu hasil olahan yang lautan dan Perikanan nelayan tentang Cara lebih baik, dan meningBulu, di bawah Kepala Perbenihan Ikan yang katkan nilai ekspor yang Seksi Operasional Pela- Baik (CPIB). Selain itu, pada gilirannya dapat buhan, pada akhir Agus- menjaga kebersihan meningkatkan pendapatus 2018 lalu, mengun- ikan hasil tangkapan tan dan kesejahteraan dang dan mengajak agar tidak terkontamina- nelayan. nelayan, bakul, dan si zat kimia atau hal Sistem rantai dingin, pengolah ikan untuk lainnya. Kepala UPT kata Yuli,merupakan suberbagi ilmu dan sosia- P2SKP Bulu, Yuli Han- atu sistem yang diranlisasi cara penanganan tono, S.Pi dalam sam- cang untuk menjamin ikan yang baik. butannya mengatakan, bahwa seluruh proses Untuk kegiatan ini bulan Oktober depan mulai dari proses pemenghadirkan dua ahli pihaknya akan melaku- nangkapn di laut, peCPIB (Cara Perbenihan kan pengambilan sample ngolahan sampai deIkan yang Baik), yakni ikan dari hasil tangkapan ngan distribusi produk Yuli Hantono, S.Pi dari para nelayan. “Selanjut- ikan beku (frozen fish) UPT P2SKP Bulu dan nya akan dites ke labo- sampai dengan tiba di Nurma Chosiyana,S.Pi ratorium mini,” ujarnya. negara pengimpor akan dari Dinas Perikanan berlangsung secara utuh Yuli menjelaskan, dan Peternakan Kabu- penerapan sistem rantai dan fungsional sesuai paten Tuban. dingin dan sanitasi hy- standar yang diinginKegiatan ini dihadiri giene dalam bisnis usa- kan.( (bidangtangkap)

Budidaya Rumput Laut Jadi Andalan Masyarakat Pesisir

Budidaya rumput laut di Jawa Timur kini menjadi andalan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.

Tumbuhan rumput laut saat ini tak bisa lagi dianggap remeh. Komoditas ini sudah menjadi unggulan sektor perikanan di Provinsi Jawa Timur. Permintaan akan rumput laut pun sangat tinggi, ditandai dengan meningkatnya produksi rumput laut per tahunnya di Provinsi Jawa Timur. Data yang diperoleh, produksi rumput laut pada tahun 2015 sebanyak 608.132,5 Ton, sedangkan pada tahun 2016 produksi rumput laut mengalami peningkatan sebanyak 645. 274,1 Ton. Ternyata hasil produksi rumput laut dapat diolah menjadi beberapa produk olahan makanan,

kosmetik dan kesehatan. Produk olahan makanan dari rumput laut seperti agar-agar, dodol, kerupuk, es, puding rumput laut dan lainnya. Karena itu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur terus mendorong masyarakat pesisir untuk menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian. Harapannya, budidaya rumput laut akan menjadi andalan penyerapan te-naga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir yang biasanya diidentifikasikan sebagai masyarakat di kantong kemiskinan. Seperti dilakukan awal Agustus 2018 lalu, Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur melalui UPT Pengembangan Budidaya Laut Situbondo mengadakan pelatihan Budidaya Rumput Laut. Pelatihan ini diikuti peserta sebanyak 30 orang berasal dari 6 kabupaten (Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Pacitan). Dalam pelatihan itu disebutkan, bahwa kelebihan budidaya rumput laut adalah menggunakan teknologi budidaya yang sederhana, daya serap pasar yang tinggi dan biaya produksi yang rendah. Selain itu budidaya rumput laut merupakan salah satu usaha budidaya yang tidak menimbulkan pencemaran, tidak perlu pakan dan obat. Melalui pelatihan ini peserta langsung mendapatkan ilmu tentang budidaya rumput laut dan dapat menerapkan budidaya rumput laut dengan baik dan benar. Dalam pelatihan ini peserta mendapat materi tentang pemilihan lokasi budidaya rumput laut, sarana dan prasarana budidaya rumput laut. Selain itu, teknik budidaya rumput laut, hama dan penyakit pada

budidaya rumput laut, serta panen dan Pemasaran rumput laut. Para peserta menyatakan merasa senang dan mempunyai semangat baru dalam melakukan budidaya rumput laut. Selama ini sebagian besar peserta telah melakukan budidaya rumput laut namun belum memiliki ilmu dan bekal yang cukup untuk budidaya rumput laut. Kalaupun mereka melakukannya, hanya karena ikut-ikutan menanam bibit rumput laut tanpa pengetahuan bagaimana memilih bibit yang baik dan menanam bibit dengan benar. Bagi peserta yang belum pernah berbudidaya rumput laut, dengan adanya pelatihan ini menjadi tergerak hatinya untuk bisa memulai usaha budidaya rumput laut. Dengan semangat para peserta termotivasi untuk berbudidaya rumput laut. Harapannya, tentu akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pembudidaya dan nelayan di daerah masingmasing untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan taraf hidup keluarga. Faktor Teknis: Kelayakan Lokasi Budidaya

Lokasi budidaya rumput laut yang baik adalah lokasi yang memiliki pergerakan air yang cukup yaitu 20cm-30cm/ detik, tidak memiliki gelombang yang kuat, bebas dari pengaruh angin topan, bagian dasar perairan terdiri dari pasir dan bebatuan serta bebas dari lumpur, saat surut air masih memiliki kedalaman sekitar 30cm -60cm, memiliki kejernihan air sekitar 5 cm, air memiliki suhu sekitar 20°C-28°C dengan fluktuasi harian maksimal 4°C, memiliki slinitas sekitar 28 hingga 34. air memiliki pH sekitar 7 hingga 9, air terbebas dari bahan kimia, lokasi budidaya bebas dari ikan ataupun hewan air herbivora lainnya, lokasi mudah dijangkau, terdapat sumber tenaga yang cukup, serta bahan pendukung seperti benih, bambu dan lainnya mudah diperoleh. Temperatur dan Sanitasi

Sebaiknya air laut memiliki temperatur sekitar 27°C – 30°C. Apabila terjadi kenaikan temperatur maka akan terjadi adanya uliment dan meliputi epiphyt, sehingga tanaman akan rontok. Sedangkan sanitasi air sangat bergan-

tung pada faktor penguapan, serta ada tidaknya sumber air tawar. Untuk menghindari sanitasi yang buruk sebaiknya lokasi budidaya rumput laut jauh dari muara sungai untuk menghindari endapan lumpur. Dari semua faktor yang disebutkan, perlu pula memperhitungkan ada tidaknya pencemaran air laut seperti : limbah pabrik, tumpahan minyak, dan bahan peledak atau bahan kimia untuk penangkapan ikan. Gerakan Air Gerakan air merupakan sarana untuk mengangkut zat makanan yang diperlukan oleh rumput laut selain itu gerakan air juga merupakan alat untuk membersihkan sedimen dan juga epiphyt pada tanaman rumput laut. Gerakan air atau kecepatan arus yang baik untuk budidaya rumput laut adalah sekitar 20-40 cm/ detik. Faktor Non Teknis Faktor nonteknis dalam budidaya rumput laut diantaranya : sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi, serta sosial ekonomi masyarakat sekitar. (Bidang budidaya)


Jatim IV

Hal - 5

JATIM POS

Dispendukpencapil Pelayanan Dinperdakop Dan UM Kabupaten Madiun Selenggarkan Pelatihan Disain Kemasan Keliling Penerbitan Akta Kelahiran Madiun, Jatim Pos

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukpencapil) Kabupaten Madiun melakukan jemput bola pelayanan keliling penerbitan Akta Kelahiran usia 0 s/d 1 tahun. Pelayanan keliling tersebut dilakukan di setiap desa yang ada di Kabupaten Madiun. Seperti pelayanan keliling yang dilaksanakan di Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis (30/8/2018). Selain untuk mempermudah masyarakat mengurus Akta Kelahiran, pelayanan tersebut juga gratis dan langsung bisa dicetak dilokasi pelayanan. Sebanyak 35 Akta Kelahiran pun telah diterbitkan dalam pelayanan tersebut. “ Pelayanan keliling penerbitan Akta Kelahiran ini

sebagai upaya kita untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, “ jelas Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dispendukcapil Kabupaten Madiun, Ahmad Sofingi kepada Wartawan Jatim Pos, Kamis (30/ 8/2018). Menurutnya, sebelum dilaksanakan pelayanan keliling di desa, Dispendukpencapil telah menurunkan data yang belum memiliki Akta Kelahiran melalui mekanisme yang ada. Data diturunkan ke RT bagi mereka yang belum memiliki Akta Kelahiran. Kemudian penduduk berbondong – bondong ke desa untuk mengurusnya, dan hari itu juga akan diterbitkan Akta Kelahirannya tersebut. Lebih lanjut dikatakan, sesuai data, Pemkab Madiun menargetkan 90 persen masyarakat usia 0 s/d 18 tahun sudah memiliki

Akta Kelahiran. Namun, Dispendukpencapil terus berinisiasi untuk melampaui target tersebut. Salah satunya dengan melakukan pelayanan keliling. “ Hingga saat ini dari target 90 persen yang telah ditentukan, telah terlampaui hingga 95 persen. Dan kita akan terus berinisiasi untuk turun ke desa, ada 206 desa yang ada di Kabupaten Madiun nanti akan kita turuni semua. Dan saat ini sudah memperoleh 5 Kecamatan. Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa, “ jelasnya. Lebih lanjut dia katakan, pelayanan keliling ini dilakukan juga sebagai salah satu upaya untuk memantau sejauh mana kesiapan dan kematangan program One Stop Service di desa. Karena, menurut Sofingi, kedepan semua pelayanan kependudukan langsung diterbitkan di desa itu sendiri. “ Akta Kelahiran merupakan dokumen kependudukan yang harus dimiliki oleh setiap Warga Negara Indonesia. Mengingat bahwa Akta Kelahiran ini sebagai bukti otentik dan dasar bagi seseorang untuk memperoleh pengakuan legal dari Negara. Oleh sebab itulah bagi penduduk yang belum memiliki Akta Kelahiran agar segera mengurusnya gratis tanpa dipungut biaya, “ pungkasnya. (Adv/jum).

dalam waktu 90 hari. Terhitung sejak tanggal 23 Juli 2018 hingga 20 Oktober 2018. Seperti halnya pembangunan jalan beton di salah satu desa pe-nerima Program PISEW, yakni Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Ka-bupaten Madiun. Jauh sebelum batas waktu pelaksanaan berakhir, pembangunannya sudah hampir 100 persen selesai. Kepala Desa Purworejo, Suprayogi mengatatakan, terkait Program PISEW tersebut, pihaknya hanya sebagai penerima manfaat saja. Karena, Program dari Pemerintah Pusat tersebut , yang melaksanakan pengerjaan ad-alah pihak BKAD Kecamatan Geger. “ Kita hanya penerima manfaat saja, dan Alhamdulillah di Desa Purworejo ini program PISEW direalisasikan untuk pembangu-

nan infrastruktur jalan beton yang berlokasi di areal pertanian masyarakat, “ jelasnya. Menurut dia, pembabangunan jalan beton yang berlokasi di Dusun Godongan Kidul tersebut dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan masyarakat yang disampaikan kepada pihak BKAD selaku pelaksana. Dan sesuai sasaran kegiatan Program PISEW, pembangunan jalan beton ini dikerjakan oleh tenaga kerja lokal dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunannya. “ Kami proyeksikan pembangunan jalan beton sebagai obyek pelaksanaan Program PISEW 2018 di Desa Purworejo, karena sesu-ai dengan sasaran kegiatan program PISEW merupakan akses jalan infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan, infrastruktur perhubungan maupun transportasi, infrastruktur pendukung produksi pertanian serta infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian,” terangnya. Lebih lanjut dia katakan, dengan adanya Program PISEW ini masyarakat merasa terbantu. Terutama untuk mempermudah akses penghubung yang baik sehingga bisa memperrcepat pembangunan sosial ekonomi masyarakat , terutama para petani dalam mengangkut hasil panennya. (Adv/jum)

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dinperdakop dan UM) Kabupaten Madiun melalui Bidang Perindustrian menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pelatihan sosialisasi dan fasilitasi program standarisasi produk IKM di Kali Catur Resort, Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu ( 29/ 8/2018). Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu (29/ 8/2018) hingga Kamis ( 30/8/ 2018) ini diikuti 45 peserta, terdiri dari masyarakat dan IKM yang mempunyai usaha di Kabupaten Madiun. Sementara nara sumber yang dihadirkan adalah dari Tim Mastan ( Masyarakat Standarisasi Indonesia ) DPW Jatim. Kabid Perindustrian Dinperdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Bambang Sudjijono, S.Sos, M.Si usai membuka pelatihan itu mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diantaranya dalam rangka mendidik dan menambah wawasan peserta pelatihan agar lebih kreatif dan produktif, sehingga diharapkan bisa tumbuh dan berkembang lebih baik khususnya pada standar produk IKM. “ Desain kemasan ini penting. Jadi harus benar – benar bisa dipahami oleh IKM

yang mempunyai usaha. Bisa menyesesuaikan foto – foto, bisa memasang seperti saat ini yang lagi dibutuhkan, “ ucapnya. Menurut dia, para IKM yang kemasannya kurang baik perlu ditingkatkan dan disempurnakan lagi. Dia pun berharap para peserta ini nanti terus didampingi sampai mahir. “ Semoga para peserta yang mengikuti pelatihan ini, khususnya pelatihan desain kemasan benar – benar bisa berubah, SDMnya bertambah baik yang akhirnya pendapatan masyarakat khususnya industri bisa meningkat, “ pungkasnya. Sementara itu, Ketua Mastan DPW Jatim, Sofie Kusminarsih menuturkan, program pelatihan yang dibuat Pemerintah ini adalah untuk meningkatkan mutu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mereka naik kelas.

Karena, menurut dia, kemasan itu tidak hanya mendesain, tapi juga dari materi kemasan, meliputi bahan yang dipakai untuk kemasan produk serta membuat label yang ditempel menjadi satu kemasan. Selain itu, juga cara mendesain dan cara membuat ketentuan – ketentuan yang akan ditulis pada layout desain sesuai standarisasi. Lebih lanjut, Ia juga menuturkan pentingnya standarisasi keamanan pangan. Meliputi standarisasi halal, standarisasi proses, standarisasi managemen, standarisasi produk dan standarisasi kompetensi. “ Pelatihan hari ini tidak hanya belajar mendesain, melainkan juga mempelajari tentang aturan – aturanya. Jadi manusianya, prosesnya, managemennya semuanya halal, “ pungkasnya. (Adv/jum).

Program PISEW Di Kecamatan Geger Wabup Ponorogo Pimpin Apel Sangat Membantu Masyarakat Perayaan Hari Jadi Pramuka Ke 57

Madiun, Jatim Pos Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun Angga-ran 2018 di wilayah Kecamatan Geger, Ka-bupaten Madiun mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 590 juta. Sesuai rencana, anggaran dana tersebut dipergunakan untuk berbagai kegiatan. Diantaranya, jalan beton, tembok penahan tanah, gorong – gorong plat beton dan saluran drainase yang menyebar di tiga lokasi desa pene-rima Program PISEW, yakni Desa Purworejo, Desa Jatisari dan Desa Geger. Sedangkan sebagai pelaksana kegiatan Program PISEW tersebut adalah Tim dari Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Keca-matan Geger. Sementara sesuai jadwal yang terpampang di papan proyek, pelaksanaan kegiatan itu harus se-lesai

Ponorogo, Jatim Pos Drama kolosal perjuangan Jenderal Sudirman mewarnai Apel Besar Hari Ulang Tahun Pramuka ke - 57, dalam drama kolosal tersebut mengandung harapan untuk persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Dimana dalam bagian akhir drama di bentangkan pesan Jenderal Sudirman. Ratusan anggota Pramuka yang terlibat pun menyambut suka cita di puncak peringatan yang digelar di Paseban Agung Aloonaloon Ponorogo, Kamis (30/8/2018). Isi pesannya adalah ‘Robek robek lah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup tanpa menuntut bela siapapun lawan yang aku hadapi’. Dalam kesempatan itu, berlangsung pula pengukuhan Pramuka Garuda dan Panca Warsa. Juga penyerahan tropy dan piala devile, formasi barisan pramuka, tertib upacara, prestasi siaga dan lomba do’a. Drama kolosal tersebut ditampilkan secara bagus oleh anakanak pramuka yang berasal dari pelajar

SMPN 2 Balong, dihadapan pembina upacara kak Dr. H. Soedjarno, MM selaku Ketua Kwarcab Pramuka Ponorogo. Selain itu juga disaksikan ratusan peserta yang memenuhi Alunalun Kota Reyog. Terdiri dari forkopimka, dinas instansi, pengurus kwarcab, mabiran, DKR pelatih kwarcab, gudep SD, SMK, SMA, MA, PERTI, dan Pondok Pesantren serta pimpinan saka. Moment ulang tahun ini, kwarcab Pramuka Ponorogo juga mendapatkan penghargaan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ditandatangani Dr. Adhyaksa Dault. Diantaranya, penganugerahan tanda penghargaan lencana melati kepada Syamsuddin,

dan Slamet riyadi. Selain itu, juga penganugerahan tanda penghargaan lencana karya bakti kepada Eko Setiawan. Kak Dr. H. Soedjarno, MM dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua komponen yang mensukseskan semua rangkaian kegiatan. “ HUT Pramuka di Kwarcab Pramuka melalui moment seperti ini bisa semakin memotivasi anggota pramuka agar lebih disiplin, terampil sehingga memberikan bekal ilmu dan wawasan. “Dimana pun berada di situ ada jiwa pramuka. Karena pramuka adalah memang modal dasar untuk membekali ketrampilan, ilmu dan sikap mental,” pungkas-nya. (Adv/Nur).


Jatim V

Hal - 6

Akung Bondet Luncurkan Novel Cinta Pudar Di Kaohsiung

Madiun, Jatim Pos Santoso atau lebih dikenal dengan Akung Bondet kembali meluncurkan sebuah novel hasil karyanya yang ke9 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun, Minggu (26/8/ 2018). Novel yang berjudul “Cinta Pudar di Kaohsiung” ini dibedah langsung oleh Inda Raya Ayu Miko Saputri, yang merupakan Wakil Wali Kota Madiun terpilih periode 2019 - 2024. Sebelum dibedah, Akung Bondet yang merupakan mantan wartawan atau redaktur senior Jawa Pos tersebut mulai memperkenalkan dirinya. Sebagai pensiunan jurnalis, ia mengaku tak pernah berhenti dalam kegiatan tulis menulis, khususnya buku. Selain menulis buku, wartawan senior ini pun juga aktif menurunkan ilmu jurnalistinya kepada generasi penerus lewat ekstra kurikuler di beberapa sekolah yang ada di Kota Madiun. “ Ini sebenarnya bukan hanya sekedar membedah buku. Tapi mengedukasi teman – teman penulis pemula atau mahasiswa agar mereka bisa menelorkan karyanya,” ucap Akung Bondet. Karena, menurut Akung selama ini para penulis pemula kesulitan dalam menerbitkan hasil karyanya. Oleh sebab itulah, Akung Bondet memberikan satu solusi menerbitkan yang

murah dan bisa dilakukan sendiri. Seperti halnya penerbitan novel “Cinta Pudar di Kaohsiung”. Mulai dari penulisan, percetakan, penjilitan, publikasi hingga penjualan dilakukan sendiri oleh Akung Bondet. “ Prosesnya sederhana sekali, menulis seperti biasa menjadi suatu cerita. Yang membedakan ini, dari proses menulis, mengarang, publikasi sampai penjualannya kita lakukan sendiri. Menjilid juga kita lakukan sendiri,” ungkapnya. Menurut Akung, buku novel ini merupakan karyanya yang ke – 9. Karena sebelumnya Akung juga telah menerbitkan karya – karyanya dalam sebuah buku, seperti True Story, Biografi, Puisi dan Novel. Ia pun berharap kepada para penulis pemula agar mereka bangkit, dan dengan pola seperti yang telah ia sampaikan, mereka bisa menelorkan karya dalam bentuk tulisan. “ Karena tulisan itu ketika sudah dibukukan, kemudian bisa disebarluaskan meskipun dalam lingkup kecil itu menjadi kebanggaan, dan kebanggaan itu akhirnya akan memicu semangat mereka untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya. Sementara itu, Inda Raya Ayu Miko Saputri yang membedah novel “Cinta Pudar di Kaohsiung” ini mengungkapkan, bahwa novel ini

sudah baik, bahkan ia menyebut lebih baik. “ Secara singkat isinya tentang percintaan, dimana ada dua orang yang ternyata memang tidak berjodoh pada akhirnya. Namun dihiasi dan diwarnai dengan konflik – konflik sarat pesan juga, ada politiknya, ada membahas kuliner, membahas tata kota dan banyak sekali, “ ungkap Wakil Wali Kota Madiun terpilih periode 2019 – 2024. Menurutnya, novel ini layak dibaca. Karena ceritanya ringan dan mudah dipahami. Banyak halaman yang menarik, menyelipkan pesan – pesan social dan sindiran – sindiran tentang pemerintahan pun ada. Selain itu dalam novel tersebut juga terselip tentang norma – norma bagaimana orang berpacaran. “ Intinya dalam novel ini komplit sekali. Karena, pada dasarnya saya kurang begitu suka buku yang tebal – tebal yang bahasanya berat – berat. Dan ini merupakan bacaan novel pertama saya,” ucapnya. Ia pun berharap kepada para pegiat literasi di Kota Madiun bisa menggeliat dan bisa semakin eksis lagi, supaya nanti kedepan Pemerintah Kota Madiun punya inventaris penulis – penulis yang memang berkompeten. “ Walaupun itu diawali dengan publikasi dari pribadi atau self publish nggak apa – apa yang penting kita sudah ada niatan belajar dan nanti akan kita bantu kedepannya,” pungkasnya. Untuk diketahui, Novel “Cinta Pudar di Kaohsiung” hasil karya Akung Bondet ini dibanderol seharga Rp 50 ribu untuk masyarakat umum, dan Rp 25 ribu untuk kalangan mahasiswa. Sementara untuk mendapatkannya bisa menghubungi langsung Akung Bondet atau bisa melalui akun facebook: Akung Bondhet. (jum)

JATIM POS

20 Penyaji Terbaik Juarai Festival Jaranan Trenggalek, Jatim Pos Festival Jaranan Terbuka ke-23 di Kabupaten Trenggalek mengerucutkan 20 penyaji terbaik dan berhasil meraih juara. Setelah melalui seleksi ketat oleh 3 dewan juri, 20 penyaji terbaik dalam Festival Jaranan Terbuka ke-23 Kabupaten Trenggalek tahun 2018 kategori umum resmi didapatkan. Penyaji terbaik ini terbagi dalam 10 penyaji terbaik non Turonggo Yakso dan 10 penyaji terbaik Turonggo Yakso. Tak hanya itu, juga diberikan penghargaan oleh panitia untuk 2 penata tari dan 2 penata iringan kategori Turonggo Yakso dan non Turonggo Yakso. “Jumlah penghargaan ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan festival jaranan yang digelar sebelum-sebelumnya, yang hanya memberikan penghargaan 5 penyaji terbaik Turonggo Yakso dan Non Turonggo Yakso serta 1 penata tari dan 1 penata iringan kategori Turonggo Yakso dan non Turonggo Yakso,” ungkap ketua panitia yang sekaligus Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto Diakui Joko, penambahan jumlah penghargaan ini diharapkan bisa menambahkan daya tarik masyarakat untuk turut mencintai dan melestarikan kesenian tari Jaranan Turonggo Yakso, yang saat ini menjadi icon kesenian di Kabupaten Trenggalek. Kedepan pihaknya membutuhkan dukungan anggaran untuk membesarkan Festival ini. Mengingat minat masyarakat akan kesenian tari Jaranan Turonggo Yakso cukup tinggi. “Minat masyarakat akan kesenian tradisional seperti tari Jaranan Turonggo Yakso memang cukup tinggi. Bahkan

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto memberikan penghargaan kepada 20 penyaji terbaik dalam Festival Jaranan Terbuka ke 23 di Alun-Alun Trenggalek.

kalau menuruti kemauan masyarakat, acara ini digelar seminggupun tidak akan mencukupi,” imbuhnya. Selama 4 hari festival jaranan terbuka ke 23 ini digelar, juri mengumumkan peserta yang layak diberikan penghargaan sebagai penyaji terbaik. Beberapa peserta yang mendapatkan penghargaan sebagai penyaji terbaik non Turonggo Yakso diantaranya peserta dengan penampilan nomor 02, Santa Kasta Sendang Tulungagung. Selanjutnya, Mukti Agung Budoyo Bendoagung Kampak Trenggalek, nomor 09 Gandes Gayatri PIAUD IAIN Tulungagung, nomor 12 Tri Pandowo Tulungagung, dan nomor 13 Mega Mendung Sukorejo Blitar. Kemudian nomor 20, Sanggar tari Amanda Ngares Trenggalek, dan nomor 28 Taruno Jati Pogalan Trenggalek, nomor 30 Prana Kusuma Aji Tulungagung, nomor 31 Rukun Santoso, Gedot Blitar dan yang terakhir nomor 33 Purwo Budoyo Sumberingin Karangan Trenggalek. Sedangkan untuk penata tari dan iringan terbaik non Turonggo Yakso, diraih Mega Mendung Blitar dan

Prana Kusuma Aji Tulungagung, kedua group jaranan ini memborong kategori ini. Untuk peserta yang ditetapkan oleh dewan juri sebagai penyaji terbaik Turonggo Yakso yakni dengan nomor penampilan 05 Ngesti Laras Budoyo SMAN 1 Karangan, nomor 10 Turonggo Lawong Dewandaru Pogalan, dan nomor 14 Candra Kumara Sumberingin Karangan Trenggalek. Selanjutnya, nomor 15 Krido Budaya Dongko Trenggalek, nomor 17 Darmo Kusumo, nomor 19 Naga Palangkaraya Sleman Jogjakarta, nomor 23 Sumilir Budoyo Sumberdong, kemudian nomor 24 Purwo Budaya Dongko, dan nomor 25 Sekar Prabu Manduro Tugu serta nomor 37 Sekar Mayang Dongko. Untuk penata tari terbaik Turonggo Yakso, diraih oleh Nesti Laras Budoyo dan Turonggo Lawung De-wandaru. Sedangkan penata iringan terbaik Turonggo Yakso, Ngesti Laras Budoyo dan Naga Prabangkara, Sleman Jogjakarta. Joko mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak atas terselenggaranya festival Jaranan ini . (mil/ham)

Harga Komoditi di Pasar Tradisional Sumenep Turun

Pedagang di pasar tradisional Sumenep.

Sumenep, Jatim Pos Sejumlah harga komoditi di pasar tradisional mengalami penurunan harga di saat menjelang kedatangan jemaah haji asal Kabupaten Sumenep, Salah satunya daging ayam broiler semula Rp 36 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu, cabai merah besar Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 14 ribu, cabai kecil biasa Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 14 ribu, tomat Rp 5 ribu menjadi

Rp 4 ribu dan buncis Rp 6 ribu per kg menjadi Rp 5 ribu. Kabid Perdagangan, Disperindag Sumenep, Abd. Said Senin (27/8) Mengatakan harga sejumlah komoditas ini menurun dibandingkan dengan pantauan harga pada hari Kamis pekan lalu. Ia menyampaikan, ada sejumlah komoditas lainnya yang mengalami kenaikan, seperti bawang merah semula Rp 17 ribu per kg, menjadi Rp 18 ribu dan kentang semula Rp

11 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu. Menurut Said komoditas yang turun lebih banyak dibanding yang naik. Kenaikan maupun penurunan harga itu dalam kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kg. Selain itu, sejumlah harga komoditas lainnya terpantau stabil, seperti beras jenis Ir64 Rp 10 ribu per kg, beras jenis ir desa Rp 8.500, gula pasir lokal Rp 11.500, minyak goreng curah Rp 12 ribu, daging sapi Rp 110 ribu, daging

ayam kampung Rp 90 ribu, telur ayam petelur Rp 22 ribu, dan telur ayam kampung Rp 40.800. Sementara bawang putih Rp 20 ribu per kg, mentega curah Rp 24 ribu, kubis Rp 5 ribu, wortel Rp 10 ribu, dan kelapa Rp 5 ribu per kg. Namun, pemerintah daerah melakukan pantauan harga secara berkala di dua pasar tradisional Kecamatan Kota Sumenep, yakni Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal. (rul/nan/man)


Hal - A

Ekspose DPRD Propinsi Jatim

JATIM POS Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

DPRD Jatim Pertanyakan Komisi C Minta Bank Jatim Jangan Bersikap ‘Bankable’ Terhadap UMKM Penyertaan Modal Di 3 BUMD Total Nilainya Sebesar Rp. 63,1 Miliar

Gatot Sutantra

Pemprov Jawa Timur kembali menggelontorkan penyertaan modal di tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur dengan nilai cukup besar. Kebijakan ini jadi perhatian serius anggota DPRD Jawa Timur, karena jumlahnya sangat besar dan dilakukan pada Perubahan APBD Jatim 2018 yang kini sedang dibahas. Melalui laporan pandangan umum fraksifraksi, masalah penyertaan modal di tiga BUMD (badan usaha milik daerah) ini disorot. Diantaranya adalah penyertaan modal di Perusahaan Daerah Air Bersih dengan nilai Rp 55 miliar. Kemudian PT Jamkrida sebesar RP 5 miliar dan PT Asuransi Bangun Askrida Rp 3,17 miliar. Total keseluruhan penyertaan modal P-APBD Jatim 2018 adalah Rp 63,17 miliar. Anggota Fraksi Nasdem Hanura DPRD Jatim, Gatot Sutantra mengatakan, penyertaan

modal di tiga BUMD itu diusulkan pada kelolompok pengeluaran pembiayaan daerah. Terkait dengan kebijakan pembiayaan tersebut, kata Gatot, harus sebanding dengan peningkatan kinerja dan profesionaltasnya. Dengan demikian bisa menjadi perusahaan yang berkontribusi terhadap pembiayaan daerah. “Penyertaan modalnya kan sudah cukup besar, jangan sampai hanya jadi beban pemerintah daerah, tapi harus bisa berkontribusi nyatadalam PAD,” jelas Gatot. Pernyataan senada disampaikan Sholeh Hayat, anggota Fraksi PKB DPRD Jatim. Ia mempertanyakan sejauh mana sumbangsih BUMD-BUMD di Jawa Timur dalam berkontribusi meningkatkan PAD Jawa Timur. Baik itu melalui peningkatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, maupun kebijakan penambahan modal dan sebagainya. Hal ini menurut Sholeh Hayat, perlu dijelaskan, karena beberapa tahun terakhir ini banyak Perda dan paket kebijakan yang diterbitkan untuk penambahan modal maupun

penguatan kelembagaan BUMD Jatim. “Faktanya sejauh ini hasilnya belum terlalu signifikan bagi penambahan PAD,” jelas Sholeh. Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mendukung permintaan DPRD Jatim agar penambahan penyertaan modal daerah kepada BUMD harus dapat meningkatkan kinerja dan profesionalitas BUMD. Sehingga mampu meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan daerah dan tidak membenani pemerintah daerah. “Memang penambahan penyertaan modal kepada BUMD telah dilakukan analisis investasi dan rencana bisnis perusahaan yang menjadi dasar usulan awal,” kata Soekarwo. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini memaparkan, penyertaan modal pada PD Air Bersih Rp 55 miliar digunakan untuk mendukung operasionalisasi fasilitas air minum Umbulan setelah kontruksi selesai. Pembiayaan antara lain untuk infrastruktur dan lembaga unit SPAM Umbulan, penyiapan jaringan distribusi, reservoir pompa, rumah panel, genset dan lain sebagainya. “Karena fasilitas air minum umbulan akan mulai beroperasi akhir tahun 2018, sehingga untuk mendapatkan potensi pendapatan dari penjualan air bersih, maka pembangunan infrastruktur menjadi prioritas,” papar Pakde Karwo. (yd)

Bank UMKM Jawa Timur.

Masalah klasik yang hingga kini dialami oleh mayoritas pelaku UMKM di Jawa Timur adalah persoalan mendapatkan pinjaman di Bank Jatim.Ini karena pihak Bank kerapkali menilai tidak mampu memenuhi syarat perbankan atau “Bankable”. Gatot Sutantra Wisnu Murti, anggota Komisi C DPRD Jatim mengatakan bahwa secara prospek banyak UMKM memiliki usaha yang layak untuk diberikan akses pinjaman perbankan secara mudah (feasible). Namun faktanya tidak semua UMKM mampu mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut. Padahal, kata politisi asal Fraksi NasDem Hanura itu,KUR diperun-

tukkan kepada masyarakat kecil, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Menurutnya saat ini Bank Jatim masih menilai ada potensi besar administrasi dan kredit bermasalah yang dihadapi bila menyalurkan kredit kepada UMKM, padahal pemerintah memiliki UndangUndang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan. “Bank Jatim harus bisa profesional dan memberikan rekomondasi yang layak untuk UMKM serta yang terpenting harus feasible jangan bankable,” terang Gatot Sutantra , Selasa (28 /8). Pria asli Surabaya ini membeberkan selain persoalan support, pem-

binaan dalam rangka mengembangkan usaha harus dilakukan dengan bekerjasama dengan dinas yang terkait seperti dinas perdagangan ataupun dinas lainnya yang bisa memfasilitasi. “Saya melihat soko guru ekonomi Indonesia bukan hanya koperasi saja tapi pengusaha kecil pun seperti pedagang kaki lima ataupun sejenisnya bisa disebut juga sebagai guru ekonomi,” ucapnya. Pria brewokan dan garang ini menyampaikan bahwa kebetulan dirinya sebagai Ketua Dewan Penasihat APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima) Jawa Timur menginginkan ada sinergisitas antara Bank Jatim dengan APKLI mempunyai komitmen memajukan bersama-sama agar bisa menjadi nasabah utama Bank Jatim dan bisa memberikan support. “Saya kepingin Bank Jatim menjadi tuan rumah di Jawa Timur , bukan malah bank-bank lain yang memberikan support untuk UMKM kita. Pokoknya yang terpenting bisa saling memberikan support,” tegasnya. Oleh karena itu Komisi C berharap agar Bank Jatim mempermudah memberikan agunan dan yang paling penting, jangan terlalu bankable namun harus feasible. “Saya yakin pengusaha-pengusaha kecil masih mempunyai moral dan tanggung jawab untuk membayar pinjaman,”pungkas politisi Partai Hanura ini. (yd)

Desak Pembangunan Jembatan Sembayat Dituntaskan

Proyek Jembatan Sembayat Baru di Bungah, Kabupaten Gresik, yang tak kunjung selesai. Konstruksi jembatan tahap pertama sudah membentang sekitar 350 meter.

Pembangunan Jembatan Sembayat Baru II di Gresik yang tak kunjung selesai mengundang pertanyaan

DPRD Jatim. Alasannya, pihak legislatif di Jatim khawatir akan mengganggu perekonomian di Jatim mengingat jem-

batan tersebut merupakan sarana infrastruktur utama di wilayah Pantura. “Pembangunan Jem-

batan Sembayat Baru di Gresik ternyata sudah melewati target. Target selesai saat Idul Adha 2018, namun sampai sekarang ternyata belum selesai. Kami minta hal ini menjadi perhatian serius dari pihak terkait agar diselesaikan,”ungkap anggota Komisi D DPRD Jatim H. Samwil saat ditemui di Surabaya, Senin (27/8). Politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan Jembatan Sembayat Baru tersebut sangat penting karena dibutuhkan oleh Jatim. Jem batan tersebut merupakan satu-satunya jalan utama penghubung di Pantura. “Kalau tak kunjung selesai, tentunya akan mengganggu perekonomian di Jatim, karena itu merupakan obyek vital di

wilayah Pantura,” terangnya. Pria asal Bawean ini menambahkan pihaknya dalam waktu dekat akan ke Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), khususnya menemui dirjen untuk mendesak agar segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut. Sekadar diketahui, dari data yang diperoleh, Jembatan Sembayat Baru (JSB)II Gresik memiliki panjang 354 meter dan lebar 12 meter dengan trotoar 2 x 1,5 meter membutuhkan anggaran Rp 173 miliar. Proyek tersebut ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan pada 2015– 2017 telah dikucurkan anggaran sebesar Rp

136 miliar.Kemudian, pada 2018, BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) siap kembali mengalirkan Rp 37 miliar. Kabarnya penyelesaian jembatan ini terkendala pembebasan lahan yang sudah inkrah di Mahkamah Agung (MA).Saat ini hanya menunggu waktu untuk eksekusi, setelah uang pengganti dititipkan di Pengadilan Negeri Gresik. Kepala Satua Kerja (Kasatker) Metro I Surabaya, BBPJN VIII, Yudi Widargo mengatakan, dengan adanya perubahan design dan masalah pembebasan lahan pihaknya melakukan addendum perpanjangan waktu pelaksanaan dan tambahan biaya.(yd)


Hal - B

Ekspose Pemprov Jatim

JATIM POS Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Siap Kelola Lingkungan Hidup Pamerkan Kemudahan Menjadi Lebih Baik Berbisnis Di Jatim Pakde Karwo Di Singapura

Pakde Karwo memamerkan kemudahan berbisnis di Jatim di Gedung Oei Tiong Ham Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapura.

DIHADAPAN akademisi, praktisi ekonomi se Asia, Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum yang akrab dipanggil Pakde Karwo memamerkan kemudahan berbisnis di Jatim atau ease of doing business. Kemudahan berbisnis itu, berdasarkan hasil penelitina Lee Kuan Yew Institute (LKYI) Singapura, Jatim menduduki peringkat pertama dengan nilai 1.795 diatas Prov. Jabar, Jateng, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Pakde Karwo memaparkan hal itu saat menjadi Keynote Speaker pada acara 2018 Asia Economic Forum, The World Bank Group - Asia Competitivenes Institute (ACI), di Gedung Oei Tiong Ham Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapura, Rabu (29/8). Kondisi itu, tidak terlepas dari usaha Pemprov. Jatim dalam memberikan layanan terbaik kepada dunia usaha dalam berbisnis. Hasil pemeringkatan kemudahan berbisnis oleh LKY Institute itu, dilakukan pada penelitian di bulan April s.d. September 2017 yang mengacu pada tiga indikator yang diambil yakni daya tarik bagi investor, keramahan bisnis, dan kebijakan kompetitif. Kiat Sukses Ekonomi Jatim Pada kesempatan itu Pakde Karwo berbagi kiat sukses menumbuhkan ekonomi Jatim lewat UMKM. Dalam paparannya ia menjelaskan, peranan dan kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menopang pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur sangatlah besar. Artinya, UMKM jadi tulang punggung atau backbone perekonomian Jatim. Pada tahun 2012 UMKM memberi kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa

Timur sebesar 54.98 persen dan pada 2016 kontribusinya sebesar 57.52 persen. Kontribusi ini, didukung dengan pertumbuhan UMKM yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan sensus ekonomi yang dilakukan pada Tahun 2006 jumlah UMKM Jatim hanya sebanyak 4,2 juta dan pada 2012 meningkat jadi 6,8 juta. Jumlahnya terus meningkat dan tumbuh pada Tahun 2016 menjadi 12.1 juta UMKM. “Inilah yang menjadi backbone ekonomi Jatim,” terangnya. Keberadaan UMKM di Jatim, lanjut Pakde Karwo yang juga selaku Ketua APPSI berkontribusi terhadap sektor tenaga kerja yang mencapai 19 juta tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja UMKM non pertanian 13.966.706 orang dan UMKM Tani sebesar 4.981.504 orang dan tenaga kerja usaha besar 373.294 orang. Kesuksesan menumbuhkan ekonomi Jatim lewat UMKM, dilakukan oleh Pemprov Jatim melalui berbagai cara antara lain pemberian suku bunga murah agar produksi UMKM menjadi lebih efisien sehingga dapat bersaing dengan perusahaan besar. Juga, memberikan stimulus kredit murah dengan metode loan agreement melalui perbankan. Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga memaparkan konsep Jatimnomics yang merupakan ruh dari strategi pembangunan ekonomi di Jatim. Konsep Jatimnomics dimaksudkan agar ekonomi Jatim tumbuh inklusif dan berkeadilan. Syaratnya, kondisi politik di Jatim harus kondusif. Tidak boleh anarkis jika ingin menyampaikan pendapat. “Konsep ini menghadirkan kebijakan yang adil dan tepat untuk melayani serta mem-

fasilitasi perekonomian, baik untuk segmen besar, menengah, maupun kecil. Konsep ini merupakan trisula strategi ekonomi pembangunan yang terdiri dari peningkatan basis produksi UMKM dan besar, pembiayaan yang kompetitif, serta pengembangan pasar/ perdagangan,” ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Terkait dengan Smart Province dan Smart Goverment Pakde Karwo menjelaskan bahwa Jatim memiliki keterbukaan layanan publik kepada masyarakat dimana penyelenggaraan pemerintahannya berbasis IT. Maka, pada ajang best smart governance Jatim mendapat penghargaan dari Citiasiainc pada bidang teknologi, informasi dan komunikasi. Agar produk UMKM Jatim makin laris dan bisa mendapat pasar, Pemprov Jatim mengkonstruksi sistem pasar yang dapat mengakselerasi pangsa pasar domestik.Untuk pasar dalam negeri, Pakde Karwo-sapaan akrabnya ini telah mendirikan 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di 26 provinsi. Dan, pasar luar negeri telah ditunjuk KPD di lima negara antara lain China, Jepang, Belgia dan Swiss. Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim ini, program EJISC sendiri berbentuk dashboard investasi berbasis web yang berisi informasi dan data all in one yang dibutuhkan investor yang tertarik berinvestasi di Jatim. Melalui EJISC ini, para calon investor maupun investor yang akan mengembangkan usahanya dapat segera menentukan investasinya dengan cepat dan tepat karena informasinya lengkap Jadi Daya Tarik Akademisi Perekonomian Jatim yang mampu tumbuh 5,57% (y on y) pada Triwulan II 2018, menjadi daya tarik bagi pengusaha Asia khususnya Singapura. Angka tersebut meningkat 0,05% dari pertumbuhan ekonomi Jatim pada semester I yang berada pada angka 5,52 persen. Pada paparannya disebutkan, bahwa Struktur PDRB Jatim selama ini masih di dominasi oleh industri pengolahan sebesar 29.03 persen, perdagangan sebesar 18.18 persen, pertanian sebesar 12.8 persen. Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo menjelaskan, perdagangan Jatim-Asean mengalami surplus 1.551.17 juta US

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur memiliki inovasi dalam mengelola lingkungan hidup dimasa depan, melalui peningkatan kemampuan kapasitas lingkungan menjadi lebih baik. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat presentasi di hadapan panelis Nirwasita Tantra Award 2018 di gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/8). Peningkatan kapasitas lingkungan tersebut, lanjut Pakde Karwo – sapaan akrab Gubernur Jawa Timur, di lakukan melalui berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh banyak pihak, diantaranya melalui kerjasama Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, LSM. Juga, melalui kerjasama dengan luar negeri. “Berbagai isu pencemaran lingkungan yang ada di Jawa Timur mendapat perhatian yang serius dari Pemprov Jatim. Hal ini di buktikan, a.l. adanya patroli air terpadu dengan menggandeng langsung pihak kepolisian, LSM, dan LH kab/kota yang rutin melakukan patroli seminggu sekali di daerah-daerah yang di curigai memiliki potensi limbah besar” ujar Pakde Karwo menjelaskan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjutnya, juga mendesain peningkatan kualitas lingkungan dengan cara membagi zona upah tenaga kerja menjadi 3 (tiga) zona, yaitu zona 1 dengan upah 3,5 juta untuk UMP nya, zona 2 (dua) dengan upah -+ 2,2 juta untuk UMP nya dan zona

dollar Amerika. Namun, demikian masih terjadi defisit perdagangan dengan Laos dan Thailand. Dalam kesempatan sama, Direktur ACI Bp. Prof. Tan Khee Giap menjelaskan bahwa Jatim sangat terkenal dengan konsep Jatimnomicsnya. Karenanya, ACI sengaja mengundang sekaligus mendengar tentang konsep dan skema yang dilakukan. Jatim yang menjadi hub dari Indonesia Bagian Timur lanjutnya, merupakan salah satu provinsi sangat maju di Indonesia selain Jakarta. “Kami mengundang Bapak Gubernur ke Singapura karena konsep Jatimnomics bisa dilakukan dan sangat efektif dengan penduduk yang besar. Dibandingkan dengan Singapura yang hanya me-

Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo di gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

19,55, ujar Pakde Karwo saat mengakhiri presentasinya di hadapan para panelis.

3 (tiga) dengan upah 1,5 juta untuk UMP nya. Dengan pembagian 3 zona ini, di harapkan pabrik dan industri tidak berkumpul di satu wilayah saja, tetapi di pecah menjadi 3 (tiga) zona di wilayah Jawa Timur. Dengan demikian, polusi udara dan limbah yang dihasilkan tidak terlalu besar dalam satu wilayah. Dengannuoaya tsb, diharapkang pengawasan dan pengelolaan limbahnya menjadi lebih baik dan maksimal. Ditambahkan, untuk tata guna lahan dan hutan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya untuk merehabilitasi lahan kritis seluas 12 Ha di luar kawasan hutan dan rehabilitasi kawasan hutan seluas + 10.326 Ha, melakukan konservasi kawasan hutan sebesar 10.300 Ha, melebihi target 103% (10.000 Ha), penghijauan seluas 157.726,55 Ha dengan jumlah pohon yang ditanam 78.863.277 buah, serta penghijauan melalui ruang terbuka hijau (hutan kota) di Kab/Kota seluas 106.131,07 Ha dengan rasio RTH

Nominasi Nirwasita Tantra Award 2018 Nirwasita Tantra Award 2018 ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Nirwasita Tantra Award merupakan suatu penghargaan pemerintah yang diberikan kepada Kepala Daerah dalam kepemimpinannya berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai metodologi pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Tahun ini, Provinsi Jatim masuk dalam nominasi penerima penghargaan, bersaing dengan 6 (enam) Provinsi di Indonesia yang telah di seleksi secara khusus oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Menjadi panelis dalam kegiatan kali ini Prof. Dr. Ir Hariadi Kartodihardjo, MS dari Institut Pertanian Bogor. (hms)

miliki jumlah penduduk sebesar 5 juta penduduk,” terangnya. Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Pusat Pengembangan Kota Singapura, WBG Ibu Jyoti Shukla mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencari masukan bedasarkan kajian isue tentang daya saing, ekonomi, infrastruktur, kesejahteraan hingga isue pembangunan dunia terutama asia. “Forum ini membahas tentang daya saing, pertumbuhan ekonomi makro, infrastruktur hingga keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya. Terutama sinergi antara negara satu dengan yang lain seperti Jatim ini,” ungkapnya. Setelah melakukan konferensi internasional

ini akan, hasil yang dicapai dapat di publish melalui kajian dari lembaga peneliti di ACI untuk dibahas dan disampaikan dalam bentuk pertimbangan kepada pemerintah. Turut hadir dari berbagai delegasi dan negara antara lain Direktur Penelitian Institut of Strategic and International Studies (ISIS) Malaysia Dr. Hezri Adnan, Staf Ahli Comite Nasional untuk kerjasama Ekonomi Pasific Vietnam Dr. Vo Tri. Thanh, Bank Dunia Ms. Fataoma Toure Ibrahima, Direktur Institute Of Economic Growth India Dr. Manoj Panda. Ikut mendampingi kunjungan kerja Gubernur ke Singapura : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.(hms)


Hal - C

Ekspose Pemprov Jatim Pj. Sekdaprov

JATIM POS

Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Diusulkan Perencanaan Anggaran Bersifat Final

Pakde Karwo saat menghadiri rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Hotel JW Marriot Surabaya.

GUBERNUR Jatim, Dr. H. Soekarwo mengusulkan agar perencanaan anggaran bersifat final dan realistis, bukan dinamis. Hal ini penting dilakukan agar ke depannya tidak timbul defisit baik di anggaran maupun penerimaan. “Anggaran final ini penting karena kab/kota di Jatim itu sebanyak 64,40 persen anggarannya berasal dari dana DAU, dana transfer dan DAK,” kata Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim saat menghadiri rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Hotel JW Marriot Surabaya, Senin (27/8). Kepada Banggar DPR RI, Pakde Karwo juga menyampaikan permasalahan di lapangan terkait penyaluran dana transfer dan dana desa. Menurutnya, dalam petunjuk pelaksanaan terkait dana transfer seperti BOS, BOK, dan DAK Non Fisik, sering terlambat dan seperti tidak ada koordinasi antara Kementerian Keuangan/Kemenkeu dan kementerian teknis. Untuk itu, ia mengusulkan agar petunjuk teknis pelaksanaan DAK sebaiknya dikeluarkan oleh Ke-

menkeu atau Bappenas, setelah melakukan koordinasi dengan kementerian teknis. Permasalahan lainnya, lanjut Pakde Karwo, batas akhir penyampaian dokumen daftar kontrak kegiatan sudah harus diinput paling lambat tanggal 21 Juli 2018, sedangkan sebagian kegiatan masih dalam proses pengadaan barang/jasa (lelang). Apabila sampai batas akhir penyampaian dokumen daftar kontrak kegiatan DAK Fisik belum diinput, maka DAK Fisik untuk kontrak tersebut hangus dan pembayarannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. “Kami menyarankan agar batas akhir penyampaian daftar kontrak kegiatan, masih ada kesempatan input data sampai dengan batas akhir penyaluran DAK Fisik Tahap 3,” kata orang nomor satu di Jatim ini. Terkait penggunaan dana desa, Pakde Karwo mengatakan di Jatim sebanyak 88,44% digunakan untuk infrastruktur, 6,5% untuk pemberdayaan masyarakat, 4,05% untuk penyelenggaraan pemerintahan

desa, dan 0,96% untuk pembinaan kemasyarakatan. Ia mengusulkan agar proporsi penggunaan dana desa sebaiknya 50 persen untuk infrastruktur dan 50 persen untuk usaha ekonomi produktif. “Jangan keseluruhan 88 persen digunakan untuk infrastruktur. Ini tidak memberi nilai tambah pada kegiatan ekonomi, hanya transportasi. Iya kalau infrastruktur digunakan untuk transportasi barang jasa, lha kalau hanya untuk orang,” kata Pakde Karwo. Ditambahkannya, dalam rangka optimalisasi dana desa untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan, Pemprov Jatim telah mengambil kebijakan dalam pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di seluruh kabupaten/kota. Sampai saat ini, di Jatim telah terbentuk 4.025 BUMDesa atau 52,11 persen dari total 7.724 desa yang ada di Jatim. Sementara itu, Ketua Banggar DPR RI, Aziz Syamsudin mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mencari masukan yang riil dan komprehensif terkait pelaksanaan anggaran. Masukan baik dari gubernur maupun perangkat lain seperti Kanwil Pajak akan disampaikan dalam rapat dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, September mendatang. “Kami mencatat poinpoin dari Bapak Gubernur untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Turut hadir dalam rapat ini Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Pj. Sekdaprov Jatim, Kepala Bapenda Jatim. (humas pemprovjatim/dewi)

BPS Berperan Penting Dalam Penyusunan Kebijakan Di Jatim DATA-DATA hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki peran penting bagi Pemprov Jatim. Dari data tersebut, kemudian lahir berbagai kebijakan dan program yang tepat sasaran sesuai kondisi di lapangan. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim, Dr. Ir. Jumadi, MMT saat menghadiri Rapat Teknis Nasional (Rateknas) Pimpinan BPS Provinsi se- Indonesia di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (28/8). Dr. Ir. Jumadi mengatakan, sejak periode pertama kepemimpinan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, hingga saat ini, Pemprov Jatim terus membangun kerjasama dengan BPS terutama dalam memberikan datadata akurat. Baik data pertumbuhan ekonomi, tingkat pertumbuhan penduduk, sampai dengan survei mengenai UMKM yang ada di Jatim. “Sekitar tahun 20102011 Pemprov Jatim melakukan sensus mandiri dengan BPS terkait UMKM. Sensus ini menggunakan 15 indikator yang disensus by name by address. Bisa jadi ini satu-satunya di Indonesia,” katanya disambut tepuk tangan para hadirin. Menurutnya, kerjasama Pemprov Jatim dengan BPS antara lain dalam pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk pembuatan LKPJ, dan pengukuran unsur pendukung kinerja pembangunan ekonomi, seperti sensus UMKM dan pengukuran data perdagangan dalam negeri. Juga, kerjasama dalam hal pengukuran unsur pendukung kinerja pemerintahan dan sosial kemasyarakatan. Adanya data dari

Dr. Ir. Jumadi, MMT pada Rapat Teknis Nasional (Rateknas) Pimpinan BPS Provinsi se- Indonesia di Hotel Shangri-La Surabaya.

BPS ini, lanjut Dr. Ir. Jumadi, sangat berpengaruh terutama dalam menentukan inovasi kebijakan ekonomi makro. Ia mencontohkan, sebelum ada data dari BPS, perdagangan domestik dan internasional belum terukur besaran transaksinya. Setelah adanya data BPS, kinerja perdagangan menjadi lebih terukur baik nilai ekspor, impor atau neracanya. “Kami di Jatim berterimakasih BPS menjadi bagian penting bagi pemerintah daerah. Terimakasih atas support yang luar biasa dari BPS, khususnya BPS Jatim,” katanya. Ke depan, ia berharap rilis BPS setiap triwulan lebih detail lagi sampai dengan sub kategori. Dengan demikian, hasil survei tersebut bisa lebih cepat direspon. Selain itu, ia berharap ke depan ada harmonisasi data termasuk dari kab/kota. Sementara itu, Kepala BPS RI, Suhariyanto mengatakan, Rateknas ini mempunyai posisi penting yang bertujuan menyamakan sinergi, evaluasi dan menyiapkan berbagai program

BPS ke depan. Selain itu, komunikasi antar BPS pusat dan daerah menjadi kunci penting dalam memajukan BPS. “Saya mengajak saudara untuk aktif dan memanfaatkan forum ini untuk menjalin komunikasi dan menyampaikan masukan,” katanya. Ada yang menarik dalam pelaksanaan Rateknas kali ini. seluruh peserta menggunakan pakaian adat dari seluruh Indonesia. Menurut Suhariyanto, pemilihan baju adat yang dipakai seluruh peserta menandakan keberagaman yang dimiliki Indonesia. “Keragaman ini merupakan anugerah dari Tuhan YME untuk membangun negara Indonesia. Semangat ini harus terus dibangun sebagai modal untuk memajukan negeri ini,” katanya. Rateknas ini mengambil tema “Menuju SDM BPS yang Berkinerja Tinggi, Inovatif dan Kolaboratif”. Selain dihadiri pimpinan BPS seluruh Indonesia, Rateknas yang berlangsung selama tiga hari ini juga dihadiri para pejabat eselon yang ada di BPS pusat. (hms)

Akhmad Sukardi Dilantik Komisaris Utama Bank Jatim GUBERNUR Jatim Dr. H. Soekarwo melantik mantan Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi sebagai Komisaris Utama Bank Jatim. Selain itu Dr. Ir. Budi Setiawan sebagai Komisaris Bank Jatim. Pelantikan dilakukan Senin (27/8) pagi di Ruang Bromo Lantai 5 Bank Jatim Kantor Pusat, Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Kedua komisaris tersebut telah mendapatkan surat keputusan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menilai berdasarkan kemampuan dan kepatutan.

Dalam sambutannya, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, Bank Jatim harus terus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Jatim. Orientasi tersebut harus dilakukan karena sesuai dengan namanya Bank Pembangunan Daerah. “Bank yang berorientasi lebih banyak pada kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, bukan semata-mata dalam keuntungan perusahaan,” ujarnya sambil menjelaskan inovasi sebagai salah satu langkah konkrit untuk mewujud-

kan kesejahteraan masyarakat. Sebagai contohnya, satu direktur menghasilkan satu inovasi atau one director one innovation yang dipresentasikan di hadapan OJK. Selain itu, tugas Bank Jatim, lanjutnya, juga ikut membantu Pemprov Jatim mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jatim yang inklusi. Artinya, pertumbuhan ekonomi tersebut mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta bersama dengan tim pengendali inflasi daerah/TPID ikut mendorong inflasi semakin

rasional. Lebih lanjut disampaikannya, dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusi ini Bank Jatim khususnya di bidang pembiayaan harus fokus pada UMKM. Sebagaimana diketahui berdasarkan data sensus, jumlah UMKM di Jatim semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 jumlah UMKM di Jatim mencapai 4,2 juta. Kemudian meningkat lagi menjadi 6,8 juta UMKM pada tahun 2012. Sedangkan pada sensus ekonomi tahun 2016 yang dipublikaskan tahun 2017, UMKM di

Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo (kanan) saat pelantikan mantan Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi (kiri) sebagai Komisaris Utama Bank Jatim.

Jatim mencapai 9,59 juta yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 94,2 persen. “Dalam berproduksi,

pembiayaan dan pasar untuk mengembangkan UMKM, Bank Jatim harus masuk dalam proses pembiayaan,” katanya. (hms)


Hal - D

Ekspose DPRD Propinsi Jatim

DPRD Jatim Apresiasi Upaya DLH Laporkan PT. PRIA Ada Dugaan Pencemaran Tanah Di Lakardowo

Perusahaan pengelola limbah B3 PT PRIA yang berlokasi di Dusun Kedung Palang Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Mojokerto.

Komisi D yang membidangi pembagunan DPRD Jawa Timur memberi apresiasi terhadap upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur yang akan melaporkan hasil audit dugaan pencemaran tanah desa di Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ke Pemerintah Pusat. Hasil audit lingkungan itu diharapkan bisa menjawab dugaan pencemaran tanah dan air, di lokasi yang dekat dengan pengolahan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) milik PT PRIA (Putra Restu Ibu Abadi). PT PRIA adalah perusahaan yang menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan limbah padat, limbah cair B3 yang sangat toksik. Anggota Komisi D -

DPRD Jatim, Achmad Heri menegaskan, persoalan limbah PT PRIA harus segera diselesaikan, sehingga warga Desa Lakardowo tidak gelisah. Mengingat tanah warga menjadi tercemar, dan tidak bisa menggunakan air bawah tanah. “Persoalan ini sudah lama. Maka Dinas yang terkait harus bisa menyelesaikan dan memberi solusi kepada warga. Masyarakat harus diberi jaminan bahwa tanahnya tidak tercemar,” tuturnya, di DPRD Jatim, Senin (20/8/2018). Komisi D mengapresiasi langkah Dinas Lingkungan Hidup yang akan melaporkan hasil audit ke KLHK, sehingga Pemerintah Pusat mengetahui problem dan memberi titik temu agar tidak membuat masyarakat resah.

“Dengan laporan hasil audit itu, pemerintah mengetahui dan masyarakat menjadi tenang karena tanahnya tidak tercemar,” pungkasnya. “Hasil audit KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) tahap pertama selesai, namun ada warga yang minta tanahnya dibor di dalam pabrik,” kata Kepala BLH Jawa Timur Diah Susilowati, di DPRD Jatim, Senin (20/ 8/2018). Diah mengaku, audit pertama tidak seperti audit kedua karena proses audit lingkungan kedua memerlukan waktu yang lama dan memang melibatkan semua elemen. “Ini prosesnya agak lama karena melibatkan para ahli dari Pemerintah Pusat,” tuturnya. Untuk menyikapi penolakan warga terhadap pengolahan limbah milik PT PRIA, DLH menunggu langkah dari pemerintah pusat. Mengingat, semua perizinan pendirian pengelolaan limbah wewenang KLHK. Menurut dia, pihaknya sudah menemui warga yang melakukan demo di kantor Gubernur Jawa Timur. “Karena warga tidak puas terus melakukan aksi di kantor Gubernur dan sudah kita hadapi hal itu,” katanya. Diah mengaku, pihaknya juga akan melakukan recovery terhadap tanah warga yang sudah diuruk dengan tanah hasil olahan limbah. (yd)

Komisi D Berharap Ada Metode Baru Penanganan Banjir Di Jatim Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur ber-harap dan meminta ke-pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk terus berinovasi terhadap penanganan banjir dan penyediaan air di musim kemarau tahun 2018 ini. Anggota Komisi D DPRD Jatim, Dra Hj Khofidah mengatakan dua inovasi tersebut ini harus segera dilakukan mengingat ada alokasi program untuk operasi pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi sebesar 53 miliar 913 juta rupiah. “Dengan anggara tersebut diharapkan ketersedian air pada musim kemarau tercukupi, juga untuk

mengairi ladang persawahan,”ujarnya. Lebih lanjut Khofidah mengatakan, untuk penanganan banjir di Jawa Timur ini pihak komisi D minta ada motede baru. Antara lain ada model tutupan vegetatif di kawasan hulu dan muara sungai. “Untuk motede tersebut pihaknya minta Dinas SDA melakukan kerjasama lintas OPD terkait seperti Dinas kehutanan dan DLH dengan menanamkan pohon yang bisa menyerap air,”ujar Khofidah, politisi asal Fraksi PKB Jatim ini. Selain itu pihaknya juga menyampaikan, apresiasi adanya peningkatan anggaran untuk bencana kekeringan yang ada di Dinas

Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, sebesar Rp 55 miliar. Menurutnya, saat ini ada daerah rawan kekeringan, yaitu Madura, Tapal Kuda, Pantura, sampai kawasan Mataraman. “Kami juga meminta kepada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, agar segera memperluas cakupan penyedian rumah untuk masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya. Untuk kondisi Jalan Nasional di Jawa Timur, pihak Komisi D minta Dinas PU Bina Marga Jatim untuk terus meningkatkan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional VIII. (yd)

JATIM POS Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Komisi B Minta Pemprov Jatim

Giatkan Pelatihan Dan Pembinaan UMKM

Komisi B DPRD Jatim meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus menggiatkan pelatihan dan pembinaan terhadap UMKM di Jatim. Pasalnya sektor UMKM dinilai paling banyak menyerap tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat. “Sektor UMKM saat ini perlu dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan usahannya. Oleh karena itu tidak hanya pemberian pelatihan tapi juga peningkatan promosi produk UMKM baik dipasaran lokal, nasional, maupun global,” ujar Anggota Komisi B DPRD Jatim, Suharti. Lebih lanjut pihaknya juga menyampaikan, terkait rancangan peruntukan belanja langsung Dinas Koperasi dan UMKM, Komisi B menambahkan alokasi anggaran untuk peningkatan promosi bagi UMKM sebesar Rp 1,5 milyar baik secara kapasitas dan kapabilitas, mengingat banyaknya produk-produk UMKM di Jawa Timur. “Pihaknya juga minta dinas koperasi dan UMKM juga terus berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri terkait Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 yaitu bantuan penguatan koperasi dari dana hibah,” ujar Suhartik, politisi asal Fraksi PDIPerjuangan Jatim ini. Selain itu, pihakya juga meminta dan mengimbau kepada Dinas Kehutanan untuk memonitor dan mendampingi program perhutanan sosial di Jatim. Meski demikian, ia mengingatkan untuk senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sehingga permasalahan hutan sosial di Jatim bisa dihindari. “Selain itu, pihaknya juga meminta segera menyusun regulasi baru terkait kehutanan di Jatim. Pasalnya peraturan yang ada sudah tidak sesuai dinamika saat ini,” tandasnya. Prihatin Pengangguran Masih besarnya jumlah pengangguran terbuka dan kemiskinan di jawa Timur menjadi keprihatinan tersendiri bagi Komisi B, DPRD Jatim. Sesuai data BPS per-September 2017 merilis, jumlah warga miskin (hidup di bawah garis kemiskinan) di Jawa Timur mencapai 4.405,27 ribu jiwa (11,20 persen). Data tersebut juga menemukan, 17 dari 39 kota/kabupaten yang ada di Jatim terdapat penduduk dengan standar kemiskinan di atas rata rata kemiskinan provinsi. Ini masih di-

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Suharti.

tambah problem jumlah pengangguran di Jawa Timur yang pada Februari 2018 mencapai angka 809,45 ribu orang. Meskipun data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menunjukkan kecenderungan menurun. Dari 4,00 persen menjadi 3,85 pada Februari 2018. Jumlah ini didominasi oleh lulusan SMK sebesar 9,08 persen, TPT pendidikan Diploma I/II/III sebanyak 7,09 persen, lulusan Universitas 5,85 persen. TPT terendah lulusan SD yakni, 1,77 persen. Ini yang membuat Komisi B DPRD Jatim meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus menggiatkan pelatihan dan pembinaan terhadap UMKM di Jatim. Di tengah peliknya problem kemiskinan dan pengangguran, ternyata UMKM juga tumbuh siknifikan di Jawa Timur . Sifatnya yang padat karya mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Terbukti ampuh mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran secara drastis karea meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di Jatim. Ditambah pesatnya program program pemberdayaan dan penguatan UKM yang terus digalakkan pemerintah, mengingat UMKM industri kreatif efektif dalam mendongkrak perekonomian nasional yang melesu karena imbas ekonomi global. Dibanding komoditas, UKM industri kreatif paling potensial untuk mendongkrak kontribusi PDB melalui pasar dan jangkauan ekpor yang lebih luas. Kontribusi UMKM di Jatim secara nyata juga terindikasi dari besarnya kontribusi kinerja UMKM Non Pertanian sebesar 4,61 Juta dan 4,98 Juta dari UMKM Pertanian(total 9,59 juta) UMKM yang ada di Jatim (Sensus Ekonomi 2016). Untuk Industri pengolahan dan perdagangan Jatim (secara) nasional dalam kurun lima tahun terakhir yakni 2013-2017, mengalami pertumbuhan sangat tinggi dan meningkat 19,91 persen. Tak bisa dipungkiri jika UMKM

menjadi peyangga perekonomian Jawa Timur . “Saat ini, sektor UMKM sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam upaya untuk terus mengembangkan usahannya. Oleh karena itu, tidak hanya pemberian program program pelatihan tapi juga terobosan untuk bisa meningkatkan promosi dan daya saing produk produk UMKM baik dipasaran lokal, nasional, maupun global. Dan untuk tujuan ini, Komisi B menambahkan alokasi anggaran untuk peningkatan UMKM sebesar Rp. 1,5 Milyar untuk lebih mengoptimalisasi kapasitas dan kapabilitas produk UMKM di Jawa Timur. Karena berasal dari dana hibah, maka Dinas Koperasi dan UMKM juga terus berkonsul-tasi ke kementerian dalam negeri terkait permendagri nomor 14 tahun 2016 yakni tentang Perubahan Kedua atas Permendagri RI Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD untuk bantuan penguatan koperasi dari dana hibah.” tutur Suharti, Anggota Komisi B DPRD Jatim ini. Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya menggenjot pembangunan perekonomian Jawa Timur melalui koperasi, UKM dan ekonomi kerakyatan terindikasi dari masifnya program pemberdayaan. Keterpihakan pemerintah bisa dilihat dari kontribusi disahkannya pemberlakuan PPh final UMKM 0,5 persen yang menjadi bagian dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak. PP Nomor 23 Tahun 2018. Selain menstimulasi pelaku UKM berperan aktif dalam kegiatan ekonomi formal. Dengan beban pajak yang semakin kecil, diharapkan pelaku UKM lebih leluasa dalam mengembangkan usaha dan berinvestasi (ist)


Jatim VI

Hal - 7

Dua Pemuda Asal Ambuten Sumenep Dibekuk Polisi Kedapatan Membawa Senjata Tajam dan Narkotika Jenis Sabu Sumenep, Jatim Pos Kapolres Sumenep melalui Kasubbag Humas Polres Sumenep Iptu Agus Suparno mengatakan Satreskrim dan Satreskoba Polres Sumenep, berhasil mengamankan dua orang yang kedapatan membawa sajam dan Narkotika jenis sabu, pada Senin (27/8) sekitar pukul 23.00 Wib. Adapun identitas tersangka berinisial M (40), dan AG (43) keduanya samasama warga Desa Tambagung Tengah, Kecamatan Ambunten Sumenep dan kedua tersangka diamankan di pinggir sungai Desa Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten Sumenep. Menurut Agus Suparno Penangkapan terhadap kedua tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa tersangka sering membawa senjata tajam dan sabu, dengan informasi itu unit Resmob Satreskrim dan satreskoba melakukan penyelidikan terhadap terlapor. Hasil penyelidikan keduanya diketahui ada di pinggir sungai sedang membawa senjata tajam dan sabu sehingga petugas

langsung melakukan penangkapan sesuai dengan ciri-ciri yang di informasikan. Sementara Pada saat dilakukan penggeledahan pada kedua terlapor dan ditemukan barang bukti 2 (dua) senjata tajam dan 1 (satu) poket/kantong plastik klip kecil berisi Narkotika jenis sabu, dia mengakui bahwa barang haram tersebut miliknya. Pihaknya menjelaskan barang bukti keseluruhan yamg diamankan dari tangan tersangka inisial M yaitu 1poket/ kantong plastik klip kecil berisi Narkotika jenis sabu berat kotor ± 1,32 gram, sobekan kertas sebagai bungkus sabu, 1 plastik klip kecil berisi 4 (empat) plastik klip kecil diduga terdapat

sisa Narkotika jenis sabu, 1 buah HP merk Ienovo warna hitam bersilikon. Sedangkan dari tangan tersangka AG yaitu 1 buah HP merk Nokia warna biru kombinasi hitam. Selanjutnya barang bukti berikut tersangka dibawa kemudian dilakukan penyidikan oleh Satreskrim dan dilimpahkan ke Satreskoba Polres Sumenep untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatannya kedua tersangka diancam dengan Pasal 114 ayat (1) subs. Pasal 112 ayat (1) Subs. Pasal 132 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (rul/nan/man)

JATIM POS

Polsek Wungu Amankan Oknum Wartawan Pemeras Guru SD Di Madiun Madiun, Jatim Pos Jajaran Polsek Wungu mengamankan seo-rang pria warga Kabu-paten Lumajang, Jawa Timur yang mengaku wartawan. Pria ini diamankan karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang guru di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Menurut Kapolsek Wungu, AKP Nuryadi pria yang mengaku war-tawan tersebut bernama Suhartono (40) dan me-ngaku bekerja di Metro Jatim. “ Pria yang mengaku wartawan ini telah kita amankan karena tertangkap tangan melakukan pemerasan terhadap salah satu guru SD di wilayah Kecamatan Wungu,” kata AKP Nuryadi kepada wartawan di kantornya, Rabu (29/ 8/2018). Karena terbukti memeras, Suhartono pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan di Mapolsek Wungu. Karena, menurut Nuryadi sesuai prosedur penahanan tersangka yang mengaku wartawan ini sudah terbukti, Dan penyidik sudah mengantongi cukup bukti untuk menindak tersangka dan akan dikenai Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.

Lebih lanjut dikatakan, sebelum menangkap pelaku pemerasan itu, Polisi telah mendapatkan laporan dari korban. Korban melaporkan ke Polisi setelah ia didatangi oknum wartawan tersebut pada hari Senin (27/8/2018) lalu. “ Menurut pengakuan korban, pelaku meminta uang sebesar Rp 3 juta agar tidak mempublikasikan berita tentang korban. Akan tetapi, karena korban hanya memiliki uang sebesar Rp 700 ribu, maka korban berupaya mencarikan keku-rangannya dan renca-nanya akan diberikan kepada pelaku pada hari Selasa (28/8/ 2018), “ ungkapnya. Kemudian, saat akan bertransaksi korban menjebak pelaku dengan menghubungi Polisi. Pelaku pun tidak dapat menghindar saat

Desa Serang Terus Meningkatkan Pembangunan

polisi memergoki transaksi tersebut. Pelaku diamankan oleh polisi di rumah korban di hari yang sama, yaitu sekitar pukul 17.00 WIB. “ Saat diamankan pelaku tidak bisa menunjukkan ID card tempatnya bekerja. Ia bahkan mengaku masih menjalani training atau pelatihan, “ jelasnya. Setelah mengamankan pelaku tersebut Polisi juga sempat mendapatkan ancaman dari rekan pelaku, mereka mengancam akan melaporkan Kapolsek Wungu ke Propam Polres Madiun bila pelaku tak segera dibebaskan. “ Kami meminta kepada seluruh pihak untuk mematuhi aturan hukum yang berlaku. Kalau tidak terima bisa menempuh jalur hukum,” pungkasnya. (jum)

Demi Terciptanya Perekonomian Ijazah Unirow Sah Untuk Daftar CPNS Yang Berkembang

Blitar, Jatim Pos Tepatnya berada di wilayah Kabupaten Blitar Kecamatan Panggungrejo Desa Serang berkembang sangat baik mulai dari segi penyelenggaraan pemerintahan, Belanja, pelaksanaan pembangunan, bidang pemberdayaan masyarakat, pembinaan sampai pendapatan. terlihat setelah turunnya seperti dana APBDes Tahun 2018. Salah satu desa yang juga berhasil meningkatkan selain destinasi wisata juga pembangunannya demi tercipta sarana dan

prasarana perekonomian agar semakin berkembang. Memang pada intinya dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di desa tersebut, mendorong pembangunan infrastruktur, mutlak dilakukan oleh Pemerintahan Desa Serang agar kepercayaan publik dan warganya tentang penggunaan dana APBDes dapat terbukti dan tepat sasaran sesuai aturan yang telah berlaku. Bapak Dwi Handoko Pawiro sebagai Kades Serang sangat senang

dan antusias dengan adanya dana APBDes tersebut,” singkatnya, pada Kamis lalu. Bertempat di ruang kerjanya beliau menyampaikan bahwa dana APBDes 2018 akan dipergunakan untuk tiga prioritas, yakni pengembangan sarana prasarana pariwisata, program peternakan sentra kambing rakyat melalui badan usaha milik desa dengan sistem kerja kemitraan, dan yang terakhir pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang pemanfaatannya lebih luas suatu misal satu RW, antar dusun diproritaskan, jalan rabat menuju fasilitas desa seperti lapangan dan umum lainnya,” terangnya. Masih menurut keterangan Kades Serang tanggapan masyarakat tentu dirasakan langsung memberikan apresiasi luar biasa. yang nampak hasilnya antusias untuk melaksanakan dan menerima dengan baik. Dalam proyek pengembangan dan pembangunan di Desa Serang kali ini diambil dari dana APBDes tahun 2018 secara persentase untuk Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 39,49% (san**)

Tuban, Jatim Pos

Desas-desus tidak berlakunya ijazah Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban untuk mendaftar calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah dijawab oleh Kemeristek Dikti. Melalui surat resmi pertanggal 23 Agustus 2018 dengan nomor 3419/C.C5/KL/2018, perihal tentang penjelasan status universitas dan perihal permohonan klarifikasi ijazah Perguruan Tinggi (PT) tidak bisa daftar CPNS, dengan ini disampaikan bahwa ijazah yang dikeluarkan oleh Unirow adalah legal atau sah. Direktur Jenderal, Kemenristek Dikti, Patdono Suwignjo menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi terhadap perbaikan penyelenggara perguruan tinggi di Unirow dengan ini disampaikan, terhitung sejak Desember 2015, sangsi adminitrasi berupa status pembinaan di Unirow telah dinyatakan dicabut. Sehingga, ijazah yang dikeluarkan oleh Unirow Tu-

Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani dan kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban.

ban dinyatakan legal atau sah. “Sudah Desember 2015 lalu sangsi pembinaan telah dicabut,” ujar Patdono. Kepada jatimpos.co, Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani, Rabu (29/8) menjelaskan, adanya surat tersebut membuat seluruh keluarga besar Unirow mengaku senang. Sebab, keberadaan surat resmi tersebut menjawab keraguan ijazah Unirow untuk mendaftar CPNS. Oleh sebab itu, melalui surat resmi itu ijazah Unirow dipastikan legal dan bisa digunakan untuk mendaftar CPNS.

“Adanya surat ini tentunya mengubah pencerahan yang bagus pada mahasiswa, alumni dan seluruh elemen. Sehingga, tidak perlu khawatir, galau dan gundah terhadap ijazah Unirow. Karena sudah ada hitam diatas putih dari Kemenristek Dikti. Jadi kalau masuk Unirow tidak perlu khawatir,” jelas Dian. Ia menambahkan, meski sudah menjadi kampus sehat dan mendapatkan apresiasi dari Kemenristek Dikti, Unirow tetap konsen dan pembenahan dalam pengelolaan serta penguatan Perguruan Tinggi.. (min)


Jatim VII

Hal - 8

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Malang Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo

JATIM POS

Wabup Mojokerto Silahturahmi Bersama Kades Se-Kecamatan Pacet Bahas Pembangunan Hingga Pilkades Serentak

fisiknya saja. Padahal sesungguhnya kita membangun peradaban, konektivitas budaya, dan infrastruktur budaya baru,” tegas Jokowi. Lebih lanjut, Jokowi menegaskan agar pembangunan infrastruktur dilihat sebagai upaya mempersatukan bangsa. Sehingga konektivitas dari ujung timur Indonesia bisa tersambung sampai ke ujung barat.

Malang, Jatim Pos Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Malang digelar khusus pada Kamis Kamis, 16 Agustus 2018 untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo menjelang peringatan HUT RI ke73. Rapat paripurna istimewa itu dihadiri lengkap pejabat legislatif antara lain Plt Ketua DPRD Kota Malang Abdurrochman dan eksekutif Kota Malang, Plt Wali Kota Maang, Sutiaji serta jajaran kepolisian dan TNI. Pidato kenegeraan PresidenJokowimenyampaikan sejumlah hal antara lain menyangkut pembangunan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan menjajaga stabilitas ekonomi dan keamanan. Jokowi menegaskan bahwa sejumlah pembangunan yang dilakukan selama ini adalah untuk

membangun peradaban bangsa. ‘’ Maka, ketika kita membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, dan juga MRT, LRT, dilihat hanya dari sisi fisiknya saja. Padahal sesungguhnya kita membangun peradaban, konektivitas budaya, dan infrastruktur budaya baru,” kata Jokowi. Presiden Joko Widodo mengklaim pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah selama ini bertujuan untuk membangun peradaban, mental, dan karakter bangsa. Menurut Jokowi, selama ini masih ada salah pengertian di masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah. “Ketika kita membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, dan juga MRT, LRT, dilihat hanya dari sisi

Selain berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur, Jokowi berharap munculnya sentra-sentra ekonomi baru. Adapun dampak dari pembangunan infrastruktur itu dinilainya dapat memberikan nilai tambah bagi daerahdaerah di seluruh penjuru tanah air. Jokowi pun menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan di Jawa, melainkan pulau-pulau lain di Indonesia. “Mulai dari tahun pertama pemerintahan, kita membangun pondasi yang kokoh untuk menuju Indonesia yang lebih maju,” ucap Jokowi Dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut mengungkapkan bahwa pemerintahannya saat ini terus berupaya keras untuk membangun kepercayaan rakyat.. Jokowi ingin agar masyarakat area perbatasan dapat merasakan kehadiran negara. (Zis)

Mojokerto, Jatim Pos Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menghadiri silaturahmi dengan kepala desa seKecamatan Pacet di kediaman kepala desa Cembor, Selasa (28/8) siang lalu. Beberapa hal yang dibahas bersama adalah kesepakatan rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA), dan prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Pemerintah Kabupaten Mojokerto tahun 2018,

Pilpres dan Pilkades serentak, dan beberapa hal penting lainnya. “KUPA dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 telah disetujui Dewan. Perubahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata wabup yang hadir didampingi Wakil Ketua TP PKK, Yayuk Pungkasiadi. APBD Kabupaten Mojokerto senilai kurang

Wawali Mojokerto Bersama Kadispertan Sidak Hewan Qurban

Dewan Trenggalek Tegaskan Hari Jadi Juga Ajang Silaturahim Dan Tukar Pikiran Trenggalek, Jatim Pos Selain kesakralan , Hari Jadi ke 824 Kabupaten Trenggalek,Jawa Timur, dinilai Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, H Samsul Anam, juga menjadi momentum menjalin rasa persaudaraan serta tali silaturahmi antara para tokoh yang telah berhasil mengantarkan kabupaten kecil ini menjadi lebih maju dan jaya. Dari hasil yang dihimpun, puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek berlangsung cukup meriah. Meskipun meriah kesakralan peringatan Hari Jadi ini tidak pernah ditinggalkan sedikitpun dari tahun ketahun. Namun ada pemandangan menarik saat tamu yang disediakan di ruang paringgitan pendopo Manggala Paraja

Nugraha dipenuhi dengan keakraban para mantan pemimpin Trenggalek yang kini masih dimintakan Bupati Emil Dardak sumbangsih pemikirannya. H Samsul Anam mengatakan,prosesi hari jadi ini diawali dengan penjamasan pusaka Kadipaten. Dua Tombak Korowelang dicuci menggunakan air dari 14 sumber keramat di 14 Kecamatan yang ada. Penjamasan ini rutin dilakukan tiap tahun, sekaligus upaya merawat pusaka Kabubupaten. Tetapi jangan lupa kita juga akan bertemu baik pemimpin yang sekarang masih menjabat dengan pemimpin yang sudah purna. “Kita di momen ini bisa ketemu dengan senior kita yang banyak

juga ilmunya terutama pengalaman saat menjabat,” ucapnya, Jum’at, (31/8/2018) di Trenggalek. Lebih lanjut, tidak hanya sarana bertukar pandangan namun banyak pula yang memanfaatkan untuk saling mengabarkan setelah sekian tahun tak berjumpa karena kesibukannya. “Iya tadi kita bisa ngobrol banyak dengan mantan Bupati dua periode , Mulyadi, juga sempat bincang lama dengan Mas Akbar Abas mantan Ketua DPRD Trenggalek,” lanjutnya. Menurutnya, banyak masukan yang diberikan politisi kawak tersebut kepadanya terutama dalam menjaga soliditas dengan pemerintah sebagai bagian dari amanah rakyat pe-

lebih Rp 2 triliun kata wabup, masih dibawah daerah tetangga seperti Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya. Namun hal tersebut bukan halangan bagi Pemerintah Kabupaten Mojokerto, untuk terus melaksanakan program pembangunan secara merata (infrastruktur, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dll). Membahas topik Pilpres dan Pilkades yang akan segera dihadapi, wabup meminta para kades untuk ikut serta mensukseskan dan menjaga kondusifitas bersama. Pada Pilkades khususnya, wabup berpesan agar jangan sampai ada kekosongan jabatan. “Pilkades dilaksanakan 3 gelombang (2016, 2018, dan 2019). Pada tahun 2018 ini ada 7 kades, dan 253 kades lainnya di tahun 2019. Masa habisnya bervariasi, jadi jangan sampai ada kekosongan jabatan agar pemerintahan desa tidak tersendat,” pesannya. (din/komf)

Mojokerto, Jatim PosWakil Walikota (Wawali) Mojokerto Ir. H. Suyitno, Msi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Kadistan) Kota Mojokerto, Drs. R. Happy Dwi Prastiawan, MSi melakukan kegiatan milih. “Masukan dari senior di legislatif tadi kita dapatkan dari Mas Abas,” tandasnya. Sehingga menurutnya Hari Jadi tiap tahun itu juga membuat para pemimpin Trenggalek untuk memanfaatkan sebagai ajang tukar pikiran, tentunya guna mencarikan solusi terbaik terhadap permasalah masyarakat setempat. “ Kita sama-sama punya tanggung jawab dalam memajukan daerah ini,” tandasnya. (ham)

sidak hewan Qurban di Jalan Raya Ijen Kelurahan Wates. Tempat stand yang di sidak adalah penjualan hewan Qurban milik Bapak Leman. Kambing yang diperjualbelikan ada sekitar kurang lebih 40 ekor.

Sidak ini dipimpin oleh Bapak Ir. H. Suyitno, MSi selaku Wakil Walikota Mojokerto bersama Bapak Drs. R. Happy Dwi Prastiawan, MSi. selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto beserta jajarannya. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan memeriksa umur hewan Qurban dengan metode melihat pertumbuhan gigi pada kambing dan melihat ukuran badan hewan Qurban. Hasil yang diperoleh selama sidak memperlihatkan bahwa kambing yang diperjualbelikan tersebut masih layak dan diberikan sertifikat layak jual sebagai Hewan Qurban, sehingga akan memberikan bentuk rasa aman pada custumer ketika akan membeli hewan Qurban. (din/hms)

Ketua DPRD Kab Trenggalek, H Samsul Anam pose bersama mantan Ketua lama S Akbar Abas.


Jatim VIII

Hal - 9

Kirab Pusaka Hari Jadi Trenggalek Momen Terakhir Emil dardak Di Trenggalek serta kirab menggunakan busana tradisional jawa dan diarak menggunakan sedikitnya 22 kereta kuda. Terlihat, antusias masyarakat saat menyaksikan kirap pusaka ini cukup tinggi. Hampir seluruh rute yang dilewati penuh oleh warga masyarakat yang menyaksikan kegiatan tahunan ini. Seperti yang terlihat di lokasi, arak - arakan kirap pusaka ini diawali dengan barisan terdepan yakni prajurit keraton Surakarta, kendaraan pembawa pusaka, diikuti kereta kencana Purbo Waseso Nuswantoro oleh Bupati Trenggalek beserta istri, dilanjutkan kereta kuda dari masing-masing OPD, dan di barisan akhir ada pasukan Garuda Pancasila sebanyak 42.

Sepuluh Ribu Orang Bersihkan Kalimas Bupati Trenggalek bersama istri berjalan menuju pendopo Agung Manggala Praya Nugraha

Trenggalek, Jatim Pos Kirab Pusaka dalam rangka memperingti Hari Jadi Kabupaten Trenggalek yang ke-824, menjadi momen terakhir bagi Bupati Trenggalek H. Emil Elestianto Dardak bersama istrinya Arumi Bachsin. Pasal-

nya, tahun 2019 mendatang, Emil Dardak harus meninggalkan Kabupaten Trenggalek dalam rangka menjalankan amanah sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Dalam prosesi kirab pusaka ini, seluruh pe-

Sesampainya alun alun, seluruh rombongan berjalan kaki menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha. Dilanjutkan dengan penyerahan pusaka yakni Tombak Koro Welang, Songsong Tunggul Nogo, Song-song Tunggul Projo, Prasasti Sendang Kamulyan kepada Bupati Trenggalek. “Alhamdulillah, saat ini saya beserta istri masih diberi kesempatan untuk menjadi bagian dalam “Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupaya untuk memberikan langkah terbaik bagi korban bencana kebakaran Pasar Pon. Karena kemajuan suatu daerah juga tidak terlepas dari peran para pedagang kecil, yang dalam hal ini merupakan para pedagang pasar, “ imbuhnya. Tak lupa, Emil juga meminta doa kepada seluruh mandi Trenggalek untuk melanjutkan perjuangan. (ham)

Kades Pucangan Bersama Ketua PKK

Meriahkan Senam Porwasi Dan Wayang Cilik “Shafira Shima”

Ngawi, Jatim Pos Ketua PKK Desa Pucangan yang memeriahkan lomba di desa pucangan, ngawi, mengikuti lomba senam Rekreasi Perwosi yang dilaksanakan di Lapangan Desa Pucangan Kecamatan Ngrambe, (26/8/2018).Lomba

dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 73 ini. Sebelum lomba dimulai ratusan peserta yang sebagian besar menggunakan kebayak ini mengikuti senam Perwosi bersama yang dipandu Ketua Perwosi Desa Pucangan.

“Hingga saat ini sudah ada 21 peserta yang terdaftar untuk ikut lomba. Masing-masing tim akan dinilai mulai dari gerakan, kostum hingga ketepatan. Durasi setiap senam selama 15 menit, jadi kemungkinan selesai hingga sore hari,” ujar Keta Panitia “Lomba ini untuk lebih memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Kalau di masing-masing desa yang memimpin ibunya langsung, maka masyarakat akan mudah digerakkan,”kata anggota Lomba Senam Perwosi Malam harinya di lokasi yang sama juga diadakan pagelaran wayang dalang cilik asli Desa pucangan sendiri den Penyerhan hadiah Lomba tingkat RT di Desa pucangan, Karena

acaranya dari Pagi sampai pagi lagi demi meriahnya HUT RI Ke 73 ini Menurut Kepala Desa Pucangan Sapaan akrab Mas Agung,’’ Acara ini memang sudah lama kita rencanakan dan alhamdulilah sekali bias terlaksana dengan baik dan antusias masyarakat sendiri sangat baik dalam menjalankan kegitan ini, saya sangat bangga kepada masyarakat Desa Pucangan yang saya pimpin ini, agar menjadi Desa Maju dan berpotensi,’’ujarnya di Lokasi Lomba. Sebelum acara wayang kulit di mulai dilakukan penyerhan lomba senam perwosi dan tarian senam anak SD dan MI desa Pucangan yang di hadiri jajaran Muspika Kecamtan Ngrambe. (ren)

Dimeriahkan Reyog Singo Lawu Kades Pocol Dan Masyarakat Gelar Upacara HUT RI Ke 73 Ngawi, Jatim Pos Memperingati Hari kemerdekaan RI ke 73, Jumat (17/8/2018) warga Desa Pocol, Kecamatan Sne, Kabupaten Ngawi menggelar upacara bendera di Air Halaman Kantor Desa yang letaknya di halaman Kantor Desa Pocol. Pada upacara HUT Kemerdekaan RI Ke 73 bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala

Desa Pocol Uswatun Hasanah, Sosok yang sangat di banggakan Masyrakatnya berkat kepemimpinanya selama ini. Pada 17 Agustus 2018 ini, Seluruh bangsa Indonesia akan memperingati hari Kemerdekaan Indonesia. Upacara bendera nampak semarak dengan dihadiri oleh segenap lapisan masyarakat di

JATIM POS

Penyerahan Jalin Matra Desa Wonosari Kecamatan Sine 2018

Ngawi, Jatim Pos Sebanyak 57 penerima bantuan jalin matra BRTSM pada 15 Agustus 2018 yang lalu kepada masyrakat Desa yang Layak Menerima Bantuan Guna untuk mengentas Kemiskinan Masyarakat Desa terutama untuk Usaha Kecil di Desa Wonosari. Kegiatan penyerahan tersebut dihadiri oleh Panitia dan Pendamping dari Perwakilan Pemprov Jatim serta Kepala Desa dan Jajaranya beserta Ketua BPD dasn Anggotanya dan masyarakat Penerima Bantuan Jalin Matra Tahun 2018, Peyerahan di Kantor Desa Wonosari. Dalam penyerahan bantuan jalin matra itu, Hartanto Kepala Desa Wonosari Ini menyampaikan,’’ pada penerima bantuan dari propinsi ini berupa kompor gas, kulkas Sembako, mesin Kayu , pengilingan daging, gerobak/ rombong buat jualan warung dan banyak lainnya, sesuai kebutuhan masyrakat. “ Juga berbagai macam sembako Beras gula minyak ayam kampung, kambing dan lainya agar dimanfaatkan sepenuhnya,” se-

butnya. Lanjutnya, bantuan itu sesuai dengan apa yang diminta penerima sendiri, hal ini murni dari pemerintah provinsi dan tidak ada potongan sama sekali atau potong-an sejenis adminitrasi “ Ini murni bantuan yang diterima warga agar dikelola sebagaimana mestinya, supaya para penerima, bisa mengelola dan menjadikan penghasilan tambahan,” Kata Heru sebagai Koordinator Pendamping Jalin Matra. “Selama ini mendampingi warga kami sehinga mendapat bantuan seperti ini, memang bantuan ini walaupun nilainya kecil, semoga akan menjadi besar dan mudah mudahan bermanfaat bagi warga kami ,” ujarnya Menurut Masyrakat yang menerima bantuan saat diwawancarai wartawan Jatim Pos mengungkapkan, ‘’sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada kami, yang akan saya manfaatkan sebaik mungkin dalam usaha kecil yang akan kami rintis dari modal ini,’’ terang ibu yang buka warung ini sambil tersenyum. (ren)

Desa Pocol, mulai dari perangkat, pelajar dari tiap sekolah yang berada di desa itu, para pemuda dan tokoh masyarakat lainnya. Mereka berkumpul sekitar pukul 07.00 WIB sampai selesai. Kegitan tersebut juga dimerihakan Kesenian reog Sing Lawu Desa Pocol yang di Ketuai Perangkat Desa setempat dan masyrakat Desa Pocol Sendiri, dengan Begitu Kesenian dan Budaya Nenek Moyang tetap dilestarikan. Kepala Desa Pocol mengatakan,’’ bahwa kegiatan itu merupakan rutinitas tahunan dari dulu, karena untuk menghargai jasa para pahlawan kami ajak masyrakat Desa semua kalangan dari orang tua,

pemuda dan anak anak semua bisa mengikuti Kegiatan Upacra memperingati HUT RI Ke 73 ini.’’imbuhnya. Sepanjang berlangsungnya upacara, mereka tampak khidmat mengikuti upacara hingga selesai, Salah satu tokoh masyarakat, mengatakan “tahun ini sedikit berbeda karena adanya Reog Singo Lawu yang ikut memeriahkan upacara pada pagi ini Acara upacara tampak khidmat mulai awal dan berjalan lancar sampai acara selesai,setelah acara upacara bendera dibubarkan peserta melanjutkan dengan acara foto foto bareng baik dari perangkat desa pemuda karang taruna. (ren)


SAMBUNGAN

Hal -10

JATIM POS

Krisis ............................................................................... dari hlm.1 Untuk itu, ia meminta para pejabat untuk terus belajar terlebih dalam era krisis seperti ini. Termasuk merubah pemikiran tidak saja untuk kepentingan Jatim, tapi juga menghidupkan antar provinsi dan antar negara. Ingatkan Suami Pakde Karwo berterimakasih sekaligus berpesan pada para pendamping atau istri para pejabat yang baru saja dilantik untuk terus mengingatkan suaminya soal integritas. Apalagi kasus OTT KPK selama ini sebagian besar karena integritas. Gubernur minta kepada istri pejabat dan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mengingatkan suaminya agar tidak korupsi. “Titip ibuibu untuk menjaga integritas bapak-bapaknya. Tolong ini dijaga betul kalau kata ahli agama termasuk juga imannya dijaga,” pesannya. Kepada para pejabat yang baru dilantik,

Tanah dang kering dan jauh dari sumber mata air. “Saya mencoba menancapkan pohon bambu di tanah kubangan lumpur itu, kedalamannya sekitar 12 meter,” ucap Bambang ketika diwawancara wartawan di sekitar lokasi kejadi-n. Fenomena langka itu pun diberitahukan kepada warga lainnya, sehingga dalam beberapa saat para warga ikut berbondong-bondong untuk menyaksikan kejadian aneh itu dan menjadi tontonan gratis warga. Bahkan, warga dari desa lain pun berdatangan setelah viral menjadi “buah bibir” di daerah itu.

Pakde Karwo kembali mengingatkan untuk tidak mengeluarkan pernyataan tentang biaya pembangunan, karena merupakan keputusan gubernur dan DPRD, bukan Kepala OPD. “Kalau DPRD gondok nanti ribut, tolong kesadaran sepenuhnya. Tugas kepala OPD mengusulkan kepada kepala pemerintahan yakni gubernur dan DPRD,” terangnya.. Menurut Pakde Karwo, pelantikan ini sudah sesuai aturan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dimana pejabat tinggi yang sudah lima tahun menduduki jabatan struktural untuk dilakukan penyegaran. Selain itu, pelantikan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan, baik mutasi sesama pejabat pratama maupun promosi dari pejabat administrator menjadi pejabat tinggi pratama. “Sebentar lagi bulan Oktober-November ada teman yang akan mengakhiri tugas atau pensiun sehingga masih ada satu gelombang lagi

yang harus kita isi,” katanya. Gubernur minta kepada istri pejabat dan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mengingatkan suaminya agar tidak korupsi. “Titip ibuibu untuk menjaga integritas bapak-bapaknya. Tolong ini dijaga betul kalau kata ahli agama termasuk juga imannya dijaga,” pesannya. Pelantikan ini, lanjutnya, juga sudah sesuai izin dari Menteri Dalam Negeri.dan proses pengusulannya sudah dilakukan mulai Bulan Juni lalu. Menurutnya, salah satu yang menghambat lamanya pelantikan eselon II ini adalah belum adanya kesamaan pandangan antara Menpan RB, Mendagri dan stafnya soal Bakorwil. Padahal Bakorwil menjalankan fungsi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dalam fungsi koordinasi dan pengawasan. “Staf Mendagri merasa ini tidak efisien. Ini kesalahan mendasar karena yang dibangun

................................................... dari hlm.1 Mengetahui hal itu, jajaran Kepolisian Sektor Pujut segera memasang garis polisi untuk menghindari hal-hal yang kemungkinan terjadi setelah kemunculan kubangan lumpur, dan menghimbau agar para warga tidak terlalu dekat menyaksikan kejadian aneh itu. Kapolsek Pujut AKP Ketut Putrawan menjelaskan, kejadian aneh yang menghebohkan warga tersebut menjadi kerumunan warga setiap hari, sehingga harus diberikan jarak aman untuk mengantisipasi kejadian yang kemungkinan bisa saja terjadi

setelah kemunculan kubangan lumpur. “Sekitar kubangan lumpur itu struktur tanahnya juga terasa lembek dan sedikit bergoyang ketika diinjak sehingga dipasangkan garis polisi untuk menjaga kemungkinan halhal lain yang bisa saja terjadi. Kita belum mengetahui itu pertanda apa dan bagaimana setelahnya,” kata Kapolsek Pujut. Kapolsek Pujut AKP Ketut Putrawan juga belum bisa memastikan, apakah lumpur dan aroma wangi itu mengandung unsur kimia berbahaya atau tidak. “Kami juga tidak melihat

Tersangka................................. ................................. dari hlm. 1 sebagai petugas retribusi, Moh Hariri (28) warga Jalan Kenari sebagai tenaga honorer retribusi, dan Ach Faisol (45) warga Jalan Lawu sebagai tenaga honorer. Barang bukti hasil OTT antaranya, uang sebesar Rp 591 ribu, dan 3 bendel karcis Polowijo Pasar Srimangunan. Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman, mengatakan penetapan ketiga tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup dan saksi. Mereka melakukan tindak pidana korupsi yang menguntungkan diri sendiri atau orang lain yang melawan hukum dengan menyalahgunakan kekuasaannya. “Barang buktinya uang Rp 591 ribu dan 3 bendel karcis,” ungkap Budhi. Budhi menuturkan, modus yang digunakan tersangka ini dengan cara meminta uang kepada pedagang untuk

pemerintah bukan efisiensi tapi efektifiktas,” katanya. Pejabat Eselon II yang dilantik kali ini berjumlah 20 orang. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim nomor 821.2/1673/204/2018 tanggal 31 Agustus 2018. Beberapa pejabat yang dilantik antara lain Boedi Prijo Soeprajitno, SH., M.Si sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Prov. Jatim, Dr. Bobby Soemiarsono, SH, M.Si sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Jatim, dan Setiajit, SH, M.M sebagai Kepala Dinas ESDM Prov. Jatim. Juga, Dr. Ir. Raden Bagus Fattah Jasin, M.S sebagai Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim, serta Aries Agung Paewai, S.STP, MM sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol. Dalam kesempatan ini juga dilakukan pelantikan jabatan fung-

karcis retribusi. Namun, uang digunakan untuk kepentingan pribadi dan karcis tidak diberikan ke pedagang. “Satu lembar karcis itu sebesar Rp 1.500, namun fariatif tidak sesuai dengan karcis yang hilang disobek” ujarnya. Dirinya menjelaskan, dari tangan tersangka Moh Syafi, polisi mengamankan 1 bendel karcis berisi 100 lembar. Karcis sudah tersobek sebanyak 56 lembar, namun uang yang diterima sebesar Rp 164.500. Kemudian, tersangka Moh Hariri karcis tersobek 81 lembar dengan uang Rp 280.500. Serta, tersangka Ach Faisol karcis tersobek 37 lembar dan uang diterima Rp 146 ribu. Tak hanya itu, saat ini penyidik masih menetapkan dua orang petugas pasar retribusi sebagai saksi. Yaitu Abdul Yasid (58) ASN Disdagprin, warga Jalan Mang-

gis, dan Ahmad Lubi tenaga honorer retribusi asal Jalan Sersan Misrun, Kabupaten Pamekasan. “Ketiga tersangka dijerat pasal 12 huruf e Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jonto Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi denam ancaman hukuman 3 tahun penjara,” terang Kapolres Sampang. Saat ini penanganan perkara dugaan pungli penarikan retribusi pedagang tersebut akan dikordinasikan dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) atau Inspektorat setempat. Untuk diketahui, operasi tangkap tangan (OTT) berhasil mengamankan tiga orang petugas pasar yang terjadi pada Rabu (29/8) kemarin pukul 10.00 WIB di Pasar Srimangunan Sampang. (dir/man)

adanya letupan-letupan gas atau semburan lumpur di lokasi kejadian,” katanya, Selasa (28/8/2018). Kapolsek berharap agar masyarakat pengunjung tempat itu tetap waspada dan berhatihati, jangan terlalu dekat dengan kubangan lumpur terlebih menerobos garis polisi yang telah dipasang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolsek menjelaskan, menurut penuturan warga saat meninjau lokasi, kejadian serupa juga pernah terjadi tahun lalu di tempat yang sama. “Jangan dulu berspekulasi dan menafsirkannya dengan halhal aneh. Ini murni fenomena alam. Kita berdoa saja kejadian itu sebagai pertanda baik,” kata Ketut Putrawan. (lombokita.com)

Jalur dan jalan. Diduga, longsor terjadi akibat adanya proyek pelebaran jalan antar kabupaten. “Untuk sementara jalur Trenggalek- Ponorogo tutup total, karena di KM 16 terjadi longsor hingga menutup badan jalan,” terang Kapolsek Tugu, Iptu Bambang Purwanto, Minggu(2/9/ 2018). Menurut Bambang, longsor pertama terjadi Jumat (31-/8/2018). Ketika itu kondisi jalan masih bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Akan tetapi, longsor susulan yang terjadi Sabtu dan Minggu (1-2/ 9/2018) memaksa seluruh jalan ditutup total. “Kondisi tanah tebing

sional ahli utama yakni Drs. Sudjono, MM sebagai pustakawan ahli utama di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim. Turut hadir

dalam pelantikan ini Pj. Sekdaprov Jatim, Dr. Ir. Jumadi, M.MT dan para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (hms)

Guru ............. dari hlm. 1 ocehan warganet lainnya di grup Facebook SRP (Suara Rakyat Probolinggo),” tambahnya. Menurutnya gambar yang disebarkan berupa pertemuan Jokowi dan Megawati berdiri di partai bergambar palu dan arit itu diambil dari grup FB Prabowo NKRI. “Gambar itu saya ambil di grup itu juga, bukan saya yang edit. Saya hanya menambah captionnya saja. Saya memang sangat bersalah. Dan saya menyesal, sangat menyesal. Saya ingin bertemu Bapak Jokowi dan Ibu Megawati, untuk minta maaf,” jelas dia. Selain sudah meminta maaf langsung di hadapan kamera wartawan, pada Kamis (30/

8/2018) kemarin. YY, juga membuat surat pernyataan tandatangan di atas materai, yang berisi permintaan maaf kepada Presiden Jokowi dan Megawati. “Dengan tulus dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada bapak Jokowi dan bu Megawati, juga kepada seluruh masyarakat di Indonesia, atas kelakukan saya,” tutur YY. Berdasarkan Pasal 45 A ayat 2 UU RI No 19 tahun 2018, tentang perubahan UU RI No 11 tahun 2008, tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) menyebarkan berita mengandung kebencian dan SARA dengan ancaman hukukuman 6 tahun penjara. (ist)

Nagita ............. dari hlm. 1 Belum lagi, bisnis yang dirintisnya maupun yang dijalani bersama sang ibu, Rieta Amilia. Bahkan seperti dilansir tribunpontianak.co.id dengan judul 6 Artis Indonesia Terkaya, Tajir Melintir Bahkan Hartanya Tak Habis 7 turunan. Dengan kekayaan sebesar 18,2 miliar rupiah, Nagita Slavina juga menyusul suaminya, Raffi Ahmad, sebagai salah satu publik figur paling kaya tanah air. Nagita yang lahir pada 18 Februari 1988 memang meraih popularitas besar setelah pernikahannya dengan Raffi Ahmad. Ia juga memiliki rumah produksi sendiri dan bekerja sebagai produser, selain sebagai artis. Penampilannya selalu tampak cantik hingga apa yang dipakainya selalu menjadi perhatian. Seperti saat

Nagita Slavina memakai jepit rambut. Terlihat sederhana, ternyata harga jepit rambut Nagita Slavina bikin melongo. Berapa sih harganya? Dilihat dari akun Instagram Nagita Slavina fashion, jepit rambut yang bermerk Versace itu memiliki harga 2 juta. Selain itu, beberapa penggemar juga dibuat terheran-heran dengan harga kacamata yang digunakan oleh istri Raffi Ahmad ini. Bagaimana tidak, kacamata yang dikenakannya tersebut ditaksir hingga mencapai 7 juta rupiah. Tentu ini merupakan harga yang fantastis. “Makan sampek kesedak ngeliat kaca mata doang harganya juta’an omg bingo”. “Cuma bisa telan ludah, kacamatanya lebih mahal dari bajunya, bisa buat beli IPhone” ujar sejumlah nitizen. (ist)

................................. dari hlm. 1 masih labil. Demi keamanan para pengguna jalan, untuk arus lalin dari dua arah kabupaten tutup total,” imbuhnya. Pihaknya sendiri tambah Bambang, bersama TNI dan BPBD Trenggalek masih terus memantau perkembangan di lokasi. Jika memungkinkan akan segera dilakukan pembersihan meterial longsor, agar arus lalin segera bisa normal. Dengan kesigapan semua petugas yang ada pembersihan yang dimulai pukul 06.00 WIB serta dikerahkannya tiga unit alat berat akhirnya pembersihan sekaligus pengamanan sementara jalur tersebut bisa dilalui

kembali pada pukul 11.30 WIB. “Alhamdulillah jalur bisa dipergunakan kembali pada pukul 11,30 WIB setelah seluruh kekuatan dikeluarkan untuk membersihkan jalan walaupun masih dengan sistem buka tutup,” terangnya. Namun Bambang tetap meminta semua pengguna jalan agar tetap waspada dan hati-hati serta taat arahan petugas yang ada di Pos pengamanan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Pengendara harus hati-hati , ikuti dan taati arahan petugas kami yang ada di lapangan,” pungkasnya. (sup/ham)


Budaya & Pariwisata Jatim

Hal - 11

JATIM POS Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Pesona Cagar Budaya Di Jawa Meningkatkan Angka Kunjungan Timur Wisatawan Program Seluruh Kabupaten/Kota Di Jatim

SAAT ini seluruh kota di Jawa Timur memiliki program pariwisata untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara ke seluruh kota yang ada di JawaTimur. Hal itu dikemukakan DR H Jarianto MSi, awal bulan (Agustus) lalu. “Masih banyak potensi kebudayaan dan pariwisata di JawaTimur yang bisa digali untuk menarik wisatawan. Sepanjang tahun 20172018 kunjungan wisatawan ke JawaTimur masih menunjukkan kenaikan sekitar 5 persen,” ujarnya saat menghadiri kegiatan peningkatan sumber daya manusia pariwisata di Warung Desa Trawas Mojokerto.

DR Jarianto MSi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) baru saja (pertengahan Agustus 2018) memasuki masa pensiun sebagai Jatim dan kini digantikan oleh Plt Kadisbudpar Jatim Dr Ir Diah Susilowati, MT. “Tidak banyak memang, tapi tetap ada peningkatan. Untuk itu bekerjalah dengan hati (work with heart). Karena, sikap itu mampu membawa kebaikan SDM itu sendiri dalam bekerja. Jangan dewasa di pikiran, itu namanya suka ngakali, boso Jowone minteri kancane,” ucapnya. “Work with Heart” atau bekerjalah dengan hati. Itulah yang ingin ditanamkan kepada para pelaku industri pariwisata di Jawa Timur. Harapannya agar kunjungan wisatawan baik

lokal maupun mancanegara terus berdatangan ke Jawa Timur. Dilandasi semangat itulah, Disbudpar Provinsi Jawa Timur, salahsatunya dengan mengada-kan kegiatan “Work with Heart” di Warung Desa, Trawas, Kabupaten Mojokerto, awal Agustus 2018. Dr H Jarianto, M.Si mengatakan, ini merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pengembangan pariwisata di Provinsi Jawa Timur saat ini memang semakin membutuhkan banyak praktisi pariwisata yang mumpuni di level pekerja maupun level manajerial. Hal ini penting bagi para pelaku industri pariwisata untuk menerapkan strategi promosi yang tepat (bur)

Goa Temu Giring, Temuan Baru Di Tuban

Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) melakukan pemetaan Goa Temu Giring di Singgahan, Kabupaten Tuban

Goa Temu Giring, sebuah objek wisata baru saja ditemukan di Kabupaten Tuban. Lokasi goa itu berada di dekat wisata air terjun Ngelirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Informasi yang berhasil dihimpun Jatim Pos, keindahan goa hampir sama dengan goa lain yang banyak ornamennya. Namun, ada yang lebih menarik lagi dalam goa tersebut ternyata terdapat Air Terjun dan Aliran Sungai yang deras. Guna mengetahui lebih jauh, Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) kembali menelusuri keberadaan goa tersebut, belum lama ini. Melalui tim ekspedisinya, Mahipal mulai memetakan Goa Temu Giring ini. Salah satu aktivis -

Mahipal sekaligus sebagai pembina, Nafikurrohman menjelaskan, sebenarnya goa ini bukan goa baru seperti yang ditemukan di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Namun, goa ini menjadi salah satu goa yang terlewati atau belum terpetakan untuk program ekspedisi tahunan. “Goa Temu Giring ini baru kita ketahui pada tahun ini,” ujar Nafik, sapaan akrabnya. Alumni Unirow ini juga menjelaskan, tak terduga ternyata mulut goa tersebut merupakan dari tangkapan air kawasan permukaan atau tempat larinya aliran air masuk ke dalam goa. Saking luasnya tangkapan air permukaan, hingga menjadikan struktur goa berbentuk aliran sungai bawah tanah dengan banyak percabangan dan lorong bertingkat.

Kondisi ini menjadi sangat penting untuk dikaji ulang akan impact atau dampak berantai dari goa terhadap lingkungan sekitar. “Kalau dianalisis arah lorong goa ini juga menjadi salah satu pipa atau aliran penyuplai pasokan air sekitar sungai Ngelirip. Sehingga, sangat penting untuk melakukan tindakan pengelolaan, pemeliha-ran dan pemanfaatkan lokasi sekitar goa yang lebih strategis,” ungkapnya. Alumnus Prodi Matematika ini menyampaikan, jika terjadi kerusakan atau pengelolaan yang salah, maka sangat berpengaruh terhadap ekosistem air sungai Nglirip. Baik kondisi alirannya maupun volume air sungai. Banyak potensi yang perlu diinventarisir lebih lanjut. Potensi singkatnya yang bisa dilihat dari goa ini merupakan salah satu produk pendukung serangkaian objek wisata air terjun Nglirip. Oleh sebab itu, sebagai salah satu organisasi pemerhati goa akan terus mengkaji dan menginventarisir lebih lanjut, baik potensi maupun ancaman yang terjadi terhadap goagoa di Kabupaten Tuban. “Dalam goa ini banyak potensinya, baik potensi Hidrologi, Biologi dan sungai bawah tanah. Goa ini memang lebih cocok untuk wisata minat khusus. (min)

Jika Anda wisatawan penikmat cagar budaya, maka datanglah ke Jawa Timur. Anda akan melihat keindahan arsitektur dan mengetahui sejarah bangunan cagar budaya tersebut. Kota Surabaya adalah salah satu bagian yang menyimpan banyak arsitekrur cagar budaya. Saat ini saja pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan 273 buah bangunan bersejarah sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi, dan jumlahnya akan bertambah terus setiap tahunnya. Dari semua bangunan cagar budaya yang ada di surabaya tersebut tidak semuanya dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya, lebih banyak bangunan tua tersebut dikuasai oleh pihak swasta. Berdasarkan kriteria dan tolak ukur penentuan bangunan cagar budaya, seperti umur, estetika, kejamakan, kelangkaan, nilai sejarah, memperkuat kawasan, keaslian, keistimewaan dan tetenger. Bangunan cagar budaya juga banyak tersebar di luar Surabaya. Misalnya yang ada di Kediri dan Tulungagung. Bahkan ada lagi empat kawasan cagar budaya di Jatim yang dijadikan kawasan cagar budaya nasional. Empat cagar budaya Jawa Timur itu adalah

Balai Kota Surabaya termasuk cagar budaya yang sampai sekarang masih memiliki pesona.

Trowulan Mojokerto, Situs Biting Lumajang, kawasan Penataran Blitar dan kawasan Gunung Sewu Pacitan. Untuk menjaga asset itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar cagar budaya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Jarianto, melalui Anshori, Kabid Penyusunan Program, menyampaikan tujuan mensinergikan program pelestarian cagar budaya yang dilaksanakan Pemprov Jatim dengan pemerintah kabupaten/ kota, yakni untuk mengoptimalisasi peran masyarakat dalam upaya pelestarian cagar budaya. “Saat ini kita sudah melakukan kerja sama di Kabupaten Kediri, pemerintah Kota Kediri, serta pemerintah Kabupaten Tulungagung,”

kata Anshori saat ditemui di kantornya. Menurut Anshori, pihaknya terus mensosialisasikan tata aturan dan kebijakan pemerintah baik di tingkat pusat, tingkat provinsi, maupun tingkat kabupaten dalam upaya pelestarian cagar budaya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam upaya pelestarian cagar budaya yang terdapat di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Masyarakat dan stakeholder juga diberikan wawasan untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pelestarian cagar budaya. “Kegiatan ini adalah bagaimana memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat dan stakeholder di kabupaten/kota tentang arti penting dari cagar budaya, sehingga menimbulkan kesadaran untuk berpartisipasi dalam pelestarian cagar budaya,” tuturnya. (ist)

Peninggalan Kerajaan Kediri Jujugan Wisatawan Wisata cagar budaya yang tak kalah menariknya di Jawa Timur adalah Kabupaten dan Kota Kediri. Peninggalan sejarah utamanya dari zaman Kerajaan Kediri merupakan aset pariwisata di daerah ini. Di Kediri masih dapat dijumpai sejumlah situs, prasasti, candi, dan bangunan cagar budaya yang bisa menjadi jujukan para wisatawan. Beberapa situs yang berada di Kota Kediri sebutlah situs calon arang, prasati pohsarang, watu gajah, arca totok kerot, situs tondowongso, situs sumbercangkring, Candi Tegowangi, Candi Suromono, Arca Mbah Budho, Artefak dsb. Untuk jenis prasasti kota Kediri mempunyai beberapa prasasti seperti prasasti Harinjing, Prasasti Siman, Prasasti Pohsarang dsb. Kabupaten Kediri juga memiliki sebuah

Prasasti Pohsarang di Kabupaten Kediri

museum untuk melindungi dan menyelamatkan Benda Cagar Budaya yang ada di wilayah Kabupaten Kediri dan sebagian Cagar Budaya di alihkan ke Museum BPCB Mojokerto dan Museum Mpu Tantular Sidoarjo. Daerah lainnya di Jawa Timur yang tak kalah menariknya adalah Mojokerto. Sejumlah

candi dan Museum Majapahit ada di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto. Wisatawan dapat menyaksikan rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, K 291 rumah penduduk di tiga desa telah dipugar menyerupai bentuk bangunan rumah zaman Kerajaan Majapahit. (ist)


Budaya & Pariwisata Jatim

Hal - 12

JATIM POS Edisi No. 297 Tahun XVII ~ Minggu I SEPTEMBER 2018

Merajut Sejarah Lokal Jawa Timur Sebagai Acuan Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Acuan Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah” diikuti peserta dari Dinas/Instansi terkait, yaitu : Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur dan Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Pemateri kegiatan Sarasehan Sejarah Lokal Jawa Timur Tahun 2018 sedang memaparkan topik bahasannya.

DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur menyelenggarakan Sarasehan Sejarah Lokal Jawa Timur Tahun 2018. Kegiatan berlangsung di

Ollino Garden Hotel Malang, tanggal 28 hingga 30 Agustus 2018, diikuti 100 peserta. Kegiatan dengan tema “Merajut Sejarah Lokal Jawa Timur sebagai

Juga Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang Raya, Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah Perguruan Tinggi se Jawa Timur, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah se-Jawa Timur. Kabid Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Dis-

budpar Jatim Dra. Endang Prasanti, MM mengemukakan, maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan stakeholder terkait, mulai dari praktisi, dunia pendidikan hingga pemerintah daerah di seluruh Jawa Timur mengenai sejarah lokal dan arti pentingnya bagi pendidikan karakter generasi muda dan kehidupan sosial. Memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai pedoman penulisan sejarah lokal sesuai dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor

PM.46/UM.001/MKP/ 2009 tanggal 24 September 2009. “Juga menyampaikan usulan mengenai pembuatan Peraturan Daerah Tentang Penulisan Sejarah Lokal bagi Dunia Pendidikan utamanya Pendidikan Dasar Menengah,” ujarnya. Beberapa nara sumber dalam kegiatan tersebut, diantaranya : Prof. Nawiyanto, M.A. PH.D dari Universitas Negeri Jember dengan topik tentang “Metodologi Penulisan Sejarah Lokal” Prof. Taufik Abdullah dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, menyampaikan topik “Teknis Penulisan Sejarah Lokal,”. DR. Purnawan Basundoro, M.HUM dari Universitas

Jangan Sekali Kali Meninggalkan Sejarah

Kabid Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Disbudpar Jatim Dra. Endang Prasanti, MM memberi sambutan pada Sarasehan Sejarah Lokal Jawa Timur Tahun 2018.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Diah Susilowati, MT pada Sarasehan Sejarah Lokal Jawa Timur Tahun 2018 mengemukakan, tidak salah jika Presiden pertama kita Ir Soekarno berulang kali mengatakan Jasmerah, atau janganlah sekalikali meninggalkan sejarah. “Karena sejarah bukanlah sekadar membaca cerita-cerita pahit dan manis kejayaan di masa lampau, akan tetapi melalui sejarahlah kita dapat mempelajari setiap kesalahan dan

mengambil sampel-sampel positif dari segala perilaku para pendahulu kita, sebagai dasar dalam menentukan langkah kita kedepan,” ujarnya dalam amanat yang disampaikan Kabid Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Disbudpar Jatim Dra. Endang Prasanti, MM. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa dimasa lalu. Baik dari kisah tentang kegagalan maupun keberhasilan generasi terdahulu. Kesemuanya memeiliki tujuan agar kita sadar akan adanya perubahan-perubahan

di masyarakat sebagai bagian dari usaha penyempurnaan kehidupan. “Jika kita menilik kembali perjalanan bangsa ini, banuyak sekali perubahan yang telah terjadi. Mulai dari kehidupan masa pra aksara, era Hindu-Budha, masa lkeemasan Islam, penjajahan Belanda, hingga masa kemerdekaan. Beragam perubahan tersebut menunjukkan bahwa kehidupan bangsa kita sekarang memang tidak dapat terlepas dari sejarah kehidupan di masa lalu,” urainya. Hal yang menarik adalah banyaknya variasi dankeragaman sejarah pada lingkup kehidupan masyarakat yang lebih kecil secara geografis, atau sering juga kita sebut sebagai tingkat local. Ini memberikan gambarakan kepada kita bahwa di dalam sejarah local masih banyak tersimpan misteri tentang sejarah kehidupan di masa lalu yang berguna untuk membangun kehidupan masyarakat di masa sekarang. “Meski telah dikata-

akan sebagai hal yang menarik, akan tetapi sangat disayangkan bahwa sejarah local belum mendapatkan porsi perhatian yajng signifikan dari kita semua. Hal itu disebabkankarena kurangnya pemahaman akan historigrafi sejarah local. Sulitnya mendapatkan sumber primer yang signifikan, minimnya literature, hingga belum adanya materi khusus tentang sejarah local di level pendidikan dasar dan menengah,” ujarnya. Pendidikan sejarah di sekolah saat ini masih didominasi peristiwaperistiwa besar, orangorang besar dan sejarah dunia secara umum. Itupun dengan porsi jam mengajar yang belum memadai dan dengan materi yang ada sekarang. Pembelajaran sejarah masih berkutat pada mata pelajaran hafalan nama tokohdan Tuhan. Yang dihafal hari ini untuk kemudian dilupkakan keesokan harinya tanpa mengetahui dan mempelajari makna dari setiap peristiwqa sejarah dan

apa nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para tokoh tersebut. “Sangat disayangkan jika pembelajaran sejarah hanya berhenti sampai disitu, sementara pembelajaran sejarah local belum tersentuh secara signifikan. Padahal kita semua tahu bahwa sejarah lokal merupakan akar dari sejarah nasional. Dan sejarah nasional tidak akan terbentuk tanpa keberadaan sejarah lokal,” katanya. Disisi lain pengetahuan dan data mengenai sejarah lokal juga sangat penting bagi pemerintah daerah, mengingat hingga saat ini aspek sejarah belum menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan daerah. Padahal dengan pengetahuan tentang sejarah lokal, pemerintah dapat m e m e t a k a n perkembangan setiap daerah secara historis dan mengetahui alur perkembangan ekonomi dan sosial budaya masyarakat daerah dengan lebih baik. Sehingga pemerintah dapat merumuskan setiap kebija-

Airlangga Surabaya dengan topik, “Peranan Dunia Pendidikan Dalam Mendukung Integrasi Penulisan Sejarah Lokal dan Peren-canaan Pembangunan”. DR Nurul Umamah, M.PD dari Universitas Negeri Jember menyampaikan topik, “Perkembangan Kurikulum Pendidikan Sejarah di Indonesia,”. DR Wisnu, M.PD dari Universitas Negeri Surabaya menyampaikan topik, “Posisi Sejarah Lokal Dalam Sejarah Nasional,” dan DR. R. Reza Hudiyanto, S.S, M.HUM dari Universitas Negeri Malang, menyampaikan topik, “Posisi Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran Sejarah di Tingkat Pendidikan Dasar Menengah. (bur) kan pembangunan disegala bidang secara tepat tanpa banyak menimbulkan konflik horizontal pada setiap daerah. Melihat kondisi tersebut, tentu akan sangat menarik untuk mengetahui bagaimana peran guru sejarah di level pendidikan dasar danmenengah, serta bagaimana usaha pemerintah daerah dalam memperkenalkan kembali sejarah lokal kepada generasi muda, dan menjadikannya sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan daerah kedepan. Dengan adanya kegiatan sarasehan sejarah lokal Jawa Timur ini, diharapkan kita dapat duduk bersama dan menyatukan ide, pikiran dan pandangan antara dunia pendidikan dan pemerintahan mengenai arti penting dari sejarah lokal. “Bagi pendidikan generasi muda dan perencanaan pembangunan daerah, serta bagaimana proses historigrafinya sebagai dokumentasi bagi generasi mendatang dan untuk keperluan tersebut saat ini telah kami undang dan hadir para narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk dapat membagi ilmu. (bur)

Penulisan Sejarah Lokal Dan Perencanaan Pembangunan Peranan Dunia Pendidikan Dalam Mendukung Integrasi Salah satu pemateri, DR. Purnawan Basundoro, M.HUM dari Universitas Airlangga Surabaya dengan topik, “Peranan Dunia Pendidikan Dalam Mendukung Integrasi Penulisan Sejarah Lokal dan Perencanaan Pembangunan”. Ia mengemukakan, setiap sejarah adalah sejarah lokal, karena kejadian-kejadian masa

lampau yang kemudian menjadi sejarah tentu saja terjadi di suatu tempat yang bersifat lokal. Kalaupun peristiwa tersebut kemudian diakui sebagai peristiwa yang bersifat nasional dan menjadi sejarah nasional, (sejarah Indonesia) hal tersebut tentu saja bukan mengacu pada ruang kejadiannya, melainkan lebih pada

aspek-aspek yang bersifat simbolik, yaitu pengakuan dampak peristiwa tersebut secara nasional. Dengan mengacu pada pengertian tersebut, sejatinya banyak sekali kejadian-kejadian pada tingkat lokal yang hilang ditelan waktu sebelum diangkat menjadi narasi sejarah. Banyak pula memori kolektif masya-

rakat lokal yang hanya beredar pada masyarakat setempat, sehingga keunikan peristiwaperistiwa lokal beserta dampaknya tidak pernah diketahui oleh masyarakat luas. Padahal banyak peristiwa pada tingkat lokal yang sebenarnya memiliki dampak dan nilai-nilai yang bersifat universal yang bisa disosialisasikan dan

diacu oleh masyarakat yang lebih luas. Dunia pendidikan berperan penting untuk dilibatkan dalam menggali informasi berbagai peristiwa lokal, karena lembaga pendidikan memiliki sumberdaya manusia yang ahli dalam hal tersebut dan keberadaan lembaga pendidikan juga tersebar hingga ke tingkat yang sangat kecil di desadesa. Penugasan kepada para siswa bisa menjadi langkah awal

untuk menggali berbagai informasi peristiwa sejarah lokal yang selanjutnya bisa direkonstruksi menjadi narasi sejarah yang menarik. Dunia pendidikan memiliki peranan yang penting dan strategis dalam mengembangkan penelitian sejarah lokal. Selain karena lembaga ini memiliki sumberdaya manusia yang memadai, lembaga pendidikan juga tersebar luas di berbagai tempat di kota sampai di desa. (bur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.