ISSN : 1412 - 7490
Edisi No. 305 Tahun XVII ~ Minggu II NOPEMBER 2018
TABLOID MINGGUAN BERITA
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co
Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id
MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN
Hanya 3 Persen UMKM Jatim Tersentuh Teknologi Online
Maia Estianty - Irwan Mussry
Menikah, Beda Usia 14 Tahun Setelah 10 tahun menjanda, Maia Estianty akhirnya menikah juga. Pria beruntung yang menjadi pilihan Maia itu adalah Irwan Danny Mussry, seorang pengusaha jam tangan mewah di Indonesia. Maia dan Irwan resmi menikah pada Senin (29/10/2018) di Tokyo, Jepang. Keduanya melangsungkan akad pernikahan di Masjid Tokyo Camii dan Turkish Curture
Center. Perbedaan usia yang terpaut jauh (14 tahun) tak menjadi penghalang bagi keduanya untuk menjalai hidup bersama. Dari biodata mereka diketahui, Maia Estianty lahir di Surabaya, 27 Januari 1976 (42 tahun). Sedangkan Irwan Danny Mussry, lahir di Surabaya pada 15 November 1962 (56 tahun). Irwan adalah seorang duda, Bersamb. ke hal. 11
Pemprov Jatim Akhirnya Gandeng Buka Lapak
CEO Bukalapak M. Fajrin Rasyid mengakui, bahwa pihaknya sangat intens melakukan kerjasama dengan Provinsi Jatim melalui Pak Gubernur Soekarwo terkait memasarkan produk lokal di Jatim. “Permasalahannya saat ini adalah jumlah UMKM di Jatim banyak yang belum tersentuh oleh teknologi online dan potensinya cukup besar. Dari 12,1 juta UMKM di Jatim yang telah masuk di e-commerce miliknya baru sekitar 3 persen atau 400 ribu,” ujar M Fajrin Rasyid usai bertemu dan menandatangani kerjasama Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekawo dengan CEO Bukalapak, M. Fajrin Rasyid di Gedung Negara,
Mattari Asal Sampang Bebas Hukuman Mati
Mattari (kiri) bersama KBRI Kuala Lumpur Malaysia..
Sampang, Jatim PosMattari (40) asal Sampang Madura, divonis bebas oleh hakim setelah pengacara KBRI Kuala Lumpur dari kantor pengacara Gooi & Azzura, memohon agar hakim memutuskan dismissed amount to acquittal, lantaran saksi dan bukti yang diajukan jaksa penuntut umum dipandang sangat lemah. Ini merupakan upaya KBRI Kuala Lumpur kembali membebaskan seo-
rang WNI dari ancaman hukuman mati di Mahkamah Tinggi Shah Alam, Malaysia. Dalam keterangan tertulis dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu (3/11/2018), dijelaskan bahwa Mattari, yang bekerja sebagai pekerja konstruksi, ditangkap pada 14 Desember 2016 di Kuala Lagat Selangor atas tuduhan melakukan pembunuhan terhadap seorang WN Bangladesh,
tidak jauh dari lokasi bekerjanya. Polisi yang menyidik kasus tersebut menduga bahwa pembunuhan dilakukan karena cemburu kepada istrinya. Dengan dugaan tersebut, Mattari dituntut dengan Seksyen 302 Kanun Keseksaan dengan ancaman Hukuman Gantung sampai Mati. Setelah menjalani sekitar enam kali persidangan selama hampir dua tahun, pada 2 November 2018 hakim akhirnya memutuskan Mattari dibebaskan dari tuntutan hukuman mati dan pada hari yang sama dibebaskan dari penahanan. Segera setelah dibebaskan, Mattari langsung dibawa ke KBRI oleh Tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur. Mattari belum memutuskan apakah akan tetap tinggal di Malaysia atau kembali ke Indonesia setelah vonis bebas tersebut. "Alhamdulillah, saya bisa bebas. Terima kasih pemerintah yang sudah
Bersamb. ke hal. 11
Pameran UMKM Jatim untuk mendongkrak pertumbuhan. Upaya ini bakal diperluas dengan sistem digital online kerjasama Pemprov dan Bukalapak..
Senin (5/11) malam. Karena itu, UKM maupun IKM yang sudah di data oleh Disperindag Jatim akan disambungkan dengan komunitas maupun tim penggerak agar
da Pemerintah Pusat," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di sela menerima perwakilan buruh di Kantor Gubernur di Surabaya, Kamis (1/11). Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov meminta maaf dan menyampaikan salam dari Gubernur Jatim yang tidak bisa menemui massa karena sedang menghadiri agenda resmi pemerintah.
"Saya sebagai Sekdaprov mewakili Pak Gubernur yang intinya aspirasi ini kami tampung dan menindaklanjutinya," ucap mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim tersebut. Selain itu, pihaknya juga tetap akan melakukan koordinasi dengan perwakilan buruh dan elemen untuk mengawal rekomendasi yang dalam waktu dekat sudah dilayangkan
Bersamb. ke hal. 11
Dalang Sindikat Pengurusan KTP
Bersamb. ke hal. 11
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo (tengah) merilis dua tersangka yang berdiri di sampingnya, yakni Kadispenducapil Jember SW dan seorang calo berinisial MK.
Sejumlah Pejabat di Kabupaten Jombang
Diduga Terima Aliran Dana KUR
Jombang, Jatim Pos Kasus kredit fiktif yang menyelimuti Bank Jatim Cabang Jombang masih terus dikembangkan pihak
Buruh Minta Pemerintah Lindungi Industri Rokok
Surabaya, Jati Pos Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menyusun rekomendasi untuk diberikan ke Pemerintah Pusat terkait aspirasi buruh yang meminta Gubernur melindungi industri rokok. "Sebagai langkah lanjutan, kami segera menyusun rekomendasi untuk dilaporkan kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo yang ditujukan kepa-
bergabung mempromosikan produk lokalnya," kata M. Fajrin. Bentuk kerjasama yang akan ia lakukan adalah mengoptimalkan peran
Kadispendukcapil Kabupaten Jember
Jember, Jatim Pos Sulitnya memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) membongkar sindikat pungutan liar (Pungli) pengurusan dokumen kependudukandi Kabupaten Jember. Tidak tanggung-tanggung dalang dari sindikat ini adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Jember, Sri Wahyuni.
mereka lebih maju menjadi pelapak online. "Visi kita bekerja sama dengan Pemprov Jatim yakni memberikan ruang sebanyak banyaknya kepada UMKM untuk dapat
ke pusat. Serikat pekerja rokok di Jawa Timur yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) meminta gubernur setempat melindungi industri rokok. Salah seorang satu perwakilan buruh linting rokok, Santoso, menjelaskan
Bersamb. ke hal. 11
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merugikan negara hingga Rp 19
miliar itu diduga melibatkan sejumlah pejabat di Kabupaten Jombang. Kepala Kejaksaan Ting-
Bersamb. ke hal. 11
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (kiri) saat menemui massa buruh industri rokok di depan kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya..
Jatim I
Hal - 2
JATIM POS
Peserta Tes CPNS Kab Madiun Ikuti Seleksi di Asrama Haji
Madiun, Jatim Pos – Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengadakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 dengan jumlah alokasi formasi sebanyak 349 orang. Secara rinci untuk jenis jabatan tenaga guru sebanyak 193 orang, tenaga kesehatan sebanyak 98 orang, tenaga teknis sebanyak 51 orang dan eks tenaga honorer Kategori II sebanyak 7 orang. Penerimaan CPNS tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 30 Agustus 2018 Nomor : 571 Tahun 2018 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2018. Menurut Ketua Seksi Pelaksanaan Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kabupaten Madiun, Sri Diana Dewi Kusumaningrum, S.H., M.Si ada lima sesi dalam Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Kabupaten Madiun yang dilaksanakan di Asrama
Haji Kota Madiun tersebut, hari pertama dimulai pada Sabtu (3/11/2018). Menurutnya, ada tujuh tahapan SKD CPNS yang harus dilalui oleh calon peserta CPNS tahun 2018. Diantaranya, mulai dari
Korem 081/DSJ Madiun Jalin Sinergitas Dengan Awak Media
(kiri) Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf. Masduki memberi keterangan pers. Awak Media (kanan) berfoto bersama Komandan Kodim 0803 Madiun.
Madiun, Jatim Pos – Komandan Korem 081/ DSJ Madiun, Kolonel Inf. Masduki mengadakan silaturrohmi dan coffe morning dengan sejumlah awak media sejajaran Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Gedung Serba Guna Makorem 081/DSJ Madiun, Jum’at (2/11/2018). Kegiatan yang diadakan dengan mengusung tema ‘ Bersama Media, TNI Kuat ‘ tersebut dihadiri para perwakilan wartawan yang berasal dari seluruh Kodim di wilayah Korem 081/ DSJ. Diantaranya, Kodim 0801/Pacitan, Kodim 0802/ Ponorogo, Kodim 0803/ Madiun, Kodim 0804/Magetan, Kodim 0805/Ngawi, Kodim 0806/Trenggalek, Kodim 0807/Tulungagung, Kod 0808/Blitar dan Kodim 0810/Nganjuk. Dalam kesempatan
tersebut Komandan Korem 081/DSJ Madiun, Kolonel Inf. Masduki dihadapan awak media memperkenalkan dirinya. Selain itu, pria kelahiran Bojonegoro, 3 Desember 1967 tersebut juga menjelaskan terkait tugas – tugas TNI sesuai dengan Undang – Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI. “ Tugas pokok TNI ini diantaranya menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan, “ jelasnya. Dia pun berharap agar media sebagai pilar bangsa ikut menjaga keutuhan NKRI dengan pemberitaan yang berimbang dan sesuai fakta yang ada. Dan yang tak kalah penting
hubungan harmonis antara media dengan TNI di wilayah Korem 081/DSJ Madiun selalu dibangun. “ Mari kita jaga hubungan sinergitas antara media dengan keluarga besar TNI demi keutuhan NKRI, “ pungkasnya. Kodim 0803/Madiun Secara khusus Komandan Kodim 0803/Madiun, Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto mengadakan silaturohmi dengan sejumlah Awak Media Wilayah Madiun di Kedai Boksa Bakso, Jl. Sulawesi Kota Madiun, Sabtu (3/11/2018). Acara yang mengambil tema ' Bersama Media, TNI Kuat ' tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara TNI dengan para awak media. (jum)
registrasi, penitipan barang, pengecekan body dengan metal detector, pengecekan barcode dan PIN, pengarahan panitia dari BKN, pelaksanaan ujian, serta hasil ujian. “Tahapan-tahapan
yang disiapkan oleh panitia seleksi tingkat nasional ini diharapkan bisa meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tes CPNS, “ ungkapnya. Menurutnya, untuk pelaksanaan ujian terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum dan Tes Karakter Pribadi yang keseluruhan terdiri dari 100 soal dan harus diselesaikan dalam jangka waktu 90 menit. Sementara hasil ujian dari peserta tes CPNS selain bisa langsung diketahui oleh peserta melalui layar laptop masing-masing, panitia seleksi menyediakan layar display 70 inci untuk mengetahui hasil tes secara Real Time yang memuat seluruh peserta dan nilai dari seluruh materi tes pada sesi yang sedang berlangsung. “ Selain ditampilkan di layar display, panitia juga menyediakan print out
yang ditempel di papan-papan yang telah disediakan untuk bisa dilihat oleh peserta maupun masyarakat, “ jelasnya. Lebih lanjut dia katakana, di akhir pelaksanaan tes SKD hari pertama juga ditandatangani berita acara pelaksanaan tes oleh panitia seleksi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan panitia seleksi daerah dari BKD Kabupaten Madiun. Selanjutnya dilakukan penyegelan server dan penyegelan ruang server. Server tersebut akan dibuka bersama-sama menjelang pelaksanaan SKD CPNS hari kedua. “Secara umum pelaksanaan tes SKD CPNS hari pertama tidak ada kendala yang berarti, hanya saja ada 54 peserta yang tidak hadir dan ini tidak mengganggu pelaksanaan tes secara keseluruhan, ” ujarnya. (adv/jum)
Media Pokja Pemkab Madiun Kunker ke Pemkab Kulon Progo
Madiun, Jatim Pos – Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Madiun, serta wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Pemkab Madiun melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Kulon Progo, di Wates, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Jum’at ( 26/10/2018 ). Rombongan Kunker dari Pemkab Madiun ini dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Madiun, drg. Farid Dimyati bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Drs. Suhardi, MM. Selain itu juga diikuti Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Madiun, Drs. Sawung Rehtomo, M.Si serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Madiun, Drs. Hery Supramono. Sesampainya di Pemkab Kulon Progo, para peserta Kunker disambut oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kulon Progo, Staf Ahli Bupati Kulon Progo, Kabid Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik, Dinas Pariwisata serta Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Kabupaten Kulon Progo di Ruang Sermo, Komplek Pemda Kulon Progo, Wates, DIY. Menurut Kabag Humas
dan Protokol Setda Kabupaten Madiun, Drs. Hery Supramono , Kunker ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang pelayanan informasi kepada Insan Pers dan pelayanan kedinasan Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah. “ Kunker ke Pemkab Kulon Progo ini tujuan utama kita ke Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo diantaranya untuk bertukar sistem tata kelola informasi. Kalau ada yang lebih baik di Kulon Progo ini nanti ya akan kami terapkan di Pemkab Madiun, begitu juga sebaliknya, inilah manfaatnya Kunker, “ jelasnya. Sedangkan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Madiun, drg. Farid Dimyati yang memimpin rombongan Kunker tersebut menyampaikan terima kasih atas sambu-
tan dan penerimaannya di Kabupaten Kulon Progo. Dia berharap dapat melihat bagaimana program yang ada di Kabupaten Kulon Progo, sehingga bisa bersinergi dengan pemerintah dan teman-teman media sehingga Kabupaten Madiun nantinya menjadi rumah yang nyaman bagi semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun media. “ Harapan kita program – program yang ada di Kabupaten Madiun nanti bisa bersinergi dengan pemerintah dan teman-teman media sehingga Kabupaten Madiun nantinya menjadi rumah yang nyaman bagi semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun media, seperti halnya Kabupaten Kulon Progo yang mampu mensejahterakan rakyat dengan mengkonsumsi air sendiri dan beras sendiri, “ ungkapnya. (jum)
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid, Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Pemimpin Perusahaan: Gatot.S, Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot S., Jufri Yus, Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, Heri Sunaryo, Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Hudiyono. Surabaya:Kurniadi N, Freddy SL, Burhanuddin. Biro-Biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/ Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi). Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki,Ach. Khoirul Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh.Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad Sugianto. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung: Sandi Tratana. Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandi Tratana. Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031)8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua : H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya, a.n. Syaiful Anam, Drs. H. Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Percetakan: PT. Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya- 60401 Isi di luar tanggung-jawab percetakan.
Jatim II
Hal - 3
Enam ASN Pemkot Dipromosikan Jadi Pejabat Akhirnya Gaji ke-13 Bisa Dicairkan Risma: Berbuat Baik Tak Perlu Keluarkan Uang
Enam ASN saat diambil sumpah jabatan di Lobby Lt2 Kantor Pemkot Surabaya, Jumat (2/11)
Surabaya, Jatim PosWalikota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan pelantikan dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kegiatan berlangsung di lobby lantai II Balai Kota Surabaya pada Jumat (2/11/2018), sebanyak 24 Aparatur Sipil Negara (ASN) diambil sumpah dalam pelantikan itu. Promosi jabatan itu berdasarkan surat Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/11789/436.8.3/2018 tanggal 1 November 2018, tentang Pengangkatan Da-
lam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Kepala Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Shanti Dewi menjelaskan dalam mutasi itu terdapat 24 pejabat yang diambil sumpahnya. Dari 24 itu terdapat sebanyak 6 pejabat mendapatkan promosi dan 18 orang lainnya dirotasi ke posisi yang lain. “Kalau berdasarkan eselonnya, ada 10 orang eselon IV.a, tiga orang eselon IV.b, satu orang eselon III.a, dan sebanyak 10 orang es-
elon III.b,” tegasnya. Lebih rinci Mia menjelaskan bahwa ada satu pejabat yang diangkat menjadi camat, yaitu Tranggono Wahyu Wibowo. Kasi Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan Kota Surabaya ini diangkat menjadi Camat Pakal. Selain itu, ada tiga orang yang menduduki jabatan Sekcam, lima orang menduduki jabatan Kasi Kecamatan, dua orang menduduki jabatan lurah, dua orang menduduki jabatan sekretaris kelurahan, satu orang menduduki jabatan Kasi Kelurahan, enam orang menduduki Kepala Bidang, dan empat orang menduduki jabatan Kasi/Ka SubBid/ Ka Subbag. Sementara itu, Wali Kota Risma mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang menjadi peserta pelantikan saat itu. Bahkan, ia menjelaskan, dimana pun tempatnya atau posisi jabatannya, sebetulnya Tuhan telam memberikan kesempatan untuk para pejabat itu berbuat baik. (fred/bur)
Pemkot Surabaya Siap Fasilitasi Kebutuhan Siswa
Guru Lebih Mengeksplor Kemampuan Anak Didik
Walikota Risma meminta para guru untuk mengeluarkan semua kemampuannya untuk mengembangkan bakat dan minat anak Surabaya, Rabu (31/10)
Surabaya, Jatim PosPemkot Surabaya siap memfasilitasi kebutuhan siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta para guru untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki. “Ayo keluarkan semua yang terbaik, akan saya fasilitasi semua. Karena selama ini saya tidak tahu apa yang panjenenganbutuhkan,” ujarnya. Walikota Surabaya mengemukakan hal itu saat memberi pengarahan kepada 635 guru SMP bidang matematika, olahraga, TIK, dan seni budaya di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya, Rabu (31/10/2018). “Kami ingin para guru lebih mengeksplor kemampuan dan bakar anak didiknya. Selain itu, ia juga ingin membangkitkan daya belajar anak didiknya, membangkitkan imajinasi anak, dan daya penciptaan anak supaya lebih kuat lagi. Kalau itu bisa diaktifkan mulai dini, potensi anak-anak bisa optimal. Itulah mengapa saya ingin bebricara langsung dengan para guru-guru,” kata
Risma. Wali Kota Risma menjelaskan, Tuhan memberikan talenta dan kelebihan yang berbeda kepada setiap anak. Jadi, anak yang tidak bisa mata pelajaran matematika jangan dianggap sebagai anak yang gagal, anak-anak yang tidak bisa bahasa Inggris belum tentu tidak berhasil. Salah satu wali kota terbaiki dunia ini pun Menurut Wali Kota Risma, hal itu sangat penting bagi anak-anak Surabaya. Apalagi, tidak semua anak diberi talenta yang sama. Misalkan saja ada anak punya talenta melukis yang bagus. Namun, bila tidak dikembangkan oleh guru seni budaya yang memiliki latar belakang seni lukis, maka guru tersebut salah. “Saya tidak mau anak Surabaya biasa-biasa saja. Karena pada tahun 2020, anak-anak itu akan berkumpul dengan anak dari seluruh dunia. Kalau anakanak kita saat pertempuran itu biasa-biasa saja, maka anak-anak kita bisa kalah,” tegasnya. Wali Kota Risma meminta anak-anak Surabaya tidak boleh jadi pecundang. Anak-anak Surabaya ha-
rus mampu menjadi tuan dan nyonya di rumah sendiri. Untuk merealisasikan mimpi tersebut, Risma mengaku tidak bisa bergerak sendirian. “Saya yakin dengan bantuan panjenengan semua, saya bisa merealisasikan mimpi-mimpi saya. Mari kita sama-sama gerak. Saya sangat percaya dengan Anda semua,” ungkap alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini. Dia meyakini, dengan membantu anak-anak untuk lebih berkembang, Tuhan pasti akan memberi lebih banyak kepada para penolong itu. Yang jelas, ke depannya jangan sampai anak-anak Surabaya takut dan mundur ketika harus berhadapan dengan anakanak dari seluruhdunia. Untuk itu, para guru harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki. “Nanti panjenengan butuh apa, butuh peralatan apa, butuh merancang apa, silakan sampaikan ke saya atau kepada Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan. Kami dengan senang hati berusaha memenuhi semuanya.(frd/bur)
Surabaya, Jatim PosSetelah terjadi polemik, akhirnya gaji ke-13 untuk pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya bisa dicairkan. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono memastikan bahwa pada hari ini Kamis (1/11/2018), gaji ke 13 ASN Pemkot Surabaya cair. Proses pencairan itu bergantung pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). “Jika sudah diajukan hari ini, maka dipasti cair ke rekening masing-masing ASN hari ini juga. Biasanya kalau seperti gaji bulanan, proses pencairannya satu sampai dua hari ini,” kata Yusron saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya. Menurut Yusron, gaji ke 13 yang nanti dicairkan itu adalah gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang melekat di dalam gaji itu,
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono (kiri) dalam keterangan pers terkait pencairan gaji ke 13 di kantor Humas Pemkot, Kamis (1/11)
namun tidak termasuk tunjangan kinerja. Sedangkan ASN atau PNS di Pemkot Surabaya sekitar 14 ribu, termasuk anggota dewan. “Jadi, anggarannya kurang lebih sekitar Rp 58 miliar,” kata dia. Yusron juga memastikan, pencairan gaji ke 13 pada bulan ini tidak men-
yalahi aturan. Sebab, hal itu juga mengacu pada peraturan atau undang-undang. Pertama, mengacu pada peraturan pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2018 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomor 10 tahun 2016 tentang pemberian gaji, pensiunan atau tunjangan ketiga belas pada ASN. (fred/bur)
BPB Linmas Gelar Simulasi dan Mitigasi Bencana Gempa
Surabaya, Jatim PosPemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar simulasi dan mitigasi menghadapi bencana gempa. Kegiatan ini, sebagai bentuk edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Seperti, tindakan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa. Simulasi ini, melibatkan beberapa instansi terkait. Diantaranya, Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, Pemadam Kebakaran (PMK), Dinas Perhubungan, BPBD Provinsi Jatim, Kepolisian, TNI, Tagana, Basarnas, dan warga Kecamatan Krembangan Surabaya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan simulasi dan mitigasi bencana gempa ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Walaupun potensi terjadinya gempa di Surabaya kecil, namun tetap harus diwaspadai. Karena, selama ini warga Surabaya belum terbiasa bagaimana mengambil suatu tindakan jika terjadi gempa. “Oleh karena itu, kita melatih kepada mereka supaya tahu cara-caranya. Kalau ada bencana gempa apa yang harus dilakukan, apa saja yang perlu diselamatkan dan hal-hal yang harus dilakukan pasca bencana,” kata Eddy diakhir kegiatan simulasi dan mitigasi bencana gempa yang bertempat di RW III Kelurahan Dupak Surabaya, Minggu, (28/10/18). Alur dari pelaksanaan simulasi ini, didahului dengan gempa bumi yang tiba-tiba melanda kampung RW III Kelurahan Dupak Surabaya. Kesibukan warga di kampung itu pun mendadak berubah panik. Masyarakat tampak berhamburan ke luar rumah. Banyak dari mereka yang terluka. Tidak berselang
Simulasi dan mitigasi bencana gempa yang bertempat di RW III Kelurahan Dupak Surabaya, Minggu, (28/10).
lama, jajaran petugas langsung berdatangan melakukan evakuasi korban. Warga pun langsung dipisahkan antara yang terluka dan selamat untuk dilakukan pendataan. Tak hanya gempa, berselang beberapa menit, kebakaran pun kemudian melanda. Petugas dari PMK dengan sigapnya berusaha memadamkan api. Nampak dari petugas BPB Linmas dengan respon cepat mendirikan tenda darurat. Warga yang selamat, langsung diungsikan menuju tenda darurat. Sementara untuk korban yang terluka, kemudian langsung dirawat ke rumah sakit terdekat. Eddy mengungkapkan, pihaknya rutin setiap
bulan melakukan edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Bahkan, ada beberapainstitusi dan warga masyarakat yang mengajukan agar diberi pelatihan dan sosialisasi bagaimana kiat-kiat menghadapi situasi bencana. “Kita rutin setiap bulan ada dua lokasi pelatihan-pelatihan seperti ini, dan pelatihan lain yang diajukan ke kita,” ujarnya. Disamping itu, Pemkot Surabaya juga rutin memberikan edukasi mitigasi bencana ke sekolah-sekolah, dengan membentuk sekolah siaga bencana. Bahkan, kata Eddy, pihaknya juga turun langsung ke tingkat kelurahan, hingga perusahaan atau mall-mall di Surabaya. (hms)
Ralat keterangan foto Jatim Pos Edisi 304 Minggu I NOPEMBER 2018, halaman 12. yang benar: Kegiatan Workshop Mitigasi Bencana Pada Cagar Budaya.
Hal - 4
Jatim III
JATIM POS
Jatim IV
Hal - 5
Kabupaten Sampang Tak Bisa Lepas Peran Pemuda
Pj Bupati Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke - 90
Sampang, Jatim PosDalam memperingati memperingati Hari Sumpah pemuda, Pj. Bupati Sampang H Jonathan Judianto menekankan pada proses pembangunan dan perkembangan Kabupaten Sampang yang tidak lepas dari peran serta pemuda. Kondisi pemuda tersebut menjadi motivasi tersendiri menjalankannya roda Kepemerintahan Kabupaten Sampang lebih baik. Itu disampaikan Pj Bupati saat memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda ke-90 di tahun 2018 dihalaman kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang.(29/10). Upacara itu di hadiri Ka-
polres Sampang, Dandim, Kepala Kejari dan Pengadilan Negeri Sampang, pelajar, jajaran Organisasi Perangkat Daerah, para undangan dan organisasi kepemudaan yang ada di Sampang.
menjadi pelopor pemuda membangun kebangsaan Indonesia, dan kometmen menjaga satu-kesatuan Negeri ini,". Kata Pj. Bupati. Dasar dari tema tersebut diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak, cerdas, bertanggung jawab, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Akan tetapi pada saat sekarang ini banyak hal negatif yang mengintai para pemuda, seperti dampak negatifnya teknologi, sep-
erti informasi yang kurang mendidik, mulai narkoba, pornagrafi, pergaulan bebas, radikalisme hingga terorisme akan mudah masuk apabila para pemuda tidak membentengi dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas,". Ucapnya. Presiden RI Ir, . Joko Widodo, mencanangkan rovolusi mental sangatlah tepat guna mewujudkan pemuda tangguh dan maju. “Jadi untuk mempercepat pemicu terwujudnya pemuda yang maju kita harus segera implementasikan revolusi mental ini agar tercipta pemuda yang tangguh,". Tutup Bupati Jonathan Upacara Sumpah Pemuda (dir/adv).
Dalam acara tersebut ada sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI. Imam Nahrawi yang dibacakan Pj. Bupati Sampang, yang menyamapikan, peringatan Sumpah Pemuda yang ke-90 merupakan momen bersejarah bangsa Indonesia. "Kita berhutang Budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928, yang telah mendeklrasikan sumpah pemuda, sehingga
KPUD dan Bawaslu Sampang, Kembali Dipanggil DKPP Sampang, Jatim PosKomisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab. Sampang, kembali di panggil sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI. Hal ini di ungkapkan Fathor Rahman, S. Sos. alias Mamang, Ketua LSM Gadjah Mada yang di buktikan dengan adanya surat pemanggilan terhadap Yth. Bapak Abd. Muhlis sebagai pengadu, karena pihaknya juga terkait bagian pengadu atau pelapor, sebagai saksi. Menurut Mamang, surat pemanggilan dari DKPP dengan nomor 4167/ DKPP/ SJ/ PP.OO/ XI/ 2018, dengan dasar pasal 458 ayat 3 undang undang no.7 2017, dan antaranya pengaduan no. 287/I-P/L-DKPP/2018, tanggal 04 oktober 2018 yang diregistrasi perkara no. 272/DKPP-PKEVII/2018 atas nama Abd Muklis. Dalam surat pemanggilan, Untuk menghadap Majelis sidang DKPP diruang sisang KPU Provinsi Jawa Timur, Jl. Raya Tenggilis no. 1-3 Kendang sari, trenggilis Mejoyo Kota Surabaya, pada hari senin 12-November 2018, pukul 09.00 Wib sebagai pihak pengadu. Agenda mendengarkan pokok pengaduan
dari pengadu dan jawaban teradu, dan di tanda tangani Kepala Biro Administrasi DKPP, Bernad Dermawan Sutrisno. Kembali dijelaskan Mamang, Pengaduan hingga sidang DKPP terhadap KPUD dan Bawaslu Sampang sudah lebih 1kali ini saja, bahkan pihaknya pernah mengadukan juga pada awal bulan januari 2018 silam dengan kasus yang beda, hingga berlangsung sidang 2kali persidangan. Sementara untuk laporan dari masyarakat Sampang terkait kinerja KPUD dan Bawaslu yang di anggap melanggar hukum atau tidak profesional dikethui lebih 4kali ini, artinya KPUD dan Bawaslu Sampang sudah terlalu banyak permasalahan yang mencerminkan kinerja atau SDM setiap Divisi atau Komisioner KPUD dan Bawaslu, bermasalah bahkan ditengarai cacat hukum. Diterangkan Mamang, Laporan saat ini, Abd Mukhlis bersama tim telah mengadukan 4Pokok pelanggaran pengaduan, dengan menyiapkan 6 alat bukti, dan sedikitnya 5orang saksi. Adapun teradu, masing-masing 5Komisioner KPUD dan 2Komisioner Bawaslu Sampang, terang Mamang. Untuk itu Mamang
berharap KPU Provinsi hingga KPU RI Bersama Bawaslu RI serta DKPP bisa bijaksana menyikapi masalah SDM di KPUD dan Bawaslu Sampang, dengan kata lain perlu penyegaran atau pergantian yang lebih profesional. Masih ingat, akibat kelalaian KPUD dan Bawaslu Sampang, Pilkada Sampang bersengketa dan harus di ulang keseluruhan se-Kabupaten Sampang, atau kata lain Pungutan suara ulang
(PSU), setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengganjar hukuman yang mengakibatkan efek buruk di Kabupaten Sampang, pada 05/09/18 silam. Terhamburnya anggaran puluhan miliar Negara, yaitu Pemkab Sampang hingga setiap paslon Bupati, serta mempermalukan Kab. Sampang di Mata Nasional terkait pelsta demokrasi yang bobrok cacat hukum.(dir/ man).
JATIM POS
Tim Paslon Mantap Boikot Rekapitulasi PPK
Karena Kecurangan dan Intimidasi
Sampang, Jatim PosSaksi Pasangan Calon (Paslon No urut 2, H. Hermantom- Suparto (Mantap) menolak hasil Pungutan Suara Ulang (PSU) di tingkat Penghitungan Perkecamatan (PPK), aksi itu dilakukan tim Mantap karena adanya dugaan kecurangan dan intimidasi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penolakan itu disampaikan oleh Sekretaris Pemenangan Mantap, M. Muhlis yang beralasan tahapan rekapitulasi tidak sesuai dengan kesepakatan sehingga tim Mantap melakukan boikut di tingkat PPK. "Kami melakukan itu karena ada kesepakatan penetapan DPT pada tanggal 16 Oktober 2018 lalu, akan tetapi pada kenyataannya dilapangan banyak yang tidak sesuai dengan apa yang disepakati bersama sehingga kami melakukan pemboikotan ditingkat PPK ini,". Ungkap M. Muhlis, di Graha PKB, Jl. Imam Bonjol. (10/29). Muhlis juga mengatakan, banyak temuan pelanggaran-pelanggaran dilapangan, dan dirinya bersama tim lainnya sudah melaporkan ke Bawaslu Kabupaten, dan dari beberapa dugaan pelanggara, Bawaslu Kabupaten Samoang merekomendasikan PSU di Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, tepat di TPS 8. "Segala sesuatu yang terjadi sudah kami lapor-
kan ke Bawaslu Sampang, dan dari sejumlah laporan yang kami sampaikan ada TPS yang harus diadakan pungutan suara ulang di desa bunten barat,". Ungkapnya. Selain pelanggaran, juga adanya intimidasi di lima kecamatan terhadap para saksi Paslon 2 Mantap, yakni di kecamatan Sampang, Torjun, Kedungdung dan, kecamatan Ketapang. "Seharusnya KPPS dan KPU yang mempunyai tanggung jawab melindungi para saksi dari kami, karena para saksi sudah kami beri mandat yang legalitasnya jelas untuk melihat, mendengar dan nantinya bisa menjelaskan apa yang terjadi dilapangan. Kami juga sudah menghubungi para pihak keamanan, akan tetapi tidak ada tindakan dan terkesan membiarkan,". Imbuhnya. Ketua KPUD Kabupaten Sampang, Syamsul Muarif, saat dikonfirmasi menjelaskan, ketidak hadiran/pemboikotan dalam rapat pleno ditingkat PPK itu merupakan hak dari Paslon yang merasa keberatan, akan tetapi tahapan rekapitulasi tetap dilakukan karena secara aturan, KPU sudah memberi tau dengan cara mengundang perwakilan masing-masing tiga Paslon. "Kami sudah sampaikan kepada para paslon, dan apabila mereka tidak mau menghadirinya itu merupakan hak mereka,".singkat Muarif.(dir)
Bupati Badrut Tamam:
Pamekasan Hebat, Rajjeh, Bejreh tor Pajugreh
Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan Badrut Tamam memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 di lapangan Nagara Bhakti depan pendopo Ronggosukowati, Senin (29/10). Upacara yang berlangsung cukup khidmat itu diikuti oleh unsur TNI/Polri, Korpri, Ormas Pemuda, Mahasiswa, pelajar, Pramuka dan Mahasiswa. Hadir dalam upacara itu Ketua DPRD Pamekasan Halili, unsur Forkopinda, Pj Sekda serta jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan dan para tamu undangan lainnya. Pada kesempatan itu, Bupati Pamekasan mem-
berikan tali asih kepada pemuda berprestasi yang telah mengharumkan Pamekasan baik ditingkat provinsi maupun nasional. Sebelum memberikan tali asih, Bupati meminta kepada pemuda Pamekasan secara keseluhan untuk mempersiapkan diri menerima tongkat estafet kepemimpinan dengan memaksimalkan kemampuannya di masing-masing bidang keilmuan. "Jadilah generasi penerus yang akan mendorong terwujudnya Pamekasan hebat, rajjeh, bejreh tor parjugeh," pungkasnya. Bupati Pamekasan dalam sambutannya yang membacakan amanat Menteri Pemuda dan
Olahraga RI mengatakan, kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. "Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, menyatukan Indonesia," katanya. Adapun tema yang diusung pada hari sumpah pemuda ke 90 tahun 2018 yakni "Bangun Pemuda Satukan Indonesi" yang diambil atas dasar pentingnya pembangunan
kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. “Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme,”ungkapnya.(bw)
Ekspose DPRD Propinsi Jatim
Hal - 6
Edisi No. 305 Tahun XVII ~ Minggu II NOPEMBER 2018
Pembahasan Rencana APBD 2019
DPRD Jatim Perlu Tambahan Anggaran Rp 5,8 Miliar
Sesuai amanah Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, DPRD Provinsi Jawa Timur menjalankan fungsi pembentukan peraturan daerah dan pengawasan. Selain itu, melaksanakan fungsi anggaran yaitu melakukan pembahasan dan memberikan persetujuan terhadap Rancangan Perda tentang APBD yang diajukan Gubernur Jawa Timur. Dalam pembahasan tersebut komisi-komisi berhak mencermati dan mendalami rencana kerja perangkat daerah dalam memanfaatkan APBD, guna terealisasinya program kerja yang efektif,
efisien, realistis dan tepat sasaran serta berpihak kepada kepentingan masyarakat Jawa Timur. Terkait dengan itu, Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur yang disampaikan juru bicaranya H Ja’far Tri Kuswahyono, ST, MAP, Senin (29/10), mengatakan, telah melakukan rapat kerja dengan 20 perangkat daerah mitra kerjanya. Adapun hasil dari rapat kerja tersebut beserta usulan dan rekomendasinya, diuraikan dalam laporannya. Inspektorat Provinsi Jawa Timur dalam Rencana APBD 2019, mendapatkan alokasi anggaran sebesar 78 miliar
685 juta 511 ribu rupiah terdiri atas belanja tidak langsung sebesar 49 miliar 806 juta 893 ribu dan belanja langsung sebesar 28 miliar 878 juta 618 ribu rupiah. Pada Tahun Anggaran 2018 Inspektorat Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi anggaran sebesar 51 miliar 254 juta 570 ribu rupiah, terdiri Belanja Tidak Langsung 18 miliar 774 juta 570 ribu rupiah dan Belanja Langsung 32 miliar 480 juta ribu rupiah. Dibandingkan Tahun Anggaran 2018, Inspektorat Tahun Anggaran mengalami Kenaikan sebesar 27 miliar 430 juta 941 ribu rupiah. Selanjutnya, Komisi A
yang diketuai Dr H Freddy Poernomo, SH, MH menyampaikan, pada Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Anggaran 2019, berdasarkan Nota Gubernur Jawa Timur, Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi anggaran sebesar 398 miliar 67 juta 911 ribu rupiah. Anggaran tersebut terdiri atas pos anggaran DPRD sebesar 98 miliar 970 juta 899 ribu rupiah dan anggaran Sekretariat DPRD sebesar 299 miliar 97 juta 12 ribu rupiah. Terdiri atas belanja tidak langsung sebesar 51 miliar 429 juta 758 ribu rupiah dan belanja langsung sebesar 247 miliar 667 juta 254 ribu rupiah.
rundang-undangan yang lebih tinggi. Kemudian, penyesuaian prosedur penyampaian rancangan Perda oleh Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan nomor register Perda yang telah mengalami perubahan dan simplikasi. Penambahan materi Raperda yang harus dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri, yaitu Raperda yang mengatur mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Induk Pembangunan Industri Daerah. Penghapusan mekanisme pembatalan Perda oleh Menteri Dalam Negeri sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 dan Nomor 6/PUU-XIV/2016. Pengaturan mengenai mekanisme penyusunan Perda di lingkungan Pemerintah Provinsi. Prosedur penegakan Perda dan Peraturan Gubernur, khususnya mengenai pejabat atau lembaga yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyelidikan atas pelanggaran perda.Pengaturan mekanisme pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Perda dan Peraturan Gubernur serta kewenangan untuk mengenakan sanksi administratif. Selain itu, pengaturan batasan waktu penetapan peraturan pelaksanaan perda beserta perangkat daerah yang diserahi tugas untuk menyusun peraturan pelaksanaan tersebut. Alasannya, selama ini dalam praktiknya perda yang merupakan inisiatif DPRD seringkali diabaikan oleh Pemerintah Provinsi. Pengabaian tersebut berupa tidak disusunnya peraturan gubernur yang diamanatkan dalam Perda. (yd)
Provinsi Jawa Timur sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bali ternyata tidak dapat menghindar dari penyebaran HIV dan AIDS yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak saja dikarenakan terbukanya Provinsi Jawa Timur dari dunia luar. Terbukanya arus informasi global juga menjadi penyebab peningkatan dan penyebaran HIV dan AIDS khususnya untuk kalangan muda. Hal itu disampaikan Komisi E (Kesra) DPRD Jatim melalui juru bicaranya H Karimullah Dahrujiadi, SP, dalam rapat paripurna, Senin (29/10). Paripurna tersebut membahas Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang penanggulangan HIV dan AIDS. Menurut Komisi E, penduduk Provinsi Jawa Timur sangat dinamis untuk mencari kondisi yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan serta kesejahteraan. Dengan kondisi ekonomi yang meningkat, dan tidak memperoleh informasi yang cukup tentang perilaku yang berisiko terhadap infeksi HIV dan AIDS, melakukan banyak aktifitas yang berisiko, seperti pemakaian narkoba atau melakukan hubungan seks bebas. Arus globalisasi yang hampir tidak terbatas ikut memperkuat alasan untuk semakin meningkatnya kasus-kasus HIV yang terjadi di Provinsi Jawa Timur. Tetapi harus dipahami bahwa infeksi HIV bukan hanya terjadi karena hal seperti tersebut di atas, akan tetapi juga dapat dikarenakan sebab-sebab lain, seperti transfusi darah dan lain sebagainya. Jadi stigma dan diskriminasi yang selama ini dialami oleh orang terinfeksi sangatlah tidak beralasan, karena seperti anggota masyarakat lain mereka juga memiliki hak untuk hidup bebas, berkualitas dan bermartabat. Melihat banyaknya
Mengingat penetapan plafon anggaran sementara RAPBD 2019 Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi anggaran sebesar 398 miliar 67 juta 911 ribu rupiah, maka untuk menunjang kebutuhan operasional OPD Sekretariat DPRD dan pendukung kegiatan Kedewanan, masih kekurangan anggaran pada APBD 2019 sebesar 45 miliar 220 juta 296 ribu 220 rupiah. Hal itu diperlukan untuk kebutuhan belanja daerah OPD Sekretariat sebesar 39 miliar 2329 juta 119 ribu 680 rupiah. Sedangkan untuk OPD DPRD Pimpinan dan Anggota
DPRD kekurangan sebesar 5 miliar 891 juta 176 ribu 540 rupiah. “Kekurangan anggaran dimaksud mohon berkenan dapat dipenuhi agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi kedewanan,” ujar Freddy. Selanjutnya, pada Tahun Anggaran 2018 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)/ Bandiklat, mendapatkan alokasi anggaran sebesar 137 miliar 246 juta 687 ribu 600 rupiah terdiri Belanja Langsung 110 miliar 535 juta 673 ribu rupiah dan Belanja Tidak Langsung 26 miliar 711 juta 14 ribu 600 rupiah. (yd)
Produk Hukum Daerah Telah Perlu Payung Hukum Melakukan Penyesuaian Penanggulangan HIV dan AIDS
Ketua BPPD DPRD Jatim, H Achmad Heri..
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pembentukan Peraturan Daerah telah menjadi pedoman dalam pembentukan Perda selama 3 tahun terakhir ini. Dalam pengalaman pembentukan produk hukum daerah terdapat banyak sekali kebutuhan hukum yang harus disepakati bersama dan diatur dalam sebuah Perda. Demikian laporan akhir Pimpinan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Provinsi Jawa Timur Pembahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah. Laporan disampaikan juru bicara H Sholeh Hayat, SH, dalam rapat paripurna, Senin (29/10). Oleh karena ituuntuk menampung berbagai kebutuhan hukum tersebut, menurut BPPD, diperlukan Perda yang tidak hanya mengatur mengenai pembentukan Perda, melainkan Perda yang mengatur mengenai pembentukan Produk Hukum Daerah. Di samping itu, Perda No. 1 Tahun 2015 sudah tidak sesuai dengan perkembangan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan atas kebutuhan hukum dan perkem-
bangan peraturan perundang-undangan tersebut, maka hasil pembahasan atas Perda tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah telah melakukan penyesuaian dan pengaturan terkait dengan beberapa hal. Menurut BPPD yang diketuai H Achmad Heri, pengaturan prosedur dalam perencanaan program pembentukan Perda atau Propemperda, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun oleh DPRD. Termasuk konsultasi kepada Menteri Dalam Negeri guna meminta masukan substantif terhadap judul rancangan Perda yang tercantum dalam rancangan Propemperda yang tidak sesuai dengan materi muatan, kewenangan, dan prioritas daerah. Ancaman sanksi yang dapat dimuat dalam Perda harus semakin diperjelas jenisnya, khususnya mengenai ancaman sanksi administrasi sebagaimana ditentukan dalam Pasal 238 UU Nomor 23 Tahun 2014 serta sanksi mengembalikan kepada keadaan semula atau sanksi reparatoir. Penyesuaian prosedur fasilitasi Perda, Peraturan Gubernur dan Peraturan DPRD sesuai dengan pe-
Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek (kedua dari kiri) saat menghadiri acara puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia di Surabaya..
persoalan terkait HIV dan AIDS yang ada dan akanada di Provinsi Jawa Timur, saat ini dan di masa yang akan datang, maka dianggap penting untuk menyusun sebuah kebijakan yang akan menjadi acuan dan payung hukum untuk penanggulangan HIV dan AIDS. Mulai dari pencegahan sampai dengan perlindungan dan perawatan bagi orang-orang yang terinfeksi. Dengan membuat kebijakan ini, akan memperlihatkan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen penuh dalam pemenuhan hak kesehatan masyarakat, khususnya orang-orang terinfeksi karena persoalan HIV dan AIDS. Bukan semata-mata terkait dengan masalah kesehatan, akan tetapi termasuk di dalamnya masalah sosial, budaya, pendidikan, politik, dan ekonomi. Untuk itu pemenuhan hakhak mereka dalam berbagai bidang menjadi sangat penting. Menurut Ketua Komisi E (Kesra) Hartoyo, SH, MH, payung hukum tersebut berupa Peraturan Daerah tentang Penanggulangan HIV dan AIDS ini haruslah mampu untuk mengurangi penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Dengan Peraturan Daerah ini juga diharapkan akan melindungi masyarakat dan memutus
mata rantai penularan HIV, melalui: surveilans epidemiologi terhadap penyakit HIV dan AIDS; menyebarluaskan informasi ke seluruh masyarakat dan menciptakan suasana kondusif dengan memprioritaskan pencegahan pada pupulasi berisiko. Selain itu, melakukan pendidikan perubahan perilaku terhadap orang berisiko tinggi tertular HIV menjadi perilaku sehat; meningkatkan peran serta masyarakat termasuk ODHA dalam berbagai upaya penanggulangan HIV dan AIDS; serta menyediakan pelayanan testing HIV terutama bagi calon pengantin dan calon pekerja migrant, pengobatan, perawatan dan dukungan kepada ODHA yang terintegrasi dengan upaya pencegahan. Peraturan Daerah ini dibentuk dalam rangka memberikan arah, landasan, dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi Jawa Timur secara terpadu dan berkelanjutan. Mengembangkan kemitraan antara instansi pemerintah terkait, LSM, lembaga donor, Badan Narkotika, TNI/Polri dan organisasi profesi, keagamaan serta masyarakat peduli AIDS secara terpadu dan berkesinambungan. (yd)
Jatim VIII
Hal - A
Pertemuan dengan Calon Investor Kabupaten Blitar DPRD Kabupaten Blitar Kenalkan Potensi dan Peluang Investasi Godok 20 Propemperda
Kab Blitar, Jatim PosMulai dari satu diantara upaya mencapai visi Bupati dan Wakil Bupati Blitar Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing yakni melalui peningkatan investasi daerah. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, akan semakin menggerakkan perekonomian masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM dikutip dari berbagai forum pertemuan dengan calon investor untuk mengenalkan potensi dan peluang investasi Kabupaten Blitar, Kamis, (1/11). Orang nomor satu di Pemkab Blitar ini juga menyampaikan, tujuan kegiatan yang telah dilaksanakan seperti gathering atau pertemuan dengan calon investor ini selain mengenalkan potensi investasi di Kabupaten Blitar, seperti potensi di sektor pariwisata, UMKM, pertanian, peternakan dan sebagainya, juga untuk meningkatkan
JATIM POS
investasi baik PMDN maupun PMA di Kabupaten Blitar, yang pada akhirnya mampu meningkatkan derajat ekonomi masyarakat Kabupaten Blitar. Wahyono, dari BKPM Pusat memaparkan kebijakan investasi terkini. Salah satunya adalah OSS atau Online Single Submission. OSS pelaksanaannya diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2018, merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat dan
murah, serta memberi kepastian. Izin berusaha akan didapat oleh pelaku usaha dalam waktu kurang dari satu jam. Untuk diketahui, sesuai data BPS pada Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar mencapai 5,07 dari sebelumnya Tahun 2016 sebesar 5,08 . Sektor investasi daerah memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar. Pada Tahun 2016 kontribusi sektor investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabu-
Hari Jadi ke-488 Pemkab Pamekasan
Gelar Haul Ronggosukowati
Bupati Pamekasan Badrut Taman memberi sambutan dalam acara Haul Panembahan Raja Ronggosukowati di Pendopo Agung Ronggosukowati.
Pamekasan, Jatim Pos Dihari jadinya yang ke-488 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar Haul Panembahan Raja Ronggosukowati yang berlangsung di Pendopo Agung Ronggosukowati, Kamis (01/11) malam. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pamekasan Baddru Tamam dan sejumlah Forpimda, Ketua Pengadilan Negeri Pamekasan, Perwakilan DPRD, Kepala OPD, Ulama, sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan parpol, ormas dan para tamu undangan lainnya. Mengawali sambutannya Bupati Pamekasan mengatakan, semoga haul Ronggosukowati bisa dijadikan refleksi tentang model dan cara kepemimpinannya dalam memimpin Pamekasan. "Mudah-mudahan kita semua mendapat nikmat dari Allah SWT atas silaturrahim dan pertemuan malam ini serta semoga kita semua diberi kesehatan, keselamatan serta kebahagiaan bagi kita semua," katanya. Pada kesempatan itu pula orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam ini
meminta doa dan dukungan dari para ulama dalam memperjuangkan untuk menggeser Kabupaten Pamekasan kearah yang lebih baik lagi. Ia berharap semua kebijakan yang diambilnya
bersama pimpinan OPD kedepan memiliki dampak dan efek pertumbuhan ekonomi pada masyarakat. "Karenanya kedepan saya sedang berpikir dan memeras pikiran, mudah-mudahan semua pimpinan OPD juga untuk kemudian melakukan beberapa kebijakan-kebijakan inovatif, kreatif yang dari inovasi dan kreasi ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing sektor, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat cepat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Pamekasan," ungkapnya. Lebih lanjut Bupati juga berharap dengan Haul Ronggosukowati ini semua yang hadir bisa merasakan atmosfir perjuangannya di Kabupaten Pamekasan. Karena ia kuatir tidak ban-
paten Blitar sebesar 27,98 % dan meningkat menjadi 28,26% pada Tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Blitar memiliki potensi dan peluang investasi untuk ditingkatkan. Terkait hal itu, DPMPTSP Kabuapten Blitar mengadakan kegiatan gathering atau forum pertemuan dengan calon investor untuk mengenalkan potensi dan peluang investasi Kabupaten Blitar, Kamis, 01 Nopember 2018. Kegiatan yang digelar di Hotel Nam Jakarta tersebut selain dihadiri oleh Bupati Blitar, juga dihadiri oleh Satgas Percepatan Berusaha Kabupaten Blitar (OPD terkait), BKPM,. Agus Salim DPMPTSP provinsi Jatim selaku moderator, Ketua Paguyuban Blitar, Agus Suhartono Pelaku usaha dari Blitar yang bergerak di bidang pariwisata, UMKMdan peternak ayam petelur. Juga investor dari Blitar 2 orang dan dari luar Blitar sekitar 60 orang. Ini dari berbagai bidang usaha dan stakeholders terkait. (san/hms)
yak yang tahu tentang bagaimana perjuangan Ronggosukowati dalam membangun Pamekasan. "Semoga ada buku sejarah yang diberikan ke sekolah-sekolah tentang bagaimana Ronggosukowati membangun Kabupaten ini,”pungkasnya (bw)
Kab.Blitar, Jatim PosDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar telah menetapkan 20 Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2019. Ke-20 propemperda tersebut saat ini memasuki tahap pembahasan. Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Kabupaten Blitar Chandra Purnama mengatakan 20 propemperda tersebut terdiri dari 16 perda usulan eksekutif dan 4 sisanya merupakan perda usulan DPRD, mulai komisi I hingga komisi IV. Propemperda yang merupakan usulan dari eksekutif di antaranya ranperda pengelolaan menara telekomunikasi, ranperda pemerintahan desa, dan ranperda tentang limbah beracun. "Mulai saat ini memang sudah harus ada pembahasan propemperda apa saja yang akan menjadi skala prioritas untuk pembahasan tahun depan. Dalam hal ini untuk dibahas pada tahun anggaran 2019," terang Chandra. Dewan berharap 20 propemperda ini dapat dibahas bersmaa dengan sebaik-baiknya agar melahirkan perda yang dapat dilaksanakan nantinya un-
Banyuwangi Beromzet Ratusan Juta Per Bulan
lipat, kue matahari, hingga keciput. “Perkembangan usaha saya tidak bisa terlepas dari semakin tumbuhnya ekonomi dan dunia pariwisata di Banyuwangi. Saat ada festival, Banyuwangi kedatangan banyak wisatawan yang pasti
Propemperda ini sebagai dasar perencanaan penyusunan peraturan daerah (perda). Program pembentukan perda tersebutkan ditetapkan dalam rapat Paripurna DPRD dengan keputusan DPRD dan berlaku untuk jangka waktu satu tahun berdasarkan skala prioritas pembentukan rancangan peraturan daerah. (san)
Menteri Susi Ketagihan Durian Pelangi Banyuwangi
Berkat Pariwisata, UMKM Makanan Ringan
Banyuwangi, Jatim PosPerkembangan ekonomi dan pariwisata Banyuwangi berdampak positif ke penjualan berbagai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya, UMKM sektor kuliner berbagai macam penganan ringan. Kurnia, pemilik rumah produksi makanan ringan ‘Anisa’, mengatakan, perkembangan bisnisnya makin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Mengembangkan pusat produksi di Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, makanan ringan Anisa banyak terserap pasar, mulai bolu kering, bagiak, opak gulung, opak
tuk kemajuan Kabupaten Blitar. "Diharapkan nantinya propemperda ini bisa diwujudkan menjadi perda yang dapat dilaksanakan sebaik mungkin sebagai salah satu upaya mendukung kemajuan Kabupaten Blitar," jelasnya. Dikatakan, DPRD akan membahas propemperda ini secara marathon agar bisa cepat ditindaklanjuti. Sehingga bagi organisasi perangkat daerah ( OPD ) pengusul bisa mengusulkan anggaran di Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2019 untuk kegiatan pembentukannya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, ditegaskan DPRD bersama pemerintah jabupaten diamanatkan untuk menyusun propemperda.
butuh oleh-oleh kue khas daerah ini,” kata Kurnia. Kurnia merintis bisnis kue keringnya sejak 2008 silam. Saat itu, dia sendiri yang melakukan semua proses produksinya. “Awal dulu saya hanya bikin kue bagiak. Penjualannya juga masih terbatas karena
peminatnya belum banyak,” kenang Kurnia. Setelah 2011, saat Banyuwangi mulai rutin menggelar berbagai atraksi festival wisata, bisnis Kurnia mulai melonjak. Dia aktif memasok ke sejumlah pusat oleh-oleh di Banyuwangi. “Saat itu saya belum punya outlet sendiri. Jadi hanya memasok ke toko oleh-oleh. Akhirnya saya tahun 2014 mulai berani bikin outlet sendiri karena penjualan terus meningkat,” ujar Kurnia. Sebelum pariwisata menggeliat, penjualan kuenya berkisar 1.000 bungkus per bulan. Namun sekarang melonjak menjadi 7.500 bungkus.(hms)
Banyuwangi, Jatim PosMenteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjihastuti mengunjungi Banyuwangi, Sabtu (3/11). Di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, Susi terlihat sangat menikmati buah-buahan lokal dan kopi khas Banyuwangi. Diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Menteri Susi langsung diajak menikmati manggis. Susi pun langsung mencicipi manggis asal Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. "Enak pak, manis rasanya. Walau tidak besar, tapi manis ya," kata Susi. Tak hanya itu, Susi juga sempat menikmati durian Banyuwangi, termasuk durian pelangi, salah satu varian durian lokal Banyuwangi. Susi yang dikenal suka buah durian ini mengaku terkesan dengan durian Banyuwangi. "Duriannya enak sekali, saya bisa ketagihan ke Banyuwangi gara-gara durian. Enak benar duriannya," kata Susi. Tak ketinggalan, Susi sempat menikmati kopi Banyuwangi ditemani kue kucur di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Banyuwangi. "Tempatnya menyenangkan sekali di sini. Kopinya juga enak. Bikin saya betah saja," kata Susi. Susi mengaku senang bisa datang ke Banyuwangi, bahkan dia sempat berujar, "Bagi saya, ini adalah rezeki anak saleh dan salihah,”puji Susi. (hms)
Ekspose Pemprov Jatim
Hal - B
Edisi No. 305 Tahun XVII ~ Minggu II NOPEMBER 2018
Jatim Tulang Punggung Ketahanan Pangan Nasional
GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo memastikan ketahanan pangan Jatim saat ini dalam posisi sangat baik, bahkan mampu menjadi tulang punggung nasional. Hal tersebut terlihat dari ketersediaan pangan seperti beras, jagung, dan ubi kayu dalam posisi surplus. “Jatim masih menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional, dimana dari 17 persen saat ini naik menjadi 19,3 persen secara riil terhadap nasional. Jadi seperlima kekuatan ketahanan pangan nasional ada di Jatim,” kata Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim saat peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38 Provinsi Jatim Tahun 2018 di Jatim Expo Surabaya, Senin (5/11). Saat ini, lanjutnya, produksi padi di Jatim surplus 4,9 juta ton, jagung surplus 6,2 juta ton, ubi kayu surplus 2,9 juta ton, dan ubi jalar surplus 135 ribu ton. Untuk beras, konsumsi beras per kapita Jatim pada sensus 2016 lalu seban-
Pakde dan Bude Karwo, saat peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38 Provinsi Jatim Tahun 2018 di Jatim Expo Surabaya, Senin (5/11)..
yak 91,3 kg per kapita per tahun. Dengan jumlah penduduk sekitar 39 juta jiwa maka kebutuhan beras di Jatim sebanyak 3,6 juta ton beras setiap tahunnya. “Untuk beras kita tidak
hanya surplus tapi juga mampu memenuhi kebutuhan di 15 provinsi lain. Kita yang minus hanya kedelai dan bawang putih,” jelasnya. Menurutnya, saat ini
Bude Karwo Terima Penghargaan PKP 2018
Bude Karwo didampingi Pakde Karwo menerima Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan (PKP) Tahun 2018..
SEMENTARA itu saat peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38 Provinsi Jatim Tahun 2018 di Jatim Expo Surabaya, Senin (5/11), Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si menerima Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan (PKP) Tahun 2018. Penghargaan di bidang pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan ketersediaan pangan dan gizi keluarga itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo. Penghargaan ini diterima Bude Karwo, sapaan lekatnya, karena sosoknya sangat inspiratif dan berperan aktif dalam mendorong para kader PKK Jatim untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan cara menanam tanaman-tanaman produktif. Selain itu, Bude Karwo juga terus berperan aktif dalam meningkatkan peran serta masyarakat utamanya dalam menakan angka kurang gizi di Jatim. Atas upaya ini, Pakde Karwo – sebutan Gubernur
Jatim itu mengapresiasi para kader PKK di seluruh Jatim yang telah berupaya melakukan diversifikasi pangan. Hal ini sangat baik untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap konsumsi beras di Jatim. Usai menerima penghargaan, Bude Karwo menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh kader PKK Jatim yang bekerja dengan hati dan tidak kenal lelah menggerakkan masyarakat sampai ke akar rumput untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk tanaman produktif. Kader PKK Jatim, lanjutnya, terus mendorong masyarakat melalui program HATINYA PKK (Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) bersama PKK. Seperti menanam tanaman obat keluarga serta cabai di pekarangan rumah. “Bisa dilihat kemarin harga lombok di Jatim normal, ini karena peran kader PKK luar biasa,” kata istri Gubernur Jatim tersebut. Berbagai upaya ini
membawa PKK Provinsi Jatim terus meraih penghargaan di tingkat nasional. Salah satunya penghargaan Pakarti Utama I Lomba 10 Program Pokok PKK tingkat nasional kategori HATINYA PKK. Bude Karwo juga terus mendorong adanya diversifikasi pangan menggunakan bahan baku dari wilayah masing-masing, salah satunya melalui lomba kreasi pangan. Ke depan, Bude Karwo berharap langkah ini bisa terus berjalan untuk menjaga agar ketahanan pangan di Provinsi Jatim tetap terjaga. Selain Bude Karwo, Penghargaan PKP Tahun 2018 juga diberikan kepada lima kepala daerah di Jatim. Yakni, penghargaan PKP di bidang distribusi hasil pertanian diterima Bupati Banyuwangi, bidang inovasi konsumsi pangan lokal diterima Bupati Lamongan, dan bidang kemanan pangan diterima Walikota Malang. Lalu, bidang pemanfaatan lahan marginal atau lahan kritis diterima Bupati Ponorogo, serta bidang peningkatan ketersediaan pangan diterima Bupati Ngawi. Usai membuka acara, Pakde dan Bude Karwo meninjau berbagai stand pameran serta peserta lomba gelar kreasi cipta menu dan inovasi teknologi pangan olahan. Turut hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, perwakilan Forkopimda Jatim, Ketua Pokja III TP PKK Provinsi Jatim, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, Bupati/Walikota se-Jatim, serta Kepala PKK Kab/ Kota se-Jatim. (hms)
ada dua permasalahan dalam ketahanan pangan di Jatim. Pertama soal menyusutnya lahan pertanian. Rata-rata, penyusutan lahan tersebut mencapai 1.953 hektar per tahun.
Lahan ini berubah menjadi perkantoran, perumahan, kawasan industri dan pariwisata. Untuk itu, Pakde Karwo meminta para ahli dari berbagai perguruan tinggi untuk melakukan riset dan pengembangan tentang peningkatan produksi dan produktifitas, seperti penemuan bibit unggul. “Kami juga minta kepada bupati/walikota untuk mengecek kembali peraturan daerah tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Saat ini baru 22 kabupaten yang telah membuat LP2B,” jelasnya. Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan peningkatan nilai tambah hasil panen melalui program hulu hilir agro maritim. Program ini terus dilakukan karena memberikan nilai tambah pada gabungan kelompok tani (Gapoktan), bukan di perusahaan besar. Apalagi sebagian besar UMKM Jatim berada di industri agro. “Pilihan industri agro ini
tepat karena bahan bakunya ada di sekitar kita, bukan impor, sehingga ekonomi Jatim stabil,” katanya. Permasalan kedua adalah ketersediaan air. Dimana dari 55 milyar meter kubik air setiap tahun, yang bisa ditampung hanya 19,3 milyar meter kubik dan sisanya terbuang ke laut. Sedangkan yang diperlukan Jatim sebanyak 22,2 milyar meter kubik, sehingga minus 2,9 milyar meter kubik. Terhadap masalah ini, Pakde Karwo meminta bupati/walikota serta kepala dinas di kab/kota se Jatim untuk melakukan efisiensi terhadap saluran air di pertanian. Termasuk warga yang tinggal di daerah sekitar Sungai Brantas. “Bila mampu melakukan 10 persen efisiensi maka kita bisa mengurangi kekurangan ini,” katanya sembari menambahkan kalau Pemprov Jatim terus mendorong penyelesaian waduk di beberapa daerah seperti Ponorogo, Trenggalek dan Bojonegoro. (hms)
Kesenian Wayang Kulit Jadi Media Syiar Agama KESENIAN wayang kulit menjadi salah satu media syiar agama Islam oleh para ulama pada jaman dulu. Melalui wayang kulit, para ulama yang dikenal dengan julukan walisongo berhasil mengakulturasi budaya nusantara dengan budaya Islam. Sehingga, perpaduan tersebut tercipta harmonisasi kehidupan yang indah di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat membuka Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Anom Suroto lewat lakon “Begawan Ciptaning” yang digelar di lapangan Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sabtu (3/11) malam. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, media syiar dengan kesenian wayang selaras dengan hadirnya agama Islam yang masuk ke nusantara dengan damai. Ketika masyarakat saat itu gemar dengan kesenian, walisongo pun memanfaatkan kesenian wayang untuk melakukan dakwah agama kepada masyarakat. “Keharmonisan itu bisa terjadi karena kesenian wayang, selain memberikan tontonan juga mengajarkan tuntunan hidup yang mulia," ujar Pakde Karwo. Gubernur kelahiran Madiun ini mencontohkan peran Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan agama Islam di nusantara. Sunan Kalijaga mengakulturasi melalui wayang purwa (wayang kulit bercorak Islam). Disamping itu, Sunan Kalijaga juga menciptakan corak batik bermotif burung (kukila), yang mengandung
Dr. H. Soekarwo bersama Dalang Ki Anom Suroto pada pagelaran wayang kulit di lapangan Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sabtu (3/11) malam..
ajaran etik agar seseorang senantiasa menjaga tutur katanya dengan baik. “Wayang menjadi media syiar Islam yang efektif, karena meletakkan budaya dengan basisnya adalah spiritual, jadi wayang kulit ini maknanya sangat besar dalam syiar Islam di Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Dalang Ki Anom Suroto dalam mementaskan wayang kulit dengan lakon “Begawan Ciptaning” mengisahkan tentang Raden Arjuna yang tengah melakukan tapa-brata di dalam Gua Mintaraga di tlatah Gunung Indrakila. Saat bertapa, Raden Arjuna mendapatkan cobaan berat yang tidak sekadar berwujud makhluk biasa, namun juga para dewa dan bidadari dari Kahyangan Jong Giri Saloka. Cobaan pertama berupa godaan duniawi dari tujuh bidadari yang diutus oleh Sang Hyang Bathara Indra. Karena keteguhan jiwanya, godaan yang dilambangkan tujuh warna pelangi di dunia itu tidak membuahkan hasil. Mereka pun pulang ke kahyangan dengan membawa
rasa malu yang teramat dalam. Godaan kedua berupa penyamaran Sang Hyang Bathara Indra menjadi resi tua bertubuh renta. Di depan Begawan Ciptaning, resi itu menyindir tapa-brata yang dilakukan Raden Arjuna hanya bertujuan untuk kebutuhan pribadi dan memburu keindahan dunia. Namun, sang Arjuna menegaskan bahwa tapa-brata yang dilakukannya adalah untuk mengukuhkan darmanya sebagai seorang ksatria. Mendengar keteguhan Raden Arjuna, Sang Hyang Bathara Indra pun menunjukkan sosok aslinya yang menandakan godaan kedua telah berhasil dilewati. Tak berhenti disitu, Begawan Ciptaning mendapatkan godaan ketiga berwujud celeng, yang merupakan jelmaan Dibya Mamang Murka selaku utusan dari Prabu Niwata Kawaca (raja Manimantaka). Namun lagi-lagi, berkat keteguhan batinnya, Begawan Ciptaning mampu mengatasi godaan tersebut. (hms)
Ekspose Pemprov Jatim
Hal - C
Edisi No. 305 Tahun XVII ~ Minggu II NOPEMBER 2018
Pakde Karwo Tawarkan Jepang Kerjasama Ekonomi Digital
Gubernur Jawa Timur, Dr.Soekarwo menawarkan kepada Negara Jepang untuk bekerjasama memperkuat ekonomi digital di Jatim. Saat ini, Pemprov Jatim telah siap memasuki era industri digital, dan telah membuat berbagai aplikasi serta marketplace yang bekerjasa madengan sejumlah platform digital berskala nasional, baik e-commerce maupun platform media massa online. Tawaran itu disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat menghadiri Dialog Bisnis Indonesia – Jepang 2018 bersama Indonesia Japan Business Network (IJB) Net dengan tema “Jatim go Japan” di Ballroom lantai 10 Gedung Empire Palace Surabaya, Jumat (2/11) malam. Pakde Karwo mengatakan, salah satu contoh aplikasi dan market place yang telah disediakan Pemprov Jatima dalah East Java Investment Super Coridor (EJISC) yang memuat semua informasi tentang potensi daerah atau prospectus Jawa Timur secara online. Kemudian, Pemprov Jatim juga telah membuat marketplace yang berfungsi sebagai bridging terhadap
aplikasi dan marketplace sendiri, cukup bergabung dengan kami, dan kita fasilitasi semua prosesnya. Marketplace Jatim siap bridging dengan IJB Net. Inilah yang kami tawarkan," lanjutnya.
Pakde Karwo menerima kenang-kenangan lukisan pada Dialog Bisnis Indonesia – Jepang 2018 bersama Indonesia Japan Business Network (IJB) Net.
marketplace berskala nasional, seperti bukalapak dan toko pedia. “Marketplace yang kami sediakan akan mempermudah, memfasilitasi, dan memperluas pasar antara seller and buyer, karena tersedia informasi produk-produk unggulan, ketersediaan stok barang, baik di dalam negeri, di
daerah manapun yang sudah masuk kedalam marketplace. Saat ini sudah ada 450 ribu UMKM dengan berbagai macam produk yang telah memanfaatkan marketplace kami," katanya. Dengan hadirnya berbagai aplikasi dan marketplace Jatim ini, maka pengusaha Jepang dapat
langsung bergabung. Keuntungannya, buyer dari Jepang bisa langsung melihat produk-produk unggulan UMKM Jatim secara online. Dan sebaliknya, bagi seller, produk yang mereka tawarkan juga bisa dilihat secara online oleh buyer dari Jatim. “Jadi pengusaha Jepang tidak perlu membuat
Gubernur kelahiran Madiun ini menambahkan, potensi pasar ekonomi digital ini sangat baik. Pasalnya, sektor UMKM dari tahun ketahun tumbuh dengan pesat, serta menjad itulang punggung atau backbone perekonomian Jatim. Bahkan, sector ini juga mampu menyerap tenaga kerja terbanyak di Jatim. “Pada 2012, UMKM di Jatim jumlahnya mencapai 6,8 juta, lalu pada 2016 jumlah UMKM Jatim meningkat menjadi 12,1 juta. Bahkan pada PDRB Jatim tahun lalu yang totalnya mencapai Rp. 2.019 triliun, sektor UMKM memberikan kontribusinya sebesar Rp. 1.161 triliun atau 57,52 %, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 94,7 %,” tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IJB Net, Suyoto Rais mengatakan, IJB Net didirikan oleh alumni Indonesia dari Jepang di berbagai organ-
isasi dan didukung oleh diaspora Indonesia di Jepang. “Kami juga ingin mengadopsi teknologi dan impor produk Jepang yang belum ada di Indonesia, serta membantu kolaborasi antar perusahaan kedua negara. Dan tentu, IJB-Net siap bersinergi dengan akademisi, pelaku bisnis, dan instansi pemerintah, termasuk bergabung dengan marketplace yang digagas oleh Pakde Karwo," katanya. Ketum IJB-Net Suroto menambahkan, visi yang diusung IJB-Net adalah menjadi organisasi yang terpercaya untuk membantu kolaborasi Indonesia-Jepang. Usaha itu bertujuan untuk mewujudkan visi IJB-Net, yakni melakukan berbagai upaya konkrit, diantaranya meningkatkan ekspor produk unggulan, membantu adopsi teknologi aplikatif, dan memperbanyak kolaborasi bisnis Indonesia-Jepang. Hadir dalam kesempatan ini, istri Gubernur Jatim, Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo, M.Si, Konjen Jepang, perwakilan Negara sahabat, dan pimpinan OPD di lingkup Pemprov Jatim. (hms).
Apresiasi Cangkrukan Bersama Kapolda Jatim Terus Tingkatkan Kerjasama Perdagangan dengan Rusia cangkrukan ini merupakan salah satu bukti guyub dan rukunnya Jawa Timur. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat strategis untuk menjaga provinsi ini tetap aman, tertib, dan lancar. Kekompakan antara pemimpin di Jatim juga telah dirasakannya sendiri dalam berbagai peristiwa.
Pakde Karwo, saat menghadiri cangkrukan di Rumah Dinas Kapolda Jatim, Jl. Bengawan Surabaya.
GUBERNUR JawaTimur, Dr. H. Soekarwo mengapresiasi kegiatan cangkrukan yang diinisiasi Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Menurutnya, kegiatan yang mengundang segenap unsure forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan iklim yang kondusif di Jatim. “Saya berterima kasih, cangkrukan ini adalah salah satu bentuk kesalehan sosial, dimana disini kita bersilaturahmi, saling mengenal, dan membahas solusi terhadap permasalahan di Jatim," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat menghadiri cangkrukan di Rumah Dinas Kapolda Jatim, Jl. Bengawan Surabaya, Kamis (1/11) malam. PakdeKarwomengatakan, acara cangkrukan ini juga menjadi salah satu upaya yang tepatguna menyelesaikan dan mengantisipas iberbagai persoalan di Jatim. Dimana salah satunya adalah potensi terjadinya aksi pengerahan massa yang
protes terhadap insiden perobekan bendera bertulis kan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat baru-baru ini. “Karena itu, melalui forum ini, kami mengajak pimpinan ormas Islam di Jatim untuk tetap rukun, dan bersama-sama Polri dan TNI menjaga suasana agar tetap aman. Sudahlah, masalah yang ada di Garut jangan sampai dibawa ke Jawa Timur. Kondisi aman dan damai yang ada ini harus dijaga bersama," tegas orang nomor satu di Jatim ini. Pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan di Jatim, lanjut gubernur kelahiran Madiun ini, karena Jatim merupakan center of gravity dan menjadi pusat logistic dan konektivitas perdagangan nasional, khususnya di Indonesia Timur. Sehingga, bila stabilitas keamanan Jatim terganggu, maka perekonomian Indonesia bagian timur akan ikut berdampak. Senada dengan Pakde Karwo, Pangdam V/ Brawiaya, Mayjen TNI, Arif Rahman mengatakan,
“Mulai dari terror bom gereja di bulan Mei yang mampu diselesaikan dengan baik. Pun demikian saat terjadi bencana gempa di Lombok, Palu, dan tragedy pesawat Lion Air, Jatim juga kompak dan mengirimkan bantuan” katanya. Pangdam Arif Rahman juga berpesan kepada seluruh ulama dan ormas Islam di Jatim untuk tidak terpengaruh insiden di Garut, Jawa Barat. “Mudah-mudahan Bangsa Indonesia ini diberikan kekuatan dalam menjalani ujian. Ulama dan Ormas Islam bersama pemerintah dan TNI Polri juga bias tetap bersinergi dengan baik," lanjutnya. Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, dgn mengundang Pakde Karwo, Pangdam V/ Brawijaya, pimpinan ormas Islam, diharapkan meredam efek insiden Garut, Jabar. “Mari kita tingkat kan sinergitas, agar provinsi ini tetap aman, nyaman, dan kondusif” katanya. Kapolda Luki juga berkomitmen akan terus mempererat silaturahminya dengan para ulama di Jatim. Jenderal polis ibintang dua tersebut siap untuk berkeliling kepondok pesantren-pondok pesantren yang ada di Jatim . (hms).
Provinsi Jawa Timur akan terus meningkatkan kerjasama perdagangan dengan Rusia, terutama untuk komoditi seperti buah dan perhiasan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Rusia, yang bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (2/11). Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim mengatakan, Jatim memiliki potensi besar untuk komoditi buah terutama mangga. Apalagi mangga sangat disukai oleh masyarakat Rusia. Selain mangga, perhiasan juga merupakan salah satu komoditi ekspor besar dari Jatim. “Di daerah seperti Madiun dan Magetan banyak pohon mangga yang ditanam di pinggir jalan, kita juga ekspor sekitar 800 ton mangga per tahun. Selain itu kita memiliki potensi mangga podang yang warnanya kuning,” katanya. Menurutnya, pasar Rusia sangat besar untuk produk-produk dari Indonesia terutama Jawa Timur. Untuk itu, ke depan ia akan membicara kan lagi teknisnya secara detail. “Kami akan pilih produk yang bisa kontinyu, jadi nanti akan dihitung seperti apa skala ekonominya,” terangnya. Seperti diketahui, neraca perdagangan Jatim dengan Rusia selama kurun waktu 2014 sampai dengan Juni 2018 setiap
Pakde Karwo (kanan) bersama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Rusia.
tahunnya menunjukkan angka defisit bagi Jatim. Dimana ekspor Jatim ke Rusia dari Januari sampai dengan Juni 2018 sebesar US$ 78,95 juta. Adapun 3 komoditi ekspor utama non migas yaitu bahan kimia organik, alas kaki, lemak dan minyak hewan/nabati. Sementara impor Jatim dari Rusia dari Januari sampai dengan Juni 2018 sebesar US$ 232,11 juta, dengan 3 komoditi utama impor non-migas yaitu besi, baja, pupuk, dan gandum-ganduman. Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo menyambut baik kunjungan Dubes LBBP RI di Rusia yang dinilai sangat aktif mendorong perdagangan Jatim dengan Rusia. “Biasanya kami memiliki Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di beberapa negara, namun saya melihat Pak Dubes sangat aktif jadi kami terbantu sekali,” katanya. Sementara itu, Dubes
LBBP RI di Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi mengatakan, kunjungan ke Jatim ini dilakukan untuk mendorong ekspor produk-produk Jatim ke Rusia terutama buah mangga dan perhiasan. “Saya melihat Jatim punya potensi besar untuk dua komoditi tersebut, apalagi di Rusia walaupun banyak batu mulia tapi pengolahannya masih buruk,” katanya. Selain ekspor, Dubes juga mengajak Provinsi Jatim untuk kembali ikut berpartisipasi dalam Festival Indonesia ke-4 yang akan diselenggarakan tahun depan. Alasannya, potensi Jatim sangat digemari dan diminati warga Rusia. Festival Indonesia merupakan rangkaian kegiatan mulai bisnis forum, pameran, promosi terpadu perdagangan, sampai dengan seni budaya yang digelar oleh KBRI Moskow. (hms)
Jatim IX
Hal - D
JATIM POS
Bappeda Laksanakan Diskusi Penyusunan RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Madiun
Madiun, Jatim Pos – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun melaksanakan diskusi penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang cipta karya Kabupaten Madiun tahun 2019 – 2023 di ruang rapat utama Bappeda Kabupaten Madiun, Jum’at ( 2/11/2018). Menurut Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Dedi Suryadi, S.Hut, M.Si yang melatar belakangi penyusunan RPIJM ini diantaranya, peran vital pembangunan infrastruktur pekerjaan umum bidang cipta karya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial dan pem-
bangunan sektor lainnya. “Pentingnya RPIJM ini sebagai media sinkronisasi rencana program, penganggaran dan keterpaduan sektor – sektor pengembangan kawasan
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, drainase, sanitasi, persampahan dan sektor air minum, “ jelasnya. Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
pemutakhiran atau update dokumen RPIJM Kabupaten Madiun, dengan sasaran memastikan tujuan, sasaran dan target pembangunan infrastruktur keciptakaryaan dapat tercapai. Kemudian, mengevaluasi rencana dan realisasi pelaksanaan pembangunan infrastrukur bidang keciptakaryaan dapat terealisasi sesuai dengan rencana tahunan. “ Selain itu juga untuk membangun pemahaman bersama dan kerangka kerja monitoring dan evaluasi fase implementasi, “ tambahnya. Lebih lanjut dia katakan, manfaat dari penyusunan RPIJM ini nantinya akan dipergunakan sebagai dasar rencana penyusunan operasional tahapan pembangunan infrastruktur bidang cipta karya. Selain itu juga dipergunakan se-
bagai dasar dan pedoman bagi semua pihak yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan – pembangunan infrastruktur bidang cipta karya di Kabupaten Madiun. Dia menambahkan, penyusunan RPIJM ini nanti juga dipergunakan untuk memberikan gambaran capaian pembangunan infrastruktur bidang cipta karya dalam rangka rekomendasi serta masukan terkait kebijakan pembangunan infrastruktur bidang cipta karya kepada Pemerintah dalam penyusunan RPIJM 2019 – 2023. “ RPIJM bidang cipta karya ini merupakan dokumen perencanaan sebagai acuan dalam perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur bidang
cipta karya yang memuat rencana program dan investasi untuk jangka menengah, yakni 3 – 5 tahun, “ jelasnya. Hal ini, menurutnya, merupakan usaha dalam mewujudkan target gerakan 100-0-100 dengan mengacu pada rencana pembangunan, rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi serta Kabupaten/Kota dengan mengacu pada PP No. 14 tahun 2016 tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, dan memperhatikan rencana tata ruang dan rencana Wilayah Pengembangan Strategis (WPS). “Dokumen RPIJM ini bersifat multi sektor, multi sumber dana, multi stakeholder, dan partisipatif, “ pungkasnya. (Adv/jum).
Launching HUT KORPRI Mojokerto Bupati Emil Dardak Berikan Motivasi Pada Penerima Beasiswa BI dengan Jalan Sehat pelayanan pada masyarakat.Disiplin, terlebih dengan adanya fingerprint," ungkapnya.
Mojokerto Jatim PosDalam rangka Launching HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-47 tahun 2018.Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Wakil Ketua TP PKK, Yayuk Pungkasiadi memberangkatkan peserta jalan santai yang diikuti semua anggota KORPRI Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Rute jalan santai yakni Start Pemkab Mojokerto,
Jalan Majapahit, Jalan RA Kartini, Jalan Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Letkol Sumarjo dan finish kembali di titik start Pemkab Mojokerto. Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi kepada peserta anggota KORPRI/PNS berpesan agar senantiasa meningkatkan etos kerja dan disiplin. "Dengan kegiatan ini saya harap PNS terus meningkatkan kinerja dan
Ditempat yang sama Mustain, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Mojokerto sekaligus ketua panitia acara HUT KORPRI mengatakan, ada beberapa lomba yang digelar dalam rangka HUT KORPRI seperti tenis meja, pembacaan Panca Prasetya KORPRI, senam KORPRI, MTQ dan MSQ, serta lomba paduan suara. "Nantinya upacara HUT KORPRI pada tanggal 29 November di halaman kantor Pemkab Mojokerto dan di kantor kecamatan masing-masing serta yang terakhir yakni Pelepasan Anggota KORPRI Purna Tugas pada bulan Desember," jelasnya. (din)
Trenggalek, Jatim PosDalam motivasinya di Leadership Camp and Gathering GenBI tahun 2018 yang diselenggarakan pihak Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Bupati Trenggalek , Emil Dardak menyampaikan jika Indonesia butuh orang yang sukses secara bersama bukan hanya sukses sendiri. Leadership Camp tersebut , bagi para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Bank BI (GenBI) dari 11 Perguruan Tinggi Negeri yang tersebar di Jatim, digelar di Jambuluwuk Resort Batu, selama tiga hari, Kamis-Sabtu, (1- 3/10) mendatang. “Kesuksesan secara bersama akan menumbuhkan semangat bersama dan bahu membahu,”ungkapnya. Bupati Emil Dardak juga juga menyampaikan bahwa generasi muda
Bupati Trenggalek , Emil Dardak saat berikan motivasi kepada mahasiswa penerima beasiswa dari BI Jatim di Leadership Camp and Gathering GenBI tahun 2018
harus berani mengambil sikap yang didasari oleh akal pikiran dan ilmu pengetahuan. "Etos kerja, rajin, bekerja keras, pantang menyerah, kreatif, bisa bekerja dengan team dan fresh itu saja tidak cukup dalam bekerja," ujar Emil Dardak. Etos kerja tersebut, menurut Emil, harus dibarengi dengan budi
pekerti yang baik untuk memberikan nilai tambah. Artinya yaitu diimbangi dengan hati nurani yang baik dan mau berbuat baik terhadap orang lain. Diharapkan melalui GenBI, tidak sekedar penerima beasiswa, namun GenBI dapat menjadi agen komunikasi berbagai kebijakan dan program Bank Indonesia. (ham)
Festival Keraton dan Masyarakat Adat se Asia Tenggara
Dihadiri dan Dibuka Presiden RI di Sumenep
terus memelihara rasa persaudaraan kita, dan kerukunan diantara kita, karena aset terbesar bangsa kita adalah Persatuan, kerukunan dan persaudaraan kita. “Dalam acara ini kita dapat hadir bertemu Para Raja, Para Sultan, Pangeran, Para Pemangku Adat dan Anggota Forum Silahturrahmi Kraton Nusantara. Betapa kita melihat perbedan-perbedaan, yang kita lihat berbeda Agama, berbeda Adat berbeda Tradisi berbeda Suku, inilah anugrah yang di berikan Allah SWT,” kata Presiden.
Sumenep, Jatim PosPresiden Joko Widodo membuka Festival Keraton dan Masyarakat Adat se Asia Tenggara (FKMA) V 2018 di depan Mesjid Agung Sumenep yang di hadiri 300 raja, ratu, sultan dan pemimpin kerajaan-kerajaan Nusantara yang di selenggrakan Forum Silaturrami Kraton Nunantara(FSKN) di Kabupaten Sumenep. Hadir juga Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Gubernur Jatim Soekarwo dan tamu-tamu Istimewa, perwakilan masyarakat adat dari negara Asean (Asia Tenggara) diantaranya Thailan, Singapura, Filipina dan Malaysia. Juga yang hadir yaitu Mentri Pariwisata Arief Yahya,
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara menghadiri Festival Keraton di Sumenep.
Sekretaris Kabinet Pramono Anom, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono
dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Presiden Joko Wido-
do dalam sambutannya meminta untuk terus menjaga, terus merawat dan
Terhadap Bangsa Indonesia, ini menjadi potensi dan kekuatan apa bila kita bersatu apa bila kita rukun karena jangan sampek indonesia maju tehnologi tapi mundur dalam ke-
budayaan mundur dala peradapan jangan sampai ini terjadi. Kemajuan indonesia tetap mengakar kuat terhadap kepada kearipan lokal nusantara. Joko Widodo mengingatkan untuk menjaga persatuaan dan kerukunan terhadap aset Bangsa Indonesia, jangan kita terjebak pada pusaran ujaran kebencian, pusaran fitnah, pusaran Hoax, bukan seperti itu, kita diajarkan oleh Ninik kita, Leluhur kita dan bukan sikap seprti itu, yang di tunjukkan Para Raja, Para Ratu, Para Sultan dan Para Pemimpin Kerajaan-Kerajan Nusantara masa lalu. Pihaknya mengajak untuk membangun Warisan Peradapan Indonesia yang Besar Peradapan Indonesia yang Mulia Peradapan Indonesia Terhormat dan Bermartabat. (rul/nan/man)
Ekspose DPRD Propinsi Jatim
Hal - 7
Edisi No. 305 Tahun XVII ~ Minggu II NOPEMBER 2018
ď Ź Raperda APBD Jatim Tahun Anggaran 2019
Komisi C Selalu Berupaya Tingkatkan Potensi Pendapatan
Mengingat betapa strategisnya peran pendapatan sebagai penunjang bagi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, maka Komisi C sebagai Alat Kelengkapan DPRD yang membidangi keuangan selalu berupaya agar potensinya dapat lebih ditingkatkan secara maksimal. Hal itu terungkap dalam laporan Pimpinan Komisi C terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019. Laporan disampaikan juru bicaranya Hj Khozanah Hidayati, SP dalam rapat paripurna, Senin (29/10). Komisi C mengaku bahwa guna mendapatkan informasi tentang prediksi penerimaan Pajak Daerah khususnya dari kendaraan bermotor,pihaknya melakukan kunjungan ke Gaikindo dan AISI. Begitu pula terhadap potensi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), bahwa dalam rangka untuk merasionalkan target PAD-nya pada
APBD tahun 2019, maka Komisi C juga melakukan rapat dengar pendapat dengan GM Marketing Operation Region V PT Pertamina dan PT AKR Corporindo di Surabaya. Hasilnya, potensi di tahun 2019 diestimasikan akanada kenaikan dari tahun 2018. Memasuki perangkaan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 sebagaimana disampaikan dalam Nota Keuangan Gubernur berikut lampirannya, bahwa sisi Pendapatan Daerah diusulkan sebesar 29 triliun 532 miliar 278 juta 363 ribu 864 rupiah. Sumber itu berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar 16 triliun 566 miliar 122 juta 253 ribu 64 rupiah, dari Dana Perimbangan sebesar 12 triliun 937 miliar 664 juta 209 ribu 800 rupiah, dan dari LainLain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar 28 miliar 491 juta 901 ribu rupiah. Perangkaan ini adalah usulan awal sebelum dilakukan pembahasan di
Hj Anik Maslachah..
tingkat Komisi C. Sejalan pembahasan pada tingkat Komisi C bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD, melalui kesempatan ini Komisi C yang diketuai Hj Anik Maslachah, SPd, MSimelaporkan hasilnya, baik menyangkut sisi pendapatan maupun usulan belanja mitra kerja.
ď Ź Pasca Penggratisan Jembatan Suramadu
Sesuai dengan yang diajukan dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 bahwa Bapenda telah ditargetkan untuk dapat memberikan kontribusi ke PAD sebesar 13 triliun 400 miliar 900 juta rupiah. Usulan target ini secara tersendiri telah mendapatkan pencermatan dari Komisi C dengan mera-
sionalkan penghitungannya. Khususnya terkait potensi PKB, BBNKB, dan PBBKB yang penerimaannya sangat memungkinkan untuk ditingkatkan. Memperhatikan target penerimaan pendapatan dari Dana Perimbangan pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 yang diusulkan sebesar 12 triliun 937 miliar 664 juta 209 ribu 800 rupiah, Komisi Cmelaporkan bahwa besaran target tersebut masih didasarkan pada asumsi tahun 2018. Mengingat Peraturan Presiden yang mengatur tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2019 masih belum terbit sampai saat dilakukannya pembahasan di tingkat Komisi C bersama dengan BPKAD. Sesuai dengan usulan dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 bahwa DPMPTSP telah mengajukan anggaran belanja sebesar 76 miliar 62 juta 918 ribu 558 rupiah. Terhadap usulan belanja DPMPTSP tahun 2019, pada prinsipnya Komisi C
Industrialisasi di Madura Harus Menyesuaikan Diri
Komisi D yang membidangi pembangunan dalam rapat pleno membahas Raperda APBD Jatim Tahun Anggaran 2019, mengawali laporannya dengan ucapan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah menggratiskan jembatan Suramadu. Bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90, jembatan laut selat Madura itu menjadi non tol. Selanjutnya, biaya operasional sebesar Rp 120 miliar per-tahun, akan ditanggung APBN. Diharapkan, arus distribusi semakin ramai, perekonomian Madura akan meningkat. Namun masih dibutuhkan kelembagaan Suramadu yang kuat, bagai me-menej BUMN (Badan Usaha Milih Negara). Komisi D melalui juru bicaranya Drs H Eddy Paripurna. MSi, lanjut mengatakan, walau harus diakui, tak mudah mengembangkan kawasan Suramadu, yang aman dan nyaman untuk investasi. Tak terkecuali persiapan pemahaman sosial agar bisa menerima investasi pada sektor industri. Maka rencana investasi (industrialisasi) di Madura, harus dapat menyesuaikan diri dengan sosial budaya masyarakat Madura yang agamis. Pada kesempatan ini pula Komisi C menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wali Kota yang telah melakukan aksi siaga lingkungan hidup, agar warga masyarakat tetap nyaman dan aman menghadapi kemungkinan dampak bencana cuaca ekstrem. Menghadapi musim hujan yang lebih deras mulai bulan Desember, diperlukan ke-siaga-an leb-
Presiden Jokowi saat menggratiskan Jembatan Tol Suramadu yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Sabtu 27 Oktober 2018.
ih terhadap tanggap darurat bencana. Di antaranya, perbaikan hilir sungai, yang keadaannya juga cukup parah. Banyak bantaran sungai beralih fungsi, ditumbuhi bangunan permanen dan semi permanen, serta bangunan industri. Pada saat musim hujan, beberapa sungai rutin meluapkan air bah ke perkampungan. Seperti selalu terjadi di kawasan terdekat sungai Welang, di Pasuruan. Sering menyebabkan terputusnya jalur trans Jawa-Bali. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh sungai Kemuning di Madura, telah sering meng-isolasi kota Sampang sampai beberapa hari. Bahkan dalam semusim, sungai Kemuning bisa meluap sampai lima kali. Karena itu Komisi D yang diketuai Drs H Eddy Paripurna, MSisungguh-sungguh merekomendasikan agar instansi terkait meningkatkan progress capaian program lanjutan penanggulangan bencana, terutama kekeringan dan banjir. Program tersebut bukan sekadar
menyedot air pada kawasan banjir, melainkan memulai program lebih sistemik, terutama pembuatan kanal banjir, sampai kemungkinan relokasi rumah pemukiman. Selain sungai Kemuning, dan sungai Welang, beberapa sungai juga perlu penanganan sistemik, di antaranya adalah sungai Kali Lamong di kawasan utara Surabaya sampai Gresik, sungai Sadar di Mojokerto serta sungai Kali Brantas yang dibawahkan oleh BBWS Brantas. Raperda APBD Dalam menganalisis Rancangan Perda APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019, Komisi D berpedoman pada aturan Perundang-Undangan. Sehubungan dengan hak konstitusi tersebut, pada pembahasan ini Komisi D menyampaikan beberapa hal. Komisi D berharap serapan anggaran Belanja Langsung dapat dilaksanakan sebesar-besarnya, sejak memasuki
triwulan kedua. Serapan Belanja Langsung yang besar diharapkan dapat menstimulasi perekonomian daerah. Komisi D mengaku prihatin dengan sektor infrastruktur yang mengalami penurunan Belanja Langsung. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan ulang, sesuai progress kebutuhan jangka pendek dan jangka menengah. Misalnya, masih dibutuhkan pembangunan pelabuhan multy-purpose skala menengah, dan dermaga skala kecil di kawasan kepulauan. Begitu pula masih perlu peningkatan upaya sistemik penanggulangan banjir dan longsor, serta percepatan peningkatan indeks kelistrikan di pedesaan yang masih gelap gulita. Komisi D juga berharap program pembangunan infrastruktur tetap dilaksanakan sebagai fasilitas pergerakan roda pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya yang bersifat pada karya. Komisi D berharap pada saat sinkronisasi
antara Badan Anggaran DPRD Jawa Timur dengan tim anggaran eksekutif, alokasi anggaran yang dikelola mitra kerja Komisi D dapat memperoleh tambahan, antara lain pada Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, dan Dinas Lingkungan Hidup. Dengan catatan harus disertai manajemen ke-OPD-an yang lebih baik. Berdasarkan rekapitulasi belanja daerah, pagu alokasi Belanja Langsung OPD mitra kerja Komisi D dalam Rancangan APBD 2019, mencapai 1 triliun 378 miliar 883 juta 600 ribu 300 rupiah. Pagu ini susut sebesar 37,78 persen disbanding APBD-Perubahan tahun 2018. Adapun pagu Belanja Langsung tiap OPD dirinci pembahasannya sebagai berikut: Pertama, terhadap pagu anggaran pada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Jawa Timur. Dalam Rancangan APBD Jawa Timur tahun 2019, Bappeda memperoleh alokasi sebesar 91 miliar 846 juta 599 ribu rupiah. Pagu ini naik 2,50 persen disbanding APBD Perubahan tahun 2018. Walau dipagu naik tipis, namun terjadi penghematan, khususnya pada pos gaji pegawai, dan tambahan penghasilan PNS. Penghematan disebabkan berkurangnya dua UPT, satu di antaranya di-merjer pada Dinas PU terkait Tata Ruang Wilayah. Program paling strategis pada Bappeprov adalah Perencanan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, pagu anggarannya mencapai 18 miliar 810 juta rupiah. Diharapkan, adanya peningkatan kinerja bidang
dapat memahami guna mendukung kinerja dan kapasitasnya sebagai OPD yang bertanggungjawab terhadap iklim investasi di Jawa Timur,peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Sebagaimana diajukan dalam Rancangan APBD tahun 2019 bahwa dari sisi Pengeluaran Pembiayaan telah diusulkan anggaran untuk Dana Bergulir sebesar 100 miliar rupiah dan untuk penyertaan modal kepada PT Bank Jatim Syariah sebesar 200 miliar rupiah. Komisi C dapat memahami, mengingat secara kemanfaatan akan bisa berdampak terhadap peningkatan permodalan kelompok usaha rakyat. Dengan demikian usaha yang dihasilkan akan dapat lebih produktif dan berdaya saing dengan tanpa terbebani bunga yang tinggi. Dalam penyalurannya hendaknya selektif betul dengan menghindarkan unsur-unsur kedekatan. (yd)
pengendalian dan evaluasi. Di dalam program tersebut terdapat prioritas baru, yakni penyiapan substansi rancangan RPJMD periode 2019-2024, hasil pemilihan Gubernur 2018. Terdapat pula program strategis berupa Perencanaan Pembangunan Wilayah, serta program Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah, dengan alokasi sebesar 15 miliar 59 juta rupiah lebih. Diharapkan, program ini menjadi “peta jalan� menuju pembangunan yang berkeadilan, dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Kedua, terhadap Dinas PU Sumber Daya Air.Pada akhir musim kemarau basah saat ini, sesungguhnya provinsi Jawa Timur telah dalam kondisi waspada banjir, dan longsor. Beberapa indikasinya, kawasan terdampak kekeringan semakin luas menyebar melanda beberapa kawasan tengah, antara lain Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Pacitan serta Magetan, dan Nganjuk, disertai kebakaran lahan. Pada kawasan timur area tapal kuda (Pasuruan sampai Banyuwangi), serta Madura, kekeringan telah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Sesuai kebiasaan, kawasan yang dilanda kekeringan, juga akan mengalami dampak banjir dan tanah longsor. Dengan sungguh-sungguh Komisi D DPRD Jawa Timur mengharap kinerja urusan sungai lebih ditingkatkan. Dibutuhkan kinerja lebih sistemik untuk penanggulangan banjir yang biasa terjadi pada beberapa sungai di Jawa Timur. Yakni, pembuatan kanal banjir, terutama kanal sungai Bengawan Solo, dan Kali Brantas yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Serta memasifkan tutupan vegetatif pada area hulu sungai.(yd)
Jatim V
Hal - 8
Operasi Zebra Semeru Sasar Anak Di Bawah Umur
Blitar, Jatim Pos Polres Blitar Kota mulai menggelar OPS Zebra Semeru 2018. Razia dimulai 30 Oktober hingga 12 November 2018. Hal ini dimaksudkan dalam rangkan penegakan hukum dan peningkatan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Karena itu tema yang diangkat ’Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Kesalamatan Untuk Kemanusian'. Kepala unit Dikyasa Lantas Polres Blitar Kota, Ipda Sjamsul, selasa (30/10) mengatakan, dalam kegiatan Operasi Zebra Semeru ini sasaranya dan prioritas penindakan
antara lain: anak di bawah Umur, berboncengan lebih dari dua, kelengkapan surat kendaraan bermotor SIM/STNK, menggunakan HP saat mengemudi baik roda dua maupun empat dan pengemudi terpengaruh minuman alkohol. Mantan Humas Polres Blitar Kota itu mengimbau agar pengendara selalu tertib berlalu lintas dan membawa kelengkapan surat kendaraan bermotor baik SIM dan STNK. Tujuan digelar Operasi Zebra Semeru ini, kata dia, meningkatkan rasa kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas di jalan raya dan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Tidak ada alasan bagi pengguna jalan khususnya hukum Polres Blitas Kota tidak tertib berlalu lintas," ujarnya. Sementara itu Iptu Nanik, Kaur Min OPS Lantas Blitar Kota, kegiatan operasi ini tidak ada target tapi harus mencapai 80 persen selama Operasi Zebra Semeru 2018. "Sasarannya berkendaraan melebihi batas kecepatan, untuk kendaraan roda empat tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan terutama pengendara di bawah umur," ujar Iptu Nanik usai acara silaturrahmi dengan para santri di Masjid Polres Blitar Kota. (sk)
Polda Jatim Resmikan Perumahan Bhayangkara Ponorogo
Irjen Pol Luki Hermawan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Perumahan Bhayangkara Residence Polres Ponorogo, Rabu (31/10/2018).
Ponorogo, Jatim Pos Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan melakukan peletakan batu pertama pembangunan perumahan, Rabu (31/10/2018). Perumahan Bhayangkara Residence Polres Ponorogo tersebut untuk anggota Polisi dan ASN. Dalam kunjungan tersebut Kapolda Jawa Timur yang didampingi oleh Dirpam Obvit, Kabid Propam, Karo SDM Kapolres Ponorogo dan Kapolres Jajaran Korwil 5, Pengembang Perumahan. Pada kesempatan itu Irjen Pol Luki Hermawan bersama-sama melakukan peletakan batu pertama yaitu di Perumahan Bumi Bhayangkara Residence di wilayah Ponorogo Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo yang dibangun untuk anggota Polri dan ASN di wilayah Ponorogo. Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant mengucapkan selamat datang dan berterimakasih kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan bersama pejabat Polda Jatim yang berkenan melakukan peletakan batu pertama yaitu di Perumahan Bumi Bhayangkara Residence Polres Ponorogo. Kapolda Jawa Jatim sangat mengapresiasi terhadap pembangunan Pe-
rumahan Bumi Bhayangkara Residence Polres Ponorogo ini. Apresiasi diberikan untuk Kapolres Ponorogo, Pengembang dan seluruh pihak yang turut serta andil dalam pembangunan perumahan tersebut. "Saya apresiasi dan mendukung program ini sebagai upaya mensejahterakan personel Polri dan ASN," kata Irjen Pol Luki Hermawan. Kapolda Jatim berharap, program ini perlu dikembangkan dan patut dicontoh. Dengan menyejahterakan anggota Polri dan ASN di wilayah Ponorogo. "Saya berterimakasih kepada Kapolres Ponorogo dan jajaran," tambahnya. Dia berharap kepada Kapolres Ponorogo bersama jajaran menjalin silaturrahmi kepada komponen masyarakat termasuk dengan TNI, mahasiswa, tokoh masyarakat dan tokoh ulama, para kyai atau Pondok Pesantren. "Mari kita bersilaturahmi ke Pondok Pesantren," pesannya. Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan juga mengajak jajaran Polri memerangi berita hoax karena sudah banyak pihak mengadu domba kita semua. "Pondok Pesantren di Jawa Timur luar biasa karena sudah banyak melahirkan tokoh bangsa,"
paparnya. Lebih lanjut dia meminta anggota Polri harus dekat dengan ulama. "Mari kita sowan bersilaturahmi ke ulama, kyai di Pondok Pesantren," harapnya. Setelah menyampaikan sambutan Kapolda jawa Timur bersama dengan Kapolres Ponorogo dan Pengembang perumahan melakukan peletakan batu pertama dan pengecekan matrial bangunan. Perumahan Bumi Bhyangkara Residence ini dibangun sebagai tindakl anjut program pemerintah guna mewujudkan sejuta rumah, termasuk perumahan untuk anggota Polri dan ASN di wilayah Ponorogo yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Polres Ponorogo bekerjasama dengan pengembang untuk mewujudkan perumahan tersebut karena banyak anggota Polri dan ASN di wilayaha Ponorogo yang belum mempunyai rumah. Mereka belum punya rumah karena gaji pas–pasan. Perumahan Bumi Bhayangkara Residence dibangun dengan bekerja sama pengembang PT. Tiga Putra Rahma Perkasa Sebagai upaya tingkatkan kesejahteraan anggota TNI, Polri dan ASN dan masyarakat umum kabupaten Ponorogo. Perumahan ini menempati area seluas 8846 M2 Tiga hektar pada tahap pertama akan dibangun 86 unit rumah. Dan sudah dimulai proses pembangunannya.Rumah dengan tipe 36 dan 45 seharga Rp 130 juta diprioritaskan untuk Polri, TNI dan ASN yang berdinas di Kabupaten Ponorogo. "Semoga dengan adanya perumahan terintegrasi antara anggota Polri, ASN serta masyarakat umum dapat menjadi kekuatan dalam menjaga NKRI," tukasnya. (nur)
JATIM POS
Warung Remang-Remang Tlanakan Dirazia Pamekasan, Jatim Pos Kepolisian Sektor Tlanakan melakukan razia ke sejumlah warung remang-remang yang yang ada di wilayah hukumnya yang keberadaannya sudah meresahkan warga, Selasa (30/10) sore. "Razia ini kami lakukan karena mendapat laporan dari warga sekitar tentang keberadaan warung remang-remang yang sudah meresahkan masyarakat, dan diduga warung itu digunakan sebagai tempat mesum," kata Kapolsek Tlanakan AKP H Ach Soleh yang memimpin langsung razia. Dalam razia yang dilaksanakan sore hari itu, Polsek berhasil mengamankan 3 orang dengan inisial NH (36) MH (32) dan HR (30) yang selanjutnya dibawa ke Mapolsek untuk di mintai keterangan. Ia menambahkan, selain merazia pihaknya juga memerintahkan
Anggota Polsek Tlanakan saat melakukan razia ke sejumlah warung remang-remang di wilayahnya.
Bhabinkamtibmas untuk berkoordinasi dengan Babinsa dan Kepala Desa (Kades) setempat beserta perangkatnya untuk memberikan himbauan dan teguran kepada para pemilik warung guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Beruntung, para pemilik warung mengerti dan berencana akan men-
gosongkan serta membongkarnya sendiri besok pagi," ungkapnya. Lebih lanjut mantan Kapolsek Palengaan itu mengatakan, jika pihaknya akan tetap selalu menggelar razia secara periodik bersama dengan jajaran terkait hingga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Tlanakan tetap aman dan kondusif. (bw)
Karyawan Toko Bangunan Curi Uang Majikan Rp 20 Juta Blitar, Jatim Pos Pemuda tanggung bernama Wahyu Fahrul Muhammad Arifin (18), warga Jalan Sukarno RT 02 RW 09 Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. Tersangka disergap di rumahnya, Kamis (1/11/2018) terkait kasus pencurian uang Rp 20 juta, milik Henry Ibnu Hermawan, warga Dusun Kuningan RT 01 RW 01 Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Kasus ini sebenarnya sudah berlangsung lama, yakni Sabtu (30/6/2018) sekitar pukul 15.00 di Jalan Brigjen Katamso No 173/B Kota Blitar. Pelapor bernama Hermawan (Lk) beralamat
Dusun Kuningan RT 01 RW 01 Desa KuninganKec Kanigoro- Kab Blitar Dan saksi Henry Ibnu Hermawan Lk 23 tahun beralamat Dusun Kuningan RT 01 RW 01 Desa Kuningan Kec Kanigoro Kabupaten Blitar Kronologinya, berawal ketika Henry Ibnu Hermawan yang membuka toko bangunan hendak membayar besi pesanannya. Saat membuka laci meja toko ternyata uang sebesar Rp 20 juta tidak ada. Ia menaruh curiga terhadap karyawan yang bernama Wahyu. Hal itu tampak darikegelisahan Wahyu. Gerak-geriknya terlihat tidak nyaman dan dia sering pulang siang. Padahal biasanya ia pulang sore sesuai jam kerjanya.
Peringati Hari Santri
Henry juga mengatakan bahwa suatu ketika ia kehilangan kunci yang ditaruh di laci. Diduga Wahyu mengambil kunci tersebut. Yakin jika pelakunya adalah Wahyu, maka Henry langsung menanyakan kepada Wahyu tentang hilangannya uang 20 juta tersebut. Merasa terdesak, Wahyu pun mengakui jika ia yang telah mengambil uang tersebut dengan cara memakai kunci yang didapatnya. Atas kejadian ini Henry melapor ke Polsek Sananwetan, Polres Blitar Kota. "Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebuah kunci," ungkap Ipda Dodit, Kabag Humas Polres Blitar Kota. (sk)
Polres Blitar Kota Lakukan Doa Bersama
Blitar, Jatim Pos Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar, mengajak semua elemen untuk berdoa bersama agar suasana Kota Blitar aman damai dan sejuk. Hal itu disampaikan Kapolres bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) di lingkungan Mapolres Blitar Kota. Kegiatan ini disebutnya sebagai nyantri sehari di Polres Blitar Kota dalam rangka silaturrahmi dengan para santri, untuk memujudkan Harkamtibmas yang kondusif di Wilayah hukum Polres Blitar Kota. Karena itu dilakukan kegiatan doa bersama
Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar melakukan doa bersama di masjid lingkungan Mapolres untuk melakukan doa bersama ulama dan santri.
dengan jajaran anggota polres dan para ulama serta santri.” ujar Kapolres AKBP Adewira Negara Siregar. "Hari santri kita man-
fatkan untuk berdoa. Saya yakin dengan kekuatan doa Insya Allah bisa harapan kita bisa terwujud," ujar Kapolres AKBP Adewira Negara Siregar. (sk)
Jatim VI
Hal - 9
JATIM POS
Jalan Licin, Tewas Terlindas Truk Mengaku Pengacara, Tipu Pengusaha
Sepeda motor korban, Honda Kharisma Nopol S-3954 HJ diamankan polisi.
Tuban, Jatim Pos Warsimin (54), seorang pengendara motor Honda Kharisma dengan Nopol S-3954-HJ warga Dusun Sidorejo, Desa Ngimbang, RT 1, RW 7, Kecamatan Palang, Kabupaten TUBAN tewas terlindas truk, Senin (29/10). Korban tewas dengan kondisi luka yang cukup parah di bagian tubuhnya. Setelah terlindas truk traktor head dengan nomor
polisi (Nopol) B-9650-PEH yang dikemudikan Aris Daryanto (44) Warga Desa Lawangrejo, RT 3, RW, 2 Kecamatan/Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Awalnya kecelakaan itu terjadi saat korban melintas di Jalan Gajah mada, Kelurahan, Kebonsari, Kabupaten Tuban, dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Sesampainya di titik kejadian korban berusaha
mendahului kendaraan didepannya. Namun karena keadaan jalan yang licin korban terjatuh ke kanan. Dari arah belakang datang kendaraan tracktor head B-9650-PEH yang dikemudikan dikemudikan Aris langsung menabrakan korban. Korban yang saat itu membawa jerigen langsung tewas di lokasi kejadian. Kanit Laka Lantas Polres Tuban Iptu Nungki Sembodo yang mendapatkan laporan langsung turun ke TKP. Polisi langsung mengelar olah TKP dan mengevaluasi jasad korban serta mengatur arus lalulintas sehingga tidak sampai mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang. Sejumlah barang bukti termasuk sang sopir truk juga sudah diamankan di Mapolres Tuban. Sedangkan jasad korban saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr juga Tuban. (min)
Dinilai Arah Program Tak Jelas
Badrut Balas: Suruh Belajar Dulu Pada Saya
Pamekasan, Jatim Pos Baru berjalan satu bulan, pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan (Badrut-Raja'e) sudah mendapat sindiran dari anggota DPRD dari partai pengusungnya sendiri, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun pernyataan tersebut mendapatkan tanggapan yang cukup pedas dari Badrut saat dikonfirmasi oleh awak media sesudah acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang digelar di Pendopo Ronggosukowati. "Suruh belajar dulu pada saya," ujar Badrut Tamam. Badrut melanjutkan, bahwa saat ini tidak ada lagi koalisi kepartaian. "Bukan lagi jamannya koalisi kepartaian, saat ini yang ada koalisi rakyat," ungkap Badrut yang langsung meninggalkan tempat acara. Seperti yang diberitakan terkait keluhan anggota DPRD Pamekasan yang juga anggota komisi I dari PKS, Harun Suyitno, yang menyatakan arah program pasangan Berbaur tidak jelas. Menurutnya, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) tidak bisa memberikan penjelasan terkait dengan program dan janji Berbaur menjelang pengesahan APBD 2019. Kami juga kecewa terhadap OPD terkait, karena mereka tidak mampu menerjemahkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Seperti dinas koperasi, ketika ditanyakan terkait lapangan kerja dan program 10 ribu pengusaha baru, jawabannya simpang siur,” keluh Harun, Selasa, (29/10). Ia menambahkan, janji politik Berbaur banyak. Di antaranya menciptakan 10.000 pengusaha baru dan Dana Desa Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.
Anehnya, mereka tidak bisa mengakomodir, malah saling lempar tanggung jawab Dinas yang ditunjuk oleh Bupati memberikan bantuan itu tidak bisa memberikan penjelasan, malah saling lempar,” tegasnya. Oleh karena itu, Ha-
run menuntut pada Bupati Pamekasan untuk segera menindak lanjuti kepada OPD terkait visi dan misi Jangan sampai 100 hari tidak ada satupun program yang tampak dan menyentuh pada masyarakat,” pungkas Harun. (bw)
Gara-Gara Pompa Air
Pemuda Bacok 4 Tetangganya
Warga menjadi korban dan terpaksa dilarikan ke klinik kesehatan terdekat lantaran terkena sabetan keris.
Ponorogo, Jatim Pos Sukron Fadeli (33) warga Dukuh Ngambakan Rt 01 Rw 01 Desa Bangunrejo Kecamatan Sukorejo, ditangkap anggota Polsek Sukorejo. Ini setelah pemuda pengangguran ini membacok 4 tetangganya. Kasus ini terjadi sekitar pukul 22.30 Rabu (31/10/2018) malam, saat sejumlah warga dan anggota kelompok tani setempat. Mereka berniat melepas Sibel (Pompa Air) di sawah milik ibu kandung Sukron, Mariatun (54) di Dukuh Soko Desa Bangunrejo. Saat hendak melepas pompa itulah tiba-tiba Sukron datang membawa sebuah Keris dan langsung berlari sambil mengayunkan keris ke arah kerumunan warga secara membabi buta. Akibat tindakan
Sukron ini 4 warga menjadi korban dan terpaksa dilarikan ke klinik kesehatan terdekat. Mereka adalah Jemikun (60), Suprapto (45), Dandy Pratama (16) warga Dukuh Soko RT 1 RW 1 Desa Bangunrejo Kecamatan Sukorejo, dan Riyan Rifai (17) warga dukuh Dusun RT 02 RW 05 Desa Bangunrejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Kapolsek Sukorejo, AKP Harijadi mengatakan, kasus ini berawal akibat menurunya debit air sawah di daerah tersebut. Warga dan kelompok tani pun sepakat untuk melakukan pertemuan pada Minggu (21/10/2018) lalu, untuk membahas hal tersebut. Dari pertemuan itu disepakati untuk melarang penggunaan pompa air di
Bojonegoro, Jatim Pos Pengacara berinisial MAA alias Gus AA ditangkap Reskrim Bojonegoro lantaran menipu kliennya. Hal ini disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, SIK, MH, MSi, dalam konferensi pers, Senin pekan lalu. Saat hendak ditangkap, pelaku didapati sedang berpesta narkotika jenis sabu di kamar kosnya. Selain itu, petugas juga mendapati pelaku sedang membawa senjata api jenis FN tanpa dilengkapi ijin. “Pelaku warga Kelurahan Kalikedinding Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya, yang memiliki kantor di Perumahan Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan korbannya Chobul Rochman, warga Perumahan Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro,” terang Kapolres di hadapan media. Kronologinya, lanjut Kapolres, penipuan dan atau penggelapan bermula karena pelaku mampu meyakinkan kliennya dengan menunjukkan sebagai orang kaya yang banyak jaringan. Ia menjanjikan kliennya dapat mempercepat proses pengajuan ijin tambang di P2T Provinsi Jawa Timur, melalui jalur khusus dengan biaya murah, den-
gan syarat korban membayar sejumlah uang. “Korban memiliki usaha galian tanah urug yang berlokasi di Kecamatan Kalitidu, sehingga korban percaya pada pelaku,” jelas Kapolres. Dalam proses pengurusan ijin tersebut, korban telah menyerahkan uang kepada pelaku secara bertahap hingga total sebesar Rp 309 juta, untuk percepatan proses ijin tambang milik korban. Karena ijin yang dijanjikan pelaku tidak kunjung jadi, maka korban melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Bojonegoro. Berdasarkan laporan korban, petugas segera melakukan penyelidikan dan pada Selasa (16/10/2018), petugas berhasil menangkap pelaku di rumah kosnya di Surabaya dan saat itu petugas mendapati pelaku sedang berpesta narkotika jenis sabu serta pelaku membawa senjata api jenis FN tanpa dilengkapi ijin. “Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dibawa ke Mapolres Bojonegoro, untuk penyidikan lebih lanjut,” jelas Kapolres. Kapolres menambahkan, saat sedang menjalani penyidikan, dengan memanfaatkan kelengahan petugas, pelaku berhasil
Tuban, Jatim Pos PT Semen Indonesia kembali memberikan bantuan berupa kambing kepada warga daerah pabrik. Sedikitnya ada 55 orang warga Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban menerima bantuan ini dari 220 ekor kambing yang dibagikan. “Selain menyerahkan bantuan hewan ternak, perusahaan juga menggelar seminar tentang serba serbi berternak,” terang Community Development Officer Semen Indonesia, Siswanto yang menyerahkan langsung bantuan ini kepada warga di desa setempat, Rabu (31/10). Menurut Siswanto, para penerima bantuan merupakan petani dari desa sekitar Pabrik Tuban yang sebelumnya memanfaatkan lahan perusahaan untuk bercocok tanam sejak 1994 hingga 2018. Karena lahan tambang seluas 60 hektar tersebut akan digunakan untuk proses produksi, perusahaan melakukan pemberdayaan warga penggarap
Community Development Officer Semen Indonesia, Siswanto yang menyerahkan bantuan kambing kepada warga Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
melarikan diri. “Namun petugas kembali berhasil menangkap pelaku.” imbuh Kapolres. Adapun barang bukti yang diamankan petugas antara lain, 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, 2 (dua) buah buku tabungan Bank BRI, 1 (satu) buah buku tabungan Bank Permata, 2 (dua) buah buku tabungan Bank BCA, 7 (tujuh) buah kartu ATM, 1 (satu) buah tas, 1 (satu) senjata api jenis FN warna silver beserta magazine yang berisi 7 (tujuh) butir peluru tajam, 1 (satu) paket berisi sabu, 2 (dua) buah pipet kaca, 1 (satu) unit mobil Toyota Camry warna coklat, nomor polisi AG 1709 YO, 1 (satu) unit mobil Honda Mobilio warna grey nomor polisi L 1685 BO dan 1 (satu) 1 (satu) buah papan nama neon boks. Atas perbuatannya, oleh penyidik pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP, pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan pasal 117 (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Pelaku diancam pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama seumur hidup," terang Kapolres. (met/min)
PT. SI Bagikan 220 Kambing Kepada Warga Sekitar Pabrik
areal persawahan di Desa Bangunrejo, dan bagi yang tatap memasang akan dilepas secara paksa. ”Ternyata dari kesepakatan itu ada warga yang tidak setuju, dan tetap memasang. Nah Maritaun ini tersangka mengamuk dan membacok warga,” ujarnya, Kamis (1/11/2018). Harijadi mengungkap-
melalui program ternak kambing. Sementara, Kepala Biro Hubungan Media Semen Indonesia, Sigit Wahono, menambahkan dari seluruh penerima tersebut, 10 orang telah tergabung dalam dua kelompok tani, sedangkan 45 orang lainnya dikelola secara mandiri. Untuk kelompok tani, perusahaan juga memberikan bantuan kandang dan satu set alat pembuatan pakan ternak.
"Perusahaan tidak hanya memberikan bantuan hewan ternak, namun akan disertai dengan pelatihan mengenai cara pengembangbiakan dan proses pembuatan pakan ternak yang lebih berkualitas,” tandas Sigit Wahono Camat Merakurak, Agung Tri Wibowo mengucapkan terima kasih kepada Semen Indonesia yang memperhatikan perekonomian masyarakat melalui bantuan ternak. (min)
kan, dari pemeriksaan petugas tersangka Sukron mengaku, tidak terima dengan perbuatan warga yang melepas pompa sawah milik ibunya. Pasalnya. Ibunya yang seorang janda hanya menggantungkan hidup dari hasil sawah itu. ”Anaknya ini tidak terima, pompa air ibunya dilepas karena tersangka beranggapan nasib ibun-
ya yang seorang janda hanya bergantung dari hasil sawah, kalau dilepas bagimana nanti untuk mengaliri sawah,” ungkapnya. Akibat perbuatanya, Sukron kini ditahan di sel Polres Ponorogo untuk diproses hukum. Sukron sendiri diketahui pernah mengalami kelaninan jiwa pada 2006 lalu. (nur)
Jatim VII
Hal - 10
ď ą
Catatan Disbudpar Jatim
Pesona Kawah Ijen Bikin Penasaran Wisatawan
Dua orang wisatawan ini begitu menikmati keindahaan dari bibir Kawah Ijen..
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur punya catatan sendiri tentang minat wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus). Menurut Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM, Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi yang paling diminati wisman. Lokasi Kawah Ijen yang terletak di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter dan luas sekitar 5.466 hektar. Tak hanya wisatawan, para pejabat di Indonesia pun dibuat penasaran untuk mengunjungi destinasi wisata ini. Seperti halnya beberapa waktu lalu, beberapa menteri dan pejabat mengunjungi Kawah Ijen. Mereka yang berkunjung di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, bersama rombongan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Keuangan, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan rombongan Bank Indonesia. Selain itu, Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkunjung ke sana. Wisatawan pun bisa memilih titik landasan terdekatnya. Bila menggunakan pesawat, maka bisa memilih tujuan penerbangan ke Banyuwangi, Malang, dan Surabaya. Setelah itu bisa lanjut menggunakan kendaraan umum atau pun menyewa. Salah satu tujuan wisatawan datang ke Kawah Ijen adalah ingin melihat semburan api bewarna biru (blue fire).
Bila ingin melihat blue fire tentu harus mendaki terlebih dahulu. Ketinggian kawah berada sekitar 2.443 meter dari permukaan laut. Perlu diketahui, semburan api biru di Ijen adalah salah satunya dari dua lokasi di dunia selain Eslandia. Meski demikian, wisatawan tidak bisa melihat blue fire sepanjang waktu. Ada waktu-waktu tertentu untuk menyaksikan keindahannya. Ada pun waktunya adalah sekitar pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Tidak hanya menikmati panorama alam, tetapi Anda juga bisa menyaksikan kegiatan dari para penambang di sana. Para penambang tersebut biasanya turun ke dasar kawah untuk mengumpulkan bongkahan belerang. Setelah mendapatkannya mereka bawa dan ditampung di puncak gunung. Perlu diketahui, para penambang begitu memiliki keberanian dan melakukannya dengan cara konvensional, hanya mengandalkan tenaga dari tubuhnya. Momen yang tak kalah menariknya adalah menyaksikan adalah indahnya proses matahari terbit di Gunung Ijen. Dari gunung ini juga wisatawan bisa melihat indahnya pesona gunung di daerah lain seperti dari timur Kawah Ijen terlihat puncak Gunung Merapi di Jogjakarta. Lalu juga gunung-gunung lain seperti puncak Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante. Selanjutnya, Spot Instagramable yang tidak hanya indah dipandang dengan mata telanjang, tetapi Kawah Ijen juga bisa menjadi spot yang instagramable. Apalagi jika Anda berkesempatan untuk melihat blue fire, maka bisa Anda abadikan melalui foto. Selain itu juga Anda bisa berfoto
saat pendakian, juga foto dengan latar indahnya danau atau Kawah Ijen saat pagi hari. Keunikan lain, di Kawah Ijen ada yang namanya taksi atau ojek manusia. Bukan menggunakan mesin, melainkan ini merupakan alat transportasi yang terbuat dari gerobak. Nantinya akan didorong oleh seseorang yang biasanya adalah penambang di sana, dan bisa ditumpangi oleh wisatawan dengan tarif yang diberikan. Tak perlu khawatir untuk berkunjung ke Kawah Ijen, sebab di sana sudah terdapat homestay untuk tempat wisatawan beristirahat. Wisatawan bisa menyewa kamar untuk menunggu mendaki di pagi hari. Biaya kamar per malamnya mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000. Pengojek atau supir supir taksi menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasa ojek atau taksi di sekitar jalur pendakian Gunung Ijen. Untuk mengembangkan pariwisata di Kawah Ijen, pemerintah pusat dan daerah berencana membangun cable car atau kereta gantung di sana. Bupati Azwar Anas berharap kereta gantung ini bisa membantu mereka yang sudah manula untuk tetap bisa menikmati keindahan Gunung Ijen tanpa harus turun ke bagian dasar kawah, sehingga bisa melihat blue fire dari kereta gantung. Usai menikmati indahnya pesona Kawah Ijen, Anda bisa menikmati hidangan kopi di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Warga di sana menyebutnya kopi lego, kepanjangan dari Lerek-Gombengsari di mana tempat kopi tersebut tumbuh. Jenis kopinya sendiri adalah robusta. (ist)
Wisatawan Lokal Lebih Suka ke Makam Sunan Bonang
Berbeda dengan wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan nusantara (wisnus) lebih meminati destinasi wisata religi. Salah satunya adalah wisata ziarah ke Makam Sunan Bonang di Tuban. Makam Sunan Bonang yang berada di Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, selalu ramai pada hari biasa maupun hari liburan. Ziarah ke Makam Sunan Bonang di Tuban memiliki pesona religi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan Anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Seperti diketahui, jumlah wali di tanah Jawa dikenal sembilan tokoh, karena itu disebut Wali Songo. Diantara sembilan wali tersebut adalah tokoh Sunan Bonang yang dimakamkam di Tuban. Setiap hari wisatawan lokal mengalir dari berbagai daerah di wilayah Indonesia. Sejarah tentang Sunan Bonang adalah beliau seorang penyebaran syiar Islam di tanah Jawa yang mempunyai nama asli Syeh Makhdum Makhdum Ibrahim. Sunan Bonang merupakan putra dari seorang wali juga, yaitu Sunan Ampel. Ibu Sunan Bonang bernama Dewi Candrawati atau dalam karangan cerita Jawa sering disebut Nyai Ageng Manila yang merupakan Sang Putri kerajaan. Dalam dakwahnya Sunan Bonang sangatlah luwes. Seperti halnya para wali lainya yang mempunyai strategi dakwah yang rata-rata menyentuh hati rakyatnya. Banyak gending-gending Jawa yang diciptakan oleh Sunan Bonang dengan perpaduan ajakan untuk masuk Islam dan menjalankan perintah serta larangan agama melalui media musik. Begitulah kearifan dan bijaksananya sang wali, dengan dakwahnya yang kalem namun menyentuh sehingga mudah diterima oleh orang awam. Objek wisata ini juga memiliki fasilitas penunjang yang cukup baik, semua fasilitas tersebut disediakan agar para pengunjung merasa nyaman ketika berada di Makam Sunan Bonang. Tak jauh dari objek wisata ziarah tersebut telah terdapat area parkir untuk kendaraan roda dua maupun empat, jadi Anda tidak perlu repot lagi mencari tempat parkir untuk kendaraanmu. Rest area juga telah tersedia di sekitar kawasan Makam Sunan Bonang untuk pengunjung yang ingin melepas lelah ataupun sekadar bersantai, tak lupa dengan kamar mandi juga disediakan untuk buang air kecil dan besar. Tempat beribadah juga terletak tak jauh dari luar kawasan untuk pengunjung Jatim Pos Edisi
Para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia selalu memadati Makam Sunan Bonang di Tuban..
yang ingin melaksanakan kewajibannya setelah selesai berkunjung ke Makam Sunan Bonang. Selain itu, Anda juga akan menemukan rumah makan, penginapan, dan berbagai toko yang letaknya cukup dekat dengan tempat ibadah. Jika ingin berfoto ria di objek wisata Makam Sunan Bonang bersama dengan sahabat ataupun keluarga, Anda harus tahu beberapa spot berfoto sehingga hasil fotomu nanti akan terlihat keren. Anda dapat berfoto pada gapura atau pintu masuk dari objek wisata ziarah tersebut ataupun ketika berada di sekitar kawasan Makam Sunan Bonang. Namun diharapkan untuk berhati-hati saat ingin berfoto, karena bisa saja ada peziarah lain yang terganggu atau merasa tidak nyaman ketika Anda melakukan kegiatan ini. Kalau Anda ingin berkunjung ke objek wisata Makam Sunan Bonang pastinya harus tahu lokasi dan akses jalannya, jangan sampai kesasar. Anda harus tahu betul lokasi dari Makam Sunan Bonang karena sebenarnya akses jalan untuk menuju ke sana terbilang cukup mudah. Jika sedang berada di Tuban, Anda dapat melalui jalan Pantura yang merupakan rute atau jalur terbaik untuk menuju lokasi dari objek wisata ziarah Makam Sunan Bonang. Andajuga dapat menggunakan peta google maps sebagai pemandu selama di perjalanan nanti. Meningkat 27 Persen Destinasi wisata alam ternyata paling favorit diminati wisatawan mancanegara (wisman). Sedangkan wisata religi paling diminati wisatawan nusantara (wisnus).
Kabid Pemasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jatim, Susari Ningsih, belum lama ini menyampaikan, bahwa Ijen menempati urutan pertama destinasi favorit wisman, dan di urutan kedua ada Gunung Bromo. Sedangkan destinasi favorit wisnus masih dodominasi wisata ziarah ke wali-wali. Susari lantas menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Timur pada triwulan kedua tahun 2018 yang meningkat 27 persen dari tahun 2017. "Kalau lewat imigrasi ada peningkatan dibandingkan tahun lalu di periode yang sama triwulan kedua ada peningkatan 27 persen," kata Susari. Rinciannya, kunjungan wisman dari tahun 2017 ke 2018 meningkat dari 32.270.167 menjadi 35.497.184 Wisman. Sedangkan kunjungan wisnus meningkat dari 345.444 menjadi 359.262. Dari angka tersebut, Susari optimis bahwa di akhir tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Timur akan meningkat dibandingkan tahun 2017. Menurut Susari, Aktivitas Gunung Bromo yang beberapa waktu terakhir kerap dilaporkan meningkat membuat wisatawan lebih memilih ke Kawah Ijen. Lebih lanjut, saat ini Disbudpar Provinsi Jawa Timur sudah mulai menawarkan destinasi wisata alam baru. "Pengembangan daya tarik wisata kita adalah Pacitan, karena pantainya cukup bagus ya untuk alam, ada Watu Karung untuk surfing, ada juga Pantai Klayar yang ada bunyi seruling, Pantai Serang Kampung coklat, dan destinasi yang lain," kata Susari. (ist)
Area halaman Makam Sunan Bonang yang rindang menjadikan objek wisata ini menjadi sejuk dan nyaman.
305 Tahun XVII ~
Minggu II NOPEMBER 2018
SAMBUNGAN
Hal -11
Hanya ...........................................dari hlm.1 UKM dan IKM yang terdata di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag) Prov. Jatim. "Akan kita sambungkan dengan komunitas Bukalapak dan penggerak UMKM dan IKM agar yang belum tersentuh online bisa maju dan memahami online, sehingga bisa bergabung dan dipasarkan melalui bukalapak," terangnya. “Kami akan kelompokkan pada slot atau kamar khusus bagi pecinta produk UKM. Kerjasama ini, kami ingin memperkuat UKM yang sudah ada meskipun dari tim Disperindag Prov. Jatim sudah banyak dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri,” imbuhnya. Dari data itulah, pihaknya akan melakukan kerjasama dan terjun langsung berdasarkan data dari Disperindag agar UKM bisa terbiasa memasarkan produknya lewat online. Ke depan, Bukalapak akan melihat datanya seperti apa. Bukalapak ingin menjadikan UKM yang ada di Jatim memiliki pasar atau rating sendiri. Oleh karena itu, Bukalapak juga akan mensinergikan dengan UKM dari lapak lain agar bisa bergerak lebih sukses. “Mereka nanti akan kami pertemukan dengan lapak yang sukses, baik cara upload produk yang bagus dan keren. Kesemuanya itu, bermuara pada peningkatan pasar mereka sendiri. Jangan
Kadispenduk Berdasarkan informasi, Tim Saber Pungli Polres Jember melakukan penyelidikan selama dua bulan. Hasilnya, petugas menemukan barang bukti uang yang diduga hasil pungli sebesar Rp 10.100.000. Akhirnya, Sri Wahyuni (SW) bersama dan seorang sipil inisial MK ditetapkan sebagai tersangka, pascaoperasi tangkap tangan (OTT) Rabu (31/10/2018) malam oleh Polres Jember. Keduanya ditangkap dalam kasus dugaan pungli pengurusan dokumen kependudukan. MK diduga berperan sebagai pengepul dari calo-calo yang bertugas mencari mangsa. Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan penyidik terhadap 20 orang telah membuahkan hasil. Setidaknya, 2 orang telah ditetapkan tersangka. "Setelah kita melakukan pemeriksaan kepada 20 orang, kita tetapkan 2 tersangka. Yakni Kadispendukcapil, inisial SW dan seorang sipil inisial MK," beber AKBP Kusworo
sampai, nanti mereka dibuatkan lapak khusus, ketika banyak pembeli ternyata UKM tersebut tidak terkoneksi atau belum siap,” jelasnya. Kerjasama Pemprov Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekawo usai bertemu dan menandatangani kerjasama dengan CEO Bukalapak mengatakan, potensi industri hingga pasar yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur sangatlah besar. Berdasarkan sensus ekonomi pada tahun 2016 terdapat 12.1 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Agar potensi tersebut semakin dikenal luas dan mampu bertarung di pasar luar negeri, Pemprov Jatim menggandeng Bukalapak dalam memasarkan produk UMKM lewat E-Commerce. Gubernur Jatim yang sering disapa Pakde Karwo itu menjelaskan, dari 12,1 juta UMKM yang ada di Jatim terbagi dua sektor, yakni industri dan Jasa. Dari jumlah itu tersebar pada sektor pertanian sebanyak 7,5 juta dan 4,6 juta di sektor non pertanian. Kerjasama dengan Bukalapak yang akan dilakukan, lanjut Pakde Karwo, akan dilakukan pemilahan jenis UMKM nya. Mana yang masuk pada sektor industri baik agro maupun non agro. Kemudian oleh Disperindag Prov. Jatim akan di cek secara detail by name by addres.
“Kita minta bantuan Bukalapak agar di rating yang menjadi corporate culture disana. Nantinya, mereka yang memiliki rating akan kami beri akses ke perbankan untuk dibantu pada sektor pembiayaan. Karena pembiayaan dan pasar harus diberikan perhatian oleh pemerintah. Tidak bisa tidak,” ungkapnya. Pakde Karwo menyebut, bahwa dengan menggandeng Bukalapak ini merupakan sebuah impian untuk memenangkan pertarungan dalam industri dan perdagangan agar menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga mampu menjadi pemenang dalam pertarungan pasar Asean. “Bisnis is war. Bisnis adalah perang. Mereka yang mampu menawarkan produk lebih cepat dan murah serta lebih baik produknya itulah yang bisa dikatakan pemenang,” ujarnya. Indikasi Jatim mampu bersaing dengan Asean, tambahnya adalah Perdagangan Jatim sudah memenangi Rp. 1,5 milliar dollar dari Pasar Asean. Jika dilihat dari segi industri, Jatim sudah surplus. Begitu juga dengan perdagangan antar provinsi, 21,60 persen industri nasional berada di Jatim. Sementara dari segi pasar, sebanyak 20,78 persen pasar dalam negeri barang-barangnya berasal dari Jatim. “Jika kita gabung di bukalapak, sasaran kita bisa mencapai 25 persen termasuk pasar Asean,” imbuhnya. (hms)
.............................. dari hlm.1 dalam jumpa pers, Jumat (2/11/2018). MK, tambahnya, berperan mengkoordinir para calo untuk mencari mangsa (orang) dengan memasang tarif sesuai dokumen yang hendak diurus pemohon. "Tersangka MK melalui kaki tangannya (calo) memungut biaya kepada pemohon. Untuk satu KTP, KK, dan akta dihargai Rp 100 ribu per item. Sementara untuk KIA (Kartu Identitas Anak) seharga Rp 25 ribu per item," ungkapnya. Kemudian, berkas-berkas yang dikumpulkan tersangka MK diserahkan kepada Kadispendukcapil melalui sopirnya. Sedangkan uang hasil praktik pungli oleh MK diserahkan secara langsung kepada Kadispendukcapil. Untuk barang bukti uang senilai Rp 10.100.000 yang diamankan saat OTT, kata Kusworo, disita dari tangan Kadispendukcapil. "Untuk barang bukti kita amankan uang senilai Rp 10 juta, juga uang senilai USD 236 Singapura," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga menyita handphone tersangka, serta ribuan dokumen kependudu-
kan yang diduga diproses melalui jalur khusus disertai pungli yang sistematis. "Kita juga sita dokumen-dokumen kependudukan, mulai dari KTP, Akte, Kartu Keluarga yang diproses lewat jalur belakang," imbuhnya. Menurut Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, berdasarkan laporan dari masyarakat, Dispendukcapil membuka jalur khusus dalam pengurusan dokumen kependudukan disertai dengan mahar. "Jadi kita dapat keluhan dari masyarakat, tentang sulitnya mendapatkan KTP. Ada sumber informasi yang bisa dipercaya mengatakan, kalau tidak ingin ngantri dan menunggu berminggu-minggu bisa lewat jalur khusus dengan sejumlah biaya," terang Kapolres saat konferensi pers di Mapolres. Akibat perbuatannya, SW dijerat pasal 12 Undang-undang (UU) Tipikor nomor 31 tahun 1999 dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara. Sementara, tersangka MK yang merupakan warga sipil, dijerat pasal 5 UU Tipikor. (ist)
Mattari ........................................dari hlm.1 perjuangkan keadilan buat saya. Terima kasih," ujar Mattari dengan mata berkaca-kaca saat tiba di KBRI Kuala Lumpur. Pada periode 2011-
2018, terdapat 437 WNI terancam hukuman mati di seluruh Malaysia. Dari jumlah tersebut 301 WNI berhasil dibebaskan, 18 orang diantaranya
dibebaskan pada tahun 2018.Saat ini masih 136 WNI berstatus terancam hukuman mati di seluruh Malaysia. (ist)
JATIM POS
Menikah ...................................... dari hlm.1 yang sebelumnya menikah dengan Tri Hanurita, anak konglomerat Indonesia, Sudwikatmono.Kini mereka sudah bercerai. Tak banyak yang ikut hadir dalam pernikahan mantan istri Ahmad Dhani ini.Pernikahan Maia dan Irwan digelar secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga terdekat. Kedua orangtua Maia Estianty, yakni Kusthini dan Harjono Sigit, juga hadir dalam pernikahan ini. Foto yang dibagikan Harjono itu merupakan foto dirinya dan sang istri, Kusthini dengan penanda lokasi di Shinjuku, Jepang.
Harjono mengungkapkan rasa bahagianya saat bisa mengantarkan sang putri, Maia Estianty yang akhirnya menikah dengan Irwan Mussry.Harjono juga menyebutkan jika pernikahan tersebut diiringi tangis haru anak-anak Maia dari pernikahan terdahulu bersama Ahmad Dhani. Maia pun tak kuasa lagi menutupi pernikahannya yang sempat jadi isu dan gosip.Lewat postingan Instagram, ibu tiga anak ini akhirnya memposting foto pernikahannya dengan Irwan. Dalam foto itu, terlihat juga tiga anak Maia, Al Ghazali, El Rumi dan juga Dul Jaelani.
Maia tampil cantik dengan gaun nuansa putih bak putri. Sedang 4 laki-laki di sampingnya terlihat tampan dengan setelan jas rapi. Tak cukup dengan foto, Maia juga menuliskan kebahagiaannya dalam kata-kata. Irwan Mussry pun akhirnya memberikan konfirmasi lewat akun instagram miliknya, dengan mengunggah foto dirinya dan Maia dalam balutan baju pernikahan. Pada kolom caption pengusaha jam tersebut juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas doa dan ucapan selamat dari netizen. (yus)
Sejumlah ...................................... dari hlm.1 gi (Kejati) Jatim, Sunarta mengatakan, pengembangan kasus ini dilakukan karena adanya dugaan pelaku yang wajib bertanggung jawab. Kasus berawal dari fakta yang ditemukan saat persidangan. Lalu, sejumlah fakta itu mengalir hingga ke tahap kasasi di Mahkamah Agung (MA). "Berdasarkan hasil inilah, membuat kami terus melanjutkan kasus ini, juga menjerat tersangka lain," beber Sunarta kepada awak media, Minggu (4/11/2018). Sunarta menambahkan, dari total Rp 24 miliar kerugian negara yang diduga diakibatkan kredit fiktif, sekitar Rp 19 miliar di antaranya diduga dinikmati debitur KUR yang masih bebas. Sunarta mengaku, sampai sekarang pihaknya masih memanggil saksi yang dibutuhkan. Penyelidikan itu berdasarkan petikan putusan Mejelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, yang diketuai Jalili Sahrin. Dalam petikan putusan tersebut disebutkan ada ada sejumlah pejabat di Kabupaten Jombang yang patut diduga turut menikmati aliran dana kredit fiktif itu. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor :42/Pid.Sus/TPK/2016/ PN Sby dengan terdakwa Penyelia Operasional Kredit Pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Jatim Cabang Jombang Heru Cahyo Setiyono, ada beberapa diantaranya merupakan oknum anggota DPRD Jombang periode 2009-2014. Dalam dokumen tersebut, sejumlah aliran dana kredit fiktif Bank Jatim, mengalir ke rekening mantan anggota dewan tersebut. Dari beberapa pejabat yang namanya tertulis da-
lam dokumen setebal 204 lapiran, ada dua orang yang begitu menonjol, yakni Siswo Iryana dan Wulang Suhardi. Keduanya merupakan Debitur Ultimate. Dalam petikan itu, Siswo Iryana mengakui menerima aliran dana KUR Bank Jatim Cabang Jombang sebesar Rp 12.324.600.000. Aliran dana tersebut didapat dari 30 nasabah debitur yang namanya digunakan dalam pengajuan kredit di bank milik BUMD itu. Modusnya, Siswo yang notabene mantan anggota legislatif dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) menggunakan nama 30 orang untuk mengajukan kredit di Bank Jatim Cabang Jombang. Nominalnya antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta. Sementara, modus yang digunakan Wulang Suhardi pun tak jauh berbeda. Ia menggunakan nama sejumlah debitur untuk bisa menikmati dana KUR Bank Jatim Cabang Jombang yang mencapai Rp 5 miliar. Yakni menggunakan nama Supaim dan 11 orang lainnya. Dalam dokumen tersebut tertuang, Supaim mengaku sudah mengajukan KUR ke Bank Jatim Cabang Jombang sebesar Rp 500 juta. Selain itu, Supaim yang merupakan pengusaha tekstil ini juga menggunakan 11 nama orang lainnya untuk mengajukan KUR di Bank Jatim Cabang Jombang. Dari pencairan kredit KUR tersebut, supaim menerima uang sebesar Rp 5.123.000.000. Selanjutnya, sebagian uang KUR tersebut ditransfer ke rekening Aminatus Sholihah dan Wulang Suhardi. Kendati dalam dokumen tersebut baik Siswo Iryana maupun Wulang
Suhardi yang menjabat anggota DPRD Jombang periode 2009-2014 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku telah menerima uang tersebut, namun keduanya kompak menepis jika sudah menggunakan uang tersebut. Dalam keterangannya yang tertuang di dalam dokumen putusan tersebut, Siswo Iryana menyatakan jika masuknya dana KUR Bank Jatim Cabang Jombang tersebut hanya meminjam rekeningnya. Ia juga menyatakan jika dana tersebut telah diserahkan kembali kepada para debitur. Akan tetapi Siswo tidak dapat membuktikan bahwa dana tersebut diberikan kepada debitur. Saat ini, Kejati Jatim melalui Adpidsus Didik Farkhan Alisjandi membuka kembali kasus dugaan kredit fiktif KUR Bank Jatim Cabang Jombang itu. Kendati dalam perkara tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, sedikitnya telah menjerat 12 terdakwa dan kini sudah di jebloskan ke dalam sel tahanan. Tiga orang diantaranya merupakan, Pimpinan Bank Jatim Cabang Jombang, Bambang Waluyo. Bambang dijatuhi hukuman 12 tahun. Sedangkan dua orang penyelia kredit Heru Cahyo Setiyono dan Dedi Nugrahadi divonis 4 tahun penjara. Sementara sembilan orang lainnya yang juga pegawai Bank Jatim Cabang Jombang yakni Fitriyah Mayasari, Hapsari, Ginanjar Triono, Wiwik Sukesi, Hafied Wijayana, Suci Rahayu, Wahyuni Yudiarini, Hasan Sadzili dan Fitri Juni Astuti, dikenakan hukuman 4 tahun dan denda Rp 200 juta subsidair 6 bulan kurungan pasca keluarnya putusan kasasi, (MA). (ist)
Buruh ..........................................dari hlm.1 bahwa jumlah buruh linting rokok di Jatim mencapai 73 ribu orang, bahkan secara tidak langsung ikut berkontribusi pada ekonomi Jatim. "Kami meminta kepada pemerintah untuk mempertimbangkan kenaikan cukai rokok, sebab hal tersebut dapat berdampak bagi perusahaan rokok dan juga buruh di dalamnya," katanya. Di tempat sama, Ketua
Pengurus Daerah Jawa Timur FSP RTMM-SPSI, Purnomo, juga berharap perlindungan dari Gubernur Jatim terkait industri hasil tembakau yang saat ini masih merupakan sawah ladang mata pencaharian ratusan ribu anggotanya. Dampaknya, kata dia, berkaitan langsung pada kelangsungan lapangan pekerjaan anggota FSP RTMM-SPSI yang 60
persen di antaranya pekerja industri rokok. "Termasuk kenaikan tarif cukai ataupun harga jual eceran rokok yang terlampau tinggi turut meningkatkan peredaran rokok ilegal dan menyebabkan menjamurnya rokok-rokok murah ilegal yang berakibat negara kehilangan penerimaan dari sektor cukai," katanya. (ant)
Pariwisata dan Budaya
Hal - 12
Edisi No. 305 Tahun XVII ~ Minggu II NOPEMBER 2018
Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di Situbondo
BERLANGSUNG di Desa Wisata Alas Sumur Kec Pujer Kab. Bondowoso, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur pada 30 Oktober yang lalu, melakukan Kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Tahun 2018. Sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang peserta, yang terdiri dari unsur Desa Wisata dan kelompok sadar wisata di wilayah Kabupaten Bondowoso mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan wawasan tentang Kepariwisataan kepada masyarakat dan pelaku usaha masyarakat di destinasi pariwisata yang terdapat di kabupaten/kota,” kata Ketua
Peserta Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Tahun 2018 melakukan aksi bersihbersih di Desa Wisata Alas Sumur Kec Pujer Kab. Bondowoso.
Penyelenggara Widarto SS.MM. Selain itu menciptakan masyarakat destinasi
pariwisata yang aktif dan terlibat langsung dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang mencer-
minkan nilai-nilai Sapta Pesona (khususnya unsur aman, bersih, sejuk, indah) melalui aksi Sapta
Diikuti Aksi Tanam Pohon Sejukkan Lingkungan
SELAIN menanamkan sadar wisata, kebersihan lingkungan, kegiatan Kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Tahun 2018 di Desa Wisata Alas Sumur Kec Pujer Kab. Bondowoso, juga dilakukan aksi penanaman pohon untuk menciptakan lingkungan yang sejuk dan indah. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM dalam amanatnya menyatakan, Aksi Penanaman Pohon merupakan wujud rasa kepedulian tentang perlunya penghijauan terhadap lingkungan destinasi pariwisata sehingga menciptakan iklim yang “sejuk” dan indah. Dengan iklim yang sejuk akan terjaga “Kebersihan sehingga membuat nyaman pengunjung sehingga timbul rasa kenangan akan destinasi pariwisata yang telah dikunjungi oleh wisatawan. Indikator keberhasilan dari pembangunan pariwisata antara lain banyaknya wisatawan yang berkunjung dan kontribusi terhadap produk domistik regional bruto (PDRB), serta penyerapan tenaga kerja langsung maupun tidak langsung,” ujarnya dalam amanat yang disampaikan Widarto, SS, MM. Menurut Kadisbudpar, sebagaimana amanah Undang-Undang Kepariwisataan No.10 tahun 2009 Pasal 24 bahwa setiap orang berkewajiban: menjaga dan melestarikan daya tarik wisata; dan membantu terciptanya suasana aman, tertib, bersih, berperilaku santun dan menjaga kelestarian lingkungan destinasi pariwisata. Disisi lain pemberdayaan masyarakat destinasi pariwisata memainkan peran penting guna mewujudkan masyarakat destinasi pariwisata yang sadar wisata sehingga akan tercipta kondisi yang kondusif bagi wisatawan untuk berwisata. dalam kontek ini pemberdayaan masyarakat di destinasi
Ketua Penyelenggara Widarto SS.MM.(tengah) melakukan penanaman pohon di Desa Wisata Alas Sumur Kec Pujer Kab. Bondowoso.
pariwisata dilihat sebagai sarana untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif membangun destinasi pariwisata yang berdaya saing. “Aksi Sapta Pesona adalah penerapan sadar wisata dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana kondusif melalui perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah,
ramah dan kenangan,” ujarnya. Kegiatan Aksi Sapta Pesona ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat destinasi pariwisata yang aktif dan terlibat langsung dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang mencerminkan nilainilai sapta pesona: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
Aksi Sapta Pesona di destinasi pariwisata dilaksanakan sebagai salah satu implementasi dari butir-butir sapta pesona di destinasi pariwisata kepada masyarakat. Pelaksanaan aksi bersihbersih merupakan penggambaran dari unsur “bersih dan indah” karena tercipta suatu keindahan. adanya pelaksanaan aksi bersih-bersih yang dilakukan secara bergotong-royong menunjukkan suatu suasana keramahan diantara para peserta. Kinerja Pariwisata Jatim Kadisbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM juga memaparkan Kinerja Pariwisata Jawa Timur. Menurutnya Pergerakan wisatawan nusantara di Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 65,62 juta, meningkat 13,01% dari tahun 2016 sejumlah 58,06 juta. Wisatawan mancanegara tahun 2017 sebanyak 690.509 kunjungan, meningkat
Pesona; “Juga mewujudkan sadar wisata bagi penciptaan iklim kondusif dalam mendukung upaya-upaya pembangunan kepariwisataan di daerah, khususnya dalam mewujudkan sadar wisata dan sapta pesona di destinasi pariwisata,” ujar Widarto, SS, MM yang juga Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim itu. Narasumber pada kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Tahun 2018 berasal dari unsur : Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Bondowoso, Ketua Forum Pokdarwis Jatim, HM Anshori Purnomo dan Pelaku Pariwisata Dewi Tamansari, Makhsun Kegiatan ini berdasar-
kan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor: 9 Tahun 2017 Tanggal 13 Desember 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018.
11,62% dari tahun 2016 sebanyak 618.615 kunjungan. Perolehan PDRB dari Pariwisata tahun 2016 sebesar 106,27 triliun rupiah atau memberikan kontribusi sebesar 5,73% dari total PDRB Jawa Timur sebesar 1.855,04 triliun rupiah. Sedangkan tahun 2017 sebesar 117,43 trilyun atau memberikan kontribusi 5,82% dari total PDRB Jawa Timur sebesar 2.019,2 trilyun. Sedangkan tenaga kerja yang terserap tahun 2017. Sebanyak 275.159 orang meningkat 12,12% orang dari tahun 2016 sebanyak 237.402 orang. Daya tarik wisata yang layak dikunjungi sebanyak 784 DTW, yang terdiri dari 265 daya tarik wisata alam, 320 daya tarik wisata budaya dan 199 daya tarik wisata buatan. Jumlah Desa Wisata (dewi) di Jawa Timur sebanyak 294 terdiri dari 197 dewi potensi, 81 dewi berkembang dan 16 dewi maju. Kondisi iklim kepariwisataan yang sudah bagus ini marilah kita tingkatkan terus. Kami men-
yadari bahwa Pembangunan Kepariwisataan tidak akan berjalan dan berhasil dengan baik tanpa adanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, swasta dan masyarakat agar memiliki kesatuan pandang dan dapat memahami paradigma pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor: 84 Tahun 2017 Tanggal 14 Desember 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2018. Dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2018 nomor: 914/184.p/203.2/2018 tanggal 9 Oktober 2018. (yd)
Untuk itu kami sangat berharap hendaknya dalam kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dan peran aktif Pokdarwis dalam pembangunan kepariwisataan di daerahnya, khususnya dalam mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona. “Saya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso dan instansi terkait lainnya, serta kepada seluruh peserta Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona atas kesadaran dan kerjasama yang baik ini, semoga mendapatkan Ridhla Allah,” ujar Kadisbudpar. (yd)
Gerakan Sadar Wisata Masuk Program Prioritas
MENTERI Pariwisata RI Arief Yahya mengungkapkan jika Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona merupakan satu di antara 10 program prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di ranah persaingan global. Gerakan ini sudah terbukti mampu memperbaiki kelemahan pada unsure safety and security, health and hygiene, ICT readiness, enviromental sustainability, maupun tourist service infrastructure. "Karena ini terus diperbaiki, indeks daya saing pariwisata Indonesia terus naik. Pada 2014 berada di ranking 70, tahun 2015 meningkat di ranking 50. Tahun ini jadi 42. Semua kekurangan kita akan terus diperbaiki karena wisatawan dunia akan memilih
Peserta Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Tahun 2018 di Desa Wisata Alas Sumur Kec Pujer Kab. Bondowoso.
berlibur ke destinasi yang memiliki ranking bagus dengan pertimbangan akan lebih nyaman," kata Arief Yahya. Sapta Pesona dan Sadar Wisata ini mengingatkan lagi akan pentingnya menjadi tuan rumah yang
baik. Wisatawan akan semakin betah dan meningkat hingga pada akhirnya akan memberikan kesejahteràn, khususnya (bagi) masyarakat di sekitar destinas. Tujuh unsur sapta pesona sering disimbolkan
dengan matahari bulat bergambar kepala manusia dengan tujuh letupan yang mengelilingi bulatan itu. Ketujuh simbolnya, yakni Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan. Itulah gol yang ingin dicapai, masyarakat
membangun, mewujudkan dan menjaga agar 7 pesona itu terjadi. Tidak hanya fokus melakukan promosi besar-besaran hingga level internasional. Menpar juga merangkai sejumlah kerja sama dengan maskapai, baik nasional maupun internasional. Aksi sapta pesona di Destinasi Pariwisata dilaksanakan sebagai salah satu implementasi dari butir-butir sapta pesona di destinasi pariwisata kepada masyarakat. Pelaksanaan aksi bersih-bersih merupakan penggambaran dari unsur “Bersih Dan Indah” karena tercipta suatu keindahan. Adanya pelaksanaan aksi bersih-bersih yang dilakukan secara bergotong-royong menunjukkan suatu suasana keramahan diantara para peserta. (yd)