Jatimpos Edisi No. 306

Page 1

ISSN : 1412 - 7490

Edisi No. 306 Tahun XVII ~ Minggu III NOPEMBER 2018

TABLOID MINGGUAN BERITA

MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co

Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id

7000 Peserta BPJS Kota Blitar Menunggak

Soimah Pancawati

Meski Kaya, Tetap Sederhana Mendengar nama Soimah, tentu tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ia merupakan selebritis yang selalu mampu menghidupkan suasana panggung. Bukan hanya nyanyi, ia juga bisa membuat orang yang melihat aksinya tertawa terpingkal-pingkal. Soimah Pancawati, demikian nama lengkapnya, memang telah

berhasil menjadi artis papan atas ibu kota. Berkat keartisannya, ia kini hidup berkecukupan. Kendati demikian Soimah yang biasa dipanggil Mak'e tetap memilih untuk hidup sederhana dan tidak berfoya-foya. Bukan hanya karena dulunya pernah hidup susah, melainkan ia juga memegang prinsip kesederhanaan dan tak Bersamb. ke hal. 11

Blitar, Jatim Pos Kepala BPJS Kesehatan Kota Blitar, Sugiyanti mengakui jika institusi yang dipimpinnya mengalami defisit anggaran. Hal itu diakibatkan adanya tunggakan pembayaran premi dari peserta mandiri. "Saat ini, sekitar 7000an peserta BPJS Kesehatan Kota Blitar menunggak," kata Yanti kepada jatimpos di ruang kerjanya, baru-baru ini. Pihaknya pun mengimbau masyarakat yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk aktif melakukan pembayaran preminya. "Jangan hanya pada saat melakukan layanan kesehatan atau sakit baru membayar preminya," kata Yanti. Menurut Yanti, dari 7000-an peserta BPJS Kesehatan yang menunggak, terhitung sejak bulan september 2018. Akibat tunggakan tersebut, BPJS Kesehatan Kota Blitar ha-

Lelang Rumdin Bupati Sampang Dipertanyakan Sampang, Jatim Pos Berita miring seputar lelang Proyek rehabilitasi ruang VIP Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sampang senilai Rp 550 juta, membuat Ketua Tim Pokja 11 angkat bicara. Ketua Tim Pokja 11, Heri Budoanto yang ditemui di Pokja Unit Layanan Pengandaan (ULP) Barang dan Jasa (Barjas) Kabupeten Sampang, pada Senin (12/11/18), mengatakan, pihaknya menjalankan tugas di pokja sesuai dengan prosedur dan dalam sistem lelang atau tender yang berada di Kabupaten Sampang berdasarkan tahapan-tahapan yang sudah ada.

kata Heri. Heri juga mengatakan, dalam mengevaluasi lelang atau tender menggunakan sistem gugur, dan tidak berpatokan pada harga terendah, akan tetapi penawaran yang memenuhi persyaratan teknis.

"Ada beberapa hal dalam tahapan-tahapan, yaitu tahapan administrasi, evaluasi, tahapan harga, dan tahapan kualifikasi, dimana dalam hal ini kami atas tim Pokja sebelas sudah melakukan secara prosedural sesuai dengan tugas kami sebagai Pokja,"

"Kalau di persyaratan teknis tidak memenuhi syarat, otamatis akan digugurkan oleh kami. Ada beberapa metode dalam ketentuan ini, metode jadwal, keselamatan kerja, peralatan, dan metode pelaksanaan, serta tenaga teknis," katanya. Heri menambahkan, digugurkannya CV Gunung Sekar Mandiri pada tahapan evaluasi kualifikasi data personil di kualifikasi dan didokumentasi teknis tidak sama sehingga digugurkan oleh tim Pokja 11. "Sedangkan CV Putra Tunggal Gugur dipembuktian karena tidak mempunyai pengalaman interior sesuai dengan dokumen

lelang Bab V LDK, juga Personil CV Gunung Sekar dan CV Putra Tunggal sama-sama tidak mempunyai interior pengalaman pekerjaan sehingga kami gugurkan," imbuhnya. Sementara itu di tempat terpisah, Direktur CV Putra Tunggal, Nur Hasan, saat dikonfirmasi menyatakan, tetap akan mengajukan sanggahan, meskipun dirinya digugurkan dalam tahap kualifikasi teknis dan pengalaman interior, ia akan tetap mengajukan sanggahan berdasarkan data-data yang dimilikinya dalam lelang Rumdin tersebut. "Tunjukkan sama kami kalau Sinar Harapan itu mempunyai interior atau sertifikat, dan kami tetap akan mengajukan sanggahan, tetapi sampai saat ini LPSE tidak bisa dibuka/ diakses dan menurut kami kuat dugaan ada unsur kesengajaan antara LPSE dengan Pokja terkait persoalan ini," tutur Nur Hasan. (dir)

GUBERNUR Provinsi Jawa Timur yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Dr. H. Soekarwo mendukung wacana Palangka Raya menjadi Ibu Kota Negara Indonesiayang baru. Wacana tersebut sejalan dengan cita-cita presiden pertama RI, Bung Karno ketika meresmikan Kota Palangkaraya sebagai ibu kota provinsi Kalimantan

Tengah pada Tahun 1957 lalu. “Pasti Bung Karno punya alasan kuat mengapa ingin memindahkan ibukota negara ke Palangka Raya. Jadi kami setuju ibukota negara pindah kesini” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya saat Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPSI Tahun 2019 di Kahayan Ballroom Swiss-Bel Hotel Danum, Jl. Tjilik Riwut KM 5 No. 9, Palangka

Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (7/11) malam. Pakde Karwo mengatakan, terdapat beberapa alasan kuat untuk menjadikan Palangka Raya sebagai ibu kota negara. Diantaranya, dari segi keamanan, dimana menurut penelitian para ahli, Palangka Raya merupakan wilayah yang aman dari gempa. “Insha Allah, para ahli gempa menyatakan bahwa disini adalah pula

Kantor Pelayanan BPJS Kesehatan Kota Blitar, dan Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Blitar, Sunarko. .

rus menanggung biaya pengobatan. Dia mengungkapkan, akibat tunggakan itu, pegawai BPJS biasanya menagih lewat telepon maupun ke rumah peserta yang menunggak. Berkurangnya uang masuk (cash in) dari premi mandiri membuat BPJS Kota Blitar kesulitan untuk memenuhi kebutuhan biaya lainnya. Sementara itu Kepa-

la Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Blitar, Sunarko, di tempat terpisah mengatakan, terkait defisit BPJS Kesehatan itu masih tanggung jawab pemerintah. Alasannya, kepesertaan BPJS Kesehatan belum total, atau masih mencapai 86 persen. "Kalau semua penduduk ikut BPJS jelas tidak akan defisit. Makanya kalau bisa

bergotong royong yang sehat bisa membantu yang sakit," ujar Sunarko. Defisit anggaran ini disebabkan karena kesadaran masyarakat terhadap jaminan kesehatan masih minim. Karena itu ia meminta agar seluruh pasian peserta BPJS Kesehatan yang menjalani pemeriksaan ataupun perawatan mulai dari Faskes tingkat pertama atau pusk-

Bersamb. ke hal. 11

Banyak Utang, RS Tak Sediakan Obat JKN

Blitar, Jatim Pos Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota dan Kabupaten Blitar, saat ini tak bisa lagi mendapatkan obat secara gratis. Mereka harus menebus obat di luar rumah sakit tempat mereka berobat. Kekosongan obat untuk peserta JKN ini sudah berlangsung lama. Hal itu diungkap oleh Imam Nawawi, Koordinator KRPK (Komite Rakyat Pemberantas Korupsi) Blitar, kepada awak media, Senin (5/11).

Imam Nawawi, Ketua KRPK Blitar (tengah)..

Menurut Imam, ia telah mendapati seorang ibu naik kursi roda sedang membeli obat di luar ru-

mah sakit. Padahal untuk mendapatkan obat bagi peserta JKN dijamin dalam Bersamb. ke hal. 11

1.500 Warga Kota Madiun Terjangkit HIV

Madiun,Jatim Pos Pemerintah Kota Madiun perlu mewaspadai kasus penularan penyakit HIV/AIDS. Sebab, hingga jelang akhir 2018 penyebaran penyakit ini tergolong

Jatim Dukung Palangka Raya Jadi Ibu Kota Negara

yang tidak ada gempa” katanya. Kedua, lanjut pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur ini, dari aspek kestrategisan wilayah, Dimana secara geografis, Palangka Raya posisinya tepat berada ditengah-tengah wilayah nusantara. Sehingga jika dijadikan ibu kota negara, maka jalur distribusinya akan menjadi lebih mu-

Bersamb. ke hal. 11

tinggi. Data Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kota Madiun, Senin, mencatat hingga saat ini temuan jumlah kasus HIV/AIDS di

wilayahnya telah mencapai 1.500 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 358 penderita di antaranya merupakan warga asli Kota Madiun, se-

Bersamb. ke hal. 11

Pakde Karwo (dua dari kiri) menerima cinderamata dari Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran pada Pra Rakernas APPSI Tahun 2019 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah..


Jatim I

Hal - 2

Parade Surabaya Juang Lebih Heroik

Walikota Surabaya Tri Rismaharini dari atas alutsista Anoa menyapa warga Surabaya dalam Parade Surabaya Juang, Minggu (11/11).

Usai pembacaan puisi, dilanjutkan dengan teatrikal perjuangan T.R.I.P (Tentara Republik Indonesia Pelajar) saat melawan sekutu di daerah Gunungsari Surabaya. Suara-suara tembakan yang berasal dari petasan, properti pakaian hingga senjata yang digunakan pemain, membuat penonton merasa berada di tengah-tengah medan pertempuran pada zaman dahulu. Masyarakat yang melihat pun cukup terkejut, dan merinding membayangkan bagaimana

keberanian para pahlawan saat melawan penjajah. Usai teatrikal, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada pasukan Paskibra sebagai tanda pemberangkatan Parade Juang. Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya menaiki kendaraan Anoa milik TNI. Mereka ikut menjadi

peserta parade juang tersebut. Antusias masyarakat pun terlihat begitu tinggi, menyapa para pemimpin mereka yang mengendarai alutsista tersebut. Dalam sambutannya, Wali Kota Risma ini mengatakan bahwa hari ini masyarakat Kota Surabaya telah memperingati peristiwa heroik yang telah dilakukan oleh para pendahulu. Kala itu, mereka telah berjuang menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah. Pada peristiwa 10 novem-

Anak-Anak Paliatif Menggugah Hati Lewat Seni Lukis

Surabaya, Jatim PosMemperingati Hari Pahlawan, 24 lukisan karya anak bangsa berkebutuhan khusus dan anak jalanan dipamerkan di Hotel Mercure, Sabtu (10/11/2018). Mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan yang diasuh Dinas Sosial Kota Surabaya. Pameran yang digelar hingga 12 November ini merupakan hasil sinergi dengan beberapa hotel bernama Accor Hotel East Java Region. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka pameran lukisan mengapresiasi pihak Accor Hotel dan Mercure yang telah memberikan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan untuk memamerkan hasil karyanya. “Kami sangat berterima kasih. Saya berharap, ke depan nya akan ada lebih banyak yang peduli pada anakanak ini,” ujarnya. Menurut Wali Kota Risma, anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan yang dibina Pemkot di Liponsos Kalijudan dan Kampung Anak Neg-

eri memiliki bakat di banyak bidang. Seperti bakat melukis, bermain musik, menyanyi, pembawa acara, hingga olahraga. Oleh Dinsos Kota Surabaya, bakat mereka kemudian diarahkan dan dipoles. “Kita mungkin menganggap mereka punya kekurangan. Itu karena kita tidak tahu. Padahal, mereka punya kelebihan yang bahkan melebihi orang normal,” sambung wali kota yang punya seorang cucu ini. Dengan adanya pameran ini, Wali Kota Risma berharap agar anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan dapat membentuk kepribadian secara baik sehingga mampu melanjutkan kehidupan di masa mendatang secara mandiri. “Dulunya nggak bisa apa-apa, tapi sekarang mereka bisa menjadi anak yang berguna bagi sesamanya,” tegasnya. Usai melakukan sambutan, wali kota kelahiran Kediri secara simbolis membuka beberapa lukisan yang terbungkus kertas karya anak jalanan dan anak berkebutuhan khu-

sus. Tampak raut wajah sumringah dari wali kota perempuan pertama di Surabaya ini. “Bagus lukisannya, ini siapa yang lukis. Kalau ada yang mau beli, nanti saya tandatangani,” ucapnya. Kepala Dinas Sosial Surabaya, Supomo menambahkan, kegiatan ini tidak sekadar pameran lukisan. Tetapi ada pesan yang tersirat. Masyarakat tidak hanya melihat karya lukisan dari anak-anak berjalan seperti Neneng, Bintang, Siti atau Joshua dan lainnya. Tetapi, ada pesan lebih dari itu. “Jadi ini bukan hanya bertujuan pameran dan menjual lukisan. Tapi kita juga menunjukkan bahwa Pemkot Surabaya serius dalam menangani anak-anak ini. Serta, agar publik tahu bahwa anakanak ini punya kemampuan istimewa,” ujarnya. Keseriusan Pemkot membina anak-anak berekebutuhan khusus membuahkan hasil. Tiga anak tunawicara dan tunagrahita telah bekerja di hotel mercure, di bagian public area dan laundry selama kurang lebih 1,5 tahun. (bur/fred)

ber silam, banyak sekali pejuang yang telah gugur dan berjasa mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Gegap Gempita Parade Surabaya Juang tahun ini lebih heroic dan diikuti sekitar 10 ribu peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah. Parade kali ini juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno.Ribuan Warga Kota Surabaya berjubel menyaksikan Parade Surabaya Juang yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan, Minggu (11/11). Bahkan, ribuan warga itu berjejer di pinggir jalan sepanjang rute Parade Surabaya Juang yang start dari Tugu Pahlawan hingga finish di Taman Bungkul. Setidaknya, ada delapan titik yang menjadi tempat kerumunan massa. Di delapan titik itu, Pemkot Surabaya memang menyadiakan berbagai macam atraksi yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi. Delapan titik itu adalah di lokasi start atau di Tugu

JATIM POS

Teatrikal yang menggambarkan pertempuran melawan tentara sekutu (kiri), artis film dan sutradara Ine Frebriyanti (kanan) ikut ambil bagian dalam pembacaan sajak-sajak perjuangan arek-arek Suroboyo..

Pahlawan, Siola, Hotel Majapahit, Gedung Negara Grahadi, Bambu Runcing, Monumen Polisi Istimewa, SMA Santa Maria dan di finish Taman Bungkul. Acara tahunan yang sudah memasuki satu dekade tersebut, dimulai dengan pembacaan puisi oleh Sosiawan Leak yang mengisahkan bagaimana aksi heroik perjuangan Arek-Arek Suroboyo melawan tentara sekutu pada tahun 1945 silam. Pembacaan puisi ini, sempat menggetarkan masyarakat yang hadir di Tugu Pahlawan. “Maka dari itu, dari peristiwa ini, mari kita lanjutkan perjuangan yang telah diberikan, disumbangsikan, oleh para ayah, kakek dan buyut kita,” kata Wali Kota Risma saat membuka Parade Juang di

Tugu Pahlawan. Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, perjuangan saat ini berbeda dengan apa yang dilakukan para pendahulu. Kala itu, perjuangan diartikan dengan berperang melawan para penjajah. Namun perjuangan sekarang, diartikan sebagai melawan kemiskinan dan kebodohan. Maka dari itu, ia mengajak seluruh warga Surabaya untuk bersama-sama berperang melawan kebodohan dan kemiskinan. "Jangan sampai kita kalah kembali, kita harus mempertahankan kemerdekaan ini dengan tidak bodoh dan tidak boleh miskin. Perangi kebodohan dan kemiskinan itu adalah perjuangan masa kini," tegasnya. (bur/fred)

Surabaya Utara Dijadikan Kawasan Cagar Budaya

Bangunan-bangunan tua dan bersejarah di wilayah Surabaya utara yang memiliki nilai seni dan sejarah tinggi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama empat perusahaan cat melakukan pembenahan. Nantinya, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai kawasan cagar budaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pengecatan di kawasan kota tua Surabaya dilakukan agar ada pembaharuan di Kota Pahlawan. Tujuannya, lanjut dia, mempercantik kawasan agar menjadi destinasi wisata baik untuk warga Surabaya maupun luar Surabaya. “Kalau tempatnya bagus orang dari luar Surabaya datang lalu sekalian belanja di sini,” ujarnya usai melakukan simbolisasi pengecatan bersama empat perusaahan cat pada Sabtu, (10/11). Diakui Wali Kota Risma, kawasan ini sangat indah dari segi bangunannya dan masih banyak ornamen-ornamen yang asli untuk kemudian dipercantik melalui sentuhan

Walikota Surabaya Tri Rismaharini turut membenahi rumah Abu Han di Jl. Karet yang akan dijadikan cagar budaya, Sabtu (10/11) cat yang unik dan berwarna-warni. “Kalau warnanya biasa saja orang tidak terlalu perhatikan, tapi begitu warnanya berubah orang akan tertarik,” jelas Wali Kota Risma. Pengecetan warna yang unik seperti yang diinginkan Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya itu benar adanya. Itu terlihat ketika dirinya memberi masukan kepada salah satu perusahaan perwakilan cat agar memberi sentuhan warna yang terang pada bangunan di

seberang jalan bagian atas “Pak, itu jendelanya dicat orange, lalu framenya dicat hijau. Pasti bagus,” ungkapnya. Sinergisitas Pemkot bersama perusahaan dan warga, membuat Wali Kota sarat akan prestasi ini berharap, kawasan Surabaya Utara akan menjadi tempat wisata yang terawat dengan baik serta meningkatkan perekonomian warga. “kawasan ini menjadi lebih hidup utamanya di malam hari,” sambungnya. (bur/ fred)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid, Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Pemimpin Perusahaan: Gatot.S, Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot S., Jufri Yus, Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, Heri Sunaryo, Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Hudiyono. Surabaya:Kurniadi N, Freddy SL, Burhanuddin. Biro-Biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/ Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi). Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki,Ach. Khoirul Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh.Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad Sugianto. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung: Sandi Tratana. Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandi Tratana. Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031)8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua : H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya, a.n. Syaiful Anam, Drs. H. Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Percetakan: PT. Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya- 60401 Isi di luar tanggung-jawab percetakan.


Jatim II

Hal - 3

Surabaya Sambut Event Kolaborasi Terbesar di Bidang Industri Kreatif

Innocreativation, Startup Nations Summit dan Bekraf Festival diharapkan mampu memacu inovasi dan kreativitas pemuda Indonesia. Chairman CT Corp Chairul Tanjung bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini seusai presentasi empat event besar yang digelar 14-18 Nopember 2018 di Surabaya..

Event kolaborasi terbesar di bidang industri kreatif akan digelar di Surabaya mulai 14-18 November 2018. Sedikitnya empat acara siap memberikan pengalaman tak terlupakan. Diantaranya, Innocreativation pada 14-15 November, Bekraf Festival pada 15-17 November, dan Startup Nations Summit pada 1617 November. Ketiganya dilaksanakan di Grand City Convex. Sementara, Mlaku-mlaku Nang Tunjungan Spesial akan dihelat di Jalan Tunjungan pada 18 November. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut event kolaborasi terbesar di tahun 2018 ini. Ia mengaku sengaja membuat event besar ini karena Surabaya sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup, sebuah era dimana belajar mandiri telah dimulai, dan menjadi entrepreneurship serta pelaku industri kreatif merupakan pilihan yang tepat. “Acara ini merupakan sebuah rangkaian karena kita ingin membuat sesuatu yang besar untuk Indonesia. Kita ingin suatu saat nanti menjadi hub-nya industri kreatif dan teknologi informasi di Asia dan ASEAN. Makanya kita gabung menjadi suatu kemasan acara yang menarik,” kata Wali Kota Risma saat jumpa pers bersama Founder and Chairman CT

Corp Chairul Tanjung di kediaman Wali Kota Surabaya, Sabtu (10/11/2018). Risma memastikan acara ini akan menjadi peluang besar bagi anak muda Surabaya. Sebab, SNS ini akan dihadiri oleh sekitar 170 negara anggota SNS dan juga mengundang pembicara dari dalam maupun luar negeri, diantaranya dari luar negeri ada dari New York Smart City, Fukuoka-Jepang, Liverpool, dan beberapa pembicara lainnya. “Ini saatnya untuk memulai. Karena menurut saya, industri kreatif itu tidak akan mati hingga hari kiamat,” tegasnya. Berbeda dengan Startup Nations Summit yang lebih mengarah pada forum level pengambil kebijakan di bidang start up atau usaha rintisan, Innocreativation hadir dengan kemasan yang lebih nge-pop. Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung menjelaskan Innocreativation adalah sebuah acara dimana para inovator dan orang-orang kreatif berkumpul bersama dan berbicara untuk menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman mereka di bidang inovasi, kreativitas, dan enterpreneurship kepada generasi muda, khususnya yang ada di Surabaya, Jawa Timur dan tentu provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. “Nanti ini acara selama dua hari dan pembicaranya dari dalam dan luar negeri,” katanya. Ia pun merinci para pembicara yang akan hadir pada

acara itu, diantaranya CEO Buka Lapak Achmad Zaky, CEO Kita Bisa Timmy Alfatih, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Senior Director of Business Development Tencent International Business Benny Ho, South East Asia Head of Customer Engineering at Google Anish Malhotra, Head of Consumer Marketing at Google Fibriyani Elastria, Head of Sales Go-Pay Arno Tse, General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin. Selain itu, ada pula Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Dimas Djay, Ruben Onsu, Giring Nidji, Andrian Ishak, Eka Gustiwana, Pongki Barata. Pada acara itu, peserta juga akan dihibur oleh performance musik dari Afgan, Sheryl Sheinafia, dan NEV+Bams serta Mocca. Menurut Chairul Tanjung, acara ini sangat penting dan menarik karena di era sekarang ini yang menentukan seorang berhasil atau tidak, menang dalam kompetisi atau tidak, bukan lagi kemampuannya memproduksi sesuatu lebih produktif dan efisien. Namun, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif. “Nah, kekuatan ini yang harus dimiliki oleh generasi muda saat ini,” katanya. Dengan konsep acara yang unik, jelas bahwa Innocreativation membidik pangsa audiens kalangan milenial pecinta dan pelaku industri kreatif. Harapannya, event ini mampu mempersiapkan generasi muda agar mampu menjawab tantangan masa depan. Sementara itu, Mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh memastikan acara Innocreativation ini akan menjadi ‘minuman segar’ tentang kreativitas dan konstruktivitas. Harapannya nanti di Kota Surabaya muncul mesin-mesin baru para anak-anak muda yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif. “Ujung-ujungnya nanti, kesejahteraan warga Surabaya dan juga Indonesia akan semakin naik dan lebih baik. Selamat kepada Bu Risma, mudah-mudahan Surabaya bisa terus menjadi kota yang luar biasa,” pungkasnya. (ADV)

Mengintip Peluang Bisnis di Era Digital

CEO bukalapak.com Ahmad Zaky (kiri) bersama artis Dia Sastrowardoyo saat pembukaan nnocreativation di Grand City Convex, Rabu (14/11)

Mimpi untuk mengumpulkan sekaligus mengenalkan generasi milenial tentang perubahan informasi yang terus berkembang pesat dan menciptakan peluang di zaman digital, akhirnya terwujud. Hal itu diungkapkan Wali Kota Surabaya Tri

Rismaharini saat membuka ajang Innocreativation bertajuk smart city to smart people di Grand City Convex, Surabaya pada Selasa, (14/11). “Jangan takut untuk mencoba. Mari kita buka mata dan telinga untuk belajar. Kalau ingin suskes

harus bekerja keras,” ujar Wali Kota Risma. Menurut Wali Kota acara ini sangat penting untuk diketahui anak muda. Sebab, lanjutnya, sebagian besar anak muda belum mengetahui pergeseran informasi di dunia. “Maka dari itu saya mengadakan acara ini untuk membuka wawasan anak-anak muda agar berani melangkah dan mencoba hal-hal baru,” tuturnya. Diskusi yang dikemas dengan interaktif dan gaya tutur bahasa ringan sesuai selera anak milenial mengajak para CEO berbicara untuk menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman mereka di bidang inovasi, kreativitas, dan enterpreneurship kepada generasi muda Surabaya. (bur/fred)

MALANG KUCECWARA

PEMERINTAH KOTA MALANG

Sutiaji

Walikota Malang

Sofyan Edi J

Wakil Walikota Malang

Lagu WR Soepratman Memiliki Kekuatan Siapa yang tak kenal Wage Rudolf (WR) Soepratman. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal WR Soepratman sebagai orang yang menciptakan lagu Indonesia Raya. Sampai kapanpun, lagu itu tetap abadi bagi masyarakat Indonesia. Wali Kota Risma berpesan kepada pelajar SD yang turut hadir dalam peresmian museum WR. Soepratman di Jalan Mangga, Tambaksari pada Sabtu, (10/11) agar meneladani semangat perjuangan para pejuang dalam kehidupan sehari-hari. Ia memberi contoh melalui potongan lagu Indonesia Raya, “bangunlah jiwanya – bangunlah badannya”. Menurutnya, potongan lagu karangan WR Soepratman memiliki makna dan kekuatan. Kedua makna lagu tersebut, lanjut Risma, harus dibangun seirama dalam menjalani kehidupan. “Kalau mau berhasil sebagai manusia, tidak membangun badan saja, tapi harus punya hati yang luhur (bangun jiwa) untuk membantu sesama dan tidak menyakiti seseorang,” pesan Wali Kota Risma. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, tujuan membangun museum WR Soepratman agar generasi muda mengerti perjuangan pahlawan di masa lalu. “Semakin ban-

Walikota Surabaya Tri Rismaharini memegang katalog Surabaya kota Pahlawan saat peresmian museum WR Soepratman, Sabtu (10/11).

yak museum di Surabaya, semakin baik untuk masa depan anak-anak,” ujarnya di sela-sela sambutan. Disampaikan Wali Kota Risma, berkat semangat perjuangan melalui lagu yang diciptakan beliau, ada dorongan bagi pejuang untuk memerdekan Indonesia. “Sebenarnya ada banyak cara untuk menciptakan semangat perjuangan baik melalui lagu, pidato heroik bung tomo, Jenderal Panglima Sudirman saat sakit,” terang Wali Kota sarat akan prestasi itu. Menurutnya, selama empat tahun Pemkot dan tim cagar budaya menyiapkan museum WR Soepratman. Mulai literasi dan desain bangunan yang sedikit berbeda dari biasanya. Tujuannya, agar ada kesan atau nilai seninya dari museum lainnya.

“Nanti juga bisa jadi tempat wisata,” ungkap wali kota kelahiran Kediri itu. Lebih lanjut, impian Wali Kota Risma membangun museum di Surabaya sudah terpendam sejak lama. Tujuannya, agar seluruh masyarakat mengetahui sejarah para pahlawan yang dilahirkan atau yang pernah tinggal di Surabaya. “Ini juga memberikan contoh bagi anak-anak Surabaya agar melihat semangat para pejuangnya. Itu misi kami untuk membuat museum,” terangnya. Ahli waris WR. Soepratman, Budi Harry mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas kepeduliannya menghargai jasa WR Soepratman berupa museum. “Semoga museum bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda dan terjaga dengan baik,” tuturnya. (fred)


Jatim III

Hal - 4

JATIM POS

Gelar FGD Untuk Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Unggulan

Madiun, Jatim Pos Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun melalui Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) tentang pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Madiun, Selasa (6/11/2018). Kegiatan yang diadakan di Kali Catur Resort, Jl. Raya Ponorogo, Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun tersebut mendatangkan narasumber dari Consultan Pemberdayaan Masyarakat dari CV Sima Sejahtera Yogyakarta, Budhi Hermanto. Kepa la Bid an g Ekonomi dan SDA, Al-

viantoro, S.STP.MH mengatakan, FGD yang mengambil tema tentang pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Madiun diadakan salah satunya untuk menyampaikan suatu wawasan kepada semua undangan yang hadir. “Di sini akan disampaikan suatu wawasan kepada kita semua. Jadi nanti desa maupun kelurahan yang di 15 kecamatan yang ada di kabupaten madiun ini agar punya pengembangan kawasan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Kabupaten Madiun, Tri Wiyono, SPd.MM selaku moderator dalam kegiatan itu mengungkapkan,

tentang pengembangan industri kreatif dan kebudayaan berbasis komunitas untuk kemandirian dan kesejahteraan warga komunitas.

FGD ini juga dalam rangka untuk mewujudakan visi misi Bupati Madiun, yakni Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak. “Untuk mewujudkan visi misi tersebut kita harus buat suatu regulasi yang

Puncak Peringatan BBGRM XV di Watu Rumpuk Mendak

Madiun, Jatim Pos Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputra mengajak masyarakat Kabupaten Madiun mengaktualisasikan dan melaksanakan budaya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong harus diwujudkan dalam tindakan nyata bukan hanya sebagai slogan atau sebatas kata-kata. Hal tersebut di sampaikan Bupati Madiun dalam puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-KK-BPK Kesehatan Ke 46 Kabupaten Madiun di Lokasi Wisata Watu Rumpuk Desa Mendak, Kecamatan Dagan-

gan, Kabupaten Madiun, Rabo ( 7/11/2018 ). “Pola kegiatan BBGRM di Kabupaten Madiun, pelaksanaannya tidak hanya sekedar seremonial belaka tetapi diwujudkan dalam kegiatan konkrit berupa kerja bhakti massal di seluruh wilayah kecamatan, yang puncaknya kita laksanakan dengan serangkaian kerja bhakti massal bersama masyarakat Desa Mendak ini,” jelasnya. Menurutnya, puncak peringatan BBGRM sengaja dilaksanakan di lokasi wisata watu rumpuk Desa Mendak dengan maksud untuk memberikan apresiasi bagi warga Desa Mendak dalam upaya memper-

baiki taraf hidupnya secara gotong royong setelah terkena paceklik cengkeh. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun, Joko Lelono maksud diadakanya kegiatan ini adalah menandai upaya peningkatan semangat kebersamaan, kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan kekeluargaan dan kegotong royongan dalam penguatan integritas sosial menuju masyarakat yang lebih sejahtera. Sementara rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya mulai dari peninjauan Kantor Desa Mendak terkait pelayanan masyarakat, peninjauan pemugaran RTLH, peletakan batu pertama Gapura lokasi wisata watu rumpuk, peninjauan pelebaran jalan menuju lokasi wisata watu rumpuk, dan kerja bhakti pengaspalan jalan. Selain itu juga dilaksanakan sosialisai stunting oleh TP PKK Kabupaten Madiun, penandatanganan prasasti Mushola Al Berkah dan Patung Bima Sena, penyerahan bantuan paket sembako. (jum)

pas dan perencanaan yang baik,” ungkapnya. Sedangkan Consultan Pemberdayaan Masyarakat dari CV. Sima Sejahtera Yogyakarta, Budhi Hermanto dalam pemaparannya menjelaskan

Menurutnya, untuk pemberdayaan masyarakat pariwisata dibutuhkan dukungan kebijakan. Diantaranya, meningkatkan potensi, kapasitas dan peran masyarakat, seperti perencanaan, pengembangan atau proses dan monitoring atau evaluasi. Kemudian, meningkatkan usaha ekonomi masyarakat, seperti, akses, skill, regulasi dan modal. Serta, menguatkan kesadaran wisata masyarakat, yakni masyarakat sebagai guest dan host. Lebih lanjut dia ka-

takan, masyarakat sebagai host ini guna mewujudkan unsur-unsur sapta pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah serta kenangan. Sementara masyarakat sebagai guest dan host ini demi terwujudnya destinasi pariwisata yang berdayasaing, tumbuhnya iklim usaha kepariwisataan di daerah atau destinasi pariwisata yang dinamis. “Dengan pemberdayaan masyarakat pariwisata dan sadar wisata ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, tumbuhnya kegiatan pariwisata sebagai agen atau sektor

strategis pembangunan daerah dan terbukanya peluang kerja dan pendapatan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv/jum)

Unirow Wisuda 1156 Sarjana Muda

Tuban, Jatim PosSebanyak 1156 wisudawan dari Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tubanmengikuti wisuda di gedung Graha Sandiya Tuban. Wisuda angkatan ke 16 dan 17 diselenggarakan selama dua hari 6 – 7 November 2018 ini terdiri dari 5 Fakultas dan 16 Prodi. Dari Fakultas Pendidikan sebanyak 878 Wisudawan dan Fakultas Non Pendidikan sebanyak 278 Wisudawan. Rektor Unirow Tuban Ibu Dr. Supiana Dian Nurtjahyani,M.Kes dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh orang tua yang telah mempercayakan putra putrinya pada unirow Tuban. Dikatakannya, pada 2017lalu UNIROW

masuk ke peringkat Madya dan pada Tahun 2018 ini, Unirow telah masuk pada peringkat 187 se Indonesia. “Unirow tahun 2018 telah masuk pada peringkat 187 Perguruan tinggi Se-Indonesia” Ungkapnya. Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Ir.Suprapto, DEA dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Unirow Tuban yang bisa menyelenggarakan Wisuda Sarjana. Prof Suprapto sapaan akrabnya berpesan bahwa saat ini telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan internet dan teknologi digital. Sehingga kita harus terus meningkatkan daya saing

kita supaya tidak mengalami disrupsi. “Kita harus terus meningkatkan daya saing supaya tidak mengalami disrupsi pada diri kita,” pesan Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. Disisi lain Ketua PGRI Jawa Timur Drs. H. Ichwan Sumadi, MM mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Unirow Tuban karena telah mampu menjadi perguruan tinggi yang handal dengan menunjukkan perkembangan yang sangat luar biasa. “Unirow ini menjadi perguruan tinggi handal dengan menunjukkan perkembangannya,”Apresiasinya. Turut hadir dalam wisuda Ketua Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) PGRI Pusat Prof. Dr. Supardi U.S. (min)

Musrembang RPJMD 2018-2023 Tetapkan Visi Misi Bupati

Sebagai Target Utama Percepatan Program dan Kegiatan

Madiun, Jatim Pos Agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan satu rangkaian dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Madiun periode 2018 – 2023, dan merupakan acuan dasar dalam melaksanakan pembangunan selama lima tahun kedepan dapat terlaksana. Bupati Madiun, H Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, untuk kurun waktu lima tahun ke depan Pemkab Madiun menetapkan visi dan

misi sebagai target utama percepatan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah secara realistis dan terintregasi yaitu terwujudnya Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak. “Mulai awal kita punya visi misi sehingga menjadi sebuah kesepakatan, akhirnya kita tentukan sampai dengan kegiatan, dan nanti dituangkan dalam RPJMD ini yang akan menjadi kesepakaan kita bersama membangun Kabupaten Madiun lima tahun ke depan,” jelas Bupati Madiun usai Musrenbang RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023 di Pendopo

Ronggo Djumeno Puspem Kabupaten Madiun, Jum'at (9/11/2018). Sedangkan misi yang akan diwujudkan tersebut menurutnya meliputi mewujudkan rasa aman

bagi seluruh masyarakat dan aparatur Pemkab Madiun, mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional untuk meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan pembangu-

nan ekonomi yang mandiri berbasis agrobisnis, agroindustri dan pariwisata yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan serta mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya. “Dengan dilaksanakannya Musrenbang RPJMD Kabupaten Madiun tahun 2018 - 2023 ini saya berharap akan disepakati berbagai target, program, kegiatan serta pembiayaan yang realistis dan terukur berdasarkan baseline data yang ada,” terangnya. Lebih lanjut dia katakan, masukan - masukan yang disampaikan oleh seluruh pemangku kepentingan, kesemuanya ini merupakan masukan yang berharga untuk melakukan

perbaikan dan penyempurnaan kinerja dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di waktu yang akan datang. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Edy Bintardjo menuturkan tujuan Musrenbang RPJMD ini sesuai dengan pasal 64 ayat (1) Permendagri No. 86 tahun 2017. “Musrenbang ini bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD,” jelasnya. (Adv/ jum)


Jatim IV

Hal - 5

JATIM POS

Pemedes Kedungharjo Kecamatan Mantingan

SDN Sambirejo Kecamatan Ngrabme

Fokus Pembangunan Jalan Paving Dana Desa T.A 2018 Catat Prestasi Lomba Menulis Al-Qur’an musim penghujan selalu terdampak jalan becek yang berasal dari luapan air hujan Dengan dimaksimalkannya pembangunan paving satu paket ini di harapkan musim hujan yang akan datang sudah tidak menjadi kendala warga dusun ini melakukan aktifitasnya “.tambahnya

Ngawi, Jatim PosPemanfaatan dana desa dengan skema padat karya tunai terus dilakukan di pedesaan. Desa Kedungharjo , Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, memanfaatkan hal tersebut, salah satunya untuk membangun infrastruktur lingkungan dusun Losari RT 17. Kepala Desa Kedungarjo , mengatakan berdasarkan hasil musyawarah, masyarakat Desa Kedungharjo mengalokasikan dana desa sebesar 350 juta untuk memba-

ngun paving blok dengan panjang 350 Meter. “Anggaran sebesar Rp 350 juta dari total pembiayaandigunakan untuk membayar upah pekerja. Sebanyak 30% pekerja dari warga miskin dan pengangguran terlibat dalam pembangunan tersebut,” Masih menurut Kades Kedungharjo , Infrastruktur tersebut ditujukan untuk mempermudah warga dusun melakukan aktifitas ekonomi yang nota bene 75% berprofesi Petani dan Pedagang serta memperlancar yang tiap

Sutoyo TPK Desa Kedungharjo menambahkan, , “ Manfaat di bangunya satu paket paving di dusun Losari RR 17 ini sangat besar manfaat yang di rasakan baik oleh Pemerintah desa dan Masyarakat . salah satunya Pemerintah mudah menentukan skala prioritas pembangunan ke depan dan masyarakat lebih mudah dalam perawatan jalan paving “ujarnya Dirinya juga meminta para pendamping desa untuk berkontribusi aktif dalam proses perencanaan padat karya tunai yang selama ini , “ saya berharap agar lebih maxsimal namun sudah cukup baik “. tegasnya

“Untuk evaluasi skala prioritas program desa khususnya infrastruktur , kami tiap saat akan dan telah melakukan tinjauan lapangan. Kami juga meminta pendamping desa bersama Kepala Desa , LPMD dan BPD menjaga secara konsisten padat karya tunai ini. Harapannya desa Kedungharjo bisa menjadi barometer desa yang lain terkaid mutu bangunan ,perencanaan prioritas pembangunan desa jangka pendek dan panjang serta mampu memegang amanah warga desa dan Pemerintah ,” tegas dia. Sementara itu, masyrakat Desa kedungharjo Joko mengatakan, dana desa sangat dirasakan manfaatnya sebagai penunjang ekonomi masyarakat. “Dengan sarana prasarana yang memadai maka tidak ada alasan tingkat kemiskinan di desa naik karena selain infrastruktur pemerintah sekarang juga memberikan permodalan ekonomi kreatif warga. (ren/adv)

Mutasi Perangkat Desa Jogorogo Kecamatan Jogorogo

Ngawi, Jatim PosSekretaris Desa atau yang sering disingkat dengan Sekdes adalah Jabatan Sekretaris pada Pemerintah Desa. Sekretaris desa merupakan unsur staf pemerintah Desa yang dipimpin oleh seorang sekretaris desa yang berada dibawah dan tanggungjawab kepada Kepala Desa (Kades). Sekretaris Desa (Sekdes) mempunyai tugas membantu Kepala Desa (Kades) dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa yang bersangkutan. Biasanya seorang sekretaris bersangkutan dengan keuangan maka seorang Sekretaris Desa pun sama berkaitan dengan Kaur Keuangan dan Bendaha-

Kecamatan Pengasih dimulai pada pukul 10.00 WIB berjalan dengan lancar dan tertib. Dalam sambutannya Kepala Desa (Kades) Jogorogo mengucapkan selamat atas terpilihnya dalam lolos seleksi pengisian perangkat Desa dalam formasi Jabatan Sekretaris Desa yakni Saudar Joko dan Budi Sebagai Kepala Staf Kesejahteraan.

ra Desa. Sekretaris Desa mempunyai mempunyai jabatan tertinggi dibagian Sekretarist Desa membawahi Staf Keuangan, Staf Pelayanan, Staf Kesejahteraan dan staf Umum. Pada Kamis (01/11/ 2018) bertempat di Aula Desa Jogorogo Kecamatan Jogorogo diadakan Pengambilan Sumpah / Janji dan Pelantikan Sekretaris Desa (Sekdes) Joko dulu Sebagai Staf Kesjahteraan digantikan Budi yang dulu staf pelayanan

yang lolos Seleksi dalam Formasi Jabatan sekretaris Desa. Sekretaris Desa dilantik oleh Kepala Desa (Kades) Jogorogo Kecamatan Jogorogo. Dalam acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 tamu undangan serta dihadiri oleh Camat Kecamatan, Polsek, Danramil, BPD, LPMD, RT/RW dan Tokoh Masyrakat Setempat. Pengambilan Sumpah/ Janji dan Pelantikan sekretaris Desa Tawangsari

Pemerintah Desa berharap dengan adanya Sekretaris Desa ( Sekdes ) yang baru apalagi masih muda bisa bekerjasama dengan baik dan mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi untuk Pemerintah Desa maupun masyarakat Desa Jogorogo yang kita cintai ini. ‘’ujarnya "Wilayah Kecamatan Jogorogo saat ini banyak formasi jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) yang muda-muda sehingga diharapkan mampu serta bisa

Kades Talang Melantik Sekretaris Desa Setelah dua acara di lewati , kemudian acara pengambilan sumpah dan pemberian SK oleh kepala desa Talang , dalam acara sumpah dengan lantang di kumandangkan sekdes menirukan kata kata kepala desa hingga suasana terasa menjadi hikmat dan sakral.

Ngawi, Jatim PosUntuk mengisi kekosongan sekretaris desa ( SEKDES) didesa Talang , Kamis ( 03/11/2018) pukul 09.00 Wib bertempat di aula kantor desa peleman kecamatan Talang kabupaten Ngawi , telah berlangsung pengambilan sumpah janji dan pelantikan perangkat desa dengan jabatan sekretaris

desa atas nama Yudi. Acara dihadiri Muspika kecamatan Jogorogo , BPD, PKK, Ketua RT , Tokoh masyarakat dan tamu undangan.Acara di mulai dengan lagu ‘ INDONESIA RAYA ‘ di lanjutkan Pembacaan surat keputusan kades Talang tentang Pengangkatan dalam jabatan perangkat desa tahun 2018.

Kepala desa Talang , Heru dalam sambutan nya mengucapkan selamat kepada sekdes baru yang secara sah sudah di lantik , tidak lupa pula ucapan terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir dalam acara ini . ” Semoga sekdes baru bisa mengemban amanah , menjalankan tugasnya dengan baik mengabdi kepada desa dan masyarakat ” tegasnya. Camat Jogorogo,

Teguh juga tidak luput memberikan ucapan selamat kepada sekdes baru, ia berpesan agar selalu mendekatkan diri kepada TUHAN YME .

Ngawi, Jatim PosDinas UPTD Pendidikan Kecamtan Ngrambe setiap tahun selalu mengadakan perlombaan-perlombaan, diantaranya adalah Lomba - Lomba Menulis AL-Qur’an Tingkat SD SeKecamatan Ngrambe . Perlombaan tersebut bertujuan untuk memotifasi para siswa, khususnya ditingkat SD untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya Hasil ini disambut suka cita oleh seluruh siswa dan Guru-Guru SDN Sambirejo Kecamtan Ngrambe Panyindangan, dimana hasil tersebut, didapat dengan proses yang tidak mudah, dimulai dengan latihan-latihan yang rutin, serta harus mengalahkan peserta-peserta dari sekolah lain yang memiliki kemampuan dan potensi yang sangat baik. sekolah yang dipimpin Kepala Sekolah yang Ramah dan Murah senyum ini, menuturkan, semoga dengan hasil yang didapat pada perlombaan kali ini, dapat memotivasi siswasiswa lain untuk lebih mengasah kemampuannya

dan menunjukan prestasi yang tidak kalah dari apa yang telah diperoleh sekarang. khusus untuk peserta yang memperoleh juara II pada lomba ini,diharapkan akan diikutsertakan pada perlombaan pada Tingkat Kabupaten, juga siswa yang ungkap Kepala sekolah Kepada Jatim Pos Agama harus diajarkan kepada anak didiknya mulai dari sekarang karena dengan agama pemebentukan sikap dan moral yang baik harus dilandasi dengan agama yang kuat serta pembelajaran yang bisa di terima untuk anak didik kami. lanjut Kepala Sekolah SDN sambirejo menjelaskan, bahwa dengan hasil ini, pihak sekolah pun akan semaksimal mungkin memberikan support untuk para peserta lomba yang akan bertanding di Tingkat Kabupaten atau Tingkat lainya, “semoga mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat lebih mengharumkan nama sekolah,” harapnya mengakhiri penuturannya pada wartawan Jatim Pos. (ren/adv)

bekerja dengan baik dan disiplin dalam menyelesaikan tugasnya termasuk APBDes. Kami ucapkan selamat kepada saudara Joko dimana yang telah lolos seleksi dalam pengisian perangkat desa dalam formasi jabatan Sekretaris Desa," sambutan jogorogo.

Sebagai perangkat Desa harus betul-betul memahami lingkungan kerja, tugas pokok dan fungsinya termasuk kepada Sekretaris Desa yang baru dan diharpkan bisa menyesuaikan dengan lingkungan kerjanya dan menjadi pembelajar yang cepat. (ren/adv)

Dalam sambutan nya berharap dengan adanya sekdes baru bisa bekerja sama dengan baik, disiplin dalam menjalankan tugas nya, bisa menyesuaikan dengan lingkungan , agar desa Talang lebih maju

kedepan nya ” paparnya. Acara terakhir ditutup dengan menyayikan Doa di lanjutkan dengan ramah tamah dan pemberian ucapan selamat dari hadirin untuk sekdes baru. (ren/ adv)

Keluarga Besar UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Mengucapkan

Hari Pahlawan Nasional 10 November 2018


Ekspose DPRD Propinsi Jatim

Hal - 6

Edisi No. 306 Tahun XVII ~ Minggu III NOPEMBER 2018

Laporan Badan Anggaran DPRD Jawa Timur

Anggaran 2019 Defisit Rp 592 Miliar

TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur telah menyusun Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019. Nota Keuangan yang telah disampaikan Gubernur Jawa Timur pada tanggal 4 Oktober 2018, dan jawaban Eksekutif pada tanggal 22 Oktober 2018 lalu telah dijadikan bahan acuan pembahasan bagi Fraksi dan Komisi maupun Badan Anggaran dalam melakukan pencermatan dan kajian terhadap struktur perangkaan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019. Fraksi dan Komisi yang ada di DPRD Provinsi Jawa Timur juga telah mencermati dan membahas Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019, sebagaimana disampaikan melalui Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi pada tanggal 12

Oktober 2018 dan Laporan Komisi-Komisi pada tanggal 29 Oktober 2018. Berdasarkan laporan Komisi-Komisi hasil pembahasan Komisi-Komisi dengan mitra kerjanya masing-masing, selanjutnya Badan Anggaran telah melakukan pembahasan dengan Tim Anggaran PemerintahDaerah Provinsi Jawa Timur dengan mempertimbangkan rekomendasi hasil Pembahasan Komisi-Komisi. Untuk itu Badan Anggaran melalui juru bicaranya Dra Hj Khofidah, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Kamis (8/11/2018) menyampaikan beberapa catatan. Terkait dengan pembahasan Raperda Penyertaan Modal dan Raperda tentang PT Bank Jatim Syari’ah yang sedang dilakukan pembahasan oleh Komisi C (Keuangan), mudah-mudahan pembahasan tersebut segera dapat diselesaikan sebelum Rancangan Peratur-

Rapat paripurna DPRD Jatim, Kamis (8/11/2018) diantaranya membahas Bank Jatim Syariah..

an Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019 disetujui. RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 telah berakhir. Seiring berakhirnya masa jabatan DPRD periode 2014-2019 pada Bulan Agustus 2019 nanti, maka dalam hal pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 harus Clean and Clear. Terkait dengan usulan Komisi-Komisi terhadap

Komisi A DPRD Jatim:

Penegakan Perda dan Perkada Belum Optimal

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dibopong anggota Satpol PP saat perayaan HUT ke-67 di Kabupaten Pasuruan. Saat itu Gus Ipul meminta agar Satpol PP menegakkan Perda dengan pendekatan humanis..

Dalam rangka menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat tersebut, Provinsi Jawa Timur perlu menyusun/ membentuk kebijakan hukum atau legal policy dalam bentuk Peraturan Daerah. Hal ini dmaksudkan agar urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar menjadi urusan prioritas serta untuk memastikan bahwa Provinsi Jawa Timur memiliki instrumen penegakan Perda dan Perkada. Nota penjelasan Komisi A yang membidangi pemerintahan itu disampaikan juru bicaranya, dr Benyamin Kristianto, MARS, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Senin (5/11/2018). Nota penjelasan itu disampaikan atas usul prakarsa Raperda Provinsi Jawa Timur tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

Menurut Komisi A, urgensi penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat, menyangkut beberapa hal. Urusan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat merupakan urusan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan tersebut dibutuhkan Peraturan Daerah sebagai landasan kebijakan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 kewenangan Provinsi Jawa Timur begitu banyak, terutama kewenangan yang diatur dalam Pasal 14, yakni terkait dengan urusan kelautan, kehutanan, dan energi sumber daya mineral. Untuk itu Peraturan Daerah sangat dibutuhkan untuk

menjaga ketenteraman dan ketertiban pada sektor-sektor a quo. Dengan wilayah Provinsi Jawa Timur yang sangat luas penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat tidaklah mudah. Untuk itu, dibutuhkan koordinasi dan kerja sama antar instansi baik dengan Kabupaten/Kota, instansi-instansi pemerintah pusat, desa dan masyarakat. Komisi A yang diketuai Dr H Freddy Poernomo, SH, MH juga memandang perlunya penguatan terhadap kewenangan yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Provinsi dalam menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur, baik yang bersifat yustisial maupun non yustisial. Penguatan tersebut berupa penguatan kelembagaan, baik dari aspek penguatan sumber daya manusia, sarana prasarana, maupun pendanaan. Masih adanya ego sektoral perangkat daerah yang seolah menegaskan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menegakkan Perda dan Perkada. Padahal Satuan Polisi Pamong Praja merupakan satu-satunya perangkat daerah yang memperoleh kewenangan atribusi dari Undang-Undang Pemerintahan Daerah untuk menegakkan Perda dan Perkada serta untuk menyelenggarakan ketenteraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat. (yd)

Anggaran OPD-OPD sebagai mitra kerjanya, serta usulan OPD kepada Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur selaku koordinator Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), menimbang dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Tahun Anggaran 2019. Dalam rangka menun-

jang program pembangunan di wilayah-wilayah yang dirasakan dana fiskalnya belum mencukupi kebutuhan belanja daerahnya, serta mengurangi angka disparitas wilayah, maka Badan Anggaran merekomendasikan, Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota antara lain Kab. Lumajang, Kab. Bondowoso, Kota Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Sampang, Kab. Pemekasan, dan Kab. Bangkalan. Menurut Badan Anggaran yang diketuai Kusnadi, SH, M.Hum, pada Tahun Anggaran 2019 nanti, Pemerintah Pusat sudah menetapkan Peraturan terkait dengan bantuan keuangan kepada Kelurahan berupa anggaran dana kelurahan. Untuk itu Badan Anggaran juga merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar Bantuan Keuangan kepada Desa tetap dianggarkan pada APBD Tahun Anggaran 2019 nanti. Mengingat Desa merupakan ujung tombak Pemerintahan yang paling dasar dan paling bawah bersentuhan langsung dengan kondisi pedesaan yang riil.

Selanjutnya Badan Anggaran akan menyampaikan perangkaan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019 pasca laporan Komisi dan pasca pembahasan Badan Anggaran dengan tim Anggaran Eksekutif. Pendapatan Daerah pada Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019 yang semula diperkirakan sebesar 29 triliun 532 miliar 278 juta 363 ribu 864 rupiah, menjadi 31 triliun 819 miliar 102 juta 731 ribu 818 rupiah lebih, yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lainlain Pendapatan Daerah Yang Sah. Belanja Daerah pada Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang APBD Tahun Anggaran 2019 yang semula diperkirakan sebesar 31 triliun 88 miliar 909 juta 433 ribu 80 rupiah lebih, menjadi sebesar 33 triliun 411 miliar 933 juta 801 ribu 35 rupiah lebih yang akan dipergunakan untuk Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. (yd)

Fraksi PKS DPRD Jatim:

Kebutuhan Perbankan Syari’ah Menjadi Keniscayaan

Bank Jatim Syariah. Kini menjadi bahasan DPRD Jatim terkait penyertaan modal Pemprov Jatim dan Raperda..

Pemandangan Umum Fraksi PKS DPRD Jawa Timur itu disampaikan juru bicaranya drh Surhartono, dalam rapat paripurna pembahasan Raperda Provinsi Jawa Timur tentang PT Bank Jatim Syari’ah, Kamis (8/11). Raperda dimaksud diajukan untuk memberikan payung hukum atau dasar hukum bagi pembentukan Badan Usaha Milik Daerah baru, yakni PT Bank Jatim Syari’ah. Perubahan status hukum bidang usaha ini, tentu saja sudah dipertimbangkan secara matang, yakni kondisi dan prospek bisnis bidang keuangan dan perbankan di Jawa Timur ke depan. Keputusan untuk melakukan spin off tersebut juga didasarkan pada pertimbangan analisa kelayakan investasi oleh analis investasi yang profesional dan independen. Pendek kata, perluasan dan pengembangan bisnis keuangan dan perbankan baru dengan mempertimbangkan berbagai aspek,

baik sosial, ekonomi, dan politik, diyakini memiliki visibilitas bisnis yang cukup prospektif ke depan. Apalagi, dengan karakter sosio religiusitas masyarakat Jawa Timur yang sangat kuat, prospek perbankan syariah di Jawa Timur diprediksi akan dapat berkembang dengan baik. Menurut F-PKS yang diketuai Irwan Setiawan, S.IP, secara yuridis formal, pelepasan tersebut didasarkan pada ketentuan pasal 68 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah bahwa dalam hal Bank Umum Konvensional (BUK) memiliki UUS yang nilai asetnya telah mencapai paling sedikit 50% dari total nilai aset perbankan induknya. Atau 15 tahun sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, maka Bank Umum Konvesional dimaksud wajib melakukan pemisahan UUS tersebut menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Artinya, berdasarkan ketentuan tersebut, spin off baru dapat

dilakukan pada tahun 2023 mendatang. Sebagaimana dijelaskan dalam nota penjelasan Gubernur, Raperda yang diajukan ini dalam rangka memberikan payung hukum terkait rencana melakukan pelepasan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) yang telah dimiliki PT Bank Jatim untuk dijadikan sebagai usaha perbankan mandiri, yakni Bank Umum Syariah. Namun karena tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 68 (1) Undang-Undang 21 Tahun 2008 tentang perbankan Syariah. Kemudian pengusul Raperda ini menyandarkan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/ PBI/2009 Pasal 40 ayat (2) tentang Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 15/14/PBI/2013 tentang perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. (yd)


Jatim VIII

Hal - A

JATIM POS

Bupati Blitar:

Paslon Optimis Menangkan Jambore Karang Taruna Bisa Melahirkan Para Pemimpin Sengketa Pilkada

Bupati Blitar, Rijanto (pegang mic) didampingi para camat Saat ramah tamah dengan perserta Jambore Karang Taruna Se- Kabupaten Blitar..

Blitar, Jatim Pos Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM menghadiri kegiatan pekan Jambore Pemuda Karang Taruna se-Kabupaten Blitar di Bumi Perkemahan Serut,

Pakde Karwo:

Minggu (10/11/2018). Rijanto dalam sambutannya mengatakan, Jambore Pemuda Karang Taruna harus menjadi kegiatan yang dibutuhkan dan dicintai masyarakat.

Pemuda Karang Taruna berperan penting demi mencetak generasi yang terampil, kreatif dan cerdas serta menjunjung tinggi nilai-nilai Bangsa dan Negara. "Selain menjadi andalan bangsa dan bisa melahirkan para pemimpin daerah seperti Bupati, Anggota Dewan, Gubenur dan Wali Kota," ujar bupati. Di depan para pemuda Karang Taruna Rijanto optimis akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang handal dimasa mendatang. Bukan tidak mungkin salah satu diantara para peserta yang hadir di sini, di bumi perkemahan akan menjadi Bupati, anggota DPRD, Gubenur dan Wali Kota," kata Bupati Blitar, Rijanto. Lanjut dikatakan, Jam-

bore ini diikuti peserta se-Kabupaten Blitar kecuali peserta dari Pemuda Karang Taruna Kecamatan Nglegok yang tidak terlihat di acara jambore tersebut. Rijanto geram bahkan marah dan menyebut harusnya Camat Nglegok bisa jadi panutan, sebab ia merupakan Camat termuda. "Ia bisa memberikan contoh terhadap Pemuda Karang Taruna, Saya pernah jadi Camat Nglegok tapi selalu menghadiri kegiatan kepemudaan," tandasnya. Acara Jambore Karang Taruna ini juga disertai dengan kegiatan pameran hasil UMKM dan sejumlah produk yang ditampilkan dari berbagai peserta di Bumi Perkemahan Serut Kabupaten Blitar tersebut. (sk)

Gotong Royong Harus Tetap Dilestarikan

Bupati Ponorogo mendampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo Memukul Gong di mulainya Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK 2018 Jawa Timur di Aloon-Aloon Ponorogo, Senin (12/11/2018).

Ponorogo, Jatim Pos Budaya gotong royong saling membantu yang telah lama hidup di tengah masyarakat harus terus dilestarikan. Sebab, gotong royong adalah solusi atas berbagai persoalan yang ada. Utamanya bila terjadi persoalan dan musibah. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK 2018 Jawa Timur di Aloon-Aloon Ponorogo, Senin (12/11/2018). Dikatakannya, dalam banyak kejadian, gotong royong menjadi sebuah pemecahan masalah dari persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. “Saat Desa Banaran, Ponorogo, mengalami bencana longsor, semua orang dari bergai daerah ikut membantu dan persoalan sgera terselesaikan. Saat Pacitan terkena banjir, semua saling tolong-menolong. Saat Sapudi terkena gempa, relawan dari berbagai daerah bahu membahu. Dan, semua bisa segera terselesaikan,” ungkapnya. Budaya gotong royong sudah lama dikenal oleh bangsa Indonesia. Di tiap

wilayah di Indonesia kultur ini hidup meski namanya berbeda-beda. “Karena itulah gotong royong harus diuri-uri, harus dilestarikan,” ungkapnya. Puncak BBGRM sengaja dijadikan satu dengan Hari Kesatuan Gerak PKK. Sebab menurut birokrat yang akrab disapa Pakde Karwo ini, sikap kegotongroyongan paling terlihat

dalam kelompok-kelompok PKK. Apalagi, PKK memiliki organisasi yang menyentuh hingga ke tingkat yang lebih dalam dari RT, yaitu dasa wisma. “Dasa wisma PKK inilah yang saling bahu-membahu menyelesaikan persoalan di sekitar mereka. Mereka jadi ujung tombak dalam penyelesaian masalah, sampai ma-

salah ekonomi keluarga. Mereka juga sering jadi ujung tombok, ya tombok karena mereka ini tidak dibayar dalam berkegiatan tapi ikhlas melaksanakannya. Kadang sampai harus mengeluarkan uang sendiri untuk berkegiatan,” ucapnya. Dalam kegiatan ini, sejumlah kepala daerah di sekitar Ponorogo tampak turut menghadiri acara. Sejumlah penghargaan untuk lomba gotong royong diserahkan kepada para pemenang dari masing-masing daerah. Sejumlah anggota PKK juga mendapatkan pin emas sebagai penghargaan pengabdiannya. Dilaksanakan pula penyerahan trofi dan piagam untuk kelompok PKK yang memenangkan lomba pelaksanaan 10 program pokok PKK tingkat Jawa Timur. Usai pemukulan gong puncak peringatan, Pakde Karwo membuka pameran produk unggulan daerah yang digelar di selatan area acara. Orang nomor satu di Jawa Timur ini sempat mencicipi dawet jabung asli Ponorogo. (nur)

Abd. Mukhlis.

Sampang, Jatim Pos Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati Sampang Nomor 2, H Hermanto Subaidi – H Suparto (Mantap), Abd. Mukhlis mengaku optimis memenangkan sidang Kode Etik Penyelenggara Pemilu, pada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim dari DKPP Ida Budhiati, SH, MH sebagai unsur tokoh masyarakat, anggota Majelis Hakim Pendamping dari Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jawa Timur Muhammad Arbayanto, Aang Kunaifi, SH, MH dari anggota Bawaslu Jawa Timur, Dr Kris Nugroho dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, berlangsung pada Senin (12/11). Abd. Mukhlis yang mengaku selesai mengikuti sidang DKPP di KPU Provinsi Jawa Timur di Jl. Raya Tenggilis No. 1-3 Kendangsari, Kota Surabaya mengaku optimis akan memenangkan sidang. "Kami Optimis akan memenangkan kebenaran dalam sidang DKPP di KPU Provinsi Jawa Timur, dimana telah kami ikuti sidang pertama yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 13.25," tutur Muhklis. Menurutnya, pihaknya terpaksa melaporkan penyelenggara Pemilu di Sampang, yaitu KPUD dan Bawaslu Sampang, karena ditemukan banyak kejanggalan dalam kinerja atau profesionalisme para komisioner KPUD dan Bawaslu

Peserta CPNS Yang Penuhi Ambang Batas Tes Sangat Minim

Sumenep, Jatim Pos – Peserta tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, yang memenuhi passing grade atau ambang batas di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat minim, yakni hanya 80 orang dari hampir 2.000 pelamar yang dinyatakan lulus administrasi. “Hanya 80 orang peserta yang memenuhi passing grade di Kabupaten Sumenep,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, R. Titik Suryati, Senin (12/11). Pelaksanaan SKD CPNS 2018 di Kabupat-

en Sumenep berlangsung selama 8 hari. Dibagi ke dalam 23 sesi. Dalam SKD ini, peserta CPNS 2018 melaksanakan 3 ujian, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensia Umum (TIU), dan Tes Kemampuan Pribadi

(TKP). Dia mengaku tidak tahu alasan banyak peserta tidak memenuhi passing grade. "Tapi hasil koordinasi dengan Kabupaten lainnya, memang rata di seluruh daerah Indonesia yang memenuhi ambang

batas sangat sedikit. Kami tidak tahu, apakah karena soalnya yang terlalu sulit atau passing grade-nya yang terlalu tinggi,” ujarnya. Jumlah peserta yang memenuhi passing grade itu masih jauh dari kuota formasi. Tahun ini Sumenep mendapat kuota sebanyak 372 formasi. Masing-masing guru K-2 163 orang, tenaga kesehatan 125 orang, tenaga teknis 44 orang, dan guru non K2 40 orang. Selanjutnya, kata Titik, peserta yang sudah memenuhi passing grade berhak mengikuti tes berikutnya, yaitu Seleksi Kamampuan Bidang (SKB). Terkait waktunya, dia belum menyebutkan ( hms )

Sampang, di Pilkada Sampang pada 27 Juni silam. Hingga dibuktikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggelar Pungutan suara ulang (PSU) pada Pilkada Sampang. Adapun teradu, seluruh 5 komisioner KPUD Sampang, Syamsul Mu'arif selaku Ketua KPU, dan 4 anggotanya, yaitu Miftahur Rozaq, Adfy Imansyah, Syamsul Arifin, Paidi dan 2 komisioner Bawaslu Sampang, yaitu Insiyatun selaku Ketua Bawaslu dan Muhalli anggota Bawaslu Sampang. Ditanya agenda sidang pertama, Mukhlis menjelaskan agenda mendengarkan pokok pengaduan dari pengadu dan jawaban teradu. Adapun laporan dari tuntutan Paslon Mantap, melalui Abd. Muklis sedikitnya ada 4 laporan pelanggaran kode etik, dan 6 alat bukti, yaitu DPT yang Invalid dan Tidak Logis, sebagaimana amar putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 38/PHP. BPU-XVI/2018, sehingga melanggar pasal 2 UU No.15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilihan umum dan pasal 3 UU No. 7 tahun 2017 tentang pemilu 2019. Penetapan DPT pada tanggal 19 april, Paslon nomor 1 dan 2 melaporkan banyak kejanggalan DPT, antaranya DPT ganda, namun bawaslu tidak merespon, sehingga Tim Paslon 1 dan 2 memilih walk out dari ruang sidang pleno KPU, namun KPU dan Bawaslu tetap menetapkan DPT yang bermasalah dimaksud. Adanya pernyataan ketua KPU Sampang, Syamsul Mu'arif menyalahkan MK terkait putusan PSU dan tidak mau disalahkan, dengan bukti video. Blunder Bawaslu yang mengeluarkan 2 surat keputusan, dengan nomor yang sama, di hari yang sama, terkait laporan pelanggaran pemilu oleh Tim Paslon Mantap, hingga berujung aksi unjuk rasa yang diwarnai kericuhan. Saat ditanyakan hasil sidang, Mukhlis menjelaskan masih ada sidang lanjutan, dimana dalam waktu 7 hari kedepan, dari sidang pertama setiap Pengadu dan Teradu segera memberikan tanggapan kesimpulan tertulis dari hasil sidang pertama. Mukhlis juga mengaku akan mengikuti sidang MK pada selasa (13/11) (dir/ man)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - B

Pemprov Identifikasi Daerah Rawan Bencana

GUBERNUR Jawa Timur Pakde Karwo juga menyatakan Pemprov Jatim mengidentifikasi kerawanan bencana di beberapa wilayah di Jatim. Pergantian musim yang saat ini sedang terjadi, menjadi perhatiannya secara serius. Hal itu disampaikan disela melepas jalan sehat peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Provinsi Jawa Timur yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat itu dilepas di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (11/11) pagi. Pemprov Jatim telah mengidentifikasi daerah yang rawan bencana seperti banjir. Terutama daerah sepanjang Bengawan Solo mulai dari Kab. Bojonegoro, Tuban, Lamongan hingga Gresik. Tak hanya itu, daerah selatan Jatim yang menjadi langganan rawan bencana longsor juga menjadi perhatian Pakde Karwo. "Untuk itu, kita sudah kirim surat, daerah mana saja yang rawan terutama longsor dan banjir. Kamis sudah memetakannya dan menyusun beberapa solusinya," terangnya. Untuk rawan banjir, Pakde Karwo menyampaikan beberapa solusi yang akan dilakukan. Yakni dengan langkah pengerukan sungai dan peninggian di ka-

negara lain," imbuhnya. Bentuk kerjasama lain yang bisa dilakukan, sebut Pakde Karwo, bisa dengan wilayah yang memiliki perbedaan iklim, seperti di daerah sebelah katulistiwa. Karena, menurut Pakde Karwo, di wilayah tersebut ada yang sudah hujan dan masih kemarau. Kondisi tersebut biasanya memiliki komoditi unggulan. Dan keunggulan tersebut bisa dilakukan kerjasama perdagangan antar daerah. "Bisa saja di Kalimantan cabe bagus, tapi di daerah Sulawesi membutuhkan. Juga DKI Jakarta jika ingin mengambil/ membeli beras dari daerah lain bisa dilakukan," pungkasnya.

Pakde dan Bude Karwo melepas jalan sehat peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Provinsi Jawa Timur di halaman Gedung Negara Grahadi..

wasan sekitar Bengawan Solo. Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya longsor, Pemprov Jatim melakukan penanaman pohon tegakan yang mampu menyerap air dan memiliki akar kesamping. "Tegakan itu, juga bisa menahan longsor. Maka, masyarakat di daerah sekitar rawan longsor bisa bekerja sama dengan perhutani dengan menanam pohon seperti mahoni atau trembesi. Karena, karakter

masyarakat kita lebih suka menanam sengon yang 5-6 tahun bisa dipanen," tegasnya. Selain antisipasi rawan bencana, pada kesempatan itu, Pakde Karwo juga menyampaikan soal kerjasama perdagangan antar provinsi. Pakde Karwo berharap, kerjasama yang dibangun bisa meningkat terutama untuk mengurangi ketergantungan impor dari negara lain. "Jangan ada lagi impor selama bahan bakunya ter-

sedia di dalam negeri. Caranya, melakukan hubungan perdagangan dengan provinsi lain," jelasnya. Dicontohkannya, jika bahan baku di Jatim kurang, namun di provinsi lain ada, bisa di kerjasamakan. Tak hanya itu, segala keperluan seperti nikel, agro, bawang putih, kedelai juga bisa dilakukan kerjasama perdagangan. "Cara ini menjadi bagian solusi dari mengurangi ketergantungan kita mengatasi impor bahan baku dari

Jalan Sehat HUT Jatim ke 73 Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo bersama Istri Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si melepas jalan sehat peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Provinsi Jawa Timur. Acara yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat itu dilepas di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (11/11) pagi. Didampingi Sekdaprov Heru Tjahjono beserta istri, Gubernur Soekarwo dan Bude Karwo melepas gerak jalan tersebut yang menempuh jarak 4 kilometer.

Masyarakat dari usia lanjut hingga anak kecil hadir sejak pagi terlihat antusias. Sementara untuk rute yang dilalui, dimulai dari gedung negara grahadi (Jl. Gubernur Suryo) menuju monumen bambu runcing (Jl. Panglima Sudirman), patung karapan sapi (Jl. Jendral Basuki Rahmat), dan berakhir kembali di gedung negara grahadi. Seusai memberangkatkan jalan sehat, Gubernur Jatim yang sering disapa Pakde Karwo itu menyampaikan, bahwa hari ulang tahun Provinsi Jatim merupakan milik masyarakat Jatim. Oleh karena itu, jalan sehat yang digelar ini harus berlangsung gembira dan bisa dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat. Pakde Karwo melihat, hampir semua pegawai ASN di lingkungan Pemprov Jatim hadir dalam kegiatan ini. Karena momen hari jadi Provinsi Jatim merasa ikut memiliki. "Ribuan masyarakat yang hadir di gedung negara grahadi ini merasa senang, karena HUT ini milik masyarakat luas," ujarnya. Pakde Karwo berharap, provinsi yang terletak di bagian timur pulau Jawa ini selalu diberikan keamanan dan kenyamanan. Terutama agar Provinsi Jatim dijauhkan dari segala macam musibah maupun bencana alam terutama pada pergantian musim yang akan memasuki penghujan. (hms)

Apresiasi Masyarakat Jatim Junjung Tinggi Nilai Gotong Royong

GUBERNUR Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo memberikan pujian kepada seluruh masyarakat Jatim yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Pakde Karwo-sapaan akrabnya, gotong royong harus dilestarikan, agar tercipta kebersamaan, rasa tepa selira, dan memperkuat persatuan dan kesatuan, khususnyauntuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di negeri ini. Pujian itu disampaikan Pakde Karwo saat membuka Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) Ke46 Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 yang mengambil tema mengambil tema “Semangat Gotong Royong adalah Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan Desa Di Jawa Timur”di alun-alun Kab. Ponorogo, Senin (12/11). Pakde Karwo mencontohkan, salah satu bukti terjaganya nilai gotong royong di Jatim adalah penanganan pasca bencana gempa di PulauSapudi, Kab. Sumenep yang menyebabkan 624 rumah rusak dan korban luka. Saat itu, pemerintah bersama TNI, Polda dan masyarakat bersama-sama membantu pemulihan rumah-rumah tersebut, sehingga progress-nya berjalan cepat. Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan,

Pakde dan Bude Karwo pada Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) Ke-46 Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di alunalun Kab. Ponorogo...

kepedulian dan kebersamaan itu tak hanya memulihkan secara fisik bangunan-bangunan di Pulau Sapudi, namun juga menyembuhkan kondisi psikis dari korban yang terdampak gempa. Hal ini disaksikannya sendiri saat menjenguk salah satu korban yang rumahnya rata dengan tanah saat bencana terjadi. “Saya, Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya menemui salah satu korban yang mengeluh stress berat. Saya tanya, apa penyebabnya? Dia menjawab bahwa tidak punya harapan karena rumahnya hancur. Lantas saya sampaikan, rumah yang rusak akan ditanggung Pemprov Jatim, pembangunannya dikerjakan gotong royong oleh masyarakat,

TNI dan Polri. Ajaibnya, dia langsung bangun dan merasa sembuh” katanya. Dari contoh tersebut, imbuh gubernur kelahiran Madiun ini, menunjukkan bahwa nilai gotong royong harus terus dilestarikan dan ditumbuhkan ditengah-tengah masyarakat. “Gotong royong membuat orang tidak merasa sendirian saat terkena musibah, gotong royong menjadi jawaban agar orang tidak merasa sepi ditempat yang ramai. Ini yang harus terus di¬uri-uri” tegasnya. Melihat pentingnya nilai gotong royong itu, Pakde Karwo meminta para kepala daerah untuk terus menggalakkan dan menggerakkan masyarakatnya agar terus memelihara gotong royong. “Pimpinlah kegiatan gotong royong dan gerakkanlah mas-

yarakat dalam memelihara budaya ini. Gotong royong adalah cara hidup untuk menyelesaikan masalah dengan baik secara bersama-sama” pintanya. Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga memuji TP PKK yang menjadi salah satu ujung tombak terpeliharanya gotong royong di negeri ini. “Secara riil sampai ke tingkat dasawisma, TP PKK-lah yang merealisasikan gotong royong itu, tidak ada organisasi yang strukturnya sampai ke dasawisma seperti PKK. Merekalah kekuatan utama yang membuat gotong royong terpelihara dengan baik di Jatim” katanya. Di tingkat dasawisma, lanjut Pakde Karwo, kader PKK-lah yang mengurus gizi buruk, mendampingi ibu hamil dengan resiko

tinggi (Risti), memberdayakan ibu-ibu agar lebih produktif, dan kegiatan-kegiatan lainnya. “PKK sungguh luar biasa, mereka bekerja dengan keras, ikhlas, dan mampu berkontribusi luar biasa terhadap bangsa ini” pujinya. Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jatim, Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo, M.Si mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan segenap jajaran TP PKK dapat saling bahu-membahu untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada keluarga bahwa kondisi aman, nyaman, tentram dan damai di negara ini dimulai dari lingkungan keluarga. “Keluarga dan lingkungan kita harus dapat menjadi benteng utama dan pertama untuk terciptanya kondisi masyarakat yang aman dan tentram dan damai. Kerukunan dalam keluarga akan membuahkan kerukunan dalam masyarakat, kerukunan dalam masyarakat akan membuahkan kerukunana dalam negara” kata Bude Karwo-sapaan akrabnya. Bude Karwo juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TP PKK se-Jatim atas kerja keras, cerdas, dan ikhlas sehingga nama Jawa Timur begitu harum di tingkat nasional. “Ini karena PKK di Jatimdengan OPD terkait saling berisnergi

dalam memberdayakan masyarakat. Tidak perlu diragukan lagi, buktinya tingkat kemiskinan di Jatim dulu mencapai 18%, sekarang sudah di titik 10%” pujinya. Diakhir sambutannya, Bude Karwo berpesan kepada seluruh kader PKK untuk terus berkarya dengan cerdas, terampil, dengan hati yang luhur, serta terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan program-program pokok TP PKK. “Tentu saja target-target itu bisa dicapai dengan memperhatikan local wisdom” pungkasnya. Dalam kesempatan ini diberikan pula piala dan piagam penghargaan berbagai lomba PKK, diantaranya Lomba Pelaksanaan 10 program pokok PKK Prov. Jatim Tahun 2018 kategori kabupaten dan kota. Adapun pemenangnya adalah Kab. Blitar (Juara I) mendapat uang pembinaan sebesar Rp. 15 juta , Banyuwangi (Juara II) mendapat Rp. 12,5 juta, Kab. Mojokerto (Juara III) Rp. 10 juta, Kab. Magetan (Juara IV) mendapat Rp. 10 juta, Kab. Ponorogo (Juara Harapan I), Kab. Sumenep (Juara Harapan II), dan Kab. Situbondo (Juara Harapan III) yang masing-masing mendapat uang pembinaan Rp. 7,5 juta. Untuk tingkat kota, Juara I Kota Malang men dapat Rp. 15 juta . (hms)

Edisi No. 306 Tahun XVII Minggu III NOPEMBER 2018


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - C

Potensi Keuangan Syariah di Jatim Cukup Besar

PROVINSI Jawa Timur memiliki potensi besar dalam keuangan syariah. Apalagi mayoritas masyarakatnya beragama Islam sebesar 97,8 persen. Untuk itu, pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait PT. Bank Jatim Syariah (Perseroda) dinilai sangat penting. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat menyampaikan Jawaban Eksekutif atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang PT. Bank Jaim Syariah dalam SidangParipurna di DPRD Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura Surabaya, Sabtu (10/11). Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim, selain berpenduduk mayoritas Islam, saat ini di Jatim terdapat kurang lebih 5.000 pesantren. Tidak hanya itu, perkembangan usaha dari ormas Islam, rumah sakit, pendidikan islam mencapai sekitar 13 ribu lembaga. Untuk itu, pem-

mengadakan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) di Jatim yang diadakan sejak lima tahun terakhir. Menurutnya, raperda ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kehidupan masyarakat yang menjalankan hidupnya berdasarkan ekonomi syariah. Selain itu, raperda ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat akan layanan syariah.

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat menyampaikan Jawaban Eksekutif atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang PT. Bank Jaim Syariah dalam Sidang Paripurna di DPRD Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura Surabaya..

bentukan raperda ini relatif mendesak agar Bank Jatim Syariah (Perseroda) dapat meningkatkan akses layanan keuangan syariah di Jatim. Dimana

saat ini market share syariah di Jatim mencapai 5,3 persen, sedangkan market share nasional mencapai 5,42 persen. “Ini membuktikan

Momentum Prioritaskan Promotive - Preventif

Sekretaris Daerah Prov. Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono pada acara Peringatan HKN ke-54 di halaman kantor Dinas Kesehatan Prov. Jatim, Jl. Frontage Ahmad Yani Siwalankerto No.118, Surabaya..

PERINGATAN Hari Kesehatan Nasional/ HKN ke-54 merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memprioritaskan kegiatan promotive-preventif. Dalam implementasinya tentunya tanpa mengabaikan tindakan kuratif dan rehabilitatif. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Prov. Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M (K) pada acara Upacara Peringatan HKN ke-54 di halaman kantor Dinas Kesehatan Prov. Jatim, Jl. Frontage Ahmad Yani Siwalankerto No.118, Surabaya, Senin (12/11). Heru sapaan akrab Sekdaprov Jatim menjelaskan, pola hidup kearah promotive-preventif bisa dilakukan dengan menekankan perilaku hidup sehat dimulai dari diri sendiri. Kesadaran masyarakat juga terus diting-

katkan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat/ Germas yang telah diprakarsai oleh Presiden RI. “Gerakan nasional ini telah tertuang dalam Inpres No. 1 tahun 2017 tentang Germas,” imbuhnya. Selain itu, berbagai akses pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu layanan juga telah dilakukan oleh pemerintah. Dalam mendekatkan akses pelayanan kesehatan melalui perlindungan finansial telah dibayarkan iuran bagi penerima bantuan Iuran (PIB) yakni 87,8 juta jiwa pada tahun 2015 menjadi 92,3 juta jiwa. “Sedangkan, untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menerima layanan JKN dari 19.969 tahun 2015 menjadi 21.763 pada tahun 2017,” urai Heru. Heru menambahkan, untuk fasilitas tingkat lanjutan juga mengalami peningkatan dari 1.847 faskes pada tahun 2015 menjadi 2.292 pada tahun 2017. Bersamaan

dengan itu, hingga tahun 2017 pemerintah telah menempatkan 6.316 tenaga kesehatan melalui program Nusantara Sehat (NS), Wajib Kerja Dokter Spesdialis (WKDS) serta penugasan khusus calon dokter spesialis. “Pemenuhan tenaga kesehatan ini dilakukan untuk pelayanan kesehatan khusus di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan/DTPK,” terangnya. Dalam rangka meningkatkan mutu layanan, pemerintah juga telah memberikan sarana dan prasarana pada fasilitas tingkat pertama. Diantaranya, 375 rehabilitasi puskesmas, 750 pembangunan puskesmas baru, 34 unit puskesmas keliling perairan, 537 unit puskesmas keliling roda empat, 1.650 unit ambulans roda dua, serta 86 unit ambulans roda empat. “Saat ini, untuk fasilitas kesehatan tingkat rujukan telah terdapat 104 rumah sakit rujukan regional, 20 RS rujukan propinsi, 4 RS rujukan Nasional, dan 408 RSUD lainnya,” ujar Heru. Lebih lanjut disampaikan, puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus menerus melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat. Apalagi, alokasi anggaran untuk bidang kesehatan yang disiapkan pemerintah cukup besar. “Para kepala dinas dan kepala puskesmas diharapkan

fokus masyarakat syariah mayoritas ada di Jatim,” katanya seraya menambahkan alasan ini yang kemudian mendorong Bank Indonesia selalu

“Raperda ini merupakan dasar bagi Unit Usaha Syariah untuk berubah menjadi Bank Umum Syariah sehingga dapat memberi layanan secara lebih profesional kepada masyarakat,” katanya. Ditambahkannya, kinerja Bank Umum Syariah (BUS) harus lebih baik dari Unit Usaha Syariah (UUS) karena strategi BUS lebih mudah diimplementasikan. Selain itu, BUS memiliki kemudahan dalam melakukan efisien-

si biaya, proses perpindahan sumber daya serta kemudahan pengukuran kinerja bagi bank serta karyawannya. “Hal ini menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi diusulkannya pemisahan unit usaha syariah untuk menjadi Bank Umum Syariah. Dengan berdirinya Bank Umum Syariah Jatim, diharapkan akan meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan bank sehingga PAD Pemprov Jatim akan meningkat,” katanya. Selain jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi terhadap raperda tentang PT. Bank Jatim Syariah, agenda sidang paripurna juga mengagendakan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap LKPJ-AMJ Gubernur Jatim periode 2014-2019. Selain itu, jawaban pengusul atas pandangan fraksi anggota DPRD lainnya terhadap raperda tentang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Serta, pengambilan keputusan terhadap usul prakarsa raperda tentang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat. (hms)

Gus Ipul Hadiri Haul Pengasuh Ponpes Queen Al Falah Kediri

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf menghadiri Haul Almarhum KH. Munif Djazuli ke 7 dan Almarhumah Nyai Hj. Ummi Baroroh di PP. Queen Al Falah Kediri, Sabtu (10/11) malam. Kehadirannya di acara Haul tersebut disambut ribuan santri. Saat menyampaikan sambutan, Wagub Jatim yang biasa disapa Gus Ipul itu menyampaikan kepada majelis haul yang hadir, bahwa meskipun KH. Munif Djazuli telah wafat sejak tujuh tahun yang lalu, tetapi keberadaannya masih ada dan masih diingat. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam kehidupannya selalu memberikan nasihat-nasihat dan mengajarkan ilmu-ilmu kehidupan sesuai dengan akidah Agama Islam. Sehingga keberadaannya selalu dirindukan. “Itulah kelebihan para ulama, kiai dan para guru, walaupun telah tiada tetapi masih tetap dirindukan,” ungkapnya. Bahkan, dari tahun ke tahun, acara haul KH. Munif Djazuli selalu dibanjiri banyak warga dan santri yang ingin mendoakan dan merindukannya. “Mudah-Mudahan, bila kita kelak telah meninggal dunia masih banyak yang mengingat dan merindukan kita sebagaimana mampu mengerahkan potensi yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. Pada kegiatan ini juga

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf menghadiri Haul Almarhum KH. Munif Djazuli ke 7 dan Almarhumah Nyai Hj. Ummi Baroroh di PP. Queen Al Falah Kediri..

yang dilakukan oleh para kiai, ulama dan guru,” ujarnya. Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul menyampaikan permintaan maaf jika selama dalam kepemimpinannya sebagai wakil gubernur belum bisa merealisasikan keinginan para ulama yaitu memperjuangkan kepentingan umat. Mengenal KH. Munif Djazuli KH. Munif Djazuli yang kesehariannya dipanggil Gus Munif adalah pengasuh PP. Queen Al Falah Kediri. Gus Munif meninggal dunia pada Senin, 30 Januari 2012. Merupakan putra kelima KH. Djazuli Usman, pendiri PP. AlFalah Ploso Kediri. Dikenal memiliki keseriusan dalam melakukan

syiar agama, salah satunya membesarkan PP. Queen Al Falah. Santri dididik kesederhanaan dan keikhlasan di dalam hatinya, yang akan menumbuhkan keberanian untuk hidup, kepercayaan pada diri sendiri serta kejujuran. Sifat-sifat tersebut sangat diperlukan dan dihargai masyarakat.

dilakukan penyerahan hadiah penghargaan Gubernur Jatim antara lain untuk pemenang tenaga kesehatan teladan,

puskesmas berprestasi, pemenang kelompok asuhan mandiri yankes tradisional, dan pemenang puskesmas bersih. (hms)

Meski demikian, Gus Munif juga tidak mengesampingkan modernisasi termasuk di dunia ilmu pengetahuan. Di PP Queen Al Falah, semua santri diberi kebebasan untuk belajar ilmu umum, seperti halnya SMP, SMU dan sederajat lainnya. Santri juga dididik untuk bertanggungjawab pada diri sendiri, keluarga juga masyarakat luas. (hms).

Edisi No. 306 Tahun XVII Minggu III NOPEMBER 2018


Jatim IX

Hal - D

Lima Oknum LSM Jadi Tersangka Pemerasan kan sebagai tersangka. Lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dengan pasal yang berbeda-beda. Diantaranya inisial MA, IA dan AKJ dijerat pasal 368, dan HH dan AS dijerat pasal 55. “Sementara satu orang tidak terlibat apa apa, hanya sebagai sopir saja,” paparnya.

KBO Reskrim Polres Sumenep, Iptu Taufiq Hidayat memberikan keterangan pers, bahwa lima oknum LSM tersangka pemerasan. .

Sumenep, Jatim PosPenyidik Polres Sumenep tetapkan tersangka lima oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LPKPK) Komcab Sumenep,

yang diduga melakukan pemerasan terhadap salah satu kades di Sumenep. KBO Reskrim Polres Sumenep, Iptu Taufiq Hidayat menjelaskan dari enam orang yang diamankan tim Resmob, lima diantaranya sudah ditetap-

Menurut Taufiq modus yang dilakukan oleh oknum LSM ini dengan cara mendatangi salah seorang kepala desa, atas dugaan kasus persoalan proyek bermasalah. Oknum LSM itu menakut-nakuti dengan ancaman akan diseret ke ranah hukum jika tidak menyerahkan sejumlah uang yang diminta. Kades yang menjadi korban pemerasan ditakut-takuti akan dilaporkan ke Kejaksaan, dengan meminta sejumlah

uang Rp 10 juta. Tapi oleh kades tersebut baru diberikan Rp 5 Juta saja, jelasnya.

jalankan. Pertama, menempatkan Warung Pintar di ruang-ruang publik dan destinasi wisata. “Yang punya ini saya harapkan bukan orang per orang nantinya, tapi komunitas. Misal di ruang publik daerah A, maka yang mengelola adalah komunitas warga di sana, bisa koperasi atau kelompok pengajian ibuibu dan anak-anak muda. Sekaligus menggiatkan kewirausahaan, karena warga bisa berproduksi dan menjualnya di Warung Pintar,” ujar Anas. Skema kedua, sambung Anas, mendorong warung-

warung yang sudah ada untuk didigitalisasi melalui Warung Pintar, sehingga bisa lebih kompetitif saat harus berhadapan dengan ritel modern. “Kebetulan, di Banyuwangi, kami membatasi ketat pergerakan ritel modern. Kalau di daerah lain jumlah ritel modern bisa ratusan unit, di Banyuwangi baru puluhan karena memang kami batasi. Tapi warung-warung milik Mbok Yem, Mbok Nah, ini kan tetap harus maju, maka perlu ditingkatkan sistemnya. Warung Pintar bisa menjadi salah satu solusi,” jelas Anas.

Lekok Fun Fishing Harus Menjadi Agenda Tahunan

Sementara Barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil avanza putih dengan Nopol M 1755 VG, motor metik hitam M 6326 WW, uang tunai Rp 4.700.000, yang diduga hasil dari pemerasan dan sejumlah HP.Saat ini semua barang bukti sudah kami amankan, ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LPKPK) Komcab Sumenep diamankan di Jalan Lingkar Barat, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan Sumenep. (rul/nan/man).

Angkat Usaha Mikro Gandeng Warung Pintar

Banyuwangi, Jatim PosPemkab Banyuwangi menyiapkan kolaborasi dengan startup teknologi ritel “Warung Pintar” untuk mengerek daya saing warung-warung kecil dan menumbuhkan iklim wirausaha di daerah tersebut. “Kami sudah bertemu dengan founder dan CEO Warung Pintar, Agung Bezharie dan Harya Putra. Mereka juga sudah ke Banyuwangi. Insya Allah sebentar lagi sudah matang skema kolaborasinya,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat dihubungi, Minggu (11/10). Anas baru saja menghadiri “Pesta Rakyat Pintar” yang digelar Warung Pintar. Warung Pintar adalah perusahaan rintisan (startup) yang menggarap teknologi sektor ritel. Warungwarung kecil didigitalisasi dan dipermak sedemikian rupa untuk membuatnya berdaya saing saat harus berhadapan dengan ritel-ritel modern. Anas menambahkan, setidaknya terdapat dua skema yang bakal di-

JATIM POS

“Ini adalah wujud inklusi ekonomi lewat teknologi. Jadi teknologi tidak memakan yang kecil,” imbuh Anas. Di Warung Pintar, selain skema digitalisasi untuk manajemennya, yang ditawarkan antara lain desain yang lebih modern. Di antaranya dilengkapi infrastruktur perangkat lunak seperti charger station. Berdasarkan riset, digitalisasi ala Warung Pintar mampu meningkatkan pendapatan bulanan warung-warung kecil sebesar 89 persen. “Jadi yang dibentuk oleh perusahaan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 itu ekosistemnya. Selain menjadi upaya meningkatkan kinerja warung-warung kecil dan mengajak warga berbisnis, Warung Pintar juga menjadi jendela promosi wisata daerah. Karena di Banyuwangi nantinya di setiap Warung Pintar ada perangkat promosi wisata. “Mimpi kami Banyuwangi bisa bangun ekosistem ritel kecil yang terdigitalisasi, “kata Anas. (hms)

Pasuruan, Jatim Pos – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengembangkan potensi bahari di beberapa wilayah, dengan berbagai kegiatan promosi. Salah satunya dengan menggelar Lekok Fun Fishing yang dilaksanakan di area Instalasi Pelabuhan Perikanan (IPP) Lekok atau yang populer dengan sebutan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Minggu (11/11/2018). Lekok Fun Fishing tersebut diikuti oleh 60 tim dari berbagai daerah di Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Slamet Nur Handoyo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, setiap tim terdiri dari 4 orang yang mengikuti lomba mancing di laut lepas mulai pukul 3 pagi hingga 12 siang, di mana pemenang adalah mereka-mereka yang berhasil memancing ikan dengan bobot paling berat. “Tapi kalau yang terangkat adalah ikan-ikan yang dilindungi seperti Ikan Marlin dan yang lainnya, maka itu tidak termasuk penilaian. Harus kembali dilepas ke perairan,” katanya. Dijelaskan Slamet, Lekok Fun Fishing baru pertama kali digelar dengan tujuan untuk mempromosikan potensi laut di Kabupaten Pasuruan, khususnya di Kecamatan Lekok, serta sebagai sarana edukasi menjaga ekosisten bawah laut Perairan Pasuruan.

“Lombanya kita gelar selama satu hari, mulai dini hari sampai dengan siang. Siang sudah harus kembali untuk kita lihat siapa yang menjadi pemenang,” imbuhnya. Lebih lanjut Slamet menambahkan, gelaran Lekok Fun Fishing juga dimeriahkan dengan kegiatan bersih-bersih pantai, serta pemberian bantuan mesijn perahu konversi bahan bakar bensin ke LPG. “Kebetulan juga Pemerintah Pusat baru saja memberikan 631 paket bantuan untuk nelayan kecil di Kabupaten Pasuruan. Sekaligus langsung diserahkan secara simbolis oleh Pak Bupati Pasuruan,” terang dia. Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menegaskan, Lekok Fun Fishing harus dijadikan agenda tahunan dalam rangka mengembangkan potensi bahari di Kecamatan Lekok dan beberapa wilayah lain yang memiliki keunggulan. “Kita punya wisata mangrove dan tentu saja perairan yang bisa digunakan untuk para pecinta mancing mania. Pokoknya saya minta agenda Lekok Fun Fishing ini harus dijadikan agenda rutin setiaptahunnya. Khususnya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan,” tegas Irsyad dalam sambutannya. Dalam acara tersebut, Irsyad juga memberikan piagam, piala, uang tunai kepada para juara.(hms)

Pustu Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan di Pulau Oksigen

Sumenep, Jatim Pos – Guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan di Pulau Oksigen Gili Iyang Kecamatan Dungkek, Pemerintah Kabupaten Sumenep membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di wisata kesehatan tersebut. “Saya berharap dengan adanya Pustu wisata di Pulau Gili Iyang itu, masyarakat dan wisatawan yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tidak perlu lagi ke Puskesmas Kecamatan Dungkek, sehingga mereka secepatnya mendapatkan penanganan medis di Pulau Oksigen.” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela-sela Peresmian Pustu Pulau Oksigen Gili Iyang Kecamatan Dungkek, Senin (12/11).

Bupati menyatakan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan untuk mempermudah transportasi pelayanan kesehatan di Pustu Pulau Oksigen itu, memberikan bantuan ambulan becak. Pihaknya sengaja menyediakan ambulan berupa becak bukan kendaraan bermotor seperti viar dan sejenisnya demi menjaga kandungan kadar oksigen di Pulau Gili Iyang, sebab kendaraan bermotor menimbulkan polusi udara. “Kalau ambulan di Pustu Pulau Gili Iyang kendaraan, pasti menimbulkan polusi udara yang bisa merusak kandungan kadar oksigen di Pulau itu. Jadi dengan ambulan becak tentu ramah lingkungan dan menjaga kadar oksigen di pulau wisata itu.” tutur suami Nurfitriana ini. Peresmian Puskesmas

Pembantu (Pustu) di Pulau Oksigen Gili Iyang dilakukan oleh Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si yang ditandai dengan pengguntingan pita dan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Ny. Hj. Nurfitriana Busyro.

Palau Gili Iyang Kecamatan Dungkek menjadi salah satu objek wisata khususnya wisata kesehatan, sebab pulau di Kecamatan Dungkek itu memiliki kandungan oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Yordania.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. Ahmad Fatoni mengungkapkan, Pustu wisata okesigen Pulau Gili Iyang memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam, dalam rangka mem-

berika pelayanan kepada masyarakat setempat termasuk wisatawan yang berkunjung. “Penanganan kesehatan di Pustu itu seperti korban kecelakaan laut dan gangguan jantung, sebab peralatannya sudah lengkap.” tandasnya. Ia menambahkan, pihaknya untuk pelayanan kesehatan di Pustu itu, telah menyiapkan tenaga medis terdiri dari dua orang bidan dan satu orang perawat. “Bahkan kami memprogramkan untuk mendatangkan dokter secara simultan datang ke Pustu wisata oksigen Pulau Gili Iyang pada hari-hari tertentu bertugas di Pustu itu, sebab peralatannya sudah lengkap dengan sistem Universal Health Coverage (UHC).” Pungkasnya (hms)


Ekspose DPRD Propinsi Jatim

Hal - 7

Edisi No. 306 Tahun XVII ~ Minggu III NOPEMBER 2018

 Pansus Kaji LKPJ-AMJ Gubernur Jatim

Perhatikan RPJMD Tahun 2014-2019

Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 memiliki makna yuridis sekaligus politis untuk mengembangkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Bagi Pansus DPRD Jatim, penyampaian LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur itu telah memberikan ruang kesanggupan dikoreksi oleh rakyatnya dengan parameter Agenda Kerja Pemerintahan yang telah disepakatiselama lima tahun ini. Pansus DPRD Jatim melalui juru bicaranya Ahmad Hadinuddin, S.PdI dalam rapat paripurna, Kamis (8/11) telah memahami bahwa LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 harus dipandang sebagai upaya memenuhi mekanisme fungsional yang menjadi amanat rakyat kepada wakilnya. Melakukan evaluasi kinerja Gubernur dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan di Jawa Timur adalah atas dasar kehendak hukum dalam tata pemerintahan di Indonesia. Oleh karena itu LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018

mutlak dikonsepkan sebagai piranti konstruktif dan bagian esensial tertib Pemerintahan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penyampaian ini merupakan proses awal yang akan dijadikan dasar oleh DPRD Provinsi Jawa Timur khususnya Pansus dalam melakukan pembahasan, pencermatan, pengkajian terhadap LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018. Lebih dari itu, Pansus memahami bahwa LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 merupakan laporan tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah dari pelaksanaan RPJMD Tahun 2014-2018. Oleh karena itu, pembahasan LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 menjadi sangat strategis dalam rangka mengukur pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pemerintahan daerah pada lima tahun berlakunya RPJMD Tahun 2014-2019. Termasuk di dalamnya penggunaan dana APBD untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Pansus DPRD Jatim yang diketuai Ahmad

Gubernur Jatim H Soekarwo (kiri) usai memberikan laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan 2014-2018 di DPRD Jatim..

Tamim, SHI, MH mengaku akan berupaya secara cermat mengkaji LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 dengan memperhatikan RPJMD Tahun 2014-2019 berdasarkan PP No. 3 Tahun 2007. Hal ini tentu saja sebagai prosedur kerja untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang tingkat keberhasilan dalam melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan serta efektifitas penggunaan anggaran selama 20142019. Selanjutnya terkait dengan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah akan dit-

 Fraksi PDI Perjuangan Pertanyakan

Mengapa PT Bank Jatim Syari’ah Perlu Dibentuk

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur juga berpandangan bahwa dapat memahami pentingnya pembentukan PT Bank Jatim Syariah (Perseroda) ini. Meskipun belum memenuhi ketentuan, namun ada beberapa pertimbangan mengapa PT Bank Jatim Syariah perlu segera dibentuk. Hal itu disampaikan Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Giyanto. Beberapa pertimbangan tersebut, yaitu agar dapat mengakselerasi pengembangan usaha syariah. Selain itu, memudahkan Unit Usaha Syariah berkompetisi, memberi fleksibel dalam pengambilan keputusan bisnis dan untuk mendorong berjalannya praktik perbankan yang lebih baik. Pemisahan Unit Usaha Syariah Bank Jatim menjadi PT Tersendiri, yaitu PT Bank Jatim Syariah dimungkinkan sesuai dengan ketentuan pada Pasal 40 ayat (2) Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/01/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi yaitu adanya izin Bank Indonesia, minimal modal disetor sebesar 500 miliar rupi-

ah, adanya penambahan dalam bentuk tanah dan/ atau tanah dan gedung apabila jumlah modal disetor kurang dari 500 miliar rupiah. Kemudian, peningkatan modal disetorsecara bertahap menjadi minimal satu triliun, maksimal sepuluh tahun setelah adanya izin usaha. Meskipun secara prinsip Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi pembentukan PT Bank Jatim Syariah ini, namun ada beberapa hal yang perlu mendapatkan penjelasan. Fraksi PDI Perjuangan yang diketuai Dra Sri Untari Bisowarno, M.AP mempertanyakan beberapa hal. Misalnya, bagaimana dampak adanya pemisahan Unit Usaha Syariah dari PT Bank Jatim menjadi PT Bank Jatim Syariah. Dari sisi keuntungan PT Bank Jatim, personalia, aset, pangsa pasar, dan lainlain. Begitupun kesiapan pembentukan PT Bank Jatim Syariah ditinjau dari sisi personalia, aset, sistem operasional, dan lain-lain. Selain itu, prospek pembentukan PT Bank Jatim Syariah dari sisi peningkatan PAD Provinsi Jawa Timur.

injau melalui pendekatan akuntabilitas kinerja, bahwa keberhasilan dapat diukur melalui hasil (input), keluaran (output), dampak (impact) serta manfaat (outcome) yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya keberhasilannya tidak dimaknai dengan hanya mengukur dari sisi efektifitasnya, melainkan juga efisiensi dan kontribusinya bagi kesejahteraan rakyat. Hal ini berarti bahwa keberhasilan tentunya tidak sekedar diukur atas dasar ketercapaian target-target yang telah ditetapkan atau

kenaikan indikator semata, tetapi juga memperhatikan secara proporsional perbandingan antara capaian/ kenaikan dengan penggunaan anggaran. Atau apabila dibandingkan dengan dampak yang dihasilkan, dan jikalau dibandingkan dengan kenaikan yang dicapai oleh daerah lain. Untuk melengkapi pengkajian terhadap LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 ini, Pansus juga mempertimbangkan melalui pendekatan kelembagaan dan pendekatan urusan yang menjadi kewenangan daerah. Pendekatan kelembagaan, merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap kinerja masing-masing OPD sebagai pelaksana kebijakan kepala daerah. Hal ini penting untuk mengetahui kinerja masing-masing OPD sebagai pelaksana kebijakan kepala daerah. Hal ini penting untuk mengetahui kinerja masing-masing OPD apakah on the track atau tidak dengan kebijakan kepala daerah serta berbagai penyebabnya. Pendekatan model ini sangat penting untuk memperkuat atau memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan agar mengalami peningkatan yang signifikan. Ditambahkan pula dengan Pendekatan Urusan yang menjadi Kewenangan Daerah, yang lebih mengarah pada pendekatan yang memperbanding-

kan antara target kinerja berdasarkan urusan yang menjadi kewenangan daerah dengan realisasi atau capaian kinerjanya. Secara ideal kita berharap bahwa masing-masing urusan adalah menjadi tanggungjawab OPD teknisnya sehingga tidak terjadi overlapping urusan dengan OPD lainnya. Untuk itulah pencermatan terhadap kebijakan yang mendukung pencapaian visi-misi selama 2014-2019 sudah seharusnya menjadi perhatian bersama. Selanjutnya untuk mengkaji dan mencermati tentang LKPJ-AMJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2014-2018 ini, Pansus akan mengagendakan pembahasan dengan OPD teknis dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat, memperbaiki dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di tahun berikutnya. Oleh karena itu, Pansus meminta kepada OPD di jajaran Pemerintahan Provinsi Jawa Timur untuk wajib hadir secara langsung dalam rapat kerja Pansus dengan OPD terkait dan menyiapkan data yang diperlukan sebagaimana jadwal dan format yang diagendakan. Hal ini dimaksudkan agar OPD terkait mampu memberikan penjelasan, pemahaman dan argumentasi sesuai program yang telah dilaksanakan.(yd)

Tahun 2019 DPRD Jatim Sepakat Anggarkan SPP Gratis SMA/SMK

Apa yang menjadi dasar pertimbangan besaran modal dasar sebesar Rp 2 triliun dan modal disetor sebesar Rp 525 miliar dari Pemerintah Provinsi, Rp 500 miliar oleh PT Bank Jatim dan Rp 2 miliar oleh Koperasi Pegawai PT Bank Jatim. Pemerintah Provinsi dan Bank Jatim, diminta untuk menyusun analisa kelayakan investasi yang diterima yang didukung data-datanya untuk melihat layak tidaknya. Pemerintah Provinsi dan Bank Jatim untuk lima tahun ke depan agar bisa melihat spin off ini pada titik kapan (Tahun Keberapa?) telah mencapai BEP. Berdasarkan pesan OJK spin off ini merupakan aksi berpotensi dalam skala besar sehingga diminta kepada Pemprov dan Bank Jatim untuk menyiapkan spin off dengan kecermatan, telaah dan dukungan yang maksimal sesuai dengan tujuan awal melakukan spin off ini. Terakhir, bagaimana keterlibatan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur sebagai stakeholder Bank Jatim dalam pembentukan Bank Jatim Syariah ini. (yd)

Siswa siswi SMA/SMK di Jatim sambut gembira pembebasan SPP tahun 2019 mendatang.

Pembebasan SPP bagi siswa SMA/SMK di Jawa Timur kembali diwujudkan pada 2019 mendatang. Dalam pembahasan Rancangan APBD 2019, dipastikan tidak boleh ada satu sekolah yang menarik biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Kesepakatan itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim, baru-baru ini. Politisi PAN ini mengatakan mulai tahun ajaran mendatang, seluruh sekolah dilarang menarik SPP. "Kita sepakat tahun depan tidak boleh ada yang menarik SPP," katanya. Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Komisi E sepakat untuk menganggarkan dana bantuan siswa senilai Rp 904,18 miliar. Dana ini dialokasikan untuk 1.280.545 siswa negeri dan swasta di Jatim. Jumlah ini sudah disepakati di tingkat komisi. ”Alokasi itu digunakanuntuk bantu-

an SPP mulai Juli sampai dengan Desember 2019,” katanya. Selain itu, DPRD dan Dispendik Jatim merealisasikan rencana pengadaan seragam bagi 445 ribu siswa baru. Ada dua stel seragam yang akan diberikan secara gratis. Yakni satu stel seragam putih celana abu-abu, plus satu stel seragam pramuka (kepanduan). Jika ada seragam lain di sekolah tersebut, maka calon siswa baru tinggal melengkapi seragam tambahan itu. Suli menegaskan dengan adanya kebijakan ini, ia meminta seluruh sekolah negeri dan swasta tak lagi menarik SPP. Sebagaimana diketahui, SPP gratis di jenjang SMA/SMK sempat dihentikan ketika pengelolaan sekolah ini dilimpahkan ke Pemprov Jatim. Hal itu menimbulkan polemik di masyarakat. Kepastian pembe-

basan SPP bagi siswa-siswi SMA/SMK itu dipertegas oleh Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa. Hal itu diungkapkan Khofifah, saat hendak memberikan materi Revolusi Mental di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), belum lama ini. "Insha Allah 2019, SMA/ SMK gratis SPP-nya," kata Khofifah. Ditambahkan Khofifah, hanya biaya SPP SMA/ SMK saja yang gratis. Sementara untuk SMP, dikatakan Khofifah, masih merupakan kewenangan Pemkab dan Pemkot. Meskipun gratis, tentu saja Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki indeks APBN untuk anggaran di seluruh SMA SMK. "Semua pasti pakai indeks yang ada. Kalau yang SMA/SMK favorit ya mungkin biayanya tinggi, yang akan dicover yang bersangkutan adalah selisihnya," tutur Khofifah. (yd)


Jatim V

Hal - 8

Proyek Saluran Desa Konang 1250 Orang Ikuti Kirab Budaya Dikeluhkan Warga Pemuda Tuban Gagas HJT Ke - 725

Tuban, Noor Nahar Hussein dari Balai Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding. Wabup menyampaikan apresiasi setinggi - tingginya atas terselenggaranya rangkaian Hari Jadi Tuban ke-725 yang digagas oleh para pemuda di Bumi Wali ini. Diharapkan ditahun berikutnya kegiatan-kegiatan positif semakin digelorakan untuk Kabupaten Tuban yang semakin baik.

Wabup Tuban Noor Nahar Hussein saat memberangkatkan peserta Kirab Budaya.

Tuban, Jatim Pos Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Tuban ke 725 Pemkab Tuban menggelar Kirab Budaya yang diikuti 40 komunitas. Setidaknya ada 1250 peserta

kirab, Minggu (11/11). Kirab Budaya Hari Jadi Tuban ini mengusung tema "Pemuda Tuban Bersatu" dan #Kitauntuktuban diberangkatkan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup)

"Kirab budaya ini mendekatkan kita pada para leluhur yang ada di Bumi Wali ini, maka seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan ini patut kita berikan apresiasi," kata Wabup diiringi tepuk tangan kala memberikan sambutannya. (min)

Dinkes Tulungagung dan AMCF Adakan Khitanan Massal

Tulungagung, Jatim Pos Bertempat di gedung Husada Bhakti Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung telah dilaksanakan kegiatan Khitanan missal bekerjasama dengan Asian Muslim Charity Foundation (AMCF), Sabtu pagi (6/10) minggu lalu dikutip dari berbagai sumber. Khitanan missal ini bertujuan untuk meningkatkan keshalehan sosial dengan berbagi dan mengabdi, tak kurang sejumlah100 peserta anak-anak dengan usia rata-rata 11 tahun dari seluruh penjuru Kabupaten Tulungagung ini ikut di dalamnya. Sudah dipersiapkan matang mulai berbagai fasilitas di antaranya kamar untuk khitan dan tim Medis dari Dinkes Tulungagung sendiri agar pelaksanaan berjalan lancar, hampir seluruh peserta khitan yang didampingi oleh keluarganya tampak Ekspresi menegangkan, diam bahkan saat proses berlangsung ada yang menangis.

Dalam kesempatan yang sama pelaksana kegiatan tersebut perwakilan dari AMCF Akhyar Rasyidi LC.MHi, kegiatan ini merupakan langkah kongkrit dari Yayasan AMCF sebagai bentuk kegiatan sosial, jadi bukan hanya khitan saja,” singkatnya. Lebih lanjut Akhyar menambahkan, selain bekerjasama dengan Dinkes, AMCF juga bekerjasama dengan Dinas Sosial dengan saling berbagi, jangkauan yang dilakukan saat ini untuk Jawa Timur. “Adanya khitanan missal ini juga memperkenalkan Kesehatan, hal yang utama adalah Sunnah,” tuturnya. “Seseorang yang mengaku dirinya Muslim, maka sejak kecil harus diajarkan Agama Islam, dan setiap orang yang beragama Islam harus belajar untuk berkorban, anak-anak yang mengikuti khitan akan lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya. Para peserta khitan

missal juga mendapatkan bingkisan dari AMCF agar nanti berguna bagi mereka, seperti sarung, baju muslim, kopyah dan sejumlah uang. Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Mochammad Mastur MM menjelaskan, AMCF sering bekerja sama dengan Dinkes Tulungagung, termasuk di waktu operasi Katarak. Kini Dia membiayai pelaksanaan Khitan massal, menargetkan 100 anak, dan pemberitahuannya melalui Puskesmas dan Peskesmas Pembantu se wilayah Kabupaten Tulungagung, ini bukan agenda melainkan program kesehatan, salah satunya Khitanan Massal,” jelasnya. S ec ara l angs ung dukungan dan antusias masyarakat yang tinggi, maka Dinkes dan AMCF meminta agar ke depannya kegiatan ini dapat terus berjalan. (san*)

Kaskoarmada II Tutup TMMD Ke-103

JATIM POS

Di Desa Pasangger Pegantenan

Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Ahmad Heri Purwono, SE, MM memeriksa barisan saat menutup TMMD ke-103..

Pamekasan, Jatim Pos TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 0826/Pamekasan secara resmi ditutup oleh Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Ahmad Heri Purwono, SE.

MM. di Desa Pasangger, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Selasa (13/11). Upacara Penutupan TMMD ke 103 ini juga dihadiri Pj Sekda Mo-

hammad Alwi yang mewakili Bupati Pamekasan, Forpimda, Wakil Ketua DPRD, kepala OPD, Forpimka dan para Kepala Desa se Kecamatan Pegantenan serta masyarakat setempat. Penandatanganan serah terima naskah berita pelaksanaan dari Komandandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke 103, Dandim 0826/Pamekasan Letkol Inf Nuryanto ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan yang diwakili Pj Sekda Mohammad Alwi dengan disaksikan Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Ahmad Heri Purwono, SE. MM dan semua yang hadir dalam penutupan tersebut. Dalam sambutannya Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Ahmad Heri Purwono, SE, MM selaku inspektur upacara

Pamekasan, Jatim Pos Proyek saluran air yang berada di Desa Konang dikeluhkan warga karena pengerjaannya yang diduga tidak sesuai bestek serta tampa papan nama proyek. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Konang Budi Hartoyo, Senin (5/11). Ia mengatakan, proyek Saluran air yang saat ini dikerjakan diduga dikerjakan asal-asalan. "Pasalnya proyek Saluran air kedalamannya hanya 20 cm", tuturnya. Budi menambahkan, proyek yang anggarannya sebesar Rp.200 juta, tidak ada saluran pembuangan air dari sawah warga. "Yang dikawatirkan oleh warga aliran air dari sawah tidak ada pembuangannya dan akan menyebabkan

Proyek saluran dikeluhkan warga, tidak sesuai bestek..

banjir ke sawah," jelas Budi yang ditemui dirumahnya. Kalau tidak ada perbaikan tentunya bisa dirusak oleh warga yang tidak mau sawah mereka kebanjiran. "Pihaknya berharap ke pengerjaan proyek dide-

sanya bisa bermanfaat bagi warga bukan malah menyusahkan warganya. Sedangkan Kadis PUPR Totok Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, akan kita cek dulu. "Segera akan saya cek dulu ke lapangan," tegasnya (bw)

Dokter RSUD Dr Iskak Tulungagung

Sukses Pimpin Tim Medis Asian Games

Tulungagung, Jatim Pos Mulaidariajangolah raga Asian Games dan Asian Para Games 2018 menuai sukses besar. Indonesia dinilai mampu menjadi penyelenggara sekaligus tuan rumah yang baik oleh delegasi berbagai negara, namun siapa sangka di balik kesuksesan even besar itu terdapat peran penting putra yang berada di wilayah Kabupaten Tulungagung. Dia adalah Dr Bobi Prabowo, Sp.Em, Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak ini adalah orang yang dipercaya melatih 1.500 tenaga medis tim kesehatan Asian Games dan Asian Para Games 2018 dikutip berbagai sumber. “Saya diminta Kementerian Kesehatan untuk melatih dan memimpin yang membacakan sambutan Kepala Staf TNI AD mengatakan, selama hampir satu bulan kegiatan TMMD ke 103, para prajurit TNI, Kepolisian, aparat Pemda dan segenap masyarakat telah bekerja keras guna mencapai sasaran pembangunan baik fisik maupun non fisik. "Disetiap kegiatan TMMD ini, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta goyong royong yang terpancar disetiap wajah dan cucuran keringat masyarakat yang bersama-sama bekerja di lapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat," katanya. (bw)

1.500 dokter dan perawat yang bertugas di event itu,” tegasnya. Penunjukan Dr. Bobi Prabowo oleh Pemerintah Indonesia ini bukan tanpa alasan. Jabatannya sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (Perdamsi) mengukuhkan kemampuannya dalam menangani kondisi gawat darurat selama even besar itu berlangsung. Menurut Dr. Bobi, persiapan membentuk dan melatih tim medis ini dilakukan cukup lama. Bahkan satu tahun sebelum even itu dilaksanakan, Dr. Bobi telah melakukan pelatihan terhadap 1.500 dokter dan perawat yang direkrut. “Kami persiapkan itu sejak tahun 2017,” tuturnya. Kerja keras panjang itu tak sia-sia. Kinerja tim kesehatan panitia Asian Games dan Asian Para Games 2018 menuai apresiasi luar biasa dari peserta. Sejak dimulai hingga berakhirnya event perlombaan, tak ada satupun complain atau insiden medis yang dialami para delegasi. Sehingga tak berlebihan jika beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek SpM mengundang Dr. Bobi Prabowo ke Jakarta. Bersama panitia yang lain, Dr. Bobi menerima Piagam Penghargaan dan Pin khusus dari Menteri Kesehatan atas prestasinya mengharumkan nama In-

donesia. Tak hanya membanggakan Indonesia, prestasi yang diraih Dr. Bobi Prabowo ini sekaligus melambungkan institusi RSUD Dr. Iskak Tulungagung ke kancah nasional. Ini membuktikan bahwa prestasi besar tak harus dilakukan dari kota besar. “Ini era milenial, di mana semua orang punya kesempatan sama. Dokter jaman sekarang tak hanya dituntut berprestasi di profesinya, tetapi berinovasi dan mengembangkan kemampuan sesuai potensi lokal yang ada,” katanya. Dia mencontohkan, sistem pelayanan kegawatdaruratan IGD RSUD Dr. Iskak saat ini telah menjadi percontohan nasional. Demikian pula inovasi paling mutakhir di bidang penanganan serangan jantung diapresiasi banyak pihak. Inovasi bernama LASKAR (Layanan Syndroma Koroner Akut Terintegrasi) yang diperuntukkan menangani serangan jantung di IGD Dr. Iskak Tulungagung ini bahkan diklaim satu-satunya di Indonesia yang siap melakukan pemasangan ring dalam tata laksana penanganan jantung selama 7×24 jam alias non stop. “Kecepatan sangat menentukan keberhasilan pengobatan. Makin cepat ditangani, keberhasilannya mencapai 100 persen,” jelasnya. (san*)


Jatim VI

Hal - 9

Bupati Ponorogo:

JATIM POS

PWI - Kejaksaan:

Pemerintah Dorong Penggunaan TIK Gelar Penyuluhan Penerangan Hukum

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat membuka Focus Group Discussion(FGD) Penyusunan Masterplan TIK di Ponorogo di Aula Gedung Bappeda..

Ponorogo, Jatim Pos Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyatakan sangat mendukung langkah Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo untuk segera menyusun masterplan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan. TIK dengan masterplan yang tepat akan mempercepat berbagai sisi pemerintahan. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dalam merespons berbagai kebutuhan masyarakat. Penggunaan TIK diyakini akan membuat roda pemerintahan dan dinamika serta ekonomi masyarakat berjalan lebih cepat. “Sekarang ini sudah bukan jamannya negara besar menguasai negera kecil. Yang terjadi saat ini adalah negara yang cepat akan menguasai

negara yang lambat. Kalau kita lambat, tentu kita akan tertinggal,” ungkapnya saat membuka Focus Group Discussion(FGD) Penyusunan Masterplan TIK di Ponorogo di Aula Gedung Bappeda, Rabu (7/11/2018). Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Agus Pramono, Dr Ir Endroyoni sebagai narasumber. Ipong menjelaskan, inisiasi dari Diskominfo menurutnya sudah sangat tepat. Diskominfo harus bisa mengambil peran sebagai operator dan leading sector dalam proses ini. Organisasi Perangkat Daerah atau OPD harus memberikan dukungan dan kerja samanya. “Nah, para OPD sebagai pengisi konten harus bisa bekerja sama. Dalam penyusunan dan penyelenggaraan (pemerintahan berbasis TIK) semua harus bekerja sama. Harus ada kebersamaan,” harapnya. Bupati menyatakan,

penggunaan TIK yang diawali penyusunan masterplan menjadi penting karena penyelenggaraan pemerintahan yang bersih seperti didorong oleh KPK harus diwujudkan. Diterangkannya, sejak 2016, KPK sudah meminta seluruh pemda untuk melakukan penyusunan anggaran dan perencanaan dengan memanfaatkan TIK. Yaitu dengan e-budgetting dan e-planning. “Untuk kita (Ponorogo) baru bisa dilaksanakan di 2018. Tapi itu pun belum optimal. Kenapa? Sebab kadang dari anggota dewan (DPRD) yang membuat perencanaan (anggaran dan kegiatan) bukan berdasar kebutuhan masyarakat tapi rencana itu datangnya tiba-tiba. Hal seperti itu kan tidak bisa dibenarkan oleh system (e-budgetting, e-procurement),” ungkapnya. Bupati Ponorogo juga berharap masterplan yang disusun juga bisa mengarah pada penilaian kinerja untuk para pegawai PemkabPonorogo. Utamanya untk mendukung adanya tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) yang akan diberlakukan di 2019 mendatang. “Kita maunya tukin (tunjangan kinerja). Tapi sekarang baru bisa TPP karena sistem dan anggarannya baru memenuhi itu. Masterplan ini saya harap juga mendukung hal ini,” pungkasnya. (nur)

Jembatan Penghubung Dua Desa Ambrol

Jembatan penghubung dua desa yaitu desa Bancangan dan desa Nglawean Kec. Sambit Ponorogo ambrol..

Ponorogo, Jatim Pos Sebuah jembatan penghubung dua desa yaitu Desa Bancangan dan desa Nglawean, Kecamatan Sambit, Ponorogo, ambrol pada Kamis (8/11/2018) pagi. Danramil 0802/13 Sambit Kapten (Inf) Yatimin mengatakan, sekitar pukul 06.15 WIB, sebuah laporan warga masuk kepadanya. Warga menyatakan jembatan di Dusun Kedungwatu, Desa Bancangan telah putus. Dikatakannya, ambrolnya jembatan diduga disebabkan adanya gerusan dan terjadi hujan deras pada hari Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 16.30 hingga pukul 23.00 WIB, yang mengguyur wilayah Kecamatan Sambit dan sekitarnya. “Akibatnya tiang penyangga jembatan tidak kuat dan

roboh,” ujarnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta. Yaitu nilai dari bangunan yang didirikan sekitar tahun 1997 tersebut. “Terkait kejadian ini, anggota Koramil Sambit, Polsek Sambit dan BKTM Desa Bancangan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek dan mendata. Kepala BPBD Ponorogo, Camat Sambit, Kapolsek, dan Kades Bancangan juga langsung turun ke lapangan meninjau lokasi,” ucapnya. Camat Sambit Tony Sumarsono mengatakan, robohnya jembatan memang karena tingginya arus air akibat hujan deras pada malam sebelumnya. Selain itu, kondisi jembatan memang sudah mulai rusak. Pada tiang penyang-

ganya ada retakan yang sudah satu tahun terakhir dilaporkan muncul di jembatan. “Karena di situ ada dua tiang penyangga, sampah justru sering nyangkut di situ. Akibatnya tiang retak,” ungkapnya. Pada beberapa ke hari ke depan, puing jembatan akan dibersihkan. Di sebelah timur jembatan yang ambruk akan dibangun jembatan baru untuk menggantikan jembatan yang lama tersebut. “Tadi kami sudah konsultasi ke Kepala Dinas PUPR, Pak Jamus. Dan kemudian ada rencana pembangunan jembatan. Tapi dengan bentang yanglebih pendek di sebelah timurnya. Kita belum tahu anggarannya berapa tapi diusahakan pada PAK kali ini bisa diadakan jembatan itu,” kata Tony. Meski menjadi penghubung Desa Bancangan ke jalan raya, namun robohnya jembatan tidak menganggu aktifitas ekonomi warga sekitar. Sebab dengan berputar sekitar 500 meter dari lokasi bencana ada juga akses menuju jalan raya. Hal senada dikatakan Setyo Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, jembatan patah tersebut tidak bisa diperbaiki dan direncanakan untuk diangkat. (nur)

Penyuluhan hukum dihadiri para guru, siswa, kepala desa yang berada di Kecamatan Omben, Kabupaten, Sampang. .

Sampang, Jatim Pos Kejaksaan Negeri Sampang dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang, bekerjasama menggelar penyuluhan dan penerangan Hukum di Kecamatan Omben, Sampang, Kamis (08/11/2018). Kegiatan tersebut dilakukan demi mencegah maraknya peredaran Narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tindakan asusila terhadap anak dibawah umur. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri para guru, siswa, kepala desa yang berada di Kecamatan Omben, Kabupaten, Sampang. Selain Perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang sebagai narasumber penyuluhan dan penerangan Hukum, juga di isi oleh salah anggota PWI Sampang sebagai pusat informasi kasus hukum yang terjadi di Kabupaten Sampang. Kejari Sampang Dr Setyo Utomo, melalui Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sampang, Joko Suharyanto memaparkan, dalam menangani kasus Hukum diwilayah Sampang, selain kasus korupsi, KDRT dan asusila terhadap anak dibawah umur, paling

dominan kasus narkoba, menurut Joko, narkoba merupakan kasus yang sering ditemui dikantornya, dan kasus narkoba tidak hanya terjadi di Sampang saja, namun hampir terjadi di seluruh Republik Indonesia. "Beberapa tahun terakhir ini paling dominan dalam menangani kasus di kantor saya adalah narkoba, narkoba ini sudah merajalela sehingga penting kiranya diadakan kegiatan seperti ini untuk memberikan informasi serta menekan peredaran narkoba, karena narkoba merusak generasi bangsa," katanya. Joko mewakili Kejari Sampang berharap, dengan adanya kegiatan ini, bisa saling mengingatkan, baik di dalam rumah tangga, masyarakat, dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya sehingga tercipta kondusifitas dimasyarakat Sampang khususnya. Ditempat yang sama, Ketua PWI Sampang, H Ach Bahri, S.Ag mengatakan, penyuluhan dan penerangan hukum merupakan agenda dan program dari PWI yang bekerjasama dengan Kejari Sampang, implementasinya kegiatan ini

bisa memberikan didikasi dampak positif terhadap masyarakat Sampang. "Semoga dengan adanya kerjasama PWI dan Kejaksaan ini, dapat memberikan didikasi dan informasi positif, sehingga masyarakat memahami apa itu hukum dan apa dampak jika melanggar hukum, karena jika masyarkat sedikit saja mengerti tentang hukum pastinya lebih hati-hati lagi dengan hukum," ucap Bahri. Dan perlu diketahui bersama, penyuluhan dan penerangan hukum itu terkait penetapan Undang-Undang No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menjadi Undang-undang. Selain Undang-undang diatas tersebut juga dilakukan sosialisasi hukum dalam kepemilikan narkoba, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta tindak asusila terhadap anak dibawah umur. Dengan adanya sosialisasi penyuluhan dan penerangan hukum tersebut agar supaya masyarakat sadar dan taat terhadap Undang-undang berlaku di Indonesia. (dir)

Truck vs Truck di Jalan Raya Trenggalek - Ponorogo

Ponorogo, Jatim Pos Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Trenggalek - Ponorogo, Kamis (8/11/2018). Tepatnya di depan Bank Jatim, Desa/ Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Kanit Laka Sat Lantas Polres Ponorogo, Ipda Badri mengatakan, kecelakaan ini melibatkan truk bermuatan ratusan pipa vs truk lain. "Betul ada kecelakaan truk vs truk," katanya. Ia mengatakan, dalam kecelakaan itu, sopir bernama Slamet Setiawan sempat terjepit. Sopir baru bisa ditolong saat petugas ke lokasi. "Ya akhirnya kaki kirinya mengalami patah tulang terbuka. Hancur karena terjepit," tambah Ipda Badri. Menurutnya, kecelakaan ini berawal saat korban mengemudikan truk bermuatan ratusan

Kecelakaan maut di jalan raya Trenggalek - Ponorogo, truk vs truk.

pipa bernopol W 8374 UE dari arah Trenggalek menuju Ponorogo. Saat di lokasi, truk tiba-tiba selip ke kanan. Nahasnya dari arah sebaliknya ada truk lain bernopol K 1622 H, dikendalikan Rianto, warga Demak Jawa Tengah. "Tidak bisa dihindari

tabrakan terjadi karena laju truk juga cukup tinggi," ujarnya. Sementara, kernet truk, Jarwanto mengakui memang temannya mengendalikan truk dengan kecepatan tinggi. Sehingga saat selip langsung ke kanan dan menabrak truk lain dari arah sebaliknya. (nur)


Jatim VII

Hal - 10

Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur Berkunjung Ke Situs Kendeng lembu dan Macan Putih

Dra Endang Prasanti MM pada pembukaan “Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur 2018” di Hotel Mirah Banyuwangi.

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyelenggarakan kegiatan “Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur 2018” di Hotel Mirah Banyuwangi. Kegiatan berlangsung tanggal 14 Hingga 16 November 2018. Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah, Disbudpar Jatim Dra Endang Prasanti MM mengatakan, ‘Menelusuri Jejak Peninggalan Sejarah Nenek Moyang’ bermakna membawa kembali ingatan pada masa prasejarah, agar generasi muda dapat memahami proses perubahan lingkungan dan peradaban manusia “Sehingga kedepan menjadi lebih bijak dalam menyikapi setiap perubahan dan permasalahan yang terjadi,” ujarnya. Dikatakannya, maksud dan tujuan kegiatan Jelajah Sejarah Klasik Timur diantaranya menanamkan

kesadaran historis kepada generasi muda agar lebih mencintai dan memahami sejarah bangsanya sehingga sikap dan perilakunya selalu berdasar pada nilai sejarah. “Selain itu, memberikan metode edutainment dalam pembelajaran sejarah, sehingga pelajaran sejarah menjadi menarik dan dapat meningkatkan daya nalar dan daya kritis siswa terhadap fenomena yang ada di lingkungan sekitar,” katanya. Adanya jelajah Prasejarah ini, maka peserta akan memperoleh apresiasi sejarah yang lebih intens, karena selain mengetahui juga dapat lebih mengerti dan memahami tentang obyek sejarah yang dipelajarinya. “Bahkan memberikan pengenalan dan pendalaman materi kepada peserta mengenai sejarah Blambangan yaitu mulai masa Hindu-Budha hingga masa kolonial,” katanya.

Serta melaksanakan kunjungan situs-situs peninggalan sejarah serta bagaimana pengembangan dan pemanfaatan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Memperkenalkan dan menunjukkan secara langsung potensi peninggalan sejarah klasik khususnya peninggalan sejarah Blambangan di Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan nara sumber pada kegiatan tersebut diantaranya : DR Sri Margana, M.PHIL dari UGM Jogyakarta, DR PHIL Toeti Koesbardiati dari Unair Surabaya, Fauzi Ismail, SP dari Kebun Kendenglembu Glenmore, Ika Ningtyas Unggraini, S.Pd dari Jurnalis Tempo dan Pemerhati Sejarah, Homsatun dari Juru Pelihara Situs Macan Putih, Bayu Ari Wibowo, SS dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, dan Suwarno dari Kodim 0825 Banyuwangi dan sebagai Pengurus Situs Inggrisan (rim)

Banyak Bukti Peradaban Nenek Moyang di Jatim

Situs Kendenglembu di tengah perkebunan karet di Desa Karangharjo, di bagian selatan Kecamatan Glenmore, Banyuwangi..

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM mengharapkan, adanya kegiatan jelajah sejarah maka generasi muda untuk lebih mengenal beragam peninggalan masa prasejarah yang ada di nusantara, terutama di wilayah Jawa Timur. “Sebagai generasi muda harus mampu turut berpartisipasi aktif dalam usaha menjaga dan melindungi benda-benda cagar budaya peninggalan nenek moyang, agar generasi mendatang dapat terus mengetahui dan me-

nikmati,” katanya pada beberapa kesempatan. Dikatakannya, berbagai penelitian mengenai peninggalan dan kehidupan masa prasejarah telah dilakukan jauh sebelum Indonesia merdeka. Para peneliti yang mayoritas berasal dari negeri Belanda dan Jerman meneliti, dan menemukan sejumlah bukti keberadaan manusia purba dan sisa-sisa peninggalannya di sejumlah tempat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Beragam penelitian dan penggalian yang dirintis oleh para ilmuwan asing itu menunjukkan terdapat

banyak sekali variasi peninggalan prasejarah yang tersebar berikut misteri kehidupan masa prasejarah,” jelasnya. Beragam penggalian dan penelitian yang dirintis oleh para ilmuwan asing, dikatakannya, tetap diteruskan para peneliti lokal. Terbukti dari banyaknya temuan setelah masa kemerdekaan, baik berupa fosil maupun peralatan, dari era prasejarah yang perlahan membuka tabir misteri dimasa lalu. Beragam temuan, lanjutnya, seharusnya menggugah kesadaran generasi muda, bahwa banyak sekali peninggalan berharga dari masa prasejarah yang dapat dieksplorasi dan dipelajari untuk pembelajaran dimasa depan. “Terlebih berdasarkan fakta dilapangan cukup banyak temuan masa prasejarah yang dihasilkan oleh masyarakat umum, yang kemudian diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk kepedulian terhadap peninggalan nenek moyang, sekaligus menunjukkan tidak adanya batasan untuk berpartisipasi dalam usaha penyelamatan cagar budaya,” katanya. (rim)

SELAIN memperoleh materi dan diskusi dalam ruangan, para peserta “Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur 2018” melakukan kunjungan ke Situs Kendenglembu dan Situs Macan Putih. Situs permukiman neolitik Kendenglembu pertama kali dilaporkan oleh W. van Wijland dan J. Bruumun pada tahun 1936. Situs ini terletak di tengah perkebunan karet di Desa Karangharjo, di bagian selatan Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. H.R. van Heekeren memulai ekskavasi secara sistematis pada tahun 1941, namun beliau menghentikan penelitiannya karena Jepang memulai Perang Dunia II di Pasifik. Kemudian, artefak dan catatan harian yang dihasilkan dari penelitian tersebut dihancurkan pada saat Jepang menduduki Pulau Jawa. Menurut Heekeren, stratigrafi situs ini masih dapat diamati dengan jelas. Pada lapisan atas setebal setengah meter menghasilkan artefak dari masa sejarah dan mata uang kepeng, sedangkan lapisan bawah setebal 30 cm merupakan deposit hunian neolitik dengan temuan berupa beliung persegi yang diupam, dan sejumlah besar fragmen tembikar. Artefak lainnya yang dihasilkan dari lapisan ini antara lain adalah; batu giling silindris dengan delapan sisi, pemotong batu, calon beliung, dan flakes berukuran besar yang diklasifikasikan sebagai pisau. (Heekeren, 1972: 173).

Peserta kegiatan “Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur 2018” di Hotel Mirah Banyuwangi...

Keraton Macanputih. Keraton ini dibatasi oleh sebuah gerbang di sebelah selatan keraton yang posisinya kini masuk ke dalam Desa Gombolirang. Pada saat ini, reruntuhan keraton tersebut di situs Prabu Tawangalun. Untuk menandai kawasan sejarah ini, pada 15 Desember 2007 pemerintah setempat (Kabupaten Banyuwangi) meresmikan sebuah monumen patung Tawangalun sedang menunjuk ke arah timur dengan seekor harimau putihbertuliskan Tulien ngetan ilingo kawitane yang berarti, lihatlah ke timur dan ingat permulaannya. Selain monumen peringatan, juga terdapat tanda lain berupa etalase (display case) dari semen yang berisi keramik dan terakota peninggalan Kerajaan Blambangan. Di bawah etalase terdapat prasasti marmer bertuliskan Kawasan Sejarah. Ada yang unik jika kita

bertanya tentang sejarah Petilasan Terakhir Prabu Tawang Alun ini pada penduduk sekitar. Sebagian orang percaya bahwa bahwa hingga saat ini Prabu Tawang Alun belumlah wafat melainkan telah mencapai tahap “Manunggaling Kawulo lan Gusti” atau disebut “Muksa” yang berarti meleburnya suasana bathin dengan Tuhan. Ibarat leburnya gula dan air, menyatunya api dan besi, yang di antara keduanya bisa dibedakan, tetapi tidak bisa lagi dipisahkan. Ketika besi telah menjadi merah karena dibakar api, besi dan api telah menyatu. Siapa menyentuh api, akan terkena besi dan siapa yang memegang besi akan tersentuh api dan tahapan itu dicapai di keraton Macan Putih yang ditandai dengan situs Batu Mahkota Prabu Tawang Alun di tengah bangunan utama keraton Macan Putih. (rim)

Situs Macan Putih Macanputih adalah sebuah nama desa di wilayah Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Nama Macanputih mulai dikenal saat Prabu Tawangalun mendirikan istana raja (Kraton) di wilayah Macanputih dan berkuasa disana (walaupun kekuasaan tersebut harus diserahkan kepada saudaranya Mas Wilabrata). Keraton ini bernama

Situs Macan Putih

Pentingnya Sejarah Bagi Generasi Muda

BELAJAR dan menjelajahi sejarah itu sangat penting. Secara etimologi, sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun, yang berarti pohon. Kemudian berkembang secara luas yang berarti sebagai peristiwa di masa lalu yang berdampak besar terhadap perubahan sosial, budaya, ekonomi, politik masyarakat. Dari definisi ini saja, kita sudah seharusnya dituntut untuk mendalami ilmu sejarah. Karena sejarah mengajarkan pengalaman Jatim Pos Edisi

dan kebajikan terhadap umat manusia. Kita dapat mengetahui kesalahan-kesalahan manusia di masa lalu atau mengetahui kunci keberhasilan pendahulu kita. Mengetahui kelemahan dan kekurangan di masa silam berguna agar kita tidak lagi mengulanginya di masa sekarang. Demikian juga dengan mempelajari kesuksesan di balik peristiwa sejarah dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun rencana di masa depan. Dengan kata lain, sejarah

306 Tahun XVII ~

amat berguna untuk menjalani hidup di masa kini dan menyusuri kehidupan di masa yang akan datang. Sudah terbukti, mendelegitimasi sejarah berdampak fatal bagi kita. Dalam konstelasi sosial-politik kekinian, banyak contoh kebijakan elite politik yang ditolak masyarakat karena tidak belajar sejarah. Sebagai contoh, studi banding anggota dewan ke luar negeri yang bernilai miliran rupiah namun hasilnya tidak signifikan dirasakan rakyat. (rim)

Minggu III NOPEMBER 2018


SAMBUNGAN

Hal -11

Lagu Using Warnai Banyuwangi Festival

Banyuwangi. 148 peserta tersebut selama tiga hari diseleksi, mulai tahap penyisihan, final hingga grand final. Di grand final akan

JATIM POS didapati juara, runer up, juara III serta lima penyayi using terbaik perempuan dan lima penyayi using laki-laki. "Bagi yang juara

kita akan fasilitasi mereka untuk bisa rekaman lagu using dan kalau ada even mereka libatkan,"pungkas Budi. (hms)

Meski ...................................... dari hlm.1 menginginkan lekat dengan kesan sombong. Karena itu, meski terlihat glamour di panggung. Namun, kesehariannya justru sangat lekat dengan kesan sederhana. Kesederhaan itu bukan hanya ditunjukkan oleh Soimah saja, tapi juga menurun kepada kedua anaknya.

Banyuwangi, Jatim PosTak hanya musik jazz yang disuguhkan dalam gelaran seni di rangkaian Banyuwangi Festival 2018. Ajang Festival Lagu Usingpun turut mewarnai gelaran even di Banyuwangi. Ajang mencari bakat penyanyi lagu using digelar Banyuwangi dan tepat Jum'at malam (09/11) puncak grand final festival lagu using digeber di Gesibu. Malam puncak yang digeber di Gesibu ini dipenuhi pecinta lagu using. Mereka tampak antusias menyaksikan festival ini, hampir seluruh tribun gesibu dipenuhi pecinta lagu using. Dalam grand final ini ada 10 penyanyi terbaik untuk mendapatkan gelar juara. Mereka beradu kebolehan menyanyikan lagu yang benar-benar khas Banyuwangi. Seperti, Gelang-gelang, Srengenge, Welas Rahasio, Duh Kelendai, Suwine Kangen, Prasongko, Nelongso, Perang Batin,

Sandiworo danRantas Tali Janji. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, gelaran ini sebagai panggung apreasi bagi anak muda yang punya minat bakat bernyanyi lagu daerah. "Mereka bisa mengasah bakat dan kemampuannya diajang ini. Harapan kami kedepan bisa terus memunculkan generasi baru penyanyi yang mampu mengangkat musik daerah," ujar Bupati Anas. Selain itu, kata Bupati Anas bisa melestarikan lagu daerah using dengan lirik yang menginspirasi untuk terus maju. "Lagu-lagu yang bagus bisa direkam dan dijadikan inspirastif anak muda untuk selalu berkarya. Ini adalah satu penghargaan dari pemerintah,"ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso menambahkan, ajang ini sebagai upaya pemerintah

untuk.mencari bibit-bibit penyanyi lagu using yang benar sesuai pakemnya. Karena saat ini lagu daerah banyak keluar dari relnya. Lagu using asli Banyuwangi ini, kata Budi, memiliki kekhasan tersendiri. Musiknya didominasi kendang, biola dan seruling. Sedangkan lirik sangat bagus biasanya menceriterakan tentang kehidupan masyarakat using. "Dengan festival ini kami ingin mendapatkan bibit atau generasi baru khusus penyanyi using yang mampu mengangkat citra daerah,"katanya. Festival ini imbuh bram, diikuti 149 peserta dari seluruh

7000

dari hlm.1

esmas tidak risau. "Semua pelayanan masih berjalan baik termasuk obat-obatan," tandas Sunarko. (sk)

Jatim ........................................dari hlm.1 dah, murah, dan cepat. “Lokasinya tidak terlalu dekat dengan laut, tapi juga disebelahnya ada sungai yang besar, yakni Sungai Kahayan. Ini memenuhi syarat ibukota di dunia, Ini bagus untuk dijadikan ibu kota negara, masyarakat di Indonesia akan ter-engineering dengan sendirinya, banyak yang ingin pindah kesini untuk bekerja, bisnis, dan lainnya” lanjutnya. Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga mengatakan bahwa terdapat berbagai agenda yang akan dibahas dalam Rakernas APPSI Tahun 2019 adalah upaya untuk semakin menyejahterakan seluruh provinsi di Indonesia. Dimana salah satunya, mendorong pemerintah pusat untuk membuat aturan pajak penghasilan (PPh) Badan dapat masuk ke daerah. “Kita akan membuat surat dan mendatangi DPR RI agar segera membuat aturan yang mengatur bahwa PPh badan harus masuk ke daerah yang menjadi tempat usaha tersebut Contohnya, jika perusahaan perkebunan sawit di Kalteng, maka

membayar PPh badannya ya di Kalteng. Sebab, selama ini meski perusahaannya di daerah, tapi bayar pajaknya ke DKI Jakarta” katanya. Peraturan tersebut, lanjut orang nomor satu di Jatim ini, untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Apalagi, sumbangan PPh badan dari daerah sangat besar, salah satu contohnya,PPh badan Jawa Timur rata-rata per tahunnya menyumbangkan sebanyak Rp. 10,7 triliunkepada DKI Jakarta. Senada dengan Pakde Karwo, Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran mengatakan, sudah saatnya daerah mendapat perlakuan yang adil terkait PPh badan. “Seandainya daerah menyumbangkan PPh badan ke DKI Jakarta sebesar Rp. 75 triliyun, paling tidak lima persennya kembali ke daerah penghasil, ini akan lebih adil” katanya. Gubernur Sugianto juga meminta dukungan seluruh pihak agar diberlakukan syarat kepada investor, bahwa jika ingin mendirikan perusahaan di daerah, maka perusahaan

tersebut harus menyetor pajak ke daerah, bukan ke DKI Jakarta, meskipun perusahaan pusatnya berada di Jakarta. “Jadi pendapatan daerah akan meningkat, sehingga bisa meningkatkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat” ujarnya. Terdapat beberapa agenda yang dilakukan dalam Pra Rakernas APPSI Tahun 2019 yang berlangsug selama 7-9 November 2018 ini, yakni penjelasan rancangan materi Rakernas APPSI Tahun 2019 oleh Ketua Steering committee Rakernas APPSI, Bp. Prof. M. Ryaas Rasyid, MA, Ph.D, dan penjelasan kesiapan Pemprov Sumatera Barat selaku tuan rumah Rakernas APPSI Tahun 2019 oleh Organizing Committee. Hadir dalam kesempatan ini diantaranya Wakil Ketua DPRD RI, Sekda Kalteng, pimpinan OPD di lingkup Pemprov Jatim dan Pemprov Kalteng, para Asisten Pemerintahan Sekdaprov se-Indonesia, para Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov se-Indonesia, dan unsur Forkopimda Kalteng.(hms)

Soimah Pancawati, yang lahir di Pati pada 29 September 1980, rupanya tak bisa melupakan masa lalunya yang penuh dengan kesulitan. Belum lama ini, Soimah mengunggah sebuah foto yang berbentuk lukisan. Dalam lukisan tersebut tersirat makna akan masa lalunya. Dia menyebut dulu ia tumbuh dari keluarga nelayan. "Kenapa ada ikan,laut, dan perahu di lukisan itu, karena ibu saya membesarkan saya dengan hasil ikan. Dari kecil bergelut dengan ikan, sampe bau badan sudah kayak ikan," tutur istri dari Herwan Pran-

doko ini. Menurut Soimah, pantai dan perahu adalah pemandangan tiap harinya, karena rumahnya dekat pantai dan sampe sekarang ikan adalah lauk yang setiap hari harus ada. Soimah pun menceritakan pengalaman masa kecilnya yang penuh perjuangan. Misalnya, ketika ingin buang air besar saja harus jalan kaki dulu sampai 50 meter untuk mencapai WC umum. Pengalaman itu dia bagikan dalam penampilannya di Stand Up Comedy Academy 4 (SUCA 4) yang tayang di Indosiar. Dengan gaya kocaknya, Soimah menceritakan perjuangannya semasa kecil saat di kampung dulu. "50 meter jarak rumah saya ke jamban ini. Kalau udah mulai mules, ini udah mulai detik-detik perjalanan jauh nih. Harus nimba dulu air buat dibawa ke jamban...." Perjalanan hidup Soimah memang cukup ber-

liku. Diawal-awal kariernya ia hanya menjadi rapper lagu-lagu Jawa seperti Pelet Cinta, Woyo Woyo, Hooka Hooke dan Lukisan Cinta. Seiring dengan perjalanan waktu, nama Soimah semakin dikenal setelah membawakan program talkshow yang memakai namanya. Sosok yang ceplas ceplos dan suka bercanda membuatnya banyak disukai masyarakat. Hingga kini sudah lebih dari 20 program TV dibawakan Soimah. Selain sebagai pemilik acara TV, dia juga didapuk sebagai juri di beberapa acara ajang pencarian bakat penyanyi dangdut. Tidak heran kalau Soimah disebut-sebut sebagai salah satu pembawa acara dengan bayaran termahal. Usut punya usut, ibu dua anak itu bisa mengantongi duit hingga Rp 25 juta untuk sekali tampil di layar kaca untuk membawakan acara.(ist)

Banyak ...................................... dari hlm.1 penyelenggaraan jaminan kesehatan dan pelayanan obat-obatan. Berbagai fasilitas kesehatan itu tertuang dalam Pasal 20 ayat (1) Perpres No 12 tentang jaminan kesehatan, yakni setiap peserta berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan dan mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Imam Nawawi melanjutkan, dari investigasi ke pengelola rumah sakit diketahui kalau proses penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) sudah berjalan dengan benar. Tiap rumah sakit di Blitar sudah menggunakan e-catalog yang kebutuhan sudah dihitung dari jumlah poli dan jumlah pasien yang datang. “Kalau masalah RKO di Blitar sudah cukup baik. Tapi kaitannya tentang distribusi obat yang membuat

permasalahan kehabisan obat selama ini,” ujarnya. Menyoal RKO ini, Imam mengaku telah menemui Kepala Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Blitar. Termasuk Direktur RSUD Ngudi Waluyo dan Mardi Waloyo, juga Kepala Puskesmas Kota/Kab Blitar dan kepala cabang distributor obat atau disebut pedagang besar farmasi yang ada di Malang. Sejumlah puskesman maupun rumah sakit mengatakan, sudah melakukan pelayanan kesehatan sesuai prosedur. Namun, kehabisan stok obat itu diakibatkan diantaranya keterlambatan pengiriman obat pedagang besar farmasi (PBS), lalu kehabisan dari pusatnya di produsen obat atau perusahaan farmasi, dan adanya tunggakan obat dari rumah sakit kepada distributor obat. “Tunggakan pembayaran BPJS kepada satu

rumah sakit saja dari penelitian kita 2 bulan saja hampir 10 miliar. Bisa dibayangkan ada berapa rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia dari rumah sakit negeri dan swasta,” ujarnya. Dia berpesan agar pemerintah mempelototi kebijakan instansi terkait seperti rumah sakit, dinas kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Dengan harapan masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan sesuai yang diamanatkan undang-undang. “Keterlambatan klaim BPJS ini menyebabkan banyak kendala pelayanan kesehatan juga ada kaitannya pengadaan obat. Kita harappemerintah semakin getol mengawasi instansi terkait sehingga masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan yang bagus,” pungkas Imam Nawawi.(sk)

1.500 ..........................................dari hlm.1 dangkan sebagian besar sisanya warga pendatang. "Karena itu, kami gencar melakukan sosialisasi pencegahan yang harapannya masyarakat semakin memahami HIV/ AIDS dan mengetahui bagaimana mencegahnya," kata Kasi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari. Menurut dia, HIV/AIDS dapat menular kepada siapa saja, sehingga upaya pencegahan perlu dilakukan setiap orang, terutama bagi yang memiliki risiko tinggi. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang enggan memeriksakan kesehatannya terkait HIV/AIDS. Selain takut,

stigma negatif masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menjadi salah satu penyebabnya "Masyarakat, terlebih yang memiliki risiko tinggi, harus berani dan mau diperiksa. Apalagi pemeriksaan dan pengobatan HIV/ AIDS itu gratis," kata Tri. Ia menjelaskan, penularan HIV/AIDS tidak semudah yang dibayangkan orang, bahkan penularannya lebih sulit dari pada penyakit TBC. Virus TBC menular melalui udara, sedangkan HIV menular melalui kontak langsung dengan penderita. Itu pun bukan kontak antarkulit manusia. "Penularan HIV/AIDS dapat melalui hubungan seksual, transfusi darah, pemakaian jarum suntik secara bergantian, tato,

dan ibu hamil terhadap bayi yang dikandungnya," katanya. Tri menambahkan, setelah mengetahui cara penularannya, terdapat lima hal penting yang harus dihindari warga Kota Madiun agar terbebas dari HIV/ AIDS, yakni tidak melakukan hubungan seks bebas, setia kepada pasangan, menggunakan kondom jika terpaksa berhubungan badan dengan orang lain, tidak menggunakan narkoba, dan edukasi tentang HIV/AIDS. "Pemahaman semua hal tentang HIV/AIDS tersebut sangat penting. Harapannya agar kasus HIV/AIDS dapat dicegah dan masyarakat tidak salah dan menghindari ODHA," tandas Tri. (ant)


Pariwisata dan Budaya

Hal - 12

Risma Ajak KPK Tinjau Proyek MERR 

Satu Sisi Jalan MERR Ditarget Selesai Akhir 2018

300 meter ruas jalan MERR dari arah Sidoarjo akan diselesaikan tahun depan, Risma dan KPK saat meninjau lokasi MERR di Gunung Anyar. Rabu (14/11)

Transparansi dalam berbagai program selalu dikedepankan oleh Pemerintah Kota Surabaya, terutama dalam menggarap berbagai proyek. Oleh karenanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak canggung untuk mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninjau proyek yang sedang digarap oleh Pemkot Surabaya, termasuk proyek MERR yang ditargetkan rampung satu sisi akhir tahun ini. Rabu (14/11/2018) kemarin, Wali Kota Risma bersama Unit Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Kopsurgah) Jawa Timur dan Jawa Tengah KPK M. Najib Wahito, meninjau proyek Merr di sungai perbatasan atau perbatasan Surabaya dan Sidoarjo. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan bahwa prosesnya tidak mudah, karena harus melakukan pembebasan di sepanjang jalan MERR. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma ingin menunjukkan kepada KPK bahwa proyek yang sempat tersendat itu sudah digarap lagi sesuai dengan harapan dan target. “Alhamdulillah sekarang sudah selesai semuanya pembebasan lahannya, cuma yang milik IAIN itu yang ketinggalan dan saya minta untuk disurati. Kalau dulu minta dibangunkan perpustakaan, sehingga kita setorkan

uangnya dan mereka yang buat sendiri,” kata Risma di sela-sela peninjauan proyek. Menurut Risma, Jalan MERR seksi Gunung Anyar ini yang terpanjang sekitar 1,8 kilometer. Proyek ini sudah selesai 70 persen dan targetnya hingga akhir tahun 2018, bisa diselesaikan satu sisi ruas sisi timur. Sedangkan khusus untuk sisi barat dari arah Sidoarjo sekitar 300 meter, akan dianggarkan lagi pada tahun 2019. “Sampai akhir tahun ini, kami selesaikan satu sisi jalan dulu, karena sisi lainnya itu lebih berat, maka alokasi anggaran lagi tahun depan,” katanya. Proyek jalan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Dari sisi lalu lintas, masyarakat yang biasa memanfaatkan Gunung Anyar untuk masuk ke Surabaya, akan lebih besar kapasitasnya, karena ujung jalan MERR ini akan langsung menuju tol arah ke Juanda. Selain itu, dampak dari sisi ekonomi akan dirasakan oleh warga Gunung Anyar. Dengan lebar jalan 20 meter dan menjadi jalan utama timur-barat Surabaya, Risma optimis wilayah ini akan terangkat drastis. “Termasuk harga tanah di sini sebentar lagi akan naik, dan saya ingin yang menikmati adalah warga Surabaya,” ujarnya. Ia juga mengaku sengaja mengajak pihak KPK untuk meninjau langsung beberapa proyek di Surabaya, meskipun sudah ser-

ing pihak KPK melakukan supervisi di Surabaya. Namun, karena keterbatasan waktu, akhirnya hanya dua yang ditinjau oleh KPK, yaitu proyek MERR dan Teluk Lamong. “Kebetulan beliau ini kan Supervisi untuk Jawa Timur. Kalau di Jawa Timur, itu kan juga mengevaluasi Surabaya, makanya saya ajak untuk meninjau proyek. Sebetulnya ingin semuanya, tapi karena waktunya nggak ada, maka dipilih yang nututi saja,” kata dia. Sementara itu, Unit Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Kopsurgah) Jawa Timur dan Jawa Tengah KPK M. Najib Wahito mengatakan, pihaknya melihat ada hal-hal positif yang bisa dijadikan contoh dari Surabaya untuk daerah lainnya. Terutama dalam menyejahterakan masyarakat. “Saya kira Surabaya itu bisa dijadikan contoh untuk daerah-daerah lain dalam memajukan masyarakatnya, pembangunan maupun pencegahan korupsi dan dari segala bidang,” kata Najib. Bahkan, ia menilai ada lima poin kunci yang dapat dijadikan contoh dari Surabaya untuk daerah lain di Indonesia, terutama dalam menjadikan daerahnya maju dan bersih dari korupsi. Pertama, perlu ada komitmen dari pimpinan; kedua, harus didukung oleh transparansi dan partisipasi masyarakat; ketiga, harus didukung oleh birokrasi atau ASN yang berintegritas dan solid. Keempat, ada optimalisasi pendapatan karena itu tujuannya untuk meningkatkan pendapatan daerah dan juga pada gilirannya nanti akan menyejahterakan masyarakat dan pegawai di pemda setempat; kelima, yang penting juga efisiensi belanja. “Kalau kita lihat di Surabaya itu banyak upaya untuk mengefisiensi belanja. Kalau kita lihat struktur APBD di daerah lain banyak yang tumpang tindih dan pemborosan, jadi Surabaya patut dicontoh,” pungkasnya. (ADV)

Edisi No. 306 Tahun XVII ~ Minggu III NOPEMBER 2018

Pariwisata Indonesia Mampu Kalahkan Malaysia

Sektor pariwisata menunjukkan perkembangan yang positif dalam empat tahun terakhir. Bahkan pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia melampaui negara tetangga yaitu Malaysia. Selain itu, sektor pariwisata juga bakal menjadi motor pembangunan nasional. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan dan penerimaan devisa yang terus meningkat sejak 2015. "Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat nomor 9 di dunia, di Asia nomor 3 dan ASEAN nomor satu," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, belum lama ini. Arief memaparkan, pertumbuhan pariwisata Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 22 persen. "Angka pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan turisme dunia 6,4 persen, dan pertumbuhan ASEAN 7 persen," ujarnya. Bahkan pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia melampaui negara tetangga yaitu Malaysia. "Meski demikian, kenali musuhmu dan kenali dirimu. Vietnam tumbuh lebih baik mencapai 29 persen karena melakukan banyak deregulasi. Malaysia hanya tumbuh 4 persen. Begitu pula dengan Thailand," ujarnya. Arief menerangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menginginkan pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar. Kini pariwisata sudah menjadi penyumbang devisa

Peserta mengenakan pakaian adat pada karnaval Budaya Bali di kawasan Nusa Dua, Bali. Karnaval tersebut untuk memeriahkan perhelatan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali..

nasional nomor empat terbesar setelah industri kelapa sawit (CPO), migas, dan batu bara. Sumbangan devisa dari sektor pariwisata meningkat sejak 2015 dari USD 122 miliar, pada 2016 menjadi USD 13,6 miliar dan pada tahun 2017 naik lagi menjadi USD 15 miliar. Diharapkan pada tahun ini sektor pariwisata meraup devisa hingga USD 17 miliar. Sedangkan, proyeksi tahun 2019 sebesar USD 20 miliar. Jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara terus melejit dari tahun 2015 sebanyak 9,7 juta, pada tahun 2016 menjadi 11,5 juta, tahun 2017 sebanyak 14 juta. Adapun sampai Agustus 2018, jumlah turis asing sudah mencapai 10,58 juta dari target 17 juta wisman. "Kunjungan pelancong Nusantara juga menunjukkan hal menggembirakan. Sejak tahun 2015 sebanyak 255 juta, tahun 2016 berkembang lagi menjadi 264 juta, dan tahun 2017 meningkat lagi menjadi 271 juta," tutupnya. (ist)

Peserta mengenakan pakaian Tari Barong pada karnaval Budaya Bali di kawasan Nusa Dua, Bali.

PEMBETULAN JUDUL BERITA Pada Jatim Pos Edisi No. 305 Th XVII Minggu II November 2018 halaman 12 terdapat kekeliruan penulisan judul : “GERAKAN SADAR WISATA DAN AKSI SAPTA PESONA DI SITUBONDO” Yang Benar adalah : “GERAKAN SADAR WISATA DAN AKSI SAPTA PESONA DI BONDOWOSO” Sedangkan isi dan berita lainnya sudah benar. Demikian harap maklum

PEMERINTAH KOTA MALANG MALANG KUCECWARA

Sutiaji

Walikota Malang

Sofyan Edi J

Wakil Walikota Malang

Disampaikan: Bagian Humas Pemkot Malang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.