Jatim Pos Edisi No. 322

Page 1

ISSN : 1412 - 7490

Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019

TABLOID MINGGUAN BERITA

MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co

Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Kelangkaan dan Tingginya Harga Bawang Putih di Jatim

Gubernur Perintahkan Operasi Pasar

Kediri, Jatim PosSejumlah pedagang tradisional maupun pembeli di beberapa pasar di Jawa Timur mengeluhkan kelangkaan dan tingginya harga bawang putih. Keadaan ini diikuti melonjaknya harga kebutuhan pokok yang lain, sehingga dikeluhkan oleh warga Jawa Timur khususnya menjelang puasa dan leb aran ini. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengecek langsung keadaan Irish Bella resmi sudah dinikahi Am- itu. Pada Jum’at (3/5) mendatangi pasar mar Zoni. Wanita 23 tahun itu pun tampil Pahing di Kota Kediri. Hasilnya ternyata mempesona di hari pernikahannya. Ijab benar demikian. Saat sidak di pasar tersebut kabul dilakukan di Pine Hill, Lembang, Ci- didampingi Walikota Kediri Abdullah Abu bodas, Bandung Barat, Jawa Barat, Ming- Bakar, mendapatkan keluhan dari para gu (28/4/2019). pedagang dan pembeli. Mereka sama-saAmmar Zoni sempat mandek saat ma mengeluhkan komoditas bawang putih Sejumlah pedagang dan pembeli di pasar tradisional mengeluhkan kelangkaan dan tingginya pertama kali mengucapkan ijab kabul per- yang harganya mulai naik dan juga mulai bawang putih. Gubernur Jatim saat sidak di pasar tradisional di Kediri. nikahannya dengan Irish Bella. Ammar susah dicari oleh para tengkulak. operasi pasar di tiga titik di pasar khusus bawang putih alah naiknya harga. Zoni mangaku bahwa ada satu hal yang Guna mengatasi hal ini, Pemprov Jawa di Kediri. Setidaknya ada "Kita lihat di banyak Kediri khusus bawang puBersamb . . ke hal. 11 Timur melalui TPID menggelar operasi sebanyak tiga titik operasi daerah di Jawa Timur ma- tih," kata Khofifah. Harga bawang putih pasar yang digelar di Kediri sih mengalami kelangkaan untuk mengatasi masalah bawang putih. Ini yang yang dijual di operasi pasar kelangkaan dan juga mas- membuat kita melakukan Bersamb . . . ke hal. 11 pan kecewa Lasmini karena pihaknya tidak pernah merasa menjual, namun tanah warisnya ini telah dibangun tempat karaoke. “Ini bentuk protes kami Bojonegoro, Jatim Pos Tersangka kasus dugaan karena merasa tidak pernah korupsi uang Pengawasan menjual,” ungkap Lasmini Internal Inspekstorat Kabuyang merupakan warga paten Bojonegoro, Syamsul Desa Kembangbilo, Tuban, Hadi akhirnya dijebloskan Senin (22/04/2019). ke sel tahanan. Ahli waris lainnya SumSebelum digiring dan Jalan pintu masuk King Karaoke diurug oleh pihak yang men- ber Budiono (39) setelah dijebloskan ke penjara, gaku ahli waris. berusaha meminta kepada mantan Kepala Inspektorat Tuban, Jatim Pos menambah menarik netizen pihak Pemdes Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro itu Kasi Pidsus Kejaksaan negeri Bojonegoro, Achmad Fauzan. Diduga dibangun di karena ketiga karaoke ini Kecamatan Jenu bahwa terlebih dahulu menjalani atas tanah yang bukan hak- sudah berdiri bertahun-ta- berdasar dokumen buku tes kesehatan di salah satu pasal 2 dan pasal 3 Un- Pidsus Kejaksaan negeri nya, tempat hiburan malam hun yang berada di jalur C dan pethok D ada seluas rumah sakit kota Bojone- dang-undang nomor 31 Bojonegoro, Achmad Fauyang berada di kawasan pantura jalan raya Tuban – 13,55 hektar atas nama Kar- goro, Kamis, (25/04/2019). tahun 1999 juncto Un- zan kepada wartawan, Katidjo selaku kakeknya. Kecamatan Jenu Kabupat- Semarang. Kejaksaan Bojonegoro me- dang-undang nomor 20 mis (25/4/2019), di kantor “Tanah ini milik kakek netapkan pria asal Luma- tahun 2001, tentang pem- Kejari Bojonegoro. en Tuban dipermasalahkan Mencuatnya kasus ini orang yang mengaku se- karena Lasmini (52) yang saya, namun pemilik kara- jang ini, atas dugaan kasus berantasan tindak pidana Dikatakan Achmad bagai ahli waris tanah. Ada mengaku sebagai ahli waris oke ini berdalih mereka su- korupsi anggaran penga- korupsi. Fauzan, Syamsul Hadi adatiga tempat karaoke yakni mendatangkan 10 dump dah mengantongi sertifikat- wasan di Inspektorat den“Dalam sangkaan prim- lah satu-satunya tersangka King karaoke, Happy Ka- truk pedel untuk mengurug nya,” cetus Budiono. gan kerugian negara sekitar ernya tersangka diancam dalam kasus korupsi dana Protes ahli waris ini lan- Rp 1,7 miliar. raoke, dan Dunia Karaoke. pintu masuk karaoke. Hal hukuman pidana minimal pengawasan internal di Perkara ini semakin ini dilakukan bentuk ungka- Bersamb . . . ke hal. 11 Syamsul Hadi dijerat 4 tahun penjara,” jelas Kasi Bersamb . . . ke hal. 11

Irish Bella

Adik Jadi Wali Nikah

Tiga Tempat Karaoke Disoal Ahli Waris

Diduga Tilep Uang Negara

Mantan Kepala Inspektorat Masuk Sel

Memprihatinkan, 30 Persen Balita di Jatim Alami Stunting

Surabaya, Jatim Pos Mungkin masih ada masyarakat yang belum paham dengan istilah stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Hal ini terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga

masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Namun tidak semua anak yang berperawakan lebih pendek mengalami stunting. Stunting merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek dilihat dari standar baku pengukuran tinggi badan. Menurut usia berdasarkan standar World Health Orga-

nization (WHO). Cukup memprihatinkan karena ternyata di Jawa Timur sekitar 30 persen dari jumlah balita mengalami stunting. Jumlah itu cukup besar karena prevalensinya mirip dengan angka secara nasional. “Prevalensinya cukup tinggi karena jumlah penduduk Jawa Timur juga

cukup besar,” ujar Dr Sri Kusyuniati, Direktur Nutrition International (NI) Indonesia, dalam pertemuan membahas persoalan stunting di Mercure Hotel Surabaya, Kamis (2/5/2019). Nutrition International adalah sebuah organisasi global dengan tujuan utama memberikan intervensi gizi Bersamb . . . ke hal. 11

Dr Sri Kusyuniati, Direktur Nutrition International (NI) Indonesia (duduk paling kiri) bersama Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur drg Vitria Dewi, M.Si (ketiga dari kiri) foto bersama saat pertemuan di Mercure Hotel Surabaya, Kamis (2/5/2019).


Jatim I

Hal - 2

Wabup Mojokerto

Serahkan Petikan Pengangkatan 174 CPNS

Mojokerto, Jatim PosSebanyak 174 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018 dan 15 orang PNS fungsional di lingkungan Pegawai negeri sipil dilantik dan diambil sumpah serta diberikan petikan keputusan pengangkatan oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Senin (22/4) pagi di Pendopo Graha Majatama. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPP) Kabupaten Mojokerto Susantoso, dalam acara pelantikan tersebut mengatakan, bahwa 15 orang PNS yang dilantik ter-

JATIM POS

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, melantik dan mengambil sumpah jabatan 174 orang CPNS dan 15 orang PNS fungsional, Senin (22/4) pagi di Pendopo Graha Majatama.

diri dari 1 orang Dokter Pertama, 11 Penyuluh Pertanian Pertama, dan 3 orang Penyu-

Paripurna DPRD Kota Mojokerto

luh Pertanian Pelaksana. Sedangkan 174 orang CPNS Formasi 2018 terdi-

ri atas formasi umum 152 orang, formasi lulusan terbaik atau cumlaude 8 orang, for-

Rekomendasikan LKPJ Walikota didikan disamping dilakukan oleh Pemerintah dapat pula dilakukan oleh masyarakat melalui lembaga pendidikan swasta.

Penyerahan Rekomendasi DPRD Kota Mojokerto atas LKPJ Walikota Mojokerto kepada Walikota Mojokerto Ika Puspitasari

Mojokerto, Jatim PosDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto gelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian keputusan DPRD Kota Mojokerto tentang rekomendasi DPRD Kota Mojokerto atas LKPJ Walikota Mojokerto Tahun Anggaran 2018 di ruang sidang DPRD Kota Mojokerto, Senin ( 21/4). Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi PAN Miftah Aris Zuhuri S.kom mewakili DPRD Kota Mojokerto menyampaikan Rekomendasi DPRD atas LKPJ Walikota Mojokerto Tahun anggaran 2018. Beberapa poin dalam rekomendasi diantaranya bidang Pendidikan dan bidang Kesehatan. Pada bidang Pendidikan, diantaranya masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam penyelenggaraan pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus. Fokus Pemerintah Kota Mojokerto untuk mengembangkan sekolah inklusi kiranya harus didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana yang baik. Penyelenggaraan PAUD yang berada di tiap-tiap Kelurahan hendaknya dapat dimaksimalkan. Pemerintah Kota Mojokerto pada tahun

2018 telah mencanangkan full day school. Agar penyelenggaraan full day school dapat maksimal maka perlu ada peningkatan sarana dan prasarana di sekolah. Pada tahun 2018 Pemerintah Kota Mojokerto untuk kedua kalinya berturut-turut mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak. Pencapaian ini patut mendapatkan apresiasi, namun sayangnya Pemerintah Kota terjebak pada pencapaian penghargaan yang sebatas kulit saja, karena tidak ada tindak lanjut konkret setelahnya. Tahun 2018 Pemkot Mojokerto melaksanakan kegiatan pengadaan komputer besar-besaran guna penyelenggaraan ujian nasional berbasis Komputer (UNBK). Ke depannya untuk Sekolah Dasar pengadaan komputer tidak hanya untuk UNBK saja, tetapi dapat dipergunakan untuk proses belajar mengajar selanjutnya Pemkot Mojokerto hendaknya memperhatikan keadaan bangunan sekolah, harus dilakukan perawatan yang berkelanjutan untuk fasilitas tersebut. Komitmen untuk memfasilitasi kebutuhan seragam bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama diharapkan lebih serius lagi. Penyelenggaraan pen-

Bidang Kesehatan Pentingnya peran Puskesmas sebagai faskes tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kesehatan paling dekat dengan masyarakat atau yang menjadi pintu pertama pelayanan kesehatan harus mendapatkan penguatan. Program jaminan kesehatan merupakan prioritas kita bersama. Kota Mojokerto telah menjadi percontohan karena universal health coverage yang mencapai hampir 99 %, patut diapresiasi. Namun sangat disayangkan masih didapati banyak keluhan dari masyarakat yang belum mendapatkan kartu JKN-KIS melalui program Pembiayaan Bantuan Iuran Daerah. Banyak keluhan masyarakat terkait penuhnya kamar kelas tiga di RSUDKota Mojokerto dan Rumah SakitSwasta lainnya. Tingginya kasus DBD pada tahun ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Program PSN terintegrasi perlu ditinjau dan dikaji ulang, karena akhir-akhir ini hasilnya kurang maksimal dan optimal. Terkait penanganan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) di Kota Mojokerto yang grafiknya mengalami peningkatan tentu saja harus menjadi atensi Pemerintah Kota Mojokerto. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular hendaknya tidak difokuskan pada DBD saja, tetapi juga pada penyakit menular yang lain, seperti TBC. Ketua DPRD Kota Mojokerto Febryana Meldawati SH. Dalam sambutannya mengatakan, Rekomendasi yang telah disampaikan Miftah Aris Zuhuri ialah demi kemajuan Kota Mojokerto. Sementara itu Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada DPRD Kota Mojokerto dikare-

nakan telah menyampaikan rekomendasi DPRD Kota Mojokerto atas LKPJ Walikota Mojokerto tahun anggaran 2018. Hadir pada acara paripurnaDPRD, Forkopimda, Sekda Kota Mojokerto ,Kepala OPD , Camat dan Lurah di lingkungan Pemkot Mojokerto. (din/adv)

masi penyandang disabilitas 1 orang, dan formasi tenaga honorer K.II sebanyak 13 orang. Masih kata Wakil bupati Pungkasadi, dihadapan CPNS dan PNS fungsional yang dilantik dan disumpah, berpesan kepada CPNS formasi 2018 untuk menjalankan tugas melayani masyarakat dengan baik, profesional, dan penuh integritas. “ASN ddaat ini dituntut publik harus smart, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, professional, dan punya integritas dalam menjalankan tugas. Selamat bergabung di Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Mengabdilah, layani masyarakat dengan baik,” kata wabup. Lebih jauh Wabup Pungkasiadi menjelaskan tentang pentingnya transparansi dalam perekrutan CPNS. Terlebih Pemerintah Kabupaten Mojokerto saat ini siap membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Tidak ada KKN. Se muanya sudah transparan sekarang (rekrutmen CPNS), objektif, adil, dan tidak dipungut biaya. Terlebih kita ingin mewujudkan WBK dan WBBM,” tegas wabup. Berdasarkan peraturan, CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun, sebelum diangkat menjadi PNS sepenuhnya. Selama masa tersebut, CPNS akan melalui proses pendidikan dan pelatihan dasar. Setelah mengikuti dan lulus diklat dasar, CPNS akan dievaluasi dari segi kecakapan, budi pekerti, maupun syarat kesehatan. Apabila yang terjadi sebaliknya, maka ada kemungkinan tidak dapat diangkat bahkan diberhentikan sebagai CPNS. Hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah CPNS dan PNS Fungsional Sekdakab Herry Soewito, Assisten Administrasi Umum Didik Safiqo Hanim, dan koepala OPD. (din/adv)

Menyambut Ramadhan, Walikota Mojokerto:

Sidak Tempat Hiburan Malam

Mojokerto, Jatim PosMenyambut Bulan Ramadhan 1440 H, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan Sidak ke sejumlah tempat hiburan malam di Kota Mojokerto, Selasa malam (30/4). Ika Puspitasari didampingi Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Satpol PP, serta Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono. Adapun tempat hiburan yang dikunjungi seperti tempat karaoke di Jalan raya Majapahit Selatan, Kecamatan Kranggan hingga karaoke keluarga yang berlokasi kelurahan kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto Ika puspitasari di sela-sela sidak, menegaskan jika tempat hiburan malam di Kota Mojokerto wajib tutup selama bulan suci Ramadhan. Hal ini untuk menghormati umat muslim yang menunaikan ibadah puasa. Selain memberikan sosialisasi terhadap pelaku industri hiburan malam terkait kewajiban menutup sementara selama bulan suci Ramadhan, wali kota bersama Forkopimda sempat melakukan pemerik-

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (berhijab) memberikan pengarahan saat sidak di sebuah tempat hiburan malam.

saan identitas sejumlah tamu juga pemandu lagu di tempat hiburan tersebut. “Jelang datangnya bulan suci Ramadhan, Pemkot Mojokerto ada Perda yang harus ditegakkan. Jadi, wali kota memberikan instruksi selama bulan suci ramadhan tempat hiburan malam di Kota Mojokerto wajib tutup,” terang Ning Ika, panggilan akrab wali kota. Masih kata Ning Ika, upaya yang dilakukan kali ini sekaligus memastikan surat edaran pada para pelaku industri hiburan malam itu sudah sampai apa belum. “Dan meminta komitmen pelaku usaha hiburan malam untuk menghormati

umat muslim di bulan ramadhan,” imbuhnya. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga menegaskan, pihaknya akan melakukan sanksi tegas terhadap pelaku usaha yang tetap buka di bulan suci ramadhan nanti. Sebagai komitmennya telah menggandeng Polresta Mojokerto, Satpol PP yang akan melakukan patroli rutin untuk melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan. ”Imbauan juga berlaku untuk usaha rumah makan agar memasang penutup atau kleber sebagai penghormatan bagi orang yang ibadah puasa,” tegasnya. (din/adv)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H.Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Utomo Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan Direktur Utama/Ketua : H.Syaiful Anam Pemimpin Redaksi: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Jufri Yus Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Pemimpin Perusahaan: Gatot.S, Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot S., Jufri Yus, Surabaya: Kurniadi N, Freddy SL, Burhanuddin. Biro-Biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Bojonegoro: Slamet Riyadi Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi). Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki,Ach. Khoirul Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh.Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman. Tulungagung: Sandi Tratana. Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandi Tratana. Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: mediautamajatim@yahoo.com. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. SIUP No. 503/5612.A/ 436.6.11/ 2014. No. Rek: 0011265286 Bank Jatim a.n. PT. Media Utama Jatim. No. Rek: 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya, a.n. Syaiful Anam, Drs. H. Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Percetakan: PT. Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya- 60401 Isi di luar tanggung-jawab percetakan.


Ekspose DPRD Provinsi Jatim

Hal - 3

Fraksi Partai Golkar Prihatin, Masih Ada:

Masyarakat Terisolir Belum Terjangkau Penerangan Listrik

Fraksi Partai Golkar memandang perlu untuk menyampaikan gambaran umum tentang kondisi energi kita saat ini dan ke depannya. Dalam sebuah papernya, Prof Dr Subroto mengindikasikan kebutuhan pasokan minyak bumi yang meningkat sampai 1,9 juta ton barel di tahun 2025 dan menjadi 3,9 juta barel perhari di tahun 2050. Sedangkan lifting minyak bumi di tahun 2018, tercatat hanya sebesar 0,778 juta barel perhari. Hal itu disampaikan Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur melalui juru bicaranya H Muhammad Bin Muafi Zaini, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, akhir April 2019 lalu. Fraksi Partai Golkar mengatakan, bahwa Rencana Umum Energi Nasional memberikan sinyal bahwa Indonesia masih memerlukan 77 persen pada tahun 2025, mening-

Susana Desa Kedungsumur yang hingga kini belum belum mendapatkan penerangan listrik PLN.

kat menjadi 87 persen pada tahun 2050. Pada saat yang sama kita mengalami defisit gas bumi sebesar 37 persen pada tahun 2025, dan meningkat menjadi 78 persen pada tahun 2050. Di samping itu, data Badan Energi Terbarukan Internasional, sebagaimana dikutip The Economist Intelligence Unit, bahwa pada tahun 2017 peman-

faatan energi surya di Indonesia baru mencapai 17 Mega Watt (MW). Capaian tersebut tertinggal jauh disbanding Thailand sebesar 2.697 MW dan Filipina 88 MW. Demikian pula dengan energi angin, di mana Indonesia baru mencapai 1 MW dibanding Thailand sebesar 628 MW, Filipina 427 dan Vietnam 99 MW. Pada perkembangan

Fraksi Nasdem Hanura

Mencegah Krisis Energi Diperlukan Inovasiter Baru

Masyarakat di kepulauan Madura sampai saat ini masih banyak yang belum menikmati aliran listrik.

Energi menjadi hal penting bagi keberlangsungan hidup semua manusia yang ada di muka bumi ini karena energi dan kehidupan memiliki hubungan yang sangat erat. Tanpa adanya energi maka semua aktivitas manusia akan terhambat. Demikian pemandangan umum Fraksi Nasdem Hanura terhadap Raperda tentang Rencana Umum Energi Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2050. Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi Nasdem Hanura, H Muzammil Syafi’i SH.MH, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, akhir April 2019.

Menurut Fraksi Nasdem Hanura, dari hari ke hari pemanfaatan energi akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya jumlah penduduk kepraktisan membuat sumber energi fosil semakin menipis. Tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak yang ikut andil dalam penggunaan energi karena diperkirakan akan terjadi kelangkaan energi fosil pada abad ke-22 mendatang. Oleh karena itu apa yang harus kita lakukan? Sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi

tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi bentuk energi lain. Untuk itu, diperlukan sebuah inovasiter baru dalam menciptakan sumber energi baru terbarukan dalam mencegah terjadinya krisis energi. Dalam hal itu maka seperti yang diketahui bahwa Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dalam ketentuan Pasal 17 dan Pasal 18 mengamanatkan agar Pemerintah menyusun rencana umum energi nasional dengan Peraturan Presiden dan Pemerintah Daerah menyusun rencana umum energi daerah dengan peraturan daerah. UU No. 30 Tahun 2007 Tentang Energi menyebutkan bahwa Pemerintah / pemerintah daerah berkewajiban menyediakan energi melalui diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi. Konservasi Energi Nasional menjadi tanggungjawab Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengusaha dan Masyarakat. (yd)

lain, kita mengikuti langkah pemerintah yang begitu masif, untuk pemenuhan

35.000 MW kebutuhan listrik nasional sekarang ini dengan melibatkan swasta. Dengan adanya pasokan energi secara besar-besaran tersebut, Institute for Essential Servicer Reform, menyampaikan hasil kajian bahwa ada potensi kelebihan pasokan energi listrik pada sistem Jawa-Bali dan Sumatera pada periode 20272028 sebesar 12.500 MW. Saat ini kebutuhan listrik terpasang di Jawa-Bali sebesar 34.550 MW, sementara kebutuhan listrik pada saat beban puncak sebesar 27.070 MW, sehingga terdapat kelebihan 7.780 MW. Dari gambaran umum

tentang energi nasional, sebagaimama diuraikan dan setelah mencermati Lampiran Raperda yang diajukan Eksekutif dapat disimpulkan: Pertama, adanya perkiraan bahwa untuk jangka panjang, Indonesia akan menghadapi krisis energi yang serius. Kedua: Adanya potensi energi, terbarukan di Provinsi Jatim dalam jumlah besar namun belum dikelola. Ketiga, adanya kelebihan pasokan listrik saat ini untuk Jawa-Bali sebesar 7.480 MW, diperkirakan bertambah menjadi 12.500 MW pada tahun 2027-2028. (yd)

Jawaban Gubernur Khofifah Indar Parawansa

Tentang Perda Rencana Umum Energi Daerah

GUBERNUR Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa menghadiri rapat paripurna DPRD Jatim Senin (29/4) di Kantor DPRD Jatim, Jl. Indrapura, Surabaya dengan agenda propemperda Jatim Tahun 2019 sekaligus menjawab Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda Tentang Rencana Umum Enegi Daerah Menurut Gubernur, bahwa Peraturan Daerah (Perda) Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang diusulkannya diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan sekaligus isu strategis industrialisasi di Jatim. Diharapkan, melalui perda tersebut dapat memberikan solusi pembangunan ekonomi yang belum inklusif serta daya saing industri yang masih rendah. Tak hanya itu saja, Perda tersebut juga diharapkan dapat memberikan solusi terhadap struktur industri yang masih lemah, serta rentannya keberlanjutan industri yang ada di Jatim. “Kami dapat menjelaskan bahwa Perda RUED ini memuat kebijakan energi lintas sektoral. Dengan demikian, Perda ini akan memberikan solusi terhadap empat masalah isu strategis industrialisasi Jawa Timur,” tegasnya. Sinkronisasi pada raperda dengan rencana pembangunan industri, lanjut khofifah dapat mengakomodasi seluruh kebijakan lintas sektoral, termasuk rencana pembangunan industri di Jatim pada 2017

Gubernur (kiri) bersama Wakil Ketua DPRD Jatim pada Rapat Paripurna DPRD Jatim Senin (29/4)

– 2032. Khususnya, bagi pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI), Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) serta wilayah Agro-Industri. Terkait peran Pemprov Jatim menghadapi fenomena besarnya kebutuhan energi bagi dunia industri, dimana sektor rumah tangga juga mengalami kenaikan, maka pihaknya melakukan langkah terstruktur. Menurut Khofifah, saat ini potensi gas di Jawa Timur mencapai 5.378 Billion cubic feet (BCF). Sedang produksi gas rata rata pada 2017 sebesar 255.588 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dengan konsumsi/kebutuhan gas sebesar 53.207 MMSCFD. Kondisi tersebut ditambah dengan produksi di Lapangan Terang Sirasun Batur (Kangean) sebesar 230 MMSCFD pada 2019 dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (Bojonegoro) sebesar 315 MMSCFD pada 2021. “Melihat hal itu, kebutuhan gas di Jatim baik untuk industri dan masyarakat

bisa terpenuhi, bahkan berlebih,” ujarnya. Sedangkan untuk energi listrik pada kawasan industri, Pemprov Jatim mengarahkan di setiap area industri dapat membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sementara menanggapi permintaan agar segera merealisasikan rencana pemenuhan rasio elektrifikasi, Gubernur Jatim perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, bahwa hal tersebut akan mendapat perhatian dalam pelaksanaannya. yakni mencapai rasio elektrifikasi 100 %. “Pemprov Jatim akan memberikan bantuan untuk daerah terpencil dan terisolir dengan membangun pembangkit-pembangkit energi yang memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat seperti Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta memberikan bantuan penyambungan Instalasi listrik Rumah (IR) bagi masyarakat tidak mampu,” tutupnya. (hms)

Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019


Jatim II

Hal - 4

JATIM POS

Wali Kota dan Wawali Kota Madiun Disambut Kirab Budaya

Wali Kota Madiun, Maidi di kirab naik kereta kencana usai dilantik sebagai Wali Kota Madiun periode 2019 - 2024

Madiun, Jatim Pos – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Maidi dan Inda Raya resmi dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/4/2019). Usai dilantik, kedatangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun periode 2019 – 2024 ini pun disambut dengan prosesi Kirab Budaya. Ada dua kereta kencana dan 20 kereta andong yang disiapkan di depan Pabrik Gula Rejo Agung di Jl. Yos Sudarso sebagai lokasi pertama penerimaan pemimpin baru Kota Madiun ini. Sejumlah

Kepala OPD, Camat dan Lurah serta Kepala Sekolah SMP dan SD tampak hadir dalam penyambutan. Selanjutnya, prosesi dilanjutkan menuju Balai Kota Madiun. Maidi dan Inda Raya pun menaiki Kereta Kencana diikuti peserta kirab dari Aparatur Sipil Negeri (ASN) Kota Madiun dengan menaiki andong. Di sepanjang perjalanan Maidi dan Inda Raya disambut meriah masyarakat Madiun yang berjejer sepanjang jalan. Setibanya di patung pecel, Maidi dan Inda Raya kemudian turun dari kereta kencana dan berjalan kaki

Kontruksi Bangunan Fisik TA 2018 Kabupaten Sampang Diresmikan Bupati H.Slamet Juanidi

Sampang, Jatim PosBupati Sampang, H. Slamet Junaidi, meresmikan konstruksi bangunan fisik Tahun Anggaran (TA) 2018. Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti nama bangunan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Jl. Diponegoro Kabupaten Sampang, Senin (29/04/2019). Peresmian secara simbolis itu dihadiri Wakil Bupati, H. Abdullah Hidayat, sekda Sampang, anggota Forkompinda, staf ahli, asisten, kepala organisasi perangkat daerah, Ulamak, tokoh masyarakat dan para ketua asosiasi jasa konstruksi Sampang.

Dalam sambutannya, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan, jika peresmian itu merupakan program TA 2018 dengan 1026 paket kegiatan dengan anggaran 200 Milliard. "Dengan anggaran yang begitu besar ini digunakan sebaik mungkin, Insyaa Allah sangat bermanfaat bagi masyarakat Sampang,". Kata Bupati. Bupati menghimbau pada ketua asosiasi yang ada di Kabupaten Sampang, dibawah kepemerintahan dirinya bersama wakilnya, ingin mewujudkan pemerintahan baik dengan perencanaan dan pelaksanaan yang bertanggung jawab serta pengawasan yang baik.

"Maka dari itu kami minta kepada rekanan dan OPD terkait, karena anggaran ini sangat besar, kami meminta program nyata yang tepat sasaran, kita meminta program berdasarkan manfaat, bukan program buang-buang anggaran, itu komitmen kita,". Tandas Bupati. Lanjut Bupati, dirinya tidak ingin membuat program yang tidak bermanfaat dan mangkrak, akan tetapi ingin program berkualitas baik dengan niat ibadah, karena dirinya dari awal mencalonkan diri sebagai kepala daerah bersama wakilnya, hanya niat ibadah dan melayani masyarakat. "Program kami kedepan ingin dirasakan betul oleh masyarakat Sam-

 Dibuka H. Rijanto

wadah berbahan plastik di Badher Bank. Kegiatan yang tersel enggara cukup membuat antusias warga sebelumnya ibu-ibu peserta senam tera mereka mengikuti senam tera massal untuk memeriahkan. Kegiatan itu berlangsung meriah karena dibuka langsung oleh Bupati Blitar H. Rijanto beserta forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan TP PKK Kabupaten Blitar.

Ada pula Sekretaris Daerah Totok Subihandono, staf ahli, asisten, kepala OPD Kabupaten Blitar, camat se-Kabupaten Blitar, Perum Jasa Tirta, PLJB, Kepala Desa Tawangrejo, ketua pokmaswas Fajar Bengawan. Selain itu, juga para sahabat penggiat lingkungan serta pecinta alam dan warga setempat. "Keberadaan Badher Bank ini menjadi bukti keberhasilan dalam menggu-

Bupati Sampang, saat pengguntingan pita sebagai acara peresmian Konstruksi TA 2018.

pang pada umumnya. Jadi sekali lagi saya minta pada rekanan agar mengutamakan kualitas yang baik, dan nanti setiap ada kegiatan fisik saya akan langsung cek sendiri, jika hasil pekerjaannya tidak bagus dan hanya mengutamakan kwantitas, saya akan mencoret orangnya, sekalipun itu orang saya,

Puncak Festival Kali Bersih Kabupaten Blitar

Kabupaten Blitar, Jatim Pos

Demi mengkampanye kan budaya hidup bersih, Pemkab Blitar melakukan kegiatan tentang pentingnya lingkungan bersih dan kelestarian lingkungan hidup untuk masa depan bersama Dinas Lingkungan Hidup, digelar secara rutin dengan diisi beragam kegiatan puncak kegiatan tersebut dipusatkan di Bader Bank, Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Sabtu (27/4/2019) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar H. Rijanto melakukan beberapa kegiatan seperti menanam pohon, menebar ribuan benih ikan, pameran makanan dan minuman bahan alami tanpa menggunakan tempat atau

gah kesadaran masyarakat akan fungsi lingkungan bersih serta pelestarian lingkungan hidup bagi dan untuk masa depan. kedepan akan kita agendakan dan terus berlanjut," kata Bupati Blitar H. Rijanto. Rangkaian kegiatan Festival Kali Bersih 2019 Kabupaten Blitar dalam rangka memperingati Hari Air se-Dunia dan Hari Bumi dimulai. Festival Kali Bersih 2019 digelar mulai 22-28 April. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, berjalan dengan bagus dan baik bersama teman teman lingkup pemerintahan kabupaten dan didalamnya ada kelompok-kelompok masyarakat termasuk didalamnya pecinta alam dan pelestari lingkungan,” kata H. Rijanto Bupati Blitar. (san/adv)

saya akan coret bersama perusahaannya,". Tegas Bupati di akhir sambutannya. (dir/adv)

menuju Balai Kota dengan di iringi gending jawa dan tarian bedoyo mangayu bagyo. Setibanya di Balai Kota, Maidi dan Inda Raya disambut Sugeng Rismiyanto dengan dikalungkannya bunga melati. Acara dilanjutkan dengan potong tumpeng dan doa bersama sebagai wujud syukur atas dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun. Dalam sambutannya, Wali Kota Madiun yang lama, Sugeng Rismiyanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan ASN. Selain itu, dia juga menyampaikan permintaan maafnya selama menjabat sebagai Wali Kota Madiun. “ Saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf jika ada kekurangan dalam memimpin Pemerintah Kota Madiun selama ini, “ ungkap Sugeng Rismiyanto. Sementara itu, Wali Kota Madiun yang baru dilantik, Maidi berharap adanya masukan dari para pejabat Wali Kota Madiun sebelum dirinya. “Saya berharap nanti ada masukan dari pejabat pendahulu saya dalam membangun Kota Madiun, “ ucapnya. Prosesi kirab budaya penyambutan pemimpin Kota Madiun yang baru dilanjutkan dengan mengantar Sugeng Rismiyanto menuju ke rumah pribadinya di Jl. Ciliwung Kota Madiun. (adv/jum)

Toreh Prestasi Pada Ajang OSN Tulungagung

Tulungagung, Jatim Pos Salah satu siswa SMPN 2 Campurdarat telah menoreh prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Tulungagung 2019. Prestasi itu diraih siswa yang mengikuti OSN yang berlangsung, dari hasil keputusan tentang penetapan juara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga beberapa waktu lalu dan diumumkan pihak panitia pelaksana. Ada tiga mata pelajaran lomba OSN SMP yaitu Matematika, IPA, IPS tingkat kabupaten Tulungagung, yang diraih oleh siswa SMPN 2 Campurdarat yakni bernama Faiza Maulida Rahma meraih peringkat atau juara tiga olimpiade IPA yang dibimbing langsung selaku guru mata pelajaran sekolah tersebut. Bangga dengan prestasi ini, berkat kerja keras, keseriusan dan kesungguhan guru mata pelajaran

dalam membimbing anak didik. Apa yang diraih siswa adalah prestasi kita semua dan patut kita raih berkat kerja keras," kata Kepala Sekolah Prestasi yang diraih para siswa telah membanggakan pihak sekolah dan orangtua. Maka dari itu, pihak sekolah akan terus meningkatkan prestasi dan kemampuan siswa di bidang akademik dan non akademik. Kepala Sekolah mena mbahkan bagi kami prestasi siswa adalah harga mati. Siswa yang punya prestasi dan bakat akan terus kami bimbing. "Apa yang diraih para siswa hendaknya menjadi siswa lainnya belajar dan ada motivasi untuk terus belajar terutama dukungan dari orang tua dan komite serta semua pihak sangat diharapkan guna memajukan prestasi serta kemampuan siswa di SMPN 2 Campurdarat Tulungagung," terang kasek. (san)


Jatim III

Hal - 5

Keberadaan PPP Bawean

Diharap Menyelamatkan Hasil Ikan Tangkapan

Hasil ikan dari Pulau Bawean cukup besar. Namun, ikan-ikan itu seringkali tidak terakomodasi sampai Gresik. Salah satu faktornya masalah transportasi.

Pulau Bawean terdiri atas dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Penduduknya berjumlah sekitar 107.000 jiwa. Pulau ini berada di tengah-tengah laut antara Jawa dan Kalimantan. D ilih a t d a r i le t a k geografisnya dan keadaan lautnya yang banyak ditumbuhi oleh gugusan karang dan dipengaruhi oleh muaramuara sungai besar dari daratan Jawa dan Kalimantan, sehingga kesuburan perairan pulau Bawean kaya akan sumber hayati perikanan. Bawean sering disebut juga Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang merantau ke pulau Jawa atau ke luar negeri. Pulau Bawean dikelilingi 19 buah gugusan karang dengan daerah fishing ground 27. 000 km. Sehingga potensi lestari perikanan masih sangat menjanjikan. Potensi tersebut dieksploitasi oleh kapal-kapal perikanan lokal maupun pendatang yang jumlahnya cukup banyak. Dengan kondisi perairan tersebut maka penangkapan ikan di laut masih dapat dikembangkan terutama seperti ikan karang (kerapu) dan untuk kapal pendatang yang dieksploitasi adalah ikan layang, tongkol, kerapu, lobster, ekor kuning, kakap, lemuru, tengiri, teripang, teri, dan lain-lain. Hasil ikan dari Pulau Bawean juga cukup besar. Namun, ikan-ikan itu seringkali tidak terakomodasi sampai Gresik. Salah satu faktornya masalah transportasi. Karena itu, keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bawean diharapkan bisa menyelamatkan ikanikan di Bawean yang banyak terbuang sia-sia. Lang-

kah itu dilakukan juga untuk mendukung perekonomian masyarakat Bawean. Keberadaan PPP Bawe an juga telah menambah jumlah lokasi transaksi perikanan. Kapal-kapal di pelabuhan ini tentu menjadi solusi distribusi ikan. Mengingat, selama ini ikan hanya diangkut menggunakan kapal-kapal nelayan. PPP Bawean, terletak di teluk yang dibatasi oleh Tanjung Alang-alang sebelah barat dan diapit oleh dua pelabuhan umum. Sedangkan di sebelah timur dilindungi oleh Pulau Selayar, sehingga kondisinya sangat baik dan aman. Pelabuhan perikanan ini tepatnya berada di Jalan Dermaga, Sungai Teluk, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Jarak antara Bawean dengan ibu kota kabupaten sekitar 90 mil laut, sedangkan jarak dengan ibu kota Kecamatan Sangkapura sekitar 1,5 km. Penangkapan ikan di perairan Bawean dapat dilakukan sepanjang tahun

dengan mengalihkan daerah panangkapan yang lebih aman. Musim barat pada bulan Desember sampai dengan April, para nelayan pada umumnya melakukan operasi penangkapan di daerah timur. Pada musim barat angin bertiup ke arah timur, sehingga pantai timur Bawean terlindungi. Dengan demikian pengaruh ombak relatif kecil. Musim timur bulan Mei sampai dengan September, para nelayan melakukan operasi penangkapan di sebelah barat pulau Bawean. Pada saat itu angin bertiup dari timur ke barat, sehingga pantai sebelah barat terlindungi dan ombak relatif kecil. Musim pancaroba pada bulan Oktober sampai dengan Nopember, yaitu musim peralihan dari timur ke barat, pada saat itu kebanyakan para nelayan melakukan operasi penangkapan di sekeliling perairan Bawean, karena cuaca sangat tenang, serta tidak ada ombak dan angin. (bidangtangkap)

Polres Ponorogo Gelar:

Pasukan Operasi Semeru 2019

Ponorogo, Jatim PosUntuk meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya, Polres Ponorogo laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2019. Bertempat di Halaman Mapolres Ponorogo, senin ( 29/04/2019 ). Bertanggung jawab dalam kegiatan Apel Pasukan Operasi Semeru 2019 ; Kapolres Ponorogo AKBP Radiant S.I.K M.Hum dan diikuti sekitar 200 orang, sebagai Pembina Apel Kompol Bahrun Nasikin S.Ag. kabag sumda Polres Ponorogo, komandan Apel Iptu Sapari S.H Kanit Rekident Polres Ponorogo, Perwira Apel Iptu Edy Sucipta Kasubag Has Polres Ponorogo. Apel juga diikuti Deputasi Perwira Polres Ponorogo 1 SST, Denpom V/1-1 Ponorogo 1 SSR, Kodim 0802/Ponorogo 1 SST, Polres Ponorogo 1 SSK, Satpol PP Kabupaten Ponorogo 1 SSR, Dishub Kabupaten Ponorogo 1 SSR, Peltu Arifin Batut 0802/21Pudak, Dansubpom V/1-1 Ponorogo Kapten Cpm Ruryawan,

JATIM POS

Foto bersama usai laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2019. Bertempat di Halaman Mapolres Ponorogo, senin ( 29/04/2019 ).

Drs. Spriyadi Kasatpol PP Kabupaten Ponorogo, Drs. Djunaidi Kadiahub Ponorogo dan PJU Polres Ponorogo. Dalam samburannya Kompol Bahrun Nasikin, S.Ag menyampaikan amanat Kakorlantas Mabes Polri, "bahwa baru-baru ini Korlantas Polri menyiapkan kegiatan sebulan penuh untuk menyadarkan masyarakat dan mengedukasi kaum milenial dalam berlalu lintas, kegiatan bertajuk "Milennial Road Safety Festival" ini digelar di 34 provinsi se-indonesia" Tuturnya. Dia juga menjelaskan, salah satu tujuan kegiatan ini adalah meminimalisir tingkat kecelakaan di jalan

Enam Ribu Asuransi

Untuk Peternak Kabupaten Pasuruan

Pasuruan, Jatim PosTahun ini, Kementrian Pertanian memberikan kuota untuk asuransi ternak di Kabupaten Pasuruan sebanyak 6 ribu Asuransi. Jumlah tersebut turun dari kuota yang diberikan pada tahun lalu, yakni dari 7 ribu asuransi menjadi hanya 6 ribu saja. Irianto, Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan

Pangan Kabupaten Pasuruan melalui Hari Mulyono, Kabid Usaha Peternakan mengatakan, kuota yang diberikan oleh pusat tahun ini memang turun. Jika tahun lalu bisa sebanyak 7 ribu kuota. Tahun ini hanya 6 ribu kuota saja. “Memang untuk kuota tergantung dari pusat memberikan berapa. Tapi secara nasional kuota asuransi pe-

Rekapitulasi Pemilu Rampung, Berpotensi Timbul Gugatan

Mojokerto, Jatim Pos Proses rekapitulasi hasil pemilu 2019, termasuk rekapitulasi hasil pemilu legislatif untuk pengisian kursi DPRD Kota Mojokerto, telah Usai dilakukan oleh KPUD Kota Mojokerto, Senin malam (29/4). Namun dari hasil Rekapitulasi tersebut berpotensi adanya gugatan oleh caleg PDIP. Komisioner KPU Kota Mojokerto Sukrisno Adi mengatakan, hasil rekapitulasi ini memang berpotensi muncul gugatan, karena ada selisih. Di caleg PDIP Dapil Magersari hanya se-

raya.Dikatakannya, tahun 2011 jumlah korban jiwa akibat kecelakaan di indonesia mencapai 30 ribu orang.Hingga 2018 angka itu tak jauh berubah dan target kita di tahun 2020 menjadi 15 ribu" terangnya. Menurutnya, tingkat kecelakaan selama ini di dominasi kalangan muda yaitu usia rata-rata korban jiwa akibat kecelakaan adalah 16-35 tahun. Dalam operasi Simpatik ini di titik beratkan pada : Pemakaian Safety Bal, larangan pengemudi menggunakan Hp, kapasitas muatan, melanggar marka jalan, pemakaian helm pengaman, berboncengan lebih dari 3 orang" pungkasnya. (nur)

ma-nama 25 caleg yang berpotensi lolos menjadi anggota DPRD Kota Mojokerto berdasarkan hasil rekapitulasi KPU. Diantaranya PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak dengan total 5 kursi dan bakal menduduki jabatan Ketua DPRD. Lima caleg yang terpilih, yakni SuliRekapitulasi hasil pemilu legislatif untuk pengisian kursi DPRD Kota Mojokerto, Usai dilakukan oleh KPUD Kota Mojokerto, yat, Sunarto, Edy Purwanti, Senin malam (29/4). Fenriana Meldyawati dan lisih 2 suara, namun KPU berpotensi lolos, sedangkan Moch Rizky. PKB mendapat 4 kurmemberi batasan waktu Nunuk Suryani Caleg PDIP 3 hari untuk melakukan mendapat 1273 suara ber- si dan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD. Ke-4 gugatan. potensi tidak lolos. Caleg PDIP Sunarto Sementara dari hasil caleg yang terpilih itu, yakmendapat suara 1275 suara rekapitulasi muncul na- ni Junaidi Malik, (din)

ternakan memang turun,” kata Hari, ditemui di kantornya Selasa (30/04/2019) Hari menegaskan, turunnya kuota asuransi peternakan dikarenakan kuota secara nasional pada tahun lalu, tidak dapat terserap seluruhnya. Sehingga tahun 2019 ini, kuota juga ikut diturunkan. Untuk asuransi ternak sendiri adalah asuransi yang preminya disubsidi. Dari premi sebesar Rp 200 ribu pertahun, peternak hanya membayar Rp 40 ribu peternaknya. Kata Hari, untuk peternak di Kabupaten Pasuruan memang makin banyak yang sadar untuk mengasuransikan ternaknya. “Sampai akhir April ini tercatat sudah 800 asuransi yang terdistribusi. Dan tahun ini kita pusatkan untuk ternak di Tutur, Purwodadi dan Lumbang,” katanya. Lebih lanjut Hari mengutarakan bahwa nilai asuransi peternakan akan menguntungkan apabila ada ternak sapi yang mati. Yakni akan mendapatkan klaim asuransi dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). (ham)


Jatim IV

Hal - 6

Wali Kota Risma Beri Suntikan Semangat untuk Pengelola Toko Kelontong Rusunawa

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan motivasi kepada para pedagang toko kelontong di gedung Siola lt.4, Senin (15/4/2019)

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Pembinaan Pengelolaan Usaha Koperasi Toko Kelontong Rusunawa se Surabaya. Pembinaan ini, ditujukan kepada seluruh warga penggerak koperasi yang tinggal di rumah susun

(rusun). Sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ini, dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Gedung Siola lantai 4, Senin, (15/04/19). Pembinaan Pengelo-

laan Usaha Koperasi Toko Kelontong tersebut, diikuti 120 peserta terdiri dari 12 anggota Rusunawa Surabaya. Selain itu, pertemuan kali ini juga mengundang beberapa trainer untuk memberi pelatihan seputar pengembangan toko kelontong. Yakni, Motivasi Cara

Banyak pihak memandang sinis anak jalanan atau anak dengan problem kenakalan remaja. Namun tidak demikian dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Di mata pemkot, setiap anak punya potensi. Untuk itu, pemkot mendirikan Kampung Anak Negeri, dimana setiap anak berhak meraih mimpi. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kampung Anak Negeri berdiri di atas lahan seluas 50x40 meter di Jalan Wonorejo Timur No. 130. Sekilas, bangunan tersebut mirip sekolah pada umumnya. Namun, yang membedakan, ternyata di dalamnya ada 6 kamar. Masing-masing kamar berisi 6 hingga 7 tempat tidur yang tertata rapi. Di tempat itulah, Pemkot Surabaya membina, serta merawat anak-anak jalanan, anak putus sekolah, hingga anak dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), agar memperoleh kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Saat ini, Kampung Anak Negeri dihuni oleh 35 anak yang semuanya laki-laki. Rentang usia mereka 8 hingga 18 tahun. Anak-anak itu datang dari latar belakang yang beragam. Ada yang datang dari keluarga yang bermasalah, hingga anak-anak yang terpengaruh pergaulan yang salah sehingga terlibat kasus kenakalan remaja. Kepala UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya Naniek Winarsih menjelaskan alur masuknya penghuni.

Umumnya, penghuni berawal dari razia Satpol PP. Mereka lantas disurvei lebih dalam oleh Dinas Sosial Kota Surabaya untuk diketahui lebih dalam kondisi ekonomi dan problem keluarganya. Namun, ada pula yang merupakan hasil dari penjangkauan aparat kelurahan dan kecamatan yang melakukan outreach anak-anak terlantar di wilayahnya. Setelah ‘resmi’ menjadi penghuni Kampung Anak Negeri, anak-anak tersebut didampingi oleh 3 orang pembina. Mereka dididik menjadi disiplin serta diberikan pelatihan-pelatihan sesuai minat dan bakatnya, misalnya pelatihan kesenian, olahraga dan wirausaha. Naniek berharap, pihaknya bisa membangun kemandirian anak-anak jalanan. Selain pendidikan dan pelatihan, anak-anak juga dibuat nyaman dengan fasilitas yang memadai. Mulai dari kamar yang nyaman, studio musik, sarana olahraga, ruang serba guna hingga pemenuhan kebutuhan nutrisi anak. “Kalau makan semua tercukupi. Mereka makan tiga kali sehari. Juga dapat snack, susu dan kacang hijau,” terang Naniek. Tak hanya itu, setiap hari anak-anak juga diberikan fasilitas antar jemput ke sekolah. Namun, ada juga yang naik sepeda sendiri. Untuk yang masih menempuh pendidikan SD dan SMP sekitar 25 anak. Sisanya menempuh pendidikan melalui kejar paket. Pola atau metode yang diterapkan Pemkot Surabaya melalui Kampung Anak Negeri terh-

adap anak-anak jalanan mulai menunjukan hasil. Kini, banyak dari mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat kerja. Bahkan, tidak sedikit yang berhasil menorehkan berbagai prestasi di bidang olahraga, baik tingkat regional maupun nasional. Seperti Ari Mukti (14), yang pernah meraih juara satu pertandingan tinju kelas 38 kilogram, Kejurda Tinju Amatir Yunior Youth se-Jawa Timur tahun 2017, serta juara 1 lomba Balap Sepeda KONI Surabaya tahun 2017. Sementara dari cabang silat, Muhammad Hasyim (14), juga pernah meraih juara 1 tapak suci usia dini, se-Kota Surabaya. Marfel Maulana (7), pernah meraih juara tiga Kejuaraan Balap Sepeda MTB Piala KONI Kota Surabaya. Prestasi serupa juga pernah diraih Luhur Aditya Prasoja (16). Dia pernah meraih juara 2 Kejuaraan Balap Sepeda Usia Dini Seri ke-3 Trophy Ketua ISSI Jawa Tengah. dr. Tiwik Koesdiningsih, Sp.KJ (K) Psikiater Anak dan Remaja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Pemkot Surabaya. Menurut dia, anak-anak dalam masa tumbuh-kembang memang perlu mendapatkan bimbingan dan naungan agar mempunyai kedewasaan mental dan sosial. “Saya apresiasi upaya-upaya Pemkot Surabaya dalam mengupayakan mendidik anakanak jalanan. Pola yang diterapkan tentunya mendidik disiplin tetapi tetap fun, sehingga membuat anak-anak kerasan dan

Mengembangkan Usaha dan Sejahtera Bersama Koperasi. Dalam pengarahan tersebut, Wali Kota Risma menyuntikkan semangat dan mendukung penuh pelaku pengelola koperasi untuk terus berjuang mengembangkan toko kelontong yang sudah ada. Ia menjelaskan bahwa betapa pentingnya koperasi harus ditegakkan, supaya keuntungan bisa dikembalikan untuk masyarakat setempat. “Bapak-ibu sekalian, kenapa saya memaksakan untuk membentuk koperasi toko kelontong, itu karena saya ingin sekali keuntungannya bisa dikembalikan untuk warga, untuk anggotanya. enak to, kalau bapak-ibu beli di tempat lain keuntungannya ya diambil orang lain,” kata Wali Kota Risma sembari memotivasi. Wali kota perempuan

Meraih Mimpi di Kampung Anak Negeri

pertama di Surabaya itu juga menyampaikan bahwa pembelian barang sudah diakseskan dengan agen yang harganya relatif lebih murah dibanding pada umumnya. Sehingga, nantinya keuntungan yang didapat untuk kesejahteraan para anggota. “Kami sudah bisa membantu akses pembelian barang untuk mendapatkan harga-harga yang lebih murah. Bapak-ibu nanti bisa bandingkan, ini menjadi penting bapak-ibu sekalian. Saya ingin semua lebih sejahtera,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memberi peluang selebar-lebarnya kepada seluruh pengurus koperasi agar tidak hanya menjual barang-barang atau kebutuhan pada umumnya. Namun, apapun yang bisa diproduksi oleh warga, dapat dipasarkan melalui koperasi tersebut.

“Jadi bapak ibu, bisanya apa boleh dipasarkan. Misalkan setelah ini lebaran, Bapak-Ibu sekalian bisa membuat kue kering, atau punya tumbuh-tumbuhan cabe yang akan panen boleh dijual juga. Semuanya boleh,” imbau Wali Kota Risma. Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh pengolah koperasi agar lebih keras lagi dalam mencapai kesejahteraan melalui upaya pengembangan Toko Kelontong. Karena itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan evaluasi Toko Kelontong setiap tiga bulan sekali. “Saya sangat yakin warga Kota Surabaya dapat diajak kerja keras dan hidup lebih sejahtera, tidak ada yang bisa merubah nasib kita kecuali kita sendiri. Saya berharap training ini diikuti sebaik mungkin,” pungkasnya. (adv)

normal pada umumnya. Pergi ke sekolah, bermain, dan menempuh pendidikan agama seperti mengaji. Tak hanya itu, di Kampung Anak Negeri, Ari juga diarahkan untuk menekuni bakat dan minatnya. Tak pelak, di tahun 2017 remaja 4 bersaudara ini pernah meraih prestasi juara 1 Balap Sepeda KONI Surabaya. "Kalau sekarang sedang persiapan untuk lomba Porprov Balap Sepeda Velodrome di Bandung tanggal 27 April 2019. Kalau tahun 2017 kemarin, dapat juara satu lomba balap sepeda KONI Surabaya," kata Ari.

Walaupun berasal dari keluarga kurang mampu, namun Ari juga punya cita-cita yang tinggi. Ia ingin menjadi seorang TNI AL, supaya bisa mengubah kehidupan dan masa depannya lebih baik. Sejak tinggal di Kampung Anak Negeri, Ari mengaku senang bisa belajar cara hidup disiplin. "Kalau di sini, senangnya masa depan terjamin. Hidup ndak umbar-umbaran lagi dan lebih teratur. Setiap hari bisa sekolah, sholat lima waktu dan juga diajari ngaji," pungkasnya. (adv)

patuh,” kata Tiwik. Pada kesempatan berbeda, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meyakini bahwa tidak ada istilah anak nakal. Menurut Risma -sapaan Tri Rismaharini-, yang ada hanyalah anak yang salah pergaulan atau anak yang punya masalah. Oleh karenanya, untuk mengurai problem tersebut, maka diperlukan upaya mencari akar masalah yang dialami oleh anak tersebut. Untuk itu, negara, dalam hal ini Pemkot Surabaya, melalui Kampung Anak Negeri, hadir guna memecahkan masalah yang dialami oleh anak-anak di Surabaya. “Setiap anak berhak untuk berhasil. Mereka berhak untuk menggapai mimpinya. Mari kita semua mendukung anakanak Surabaya untuk berhasil dan berprestasi,” kata Risma. Dari Pengamen Menjadi Juara Balap Sepeda Salah satu penghuni Kampung Anak Negeri adalah Ari Mukti. Remaja berusia 14 tahun ini, telah tinggal dan dirawat di Kampung Anak Negeri sejak 2016. Ari awalnya merupakan seorang pengamen yang ditertibkan oleh Satpol PP Surabaya. Setelah dilakukan outrech oleh dinas sosial, hasil di lapangan menunjukkan kondisi ekonomi keluarga Ari kurang mampu. Hal itu menyebabkan dia mengalami putus sekolah dan memilih mencari uang dengan menjadi pengamen. Sejak tinggal di Kampung Anak Negeri, Ari mulai menjalani aktivitas seperti anak-anak


Jatim V

Hal - A

Anak Anggota KPPS Yang Meninggal

Diberi Pekerjaan

Wali kota Surabaya Tri Rismaharni (kiri) saat berdialog dengan keluarga alm. Badrul Munir , Jumat (26/4/2019)

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Risma mengunjungi rumah anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut Surabaya alm. Badrul Munir (52) di Jalan Kedung Baruk No. 92 Surabaya. Dalam kesempatan itu, ia berdialog langsung dengan istri almarhum Erni (51). Wali kota juga mem-

berikan pekerjaan di Kantor Pemkot Surabaya untuk Wildatin Naila (22), putri semata wayang alm. Badrul Munir. “Satu persoalan sudah kita bantu, supaya beban keluarga berkurang. Saya kira ini lebih penting dari pada memberikan santunan berupa uang atau yang lain,” kata Wali Kota Risma

di sela sela kunjungannya, Jum’at, (26/04/19). Tak hanya itu, sebagai bentuk perhatian Wali Kota Risma kepada anak-anak keluarga petugas KPPS yang meninggal, ia menegaskan akan memberikan bantuan dengan treatment yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan keluarga almarhum. “Kalau kemarin putranya Pak Naryo (Sunaryo) akan membantu beasiswa, jadi untuk kuliahnya kita tanggung sampai selesai,” tuturnya. Dengan adanya beberapa kejadian tersebut, pihaknya mengaku ke depan akan melakukan evaluasi serta identifikasi keluhan-keluhan masyarakat, untuk selanjutnya disampaikan ke pihak KPU. (bur/ fred)

Memitigasi Potensi Anak Putus Sekolah Melalui Program CSR

Wali kota Surabaya Tri Rismaharni memberikan sambutan dalam gathering CSR, Minggu (28/4/2019)

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) menjalin kerjasama dengan 14 Perguruan Tinggi di Surabaya. Kerjasama itu, dalam bentuk program Campus Social Responsibility(CSR), yakni pendampingan untuk anak putus sekolah dan rawan putus sekolah. Program yang digagas sejak tahun 2014 itu, misi utamanya adalah mendampingi dan membantu anak usia sekolah lewat pendampingan mahasiswa. CSR merupakan alternatif yang tepat untuk memitigasi potensi anak putus sekolah tersebut. Mahasiswa dinilai mampu mengatasi problem adik asuh melalui pendekatan persuasif. Juga, menghubungkan dengan berbagai akses pembiayaan. Melalui program tersebut, diharapkan mahasiswa sebagai pendamping mampu

mentransfer perilaku dan kebiasaan-kebiasaan baik kepada adik asuhnya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan permasalahan pendidikan tak lepas dari berbagai faktor. Selain faktor masalah ekonomi keluarga, kemauan anak-anak untuk

menempuh pendidikan, juga menjadi salah satunya. Karena itu, melalui program CSR itu, pihaknya ingin menyelamatkan masa depan generasi muda, serta memutus mata rantai permasalahan sosial sejak dini, melalui mahasiswa sebagai pendamping dan kakak. “Dengan pendidikan yang baik, kita bisa mengangkat derajat kita, bukan hanya diri pribadi, tapi juga bangsa dan negara kita,” kata Wali Kota Risma dalam acara Gathering Campus Social Responsibility di Universitas Surabaya (Ubaya) Jalan Raya Kali Rungkut, Minggu, (28/4/2019). (bur/fred)

JATIM POS

Mengacu SE PPDB, Pemkot Surabaya:

Siapkan 3 Jalur Penerimaan Siswa

Kadispendik kota Surabaya M. Ikhsan (kedua dari kiri) dalam konferensi pers terkait SE bersama Mendikbud dan Mendagri tentang PPDB, Kamis (25/4/2019).

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan kesiapannya untuk melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020 jenjang SD dan SMP. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (25/4/2019). Menurut Ikhsan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 tahun 2018 tentang PPDB. Selain itu, ada surat edaran (SE) bersama antara Mendikbud dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bernomor 420/2973/SJ tentang PPDB ditujukan kepada kepala daerah se-Indonesia. “SE ini menegaskan kembali bahwa Permendikbud 51 tahun 2018 harus diikuti pemerintah daerah,” katanya didampingi Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Sudarminto, Kabid Sekolah Dasar (Sekdar) M. Aris Hilmi, serta Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Tri Aji Nugroho. Berikutnya, pelaksa-

naan PPDB di sekolah agar sesuai Permendikbud 51 tahun 2018 dan petunjuk teknis PPDB yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah. Lalu, memastikan sekolah tidak melakukan tes membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) dalam seleksi calon peserta didik baru kelas 1 SD. Selanjutnya memastikan sekolah tidak menjadikan nilai ujian nasional menjadi syarat seleksi untuk jalur zonasi dan perpindahan tugas orang tua/wali dan hasil UN hanya menjadi syarat prestasi dalam PPDB. “Berkaitan itu, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan pelaksanaan PPDB. Pertama, jalur PPDB ada tiga, yaitu jalur zonasi dengan kuota 90 persen yang sudah mengakomodir anakanak berkebutuhan khusus dan siswa mitra warga,” kata Ikhsan. Untuk data siswa mitra warga, lanjut Ikhsan, mengacu pada SK Wali Kota Surabaya tentang keluarga berpenghasilan rendah. Ikhsan melanjutkan, jalur kedua untuk PPDB Kota Surabaya adalah jalur prestasi. Jalur prestasi akan dibagi dua, berprestasi dalam nilai ujian dan prestasi lomba-lomba. Kuota untuk jalur prestasi sebanyak 5

Targetkan Rp 20 Triliun Transaksi SSF 2019

Surabaya, Jatim Pos Pesta belanja 12th Annual Surabaya Shopping Festival (SSF) 2019 resmi dibuka di Food Society Level 2 Pakuwon Mall Surabaya, Rabu, (1/5/2019) malam. Acara ini merupakan rangkaian dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726. Acara dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jatim Sutandi Purnomosidi,

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) memukul bedug di pembukaan SSF 2019 di Pakuwon Mall, Rabu (1/5/2019)

dan 16 General Manager (GM) Mall yang menjadi peserta SSF tahun 2019. Wali Kota Risma mengatakan perkembangan

ekonomi Surabaya yang semakin baik. Terlihat dari jumlah kunjungan kapal pesiar yang 20 cruise. Namun begitu, ia berpesan kepada

para stakeholder agar menjalin persatuan. Sementara itu, Sutandi Purnomosidi menambahkan penyelenggaraan SSF tahun 2018 target transaksi sebesar Rp 19 triliun, sementara untuk hadiah sebesar Rp 500 juta. Namun tahun ini, ia ingin agar target bisa lebih meningkat. “Di 2019 ini target transaksi diharapkan bisa Rp 20 triliun, sementara untuk hadiah utamanya mencapai Rp 750 juta,” kata Sutandi. (bur/fred)

persen. Jalur ketiga adalah mutasi atau perpindahan kerja orang tua atau wali murid sebanyak 5 persen. Ia menjabarkan, untuk tingkat SMP negeri, zonasi akan dibagi ke dalam 31 kecamatan. Sementara jenjang SD dibagi berdasar 141 kelurahan. “Kenapa 141 kelurahan? Karena masih ada kelurahan yang belum memiliki SD di sana. Jadi, untuk beberapa kelurahan digabung dengan kelurahan terdekat. Nanti saat PPDB dimulai, akan ditampilkan semua zonasi masing-masing sekolah,” ungkapnya. Untuk jalur zonasi PPDB SMP, kata Ikhsan, ketika lulusan SD mendaftar akan muncul rekomendasi lima SMP yang paling dekat dengan rumah. Kemudian siswa ini bisa memilih dua sekolah dari lima rekomendasi yang muncul tadi. “Filosofinya memang anak bisa sekolah dekat dengan rumah masing-masing. Dan ini sudah kami jalankan pada PPDB SD negeri beberapa tahun ini,” ujarnya. Ikhsan menambahkan, siswa yang mendaftar jalur prestasi bisa memilih dua SMP. Pertama di dalam zona, sekolah kedua di luar zonasi. Atau, kedua sekolah yang dipilih masih berada di dalam satu zona. Yang menjadi bagian seleksi jalur prestasi adalah nilai Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) SD prestasi lomba yang pernah diikuti. Untuk jalur mutasi karena siswa mengikuti perpindahan orang tua sebesar 5 persen menggunakan surat domisili. Karena baru pindah, tentu belum memiliki kartu keluarga Kota Surabaya. Pilihan sekolah harus sesuai dengan domisilinya. “Tahun ini ada 46 ribu lulusan SD. Kemudian kuota SMP swasta sebanyak 23 ribuan dan MTs sebanyak 3.500an,” pungkasnya. (bur/fred)


Jatim VI

Hal - B

Gubernur dan Wagub Jatim Apresiasi MITF 2019

Diharapkan Jadi Terbaik Internasional

nur Emil Elestianto Dardak. Penyelenggaraan MITF yang sebelumnya bernama MTF (Majapahit Travel Fair) itu berlangsung di Grand City Surabaya pada Kamis 2 Mei hingga Minggu 5 Mei 2019. Saat pembukaan, ditandai pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, kemudian Gubernur Khofifah Indar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan pemotongan pita tanda dimulainya pa- Parawansa melakukan meran MITF 2019. Ia didampingi Wagub Emil Dardak, Kadisbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM pemotongan pita tanda dib(paling kiri). ukanya pameran. Wagub Emil Dardak KEGIATAN Majapahit (MITF) 2019 mendapat Timur Khofifah Indar Parpada kesempatan itu menInternational Travel Fair apresiasi Gubernur Jawa awansa dan Wakil Gubergatakan jika MITF semakin mengangkat sektor pariwisata Jawa Timur (Jatim). Di lain sisi, MITF semakin mempertegas posisi Jawa Timur sebagai destinasi

Dorong Pariwisata, Kembangkan Desa Wisata

Gubernur Jatim Khofifah meninjau pameran MITF

SEMENTARA itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan, pihaknya mendorong sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan konsep desa wisata terutama yang berbasis kearifan lokal. Melalui konsep ini diharapkan tidak hanya mendongkrak pariwisata tapi juga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan. “Sangat banyak keunggulan yang dimiliki Jawa Timur seperti kearifan dan keindahan lokal yang belum tereksplor. Untuk itu akan ada ruang dimana desa wisata ini bisa kita kembangkan,” kata Khofifah, sapaan lekat Gubernur Jatim usai meninjau pameran The 20th Majapahit International Travel Fair (MITF) di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Kamis (2/5). Menurutnya pengembangan desa wisata ini memiliki peluang mengingat saat ini ada dana desa. Keberadaan dana desa yang jumlahnya besar itu

menjadi pemicu dan pemacu untuk mendongkrak seluruh pertumbuhan baik ekonomi, budaya dan sosial di pedesaan. “Bagi Jawa Timur menjadi sangat penting, karena kebetulan provinsi ini disparitas antara kota dan desa lebar sekali, kalau kemiskinan di kota 6,9%, kemiskinan di desa 15,2%,” katanya. Dengan adanya pen gembangan desa wisata, Khofifah meyakini akan tumbuh basis ekonomi pedesaan sehingga akan ada peningkatan percepatan kesejahteraan masyarakat desa. “Artinya multi player efeknya banyak sekali apalagi di seluruh negara di dunia, devisa sektor riil akan tumbuh ketika sektor pariwisata tumbuh,” katanya. Khofifah lantas mencontohkan salah satu desa wisata di Jatim yang ada di Desa Pujon Kidul, Kab. Malang. Menurutnya, sejak dua tahun lalu ia resmikan, desa wisata tersebut terus berbenah. Berbagai infra-

Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019

struktur pendukung juga terus dibangun. Tidak hanya sekedar mengandalkan keindahan alam, tapi juga terus memperbaiki infrastrukturnya sehingga tumbuh industri kreatif disana. “Dua mingguan lalu saya kesana dalam setahun mereka sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan ke Kab. Malang sebesar 2,5 Milyar Rupiah. Kemudian tenaga kerja yang bisa direkrut sampai 600 orang dengan income per bulan 1,5-4 juta rupiah,” katanya. Untuk itu, lanjut Khofifah, perluasan informasi atau promosi desa wisata menjadi penting. Bila informasi tersebut tersebar luas dengan baik dan terkonfirmasi, maka desa wisata tersebut akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru di pedesaan. Terkait penyelenggaraan MITF yang berskala internasional ini, Khofifah berharap akan ada tambahan wisatawan asing terutama yang akan masuk ke Jawa Timur “Kita punya destinasi wisata yang luar biasa tapi hari ini fokusnya adalah bagaimana membangun destinasi wisata berbasis pedesaan, dan ini akan terus kembangkan,” terangnya. Sementara itu, saat membuka MITF, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, banyak daerah trus berlomba-lomba mengembangkan sektor parwisatanya. Alasannya, sektor pariwisata membuat daerah tersebut berpotensi mendapatkan

MICE terbaik di Indonesia. "MIFT makin agresif mengangkat sektor pariwisata Jawa Timur. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya buyers yang datang. Dari 114 buyer yang datang di tahun sebelumnya, kini menjadi 120 buyers dari 14 negara yang datang," katanya. Hal ini menandakan jika industri pariwisata di Jatim semakin berkembang pesat. Beberapa daerah, seperti Banyuwangi, Malang, Batu dan Surabaya sudah banyak atraksi yang layak dikunjungi wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara. Di Jatim, terdapat 784 objek wisata tersebar di 38 kabupaten/kota dan terus

bertambah. Diharapkan tahun ini, Jatim bisa mendatangkan 1 juta turis mancanegara. "Ini dibarengi dengan infrastruktur yang semakin mumpuni di Jatim, khususnya aksesibilitas. Apalagi Jalan tol yang dibangun pemerintah pusat semakin mempermudah wisatawan dalam mengakses destinasi yang ada di Jatim. Dengan itu pertumbuhan amenitas pendukung pun makin cepat," papar Emil. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan, kegiatan MITF yang sebelumnya MTF itu diharapkan menjadi pameran terbaik bukan saja di Indonesia tetapi juga di level global. (ist)

Empat Desa Wisata Jatim Dibawa Kemenpar EMPAT Desa Wisata di Jawa Timur, masing-masing Desa Wisata Jambu Kabupaten Kediri, Desa Wisata Watu Karung Pacitan, Desa Wisata Pujon Kidul Kab Malang, dan Kampung Lawas Surabaya ditampilkan Booth Kemenpar di MITF 2019 di Grand City Surabaya. Ini tentu seiring dengan keinginan Gubernur Jatim kembangkan Desa Wisata. "Sebagai sebuah pameran pariwisata terbesar di timur Indonesia, sudah selayaknya Kemenpar juga ikut serta bukan saja mendukung, tetapi juga memeriahkannya. Berbagai aktivitas menarik akan Kemenpar suguhkan di booth Wonderful Indonesia, sehingga MITF 2019 semakin seru," ucap Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Pelaksanaan MITF 2019 terasa semakin paten. Sajiannya super lengkap. Ada Tourism Exhibition, Travel Exchange, Cultural Performances, Farm Trip, hingga MICE Forum. Selain itu juga ada berb-

agai perlombaan menarik. Seperti Lomba "Macak Kue Coklat" dan Lelang Kue, Cake Decoration Competition, hingga Guiding Competition oleh Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI). Bukan itu saja, HMPI juga mengadakan talkshow hingga jugling perform. Ketua Pelaksana Calender of Event 2019 Kemenpar, Esthy Reko Astuti, juga menjamin MITF 2019 akan dikemas bergaya millenial. Apalagi tema yang diangkat tahun ini adalah Adventure Tourism. Hal ini untuk mewakili traveler millenial yang bosan dengan liburan yang itu-itu saja. "Jadi yang ingin mencari paket liburan yang

menarik silahkan datang ke MITF 2019. Bonusnya berbagai atraksi keren yang akan hadir setiap harinya. Jangan sampai terlewatkan atau kalian akan menyesal," ucap Esthy. Hal serupa juga diungkapkan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Adella Raung. Menurutnya MITF 2019 akan menjadi pemuas dahaga para traveler. Apalagi MITF 2019 menghadirkan 82 industri pariwisata yang akan menawarkan paket-paket terbaiknya. Mereka terdiri dari 75 industri pariwisata dari Jawa Timur dan 7 industri pariwisata dari Jakarta, Banten, Bali, Yogyakarta, NTT, dan NTB. (ist)

kepercayaan lebih terutama di bidang Trade, Tourism dan Investment (TTI). Bila pariwisatanya berkembang maka perdagangan dan investasinya akan meningkat. “Kita harus punya keberanian untuk berubah

menjadi lebih baik, pariwisata kita harus menjadi yang terdepan,” jelasnya. The 20th MITF yang diselenggarakan pada tanggal 2-5 Mei 2019 ini mengambil tema “Explore Tourism Village”. Selain

menampilkan stand-stand potensi pariwisata berbagai daerah di seluruh Indonesia, acara ini juga diramaikan dengan talkshow, berbagai lomba serta pemilihan Putra Putri Pariwisata MITF 2019. (hms)


Jatim VII

Hal - C

Wakil Gubernur Emil Dardak:

Communal Branding Bantu UKM dan IKM Tembus Mancanegara

GUNA membantu pelaku UKM dan IKM Jatim agar produknya mampu menembus pasar ekspor mancanegara, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mendorong pengembangan Communal Branding. Konsepnya dengan membuat satu merek atau aliansi yang bisa dimanfaatkan oleh banyak pelaku UKM dan IKM untuk memasarkan produknya. “Untuk membuat satu produk kecil yang menembus pasar luas mancanegara tidak mudah dan resikonya juga besar. Itulah mengapa kita terus dorong communal branding sehingga beberapa pelaku UKM dan IKM bisa gabung melalui satu pintu,” kata Emil, sapaan lekat Wagub Jatim saat menghadiri Business Matching Indonesia-Jepang Ekspor Produk Unggulan Jawa Timur di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, Jalan Pahlawan 105 Surabaya, Selasa (30/4). Menurutnya, dalam

Era 4.0:

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Meninjau ke Masing - masing Stand Produk Unggulan Jatim.

konsep communal branding ini pemerintah hadir dengan membantu membuka pintu atau jalur. Termasuk memilih siapa pelaku IKM dan UKM yang produknya memenuhi kualitas dengan memakai merek tersebut. Tentunya harus ada standardisasi kualitas untuk meningkatkan ekspor. Emil lantas bercerita communal branding yang telah dilakukan di Kab. Trenggalek. Disana, para perajin batik dikumpulkan melalui communal brand-

ing batik dengan merek “Terang Galih”. Merek ini pun telah didaftarkan dan produknya pun telah dipasarkan hingga pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta. Dengan konsep communal branding ini, Emil meyakini akan mempermudah produk-produk UKM dan IKM menembus pasar ekspor mancanegara salah satunya Jepang. Menurutnya, Jepang adalah negara potensial dan pasar dollar dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.

Minta Pelajar SMK Lengkapi Soft Skill

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak foto bersama siswa/i SMK saat menjadi narasumber acara Apresiasi Kebangsaan Siswa/Siswi Indonesia Jenjang SMK Tingkat Nasional Tahun.

WAKIL Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meminta kepada seluruh pelajar, khususnya di tingkat SMK agar melengkapi dirinya dengan kemampuan soft skill di era 4.0. Hal tersebut disampaikan karena dirinya melihat saat ini telah terjadi pergeseran dari inovasi ke disrupsi yang tidak sekedar menemukan hal baru. Malahan kondisi tersebut telah menggantikan hal lama yang cepat usang. Dan kondisi tersebut memerlukan soft skill sebagai penunjang. “Siswa-siswi SMK Jangan sampai fokusnya hanya keterampilan pada jurusan di SMK tanpa melihat perkembangan industri 4.0. Harus dibekali dengan soft skill, mengelola stress,” ujar

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi narasumber acara Apresiasi Kebangsaan Siswa/Siswi Indonesia Jenjang SMK Tingkat Nasional Tahun 2019 di Hotel Grand Dafam Surabaya, Selasa (30/4) pagi. Menurutnya, pelajar SMK yang memiliki soft skill harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang banyak terjadi. Segala aktivitas yang dilakukan selama menjadi pelajar menjadi bagian dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan. Selain itu, lanjutnya, pelajar SMK juga perlu mendapatkan pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan. Agar jati diri mereka

sebagai Bangsa Indonesia dapat terus dipertahankan. Menurutnya, pelajar harus menyadari nilai-nilai kebangsaan bernegara di Indonesia. Jangan sampai ada benih-benih yang akan membawa mereka pada rel yang tidak diharapkan para pendiri bangsa. Sehingga, melalui kegiatan tersebut, para pelajar mendapat pandangan kebangsaan dimulai dengan memahami sejarah bangsa hingga lahirnya NKRI. Semangat bangsa untuk menyatukan nusantara telah memberikan sebuah catatan sejarah sejak Jaman Kerajaan Majapahit. Sehingga sejarah tersebut menjadi aset bangsa. “Kita ini sudah bersama-sama dari dulu, sudah jadi satu dari dulu. Kemudian di Jawa Timur pula ada pergerakan mempertahankan kemerdekaan yang melahirkan hari pahlawan,” kata Emil Dardak panggilannya. Salah satu tugas generasi muda yakni mengamalkan nilai-nilai kebangsaan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti partisipasi politik dalam pemilu. (hms)

Itu sebabnya, masih banyak kesempatan besar untuk menjadi mitra Jepang. Tantangannya, lanjut Emil, Jepang menerapkan kualitas atau quality qontrol sangat tinggi. Total Quality Management juga terus dilakukan. Bila ingin menembus pasar Jepang, harus mempertahankan kualitas produk. Namun bila sudah masuk, akan mudah menja-

di captive atau tidak mudah dipenetrasi pesaing. “Jangan sekali kita kasih produk kemudian mereka kurang suka terus kita berhenti, tapi harus kita harus terus coba karena memang prosesnya tidak mudah. Orang Jepang teamwork-nya sangat tinggi, sangat patuh terhadap peraturan dan (SOP) sehingga tidak ada orang yang menyimpang dari aturan,” terangnya. Untuk itu Emil mengapresiasi langkah yang dilakukan Bank Indonesia yang memberikan pelatihan serta pembinaan agar pelaku IKM di Jatim bisa memiliki produk yang berkualitas dan mampu menembus pasar mancanegara. Sebagai ‘penjaga’rupiah, menurut Emil, BI memiliki tugas untuk mendorong rupiah agar kuat salah satunya dengan menghasilkan devisa , melalui ekspor.

“Dengan jajarannya yang kompeten, BI sudah sukses membina pelaku industri kopi di beberapa wilayah Jatim menjadi lebih profesional dan bisnisnya jalan. sehingga yang dilakukan BI ini punya track record,” katanya. Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Difi A. Johansyah mengatakan, pelatihan ekspor Indonesia-Jepang merupakan bukti komitmen BI untuk membawa UMKM jadi juara domestik juga mancanegara. Menurutnya tugas BI adalah mengkoneksikan satu pihak dengan yang lain sehingga tercipta satu sinergi. “Tahun lalu dengan Malaysia dan hasilnya beberapa pengusaha mampu menembus pasar Malaysia. Tahun ini Jepang dan ke depan akan kami kembangkan ke negara lain seperti China dan India,” pungkasnya. (hms)

Gubernur Beri Santunan Petugas Pemilu yang Meninggal

P E M E R I N TA H Provinsi Jawa Timur memberikan santunan pada 53 ahli waris petugas PPS, KPPS, TNI/Polri yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas di pemilu 2019. Secara khusus para ahli waris dan keluarga petugas yang wafat dalam menjalankan tugas itu diundang oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Gedung Grahadi, Jumat (26/4/2019) sore. Suasana haru pun tercipta saat Gubernur Khofifah menyambut hangat para keluarga dan ahli waris para petugas yang gugur tersebut. Salah satunya sebagaimana dirasakan oleh Muhammad Kurniawan. Putra dari Suparman, Linmas TPS Kabupaten Bojonegoro, yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu ini tergugu saat Gubernur Khofifah memberikan penghargaan pada almarhum ayahnya. "Yang sabar ya nak," kata Khofifah menepuk bahu Muhammad Kurniawan. Bungsu tiga bersaudara itu mengaku bahwa bapaknya semangat sekali men-

Gubernur Jatim Khofifah (kanan) menyapa dan memberi santunan ahli waris korban petugas Pemilu

jalankan tugas pengamanan Pemilu di TPS kampungnya. Suparman meninggal akibat kelelahan dan dinyatakan dokter terkena serangan jantung hingga meninggal pada Kamis (18/4/2019) lalu. "Bapak semangat sekali. Sehari sebelum coblosan sudah sibuk angkat-angkat kotak suara. Lalu hari coblosan jaga pulang jam 04.00 pagi keesokan harinya. Lalu istirahat sebentar dan ke sawah, setelah itu bapak pingsan dan dibawa ke rumah sakit," urai Kurniawan. Suparman lalu dinyatakan meninggal dunia saat malam hari itu juga. Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan bah-

wa musibah dan duka yang dirasakan oleh para ahli waris yang datang ke Grahadi sore itu adalah duka bagi seluruh warga Jawa Timur dan Indonesia. Para petugas yang gugur tak lain juga adalah pejuang yang mengawal jalannya bangsa Indonesia ke depan. Berdasarkan laporan dari KPU, ada sebanyak 51 orang petugas yang meninggal dunia. Serta ditambah dengan dua orang TNI/Polri yang juga gugur saat bertugss pengamanan Pemilu. "Ada kabar masuk, ada 5 lagi yang meninggal dalam tugas penyelenggaran, perhitungan maupun pengawalan Pemilu lalu," ucap Gubernur Khofifah. (hms)

Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019


Jatim VIII

Hal - D

JATIM POS

Kepala OPD yang Baru Akhirnya Dilantik Bupati Sumenep

Bupati melantik Pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab.Sumenep

Sumenep, Jatim PosKekosongan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di lingkungan Pemerintah Kabupaten sumenep, pada tanggal (25/04) ahirnya terisi Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim langsung melantik dan pengambilan sumpah pejabat tersebut. Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan penggeseran pejabat merupakan hal biasa, ini merupakan upaya penyegaran di dalam pemrintahan Kabupaten sumenep, yaitu Melakukan mutasi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah(OPD). Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan tinggi pratama pejabat eselon II di lingkun-

gan Kabupaten Sumenep, minggu yang lalu bertempat di halamn Kantor Bupati. Selanjutnya daftar nama dan jabatan baru hasil mutasi di lingkungan Pemrintah Kabupaten Sumenep, sebagai berikut: 1. Edy Sutrisno, dari Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Kabupaten Sumenep. 2. Herman Poernomo Hanafie, dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana menjadi Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Kabupaten Sumenep. 3.Mohammad Fadillah, dari Dinas Tenaga Kerja menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretar-

iat Kabupaten Sumenep. 4. Syaiful Bahri, dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi Asisten Pemerintahan. 5. Sustono, dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Sekretaris DPRD Sumenep. 6. Carto, dari Asisten Pemerintahan menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Sumenep. 7. Muhammad Syahrial, dari Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja. 8. Ferdiansyah Tetrajaya, dari Kepala Dinas Perpustakaan menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumenep. 9. Eri Susanto, dari Kepala Dinas Sumber Daya Air menjadi Kepala Dinas PU. Bina Marga Sumenep. 10. Mohammad Jakfar, dari Asisten Administrasi Umum menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya. 11. Bambang Heriyanto, dari Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menjadi Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan. 12. Moh. Ramli, dari Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik menjadi Kepala Dinas

Peringatan Hardiknas di Kabupaten Sumenep

Wabup Ach. Fauzi, SH pimpin upacara Hardiknas

Sumenep, Jatim PosWabup Sumenep Ach. Fauzi,SH menjadi Inspektur upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 2 Mei, bertempat di halaman kantor Bupati Sumenep kamis, 2 Mei 2019.pukul 08.00. Dalam kata sambutannya Atas nama Pemerintah, Wakil Bupati Sumenep Acmad Fauzi, SH menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para

insan pendidikan dimanapaun berada, terutama kepada ibu dan bapak pendidik dan tenaga kependidikan di semua jenjang, para pegiat paud, pegiat literasi, para tokoh agama, insan pers, dan kontributor pendidik lainnya, yang tak lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi, membuka jalan terang masa depan anak indonesia, agar menjadi manusia cerdas berkarakter kuat dan memberikan manfaat bagi sekitarnya. Wakil Bupati Sumenep

Achmad Fauzi,SH mengatakan, bangsa indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak pemilihan umum serentak tanggal 17 April lalu. kini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 22 mei 2019. dilihat dari sudut pandang pendidikan, harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. proses belajar hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan demokrasi. (rol/nan/man)

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 13. Moh. Mulki, dari Sekretaris DPRD Sumenep menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. 14. Bambang Iriyanto, dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya menjadi Kepala Dinas Pendidikan. 15. Titik Suryati, dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi Inspektur Inspektorat Sumenep. 16. Abdul Madjid, dari Kepala Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. 17. Fajar Rahman, dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 18. Ahmad Masuni, dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Kepala Dinas Perpustakaan. 19. Koesman Hadi, dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup. 20. Erliyati, Kepala

Pemkab Madiun:

Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumenep menjadi Direktur RSUD H. Moh. Anwar Sumenep. 21. Joko Sigit Supraworo, dari Camat Bluto menjadi Kepala Bagian Humas Pemkab Sumenep. Bupati Sumenep A.Busyro mantan ketua DPRD Sumenep 2 periode berharap kepada pejabat yang di lantik dan di sumpah, jangan menunggu, secepatnya bergerak dan bekerja, karena masyarakat telah sangat menantikan pelayanan dari aparatur daerah yang lebih baek dan nyaman (rol/ nan)

Serap Aspirasi Masyarakat Lewat BST di Desa Jetis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun kembali menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. BST tersebut digelar selama dua hari, mulai 29 hingga 30 April 2019. Dalam kegiatan tersebut, hari pertama diisi dengan sarasehan bersama masyarakat setempat yang dihadiri langsung Bupati Madiun dan Wakil Bupati Madiun serta jajaran OPD lingkup Pemkab Madiun. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami mengatakan, kehadirannya bersama Pimpinan OPD dalam rangka BST di Desa Jetis tersebut diantaranya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Bupati Madiun pun memberi ruang kepada masyarakat yang hadir untuk menyampaikan segala bentuk permasalahan secara langsung. “Kehadiran kami dan pimpinan OPD semuanya disini, ingin lebih mendengarkan masukan dari masyarakat. Silahkan menyampaikan aspirasinya secara langsung. Nanti kami jadikan pedoman untuk pembangunan desa. Terpenting, skala prioritas terlebih dahulu,” kata Bupati Madiun. Dalam kesempatan itu, Bupati Madiun juga menyampaikan terkait kenaikan ADD yang sebelumnya sebesar 10 persen menjadi 20 persen. Dengan begitu, uang yang dikelola desa lebih banyak. Hal ini supaya desa dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri.

“Karena yang lebih mengerti permasalahan desa dan masyarakat desa yaitu Kepala Desa dan Perangkat Desa, baru apabila desa tidak bisa menyelesaikan nanti bisa lewat kecamatan atau pemerintah daerah, “ ungkapnya. Bupati Madiun juga berharap dengan adanya kenaikan ADD 20 persen pembangunan bisa linier. Karena apa yang dilakukan desa sejalan dengan Kabupaten, dan apa yang dilakukan kabupaten harus sejalan dengan Provinsi dan Pusat. Selain sarasehan, berbagai kegiatan pun di selenggarakan di Desa Jetis tersebut. Salah satunya kerja bhakti yang dilaksanakan di Dusun Pandansari, yakni pengerasan jalan desa sepanjang 200 meter. Dalam kerja bhakti ini dipimpin oleh Wakil Bupati Madiun dengan melibatkan berbagai pihak, baik masyarakat, TNI, Polri maupun ASN Pemkab Madiun. “ Kegiatan gotong royong ini merupakan salah satu program BST Kabupaten Madiun, yang mana kali ini kita adakan di Desa Jetis, Kecamatan Dagangan. Dengan adanya kerja sama

yang baik antara Desa Banjarejo dengan Desa Jetis ini akhirnya yang dulu jarak tempuhnya sekitar 5 kilo meter dengan adanya jalan penghubung antar desa ini sekarang menjadi 200 meter saja, “ kata Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan gotong royong ini menjadi salah satu bentuk dan wujud kemandirian dan kebiasaan dari ajaran nenek moyang tentang bahu membahu dalam bekerjasama, serta dalam rangka mewujudakan visi misi Kabupaten Madiun yang Aman, mandiri, sejahtera dan Berakhlak. “Dengan kemandirian desa-desa ini semoga menjadi sejahtera. Apalagi dengan penambahan ADD sebesar 20 persen ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah kepada desa agar bisa mandiri. Seluruh masyarakat dilibatkan. Karena dengan rasa ikut memiliki, masyarakat dapat saling punya rasa berbagi dan memiliki. Karena hanya dengan bantuan modal dari pemerintah tidak cukup, namun dapat dilaksanakan yaitu dengan cara gotong royong, “ pungkasnya. (Adv/jum).


Jatim IX

Hal - 7

Mengelola Usaha Homestay Berbasis Kearifan Lokal

Malang, Jatim PosBertempat di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang diselenggarakan kegiatan Pengelolaan Usaha Homestay di Jawa Timur Berbasis Kearifan Lokal Tahun 2019. Acara yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim itu berlangsung dua hari (29-30 April 2019). Menurut Ketua Panitia, Suriaman, SH. M.si yang juga Kabid Industri Pariwisata Disbudpar Jatim, kegiatan itu diikuti oleh 80 orang peserta terdiri dari :14 (empat belas) orang pejabat/staf yang membidangi pariwisata kabupaten / kota di jawa timur.

kepariwisataan di Banyuwangi.” Desa Wisata Pujon Kidul, Kab. Malang dengan materi : “Perkembangan usaha homestay

dalam mendukung desa wisata.” Kampung Wisata Kungkuk, Kota Batu dengan materi : “pelayanan prima dan pengelolaan usaha homestay.”

“Kegiatan ini dimaksuakan agar para pelaku usaha dapat mengimplementasi kan tentang pengelolaan usaha homestay berbasis kearifan lokal dan pelayanan

prima kepada tamu/ wisatawan; juga memberikan pemahaman tentang peran usaha homestay dalam mendukung pengembangan kepariwisataan di daerah,” kata Suriaman, SH. M.si. Tujuannya agar mening katkan pengelolaan usaha homestay yang profesional dan berdaya saing; Untuk meningkatkan pangsa pasar global dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman); Demikian untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (yon)

Beberapa prinsip pengelolaan homestay yang harus diperhatikan oleh pengelola usaha homestay antara lain : Kebersihan, artinya pemilik wajib menjaga kebersihan homestay. Selain itu, kenyamanan homestay juga harus dijaga. Misalnya, letak homestay tidak berdekatan dengan kandang kambing. Pencahayaan. Pencahayaan homestay harus cukup untuk memberikan kenyaPemateri pada kegiatan Pengelolaan Usaha Homestay di Jawa manan wisatawan. Timur Berbasis Kearifan Lokal Tahun 2019. Tersedianya Fasilitas Mandi Cuci dan Kakus ( Malang, Jatim Pos% atau sebanyak 56 unit MCK). Keberadaan fasilSaat ini, Homestay usaha villa, dan sisanya itas tersebut sangat memenjadi salah satu alternatif sekitar 3,4 % adalah usaha pilihan menginap yang akomodasi lainnya,” ujarn- nentukan kenyamanan diminati oleh wisatawan ya dalam amanat yang dis- wisatawan. Terlebih bagi selain jenis akomodasi lain ampaikan Suriaman, SH. wisatawan asing, apabila seperti Hotel, Vila, dan lain- M.si yang juga Kabid In- homestay menyediakan toinya, karena alasan harga dustri Pariwisata Disbudpar let duduk hal itu tentu akan memberikan kenyamanan yang relatif lebih murah, Jatim. suasana yang santai, jarak Dilihat dari jumlah us- wisatawan asing. Ketersediaan air bersih. yang lebih dekat dengan aha homestay yang cukup lokasi destinasi yang dituju, banyak yaitu sebesar 36,62 Keberadaan air bersih mendan nuansa tradisional atau %, hal ini menunjukkan jadi kebutuhan penting kearifan lokal khas pen- bahwa usaha homestay karena air menjadi kebutududuk setempat yang men- mempunyai peranan yang han wisatawan baik untuk jadi daya tarik bagi wisa- cukup penting dalam men- Mandi, Cuci maupu Kakus tawan yang berkunjung. dukung perkembangan (MCK). Hal mendasar yang juga Hal itu dikemukakan kepariwisataan di suatu Kepala Disbudpar Jatim, destinasi pariwisata. harus diperhatikan oleh Sinarto S.Kar, MM pada Namun perlu kita sadari, pengelola usaha adalah sisi kegiatan Pengelolaan Us- bahwa seringkali masih kita legalitas usaha. Berdasaraha Homestay di Jawa temukan beberapa atau kan peraturan perundangan, Timur Berbasis Kearifan bahkan masih banyak us- suatu usaha, baik berbentuk Lokal Tahun 2019 di Desa aha homestay yang belum badan hukum (CV, PT, KoPujon Kidul Kecamatan dikelola secara baik dan perasi) maupun peroranPujon Kabupaten Malang, benar. Hal ini disebabkan gan, wajib mengurus izin Senin (29/4). keterbatasan pemahaman usaha, yang dapat diperoleh “Di Jawa Timur, dari yang dimiliki oleh pengelo- di kantor dinas perizinan dijumlah total usaha penye- la homestay dalam menge- mana usaha akan dijalankdiaan Akomodasi seban- lola usahanya.Misalnya da- an. yak 2.261 unit terdiri dari : lam hal promosi, manajerial Selain itu, pemilik usaha 36,62 % atau sebanyak 828 maupun pemeliharaan serta harus memiliki izin operaunit adalah usaha homestay, perawatan homestay. hal- sional. Dalam hal ini, untuk 57,5 % atau sebanyak hal itu masih banyak dia- pendirian usaha homestay, 1.300 unit usaha hotel, 2,48 baikan oleh para pengelola. Izin Operasionalnya be-

rupa Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dan juga sertifikat usaha yang diperoleh melalui sertifikasi usaha yang dilakukan oleh lembaga swasta yang berwenang yaitu lsup (lembaga sertifikasi usaha bidang pariwisata). Hal itu diperlukan karena homestay termasuk dalam usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Pada tanggal 8 Juli 2014, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata RI telah menerbitkan peraturan terkait usaha homestay atau pondok wisata yaitu peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI nomor 9 tahun 2014 tentang standar usaha pondok wisata. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut para pelaku usaha homestay diharapkan untuk segera menerapkan standar usaha sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan. Selain kewajiban secara hukum atau pemenuhan legalitas usaha, pengelola homestay perlu mengetahui bagaimana pengelolaan usaha yang baik yaitu cara memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu/ wisatawan, baik dari segi produk yaitu berupa kamar dan atau ruangan dalam keadaan bersih dan tertata rapi, penetapan harga yang sesuai dengan fasilitas yang diberikan, serta keramahan dan kecepatan/kesigapan dalam melayani kebutuhan tamu/wisatawan. Pemerintah Jawa Timur melalui dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi

Jawa Timur memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengusaha pariwisata yang telah ikut mendukung majunya pariwisata di Jawa Timur, yaitu melalui berbagai kegiatan kepariwisataan salah satunya adalah kegiatan pengelolaan homestay seperti saat ini yang akan kita ikuti bersama, dalam rangka meningkat kan pengelolaan dan pelayanan usaha homestay yang ber-daya saing. Khususnya pada saat ini pengelolaan usaha homestay yang menekankan pada kearifan lokal yaitu menonjolkan atau meng-expose ciri khas daerah masing-masing melalui bentuk arsitektur bangunan maupun penggunaan barang-barang kerajinan tangan tradisional hasil penduduk setempat, dan juga seni serta budaya khas daerah setempat. dengan adanya kearifan lokal dalam sistem pengelolaan usaha homestay,diharapkan dapat berdampak

pada peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, pengusaha homestay perlu lebih banyak meningkatkan kemampuan dengan menimba ilmu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki sesuai dengan perkembangan kondisi situasi global saat ini, baik melalui kegiatan sosialisasi atau bimbingan teknis maupun advokasi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun kegiatan peningkatan kapasitas (kemampuan) sdm yang diselenggarakan secara mandiri oleh lembaga swasta. Sebagai informasi, bahwa pertumbuhan usaha homestay di jawa timur sampai dengan tahun 2019 ini menunjukkan perkembangan yang baik yaitu sebanyak 828 unit usaha homestay, terdiri dari 3.370 kamar,dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.077 orang yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Jawa Timur. (yon)

Serta 66 (enam puluh enam) orang pengelola/ pelaku usaha homestay dari 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terdiri : Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kota Batu. Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Tulungagung. Adapun Narasumber terdiri : Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Banyuwangi dengan materi : “Usaha homestay berbasis kearifan lokal dalam mendukung pengembangan

Peserta Pengelolaan Usaha Homestay di Jawa Timur Berbasis Kearifan Lokal Tahun 2019.

Homestay Pilihan Menginap yang Diminati Wisatawan

Salah satu homestay di Batu Malang. Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019


Jatim X

Hal - 8

 Dispendukcapil Kab. Madiun:

Targetkan 164 Ribu KIA Rampung Akhir 2019

Madiun, Jatim Pos – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun menargetkan penerbitan 164 ribu Kartu Identitas Anak (KIA) rampung hingga akhir tahun 2019. Dari data Dispendukcapil Kabupaten Madiun, hingga saat ini telah mencetak sekitar 40 persen atau 65.600 KIA dari target 164.000. Adapun sisanya akan diselesaikan hingga akhir 2019. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kabupaten Madiun, Achmad Romadhon mengatakan, pihaknya optimistis akan mampu menyelesaikan target pencetakan 164 ribu lembar KIA pada akhir tahun 2019 mendatang. Hal itu didukung oleh minat dan kesadaran warga Kabupaten Madiun untuk mengurus KIA bagi anaknya.

“KIA ini sangatlah penting sebagai identitas diri yang sah dari seorang anak. KIA juga berfungsi untuk kebutuhan pendaftaran sekolah, keimigrasian, pelayanan kesehatan, hingga ahli waris. Saya berharap bagi warga yang memiliki anak di bawah usia 17 tahun segera mengurus KIA. Hal ini demi terwujudnya Kabupaten Madiun yang tertib sistem kependudukannya, “ jelasnya. Sementara untuk memenuhi target 164 ribu KIA itu, pihak Dispendukcapil berencana menambah peralatan, yang meliputi scanner dan printer untuk melayani penerbitan KIA. Untuk pengadaannya bakal dimasukkan dalam Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2019. “ Rencana pengadaan alat bakal dikirim ke lima kantor kecamatan yang

jumlah anak-anaknya paling banyak karena jangkauannya jauh dari kota, “ ungkapnya. Lokasi yang bakal dikirimi peralatan pelayanan KIA, di antaranya Kecamatan Kare, Gemarang, dan Dagangan. Petugas di sana dapat memasukkan data anak-anak usia 0 hingga di bawah 17 tahun . Kemudian mencetak ke material KIA yang telah disiapkan. Lebih lanjut dia katakan, untuk mendapatkan KIA, pemohon cukup menyerahkan foto kopi kutipan akta lahir anak, kartu keluarga, dan KTP orang tua. Selain itu, bagi anak 5 hingga 17 tahun kurang sehari harus menyertakan selembar foto. Sedangkan bagi yang berusia 0-5 tahun tanpa foto. Menurut dia, pemberlakuan KIA telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 tahun 2016. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa setiap anak wajib memiliki kartu identitas anak. “ KIA ini memiliki peran penting. Salah satu fungsinya melindungi hak konstitusi anak. Adapun kegunaannya seperti untuk membuka rekening di perbankan bagi anak. Mungkin juga akan digunakan sebagai syarat untuk mendaftarkan sekolah, “ pungkasnya. (Adv/jum).

 Pilot Project Disnak Jombang

Farmer Social Responsibility

Jombang, Jatim PosBupati Jombang memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap kelompok ternak yang ada di Jombang. Hal ini berkaitan dengan program Farmer Social Responsibility yakni peternak peduli yaitu bagi kelompok ternak yang sudah berhasil menyumbangkan hasil ternaknya kepada

kelompok ternak lain. Hal ini disampaikan Bupati pada acara dialog interaktif warung pojok kebon rojo program dialog interaktif kerjasama Dinas Kominfo Kabupaten Jombang dengan TVRI di dusun Pangajaran desa Galeng dowo kecamatan Wonosalam pada, Senin (29/04/19).

Sejumlah kelompok ternak memberikan bantuan berupa kambing ke kelompok ternak yang lain. Melihat secara langsung hal tersebut, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab merasa senang dan bangga dengan program tersebut. Bahkan Bupati berharap kedepannya program ini lebih baik. (her/hms)

JATIM POS

Program PISEW 2019 di Desa Purworejo

 Direalisasikan Untuk Pembangunan TPT Madiun, Jatim Pos – Pembangunan Talut Penahan Tanah (TPT) sepanjang 571 meter di Dusun Godongan Kidul, Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun mulai dikerjakan. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun Anggaran 2019 yang difokuskan pada pembangunan TPT yang berlokasi di jalan akses pertanian tersebut saat ini sudah terealisasi hampir seratus persen. Terlihat teknisi bangunan (tukang) dari masyarakat setempat memasang material batu gebal untuk pembangunan TPT tersebut. “ Kita fokus bangun TPT sebagai sarana pendukung jalan beton yang telah dibangun tahun sebelumnya. Karena, ini akan mengoptimalkan keawetan jalan yang berlokasi di areal pertanian masyarakat, “ jelas Kepala Desa Purworejo, Suprayogi kepada Jatim Pos, Kamis (2/5/2019). Menurutnya, pembangunan TPT ini dilaksanakan sesuai dengan hasil kese-

pakatan masyarakat yang disampaikan kepada pihak BKAD selaku pelaksana. Dan sesuai sasaran kegiatan Program PISEW, pembangunan TPT ini dikerjakan oleh tenaga kerja lokal dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunannya. Lebih lanjut dia katakan, kegiatan pembangunan TPT ini berasal dari Program PISEW yang sudah di kucurkan oleh Pemerintah Pusat untuk Desa Purworejo. Harapan kedepan dengan adanya Program PISEW ini masyarakat merasa terbantu. Terutama untuk mempermudah akses penghubung

yang baik sehingga bisa mempercepat pembangunan sosial ekonomi masyarakat , terutama para petani dalam mengangkut hasil panennya. “Kami proyeksikan pembangunan TPT ini sebagai obyek pelaksanaan Program PISEW 2019 di Desa Purworejo, karena sesuai dengan sasaran kegiatan program PISEW merupakan akses jalan infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan, infrastruktur perhubungan maupun transportasi, infrastruktur pendukung produksi pertanian serta infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian,“ pungkasnya. (Adv/jum).

Disdik Sampang, Meriahkan Hardiknas ke-130  Seribu Penari, Hadiahkan Rekor MURI

Sampang, Jatim PosKepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, H. Jupri Riyadi meriahkan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke -130 tahun, dengan menggelar Upacara bendera hingga Persembahan Tari kolosal Malate Sato'or untuk menyambut seratus (100) hari kerja Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, kamis (02/05). Bertempat di Lapangan wijaya kusuma Sampang, Upacara bendera yang di Pimpin oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi atau akrab disapa H. Idi dan di ikuti peserta upacara dari tingkat pelajar, Kepala sekolah, anggota Korpri, ASN dilingkungan Birokrasi, Satpol PP, TNI Kodim 0828 Sampang, dan Polri dari Polres Sampang berlangsung lancar. Adapun Tema Hardiknas 2019 ini, "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan, Mencerminkan Kesan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara, Tentang Pentingnya Ekosistem Pendidikan Yang Berkebudayaan Dengan Outpout Manusia

-Manusia Berintegritas dan Berbudi Luhur". Selesai Upacara bendera Hardiknas, dilanjutkan pemberian hadiah dan piagam, bagi sejumlah pelajar dan guru yang berprestasi oleh Disdik Sampang melalui Bupati H. Idi dan diikuti bergiliran oleh para Forkompimda. Menariknya, dalam momentum Upacara Hardiknas, Dinas Pendidikan Sampang menyuguhkan Seribu lebih penari jenis tari kolosal dengan nama tari Malate Sato'or khas Kab. Sampang, yang artinya simbol kebahagiaan dan Kelembutan, serta Keramahan Warga Sampang Madura. Disdik Kembali membuat Bupati H. Idi bersama Wakilnya H. Abdullah Hidayat terlihat senang, sesaat

penampilan seribu penari Selesai menghibur, Piagam dan segenap Kenangan di terima dari utusan Musium rekor Dunia Indonesia (MURI), yang di tanda tangani Jaya Suprana. Disamping menyambut Hardiknas ke -130, Upacara bendera juga memeriahkan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke -XXIII dan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019. Hadir dalam undangan acara tersebut, Bupati H. Idi dan Wabup H. Abdullah Hidayat, Sekdakab Sampang H. Putut Budi Santoso, Seluruh jajaran Forkompimda, Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Seluruh Kepala Bidang (Kabid) Dan sejumlah staf Disdik, Kepala sekolah SD dan SMP, Serta TP PKK Kab. Sampang. (dir/adv)


Jatim XI

Hal - 9

JATIM POS

Wabup Jombang

Serahkan 1.583 Sertifikat Desa Jombok

Jombang, Jatim PosWakil Bupati Jombang, Sumrambahbersama Kepala BPN Jombang, Tutik Agustiningsih di Balai Desa Jombok Kecamatan Ngoro menyampaikan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan program Pemerintah guna mempercepat pembuatan sertifikat tanah bagi warga karena banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia yang belum memiliki sertifikat atas tanahnya.

Sedangkan untuk pengurusan Legalitas kepemilikan tanah Warga Kabupaten Jombang pada tahun 2018 sejumlah 60 ribu sertifikat, pada Selasa (30/4/2019). “Semuanya mengeluhkan (masalah) sengketa tanah, sengketa lahan, konflik lahan, ada di mana-ana. Kenapa itu terjadi, karena masyarakat tidak punya bukti (atas) hak ukur yang namanya sertifikat,” tutur Sumrambah. Lanjut Sumrambah, sengketa lahan yang terjadi

di masyarakat pun bermacam-macam. Ada yang terjadi antar tetangga, dengan keluarga sendiri, bahkan antara warga dan perusahaan. Selain itu, Sumrambah juga mengingatkan warga yang ingin menggadaikan sertifikat tanahnya ke Bank. Kepala BPN Kab. Jombang Tutik Agustiningsih menyampaikan bahwa warga yang sudah menerima sertifikat supaya menyimpan sertifikat dengan baik karena rawan konflik dan susah dalam proses pembuatannya dan bila ada yang hilang segera melapor ke Polsek setempat. “Bila ada kekeliruan penulisan nama atau tanggal lahir jangan di coret atau dihapus, segera lapor kepada Kepala Desa dan akan ada yang membenahi dari Pihak Kantor BPN."katanya. (her/nik/hms)

PIMPINAN BESERTA STAF RSUD JOMBANG Mengucapkan

“MARHABAN YA RAMADHAN”

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1440 H / 2019 M dr. PUDJI UMBARAN, MKP (DIREKTUR)

PIMPINAN BESERTA STAF DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JOMBANG Mengucapkan

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2019 drg. BUDI NUGROHO, MPPM (KEPALA DINAS)

PIMPINAN BESERTA STAF BANK JATIM CABANG JOMBANG Mengucapkan

“MARHABAN YA RAMADHAN”

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1440 H / 2019 M Herry Setya Yuddaka (PIMPINAN CABANG)


Jatim XII

Hal - 10

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Sekitar Cagar Budaya

 Diselenggarakan Disbudpar Jatim di Kabupaten Sumenep

Kiri : Dwi Supranto, SS, MM, Kasie Pelestarian Cagar Budaya dan paling kanan : Dra. Endang Prasanti, MM, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah pada kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya Tahun 2019.

Sumenep, Jatim PosBerlangsung di Hotel C1 Kabupaten Sumenep Madura, pada tanggal 25 hingga 26 April yang lalu diselenggarakan Kegiatan Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya Tahun 2019. Kegiatan ini merupakan agenda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS). “Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di

Sekitar Cagar Budaya tahun 2019 diselenggarakan untuk mensinergikan program Pelestarian Cagar Budaya yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata Ketua Panitia Penyelenggara yang disampaikan Dwi Supranto, SS, MM, Kasie Pelestarian Cagar Budaya, Bidang CBS Disbudpar Jatim. Selain itu, untuk mensosialisasikan Tata Aturan dan Kebijakan Pemerintah baik di tingkat pusat, tingkat

provinsi, maupun tingkat kabupaten tentang Upaya Pelestarian Cagar Budaya. “Mensosialisasikan potensi dan pemanfaatan cagar budaya yang terdapat sekaligus kemungkinan adanya ancaman terhadap kelestarian cagar budaya dan cara menanggulanginya,” urainya. Juga memberikan wawasan kepada stakeholder dan masyarakat se wilayah Madura agar turut berpartisipasi dalam upaya pelindungan, pengembangan dan

pemanfaatan cagar budaya sesuai dengan kaidahkaidah yang berlaku. Peserta Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya ini seluruhnya sejumlah 100 (seratus) orang yang terdiri dari perwakilan stakeholder, aparat pemerintahan setempat, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar cagar budaya Kabupaten Sumenep sejumlah 70 (tujuh puluh) orang. Dari Kabupaten Pamekasan sejumlah 10 (sepuluh) orang, Kabupaten Sampang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan dari Kabupaten Bangkalan sejumlah 10 (sepuluh) orang. Materi dan nara sumber Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya tahun 2019 menghadirkan nara sumber dengan materi antara lain: Sufiyanto SE.MSi (Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Sumenep), Materi: Potensi dan Permasalahan Cagar Budaya di Kabupaten Sumenep. DR. Wisnu, MHum, (Tim Ahli Cagar Budaya

Peserta kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya Tahun 2019.

Prov. Jawa Timur), Materi: Pelestarian dan Pemberdayaan Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat. RP H Moch Mochtar Mangku Diningrat, SH (Tim Ahli Cagar Budaya Kab. Sumenep), Materi: Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya Untuk Destinasi Wisata. Hasil yang diharapkan dari kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya Tahun 2019 adalah : Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman stakeholder dan masyarakat di sekitar cagar budaya terhadap potensi cagar budaya di daerahnya. Bertambahnya wa-

wasan dan pemahaman stakeholder dan masyarakat di sekitar cagar budaya terhadap tata aturan dan tata cara penyelamatan dan pengamanan cagar budaya sesuai kaidah-kaidah pelestarian. Meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat dalam upaya pemanfaatan dan pengelolaan cagar budaya. Semakin terkoordinasikannya upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten serta dengan masyarakat di sekitar cagar budaya. (her/nan/sil)

justru semakin berkurang akibat perkembangan jaman. Dampak buruk dari modernisasi, masyarakat semakin enggan atau tidak lagi berminat untuk melestarikan budaya warisan leluhur termasuk juga untuk turut melestarikan cagar budaya. Sebagian besar masyarakat terkadang menganggap bahwa sesuatu berasal dari masa lalu cenderung ketinggalan jaman dan tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang. Sebagian besar masyarakat cenderung masih memandang tinggalan budaya dari masa lalu hanya dari sisi negatifnya saja tanpa melihat nilai-nilai luhur dan nilai penting yang terkandung di dalamnya. Rendahnya kesadaran masyarakat akan nilai penting sebuah cagar budaya menyebabkan banyak potensi cagar budaya dibeberapa daerah khususnya yang

belum mendapat perhatian pemerintah terus mengalami degradasi baik dari segi kualitas maupun kuatintas. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian tinggalan masa lalu tersebut mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat terhadap potensi dan nilai penting dari sebuah cagar budaya, serta ketidaktahuan masyarakat terkait peraturan ataupun prosedur tentang pelestarian cagar budaya. Belum adanya regulasi serta rencana pola pengembangan yang terpadu dari pemerintah terkait dengan pengelolaan potensi sumber daya budaya khususnya cagar budaya mengakibatkan kurang maksimalnya pengembangan dan pemanfaatan potensi cagar budaya itu sendiri. “Dengan terlestarikannya cagar budaya tersebut kami berharapselanjutnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar cagar budaya dimaksud,” ujarnya. (her/nan/sil)

Banyak Potensi Cagar Budaya Belum Dimanfaatkan

Foto bersama panitia, pemateri kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya Tahun 2019.

Sumenep, Jatim PosHingga saat ini masih banyak potensi cagar budaya yang belum digarap dan dimanfaatkan sebagai sebuah obyek yang memiliki nilai lebih. Potensi cagar budaya di daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, namun keterbatasan yang dimiliki pemerintah untuk melindungi, mengawasi, dan mengelola potensi cagar budaya khususnya yang berada di wilayah Madura memang harus didukung oleh berbagai pihak yakni stake holder, tokoh masyarakat, dan masyarakat di sekitar cagar budaya itu sendiri. Demikian dikemukakan Kepala Disbudpar Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM dalam amanat yang

disampaikan oleh Dra. Endang Prasanti, MM, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah pada kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Cagar Budaya Tahun 2019 di Hotel C1 Kabupaten Sumenep Madura (25/4). “Pada hakekatnya sebuah cagar budaya adalah kekayaan budaya milik bangsa dan negara yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan seluruh masyarakat,” ujarnya. Dengan demikian per lu untuk memberikan wawasan kepada stakeholder dan masyarakat di sekitar cagar budaya agar turut berpartisipasi dalam upaya pelindungan khususnya penyelamatan dan pengamanan serta dalam upaya

Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019

pemanfaatan cagar budaya sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. “Harapan kami disele nggarakannya kegiatan ini dapat semakin meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar cagar budaya yang ada di wilayahnya, dan berupaya untuk melestarikannya,” katanya. Selain itu diharapkan bahwa Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi terus terjalin kerjasama dan bersinergi dalam pelaksanaan program-program pelestarian cagar budaya, sehingga pada akhirnya mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam memelihara, menjaga keamanan dan keselamatan cagar budaya agar tidak hilang, hancur, rusak dan musnah.

Bukti Otentik Menurut Sinarto, S.Kar, MM, cagar budaya merupakan bukti otentik atau bukti asli dari sejarah kehidupan manusia masa lalu yang tetap bertahan hingga masa kini. Di dalam sebuah cagar budaya terkandung informasi tentang sejarah kehidupan manusia dari masa lalu dan sejarah kebudayaan masa lalu. Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya mendefinisikan cagar budaya sebagai objek

yang bersifat kebendaan atau berupa tinggalan material yang berusia 50 tahun atau lebih serta memiliki nilai penting yang perlu dilestarikan keberadaannya. Upaya melestarikan cagar budaya tersebut tidak hanya sebatas pada aspek pelindungan dan perawatan saja. Namun pelestarian terdiri dari tiga unsur pokok yaitu pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan secara berimbang dan selaras. Pengertian pelestarian cagar budaya dalam arti luas adalah upaya untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan sumber daya yang berupa tinggalan materi dari masa lalu, agar dapat bermanfaat secara maksimal bagi masa kini dan mampu diwariskan hingga masa yang akan datang. Tidak selamanya per kembangan dan kemajuan jaman berdampak positif terhadap upaya pelestarian nilai-nilai luhur warisan budaya bangsa. Beberapa tradisi ataupun warisan luhur dari masa lalu mulai ditinggalkan oleh generasi penerusnya yang semakin terlarut dalam modernisasi dan globalisasi budaya. Begitu pula dengan kesadaran akan pentingnya memahami identitas budaya lokal yang tercermin dari tinggalan budaya materi masa lalu yang

Pintu masuk keraton Sumenep, salah satu cagar budaya di Sumenep.


SAMBUNGAN

Hal -11

JATIM POS

Lagi, 4 Petugas Pemilu di Blitar Meninggal Dunia

Blitar, Jatim Pos Satu persatu petugas penyelenggara Pemilu berguguran. Dari Kabupaten Blitar dikabarkan empat petugas Pemilu, masing-masing 2 anggota KPPS dan 2 anggota Linmas meninggal dunia. Beban kerja yang begitu berat diduga membuat para korban kelelahan dan akhirnya meninggal dunia. Wiji Syaikoni (55), seorang diantara anggota KelomLukman Hakim, komisioner KPU Kabupaten Blitar. pok Penyelengggara Pelihan Umum (KPU) Ka- ada dua anggota KPPS dan mungutan Suara (KPPS) di yang meninggal dunia. Terkait masalah ini, bupaten Blitar Lukman dua anggota Linmas yang Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar komisioner Komisi Pemi- Hakim, membenarkan jika meninggal dunia.

Gubernur .....................................dari hlm.1 jauh lebih murah dibandingkan harga bawang putih di pasar tradisional. Sebagaimana saat ditinjau Khofifah di Pasar Pahing, harga bawang putih untuk jenis cutting masih berkisar Rp 55 ribu per kilogramnya. Sedangkan di operasi pasar yang diselenggarakan oleh TPID Jawa Timur di Kediri bawang putih dijual dengan harga Rp 24 ribu per kilogramnya. Tiga titik operasi pasar bawang putih yang diselenggarakan Pemprov itu bisa ditemukan di Bundaran Sekartaji, Taman Makam Pahlawan Kediri, dan Lapangan Gajah Mada. Salah satu titik operasi pasar yang juga disambangi Khofifah usai menjunjungi Pasar Pahing adalah Operasi Pasar Bawang Putih di depan Taman Makam Pahlawan. Saat Khofifah datang

ke sana, puluhan pembeli bawang putih untuk operasi pasar sudah mengantre panjang. "Besok kita juga akan buat seperti ini di Malang. Ini intervensi kita agar harga bawang putih berangsur turun dan juga tidak berdampak kelangkaan di masyarakat," imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini. Total, ada sebanyak 1,2 ton bawang putih yang digelontor di tiga titik operasi pasar di Kediri. Masing-masing titik operasi pasar disediakan 400 kilogram bawang putih. Dan setiap pembeli hanya boleh membeli satu kilogram agar distribusi penjualan bisa merata ke masyarakat. Khofifah mengatakan paling tidak pertengahan bulan Mei ini harga bawang putih di Jawa Timur akan

menjadi normal. Ini karena pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan impor bawang putih . "Jawa Timur dapat kuota 15 ribu ton. Stok ini akan mencukupi kebutuhan Jawa Timur sampai tiga bulan ke depan. Karena sebenarnya kebutuhan bawang putih Jawa Timur per bulan itu 4.960 ton, jadi cukup hingga tiga bulan ke depan," kata Khofifah Bawang putih impor itu akan masuk ke Jawa Timur pada tanggal 10 Mei 2019. Dan ditarget sudah masuk pasar di tanggal 15 Mei 2019. Sehingga dikatakan Khofifah di tanggal tersebut harga bawang putih sudah kembali seperti semula. "Tapi hari ini kenaikan psikologis, demand tinggi jelang Romadhon, harga telur naik seribu sampai dua ribu per kilogramnya. pungkas Khofifah. (hms)

Memprihatinkan ..........................dari hlm.1 bagi mereka yang paling membutuhkan. Organisasi ini berdiri sejak tahun 1992 dan berpusat di Kanada. Dalam kegiatan di Jawa Timur ini, Nutrition International bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Mereka mengadakan pertemuan di Surabaya untuk berdiskusi terkait “Penguatan Program Integrasi Zat Gizi Mikro” untuk meningkatkan komitmen dalam pencegahan dan penurunan stunting. Hadir dalam acara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur drg Vitria Dewi, M.Si. Hadir pula sekitar 180 orang dari 38 Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota di Jawa Timur. Para peserta saling bertukar pembelajaran dan

praktik, baik untuk mencegah dan menurunkan angka stunting, serta membahas pendekatan terbaik dalam mengintegrasikan program Zat Gizi Mikro. Menurut Dr Sri Kusyuniati, Direktur NI Indonesia, suplementasi Zat Gizi Mikro untuk menurunkan anemia gizi besi pada ibu hamil serta kesakitan dan kematian balita atau program Mitra. Program ini untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi hampir 1 juta perempuan dan anak-anak di 10 kabupaten di Jawa Timur dan 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ke-10 kabupaten di Jawa Timur, yakni Bangkalan dan Sampang, Lumajang, Jember, Situbondo, Ponorogo, Ngawi, Pacitan,

dan Banyuwangi. Jadi tersebar, karena memang pemilihan kabupaten ini juga berdasarkan permintaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk membantu. Jadi bukan NI yang memilih. Melalui program Mitra di 10 kabupaten di Jawa Timur, Nutrition International telah melatih lebih dari 300 tenaga kesehatan, pengelola program dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas. Pada bagian lain, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur drg Vitria Dewi, M.Si mengatakan, Jatim memiliki jumlah penduduk sangat besar, sehingga berkontribusi besar pada stunting. (yus)

Menurutnya, korban Wiji yang bertugas sebagai KPPS, diduga karena kelelahan saat bekerja. Tapi sebelum meninggal, almarhum Wiji sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Selain Wiji Syaikoni, korban lainnya adalah Ketua KPPS Desa Kendalrejo Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Joko Priyo Saputro (42). Joko mengalami pecah pada pembuluh darahnya di kepala usai pemungutan suara pada 17 April itu. Korban lainnya adalah

dua orang anggota Linmas, yakni Muhtadi (53), warga Desa Dawungan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Satunya lagi, Toyib Nurohman (41) warga Desa Salamrejo Kecamatan Binanggun. Dari petugas penyelenggara Pemilu itu sudah dilaporkan ke KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU Pusat. KPU Kabupaten Blitar sendiri ikut prihatin dan renacananya akan memberi bantuan secara sukarela kepada para keluarga yang ditinggalkan maupun kepada ahli warisnya.(sk)

Adik ..............................................dari hlm.1 membuat ucapan ijab kabulnya mandek. Tak lain, nama asli Irish Bella dan ayahnya memang terbilang sulit dihapalkan. Tahukah anda bahwa nama asli Irish Bella adalah Yris Jetty Dirk de Beule. Wanita kelahiran Cirebon, 23 April 1996 ini adalah seorang model dan aktris Indonesia blasteran Belgia. Ia merupakan putri sulung dari 2 bersaudara dari pasangan Johan de Beule dan Susanti Arifin. Irish Bella mengawali karier di sebuah agensi model di Bandung. Dari agensi tersebut, ia berhasil memikat studio film di Jakarta dan dikontrak eksklusif untuk terlibat dalam sinetron Tangisan Issabela. Selanjutnya, ia bermain sinetron Di Mana Melani? Dengan berperan sebagai Serena Wirayuda, sehingga ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Tawaran untuk membintangi iklan semakin berdatangan, ia juga mengambil kesempatan tersebut. Akhirnya, ia

Tiga

ditawarkan untuk bermain dalam film Heart 2 Heart yang merupakan film perdana yang dibintanginya. Orang tua Irish Bella ternyata sudah lama pisah. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa wali nikah Irish diwakili oleh sang adik, Sean. "Karena bapakku pas kecil itu pisah. Mama dan papa pisah. Jadi diwalikan sama orang yang di rumah, itu saya," kata Sean. Tadinya, Sean sempat menolak tak ingin menjadi wali nikah untuk kakaknya. Tapi hal tersebut harus dilakukan mau tak mau. Tentunya, ini menjadi pengalaman baru yang sangat berharga bagi Sean. Di usianya yang baru 18 tahun itu, ia harus menjadi wali nikah. Irish Bella dipersunting Ammar Zoni setelah beberapa bulan pacaran. Hubungan mereka tergolong sangat singkat sampai akhirnya naik ke pelaminan. Pernikahan Ammar Zoni dan Irish Bella di-

gelar di Pine Hill, Lembang, Cibodas, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (28/4/2019). Namun sayang, lokasi acara diguyur hujan deras hingga mengakibatkan becek. Meskipun begitu, acara tetap berlangsung. Padahal menurut Event Organizer (EO), mereka sudah menyewa 3 orang pawang hujan. Tapi nampaknya hal itu terlihat sia-sia. Acara dimulai dengan lantunan ayat suci AlQur'an. Kemudian dilanjutkan dengan sedikit nasihat dari penghulu setempat. ijab kabul langsung dimulai diwakili oleh adik kandung "Saya nikahkan kakak kandung saya Irish Bella dengan seperangkat alat salat dan cincin berlian 0,935 karat seberat 1,683 gram tunai," ucap adik kandung Irish Bella. "Saya terima nikahnya Irish binti Bapak Yris Jetty Dirk de Beule binti Johan de Beule dengan mas kawin dibayar tunai," jawab Ammar Zoni. (ist)

...........................................dari hlm.1

taran tidak pernah merasa menjualnya. Setelah bertahun-tahun berusaha mediasi melalui pihak Pemdes setempat juga tidak membuahkan hasil, maka bertekad mengurug memblokir jalan pintu masuk serta ahli waris berharap bisa ketemu para pengelola karaoke dan bisa menun-

jukkan sertifikat. Sementara salah satu Perangkat Desa Sugihwaras Ruslan mengaku persoalan itu sudah lama, dan pihak desa telah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak. Namun Pemdes tidak bisa memutuskan dan menyarakan untuk dibawa ke jalur hukum.

“Kalau mediasi tentu sudah kami lakukan, namun belum menemukan titik temu, sehingga kami sarankan melalui jalur hukum,” kata Ruslan. Dari pihak pengelola karaoke sampai 10 dump truk membongkar urug tidak bisa dikonfirmasinya awak media. (min)

Mantan ..........................................dari hlm.1 Inspektorat tahun anggaran 2015, 2016 dan 2017. Karena tersangka telah membuat kebijakan yang berdampak pada kerugian keuangan negara senilai Rp 1,7 miliar lebih.

“Kita tetapkan tersangka tunggal, karena yang telah mengembalikan kerugian negara,” lanjut Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro itu ke media ini. Hari ini juga, setelah

menjalani pemeriksaan penyidik Kejaksaan, Syamsul Hadi yang datang ke kantor Kejaksaan dengan penasehat hukumnya langsung ditahan di Rutan Bojonegoro. (met)


Budaya & Pariwisata Jatim

Hal - 12

Edisi No. 322 Tahun XVIII ~ Minggu I MEI 2019

 Gelar Seni Budaya Disbudpar Jatim

Akan Diubah Mulai Tahun Depan

Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM didampingi Plt Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur Drs. Edi Iriyanto, M.M saat meninjau Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya.

Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) yang rutin diadakan di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya, mendapat perhatian Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM. Hal itu tampak dari harapannya agar GSBD tak hanya menjadi pertunjukan seni dan budaya. Sinarto ingin agar peristiwa bulanan ini menjadi pasar atau ajang kabupaten/kota untuk memamerkan sekaligus memasarkan produk-produk mulai kesenian maupun kebudayaan sampai dengan handycraft-nya dari

UMKM dan sebagainya. Salah satu contoh adalah Kabupaten Kediri yang mempunyai kelebihan produk-produk UKM termasuk kesenian seperti, sendratarinya, yang tentunya mengeksplor cerita Kediri. “Kita berharap ini sebagai tempat untuk mencoba memamerkan produk-produk unggulan daerah,” ujar Kadisbudpar Jatim kepada wartawan, baru-baru ini. Sinarto juga menerangkan, ke depan yang diundang sebagai penonton tidak sekadar apresiator penonton biasa tapi penonton yang mempunyai nilai ekonomi. "Artinya penjual-penjual

dari plaza-plaza kita kenalkan. Termasuk untuk kepariwisataan juga," terangnya. Banyak cerita setelah pameran di GSBD, produk UKM daerah mengalami peningkatan transaksi. “Langsung dari penjual-penjual ke produsen untuk memperbanyak belanjanya tidak satu dua tapi grosir,” kata Sinarto. Tahun depan, lanjut Sinarto, format GSBD juga akan diubah, dengan mengoptimalkan produk yang marketable termasuk menjual kesenian atau budaya daerah yang dipentaskan melalui kreasi baru. “Tadi siang kepala bidang semua

 Pantai Sukamade, Banyuwangi

saya kumpulkan, tahun depan harus diubah format penyelengaraannya,” tandasnya. Di kabupaten Kediri yang tampil pada medio April 2019 lalu, tampak menampilkan kesenian dengan tema “Kediri Bumi Panji Amestuti Budaya Leluhur, Angesthi Misuwur”. Selain dramatari dan ketoprak juga disajikan Tari Gambyong Dhoko, Jaranan, serta pameran produk unggulan serta bazaar kuliner khas Kediri. Masyarakat maupun wisatawan bisa langsung datang dan melihat pertunjukannya tanpa dipungut biaya. Daerah lain yang baru-baru ini tampil di GSBD adalah Kabupaten Trenggalek. Daerah yang berada di selatan Jawa Timur ini memiliki beragam keunikan, kekhasan, serta keunggulan, salah satunya adalah di bidang Budaya. Saat tampil pada medio Maret 2019 lalu, Kabupaten Trenggalek menampilkan kesenian bertajuk “Kidung Katresnan Ing Bhumi Teranggalih”. Selain menampilkan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek di Gelar Seni

Budaya ini Trenggalek juga memamerkan produk unggulan dan kuliner serta ada doorprize menarik. Kabupaten Magetan juga sudah tampil dalam gelaran GBSD pada medio Februari 2019. Saat itu, Kabupaten Magetan mengangkat tema bertajuk “Ngumpoko Bujono Roso”. Di saat itu, Magetan menampilkan pagelaran drama tari ‘Sang Retno Wulandari’ serta pagelaran ketoprak berjudul ‘Alap-alap Adipati Terung’. Tak ketinggalan, wisata kuliner sate dan rica-rica kelinci seakan mengobati kerinduan masyarakat Magetan yang tinggal di Kota Pahlawan.

Penari mementaskan Tari "Sesaji Suraduhito Sranti", tari khas Kabupaten Magetan bertujuan memperkenalkan potensi budaya, kesenian serta wisata daerah.

upakan hutan lindung yang ada di alam Jawa Timur yang diantaranya terdapat perkebunan karet, kopi, dan cokelat dengan luas daerahnya 1200 hektar. Sukamade terletak di sebuah Dusun di Wilayah Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten

Banyuwangi termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Mempunyai jarak tempuh sekitar 15 Km dari Teluk Hijau atau searah dengan Pantai Rajegwesi dengan waktu tempuh kira –kira 2 jam. Selain dinobatkan sebagai Pantai penangkaran

penyu terbesar se-Indonesia, Pantai Sukamade menyediakan fasilitas guna menunjang wisatawan untuk beraktivitas. Diantaranya terdiri dari Pondok Tour, Camping Ground, Wisata Trail, Pusat Informasi Laboratorium dan Workshop, dan penginapan di wis-

ma lokal Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade merupakan tujuan utama dalam Wisata Banyuwangi dan salah satu dari tiga andalan wisata utama yaitu Pantai Plengkung dan Kawah Ijenyang ada di Banyuwangi. Yang menjadi poin utama menghiasi keindahan Pantai Sukamade dan menjadi ciri khas pantai tersebut adalah penyu-penyu dalam jumlah banyak. (ist)

Berdasarkan data di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, bahwa pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) di Jawa Timur tahun 2018 sebanyak 70,21 juta,meningkat 7,5% dari tahun 2017 sejumlah 65,62 juta. Sedangkan kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) tahun 2018 sebanyak 830.968 kunjungan, meningkat 11,5% dari tahun 2017 sebanyak 690.509 kunjungan. Adapun perolehan PDRB dari pariwisata tahun 2018 sebesar Rp 128,32 tri-

liun atau memberikan kontribusi sebesar 5,72% dari total PDRB Jawa Timur sebesar Rp 1.857,60t riliun. Sedangkan tahun 2017 sebesar Rp 117,43 triliun atau memberikan kontribusi 5,82% dari total PDRB Jawa Timur sebesar 2.019,2 triliun. Kemudian, tenaga kerja yang terserap tahun 2017 sebanyak 275.159 orang meningkat 12,12% orang dari tahun 2016 sebanyak 237.404 orang. “Untuk itu kami sangat berharap agar berbagai kegiatan kepariwisataan hendaknya dapat meningkatkan kapasitas dan peran aktif

masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan, dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan kepariwisataan di daerahnya,” ujar Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM Menurutnya, kondisi iklim kepariwisataan di Jawa Timur sudah cukup bagus. Untuk itu ia mengajak untuk terus meningkatkannya. “Pembangunan kepariwisataan tidak akan berjalan dan berhasil dengan baik tanpa adanya kerjasama sinergis antara pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, dan media. Karena itu, semua unsur

yang terlibat harus memiliki kesatuan pandang dan dapat memahami paradigma pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan dan berkesinambungan,” paparnya. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, maka perlu dilakukan peningkatan potensi dan kapasitas sumber daya lokal melalui pengembangan bidang usaha pariwisata. Caranya, dengan meningkatkan kualitas produk industri kreatif dan layanan jasa kepariwisataan yang dikembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). (ist)

Tempat Penangkaran Penyu Terbesar di Indonesia

Penyu-penyu bertebaran di pasir Pantai Sukamade.

Salah satu obyek wisata alam di Jawa Timur yang cukup diminati wisatawan mancanegara (wisman) adalah Pantai Sukamade, Banyuwangi. Jikaberkunjung ke tempat ini anda akan mendapati pemandangan yang berbeda dari wisata pantai pada umumnya, yaitu wisata fauna. Bukan hanya sekadar pemandangan dan panorama lautan yang luar biasa, disini para wisatawan akan melihat dengan keanekaragaman Penyu yang berbeda jenis. Tak heran memang di Pantai Sukamade Banyuwangi menjadi habitat dan penangkaran untuk bertelur oleh penyu-

penyu yang berukuran jumbo. Para pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung tentang bagaimana penyu-penyu tersebut bertelur yang berlangsung pada malam hari untuk pelepasan anak penyu (tukik) menuju ke laut. Anda bisa juga mengabadikan momen dengan berfoto dengan penyu-penyu ada di Pantai Sukamade. Asal-usul Pantai Sukamade Banyuwangi pun membuat penasaran untuk diketahui. Konon, pantai ini ditemukan oleh salah seorang kolonel Belanda pada tahun 1927 Masehi. Dahulu kala Sukamade mer-

Dijumpai di sela acara, Bupati Magetan, Dr Suprawoto, SH, MSi, menceritakan perkembangan sektor wisata Magetan yang terus dimaksimalkan. “Magetan dianugerahi keindahan alam yang mungkin tidak dimiliki oleh kabupaten lain. Namun belum dikelola secara maksimal oleh karena itu kami beserta DPRD sepakat bahwa Magetan itu harus ada pengungkit yang menarik yaitu wisata,” terang Suprawoto. Sektor wisata dinilai tidak pernah mengalami krisis, dan menjadi kebutuhan masyarakat kini. Selain itu, dukungan infrastruktur tol yang menyambungkan berbagai daerah menuju Magetan, semakin memudahkan akses untuk perkembangan pariwisata. “Hal itu sudah kita tangkap, jika wisata berkembang saya yakin sektor lain akan ikut naik,” tambahnya.(ist)

Pergerakan Pariwisata Jatim Terus Meningkat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.