ISSN : 1412 - 7490
Edisi No. 326 Tahun XVIII ~ Minggu IV Juni 2019
TABLOID MINGGUAN BERITA
MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co
Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id
PPDB Sistem Zonasi Masih Dipersoalkan Pemprov Jatim Berharap Wali Murid Tidak Panik
Olla Ramlan
Dulu Seksi, Kini Berhijab Olla Ramlan rupanya tak mau keting-
galan dengan artis yang telah lebih dulu mengenakan hijab. Olla Ramlan bahkan tak mau disebut keputusannya berhijab sebagai trend atau hijrah, melainkan dari hati untuk menutup aurat. "Semua dari hati, semua karena ALLAH SWT," tulis Olla Ramlan dalam instagram-nya. Olla pun mengunggah foto hijab perdananya yang memperlihatkan ekspresi Bersamb . . ke hal. 15
MUNGKIN niat pemerintah memberlakukan Penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi adalah baik. Sebagaimana dikemukakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahwa PPDB sistem zonasi adalah upaya memotong rantai kemiskinan. “Sistem ini memberikan hak yang sama bagi warga untuk memperoleh pendidikan yang gratis dan berkualitas. Di negara maju lainnya, sistem semacam ini sudah diterapkan sejak tahun 90-an, karena itu saya mengajak warga Indonesia untuk mendukung program pemerintah yang baik ini, karena sebagai upaya pemerintah memotong rantai kemiskinan," kata Khofifah, Kamis (20/6/2019) dini hari usai sidak pusat data sistem zonasi di Fakultas Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Namun entah karena kurang sosialisasi atau apa, pelaksanaan di lapangan timbul
Bidan Jadi Korban Video Call WA
Bidan yang video panasnya viral di medos karena aksinya
Denpasar, Jatim Pos Komunikasi melalui saluran WahtsApp (WA) kini makin mudah dilakukan. Selain chatting, juga bisa dilakukan dengan tatap muka video call. Namun harap hati-hati, lawan bicara kita bisa merekam secara diam-diam segala aktifitas saat video call berlangsung. Ini pula yang menimpa seorang bidan berinisial
NW yang pernah bertugas di Puskesmas Pekutatan, Jembrana, Bali. Saat ia melakukan video call mesum, sang pacar merekamnya secara diam-diam. NW memasukkan buah mentimun ke alat vitalnya, sebagai pengganti alat bantu seks (dildo). Video itu kemudian disebar sang pacar, dan menjadi viral di media sosial (medsos). Informasi
yang dihimpun, foto tanpa busana oknum bidan itu ada sebanyak 3 file tangkap layar atau screenshot. Diduga unggahan itu dilakukan oleh kekasih atau selingkuhannya. Tangkapan layar itu diduga diambil ketika sepasang kekasih tersebut sedang terhubung lewat video call Whatsapp. Wanita itu juga terlihat menggunakan ear phone. Belakangan juga berkembang isu persoalan permintaan uang hingga Rp 30 juta, supaya foto itu tidak beredar luas di masyarakat. Salah seorang warga Pekutatan, yang enggan disebut namanya, mengaku bahwa video bidan itu bikin warga heboh dan jadi perbincangan di 'warung kopi'. Diduga video tersebut disebarkan oleh sang lelaki Bersamb . . . ke hal. 15
Para orangtua saat mengantre layanan PPDB SMP Negeri.
masalah. PPDB dengan sistem zonasi terus bermunculan masalah, baik di daerah maupun secara nasional. Di Surabaya, ada Komunitas Masyarakat Peduli Anak SMP se-Sura-
baya mendatangi Komisi E DPRD Jawa Timur. Mereka datang untuk menghadiri hearing dengan Dinas Pendidikan Jatim. Mereka ingin membahas terkait PPDB sistem zo-
nasi di tingkat SMA.Salah satu perwakilan komunitas tersebut, Nila Sawitri mengatakan kedatangannya untuk berdiskusi sistem PPDB terkait Permendikbud NoBersamb . . . ke hal. 15
Proyek JLS Tuban Segera Digarap
Tuban, Jatim Pos Proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang didanai APBD 2019 akan segera dikerjakan. Proyek pembangunan jalan ini sudah selesai lelang dan penandatanganan kontrak yang terbagi menjadi tiga paket. Dari data yang dihimpun jatimpos.co, paket pertama (Tunah – Kowang) total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 24,5 milyar, paket kedua (Kowang – Semanding) HPS sebesar Rp 22,3 milyar, dan paket ketiga ( Semanding – Jarum) besaran HPS Rp 22,3 milyar. Nilai persis pagu nilai di paket pertama ini Rp 24.486.540.000. Peserta tender sebanyak 57 kon-
Lokasi jalan di Prunggahan Kulon, Semanding sudah diberi patok PUPR yang akan dibangun jalur lingkar selatan. Dengan selesainya proyek ini diharapkan bisa mengurai volume kendaraan besar.
traktor dan dimenangkan oleh PT Telaga Pasir Kuta yang beralamat di Jalan Suryalaya XVIII NO.13, RT.10/RW.04 Buah Batu, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong - Bandung (Kota) - Jawa Barat dengan harga penawaran
Rp 16.644.592.345,17. P a k e t k e d u a d etail nilanya sebesar Rp 22.286.514.000 peserta tender 58 kontraktor dan dimenangkan PT. Tectonia Grandis beralamat di Jalan Gayungsari Timur Bersamb . . . ke hal. 15
Taat Ibadah Disebut Bodoh, Kini Jadi Obyek Wisata
PADA ketinggian sekitar 850 meter dpl di Lereng Utara Gunung Welirang, wilayah Tretes Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terdapat makam dengan batu nisan bertuliskan Kakek Bodoh. Didekat makam itu terdapat air terjun sangat jernih, sejuk dan indah. Tak ayal banyak pen-
gunjung, wisatawan datang kesana menikmati indahnya alam pegunungan yang sejuk itu. Untuk mencapai air terjun dan makam Kakek Bodoh itu, perlu berjalan kaki dari lokasi parkir kendaraan sekitar 1 km. Bukan hanya lokasi air terjun yang menyajikan indahnya alam. Ketika menyusuri jalan sepanjang 1 km,
terus dijumpai cuaca sejuk pegunungan. Pada jalan setapak yang sudah dibangun oleh pemerintah itu, disamping kiri dan kanan banyak pepohonan rindang dan air mengalir sangat jernih. Bebatuan dengan ratusan tahun usianya menambah indahnya pemandangan. Pun akar dan batang pohon juga berusia ratusan
tahun menambah uniknya bumi ciptaan Allah. Lokasi air terjun dan makam kakek bodoh termasuk hutan lindung dibawah Perhutani RPH Prigen, BKPH Lawang Barat dan KPH Pasuruan. Karena itu hingga kini keasrian alaminya terjaga. Tidak ada polusi dan bangunan Bersamb . . . ke hal. 15
Makam Kakek Bodoh. Didekatnya ada air terjun sangat indah, jadi jujukan wisatawan.