JATIM POS EDISI 330

Page 1

ISSN : 1412 - 7490

Edisi No. 330 Tahun XVIII ~ Minggu I AGUSTUS 2019

TABLOID MINGGUAN BERITA

MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co

Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Jatim Resmi Bebas Dari Daerah Tertinggal

Nindy Ayunda

Masih Seperti Gadis

Nindy Ayunda tak pernah membayangkan sebelumnya bisa terjun ke dunia tarik suara dan dapur rekaman. Namun kemenangan wanita kelahiran Padang, 10 Januari 1989 sebagai Juara I Sumbar Talenta membuat dia didaulat untuk bernyanyi di Kantor Kedutaan Besar Malaysia. Nindy yang memiliki nama lengkap Anindia Yandirest Ayunda ini juga meBersamb . . ke hal. 15

PROVINSI Jawa Timur telah resmi dinyatakan terbebas dari daerah tertinggal. Hal ini ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 yang ditetapkan pada tanggal 31 Juli 2019 kemarin di Jakarta. Pada keputusan tersebut diputuskan bahwa sebanyak 62 kabupaten tertinggal telah terentaskan pada tahun 2015-2019. Empat kabupaten di Jatim yang ditetapkan lepas dari ketertinggalan yaitu Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Situbondo, dan Kab. Bondowoso. Sebelumnya, berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 131 Tahun 2015 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 20152019, dinyatakan daerah tertinggal adalah daerah yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Dari 4 kabupaten tertinggal di Jatim tersebut, untuk Kab. Situbondo terting-

Polres Jombang Digeruduk FRMJ

 Pertanyakan Kinerja Oknum Polisi

Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant menunjukkan sejumlah barang bukti (BB) dari pelaku penyebar video porno.

Jombang, Jatim PosForum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) akhirnya ngeluruk ke Polres setempat setelah persoalan status hukum Iwan Arif Mustaqim (43) warga Dusun Kramat, Desa Tanggungkramat, Kecamatan Ploso - Jombang tak ada kejelasan, Kamis (1/8/2019). Aksi unjukrasa terse-

but dipicu lantaran kinerja penyidik yang dianggap tidak profesional dalam penanganan kasus penggelapan sertifikat tanah. Bahkan sejumlah penyidik Satreskrim Polres Jombang, telah dilaporkan ke Propam Polda Jatim. Joko Fatah Rachim, Ketua FRMJ usai berorasi 30 menit di depan Mapolres

Jombang bersama puluhan massa diterima langsung oleh Wakapolres Jombang, Kompol Budi Setiyono di ruang GBB. Dalam keterangannya Cak Fatah sapaan akrab Joko Fatah Rachim mengatakan, bahwa Oknum polisi tersebut berinisial BS Anggota Reskrim Polsek Ploso dan AW yang merupakan penyidik di Satreskrim Polres Jombang. "Laporan ke Propam Polda itu saudara Iwan pernah dijebloskan ke sel tahanan polisi tanpa melalui proses pemeriksaan pihak kepolisian setempat dan tidak diterbitkannya Surat Penghentian Penyidikan (SP3)," ucap Cak Fatah usai audiensi kepada sejumlah Bersamb . . . ke hal. 15

Hobi Nonton Film Porno, Cabuli Tetangga

Surabaya, Jatim Pos Gara-gara hobi nonton film porno, Nur Samsuri (49), warga Sambikerep, surabaya, tak kuat membendung hasratnya. Ia pun melampiaskan nafsunya kepada anak perempuan 11 tahun yang masih tetangganya. Akibat perbuatannya, pria yang akrab disapa

Kancil ini ditangkap Unit PPA Polrestabes Surabaya, Kamis (1/8). Penangkapan dilakukan setelah orang tua korban melaporkan kondisi yang dialami anaknya usai dicabuli pelaku. Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan modus yang digunakan tersangka yaitu meminta korban melihat

film dewasa di handphone milik pelaku. Film porno itu diunduhnya beberapa waktu lalu di sebuah warkop. Saat itu, Kancil yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir Odong-odong melihat dan memanggil korban yang sedang lewat di depan rumahnya. Dia pun menyodorkan tontonan film porno kepada

gal di SDM, infrastruktur, Kemampuan Keuangan Daerah (KKD), dan Karakteristik Daerah (KD). Sedangkan Kab. Bondowoso lemah di SDM dan KD, Kab. Sampang tertinggal di aspek SDM, Ekonomi dan KKD, dan Kab. Bangkalan hanya tertingal di aspek SDM. Menanggapi keputusan

tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa berkat keputusan ini maka Jatim telah bisa dinyatakan bebas dari daerah tertinggal. Oleh sebab itu, pihaknya sangat bersyukur atas keputusan KDPDTT yang menetapkan empat kabupaten di Jatim terentaskan dari ketertinggalan.

 Warga Sampang Madura

“Kami sangat bersyukur akhirnya Jatim bisa lepas dari daerah tertinggal, hal ini tentu tidak lepas dari pelaksanaan program pembangunan yang sinergis antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten tentu juga tidak lepas dari kerja keras pak De Karwo dan semua jajaranya ,” terang Bersamb . . . ke hal. 15

Bisnis Narkoba Beromzet 10 M

Surabaya, Jatim PosWarga asal Kec. Sokobanah Kabupaten Sampang Madura melakukan bisnis narkotika beromset Rp 10 Miliar. Namun sepandai-pandai menyembunyikan barang haram, akhirnya terungkap juga oleh Polda Jawa Timur. Kemarin (31/7) dilakukan pemusnahan di halaman Mako Polresta KP3 Tanjung Perak Surabaya. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono ikut menyaksikan pemusnahan 50 kilogram narkotika dan obat berbahaya (narkoba) jenis sabu, yang dilakukan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki

korban lalu mengajaknya berhubungan intim. “Ada bujuk rayu, tersangka juga menjanjikan uang Rp 50 ribu" kata Ruth. Semula korban menolak, tetapi Kancil terus membujuknya hingga mengancam korban. Korban pun tak berdaya menuruti kemauan tersangka yang mengajaknya ke sebuah laBersamb . . . ke hal. 15

Pengungkapan Peredaran Narkoba Sendikat Sokobanah Kab. Sampang di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dihadiri Sekda Prov Jatim, Kapolda Jatim. Tampak lima pelaku, satu diantaranya perempuan.

Hermawan, beserta jajarannya di halaman Mako Polresta KP3 Tanjung Perak, Rabu (31/7) siang. Tak hanya sekedar menyaksikan, Sekdaprov Heru juga turut berkesempatan memusnahkan sejumlah Barang Bukti (BB) narko-

ba tersebut, kedalam mesin pembakar milik kepolisian. Kaploda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pemusnahan narkoba tersebut milik sindikat Kecamatan Sokobanah, Kab. Sampang. Narkoba Bersamb . . . ke hal. 15

Nur Samsuri alias Kancil (49), pelaku pencabulan.


Jatim I

Hal - 2

JATIM POS

RTH Capai 21 Persen, Surabaya Makin Sejuk

Surabaya, JatimPos Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajarannya sudah sukses membuat kota ini semakin sejuk hingga suhunya turun 2 persen. Bahkan, tak jarang kalau pagi Surabaya berkabut. Padahal, awal-awal Wali Kota Risma menjabat, Surabaya panas dan suhunya di kisaran 30-31 derajat celcius. Namun, dengan berjalannya waktu dan banyaknya pembangunan Taman Hutan Pakal, Surabaya Barat. ruang terbuka hijau, lambat laun suhunya semakin jat celcius. “RTH ini terus saat nanti, suhu Surabaya celcius,” kata Wali Kota turun hingga 28-29 dera- ditambah, sampai suatu bisa mencapai 22 derajat Risma ditemui di ruangan-

Pemkot Surabaya

nya. Presiden UCLG ASPAC ini mengakui akan terus menambah ruang terbuka hijau di Kota Surabaya hingga mencapai 30 persen RTH untuk publik. Bagi dia, target itu sangat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menjelaskan perawatan ruang terbuka hijau yang tiap tahunnya dianggarkan dana APBD sebesar Rp 10 miliar. Bagi dia, perawatan ini menjadi poin penting karena banyak daerah lain yang kualahan atau tidak berhasil dalam merawat ruang terbuka hijau ini, khususnya taman-taman. Dalam merawat taman ul, kita tetap pulangkan, itu, Pemkot Surabaya memkarena ternyata keluarganbagi sudah membentuk satya sudah merindukan. (bur/ gas yang dibagi tiap rayon, fred)

Pulangkan 294 PMKS ke Daerah Asal

Surabaya, JatimPos Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya setiap bulan rutin memulangkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ke daerah asalnya. Selama tahun 2019 hingga Bulan Juni, sebanyak 294 PMKS sudah diijinkan pulang setelah dinyatakan sembuh oleh tim dokter spesialis jiwa. Kepala Dinas Sosisal Surabaya Supomo mengatakan setiap bulannya pasti ada PMKS yang dipulangkan karena memang sudah dinyatakan sembuh. Pada Bulan Januari 2019, ada 20 PMKS yang dipulangkan, Februari ada 51 PMKS, Maret ada 61 PMKS, April ada 38 PMKS, Mei ada 42 PMKS, Juni ada 82 PMKS. “Totalnya hingga Juni 2019 sudah mencapai 294 PMKS yang dipulangkan,” kata Supomo saat jumpa

pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (30/7/2019). Menurut Supomo, para PMKS yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang itu akan diantar oleh relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Para relawan ini akan mengantarkan PMKS itu hingga sampai ke “tangan” keluarganya masing-masing, sehingga tidak dibiarkan terlantar sendirian. Di samping itu, Supomo juga menjelaskan bahwa pemulangan PMKS yang sudah sembuh itu sangat penting karena PMKS baru selalu berdatangan. Meskipun selalu rutin dipulangkan, tapi sampai saat ini penghuni Liponsos masih sangat banyak. “Hingga saat ini, penghuni Liponsos mencapai 1.073 orang. Sebanyak 948 orang berada

Kepala Dinas Sosisal Surabaya Supomo (kanan) saat konpres terkait pemulangan PMKS, Selasa (30/7/2019)

di Liponsos dan 125 orang lainnya sedang menjalani rawat inap, 70 orang di Rumah Sakit Lawang dan 50 orang lagi di Rumah Sakit Menur,” tegasnya. Lebih rinci, Supomo menjelaskan bahwa dari 948 orang itu, 824 orang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), 47 orang gepeng, 49 orang lansia, 11 orang anjal, dan 17 orang tindak asusila. Sebagian besar dari mereka bukan asli Surabaya, melainkan berasal dari luar kota dan bahkan luar pulau, seperti ada yang dari Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Sumatera dan Bengkulu. “Kita kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; (Dispendukcapil) untuk membantu menemukan identitas pasien. Kita gunakan finger print untuk mencari data para PMKS yang sudah masuk ke Liponsos,” kata dia. Dari data finger print itu, beberapa diantara PMKS itu diketahui alamatnya, sehingga apabila sudah sinyatakan sembuh oleh tim dokter, bisa gampang memulangkannya. Biasanya Dinsos Surabaya akan berkoordinasi dahulu dengan Dinsos tempat asal PMKS itu. “Tapi kadang walaupun belum pulih bet-

80 Mahasiswa Calon Arsitek ITB

ada rayon timur, barat, utara dan selatan. Setiap rayon itu memiliki tim masing-masing yang tugasnya menjaga dan merawat setiap taman. Tim inilah yang biasanya mengganti tanaman atau bunga yang mati. “Biasanya, mereka ini menyiram tanaman itu 1-2 kali kalau musim hujan. Tapi kalau musim panas, biasanya mereka menyiram tanaman itu 3-4 kali. Mereka pun rutin melakukan pemupukan dengan memberikan kompos yang diolah sendiri,” kata dia. Eri memastikan, dengan banyaknya RTH yang dibangun setiap tahunnya, maka seacara berangsur-angsur suhu Surabaya semakin turun. Sebab, tanaman ini fungsinya memang untuk menyerap polusi, (bur/ fred)

Belajar Tata Kota ke Wali Kota Risma

Surabaya, JatimPos Sebanyak 80 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan calon arsitek berkunjung ke Balai Kota Surabaya, Jumat (2/8/2019). Mereka belajar tata kota kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang merupakan arsitek dan sudah berhasil menata kota Surabaya hingga semakin dikenal dunia. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan kota ini bukan kata benda yang tidak bisa diatur seenaknya saja. Sebab, di dalam kota ini ada manusia yang miskin dan kaya, hitam dan putih, besar dan kecil, sehingga tidak mudah memang mendesain suatu kota, tapi kalau sudah niatnya dari awal baik, maka akan dimudahkan. “Jadi, saya selalu sampaikan bahwa semuanya harus berpijak pada aturan dan semua proses yang dilalui harus sesuai aturan, itu yang selalu saya tekankan,” kata Wali Kota Risma mengawali paparannya.

Saat itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan penanganan sampah di Kota Surabaya yang sudah berhasil menjadi listrik. Ia juga menjelaskan tentang pembangunan jalan dan pedestrian. Tak lupa pula menjelaskan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) beserta berbagai pembangunan di Kota Surabaya. “Dalam pembangunan Surabaya ini, tujuan utamanya adalah kesejahteraan warga, bukan penghargaan yang sering kita raih. Partisipasi warga juga menjadi poin penting dalam pembangunan Kota Surabaya,” kata dia. Sementara itu, Dosen pendamping dari ITB Dr

Ing.Ir Himasari Hanan bersyukur karena sudah diterima dengan baik oleh Wali Kota Risma meskipun datang dengan jumlah yang sangat banyak. Namun, ketika masuk di ruang sidang Wali Kota Surabaya, ternyata mereka tertampung semuanya dan tidak terlihat banyaknya rombongan. “Terimakasih banyak karena sudah diberikan kesempatan untuk berkunjung dan bisa ditemui langsung oleh Bu Risma,” kata dia. Ia menjelaskan bahwa kuliah lapangan ini khusus bagi mahasiswa yang akan menginjak semester 5 untuk mendapatkan pelajaran langsung dari lapangan. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H.Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Utomo Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan Penasihat Hukum: Ahmad Budianto SH, M.Hum. Direktur Utama/Ketua : H.Syaiful Anam Pemimpin Redaksi: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Jufri Yus Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Pemimpin Perusahaan: Gatot.S, Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot S., Jufri Yus, Surabaya: Kurniadi N, Freddy SL, Burhanuddin. Biro-Biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Bojonegoro: Slamet Riyadi Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi). Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki,Ach. Khoirul Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh.Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman. Tulungagung: Sandi Tratana. Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandi Tratana. Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: mediautamajatim@yahoo.com. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. SIUP No. 503/5612.A/ 436.6.11/ 2014. No. Rek: 0011265286 Bank Jatim a.n. PT. Media Utama Jatim. No. Rek: 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya, a.n. Syaiful Anam, Drs. H. Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Percetakan: PT. Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya- 60401 Isi di luar tanggung-jawab percetakan.


Jatim II

Hal - 3

Arumi Bachsin: Perempuan Adalah Jantung Keluarga ď Ź

Kukuhkan Pengurus Perwosi Kabupaten Pasuruan

Arumi Bachsin Emil Dardak (kanan) disela mengukuhkan pengurus Perwosi Kab. Pasuruan masa bhakti 2019-2023.

Pasuruan, Jatim PosPerempuan atau ibu adalah jantung dalam keluarga. Peranan perempuan sangatlah penting terutama dalam membentuk pola hidup keluarga. Demikian dikemukakan Ketua Pengprov Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Timur Ar-

ď Ź

umi Bachsin Emil Dardak mengukuhkan pengurus Perwosi Kab. Pasuruan masa bhakti 2019-2023. Istri Wagub Jatim tersebut mengukuhkan Hj. Nanik Asnawati Mujib Imron S.Ag sebagai Ketua Perwosi Kab. Pasuruan beserta pengurus lainnya di Pendopo Nyawiji Ngesti Wengan-

ing Gusti Kab. Pasuruan, Kamis (1/8). Dalam arahannya, Arumi berharap kepada pengurus yang telah dikukuhkan untuk terus kompak memajukan kegiatan olahraga perempuan, khususnya bagi Perwosi di Kab. Pasuruan. "Semoga dalam pengurus baru ini Perwosi akan

Dishub Sampang

Launching Parkir Berlangganan

Sampang, Jatim PosMaraknya juru parkir liar di Kabupaten Sampang, membuat Dinas perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten Sampang geram. Keputusan untuk mewujudkan parkir berlangganan pun disepakati. Launching parkir berlangganan itu dilakukan menjelang triwulan ke-3 di halaman Kantor Samsat Sampang, Kamis (1/8/2019). Kepala Dishub Sampang, H. Moh. Zuhri dalam kesempatan sambutannya mengatakan, parkir berlangganan ini diterapkan guna mengurangi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari maraknya jukir liar. Diharapkan pula PAD bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat lebih besar dibanding sistem parkir sebelumnya. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Sampang

H. Slamet Junaidi, Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat, anggota Forkopimda Sampang, Kepala Dispenda Provinsi Jawa Timur, Kepala UPT Intalasi Jawa Timur, dan sejumlah petugas resmi juru parkir (Jukir). Ditambahkan Zuhri, Secara teknis, pelaksanaan pembayaran parkir berlangganan ini dilakukan bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor. "Nanti petugas Samsat akan memberikan sticker sebagai bukti parkir berlangganan di tepi jalan," katanya. Sedangkan Jukir yang terdaftar sebanyak 80 orang dipastikan akan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan kendaraan pengguna parkir yang tersebar di Sampang. Sementara Ketua Komisi A DPRD Sampang, H. Aulia Rahman mengaku, tidak sependapat program Pemkab Sampang dari Di-

Launching parkir berlangganan Dishub Sampang.

shub tersebut. Berdalih menekan kebocoran dan peningkatan PAD, serta pelayanan lebih baik masih sebatas wacana yang tidak menjamin terwujud. Sebaliknya, kata Aulia, akibat diberlakukannya parkir berlangganan banyak memutus lapangan kerja para juru parkir yang ada. Alasannya, honor yang akan diterima para jukir dipastikan lebih kecil dibanding parkir dengan sistem konvensional. Sementara, Buapati Sampang, H. Slamet Junaidi, mengapresiasi pelaksanaan parkir berlangganan tepi jalan tersebut.Menurut Slamet, Sampang adalah daerah miskin dari 38 kabupaten kota dengan PAD yang hanya 60 milliar. "Mungkin dengan adanya program ini bisa meningkatkan PAD Sampang, dan ini merupakan terobosan baru dari sektor parkir untuk menigkatkan PAD Sampang, demi tercapainya Sampang hebat bermartabat" kata bupati. Acara tersebut dilanjutkan dengan pemasangan sticker parkir berlangganan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat. (dir)

semakin berhasil dalam mengemban tugas dan keanggotaan olahraga di Kab. Pasuruan, utamanya dalam memasyarakatkan olahraga bagi perempuan, anak dan lansia," ungkapnya. Ia mengatakan, tugas dan tantangan Perwosi di kancah olahraga kedepan semakin kompleks. Oleh karena itu pengembangan diri dan penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan serta peningkatan peran wanita mutlak harus diperhatikan. Sehingga wanita dapat berperan aktif dalam setiap organisasi keolahragaan. Arumi menyebut, bahwa keberadaan Perwosi Jatim ibarat sebuah mobil yang berfungsi sebagai badan. Namun, tidak akan bisa berjalan jika tidak ada dukungan dari organ lainnya. Maka, Perwosi Kabupaten adalah roda atau bagian lain yang mendukung untuk mencapai tujuan yang sama. "Keberadaan kabupaten/kota menjadi kuat. Ibarat Mobil Perwosi Jatim adalah badan yang membawa kemana mana. Sedangkan kab/kota adalah roda dan mesin, sehingga harus

ď Ź

berjalan bersama sama untuk mencapai tujuan yang sama," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Arumi menyampaikan bahwa pengurus Perwosi Prov. Jatim dan pengurus cabang kabupaten/kota telah menyusun dan merencanakan program kerja 4 tahun ke depan sesuai kesepakatan hasil Rakerprov Perwosi, 22 Juli 2019 yang lalu. Pihaknya menambahkan, berdasarkan Rakerprov Perwosi tersebut terdapat kegiatan yang akan berlangsung pada bulan mendatang antara lain Lomba Senam Irama Gembira yang akan diselenggarakan awal September 2019, pelatihan olahraga pentaque pada Oktober 2019 disertai bazar menyongsong Hari Olahraga Nasional Tahun 2019. Pada kesempatan itu, Arumi Bachsin mengingatkan kepada Pengurus Perwosi Kab. Pasuruan untuk terus rutin berolahraga dan menjaga kesehatan. Karena, menurutnya, kesehatan merupakan pilar penting untuk menghasilkan tubuh yang sehat. Maka, jika perempuan sehat maka akan sehat pula keluarganya. Sementara itu, Bupati

Pasuruan HM. Irsyad Yusuf meminta agar peran Perwosi dan KONI bisa selaras dan melakukan kolaborasi. Utamanya dalam mencari bibit-bibit atlet perempuan berprestasi. "Berdasarkan data dari KONI banyak atlet perempuan peraih medali emas di berbagai cabang olahraga di Indonesia, berasal dari Pasuruan," ungkapnya. Bagi perwosi yang baru dikukuhkan, Irsyad Yusuf mengucapkan selamat dan berharap kepada Pengurus Perwosi Kab. Pasuruan untuk dapat berperan aktif dalam memasyarakatkan olahraga baik perempuan, anak dan lansia. Ketua Perwosi Kab. Pasuruan Hj. Nanik Asnawati meminta kepada semua pengurus yang telah dikukuhkan memiliki komitmen tinggi untuk memasyarakatkan dan mengolahragakan masyarakat terutama perempuan. Menurutnya, ujung tombak kemaslahatan keluarga terletak pada diri perempuan. Oleh karena itu lewat Perwosi dirinya berharap perempuan di Pasuruan sehat sehingga dapat membantu ketahanan keluarga. (hms)

Banyuwangi Ethno Carnival Digeber

Berkah Bagi PKL dan Pelaku Wisata

Banyuwangi, Jatim PosBanyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang digelar kemarin, 27 Juli, menyedot ribuan penonton. Kedatangan mereka pun menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha dan bahkan pedagang kaki lima (PKL). Berkah itu salah satunya dirasakan pengusaha oleholeh. Salah satunya adalah Osing Deles yang mengaku omsetnya meningkat tajam saat perhelatan BEC. Selama tiga hari terakhir, pusat oleh-oleh yang menampung produk-produk UMKM Banyuwangi ini mengantongi tak kurang Rp 450 juta. "Alhamdullillah penjualan kami sangat meningkat, para wisatawan memadati toko. Tahun ini meningkat 50 persen dibanding tahun kemarin," ujar dr. Zunita, pemilik Osing Deles. Pengusaha hotel juga kecipratan imbas positif BEC. Salah satunya diungkapkan Marketing Communication (Marcom) Hotel Illira Banyuwangi,

Niken Fajar Andini. Pada momen BEC tahun ini, tingkat keterisian kamar hotel Illira Banyuwangi mencapai seratus persen. "Jumlah kamar hotel kami 137. Semuanya terisi," ujar Niken. Begitu halnya dengan hotel El Royale yang okupansinya juga tinggi. Hal yang sama juga dirasakan pelaku sektor mikro. Lapak-lapak PKL berderet di jalan protokol di pusat kota Banyuwangi kemarin (27/7), khususnya jalan di sepanjang rute BEC 2019. Mereka sengaja "menjemput rejeki" dengan berjualan di area yang dilalui parade BEC.

Ada lapak berjualan mainan anak, makanan-minuman, dan lain sebagainya. Selain mereka yang mendirikan lapak, tidak sedikit pula PKL yang berjualan dengan memanfaatkan gerobak, sepeda motor, hingga pedagang yang menjajakan dagangan dengan berjalan kaki. Mereka sama-sama mengaku perhelatan BEC berdampak positif kepada mereka. Seperti dikatakan Yanto, penjual Pempek yang sehari-hari mangkal di kawasan Pelabuhan Ketapang, ini memilih berjualan di rute yang dilalui para talent BEC. (ist)


Jatim III

Hal - 4

JATIM POS

ď ą Pelabuhan Perikanan Mayangan, Probolinggo

Kini Jadi Pusat Transaksi Perikanan Tangkap

Kapal ikan yang sebelumnya bersandar di dermaga lama Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo berpindah ke UPT PP Mayangan.

Salah satu usaha dari Pemerintah untuk memajukan industri perikanan laut adalah membangun pelabuhan-pelabuhan perikanan modern di beberapa lokasi yang mempunyai hasil tangkap yang tinggi. Salah satu lokasi yang dipilih oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan adalah di Mayangan Kota Probolinggo. Pelabuhan perikanan merupakan basis utama kegiatan industri perikanan yang dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha perikanan tangkap di laut dan berfungsi sebagai terminal yang menghubungkan kegiatan usaha di laut dan

darat. Pelabuhan Perikanan Mayangan kemudiandidirikan pada tahun 2000 hingga 2007. Ketika itu, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mayangan dibangun dengan gabungan dana luar negeri dan dalam negeri sendiri. Sumber dananya diperoleh dari luar negeri, yakni SPL-OECF INP-22 sebesar Rp 144.560.000.000. Sedangkan sumber dana APBN, APBD Provinsi Jawa Timur maupun APBD Kota Probolinggo, dialokasikan sebesar Rp 90.596.810.000. Status PPI ini kemudian meningkat menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai di tahun 2004 dengan nama

Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan (UPPPP Mayangan). Selanjutnya, pada 23 Mei 2014, Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo menetapkan UPPPP Mayangan berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Mayangan(UPT PP Mayangan). Status PPI ini kemudian meningkat menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai di tahun 2004 dengan nama Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan (UPPPP Mayangan). Selanjutnya, pada tanggal 23 Mei 2014, Gubernur Jawa Timur H Soekarwo menetapkan UPPPP Mayangan berubah menjadi Unit Pelaksana

Ponorogo, Jatim Pos – Delegasi tujuh negara tampil menyemarakkan gelaran Ponorogo International Mask and Folklore Festival (PIMfest) 2019. Dalam konferensi pers yang di gelar di Pendopo Agung, Sabtu (27/7/2019). Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, memperkenalkan delegasi dari tujuh negara yang akan memeriahkan ajang international PIMfest pada media.

Bupati mengungkapkan "Ada tujuh negara yang mendelegasikan ikut dalam gelaran Folklore ini, yaitu : Usbekistan, Meksiko, Slovakia, korea selatan, ekuador, rusia dan timor leste," ungkap Bupati Ipong. Festival Topeng dan Kesenian Rakyat Internasional di buka langsung oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, sabtu siang (27/7/2019). Bertempat di Paseban Alun-alun Ponoro-

go.

Teknis Pelabuhan Perikanan Mayangan(UPT PP Mayangan). Fasilitas pokok yang dibangun antara lain breakwater, gedung TPI, dermaga, dredging kolam labuh, fasilitas jalan, air PDAM, listrik/PLN, toilet dsb. Tujuan awal dibangunnya Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo adalah untuk menampung dan melayani aktifitas perekonomian berbasis perikanan yang dilakukan oleh nelayan. Baik nelayan pendatang maupun nelayan asli Kota Probolinggo. Sebelum berdirinya Pelabuhan Perikanan Mayangan, aktifitas perikanan tangkap di Kota Probolinggo dilaksanakan di beberapa pemukiman nelayan yang tersebar di penjuru kota, serta dengan memanfaatkan pelabuhan umum dan niaga Tanjung Tembaga sebagai pusat pendaratan ikan. Kegiatan perikanan yang barcampur dengan aktifitas kepelabuhanan umum tentu sangat tidak sesuai dengan prinsip sanitasi dan higienitas. Kemudian muncul ide untuk memfasilitasi kegiatan

Semarak Ponorogo Internasional Mask and Folklore Festival 2019

Bupati Ponorogo bersama Delegasi tari topeng dari Korea selatan, saat tampil perform dalam acara parade Budaya Pembukaan PIMfest 2019. Bertempat di Paseban Alun-alun Ponorogo, Sabtu (27/7/2019).

Dalam pembukaan tersebut masing - masing delegasi menampilkan parade budaya dan kesenian tari dari masing-masing negaranya, parade mengambil start dari Jln. Gajah Mada dengan finish di Paseban Alun-alun Ponorogo. Sampai di paseban masing-masing perwakilan dari tujuh negara melakukan perform mempertunjukkan kekhasan tarian negaranya. Ponorogo International Mask and Folklore Festival 2019 digelar mulai tanggal 27-30 Juli 2019. Bupati Ponorogo menegaskan festival topeng atau Folklore ini sudah menjadi bagian dari kalender wisata ponorogo 2019. Bupati Ipong berharap gelaran festival ini baru pertama kali digelar, kedepan semoga tiap tahun

bisa mengadakannya lagi dengan diikuti dari negara-negara lainnya, sehingga dengan adanya festival internasional ini dapat menarik turis mancanegara datang ke ponorogo, sesuai slogan yang kita buat "Ayo ke Ponorogo" dan ponorogo bisa dikenal secara luas dengan keberagaman seni dan kebudayaannya. Selain meneguhkan Ponorogo sebagai Kota Budaya, dengan adanya festival topeng bisa saling mengenal kesenian tari tradisional dari masing-masing negara, yang kemudian juga bisa mengenalkan Ponorogo pada dunia internasional, sehingga Pariwisata di ponorogo baik dari kesenian maupun wisata alam yang ada di Ponorogo bisa menjadi destinasi kelas dunia," pungkas Bupati Ipong. (nur/adv)

penangkapan ikan di Kota Probolinggo, dengan cara membangun sebuah Pelabuhan Perikanan yang representatif. Ratusan kapal ikan, yang sebelumnya bersandar di dermaga lama yakni Pelabuhan Tanjung Tembaga, berpindah ke UPT PP Mayangan, untuk melakukan transaksi pelelangan ikan. Seluruh transaksi perikanan tangkap berada di

ď ą

UPT PP Mayangan. Dalam pengoperasiannya, UPT PP Mayangan, Pemrov berkewenangan menangani pengelolaan teknis, pelayanan usaha dan tata kelola kepelabuhanan meliputi aktivitas dermaga dan kolam labuh, seperti tambat labuh dan bongkar muat, serta kegiatan pengelolaan kepelabuhanan yang diantaranya pemanfaatan lahan dan bangunan.(bidangtangkap)

Bupati Ponorogo

Pimpin Peringatan Harkopnas ke-72

Ponorogo, Jatim PosPuncak acara Hari Koperasi Nasional ke 72 Pemkab Ponorogo dilaksanakan di Kawasan Sentra Industri Kabupaten Ponorogo Jalan Trunojoyo, Senin (29/7/2019). Dalam upacara tersebut, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bertindak sebagai inspektur upacara. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI menyampaikan amanat yang dibacakan langsung Oleh Bupati Ipong Muchlissoni mengatakan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke 72 kali ini mengusung tema Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0, diharapkan mampu menghadapi tantangan baru di dunia perkoperasian. "Tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam system tata kelola. Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap system kepranataan yang sudah berjalan selama ini," paparnya.

Selain itu Bupati Ipong Muchlissoni menambahkan bahwa reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. "Oleh karena itu, insane koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi platform e-Commerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya," tandasnya. Pada acara itu, Bupati Ipong Muchlissoni juga meresmikan Unit Pelaksana Teknis Daerah Sentra Industri Kabupaten Ponorogo. Pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke 72 Kabupaten Ponorogo, juga diselenggarakan berbagai kegiatan seperti sarasehan dan tasyakuran, Pameran Produk Unggulan Daerah Kabupaten Ponorogo, Pasar Rakyat, Jalan Sehat, dan Pagelaran Wayang Kulit. (Adv/nur)

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, di dampingi Wabup Soedjarno, Sekda Kab. Ponorogo Agus Pramono, saat Peresmian Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Jln. Trunojoyo, Senin (29/7/2018).


Jatim IV

Hal - 5

JATIM POS

Dinas Pertanian Jatim Jelaskan Melonjaknya Harga Cabai

 Optimis Segera Stabil Pertengahan Agustus - September

Surabaya, Jatim PosHarga cabai yang terus melambung tinggi di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur, hingga ada kenaikan harga lebih dari 100 persen dari harga normalnya. Hingga akhir Juli, harga cabai mencapai 70 ribu di grosir dan 75 hingga 85 ribu di pengecer. Sebenarnya menurut data dan penjelasan Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur (Kadistan Jatim) Hadi Sulistyo, jumlah petani cabai di Jawa Timur terus meningkat khususnya di tahun 2019 ini. Beberapa lokasi produksi petani cabai yang banyak mulai dari Kabupaten Blitar, Kediri, Kabupaten Malang, Tuban, Sampang, dan Pamekasan. Hanya proses penanaman cabai yang tidak berimbang. "Masyarakat berbondong menanam cabai pada awal tahun, sampai-sampai pada

April-Mei kita over produksi hingga harga cabai turun," ujar Hadi. Akibatnya produksi cabai juga tidak berimbang pada beberapa bulan tertentu yang berimbas pada kenaikan atau turunnya harga. Misalnya kata Hadi, pada April, produksi cabai mencapai 77.171 ton, sedangkan Mei sebesar 32.136 ton. Sedangkan pada Juni mulai turun menjadi 23.437 ton

ya kembali harga. Hadi m e n g hitung pada panen raya tersebut setidaknya bisa memproduksi 25.666 ton cabai rawit segar dari Dengan demikian melihat perkembangan saat ini, melonjaknya harga dan pada Juli yang hanya cabai di sejumlah daer17.353 ton. ah di Jawa Timur di"Setelah panen raya kan petani menanam lagi pastikan maksimal akan dan belum ada produksi (panen) sampai saat ini, sehingga cabai-cabai yang beredar saat ini adalah sisa panen raya kemarin," lanjutnya. Ia pun memprediksi panen raya cabai baru bisa dilakukan pada Agustus-September yang diiringi dengan stabiln-

Mulai Terintegrasi dengan BPN dan KPP Pratama Tahun 2020 an Agraria dan Tata Ruang Kantor Kab. Jombang Haris Kurniawan, Pejabat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kab. Jombang Bayu Hariadi, Sekretaris Daerah Kab. Jombang Ach. Jazuli, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kab. Jombang, Ir. Ilham Hero Koentjoro, M.si., dan Kepala Bidang Penetapan dan Pengolahan Data Bapenda Firdaus Himawan, SE. M.Si. Adapun peserta sosialisasi terdiri dari para Notaris/PPAT se Kab. Jombang sejumlah 66 undangan. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah

tan permintaan pasar menjelang Hari Raya Idul Adha pada Agustus ini. “Untuk cabai rawit ini memang bisa jadi karena permintaan meningkat tapi belum musim panen, sehingga pasokannya tidak banyak. Selain itu, mungkin juga karena faktor cuacanya ada yang cocok terlalu panas, atau terlalu dingin sehingga mempengaruhi produksi cabai rawit,” katanya saat paparan Berita Rilis Statistik, Kamis (1/8/2019). Menurutnya, saat ini Dinas Pertanian Jatim sedang berupaya agar produk hortikultura ini bisa berproduksi setiap bulan dengan jumlah yang cukup.(pri)

Festival Batik on The Sea 2019 Kab. Sumenep

 Sosialisasi E-BPHTB Kabupaten Jombang

Jombang, Jatim PosBertempat di Ruang Soero Adiningrat 1 Kantor Pemkab Jombang, Rabu (31/7/2019) diadakan sosialisasi BPHTB. Adapun materi sosialisasi yaitu tentang optimalisasi pendapatan BPHTB melalui aplikasi E-BPHTB. Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah, khususnya pada Pajak Daerah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jombang. Tampak hadir nara sumber dari Pejabat Kementeri-

berlangsung hingga pertengahan bulan Agustus 2019 ini. Pasalnya, panen di daerah andalan produsen cabai baru berlangsung di pertengahan bulan depan. Di tempat terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan selama Juli 2019, komoditas cabai rawit ini mengalami perubahan harga sampai 128,71%. Hal ini membuat komoditas cabai rawit menjadi penyumbang utama inflasi di Jawa Timur yang mencapai 0,16% pada Juli 2019, bahkan diperkirakan harga cabai rawit masih tinggi karena ada peningka-

Kab. Jombang, dan dilanjutkan dengan paparan nara sumber, tanya jawab, serta arahan dari bapak Sekda Kabupaten Jombang. Disepakati bersama, bahwa penggunaan E-BPHTB mulai awal tahun 2020 dan nantinya akan dievaluasi kembali.Pada sesi akhir tanya jawab, diperkenalkan pula demo dari aplikasi E-BPHTB, dan diharapakan dengan E-BPHTB pendapatan daerah dapat meningkat dan bisa transparan, serta terintregrasi antara BAPENDA, BPN dan KPP PRATAMA. (her/ nik)

Sumenep, Jatim PosRangkaian Visit Sumenep 2019, Pemkab Sumenep Madura menggelar Festival Batik on The Sea 2019 di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasok, Sabtu (27/7). Event ini merupakan gelaran yang kedua kalinya setelah sukses tahun 2018 sebagai media promosi wisata Sumenep. Event Sumenep Batik On The Sea 2019 ini diselenggarakan oleh pemerintah Daerah melalui program Visit Sumenep 2019. Perayaan kali ini dibuka lansung oleh Bupati SumenepA. Busyro Karim. “Gelaran batik on the sea 2019 merupakan festival kali kedua yang dilaksanakan Pemkab Sumenep, setelah tahun sebelumnya digelar di Pantai Lombang, Kecamatan BatangBatang,” ujar Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Pelaksanaan Batik on The Sea tersebut berlangsung meriah. Sebab, pengunjung tidak hanya menyaksikan pameran batik, namun pengunjung dapat menyaksikan lomba fotografi, parade layanglayang 3 dimensi, serta fashion batik competition. Parade layang layang batik yang diselenggarakan di Pantai Slopeng, Keca-

matan Dasuk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam Event Sumenep Batik On The Sea 2019 diikuti oleh sekitar Dua Ratus peserta. Pagelaran parade layang layang batik ini untuk mengembangkan industri batik yang ada di kabupaten Sumenep supaya lebih dikenal diluar Daerah dan samapai ke mancanegara. Bupati dua periode itu menuturkan, setidaknya ada 46 industri batik di Kabupaten berlambang kuda terbang tersebut. Kesemuanya memiliki ciri khas yang berbeda. Batik yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Madura, termasuk Sumenep wajib dipertahankan. “Mulai dari dulu batik menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Hingga saat ini sudah banyak industri batik mulai dari yang kecil hingga memproduksi dalam skala besar,” paparnya. Sebagai salah satu budaya kebanggaan masyarakat Sumenep, pihaknya juga menjadikan batik se-

bagai seragam bagi ASN maupun sekolah. Hal itu untuk menjaga nilai budaya dan meningkatkan kreasi pembatik. “Semua ASN setiap hari Selasa diwajibkan mengenakan batik,” tutur mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep itu. Dengan kebijakan tersebut, lanjut suami Nurfitriana ini, diharapkan dapat berdampak positif bagi perkembangan batik di Sumenep sendiri. Atas kebijakan tersebut, Busyro juga berharap pembatik di Sumenep dapat meningkatkan kualitas batiknya. “Saya berharap, ke depan batik khas Sumenep ini bisa bersaing, baik ditingkat lokal, nasional, bahkan ketingkat internasional,” tukasnya. “Kita ingin mengembangkan industri batik yang ada di Kabupaten Sumenep ini, dari kelompok kelompok kecil hingga menjadi kelompok besar supaya lebih berkembang,” jelasnya. Bupati dua periode ini menambahkan, jika dulu batik hanya kesederhanaan dari Desa ke Desa, namun kali ini batik sudah menjadi kebanggaan bagi masyarakat.(her/nan/sil)


Ekspose DPRD Provinsi Jatim

Hal - 6

Pendapat Akhir Fraksi Nasdem Hanura

Jatim Diharap Jamin Ketahanan Energi Hingga 2050

Energi dan pembangunan kesejahteraan masyarakat adalah dua irisan yang tidak bisa dipisahkan. Keyakinan ini lahir dari peranan energi yang sangat penting bagi peningkatan kegiatan ekonomi dan ketahanan nasional. Karena itu pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan, dan pengusahaannya harus dilaksanakan secara berkeadilan, berkelanjutan, rasional, optimal, dan terpadu. Demikian pendapat akhir Fraksi Nasdem Hanura DPRD Provinsi Jawa Timur terhadap Raperda tentang Rencana Umum

Energi Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 20192050. Hal itu disampaikan juru bicara fraksi, Bambang Rianto dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur, Jumat (26/7). Bukan hanya dalam konteks nasional, peranan energi juga berkontribusi penting dalam pembangunan daerah. Maka setiap provinsi sudah seharusnya memiliki Rencana Umum Energi Daerah atau (RUED). Dengan kata lain RUED ini merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi mengenai rencana pengelolaan energi tingkat provinsi yang merupakan penjaba-

ran dan rencana pelaksanaan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang bersifat lintas sektor. Melihat alasan sosiologis dan yuridis tersebut, Fraksi Nasdem Hanura berpendapat, bahwa RUED merupakan keniscayaan bagi sebuah daerah, termasuk Provinsi Jawa Timur, dalam membangun kesejahteraan. Dengan dibuatnya RUED, diharapkan Jawa Timur dapat menja- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD Jamin ketahanan energi mas- tim membahas Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi (RUED-P) Jatim Tahun ing-masing dengan cara 2019-2050. Dalam konteks itu, Timur Tahun 2019-2050. terbarukan yang dimiliki menyiapkan pasokan energi berdasarkan proyeksi de- maka perlu Raperda terkait Ini penting sebagai lan- oleh Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, Perda mand energi hingga tahun Rancangan Umum Ener- dasan yuridis dalam mengi Daerah Provinsi Jawa goptimalkan potensi energi yang disusun tidak boleh 2050. bertentangan dengan aturan yang di atasnya dan kepentingan umum. Salah satunya harus ada Berita Acara dengan Kabupaten/Kota terkait dengan penggunaan lahan untuk energi yang seharusini mencakup tiga dimen- terian Pemberdayaan Per- membuat analisis kualitas nya direncanakan dalam si pembangunan secara empuan dan Perlindungan pembangunan, baik pada Tata Wilayah. seimbang dan terintegrasi, Anak RI menggunakan In- laki-laki maupun peremOleh sebab itu, Frakyaitu ekonomi, sosial, dan deks Pembangunan Manu- puan dapat dilakukan se- si Nasdem Hanura yang lingkungan hidup. Kese- sia (IPM), Indeks Pemba- cara parsial. Nilai IPG dapat diketuai H Muzammil taraan gender tercantum ngunan Gender (IPG), dan digunakan sebagai bahan Syafi’i SH.MSi, sepakat dalam tujuan kelima SDGs, Indeks Pemberdayaan Gen- analisis perbandingan kual- dengan Komisi D, bahwa yakni “Mencapai Kese- der (IDG) sebagai ukuran itas pembangunan perem- Kebijakan Baru harus distaraan Gender dan Mem- atas adanya kesenjangan puan dan laki-laki. esuaikan. Jika tidak diseberdayakan Kaum Perem- pencapaian pembangunan Data dari Kementerian suaikan maka dokumen puan”. Pemberdayaan Perempuan RUED akan terjebak pada manusia berbasis gender. Gender merupakan IPM digunakan untuk dan Perlindungan Anak aspek formalitas dan tidak isu yang bersifat multidi- mengukur capaian pemba- menunjukkan bahwa angka memiliki kekuatan apa-apa. mensi yang meliputi sisi ngunan manusia di suatu IPG sebesar 90,76 berarti Selain itu yang perlu kesehatan, pendidikan dan wilayah dari tiga dimensi masih terdapat 9,24 kes- diperhatikan dalam Perda ekonomi yang juga menjadi yakni kesehatan, pendi- enjangan pembangunan di terkait Rancangan Umum fokus SDGs. Selain secara dikan dan standar hidup Provinsi Jawa Timur pada Energi Daerah Provinsi khusus dicantumkan dalam layak. tahun 2017. Di samping itu, Jawa Timur Tahun 2019tujuan kelima, isu gender Saat ini, IPG (Indeks IDG Provinsi Jawa Timur 2050 adalah bagaimana juga tercakup pada hampir Pembangunan Gender) di- pada tahun 2017 dapat dib- Rencana Umum Energi seluruh tujuan pembangu- formulasikan sebagai rasio ilang rendah dengan angka Daerah atau RUED mamnan berkelanjutan. IPM Perempuan dan IPM 69,37, di bawah Nasional pu mendukung target nasiPerempuan merupakan Laki-Laki. Penghitungan IDG yang berada pada an- onal sesuai yang diamanatsalah satu kelompok rentan IPM terpilah gender ini gka 71,74. (yd) kan UU 23 2014. (yd) dari segala bentuk serangan, pencekalan, dan gangguan baik bersifat jasmani maupun psikologi. Untuk memberikan hak yang seKomisi C (Keuan- pemerintahan yang baik Komisi C juga meltara dan adil bagi perem- gan) DPRD Provinsi Jawa atau good governance dan aporkan hal-hal esensial puan dalam pembangunan, Timur menyampaikan dikelola secara transparan, hasil pembahasan bersama maka dibutuhkan intervensi bahwa pengajuan Raperda akuntabel, serta clear and dengan jajaran Pemerintah negara melalui kebijakan tentang Badan Usaha Mi- clean. Provinsi Jawa Timur. Bepengarusutamaan gender, lik Daerah (BUMD) pada Laporan Pimpinan berapa hal diantaranya, baik oleh Pemerintah Pusat hakikatnya didasarkan atas Komisi C itu disampaikan Pertama, tentang urgenmaupun Pemerintah Daer- pandangan yang cukup ide- oleh juru bicaranya Giyan- sitas pembentukan Perda ah. Oleh karena itu, pen- alistik. Yakni, upaya pena- to dalam rapat paripurna BUMD. garusutamaan gender pada taan atas badan usaha milik DPRD Jatim, Jumat (26/7). Kedua, tentang Modhakikatnya adalah untuk Pemerintah Provinsi Jawa Menurut Komisi C al BUMD. Bahwa dalam meningkatkan peran per- Timur agar sesuai dengan yang diketuai Hj Anik rangka peningkatan keseempuan dalam pembangu- peraturan perundang-un- Maslachah, SPd.MSi, se- jahteraan rakyat dan pemnan secara setara dan adil, dangan dan kebutuhan bagai Badan Usaha milik bangunan daerah secara baik secara kualitas mau- daerah atau local genius pemerintah yang mengem- berkelanjutan yang secara pun kuantitas. dalam melakukan pengelo- ban misi profit atau melaku- pendanaan membutuhkan Untuk mengukur kes- laan BUMD. kan fungsi sosial harus dukungan dari APBD enjangan pencapaian pemDengan demikian, dikelola secara professionKetiga, tentang anak bangunan antara laki-laki kekayaan daerah yang dip- al dan berkontribusi nyata perusahaan BUMD. Salah dan perempuan, serta par- isahkan tetap terjaga pe- kepada daerah melalui tata satu filosofi pendirian tisipasi aktif dalam bidang manfaatannya dan secara kelola perusahaan yang BUMD adalah sebagai ekonomi, politik dan pen- substansial ada kepastian baik atau Good Corporate sumber penerimaan PAD. gambil keputusan, Kemen- hukum dalam tata laksana Governance. (yd)

Komisi E Tentang Pengarusutamaan Gender

Berharap Ada Kebijakan Responsif Gender

Perjalanan pengakuan hak perempuan secara global setidaknya dimulai sejak dicetuskannya The Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia) oleh Majelis Umum PBB tahun 2948 yang kemudian diikuti oleh berbagai bentuk pertemuan yang menghasilkan serangkaian deklarasi dan konvensi penting. Salah satunya melalui Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women/CEDAW) yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB tahun 1979. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen yang tinggi terhadap kesetaraan dan keadilan gender dengan meratifikasi CEDAW melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Komisi E (Kesra)

DPRD Jatim mengwali laporannya itu saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Pengarusutamaan Gender. Laporan Komisi E dibacakan juru bicaranya KH Sholeh Hayat, SH dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Jumat (26/7). Menurut Komisi E, isu gender saat ini menjadi salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kelanjutan dari tujuan pembangunan millennium/Millenium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir pada tahun 2015. SDGs memiliki tujuan Pembangunan Berkelanjutan berisikan 17 Tujuan dan 169 sasaran, dan 240 indikator. Program SDGs yang disepakati negara-negara anggota Persatuan Bangsa-Bangsa ini akan berjalan hingga 2030. Komitmen para kepala negara dan pemerintahan

Edisi No. 330 Tahun XVIII ~ Minggu I AGUSTUS 2019

BUMD Harus Dikelola Secara Profesional


Bupati Jombang Sampaikan Penjelasan Tentang :

Raperda Perubahan APBD 2019

Jombang, Jatim PosBupati Jombang Sampaikan Nota Penjelasan Tentang Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 pada Rapat Paripurna DPRD Jombang, pada Kamis siang (1/8/2019) yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang Drs. H. Joko Triono. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menjelaskan, aspek kebijakan pada perubahan APBD anggaran tahun 2019 mengacu pada dokumen perencanaan dan penganggaran yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya. Perubahan merupakan penguatan terhadap kebijakan

Bupati Tuban

penambatan atau penyesuaian rencana penerimaan daerah maupun pengeluaran daerah, kebijakan, strategi, prioritas program serta kegiatan dalam perubahan APBD tahun anggaran 2019. “Penanganan masalah pembangunan yang dianggap strategi dan prioritas bagi pembangunan daerah yang termuat dalam dokumen perubahan RKPD tahun 2019 serta kebijakan umum perubahan APBD tahun 2019. ,” katanya. Lanjut Mundjidah, program dan kegiatan yang dibiayai dari dana transfer yang sudah jelas peruntukannya serta pelaksanaan

kegiatan dalam keadaan darurat dan/atau mendesak lainnya yang belum cukup tersedia dan/atau belum dianggarkan dalam APBD dapat dilaksanakan mendahului penetapan peraturan daerah tentang perubahan APBD dengan cara menetapkan peraturan kepala daerah tentang perubahan penjabaran APBD dan memberitahukan kepada pimpinan DPRD. “Kegiatan yang dianggarkan pada perubahan peraturan Bupati Jombang tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2019 sebesar 6 milyar 846 juta 935 ribu 500 rupiah merupakan belanja bantuan keuangan

Lepas Keberangkatan 883 CJH

Bupati Tuban Fathul Huda menabuh bedug sebagai tanda pelepasan keberangkatan CJH Tuban.

Tuban, Jatim PosSebanyak 883 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban diberangkatkan Bupati Fathul Huda dari Pendopo Krido Manunggal Tuban, pada Kamis (01/08/2019) pagi. Sebelum diberangkatkan, Fathul Huda menyampaikan kesempatan menjadi tamu yang dimuliakan Allah ini harus benar-benar disyukuri dengan menjalankan ibadah semaksimal mungkin. Jamaah haji dari Tuban akan bertemu

JATIM POS

Jatim V

Hal - 7

dengan masyarakat Islam dunia dengan berbagai kultur budaya di Makkah dan Madinah. Karenanya, harus menjaga kepribadian asli Kabupaten Tuban, yaitu mengikuti mahzab yang telah diyakini dan diajarkan oleh pembimbing. “Menata niat dhohir dan batin. Selain itu, perlu menjaga tata krama lahir maupun batin. Karena ketika melanggar akan dikenai sanksi berupa dam,” tambah Huda kala memerikan arahan kepada calaon ja-

maah haji yang juga pula dihadiri jajaran Forkopimda Ketua TP PKK Kabupaten Tuban, Kepala Kemenag Tuban, Ketua MUI Tuban, serta pimpinan instansi, dan organisasi keagamaan di Kabupaten Tuban. "Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh serta menjadi pribadi yang lebih baik," harapnya. Pada kesempatan ini, Bupati Tuban juga menyerahkan tali asih kepada sejumlah CJH. Para penerima merupakan calon jamaah yang dinilai mampu memberi inspirasi kepada masyarakat lain. Adapun simbolis pemberangkatan CJH adalah dengan pemukulan Bedug oleh Bupati Tuban. Tahun ini, total CJH Kabupaten Tuban 883 orang tergabung gelombang 2, terbagi di kloter 76 dan 77. Usai diberangkatkan, para CJH akan masuk ke Asrama Haji Surabaya.(Min)

khusus dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Disamping itu, ada beberapa pergeseran antara belanja dan antara kegiatan untuk mengakomodasi beberapa kegiatan yang dibiayai dari dana alokasi khusus dan DAU tambahan untuk kelurahan. Ditetapkan melalui peraturan Kepala Daerah mendahului perubahan APBD tahun anggaran 2019. Sehingga satuan kerja perangkat daerah dapat segera melakukan kegiatan dan diharapkan dapat tercapai target kinerjanya,” tegasnya. Dalam struktur rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2019 proporsi pendapatan daerah masih didominasi dana perimbangan dan lain lain pendapatan daerah yang sah kemudian pendapatan asli daerah. Ini berarti ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat masih cukup tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan optimalisasi pendapatan asli daerah. Salah satunya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan asli daerah tanpa mendistorsi pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang undangan. (her)

Tempat Kos Dirazia

6 Pasangan Diamankan

Mojokerto, Jatim Pos Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Mojokerto dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lakukan Razia ke sejumlah tempat Kos di Kota Mojokerto, Rabu (31/7/2019). Dalam razia itu petugas berhasil mengamankan 6 orang pasangan bukan suami istri, dan satu pasang diantaranya terbukti menggunakan narkoba beserta barang bukti narkoba jenis sabu. Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi mengatakan dari hasil razia tempat kos di lingkungan Kedungsari Kecamatan Magersari pihaknya menemukan barang bukti dua klip plastik yang berisi sabu, sedotan dan plastik klip. Dua orang yang sudah lama menjadi target operasi berhasil diamankan. Dari hasil tes urine kedua ter-

sangka positif mengandung narkotika amphetamine dengan methaphitamin sabu atau ekstasi. Petugas juga menemukan sabu yang dikemas di dua plastik klip. "Kami temukan sabu meskipun mencarinya cukup sulit karena disembunyikan dengan cara dicampur sedotan yang katanya untuk mainan anak-anak,” ujarnya. Masih kata Suharsi, mereka yang kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu, satu pasangan bukan suami istri itu yakni pria H (43) dan perempuan Y (38). Pasangan tersebut terancam dijerat pasal 112 ayat 1 juncto pasal 127 ayat 1 UU No. 35/2009 tentang narkotik dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara. (din)

Suasana saat razia dilakukan oleh Stapol PP dan BNNK Mojokerto di lingkungan Kedungsari Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (31/7/2019).

Monitoring Ternak Sapi Hibah APBN

Jombang, Jatim PosDinas Peternakan Kabupaten Jombang melalui tim Bidang Budidaya bersama Petugas Kecamatan melakukan monitoring ternak sapi hibah APBN tahun 2017, pada Selasa (17/7/2019). Dusun Kedungdendeng terletak di wilayah terluar sebelah ujung barat utara Kab Jombang, berbatasan dengan wilayah Kab Bojonegoro. Dusun yang berjarak 8 km dari Baledesa Desa Jipurapah tersebut merupakan wilayah dengan akses transportasi paling berat di Kab Jombang. Ada dua pilihan jalan yang bisa ditempuh, yaitu makadam berbatu sejauh 8 km atau jalan setapak setapak menyusuri semak belukar sejauh 10 km dari aspal terdekat. Tim dinas peternakan terdiri dari Nurdin Purwoko, SPt (Kepala Bidang Budidaya), Moh

Nurul (Kasi Perbibitan), Anton Ardiansah SPt (Pejabat Wastukan), Niken Ariyani drh (Medik Vet), Nur Zahro SKH (Medik vet), Ahmadi (P4H), Eko Agus Ndoweh (Inseminator) dan Tatang (inseminator). Turut serta pula Ir. Bambang Wiryo Utomo (Manajer PT Super Unggas Jaya Breeding Farm). Kendaraan yang digunakan adalah motor trail sebanyak 6 unit. Kegiatan ini membahas laporan perkembangan ternak dan dukungan program FSR, serta dilakukan tinjau kandang dan ternak melalui rapat pertemuan dengan segenap pengurus dan anggota poktan Kedungdendeng. Dari 13 ekor sapi betina PO (peranakan ongole) yang diterima pada bulan Desember 2 0 1 7 s udah meng-

hasilkan 11 ekor pedet/ anakan. Dari 10 ekor anakan tersebut terjual senilai Rp. 79.000.000,-. Dari nilai tersebut yang Rp.17.500.000,- disetorkan ke kelompok sebagai sharing profit (income kelompok), dan sisanya menjadi hak pemelihara untuk kebutuhan hidup. Adapun income kelompok senilai Rp. 17.500.000,- tersebut disepakati oleh kelompok digunakan untuk menambah modal satu ekor sapi betina seharga Rp. 10.800.000,- dan diserahkan hak pemeliharaannya kepada anggota yang belum menerima hak.(her)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

Gubernur Khofifah Minta

KIM Jadi Filter dan Jembatan Informasi

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjalankan dua peran yaitu sebagai filter dan jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat baik yang bersifat top down maupun bottom up. Peran sebagai filter ini didasarkan hasil survei dari Centre for International Governance Innovation (CIGI) IPSOS bahwa sebanyak 65 persen masyarakat Indonesia masih percaya hoax. “Di sinilah peran KIM dibutuhkan menjadi filter atau penyaring informasi di masyarakat,” kata Khofi-

fah, sapaan lekat Gubernur Jatim saat acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Pewarta Warga (APW)

DALAM meningkatkan kualitas lulusan SMA/ SMK Jawa Timur, Pemprov Jawa Timur kini tengah giat menjaring Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk bermitra memberikan keahlian pada para siswa yang masih duduk di bangku sekolah. Khususnya untuk siswa SMK dan SMA Double Track yang tengah diinisiasi Pemprov Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, Pemprov Jawa Timur bakal memberikan kompensasi berupa pengurangan pajak bagi DUDI yang berkerjasama memberikan kesempatan praktik kerja, pemagangan, dan atau pembelajaran untuk SMA SMK di Jawa Timur. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (29/7/2019). Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan pemberian kompensasi itu sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019.

PP yang baru terbit bulan lalu tersebut mengatur tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan. "Kita menyambut baik keluarnya PP tersebut, DUDI yang bersedia menyelenggarakan praktik kerja, pemagangan, atau pembelajaran berbasis kompetensi tertentu dapat diberikan pengurangan atau insentif pajak super deduction penghasilan bruto," urai Khofifah. "Besarnya pengurangan pajak itu paling tinggi 200 persen dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan atau pembelajaran," lanjut wanita yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja tersebut. Dengan adanya regulasi ini, dikatakan Khofifah, pihaknya akan mendorong DUDI untuk memberikan fasilitas bagi sekolah SMA dan SMK di Jawa Timur.. (hms)

Gubernur Khofifah (lima dari kiri) saat acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Pewarta Warga (APW) Jawa Timur Tahun 2019.

Kembangkan SMA dan SMK Double Track di Jatim

Edisi No. 330 Tahun XVIII ~ Minggu I AGUSTUS 2019

Jawa Timur Tahun 2019 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (31/7). Selain sebagai filter, menurutnya KIM juga diperlukan sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat yang bersifat top down maupun bottom up. Dari sisi top down mereka bisa menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat. “Misal soal jalan rusak. Ketika yang rusak adalah jalan nasional, masyarakat yang tidak tahu pasti meminta pemerintah kab/kota

yang memperbaiki, padahal regulasinya tidak seperti itu karena itu kan jalan nasional. KIM bisa membantu kami menjelaskan pada masyarakat,” katanya. Kemudian yang bersifat bottom up, KIM mampu menjadi penyalur aspirasi atau masukan dari masyarakat kepada pemerintah. Langkah ini mewujudkan pola komunikasi dua arah atau two way traffic communication dengan obyektifitas dan kredibilitas yang terjaga. “Saya sering menerima masukan dari masyarakat.

Sisi positifnya informasi tersebut menjadi lebih cepat kami respon, namun yang jadi masalah kalau informasi tersebut tidak kredibel jadi destruktif. Di sini lah peran KIM menyaring informasi tersebut,” katanya. Menurutnya, masukan atau informasi yang diterima dari masyarakat bisa menjadi feedback atau umpan balik dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Walaupun kebijakan tersebut baik, belum tentu diterima baik oleh masyarakat. Untuk itu masukan tersebut mampu menjadi kritik, respon, dan evaluasi untuk berbenah lebih baik ke depan. “KIM mampu menjadi mitra strategis pemerintah untuk menyampaikan informasi kebijakan dan program kerja pemerintah kepada masyarakat," terang orang nomor satu di Jatim ini. Khofifah mengapresiasi penyelenggaraan APW. Menurutnya acara ini menjadi salah satu wadah apresiasi bagi para anggota KIM, juga pegiat media sosial yang telah menyam-

paikan informasi positif kepada masyarakat. Ke depan, ia berharap partisipasi masyarakat di acara ini semakin meningkat dan kategori yang dilombakan bisa bertambah. Senada dengan Gubernur Jatim, Ketua Dewan Juri APW Jatim Tahun 2019, Hari Fitrianto, S.IP, M.IP mengatakan saat ini citizen journalism dihadapkan pada tantangan yakni hoax, akurasi berita, dan keberlanjutan. Untuk itu, ia mengapresiasi upaya Pemprov Jatim yang menyelenggarakan APW pertama kalinya sebagai apresiasi kepada warga, dimana acara ini bisa menjadi political will yang baik ke depan. Ada lima kategori penghargaan dalam APW kali ini yakni artikel berita, foto berita, infografis, videografis, dan video berita. Variabel penilaian APW ini terdiri dari keterkaitan konten terhadap tema, ketersampaian pesan, serta estetika dan etik. Penerima penghargaan APW Jatim 2019 kategori Artikel Berita untuk Juara 1 diraih KIM Cendekia Kota Kediri dengan karya berjudul Jalan untuk Mewujudkan Harapan, kategori Infografis Juara 1 diraih Mashudi dari KIM Pena Kab. Pacitan. (hms)

Soal Layanan Lansia

Secara Integratif Agar Tidak 'Jamila'

PERINGATAN Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) ke 23 tahun 2019 tingkat Provinsi Jatim resmi dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Selasa (30/7) pagi. Dihadapan lebih seribu para lanjut usia (lansia), Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa pelayanan bagi para warga sepuh akan dilakukan secara integratif. Salah satu bentuknya adalah dengan mengintegrasikan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Program tersebut, sebut Gubernur Khofifah, merupakan hasil rekomendasi dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Salah satu tujuannya yaitu untuk keluarga yang didalamnya ada lansia, tetapi kategori kurang mampu. Diharapkan, melalui PKH Plus yang diluncurkan, mereka tidak rentan dan potensi menjadi miskin lagi . “Keluarga yang men-

tas, masuk kategori rentan miskin perlu mendapatkan pelapisan agar tidak jadi miskin lagi (Jamila). PKH Plus berfungsi untuk melapisi dan melindungi agar tidak jatuh miskin lagi,” jelas orang nomor satu di Jatim ini. Saat ini di tahun 2019, penerima PKH Plus sebanyak 50 ribu orang di distribusikan untuk sepuluh kabupaten dengan status sosial ekonomi terendah. Debanyak 7.725 orang penerima PKH Plus terdapat di Kabupaten Bangkalan. Mereka bisa mencairkan melalui Bank Jatim. Proses penyalurannya cukup menyiapkan buku bank bagi para penerima. Masing-masing penerima memperoleh Rp. 2 juta dalam setahun, yang pencairannya dibagi empat kali. “Ini adalah cara untuk menghindari kemungkinan bansos tidak utuh sampai ke penerima. Kalau di dalam buku tabungan bisa diketahui transaksinya dengan jelas. Tidak harus diambil

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (paling kiri) saat menghadiri Konferda V PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur.

semua, ambil secukupnya sesuai kebutuhan,” tuturnya sambil meminta para pendamping PKH Plus terus mendampingi penerima terutama bagi yang belum mengetahui tempat mengambil bantuan. Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan layanan kesehatan bagi Lansia. Dalam hal ini masih terdapat pekerjaan rumah (PR) untuk menyisir para lansia yang kurang mampu agar dipastikan memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dalam kesempatan yang sama, gubernur per-

empuan pertama di Jatim itu berharap agar semakin banyak kabupaten/kota yang ramah lansia. Fasilitas untuk para lansia mulai disiapkan beradaptasi dengan budaya lokal ataupun komunitas. Dengan demikian, ada ruang bagi lansia untuk berkumpul, berekspresi, saling mengisi dan memberi. Dicontohkan, misalnya Kabupaten Bangkalan menyiapkan sebagai Kabupaten Ramah Lansia. Kabupaten ini memiliki banyak pondok pesantren, maka layanan berbasis pesantren akan menjadi sangat baik dan efektif. (hms)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Emil Dardak Ikut Meriahkan Jass Gunung Bromo 2019

Ajang Pesona Jazz Gunung Bromo 2019 yang diselenggarakan di Amfiteater terbuka di Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo, Sabtu lalu (27/7) malam begitu meriah. Ikut memeriahkan event tahunan itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Orang nomor dua di Jatim itu ikut menyemarakkan Jazz Gunung Bromo dengan turut bernyanyi bersama Sierra Soetedjo melantunkan lagu 'Quando Quando' sekaligus memainkan piano mengiringi Sierra melantunkan lagu 'You'. Dihadapan pecinta dan musisi jazz yang hadir, Emil mengaku bangga bisa turut hadir dan menjadi bagian dari Jazz Gunung Bromo. Ia menyebut, dirinya sering

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak ikut menyemarakkan Jazz Gunung Bromo dengan turut bernyanyi bersama Sierra Soetedjo melantunkan lagu 'Quando Quando'.

mengikuti perkembangan musik jazz di tanah air. "Pemprov Jatim akan selalu memberi support

Sambut Dubes Slowakia

terhadap event-event yang Ia menegaskan, berbmemajukan sektor teruta- agai kegiatan pariwisata ma pariwisata di Jatim," bisa dilakukan di Jatim, ungkapnya. tidak hanya di daerah gunung saja, tetapi juga bisa diselenggarakan di daerah laut. Emil mengatakan, bahwa kawasan Gunung Bromo akan terus didorong dan dikembangkan untuk menjadi kawasan tujuan utama

Wagub Emil Sebut Kemiripan Kedua Wilayah

WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyambut hangat Duta Besar Slowakia untuk Indonesia, Jaroslav Chlebo beserta istri berkunjung di Jawa Timur. Sambutan hangat itu diberikan Wagub Emil Dardak kepada Jaroslav Chlebo saat berkunjung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (30/7) siang. Pria yang kerap disapa dengan Emil Dardak itu menyebutkan bahwa kedua wilayah, antara Jawa Timur dan Slowakia memiliki kemiripan. Khususnya soal sentra industri yang tengah fokus pada revolusi industri 4.0. “Jika Jatim sebagai salah satu sentra industri di Indonesia, maka Slowakia menjadi sentra industri di kawasan Eropa,” ungkapnya. Yang menjadi perhatian kedua pemerintah diantaranya tentang kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)

menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam revolusi industri. Selain itu, persoalan upah tenaga kerja juga menjadi fokus pembicaraan. Kedua pemerintah tengah fokus dalam upaya menyejahterakan buruh sekaligus membangun daya saing yang kompetitif. “Hal-hal inilah yang diharapkan bisa bersama-sama melakukan tukar pikiran untuk mencari solusinya,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek itu. Melalui kemiripan tersebut, Wagub Emil berharap kerjasama antara Slowakia dan Jatim dapat terus dikembangkan. Ia menambahkan, membangun persahabatan dengan Slowakia merupakan pintu masuk yang bagus bagi Jatim ke Eropa. “Semuanya akan dibangun secara bertahap mengingat kerjasama dengan Slowakia bisa menjadi jalan untuk kerjasama ke nega-

ra-negara lain,” terang Emil Dardak. Selain bidang perindustrian, Slowakia juga tengah fokus dalam pengembangan bidang Informasi dan Teknologi (IT). Yang menjadi fokusnya adalah Computer Engineering, utamanya dalam menghadapi revolusi industri 4.0 Wagub Emil menjelaskan, jika pihaknya akan berkomunikasi untuk melaksanakan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat. Pertemuan itu diharapkan dapat membawa kabar baik bagi persahabatan kedua negara. Senada dengan Wagub Emil, Dubes Jaroslav Chlebo juga memberikan sinyal positif terhadap pembukaan kerjasama di berbagai aspek. Pihaknya sangat terbuka untuk menjalin persahabatan dengan Pemerintah Prov. Jatim. "Dimulai dari persahabatan, akan terjalin kerjasama lain," ucapnya. Pertemuan kali ini merupakan yang pertama. Setelah sebelumnya menghadiri Ponorogo International Mask and Folklore Festival 2019 (PIMF Fest), Dubes Slowakia berkunjung ke Gedung Negara Grahadi untuk menyampaikan salamnya kepada Gub. Jatim Khofifah Indah Parawansa.(hms)

wisata alam di Jatim. Dan bisa menggeser dominasi pulau Bali, terutama bagi wisatawan asing. "Keindahan Bromo bisa dirasakan dari beribu kilometer sangat jauh," ujarnya. Pemprov Jatim akan terus mendorong terbentuknya poros Borobudur-Bromo, dimana jalur tersebut bisa ditempuh lewat jalur pantai selatan. Harapannya, keberadaannya bisa menjadi ikon baru bagi Indonesia. "Jika anda turun lewat Yogyakarta menikmati heritage yang luar biasa kemudian susurilah Jalur lintas selatan menikmati pantai lintas selatan dan tujuan akhirnya ke Bromo," jelasnya dengan penuh optimis. Dalam sambutannya, Menteri Bappenas/PPN Prof. Bambang Brojonegoro mengapresiasi gelaran Jazz Gunung Bromo 2019 yang terus eksis diselenggrakan setiap tahun. Ia optimis, dengan daya dukung dan daya tarik Jazz Gunung Bromo bisa menjadi tujuan wisata terkemuka di dunia

dan Indonesia dengan menempatkan Jazz Gunung Bromo sebagai Ikon. "Kesemuanya itu bisa terwujud jika adanya dukungan dari pemerintah, swasta dan masyarakat sekitar. Mari kita terus dukung Bromo sebagai tujuan wisata dengan Jazz Gunung sebagai Ikonnya," jelasnya. Musikus yang tampil pada gelaran Jazz Gunung Bromo 2019 di antaranya Tompi, Malang Jazz Community, Debu, Gugun Blues Shelter, Idang Rasjidi feat Mus Mudjiono Sastrani, Geliga, Tristan (Belanda), Nita Aartsen Latin Jazz Project. Juga ada Sierra Soetedjo, Rof feat Richard Hutapea, Didi Kempot dan Chandra Darusman Projects dan beberapa musikus lainnya. Event tahunan itu digelar di dua tempat sekaligus, yakni di Gunung Ijen, Banyuwangi dan Gunung Bromo, Probolinggo. (hms).

 Sekdaprov Berangkatkan Ekspedisi Puncak Mahameru

Minta Para Offroader Jaga Lingkungan dan Promosikan Wisata Jatim

SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono meminta kepada para offroader yang mengikuti ekspedisi ke puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru), untuk menjaga lingkungan, sekaligus ikut mempromosikan keindahan wisata Jatim. Tujuannya agar destinasi wisata di Jatim tetap terjaga keindahannya, serta semakin dikenal oleh masyarakat luas. “Pesan saya yang pertama, jagalah kebersihan. Jangan sampai meninggalkan satu puntung rokok pun dimanapun kita berada,” kata Sekdaprov Heru saat memberangkatkan ekspedisi Bapenda Jatim Adventure Team, Pengibaran & Pembentangan “Jatim Cettar” di Puncak Mahameru, yang dilaksanakan di halaman Kantor UPTD Bapenda Malang Selatan, Kamis (1/8) pagi. Sekdaprov Heru mengatakan, Puncak Mahameru merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Jatim. Karena itu, para offroader (sebutan untuk penggemar olahraga

otomotif offroad), wajib menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, mulai dari keberangkatan sampai finish. “Jadi begitu kita datang, kita bersihkan lingkungannya, lalu begitu kita tinggal, juga harus bersih. Contohnya jika ingin membuat api unggun, begitu selesai, langsung dibersihkan,” katanya sembari menambahkan, selain menjaga lingkungan, para offroader juga diharapkan ikut mempromosikan keindahan Puncak Mahameru agar semakin dikenal masyarakat luas. Lebih lanjut Sekdaprov Heru mengatakan, selain menjaga dan mempro-

mosikan Puncak Mahameru, ekspedisi tersebut bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Negara Republik Indonesia, memperingati hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur, serta menggaungkan program “Jatim Cettar” Karena itu, imbuh Sekdaprov Heru, agenda dalam ekspedisi ini adalah mengibarkan tiga bendera di Puncak Mahameru. Yakni bendera kebangsaan Indonesia, merah putih, lalu bendera Prov. Jatim, serta yang ketiga adalah bendera “Jatim Cettar”, yang merupakan singkatan dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif. (hms)

Edisi No. 330 Tahun XVIII ~ Minggu I AGUSTUS 2019


Jatim VI

Hal - 10

ď ą

JATIM POS

Bidang Budidaya DKP Jatim

Kembangkan Minapolitan di 15 Kabupaten

Keberadaan kota-kota metropolitan baru, membuat potensi kelautan di daerah terkesampingkan. Apabila ada beberapa wilayah pesisir berhasil dikembangkan, perekonomian nelayannya pun masih jauh dari sejahtera. Untuk itu dalam pe laksanaannya, konsep Minapolitan haruslah mengedepankan kesejahteraan masyarakat pesisirnya.

ď ą

Konsep Minapolitan dapat didefinisikan sebagai kota perikanan dengan konsep pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah melalui pendekatan dan sistem manajemen kawasan berprinsip integrasi, efisien, kualitas, akselerasi tinggi. Dalam kaitan itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur melaksanakan ke-

giatan pengembangan kawasan minapolitan tahun 2019 di 15 kabupaten di Jawa Timur. Kepala Bidang Perikanan Budidaya (Kabid) DKP Jatim, Hari Pranoto melalui Kepala Seksi Sapras, Ardy Soesanto mengatakan, pengembangan minapolitan sendiri bertujuan meningkatkan kegiatan perekonomian, khususnya yang berasal dari usaha-us-

DPRD dan Pemkab Ponorogo Tandatangani :

Konsep Minapolitan dengan lahan budidaya udang di Kabupaten Trenggalek.

aha perikanan. bangunan minapolitan, Disini ada konsep pem- yakni untuk peningkatan ekonomi yang berbasis kawasan. Meski demikian, dalam satu kawasan itu diharapkan terjadi kegiatan yang terintegrasi, ada beberapa sektor yang masuk dengan pasal 20 Ayat 4 Pera- diantaranya perikanan, turan Menteri Perdagangan perkebunan, pertanian, seNo 20 dan seterusnya, tentang hingga dalam kawasan itu pengendalian pengawasan nantinya dapat tercipta keterhadap pengadaan dan pere- giatan yang berbasis Agro. daran dan penjualan minu- Konsep ini yang kemudian man keras yang beralkohol. disebut Agropolitan. Sebagaimana telah diPengembangan kaubah beberapa kali, yang w a s a n a g r o p o l i t a n / tetakhir dengan peraturan minapolitan merupamenteri perdagangan No 25 kan bagian dari potensi tahun 2019 yang menyebut- kewilayahan kabupaten di kan, Bupati / Wali Kota dan mana kawasan agropolitan Gubernur dapat membatasi itu berada. Pengembangan tentang peredaran minuman kawasan agropolitan/mikeras didaerahnya. napolitan yang merupakan Usulan kedua yakni, pe- penguatan sentra-sentra rubahan atas peraturan daerah produksi pertanian/perkabupaten ponorogo No 16 ikanan yang berbasiskan tahun 2011 tentang perijinan kekuatan internal, akan tertentu. Ke tiga, tentang Pencabu- mampu berperan sebagai tan Perda Kabupaten Ponoro- kawasan pertumbuhan go No 5 tahun 2006 tentang ekonomi yang mempunyai susunan organisasi dan tatak- daya kompetensi inter dan intra regional. erja Pemerintahan Desa. "Dari perikanan sendiri Demikian hasil asistensi diharapkan ada kegiatan dari Biro Hukum Provinsi yang kompleks mulai dari Jatim antara Bapem Perda tim hulu sampai hilir, ada kePemkab Ponorogo," punggiatan pembenihan, budikasnya. (Adv/nur)

KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2020

Ketua DPRD Ponorogo, Dr. H. Ali Mufthi, S.Ag. M.Si , didampingi Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Drs. H. Soedjarno, MM, Wakil Ketua DPRD Anik Suharto, S.Sos, H. Slamet Hariyanto, SH dan H. Miseri Efendi, SH. MH, pada Rapat Paripurna DPRD Ponorogo. Senin (29/7/2019).

Ponorogo, Jatim Pos-

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo menggelar Rapat Paripurna dalam rangka, Penyampaian Bupati terhadap usul persetujuan pemindah tanganan barang milik daerah, Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2019 dan Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap KUA & PPAS APBD Tahun Anggaran 2020 antara Pemkab Ponorogo dan DPRD Kabupaten Ponorogo di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD, senin (29/7/2019). Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ponorogo, Dr. H. Ali Mufthi, S.Ag. M.Si , yang dihadiri : Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Drs. H. Soedjarno, MM, Wakil Ketua DPRD Anik Suharto, S.Sos, H. Slamet Hariyanto, SH dan H. Miseri Efendi, SH. MH, Anggota DPRD, Sekretariat DPRD, Sekda Kab. Ponorogo, OPD dan Camat. Ketua DPRD Ali Mufthi saat memimpin rapat paripurna mengungkapkan " tentang pemgambilan keputusan, ada tiga, yaitu : satu tentang Propem Perda 2019 Perubahan, dua tentang Hibah yang akan disampaikan oleh Bupati, yang kita harapkan dalam paripurna ini akan bisa kita

putuskan dan yang ketiga tentang Pengambilan keputusan tentang KUA & PPAS Tahun Anggaran 2020," Terang Ali Mufti. Usai penyampaian rancangan nota Kesepakatan Kebijakan Umum (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Ponorogo tahun 2020, Miseri Efendi selaku Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Ponorogo secara ringkas menyampaikan, hasil pembahasan terhadap Rancangan KUA-PPAS Tahun 2020 menghasilkan kesepakatan, kebijakan bidang pendapatan daerah, pendapatan total dari APBD 2020 adalah Rp. 2.174.336.522.900.00, terdiri dari pendapatan Asli daerah Rp. 280.152.331.500.00, Dana Perimbangan Rp. 1.444.791.463.400.00 dan lain-lain pendapatan dae erah yang sah Rp. 449. 392.728.000.00. Secara Umum rancangan KUA dan PPAS rancangan APBD tahun 2020 belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp. 2.194.636.552.900.00. Sedang kebijakan pem biayaan, penerimaan pembiayaan daerah tahun 2020 diproyeksikan Rp. 20.300. 000.000.00 dan pengeluaran pembiayaan daerah tahun 2020 diproyeksikan nihil. Sementara ketua Bapem Perda DPRD Kabupaten Ponorogo, Puryono men-

yampaikan hasil asistensi dari Biro hukum provinsi jawa timur antara Bapem Perda tim Pemkab Ponorogo. "tahun 2019 ini ada 13 Program pembentukan peraturan daerah kabupaten ponorogo," kata Puryono. Dalam perjalannya 13 Propem Perda tersebut, satu diantaranya dimintakan untuk ditunda terlebih dahulu pembahasannya, yaitu mengenai kawasan bebas rokok. "Jadi dari 13 Propemda yang sudah ditunda terlebih dahulu," ucapnya. Kemudian Pemkab Ponorogo memasukkan atau mengusulkan 3 raperda baru. Oleh karena itu, saya sampaikan secara singkat hasil dari pada asistensi saat konsultasi antara Badan Pembentukan Peraturan daerah DPRD Kabupaten Ponorogo dengan Tim Pemkab Ponorogo terhadap perubahan atas program pembentukan peraturan daerah Pemkab Ponorogo tahun 2019. Pertama, dasarnya Peraturan Gubernur Jatim No 20 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan program pembentukan peraturan daerah kabupaten/kota. Hasil Pembahasan Bapem Perda, adapun konsultasi Badan pembentukan peraturan Daerah DPRD Ponorogo dengan Tim peraturan daerah Pemkab Ponorogo, kemudian dimuat dalam bentuk asistensi," terangnya. Seperti, usulan dari Pemkab Ponorogo yaitu pelarangan dan pengawasan peredaran minuman beralkohol. rekomendasi dari biro pemprov jawa timur, agar judul pelarangan dan pengawasan peredaran minuman beralkohol, diubah menjadi Pengendalian dan Pengawasan terhadap pengadaan dan peredaran penjualan minuman beralkohol. Alasan dari perubahan adalah judul tersebut sesuai

daya yang diharapkan nanti berkembang usaha pengelolaan perikanan, sehingga bisa mandiri dalam kegiatan perikanan," ungkapnya. Lebihjauh Ardy memaparkan, kawasan minapolitan ini yakni wilayah yang mempunyai fungsi utama penguatan masalah ekonomi. Konsepnya pembangunan yang terintegrasi, efisien, berkualitas dan percepatan pembangunan. Seperti diketahui, beberapa tujuan dari konsep Minapolitan memiliki tiga sasaran. Ketiga sasaran utama konsep Minapolitan ini, yang pertama adalah penguatan ekonomi rumah tangga masyarakat kelautan dan perikanan skala kecil. Kedua, usaha kelautan kelas menengah ke atas. Kemudian yang ketiga adalah sektor kelutan-perikanan menjadi penggerak ekonomi nasional. Adapun dikembangkannya kegiatan ini sebagai usaha dalam menyelesaikan isu Nasional masalah gizi dan peningkatan SDM diantaranya stunting, wasting, dan overweight, ini berhubungan dengan protein yang dibutuhkan dalam konsumsi masyarakat. "Selama ini sumber protein hewani dapat terpenuhi dari daging, telur, ayam dan ikan. Harapan ke depan ikan dapat berperan ambil bagian terbesar dalam hal pemenuhan protein hewani," ucapnya. Upayanya adalah bagaimana ikan dapat mudah untuk mendapatkan yang lain, misalnya telur, sedang kalau penyediaan ikan butuh alat-alat tertentu misalnya freezer. (bidang budidaya)

Maryoto Akan Ditetapkan Sebagai Bupati Tulungagung

Tulungagung, Jatim PosPemkab Tulungagung sudah membooking (meminta) tanggal 13 Agustus 2019 pada Pemprov Jatim untuk digunakan pelantikan Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menjadi bupati definitif. "Yang jelas kita sudah membooking 13 Agustus 2019 untuk pelantikan," ujar Sekda Tulungagung, Indra Fauzi, Selasa (30/7/19). Kemungkinan bisa berubah, tergantung kegiatan Gubernur Jatim. Misal pada tanggal 13 Agustus yang sudah ditetapkan, gubernur harus menghadap Presiden, maka jadwal pelantikan

akan berubah. Maryoto rencananya akan dilantik oleh Gubernur Jatim. "Kalau maju enggak mungkin, tapi kalau mundur mungkin saja, kemungkinan tidak sampai tanggal 20 Agustus," ujarnya Saat ini banyak OPD di Tulungagung yang dipegang oleh plt kepala dinas, seperti Dinas PUPR, Dinas Koperasi dan UMKM, ser ta Dinas PU

pengairan. Namun statusnya sebagai plt bupati, Maryoto mempunyai kewenangan terbatas, tidak boleh mengangkat pejabat setingkat kepala dinas. (san/hms)


Jatim VII

Hal - 11

Jelajah Sejarah Klasik Jatim Tahun 2019

KHP Saradan yang berada di Dusun Mangirejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Situs Mangiran merupakan sebuah kawasan yang memiliki persebaran temuan arkeologi seperti Lumpang Batu , Fragmen Lumpang, Umpak, Lingga Semu, Batu Hitung, Gandik Miniatur tiang, Batu Lesung, Batu Candi Atar, Struktur Bata, Kramik Cina dan Sumur kuno. Berdasarkan berbagai temuan arkeologi yang ada,

mengidentifikasi bahwa situs Mangirejo sebagai permukiman kuno pada abad 13 sampai 17 masa kerajaan Majapahit. Dalam kawasan situs Mangirejo tersebut terdapat titik lokasi yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi seperti Pendopo Watu Gilang, Makam Syeh Ismail & Sendang. Kunjungan berikutnya yaitu Candi Wonorejo di Dusun Santan, Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun,” ujarnya pada pembukaan di Gedung Graha Wisata, Disbudpar Jatim Surabaya Senin (29/7). Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Jelajah Sejarah Klasik, antara lain: Menanamkan kesadaran historis kepada generasi muda agar lebih mencintai dan memahami sejarah bangsanya, sehingga sikap dan perilakunya selalu berdasar pada nilainilai sejarah.

Memberikan metode edutainment dalam pembelajaran sejarah, sehingga pelajaran sejarah menjadi menarik dan dapat meningkatkan daya nalar dan daya kritis siswa terhadap fenomena yang ada di lingkungan sekitar. Peserta akan memperoleh apresiasi sejarah yang lebih intens, karena selain mengetahui, juga dapat lebih mengerti dan memahami tentang obyek sejarah yang dipelajarinya. Memberikan pengenalan dan pendalaman materi kepada peserta mengenai kehidupan masa Hindu-Budha melalui kunjungan peninggalan-peninggalannya, serta bagaimana proses perlindungan, pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. “Juga memperkenalkan dan menunjukkan secara langsung potensi peninggalan era Hindu-Budha di

Kabupaten Madiun,” paparnya. Adapun tema dari kegiatan ini, yaitu “Napak Tilas Sejarah Mangiran”. Dengan makna membawa kembali ingatan kita pada masa Hindu-Budha agar generasi muda dapat memahami proses perubahan lingkungan dan peradaban manusia, sehingga ke depan menjadi lebih baik dalam menyikapi setiap perubahan dan permasalahan yang terjadi. Sedangkan nara sumber dari kegiatan ini yaitu: Drs Ismail Lutfi, dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang dan juga sebagai Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Jawa Timur. Sugina SSos, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun. Sdr Joko Widodo, dari Juru Pelihara Situs Mangiran. Setelah melakukan kunjungan di dua situs tersebut, pada sore dan malam harinya akan dilakukan diskusi kelompok. Selanjutnya pada hari kedua akan dilakukan lomba debat antar kelompok. (yd)

Timur menunjukkan tingginya nilai peradaban nenek moyang kita pada masa itu, selain juga menunjukkan bahwa arus pergerakan manusia telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Pergerakan manusia inilah yang nantinya membawa serta kebudayaan dan dari sinilah masing-masing kebudayaan ini saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu peradaban,” kata Kadisbudpar, Sinarto, S.Kar, MM. Salah satu wujud dari peradaban ini adalah terbentuknya pusat-pusat pemerintahan dan munculnya hubungan internasional dengan pusat-pusat pemerintahan di daerah lain. Kita patut bersyukur, bahwa Jawa Timur sejak masa lalu telah diberikan karunia sebagai salah satu wilayah dengan peninggalan pusat pemerintahan yang cukup banyak, mulai sejak era Hindu-Budha, Islam, Penjajahan Belanda, hingga masa Kemerdekaan. Berbagai peninggalan peradaban masa lalu ini sebagian masih dapat kita nikmati hingga sekarang, dan menjadi aset ilmu pengetahuan yang berharga bagi generasi di masa mendatang. Meskipun begitu, banyak di antara pening-

galan tersebut yang masih menunggu untuk diungkap keberadaan maupun informasi yang terkandung di dalamnya, mengingat masih panjangnya proses pencarian dan penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang. Proses penelitian ini sangat penting, mengingat saat ini di Jawa Timur banyak terdapat sebaran peninggalan yang belum teridentifikasi dan terdeteksi sejarahnya secara lengkap dan jelas, namun telah dihadapkan pada kondisi yang cukup mengkhawatirkan dan terancam mengalami kerusakan dikarenakan oleh berbagai hal, seperti perubahan cuaca yang cukup ekstrem, pencurian maupun perkembangan kemajuan zaman. Selain hal itu, keberadaan peninggalan-peninggalan tersebut juga belum banyak diperhatikan oleh para generasi muda, selain karena kurangnya mereka mendapatkan informasi kesejarahan mengenai peninggalan-peninggalan ini di sekolah, juga disebabkan oleh sebagian dari peninggalan-peninggalan ini terletak pada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, maupun berada pada area yang tertutup dan tidak mudah

diakses oleh masyarakat secara bebas. Di sisi lain para Guru Sejarah di sekolah juga memiliki peran yang cukup besar dalam memberikan pemahaman sejarah yang baik kepada anak-anak didiknya, terutama mengenai bagaimana sejarah mampu memberikan contoh dan menjadi petunjuk bagi kehidupan di masa mendatang berdasarkan pengalaman dari setiap peristiwa yang terjadi di masa lampau. Guru Sejarah juga memiliki peran untuk menyebarluaskan pengetahuan dan wawasan kepada generasi muda mengenai sejarah lokal yang berkembang di daerahnya masing-masing sebagai bagian

dari penyampaian informasi kesejarahan kepada masyarakat. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini Kami berharap dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru dalam pembelajaran sejarah, melalui kunjungan langsung ke lokasi-lokasi bersejarah, terutama sejarah lokal yang jarang diekspose dalam kurikulum pendidikan sejarah nasional. Selain itu para peserta baik guru maupun siswa, diwajibkan untuk melakukan observasi dan pembuatan karya tulis dari hasil kegiatan di lapangan, untuk melatih kemampuan pencarian data kesejarahan, sharing dan penyampaian informasi serta diskusi bagi para Guru Sejarah. (yd)

Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM (kiri) dan Dra Endang Prasanti MM (kanan) pada pembukaan kegiatan.

Surabaya, Jatim PosSebanyak 80 orang terdiri 17 (tujuh belas) Guru Sejarah dan 63 (enam puluh tiga) siswa SMA/SMK/ MA baik negeri maupun swasta dari Kabupaten dan Kota di Jawa Timur mengikuti kegiatan Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur Tahun 2019. Kegiatan diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS). Ketua Panitia yang

juga Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dra Endang Prasanti MM melaporkan, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai Hari ini Senin s/d Selasa, Tanggal 29 s/d 30 Juli 2019 di Surabaya dan Madiun. “Sedangkan kunjungan lapangan dilaksanakan pada hari ini juga dengan mengunjungi situs Mangiran terletak di area hutan jati milik perhutani petak 19D, RPH Pepe, BKPH Petung,

Tumbuhkan Minat Menggali Informasi Kesejarahan

Peserta kegiatan foto bersama pejabat Disbudpar Jatim.

Surabaya, Jatim PosDengan adanya kegiatan Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur ini, diharapkan mampu menumbuhkan minat dan bakat generasi muda kita dan juga para guru untuk dapat mengembangkan dirinya dalam penggalian informasi kesejarahan, terutama sejarah lokal yang baik dan benar. “Dan menggunakannya sebagai bekal dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, serta dalam pembuatan karya tulis ilmiah sebagai bagian dari pengembangan diri dan penyebarluasan informasinya kepada masyarakat,” ujar Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM. pada pembukaan Jelajah Sejarah Klasik Jawa Timur Tahun 2019, di Graha Wisata Disbudpar Jatim, Surabaya, Senin (29/7). Bagi para siswa, kata

Kadisbudpar diharapkan kegiatan ini mampu memberikan pengalaman tambahan pengetahuan dan minat dalam mempelajari sejarah dan manfaatnya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di masa mendatang. Telah kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur memiliki beragam peninggalan nenek moyang dari berbagai periode waktu, mulai dari era pra aksara hingga masa kemerdekaan, yang tersebar di hampir semua Kabupaten/Kota. Keberagaman tersebut menunjukkan kekayaan historis yang kita miliki, sekaligus menunjukkan bahwa Jawa Timur telah menjadi bagian dari pusat peradaban masyarakat sejak dari masa lampau. “Banyak peninggalan penting dari masa lampau yang ditemukan di Jawa

Peserta mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan Drs Ismail Lutfi, dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Edisi No. 330 Tahun XVIII ~ Minggu I AGUSTUS 2019


Jatim VIII

Hal - 12

JATIM POS

74 Desa di Bojonegoro Alami Kekeringan

Bojonegoro, Jatim PosMus im ke ma r au menyebabkan kekeringan terjadi di banyak daerah. Sama halnya dengan beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdapat 19 Kecamatan dan 74 desa yang berpotensi mengalami kekeringan di tahun 2019. Sekretaris BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia, S.Sos menyampaikan hal itu saat melakukan monitoring pendistribusian air bersih di Dusun Sambungrejo, Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sukosewu, Jumat (2/8/2019) pagi. “Sejak dua pekan ini, BPBD sudah melakukan pendistribusian air bersih di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang terdampak kekerin-

gan. Sampai dengan akhir bulan Juli terdapat 19 Desa di 11 Kecamatan yang sudah mengirimkan surat kepada BPBD untuk meminta pasokan air bersih,” ungkap Nadif. Ia merinci desa dimaksud, yakni Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Desa Kedungsari, Bakulan dan Pandantoyo Kecamatan Temayang. Kemudian, Desa Bareng dan Siwalan Kecamatan Sugihwaras, serta Desa Gamongan Kecamatan Tambakrejo. “Sedangkan untuk Kecamatan Ngraho kekeringan juga sudah melanda di 3 desa, yakni Desa Sugihwaras, Luwihaji dan Nganti. Desa Sukowati, di Kecamatan Kapas, Desa Pelem Kecamatan Purwosari," terang Nadif. Lebih detailnya lagi di Kecamatan Sumberejo me-

Warga desa di Bojonegoro sejak pagi sudah mengantre untuk mendapatkan air bersih.

rimkan 47 rit air bersih,” paparnya. Dikatakan pula bahwa BPBD Bojonegoro di tahun 2019 ini sudah mengalokasikan anggaran 200 juta rupiah untuk air bersih atau sekitar 500 tangki air bersih. Selain itu telah diterapkan pula sistem tandon di desa paling terdampak kekeringan sehingga memangkas waktu dan meningkatkan jangkauan titik distribusi. “Untuk sementara ini BPBD akan melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui kecamatan. Jadi yang saat ini mendapatkan dropping air bersih adalah desa desa yang telah mengajukan permintaan,” kata Kepala BPBD ini. (met)

liputi Desa Tlogohaji, Sum- Rata-rata sehari sudah kami bersih. Sampai dengan hari berharjo dan Kayulemah. lakukan 3-4 drooping air ini, BPBD sudah mengiDesa Sambeng dan Kasiman Kecamatan Kasiman dan Desa Sumberjokidul Kecamatan Sukosewu. “Dari daerah yang mengajukan permintaan air bersih sudah terlayani Surabaya, JatimPos semuanya sesuai jadwal Wali Kota Surabaya yang telah dibuat BPBD. Tri Rismaharini mengaku bahwa komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengelola sampah berbasis terpadu, output nya bukan untuk mendapat penghargaan. di pasarkan, Perpustakaan Melainkan lebih dari itu, Desa yang bertujuan mencseperti mencegah datanerdaskan anak desa, hingga gnya penyakit, hingga Taman Suroboyo. Studio Music untuk menumeningkatkan pertumbularkan bakat terpendam. han ekonomi masyarakat. ya itu bisa berdampak ke lola dengan baik, maka Selain itu, Taman terbu"Sebetulnya ini bu- berbagai macam sektor, hal ini bisa berdampak ka hijau untuk keindahan kan untuk bagus-bagusan seperti datangnya penyakit, pada meningkatnya desa, serta Balai desa yang (pengelolaan sampah). hingga menurunnya kuali- ekonomi masyarakat bersih, rapi dan beraktifitIni vital, sampah, kuali- tas kesehatan. "Jadi karena kota. as 24jam untuk melayani tas udara itu vital, karena itu, pengelolaan sampah di "Pengelolaan sampah masyarakat desa, Akuistik itulah sumber penyakit," Surabaya bukan untuk baik- benar-benar real memang dan Membatik untuk mekata Wali Kota Risma baikan, atau agar mendapat yang dibutuhkan kota. langsungkan budaya tradisi saat ditemui usai membu- penghargaan (Adipura)," Coba bayangkan kalau masyarakat Madura. ka acara Asia Pasific Hos- katanya. kota ini kotor, siapa yang Dalam penilaian Tim pice and Palliative Care Dalam setiap kes- mau datang ke Surabaya Juri Lomba Katar BerConference (APHC) empatannya menyamprestasi, Katar Sawung 2019 di Convention paikan paparan kepada tim kalau kota ini kotor. Siapa Galing menerjunkan 24 Grand City, Jum'at juri Adipura, Wali Kota warga yang mau tinggal anggota untuk mengawal (02/08/2019) pagi. Risma selalu menegaskan, di Surabaya," jelasnya. penilaian, hingga mengopTidak hanya itu, bahWali Kota Risma bahwa tujuan utama pengetimalkan pengoprasian 6 kan Wali Kota Risma mengatakan, sebagus lolaan sampah di Surabaya kegiatan rutin yang tersebar apapun kota itu kalau bukan untuk mendapat juga berharap, pengelodi 5 dusun di Desa Gunung sampahnya tidak dikelola p e n g h a r g a a n . Ta p i laan sampah yang baik tiEleh Sampang. dengan baik, maka akan bagaimana membuat Kota dak hanya ada di SurabaTim Juri dari Provinsi menjadi jelek. Maksud Surabaya semakin nyaman ya. Melainkan di seluruh Jawa Timur yang hadir, jelek tersebut bukan be- dihuni masyarakat. Kare- kota / kabupaten di Indoyakni Wakil Ketua 3 Gogot rarti kotor, tapi impactn- na apabila sampah dike- nesia. (bur/fred) Setyono, (dir/man)

Wali Kota Risma Inginkan Seluruh Kota di Indonesia Bersih dari Sampah

 Lomba Karang Taruna Berprestasi

Katar Sawunggaling Optimis Juara

Sampang, Jatim Pos Pertama Kalinya, Karang Taruna dari Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedundung mengikuti dan mewakili Kabupaten Sampang dalam Lomba Karang Taruna Berprestasi tingkat Jawa Timur tahun 2019. Setelah lolos dari berbagai tahap penilaian, akhirnya Karang Taruna (Katar) Sawung Galing Desa Gunung Eleh masuk nominasi 3 besar dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Adapun 3 besar tersebut, yakni Katar Sawung Galing dari Desa Gunung Eleh Kec. Kedundung Kabupaten Sampang, Karang Taruna Kondang Lintas Selatan Desa Purwodadi Kec. Dono Muliyo Kab. Malang, dan Katar Rejo Muliyo Kel. Ngagel Rejo Kec. Wonokromo Kota Surabaya. Ketua Katar Sawung Galing, Moh. Ikbal Fathoni mendampingi Ketua Katar Kabupaten Sampang, Moh.

Jakfar, S. Pd, mengaku optimis akan Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2019. Fafan panggilan akrab dari Moh. Ikbal Fathoni menuturkan, semua prestasi yang dilombakan bukan setingan dan instan kepentingan sesaat saja. Melainkan rutinitas yang berlangsung sekitar 5 tahun terakhir. Berbagai prestasi yang dilombakan diantaranya, Pertanian Padi yang berhasil berbudi daya hingga dikemas modern dan siap

Bupati Jombang Munjidah Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi

Jombang, Jatim PosRapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Jakarta, Kamis (25/7/2019) dihadiri Kepala Daerah se-Indonesia, termasuk Hj. Mundjidah Wahab, Bupati Jombang mendapatkan pengarahan langsung dari Wakil Presiden Jusuf Kalla

terkait Pengendalian Inflasi. Wapres RI Jusuf Kalla dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan kepada kabupaten, kota, dan provinsi yang Tim Pengendalian Inflasi Daerah-nya (TPID) mampu menjaga inflasi. Penghargaan ini diberikan guna memotivasi

pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung kepada kepala daerah. Dalam memberikan penghargaan, Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Gubernur Bank Indonesia

(BI). Dalam sambutan pengarahannya, Wapres Republik Indonesia mengungkapkan masalah inflasi yang terus hantui Indonesia. Jusuf Kalla mengibaratkan inflasi seperti tekanan darah. "Dalam mengukur kemajuan bangsa ada beber-

apa indikator penting, salah satunya PDB tentunya. Di situ diukur growthnya. kedua inflasi, karena akan menyebabkan daya beli turun," kata Jusuf Kalla. "Ketiga angka kemiskinan akibat dua hal ini. Kalau inflasi tinggi daya beli turun, kemiskinan pasti naik. (her/hums)


Jatim IX

Hal - 13

JATIM POS

Raperda Perubahan APBD Kab. Madiun 2019 Disahkan

Madiun, Jatim Pos – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2019 disahkan men-

jadi Perda definitif, Rabu (31/7/2019). Pengesahan Raperda tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama Bupati Madiun, Ketua

DPRD beserta para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun dalam Rapat Paripurna pengambilan keputusan bersama DPRD dan Bupati Madiun di Ruang Rapat

Angkat Potensi Wisata dengan Parade Tayub Nusantara

 Desa Candimulyo Kec. Dolopo Madiun Madiun, Jatim Pos – Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menggelar Parade Tayub Nusantara yang di fokuskan di jalan desa setempat, Minggu (28/7/2019). Selain untuk mengangkat potensi pariwisata yang ada di Desa Candimulyo, acara tersebut juga untuk merubah imeg tayub agar memiliki nilai – nilai budaya yang positif. “ Dengan adanya Parade Tayub Nusantara ini diharapkan bisa merubah imeg tayub itu sendiri, . yang biasanya orang menganggap negatife bisa menjadi positif. Dan mudah – mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya, terutama generasi muda agar tidak lupa akan budaya kita, “ jelas Kepala Desa Candimulyo, Elya Widi Astuti. Menurutnya, ada sekitar 100 penari tayub terlibat dalam Parade Tayub Nu-

santara tersebut. Mereka berasal dari warga masyarakat dan para siswa SD maupun SLTP dan SLTAdi sekitar Desa Candimulyo. Selain dimeriahkan 100 penari tayub, dalam acara tersebut juga digelar pertunjukan atraksi pencak silat yang sudah menjadi ikon Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia. Kemudian, juga ada Tari Retno Dumilah, lomba geguritan, electone, bazaar produk unggulan, lomba kostum tayub, pasar tradisional dan lomba mewarnai. “ Parade Tayub Nusantara ini pertama kalinya digelar, ya mudah – mudahan kedepan lebih semarak dan bisa menular ke desa – desa yang lain untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya, “ ungkapnya. Kades Candimulyo juga berharap terhadap Pemerintah Daerah bisa lebih memperhatikan potensi wisata yang ada di desa.

Karena, digelarnya Parade Tayub Nusantara ini juga bertujuan untuk mengangkat pariwisata yang ada di Kabupaten Madiun. Sementara itu Camat Dolopo, Mashudi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Candimulyo dan Pokdarwis Candimulyo yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk menggelar kegiatan Parade Tayub Nusantara. “ Saya mengucakan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga kedepan lebih semarak lagi dan bisa mengangkat potensi wisata Desa Candimulyo dan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi masyarakat Desa Candimulyo, “ pungkasnya. (jum).

Paripurna DPRD Kabupaten Madiun. Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Suwandi menjelaskan, sesuai laporan hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD, bahwa APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2019 terdapat perubahan. Diantaranya dari sisi pendapatan yang semula 1 trilyun 948 milyar 221 juta 158 ribu 179 rupiah bertambah 13 milyar 35 juta 274 ribu 994 rupiah 58 sen. Sehingga jumlah pendapatan setelah perubahan sebesar 1 trilyun 961 milyar 256 juta 433 ribu 173 rupiah 58 sen. Sedangkan dari sisi belanja yang semula 1 trilyun 961 milyar 813 juta 561 ribu 235 rupiah bertambah 164 milyar 565 juta 456 ribu 607 rupiah 84 sen. Sehingga jumlah belanja setelah perubahan sebesar 2

trilyun 126 milyar 379 juta 17 ribu 842 rupiah 84 sen. Sementara itu dari segi pembiayaan untuk penerimaan yang semula 20 milyar 492 juta 403 ribu 56 rupiah bertambah 151 milyar 530 juta 181 ribu 613 rupiah 26 sen. Sehingga jumlah penerimaan pembiayaan setelah perubahan sebesar 172 milyar 122 juta 584 ribu 669 rupiah 26 sen. “ Sehingga dari sisi belanja terdapat kekurangan dana sebesar 165 milyar 122 juta 584 ribu 669 rupiah 26 sen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pembiayaan tetap yaitu sebesar Rp. 7 milyar, “ jelasnya. Lebih lanjut dia katakan, untuk jumlah pembiayaan netto setelah perubahan sebesar 165 milyar 122 juta 584 ribu 669 rupiah 26 sen digunakan untuk menutup kekurangan dana dari sisi

 Desa Bongsopotro

Siap Jalankan Visi Misi Kabupaten Madiun

Madiun, Jatim Pos – Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun siap menjalankan visi misi Pemerintah Kabupaten Madiun, yakni Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kepala Desa Bongsopotro, Suwarno dalam

kegiatan sarasehan Bhakti Sosial Terpadu (BST) yang digelar Pemkab Madiun di Desa Bongsopotro, Selasa (30/7/2019). Menurutnya, dengan adanya Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar 20 persen diharapkan Desa Bongsopotro dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan

 Peringatan Hari Koperasi ke 72 Tulungagung

Dorong Kualitas UMKM Naik Kelas

Tulungagung, Jatim PosMemperingati hari koperasi yang digelar di halaman kantor pemkab Tulungagung Selasa, (30/7) berlangsung khidmad, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Ir. Indra Fauzi, M.M menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Koperasi ke 72. Dalam tema Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0. Koperasi

diharapkan mampu menghadapi tantangan baru di dunia perkoperasian. Tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Melalui tema diatas, diharapkan dapat menginspirasi bagi semua orang untuk terus menggelorakan masyarakat sadar akan

pentingnya koperasi yang merupakan soko guru ekonomi rakyat Indonesia yang berazaskan kekeluargaan, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Dan memacu semua insan perkoperasian untuk mempunyai kreatifitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya mengikuti perkembangan zaman. Sekda Kabupaten Tulungagung Indra Fauzi,

belanja, sehingga komposisi perubahan APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2019 berimbang. Sementara Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan, pada dasarnya perubahan APBD TA 2019 ini guna mengakomodir perubahan situasi penganggaran dalam APBD TA 2019 dengan maksud untuk mengoptimalkan potensi yang terbatas supaya lebih tepat sasaran dan sesuai dengan skala prioritas. “ Kita berharap dengan ditetapkannya Perda Perubahan APBD Kabupaten Madiun TA 2019 ini akan lebih cepat dalam mewujudkan Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak serta Kabupaten Madiun yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, “ pungkasnya.(Adv/jum). memanfaatkan anggaran tersebut sebaik mungkin. Misalnya bisa dipergunakan untuk pemberdayaan atau mengembangkan potensi Usaha Mikro Kecil (UKM) masyarakat setempat. Sementara itu dengan kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Madiun beserta seluruh OPD lingkup Pemkab Madiun di desanya tersebut, menurut Suwarno merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat dan menjadi ajang silaturrohmi dengan Bupati Madiun bersama seluruh jajarannya, karena bisa bertemu langsung dengan masyarakat. “ Rangkaian kegiatan sarasehan dalam BST ini bisa menjadi ajang silaturrohmi dan sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Bongsopotro. (jum) menyebutkan bahwa Kabupaten Tulungagung saat ini memiliki 971 unit koperasi yang didalamnya terdapat 271 koperasi wanita dan 105 koperasi wanita syariah yang tersebar di desa dan kelurahan se Kabupaten Tulungagung. Koperasi-koperasi wanita tersebut merupakan program prioritas Pemprov Jawa Timur. Secara keseluruhan asset koperasi wanita di Kabupaten Tulungagung mencapai 24,4 Miliar yang mengalami kenaikan 11,4% dari tahun 2015 sebesar 22 Miliar. (san)


Jatim X

Hal - 14

Dipercaya Berbau Mistis, Daun Kelor Ternyata Kaya Gizi

Menyebut daun kelor, orang kadang menghubungkan dengan hal-hal berbau mistis. Makanya, sebagian masyarakat Jawa menggunakan daun kelor sebagai campuran air untuk memandikan jenazah. Hal ini dimaksudkan untuk membuang ajimat yang masih melekat pada jasadnya. Maka, banyak yang heran ketika mengetahui masyarakat di luar Jawa justru menjadikan daun kelor sebagai sayur santapan sehari-hari. Kadang dibuat sayur bening dengan tambahan jagung muda, atau sayur santan dengan tambahan kacang hijau. Lalu, seperti apa sih tanaman kelor, mungkin di antara kita banyak yang

belum mengenalnya. Tanaman bernama latin Moringa Oleifera ini tergolong tanaman tahunan yang biasanya tumbuh liar. Tumbuhan ini diduga asli dari kawasan barat pegunungan Himalaya dan India, kemudian menyebar hingga ke Benua Afrika dan Asia-Barat. Tanaman ini sanggup tumbuh di kawasan tropik yang lembabmaupun di daerah panas, bahkan tanah kering sekalipun. Karenanya, kelor cocok sebagai tanaman untuk penghijauan dan pemulihan tanah gersang. Di lahan kebun, tanaman kelor biasa digunakan sebagai pagar hidup. Sosok batang pokoknya tidak lurus betul, melainkan

sedikit membengkok dan bercabang. Cara menanamnya sangat mudah, hanya dengan menancapkan setekan batang atau menyemai bijinya yang sudah tua, akan tumbuh tanaman baru. Kelor tergolong cepat besar alias bongsor. Tingginya bisa mencapai 3 m. Bila dibiarkan bisa menca-

Jika di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Papua, kita sering mendengar kata umpatan atau makian Cukimai, maka siapa sangka, ada jenis buahyang disebut buah Cukimai oleh warga. Buah yang nama latinnya Cynometra cauliflora, juga biasa disebut buah Namnam atau buah Kopi Anjing. Di sejumlah daerah, sebutan untuk buah ini ber-

beda-beda. Di Muntilan Jawa Tengah, buah Namnam disebut warga setempat dengan nama buah Cukimai. Di Manado buah ini disebut buah Namu-namu, di Makassar disebut Puti anjeng, di Ternate disebut Namo-namo. Buah ini memang unik karena buahnya berada di batang pohonnya, dengan warna buah coklat kekuningan berkerut-kerut berpadu dengan bunganya yang merah jambu pucat atau putih bermunculan di batangnya yang berwarna coklat

pula. Pohon buah ini memiliki ketinggai 3 hingga 10 meter. Batangnya tegak, bulat, berwarna abu-abu kecoklatan, dan berbonggol-bonggol. Daun buah ini berbentuk lonjong dengan panjang antara 5 hingga 15 cm. Daun berwarna putih atau merah jambu terang ketika masih muda dan berubah menjadi hijau tua mengkilat ketika tua. Sementara buahnya berbentuk polong dengan daging yang tebal. Bentuk buah lonjong berwarna coklat atau kekuningan dengan permukaan yang kasar dan keriput. Buah ini berukuran antara 3-9 cm dengan ketebalan antara 2-6 cm. Saat masak buah berasa asam agak manis. (ist)

Sayur bening daun kelor ini memiliki sejumlah khasiat mencegah dan mengobati berbagai penyakit.

Buah Cukimai, Obat Diare Ampuh

Pohon Cukimai.

PO BAGONG

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No 8 Ketawang, Ngadilangkung Kepanjen Malang East Java 65163 (0341) 395524

Mengucapkan

DIRGAHAYU KE-74 KEMERDEKAAN RI 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2019

pai 8 – 12 m. Tanaman multifungsi Hampir setiap bagian dari tanaman kelor dapat dimanfaatkan, termasuk akarnya. Bisa sebagai bahan kertas, bahan kosmetik, bahan minyak pelumas, obat tradisional, dan sebagai sumber pangan. Bunga kelor pun dapat dimasak, selain menyediakan nektar bagi lebah madu. Di masyarakat kita, daun, bunga, dan buah kelor muda biasanya dimasak sayur bobor atau sayur bening. Rasanya? Sedap, meski ada sedikit rasa pahitnya. Selain itu, daun kelor

juga dikenal kaya kalsium (Ca) dan zat besi (Fe). Juga sumber fosfor yang baik. Buah mudanya berkadar air tinggi dan kandungan proteinnya tinggi. Meskipun daun kelor mengandung zat besi tingkat tinggi, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology menemukan bahwa bioavailabilitasnya (jumlah yang memasuki sirkulasi tubuh) sangat rendah. Dari jurnal tersebut juga dikatakan bahwa kualitas anti-inflamasi dari ekstrak daun kelor, mungkin lebih manjur daripada madu dan kunyit. Biji buahnya yang tua dan kering menyimpan kadar minyak (lemak) nabati 25 – 40%. Komposisi asam lemaknya meliputi, asam oleat, asam linoleat, asam eiokosanoat, asam palmitat, asam stearat, asam arakhidat, dan lainnya. Kalau daun dan buah mudanya dapat langsung disayur, biji kelor tua bisa untuk bahan baku pembua-

tan obat dan kosmetika. Minyak pelumas yang digunakan tukang arloji diproduksi dari biji kelor. Bukan hal baru bila daun kelor dimanfaatkan sebagai tanaman obat, seperti berikut ini pemanfaatannya. -Mempercepat penye mbuhan luka. Daun kelor ditumbuk halus lalu ditorehkan pada luka. Ini karena kelor mengandung semacam zat antibiotik. -Penurun panas akibat demam. Daun kelor ditumbuk digunakan sebagai kompres. - Obat beri-beri dan bengkak. Daun kelor dicampur bersama kulit akar pepaya, kemudian dihaluskan, digunakan sebagai obat luar (bobok). - Obat kulit. Daun kelor ditambah kapur sirih, bisa untuk penyakit kurap dan sejenisnya. - Air rebusan akarnya konon ampuh untuk obat rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, hingga obat kencing nanah. Juga pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit. (ist)


SAMBUNGAN

Hal -15

JATIM POS

Industri Cangkang Kapsul Berbasis Rumput Laut

 Diresmikan Gubernur Khofifah di UNAIR

Gubernur Khofifah menyaksikan produksi cangkang kapsul berbasis rumput laut.

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Industri Cangkang Kapsul berbasis rumput laut di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis (1/8) siang. Industri ini bagian dari teaching industry yang dilakukan Unair berkapasitas 3,6 juta per hari, dengan hasil yang diproduksi sebanyak 3 juta cangkang kapsul berbasis rumput laut per hari. Sebagai tanda peresmian industri, Gubernur Khofifah didampingi Rek-

tor Unair menekan sirine dan memotong pita rangkaian bunga melati. Yang dilanjutkan dengan peninjauan ruang industri dengan mengenakan jas laboratorium berwarna putih dan pembungkus sepatu. Dalam sambutannya, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengapresiasi langkah yang dilakukan Unair dalam mengembangkan teaching industri yang dimulai dengan cangkang kapsul berbahan baku rumput laut. “Teaching industry

sendiri ini sesuatu yang baru dan luar biasa. Karena ketika kita sering mendiskusikan industri 4.0, Jepang masuk 5.0. Di kotanya Jack Ma sudah 6.0. Tidak mungkin kita berkompetisi tanpa riset dan pengembangan serta tanpa melakukan inovasi,” ujarnya. Multiplier Effect Dijelaskan, dengan teaching industry yang dimulai dari cangkang kapsul berbasis rumput laut memiliki multiplier effect yang banyak sekali. Teruta-

Jatim ............................................dari hlm.1 gubernur yang akrab disapa Khofifah ini saat ditemui di Kantor Gubernur Kamis (01/08/2019) . Khofifah menjelaskan, meski telah lepas dari daerah tertinggal pihaknya akan terus menggenjot peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat berbagai program yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya. Utamanya untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan IPM, serta peningkatan de-

rajat kesehatan. “Dengan lepasnya Jatim dari daerah tertinggal ini juga menunjukkan bahwa beberapa indikator telah bisa tercapai. Tentunya ini harus menjadi penyemangat dan motivasi kita semua untuk terus membangun provinsi yang kita cintai ini,” terang orang nomor satu di Jatim ini. Khofifah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak

termasuk masyarakat yang telah bekerja keras membangun Jatim dari berbagai aspek. Berkat kerja keras berbagai pihak ini Jatim akhirnya bisa terlepas dari kategori daerah tertinggal. “Ini merupakan prestasi dan kebanggaan kita bersama,semoga Jatim terus bisa berbenah sehingga bisa lebih maju ke depannya,” pungkas gubernur perempuan pertama di Jatim ini. (humasprovjatim)

Polres .........................................dari hlm.1 jurnalis. Lanjut Cak Fatah, Serta terkait laporannya tentang pemalsuan tanda tangan yang diduga dilakukan Kepala Desa Tanggungkramat Kecamatan Ploso dalam permasalahan jual beli

tanah, tanpa menjalani pemeriksaan terlebih dahulu Iwan tiba-tiba saja ditahan dan dijebloskan dalam sel tahanan Polsek Ploso. Pihaknya sudah melaporkan persoalan ini ke Propam Polda Jatim. Su-

rat Tanda Terima Laporan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim Nomor : STPL/111/ VII/2019/Yanduan diterima Kaurtrimlap Subbag aduan, AKP Hari Suwarno,SH pada Kamis (29/7).(her)

Hobi ...........................................dari hlm.1 han kosong. "Korban diajak ke tempat sepi, di lahan kosong itulah tersangka mencabuli anak ini di kap mobil yang sedang diparkir di situ," pungkas Ruth Yeni. Setelah selesai dia

meninggalkan korban posisi setengah telanjang.Korban pun menangis pulang ke rumahnya. Dia yang semula pulang dari belajar kelompok justru menjadi korban kebringasan tetangganya.

Ketika Orangtua korban kemudian mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual kemudian segera melaporkan aksi bejat pelaku yang akrab disapa Kancil itu kepada polisi. (ist)

ma untuk substitusi import serta manfaat bagi petani rumput laut. “Jadi hulu hilirnya akan menjadi pengalaman baik sebagai perguruan tinggi yang menginisiasi sebagai teaching industry. Lalu produknya berkait langsung dengan sediaan farmasi dan juga penguatan penyejahteraan petani rumput laut. Kemudian prosesnya bisa dilakukan sampai dengan produk akhir tanpa sampah,” jelas orang nomor satu di Jatim. Selain itu, lanjutnya, industri cangkang kapsul mampu mensubtitusi cangkang kapsul yang selama ini diimpor dan berbahan baku gelatin. Apalagi industri ini mampu memproduksi 3 juta per harinya. “Bahan baku obat kita sebagian besar masih im-

por. Jadi industri Cangkang Kapsul bagian inovasi tim research and development yang luar biasa dari Unair,” katanya. Menurutnya, industri ini sudah dikategorikan clean industry. Yang terbuang dari sisa cangkangnya semua didaur ulang (recycle), serta zero waste. Lebih lanjut disampaikannya, saat ini semakin dibutuhkan proses industri yang zero waste seperti yang dilakukan pada industri cangkang kapsul rumput laut ini. Hulu hilirnya sangat penting untuk terus direplikasi di banyak tempat. Ajak Dunia Farmasi Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah mengajak dunia farmasi untuk menggunakan cangkang kapsul berbasis

rumput laut seperti yang diproduksi Universitas Airlangga ini. “Selama ini berbahan baku gelatin. Berbahan baku gelatin artinya campuran dari berbagai hewani. Oleh karena itu, kalau ingin tingkat kehalalannya tergaransi maka cangkang kapsul berbasis rumput laut ini 100 persen halal,” pungkasnya Terkait pengembangan Research and Development (R & D), Gubernur Khofifah meminta agar R & D terus berkembang pesat. Perkembangan ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). R&D tidak bisa dianggap enteng karena kemajuan industri membutuhkan update R&D secara terus menerus. (hms)

Masih ............................................dari hlm.1 menangi kontest berduet bersama Audy yang diselenggarakan oleh salah satu produk kecantikan dan ikut menyanyikan lagu berjudul Untuk Sahabat dalam album 23-03. Kemenangannya dalam ajang kontes Olay Duet with Audy pada tahun 2006 itu pula yang kemudian membuka inspirasinya untuk terjun total di dunia entertainment. Tahun 2007, Nindy dua kali masuk dapur rekaman. Selain menyanyikan lagu Matahari dalam album Ost. Badai Pasti Berlalu, Nindy juga digandeng kelompok vokal Bragi untuk menyanyikan tembang berjudul Tidur Malam Ini; dalam album terbaru mereka, The Best of Bragi. Keberhasilannya dua kali masuk dapur rekaman pada tahun 2007 rupanya membuat Nindy lebih tertantang untuk mencoba meluncurkan album solo perdananya. Dia kemudian merilis debut album solo

perdananya pada 20 Oktober 2008 bertajuk Tak Pernah Kubayangkan. Lagu pertamanya yang berjudul "Buktikan" sangat sukses karena liriknya yang easy listening, berhasil mendapatkan posisi pertama di radio airplay untuk lima minggu. Lagu keduanya yang berjudul "Cinta Cuma Satu" juga sukses karena musiknya yang mellow mudah diterima, bahkan mendapatkan posisi pertama di Radio Airplay untuk enam minggu. Berkat kedua lagu ini, Nindy berhasil menjadi penyanyi wanita top nomor 2 versi MTV pada tahun 2009, di belakang Bunga Citra Lestari. Setelah itu Nindy mulai mencoba peruntungan di dunia akting dan iklan. Berbagai sinetron dan FTV pernah ia bintangi. Sukses sebagai artis akhirnya ia dipersunting oleh pengusaha tajir bernama Askara Parasady Harsono, pada tahun 2011.

Kabarnya, suami Nindy ini memiliki sebuah pabrik di kawasan Purwakarta, Jawa Barat. Dari hasil pernikahan mereka sudah dikaruniai 2 anak. Kesuksesan Aska sebagai seorang pengusaha juga dibuktikan dengan besarnya mahar yang ia berikan kala menikahi Nindy, dengan memberikan mas kawin berupa 400 gram logam mulia. Mungkin karena itu pula, Nindy yang berparas rupawan itu kerap menjadi sorotan warganet karena penampilannya yang modis. Konon, Nindy rela menguras koceknya demi memiliki penampilan yang menarik. Selain paduan gaya busananya yang unik, setiap fashion item yang dikenakan oleh Nindy juga tak kalah menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah penampilan seksi Nindy saat kenakan rok mini, ketat. (ist)

Bisnis .........................................dari hlm.1 itu dikirim dari Malaysia menuju ke Pontianak, melalui jalur laut, darat, dan udara, ke Surabaya, masuk ke Sokobanah, Madura. “Dari Sokobanah, baru didistribusi lagi ke beberapa kota, ada yang kembali lagi ke Jakarta, ke Papua, sementara di Jatim, daerah tujuannya diantarnaya adalah Sampang, Pamekasan, dan Jember.Intinya, didis-

tribusikan sesuai dengan permintaan para bandar yang tersebar di Indonesia.” Jelasnya. “Modusnya, dikemas dalam kaleng cat. Barang kiriman dari Tenaga Kerja Indonesia yang ada di Malaysia itu, akan dikirim ke sejumlah daerah tersebut. Penyelidikan kasus narkoba ini, membutuhkan waktu cukup panjang. Sebab

jaringan narkoba internasional ini mengirim barang secara kontinu sampai lima kali,”lanjutnya. Kapolda Luki mengungkapkan narkoba senilai Rp 10 Miliar ini, merupakan hasil penyelidikan bersama dengan berbagai pihak, baik kepolisian, bea cukai, BNN, dan TNI yang dimulai sejak Februari 2019 lalu. (hms)


Budaya & Pariwisata Jatim

Hal - 16

Edisi No. 330 Tahun XVIII ~ Minggu I AGUSTUS 2019

Wali Songo, Magnet Wisata Religi di Jawa Timur

Keberadaan Wali Songo, sebagai penyebar agama Islam di Pulau Jawa memberikan pengaruh dan menjadi magnet bagi wisata religi. Bahkan tak jarang ada wisatawan asing yang juga tertarik untuk mengikuti perjalanan wisata religi. Beberapa makam Wali Songo yang selalu ramai dikunjungi peziarah, antara lain makam Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, dan Sunan Gresik. “Sebagai penyebar agama Islam di Pulau Jawa, pengaruh mereka memang luar biasa,” ungkap kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Drs. Sinarto, S.Kar, MM. Seperti diketahui, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) untuk berziarah ke wisata religi di Jawa Timur sampai saat ini masih mendominasi. Maklum saja, dari 9 walisongo yang ada di Pulau Jawa, 5

Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM (kiri). Kunjungan wisata relegi di Jatim (kanan).

di antaranya makamnya ada di wilayah Jawa Timur. Kaitannya dengan potensi wisata, Kadisbudpar menjelaskan,bahwa Jatim memiliki destinasi yang lengkap. Mulai dari wista alam, wisata kota, hingga wisata religi dan sejarah. “Namun yang cukup menarik perhatian adalah wisata religi,” tegasnya. Sinarto yang jadi pem-

bicara saat Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya belum lama ini mengatakan, pariwisata Jatim saat ini yang berada di era industri 4.0 memiliki tantangan yang kompleks. Sehingga dibutuhkan upaya bersama untuk bisa mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki.

Ziarah Makam Wali Songo

Pintu gerbang Wisata Religi Makam Sunan Ampel yang berada di kawasan utara Kota Surabaya.

Memang benar kalau Wali Songo adalah pelopor penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang hadir sekitar abad ke-14. Para wali itu kemudian dianggap sebagai guru luarbiasa yang mampu memberi pencerahan. Karena itulah kenapa banyak peziarah yang ingin menghormati dengan mendoakan dan menziarahi makam Wali Songo. Ternyata, tidak cuma orang Indonesia saja yang melakukan ziarah Wali Songo. Bahkan ada juga peziarah dari luar negeri yang sengaja datang karena ingin mendoakan para wali Allah SWT. Nah, kalau Anda punya rencana melakukan ziarah Wali Songo, buat saja dulu urutan dari arah barat ke timur atau sebaliknya. Misalnya ziarah Wali Songo Anda pilih dari arah timur ke barat. Tujuan yang harus ditempuh adalah dari

Jawa Timur yang dimulai dengan Makam Sunan Ampel – Makam Sunan Gresik – Makam Sunan Giri – Makam Sunan Drajat – dan Makam Sunan Bonang. Masuk ke Propinsi Jawa Tengah, Anda bisa mengunjungi Makam Sunan Kudus – Makam Sunan Muria – dan Makam Sunan Kalijaga. Sedangkan yang terakhir di Propinsi Jawa Barat adalah Makam Sunan Gunung Jati. Makam-makam Wali Songo yang ada di Jawa Timur berjumlah 5 tempat. Jadi Anda harus benar-benar menyiapkan energi untuk bisa mengunjungi semua lokasi tersebut. Tak harus seharian karena Anda bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan ke kota berikutnya. Makam pertama yang akan Anda kunjungi adalah makam Sunan Ampel

atau dikenal dengan Raden Rahmat di Kota Pahlawan, Surabaya. Jikalau dilihat sepintas lalu, makam Wali Songo ini tampak menawan dengan kawalan sepasang pintu gerbang dengan style Eropa. Letak makam sang sunan dipisahkan dari makam-makam lain dengan adanya pembatas teralis besi setinggi lebih dari 1 meter. Makam Wali Songo kedua : makam Sunan Gresik. Nama populernya Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Syaikh Makhdum Ibrahim As-Samarqandy. Ia juga punya darah keturunan Husain binAli binAbi Thalib (cucu Nabi Muhammad SAW. Karena lokasinya tak jauh dari pusat kota Gresik, Anda bisa menjangkaunya dengan kendaraan pribadi. Makam Wali Songo di Jawa Timur selanjutnya adalah makam Sunan Giri atau Raden Paku yang merupakan keturunan ke12 dari Hussain bin Ali Bin Abi Thalib. Sunan Giri juga murid Sunan Ampel dan pernah belajar bersama dengan Sunan Bonang. Untuk mencapai makam Wali Songo ini, Anda harus menyiapkan energi karena lokasinya ada di sebuah bukit, tepatnya di Dusun Kedhaton, Desa Giri Gajah, Kecamatan Kebomas, Gresik. (ist)

Mengingat, pariwisata menjadi sektor penting bagi Indonesia. “Minimal endorser (penyampai pesan, red), atau jadilah pelaku usaha kepariwisataan,” ujar

Sinartonmenanggapi pertanyaan peserta tentang peran apa yang bisa dilakukan untuk mendukung peningkatan potensi wisata. Kaitannya dengan tata kelola destinasi wisata, Kadisbudpar menjelaskan pentingnya sinergi pemerintah dan swasta selaku pengelola. “Pemerintah mengawasi, swasta mengelola. Pemerintah dan swasta saling menguatkan,” ujarnya. Selain itu, penguatan dalam hal daya saing pun harus dikuatkan. “Mengelola destinasi, harus cerdas menciptakan diversifikasi dan Amenitas (kenyamanan) bagi wisatawan,” imbuh Sinarto. Mengingat, tata kelola beberapa destinasi

wisata masih cenderung belum terkoordinasi dengan baik. Seperti halnya tata kelola parkir, rest area, jaminan keselamatan, hingga kebersihan destinasi wisata. “Kita boleh bangga jadi orang Jawa Timur. Kalau ingin lebih bangga lagi, kita lihat potensi yang kita miliki. Inilah kekayaan kita,” ujar Kadisbudpar membuka paparan dengan menampilkan video terkait kegiatan dan potensi pariwisata. Sebagaimana dijelaskan Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, Kadisbudpar menegaskan, Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus digelar dengan tu-

Panji, Sebuah Kebudayaan yang Perlu Diekplorasi Panji, awalnya hanya dipahami sebagai sebuah cerita atau kisah percintaan antara Dewi Sekartaji dengan Raden Panji Asmorobangun. Namun, setelah ditelaah lebih dalam, ternyata Panji bukan hanya sekedar cerita, namun lebih dari itu. Panji merupakan sebuah budaya yang membumi di masyarakat karena mengandung hubungan filosofis manusia. Bahkan dalam banyak keistimewaannya salah satu yang patut dibanggakan Panji merupakan cerita asli Jawa yang dapat disejajarkan dengan kisah serapan seperti Mahabarata atau Ramayana. Tak salah jika Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur Sinarto mengemukakan, tanda-tanda kehidupan Panji harus kembali dihadirkan di Kabupaten Blitar. Panji perlu ditransformasikan dalam

keseharian. Menurutnya, Panji adalah sebuah kebudayaan yang perlu dieksplorasi dan ditranformasikan lagi kepada kehidupan milenial. "Anak anak kita sekarang membutuhkan nilai atau spirit untuk menjadikan mereka merasa sebagai bagian kehidupan kebudayaan yang punya peradaban tinggi," urai Sinarto dalam sambutan pembukaan Festival Panji Nusantara 2019 di

Kabupaten Blitar, Selasa (9/7/2019). Kehidupan milenial menurut Sinarto, ditandai dengan teknologi yang luar biasa dan sekarang menguat dengan istilah 4.0. Hal itu menjadikan kehidupan masyarakat terutama milenial tidak pernah bisa lepas dari pergaulan global. "Panji menandai, Majapahit menandai dan masih banyak lagi di Jawa Timur yang nanti kita coba berdayakan. (ist)

Kepala Disbudpar Jawa Timur Sinarto (kiri) memberikan cindera mata ke Asisten perekonomian dan pembangunan Setda Kabupaten Blitar di pembukaan Festival Panji Nusantara 2019 di Kabupaten Blitar, Selasa (9/7/2019).

Festival Panji Nusantara 2019 kali ini diselenggarakan di empat kota di Jawa Timur, pada tanggal 9 – 12 Juli 2019, yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri, serta berakhir di Kota Malang. Acara dengan tema “Transformasi Budaya Panji” ini merupakan kerjasama Dinas Kebudayaan dan Provinsi Jatim, Kemen-

terian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dan pemerintah Kota/Kabupaten yang menjadi tuan rumah acara tersebut didukung oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto. Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Sinarto, menjelaskan bahwa

Festival Panji Diadakan Setiap Tahun

Festival Panji kali ini merupakan kelanjutan dari Festival Panji Nasional 2017 di Kediri. Berlanjut Festival Panji Internasional tahun 2018 di 8 kota di Indonesia, mulai dari Denpasar, Pandaan, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, berlanjut ke Yogyakarta dan berakhir di Jakarta. (ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.