ISSN : 1412 - 7490
Edisi No. 334 Tahun XVIII ~ Minggu II SEPTEMBER 2019
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co
TABLOID MINGGUAN BERITA
Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id
MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN
Perang Dagang China dan Amerika
Perekonomian Jatim Tak Terpengaruh
Dhini Aminarti
Sesali Masa Lalu
Bagi pecinta sinetron tentu tak asing lagi dengan wajah Dhini Aminarti. Ya, di tahun 2000an, wanita bernama lengkap Dhini Aminarti Maulana inisangat dikenal lewat perannya di beberapa judul sinetron. Sejak memutuskan hijrah, Dhini Aminarti dan suami, Dimas Seto, jarang lagi menerima tawaran tampil di televisi, apalagi sinetron. Setelah mendalami ajaBersamb . . ke hal. 15
BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat ekonomi di wilayah setempat pada triwulan I/2019 tumbuh 5,51 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2018, dan tumbuh 0,13 persen dibanding dibanding triwulan sebelumnya. Data di BPS Jatim, menyebutkan, pertumbuhan itu terlihat dari sisi produksi, dengan beberapa kategori mengalami pertumbuhan positif, dan tercatat pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,86 persen. Selanjutnya, Industri Pengolahan sebesar 7,28 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,87 persen. "Alhamdullilah di tengah perang dagang Amerika dan China, perekonomian Jawa Timur tidak terlalu berpengaruh. Di tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Jatim berada di angka 5.50 persen dan terus naik hingga 5.64 persen di awal tahun 2019.
Stres, Mobil Sendiri Dibakar
Mobil Toyota Calya warna putih nopol L-1990-FB yang dibakar pemiliknya sendiri, hingga tinggal kerangka.
Gresik, Jatim Pos Perbuatan di luar logika akal sehat dilakukan seorang warga Surabaya bernama Ricky Wiryawan (45). Betapa tidak, mobil sendiri dibakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik, Gresik, Selasa (10/9). Ricky, warga Tambak Segaran, Kelurahan Rangkah, Tambaksari, Surabaya itu membakar mobilnya
jenis Toyota Calya warna putih nopol L-1990-FB. Kejadian itu diungkapkan petugas TPA Ngipik, Awang yang melihat satu mobil masuk dengan kecepatan tinggi ke tengah-tengah TPA, dengan lampu yang menyala depan dan belakang, kemudian terjebak tidak bisa bergerak. Melihat mobil yang tidak bisa bergerak, kemudian pengemudi keluar mobil
sambil menyalakan korek dan menyiramkan bensol hingga mobil terbakar seketika. "Saya tahunya tiba-tiba ada mobil masuk ke tengah-tengah area sampah di TPA dengan kencang, lalu pengemudi keluar dan membakar," kata Awang. Petugas TPA lainnya, Agung mengaku cemas melihat mobil yang terbakar dengan api berkobar. Kemudian, ia menghubungi petugas kepolisian serta petugas pemadam kebakaran. "Saya cemas, khawatir api akan membakar semua sampah di sini, karena itu saya langsung lapor ke polisi dan PMK," ujar Agung. Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian serta petugas pemadam kebaBersamb . . . ke hal. 15
Penderita HIV/AIDS di Tulungagung
Setiap Bulan Bertambah 30 Orang
Tulungagung, Jatim Pos Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung terus meningkat. Selama 13 tahun, terhitung sejak dibentuknya Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung pada 2006 hingga 2019 ini sebanyak 2.543 orang.
Angka ini sudah termasuk jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang teridentifikasi pada kurun 2019 sebanyak 262 orang. "Kalau dirata-rata, setiap bulan ada sekitar 30-an penderita terdeteksi," kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Dinkes Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Rabu (18/9). Di Tulungagung, penularan HIV/AIDS mayoritas disebabkan hubungan seks dengan rasio sekitar 95 persen. Selebihnya, hanya sedikit penderita yang tertular virus jahat itu akibat
Industri pengalengan ikan di Banyuwangi. Kelompok Industri Pengolahan ini menyumbang cukup besar pertumbuhan ekonomi Jatim.
Pertumbuhan di Jatim semakin naik tetapi di nasional turun,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Wahid Wahyudi saat seminar Kementeri-
an Keuangan di Surabaya, Rabu (11/9). Menurutnya, perang dagang Amerika dan China berlangsung terus-menerus yang berdampak positif maupun negatif bagi Indo-
nesia. Namun hal itu tidak memengaruhi perekonomian di Jawa Timur. Ia juga mengatakan bahwa sentral perekonomian Indonesia ada di Jawa Bersamb . . . ke hal. 15
Paket Celana Jeans Berisi Ganja 7 Kg
Malang, Jatim Pos Sinergi antara Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional Pusat dan BNN Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) berhasil menggagalkan pengiriman paket melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT) yang berisi Narkotika Golongan 1 jenis Ganja. "Dalam Joint Operations ini petugas berhasil menggagalkan 7 kg bruto paket ganja," ujar Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II, Agus Hermawan saat konferensi pers di kantornya, Rabu (04/09/2019). Kegiatan Joint Operations ini berlangsung selama 3 hari dari 31 Agustus hingga 2 September 2019.
Petugas Bea Cukai Jatim II dan BNN Malang Raya menunjukkan barang bukti berupa paket 7 Kg ganja di Kantor Wilayah Jatim II, Rabu (04/09).
Penindakan itu, kata Agus berdasarkan informasi yang diterima dari BNN Pusat atas paket yang diduga berisi ganja dikirim melalui PJT ke wilayah Malang. "Dari informasi tersebut tim Penindakan dan Penyidikan Kanwil BC Jatim II dan BNN Malang Raya
melakukan pengintaian terhadap paket tersebut," paparnya. "Tim gabungan telah menganmankan para tersangka MS, CF, AR yang diduga sebagai penerima atau pemilik paket di Malang dan saat ini para tersangka telah diamankan Bersamb . . . ke hal. 15
penggunaan jarum suntik (penasun) secara sembarangan. Sementara itu, Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, yang dihungi terpisah mengatakan, Odha di Tulungagung ini dari berbagai kalangan mulai profesional, nelayan, juga. "Yang meninggal ada Dari ribuan pengidap pekerja seks, petani, buruh sekitar dari 500 orang," kata HIV/AIDS tersebut maypabrik hingga medis ada Ifada. Bersamb . . . ke hal. 15