Jatim Pos Edisi No. 341

Page 1

ISSN : 1412 - 7490

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

TABLOID MINGGUAN BERITA

MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co

Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT. Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Jokowi Resmi Naikkan Iuran BPJS

Putri Amelia

Terjerat Prostitusi Online

Nama Putri Amelia tiba-tiba mencuat menyusul tertangkapnya artis yang tersandung masalah prostitusi online di Kota Batu, Jawa Timur. Netizen pun kemudian mencari tahu siapa sebenarnya gadis yang disebut-sebut artis tersebut. Dari hasil penelusuran kemudian diketahui jika Putri Amelia adalah finalis Putri Pariwisata Indonesia 2016. Nama lengkapnya Putri Amelia Zahrama (23 Bersamb . . ke hal. 15

Jakarta, Jatim Pos Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja sebesar dua kali lipat dari besaran saat ini. Berlaku awal 2020. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang diteken Jokowi pada 24 Oktober 2019. "Bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program jaminan kesehatan perlu dilakukan penyesuaian beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan," kata Jokowi dalam pertimbangan Perpres 75/2019 seperti dikutip, Rabu (30/10/2010). Dalam Pasal 34 Perpres tersebut, tarif iuran kelas Mandiri III dengan manfaat pelayanan di ruang kelas perawatan kelas III naik dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000

Bandar Narkoba Ditembak Mati

Salah satu tersangka jaringan Hariyanto (pakai baju tahanan) yang selamat dari tembakan beserta barang bukti. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan).

Surabaya, Jatim PosJajaran Polisi Polda Jatim menembak mati Haryanto, bandar narkoba Madura. “Haryanto Bandar Narkoba terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap,” ujar Wadirreskoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendyawan saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Rabu

(30/10). Ia ditembak di Ketapang Laok, Sampang Madura. Awalnya Hariyanto yang mengendarai Honda Mobilio dibuntuti Polisi yang menaiki dua motor dan dua mobil sejak dati Surabaya. Ketika sampai di Ketapang Laok anggota polisi menghadang mobil Hariyanto dengan motor ,

“Bukannya berhenti Hariyanto justru menabrak motor anggota."Karena dianggap membahayakan , anggota menembak ke arah mobil dan ternyata mengenai bagian dada ," ungkapnya. Ketika dilakukan penggeledahan ditemukan sabu sabu yang disembunyikan di enam bungkusan teh cina. "Total ada 6.089 gram, atau hampir 7 kg ,"imbuhnya. Polisi dapat mengungkap Jaringan Hariyanto berawal dari tertangkapnya Guntur kurir narkoba di Jalan Tambak Laban Simokerto, dari Guntur Polisi mendapat informasi akan ada pengiriman sabu sabu ke Madura . Kasubdit III Ditreskoba Bersamb . . . ke hal. 15

per bulan tiap peserta. Kenaikannya Rp 16.500. Selain itu iuran kelas mandiri II dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000

per bulan untuk tiap peserta. Sementara iuran kepesertaan BPJS Kesehatan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I naik dua kali lipat dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000

per bulan untuk tiap peserta. "Besaran iuran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal 34 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2020," tulis aturan tersebut. (jtp)

Akhirnya, Eselon III dan IV Ditiadakan

Jakarta, Jatim Pos Pemangkasan eselon III dan IV rupanya tidak mainmain. Menteri Aparataur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo sudah menyatakan akan mengeksekusi pemangkasan jumlah eselon menjadi 2 sesuai yang disampaikan Presiden Jokowi saat dilantik 20 Oktober 2019 lalu. “Soal eselonisai harus disederhanakan mau dipangkas jadi dua. Kita ingin meningkatkan layanan target,” kata Tjahjo di Kantornya Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/10). Tjahjo menjelaskan target pemangkasan eselonisasi akan berjalan hingga

Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo.

tahun depan. Pihaknya akan memberlakukan pemangkasan eselon di Kemenpan RB pada bulan depan. “Eselonisasi itu paling lama 1 tahun. Saya mulai dari KemenPAN RB yang bulan ini eselon 3 dan 4 saya pangkas. Kalau minta Kementerian/Lembaga itu

dimulai dari KemenPAN RB untuk jadi contoh,” tukasnya. Meski demikian, Tjahjo memastikan para eks pejabat eselon III dan IV itu tidak akan mengalami pengurangan pendapatan. “Prinsipnya penghasiBersamb . . . ke hal. 15

Rakor Jatim Pos Hadirkan Anak Yatim

Surabaya, Jatim PosRapat Koordinasi (Rakor) terasa lebih menenteramkan ketika disela istirahat (rehat) menghadirkan dan memberi santunan kepada anak yatim. Ini sebagaimana kerap dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada berb-

agai kegiatan menghadirkan dan memberi santunan anak yatim. “Ini merupakan bentuk kesalehan sosial dan berkah,” kata Gubernur. Ini juga dilakukan saat Rakor dan Silaturrahmi wartawan Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos dan online : www.jatimpos.co

di Kampi Hotel Jl. Taman Apsari 3 Surabaya, Sabtu (26/10). Sebanyak 35 wartawan Jatim Pos dari berbagai daerah hadir mengikuti Rakor dan Silaturrahmi untuk menjalin keakraban dan meningkatkan profesionalisme. Disela istrirahat (Re-

hat) memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang dilanjut foto bersama dan santap makan siang. “Semoga kinerja wartawan disini memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Ustad Muzakki, pembina anak yatim sekaligus pemiBersamb . . . ke hal. 15

Peserta Rakor Jatim Pos disela istirahat foto bersama anak yatim dilanjut santap makan siang bersama


Jatim I

Hal - 2

JATIM POS

 Persiapan Jelang World Cup U-20, Pemkot Surabaya Bangun

Akses Jalan Menuju Gelora Bung Tomo

Surabaya, JatimPos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun akses jalan menuju Gelora Bung Tomo (GBT), sekaligus melakukan pembenahan sarana-prasarananya, menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U 20 Tahun 2021. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu, (30/10/2019) mengatakan, bahwa untuk menggelar pertandingan internasional, salah rekomendasi dari PSSI dan FIFA adalah harus tersedia akses jalan. Saat ini, tiga akses jalan

menuju GBT yang dipersiapkan, meliputi, akses dari Gendong, kemudian Pakal, Benowo serta fly over yang mengarah ke Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) hingga ke GBT “Jalan dari Fly over Teluk Lamong, masuk ke JLLB menuju Gelora Bung Tomo harus melewati beberapa persil yang harus dibebaskan,” terang Eri kepada para wartawan di ruang kerjanya. Eri mengatakan, akses dari Gendong sampai jalan tol sudah dilebarkan, namun kemudian menyempit setelah GBT. Untuk memperlebar akses jalan di kawasan itu,

pemerintah kota telah membebaskan lahan, sedangkan pelaksanaan pekerjaan pelebaran akan dilakukan di tahun 2020. “Posisinya nanti, mulai tol sampai rel kereta sudah dibebaskan semua,” ungkapnya. Sementara, untuk renovasi GBT, Eri menyebut di tahun 2019 ini perbaikan yang dilakukan meliputi scoring board, penambahan lampu dari 800 watt menjadi 1.200 watt, serta perbaikan sisi depan stadion. “Kita cat semua. Kemudian, dibetulkan screen yang copot, pavingnya di tata, pintu masuknya. Setiap sisi ada per-

Humas, Rabu (30/10/2019). Ia menjelaskan, dari jumlah formasi yang diusukan, Kementerian PAN dan RB menyetujui 705 formasi. Rinciannya yakni, 171 formasi tenaga kesehatan, 106 tenaga teknis, dan 428 tenaga pendidikan. "Jadi untuk tenaga pendidik guru SD total 395 formasi, dan guru SMP 33 formasi," ujarnya. Sementara itu, untuk pendaftaran penerimaan CPNS formasi tahun 2019 akan dilakukan serentak secara online melalui laman https://sscasn.bkn. go.id. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para peminat agar terlebih dahulu memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam pengumuman penerimaan CPNS tahun 2019. "Seleksi CPNS 2019 menggunakan metode Computer Assised Test (CAT) dengan bebera-

pa tahapan," terangnya. Febriadhitya menyebut, tahapan itu diantaranya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Kemudian tes berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). "Nanti jadwal pelaksanaan rekruitmen ini di mulai November untuk pengumuman dan pendaftarannya. Lalu pengumuman integrasi dari nilai SKD dan SKB pada bulan April 2020," kata dia. Dari semua tahapan itu, Febriadhitya memastikan, bahwa selama pelaksanaan penerimaan CPNS tahun 2019, peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun. Mulai dari pengumuman sampai dengan pengangkatan menjadi PNS semuanya gratis. "Jadi gratis dari awal sampai diangkat menjadi PNS," imbuhnya. Kendati demikian, pihaknya berharap kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap pihak atau oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana penipuan. "Biasanya dengan cara

Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

baikan,” jelasnya. Di tahun 2020, rencananya pemerintah kota akan melakukan perbaikan single seat di semua sisi, pembenahan ruang pers dan offficial. Dengan pembenahan ini,

Open Rekruitment 705 Formasi CPNS 2019

Surabaya, JatimPos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) sejumlah 987 formasi. Dari jumlah usulan tersebut, kemudian disetujui 705 formasi. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, dari usulan 987 formasi tersebut, terbagi menjadi tiga tenaga yang dibutuhkan. Pertama terdiri dari 241 tenaga kesehatan, 163 tenaga teknis dan 583 tenaga pendidikan. "Tenaga pendidikan untuk guru SD, 404 formasi dan guru SMP 179 formasi," kata Febriadhitya di Kantor Bagian

menawarkan jasa dan menjanjikan dapat diterima sebagai CPNS dengan menerima imbalan tertentu atau tidak," pungkas dia (bur/fred)

nantinya ada jalur khusus yang tak bersinggungan penonton. Eri menyebut, setiap sisi pintu masuk Gelora Bung Tomo akan dibuatkan toilet, mushola, serta penerangan. Setiap tempat duduk penonton akan diberi lampu, sehingga mereka bisa menyaksikan pertandingan dengan nyaman. “Perbaikan juga dilakukan di ruang ganti, ruang pemain disediakan jacusi, kemudian ada sauna. Ruang ganti dan locker berstandar internasional, termasuk ka-

mar mandi, toilet dan urinoirnya,” paparnya Kepala Bappeko Surabaya ini menambahkan, untuk perbaikan lampu, jika sebelumnya mengunakan daya listrik sebesar 1.400 watt, dirubah menjadi 2.400 watt di tahun depan. Mengenai rumput, pembenahan yang dilakukan, baik rumput alami di lapangan maupun rumput sintetis untuk warming up mengacu standar FIFA. “Di belakang gawang, kita kasih sintetis untuk warming up. Kita sudah melakukan koordinasi untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya,” tandasnya Di sekitar Stadion GBT juga akan dibangun lapangan pendukung. Dari lima lapangan pendukung yang dipersyaratkan, dua diantaranya rencanannya akan dibangun oleh Pemerintah Kota Surabaya di kawasan GBT. “Kalau tempat sudah siap, tapi kita lagi melakukan pengukuran dengan Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan. Saya belum mendapatkan informasi, nantinya dibangun satu atau dua lapangan di situ, karena ada ukuran standarnya,” tegas Eri. (bur/fred)

 Pormaskot 2019 Resmi Ditutup

Kec. Tambaksari Kembali Raih Juara Umum

Surabaya, JatimPos Pemerintah Kota Surabaya resmi menutup gelaran Pekan Olahraga Masyarakat Kota (Pormaskot) 2019 yang berlangsung pada 23 – 30 Oktober 2019. Pada penutupan itu, acara dihadiri oleh ribuan peserta dari 31 Kecamatan Se-Surabaya yang berlangsung di Gelora 10 Nopember Surabaya, Rabu (30/10/2019) sore. Kecamatan Tambaksari kembali menjadi juara umum untuk yang kedua kalinya berturut. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Afghani Wardhana mengatakan, bahwa pihaknya mengaku bersyukur karena pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan Pormaskot 2019 bisa berjalan aman, tertib dan lancar. “Ini semua berkat adanya kerjasama dan dukun-

gan semua pihak, sehingga pelaksanaan Pormaskot 2019 dapat terselenggara seperti yang kita harapkan. Atas nama Pemkot Surabaya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” kata Afghani. Pihaknya berharap, semakin mendorong warga Surabaya agar terus mengukir prestasi terbaik di kancah olahraga. Baik pada event olahraga tingkat nasional, maupun internasional. “Kepada yang belum berhasil menjadi juara, jangan berke-

cil hati, karena masih ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan, teruslah berlatih tingkatkan prestasi,” katanya. Gelaran Pormaskot merupakan bagian dari mata rantai kegiatan pembinaan prestasi olahraga dan barometer untuk mengukur keberhasilan Kota Surabaya. Menurutnya, prestasi seorang atlet tidak mungkin bisa ditempuh dalam jalan pintas. Akan tetapi, harus ditempuh dalam pembinaan yang sistematis, berjenjang dan berkelanjutan. (bur/fred)

Camat Tambaksari Surabaya, Ridwan Mubarun (ketiga kiri) mengangkat Trophy Juara Umum Pormaskot 2019.

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H.Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Utomo Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan Penasihat Hukum: Ahmad Budianto SH, M.Hum Direktur Utama/Ketua : H.Syaiful Anam Pemimpin Redaksi: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Jufri Yus Koordinator Liputan: Siswo Oetomo Pemimpin Perusahaan: Gatot.S, Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot S., Jufri Yus, Surabaya: Kurniadi N, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno Gresik: Fairuz Zabadi Biro-Biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Bojonegoro: Slamet Riyadi Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi). Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W Sumenep: Herman Basuki,Ach. Khoirul Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh.Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono Situbondo: As’ad Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman. Tulungagung: Sandi Tratana. Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandi Tratana. Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: mediautamajatim@yahoo.com. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. SIUP No. 503/5612.A/ 436.6.11/ 2014. No. Rek: 0011265286 Bank Jatim a.n. PT. Media Utama Jatim No. Rek: 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya, a.n. Syaiful Anam, Drs. H. Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Percetakan: PT. Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya- 60401 Isi di luar tanggung-jawab percetakan.


Jatim II

Hal - 3

Peningkatan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya Jatim

Malang, Jatim PosGuna terpenuhinya tenaga ahli cagar budaya di Kabupaten Kota di Jawa Timur yang telah bersertifikasi, dan terlindunginya potensi cagar budaya di Jawa Timur sesuai dengan prisnsip – prinsip pelestarian dan Undang-Undang yang berlaku, maka diadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya Jawa Timur 2019. Penyelenggara kegiatan adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, di Hotel Ollino Garden, Malang. Kegiatan berlangsung Senin sampai Kamis, tanggal 28 hingga 31 Oktober 2019. “Juga meningkatnya jumlah cagar budaya yang ditetapkan dan diperingkatkan di Jawa Timur,” ujar

Ketua Panitia Penyelenggara, Dra. Endang Prasanti, MM yang juga Kabid Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim. Peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Sertifikasi Tenaga Ahli Cagar Budaya tahun 2019 sejumlah 30 orang yang merupakan calon tim ahli cagar budaya dari Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, Kota Batu, dan Kota Malang. Narasumber pada kegiatan ini berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kebudayaan. Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini menurut Dra.En-

dang Prasanti, MM adalah meningkatkan kompetensi tenaga Ahli Cagar Budaya di Jawa Timur; memenuhi kebutuhan tenaga ahli cagar budaya yang bersertifikasi di Jawa Timur, dan meningkatkan jumlah tenaga ahli cagar budaya yang bersertifikasi di Jawa Timur. Dasar pelaksanaan : Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Peraturan Gubernur no 66 tahun 2015 tentang Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 65 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan, organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya Jawa Timur tahun 2019 mendengarkan pemaparan oleh pemateri.

Peraturan Daerah nomor 11 tanggal 28 Desember tahun 2018 Tentang APBD tahun anggaran 2019. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 132 tanggal 28 Desember 2018 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019; Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019 nomor : 914/182.p/203.2/2019 tgl. 9 Oktober 2019; dan Program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tahun 2019. (yon)

Kesepakatan pada dasarnya dilaksanakan melalui musyawarah. Apabila tidak tercapai musyawarah, maka kesepakatan dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota yang hadir; Hasil kesepakatan TACB yang berupa rekomendasi dituangkan ke dalam Surat Rekomendasi TACB yang memuat: Konsideran; Isi Rekomendasi; Tempat dan tanggal rekomendasi dibuat; dan Tan-

da tangan seluruh anggota TACB. Surat Rekomendasi dibuat rangkap 2 (dua), satu rangkap disimpan sebagai arsip, dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam Berkas Permohonan untuk disimpan ke dalam data base TACB; Kepala Dinas bertanggung jawab terhadap proses pembuatan Surat Keputusan Bupati/Gubernur untuk penetapan status Cagar Budaya, peringkat Cagar Budaya, atau penghapusan Cagar Budaya berdasarkan rekomendasi TACB. (yon)

Prosedur dan Sistem Kerja Tim Ahli Cagar Budaya

Foto bersama pejabaat Disbudpar Jatim, Panitia, Pemateri kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya Jawa Timur tahun 2019

PEMBERIAN status Cagar Budaya terhadap benda, bangunan, struktur, lokasi, dan/atau satuan ruang geografis yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). TACB yaitu sekelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan Cagar Budaya (kepada menteri, gubernur, bupati/walikota). Tim ini diangkat dan diberhentikan oleh menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai kewenangannya. Jumlah tim ahli untuk nasional adalah 9 hingga 15 orang, provinsi 7 hingga 9 orang, dan kabupaten/kota 5 hingga 7 orang. Berikut ini adalah prosedur dan tata cara kerja penyusunan rekomendasi oleh Tim Ahli Cagar Budaya. Ketua TACB menerima

berkas pendaftaran sebagai usulan rekomendasi dari Tim Pendaftaran dengan surat Pengantar dari Ketua Tim Pendaftaran; Ketua dan Sekretasis TACB memeriksa berkas pendaftaran untuk usulan rekomendasi dari Tim Pendaftaran, dan memeriksa kelengkapannya. Apabila belum lengkap maka berkas dikembalikan pada Tim Pendaftaran untuk dilengkapi. Apabila berkas sudah lengkap sehingga layak dibahas, maka sekretaris menyerahkan berkas tersebut kepada seluruh anggota TACB untuk dipelajari, dan memasukan ke dalam data base sekretariat TACB sebelum dilakukan sidang pengkajian; Sidang pengkajian hanya dapat dilakukan apabila data sudah dinyatakan lengkap oleh Ketua dan Sekretaris TACB; Setelah berkas dipelajari TACB selanjutnya sekretaris meminta pendapat perlu tidaknya: Melakukan peninjauan

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

ke objek yang diusulkan; dan mengundang narasumber Apabila dari suara terbanyak TACB perlu dilakukan peninjauan ke lokasi objek pendaftaran, selanjutnya Ketua TACB mengusulkan kepada Kepala Dinas untuk dilakukan kunjungan lapangan sesuai dengan dana yang tersedia pada Dinas Kebudayaan setempat; Setelah dipelajari dan kunjungan TACB selanjutnya mengadakan pertemuan untuk melaksanakan sidang kajian dan pembahasan dalam rangka usulan rekomendasi; TACB dapat mengusulkan hal-hal yang diperlukan untuk Sidang Kajian dan Pembahasasn; Selama Sidang Kajian, Sekretaris TACB harus mendokumentasikan jalannya Sidang Kajian dalam Berita Acara Sidang Kajian yang harus ditandatangani anggota yang hadir yang merupakan satu kesatuan dalam berkas permohonan dan memasukannhya ke dalam pangkalan data Sekretaris TACB; Sidang Kajian berdasarkan hasil kajian terhadap usulan rekomendasi dapat menyepakati: Menerima usulan dan memberi rekomendasi objek pendaftaran sebagai Cagar Budaya dalam hal dipenuhi kriteria Cabar Budaya, disertai peringkatnya sesuai peraturan penundang-undangan, tanpa atau dengan memberikan catatan tambahan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan rekomendasi; Menerima usulan dan memberi rekoendasi objek pendaftaran untuk dihapus sebagai Cagar Budaya karena kriteria Cagar Budaya tidak dipenuhi lagi; atau Menolak usulan objek pendaftaran sebagai Cagar Budaya karena tidak memenuhi kriteria Cagar Budaya. Sidang Kajian dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota TACB;

Penetapan Bangunan Cagar Budaya

PENETAPAN bangunan cagar budaya selama ini dinilai berjalan lambat. Berdasar data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahun 2019 ada lebih dari 90.800 pengajuan cagar budaya yang masuk. Dari jumlah tersebut, baru 1.500 yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Data dari Subdit Registrasi Nasional Direktorat

Pelestarian Cagar Budaya Kemendikbud menyebutkan, kesenjangan yang besar itu terjadi lantaran beberapa faktor. Di antaranya, belum semua daerah memiliki tim pendaftaran cagar budaya (TPCB) dan tim ahli cagar budaya (TACB). ”Dalam prosesnya, dua tim itu yang nanti memberikan rekomendasi kepada kepala daerah untuk mengeluarkan SK cagar

Registrasi peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya Jawa Timur tahun 2019.

budaya. Kemendikbud berupaya memfasilitasi sertifikasi TACB. Itu merupakan salah satu cara agar penetapan cagar budaya bertambah. TACB harus berkompeten sesuai bidangnya. Apalagi penetapan cagar budaya memerlukan pertanggungjawaban akademik. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim melakukan berbagai cara untuk aktif dalam menetapkan cagar budaya dengan melibatkan Pemkab atau Pemkot. Misalnya, menghimpun informasi berbagai pihak seperti komunitas, masyarakat, dan akademisi. Sehingga saat ada informasi kami langsung lakukan survei, pendalaman, dan pendataan bersama TACB. (yon)


Jatim III

Hal - 4

JATIM POS

Laporan Hasil Tangkapan Melalui e-Logbook

9/10/2019, terungkap bahwa nilai produksi perikanan yang didaratkan sepanjang tahun 2018 lalu mencapai 16.030 ton atau senilai Rp 480, 9 miliar. Menurut Kepala UPT PPP Mayangan, Ir. Pratiwi Sulistyani, minat pemilik dan nakhoda kapal menggunakan e-logbook karena kesadaran nakhoda untuk melaporkan hasil tangkapan dan sosialisasi dari pihak UPT.

“Walaupun hanya UPT daerah, kami ikut membantu pelaksanaan e-logbook karena mayoritas kapal di PPP Mayangan adalah kapal ukuran besar dengan izin pusat, ada 52 kapal dengan ukuran di atas 100GT dan beroperasi di laut Arafuru,” kata Pratiwi. Sementara itu, Plt Direktur Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Syahril Abdul Raup mengatakan bahwa walaupun telah mencapai

144 kapal yang telah menggunakan aplikasi e-logbook di PPP Mayangan, hal tersebut perlu ditingkatkan sebab secara total kapal ikan di Mayangan saat ini berjumlah 549 unit kapal. Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun ini menargetkan 10.000 kapal yang akan menggunakan e-logbook. “Melalui bantuan dan fasilitasi FAO kami akan menyasar nelayan skala kecil untuk menggunakan aplikasi e-logbook,” kata Syahrir. Koordinator Nasional Destructive Fsihing Watch (DFW)-Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa fokus KKP untuk mendata tangkapan nelayan kecil merupakan inisiatif yang baik untuk memperbaiki data perikanan. “Aplikasi e-logbook mudah digunakan karena berbasis android. Nelayan hanya perlu menyediakan HP untuk menggunakan aplikasi ini ” kunci Abdi. (bidang tangkap)

Situbondo, Jatim PosSebenarnya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kades terpilih Askur sudah dinyatakan tidak cukup bukti perbuatan melawan hukum oleh kejaksaan negeri Situbondo ,terkait program prona tahun 2017 lalu yang di duga ada pungli prona. Namun masyarakat tidak puas merasa memiliki cukup bukti bahwa Kades terpilih Askur telah melakukan pelanggaran hukum antara lain dia telah meminta uang sebanyak 600 sampai satu juta rupiah bahkan ada yang sampai satu juta setengah rupiah kepada pemohon. Sebanyak 500 pemohon untuk mengurusi program prona tahun 2017 silam .itu di buktikan oleh

sejumlah saksi bahwa kades tersebut telah berbuat sewenang-wenang dalam mengurusi program prona. padahal aturannya sudah jelas bahwa mengurusi program prona biayanya Cuma 200 ribuan saja karena anggarannyasudah di tanggung oleh APBN . Itupun sudah di laporkan oleh LSM Sakera namun hasilnya dianggap kurang memuaskan . “Untuk itu kami mendatangi kejaksaan negeri Situbondo untuk yang kedua kalinya untuk minta kejelasan soal laporan dugaan pungli di desa pokaandan membawa bukti baru serta saksi untuk melengkapi bukti laporan,” ujar Bahrawi kordinator aksi di temani puluhan warga Pokaan, Senin (28/10). Tiga Perwakilan diteri-

ma oleh kasi intel FEBRI di ruang kerjanya. Jatim Pos juga turut memantau dan pengurus fokwas / forum komunikasi wartawan Situbondo diruangnya beliau menjelaskan tidak semua laporan masyarakat dugaan tidak pidana langsung di sidik dan di jadikan tersangka tidak segampang membalikkan telapak tangan. “Kita perlu mempelajari, menganalisa , adakah perbuatan melawan hukum, minimal ada dua alat bukti permulaan sebagai tahap awal penyelidikan .dan harus ada bukti kerugian negara yang di rekomendasikan oleh inspektorat sebagai lembaga negara yang berhak menghitung adakah kerugian keuangan negara yang di akibatkan perbuatan seseorang,” ujarnya (asad).

Kesadaran Nelayan di PPP Mayangan Cukup Tinggi 

Pembangunan sektor perikanan tangkap menjadi salah satu fokus yang sedang dijalankan oleh Pemerintah. Upaya yang sedang dilakukan itu, di antaranya dengan melakukan perbaikan data perikanan tangkap yang selama ini masih sangat terbatas. Perbaikan data menjadi fokus, karena Pemerintah ingin mengedukasi para nelayan dan pemilik kapal tentang aktivitas mereka menangkap ikan di atas laut. Pembahasan tentang perbaikan data pada perikanan tangap tersebut menjadi konsentrasi Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mendukung upaya perbaikan tersebut, Pemerintah tengah mengkaji revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.48/2014 tentang Logbook Penangkapan Ikan. Dalam peraturan tersebut, ditetapkan bahwa kapal

ikan dengan ukuran di atas 5 gros ton (GT) wajib melaporkan hasil tangkapan melalui logbook. Peraturan itu, berbeda dengan sebelumnya, di mana kewajiban logbook berlaku untuk kapal berukuran di atas 30 GT saja. Upaya perbaikan juga dilakukan dengan memperbaiki sistem logbook menjadi berbasis aplikasi (e-logbook) yang bisa diakses di mana saja, bahkan di tengah laut. Kebijakan pemerintah ini disambut baik nelayan di Jatim. Salah satu bukti, penggunaan aplikasi e-logbook oleh kapal ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo cukup tinggi. Platform pelaporan hasil tangkapan yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) ini telah digunakan oleh 144 kapal ikan ukuran di atas 30 GT dari 260 kapal

ikan dengan izin pusat di PPP Mayangan (Data September 2019). Penggunaan alat tangkap gillnet, rawai dasar dan purseine merupakan alat tangkap yang digunakan kapal di PPP Mayangan. Daerah operasional atau penangkapan ikan kebanyakan di Wilayah Pengelolaan Perikanan 718 yaitu di Laut Arafuru. Tingginya tingkat penggunaan e-logbook oleh kapal di PPP Mayangan tidak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh pihat UPT PPP Mayangan kepada nakhoda dan pemilik kapal. Dalam rangkaian kegiatan program implementation of capture fisheries logbook for coastal small scale fisheries yang dilaksanakan atas kerjasama Direktorat Jederal Perikanan Tangkap, Food Agricultural Organization (FAO) dan DFW-Indonesia di PPP Mayangan Probolinggo pada Rabu,

Fragmen Penyambutan Arya Wiraraja

HUT ke-750 tahun Kabupaten Sumenep

Sumenep, Jatim PosMeriah di Kabupaten Sumenep gelar Fragmen Penyambutan Arya Wiraraja setelah dilantik sebagai Adipati pertama Sumenep pada tanggal 31 Oktober 1269. Selain itu disemarakkan

Busyro Karim, M.Si pada kesempatan tersebut. Semarak Hari Jadi ke750 Kabupaten Sumenep tahun 2019 melibatkan sebanyak 200 pemain hadrah, 200 lebih penari, 180 penampil drama Sumenep Rumah Kita, musik tra-

penampilan pawai beragam seni dan budaya khas masyarakat. Kegiatan ini dalam rangkaian menyambut Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep. Acara berlangsung di di depan Masjid Jamik, Minggu (27/10) malam. “Meski seni dan budaya masyarakat majemuk, namun keberagam itu adalah potensi yang besar untuk menciptakan kekuatan yang luar biasa untuk membangun Kabupaten Sumenep bersama-sama,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A.

disional saronen sebanyak 20 kelompok, tari topeng, kirab 750 empu keris, dan 200 penari Muang Sangkal. Pemerintah Daerah menampilkan berbagai seni dan budaya di acara itu, ingin menyampaikan pesan bahwa kekayaan seni dan budaya, sejatinya bisa menjadi kekuatan besar untuk pembangunan daerah, manakala diramu menjadi satu. “Apalagi Kabupaten Sumenep, mempunyai potensi luar biasa yang membutuhkan kebersamaan untuk mengekspor segala

kekayaan itu dalam rangka pembangunan daerah, demi menyejahterakan masyarakat,” ujar Bupati dua periode ini. Bupati berharap seluruh elemen bersatu membangun Kabupaten Sumenep, agar potensi daerah yang luar biasa itu, memberikan manfaat bagi pembangunan di segala sektor. Dengan tema “Sumenep Rumah Kita” untuk memeriahkan semarak Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep, melibatkan 1.033 orang penampil dari berbagai jenis kesenian, seperti hadrah, saronen, topeng, tari muang sangkal dan penampil fragmen penyambutan Arya Wiraraja. Bupati mengungkapkan, Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep bertema ‘Sumenep Rumah Kita’ ingin mengajak masyarakat untuk peduli membangun daerah bersama-sama, sehingga tidak perlu keluar daerah. Karena, Kabupaten Sumenep sangat kaya dengan berbagai potensinya, seperti Sumber Daya Alam (SDA), pariwisata dan budaya. (rol/nan)

Hasil tangkapan nelayan lebih mudah didata dengan menggunakan aplikasi e-logbook.

Warga Pokaan Ngeluruk Kejaksaan Situbondo


Jatim IV

Hal - 5 

14 Perguruan Silat Ramaikan

Festival Kampung Pesilat Indonesia di Madiun

Madiun, Jatim PosUntuk kedua kalinya

di Alun - alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun, Senin (28/10). Peringatan satu tahun berdirinya Kampung Pesilat Indonesia di Kabupaten Madiun ini diikuti oleh 14 perguruan yang ada di Kota dan Kabupaten Madiun. Yakni, dari Perguruan OCC Pangastuti, Persaudaraan Sehati, Persaudaraan Rasa Tunggal, Cempaka Putih, Persinas Asad, IKS PI Kera Sakti, PSHW Tunas Muda, PSHT, Betako Merpati Putih, Persaudaraan Setia Hati Pemerintah Kabupaten Festival Kampung Pesilat Tuhu Tekad, Pagar Nusa, Madiun kembali menggelar Indonesia yang dipusatkan Pandan Alas, Pro Patria,

Bupati Sambari Temui Demonstran Berdandan Ala Joker

Gresik, Jatim PosBupati Gresik, Sambari Halim Radianto, didampingi oleh Kapolres Gresik AKBO Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H.,Senin siang (28/10), menemui demonstran yang berdandan ala pemeran film Joker di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik. Peserta demonstrasi yang berjumlah sekitar 50 mahasiswa tersebut, tergabung dalam PC PMII Gresik. Aksi demonstrasi tersebut dimulai dengan longmarch dari Kantor Pengadilan Negeri Gresik hingga gerbang depan Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik. Peserta demonstrasi memiliki delapan poin tuntutan, yakni meno

JATIM POS

lak RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU Permasyarakatan, Revisi RUU Ketenagakerjaan; mencabut Revisi UU KPK dan Penerbitan Perpu KPK; menolak kenaikan iuran BPJS; mencabut UU tidak berpihak pada rakyat dan hak penuh pembuatan UU pada rakyat; usut kerusakan ekologis hingga pelaku pembakar hutan dan perusak lingkungan; usut tuntas perlakuan represif aparat; tarik militer dan buka akses jurnalis di Papua; tolak komersialisasi pendidikan. Tuntutan tersebut diutarakan oleh Korlap Aksi, Hamdan Arif. Bupati Gresik menanggapi tuntutan tersebut dengan komitmen untuk menyalurkan aspirasi para demonstran

kepada pemerintah pusat. Bupati siap menyalurkan aspirasi demonstran. “Menggunakan surat pengantar resmi dengan tanda tangan basah dan stempel basah” tegas Bupati Sambari. Bahkan Bupati Sambari siap memberikan fasilitas kepada perwakilan aksi jika ingin mengawal penyampaian aspirasi ke Jakarta.Massa lalu membubarkan diri

dengan kawalan pihak Polres Gresik. Selain para peserta yang berdandan ala pemeran film Joker, Bupati Sambari juga melakukan hal yang menarik perhatian saat menemui demonstran. Sambari menaiki sepeda motor sendiri dari gedung menuju gerbangKantor Pemerintah Kabupaten Gresik. (ruz)

Demonstran berdandan ala Joker ditemui Bupati Sambari.

Pemkot Probolinggo

Fasilitasi Pelaku UM Dana Bergulir Rp 5 Miliar

Probolinggo, Jatim Pos Sebagai bentuk kepedulian terhadap para pelaku usaha mikro (UM) yang tersebar disejumlah wilayah kota Probolinggo, maka Pemerintah Kota Probolinggo menempatkan dana sebesar Rp 5.058.500.000 di dua bank pelaksana untuk memberikan pinjaman dana bergulir kepada pelaku usaha mikro (UM). “Pinjaman dana berbunga rendah dan syarat mudah menggunakan agunan ini diharapkan dapat membantu berkembangnya usaha mikro di Kota Proboling-

go,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Drs Gatot Wahyudi M.Si dalam silaturahmi wali kota bersama pelaku usaha mikro bagi penerima dan calon penerima dana bergulir APBD Kota Probolinggo, Senin (28/10). Acara bertajuk silaturahim antara Walikota dengan Pelaku Usaha yang dilangsungkan di aula kantor Bakesbangpol ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dilingkup Pemkot Probolinggo, Kepala Perwakilan Bank Jatim Probolinggo selaku nara-

sumber serta para pelaku usaha mikro yang berjumlah 100 orang. Menurut Drs Gatot Wahyudi M.Si, kegiatan ini untuk mengevaluasi program dana bergulir dan mengingatkan kembali pada pelaku usaha yang memanfaatkan atau menerima dana bergulir. “Bahwa program tersebut bukan bantuan atau hibah melainkan program kredit dengan bunga rendah dan persyaratan mudah,” ujarnya. Kredit bunga yang dikenakan sebesar 6 persen per tahun dan harus disertai agunan sebagai

persyaratan. Nilai pinjaman maksimal senilai Rp 50 juta untuk per pelaku usaha. Gatot juga mengingatkan kepada pelaku usaha bahwa masih ada dana yang “ngendon”di pelaku usaha sekitar Rp 400 juta dan pihaknya selalu menagih karena menurutnya uang ini dari pemerintah dan setiap tahunnya selalu diperiksa BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). “Dana itu jadi tanggungan Pemerintah Kota dalam hal ini DKUPP. Memang ada kemacetan, makanya kami kumpulkan ini semua biar tidak seperti dulu,” ungkap Gatot.

dan Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Acara festival diawali dengan penampilan jurus khas masing-masing perguruan. Diawali dengan penampilan Ketua IPSI Kabupaten Madiun dan ditutup aksi Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto yang juga seorang pendekar. Kegiatan tidak hanya tentang silat. Namun, juga ada senam pencak silat dari pelajar hingga peragaan busana batik yang dikombinasikan dengan seragam pencak silat. Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan peringatan satu tahun Kampung Pesilat Indonesia wajib disertai dengan peningkatan. Di tahun pertama, orang-orang di dalam Kampung Pesilat lebih banyak mengurusi soal menjaga kerukunan dan perdamaian antar perguruan. Hal itu terbukti baik dengan tidak adanya kejadian kerusuhan antar pendekar setahun ini. Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menyebut yang sudah baik tersebut wajib ditingkatkan. “Kalau ditahun pertama kita masih disibukkan mencari formula menjaga kerukunan. Di tahun kedua ini harus sudah berbicara soal potensi wisata budaya dan prestasi,” ujarnya. Menurutnya, meskipun dengan seragam berbeda, tetapi semangat tetap satu. Dia pun berharap dengan kebersamaan, seluruh pesilat yang tergabung dalam Kampung Pesilat Indonesia bisa membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Madiun.

Lebih lanjut dia katakan, di usianya yang ke satu tahun Kampung Pesilat Indonesia ini diharapkan juga akan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Madiun, serta kampung pesilat ini akan lebih luar biasa lagi. “Atas nama pribadi dan juga atas nama Pemkab Madiun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besaranya kepada seluruh ketua dan anggota perguruan. Karena dalam satu tahun ini, kita sudah berhasil mengubah stigma. Kabupaten Madiun, yang dahulu terkesan mengerikan, tidak ramah tetapi hari ini kita tunjukan bahwa Kabupaten Madiun merupakan kota yang penuh keramahan,” pungkasnya. Diketahui sehari sebelum digelarnya festival Kampung Pesilat Indonesia, 14 perguruan Pencak Silat yang ada di Kota maupun Kabupaten Madiun berkumpul di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban pada Minggu (27/10) untuk melakukan tasyakuran, kemudian dilanjutkan dengan pawai bersama dengan rute jalan poros Mejayan. Start dimulai dari depan Alun-alun Caruban dengan ditandai pemukulan gong oleh Bupati Madiun didampingi oleh Wakil Bupati Madiun dan Ketua DPRD Kabupaten Madiun. Acara dilanjutkan dengan Pawai Pesilat keliling Kota Caruban. Dalam pawai tersebut setiap perguruan silat berkenan menampilkan atraksi pencak silatnya di hadapan Bupati Madiun dan tamu undangan lainnya. (Adv/jum)

Ditambahkan oleh mantan Kabag Humas dan Protokol ini bahwa, pinjaman dana oleh pelaku UM harus sesuai kemampuan dari masing-masing usahanya. “Manfaatkan sebaik-baiknya yang tentunya bisa mendukung

usahanya. Jangan malah beli TV, kasur atau lainnya yang justru tidak sesuai dengan tujuan awalnya. Pesan kami, jangan macet lagi karena kasian yang berikutnya akan kesulitan dan sirkulasi tidak sehat,” tambahnya. (sf)

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama pelaku usaha mikro bagi penerima dan calon penerima dana bergulir APBD Kota Probolinggo.


Jatim V

Hal - 6

Pemetaan Ulang Kebudayaan Jatim

 Dilakukan Disbudpar Jatim Kerjasama Unair

Surabaya, Jatim PosDinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bersama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (24/10) di

kampus Unair Surabaya. Pada kesempatan itu setidaknya ada 18 narasumber dihadirkan. Mereka berasal dari akademisi, praktisi, jurnalis, dan seniman yang mendiskusikan isu-isu terkini yang berkembang dalam kebudayaan Jawa

Timur. Sekretaris Disbudpar Jatim Zainal Fanani, S.STP mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM mengemukakan, selama ini Pemerintah Provinsi Jawa

Timur telah memiliki program terkait kebudayaan, salah satu luarannya adalah dokumen “Pokok Pikiran Kebudayaan Jawa Timur”. Dalam dokumen tersebut disebutkan sejumlah permasalahan umum terkait kebudayaan, di antaranya; kurangnya pemahaman budaya tradisional pada generasi baru; kurangnya regenerasi seniman tradisional; kurangnya dokumentasi, inventarisasi, dan kajian kebudayaan; kurangnya kebijakan pemerintah yang mendukung upaya pelestarian budaya. “Salah satu titik penting dalam permasalahan tersebut adalah aspek kewaktuan. Permasalahan di sini tidak selalu bersifat negatif, tetapi lebih pada bagaimana perubahan arah budaya menyebabkan kegamangan, baik pada anggota masyarakat budaya

Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bersama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga Surabaya bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan peta kebudayaan Jawa Timur. “Juga merumuskan ulang peta kebudayaan Jawa Timur,” kata Zainal

Fanani, Sekretaris Disbudpar Jatim pada kesempatan itu. Dibagi dalam dua sesi FGD, mereka yang dianggap kompeten dalam memetakan dan merumuskan kembali kebudayaan Jawa Timur itu di antaranya membahas isu pemertahanan dan penguatan budaya lokal, industri kreatif hingga tantangan sebagai bagian

kewargaan global. Isu-isu mengingat bahwa posisi Jawa Timur sebagai sebuah wilayah geografis dan administratif yang dalam realitasnya bukanlah sebuah entitas tunggal, melainkan plural sehingga perlu dibahas lebih intens dalam sebuah FGD. Untuk mendapat masukan dan pandangan yang komprehensif tentang masalah di atas, 18 narasumber yang dianggap memiliki ekspertis di berbagai bidang dihadirkan. Sembilan pakar secara khusus berdiskusi dalam sesi pertama tentang “Pemetaan Kebudayaan Jawa Timur” di antaranya: Dr Aribowo (akademisi Unair), Dr Samidi (akademisi Unair), Prof Djoko Saryono (akademisi Uiversitas Negeri Malang),

Taufik Monyong (Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur), Dr Mutmainah (akademisi Universitas Trunojoyo), Burhanuddin (aktivis Pulau Bawean), Supoyo (budayawan Tengger), Hasnan Singodimayan (budayawan Osing), Mbah Harjo (tokoh masyarakat Samin). Sembilan lainnya akan berbincang tentang “Proyeksi Industri Kreatif dan Pariwisata Berbasis Kebudayaan” di antaranya, Muhammad Ilham (akademisi), Prof. I.B. Putera Manuaba (akademisi Unair), Yogi Ishabib (pekerja sosial seni budaya), Wimar Herdanto (sineas), Mashuri (Sastra dan Naskah Kuna), Kharisma L. Junandaru (musisi), dan Abdul Rokhim (Pemred Jawa Pos). (yd)

Narasumber dan pejabat Disbudpar Jatim pada Forum Group Discussion (FGD) bersama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga Surabaya.

maupun pemerintah dalam kaitannya dengan strategi dan regulasi kebudayaan,” katanya. Dalam perkembangannya, dinamika budaya kekinian dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan media sosial. Mobilitas tidak lagi dipahami sebagai perpindahan secara fisik. Pada titik ini pula, ruang meluas, batas-batas geografis dan budaya menjadi samar, dan identitas mencapai titik paling cair. Pada konteks ini, generasi melek media memainkan peranan penting. Mereka memang tidak sepenuhnya menghasilkan produk atau artefak budaya, tetapi bisa dikatakan bahwa mereka telah membangun sistem nilai atau pandangan

Pandalungan, Panaragan, Madura kepulauan, Madura-Bawean, dan lainnya. Pembagian wilayah kebudayaan seperti tergambar pada bagan tersebut pada dasarnya bukanlah untuk membedakan dalam perspektif pemisahan, melainkan sebagai pemahaman karakteristik masyarakat. Hal ini didasarkan pada pemikiran Kluckhohn terkait tujuh unsur kebudayaan: sistem religi, sistem organisasi masyarakat, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian, sistem peralatan hidup dan teknologi, bahasa, dan kesenian. Apabila dicermati, sejumlah wilayah kebudayaan di Jawa Timur merupakan sintesis beberapa kebudayaan, seperti Mataraman yang mengakomodasi kebudayaan Jawa Tengah, dan Pandalungan yang menyatukan kebudayaan Jawa dan Madura.

dunia yang tidak lagi sama dengan akar budaya asalnya. Sementara itu Ketua Tim Perumus Lina Puryanti mengemukakan, “Pemetaan dan Perumusan Ulang Kebudayaan Jawa Timur” ini ada kaitannya dengan konsep bahwa Provinsi Jawa Timur sebagai satu teritori merupakan akumulasi dari sejumlah wilayah kebudayaan yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Berdasarkan riset Ayu Sutarto (2004) -yang masih dijadikan acuan hingga saat ini-, Jawa Timur terdiri atas sepuluh wilayah kebudayaan, di antaranya, sub kebudayaan arek, Mataraman, Osing, Samin, Tengger,

Fakta yang demikian memperlihatkan adanya dinamika budaya yang terjadi di masa lalu. Dengan perkataan lain, baik disadari maupun tidak, dinamika budaya adalah sebuah keniscayaan. Seiring dengan perkembangan zaman, dinamika budaya beroperasi dengan cara yang berbeda karena tidak hanya melibatkan interaksi dan mobilitas manusia dalam ranah ruang harfiah. Manusia sebagai anggota sebuah kebudayaan bahkan telah bergerak melampaui ruang-ruang geografis sehingga sekat-sekat kebudayaan klasik pun tidak lagi sepenuhnya dapat mengakomodasi perkembangan yang demikian. (yd)

Identifikasi Perubahan Peta Budaya Jatim

peserta FGD.

Proyeksi Industri Kreatif dan Pariwisata Berbasis Kebudayaan

SALAH satu topik menarik dibahas sembilan tokoh lainnya tentang “Proyeksi Industri Kreatif dan Pariwisata Berbasis Kebudayaan”. Pemprov Jatim perly mendorong keberlangsungan pengembangan industri kreatif berbasis budaya oleh kalangan pelaku usaha. Perlu serius dimanfaatkan keotentikan kekayaan

yang tidak lekang oleh waktu yakni kebudayaan asli Indonesia dalam pengembangan industri kreatif ke depan. Dengan mengembangkan industri berbasis budaya akan berpotensi efektif dalam menggerakkan perekonomian rakyat. hal itu disebabkan dalam mekanisme pelaksanaannya secara langsung atau tidak

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

akan banyak melibatkan industri kerajinan di tingkat lokal dari masyarakat. Pengembangan industri berbasis budaya akan berpegang pada falsafah "dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat",". Dalam pelaksanaanya tidak boleh hanya berfokus pada produk dan pasar saja, melainkan mementingkan keterlibatan masyarakat luas dalam proses produksi. Industri

tersebut, lanjut dia, pada dasarnya memang telah memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Selain banyak diminati oleh bangsa Indonesia secara umum, juga menarik minat wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata yang ditunjang oleh industri berbasis budaya dapat meningkatkan kedatangan wisatawan ke Indonesia. Masa tinggal wisatawan

dengan sendirinya akan meningkatkan transaksi ekonomi. Nilai budaya itu sendiri pun ikut meningkat. Seperti halnya di berbagai negara lainnya, industri kreatif berbasis budaya termasuk menjadi sektor pendorong bagi pertumbuhan sektor ekonomi. Namun demikian, kata dia, hingga saat ini kontribusi ekspor dan produk domestik bruto (PDB)

dari industri berbasis budaya dan industri kreatif di Indonesia masih sekitar 1 persen. Padahal prospek pengembangannya ke depan sangat besar. Selain itu, dengan mengembangkan industri kreatif berbasis budaya, juga akan berperan strategis dalam upaya memperkuat identitas bangsa di tengah pesatnya arus budaya luar. (yd)


Optimalkan Fungsi Sosmed Marketing 

IMAC 2019 Minggu ke-2

Gresik, Jatim Pos IMAC 2019 kembali digelar dengan mengedepankan materi sosial media bagi optimalisasi pemasaran. Acara ini digelar di Ruang VIP Joglo K3PG Jln. A. Yani Gresik yang dihadiri lebih dari 70 peserta dari berbagai UMKM dan masyarakat umum. Diawali dengan materi optimalisasi fanpage dan instagram, para peserta diberikan ilmu bagaimana cara branding menggunakan media sosial instagram. Acara ini diisi oleh Nuril Raufur Rasyid dari Juragan Kreatif. Menurutnya, sejauh ini hanya sebagian yang diketahui para penjual dalam meemasarkan produknya, padahal terdapat lebih banyak lagi hal yang belum diketahui. "Banyak

brand besar hanya memanfaatkan Sosmed, " tegasnya. Sementara menurut CEO Raja Kreatif, Sinar Hadi Wijaya pengajaran fungsi sosial media ini dilakukan biar tidak hanya instant dalam promosi, seperti beli followers dan sebagainya. Senada diungkapkan Syaiful Latif, pengusaha Bakso Kaki Sapi GKB dan ketua umum Komunitas Gading Emas. Menurutnya, dalam mengelola sosial media dibutuhkan keahlian khusus dan ketelatenan. “Followers instagram menjanjikan keuntungan jangka panjang, maka dari itu, programnya harus bisa menyentuh hati dan berkesan, ” ungkapnya. Acara ini pun mendapatkan antusias dari para pe-

Para peserta nampak serius mengikuti paparan materi optimalisasi fanpage dan Instagram.

serta yang mayoritas sudah mengenal sosmed. “Ini, kan, Nujek baru mengawali kiprahnya di Kota Gresik, dan salah satu media yang digunakan untuk sosialisasi adalah Instagram. Dari kegiatan ini, banyak hal yang didapat dan berguna untuk desain akun Instagram agar lebih efektif,” ujar Abdul Jalil, salah satu peserta. Diketahui kegiatan ini

Bupati Sampang Rayu Menpora

Bantu Pembangunan Stadion di Sampang

Sampang, Jatim Pos Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi bertemu dengan Menteri Pemuda Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali di Jakarta Concert Hall, Senin (28/10) malam ketika penganugerahan Pemuda Pelopor Nasional. Dalam pertemuannya, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi merayu Menpora Zainuddin Amali, untuk membantu proses Pembangunan Stadion Trunojoyo Impian Kabupaten Sampang. Dijelaskan H. Idi, panggilan akrab orang nomor satu di Sampang tersebut mengaku senang, karena upayanya merayu Zainuddin Amali untuk membantu Pembangunan Stadion Insyaallah tidak sia-sia.

JATIM POS

Jatim VI

Hal - 7

Kembali dijelaskan H. Idi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali merespon positif dan mendukung penuh rencana pembangunan Stadion Sepak bola di Kabupaten Sampang. Dijelaskan melalui telfon pribadinya, H. Idi saat bertemu Zainuddin Amali bercerita banyak tentang Kabupaten Sampang, khususnya telah membebaskan lahan sebanyak 40 persen dari seluruh lahan Stadion yang dibutuhkan. “Sempat bicara dengan Menpora salah satunya terkait dengan pengembangan olahraga di Kabupaten Sampang, kita juga bicara masalah Stadion," ucapnya ketika dihubungi melalui seluler.

Karena memang hanya Kabupaten Sampang yang belum memiliki Stadion, dirinya mengharapkan jika setelah pembebasan lahan nantinya ada alokasi dana program nyata dari Menpora untuk pembangunan Stadion. Stadion yang digadang-gadang akan bertaraf Internasional itu diketahui akan dibangun di Desa Sejati yang juga berbatasan dengan Desa Batokarang Kecamatan Camplong. “Respon Menpora positif, karena memang kita merupakan kawan lama mulai dari ketika sama-sama menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Madura, ini menjadi nilai plus juga," tambahnya. H. Idi berharap dukun-

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi (kiri) bersama Mentri Pemuda Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali, tengah di Jakarta Concert Hall, Senin (28/10/2019) malam ketika penganugerahan Pemuda Pelopor Nasional.

merupakan lanjutan dari acara minggu lalu yang dilakukan di Pendopo Kabupaten Gresik. Kegiatan yang berkoordinasi dengan Dinas Kominfo serta Dinas Koperindag Kabupaten Gresik ini berkomitmen untuk membimbing pengusaha kecil menengah di Gresik untuk berkontribusi dalam Gresik Smart City 2021. (ruz) gan penuh dari masyarakat maupun Pemuda di Kabupaten Sampang, khususnya, keamanan dan nama baik Kabupaten Sampang. "Agar program pembangunan Stadion t dapat terealisasi dengan lancar,” harapnya. (dir)

Pelayanan Pemkab Trenggalek

Bisa Dilakukan di Rumah Trenggalek, Jatim PosBupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di Halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (28/10/2019) menyatakan sudah tidak keren lagi bila dalam pelayanan masyarakat, masyarakat pemohonnya masih harus datang ke tempat pelayanan. Akan menjadi luar biasa bila itu semua bisa dilakukan dirumah dengan mengakses internet. Hal ini disampaikan oleh suami Novita Hardini ini untuk memacu para jajarannya untuk bekerja lebih baik lagi. "Satu hal setelah Pak Presiden Joko Widodo dilantik, beliau menginginkan inovasi menjadi sebuah budaya," ungkap Nur Arifin dalam sambutannya. Diminta oleh Bupati termuda ini agar ASN di Kabupaten Trenggalek untuk tidak berhenti berinovasi dan tidak ada OPD yang tidak ikut berpartisipasi dalam festival inovasi di Bulan November nanti. "Sudah saatnya kita menuju pada birokrasi

3.0 atau 4.0., pemerintahan dinamis yang mampu menjalankan pola pembangunan yang kolaboratif. Bukan lagi birokrasi sepertì yang kita lakukan saat ini 1.0 atau 2.0 dimana peforma birokrasi yang tergantung reword dan punishmen," terang Bupati Trenggalek ini. "Dalam birokrasi 4.0 sudah tidak keren lagi kalu masyarakat mengakses pelayanan, harus datang ke sentral pelayanan. Semua ini bisa dilakukan dirumah dan semoga kedepan kita bisa mewujudkan ini," lanjutnya. Dalam kesempatan Peringatan sumpah pemuda tersebut bapak tiga anak ini juga menyinggung mengenai bonus demografi 100 tahun Indonesia merdeka, dimana bangsa ini harus siap menyambut bonus demografi dengan mentransformasi generasi emas kita dengan pengetahuan dan tekhnologi serta karakter yang positif. "Semoga kita bisa meroket bersama nantinya," tandas Bupati Trenggalek dalam peringatan tersebut. (ays)

Kang Yudi, Maju di Pilkada

Ingin Hadirkan Pelayan Publik Dekat Rakyat Tuban, Jatim Pos Ketua Arus Bawah Jokowi (ABJ) Kabupaten Tuban, Eko Wahyudi, terus berikhtiar dan memantapkan niat untuk maju di Pilkada serentak 2020. Hal itu disampaikan Kang Yudi panggilan akrabnya ketika mengembalikan berkas penjaringan sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Tuban lewat Partai Gerindra. Berkas pendaftaran telah diserahkan ke Hj. Tri Astuti Ketua DPC Gerindra Tuban, di kantornya yang berada di Jalan Pattimura Tuban, Selasa, (29/10). Ia datang dengan didampingi tokoh agama, masyarakat, para relawan, dan beberapa pihak terkait lainnya. “Kita ingin hadirkan pelayanan publik yang dekat dengan rakyat,” ungkap Kang Yudi, panggilan akrab Ketua Arus Bawah Jokowi Tuban, usai menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Bacabup Tuban.

Kang Yudi (tiga dari kanan) menyerahkan berkasnya ke ketua DPC Gerindra Tri Astutik.

Jika dipercaya rakyat untuk memimpin Tuban kedepan, ia menyampaikan akan meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah ada dengan terus melakukan inovasi di segala bidang. Khususnya inovasi program pelayanan buat masyarakat. “Pelayanan baik bisa terwujud dengan kerja sama semua pihak, yakni menjaga semangat gotong royong dan saling menjaga kerukunan. Tujuannya untuk menata Tuban yang lebih baik,” ungkap Kang Yudi. Ia pun menyampaikan beberapa prioritas program

kedepan. Di antaranya, menurunkan angka kemiskinan di Tuban. Hal itu bisa ditangani dengan mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Tuban lebih sejahtera demi menurunkan angka kemiskinan. Contohnya, ada program buat warga miskin yang disalurkan sesuai sasaran dan dikontrol capaiannya. Prioritas kedua memfokuskan ekonomi kerakyatan, dimana melakukan pengembangan pasar rakyat, pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM),& lainnya.(min)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

 Gubernur Khofifah

Jawa Timur” yang aman, nyaman, dan kondusif, ditengah berbagai tantangan di era sekarang. “Terima kasih kepada seluruh pelaku industri siaran baik televisi maupun radio serta media pada umumnya dan rekan-rekan dari jajaran PWI dan jurnalis. Kami menyampaikan terimakasih berkat komitmen yang kuat dari pemimpin media di Jawa Tinur untuk menjaga suasana Jogo Jawa Timur agar kondusif, dapat kita lakukan bersama,” katanya. Khofifah menambahkan, menjaga suasana Jogo Jawa Timur di era sekarang tidak mudah, sebab seiring berkembangnya teknologi informasi (TI), muncul tiga tantangan besar yang harus dihadapi. Yaitu, era pasca kebenaran (post truth), era disrupsi, serta kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI). Mari kita ambil positifnya dan kita buang negatifnya. “Ketiganya memiliki keterkaitan langsung dengan dunia penyiaran, baik audio, maupun audio visual. Karena itu, momentum ini harus dijadikan sebagai bagian penting untuk terus melakukan dan menjaga agar kita bisa melakukan ricek dari seluruh produk

siaran, sebelum dipublish,” tegasnya. Melalui momentum Anugerah Penyiaran ini, lanjut Khofifah, diharapkan seluruh insan penyiaran untuk saling bergandengan tangan, guna membangun penguatan agar objektivitas dari sebuah siaran, baik audio, maupun audio visual, dapat terjaga otentisitasnya, sebelum dipublish dan disimak oleh masyarakat luas. selain itu harus dapat bersinergi dengan berbagai pihak agar dunia penyiaran sebagai bagian dari sarana informasi yang akurat dan paling dibutuhkan masyarakat sebagai referensi ditengah-tengah arus informasi yang begitu deras “Momen anugerah penyiaran seperti ini, akan menjadi bagian yang bisa menjadikan mereka berfastabiqul khairat, atau berlomba-lomba menuju kebaikan,” imbuhnya. Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengumumkan bahwa Jatim telah terpilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional (PORWANAS) ke-XII pada Tahun 2020 mendatang. Karena itu, dirinya meminta kepada seluruh insan media untuk menyambut berita bahagia ini, dengan menyiapkan

para insan media yang mencintai dunia olahraga dan menjadi atlit untuk berlaga di ajang tersebut serta meraih prestasi sebaik-baiknya dan jangan lupa pers bisa membawa Jawa Timur lebih maju lagi dengan adanya event nasional Porwanas nanti. "Saya minta agar seluruh rekan pers yang akan bertanding nanti sebagai atlet di Porwanas untuk mempersiapkan diri. Saya berharap sebagai tuan rumah, kita bisa memperoleh juara umum. Kami juga telah berkoordinasi dengan DPRD Jatim, supaya proses untuk penyiapan ini bisa di dukung dalam RAPBD 2020 yang akan datang,” imbuhnya. Dalam acara ini, KPID Jatim memberikan berbagai penghargaan kepada insan penyiaran di Jatim, diantaranya adalah penghargaan untuk Program Religi Radio dan TV terbaik, Program Talkshow Radio dan TV terbaik, Program Unggulan Radio LPPL terbaik, Program Lokal TV SJJ-Nasional terbaik, dan Program Berita TV terbaik serta Lifetime Achievement. Kemudian, diserahkan pula penghargaan untuk Program Inspirasi Muda Radio dan TV terbaik, Penyiar dan Presenter Talkshow Radio dan TV terbaik, serta Program Wisata Budaya Jatim untuk Radio dan TV terbaik. (hms)

karimah. Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan kehadiran para kafilah MTQ membawa berkah bagi kabupaten Tuban. Bupati juga berterimakasih dan bersyukur atas penunjukan sebagai tuan ramah. "Kami akan menyelenggarakan sebaik-baiknya," ujar Huda. Orang nomer satu di Tuban menjelaskan pada 2019 ini Pemkab Tuban telah menaikkan bisaroh bagi guru TPQ. Juga memberikan insentif bagi guru TK/ RA dan Hufadz serta Guru yang tidak termasuk Non PNS maupun GTT. Tidak hanya itu, telah diserahkan hibah kepada 400 TPQ dan Ponpes. "Jumlah tersebut akan terus kami naikkan," Sambungnya. Terkait program one pesantren one product, kata Huda, Pemkab Tuban juga akan menerapkannya di Bumi Wali. Harapannya dapat mendukung upaya pemprov Jatim dalam menyejahterakan mas-

yarakat, termasuk kalangan pesantren. Ketua III LPTQ Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Abdullah, dalam laporannya menyebutkan gelaran MTQ ke-28 dimulai tanggal 26 Oktober - 2 November dan diikuti 1778 orang dengan rincian 1.320 peserta dan 458 official. Para kafilah akan berkompetisi pada 7 cabang lomba dengan 23 golongan. Adapun tema yang diangkat adalah 'Melalui MTQ ke-28 Jatim tahun 2019, Kita Tingkatkan Pemahaman Al-Qur'an Untuk Kemajuan Bangsa'. "Harapannya semakin banyak melahirkan gen-

erasi muda yang cinta Al Qur'an," ujarnya. Saat pembukaan, Gubernur didampingi Bupati dan Forkopimda Tuban beserta perwakilan Forkopimda Provinsi Jatim, Bupati/Walikota, dan Ketua DPRD. Seluruh pejabat daerah dari perwakilan 38 Kabupaten/kota hadir di acara ini. Selain itu Kepala Kantor Kemenag dan ketua MUI se-Jatim, pengurus LPTQ Jatim, Sekda, Asisten dan Kepala OPD serta Camat se Kabupaten Tuban, pimpinan instansi vertikal, BUMN dan BUMD serta kafilah se-Jatim. (min)

Terima Penghargaan KPID Award 2019

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tiga dari kiri) menerima anugerah penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim.

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperoleh anugerah penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim sebagai Tokoh Peduli Penyiaran tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ketua KPID Jatim, Afif Amrullah saat malam Anugerah Penyiaran KPID Award 2019 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (30/10) malam. Dalam sambutannya, Ketua KPID Jawa Timur, Afif mengatakan Khofifah dinilai sangat peduli dan telah memberi banyak kontribusi terhadap dunia penyiaran di Jawa Timur. Salah satu contohnya, kata dia,

Khofifah kembali menghidupkan Anugerah Penyiaran KPID Award setelah enam tahun terakhir mengalami kevakuman. Anugerah KPID sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap pelaku industri media yang ada di Jawa Timur bahwa mereka sudah bekerja dengan baik dan kreatif serta inovatif dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya KPID meningkatkan kualitas isi siaran yang ada di Jawa Timur, yang bermuara pada hadirnya siaran yang bermanfaat sekaligus berkualitas, sehingga bisa menjadi nilai positif bagi masyarakat Jatim. "Dulu, anugerah peny-

iaran ini setiap tahun diadakan, namun sudah enam tahun terakhir vakum karena berbagai problem. Alhamdulillah, pada tahun ini di kepemimpinan Ibu Khofifah kami bisa mendapat kesempatan dan juga dukungan yang luar biasa, bahkan mengizinkan Grahadi dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan acara,” ungkapnya. Sementara itu, Gubernur Khofifah menyambut penghargaan tersebut dengan rasa syukur. Menurutnya, penghargaan ini harus dijadikan pemacu pemprov Jatim untuk mendorong dunia penyiaran di Jatim agar semakin maju, inovatif dan kreatif sekaligus dapat membangun suasana “Jogo

 Gubernur Apresiasi

MTQ di Tuban Gunakan Sistem Digital

MUSABAQAH Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Jawa Timur yang ke XXVIII dibuka di Alun-Alun Kabupaten Tuban, Sabtu (26/10). Ribuan Warga Tuban 'tumplek blek' meramaikan opening ceremony yang dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Khofifah mengapreasisi format pelaksanaan MTQ Jatim XXVIII ini sudah menggunakan sistem digital IT. Mulai pendaftaran, hingga sistem penilaiannya menggunakan sistem digital IT. "Ini artinya bahwa LPTQ dan seluruh kafilah Jatim sudah siap memasuki era industri 4.0. Ini penting saya sampaikan karena setuju tidak setuju kita kini sudah masuk ke area digital. Mulai masuknya e-commerce, shopping online .

Ini juga yang kita jadikan dasar menginisiasi program one pesantren one product (OPOP)," kata Khofifah. Program OPOP yang berbasis aplikasi android ini sudah diluncurkan Pemprov bulan Agustus lalu. Proram OPOP merupakan program peningkatan kemandirian ekonomi santri berbasis pesantren.

Meriah Pembukaan disemarakkan dengan atraksi tarian kolosal, pesta kembang api, hingga penampilan Wali Band itu sukses membuat santri dan juga masyarakat terpacu semangatnya dalam gelaran MTQ Jawa Timur XXVIII yang dihelat mulai tanggal 26 Oktober hingga tanggal 2 November 2019 mendatang. Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang hadir

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

membuka rangkaian MTQ Jatim XXVIII menyampaikan tema MTQ tahun ini adalah meningkatkan pemahaman Al-Qur’an untuk kemajuan bangsa. “Saya ingin menambahkan, selain berusaha paham Al-Qur'an juga berusaha mengamalkan Al-Qur'an. Kalau kita dalam posisi mengamalkan, maka diantara kita semua yang terbangun adalah Ayolah berbaik-baik yang satu dengan yang lain, jangan sampai ada gesekan yang menimbulkan sesuatu yang tidak kita inginkan,” urainya. Dengan banyak mengamalkan Al-Qur'an maka besar harapannya di Jawa Timur terbentuk generasi yang Qur'ani. Yang menurut Khofifah selain banyak menerapkan nilai ajaran Al-Qur'an juga adalah generasi yang ramah, tidak lemah dan berakhlaqul

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menabuh bedug, tanda dibukanya MTQ ke 28.


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Wagub Kenalkan Precarious Middle Income

 Di Bloomberg Harvard City Leadership Initiative WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kembali hadir memenuhi undangan Bloomberg Foundation pada program Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di Washington DC, USA sejak Minggu (27/10) - Selasa (29/10). Kehadirannya di acara roundtable kepala daerah tersebut merupakan ajang kedua kalinya bagi Emil Dardak, sapaan Wagub Jatim itu. Sedang undangan pertamanya saat dirinya menjabat sebagai Bupati Trenggalek pada 2018 lalu. Kehadiran Wagub Emil di acara tersebut

merupakan wakil kepala daerah satu-satunya yang berasal dari kawasan Asia di ajang Bloomberg Harvard City Leadership Initiative. Hadir pula Michael Bloomberg. Meski sudah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim pun Bloomberg Harvard tetap mengharapkan Emil Dardak selaku alumni terlibat aktif dalam mendorong inovasi kebijakan pemerintahan daerah. Terutama Jatim dinilai sebagai provinsi dengan jumlah kabupaten dan kota terbanyak di Indonesia. Roundtable tersebut dihadiri kepala daerah dari dalam dan luar Amerika

Serikat. Terdapat 11 negara dari 5 benua yang terwakili dalam agenda CityLab 2019. Diantara yang hadir adalah Muriel Bowser dari Washington DC selaku tuan rumah, Zdenek Hrip dari Praha Ibukota Republik Ceko, Dagur Eggertson dari Reykjavik Ibukota Islandia, Jan Vapaavuori dari Helsinki Ibukota Finlandia, dan Mauricio Rodas dari Quito Ibukota Equador. Tema yang dibahas tahun ini berfokus pada isu kesenjangan ekonomi, dimana kesempatan seorang anak untuk bisa meraih taraf ekonomi yang lebih baik dari orang tuanya

Bersama ketua league of cities USA, walikota Gary dari Indiana dan walikota Columbus di Ohio, salah satu kota pelajar terbesar di Amerika.

relatif menurun signifikan. Hal ini yang disebut dengan istilah economic mobility. Pada pembahasan itu, Wagub Jatim Emil Dardak memberi pandangan

 Khofifah Ajak 128 Pengusaha Jatim - NTB

Tujuh Jam Hasilkan Transaksi Rp 603 Miliar

Gubernur Khofifah membuka misi dagang di Hotel Lombok Raya.

DALAM rangka menguatkan perdagangan antar wilayah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Misi Dagang Jawa Timur ke Provinsi NTB, di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Selasa (29/10) pagi. Hanya dalam waktu singkat, misi dagang yang mempertemukan 128 pengusaha Jawa Timur dengan pengusaha NTB, menghasilkan transaksi mencapai Rp 603 miliar. Hal ini kian membuktikan bahwa potensi perdagangan antar kedua provinsi tersebut begitu kuat. "Dalam misi dagang kali ini omzetnya mencapai Rp 603 miliar lebih, bandingkan pada tahun 2017 baru mencapai 4 milliar. Dalam pertemuan antar pengusaha Jatim dan NTB selama 7 jam, transaksi bisa mencapai Rp 603 Miliar, ini hal yang luar biasa," kata Khofifah di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (29/10).

Menurutnya, misi dagang merupakan fasilitasi pemerintah untuk mempertemukan para pelaku usaha guna menemu kenali dan menyebarluaskan potensi produk perindustrian, perdagangan, potensi perikanan, agribisnis dan peluang investasi. Tak hanya membuka misi dagang, kedatangannya ke NTB juga memiliki misi membangun sisterhood province dengan melancarkan misi dagang antar daerah. Sebagai bentuk implementasi sisterhood, kedua kepala daerah itu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerjasama Pembangunan Daerah dalam rangka Pengelolaan Potensi dan Sumber Daya. “Kegiatan ini bisa menjadi new partnership antara Jatim dan NTB. Untuk Jatim, kita akan siapkan karpet merah dan karpet hijau. Seringkali terkait investasi,

kita terlampau outward looking. Saya ingin mengajak kita juga melihat secara inward looking. Karena dari data kami, perdagangan dalam negeri Jawa Timur itu sangat signifikan,” tuturnya. Melihat potensi yang dimiliki NTB, Khofifah langsung menawarkan kerjasama jagung serta perluasan penggemukan sapi untuk swa sembada daging dan protein hewani. Oleh karena itu, Khofifah juga menawarkan tenaga inseminator dan tenaga pemeriksa kebuntingan dari Jatim untuk memberikan pelatihan termasuk dari Balai Besar Inseminasi Buatan di Jatim untuk peternak dari NTB. Sebab, pada dasarnya, NTB memiliki bibit sapi yang bagus. Serta yang tak ketinggalan Khofifah juga menawarkan kerjasama dengan NTB terkait kerangka perhiasan untuk mutiara. Pasalnya Jatim memiliki industri perhiasan terbesar di Indonesia. Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalillah berharap bisa melakukan hal-hal yang produktif untuk kerjasama NTB dan Jatim. NTB hidupnya sebagian besar dari pertanian, perkebunan, perdagangan, dan pariwisata. “Kami mendorong desa wisata, perkembangan pariwisata sejalan den-

gan pertumbuhan ekonomi khususnya masyarakat desa. Nantinya, Kerjasama tidak hanya tertutup pada pertanian, peternakan dan perdagangan,” pungkasnya. (hms)

berbeda. Dirinya memperkenalkan istilah precarious middle income, yang menurut Emil Dardak diperoleh saat dirinya melakukan diskusi dengan Airlangga Pribadi, salah satu akademisi Universitas Airlangga Surabaya. "Justru banyak anak dari keluarga menengah yang kesulitan bertahan di pekerjaan kerah putih (white collar) karena disrupsi ekonomi, dimana di saat yang sama, upah minimum untuk pekerjaan kerah biru (blue collar) justru meningkat," urainya. Lebih lanjut Emil Dardak pun menyampaikan,

"Itulah kenapa tidak sedikit lulusan sarjana menjadi guru honorer atau pegawai kantoran malah memperoleh gaji yang lebih rendah dari buruh pabrik. Namun untuk anak-anak dari keluarga kelas menengah justru merasa terdapat sebuah hambatan psikologis untuk mengambil pekerjaan kerah biru," ujarnya. Kepala daerah yang hadir kesemuanya berkomitmen bahwa peran pemerintah daerah sangat penting untuk mendorong economic mobility melalui berbagai intervensi yang harus dimulai sedini mungkin. (hms)

Heru Tjahjono Jadi Komisaris Bank Jatim

HERU Tjahjono, Sekdaprov Jatim resmi menjabat Komisaris Bank Jatim. Pelantikannya oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kemarin (28/10) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Juga dilantik Muhammad Ma’ud sebagai Komisaris Independen Bank Jatim. Sedangkan tiga direksi yang juga turut dilantik yaitu Direktur Kepatuhan dan Managemen Resiko Erdianto Sigit Cahyono, Direktur TI dan Operasi Tonny Prasetyo, dan Direktur Komersial dan Korporasi Busrul Iman. Kedua komisaris dan tiga direksi yang dilantik tersebut telah mendapatkan surat keputusan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menilai berdasarkan kemampuan dan kepatutan. Gubernur Jawa Timur KhofifahIndar Parawansa meminta agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur bisa menjadi backbone pengembangan UMKM Jawa Timur. Oleh karena itu kewenangan sebagai penyalur KUR sangat mendesak bagi BPD Jatim. “Bank Jatim bisa menja-

di penggerak motor ekonomi di Jawa Timur. Bukan sekedar menghasilkan PAD melainkan juga memberikan multiplayer effect di banyak sector,” ujarnya. Gubernur mendorong Bank Jatim bisa menjadi backbone pembangunan sekaligus pengembangan UMKM di Jawa Timur. Dan kami harap Bank Jatim bisa membawa multipayer effect, termasuk di dalamnya penyerapan tenaga kerja, pengembangan UMKM, dan ekonomi kreatif agar semakin memperkuat pondasi, struktur dan kinerja ekonomi Jatim. Khofifah juga mengapresiasi kinerja positif yang dihasilkan Bank Jatim. Di-

mana sampai dengan bulan September 2019 ini, total aset sudah mencapai Rp 72,1 triliun, atau meningkat 15,06 persen dibandingkan total aset Desember 2018. Disamping itu, laba sampai September 2019 sudah mencapai Rp 1,1 triliun atau lebih besar 7,61 dibandingkan laba yang sama tahun 2018. "Indikator menunjukkan kinerja Bank Jatim pada bulan September 2019 memperoleh predikat sehat. Dimana, rasio Non Performance Loan (NPL) sebesar 2,89 persen. Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 21,79 persen dan BOPO sebesar 66,54 persen," urai Khofifah.(hms)

Heru Tjahjono (kiri) menandatangani berita acara pelantikan didepan Gubernur Khofifah. Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019


Jatim VII

Hal - 10

 DPRD Kota Surabaya

Bantu Tuntaskan Surat Ijo

M.Faried bersama warga pemegang/pemilik Surat Ijo saat Hearing dengan Komisi A DPRD Kota Surabaya.

Surabaya, Jatim PosKetua Komisi A DPRD Kota Surabaya Dra.Ec.Hj Pertiwi Ayu Krisnha SE,Mm menyatakan selaku wakil rakyat pihaknya akan membantu warga Kota Surabaya untuk menuntaskan masalah surat ijo yang ahkir- ahkir menjadi polemik di kota Surabaya. Hal tersebut disampaikan oleh Dra.Ec.Hj Pertiwi Ayu Krisnha,SE,Mm dihadapan warga yang tergabung dalam P2TSIS (Perkumpulan Penghuni Tanah Surat Ijo Surabaya) saat hearing dengan Komisi A DPRD Kota Surabaya Senin 28 Oktober 2019 lalu. Selain warga, hadir pula Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya Maria Ekawati Rahayu,Kabag Hukum Kota Surabaya Ira Tursilowati dan Kapala BPN kota Surabaya. Menurut Pertiwi Ayu

Krisnha pihaknya selaku wakil rakyat akan pasti dan akan membantu dan berusaha mendorong agar permasalahan surat ijo di kota Surabaya segera tuntas dan tidak terus berlarut larut. Kepada semua pihak baik warga maupun Pemkot Pertiwi Ayu Krisnha minta hendaknya Verifikasi pemilikan cepat segera diselesaikan. “Berkas-berkasnya sudah ditangan Pusat,tinggal verifikasi kepemilikan/aset yang kurang,kami harap segera diselesaikan, harus ada kepastian soal kepemilikan /aset”,ujar Pertiwi penuh harap. Sementara Kepala Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya,Maria Ekawati Rahayu menyatakan surat ijo merupakan aset milik Pemkot Surabaya dan tercatat dalam Simbada (system informasi manajemen barang

daerah). “Pelepasan surat ijo tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang ada. Cara melepasnya tidak cuma-cuma namun berdasarkan harga apraisal,” jelas Yayuk. Kado Warga Surabaya Dewan penasehat P2TSIS M.Faried mengapresiasi dukungan Komisi A DPRD Kota Surabaya terhadap upaya penyelesaian polemik surat ijo di Surabaya. “Kami mengapresiasi niat mulia Komisi A DPRD kota Surabaya,bila niat mulia ini betul-betul terwujud berarti juga merupakan “Kado Istimewa” dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebelum lengser mengakhiri masa jabatan keduanya kepada warga kota Surabaya”,ujar Faried disambut aplus warga yang mengikuti hearing. (tot)

JATIM POS

RAPBD Surabaya Tembus Rp 10 Triliun Surabaya, Jatim PosWalikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2019 diperkirakan lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yaitu pada kisaran 6,2 persen sampai 6,7 persen. Perekonomian Kota Surabaya pada tahun 2020 diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,3 persen sampai dengan 6,8 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutan penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2020 pada Sidang Paripurna DPRD Kota Surabaya Senin 28 Oktober-2019 lalu. Menurut Walikota Surabaya Tri Rismaharini RAPBD 2020 sebesar Rp 10 triliun 332 miliar 25 juta 903 ribu 13 rupiah. RAPBD sebesar itu kata Tri Rismaharini terinci masing-masing dari Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar 9 trilyun 82 miliar 887 juta 200 ribu 714 rupiah,terdiri dari : (A). Pendapatan asli Daerah 5 trilyun 584 miliar 427 juta 469 ribu 979 rupiah yang diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah,hasil nepngolahan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. (B). Dana perimbangan sebesar 2 trilyun 266 miliar 326 juta 381 ribu 130 rupiah yang diperoleh dari bagi hasil pajak dan bagi hasil

bukan pajak,dana alokasi umum serta dana alokasi khusus. C. lain-lain pendapatan Daerah yang sah sebesar 1 trilyun 232 miliar 133 juta 349 ribu 605 rupiah yang diperoleh dari hibah dana bantuan opresinal sekolah,bagi hasil pajak propinsi, bantuan keuangan dari Propinsi serta dana insentif daerah. Belanja Daerah dianggarkan sebesar 10 triliun

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan Nota Keuangan Rancangan APBD kepada Ketua DPRD Kota Surabaya.

322 miliar 25 juta 903 ribu 13 rupiah terdiri dari a.Belanja tidak langsung dialokasikan sebesar 2 triliun 624 miliar 970 juta 518 ribu 136 rupiah yaqng digunakan untuk belanja pegawai,belanja hibah,belanja bagi hasil kepada Propinsi/ Kabupaten/Kota,belanja bantuan keuangan kapada Propinsi/Kebupaten/Kota. Serta belanja tidak terduga. Belanja langsung dialokasikan sebesar 7 triliun 697 miliar 55 juta 384 ribu 877 rupiah digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pembangunan melalui 177 progam pada 22 urusan wajib,5 urusan

 DKP Jatim Kunjungi BRPI

IPB Pandaan Butuh Benih Unggul Ikan Air Tawar

Potensi cukup besar di sektor perikanan budidaya air tawar membuat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menaruh perhatian pada pengembangkan teknologi budidaya. Untuk itu, DKP Provinsi Jawa Timur melakukan

kunjungan ke Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) di Pandaan, Kabupaten Pasuruan yang khusus menangani ikan air tawar. Informasi yang diperoleh, induk ikan yang dimiliki Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) Pandaan saat ini sangat sedikit dan

Rombongan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim melihat kolam pembudidayaan ikan air tawar di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

perlunya calon induk baru untuk menghasilkan benih unggul. Indukan itu, diantaranya ikan gurami, udang galah, ikan nila, gabus dan tombro atau ikan mas. Rombongan dari DKP Jatim pada awal Agustus 2019 itu merupakan gabungan dari Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Probolinggo dan Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) Pandaan. Rombongan terdiri dari 8 orang dan dipimpin oleh Eko Agung Kurniawan, S.Pd, M.Sos. Kedatangan rombongan dari DKP Jatim ini disambut langsung oleh Plt. Kepala BRPI, Hary Krettiawan, S.Si, M.Si, didampingi oleh beberapa Pe-

neliti BRPI. Pada kesempatan itu Eko Agung Kurniawan, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan upaya DKP Jawa Timur untuk mengembangkan teknologi budidaya, khususnya pada ikan budidaya air tawar karena IPB Pandaan khusus menangani ikan air tawar. Hal sama disampaikan utusan dari IBAP Probolinggo, terkait teknologi pembenihan dan pembesaran budidaya di air payau, khususnya udang galah. Benih yang dihasilkan belum dapat memenuhi permintaan dikarenakan terkendalanya ketersediaan induk udang

pilihan serta 6 penunjang urusan fungsi manajemen dengan rincian.a.Penyelenggaraan pembangunan berdasarkan urusan wajib yang terdiri dari Pelayanan Dasar dan Non Pelayanan Dasar dan urusam Pilihan. Pada bagaian lainnya, Walikota Tri Rismaharini menyatakan, pada pos pembiayaan yang terdiri dari penerimaan pembiayaan diperoleh dari sisa lebih perhitungan tahun se-

galah. Menanggapi hal tersebut Plt. Kepala BRPI Hary Krettiawan menjelaskan, tentang ketersediaan induk yang dimiliki oleh BRPI. Saat ini, kata Hary, BRPI memiliki beberapa komoditas unggul yang mungkin dapat menjawab kendala yang terjadi. Namun untuk mengalokasikan

belumnya sebesar 1 triliun 249 miliar 138 juta 702 ribu 299 rupiah. Pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar 10 miliar rupiah yang dipergunakan untuk penyertaan modal atau investasi daerah. Berdasarkan komposisi brancangan APBD Tahun Anggaran 2020 kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini posisi RAPBD terdapat deficit anggaran 1 triliun 249 miliar 138 juta 702 ribu 299 rupiah dan untuk menutup deficit anggaran tersebut dibiayai dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. (tot) kepada masyarakat dalam mendapatkan induk/ calon induk unggul hasil pemuliaan di BRPI dapat secara langsung melalui mekanisme Pendapatan Negara Bukan Pajak. Sedangkan untuk instansi pemerintah sebaiknya melakukan inisiasi kerjasama sehingga dalam kegiatannya dapat terpantau dan saling memberikan manfaat antara dua pihak dan juga bagi masyarakat di daerah Jawa Timur. (bidang budidaya)

Rombongan DKP Jatim melakukan dialog di BRPI Pandaan.


Jatim VIII

Hal - 11

 Akhir 2019, Optimis

Kunjungan Wisatawan Jatim Lampaui Target

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tetap optimis target kunjungan wisatawan akan tercapai sampai akhir tahun 2019. Untuk Wisatawan Mancanegara (Wisman) 1 juta kunjungan. Sedangkan untuk Wisatawan Nusantara (Wisnus) pergerakan kunjungan menjadi 70 juta pergerakan. Untuk mencapai target tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinartomengatakan, Pemprov Jatim melalui Disbudpar terus meningkatkan kualitas atraksi di daerah wisata, baik itu wisata alam, budaya, maupun wisata buatan. "Kita akan meningkatkan kebersihan, pesona

wisata, dan memperkuat keamanan," kata Sinarto, saat berbicara soal target kunjungan wisatawan itu. Sinarto optimis target tersebut bisa tercapai melihat aksesibilitas yang terus berkembang di Jatim "Pembangunan tol trans jawa ini sangat membantu, sekarang tinggal jalan penghubung dari jalan utama menuju ke destinasinya," lanjut Sinarto. Pembangunan bandara di Jatim menurut Sinarto saat ini juga berkembang sangat cepat. "Penerbangan Bandara Banyuwangi dan Malang (Abdulrahman Saleh) sudah internasional untuk membantu Bandara Juanda. Jatim juga mempunyai banyak penerbangan perin-

tis seperti di Sumenep dan Bawean," kata Sinarto. Aksesibilitas dan transportasi ini lanjut Sinarto sangat penting mengingat wilayah Jatim yang sangat luas dan bahkan dipisahkan laut, sehingga kemudahan aksesibilitas akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan para wisatawan. Hal lain yang akan dikembangkan lanjut Sinarto adalah mengupgrade sumber daya manusia (SDM). "Kita terus lakukan sertifikasi tenaga pelayanan kepariwisataan perhotelan transportasi dan travel agent serta penerjemah. Mereka diedukasi sesuai standar internasional agar tidak mengecewakan Wisman," kata Sinarto.

 Mengiringi Pembangunan Bandara di Kediri

Sejumlah wisatawan asing menikmati kopi gratis saat menghadiri Festival Ngopi Sepuluhewu (Sepuluh ribu Kopi) di Kemiren, Banyuwangi.

Selain dari kalangan profesional, pengembangan SDM Pariwisata ini, lanjutnya, juga dibantu dengan perbaikan kelembagaan mulai dari manajemen desa wisata dan Pokdarwisnya.

Terakhir, Sinarto menggandeng media untuk mempublikasikan destinasi wisata di Jatim agar semakin dikenal baik Wisman maupun Wisnus. "Dengan sinergi Penta

Promosi Wisata Daerah Mataraman Dimulai

Pemandangan alam yang sungguh menakjubkan sepanjang perjalanan menuju Wisata Alam Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.

Satu lagi sektor yang kini serius digarap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur adalah pariwisata alam di wilayah Mataraman. Hal ini dilakukan seiring dengan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Kediri tahun depan. Seperti dikatakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bandara Kediri akan groundbreaking pada Januari 2020. Infrastruktur akan langsung dikerjakan dan ditarget akhir 2021 mulai bisa dioperasikan. Bandara Kendiri adalah Proyek Strategis Nasional (PSN). PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SDI) sebagai pelaksana dan befrtanggung jawab untuk proses teknis. Pemprov Jawa Timur terus bersiap untuk menyerap semaksimal mungkin

bisnis turunan yang muncul seiring dengan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Kediri itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim), Sinarto, mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah mulai mempromosikan wisata di daerah Mataraman, terutama Gunung Kelud. “Saat pelaksanaan Majapahit Internasional Travel Fair (MITF) pada Mei 2019 yang lalu, saya sudah memperkenalkan pariwisata Kelud yang off-road-nya bagus dan bisa melihat kawah langsung secara dekat, itu sangat menarik. Belum lagi pemandangan alamnya juga bagus. Itu yang saat ini sedang fokus kita dorong," kata Sinarto, belum lama ini. Dengan adanya Gunung Kelud ini, Sinarto berharap bisa menjadi

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

Helix ini bisa menjadi super team untuk menggerakkan pariwisata di Jatim dan kita optimis kunjungan wisatawan kita bisa melampaui target," pungkasnya.(ist)

wisata alternatif selain Bromo Tengger Semeru yang saat ini menjadi daya tarik utama wisata alam di Jawa Timur. "Tidak kalah indah, dan jaraknya itu tidak terlalu jauh dari Bromo, cuma ke arah barat sedikit. Bahkan kalau dari Bandara Kediri tentu lebih dekat," ujarnya. Selain Gunung Kelud, Sinarto mengatakan, pihaknya juga memberikan alternatif wisata lain kepada para wisatawan, yaitu di Selingkar Wilis. "Kita akan sediakan pa-

ket-paket wisata alternatif mulai dari Kediri, Madiun, Ponorogo bahkan sampai ke Pacitan," ucapnya. Senada dengan ucapan Sinarto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Pemprov Jatim akan mengambil peran untuk mengkoneksikan Bandara Kediri dengan daerah di kawasan Selingkar Wilis. Sehingga begitu bandara rampung pembangunannya, akses dan koneksitas bandara dengan daerah di seputaran Selingkar Wilis sudah bisa

digunakan. “Kita ingin merangkaikan koneksitas ke Tulungagung misalnya, lalu juga di kawasan Selingkar Wilis. Ini akan terus persambungkan. Bukan hanya untuk public transportation tok lho, tapi juga bagaimana pariwisatanya, UMKM nya, lalu pertanian, perikanan dan juga perkebunannya bisa tumbuh,” kata Khofifah. Rencananya koneksitas dengan Tulungagung akan diwujudkan dengan pembangunan jalan tol. Oleh

sebab itu kini Pemprov sedang mengurus izin di BPJT. Di sisi lain, pihaknya menyebut bahwa bandara Kediri akan membawa multiplier effect untuk Jawa Timur, khususnya di kawasan Selingkar Wilis dan kawasan selatan Jatim. Kapasitas dari Bandara Kediri ini juga lebih besar dibanding Juanda. Juanda berkapasitas 12 juta penumpang, maka Bandara Kediri bisa menampung 15 juta penumpang per tahun. Runway dibuat panjang yakni 3,3 kilometer, sehingga bisa untuk penerbangan kelas besar dan internasional. (ist)

Sosialisasi wisata halal terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata Jawa Timur (Jatim). Hal ini dilakukan seiring dengan upaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang mendorong pertumbuhan wisata halal di tiap daerah. Saat inibaru tiga daerah yang berani menyatakan diri sebagai destinasi wisata halal atau ramah Muslim, yakni Nusa Tenggara Barat, Aceh dan Sumatera Barat. Deklarasi diri tersebut dibutuhkan untuk menunjukkan kepada dunia mengenai jati diri dan keunggulan masing-masing daerah. Upaya tersebut juga tengah dikejar oleh Disbudpar Jatim.“Sampai saat ini sosialisasi wisata halal masih

dalam tataran pengenalan kepada instasi yang mengurusi pariwisata di kabupaten/kota,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sinarto, belumlama ini. Dia menjelaskan, Jatim memiliki beberapa destinasi yang berbasis religi, seperti makam para wali yang dikategorikan sebagai wisata ramah Muslim. Setidaknya ada beberapa destinasi lainnya seperti Sunan Bonang, Asmoro Qondi, Sunan Giri, Selecta, Masjid Agung Sunan Ampel, Maulana Malik Ibrahim, Air Mata Ibu Sarangan dan lain sebagainya. “Nuansa lingkungan sekitar destinasi tersebut dipenuhi masyarakat

Muslim, usaha kerajinan yang ditawarkan juga untuk keperluan masyarakat Muslim, tentu ada dukungan fasilitas Muslim,” ucapnya. Berdasarkan data Dinas Pariwsata Jatim, kunjungan wisatawan di Jatim meningkat 6,99 persen menjadi sekitar 70 juta dari

tahun sebelumnya 65 juta pada 2017. Adapun wisatawan tersebut didominasi mengunjungi wisata religi. “Kami melakukan pembinaan secara umum tetapi belum secara spesifik untuk wisata halal, lalu kami melakukan pembinaan SDM, peningkatan wawasan,"ungkapnya.(ist)

Jatim Terus Sosialisasikan Wisata Halal

Konsep wisata halal telah diperkenalkan pada event Hari Jadi Provinsi Jatim ke-74, taggal 12 Oktober 2019.


Jatim IX

Hal - 12

Festival Getih Getah Gula Klapa 2019

Kab.Blitar, Jatim PosPemerintah Kabupaten Blitar menyambut baik Festival getih getah gula kelapa yang akan diselenggarakan oleh Komunitas Sulud Sukma dan Karang Taruna Nusantara 1 Desa Sumberjati pada 17 November 2019 mendatang sesaat pertemuan. Hal itu dikemukakan Bupati Blitar Drs H Rijanto MM saat audensi den-

gan panitia Festival getih getah gula Klapa, Selasa (1/10/2019). Festival itu akan berlangsung di Candi Simping Desa Sumberjati Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Kegiatan ini untuk memperingati berdirinya Kerajaan Majapahit. berbagai sumber diperoleh untuk event tersebut nantinya diselenggarakan oleh pemuda-pemudi Desa

Sumberjati, Nampak pada saat itu kami sangat mengapresiasi," tutur Bupati. Bupati menyampaikan tujuan dari Festival itu adalah untuk menggelorakan semangat nasionalisme yang tinggi, semangat gotong royong dan untuk memelihara baik dalam nguri-nguri budaya peninggalan sejarah yaitu salah satunya Candi Simping yang merupakan tempat pendharmaan raja Majapahit yaitu Raden Wijaya dimasanya. “Candi Simping adalah situs yang sangat luar biasa yakni pendharmaan Raden Wijaya pendiri kerajaan

Majapahit yang juga cikal bakal dari Nusantara. Perlu diingat, acara ini jangan sampai disalahartikan, niat-

JATIM POS

nya yakni nguri-nguri peninggalan budaya leluhur," terang Bupati. Festival getih getah

245 Pelanggar Lalin Di Jombang Ditindak Jombang, Jatim PosSatlantas Polres Jombang menggelar razia Operasi Zebra Semeru 2019 dipimpin oleh Kanit Turjawali Mulyani, SH, MSi. Operasi kali ini bertempat di Jalan Abdul Rahman Saleh Sambong Jombang, Senin Sore (28/10/2019) Kanit Turjawali Satlantas Polres Jombang Iptu Mulyani menjelaskan, razia tersebut tentunya merupakan upaya dalam meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran masyarakat agar selalu tertib berkendara dan berlalu lintas, demi keselamatan bersama.

“Ini tentunya juga merupakan menekan angka kecelakaan lalu lintas, zero accident. Makanya kami berharap ada kepedulian dan kesadaran dari masyarakat, jangan anggap

Menurut Mulyani, ada sejumlah pelanggaran lalu lintas yang patut menjadi atensi masyarakat dalam berkendara di jalan diantaranya pengendara sepeda motor yang tidak menggu-

sepele keselamatan saat berkendara,” terangnya. Operasi Zebra Semeru 2019 tersebut, digelar serentak di kawasan Jawa Timur Sementara, di wilayah Polres Jombang, Unit Satlantas akan menerjunkan personel Bupati Blitar Marhaeinis guna melakukan Operasi Urip Widodo selaku Ketua Zebra Semeru 2019 di beKomda Lansia, menyam- berapa titik rawan di kabupaikan sesuai dengan vi- paten Jombang. Pelanggar si-misi dan arahan Bupati/ tidak akan diberi peringaWakil Bupati, keberhasi- tan atau imbauan saja dari lan kegiatan dan program petugas karena Polisi bakal Komda Lansia adalah un- mengedepankan 80 persen tuk membantu pemerintah penindakan terhadap para daerah. (san/hms) pelanggar, jelas Mulyani.

nakan helm standard SNI, pengendara mobil yang tidak menggunakan seltbelt, melebihi batas kecepatan, mengemudi dalam pengaruh alkohol, pengendara dibawah umur, menggunakan HP saat mengemudi, melawan arus dan keabsahan surat kelengkapan pengemudi. “Pada operasi zebra semeru dilakukan untuk semua kalangan masyarakat dan hari ini ada 245 pelanggar yang ditindak dengan cara ditilang. " pungkasnya. (her)

Lansia di Kabupaten Blitar Kaya Prestasi

 Kab.Blitar, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Sosial menggelar resepsi peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 23, Selasa (29/10/2019). Acara yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wlingi ini dihadiri ratusan lansia dari berbagai organisasi dan komunitas. Acara dibuka Bupati Blitar Rijanto didampingi Wakil Bupati Marhaeinis Urip Widodo serta Forkopimda. Kemudian diisi dengan senam bersama. Di kesempatan ini bupati juga mengukuhkan pengurus Yayasan Grontologi Abiyoso (YGA) Kabupaten Blitar Masa Bhakti 20192024 yang diketuai Aji Mujiono. YGA merupakan suatu yayasan yang didedikasikan untuk para orang tua/ pensiunan yang ada di

Kabupaten Blitar. Bupati Blitar, Rijanto, mengatakan, peringatan Hari Lansia ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada para lansia yang telah berkarya untuk bangsa dan negara, dan tetap semangat beraktivitas meskipun sudah sepuh (tua-jawa). Pemkab Blitar memberikan perhatian luar biasa kepada kaum lansia. Kegiatan-kegiatan lansia kita back up lewat APBD, kegiatan lansia telah kita atur sedemikian rupa lewat Komda Lansia yang diketuai Bapak Wakil Bupati. Seluruh organiasi lansia masuk di dalam Komda Lansia ini, salah satunya YGA. “Dan hasilnya, prestasi-prestasinya cukup bagus, salah satunya Kelurahan Beru yang meraih juara 1 Karang Werda tingkat Jawa Timur,

prestasi ini juga sebelumnya diukir daerah-daerah lain di Kabupaten Blitar,” ucap Bupati Blitar. Bupati mengucapkan terima kasih kepada pengurus organisasi-organisasi lansia meliputi YGA, PWRI, PETA, Vetaran dan lainnya, yang terus menggelar kegiatan-kegiatan bagi lansia, sehingga para lansia di Kabupaten Blitar memiliki kualitas hidup yang baik. Terselenggaranya program dan kegiatan lansia tersebut sangat dirasakan oleh kaum lansia yang ada di bawah. Dan kita dari Pemda terus mendampingi mereka dalam melaksanakan kegiatan. Hasilnya bagus, lansia-lansia di Kabupaten Blitar banyak yang masuk di organisasi senam tera,” paparnya. Sementara itu Wakil

gula kelapa 2019 adalah tahun ketiga penyelenggaraan yang nanti akan berlangsung festival di Candi Simping Kabupaten Blitar tersebut. Beberapa Festival ini akan menampilkan Kirab Replika Pataka Majapahit dan beberapa pagelaran seni budaya. (san/hms)

Jelang Pilkades

Mbah Bolong Berpesan Jaga Kerukunan

Jombang, Jatim Pos Pengajian Umum dengan mengambil tema Damai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan mengundang penceramah KH. Nurhadi dari Watugaluh Diwek - Jombang yang biasa akrab disapa Mbah Bolong, Senin (28/10/2019). Dihadiri sekitar 500 an jamaah serta turut hadir Calon Kepala Desa Sentul Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang, Sugiyono, tuan rumah Rohmad Abidin. Dalam tausiyahnya Mbah Bolong mengajak menjadi orang yang lebih baik dan bertaqwa terutama dalam berucap kata. Dicontohkan pada zaman dahulu kala, di Laut ada ikan yang suka menggunjing. Sehingga oleh Allah

SWT ikan tersebut dicabut lidahnya, sejak saat itu ikan di laut tidak mempunyai lidah. "Ini membuktikan bahwa dari lidah lah orang oun bisa mendapat hukuman dari Allah SWT karena ucapannya. Oleh karena itu saya mengajak diri saya sendiri dan jamaah semua untuk selalu menjaga lidah kita. Hati-hati dalam berbicara," ucapnya. Lanjut Mbah Bolong,

diantara orang - orang yang akan masuk surga adalah pertam Ahli berjamaah, dan kedua tidak boleh dendam. "Untuk itu saya berpesan saat ini Pilkades jaga kerukunan, jangan putus persaudaraan," pungkasnya. Usai pengajian, Rohmad Abidin selaku tuan rumah mengajak Pilkades di Desa Sentul ini bisa berlangsung aman, damai. (her)

Mbah Bolong memberikan tausyiahnya.


Jatim X

Hal - 13

JATIM POS

Satu Tahun Bupati dan Wakil Bupati Jombang

Jombang, Jatim PosApel Kerja sekaligus Tasyakuran satu tahun kepemimpinan Bupati Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah yang telah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur pada 23 September 2018 di Gedung Grahadi Surabaya. Apel Kerja dilaksanakan di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, Senin (24/9/2019).

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam amanahnya menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Jombang tanpa terkecuali yang turut menciptakan situasi yang kondusif selama pemerintahan kami. Bupati dan Wakil Bupati Jombang akan memberikan pengabdian yang terbaik, menciptakan dan pelayanan bagi masyarakat Jombang.

Direktur RSUD Jombang

“Selama satu tahun ini pemerintahan yang kami jalankan, progresnya sangat menggembirakan. Setiap program yang dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat. Terimakasih sebesar-besarnya kepada alim ulama yang terus memberikan do’a restu, nasehat dan wejangan sehingga dalam setiap langkah melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan senantiasa memperhatikan

Janji Akan Siapkan Lahan Parkir

Jombang, Jatim PosKerap menjadi pemicu kemacetan lalu lintas di jln wahid hasyim - Jombang dikarenakan ketersediaan lahan parkir RSUD Jombang yang tidak memadai kapasitasnya menuai kritikan dari Komisi D DPRD Jombang saat pembahasan RKA APBD Tahun 2020,

gadaan lahan untuk parkir dan semoga segera merealisasikan," ucap Puji Umbaran. Lanjut Puji Umbaran, “Menurut keterangan Komisi D tadi disamping parkir adalah yang diperlu diperhatikan yakni pengolahan limbah, karena setiap ada kinerja di RSUD pasti

Kondisi Parkir RSUD Jombang yang penuh sesak. Inset : Direktur RSUD Jombang, dr. Puji Umbaran, MKP.

Senin (21/10/2019). Ketua Komisi D, Hj. Erna Kuswati, S.E memberikan masukan kepada RSUD mengenai pelayanan pasien maupun pengunjung agar terus ditingkatkan, terutama pelayanan awal yaitu parkir, yang akan dikoordinasikan dengan Bupati, terkait pengadaan lahan parkir baru. Sedangkan terkait pengelolaan limbah, berharap ke depan RSUD mampu berinovasi mengolah limbah dengan baik, agar bisa menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah kabupaten Jombang, Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa apa yang disampaikan Komisi D DPRD Kabupaten Jombang yakni terkait penataan lahan parkir, RSUD membutuhkan tambahan lahan lagi untuk parkir. "Kami sudah mengusulkan ke Bupati pen-

menghasilkan limbah berupa limbah cair maupun padat, dan jika pemerintah kabupaten Jombang memfasilitasi pengelolaan limbah yang baik, maka hal tersebut bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup besar bagi Kabupaten Jombang.” ujarnya. Pudji Umbaran memang mengakui ketersediaan lahan parkir saat ini memang dirasa belum memadai mengingat jumlah pengunjung di RSUD Jombang sangat banyak. "Memang pengunjung ke RSUD Jombang sangat banyak setiap harinya, terutama untuk parkir mobil sudah tidak memadai lagi. Sekali lagi kami sudah mengusulkan untuk pengadaan lahan lagi untuk parkir. Mohon do'anya ya, agar segera bisa realisasi," pungkas Puji Umbaran. Pantauan di lokasi, halaman depan RSUD Jombang dipenuhi kendaraan roda dua. Saat siang hari

sekira pukul 11.20 WIB, pintu gerbang RUSD sudah terpasang tulisan parkir penuh. Akibatnya sejumlah kendaraan pengunjung seperti biasa menempati bahu Jalan KH Wahid Hasyim dan jalan-jalan sekitar RSUD. (her)

nasehat-nasehat yang disampaikan oleh alim ulama. Bukan sekadar memenuhi janji politik dihadapan masyarakat, namun yang paling penting adalah pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT,” ungkapnya. Bupati Jombang mengajak segenap masyarakat untuk mempererat kerjasama untuk membangun kabupaten Jombang menuju Jombang yang berkarakter dan berdaya saing, dengan dukungan dan kerjasama Bupati dan wakil Bupati Jombang akan mendedikasikan semua kemampuan dan pengalaman

pemerintah ini untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat kabupaten Jombang. “Terimakasih atas kerjasama dan dukungan seluruh jajaran Forkopimda, legislatif, eksekutif dan yudikatif, beserta segenap masyarakat kabupaten Jombang dalam upaya memajukan pembangunan di kabupaten Jombang meski kabupaten Jombang meski menjadi salah satu daerah rawan konflik di wilayah Kabupaten Jombang sampai saat ini dalam kondisi aman, kondusif dan dinamis yang dapat terwujud karena tingkat kedewasaan

dan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama dan memelihara stabilitas dan keamanan daerah. Kami berharap jajaran birokrasi pemerintahan kabupaten Jombang untuk satu komitmen, satu tekad dan satu tujuan untuk memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya. Dalam satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jombang telah berhasil meraih beberapa penghargaan diantaranya 10 Oktober 2018 wayang topeng Jatiduwur ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia 2018, 23 Oktober 2018, kab. Jombang meraih anugerah wisata Jawa Timur 2018, 21 November 2018, kabupaten Jombang meraih penghargaan anubhawa sasana desa, 5 Desember 2018, pemkab Jombang melalui desa Catakgayam kec. Mojowarno terima penghargaan BPJS tenaga kerja. (her/hms)

MTQ: Hari Ketiga 14 Kafilah Tuban Diturunkan

Tuban, Jatim Pos Hari ketiga pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kafilah dari Kabupaten Tuban yang diturunkan 14 orang. Jumlah ini lebih banyak dibanding hari kedua kemarin yang hanya 10 orang. Sebanyak 14 kafilah disiapkan untuk bertanding di lima cabang dengan sembilan golongan. Lima cabang yang diikuti adalah musabaqah hifdzil Quran (MHQ) empat golongan. Musabaqah khattil Quran (MKQ) dua golongan dan musabaqah fahmil Quran (MFQ) tiga golongan. Kemudian,

cabang musabaqah syahril Quran (MSQ) tiga golongan dan tafsir dua golongan. "Dari ketiga ini Tuban tanding di enam lokasi. Yakni Universitas Sunan Bonang, aula SMKN 2 dan SMAN 1 Tuban, gedung Budaya Loka, pendopo Kridho Manunggal dan SMP BAS," ujar Khoirul Muqim Ketua Kafilah Tuban, Selasa (29/10/2019). Dia mengatakan, untuk cabang MHQ yang diturunkan adalah Muhammad Masduqi 1 juz dan tilawah, A. Khuluqil A’la 10 juz, M. Iqbal Rosyid 30 juz dan Arina Zahro’al Widad 5 juz dn tilawah. Cabang tafsir turun dua

Suasana di ruang perlombaan MTQ.

orang yakni Nur ahmad Abidin tafsir Bahasa Inggris dan AM.Fiqrud Dhuha tafsir Bahasa Indonesia. Di cabang MKQ turun di cabang dekorasi putra dan putrid atasnama Amaliyya Fithri dan Ahmad Ma’ruf Zulfa. Sedang cabang MFQ turun tiga orang semuanya di golongan fahmil Quran.

Mereka adalah Muhammad Fahd Al ‘Ajamy, Ahmad Alif Azka dan M. Zaim Muhyidin. Sedang di cabang MSQ turun M.Nuri Fahmi Ilmansyah, Endin Jorgy dan Andila Maliyyan Jamman yang semuanya turun di golongan syahril Quran. (min)

Polres Mojokerto Kota Ungkap Kasus Narkoba

Mojokerto, Jatim PosSat Res Narkoba Polres Mojokerto Kota, selama bulan Oktober 2019 ini berhasil ungkap Kasus Narkoba dengan mengamankan 27

tersangka beserta Barang Buktinya. Hal tersebut seperti disampaikan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiharto, SH, SIK. Dengan

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiharto, SH, SIK (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti kasus narkoba.

didampingi Kasat Resnarkoba AKP Redik Tribawanto, S.Sos, SH, MH dalam Pers Rilis yang digelar di Ruang Mapolres Mojokerto, Rabu (30/10/2019). Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiharto, SH, SIK menjelaskan, dari 27 tersangka terdiri 6 orang berjenis Kelamin Perempuan dan 21 orang jenis kelamin laki - laki, mereka semua termasuk kategori pengedar Narkoba dengan sasaran masyarakat umum dan kalangan pelajar. " Para tersangka bermacam – macam profesi, ada

yang ibu rumah tangga, sopir dan Wiraswasta. Dan mereka di tangkap dalam kurun waktu tanggal 1-30 Oktober 2019 di berbagai wilayah di Kota Mojokerto ada yang Kecamatan Magersari, Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Kranggan, " terangnya. Menurutnya, barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka, sejumlah 221, 75 gram Narkotika golongan 1 jenis sabu, 2000 tablet pil double L, 5 timbangan elektrik, 4 set seperangkat alat hisab sabu, 22 HP dan uang tunai sejumlah Rp 1.634.000.(din)


Jatim XI

Hal - 14

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

DKP Kabupaten Madiun

Sosialisasikan Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan

Madiun, Jatim Pos Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Madiun menggelar sosialisasi pengembangan lembaga distribusi pangan kepada unsur Gapoktan maupun Poktan dan pedagang sebagai sasaran kegiatan. Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun, Tjahyo Sukmono Djati mengatakan, kegiatan yang diikuti sebanyak 160 orang ini dilaksanakan selama empat hari di empat kecamatan, meliputi Kecamatan Sawahan, Kecamatan Jiwan, Kecamatan Wungu dan Kecamatan Balerejo. Masing-masing Kecamatan diikuti sebanyak 40 orang peserta. Sementara narasumber yang dihadirkan diantaranya, Kepala Balai Penyu-

luhan Pertanian dan Perkebunan (BPPP) Kecamatan dan pelaku usaha pangan. Sedangkan maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi kegiatan pengembangan lembaga distribusi pangan ini menurutnya adalah untuk pemberdayaan lembaga distribusi dalam hal penyediaan pangan dan penyaluran beras di masyarakat Kabupaten Madiun. “Dalam kegiatan ini kita mencoba mengkaitkan pemberdayaan lembaga distribusi pangan, dalam hal ini Gapoktan ataupun Poktan dan pedagang eceran dengan program kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dari Kementrian Pertanian yang ada di Kabupaten Madiun,” jelas Tjahyo Sukmono Djati usai kegiatan di

Balai Penyuluhan Pertanian dan Perikanan (BP3K) Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Selasa (29/10). Sedangkan korelasi dan kaitan tersebut antara lain, dalam hal penyediaan gabah atau beras. Gapoktan atau Poktan dapat menjual hasil produksinya kepada pelaku program PUPM yaitu lembaga usaha pangan masyarakat dengan harga yang layak (diatas harga pembelian pemerintah) sehingga terbentuk jejaring atau mitra kerja. Sementara pedagang eceran dapat menjadi Toko Tani Indonesia (TTI) dalam penyaluran beras kepada masyarakat. Disamping itu Dinas Ketahanan Pangan juga mencari Gapoktan atau Poktan untuk ikut serta atau terlibat dalam program

Arumi Ajak Atlet Tularkan Gemar Olahraga 

Juga Menikmati Keindahan Pariwisata di Situbondo

KETUA Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Wanita Indonesia (Pengprov Perwosi) Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak membuka secara resmi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 cabang olahraga (Cabor) selam, di perairan Pantai Pasir Putih, Kab. Situbondo, Selasa (29/10). Selain membuka babak kualifikasi, Arumi sapaan akrab Ketua Pengprov Perwosi Jatim ini juga melepas kategori finswimming 6.000 meter putri, yang diikuti 18 peserta. Babak kualifikasi untuk cabor selam ini sendiri diikuti 22 provinsi dengan total peserta 160 orang yang terdiri dari 90 peserta putra dan 70 peserta putri. Beberapa provinsi yang ikut serta

antara lain Prov. Jabar, Prov. DKI Jakarta, Prov. Papua, Prov. Jatim, Prov. Jateng, Prov. Kepulauan Riau, dan Prov. Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya, Arumi mengajak semua atlet yang hadir untuk menularkan semangat gemar olahraga pada semua kalangan, utamanya temanteman terdekatnya. Dengan demikian, diharapkan dari yang sebelumnya tidak tertarik olahraga menjadi tertarik. Sehingga, akan tercetak semakin banyak atlet di Indonesia. "Atlet memiliki tanggung jawab membawa nama dirinya dan daerah. Namun, atlet juga bertanggungjawab menularkan keatletannya kepada teman-temannya," terang Arumi yang juga istri Wagub Jatim ini.

Arumi Emil Elestianto Dardak membuka babak kualifikasi PON XX/2020 Cabor selam, di perairan Pantai Pasir Putih, Kab. Situbondo.

Menurutnya, dengan semakin banyak atlet yang ada akan mampu memperkuat harga diri bangsa di kancah olahraga internasional. "Bisa kita simpulkan bahwa semakin banyak atlet yang ada maka akan semakin baik," terang Arumi. Kepada semua atlet yang berlomba, dirinya berpesan agar menikmati perlombaan yang dijalani. Hal ini perlu dilakukan, agar bisa lebih ringan bebannya. Terlebih lagi, perjuangan yang mereka lakukan juga sangat berat selain latihan fisik, mental dan emosinya juga sangat terkuras. "Sesungguhnya tidak ada kekalahan namun yang ada hanya kemenangan yang tertunda. Jadi bagi yang menang harus tetap jaga sportifitas dan terus memberi support bagi teman-temannya," ujar Arumi yang juga menjabat Ketua TP PKK Prov. Jatim ini. Selain itu, Arumi juga meminta seluruh atlet setelah selesai perlombaan untuk bisa menikmati keindahan pariwisata di Situbondo. Selain potensi pariwisata, Situbondo juga memiliki hasil perikanan yang sangat luar biasa. (hms)

PUPM pada tahun 2020 sehingga dapat berkontribusi dalam bidang pangan di Kabupaten Madiun. “Ada beberapa keuntungan yang dapat dirasakan apabila terjadi kemitraan antara Gapoktan atau Poktan yang sudah melaksanakan program PUPM di Kabupaten Madiun,” ucapnya. Lebih lanjut dia katakan, Gapoktan atau Poktan yang sudah melaksanakan program PUPM di Kabupaten Madiun meliputi Gapoktan Babadan Lor Kecamatan Balerejo, Gapoktan Slambur Kecamatan Geger, Gapoktan Sogo Kecamatan Balerejo, Gapoktan Geger Kecamatan Geger, Gapoktan Simo Kecamatan Balerejo. Selain itu juga ada Poktan Singgahsari Kecamatan

Kebonsari, Poktan Karya Makmur 2 Kecamatan Jiwan, Poktan Karyo Sasono Kecamatan Dagangan, Poktan Ngudi Makmur Kecamatan Pilangkenceng dan Poktan Klecorejo Kecamatan Wungu. Tjahyo Sukmono Djati menambahkan, penyerapan hasil produksi pertanian dengan harga yang layak yaitu diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang kebijakan pengadaan gabah atau beras dan penyaluran beras oleh Pemerintah diantaranya GKP di tingkat petani sebesar Rp 3.700, GKP di tingkat penggilingan sebesar Rp 3.750, GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.600, GKG di tingkat

Bulog sebesar Rp 4.650, dan harga beras medium di tingkat Bulog sebesar Rp 7.300. “Sosialisai ini juga untuk mendukung stabilitas harga pangan pokok dan pasokan gabah atau beras dalam arti memutus rantai distribusi sehingga harga pangan pokok di tingkat konsumen agar bisa dijangkau oleh masyarakat. Kemudian, ketersediaan gabah atau beras dapat terkendali atau terjaga di tingkat Gapoktan atau Poktan maupun ditingkat desa, serta memberikan kemudahan akses kepada konsumen atau masyarakat terhadap bahan pangan pokok dan strategis yang berkualitas dengan harga yang wajar,” pungkasnya. (Adv/jum)


SAMBUNGAN

Hal -15 

Bupati Ipong Ingatkan ASN

JATIM POS

Kapolres Tulungagung Perintahkan

Jangan Jadi Calo Seleksi CPNS Anggota Sholat Subuh Berjamaah

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

Ponorogo, Jatim Pos Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 sebentar lagi akan berlangsung. Karena itu, sejak dini Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak memanfaatkan momentum tersebut dengan menjadi calo. Ia mewanti-wanti, bila ada ASN yang coba bermain dalam penerimaan

CPNS yang dimulai pada 11 November 2019 nanti, ia tak segan-segan memecatnya. Sesuai edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Pemkab Ponorogo menerima 503 CPNS. "Kalau ketahuan ada PNS di Pemkab Ponorogo jadi calo, langsung pecat," tegas Bupati Ipong,

Selasa (29/10/2019). Menurutnya, iming-iming menjadi abdi negara memang luar biasa. Pada pelaksanaan seleksi ini dikhawatirkan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menipu para pelamar CPNS. "Jangan sampai tertipu, saya jamin proses ini murni. Apalagi di Ponorogo. Jangankan untuk PNS. Untuk eselon 2 saja tanpa jual beli. Tidak ada calo, kalau ada silakan lapor," pintanya. Ipong menjelaskan para pelamar CPNS harus percaya diri dengan kemampuan masing-masing saat tes. Terutama persiapan fisik dan mental. "Karena proses jaman sekarang sudah tidak ada hal-hal semacam itu (calo), saat ujian makan tidur cukup dan banyak berdoa. Itu saja," terangnya. (jtp)

Tulungagung, Jatim Pos Meski beragama non Muslim, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia memerintahkan pada seluruh anggota Polres Tulungagung yang beragama Islam untuk menjaga sholat jamaahnya. Bahkan tak segan dirinya akan menghukum anggotanya yang kedapatan tak melakukan sholat Subuh berjamaah. Hal itu diungkapkanya saat memberikan bantuan air bersih bagi 5 desa yang berada di Kecamatan Kalidawir, Selasa (29/10/19). “Saya perintahkan bagi Kapolsek jajaran dan Pejabat Utama Polres wajib untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah dengan masyarakat,” ujar Kapolres. Hal itu dilakukan untuk mempertebal iman anggotanya, sekaligus untuk menjalin

sinergitas dengan masyarakat. Dengan terjalinya sinergitas ini dirinya berharap agar ada deteksi dini terhadap pengaruh paham radikalisme. “Mereka akan sholat Subuh (berjamaah) bergiliran di wilayah masing-masing, bisa di desa atau kecamatan,” terang Kapolres. Jika kedapatan tidak menjalankan sholat Subuh berjama’ah, maka akanada sanksi

yang menanti. Bagi anggota yang tidak sholat berjamaah akan dihukum untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah sebulan penuh di Masjid Mapolres Tulungagung. Selain sholat Subuh berjamaah, Kapolres juga memerintahkan anggotanya yang menjadi Babinkamtibmas untuk melakukan kunjungan ke 5 keluarga setiap harinya. (jtp)

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia.

Terjerat ..........................................................................................................................dari hlm.1 tahun), asal Balikpapan, Kaltim. Puteri Amelia Zahrama yang akrab dipanggil Puput sudah punya bakat modeling sejak kecil. Ia sukses menapaki karir di dunia modeling dan menjadi artis. Puteri Amelia merupakan gadis berdarah campuran antara Minang, Banjar dan Jawa. Meski demikian, Puput merupakan kelahiran Balikpapan. Puteri Amelia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Darah seni yang kental mengalir dari tubuhnya membuat Puteri Amelia mantap mengembangkan karier di tingkar nasional. Salah satunya dengan menjadi finalis di ajang Puteri Pariwisata Indonesia 2016. Dalam kasus prostitusi yang menyeret namanya, Puput kini telah dipulangkan setelah menjalani pe-

meriksaan 1x24 jam di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim. "Saya mohon maaf kepada keluarga, kerabat dan teman-teman. Apapun yang terjadi, ini merupakan pelajaran yang sangat besar bagi saya," kata Puput, Minggu (27/10/2019) dinihari di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Kasus ini bermula dari penggerebekan yang dilakukan oleh aparat Polda Jatim di kamar sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat malam (25/10/2019). Di kamar, polisi mendapati eks finalis Putri Pariwisata Indonesia, Putri Amelia tengah berduaan dengan lelaki yang memesan kencan seksual, berinisial YW. Putri diketahui kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, namun tinggal di Jakarta. Saat hari ke-

jadian, Putri terbang dari Jakarta dan mendarat di Bandara Juanda Surabaya pada Jumat siang. Dia langsung dijemput sopir dan J menuju hotel yang disepakati dengan YW. Sekitar pukul 21.00 WIB, polisi menggerebek di kamar setelah keduanya melakukan hubungan badan. Dalam pengakuannya, Putri mengklarifikasi bahwa dirinya bukan bagian dari Putri Indonesia, seperti yang sudah ditulis oleh beberapa media. "Saya melihat beberapa dari title berita yang tidak sesuai tentang siapa saya. Itu sangat salah, karena saya tidak pernah mengikuti ajang Putri Indonesia dan tidak pernah menjadi bagian dari Putri Indonesia," ucap gadis cantik itu. Saat ditanya keterkaitannya dengan ajang

Bandar .......................................dari hlm.1 Polda Jatim AKBP Aditya Puji menambahkan bahwa modus pengiriman yang dilakukan Haryanto hampir

sama dengan sindikat lain , yaitu menggunakan jasa ekspedisi barang dari Jakarta dikirim secara ranjau ke

Mojokerto . Guntur mengaku memperoleh upah 1 juta per kg sabu yang diantar (tri)

Rakor ..........................................dari hlm.1 mpin do’a. Direktur Jatim Pos, Syaiful Anam mengemukakan kegiatan Rakor dan Silaturrahmi dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme wartawan. “Juga silaturrahmi

menjalin keakraban. Karena itu kita hadirkan anak yatim supaya lebih bisa instropeksi diri dan mengurangi ego merasa hebat sendiri,” katanya. Ahmad Yulis Satriaji, wartawan Jatim Pos yang

juga Ketua PWI Kabupaten Trenggalek mengaku senang Rakor dan Silaturrahmi yang diselenggarakan Jatim Pos. “Lebih berkah bersama anak yatim, daripada nyanyi electonan dan joget-joget,” ujarnya. (bur)

Putri Pariwisata 2016, Putri mengakuinya, tapi dia bukan seorang pemenang. "Putri Pariwisata. Saya tidak pernah jadi pemenang," lanjutnya. Ia juga menyebut bahwa pekerjaannya selama ini bukan dalam pekerjaan prostitusi. "Saya bekerja sewajarnya, saya juga bekerja di beberapa perusahaan. Saya juga mempunyai bisnis bersama teman-

teman," tegasnya. Putri juga menyampaikan terima kasihnya kepada Polda Jatim yang telah memperlakukannya dengan sangat baik, sepanjang pemeriksaan penyidik terhadap dirinya. Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memastikan bila status Putri Amelia baru sekadar saksi. Putri Ame-

lia bahkan boleh dijemput oleh keluarganya. "Yang tersangka baru JL (mucikari). Untuk Putri Amelia, hanya saksi dan akan dijemput keluarganya," tandas Gidion. Untuk JL, tambah Gidion, sementara dijerat dengan Pasal 296 KUHP dan 506 KUHP, yaitu menerima atau mengambil keuntungan dari kegiatan prostitusi. (ist)

Akhirnya ......................................dari hlm.1 lannya tidak dikurangi tetap akan ditata dan digantikan jabatan fungsional. Untuk menghargai keahlian,” pungkasnya. Jokowi saat dilantik sebegai Presiden periode 2019-2024 menegaskan akan menyederhanakan eselonisasi di kementerian dan lembaga. “Eselonisasi harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi 2 level saja,” tegas Jokowi dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Meski demikian, ahli kepegawaian Dr Tedi Sudrayat tetap mengingatkan, jika kebijakan itu diterapkan maka akan ada implikasi besar. "Kondisi ini jelas akan menciptakan implikasi besar terhadap

penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan SDM Aparatur. Artinya, pemangkasan birokrasi bukan sekadar memangkas jabatan namun menempatkan pondasi baru dalam birokrasi," kata Tedi, Kamis (31/10/2019). Sebenarnya, istilah eselonisasi sudah tidak digunakan lagi dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Istilah itu menjadi Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi. Ketika dikaitkan dengan pemangkasan terhadap 2 eselon, maka ke depannya hanya akan ada Jabatan Pimpinan Tinggi yang setara dengan eselon I dan II. "Adapun Jabatan administrasi yang meliputi jabatan administrator, jabatan pengawas dan pelaksana akan hilang dan diarahkan beralih menjadi jabatan fungsional," ujar pen-

gajar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu. Lalu apa saja dampaknya? Pertama, tantangan di bidang kelembagaan yaitu menata ulang struktur organisasi dengan prinsip rasional dan realistik (sesuai kebutuhan) dan perangkat kelembagaan yang efektif serta efisien. "Kedua, tantangan di bidang ketatalaksanaan adalah penciptaan kualitas dan transparansi pelayanan masyarakat yang kurang adaptif terhadap perubahan dan tuntutan masyarakat," kata Tedi menegaskan. Ketiga, di bidang sumber daya manusia aparatur yaitu tantangannya adalah mengembangkan sistem perencanaan SDM sesuai hasil penataan struktur dan perangkat kelembagaan, baik di instansi pusat dan daerah. (jtp)


Hal - 16

Ekspose DPRD Provinsi Jatim

DPRD Jatim Dukung Anggaran Besar  Pendidikan dan Kesehatan di APBD 2020

Sri Subianti.

Fraksi Partai Demokrat DRPD Jatim mendukung upaya Pemprov Jatim yang memberikan anggaran cukup besar untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Dua dinas ini digelontor dana hingga Rp 11,5 triliun, dengan rincian Dinas Pendidikan 7,1 triliun dan Dinas Kesehatan 4,3 triliun. Ketua Fraksi Partai

Demokrat DPRD Jatim Sri Subianti menyebut ada upaya agar APBD Jatim 2020 lebih menyentuh kebutuhan masyarakat sejalan dengan instruksi Mendagri yang meminta agar APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota lebih mengedepankan anggaran modal daripada anggaran untuk kebutuhan pegawai dan perjalanan dinas. “Saya rasa sudah terlihat selaras ya, untuk Komisi E misalnya anggaran untuk pendidikan dan kesehatan jauh lebih besar dibanding anggaran lainnya,” jelas politisi asal Dapil Pacitan Ponorogo ini saat dikonfirmasi, selasa (29/10). Selain Dinas Pendidikan dan Kesehatan, lanjut politisi perempuan yang akrab disapa Bu Anti ini menyebutkan dinas PU

Binamarga mendapat jatah Rp 1 triliun lebih, dengan kemampuan APBD Jatim sebesar Rp 33,7 triliun. Dengan anggaran yang berpihak dan menjawab kebutuhan masyarakat diharapkan Pemprov Jatim mampu mengerek berbagai persoalan berat yang sedang dihadapi masyarakat. “Pendidikan anak-anak kita jadi lebih baik, kan SPP gratis, seragam juga gratis. Sedang kesehatan kita berharap masyarakat pedesaan bisa lebih terperhatikan. Termasuk masalah jambanisasi yang sedang digalakkan oleh Pemprov Jatim,” ungkap anggota Komisi E DPRD Jatim ini. Sementara itu Ketua FKB DPRD Jatim Anik Maslachah mengaku sudah memerintahkan agar anggota benar-benar

melakukan kritisi terhadap anggaran untuk kebutuhan masyarakat terutama di pendidikan dan kesehatan, “Kita setuju dengan Mendagri agar belanja modal lebih besar dari pada anggaran rutin , sebab itu kita minta kepada anggota fraksi PKB agar meneliti dan mengkritisi anggaran APBD yang nanti akan dibahas terutama memperjuangkan agar anggaran untuk kebutuhan masyarakat langsung atau belanja modal bisa diatas 50 %,”ujarnya. APBD Jatim 2020 diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat. “Yang pasti APBD 2020 bukan karena daftar keinginan Gubernur, tetapi untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang diselaraskan dengan RPJMD, RKPD yang sudah di sahkan, sehingga tidak ada program copy paste,” imbuhnya. (yd)

 Kondisi Jalan Nasional di Jember Memprihatinkan

DPRD Minta BBPJN VIII Segera Lakukan Perbaikan

32 cm saat ini sudah mengalami pergeseran mencapai 52 cm. ”Padahal jembatan tersebut tidak boleh bergerak ,”ungkapnya. Ditambah lagi adanya beban bangunan ruko yang terlihat saat ini mulai ikut retak akibat pergeseran jalan. Untuk itu Satib Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur H M. Satib (paling kanan) berjanji akan saat meninjau kondisi jalan di Jompo, Kota Jember. mendorong Komisi D (Pembangu- dan Pelaksana Teknis Balai Pemerintah Pusat dan Kanan) Dewan Perwakilan Besar Pelaksana Jalan Na- bupaten melalui PemerinRakyat Daerah (DPRD) sional Kementerian PUPR. tah Provinsi, agar segera Provinsi Jawa Timur me- Menurut Satib retakan dan melakukan perbaikan secara minta kepada Balai Besar pergeseran jalan raya Jom- komprehensif. “Tentu sesuai Pelaksana Jalan Nasional po, akibat struktur tanah kewenangan masing-mas(BBPJN) VIII Surabaya dibawahnya sudah habis ing, pemkab mengosonguntuk segera melakukan tergerus air. Sehingga badan kan ruko, pemprov untuk perbaikan jalan Nasional jalan hanya ditopang oleh normalisasi sungai dan peyang berada di depan per- balok cor saja. merintah pusat membangun tokoan Jompo, Kota Jember. “Dari sidak yang saya infrastruktur jalan raya,” Anggota Komisi D lakukan disana, pengukuran ujarnya. DPRD Jawa Timur HM. terakhir jalan sudah ambles Satib menambahSatib mengemukakan hal 2,06 cm untuk arah verti- kan, penanganan terkait itu usai meninjau dan mene- cal dan 2,8 cm untuk arah penurunan jalan tersebut mukan kondisi jalan tersebut horizontal,” ungkap Satib harus segera dilakukan. yang memprihatinkan dan saat dikonfirmasi, Kamis Pasalnya kondisi ruko membahayakan bagi warga (31/10). maupun jalan sangat memyang melintas jalan tersebut. Dikatakan Satib, ke- bahayakan keselamatan Satib meninjau lokasi beradaan jembatan di lokasi masyarakat pengguna jalan bersama UPT PU Binam- tersebut yang dulunya per- maupun penghuni ruko. arga Provinsi Jawa Timur nah mengalami pergeseran “Persoalan ini bukan

persoalan fisik bagaimana jalan ini harus diperbaiki tapi persoalannya diatas jalan itu ada masyarakat Jember. Kita harus melaksanakan tindakan yang komperhensif. Kami hanya bisa mendorong tapi selanjutnya menjadi perhatian pemerintah untuk pelaksanaan perbaikannya. Jangan sampai ada keterlambatan penangananya dan berimbas timbulnya korban kecelakaan dari masyarakat,” pungkas Satib politisi asli Jember – Lumajang ini. (yd)

Edisi No. 341 Tahun XVIII ~ Minggu I NOPEMBER 2019

 Minta Disperindag

Jaga Stabilitas Harga Sembako Komisi B (Perekonomian) DPRD Jatim mengingatkan kepada Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim agar terus memantau dan menjaga stabilitas stok dan harga kebutuhan pokok. Mengingat bulan depan memasuki hari besar keagamaan Kristen Natal, dan yang terdekat yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Ketua Komisi B DPRD

Ilustrasi: Pemkab Ponorogo melakukan sidak harga sembako di bulan Ramadhan..

Jatim, Aliyadi Mustofa ditemui di ruang Komisi B DPRD Jatim, Rabu (30/10) mengatakan masyarakat Jatim khususnya warga Jatim yang mayoritas umat Islam biasanya menggelar perayaan Maulid Nabi dengan besar-besaran sehingga membutuhkan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga yang terjangkau. “Komisi B akan segera berkordinasi dengan Disperindag Jatim untuk memastikan bahwa ketersediaan stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujar

 Desak Segera Terealisasi

Pabrik Pengolahan Limbah B3

Persoalan limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya) di Jatim mengundang keprihatinan Komisi D DPRD Jatim. Pasalnya hampir sebagian besar penghasil limbah B3 di Jatim adalah rumah sakit. Ketua Komisi D DPRD Jatim Kuswanto mengatakan dari data yang ada jumlah rumah sakit di Jatim ada 383 unit, 966 Puskesmas dan 152 Poliklinik yang semuanya adalah penghasil limbah B3. “Limbah-limbah tersebut dibuang di incinerator dan menghasilkan abu yang nantinya dibuang di pabrik pengolahan limbah di Cileungsi Bogor,”ung-

Aliyadi Mustofa. Politisi asal Fraksi PKB itu berharap ketersediaan stok dan stablitas harga kebutuhan pokok sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya menyangkut komoditas telur, ayam potong dan daging serta buah-buahan yang banyak dibutuhkan masyarakat untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Kalau perlu Komisi

kap politisi asal Partai Demokrat ini saat ditemui di Surabaya, akhir Oktober 2019 lalu. Yang menjadi masalah, kata Kuswanto, adalah proses pembuangan limbah B3 tersebut ke Cileungsi Bogor. “Pembuangan

B bersama dengan OPD terkait melakukan sidak ke pasar-pasar untuk memantau ketersediaan stok dan stabiitas harga kebutuhan pokok,” jelas politisi asal Sampang Madura. Selain itu, pihaknya juga mendapat masukan dari masyarakat terkait Rumah Potong Hewan (RPH) khususnya menyangkut proses pemotongan hewan yang perlu dipantau agar benar-benar sesuai dengan syariat Islam. Mengingat, konsumen daging baik daging kambing, sapi maupun ayam yang terbesar di Jatim adalah umat Islam. (yd)

sampah hanya bisa dilakukan sebulan dua kali sehingga ongkos pembuangan limbah hingga pengirimannya ke Cileungsi,”jelasnya. Menurut Kuswanto, pihaknya mendesak agar proses pembuatan pabrik di Mojokerto segera terealisasi. “Rencananya Desember akan dilakukan pemerataan di lokasi Perhutani," tutupnya. (yd)

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim Wahid Wahyudi saat peletalan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 di Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, Februari 2019


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.