Jatim Pos Edisi 347

Page 1

Edisi 347 Th XVIII – Minggu III Desember 2019

ISSN : 1412 - 7490

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

218 Proyek Strategis Dibangun di Jatim

Lala Widi Idola Baru Asal Sidoarjo Via Vallen kini punya pesaing baru. Meski Via Vallen lebih dulu terkenal, namun Lala Widi disebut-sebut memiliki suara yang tak kalah merdu dan paras yang cantik serta tubuh seksi. Penyanyi dangdut yang sama-sama berasal dari Sidoarjo ini juga memiliki banyak penggemar. Tak heran jika Lala Widi disebut-sebut sebagai idola baru penggemar dangdut, khususnya di Jawa Timur. Jawa Timur memang terkenal dengan gudangnya penyanyi dangdut. Lebih khusus dari daerah Sidoarjo. Di Kota Delta itu lahir beberapa orkes musik yang cukup punya nama. Sebut saja OM Monata dan New Pallapa, dan OM Lagista. Selain sebagai tempat lahir orkes musik, di sini juga gudangnya biduan dangdut. Sebut saja Via Vallen dan Nella Kharisma. Kini, muncul lagi pendatang baru yaki Lala Widi. Lala Widi bahkan disebut mirip artis Ariel Tatum dari segi wajah atau face. “Kembarane Ariel Tatum ancen ayu puooll kok,” kata sebuah komentar yang mampir di akun Ins-

Surabaya, Jatim Pos Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019 telah terbit. Ini menjadi berkah untuk kemajuan pembangunan Jawa Timur karena dalam perpres tersebut ada 218 proyek strategis nasional yang akan dibangun di Jawa Timur. Total, dari 218 proyek tersebut memiliki nilai investasi mencapai Rp 292,4 trilliun. Dalam lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 lima kawasan proyek yang akan direalisasikan di Jawa Timur. Pertama, kawasan Gerbangkertosusila. Di kawasan ini total ada sebanyak 77 proyek yang akan dikerjakan. Dengan total nilai investasi proyek Rp 163,1 trilliun. Kemudian juga proyek kawasan Madura dan Kepulauan, dengan total ada 26 titik proyek dengan nilai investasi Rp 12,98 trilliun. Lalu juga ada pengembangan kawasan Bromo Tengger Se-

Peluncuran KTP Gubernur Khofifah pimpin Sosialisasi Perpres Nomor 80 Tahun 2019 di Hotel Marriot Surabaya (17/12) meru yang memiliki sebanyak 47 proyek dengan nilai invastasi Rp 38,07 trilliun. Kemudian ada Kawasan Selingkar Ijen yang bakal di-

Dua Istri Wabup Blitar Jabat Kepala Desa

Mahasiswa saat menuntut berbagai tuntutannya di pintu masuk gedung DPRD Tuban

Blitar, Jatim Pos Pelantikan 167 Kepala Desa se-Kabupaten Blitar telah berlangung diPendopo Ronggo Hadi Negoro pada Jumat (13/ 12). Namun ada sesuatu yang menyisakan cerita menarik dan tak mungkin luput dari sorotan awak media. Betapa tidak, ada dua Kepala Desa (Kades) perempuan yang ternyata istri dari Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo. Kedua perempuan itu adalah Halla Unaryanti (48) Kades Bendosewu dan Fendriana Anitasari (33) Kades Wonorejo. Keduanya merupakan Kades incumbent yang terpilih kembali pada Pilkades serentak Kabupaten Blitar pada Oktober lalu. Mereka pun dilantik langsung oleh Bupati Blitar Drs. H.Rijanto, MM bersama 167 Kades lainnya. Kehadiran dua istri Wakil Bupati Blitar itu tentu saja menjadi magnet tersendiri meramaikan pilkades. Bukan hanya soal kekompakan keduanya, ternyata keduanya juga samasama berhasil lolos kembali menjadi kepala desa. Halla Unaryanti (48), istri pertama Wakil Bupati Blitar juga berhasil unggul kembali di pilkades. Halla maju pilkades di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun. Ia juga menang di pilkades dengan telak perolehan suara 2.213, sedangkan saingannya M. Anwar Zen hanya mendapatkan 1.283 suara. Total jumlah pemilih di desa itu 4.388 Bersambung ke hal.. 15

tan yang bakal dibangun sebanyak 44 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp nilai Bersambung ke hal.. 15

Dianggap Gagal, Minta BPJS Dibubarkan

Bersambung ke hal.. 15

Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo diapit dua istrinya yang menjabat kepala desa

bangun sebanyak 24 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp 36,4 trilliun. Dan pengembangan kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Sela-

Tuban, Jatim Pos Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) berunjuk rasa di Kantor DPRD Tuban, Senin (16/12). Dalam aksinya mereka menuntut agar BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dibubarkan. Menurut mahasiswa, sistem jaminan kesehatan yang diselenggarakan BPJS bermasalah. Selain pengelolaan anggarannya yang terus mengalami defisit dari tahun

ke tahun. BPJS juga berorientasi pada keuntungan. “Saya minta DPRD yang menjadi wakil kami agar satu suara dengan kami, bubarkan BPJS,” kata ketua aksi Yayang Heldi Julia. Mahasiswa menuntut agar sebelum dibubarkan, massa juga menuntut agar pemerintah pusat melakukan audit menyeluruh terhadap rekanan BPJS. Hal ini bertujuan untuk membuka transparansi pengelolaan keuangan kepada publik. “Jangan sampai tidak diaudit

masyarakat juga ingin mengerti sejauh mana transparansi keuangan yang dikelola oleh beberapa BPJS. Dan saya tegaskan prinsip BPJS ini bukan jaminan tapi iuran,” katanya. Selain itu, kenaikan iuran BPJS memberatkan masyarakat. Secara konsepsi operasional BPJS telah gagal menjamin hak-hak rakyat atas jaminan kesehatan sebagai mana yang sudah diatur dalam konstitusi UUD. Hal ini dibuktikan dengan adanya iuran wajib yang dianggap membebani masyarakat. “Banyak hal yang menjadi indikator bahwa BPJS ini gagal dan tidak bisa menjamin hak masyarakat, salah satunya adanya birokrasi pelayanan yang berbelit-belit dan prinsip gotong royong yang termanipulasi,” ungkapnya. Pendemo juga menuntut BPJS diganti dengan Jamkesrata. Untuk itu mahasiswa meminta pemerintah agar menganti jaminan kesehatan itu dengan Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta (Jam-

kesrata) yang menjamin kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dengan standar pelayanan yang layak. “Jamkesrata merupakan bagian dari upaya negara untuk memberikan jaminan kesehatan yang promotif, preventif dan rehabilitatif. Oleh karena itu harus dilaksanakan secara langsung oleh negara melalui kementerian kesehatan,” pintanya. Dengan berbagi solusi, mereka meminta Negara bisa mengalokasikan 10 ribu rupiah per orang setiap bulannya bagi 270 juta warga Indonesia tanpa terkecuali. Dengan skema ini negara mencadangkan 32 triliun lebih setiap tahunnya. “Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan subsidi pemerintah untuk 96,8 juta PBI dari APBN ditambah 37,1 juta PBI APBD. Dan pemerintah daerah bisa berpartisipasi dalam program Jamkesrata,” pungkasnya. (min)

Dituduh Tukang Santet, Lapor Polisi Situbondo, Jatim Pos-

Ada-ada saja kelakuan orang zaman sekarang. Ada tetangganya meninggal kok malah tetangganya yang di tuduh penyebab kematiannya karena disantet. Adalah Maito, warga Desa Seliwung Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sudah beberapa minggu ini kehidupannya tidak tenang. Masalahnya dia di tuduh me-

nyantet tetangganya hingga menyebabkan meninggal dunia kurang lebih seminggu yang lalu. Menurut pengakuan Maito, ia dituduh tukang santet oleh tetangganya yang berna Maminten. Padahal sebenarnya Minten ini sebenarnya masih ada hubungan famili dari pihak istri. “Kok tega-teganya dia menuduh saya tukang san-

tet/telung apa salah saya terhadap dia. Sampai sampai begitu tega memfitnah saya begitu jauh, saya dibuat malu,” ujarnya. Sebenarnya menurut Minto, sudah dua kali dia memfitnah tukang santet pada tahun 2009 lalu dibuatkan surat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi perBersambung ke hal.. 15


Jatim I

Hal - 2

Wartawan Pokja Pemkot Dishub Surabaya TTambah ambah 135 CCT V SurabayaUjiTembakSasaran

Persiapan E-Tilang Surabaya, Jatim Pos Dinas Perhubungan Kota Surabaya tiap tahun menambah jumlah kamera CCTV yang dipasang di sejumlah persimpangan jalan. Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) dilakukan untuk memantau kondisi lalu lintas. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan, bahwa di tahun 2019, pihaknya telah menambah 135 unit Kamera CCTV dengan fitur Face Recognition, dan 5 unit Speed Camera. “Sebanyak 23 di persimpangan siap E-Tilang, bekerjasama dengan Polda Jatim, Polrestabes dan Polres Tanjung Perak,” ujar Irvan, saat media gathering di Yon Taifib, Karang Pilang, Surabaya, Senin (16/12). Fitur kamera CCTV milik Dinas Perhubungan sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika. Bedanya, CCTV Dinas Perhubungan lebih multi fungsi, disamping mengawasi lalu lintas, mengenali wajah

dan plat nomor kendaraan, hingga bisa memantau kepadatan atau volume kendaraan. “Dinas Perhubungan memiliki kurang lebih 1.200 unit. Separuhnya analitical, dan separuhnya lagi survilence,” terang Irvan. Irvan menambahkan, selain Dishub, pemasangan CCTV juga dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Hanya saja, Diskominfo memasang CCTV di sejumlah obyek vital. “Tujuan pemasangan kamera adalah untuk Surabaya Safe City. Makanya kita berkoordinasi dengan Diskominfo. Jadi, selain untuk pengamanan juga pengaturan lalu lintas, E-Tilang dan Face Recognation,” katanya. Sementara CCTV yang dilengkapi dengan pengeras suara, penggunaannya lebih spesifik untuk melakukan kegiatan sosialisasi, terutama di kawasankawasan yang kerapkali diguna-

kan ngetem kendaraan. “Ke depan tak hanya voice, kalau sekarang ini E-Tilang di persimpangan, kemudian speed kamera di ruas. Tidak menutup kemungkinan, E-Tilang juga berkembang untuk penindakan parkir liar atau ilegal yang tercapture,” paparnya. Selama ini, CCTV yang dipasang Dishub mengawasi berbagai bentuk pelanggaran, seperti tabrak lari, pelanggaran kecepatan dan di bawah rambu larangan. Di tahun 2020, CCTV akan dikonsentrasikan di sejumlah ruas jalan, namun juga di beberapa lokasi yang sering terjadi pelanggaran, seperti di sekitar mall dan beberapa lokasi lainnya. “Nanti kawasan-kawasan yang terjadi pelanggaran. Misalnya di TP, kawasan, Surabaya plaza dan Royal Plaza dan CITO yang bisanya dijadikan mangkal R2 dan R4 bisa dijadikan tempat mangkal bisa tercapture kamera,” pungkasnya. (bur/fred)

Presiden Erdogan :

Wali Kota Risma Perempuan Inspiratif

Turki, Jatim Pos Keberhasilan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam memimpin dan membangun Kota Surabaya menginspirasi dunia. Terbaru, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menjadi inspirasi perempuan-perempuan di Turki. Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji Wali Kota Risma sebagai perempuan inspiratif. Pujian itu disampaikan Presiden Erdogan pada saat International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki, 11-12 Desember 2019. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sayap Perempuan, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), partai politik yang didirikan dan saat ini masih dipimpin oleh Presiden Erdogan. Dalam forum itu, Wali

Kota Risma menjadi narasumber dan tamu kehormatan. “Perempuan-perempuan inspiratif seperti Risma dari Surabaya, Indonesia, menambah keyakinan kita bahwa perempuan harus dilibatkan dan diajak bicara dalam proses pembangunan,” kata Presiden Erdogan dalam sambutannya. Forum internasional ini digelar sebagai upaya Presiden Erdogan untuk mengarusutamakan peran perempuan di berbagai sektor, termasuk dalam politik. Saat ini, dari 600 anggota parlemen Turki, hanya 103 orang perempuan. Dari 1.389 wali kota, hanya sekitar 3 persen wali kota perempuan. Pada masa kepemimpinan Presiden Erdogan, terjadi peningkatan

signifikan jumlah perempuan yang aktif di ranah publik, meskipun disadari jumlahnya masih jauh dari harapan. Forum kali ini, dihadiri oleh para tokoh perempuan dari sekitar 20 negara.Wali Kota Risma diundang sebagai tamu kehormatan karena dipandang berhasil sebagai Wali Kota Surabaya dan berhasil menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, termasuk di Turki. Duta Besar RI di Ankara Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan kehadiran Wali Kota Risma di Turki itu memang permintaan dari para pemimpin politik di Turki. Mereka meminta bantuan Lalu Muhamad Iqbal untuk menghadirkan Wali Kota Risma ke forum tersebut. “Para pemimpin politik di Turki meminta bantuan saya menghadirkan Bu Risma. Sebuah kebanggaan jika perempuan Indonesia bisa menjadi inspirasi dan rool model bagi kaum perempuan di negara lain,” kata Lalu Muhamad Iqbal. Sementara itu, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa naluri perempuan itu sangat kuat dalam membantu orang lain. Sebab, akan diperhatikan hal-hal detailnya. “Naluri kita (perempuan) yang kuat untuk menolong orang lain, memperhatikan hal-hal detail

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriaditya Prajatara tengah berkonsentrasi membidik sasaran dengan pistol di lapangan tembak yontaifib, Karang Pilang, Senin (16/11/2019)

Surabaya, Jatim Pos Media Gathering Pokja wartawan Humas Pemkot Surabaya yang biasanya digelar di kantor humas Jl. Jimerto no.6-8, dialihkan menuju Markas Yonif 2 Taifib (Yontaifib) Marinir, Karang Pilang, Senin (16/12). Kegiatan ini selain untuk menjalin rasa kesatuan dan keakraban sekaligus juga melatih kesabaran dan konsentrasi dalam membidik sasaran. Begitu turun dari bus, rombongan segera diarahkan menuju arena lapangan tembak yang terletak sekitar 150 meter kearah tenggara dari pintu gerbang utama. Area seluas separo lapangan bola yang dikelilingi pagar dari beton setinggi 3 meter plus tambahan pagar papan kayu di atasnya, di sudut bagian dalam telah tertata rapi ratusan ban mobil sebagai bantalan penahan laju desingan proyektil peluru tajam yang melesat dengan kecepatan tinggi. Di lapangan itulah para personil mariner dari Yonif 2 Taifib saban hari berlatih menembak sasaran. ”Kita berlatih ya di sini (lapangan Tembak Gatot Susanto), fungsinya adalah melatih personil agar memiliki kemampuan yang dapat dian-

dalkan terutama dalam menjalankan tugas sebagai petugas regu tembak yang bertanggung jawab, kalau untuk solo shooter (sniper) lapangannya berbeda,” kata pelatih tembak Serma Fauzi di lokasi. Komandan Batalyon Intai Amfibi Letkol Sri Utomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Yontaifib mariner yang baru pindah ke Surabaya sejak 2018 hingga sekarang, seringkali dimintai bantuan dari call center 112 terkait penanganan SAR, “Ternyata yang ditulis di media kopaska, inilah juga sebagai alasan mengapa rekan-rekan wartawan kita ajak ke markas kami, supaya kenal dan aware bahwa kita yontaifib, bukan kopaska,” kata Utomo. Para wartawan pun dibagi dalam menjadi 4 kelompok, setiap barisnya terdiri dari 10-15 orang, untuk diberi kesempatan menerima pelatihan singkat dari personil yontaifib, dan lalu bersiap untuk membidik senjata laras pendek (pistol) laras panjang (mp9, mp5), dan semi otomatis (GK Brend). Seluruh wartawan secara bergiliran masing-masing menerima 3 butir peluru tajam untuk dibidikkan menuju satu sasaran hitam dan dua sasaran

putih sejauh 15 meter. Pelatih tembak sasaran yang telah sembilan tahun melatih yontaifib itu membenarkan bahwa menembak bukan hanya sekedar membidik dan menarik pelatuk, tetapi adalah kombinasi konsentrasi dan ketenangan bathin. “Jangan sentuh itu senjata kalau hati anda lagi kesal, gundah atau emosi lagi berlebih,” tegas Fauzi yang juga mengaku pernah mencicipi perang Timor-Timur itu. Tidak ketinggalan pula para kepala dinas di jajaran Pemkot Surabaya, mereka masingmasing juga diberi kesempatan untuk membidik sasaran dengan bekal 3 peluru tajam. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriantara Prajatara berhasil mengenai satu sasaran hitam dan satu sasaran putih, sayangnya untuk sasaran yang terakhir luput, “Pak Kabag sudah bagus di dua kesempatan pertama, tetapi untuk kesempatan yang terakhir kenapa mbeleset Pak, anda terlihat grogi dan gemrungsung,” seru Komandan Batalyon regu tembak yontaifib 2 Serda Tatag yang menjadi pemandu tembak yang mendampingi Febriantara. Canda serta tawa menyeruak di tengah ketegangan dan dentuman letusan peluru.

dan untuk lebih banyak mendengar membuat kita mampu memimpin dengan hati, membuat kita mengambil keputusan yang berbasis kebutuhan nyata rakyat dan membuat keputusan yang tepat saat dibutuhkan. Atau dalam kata

lain, kita mampu memimpin dengan penuh kepedulian,” kata Wali Kota Risma di depan Presiden Erdogan dan sekitar 3 ribu perempuan yang hadir dalam forum tersebut. Selain menyampaikan pidato di sesi utama itu, pada

kesempatan tersebut Wali Kota Risma juga menandatangani letter of interest (LOI) atau perjanjian minat dengan Pemerintah Kota Gaziantep, Turki. (bur/fred)

(bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Gresik: Fairuz Zabadi; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani, Hosnan; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyanto; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 1517 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan


Jatim II

Hal - 3

Semen Indonesia Gelar

Penganugerahan Juara Lomba Vlog

Senior Manajer Public Relation and CSR PT Semen Indonesia Setiawan Prasetyo (kiri) mendampingi penerimaan hadiah untuk para pemenang juara ngeVlog.

Masukan Untuk Bupati Lumajang WTN pun Ternoda Oleh Parkir Liar Lumajang, Jatim Pos Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) yang diraih Pemkab Lumajang atas suksesnya dalam hal penyelenggaraan pelayanan transportasi dan fasilitas publik dalam beberapa kali itu, bisa jadi akan ternoda oleh adanya parkir liar. Kalau sudah demikian, penghargaan yang didapat dengan susah payah itu pun menjadi berkurang nilainya atau bahkan tidak ada artinya. Itu bisa jadi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya tumbuh suburnya parkir liar atau adanya kemacetan yang menjadi rutinitas. Seperti ya ng terjadi di salah satu ruas jalan protokol persisnya di Jln. A. Yani depan RSU ‘dr. Haryoto’ Lumajang. Adalah pemandangan yang sangat tidak elok ketika berderet-deret kendaraaan roda empat yang parkir tepat di zona larangan parkirdi ruas sebelah barat jalan tersebut. “Apalagi itu ada kendaraan bernomor plat merah parkir persis di bawah tanda larangan parkir dan larangan berhenti. Apa itu bukan pelanggaran. Ke mana per-

tugas Dishub,” kata Bambang warga kota Lumajang yang mengaku persiunan ASN sembari mengarahkan jari telunjuknya ke arah beberapa mobil yang parkir di zona larangan parkir. Menurut pensiunan ASN itu, adalah hal memalukan jika di jalan tersebut melintas tamu orang penting yang mengetahui dengan mata telanjangnya banyak kendaraan parkir di arena terlarang tersebut. Terlebih lagi tanda larangan itu ada dua yang masing-masing berukuran relatif besar dalam satu tia ng. Untuk tanda larangan parkir terpasang di atas sedang di bawahnya ada rambu larangan berhenti. Pemandangan pelanggaran parkir tersebut hampir terlihat dalam setiap harinya. “Mengingat itu jalan protokol di mana sering lewat kendaraan plat merah, seharusnya jangan sampai terlihat adanya parkir liar. Dan itu sangat mencolok. Jangan gara-gara itu penghargaan WTN yang diperoleh dengan tidak gampang itu menjadi ternoda dan tidak ada artinya. Suatu ketika itu pasti

menjadi cibiran banyak orang,” lanjut Bambang diplomatis. Menurut pengakuan beberapa warga penjual makanan di kawasan depan rumah sakit itu, pemandangan pelanggaran parkir itu bisa dilihat hampir setiap hari. Jalan searah itu praktis semakin sempit mengingat jalan tersebut area parkirnya berada di sebelah timur. Hal itu butuh perhatian serius. Tidak mungkin kalangan birokrasi tidak mengetahui pelanggaran itu. “Sangat sering kendaraan plat merah yang melewati jalan searah itu. Jadi tidak mungkin jika tidak mengetahui adanya pelanggaran parkir. Toh rambu larangan parkirnya terlihat sangat jelas. Jadi di mana petugas dishub-nya,” kata Abdul Hamid, teman Bambang, menimpali temannya itu. Terkait dugaan seringnya ada pelanggaran parkir di jalan protokol depan RSU Dr. Haryoto Lumajang tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M. S.Sos., M.Si, belum bisa dihubungi untuk konfirmasi.

Deretan kendaraan roda empat tampak parkir di zona larangan parkir dan berhenti di jln. Protokol jl. A. Yani persis depan RSU Dr. Haryoto Lumajang. Kemana petugas Dishub.

Tuban, Jatim Pos PT Semen Indonesia Persero (tbk) Pabrik Tuban menggelar penganugerahan juara lomba Milenial Vlog, Rabu kemarin. Acara digelar di Auditorium lantai dua PT Semen Indonesia, di Desa Sumberarum, Kecamatan Merakurak. Acara dihadiri Sekda Budi Wiyana, pimpinan PT Semen Indonesia, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kepala Sekolah dan guru pendamping siswa peserta lomba. Lomba Milenial Vlog tersebut diperuntukkan siswa SMA sederajat di Kabupaten Tuban. Yang merupakan kerjasama Semen Indonesia dengan Ranggalawe Press Solidarity (RPS) atau perkumpulan wartawan yang bertugas di Bumi Wali. Sebelum digelar lomba ngevlog didahului dengan workshop literasi digital dan teknik pengambilan gambar serta editing video. Workshop yang dilakukan di lima sekolah secara bergantian. Yakni SMAN 1 Tuban, SMKN 1 Tuban, SMAN 4 Tuban, SM AN 1 Kerek dan SMK Manbail Futuh Jenu. Pesertanya siswa perwakilan SMA sederajat seKabupaten Tuban. Diharapkan, workshop tersebut menjadi modal para siswa untuk mengikuti lomba vlog. Sebab, semua teknik membuat video yang bagus sudah diberikan. Juga rambu-rambu dan aturan mana yang tidak boleh dan mana yang boleh ditayangkan dalam video.

Sejumlah staf yang di lapangan kepada Jatim Pos mengaku jika adanya parkir di ruas sebelah barat di Jalan A. Yani depan RSU itu sering terlihat disebabkan pemilik

Senior Manajer Public Relation and CSR PT Semen Indonesia Setiawan Prasetyo mengapresiasi kegiatan Milenial Vlog Kontes tersebut. “Terima kasih atas kerja keras dari RPS dan kerjasamanya. Semoga tahun depan bisa ditingkatkan lagi,” harapnya. Menurut dia, lomba yang didahului dengan pelatihan sangat bagus. Sebab, para siswa dibekali dengan rambu-rambu bagaimana harus membuat vlog yang baik. “Itu penting agar vlog yang dibuat sesuai dengan harapan dan tidak melanggar ketentuan,” kata Iwan panggilan akrabnya. Sementara, Sekda Tuban Budi Wiyana bangga dan mengapresiasi kegiatan ini. Karena vlog perpaduan teknologi yang luar biasa sehingga bisa menarik perhatian. “Idenya ini luar biasa, karena video sangat menarik dan mudah difahami. Jadi bisa menjadi media untuk informasi yang sangat potensial” katanya. Karena itu, Sekda juga in gin meniru ada kegiatan dengan ide-ide baru dan cerdas. Bukan hanya kegiatan yang monoton. “Jadi jangan hanya gugur kewajiban. Asal ada kegiatan ya sudah. Tidak bisa seperti itu, tapi ada inovasi-inovasi,” pesan Sekda. Kolaborasi yang dilakukan PT Semen Indonesia dengan RPS ini bagus karena bisa mengikuti perkembangan jaman. Karena yang viral-viral itu berawal dari media-media sosial. Seperti vlog atau sejenisnya. “Teknologi informasi seperti vlog ini manfaatnya sangat banyak. Kami berharap ada pembinaan dan pendampingan. Karena setelah

kegiatan ini terjadi euforia ngevlog. Jangan sampai vlog digunakan untuk yang negatif,” tandasnya. Ketua RPS Khoirul Huda mengatakan, wartawan selama ini dinilai hanya bisa mengkritik dan mencari kesalahan. Padahal, selain punya fungsi kontrol, juga punya fungsi untuk mendidik masyarakat. “Dan kegiatan ini salah satu wujud dari fungsi pendidikan tersebut,” ujarnya. Dalam acara puncak Milenial Vlog Kontes tersebut, digelar talk show dengan mendatangkan narasumber Dimas Zainal youtuber asal Cepu, Blora, Jawa Tengah. Youtuber ini sudah punya subcriber 407 ribu. Arifin panggilan kesehariannya berbagi tentang kiat dan bagaimana menarik subcriber dan membuat konten yang baik. Salah satu kiat yang dia bagikan adalah agar tidak bosan untuk membuat konten yang menarik. Setelah punya channel video rajin untuk mempromosikan, sehingga video yang dibuat lebih banyak dilihat dan disukai orang. “Promosikan video itu di mana saja dan lakukan terus menerus, jangan bosan,” ujarnya. Arifin berpesan jika ingin memulai jangan mudah menyerah. Karena dia sudah mengalami sendiri proses tersebut. “Hasilnya, saya sudah bisa membangun rumah untuk orangtua saya dari hasil menjadi youtuber,” tandasnya. Ada 190 peserta dengan 87 video yang ikut dalam lomba vlog ini. Penilaian dilakukan oleh oleh dewan juri yang terdiri dari para profesional dan Dinas Kominfo. (min)

kendaraannya tidak mau parkir di halaman parkir RSU yang sudah disediakan. “Pemilik kendaraan hanya ingin mencari enaknya saja,” kata beberapa Juru

Parkir Dishub yang berada di sebelah timur Jalan depan RSU Dr. Haryoto Lumajang, kepada Jatim Pos saling membenarkan. (fir)


Jatim III

Hal - 4

Disborabudpar Meriahkan Harjad Sampang

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi bersama Wakilnya, H. Abdullah Hidayat, saat tabur bunga di makam rato ebu Sampang

Sampang, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang merayakan hari Jadi Kabupaten Sampang ke-396 tahun, dengan menggelar Ziarah Kubur ke Makam Leluhur Pendiri Kabupaten Sampang, Ratuh Ebu di Jalan Mangkubumi kampung Madegan Kelurahan Polagan Kabupaten Sampang, Rabu pagi (11/12). Ziarah kubur yang dipimpin Bupati Sampang H. Selamet Junaidi bersama wakilnya H. Abdullah Hidayat, juga didampingi jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sampang, serta diikuti seluruh jajaran Birokrasi dan Seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sampang. Hadir para Tokoh agama, Tokoh Masyarakat, Seluruh Ibu PKK, Jajaran Organisasi Kemasyarakatan, dan tidak ketinggalan Lembaga SwadayaMasyarakat(LSM)danSeluruh awak media yang ada di Sampang.

Rangkaian Ziarah Kubur diawali dengan pembacaan Surah Yasin bersama, Sholawat dan dzikir hingga do’a bersama untuk Ratu Ebu dan seluruh almarhum pendiri Kabupaten Sampang, sebagai tanda syukur dan terima kasih dalam mengenang jasa para Almarhum, sebelum menabur bunga di Pasarenan Astah Rato Ebu dan sejumlah makam yang ada. Dijelaskan Bupati Sampang H. Selamet Junaidi, Ziarah Kubur adalah agenda rutin Pemerintah Kabupaten Sampang setiap tahun, setiap hari jadi Kota yang dikenal Ikon-nya BAHARI untuk mengenang jasa dan mendo’akan almarhum pendiri Kabupaten Sampang. Menurut H. Idi panggilan akrab Bupati, komplek makam Ratu Ebu tidak hanya dikenal dengan kemistisannya, namun juga bernilai sejarah kebudayaan dan seni pariwisata, sehingga orang luar Madura kalau mau tau banyak tentang Madura, penting kiranya di awali di Kabupaten Sampang.

Selain itu, H. Idi juga berencana akan merenofasi kompleks Makam agar lebih menarik dan betah saat berkunjung, utamanya para wisatawan. Untuk itu, di Momentum hari lahirnya Kabupaten Sampang, H. Idi berharap seluruh elemen Masyarakat bisa bersatu, bekerjasama membangun Kabupaten Sampang lebih baik. Tentunya dengan bangga menjadi warga Sampang, harus menanamkan rasa memiliki dan rasa mencintai Kabupaten yang ada di tengah Pulau Madura ini. Sementara Plt Kepala Disporabudpar Kabupaten Sampang, Imam Sanusi mengaku senang pelaksaan Ziarah Kubur bersama berjalan Lancar dan Khidmat, penuh kemeriahan. Ditambahkan Imam, pihaknya juga akan menggelar resepsi sukuran dalam menyambut Hari jadi Sampang ke 396 tahun, serta telah mempersiapkan Music Akbar untuk menghibur rakyat atau Masyarakat Kabupaten Sampang. (dir/adv)

Kabupaten Gr esik Raih Gresik

Penghargaan Kabupaten Peduli HAM Gresik, Jatim Pos Bertepatan dengan pelaksanaan Peringatan Hari HAM (Hak Asasi Manusia) Sedunia ke-71, Kabupaten Gresik dinobatkan sebagai Kabupaten Peduli HAM. Apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia itu bertempat di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Ja-

wa Barat, pada Selasa (10/ 12). Wakil Bupati Gresik, Dr. Moh. Qosim, menerima langsung penghargaan tersebut dari Dirjen Hak Asasi Manusia, Dr. Mualimin Abdi. Hal itu berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Salah satu diantaranya adalah upaya pemenuhan pelayanan publik kepada masyarakat yang mengedepankan

Wakil Bupati Gresik, Dr. Moh. Qosim, menerima langsung penghargaan dari Dirjen Hak Asasi Manusia

penerapan hak asasi manusia oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Dari indikator tersebut, Kabupaten Gresik dinilai berhasil dalam menerapkan dan melaksanakan dengan baik. Wakil Bupati Gresik, Dr. Moh. Qosim, merasa bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya, upaya pemerintah dalam pemenuhan hak asasi manusia di Kabupaten Gresik serta masyarakat Kabupaten Gresik yang bahu membahu dalam penegakan HAM, mengantarkan Kabupaten Gresik menerima apresiasi sebagai Kabupaten Peduli HAM. “Alhamdulillah, kami mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik sangat bersyukur atas diterimanya penghargaan ini. Kami berkeyakinan bahwa HAM merupakan nilai-nilai kemanusiaan dan implementasi hubungan antara pemerintah dan masyarakat,” kata Wabup Qosim. Ia melanjutkan, bahwa

DirutKAIResmikanPatungBungKarno Di Stasiun Kota Blitar Blitar, Jatim Pos Direktur Utama PT (Persero) Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro meresmikan patung Presiden pertama Indonesia, Soekarno di area Stasiun Kota Blitar, Rabu (11/12). Diharapkan dengan diresmikan patung tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat untuk berkunjung ke stasiun dan menggunakan kereta api. Patung Bung Karno tersebut akan menjadi ikon di stasiun tersebut dan menjadi pengingat jasa dari Bung Karno sebagai presiden pertama Republik Indonesia. Patung tersebut terbuat dari Resin dan memiliki skala 1:1,6, yang dikerjakan di studio patung milik Ketut Winata di Bali. Selain meresmikan patung Bung Karno, Dirut KAI juga meresmikan perubahan dua nama stasiun yaitu Stasiun Barat menjadi Stasiun

Edi Sukmoro Direktur Utama PT (Persero) Kereta Api Indonesia (KAI) tampak tersenyum usai meresmikan patung Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno yang berada di Stasiun Kota Blitar.

Magetan dan Stasiun Paron menjadi Stasiun Ngawi. Edi Sukmoro juga meresmikan ruang loket yang baru di tiga stasiun yaitu Stasiun Kediri, Kertosono, dan Jombang. Ia mengaku sengaja melakukan lawatan guna memastikan kesiapan jalur kereta api menjelang libur Natal

dan Tahun Baru 2020. Disamping itu, 374 personel keamanan yang terdiri dari 104 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 214 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 66 personel siap membantu pengamanan untuk para pelanggan kereta api di Daop 7 Madiun. (sk)

LSM Demo Bawa CD dan BH, Polres Sampang Nilai Tak Senonoh

Aksi massa sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sampang yang dinilai tak senonoh. Sampang, Jatim Pos Puluhan massa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaka Jatim Sampang, menggelar aksi demonstrasi damai ke Mapolres Sampang, guna mempertanyakan sejumlah kasus-kasus kriminal dan narkoba yang hilang tanpa jejak, senin (16/12). Namun aksi tersebut tercoreng dengan sikap demonstran dari berbagai kalangan menilai tidak beretika atau kurang etis. Pasalnya, dalam aksi yang berlangsung dengan damai dan di laksanakan dengan berjalan kaki sekitar 200 Meter tersebut, dinodai dengan melentangkan Pakaian dalam wanita, seperti Celana dalam (CD) dan Kutang atau

BH wanita yang mana diberikan kepada pihak kepolisian resort Sampang. Diungkapkan kordinator aksi, Sidik mengatakan, pihaknya menilai Polres Sampang tidak serius dalam menangani setiap kasus, dan terkesan tebang pilih. Sebab, banyak kasuskasus seperti mengamankan senpi dalam Pilkades serentak beberapa waktu silam tanpa tersangka. “Kami harap berkasberkas kasus sebelumnya bisa di tuntaskan adanya Kapolres baru tersebut. Sehingga, tidak terkesan menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat Sampang,” tegasnya. Kapolres Sampang AKBP Didit saat menemui demonstran menjelaskan, sejumlah Kasus tersebut tetap ber-

jalan. Bahkan mulai dari kasus pembunuhan, kasus Sajam serta kasus senjata api (Senpi) dalam pengembangan, dan pasti tuntas. “Tersangka sudah tertangkap akan tetapi rekan dari tersangka masih Daftar Pencarian Orang (DPO) dan saat ini melakukan pengejaran oleh tim Resmob,” ucapnya. Namun Didit juga mengaku kecewa, sebab demonstran tidak semestinya membentangkan pakaian dalam wanita, karena kurang senonoh. Senada kecewa dengan Polres Sampang, sejumlah elemen masyarakat menilai kurang beretika, seperti halnya di ungkapkan Abd Kodir, SH seorang aktifis sekaligus ketua Lembaga Pemantau Penegakan Hukum (LPPH) Kab. Sampang. (dir/man)

Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya menjunjung tinggi norma-norma hak masyarakat. Baik dibidang pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya hingga kebebasan

dalam berpendapat. “Norma tersebut adalah prinsip yang dijamin oleh amanat konstitusi yang harus kita laksanakan bersama,” imbuh Wabup. Wabup berharap, melalui

momentum peringatan Hari Hak Asasi Manusia sedunia ke-71 ini, hendaknya pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama memperkuat penegakan dan perlindungan hak asasi manusia. (ruz)


Jatim IV

Hal - 5

Fathul Minta Pembangunan Kilang Minyak Tampung Tenaga Kerja Lokal

Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet RI

Tuban, Jatim Pos Bupati Tuban Fathul Huda menerima kunjungan Tim Percepatan Pembangunan/ Pengembangan Kilang Mi nyak Tuban. Rombongan dipimpin Agustina Murbaningsih, Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet RI. Bertempat di rumah di-

nas bupati di Komplek Pendopo Kridho Manunggal, Selasa (17/12) sore, anggota tim yang turut hadir, diantaranya Ridwan Djamaludin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Yohanes Yudi Prabangkara, Asisten Deputi Infrastruktur, Pertambangan

& Energi Kemenko Kemaritiman, Banyu Alam Badru, Plt. Asdep ESDM Sekretariat Kabinet RI. Selain itu, Kadek Ambara Jaya, Kepala Project Coordinator GRR Tuban, Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, Sekretaris Daerah Budi Wiyana dan pejabat di ling-

kup pemkab terkait lainnya. Fathul Huda mengatakan Pemkab Tuban mendukung adanya kilang minyak yang merupakan proyek strategis nasional. Adapun dukungannya sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki. Harapannya Kilang Minyak nantinya akan dapat menampung banyak tenaga kerja lokal sekaligus dapat memenuhi kebutuhan energi nasional. “Pemkab Tuban bersama Polres Tuban dan Kodim 08 11 beserta jajaran saat ini serius dalam mempersiapkan segala hal dalam proses pembangunan kilang minyak,” imbuhnya. Sementara itu Agustina Murbaningsih Deputi Bidang Kemaritiman Sekretariat Kabinet RI menyampaikan kedatangannya atas arahan langsung Presiden RI Joko Widodo. Berupaya mewujudkan program prioritas dan proyek strategis pemerintah saat ini. Agustina yakin bahwa pembangunan kilang minyak di Tuban dapat berjalan dengan baik. Berbagai kesiapan dan dukungan Pemkab Tuban akan dilaporkan kepada Presiden. (min)

Mulai 2020 Pemkab Sidoarjo Optimalkan E-Parkir Sidoarjo, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan menerapkan sistem Elektronik Parkir atau E-Parkir mulai tahun depan (2020). Dengan sistem tersebut, masyarakat membayar parkir kendaraannya secara online. Pembayarannya bisa melalui aplikasi pembayaran online seperti go pay atau ovo. Sistem tersebut akan dimulai awal tahun 2020. Hal tersebut dikatakan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH, M.Hum dalam sambutannya membuka Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Perparkiran di Fave Hotel Sidoarjo, Senin (9/12). “Sistem E-Parkir tersebut untuk memberikan pelayanan perparkiran yang lebih baik kepada masyarakat. Melalui aplikasi perparkiran secara online masyarakat dapat membayar retribusi parkir dengan mudah. Masyarakat akan mendapatkan kepastian tarif parkir yang sesuai ketentuan peraturan yang ada,” ungkap Saiful Ilah, Bupati Sidoarjo. “Dengan sistem aplikasi

Disperindag Motivasi Pelaku Usaha Sidoarjo Sidoarjo, Jatim Pos Demi tantangan dan peluang pasar tujuan ekspor, Forum Grup Discussion (FGD) menghadapi adanya tantangan dan ketidakpastian ekonomi global dibutuhkan strategi perdagangan yang brilian. Dinas perdagangan dan perindustrian Sidoarjo (Disperindag) mengkaji lebih dalam masalah tantangan yang dihadapi para pelaku usaha yang àda di Sidoarjo. Demi membuka peluang untuk menuju pasar ekspor di 2020, Disperindag gelar acara di aula sendiri yang ikuti oleh puluhan pelaku usaha di Sidoarjo. Listyaningsih, SE, MM selaku Kepala bagian Dinas perindustrian dan perdagangan Sidoarjo mengatakan, untuk melakukan dan mengedukasi terhadap para pelaku usaha Sidoarjo, terutama para eksportir dan industri kecil menengah (UMKM) dalam mencari peluang pasar baru. Pihaknya berharap pelaku usaha lebih berani mencoba untuk melakukan ekspor. Banyaknya peluang dan

kebijakan-kebijakan baru oleh kementerian perdagangan, memungkinkan untuk para pelaku UMKM mendapatkan pembinaan. “Pembinaan ini akan bersandar di Disperindag Sidoarjo, apalagi untuk yang sudah melengkapi standarisasi packaging dan siap untuk menembus pasar ekspor,” Cetus Bu Lis, sapaan akrabnya. Selain itu, sebagai strategi di bidang perdagangan internasional yakni menetapkan perjanjian perdagangan dengan mitra dagang utama, sehingga memperluas ekspor ke pasar nontradisional dan mengintensifkan promosi perdagangan melalui pameran perdagangan dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), dan kemudian meningkatkan pelayanan ekspor, serta mengembangkan iklim perdagangan yang kondusif. Lanjut Listyaningsih kepada jatimpos.co, Tahun ini Indonesia menargetkan pertumbuhan ekspor non migas sebesar 8% atau meningkat dari USD 162,8 miliar pada 2018 menjadi USD 175,8 miliar pada 2019.(zal)

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah (dua dari kanan) saat Sosialisasi tentang sistem Elektronik Parkir atau EParkir di Fave Hotel Sidoarjo, Senin (9/12/2019)

elektronik parkir tersebut masyarakat akan mendapatkan kenyamanan, keamanan dan kepastian tarif parkir sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujar Bupati 2 periode ini. Oleh karenanya, diperlukan inovasi dan gagasan baru pengelolaan parkir. Hal tersebut semata-mata untuk memberikan pelayanan perparkiran yang terbaik kepada masyarakat. Dalam lampiran Perda

Kabupaten Sidoarjo tentang Penyelenggaraan Perparkiran menyebutkan besaran tarif parkir ditepi jalan umum berbagai kendaraan. Seperti tarif parkir sepeda, sepeda motor, sedan/minibus, bus/ truk serta tarif kereta tempelan atau kereta gandengan. Selain itu, untuk tarif normal tepi jalan bagi sepeda dikenakan Rp 1.000 sekali parkir. Sedangkan untuk sepeda mo-

tor dan sejenisnya/R2 dikenakan Rp 2.000 perparkir. Untuk sedan, minibus atau sejenisnya/R4 dikenakan Rp 4.000 sekali parkir. Untuk bus, truk atau sejenisnya/ R6 dikenakan Rp 5.000 persekali parkir. Begitu pula untuk tarif kereta tempelan atau kereta gandengan atau kendaraan sejenisnya dikenakan tarif yang sama dengan bus/truk yakni Rp 5.000 persekali parkir. (zal)

Ribuan WargaTumpah Ruah

Hadiri Pemuda Sumenep Bersholawat Sumenep, Jatim PosPemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga bersama PC. Ansor setempat mengadakan acara Pemuda Sumenep Bersholawat. Dalam Acara tersebut, ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Sumenep menghadiri Pemuda Sumenep Bersholawat, bahkan mereka sangat antusias

Kabag Disperindag Sidoarjo Listyaningsih

mengikuti kegiatannya, Pemuda Sumenep Bersholawat mengambil tempat di depan Mesjid Jamik Rabu (18/12) malam. Pemuda Sumenep Bersholawat menghadirkan penceramah agama Gus Minahul Mubin, M.Pd dari Lamongan dan penampilan musik religius AtTaufiqiyah Sampang. Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan,

pemerintah daerah sering mengadakan berbagai kegiatan keagamaan bersama seluruh elemen, seperti pengajian umum dan Sumenep bersholawat tidak lain, untuk menjaga agama Islam yang tumbuh di Nusantara dengan corak ke-Indonesia-an. “Islam moderat yang menjadi ciri khas bertahun-tahun di Indonesia harus diupayakan lebih maksimal dalam mewarnai

perjalanan bangsa dan negara ini, mengingat memang ada wajah tersendiri tentang bagaimana pergumulan Islam di negara-negara dengan sejarah, budaya dan pemerintahannya,” kata Bupati di acara Pemuda Sumenep Bersholawat. Bupati menyatakan, masyarakat harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena banyak sekali dari berbagai sudut dunia ingin

Ribuan Warga Hadiri Pemuda Sumenep Bersholawat di depan Mesjid Jamik Sumenep

menguasai bangsa dan negara ini, penyebabnya Indonesia sangat kaya dengan segala potensinya baik itu Sumber Daya Alam (SDA), seni dan budaya, geografis dan rakyatnya. “Saya berharap kita semua menjaga NKRI dari berbagai ancaman, karena bagaimanapun juga sudah teruji dari godaan yang menghendaki warga muslimnya tidak berislam ala Indonesia,” jelas Bupati dua periode ini. Bupati mengungkapkan, menjaga keutuhan NKRI dan agama Islam adalah tugas bersama, khususnya pemuda dari rongrongan yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan

kerukunan umat beragama. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Drs. Ec. Carto, MM menambahkan, kegiatan ini tujuannya mempererat tali silaturrahim dan kebersamaan sesama umat Islam utamanya pemuda di Kabupaten setempat. “Selain itu, sebagai bentuk cinta dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus meningkatkan kerja sama antara pemerintah daerah dengan organisasi masyarakat (PC. Ansor Sumenep),” pungkasnya. (rul/nan)


Jatim V

Hal - 6

Publikasi Cagar Budaya dan Sejarah Lokal Provinsi Jawa Timur Tahun 2019

·

Kegiatan Publikasi Cagar Budaya dan Sejarah Lokal di SMA Kemala Bhayangkari oleh Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim

Mengenal Cagar Budaya Dan Sejarah

Surabaya, Jatim Pos Kunjungi, Cintai, Lestarikan Wonderful Indonesia. Kata-kata itu adalah yel yel yang didengungkan siswa siswi peserta publikasi Cagar Budaya dan Sejarah Lokal ke sekolah yang kali ini dilaksanakan di MA Bilingual Muslimat NU Sidoarjo tanggal 19 September yang lalu. Itulah kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah. Kegiatannya berkeliling pada beberapa sekolah di berbagai daerah Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur. “Itu dalam rangka meningkatkan pemahaman dan partisipasi generasi muda

terhadap upaya pelestarian cagar budaya dan sejarah lokal di Provinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Kegiatan Publikasi Cagar Budaya dan Sejarah Lokal Tahun 2019,” ujar Kadisbudpar Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM. Pelestarian bisa dilaksanakan melalui kegiatan publikasi dengan berbagai bentuk pengemasan komunikasi yang menarik tentang Cagar Budaya dan Sejarah Lokal kepada generasi muda. Sehingga diharapkan dengan adanya publikasi tersebut, pemahaman dan partisipasi generasi milenial saat ini terhadap upaya pelestarian cagar budaya dan sejarah lokal di Provinsi Jawa Timur

dapat meningkat. Dalam penentuan strategi edukasinya, Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai bidang yang bertanggungjawab dan berkewajiban untuk memberikan pengenalan dan pemahaman kepada generasi muda dalam pelestarian cagar budaya dan sejarah lokal menggunakan strategi belajar aktif (active learning) yang dapat melibatkan seluruh indra dan pengalaman generasi muda melalui konsep edutainment, yakni berasal dari kata education” pendidikan” dan entertainmen “hiburan”, jadi dapat diartikan Perpaduan pendidikan yang dikemas dalam konsep hiburan yang menarik. (ist)

Materi Publikasi Cagar Budaya dan Sejarah Lokal Materi yang disampaikan ke beberapa sekolah oleh Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur diantaranya adalah “Mengenal Cagar Budaya dan Sejarah”. Dijelaskan, menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Pasal 1 : Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/ atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/ atau kebudayaan melalui proses penetapan Kriteria Cagar Budaya

adalah : Berusia 50 Tahun atau lebih, mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa Sedangkan Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisasisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia. Bangunan Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak

berdinding, dan beratap. Struktur Cagar Budaya merupakan susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia. Situs cagar budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu Kawasan Cagar Budaya, adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua situs cagar budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. (ist)

Di Jatim Terdapat 11.333 Cagar Budaya

Upaya Melestarikan Cagar Budaya Karena Cagar Budaya memiliki sifat : Rapuh, Tidak Terperbaharui, Terbatas dan Unik. Pelestarian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan Cagar Budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya. Siapa yang Wajib Melestarikan Cagar Budaya: Per-

tama, Setiap orang. Perseorangan, Kelompok orang, masyarakat, badan usaha berbadan hukum, atau badan bukan berbadan hukum. Kedua, Pemerintah. Dalam hal ini Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Peran serta Generasi Mu-

Pemateri dari Bidang CBS Disbudpar Jatim (kanan) berdialog dengan peserta di SMA 15 Surabaya

dadalamupayapelestarianCagarBudaya adalah turut mengawasi, menjaga, dan melindungi Cagar Budaya yang ada disekitarnya. Membentuk komunitaskomunitas pemerhati, pecinta, pelestari budaya dan tradisi Rajin mengunjungi cagarbudayadanmemanfaatkancagar budayasesuaidenganaturanyangberlaku dengan tetap mengedepankan prinsip pelestarian. Mengadakan bakti situs, turut mempromosikan cagar budaya, membuat artikel atau karya tulis tentang cagar budaya. Melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan benda yang diduga merupakan Cagar Budaya atau mendapatiadanyakerusakanCagar Budaya yang ada disekitarnya Yangkitalakukanjikamenemukan objek yang diduga cagar budaya ? Mengamankan lokasi penemuan Jika terpaksa dan memungkinkan segera amankan benda yang diduga Cagar Budaya tersebut Segera melapor kepada pihak yang berwenang. (ist)

Edisi 347 Th XVIII – Minggu III Desember 2019

Registrasi peserta di MA Bilingual Sidoarjo Surabaya, Jatim Pos Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto S.Kar, MM mengemukakan, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tahun 2018, jumlah potensi tinggalan cagar budaya di Provinsi Jawa Timur mencapai 11.333 buah, yang tersebar di 38 kabupaten dan kota. “Dari jumlah tersebut, sebagian kecil diantaranya telah ditetapkan baik sebagai cagar budaya peringkat ka-

bupaten kota, cagar budaya peringkat provinsi, maupun cagar budaya peringkat nasional. Adapun yang telah diperingkatkan provinsi sebesar 191 buah yang terdapat di 13 Kabupaten Kota,” ujarnya. Menurutnya, tugas untuk melestarikan potensi cagar budaya di suatu daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, masyarakat diharapkan juga berperan aktif dalam setiap upaya pelestarian cagar budaya di daerahnya. “Keterbatasan yang di-

miliki pemerintah dalam upayanya untuk melindungi, mengawasi, dan mengelola potensi cagar budaya di Jawa Timur yang jumlahnya mencapai ribuan tersebut memang harus didukung oleh masyarakat,” ujarnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) menyelenggarakan berbagai kegiatan terkait Inventarisasi Cagar Budaya Prasejarah di Jawa Timur Tahun 2019. (ist)


Jatim VI

Hal - 7

Bantu Selamatkan Lingkungan Kurangi Sampah Plastik Gunakan TTas as Kain Madiun, Jatim PosDinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun memberikan sosialisasi pengurangan sampah plastik di lokasi Pasar Besar Mejayan, Selasa (17/12). Ikut serta dalam sosialisasi itu, diantaranya siswa siswi Sekolah Adiwiyata, Putra Putri Lingkungan Hidup dan OPD terkait. Selain di Pasar Besar Mejayan, kegiatan serupa juga digelar di Pasar Dolopo pada Rabu (18/12). Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Ahmad Dawami mengatakan, sosialisasi itu digelar karena keprihatinannya melihat sampah plastik yang dihasilkan setiap hari yang semakin me-

limpah dan mencemari lingkungan. Hal itu terjadi karena sampah plastik butuh ratusan tahun terurai di tanah. “Selain sosialisasi pengurangan sampah plastik, kita juga membagikan tas kain ag ar masyarakat mulai sekarang waktu berbelanja di mana saja sudah tidak menggunakan tas kresek tapi menggunakan tas kain, “ ucapnya. Menurut dia, penggunaan tas kain ini bisa digunakan berulangkali dan bisa di cuci apabila kotor. “Harapan kami dengan menggunakan tas kain, masyarakat ikut berperan dalam upaya menyelamatkan lingkungan,” harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Edy Bintardjo mengatakan bahwa sampah

plastik saat ini menjadi isu dunia karena keberadaannya sangat membahayakan. Diantaranya jika sampah plastik ini terbuang di sungai maka akan menyebabkan banjir, jika sampah plastik terbuang di tanah atau sawah maka bisa membunuh hewan pengurai yaitu cacing. “Padahal kita tahu cacing adalah hewan pengurai mengubah sampah organik menjadi kompos selain itu sampah plastik juga akan mengganggu terserapnya air di dalam tanah, “ jelasnya. Lebih lanjut dia katakan, jika sampah plastik dibakar akan mencemari udara sekitar dan jika terhirup manusia dalam waktu singkat akan sesak nafas dan pusing serta dalam jangka panjang bisa

Peringati Hari Bela Negara Ke 71

memicu timbulnya penyakit kanker. Oleh sebab itulah sosialisasi pengurangan sampah plastik ini digelar agar masyarakat Kabupaten Madiun bisa serempak mengurangi sampah plastik agar persoalan sampah di Kabupaten Madiun akan tuntas, karena

sampah plastik menjadi sampah terbanyak di Kabupaten Madiun. Edy Bintardjo juga mengajak masyarakat untuk membudayakan diet plastik dengan cara kemana saja membawa kantong tas kain sehingga jika sewaktu waktu berbelanja sudah tidak perlu

menggunakan tas kresek atau plastik lagi. “ Mari kita mulai dari diri sendiri dengan mengajak teman, keluarga, masyarakat sekitar untuk sama sama melaksanakan gerakan ini, gerakan diet plastik untuk masa depan yang lebih baik, “ imbuhnya. (Adv/jum)

Bakesbangpoldagri Sosialisasi Integritas Bangsa

TanganiKebencanaan,BappedaSinkronkan Penyelarasan Perencanaan Pembangunan Daerah

Madiun, Jatim Pos Dalam rangka memperingati hari bela negara ke71 tahun 2019, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun menggelar sosialisasi integritas bangsa. Sosialisasi yang mengambil tema ‘Peran Pemuda Dalam Bela Negara’ tersebut digelar di Pendopo Desa Klecorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (29/12). Acara tersebut mendatangkan beberapa narasumber, diantaranya Kapolsek Mejayan, Kompol Pujiyono, Pasi Log Kodim 0803/Madiun, Kapten Inf Santoso dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono yang sekaligus menjabat sebagai Plt Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun. Sebelum acara sosialisasi tersebut dimulai kegiatan diawali dengan upacara bersama, yang diikuti oleh Muspika Kecamatan Mejayan, Kepala Desa Klecorejo Kecamatan Mejayan, Sekretaris, Kabid dan Kasubbag maupun Kasubbid pada Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, serta para undangan lainnya. Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan pembacaan Ikrar Bela Negara yang diikuti oleh semua peserta upacara. Plt Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono mengatakan, penetapan peristiwa bersejarah sebagai hari bela

negara ini merupakan penegasan bahwa bela negara sejak dulu telah memiliki kontek yang sangat luas. Bela negara tidak hanya dapat dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi segenap aparatur negara, baik sipil, maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya dipelosok tanah air. “Mereka inilah sesungguhnya sedang melakukan bela negara, merekalah yang telah membuat Republik ini biar tetap eksis untuk hadirmelayanirakyatnya,”tegasnya. Hal ini, menurutnya juga menegaskan bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara bukan hanya pemerintah, apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau satuan kerja tertentu saja. Bela negara adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda, tokoh agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan bidang profesi masing-masing. “Olehkarenaitu,bangsakitaharus sekuat tenaga mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam kontek sosial maupun alamiah,” katanya. Lebih lanjut dia katakan, dalam kontek sosial, kemampuan generasi milenial mengantisipasi kecepatan perubahan. Dunia tidak boleh

terlepas dari pondasi budaya, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam kontek alamiah, penghargaan bangsa terhadap kelestarian lingkungan adalah wujud bela negara yang sangat penting. Kesadaran bela negara harus ditanamkan dalam jiwa dan raga segenap bangsa Indonesia sejak dini, antara lain melalui kewajiban mengikuti pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta aksi nasional bela negara di berbagai bidang. “Tapi diperlukan cara-cara inovatif serta adaptif dengan perkembangan zaman agar anak anak muda kita mendapatkan ruang untuk mengekspresikan kecintaannya pada tanah air. Merekalah yang akan menahkodai kapal besar Republik Indonesia di masa depan,” ucapnya. Tugas bela negara tentulah bukan tugas yang ringan seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi. “Namun saya yakin melalui sinergi antar segenap elemen bangsa Indonesia, yang sipil, yang militer, yang menjalankan usaha, yang belajar dan mengajar, yang mewartakan berita, hingga yang menjadi teladan masyarakat kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, adil dan makmur serta berkepribadian dalam kebudayaan,” tegasnya. (Adv/jum)

Madiun, Jatim Pos Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun melalui Bidang Sosbud Pembangunan Manusia dan Masyarakat menggelar rapat koordinasi sinkronisasi penyelarasan perencanaan pembangunan daerah dalam penanganan kebencanaan, Kamis (29/12). Acara yang digelar di Rumah Makan Kampung Sawah, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun tersebut diikuti oleh Kepala OPD, perwakilan Pemerintah Desa dan undangan lainnya. Sementara narasumber yang hadir diantaranya, Kementrian Dalam Negeri Yoga Wiaratama, BPBD Provinsi Jatim Gatot Subroto dan Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi. Plt Bidang Sosial Budaya, Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Dedi Suryadi mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Madiun dalam sambutannya mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini diantaranya untuk mensinergikan dan mengintregasikan peran masing-masing OPD dalam pencapaian indikator visi misi Pemerintah Kabupaten Madiun. Wilayah Jawa Timur lanjutnya, memiliki kondisi geografis, biologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya ben-

cana, tidak terkecuali dengan kondisi geografis Kabupaten Madiun yang sangat rentan terjadi bencana baik banjir, puting beliung, gempa bumi, longsor, maupun kekeringan. Bencana ini dapat disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis ya ng dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan daerah. “Dari data dan potensi bencana yang kecenderungannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka kita harus bersinergi dalam penanganan bencana, mulai dari perencanaan pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana, sehingga penanganan bencana lebih cepat dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak. Sehingga perlu dilakukan pemetaan dan potensi masing-masing instansi dalam penanggulangan bencana,” jelasnya. Oleh karena itu, menurutnya untuk meminimalisir persoalan sosial termasuk kebencanaan yang mempunyai dampak dan kompleksitas baik dari segi kesehatan, maupun sosial dari pasca bencana tersebut, maka diperlukan sinergi yang

kuat dari multi stake holder baik dari kementrian, lembaga masyarakat dan instansi-instansi pemerintah maupun dunia usaha baik dalam pelaksanaan program, pengungkapan hambatan dan tantangan serta pencegahannya sehingga bisa terwujud penanganan bencana yang sistematis terpadu dan terkoordinasi, sesuai dengan visi misi Kabupaten Madiun memberikan rasa aman bagi masyarakat. Lebih lanjut dia katakan, perencanaan penanggulangan bencana merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Perencanaan penanggulangan bencana disusun berdasarkan hasil analisis resiko bencana dan upaya penanggulangan bencana yang dijabarkan dalam program kegiatan penanggulangan bencana dan rincian anggarannnya. “Adanya kerjasama yang terintregasi merupakan bagian penting dalam penanggulangan bencana, seperti yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 bahwa penanggulangan bencana sebagai upaya yang dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan dengan peran dan fungsi yang saling melengkapi,” pungkasnya. (Adv/jum)


Jatim VII

Hal -- 14 8 Hal

Natal & Tahun Baru, Stok Bapok Hasil Peternakan

Gubernur Jamin Aman dan Harga Stabil

Gubernur KhofifahMeninjau Peternakan

PERINGATAN Hari Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjamin stok kebutuhan bahan pokok (bapok) hasil peternakan yang terdiri dari daging sapi, daging ayam, serta telur ayam ras dalam ketersediaan aman. Selain itu, harganya juga dipastikan stabil. Untuk itu, berbagai kesiapan telah dilakukan oleh Pemprov Jatim. Salah satunya yaitu dengan terus berkoordinasi dengan pelaku

usaha dan dinas di lingkup kabupaten/kota se Jatim. Melakukan pemantauan harga di ritel maupun pasar tradisional hingga akhir tahun. Hingga melaksanakan bazar hasil peternakan selama 2 hari pada tanggal 18-19 Desember. “Jelang peringatan natal dan tahun baru ini, kami harap seluruh masyarakat Jawa Timur tidak perlu khawatir karena stok bapok hasil peternakan di Jatim aman. Serta harganya juga relatif sta-

bil,” terang Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim saat ditemui di Surabaya, Rabu (17/ 12). Khofifah memaparkan, berdasarkan laporan realisasi produksi dari Dinas Peternakan Prov. Jatim, ketersediaan daging sapi mencapai 10.165 ton sedangkan kebutuhan h a n y a 9 . 1 3 1 t o n , sehingga sampai akhir Desember masih surplus 1.034 ton. Untuk daging ayam ketersediaan 43.855 ton dan kebutuhan 32.729 ton, sehingga stok sampai akhir Desember masih surplus 11.156 ton. Demikian pula untuk telur, ketersediaan mencapai 64.394 ton, kebutuhan 49.388 ton, sehingga stok sampai akhir Desember masih surplus

15.006 ton. “Dengan data tersebut kami yakin sampai akhir Desember 2019 stok bapok hasil peternakan Jatim sangat aman bahkan surplus. Karenanya, surplus ini merupakan potensi yang bisa dikelola lebih lanjut untuk menambah nilai jualnya ataupun untuk mensuplai berbagai daerah di Indonesia,” urai orang nomor satu di Jatim ini. Sementara itu, berdasarkan pemantauan di ritel, pasar tradisional dan Rumah Potong Hewan (RPH) yang dilakukan sejak tanggal 11 sampai 13 Desember 2019 diketahui harga daging sapi antara Rp. 109.000 hingga Rp. 124.000. Sedangkan daging ayam di harga Rp. 32.500 hingga Rp. 34.000. Dan untuk telur antara Rp. 21.000 hingga Rp. 23.900. Pemantauan harga bapok hasil ternak ini, lanjut Khofifah, akan terus dilakukan mulai 16 Desember hingga akhir tahun 2019 di beberapa daerah di Jatim. Diantaranya di Kota Surabaya, Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota Malang, Kab. Sumenep, Kab. Jember, dan Kab.

Banyuwangi. Disamping itu, hal ini juga didukung dengan adanya Surat Edaran/SE bagi kab/kota di Jatim untuk melakukan pemantauan harga. “Kami juga berharap karena stok di Jatim ini surplus, maka tidak ada pihakpihak yang menimbun stok bapok hasil peternakan ini,” tegas Khofifah. Terkait bazaar hasil produk peternakan, yang digelar di Halaman Kantor Dinas Peternakan Prov. Jatim akan dilaksanakan pada tanggal 1819 Desember 2019, mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Bazaar ini sendiri akan diikuti oleh para pelaku

usaha peternakan baik daging sapi, daging ayam, susu dan telur yang ada di Jatim. Diantaranya yaitu, PD. RPH Kota Surabaya, UPT. RPH Kab. Lamongan, UPT. RPH Kab. Tuban, PT. Greenfileds Indonesia, PT. Putra Prima Mandiri, PT.Santori Probolinggo, Jack Food, Surabaya, UPT- PT Magetan & olahan Telur, serta Koperasi Comfeed Makmur. “Bazaarinisengajakamigelaruntuk memastikan kepada masyarakat bahwa stok bapok hasil peternakan di Jatim sangat aman. Untuk itu, kami harapmasyarakatbisatenang,sertaikut memanfaatkanbazaaryangdigelaroleh Pemprov Jatim ini,” pungkas Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.(hms)

Khofifah Apresiasi Ibu Sinta Abdurrahman Wahid Mengajarkan Persaudaraan Tanpa Batas GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (H.C) Dra. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid M.Hum selaku ibu negara dari Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (18/12). Gubernur Khofifah yang pernah menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI di era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut mengaku bangga atas penganugerahan gelar Doktor HC yang diraih Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Menurutnya, Ibu Sinta Nuriyah merupakan tokoh perempuan guru bangsa yang sangat lengkap serta sosok yang tak henti mencari ilmu. Beliau figur

perempuan pembelajar yang mengamalkan sekaligus mengajarkan ilmunya. “Beliau adalah sosok pembelajar yang mengamalkan sekaligus mengajarkan ilmunya tanpa kenal lelah,” ungkapnya. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyimpulkan, bahwa sosok ibu Sinta Nuriyah selalu memberikan keteladan tentang kehidupan yang inklusif. Inklusifitas yang diajarkan Sinta Nuriyah tidak hanya tentang beragama semata, tetapi inklusifitas dalam persaudaraan, bersosial dan berbudaya. Inklusifitas seperti itu diharapkan terus dilakukan, beliau melakukan buka dan sahur bersama setiap bulan romadlan dengan berkeliling ke berbagai komunitas , bisa di masjid, di gereja, di pesantren, di pinggir rel kereta dan

Edisi 347 Th XVIII – Minggu III Desember 2019

Gubernur Khofifah menyalami Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. pada penganugerahan Doktor HC

di berbagai tempat lainnya. Bentuk-bentuk solidaritas kemanusiaan yang dilakukannya memberikan pelajaran bahwa persaudaraan harus dibangun melalui berbagai lapis tanpa mengenal batas sosial, ekonomi, agama, suku, adat dan ras. Sosok seperti inilah yang dipandang Gubernur Khofifiah sangat sulit ditemui. “Penganugerahan gelar Doktor H.C bagi Ibu Sinta dari UIN Sunan Kalijaga ini menjadi referensi bagi para ilmuwan untuk bisa mengikuti referensi kehidupan keilmuan, pemikiran serta tindakan seorang ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Beliau sosok pembela-

jar yang mengajarkan dan mengamalkan ilmunya. Itu tidaklah mudah,” tutupnya. Inklusi dalam Solidaritas Sementara saat menyampaikan pidato ilmiahnya bertemakan Inklusi Dalam Solidaritas Kemanusiaan : Pengalaman Spiritualitas Perempuan Dalam Kebhinekaan, Dra. Sinta Nuriyah, MHum menganalogikan Sahur Keliling yang dilakukannya itu sebagai sarana mencapai ketakwaan, dan memperkokoh persatuan serta kesatuan bangsa. Lewat Sahur Keliling itulah sebuah ketakwaan ditempa. Sekaligus mempertajam pengertian tentang

Pancasila dan Kebhineka Tunggal Ikaan, yakni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Inilah yang mendorong saya untuk menciptakan program-program pluralisme dan kemanusiaan, sebagaimana yang saya lakukan sampai sekarang,” ujarnya. Masih menurut Sinta Nuriyah, selama ini banyak orang yang melaksanakan ibadah puasa hanya sebagai upacara seremonial ibadah tahunan belaka. Akibatnya, kesenjangan antara ibadah puasa dengan nilai moral dan budi pekerti luhur yang diajarkannya masih tetap ada. Bila demikian halnya, sebut Sinta Nuriyah, maka puasa Ramadhan hanya dila-

kukan sekedar untuk menggugurkan kewajiban, atau masih berupa ibadah rutin yang formalistik semata. Dan belum sampai pada tataran puasa yang “revolutif”, yang mampu mengubah perilaku, gaya hidup serta pola pikir pelakunya ke arah yang lebih baik, lebih positif serta mengangkat derajat ketaqwaannya. Ini artinya, bahwa puasa juga mengajarkan tentang persaudaraan sejati diantara sesama umat manusia, tanpa memandang latar belakang agama, suku, golongan maupun status sosialnya. Dirinya menjabarkan, bahwa inklusi dalam solidaritas kemanusiaan lewat pengalaman spiritualitas perempuan dalam kebhinekaan dikisahkan lewat kegiatan Sahur Keliling yang menyasar kaum dhuafa, kaum marjinal, tukang becak, pengamen, pemulung dan sebagainya. Pelaksanaannya juga tidak bisa di tempat yang mentereng dan terang benderang seperti Buka Puasa Bersama, melainkan di tempat mereka berada, seperti di kolong jembatan, di dekat terminal atau stasiun, di tengah pasar, di lokasi bencana dan sebagainya. Dalam rapat senat terbuka penganugerahan gelar H.C Dra. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid selain Gubernur Khofifah tampak hadir Menkopolhukam RI Prof. Mahfud MD. (hms)


Jatim VIII

Hal - 9

Emil Dardak Paparkan Kiat Tingkatkan IPM Jatim LANGKAH Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) terus dilakukan. langkah itu dilakukan melalui peningkatan bidang pendidikan, kesehatan dan income. Kiat tersebut dipaparkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di hadapan Sekretaris Deputi Bidang RB, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Didid Noordiatmoko di Kantor KemenPAN-RB Jakarta, Selasa (17/12). Menurutnya, peningkatan IPM merupakan sebuah upaya bersama yang dilakukan secara kolektif, tidak hanya satu organisasi perangkat daerah saja. Salah satu contoh dalam menangani kemiskinan yakni

tidak hanya lewat intervensi bantuan Dinas Sosial saja. Tetapi juga ada sinergi dari OPD lain. Seperti pembinaan ekonomi oleh Dinas Koperasi dan UKM, kemudian dalam mendorong ketersediaan barang yang terjangkau di tempat-tempat yang rawan fluktuatif harga oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Hal-hal seperti inilah yang perlu ara konsistensi peran-peran lintas OPD untuk mencapai peningkatan IPM,” jelasnya. Mantan Bupati Trenggalek itu pun menjelaskan, salah satu program yang dilakukan untuk meningkatkan IPM yaitu melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Program tersebut merupakan bantuan sosial khusus untuk lansia. Total ada sebanyak 50 ribu lansia di Jatim yang menjadi penerima manfaat PKH Plus.

“Ibu Gubernur telah menetapkan 10 desa prioritas. 10 desa tersebut untuk penerima PKH Plus Lansia yang jumlahnya sekitar 50 ribu penerima. Seperti di Bojonegoro, Kediri, Malang, Jember, Lamongan, Bangkalan, Tuban, Probolinggo, Sampang dan Sumenep,” ujar Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim itu. Lebih lanjut disampaikannya, PKH Plus bertujuan untuk membantu penguatan secara fokus pada lansia pra sejahtera. Karena itu, program tersebut akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2020. “Jadi PKH Plus ini bagian dari strategi 3S, yakni disebut suplemen, sinergi dan sinkronisasi,” imbuhnya. Pada kesempatan yang sama, Emil Dardak menyampaikan tentang pelaksanaan

“Perubahan jaman membawa teknologi, akan tetapi kita juga harus bijak dalam penggunaannya,” tambahnya. Sementara itu, Ketua DWP Jatim Gardjati Heru Tjahjono menuturkan, era revolusi Industri 4.0 memiliki prospek yang menjanjikan bagi posisi perempuan sebagai bagian dari peradaban dunia. Di Indonesia sendiri, potensi perempuan menjadi aset nasional yang harus terus dikembangkan untuk menyambut tantangan perkembangan zaman. Salah satunya adalah lewat kegiatan bernegara dan memberikan

Edisi 347 Th XVIII – Minggu III Desember 2019

Reformasi Birokrasi (RB) di Jatim. Pelaksanaan tersebut menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaannya akan didukung oleh adanya penerapan 8 area perubahan di lingkungan Pemprov Jatim. Ia pun menjelaskan, 8 arah perubahan tersebut meliputi manajemen perubahan penataan per-UU-an, penataan dan penguatan organisasi atau kelembagaan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM), penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, serta pengua-

tan pelayanan publik. Untuk mendukung manajemen perubahan, lanjutnnya Pemprov Jatim membentuk Tim Reformasi Birokrasi yang didalamnya terdapat Inspektorat masuk di dalamnya. Tim tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 185/ 396/ KPTS/ 2019 yang bertugas untuk memberikan arahan mengenai Program Reformasi Birokrasi, pengawasan proses pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dan monitoring pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Sementara pada penataan per-UU-an, Jatim

memiliki elektronik Jatim Maju (e-JM). Melalui e-JM ini, Perda-Perda kabupaten/kota sebelum masuk DPRD bisa konsultasi ke Pemprov Jatim. Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang RB, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur KemenPANRB, Didid Noordiatmoko memberikan masukan terkait peningkatan IPM di Jatim. Dirinya berharap perlu strategi yang konkret di masingmasing OPD terkait. Selain itu perlu adanya koordinasi dengan kabupaten/kota. “Kami memastikan bahwa sudah terdapat strategi dari dinasdinas itu. Sehingga IPM itu akan tertangani dengan baik,” pungkasnya. (hms)

Apresiasi Muhammadiyah Juara Internasional

Ajak Dharma Wanita Sukseskan ProgramPemprov SEKDAPROV Jatim, Heru Tjahjono mengajak kepada para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim yang tergabung dalam anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) harus ikut mendukung dan menyukseskan semua program yang dikerjakan Pemprov Jatim. Ajakan itu disampaikan agar para suami mereka yang mengabdi di Pemprov Jatim dapat terus bersemangat dalam bekerja. “Dharma wanita juga harus memberikan support kepada para suaminya agar bisa bekerja lebih semangat guna memajukan Prov. Jatim,” jelas Sekdaprov Jatim saat menghadiri peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-20 Tahun 2019 di Ruang Rapat Bhinaloka, Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Rabu (18/12). Tak hanya itu, Heru Tjahjono juga berpesan agar para istri ASN untuk tetap menjaga sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam bermedia sosial.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di KemenPAN-RB

kontribusi penuh dalam pembangunan nasional. “Untuk bisa melaksanakannya, semua dituntut agar meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan dengan memperhatikan peluang dan tantangan globalisasi,” jelasnya. Gardjati, sapaan akrabnya juga mengajak para pengurus DWP Jatim untuk bersama-sama berupaya meningkatkan kualitas mereka. Sebagai anggota organisasi Istri ASN, mereka dituntut agar mampu bekerja secara profesional dalam berjuang mengembangkan organisasi. (hms)

Wagub Emil Dardak (kanan) berdialog dengan siswa Muhammadiyah berprestasi

WAKIL Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi lembaga pendidikan Muhammadiyah yang telah mengukir prestasi hingga ke tingkat internasional. Salah satunya adalah SMA Muhammadiyah 10, Kab. Gresik yang telah berhasil meraih juara Pencak Silat Internasional Championship di Banten, Lomba Fotografi tingkat Internasional, Honourable Mention dari Kedutaan Republik Cekoslowakia serta Special Award Seni Baca Al-Qur’an dalam ajang Muhammadiyah Educational

Conference and Festival (ME Confest) 2016. Disamping itu, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya mampu meraih Gold Medal of Youth Championship ISSC di China. Mendengar prestasi tersebut, pemprov dan masyarakat Jatim mengapresiasi prestasi tersebut. “Sang juara Muhammadiyah Jatim sangat membanggakan bagi Provinsi Jatim, apalagi mampu menorehkan prestasi di tingkat internasional,” ujar Wagub Emil Dardak saat menerima para juara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (18/12).

Masih menurut Emil Dardak, bahwa prestasi tersebut tidak hanya dikuasai oleh sekolah negeri saja. Tetapi, pendidikan swasta pun mampu menorehkan prestasi baru. “Ini yang membuat kita senang. Karena prestasi tidak hanya muncul di lembaga pendidikan negeri saja, tetapi lembaga pendidikan swasta menunjukkan bahwa berbagai elemen masyarakat juga tentunya sangat berperan dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa kita,” ujar Mantan Bupati Trenggalek. Emil Dardak panggilan akrabnya pun meminta kepada Sang Juara Muhammadiyah Jatim untuk terus meningkatkan prestasinya. Mereka harus memiliki mental juara, yang artinya tidak berada pada zona nyaman. Tantangan ke depannya adalah untuk peningkatan prestasai. “Sang Juara Muhammadiyah Jatim harus tertantang untuk meningkatkan capaian prestasi, tidak ada kata cukup. Kalau hanya membanggakan piala kemarin, artinya tidak melakukan apa-apa,” pungkasnya. (hms)


Jatim IX

Hal - 10

Keluarga Jadi Pilar Pencegahan Kekerasan

BUMDes Barokah Desa Bacem Kembangkan Jambu Madu Deli Madiun, Jatim Pos – Budidaya jambu madu deli dinilai potensial untuk dikembangkan. Selain bukan pohon musiman, jambu madu deli ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Pasarnya pun masih cukup baik hingga sekarang.

jambu indukan yang sudah berbuah. Penataan kebun buah ini pun lebih bagus, karena median tanam jambu menggunakan pot maupun polibag atau lebih popular dengan sebutan tabulampot. “Penggunaan tabulampot ini lebih maksimal. Selain mudah

Selain itu, prospek ekonomi budidaya jambu madu deli, ternyata mampu menyedot perhatian banyak orang. Apalagi bagi orang yang mempunyai lahan luas dan cukup modal untuk membudidayakan jenis jambu air tersebut. Seperti halnya yang dilakukan BUMDes Barokah Desa Bacem, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun yang juga telah membudidayakan jambu madu deli. Meski baru satu tahun membudidayakan jambu tersebut, hasilnya pun melimpah, bahkan sudah banyak yang dijual secara langsung kepada pemesan yang ada di wilayah sekitar Kecamatan Kebonsari. Kepala Desa (Kades) Bacem, Muslih mengatakan, ide budidaya jambu madu deli ini awalnya datang dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat. Kemudian disetujui oleh Kades dan memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami jambu madu deli tersebut. “Dari ide Pokdarwis tersebut akhirnya kita manfaatkan lahan yang ada untuk ditanami jambu madu deli. Kemudian kita biayai melalui BUMDes Barokah, “ ucapnya. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 100 pohon

ditata, hasil dari tanaman dalam pot juga lebih bagus dibanding dengan ditanam pada tanah langsung. Sebab, di dalam pot, nutrisi dan pertumbuhan tanaman untuk menghasilkan buah bisa dikontrol dengan baik,” terangnya. Selain menggunakan pupuk organik buatan sendiri dalam perawatannya, Kades Bacem ini juga berinovasi dalam proses penyiramannya. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada penyiraman dapat dilakukan secara otomatis setiap pagi maupun sore dengan pipa-pipa yang sudah dipasangi alat pengatur waktu atau timer. Sementara itu, sejauh ini pemasaran jambu air tanpa biji dan berasa manis tersebut dipasarkan secara online maupun ke pengepul dengan patokan harga per 1 kilogramnya seharga Rp 25 ribu. “Ke depan, kita juga mempunyai pandangan untuk mengembangkan wisata perkebunan jambu ini menjadi sentra wisata edukasi maupun wisata agro buah jambu, sehingga nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ikut mewujudkan visi misi Kabupaten Madiun yaitu Aman Mandiri Sejahtera dan Berakhlak,” jelasnya. (Adv/jum)

lanjut Mukid, tujuannya untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas karena human error, sekaligus juga dalam upaya mencegah peredaran narkotika di kalangan sopir angkutan umum. Usai giat, Kepala Dinas Perhubungan Jombang Hartono,S.Sos bersama Kasidal Ops UPT Pengelola Prasarana Perhubungan LLAJ Mojokerto, Yoyok Kris mengatakan dari 20 kendaraan bus yang dilakukan pemeriksaan kelaikan dan kelengkapan surat kendaraan, petugas gabungan terpaksa harus menindak tilang 3 unit bus karena kondisinya kuramg laik jalan. “Dari 20 bus yang dilakukan pemeriksaan, kita temukan 1 bus Mira mengalami kaca retak, dan 2 bus ban depan vulkanisiran, kami

lakukan penindakan tilang,” kata Yoyok Kris T, Kasidal Ops UPT Pengelola Prasarana Perhubungan LLAJ Mojokerto. Meski kurang laik jalan, kendaraan bus tersebut tetap diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan dengan catatan segera harus diganti. “Kendaraan itu tetap diperbolehkan (jalan), tapi saya suruh ganti,” kata Yoyok. Ditambahkan Kepala Dinas Perhubungan, Hartono bahwa mulai tanggal 1 Januari 2020 mendatang operasional Terminal Kepuhsari Jombang akan diambil oleh Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur. “Mulai 1 Januari 2020 mendatang Terminal Kepuhsari akan diambil alih Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur. Juga nanti tidak ada lagi retribusi bus,” pungkas Hartono. (Her)

Didik Chusnul Yakin Asisten, Wakili Plt Bupati

Mojokerto, Jatim Pos Jadikan keluarga sebagai pilar pencegahan kekerasan. Peran Ibu memang sangat diharapkan di tengah krisis moral dan maraknya kekerasan, pornografi, dan pornoaksi. Perempuan masa kini sudah setara dengan lakilaki. Hal tersebut, disampaikan oleh Didik Chusnul yakin Asisten Pemetintahan dan Kesra yang membacakan sambutan Plt.Bupati Mojokerto Pungkasiadi pada acara Peringatan Hari Ibu ke91 Kabupaten Mojokerto, Senin (16/12) siang di Pendapa Graha Majatama

Plt. Bupati Mojokerto Pungkasiadi juga mengapresiasi pada acara peringatan Hari Ibu ke-91 Kabupaten Mojokerto. Dengan tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju” Saya apresiasi tema peringatan Hari Ibu tahun ini. Tema ini tepat, mengingat posisi perempuan dan anak yang rentan menjadi objek kekerasan,” ujarnya. Ibu adalah arsitek peradaban dunia. Dari tangan dinginnya, anak-anak cerdas dan berkarakter bisa terbentuk. Apalagi mendidik anak di era 4.0, yang penuh tantangan sekaligus beriringan dengan peluang. Ditempat yang sama Diah Gardenia, trainer sekaligus

konsultan pengembangan diri Diah Gardenia, pada Peringatan Hari Ibu ke-91 Kabupaten Mojokerto, mengatakan Ibu adalah arsitek peradaban dunia. Dari tangan dinginnya, anakanak cerdas dan berkarakter bisa terbentuk. Apalagi mendidik anak di era 4.0, yang penuh tantangan sekaligus beriringan dengan peluang. “Generasi 4.0 terhubung dengan big data. Artinya apapun itu sudah digital dan internet. Untuk memahami anakanak kita, para orang tua juga harus paham dulu (4.0). Namun lebih dari itu, seorang Ibu harus bisa menanamkan respek pada anak. Bentuklah

karakter an ak Anda, karena Andalah arsiteknya,” ucap Diah. Masih kata Diah menyebut bahwa keberhasilan seseorang, 80% berasal dari softskillnya. Softskill tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, penampilan, leadership, etika, etiket atau golden rules, juga karakter diri. “Digitalisasi sedikit banyak telah ikut mengeliminasi manners (tata krama), termasuk unggah-ungguh. Padahal kunci keberhasilan adalah 80% menguasai softskill berkomunikasi. Jadi kita sebagai Ibu, sangat pentinguntukmenanamkanitusedini mungkinpadaanak,”tandasDiah.(din)

Operasi Gabungan Jelang Nataru

Sopir Bus Jalani Tes Urine di Jombang Jombang, Jatim Pos Terminal Kepuhsari Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang pada Kamis pagi (19/12) mendadak ramai tidak seperti biasanya yang nampak sepi. Semakin ramai nampak puluhan petugas tim gabungan dari TNI, POLRI, Dinas Perhubungan di lokasi berpakaian dinas lapangan beserta kendaraan operasionalnya. Ternyata kegiatan terse-

but adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine narkoba terhadap puluhan sopir angkutan um um bus yang masuk di Terminal Kepuhsari, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang. Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan memimpin langsung giat tersebut juga disaksikan oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Kegiatan itu sebagai

upaya mengantisipasi kejadian kecelakaan lalu lintas jelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Sejumlah petugas gabungan tersebut bukan hanya memeriksa sopir untuk cek kesehatan dan tes urine. Namun juga semua bus yang masuk ke terminal diperiksa kelaikan jalan kendaraan ol eh petugas, sambil diminta menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan.

Tes Urine Sopir bus di Terminal Kepuhsari, Kecamatan Peterongan, Jombang

Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan sopir yang terindikasi mengonsumsi barang haram narkotika. Hanya saja, petugas menemukan beberapa kendaraan bus yang kurang layak jalan. Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan kepada awak media dilokasi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan kendaraan dan pengemudi yang sedang beroperasional benar-benar layak untuk jalan, sehingga dapat mencegah maupun menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Setelah pengecekan hari ini, berikutnya juga akan kita lakukan lagi sampai dengan pergantian tahun baru,” kata Boby. Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Jombang, AKP Moch Mukid menambahkan, dalam pemeriksaan tersebut ada 20 sopir bus berbagai jurusan AKDP maupun AKAP yang menjalani pemeriksaan kesehatan dan cek urine. “Pemeriksaan cek urine terhadap 20 sopir bus, hasilnya Negatif. Yakni, tidak ditemukan sopir yang terindikasi mengkonsumsi Narkotika,” ucap Mukid Tes urine dan cek kesehatan terhadap para sopir


Jatim X

Hal - 11

Rayakan Hari Ibu, Loesy Triana

Ajak Anak Usia Dini Cintai Lingkungan Bojonegoro, Jatim Pos Ibu memiliki peran yang sangat kompleks yaitu sebagai pengawas, pendidik juga sebagai penunjang karir keluarga. Peran Ibu akan menjadi semakin lengkap dengan ditunjang keaktifan anggota keluarga yang lainnya. ”Ini kenapa keharmonisan keluarga harus selalu tetap terjaga. Sebagai perempuan kita juga harus berani berpendapat, terus belajar dan berserikat untuk menggali segala potensi diri,” pungkas Administratur Perhutani KPH Padangan, Loesy Triana peserta tanam pohon bersama Paguyuban Istri Rimbawan KPH Padangan, Jum’at (20/12) di hutan petak 42 B, RPH Kalipang, BKPH Tegaron

Mengambil tema ‘Perempuan Tangguh, Berdaya Peduli Lingkungan Untuk Menyelamatkan Alam’ sebanyak ratusan undangan secara bersama melakukan tanam bersama di kawasan hutan. Menanam bersama ini yang juga melibatkan steak holder karyawan-karyawati KPH Padangan dan BKPH Tegaron. Kegiatan ini lebih semarak dengan penuh meriah karena kegiatan menanamnya dilakukan bersama anak-anak dari Taman Kanak Kanak TK Tunas Rimba KPH Padangan. “Anak-anak TK ini tampak semangat dan sangat asyik, mereka kelihatan sibuk sekali tidak mau kalah dengan orang dewasa. Padahal sekitar 2500 plances

bibit hari ini kita tanam,” ketusnya saat diwawancari jatimpos.co dilokasi penanaman bersama. Sedikitnya sekitar 20 anak TK ini turut berebut bibit-bibit tersebut bersama ibu-ibu atau istri Rimbawan. Yang menjadi perhatian ratusan tanam bersama ini karena munculnya seorang anak dari TK Tunas Rimba Padangan yang pada saat membacakan sebuah puisi. “Masing-masing ada yang mengambil satu plances bibit pohon jati, ada juga yang membawa dua buah plances pohon,” tutur Yeni Ernaningsih, S. Hut, salah satu Rimbawan Karyawati KPH Padangan. (met)

Adm Perhutani KPH Padangan, Loesy Triana dikerumuni anak-anak TK Tunas Rimba KPH Padangan pada saat memberi pelajaran cara mulai menanam bibit pohon jati di lokasi

Bayar Retribusi Pasar di Jombang Wali Kota Mojokerto Sidak Bahan Pokok Cukup Scan QR CODE Bank Jatim

Jombang, Jatim PosBupati Jombang, Hj Munjidah Wahab meluncurkan sistem pembayaran retribusi pedagang pasar berbasis elektronik (e-retribusi pasar atau disingkat Erpas) di Pasar Blimbing Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang, Jum’at (20/12). Sistem ini dijalankan bekerja sama dengan Bank Jatim. Bupati Jombang, Hj Munjidah Wahab mengatakan, ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan transparansi dalam pendapatan daerah melalui retribusi. “Masyarakat atau pedagang juga dimudahkan dalam membayar retribusi. Tinggal scan QR Code menggunakan aplikasi ba nk jatim berbasis HP Android saja,” kata Munjidah. Lanjutnya, dengan sistim ini masyarakat lebih percaya ke pemerintah karena uangnya langsung masuk sistem, karena sebelumnya uangnya dititipkan ke petugas yang keliling. Jadi pedagang tidak khawatir dana yang dibayarkan bocor. Munjidah menambahkan, sistem ini dijalankan dengan cara setiap pedagang yang menempati lapak pasar ditempel stiker yang sudah tercetak QR Code dengan teregistrasi masing-masing pemilik lapak pedagang yang kemudian digunakan sebagai sarana pembayaran e-retribusi pasar. “Alhamdulillah, ternyata transformasi perilaku bisa bertahap kita lakukan, dari transaksi uang tunai

menjadi non tunai, ini sesuai target besar Presiden Jokowi mewujudkan cashless society dalam Gerakan Nasional Non Tunai. Masyarakat juga sekalian diedukasi menabung,” ujarnya. Sementara itu, Pimpinan Divisi Teknologi dan Informasi PT. Bank Jatim Arief Wicaksono menyampaikan Launching elektronik retribusi pasar berbasis QR Code bahwa nantinya mekanisme pembayaran retribusi semua pedagang di pasar melalui scanning QR code pada aplikasi Bank Jatim mobile banking yang telah terdaftar nomor rekening Bank Jatim, dengan demikian, pembayaran secara otomatis terbayarkan oleh sistem. “Dengan adanya retribusi pasar secara elektronik tersebut, maka dapat mendukung program Pemda, khususnya dalam optimalisasi penerimaan daerah. Panel project yang sekarang dilaksanakan di Jombang nanti juga dapat diterapkan di masingmasing kabupaten yang saat ini diundang dari pimpinan cabang sekitar Jombang dan Bank Jatim bekerjasama dengan Pemda setempat sesuai dengan kebutuhan yang ada di masing-masing Pemda. Ini merupakan yang pertama, sebelumnya ada e restribusi pasar diwilayah lain tetapi masih manual, tetapi yang di Jombang merupakan yang pertama full digital,” ungkapnya. Usai melakukan peluncuran, Munjidah Wahab bersama Jajaran Bank Jatim langsung meninjau dan mencoba pembayaran retribusi pasar menggunakan aplikasi tersebut.

Dari pantauan jatim pos.co dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan santunan anak yatim serta penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Jatim dengan Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Jombang oleh Pimpinan Bank Jatim Cabang Jombang Herry Setya Yudakka dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Bambang Nurwijanto,M.Si. Usai launching, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bambang Nurwijanto mengatakan, Pasar Blimbing dan Bareng merupakan pilot project pelaksanaan e-retribusi pasar. Sembari terus disempurnakan berdasarkan masukan pedagang, sistem ini secara bertahap akan diterapkan di semua pasar milik daerah. (her)

Mojokerto, Jatim Pos Jelang Natal dan tahun baru 2020 Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari lakukan sidak di pasar tradisional dan pasar modern untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, Jum’at (20/12). Saat lakukan Inspeksi mendadak (Sidak) Wali Kota Mojokerto didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ruby Hartoyo, Kabag Humas dan Protokol Kota Mojokerto, serta unsur Forkompimda. Sasaran pertama yang di Sidak Wali Kota Mojokerto ia lah Pasar Tradisional (Pasar Tanjung Anyar) yang berada di jalan residen pamuji Kota Mojokerto. Pada kesempatan itu Wali Kota Mojokerto Ning Ita mendatangi lapak-lapak dan berdialog dengan pedagang maupun pembeli yang berada di pasar tradisional terbesar di Kota Mojokerto itu. “Bahan pangan dan kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru, stok aman. Tidak ada terjadi lonjakan harga yang signifikan.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari sidak pasar tradisional dan pasar modern

Karena penyuplai dan permintaan barang seimbang,” kata Wali Kota Mojokerto. Masih kata Ning Ita, Tidak hanya stok yang cukup, tapi harga-harga seperti, telor, daging dan beras relatip stabil. Hanya beberapa bahan-bahan kebutuhan dapur yang terjadi kenaikan harga. “Kalau dari sisi supply and demand, imbang. Tapi biasanya permintaan daging dan seafood melonjak saat perayaan hari besar, seperti natal dan tahun baru. Hal itu yang harus diwaspadai,” ucapnya. Pada Sidak ini Wali Kota Mojokerto ini juga mengajak

tim Dinas Kesehatan dan Disperindag dalam menguji kualitas makanan, melakukan rapid test beberapa ikan segar dan daging dari sejumlah lapak pedagang. “Berdasarkan hasil rapid test menunjukkan semuanya negatif. Semuanya aman untuk dikonsumsi, kualitas daging dan ikan segar juga aman. Karena yang namanya daging dan ikan segar tidak bertahan lama. Jangan sampai ada pencampuran bahanbahan kimia berbahaya, yang seharusnya tidak boleh untuk bahankonsumsi manusia,” tandasnya. (din)

Polda Jatim Amankan 14 Super Car Bodong Surabaya, Jatim Pos Tidak tanggung-tanggung Polda Jatim berhasil mengamankan 14 super car bodong. Karena saat ditangkap tidak bisa menunjukkan surat-surat yang lengkap.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menunjukan barang bukti mobil mewah bodong

Dari ke 14 super car bodong itu diantaranya satu Lamborghini, satu Aston martin, satu Nissan GTR One, satu Mini cooper, dua Porsche, tiga Mc Laren dan lima Ferrari. “Polda Jatim berhasil mengamankan 14 Super Car karena tidak bisa menunjukkan STNK maupun BPKB, dan semua mobil mewah akan tetap di tahan di Mapolda. Apabila nanti para pemilik kendaraan bisa menun-

jukkan bukti kepemilikan atau surat-surat yang lengkap, para pemilik bisa membawa pulang mobilnya,” terang Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Menurutnya, puluhan mobil mewah yang berhasil diamankan di Mapolda Jatim merupakan hasil pengembangan kasus Lamborghini yang terbakar beberapa hari yang lalu. “Polda Jatim akan bekerjasama dengan Bea Cukai dan pihak terkait untuk menelusuri asal muasal mobil mewah yang ada, karena tidak menutup kemungkinan para pemilik mobil sengaja menghindari pajak mobil mewah,” pungkas Luki. (tri)


Jatim XI

Hal - 12

Gubernur Terharu

Baksos Operasi Katarak Gratis RSUD Jombang

Upaya Meningkatkan Kemampuan

Memukul Bola Siswa Kelas V Semester I (Pada Permainan Rounders Melalui Modifikasi Bola Gantung di SD Negeri Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten TulungagungTahun Pelajaran 2018/2019 Oleh: ARIP SUKISNO, S. Pd NIP. 19690915 199907 1 001 PERMASALAHAN dalam penelitian ini adalah kemampuan memukul pada pembelajaran Rounders siswa kelas V semester I SD Negeri Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung yang relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memukul pada pembelajaran permainan Rounders pada siswa kelas V semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian yang digunakan seluruh siswa kelas V semester I sejumlah 16 anak. Penelitian tindakan ini dilakukan selama dua siklus. Peningkatan pembelajaran permainan Rounders difokuskan pada suasana proses pembelajaran yang berupa aktif, semangat, dan tekun serta kemampuan memukul. Data yang diambil oleh peneliti dan kolaborator dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi pengamatan, angket tanggapan siswa dan evaluasi unjuk kerja kemampuan memukul dalam bermain rounders. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tindakan dengan modifikasi bola gantung dilakukan dalam dua siklus mampu meningkatkan kemampuan memukul dalam permainan Rounders siswa kelas V semester I SD Negeri Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2018/2019. Sesuai hasil pembelajaran tersebut disampaikan saran agar guru-guru pendidikan jasmani sebaiknya dapat menerapkan pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan bola gantung untuk mengatasi kebosanan dan rasa takut siswa-siswa pada materi-materi tertentu sehingga kemampuan siswa dapat ditingkatkan. Kondisi awal suasana pembelajaran Rounders di

SD Negeri Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung menunjukkan bahwa siswa-siswi SD tersebut secara umum kurang menyukai pembelajaran permainan Rounders dan kemampuan memukulnya tidak baik. Kurang sukanya terhadap materi permainan Rounders disebabkan karena beberapa faktor antara lainadalah: 1) bosan dengan pembelajaran yang diberikan, 2) melelahkan, 3) merasa sulit memukul bola yang dilambungkan oleh pelambung (pit cher), sedangkan tidak baiknya hasil pukulan karena:1). sulitnya menentukan datangnya bola dari pelambung (pitcher), 2). Sulit menentukan saat yang tepat (timing)untuk memukul, 3). Tinggi rendahnya bola dari pelambung sering tidak sesuai dengan kriteria lambungan betul. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya sebuah inovasi pembelajaran agar siswa tertarik dengan permainan rounders dan pada akhirnya kemampuan memukul siswa pada permainan ini meningkat. Menurut Djamarah, Zain (1995:124) dari Sardes Silaban “Guru ya ng pandai menggunakan media adalah guru yang bisa memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar mengajar”. Melihat perlunya penggunaan media dalam proses belajar mengajar, maka peneliti merancang media yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa memukul bola pada permainan rounders adalah dengan menggunakan media bola gantung. Metode Penelitian Desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada penelitian ini adalah de-

sain yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Teggart tahun 1998 yang dikutip oleh Pardjono,dkk (2007:22) yang menjelaskan bahwa mereka menggunakan empat komponen dalam setiap langkah (perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi). Penelitian ini menggunakan subjek siswa kelas V semester I SD Negeri Pecuk Kecamatan Pakel Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 16 siswa, dengan rincian 11laki-laki dan 5 perempuan. Setting penelitian dilakukan di SD Negeri Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 tepatnya pada bulan Oktober 2018. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara observasi, lembar tes/lembar penilaian hasil belajar siswa serta lembar angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil Penelitian dan Pembahasan Setelah dilakukannya perbaikan pembelajaran siklus I dengan menggunakan modifikasi bola gantung dapat diketahui bahwa kemampuan memukul siswa meningkat. Pada siklus ini persentase kemampuan memukul bola benar adalah 61%. Meskipun telah terjadi peningkatan, namun belum mencapai kriteria ketuntasan yang diinginkan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus berikutnya. Perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II mengacu pada hasil refleksi siklus sebelumnya. Dari hasil analisis terhadap hasil observasi dan angketpada siklus ini dapat dikatakan bahwa kemampuan memukul siswa meningkat secara signifikan. Pada siklus II persentase kemampuan siswa

Jombang, Jatim Pos Pelaksanaan operasi katarak di RSUD Jombang berjalan lancar dan sukses. Operasi dalam rangka bhakti sosial ini kerjasama antara tim mata RSUD Jombang deng an Armatim TNI AL, YPP, SCTV dan Indosiar. Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab. “Bhakti sosial operasi katarak ini merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Armada RI 2019,” kata Bupati Jombang Munjidah Wahab. Ia pun sangat mendukung kegiatan bhakti sosial operasi katarak gratis itu karena sangat membantu masyarakat. Diharapkan, kegia-

tan serupa bisa dilakukannya lagi berkesinambungan. Sekitar pukul 14.00 rombongan Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Bupati Jombang Munjidah Wahab meninjau kegiatan bhakti sosial katarak gratis di RSUD Jombang. Gubernur Khofifah berharap pada 2023 Jawa Timur nanti bebas katarak, sehingga pro aktif dari masyarakat sangat diperlukan. “Mengantar secara bersama dengan langkah preventif seperti sekarang ini,” tegas Gubernur. Seperti diketahui jumlah penderita katarak di Indonesia sekitar 2,4 juta orang dan terus bertambah satu persen setiap tahun. Penderita katarak rata-rata masih diusia produktif. Padahal katarak juga menjadi salah satu penye-

bab utama kebutaan. Kebutaan yang disebabkan oleh katarak mencapai 60%. Pada kesempatan itu, dr. Pudji Umbaran, MKP menjelaskan, tujuan dari baksos katarak ini untuk mengurangi tingkat resiko kebutaan katarak di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jombang. “Dengan baksos ini dapat merangkul masyarakat penderita katarak, agar bisa melihat kembali setelah operasi,” jelasnya. Operasi katarak sendiri digelar mulai Sabtu (14/12) yang diikuti sebanyak 29 pasien. “Insya allah dilanjutkan besok Selasa (17/12) sebanyak 7 pasien dan kamis lusa (19/12) diikuti 5 pasien. Jadi total semuanya sebanyak 31 pasien,” pungkas Pudji Umbaran. (her)

Dikebut Siang Malam

Dinas Perkim Jombang Rehabilitasi Trotoar

Jombang, Jatim Pos Secara umum kondisi drainase perkotaan di Kabupaten Jombang terutama pada saluran tertutup sudah banyak mengalami penurunan kualitas, di antaranya penyumbatan, ketidakmampuan saluran menampung aliran air limpasan serta tidak berfungsinya manhole sebagai street inlet sudah terselesaikan dengan baik. Selain memperlancar saluran air memasuki musim hujan, wajah trotoar pun sudah bagus dan nyaman untuk dilewati para pejalan kaki. Upaya perbaikan itu telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim). Keadaan tersebut akan berdampak pada keselama-

tan pengguna jalan terlebih ketika memasuki musim hujan yang bisa menyebabkan genangan dan banjir. Sebagaimana diketahui yakni Rehabilitasi Drainase/ Trotoar di Jalan Kemuning Kecamatan/Kab. Jombang dengan Panjang saluran drainase (U-Ditch) dengan penutup trotoar yang dibangun dengan tolak ukur Panjang : 729,55 M’, selebar 1,50 meter. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Heru Widjajanto melalui Kepala Bidang Sarana, Prasarana & Utilitas Umum Joko Murcoyo,ST.MSi kepada JATIM POS mengatakan, pengerjaan pembangunan trotoar di Jalan Kemuning dimulai pada 20 Agustus 2019. “Siang malam pekerjaan

memukul benar mencapai 83%. Hasil ini jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan kemampuan siswa pra tindakan dan siklus I. Kriteria ketuntasan belajar pada siklus ini telah tercapai. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan teman sejawat, maka diputuskan untuk memberhentikan penelitian tindakan yang dilakukan dan tidak dilanjutkan pada siklus pembelajaran

selanjutnya. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tindakan dengan bermain menggunakan bola gantung yang dilakukan dalam 2 siklus mampu meningkatkan kemampuan memukul bola siswa kelas V semester I pada permainan Rounders di SD Negeri Pecuk Kecamatan

dikebut agar segera selesai. Adapun nilai Nilai Kontrak pekerjaan rehabilitasi drainase/ trotoar di jalan Kemuning tersebut yakni Rp. 2.221. 281.155,52 yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. KARYA PRIMA NUSANTARA dengan Nomor/ Tanggal Kontrak : 027/ PPK-I/ FSK-03/ 31.01 - G/ 415.19/ 2019; 20 Agustus 2019,” jelas Joko Murcoyo, Senin (17/ 12). Lanjut Joko Murcoyo selaku Pejabat Pembuat Komitmen, Proses pengerjaan rehabilitasi trotoar di Jalan Kemuning adalah bersumber dari APBD 2019, dalam proyek ini Pemkab Jombang me nggelontorkan dana sebesar Rp 2,2 milyar yang dikelola oleh Dinas Perkim kabupaten Jombang. (Her) Pakel Kabupaten Tulung agung. Setelah penelitian tindakan ini selesai dilaksanakan, ada beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu: a) Bagi sekolah; perlu penyediaan fasilitas disesuaikan dengan Bersamb...........ke hal 15


Jatim XII

Hal - 13

Peringati Hari Jadi ke-1259 Kabupaten Malang

DPRD Kabupaten Malang Gelar Paripurna Istimewa Malang, Jatim Pos Setiap tanggal 28 November, Kabupaten Malang selalu memperingati Hari Jadinya, kali ini sudah memasuki usia ke-1259 tahu. Kabupaten Malang menghitung hari jadinya sejak masa Kerajaan Kanjuruhan yang merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Dalam perjalanan yang sudah mencapai 12,5 abad tersebut Kabupaten Malang sudah terjadi dinamika baik pasang maupun surut, adanya prestasi dan berbagai penghargaan. “Banyak hal yang telah kita raih, namun banyak pula yang masih menjadi harapan dan cita-cita. Dalam Hari Jadi ini, seluruh stakeholder di Kabupaten Malang, baik pemerintah, swasta, serta segenap masyarakat mampu merefleksikan dapat mewujudkan kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Harapannya, agar tetap kondusif, aman, tenteram dan damai, sehingga kita dapat melaksanakan pembangunan sebaik-baiknya,’’ ujar Bupati Malang, Sanusi di ha-

dapan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kab. Malang tanggal 28 November 2019 di Gedung DPRD Kab. Malang. Dikatakan Sanusi, dalam rentang sejarah 1259 tahun pemerintahan Kabupaten Malang telah banyak yang terlewati, banyak para tokoh dan pejuang yang telah berkarya silih berganti membangun Kabupaten Malang ke arah yang lebih baik demi mencapai kesejahteraan masyarakat. “Karena itu, kita patut berbangga dan memberikan penghargaan yang tulus atas jasa dan pengabdiannya. Peranan DPRD Kabupaten Malang sebagai mitra eksekutif merupakan peran yang bersifat konstruktif dalam rangka penyelenggaraan roda pemerintahan,’’ tegas Sanusi. Menurut Sanusi, orientasi kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang terus meningkat, misalnya pada

tahun 2018 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,56%. Angka tersebut masih di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yaitu 5,5% dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17% . “Pada tahun 2019 diperkirakan 5,50% hingga 5,71 %,’’ jelas Sanusi. Sanusi menguraikan, bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut telah mendorong pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Malang sebesar Rp 37.425.108 pada tahun 2018. Kemudian pada tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp 42.566.565,Sementara itu, Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB-ADHB) tahun 2018 sebesar Rp 97 Triliun. Sementara pada tahun 2019 direncanakan sebesar Rp 111 Triliun dengan tingkat inflasi tahun 2018 sebesar 2,98% dan pada tahun 2019 Triwulan Tiga diperkirakan inflasi sebesar 2,45%. Begitu pula dengan capaian penurunan angka kemiskinan dari tahun ke

Bupati Blitar Beri Penghargaan Penyandang Disabilitas Berprestasi Blitar, Jatim Pos Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar telah mengajak masyarakat menjadikan Kabupaten Blitar tempat ramah bagi para penyandang disabilitas. dikatakan selaku Bupati Blitar Rijanto saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kesejahteraan Untuk Mewujudkan Ekonomi Inklusi Bagi Penyandang Disabilitas’ tepat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Rabu (11/12) waktu lalu. Peringatan hari Disabilitas Internasional ini digelar Dinas Sosial Kabupaten Blitar dan diikuti oleh 250 penyandang disabilitas se Kabupaten Blitar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari berbagai pihak terhadap persoalan penyandang disa-bilitas. Dalam kesempatannya Bupati Blitar Rijanto juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada penyandang disabilitas berprestasi di bidang olahraga asal Kabupaten Blitar, yang telah menorehkan prestasi apik di Kejuaraan Daerah Atletik Disabilitas NPCI (National Paralympic Com-mitee Indonesia) Jatim. “Saya sangat terharu dan kagum atas prestasi disabilitas dalam mengikuti kejua-

tahun, dimana pada tahun 2018 sebesar 10,37%, dan tahun 2019 diprediksi berkisar 10,44% hingga 10,04 %. Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Malang di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 10,98%, namun masih di atas tingkat kemiskinan rata-rata Nasional yang bergerak kisarannya 9,66%, pada tahun 2018. Terhitung sejak tahun 2017 di Kabupaten Malang sudah tidak ada desa sangat tertinggal maupun desa tertinggal berdasarkan Surat

Keputusan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 52 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2018 sebesar 69,40 sedangkan Tahun 2019 diprediksi berkisar 69,00 hingga 69,50. Pencapaian IPM tersebut menun-

jukkan bahwa tingkat kesehatan, pendidikan, dan kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Malang semakin baik. Dijelaskan Sanusi, tema Peringatan Hari Jadi ke-1259 adalah “Semangat Baru Kerja Bersama Membangun Daerah”. Dengan tema tersebut, diharapkan dalam rangka meneruskan kinerja RPJMD 20-16-2021 diharapkan dapat bersama-sama memiliki semangat baru untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. (zis)

Lakukan Tes Urine Polres Gresik Temukan Sopir Bus Positif Sabu

raan NPCI. Apresiasi yang tinggi untuk mereka yang telah meraih kejurda NPCI di antaranya di kejua-raan tolak peluru, kejuaraan lempar cakram, kejuaraan lempar lembing dan kejuaraan lari 400 meter,” tutur Bupati. Kembali menurutnya, prestasi dari para penyandang disabilitas dalam bidang olahraga ini juga tidak lepas dari usaha semangat juang mereka dan ketelatenan pata pelatih yang selalu memberikan arahan kepada para atlet disabilitas. “Tentu selain usaha dan semangat juang mereka juga ada tangan dingin para pelatih yang selalu telaten dalam membina para atlet disabilitas ini. Juga dengan kemauan yang keras, Alhamdulillah membuahkan hasil yang luar biasa,” singkatnya. Bupati berharap prestasi positif ini akan tetap dipelihara bahkan untuk ditingkatkan. Pemkab Blitar

juga tidak segan-segan memberikan pembinaan dan penghargaan yang tinggi bagi siapa saja yang mampu memberikan prestasi, selebihnya orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini mengatakan, pihaknya juga telah memberikan sarana produktif yang ekonomis bagi kaum disabilitas. Itu dibuktikan dengan pendidikan dan pelatihan pembuatan kain percik bagi kaum disabilitas. “Selain di Bidang olahraga, Dinas sosial juga memberikan kursus-kursus untuk meningkatkan ekonomi para penyandang difabel. Diantaranya, kursus menjahit, kursus membuat kue dan yang paling menonjol yakni batik percik dan batik ciprat karya difabel dari Resapombo. Ini kita anjurkan untuk dipakai oleh para staf di lingkungan OPD dan juga terus kita bantu pasrkan ke masyarakat luas, terangnya. (san)

Gresik, Jatim Pos Sebanyak kurang lebih 15 sopir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AK-AP) menjalani tes urin di Terminal Bunder Kabupaten Gresik, Selasa (17/12) pagi. Tes urin dilakukan untuk mencip-takan situasi kondusif jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sekaligus menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, SH SIK MH, kepada awak media menyatakan kegiatan tersebut dilakukan oleh Polres Gresik bersama BNNK Gresik dan Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik. Dalam kesempatan ini, seluruh sopir bus yang melewati Terminal Bunder untuk melakukan tes urine dan cek kesehatan. “Kami berupaya menciptakan suasana kondusif lalulintas dengan melakukan tes urine sopir angkutan umum. Sebagai upaya mencegah peredaran narkoba. Sekaligus mengantisipasi terjadinya kecelakaan, dikarenakan pengemudi mengkonsumi narkoba,” ungkapnya. Sopir bus yang diperiksa rata-rata jurusan Bojo-

Kapolres Gresik Bersama BNNK dan Dinas Perhubungan Kab. Gresik melaksanakan cek kesehatan dan tes urin dalam ops lilin 2019

negoro dan Tuban Semarang. Dari kurang lebih 15 sopir bus yang menjalani cek kesehatan dan tes urine, satu sopir jurusan Jawa Tengah positif. “Satu pengemudi terindikasi narkoba, positif konsumsi sabu kemudian sudah kami lakukan interogasi dan saat ini ditindak lanjuti oleh Satnarkoba Polres Gresik,” ucap Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo kepada wartawan. Lanjut AKBP Kusworo, menurut keterangan dari SP (sopir jurusan Jawa Tengah), sekitar satu pekan lalu mengkonsumsi sabu. Pihaknya masih mendalami seberapa jauh keter-

libatan SP dalam bisnis haram itu. Akibatnya, sebanyak 60 penumpang bus harus turun dan diganti dengan armada bus dan sopir yang baru sebelum melanjutkan perjalanan. “Yang jelas saat ini masih ada bus tujuan SurabayaSemarang yang belum beroperasi, karena sopirnya masih kita amankan dan sedang kami koordinasikan dengan pihak terkait. Agar segera mengirimkan sopir pengganti agar bisa terus berjalan dan kondisi pengemudinya dalam keadaan sehat tidak dalam kena pengaruh alkohol atau bahkan tidak dalam kena pengaruh narkoba,” tegasnya. (ruz)


Jatim XIII

Hal - 14

Lomba Komik Sejarah Jatim 2019 •

Majapahit Dalam Khasanah Sejarah Masyarakat Jatim

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (empat dari kanan) didampingi Kadisbudpar Jatim Sinarto, bersama para pemenang lomba pembuatan komik sejarah Jawa Timur 2019

Kisah Jaya Negara Sang Raja Majapahit SMP Negeri Magetan Raih Nilai Tertinggi Surabaya, Jatim Pos Sesuai Berita acara Nomor 443/75503/118.3/2019 Tentang Pembuatan Komik Sejarah Tingkat SMP/sederajat se Jawa Timur Tahun 2019. Ditandatangani Tenaga Ahli (Dewan Juri) Lomba Pembuatan Komik Sejarah Tingkat SMP/Sederajat se Jawa Timur tahun 2019 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Nomor : 188.4/363/118.3/ 2019 tanggal 9 Nopember 2019. Masing-masing berikut ini : Puji Karyanto, SS, MA, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya selaku Ketua merangkap Anggota. Drs. Jack Parmin, M.HUM dari Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya, selaku Anggora. Adrian Perkasa, S.Hum, MA, dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya. Dan diketahui Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim, Dra. Endang Prasanti, MM. Setelah mengadakan penilaian dengan seksama setiap Karya peserta yang masuk pada Lomba Pembuatan Komik Sejarah Tingkat SMP/Sederajat se Jawa Timur Tahun 2019 dengan ini kami Tenaga Ahli (Dewan Juri) memberikan penilaian kepada masing-masing peserta berdasarkan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan, maka atas kesepakatan Dewan Juri dalam sidangnya pada Kamis tanggal 7 Nopember 2019 pukul 10.00 WIB s/d selesai bertempat di ruang Pelayanan Informasi Dinas Kebu-

Surabaya, Jatim PosPeranan sejarah sangat penting sebagai media pembentukan karakter bangsa. Karena melalui sejarah maka generasi muda dapat memperoleh berbagai macam pengetahuan mengenai kisah masa lalu bangsanya, serta mengambil teladan dari setiap tokoh sejarah yang ada di dalam peristiwa tersebut. Oleh karena itu untuk menggugah minat generasi muda atau milenial untuk menulis sejarah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah menggelar kegiatan kreatif berupa lomba pembuatan komik sejarah Jawa Timur 2019. Batas akhir penyerahan karya pada 16 Oktober 2019. Kegiatan lomba pembuatan komik bersejarah kali ini bertemakan Majapahit Dalam Khasanah Sejarah Masyarakat Jawa Timur dan diikuti siswa SMP dan SMA yang memiliki minat dan perharian terhadap sejarah terutama sejarah lokal.

Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM mengatakan, adanya lomba ini untuk memfasilitasi masyarakat, yaitu generasi muda atau milenial yang memiliki minat di bidang seni menggambar maupun bercerita untuk mengapresiasikan nilai-nilai sejarah, diantaranya sejarah lokal melalui kegiatan kreatif, apresiatif, dan kompetitif. “Kegiatan ini juga melatih generasi muda untuk bermusyarawah, berdiskusi, dan bekerjasama dalam merumuskan suatu hal,” katanya. Terselenggaranya kegiatan ini, lanjutnya, menjadikan generasi muda terutama pelajar turut aktif untuk menggali sumber sejarah yang ada di daerahnya, baik peristiwa sejarah lokal, tempat bersejarah, tokoh/pelaku sejarah, saksi sejarah/veteran pejuang kemerdekaan, maupun bangunan bersejarah. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim DR Heru Tjahyono hadir pada Seminar Internasional Sandhyakala Ning Majapahit, sekali-

gus memberikan piagam dan hadiah kepada para pemenang. “Dari semua model perubahan sejarah, Majapahit merupakan salah satu contoh sempurna,” ujarnya saat membuka kegiatan di Majapahit Hotel Surabaya, (16/11). “Sebuah negara yang tumbuh dari sebuah kerajaan kecil, berkembang menjadi sebuah kekuatan besar dengan pengaruh yang cukup signifikan dalam lingkup regional. Pada saat itu, hingga kemudian perubahan Geopolitik Regional dan beragam konflik internal membuatnya berangsur surut dan tenggelam serta tergantikan oleh kekuatan politik yang lain,” tambanhya. Sementara, Kabid Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim, Endang Prasanti juga menambahkan, kalau kegiatan lomba tersebut merupakan bagian dari kegiatan besar Chaitra Majapahit. Untuk pembagian hadiah pada pemenang tiga besar setiap kategori dilaksanakan pada rangkaian acara Chaitra Majapahit di Mojokerto, Jatim. (ist)

Strategi Perang Raden Wijaya SMA Negeri 12 Kota Surabaya Raih Nilai Tertinggi

Para pemenang tingkat SLTP menerima hadiah yang diberikan oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono

dayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Jl. Wisata Menanggal Surabaya. Menetapkan bahwa peserta yang namanya tercantum dalam posisi 3 (tiga) besar Lampiran Berita Acara Lomba Pembuatan Komik Sejarah Jawa Timur Tingkat SMP/Sedarajat Tahun 2019 ini, ditetapkan sebagai pemenang dan masing-masing berhak mendapatkan piagam, trophy dan uang pembinaan. Ditetapkan di Surabaya, 7 Nopember 2019. Puji Karyanto, SS, MA, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya selaku Ketua merangkap Anggota. Drs. Jack Parmin, M.HUM dari Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya, selaku Anggora. Adrian Perkasa, S.Hum, MA, dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya. Mengetahui, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar

Jatim, Dra. Endang Prasanti, MM. Lampiran Berita Acara Nomor 433/75503/118.3/ 2019. Tanggal 7 Nopember 2019. Pertama, Judul : Kisah Jaya Negara Sang Raja Majapahit. Penulis : Wahyu Octaviana, Nurchasanah, Vesa Resti Warohma, Yolanda Asrid Celanny, asal sekolah SMP Negeri Magetan Kabupaten Magetan, total nilai 1131. Kedua, Judul : Perang Bubat Terbitnya Mitos Hingga Lahirnya Harmoni Budaya. Penulis : Michelle Jennifer, Aurelia Kalyca Adisti Putri, Jessica Anita Dewi Rahardjo, asal sekolah : SMP Katolik Santa Clara Surabaya, Kota Surabaya. Total nilai : 1120. Ketiga, Judul : Wedibang: Berakhirnya Perang Paregreg. Penulis : Deniko Alvian Dika, Sinta Septiana Putri, Tomas Kinantoro. Asal sekolah: SMP YBPK Tambaksari, Kabupaten Malang. Total nilai 1119. (ist)

Edisi 346 Th XVIII – Minggu II Desember 2019

Surabaya, Jatim PosSesuai berita acara Nomor 433/ 15504/ 118.3/ 2019 Tentang Lomba Pembuatan Komik Sejarah Tingkat SMA/Sederajat Se Jawa Timur Tahun 2019. Ditandatangani Tenaga Ahli Dewan Juri Lomba Pembuatan Komik Sejarah Tingkat SMA/Sederajat se Jawa Timur Tahun 2019 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Nomor : 188.4/ 363/188.3/2019, tanggal 19 Nopember 2019 terdiri dari: Dr. Wisnu, M.Hum : Fakultas Ilmu SosialdanHukumUniversitasNegeri Surabaya, selaku Ketua Merangkap Anggota. Ikhsan Rosyid, SS,MA : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya selaku Anggota. Muhammad Ro’is Abidin S.PD,M. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya selaku Anggota. Dan diketahui Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim, Dra. Endang Prasanti, MM. Setelah mengadakan penelitian dengan seksama setiap Karya peserta yang masuk pada Lomba Pembuatan Komik Sejarah Tingkat SMA/sederajat se-Jawa Timur Tahun 2019, dengan ini Tenaga Ahli/Dewan Juri memberikan penilaian kepada masing-masing peserta berdasarkan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan. Maka atas kesepakatan Dewan Juri dalam sidangnya pada hari Kamis tanggal 7 Nopember 2019 Pukul: 13.00 WIB s/d selesai bertempat di Ruang Rapat Pelayanan Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono didampingi Kadisbudpar Jatim Sinarto memberikan hadiah kepada pemenang tingkat SLTA.

Provinsi Jawa Timur Jln. Wisata Mananggal Surabaya. Menetapkan Bahwa Peserta yang namanya tercantum dalam posisi 3 besar Lampiran Berita Acara Lomba Pembuatan Komik Sejarah Jawa Timur Tingkat SMA/ sederajat Tahun 2019 ini ditetapkan sebagai pemenang dan masing-masing berhak mendapatkan piagam, Trophy dan uang pembinaan. Demikian Keputusan Tenaga Ahli/Dewan Juri bersifat mengikat, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak dapat diganggu gugat. Ditetapkan : di Surabaya Tanggal 7 Nopember 2019. Mengetahui, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah, Dra. Endang Prasanti, MM. Lampiran Berita Acara Nomor : 433/ 75504/ 118.3/ 2019 Tanggal : 7 Nopember 2019. Pertama, Judul : Strategi Perang Raden Wijaya. Penulis : Resta,

Rahmadani, Zulkarnain, Akhdan Nashif, Al –Adi Dian, Waedah Alkatiri. Asal Sekolah : SMA Negeri 12 Kota Surabaya. Total nilai : 1160 Kedua, Judul : Surya Dalam Dalam Genggaman Raden Wijaya : Sebuah Napak Tilas Berdirinya Kerajaan Majapahit. Penulis : Melani Pramestya, Muhamad Zaki, Muhlisina Woro. Asal sekolah: SMK Negeri 12 Singosari Kabupaten Malang. Total nilai 1148 Ketiga, Judul : Kacamata Tribhuwana : Kejayaan Hayam Wuruk dari Sudut Pandang Sang Ibu. Penulis Febi Aunnur, Deavena, Haya Salsabil Darmawan, Nada Faza, Kamiliya. Asal Sekolaj : SMA Negeri 1 Glagah Kabupaten Banyuwangi. Total nilai 113. (ist)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Akibat Proyek Wisma Atlet, Rumah Warga Retak

Dinding bangunan SLB-AC yang alami keretakan

Lala... tagramnya. Mendapat pujian itu, Lala Widi merasa tersanjung. Namun dengan rendah hati dia menolak jika disebut mirip dengan Ariel Tatum. “Gak lah. Jauh, cantikan Ariel Tatum,” ujarnya. Sebagai penyanyi Lala Widi mengaku memulai karir dari sejak kecil. Tepatnya dari kelas IV SD dia sudah mulai menyanyi. Dari satu panggung ke panggung lainnya. Saat ini dia sudah terbiasa tampil dengan bebe-

dari Halaman 1 rapa orkes musik top Jatim. Sebut saja Monata serta New Pallapa. Tampil di Jawa Timur sampai luar daerah juga. Lala Widi mengaku memang sangat mencintai musik dangdut. Sebab sedari kecil sudah terbiasa mendengar musik dangdut. “Dan lingkungan juga lebih rame musik dangdut,” urainya. Dia juga mengidolakan beberapa penyanyi dangdut. Sebut saja Evi Tamala, Rena KDI dan Zaskia Gotik.(ist)

Sidoarjo, Jatim Pos Pembangunan wisma atlet Sidoarjo membawa dampak kerugian besar bagi masyarakat disekitarnya. Pasalnya, banyak ditemukan keretakan dinding dan lantai rumah warga rusak. Salah satunya diketahui di bangunan sekolah dan ruang kelas SLBAC Dharma Wanita, Jl. Pahlawan Sidokumpul, Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Kamis (19/12). Lokasi pembangunan Wisma Atlet yang berdekatan dengan sekolah SLB-AC Dharma Wanita mengalami banyak keretakan. Akibat pemasangan tiang pancang, serta peregangan lantai dan dinding Sekolah Luar Biasa tersebut. Keretakan sebesar 1-2 centimeter terlihat jelas di bagian bangunan sekolah tersebut. Kepala sekolah SLB AC Dharma Wanita, Suparti mengatakan, selama pembangunan wisma atlet tersebut tidak ada konfirmasi atau ijin mengenai dampak yang akan terjadi. “Saya kaget mendapati ruang kelas alami kerusakan yang cukup parah dan sudah hampir dua bulan keretakan serta pereganggan lantai tidak mendapat perbaikan atau kompensasi dari pihak yang 218 Proyek.....

Dua Istri Wabup... orang. Halla Unaryanti mengungkapkan kemenangan ya ng diraihnya merupakan amanah dan kepercayaan masyarakat. “Terima kasih atas amanah yang diberikan kembali kepada kami. Tentunya ini semua adalah dukungan dari warga untuk membawa Bendosewu lebih baik lagi,” kata dia. Sedangkan, Fedriana Anitasari, istri kedua dari Wakil Bupati Blitar berhasil unggul mengalahkan dua lawannya menjadi Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Talun. Di desa itu, terdapat 3.5 39 pemilih, di mana Fedriana Anitasari mendapatkan suara mutlak dengan mengantongi 2.275 suara. Dua lawannya keok, yakni Karmaji yang mendapatkan 211 suara dan Muslim Andri Mawanto dengan 328 suara. Di Desa Wonorejo, terdapat tiga dusun, yakni Dusun Kembangarum, Dusun Wonorejo dan Dusun Mungkung. Bagi ibu muda ini, menjadi kepala desa bukan hanya keinginan untuk menjadi pemimpin, melainkan lebih pada pencapaian tentang citra perempuan. Menjadi perempuan bukan berarti tidak bisa berkarya di ruang publik, kendati menjadi istri pejabat. An-

dari Halaman 1 tara karier dan keluarga sama-sama jalan. Dirinya ingin mematahkan sugesti bahwa perempuan lemah. Di era emansipasi seperti saat ini, lebih terbuka bagi perempuan untuk berkiprah di ruang publik menjadi pemimpin. Perempuan berkerudung ini juga termotivasi saking banyaknya perempuan yang berhasil menjadi pemimpin. “Dari sini saya termotivasi sebagai perempuan ikut dalam pembangunan Indonesia,” ujar Ana, panggilan akrab Fendriana Anitasari. Beruntung, dirinya mempunyai suami yang selalu mendukung segala kegiatannya. Bahkan, suami siap membantu jika dirinya kesulitan membuat kebijakan. Kendati menjadi istri muda, dirinya justru selalu kompak dengan keluarga. Bahkan, ketika membuat visi misi, membuat strategi, termasuk soal baju yang hendak dipakai ketika pelaksanaan pilkades kompak menggunakan warna ungu. “Kami sangat baik, kemana berdua. Sering apa pun yang kami lakukan, kalau ada undangan ke kabupaten berangkat berdua termasuk dalam pilkades. Sampai masalah baju pas pemungutan, kami sepakat,” pungkas Fendriana Anitasari. (sk)

Upaya Meningkatkan....... metode yang akan digunakan untuk pengajaran pendidikan jasmani. b) Bagi guru; guru-guru pendidikan jasmani sebaiknya dapat menerapkan pembelajaran pendi-

41,84 triilun. Dari total 218 proyek PSN tersebut yang mendapatkan pendanaan dari APBN ada sebanyak 108 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 41, 84 trilliun, kemudian APBN/ APBD ada sebanyak 1 proyek dengan total Rp 45,8 trilliun. Sektor BUMN/BUMD juga akan terlibat dalam skema pembiayaan untuk 19 proyek dengan nilai investasi Rp 67,6 trilliun. Sisanya yaitu sebesar 72 proyek dengan total investasi Rp 136,1 trilliun akan dilakukan dengan sistem KPBU. Serta yang terakhir dari sector swasta juga akan turut andil untuk menangani sebanyak 17 proyek dengan investasi Rp 46,7 trilliun. “Klusternya ada Gerbangkertasusila, Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, dan Bromo Tengger Semeru. Tidak berarti di luar itu tidak terjangkau. Di luar itu juga ada proyek yang sudah sangat spesifik misalnya tol Tuban-Manyar. Kira-kira butuh Rp 14,8 trilliun. Persambungan koneksitas antar daerah yang menjadi sentra pertumbuhan ekonomi juga masuk dalam perpres ini,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Skema penganggaran untuk mendanai 218 proyek tersebut 15 persennya bersumber dari dana APBN dan APBD, sedangkan sisanya menggunakan skema penganggaran dari swasta

dari Halaman 12 dikan jasmani dengan menggunakan bola gantung untuk mengatasi kebosanan dan rasa takut siswa-siswa pada materi-materi tertentu. c) Bagi siswa; siswa hendaknya

membiasakan diri untuk belajar sambil bermain yang mengarah kemateri pembelajaran, sehingga akan terbiasa dan hasil pembelajaran yang diperoleh akan meningkat.(*)

membangun wisma atlet atau kontraktor,” terang Suparti. “Saya harus mengadu kemana mas,” kata Suparti kepada media. Sehingga akhirnya pihak Kepala Sekolah menghubungi media, agar ada pihakpihak yang nantinya membaca berita dampak pembangunan wisma atlet Sidoarjo dan merespon dengan memanggil pihak kontraktor untuk bertanggungjawab. “Saya berharap kerusakan yang menimpa sekolahnya agar menjadi perhatian. Pasalnya, siswa-siswi yang menyandang kebutuhan khusus disabilitas maupun downsindrom rentan terhadap traumatis, bila ada kejadian yang tidak di inginkan dari dampak pembangunan wisma atlet tersebut,” ungkap Suparti. Sekedar diketahui pembangunan Wisma Atlet Sidoarjo menghabiskan dana Rp 13 Milliar Rupiah. Pelaksana pembangunan dikerjakan PT. Tureloto Battu Indah dan PT. Rudy Jaya Beton, KSO. Pekerjaan proyek puluhan milliar rupiah ini dibawah pengawasan Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo. (zal)

dari Halaman 1 tum dalam perpres tersebut. Sosialisasi dilaksanakan di hotel Marriot, Surabaya pada hari Selasa (17/12). “Tentu terbitnya Perpres No 80 Tahun 2019 ini adalah berkah bagi seluruh warga Jawa Timur. Kami akan berikhtiar semaksimal mungkin agar mandat Perpres ini dapat segera kami laksanakan. Tentu harapan berikutnya adalah akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang akhirnya akan mempercepat proses penyejahteraan masyarakat Jawa Timur. Maka kita akan segera membentuk Provincial Project Management Office (PPMO) untuk menentukan proyek mana yang akan segera kita prioritaskan dimulai perencanaannya di tahun 2020,” kata Khofifah. Dengan terbitnya Perpres No.80 Tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah berupaya penuh dalam merealisasikannya. Khofifah menyampaikan bahwa perlu ada strong partnership dari semua pihak guna mencapai realisasi yang diharapkan. “Strong partnership diantara seluruh pelaku mulai lembaga perbankkan, dunia usaha dan industri, sinergitas secara vertikal dengan pemerintah pusat dan pemkab/ pemkot maupun secara horisontal dengan akademisi dan elemen strategis lainnya,” ujar Khofifah. Lebih lanjut, dikatakan Khofifah, pemerintah pusat melalui Kemenko Perekonomian telah mengkonfirmasi bahwa ada banyak pihak swasta yang tertarik untuk berinvestasi di Jawa Timur. Seperti untuk proyek angkutan massal yang terintegrasi di Gerbangkertasusila. “Tinggal nanti kita buat detail plannya bersama-sama, ini butuh

Bank Jombang Berikan Pelayanan Prima Berbagai Inovasi Dilakukan

Jombang, Jatim Pos PT. BPR Bank Jombang (Perseroda) adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Timur yang beroperasi pada tahun 1998, dengan nama PD BPR Bank Pasar, dan pada tahun 2009 menjadi PD BPR Jombang. PT BPR Jombang memiliki Visi “Terwujudnya PT. BPR BANK JOMBANG yang sehat, berdaya saing, aman dan terpercaya”. Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui sumber daya manusia yang profesional dan memiliki budaya berbasis kinerja (performance-driven culture), dan jaringan kerja konvensional yang produktif dengan menerapkan prinsip operational dan risk management excellence. Prestasi yang telah diraih PD BPR Bank Jombang di antaranya adalah selama lima tahun berturut-turut mendapat penghargaan sebagai BPR terbaik menurut majalah Infoban, dan berprestasi mendapat penghargaan Golden Awards 2016 menurut majalah Infobank. PD BPR Bank Jombang dalam operasionalnya melaksanakan fungsi intermediasi sesuai Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 sebagai perubahan dari Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yaitu menghimpun dana dalam bentuk Tabungan dan Deposito Berjangka serta menyalurkan dana yang telah dihimpun dalam bentuk pemberian kredit kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan di kedua belah pihak.

Dalam melaksanakan fungsi intermediasi, PD BPR Bank Jombang sangat konsen pada peningkatan kualitas pelayanan, yaitu dengan memberikan kemudahan dan mengutamakan keramahan dan kenyamanan. Jangkauan Pelayanan PD BPR Jombang di Jawa Timur pada saat ini sudah semakin luas, sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan fasilitas layanan terbaik yang disediakan PD BPR Bank Jombang, baik yang akan melakukan pembukaan rekening simpanan atau kredit dan juga transaksi secara kas. Direktur Bank Jombang Afandi Nugroho, SE.,MM melalui Bagian Humas, Usman menuturkan, “Dalam menghadapi persaingan yang ketat di era digital saat ini, PD BPR Bank Jombang selain meningkatkan kualitas pelayanan dalam bentuk perluasan jaringan pelayanan kantor dan keterampilan Sumber Daya Manusia di bidang pelayanan, juga meningkatkan kualitas pelayanan berbasis teknologi internet sehingga nasabah dan masyarakat dapat mengakses website Bank Jombang di manapun termasuk memudahkan dalam melakukan transaksi,” ucap Usman, Rabu (18/12/2019). Lanjut Usman, Peningkatan kualitas pelayanan BPR ditunjukkan dengan semakin luasnya jaringan operasional BPR. Nasabah diberikan kemudahan pelayanan jasa BPR yang dapat dilakukan baik di Kantor Pusat, maupun di tiga Kantor Cabang dan delapan belas Kantor Kas.

disiapkan terms of reference (TOR) dengan tim besar. Timnya tidak hanya dari provinsi tapi juga dari pusat. Karena ini kan banyak ada 218 proyek, kita urai mana yang kita prioritaskandimulaitahun 2020, maka itulah yang TOR-nya harus disegerakan. Saya rasa untuk

melaksanakan mandat ini kita harus bangun sangat banyak partnership diJawaTimuryangbisamendorong percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur, sesuai mandat perpres ini,” pungkas Khofifah. (hms)

Dituduh Tukang Santet...... buatannya “Apabila mengulangi perbuatannya dia siap membayar denda sebesar uang 10 juta dan siap di penjara,” jelas Maito, nah kini dia mengulangi lagi perbuatannya dan terpaksa melaporkan dia atas tuduhan mencemarkan nama baiknya. “Saya laporkan di polsek Panji dan saat ini di BAP oleh Kanit Reskrim,” tuturnya . Akhirnya Kanit Reskrim membuat keputusan dengan mempertemukan kedua belah pihak secara kekeluargaan di Kantor Desa Seliwung antara Maito dengan Minten beserta saksi saksinya.

(Her)

dari Halaman 1 Akhirnya Minten mengakui kekhilafannya dan minta maaf kepada Maito dan keluarganya dan bersedia membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi di atas materai dan saksikan oleh Kanit Reskrim Kanit Intel Babinsakades Seliwung Feri serta kedua belah pihak. Apabila mengulangi perbuatannya yang bersangkutan bisa diancam pidana. Demikian bunyi surat penyataannya yang dibuat dan ditandatangani Rabu tertanggal 11 Desember 2019. (as’ad)


Hal - 16 Edisi 347 Th XVIII – Minggu III Desember 2019

DPRD Jatim Dukung Rencana Penghapusan UN 2021

Ilustrasi anak-anak sekolah Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan kebijakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai tahun 2021. Kebijakan tersebut merupakan pengganti Ujian Nasional yang terakhir kali dilaksa-

nakan pada tahun 2020. Menanggapi kebijakan itu, Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menyatakan mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang akan menghapus Ujian Nasional

(UN) mulai 2021. Penghapusan UN diharapkan menjadi momentum untuk mengubah paradigma belajar siswa. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih ditemui di DPRD Jatim, Jumat (13/12) mengatakan, selama ini fokus pendidikan siswa sedikit banyak untuk mempersiapkan UN, sehingga beberapa materi hingga mata pelajaran di luar UN seringkali dikesampingkan. “Selama ini, anak-anak difokuskan belajar untuk menghadapi ujian, bukan untuk mendapatkan nilai atau memiliki kemampuan. Sehingga, materi yang tidak masuk UN dianggap tidak penting. Padahal, materi itu belum tentu tidak penting untuk kehidupan siswa kelak,” katanya. Dengan dihapuskan UN, pihaknya berharap pendidikan juga akan mengutamakan pengembangan karakter

Antisipasi Penyimpangan Dana ADD

Kades Se Jatim Harusnya Ikut Bimtek Sebanyak 369 orang di Lamongan terpilih sebagai kades dalam Pilkades Serentak yang berlangsung 15 September 2019 lalu. Ini bisa jadi merupakan pelantikan Kades terbanyak di Indonesia yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksanakan tahun 2019 serentak di berbagai kabupaten/kota di Jatim membuat komisi A DPRD Jatim yang membidangi Hukum dan Pemerintahan mendorong supaya para kepala desa baru yang terpilih itu diikutkan Bimbingan Teknis (Bimtek). “Kepala desa baru yang sudah pernah menjabat maupun yang belum pernah menjabat harus mengikuti bimbingan teknis tentang tata kelola dana desa supaya bisa mempunyai kemampuan memenage APBDesa masing masing dengan baik,” ujar H. Muzammil Syafi’i saat dikonfirmasi di kantor DPRD Jatim, Rabu (11/12). Sebenarnya hal ini juga menjadi keinginan sejumlah kepala daerah. Seperti halnya Bupati Blitar Rijanto yang mengingatkan, dirinya tidak ingin ada lagi kepala desa yang terjerat kasus hukum, karena penyimpangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). Hal itu ditekankan Bupati Rijanto usai melantik dan

mengambil sumpah jabatan 167 kepala desa hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019, di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro, Jumat (13/12). Lanjut dikatakan Muzamil yang juga ketua Fraksi partai NasDem DPRD Jatim, sebelum para kepala desa ini memangku jabatannya perlu diberikan Bimtek terkait penyusunan APBDesa dan pemanfaatan dana desa yang seefisien mungkin. Sebab dikawatirkan jika tidak mengikuti bimtek mereka tidak mengerti pemahaman penggunaan Anggaran Dana Desa yang benar sehingga rawan berurusan dengan tindak pidana korupsi. “Dulu banyak kepala desa yang kurang faham tentang pembuatan laporan mengenai dana desa tersebut sehingga ada yang tersandung tindak pidana penyelewengan anggaran dana desa,” ungkap Muzammil. Oleh karena itu Komisi A

DPRD Jatim mendorong Kepala Desa dan Sekretaris Desa se Jatim melaksanakan pembekalan-pembekalan terkait tata kelola ADD dan agar bisa memenage APB Desa serta membuat laporan dana desa yang diberikan kepada mereka setiap tahun,” imbuh politisi asal Pasuruan ini. Ia mengapresiasi awal pemberlakuan ADD lalu, Pemprov Jatim era kepemimpian Pakde Karwo dan Gus Ipul gencar menggelar bimtek bagi kepala desa dan sekretaris desa se Jatim sehingga kepala desa yang terjerat penyelewengan bisa diminimalisir. “Apa yang sudah baik dilakukan Pemprov Jatim era sebelumnya, kami harap bisa dilanjutkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa karena ini juga menyangkut nama baik Jatim secara keseluruhan,” pungkas mantan Wakil Bupati Pasuruan ini. (yd)

siswa. Hikmah yang juga politisi PKB ini berharap pendidikan harus bisa memberikan tatanan nilai dan membentuk perilaku. Standar penilaian yang selama ini menjadi evaluasi pembelajaran diharapkan bisa menjadi dasar pengembangan siswa di samping standar kelulusan. “Misalnya, ada anak A tidak bisa bekerja dalam tim. Maka guru memiliki kewajiban menaikkan soft skill agar siswa bisa belajar bekerjasama,” katanya. Hikmah menjelaskan bahwa penghapusan UN bukan merupakan agenda baru namun merupakan wacana lama. Sebab, selama ini UN dinilai sebagai proses tidak berkeadilan. “Sebenarnya tidak adil ketika kompetensi siswa dinilai dari alat tes melalui UN. Hasil belajar selama bertahun-tahun tidak cukup hanya diukur melalui UN,”

katanya. Menurutnya, pelaksanaan UN bisa juga bermasalah. Adanya permasalahan dalam UN akan mempengaruhi nilai ujian. Sehingga, hal ini tentu tidak bisa menggambarkan hasil proses belajar mengajar selama bertahun-tahun di sekolah. “Misalnya, saat UN siswa sedang sakit dan suasana ramai maka tentu hasilnya kurang optimal,” katanya. Sekalipun UN dihapuskan, sekolah tetap bisa melakukan tes dalam rangka bahan evaluasi proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Guru dan pengambil kebijakan di sekolah bisa menggunakan hasil evaluasi untuk bahan redesign KBM,” terangnya. Ia menambahkan, bahwa siswa sudah seharusnya menjadi subyek pendidikan bukan sekadar obyek pendidikan. “Sangat memprihatin-

kan kalau siswa obyek. Sehingga, sudah seharusnya siswa menjadi subyek. Pengalaman mereka dan kehidupan riil anak-anak harus menjadi bahan ajar. Sehingga, tidak seharusnya diseragamkan secara nasional,” katanya. Seperti dikatakan Nadiem Makarim, Asesmen Kompetensi Mininum dan Surveri Karakter terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Kemampuan literasi dan numerasi adalah dua komponen penting yang perlu diukur dan menjadi kompetensi minimum bagi siswa untuk belajar. “Ini adalah dua hal yang menyederhanakan asesment kompetensi yang akan dilakukan pada tahun 2021,” ujar Mendikbud Nadiem. (yd)

Komisi E DPRD Jatim:

KONI Harus Buat Regulasi Rekrutmen Atlet

Gubernur Jatim Khofifah bersama Shalfa Avrila

MENGACU pada kasus Shalfa Afrilla atlet senam yang dipulangkan oleh Pelatnas Gresik harus dijadikan pembelajaran untuk masa depan olahraga Indonesia. Untuk itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur harus membuat regulasi terkait rekrutmen atlet. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Budiono menegaskan, seharusnya pelatnas tidak boleh menjadikan soal virginitas atlet sebagai tolak ukur untuk dapat menjadi binaannya. Melainkan tolak ukurnya harus berpatokan prestasi atlet. Virginitas atlet sangat menyangkut privat seseorang sehingga harus dilindungi, dan tidak dium-

bar kemana-mana. “Segala sesuatu yang menyangkut hal pribadi tidak boleh dikaitan dengan prestasi,” ujar Budiono di DPRD Jatim, Jumat (6/12). Budiono yang juga politisi asal Fraksi Partai Gerindra itu, mengaku dalam dengar pendapat dengan KONI Jatim beberapa waktu sebelumnya, terungkap bahwa Pelatnas selalu tak koordinasi dalam merekrut atlet dari daerah. Ke depan, DPRD mendorong KONI agar segera membuat regulasi untuk mengatur dan memberi payung hukum terkait rekrutmen atlet daerah oleh Pelatnas. Dengan begitu, Pelatnas tidak asal mengambil atlet tanpa koordinasi dengan KONI. “KONI harus bersikap tegas kepada pelatih prestasi

yang ada di Jatim,” tuturnya. Selain koordinasi, dalam regulasi itu nantinya KONI tetap harus dilibatkan dalam pelatnas untuk turut mengawasi atlet. Dengan begitu, KONI bisa bertanggung jawab terhadap atlet yang dibina pelatnas jika nantinya ada masalah. “Meskipun atlet dibina oleh pelatnas, KONI harus dilibatkan jadi jangan sampai KONI ditanya tidak tahu. Seolah-olah langsung dicomot oleh pelatih,” paparnya. Budiono menilai sangat wajar, jika KONI mempunyai regulasi yang kuat dalam hal rekrutmen atlet. Mengingat KONI selaku pengguna anggaran ketika melatih atlet saat mengawali kariernya. “Kita segera ajak KONI koordinasi lagi,” paparnya. (yd)

Jatim Darurat Sampah Plastik

Komisi D DPRD Jatim Segera Godok Perda-nya KOMISI D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur akan melakukan pembahasan dan menggodok perda sampah plastik. Dengan adanya perda ini diharapkan masyarakat tidak lagi menggunakan sampah plastik. Anggota Komisi D DPRD

Jatim Sugeng Pujianto mengungkapkan, latar belakang pembahasan perda sampah plastik ini karena makin banyaknya masyarakat yang seenaknya membuang plastik di sembarang tempat. “Sampah plastik meningkat dan Jatim saat ini darurat sampah plastik,” ujarnya.

Dengan adanya perda ini, kata Sugeng bukan tidak melarang penggunaan kantong plastik. Namun, harus dikurangi kegunaannya yang mengganggu lingkungan yang berdampak pada pencemaran di lingkungan. “Pengurangan pemanfaatannya di masyarakat,” ujar

Sugen di kantornya, Kamis (5/12). Diungkapkan oleh Sugeng yang juga politisi asal Fraksi PDIP ini, keberadaan sampah plastik tersebut sangat mengganggu lingkungan mengingat tidak mudah diurai atau hancur saat dibuang di tanah.

“Sudah jelas sekali akan berdampak pada pertumbuhan tanaman dan akan mengganggu kesuburan tanah. Apalagi diarea persawahan akan mengganggu irigasi dan kesuburan tanah pertanian,” ungkap pria asal Malang ini. Ketika ditanyai apakah per-

da macan ompong, Sugeng mengatakan hal ini tergantung pada pelaksanaannya. “Kalau Pemprov Jatim serius untuk menegakkan perda ini, saya kira tak ada perda macan ompong. Kalau segera dibuat pergubnya tentunya akan segera berjalan penegakan perda tersebut,” pungkasnya. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.