IS SN : 1412 - 7490 ISSN
Edisi 349 Th XVIII – Minggu I P ebruari 2020 Pebruari
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id
Ustad di Madura Pakai Sabu Berdalih Tak Dilarang Agama
Mutia Ayu Dinikahi Glenn, Kini Hamil
Nama Mutia Ayu tiba-tiba saja jadi perbincangan masyarakat Indonesia. Nama Mutia Ayu mungkin saja masih asing, namun tidak demikian nama suami yang belum lama ini menikahinya, yakni Glenn Fredly. Resepsi pernikahan tersebut berlangsung di Rumah Kajoe, Ampera, Jakarta, Senin malam, 19 Agustus 2019. Dalam foto yang sempat diunggah, Mutia Ayu terlihat sangat cantik. Bahkan, kini Mutia Ayu tengah menikmati masa-masa kehamilannya. Mutia Ayu kerap membagikan foto dirinya dengan baby bump di
Bersambung ke hal.. 15
Bangkalan, Jatim Pos Ahmad Marzuki (46) berprofesi sebagai seorang ustad pondok pesantren Desa Pesanggrahan, Bangkalan, Madura. Namun, di balik profesinya yang mulia itu ternyata ia juga merupakan seorang pemakai sekaligus pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Marzuki mengaku nyabu bisa meningkatkan semangat mengaji sehingga otomatis mendekatkan dengan Tuhan. Bekerja sebagai pengajar ponpes, ia menyebarkan fatwa serupa kepada para muridnya. Marzuki bahkan berdalih bahwa narkoba tidak dilarang oleh agama, juga tidak dilarang secara eksplisit di Al Quran. Karena polisi berpegang pada KUHP, bukan debat tafsir Quran, alhasil sang ustad pun dibekuk. Untuk membekuk tersangka Marzuki, polisi Bangkalan sempat kehilangan jejak. Beruntung, dua bulan masa pencarian, Marzuki balik ke kampung halamannya untuk menghadiri pemakaman salah satu tokoh masyarakat. Kehadirannya di lokasi pemakaman diketahui pihak kepolisian dan operasi penangkapan lang-
Pupuk Subsidi Dipangkas 50 Persen
Petani Tuban “Deg-deg Plas”
Ilustrasi
Tuban, Jatim Pos Tak ada hentinya pemerintah membuat masyarakatnya “Deg-deg Plas”. Setelah naiknya iuran BPJS Kesehatan, kali ini masyarakat petani akan kembali “digoyang”. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020 tentang Alokasi
dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi yang diterbitkan pada 2 januari 2020 kemarin, tentu akan berdampak sistemik hingga ke bawah. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban menyebutkan bahwa alokasi pupuk
bersubsidi di 2020 dipangkas 50 persen dari penerimaan alokasi tahun sebelumnya. “Ini dampak dari penurunan alokasi pupuk bersubsidi di Jawa Timur,” terang Kepala Bidang DPKP, Darmadin Noor. Darmadin menegaskan jumlah alokasi pupuk bersubsidi lebih sedikit dibanding tahun lalu. Maka pihaknya akan lebih fokus pengoptimalan pupuk bersubsidi di triwulan pertama untuk mengejar target produksi. Secara normatif, Darmadin menyebutkan, Dinas pertanian Tuban telah berkoordinasi dengan pihak dinas provinsi dan pusat agar mempertimbangkan kebutuhan pupuk bersubsidi. Prosentasi pupuk bersubsidi ya ng dialokasikan ke Tuban seBersambung ke hal.. 15
Tersangka Ahmad Marzuki saat diinterogasi Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra
sung dilaksanakan. Marzuki digerebek di rumahnya sepulang dari kuburan. Di sana, polisi juga menemukan dua orang lain yang lagi nyabu. “Tersangka sebelumnya kabur, dan berhasil kami
amankan di Kwanyar usai prosesi pemakaman itu,” ucap Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra, Rabu (22/01/2020). Diketahui selama buron, Marzuki mengajar di ponpes
di Surabaya dan Mojokerto. Luar biasa memang, meski sudah berstatus daftar pencarian orang (DPO), masih sempat mengajar. Santai Bersambung ke hal.. 15
Wali Kota Mojokerto Diperiksa KPK
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memenuhi panggilan KPK di Mapolresta Mojokerto. Ia diperiksa sebagai adik dari mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa yang tersangkut soal korupsi
Mojokerto, Jatim Pos Lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan penyidikan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai Rp 34 miliar dengan tersangka Mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP).
Setelah sebelumnya KPK telah memanggil Ny. Fatimah, ibunda Mustofa Kamal Pasa. Kali ini KPK melakukan pemanggilan terhadap adik kandung MKP yakni Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Wali Kota Ika Puspitasari memenuhi panggilan KPK. Ia
datang sendirian ke Mapolresta Mojokerto sekitar pukul 10.00 WIB, dan baru keluar pukul 14.00 WIB dari ruang Aula Wira Pratama, Kamis (23/1/2020). Ning Ita, panggilan akrab Wali Kota Mojokerto itu datang memenuhi panggilan KPK dengan kemeja batik. Saat dikonfirmasi ia mengatakan, bahwa dirinya dipanggil bukan atas nama Wali Kota Mojokerto, dan menegaskan bahwa aset yang dimiliki clear, tidak ada kaitannya dengan persoalan ya ng menimpa kakaknya Mustofa Kamal Pasa. “Pemeriksaan saya tidak selaku Wali Kota Mojokerto, dan asset saya tidak ada kaitannya dengan persoalan TPPU,” jelas Ning Ita sambil berjalan menuju mobil. Selain Ning Ita, ada tujuh Bersambung ke hal.. 15
Pemprov Jatim Studi Banding ke Dewi Penglipuran Bali Warga Desa Dilarang Berpoligami PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk mengembangkan desa wisata di berbagai daerah Jatim. “Dengan pengembangan desa wisata, kami yakin akan tumbuh basis ekonomi pedesaan sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Gubernur memberi contoh
Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang, dalam setahun bisa memberikan kontribusi ke Kabupaten Malang Rp 2,5 miliar. Juga bisa merekrut tenaga kerja sampai 600 orang dengan income Rp 1,5 -4 juta perbulan. Salahsatu upaya mendukung pengembangan desa wisata di Jawa Timur, Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim mengajak sejumlah
wartawan yang tergabung dalam Pokja Pemprov Jatim mengunjungi Desa Wisata (Dewi) Penglipuran Kabupaten Bangli Provinsi Bali, Senin (27/1). “Di Jatim banyak potensi desa wisata. Kita perlu studi banding desa yang sudah maju,” kata Ir.Arif Lukman Hakim, MM Kabag Media dan Dokumentasi Humas dan Protokol Pemprov Jatim.
Ketua Pengelola Wisata Penglipuran, I Nengah Muneng memberikan penjelasan tentang Desa Penglipuran bersama Kadis Kominfo Bangli I Wayan Dirgayusa, dan Kabid IKP Kominfo Made Candra. “Disini kami sebut Dewi atau Desa Wisata Penglipuran,” ujar I Nengah Muneng. Bersambung ke hal.. 15
Tempat pengasingan warga Desa Penglipuran yang beristri lebih dari satu