IS SN : 1412 - 7490 ISSN
Edisi 351 Th XVIII – Minggu III P ebruari 2020 Pebruari
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id
Korupsi Dana Desa Terus Meningkat
Una Maulina Calon Sahrul Gunawan Dua tahun lalu Sahrul Gunawan gagal menikah untuk kedua kalinya. Saat itu, tahun 2017, Sahrul sudah memiliki calon istri bernama Amanda Restiani. Namun, belakangan diketahui Amanda telah menikah dengan pria pilihannya pada tahun 2018.Kini, Sahrul terlihat membuka hatinya lagi. Dilihat dari Insta Storynya, Sahrul beberapa kali mengunggah momen bersama gadis asal Banda Aceh bernama Una Maulina.
Bersambung ke hal.. 15
Jakarta, Jatim Pos Tren korupsi dana desa terus meningkat hingga ke level kepala desa maupun aparat desa dalam tiga tahun terakhir. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Satrya Langkun mengungkap adanya tren kenaikan korupsi yang dilakukan kepala desa dan aparatur desa. Pada 2016, ICW mencatat ada 2040 kepala desa yang terjerat kasus korupsi. Setahun berikutnya, kepala desa yang tersandung kasus korupsi berlipat hingga 109 orang. Tahun selanjutnya, tak kurang 102 kepala desa yang terjerat kasus memperkaya diri sendiri. “Sebanyak 252 kasus korupsi di desa sepanjang 2015-2018. Ini sudah semuanya, kepala desanya juga, aparatur desanya juga. Tapi, kalau kepala desanya saja, kalau 2018 itu 102 kepala desa,” kata Tama di Jakarta, baru-baru ini. Menurut Tama, untuk melakukan pencegahan korupsi di desa terbilang sulit. Sebab, kata dia, saat ini saja penegak hukum sudah kepayahan untuk menghadapi oknum-oknum korup di tingkat pemerintah daerah. Saat disinggung peningkatan korupsi karena adanya dana desa, Tama tak menampik. Namun, pada prinsipnya uang untuk desa tersebut bisa betul-betul dinikmati masyarakat. Akan tetapi, yang
Pemerintah mengubah prioritas penggunaan dana desa selama lima tahun ke depan. Dana desa tak lagi diutamakan untuk membangun infrastruktur, tetapi memberdayakan perekonomian warga desa
menjadi persoalan adalah fungsi pengawasan dan kontrol saat ini belum memadai. “Tapi, problemnya adalah fungsi pengawasannya enggak sekuat itu. Enggak se-
canggih itu. Belum lagi misalnya soal edukasi juga buat kepala desa. Kan enggak semuanya kepala desa sarjana yang ngerti audit, (bisa) bikin laporan pertanggungjawa-
ban. Sehingga kemungkinan dia untuk salah dalam laporan keuangan jadi sangat besar,” kata dia. Dengan demikian, dia Bersambung ke hal.. 15
SDM Tuban Wajib Kerja di Proyek Kilang Banyak Istri Minta Cerai di Pasuruan
Tuban, Jatim Pos Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ES DM) Jawa Timur Setiajit mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban, Rabu (13/02). Kehadirannya ini karena perhatiannya terhadap kesiapan tenaga kerja pada bidang industri kilang minyak. Masuknya proyek Kilang Tuban hasil kerjasama Pertamina dan
Rosneft membawa investasi yang sangat besar. Dana Rp 225 sampai Rp 300 triliun bakal masuk. ‘’Setelah proyek masuk Tuban. Maka saya tidak ingin warga Tuban hanya menjadi penonton. Saya ingin warga Tuban siap menyambut industrialisasi itu,’’ kata Setiajit kepda wartawan di lokasi BLK.
Sebagai Koordinator Satgas Percepatan Kesempatan Berusaha Bidang Infrastruktur di Jawa Timur, setiajit memiliki tanggungjawab untuk membuka kesempatan berusaha di semua lini, termasuk masuknya investor di bidang migas. ‘Setelah proyek masuk, tenaga kerja yang dibutuhkan, maka warga Tuban harus siap bersaing,’’ sambung dia. Selain pendidikan formal, lanjut dia, pendidikan informal juga berperan. Siapapun yang punya potensi harus dibekali ketrampilan untuk menunjang industrialisasi sesuai kemampuan masing-masing. ‘’BLK ini kan tempat mendidik warga agar menjadi terampil. Apakah sudah siap, apakah sarana memadai dan sebagainya. Itu tujuan saya Bersambung ke hal.. 15
Pengadilan Agama Pasuruan saat menggelar sidang perceraian
Pasuruan, Jatim Pos Harus diaku bahwa keterbukaan informasi di era digital saat ini membuat perempuan lebih mengerti akan hak-haknya. Kemajuan zaman saat ini, justru banyak memunculkan permasalahan di masyarakat, hingga merambat ke rumah tangga. Banyaknya kaum hawa yang punya penghasilan, ikut mewarnai keretakan rumah tangga hingga menimbulkan perceraian, dam juga dise-
babkan dari berbagai fenomena. Dari permasalahan yang muncul, hampir tiap hari Pengadilan Agama (PA) Pasuruan menerima pengaduan perceraian. Terdapat dua jenis perkara untuk kasus perceraian. Pertama, cerai talak yakni suami yang menceraikan istri. Kedua cerai gugat, yakni istri yang menggugat cerai suami. Dalam durasi Januari hingga November 2019 saja,
PA telah memutus perkara cerai gugat sebanyak 1.303 kasus (73%). Sementara cerai talak sebanyak 479 kasus (27%). Dua jenis perceraian yakni, cerai talak, suami menceraikan istri, dan cerai gugat, istri menggugat cerai suami. Fenomena ini juga terjadi pada kasus perceraian tahun lalu. PA Pasuruan pada tahun 2018 memutus 1.984 perkara perceraian. Perkara gugat cerai juga mendominasi yakni sebanyak 1.459 perkara. Sedangkan kasus perceraian di Pasuruan pada tahun 2019, sejak Januari hingga November, mencapai 1.782 kasus, didominasi cerai gugat. Humas Pengadilan Agama (PA) Pasuruan, Muchidin, mengatakan, tahun 2018 hingga tahun 2019, perempuan lebih banyak capai 73
Bersambung ke hal.. 15
Silaturahmi Warga Jawa dengan Khofifah di Palu
Nguri-Uri Budaya Jatim di Tanah Rantau SUASANA guyub, hangat, dan haru kental terasa saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir bersilaturahmi dengan ratusan warga Jawa yang tinggal di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (12/2/2020) malam. Kedatangan Khofifah menjadi tamu spesial dan disambut gembira oleh warga masyarakat yang sudah ber-
tahun-tahun merantau ke Kota Palu, dan sejumlah daerah lain di Sulawesi Tengah. Bahkan banyak masyarakat asal Jawa Timur, rela menutup sejenak usaha mereka hanya untuk datang ke forum silaturahmi bersama Gubernur Khofifah yang digelar di Gedung Pertemuan Paguyuban Eko Wandoyo Sulawesi Tengah, di Kota Palu tersebut.
Penampilan kesenian khas Jawa Timuran ditampilkan dalam acara tersebut. Mulai tari remo, parikan ludruk, hingga penampilan sinden dan karawitannya. Pasalnya, warga Jawa khususnya Jawa Timur yang ada di Sulteng bukan hanya berdagang, dan membuka usaha di sini, melainkan juga melakukan pelestarian budaya Jawa Timuran.
“Ada suasana harulah pasti. Dan saya menyampaikan apresiasi luar biasa karena mereka ‘nguri-uri’ (menghidupkan/melestarikan) budaya Jawa Timur di sini. Mulai tadi MC-nya parikannya tadi itu Jawa Timur banget, ludruknya juga Suroboyo banget, remonya juga Suroboyo banget, padahal kita sedang di Palu,” kata Khofifah. Bersambung ke hal.. 15
Gubernur Khofifah saat silaturrahmi dengan warga Jawa di Palu