Jatim Pos Edisi 353

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 353 Thn XVIII – Minggu I Maret 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Jaksa Agung RI :

Kades Korupsi DD Jangan Langsung Dipidana Wika Salim Minta di Gasss...! Pedangdut cantik bernama asli Wika Febrina Putri ini lebih akrab dipanggil Wika Salim. Itu karena ia mengambil nama belakang ayahya Agus Salim. Ibunya sendiri bernama Mujiarti. Penampilan wanita kelahiran Bogor, 26 Februari 1992 ini memang selalu mencuri perhatian. Banyak hati dibuat terpikat dengan paras manis sang biduan. Meski sudah berusia 27 tahun, penampilan Wika masih kekinian bak anak muda. Ia kerap gunakan sweater dengan rok pendek. Seperti saat ia menampilkan fotonya pada akun Instagram pribadinya, @wikasalim. Berlokasi di bandara, Wika memesona dalam balutan sweater berwarna gelap, rok jeans pendek,

Bersambung ke hal.. 15

Jakarta, Jatim Pos Jaksa Agung ST Burhanuddin mengimbau seluruh jajarannya untuk tidak langsung menghukum kepala desa secara pidana ketika tersangkut korupsi pengelolaan Alokasi Dana Desa (DD). “Mens rea-nya tolong diperhatikan. Kenapa? Karena saya orang desa, tahu persis kepala desa dipilih secara langsung dan itu pesta demokrasi pertama (bagi mereka),” kata dia di Gedung Nusantara IV, Komplek DPR RI, Jakarta, Senin(24/ 2/2020). Burhanuddin mengatakan, tak banyak kepala desa yang sebetulnya paham mengurus administrasi. “Mereka yang duduk sebagai kepala desa, jauh dari (tradisi mengurus) administrasi.” Di situ, kata dia, peran pemerintah daerah memberikan pembekalan kepada mereka yang terpilih menjadi kepala desa. Jaksa Agung meminta jajarannya untuk betul-betul menyeleksi perbuatan yang dilakukan oleh kepala desa, sehingga tidak sembarang menetapkan sebagai tersangka. “Beri bimbingan kepada mereka, jangan langsung harus dijatuhi hukuman, atau diberi penegakan hukum.

Ada Spek ula si Harun Ma sik Spekula ulasi Masik sikuu Dibunuh

Harun Masiku

Jakarta, Jatim Pos Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman menyebut, ada spekulasi eks caleg PDI-P Harun Masiku dibunuh. Benny menanyakan keberadaan Harun Masiku kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. “Akibat situasi ini ada tiga

¾

spekulasi di tengah publik. Apakah Harun Masiku sudah ditembak mati. Sangat mungkin,” kata Benny dalam rapat kerja Komisi III dengan Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). Spekulasi lain yang berkembang, kata dia, Harun disembunyikan oleh pihak ter-

tentu. Bisa jadi juga Harun memang bersembunyi. “Ketiga, dia menyembunyikan diri, tetapi yang ketiga ini saya enggak yakin,” ucap Benny. Oleh karena itu, Benny mengusulkan agar Komisi III membentuk panitia kerja (panja) untuk mengungkap kasus Harun Masiku. Menurut dia, kasus ini sudah lama tetapi belum menemukan ujung. Ia berharap, lewat panja, Komisi III dapat lebih mendalami kasus dengan pihak terkait, khususnya Menkumham. “Supaya tidak ada spekulasi, sekalian saja saya mohon di rapat ini kita rekomendasikan bentuk panja. Supaya tuntas, supaya tidak ada dusta di antara kita,” kata Benny. Harun Masiku merupaBersambung ke hal.. 15

Gubernur Jatim Tawarkan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Mari benahi mereka.” Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, ka-

sus korupsi pengelolaan dana desa menjadi kasus yang terbanyak ditindak oleh apa-

rat penegak hukum selama tahun 2019, dibandingkan sektor-sektor lainnya. SebaBersambung ke hal.. 15

Hina Bupati Tuban

GP Ansor Laporkan Akun Facebook Sai Mo ke Polisi Tuban, Jatim Pos Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban Ahmad Ja’far Ali atau yang akrab dipanggil Gus Afa melaporkan akun media sosial facebook bernama Sai Mo ke Mapolres Tuban, Senin (24/02). Akun Facebook Sai Mo diduga melakukan ujaran kebencian kepada Bupati Tuban, Fathul Huda lewat unggahan yang ditulis di kolom komentar group Media Informasi Orang Tuban (MIOT) Minggu (23/02). “Saya tidak terima kyai saya Fathul Huda dikatakan seperti itu,” kata Afa didampingi sejumlah politisi PKB. Afa menjelaskan, ujaran kebencian kepada Bupati Tuban dua periode itu berawal saat salah satu akun face-

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Tuban Ahmad Ja’far Ali (kiri) didampingi Moh. Zuhri Ali (tengah) menunjukkan bukti laporan atas dugaan pencemaran nama baik Bupati Fathul Huda di Mapolres Tuban

book bernama Ozie Sam memposting narasi, yang berbunyi “Sayangilah rakyat kecilmu pak. Nyawa kami cu-

ma satu, jaga nama baik Tuban, lengkap dengan gambar jalan raya yang rusak. Bersambung ke hal.. 15

Layanan Kanker Berbasis Pesantren GUBERNUR Jatim Khofifah Indar Parawansa menawarkan layanan Paliatif berbasis pesantren sebagai salah satu layanan bagi penderita kanker. Khususnya yang stadium lanjut. “Menurut saya potensi Jawa Timur cukup besar untuk menyiapkan perawatan paliatif berbasis pesantren,”

kata Khofifah pada Peringatan Hari Kanker Sedunia 2020 diperingati oleh Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur bersama jajaran Pemprov Jatim. Acara peringatan yang bertajuk Penguatan Jejaring Penanggulangan Kanker itu digelar di Kantor Gubernur jl. Pahlawan No. 110 Surabaya,

Rabu (26/2) pagi. Hadir diacara tersebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Murniati Widodo AS, Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jatim Nina Kirana Soekarwo, Ketua

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jatim Gardjati Heru Tjahjono, pengurus YKI Jatim, pengurus DWP Jatim serta Pengurus TP PKK Jatim. Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim itu pun menyebutkan, layanan paliatif berbasis pesantren dapat dilakukan melalui kerjasama Bersambung ke hal.. 15

Ketua YKI Jatim, Nina Kirana Soekarwo (kanan) bersama Gubernur Khofifah pada Peringatan Hari Kanker Sedunia 2020 di Grahadi


METROPOLIS

Hal - 2 ¾

Penderita Hepatitis A Menurun

Pemkot Terus Lakukan Antisipasi Penyebaran

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan antisipasi penyebaran penyakit hepatitis A. Antisipasi itu, sesuai dengan surat edaran yang sudah di-

keluarkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nomor 443/1664/436.7.2/2020 tentang Kewasapadaan Terhadap Penyakit Penyakit Hepatitis A. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya,

Febria Rachmanita mengatakan, saat ini warga Surabaya yang menderita hepatitis A mengalami penurunan setiap tahunnya. Terhitung di tahun 2018, jumlah warga yang terkena hepatitis sebanyak 1.372 orang. Sedangkan di

tahun 2019, menurun menjadi 1.109. “Dari data itu membuktikan bahwa penderita hepatitis A mengalami penurunan. Terbukti perbandingan di tahun 2018 dan 2019,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita, Rabu (26/2/ 2020) Feny menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus bernama hepatitis yang menular secara oral facial. Artinya, penularan dari makanan, minuman atau alat makan yang tercemar oleh virus yang berasal dari faeces (penderita hepatitis). “Seperti berbagi alat makan, atau berbagi makanan dan minuman itu semua bisa menular,” jelasnya. Menurut Feny, ada be-

giatan-kegiatan berupa pelatihan menulis dan mendongeng, bahkan mendatangkan mobil perpustakaan untuk anak-anak di YPAC Surabaya. “Sesuai dengan program kita tahun ini, Gerakan Mendongeng (Gendon) dan menulis seribu. Dari kegiatan itu kita mencoba mendidik anakanak dari YPAC itu untuk bisa bercerita, untuk bisa mendogeng,” jelasnya. Menurutnya, melalui gerakan mendongeng, anakanak di sana akan belajar untuk mengolah pikiran mereka serta berimajinasi menyampaikan ke orang lain berdasarkan fakta buku bacaan. Hal ini akan menjadi sesuatu yang lebih, sebab ia akan belajar untuk mentransfer pikiran ke orang lain. Sementara itu, dengan belajar menulis, anak-anak akan belajar berkomunikasi dan berbahasa dalam merangkai sebuah kalimat dalam bentuk tulisan, sehingga bisa dipahami orang lain. “Makanya kita nanti juga melakukan penataan dan membranding perpustakaan di YPAC, termasuk pengelolaan buku-buku dan sebagainya, termasuk yang kita awali itu kegiatan-kegiatan di sana,” katanya. Kasi Layanan dan Infor-

masi Perpustakaan, Dispusip Kota Surabaya, Imam Budi Prihanto menjelaskan, setiap hari Selasa dan Rabu, Dispusip menyediakan aksesibilitas literasi untuk anak-anak di YPAC Surabaya. Aksesibilitas literasi itu berupa pelatihan kelas menulis, kelas kreativitas, hingga mendongeng melalui mobil keliling yang disiapkan. “Dari pola-pola yang notabene bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak di YPAC, kita juga melakukan pemetaan. Tujuannya, untuk mengetahui minat dan bakat pada masing-masing anak,” kata Imam. Setelah diketahui minat dan bakat pada masingmasing anak, kata Imam, selanjutnya Dispusip akan mengarahkan mereka ke hal yang lebih detail, agar anakanak bisa menghasilkan sebuah karya. “Setelah diketahui minat dan bakat masing-masing anak, baru kita arahkan ke yang lebih detail. Misalnya anak ini mampu bermain dengan keterampilan, maka kita arahkan dia ke sana,” jelasnya. Dengan demikian, lanjut Imam, anak-anak tersebut diharapkan bisa menghasilkan sebuah karya sesuai bakat dan minat mereka masing-masing. (bur/fred)

jamban yang sehat. Namun demikian, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan vaksin hepatitis A supaya terhindar dari virus tersebut. “Kami juga mengimbau warga agar tidak mengunjungi daerah berisiko tinggi saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” terangnya. Kendati demikian, apabila ditemukan tanda dan gejala hepatitis A, Feny berharap, warga tersebut agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan lapor ke Dinkes. “Tidak lupa untuk meningkatkan penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan penularan penyakit Hepatitis A,” pungkas dia. (bur/fred)

Marak Isu Penculikan Anak, Pemkot Minta Warga Tenang

Pemkot Sediakan Aksesibilitas Literasi Anak YPAC Surabaya, Jatim Pos Perhatian dan kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap anakanak Surabaya seperti tak ada habisnya. Apalagi, terhadap anak-anak penyandang disabilitas. Perhatian itupun ditunjukkan pemkot kepada anak-anak di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, pihaknya mempunyai tim dari Kecamatan Sukolilo yang bertugas untuk mendorong dan mengembangkan kreatifitas anak-anak di YPAC Surabaya. Harapannya, agar anak-anak di sana mempunyai kepercayaan diri dan memiliki semangat dalam mengembangkan kreatifitas. “Kita melakukan kegiatan di YPAC Surabaya awal mulanya dengan maksud ingin membangun semangat dan meningkatkan kepercayaan diri mereka,” kata Musdiq, Jum’at (21/2/2020). Melalui aksesibilitas literasi yang Dispusip sediakan, kata Musdiq, pihaknya ingin supaya anak-anak di sana lebih percaya diri dan lebih mengenal dengan orang di luar lingkungannya. Karena itu, pihaknya menyiapkan ke-

berapa langkah pencegahan yang harus dilakukan agar terhindar dari virus tersebut. Pertama, menerapkan Perilaku Hidup Bersih (PHBS), yaitu dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir, memakai sabun baik saat sebelum atau sesudah mengolah makanan. Kedua, selalu memasak makanan sampai matang dan merebus air sampai mendidih. “Langkah berikutnya hindari jajan di tempat yang kurang terjaga kebersihannya. Kemudian hindari penggunaan barang pribadi seperti sikat gigi, handuk, dan peralatan makan,” ujar dia. Selain itu, kata Feny, hindari kontak langsung dengan penderita hepatitis A, selalu Buang Air Besar (BAB) pada

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat BPB Linmas Pemkot Surabaya, Eko Yudi dalam konprensi pres terkait isu penculikan anak

Surabaya, Jatim Pos Isu penculikan anak kembali mencuat di berbagai daerah, termasuk di Kota Surabaya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada. Meski begitu, pemkot tetap meminta warga untuk tenang dan tidak termakan isu hoax. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat BPB Linmas Pemkot Surabaya Eko Yudi memastikan bahwa pihak kecamatan dan kelurahan sudah membuat surat edaran yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dan masyarakat melalui RW dan RT setempat. Surat edaran itu sudah sebarluaskan sejak Bulan November 2019 lalu. “Jadi, sekali lagi kami imbau warga tetap waspada, tapi juga harus tenang supaya tidak termakan hoax. Waspada harus, tapi harus tetap tenang dan tidak boleh main hakim sendiri,” kata Eko saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (25/2/2020). Selain itu, Eko memastikan bahwa BPB Linmas sudah menginstruksikan kepada para Kasatgas (Kepala Sa-

tuan Tugas) Linmas untuk keliling ke sekolah-sekolah, terutama PAUD, TK dan SD. Adapun jumlah Kasatgas Linmas yang bertugas mengawasi sekolah-sekolah sebanyak 154 orang atau setara dengan jumlah kelurahan. “Kalau jam pulang, saya minta dimonitor. Terutama terhadap sekolah-sekolah yang sifatnya eksklusif, di mana anak-anaknya naik antar jemput,” ucapnya. Menurut Eko, BPB Linmas juga meminta para petugas keamanan untuk menanyakan setiap tamu yang berkunjung, baik di sekolah maupun perumahan-perumahan. Minimal tentang ingin menemui siapa, kemudian mencatat nomor kendaraannya. “Kalau ada apa-apa akan ketahuan, tamu yang berkunjung ke rumah siapa, dan nomor kendaraannya berapa? Ini upaya preventif. Untuk perumahan yang menerapkan one gate system mudah pengawasannya,” imbuhnya. Kendati kasus penculikan anak terjadi di luar daerah. Namun menurutnya, kewaspadaan harus tetap dilakukan. Ia mengibaratkan seperti peribahasa, sedia payung sebelum hujan. Artinya, berjaga-jaga sebelum bahaya datang. Apabila masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan, bisa menghubungi layanan tanggap darurat Command Center 112 milik Pemkot Surabaya. “Segera hubungi 112 apabila terjadi sesuatu di sekitarnya atau langsung

menghubungi RT/RW dan kelurahan setempat,” imbuhnya. Sementara itu, Kabid Sekolah Dasar Dispendik Surabaya Aries Hilmi memastikan bahwa pihaknya sudah meminta pihak keamanan dan guru sekolah untuk selalu memastikan keluarga yang menjemput anak-anak. Bahkan, apabila penjemput itu bukan orang yang biasanya menjemput, diminta untuk tetap ditahan dulu untuk menjaga keamanannya. “Misal, orangnya mengatakan, kalau dirinya disuruh mamanya. Nah, tolong jangan mudah percaya dengan hal-hal semacam ini,” harapnya. Di samping itu, Dinas Pendidikan sudah mengadakan pelatihan bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya soal antisipasi penculikan anak. Dalam pelatihan itu, pihak keamanan, guru, dan kepala sekolah dilatih untuk mengenali gerak-gerik orang yang mencurigakan. “Harapan kami pihak sekolah bisa mengetahui gerak gerik orang yang mencurigakan, sehingga lebih gampang antisipasinya,” kata dia. Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk menutup pintu gerbang sekolah pada saat jam pelajaran hingga boleh dibuka kembali pada saat pulang sekolah. Makanya, dia juga meminta para orang tua untuk membekali anak-anaknya supaya tidak jajan sembarangan. “Jadi, ketika anak-anak berada di sekolah, sudah kami lakukan antisipasinya.(bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3 ♦

Seusai Memberi Motivasi di Kampus ITS

Wali Kota Risma Kendarai Sepeda Motor Listrik

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali ke kantor dengan mengendarai sepeda motor listrik

Surabaya, Jatim Pos Seusai memberikan motivasi dalam acara Launching Program PAMA Exclusive Intership (Pexi) bertajuk Pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang Kompetitif di Era Revolusi industri 4.0, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali ke kantor dengan mengendarai sepeda motor listrik. Sebelum mengendarai kendaraan barunya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini bersiap-siap terlebih dahulu. Mulai dari memasang helm sampai perlahan menaiki sepeda. Menariknya,

ia juga mengajak ajudannya untuk ikut dan dibonceng. Selama perjalanan keluar Kampus ITS, Wali Kota Risma kerap kali melempar senyuman. Sesekali ia tertawa lepas kepada petugas kenari Dinas Perhubungan (Dishub) yang mendampinginya. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, kendaraan itu nantinya akan digunakan Wali Kota Risma untuk memantau kota. Menurutnya, jika menggunakan kendaraan roda dua bisa lebih fleksibel.

“Kalau menggunakan motor pandangan bisa lebih luas, pergerakan juga cepat. Apalagi seandainya masuk ke perkampungan,” kata Febri. Ia menjelaskan kendaraan listrik itu akan terus melekat saat Wali Kota Risma bertugas. Terlebih saat berada di luar ruangan. Misalkan kegiatan kerja bakti yang kerap kali dilakukan terutama di akhir pekan. “Kalau lagi ngecek lapangan kendaraan itu disediakan. Seperti saat melakukan pengecekan saluran, pemantauan dan bersih-bersih,” terangnya.(bur/fred)

Kajati Jatim Jelaskan Faktor Pemicu Korupsi Surabaya, Jatim Pos Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mohammad Dhofir menjelaskan beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya tindak pidana korupsi. Meski di satu sisi, para pelaku tindak pidana korupsi adalah mereka yang berkecukupan secara ekonomi. “Kenapa korupsi itu masih saja ada. Bahkan sejak saya masuk kejaksaan 1992 sampai sekarang, korupsi selalu ada dan itu-itu saja. Bahkan, semakin hari semakin bertambah. Kasusnya juga semakin menarik, menarik perhatian masyarakat, karena uang yang dikorupsi tidak sedikit,” kata Dhofir saat acara pembukaan Rapat Kerja Percepatan dan Penyaluran Dana Desa yang diikuti ribuan kepala desa se Jawa Timur di JX International Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/2). Ia menyebut, sifat keserakahan manusia menjadi faktor yang memunculkan potensi korupsi. Apalagi, yang melakukan korupsi disebutnya adalah orang yang secara ekonomi sudah kaya. “Yang korupsi itu bukan orang miskin, bahkan kayakaya semua. Yang mobilnya satu pengen dua, ga ada puasnya. Termasuk istri barangkali ya. Istri satu ku-

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mohammad Dhofir

rang, tambah satu, tambah lagi sampai tiga, akhirnya semua istri minta rumah sementara kekuatan kita terbatas. Sehingga terjadi hal menyimpang, ini menurut saya korupsi itu selalu ada. Bahkan semakin hari semakin meningkat,” tegasnya. Ia menambahkan, selain faktor di atas, faktor kesempatan dan niat untuk melakukan juga dapat menjadi pemicu terjadinya korupsi. Tidak hanya itu, ia juga mengkritik hukuman terhadap para pelaku korupsi yang dianggapnya terlalu rendah pidananya. “Kita perlu melakukan pengendalian diri. Selain itu, pelaku tindak pidana korupsi selama ini mungkin masih dianggap rendah pidananya, sehingga efek jeranya tidak

ada,” tandasnya. Sebagai solusi, ia menyebut harus ada peningkatan kesejahteraan, pemberian sanksi yang tegas dan memperbaiki sistim secara terintegrasi, agar dapat mencegah tindak pidana korupsi terutama terkait dengan dana desa. Ia mengungkapkan contoh kasus terkait dana desa yang sudah ditangani dan masih disidik di Jatim pada tahun 2015 ada 22 kasus, pada 2016 ada 48 kasus, pada 2017 ada 98 kasus, pada 2018 ada 96 kasus, dan pada 2019 turun menjadi 46 kasus. “Saat ini tahap penyelidikan ada empat kasus, penyidikan sebelas kasus, penuntutan tujuh kasus, upaya hukum enam kasus,” kata Dhofir. (komf)

KSAD Jenderal Andika Perkasa

Sosok Yang Cerdas, Millenial & Berprestasi REORGANISASI di tubuh lembaga TNI AD ternyata menjadi hal yang diamati serius oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Dalam Rapat Pimpinan TNI AD bertema “TNI AD yang Adaptif’ tahun anggaran 2020 yang digelar di Mabes TNI AD, Rabu (26/2/20), Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan rancangan penambahan jabatan di tubuh Angkatan Darat kepada Presiden Joko Widodo. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi perwira tinggi yang kelak tidak memiliki jabatan. Bukan tanpa sebab Jenderal bintang empat yang saat ini menduduki jabatan tertinggi di TNI AD tersebut menyampaikan perihal reorganisasi di tubuh TNI AD. Hal ini dilatarbelakangi permasalahan klasik yang selama ini menjadi momok bagi TNI AD untuk memberdayakan jajaran perwiranya, baik perwira menengah maupun perwira tingginya. Lantas, apakah gebrakan ini hanya menjadi wacana dan hanya menjadi angin lalu yang hanya akan dilewatkan begitu saja?. Tentu, jawabanya adalah tidak. Seperti diketahui Jenderal Andika Perkasa menjadi salah satu sosok Jenderal bintang empat yang piawai dan ahli strategi dalam menciptakan terobosan-terobosan

baru di tengah kondisi sosial politik nasional yang sangat dinamis. Kebijakan-kebijakan yang diambil beberapa waktu terakhir, selama Jenderal Andika menjadi KSAD, telah menunjukkan bargaining position yang kuat, terutama untuk terus meningkatkan kesejahteraan lembaga yang dipimpinya tersebut. Berbagai isu dalam tataran strategis maupun taktis dalam kubu Angkatan Darat mampu diselesaikan, tanpa menimbulkan kegaduhan pada level nasional. Kemudian pertanyaan publik, mengarah kepada “Siapa sebenarnya Jenderal Andika Perkasa ini?”. Menarik sedikit kebelakang, saat pengangkatan Andika Perkasa menjadi Kepala Staf Angkatan Darat yang mengundang berbagai komentar dan isu. Salah satunya adalah keterkaitanya dengan Tokoh Nasional Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono yang merupakan ayah mertuanya, mantan kepala BIN (Badan Intelijen Negara) yang dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan Presiden Joko Widodo. Namun pengamat militer dari LIPI Muhamad Haripin, mengatakan bahwa pihaknya melihat sosok Jenderal Andika yang memang memiliki kelebihan dibanding rekan dan senior-seniornya. Sekilas Muhammad Haripin mengulas sosok Jenderal An-

dika Perkasa yang dinilainya memang sangat pantas dan layak memimpian lembaga sebesar TNI AD. Jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat 53 tahun lalu ini, memulai karir militernya sebagai perwira pertama infanteri di Kopassus setelah lulus dari Akademi Militer pada 1987. Sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD pada 2013, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 dan Panglima Komando Daerah Militer Tanjungpura pada 2016, karir Andika melaju dengan cepat. Pada 2018 saja dia menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad), kemudian Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sebelum akhirnya diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada Kamis (22/11/ 2018). “Tentara Berprestasi Dan Beredukasi” Selain menjadi lulusan terbaik Seskoad (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) pada 1999/2000, Jenderal Andika Perkasa juga memiliki banyak pengalaman lapangan serta latar belakang pendidikan yang baik, kata Haripin. Ia juga lulus dari Unversitas Harvard dan Uni-

versitas George Washington. “Jadi bisa dibilang Pak Andika ini punya kelebihan dibanding rekan seangkatannya yang lain maupun senior-seniornya,” ungkap Haripin. Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan alasan pengangkatan Jenderal Andika Perkasa, dikarenakan banyaknya pengalaman di lapangan. “Kita melihat rekam jejak. Saya kira Pak Andika ini pernah di Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, kemudian sebelumnya pernah di Penerangan juga. Saya kira tour of duty-nya komplet. Pernah juga menjadi Komandan Paspampres. Saya kira komplet semua,” ujar Presiden Jokowi mengomentari sosok Andika selepas pelantikan (22/11/2018). Bagaimanapun Haripin menambahkan bahwa “faktor-faktor di luar itu kelihatannya cukup bermain juga” dan penunjukan seperti itu adalah hal yang biasa di tubuh TNI atau TNI AD. “Saya pikir tak bisa dipungkiri karena posisi KSAD itu sangat strategis dan presiden tentu butuh orang yang betul-betul dia percaya dan bisa diandalkan.” ujar Haripin. “Justru kita akan bertanyatanya ketika presiden justru memilih orang yang punya pandangan berbeda dengan dia. Kita akan mempertanyakan apakah TNI AD jika itu KSAD, apakah akan solid, jika pimpinannya berada dalam

KSAD Jenderal Andika Perkasa

garis politik yang berbeda. Dan cara satu-satunya untuk menampik komentar sinis, menurut Haripin adalah untuk Andika membuktikan bahwa di bawah kepemimpinannya “TNI AD bisa lebih profesional, modern dan mampu menjaga soliditas organisasi,” imbuhnya. Menanggapi komentar-komentar tersebut, sebenarnya Jeneral Andika Perkasa sendiri menolak menanggapi ketika ditanya hal tersebut. “Itu juga monggo ya, mau ngomong apa juga, saya begini saja kok dari du-

lu. Enggak ada yang akan saya komentari lagi. Terserah,” kata Andika seperti dikutip Kompas.com. “Dekat dengan Presiden Jokowi Saat Menjadi Paspampres” Sejumlah kalangan menyatakan Presiden Jokowi dekat dengan Jenderal Andika Perkasa dan menurut Haripin kedekatan itu bukan hanya karena mertua Jenderal Andika Perkasa. Ia mengatakan Andika sempat menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden.(adv)


Jatim I

Hal - 4

Penggunaan Alat Tangkap Trawl Kembali Merajalela

Dua kapal asal Gresik dan Lamongan ditangkap Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Bangkalan karena kedapatan menangkap ikan di wilayah perairan Arosbaya menggunakan jaring trawl, Rabu (5/ 2/2020)

Praktik penggunaan alat tangkap seperti trawl atau cantrang kembali merajalela di beberapa wilayah pemanfaatan perikanan di Jawa Timur. Berdasarkan pantauan Destructive Fishing Watch Indonesia (DFW), saat ini terdapat sekitar 500 kapal ikan ukuran di bawah 5 GT yang beroperasi menggunakan trawl di perairan Lamongan. Penggunaan alat tangkap trawl ini sering menggangu kegiatan penangkapan kepiting rajungan yang juga banyak dilakukan oleh nelayan setempat. “Potensi konflik antara nelayan trawl dan rajungan

sangat besar sebab alat tangkap mereka sering terkena pukat trawl,” kata Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW), Moh Abdi Suhufan, beberapa waktu lalu. Hal tersebut terungkap pada pertemuan antara nelayan Kranji dan DFW-Indonesia di PPI Kranji, Lamongan. Terkait situasi tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lamongan, H Anis Wijaya mendukung regulasi pemerintah yang melarang penggunaan alat tangkap jenis trawl karena merusak ekosistim laut dan berpotensi memicu konflik

horizontal. “Pemerintah mesti tegas melaksanakan aturan pelarangan trawl untuk melindungi sumberdaya ikan yang makin menipis di WPP 712,” ungkap H. Anis. Menurutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur dengan dibantu pihak terkait mesti melakukan upaya untuk menghentikan penggunaan trawl karena menimbulkan kerugian secara ekologi, sosial dan ekonomi. Pada kesempatan yang sama, peneliti DFW-Indonesia, Laode Gunawan Giu mengatakan bahwa selain penggunaan trawl, pemerin-

tah juga belum bersikap tegas terhadap pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang di Jawa Timur. “Sekitar kurang lebih 900 kapal ikan ukuran di bawah 30 GT di Lamongan yang beroperasi secara ilegal,” kata Gunawan. Terdapat kegamangan Pemerintah Pusat dan daerah serta aparat penegak hukum untuk secara tegas melaksanakan regulasi pelarangan alat tangkap cantrang. Menurut Gunawan, pelarangan trawl dan cantrang akhirnya menjadi ‘mandul’ sebab di lapangan penggunaannya masih tetap ada. “Pendekatan dan penyadaran perlu dilakukan kepada nelayan cantrang untuk beralih alat tangkap dan beralih lokasi tangkap agar kegiatan perikanan tangkap di Lamongan bisa lebig produktif tapi tidak merusak lingkungan,” tutup Gunawan. Di Surabaya Persoalan serupa dikeluhkan nelayan di daerah Bulak, Kota Surabaya. Mereka mengtakan, banyak penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap trawl (pukat) oleh kapal-kapal besar yang datang dari luar Kota Surabaya, Jatim. Hal itu diungkapkan nelayan kepada Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Surabaya Arif Fathoni, saat kegiatan reses di kawasan Bulak, Surabaya,

Kamis (6/2/2020). “Di era Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti) ada kebijakan pelarangan pengambilan ikan menggunakan trawl. Namun saat ini pengambilan ikan dengan jaring trawl marak kembali di laut Surabaya,” katanya. Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar ini, akibatnya adanya jaring trawl tersebut pendapatan nelayan di Bulak turun drastis. Hal ini dikarenakan para nelayan Bulak mencari ikan dengan menggunakan perahu-perahu kecil. Oleh sebab itu, kata dia, nelayan Bulak meminta Pemkot Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar melakukan operasi di laut Surabaya, dan kembali meminta penggunaan jaring trawl dilarang. Selain itu, lanjut dia, nelayan meminta kepada Pemkot Surabaya untuk memberikan hibah alat komunikasi berupa handy talky (HT) yang bisa digunakan nelayan ketika melaut. Harapannya para nelayan bisa berkoordinasi dengan nelayan lainnya ketika di laut. “APBD Surabaya cukup besar, masak memberikan bekal kepada nelayan saja tidak bisa, toh jumlah nelayan di Surabaya juga tidak terlalu banyak, bahkan tidak hanya handy talky, saya juga mendorong pemkot juga memberikan bantuan jaring dan alat

GPS yang bisa dipakai oleh nelayan,” kata Anggota Komisi A, Arif Fathoni. Di Gresik Sementara itu, sebanyak 39 trawl milik nelayan di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, hasil sitaan petugas Dinas Perikanan Gresik selama tiga bulan, Terhitung sejak bulan Agustus hingga November 2019, dibakar di kantor UPT Perikanan Gresik. Pihak Dinas Perikanan Gresik membakar trawl tersebut sebagai upaya preventif kepada nelayan. “Paling banyak nelayan dari Panceng yang masih pakai trawl,” kata Kasi Kenelayanan Dinas Perikanan Gresik Zainal Abidin, belum lama ini. Menurutnya, jumlah nelayan yang masih menggunakan alat tangkap trawl sebenarnya sudah menurun. Dari data Dinas Perikanan, 11.000 nelayan yang terdaftar hanya sebagian kecil yang masih menggunakan alat tangkap terlarang itu. Jumlahnya hanya sekitar 10 persen. “Secara keseluruhan, nelayan telah beralih menggunakan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan,” ujar Zainal. Pihaknya membakar trawl tersebut sebagai upaya preventif kepada nelayan. Karena jika terus menggunakan trawl dalam menangkap ikan, dikhawatirkan ekosistem laut akan rusak. (bidang tangkap)

Banyak Kades di Pamekasan Tak Punya Buku Nikah Bupati Launching Pamekasan Bersholawat

Pamekasan, Jatim Pos Nikah sirri atau dikenal juga dengan sebutan perkawinan di bawah tangan ternyata banyak terjadi di masyarakat Kabupaten Pamekasan. Bahkan, yang mengejutkan, sejumlah kepala desa (Kades) yang sudah berkeluarga, ditengarai melakukan nikah sirri. Diduga banyak Kades di wilayah Kabupaten Pamekasan yang belum mengantongi buku nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Meski mereka (Kades, Red) sudah menikah, namun di antara mereka tidak menikah resmi melalui KUA, melainkan memilih menikah di bawah tangan (nikah sirri). Sehingga status pernikahan mereka tidak tercatat di KUA dan mereka tetap membiarkan, seperti merasa nyaman dengan status pernikahannya tanpa memiliki buka buku nikah. Dugaan sejumlah kades yang tidak mengantongi buku nikah ini, diungkapkan Achmad Tatang, salah seorang anggota Komisi II, DPRD Pamekasan,

Selasa (25/2/2020). Achmad Tatang tidak hanya mendengar pembicaraan orang di luaran, namun ia mendapat informasi dari beberapa teman, tetangga sekitar dan kerabat kades bersangkutan yang tidak mengantongi buku nikah. Menurut Achmad Tatang, mereka yang tidak mengantongi buku nikah itu, jauh sebelumnya dan tidak terpikirkan jika suatu saat nanti mencalonkan diri sebagai cakades dan kemudian terpilih. Sehingga mereka terkesan melupakan dan mengesampingkan buku nikah. Achmad Tatang mengatakan, pernikahan di bawah tangan yang dilakukan mereka itu secara agama syah dan bisa diakui. Tetapi secara negara salah, karena tidak mematuhi undang-undang perkawinan, karena sebagai kades yang mengerti atauran melakukan pernikahan tanpa melalui KUA. Diungkapkan, jika di kalangan bawah masyarakat menikah tidak melalui KUA, hing-

ga punya anak, sudah banyak ditemui dan kini pemerintah tiap tahun menggelar nikah gratis bagi warganya. Tetapi kalau kades menikah tak punya buku nikah, disayangkan. “Bagaimana mungkin kades itu mampu memberikan pemahaman bagi warganya, jika menikah tidak sah secara agama, tapi juga sah secara hukum negara, sementara masih ada kadesnya yang juga tidak mencatatkan diri, pernikahannya di KUA,” kata Achmad Tatang. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Pamekasan, Afandi, yang dimintai konfirmasi mengatakan, jika terdapat kades yang sudah beristri dan belum memiliki buku nikah, bisa jadi karena ketidaktertibannya administrasi di tingkat perangkat desanya. Dikatakan, dalam hal ini mereka berpikiran soal buku nikah merupakan hal yang mudah dan tidak diurus dengan baik dengan harapan suatu saat pernikahan mereka dicatat dan dinaikkan ke buka akta nikah. Dan ketika uangnya habis untuk mengurus, dananya sudah habis, akibatnya namanya tidak tercatat di buku nikah. Sehingga begitu buku nikahnya dibutuhkan, mereka tidak punya. Menurut Afandi, bagi mereka yang menikah dan tidak punya buku nikah serta belum memiliki anak bisa langsung dicatatkan ke KUA. Tetapi bagi yang sudah punya anak, pihaknya akan memfasiliasi dengan melalui itsbat nikah. Yakni, pernikahannya memohon penetapan ke Pengadilan Agama. Dan pernikahannya dicatat sesuai saat pernihannya. (ist)

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam ketika melauncing ‘Gerakan Pamekasan Bersholawat’

Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melaunching gerakan Pamekasan bersholawat di balai Desa Panaguan Kecamatan Larangan, Rabu (26/02) malam. Peluncuran gerakan Pamekasan bersholawat ini berlangsung secara serentak di 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan. “Ini kita laksanakan berkat komitmen Pemerintahan Kabupaten untuk menciptakan kabupaten yang Baldatun Toyyibatun Warobbul Ghafur. Alhamdulillah, gerakan Pamekasan bersholawat

malam ini kita launching di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Pamekasan,” kata Bupati dalam sambutannya. Menurutnya, dengan bersholawat diharapkan apa yang menjadi keinginan pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Pamekasan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. “Semoga dengan bersholawat kita dapat mengetuk pintu langit dan mendapat pertolongan-Nya, sehingga rencana menjadikan Pamekasan rajjeh, bejjreh tor parjugeh bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya. Sebelum membaca sholawat, acara terlebih dahulu

didahului dengan melakukan sholat Isya’ berjemaah, dan mengirim fatihah kepada seluruh pemimpin dari presiden hingga para tokoh agama/masyarakat serta alim ulama termasuk pemimpin desa setempat. Orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan ini bencana gerakan Pamekasan bersholawat akan dilaksanakan setiap bulan sekali. “Kegiatan gerakan Pamekasan bersholawat akan kita laksanakan setiap bulan sekali,” ujarnya. Tampak hadir dalam acara tersebut, Kapolres Pamekasan, perwakilan Kodim 0826 Pamekasan, tokoh agama dan masyarakat setempat. (bw)


Jatim II

Hal - 5

Pelatih Pramuka Pelaku Pedofilia 7 Siswa SD

Kepala Dindik Tuban Nur Khamid (kiri) dan Bupati Tuban Fathul Huda

Tuban, Jatim Pos Dunia pendidikan kembali tercoreng setelah 7 orang siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Tuban menjadi korban pedofilia. Kasus ini berhasil diungkap oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Rabu (12/02/2020). Dinas Pendidikan Tubanpun menyatakan siap memberikan pendampingan terhadap korban pedofilia tersebut. “Dinas Pendidikan didampingi Dinsos P3A pasti turun ke bawah memberikan pendampingan psikologi terhadap korban,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tuban Nur Khamid kepada Jatim Pos melalui sambungan telepon. Menurut Nur Khamid, dinas pendidikan akan mencari cara dan metode terbaik untuk program pendampingan. Psikologi korban harus benar-benar pulih. Dia tidak ingin kasus serupa terjadi di kemudian hari. Pendampingan harus dilakukan sampai tuntas. “Saya perhatikan setiap pelaku pedofilia itu adalah korban pedofilia pada masa lalunya,” ungkapnya. Nur Khamid menyebut pendidikan tidak urusan pemerintah saja. lingkungan keluarga dan sekitar juga harus berperan aktif dalam mencetak generasi yang berkarakter dan handal. “Masalah seperti ini seperti mencari jarum dalam sekam,” kata Nur Khamid seraya tidak mau gegabah menyalahkan orang lain. Awalnya dia mengira ini kasus tentang ujaran kebencian. “Bayangan saya adalah ujaran kebencian tidak mengira kasus pedofilia,” sambungnya.

Terpisah, Bupati Tuban Fathul Huda menyatakan belum mendapat laporan secara resmi. Apakah ada langkah-langkah preventif ke depan terhadap dunia pendidikan? Apakah akan ada sanksi atau teguran terhadap pihak sekolah? “Belum ada laporan resmi ke saya. Kalau itu valid akan kami proses dan tentu di sanksi sesuai aturan,” jawab Huda. Namun Huda menyebut bahwa perilaku yang mencoreng dunia pendidikan di Tuban ini sangat disayangkan. Ia mengecam perbuatan ini. Informasi yang diperoleh, pelaku berinisial PS (44), seorang pelatih pramuka sebuah sekolah di Tuban. Ia ditangkap Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Rabu (12/02) karena menyodomi tujuh siswa SD. Selain itu, pelaku juga menyebar video asusila itu ke media sosial. Rupanya, perbuatan pedofilia ini berakar dari trauma masa kecil si pelaku. Menurut polisi, PS pernah menjadi korban sodomi saat ia masih kecil. “Pertama tersangka pernah dicabuli ketika berumur 5 sampai 8 tahun oleh pamannya sendiri, dari umur 5 - 8 tahun,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/ 02). Perbuatan tersebut membuat pelaku merasa wajar melakukan hal serupa. Ia tak mendapat pendampingan psikologi yang memadai, sehingga ia mencari pe-

lampiasan nafsu dengan hal menyimpang. Selain itu, pelaku kerap menonton konten porno yang menyimpang di media sosial twitter. “Dengan riwayat tersebut, tersangka PS kemudian dia ada kebiasaan melihat konten porno anak di twitter,” kata Argo. PS melakukan kekerasan seksual tersebut selama 3 sampai 8 tahun. Polisi menyebut, baru ada 7 korban dari perbuatan keji tersebut. Agar korban bersedia, mereka diiming-imingi rokok, kopi, minuman keras, hingga akses internet. Jika tidak, korban diancam tidak akan diikutkan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka atau bela diri. Saat penangkapan, polisi juga mengamankan barang bukti yakni sebuah HP, 2 SIM card, 1 Memory Card Micro SD 2GB, 2 bantal tidur, 1 celana pendek warna hitam, 1 kaos dalam laki-laki warna putih, 1 botol bekas minuman merek orang tua, dan 2 gelang tangan berbahan kayu. Komisi IV DPRD Tuban mengecam kasus pedofilia yang menimpa dunia pendidikan di Tuban. Kasus ini mencoreng Tuban sebagai kabupaten layak anak. Ketua Komisi IV DPRD, Tri Astutik menyebut perilaku bejat yang dilakukan oleh tersangka PS di lingkungan Sekolah Dasar mencederai dunia pendidikan. Menurutnya, sebagai pengajar pramuka seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman terhadap anak didiknya. Kata dia, tindakan asusila yang dilakukan oknum ini menjadi pelajaran bersama. Beruntung perkara ini segera diungkap oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri. “Tidak ada toleransi terhadap oknum tersebut, sanksi pidana dan sanksi sosial layak diterima,” ungkap politisi Gerindra ini. Terhadap perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 6 miliar. (min)

Kejuaraan Antar Pelajar/Mahasiswa Se-Jawa Timur

Jombang Karate Club Digelar Ke-5 Kalinya Jombang, Jatim Pos Kejuaraan Jombang Karate Club yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/02/ 2020) dibuka oleh Sekdakab Jombang Dr H. Akhmad Jazuli, M.Si dengan ditandai pemukulan gong. Kejuaraan antar Pelajar/ Mahasiswa se-Provinsi Jawa Timur ini sudah dilakukan untuk kelima kalinya. Sekdakab Jombang berharap dari kejuaraan ini bisa menjaring dan melahirkan atlet berkualitas menuju prestasi Nasional-Internasional. Akhmad Jazuli dalam sambutannya menyerukan kepada seluruh atlet untuk menjaga sportifitas dan profesionalitas. Ia meminta agar pertandingan khusus perguruan Inkanas ini betul-betul berkualitas dan bisa mencetak atlet yang memiliki skill olahraga beladiri yang mumpuni, pantas untuk tan-

ding pada level lebih tinggi. “Ingat Sumpah Karate. Dalam pertandingan bela diri ini harus berjalan sportif, tidak hanya mengutamakan sebagai juara. Namun harus mengedepankan disiplin, mengutamakan kebersamaan, saling menghargai lawan, saling menghormati, dan menghargai keputusan wasit juri,” tutur Sekda yang mengaku pernah menjadi Ketua Umum Forki selama dua periode ini. Sekda yang mewakili Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dalam kesempatan tersebut meminta kepada seluruh Karateka untuk menjaga marwah bela diri karate, yakni olahraga yang sportif. “Karena di karate tidak kenal tawuran, tolong ini dipertahankan,” pintanya.

Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan Unjuk Gelar Atlet Jatim untuk PON Papua 2020. Hadir menyaksikan pembukaan diantaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Agus Purnomo, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Dansatradar Kabuh, Kasdim Jombang 1804, Ketua Umum KONI Jombang H Tito Kadar Isman, Ketua Harian Forki Jombang Kwat Prayitno dan undangan lainnya. Ketua Panitia JKC Cup Adhe Rengga Destrian, S.Or menjelaskan kejuaraan ini diikuti 36 kontingen berasal dari 16 Kabupaten/Kota yang memiliki Perguruan Inkanas. Melibatkan 40 Wasit Juri Licensi ProvinsiNasional. (her/nik)

Bupati Jombang Tandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Jombang, Jatim Pos Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi Sekdakab Jombang H. Akhmad Jazuli serta Kepala Inspektorat, Eka Suprasetya, mengevaluasi kinerja tahun 2019 dan menandatangani perjanjian kinerja tahun 2020. Acara berlangsung di ruang rapat Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu, (26/02/2020). Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab pada kesempatan tersebut menekankan perlunya komitmen bersama untuk mewujudkan seluruh perencanaan. Bentuk komitmen adalah perjanjian kinerja yang selaras dengan RPJMD dan memiliki dampak serta manfaat bagi masyarakat. “Perjanjian kinerja bukan hanya menjadi dokumentasi saja, tetapi harus menjadi catatan penting apa yang harus dicapai. Untuk menerapkan sistem pertanggungjawaban kinerja yang jelas, terukur dan efektif,” tutur Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Lanjut Munjidah, jika tahun 2019 nilai Sakip Kabupaten Jombang BB, harapannya di tahun 2020 ini nilai Sakip bisa A. Kebersamaan dan kesungguhan dapat senantiasa kita hadirkan dalam menjalankan tugas-tugas sebagai Aparatur Sipil Negara,” imbuhnya. Dengan adanya penandatanganan perjanjian kinerja diharapkan semakin meningkatkan kinerja jajaran

OPD, serta memberikan motivasi agar semakin semangat dalam berkerja. “Laksanakan Monitoring dan Evaluasi masing masing OPD, mulai dari staf sampai Kabid secara berkala, sehingga dapat segera mengambil langkah cepat dan tepat guna mengoptimalkan capaian kinerja, lakukan ini di semua OPD,” pungkas Bupati Jombang. (her/nik/hms)

Hati-hati Transaksi Rental Tiga Komplotan Berhasil Gelapkan 17 Mobil Bojonegoro, Jatim Pos Satu pelaku spesialis makelar/perantara rental mobil atau tindak pidana penipuan dan penggelapan beserta 17 barang bukti diungkap Kepolisian Resort Bojonegoro Jawa Timur, saat konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres Bojonegoro, Jumat (21/02/2020). Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH membeberkan, dari tiga pelaku penggelapan mobil rental, satu orang berinisial NHR, (33), warga RT 09, RW 02 Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu telah ditetapkan menjadi tersangka dan diamankan di sel tahanan Mapolres Bojonegoro guna proses hukum lebih lanjut, lalu untuk dua pelaku lainnya masih DPO (daftar pencarian orang). Modus yang digunakan pelaku yakni dengan cara menyewa/merental mobil selanjutnya digadaikan ke orang lain. Satu unit mobil yang dirental tersebut lalu digadaikan dengan nilai antara Rp 15.000.000 sampai Rp 50.000.000. “Kendaraan-kendaraan yang digadaikan ada yang di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan ada yang di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Tak hanya mobil, tersangka NHR ini juga telah melakukan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 160.000.000,” paparnya lagi. Kronologisnya berawal dari laporan korban, selanjutnya petugas Satreskrim Polres Bojonegoro melakukan penyelidikan, dan pencarian barang bukti, ternyata ada beberapa orang telah menjadi korban, selanjutnya dilakukan penangkapan pelaku NHR di rumahnya Desa Mojosari beserta barang bukti berupa 17 mobil yang digelapkan.

Kapolres Bojonegoro AKBP Muchamad Budi Hendrawan menjelaskan modus yang dilakukan NHR hingga berhasil menggelapkan 17 unit mobil

“NHR ini adalah pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan modus menyewa mobil, setelah itu mobil digadaikan ke orang lain,” tuturnya. Ditambahkan, dari 17 mobil yang disewa dan digadaikan oleh tersangka, semuanya adalah milik orang yang dikenal bahkan ada yang milik tetangganya sendiri. Ada yang disewa secara harian ada juga yang bulanan. Dari keterangan para pemilik mobil yang dihadirkan, rata-rata korban percaya karena tersangka merupakan orang yang sudah dikenal. Saat awalnya membawa mobil pembayarannya juga teratur, sehingga tidak ada kecurigaan. “Saat ini pelaku spesialis penggelapan mobil rental lepas kunci telah diamankan. Guna proses hukum lebih lanjut, akibat perbuatannya tersangka dikenakan pasal 378 KUHP dan pasal 372 KUHP dengan acaman pidana penjara empat (4) tahun,” tegasnya.

Kapolres Bojonegoro mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar lebih berhati-hati, khususnya pada warga yang memiliki mobil atau usaha rental mobil, untuk tetap waspada dengan adanya modus seperti ini. Seusai pengungkapan kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan tersangka NHR ini. Selanjutnya dilakukan penyerahan barang bukti mobil kepada para pemilik (korban). Salah seorang korban bernama Widodo warga Desa Mojosari yang juga tetangga pelaku, merasa lega dua kendaraan, telah diketemukan dan dikembalikan utuh. “Terima kasih kepada Bapak Kapolres Bojonegoro beserta jajaran, yang telah bekerja optimal dan mengungkap kasus penggelapan mobil. Setelah ini akan tetap menyewakan kendaraan namun tidak lepas kunci dan dengan sopir yang saya percayakan sebab masih trauma,” ujarnya lega. (met)


Hal - 6

Budaya & Pariwisata Jatim

Suku Samin, Warisan Budaya di Bojonegoro

Gubernur Usul Dirikan Museum Samin Surosentiko Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim terus berupaya mengembangkan dan melestarikan tradisi, budaya di berbagai daerah di Jatim. Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar.MM mengemukakan, program ini sejalan kebijakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak. Salah satunya kehadiran Tugu Prasasti Sedulur Sikep Samin di Dusun Jipang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, yang diresmikan Bupati Anna Mua’awanah, telah menandai adanya Suku Samin sebagai warisan budaya di Bojonegoro. “Ini menandakan, bahwa saat ini di Bojonegoro ada tonggak sejarah keberadaan ajaran Samin yang dipelopori oleh Samin Soerosentiko,” terang Bupati Anna, kala itu. Hal ini juga yang mendorong Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mampir ke kawasan masyarakat Samin di Desa Margomulyo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (23/2/2020). Didampingi oleh beberapa pejabat dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Gubernur pe-

rempuan pertama Jawa Timur ini bertemu dengan tokoh adat Mbah Harjo Kardi, keturunan ke-4 dari legenda Samin Surosentiko alias mbah Suro/Raden Kohar yang hidup tahun 1859 dan wafat dalam pengasingan tahun 1914. Tokoh Samin ini dikebumikan di luar Bojonegoro. Namun ajarannya dilaksanakan secara turun temurun di tempat ini. Begitu kuatnya tatanan adat yang ditanamkan oleh Samin Surosentiko sehingga masyarakat Samin sangat tangguh dalam menghadapi tekanan Belanda untuk menolak membayar pajak yang penuh ketidakadilan dan menolak paksaan untuk menyerahkan semua hasil bumi ke pihak Belanda. Masyarakat Samin dikenal sebagai salah satu masyarakat adat di Jawa Timur yang menjunjung tinggi harmoni, moral sosial dan penghormatan manusia atas atas manusia lain, penjaga keseimbangan sumber-sumber daya alam dan derajat kemanusiaan. Tatanan adat Samin adalah tatanan sosial yang menjunjung tinggi keadilan. Beberapa keyakinan berikut amalan atas keyakinan adatnya yang kuat, membuat penjajah Belanda berang sehingga

pihak penjajah sempat menyeret dan mengasingkan Samin Surosentiko ke Padang Sumatra Barat dan meninggal serta dikuburkan disana. “Kini ada upaya beberapa pihak untuk mengalihkan makan Samin Surosentiko ke Bojonegoro. Saya dan tim Dewan Riset Daerah bahkan mengusulkan ke Bupati Anna Muawanah untuk segera membuat Museum Samin Surosentiko agar generasi penerus kita tetap menjunjung tinggi local wishdom-nya,” tutur Gubernur Khofifah. Menurut Gubernur, lingkungan adat Samin yang mengajarkan harmoni dan kuatnya adat tersebut adalah kekayaan budaya dan adat yang menjadi modal penting untuk membangun daerah dan membangun kejayaan negara. Di tengah pesatnya pembangunan dan hilangnya beberapa perilaku arif di kalangan masyarakat modern, pejabat negara, pejabat pemerintahan maupun tokoh politik yang sering berbicara kebaikan tapi perilakunya merongrong wibawa negara, maka diperlukan kembali upaya menghidupkan keaslian adat istiadat dan membangun harmoni kita. (ist)

Budaya masyarakat Samin memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi obyek wisata

Pantai Talang Siring, Pamekasan

Pesona Keindahan Mengisi Hari Libur

Hari Jadi Pacitan ke-275

Ada 33 Kegiatan Dalam Satu Bulan

Kirab agung sebagai peringatan puncak hari kelahiran Pacitan, dipimpin langsung Adipati Indartato yang juga Bupati Pacitan, Rabu (19/2/2020)

Hari Jadi Pacitan (Hajatan) ke275 kembali digelar pada bulan Februari 2020. Sejumlah agenda menarik digelar dalam hajatan tahunan untuk memperingati hari jadi Pacitan tersebut. Ini juga menjadi bagian dari agenda Kalender Wisata Jatim 2020. Berdasarkan informasi dari Humas Pemkab Pacitan, ada 33 kegiatan yang akan digelar dalam kurun waktu lebih dari satu bulan tersebut. Puncak perayaan hari ulang tahun Pacitan yang dilaksanakan pada Rabu (19/2/2020) itu betul-betul spektakuler. Berbagai kegiatan yang melibatkan semua unsur organisasi perangkat daerah (OPD), pelajar, mahasiswa, maupun kelompok organisasi massa, digeber untuk memeriahkan hari ulang tahun kabupaten berjuluk Kota 1001 Goa tersebut. Ketua Seksi Prosesi, hari jadi Pacitan ke-275, Daryono mengatakan, kegiatan ditandai dengan Kirab agung yang melibatkan bupati dan wakil bupati, jajaran OPD, dan juga

unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). “Prosesi kirab agung tersebut merupakan agenda pokok yang dilaksanakan setiap memperingati hari jadi Pacitan. Kita pernah tidak melaksanakan, yaitu pada tahun 2018 lantaran saat itu Pacitan masih berkabung usai dilanda bencana alam banjir bandang dipenghujung Tahun 2017 lalu,” kata Daryono, usai melakukan ziarah ke makam para Bupati Pacitan terdahulu, Selasa (18/2). Ada yang berbeda, pada tahapan prosesi kirab agung, yaitu keterlibatan masyarakat luas untuk menyaksikan. “Pemkab membuka agenda kirab agung itu untuk masyarakat luas. Memang ini hari jadinya Pacitan. Untuk itu kebahagiaan juga harus dirasakan seluruh komponen masyarakat tidak terkecuali,” tandas Daryono yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan ini. Diantara yang juga cukup semarak adalah Pacitan MTB Enduro Seri 3, Pagelaran Wa-

Edisi No. 353 Thn XVIII~Minggu I Maret 2020

yang Kulit dan juga Pacitan Akik Reborn 2020 yang merupakan kontes batu akik pertama di Pacitan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Kegiatan kirab budaya seperti tahun sebelumnya, digelar dua upacara adat yang menandai hari lahirnya Pacitan. Dua upacara tersebut, yakni “Tirta Wening” dari Desa Sukoharjo dan “Rucuh Pace” dari Desa Nanggungan hanya dibawa beberapa orang perangkat dan masing-masing kepala desa ke Pendopo Kabupaten. Festival Karawitan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan juga menggelar Festival Karawitan Pelajar, Senin (24/2/2020). Acara diselenggarakan di Pendopo Kabupaten selama dua hari. Sementara itu Kasi Sarana dan Prasarana Dindik Pacitan Wahyono, mengatakan, festival karawitan diikuti puluhan grup karawitan dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dari seluruh sekolah yang ada di Pacitan. Setiap peserta membawakan satu gending wajib dan satu gending pilihan. Lebih lanjut Wahyono menjelaskan festival ini bukan untuk mencari siapa yang terbaik. Akan tetapi lebih kepada komitmen dalam nguri-nguri budaya Jawa khususnya di Kabupaten Pacitan. Wahyono berharap melalui festival semacam ini menjadi wadah bagi generasi muda dalam mengisi perjuangan kemerdekaan dengan semangat nasionalisme dan kebhinekaan. Selanjutnya, agenda terakhir, juga digelar kegiatan yang tak kalah menarik, yakni Kontes Pameran Bonsai dan Lomba Burung Berkicau yang direncanakan digelar pada 7 hingga 14 Maret 2020. (ist)

Jembatan buatan di bibir Pantai Talang Siring yang dikelilingi pohon mangrove menjadi daya tarik tersendiri

Pantai Talang Siring, terletak di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Salah satu destinasi wisata di Pulau Garam ini cukup ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini memang sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. Pantai Talang Siring juga menjadi salah Kalender Even Pariwisata Tahun 2020 yang disampaikan oleh Kepala Disbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM di Hotel Shangri-La Surabaya, akhir Januari 2020. Peluncuran Kalender Even Pariwisata Tahun 2020 yang dibuka secara langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak itu juga menyertakan sejumlah destinasi lainnya. Pantai Talang Siring Pamekasan sendiri menjadi yang pertama dipromosikan dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam bentuk bersholawat bersama. Pelaksanaanya pada 1 Februari 2020 lalu. Pantai Talang Siring memang memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Maka, sangat disayangkan jika Anda berada di kota Pamekasan tidak mengunjungi wisata pantai yang mempunyai keindahan yang tiada duanya

tersebut. Wisata Pantai Talang Siring Pamekasan sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan Anda. Apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Untuk menuju lokasi, jaraknya sekitar 15 Km dari pusat kota Pamekasan. Bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit dengan kendaraan pribadi. Jika berangkat dari kota Pamekasan menggunakan angkutan umum, ongkos ke pantai ini berkisar antara Rp 3.000 4.000. Tak perlu khawatir kesasar karena kebanyakan sopir angkutan umum sudah mengenalnya. Pantai ini juga agak berdekatan dengan batas wilayah bagian barat Kabupaten Sumenep, sekitar 1 Km dari pintu gerbang kabupaten. Penduduk lokal daerah larangan juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Pantai Talang Siring merupakan pantai dari laut selatan Madura. Karakter pantai di bagian selatan Sumenep ini jarang berpasir, maka pantai ini juga memiliki karakter yang sama. Mungkin karena berdekatan dengan Sumenep. Bagi Anda yang mau mencebur ke laut, sebaiknya hati-hati karena khawatir kena batu karang. Panorama pantai yang indah. Dari bibir pantai kita bisa menyaksikan

lanskap pemandangan pantai berhias sampan-sampan para nelayan pencari ikan, atau menyaksikan rimbunnya mangrove yang hijau. Di bagian timur pantai ada jejeran rumah bagang yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan. Rumah bagang ini menjadi daya tarik tersendiri karena konstruksinya yang unik, seperti rumah panggung yang terbuat dari pohon bambu. Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai Talang Siring, yaitu saat air laut sedang surut, banyak wisatawan yang datang ke sini memanfaatkan momen tersebut untuk berburu kepiting-kepiting dengan ukuran beragam untuk disantap nantinya. Untuk anak-anak sendiri biasanya mereka suka bermain pasir pantai yang dibentuk-bentuk menyerupai istana sembari mencari kulit kerang yang cantik. Di pantai Talang Siring juga banyak terdapat perahu-perahu nelayan yang sebagian disewakan untuk pengunjung yang ingin menikmati pemandangan sambil menelusuri lautan. Bagi Anda yang menyukai kegiatan seperti barbeque, bisa membuat api unggun di tempat ini dengan mendirikan kemah juga dan membakar kepiting atau mungkin ikan yang Anda dapat dari pantai Talang Siring. Sambil memakan makanan yang lezat Anda bisa memanjakan mata dengan pemandangan laut yang tenang. Memang fasilitas di tempat ini tidak banyak, namun anda masih bisa menemukan lahan parkir bagi kendaraan bermotor yang memadai dan adanya warung-warung di sekitar pantai Talang Siring yang menjual berbagai makanan dengan harga yang terjangkau. Tentunya hal itu bisa membantu perut anda yang lapar setelah bermain berjam-jam di pantai. (ist)


Jatim III

Hal - 7

Budidaya Ikan Gabus, Peluang Bisnis Menggiurkan

Ikan Gabus atau Ikan Kutuk

Banyaknya komoditas perikanan di Indonesia membuat para pembudidaya bisa memilih sendiri. Namun, dari sekian banyak komoditas perikanan, ikan gabus memiliki nilai lebih. Alasannya, karena memiliki khasiat dalam penyembuhan berbagai penyakit. Selain alasan itu, budidaya ikan gabus memiliki prospek bisnis yang sangat baik. Mulai dari harganya yang tinggi, pemeliharaan yang relatif mudah, serta peluang pasar yang masih terbuka lebar. Untuk segmen pembenihan, hanya memerlukan waktu setidaknya 2 bulan untuk menghasilkan benih siap jual berukuran 7-8cm. Sedangkan di segmen

pembesaran, bisa memanen ikan gabus berukuran 5-8 ekor per Kg dalam waktu minimal 4 bulan dengan kisaran harga mencapai Rp 60.000-Rp 100.000/Kg. Mugkin alasan itu pula sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sampai rela mengalokasikan sedikitnya Rp53 miliar untuk pengadaan bantuan benih ikan di 2019. Benih yang diadakan meliputi 11,28 juta ekor benih ikan lokal senilai Rp5 miliar dan 202,6 juta ekor benih ikan non-lokal senilai Rp48 miliar. “Jenis benih ikan lokal antara lain ikan baung, jelawat, papuyu, kelabau, haruan/gabus, belida, udang putih (merguensis), dan seba-

gainya, ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, kala itu. Penyaluran bantuan benih ini merupakan salah satu upaya DJPB untuk terus meningkatkan produksi perikanan budidaya sekaligus menjaga kelestarian ikan-ikan lokal atau endemik dari ambang kepunahan. Selain bantuan benih, DJPB juga menyalurkan bantuan lain seperti eskavator, bioflok, pakan, serta mesin pakan mandiri. Khusus untuk bantuan benih, sepanjang 2015-2018 KKP telah menyalurkan sebanyak 429,39 juta ekor yang tersebar di beberapa wilayah. Kabupaten Malang Pemerintah Kabupaten

Bupati Pamekasan Resmikan

PKPM Kelurahan Kangenan

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam didampingi Camat Kota Drs Saudi Rahman saat menyerahkan SK RT/RW kepada seluruh perangkat Desa Kangenan

Pamekasan, Jatim Pos Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari kelurahan dan desa, Bupati Pamekasan, meresmikan gedung Pusat Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (PKPM) di Kelurahan Kangenan Kecamatan Kota, Senin (25/02). Peresmian ditandai de-

ngan pengguntingan pita oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dengan disaksikan jajaran Forkopimka serta sejumlah tamu undangan lainnya. Dalam sambutan arahannya, Bupati, mengatakan, pemerintahan sekarang menggunakan dua jalur untuk membangun Pamekasan menuju Pamekasan yang hebat, rajjeh, bejjereh tor parjugeh.

Diantaranya yang pertama membangun dengan kekuatan visi misi RPJMD dan program aksi kegiatan-kegiatan, kedua memohon pertolongan dari Allah. “Membangun pertumbuhan ekonomi dari bawah, dan ketika kelurahan, RT, RW sejahtera, desa-desa, kampung-kampung, dusun-dusun sejahtera maka Pamekasan juga sudah pasti sejahtera. Cara ini yang akan kita lakukan,” katanya. Bupati berharap, peresmian PKPM ini juga akan berdampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Kangenan. “Semoga tempat ini berdampak postifif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Acara peresmian PKPM juga dirangkai dengan pemberian SK RT/RW di Kelurahan setempat dengan masa bakti 2019 - 2022. Usai peresmian acara dilanjutkan dengan melihat berbagai kegiatan masyarakat ditempat tersebut dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (bw)

Malang, Jawa Timur, juga sudah mulai membidik potensi ikan non-konsumsi, yakni ikan untuk bahan baku obat dan ikan hias untuk dibudidayakan karena selama ini masih belum tergarap secara optimal. Melihat luas wilayah Kabupaten Malang dan potensinya cukup bagus. Sayangnya, data pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang menunjukkan jumlah kelompok pembudidaya ikan non-konsumsi ini masih sangat minim, yakni hanya sekitar 75 sampai 80 kelompok. Sedangkan kelompok pembudi daya ikan untuk konsumsi mencapai ratusan. Apalagi, kelompok pembudi daya ikan untuk obat lebih sedikit lagi, yakni hanya enam kelompok. Budi daya ikan untuk obat tersebut adalah jenis ikan gabus yang dijadikan bahan baku pembuatan albumin. Hanya saja, meski nilai ekonomisnya cukup tinggi, budi daya ikan gabus tersebut sangat sulit. Oleh karena itu, pihak DKP Kabupaten Malang mengajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membantu teknologi budi daya ikan tersebut. Peternak Ikan Kutuk Ikan Gabus atau di Jawa disebut Ikan Kutuk memang memiliki nilai bisnis tinggi. Hal itu dibuktikan oleh seorang peternak Ikan Gabus di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, bernama Katono.

Ia berhasil menekuni bisnis budi daya ikan kutuk tersebut hingga meraih omzet jutaan rupiah. Usaha ini sejak tahun 2015. Alhamdulillah, saat ini sudah ada hasilnya,” ujar Katono. Ia sengaja memilih ikan Kutuk karena ikan tersebut memiliki khasiat bagi kesehatan. Dimana, ikan tersebut memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan ikan-ikan konsumsi lainnya. “Ikan Gabus juga masih jarang yang membudidayakannya, padahal permintaan di pasaran sangat tinggi. Biasanya dari keluarga pasien yang baru selesai operasi di rumah sakit,” kata dia. Selain itu, harga ikan Kutuk juga tergolong stabil tinggi. Yakni mencapai Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per Kilogramnya. Harga itu bisa naik lagi saat musim kemarau. Dengan harga yang tinggi tersebut, pihaknya bisa meraup keuntungan jutaan rupiah. Dari modal awal yang ia keluarkan sebanyak Rp2 juta, kini ia bisa mendapatkan keuntungan hingga empat kali lipat dari modalnya saat panen. Modal Rp2 juta tersebut ia gunakan untuk membuat kolam terpal, membeli bibit ikan, pakan ikan, dan vitamin untuk ikan. Untuk perawatan, selain rajin mengganti air setiap dua minggu sekali dan memberi makan hingga lima kali sehari, ia juga memberi vitamin ikannya agar dapat tumbuh dengan baik. Adapun, untuk pemasarannya, ia biasanya meme-

nuhi permintaan dari wilayah Madiun, Ponorogo, bahkan hingga Pacitan. Ia mengaku selama ini kewalahan melayani pesanan dari konsumen, sebab stok ikan Gabus atau Kutuk yang siap jual sangat terbatas. Pemasok Menurut Haridian Wijaya, anggota staf Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lumajang, sebenarnya ada dua daerah di Jawa Timur sebagai pemasok ikan gabus. Kedua daerah itu adalah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan. Pada musim kemarau pasokan gabus dari Sidoarjo dan Lamongan melimpah karena bersamaan dengan panen bandeng atau nila di tambak. Peternak bandeng atau nila di sana kerap menangkap gabus-gabus liar yang terperangkap di tambak. Hasil tangkapan bisa mencapai 50—100 kg setiap kali panen. Karena merupakan hasil sampingan, para petambak biasanya menjual dengan harga murah, yakni hanya Rp20.000 per kg. Kesuksesan sejumlah orang membudidayakan gabus mematahkan anggapan jika gabus tak bisa dibudidayakan karena bersifat kanibal. Sifat kanibalisme itu memang masih menjadi kendala di kalangan peternak. Namun, menurut Kepala Seksi Pengolahan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lumajang, Norman Riyadi, kendala itu dapat diatasi dengan menggunakan bibit berukuran seragam. (bidang budidaya)

Warga Desa Penataran Terima 600 Sertifikat PTSL

Petugas BPN Kabupaten Blitar, Babinsa, Binmas serta Aanggota Pokmas Desa Penataran Nglegok, menanti masyarakat penerima sertifikat PTSL

Blitar, Jatim Pos Sebanyak 600 sertifikat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dibagikan kepada warga Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Rabu (19/2/2020). Pembagian sertifikat PTSL ini diadakan di area tempat pariwisata Candi Penataran dan dihadiri petugas BPN, Binmas, Babinsa, Pokmas dan warga penerima sertifikat tersebut. Terkait pembagian 600

sertifikat Desa Penataran itu Kepala Bidang Perhubungan dan Hukum BPN Kabupaten Blitar, Syamsudin kepada jatimpos.co menjelaskan, bahwa sertifikat PTSL tersebut untuk rakyat. Syamsudin berharap bagi warga yang obyek tanahnya belum bersertifikat bisa berhubungan langsung dengan desa dan petugas pokmas, karena tahun 2020 ini program PTSL masih berkelanjutan. Ia menambahkan, pem-

bagian sertifikat sebanyak 600 itu berjalan lancar dan mudah-mudahan sertifikat PTSL ini bisa bermanfaat dan mengangkat roda perekonomian bagi penerima sertifikat. Sementara itu, Kepala Desa Penataran tidak hadir di acara pembagian sertifikat. Menurut Kaur Kesra, Suyoko, Kades ada acara persiapan lomba desa tingkat Kabupaten Blitar yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2020. (sk)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

Jatim Cairkan Dana Desa Tahap I Rp 3,06 Triliun

Gubernur Minta Kades Fokus Entas Kemiskinan dan Ketertinggalan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan seluruh kepala desa, camat, hingga kepala daerah se Jawa Timur dalam rangka Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa di tahun 2020. Sebanyak 7.724 kepala desa di Jawa Timur dikumpulkan di Jatim Expo, Selasa (25/2), untuk mendapatkan pengarahan khusus dari Irjend Kemendagri terkait percepatan penyaluran dana desa dan pengelolaannya. Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa di tahap satu ini Jatim ingin ada percepatan penyaluran dana desa senilai Rp 3,061 trilliun, atau 40 persen dari total dana desa Rp 7,654 trilliun, untuk 7,724 desa di Jawa Timur. “Kita bisa melihat bagaimana sebetulnya efek trade war antara Amerika dan Tiongkok itu sudah berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Ditambah lagi efek corona, prediksi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia juga dikoreksi oleh bank dunia, dan secara nasional juga terkoreksi,” kata Khofifah. “Oleh karena itu salah satu cara supaya daya tahan ekonomi Jatim khususnya perdesaan tetap kuat serta daya beli masyarakat kita bisa terjaga, kita berharap ada percepatan pencairan dana

desa tahap 1, yaitu 40 persen dari Rp 7,6 trilliun,” imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini. Prioritas penggunaan dana desa itu, ditegaskan Khofifah, adalah untuk cash for work atau padat karya tunai. Sehingga para kepala desa dalam menggunakan dana desa ini tetap memegang asas prioritas untuk memberikan upah uang tunai pada masyarakat desa yang terlibat dalam pembangunan desa. Di sisi lain ia menyebutkan bahwa posisi saat ini, di Jawa Timur masih ada 363 desa tertinggal. Yang diharapkan seluruhnya bisa dientaskan di tahun 2020 ini. Sehingga di akhir tahun 2020 mendatang, tidak ada lagi desa tertinggal di Jawa Timur. “Selain itu ada 2 Desa sangat tertinggal di Jatim. Satu karena dampak lumpur Lapindo di Sidoarjo, dan satu lagi ada di Bondowoso karena memang dari sisi keterjangkauan sulit akses. Nah dua desa ini yang harus bersinergi dengan desa-desa terdekatnya supaya tidak lagi menjadi desa sangat tertinggal,” urai Khofifah. “Sebaliknya, kita ingin meningkatkan status desa tersebut menjadi desa yang maju dan desa yang mandiri. Ini yang kita ingin tingkatkan,” imbuhnya. Selain itu, Pemprov juga

sudah membuat surat edaran gubernur. Yang isinya, Pemprov ingin agar dana desa dipakai untuk program yang bisa menurunkan kemiskinan di pedesaan. Terutama karena secara nasional maupun secara regional Jawa Timur, kemiskinan di pedesaan memang hampir dua kali lipat dari kemiskinan di perkotaan. “Di Jawa Timur bahkan lebih dari dua kali lipat kemiskinan di perkotaan. Kemiskinan pedesaan kita, dari survey bulan september yang dilakukan oleh BPS, menunjukkan bahwa saat ini kemiskinan di pedesaan di Jatim masih 14,16 persen. Sementara kemiskinan di perkotaan 6,77 persen. Jadi rata-rata kemiskinan Jawa Timur masih 10,20 persen,” tegas Khofifah. Karenanya ia berharap ketimpangan kota dan desa yang berdampak pada kemiskinan di desa juga menjadi perhatian dan fokus seluruh kepala desa yang akan menggunakan dana desa yang cair tahap pertama ini. Ia ingin program pemanfaatan dana desa antara lain digunakan dalam orientasi penurunan kemiskinan di pedesaan serta pengentasan desa tertinggal di tahun 2020 dapat dicapai. Sehingga tahun 2021 provinsi Jawa Timur bebas desa tertinggal. (hms)

Panen Raya Jagung Bersama Masyarakat Samin

Gubernur Sebut JJagung agung Komodita Komoditass Andalan JJaatim

Gubernur Khofifah panen raya jagung bersama masyarakat Samin Bojonegoro didampingi Sekdaprov Heru Tjahjono, Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim Oman Suherman dan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong agar produktivitas jagung sebagai salah satu produk andalan Jatim terus ditingkatkan. Terutama karena Jawa Timur menjadi kontributor signifikan terhadap pemenuhan suplai kebutuhan jagung nasional. Di sub round 1 tahun 2020 ini atau selama rentang bulan Januari hingga April mendatang, produksi jagung di Jawa Timur diprediksi mencapai 2.465.390 ton. Dengan potensi konsumsi untuk pangan, pakan dan industri sebesar 840.908 ton pipilan kering jagung. Sehing ga potensi surplus jagung pada sub Round I tahun 2020 mencapai 1.624.482 ton pipilan kering jagung. Sedangkan di tahun 2019 lalu, Jawa Timur juga surplus jagung 4.384.009 ton. “Jagung merupakan salah satu komoditas andalan Jawa Timur, ya ng juga menjadi kontributor untuk ketersediaan jagung secara nasional, maka kita terus mendorong produktivitas tanaman jagung kita.

Terutama karena jagung ini adalah 50 persen komponen utama pakan ternak ayam,” ungkap Khofifah saat panen raya jagung bersama masyarakat Samin Bojonegoro, Minggu (23/2) siang. Panen Raya itu dilakukan Khofifah di Lahan Perhutani Petak 5 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi di Bojonegoro dengan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahyono, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur Oman Suherman dan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan jenis jagung yang dipanen pada panen raya kali ini adalah jenis hibrida yang memang memiliki tingkat produktifitas tinggi. Jagung di lahan tersebut merupakan tumpangsari tanaman Kayu Putih. Adapun jagung yang ditanam merupakan varietas jagung hibrida NK (75%) dan varietas jagung hibrida Pioner (25%). Harga jagung di lokasi berupa pipilan kering adalah

Edisi 353 Thn XVIII~Minggu I Maret 2020

Rp 3.800 per kg dan bila berupa gelondong Rp 2.000 per kg. “Kebutuhan pasar untuk jagung kita di dalam negeri cukup besar, kebutuhan pasar di Provinsi Jawa Timur juga cukup besar, dan hari ini sebetulnya kebutuhan ekspornya juga sudah mulai terbuka pasarnya,” tuturnya. Untuk itu dalam rangka peningkatan produtivitas jagung, Khofifah secara khusus mengapresiasi Perhutani yang bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta Kelompok Tani Hutan (KTH). Karena menurutnya, dengan adanya kerjasama antara pihak-pihak tersebut akan dapat meningkatkan suplai jagung ataupun komoditas lainnya tanpa mengganggu ekosistem dari hutan lindung. “Artinya kerjasama di antara elemenelemen LMDH, KTH juga berbagai kelompok masyarakat tani hutan dengan Perhutani menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani hutan di pelosok daerah dengan tanpa mengganggu dari hutan lindung itu sendiri,” jelas Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini. Pada saat panen raya tersebut Gubernur Khofifah juga memberi bantuan berupa benih jagung hibrida untuk luasan 100 hektar di kawasan LMDH dan 100 unit alat olah tanah berupa cangkul. Ke depan, Gubernur Khofifah berharap kerjasama yang melibatkan LMDH, KTH di berbagai daerah bisa terus dikembangkan. Pasalnya kegiatan ini bisa mendorong potensi ekspor Jawa Timur. Seperti yang dilakukan Perhutani di Ngajuk. Dimana mereka menggandeng LMDH untuk penanaman porang. (hms)

Sejumlah Kades perempuan minta foto bersama Gubernur Khofifah saat Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa di tahun 2020 di Jatim Expo

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani

Khofifah : Jadi Gravitasi Baru bagi Pacitan GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut gembira Museum dan Galeri Seni SBY-Ani yang hari ini, Sabtu (22/2), dilakukan groundbreaking di Ploso Kabupaten Pacitan. Khofifah mengatakan, Museum dan Galeri Seni SBYAni akan menjadi magnet dan gravitasi baru bagi wisatawan untuk datang ke Pacitan, Jawa Timur. “Museum ini memberikan pelajaran dan pengalaman bagaimana perjuangan Pak SBY dan Ibu Ani. Museum ini akan menjadi gravitasi baru bagi Pacitan,” kata Khofifah usai acara groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY Ani. Dikatakan wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini, pihaknya sudah berembug dengan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang juga hadir di kesempatan tersebut, agar akses wisatawan ke Pacitan harus diperlancar. Meski sudah ada Jalan Lintas Selatan, namun menurutnya dibutuhkan opsi akses transportasi lainnya misalnya lapangan terbang perintis. Bandara perintis akan memudahkan wisatawan yang ingin ke Pacitan dari Surabaya, Malang, Yogya, Solo maupun Kediri. Sehingga waktu tempuhnya juga akan terpangkas. “Tentu akan ada keinginan untuk mempermudah akses ke sini. Infrastruktur yang ada mungkin dari Solo, dari Jogja, lebih memungkinan bisa mengakses ke sini. Nah kemungkinan akan bisa disiapkan lapangan terbang perintis,” tegas Khofifah. Opsi mendirikan bandara perintis di Pacitan dikatakan wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini sangat memungkinkan dan diharapkan menjadi pen-

dongkrak koneksitas antar daerah. Sebagaimana yang sudah diterapkan di Bawean dan juga Sumenep. “Ini sangat memungkinkan, terlebih potensi wisata alam Pacitan juga sangat besar dan indah sekali. Sehingga sekarang butuh disiapkan feasibility studi nya, karena di sini banyak pegunungan. Maka saya rasa bandara perintis bisa berseiring dengan groundbreaking yang baru saja dilakukan. Saat ini sudah ada lapangan terbang sub Lanud Iswahyudi dengan panjang runway 800 meter. Butuh tambahan 800 meter lagi sudah cukup. Tetapi proses perizinannya harus dikordinasikan baik ke Panglima TNI, KSAU serta kementerian perhubungan,” kata Khofifah. Tak hanya itu, Khofifah juga mengaku tertarik dengan tema-tema yang direncanakan bakal ada di Museum dan Galeri Seni SBYAni. Terutama untuk tema SBY Presidential Library. Menurutnya tema itu akan menjadi bagian penting untuk inspirasi anak-anak negeri ini khususnya Jawa Timur terlebih Pacitan. Pasalnya di tema itu akan digeber buku-buku yang dibaca SBY sedari muda, dan juga ada buku-buku yang ditulis sendiri oleh Presiden RI ke 6 tersebut. Menurut Khofifah sosok presiden pertama Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyat itu pasti menyimpan banyak pelajaran bagi generasi yang akan datang. Tak lupa, dalam kegiatan itu, Khofifah juga mengajak para tamu yang hadir untuk mengirim doa untuk mendiang ibu Ani Yudhoyono. Khofifah mengajak mereka untuk membaca surat Al Fatihah. “Semoga museum ini

menghadirkan resonansi dan gravitasi tidak hanya untuk Pacitan tapi untuk seluruh warga bangsa Indonesia,” pungkas Khofifah. Sebagaimana diketahui, Museum dan Galeri Seni SBYAni dilakukan peletakan batu pertamanya hari ini. Dalam museum itu, akan disajikan kisah perjalanan SBY sedari kecil dari sebuah desa di Pacitan hingga akhirnya memimpin Indonesia selama satu dekade. Termasuk kiprah SBY selama di dunia militer hingga tantangan apa saja yang dihadapi oleh SBY selama memimpin Indonesia. Tak ketinggalan di Museum dan Galeri Seni SBY-Ani ini juga akan ada karya karya seni dan koleksi seni milih SBY dan Ani Yudhoyono. Cerita Dibalik Pendirian Museum Di sisi lain, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke 6, menjelaskan bahwa musuem ini adalah bukti kecintaannya dan keluarga pada almarhumah Ani Yudhoyono. Museum ini adalah cita-cita bersama yang sangat ingin diwujudkan bahkan hingga Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir. “Saya mengucapkan terima kasih pada Ibu Khofifah terutama untuk ajakannya mengirim doa untuk Ibu Ani. Sekali lagi terima kasih dan semoga mimpi Ibu Khofifah agar museum ini bisa menginspirasi Pacitan, Jawa Timur dan Indonesia dikabulkan oleh Tuhan YME,” kata SBY. Ia memohon restu agar pembangunan museum bisa berjalan lancar dan dapat selesai di waktu diharapkan. Dalam kesempatan ini SBY menyebut bahwa semangat mendirikan museum ini sebetulnya datang dari mendiang istri, Ibu Ani Yudhoyono. (hms)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Wagub Apresiasi Pertukaran Guru dan Pelajar ¾

Antara Jawa Timur dan Jepang

WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi pengiriman guru bahasa Jepang, dan program pertukaran pelajar SMA yang menjadi menjadi salah satu program unggulan Jatim yang telah dimulai pada 2014 lalu. “Saya harap akan ada pertukaran budaya yang lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan,” ujar Wagub beberapa waktu lalu (20/2) saat menghadiri resepsi hari ulang tahun ke-60 Kaisar Jepang Naruhito yang diselenggarakan di Ballroom Hotel JW Marriot Surabaya. Dengan adanya pertukaran tersebut menurut Wagub, interaksi kebudayaan antar keduanya semakin sering berlangsung. Seperti halnya tari-tarian yang sering digelar di masing-masing wilayah. Dalam bidang ekonomi, Wagub Emil mengungkapkan kebahagiannya melihat terus meningkatnya hubungan antara Indonesia-Je-

menuturkan jika sesungguhnya Jatim dan Jepang memiliki kemiripan dalam beberapa aspek, terutama culture yang mengakar di kedua wilayah. Oleh sebab itu sejak tahun 2014, Jawa Timur telah menjadi Sister Province dengan Osaka yang tentunya semakin membuka peluang kerjasama antar kedua wilayah. “Mudah-mudahan Sister Province ini akan terus berlanjut membawa manfaat seperti pengiriman guru bahasa Jepang di Jatim dalam program NIHONGO yang telah dimulai pada 2016 lalu,” tutur orang nomor dua di Jatim itu.

Wagub Emil (kanan) bersama Konsulat Jenderal Jepang untuk Surabaya Tani Masaki

pang, terlebih lagi Jatim-Jepang. Dari sektor perekonomian, tercatat hingga triwulan III tahun 2019, nilai

total realisasi investasi Jepang di Jatim mencapai USD 1,8M atau Rp. 24,8T. Nilai tersebut juga disertai dengan

Arumi Ajak Semua Elemen

Kroyokan Tekan Angka Stunting

Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Emil Elestianto Dardak

UPAYA Pemprov Jatim dalam menangani stunting terus dilakukan. Salah satunya melalui gelaran Roadshow Monitoring Evaluasi (Monev) Stunting dan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) ke lima Bakorwil seluruh Jawa Timur. Melalui Monev tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh elemen di pemerintahan dan masyarakat bersama-sama menjadikannya Cross Cut Program atau Program Kroyokan untuk menekan angka Stunting. “Ketika ada Stunting, AKI dan AKB, itu bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, BKKBN atau orang tuanya saja. Melainkan bisa jadi kroyokan oleh berbagai dinas lainnya,” tutur Arumi ketika memberikan arahan pada acara Monev Stunting AKI dan AKB di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Senin (24/2) siang. Cross Cut atau Kroyokan yang disebut Ketua TP PKK Jatim bukan tanpa alasan. Pasalnya, melalui monev di lima Bakorwil, dirinya mendapati hasil yang cukup beragam terkait penyebab Stunting. Mulai dari permasalahan gizi, sanitasi, pola asuh,

hingga tradisi menikah usia dini. Dengan beragamnya penyebab itu, kerja sama dari berbagai pihak dirasa sangat diperlukan guna memperkuat proses penanganan stunting. Pada roadshow Monev Stunting dan AKI-AKB terakhir itu, Arumi juga meminta kepada para pengurus dan Kader TP PKK di daerah untuk terus bisa berperan aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak. Seperti halnya kasus pernikahan dini. Dirinya turut berpesan kepada penghulu atau staf di Kantor Urusan Agama (KUA) untuk bisa mengarahkan serta memastikan kesiapan setiap calon pengantin yang dirasa masih terlalu dini untuk menikah. Pemberian edukasi tersebut diharapkan bisa menekan penurunan angka pernikahan dini di Jatim. “Harapannya apa, supaya lingkaran stunting ini bisa terputus,” tutur istri Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak itu. Keseriusan Pemprov Jatim dalam menangani stunting sendiri, sebut Arumi, juga mengacu pada target Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia bisa jadi Negara Maju pada 2045 mendatang. Beberapa indikator negara maju adalah tidak adanya ibu yang meninggal saat melahirkan, tidak adanya bayi yang meninggal

Edisi 353 Thn XVIII~Minggu I Maret 2020

karena kekurangan gizi serta berkurangnya kemiskinan. “Pokoknya kalau masih ada Stunting, AKI dan AKB masih banyak, tidak keren jadinya. Kalau kita mau jadi negara maju, ayo sama-sama kita ke arah sana,” ajak Arumi kepada ratusan perwakilan TP PKK dari Kab/ Kota se Bakorwil Madiun. Sebelumnya, Arumi didampingi Ketua TP PKK Kab. Tulungagung Novita Hardini Nur Arifin meninjau langsung ke Desa Mlinjon, Kec. Suruh, Kab. Trenggalek. Di daerah tersebut merupakan desa dengan angka stunting tertinggi di Kab. Trenggalek. Di dalam kunjungannya tersebut, dirinya menyampaikan apresiasi penuh kepada para perangkat desa yang ikut berkontribusi khususnya dalam hal penganggaran khusus penanganan stunting. “Dari yang awalnya kecil, sekarang penyisihan anggaran untuk stunting semakin besar. Alhamdulillah,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Perwosi Jatim itu. Melalui peningkatan di Desa Mlinjon, akan berdampak pada data perbaikan dari kabupaten hingga ke pemerintah pusat. Hal tersebut disebutkan Arumi menjadi suatu kebanggaan bagi setiap warga untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju di masa depan. Sementara itu, Ketua TP PKK Kab. Tulungagung Novita Hardini menyampaikan progres positif yang didapat oleh PKK Kab. Tulungagung. Terjadi penurunan angka stunting sebanyak 25% sampai akhir 2019. Dirinya mengaku sangat berterima kasih dan termotivasi untuk semakin baik kedepannya. “Kedatangan ibu Arumi ini menjadi motivasi kami untuk terus bisa meningkatkan penanganan khususnya stunting di enam kecamatan yang masih menjadi PR,” ungkap Novita. (hms)

kinerja perdagangan JatimJepang tahun 2015-2019 yang mengalami surplus. “Kita melihat bahwa hubungan secara ekonomi sangat baik antara Jatim dan Jepang. Serta kita juga memiliki perdagangan yang baik dengan Jepang,” ungkapnya. Selain kerjasama dalam sektor ekonomi, Wagub Emil

Ucapkan HUT ke-60 Kaisar Naruhito Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menghadiri resepsi hari ulang tahun ke-60 Kaisar Jepang Naruhito yang diselenggarakan di Ballroom Hotel JW Marriot Surabaya, menyampaikan selamat dan berharap agar hubungan persaudaraan Jatim-Jepang bisa terus meningkat di berbagai sektor. “Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Kaisar Naruhito, dan mudah-mudahan persahabatan kita semakin erat,” sebut Emil Dardak, sa-

paan akrab Wagub Jatim. Menyambut ucapan selamat Wagub Emil, Konsulat Jenderal Jepang untuk Surabaya Tani Masaki dalam sambutannya berterima kasih atas kedatangan Wagub Emil dalam HUT Kaisar Naruhito malam itu. Dirinya juga berharap bahwa persahabatan Jatim-Jepang yang telah terbangun selama ini bisa terus meningkat. “Dari paralimpiade di Tokyo nanti akan lahir banyak pertukaran. Misalnya masyarakat Jepang yang ada disini bersama masyarakat Indonesia dapat menikmati dan mendukung para atlet kedua negara,” ujar Konjen Tani Masaki yang hadir bersama istrinya. Dirinya juga melaporkan jika hingga saat ini tercatat setidaknya 800 orang warga negara dan 150 perusahaan asal Jepang yang terpencar di seluruh Jatim. Hal itu diharapkan bisa terus meningkat di masa depan. Sementara itu, perayaan ulang tahun Kaisar jatuh pada tanggal 23 Februari. Tahun ini merupakan ulang tahun pertama bagi Kaisar Naruhito di era “Reiwa” dimana sejak tanggal 1 Mei 2019 yang dinobatkan sebagai Kaisar. (n)

Sekdaprov Heru Tekankan

Loyalitas dan Kekompakan Insan Perhubungan SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Heru Tjahjono menekankan kepada seluruh jajaran perhubungan untuk terus memberikan loyalitas dan menjaga kekompakan di Jatim. Apalagi, Dinas Perhubungan Prov. Jatim adalah salah satu instansi besar dan memiliki staf yang tersebar di seluruh wilayah di kabupaten/kota. Loyalitas dalam sebuah instansi pekerjaan merupakan hal yang mutlak. Mulai eselon II, III, dan IV, hingga seluruh staf. “Sebagai pegawai di dinas yang besar ini, loyalitas harus dikedepankan. Staf loyal kepada para Kepala Seksi (Kasi)/Kepala Sub Bagian (Kasubag) begitu pula para Kasi/Kasubag loyal terhadap Kepala Bagian (Kabag) atau Kepala Bidang (Kabid),” tegas Heru Tjahjono saat memberikan pengarahan pegawai Dinas Perhubungan Prov. Jatim, di Jl. A.Yani Surabaya, Senin (24/2). Untuk itu, sebut Heru Tjahjono, dirinya meminta kepada para eselon III untuk mendukung program Kepala Dinasnya. Meskipun pernah menjadi teman. “Kedepankan loyalitas serta dedikasi terhadap pekerjaan maupun terhadap pimpinan di atas kita. Jika loyalitas sudah berjalan, maka setiap sasaran dari program kinerja yang akan dilakukan

Sekdaprov Jatim berikan pengarahan kepada pejabat dan staf di lingkungan Dinas Perhubungan Prov. Jatim

menjadi mudah,” jelasnya. Masih menurut Heru, kekompakan juga menjadi perhatian yang sangat penting. Utamanya di jajaran para ASN. Sebesar apapun suatu intansi/badan/lembaga, tidak akan pernah berhasil jika program dan tujuannya tidak terjadi sebuah kekompakan. Untuk itu, kekompakan harus dilakukan. Terutama dalam menghadapi setiap permasalahan yang seringkali timbul dari pihak eksternal institusi. “Mari mulai sekarang kita meningkatkan diri untuk terus loyal terhadap pekerjaan

dan pimpinan serta menjaga kekompakan untuk menjadikan Dinas Perhubungan Prov. Jatim lebih besar dari sekarang,” tegasnya. Heru Tjahjono pun meminta agar setiap kegiatan yang dilakukan Pemprov Jatim, Dinas Perhubungan Jatim agar ikut aktif terlibat di dalamnya. Keberadaan Dinas Perhubungan diyakini akan memperkuat serta memperlancar setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam pengarahan staf di lingkungan Dinas Perhubungan di hadiri oleh seluruh unsur staf dan para pimpinan. (hms)


Jatim IV

Hal - 10

Kasus Dana Desa, Kejari Diduga Main Mata Masuk Empat Besar Dengan Kades Sokobanah Daya Sampang Sampang, Jatim Pos Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Sokobanah (IMS) dan didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat, menggelar aksi demonstrasi dari Lapangan Wijaya Kusuma menuju Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Senin (24/02). Dalam aksinya mereka menuding Kejari Sampang tidak serius menangani kasus tindak Pidana Korupsi (Tipikor) realisasi program Dana Desa (DD) di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah yang dilaporkan sejak tanggal 15 Maret 2019. Pasalnya, hingga kini proses penegakan hukum tersebut terkesan jalan di tempat. Padahal Kejari Sampang sudah melakukan pemanggilan terhadap 16 saksi, serta telah mendatangkan 9 orang TIM Ahli dari kampus ternama di Jawa Timur yaitu Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Siti Farida, seorang aktivis perempuan yang memimpin orasi dalam aksi tersebut mengatakan, kasus tersebut dilaporkan sampai saat ini sudah terhitung satu tahun kurang 15 hari. Waktu tersebut dikatakannya bukanlah waktu yang sebentar untuk menetapkan tersangka, pihaknya mendu-

ga ada indikasi main mata atau indikasi permainan antara pihak Kejari dengan terduga tersangka, dengan niat jahat di beberapa lini penegakan hukum. Puluhan masa juga serentak menuntut dan menggugat Kejari Sampang segera tetapkan Kepala Desa Sokobanah Daya Sebagai tersangka korupsi Dana Desa Tahun Anggaran 2018. Kembali ditegaskan Farida, Kajari Sampang termasuk Kasi Pidsus untuk segera mundur dari jabatannya, apabila tuntutan masa tidak diindahkan, serta mengancam akan laporkan dan menindak lanjuti kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, termasuk Kejaksaan Agung dan KPK,” tegasnya. Di tempat yang sama, Kejari Sampang, Maskur, mengatakan, jika pihaknya sudah mendatangkah tim ahli dari ITS dan menunggu hasilnya, jika memang terbukti ada unsur korupsi yang merugikan Negara ia menegaskan dirinya tidak main-main dengan kasus tersebut. Menariknya, dalam pengawalan aksi demonstrasi berlangsung, puluhan masa dikawal aparat keamanan polisi Wanita cantik dari Polres Sampang. Sehingga potensi demo berlangsung tertib. (dir)

Desa Pule Optimis Menangkan Lomba BBGRM

Madiun, Jatim Pos Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun masuk nominasi empat besar penilaian lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Madiun Tahun 2020. Selain Desa Pule, tiga desa lainnya yang masuk nominasi itu diantaranya Desa Kare Kecamatan Kare, Desa Gunungsari Kecamatan Madiun dan Desa Klumutan Kecamatan Saradan. “Desa Pule masuk nominasi empat besar se Kabupaten Madiun dalam lomba BBGRM Tahun 2020. Ini tidak mudah. Karena Desa Pule bisa menyisihkan 198 Desa menjadi empat desa terbaik. Sehingga hari ini dilaksanakan kunjungan lapang,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan

Tiga Tersangka Sabu Berhasil Diamankan Sat Res Narkoba Polres Madiun Madiun, Jatim Pos Sat Res Narkoba Polres Madiun berhasil meringkus tiga tersangka penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Ketiga tersangka itu diantaranya, Septian Navy Putra (22) warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun , Heri Subagio (44) warga Kelurahan Oro Oro Ombo, Kecamatan, Kartoharjo, Kota Madiun dan Cundoko Seno Prasetyo (43) warga Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto menjelaskan, kasus ini merupakan hasil ungkap Sat Res Narkoba Polres Madiun dalam satu minggu terakhir. Dari hasil ungkap kasus tersebut berhasil diamankan sabu seberat 15,54 gram dengan tiga orang tersangka. Selain itu petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa alat hisap sabu, 1 unit sepeda motor merk yamaha jenis fino Nopol AE 3625 HQ dan 1 unit telepon seluler. “Menurut pengakuan dari para tersangka ini sabu

tersebut dia beli dengan harga 100 hingga 350 ribu dari seseorang, dan para tersangka menggunakan barang haram tersebut untuk menambah stamina diwaktu kerja,” jelas AKBP Eddwi Kurniyanto dalam konferensi pers di Mapolres Madiun, Selasa (25/02/2020). Lebih lanjut dia katakan, ketiga tersangka diamankan oleh petugas dari tiga tempat yang berbeda. Tersangka Cundoko Seno Prasetyo diamankan dari dalam sebuah ruko potong rambut di Kecamatan Mejayan, Heri Subagio diamankan di

jalan umum Desa Sidorejo Kecamatan Wungu, dan Septian Navy Putra diamankan didepan sebuah toko di Desa Jatisari, Kecamatan Geger. Terhadap para tersangka bakal dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) dan/atau Pasal 132 ayat (1) jo Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 Tahun dan paling lama 12 tahun penjara, serta denda paling sedikit 800 ribu rupiah, paling banyak 800 juta rupiah. (jum)

Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun, Joko Lelono di Pendopo Pertemuan Kampung Ceria Desa Pule, Senin (24/02/2020). Menurut dia, Kunjungan lapang BBGRM ini dilakukan berdasarkan hasil seleksi dan verifikasi administrasi serta berdasarkan pada klarifikasi lapang dan paparan. Penilaian ini lebih berfokus pada partisipasi masyarakat dalam pembangunan, khususnya pemberdayaan lembaga kemasyarakatan. Selain itu, kegiatan penilaian klarifikasi lapang dan presentasi dilaksanakan secara sederhana, efektif, efisien, obyektif dan tidak memberatkan pemerin-

tah desa. “Kunjungan lapang ini untuk melihat dari sisi administrasinya, karena kemarin masuk empat besar. Sekarang kita tinjau di lapangan seperti apa. Memang tidak salah jika Desa Pule bisa masuk nominasi empat besar. Karena kam pung wisata ceria Desa Pule ini luar biasa,” katanya. Lebih lanjut dia katakan, Desa Pule ini merupakan desa terkecil di Kabupaten Madiun dengan jumlah penduduk yang sedikit tapi makmur. Tentunya hal ini tidak lepas dari kebersamaan dan gotong royong masyarakatnya. Ketua tim penilai kunjungan lapang BBGRM ini ber-

harap desa yang telah mengikuti penilaian harus bisa menjadi contoh bagi desa yang lain. Minimal dilingkup Kecamatan masing-masing, agar tetap memupuk dan meningkatkan jiwa kegotong royongan yang sudah terbangun. Sementara itu, Camat Sawahan Hariono mengatakan, bangga dengan keberhasilan Desa Pule bisa masuk empat besar nominasi lomba penilaian BBGRM. Menurutnya, ini merupakan bentuk apresiasi Desa Pule beserta masyarakatnya yang senantiasa bisa berbahagia, bersama-sama dan gotong royong untuk melaksanakan kegiatan dalam kunjungan lapang penilaian lomba BBGRM. “Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Sawahan dan khususnya seluruh masyarakat Desa Pule mohon maaf pada seluruh tim penilai apabila dalam proses kunjungan lapang nanti masih banyak kekurangan yang tidak berkenan,” ungkap Camat Sawahan dalam sambutannya. Menurutnya, dengan adanya kebersamaan dan semangat gotong royong di Desa Pule ini diharapkan bisa membawa nama besar Kabupaten Madiun. Karena masyarakat Desa Pule mempunyai inovasi yang bisa membawa dampak perubahan bagi kemakmuran masyarakatanya. Salah satu inovasi itu diantarannya terciptanya kampung wisata ceria Desa Pule. (Adv/jum)

Pemancangan Tiang Pertama

Pembangunan Pasar Legi Ponorogo Ponorogo, Jatim Pos Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, menghadiri pemancangan tiang pertama pembangunan Pasar Legi Kabupaten Ponorogo, sebelumnya Pasar ini bernama Pasar Songgolangit. Pembangunan ulang pasar legi ditandai dengan pemasangan tiang pancang, yang dilakukan pada Senin (24/2/ 2020). Proyek pembangunan pasar yang rencananya terdiri empat lantai tersebut, dikerjakan oleh PT. Adhi Persada Gedung (APG). Dengan pembiayaan dari APBN tahun 2020 dan ditargetkan selesai pada tanggal 31 Desember 2020. “Alhamdulillah pasar legi mulai dibangun, sebelum pemasangan tiang pancang, sebelum dimulai disini kita lakukan doa bersama dan selamatan, Semoga pembangunannya berjalan lancar,” kata Bupati Ipong. Terkait dengan kabar lamanya pembangunan dengan tragedi kebakaran yang terjadi pada pasar ini, dan sudah selang beberapa tahun, Bupati Ipong menyebutkan, bahwa pembangunan pasar ini tidak tertunda. Karena akan

Bupati Ponorogo bersama Forkopimda Ponorogo, saat menghadiri Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Pasar Legi

didanai oleh APBN, Pemerintah Pusat belum diputuskan berapa nilai anggarannya, dan kita masih menunggu keputusan itu. Keputusan baru diperoleh pada bulan September 2019 lalu. Proses ini, kata Bupati Ipong karena ada perubahan aturan. Dahulu pembangunannya dilakukan oleh kementriannya, dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Namun sejak 2019, semua bentuk pembangunan ada di Kementrian PUPR. Karena

kebijakan baru itulah, mereka kembali melakukan pengecekan lagi. Lebih lanjut Bupati Ipong mengatakan, “bahwa kita sudah mengirim surat ke Bapak Jokowi agar bisa untuk datang ke ponorogo, guna meninjau langsung pembangunan pasar legi ini, maupun proyek nasional yang ada di Ponorogo. Seperti pembangunan jalan selingkar wilis dan proyek waduk Bendo,” pungkasnya. (nur)


Jatim V

Hal - 11

Mengoperasikan Mobil Matik

Saat Terjebak Macet dan Jalan Menanjak

Supaya transmisi mobil matik tidak cepat rusak, pemilik mobil perlu penyesuaian. Salah satunya ketika Anda terjebak macet di jalan yang menanjak, tentu tidak bisa sembarangan mengoperasikan transmisi matik. Lantas bagaimana cara yang benar mengoperasikan transmisi matik saat terjebak macet di jalan menanjak? “Jangan menahan posisi mobil dengan menginjak pedal gas, karena hanya memaksa transmisi bergerak dengan beban yang berat,” tekan Harry Yanto, Product Panning PT Kreta Indo Artha (KIA). Kondisi tersebut hanya akan membuat transmisi matik mengalami overheat, bahkan kerusakan komponen di dalam girboks. Jika ingin menahan posisi mobil, cukup gunakan rem mobil atau mengaktifkan rem parkir. “Untuk posisi tuas transmisi, boleh di N atau tetap tahan di D jika ingin langsung sigap melaju saat lalu lintas mulai bergerak,” ungkap Harry. Menurut Harry, baik posisi tuas transmisi di N atau D saat berhenti tidak akan berdampak pada transmisi selama putaran

mesin dalam kondisi idle. Ketika putaran mesin idle, aliran oli transmisi menghasilkan tekanan yang rendah sehingga tidak memaksa mekanikal transmisi untuk bergerak. “Kalau mobil sekarang banyak yang sudah pakai Hill Start Assist, tentu berguna menjaga posisi mobil agar tidak mundur saat stop and go ditanjakkan,” tutup Harry. Sering Pindah Gigi D ke N Ada juga video yang sedang viral tentang transmisi matik mobil ditahan di D saat berhenti atau macet. Dalam video tersebut menekankan bahwa sering berpindah dari D ke N atau sebaliknya saat berhenti membuat transmisi matik bisa cepat jebol. “Saat mobil berhenti, komponen clutch di dalam gearbox transmisi juga akan berhenti bergerak meskipun posisi tuas sedang di D,” buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic. Komponen clutch yang terhubung dengan as roda penggerak pada dasarnya mendapat penyaluran tena-

ga dari input shaft di dalam torque converter. Sedangkan input shaft bergerak menggunakan putaran turbin yang mendapatkan tenaga dari tekanan oli berasal dari putaran impeller. “Kalau turbin-nya berhenti, otomatis penyaluran tenaga dari tekanan oli terputus di antara impeler dan turbin,” jelas Hermas. Terputusnya penyaluran tenaga inilah yang membuat kerja transmisi juga ikut berhenti, meskipun tuas sering dipindahkan di posisi D atau N dalam kondisi berhenti. Namun seringkali dari posisi N saat pindah ke D akan terasa gejala hentakan atau stall yang banyak dikhawatirkan jika sering terjadi akan membuat transmisi matik cepat jebol. Hal tersebut terjadi karena komponen clutch yang belum siap berjalan, tetapi putaran mesin sudah lebih dulu tinggi yang menghasilkan tekanan oli ke transmisi lebih besar. “Itu juga hanya sepersekian detik, clutch yang bergesekan basah ketemu basah, tidak akan bikin jebol juga karena tidak berpengaruh signifikan,” tegas Hermas. (*)

Bahaya Pecah Ban

Lebih Baik Kelebihan Daripada Kekurangan Udara

Pengemudi mobil atau motor kerap dihantui ketakutan pecah ban saat sedang berkendara di jalanan. Efek pecah ban bisa membahayakan dan berimbas pada kecelakaan fatal jika tidak tahu cara pengendalian yang tepat. Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Fachrul Rozi, mengata-

kan, ada beberapa sebab bisa terjadi pecah ban, namun salah satu yang banyak terjadi ialah kurangnya tekanan udara pada ban. “Jika tekanan udara yang kurang membuat kawat di dinding ban mengalami stress. Dalam hal ini, dinding ban yang berfungsi sebagai penahan utama bobot mobil ke jalan, tidak mampu lagi

bekerja dengan baik,” katanya kepada Kompas.cm, beberapa waktu lalu. Fachrul menerangkan, hal itu terjadi karena saat ban kurang tekanan dan dipakai jalan, kawat di bagian dalam bisa putus dan membuat dinding ban sobek. Apalagi saat berjalan, ban cenderung menjadi panas. Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tekanan udara sesuai tire placard yang terletak di bagian pintu mobil atau pilar B. Menurutnya lebih baik kelebihan daripada kekurangan tekanan udara. Rozi mengilustrasikan, kondisi tekanan udara yang harusnya diisi 32 psi, namun diisi 35 psi dinilai lebih aman. Ketimbang yang harusnya 32 psi, tapi hanya diisi 25 psi. (*)

Lakukan Hobi Ini Agar Tak Gampang Pikun

Pikun adalah bagian dari proses atau perjalanan usia. Makanya kita sering mendengar kata pikun pada orang yang pelupa. Sebenarnya, kemunduran fungsi otak itu adalah proses alami yang kerap terjadi pada kerabat yang lebih tua. Sebut saja mereka kehilangan ingatan jangka pendek kemudian menjadi lupa pada banyak hal. Namun, dalam beberapa kasus, kita dapat mencegah kerusakan otak dengan melakukan beberapa kegiatan yang cukup spesifik. Kegiatan ini dapat kita jadikan sebagai hobi. Kemunduran alami fungsi otak terjadi saat usia mulai beranjak. Hal ini mungkin bisa dimaklumi. Tetapi alangkah baiknya jika bisa dicegah

dengan empat aktivitas ini. 1. Belajar Bermain Alat Musik Selama bertahun-tahun, ilmuwan Neuro telah melakukan penelitian tentang manfaat instruksi musik terhadap peningkatan fungsi kognitif-memori, pemecahan masalah, pemrosesan sekuensial, dan pengenalan pola. Memainkan instrumen meningkatkan volume materi abu-abu dan membuat konektif saraf antara dua belahan otak. 2. Membaca Apapun Peneliti otak menemukan jika membaca bisa meningkatkan fungsi otak di beberapa area. Ini merangsang jalur saraf baru saat kita menyerap informasi baru. Membaca melenturkan bagian-

bagian otak yang berhubungan dengan pemecahan masalah melihat pola dan menafsirkan apa yang orang lain katakan kepada kita tentang perasaan mereka. Ini juga meningkatkan daya ingat dan melatih bagian-bagian otak yang memungkinkan imajinasi. 3. Olahraga Teratur Olahraga menghasilkan protein Brain Derived Neurotrophin Factor (BDNF) dalam aliran darah. Saat darah mengalir melalui otak, sel-sel menyerap protein ini dan bertanggung jawab untuk meningkatkan memori dan fokus. 4. Belajar Bahasa Baru Beberapa area otak digunakan saat kita mengambil suara, memberikan arti kemudian menanggapinya empat area secara keseluruhan. Orang bilingual lebih banyak memiliki materi abu-abu di pusat bahasa mereka. Mereka dapat fokus pada lebih satu tugas pada satu waktu karena bagian otak yang berhubungan dengan penalaran, perencanaan dan memori lebih berkembang. Terbiasalah menerima pesan dari dua bahasa berbeda dan memilah bahasa mana yang enak didengar m maksa area otak berfungsi lebih baik. (*)

Bahaya Menumpuk Piring Kotor Sudah seperti menjadi kebiasaan orang Indonesia, menumpuk piring kotor di dapur. Bahkan hal tersebut sama saja mengundang penyakit masuk ke dalam tubuh. Selain itu, banyak juga kebiasaan kita dalam mencuci piring yang justru membahayakan tubuh. Setelah selesai masak dan menikmati masakan bersama keluarga, biasanya tumpukan piring kotor akan mulai terlihat di tempat cucian piring. Mungkin karena masih terlalu capek setelah beraktivitas, tumpukan piring kotor biasanya dibiarkan begitu saja untuk beberapa lama. Kebiasaan buruk menumpuk cucian piring dan gelas ternyata punya dampak besar pada kesehatan di anggota keluarga di rumahmu. Kebiasaan menumpuk piring kotor sebaiknya harus mulai dijauhi. Tak hanya itu saja, piring yang kotor harus segera dicuci. Jika piring kotor yang dibiarkan berhari-hari menumpuk dapat menyebabkan bakteri hidup tubuh lebih subur pada permukaan piring, gelas, serta wastafel dapur. Selain itu, mereka juga sulit untuk dihilangkan sekalipun piring dan gelas sudah dibersihkan sampai bersih. Terlalu lama meninggalkan piring di bak pencuci akan membuat kotoran bersarang dan bisa menjadi sumber penyakit. Untuk itu, cucilah piring kotor segera setelah makan. Bakteri juga mampu melipatgandakan dirinya hingga jutaan dalam sehari. Sehingga bisa dibayang-

kan ada berapa banyak bakteri di tempat cuci piring yang bisa mengontaminasi peralatan dapur yang belum dicuci. Bakteri dan kuman berbahaya bagi kesehatan yang biasa ditemukan di dapur merupakan penyebab berbagai penyakit. Bakteri dan kuman itu bisa menyebar dan besar kemungkinan juga mengontaminasi bahan makanan yang ada di dapur. Jika sudah begini gangguan pencernaan hingga masalah serius lainnya bisa menimpa anggota keluarga. Salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri yakni gangguan gastrointestinal. Selain itu, kebiasaan buruk dalam mencuci piring ini harus segera dijauhi. 1. Lupa membersihkan Sisa kotoran makanan pada tempat cuci piring akan membuat bakteri mudah menyebar ke peralatan makan yang telah dibersihkan. Untuk itu, selalu bersihkan tempat cuci piring setelah digunakan untuk meminimalisasi penyebaran bakteri di dapur. Kita juga bisa menggunakan campuran cuka dan sedikit air kemudian gosokkan di sekitar bak cuci piring untuk menghilangkan bakteri yang bersarang. Lakukan ini minimal sebulan sekali.

2. Membuang sisa makanan Kebanyakan kita lupa membuang sisa makanan pada piring kotor, dan membuat kotoran bersarang di pipa saluran. Kotoran yang menggumpal tersebut dapat menyumbat pipa dan lama kelamaan membuat bak cuci piring menjadi tersumbat dan tidak higienis. Sebelum mencuci, sebaiknya singkirkan sisa-sisa makanan dari piring dan buang di kantung plastik atau tempat sampah. 3. Spons yang tidak bersih Spons bisa jadi sarang bakteri, karena bakteri cepat berkembang di tempat yang lembap. Oleh karena itu, bersihkan spons dengan sabun anti bakteri setelah mencuci piring, dan ganti spons minimal sebulan sekali. 4. Bak cuci yang kotor Kotoran yang berasal dari peralatan makan akan berpindah ke wastafel kalau kita lupa membersihkannya. Sisa minyak dan makanan akan membuat bak pencuci menjadi sarang kuman bahkan bisa berkarat. Untuk mengatasi kotoran pada bak yang membandel, kita bisa menggunakan campuran dari soda kue dan air ke permukaan wastafel, kemudian gosoklah menggunakan sikat gigi bekas. (*)

Pemandangan tumpukan piring kotor di dapur


Jatim VI

Hal - 12

Bupati Sampang Promosikan Batik di MFFI Jakarta

Bupati Sampang Slamet Junaidi (tengah) bersama para model

Sampang, Jatim Pos Bupati Sampang Slamet Junaidi mempromosikan Batik Khas Sampang dalam acara Muslim Fashion Festival Indonesia (MFFI), di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, sabtu (22/ 02/2020). Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan kegiatan tersebut merupakan ajang promosi produk batik asli Sampang, karena selama ini batik di Kabupaten Sampang ibarat mutiara yang terpendam. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan yang salah satunya menggandeng desainer-desainer nasional untuk mampu mengangkat hasil produksi yang dikemas dalam berbagai event fashion di tingkat nasional. “Tentunya kami terus me lakukan komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, sehingga produk asli Kabupaten Sampang dapat dikenal dan mampu me-

ningkatkan perekonomian masyarakat di bidang industri batik,” ujar bupati. Dengan menggandeng Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan PT Dyandra Promosindo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang sukses memamerkan pesona batik khas Kota Bahari dalam ajang tersebut. Dalam ajang tersebut, Kabupaten Sampang menampilkan karya sembilan desainer dan para pelaku usaha busana muslim secara bergantian. Dimulai dari Yeti Topiah dengan tema Tanian Lanjeng, Feby dengan tema Raddin, Azizah Alhabsyi dengan mengusung tema Zuga-Ul. Tidak ketinggalan, ada desainer Rima Zuraida sukses membawa tema Marlena, dan Tellasen yang menjadi andalan Ayu Ismail, Kiki Mahendra dengan tema Manossah, disusul Sanet Sabintang yang membawakan tema Toroan, Feby Ayus-

ta yang bertemakan Morbetoh, dan ditutup penampilan Agus Sunandar selaku desainer putra daerah Sampang asal Desa Bancelok Kecamatan Jrengik, dengan tema khas Tanduk Majeng. Tak ayal puluhan model yang dibalut dengan kain batik khas Kabupaten Sampang tersebut melenggang santai mempesona di atas catwalk secara bergantian. Usai acara, Agus Sunandar salah satu desainer putra Sampang tersebut, mengatakan bahwa dari awal para desainer sengaja mengangkat kegiatan dengan koleksi budaya Kabupaten Sampang dan Madura. Dia melihat di Sampang memiliki kekuatan di sisi budaya lokal, budaya fashion dan batik utamanya yang khas tidak dimiliki daerah lain. “Kami hadir memang khusus untuk mengangkat dan berkontribusi terhadap tanah kelahiran saya melalui jalur budaya fashion batik yang

ada di Sampang,” katanya. Ia juga mengatakan bahwa support Pemkab Sampang dan Pemerintah Pusat sangat luar biasa, sehingga keberagaman budaya terutama di bidang fashion dapat mengangkat dan mempromosikan Kabupaten yang ada di Pulau Madura. “Peserta yang ikut dalam event ini bukan hanya dari ruang lingkup Indonesia tapi juga dari luar negeri. Artinya, produk fashion di Kabupaten Sampang cukup menjanjikan dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya,” tambahnya. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa selama ini para desainer melihat industri batik di Sampang terfokus pada produksi, sehingga dengan berkolaborasi dengan desainerdesainer di tanah air maka akan berpengaruh terhadap nilai jual. “Setiap karya yang dihasilkan memang memiliki identitas dan corak khas Madura, karena memang setiap produk yang dihasilkan merupakan identitas pulau Madura,” imbuhnya. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang, Fathor Rahman, S.Sos, mengaku dirinya juga ikut menghadiri acara Muslim Fashion Festival Indonesia, di JCC Senayan ini. Ia merasa sangat bangga dengan terobosan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi dan Wakilnya H. Abdullah Hidayat tersebut. Menurutnya, pemerintah Sampang telah sukses menjadikan Sampang Hebat dan Bermartabat di Mata Nasional. (dir)

Minta Jalan Menuju Desa Suwayuwo Diperlebar Pasuruan, Jatim Pos Pengusaha Kasur dari tiga desa mengusulkan agar jalan Menuju Desa Suwayuwo, Mojotengah Kecamatan Sukorejo dan Desa Wedoro Kecamatan Pandaan, diperlebar. Alasannya, jalan yang menghubungkan ke Dua Kecamatan tersebut sangat sempit. Kondisinya dinilai kurang memadai karena banyak mobil truck. HM.Aris Munai salah satu pengusaha dari Sukorejo mengatakan, jalan jalan Menuju Desa Suwayuwo, Mojotengah Kecamatan Sukorejo dan Desa Wedoro Kecamatan Pandaan, sejak tahun lalu telah ditetapkan oleh Pemkab Pasuruan sebagai jalan milik kabupaten.

Namun bila dilihat kondisinya (jalan kabupaten) tersebut dinilai kurang ideal, karena lebar badan jalan hanya 1,5 meter yang seharusnya 4,5 meter. Sedangkan Menurut H. Samudi salah satu pengusaha dusun Bunut desa Wedoro lebar jalan kabupaten idelanya delapan meter. Pihaknya telah mengusulkan agar dilakukan pelebaran oleh Pemkab Pasuruan. ”Selain mengusulkan untuk pelabarannya, kami pun meminta agar jalan Menuju Desa Suwayuwo, Mojotengah Kecamatan Sukorejo dan Desa Wedoro Kecamatan Pandaan sepanjang 2000 meter tersebut dicor/beton,” ujar Samudi,

Segenap Keluarga Besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan Kecamatan Purwosari Desa Martopuro

Mengucapkan

kemarin. Menurutnya, kondisi di sejumlah titik pada jalan tersebut saat ini memprihatinkan, sehingga mengganggu kenyamanan lalu lintas. “Setelah kami usulkan, kemungkinan realisasinya akan dilakukan bertahap mulai tahun depan,” katanya. KH.Saifulloh Damanhuri ketua komisi III DPRD kabupaten Pasuruan membenarkan, bila jalan Menuju Desa Suwayuwo,Mojotengah Kecamatan Sukorejo dan Desa Wedoro Kecamatan Pandaan telah ditetapkan sebagai jalan milik kabupaten. Agar kondisinya ideal sebagai jalan kabupaten, maka Saifulloh melalui komisi III DPRD kabupaten Pasu-

HM.Aris Munai

ruan telah mengusulkan pelebarannya kepada pemkab. (ham)

Segenap Keluarga Besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar Pandaan

Selamat Hari Pers Nasional (HPN)

Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (HPN)

H.Muntoha

Sugeng Tawanto, SE

9 Pebruari 2020

9 Pebruari 2020

Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan

Percepat Dan Permudah Pelayanan

Drs.Agus Haribawa. Kadishub Kab.Pasuruan

Pasuruan, Jatim Pos Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan dalam rangka mensukseskan pelayanan yang mudah cepat dan tepat khususnya di wilayah kabupaten Pasuruan. Selama ini sudah sekitar ratusan pemilik kendaraan bermotor yang telah mengujikannya dan itu juga ditegaskan oleh Drs.Agus Haribawa. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan antusiasnya bagi pemilik kendaraan bermotor untuk mengujikannya suatu kebanggan tersendiri karena anggota petugas UPTD pengujian kendaraan bermotor siap melayani dengan baik. Namun yang masih belum menguji kendaraannya silahkan datang langsung ke kantor Jl.Raya wonorejo KM.17 Pas dusun Pakijangan Kecamatan wonorejo Pasuruan serta daftar langsung kepetugas pengujian jangan menggunakan perantara lain atau calo supaya dalam pelayanan tidak ada hal-hal yang diinginkan. Disamping itu pula para pemilik kendaraan yang mau diuji jangan merasa takut atau jangan-jangan nanti dipersulit dinas perhubungan kabupaten Pasuruan,namun apa yang dilakukan oleh petugas pengujian kendaraan bermotor malah sebaliknya kerjasama yang baik kinerja kami tidak mungkin berjalan lancar tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat jelas Agus. “Dan saya mendukung sekali adanya pengujian ken-

daraan bermotor yang berada di Kabupaten Pasuruan dengan cepat dan tepat, karena Pelayanan pengujian semakin baik dan sesuai standar pelayanan publik, untuk itulah masalah pengujian kami tidak akan dipersulit dan diperlambat, silahkan ujikan kendaraannya dengan tepat waktu serta bayarlah dengan uang pas di loket yang telah tersedia, dalam jangka waktu yang telah diatur pasti akan beres, apalagi kami dan para petugas banyak turun ke lapangan,” jelas Agus saat ditemui di kantornya. Sementara Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Gunung Bromo, saat ini bisa memanfaatkan layanan angkutan gratis menuju kesana yang disediakan oleh Pemerintah kabupaten Pasuruan. Ya, demi meningkatkan kunjungan wisata ke daerahnya, khususnya ke Gunung Bromo, Pemkab Pasuruan meluncurkan program angkutan gratis ke Gunung Bromo, yang diberi nama Si Angsa. “Si Angsa”, merupakan singkatan dari Sistem Informasi Angkutan Wisata. Program ini sudah diluncurkan sejak akhir Bulan Oktober lalu oleh Dishub Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 2 buah armada Mini Bus pun siap mengantarkan para wisatawan menuju ke Gunung Bromo, dengan cara mendaftar terlebih dahulu secara On Line ke https:/siangsa. pasu ruankab. go.id. (ham)

Segenap Keluarga Besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan Perusahaan Daerah Air Minum

Telp. (0343) 631930, 633802, 633814 Fax 631929

Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (HPN)

Za’ari, ST


Jatim VII

Hal - 13 ♦

Bupati Tulungagung Minta Ketua RT

Akurasi Data Sensus Penduduk 2020 Tugas Guru Bukan Hanya Transfer Ilmu Wabup Sumenep Buka Workshop di SDN Pancor III Gayam

Tulungagung, Jatim Pos Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo telah memerintahkan seluruh Ketua RT di Kabupaten Tulungagung agar semua warganya memberi data yang akurat dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). karena pemberian data tersebut menyangkut nasib bangsa dan masyarakat kedepan. “Jangan sampai keluarga tidak miskin dicatat sebagai warga miskin. Atau sebaliknya. Ini yang terkadang keliru,” singkatnya. Bupati Maryoto Birowo seusai membuka rapat koordinasi daerah Kabupaten Tulungagung dalam rangka pelaksanaan sensus penduduk 2020 di Ruang Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung, Rabu (19/2) beberapa waktu lalu. Menurutnya kekeliruan data dalam sensus penduduk bisa mengakibatkan warga yang seharus mendapat bantuan dari pemerintah karena miskin tetapi kemudian tidak

mendapatkannya. Sementara yang lebih mampu ekonominya justru mendapat bantuan. Demi keakuratan data sensus penduduk pada tahun ini, lanjut mantan Sekda Tulungagung ini, sudah memerintahkan semua Ketua RT melalui Camat, Lurah dan Kepala Desa agar setiap warganya memberikan data yang akurat, Baik itu melalui sensus penduduk via online atau sensus penduduk yang didatangi langsung oleh petugas sensus. Kesempatan yang sama Kepala BPS Tulungagung, Mohammad Amin, mengungkapkan dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020 digunakan dua metode sensus. Yakni metode online dan metode konvensional dimana petugas mendatangi rumah warga. “Sensus penduduk tahun ini berbeda dengan 10 tahun sebelumnya. Sekarang juga menggunakan online karena zaman berubah menjadi era digital,” terangnya.

Bagi warga yang menggunakan online dalam pemberian data sensus penduduk 2020 diberi kesempatan mulai tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020. Sedang yang menggunakan metode konvensional baru akan dilaksanakan sensus oleh petugas sensus pada tanggal 1-31 Juli 2020. Kembali Mohammad Amin menambahkan dikutip dari berbagai sumber, menyadari masyarakat tidak akan sepenuhnya menggunakan metode online dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020. Apalagi di Tulungagung potensi warga yang dapat menggunakan online hanya 3,7 persen. “Karena itu tetap ada metode konvensional. Kalau yang bisa menggunakan online kemungkinan di Tulungagung hanya kalangan ASN dan kaum milenial. Lain kalau didukung penuh oleh semua masyarakat. Itu baru bisa 100 persen online,” terangnya. (san/hms)

Minta Seluruh Cabang BMT NU di Jatim Berbenah

Sumenep, Jatim Pos Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil Nahdatul Ulama (KJKS BMT NU) Jawa Timur sangatlah penting bagi masyarakat, karena mampu memecahkan permasalahan mendasar dalam permodalan dan berperan pula mengurangi kesenjangan ekonomi. “Saya meyakini BMT NU Jawa Timur yang perkembangannya sangat pesat, mampu memiliki peran sebagai lembaga keuangan mikro untuk menggerakkan sektor kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH pada Pembukaan Rapat

Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XVI dan Expo Produk Unggulan Anggota BMT NU Jawa Timur di Gedung Graha Adi Poday, Sabtu (15/02/2020). Untuk itu, diharapkan seluruh cabang BMT NU di Jawa Timur terus berbenah diri guna memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga eksistensi dan perannya bisa memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, hendaknya BMT NU melakukan transformasi inovasi seperti dunia perbankan di antaranya ATM, internet banking, dan mo-

bile banking. Harapannya fasilitas pelayanan itu menambah rasa kepercayaan anggota serta masyarakat terhadap Koperasi. Wabup Achmad Fauzi mengungkapkan, pengelolaan Koperasi juga dilakukan secara transparan dan profesional, supaya BMT NU Jawa Timur ini, bisa menjadi percontohan di tingkat nasional, misalnya BMT Sidogiri yang asetnya hampir mencapai 2 triliun Rupiah. “Koperasi bisa berkembang dan maju tergantung pengelolaan usahanya, sehingga harus dilakukan secara transparan, profesional serta b e r t a n g g u n g j a w a b ,” pungkasnya. (her/rul)

Sumenep Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap para guru anak usia dini, mengedepankan pendidikan karakter untuk menghasilkan anakanak yang cerdas, berahlak dan bermoral. Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH mengatakan, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IP TEK) mempengaruhi nilai-nilai karakter seorang anak, sehingga bisa memicu sikap yang melanggar baik norma-norma agama dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, pendidikan usia dini merupakan masamasa penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam membentuk karakter dirinya. “Para guru pendidikan usia dini, jelas mempunyai peran yang sangat penting guna membentuk karakter peserta didiknya menjadi generasi yang cerdas, berahlak, bermoral dan terampil dalam menjalani kehidupannya,” jelas Wakil Bupati pada Workshop Kreasi Senam Anak Indonesia dan Alat Permainan Edukatif, di Aula SDN Pancor III Gayam, Senin (17/02/2020). Ia berharap, seorang guru memiliki tugas bukan sekedar mentransfer ilmu pe-

ngetahuan, melainkan juga mempunyai tanggungjawab dalam membentuk karakter peserta didik dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang berbudaya lokal. “Para guru memiliki tugas berat untuk membentuk karakter anak, mengingat mencetak karakter peserta didik yang berbudaya tentu sangat sulit, manakala dibandingkan dengan mendidik anak dengan memberikan pelajaran ilmu pengetahuan,” tuturnya. Seorang guru hendaknya mampu membentuk karakter peserta didiknya baik dalam bertutur kata, bergaul, bersikap dan bertindak yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Sumenep, harapannya agar mereka menjadi generasi bangsa yang bukan hanya cerdas intelegensial semata,

namun menghasilkan generasi bermoral, spiritualitas, berbudaya dan berkarakter. “Yang jelas, pembentukan karakter anak ini tidak hanya dilakukan seorang guru semata, namun juga butuh peran orang tua sebagai keluarga yang membangun nilai-nilai pendidikan karakter sedini mungkin kepada anaknya,” tegas Wakil Bupati. Wakil Bupati mengungkapkan, berkomitmen mendukung setiap kegiatan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan usia dini di daerah, supaya anakanak bisa mendapatkan akses pendidikan yang memadai. “Dengan sarana dan prasarana yang memadai tentu saja peserta didik bisa berkembang secara optimal karena mendorong proses pendidikannya,” pungkasnya. (her/rul)

H. Ikhwan Amin Terpilih Aklamasi

Sebagai Ketua Gapensi Sampang Sampang, Jatim Pos Derektur PT. Amin Jaya Karya Abadi H. Ikhwan Amin, ST, atau akrab disapa H. Wawan terpilih secara Aklamasi, untuk menahkodai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Sampang, masa bakti 2016-2021. Hal ini diungkapkan sekretaris DPC Gapensi Sampang, H. Joni Poernomo kepada Jatim Pos, setelah Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Sampang, menggelar Musyawarah Pergantian Antar Waktu (PAW), di Kantor secretariat Gapensi Jalan Selong Permai Sampang, Rabu (26/02/20). PAW dimaksud adalah untuk Ketua Gapensi Sampang H. Fathur Rohman, yang mengundurkan diri setelah dirinya mengalami sakit cukup lama dan di akui tidak bisa menjalani roda Asosiasi secara maksimal. Dijelaskan Sekretaris Umum DPC Gapensi Kab. Sampang, H. Joni Poernomo kepada Jatim Pos, PAW digelar atas perintah BPD Gapensi Jawa Timur terkait surat pengunduran diri Ketua Definitif DPC Gapensi Sampang, H. Fathor Rahman atau Ba Pa’ok panggilan akrabnya, pada tanggal 17 Januari 2020. “Sesuai AD PDRT Asosiasi Gapensi, apabila ada kekosongan jabatan dalam pengurus, harus Ada rapaat pengurus lengkap

Ketua Gapensi H. Ikhwan Amin (duduk dua dari kanan) bersama para anggotanya

untuk digelar PAW,” jelasnya. Kembali dijelaskan H. Joni, Hasil PAW secara aklamasi menunjuk Wakil Ketua tiga (3) H. Ikhwan Amin atau akrab disapa H. Wawan, untuk melanjutkan masa bakti Ketua DPC Gapensi Sampang 2016-2021. Terpilihnya, H. Wawan, setelah Wakil Ketua 1 H. Mahsun dan Wakil Ketua 2 H. Arbain mengaku tidak siap menjabat sebagai PAW Ketua DPC Gapensi Sampang, sehingga otomatis menunjuk Wakil Ketua 3, H. Ikhwan Amin. Sementara wakil ketua 4 Muhammad dan wakil Ketua 5 Hasan, mengaku sepakat dan siap mendukung bekerjasama membantu Ketua PAW, H. Wawan. Adapun jumlah Pengurus harian lengkap 30 Pengurus, dan yang hadir dalam rapat luar biasa pelaksanaan PAW, dihadiri sebanyak 23 pengurus. H. Wawan, saat dikonfirmasi Jatim Pos, mengaku Siap memimpin Asosiasi kebang-

gaan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Sampang tersebut. Pihaknya juga mengaku siap merangkul segenap kontraktor yang ada di Sampang, guna membangun visi-misi yang sama, membangun Kabupaten Sampang lebih baik. Ditambahkan Aba Wawan, selain itu pihaknya akan berupaya membesarkan dan menjadikan Gapensi sebagai Asosiasi terdepan yang terpercaya, dari Jumlah 18 asosiasi kontraktor yang ada dalam bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Sampang. Adapun visi dan misi Aba Wawan memimpin Gapensi Sampang, dirinya mengaku sepaham dengan Visi-Misi Pemkab Sampang dibawah kepemimpinan bupati H. Slamet Junaidi dengan wakilnya, H. Abdullah Hidayat, Sampang Hebat Bermartabat,” tutup Ba Wawan. (dir)


Jatim VIII

Hal - 14

3000 Cup Dawet Lele di Kediri ¾

Pecahkan Rekor MURI

Arumi Emil Elestianto Dardak pada acara Cup Dawet Lele di lapangan Ploso Katen, Desa Pranggang, Kecamatan Ploso Klaten Kabupaten Kediri

Kediri, Jatim Pos Agenda 3.000 Cup Dawet Lele yang diselenggarakan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur di lapangan Ploso Katen, Desa Pranggang, Kecamatan Ploso Klaten Ka-

bupaten Kediri, Selasa (25/ 2) membuahkan hasil gemilang. Selain mampu memecahkan rekor MURI, acara tersebut juga mencatatkan penghargaan kepada Ketua Forikan Jatim, Arumi Emil

Elestianto Dardak sebagai pemrakarsa acara. Pemecahan rekor tersebut, menurut Arumi sebagai simbol peningkatan konsumsi ikan di Jatim. “Hari ini sebetulnya kalau kita bicara soal tiga ribu cup dawet lele itu sebetulnya lebih ke simbolis,

tapi simbolis yang penting menurut kami,” kata Arumi. Arumi yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim itu pun menyampaikan bahwa pemecahan rekor MURI tersebut sekaligus sebagai sarana mengenalkan varian baru makanan dengan bahan dasar ikan lele. “Kami mengenalkan varian terbaru dari hasil lele, lele itu bisa dibuat macem-macem sampai dawet pun bisa, itu yang tidak pernah kepikiran,” sebutnya. Dirinya menjelaskan, jika target awal dari pemecahan rekor muri untuk dawet lele adalah 3.000 cup. Namun demikian target tersebut mampu dilampaui dengan hasil setelah dihitung mencapai jumlah 3.505 cup dawet lele. Ia mengaku bangga atas capaian tersebut. “Target kita itu tiga ribu untuk memecahkan rekor MURI tapi alhamdulillah yang terhitung hari ini ada tiga ribu lima ratus lima. Sehingga ada kebanggaan tersendiri dari saya, berarti antusias dari masyarakat luar biasa,” tukasnya. Masih menurut Arumi, jika tingkat konsumsi ikan di

Jatim masih di bawah ratarata nasional, yaitu 36,82 kg per kapita per tahun. Sedang nasional mencapai 50,69 kg per kapita per tahun. Karena itu, Arumi mengharapkan agar pemecahan rekor MURI Dawet Lele kali ini dapat mendorong masyarakat Jatim lebih meningkatkan konsumsi ikan. “Harapannya ini menjadi pencetus saja, dan semangat bersama,” harapnya. Di sisi lain, dirinya akan melakukan sosialisasi manfaat dan keuntungan mengkonsumsi ikan baik dengan jajaran Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla). Selain itu mereka juga diharapkan untuk cermat melihat potensi dan lahan perikanan Jawa Timur. Ia pun mengimbau pada masyarakat untuk berperan dalam peningkatan konsumsi ikan. Dirinya menambahkan bahwa Forikan memiliki misi yang sama dengan PKK yaitu mengurangi tingginya angka stunting di Jawa Timur. Ia menyatakan bedanya Forikan lebih fokus pada konsumsi ikannya. Menurutnya, dengan mengkonsumsi ikan

akan dapat mencegah dan menanggulangi terjadinya stunting. “Kenapa harus ikan, karena ikan memiliki kespesialan sendiri, yakni bergizi, proteinnya tinggi, ada juga omega tiga, proteinnya mudah diserap tubuh, enak di mulut dan enak dikantong karena banyak pilihannya,” imbuhnya. Ia pun memberikan apresiasi dan penghargaan kepada penggagas terciptanya Dawet Lele sekaligus terhadap semua pihak yang terlibat dalam acara pemecahan rekor muri 3.000 Cup Dawet Lele di Kabupaten Kediri. “Ini merupakan variasi yang sangat saya apresiasi dan saya hargai,” pungkasnya. Selain kepada Ketua Forikan Jatim, penganugerahan yang sama juga diberikan MURI kepada Kelompok Pembudidayaan Ikan (Pokdakan) rukun tani Desa Pranggang Kecamatan Ploso Klaten Kabupaten Kediri. Penganugerahan ini dicatat sebagai rekor dunia karena belum pernah ada di dunia dan dicatat MURI dengan urutan ke 9.427. (her)

Minta Pegawai Cakap Berinovasi Bupati Mojokerto Buka Diklatpim Pejabat Administrator

Mojokerto, Jatim Pos Mampu mengintegrasikan dan mengarahkan seluruh SDM pegawai, serta cakap dalam berinovasi sangat diperlukan bagi seorang pejabat administrator struktural. Hal ini disampaikan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada pembukaan pelatihan Kepemimpinan Angkatan I Tahun 2020, Rabu (26/2) pagi di Pendopo Graha Maja Tama. “Tantangan sektor publik makin besar. Seorang pejabat struktural harus punya kemampuan manajerial dan dapat mengarahkan seluruh sumber daya pegawai, pelatihan tidak saja menjadwalkan dan menghitung jam pembelajaran, tapi juga membangun alur pikir dan pemahaman. Ini agar peserta mampu menjalankan tugas, dan terus berinovasi baik bertugas atau menjalankan fungsi jabatannya,” pesan Wabup kepada 40 orang peserta pel-

atihan kepemimpinan. Bupati Mojokerto, Pungkasiadi juga meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN), selama pelatihan selama 91 hari nanti terus tetap giat dalam bersaing, berlomba-lomba untuk berinovasi tak hanya selama pelatihan namun, setelah pelatihan juga diharapkan untuk dapat memberikan semangat inovasi. “Dengan pelatihan kepemimpinan administrator ini, para peserta yang difasilitasi untuk menjadi pemimpin-pemimpin perubahan untuk mampu melakukan inovasi. Jadi, saya tunggu inovasi- inovasi jenengan selesai pelatihan agar masyarakat dapat menikmati hasil inovasi-inovasi kita. Masyarakat sedang menunggu hasil kinerja, jadi kita sudah tidak bisa lagi bersantaisantai. saya hanya ingin menekankan ini semua kepada jenengan,” pesannya. Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinis Jawa Timur Aris Agung P., yang hadir dalam

acara ini menekankan pada para peserta pelatihan, agar menjadi pemimpin yang transformatif, terus berinovasi bagi masyarakat, mewujudkan pemerintahan kelas dunia tahun 2024. “Dengan adanya industri 4.0, ada tantangan perubahan inovasi yang sangat besar dan mau tidak mau harus dijalankan dengan basis IT. Disini kita bisa lihat pentingnya kolaborasi dan networking, yang sudah diajarkan di pelatihan ini. Tahun 2024 harus tercapai pemerintahan kelas dunia,” kata Aris. Aris juga berpesan agar ASN yang akan melaksanakan pelatihan mulai hari ini, untuk menghilangkan mindset ketidakmungkinan terhadap perubahan inovasi. ASN harus percaya dengan perubahan, mampu bekerja sama, dan melayani masyarakat. Hadir mendampingi Bupati Mojokerto dalam acara ini Sekdakab Herry Suwito, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto Susantoso, serta OPD terkait.(din)


SAMBUNGAN Kepala Daerah Dapat Transferan Triliunan Rupiah

Hal - 15 ♦

Mendagri Minta Segera Dibelanjakan Jakarta, Jatim Pos Sejumlah kepala daerah telah menerima transferan dari pusat dengan nilai triliunan rupiah. Namun diingatkan, agar anggaran tersebut segera dibelanjakan. Tidak disimpan di bank, dengan mengharap bunga depositonya. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta para kepala daerah segera mempercepat penggunaan anggaran khususnya untuk mencegah dampak pelambatan ekonomi. “Surat edaran sudah sa-

ya sampaikan kemudian dalam rapat di setiap provinsi juga sudah disampaikan kepada kepala daerah, tolong anggaran-anggaran yang ada di daerah, APBD, transfer pusat itu jumlahnya lebih kurang Rp 856 triliun plus Rp2 00 triliunan lebih, ya, dari PAD (pendapatan asli daerah). Artinya, di daerah itu ada anggaran di atas Rp 1.100 triliun. Arahan Bapak Presiden untuk segera dibelanjakan,” kata Tito di Kantor Presiden RI, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Tito pun mengaku sudah me-

dari Halaman 1

Gubernur Jatim Tawarkan............ dan koordinasi berbagai pihak. Yakni, Pemerintah Provinsi Jawa Timur ataupun YKI dengan Fakultas Kedokteran dan pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur. “Ketika KKN mahasiswanya bisa diarahkan untuk memberikan pelayanan di perawatan paliatif berbasis pesantren,” sebut Khofifah. Dirinya menuturkan, salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dari layanan paliatif berbasis pesantren adalah tidak perlu mendirikan bangunan baru. Hanya saja perlu melakukan rehab di pesantren yang nantinya ditetapkan sebagai sarana untuk layanan paliatif berbasis pesantren. Selain itu, jika layanan tersebut dijalankan, maka penderita kanker tidak hanya mendapatkan layanan medis saja. Tetapi juga sekaligus mendapatkan siraman spiritual dari pengasuh pesantren. “Jadi nggak perlu bikin bangunan baru, paling rehab sedikit dan bisa mendapatWika Salim........... dan sepatu branded. Dengan penambahan kacamata hitam serta rambut dikuncir setengah, Wika minta di gas. “Gasss bang!,” tulis Wika, spontan. Menoleh ke kolom komentar, bejibun pujian dilemparkan oleh netizen. Mereka menyauti status Wika minta di gas dengan balasan tanpa pakai rem, “ Gass puoll “. Wika Salim, belakangan ini wajahnya memang sering kali di layar kaca. Tidak hanya karena jadi co-host Tukul Arwana. Tapi Wika juga kerap kali tampil menjadi bintang tamu dalam berbagai acara televisi. Tak heran jika kini penggemarnya terus bertambah. Bahkan jumlah followers Instagram miliknya termasuk salah satu pedangdut yang memiliki penambahan cukup banyak. Wika Salim juga dikenal begitu aktif bermain media sosial Instagram. Berbagai foto dan video kerap kali ia bagikan di akun @wikasalim. Beberapa waktu lalu wanita yang biasa disapa Wika itu bermain fitur baru tanya jawab di Instagram. Terdapat cukup banyak perta-

minta agar belanja barang dan belanja modal dilakukan sesuai dengan aturan. “Jangan sampai tersimpan di bank karena nanti Ibu Menkeu bisa menjelaskan temuantemuan beberapa tahun sebelumnya, ada beberapa daerah yang uangnya disimpan di bank, tidak beredar di tengah masyarakat, dan mengharapkan depositonya. Ini tidak boleh terjadi,” ungkap Tito. Padahal, tujuan belanja daerah tersebut adalah untuk memicu dan menstimulasi terjadinya peredaran uang sekaligus pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami bersama dengan Men-

kan penguatan spiritual dari pesantren kemudian bisa kunjungan para dokter. YKI punya fungsi preventif, promotif dan supportif. Pesantren memiliki kemampuan support yang luar biasa, khususnya membangun ketenangan hati melalui dzikir dan sebagainya ,” tuturnya. Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, pendekatan paliatif yang menitikberatkan pada peningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya, merupakan kebutuhan penting bagi penderita kanker. Hal ini dikarenakan sering kali ketika seseorang mendapatkan vonis dari dokter, maka mereka kehilangan semangat hidup dan cenderung berputus asa. “Paliatif itu menurut saya adalah sebuah kebutuhan apalagi kalau mereka yang sudah divonis oleh dokter tinggal berapa bulan misalnya, biasanya sudah hopeless, semangat hidup mereka yang harus dibangkitkan,” jelasnya. dari Halaman 1 nyaan yang Wika jawab yang begitu menarik perhatian. Salah satunya adalah ketika Wika Salim mendapatkan pertanyaan “Mau ga nikah sama duda?”. Sambil tersipu malu Wika pun merasa tidak keberatan jika harus nikah sama duda, yang penting baginya pria tersebut bukan milik wanita lain. “Ga apa-apa asal bukan punya orang,” jawabnya. Selanjutnya ia juga mendapat pertanyaan “Mau ga punya suami dua?”. Wanita yang suka tampil dengan potongan rambut pendek itu menjawab tidak mau, karena satu aja enggak abis-abis. “Mau Ga jadi Anggota DPR?” pertanyaan selanjutnya. Sepertinya Wika tidak terbawa arus dengan banyaknya artis yang memilih menjadi anggota DPR. Ia dengan tegas menjawab tidak. Diketahui, usai bercerai dari Candra Permana pada tahun 2018 silam, Wika Salim belum menemukan sosok pendamping hidup yang baru. Meski demikian, ia sempat diisukan dekat dengan penyiar radio, Gofar Hilman. Namun, kedekatan mereka hanya diakui sekadar teman.(yus)

Untuk itu, dirinya mengusulkan adanya perluasaan YKI di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Karena, di Jatim masih belum semuanya terdapat YKI. “Saya berharap bahwa akan bisa diluaskan cabang kabupaten/kotanya,” usulnya. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan adanya peran dari PKK dan Dharma Wanita agar melakukan sosialisasi pada masyarakat sekitar terkait kanker. Utamanya kanker payudara dan kanker servik yang menjadi penyebab tertinggi kematian wanita di Indonesia. “Nah sekarang PKK nya sudah harus mengkomunikasikan tentang breast cancer dan servik ini terutama sampai posyandu kalau bisa dasa wisma, sehingga langkahlangkah preventif bisa dilakukan secara lebih komprehensif,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua YKI Jatim, Nina Kirana Soekarwo menyampaikan kepada semua pihak untuk peduli terhadap persoalan kanker di tengah-tengah masyarakat. Dirinya mengingatkan agar semua berupaya untuk cegah kanker melalui pola hidup sehat dengan kata kunci cerdik. Yaitu, Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres. “Ibu-ibu tentu masih ingat kata kunci cegah kanker dengan berpola hidup sehat dengan kata kunci cerdik,” kata Nina Soekarwo yang sering disapa Bude Karwo itu. (hms) Jaksa Agung....... nyak 46 kasus korupsi di sektor anggaran desa dari 271 kasus korupsi selama 2019. Korupsi anggaran desa tercatat memberi kerugian negara hingga Rp 32,3 miliar. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mohammad Dhofir mengatakan, Kejaksaan juga turut berperan dalam pengawasan penyaluran dana desa yang bersumber dari APBN. Tentu saja penindakan dilakukan kepada oknum yang melakukan penyimpangan pada penggunaan dana desa untuk kepentingan pribadi. Alokasi dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat ke Jatim tergolong besar. Do-

teri Keuangan akan melakukan monitoring per bulan untuk realisasi anggaran di daerah. Baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Sekali lagi teman-teman kepala daerah, tolong betulbetul untuk segera dibelanjakan agar uang beredar sehingga daya tahan masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akan kuat,” kata Tito menambahkan. Bagi kepala daerah yang tidak mengikuti perintah tersebut, menurut Tito, aturan sanksi ada dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memiliki 21 pasal yang mengatur tentang kewajiban dan larangan bagi kepala daerah berikut sanksinya. Ia lantas menyebutkan sanksi teguran pertama, teguran kedua, bahkan ada sanksi di sana penarikan kewenangan, sanksisanksi penghentian pembayaran gaji 3 bulan, 6 bulan, sampai

Mendagri Tito Karnavian dan Menkeu Sri Mulyani

pemberhentian sementara. “Akan tetapi, kami tidak ingin sampai ke sana, yang jelas kalau mungkin ada yang belum, tidak sesuai dengan arahan tadi, karena ini adalah program nasional, program penting untuk menyelamatkan dan memperkuat daya tahan kita dari tekanan ekonomi dunia, ya kita akan mulai yang soft dari teguran-teguran,” kata Tito menegaskan.

dari Halaman 1

Ada Spekulasi..................... kan tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menyeret eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Harun ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan uang kepada Wahyu Setiawan agar membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian antarwaktu. KPK belum mengetahui keberadaan Harun. Ia disebut terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020) lalu, dua hari sebelum operasi tangkap tangan terhadap Wahyu dan tersangka lainnya. Harun kemudian dikabarkan telah tiba kembali di Jakarta pada Selasa (7/1/ 2020), sehari setelahnya. Namun, hal ini dibantah oleh pihak Kemenkumham termasuk Menkumham Yasonna Laoly. Kemenkumham baru mengakui Harun telah berada di Indonesia pada Rabu (22/1/ 2020). Pihak Imigrasi berdalih, kedatangan Harun terlambat diketahui karena ada kelambatan di Bandara SoekarnoHatta sehingga informasi kedatangan Harun tak tercatat. Sembunyikan Keberadaan Harun Masiku, Polri: Bisa Dijerat Hukum Pidana. Polri mengingatkan bagi siadari Halaman 1 fir mengungkapkan, dana desa untuk Jatim pada tahun 2017 dan 2018 sebesar Rp 6 triliun dan pada tahun 2019 naik menjadi Rp 7 triliun dan tahun ini angkanya naik lagi. Ia mengungkapkan contoh kasus terkait dana desa yang sudah ditangani dan masih disidik di Jatim pada tahun 2015 ada 22 kasus, pada 2016 ada 48 kasus, pada 2017 ada 98 kasus, pada 2018 ada 96 kasus, dan pada 2019 turun menjadi 46 kasus. “Saat ini tahap penyelidikan ada empat kasus, penyidikan sebelas kasus, penuntutan tujuh kasus, upaya hukum enam kasus,” kata Dhofir.(ist)

Ia menyebutkan per 19 Februari sudah tertransfer ke desa-desa itu lebih kurang hampir Rp1,3 triliun atau empat kali lipat dibanding periode yang lama, 2 bulan pada tahun 2019. “Jadi, empat kali peningkatannya lebih cepat. Ini juga meliputi desa yang jumlahnya hampir tiga kali lebih banyak dibanding periode sebelumnya,” ungkap Tito.(ist)

pa saja yang menyembunyikan kebradaan eks caleg PDI-P Harun Masiku akan dijerat hukum pidana. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020). “Dalam konteks aturan pidana, barang siapa yang membantu melakukan sebuah tindak pidana, baik auktor intelektual atau turut serta dalam menyukseskan suatu tindak pidana, itu juga termasuk dalam penyertaan,” ujar Asep. Seperti diketahui, Harun Masiku kini sedang diburu KPK dengan dibantu Polri. Menurut Asep, pihak yang menyembunyikan tersangka atau buronan menghambat proses penyidikan. “Tepat sekali kalau KPK mengatakan, ‘andaikan ada yang melindungi buronan ini, termasuk mereka yang berpotensi sebagai pelanggar pidana’,” kata Asep. “Karena menyembunyikan buroHina Bupati....... Setelah ada postingan ini kemudian pada pukul 20.20 WIB akun Facebook Sai Mo langsung berkomentar yang jelek-jelek kepada bupati. Afa menduga akun Facebook Sai Mo sengaja mengunggah ujaran kebencian yang ditujukan kepada Bupati Tuban, lantaran kesal karena jalan raya Surabaya-Semarang rusak yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Hal itu juga diperkuat dengan kata-kata Sai Mo lainnya di kolom komentar. “Akun ini juga menulis kata-kata Bupati keturunan a**g kui dadi kelakukane kyok a**g,” jelasnya. Menurut Afa pelaporan akun Facebook Sai Mo ke polisi selain membuat efek jera pemilik akun tersebut juga sebagai pelajaran bagi pengguna media sosial lainnya agar tetap bijak dalam bermedia sosial. “Hari ini selain GP Ansor

nan atau tersangka itu merupakan bagian dari menghambat atau menutupi proses penyelidikan terhadap keberadaan yang bersangkutan,” ucap dia. Saat ini, Polri masih terus memburu Harun Masiku. Asep mengatakan, polisi sudah meminta keterangan keluarga Harun dan orang terdekat lainnya untuk mencari informasi keberadaannya. Polisi pun berharap Harun Masiku dapat ditangkap secepatnya. Saat ini Harun Masiku sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dia juga telah menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Harun ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan uang kepada Wahyu Setiawan agar membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian antarwaktu.(ist) dari Halaman 1 Tuban ada sejumlah perwakilan pemuda milennial yang ikut mendampingi kami dalam melaporkan dugaan ujaran kebencian ke polres,” imbuhnya. Adapun barang bukti yang dijadikan dasar pelaporan yakni berupa screenshot akun Facebook Sai Mo lengkap dengan kata-kata yang ia tulis di kolom komentar group facebook. “Harusnya bijak lah bermedia sosial karena kita tahu jalan Pantura Surabaya-Semarang itu kan bukan ranah atau kewenangan pemerintah daerah tapi itu pusat, dan harapan kami semoga pihak kepolisian segera memproses kasus ini,” pungkasnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Hendri membenarkan bahwa telah menerima laporan. Menurutnya ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (min)


Hal - 16 Edisi 353 Thn XVIII~Minggu I Maret 2020

Komisi D DPRD Jatim

Rekomendasi Atasi Banjir Dengan Reboisasi

Ketua Komisi D, Dr H Kuswanto, SH, MH

Pelaksanaan Reses I tahun 2019 DPRD Jatim telah dilaksanakan di wilayah Dapil I s/d XIV, sejak tanggal 22 s/d 29 November 2019. Adapun tema Reses I tahun 2019 kali ini adalah “Sosialisasi AP BD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2020”. Sebagai tindaklanjut laporan hasil reses dalam rapat paripurna tanggal 6 Pebruari 2020, maka Komisi D (Pembangunan) telah mengadakan tindaklanjut berupa kunjungan kerja baik berupa sidak ataupun peninjauan dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan yang ada. Menyoroti soal banjir, Komisi D melalui juru bicaranya H Samsul Arifin S.Ag, MSi mengatakan,

pencegahan banjir saat ini seharusnya telah mengalami perubahan paradigma dan program aksi nyata. Dahulu, pencegahan banjir coba diatasi dengan plengsengan bantaran sungai dengan beton. Serta penyedotan genangan banjir. Namun cara tersebut telah sangat ketinggalan zaman, karena hanya menangani ekses banjir. Bukan menyelesaikan akar masalah, sehingga terbukti tidak menghilangkan banjir pada musim berikutnya. Tetap terjadi banjir. Seluruh dunia kini telah kembali menggunakan metode kembali ke alam. Yakni, dengan melindungi keasrian lingkungan hidup, terutama pada kawasan catchment

area. “Karena itu kami rekomendasikan agar dilakukan penanaman kembali (reboisasi) kawasan catchment area, dan seluruh bantaran sungai, mulai hulu hingga muara,” katanya. Beberapa daerah lain di Jawa Timur juga mengalami persoalan banjir hingga harus menetapkan status darurat banjir. Di antaranya yakni, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik serta sebagian Kota Surabaya yang berada pada aliran Sungai Bengawan Solo di mana tiap tahun selalu mengalami banjir akibat luapan Bengawan Solo. Banjir, sebenarnya bukan sekadar disebabkan topografi daerah. Melainkan juga daya dukung lingkungan yang makin buruk. Maka seyogyanya, Pemerintah Daerah (Provinsi, serta Kabupaten dan Kota) lebih memperhatikan sungai dan drainase, serta menyusun mapping kebencanaan berdasar kondisi terbaru. Koordinasi revitalisasi lingkungan juga wajib dilakukan pemerintah pusat, untuk menjamin kelangsungan perekonomian daerah. Darurat banjir, tak cukup hanya dengan dana anggaran on-call via BNPB dan BPBD. Melainkan juga wajib menegakkan peraturan tata

Kusnadi, SH.MHum Ketua

ruang, serta pelatihan kepada masyarakat untuk tanggap kebencanaan. Selain itu, musim hujan seolah-olah menjadi pertanda mengelupasnya aspal jalan. Banyak jalan berlubang dan bergelombang, sampai menyebabkan antrean sangat panjang. Bahkan jalan berlubang yang tertutup air, atau pada malam hari bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Komisi D yang diketuai Dr H Kuswanto, SH, MH mengapresiasi upaya Dinas Bina Marga, yang bertekad merevitalisasi badan jalan menjadi selebar 7 meter, sehingga lebih laik kelalulintasan. Namun pada musim hujan dan ekses bencana tanah longsor, banyak pula jalan provinsi dan jalan Negara mengalami kerusakan. Misalnya, jalan provinsi poros jalan nasional di pantura Gresik-Tuban. Berdasarkan sigi masyarakat, tidak kurang dari 350an kilometer jalan nasional dan jalan provinsi dalam kondisi rusak. Jalan yang rusak

Masyarakat Nelayan Jawa Timur Memohon Bantuan Kelompok masyarakat nelayan maupun masyarakat budidaya perikanan memohon bantuan pengadaan sarana alat tangkap, bibit budidaya ikan tawar, bantuan mesin alat pengolah ikan. Usulan itu diterima Komisi B (Perekonomian) dari hasil Reses I 2019, kemudian disampaikan juru bicaranya Hj Ufiq Zuroida dalam Rapat Paripurna DPRD Jatim, barubaru ini. Selain itu, para nelayan ternyata masih banyak yang belum memiliki Kartu Nelayan. Padahal kartu itu sangat banyak manfaatnya, yaitu untuk mendapatkan asuransi nelayan, BBM bersubsidi, bantuan sarana dan prasarana tangkap ikan dan asuransi kesehatan. Untuk itu Komisi B yang diketuai H Alyadi Mustofa, SIP mengimbau kepada dinas terkait agar mensosialisasikan program kartu nelayan dan membantu nelayan untuk mendapatkannya, serta memberikan bantuan untuk nelayan yang belum memiliki sarana alat tangkap ikan. Budidaya ikan air tawar rupanya banyak diminati oleh masyarakat karena bisa memberi nilai tambah pendapatan, sehingga pengembangan perikanan budidaya harus diupayakan dengan sistem pola terpadu. Dimulai

dari penyediaan benih ikan, pakan ikan dan teknologi serta pemasarannya yang berorientasi bisnis dengan mempertimbangkan komoditas unggulan daerah yang mempunyai prospek pasar. Selain itu, Komisi B memperoleh informasi berkaitan peningkatan pembangunan pariwisata yang disampaikan oleh kelompok masyarakat di masing-masing dapil. Mereka memohon perhatian dari pemerintah untuk pengembangan pelestarian kesenian lokal. Masih kurangnya publikasi dan promosi terhadap obyek-obyek pariwisata Jawa Timur, baik keluar maupun dalam negeri. Dan, permohonan bantuan pada desa yang berpotensi dalam desa wisata. Jawa Timur mempunyai kekayaan obyek wisata yang sangat beragam, dan masing-masing daerah kabupaten/kota mempunyai seni budaya dengan ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Dalam laporan kali ini terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh masing-masing Dapil, yang intinya adalah permohonan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah terhadap peningkatan pembangunan pariwisata dan infrastruktur akses jalan menuju lokasi wisata serta dukungan untuk peningka-

tan dan pelestarian seni dan budaya masyarakat. Surat Ijo dan Pilkades Sementara itu, Komisi A (Pemerintahan) masih menerima keluhan masyarakat Surabaya tentang penyelesaian status tanah “surat ijo”, yang meliputi ribuan petak rumah tangga. Masyarakat berharap penyelesaian surat ijo secara win-win solution, termasuk dengan cara membeli lahan yang telah ditempati selama lebih dari 30 tahun. Selain itu juga problem status kepemilikan tanah pethok D yang diplot sebagai kawasan konservasi di kecamatan Gununganyar, Surabaya Timur. Sehingga masyarakat tidak dapat mendayagunakan asetnya. Bahkan mengurus PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) juga sulit. Karena itu Komisi A yang diketuai Dr Istu Hari Subagio, SE, MM merekomendasikan dilakukan penyelesaian sesuai peraturan perundangundangan, karena masyarakat memiliki hak atas asetnya. Berbeda hal dengan masyarakat di Daerah Pemilihan II (Kabupaten Sidoarjo). Di daerah ini banyak pemerintahan desa akan menghadapi Pilkades (Pemilihan Kepala Desa), sehingga jabatan Kepala Desa di-PLT-kan. Hal tersebut mengakibatkan prosedur administrasi

pemerintahan desa terasa melambat, termasuk urusan pencairan Dana Desa. Padahal transfer Dana Desa tahap pertama akan dia cairkan pada bulan Januari 2020. Pagu Dana Desa untuk Kabupaten Sidoarjo, diperkirakan mencapai 296 miliar 200 juta rupiah, diberikan kepada 322 unit pemerintah desa. Meningkat Rp 300 juta dibanding tahun lalu. Berdasar Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, pada pasal 79 mengamanatkan sistem perencanaan pembangunan desa. Setiap Kepala Desa, diperlukan seperti Kepala Daerah. Wajib menyusun RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Desa) tahunan yang selanjutnya menjadi APBDes. Juga wajib membuat laporan pertanggungjawaban setiap tahun. Karena itu Komisi A merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan arahan dan bimbingan penyelesaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa. Walau biasanya, seiring dengan akhir jabatan Kepala Desa, lazimnya dilakukan audit neraca keuangan dan pemeriksaan aset desa. Diingatkan, bahwa audit keuangan dan aset desa yang buruk dapat berkonsekuensi dengan hukum. (yd)

Hj Anik Maslachah, SPd.MSi Wakil Ketua

Sahat Tua P. Simanjuntak, SH Wakil Ketua

berat tersebar sejak dari ujung tapal kuda (Banyuwangi hingga Pasuruan), jalur pantura (Surabaya hingga Tuban), serta jalur tengah (Krian sampai Mantingan, di Ngawi). Bahkan jalan nasional di Kalianak Surabaya yang baru diperbaiki, sudah berlubang lagi. Masalah Kesehatan Komisi E yang membidangi kesejahteraan lebih menyoroti beberapa permasalahan kesehatan. Diantaranya, terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan, sistem kapitalisasi yang diterapkan pada klinik dan Puskesmas, sistem rujukan yang menumpuk pada Rumah Sakit Kelas C dan diterapkan sistem atau Rumah Sakit Rujukan yang sudah ditentukan. Selain itu, Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur melalui juru bicaranya Adam Rusydi, S.Pd menyampaikan bahwa alokasi anggaran pendidikan untuk tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp 7.188. 626.796.891. Untuk efektifitas program

H Anwar Sadad, MAg Wakil Ketua

Drs. H Achmad Iskandar, MSi Wakil Ketua

prioritas dalam penggunaan anggaran pendidikan tahun 2020, DPRD Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan beberapa masukan dan perbaikan terkait dengan permasalahan pendidikan, diantaranya masih tingginya angka putus sekolah. Kemudian, kurang meratanya Program SMA Double Track sehingga perlu diambil langkah untuk peningkatan pengelolaan dan perluasan implementasi SMA Double Track serta pendanaannya. Selain itu, Komisi E yang diketuai Hj Wara Sundari Renny Pramana, SE mengatakan, penyelenggaraan pendidikan SMK yang seharusnya menghasilkan lulusan yang mudah diserap oleh dunia kerja, akan tetapi justru sebaliknya. Pada tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka dari lulusan SMK mencapai 10,42% dari 7,05 juta orang secara nasional. Hal ini harus menjadi tantangan baru bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan daya serapan lulusan SMK di Jawa Timur. (yd)

Dewan Kunjungi Petrokimia Gresik

Tanyakan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Wakil ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah memimpin rombongan Komisi B DPRD Jatim di petrokimia Gresik

Komisi B DPRD Jatim melaksakan kunjungan kerja (kunker) ke PT Petrokimia Gresik, Selasa (25/ 2) menanyakan pupuk bersubsidi kepada petrokimia Gresik. Kunjungan Komisi B ini langsung dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan. Sedangkan dari pihak PT Petrokimia Gresik hadir Direktur Pemasaran Digna Jatiningsih dan General Manager Penjualan Retail Agus Susantyo. Dalam pertemuan, Anik Maslachah mengatakan kegiatan ini untuk menyikapi aksi masyarakat yang unjuk rasa terkait kelangkaan pupuk di Gresik, Lamongan dan Tuban. “Kami ingin tahu apakah stoknya

pupuk ini benar-benar aman? Akan naif jika langka sementara Jatim punya pabrik pupuk yang besar,” kata Anik yang juga koordinator Komisi B DPRD Jatim. Hasil pertemuan Komisi B dengan Kementan beberapa waktu lalu bahwa bisa penggeseran alokasi pendistribusian pupuk. Diskresi ini bisa mencapai 10 persen. Artinya masih ada peluang untuk penambahan distribusi wilayah Jawa Timur. “Lamongan, Gresik, Tuban dan Probolinggo sudah unjuk rasa. Kami tak ingin 34 kabupaten/kota lainnya ikut unjuk rasa. Kalau stok aman, apakah pendistribusiannya ini apakah juga aman untuk Jawa Timur,” tegas Anik politisi asal Fraksi PKB ini. Sedangkan General Manager Penjualan Retail PT Petrokimia Gresik Agus Susantyo memaparkan alokasi pupuk bersubsidi di Jawa Timur memang rendah dibanding tahun sebelumnya. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.