Jatim Pos Edisi 358

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 358 Thn XVIII – Minggu II April 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Tidak Ada Pengajuan

Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jatim

Julia Vio Cover Lagu Jawa di Youtube Gadis cantik Julia Vio, gadis kelahiran Yogyakarta berdarah Jawa China mencoba peruntungan di industri musik Indonesia dengan merelease single. Julia Vio besar dari mengcover lagu lagu di youtube. Kini nama Julia Vio sudah tidak asing lagi di nitizen Indonesia. Julia Vio sendiri besar dengan menyanyikan lagu-lagu cover berbahasa jawa. Seiring dengan makin tenarnya lagulagunya di youtube, nama Julia Vio kemudian dilirik oleh pedangdut senior Erie Suzan. Kepiawan Julia Vio dalam bernyanyi akhirnya mendapat perhatian khusus Erie. Setelah berdiskusi dengan team management dari Erie dan Milana Musik Nusantara (Sebagai Lebel) akhirnya Erie memutuskan untuk menjadi Produser sekaligus pencipta lagu dari Julia Vio.

Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Terkait ada atau tidaknya daerah yang mengajukan penerapan (PSBB), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kabupaten/kota di Jatim yang mengajukan ke Pemprov maupun ke Kemenkes. “Berkaitan dengan informasi bahwa kota Surabaya dan kota Malang akan mengajukan sebagai PSBB, maka melalui rakor virtual bersama fokopimda terlapor bahwa sampai saat ini belum ada yang mengajukan,” kata Khofifah pada rapat koordinasi virtual dengan jajaran Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Kota Se Jawa Timur, Kamis (9/4). Akan tetapi Gubernur Khofifah menegaskan bahwa setiap pengajuan PSBB harus disertai dengan detail plan dan juga contingency plan yang jelas serta dikoordinasikan dengan baik berbagai persiapan yang harus dilakukan. “Sampai dengan selesainya rakor virtual tadi, telah dijelaskan oleh peserta rakor Kota Surabaya yang diwakili oleh asisten dua, dan Kota Malang yang diwakilkan Wakil Walikota Malang Pak Sofyan yang juga didampingi Danrem dan Kapolres Kota Malang, mereka menyampaikan bahwa sam-

Salat Tarawih Hingga Idulfitri Ditiadakan

Menteri Agama Fachrul Razi

Kementerian Agama menerbitkan edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Wabah Covid-19. Edaran yang ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia tersebut ditandatangani Menag Fachrul Razi. “Surat Edaran ini dimak-

sudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19,” jelas Fachrul Razi di Jakarta, Senin, 6 April. “Selain terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, edaran ini juga mengatur tentang pandu-

an pengumpulan dan penyaluran zakat,” sambungnya. Berikut beberapa isi panduan yang tertuang dalam Surat Edaran No 6 tahun 20 20: 1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. 2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama). 3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. 4. Tilawah atau tadarus AlQur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan Bersambung ke hal.. 15

Gubernur Khofifah menggelar rapat koordinasi virtual dengan jajaran Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Kota Se Jawa Timur, Kamis (9/4)

pai saat ini belum ada rencana untuk mengajukan PSBB,” kata Gubernur

Khofifah. Ditegaskan Gubernur Khofifah, klarifikasi dan ve-

rifikasi ini penting bagi semua pihak. Terutama terkait Bersambung ke hal.. 15

DPRD Jatim - Pemprov Sepakat

APBD 2020 Untuk Penanganan Virus Corona

Gubernur Jatim saat bertemu pimpinan DPRD Jatim di Grahadi Surabaya

Surabaya, Jatim Pos Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur setuju dan sepakat dengan dianggarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 20

20 sebesar 35% untuk kebutuhan anggaran wabah virus Corona disease. Bahkan, DPRD Jawa Timur sepakat menambah anggaran sebesar Rp 39,9 miliar. Dimana total anggaran

dari internal milik DPRD Jatim yang dialokasikan untuk Covid-19 ini hampir berjumlah Rp 140 Miliar. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad usai menggelar rapat dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa digedung negara Grahadi, Senin (6/4) dini hari. Menurut Sadad Politisi asal Fraksi partai Gerindra ini, nominal tersebut sudah mendekati separuh dari total anggaran DPRD Jatim pada tahun 2020. Menurutnya anggaran itu tidak hanya dari pemotongan dana kunjungan kerja (kunker), rapat atau sosialisasi, namun lebih dari itu. “Pastinya bukan cuma dari dana kunker, tapi kita desain ulang alias kita romBersambung ke hal.. 15

Dampak Virus Corona, Ribuan Hotel Tutup Penyebaran wabah virus corona di Indonesia telah menyebabkan berbagai dampak di sejumlah bidang kehidupan. Selain kehidupan sosial, pandemi virus corona ini juga membawa dampak cukup berat di sektor pariwisata. Tak terkecuali di sektor perhotelan yang juga merasakan dampak luar biasa dari

sepinya tamu dan wisatawan lantaran penyebaran virus corona ini. Hal ini terefleksikan dengan maraknya hotel yang memutuskan untuk tutup sementara. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengatakan sampai dengan Senin (6/4/2020) tercatat sudah ada 1.226 ho-

tel tutup. “Untuk laporan terakhir yang dinyatakan tutup itu 1.226 per kermain (6/4/20 20) sore, kalau yang riil lebih banyak karena kita hanya berdasarkan yang lapor saja,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/4/2020). Lebih lanjut, Hariyadi menyebutkan, penutupan hotel berdampak terhadap

sekitar 150.000 karyawan. Dengan tidak beroperasinya hotel, gaji hingga tunjangan hari raya (THR) karyawan terancam tidak dapat dibayarkan. “Kalau perusahaan enggak ada income kan kita enggak bisa gaji karyawan, nanti THR juga pasti enggak bisa,” katanya. Bersambung ke hal.. 15

Elmi Hotel di Jalan Panglima Sudirman, tutup sementara


METROPOLIS

Hal - 2

Risma Gratiskan Retribusi PDAM Untuk MBR Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggratiskan sementara tarif retribusi pemakaian air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), khusus bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat sebagai dampak yang ditimbulkan dari adanya wabah pandemi Covid-19. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kurang lebih sekitar 231.211 KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang nantinya akan diberi fasilitas pem bebasan sementara tarif retribusi air PDAM. Kebijakan ini dilakukan bertujuan untuk

meringankan beban mereka. “Sehingga diharapkan kebijakan ini mampu mengurangi beban masyarakat tidak mampu,” kata Wali Kota Risma di Taman Surya Balai Kota, Rabu (07/04/2020). Wali Kota Risma mengungkapkan, pembebasan tarif retribusi air PDAM khusus bagi MBR ini, rencananya berlaku selama dua bulan ke depan. Yakni, bulan April dan Mei 2020. “Nanti kan pemakaian bulan April bayarnya Mei, terus pemakaian bulan Mei bayarnya di Juni,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama, PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman menyampaikan, pihaknya mendukung penuh kebijakan yang diinisiasi Wali Kota Ris-

ma tersebut. Bahkan, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya. “Pada intinya kami mensupport penuh kebijakan ibu wali kota. Khususnya kebutuhan dasar air bersih bagi warga MBR,” kata Mujiaman. Sedangkan untuk teknisnya, Mujiaman menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan dan koordinasi dengan pemkot terkait kekuatan anggaran dengan jumlah pelanggan air PDAM Surya Sembada. “Nanti kita akan menyepakati di angka sekian (volume) air yang gratis bagi masyarakat MBR. Intinya kami akan membantu kebutuhan dasar pemakaian air, khususnya bagi masyarakat MBR,” jelasnya. (bur/fred)

Pemkot Surabaya Distribusikan Sembako Gratis Surabaya, Jatim Pos Kegotong-royongan masyarakat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, rupanya semakin menguat. Terbukti, hingga saat ini bantuan datang silih berganti dari berbagai pihak ke Dapur Umum yang terletak di Halaman Taman Surya Surabaya, Selasa (07/ 04/2020). Penyerahan bantuan tersebut, langsung diterima oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Di antaranya, dari DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur menyumbang beras sebanyak 6 ton. Kemudian dari PT Penguin Surabaya berupa 57 unit tandon dan Komunitas Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) berupa beras, hand sanitizer dan masker. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, semua bantuan terutama sembako yang sudah diterima akan didistribusikan bersamaan dengan fokusnya pembagian kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Sekarang kita kumpulkan terlebih dahulu sembari pengepakan. Setelah itu akan kita bagikan kepada MBR secepatnya. Begitu siap kita langsung segera distribusikan. Kita alokasi awal untuk 250 ribu kartu keluarga (KK) database kita sudah ada,” kata Hendro seusai penyerahan. Hendro menjelaskan, untuk bantuan berupa barang seperti tandon air atau profile tank akan digunakan semaksimal mungkin dan diletakkan sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19. “Kita langsung memanfaatkan di seluruh fasilitas publik. Bukan hanya kantor pemkot saja, tetapi kantor swasta pun juga. Itu kita support supaya fasilitas itu bisa digunakan secara maksimal khususnya untuk mencegah penularan Covid-19,” ungkapnya. Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Perpajakan, DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim, Lilis Sugianto menyampaikan, bantuan berupa 6 ton beras ini dari

Bantuan profile tank dari PT.Pinguin untuk support fasilitas sanitasi di public area

hasil sebagian uang yang dianggarkan untuk bakti sosial. Nantinya, pihaknya bakal kembali memberikan bantuan berupa beras dan Alat Pelindung Diri (APD). “Besok masih ada estafet dari REI Jatim. Kita getok tular ya, supaya masyarakat yang mampu ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 ini untuk MBR,” kata Lilis. Di tempat yang sama, Sales Marketing PT Penguin Surabaya, Doni Pan berharap, bantuan yang diberikan kepada pemkot berupa tandon berkapasitas 550 liter ini, dapat didistribusikan ke sejumlah fasilitas umum di Surabaya. Seperti pasar, kantor kelurahan hingga kecamatan untuk digunakan warga cuci tangan. “Artinya tandon ini tuntuan primer untuk kebutuhan masyarakat cuci tangan. Harapannya, bisa mengurangi pandemi virus ini,” tegas dia. Sementara itu, Ketua Komunitas Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA), Teguh Prihandoko mengaku, pihaknya menyerahkan bantuan berupa 50 liter hand sanitizer, 100 botol, seratus masker kain dan satu pack masker medis. Namun demikian, pihaknya juga berharap, seluruh elemen masyarakat dapat pula mendukung pemkot dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Lalu tambahan 10 paket sembako dari Alumni SMA/ SMK Surabaya Bersatu (AS SB). Sak duwe ne, rakyat duwe telo, ya (disumbangkan) telo. Rakyat duwe masker, yo disumbangno sak duwene,” pungkas dia. (bur/fred)

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini

SE Pengendalian Mobilitas Penduduk

Pendatang Wajib Mengisolasi Diri Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran (SE) tentang protokol pengendalian mobilitas penduduk yang dikirimkan kepada Ketua RT, pengelola apartemen, pengelola country house, dan pengurus REI Jawa Timur. Surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Risma pada 6 April 2020 itu bernomor: 470/3674/436.7.13/2020. Wali Kota Risma mengatakan surat edaran ini berdasarkan keputusan presiden RI nomor 11 tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat akibat Covid-19. Makanya, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, pemkot meminta para Ketua RT dan pihak pengelola itu untuk melakukan beberapa antisipasi. “Kami minta kepada warga apabila ada anggota keluarganya yang ada di luar kota atau luar negeri untuk menunda kepulangannya ke Surabaya,” kata Wali Kota Risma melalui surat edarannya. Sedangkan apabila warga Surabaya yang ada di luar kota atau luar negeri itu sudah terlanjur kembali ke Surabaya, maka warga tersebut harus mentaati langkah-langkah penanganannya, yaitu kepala atau anggota keluarga harus melaporkan anggotanya yang datang dari luar kota atau luar negeri itu ke Ketua RT atau pengurus RT yang ditunjuk atau pengelola apartemen setempat. “Laporan itu harus dilakukan paling lambat 1x24 jam sejak kedatangan,” tegasnya. Selanjutnya, Ketua RT/pengurus RT yang ditunjuk atau pengelola apartemen itu harus memasukkan data warganya itu melalui aplikasi lawancovid-19. Selain itu, mewajibkan warganya dan seluruh anggota keluarganya melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan mentaati berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Diantaranya, tidak boleh keluar rumah, menggunakan kamar terpisah, selalu menggunakan masker, menghindari pemakaian bersama peralatan makan, selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, membiasakan berjemur, selalu menjaga kebersihan rumah dan diri dengan cairan disinfektan atau bahan penangkal virus lainnya, dan rutin melakukan pengukuran suhu tubuh, Di samping itu, Ketua RT atau pengurus RT atau pengelola apartemen harus aktif memperbarui data-data warganya. Di samping itu, Wali Kota Risma juga meminta melakukan pemantauan terhadap keberadaan pendatang baru di wilayah RT/apartemen/country house. Bahkan, ia juga meminta pendatang beridentitas kependudukan non Surabaya yang datang terhitung belum 14 hari sejak surat ini diterima, maka wajib melakukan deteksi dini melalui aplikasi lawancovid-19 dan melakukan isolasi mandiri sekaligus mengunduh aplikasi lawancovid-19 guna memperbarui data kondisi vital diri setiap harinya. “Kami juga minta pengelola country house, pemilik rumah kos atau rumah sewa atau asrama untuk sementara ini tidak menerima penghuni baru yang datang dari luar kota atau luar negeri,” tegasnya. Selain itu, pengelola country house, pemilik rumah kos atau rumah sewa atau asrama juga wajib melakukan pendataan dan deteksi dini melalui aplikasi lawancovid-19 terhadap semua penghuninya. Apabila sudah terlanjur menerima penghuni baru dari luar kota atau luar negeri yang terhitung belum 14 hari sejak surat ini diterima, maka semua penghuninya harus isolasi mandiri dan harus mengunduh aplikasi lawancovid-19 guna memperbaharui data kondisi vital diri setiap harinya. “Kami juga meminta warga untuk sementara ini tidak menerima kunjungan tamu atau family atau kerabat dari luar kota atau dari luar negeri,” imbuhnya. Presiden UCLG ASPAC ini juga menginformasikan kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk mengoptimalkan aplikasi lawancovid-19 yang bisa diunduh di alamat: https://lawan covid-19.surabaya.go.id/. Hal ini penting untuk mengetahui informasi seputar penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji memastikan bahwa surat edaran wali kota ini sudah disebarkan. Ia meminta semua pihak untuk selalu mematuhi protokol yang telah dibuat oleh Pemkot Surabaya melalui surat edaran ini. “Jadi intinya, yang mau pulang kampung ke Surabaya, kami mohon ditunda dulu lah. Tapi kalau sudah terlanjut, maka harus lapor kepada RT-nya. Ini harus kita patuhi bersama, karena ini demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

SURABAYA ALL OUT HADANG COVID-19

Kesibukan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini bersama kepala OPD di dapur umum

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya all out menghadang virus Covid-19. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan demi memberikan rasa aman kepada warganya. Bagi mereka, tak ada kata lelah melawan virus baru ini. Sudah hampir setengah bulan ini situasi Balai Kota Surabaya selalu ramai di pagi hari. Bahkan, sebelum fajar menyingsing, hilir mudik kendaraan operasional milik pemkot dan mobil pemadam kebakaran berdatangan ke balai kota. Mereka sedang bersiap melakukan penyemprotan disinfektan ke perkampungan dan berbagai titik di Kota Surabaya. Puluhan mobil operasional itu seakan berbaris rapi

Mereka lantas bergerak menyebar ke hampir seluruh wilayah di Kota Surabaya. Sasaran utama mereka sekolah-sekolah dan fasilitas um um. Jalan-jalan pun tak luput dari semprotan mobil dinas pemadam kebakaran. Bahkan, “pasukan drone” juga dikerahkan untuk melakukan penyemprotan ke kampungkampung dan jalanan Surabaya. “Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan massal ke permukiman warga dan

Dapur umum di Taman Surya di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya. Bahkan, personil BPB Linmas dan satgas lainnya turut berbaris rapi berjarak 1,5 meter. Di sebelahnya, sudah siap penyemprot portable yang terisi penuh disinfektan. Begitu ada komando “berangkat” sekitar pukul 06.00 WIB, para personil ini langsung meng gendong penyemprot portable itu sembari memasuki mobil masing-masing.

fasilitas publik. Kami juga bagikan cairan disinfektan agar warga bisa ikut melakukan disinfeksi mandiri di lingkungannya,” kata Wali Kota Risma. Sedangkan personil yang tidak bertugas melakukan penyemprotan, mereka ikut membantu di dapur umum. Wali Kota Risma beserta para asisten dan kepala dinas di lingkungan Pemkot Surabaya, seakan pindah kantor ke da-

Pembuatan bilik sterilisasi di lingkungan kantor Pemkot Surabaya

pur umum itu. Mulai pagi hingga sore mereka bahu membahu membersihkan jahe merah dan bahan-bahan lainnya untuk membuat minuman pokak dan merebus telur. Wali Kota Risma memimpin langsung pembuatan minuman pokak dan merebus telur itu. Meski menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya, ia tak canggung memegang pisau untuk memotong pandan wangi. Kadang, ia juga menggunakan palu untuk sedikit menghancurkan jahe merah. Sesekali, ia juga berdiskusi dengan kepala dinas di dapur umum itu. Seakan tak ada waktu istirahat baginya. “Minuman pokak dan telur rebus ini bagus untuk menjaga imun tubuh kita. Makanya kita sebar ini ke warga supaya daya tahan tubuhnya semakin kuat dan terhindar dari virus Covid-19,” katanya. Para asisten dan kepala dinas tak kalah sibuknya. Sembari menyiapkan bahanbahan minuman pokak dan merebus telur, sesekali mereka melihat handphonenya untuk melakukan koordinasi dengan anak buahnya. Meski mereka tidak di kantornya, tapi mereka selalu memastikan bahwa persoalan kantor dan pekerjaan di dinasnya masing-masing beres sesuai target. Makanya, tak jarang mereka melakukan rapat di dapur umum itu. Sementara itu, di belakang Balai Kota Surabaya, Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) sedang sibuk membuat bilik sterilisasi. Mereka kerja cepat seakan dikerja waktu. Sehari, mereka bisa membuat bilik sterilisasi ini 10-20 unit. Hingga tanggal 31 Maret 2020, Satgas ini sudah membuat 294 bilik sterilisasi. Selanjutnya, bilik sterilisasi itu dipasang di berbagai fasilitas publik dan tempat kerumunan massa, seperti di terminal, stasiun, taman-

taman dan mal serta fasilitas publik lainnya. Bilik sterilisasi itu menyemprotkan disinfektan yang dipastikan aman bagi manusia. “Bilik sterilisasi ini lebih sempurna ketimbang cuci tangan, karena bisa membersihkan virus di seluruh badan,” ujarnya. Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga memerintahkan jajarannya untuk memperbanyak wastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Awalnya, wastafel itu hanya dilengkapi sabun tangan, namun kini sudah diganti dengan sabun muka, karena ada anjuran dari dokter. Pertanggal 31 Maret 2020, Pemkot Surabaya sudah memasang sebanyak 875 wastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Di beberapa tempat, wastafel itu juga dilengkapi dengan hand sanitizer. Imbauan untuk menjaga hidup sehat juga selalu disampaikan Wali Kota Risma ketika berkeliling ke komplek pertokoan hingga gang-gang sempit di perkampungan. Ia

mengingatkan warga agar melakukan social distancing atau pembatasan sosial guna mengurangi risiko penyebaran virus korona baru. “Halo warga Surabaya, duduknya jauh-jauh, jaraknya satu meter. Cuci tangan dulu sebelum makan,” teriak Wali Kota Risma menggunakan pengeras suara saat menyosialisasikan gerakan pembatasan sosial, serta perilaku hidup bersih dan sehat. Imbauan semacam itu juga disampaikan Wali Kota Risma melalui pengeras suara yang ada di traffick light (TL), penyeberangan jalan, dan videotron. Bahkan, beberapa kali Wali Kota Risma membuat Vlog untuk memberikan imbauan kepada warga Kota Surabaya. Sedangkan untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi yang akuran persoalan virus Covid-19, Pemkot Surabaya meluncurkan website dengan laman: https://lawan covid-19.surabaya.go. id. Situs resmi ini menye-

diakan berbagai informasi, layanan, ruang konsultasi, tindakan hingga peta sebaran pasien Covid-19 yang ada di Kota Surabaya. “Kami harap warga bisa memanfaatkan website ini dengan baik dan tidak ada lagi yang iseng,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser. Pemkot Surabaya juga mendirikan 19 pos di setiap perbatasan wilayah Kota Surabaya. Di 19 titik itu, setiap kendaraan akan disemprot dan pengendaranya dianjurkan untuk masuk ke bilik sterilisasi dan cuci tangan serta cuci muka di wastafel yang sudah disediakan. Pemkot juga melakukan rapid test di seluruh puskesmas Surabaya. Tracking pun terus dilakukan terhadap orang-orang atau warga yang kemungkinan terpapar virus ini. Bahkan, saat ini Pemkot Surabaya rutin membuat alat pelindung diri (APD) untuk disalurkan ke berbagai rumah sakit rujukan yang ada di Kota Surabaya. (ADV)


Jatim I

Hal - 4

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna

LKPJ Bupati Sebagai Acuan Program Pembangunan

Bupati dan peserta rapat paipurna menggunakan masker saat teleconference dari aula Pemkab Sampang

Salahgunakan Anggaran Covid-19

Bupati H. Idi Ancam Penjarakan Oknum Nakal Sampang, Jatim Pos Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Tim Satgas Covid-19 mengikuti rapat teleconfrence dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Pendopo Trunojoyo, Rabu (8/4). Hasil teleconfrence dengan KPK RI, di antaranya ada 8 poin untuk di perhatikan dalam pengadaan barang dan jasa, utamanya dalam kebutuhan alat pelindung diri (APD), yaitu persekongkokolan atau kolusi dengan penyedia barang jasa, menerima kickback, penyuapan, gratifikasi, benturan kepentingan, perbuatan curang, berniat jahat memanfaatkan kondisi darurat, hingga membiarkan terjadinya tindak pidana. Untuk itu, H. Idi panggilan Bupati Sampang mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintahan Sampang, baik tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten, untuk tidak main-main dalam menggunakan anggaran negara untuk kepentingan belanja barang dan jasa pencegahan pandemi virus corona. H. Idi berjanji akan memenjarakan oknum yang menyalahgunakan uang negara di tengah pandemi virus corona, seperti 8 poin di atas. “Saya sendiri yang akan memenjarakan oknum nakal yang mempermainkan anggaran atau uang negara untuk pencegahan pandemi virus corona tersebut” tegasnya. Untuk itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengimbau seluruh masyarakat Sampang bisa bersatu dan bergotong royong melawan merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19. Menurut H. Idi, masyarakat tidak bisa serta merta pasrah menggantungkan pencegahan pandemik virus

Sampang, Jatim Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sampang Tahun 2019, pada Senin (06/ 04/2020). Rapat yang digelar di Gedung Graha DPRD Sampang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sampang, Moh. Fadol, dengan agenda LKPJ Bupati Sampang Tahun 2019. Dalam Rapat tersebut Fadol menyampaikan jika ada beberapa poin yang disampaikan Bupati Sampang sebagai acuan dan catatan penting untuk menjadikan program pembangunan di masa mendatang. “Dengan didengar oleh semua anggota DPRD yang hadir di rapat ini maka selanjutnya akan dibentuklah Pansus guna menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh Bupati Sampang,” ujarnya. Fadol juga mengungkap-

kan apa yang telah dibacakan oleh Bupati dalam LKPJnya, akan dikaji ulang dengan Pansus dan semua pihak terkait untuk memahami apa yang terkandung dalam dokumen tersebut. “Setelah nanti kami memahami isi daripada LKPJ itu, maka kami akan merekomendasikan perbaikan program-program yang telah terkonsep selanjutnya,” imbuhnya. Sementara di tempat terpisah melalui teleconference dari Aula Pemkab Sampang mengantisipasi merebaknya Covid 19 atau disebut Corona Virus, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan, penyampaian LK PJ merupakan perintah Undang-Undang yang tercantum dalam Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Kepala Daerah yang harus menyampaikan LKPJ-nya kepada DPRD setempat. Bupati berharap, apa yang disampaikan oleh pihaknya akan dievaluasi DPRD

demi perbaikan peningkatan kinerja birokrasi yang dipimpinnya demi kemajuan Sampang Hebat Bermartabat. Bupati menambahkan, jika program pencapaian sudah sesuai target dengan RPJMD 2019-2024 meskipun ada beberapa catatan yang capaiannya belum maksimal. Ia mengaku apa yang menjadi rekomendasi dari legislatif akan dijadikan rujukan untuk pembenahan. “Apa yang menjadi keberhasilan saat ini adalah bentuk kerjasama dan mari kita syukuri bersama atas keberhasilan ini, sebab ini juga merupakan adanya partisipasi elemen masyarakat Sampang,” tambahnya. Tidak sampai disitu, bupati juga menyampaikan penyelenggaraan tugas bantuan yang dilakukan oleh Pemkab Sampang yang bersumber AP BN 12.605.567.000. Sedangkan tugas pembantuan pemerintah Sampang yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim 2.500.625.900. (dir/Adv)

Hadapi Pandemi COVID-19

Pemkab Gresik Bagikan 20 Ribu Paket Sembako Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi (tengah) bersama Tim Satgas Penanganan Covid 19 Sampang

corona kepada pemerintah, baik pemerintah daerah maupun Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat. Karena masalah virus ini adalah masalah bersama. Menurut H. Idi, Komisi Pemberamntasan Korupsi (KPK) mendorong pelaksanaan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di tingkat daerah, untuk mengedepankan pencegahan. Utamanya terkait pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang mesti dilakukan secara efektif, transparan dan akuntabel. Hal ini sesuai Surat Edaran (SE) KPK No. 8 Tahun 2020 tentang penggunaan anggaran pelaksaan Pengadaan Barang/Jasa dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terkait dengan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. Bupati H. Idi dalam kesempatan itu didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliady Setiawan, Ketua Kordinator Bidang Kominfo Satgas Covid19, H. Djuardi, Ketua Barjas Pemkab Sampang, Cholilir Rahman, serta Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi. Ditambahkan H. Idi, meski keterbatasan anggaran, Pemkab Sampang akan

menfasilitasi 60% jumlah penduduk se-Kab. Sampang untuk mendapat perlindungan dari ancaman Covid-19, antaranya dengan memberikan masker, vitamin dan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis. “Mengingat saat ini salah satu kegiatan penting adalah pengadaan barang dan jasa dalam penanganan covid-19, seperti pengadaan alat pelindung diri (APD). Maka KPK dalam upaya pencegahan korupsi, monitoring dan koordinasi membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 di tingkat nasional dan daerah terkait dengan pencegahan korupsi,” tutur H. Idi. Perlu diketahui, KPK RI juga mendorong keterlibatan aktif Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan pengawalan dan pendampingan terkait proses pelaksanaan PBJ dengan berkonsultasi kepada LKPP. Sementara Pemerintah daerah Sampang akan selalu bekerjasama dengan Forum pimpinan daerah (Forkopimda) untuk ikut mengawal penggunaan anggaran sesuai petunjuk tekhnis (juknis) pencegahan Covid-19 di wilayah Sampang.(dir)

Gresik, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan anggaran Rp 150 miliar untuk melawan Corona COVID-19. Dana tersebut untuk mengatasi dampak COVID-19. “Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh COVID-19 ini,” ujar Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di sela peluncuran bantuan paket sem-

yang belum ditentukan sudah tidak akan ditarik retribusi,” tutur dia. Bupati yang juga ketua Satgas Penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan COVID-19, didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0817 Letkol Inf Budi Handoko beserta beberapa pejabat yang lain memberangkatkan bantuan paket

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat peluncuran bantuan paket sembako untuk masyarakat korban terdampak pandemi COVID-19 di halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (7/4/2020)

bako untuk masyarakat korban terdampak pandemi COVID-19 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (7/4/2020). Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gresik juga membebaskan retribusi bagi seluruh pedagang pasar yang beraktivitas di seluruh pasar milik Pemerintah Kabupaten Gresik. “Kami berharap kebijakan ini didukung oleh semuanya baik itu dari Forkopimda maupun dari pihak legislatif. Untuk kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, hari ini suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok sampai waktu

sembako yang dibagikan oleh BPBD Gresik kepada masyarakat. Pada tahap awal, paket sembako ini berjumlah 20 ribu paket yang berisi 5 kg beras, mi instan, kecap dan lain-lain. Ada lima wilayah kecamatan yang mengawali pembagian Paket sembako ini yaitu, Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar dan Driyorejo. Sesuai rencana pembagian paket sembako ini berjumlah 400 ribu paket yang akan dibagikan pada April, Mei, Juni dan Juli dan tergantung situasi. Paket sembako ini akan dibagikan kepada masyara-

kat yang terdampak COVID 19. Sata para penerima diambil dari data yang sudah ada di Dinas Sosial Pemkab Gresik, Bappeda Gresik dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Setda Gresik Untuk kebijakan lain yaitu dana desa juga segera dicairkan. Menurut Sambari, dana desa ini bisa digunakan untuk penanganan COVID19 sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh aturan dan perundangan yang berlaku. “Misalnya desa menyiapkan ruang isolasi diri bagi warganya yang mudik, karena kades saat menerima warga pemudik statusnya ODP. Tentunya dengan mengisolasi harus menyiapkan makanannya selama empat belas hari. Jadi tidak ada istilah kelaparan karena harus diisolasi 14 hari,” tegas Sambari. Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menambahkan, terkait bantuan paket sembako dibagikan sesuai keadaan. “Syukur-syukur keadaannya segera pulih, agar semuanya bisa normal kembali. Untuk itu kita harus mendukung yang diupayakan Bupati dan semua yang terlibat, agar bencana ini segera berlalu. Dan kita harus menang melawan COVID-19,” ujar Qosim. AKBP Kusworo Wibowo Kapolres Gresik berharap, terkait bantuan paket sembako yang diterimakan ini agar masyarakat tidak keluar rumah. Senada, Letkol Inf. Budi Handoko Dandim Gresik juga berharap agar semua masyarakat mengikuti imbauan Pemerintah. (ist)


Jatim II

Hal - 5

Pasien Positif Corona di Pamekasan Bertambah Satu

Sekdakab Pamekasan Ir. Totok Hartono (tengah)

Pamekasan, Jatim Pos Penyebaran Covid-19 (virus Corona) di Kabupaten Pamekasan, kian mengkhawatirkan. Setelah sebelumnya ada satu warga yang meninggal dunia, kini ada seorang warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19. Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono yang mendapat laporan dari Plt Kadinkes, dr Marzuki serta Direktur RS SMART (Slamet Martohardjo) Pamekasan, dr Farid, menjelaskan, pasien dalam pengawasan (PDP) yang akhrinya dinyatakan positif Covid-19 itu memiliki riwayat pernah mengikuti kegiatan TPHI (Tim Petugas Haji Indonesia) di Malang dan Surabaya.

“Riwayat pasien sebagai peserta pelatihan pelatihan tima haji di daerah zona merah. Belakangan ada catatan peserta dari daerah lain ada yang positif Covid19,” papar Totok Hartono, Selasa (7/4/2020). Kondisi sekarang, kata Totok, tercatat pasien PDP sebanyak 3 orang, terdiri atas 1 orang wanita dan 2 orang lelaki. “Kedaunya pernah mengikuti pelatihan haji,” imbuh Totok. Seluruh pasien berstatus PDP itu tengah dirawat intenisf di RS SMART Pamekasan. “Pak Dokter Farid telah melaporkan data pasien PDP itu,” kata Totok, sembari menambahkan, pasien PDP

yang positif Corona masuk pada tanggal 31 maret 2020 dengan keluhan yang mengarah ke indikasi terserang Covid-10. Untuk keluarga sang pasien PDP Covid-19, seluruhnya telah dilakukan screening, cek kesehatan dan sekarang melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Data penyebaran Covid19 di kabupaten Pamekasan saat ini jumlah ODR (orang dalam resiko) sebanyak 7.182 jiwa, ODP (orang dalam pemantauan) 192 orang, PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 3 orang dan positif Corona 2 pasien sedangkan yang 1 pasien sudah meninggal dunia. (bw)

Polisi Gencar Lakukan Patroli

Tempat Keramaian di Sidoarjo Masih Marak Sidoarjo, Jatim Pos Patroli di tempat keramaian gencar dilakukan aparat kepolisian untuk mengantisipasi merebaknya virus corona atau COVID-19. Hal itu juga dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, sejak Sabtu (4/4/2020) malam. Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Mujito, mengatakan, patroli tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya tempat kerumunan massa di tengah pandemi virus corona (COVID-19). “Polresta Sidoarjo bersama TNI dan instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo, terus menyisir sejumlah tempat keramaian, termasuk warkop dan kafe,” katanya. Ia mengatakan, dalam patroli yang dilakukan pada Sabtu (4/4) malam masih saja ditemukan tempat seperti warkop atau kafe, penyewaan game, dan tempat hiburan yang ramai massa. “Oleh karena itu, petugas di lokasi langsung membubarkan kerumunan masa tersebut,” katanya. Ia juga meminta supaya masyarakat untuk bubar dan kembali ke rumah, guna mencegah penyebaran virus corona. “Patroli gabungan di lokasi kerumunan masa ini juga dilakukan di berbagai wilayah Polsek jajaran Polresta Sidoarjo,” katanya.

Jelang Ramadhan

Polres Pamekasan Gelar Operasi Semeru 2020 Pamekasan, Jatim Pos Bulan Puasa Ramadhan sudah dekat. Walhasil, jajaran Polres Pamekasan menggelar Operasi Keselamatan dan rangka Cipkon (Cipta Kondisi). Operasi keselamatan itu akan dijalankan dari 6 April hingga 19 April. Kepada wartawan yang menemuinya, Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari mengatakan, giat operasi keselamatan Semeru 2020 untuk menciptakan kondisi keselamatan dalam berlalu lintas. “Operasi ini sekaligus mensosialisasikan gerakan pysical distancing atau jaga jarak untuk cegah virus Covid-19,” terangnya, Selasa (7/4/2020). Djoko Lestari meminta para pengguna jalan raya agar selalu tertib di dalam berlalu-lintas dan mematuhi imbauan pemerintah yakni gerakan pysical distancing, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Juga menggiatkan gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. “Termasuk tidak mela-

Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari

kukan kerumunan massa serta tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak,” pinta Djoko. Operasi keselamatan Semeru 2020 yang dilaksanakan serentak selama 14 hari di seluruh nusantara tersebut dalam rangka cipta kondisi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah. Selain itu, AKBP Djoko Lestari juga melakukan kegiatan penyaluran bantuan kepada paramedis di RS SMART (Slamet Martodirdjo).

Bantuan berupa vitamin dalam bentuk 2 kardus Bear Brand, 2 kardus sari kacang hijau dan 2 kardus UC 1000. Bantuan diterima Wadir RS SMART, dr Mashar. “Penggalangan bantuan vitamin dilakukan ibu bhayangkari. Ini kegiatan ibu bhayangkari sebagai bentuk kepedulian polri terhadap para medis yang sedang berjuang menangani dan menyelamatkan pasien yang terpapar virus corona,” terang Djoko. (bw)

Saat Wabah Covid-19 di Malang Raya

Wanita Cantik Naik Ferari Bagikan Nasi Bungkus Malang, Jatim Pos Local lockdown di beberapa wilayah di Indonesia terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Akibatnya, sektor perekonomian masyarakat ikut terganggu. Banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian, dan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kondisi ini rupanya mendorong kedermawanan seorang wanita cantik asal Malang, Jawa Timur untuk berbagi dengan sesama. Ia terjun langsung membagikan makanan untuk

Shandy, pengusaha perlengkapan kecantikan ini ditemani sang suami, turun langsung membagikan makanan gratis untuk para pekerja harian dan juga orang yang membutuhkan. Terlihat dari video yang diunggah di akun media sosialnya, mereka menuju pedagang kaki lima untuk memborong semua nasi bungkus yang dijual seorang pria paruh baya dan merupakan langganannya. “Ini nasi bungkusnya enak, cuma Rp 6 ribu ikannya banyak plus dapat kerupuk. Pak ini saya borong nasinya mau saya bagibagikan lagi,” ujar suami Shandy.

Tak hanya nasi bungkus, mereka pun lanjut memborong roti goreng dari pedagang kaki lima. Semua roti yang ada, diborong habis tak tersisa. Nasi bungkus dan roti goreng yang sudah dibeli ini kemudian langsung dibagikan ke orang sekitar. Terlihat ada driver ojek online, petugas pembersih jalanan dan orang kurang mampu menikmati santapan tersebut. Selain makanan, suami Shandy pun juga membagikan uang. Belasan orang yang menerima makanan gratis pun tampak sangat senang.

Sebuah warkop di Sidoarjo kedapatan masih buka saat polisi melakukan patroli

Ia mengatakan, di akhir pekan ini, penertiban dilakukan secara humanis untuk menertibkan dan memberikan himbauan terhadap kerumunan orang untuk tetap tinggal di rumah dan jaga jarak. “Perlunya penanaman kesadaran yang tinggi dari warga Sidoarjo atas kesehatan dirinya dan orang lain,” katanya. Sebagaimana disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, menyikapi perkembangan terakhir penyebaran COVID-19. “Kalau sikap warga masih seperti ini banyak yang tidak patuh, misalnya masih ditemui tempat-tempat berkerumunnya massa. Maka tidak menutup kemungkinan penderita corona akan terus bertambah,” kata Kombes Pol.

Sumardji. Menurutnya, penyebaran virus corona ini sangat cepat sekali, dan potensi paling besar penularannya dari jarak berdekatan, bergerombol serta pola hidup yang tidak bersih. “Tolong, dibantu untuk bersama-sama berupaya memutus rantai penyebaran virus ini, dengan menjalankan semua arahan pemerintah,” ucapnya. Seperti diketahui, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bahwa perkembangan terakhir per 3 April 2020 untuk penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo adalah 233 ODP (Orang Dalam Pengawasan), 73 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 14 Positif Corona. (ist)

Shandy Purnamasari dengan mobil mewah supercar Ferrari 488 Spider miliknya, membagikan makanan

orang yang membutuhkan ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Uniknya, wanita pengusaha bernama Shandy Purnamasari ini, membeli dan membagikan makanan tersebut menggunakan mobil mewah supercar Ferrari 488 Spider miliknya.

Sambil menunggu penjual nasi membungkus semua dagangannya, pasangan yang bermukim di kota Surabaya, Jawa Timur tersebut juga sempat makan nasi bungkus ini sambil duduk santai di dalam supercar yang harganya kurang lebih mencapai Rp 10 miliar ini.

“Terima kasih, semoga semakin cantik, berkah rejekinya buat banyak orang,” ujar salah satu petugas penyapu jalanan. Kalimat yang sama juga dilontarkan pegemudi Ojol, ini merupakan ungkapan syukur atas pemberian yang tak terduga tersebut. Keren! (ist)


Jatim III

Hal - 6

WHO Nilai Konyol

Penyemprotan Disinfektan di Jalanan Indonesia Berbagai cara dilakukan warga dunia demi terhindar dari pandemi Corona, termasuk menyemprot jalanan dengan disinfektan. Kegiatan penyemprotan itu juga marak dilakukan di Indonesia. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai itu sebagai cara konyol. Jalanan di lima wilayah kota di DKI Jakarta, episentrum COVID19 di negeri ini, disemprot disinfektan pada 22 Maret 20 20. Di Surabaya, drone dikerahkan oleh Waki Kota Tri Rismaharini (Risma) untuk menyemprot disinfektan di jalan dan di kampung-kampung padat penduduk, 23 Maret lalu. Di Pulau Dewata, Polda Bali mengerahkan truk water cannon berkapasitas 5.000 liter untuk menyemprot Jalan WR Supratman Denpasar dengan cairan pembasmi kuman penyakit itu, pada 27 Maret. Kota Kembang-pun demikian, po-

lisi menyemprot Jalan Soekarno-Hatta Bandung hingga seluruh 750 lokasi di Jawa Barat dengan disinfektan, serentak pada 31 Maret. Di Kota Madiun Jawa Timur, “hujan disinfektan” dibikin lewat pengerahan bronto skylift. Dari pucuk pimpinan kepolisian, surat telegram bernomor ST/1008/III/KES.7/ 2020 terbit. Kapolri Jenderal Idham Azis mewajibkan seluruh jajaran kepolisian di Indonesia melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh daerah. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) meninjau perakitan 40 alat penembak yang disebut gunner. Nantinya, armada gunner ini bakal menyemprot Jawa, Sumatera, dan Sulawesi dengan disinfektan. Penyemprotan disinfektan di jalanan dan lingkungan luar ruangan memang bukan fenomena Indonesia saja. Di India, Meksiko, hing-

ga Turki juga demikian. Disiarkan DW News, presenter Phil Gayle bertanya kepada Kepala Jaringan Wabah dan Tanggap Darurat Global WHO, Dale Fisher. Dia meminta pandangan Fisher mengenai penyemprotan jalanan dengan disinfektan yang dilakukan di mana-mana. “Mungkin itu adalah citra masyarakat yang kita anggap serius, saya tidak tahu. Yang jelas, itu adalah hal yang tidak kami rekomendasikan. Kami tidak percaya orangorang tertular virus dari permukaan tanah (jalananred),” kata Fisher, sebagaimana diunggah DW News di akun YouTube, Kamis (2/4). Daripada menyemprot jalanan dengan disinfektan mengandung klorin, lebih baik menggalakkan kegiatan cuci tangan dengan sabun. “Saya lebih melihat orang-orang mencuci tangan dan menjaga jarak, hal seperti itulah yang merupakan

Tips Sehat Menggunakan Masker Kain

Saat ini, pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika bepergian atau berada di luar rumah. Hal ini dilakukaan untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Tindakan menggunakan masker ini juga sebagai tindak lanjut dari rekomendasi organisasi kesehatan dunia atau WHO. Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat melakukan jumpa pers di Graha BNPB, Minggu (5/4/ 2020). Yurianto juga menambahkan, masyarakat umum dapat menggunakan masker yang berbahan kain, sedangkan masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh tenaga medis. Masker kain sendiri menjadi pilihan masyarakat setelah kelangkaan masker bedah sejak beberapa waktu lalu. Kini, masarakat mulai memproduksi sendiri masker kain untuk kemudian digunakan saat bepergian atau di luar rumah. Meski mampu mencegah penularan virus corona, disarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam. Setelah

penggunaan selama empat jam, masker kain harus dicuci hingga bersih sebelum digunakan kembali. US National Library of Medicine National Institute of Health menjelaskan bahwa masker buatan sendiri yang terbuat dari kain katun memang hanya sekitar sepertiga sama efektifnya dengan masker bedah dalam mencegah infeksi. Tetapi masker ini bisa secara signifikan mengurangi penyebaran virus corona. Dilansir dari Mustsharenews, dr Chen, seorang dokter di Cina menjelaskan bahwa penggunaan masker kain ini sudah digunakan oleh tenaga medis sejak lama. Ia juga menemukan tenaga medis di rumah sakit perbatasan Thailand-Myanmar yang menggunakan masker kain untuk menghindari banyaknya limbah medis. Tetapi untuk pemakaian secara berulang, masker kain perlu dibersihkan dengan cara yang tepat. Berikut ini adalah cara mencuci masker kain dengan bersih agar bisa dipakai kembali. Cuci dengan air panas Mencuci masker kain sebaiknya menggunakan air panas, karena air panas di-

ketahui efektif untuk membunuh kuman. Menurut WHO, air dengan suhu 133 derajat Farenheit atau sekitar 56,11 derajat Celcius mampu membunuh virus corona. WHO juga menjelaskan suhu 140 derajat F hingga 150 derajat F cukup untuk membunuh berbagai macam virus dan bakteri penyebab penyakit. Selain menggunakan air panas, sebaiknya mencuci masker menggunakan deterjen atau sabun cuci baju. Minnesota Department of Health menjelaskan bahwa untuk mencuci masker kain kotor, bisa dilakukan dengan menggunakan deterjen dan air panas. Hal ini bertujuan agar masker kain lebih bersih dan siap digunakan kembali. Masker kain yang sudah dicuci harus dikeringkan sepenuhnya sebelum digunakan kembali. Dalam proses pengeringan, bisa menggunakan sinar matahari atau menggunakan pengering pakaian. “Saat mencuci pakaian dan barang-barang rumah tangga, sebagian besar mikroorganisme berbahaya sebenarnya terbunuh dalam pengering dengan suhu yang panas,” kata Manish Trivedi, direktur Divisi Penyakit Menular di AtlantiCare seperti dilansir oleh Business Insider. Simpan masker dengan hati-hati Penyimpanan masker juga perlu diperhatikan untuk menjaganya tetap bersih dan terhindari dari kontaminasi bakteri dan virus. Sebaiknya simpan masker kedalam plastik yang bersih jika tidak menggunakannya atau melepasnya setelah bepergian. Akan tetapi, daripada menyimpannya terlalu lama, lebih baik langsung digunakan dan dicuci kembali setelah selesai digunakan. (*)

Drone penyemprot disinfektan di Surabaya

aksi tanggap masyarakat terhadap virus, bukan menyemprotkan klorin di mana-mana,” kata Fisher. Dilansir Reuters, Fisher bahkan menganggap langkah penyemprotan jalanan dengan disinfektan bisa berisiko merugikan kesehatan masyarakat, membuang waktu, dan menghamburkan sumber daya. “Itu adalah sebuah gambaran konyol di banyak negara,” kata Fisher yang juga ahli penyakit menular, Selasa

(31/3). “Saya tidak percaya itu bisa berkontribusi apapun untuk merespons (COVID19) dan bisa beracun bagi masyarakat. Virus itu tidak akan bertahan lama di lingkungan dan orang-orang pada umumnya juga tidak menyentuh permukaan (tanah/ jalanan),” kata Fisher. Peneliti dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China, Zhang Liubo, bahkan mewanti-wanti masyarakat supaya tidak ke-

lewat kerajingan main semprot disinfektan. Soalnya, cairan disinfektan bisa berbahaya bagi manusia bila kelewat banyak masuk ke tubuh. “Permukaan di luar ruangan, seperti jalanan, tempat lapang, rerumputan, jangan sering-sering disemprot dengan disinfektan. Menyemprot disinfektan dalam area yang luas dan terus-terusan bisa bikin polusi lingkungan dan harus dihindari,” kata Zhang Liubo, dilansir Science dari siaran televisi CCTV China. (*)

Langkah Aman Pesan Makanan Lewat Ojek Online Pesan makanan lewat ojek online mungkin sudah menjadi suatu kebiasaan bagi banyak orang. Terlebih saat ini sedang terjadi wabah virus corona, di mana banyak orang memilih berada di rumah dibandingkan harus bepergian. Meski demikian, di tengah mewabahnya virus corona yang melanda, apakah aman untuk pesan makanan lewat ojek online? Nah jawabannya, adalah aman. Ya, hingga saat ini, belum ada hasil studi yang menyebutkan bahwa virus corona COVID-19 dapat ditularkan melalui makanan, termasuk makanan yang dimasak secara matang ataupun tidak (misalnya, salad). Akan tetapi, apabila dalam proses pembuatan dan pengiriman makanan terkena percikan air yang dikeluarkan oleh penderita saat bersin atau batuk, bukan tidak mungkin hal tersebut dapat menular kepada orang yang memakannya. Jika demikian yang terjadi, maka orang yang memakannya dapat tertular virus corona. Hal ini karena penularan virus corona yang utama berasal dari cairan tubuh seseorang yang terinfeksi, seperti cipratan air yang keluar dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas. Selain itu, peluang hidup virus corona COVID-19 pada permukaan benda, seperti plastik atau kemasan makanan, pun sangat kecil. Aki-

batnya, kemungkinan risiko penyebaran virus corona yang berasal dari produk atau kemasan makanan ya ng dikirim lewat ojek online pun tergolong rendah. Maka dari itu, jika Anda ingin pesan makanan lewat online di tengah pandemi virus corona sebenarnya merupakan hal yang aman dilakukan, daripada harus bepergian keluar rumah. Tips pesan makanan Meski pesan makanan lewat ojek online tergolong aman dilakukan, para pemesan makanan via ojek online tetap perlu waspada. Pasalnya, makanan yang Anda pesan memang mungkin tidak terinfeksi dengan coronavirus, tetapi memakan makanan yang tidak dimasak atau dikirim dengan benar justru dapat berisiko melemahkan sistem kekebalan tubuh orang yang mengonsumsinya. Terlebih saat situasi seperti ini, di mana banyak kurir ojek online yang melakukan perjalanannya dari restoran menuju satu rumah ke rumah orang lainnya. Nah, agar pesan makanan lewat ojek online tetap aman, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan. 1. Memilih restoran yang terpercaya Salah satu tips pesan makanan yang aman lewat ojek online adalah pilih restoran yang pasti-pasti saja. Artinya, Anda bisa pesan makanan dari restoran yang terper-

caya atau paling tidak sudah pernah Anda coba atau pesan makanannya via online. 2. Pesan makanan yang matang Makanan yang dimasak dengan baik dan matang cenderung membuat berbagai virus, kuman, dan bakteri mati dalam proses memasak makanan. Sementara, makanan mentah atau yang tidak dimasak dengan baik, seperti salad, ikan mentah, atau potongan buah-buahan segar cenderung mudah tercemar oleh virus, bakteri, dan kuman. Akibatnya, risiko makanan tercemar oleh virus dan bakteri pun menjadi lebih tinggi. 3. Memindahkan makanan dari kemasan Jika pesanan makanan sudah berada di tangan, sebaiknya segera pindahkan makanan dari kemasan plastik atau styrofoam ke tempat makan milik sendiri. Langkah ini bertujuan untuk menghindari paparan virus, bakteri, atau kuman yang mungkin menempel pada kemasan makanan selama di perjalanan kurir mengantarkannya. Namun, pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dahulu sebelum memindahkan makanannya, ya. (*)


Jatim IV

Hal - 7

Hasil Lab di RSUD Pamekasan

Kewajiban Menggunakan Masker

Dua Pasien PDP Negatif Virus Corona Dewan Belum Terima SE Wali Kota Blitar

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

Pamekasan, Jatim Pos Hasil laboratorium Kemenkes RI dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura dinyatakan negatif virus corona, Selasa (07/04/20). Menurut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, dinyatakannya dua pasien PDP itu negatif virus corona, berdasarkan hasil uji lab swab spesimen pasien yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. PDP nomor 02 dan 04 berinisial PS dan HM itu, kata dia, setelah melakukan perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Smart Pamekasan dan dilakukan pengambilan swab lalu spesimennya dibawa ke laboratorium Kemenkes RI hasilnya dinyatakan negatif virus corona. “Alhamdulillah hasil dari

laboratorium Kemenkes RI ke dua pasien PDP itu dinyatakan negatif corona,” katanya. Baddrut Tamam mengaku bersyukur saat ke dua pasien PDP itu dinyatakan negati virus corona. Menurutnya itu semua berkat doa masyarakat Pamekasan serta para alim dan ulama. “Ini juga berkat kerja luar biasa dari tim Kesehatan Covid-19 Pamekasan dan tentu PDP 02 dan 04 ini memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya. Politisi Partai PKB itu menyampaikan apresiasi setinggitingginya kepada semua Tim Kesehata Covid-19 Pamekasan yang sudah bekerja keras. Dia juga meminta kepada masyarakat Pamekasan, agar rutin melakukan cuci tangan dengan sabun hingga bersih saat akan melakukan aktivitas maupun sesudah

aktivitas dan upayakan berperilaku sehat. Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat tidak panik terkait mewabahnya Virus Corona ini. Dia mengajak semua masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus mematikan itu. Selain mencuci tangan, Politisi Partai PKB itu juga meminta agar masyarakat setempat tidak bersentuhan secara langsung dengan masyarakat yang lain dan upayakan menjaga jarak ketika melakukan komunikasi. Begitu pula, pihaknya mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga stamina tubuh yang sehat, serta mengkonsumsi makan-makanan yang sehat, seperti empat sehat lima sempurna. “Jauhkan diri dari tempat yang kotor, serta makan makanan yang bersih sebelum dikonsumsi,” pesannya. Tidak hanya itu, Baddrut Tamam juga mengimbau, agar masyarakat menghindari pertemuan atau berkerumun dengan banyak orang, serta jangan keluar rumah bila tidak ada urusan yang sangat penting. “Apabila mengalami gangguan kesehatan, di antaranya jika badan terasa panas, batuk, pilek segera periksa ke Puskesmas terdekat,” pintanya. (bw)

Cegah Penyebaran COVID-19

Pasar Tumpang Disemprot Desinfektan

Ketua DPC ISRI Kabupaten Malang, Tantri Bararoh bersama Relawan Semprot Desinfektan di Pasar Tumpang, Kabupaten Malang

Malang, Jatim Pos Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Kabupaten Malang melakukan penyemprotan cairan desinfektan di Pasar Tumpang, Jumat (03/ 04/2020). Aksi sosial itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona atau covid-19 di wilayah Kabupaten Malang. Tak hanya DPC ISRI Kabupaten Malang saja, aksi sosial penyemprotan desinfektan ini juga dibantu oleh sejumlah relawan dari DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Malang, Relawan Sosial Kecamatan Tumpang dan UPT Pasar Tumpang. Ketua DPC ISRI Kabupaten Malang, Tantri Bararoh, mengatakan penyemprotan desinfektan dan sosialisasi tentang virus corona ini merupakan suatu langkah untuk memberikan edukasi atau pendidikan tentang kesehatan kepada masyarakat.

“Sudah kewajiban kita sebagai Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, terutama untuk menerapkan pola hidup sehat,” pungkas Tantri Bararoh. Doktor lulusan Universitas Brawijaya itu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik berlebihan terhadap masifnya penyebaran virus corona itu. Namun, ia mengingatkan kembali agar masyarakat tetap waspada dan menjalankan anjuran dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid19. “Kita harus tanggap terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat, dengan kegiatan ini dimungkinkan mampu memutus rantai penyebaran virus corona. Selain itu juga dibutuhkan edukasi ke masyarakat untuk melakukan physical distancing sesuai anjuran pemerintah,” ujar perempuan yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang itu.

Sementara, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Sosial Masyarakat Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Malang, Wahid Jamil, mengatakan dengan adanya penyemprotan desinfektan ini berharap bisa membangun motivasi masyarakat untuk bergerak memutus rantai penyebaran virus corona. “Kita berharap agar selalu bisa bergerak bersama dengan semua elemen terutama yang sama-sama berideologi marhaenisme untuk kepentingan rakyat dan bangsa,” kata pria yang akrab disapa Gus Wahid itu. Hal senada juga diungkapkan oleh Gopar. Ketua Relawan Kecamatan Tumpang itu mengatakan harus menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama dalam setiap keadaan apapun. “Kita selalu peduli dengan keadaan ini, karena itu adalah bagian dari jiwa kemanusiaan kita,” papar Gopar. Kegiatan penyemprotan desinfektan ini juga disambut baik oleh pihak pasar. Kepala UPTD Pasar Tumpang, Sugeng Kusaeri Anwar mengucapkan banyak terimakasih kepada ISRI Kabupaten Malang dan relawan yang tergabung di dalamnya. “Kami perwakilan dari Pasar Tumpang mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Tantri Bararoh dan temanteman relawan yang sudah peduli dengan pasar tumpang terhadap pencegahan penyebaran virus corona,” katanya. (swan)

Anggota Komisi III DPRD Kota Blitar, Bayu Setyo Kuncoro

Blitar, Jatim Pos DPRD Kota Blitar mengaku hingga saat ini belum menerima surat edaran (SE) dari Wali Kota Blitar terkait kewajiban masyarakat menggunakan masker. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kota Blitar, Bayu Setyo Kuncoro kepada Jatim Pos, Senin (6/ 4/2020). Menurutnya, imbauan pemerintah menggunakan masker guna mencegah dari keterpaparan virus corona memang sebuah kewajiban bagi kita. Karena itu, Bayu mengaku, kadang disambati warga untuk membagikan masker dan obat penyemprot disinfektan. Bayu tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali mengajak masyarakat untuk kerja bareng. “Ayo kerjo bareng jangan dibebankan semua kepada pemerintah,” ujarnya singkat. Bayu berharap masyarakat dapat mengikuti aturan maupun anjuran pemerintah untuk senantiasa menggunakan masker di tengah mewabahnya covid-19. “Ayo kerjo bareng antara masyarakat dan pemerintah. Pemerintah ya kerjo, masyarakat juga harus membantu,”

ujar Bayu yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Blitar. Bayu juga mengingatkan agar musibah ini jangan dijadikan sebagai bahan olok olokan. “Kita tidak mengetahui takdir kita, maka sudah seharusnya untuk berupaya maksimal menjaga kesehatan masing-masing,” ujar Bayu sambil memperlihatkan masker di mobilnya. Ia mengajak masyarakat Kota Blitar untuk selalu waspada dan memanjatkan doa, berlindung dari segala musibah. Selain itu, menjaga kesehatan dan lingkungan, rajin cuci tangan pakai sabun, serta melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan masing-masing. Seperti diketahui, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid19, Achmad Yurianto menegaskan bahwa pemerintah menjalankan program ‘masker untuk semua’ per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala didapatkan di luar,” ujar Yuri pada konferensi pers, Ming-

gu (5/4/2020). Yuri mengatakan masyarakat harus menggunakan masker kain jika hendak keluar rumah dan ia menganjurkan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam lalu kemudian harus di cuci dengan sabun. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo, mengaku prihatin dengan mewabahnya covid~19 ini karena berdampak pada perekonomian masyarakat. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Blitar telah menggelontorkan anggaran Rp 15 miliar untuk membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah yang terdampak covid-19. Menurutnya, akibat wabah virus corona ini pastinya menyentuh kelangsungan hidup masyarakat ekonomi lemah. Seperti nasib tukang becak yang sehari-hari mangkal di tempat wisata Bung Karno, belum lagi buruh harian, dan pedagang kecil. Pemerintah daerah hanya bisa memberikan bantuan pangan untuk masyarakat di tengah kelesuan ekonomi. Namun, Yohan tak menjelaskan bentuk bantuan yang diberikan untuk masyarakat. (sk)

PNS Pemkot Blitar Wajib Pakai Masker Blitar, Jatim Pos Kantor Pemerintah Kota Blitar tak luput dari potensi penyebaran covid19. Karena itu sejumlah langkah pencegahan diterapkan untuk pencegahan penyebaran virus corona. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar melalui sekretarisnya, Kusno, S.Sos, Selasa (7/4/2020) menjelaskan, kini seluruh PNS diwajibkan untuk memakai mas-

ker, termasuk cuci tangan. Menurut Kusno, aturan wajib pakai masker ini merupakan perintah dari pemerintah pusat yang menjalankan program ‘masker untuk semua’ per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski sudah mendengar imbauan pemrintah pusat tersebut, tapi Kusno mengatakan, pihaknya belum menerima surat edaran dari Wali Kota Blitar.

Menurutnya, salah satu upaya yang telah dilakukan saat ini adalah diantaranya menyediakan hand sanitizer di tiap ruang kerja maupun ruang pelayanan dan meningkatkan kebersihan kantor. “Yang paling berpotensi terpapar virus corona adalah ruang pelayananan hingga mesin absensi karena menempelkan jari. Maka tiap OPD harus menyiapkan hand sanitizer,” jelasnya. (sk)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

Antisipasi Puncak Coronavirus, Pemprov Siapkan Migitasi MASYARAKAT harus lebih bersabar, sebab puncak coronavirus diprediksi masih bulan Juli 2020. Pemprov Jatim mengantisipasi penjelasan Badan Intelijen Negara (BIN), yang memprediksi penyebaran Covid-19 mengalami puncaknya pada Juli 2020, dengan penyebaran akan mencapai 106.287 kasus. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan berbagai skema mitigasi guna mengantisipasi puncak penyakit akibat virus Corona (COVID19 tersebut. Sedikitnya, 75 rumah sakit rujukan telah disiapkan Pemprov Jatim untuk menampung pasien di 38 Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur. Pemprov juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengantisipasi prediksi tersebut. “Jumlah RS Rujukan bertambah signifikan dari sebelumnya yang hanya sebanyak 44 RS Rujukan. Namun demikian saya berharap prediksi (BIN) itu tidak terjadi,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (4/4).

Dengan tambahan jumlah rumah sakit rujukan tersebut, kata Khofifah, maka kini total ada sebanyak 2.351 bed isolasi yang siap menampung pasien covid-19. Bed isolasi tersebut terdiri dari 950 ruang observasi, 633 pengembangan ruang isolasi bertekanan negatif, 488 ruang isolasi tanpa tekanan negatif, 224 ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator, dan sebanyak 56 ruang isolasi negatif dengan ventilator. Insya Allah terus berkembang seiring dengan persiapan beberapa rumah sakit yang siap melayani pasien Covid-19. “Kalau khusus bed isolasi saja, angkanya terus naik. Kalau dibandingkan tanggal 21 Maret lalu kita total ada 1.613 bed, kemudian tanggal 26 Maret bertambah lagi menjadi 1.875 bed, dan per 2 April total bed isolasi kita ada 2.351 bed. Kalau ditotal jumlah bed isolasi dan bed non isolasi RS rujukan kita saat ini mencapai 13.357 bed dan Insya Allah terus ditambah untuk maksimalisasi mitigasi covid-19,” papar Khofifah. Selain skema penambahan rumah sakit rujukan, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim juga menyiagakan ribuan tenaga medis. Kurang lebih dari 75 rumah sakit rujukan

tersebut memiliki sebanyak 152 orang dokter paru, 346 dokter penyakit dalam, 209 dokter anestesi dan 1.275 orang dokter umum. Selain itu, Jawa Timur juga di dukung oleh relawan-relawan mahasiswa tenaga kesehatan saat ini mencapai sebanyak 1.862 orang. “Kami juga merangkul berbagai organises profesi seperti IDI, PDGI, PPNI, IBI, IAI, IAKMI dan tenaga kesehatan lainnya untuk bersama-sama memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada pasien dengan Covid-19.Dengan demikian, kedepan terdapat 14.438 orang dokter yang potensial untuk turut serta terjun dalam gotong royong melawan pandemi ini,” terang Khofifah. Sementara untuk tenaga perawat, tambah Khofifah, Jatim memiliki 33.377 orang perawat yang berpotensi untuk turut bisa di gandeng di Jatim dalam perawatan pasien dengan Covid-19. Hingga tanggal 3 April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim ada sebanyak 152 orang, untuk PDP ada sebanyak 717 orang, dan ODP ada sebanyak 9.435 orang.

Siapkan 9 Lahan Pemakaman Jenazah Khusus Covid-19

Gubernur Khofifah bersama Wagub Emil Elestianto Dardak menjelaskan lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 di Jatim

MENGHADAPI wabah Coronavirus atau Covid-19, Pemprov Jatim menyiapkan berbagai hal. Bukan hanya langkah medis, dampak ekonomi, bahkan pasien yang meninggal dunia pun disiapkan lahan makam. Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan Perhutani menyediakan lahan pemakaman jenazah khusus kasus covid-19.Total saat ini ada sebanyak 9 titik lokasi bidang tanah yang disiapkan Pemprov Jatim bersama Perhutani untuk pemakaman jenazah covid-19. Penyediaan lahan pemakaman ini dilakukan oleh Pemprov Jatim merespon sejumlah penolakan jenazah kasus covid-19 yang sempat muncul di beberapa daerah lantaran adanya stigma dan ketakutan di masyarakat. Dengan adanya lahan pemakaman khusus untuk

kasus covid-19 ini diharapkan selain menjamin keamanan bagi masyarakat, juga memberikan kenyamanan bagi keluarga korban. “Kami sudah berkoordinasi dengan Perhutani terkait penyediaan lahan untuk pemakaman jenazah pasien covid-19,” tegas Gubernur Khofifah, Selasa (7/4). “Total sudah ada 9 titik bidang tanah yang disediakan oleh Perhutani dan siap digunakan. Masing-masing luasannya sekitar 1000 meter persegi,” imbuhnya. Lebih lanjut gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan bahwa sembilan titik lokasi pemakaman tersebut sudah disediakan menyebar di daerah Jawa Timur. Tujuannya tak lain agar setiap daerah tidak jauh jika akan melakukan pemakaman jenazah korban covid19 ini.

Edisi 358 Thn XVIII~Minggu II April 2020

Dimana lokasinya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim maupun Perhutani tidak akan memberikan keterangan detail tempatnya. Agar tidak terjadi polemik di masyarakat. “Lokasi detailnya tidak diumumkan. Tetapi rumah sakit rujukan baik pertama maupun utama sudah kami koordinasikan. Pihak Polsek dan Koramil juga sudah terinformasi,” tegas Gubernur Khofifah. Namun yang jelas menurut mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini, setiap titik lahan pemakaman yang disediakan untuk korban covid-19 sudah memenuhi syarat dan protokol kesehatan yang ada. Misalnya tidak boleh kurang dari 50 meter dari sumber air tanah, dan tidak kurang dari 500 meter jaraknya dari pemukiman. Selain itu setiap jenazah yang akan dimakamkan di lokasi tersebut sudah diterapkan protokol pemulasaraan jenazah yang benar. Termasuk yang memakamkan harus menggunakan APD lengkap, proses penguburan jenazah dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah dan protokol medis. Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan jenazah bersama peti ke dalam liang kubur tanpa harus membuka peti, plastik, dan kafan. (hms)

Gubernur Khofifah didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Heru Tjahjono dan dokter Joni Wahyuhadi memberikan keterangan pers terkait antisipasi puncak Coronavirus

“Skema mitigasi ini sebagai bagian dari upaya Pemprov Jatim memberi jaminan rasa aman kepada masyarakat. Saya tetap berharap badai Covid-

19 ini bisa segera berakhir dan masyarakat kembali hidup aman dan tenteram. Ikuti anjuran pemerintah, tetap tinggal di rumah dan keluar rumah ha-

nya untuk kepentingan urgen, olah raga yang cukup dan jaga jarak aman serta pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (hms)

Hasil Screening Rapid Test 154 PMI dari Malaysia

Gubernur : Seluruhnya Negatif HASIL rangkaian screening rapid test yang dilakukan oleh Pemprov Jatim kepada 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia di Bandara Juanda, Sidoarjo pada Selasa (7/4) sore dinyatakan seluruhnya negatif. Oleh sebab itu, ke 154 orang PMI tersebut juga telah diantar oleh armada yang disiapkan Pemprov Jatim menuju daerah asalnya. Selanjutnya screening oleh Pemda dan terahir screening oleh Pemerintahan desa untuk isolasi mandiri atau ruang isolasi desa selama 14 hari. “Alhamdulilah, saya sudah dapat hasil rapid test 154 PMI dari Malaysia yang datang sore ini. Dan hasilnya semuanya negatif,” terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/4) malam. Meskipun demikian, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini menegaskan, screening berlapis akan tetap dilakukan kepada 154 PMI tersebut. Sehingga, usai screening dari museum Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda, selanjutnya akan dilakukan screening di kabupaten/kota. Baru kemudian, screening ketiga yakni hingga di level desa. “Saat di desa nanti, mereka akan mendapatkan treatment untuk observasi selama 14 hari. Screening berlapis ini dilakukan agar upaya menjaga perlindungan masyarakat dapat berjalan baik,” tutur Khofifah. Terkait jumlah PMI yang datang, Gubernur Khofifah memaparkan, bahwa diawal pihaknya terkonfirmasi se-

Pelaksanaan Screening Rapid Test pada 154 PMI dari Malaysia

banyak 156. Namun, berdasarkan manifest yang ada jumlahnya adalah 154. Pasien Sembuh Bertambah Terkait perkembangan covid-19 di Jatim, Gubernur Khofifah menjelaskan, per Selasa (7/4) terdapat dua orang pasien positif Covid-19 dinyatakan konversi negatif atau sembuh, sehingga total pasien sembuh menjadi 42 orang atau setara 21,65%. “Update per hari ini, ada 2 orang pasien lagi di Jatim yang dinyatakan sembuh, yaitu 1 orang dari Kab. Sidoarjo dan 1 orang dari Kab. Malang. Sehingga, totalnya mencapai 42 orang,” terang orang nomor satu di Jatim ini. Sementara itu, untuk jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 5 dari yang sebelumnya 189 menjadi 194. Dengan rincian, 3 orang dari Kab. Malang dan 2 orang dari Kab. Nganjuk. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 11.564 orang, dan pasien da-

lam pengawasan (PDP) menjadi 1.083 orang. Sedangkan, yang meninggal bertambah 2 orang menjadi 16 orang atau setara 8,25%. Kedua pasien yang meninggal ini berasal dari Surabaya. Gubernur Khofifah menambahkan, untuk kasus PDP dari 1.083 orang tersebut yang masih diawasi 732 orang, sehingga 351 PDP sudah tidak dalam pengawasan. Hal ini menunjukkan sudah tidak ditemukan tanda-tanda klinis pada pasien yang bersangkutan. Sedangkan, untuk kasus ODP dari 11.564 orang, yang masih dalam pantauan sebanyak 7.387. Artinya, ada 3.727 orang yang sudah tidak dalam pantauan karena memang sudah tidak ditemukan gejala klinis. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa data-data yang kita sajikan ini adalah kasus kumulatif sejak 18 maret. Baik untuk kasus pasien positif Covid-19, ODP, maupun PDP,” tandas Gubernur Khofifah. (hms)


Ekspose Pemprov Jatim Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak :

Hal - 9

Siapkan Social Safety Net Transportasi Publik DATA dari Dinas Perhubungan Jatim menyebutkan, dampak pandemi coronavirus, sebanyak 52,62 persen armada layanan transportasi publik di Jatim berhenti beroperasionalnya akibat penurunan penumpang mencapai 50 persen. “Karena itu Pemerintah Provinsi Jatim tengah menyiapkan skema social safety net alias jaring pengaman sosial di sektor layanan transportasi publik yang mengalami penurunan cukup signifikan tersebut,” ujar Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat memimpin rapat bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda), perwakilan perusahaan transportasi online, dan perwakilan Koperasi Taxi Bandara Internasional Juanda, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/4/2020) malam. Wagub meminta meminta data para mitra kerja secara lengkap, by name by address kepada organda, perusahaan transportasi online, dan koperasi taxi, untuk menyalurkan social safety net ini. Kita mencoba semaksimal mungkin untuk mencari solusi dari dampak wabah Covid-19 ini. “Skema social safety net tersebut, disiapkan untuk para pekerja yang aktivitas bekerjanya terhenti akibat Covid-19. Khususnya, bagi mereka yang tidak termasuk dalam penerima bantuan sosial berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DT KS). Program tersebut akan diberikan kepada mitra kerja dan mereka yang non karyawan tetap, seperti para driver,” katanya.

Nominal anggaran yang disiapkan untuk social safety net tersebut sedang dibicarakan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Ketua dan para Wakil Ketua DPRD Jatim. Wagub berharap, usai komunikasi tersebut dibicarakan, maka program tersebut bisa ditiru oleh pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jatim. “Hal ini tidak akan bisa optimal, tanpa peran serta kabupaten/kota. Alhamdulillah, dari komunikasi kami dengan rekan-rekan Bupati dan Walikota, mereka punya antusiasime yang tinggi untuk berbuat sesuatu kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Semoga keseriusan pemprov untuk social safety net ini menjadi penyemangat untuk sama-sama kita bergotong-royong,” katanya. Emil menambahkan, bahwa para penerima social safety net yang akan disalurkan oleh Pemprov Jatim, tetap diperbolehkan untuk mendapatkan bantuan dari pemkab atau pemkot setempat. Pasalnya, kebutuhan hidup di masing-masing kabupaten/kota bisa berbedabeda. “Artinya, kami telah menyampaikan, kalau memang dirasa bantuan kami belum memenuhi, dan harus ditambah lagi dari kabupaten/kota, itu tetap diperbolehkan. Jadi, para penerima yang sudah dapat dari pemprov boleh menerima lagi dari pemkot/pemkab, sama sekali tidak ada larangan,” tegasnya. Selain skema social safety net, ujar Emil, pemerintah

pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI juga telah menyiapkan stimulus, khususnya bagi karyawan formal yang terpaksa dirumahkan akibat pandemi Covid-19. Stimulus yang diberikan Kemenaker RI berupa uang tunai Rp 600 ribu per bulan, yang akan diberikan selama empat bulan. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, terkait stimulus kepada karyawan formal, Kemenaker RI meminta syarat berupa nomor KTP, by name by address. Pemberian tersebut disyaratkan harus sepengetahuan perusahaan yang mempekerjakan mereka. “Kami sudah mengirim data sekitar tujuh ribu penerima stimulus ini ke Kemenaker, berikutnya hari Rabu besok akan kami kirim lagi. Jadi, data dari organda tetap kita masukkan. Semua perusahaan yang membuat perjanjian resmi dengan gaji dan upah, itu termasuk pekerja formal,” katanya. Semua Lini Transportasi Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono mengatakan, berhenti beroperasionalnya 52,61 persen armada layanan transportasi publik di Jatim akibat penurunan penumpang mencapai 50 persen. Di antaranya, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Dari 2.090 armada bus yang beroperasi, kini tinggal 10 persen saja, alias 209 bus ya ng masih beroperasi. Kemudian, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Gubernur dan Wagub saat rapat bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda), perwakilan perusahaan transportasi online, dan perwakilan Koperasi Taxi Bandara Internasional Juanda

Yang semula dari 4.945 armada bus, saat ini tinggal 495 bus saja yang beroperasi. Lalu bus kota di Surabaya yang jumlahnya 34 armada, saat ini tinggal 2 bus yang beroperasi. Sedang untuk Mobil Penumpang Umum (MPU), dari 6.112 mobil, kini hanya 1.833 yang beroperasi, kemudian taxi yang jumlahnya 1.112, saat ini tinggal 334 taxi yang masih beroperasi. Sedang angkutan sewa umum yang jumlahnya mencapai 575 kendaraan, kini hanya 230 yang beroperasi. Angkutan Antar Jemput (AAJ) dari 242 mobil, kini hanya 12 kendaraan saja yang beroperasi. Kemudian, armada sektor pariwisata hampir semuanya tidak beroperasi akibat semua tempat wisata sudah tutup. Kemudian, transportasi roda empat online, dari 45 ribu, saat ini

hanya 25 ribu yang beroperasi. Nyono menambahkan, untuk kendaaraan online roda dua, dari 60 ribu, saat ini tinggal 35 ribu yang beroperasi. Kemudian untuk angkutan barang, dari 2.500 armada, kini hanya 1.000 saja yang beroperasi. Sehingga, secara keseluruhan, saat ini jumlah armada transportasi publik yang beroperasi tinggal 48 persen saja. Sisanya, sebesar 52,61 persen sudah tidak beroperasi lagi. “Ini berdampak pada kru dan semua pegawai yang terkait dalam operasi kendaraan tersebut, dari perhitungan kami, ada sekitar 75.802 orang yang akan terdampak,” katanya. Dalam kesempatan ini, Ketua DPD Organda Jatim, Busairi Mustafa memberikan apresiasi atas inisiatif

Pemprov Jatim dalam memberikan bantuan untuk kelangsungan hidup para karyawan yang bekerja di sektor transportasi publik, baik formal maupun non formal. Diakuinya, bahwa saat ini armada-armada transportasi publik mengalami penurunan penumpang yang sangat signifikan. Dicontohkannya, armada bus di Malang, dalam sekali rute perjalanan, hanya mampu untung Rp 7000 saja. “Di Malang hanya sepuluh persen saja yang jalan, tapi karena sepinya penumpang, ada enam bus, yang jalan baru satu, itu pun isi penumpang maksimal sepuluh orang. Saya pernah bertanya, saldo setelah sekali operasional berapa? Ternyata saldonya hanya tujuh ribu rupiah,” pungkasnya. (hms)

Istighosah Kubro Online Jadi Pelengkap Ikhtiar Penanggulangan Pandemi Corona di Jawa Timur

Gubernur mengikuti Istighosah Kubro Online

MALAM Nisfu Sya’ban diperingati khidmat di Jawa Timur dengan menggelar Istighosah Kubro Online, Rabu (8/4) malam. Digelar dalam format siaran langsung lewat media televisi lokal dan nasional, pengajian malam Nisfu Sya’ban kali ini tetap

mengikuti anjuran pemerintah dalam memerangi covid19, yaitu dengan mengenakan masker dan juga menjaga jarak. Ada tiga titik lokasi siaran penyelenggaraan Istighosah Kubro Online di Jawa Timur. Lokasinya yaitu di Gedung Ne

Edisi 358 Thn XVIII~Minggu II April 2020

gara Grahadi, Kantor PWNU Jawa Timur dan juga di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Istimewanya, dalam Istighosah Kubro Online kali ini dipandu langsung oleh 19 ulama sepuh atau masyayikh. Mulai Rais Syuriyah PW

NU KH Anwar Manshur, KH Zaenuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli yang memandu melalui siaran langsung dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, kemudian juga KH Miftahul Akhyar Rais Syuriyah PBNU, KH. Nawawi Abdul Djalil, KH Agus Ali, KH. Marzuki Mustamar serta Kyai lainnya yang memandu langsung dari PWNU Jawa Timur. Sementara dari Gedung Negara Grahadi, Istighosah Kubro Online diikuti oleh jajaran Forkopimda Jawa Timur dengan formasi lengkap. Mulai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawaransa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Whisnoe PB, serta Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kajati Jatim, Pangko Armada II, Danlanud, Pangdiv II Kostrad, Kepala Pengadilan Tinggi Surabaya, Dankodiklatal, Sekdaprov Jatim dan juga jajaran kepala OPD Pemprov Jawa Timur.

“Malam Nisfu Sya’ban di beberapa hadist sahih disebutkan bahwa pada waktu ini Allah akan memberikan ampunan pada hamba-hambanya yang memohon ampunan kepada Allah. Dan Allah akan menurunkan kasih sayangnya pada hambahamba yang dikasihi Allah,” ulas Gubernur Khofifah. Oleh karena itu, dikatakan Gubernur Khofifah, ia ingin melalui Istighosah Kubro Online ini, masyarakat luas diajak untuk memohon ampun pada Allah atas segala khilaf dan dosa. Serta memohon Allah menurunkan anugerah kasih sayangnya pada seluruh warga Indonesia dan warga Jawa Timur. “Dan tentunya di waktu yang mustajabah ini kita mohon ampun pada Allah sembari memohon pertolonganNya mudah-mudahan badai covid-19 ini segera diangkat oleh Allah dari bumi Indonesia dan dari bumi Jawa Timur,” harap Gubernur Khofifah. Tak lupa ia mengucapkan

terima kasih khususnya kepada para masyayikh berkenan untuk memandu istighosah online yang diselenggarakan di malam Nisfu Sya’ban ini. Sebab dengan menjadi satunya doa ulama (tokoh agama), umaro’ (pemimpin) dan juga ummah (umat) dalam memohon ampunan Allah, Gubernur Khofifah menyebut Istighosah Kubro Online ini akan menjadi ikhtiar batin mengetuk pintu langit dan menjadi pelengkap ikhtiar lahir yang sudah banyak dilakukan oleh seluruh elemen di Jatim dalam menanggulangi bencana non alam wabah covid-19. “Ini adalah ikhtiar batin kita semua. Sebab ikhtiar lahir juga tak henti dilakukan oleh kita semua. Mulai preventif, kuratif hingga tracing dan penanganan dampak sosial ekonomi yang terus kita lakukan. Maka ini menjadi pelengkap keseluruhan ikhtiar kita, semoga wabah covid-19 bisa segera diangkat oleh Allah,” pungkas Gubernur Khofifah. (hms)


Jatim V

Hal - 10

Musrenbang Kota Mojokerto

DPRD Sampaikan Empat Poin Penting Mojokerto, Jatim Pos Wakil Ketua DPRD menyampaikan 4 poin penting pembangunan pada acara pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2021 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Mojokerto yang menggunakan sarana teleconference dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di ruang Nusantara Kota Mojokerto, Rabu (8/4/2020). Musrenbang RKPD Kota Mojokerto tahun 2021 disaksikan Wakil Wali Kota Mojokerto, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, seluruh OPD, dan perwakilan masyarakat Kota Mojokerto. Dalam kesempatan ini Wakil ketua DPRD Sonny Basoeki Rahardjo, SH, MH mewakili DPRD Kota Mojokerto untuk menyampaikan sambutan. Disampaikan bahwa “Musrenbang merupakan salah satu tahapan dari penyusunan rencana pembangunan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif. Dalam hal ini masyarakat di-

libatkan dalam penyusunan perencanaan pembangunan melalui tokoh-tokoh masyarakat yang hadir dalam musrenbang” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut ada 4 poin penting agar menjadi perhatian pemerintah Kota Mojokerto dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2021 dengan tema pembangunan: penguatan Sumber daya manusia (SDM) masyarakat dan aparatur untuk daya saing ekonomi, ketahanan sosial dan birokrasi profesional. 1. Bidang Kesehatan Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan pelayanan dasar kesehatan sudah cukup memadai. Hanya saja bagaimana memaksimalkan mutu pelayanan yang diberikan di puskesmas dan RSUD selalu diupayakan meningkat dari waktu ke waktu. 2. Bidang Pendidikan Kota Mojokerto sudah bertahun-tahun melaksanakan program sekolah gratis, maka saatnya berbicara tentang mutu pendidikan. Diha-

rapkan seluruh warga Kota Mojokerto dapat menikmati pendidikan yang bermutu dengan biaya yang semurahmurahnya. Pemerintah Kota Mojokerto hendaknya lebih memperbanyak lagi diklat-diklat fungsional bagi aparaturnya, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih cepat, mudah, akurat dan memuaskan. 3. Bidang Kesejahteraan Rakyat Masyarakat yang sejahtera yang berkeadilan akan melahirkan ketahanan sosial yang tinggi. Oleh karena itu kebijakan anggaran haruslah memperhatikan rasa keadilan masyarakat, sehingga tatanan masyarakat Kota Mojokerto menjadi kuat dan kokoh yang tidak mudah termakan oleh hasutan dan provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 4. Bidang Infrastruktur Pembangunan infrastruktur yang harus dilaksanakan hendaknya adalah pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkesinambungan, sehingga permasalahan mendasar yang selalu dihadapi Kota mojokerto seperti masalah banjir

Wakil Ketua DPRD Sonny Bassuki Rahardjo dengan Wawali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria

(genangan air) dari tahun ke tahun dapat semakin teratasi. Dengan tidak seberapa luasnya wilayah Kota Mojokerto, maka sudah semestinya pembangunan infrastruktur merata sampai ke pelosok

dan sudut-sudut kota. “Hendaknya pemerintah menaruh perhatian terhadap usulan-usulan yang disampaikan dalam musrenbang untuk dapat direalisasikan tentunya sesuai dengan skala prioritas pembangu-

nan serta kemampuan anggaran. Hal tersebut guna menjaga kepercayaan masyarakat atas keberlangsungan penyelenggaraan musrenbang itu sendiri di masa depan” pungkasnya. (din/ Adv)

Bupati Mojokerto Bahas Musrenbang RKPD 2021 Via Vidcon

Bupati Mojokerto H.Pungkasiadi saat ikuti pembahasan Musrenbang RKPD Kab.Mojokerto via Vidcon

Mojokerto, Jatim Pos Bupati Mojokerto H Pungkasiadi ikuti Acara pembahasan Musrenbang Rencana Kerja Anggaran Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto tahun 2021 dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono melalui sambungan video converence (vidcon) ruang Satya Bina Karya, Selasa (7/4/2020). Pembahasan Musrenbang ini, selain diikuti Bupati Mojokerto Pungkasiadi Juga diikuti Pimpinan DPRD Setia Puji Lestari, Sekdakab Herry Suwito, Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Rektor UNIM, Ketua Stikes Bina Sehat PPNI, seluruh OPD serta Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto. Dalam pembahasan Musrenbang RKPD Kabupaten

Mojokerto 2021, Kepala BP KAD Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini telah melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), untuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) dengan nilai estimasi Rp 2,384 triliun. Pembahasan penting Musrenbang ini, disaksikan juga oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Pimpinan DPRD Setia Puji Lestari, Sekdakab Herry Suwito, Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Rektor UNIM, Ketua Stikes Bina Sehat PPNI, seluruh OPD serta Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto. “Hal ini (refocusing kegiatan dan realokasi anggaran) sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.20/2020 tentang Percepatan Penanganan Corona

Virus Disease 2019 (Covid19) di Lingkungan Pemerintah Daerah,” kata Bobby dalam tayangan vidcon. Refocusing dan realokasi anggaran tersebut, sebelumnya juga sudah diumumkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa hari lalu. Bu Khofifah menjelaskan jika nilai estimasi Rp 2,384 triliun tersebut, setara dengan 6,8 persen dari total APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2020 sebesar Rp 35 triliun. “Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur terus mengalami perkembangan, dengan inflasi yang selalu rendah jika dilihat secara nasional. Akan tetapi di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, mengalami penurunan karena pandemi Covid-19,” paparnya. Gubernur Jatim Khofifah menambahkan jika refocusing kegiatan dan realokasi

anggaran ini diikuti juga oleh tingkat kabupaten/kota untuk kepentingan penanganan Covid-19, maka akan memberikan bantalan sosial yang kuat untuk masyarakat Jawa Timur. “Refocusing kegiatan dan realokasi anggaran ini diikuti juga oleh tingkat kabupaten/ kota untuk kepentingan penanganan Covid-19,” terang Gubernur. Sementara itu Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri, saat ini juga telah melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2020 untuk penanganan Covid-19. Bersama dengam Polri, TNI, tokoh masyarakat dan semua elemen lainnya, terus bersinergi dan berusaha semaksimal mungkin dalam memerangi pandemi ini. Beberapa kebijakan pun akan segera diterapkan, salah satunya terkait kebijakan tentang larangan tradisi mudik jelang Ramadhan yang dijelaskan oleh Bupati Pungkasiadi. “Kita mohon kepada para pemudik, agar tetap di rumah dulu sampai situasi Covid-19 ini membaik. Saya juga minta setiap camat, kades/lurah, ketua RT/RW untuk bisa memfasilitasi penanganan arus mudik lebaran 2020. Pemudik yang masuk wilayah kita, wajib isolasi mandiri selama 14 hari. Statusnya pun adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sesuai protokol WHO,” ujar Bupati Pungkasiadi. Bupati tak lupa menyampaikan terkait kinerja pembangunan Kabupaten Mojokerto, agar terus dicermati dan dipenuhi kekurangannya

demi prioritas pembangunan Jawa Timur. “Saya minta semua bisa ikut mencermati, memberi masukan dan saran guna kesempurnaan dokumen perencanaan 2021. Pokok-pokok pikiran DPRD, juga menjadi masukan yang harus ditindaklanjuti dan dijabarkan secara teknis oleh eksekutif,” tandas Bupati. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto Hariyono, memaparkan 7 prioritas pembangunan Kabupaten Mojokerto tahun 2021. Antara lain memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, pengembangan infrastruktur dan ekonomi wilayah, penguatan SDM unggul yang berkualitas dan berdaya saing, penguatan tata kelola pemerintahan guna mendukung kinerja pembangunan daerah, meningkatkan kualitas dan layanan dasar infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan berkualitas, pemantapan daya dukung SDA dan lingkungan hidup, serta peningkatan kondusifitas keamanan dan ketertiban dan kualitas layanan publik. Hariyono juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto, di mana pada tahun 2018 tercatat sebesar 5,88% atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 5,74%. Pertumbuhan ini sempat melambat menjadi 5,81% karena kondisi ekonomi global yang kurang kondusif. Sedangkan gini rasio tahun 2018 adalah sebesar 0,31, atau menurun dibanding tahun sebelumnya yang

sebesar 0,32. Sehingga tingkat kesenjangan di Kabupaten Mojokerto terpantau Mengalami penurunan. Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Mojokerto dalam tiga tahun terakhir, dilaporkan mengalami penurunan yaitu sebesar 3,68 pada tahun 2019, atau menurun dibanding tahun 2018 yang sebesar 4,27 dan tahun 2017 sebesar 5,0. Tingkat kemiskinan mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, yaitu 9,75% pada tahun 2019 atau menurun dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar 10,08 dan tahun 2017 sebesar 10,19. “Prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur tahun 2021, mengambil tema ‘Meningkatkan Industri, Pariwisata dan Investasi di Jawa Timur, Didukung SDM dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Berkualitas’. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menetapakan tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Mojokerto Tahun 2021 adalah ‘Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Peningkatan Industri, Pariwisata dan Investasi, Didukung SDM dan Infrastruktur,” beber Hariyono. Sebelum pelaksanaan Musrenbang, Bappeda telah melaksanakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2021 pada tanggal 13 Februari 2020 di Raden Wijaya Hotel & Convention, Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan tanggal 3-11 Februari 2020, dilanjutkan dengan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah tanggal 24 Februari-5 Maret 2020 di Kantor Bappeda Kabupaten Mojokerto. (din/adv)


LIFE STYLE

Hal - 11

Ruang AC Dinilai Sebagai Tempat

Berkembang Biak Virus Corona Masker Kain Masih Efektif Cegah COVID-19 Virus corona (Covid-19) kini telah menjangkit lebih dari 1 juta orang di dunia. Disebut-sebut, virus corona bisa berkembang biak di suhu dingin dan keadaan lembab. Oleh karena itu, beredar kabar bahwa air conditioner (AC) yang memberikan udara sejuk di ruangan dapat meningkatkan perkembangbiakan virus corona tersebut. Dalam sebuah pesan berantai, seorang akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D membagikan sebuah jurnal yang dia temukan tentang AC dan virus corona. “Saya ingin men-share suatu paper yang saya temukan. Meskipun belum peerreviewed, isinya sangat menarik. Paper tersebut mengatakan bahwa berdasarkan penelitian di China dan pengamatan di seluruh dunia, high temperature and high relative humidity reduce the transmission of COVID-19,” tuturnya. Wanita yang merupakan istri seorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan, dr. Sugeng Yuwana, Sp.OT(K), FICS ini menjelaskan tentang sebagian besar korban Covid-19 adalah orang dengan status sosial menengah ke atas. “Saya menduga, mereka

adalah orang yang terbiasa hidup di lingkungan yang menggunakan AC (rumah ber-AC, mobil ber-AC) disertai jendela yang tertutup rapat,” ucapnya. Diduga AC dapat menurunkan suhu ruangan dan mengurangi kelembaban. Dua hal yang sangat menguntungkan transmisi virus Covid-19, apalagi disertai dengan sirkulasi udara yang tertutup. Ia juga menjelaskan dengan kenyataan bahwa angka kematian di Indonesia jauh lebih rendah daripada di negara-negara Eropa dalam kurun waktu yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa negeri ini mungkin diuntungkan dengan suhu dan kelembaban yang tinggi. Meskipun ia mengaku tidak punya data detil siapa saja korban meninggal akibat COVID-19 ini, tapi melihat sekilas data yang muncul di berbagai WhatApps group, sebagian besar korban adalah orang Jakarta dengan status sosial menengah ke

atas. “Saya mempunyai usul. Social dan physical distancing mungkin tetap perlu, tetapi mungkin perlu ditambah dengan larangan penggunaan AC di tempat umum dan imbauan untuk meminimalkan penggunaan AC di rumah.” Selain itu, menurut Mardarina, dirinya melihat bahwa saat ini banyak arus mudik dari Jakarta. Itu fenomena yang sulit dihambat karena mungkin dengan situasi seperti ini, kehidupan mereka di Jakarta tidak mudah. “Saya usul, mereka tetap boleh mudik, tetapi dengan kendaraan umum (bis dan kereta api) yang jendelanya terbuka sehingga sirkulasi baik, tanpa AC. Perjalanan siang.” “Saya berharap sesampai yang bersangkutan di kampung halaman, banyak virus yang akan mati akibat suhu dan kelembaban yang tinggi. Mohon maaf saya tidak punya usul untuk penerbangan, tapi konsepnya adalah suhu tinggi dan lembab,” tandas Madarina. (*)

Pemerintah pusat meminta agar masyarakat biasa menggunakan masker kain dan tidak menggunakan masker medis. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan masker kain masih efektif untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19). “Efektifitas memang lebih rendah dari masker medis, tapi untuk perlindungan masyarakat umum, itu bermakna dan sudah dibuktikan

kitarnya. Itu istilah percikan ludah, itu kan ketika orang bicara, bernafas, batuk, bersin, ada itu sebetulnya ada droplet ikut bersamaan,” kata Malik. Menurut Malik, imbauan pemerintah bukan tanpa alasan. Namun, mengingat kondisi masker medis yang saat ini langka di pasaran. “(Masker kain) akses lebih mudah diperoleh. Karena lebih mudah diproduksi dan

Sebelumnya, pemerintah mengkampanyekan agar masyarakat menjalani rekomendasi WHO untuk memakai masker saat berpergian atau ke luar rumah. Pemerintah meminta masyarakat menggunakan masker kain. “Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker. Masker bedah, masker N95 hanya un-

di negara lain yang secara massal menggunakan masker,” ucap Humas IDI Halik Malik, saat dihubungi, Minggu (5/4/2020) malam. “Itu akan menghambat droplet, yang berpotensi menular kepada orang lain di se-

dibagikan. Kemudian bisa cuci ulang dengan mudah. Pertimbangan ke dua, saat ini masker medis alami kelangkaan sehingga perlu diprioritaskan kepada petugas medis yang secara langsung tangani pasien,” ucap Malik.

tuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, ini menjadi penting,” ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB. (*)

Penyebab Kentut Berbau dan Cara Mencegahnya Kentut memang merupakan cara membuang gas yang ada dalam tubuh. Tapi bila kentut berbau busuk menjadi persoalan yang dihadapi banyak orang, yakni akan hilangnya kepercayaan diri. Apalagi jika kentut saat sedang berkumpul bersama teman atau keluarga dapat menyebabkan momen kebersamaan menjadi terganggu. Meskipun kentut merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan limbah gas, namun kentut yang disertai aroma busuk dapat membuat Anda dan orang di sekitar menjadi tidak nyaman. Secara normal, kentut bisa terjadi sebanyak 13-21 kali dalam sehari. Meski demikian, tidak semua kentut memiliki bau busuk. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kentut bau busuk, dan salah satunya adalah konsumsi makanan berserat tinggi. Berikut ini adalah penyebab kentut bau yang perlu

Anda ketahui: 1. Konsumsi makanan tinggi serat Mengonsumsi makanan tinggi serat memang baik untuk tubuh. Namun, konsumsi makanan berserat tinggi dalam jumlah yang berlebihan justru bisa menyebabkan kentut Anda berbau busuk. Hal ini terjadi karena tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan berserat. Selain makanan yang tinggi serat, mengonsumsi makanan yang mengandung sulfur juga bisa menyebabkan kentut Anda berbau busuk. Beberapa makanan yang memiliki kandungan sulfur, meliputi brokoli, kol, bawang putih, kacang-kacangan, dan telur. 2. Konsumsi antibiotik Antibiotik berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri di dalam tubuh. Sayangnya, penggunaan jenis antibiotik dengan durasi tertentu juga bisa membunuh bakteri baik di saluran pencernaan. Tan-

pa bakteri baik ini, kentut ya ng Anda keluarkan akan beraroma busuk. 3. Sembelit Saat Anda mengalami sembelit, feses yang seharusnya dikeluarkan justru akan tetap tertahan di usus besar. Kondisi tersebut bisa membuat bakteri penyebab bau busuk berkembang dengan mudah. Alhasil, kentut yang Anda keluarkan memiliki aroma tak sedap. 4. Intoleransi laktosa Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa. Kondisi ini membuat makanan atau minuman yang mengandung laktosa tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga mengendap dan akhirnya menghasilkan gas ya ng berlebihan. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya kentut berbau busuk. Selain intoleransi laktosa, beberapa orang dengan intoleransi gluten juga bisa mengeluarkan kentut berbau busuk. 5. Kanker usus besar Kentut bau busuk juga bisa disebabkan oleh kanker usus besar. Jaringan yang tumbuh tidak terkendali saat mengalami kanker di saluran pencernaan bisa menyebabkan sumbatan di usus. Hal ini bisa membuat perut Anda kembung dan bergas, serta menyebabkan kentut berbau busuk. Cara Mencegah Kentut Bau Busuk Cara mengatasi kentut

berbau busuk akan disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, Anda masih bisa mencegah kentut bau busuk dengan melakukan cara-cara berikut: Makan secara perlahan, agar tidak terlalu banyak gas yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Olah dan masak makanan dengan baik. Gunakan alat dan bahan masakan yang bersih, dan pastikan tingkat kematangannya pas. Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan fungsi sistem saluran pencernaan Anda. Pastikan gigi palsu terpasang dengan benar jika Anda menggunakan gigi palsu. Hal ini untuk menghindari masuknya udara ke dalam saluran pencernaan. Hindari dan batasi makanan yang bisa memicu kentut berbau busuk, seperti kol, kubis, bawang putih, dan telur. Hindari pula minuman bersoda dan beralkohol yang bisa menghasilkan banyak gas di perut. Berhenti merokok, karena rokok juga bisa meningkatkan jumlah gas di saluran pencernaan. Kentut yang berbau busuk tentu akan mengganggu kenyamanan, baik Anda sendiri maupun orang di sekitar. Lakukanlah caracara pencegahan yang telah dipaparkan di atas. Namun jika bau kentut masih juga mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Berapa Lama Virus Corona Hidup di Benda Sekitar

Kabar terbaru, banyak penelitian yang mengatakan bahwa virus Corona Covid-19 mampu menginfeksi dari permukaan benda yang dipegang oleh orang terinfeksi. Dengan kata lain, virus yang ada di tubuh orang yang terinfeksi masih dapat bertahan hidup di benda atau permukaan. Nyatanya berbeda material, berbeda pula masa virus ini dapat bertahan. Berikut ulasan lengkap berapa lama virus Corona mampu bertahan di benda mati. Para ahli mengatakan virus Covid-19 hidup paling lama di plastik dan baja, termasuk stainles steel. Virus ini dapat bertahan hingga sekitar 72 jam setara dengan 2 atau 3 hari. Tetapi jumlah virus yang layak atau mampu menularkan, menurun tajam selama waktu ini. Melansir dari New York Times dan USAToday virus corona yang menempel pada tembaga dapat bertahan selama empat jam. Peneliti menyebutkan bahwa virus corona dapat ditangguhkan selama sekitar setengah jam di udara sebelum menetap di permukaan sebuah benda. Meski begitu, virus corona bertahan di udara masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Sementara itu Dr. Vincent Munster, ahli virologi National Institute of Allergy and Infectious Diseases, menyebutkan bahwa virus bisa bertahan sekitar 10 hingga 30 menit di udara. Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, virus corona dapat bertahan di hingga 24 jam pada karton atau kardus. Penelitian tentang ketahanan virus Corona di permukaan yang lebih lembut seperti kain masih belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penelitian dilansir dari NPR, pakar penyakit menular di Brigham and Women’s Hospital, Daniel Kuritzkes, permukaan datar dan permukaan keras lebih ramah terhadap virus daripada permukaan kain atau kasar. Kalian mungkin takut untuk membuka pintu lantaran berpikir akan adanya virus yang menempel di permukaannya. Meski masih dalam penelitian lebih lanjut berapa lama virus Corona dapat bertahan di kayu, namun karena permukaannya yang keras masih ada kemungkinan sama dengan benda keras lain. (*)


Jatim VI

Hal - 12

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan Covid-19 Kab Madiun

DPRD Kab Mojokerto

Gelar Paripurna LKPJ Bupati Dengan Vidcon Edukasi Masyarakat Selalu Terapkan PHBS Mojokerto, Jatim Pos Kondisi ancaman Wabah Covid 19 tak menyurutkan niat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto dalam menjalankan tugas yang sudah jadi agenda sebelumnya. Dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah, tetap Gelar acara Paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Mojokerto tahun 2019 di.

Ruang Graha Whicesa DPRD Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/4/2020) Siang. Acara Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ayni Zuroh SE MM dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Subandi SH. Serta diikuti peserta dari anggota dewan terbatas, tidak semuanya hadir karena tiap Fraksi diwakili beberapa orang yang sudah

ditentukan. Serta duduk disesuaikan berjarak (phisical distance) dan memakai masker semuanya. Dalam Paripurna Kali inì, Pimpinan DPRD beserta Fraksi yang hadir tidak berhadapan langsung Dengan Bupati Mojokerto, Mereka mendengarkan LKPJ Bupati Mojokerto tahun 2019 melalui Video Conference (Vidcon). Bupati membacakan LK PJ tahun 2019 dari Rumah Dinas Bupati Mojokerto serta didampingi Sekda, serta Forkopimda

Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi SH dengan didampingi Sekda Ir. Hery Suwito dan Forkopimda, membacaan LKPJ tahun 20 19. Diantaranya pertumbuhan Ekonomi Penduduk, ada penurunan, tahun 2019 mencapai 5,81% sedangkan tahin 2018 mencapai 5,88%. Untuk Indeks Pembangunan

Manusia tahin 2019 mencapai 73,03% sedangkan tahun 2018 mencapai 72,4 %. Harapan hidup ada peningkatan tahun 2019 mencapai 72,43% sedangkan tahun 2018 mencapai 72,24%. Untuk Prosentase Penduduk miskin tahun 2019 mencapai 9,75% sedangkan tahun 20 18 mencapai 10,08%. Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2019 mencapai 3,6% sedangkan tahun 2018 mencapai 4,27 %. “Semoga LKPJ bupati tahun

2019 ini menjadi bahan Evaluasi, Reformasi atas pembangunan Kabupaten Mojokerto pada masa-masa yang akan datang degan langkah yang lebih baik,” pungkasnya. Usai mendengarkan pembacaan LKPJ Bupati tahun 2019. Acara ditutup oleh Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh tanpa berjabat tangan karena saling menjaga kesehatan bersama. (din/adv)

Pedagang Resah, Pasar Kapasan Ditutup

Nur Azizah saat diruang Komisi B DPRD kota Surabaya pertengahan Januari 2020 lalu (Gatot S)

Surabaya, Jatim Pos Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya berupaya mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan penutupan operasional Pasar Kapasan. Penutupan ini setelah direksi PD Pasar Surya mengeluarkan surat tertanggal 3 April 2020. Sedangkan tidak beroperasionalnya Pasar Kapasan dimulai per 4 April 2020. Dalam surat nomor SU758/01/IV/2020 itu, Pasar Kapasan yang notabene sebagai salah satu pasar grosir pakaian terbesar di Indonesia Timur ini akan berhenti beroperasional hingga 14 hari ke depan. “Setelah 14 hari itu akan dilihat perkembangannya seperti apa. Sesuai protokol memang 14 hari,”

demikian ungkap Direktur Teknik dan Usaha Muhibuddin, Jumat (3/4) malam. Ia mengatakan tidak dioperasionalkannya sementara Pasar Kapasan karena covid-19. Diterangkannya, ada salah satu orang yang seharihari beraktivitas di Pasar Kapasan yang berstatus confirm covid-19. Sebagai langkah penanganan demi pencegahan penyebaran virus, PD Pasar Surya mengambil langkah tidak mengoperasionalkan Pasar Kapasan. “Kita harus segera mengambil langkah, segera kita lakukan penutupan,” tambahnya. Direktur Pembinaan Pedagang Taufiqurahman menambahkan meski Pasar Kapasan tidak beroperasional per 4 April 2020, tetapi khusus pedagang pasar setem-

pat masih diperbolehkan datang ke pasar. Toleransi itu hanya diberikan pada hari pertama penutupan, yakni 4 April 2020. “Pedagang dipersilakan mengemasi, mengamankan atau mengambil barang dagangannya. Itu supaya selama pasar tidak beroperasi, pedagang tetap bisa memasarkan barang dagangan, mungkin secara online, baru 5 April nantinya tidak boleh lagi ada aktifitas,” katanya. Misalnya, manajemen PD Pasar Surya hanya akan membuka satu pintu untuk keluarmasuk pasar. “Itu pun dengan screening yang ketat,” ujar Taufiqurrahman kembali. Sementara ketika Komisi B DPRD kota Surabaya yang dipimpin oleh Dr. John Thamrun S.H,M.H pada pertengahan Januari lalu mengomentari kondisi Pasar Kapasan sangat padat alias semrawut sehingga perlu diadakan penataan ulang pedagang. “Kami melihat pedagang pasar Kapasan perlu ditata ulang dengan baik agar lebih baik dan tidak semrawut seperti sekarang ini,” komentar Jhon Thamrun. Menurut Kepala Pasar ET saat ini di Pasar Kapasan terdapat sekitar 4.600 pedagang yang terdaftar, dari jumlah tersebut yang aktif sekitar 2.500 pedagang. Berdasarkan penelusuran Jatim Pos, ET terpapar virus Corona dari kerabat dekatnya. Akibat penutupan sementara tersebut membuat para pedagang resah. Nur Azizah salah satu pedagang di blok N menyatakan kecewa dengan penutupan tersebut. (tot)

Madiun, Jatim Pos Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulan Covid-19 Kabupaten Madiun terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun. Penyemprotan disinfektan pun terus dilakukan. Baik di lingkungan instansi Pemerintah Kabupaten Madiun, fasilitas umum, sarana pelayanan umum maupun di lokasi Pasien Dalam Perawatan (ODP). “Kegiatan penyemprotan disinfektan yang kita lakukan setiap saat ini adalah tindakan preventif kesiapsiagaan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa corona ini tidak bisa dianggap remeh,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi usai melakukan penyemprotan di Dinas Kominfo Kabupaten Madiun, Selasa (7/4/2020). Menurutnya, disamping penyemprotan disinfektan, di

sela-sela kegiatan itu pihaknya juga menyampaikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus diperkuat. Kemudian, imbauan kepada masyarakat agar segera melakukan physical distancing. Lebih lanjut dia katakan, sesuai perkembangan Covid19 di Kabupaten Madiun ya ng sudah mengarah pada pasien dengan status PDP. Sesuai arahan dan perintah dari Bupati Madiun status PDP berikutnya langsung diberikan penyemprotan disinfektan di rumah yang bersangkutan sekaligus rumahrumah lingkungan sekitar. Sementara itu menyikapi arus mudik di wilayah Kabupaten Madiun, menurut Zahrowi akan lebih mengoptimalkan fungsi Posko penanganan Covid-19 yang ada di desa. Fungsi Posko di desa ini, diantaranya sebagai sentral koordinasi dan komunikasi antara semua komponen, terutama menyikapi

adanya arus mudik yang luar biasa. “Posko ini sangat strategis fungsinya dalam rangka pemantauan arus mudik masyarakat di desanya masingmasing,” ungkapnya. Dia menambahkan, tugas Posko Covid-19 di desa juga mempunyai tugas memberikan pemahaman kepada warga masyarakat. Salah satunya, memberikan imbauan jika ada sanak saudara yang ada di luar kota disarankan untuk tidak mudik. Namun, jika sudah terlanjur mudik disarankan untuk segera laporan. Sehingga dari pihak Posko bisa mendata kemudian mengintruksikan untuk mengisolasi diri selama 14 hari. “Di sela-sela 14 hari itu nanti jika ada gangguan kesehatan segera laporkan ke Posko Covid-19 atau tim medis di desa maupun Puskesmas, sehingga ada upaya preventif antisipasi pencegahan penyebaran virus corona,” tegasnya. (Adv/jum)

KADIN dan UMKM Kota Madiun

Salurkan Bantuan Sosial Bagi Masyarakat Terdampak Covid 19 Madiun, Jatim Pos Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Madiun bekerjasama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UM KM) Kota Madiun menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Posko Sembako yang ada di depan Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Jl. Pahlawan Kota Madiun, Rabo (8/4/ 2020). Ketua KADIN Kota Madiun, Teguh Manungku Susatya mengatakan, sejumlah bantuan sosial yang disalurkan itu di antaranya, ada alat-alat medis atau Alat Pelindung Diri (APD) berupa seribu masker, disinfektan dan sarung tangan. Selain itu juga disalurkan donasi berupa sembako serta suplemen yang terdiri dari susu, jamu dan makanan siap saji seperti snack maupun roti. “KADIN sebagai rumah besar para pelaku usaha,

mengajak para UMKM dan pengurus untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, selain itu bagi pihakpihak yang ingin bersamasama membantu juga kita terima,” jelas Teguh Manungku Susatya. Teguh pun berharap dengan adanya bantuan sosial tersebut bisa meringankan beban masyarakat Kota Madiun, terutama bagi masyarakat yang terdampak langsung wabah pandemik virus corona.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi upaya yang dilakukan KADIN dan UMKM Kota Madiun yang telah ikut serta membantu masyarakat terdampak Covid-19 secara langsung. Wali Kota Madiun juga mengatakan, bagi para donatur yang ingin menyumbangkan bantuan masih diterima. Penyalurannya bisa langsung melalui Posko Sembako yang ada di Depan Rumah Dinas Wali Kota di Jl. Pahlawan Kota Madiun. (jum)


Jatim VII

Hal - 13

Pemkab Sumenep Ajak Wirausaha Muda Produksi APD Kota Madiun Pertahankan WTP untuk Ketiga Kalinya

Sumenep Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sumenep memanfaatkan pelaku usaha lokal yang tergabung dalam Wirausaha Muda Sumenep (WMS) untuk menyediakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. “Salah satu yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah-tengah wabah Covid19 adalah membeli kebutuhan APD kesehatan masyarakat, agar mereka tetap bekerja, sehingga tidak menjadi pengangguran,” jelas Bupati dua periode ini. “Saya sejak awal menyebarnya wabah Covid-19 telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah dan pihak terkait, agar memperhatikan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) termasuk wirausaha muda, untuk membuat kebutuhan APD kesehatan guna menangani persediaannya yang terbatas,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di selasela meninjau sentra produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS), Senin (06/

04/2020). Dengan melibatkan WMS memproduksi APD kesehatan itu, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan petugas medis atau masyarakat dalam mencegah penularan wabah Covid19, namun juga berefek positif terhadap ekonominya. Bupati menyatakan, wirausahawan muda yang biasanya membuat kerajinan songkok atau kopyah dan kerajinan lainnya, sementara waktu diarahkan untuk membuat kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) alternatif bagi petugas medis maupun masyarakat, guna mencegah penyebaran Covid-19. “Kami ingin, untuk memenuhi kebutuhan APD yang bisa dilakukan oleh mereka, di antaranya membuat jas pelindung diri petugas medis, masker, dan bingkai bilik sterilisasi,” imbuhnya. Bupati mengungkapkan, wirausahawan muda untuk membuat APD kesehatan, tidak membutuhkan anggaran khusus dari Pemerintah Daerah, karena anggarannya sudah ada melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk program wirausa-

hawan muda. “Jadi, kami tidak perlu lagi memberikan bantuan dana khusus, namun merubah karya kerajinan yang biasa membuat songkok atau batik, dialihkan ke kerajinan APD kesehatan selama wabah Covid-19 belum terkendali,” tuturnya. Bupati meninjau wirausaha muda bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep. Salah satu program unggulan selama lima tahun kepeminpinan Bupati, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si dan Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH adalah program mencetak lima ribu wirausaha muda selama lima tahun. Sejak dilaksanakan tahun 2016, program itu telah melahirkan wirausahawan muda yang membuka usaha di daerahnya masing-masing. “Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep telah memesan sebanyak 500 APD kesehatan untuk kebutuhan di Puskesmas. Jadi, ini salah satu upaya Pemerintah Daerah guna menghidupkan ekonomi masyarakat saat merebahnya wabah virus corona,” pungkas Bupati. (rol)

Polres Madiun Bagi Sembako dan Masker

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto bersama Dandim 0803/ Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto membagikan sembako dan masker kepada masyarakat

Madiun, Jatim Pos Polres Madiun, Jawa Timur membagikan paket sembako dan masker kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak wabah pandemi Covid-19, Kamis (9/4/

2020). Selain Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, kegiatan juga dilakukan bersama Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto dan Waka Polres Madiun

Kompol Suhono. Menurut Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kapolres Madiun dan Dandim 0803/Madiun terhadap masyarakat yang kurang mampu yang terdampak akibat situasi yang berkembang khususnya penyebaran wabah covid-19. Selain di depan Mapolres Madiun, aksi peduli TNI-Polri ini juga dilakukan serentak di seluruh Polsek yang berada di wilayah hukum Polres Madiun. “Alhamdulilah kegiatan berjalan lancar. Tadi ada sebanyak 350 paket sembako dan 250 masker yang kita bagikan kepada tukang becak, warga tidak mampu, dan pekerja kasar/buruh,” jelasnya. (jum)

Madiun, Jatim Pos Untuk ketiga kalinya, secara berturut-turut Pemerintah Kota Madiun berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat WTP itu diketahui, setelah adanya penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jatim, Rabu (8/4/2020). Kota Madiun menjadi pemerintah daerah pertama di Jawa Timur yang sudah menerima LHP tersebut tahun ini. Penyerahan laporan juga berbeda. Dilakukan secara video conference (vicon). Sedang, LHP secara tertulisnya dikirimkan melalui surat elektronik. “Alhamdulillah, kita kembali WTP dengan peningkatan penilaian,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai vicon di GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun. Peningkatan penilaian itu, menurutnya berdasarkan beberapa faktor. Salah satunya, karena Kota Madiun juga daerah pertama yang menyerahkan LKPD tahun anggaran 2019 itu di Jawa Timur. Bahkan, tercepat nomor tiga secara nasional. LKPD 2019 itu sudah diserahkan pertengahan Januari lalu.

Wali Kota Madiun Maidi menerima LHP melalui vicon di GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun (Foto Diskominfo)

Selain itu, BPK juga tidak melakukan pendahuluan pemeriksaan seperti biasanya. Namun, langsung melakukan pemeriksaan. Tak heran, jika LHP Kota Madiun juga lebih awal dari daerah lain di Jawa Timur. “Kota kita yang pertama menyerahkan LKPD dan ya ng pertama mendapatkan LHPnya di Jawa Timur. Apresiasi untuk teman-teman di OPD yang sudah bekerja maksimal dalam pelaporan keuangan daerah,’’ ungkapnya. Sementara itu, temuan kelebihan bayar untuk Kota Madiun juga turun. BPK menemukan kelebihan bayar Rp 700 juta untuk 2019. Sedang tahun sebelumnya, kelebihan bayar mencapai Rp 2 miliar. Wali Kota Madiun Maidi menyebut meningkatnya capa-

ian penilaian lantaran keseriusan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK dari tahun ke tahun. Alhasil, ketidaksesuaian semakin terminimalkan. “Prinsipnya, setiap rekomendasi pasti kita tindak lanjuti agar laporan keuangan semakin sempurna ke depan,’’ jelasnya. Begitu juga untuk laporan keuangan tahun anggaran 2019. Wali Kota Madiun tak menampik adanya sejumlah rekomendasi BPK. Salah satunya, terkait laporan keuangan atas pekerjaan fisik di akhir tahun 2019 silam. Mepetnya waktu pelaporan lantaran terdapat pekerjaan fisik yang baru selesai di akhir tahun. Tak heran, muncul kelebihan bayar tersebut. (jum)

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep Teleconference. Rapat Penyampaian Nota LKPJ Bupati Sumenep Jatim Pos Di tengah Wabah Covid 19 DPRD Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2019, yang berlangsung di Graha Paripurna, Senin, 6 April 2020. Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir mengaku, bahwa Rapat Paripurna ini berlangsung teleconference. Rapat penyampaian nota LKPJ Bupati telah dilakukan sesuai protokol WHO. Jadi kita ini melakukan pembatasan, Physical distancing, agar satu sama lain bisa khidmat dalam menjalankan tugas,” ujarnya saat diminta keterangan, Senin siang. Menurut dia, dalam rapat tersebut teknisnya, OPD dan Camat mengikuti di daerahnya masing-masing atau di kantornya masing-masing. Rapat Paripurna ini berlangsung teleconference. “Fraksi juga di ruangannya masing-masing. Secara fisik tetap menanda tangani kehadiran rapat paripurna ini,” jelasnya Hamid mengatakan, anggota dewan tetap harus hadir meski tidak berada di satu ruang rapat. Pasalnya, diakuinya, tanpa kehadiran fisik,

maka secara hukum nanti akan ada persoalan. Sehingga, dewan pun kemudian mempertimbangkan tidak melaksanakan rapat paripurna tersebut secara online. Perlu diketahui bahwa rapat penyampaian nota LKPJ tersebut seharusnya berlangsung tanggal 8 Maret lalu. Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan maka ada solusi tenggat sampai 30 April 2020. “Edaran dari Kementerian Dalam Negeri, berkenaan dengan pelaksanaaun rapat LKPJ ini ditunda sampai paling lambat 30 April. Apabila sampai akhir April DPR tidak berpandapat maka dianggap selesai,” pungkas dia. Maka diminta secara khu-

sus untuk hadir di paripurna, sebagai bukti dan notulen rapat harus hadir secara fisik, karena mekanismenya begitu dalam tata tertib,” tambahnya. Ia menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, Bupati dan Kapolres. Bagaimanapun rapat tetap menerapkan Physical Distancing. “Itu menjadi acuan kita supaya sama-sama berjalan. Memang kami merencanakan memakai teleconference, tetapi kami tidak menemukan dasar hukumnya, maka yang hadir di dalam adalah ketua-ketua Fraksi mewakili anggotanya dan anggotanya di ruangan fraksi,” imbuh politisi PKB tersebut. (rol)


Jatim VIII

Hal - 14

Tersebar ke Pelosok Desa

Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim

Ratusan Rumah Isolasi di Banyuwangi Layani ODP-ODR Tetap Optimal Tangani Perkara

Perangkat desa menyemprotkan cairan disinfektan di rumah yang disiapkan sebagai ruang isolasi mandiri di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020)

Banyuwangi, Jatim Pos Ratusan rumah singgah di berbagai desa di Kabupaten Banyuwangi telah siap untuk melayani isolasi para pemudik yang datang demi memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid19). Hingga Senin (6/4/20 20), terdapat 181 rumah ya ng terdiri atas 419 kamar dengan sekitar 750 bed yang telah diatur penempatannya untuk menjaga jarak. “Rumah-rumah itu telah siap dan akan terus ditambah. Targetnya 217 desa/kelurahan di Banyuwangi mengoperasikan satu atau dua rumah singgah atau rumah isolasi, dibantu kecamatan dan warga, disupervisi dan dipantau Puskesmas,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengecek salah satu rumah isolasi di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh. Anas mengatakan, rumah isolasi berbasis desa ini penting untuk memastikan semua orang yang datang ke Banyuwangi melakukan isolasi secara optimal. “Setiap orang ke Banyuwangi dari wilayah terjangkit wajib menjalankan isolasi mandiri 14 hari. Mereka dikategorikan orang dengan risiko (ODR), sebagian bisa jadi orang dalam pemanta-

uan (ODP). Nah, proses isolasi ini bisa jadi problem tersendiri jika di rumahnya terlalu ramai anggota keluarga atau tak ada kamar yang bisa digunakan. Maka, solusinya adalah rumah isolasi,” ujarnya. Semua ODR dan ODP, lanjut Anas, dalam pemantauan Puskesmas, pemerintah desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Bagi yang isolasi mandiri di rumah masing-masing, Babinsa dan Bhabinkamtibmas keliling ke rumah mereka untuk memastikan mereka menjalankan isolasi. “Desa, Babinsa, Bhabinkambtimas sudah mulai mengirim paket sembako ke rumah-rumah mereka agar isolasinya optimal karena mereka tidak perlu memikirkan kebutuhan dasarnya,” ujarnya. ODP sendiri adalah orang dari daerah terjangkit Covid19 atau pernah kontak dengan pasien Covid-19, namun hanya mengalami gejala klinis ringan tanpa pneumonia. Adapun ODR adalah orang dengan riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit tetapi tidak merasakan gejala klinis apapun. Anas memuji gotong royong seluruh elemen, seperti di Desa Gumirih, di mana salah seorang tokoh masyara-

kat, HM Rifai, menjadikan rumahnya sebagai rumah isolasi. “Kebetulan kami punya dua rumah. Sekarang kami pindah ke rumah satunya. Jadi, yang satu ini bisa dijadikan rumah isolasi,” ungkap Rifai yang juga Kepala SMAN Taruna Santri Singojuruh. Di rumah tersebut terdapat empat kamar dengan kamar mandi dalam. Terdapat semacam ruang keluarga yang cukup luas. Cukup untuk menampung lebih dari 10 orang. Pengelolaan rumah singgah dilakukan pemerintah desa. “Memang tidak perlu membangun tempat khusus. Manfaatkan balai desa, ruang pertemuan, dan sebagainya,” ujar Anas. Kepala Desa Gumirih Murai mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sembako untuk memenuhi kebutuhan para penghuni rumah singgah. “Kita sudah siap 5 kuintal beras hasil gotong royong bersama. Nanti ada pula ya ng memasakkan,” ujarnya. Dia menambahkan, setiap pemudik yang datang ke desanya telah didata dan dikoordinasikan dengan Puskesmas dan pihak terkait. “Ya ng tidak bisa isolasi mandiri, kita isolasikan di rumah singgah ini,” ujar Murai. (hms)

Surabaya, Jatim Pos Walaupun ditengah situasi wabah global Covid-19 Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Pitra Ratulangi bersama Wadirreskrimum dan para Perwira tetap berkomitmen memacu motivasi dan kinerja para penyidiknya dalam penuntasan perkaraperkara yang ada di Direktorat Reskrimum Polda Jatim. “Sebagai wujud tetap komitmen terhadap program Ditreskrimum dalam mengimplementasikan program Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Unggul dan Program Prioritas ke tiga Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yaitu Penguatan Gakkum Yang Profesional Dan Berkeadilan,” terang Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Pitra Ratulangi. Kegiatan yang sudah dijalani sekitar tiga bulan terakhir diberi nama “Terobosan Jogoboyo”. Hal tersebut dapat dilihat nyata saat melaksanakan giat apel satuan kerja Ditreskrimum Polda Jatim setiap awal bulan yang rutin dilakukan dengan pemberian reward kepada para Penyidik berprestasi, dimana acara dirangkaikan juga dengan pelepasan personil Ditreskrimum Polda Jatim yang pensiun dan yang mutasi keluar dari Ditreskrimum. Giat spesial Dirreskrimum tersebut kali ini dilaksanakan saat apel Rabu Satker yang dihadiri Wadirreskrimum, PJU, Penyidik Madya & PA, BA, ASN jajaran Ditreskri-

mum Polda Jatim di lapangan parkir Ditkrimum Rabu (08/ 04) pagi yang dirangkaikan dengan beberapa acara berupa: 1. Pemberian reward kepada Subdit, Unit, Individu ya ng terbanyak saikara & input data Emp periode Maret 20 20 sebagai berikut : a. Piagam + bendera Macan Reserse kepa da Subdit 2 Harda Bangtah terbanyak saikara yaitu 36 LP. b. Piagam + laptop core i5 + printer kepada Unit Harda Bangtah Subdit 2 terbanyak saikara yaitu 10 LP. c. Piagam + HP Samsung A70 128 GB kepada individu an. Brig M. Badrul Faizin terbanyak dalam sai kara yaitu 2 LP. 2. Pemberian reward piala + piagam kpd 3 Penyidik yang terbanyak input data aplikasi E - Manajemen Penyidikan (E-MP) sebagai berikut:

a. Kompol M. Aldy Sulaili 429 dok. b. Aiptu Bambang Santoso 341 dok. c. Aiptu Djeki Supandi 335 dok. 3. Pemberian cinderamata kepada personil Ditreskrimum Polda Jatim yang pensiun dan yang mutasi keluar dari Ditreskrimum sebagai wujud tali asih & rasa terima kasih. “Dengan diterapkan tradisi Terobosan Jogoboyo ya ng bagus ini, telah mendorong motivasi & semangat setiap anggota Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim untuk makin profesional dan berlomba menuntaskan perkara-perkara laporan masyarakat (Laporan Polisi) yang masuk ke Ditreskrimum yang pada akhirnya akan mampu meminimalisir keluhan dari masyarakat terkait dengan perkara yang ditangani para Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim,” pungkas Perwira yang selalu welcome dengan awak media tersebut. (tri)

Sinkronisasi Data Statistik

Tanaman Pangan Jawa Timur Tahun 2020

5 PDP Covid-19 di Tuban Dinyatakan Negatif Tuban, Jatim Pos Kabar baik datang dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Tuban. Dari jumlah 7 PDP secara kumulatif ada 5 PDP dinyatakan negatif. “Alhamdulillah hasil pemeriksaan sudah keluar, ada penambahan 4 PDP dinyatakan negatif Covid-19, yaitu dari Kecamatan Plumpang, Bancar, Bangilan dan Palang” Ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo, Rabu (08/04). Sebelumnya 1 PDP asal tambakboyo sudah dinyatakan Negatif terlebih dulu, se-

hingga sampai saat ini ada 5 PDP yang Negatif Covid-19. Adapun sampai saat ini PDP yang masih dalam pengawasan dan diisolasi di RSUD dr. R. Koesma Tuban ada 3 pasien tersebar di Kecamatan Tuban, Jenu dan Palang. 1 PDP asal Semanding Meninggal Dunia pada Senin kemarin. Sementara itu Bambang juga mengungkapkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Tuban yang telah dinyatakan selesai pemantauan atau sudah tidak ada tanda dan gejala perhari ini ada 125 orang dari jumlah kumulatif

432 orang ODP. Sehingga saat ini masih terdapat 307 orang yang masih dipantau oleh Gugus Tugas. “ODP di kabupaten Tuban sebagian besar merupakan mereka yang pernah berkunjung atau datang dari wilayah Zona Merah, baik dari dalam maupun luar negeri,” imbuhnya. Sebagai tambahan guna mendapat informasi lebih lanjut masyarakat bisa menghubungi Call Center 119 ext 9 atau 082 167 119 119. Perkembangan informasi Covid-19 juga dapat diakses melalui covid19. tubankab.go.id. (min)

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur telah menggelar sinkronisasi data statistik tanaman pangan tahun 2020 di jawa timur yang dihadiri para pejabat dari Dinas Pertanian dan Petugas BPS dari tiap Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur. Pada acara ini dilakukan pembahasan, pencocokan, dan menyinkronkan data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan BPS dengan data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian di tiap kabupaten/kota. Adapun data yang dicocokan antara lain yaitu Data Luas

Panen, Produksi, dan Produktivitas terkait Komoditas Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar serta pembahasan justifikasi penyebab kenaikan dan penurunan data yang dikumpulkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Jawa Timur Ir Hadi Sulistyo M.Si,” berharap Dengan acara ini, diharapkan data angka sementara yang telah dimasukkan oleh masingmasing Kabupaten/Kota dapat menjadi angka tetap tahun 2019 yang dapat dipertanggungjawabkan. Dan acara ini juga dapat menjadikan angka sementara tahun 2020 yang akan

dikumpulkan oleh tiap Kabupaten/Kota dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Diharapkan pula seluruh pelosok desa sebagai pengawal dan pendamping untuk menyukseskan program pembangunan pertanian yang dilaksanakan,” tutupnya. Sementara rentetan kegiatan yang dilakukan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Kabupaten / Kota membahas angka sementara (ASEM) Tahun 2019 dengan menyinkronkan cara perhitungan serta cara pendapatan produksi, luas tanam, dan luas panen terkait komoditas sayur, buah tanaman obat dan florikultur. (ut)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Tujuh TKI dari Malaysia Diperiksa Ulang Gugus Tugas Tuban

Sebelum pulang ke halaman rumahnya masing-masing, 7 tenaga kerja ini mendapat [esan dari para petugas gugus tugas

Tuban, Jatim Pos Sbanyak 7 orang wajib diperiksa ulang. Mereka masuk dalam rombongan 154 pekerja yang landing di Bandara Juanda Sidoarjo menggunakan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-873 dari Kuala Lumpur Malaysia, Selasa sore, (7/4/20). “154 TKI ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Kabupaten Tuban, yang kita periksa kondisinya ini.” ujarnya. Meski pemeriksaan kesehatan telah dilakukan di bandara, menurut Viliala Romadlon ini salah satu upaya Pemkab Tuban dalam penanganan penyebaran virus Covid-19. Kegiatan ini untuk memastikan kembali kondisi TKI sebelum sampai di rumah mereka masing-masing. “Saya berharap setelah sesampai di rumah untuk menerapkan jaga jarak fisik (physiJULIA VIO....... Sebagai produser Erie memaksimalkan bakat dan talent yang dimiliki oleh Julia Vio, dengan menciptakan lagu yang berjudul “Kudu Piye”. Lagu ini merepakan ciptaan dari Erie yang sudah lama diciptakan namun belum pernah direlease. Sepintas ketika dinyanyikan oleh Julia Vio seperti dinyanyikan oleh Erie sendiri. Lagu Kudu Piye sendiri memiliki arti yang mendalam, mengkisahkan tentang seorang wanita yang memilki kekasih playboy. Sang wanita sangat mencintai kekasihnya, semua yang dimilikinya pun diberikan kepada sang kekasih, sampai pada suatu ketika sang wanita melihat sa ng kekasihnya dengan wanita lain, bimbang, marah dan kecewa. Sampai sampai sang wanita bingung memutuskan untuk tetap melanjutkan percintaannya atau memutuskan kekasihnya, karena cintanya yang mendalam kepada sang kekasih. Keseriusan Julia Vio untuk terjun dalam industri musik ditampung oleh Erie, sehingga Erie sendiri semangat untuk memproduseri Julia Vio. Memupuk karakter suara, technik vocal serta se-

cal distancing),” harapnya. Sementara itu Kepala Kantor Kesbangpol Tuban Didik Purwanto penanggung jawab kegiatan ini menjelaskan 7 orang TKI dari Malaysia tiba di Tuban menggunakan kendaraan Bus yang disediakan Pemprov Jatim. Selanjutnya didata dan diperiksa tim medis Dinkes Tuban meliputi suhu tubuh dan tanda gejala covid-19 seperti batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, pilek, lesu, sakit kepala, tanda penomonia, diare dan mual/muntah. “Alhamdulillah semuanya dalam kondisi yang baik.” ungkapnya. Setelah dilakukan pemeriksaan dan mendapat arahan dari Komandan Kodim 0811, ke 7 orang TKI tersebut diperkenankan untuk pulang dengan dijemput oleh Forkopimka dan keluarganya masing-masing. Mereka dari Kecamatan Palang 3 orang, dari Halaman 1 ni pernapasan dalam bernyanyi sudah dilakukan oleh Erie sebagai produser sekaligus pencipta lagunya. Berkerjasama dengan Milana Musik Nusantara sebagai eksekutif Produser dan lebel yang menuanginya, Julia Vio serta Erie Suzan berharap karyanya ini dapat diterima serta dinikmati oleh para pecinta musik Indonesia pada umumnya dan pecinta musik dangdut pada khususnya. “Sebagai produser saya ingin memaksimalkan bakat dan talenta yang dimiliki oleh Julia Vio. Oleh sebab itu saya memberikan lagu ciptaan saya berjudul Kudu Piye,” kata Erie Suzan dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini. Julia Vio mengaku bangga dengan kerja sama ini. Dia berharap pihak Milana Musik Nusantara sebagai eksekutif produser dan label bisa membantunya dalam mencapai mimpi sebagai penyanyi kenamaan. “Saya berharap karya ini dapat diterima serta dinikmati oleh para pecinta musik Indonesia pada umumnya, khususnya pecinta musik dangdut,” ujar Julia Vio.(ist)

Semanding 1 orang, Plumpang 1 orang, Jenu 1 orang dan K Bancar 1 orang. Untuk diketahui sampai berita ini ditulis Kabupaten Tuban dinyatakan sebagai zona merah setelah penderita covid-19 ada 1 korban meninggal dan 1 masih dalam perawatan isolasi. (min)

Tidak Ada Pengajuan........... koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah. Sebab ada banyak konsekuensi yang harus ditanggung dan dipersiapkan sebelum PSBB benar-benar diterapkan. “Karena hal-hal yang terkait konsekuensi untuk pengajuan itu, ketika sudah disetujui oleh Kemenkes, maka semua pihak bukan hanya kabupaten kota yang bersangkutan tapi juga forkopimda provinsi semua harus bersatu padu untuk bisa memberikan pemenuhan kebutuhan perlindungan masyarakat kaitan dengan keamanan, logistik, kesehatan semua harus dihitung secara detail. Detail plan dari contingency plan harus benar dihitung sehingga semua harus benar-benar siap,” pungkas Gubernur Khofifah. Isolasi Mandiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar rapat koordinasi virtual dengan jajaran Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Kota Se Jawa Timur, Kamis (9/4). Dalam rakor virtual tersebut Gubernur perem-

DPRD Jatim - Pemprov........... bak total anggaran dewan,” kata Sadad. Sadad mengatakan, langkah ini dilakukan DPRD sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat Jatim, Agar wabah Covid-19 ini bisa cepat selesai dan meminimalisir dampak sosial dan ekonomi pada masyarakat. Dengan harapan korban tidak terus bertambah dan wabah Covid19 ini segera selesai. “Kita harus punya sense of crisis, Karena sekarang ini faktanya pandemi, maka pendekatan kita tidak bisa biasa-biasa saja, tidak bisa business as usual,” terangnya. DPRD Jatim berharap, langkah DPRD Jatim ini juga segera diikuti serius pihak Pemprov Jatim. Eksekutif di bawah kendali Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa harus berani mengubah mindset dalam rangka menghadapi krisis semacam ini. “Management of crisis harus diterapkan. Bila perlu seharusnya pemprov Jatim berani merombak total APBD 2020 yang nanti dalam waktu dekat ini dibahas. Sembari dalam waktu cepat ini harus segera diambil langkah strategis. Payung hukum sudah ada, kemudian Inpres, Permendagri, Instruksi Mendagri, Keputusan Menteri Keuangan dan lain sebagainya,” tuturnya. Sadad menambahkan, Gubernur Jatim menyiapkan Rp 2,384 Triliun untuk menangani Covid-19. Anggaran sebesar itu diambilkan dari efisiensi perangkat daerah. “Tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini dimintai 35 persen dari biaya langsung, ini juga sama dilakukan oleh DPRD. Nantinya anggaran itu akan digunakan untuk penanganan Covid-19, jaring pengaman sosial (social savety net), recovery ekonomi untuk 3 bulan, total ada 8 item

dari Halaman 1

kegunaan anggaran tersebut,” pungkasnya. Sementara itu Ketua DP RD Jatim, Kusnadi mengatakan mendukung penuh AP BD murni 35% untuk kebutuhan anggaran wabah virus Corona disease. Namun pihaknya berharap kepada Pemprov Jatim terus mempersiapkan matang dana tersebut untuk covid 19 di Jatim mulai penanganan recovery ekonominya tiga bulan mendatang. Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta masing-masing kepala OPD Pemprov Jatim fokus menyiapkan langkah strategi untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Sehingga, refocusing kegiatan yang dilakukan OPD bisa dimaksimalkan untuk menyentuh dan membantu masyarakat secara langsung. “Saya minta semua OPD mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk ikut menangani pandemi Covid-19,” ujarnya. Gubernur Khofifah, menambahkan dampak Covid19 ini sangat luas pada masyarakat, salah satunya berimplikasi pada sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk OPD yang menangani industri dan UMKM bisa diarahkan untuk tetap produktif. Selanjutnya, dialihkan untuk bisa ikut memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis. Dengan demikian, karyawannya akan tetap bisa bekerja dengan tetap menerapkan physical distancing. “Ketersediaan APD saat ini menjadi sangat penting utamanya bagi para petugas medis. Oleh sebab itu, bagi OPD yang mengurusi industri dan UMKM bisa mengarahkan mereka untuk bisa ikut memproduksi APD,” kata Khofifah. (kominfo)

dari Halaman 1

puan pertama Jatim ini kembali mengimbau pada seluruh pemda agar menyediakan layanan observasi atau isolasi mandiri covid-19 hingga tingkat desa. Khususnya untuk mengantisipasi gelombang pemudik yang diprediksi akan berdatangan masuk ke Jawa Timur jelang bulan suci ramadhan dan juga lebaran Idul Fitri. Berdasarkan hasil rakor hari ini, disebutkan bahwa baru 2527 desa atau setara dengan 29,9 persen desa se Jatim yang menyiapkan ruang observasi mandiri. Sedangkan sisanya yang lain diketahui belum menyiapkan sarana isolasi mandiri maupun ruang observasi 14 hari bagi pemudik yang akan masuk ke Jatim. “Hari ini kami bersama jajaran Forkopimda Jatim melakukan rakor virtual, tepatnya kami melakukan koordinasi terkait update pelayanan dari seluruh proses dampak covid-19. Kami ingin masingmasing daerah punya layanan sampai lini bawah, hingga RT, RW, Dusun, minimal Desa,” tegas Gubernur Khofifah dalam konferensi pers usai rakor virtual di Mapolda tersebut. “Berdasarkan data dari Pangdam yang masuk ke kami, saat ini baru 29,9 persen desa di Jatim atau setara 2.527 Desa, yang sudah menyiapkan layanan observasi di tingkat desa. Tentu harapannya layanan ini makin disiapkan lebih baik lagi,” imbuh Gubernur Khofifah. Selain itu saat ini di Jatim sudah Salat Tarawih............ tilawah Al-Qur’an. 5. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan. 6. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan. 7. Tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala. 8. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik Dampak Virus Corona....... Meskipun Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta pengusaha untuk tetap membayarkan THR karyawan, Hariyadi menilai hanya ada sedikit hotel yang bisa melakukan hal tersebut. “Kalau enggak ada cashflow apa yang mau diberikan? Masalah besar di situ,” kata dia. Oleh karenanya, Hariyadi meminta kepada pemerintah untuk fokus menangani pandemi yang saat ini tengah terjadi. Pasalnya, perekonomian disebut baru bisa kembali pulih setelah wabah virus corona selesai. “Jadi harapan kami virus ini segera ditangani, nanti Insya Allah ekonomi dapat mengikuti,” ucapnya. 16 Di Surabaya Sementara itu, informasi diperoleh, sebanyak 16 ho-

ada 527 kawasan pemukiman yang diawasi ketat oleh TNI dan juga Polri. Lebih lanjut ditegaskan Gubernur Khofifah, penyediaan layanan observasi mandiri ini menjadi penting sebab saat ini saja, terdeteksi lebih lima puluh ribu pemudik dari luar daerah yang sudah masuk ke Jatim. “Pada saat 10 hari yang lalu, Pak Bupati Lamongan menyampaikan ke kami pemudik dari Jakarta yang sudah masuk Lamongan masih sekitar seribu. Tapi tadi disampaikan kira-kira yang dari Jabodetabek saja sudah sekitar 10 ribu, belum daerah yang lain,” tegas Gubernur Khofifah. Oleh sebab itu, mantan Menteri Sosial ini menekankan bahwa penyediaan sarana observasi di tingkat paling bawah harus segera dimaksimalkan oleh pemda setempat. Menurutnya dengan diobservasi dalam layanan yang ada di masingmasing desa, perantau yang pulang kampung juga tidak berat karena masih bisa bertemu dengan keluarga dengan jarak aman. “Maka salah satu yang kita koordinasikan tadi adalah kesiapan masing-masing Kabupaten Kota di Jatim agar menyediakan layanan observasi atau isolasi mandiri minimal 14 hari bagi yang sekarang mulai kedatangan pemudik,” tegasnya. (n) dari Halaman 1 di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya. 9. Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut: a) Salat Tarawih keliling (tarling); b) Takbiran keliling. Kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid/musala dengan menggunakan pengeras suara; c) Pesantren Kilat, kecuali melalui media elektronik. 10. Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference. (ist) dari Halaman 1 tel di Surabaya untuk sementara ditutup. “Sejumlah hotel di Surabaya per 1 April kemarin telah tutup, total ada 16 hotel,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jatim Dwi Cahyono, Kamis (2/4/2020). Dwi mengatakan, selama pandemi corona, jumlah pengunjung hotel semakin sedikit. “Pihak hotel pun tetap menggaji karyawannya. Namun, ada pemotongan gaji sebesar 50 persen,” ujar Dwi. Wabah Covid-19 berdampak terhadap seluruh aktivitas masyarakat. Banyak perusahaan yang membuat aturan agar karyawannya bekerja dari rumah. Adapun pemerintah juga telah membuat imbauan agar warga tidak keluar rumah guna mencegah wabah ini semakin meluas. (ist)


Hal - 16 Edisi 358 Thn XVIII~Minggu II April 2020

Anggaran Rp 2,384 Triliun untuk Covid-19

Dewan: Jangan Sampai Salah Sasaran

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini telah melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), untuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) dengan nilai estimasi Rp 2,384 triliun. Nilai itu setara dengan 6,8 persen dari total APBD Provinsi Jawa Ti-

mur tahun 2020 sebesar Rp 35 triliun. DPRD Jatim memberi apresiasi atas kebijakan gubernur yang akan membagikan sembako dan uang tunai kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Namun demikian diingatkan, dalam pembagiannya harus dikawal dan diawasi secara ketat di

lapangan agar tidak salah sasaran. Anggota FPAN Jatim, M Khulaim menegaskan jangan sampai niat baik ini tercoreng dengan perilaku oknum nakal dalam pemberiannya ke masyarakat Jatim. Hal ini penting, karena anggaran Rp 2,384 triliun berasal dari rakyat, tentunya juga harus di-

Dokter Anggota Dewan, Lakukan

Penyemprotan Disinfektan Sendiri

Anggota DPRD Jatim, dr Agung Mulyono melakukan sendiri penyemprotan disinfektan di Banyuwangi

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Dr Agung Mulyono mempimpin penyemprotan disinfektan di rumah warga dan tempat ibadah di Desa Tambong Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19 yang sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah di Jatim. “Kita turun ke dapil saat reses preventif action untuk mengantisipasi penularan virus corona,” kata dr Agung yang juga alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada dikonformasi, Sabtu (4/4). Dia mengatakan, dengan

adanya penyemprotan secara masif, maka potensi penularan virus Covid-19 bisa diminimalisir. Menurut dia, salah satu untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum seperti masjid, sekolah, balai desa, dan rumah warga. “Semoga pandemi virus corona ini cepat berakhir, sehingga roda perekonomian bisa segera pulih dan masyarakat bisa bangkit lagi,” tegasnya. Dari pantauan, dengan mengenakan pelindung lengkap, Agung menyemprotkan disinfektan ke beberapa titik fasilitas umum di desa itu seperti

sekolah, balai desa dan 99 masjid. Kegiatan itu juga diikuti beberapa tim, untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara massif di beberapa titik. “Kegiatan ini harus dilakukan secara kontinyu dan massif agar lingkungan menjadi bersih dan masyarakat bisa terhindar dari virus Covid-19,” tambahnya. Acara penyemprotan disinfektan yang bertepatan dengan agenda reses itu juga dihadiri Kades Tambong, Agus Hermanto dan tokoh masyarakat desa. Selain penyemprotan disinfektan, juga dilakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan pola penyebarannya. Dia berharap, masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan sosial distancing, agar terhindar dari penularan penyakit tersebut. Masyarakat juga harus menerapkan anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan, tidak keluar rumah jika tidak mendesak dan menghindari kerumunan, agar tidak terjangkit penyakit yang menyebabkan penumonia akut itu. “Intinya masyarakat harus waspada, selalu membiasakan cuci tangan, terapkan sosial distancing dan segera melapor dan memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala yang mengarah ke infeksi virus Covid-19. Supaya ada penanganan dan bisa dilakukan isolasi,” pungkasnya. (yd)

nikmati oleh rakyat. “Jangan sampai niat baik ini tercoreng oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tentunya akan merugikan masyarakat di tengah pandemi virus covid-19 ini,” kata pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim, Senin (6/4/2020). Ditambahkannya, dalam kondisi ini mereka yang terdampak besar adalah para pelaku ekonomi khususnya para Usaha Kecil Menengah (UMKM). Untuk itu pihaknya mengusulkan kepada gubernur bisa membeli sembako kepada para petani atau membeli produk masker dan alat pelindung diri berupa pakaian tenaga medis dari beberapa produk UMKM. “Artinya sekali mendayung, dua

tiga pulau terlampaui,” ungkapnya. Seperti diketahui, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengakui atas permintaan Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu, dalam rangka pengendalian Covid-19 sampai pada recovery ekonomi bagi masyarakat yang terdampak, dibutuhkan dana sekitar Rp 2,384 triliun. Meski demikian, DPRD Jatim perlu mendapat data dari Gubernur mengingat dana sebesar itu digunakan untuk kegiatan apa saja. “Apakah untuk penanganan Covid-19 seluruhnya atau sampai pada recovery ekonomi bagi masyarakat terdampak ini,” katanya. “Kalau memang sampai pada recovery ekonomi ini ske-

narionya bagaimana. Jadi kita perlu tahu tentang rencana kerja. Kita juga perlu tahu efektivitas dari rencana kerja itu. Jadi kita tahu, kita ini mau apa,” tambah Kusnadi. Apapun itu, tambahnya, DPRD Jatim ini adalah sebagai unsur kepemerintahan. Terkait recovery ekonomi ini, seberapa jauh pihaknya bisa terlibat. “Bukan untuk eksekusi, tapi setidaknya kita bisa mempengaruhi kebijakan,” imbuhnya. Kusnadi kembali menegaskan, bahwa pihaknya sama sekali belum tahu dana sebesar itu untuk apa saja. “Yang kita tahu itu bahwa dibutuhkan dana mendahului PAK untuk pengendalian Covid-19, itu saja yang kita tahu,” jelasnya. (yd)

Penanganan Covid-19

DPRD Jatim Berharap Pemerintah Keluarkan Juklak Dana Desa

Anggota DPRD Jatim, Agung Supriyanto Saat memberikan pemahaman tentang pelaksanaan Dana Desa untuk penanganan covid 19 kepada perangkat desa di Tuban

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur berharap dan meminta kepada pemerintah untuk segera mengeluarkan penunjuk pelaksanaan dan penunjuk teknis terkait dana desa yang digunakan untuk penanganan covid 19 atau virus corona. Mengingat saat ini rata-rata aparat desa masih banyak yang mempertanyakan kejelasan terkait penggunaan dana desa untuk Covid-19. Anggota DPRD Jatim, Agung Supriyanto mengatakan, saat reses sengaja dilakukan dengan menemui aparat dan tokoh pemerintahan desa. Salah satunya di desa Prunggahan Etan, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. “Dari beberapa titik yang sebelumnya sudah dilakukan. Sengaja pemdes sebagai sampling agar memahami dan dapat memotret lebih dekat harapan serta tindakan dari pemdes berkaitan dengan cara penanggulan penyebaran persoalan sosial terutama pandemi covid-19,” papar Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/4). Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah mengeluarkan surat edaran dana desa bisa digunakan penanganan covid 19. “Namun mempertimbangkan dasar

hukum serta juklak dan juknisnya belum ada, mereka terpaksa Dana desa belum berani mengeluarkannya,” ungkapnya. Disisi lain, kata Agung, telah terjadi turunnya aktivitas perekonomian masyarakat dan berdampak penambahan jumlah pengangguran akibat kebijakan sosial distancing maupun lock down. Sebenarnya pemdes ingin memberikan bantuan langsung tunai kepada warga terutama yang kena dampak langsung. “Tapi karena Anggaran pemerintah desa sangat terbatas sehingga sampai saat ini program tersebut belum dilaksanakan,” jelasnya. Untuk itu dia berharap, penggunaan dana desa tidak hanya dengan mengeluarkan surat menteri Desa. Tapi juga petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penggunaan dana desa. Ini penting karena penggunaan dana desa harus mengacu pada aturan yang tidak boleh dilanggar, sebagai salah satu bentuk ke hati-hatian aparat pemerintah desa. “Sebaiknya pemerintah segera mengeluarkan Juklak penggunaan dana desa untuk Covid-19, agar para kepala desa bisa memanfaatkan untuk sejumlah langkah pencegahan di masyarakat,” pinta Agung yang juga politisi asal Fraksi PAN ini.

Selain itu, di desa tersebut, Agung juga melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Desa Prunggahan Etan yaitu bapak Hari Suwarno dan perangkatnya. Dia menyampaikan bahwa, sebelum pemda kabupaten dan propinsi Jatim memberikan intruksi untuk membentuk satgas covid 19, jauh hari sebelumnya pemdes sudah membentuk satgas covid 19. Satgas itu di ketua oleh Sekdes ditindaklajuti pembentukan koordinator tiap-tiap RT (Rukun Tetangga). “Jadi orang di desa sudah tanggap cepat, Satgas itu berfungsi disamping memberi informasi tentang bahaya dari covid 19 serta memberikan informasi bagaimana cara penanggulangan agar masyarakat tidak terkena covid 19,” terangnya. Disamping itu perangkat desa setempat juga menyampaikan keluhan warganya berkaitan kondisi pertanian di desa tersebut. Pada saat-saat ini di desa-desa sudah masa tanam dan mulai pemupukan. Semestinya dalam kondisi pemupukan jangan sampai ada kelangkaan karena berakibat bila masa pemupukan sudah lewat kwalitas tanaman sangat jelek dan hasil produksi tanaman juga merosot. “Bila situasi semacam ini tidak teratasi maka kondisi masyarakat ke depan semakin memprihatinkan,” ungkapnya. Atas berbagai keluhan dan harapan dari masyarakat itu, Agung sebagai wakil rakyat sesegera mungkin untuk menindaklanjuti dan mengartikulasikan melalui desakan kepada eksekuti di opd-opd terkait. Untuk sesegera merealisasikan kebutuhan dari masyarakat. “Kalau tidak sesegara ditertangani maka kondisi masyarakat nanti bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga,” pungkas politisi asli Tuban ini. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.