Jatim Pos Edisi 360

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 360 Thn XVIII – Minggu IV April 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Pemberian Sanksi, Kunci Keberhasilan PSBB PSBB Surabaya, Gresik dan Sidoarjo Dimulai 28 April - 11 Mei

Ririn Ekawati Kini Berstatus Janda

Ririn Ekawati dikenal sebagai pesinetron ya ng mengawali karier sejak 2008. Salah satu si netron Ririn yang sangat terkenal diantaranya adalah Muslimah yang tayang di Indosiar. Selain sinetron, ia juga bermain film, dan puluhan iklan yang sudah ia bintangi. Lika-liku hidupnya sebagai seorang artis memang penuh pahit-manis. Terhitung Ririn sudah dua kali membina rumah tangga. Namun nasib berkata lain. Statusnya saat ini janda beranak dua. Wanita cantik berdarah Bugis ini lahir di Tarakan, 11 November 1981. Ternyata, Ririn juga merupakan kakak dari pesinetron Rini Yulianti. Kedua orang tuanya berasal dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun Ririn mengaku dirinya dibesarkan di Palu, Sulawesi Tengah dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Belakangan, nama Ririn Ekawati kembali

Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Timur diterapkan di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Berlaku mulai Selasa (28/4/2020) hingga 11 Mei 2020. Keputusan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seusai rapat final PSBB di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/4/ 2020) jelang tengah malam. Khofifah menyerahkan secara resmi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur, serta Surat Keputusan Gubernur kepada Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, serta Sekda Kota Surabaya, Hendro Gunawan yang mewakili Walikota Surabaya. “Sosialisasi pemberlakuan PSBB akan dilakukan pada hari Sabtu, Minggu dan Senin (25-28 April 2020) sehingga PSBB bisa mulai efektif berlaku selama 14 hari ke depan mulai Selasa, 28 April 2020 sampai dengan 11 Mei 2020,” ungkap Khofifah. Khofifah mengatakan, pemberlakuan

Mengeluh Sesak Nafas Karena Sakit di Dada Sopir Truk Meninggal

Kapolsek Jenu AKP Rukimin bersama Camat Maftuchin Riza didampingi gugus tugas kecamatan akan mengevakuasi korban

Tuban, Jatim Pos Masyarakat Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu dihebohkan meninggalnya pria

bernama Agus Budi Cahyono pada pagi tadi, Senin, (20/ 04). Meninggalnya pria yang beprofesi sebagai sopir ini di-

laporkan ke petugas oleh saksi bernama Naning Suryani. Dia menceritakan pada Minggu malam (19/04) sekitar pukul 22.30 WIB pria berusia 55 tahun ini sudah mengeluhkan sakit. Bahkan untuk turun dari mobil truknya juga harus dibantu oleh keneknya. Kepada keneknya bapak asal Surabaya ini mengeluhkan sakit di bagian dada sehingga mengganggu saluran pernafasan. Melihat kondisi ini, Naning yang juga pemilik warung kopi ini mempersilakan istirahat di rumahnya sampai kondisi sopir pulih. “Semalam dia nyeri di bagian dada dan sesak nafas. Sempat minta dikerok punggungnya,” kata Naning. Bersambung ke hal.. 15

Gubernur Khofifah menyerahkan Pergub PSBB untuk Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo dan Kab. Gresik

PSBB ini akan dievaluasi secara reguler. Jika selama 14 hari pemberlakuan PSBB,

kasus Covid-19 masih juga signifikan, maka waktu pemberlakuan PSBB akan diper-

panjang begitu sebaliknya. “Untuk pelaksanaannya Bersambung ke hal.. 15

Pemerintah Pusat

Dinilai Lempar Tanggung Jawab

Seorang pengendara sepeda motor ditahan polisi karena kedapatan berboncengan saat penerapan PSBB di Jakarta

Jakarta, Jatim Pos Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah dilaksanakan sejumlah daerah di Indonesia. Bah-

kan, penerapan PSBB di Surabaya-Sidoarjo-Gresik diberlakukan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan.

Namun menyikap kebijakan itu, Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) menilai, penerapan kebijakan PSBB merupakan upaya pemerintah pusat melemparkan tanggung jawab penanganan Covid-19 ke pemerintah daerah. Ketua Umum YLBHI Asfinawati menganggap pemerintah enggan menerapkan karantina wilayah karena tak mau menanggung kebutuhan hidup dasar masyarakat sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Wilayah. “Sebetulnya pemerintah sedang melempar tanggung Bersambung ke hal.. 15

Hafidz Hafidzah Terima Tunjangan Kehormatan Gubernur Khofifah Minta Doakan Covid-19 Segera Berhenti GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para hafidz-hafidzah berkenan untuk mendoakan agar pandemi covid19 yang saat ini terjadi segera berlalu. Hal ini karena pandemi tersebut sudah menjangkiti hampir seluruh wilayah Jawa Timur.

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa doa merupakan bagian dari ikhtiar untuk mencegah dan menghentikan penyebaran covid19. Ia menyakini doa orang yang berpuasa akan dikabulkan. “Maka mohon doa panjenengan agar kita semua se-

lalu diberi kesehatan, keselamatan dan keberkahan serta mohon ditambahkan agar pandemi covid19 ini segera diangkat oleh Allah,” pinta Gubernur Khofifah saat memberikan sambutan pada acara pemberian tunjangan kehormatan bagi sekitar 4000 hafidz-hafidzah se Jawa

Timur yang diwakili oleh 21 orang di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4) sore. Dirinya mengatakan, saat ini penyebaran covid-19 sudah menjangkiti hampir seluruh wilayah Jawa Timur. Di Surabaya, penyebarannya sudah begitu masif dan signifikan. Bersambung ke hal.. 15

Gubernur Khofifah saat memberikan tunjangan kehormatan bagi hafidz-hafidzah


METROPOLIS

Hal - 2

Risma Imbau Warga Tidak Mudik

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini

Surabaya, Jatim Pos Menyambut Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1441 H, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau kepada seluruh warganya agar tidak

melaksanakan mobilitas penduduk atau mudik ke daerah asal. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sangat besar resiko bagi seseorang untuk tertular virus

tersebut. “Saya berharap untuk warga Surabaya tidak melakukan mudik, karena kondisi (COVID19). Saya tahu bahwa semua inginnya mudik, tapi kita harus

tahu bahwa saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk kita melakukan perpindahan atau mudik. Karena resikonya sangat besar sekali,” kata Wali Kota Risma di Halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (21/04/2020). Wali Kota Risma mencontohkan, hampir 90 persen kasus positif COVID-19 di Surabaya karena adanya mobilitas penduduk, baik dari luar kota atau luar negeri yang kemudian dia menjadi positif. Nah, ketika dia menjadi positif, maka hal ini pasti berpengaruh terhadap keluarga, teman-teman, ataupun tetangga di sekitar. “Akhirnya semua terkena dampak yang harus bukan hanya tinggal 14 hari, tapi ada kemungkinan kita menjadi positif kemudian kita harus rawat jalan atau rawat inap sampai beberapa hari kalau positif, dan itu tidak boleh ke mana-mana,” katanya. Mengingat resiko yang sangat besar itu, makanya Wali Kota Risma berharap kepada seluruh warga agar tidak melakukan mobilitas penduduk atau mudik. Meski saat ini dalam kondisi sehat atau negatif COVID-19. Se-

bab, ia menilai, ketika melakukan mobilitas mudik, bisa saja daerah yang dituju itu ada yang terjangkit atau resiko ketika proses perjalanan. “Tolong dipikirkan panjang resiko yang harus kita alami (ketika melakukan mudik),” pesannya. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menjelaskan, ada tiga pilihan ketika seseorang melaksanakan mudik atau tidak. Pertama, beresiko sakit dan masuk ke rumah sakit bahkan berimplikasi pada kematian. Kedua, ketika masuk ke rumah sakit, orang tersebut tidak bisa mencari nafkah. Dan ketiga, tidak melaksanakan mudik dan tetap sehat. “Nah, kalau memilih sehat, ayo kita tidak melakukan pergerakan mudik itu. Karena resikonya sangat besar sekali,” terangnya. Presiden UCLG ASPAC ini juga mengungkapkan, dari beberapa case positif COVID19 di Surabaya, 10 persennya karena tertular setelah bepergian ke daerah yang tidak sama sekali disangka

ada yang terjangkit. Namun, setelah pihaknya melakukan tracing atau pengecekan dan hasilnya positif, ternyata mobilitas orang tersebut dari sebuah kota lain. “Jadi karena itu kita tidak ngomong di sana tidak ada (terjangkit), tapi saat bergerak itu kemungkinan resiko sangat tinggi. Ayo mari kita bersama-sama yang bijak, bukan untuk diri kita sendiri, tapi untuk keluarga kita, juga untuk teman-teman, sahabat-sahabat, dan tetangga-tetangga kita,” pungkasnya. Sebelumnya, pada 6 April 2020, Wali Kota Risma telah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang protokol pengendalian mobilitas penduduk. Surat edaran bernomor: 470/3674/ 436.7.13/2020 tersebut, ditujukan kepada Ketua RT, pengelola apartemen, pengelola country house, dan pengurus REI Jawa Timur. Surat edaran ini berdasarkan keputusan Presiden RI nomor 11 tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat akibat COVID-19. Makanya, demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini, pemkot meminta para Ketua RT dan pihak pengelola itu untuk melakukan beberapa antisipasi. (bur/fred)

Tindaklanjut Keppres No 11 Th 2020

Pemkot Surabaya Terbitkan Protokol Kesehatan Surabaya, Jatim Pos Menindaklanjuti Keputusan Presiden (Keppres) RI nomor 11 tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat akibat COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerbitkan banyak protokol kesehatan. Protokol kesehatan berupa imbauan yang ditujukan kepada seluruh masyarakat melalui Surat Edaran (SE) itu, menyasar ke semua sektor. Mulai dari tempat ibadah, pusat perbelanjaan, toko swalayan, pendidikan, pasar, restoran, rusun, transportasi, hingga protokol pengendalian mobilitas penduduk yang dikirimkan kepada Ketua RT, pengelola apartemen, pengelola country house, dan pengurus REI Jawa Timur. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dalam setiap protokol itu juga dijelaskan dengan cukup detail mengenai beberapa imbauan yang boleh dan tak boleh dilakukan. Salah satunya yakni, imbauan mengenai jarak minimal satu meter, wajib menggunakan masker, tidak berjabat tangan, tidak berkerumun, hingga menerapkan etika batuk. “Jadi misalkan di pasar harus pakai masker, atau jaga jarak itu sudah kita lakukan protokolnya di pasar. Kemudian, di luar (tempat umum) pakai masker itu juga kita sudah lakukan protokolnya,” kata Wali Kota Risma di halaman Balai Kota Sura-

baya, Selasa (24/04/2020). Melalui Surat Edaran protokol kesehatan yang telah disebar ke semua sektor itu, Wali Kota Risma berharap, warga dapat mengikutinya. Upaya ini sematamata untuk melindugi warga Surabaya serta memutus ma ta rantai penyebaran COVID19. “Kita sudah buat surat edaran itu,” katanya. Salah satunya adalah surat edaran protokol terkait pengendalian mobilitas penduduk. Pada surat edaran tersebut, Wali Kota Risma mengimbau kepada seluruh Ketua RT maupun pihak pengelola perhotelan atau apartemen untuk melakukan beberapa antisipasi. Bahkan, pihaknya juga meminta kepada warga apabila ada anggota keluarganya yang ada di luar kota atau luar negeri untuk menunda kepulangannya ke Surabaya. Sedangkan bagi warga Surabaya yang ada di luar kota atau luar negeri dan sudah terlanjur kembali ke Surabaya, maka dia harus mentaati langkah-langkah penanganannya. Yakni, kepala atau anggota keluarga harus melaporkan anggotanya yang datang dari luar kota atau luar negeri itu ke Ketua RT atau pengurus RT ya ng ditunjuk atau pengelola apartemen setempat. “Laporan itu harus dilakukan paling lambat 1×24 jam sejak kedatangan,” kata Wali Kota Risma. Kemudian Ketua RT/pe-

ngurus RT yang ditunjuk atau pengelola apartemen itu harus memasukkan data warganya itu melalui aplikasi lawancovid-19. Selain itu, warga tersebut bersama seluruh anggota keluarganya diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan mentaati berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Di samping itu, Wali Kota Risma juga meminta melakukan pemantauan terhadap keberadaan pendatang baru di wilayah RT/apartemen/ country house. Bahkan, ia juga meminta pendatang beridentitas kependudukan non Surabaya yang datang terhitung belum 14 hari sejak surat ini diterima, maka wajib melakukan deteksi dini melalui aplikasi lawancovid-19 dan melakukan isolasi mandiri. Sekaligus, mereka juga diimbau agar mengunduh aplikasi lawancovid-19 untuk memperbarui data kondisi vital diri setiap harinya. “Kami juga minta pengelola country house, pemilik rumah kos, atau rumah sewa atau asrama untuk sementara ini tidak menerima penghuni baru yang datang dari luar kota atau luar negeri,” tegasnya. Selain itu, pengelola country house, pemilik rumah kos, rumah sewa atau asrama juga wajib melakukan pendataan dan deteksi dini melalui aplikasi lawan covid-19 terhadap semua penghuninya. Apabila sudah

terlanjur menerima penghuni baru dari luar kota atau luar negeri yang terhitung belum 14 hari sejak surat ini diterima, maka semua penghuninya harus isolasi mandiri dan harus mengunduh aplikasi la wancovid-19 untuk memperbaharui data kondisi vital diri setiap harinya. Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Surabaya, M Fikser mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19, tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Tapi, seluruh elemen masyarakat juga diharapkan turut serta mengikutinya. Karenanya, pihaknya mendorong masyarakat menerapkan protokol pengendalian mobilitas penduduk di lingkungan RT dan RW. “Maka dari itu, kami minta kepada seluruh pengurus RT/RW, kepada semua warga, untuk menutup aksesakses pintu gang yang tidak penting, buatlah semua akses keluar masuk menjadi satu pintu,” kata Fikser. Tak lupa, pencegahan COVID-19 di lingkungan kantor pemerintah juga dilakukan. Pemkot Surabaya telah menerapkan penyesuaian sistem kerja pegawai di seluruh kantor kelurahan dan kecamatan se-Surabaya. Penyesuaian sistem kerja ini, berlaku bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Non PNS. Pemkot pun telah memaksimalkan berbagai layanan

Penerapan proses belajar di rumah untuk memotong mata rantai penyebaran pandemic covid-19

perizinan, kesehatan, maupun administrasi kependudukan melalui online. Selain menghemat biaya dan waktu tempuh dari rumah menuju lokasi pengurusan, langkah ini juga dapat meminimalisir kontak atau hubungan langsung untuk mencegah penyebaran COVID-19. Langkah pencegahan COVID-19 rupanya tak berhenti di situ, Fikser menyebut, Pemkot Surabaya bersama jajaran samping juga membuka posko sterilisasi yang ditempatkan di beberapa titik akses pintu masuk ke Kota Surabaya. Para petugas itu melakukan penyemprotan disinfektan bagi setiap kendaraan atau pengendara yang akan masuk ke Surabaya. “Pemeriksaan suhu tubuh pengendara juga kita lakukan. Bagi warga luar kota yang tidak punya kepentingan mendesak ke Surabaya juga kita imbau untuk kembali,” terang Fikser.

Sementara itu, terkait protokol kesehatan di lingkungan pendidikan, sejak tanggal 16 Maret 2020, pemkot melalui Dinas Pendidikan juga menerapkan sistem belajar di rumah bagi peserta didik atau pelajar Kota Surabaya. Mulai dari jenjang KB, TK/RA, TPA, PPT/SPS serta jenjang SD/ MI, SMP/MTs, SPK, PKBM dan LKP negeri dan swasta di Kota Surabaya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menjelaskan, selama proses pembelajaran di rumah, orang tua atau wali murid diimbau untuk memantau dan mengawasi putra-putrinya masing-masing. Apalagi, pihak sekolah sudah memberikan tugas agar dikerjakan di rumah. “Karena situasinya saat ini demikian, jadi mereka (pelajar) juga harus jaga kesehatan. Di samping itu, yang namanya pelajar harus belajar, harapannya itu (belajar di rumah),” kata Supomo. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Jenazah Covid-19 Syahid Akhirat Ini Kisah Sopir Ambulance

Sopir ambulance wilayah Jatim menurunkan jenazah covid-19

Surabaya, Jatim Pos Selalu ada cerita menarik saat Gubernur Khofifah berjuang menangani pandemi covid-19 di Jatim. Selain berdialog dengan pasien sembuh, penjelasan untuk pasien meninggal dunia, hingga berdialog dengan sopir ambulance yang mengantar je-

nazah. Sabtu (18/4) Gubernur menjelaskan jenzah covid-19 dan berdialog dengan sopir ambulan yang mengantar jenazah. Melalui video confrence (vidcon), Gubernur Khofifah berbincang dengan para driver ambulance yang berasal dari RSUD Dr. Soe-

tomo, RSU Haji, RSJ Menur, juga Dandim Nganjuk. Termasuk, dua orang driver ambulance yang distanbykan di Grahadi. Menanggapi pertanyaan dari Gubernur Khofifah, hampir semua driver tersebut baik dari RSUD Dr. Soetomo, RSJ Menur, RSU

TNI - Polri dan Penyandang Disabilitas Kabupaten Madiun

Bagikan Sembako ke Masyarakat Terdampak Covid-19 Madiun, Jatim Pos Polres Madiun bersama Kodim 0803 Madiun dan Paguyuban Penyandang Disabilitas Kabupaten Madiun (PPDM) membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu yang terdampak penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun, Selasa (21/4/2020). Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, ada sekitar 500 paket sembako yang dibagikan secara keliling ke sejumlah desa yang ada di Kabupaten Madiun. Selain membagikan paket sembako, bakti sosial ini juga untuk mendata wilayahwilayah daerah utamanya desa yang warganya kurang mampu dan terdampak virus corona. “Dalam kegiatan ini kita juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar menerapkan Physical Distancing guna mencegah penyebaran virus corona, “ ucapnya. Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto menambahkan, hingga saat ini masyarakat Kabupaten Madiun cukup antusias dengan gerakan-gerakan yang dilaksanakan TNI-Polri selama masa darurat Covid-19.

TNI - Polri dan Paguyuban Penyandang Disabilitas Kabupaten Madiun Bagikan Sembako ke Masyarakat Terdampak Covid-19

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan itu, menurut Dandim, mulai dari kegiatan patroli pagi sampai dengan malam untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan, selalu memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, Tiga pilar di desa yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa atau Lurah juga selalu memberikan informasi dan anjuran kepada masyarakat tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat serta selalu memakai masker ketika aktifitas diluar rumah. “Saat ini masyarakat sudah mulai sadar dan membantu aparat TNI-Polri dalam proses memberikan sosialisasi kepada warga lainnya.

Ini merupakan wujud kami TNI-Polri untuk menjaga keselamatan masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Dwi Ana Supriyani salah seorang anggota PPDM berterimakasih kepada Polres Madiun dan Kodim 0803 Madiun yang telah menggandeng kaum disabilitas untuk melaksanakan bakti sosial. Menurutnya, dengan bakti sosial ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga yang telah dibantu. “Hal seperti ini sangat bermanfaat bagi kami, juga untuk melatih empati kaum disabilitas bahwa kami pun sebenarnya bukan hanya sekedar meminta-minta tapi kaum disabilitas pun juga mampu untuk berbagi sesama terutama di Kabupaten Madiun,” pungkasnya. (jum)

Haji maupun yang standby di Grahadi, rata-rata awalnya merasa khawatir saat memulasarakan jenazah. Namun, rasa khawatir itu selalu berubah lega saat jenazah pasien covid-19 tersebut bisa diterima dengan baik oleh warganya. “Awalnya saat mengantar jenazah deg-deg an, waswas, kami sempat khawatir ada penolakan dari masyarakat setempat. Tapi Alhamdulilah dalam proses pemakaman para jenazah pasien covid-19 ini bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan kapolsek dan koramil, sehingga prosesnya berjalan lancar,” terang Tri Prasetya, driver RSJ Menur yang pernah mengantar jenazah pasien positif covid-19 ke Nganjuk. Selain itu, semua driver ambulance tersebut mengaku bahwa selama bertugas mengantar jenazah pasien covid-19 tersebut mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap. Ini juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan diri mereka selama bertugas. “Kami memang sempat khawatir saat mengantarkan

jenazah. Tapi karena menggunakan APD lengkap Ibu selama bertugas, kami merasa cukup aman dan yakin tidak akan ada transmisi atau penularan saat proses pemulasaraan,” ucap Nizam, salah satu driver ambulance yang standby di Grahadi. “Dan setiap mengantar jenazah tersebut kami hanya 2 orang yaitu driver dan perawat 1 orang,” imbuhnya. Seluruh driver ambulance ini memesankan para warga masyarakat untuk tinggal di rumah mengikuti anjuran pemerintah. Bagi mereka yang melaksanakan tugas memulasarakan jenazah setiap harinya mereka mengaku miris jika masih banyak masyarakat yang masih belum aware untuk tetap tinggal di rumah guna menghentikan mata rantai penularan virus. Syahid Akhirat Untuk jenazah Covid-19 yang muslim menurut Khofifah, menyolati menjadi salah satu hak jenazah selain dimandikan, dikafani, dan dikuburkan. Hukumnya fardhu kifayah. Meskipun hanya oleh satu orang, jenazah harus tetap disholati. Namun demikian, Khofifah juga mewanti-wanti agar

pihak yang melakukan pengurusan jenazah mengikuti protokol medis dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat. Sholat jenazah, kata dia, harus dengan tetap menjaga diri dari penularan virus, sehingga lokasi sholat harus dilakukan di tempat yang aman dari penularan Covid-19 tersebut. Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata Khofifah, telah mengeluarkan fatwa Nomor 18 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa umat Islam yang wafat karena wabah Covid-19 dalam pandangan syara’ termasuk kategori syahid akhirat. Karenanya, hakhak jenazahnya tetap wajib dipenuhi, yaitu dimandikan, dikafani, dishalati, dan dikuburkan. “Juga agar keluarga jenazah merasa tenang, karena dalan protokol pengurusan jenazah hanya boleh dilakukan oleh petugas medis. Keluarga tidak diperkenankan mengurus jenazah tersebut,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tidak melakukan penolakan pemakaman jenazah Covid-19 seperti yang terjadi di daerah lain. (n)

DPRD Surabaya Minta Risma Alokasikan Dana Tenaga Kerja Surabaya, Jatim Pos Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijo minta hendaknya Pemkot Surabaya memikirkan alokasi anggaran untuk ciptakan lapangan kerja di masyarakat yang menjadi tenaga kerja dari warga setempat. Permintaan tersebut terkait pergeseran dan perubahan kegiatan pada APBD Kota Surabaya ditengah pendemi Covid-19 yang menimbulkan banyak dampak sosial ekonomi di masyarakat. “Prinsipnya kita ingin ada slokasi anggaran dari APBD yang berputar di kota Surabaya dan menggerakan ekonomi masyarakat. Ada multiplayer effect untuk mengangkat ekonomi lapisan bawah deperti pedagang kecil,toko kelontong, pekerja harian, pelaku UMKM dan lain sebagainya,” jelas Adi di Gedung DPRD Surabaya, kemarin (16/4). Adi Sutarwijono yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan kota Surabaya tersebut mencontohkan pembuatan alat pelindung diri (APD) dan Masker, pembuatan Abon dan Kering Tempe yang rencananya distribusikan Pemkot Surabaya kepada warga masyarakat berpenghasilan rendah (MB R) selama dua bulan. “Kita memberdayakan UMKM di Surabaya yang menyerap tenaga kerja warga setempat,maka dari alokasi

Ketua DPRD kota Surabaya Adi Sutarwijono

APBD yang ditentukan akan memberi efek ekonomi nyata ke warga kota Surabaya,” ujar Adi meyakinkan. Itu contoh ya, tambah Adi, Pemkot Surabaya bisa mendesin kebijakan yang secara kreatif memutar uang APBD agar bermanfaat bagi penyerapan kerja masyarakat di kota Surabaya. Pada bagian lainnya Adi menyatakan DPRD kota Surabaya memahami ketersediaan dana di Kas Pemkot Surabaya sangat terbatas, sementara banyak yang harus dilanjutkan dipihak lain dari sisi pendapatan retrebusi daerah pasti turun. Proyeksi atas pendapatan pasti turun baik dari pajak dan retribusi pasti turun. Pemerintah Pusat telah memberi payung hukum bagi Kepala Daerah untuk melakukan penggeseran dan perubahan kegiatan-kegiatan

difokuskan pada penanganan Covid-19. “Salah satu persoalan penting bagi warga kota Surabaya saat ini kata Adi adalah melambatnya kegiatan ekonomi bahkan ada beberapa sektor berhenti, PKH karyawan, tenaga kerja harian dan tenaga kerja serabutan menjadi tidak punya penghasilan, maka APBD juga menjadi instrumen untuk menciptakan jaring-2 pengaman sosial salah satunya untuk menviptakan lapangan kerja. Tentu dengan memperhatikan kemampuan keuangan Pemkot Surabaya,” kata Adi. Adi menyatakan pihaknya akan menyuarakan usulan tersebut dalam Rapat dengar pendapat antara Badan Anggaran APBD kota Surabaya dengan Tim Anggran Pemkot Sursbaya. “Usulan ini pasti akan saya sampaikan ke Pemkot Surabaya,” pungkas Adi.(tot)


Jatim I

Hal - 4

Begal Beraksi di Sidoarjo

Nasabah Bank Dibacok, Uangnya Rp 130 Juta Dirampas Sidoarjo, Jatim Pos Keresahan dan ketakutan masyarakat kini bertambah. Disaat banyak orang memikirkan kesehatanya karena wabah virus corona, mereka juga dikecam ketakutan akan kejahatan jalanan yang merajalela. Seperti kejadian pembegalan yang menimpa H. Yahya Zakaria (55) warga Dusun Jangan Asem, Desa Trompo Asri, Kecamatan Jabon Sidoarjo. Dalam perjalanan pulang ia dirampok dan dibacok kawanan penjahat dan uangnya Rp 130 juta dirampas. Saat itu, Selasa (21/4/ 2020) sore, korban tengah mengendarai sepeda motor N-Max dalam perjalanan pulang usai mengambil uang di Bank BCA yang berada di Gempol, Pasuruan. Biasanya, korban Yahya jika mengambil uang mengendarai mobil, tapi tadi ia mengendarai motor. “Biasanya Abah kalau ambil uang mengendarai mobil, entah kenapa ini tadi pakai motor,” kata Roiroh (50) saudara korban. Sebenarnya, total uang yang dibawa korban mencapai Rp 260 juta. Separuh uang tersebut ditaruh di tas,

dan separuhnya ditaruh sebuah tas kresek. Semua dimasukkan dalam jok sepeda motor. Saat melintas di jalan tersebut, tiba-tiba ada empat orang tak dikenal mengendarai dua sepeda motor memepet korban. Begitu dekat, pelaku ya ng berada di sebelah kiri korban membacokkan parang ke tangan kiri korban. Korban pun terjatuh dari motornya. Sejurus kemudian pelaku mendekat, memaksa membuka jok sepeda motor dan merampas tas berisi uang milik korban. Salah satu pelaku sempat dicekik korban. Tapi karena ditolong temannya, pelaku akhirnya lolos. “Pelaku sempat dicekik abah, tapi ditolong temannya, akhirnya lepas,” ungkap Roiroh menceritakan pengakuan korban. Disaat pergumulan antar pelaku dan korban, kedua pelaku yang lain, mencongkel jok motor N-Max milik korban. Dan langsung mengambil uang yang ada di jok motor itu dengan cara merogoh. Karena jok sempit tak bisa terbuka semua, uang tak dapat diambil semua.

Uang yang berhasil diambil Rp 130 juta. Usai berhasil menjarah uang korban, para pelaku langsung melarikan diri. Korban sempat minta tolong dan berteriak maling. Dan warga pun sempat mengejar keempat pelaku. Namun pelaku menyebarkan sebagian uang hasil jarahannya, dengan maksud supaya jadi rebutan warga dan untuk menghalangi warga yang mengejar. Setelah pelaku kabur, warga berusaha menolong korban yang tangannya berlumuran darah akibat dibacok kawanan begal tersebut. Lukanya di lengan kiri, cukup parah. Pria korban kejahatan itupun kemudian dilarikan ke rumah sakit. Warga lainnya juga melaporkan peristiwa ini ke polisi. “Petugas langsung ke lokasi begitu mendapat laporan. Sudah dilakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa saksi,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Ambuka Yudha Hardi. Berdasar keterangan para saksi dan hasil olah TKP, petugas mendapat petunjuk

Meski Ada Larangan Mudik Tol Mapan Tetap Beroperasi

Gerbang Tol Pandaan-Malang dari arah masuk Simpang Ki Ageng Gribig Malang

Malang, Jatim Pos Meski ada larangan mudik dari pemerintah pusat per tanggal 24 April 2020, namun operasional jalan tol Malang-Pandaan (Mapan) dijamin tidak akan ditutup bagi masyarakat. Jaminan itu seperti diungkapkan Bupati Malang Muhammad Sanusi, Rabu (22/4). “Tidak bisa, jalanan (tol) tidak bisa ditutup,” tegas Sanusi. Alih-alih menutup, Sanusi mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pengecekan kendaraan di check point dan tempat karantina pemudik, Safe House, yang ada di setiap desa. “Kami kan sudah ada check point di beberapa exit tol dan jalur masuk kabupaten. Itu yang akan kami maksimalkan termasuk safe house di setiap desa,” ujarnya. Sebagai informasi, peme-

rintah pusat resmi melarang mudik bagi masyarakat per 24 April 2020. Beberapa operasional tol pun terpaksa ditutup untuk meminimalisir terjadinya mudik, seperti akses Tol Layang Jakarta-Cikampek yang ditutup pada 24 April 2020 mendatang. Menanggapi kebijakan pemerintah pusat tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih belum membuat kebijakan untuk daerahnya agar warganya tak mudik. Bupati Malang Muhammad Sanusi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tidak bisa melarang masyarakat untuk mudik untuk merayakan Lebaran. Namun, aturan itu akan diterapkan bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Malang saja. “Masih kami koordinasikan bagaimana upaya nanti

pelarangannya. Saat ini ASN saja yang sudah saya instruksikan untuk tidak mudik. Kalau tetap mudik akan kami beri sanksi seperti arahan dari Kemenpan RB, yakni sanksi disiplin,” kata Sanusi di sela-sela acara penerimaan bantuan alat pelindung diri (APD) dan Sembako dari Jawa Pos Radar Malang dan Forum Komunikasi Warga Tionghoa Malang Raya (FKW TMR), di Puskesmas Pujon, Rabu (22/4). Meskipun belum ada pelarangan warganya untuk mudik, Sanusi telah mempersiapkan upaya bagi pemudik luar daerah yang datang ke Kabupaten Malang, yakni Safe House yang ada di setiap desa. “Kami sudah siapkan Safe House setiap desa, jadi nanti kalau memang ada yang mudik dari luar daerah. Akan dikarantina 14 hari di sana,” tukasnya. Seperti diketahui, pemerintah melarang aparatur sipil negara (ASN) dan keluarganya untuk mudik. Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 41 Tahun 2020. Dalam SE tersebut, bagi ASN yang ketahuan mudik akan dikenakan sanksi disiplin. (ist)

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menyempatkan diri membezuk korban begal H. Yahya Zakaria (55) di RSUD Sidoarjo

ciri-ciri pelaku. Dibezuk Kapolresta Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji saat membezuk korban di IGD RSUD Sidoarjo. Ia mengatakan sepertinya para pelaku ini sudah tahu kebiasaan korban saat mengambil uang. Dugaan sementara korban dibuntuti mulai keluar dari bank. “Sepertinya korban sudah dibuntuti dari bank,” jelas Sumardji. Devi Mufidah, anak pertama Zakaria mengatakan, kondisi ayahnya kini sudah mulai membaik. “Kata bapak, uang bisa dicari lagi. Yang

penting kesehatan,” terangnya saat ditemui di Graha Delta Husada, RSUD Sidoarjo, Rabu (22/4/2020). Usai dirawat di RS Pusdikgasum, Porong, pihak keluarga memutuskan memindahkan Zakaria. Yakni ke RS UD Sidoarjo. Dia dirawat di kamar VVIP. Tujuannya untuk mempercepat kesembuhan pria 50 tahunan tersebut. Dokter memeriksa seluruh bagian tubuh Zakaria. Hasilnya, ditemukan lagi tiga luka sabetan. Yakni di paha sebelah kiri, punggung sebelah kiri, serta jemari tangannya robek. Kemarin, Zakaria menjalani operasi pergelangan

tangan kirinya. Setelah diperiksa, luka sabetan pedang ternyata membuat otot tendonya hampir putus. “Dipasang plat besi agar tangan kembali normal,” jelasnya. Operasi dimulai pukul 07.00. Selang enam jam, Devi mendapatkan kabar baik. Pemasangan plat besi berjalan lancar. Devi berharap polisi segera menemukan pelaku. Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi menuturkan pihaknya berupaya memburu pelaku. Sejumlah upaya dilakukan. Salah satunya memeriksa CCTV bank. “Kami pelajari rekaman CCTV,” pungkasnya. (ist)

Warga Malang Raya yang Mudik

Sudah Disiapkan Rumah Karantina

Tempat karantina disiapkan bagi masyarakat yang masih nekat mudik ke Batu atau Malang

Malang, Jatim Pos Kendati pemerintah pusat telah melarang mudik, dua wilayah di Malang Raya yakni Kabupaten Malang dan Kota Batu tetap menyiapkan lokasi karantina bagi masyarakat yang nekat pulang kampung. Bupati Malang Sanusi menyatakan telah menyiapkan lokasi karantina di setiap desa yang ada di Kabupaten Malang. “Desa akan menyiapkan safe house. Ketika ada indikasi ada orang harus dika-

rantina, orang tersebut harus dikarantina di desa yang didatangi tersebut,” ucap Sanusi saat ditemui wartawan pada Rabu (22/4/2020). Meski demikian, lokasi karantina di desa-desa tersebut, lanjut Sanusi, hanya berlaku bagi pemudik yang kondisinya sehat. Bila yang bersangkutan terindikasi adanya gejala Covid-19 maka akan langsung dibawa ke rumah sakit. “Penerapan karantina selama 14 hari tersebut akan berlaku bagi seluruh warga

maupun pendatang yang baru saja melakukan perjalanan dari zona merah,” tuturnya. Sementara itu di Kota Batu, Pemkot telah menyiapkan tiga lokasi karantina bagi pemudik yang masih nekat berdatangan ke Kota Batu. “Ada tiga lokasi yang disiapkan sebagai shelter untuk pendatang yang tiba di Kota Batu,” ucap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Muhammad Chori melalui pesan singkatnya. Tiga lokasi yang disiapkan yakni Wisma Bima Shakti Songgiriti yang mampu menampung 200 orang, Gedung P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PKn dan IPS) Pendem yang mampu menampung 120 orang, dan Wisma Retreat Talita Kum yang ada di Jalan Metro Sisir Kota Batu dengan kapasitas 60 orang. “Namun apabila kebutuhan ruang meningkat kapasitas kamar bisa dioptimalkan menambah bed. Selain itu, ada cadangan ruangan hall yang cukup luas serta sudah siap dengan bed tempat tidur,” tutur Chori. (ist)


Jatim II

Hal - 5

PSBB di Gresik Menyasar 8 Kecamatan

Siapkan Sembako untuk 372 Ribu Keluarga Miskin

Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto saat memimpin rapat bersama Forkopimda lengkap yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (21/4/2020)

Gresik, Jatim Pos Sambil menunggu turunnya Surat Keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemerintah Kabupaten Gresik sedang mempersiapkan beberapa langkah untuk mendukung keputusan tersebut. Langkah-langkah tersebut disampaikan oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto saat rapat bersama Forkopimda lengkap yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (21/4/2020). Bupati Gresik menyatakan bahwa Pemkab Gresik telah menyiapkan bantuan paket sembako untuk 372 ribu keluarga miskin se Kabupaten Gresik selama berlangsungnya pandemic COVID-19 ini dengan anggaran sekitar Rp 220 miliar. “Jumlah ini akan dialokasikan kepada Gakin, gakin baru dan Keluarga terdampak baik langsung maupun tidak langsung pandemic COVID19 ini,” tandas Sambari. Pernyataan bupati ini didukung penuh oleh Ketua DP RD Gresik Fandi Ahmad Yani yang berharap agar bantuan ini bisa lebih tepat sasaran. “Jadi tidak hanya Gakin

yang sudah terdaftar, tapi Pemerintah Perlu mendata kembali para keluarga lain ya ng terdampak COVID ini,” tandasnya. Sesuai rapat Satuan Tugas Penaggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Gresik yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Tursilowanto Hariogi di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Gresik dan seluruh Forkopimda Gresik. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan yaitu melaksanakan PSBB pada 8 Kecamatan di Gresik. Delapan Kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Menganti, Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Kebomas. Tiga Kecamatan tersebut PS BB diberlakukan di semua Desa dan Kelurahan. Selanjutnya Kecamatan Manyar juga memberlakukan PSBB kecuali di Desa Karangrejo dan Desa Nambi. Kecamatan Benjeng PSBB di dua desa yaitu Desa Pundutrate dan Desa Metatu. Kecamatan Duduksampeyan, PSBB diberlakukan di desa Ambeng-ambeng dan Watangrejo. Dua desa di kecamatan

Sidayu yaitu Desa Randuboto dan Desa Purwodadi. Sedangkan Kecamatan Gresik PSBB diberlakukan di area Pelabuhan Umum maupun Pelabuhan bongkar muat. “Untuk Wilayah yang diberlakukan PSBB ini akan diterapkan kebijakan dan aturan yaitu pemasangan cek point di beberapa tempat. Penghentian aktivitas usaha kecuali Usaha bidang makanan dan minuman serta usaha yang berorientasi ekspor. Pengaturan karyawan dengan pengenaaan masker, sarung tangan dan topi, Baju dan celana Panjang, kacamata, serta pemeriksaan setiap keluar dan masuk,” ujar Tursilo. Terkait PSBB, Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo yang juga memberikan paparan pada Rapat tersebut mengatakan bahwa PSBB akan diberlakukan di Lingkungan Pendidikan dengan meliburkan siswa. Pembatasan tempat kerja, larangan Fasum untuk berkumpul, pembatasan tempat ibadah, pembatasan moda transportasi. “Untuk Ojol misalnya, larangan membawa penumpang orang. Sedangkan kendaraan umum memperlakukan muat penumpang hanya 50 persen dari kapasitasnya” katanya. Sementara Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Infantri Budi Handoko meminta semuanya untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan. Dia meminta agar semuanya bisa bertindak lebih tegas dalam menjalankan aturan tersebut. “Kalau selama ini mereka tidak taat maka tidak ada sanksi, kami berharap nantinya ada sanksi bagi yang melanggar. Kita harus siap menjalankan hal tersebut,” pungkas Dandim Letkol Infantri Budi Handoko. (ist)

Peduli Covid-19

Pemuda Kelurahan Pakunden Bagikan Ribuan Masker Blitar, Jatim Pos Sejumlah pemuda asal Kelurahan Pakunden RW 03 menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dalam menghadapi pandemic Covid-19. Tergabung dalam Poe tra-poetri Pakunden “Poerpa”, para pemuda ini membagikan ribuan masker ke warga RW 03, Selasa (20/04/ 2020). Chandra Setianto, Ketua Poerpa Kelurahan Pakunden Kota Blitar mengatakan, aksi membagi masker ini sebagai bentuk kepedulian pemuda setempat melihat fenomena Covid-19, yang mewabah di beberapa daerah. Dirinya sadar betul, masyarakat memiliki peran dalam melakukan pencegahan, salah satunya dengan menggunakan masker ketika beraktifitas di luar rumah. Untuk itu, dirinya bersama tim sepakat membagikan masker ke seluruh warga RW 03. Setidaknya ada 1.800 warga penerima, mulai dari anak-anak hingga lansia. “Seluruh warga RW 03 sekitar 1.800-an jiwa kita berikan masker, dengan harapan masyarakat ini sadar pentingnya memakai masker ditengah pandemic Covid-19

saat ini. Alhamdulillah masyarakat setempat juga sangat mendukung,” kata Chandra. Chandra menegaskan, anggaran pengadaan masker berasal dari swadaya masyarakat. Poerpa bekerjasama dengan beberapa komunitas diantaranya Junior Basketball, Remaja Blitar, Nebar Nabur, dan beberapa komunitas lainnya. Sedangkan untuk teknis pembagian, menggunakan system door to door, bekerjasama dengan RT setempat. “Selain membagikan masker kita juga membagikan hand sanitizer untuk warga yang membutuhkan, mulai dari anak yatim piatu, lansia, dan lainnya. Kami bersama tim menyalurkan secara langsung, door to door, supaya masyarakat tetap di rumah dan kami yang bergerak,” kata Chandra. Chandra menambahkan, aksi peduli Covid-19 tidak berhenti sampai disini. Poerpa juga berencana membuat wastafle portable yang akan ditaruh di masing-masing gang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam mene-

rapkan pola hidup bersih dan sehat, sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19. “Aksi sosial dari Poerpa akan terus bergulir, kami juga ada rencana aksi bedah rumah bagi masyarakat yang tempat tinggalnya sudah tidak layak. Nanti kita akan bekerjasama dengan beberapa komunitas Blitar raya,” imbuh Chandra. Menanggapi hal tersebut, Andi Setioko, Ketua RW 03 Kelurahan Pakunden memberikan respon positif atas kepedulian pemuda setempat dalam merespon fenomena Covid-19. Menurutnya, pembagian masker ini, akan memudahkan lurah, RT-RW untuk mendisiplinkan warga menggunakan masker. Kedepan Andi mengaku siap mengawal kegiatan-kegiatan pemuda dalam mengantisipasi Covid-19, mulai dari pemasangan wastafle portable, penyemprotan disinfektan, dan lainnya. Pihaknya juga berharap, masyarakat lebih optimal melakukan pencegahan Covid 19, dimulai dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan tetap di rumah jika tidak ada kepentingan. (sk)

Pemkot Blitar Berikan Keringanan Pajak Hotel dan Restoran

Plt. Wali Kota Blitar, Santoso (kanan) memberikan surat edaran tentang pemberian keringanan pajak kepada salah pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Blitar

Blitar, Jatim Pos Pemerintah Kota Blitar kembali melakukan langkahlangkah perbantuan untuk sektor yang terdampak akibat pandemic virus Corona. Salah satunya dengan meringankan beban pajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Kota Blitar. Kebijakan ini dibuat bersamaan dengan kebijakan Pemerintah Kota mengenai penutupan tempat hiburan untuk mengantisipasi virus Corona atau Covid-19. Santoso, Plt. Wali Kota Blitar mengatakan, kebijakan ini mengacu pada surat edaran Kemendagri No. 1 Tahun 2020, yakni Pemerintah daerah diminta untuk meringan-

kan beban pajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Pemerintah Kota Blitar akan memberikan keringanan pembayaran pajak selama 3 bulan mulai April sampai dengan Juni 2020. Santoso menambahkan, akibat dampak virus Corona beberapa pengusaha di bidang pariwisata khususnya perhotelan juga mengalami penurunan pengunjung. Bahkan beberapa karyawan banyak yang dirumahkan. Pemerintah Kota Blitar berharap para pekerja yang dirumahkan ini bisa tercover dalam Kartu Pra Kerja namun ternyata kuota yang disediakan tidak terlalu banyak. Untuk itu Pemerintah Kota akan berupaya mengcover melalui

pemberian Bantuan Langsung Tunia (BLT). “Menindak lanjuti surat edaran dari Kemendagri No.1 Tahun 2020, maka Pemerintah Kota Blitar meringankan beban pajak PHRI selama 3 Bulan yang tercatat dari Bulan April sampai Bulan Juni,” jelas Santoso, saat dikonfirmasi di Ruang kerja Wakil Wa li Kota, Selasa (21/04/2020). Santoso menambahkan, untuk mengcover kebutuhan penanganan virus Corona Pemerintah Kota Blitar telah melakukan perampingan anggaran di masingmasing OPD. Selain untuk jaring sosial anggaran juga digunakan untuk pemulihan ekonomi serta menopang kebutuhan bidang kesehatan. (sk)

Rakor Dinas PUPR Lintas OPD

Wujudkan Pelayanan Prima di Kabupaten Jombang

Rapat koordinasi pelayanan perizinan dihadiri oleh anggota Kelompok Kerja (Pokja) Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang TKPRD

Jombang, Jatim Pos Sebagai upaya meningkatkan pelayanan perizinan, khususnya rekomendasi pemanfaatan ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang selaku sekretariat tim melakukan rapat koordinasi yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Rabu. Hal ini dimaksudkan agar pelaku usaha mendapatkan kepastian bahwa lokasi yang dimohonkan diperkenankan atau tidak untuk rencana usa hanya.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh anggota Kelompok Kerja (Pokja) Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang TKPRD yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait antara lain Satpol PP, Dinas PMPTSP, Bappeda, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Kantor Pertanahan/BPN serta OPD teknis lain yang berkaitan dengan kegiatan yang dimo-

honkan pemanfaatan ruangnya, misalnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Peternakan, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Selain itu, rapat koordinasi juga menghadirkan pelaku usaha agar mereka dapat menjelaskan rencana kegiatan secara gamblang, sehingga anggota tim dapat memberikan rabu-rambu yang harus dipenuhi agar kegiatan beroperasi sesuai dengan ketentuan. Dalam rapat koordinasi ini juga mejadi kesempatan bagi Tim Pokja untuk menyamakan persepsi antar tim teknis yang berada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan Dinas PMPTSP sebagai instansi atau unit penyelenggaraan perizinan agar tercapai keselarasan pemahaman antara DPMPTSP dengan dinas teknis, sehingga pengurusan perizinan dapat berjalan dengan lancar. Semua ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. (her)


Jatim III

Hal - 6

Setelah Covid-19 Berakhir

Pikirkan Strategi Bisnis Apa yang Harus Dilakukan

Rhenald Kasali

Perhatikan, Jangan-jangan WA Kamu Sudah Diblokir Pengguna smartphone pasti sudah tak asing lagi dengan aplikasi pesan yang bernama WhatsApp (WA). Selain praktis, aplikasi pesan satu ini juga menyediakan fitur blokir kontak. Fitur ini berfungsi untuk memblokir kontak yang sekiranya mengganggu. Entah itu nomor yang sebelumnya memang sudah disimpan di kontak atau nomor baru ya ng tidak dikenal. Yuk, cari tahu apakah nomor WA kamu termasuk yang diblokir oleh orang lain atau tidak lewat tanda-tanda berikut. Secara umum, ada banyak sekali alasan di balik seseorang memblokir nomor orang lain. Beberapa di antaranya karena merasa tidak nyaman karena si pengirim pesan terlalu ingin tahu (kepo), sok kenal, menyebarkan informasi hoax maupun ujaran kebencian, hingga sering menghubungi di waktu-waktu yang tidak tepat. Nah, jika curiga nomor WA kamu diblokir orang lain, berikut tanda-tanda yang bisa diperhatikan: 1. Hanya Centang Satu Pesan WhatsApp yang berhasil terkirim biasanya akan ditandai dengan centang dua. Sementara bila centangnya hanya satu, berarti pesan kamu tidak sampai. Sebenarnya, ada dua kemungkinan kenapa pesan ya ng kamu kirim tidak sampai ke penerima. Pertama, nomor si penerima pesan sedang tidak aktif. Kedua, si penerima pesan memblokir nomor kamu. Kemungkinan kedua ini diperkuat bila status pesan kamu tetap centang satu meski sudah hitungan mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan. Jadi, untuk memastikan tanda WA diblokir satu ini, coba cek lagi pesan yang kamu kirim ke si penerima, apakah tanda centangnya masih satu meski sudah lewat berhari-hari? 2. Foto Profil Tanda WA diblokir lainnya yang bisa kamu amati adalah foto profil si penerima pesan berubah menjadi default se-

perti saat pertama kali mendaftar. Soalnya, foto profil ya ng tiba-tiba hilang, padahal sebelumnya ketika kamu mengirim pesan masih ada, menandakan WA kamu diblokir. Kendati demikian, foto profil yang tidak bisa dilihat ini juga bisa disebabkan karena pengaturan WhatsApp si penerima pesan. Beberapa orang ada yang mengatur tampilan foto profilnya hanya bisa dilihat oleh daftar kontaknya saja. Makanya, bila kamu tidak bisa melihat tampilan foto profil si penerima pesan, bisa jadi si penerima tidak menyimpan nomor telepon WA kamu ke dalam daftar kontaknya. Namun, kalau si penerima adalah pacar kamu sendiri, hmm… kemungkinan besar nomor kamu memang diblokir, sih. 3. Tidak Bisa Ditelepon Nomor kontak yang sulit dihubungi bisa disebabkan karena sinyal yang jelek, ponsel dalam keadaan mati, atau memang tidak mendapatkan koneksi internet sama sekali. Di sisi lain, bila kamu menghubungi seseorang, tapi status teleponnya hanya calling/memanggil bukan ringing/berdering meski sudah dicoba berkali-kali, bisa jadi itu tanda WA kamu diblokir. Hipotesis ini bisa semakin kuat bila kamu benarbenar sama sekali tidak bisa menghubungi lawan bicara selama berhari-hari. 4. Sulit Dimasukkan ke

Grup WA Tanda lainnya yang memperkuat bahwa WA diblokir adalah kamu tidak dapat memasukan si pengguna ke dalam grup yang kamu buat. Biasanya akan ada pemberitahuan yang menyatakan bahwa kamu tidak punya kewenangan atau izin untuk menambahkan si pengguna tersebut ke dalam grup. Memang, sih, hal ini juga bisa disebabkan karena WA sedang eror. Namun, bila setelah dicoba berkali-kali hasilnya tetap sama, bisa jadi kesulitan memasukan si pengguna ke grup ini karena nomor kamu sudah diblokir olehnya. 5. Tidak Bisa Melihat Status Update Si Pengguna Untuk memastikan tanda WA diblokir satu ini kamu membutuhkan bantuan orang lain. Pasalnya, status update yang tidak tampak juga bisa disebabkan karena pengguna membatasi status update. Pengguna mungkin hanya ingin membagikannya ke orang-orang tertentu saja, dan sayangnya kamu tidak masuk di antaranya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk minta bantuan orang lain untuk mencari tahu kebenarannya. Coba tanya teman kamu yang berteman juga dengan si pengguna tersebut. Apakah dirinya bisa melihat pesan status si pengguna tersebut atau tidak. Jika teman kamu bisa melihat status si pengguna, maka nomor WA kamu diblokir bukanlah dugaan semata. (*)

Foto profil tidak muncul

‘Hantaman’ dampak dari penyebaran corona Covid-19 begitu dirasakan berbagai sektor di Tanah Air, termasuk di dunia bisnis hingga mereka yang terus berjuang banting tulang mencari penghasilan. Pandemi seketika mengubah pola perekonomian. Masa krisis seperti saat ini, membuat pelaku usaha dituntut jeli dan memutar otak untuk setidaknya mampu bertahan. Langkah-langkah yang perlu dilancarkan disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali. “Menyelamatkan SDM buat SDM sehat dengan memberi vitamin. Apa artinya perusahaan tanpa SDM. Menghemat pengeluaran listrik, transport, meeting, entertainment, sampai belanja barang,” kata Rhenald, Rabu, 15 April 2020. Sang praktisi bisnis juga me-

nambahkan, saat ini tidak banyak yang dapat dilakukan para pelaku usaha besar untuk meningkatkan penghasilan. Pada pandemi ini mereka seperti masuk dalam fase hibernasi. “Sekarang yang penting survive karena semua ada efeknya. Bertahan dengan memikirkan bisnis baru yang kemarin tak terpikirkan,” tambahnya. “Ada bisnis yang bisa dipertahankan karena setelah Covid-19 masyarakat berubah, apa yang dibutuhkan, di mana bisa fit in, budaya apa yang bisa dilakukan, cara kerja yang efisien di rumah,” kata Rhenald. Saat ini penting pula memikirkan strategi apa yang harus dilancarkan setelah corona Covid-19 berakhir. Bukan tanpa alasan, mengingat ada begitu banyak perubahan yang terjadi nanti usai pandemi. “Covid-19 berakhir pe-

main sudah berbeda, muncul pemain baru, yang baru adalah yang mempersiapkan diri dengan macam-macam lang kah, perilaku konsumen berubah, restriksi bangsabangsa berubah,” jelasnya. Sementara dari bagi perseorangan, kata Rhenald, yang bertahan adalah mereka yang berinventasi dan akan menikmati pada masanya. “Kemerdekaan finansial menghadapi krisis, punya surplus saat krisis,” ungkapnya. Rhenald menyampaikan, investasi bukan hanya pada uang dan benda, tetapi yang paling penting adalah kesehatan. Seperti yang diketahui, mereka yang mudah ‘diserang’ saat pandemi adalah yang memiliki penyakit bawaan. “Kesadaran pada kesehatan akan tinggi. Investasi ada pada persaudaraan dalam perbedaan, keberagaman dalam pertemanan, jangan sensitif,” tutupnya. (*)

Jangan Lagi Bersihkan Telinga Dengan Cotton Bud Pada umumnya, orangorang membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Selain berharga murah, cotton bud juga sangat mudah ditemukan di minimarket terdekat. Akan tetapi, menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga ternyata bukanlah hal yang baik lo. Dilansir dari Daily Mirror pada Kamis (14/3/2019), seorang pria menderita infeksi otak yang mengancam nyawanya. Penyebabnya adalah dia menggunakan cotton bud yang salah. Akibatnya, pria berusia 31 tahun ini menderita serangan jantung hingga jatuh pingsan. Tak hanya itu, ketika dia dilarikan ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa pria ini juga pasien mengalami infeksi bakteri yang mulai menyebar ke telinganya. Bahkan bakteri tersebut telah menyebar ke tulang pangkal tengkoraknya, sebelum akhirnya menginfeksi lapisan otaknya. Pada akhirnya, dokter mendiagnosis pria ini menderita gejala nurologis yang berbahaya. Memang kita wajib membersihkan telinga dan sebagian besar dari kita sudah paham. Namun ketika membersihkan kotoran telinga, kita seringkali melakukan sesuatu yang salah. Banyak ahli kesehatan dan spesialis telinga mengatakan bahwa membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud adalah salah. Bukan hanya menyebabkan cedera ringan dalam telinga, tetapi beberapa fakta berikut ini yang harus mem-

buat kita menghentikan penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga. 1. Kotoran telinga mempunyai anti-bakteri Tahukah Moms bahwa kotoran telinga mengandung sifat anti-bakteri? Ya, itu ada untuk mencegah beberapa jenis infeksi. 2. Kotoran telinga penahan serangga Tahukah Moms bahwa kotoran telinga juga merupakan penolak serangga? Kotoran telinga juga melindungi telinga kita dari serangga yang mencoba untuk memasuki telinga. 3. Kotoran telinga menjaga telinga terlumasi Kotoran telinga juga menjaga saluran telinga tetap terlumasi. Jika tidak, daerah itu menjadi kering dan bisa menyebabkan gatal. 4. Berbahaya membersihkan telinga dengan cotton bud Tahukah Anda apa yang terjadi ketika kita mencoba untuk membersihkan telinga dengan cotton bud? Ya, itu bisa membahayakan gendang telinga karena menyebabkannya pecah. Dalam beberapa kasus, bisa

menyebabkan gangguan pendengaran juga. Kotoran yang ada di daerah luar terdorong ke arah dalam telinga dan justru semakin memburuk bagi telinga. 5. Mandi dapat mengeluarkan kotoran telinga Telinga kita mempunyai cara sendiri untuk menghilangkan kotoran telinganya. Gerakan otot wajah yang rutin membantu telinga untuk membuat kotoran telinga keluar. Ketika kita menguap atau berbicara atau menggerakkan otot-otot wajah untuk tujuan lain, itu akan menggerakkan kotoran telinga. Nah, kotoran telinga ya ng sudah hampir keluar itulah bisa kita ambil dengan jari ketika mandi. 6. Membersihkan telinga dengan cotton bud justru berbahaya Jika kita terus membersihkan telinga dengan obsesif secara teratur, justru akan membahayakan. Ini bisa menyakiti bagian sensitif di dalam telinga dan juga menyebabkan infeksi. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh membersihkan telinga dengan cotton bud lagi.(*)


Jatim IV

Hal - 7

PSBB Sidoarjo Diterapkan

Pertama Kali Terjadi

Warga Sidoarjo Akan Terima BLT Rp 1 juta Per Keluarga Sertijab Perwira Utama Polres Pamekasan Gunakan Masker

Ilustrasi: Larangan masuk permukiman saat PSBB

Sidoarjo, Jatim Pos Permohonan penerapan PSBB untuk Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo sudah disetujui Kementrian Kesehatan, Selasa (21/4/2020). Namun, pelaksanaannya diperkirakan baru akan mulai pekan depan. Perlu waktu untuk menunggu selesainya Peraturan Bupati dan masa sosialisasi, sehingga perkiraan PSBB di Sidoarjo bakal mulai dijalankan pekan depan “Tidak bisa langsung. Perlu ada Peraturan Gubernur, yang kemudian dikuatkan dengan Peraturan Bupati sebagai dasar pelaksanaan PS BB,” kata Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Diperkirkaan akan tuntas dan diterbitkan sekitar dua atau tiga hari ke depan. Setelah itu, pemerintah juga masih perlu waktu untuk melakukan sosialisi ke masyarakat. Agar semua warga paham dan mengerti tentang penerapan pembatasan so-

sial berskala besar ini. “Sosialisasinya saya kira butuh waktu sekitar tiga hari. Agar semua masyarakat paham. Tidak kaget ketika mulai diterapkan PSBB,” ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad. Dengan penerapan PSBB di Sidoarjo ini, memunculkan wacana pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi warga Sidoarjo. Warga Sidoarjo diusulkan menerima BLT sebesar Rp 1 juta per kepala keluarga begitu PSBB diterapkan. Wacana pemberian BLT bagi warga Sidoarjo itu muncul sebagai respon positif dari DPRD Sidoarjo. Ketua Panja (Panitia Kerja) Covid-19 DPRD Sidoarjo Choirul Hidayat menyatakan siap membackup semua kebutuhan pemerintah dan Gugus Tugas penanganan covid-19 Sidoarjo dalam penerapan PSBB ini. “Kami berharap penerapannya dilaksanakan dengan maksimal. Supaya penyeba-

ran virus corona di Sidoarjo benar-benar bisa dihentikan secepatnya,” kata Hidayat, Selasa (21/4/2020). Tentang anggaran dan sebagainya, Dayat mengaku DPRD Sidoarjo siap membackup penuh. Termasuk anggaran pelaksanaan dan anggaran untuk memberi bantuan kepada semua warga terdampak. Hitung-hitungan kasar, dengan jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa, artinya ada sekitar 1 juta rumah tangga atau KK. “Menurut kami, semua dihitung aja, kemudian diberi BLT (bantuan langsung tunai) secara merata. Tinggal dikurangi jumlah PNS, pengusaha, dan warga yang berkecukupan,” ujar Dayat. Dengan asumsi 1 juta KK diberikan BLT sebesar Rp 500.000 per bulan, anggarannya sekitar Rp 500 juta. “Kami usul diberikan dua bulan. Sehingga setiap KK dapat Rp 1 juta. Dengan alokasi itu berarti butuh sekitar Rp 1 triliun. Saya kira APBD kita mampu,” ungkap politisi PDIP tersebut. Nah, setelah masyarakat dialokasikan bantuan yang cukup, pemerintah bisa lebih tegas dalam melaksanakan PSBB. Semua warung dan sebagainya yang berpotensi menjadi tempat kerumunan warga ditutup. Dengan begitu, pihaknya yakin penerapan PSBB bisa lebih maksimal. Yang ujungnya, upaya menghentikan mata rantai penyebaran covid-19 bisa lebih maksimal.

(ist)

PJR dan Pabrik Rokok Ayunda Berbagi Sembako Pamekasan, Jatim Pos Bantuan sembako bagi warga Pamekasan kembali dibagikan. Kali ini bantuan sembako terkait Covid-19 ini dilakukan jajaran PJR (Patroli Jalan Raya) Unit VIII Ditlantas Polda Jawa Timur yang menggandeng Pabrik Rokok (PR) Ayunda. Kanit Unit VIII PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Andika Ginanjar Wibisana, mengatakan, pembagian ratusan paket sembako ini diserahkan dengan mendatangi langsung rumah penerima bantuan. “Pembagian dengan cara dari pintu ke pintu ini untuk menghindari terjadinya kerumunan massa. Selain itu, pembagian sembako diharapkan tepat sasaran,” kata AKP Andika, Rabu (22/4/ 2020). Pembgian sembako terkait Covid-19 ini, imbuh AKP Andika, bertujuan untuk berbagi dengan sesama. Dan warga kurang mampu meru-

Sertijab perwira utama di Mapolres Pamekasan pakai masker

Sedangkan AKP Bambang Irawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tamberu dimutasi dengan jabatan baru sebagai Kasat Binmas Polres Pamekasan, serta Iptu Safril Selfianto yang sebelumnya sebagai KBO Satlantas Polres Pamekasan dimutasi dengan jabatan baru sebagai Kapolsek Tamberu. Jabatan Kapolsek Proppo juga dilepas dari AKP Sudarisman dan diserahkan kepada AKP Juhairi Tirto Admojo. Sudarisman dimutasi dengan jabatan baru sebagai Bhayangkara Adminitrasi (Bagren) Polres Pamekasan. Mutasi kapolsek diterima oleh AKP Mohammad Tarsun Hidayat yang sebelumnya sebagai Kapolsek Pakong dimutasi dengan jabatan baru sebagai Kapolsek Kadur. Sedangkan Iptu H. Setiyono KBO Reskrim Polres Pamekasan diangkat menjadi Kapolsek Pakong. (bw/ap)

Pamekasan, Jatim Pos Untuk pertama kalinya upacara sertijab perwira utama Polres Pamekasan, meng gunakan masker. Tak hanya peserta upacara sertijab ya ng menggunakan masker, na mun Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari terlihat mengenakan masker penutup mulut dan hidung. Acara sertijab itu sendiri digelar, Senin (20/4/2020 di Mako Polres Jalan Stadion Pamekasan. Upacara serah terima jabatan tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres Pamekasan, Perwira Staf, Kapolsek Jajaran, seluruh jajaran anggota Polres Pamekasan. Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari berpesan kepada seluruh peserta upacara sertijab, jika hal yang lazim dan wajar jika perwira utama dimutasi dengan maksud penyegaran dan pembinaan karier. Yang lebih utama untuk

sekarang dan pada hari-hari selanjutnya adalah penanganan pandemi Covid-19. Agar kiranya seluruh perwira ikut memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang tentunya mengalami keadaan yang serba sulit. “Pelayanan dengan mengedukasi persuasif dan humanis bagi masyarakat agar bisa mengikuti maklumat kapolri untuk stay at home dan physical distance,” pesan AKBP Djoko. Para perwira utama yang dimutasi itu, adalah AKP Awaluddin Wijaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Pamekasan dimutasi dalam jabatan baru sebagai Kasat Intelkam Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Juga AKP Khoirul Anwar yang sebelumnya sebagai Kasat Binmas Polres Pamekasan dimutasi dengan jabatan baru sebagai Kasat Intelkam Polres Pamekasan.

Blitar, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Blitar mulai menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak covid 19. Warga menerima bantuan berupa sembako senilai 200 ribu selama tiga bulan, yakni April, Mei, Juni 2020. Camat Nglegok Aan Ernawanto usai rapat koordinasi dengan para kades dan lurah se-Kecamatan Nglegok di gedung lantai dua, Senin (20/8) tersebut membenarkan jika sejak Selasa (21/4) distribusi Bansos Covid-19 tiap desa akan dibagikan. Bantuan ini, kata Aan, tentu atas kepedulian Bupati Blitar untuk dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19. Untuk wilayah Kecamatan Nglegok, Aan katakan, sesuai data yang ada sekitar 1.908 ribu warga akan menerima bantuan tersebut. Mereka tersebar di 11 desa dan kelurahan. Rinciannya, Desa Bangsri

Camat Nglegok Aan Ernawanto memimpin Rakor Bansos Covid-19 bersama kades dan lurah se- Kecamatan Nglegok

Warga Kabupaten Blitar Terima Bansos Rp 200 Ribu per Bulan

PJR Unit VIII Ditlantas Polda Jawa Timur berbagi sembako dari pintu ke pintu untuk menghindari terjadinya kerumunan massa

pakan sasaran untuk berbagi sekaligus meringankan beban masyarakat saat pandemi Covid-19 ini. Seperti yang dilakukan pejabat dan tokoh masyarakat lainnya, AKP Andika juga menyerukan agar warga saling jaga diri, jaga kesehatan dengan cara melakukan sosial distancing dan menghindar terjadinya kerumunan. “Jangan lupa pakai masker dan budaya cuci tangan dengan sabun serta tak perlu keluar rumah jika tidak penting,” pesan AKP Andika.

Terpisah, Direktur PR Ayunda, Bambang Budiyanto, menjelaskan jika penyaluran bantuan paket sembako ini semata-mata untuk me ringankan beban warga kurang mampu di masa Covid19. Kegiatan bansos ini juga melibatkan peran jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Centre Pamekasan (JCP). “Terima kasih pada kawan-kawan jurnalis yang ikut membantu kelancaran bansos ini,” pungkas Bambang. (bw/ap)

sebanyak 182 paket, Desa Dayu 214 paket, Desa Jiwut 184 paket, Desa Kedawung 155 paket, Desa Kemloko 114 paket, Desa Sumberasri 187 paket, Desa Kreceng 26 paket, Desa Modangan 191, Desa Nglegok 240, Desa Penataran 288 paket dan Desa Ngoran 127 paket. Ia menuturkan bantuan dari Bupati Blitar itu untuk warga yang belum menerima bantuan program keluarga harapan (PKH), dan bantuan

pangan non tunai (BPNT). “Para PKH dan BPNT itu tidak boleh menerima bansos covid 19,” tandas Aan. Sementara Danramil Nglegok Kapten Arm Ari Gunawan memastikan pendistribusian bansos covid 19 ini akan diupayakan berjalan dengan baik dan lancar. “Apalagi ini program pemerintah Kabupaten Blitar yang mesti kita mengamankan bansos covid 19,” katanya. (sk)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

Provinsi Jatim Jadi Juara Investasi Gubernur : Kita Berlomba Hadapi Perlambatan Ekonomi Global

DI TENGAH pandemi Covid-19 ada kabar baik bagi Provinsi Jawa Timur, mencatatkan nilai investasi tertinggi di Pulau Jawa maupun nasional dalam realisasi investasi (PMDN & PMA) Triwulan I Tahun 2020. Total nilai investasi yang masuk ke Provinsi Jawa Timur mencapai (Rp 31,4 triliun, 14,9%); disusul Jawa Barat (Rp 29,9 triliun, 14,2%); DKI Jakarta (Rp

20,1 triliun, 9,6%); Jawa Tengah (Rp 19,3 triliun, 9,1%); dan Riau (Rp 12,8 triliun, 6,0%). “Ini menjadi salah satu kabar baik di tengah pandemi Covid-19. Alhamdulillah, nilai realisasi investasi Jatim menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa maupun nasional,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4).

Khofifah mengaku bersyukur dengan capaian tersebut mengingat saat ini Jawa Timur tengah berada dalam situasi darurat Covid-19. Menurutnya, kepercayaan para investor terhadap Jawa Timur didorong iklim investasi yang sangat kondusif di Jawa Timur. “Kami optimistis angka ini bisa jauh lebih meningkat lagi di triwulan ke 3, dan 4 tahun 2020 ini, “ ujarnya.

Harga Lebih Murah

Warga Antusias Belanja di Lumbung Pangan Jatim

Petugas Siaga Jaga Masyarakat dalam Physical Distancing Selama Belanja di Lumbung Pangan Jatim

WARGA masyarakat antusias berbelanja di Lumbung Pangan Jatim yang digelar Pemprov Jatim di Jatim Expo mulai hari ini (Selasa 21 April 2020). Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, ikan, dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. “Lumbung Pangan Jatim, ini adalah ikhtiar kami untuk memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Jatim jelang bulan puasa Ramadhan,” kata Gubernur Khofifah. Meski baru akan dilaunching sore, namum mulai dibuka pagi ini pukul 10.00 WIB. Masyarakat mulai memadati Jatim Expo untuk berburu sembako murah. Namun meski masyarakat memadati Jatim Expo, para petugas dengan sigap melakukan pengaturan untuk penerapan physical distancing. Mereka yang akan masuk

ke lokasi Lumbung Pangan Jatim harus antre dengan duduk di kursi yang berjarak satu meter. Selain itu mereka yang masuk belanja ke Jatim Expo juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19. Yaitu harus mengenakan masker dan juga dicek suhu tubuh. Selain itu petugas dengan ketat mengontrol penerapan physical distansing. Saat antrian membayar masyarakat harus duduk di kursi yang telah disediakan. Dikatakan Gubernur Khofifah, masyarakat yang ingin belanja di sini tidak harus datang langsung ke Jatim Expo, melainkan bisa memanfaatkan belanja online lewat website www.lumbungpa nganjatim.com. Ada layanan kirim gratis bebas ongkir dengan radius maksimal 20 kilometer. Selain itu juga bisa memanfaat-

Edisi 360 Thn XVIII~Minggu IV April 2020

kan layanan pre order lewat website dengan sistem drive thru tanpa turun dari kendaraan. Di Lumbung Pangan Jatim menyediakan aneka sembako yang dijual dengan harga murah di bawah harga pasar. Misalnya beras dijual dalam kemasan lima kilogram dengan harga mulai Rp 53.500 hingga 57.700. Sedangkan telur ayam bisa diperoleh warga masyarakat dengan harga Rp 21.500 per kilogram, lalu untuk minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp 11.500 per liter, dan bawang putih dijual dengan harga Rp 21.000 per kilogram. Tidak hanya itu Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan ayam beku dengan harga Rp 26.000 per kilogram, serta gula yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yaitu dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya, serta ikan fillet dori dengan harga Rp 35.000 per kilogramnya. Sementara itu Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim Erlangga Satriagung ya ng ditunjuk gubernur sebagai koordinator Lumbung Pangan Jatim, mengatakan Pemprov Jatim sengaja menginisiasi program ini untuk mempermudah masyarakat untuk kebutuhan sembako khususnya pada waktu jelang puasa Ramadhan dan saat pandemi covid-19.(n)

Khofifah menerangkan, investasi unggulan Jatim ada di sektor industri, pertanian, perikanan, dan pariwisata. Juga di sektor pertambangan, energi, dan sumber daya mineral. Saat ini, lanjut Khofifah, Jatim tengah fokus berupaya membuka poros-poros industri baru di sejumlah titik potensial. Harapannya, agar pemerataan ekonomi dan pembangunan dapat dirasakan seluruh Kabupaten/Kota di Jatim. “Pembangunan tidak hanya berfokus di wilayah utara, tapi juga selatan Jatim. Pekan lalu, pembangunan Bandara Dhoho kediri sudah di mulai. Jika sudah jadi, maka aksesibilitas di wilayah selatan Jatim akan jauh lebih

lancar,” tuturnya. “Tentunya ini akan menambah nilai jual daerah kepada investor yang hendak menanamkan modalnya di wilayah Kediri dan sekitarnya. Karena infrastruktur dan konektivitas menjadi salah satu kunci utama investasi,” tambah dia. Selain itu, Pemprov Jatim juga terus menyisir berbagai regulasi dan aturan yang dianggap menghambat laju investasi. Langkah ini dilakukan sebagai respon atas potensi melambatnya ekonomi global. “Banyak negara sudah masuk pada resesi. Kita berpacu dengan waktu dan harus bergerak cepat dengan pemangkasan, penyederhanaan, regulasi-regulasi yang

menghambat investasi,” imbuhnya. Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi Triwulan I Tahun 2020, dengan total investasi mencapai Rp 210,7 triliun dan berarti terjadi kenaikan 8,0% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp195,1 triliun. Kenaikan besar tersebut dialami investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang meningkat sebesar 29,3%. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan nilai realisasi investasi triwulan pertama sudah mencapai 23,8% dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp 886,1 triliun. (hms)

MENYAMBUT Bulan suci Ramadhan, mulai jam 16. 00 sore ini (Kamis 23 April 2020) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar megengan secara online. Pada acara itu disiapkan 1441 apem sesuai tahun Ramadhan kali ini. Namun pada pandemi covid-19 ini menurut Gubernur, penyelenggaraan megengan diselenggarakan secara online bersama Kepala Daerah di Jawa Timur. “Kita melakukan Megengan dengan online, mulai jam 4 sore dengan bupati Pamekasan, Bupati Jombang, Bupati Madiun, Bupati Trenggalek dan Bupati Lumajang,” ujar Gubernur di Gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/4/2020) malam. Megengan kata Gubernur, bagian dari kebiasaan masyarakat sebagai penanda masuknya ramadhan. Disiapkan apem 1441 biji. “Apem itu simbolik kata Afwun atau mengajak supaya kita saling memaafkan jika punya haqqul adami sebelum masuk ramadhan, atau untuk memperbaiki hablum minannash, itulah filosofinya,” katanya. Selain megengan, kata Khofifah, selama bulan suci ramadhan, juga akan menggelar tadarus secara online

dari para hafidh dan hafidhah pada pukul 7-8 pagi. “Masyarakat bisa mengikuti tadarus dari rumah masingmasing karena disiarkan secara online,” ungkapnya. “Keluarga atau kelompok remaja dan anak-anak bisa bisa mengikuti. Selain itu kita juga siapkan kajian islam dengan narasumber dari berbagai disiplin ilmu. Harapannya, supaya anak-anak tetap di rumah dan menjadikan rumah sebagai pesantren selama ramadhan,” terang Khofifah.

Sebelumnya, Gubernur Jatim juga memberikan bantuan secara simbolis kepada 20 perwakilan hafidh dan hafidhah yang biasanya dilaksanakan secara meriah diikuti hingga 4 ribuan hafidh dan hafidhah se Jatim. “Bantuan atau tunjungan yang kami berikan ini untuk jatah 4 bulan mulai Januari hingga April nilainya sebesar Rp.250 perbulan. Untuk bulan-bulan selanjutnya cukup melalui transfer ke rekening masing-masing,” pungkas mantan Mensos ini.(n)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur melalui Biro Humas dan Protokol Setda Jatim mampu meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2020. Kedua penghargaan tersebut yaitu, pemenang penghargaan Gold Winner untuk Sub Kategori Aplikasi lewat aplikasi Sistem Monitoring Media (SiMOMED). SiMomed sendiri adalah antarmuka berbasis aplikasi Android yang bisa digunakan sebagai sarana transparansi media kepada publik. Penghargaan kedua pemenang Silver Winner untuk Sub Kategori Media Cetak lewat Majalah Prasetya. Di mana, Majalah Prasetya sendiri merupakan majalah bulanan

yang diterbitkan setiap bulan dan dikelola langsung oleh Biro Humas dan Protokol. “Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kami utamanya di era kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak yang sangat menginginkan kemudahan akan akses kemediaan dalam mensosialisasikan dan menginformasikan program-program pemerintah provinsi Jawa Timur kepada masyarakat,” ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Prov. Jatim Agung Subagyo saat di temui di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Rabu (22/4). Agung sapaan akrab Karo Humpro ini menjelaskan, penghargaan tersebut juga menunjukkan pentingnya

peran humas untuk bisa menghadirkan informasi yang akurat tentang program pemerintah dalam rangka pembangunan daerah dan nasional Apalagi, lanjut Agung, di era digital saat ini ada pergeseran cara publik mendapatkan informasi. Masyarakat cenderung mendapatkan informasi melalui media sosial ketimbang membaca atau menyimak langsung dari media mainstream sebagai sumber utama. “Oleh sebab itu, humas pemerintah dituntut untuk semakin kreatif dan dapat menangkap peluang dengan baik dalam memanfaatkan saluran publikasi yang semakin beragam dan disukai masyarakat dari beragam latar belakang usia,” terang Agung.(hms)

Megengan Online Bersama Gubernur Siapkan 1441 Apem

Humas Jatim Raih Dua Penghargaan di Ajang PRIA Awards 2020


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Arumi Serahkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Covid-19 KETUA TP PKK Prov. Jatim sekaligus Ketua Dekranasda Prov. Jatum Arumi Bachsin Emil Dardak telah menyerahkan bantuan berupa 1000 kg daging potong ayam kepada para perajin di bawah binaan Dekranasda Prov. Jatim dan warga yang terdampak covid-19. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Arumi sapan lekat Ketua TP PKK Prov. Jatim dan Ketua Dekranasda Prov. Jatim kepada beberapa perwakilan mulai perajin hingga warga pra sejahtera di Surabaya, di kediamannya Perumahan Margorejo, Surabaya, Selasa (21/4). Arumi menjelaskan, dari total bantuan 1000 kg daging ayam potong beku tersebut 500 kg nya berasal dari Dinas Peternakan Prov. Jatim. Untuk itu pihaknya menyampaikan terimakasih atas kepedulian yang diberikan. Se-

dangkan, 500 kg nya lagi berasal dari Wakil Gubernur Jatim. “Jadi hari ini kami menerima bantuan 500 kg daging ayam potong beku dari Dinas Peternakan Prov. Jatim. Di samping itu, pak Wagub juga menambahkan 500 kg lagi, sehingga total bantuan yang kami distribusikan totalnya 1000 kg,” terang Arumi. Dengan pemberian bantuan bahan pangan itu, Arumi berharap akan bisa meringankan sedikit beban yang saat ini dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid19. Terlebih, saat ini banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena di PHK, berkurangnya pemasukan karena omset menurun, hingga tidak adanya penghasilan karena dirumahkan sementara. “Kami berharap bantuan yang sudah diberikan ini, bisa sedikit meringankan be-

ban yang dihadapi sekarang, terutama buat saudarasaudara kita yang terdampak covid-19,” imbuhnya. Terkait proses pendistribusian bantuan, Arumi ini menjelaskan pihaknya melibatkan jejaring yang ada di Dekranasda Jatim, khususnya di level UMKM. Diantaranya, pembatik, ataupun perajin lainnya yang memang sangat terdampak akibat adanya covid-19. “Saat ini, kita ketahui bersama bahwa penjualan sangat sulit dilakukan sehingga sangat berpengaruh pada pemasukan mereka,” tukasnya. Selain itu, Arumi juga meminta pada TP PKK melalui jejaringnya untuk segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak covid19. Ini penting, karena menurutnya kader PKK merupakan orang-orang yang berhubungan

Percepat Pemberian Tali Asih Pada Seniman Juga Juru Pelihara Cagar Budaya di Jatim

Gubernur memberikan.secara simbolik kepada perwakilan seniman dan budayawan di Gedung Negara Grahadi

PANDEMI covid-19 ya ng berpengaruh pada banyak sektor ekonomi membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempercepat pemberian santunan kepada para Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya di Jatim. Pemberian tali asih yang biasanya diserahkan di akhir bulan puasa Ramadhan itu kali ini justru diberikan menjelang memasuki bulan Ramadlan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan secara simbolik kepada perwakilan seniman dan budayawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4) sore. Didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, orang nomor satu di Jatim itu memberikan santunan berupa bingkisan dan uang tunai masing-masing sebesar Rp. 1.000.000 untuk setiap seniman dan Rp. 1.050.000 untuk setiap Juru Pelihara Cagar Budaya. Adapun total seniman ya ng mendapatkan tali asih kali ini sebanyak 750 orang. Sedang Juru Pelihara Cagar Budaya sebanyak 240 orang seluruh Jatim. Penyerahan simbolis dilakukan di Grahadi dengan mengundang beberapa perwakilan seniman dan juru pelihara budaya. Saat memberikan tali

asih secara simbolis kepada 16 seniman dan 5 Juru Pelihara Cagar Budaya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa prihatinnya. Pasalnya, penyerahan tali asih yang diberikan Pemprov Jatim kali ini tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. “Dulu meriah, tapi hari ini karena saling menjaga dan melindungi maka pemberian tali asih dilakukan dengan perwakilan. Tapi sambung rasa ini memberikan makna yang sangat dalam. Untuk itu, salam hormat kami tolong disampaikan kepada semua seniman dan Juru penjaga cagar budaya,” katanya. Kendati dalam suasana memprihatinkan, mantan Menteri Sosial RI itu memastikan bahwa Pemprov Jatim akan terus peduli terhadap para Seniman dan Juru Penjaga Cagar Budaya. “Kami memang tidak bisa mengundang semuanya, karena regulasinya begitu semoga tidak mengurangi makna silaturrahim kita. Tetap dekat di hati meski jauh di ujung sana,” jelasnya. Untuk menunjukkan kepeduliannya, orang nomor satu di Jatim itu berjanji akan memberikan sembako kepada para Seniman dan Juru Penjaga Cagar Budaya se-

Edisi 360 Thn XVIII~Minggu IV April 2020

belum lebaran tiba. “Pemerintah akan memberikan bantalan ekonomi, yakni bulan depan di bulan puasa. Bisa lebih banyak lagi yang terima, Insya Allah bisa lima kali dari sekarang tetapi berupa sembako. Dan doa kita agar badai covid-19 ini cepat berlalu,” sebutnya. Sementara itu, mewakili para seniman Jatim, Cak Lupus, seniman Ludruk asal Surabaya menyampaikan rasa haru yang sangat mendalam. Pasalnya, di suasana pandemi covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat, Pemprov Jatim masih peduli terhadap para Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya di Jatim. “Biasanya seniman selalu menghibur. Dan sekarang pemerintah yang menghibur kita. Untuk itu mewakili teman-teman menyampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah untuk memperingan ekonomi teman-teman seniman. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan barokah,” ujar Lupus dengan nada lirih. Bagi dirinya, pandemi covid-19 yang melanda terasa sangat pedih bagi para seniman. Kalaupun bisa menangis, maka dirinya akan menangis. “Kalau saya bisa menangis saya akan menangis. Kenapa bisa menangis, karena bangsa kita masih terjadi pandemi covid 19. Lebihlebih dampak covid pada seniman sangat besar sekali. Karena apa, realita temanteman apa yang diharapkan batal semua,” katanya. Meski demikian, sebut Tulus, apa yang sudah dilakukan pemerintah sudah maksimal. Dirinya berharap, kondisi pandemi covid-19 ini bisa segera selesai. “Kita harus tetap berdoa, semoga secepat mungkin bangsa kita pulih kembali,” jelasnya. (n)

Penyerahan bantuan daging ayam potong beku dari Arumi Bachsin

langsung dengan masyarakat sehingga benar-benar memahami siapa saja yang memang terdampak dan membutuhkan bantuan. “Jadi kader PKK itu tahu persis mana yang membutuhkan. Secara khusus, kami juga menggunakan jejaring dari TP PKK Kota Surabaya untuk bisa mengidentifikasi langsung warga yang terdampak. Misalnya orang tua tunggal, atau yang memiliki anak dengan kategori stunting,” jelas ibu dari dua orang anak ini. Arumi menambahkan, mekanisme penyaluran ban-

tuan tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan langsung. Yaitu, langsung kepada masyarakat yang berada di pelosok-pelosok kampung atapun di desa-desa. “Baik TP PKK Prov. Jatim maupun Dekranasda Prov. Jatim ke depan akan terus memantau situasi atas penanganan covid-19. Prioritas kami saat ini adalah ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak. Serta, ikut mencegah penyebaran covid-19 di Jatim,” pungkasnya. Sementara itu, salah satu perwakilan penerima bantuan tersebut yaitu pemangku

lansia di Badan Kesetiakawanan dan Kesejahteraan Sosial Pinky Saptandari menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah ia terima. Dan pihaknya akan segera bantuan tersebut kepada para pendamping lansia di Kota Surabaya. “Terimakasih kami haturkan bantuan ini sangat membantu dan kami akan segera mendistribusikan kepada pendamping lansia di Kota Surabaya. Semoga ujian ini segera berlalu, dan mari kita terus bahu membahu dalam memberikan pertolongan,” ujar pinky. (hms)

Hari Kartini Ditengah Covid-19, Ini Pesan Gubernur Khofifah

MOMENT Momen peringatan Hari Kartini 2020 di tengah pandemi Covid-19 dimaknai berbeda oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurut Gubernur perempuan pertama Jatim tersebut, peran seorang perempuan selama masa darurat Covid-19 ini benar-benar sangat diuji di semua lini dan bidang kehidupan. Tidak hanya di sektor domestik rumah tangga, namun juga pendidikan, ekonomi, serta kesehatan dengan menjadi garda terdepan penanggulangan Covid-19. Hal ini, kata Khofifah, dapat terlihat dari data yang dirilis Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau

PPNI dimana mayoritas perawat yang meninggal adalah perempuan. Dari 16 orang perawat yang meninggal akibat Covid-19, 11 orang diantaranya adalah perempuan. “Jadi tahun ini bukan lagi berbicara tentang kesetaraan, tapi signifikansi peran dan tanggung jawab yang diemban para perempuan tersebut,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (21/4). Di sektor domestik rumah tangga, lanjut Khofifah, perempuan diharuskan ikut turut menjaga keselamatan seluruh anggota keluarga, memastikan tiap anggota keluarga tetap sehat dan terjaga asupan gizinya.

Belum lagi mereka juga diharuskan menjadi teman sekaligus guru bagi anakanak selama masa belajar di rumah. Dalam hal ekonomi keluarga, tambah dia, perempuan harus mampu mengelola cashflow agar bisa memenuhi kebutuhan selama masa darurat. “Bukan tidak mungkin pendapatan keluarga berkurang atau bahkan terkena PHK, sehingga peran perempuan dalam mengatur keuangan rumah tangga sangat dibutuhkan,” imbuhnya. Khofifah mengungkapkan, tidak ada pilihan lain bagi perempuan selama masa pandemi Covid-19 ini selain tetap berdiri tangguh dengan seluruh peran yang diemban. (n)


Jatim V

Hal - 10

Lawan Covid-19

Pemkab Sumenep Siapkan Dana Lebih Rp 90 Miliar

Sumenep, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sumenep memprioritaskan dan menyiapkan anggaran dana penanganan dan pencegahan wabah Corona atau Covid-19 di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai puluhan miliar Rupiah. “Kami memang menyiapkan anggaran sebesar Sembilan Puluh Miliar Rupiah lebih di APBD 2020, sebagai upaya penanganan pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19 di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela-sela Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Covid-19 oleh Tim Gugus Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sumenep, di Kantor Bupati, Senin (20/04/ 2020). Pihaknya telah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola anggaran itu, tidak mempergunakan dana sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi di daerah, sehingga penggunaannya bukan berdasarkan kepentingan semata. “Anggaran puluhan miliar Rupiah itu sebagai persiapan penanganan virus Covid-19, sehingga setiap penggunaan dananya di sejumlah OPD ya ng menangani program itu harus menyesuaikan dengan

kebutuhan,” jelas Bupati dua periode ini. Bupati menyatakan, untuk mencegah persoalan dalam pengelolaan anggaran dana miliaran itu, telah mengintruksikan OPD terkait supaya mulai perencanaan hingga pelaksanaan program melibatkan semua pihak terkait. “Kami mengharuskan OPD pada pelaksanaan program penanganan Covid-19, agar ada pendampingan dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Kejaksaan dan Kepolisian, guna menghindari masalah hukum di kemudian hari,” imbuhnya. Hadir dalam Rakor itu di antaranya Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH, Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep (Ketua DPRD Hamid Ali Munir, Kapolres, Dandim) dan Pimpinan OPD. Diharapkan dengan penyediaan dana miliaran Rupiah itu mampu mencegah penyebaran wabah Virus Covid19 di Kabupaten Sumenep, sehingga tidak ada warga ya ng positif terjangkit virus itu. “Yang terpenting partisipasi masyarakat untuk aktif mencegah penyebaran virus Covid-19 di daerah, dengan mematuhi protokol keseha-

tan seperti di rumah saja, tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan masyarakat, memakai masker jika harus terpaksa keluar rumah, mencuci tangan, serta berpola hidup sehat dan bersih,” pungkas Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Polres dan Dandim 0827 Sumenep mendirikan Dapur Umum Virus Corona atau Covid-19, sebagai antisipasi dini manakala di daerah setempat terdampak virus itu. “Dapur umum Covid-19 sebagai bentuk kesiapsiagaan daerah, apabila suatu hari nanti masyarakat membutuhkan bantuan akibat dampak virus itu, sehingga Tim Gugus Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sumenep tidak kaget, karena sudah mempersiapkan kebutuhan dari semua sisi,” kata Bupati di sela-sela simulasi Posko Dapur Umum dan Apel Gabungan Tim Distribusi di GOR A. Yani Pangligur Sumenep, Selasa (21/04/2020). Posko Dapur Umum Covid-19 dalam mendistribusikan nasi bungkus menyasar masyarakat kurang mampu yang merasakan dampak wabah Covid-19, seperti tukang becak, sopir taksi dan ojek online. (rol)

Wabup A. Fauzi Serahkan Ribuan APD Ke Dinkes dan RSUD Sumenep, Jatim Pos Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Achmad Fauzi, menyerahkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Kabupaten Sumenep, Kamis minggu lalu. Bantuan ribuan Alat Pelindung Diri bagi para medis tersebut berasal dari anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan MH Said Abdullah Dapil XI Jawa Timur (Madura) yang peduli terhadap tenaga medis dalam memerangi Covid 19. Bantuan dari MHSA tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep kepada Direktur RSUD dr H. Moh Anwar, dr. Erliyati M.Kes dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono Sementara ribuan APD bantuan dari anggota DPR RI itu terdiri atas 275 baju APD, 1.750 masker, dan 400 hand sanitizer ukuran 500 mililiter Dengan rincian RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep menerima 200 baju APD, 1.000 masker, dan 300 hand sanitizer. Sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep menerima 75 baju APD, 750 masker, dan 100 hand sanitizer, yang nantinya diperuntukkan bagi tenaga medis di Puskesmas. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian MHSA yang memberikan bantuan ke Sumenep dalam rangka pencegahan dan penanganan kasus Covid-19. Kami memang diminta untuk mewakili da-

lam penyerahan bantuan berupa ribuan APD tersebut. Terima kasih banyak,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Menurutnya, ribuan APD tersebut memang dibutuhkan oleh tenaga medis sebagai bagian dari kesiapsiagaan dalam menangani kasus Covid-19. Namun begitu, pihaknya berdoa dan berharap tidak ada kasus atau temuan Covid-19 di Sumenep. “Semoga pula kasus Covid-19 di Indonesia dan negara-negara lainnya segera bisa diselesaikan dan selanjutnya aktivitas harian kita berjalan normal sebagaimana biasanya. Aamiin ya Allah,” harapnya. Di samping itu, pihaknya mengimbau semua elemen masyarakat berpartisipasi dan melakukan langkahlangkah pencegahan sendiri dengan mematuhi kebijakan Pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini. Seperti, harus menggunakan masker ketika keluar rumah dan jangan dulu mudik atau pulang kampung bagi para perantau. Sebab menurut Wabup Achmad Fauzi, tanpa peran aktif semua

Mengajak Masyarakat

Menjaga Kondisi Sumenep Tetap Zona Hijau

Ketua DPRD Sumenep Sampaikan Evaluasi LKPJ APBD 2019

Sumenep Jatim Pos Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep berlangsung, Senin (20/04/ 2020).

bertempat di Gedung DP RD setempat. Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan be-

berapa evaluasi terkait Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) AP BD Kabupaten Sumenep Tahun 2019. Catatan sebagai evaluasi LKPJ APBD Kabupaten Sumenep 2020. ”Kita melakukan evaluasi banyak hal, termasuk catatannya masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), aset yang tidak bersertifikat, keterlambatan proyek dan kegiatan fisik,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, usai Rapat Paripurna LKPJ APBD Sumenep 2020. Ia menuturkan, evaluasi itu sebagai bahan untuk referensi anggaran berikutnya. “Secara administrasi, LKPJ APBD 2019 tidak ada masalah. Tapi untuk kebijakan, kami menilai perlu ada perbaikanperbaikan,” tukasnya. (rol)

elemen bangsa, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran kasus Covid-19 tidak akan sesuai harapan. “Sekali lagi, Pemerintah butuh partisipasi kita sebagai warga negara,” pintanya. Apalagi saat ini memang waktunya bagi kita dan semua elemen bangsa untuk tenggang rasa dan bergotong royong memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sekaligus berbagi peduli dalam rangka penanganan kasus Covid-19. “Apa pun dan berapa pun, ayo kita peduli,” ajaknya. Selain itu, Wabup Sumenep mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep, dan semua pihak yang tak bisa disebut satu per satu, atas sinerginya dengan pemerintah daerah dalam mencegah dan menangkal penyebaran kasus Covid-19 di Sumenep. “Sekali lagi, semoga pandemi Covid-19 ini segera selesai dan kita semua bisa kembali menjalankan aktivitas harian sebagaimana biasanya. Aamiin ya Allah,” tukasnya. (rol)

Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir

Sumenep, Jatim Pos Demi mempertahankan zona hijau, Masyarakat Sumenep harus mematuhi semua himbauan Pemerintah dengan tidak melakukan aktifitas di luar rumah apabila tidak terlalu penting. Politisi senior PKB sekaligus Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan, masyrakat bisa menjalankan ibadah Sholat berjama’ah di rumah bersama keluarga dan melakukan aktifitas di rumah

pula demi memutus mata rantai virus corona ujarnya. Lebih lanjut Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir mengajak masyarakat “Mari kita satukan tekad untuk memutus mata rantai virus Corona dengan melakukan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi seimbang dan berprilaku dengan memakai masker saat keluar rumah cuci tangan di air mengalir memakai sabun berlakukan Physical distancing tuturnya. mengimbau ke-

pada semua aparatur Negara melakukan Phyisical Distancing setiap bekerja dan di setiap rapat. Menjaga kondisi Sumenep tetap Zona hijau, “Sesuai protokol kesehatan WHO kita harus melakukan Physical Distancing, agar satu sama yang lainnya khitmat dalam menjalankan tugas,” kata ketua DPRD Sumenep Hamid. Senin (20/04/2020). Dirinya menegaskan, setiap kegiatan bekerja baik mengadakan rapat semua Personil yang ada harus menerapkan Physical distancing dan melalui teleconference. “Tidak hanya Physical Distancing akan tetapi kita semua harus memakai masker, pelindung bagi hidung dan mulut,” jelasnya. Diharapkan Masyarakat juga, bersama-sama menjaga dan mematuhi anjuran Pemerintah, demi keselamatan bersama, menghindari kerumunan dan sering cuci tangan. (rol)


LIFE STYLE

Hal - 11

Virus Corona Bisa Menempel di HP, Ini Cara Membersihkannya Salah satu cara penyebaran virus Corona yang menjadi penyebab pandemi Covid 19 di Indonesia adalah dengan sentuhan, bisa antara sesama manusia, atau benda mati. Benda yang paling rawan adalah HP, karena barang ini hampir selalu kita bawa kemana pun. Berikut ini cara membersihkan hp untuk mencegah penyebaran virus Corona. Gunakan alkohol Cara membersihkan hp dengan alkohol dapat dilakukan dengan cara mencampurkannya dengan sedikit air pada botol penyemprot. Gunakan kain berjenis microfiber untuk membersihkan permukaan HP. Jangan semprotkan terlalu banyak pada kain, secukupnya saja. Lakukan ini minimal 2 kali dalam sehari, atau setidaknya setiap habis bepergian keluar rumah. Gunakan pelindung antimikroba Penggunaan casing HP antimikroba akan sangat membantu untuk mengurangi jumlah bakteri yang mungkin bersarang pada permukaan HP kita. Jangan

lupa juga untuk secara rutin membersihkan sela-sela pada bagian HP yang tidak terlihat dengan menggunakan cotton bud yang sudah dicelupkan kedalam alkohol. Gunakan cuka Selain sebagai bumbu masak, cuka juga bisa digunakan untuk membersihkan permukaan HP. Cara menggunakannya cukup dengan mencampurkan cuka dengan air pada perbandingan yang seimbang (50:50). Lalu gunakan kain microfiber untuk membersihkan seluruh permukaan hp. Cara membersihkan layar touchscreen Layar sentuh atau touchscreen adalah bagian dari smartphone yang paling sering dan paling mudah kotor karena bagian inilah yang paling sering kamu sentuh. Noda minyak, debu, keringat, sidik jari hingga mungkin juga upil bisa nempel di layar, sehingga sangat penting kiranya kamu menjaga kebersihannya. Cara yang paling pas adalah menghindari menyentuh layar dengan tangan yang

kotor. Sehabis melakukan sesuatu, seperti habis memegang gorengan atau roti yang banyak krimnya, jangan langsung membalas chat atau update status, lap dulu dengan tissu basah. Tissue basah mengandung air dan alkohol yang melarutkan dan membersihkan lemak dan minyak. Jangan pula membersihkan layar smartphone kamu dengan pucuk pakaian kamu. Namun jika layar sentuh smartphone sudah terlanjur kotor, lakukan cara berikut untuk membersihkanya. Gunakan minyak kayu putih, jangan air Jangan guyur touchscreen dengan air kecuali kamu ingin smartphone kamu konslet. Menggunakan tissu yang dibasahi dengan air juga tidak boleh karena noda air justru mengotori dan sulit hilang. Cara yang terbaik adalah dengan minyak kayu putih. Teteskan satu atau dua tetes minyak kayu putih dan kemudian usap perlahan dengan kain halus hingga kotoran hilang. Cara ini lebih

bersih daripada membersihkan dengan kain saja yang mungkin malah membuat layar tergores. Gunakan kain khusus kacamata Kain ini pasti ada saat kamu membeli kacamata, bahkan bisa dibeli dengan mudah di setiap toko kacamata. Gunakan lap khusus untuk kacamata ini guna membersihkan layar

sentuh ponsel kamu. Tekstur kain ini didesain khusus agar lembut supaya tidak menggores lensa kacamata sehingga aman juga untuk layar ponsel Anda. Jika kotoran membandel tambahkan minyak kayu putih seperti cara di atas. Gunakan Anti Glare Anti Glare adalah lapisan anti debu, minyak, sidik jari

dan kotoran lain, yang melindungi layar smartphone kamu. Lapisan ini bisa melindungi smartphone kamu, terutama jika layar belum mendapat proteksi dengan Gorilla Glass, Dragontrail, atau sapphire glass. Lapisan pelindung tersebut biasanya sudah punya fitur anti minyak dan noda. Anti-Glare bisa dibeli di toko smartphone dimana saja. (*)

Larangan Menyimpan Telur di Kulkas Ternyata Menyesatkan Kenali Makanan Untuk Penderita Asam Urat Baru-baru ini artikel yang cukup mengusik terutama kalangan ibu-ibu. Artikel tersebut tentang larangan menyimpan telur di kulkas. Padahal kita tahu, bahwa semua produk kulkas pasti menyediakan tempat menyimpan telur. Umumnya, tempat penyimpanan telur tersebut berada di pintu kulkas bagian atas. Lantas, benarkah larangan menyimpan telur di kulkas? Ternyata, artikel tersebut hanya merupakan taktik yang sering dipakai para pengelola blog yang berbisnis publisher iklan. Cara itu digunakan agar blog mempunyai konten yang bisa mendatangkan pengunjung. Sayang, cara tersebut sering memicu disinformasi. Termasuk soal efek telur yang disimpan di dalam kulkas. Itulah yang dilakukan pengelola blog. Ternyata isi artikel itu sangat lebay. Pertama, artikel tersebut tidak menjelaskan tentang bahaya telur yang dicuci. Yang ada hanya penjelasan mengenai efek telur yang didinginkan di kulkas. Menurut artikel itu, ada tiga alasan mengapa menempatkan telur di kulkas bisa berbahaya.

Pertama, telur akan mengalami penurunan kualitas. ’’Menaruh telur di dalam kulkas sebenarnya akan turunkan kesegaran serta kualitasnya. Buat mereka yang sukai memanggang kue, pemakaian telur yang disimpan di suhu kamar tentunya akan jauh lebih baik dibanding dengan telur yang disimpan pada suhu dingin. Telur dingin akan mengakibatkan kue sulit jadi padat’’. Benarkah artikel tersebut? Chef Putri R. Mumpuni mengatakan, telur yang ditempatkan di kulkas belum tentu membuat kue menjadi padat. ’’Gak kok. Cuma memang tidak maksimal saja mengembangnya,” ujar Putri. Namun, hal itu bisa diatasi dengan menempatkan telur terlebih dulu di luar kulkas. ’’Semua bahan yang ditaruh di kulkas memang lebih baiknya dinormalkan dulu suhunya,” katanya. Kedua, masih menurut artikel itu, telur akan cepat busuk jika ditempatkan di kulkas. Ketiga, telur yang ditempatkan di kulkas akan mengakibatkan terjadinya pergantian bakteri. Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kul-

kas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas. Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Menurut tulisan itu, telur yang ditaruh di dalam kulkas, lalu dipindah ke luar kulkas, akan mengalami kondensasi. Itu akan mendorong pergantian bakteri pada cangkang yang mungkin saja bisa masuk ke dalam telur. Tapi, ada kontradiksi dari pesan tersebut. Yakni, ada kalimat bahwa telur yang ditempatkan di kulkas bisa membunuh bakteri salmonella. Tip membingungkan itu ternyata didapat dari rewrite artikel di Boldsky.com, sebuah situs tentang lifestyle. Tapi, apa yang ada di Boldsky ternyata juga tidak jelas sumbernya. Ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Qonita Rachmah SGz menjelaskan, penyimpanan telur di kulkas dengan suhu di bawah 10 derajat Celsius malah bagus. Sebab, danger zone telur itu ada di suhu 10–60 derajat Celsius. ’’Danger zone itu yang bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri,” katanya. Apa yang disampaikan Qonita klop dengan penjelasan dari British Lion Eggs, produsen telur terbesar di Inggris. Menurut penjelasan British Lion Eggs melalui situs mereka di egginfo.co.uk, telur malah lebih baik disimpan di temperatur di bawah 20 derajat Celsius. Lebih disarankan di kulkas. Namun, pastikan penyimpanan telur di kulkas dijauhkan dari makanan yang berbau tajam dan daging mentah. (*)

Asam urat sangat erat dengan makanan yang kita konsumsi. Ada beberapa makanan memang memiliki khasiat untuk menurunkan asam urat. Sebaliknya, ada juga beberapa makanan yang justru membuat asam urat semakin parah. Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Sebenarnya purin terjadi secara natural oleh tubuh, namun purin juga ditemukan pada beberapa makanan. Oleh karena itu, melakukan diet asam urat dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Diet ini bukan untuk menyembuhkan, namun dapat mengurangi risiko encok serta memperlambat kerusakan pada sendi. Diet asam urat dirancang untuk membantu Anda mendapatkan berat badan serta pola makan yang sehat. Selain itu juga membantu Anda menghindari makanan yang mengandung purin dan merekomendasikan beberapa makanan yang dapat mengontrol kadar asam urat dalam darah. Berikut Makanan yang bisa menurunkan asam urat yang tinggi: 1. Karbohidrat kompleks Anda dapat memakan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian yang mengandung karbohidrat kompleks. Hindari makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi serta batasi konsumsi jus buah dengan pemanis alami. 2. Air mineral Perbanyak minum air mineral agar tetap terhidrasi dengan baik. 3. Protein Protein dapat diperoleh dari daging dan unggas tanpa lemak, susu rendah lemak, dan berbagai sumber protein lainnya. 4. Sayuran dengan purin tinggi Penelitian menemukan bahwa sayuran dengan kandungan purin tinggi, seperti asparagus dan bayam, tidak memberikan risiko asam urat. 5. Vitamin C Vitamin C mungkin dapat membantu mengurangi risiko asam urat. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait pengonsumsian suplemen vitamin C 500 miligram dalam rencana diet atau pengobatan Anda. 6. Kopi Sebagian penelitian menunjukkan mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang, khususnya kopi dengan kafein biasa, dapat mengurangi risiko asam urat. Akan tetapi, kopi mungkin tidak dianjurkan jika Anda memiliki masalah kesehatan lainnya. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai jumlah kafein yang baik untuk Anda. 7. Buah ceri Beberapa penelitian menemukan buah ceri baik untuk mengurangi risiko asam urat. Berikut makanan yang harus dihindari oleh orang dengan asam urat tinggi. 1. Makanan dengan jumlah kalori tinggi Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko encok. Oleh karena itu, para peneliti merekomendasikan untuk mengurangi jumlah kalori dan kurangi berat badan, meskipun tidak melakukan diet purin, agar kadar asam urat berkurang sehingga risiko encok juga berkurang. Menurunkan berat badan juga dapat mengurangi stres pada sendi. 2. Lemak jenuh Anda harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, khususnya pada daging merah, unggas, dan produk susu berlemak tinggi. 3. Daging merah Batasi jumlah konsumsi daging sapi, domba, dan babi. 4. Organ dalam hewan dan grandular Hindari organ dalam seperti hati dan ginjal serta makanan grandular seperti roti manis yang memiliki kadar purin tinggi dan berkontribusi terhadap kadar asam urat darah tinggi. 5. Seafood Beberapa jenis seafood seperti ikan teri, kerang, sarden, dan tuna mengandung purin yang tinggi. Akan tetapi, secara keseluruhan manfaat dari ikan lebih banyak daripada risikonya. Porsi ikan dalam jumlah sedang dapat menjadi bagian dari diet asam urat. 6. Alkohol Bir dan minuman keras yang disuling dapat memicu peningkatan risiko asam urat dan serangan encok yang berulang. Hindari mengonsumsi alkohol saat merasa sakit dan batasi jumlah konsumsi alkohol, khususnya bir. 7. Makanan dan minuman manis Batasi atau hindari konsumsi makanan tinggi gula seperti sereal manis, roti, dan permen, serta minuman manis seperti jus buah pemanis alami. Di samping itu, kunci dari pengobatan asam urat di rumah adalah dengan mengubah gaya hidup. Tentunya kamu harus mengubahnya ke arah yang lebih baik dan sehat. Perubahan gaya hidup ini cukup ampuh untuk mengendalikan gejala asam urat. (*)


Jatim VI

Hal - 12

Cegah Penyebaran Covid-1

Hilangkan Kepanikan Warga

Kabupaten Mojokerto Bagikan Sejuta Masker Pemkot Mojokerto Sosialisasi Pemakaman Jenazah Covid-19

Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi saat terima bantuan dari Bank Jatim

Mojokerto, Jatim Pos Salah satu upaya pencegahan dari serangan wabah Covid-19. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, bakal menyiapkan satu juta masker ka in untuk dibagikan pada masyarakat, ASN dan Perangkat Desa. Meski keberadaan masker bedah atau masker medis, yang mengalami kelangkaan, masker berbahan kain menjadi alternatif lainnya. Rencana pembagian sejuta masker tersebut, disampaikan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, saat menerima bantuan logistik pencegahan Covid-19 dari Bank Jatim Mojokerto di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Mojokerto, Rabu (15/4/2020). “ Kita akan siapkan 1 juta masker kain untuk dibagikan ke masyarakat, serta 200 ribu masker medis untuk tenaga kesehatan, yang berada di garda depan melawan Covid-19. Ini salah satu langkah melawan pandemi ini bersama-sama,” katanya. Masih kata Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi SH, terkait status Kabupaten Mojokerto yang saat ini berstatus zona merah setelah terkon-

firmasinya satu orang warga Kemlagi pekerjaan ibu rumah tangga hasil tes menyatakan positif Covid-19, bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus siaga. “Memang ada satu pasien positif Covid-19 yang KTP-nya Kecamatan Kemlagi, tapi yang bersangkutan diketahui tinggal di Sidoarjo. Saat ini pasien juga sedang dirawat di RS di Sidoarjo. Namun kita tetap antisipasi dengan melacak riwayat yang bersangkutan. Terlebih lagi suami pasien, juga sempat kembali ke Kemlagi dan kontak dengan keluarga,” tambahnya. Bupati yang akrab disapa Abah Ipung, juga menjelaskan gambaran secara umum beberapa sektor di Kabupaten Mojokerto. Pertanian dilaporkan berada dalam keadaan stabil, begitu juga dengan PAD triwulan satu yang juga dilaporkan dalam keadaan baik (15 persen menjadi 23 persen). Dengan komunikasi dan sinergi semua pihak, Bupati optimis bahwa Kabupaten Mojokerto akan mampu melewati pandemi dengan baik. Bupati tak lupa berterima kasih pada Bank Jatim Ca-

bang Mojokerto, yang ikut berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. “Terima kasih pihak Bank Jatim yang membantu Pemda dalam upaya pencegahan covid 19. Bantuan yang diterima, bakal segera disalurkan kepada satgas penanganan Covid-19,” ujar Bupati. Bantuan dari Bank Jatim pada Pemda, diserahkan langsung oleh pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto Subeki kepada Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Sekdakab Herry Suwito dan OPD. Perlu diketahui, ada beberapa item logistik bantuan coorporate social responsibility (CSR) pencegahan Covid19 dari Bank Jatim Cabang Mojokerto. Antara lain 2 unit bilik sterilisasi otomatis (BSO), 2 unit tenda, 2 unit kipas angin atau blower, 10 unit alat pelindung diri (APD), 35 box sarung tangan, 35 botol cairan disinfektan ukuran 5 liter, 30 box masker, 40 botol cairan hand sanitizer ukuran 1 liter, serta 100 botol hand spray yang sudah terisi cairan hand sanitizer. (din)

PT. TPPI Salurkan 1000 Paket Sembako Tuban, Jatim Pos Bantuan terus mengalir untuk masyarakat Kabupaten Tuban di tengah pandemic Covid19. Kali ini 1000 paket sembako dari PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) diterima langsung oleh Bupati Fathul Huda di rumah dinas kompleks Pendopo Kridha Manunggal Tuban, Rabu (22/04). General Manager PT. TPPI Sugeng Firmanto yang secara simbolis menyerahkan menyampaikan paket sembako ini merupakan serangkaian gerakan nyata TPPI membantu pemerintah menangani pandemi. Paket sembako berisi 5 Kg beras, 1 Kg gula, 1 botol minyak goreng, 10 bungkus mie instan, 1 botol kecap, 1 kaleng susu, 1 botol madu, 1 strip vitamin, dan 2 buah masker. “Dari 1000 paket ini 300 di antaranya kami distribusikan di sekitar operasi di Kecamatan Jenu. Sedangkan 700 paket untuk masyarakat Tuban,” terang Sugeng Firmanto. Adapun rincian penerima paket yaitu, 39 kuli panggul di Pasar Baru Tuban, 63 tukang pijat disabilitas, 148 nelayan, 300 pekerja di obyek wisata dan pekerja seni, serta 150 abang becak di pasar kecamatan. Penyerahan sembako kepada sasaran penerima direncanakan pada 24 April 2020 melalui paguyuban masing-masing. Kata dia, penentuan penerima ini berdasarkan rapat koordinasi dengan pemkab Tuban. Harapannya bantuan tidak tumpang tindih dengan bantuan Pemkab dan lebih tepat sasaran. Selain itu, TPPI secara terus menerus melakukan kegiatan pencegahan penyebaran Covid19 melalui penyemprotan ke rumah-rumah warga sekitar, fasilitas ibadah, sekolah, dan fasilitas umum yang dilaksanakan secra periodik. “Ajakan atau imbauan melalui banner dan tulisan kepada masyarakat agar hidup sehat dan bersih juga dipasang, sebagai bentuk sosialisasi,” imbuh dia. Langkah TPPI diapresiasi oleh Fathul Huda. Menurutnya hal ini sesuatu yang luar biasa mengingat saat ini semua sektor terkena dampak. “Covid-19 berdampak pada sendi ekonomi dan sosial masyarakat, dan TPPI telah berkontribusi nyata untuk masyarakat,” puji Huda kepada perusahaan. Untuk menangani virus, Huda berharap semua stakeholder bergotong royong. Mulai dari pencegahan hingga penanganan dampak. Seperti apa yang dilakukan TPPI bukan hanya membantu untuk warga sekitar perusahaan, tapi lingkupnya lebih besar di Kabupaten Tuban. Pemkab harapkan seluruh perusahaan meniru langkah TPPI. Hadir dalam kegiatan ini, manajemen TPPI, pimpinan Baznas, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dinas Koperindag, Dinas Sosial P3A, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Parbudpora, Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, serta Camat Tuban. (min)

Mojokerto, Jatim Pos Pemkot Mojokerto memberikan sosialisasi terkait tidak bahayanya jenazah Covid-19 yang penangannya sesuai SOP Protokol Kesehatan. Acara sosialisasi yang digelar di Kelurahan Balongsari Kota Mojokerto, Jumat (17/ 4/2020) tersebut guna memberikan rasa aman dan tenang bagi warga terkait kepanikan setelah adanya pemakaman jenazah PDP kasus Covid-19 di pemakaman Balongsari lingkungan Tropodo, Kamis (16/4/2020). Sosialisasi itu dihadiri Wa kil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria beserta tim gugus tugas Covid 19 terdiri dari Dinas Kesehatan, MUI, Koramil Magersari, Polresta, DPRD, Camat Magersari dan tim terkait, Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria mengatakan, bahwa sosialisasi kali ini sudah terencana jauh sebelumnya, akan tetapi sebelum sempat dilaksanakan sudah kedahuluan PDP meninggal dunia. “Atas nama Pemerintah Kota Mojokerto, saya mohon maaf pada warga Kota Mojokerto yang sempat panik

adanya pemakaman Jenazah PDP Covid, sebelum addnya sosialisasi,” katanya. Wawali juga menyampaikan terima kasih atas masukan dari warga yang ikut mendukung kebijakan pemerintah diantaranya bahwa mempersilahkan Makam Balongsari dijadikan lokasi pemakaman jenazah covid. “Terima kasih warga sekitar mempersilahkan jenazah covid dimakamkam, semoga tidak ada lagi korban atau penderita covid 19 di kota Mojokerto,” ucap Wawali. Cak Rizal panggilan akrab Wawali Kota Mojokerto ini juga mengungkapkan, warga tidak perlu takut adanya jenazah akibat Covid 19 karena proses pemakaman sudah dilakukan sesuai dengan protokol pemakaman jenazah covid 19 walaupun pasien tersebut dengan status PDP, akan tetapi protokol pemakamannya mengikuti sebagaimana protokol pemakaman pasien covid19. “Meski jenazah covid status PDP Proses Pemakaman dilakukan sesuai protokol pemakaman pasien covid 19, hal itu untuk mengantisipasi segala kemungkinan menu-

laran virus covid-19,” imbuhnya. Sementara itu Kadinkes Kota Mojokerto, Dra.Cristiana Indah Wahyu, Apt, M.Si mengatakan bahwa, penderita Covid 19 yang meninggal virusnya mati, sebab jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan pemakaman jenazah covid. SOP sebelum dibungkus plastik jenazah diberikan desinfektan kemudian diisolasi dan dimasukan kantong jenazah lalu masuk peti. “Jadi ketika jenazah membusuk dengan adanya desinfektan dalam plastik dan ditanam maka masa hidup virus didalam kantung tidak memungkinkan hidup “ tegas Indah. Lanjut Kadinkes , apalagi kalau dalam jangka waktu lama peti rusak plastik belum bisa hancur. Jadi masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terhadap pencemaran air karena virus Corona dalam jenazah. “Antisipasi bila Peti jenazah mungkin ditempeli virus yang tak tahu darimana, maka yang menangani jenazah covid harus petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang ditentukan, “ terangnya. (din/adv)

Gugus Tugas Pemkab Tuban

Bagikan Masker Nelayan dan Pedagang

DISAMBUT HANGAT : Wakil Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Tuban Letkol Inf. Viliala Romadlon memberikan sosialisasi sembari membagikan masker kepada nelayan dan pedagang di PPI Kecamatan Bancar

Tuban, Jatim Pos Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Tuban menyapa nelayan dan pedagang di Kecamatan Bancar. Kedatangannya mem bagikan ribuan masker kepada warga di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Desa Bulu Kecamatan Bancar. “Hal ini sebagai upaya untuk mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Tuban,” ungkap wakil ketua gugus tugas Letkol Inf. Viliala Romadlon yang juga bertugas sebagai Dandim 0811 Tuban, Senin (20/04). Wakil Gugus Viliala Romadlon yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Dan Peternakan (Diskanak) M. Amenan, Forkopimka Bancar dan Kepala UPT P2SKP (Pelabuhan dan Pengelolaan sum-

berdaya Kelautan dan Perikanan) Bulu-Tuban menjelaskan masyarakat wajib mengetahui akan bahaya dan ganasnya virus ini. Sosialiasi dan upaya pencegahan wajib diketahui masyarakat. “Karena saya amati, warga sekitar Kecamatan Bancar ini masih jarang memakai masker,” ujarnya. Penggunaan masker menurut Viliala Romadlon adalah bagian dari ikhtiar bersama mencegah penyebaran. Selain itu diharapkan dapat mematuhi jaga jarak fisik, sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama di kawasan pelelangan Ikan. Viliala Romadlon mengingatkan pencegahan selalu lebih baik dari mengobati.

Sebab alat bantu nafas harganya puluhan juta, oleh karenanya penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah wajib ditaati. Sementara Camat Bancar Sutaji menyambut baik bantuan yang diserahkkan langsung oleh Dandim Tuban ya ng juga menjabat sebagai wakil ketua gugus kabupaten. Imbauan maupun sosialisasi yang disampaikan tim gugus tugas selayaknya harus diperhatikan oleh masyarakat Bancar. “Kita ketahui bersama bahwa wabah ini cukup melumpuhkan segala aspek kehidupan, maka kita harus saling menjaga kesehatan masing-masing di antaranya dengan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah,” ungkap mantan Sekcam Singgahan ini. (min)


Jatim VII

Hal - 13

Cegah Covid-19

Musrenbang Tulungagung secara Online

Tulungagung, Jatim Pos Pada Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Pemkab Tulungagung kali ini terpaksa dilakukan berbasis daring (online). Ini untuk mendukung upaya memutus penyebaran coronavirus disease (Covid19). Meski demikian, kegiatan yang berpusat di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa kemarin (14/4) berlangsung lancar. “Pelaksanaan musrenbang kali ini sedikit berbeda karena dilakukan online untuk menghindari pertemuan dalam skala besar,” jelas Bupati

Tulungagung Maryoto Birowo ketika ditemui usai acara. Melalui telekonferensi ini, Maryoto yang didampingi jajaran forum komunikasi pemimpin daerah (forkopimda) Kabupaten Tulungagung menyampaikan beberapa materi penting. Setidaknya terdapat lima poin utama dalam pembahasan penyusunan rencana pembangunan. Yakni bidang pembangunan infrastruktur, regulasi terhadap birokrasi, sumber daya manusia (SDM), transformasi ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. Ini mengacu pada rencana jangka menengah nasional

(RJMN). Yang ditekankan tetap mengacu pada RJMN dan ada lima poin yang ditekankan,” ungkapnya. Meskipun dilaksanakan secara online, acara tetap dapat terselenggara dengan lancar. Setidaknya terdapat hampir 100 user yang menjadi peserta musrenbang kali ini. Ini terdiri dari pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan unit kerja, camat, unsur akademisi, dan tokoh masyarakat. “Materi yang telah tersusun pun dapat langsung didiskusikan secara online. Bahkan, pembahasanpembahasan pada tingkat kecamatan pun bisa kami diskusikan hari ini (kemarin, Red) secara online,” terangnya. Maryoto berharap, output akhir perencanaan pembangunan tahunan berupa RAPBD tahun anggaran 2021 benar-benar inspiratif, partisipatif, dan akomodatif sebagaimana harapan seluruh masyarakat Tulungagung. (san/hms)

Dishub Kabupaten Tulungagung Dirikan Posko Covid-19 Tulungagung, Jatim Pos Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung tetap berupaya dan berperan aktif dalam menekan persebaran Covid-19 di Kota Marmer. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan tiga posko penanggulangan Covid-19 di tiga perbatasan antar daerah. Yakni di Gondang, Ngantru, dan Rejotangan. Melalui Kabid Keselamatan Jalan, Wijanarko mengatakan, dishub memang ingin terus meminimalisasi penyebaran virus korona. Khususnya potensi dari para pelintas maupun pendatang yang memasuki wilayah kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur (Jatim) ini. “Setiap perbatasan antar daerah di tiga kecamatan sudah kami beri posko penanggulangan,” tuturnya. Menurut dia, petugas yang diterjunkan di tiga posko tersebut tidak hanya dari dishub, tapi juga dari Polres Tulungagung, TNI, satpol PP, dan dinkes setempat. Se-

mua selalu siap sedia memantau pergerakan setiap kendaraan yang hendak memasuki wilayah Tulungagung. “Semua personel yang bertugas di posko selalu bersiap sedia,” singkatnya. Kembali pria paro baya ini melanjutkan, setiap saat petugas yang berada di posko memang selalu mengecek kendaraan yang melintas. Pengendara tentunya ditanya tujuan sekaligus pengecekan kesehatan, termasuk suhu tubuh. Jika ada yang mengalami gangguan kesehatan, akan dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pe-

ngecekan lebih lanjut. “Kami tetap akan mengawasi setiap pergerakan kendaraan yang memasuki kabupaten ini,” paparnya. Menambahkan apakah ada rencana penambahan posko, pria berkacamata ini mengaku masih akan mengoordinasikan lebih lanjut. Mengingat hal tersebut harus dimusyawarakan dengan lintas instansi. Apalagi sekarang juga sudah ada posko serupa di stasiun dan terminal. “Untuk penambahan posko masih akan melihat situasi dan kondisi lebih lanjut,” terang. (san*)

DPRD Kab Blitar Rapat Paripurna Via Video Telekonferensi Pemkab Mojokerto Beri Diskon PBB-P2 Tiga Bulan Penyampaian LKPJ Bupati Kabupaten Blitar Tahun 2019

Kabupaten Blitar, Jatim Pos DPRD Kabupaten Blitar telah menggelar Rapat Paripurna melalui video telekonferensi dengan agenda penyampaian laporan pansus terhadap LKPJ Bupati Blitar tahun 2019 di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (22/04/2020). Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD H. Abdul Munib, SIP dan didampingi Wakil Ketua Mujib, SM hanya dihadiri anggota Pansus LKPJ dan anggota yang mewakili Fraksifraksi DPRD Kabupaten Blitar, tentunya diikuti Bupati Blitar Drs H Rijanto MM didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Totok Subihandono, asisten dan sejumlah kepala OPD Pemerintah Kabupaten Blitar melalui video telekonferensi yang dilaksanakan di Ruang Command Center. Wakil Ketua DPRD H. Abdul Munib, SIP saat memimpin rapat paripurna menyampaikan, Bupati Blitar telah mengirimkan surat dengan Nomor : 050/405/409.201.5/2020 tanggal : 25 Februari 2020 Perihal Penyampaian LKPJ Bupati Blitar Akhir Tahun Anggaran 2019 dan Bupati juga telah menyampaikan penjelasannya dalam Rapat Paripurna pada tanggal 27 Februari 2020 serta Fraksi-fraksi DPRD telah menyampaikan Pandangan Umumnya pada tanggal 28 Februari 2020. Pansus LKPJ telah melaksanakan tugasnya yaitu membahas dan mencermati materi LKPJ tahun anggaran 2019. Adapun hasil pembahasan akan ditindaklanjuti dengan rekomendasi DPRD. “Rekomendasi DPRD Kabupaten Blitar atas LKPJ Bupati Blitar Tahun 2019 agar dapatnya ditindaklanjuti sebagai bahan evaluasi dalam menjalankan roda pemerintahan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik menuju Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing.” Jelasnya dalam sambutan. Disamping agenda penyampaian laporan pansus terhadap LKPJ Bupati Blitar tahun 2019 juga digelar pembacaan Keputusan DPRD tentang Rekomendasi Atas LKPJ Bupati Blitar Tahun 2019 yang dibacakan Kabag Persidangan dan Perundang-undangan. Pada akhir rapat paripurna Wakil Ketua DPRD H. Abdul Munib, SIP juga mengajak kepada seluruh anggota DPRD, jajaran eksekutif dan seluruh masyarakat untuk menyikapi wabah virus corona ini dengan satu sikap yang sama, yaitu gotong royong, kerjasama, bersatu dalam satu tekad yang sama, untuk menyelamatkan rakyat dari wabah virus corona. (san)

Mojokerto, Jatim Pos Salah satu terobosan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat di masa Darurat Covid 19 yang semakin masif, yakni melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), memberi diskon pembayaran pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2). Hal ini ditegaskan oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Peringgitan rumah dinasnya, Rabu (22/4/ 2020). “Kita memang lakukan refocusing dan realokasi anggaran, untuk diarahkan ke kesehatan (penanganan Covid-19). Pemda melalui Bapenda juga sudah komunikasi. PBB-P2 akan didiskon hingga 15 persen mulai hari ini (3 bulan program Covid19). Jadi, bayar April diskon 15 persen, Mei 10 persen, dan Juni diskon 5 persen. Nanti kebijakannya tetap menyesuaikan situasi dan kondisi,” kata bupati. Selain PBB-P2 bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menggratiskan pajak restoran, hotel, parkir dan tempat hiburan. Semoga Kebijakan tersebut diharap dapat menumbuh kembangkan kembali semangat para penggiat usaha yang terdampak pandemi. “Pariwisata adalah yang paling awal terdampak, sebab operasionalnya harus kita tutup sementara. Disamping itu, restoran, hotel, parkir dan tempat hiburan juga tidak mendapat pemasukan karena ikut terdampak. Maka, kita putuskan untuk menggratiskan pajak mereka selama tiga bulan. Dengan ini saya juga berharap, teman-teman penggiat usaha ini tidak sampai merumahkan para karyawannya,” ujar bupati. Bupati juga menjelaskan bahwa trend sebaran Covid19 di Kabupaten Mojokerto, terus mengalami kenaikan. Dari trend tersebut, tentu mempengaruhi berbagai

aspek secara drastis. Antaranya sosial ekonomi masyarakat hingga pendapatan daerah. “Kurva Covid-19 kita memang masih naik. Jadi semuanya ikut terpengaruh. Paling bahaya sekarang adalah, orang tanpa gejala (OTG). Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), kita sudah bisa lihat (terjadi penurunan). Ini juga terjadi di daerah manapun di Indonesia. Yang utama dalam penanganan Covid, masyarakat kita harus sehat dan cukup pangan,” imbuh bupati. Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah sebaran Covid-19 ya ng sudah berlaku di beberapa wilayah di Jawa Timur, Bupati

Bupati Pungkasiadi saat beri penjelasan di peringgitan rumah dinas

Pungkasiadi mengaku bahwa Pemkab Mojokerto telah melakukan persiapan matang jika saja PSBB diterapkan di Kabupaten Mojokerto. “Jika itu terjadi (PSBB), kita harus siap. Sarananya kita siapkan semua.

Kita punya beberapa check point atau posko skrining di PPST Trowulan, juga ada di Tol Penompo. Jika dibutuhkan, kita juga akan buat di Ngoro sana dan Pacet-Trawas. Rumah Sakit dan Puskesmas, kita siagakan terus,” tandas bupati. (din)

STOP ROKOK ILEGAL MELANGGAR UU NOMOR 11 TAHUN 1995 TENATANG CUKAI SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NOMOR 39 TAHUN 2007 ANCAMAN DIPIDANA DENDA DAN/PIDANA PENJARA DISAMPAIKAN OLEH : BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN SETDA KABUPATEN TULUNGAGUNG JL. A.YANI TIMUR NOMOR 37 TULUNGAGUNG


Jatim VIII

Hal - 14

Bupati Jombang Launching

Gerakan Bahagia Bersama Tetangga

Jombang, Jatim Pos Maraknya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, membangkitkan kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang membantu warga yang terdampak, yakni dengan gerakan bahagia bersama tetangga yang dilaunching secara resmi oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Didampingi Wakil Bupati, Kapolres, dan perwakilan Kodim 0814 Jombang, di Masjid Agung Baitul Mukmini Jombang, Selasa (21/04/20). Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Sekda Jombang, H. Akh. Jazuli, Ketua Baznas Jombang, serta Ketua Takmir Masjid. Gerakan Bahagia bersama tetangga ini bersamaan dengan pe-

nyerahan secara simbolis bantuan bedug dari Baznas Jombang ke Masjid Agung Baitul Mukminin. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa Gerakan bahagia bersama tetangga tersebut terinisiasi atas empati melihat kondisi masyarakat di Kabupaten Jombang akibat adanya penyebaran virus Corona. “Jadi mari melakukan 3S, yakni Sholat, Sholawat, dan Sedekah,” ucapnya. Secara teknis, Bupati menjelaskan, bahwa gerakan bahagia bersama tetangga tersebut diawali dengan melakukan pendataan masyarakat di sekitar masjid yang membutuhkan, selanjutnya disiapkan anggaran, makanan, hingga proses pendistribusiannya.

“Untuk mensukseskan gerakan ini, kami mengajak pada seluruh warga, untuk bersama-sama mengulurkan tangan guna meringankan beban mereka. Khususnya memasuki bulan Ramadan dengan langkah sederhana, yakni seperti memberikan buka puasa,” terangnya. Mundjidah berharap agar gerakan seperti ini bisa diikuti oleh masjid-masjid lain di seluruh kecamatan yang ada di wilayahnya. Sebab dengan adanya pandemik Covid-19 ini, dampaknya sangat terasa bagi masyarakat luas. Partisipasi warga sekitar juga harus dilibatkan dalam gerakan ini. “Saya berharap gerakan ini tidak berhenti di Kecamatan Jombang saja. Melainkan bisa diikuti oleh masjid lain di kecamatan lain. Bukan hanya pasien yang terdampak virus corona, melainkan masyarakat luas pun terasa betul dampaknya,” harapnya. Takmir masjid bisa mengajak kerjasama dengan pemilik warung untuk menyediakan makanan. Bahkan juga ikut membantu mengantarkan sebelum berbuka puasa dan akan lebih baik lagi jika bisa disertai dengan makan sahur,” pungkas Mundjidah.(her)

Penyampaian Nota LKPj Bupati Melalui Vidcon Jombang, Jatim Pos Suasana berbeda dari biasanya, Rapat Paripurna DPRD Jombang Penyampaian Nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Jombang Tahun 2019 dipimpin oleh Wakil Ketua DP RD Kabupaten Jombang dari Fraksi PPP Farid Al Farisi, di ruang Komisi masing-masing, Senin (20/4/2020). Video Conference tampak Ketua DPRD, Wakil Bupati Jombang dan Sekda. Bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jombang melalui Video Conference dengan Anggota DPRD Jombang Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah kepada DPRD merupakan agenda konstitusional tahunan yang secara yuridis formal diatur dalam pasal 69 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2007. “Mengatur Ketentuan tersebut melalui Rapat Paripurna Bupati Jombang menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun ang-

garan 2019 yang merupakan laporan tahun pertama pelaksanaan RPJMD 2019-20 24,” terangnya. Bupati menyampaikan terimakasih pada Ketua DPRD yang telah memberikan waktu untuk menyampaikan LKPj. Sedangkan priroritas pembangunan, pelayanan publik yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing. Anggaran tahun 2019 sebelum dilakukan audit oleh BPK, penyediaan BOS SD Negeri dan swasta, peningkatan mutu pendidikan SD dan MI, pengembangan progran SMP, urusan kesehatan dalam rangka dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Urusan sosial dititikberatkan pada urusan perselisihan karyawan dengan perusahan dengan ter-

get penyelesaian 100%. Dalam perbaikan LKPj Bupati Jombang tahun 2019 ini, Mundjidah berharap adanya koreksi dan masukan-masukan yang konstruktif dari Anggota Dewan agar agenda pokok utamanya reformasi birokrasi yang terus dilaksanakan dan pelaksanaan pembangunan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat Jombang, secara nyata dan bermakna dapat segera diwujudkan dengan tetap menjunjung tinggi asas demokrasi,” pungkasnya. Perlu diketahui, laporan kehadiran keanggotaan DPRD oleh Sekretaris Dewan kabupaten Jombang jumlah 50 orang, yang hadir 30 orang dan 20 orang tidak hadir dan dinyatakan qorum telah terpenuhi. (Her)

Ser ahkan TTandon andon Cuci TTang ang an dan Bagi Ma sk er Disdikbud Susun Pedoman Teknis BOSDA 2020 Seluruh Fraksi Setujui 4 Raperda Menjadi Perda Serahkan angan Mask sker

Jombang, Jatim Pos Bupati Jombang menyerahkan tandon air untuk cuci tangan di Pasar Pon Jombang dan bagikan masker gratis kepada Pedagang dan Pengunjung Pasar Pon Jombang, Senin (13/4/2020) Bupati Jombang Hj. Mundjidah wahab mengatakan bahwa telah membagikan masker secara gratis kepada para pedagang maupun pengunjung Pasar Pon Desa Kaliwungu Kecamatan/Kabupaten Jombang. Tak hanya bagikan masker, Bupati juga menyerahkan tandon air yang bisa digunakan untuk cuci tangan bagi pedagang maupun pengunjung pasar. “Kepada para pengunjung maupun pedagang pasar, tandon air ini harus selalu digunakan untuk cuci tangan baik ketika masuk maupun keluar pasar,” ujarnya. Disela membagikan masker, Bupati Mundjidah pun

tak segan untuk menegur pengunjung pasar yang tak memakai masker, padahal masker tersebut dibawa. “Nah, Itu Ibu maskernya dipakai, jangan dikalungkan saja. Ini demi kesehatan kita semua,” tegur Bupati kepada seorang Ibu yang kelihatan hanya mengalungkan maskernya. Waktu di Pasar Pon, Bupati juga tidak lupa untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya cuci tangan dan memakai masker saat melakukan aktifitas, utamanya saat beraktifitas di Pasar. “Bapak ibu, di pintu masuk pasar saat ini sudah ada tandon air untuk cuci tangan jadi setiap keluar masuk pasar harus cuci tangan. Dan jangan lupa setiap beraktifitas di Pasar masker harus dipakai. Ini untuk melindungi diri kita dan orang disekitar kita,” pungkasnya. (Her)

Jombang, Jatim Pos Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menyusun Pedoman Teknis (Domnis) Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Tahun Anggaran 2020 yang dibuka oleh Sekretaris Disdikbub Jombang Jumadi. Dihadiri Pejabat Disdikbud Jombang, OPD Lintas Sektor ya ng terdiri dari BPKAD, Inspektorat, BAPPEDA, Bagian Hukum Setdakab Jombang, Ketua MKKS SMP, Ketua K3S SD sampai Koordinator Pengawas Sekolah. Bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Selasa (21/4/2020) Sekretaris Disdikbud Jombang Jumadi menyampaikan BOSDA merupakan dana dari Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mendukung program wajib belajar 9 tahun bagi lembaga SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB/SLB Negeri maupun Swasta. “Saya sebagai Ketua Tim Penyusun pedoman teknis BOSDA 2020 membutuhkan saran dan masukan dari para peserta guna mencapai suatu kesepakatan bersama dalam menjalankan BOSDA tersebut. Salah satu yang menjadi pembahasan dari rapat ini tentang honorarium GTT/

PTT yang belum mempunyai NUPTK,” ungkapnya. Sementara itu, Sekretaris Tim penyusunan Domnis BOSDA 2020 yang juga menjabat sebagai Kepala Subbag Penyusunan Program dan Evalusi Disdikbud Jombang, Ana Arisanti menjelaskan bahwa honorarium GTT/PTT yang belum mempunyai NUPTK tetap bisa didanai. “GTT/PTT yang belum punya NUPTK bisa didanai dengan BOSDA, namun jika BOSDA tidak bisa mencukupi hal tersebut maka bisa dialihkan pada dana BOS Reguler. Dari hasil penyusunan Domnis BOSDA 2020 ini, tahap selanjutnya akan diserahkan ke Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Jombang untuk ditindak lanjuti,” terangnya. Terkait pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pihak Disdikbud Jombang tetap berpegang teguh pada penerapan standar protokol kesehatan dari pemerintah. Para anggota yang hadir diwajibkan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ruangan, saling menjaga jarak, serta memakai masker saat rapat berlangsung, pungkas Ana. (nik/her)

Jombang, Jatim Pos Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jombang Terhadap Empat Raperda Tahun 2020 dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun, bertempat di Ruang Sidang Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Jombang, Kamis (16/4/2020). Paripurna dihadiri oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Sumrambah, Ketua DPRD H. Mas’ud Zuremi dan diikuti oleh 46 anggota DPRD (yang menandatangani daftar hadir). Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun saat membuka sekaligus pimpin rapat paripurna menyampaikan bahwa rapat paripurna pembahasan 4 raperda tersebut dilaksanakan dengan cara video conference, sesuai dengan peraturan pemerintah tetap menjaga jarak physical distancing. “Rapat ini dilakukan dengan cara video conference bersama setiap komisi DPRD diruangannya masing-masing,” ucapnya. Donny juga menjelaskan 4 raperda yang dibahas, yakni tentang restribusi jasa usaha Kabupaten Jombang, restribusi jasa umum Kabupaten Jombang, restribusi perijinan tertentu Kabupaten Jombang dan restribusi pajak daerah Kabupaten Jombang. Penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jombang dilakukan secara berurut, 8 fraksi menyampaikan pendapat akhir dari 4 raperda Kabupaten Jombang melalui juru bicara dari fraksi-fraksi tersebut dan 4 raperda saat sudah disetujui akan menjadi Perda Kabupaten Jombang. Penyampaian pendapat akhir Fraksi PDI Perjuangan diwakili oleh Lusie, fraksi PPP diwakili Sunardi, fraksi Golkar diwakili oleh Maya Novita, fraksi Demokrat diwakili oleh Heri Purwanto, fraksi Gerindra diwakili oleh M. Machin, fraksi Keadilan Sejahtera Perindo diwakili oleh Mustofa, fraksi Amanat Restorasi diwakili oleh Isman dan fraksi PKB diwakili Kartiyono. Donny Anggun memberikan kesimpulan, bahwa 8 fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Jombang semuanya menyetujui 4 raperda tersebut dan akan dijadikan Perda serta dilakukan penandatanganan Bupati dan pimpinan DPRD Jombang, pungkasnya. (her)


SAMBUNGAN

Hal - 15

THR dan Gaji 13 PNS Cair 10 Hari Sebelum Lebaran nya. Untuk eselon I dan II, pejabat negara seperti presiden, wakil presiden, menteri, dan DPR tidak mendapat THR tahun ini. Ya, mengingat kondisi keuangan negara yang berat akibat pandemi Corona (COVID-19). Untuk THR akan diberikan sesuai dengan ketentuan yakni cair paling cepat 10 hari sebelum Lebaran. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu

Puspasari mengatakan, pencairan THR PNS sesuai dengan aturan yang berlaku dan sama setiap tahunnya. “Sesuai ketentuan THR diberikan paling cepat 10 hari sebelum hari Raya,” ujarnya, Selasa (21/4). Ini artinya, jika lebaran tahun ini jatuh pada 23 - 24 Mei 2020, maka THR akan cair pada 13-14 Mei 2020. Namun, THR untuk tahun ini tidak akan diberikan secara full seperti tahun sebelum-

Pemberian Sanksi...........

Jakarta, Jatim Pos Pemerintah telah memastikan bahwa Aparatur Si-

pil Negara (ASN) atau PNS akan tetap menerima Tunjangan Hari Raya dan gaji ke-

13 untuk tahun ini. Namun, hanya level eselon III ke bawah yang mendapatkan-

han kedua, namun Ririn tetap setia menemani suaminya sampai akhir hayat. Well, pernikahan dengan suami pertamanya tak berjalan mulus. Menikah saat usia 19 tahun, Ririn harus menelan pahitnya perceraian setelah mengenyam bahtera rumah tangga selama 7 tahun. Disinyalir kandasnya pernikahan Ririn dengan Edwin Abeng, suami pertama, disebabkan oleh adanya orang ketiga. “Waktu kita menikah, perempuan itu yang namanya Andara, sampai sekarang dia pacaran,” ungkap Ririn. Ririn pun tak menyangkal jika sang mantan suami sampai saat ini masih menjalin hubungan dengan selingkuhannya dulu. “Jadi, kita waktu nikah memang ada perempuan lain dan memang sampai sekarang dia masih dekat sama wanita itu,” pungkas Ririn. Ririn menikah dengan Edwin Abeng anak pengusaha Tanri Abeng pada tanggal 13 Oktober 2001, dan dikaruniai seorang putri bernama Jasmine Salsabila Abeng yang lahir pada 26 Desember 2003 dan pada tahun 2008 mereka bercerai. Pada 30 September 2015, Ririn kembali menikah dengan seorang pengusaha sukses bernama Ferry Wijaya. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang putri yang diberi nama Abigail Cattleya Putri pada 22

Desember 2016. Ferry Wijaya, suami artis Ririn Ekawati yang meninggal dunia pada Minggu (11/ 6/2017) dinihari sekitar pukul 00.15 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ferry Wijaya yang dikenal sebagai seorang pengusaha meninggal dunia karena leukemia. Akan halnya Ferry Wijaya, dia adalah seorang mu’alaf. Ririn menikah dengan Ferry Wijaya pada 30 September 2015 melalui sebuah prosesi pernikahan sederhana nan syahdu. Meninggalnya Ferry tentu meninggalkan duka mendalam untuk Ririn. Apalagi saat itu, ia mempunyai anak dari Ferry yang masih berusia 5 bulan. Hal ini membuat banyak pihak bersimpati kepadanya. Akan tetapi, ternyata ada perlakuan kurang menyenangkan yang harus diterima oleh Ririn. Perlakuan tersebut menyangkut soal anak-anak Ferry dari pernikahannya sebelum dengan Ririn. Ferry memang memiliki beberapa anak dari hasil pernikahan pertamanya. (ist)

Ririn Ekawati........... tersohor lagi ke publik. Bukan karena sebuah prestasi atau kabar baik lainnya, tapi kejadian yang mencoreng nama baiknya dan keluarga. Namanya pun mendadak menjadi perbincangan hangat publik. Hal itu lantaran artis peran tersebut tersandung Kasus Narkoba. Ririn Ekawati diamankan polisi lantaran kedapatan memiliki narkoba di rumahnya. Setelah dinyatakan negatif dalam Tes Urine, Ririn bahkan tetap dipaksa menjalani tes rambut dan darah di Lido. Beruntung, Ririn telah dibebaskan tanpa wajib lapor. Dari sini, Ririn lolos dari jeratan narkoba. Diyakini, seorang asistennya yang ditangkap pada waktu sama dinyatakan positif. Cerita itu pula yang mengungkap bahwa ternyata ulah kebusukan asistennya, Ririn hampir dijebloskan ke penjara. “Dari awal saya yakin. Saya memang gak menggunakan yang seperti itu. Jadi, ya, udah,” ucap Ririn. Ririn mengatakan, ia tidak sempat menenggak pil narkoba yang diberikan asistennya itu. Ia seketika memuntahkannya. Istri Setia Dari sisi percintaan, wanita 38 tahun ini justru mendapat gelar istri yang setia. Meski pernikahannya dengan Ferry Wijaya adalah pernika-

dari Halaman 1

Mengeluh Sesak Nafas....... Esok hari, lanjut Naning, pada pukul 05.30 WIB, ia mencoba membangunkan pria ini, namun ternyata sudah meninggal. Kapolsek Jenu AKP Rukimin membenarkan kejadian ini karena telah mendapat laporan dari warganya. Secara medis belum diketahui apa penyebab kematiannya. Sehingga jajarannya tidak mau berspekulasi atas meninggalnya sopir ini. Sebab ini masih diperiksa oleh medis dan akan didalami lebih

dari Halaman 1

lanjut. “Perkara ini masih kita dalami, jadi menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis,” ungkap Ruki. Kepada masyarakat, Kapolsek Jenu mengimbau agar tetap menjaga dan peduli kesehatan di tengah pandemi Covid-19 taat dan disiplin terhadap peraturan pemerintah. Selanjutnya menjelang ramadhan masyarakat Jenu diharapkan menjaga dan menciptakan kondisi yang tertib dan aman. (min)

Pemerintah Pusat....... jawab bola panas ke pemda, yang akhirnya memperlambat kekarantinaan kesehatan ketika ada kedaruratan kesehatan masyarakat,” kata Asfin dalam diskusi online “Penanganan Pandemi Covid-19 dalam Perspektif HAM”, Selasa (21/4/2020). Apalagi, menurut dia, pelaksanaan PSBB yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 cenderung birokratis. Asfin heran mengapa pemerintah pusat perlu menimbang pengabulan penerapan PSBB di berbagai daerah. “(Pemda) mengajukan diri, bisa dikabulkan atau tidak. Kalau bisa mengabulkan atau tidak mengabulkan, kan pemerintah sudah punya datanya. Kenapa tidak dia saja yang menetapkan? UU mewajibkan pemerintah, bu-

melihat Kota Surabaya 31 kecamatan sudah terdampak maka akan diberlakukan full PSBB. Namun untuk yang lain seperti Kabupaten Gresik akan diberlakukan parsial PSBB,” kata Khofifah. Pemberlakuan Sanksi Lebih lanjut terkait larangan dalam PSBB berkaitan dengan transportasi, perdagangan dan peribadatan, akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Sedangkan untuk sanksi akan diserahkan kepada masing-masing Kota dan Kabupaten tersebut. Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, bahwa peraturan akan efektif bila ada sanksi. “Untuk PSBB ya ng lebih detail dan lebih mengikat adalah sanksi yang ada di dalam Peraturan wali kota (Perwali) dan Peraturan Bupati (Perbup),” katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam (22/4/ 2020). Khofifah mencontohkan, kalau ada sebuah keramaian di cafe, izin untuk mengoperasikan sebuah institusi usaha tertentu itu berdasarkan dari bupati maupun wali kota setempat. “Misalnya kalau sudah diberlakukan PSBB, kemudian ada teguran lisan, berikutnya ada teguran tertulis, berikutnya ada pencabutan sementara sampai pencabutan permanen, maka kewenangan itu tidak di pemprov, kewenangan itu ada di pemkab dari Halaman 1 kan pemda,” ujar dia. Karena itu, ia menilai birokrasi rumit ini malah menimbulkan kebingungan bagi pemda. Padahal, kata Asfin, pemerintah semestinya menyadari bahwa penanganan pandemi Covid-19 menyangkut nyawa banyak manusia. “Melalui PSBB melempar tanggung jawab ke pemda, jadi penanganan ada di daerah, sementara daerah juga bingung karantina kesehatannya tidak keluar-keluar. Ini menyangkut nyawa banyak orang,” ucap Asfin. Menurut Asfin, pemerintah telah melanggar hak atas kesehatan dan informasi masyarakat dalam penanganan Covid19. Sebab, banyak peringatan dari berbagai pihak, khususnya kalangan kesehatan, yang diabaikan pemerintah. Kebijakan yang berubah-ubah dan tidak

nya. THR diberikan kepada PNS tanpa menghitung tunjangan kinerja (tukin) selama tahun tersebut. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Anggaran Askolani saat melakukan konferensi pers APBN KiTA kinerja Maret 2020 bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurut Askolani, untuk THR tahun ini yang diberikan hanya meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, serta tunjangan jabatan saja.(ist) dari Halaman 1

dan pemkot,” ujarnya Senada dengan Khofifah, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menyatakan pelaksanaan PSBB sendiri menurut Wagub Emil harus seiring dengan penegakan hukum bagi siapapun yang melanggar. Oleh sebab itu, peran Pemkot dan Pemkab menjadi penting untuk nantinya membuat suatu penentuan sanksi selama jalannya PSBB. “Kata kunci keberhasilan PSBB adalah keputusan Bupati dan Walikota menentukan sanksi yang diberikan,” ungkapnya sesuai melakukan pertemuan dengan Timwas Covid DPR-RI di Gedung Grahadi, Kamis (23/4). Hafidz Hafidzah....... “Surabaya sudah tiga puluh satu kecamatan semuanya sudah ada yang terkonfirmasi positif, Sidoarjo dari delapan belas kecamatan, empat belas kecamatannya positif, lalu Gresik dari delapan belas kecamatan, sebelas kecamatannya yang terkonfirmasi positif,” kata Khofifah. Orang nomor satu di Jawa Timur ini menjelaskan, penyebaran covid 19 di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang masif dan signifikan menjadi dasar pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya. Oleh karenanya, hal tersebut akan membuat adanya aturan-aturan baru di wilayah Surabaya Raya terkait pembatasan aktivitas. “Maka akan ada regulasi yang mungkin empat belas hari kedepan setelah ditetapkan akan ada pembatasan pembatasan tertentu di wilayah Surabaya Raya,” jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, munculnya klaster baru di Temboro - Magetan yang teridentifikasi dari kepulangan 43 santri warga Malaysia dari Temboro, Magetan. Ia menyebut, virus ini dapat menyerang siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Virus ini juga cepat menyebar jika orang yang terjangkiti tidak melakukan isolasi diri. Untuk itu ia berpesan agar semua orang diwajibkan memakai masker jika keluar rumah. “Virus ini tidak berjalan sendiri, tetapi jika orang yang terjangkit virus ini pergi ke mana-mana maka orang

Orang nomor dua Jatim itu menambahkan, penegakan hukum bisa menjadi penentu keefektifan jalannya PSBB di suatu wilayah. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima kedatangan Tim Pengawas (Timwas) Covid19 DPR RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis (23/4) siang. Maksud kedatangan timwas tersebut tak lain adalah meninjau tentang proses penyelenggaraan penanganan pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia khususnya di Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, Wagub Emil yang didampingi tim lengkap Gugus Tugas Covid-19 Jatim.(n) dari Halaman 1 tersebut yang membuat virus ini menyebar. Pada posisi seperti ini menjaga jarak aman dan memakai masker adalah suatu keharusan,” urainya. Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial ini juga menunjukkan sebuah video yang diambil dengan kamera 1/10.000 milimeter yang menggambarkan bagaimana droplet dapat begitu cepat menyebar dari orang positiv covid 19 yang bersin atau batuk. “Jadi kalau ada pintu ya ng dibuka droplet bisa keluar karena terdorong oleh angin, jadi dia tidak ditularkan oleh angin atau AC tetapi bisa terdorong arah dari droplet tersebut,” tuturnya. Sementara itu, Ustadz Ahmad Yudi selaku perwakilan dari para hafidz-hafidzah penerima tunjangan kehormatan menyampaikan terimakasih atas perhatian Gubernur Jawa Timur selaku Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia mengharapkan agar perhatian dan silaturrahmi seperti ini akan terus terjalin sehingga sinergi antara pemerintah dan para hafidz-hafidzah dapat terus terbangun. “Terimakasih kami juga sampaikan kepada Gubernur Jawa Timur yang telah berkenan memberikan tunjangan kehormatan untuk teman-teman hafidz-hafidzah, yang tentu saja tunjangan itu tidak hanya sekedar di sisi nominalnya yang kami perhatikan, tetapi justru bentuk perhatian dari Ibu Gubernur inilah yang begitu menyentuh hati kami,” ucapnya. (hms)


Hal - 16 Edisi 360 Thn XVIII~Minggu IV April 2020

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2019

Fraksi PKB Apresiasi Keberhasilan Gubernur Tingkatkan PAD

Ketua Fraksi PKB Fauzan Fu’adi

Secara umum realisasi pendapatan daerah tahun 20 19 melampaui target sebesar Rp 27.536.259.434 atau terealisasi sebesar 100,08% dari target pendapatan yang ditetapkan dalam APBD Perubahan 2019. Sementara realisasi belanja daerah 2019 sebesar 89,48% dari target. Sehingga alokasi belanja yang tidak terserap sebesar Rp 3.997. 658.432.779. Konsekuensinya terjadi pergeseran defisit anggaran daerah di tahun 20 19. Dalam APBD-P tahun 20 19 defisit semula diproyeksi Rp 4.577.048.281.740. Namun pada realisasinya defisit

berkurang tinggal sebesar Rp 551.853.589.527. Dalam konteks ini Fraksi PKB ingin memberi apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Gubernur yang berhasil merealisasikan pendapatan di atas target yang telah ditentukan dalam APBD-P 2019. Pemandangan Umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Provinsi Jawa Timur itu disampaikan juru bicaranya Hj Ufiq Zuroida, SE dalam rapat paripurna dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Timur Tahun Anggaran 2019, Jumat (17/4/2020).

Menurut Fraksi PKB, Pendapatan Daerah merupakan struktur yang terdiri dari berbagai komponen, di antaranya Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, maupun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Karena itu, mengkaji total pendapatan daerah harus juga menganalisis masingmasing komponen yang membentuk keseluruhan Pendapatan Daerah. Fraksi PKB juga mengapresiasi keberhasilan Gubernur meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang realisasinya di tahun 2019 melampaui target yakni 106, 1 persen. Bagi F-PKB hal ini penting karena keberhasilan meningkatkan PAD berarti keberhasilan meningkatkan produktifitas sebuah daerah. Akan tetapi, meskipun Pendapatan Daerah Jawa Timur mayoritas ditopang oleh PAD, ternyata kontribusi PAD dalam struktur pendapatan daerah Jawa Timur cenderung melemah. Jika di tahun 2016, kontribusi PAD dalam struktur pendapatan daerah sempat berada di angka 63, 47 persen, maka tahun ini turun menjadi 57,8 persen.

Fraksi PAN Meminta Penjelasan Gubernur

Detail Mengatasi Problem Daerah Miskin Dalam LKPJ Gubernur disebutkan bahwa persentase penduduk miskin di Jawa Timur per September 2019 sebesar 10,20 persen, menurun sebesar 0,65 persen poin dibanding September 2018 sebesar 10,85 persen. Secara absolute jumlah penduduk miskin Jawa Timur pada September 2019 sebesar 4.056. 000 jiwa, menurun sebesar 236,15 ribu jiwa dibanding September 2018 sebesar 4. 292.150 jiwa. Dari data ini dinyatakan bahwa penurunan penduduk miskin tahun 2019 adalah terbesar sejak tahun 2013. Demikian pula dengan pendekatan Gini Ratio, datanya cukup memberikan optimisme perbaikan yang berkelanjutan. Terhadap hal ini Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan beberapa hal: Pertama, capaian ini tentu harus disambut gembira karena kemiskinan di Jawa Timur masih lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada pada kisaran 9,4 persen. Artinya kita masih meng hadapi tantangan yang serius. Kedua, Fraksi PAN hanya mencatat upaya dan strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam konteks pembangunan, yakni disebutkan Kebijakan pembangunan, yang memprioritaskan pada daerah yang relatif tertinggal tanpa mengabaikan daerah yang sudah maju dan tumbuh pesat. Atas hal ini data BPS menunjukkan bahwa daerah miskin di Jawa Timur adalah: Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tuban.

Terkait dengan komposisi PAD, dapat ditelisik melalui konfigurasi capaian PAD dilihat dari sumbernya. Sebagaimana kita tahu, Pendapatan Asli Daerah terdiri dari beberapa komponen yaitu: (a) Pajak Daerah, (b) Retribusi Daerah, (c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan, dan (d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Berdasarkan data dari LKPJ Gubernur Jatim 2019, dapat diketahui bahwa komponen pendapatan daerah dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan merupakan komponen pendapatan daerah yang realisasinya belum terlalu optimal, yakni 97,6 persen. Hal tersebut disebabkan mistargeting, karena target yang seharusnya digunakan di tahun 2020 ternyata sudah dipakai di tahun 2019. Selain faktor mis-targeting tersebut, dalam pandangan Fraksi PKB potensi capaian PAD dari komponen

Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan tersebut bisa meningkat lagi. Karena di dalam komponen tersebut terdapat sektor BUMD yang kontribusinya melalui setoran deviden diharapkan dapat mendongkrak nilai PAD di Jawa Timur. Apalagi, sejak tahun 2014, DPRD Jatim telah menyetujui beberapa regulasi terkait dengan pemberian insentif tambahan terhadap beberapa BUMD. Atas hal tersebut, F-PKB yang diketuai Fauzan Fu’adi, S.I. Kom berharap agar BUMD di Jatim dapat semakin meningkatkan kontribusinya untuk meningkatkan pendapatan daerah dari unsur Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Mengingat ketepatan realisasi belanja daerah sangat terkait dengan rencana pembangunan yang sudah disusun sebelumnya, baik dalam dokumen RPJMD maupun RKPD. Maka, F-PKB berharap

agar koordinasi di antara tim perencana maupun tim pelaksana program-program pembangunan daerah dapat lebih ditingkatkan lagi agar optimalisasi serapan alokasi belanja daerah bisa berjalan lebih maksimal lagi. Kemudian, terkait dengan data SILPA indikatif (unaudited BPK) tahun berjalan, F-PKB berharap data tersebut dapat dilaporkan dalam dokumen LKPJ 2019, agar legislatif memiliki pegangan secara rinci mengenai berapa besaran SILPA tahun berjalan berdasarkan sumbernya. Sehingga dapat diketahui sejak dini, berapa besaran SILPA ya ng segera dapat dimanfaatkan untuk perubahan APBD tahun 2020 dan be rapa jumlah besaran SILPA tahun berjalan yang sudah terikat peng gunaannya. Termasuk agar DPRD memiliki data indikatif mengenai potensi ketercukupan SILPA tahun berjalan guna menutup defisit dalam APBD 2020. (yd)

DPRD Jatim Ingin Bentuk Satgas Covid-19

Kusnadi: Saya kok belum tahu?

Ketua Fraksi PAN Dr A Basuki Babussalam, SH.MH

Selain itu, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Lamongan. Dengan profil data seperti ini, Fraksi PAN melalui juru bicaranya H Muh Khulaim J SP, MM meminta penjelasan detail per klaster hal-hal apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi problem dae rah miskin tersebut dan evaluasi apa ya ng dapat direkomendasikan ke depan. Sekaligus bagaimana sinergi pengentasan kemiskinan dengan kabupaten tersebut di atas. “Terus terang kami risau dengan data semacam ini yang kemudian kita perlu evaluasi serius.,” kata Fraksi PAN. Ambil contoh Probolinggo, bila bicara mobilitas bagi barang dan orang yang sering digadang-gadang sebagai salah satu resep pergerakan ekonomi, nampaknya tidak terjadi. Probolinggo sudah dilalui oleh Jalan Tol, punya pelabuhan, wilayah laluan darat bagi destinasi wisata sekitarnya dan sebagainya. Analogi yang sama juga untuk Kabupaten Ngawi yang relatif telah menikmati Tol Surabaya-Solo, ditambah dengan keuntungan relatif atas murahnya UMR dibanding wilayah lainnya. Kerisauan ini tentu harus dikaitkan dengan tekad yang apik dari Bu Gubernur dan Pak Wagub, yang membawa jargon pembangunan

Jawa Timur adalah jangan sampai ada yang tak berdaya (powerless), terpinggirkan (marginalized), tersisih (excluded). Ketiga, sebaran kemiskinan dapat diklasifikasikan untuk kemiskinan perkotaan dan kemiskinan perdesaan. Dari waktu ke waktu pengurangan kemiskinan pedesaan relatif lebih baik daripada kemiskinan perkotaan. Fraksi PAN yang diketuai Dr A Basuki Babussalam, SH.MH juga memohon penjelasan bagaimana dampak dana desa dan berbagai program dengan focus desa dapat mengurangi kemiskinan. Dengan kata lain apakah gelontoran dana desa dan berbagai program dengan target desa telah sepadan dengan hasilnya. Ini pertanyaan evaluatif untuk pula ditampilkan hal-hal yang mubazir alias tidak berdampak dari dana desa dan program dengan target desa. Pada sisi lain laju pengurangan kemiskinan relatif kecil di perkotaan. Dengan mobilitas tinggi, episentrum ekonomi, tapi kesenjangan kaya miskin jelas di mata. Fraksi PAN dalam konteks LKPJ ini ingin menurunkan ke bahasa operasional, yakni mohon penjelasan kelompok-kelompok masyarakat mana saja dan berapa kali frekuensinya, seperti organisasi masyarakat atau kelompok sosial yang telah didengar, dibantu, difasilitasi oleh APBD pada tahun 2019. (yd)

Setelah pembentukan Satgas Covid-19 di berbagai instansi, kini ada keinginan DPRD Jawa Timur membentuk Satgas sendiri. Satgas Covid-19 internal DPRD Jatim ini diharapkan akan bersinergi dengan Pemprov Jatim. Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reni Pramana mengatakan pihaknya mendorong agar di Jatim dibentuk satgas Covid-19 di internal DPRD Jatim. Dia menandaskan bahwa dengan adanya Satgas Covid-19 di akan lebih memaksimal peran anggota DPRD Jatim di dapil masing-masing. Nantinya jika memang dibentuk maka satgas Covid19 DPRD Jatim ini akan dikendalikan langsung oleh pimpinan DPRD Jatim. Sedangkan anggotanya adalah anggota dari lintas fraksi. “Memang ini sangat tergantung pada kesepakatan bersama antar fraksi,” kata Kakak kandung Pramono Anung ini, Rabu (15/4/2020). Selain itu, lanjut politisi asal PDI Perjuangan ini, selain lebih memaksimalkan peran anggota DPRD Jatim, keberadaan Satgas Covid-19 DPRD Jatim juga akan mampu mendorong peran para dari DPRD Jatim dalam keturutsertaanya mengatasi pe-

nyebaran serta memutus rantai menyebaran virus ya ng telah menjadi pandemik dunia ini. Mantan Ketua DPRD Kediri ini juga mengatakan, Satgas Covid-19 yang dibentuk DPRD sudah dibentuk di beberapa tempat misalnya di DPRD Banten. “Tentunya landasan satgas bentukan DP

ngetahui rencana pembentukan Tim Satgas Penanganan Covid-19 yang diinisiasi anggota dewan setempat. “Tim Satgas yang mana? Saya kok belum tahu?,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (18/4). Menurut Kusnadi, adanya tim gugus tugas Pemprov Ja-

Wara Sundari Reni Pramana

RD juga dibentuknya satgas Covid-19 di DPR RI,” jelasnya. “Satgas ini nantinya bisa melakukan pemantauan secara langsung dan terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 di daerah dapil sehingga kinerja dari anggota DPRD Jatim bisa lebih maksimal,” tandasnya. Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi yang dikonfirmasi justru mengaku belum me-

tim memang harus didukung, namun tidak harus membentuk satgas sendiri dan meminta anggota dewan mendukung upaya gugus tugas memerangi wabah Covid-19. Orang nomor satu di DP RD Jatim itu menegaskan belum menerima usulan apapun dan berharap anggotanya terus melakukan langkah sosialisasi serta bersama-sama rakyat melawan virus corona. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.