Jatim Pos Edisi 361

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 361 Thn XIX – Minggu I Mei 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Mudik Dilarang, Tapi Pebisnis Boleh Naik Pesawat Marcella Simon Puasa Pertama Setelah Mualaf

Aktris Marcella Simon sempat menjadi sorotan publik karena keputusannya untuk menjadi seorang mualaf. Wanita kelahiran 9 Mei 1989 ini memutuskan memeluk agama Islam pada September 2019 lalu. Keputusan Marcella Simon untuk menjadi mualaf pun didukung oleh banyak pihak, termasuk para sahabat selebritis. Seusai menjadi mualaf, pesinetron sekaligus sahabat Cut Meyriska ini juga mengubah penampilannya. Dari laman Instagramnya, nampaknya wanita kelahiran 1989 ini sudah mantap menggunakan hijab. Tahun 2020 adalah kali pertama wanita yang akrab disapa Marcella menjalani

Bersambung ke hal.. 15

Jakarta, Jatim Pos Meski larangan mudik sempat dilarang, namun itu tidak berlaku bagi pebisnis. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pebisnis yang memiliki urusan bisnis diperbolehkan berpergian dengan menggunakan maskapai penerbangan. Pasalnya, pemerintah mendapat permintaan dari pebisnis agar dapat melakukan perjalanan dengan pesawat. “Tadi ada catatan permintaan pebisnis diperkenankan naik pesawat, saya bilang monggo, tapi protokol kesehatan harus ketat,” kata Budi Karya usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (27/4/2020). Meski begitu, dia menegaskan bahwa yang dapat berpergian dengan pesawat hanyalah orang yang dalam perjalanan bisnis. Sementara, masyarakat yang berpergian dengan tujuan mudik tetap tidak diperbolehkan. “Jadi yang boleh berjalan itu arahan Presiden (Jokowi), mereka yang berbisnis bukan yang mudik,” jelas Budi Karya. Dia meminta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo untuk mengatur protokol bagi pebisnis yang diperbolehkan melakukan perjalanan dengan pesawat di tengah larangan mudik. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. “(Protokol) Jangan di kami, kami menyediakan hanya 1 atau 3 flight tapi protokol jangan di kami supaya ada fairness. Saya

Dua Karyawan Meninggal karena Covid-19

Pabrik Rokok HM Sampoerna Rungkut Ditutup

Joni Wahyuhadi, Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim

Surabaya, Jatim Pos Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya, akhirnya ditutup setelah dua orang karyawannya meninggal karena ter-

jangkit Covid-19. Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim menyebutkan sudah melakukan koordinasi dengan pimpinan PT Sampoerna untuk

menangani masalah itu, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam. “Tracing sedang berjalan. Kira-kira ada 500 orang di Pabrik itu (yang berpotensi tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks itu. Ya, karyawannya juga diliburkan,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya itu menuturkan, dua karyawan yang positif Corona meninggal dunia pada 18 April 2020 lalu. Berdasarkan hasil tracing, sembilan orang yang diduga kuat pernah berkontak langsung dengan dua pasien positif ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di Bersambung ke hal.. 15

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan melalui live streaming setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (27/4/2020)

minta dari Pak Doni ya ng atur, supaya jangan kita, nanti dikira saya bisnis,” ujar dia. Sebelumnya, Menko Koordinator Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk menjadi Menhub Ad Interim mengeluarkan Permenhub Nomor 25 tahun 2020 yang mengatur soal larangan mudik di te-

ngah pandemi corona. Luhut menggantikan sementara Budi Karya yang terinfeksi virus corona. “Pak Menko luar biasa karena walau dengan kesibukan masih punya kemampuan dan kedalaman untuk memberi arahan, bisa dikatakan Permenhub yang dibuat Pak

Luhut itu relatif tidak ada cacat, tidak ada complain atas itu,” tutur Budi. Pelarangan mudik tersebut mulai berlaku pada Jumat 24 April 2020. Imbasnya dari larangan tersebut, penggunaan moda transportasi udara akan mengalami penyesuaian untuk menghalau pemudik nekat.(ist)

Nekat Mudik, Disuruh Putar Balik 8 Titik Masuk Jatim Disekat

Gubernur Khofifah Monitor Check Point Masuk ke Jatim di Tol Ngawi

Ngawi, Jatim Pos Lebaran tahun ini warga masyarakat khsususnya di Jatim diminta untuk lebih sabar dan tidak mudik. Hal ini untuk mencegah meluasnya

wabah coronavirus. Pemprov Jatim melakukan serangkaian langkah, mulai himbauan, persuasif hingga pemberian sanksi. Diantaranya, delapan titik

pintu masuk Jawa Timur disekat guna mencegah gelombang arus mudik dari daerah Jabodetabek, zona merah penyebaran Covid-19, serta aglomerasi wilayah yang telah ditetapkan sebagai wilayah PSBB. Larangan mudik ini berlaku per 24 April 2020 - 31 Mei 2020. Operasi yang dilakukan Pemprov Jatim bersama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya ini dilaksanakan menyusul efektifnya larangan mudik per 24 April 2020. Delapan titik yang disekat tersebut antara lain perbatasan Tuban, BojonegoroCepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-ManBersambung ke hal.. 15

Pemda yang Terapkan PSBB Diminta Menambah Dapur Umum GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong Pemerintah Daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memperbanyak titik dapur umum guna memperluas penjangkauan masyarakat terdampak covid-19 terhadap akses suplai makanan. Khofifah mendorong agar Pemda setempat bisa mem-

berdayakan UMKM untuk turut menjadi pelaku penyiapan makanan siap saji, untuk kemudian didistribusikan bagi warga terdampak covid-19 sebagai sajian buka puasa dan makan sahur. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau dan menyapa para petugas Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan tagana, yang sedang bekerja menyiapkan

masakan santap buka puasa di dapur umum yang didirikan oleh Pangdam V Brawijaya di kawasan lapangan tenis Kodam V Brawijaya, Kamis (30/4/2020) sore. Bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Gubernur Khofifah meninjau kesiapan makanan siap saji yang akan didistri-

busikan untuk buka puasa bagi masyarakat terdampak covid-19 di sekitar Makodam V Brawijaya. Di dapur umum yang mampu memasak sebanyak 2.200 porsi makanan dalam sehari, Gubernur Khofifah memberikan motivasi dan juga apresiasi pada petugas ya ng tengah bekerja. “Dapur ini adalah inisiatif Bersambung ke hal.. 15

Gubernur Khofifah di dapur umum yang didirikan oleh Pangdam V Brawijaya di kawasan lapangan tenis Kodam V Brawijaya, Kamis (30/ 4/2020) sore


METROPOLIS

Hal - 2

Evaluasi PSBB Hari Kedua, Akses Masuk Kota Lancar

Surabaya, JatimPos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pahlawan. Salah satunya adalah evaluasi terhadap pelaksanaan posko check point atau pemeriksaan kendaraan di setiap titik akses pintu masuk ke Kota Surabaya. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, setelah dilakukan evaluasi, pelaksanaan PSBB di hari kedua pada posko check point pemeriksaan kendaraan di perbatasan titik pintu masuk ke Kota Surabaya relatif lancar. Salah satunya, titik lokasi pemeriksaan di Bundaran Waru yang kemarin sempat mengalami penumpukan kendaraan. “Hari kedua (PSBB) ini ya ng pertama di Cito (Bundaran Waru) sudah mulai lancar, dan kita sudah bisa melakukan efektivitas kerja,” kata Eddy di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (29/04/2020). Selain itu, kata Eddy, hal yang sama juga terjadi di beberapa titik lain lokasi pemeriksaan kendaraan. Sejak pukul 06.00-08.00 WIB, dari pantauan petugas di lapangan, arus lalu lintas kendaraan di beberapa lokasi posko check point juga relatif lancar. “Kalau yang selain Cito (Bundaran Waru), laporan dari teman-teman di HT tadi juga relatif lancar. Kita pantauannya kemarin yang crow

ded itu di Cito. Alhamdulillah hari ini mulai pukul 06.0008.00 WIB lancar untuk Cito,” terangnya. Namun begitu, Eddy menuturkan, di posko check poi nt Bundaran Waru, hari ini pihaknya mendapati satu orang pengendara warga luar kota berstatus ODP (orang dalam pemantauan) yang akan melintas ke Kota Surabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Dinas Kesehatan, rupanya suhu tubuh orang itu di atas 38 derajat, sehingga orang tersebut dikembalikan ke kota asalnya. “Jadi hari ini kita temukan ada satu orang dari luar kota suhunya lebih dari 38 derajat, kita kembalikan. Kita cek dari tim kesehatan kita, karena penduduk luar kota, kita kembalikan,” ungkapnya. Seiring berjalannya PSBB di hari kedua, Eddy juga mengakui, bahwa masih ada beberapa warung kopi atau cafe yang dijadikan tempat nongkrong oleh masyarakat. Karenanya, pihaknya memas tikan terus melakukan penyisiran ke beberapa wilayah untuk memberikan imbauan kepada mereka. “Di warungwarung-warung kopi itu masih ada tempat cangkruk. Nah itu kita tertibkan, diimbau dari teman-teman kecamatan dan Satpol PP untuk tidak ada lagi (nongkrong) di warung-warung itu,” katanya. Tak hanya itu, Eddy juga menyatakan, di hari kedua pelaksanaan PSBB, penyemprotan disinfektan juga masih tetap dilakukan oleh jaja-

ran Pemkot Surabaya. Penyemprotan difokuskan pada wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. “Pembagian sembako (CSR) hari ini juga masih berlangsung di Convention Hall ke beberapa kecamatan yang belum,” ungkap dia. Sedangkan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), maupun PDP (pasien dalam pengawasan), juga masih tetap dilakukan. Eddy mengaku, Dinas Kesehatan melalui jajaran di Puskesmas, rutin melakukan pemantauan dan memberikan permakanan kepada mereka. “Kami dari tim Linmas melalui Kasatgas juga mendekati orang-orang yang terkonfirmasi positif namun rawat jalan, kita komunikasi supaya bisa mereka masuk isolasi atau rawat inap,” paparnya. Namun, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini menegaskan, komunikasi ya ng dilakukan jajarannya dengan orang-orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini dilakukan melalui sambungan telepon. Jika harus berhadapan langsung, jaraknya juga dibatasi 2 meter dengan menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap. “Ada yang sudah sembuh dibuktikan dengan hasil negative, ada yang isolasi mandiri ke tempat khusus, dia punya rumah atau tempat khusus dan tidak keluar, makanan disupplai oleh keluarganya. Jadi mereka secara

Posko check point depan CITO Plaza – bundaran Waru, Kendaraan dengan plat nomor selain L dan W dilarang masuk kota

mandiri sudah mulai sadar untuk bisa membentengi dirinya dan keluarganya dari Covid-19, itu evaluasinya,” jelasnya. Sementara itu, Eddy juga mengakui, hasil evaluasi lain di lapangan adalah masih ditemukannya beberapa pengendara motor yang berboncengan. Meski dalam Perwali (Peraturan Wali Kota) disebutkan jika dalam satu keluarga atau dengan alamat tinggal yang sama diperbolehkan, namun demikian pihaknya mengimbau masyarakat agar hal itu untuk sementara waktu tidak dilakukan. “Kita imbau jangan boncengan dulu, physical distancingnya itu harus kita jaga se penuhnya,” tuturnya.

Surabaya Raih Kota Terbaik I PPD di Provinsi Jatim Tahun 2020

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menyerahkan trophy penghargaan PPD Kota Terbaik Tahun 2020 kepada Wali kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan)

Surabaya, JatimPos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Kota Terbaik I tahun 2020 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Penghargaan tersebut, diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (27/04/2020). Penganugerahan penghargaan tersebut, dilakukan

pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musren bang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021 Provinsi Jawa Timur. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, penghargaan yang diterima ini, karena pemkot dinilai berprestasi dalam menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan mencapai target-target pembangunan di Kota Pahlawan.

“Penghargaan yang diterima ini karena apa yang direncanakan Pemkot Surabaya di awal, tengah, hingga akhir tahun sesuai on track, naik terus,” kata Febriadhitya saat ditemui seusai acara. Menurutnya, keberhasilan yang diraih pemkot berdasarkan indikator-indikator yang dipasang itu berjalan on the track. Selain itu, indikator-indikator yang sudah tercopy dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu meningkat. “Jadi desain perencanaan sudah betul sudah sesuai on track dengan pelaksanaannya,” katanya. Febriadhitya menjelaskan, angka indikator penilaian tersebut, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) meningkat. Selain itu, Opini BPK hingga 20 19 selalu WTP (Wajar tanpa

pengecualian). “Kemiskinan turun, IPM juga naik. Jadi desain perencanaan sudah betul, sudah sesuai on track dengan pelak sanaannya. Makanya hasilnya pun support, hasilnya IPM bagus,” katanya. Ia menyebut, indikator penilaian lain adalah kesesuaian tema di dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2019 Pemkot Surabaya itu sesuai dengan pemerintah pusat. Artinya, ada keterkaitan antara RP JMD tahun 2016-2020 dengan RKPD tahun 2020. “Jadi setiap tahun ada tema. Nah tema itu kita bisa menyesuaikan antara pemerintah pusat dengan kabupaten/kota,” ujarnya. Febri menambahkan, anugerah penghargaan ini merupakan hasil kerja Pemkot Surabaya di tahun 2019 yang diserahterimakan di tahun 2020. “Jadi ini merupakan hasil kerja Pemkot Surabaya di tahun 2019, yang diterimakan (penghargaan) tahun 2020,” pungkasnya. (bur/fred)

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, pelaksanaan PSBB di hari kedua dibanding kemarin, terjadi penurunan aktivitas arus lalu lintas kendaraan. Khususnya yang melintas di posko check point Bundaran Waru. “Sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi, memang dibandingkan hari pertama pelaksanaan PSBB jauh sekali penurunan, tidak hanya di titik Cito (Bundaran Waru), termasuk di 17 titik lain,” kata Irvan saat ditemui di posko check point Bundaran Waru. Selain itu, Irvan juga mengungkapkan, aktivitas lalu lintas kendaraan juga terjadi pe-

nurunan di lokasi posko check point yang berada di exit-exit tol di Kota Surabaya. “Jauh menurun, baik di Cito atau di exitexit tol juga terjadi penurunan dibandingkan hari pertama kemarin,” katanya. Menurutnya, turunnya aktivitas kendaraan ini karena masyarakat sudah banyak yang mengetahui informasi terkait penerapan PSBB di Surabaya selama 14 hari. Baik itu warga luar kota maupun warga Surabaya. “Karena memang masyarakat sudah banyak yang tahu, yang dari arah luar kota, kemudian dari dalam kota pun terinformasi, sehingga mereka menyesuaikan dengan pelaksanaan PSBB,” pungkasnya. (bur/fred)

Support Dokter dan Paramedis,

Risma Kunjungi RSUD dr Sowandhie

Meninggalnya salah satu dokter yang bertugas di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandhie, tentu membuat luka mendalam bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terutama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Makanya, dia pun langsung takziah, mendatangi keluarga almarhum dr Berkatnu Indrawan Janguk untuk menyampaikan permohonan maaf dan berbelasungkawa. Saat takziah itu, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih atas dedikasi semasa hidup almarhum. Ia pun berjanji akan kembali dengan memberikan penghargaan untuk almarhum melalui keluarganya. “Terima kasih atas semua pengabdian almarhum. Saya janji akan kembali dengan memberikan penghargaan,” kata Wali Kota Risma kepada keluarga almarhum, Selasa (28/4/2020).

Seusai ke rumah duka, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini langsung menuju RSUD dr. Soewandhie untuk memberikan semangat serta dukungan penuh kepada para dokter, termasuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam penanganan Covid-19 ini. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma memberi memerintahkan agar para nakes disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Baik perawat, dokter maupun bagian administrasi juga harus menggunakan APD, tanpa terkecuali. “Saya minta nanti garda terdepan harus menggunakan APD terbaik dan lengkap, baik para perawat, dokter dan juga bagian administrasi,” kata Wali Kota Risma di Halaman Lobby RSUD dr. Soewandhie. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


Hal - 3

METROPOLIS

PSBB Surabaya Berlaku Besok Ini Sederet Peraturan yang Harus Diperhatikan Warga PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan. PSBB itu diberlakukan mulai Selasa besok (28/4/2020) hingga 14 hari, yaitu 11 Mei 2020. aktivitas di luar rumah yang diSebelum diberlakukan, nelitian yang berkaitan delarang dan ada pula yang masih Wali Kota Surabaya Tri Risngan pelayanan kesehatan, diperbolehkan selama PSBB maharini bersama jajarannya kantor/instansi pemerintatersebut,” tegasnya. gencar melakukan sosialisahan dan kantor perwakilan si, baik melalui pertemuan Adapun kegiatan yang dinegara lain, BUMN dan BU ataupun melalui media. Talarang selama PSBB adalah MD yang ikut menangani Cohapan sosialisasi ini dilakukegiatan perkumpulan atau vid-19 dan pemenuhan kekan selama tiga hari, mulai pertemuan politik, olahraga, butuhan pokok, apotik, ru25-27 April 2020. Di hari perhiburan, akademik, budaya. mah sakit, klinik, dan toko tama sosialisasi, Wali Kota Selain itu, pesta ulang tahun, alat kesehatan. Bahkan, paRisma langsung terjun ke papernikahan, khitanan, pemasar rakyat, warung makasar-pasar. Di hari itu pula, kaman dan lainnya. Sebenarnan/warung klontong, toko pemkot menggelar rapat konya, pernikahan ini tetap disembako, swalayan, miniordinasi dengan Forum Pimperbolehkan dengan catatan market, hypermarket, depo pinan Daerah (Forpimda) di nikahnya di KUA, memakai air minum isi ulang, restoran Graha Sawunggaling. Pertemasker, tetap jaga jarak, dicepat saji juga masih dipermuan yang bertujuan untuk hadiri hanya oleh keluarga inbolehkan dengan tetap menmenyamakan persepsi pelakti, tanpa menggelar resepsi jaga physical distancing. sanaan PSBB itu berjalan lanTermasuk pula SPBU, atau pesta pernikahan. car sembari tetap menjaga LPG, Telkom, PLN, PDAM, Ba Sedangkan Khitan juga diphysical distancing, semua nk, Hotel, Provider, pelayanan perbolehkan dengan syarat hamenggunakan masker hinginternet, pembangunan prorus khitan di fasilitas pelayanan ga semuanya dilakukan pevitna, jasa laundry juga makesehatan, memakai masker, meriksaan suhu tubuh. sih diperboleh beroperasi. Ditetap jaga jarak, dihadiri hanya perbolehkan juga olahraga Sekretaris Daerah Kota Suoleh keluarga inti, tanpa mengmandiri di sekitar rumah, orrabaya Hendro Gunawan megelar resepsi atau pesta syumas yang bergerak dalam pengatakan pelaksanaan PSBB di kuran. Sementara pemakaman nanganan bencana dan soKota Surabaya itu sesuai deatau takziah juga diperbolehsial, moda transportasi berngan Peraturan Wali Kota (Perkan dengan syarat bukan kemotor pribadi, kendaraan wali) nomor 16 tahun 2020 matian akibat Covid-19, dilapribadi, angkutan penumtentang Pedoman Pembatasan kukan di rumah duka, memakai pang dan barang dapat bermasker, tetap jaga jarak, dihaSosial Berskala Besar dalam operasi jika penumpangnya penanganan Coronavirus Disdiri hanya kalangan keluarga ya dibatasi 50 persen dari kapaease 2019 (Covid-19) di Kota ng tidak lebih dari 20 orang. “Di sitas kendaraan/ada jarak Surabaya. Perwali ini pun susamping itu, dilarang pula olahdan untuk kendaraan R2 pridah disesuaikan dengan Peraraga bersama, pertandingan badi tidak boleh boncengan. turan Gubernur (Pergub) nosepak bola, perlombaan-per“Kendaraan bermotor berbamor 18 tahun 2020 tentang Pelombaan dan lainnya serta tidak sis aplikasi hanya untuk angboleh berkumpul atau nongdoman Pembatasan Sosial Berkutan barang. Ini tolong diskala Besar dalam penanganan krong di kafe atau warung,” kaperhatikan juga demi kebaiCovid-19 di daerah Surabaya tanya. kan kita bersama,” imbuhnya. Raya. Hendro juga menjelaskan Lebih rinci Hendro menjelaskan kewajiban yang harus diikuti oleh pengendara sepeda motor pribadi, yaitu hanya boleh digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB, melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan dan atribut setelah selesai digunakan. Termasuk pula harus menggunakan masker dan sarung tangan, tidak berkendara jika sedang mengalami Posko Check point Lakarsantri, Surabaya Barat gejala suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare “Perwali itu dapat diunkewajiban masyarakat seladan sesak nafas, dan tidak duh di website surabaya.go. ma PSBB diberlakukan, yaitu mengangkut penumpang id dan lawancovid-19.suraba harus sering cuci tangan deatau berboncengan pada saya.go.id. Harapan kami tentu ngan sabun dan air yang meat pemberlakuan jam operasemuanya bisa mendukung ngalir atau pembersih tangan sional atau pembatasan pada ini demi memutus mata ran(hand sanitizer), menggunakawasan tertentu. tai penyebaran Covid-19,” kan masker dan jaga jarak Sementara bagi penggukata Hendro seusai rapat kominimal 1 meter, serta melanaan kendaraan mobil peordinasi dengan Forpimda. kukan isolasi mandiri bagi numpang pribadi diwajibkan Menurut Hendro, dalam OTG (orang tanpa gejala), untuk mengikuti beberapa Perwali itu ada beberapa hal ya ODP (orang dalam pemantaketentuan, yaitu digunakan ng harus diperhatikan warga uan), PDP (pasien dalam pehanya untuk pemenuhan keselama pelaksanaan PSBB. Sangawasan), dan positif Cobutuhan pokok dan/atau aklah satunya adalah pembatasan vid-19. “Adapun kegiatan ya tivitas lain yang diperbolehaktivitas di luar rumah yang ng tetap dapat dilaksanakan kan selama PSBB, melakumeliputi pelaksanaan pembeselama PSBB adalah fasilitas kan penyemprotan disinfeklajaran di sekolah, di industri pelayanan kesehatan, kegiatan kendaraan setelah seledalam rangka magang, praktek tan lain yang berkaitan desai digunakan, menggunakerja lapangan dan atau kengan aspek pertahanan dan kan masker di dalam kendagiatan lainnya. Termasuk pula keamanan, kegiatan gugus raan, membatasi jumlah oraktivitas bekerja di tempat tugas pusat, provinsi, dan ang maksimal 50 persen dari kerja, kegiatan keagamaan di kabupaten/kota,” ujarnya. kapasitas kendaraan dan tirumah ibadah, kegiatan di temSelain itu, beberapa kedak berkendara jika sedang pat atau fasilitas umum, kegiagiatan atau instansi ini tetap mengalami gejala suhu tutan sosial dan budaya, serta diperbolehkan selama pelakbuh diatas normal, batuk, pipergerakan orang dan barang sanaan PSBB Kota Surabaya, lek, diare, dan sesak nafas. menggunakan moda transporyaitu kegiatan pendidikan Hendro juga menjelaskan tasi. “Makanya, ada beberapa ataupun pelatihan dan pe-

berbagai kewajiban yang harus ditaati oleh para penyediaan makanan dan minuman di restoran atau rumah makan atau cafe atau warung atau usaha sejenisnya. Beberapa peraturan yang harus ditaati itu adalah membatasi layanan hanya untuk dibawa pulang secara langsung atau take away, tidak menyediakan meja dan kursi atau tempat duduk serta layanan jaringan atau area lokal nirkabel atau WIFI, menjaga jarak atau physical distancing paling sedikit 1 meter antar pelanggan, menerapkan prinsip higiene sanitasi pangan dalam proses penanganan pangan sesuai ketentuan, menyediakan alat bantu seperti sarung tangan dan atau penjepit makanan untuk meminimalkan kontak langsung dengan makanan siap saji dalam proses persiapan pengolahan dan penyajian. Di samping itu, mereka juga harus memastikan kecuku-

pan proses pemanasan dalam pengolahan makanan sesuai standar, melakukan pembersihan area kerja, fasilitas dan peralatan khususnya yang memiliki permukaan yang bersentuhan langsung dengan makanan, menyediakan tempat cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir bagi pelanggan dan karyawan. Yang paling penting pula harus melarang bekerja bagi karyawan yang sakit atau menunjukkan gejala suhu tubuh diatas normal, batuk, pilek, diare dan sesak nafas. “Penting pula mengharuskan karyawan yang bertugas secara langsung dalam proses penyiapan makanan atau minuman menggunakan sarung tangan, masker, penutup kepala dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Suraba-

ya Eddy Christijanto memastikan bahwa pada saat PSBB diberlakukan, cek point di 17 pos perbatasan wilayah Surabaya akan lebih tegas. Nantinya, akan dicek tujuannya apa ke Surabaya. “Kalau tujuannya atau kepentingannya tidak terlalu darurat, maka kami akan meminta untuk balik lagi dan akan akan sampaikan bahwa Surabaya sedang menerapkan PSBB, apalagi berbagai fasilitas umum banyak yang tutup,” kata dia. Selain itu, nantinya juga akan dicek suhu tubuh para pengendara yang akan memasuki Kota Surabaya. Jika suhu tubuhnya sudah di angka 38, maka pengendara tersebut akan dibawa ke puskesmas terdekat untuk melakukan rapid test. “Pokoknya nanti kita perketat di pos perbatasan itu. Jika masih melanggar selama PS BB ini, nanti pasti ada sanksinya,” tegas Eddy. Ia yakin apabila semua protokol kesehatan yang telah diatur dalam Perwali itu dilakukan secara masif di tengahtengah masyarakat. Maka bukan tidak mungkin PSBB Surabaya akan sukses dan penyebaran Covid-19 dapat ditekan. “Ayo semuanya patuh. Mari selamatkan diri kita dan keluarga kita serta kota kita tercinta ini dari wabah Covid-19. Saya yakin jika ini dilakukan secara bersamasama, pasti bisa menekan penyebaran Covid-19 ini,” pungkasnya. (ADV)


Jatim I

Hal - 4

Pantau Pemudik, Bupati Blitar Kunjungi Check Point

Bupati Blitar Rijanto didampingi Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela tampak berbincang dengan seorang petugas yang mengenakan APD saat kunjungan di Posko Check Point wilayah Blitar bagian barat, Minggu (26/04/2020)

Blitar, Jatim Pos Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Blitar bergerak cepat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Untuk lebih mengoptimalkan kerja petugas di lapangan Bupati Blitar Rijanto melaksanakan monitoring dan mensuport personel yang bertugas di Posko Check Point Covid-19, Minggu (26/4/2020). Dalam kesempatan ini, bupati bersama-sama Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela memonitoring pos pantau di wilayah Blitar Barat, tepatnya posko check point di Kecamatan Wonodadi dan di Kecamatan Udanawu. Selain memberikan semangat dan arahan, di kesempatan ini bupati ingin memastikan kesiapan persiapan perlengkapan petugas, khusunya alat pelindung diri (APD), seperti sarung tangan, masker. Karena petugas di lapangan adalah garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar. “Setelah kemarin kita cek pos pantau di wilayah Polres Blitar, hari ini pos pantau di wilayah barat wilayah Polres

Blitar Kota yang berbatasan dengan Tulungagung dan Kediri. Pos pantau ini sangat penting untuk memantau arus mudik. Kita perlu kewaspadaan, mendata, dan melakukan pengecekan kesehatan terhadap masyarakat yang memasuki Kabupaten Blitar melalui pintu masuk ini. Mudah-mudahan upaya ini dapat mencegah penyebaran wabah Covid-19 di wilayah kita,” ungkap Bupati Blitar Rijanto. Dari pantauan di lapangan beberapa titik pos pantau yang dikunjunginya, diakui bupati telah penuhi standar operasional prosedur (SOP) pencegahan Covid-19. Dirinya juga berharap partisipasi dari masyarakat untuk proaktif mencegah penyebaran Covid-19 dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), social distancing, physical distancing, memakai masker dan rajin cuci tangan. “Kita harus kompak bersama-sama cegah penyebaran Covid-19. Di pos pantau ini masyarakat yang masuk Kabupaten Blitar kami berikan arahan, mereka wajib physical distancing dan menjalani karantina. Semoga de-

ngan kerja keras, kekompakan dan doa, pandemi Covid19 ini segera berakhir,” tegas bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat. Sementara itu Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela menyampaikan, warga yang melintas di perbatasan wajib mematuhi protokol kesehatan. Pengendara yang melintas di perbatasan wajib cek suhu tubuh dan cek kesehatan di pos pantau. “Ini dilakukan guna menjamin keselamatan masyarakat Kabupaten Blitar, agar wabah virus Covid-19 ini tidak semakin meluas,” tegas Leonard. Leonard menambahkan, bersama Polri bersama TNI dan pemerintah daerah terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk terus mengimbau warga melakukan physical distancing. “Peran aktif seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Apabila ada keluarga atau tetangga yang mengalami gangguan kesehatan dan tanda-tanda gejala Covid-19 segera lapor ke pos-pos kesehatan terdekat,” pungkasnya. (ist)

Penanganan Covid-19

Pemkab Malang Terima Banyak Bantuan Malang, Jatim Pos Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Soebroto atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, menerima sejumlah bantuan terkait upaya bersama penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang, dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Malang dan CV Aumireta Anggun di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (27/4) siang. Bantuan itu diberikan keduanya seiring mengusung semangat persatuan dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi demi meringankan beban pemerintah, serta masyarakat, terutama di wilayah Kabupaten Malang. Bantuan IKAPTK Kabupaten Malang diterima langsung Bupati Malang secara simbolis oleh Ketua IKAPTK Kabupaten Malang yang hadir bersama anggota IKAPTK antara lain berupa washtafel sebanyak 6 buah, masker sebanyak 6 ribu, dan 100 kemasan hand sanitizer. Sedangkan, dari CV Aumireta Anggun yang diserahkan oleh perwakilannya berupa 100 APD dan 100 alat penutup kepala. ‘’Sudah kesekian kalinya, Pemerintah Kabupaten Malang menerima bantuan pe-

ralatan untuk mendukung langkah penanganan Covid19 di Kabupaten Malang. Terima kasih kepada IKAPTK dan CV Aumireta Anggun yang berpartisipasi memberikan mulai dari masker, hand sanitizer, APD hingga washtafel. Virus Covid-19 berkembang pesat di Kabupaten Malang. Pasien sebagian besar akibat atau orang yang baru berpergian dari luar daerah,” terang Abah Sanusi,

pergi. Rencana PSBB akan diusulkan berlaku di wilayah Malang Raya juga karena juga diusulkan oleh Pemkot Batu dan Pemkot Malang karena dalam perkembangan angka pasien positif Covid19 terus meningkat. ‘’Mudah-mudahan pasien positif yang ada dapat segera terobati dan sembuh. Begitu juga masyarakat lainnya agar tak sampai terkena wabah ini. Semoga masyarakat ju-

Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M menerima sejumlah bantuan terkait upaya bersama penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang

sapaan akrab Bupati. Dalam kesempatan ini, Bupati menjelaskan Pemkab Malang dalam waktu dekat akan mengajukan PSBB ke Pemerintah Pusat melalui Gubernur Jawa Timur dan Kementerian Kesehatan. Manakala dikabulkan, maka Pemkab Malang melarang bagi orang luar daerah Kabupaten Malang datang dan

jur, tidak menutupi, bilang terus terang kepada tim medis agar tidak sampai menularkan ke orang lain. Wajib menjaga diri dan agar tidak berinteraksi dengan orang lain. Seluruh masyarakat tidak malu, segan dan minder mengakui jika benar pernah berinteraksi dengan orang ya ng positif Covid-19,” harap Abah Sanusi. (hms)

Ngaji Online Bareng KH Anwar Zahid Diikuti Seluruh Anggota Polri

Tiga Remaja Asal Gresik Menjambret di Lamongan

Tiga penjambret asal Gresik saat diamankan di Mapolsek Glagah, Kabupaten Lamongan

Lamongan, Jatim Pos Tiga remaja asal Gresik merampas ponsel Mistri, perempuan warga Desa Banyuurip, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan pada Selasa (28/4/2020) malam. Aksinya gagal dan mereka menjadi bulan-bulanan warga. Ketiga pelaku adalah Fr (12) warga Kecamatan Ujungpangkah, Ag (16), dan Yd (14), warga Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Khoirul, salah saksi mengatakan, dirinya bersama temannya ketepatan

memergoki dan mendengar teriakan korban di jalan raya, tepatnya Desa Blawi. “Kami langsung mengejar pelaku, hingga akhirnya pelaku bisa tertangkap di sekitar jalan raya Glagah, tepatnya di Dusun Bunder, Desa Margoanyar,” kata salah satu saksi yang ikut mengejar dan menghajar pelaku penjambretan tersebut, Rabu (29/4/2020) dini hari. Kanit Reskrim Polsek Glagah, Ipda Parno, membenarkan penangkapan tiga penjambret tersebut. “Perampasan sebuah ponsel

TKP di wilayah Karangbinangun, tersangka tiga orang, semuanya pelaku dari Gresik. Ketiga tersangka kami kirim ke Polsek Karangbinangun, salah satunya ada yang masih sekolah,” kata Parno. Informasi yang diperoleh, penjambretan itu terjadi pada Selasa (28/4/2020) malam ketika korban sedang mengendarai sepeda motor dengan tangan kirinya menggenggam ponsel. Melihat hal tersebut, tiga jambret langsung merampas ponselnya dari belakang korban. Seketika itu korban langsung berteriak hingga terdengar warga dan pengguna jalan yang melintas. Warga pun mengejar pelaku dan berhasil diamankan di Dusun Bunder, Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah. Warga yang emosi langsung menghakimi pelaku, termasuk pengguna jalan yang ketepatan melintas di tempat tertangkapnya tiga pelaku tersebut. Selanjutnya tiga pelaku diamankan ke Polsek terdekat. (ist)

Pengajian online dilakukan Polri tetap disesuaikan dengan protokol agar tetap aman

Bojonegoro, Jatim Pos Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH mengikuti kegiatan Ngaji Online bareng KH Anwar Zahid, pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Sabilun Najah, yang diadakan oleh SSDM Polri, bertempat di Ponpes Sabilun Najah, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Rabu pagi (29/4/2020). Kegiatan Ngaji Online Bareng KH. Anwar Zahid ini diikuti seluruh personel Polri dari tingkat Mabes polri hingga jajaran Polda dan Polres se-Indonesia. Ngaji Online ini juga disiarkan secara langsung atau live streaming dengan channel youtube Anza Media. Di sela-sela Ngaji Online, Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa kegiatan Ngaji Online Bareng KH. Anwar Zahid ini, merupakan program dari SSDM Polri yakni pembinaan rohani dan mental (binrohtal) bagi personel Polri. Ngaji Online ini bertujuan memberi motivasi dan semangat kepada personel Polri dalam menjalankan tugas di saat situasi dan kondisi pandemi Covid-19. Pihak Polri sendiri sudah melakukan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang protokoler kesehatan untuk mencegah penyebaran coronavirus. Ngaji Online mengambil tema “Bekerja Dan Beribadah”. “Di saat kondisi pandemi Covid-19 yang telah mewabah luas peran Polri merupakan garda terdepan dan benteng terakhir. Apa yang dikatakan beliau KH Anwar Zahid, orang ya ng paling disukai Allah adalah orang yang hidupnya bermanfaat bagi orang lain. Dalam menjalankan tugas dengan kondisi saat ini Covid-19, banyak sekali ladang pahala bagi personel Polri untuk berbuat baik,” kata Kapolres Bojonegoro ke media ini. Selanjutnya ditempat yang sama, KH Anwar Zahid menyampaikan kegiatan Ngaji Online ini untuk memberikan motivasi dan semangat bagi personel Polri di seluruh Indonesia dalam kondisi pandemi corona. Apa yang dilakukan oleh Polri dalam kondisi Covid-19 saat ini, sudah bermanfaat bagi masyarakat. “Dalam kondisi saat ini, apa yang dilakukan oleh Polri sudah sangat positif dan bermanfaat bagi orang lain. Kita ambil contoh memberikan himbauan dan sosialisasi, pemberian paket sembako, ada dapur umum untuk memberikan nasi saat buka dan sahur kepada orang yang kurang mampu dan membagikan masker serta juga melakukan penyemprotan disinfektan,” ucap KH Anwar Zahid. (met)


Jatim II

Hal - 5

Giliran Malang Raya Siap Terapkan PSBB Kreatif, Bilik Desinfektan Ala Desa Sumbergondo Malang, Jatim Pos Setelah pemberlakuan PSBB di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Kini, Bupati Malang, M Sanusi, mendukung pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan skema jaring pengaman sosial bila PSBB disetujui. “Semuanya siap untuk itu. Kalau PSBB sudah diturunkan, sesuai dengan aturan, jaring pengaman sosial juga akan dibantu oleh pemerintah pusat dan provinsi,” kata Sanusi, Selasa (28/4/2020) malam. Sanusi menuturkan pihaknya telah mendapat saran dari Bakorwil III Malang untuk persiapan persyaratan PSBB. Salah satunya terkait jaring pengaman sosial. Segala persyaratan akan dipresentasikan di hadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. “Kita mesti rakor bersama dengan ibu gubernur, apa-apa yang harus dilakukan. Kita data sudah disiapkan, jumlah KK (kepala keluarga) sudah ada, 769 ribu sudah kita tata. Sehingga nanti

Rapat antara perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama tiga kepala daerah Malang Raya di Kantor Bakorwil III Malang, Selasa (28/4/2020) malam

pada saatnya, jaring pengamanan sosial sudah kita lakukan,” tutur dia. Pemkab Malang melalui Dinas Sosial telah mendata masyarakat Kabupaten Malang yang dinilai layak menerima bantuan selama masa pandemi covid-19 (corona). Sehingga, bila PSBB benar-benar disetujui oleh Kemenkes, data tersebut bisa langsung disinkronkan dengan data dari Pemprov Jatim dan Kementerian Sosial (Kemensos). “Untuk pengamanan sosial sudah dirumuskan nanti dengan provinsi dan pusat. Intinya, kalau PSBB nanti sudah dilakukan, kepala daerah akan diundang oleh gubernur untuk membahas mendetail tentang semua apa

yang harus dilakukan di daerah,” tutur dia. Sebelumnya, tiga daerah di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu sepakat mengajukan PSBB. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat antara perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama tiga kepala daerah Malang Raya di Kantor Bakorwil III Malang, Selasa malam, 28 April 2020. Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, Benny Sampirwanto; Kepala Bakorwil III Malang, Syaichul Ghulam; Wali Kota Malang, Sutiaji; Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Bupati Malang, M Sanusi. (yon)

Antisipasi Warga Pulang Kampung

Batu, Jatim Pos Berbeda dengan desadesa pada umumnya, Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, boleh dikata selangkah lebih baju. Buktinya, desa ini tak mau kalah dengan instansi lainnya dan kota lain, Pemerintah Desa Sumbergondo membuat bilik desinfektan sendiri. Aditya Fitrawan, pengurus Bumdes dan pemuda Desa Sumbergondo menjelaskan bahwa pembuatan Bilik Desinfektan ini bertujuan untuk mencegah

sekaligus memberikan sosialisasi tentang virus COVID-19 (Corona) secara langsung ke masyarakat. Kebutuhan bilik ini hanya menghabiskan dana sekitar 2 juta, dijelaskan bilik ini dibuat dari besi, sprayernya menggunakan alat penyemprot sayuran yang banyak tersedia di Desa Sumbergondo. Bahan untuk desinfektan dibuat sendiri. Ide ini diterima dengan antusias oleh masyarakat dan didukung oleh pihak desa. Dibantu sosialisasi oleh

Bilik desinfektan di Desa Sumbergondo yang hanya butuh dana Rp 2 juta

Kuota Penerima BLT Kota Blitar Bertambah

Pemkot Blitar Perketat Pemantauan di Perbatasan

Petugas Polres Blitar Kota menghadang pengendara sepeda motor dari luar kota yang masuk Blitar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan

Blitar, Jatim Pos Pemerintah pusat memberlakukan aturan larangan mudik, dengan melarang angkutan umum dan kendaraan pribadi keluar dan masuk daerah zona merah. Mendukung kebijakan tersebut, Pemerintah Kota Blitar akan mempeketat pemantauan pemudik di perbatasan dan di sarana transportasi umum. Hakim Sisworo, sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar mengaku sudah menjalin koordinasi dengan Polres Blitar Kota terkait pemantauan pemudik asal Kota Blitar yang nekat pulang kampung, melalui Operasi Ketupat Semeru 20 20. Polres Blitar Kota akan melakukan check point diperbatasan mulai dari Udanawu, Ponggok, dan Wonodadi. Sedangkan untuk wilayah perbatasan timur, dikoordinasikan dengan Forkopimda Kabupaten Blitar. Hakim juga akan memperketat pemantauan di Stasiun Blitar dan Terminal Patria, karena

pihaknya memprediksi pemudik akan tetap berdatangan meski sudah ada larangan. Pihaknya juga tidak mungkin melakukan penolakan ketika ada pemudik datang, karena belum ada payung hukum. Oleh karena itu, pelaksanaan protokol kesehatan di stasiun dan terminal akan dioptimalkan. Apakah pemudik perlu diarahkan ke rumah karantina atau cukup melakukan karantina mandiri. “Sampai saat ini terdapat 37 warga yang berada di rumah karantina. Sebagian merupakan PMI yang baru pulang dari Hongkong dan Malaysia, sementara sisanya merupakan pemudik dan pendatang dari luar daerah” kata Warnoto. Hakim juga mengimbau agar warga Kota Blitar yang berada di luar daerah menunda agenda mudik, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dijelaskan, selama rentang waktu 01 - 24 April 20

20, Pemkot Blitar mencatat ada 1.615 pemudik yang masuk Kota Blitar. Para pemudik ini terdata di pos terpadu terminal dan stasiun serta di tiap kecamatan di Kota Blitar. Hakim mengatakan jumlah pemudik yang datang lewat terminal dan stasiun sebanyak 1.176 orang, dengan rincian pemudik lewat terminal 219 orang dan pemudik lewat stasiun 957 orang. Sedangkan jumlah pemudik ya ng terdata di tiga kecamatan di Kota Blitar sebanyak 439 orang. Diantaranya Kecamatan Sananwetan 106 orang, Kecamatan Sukorejo ada 127 orang, dan Kecamatan Kepanjenkidul ada 206 orang. Pemudik yang terdata di kecamatan ini datang menggunakan kendaraan pribadi maupun travel, dan langsung melapor ke RT, RW dan diteruskan ke kelurahan, lalu ke kecamatan. Hakim menegasakn, para pemudik yang datang di Kota Blitar tetap menjalani protokol pencegahan penyebaran Covid-19, mulai dari pemeriksaan kesehatan dan harus isolasi diri. “Sebagian pemudik harus menjalani isolasi di tempat karantina di Rusun Yonif 511, dan sebagian lagi menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” tegas Hakim. Sekedar diketahui, jumlah pemudik yang menjalani isolasi di rumah karantina sebanyak 36 orang, sebagian merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang kampung. (ist)

KIM dan Karang Taruna, masyarakat Desa Sumbergondo semakin mengerti mengenai pencegahan penyebaran virus Covid (Corona) dan penggunaan bilik Desinfektan ini. Dengan dana swadaya yang akan dibantu oleh dana tanggap bencana, bilik desinfektan ini diharapkan memberi kenyamanan dan keselamatan dalam memperoleh pelayanan di Kantor Desa Sumbergondo dan diharapkan dapat mengurangi penyebaran virus COVID19. (yon)

Plt. Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso memberikan uang BLT Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan kedepan. Bantuan tersebut diberikan kepada warga terdampak virus corona

Blitar, Jatim Pos Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar Priyo Istanto mengatakan, kuota penerima BLT dampak Covid-19 dari Kemensos bertambah, dari semula hanya 1.040 kini bertambah menjadi 9.290 penerima. Namun, dari jumlah total yang diusulkan, hanya 8.661 penerima yang sudah direkomendasi untuk mendapatkan BLT dari Kemensos. Sementara sisanya tidak bisa diinput ke aplikasi milik Kemensos, kemungkinan ada data yang bermasalah. Priyo menegaskan, data penerima BLT yang diusulkan ke Kemensos itu hasil pendataan di tiap kelurahan dan kecamatan, yaitu warga yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19. “Khusus untuk program BLT dari Kemensos nilainya Rp 600.000 selama April-Juni

2020. Terkait teknis penyaluran BLT masih menunggu petunjuk dari Kemensos,” jelas Priyo. Selain BLT, Kota Blitar juga mendapat tambahan kuota penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dampak Covid-19 dari Kemensos, sebanyak 2.434 penerima. Sedangkan, jumlah penerima BPNT reguler di Kota Blitar sebanyak 4.828 penerima. Diperkirakan, pendistribusian BPNT dampak Covid-19 dilaksanakan awal Mei 2020. Refocusing Anggaran Di sisi lain, informasi yang diperoleh, Pemerintah Kota Blitar telah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah Covid-19. Secara keseluruhan, Pemerintah Kota telah melakukan perampingan anggaran di masing-masing OPD, hingga terkumpul anggaran senilai

63,6 milliar rupiah. Widodo Saptono Johannes, Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar mengatakan, anggaran yang terkumpul pada refocusing anggaran tahap pertama senilai Rp 8 milliar. Anggaran itu dimanfaatkan untuk mencukupi penyaluran bantuan warga Kota Blitar ya ng terdampak Covid-19. Sementara pada refocusing anggaran tahap ke dua, terdapat beberapa sasaran anggaran. Mulai dari bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan perekonomian. Untuk mendukung penanganan bidang kesehatan, Pemkot Blitar menganggaran dana senilai Rp 29 milliar. Anggaran untuk jaring pengaman sosial senilai Rp 12 milliar, dan untuk pemulihan dampak ekonomi senilai Rp 14,6 milliar. Total refocusing anggaran tahap pertama dan kedua adalah Rp 63,6 milliar. “Untuk anggaran yang saat ini berjalan berasal dari refocusing tahap pertama. Sementara untuk tahap kedua, masih menyusun mekanisme, dan segera disahkan untuk pemanfaatannya,” tegas Widodo. Widodo menambahkan, refocusing tahap selanjutnya akan dilakukan jika memang dibutuhkan. Mengingat wabah Covid-19 tidak bisa diprediksi, sehingga saat ini Pemerintah Kota fokus pada pelaksanaan anggaran tahap pertama dan kedua. (ist)


Jatim III

Hal - 6

Ingin Awet Muda? Tidurlah di Bawah Ketiak Suami

Anjuran pemerintah agar kamu tetap di rumah, tentu membuat kamu dan pasangan memiliki banyak waktu luang bersama. Berbagai aktivitas bisa kamu lakukan, terutama yang meningkatkan kesehatan tubuh. Salah satunya, anjuran tidur lebih nyenyak agar fungsi dan daya tahan tubuhmu semakin kuat melawan virus corona. Lalu bagaimana caranya? ada satu tips agar kamu dapat tidur nyenyak dengan mudah, yakni dengan tidur di bawah ketiak suamimu. Manfaat yang bisa didapat ketika wanita tidur di bawah ketiak pasangan adalah bisa bikin wanita nyaman, rileks dan memiliki kualitas tidur yang baik. Bahkan wanita yang memiliki kebiasaan tidur di bawah ketiak pasangan akan terlihat lebih awet muda. Perlu diketahui kebiasanan tidur di bawah ketiak pasangan ini bukan kebiasaan sepele. Namun hal ini terjadi karena dipengaruhi kelenjar phero yang keluar dari ketiak. Kelenjar ini bisa berfungsi mengaktifkan hormon pasangan hingga mereka merasa damai dan tenang sa at tidur di bawah ketiak suami. Lalu kenapa kebaiasaan ini bisa membuat awet muda? Hal ini dikarenakan kelenjar phero 65 persen berasal dari ketiak yang akan bekerja aktif sehingga bermanfaat bagi pasangan untuk selalu merasa nyaman dan rileks. Rasa nyaman inilah yang membuat wanita bisa tidur tanpa ada beban pikiran sehingga wanita akan tampak awet muda. Pasalnya hormon phero yang keluar dari ketiak suami dapat mengaktifkan hormon isteri hingga mereka merasa damai dan tenang. Sebab itulah seringkali wanita yang selalu tidur di bawah lengan suami hidupnya tenang tanpa ada pikiran yang menganggu sehingga dia tetap cantik dan awet muda. Sebab dari itu bagi anda para istri jangan hindari bau ketiak suami karena hal tersebut bermanfaat untuk tubuh anda. Mulai sekarang singkirkan bantal yang menghambat hidung anda pada ketiak suami. Dekatkan saja hidung anda dan tidurlah dengan nyaman dibawah ketiak suami hingga pagi. Hirup aroma Phero suami agar bisa memulai hari dengan ceria. Jika anda merasa tenang di bawah bau nya ketiak suami berarti bau phero suami anda bekerja baik dengan hormon anda. Wow, ternyata bau ketiak suami bisa bikin kamu awet muda kan? Jadi anda tidak perlu memakai produk ini itu demi mengencangkan kulit anda. Cukup hirup bau phero suami anda, dan rasakan sensasi kenyamanan dan awet muda untuk kulit anda sendiri. Semoga bermanfaat. (*)

Sebelum Menikah, Perhatikan 5 Tipe Pasanganmu Ini

Sampang Masih Dalam Zona Hijau Covid-19 Sampang, Jatim Pos Kabupaten Sampang masih dinyatakan dalam zona hijau terkait perkembangan dan penanganan COVID-19. Hal itu diungkap dalam press release di Pendopo Trunojoyo Sampang, Kamis (30/ 04/2020). Press release disampaikan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yang didampingi Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, Pj. Sekdakab H. Setiawan Yuliadi, Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo, Dandim Letkol Arm Mulya Yaser, OPD yang berkaitan dengan penangan Covid-19 Kab. Sampang. Dalam acara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjelaskan, jika pihaknya beberapa bulan ini bersama Kapolres dan Dandim Sampang, bekerja siang malam hanya ingin mendata dan memastikan Sampang dalam

“Saya tidak ingin masyarakat Sampang ada yang terpapar Pandemi Covid-19 dari itu kami siang malam bekerja semaksimal mungkin dengan turun langsung kelapangan memantau poskoposko yang telah didirikan Utara dan Selatan dan di tingkat desa yang ada di Sampang,” ungkapnya. Karena menurutnya, ada 2 faktor penyebaran COVID19, pertama ada masyarakat Sampang berpergian keluar kota yang berstatus zona merah atau masyarakat dari zona merah yang masuk ke Sampang, dari itu pihaknya selalu mengantisipasi hal itu dengan cara memantau langsung kelapangan. Bupati menambahkan, Jika ada oknum yang menyatakan bahwa ada masyarakat Sampang dinyatakan terpapar positif Virus Corona, ia membantah dan menegaskan

panik dan gaduh masyarakat Sampang dengan tidak manjustice bahwa Sampang ada yang terpapar Virus Corana, karena dalam sistem pemerintahan saya terbuka dan silahkan akses seluas-luasnya bagaimana penanganan COVID-19 ini,” tegas Bupati. Bupati berharap kepada seluruh masyarakat Sampang agar tidak menyebarkan berita-berita Hoax/berita bohong. Dan ia berjanji akan selalu terbuka dan tidak ingin ada yang ditutup-tutupi, karena jika ada 1 orang terkena virus tersebut dan dibesuk oleh 10 orang maka ke-10 orang tersebut akan terinfeksi semua,” tutup Bupati. Sementara, ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Agus Mulyadi mengatakan, ada informasi salah satu satpam terpapar Virus itu tidak

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat Press Releas di Pendopo Truno Joyo bersama awak media

zona hijau. Sampai saat ini Orang Dalam Resiko (ODR) sekitar 25 orang, Orang Dalam Pantauan (ODP) 380 sekian. “Itu merupakan data konkrit yang didata dengan cara mencegah penyebaran COVID-19 di Sampang,” kata Bupati.

yang bisa menyatakan itu semua adalah tim medis lewat corongnya Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang berwenang bicara. “Saya minta kepada seluruh masyarakat Sampang, marilah jangan berfolemik, menciptakan isu yang bikin

benar, Agus menjelaskan, berdasarkan hasil reaktif test. “Jika hasil rafid rest reaktif tidak menyatakan positif atau negatif Corona, yang bisa menentukan positif atau negatif itu harus melalui swab pcr,”ujarnya. (dir/adv)

Menikah adalah impian hampir semua orang, termasuk kamu. Namun, menikah bukanlah soal permainan yang harus cepat dilaksanakan dan dilakukan dengan sembarang orang. Kamu perlu memilih calon pendamping hidupmu dengan baik dan benar, agar tidak menyesal di kemudian hari. Ada beberapa tipe pasangan yang sebaiknya tidak kamu pilih untuk menikah dengannya, karena jika kamu menikah pun hanya akan membuatmu tertekan dan menyesal telah memilih dirinya. Berikut lima tipe pasangan yang jangan sampai menikah denganmu. 1. Pernah menyelingkuhimu

Sekalipun dia telah meminta maaf padamu dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, tetap saja dia tidak pantas dimasukkan dalam kriteria calon pendamping hidup yang baik. Tidak ada ya ng menjamin, apakah dia akan melakukannya lagi atau tidak? Sebab, seseorang ya ng telah berselingkuh akan kecanduan untuk berselingkuh lagi dan lagi dalam hubungan. 2. Tak bisa mengendalikan emosi

Menikah itu bukan hanya

tentang cinta saja, tapi juga butuh segala persiapan yang matang. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah kestabilan emosi dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup. Jika kamu memilih tipe seperti ini, maka rumah tanggamu tidak akan pernah tenang. Selalu ada perasaan was-was dan takut, jika suatu saat pasangan tidak bisa mengendalikan emosinya. Apalagi, jika dia marah lalu berlaku kasar padamu. 3. Punya pemikiran kuno tentang peran rumah tangga

Tipe pasangan yang terlalu membedakan tentang peran istri dan suami, nyatanya harus kamu jauhi. Karena, di dalam rumah tangga dia tak akan membantu sama sekali manakala kamu sedang disibukkan dengan peranmu dalam rumah tangga. Jika kamu menikah dengan tipe seperti ini, maka rumah tanggamu tidak akan bahagia, malahan berpotensi mendapatkan diskriminasi dalam rumah tangga. Padahal, gunanya kamu dan dia menikah itu adalah untuk saling membantu dan melengkapi dalam keadaan apa pun. 4. Tak bisa menghargai jerih payahmu Dalam menjalin hubungan, saling menghormati dan menghargai itu sangat diperlukan. Memilih calon pendamping hidup itu, haruslah yang bisa menghargai sekecil apa pun yang telah

kamu lakukan dalam hubungan. Jika tak ada sikap menghargai, maka hubungan rumah tangga yang dibina pun akan terasa monoton. Kamu sebagai pasangannya, tidak akan pernah merasa dianggap. Dan, dia akan selalu begitu, menganggap bahwa segala yang kamu lakukan dalam hubungan adalah wajar. 5. Berlaku dominan dalam hubungan Ketika dalam hubungan rumah tangga nanti, yang menjalani itu adalah dua orang, bukan hanya satu orang. Oleh karena itu, jika sa at ini pasanganmu sering berlaku dominan dalam hubungan, maka sebaiknya segera tindak lanjuti hubunganmu dengannya, apakah pasanganmu bisa berubah atau tidak. Jika sama sekali tidak bisa, maka sebaiknya kamu akhiri hubunganmu. Menikah

dengannya pun akan percuma, karena kamu hanya akan menjadi pihak yang pasif dalam bertindak dan mengambil keputusan. Itu tadi sederet tipe pasangan yang tidak boleh kamu nikahi. Menikahi kelima tipe di atas hanya akan membuatmu menyesal. Oleh karena itu, selagi masih ada banyak waktu, carilah calon pendamping hidup yang benarbenar baik untukmu nanti. (*)


Jatim IV

Hal - 7

Bupati Pamekasan Lantik 73 Pejabat Bupati Pamekasan Serahkan BLT DD Administrator dan Pengawas

Bupati Badrut Tamam saat melantik para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Pamekasan

Pamekasan, Jatim Pos Sebanyak 73 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di Mandhepah Agung Ronggosukowati, Senin (27/04). Dalam sambutannya, Bupati Pamekasan mengatakan, bahwa mutasi bukan hal yang istimewa karena bisa dilakukan 2 sampai 3 kali dalam setahun bahkan bisa lebih. “Mudah-mudahan posisi baru ini bisa merefresh, membangun etos baru. Dan

dengan etos baru ini mudahmudahan kinerjanya semakin bagus, dan karenanya kinerjanya semakin bagus maka ikhtiar pemerintah yang mulai kemarin kita lakukan menjadikan kabupaten ini luar biasa dan hebat bisa terlaksana berkat kerjasama kita semuanya,” kata Bupati. Ia juga menambahkan, jika mutasi ini dilakukan untuk mengisi komposisi yang ideal dalam pemerintahan sesuai dengan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Pemkab Pamekasan atau dengan istilah the right man in the right job the right man in the right place.

Selain itu bupati juga berharap mutasi dan tempat baru akan dapat memompa semangat untuk semakin bagus dalam bekerja sehingga tercipta atmosfer kinerja baru dan sudut pandang baru untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Bagaimana bekerja excellent, bagaimana bekerja profesional dan bagaimana bekerja sesuai target sehingga program dapat berjalan dengan baik,” ucapnya. Turut hadir dalam acara itu Wakil Bupati, Sekda Pamekasan, dan sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Pamekasan. (bw)

Kolaborasi Polres Malang dan Polresta Malang Kota

Ringkus Maling yang Meresahkan Warga

Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah bersama Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar

Malang, Jatim Pos Baru-baru ini, warga Kota Malang sempat dihebohkan dengan kasus pembobolan kafe milik Wakil Ketua DPRD Kota Malang pada hari Senin (20/4). Kerugiannya tak tanggung-tanggung hingga 40 juta rupiah. Mulai dari handphone hingga barang dagangan lain digasak oleh pencuri yang membobol dinding kafe. Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan menjadi bekal bagi kepolisian untuk memburu pelaku.

Tak lama berselang, Polres Malang berhasil meringkus pelaku yang juga tengah melancarkan aksinya di daerah Bantur, Kabupaten Malang. Saat itu pelaku tengah melakukan aksi yang sama pada Rabu (22/4). Dalam press release Polres Malang pada Kamis (23/4), Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyampaikan bahwa pelaku masih tergolong anak-anak. “Dia (pelaku) yang berinisial AB ini masih berusia 16 tahun, jadi masih diklasifikasikan sebagai anak-anak. Ta-

pi dia (pelaku) sudah melakukan (pencurian) lebih dari 14 TKP (Tempat Kejadian Perkara)”, ujar AKBP Hendri Umar dalam rilisnya. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah, menyampaikan ucapan apresiasi atas kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian yang sudah cukup meresahkan warga ini. “Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada Polres Malang dan Polresta Malang Kota, khususnya Polsek Lowokwaru, yang berhasil menangkap pelaku pencurian yang meresahkan warga. Proses hukumnya saya serahkan ke kepolisian,” ujarnya. Selanjutnya, Rimzah berharap warga Malang Raya meningkatkan kewaspadaan di masa physical distancing ini. Apalagi jalan sudah sepi mulai pukul 9 malam, jadi siskamling mandiri dari warga diharapkan dapat dihidupkan kembali. “Saya berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk cipta kondisi yang aman di masa social distancing ini. Selain itu kami juga himbau warga hidupkan kembali siskamling untuk lingkungan masingmasing,” pungkasnya. (swan)

Rp 600 Ribu/Bulan untuk 306 KK Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menyerahkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang bersumber dari Dana Desa (BLT DD) kepada 306 KK (Kepala Keluarga) di Desa Toket, Kecamatan Prop po dan Desa Waru Barat, Kecamatan Waru. Paket BLT itu diserahkan kepada keluarga yang tidak tercover bantuan sosial seperti PKH (Program Keluarga Harapan). “Penyaluran BLT ini merupakan aspirasi masing-masing kepala desa yang mengalokasikan Dana Desa yang diterimanya untuk BLT bagi warganya yang kurang mampu akibat Covid-19,” kata Badrut Tamam, yang didampingi Wabup Raja’e dan Sekdakab Totok Hartono, Senin (27/4/2020). Baddrut menegaskan penyaluran BLT bagi kepala keluarga yang kurang mampu dan tidak tercover bantuan sosial lainnya merupakan gagasan murni dari masing-

Bupati dan Wabup Pamekasan serahkan BLT-DD di Desa Toket, Kecamatan Proppo

masing kepala desa yang sukarela membelanjakan Dana Desa dan ADD (Alokasi Dana Desa). Paket BLT itu akan diberikan selama 3 bulan dimuali April hingga Juni nanti. “Semoga kedepannya BLT serupa akan dianggarkan oleh seluruh kepala desa yang sukarela membelanjakan Dana Desanya. Saya sudah bertemu dengan lima

kades lainnya yang siap mengalokasikan DD untuk BLT,” kata Baddrut berharap. Baddrut Tamam berharap BLT yang diterima warga menjadi tambahan penghasilan selama bulan puasa Ramadhan hingga lebaran nanti. “Terlebih dalam amsa pandemi Covid-19 sejumlah warga kesusahan menambah ekonomi keluarganya,” kata Badrut. (bw/ap)

Masuk Zona Putih

Begini Cara Puskesmas Wonosalam Cegah Covid-19 Jombang, Jatim Pos Pemerintah saat ini tengah berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai ujung tombak adalah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Kepala Puskesmas Wonosalam Kabupaten Jombang, dr. Ivan Ubaidilah Hakam mengatakan, Puskesmas mempunyai peran yang penting, salah satunya melalui screening dengan menggunakan metode hasil penelusuran masyarakat yang diduga kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi. “Puskemas, dibekali dengan pelatihan secara online dan menjalankan prinsip pencegahan terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Di tengah pandemi seperti saat ini, Puskemas memegang peranan penting, karena memiliki peran mulai dari mencegah, screening hingga respons terkait hasil test tersebut,” ungkap dr. Ivan, Senin (27/4/2020). dr. Ivan menambahkan, “Alhamdulilah Wilayah Kecamatan Wonosalam sebagai zona putih dalam peta sebaran wabah Covid-19. Puskesmas Wonosalam secara bersama-sama dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam, red) serta Gugus Tugas Desa sebanyak 9 Desa se-Kecamatan pro aktif berkoordinasi cegah penyebaran covid-19 agar di wilayah Wonosalam khususnya atau Kabupaten Jombang pada umumnya terbebas dari wabah covid-19,” imbuhnya. Dalam rapat koordinasi Forpimcam bersama Kepala Desa melakukan Sosialisasi berupa Siaran keliling (ledang), Penyuluhan di tempat-tempat umum akan bahaya virus korona. Selanjutnya, Khusus yang dilakukan Puskesmas Wonosalam yakni memisahan pengunjung Puskesmas yaitu di luar dan di dalam ruang Puskesmas,

Kepala Puskesmas Wonosala, dr. Ivan Ubaidilah Hakam (dua dari kiri)

ya ng menunjukan gejala disiapkan tempat di luar ruangan Puskesmas Wonosalam, yang tidak menunjukan gejala berada didalam ruang Puskesmas. dr. Ivan memaparkan, dalam melakukan Physical distance yaitu menjaga jarak pasien dengan yang lain. Mewajibkan seluruh pengunjung Puskesmas memakai masker, jika datang tidak menggunakan masker maka tidak akan dilayani. Melakukan penyemprotan Disinfektan di tempat-tempat umum. Mensosialisasikan ke masingmasing desa untuk bisa karantina Desa dan karantina mandiri. Melakukan pembentukan kesepakatan bersama untuk karantina desa dan karantina mandiri. Serta, melakukan Sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar, Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum. Pada saat siaran keliling yang biasa disebut ledang, Puskesmas Wonosalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas puskesmas bersama dengan perangkat desa disertai Bhabinkamtibas, Babinsa. Petugas mengimbau masyarakat untuk tidak panik akan berita tentang corona dan selalu waspada, dengan cara melakukan perilaku hidup sehat. Kemudian, me-

lakukan cuci tangan memakai sabun dan air mengalir, makan makanan bergizi cukup, minum air mineral minimal 8 gelas sehari, dan jika ada gejala batuk, pilek panas serta sesak nafas segera menghubungi petugas kesehatan terdekat. “Gunakan etika batuk ya ng benar, pertama gunakan masker bila batuk, atau jika tidak memakai masker tutup dengan lengan tangan bagian dalam, atau menutup dengan tisu kemudian membuang ke tempat sampah. Jangan lupa segera cuci tangan,” jelasnya. Petugas menyampaikan bila tidak ada kerperluan ya ng mendesak diharapkan tetap berada di rumah dan bila ada warga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri segera melaporkan kepada bidan desa atau perangkat desa. “Setiap desa telah disediakan tempat yang memadai untum karantina jika ada warga dari luar kota yang datang ke Wonosalam. Alhamdulilah, secara aktif setiap warga yang keluar-masuk Wonosalam melaporkan kepada petugas. Saat ini masih ada sekitar 53 orang yang dikarantina, dan sebelumnya sudah selesai 14 hari masa karantina sebanyak 158 orang,” pungkas dr. Ivan. (her)


Ekspose Pemprov Jatim Musrenbang RKPD Provinsi Jatim 2021 Hal - 8

Fokus Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Gubernur menyerahkan penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Jatim Tahun 2020. Terbaik I Kota diraih Kota Surabaya, diterima Walikota Tri Rismaharini

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jatim Tahun 2021 secara virtual yakni melalui video conference dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (27/4). transportasi, retail, dan makan korban jiwa serta keruMusrenbang kali ini meng nufaktur), serta penurunan hadirkan nara sumber Mengian material dan telah beraliran modal,” kata Khofifah. dampak pada aspek sosial, teri Dalam Negeri, Staf Ahli Melihat dampak-dampak ekonomi, dan kesejahteraan Bappenas serta Dirjen Perimtersebut, Pemprov Jatim bemasyarakat. bangan Keuangan Kemenrupaya untuk mengeluarkan Untuk itu, fokus pembakeu serta dihadiri oleh Wakil beberapa kebijakan sosial Gubernur Jatim, Wakil Ketua ngunan diarahkan kepada ekonomi. Diantaranya adalah percepatan pemulihan ketaDPRD Prov.Jatim, Pangdam mengamankan kelancaran hanan ekonomi dan kehiduV Brawijaya, Kapolda Jatim, pemasaran dan distribusi Pangkoarmada II, Kajati Japan masyarakat dengan foproduk pertanian, restruktukus pemulihan industri, paritim, Kalan BI Jatim, Sekda wisata, investasi, kesehatan risasi kredit bagi pelaku Prov. Jatim, Bupati Banyuwaekonomi terdampak, padat dan infrastruktur di Jawa ngi, Walikota Surabaya, Kekarya tunai (cash for work) Timur. Hal ini senada dengan tua KADIN Jatim, dan Kepala BPS Jatim. Musrenbang ini tema Musrenbang kali ini. untuk pelaku ekonomi kecil “Sektor pertama yang juga diikuti oleh Bupati dan terdampak, dan jaring pepaling terkena imbas adalah Walikota se-Jatim melalui ngaman sosial (social safety sektor jasa seperti pariwisavideo conference. net). ta. Imbas lain Covid-19 terGubernur Jawa Timur Selain itu, APBD Jatim hadap perekonomian antara Khofifah Indar Parawansa juga telah direalokasi dan remengatakan, penyebaran lain adalah penurunan kinerfocused untuk penanganan ja ekspor, penurunan kinerja pandemi virus corona (COdampak Covid-19, melalui pertumbuhan ekonomi (teruVID-19) di Jawa Timur meefisiensi Belanja Daerah yang tama pada sektor-sektor termerlukan perhatian yang cubersumber dari PAD, DBHC dampak seperti akomodasi, kup serius karena menimbulHT, DAK Bidang Kesehatan

dan Dana Insentif Daerah. Sebagian dari realokasi anggaran tersebut akan turut diimplementasikan melalui penyaluran ke Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur. “Upaya refocusing dan realokasi ini kami harapkan diikuti oleh seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur,” jelasnya. Adapun Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 terbagi dalam beberapa prioritas. Pertama yakni pembangunan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah ekonomi dan pariwisata. Kedua yakni penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur. Ketiga yakni peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan, perluasan kesempatan kerja serta pengentasan kemiskinan dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Pemanfaatan Artificial Intelegence (AI). Keempat yakni meningkatkan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Kelima yaitu peningkatan ketahanan pangan, dan pengelolaan energi baru terbarukan. Keenam yaitu peningkatan ketahanan bencana dan lingkungan hidup melalui pengarusutamaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim. Serta prioritas ketujuh yakni peningkatan ketentraman, ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat di Jawa Timur. Kokoh dan Inklusif Sementara itu beberapa capaian pembangunan da-

lam Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD Jatim tahun 2019-2024 terlihat dari beberapa hal. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2019 mencapai 5,52% (c to c), lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 5,02%. PDRB ADHB mencapai Rp. 2.352,43 Trilyun, dengan tiga kontributor utama yaitu sektor industri pengolahan sebesar 30, 24%, perdagangan besar dan eceran, reparasi sepeda motor dan mobil sebesar 18,46%, serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 11,43%. Selanjutnya inflasi Jatim pada tahun 2019 sebesar 2,12%, lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 2,72%. Adapun inflasi Jawa Timur pada bulan Maret 2020 adalah sebesar 2, 27% (y on y), lebih rendah dari nasional yang sebesar 2,96%. Indikator makroekonomi yang positif tersebut turut diimbangi dimensi pembangunan inklusif yang diantaranya tercermin melalui indeks Gini yang menunjukkan ketimpangan yang turun dari 0,371 pada akhir 2018 menjadi 0,364 pada akhir 2019. Angka kemiskinan pedesaan Jawa Timur pada bulan September 2019 lalu juga mengalami penurunan tertinggi di Pulau Jawa dengan nilai 0,27 persen atau kontribusi 20,35 persen terhadap penurunan kemiskinan nasional (BPS). Secara keseluruhan angka kemiskinan pada 2019 turun menjadi 10,2 persen. Selanjutnya angka pengangguran juga menunjukkan tren yang terkendali, di mana tingkat pengangguran Jawa Timur turun dari 3,99 persen pada 2018 menjadi

3,92 persen pada 2019, menempatkan tingkat pengangguran terbuka Jawa Timur lebih rendah dari angka nasional. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur tahun 2018 mencapai 70,77 dan meningkat menjadi 71,5 pada tahun 2019. “Secara keseluruhan, Jatim menunjukkan kondisi perekonomian yang relatif kokoh dan inklusif dengan pengembangan SDM serta kesejahteraan sosial yang meningkat. Namun kita tidak dapat memungkiri, pandemic COVID-19 akan membawa dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi dan kesejahteraan sosial. Sehingga perlunya pengkajian ulang terhadap target capaian IKU,” jelas Khofifah. Ia berharap, melalui forum Musrenbang ini, proses penyelarasan program kegiatan pembangunan yang direncanakan di daerah hendaknya dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsipprinsip yang mendorong tercapainya keserasian, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber pendanaan pembangunan daerah. “Program/kegiatan dari Kabupaten/Kota yang diusulkan ke Pemerintah Provinsi telah dibahas pada desk Pra Musrenbang Provinsi Jatim tahun 2021 yang dilaksanakan tanggal 15 - 17 April 20 20. Kami harap RKPD kab/ kota dapat berseiring dengan RKPD Provinsi dan RKP pemerintah pusat,” pungkasnya. Dalam kesempatan ini turut diserahkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2020. Untuk Terbaik I Kota diraih Kota Surabaya dan Terbaik I Kabupaten diraih Kab. Banyuwangi. (n)

Gubernur Kirim Sembako dan Dapur Umum Untuk Daerah PSBB TIGA daerah di Jawa Timur akan resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai besok Selasa (28/4). Tiga daerah tersebut yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sebagain Kabupaten Gresik. Untuk itu, hari ini Senin (27/4), Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan awal berupa sembako pada Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik untuk menyuplai kebutuhan dapur umum yang akan dibuka selama PSBB berlangsung. Sembako yang dikirim Pemprov Jatim ke Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik masing-masing terdiri dari 5 ton beras, 1 ton telur ayam, 1 ton daging ayam beku dan 500 karton mie instan. Bantuan sembako ini tepatnya akan digunakan untuk keperluan makan sahur dan

buka puasa bagi warga masyarakat, yang akan disiapkan di dapur umum di wilayah yang menerapkan PSBB. Makanan siap saji yang disiapkan dari dapur umum tersebut akan didistribusikan pada masyarakat yang sudah didata oleh masing-masing kabupaten kota yang melaksanakan PSBB. Dimana mereka masuk sebagai warga terdampak covid-19. “Hari ini adalah hari ketiga untuk sosialisasi PSBB, hasil koordinasi dengan forkopimda plus, mulai nanti malam akan ada beberapa titik di area PSBB yang menyiapkan dapur umum yang

Edisi 361 Tahun XIX~Minggu I Mei 2020

akan dudistribusikan untuk makan sahur pada dini hari nanti dan juga besok buka puasa,” tutur Gubernur Khofifah dalam pemberangkatan bantuan sembako di Gedung Negara Grahadi. Titik penyiapan dapur umum ini sudah dikoordinasikan dengan kabupaten kota yang menyelenggarakan PSBB. Sedangkan untuk distribusinya, dijelaskan Gubernur Khofifah, tim dari koramil dan polsek, babinsa serta babinkamtibmas serta relawan sudah mengantongi jumlah dan daftar KK serta jiwa yang membutuhkan distribusi makanan sahur dan buka puasa selama pelaksanaan PSBB.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan bahwa bantuan sembako bukan hanya disalurkan pada daerah yang besok mulai menerapkan PSBB. Melainkan juga disalurkan ke daerah-daerah di Jawa Timur. Total saat ini sudah ada 33 titik yang didrop sembako oleh Pemprov Jawa Timur. Dengan total paket sembako mencapai 13.856 pack. Yang isinya ada beras, minyak goreng, telur ayam, gula, mi instan dan juga kebutuhan makanan lain yang diberikan pada warga masyarakat terdampak covid-19. “Selama ini banyak sekali

Gubernur berangkatkan pengiriman Sembako dan Dapur Umum Untuk Daerah PSBB

warga masyarakat yang sudah membantu, ada yang memberi bantuan beras mie instan, telur, gula, minyak goreng, macam-macam. Kita kemudian kumpulkan itu dan per hari ini sudah didistribukan ke 33 titik dan sudah ada 13.856 pack sembako yang diberikan ke

masyarakat terdampak,” kata Gubernur Khofifah. Oleh sebab itu ia secara khusus mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang sudah membantu, dan berharap bantuan yang disalurkan bisa turut meringankan dampak covid-19 ya ng dirasakan masyarakat. (n)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Industri di Surabaya Raya Diminta Ada Pembatasan Kerja GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengundang Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan juga para pemilik industri padat karya di Jatim untuk bersinergi dalam pencegahan penyebaran covid-19 di Jawa Timur. Terutama setelah melakukan evaluasi penerapan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, Selasa (28/4). Dari evaluasi yang dilakukan, faktor yang menjadi penyebab masih tingginya arus lalu lintas dan mobilitas penduduk di luar rumah saat PSBB adalah karena masyarakat masih harus bermobilisasi keluar rumah menuju tempat kerja. “Maka kemarin sore kami bersama Pangdam dan Japolda Jatim kordinasi dengan sejumlah pengusaha anggota dari Apindo Jawa Timur khususnya yang ada di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Kita ingin mengkoordinasikan agar sektor industri, perkantoran, turut melakukan pembatasan proses kerja di tempat kerja dengan melakukan pengaturan ulang shift kerja,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/4) malam. Pembatasan proses bekerja di tempat kerja ini sejatinya ada di dalam Pergub No 21 Tahun 2020 tentang pedoman PSBB

dalam penanganan covid-19 di Provinsi Jawa Timur tepatnya di pasal 9. Sebagaimana dalam pembatasan proses bekerja di tempat kerja atau kantor diganti dengan proses bekerja di rumah atau tempat tinggal (work from home) untuk tetap menjaga produktivitas maupun kinerja pekerja. “Jika pembatasan bekerja di tempat kerja ini dilakukan oleh sektor industri, maka kami berharap akan signifikan menurunkan mobilitas masyarakat di luar rumah. Karena sebagian besar masyarakat yang masuk ke Surabaya di check point Waru itu adalah mereka yang menuju tempat kerja. Kita juga akan menambah check point agar lalu lintas lebih lancar,” ucap Gubernur Khofifah. Dari hasil pertemuan yang juga dihadiri oleh Forkopimda Jatim dan jajaran pemilik pabrik dan industri itu, terjadi kesepakatan untuk adanya pembatasan kegiatan bekerja di tempat kerja. Para pengusaha tersebut akan segera memberikan daftar dan laporan untuk pelaksanaan pembagian jam kerja di tempat kerja, agar

bisa mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah demi memotong mata rantai penularan covid-19. “Evaluasi day by day akan terus kita lakukan. Hari pertama ini juga kita lakukan evaluasi total malam ini. Intinya kami mencari format yang terbaik. Tapi yang perlu dipahami bersama adalah semua harus sama-sama membangun kesadaran bahwa tujuan PSBB adalah untuk melindungi masyarakat. Tapi yang mau bekerja tidak serta-merta kami larang, tapi ada sektor yang menjadi pengecualian tetap diizinkan,” ucapnya. Seperti pelaku usaha yang bergerak di sektor kesehatan, energi, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, perbankan, asuransi, media informasi, bahan pangan, pertahanan dan sejumlah sektor lain yang tercantum dalam Pergub No 21 Tahun 2020. Di hari pertama pelaksanaan PSBB, aparat yang bertugas melakukan pengecekan mobilitas masyarakat di 19 check point di Kota Surabaya, 13 check point di Kabupaten Gresik dan 20 check point di Kabupaten Sidoarjo. (hms)

Gubernur bersama Pangdam dan Kapolda Jatim koordinasi dengan sejumlah pengusaha anggota dari Apindo Jawa Timur

Siapkan Tambahan Fasilitas

Kesehatan, Tenaga Medis Hingga Kapasitas Laboratorium

Sejak Hari Kedua Bundaran Waru Lancar

MULAI hari kedua Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (29/4) di Surabaya Raya berjalan lancar. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan seperti yang terjadi di Bundaran Waru, Surabaya seperti pada hari pertama PSBB, Senin (28/4). Sejumlah rekayasa dilakukan Pemprov Jatim, Polda Jatim, Kodam.V Brawijaya dan Pemkot Surabaya guna mencegah terulangnya penumpukan kendaraan dari luar Surabaya menuju Surabaya. “Sudah tidak ada lagi penumpukan dan kemacetan di Bundaran Waru. Alhamdulillah semua kendaraan lancar,” ungkap Gubernur Jawa

Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (29/4). Khofifah menerangkan, untuk mencegah penumpukan, maka pemeriksaan dilakukan dengan pembagian dua titik jalur. Untuk kendaraan roda empat diperiksa di jalan utama Ahmad Yani, sedangkan untuk kendaraan roda dua diperiksa di frontage road Ahmad Yani. Khusus kendaraan roda empat, dibagi kembali menjadi empat jalur untuk memisahkan mobil berpelat L dan W dan pelat selain L dan W. Pemeriksaan berlapis diberlakukan mulai pemeriksaan dokumen hingga pemeriksaan suhu tubuh. “Pemeriksaan difokuskan

Edisi 361 Tahun XIX~Minggu I Mei 2020

pada pengendara mobil dan motor berpelat diluar L dan W, juga pengendara motor yang berboncengan,” ujarnya. “Jadi bagi pengendara yang tidak punya kepentingan apa-apa di Surabaya, atau tidak melengkapi diri dengan masker atau dalam kondisi sakit diminta untuk putar balik kembali ke rumah,” tambah Khofifah. Pemprov Jatim bersama seluruh pihak terkait akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan PSBB di Surabaya Raya. Khofifah pun meminta seluruh masyarakat untuk mentaati aturan selama PSBB agar tidak terkena sanksi pidana. “Saat ini sifatnya masih persuasif berupa imbauan dan teguran, tapi nanti mulai tanggal 1 Mei petugas di lapangan akan lebih tegas lagi dengan memberlakukan sanksi pidana,” imbuhnya. Terkait kemacetan yang terjadi di hari pertama PSBB, Khofifah minta maaf jika kurang mengenakkan pengguna jalan. Ia mengatakan hal itu terjadi antara lain karena masyarakat belum seluruhnya mengerti aturan selama PSBB. “Kita mengenal PSBB kan baru-baru ini karena darurat Covid-19, jadi wajar jika penerapannya bikin agak “kaget” meskipun di beberapa daerah sudah lebih dulu melaksanakan. Semoga ke depan terus lancar,” pungkasnya. (hms)

SEJAK pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Jatim yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Gresik memasuki hari kedua. Untuk itu, Pemprov Jatim terus menyiapkan dan meningkatkan ketersediaan bed isolasi di rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas layanan laboratorium. “Alhamdulilah, hingga saat ini kami terus melakukan peningkatan jumlah fasilitas medis yang dibutuhkan dalam penanganan covid-19 di Jatim. Fasilitas ini mencakup jumlah bed di RS, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas laboratorium untuk melakukan swab test,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (29/4). Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini menjelaskan, untuk perkembangan bed rumah sakit update hingga tanggal 28 April 2020 untuk bed observasi jumlahnya mencapai 3.044. Untuk pengembangan ruang isolasi tekanan negatif jumlahnya 551, ruang isolasi

tanpa tekanan negatif sebanyak 829, dan ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator jumlahnya 597. “Khusus untuk ruang isolasi tekanan negaif dengan ventilator juga meningkat dari awalnya 77 menjadi 117. Sehingga total tambahan bed mulai tanggal 14 hingga 27 April 2020 mencapai 507 bed isolasi baru,” urai Khofifah. Terkait kesiapan tenaga kesehatan di Jatim, lanjut Khofifah, saat ini sudah terdapat 192 Dokter Sp. Paru, 382 dokter Sp. Penyakit Dalam, 15 dokter Sp. MK (Mikrobiologi Klinik), 142 dokter Sp. PK (Patologi Klinik), 266 dokter Sp. Anastesi dan 1.396 dokter umum. Selain itu, untuk kekuatan kapasitas laboratorium di Jatim terdapat 4 tambahan Laboratorium Baru yaitu di RSUD Dr. Soetomo, RS. Universitas Brawijaya, BBLK dan BPOM Surabaya. Sehingga, total lab yang bisa melakukan swab test dengan PCR kit ini totalnya adalah 6 laboratorium. “Alhamdulillah lewat ikhtiar yang terus menerus pada tanggal 26 April 2020

kemarin kita mendapatkan tambahan reagen sebanyak 41.000 PCR kit. Dengan adanya tambahan PCR kit ini dan dukungan 6 lab maka kapasitas Lab di Jatim kini m a m p u meningkatkan kapasitasnya dari sebelumnya 366 test per hari naik menjadi 1102 test per hari,” ungkapnya. Dalam upaya melayani uji spesimen virus covid-19, orang nomor satu di Jatim ini berharap, akan ada alat yang didatangkan untuk bisa menerapkan sistem drive thru bagi pasien yang datang dengan membawa kendaraan. “Saya berharap minggu ini terdapat alat PCR yang memungkinkan melakukan test PCR lewat drive thru. Sehingga kita bisa melakukan penjangkauan lebih luas seperti rapid test. Kalau alatnya minggu ini datang, kita bisa melakukan penjangkauan hasil tracing yang dinyatakan positif sehingga perlindungan kepada masyarakat diharapkan lebih baik dan presisi,” tukasnya. Di akhir, Gubernur Khofifah kembali menegaskan bahwa pemberlakuan PSBB adalah bentuk upaya untuk memberikan proteksi lebih baik kepada masyarakat. Karenanya, dengan dukungan kesiapan yang ada diharapkan bagi masyarakat yang memiliki gejala klinis sebaiknya segera memeriksakan diri untuk percepatan layanan. (hms)


Jatim V

Hal - 10

Kabupaten Sumenep Kaya Objek Wisata Peduli Covid-19, PWI Sumenep Bagi-Bagi Masker Masih Butuh Sentuhan Investor

Sumenep, Jatim Pos Kabupaten Sumenep di ujung timur Pulau Madura kaya dengan potensi wisata. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengembangkan objek wisata. Hasilnya cukup bagus, namun masih banyak peluang bagi investor untuk turut mengembangkan. Di Kabupaten Sumenep itu ada beberapa obyek wisata, mulai wisata Religi, wisata al dan wisata Bahari. Bahkan, salah satu obyek Wisata di Sumenep, kini menjadi Ikon Indonesia, yakni Wisata Kesehatan yang terletak di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek Salah satu upaya Pemkab Sumenep adalah dengan menjadikan sebagai Kota Wisata. Bahkan, Pemkab juga mencanangkan program Visit

dan menggelar beberapa event untuk menarik wisatawan datang. Rasanya tak mungkin bila hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, perlu waktu yang cukup panjang agar Sumenep menjadi kota tujuan wisata. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Drs. Bambang Irianto, M.Si mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya dalam mengembangkan obyek wisata di Sumenep. Bahkan sejumlah obyek wisata terus dilakukan pembenahan, mulai dari sarana prasarana dan fasilitas. “Dibutuhkan adanya sentuhan dari investor dalam pengembangan obyek wisata dan menarik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Bumi Sumekar ini,”

ujarnya beberapa waktu lalu. “Kami terus melakukan pembenahan dan pengembangan di sejumlah obyek wisata,” tambahnya. Dalam pengembangan obyek wisata ini, tidak bisa mengandalkan APBD saja, melainkan juga membutuhkan sentuhan dari investor agar proses pengembangannya cepat. “Ya, sebenarnya jika ingin cepat Sumenep menjadi Kota tujuam wisata, harus ada sentuhan dari investor,” tandasnya. Pihaknya masih akan melakukan inventarisir terhadap sejumlah obyek wisata, mulai dari Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dan Sertifikat dari obyel wisata tersebut. “Nanti saya inventarisir dulu, mulai dari Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) hingga sertifikat tanah dari obyek wisata tersebut,” pungkasnya.(rol)

Anggota DPRD Sumenep Jalani Rapid Test

Anggota DPRD Sumenep menjalani rapid test

Sumenep, Jatim Pos Predikat zona Hijau dari Virus Covid 19 Yang di Sandang Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur selama ini, kini berubah sudah menjadi zona merah penyebaran COVID-19, sejak empat peserta Pelatihan Kesehatan Haji Indonesia yang diselenggarakan di Surabaya dinyatakan positif. Covid 19,

kini di Jawa Timur tinggal wilayah Sampang yang masih bertahan dalam zona hijau. Hampir seluruh wilayah Jatim kini telah berada di zona merah, kecuali Sampang dan Ngawi. Sejak tanggal 24 April 20 20 Sumenep dinyatakan sebagai wilayah zona merah di Jawa Timur Sebab, hasil swab empat orang peserta

Pelatihan Kesehatan Haji Indonesia yang di selenggarakan di Surabaya dinyatakan positif covid 19. Padahal, lebih dari sebulan wilayah di ujung Pulau Madura itu bertahan di zona hijau. Hal itu membuat DPRD Sumenep melakukan gerak cepat dengan mewajibkan rapid test anggotanya. Rapid test dilakukan di Laboratorium Klinik Utama Fotuna, Jln. Trunojoyo No. 29 Kolor, Gedungan Timur, Batuan Kabupaten Sumenep. Orang yang berinteraksi langsung dengan mereka yang terconfirm positif COVID-19. Sudah 29 anggota dewan yang mendaftar,” kata Hamid Senin 27 April 2020. Menurut Hamid, ini dilakukan secara bergiliran kepada anggota DPRD Sumenep, mengingat alat untuk rapid test juga terbatas. “Satu hari hanya bisa 10 sampai 20 orang. Maka bergiliran nanti dan akan diutamakan bagi yang ada kontak secara langsung dengan pasien positif COVID-19,” imbuhnya. (rol)

Sumenep, Jatim Pos Sebagai bentuk kepedulian terhadap pandemic Covid-19, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) RI membagi-bagikan 2.000 masker kain. “Ini merupakan upaya untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di Sumenep,” kata Ketua PWI Sumenep, Roni Hartono, Rabu (29/ 4/2020). Sebelumnya PWI Kabupaten Sumenep memberikan 1 ton beras. “Kali ini organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia memberikan masker secara gratis kepada para jamaah salat tarawih. Pembagian masker ini hasil kerjasama PWI Sumenep dengan Badan Intelijen Negara (BIN),” katamya. “Alhamdulillah, kami (PWI Sumenep, red) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama membagikan masker kepada masyarakat,” tambah Roni Hartono.

Pembagian masker ini diberikan kepada jamaah tarawih yang tersebar di Kecamatan Kota, Gapura, Batangbatang, Lenteng, Pragaan dan Kecamatan Talango, Pulau Poteran. “Pembagiannya tidak terpusat di satu tempat. Para anggota PWI membagikan kepada jamaah tarawih di daerah masing-masing,” terangnya. Dari itu, pihaknya sangat

berterima kasih kepada BIN yang telah bekerjasama dengan PWI Sumenep yang membantu masyarakat dalam pemberian masker ini. Ia menjelaskan, ribuan masker tersebut dibagi-bagikan kepada para jemaah tarawih di masjid dan musala. “Sesuai dengan imbauan pemerintah, para jemaah harus mengenakan masker dan jaga jarak apabila melakukan shalat tarawih secara berjamaah,” ucapnya. (rol)

Berbagai Upaya Mencegah Covid 19 di Sumenep Empat Orang Terkonfirmasi Positif

Sumenep Jatim Pos Empat orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TK HI) Kabupaten Sumenep terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19 setelah mengkuti pelatihan di Surabaya. “Dari sembilan orang TK HI yang ikut pelatihan haji di antaranya lima orang melakukan rapid test sepuluh hari lalu hasilnya positif, selanjutnya ditest swab di Surabaya hasilnya pada Jumat (24/04/2020) sore, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak empat orang,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si saat jumpa pers di Posko Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Jumat (24/04/20 20) malam. Bupati menyatakan, selama ini kelima orang TKHI itu telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masingmasing, dan sudah berada di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan penanganan medis. “Kami bergotong royong

bersama seluruh masyarakat melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Sumenep, seperti mendirikan posko pemantauan, pengawasan di perbatasan, dan setiap desa ada posko dan rumah isolasi. Tetapi ternyata jebol juga karena ada warga yang terkonfirmasi positif virus itu,” tutur Bupati dua periode ini. Untuk itulah, pihaknya meminta pimpinan masingmasing instansi ke empat TKHI positif Covid-19, untuk menyemprotkan disinfektan di kantornya, demi mencegah meluasnya penyebaran virus tersebut. “Pemerintah Daerah juga memberikan perhatian khusus ke desa tempat tinggal empat orang itu, terutama pembatas pergerakan warga antar desa, termasuk memeriksa semua teman kantor dan keluarganya melalui rapid test dan swab,” tegas Bupati. Ke empat orang TKHI Kabupaten Sumenep yang terkonfirmasi positif Covid19, bertempat tinggal di Ke-

camatan Saronggi dan Rubaru sebanyak satu orang dan dua orang di wilayah Kecamatan Kota Sumenep. Bupati mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti berada di rumah manakala tidak ada kepentingan yang mendesak, memakai masker, menjaga jarak, tidak mengumpulkan masyararkat demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Empat TKHI itu termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) mengingat tidak memiliki gejala Covid-19, namun justru orang itu berbahaya karena bisa menyebarkan virus corona kepada orang lain. Sehingga masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan untuk keselamatan jiwanya dan keluarganya,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati saat jumpa pers bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Sumenep, termasuk kepala Kementerian Agama Sumenep, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep dan Ketua Tim Kewaspadaan Covid-19 RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Andre Dwi Wahyudi, Sp.P. “Yang jelas, hingga saat ini warga terkonfirmasi positif Covid-19, hanya Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Sumenep bukan masyarakat umum,” pungkas Bupati. (rol)


LIFE STYLE

Hal - 11

Ahli Gizi Sebut Puasa Ramadan Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh

Kenali Tanda-tanda Orang Pura-pura Kaya Tanda orang pura-pura kaya sebenarnya bisa anda ketahui dengan mudah. Salah satu cara agar mudah mengenali orang-orang seperti ini yaitu melihat gaya berbicaranya saat berhubungan dengan finansial dan harta. Kondisi finansial merupakan salah satu dari bagian urusan pribadi setiap individu, demikian juga harta. Meskipun dibeberkan kepada semua orang di seluruh dunia tidaklah mendatangkan manfaat apa-apa bagi anda. Kendati demikian, hingga jaman sekarang ini orang kaya tetaplah lebih dihormati dan disegani. Oleh karenanya, anda juga perlu menger ti tanda seseorang ketika sedang berpura-pura kaya. Gemar Membicarakan Kekayaan Punya rumah mewah, mobil mewah dan terbaru, sepeda motor serta sepeda mahal dari luar negeri adalah sebentuk harta kekayaan ya ng bisa saja dimiliki pribadi lepas pribadi. Namun menggembargemborkan kekayaan kepada orang lain tidaklah berarti apa-apa. Malah yang ada anda akan dianggap sombong/ angkuh. Meski demikian, orang ya ng pura-pura kaya memang suka membahas harta kekayaan pribadi. Karena hal ini dianggap sebagai suatu ke-

banggan dalam dirinya sendiri. Tujuan lainnya supaya mendapat rasa segan dan penghormatan dari orang lain. Akan tetapi sangat berbanding terbalik dengan orang yang kaya sungguhan. Mereka akan terlihat lebih tertutup terkait dengan harta yang dia punya. Mereka bahkan menganggap bahwa membeberkan harta kekayaan hanya membuang-buang waktu saja. Tidak perlu dipamerkan dan membiarkan orang-orang tahu dengan sendirinya tanpa perlu diumbar. Senang Menyebutkan Harga Barang Bagi orang yang purapura kaya akan senang menyebutkan nominal atau harga dari suatu barang. Tujuannya supaya orang-orang tahu bahwa barang yang dia punya merupakan barangbarang impor ataupun barang branded.

Padahal perilaku seperti ini belum tentu seutuhnya benar adanya. Tak sedikit pula mereka akan membeli barang KW super yang sangat mirip dengan aslinya demi memanipulasi orang-orang. Tidak Ingin Disaingi Tanda orang yang purapura kaya selanjutnya adalah tidak mau disaingi oleh orang lain. Mereka kerap jengkel dengan orang disekelilingnya yang mempunyai harta terbaru. Dengan demikian tak jarang pula sebagian dari mereka berusaha untuk membeli dan menyainginya. Contoh, bila tetangga pergi liburan ke luar negeri, orang yang pura-pura kaya akan melakukan hal yang sama. Tak lama kemudian mereka akan pergi ke luar negeri bahkan lebih jauh dari negara yang dituju oleh tetangganya. Berbagai cara akan dilakukan supaya lebih unggul dalam segala hal karena rasa iri yang menghadang. (*)

Main HP Saat BAB Bisa Sebabkan Ambeien Beberapa orang memiliki kebiasaan saat BAB atau buang air besar sambil main hp, merokok, membaca koran, majalah dan sebagainya. Tujuan buang air biasanya berubah demi kegiatan-kegiatan itu. Sehingga sebagian waktu mereka habis di kamar mandi. Kebiasaan ini tidak hanya membuat waktu terbuang sia-sia, tapi juga tidak baik bagi tubuh. Namun, tahukah Anda jika kebiasaan main Hp saat BAB bisa membuat Anda berisiko kena ambeien? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ambeien atau dikenal juga dengan wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di anus. Penyebab munculnya pun beragam, salah satunya adanya tekanan berlebihan pada pembuluh darah di anus. Mulai kebiasaan duduk

terlalu lama, mengejan terlalu keras karena sering sembelit, dan kebiasaan main Hp saat BAB sama-sama berisiko membuat Anda terkena ambeien. Dilansir dari laman Health Line, ahli bedah kolorektal (usus), Dr. Karen Zaghiyan berpendapat, “Sebenarnya, bukan main Hp saat BAB yang jadi penyebab wasir, tapi duduk di toilet dalam waktu lamalah yang jadi penyebabnya.” Saat bermain ponsel, Anda jadi ‘lebih betah’ di kamar mandi. Hal ini pun membuat Anda duduk lebih lama di toilet. Jika sering dilakukan, kebiasaan ini akan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah sekitar anus. Aliran darah tidak akan mengalir dengan lancar. Akibatnya, darah akan menumpuk menyebabkan pem-

bengkakan, rasa sakit, gatal, dan pendarahan ketika feses dikeluarkan. Tak hanya wasir, main Hp saat BAB juga bisa menyebabkan penyaklit lain. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan pada jurnal Germ menemukan bahwa ponsel genggam dapat menampung bakteri E. coli dan mikroba lainnya. Sebenarnya, bakteri ini ada di dalam usus manusia. Namun, beberapa jenis tertentu dari bakteri ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti perut mulas, kram, dan diare. Bila Hp yang sudah kotor tersebut dibawa ke toilet, paparan bakteri akan semakin meningkat. Jadi, bukan hanya risiko ambeien saja ya ng akan meningkat, masalah kesehatan lainnya juga turut mengancam. (*)

Suasana Ramadan kali ini bisa dikatakan berbeda dengan keadaan tahun-tahun sebelumnya. Umat muslim di Ramadan kali ini dihadapkan pada situasi yang sulit. Selain tak leluasa berbuka puasa, juga harus melakukan ibadah dari dalam rumah. Ini aki bat pandemi virus Corona Covid-19 yang melanda hampir sejumlah negara di dunia. Gara-gara virus tak ada takjilan bersama di masjid, tak ada salat tarawih berjamaah di masjid, ataupun kajian-kajian Islami yang biasa dilakukan di tengah bulan suci ini. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerumunan harus ditunda. Tak hanya itu, setiap orang harus bisa menjaga im un tubuh agar tidak terpapar virus corona. Namun di saat bersamaan, mereka khususnya umat muslim harus menjalankan ibadah puasa Ramadan yang membuat mereka harus menahan lapar dan haus. Muncul pertanyaan, apakah dengan tidak makan dan tidak minum imunitas tubuh kita bakal tetap terjaga? Ini kata ahli gizi UGM menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada R. Dwi Budiningsari, menjalankan ibadah puasa mampu mening-

katkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Dia menambahkan belum ada penelitian yang mengatakan berpuasa mampu meningkatkan risiko tertular COVID-19. “Sejumlah penelitian menyebutkan berpuasa dapat meningkatkan imunitas. Sebaliknya, belum ada studi ya ng menyatakan berpuasa meningkatkan resiko terinfeksi COVID-19,” kata Dwi. Dwi meyakini kalau puasa dapat memperbaiki jaringan sel-sel yang rusak. Selain itu, puasa selama 30 hari dapat merangsang pembentukan sel-sel darah putih ya ng baru. Hal inilah yang kemudian dapat menumbuhkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi dengan sistem kekebalan tubuh yang telah diregenerasi akan semakin memperkuat tubuh dalam menangkal berbagai infeksi bakteri maupun virus dan penyakit lainnya.

Pentingnya Asupan Gizi Menurut Dwi, kekebalan tubuh itu dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas dari asupan gizi. Orang yang mengalami kekurangan gizi ak an rentan tertular Virus Corona. Sementara orang yang bergizi baik berpotensi besar memiliki kemampuan untuk memusnahkan virus tersebut. Dwi menambahkan bah-

wa secara umum ada tiga fungsi asupan gizi yang digunakan oleh tubuh manusia. Pertama, sebagai sumber energi yang menjadi sumber prioritas utama dalam tubuh. Kedua, sebagai pengatur agar tubuh tetap sehat dan bugar, yang di dalamnya juga mengatur kekebalan tubuh. Dan yang ketiga, sebagai penggerak pertumbuhan ya ng akan berlangsung apabila fungsi pertama dan kedua telah terpenuhi. Mengeluarkan Racun dan Mengurangi Massa Lemak Tak hanya meningkatkan imunitas, menurut Dwi, puasa juga dapat mengeluarkan racun dalam tubuh, seperti zat-zat adiktif dalam makanan seperti pengawet dan pewarna makanan. Selain itu, puasa juga dapat mengurangi massa lemak tubuh berlebih yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Hal itu dikarenakan lemak yang berlebih dapat menyebabkan peradangan organ tubuh. Peradangan itulah yang dapat memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya. “Kalau yang kelebihan lemak bisa menurunkan berat badan, maka dia juga dapat memperbaiki imunitasnya,” pungkas R. Dwi Budiningsari. (*)

Perhatikan, Efek Kekurangan Vitamin B12

Sumber Vitamin B-12

Vitamin B12 diperlukan untuk tubuh karena berhubungan dengan saraf yang sehat. Selain itu, vitamin B12 juga membuat Anda tetap sehat dan mendukung produksi DNA, sel darah merah, serta menjaga fungsi otak normal. Dikutip dari Healthline, vitamin B12 diserap di perut dengan bantuan protein yang disebut faktor intrinsik. Zat ini mengikat molekul vitamin B12 dan memfasilitasi penyerapannya ke dalam darah dan sel-sel Anda. Anda mungkin mengalami kekurangan vitamin B12 jika tubuh Anda tidak menghasilkan faktor intrinsik yang cukup atau jika Anda tidak makan cukup makanan kaya vitamin B12. Berikut adalah beberapa tanda kekurang vitamin B12

yang dirangkum dari WebMD yang sangat mungkin mengganggu produktivitas Anda. 1.Mati Rasa Kekurangan B12 dapat merusak selubung pelindung yang menutupi saraf Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengalami mati rasa di tangan, kaki, dan beberapa bagian lain. 2. Merasa Lebih Dingindari Biasanya Tanpa B12 yang cukup, Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh (anemia). Itu bisa membuat Anda menggigil dan kedinginan, terutama di tangan dan kaki. 3. Masalah Otak Kurangnya B12 dapat

menyebabkan depresi, linglung, masalah memori, dan demensia. Itu juga bisa memengaruhi keseimbangan Anda. Suplemen B12 biasanya aman. Untuk orang dewasa, dokter merekomendasikan 2,4 mikrogram sehari. Jika Anda mengambil lebih dari yang Anda butuhkan, tubuh Anda mengeluarkan sisanya melalui kencing. Meski begitu, dosis tinggi dapat memiliki beberapa efek samping, seperti pusing, sakit kepala, gelisah, mual, dan muntah. 4. Lemah Saat kekurangan vitamin B12, otot-otot Anda mungkin terasa lemah. Anda juga mungkin merasa lelah atau pusing. 5.Palpitasi Jantung Palpitasi jantung terjadi saat tiba-tiba jantung berdetak kencang. Anda mungkin merasakannya di tenggorokan atau leher Anda. Dilansir dari Healthline, vitamin B12 tidak diproduksi secara alami dari tubuh, sehingga asupan sangat berpengaruh. Anda bisa mendapatkan lebih banyak vitamin B12 dari ayam, telur, dan ikan. Tetapi salah satu sumber terbaik sejauh ini adalah hati sapi. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam produk hewani, terutama produk daging dan susu. (*)


Jatim VI

Hal - 12

Kadinkes Kab.Mojokerto Akui Dirinya Positif Covid-19 Semua Kepala OPD Bakal Jalani Rapid Test

Kadinkes Kabupaten Mojokerto, dr Sujatmiko

Mojokerto, Jatim Pos Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Mojokerto per tanggal (24/4/20 20) berjumlah 5 orang. Salah satunya Kadinkes Kabupaten Mojokerto. Dr. Sujatmiko kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dr Sujatmiko membenarkan ada 5 Pasien terconfirmasi Covid 19 sampai jumat (24/4/2020), sebelumnya ada pasien positif covid 19, yakni ibu rumah tangga asal Kemlagi, kemudian petugas kesehatan (R) asal Mojosari dan ada tambahan tiga pasien, yakni pasangan Suami Istri (J) dan (S) asal Jetis, terakhir Kadinkes sendiri. “Pasien positif Covid 19 diantaranya adalah Pasangan Suami Istri J dan S yang merupakan warga Jetis, keduanya baru datang dari Jakarta pada tanggal 18 Maret 2020, terakhir saya

sendiri, ikuti Rapid tes hasilnya positif,” ungkapnya, Jumat (24/4/2020) Pasien J (Suami) merasa Merasakan demam, batuk pilek dan tenggorokan sakit pada tanggal 20 Maret 2020, sedangkan istrinya S juga mengalami gejala demam, batuk pilek setelah melakukan tes laboratorium ternyata thypoid dan dirawat di RSUD RA Basoeni. Pada tanggal 27 Maret 2020,” terang dr. Sujatmoko Masih kata Kadinkes Sujatmiko, tanggal (13/4/20 20) mendapat kabar kalau (J) baru pulang dari Jakarta, pihak Puskesmas melakukan Rappid test terhadap suami istri itu dengan hasil J negatif dan S Positif. Untuk memastikan keesokan harinya (14/ 4/2020) (J ) beserta S dirujuk pihak Puskesmas ke RSUD Soekandar untuk dilakukan Swab, sembari nunggu hasil swab, mereka disuruh isolasi mandiri di rumah sementara.

“Setelah 10 hari yaitu pada hari ini Jumat (24/4), Hasil swab keduanya pun keluar yang menyatakan keduanya Positif, selanjutnya suami istri itu pun diisolasi di RSUD Soekandar. Sedangkan satu orang lainnya adalah saya sendiri yang menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Saya melakukan Rappid Test hasilnya postif, kemudian dilakukan Test Swab bersama pasangan suami istri itu tanggal (14/4/2020), juga dinyatakan positif namun karena sudah 10 hari maka tadi sore saya diswab lagi, nunggu hasil semoga negatif,” ujarnya via Whatsapp Pesan dr. Sujatmiko buat warga Mojokerto agar selalu memakai masker ke manapun pergi karena ini daerah wabah, yang kelihatan sehat seperti saya belum tentu negatif, ini terbukti saya menjadi OTG Pertama di Kabupaten Mojokerto, yang juga sebagai pasien ke 5. (din)

Mojokerto, Jatim Pos Buntut dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr. Sujatmiko dinyatakan positif Corona, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mojokerto bakal menjalani rapid test. Hal itu disampaikan oleh Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra saat gelar saat jumpa pers di kantor Dinkes Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Sabtu (25/4/ 2020). Menurut dr. Langit Kresna Janitra, bahwa Selain kepala OPD, Semua pegawai Dinkes Kabupaten Mojokerto juga akan menjalani rapid test pekan depan, Tindakan Rapid test dilakukan bertujuan untuk mendeteksi para pejabat yang berpotensi tertular virus Corona dari Kadinkes dr Sujatmiko. “Kepala OPD Pemkab Mojokerto, semuanya dirapid test mulai hari ini Sabtu (25/ 4) di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto), sedangkan bagi ra-

dr.Langit Janetra humas gugus tugas penanganan Covid 19 pemkab Mojokerto

tusan pegawai Dinkes Kabupaten Mojokerto akan menjalani rapid tes secara bertahap mulai Senin (27/04),” terang humas Gugus tugas penanganan Covid 19 dr. Langit. dr. Langit janetra juga menjelaskan, para pegawai Dinkes Kabupaten Mojokerto itu juga berpotensi tertular virus Corona dari dr Sujatmiko. Rangkaian rapid test ini, digelar untuk mendeteksi orang-orang yang berpotensi tertular virus Corona dari pasien positif. Saat ini pihaknya mempunyai 2.000

Ambil Botol di Waduk, Bocah TK Tewas Tenggelam

Jual Beli Satwa Dilindungi

Pemuda Asal Madiun Diamankan Polisi

Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto saat menggelar Konferensi Pers di Mapolres Ponorogo, Rabu (29/4/2020)

Ponorogo, Jatim Pos Satreskrim Polres Ponorogo berhasil mengamankan AA (27 th) warga Jalan Gajah Mada, RT.08/02, Kel. Mangunharjo, Kec. Mangunharjo, Kota Madiun, pada Senin (27/4/2020), sekitar pukul 21.00 WIB di depan SPBU Babadan Jalan Raya Madiun-Ponorogo, berawal dari informasi masyarakat melalui medsos atau facebook terkait jual beli satwa yang dilindungi Undang-

Undang. Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitriaumto mengatakan, berawal dari laporan masyarakat, yang kemudian anggota Polres Ponorogo mengadakan penyelidikan dan berhasil mengamankan AA karena terbukti menyimpan, memelihara dan memperdagangkan satwa yang dilindungi Undang-undang. “Tersangka AA kita kenakan pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 21 ayat (2) huruf a UU

RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan Ekosistemnya,” ujar AKBP Arief Fitrianto saat Konferensi Pers di Mapolres Ponorogo, Rabu (29/4/2020). Barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu ; 1 unit sepeda motor matik dan 1 unit handphone. “Kami juga amankan uang tunai sebesar Satu Juta Rupiah dari hasil transaksi menjual burung,” pungkas Kàpolres. Tersangka AA terancam hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000. 000,00. Adapun barang bukti yang diamankan antara lain: 2 ekor burung kakak tua jambul kuning, 1 ekor burung nuri kepala merah, 1 ekor burung nuri kepala hitam dan 2 sangkar burung dari kawat besi serta 2 buah kotak plastik tempat buah untuk menyimpan burung. (nur)

alat rapid test. “Kalau hasil rapid testnya positif, kami lakukan swab, berlaku bagi siapapun,” pungkasnya. Perlu diketahui Kadinkes Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko dinyatakan positif Corona pada Jumat (24/4). Dia tergolong orang tanpa gejala (OTG). Saat ini dia menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Pacet. Mantan Direktur RSUD Prof Dr Soekandar ini tercatat sebagai pasien positif COVID-19 kelima. (din)

Korban saat dievakuasi warga dari dalam waduk

Tuban, Jatim Pos Masyarakat Desa Pucangan Kecamatan Montong digegerkan dengan tragedi maut yang menimpa bocah usia taman kanak-kanak. Renaldo Gusti Anggara berusia 5 tahun meninggal tenggelam di waduk desa setempat, pada Rabu (29/04) sekitar jam 10.00 WIB. Dari sejumlah keterangan warga di tempat kejadian perkara, sebelumnya korban bermain berdua di sekitar waduk dengan temannya Putra Dwi Setyawan. Saat itu mau mengambil mainan botol di dalam waduk. Namun naas belum sempat berhasil mengambilnya nyawa korban ikut terhanyut di

dalam waduk yang biasanya difungsikan untuk pengairan pertanian. “Ada botol mainan, lalu Aldo (korban) berusaha mengambil,” kata salah seorang saksi menirukan cerita Putra Dwi Setyawan (saksi mata). Sebelum dievakuasi, Putra Dwi Setyawan teman korban sempat berlari pulang menyampaikan kejadian ini ke orang tuanya. Kemudian laporan ini diteruskan ke warga, sehingga tak lama kemudian warga berusaha mengevakuasi korban. Namun sayang nyawa korban tak tertolong. Mendengar anak tunggalnya me ninggal tenggelam, pasangan Rinta Han-

dini dan Renaldo tangis nya pecah, air matanya tak terbendung. Kepala Desa Pucangan Santiko menjelaskan waduk ini sebe l u m nya sudah ada p a p a n peringatan dan juga telah diberi pagar kawat berduri. Selain itu juga pernah ditanam ikan untuk area pemancingan. Namun seiring usia pagar tersebut rusak. Santiko mengimbau kepada seluruh masyarakatnya agar putra-putrinya tidak bermain di area waduk ini. “Dalam waktu dekat akan dibangun pagar yang lebih protektif,” ungkapnya. Untuk diketahui, waduk ini telah memakan dua korban. Kejadian pertama pada 2013 korbannya anak usia SMP. Kali ini korban masih di bangku TK. Waduk dibangun pada 2009 untuk tadah air. Bila musim kemarau petani memanfaatkan untuk pengairan sawah. (min)


Jatim VII

Hal - 13

Pekerja Informal dan PKL

Dapat Bantuan Pangan dari Pemkot Madiun

Wali Kota Madiun, H. Maidi (kanan) secara simbolis serahkan paket sembako ke masyarakat Kelurahan Kejuron

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus berupaya memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayahnya. Bantuan pangan berupa paket sembako untuk kebutuhan makan sehari-hari tersebut dibagikan secara bertahap kepada masyarakat yang terdampak covid-19 langsung, seperti pekerja informal maupun Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Untuk warga Kota Madiun tidak usah panik tentang pangan. Pemkot Madiun sudah menyiapkan logistik pangan untuk tiga bulan ke depan. Bahkan Pemkot Madiun sudah antisipasi hingga satu tahun kedepan jika covid-19 belum juga berakhir,” ucap Wali Kota Madiun, H. Maidi saat penyerahan bantuan pangan di Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa (28/4/ 2020).

Menurutnya, bantuan dari pusat seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 8 ribu paket sudah realisasi. Sementara bagi masyarakat yang tidak dapat bantuan dari pusat, Pemkot Madiun akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan pangan bagi kelangsungan hidup masyarakat, khususnya bagi mereka yang terdampak covid-19. Wali Kota Madiun menam bahkan, jika dari masyarakat

Kota Madiun terdampak covid19, ada yang belum dapat dan seharusnya dapat agar segera lapor ke Lurah maupun Camat agar bisa didaftar. “Masyarakat tidak usah gaduh, tidak usah memfitnah dan tidak usah saling menyalahkan, silahkan lapor saja biar segera dapat bantuan. Kita saat ini sedang menghadapi cobaan, kita harus sabar dan berdoa, ada bantuan di syukuri. Karena saat ini kita masih melakukan pendataan untuk siapa saja yang akan diberi bantuan,” jelasnya. Lebih lanjut dia katakan, dalam tiga hari kedepan Pemkot Madiun bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Sub Divre IV Madiun akan terus menyalurkan bantuan pangan di setiap kecamatan. Diantaranya, ada sekitar 2.550 paket sembako untuk masyarakat Kecamatan Taman, 2.709 paket sembako untuk masyarakat Kecamatan Manguharjo dan sekitar 1.804 paket sembako untuk masyarakat Kecamatan Kar-

toharjo. “Pemkot Madiun juga me nyiapkan posko logistik yang ada di rumah dinas. Siapapun yang membutuhkan ban tuan bisa langsung ke sana,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Kejuron, M. Yusuf Asmadi mengatakan, bantuan pangan dari Pemkot Madiun yang dibagikan kepada masyarakat Kelurahan Kejuron yang terdampak dengan adanya covid 19 ini, menurutnya diperuntukkan bagi pekerja in-

Ikuti aturan pemerintah, masyarakat penerima bantuan pangan terapkan physical distancing dan pakai masker

Pertahankan Zona Hijau, PWI Sampang dan Fospeta

Bagikan Masker dan Takjil Gratis di Perbatasan

DPRD Surabaya Apresiasi Langkah Cepat Risma Urusi PSBB Surabaya, Jatim Pos Sikap pemkot Surabaya yang cepat menindak lanjuti Peraturan Menteri Kesehatab (Permenkes) dan Peraturan Gubernur (Pergub) dengan Penerbitan Peraturan Walikota (Perwali) tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Surabaya mendapat aprisiasi DPRD kota Surabaya. “Saya sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Bu Risma bersama jajarannya”, ujar Ketua DPRD kota Surabaya Adi Sutarwijono di gedung DPRD kota Surabaya Jl.Yos Sudarso Sabtu siang kemarin (25/4). Menurut Awi sapaan akrabnya Risma hanya punya waktu sedikit untuk sosialisasi pelaksanaan PSBB ke warga kota Surabaya “Harus dengan gerak cepat dan masip mensosialisasikan pelaksansanaan PSBB kepada seluruh warga kota Surabaya,sebab tanggal 28 April besuk PSBB di kota Surabaya sudah harus dilaksanakan”, ujar Awi mengingatkan. Menurut Awi warga kota Surabaya perlu mendapat penjeladan apa itu PSBB berdasarkan Perwali no.16 tahun 2020, mulai kapan berlangsung, dan sampai kapan penerapan batas waktunya, serta apa daja hak-hak dan

kwajiban warga kota Surabaya. Bagaimana kebijakan Pemkot dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga kota Surabaya,jelas Awi. Menurut Awi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan kota Surabaya tersebut dalam sosialisasi juga perlu ditekankan 3 kunci di masa pandemi Covid-19 yaitu tetap di rumah, memakai masker dan jaga jarak alias sosial distancing dan physical distancing, itu adalah hal praktis yang bisa dilakukan warga kota Surabaya, ujar Awi. Awi juga mengingatkan selain harus gencar melakukan sosialisasi, Pemkot Surabaya juga perlu menjelaskan sanksi-sanksi bagi warga kota Surabaya yang melanggar pelaksansan PS BB. Mulai saksi lisan, teguran tertulis sampai pencabutan izin usaha dll. Penindakan hukum adalah salah satu pembeda antara situasi sebelum dan sesudah diterapkanya PSBB di kota Surabaya. “Soalisasi kata Awi setidaknya mencakup hal-hal dasar dan praktis yang orang awampun bisa mengerti dan mencernanya, bisa disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, bahasa Suroboyoan bahkan bisa

juga dengan bahasa Madura, ujar Awi. Sosialisasi disebut masip karena melibatkan seluruh jaringan Pemkot, jaringan sosial dan jaringan ekonomi warga hingga ke level RT/RW hingga komunitas-komunitas dan pribadi warga disetiap rumah, tambah Awi. Menurut Awi, semua pihak harus menyadari bahwa Perwali no.16 tahun 2020 tentang PSBB bukanlah produk hukum biasa yang berbeda dengan Perwali lainya karena dibuat dengan waktu yang cepat dan harus segera diterapkan. Ksrena aspek kedarutan dan harus segera diterapkan yang sangat menonjol. Meski telah diundangkan ole Pemkot, tidak otomatis seluruh warga kota Surabaya mengetahuinya, mengarti dan memahmi produk hukum tersebut. Keberhasilan PSBB di Surabaya kata Awi selain buah kerja keras Pemkot Surabaya,segenap tenaga medis dan aparatur keamanan juga harus ditopang oleh partisipasi publik dalam bentuk ketaatan seluruh warga kota Surabaya. Tanpa partisipasi warga kota Surabaya mustahil PSBB di Surabaya berhasil menghentikan pademi Covid-19, pungkas Awi. (tot)

formal maupun PKL. Ada sekitar 778 warga yang menerima bantuan pangan tersebut. Untuk proses pembagiannya, langsung melalui Kantor Kelurahan Kejuron, dengan cara tiap RT akan diberikan undangan. “Warga yang mendapat undangan tersebut supaya hadir di kelurahan dengan membawa KTP, hal ini untuk membuktikan bahwa orang tersebut benar-benar yang berhak menerima bantuan,” pungkasnya. (Adv/jum)

Sampang, Jatim Pos Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang, menggelar kegiatan bagi-bagi ratusan masker, sabun, stiker imbauan hingga takjil gratis kepada masyarakat di Desa Darma Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Senin (27/4/2020) sore. Bahkan, agar sukses dan tepat sasaran, bagi masker, sabun, stiker imbauan hingga takjil gratis tersebut, PWI Sampang bekerjasama dengan Forum Solidaritas Pemuda Tanjung (Fospeta). Di awali pembagian simbolis kerjasama dari Ketua PWI Sampang Fathor Rahman kepada Buradi, selaku ketua Fospeta, ratusan paket masker dan takjil buka puasa dibagikan pada pengguna jalan raya Tanjung yang melintas. Tidak hanya pengendara dari luar Sampang, pengendara dari dalam kabupaten Sampang juga mendapat pembagian gratis, ratusan paket masker, sabun, stiker dan takjil buka puasa dari PWI Sampang dan Fospeta. Selain pengendara, target

PWI Sampang bersama Fospeta adalah warga penduduk Desa Darma Tanjung Kecamatan Camplong Sampang, yang kurang paham pentingnya kebersihan dan memakai Masker serta Bahaya Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang mengancam warga lebih 200 negara termasuk di Indonesia. “Sedikitnya sekarang sekitar 200 paket Masker, sabun, Stiker dan Takjil kami sebar, dari Seribu paket yang kami sediakan di Kantor PWI,” jelas Rahman. Fathor Rahman menegaskan, tujuan perbatasan menjadi pilihan membagikan paket Masker, Sabun dan Stiker himbauan pemerintah, karena perbatasan Kabupaten Sampang tersebut, lokasi paling rawan terpapar, karena perbatasan dengan Kabupaten di Pamekasan yang diketahui bersama dalam Zona Merah. “Ayo Ikuti Himbauan Pemerintah, Insyaallah Sampang akan terus aman dalam Zona hijau, sebagaimana satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur,” ungkap Rahman.

Selain pengendara termasuk warga sekitar yang nongkrong untuk ngabuburit, pedagang ikan, dan tukang becak setempat tidak lepas dari aksi PWI bersama Fospeta. Ditambahkan Buradi, pihaknya berterima-kasih kepada PWI yang peduli dengan warga Kabupaten Sampang, khususnya warga pinggiran di Tanjung ini, sebagaimana sering dilupakan oleh berbagai pihak, ungkapnya. “Amanah kerjasama ini akan kami laksanakan sebaik mungkin, karena kami ingin lebih menekankan imbauan Bapak Bupati kepada masyarakat agar masyarakat Sampang terhindar dari penyebaran covid-19,” ujarnya. Perlu diketahui, Kabupaten Sampang diapit oleh dua wilayah yang saat ini berstatus zona merah, yaitu Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bangkalan. Sehingga perlu berbagai pihak membantu pemerintah Sampang, untuk mengamankan Masyarakatnya terbebas dari ancaman virus coro tersebut. Kembali Fathor Rahman menjelaskan, bahwasanya, gerakan ini tidak akan berhenti pada hari ini saja, untuk selanjutnya pihaknya akan menggelar di wilayah perbatasan antara Sampang dan Bangkalan tepatnya Kecamatan Jrengik, dan masyarakat di jantung Kota Sampang, Karena PWI telah menyiapkan Seribu Masker, Sabun, Stiker Himbauan, dan Takjil buka Puasa secara gratis, pungkasnya.(dir/man)


Jatim VIII

Hal - 14

Warga Jalani Karantina, Ngobrol dengan Gubernur Surabaya, Jatim Pos Optimalisasi ruang observasi mandiri berbasis desa dan kelurahan terus dilakukan di Jawa Timur. Total kini ada sebanyak 3.829 orang yang tengah dikarantina di titik-titik observasi berbasis desa/kelurahan yang ada di Jawa Timur. Mayoritas mereka adalah masyarakat yang baru saja tiba pulang kampung dari daerah zona merah penularan covid-19 dan juga masyarakat dari luar negeri ya ng menjadi episentrum covid-19. “Total saat ini ada sebanyak 3.829 orang yang sedang dikarantina di ruang observasi berbasis desa/kelurahan seluruh Jawa Timur. Gedung yang kini sedang terpakai untuk observasi ada 478 titik,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (29/4/2020) malam. Wanita yang juga mantan Menteri Sosial RI ini menuturkan bahwa jumlah desa/kelurahan yang menyediakan ruang observasi di Jawa Timur kini juga terus meningkat. Total saat ini sudah ada 7.387 desa/kelurahan yang memiliki ruang observasi mandiri untuk melakukan pengamatan warga yang pulang kampung dari zona me-

rah maupun dari manca negara episentrum covid-19 Dalam konferensi pers yang digelar Rabu malam, Gubernur Khofifah menyempatkan diri untuk bersapa dengan para warga masyarakat yang tengah diobservasi di Jember Sport Garden (JSG) Kabupaten Jember. Pasalnya saat ini di Jatim, Jember Sport Garden menjadi tempat observasi yang paling banyak menampung mereka para orang dalam pemantauan (ODP) yang pulang kampung. Total ada 382 orang yang kini sedang diobservasi di Jember Sport Garden. Padahal gedung ini berkapasitas 486 bed untuk ruang observasi. Melalui video conference, Gubernur Khofifah memantau dan berdialog dengan mereka yang kini tengah menjalani masa observasi. “Bagaimana kondisi di sana, boleh diceritakan pengalamannya selama menjalani masa observasi,” kata Gubernur Khofifah. Siti Rodiyah, warga Desa Tanjung Rejo Kabupaten Wuluhan Kabupaten Jember, yang diajak video conference oleh Gubernur Khofifah, mengatakan bahwa ia sudah 4 hari menjalani observasi di JSG. Ia mengikuti prosedur observasi setelah pulang dari

tempat kerjanya di Maladives atau Maladewa. “Saya baru 4 hari diobsevasi, setelah pulang dari kerja di Maldives atau Maladewa. Jadi kurang 10 hari lagi baru bisa pulang kampung,” kata Rodiyah yang sudah 10 tahun bekerja di Maladewa. Selama dikarantina ia mengaku tak merasa kekurangan. Soal makanan, meski ia berharap lebih banyak mendapatkan asupan sayuran, namun menurutnya semua kebutuhan selama observasi sudah tercukupi sehingga ia merasa cukup nyaman selama menjalani masa karantina. Hal senada juga disampaikan oleh Nana Sudarna. Pria yang diobservasi karena baru pulang dari Jakarta ini mengaku sudah cukup dimudahkan. Pasalnya meski sedang dalam proses karantina, ia masih bisa ditengok oleh istri dengan tetap memenuhi standar prosedur kesehatan yang ada. Pada Gubernur Khofifah, Nana yang sehari-harinya di Jakarta bekerja sebagai kuli bangunan itu berharap agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah karena ia terdampak kehilangan pekerjaan akibat covid-19. “Saya mohon ada kompensasi bagi masyarakat ke-

Warga masyarakat yang tengah diobservasi di Jember Sport Garden (JSG) Kabupaten Jember

cil seperti saya, saya kehilangan pekerjaan karena wabah ini, tempat kerja saya berhenti beroperasi,” katanya. Mendengar keluhan itu, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov Jatim sudah menyiapkan dana ban tuan sosial bagi warga terdampak covid-19. Namun sistem penyalurannya ada di pemerintah kabupaten kota. “Ada bantuan Pemprov Jatim, kita distribusikan lewat

kabupaten kota. Anggarannya ditransfer ke BPBD, kalau ada kepala BPBD Jember boleh nanti dibagikan juga pada beliau nggih meskipun misalnya beliau tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), karena dana bantuan kita memang untuk warga yang terdampak covid-19. Sementara untuk menambah protein kami kirimkan 500 kg telur untuk warga yang sedang di

observasi di Jember Sport Garden,” pungkas Khofifah. Selain bersapa lewat video conference, Khofifah juga menyapa mereka yang tengah menjalani masa karantina di gedung observasi melalui kiriman kurma dan juga sarung. Hal serupa juga ia lakukan saat menyapa para warga yang tengah diobservasi di Jombang, Probolinggo dan juga di Magetan beberapa hari sebelumnya. (hms)

Waspada Covid-19

BI Lebaran 2020 Meniadakan Penukaran Uang

Surabaya, Jatim Pos Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Lebaran tahun ini meniadakan penukaran uang baru di luar kantor perbankan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tetapi penukaran uang baru hanya bisa dilakukan di kantor perbankan yang sudah bekerjasama dengan BI Jatim. penukaran uang pecahan kecil Ramadhan dan Lebaran ini secara khusus akan dilayani 273 kantor perbankan di seluruh Jatim. Upaya ini dilakukan untuk keamanan dan perlindungan dari wabah Covid-19. Kepala Perwakilan (KPw BI) Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menjelaskan, sejumlah kebijakan strategis untuk mencegah penyebaran corona terus dilakukan. Untuk itu, masyarakat harus mendukung langkah pemerintah, agar penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan efektif. Namun, untuk mendorong optimalisasi pembayaran secara non tunai, BI Jatim te-

rus mendukung implementasi penggunaan QRIS pada merchant-merchant di Jatim. “Salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah adalah dengan memberlakukan PSBB diberbagai kota seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” ujar Difi Ahmad Johansyah saat menggelar bincang bareng media lewat aplikasi rapat online, Selasa (28/4). Kata Difi sejak mulai Februari sampai 24 April, terdapat pembahan 67.175 merchant QRIS baru, atau meningkat sebesar 20,7 persen. Kepala Group Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah (PUR) Layanan dan Informasi BI Jatim, Imam Subarkah, menegaskan, penyediaan uang tunai oleh BI juga telah dipastikan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat karena BI telah menghitung berapa kebutuhan saat Lebaran. “Masih tetap memperhatikan seperti Lebaran saat ini, pastinya kebutuhan uang pecahan masyarakat lebih

kecil dibanding tahun lalu. Kami perkirakan kebutuhan Lebaran 2020 sebesar Rp 25,28 triliun, turun jika dibanding realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 26 triliun hingga Rp 27 triliun,” tuturnya. Disamping itu kata dia, BI Jatim juga melibatkan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) dalam pendistribusian uang layak edar. Sehingga kegiatan penukaran uang layak edar yang rutin dilakukan dalam setiap menyambut Ramadhan dan Lebaran dapat dilakukan melalui perbankan. BI juga memastikan bahwa uang layak edar tersebut telah terjaga kebersihannya sesuai dengan protokol Covid-19. Layak Edar BI Jatim telah melibatkan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) dalam pendistribusian uang layak edar, sehingga uang layak edar yang rutin dilakukan dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri dapat dilakukan melalui Perbankan. “Untuk itu BI juga memastikan bahwa uang layak edar tersebut telah terjaga kebersihannya sesuai dengan protokol Covid-19,” ujar Difi Ahmad Johansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, dalam diskusi pagi bersama media melalui media online, Selasa (28/4/2020). (komf)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Banyak Bus Antar Kota Berhenti Beroperasi

Surabaya, Jatim Pos Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya berimbas pada operasional bus antar kota di Jawa Timur. Hal itu terlihat dari sepinya Terminal Purabaya, Bungurasih Sura-

baya dalam beberapa hari terakhir. Hal sama dirasakan oleh Terminal Purbaya Madiun. Sejak diterapkannya PSBB di Surabaya Raya, operasional penyedia jasa transportasi berhenti sementara, ter-

Dua Karyawan Meninggal....... rumah sakit. “Sembilan orang ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” katanya. Saat itu juga, tenaga medis mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya untuk diperiksa dengan metode PCR di laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar satu dua hari mendatang. Tim tracing juga sudah menjalankan rapid test (tes cepat Covid-19) terhadap 323 orang karyawan lain di pabrik itu. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif atau positif rapid test. “Tadi malam (Selasa 28 April) jumlah yang dilaporkan 63 orang yang positif rapid test, sore ini (Rabu) ada tambahan menjadi 100 orang. Semuanya sudah diisolasi di hotel yang disediakan perusahaan,” ujarnya. Belum diketahui dari mana dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal itu tertular virus SARS CoV-2. “Ini sedang di-tracing lebih lanjut,” kata Joni. Tak Semua Pabrik Ditutup Sementara itu informasi yang diperoleh, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, tak semua pabrik di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik otomatis tutup. Nur Ahmad Syaifuddin Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo mengatakan, Pemkab akan memetakan dulu pabrik-pabrik berdasarkan kekuatan cashflow-nya. Sebab, tidak semua pabrik di Sidoarjo mampu merumahkan buruhnya selama 14 hari dengan tetap membayarkan gaji. Terlebih, ada juga industri yang sudah kembangkempis akibat pandemi Covid-19 ini. “Industri akan kami lihat. Kami kaji, petakan. Perusahaan yang cashflownya kuat, cukup, kalau bisa dia merumahkan 14 hari dan tetap membayar, kita dorong untuk melakukan (menutup sementara kegiatan operasional) itu. Tapi tidak seluruhnya. Itu hanya untuk ya ng kuat saja. Yang masih ag ak kuat, kalau dirumahkan tidak bisa membayar penuh, mungkin 50 persen, harus di-

dari Halaman 1

musyawarakan gimana enaknya PSBB ini,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nur ini. “Bagi perusahaan yang sudah kembang-kempis, kalau sampai dilibukan jadi bangkrut, nanti ada PHK banyak, kami beri keleluasaan. Jika perusahaan itu nanti memang tidak bisa merumahkan, harus mengikuti dengan tepat anjuran dari protokol kesehatan,” tambahnya. Pabrik yang terpaksa tidak bisa merumahkan buruhnya, harus tetap memakai mengikuti sejumlah protokol kesehatan, seperti harus memakai masker untuk semua buruh, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta menerapkan physical distancing di tempat kerja. Di sisi lain, Pemkab Gresik juga menyatakan tidak semua pabrik di wilayahnya otomatis tutup saat PSBB dilaksanakan. Mohammad Qosim Wakil Bupati (Wabup) Gresik mengatakan, pabrik yang bersifat strategis nasional dan menyangkut hajat hidup orang banyak tidak ak an ditutup total. “Tapi diinstruksikan agar protokol penanganan Covid19 harus diperhatikan. Misal dibuat shift, jika karyawannya itu ada katakannya misalnya 900, maka dibuat 3 shift, 300-300-300. Sehingga pemenuhan physical distancing dapat terjaga dengan baik. Demikian juga proses-proses lain-lain. Misal cuci tangan, penggunaan masker, dan lain sebagainya dapat dilaksanakan baik,” jelasnya. Selain itu, bagi pabrik ya ng sifatnya non strategis, Qosim mengatakan, Pemkab Gresik cenderung akan menutup sementara operasional perusahaan selama PSBB. “Kalau memang pabrik itu non strategis, pemerintah cenderung menutup. Kalau misalnya pabrik yang bersangkutan ada kaitannya dengan hajat hidup karyawankaryawan yang ada disana, maka nanti dengan pengawasan seketat-ketatnya. Jadi pemerintah tidak akan mematikan ekonomi masyarakat. Terlebih yang berkaitan dengan hidup masyarakat Gresik secara umum, tidak ak an langsung dimatikan,” tegasnya. (ist)

masuk moda transportasi ya ng melewati wilayah Kota Madiun. Sejumlah penyedia jasa transportasi seperti Sumber Group dan PO Eka-Mira telah mengeluarkan pengumuman resmi penghentian sementara operasional hingga 12 Mei 2020. Dengan catatan, tidak ada perpanjangan waktu PSBB Surabaya Raya. “Mulai pukul 07.30 WIB kemarin, sudah tidak ada bus beroperasi di Terminal Madiun,” ujar Tukimun, Komandan Regu C Terminal Tipe A Purbaya Madiun, Rabu (29/4/2020). Ia mengungkapkan saat ini kondisi Terminal Purbaya Madiun sangat sepi. Tidak ada satu pun bus yang beroperasi, termasuk bus lokal. Sedangkan petugas jaga dan petugas kebersihan tetap bertugas seperti biasanya. Menurut Tukimun mengatakan kondisi terminal Purbaya yang sepi telah berlangsung sejak masa darurat Corona Covid-19. Kondisi kian sepi sejak penerapan PSBB Surabaya Raya. Pada hari biasa, jumlah bus yang beroperasi di Terminal Purbaya Madiun mencapai 800 trayek. Ketika masa darurat Corona Covid-19 turun drastis hingga 200 trayek saja.(ist) Nekat Mudik....... tingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, PonorogoWonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan KetapangBanyuwangi. Check point lainnya juga dilakukan di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi dan Terminal Bus Kembang Putih, Tuban. “Pengecekan dilakukan mulai dari dokumen perjalanan, penggunaan masker, physical distancing, dan pemeriksaan sihu tubuh,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (25/4). Khofifah mengungkapkan, hingga hari Kamis (23/ 4) tercatat sekitar 374.430 orang yang terkonfirmasi mudik. Baik melalui transportasi laut yakni kapal, kereta api, kendaraan roda empat seperti bus AKAP, serta transportasi udara yakni pesawat. “Mereka harus melewati proses screening berlapis dan ketat. Jika sudah berlaku efektif maka tidak ada yang bisa lolos karena semua pintu telah dijaga,” imbuhnya. Terkait sanksi tegas bagi mereka yang melanggar, Khofifah menuturkan akan mulai efektif per 7 Mei 2020. Untuk saat ini para pemudik yang kedapatan melanggar akan diminta untuk memutar dan kembali ke daerah asal perjalanan. “Sanksi akan mengikuti UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan. Tetapi saya berharap tidak ada yang melanggar sehingga sanksi tidak perlu dijatuhkan,” paparnya. Sementara itu, lanjut Khofifah, sebanyak 7350 desa dan kelurahan se Jatim atau setara 86,3% telah menyiapkan ruang observasi bagi para perantau. Dari

Marcella Simon........... ibadah puasa sebagai muslimah. Marcella mulai dikenal sejak membintangi FTV produksi Sinemart yang bertajuk Keriting Lagi? Cape Deh! bersama aktris Ana Pinem. Kemudian kariernya berkembang ke layar lebar sejak ia membintang film Sweetheart pada tahun 2010. Marcella sendiri dulu dikenal sebagai bintang sinetron, bahkan mengawali karier sebagai model cilik. Wanita yang dulunya identik dengan poninya tersebut juga dikenal sebagai penulis buku anak-anak lho. Sosok Cut Meyriska memang menjadi salah satu sahabat yang turut menyemangati Marcella Simon saat memilih untuk menjadi mualaf. Marcella mengucapkan syahadat dengan disaksikan para sahabat artis, khususnya Cut Meyriska. Video detik-detik saat Marcella Simon menjadi mualaf pun sempat direkam oleh sang sahabat, Cut Meyriska. Pun dengan Roger Danuarta yang juga menemani Marcella Simon saat menjalani prosesi mengucapkan syahadat. dari Halaman 1 jumlah tersebut yang sudah terpakai sebanyak 406 ruang sedangkan jumlah orang ya ng dikarantina sebanyak 25 21 orang. “Untuk melakukan berbagai langkah-langkah perlindungan kepada mereka tentu masing-masing desa dan kelurahan diharapkan bisa melakukan pengawasan supaya selama di dalam masa observasi mereka akan tetap tinggal di area tersebut,” jelasnya. Khofifah juga telah melakukan koordinasi bersama para gubernur baik di Pulau Jawa, Lampung maupun Bali terkait masalah mudik. “Sama-sama kita mengkoordinasikan terkait arus mudik ini baik yang dari Lampung, Bali atau Jabodetabek. Kalau di pusat berarti dengan Korlantas dan kalau di Jawa Timur dengan Ditlantas,” katanya. Sementara itu, bagi para perantau di Jatim yang memiliki KTP Non Jatim yang terdampak Covid-19, diharapkan dapat mengunjungi platform Radar Bansos. Termasuk bagi 260.000 warga Jatim terdampak Covid-19 yang ada di Jabodetabek ya ng belum mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial. Hal ini menjadi salah satu cara untuk mengupdate data pihak-pihak yang terdampak Covid-19 baik warga non Jawa Timur yang berada di Jawa Timur, ataukah warga Jawa Timur yang berada di Jabodetabek. “Ini antara lain kita komunikasikan karena ada beberapa format pada titik tertentu kalau mestinya dia masuk kartu pra kerja atau bantuan tunai misalnya maka disini akan terjawab sesuai secara virtual lengkap dengan posisinya,” ujarnya. (hms)

dari Halaman 1 Namun tak hanya Cut Meyriska, keluarga istri Roger Danuarta juga ikut menyaksikan prosesi ketika Marcella Simon mengucap dua kalimat syahadat. Dalam video tersebut tampak ibunda dan ayah Cut Meyriska hadir. Mereka tampaknya turut menjadi penyemangat saat Marcella Simon mantap memeluk agama Islam. “Asyhadu alla ilaha illa Allahu wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah,” “Saya bersaksi dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan yang layak untuk disembah dan dipertuhankan kecuali hanya Allah dan saya bersaksi dengan sesungguhnya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir,” ucap Marcella Simon dibimbing Ustaz Adi Hidayat. Sambil mengunggah video, Cut Meyriska pun mengucapkan selamat kepada Marcella Simon. “Allahumma tsabbithu waj’alhu haadiyan wa mahdiyyan” Ya’Allah, tetapkanlah ia (Islam) dan jadikanlah ia sebagai penunjuk yang selalu memberi petunjuk Alhamdulillah ya Rabb.. selamat datang kak @marcella_simon dalam silaturahim dan Ukhuwah Islam yang penuh keindahan.. Semoga keputusan yang kakak ambil adalah Keputusan yang terbaik.. Istiqomah terus ya kak dijalannya Allah Swt. Semoga kita selalu bersama hingga Jannahnya Aamiin,” pungkas Cut Meyriska. Setelah resmi memeluk Pemda Yang Terapkan....... dari Pak Pangdam dan Pak Kapolda Jatim serta Pemprov Jatim untuk menyiapkan dapur umum di titik yang sangat strategis. Lalu di Surabaya Pak Kapolda juga menginisiasi dapur umum bersama Marinir dan Poltabes Surabaya dengan format yang sama di PPI Surabaya,” kata wanita yang akrab disapa Khofifah ini. Menu makanan yang disiapkan di dapur umum ini beragam. Mulai nasi putih, olahan sayuran, olahan ikan dan juga olahan daging ayam. Makanan hasil masakan dapur umum tersebut didistribusikan pada masyarakat sekitar. Saat ini BPBD Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan lima titik dapur umum di kota Surabaya dengan bekerja sama para pedagang kaki lima. Khofifah mendorong agar dapur umum ini diperbanyak mengingat wilayah Kota Surabaya yang begitu luas. “Tadi di PPI saya juga menyampaikan kita bisa memaksimalkan dengan memberdayakan UMKM ya ng berjualan makanan, pedagang kaki lima, yang ada di depan dapur umum, untuk bisa turut menyediakan penyiapan makanan untuk warga terdampak,” tegas Khofifah.

Islam sejak 7 September 2019, Marcella sempat mendapat kritikan soal penampilannya. Ya, Marcella memang tak lantas langsung memakai hijab setelah menjadi mualaf. Ia pun mengaku memang masih belajar untuk memperdalam keislamannya. Marcella juga kembali dikritik setelah ia mengucapkan natal kepada keluarga besarnya yang merayakan. Meski selalu menuai kritikan, tak membuat Marcella goyah untuk mempelajari Islam. Kini di bulan puasa pertamanya, Marcella makin kerap mengunggah potretnya berhijab. Sayangnya, di puasa pertama, Marcella belum bisa merasakan tarawih di masjid karena situasi pandemi yang tengah melanda tanah air. “Karena belum bisa ngerasain tarawih di masjid, menghibur diri dengan cara pake mukena yg cakep2.. ngaca aja udah bahagia,” tulisnya di keterangan fotonya memakai mukena. Ia juga berbagi cerita soal dirinya yang sedang belajar membaca huruf Arab. Selain itu, ia mengaku kerap dandan di rumah sejak adanya imbauan sosial distancing maupun phsyical distancing. Hal itu ia lakukan agar nantinya bisa memilih penampilan saat berlebaran, meski belum ia ketahui pula apakah nanti ia bisa merayakan lebaran dengan banyak orang atau tidak.(ist) dari Halaman 1 Menurut Khofifah dengan menggandeng UMKM maupun pedagang kaki lima yang berjualan makanan untuk turut menyediakan makanan siap saji saat sahur dan buka puasa, akan memperluas jangkauan masyarakat yang mendapatkan akses bantuan. “Kami yang ada di Pemprov tentu akan berseiring dengan apa yang bisa dimaksimalkan oleh Pemkot Surabaya. Jadi sama yang ada di Gresik, dan Sidoarjo, saya rasa Surabaya ini masyarakatnya lebih padat dan lebih luas dan lebih banyak yang terdampak sehingga memang pada saat PSBB ini upaya untuk bisa saling meringankan beban masyarakat yang terdampak membutuhkan gotong royong yang maksimal,” tegas Khofifah. Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah mengatakan bahwa titik dapur umum ini memiliki kapasitas produksi hingga 2.200 porsi per harinya. “Untuk distribusinya kita bisa ada armada khusus yaitu kendaraan kecil yang bisa masuk-masuk ke gang dan menjangkau nasyarakat yang ada di pelosok kawasan. Jangkauannya untuk warga terdampak covid-19 di Surabaya Selatan, Surabaya Timur dan Surabaya Utara,” pungkas Widodo. (hms)


Hal - 16 Edisi 361 Thn XIX – Minggu I Mei 2020

PON Papua Resmi Ditunda

DPRD Jatim Minta Anggaran Dialihkan ke Covid 19

Kangpho dan Drawa, maskot PON XX Papua

Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua akhirnya resmi ditunda karena pandemi virus corona (covid-19). Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ( PON) di Papua sebagai dampak atas virus corona Covid-19. Ajang olahraga yang semula akan digelar pada Oktober 2020 itu digeser pelaksanaanya ke Oktober 2021. Terhadap keputusan itu, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana meminta agar Pemprov mengalihkan anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim untuk gelaran PON Papua XX ke penanganan Covid-19. Seperti telah disampaikan Menteri Pemuda dan

Olahraga Zainudin Amali, usai rapat dengan Presiden, Kamis (23/4/2020), bahwa Presiden memutuskan untuk pelaksanaan PON ke-20 di Papua yang tadinya direncanakan Oktober 2020 ditunda menjadi Oktober 2021. “Karena itu kami berharap dana untuk PON besok ini dialihkan ke penanganan Covid-19. Toh juga sudah diumumkan Pak Menpora (Zainuddin Amali) kalau pelaksanaannya ditunda Oktober 2021,” ujar Reni, Jumat (24/4). Politisi asal fraksi PDI Perjuangan ini optimistis pengalihan anggaran untuk olahraga ini mampu meringankan penanganan pandemi. Mengingat besarannya juga lumayan, yakni mencapai Rp 500 milliar. Jika itu disalurkan untuk masyarakat tentunya

sangat membantu. “Laporan yang saya peroleh anggaran untuk olahraga (PON Papua XX), Rp 400-500 milliar tahun ini. Dialihkan dulu, nanti kan bisa dianggarkan lagi tahun depan menjelang pelaksanaan,” tuturnya. Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan yang mendasari penundaan ini. Pertama, penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid-19, akhirnya harus tertunda karena wabah ini. “Karena bahan-bahan sekarang ini sudah kurang tersedia, kemudian pendistribusian bahan-bahan untuk pembangunan yang didatangkan dari luar papua juga mengalami hambatan, sebagaimana kita tahu bahwa sekarang ini Provinsi Papua memberlakukan penutupan,” kata Amali. Selain itu, tenaga kerja yang melakukan pekerjaan konstruksi sebagian juga didatangkan dari luar Papua. Selanjutnya, hal lain yang menjadi pertimbangan adalah tentang pengadaan peralatan olahraga. Pengadaan peralatan juga menjadi lebih sulit karena negara produsen juga terkena pandemi Covid19. “Sehingga mereka juga dalam produksinya terkendala. Belum lagi kalau kita bicara distribusi dan pengirimannya dan berbagai hal yang juga menyangkut itu,” kata Zainudin Amali. (yd)

Setelah Pemberlakuan PSBB di Jatim

Belum Ada Transparansi Data Penerima Bantuan

Anggota Komisi A DPRD Jatim Achmad Firdaus Febrianto

Meski saat ini PSBB (Pem batasan Sosial Berskala Besar) sudah mulai bergulir, namun sampai saat ini belum ada transparansi dari Pemprov Jatim soal data masyarakat penerima bantuan langsung. Hal ini diungkap Anggota Komisi A DPRD Jatim Achmad Firdaus Febrianto, mengingat Pergub yang mengatur penerapan PSBB di Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Sidoarjo, dan sebagian Kabupaten Gresik, sudah dimulai sejak 28 April 2020. “Kami mempertanyakan kinerja Pemprov dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Siapa saja yang menerima bantuan tersebut, tak pernah dilaporkan kepada

kami,” ungkapnya di Surabaya, Selasa (28/4/2020). Dampak dari ketidaktransparansi tersebut, kata Firdaus, ancaman orang miskin baru di Jawa Timur akan bertambah. “Waktu sidang paripurna beberapa waktu lalu, Bu Gubernur Khofifah membeberkan kalau jumlah penduduk di Jawa Timur saat ini mencapai 39 juta. Apakah jumlah tersebut sudah meng cover jumlah pemudik yang datang dari perantauannya. Data terbaru saya dapat informasi kalau saat ini ada 50 juta lebih jumlah penduduk di Jawa Timur,” katanya. Dari jumlah tersebut, kata Firdaus tentunya akan memunculkan orang miskin baru di Jatim karena tak memiliki pekerjaan setelah mudik dari perantauan. “Lalu mereka ini siapa yang urus nasibnya dan siapa yang bertanggungjawab dalam memberikan bantuan. Pemprov harus jelas dalam membuka data tersebut,” katanya. Selain pemudik, sam-

bung Firdaus, adalah keberadaan napi yang menjadi program asimilasi pemerintah dalam penanggulangan covid-19. “Ada 4665 napi di Jatim yang menghirup udara bebas atas program tersebut. Terus setelah bebas, mereka ini siapa yang urus dan mengcover bantuan. Mereka nantinya juga menjadi orang miskin baru yang perlu mendapat perhatian dari Pemprov Jatim. Jangan sampai mereka melakukan kriminal lagi gara-gara perut lapar,” sambungnya. Dikatakan mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim, pada prinsipnya pihaknya memberikan apresiasi penuh kepada Pemprov Jatim dalam mengu payakan anggaran untuk penanganan Covid-19, namun perlu ada transparansi penggunaannya. “Sekali lagi perlu ada integrasi data antara Pemprov dan pemerintah pusat agar tidak ada tumpeng tindih penyaluran bantuan tersebut,” tandasnya. (yd)

Wakil Ketua Dewan Apresiasi

Program Lumbung Pangan Jatim

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Anik Maslachah

Program Lumbung Pangan Jatim yang digagas Pemprov mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Anik Maslachah. Meski muncul di tengah pandemi Corona, program ini dinilai sukses dan perlu diterapkan secara berkelanjutan. Meski pembeli sempat membludak saat awal pembukaan 21 April, namun kini sepi. Anik Maslachah mengapresiasi ide strategis dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam menekan harga kebutuhan pangan yang terus melambung. Wanita cantik berhijab ini mengungkapkan, saat ini di

seluruh dunia mengalami situasi tersulit dalam banyak sektor, disebabkan oleh Pandemi Covid 19, terutama di sektor ekonomi. Pandemi Covid 19, sangat berpengaruh dalam banyak hal hingga pemerintah pun mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah pangan bagi masyarakat terdampak. “Dan Gubernur wanita pertama di Jawa Timur ini memiliki ide cemerlang untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, bukan saja dengan membagikan sembako gratis, namun juga menyediakan lumbung pangan yang berlokasi di Jalan A

Yani. Tepatnya di gedung Jatim Expo,” jelas Anik, Selasa (28/4/2020). Politisi asal PKB ini menyebut bahwa fungsi lumbung pangan sangat penting. Untuk memastikan Jatim tidak akan kekurangan stok bahan pangan. Disamping itu, lumbung pangan ini bertujuan menstabilkan harga di pasaran. “Karenanya sistemnya harus terbangun baik, bahwa Pemprov Jatim beli bahan langsung dari petani, bukan lewat tengkulak, dan akan dijual dengan harga sesuai HET,” terang Anik. Menurut Anik, adanya lumbung pangan ini semacam operasi pasar. Dengan demikian harga yang melambung di pasaran diharapkan bisa segera turun. “Disamping itu, lumbung pangan ini juga bisa didistribusikan ke daerah-daerah yang mengalami kelangkaan pangan,” katanya. Program ini dinilai sukses dan perlu diterapkan secara berkelanjutan. Meski pembeli sempat membludak saat awal pembukaan 21 April, namun kini sepi. (yd)

Warga Blitar - Tulungagung Diminta Bantu

Memutus Mata Rantai Sebaran Covid-19 Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan yang berangkat dari Dapil VII (Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Tulungagung) Guntur Wahono terus bergerak dan mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai sebaran Covid-19. “Di tengah menjalankan imbauan pemerintah tetap di rumah saja, bukan berarti saya di rumah saja, melainkan saya terus turun ke lapangan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang sebaran Covid-19. Saya beberapa hari lalu turun di pasar Sumberingin dan pasar Tugurante Blitar,” jelas Guntur saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (28/4). Saat menyapa masyarakat, Guntur juga membagikan ribuan masker kepada masyarakat. Masker-masker tersebut juga merupakan produksi perajin warga setempat. “Ibarat memberdayakan mereka

Anggota DPRD Jatim, Guntur Wahono bersama petugas Polisi dan TNI mensosisalisasikan tentang Covid 19 ke masyarakat

agar perekonomian tetap hidup,” jelasnya. Selain membagikan masker, anggota Komisi D DPRD Jatim itu juga membagi ratusan tempat untuk cuci tangan yang di sebar di wilayah dapil. “Kami juga memberikan pengetahuan pentingnya hidup sehat dengan sesering mungkin melakukan cuci tangan dengan sabun. Hal ini merupakan upaya kami untuk

membantu memutus mata rantai covid-19,” beber Guntur. Ia juga memberikan apresiasi terhadap petugas Polri dan TNI yang turut serta pro aktif dalam menjalankan tugasnya terlebih untuk menjaga keamanan ditengah pandemic Covid-19. “Kami datangi mereka dan kami ucapkan terima kasih karena telah proaktif menjaga keamanan di wilayah,” pungkas Guntur. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.