Jatim Pos Edisi 365

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 365 Thn XIX – Minggu IV Juni 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Presiden Target Dua Minggu Turunkan Covid di Jatim Yeyen Lidya Selalu Tampil Bugar

Pernah nonton film berjudul “Anda Puas, Saya Loyo” yang dirilis sekitar tahun 2008? Film inilah yang mengangkat nama Yeyen Lidya. Sejak saat itu nama Yeyen makin berkibar di dunia hiburan Tanah Air. Artis yang terkenal dengan imej bugar ini kerap membintangi sinetron dan film. Bahkan, sekarang artis 41 tahun ini tengah membintangi sinetron Dunia Terbalik. Ia berperan sebagai TKW bernama Ceu Atih yang kembali ke Indonesia Ceu Atih ini ceritanya merupakan wanita cantik yang baru saja pindah ke desa Ciraos. Ceu Atih ini membeli rumah di dekat rumah Kokom. Kokom sebelumnya juga baru pindah ke rumah yang lebih besar dari sebelumnya. Sekarang Ceu Atih jadi tetangga baru Kokom. Ceu Atih yang memiliki nama lengkap Atih

Bersambung ke hal.... 7

Surabaya, Jatim Pos Presiden Republik Indonesia Joko Widodo member target pengendalian covid19 di Jawa Timur selama dua minggu. “Saya ingin lihat dua minggu lagi setelah ini. Ada progres atau tidak (percepatan penanganan Covid-19 di Jatim),” tegas Jokowi saat berkunjung dan rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020). Penyebaran Covid-19 di Jatim yang cukup tinggi mendapatkan perhatian serius dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, usai mengecek langsung laporan perkembangan kasus di Jatim saat berkunjung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, ia memastikan akan kembali memantau dua (2) minggu lagi. Jokowi menyampaikan, tambahan kasus positif Covid-19 di Jatim per Rabu (24/ 6/2020) mencapai 183 kasus. Angka tambahan itu masih tercatat menjadi yang tertinggi di Indonesia meskipun angka kesembuhan berada di 31 persen. Presiden meminta seluruh jajaran baik pusat dan daerah dalam kurun waktu dua pekan ke depan, Jawa Timur bisa mengendalikan kasus Covid-19 berupa perubahan penurunan kasus positif maupun meninggal. “Angka 183 kemarin ini terbanyak di Indonesia, jadi hati-hati. Oleh karena itu saya minta dalam waktu dua minggu pengendaliannya betul-betul kita lakukan sama-sama dan terintegrasi dari

Masyarakat Dibebankan Biaya Rapid Test

BPK Bakal Periksa Anggaran Covid-19

Tenaga medis mengambil sampel darah untuk keperluan rapid test

Jakarta, Jatim Pos Besarnya anggaran penanganan virus corona hingga Rp 695,1 triliun dipertanyakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena masyarakat masih harus membayar sendiri biaya rapid test. Hal ini pun jadi beban baru pada masyarakat karena biayanya

mahal. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap pelaksanaan lima program pada penanggulangan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) oleh pemerintah

pusat dan pemerintah daerah. Pernyataan ini disampaikan anggota BPK Achsanul Qosasi melalui tiga cuitan di akun Twitter @AchsanulQosa si, Senin (22/6/2020) siang. Menurut dia, langkah ini diambil salah satuya karena banyaknya permintaan dari berbagai pihak. “Saat ini BPK sedang menyiapkan rencana pemeriksaan yang akan dilaksanakan pada awal Juli 2020. Pemeriksaan BPK mencakup lima program, yakni bantuan sosial (bansos), pengadaan alat pelindung diri (APD) dan alat tes, Kartu Prakerja, bantuan langsung tunai-dana desa (BLT-DD), dan BPJS. PemeBersambung ke hal.... 7

Presiden Jokowi saat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020)

semua unit,” tegasnya. Ia menegaskan bahwa koordinasi antar wilayah harus dilakukan sampai ke tingkatan bawah. “Semua jajaran harus bersama-sama melakukan manajemen krisis untuk bisa mengatasi dan menurunkan angka kasus positif virus corona. Yang pa-

ling penting ada kerja sama baik, ada sinergi antar manajemen yang ada,” jelasnya. Presiden juga mengakui Surabaya Raya menjadi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur karena ketiga wilayah saling berkaitan dalam perputaran ekonominya. “Ini harus di jaga,

dikendalikan terlebih dahulu. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen dan Kota yang lain. Karena mobilitas itu yang masuk bukan hanya dari Surabaya tapi daerah juga ikut terpengaruh naik dan turunnya angka Covid-19 ini,” ujarnya. (ist)

Rapid Test di Jatim Tertinggi se Indonesia

Kegiatan rapid test yang dilakukan Pemprov Jatim

GUBERNUR Jatim Khofifah Indar Parawansa mengakui, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. Dimana, sebanyak 198.160 test dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota dan 16.051 oleh tim Covid-

19 Hunter Jatim. “Jumlah ini lebih tinggi dari dari beberapa wilayah di Jawa. Antara lain berdasarkan data website resmi dari DKI Jakarta jumlah rapid testnya sebanyak 198.160 dan Jawa Barat sebanyak 156.674 tes,” ungkap Kho-

fifah dalam keterangan persnya Senin (22/6/2020). Dalam rangka menjangkau deteksi kasus Covid-19 di 38 kab/kota, Pemprov Jatim terus memasifkan pelaksanaan Rapid Test, Tes Cepat Molekuler (TCM), dan Polymerase Chain Reaction (PCR) secara massal. Tes ini khususnya diutamakan bagi orang tanpa gejala (OTG) hingga bagi para Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa dengan semakin massifnya testing dan tracing yang dilakukan maka akan terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. BahBersambung ke hal...... 7

Mahasiswa IAIN Madura Tuntut Keringanan Uang Kuliah Pamekasan, Jatim Pos Puluhan mahasiswa IAIN Madura di Pamekasan menggelar aksi demo. Mereka menuntut keringanan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Aksi demo diwarnai bakar ban bekas. Walhasil, kawasan kampus di Jalan Raya Panglegur itu sempat diselimuti asap hitam tebal pekat. Korlap aski demo, Ubai-

dillah menuntut Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim merevisi SE (Surat Edaran) Rektor Nomor B-815/In.38/ R/PP.00.9/06/2020 tentang keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester depan dan realisasi fasilitas kuliah daring untuk mahasiswa. “Kami minta pihak rektorat memberi pemotongan UKT 50% tanpa syarat. Kami

juga meminta fasilitas kuliah daring berupa kuota internet kepada seluruh mahasiswa,” seru Ubaidillah saat aksi, Selasa (23/6/2020). Ubaidillah yang juga Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) IAIN Madura, mengatakan, aksi demo kali kedua ini tetap menuntut rektorat memberikan keringan UKT dan fasilitas kuliah

daring. Menurut Ubaidillah, edaran rektorat dipandang abai pada situasi dan kondisi belakangan ini dengan tingkat perekonomian keluarga yang anjlok. “Syukurlah, rektorat akhirnya mengabulkan tuntutan kami. Meski tidak utuh, namun tuntutan terkait UKT dan fasilitas kuliah daring Bersambung ke hal...... 7

Aksi demo mahasiswa IAIN Madura di Pamekasan


Jatim I

Hal - 2

Bupati Pamekasan Siap Membela Masyarakat Pertembakauan

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam hadiri FGD soal Pertembakauan

Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak semua elemen masyarakat membela petani tembakau. Pembelaan atas petani tembakau, lantaran hampir 60 persen penduduk kabupaten berjargon “Bumi Gerbang Salam” ini berprofesi sebagai petani bahan baku rokok kretek. Ajakan Bupati Baddrut Tamam itu disampaikan saat menghadiri kegiatan FGD (Focus Group Discussion), Selasa (23/6/2020). Acara FGD di Ruang Pertemuan Wahana Bina Praja kali ini, bertemakan mengurai permasalahan tembakau melalui

sudut pandang dari berbagai elemen masyarakat. Dikatakan Badrut Tamam, FGD berdiskusi dari semua sudut pandang, sudut pandangnya pemuda, petani, anggota KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), pabrikan, birokrat. “Dari diskusi ini, kami bisa rumuskan menjadi langkah pemerintah termasuk didalamnya kemungkinan akan melakukan revisi perda tentang tembakau di Kabupaten Pamekasan,” beber Baddrut. Menurutnya, pemkab berkomitmen memberikan dan melakukan pembelaan yang nyata kepada para pe-

tani di Kabupaten Pamekasan, dalam hal ini petani tembakau dan pihaknya akan terus berjuang memberikan yang terbaik kepada seluruh elemen masyarakat. “Terkait pertembakauan sudah ada progres yang baik dan positif. Selama bertahuntahun masalah pertembakauan selalu menyedot perhatian semua elemen masyarakat. Untuk itu, saya mengajak semua elemen untuk bergandeng-tangan membantu petani tembakau merengkuh kehidupan yang lebih baik lagi,” seru mantan anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB itu. Politisi PKB itu menegaskan, FGD yang baru selesai digelar merupakan langkah awal dalam memberikan perlindungan kepada semua pihak dari berbagai pendapat yang sudah disampaikan dalam diskusi itu. Kemudian, akan digelar diskusi selanjutnya demi mencapai puncak kemufakatan. “Kita perlu sama-sama memberikan perlindungan kepada petani, pedagang dan seluruh elemen pertembakauan yang lain. Semoga nantinya diperoleh solusi terbaik untuk pertembakauan di Pamekasan,” tandasnya. (ap)

Upaya Tangkal Virus Corona

Penutupan Cafe Wiraraja Hanya Simbolis

Satpol PP Diduga Main Mata Dengan Pengusaha Pamekasan, Jatim Pos Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, menduga penempelan stiker penutupan tempat hiburan karaoke di Cafe and Resto Wiraraja terkesan main mata Kantor Satpol PP. Pemasangan stiker penutupan cafe yang berlokasi di tepian pantai Tlanakan itu terkesan sekadar aksi simbolis. Legislator Komisi 1 DPRD Pamekasan, Hamdi mengatakan, penempelan stiker yang dilakukan oleh Kasatpol-PP, Kusairi pada Senin (22/6/2020) kemarin, di Cafe and Resto Wiraraja itu bukan termasuk penyegelan secara serius. Karena, penempelan seperti stiker itu sudah berulangkali dilakukan, namun tetap tidak diindahkan. “Rekomendasi Komisi 1 adalah penyegelan, bukan hanya pakek sticker seperti ini, karena penutupan secara simbolis pakek sticker ini sudah ketiga kalinya, namun dua kali sebelumnya pihak pengusaha tetap mengoperasikan tempat hiburan tersebut, meski secara

Hamdi, anggota Komisi 1 DPRD Pamekasan

diam-diam bahkan terakhir pesta narkoba, ini kan sama saja dengan 2X jatuh pada jurang yang sama,” kata Hamdi, Selasa (23/6/2020). Politisi Partai Bulan Bintang itu, menilai ketidakseriusan dalam menghadapi pengusaha tempat karaoke itu. Aparat penegak perda tersebut diduga ada sangkut pautnya dengan beroperasinya tempat-tempat hiburan karaoke. “Saya kok jadi curiga, jangan-jangan ada main mata antara Satpol-PP dengan para pengusaha. Kenapa kok satpol-PP terkesan gemetar menghadapi Wiraraja, padahal

Nekat Buka Saat Covid-19, Satpol PP Lamongan Razia Cafe

PKK Desa Plosowahyu Bagikan Susu Kambing

Pembagian susu kambing dilakukan Pemdes Plosowahyu dalam upaya tangkal Corona

Lamongan, Jatim Pos Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Plosowahyu melalui Tim Penggerak (TP) PKK Desa Plosowahyu membagikan susu kambing ke warga Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan. Langkah tersebut dilakukan secara langsung bidan desa bersama ketua PKK dan juga Bu RW 03 dengan mendatangi rumah warga. Kepala Desa Plosowahyu Agus Susanto mengatakan gerakan masyarakat (GerMas) seperti ini akan dilakukan setiap hari Jumat selama masa New Normal secara bergantian di setiap dusun.

Agus juga menambahkan target utama diberikan kepada masyarakat diusia rental terhadap penyakit, yakni lansia, ibu hamil, ibu sedang menyusui, orang sakit, serta anak-anak balita. “Disamping tetap mematuhi protokol kesehatan dengan wajib cuci tangan dan hidup sehat, upaya pembagian susu kambing ini semoga bisa bermanfaat tangkal Corona,” ungkap Agus Susanto. Selasa (23/06/2020). Sementara itu, Bidan Desa, Titik Feridiawati menjelaskan bahwa susu kambing memiliki banyak manfaat, salah satunya yakni bisa meningkatkan daya tahan (imun) tubuh. Hal yang menjadi syarat utama dalam melawan penyebaran virus Co-

rona. “Dengan mengkonsumsi susu kambing diharapkan masyarakat akan memiliki stamina, daya tahan tubuh yang kuat dalam melawan dan pencegahan penularan virus Corona,” terang Bidan yang kesehariannya bekerja di UPT Puskesmas Lamongan ini. Dalam kesempatan yang sama Bu Kades, Ika Wahyuningsih selaku Ketua TP PKK Plosowahyu memberikan panduan cara mengkonsumsi susu kambing yang benar kepada warga. “Susu kambing yang dalam kondisi beku cukup direndam di air yang sudah dipanaskan dengan kondisi api yang telah dimatikan. Begitu sudah mencair, hangat-hangat kuku lalu tuang ke dalam gelas untuk siap diminum. Ditambah madu lebih baik,” jelas Bu Kades. Adanya kegiatan pembagian susu kambing sebagai upaya tangkal Corona, terlihat warga menyambut dengan antusias program sederhana namun sangat bermanfaat ini yang didukung penuh oleh PlosowahyuFarm sebagai Sentra Peternakan Kambing Perah Unggulan di Lamongan, yang menjadi ikon kebanggaan Desa Plosowahyu. (bis)

kita ini negara loh (bertindak atas nama negara dan undang-undang),” ucap dia dengan tanda tanya.Lebih jauh, Alumni Aktivis PMII ini menegaskan, penempelan stiker tersebut tidak akan menjadi efek jera terhadap para pengusaha tempat karaoke, sebab, mengaca pada peristiwa yang telah terjadi karena kurang keseriusan dari penegak perda sendiri. “Ini sama halnya dengan memberikan kesempatan pada pihak Wiraraja untuk buka kembali secara diam-diam, karena kejadian seperti ini sudah bukan hanya sekali terjadi,” tutupnya. (ap)

Sejumlah wanita pramusaji ikut diamankan petugas Satpol-PP Lamongan dari sejumlah Cafe tempat hiburan yang nekat buka

Lamongan, Jatim Pos Mungkin tak sabar menghadapi kondisi pandemi Covid-19, sejumlah cafe atau tempat hiburan di Kabupaten Lamongan mulai membuka usahanya. Hal ini membuat geram pemerintah daerah setempat. Guna memberikan efek jera, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Lamongan pun melakukan razia terhadap cafe atau tempat hiburan yang ada di Lamongan tersebut, Rabu (24/ 6/2020). Hasilnya sebanyak delapan wanita pramusaji diangkut petugas Satpol PP saat nekat melayani pengunjung di sebuah tempat hiburan karaoke yang menyediakan minuman keras di Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu. Kasat Pol PP Kabupaten Lamongan, Suprapto, me-

ngatakan upaya itu dilakukan lantaran sebelumnya para pemilik usaha hiburan telah diberikan peringatan agar tidak membuka usahanya selama bencana Covid-19 berlangsung. “Kami sudah imbau dari jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan sebelum puasa, agar tidak buka selama Covid-19 benar-benar hilang dari Lamongan”, ujar Kasat Pol PP. Suprapto, menegaskan jika pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi tegas kepada pemilik tempat hiburan yang tidak mengindahkan larangan seperti yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid19 Kabupaten Lamongan dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona. Bahkan pihaknya tidak segan-segan untuk menutup

tempat hiburan itu selamanya. “Tempat ini merupakan salah satu tempat yang bandel, dan saya akan sikat semua tidak peduli siapa backingnya. Nanti akan berhadapan dengan saya. Karena saya memberikan tugas kepada anak buah saya dan saya yang bertanggungjawab, yang penting kami melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi kita”, ujarnya. Dalam giat operasi saat itu, petugas menyisir beberapa tempat hiburan. Alhasil petugas mengamankan 8 wanita pramusaji beserta 4 orang pemilik cafe. Untuk selanjutnya ke 4 pemilik cafe akan dilakukan sidang peradilan. Sedangkan ke 8 wanita pramusaji dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Sebelumnya Satpol-PP Lamongan juga melakukan razia warung remang-remang yang ditengarai dijadikan ajang prostitusi, hasilnya ratusan liter miras jenis tuwak, serta 7 PSK beserta 2 orang pemilik warung yang diduga sebagai germo di Desa Trewek kecamatan Kedungpring Lamongan ikut diamankan di kantor SatpolPP Lamongan. “Sebagai upaya menjaga kondusifitas selama wabah Covid-19, kami akan terus melanjutkan operasi ke beberapa tempat di wilayah Lamongan,” tegas Suprapto. (bis)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


Jatim II

Hal - 3

Pelantikan Pejabat Di Lingkungan Disdik dan Dinkes Dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan

HM Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan

Pasuruan, Jatim Pos Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf melantik 219 pejabat di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Rabu 17 Juni 2020 siang, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kegiatan dengan protokol Covid-19 itu terasa istimewa karena Ketua DPRD

Kabupaten Pasuruan, HM Sudiono Fauzan turut hadir menyaksikan. Dari pantauan, tidak seluruh pejabat dihadirkan dalam pelantikan tersebut. Melainkan hanya ada 9 orang perwakilan yang mengikuti pelantikan di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Selain Ketua DPRD Pasuruan, hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Pasuruan,

KH Abdul Mujib Imron; Pj Sekda Misbah Zunib; para Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan undangan lainnya. Sedangkan ratusan orang lainnya mengikuti pelantikan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom yang terbagi di 9 lokasi. Diantaranya SMPN 1 Bangil, SMPN 2 Pandaan, SMPN 1 Purwosari, SMPN 1 Purwodadi, SMPN 1 Gondangwetan, SMPN 1 Winongan, SMPN 2 Grati dan Dinas Kesehatan. “Bapak Ibu bisa mendengar suara saya?” kata Irsyad kepada para pejabat yang mengikuti pelantikan di tempat terpisah. Kata Irsyad, meski sudah memasuki new normal, tapi dirinya tak menginginkan banyak orang yang hadir dalam pelantikan tersebut. Hal itu bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. “Tetap kita jaga physical distancing, memakai masker dan tidak bersalaman. Itu ya ng saya tegakkan,” katanya. Diketahui, 219 pejabat yang dilantik terdiri dari 1

orang pejabat administrator, 4 orang pejabat pengawas, 33 dokter yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala UPT Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat), 112 guru yang ditugaskan sebagai Kepala TK (taman kanak-kanak) dan Kepala Sekolah SD; 22 guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah SMP; serta 47 pengawas sekolah. Irsyad menegaskan, pelantikan dan mutasi adalah hal biasa yang menjadi kebutuhan organisasi. Utamanya

dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasiras kelembagaan, serta pembinaan pola karir pegawai sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja. “Pengembangan karir pegawati tidak semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan. Melainkan lebih diutamakan untuk pemantapan organisasi dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Di akhir sambutannya, Irsyad berharap kepada para pejabat yang dilantik agar senantiasa semangat, bekerja keras dan cerdas, serta ikhlas menjunjung tinggi komitmen PNS sebagai abdi negara sekaligus pelayan masyarakat. “Saya tegaskan kepada Kepala OPD untuk senantiasa melakukan pembinaan kepada bawahannya, agar tidak timbul permasalahan di internal OPD nya,” katanya. (ham)


Jatim III

Hal - 4

Ditengah Pandemi Covid-19

Kinerja Perdagangan Luar Negeri Jatim Membaik

DI tengah pandemi covid-19 dan menurunnya kinerja perekonomian secara global, neraca perdagangan

luar negeri Jawa Timur periode Januari-Mei 2020 cukup menggembirakan. Gubernur Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa, Minggu (20/6/2020), menyampaikan neraca perdagangan Jatim periode Januari-

Mei 2020 relatif lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 dengan nilai defisit yang mengecil dari USD 1,43 milyar menjadi USD 0,11 milyar. Terdiri dari neraca perdagangan migas defisit USD 1,32 Milyar dan neraca perdagangan non-migas surplus USD 1,21 Milyar. “Membaiknya neraca perdagangan luar negeri Jatim periode Januari-Mei 2020 ini ditopang oleh ekspor non migas yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 1.828,57%, dari defisit USD 0,07 milyar menjadi surplus USD 1,21 milyar”, kata Khofifah. Perhiasan/permata menjadi penyelamat bagi ekspor non migas Jawa Timur pada masa pandemi ini. Kondisi prekonomian global yang tidak pasti mendorong masyarakat untuk memilih perhiasan/permata sebagai sarana investasi yang aman dan memadai (safe heaven). Khofifah menyampaikan bahwa komoditas perhiasan/ permata memberikan kontribusi terbesar yaitu 24,23% terhadap ekspor non migas Jawa Timur dan mencatatkan kenaikan terbesar yaitu 60,48% dibandingkan dengan Januari-Mei 2019. Swiss adalah salah satu negara tujuan ekspor perhiasan/permata dan pada periode Januari-Mei 2020 nilai ekspor ke Swiss meningkat sebesar 231,39% dibandingkan Januari-Mei 2019. Meskipun begitu, harus

diakui bahwa pandemi covid19 tetap berimbas terhadap neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur. Penurunan aktivitas produksi industri karena adanya pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat maupun perusahaan menyebabkan terjadinya penurunan impor bahan baku/ penolong, utamanya penurunan yang sangat signifikan terjadi pada komoditas Besi dan Baja yang turun 29, 28%. Saat ini Pemerintah mulai melakukan pemulihan aktivitas perdagangan dan industri yang diharapkan mampu kembali menggerakkan kinerja perekonomian. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memperkuat kapasitas sektor yang berkontribusi signifikan terhadap kinerja perdagangan, diantaranya perhiasan/permata. “Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengatasi hambatan perdagangan baik itu bea masuk maupun regulasi impor di beberapa negara”, tegas Khofifah.

Gubernur Khofifah optimis bahwa neraca perdagangan akan segera membaik, stimulus kepada pelaku usaha baik di sektor industri maupun perdagangan diberikan melalui pendampingan, bantuan permodalan, pelatihan dan sosialisasi. Pandemi covid-19 nyatanya telah menggeser pola konsumsi masyarakat global. Komoditas pangan dan produk kesehatan menjadi komoditas yang diprediksi akan mengalami peningkatan ekspor ke depannya. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu komoditas unggulan di Jawa Timur dengan kontribusi sebesar 34,96% terhadap sektor industri pengolahan, sedangkan industri kimia, farmasi dan obat tradisional berkontribusi sebesar 6,47%. “Oleh karena itu peluang bagi Jawa Timur masih sangat luas. Pemerintah siap memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pelaku usaha untuk bersama-sama memulihkan kinerja perekonomian,” pungkas Khofifah.(hms)

Jatim Raih Dua Penghargaan Lomba Inovasi New Normal Life PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meraih dua penghargaan sekaligus dalam Lomba Inovasi New Normal Life ya ng diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam klaster provinsi, Jatim meraih Juara I sektor Pasar Modern dan Juara II sektor Tempat Wisata. Atas prestasi tersebut, Pemprov Jatim berhak atas hadiah Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 5 Miliar. Penghargaan diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6). Khofifah diketahui ke Jakarta dengan menempuh jalur darat dari Kota Surabaya. “Alhamdulillah, prestasi ini untuk seluruh masyarakat Jatim yang sudah bahu membahu dan bergotong ro-

yong selama pandemi, khususnya para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid19 di Jawa Timur,” ungkap Khofifah. Khofifah mengatakan, sampai saat ini Jatim masih berjuang memerangi penyebaran Covid-19. Namun, kabar baiknya adalah dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim hanya tersisa tujuh daerah yang berstatus zona merah dengan risiko penularan tinggi berdasarkan 15 indikator epidemiologis. Adapun tujuh daerah berstatus zona merah saat ini, meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Situbondo. Sedangkan untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19, meliputi Kabupa-

Edisi 365 Tahun XIX~Minggu IV Juni 2020

ten Madiun, Kota Probolinggo, Bondowoso, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Pacitan, dan Lumajang. “Baru Kota Madiun yang berstatus hijau. Tapi saya

optimistis keberhasilan Madiun semoga bisa diikuti oleh Kabupaten/Kota lainnya. Syaratnya cuma satu, disiplin mematuhi protokol Covid19,” imbuhnya. “Saat ini kami berupaya terus menduplikasi keberadaan kampung-kampung tangguh di seluruh Kabupa-

ten/Kota di Jatim. InsyaAllah, ikhtiar ini akan mampu memutus mata rantai penularan,” tambah Khofifah. Seperti diketahui, Kemendagri menggelar lomba Inovasi New Normal Life bertajuk “Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19”. Lomba yang dimulai sejak Mei 2020 ini terbagi dalam empat klaster, yakni klaster provinsi, kabupaten, kota, dan daerah tertinggal. Ada tujuh sektor yang dilombakan, di antaranya pasar tradisional, pasar modern/mal atau minimarket dan supermarket, hotel, restoran, tempat pariwisata, transportasi umum, serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Adapun Tim Penilai berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian/ Lembaga terkait. Selain mendapat piagam penghargaan, setiap pemenang juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dengan jumlah total 164 Milyar rupiah. Kabupaten/Kota di Jatim yang juga berhasil meraih juara dalam lomba tersebut antara lain Kabupaten Trenggalek yakni Juara 1 Sektor PTSP, Juara 1 Sektor Hotel, Juara 1 Sektor Restoran, dan Juara 3 Sektor Wisata. Kabupaten Lumajang meraih Juara 2 Sektor Pasar Tradisional dan Juara 3 Sektor Restoran. Kabupaten Tulungagung meraih Juara 3 Sektor Pasar Modern. Kabupaten Situbondo meraih Juara 3 Sektor PTSP. Terakhir, Kota Surabaya meraih Juara 2 Sektor Hotel dan Juara 3 Sektor PTSP. (hms)


Jatim IV New Normal, Wisata Sejarah Mulai Dibuka di Jatim Hal - 5

Makam Bung Karno dan Istana Gebang Dipadati Pengunjung WISATA Sejarah dan Budaya mulai dibuka di era new normal Covid-19 di beberapa daerah Jawa Timur. Seperti Makam Bung Karno dan Istana Gebang di Kota Blitar, dibuka mulai 21 Juni 2020 langsung dipadati ratusan pengunjung. Namun Pemkot Blitar memberlakukan protokol kesehatan. Diantaranya pengunjung diwajibkan menggunakan masker, diperiksa suhu tubuh, jaga jarak. Di area makam dan Istana Gebang disediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, disenfektan, ruang tunggu dan syarat protokol kesehatan sesuai ketentuan gugus tugas Covid-19. Pembukaan area wisata sejarah Istana Gebang dan Makam Bung Karno berdasarkan rekomendari gugus tugas Covid-19 Kota Blitar. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, pihaknya telah menerima usulan dari Disparbud Kota Blitar. Usulan tersebut telah disetujui, Makam Bung Karno dan Istana Gebang kembali dibuka untuk umum bertepatan dengan Haul Bung Karno yang jatuh pada 21 Juni. Hal

yang sama juga diberlakukan untuk Istana Gebang. Kedua tempat bersejarah ini berdasarkan skoring dari Dinkes masuk dalam zona kuning dengan level 2. Artinya, risiko penularan rendah dengan dampak ekonomi cukup tinggi. “Untuk itu kami merekomendasikan dua tempat wisata itu dibuka kembali pada 21 Juni tepat di Haul Bung Karno,” tandasnya. Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Blitar, Tri Iman Prasetyo mengatakan, meski sudah dibuka untuk umum, namun ada pembatasan wisatawan yang masuk ke dalam makam. “Kita terapkan kuota wisatawan untuk beberapa tempat wisata yang dibuka. Di Makam ini kuotanya 50 orang, di Istana Gebang 25 orang. Tempat wisata yang dibuka adalah pengunjungnya bisa dikendalikan dan terukur. Jadi penerapan protokol kesehatan bisa dijalankan,” jelasnya. Dibukanya kembali pariwisata di Kota Blitar, diikuti dengan jaminan dari Tri Iman. Di mana dirinya menegaskan, tempat-tempat wisata itu dibuka dengan mene-

rapkan protokol kesehatan yang ketat. Para wisatawan yang berkunjung diwajibkan memakai masker dan cuci tangan. Disamping itu jumlah pengunjung juga dibatasi untuk menerapkan physical distancing. Tri Iman menambahkan, pengelola tempat wisata juga harus memiliki data lengkap para pengunjung, mulai nama, alamat, nomor telepon dan jumlah orang dalam rombongan. “Data itu untuk antisipasi, memudahkan petugas jika terjadi sesuatu terhadap pengunjung. Jika ada pengunjung yang terpapar Covid, kami mudah melakukan tracing,” imbuh Tri Iman. Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pengelola Kawasan Wisata Kota Blitar Heru Santoso, dirinya mengatakan bahwa wisatawan atau pengunjung yang hendak memasuki kawasan wisata MBK harus mematuhi protokol kesehatan. “Pertama, setiap pengunjung wajib memakai masker, kedua mencuci tangan kemudian di Thermo dan jaga jarak. Pengunjung yang masuk ke dalam dibatasi. “Kalau sudah masuk di

Pengunjung memasuki makam Bung Karno dicek suhu tubuh dengan thermo gun

dalam dan terlalu banyak, nunggunya di Paseban. Di pusara juga sudah ada titiktitik tempat duduk yang jaraknya kurang lebih satu setengah meter. Untuk berdoa di pusara sudah ada tempat yang identitasnya untuk doa pengunjung,” papar Heru. Pesona wisata MBK sesungguhnya tak lekang ditelan waktu. Daya tarik magnet Sang Proklamator, Putra

Sang Fajar, menyedot ratusan ribu wisatawan datang berkunjung ke Kota Blitar setiap tahunnya. Dibukanya kembali kawasan wisata Makam Bung Karno mulai hari ini membangkitkan kembali gairah ekonomi pelaku usaha yang terlibat di dalamnya. Mulai abang becak, pedagang asongan, juru photo, penjual bunga, pedagang souvernir dan lain-lainnya.

Dari pantauan awak media, sejak dibukanya kembali padi tadi yang ditandai upacara dan ziarah Wali Kota Blitar dan Forkompinda sebagai puncak peringatan Bulan Bung Karno, terlihat mulai banyak pengunjung berdatangan. Sebagai harapan bangkitnya kembali roda perekonomian ya ng hampir 3 bulan terakhir mati karena pandemi, kini kembali bergairah lagi.(sk)

Gubernur : Sektor Wisata Jatim Boleh Beroperasi Asal Penuhi Protokol Kesehatan

Wisata Sejarah : Istana Gebang Blitar

GELIAT sejumlah destinasi wisata di Jatim yang segera beroperasi dengan menerapkan skema kebiasaan baru (new normal) mendapat respons dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jatim itu sudah memberikan lampu hijau pembukaan kembali destinasi wisata. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi jika tempat wisata kembali beroperasi. “Ada standar operasional prosedur yang harus dilaksanakan,” kata Khofifah. Sebelum destinasi wisata dibuka, Khofifah sudah menyampaikan sejumlah hal yang perlu dilakukan. Salah satunya, para kepala daerah yang berdekatan dengan area tersebut mulai berkoordinasi. Mereka

membahas semua sektor yang terkait dengan pembukaan destinasi itu. “Dan sektor itu dikomunikasikan dengan menteri terkait,” ujar tokoh yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut. Pertimbangannya, pengoperasian kawasan wisata akan berdampak pada aspek lokasi, penginapan, transportasi, dan banyak sektor lain. Semua harus diatur sesuai standar protokol kesehatan. Dia mencontohkan kapasitas pengunjung. Seluruhnya harus menerapkan aturan baru. Setiap destinasi hanya bisa diisi 50 persen pengunjung dari kapasitas maksimal. “Sejauh ini, belum semua pengelola destinasi wisata menyampaikan kuota maksimal. Data tersebut sa-

Edisi 365 Tahun XIX~Minggu IVJuni 2020

ngat penting untuk melaksanakan pantauan di lapangan,” tutur dia. Selain itu, penataan di lokasi wisata perlu diperhatikan. Misalnya antrean tiket, pintu masuk dan pintu keluar, tempat cuci tangan, serta beragam perangkat lain, termasuk akses transportasi antarwilayah. “Koordinasi antarkepala daerah bertujuan menetapkan poinpoin tersebut,” katanya. Saat ini, meski pemprov belum menerapkan new normal, beberapa kabupaten/ kota mulai menguji coba pola hidup normal baru tersebut. Termasuk di sektor wisata. Di Ponorogo, yang sudah dibuka adalah Telaga Ngebel. Demikian pula Banyuwangi. Pemkab sudah memulai simulasi new normal sektor wisata. Destinasi yang jadi objek simulasi adalah Agrowisata Tamansuruh di kaki Gunung Ijen. Simulasi itu dipantau langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas bersama jajaran forkopimda setempat. Anas menjelaskan, pihaknya telah menyusun protokol kesehatan destinasi. “Secara bertahap dan bergiliran, kami membantu pemenuhan

protokol kesehatan. Misalnya, thermo gun untuk pengelola destinasi berbasis komunitas,” katanya. Meski memberikan lampu hijau terhadap pembukaan destinasi wisata, Gubernur Khofifah Indar Parawansa tetap berhati-hati untuk berbicara soal penerapan new normal di Jatim. Sebab, cukup banyak parameter yang harus terpenuhi. Tak hanya di kabupaten/ kota yang kini sudah berstatus zona kuning (wilayah yang sudah tak ada penambahan kasus pasien positif Covid-19), orang nomor satu di Jatim itu juga belum berani menerapkan new normal di daerah yang selesai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Terakhir seperti di Malang Raya. Sejatinya, tiga kabupaten/kota di wilayah tersebut mengakhiri PSBB sejak 30 Mei. Setelah itu, pemprov menetapkan masa transisi menuju new normal selama tujuh hari. Namun, setelah berakhir pada Sabtu (6/6), pemprov dan seluruh kepala daerah sepakat memperpanjang masa transisi di Malang Raya

Rambu-Rambu New Normal Sektor Pariwisata 1. Penerapan kuota pengunjung di setiap destinasi wisata. 2. Penerapan standar protokol kesehatan. 3. Kelengkapan sarana kesehatan. 4. Kelengkapan sarana transportasi menuju lokasi. 5. Kondisi pasar atau pedagang sekitar destinasi wisata.

hingga 13 Juni. Salah satu pemicu utamanya, rate of transmission (RT) alias tingkat transmisi Covid-19 di wilayah itu masih di atas 1. Idealnya, RT tiap daerah harus di bawah 1. Khofifah menyebutkan, sebuah daerah bisa menja-

lankan new normal jika sudah memenuhi semua parameter. Termasuk tingkat transmisi. Semua bisa terwujud jika penanganannya berbasis kebersamaan. “Tak hanya di tangan pemerintah dan aparat, tapi juga masyarakat,” katanya.(sk)

Disbudpar Jatim Masifkan Promosi

Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM

DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur mulai bersiap untuk menyambut new normal life atau tatanan hidup baru di tengah pandemi COVID-19. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim), Sinarto, S.Kar, MM mengatakan protokol pencegahan penyebaran COVID19 menjadi hal yang wajib dijaga saat destinasi wisata kembali buka. “Mulai dari memakai masker hingga physical distancing atau menjaga jarak. Khusus untuk pelaksanaan jaga jarak, akan ada penurunan kapasitas daya tampung di tempat wisata,”

katanya. Ia mencontohkan di wisata Bukit Penanjakan Bromo, sebelum pandemi COVID-19, biasanya tempat tersebut menerima pengunjung hingga melebihi kapasitas (overload) dari semestinya yang ditetapkan yaitu, 900 orang per hari. Nantinya, saat pemberlakuan new normal life, akan dibatasi 50 persen dari daya tampung. “Nah, itu harus diatur mulai dari pemesanan perjalanan. Dibatasi 50 persen saja yang dibolehkan datang. Berarti, kondisi normal yang baru, kapasitas di Penanjakan hanya 450 orang per hari,” kata Sinarto. Kadisbudpar Jatim mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi COVID-19. Untuk mengembalikan geliat iklim Pariwisata Jawa Timur, Disbudpar Jatim akan masif untuk melakukan sosialisasi dan promosi untuk meyakinkan bahwa destinasi wisata yang ada di Jawa Timur am an untuk dikunjungi.(sk)


Jatim V

Hal - 6

Peringati HARGANAS XXVII, Ketua TP-PKK Kabupaten Madiun Pembangunan Drainase Dusun Kopenan Desa Ketanggung Imbau Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Ketua TP-PKK Kabupaten Madiun (tengah) bersama Kepala Dinas PPKB-PPPA Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah (empat dari kiri) serta Tiga Pilar Desa Klumutan, Saradan Madiun, Jatim Pos Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal tersebut dia sampaikan dalam kunjungannya di tengah-tengah masyarakat dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXVII Tahun 2020 di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis (25/6/2020). “Saya mengimbau masyarakat terutama anak-anak agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Yaitu, jika keluar rumah pakai masker, ingat cuci tangan dengan sabun dan air, tetap jaga jarak hindari kerumunan dan berupaya hidup sehat dengan makan bergizi, “ katanya. Dalam peringatan HARGANAS XXVII yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) Kabupaten Madiun tersebut, Ny. Penta Lianawati juga memberikan sosialisasi dan edu-

kasi ketahanan pangan keluarga. Karena, menurut istri Bupati Madiun ini suksesnya suatu bangsa dimulai dari suksesnya keluarga. Oleh sebab itulah, membentuk keluarga yang benar-benar sejahtera lahir dan batin perlu diwujudkan, mencakup ekonomi, sosial, kebudayaan maupun kesehatan sekaligus mengikuti program pemerintah terkait ketahanan pangan serentak dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19. “Dengan ketahanan pangan ini terutama Pokja III Tim Penggerak PKK harus bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah jadi lahan produktif untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas PPKB-PPPA Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah mengatakan, ditengah pandemi Covid-19 ini tema HARGANAS disesuaikan dengan pandemi tersebut. Yaitu “Kabupaten Madiun Songsong Tatanan Baru Dengan Semangat Baru, Hadir di Dalam Keluargamu”. “Artinya adalah BKKBN Kabupaten Madiun hadir di te-

ngah-tengah masyarakat, dimaknai dengan pelaksanaan kegiatan, salah satunya KB serentak di 206 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Madiun, target kita 1.475 akseptor KB. Tapi ternyata animo masyarakat lebih dari itu,” jelasnya. Dia pun berharap, dengan diberikannya akseptor KB sebanyak 1.475 itu bisa membantu program pemerintah untuk menekan angka kehamilan terutama disaat pandemi Covid-19, karena rawannya kehamilan di saat ini terutama untuk ibu dan janin. Sementara untuk menggelorakan semangat ketahanan pangan di masyarakat. Dinas PPKB-PPPA Kabupaten Madiun bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif, hal ini juga mengingatkan mengenai peran dan fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil ya ng berketahanan dan sejahtera. “Inilah yang memaknai kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat di dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke-27 ini,” pungkasnya. Untuk diketahui, peringatan HARGANAS di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan digelar secara sederhana. Diawali dengan peninjauan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumbersari. Kemudian dilanjutkan kegiatan pemberian bantuan alat kontrasepsi, pemberian sembako, sosialisasi dan edukasi ketahanan pangan keluarga, penanganan pembelajaran di masa pandemi Covid19 bagi anak PAUD serta pemasangan stiker HARGANAS oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. (Adv/jum)

Ngawi, Jatim Pos Pembangunan sebagai prioritas pembangunan Desa sejak DD Tahan 2015 sampai 2020, kali ini Pemerintah Desa Ketanggung Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi telah merealisasikan bpembangunan Drainase Dusun Kopenan RT 02 Volume : 52 Meter Jumlah Dana : Rp. 57.052. 000,- sebagai sarana prasarana pembangunan Desa untuk meningkatkan perekonomian di bidang pertanian. Dengan adanya pembangunan infrastruktur akan meningkatkan ekonomi di berbagai aspek perekonomian Desa, salah satunya untuk masuknya air ke persawahan masyarakat Desa Ketanggung lebih lancar dan memudahkan para petani Desa. Ketua TPK Pembangunan Eko,’’ kami sudah merealisasikan Pembangunan DD Tahap 1 mas, karena sebagian anggaran DD tahun

2020 ini, untuk penanganan Covid 19 yang juga diambilkan dari DD, untuk pembangunan Tahap 2 kami menunggu pencairan Tahap berikutnya sesuai peraturan yang berlaku.’’imbuhnya kepada jatimpos. Salah satu Perangkat Desa Hanafi,’’ untuk Desa Ketanggung Dalam segi pembanguan infrastruktur memang kami prioritaskan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai ke-

butuhan. Sesuai dengan musrenbangdes yang kita adakan setiap tahun”nya. Dengan adanya DD bisa menyerap tenaga kerja warga desa dengan Program PKT membantu meringankan Perekonomian Masyrakat Desa kami.’’jelasnya. Semoga Kedepan Dana Desa terus ada karena bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, serta Desa di Indonesia menjadi ikon perekonomian. (ren)

Pemerintah Desa Gayam Kecamatan Kendal

Melaksanakan Pembangunan Saluran Pas Batu

Ngawi Jatim Pos Pemerintah Desa Gayam saat ini tengah melakukakn banyak hal dalam hal pembangunan sejak di glontorkan Dana Desa sejaka Tahun 2015 hingga saat ini 2020, banyak sekali pembangunan infrastruktur Jalan hingga

TPT yang telah dibanngun. Kali ini Pemerintah Desa Gayam Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi telah merealisasikan pemabngunan Saluran Pas Batu di RT 03, 07 RW.04 Dusun Bulak dengan Volume P=403 L=0,5 T=0,5 meter dengan

Dana Desa sebesar rp. 238. 152.000,- yag sudah jadi pengerjaanya. Dalam Hal Pembangunan Desa Gayam memang mempriotaskan apa yang dibutuhakan masyarakat, guna manfaatnya juga ubtuk kepetingan masyarakat desanya. Yang sudah diidamidamkan sejak lama oleh warganya. Seorang masyrakat Desa Berinisial JK mengatakan,’’ be berapa tahun desa kami telah melakukan banyak hal, terutama dalam hal pembangunan yang telah dirasakan dampaknya langsung oleh masyarakat desa. Jalan desa menjadi bagus, mudah untuk lalu lalang untuk mencari perekonomian ke pasar ataupun bertani. Dan juga adanya Program PKT kami juga ikut serta bekerja di dalam pengerjaan proyek untuk penghasilan tambhan kami warga Desa Gayam.’’ujarnya saat lewat di lokasi. (ren)

Dana Desa Tingkatkan Pembangunan Desa Wakah Kades Wonosari Maksimalkan Pembangunan Cor Beton Ngawi, Jatim Pos Dalam segi pembangunan Desa, Dana Desa memanglah sangat berperan penting dalam kemajuan Desa saat ini karena dengan adanya DD tersebut sekarang banyak Desa semakin maju dan menjadi tempat wisata yang bisa di kelola oleh masayrakat sendiri guna meningkatkan perekonomian warga desa. Pemdes Desa wakah yang saat ini tengah melaksanakan kegiatan pembangunan jalan Paving (350 x 4 m x T6), TPT (39,91 m3) dan gorong-gorong plat (7,5 x 0,4 x 0,4 m) di Dusun gergunung Rt 03 RW 05 dana Rp.339.065.000,- dan TPT (50 meter0 96,87 m3 dusun Masekan RT 05 RW 03 dana Rp. 105.596.000,- dengan anggaran DD Tahun anggran 2020m, saat ini se-

dang direalisasikan karena sangat penting dan perlu. Sekertaris Desa Wakah Lilik mengungkapkan,’’ saat ini kami telah melaksanakan Pembangunan prioritas karena selama DD jalan dan lokasi ini belum tersentuh, karena wilayah desa kami yang cukup luas dan terpisah pisah. Saat ini kami sedang menjalankan satu persatu dalam melaksanakan pemerataan pembangunan Desa

wakah yang kita cintai,’’ imbuhnya kepada jatim pos. Dengan Dana Desa banyak Desa yang sudah berkembang dalam menggali potensinya dalam meningkatkan ekonomi rakyat, dengan kabar dana desa akan dicabut semoga tidak menjadi surut semangat perjuangan pemerintah desa dalam mewujudkan cita cita desa menjadi desa maju. (ren)

Ngawi, Jatim Pos Dalam hal pembangunan jalan desa memanglah sangat diharpkan oleh masyrakat desa, karena dampaknya sangatlah luas, jika transportasi jalan desa baik dampaknya roda perekonomian desa juga ikut membaik, sesuai program dan tujuan di glontorkanya dana desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari tingkat desa. “Pembangunan kali ini dilakukan oleh Pemdes Wonosari di dusun Wonosari RT 04 RW 02 dengan panjang 476 Meter dengan anggaran Rp. 158.134.000,- dengan sistem Padat Karya Tunai melibatkan Masyarakat Desa setempat dalam menyerap tenaga Kerja,’’Terang Kepala Desa Hartanto saat di lokasi pengerjaan Proyek Desa (24/ 06/2020) Kami JugaMempunyai Wisata Para layang Desa Wonosari, Saya Selaku Kepala

Desa Akan Semaksimal mungkin mengembangkan Potensi yang ada di Desa saya.,’’tambahnya. Di tempat yang sama Fajar perangkat Desa Wonosari mngatakan,’’ untuk dana desa kali ini untuk pengerjaan cor beton memang kita laksanankan, dengan cuaca ya ng bagus untuk proses pelaksaananya agar Cor Beton dapat Maksimal hasilnyta

dengan bagus dan awet, agar masyrakat juga senang jalannya sekarang menjadi baik,’’ungkapnya kepada jatim pos. Sesuai amanah UU Desa No.6 Tahun 2014 memanglah Dana Desa sudah dari 6 tahun telah banyak membantu perekonomian masyarakat tingkat bawah terutama yang berada di desa. (ren)


SAMBUNGAN

Hal - 7

Pemdes Jagir Membagikan BLT DD Bulan Kedua Manfaatkan DD 2020 Desa Tawangrejo Sukses Bangun TPT

Ngawi, Jatim Pos Sebanyak 43 Orang penerima BLT Dana Desa masyarakat desa jagir, sangatlah meringankan beban warga yang dari segi ekonomi ku rang mampu, memang dengan adanya pandemi wabah Covid 19 (Corona) berdampak kepada perekonomian warga masayrakat, maka pemerintah pusat memeberikan Program sebagian Da-

na Desa untuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang di Kleola oleh pemerintah desa. “Kami selaku pengelola anggaran BLT memang sangtlah berhati-hati untuk menentuknanya, karena ada kreteria yang harus kita perhatikan sesuai petunjuk dari pemerintah, dari tingkat RT dan Dusun sampai Desa sebelum di tetapkan siapa yang mendaptkan BLT memang su-

dah kita seleksi bagi penerima yang benar-benar membutuhkan terutama Lansia yang tidak bisa lagi bekerja mencari ekonomi.”ujar Kepala Desa Suwarso.’’ (24/06/2020) Jadi yang sudah mendapatkan Program PKH dan lain sebaginya sudah tidak mendaptkan BLT DD, ada juga yang mendaptkan BST dari Kementrian Sosial juga ada, Khusunya BLT yang kita kelola harus tepat sasaran.’’ tamabnya. Dengan adanya Dana Desa yang sudah selama 6 tahun diglontorkan oleh pemerintah pusat langsung tingkat desa, dapat berdaya guna untuk mengembangkan potensi desa menjadi wisata atau potensi yang lain yang dapat dikembangkan. Tidak lain pemerintah ingin perekonomian di tingkat desa lebih baik. (ren) dari Halaman 1

Yeyen Lidya....... Sumiatih ini merupakan TKW sukses. Dia sampai bisa membeli rumah besar dan mobil berkat hasil pekerjaannya sebagai TKW. Namun Ceu Yoyoh merasa tidak pernah memberangkatkan Ceu Atih ke luar negeri karenanya

dia curiga sama Ceu Atih. Sementara itu Aceng yang melihat kecantikan Ceu Atih kembali kumat genitnya. Aceng kembali menjadi pejuang cinta untuk mendapat perhatian Ceu Atih yang memang cantik itu.

Ngawi, Jatim Pos Kepala Desa Kauman Kcamatan Sine Kabupaten Ngawi Sugeng Ahmadi, meningkatkan pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan Dana Desa. Pemanfaatan dana desa itu diharapkan mampu untuk menunjang kesejahteraan masyarakat yang ada di desa tersebut Sugeng Ahmadi Kades mengatakan dengan pemanfaatan Dana Desa tahap pertama ini diharapkan dapat menunjang sarana dan prasarana masyarakat sehingga jauh lebih baik kedepan. Saat ini kami tengah membangun pavingisasi jalan poros desa Dusun Kauman RT.3,4,5,6,7 RW 01 dengan Volume : 458 x 3 meter dengan anggaran Dana Desa Tahun 2020 dengan anggaran Rp. 338.047. 000,- dengan Sistem Padat karya Tunai oleh warga masyarakat Desa Kauman sebagai pengahasilan tambhan di masa pandemi corona ini.’’ ujarnya. “Dana Desa tahap pertama kali ini kita manfaatkan untuk membangun sejumlah infrastruktur seperti pembangunan Pavingisasi.’’ungkap Ketua TPK Sutrisno .(24/6) Menurutnya, dengan memanfaatkan dana desa yang ada ini bisa memberikan konstribusi yang positif terhadap

masyarakat sehingga apa yang diharapkan pemerintah pusat dengan membangun dimulai dari desa itu bisa terealisasi. “Pemerintah pusat itu kan menginginkan pembangunan dimulai dari desa sehingga adanya anggaran dana desa ini betul-betul dikelola dengan baik khususnya pada pembangunan infrastruktur,” ucapnya. Kades menambahkan, bahwa tahun ini dana desa tahap pertama telah direalisasikan agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat. Kades melanjutkan, bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan pembangunan jangka panjang. Tidak asal jadi, tetapi benar-benar melakukan pengerjaan dengan baik dan berkualitas. “Tidak hanya asal jadi saja tapi kami sangat memperhatikan jangka panjang dan kualitas pembangunan infrastruktur itu seperti penggunaan semen, pasir serta bahan-bahan dasar lainnya harus berkualitas serta sesuai dengan RAB dan Bestek yang ada,” bebernya. Dikatakannya juga bahwa didalam pelaksanaannya perlu pengawasan yang baik sehingga hasil yang diharapkan dapat terlaksana dengan maksimal.(ren)

Pavingisasi Jalan Poros Desa Kauman Kecamatan Sine

Yeyen Lidya pemeran Ceu Atih ini sebelumnya juga pernah bermain sinetron seperti Sinetron i-KTP ANTV, Sinetron Apa Kata Dunia Trans 7, Sinetron Rindu Bilang Sayang MNCTV dll. Wanita kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 5 Mei 1978 ini ternyata juga merupakan penyanyi dan presenter. Mengawali karirnya sebagai presenter dan pemeran wanita. Janda satu anak ini pernah memandu acara Goyang Sejati, Asyiknya Dewa Dewi, dan infotainment BisikBisik. Ibu dari Angel Melinda ini menjadi terkenal karena berpenampilan seksi dalam film Anda Puas, Saya Loyo. Terlibat dalam sinetron kejar tayang ‘Dunia Terbalik’, Yeyen Lidya mengaku sempat diprotes anak. Maklum saja, waktunya memang kini lebih banyak di lokasi syuting. “Iya sih, baru dua atau tiga minggu syuting, tapi anak aku bilang dia merasa seolah-olah sudah dua atau tiga bulan lamanya. Itu bahasa protes. Makanya, aku setiap break selalu calling dia dan bawa dia ke lokasi syuting saat libur sekolah,” terang dari Angel Melinda, buah pernikahannya dengan Karebet Pramudiarto. Yeyen mengaku siap menghadapi risiko ketika dirinya memutuskan terjun ke dunia hiburan, seperti harus meninggalkan anak di rumah demi pekerjaan. “Selain tentunya untuk nyari uang, akting aku ini mudah-mudahan bisa berguna buat penonton, dengan terhibur dan tertawanya orang, Insya Allah bisa jadi ibadah juga ya,” harap pemeran Ceu Atih ini. Saat ini, Yeyen sedang kembali mencoba nyali lewat film ‘Pocong The Origin’. Dalam film ini, Yeyen beradu akting dengan Samuel Rizal, Surya Saputra, Nadya Arina dan Tyo Pakusadewo yang diproduksi Starvision Plus. “Seru sih, aku emang sebelumnya sempat main film horor ya, dua atau tiga judul gitu. Itu udah lama, nggak nyangka ditawarin main film horor lagi. Nggak apalah, biar tambah beragam lagi karakter aku. Kemarin kan di film drama ‘Petualangan Menangkap Petir’,” ujar aktris ya ng kini tengah menjalani syuting striping serial populer ‘Dunia Terbalik’ ini. (ist)

Ngawi, Jatim Pos Pemerintahan Desa Tawangrejo Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi sebut Eko selaku Kepala Desa merupakan sosok kepala desa yang selalu termotifasi menjadikan desanya yang dipimpin menjadi desa terbaik Karena Desa Tersebut Terletak Di lereng Gunung Lawu. Untuk Mencapai Tujuanya itu Pemerintah Desa Tawangrejo memanfaatkan Dana Dari Pemerintah untuk kegiatan Pembangunan TPT Dusun Tawangrejo RT 01 RW 2 dengan anggaran Rp.81. 421.000 Volume 228 M (64,5 M3) bersumber dari DD tahun 2020, dengan tujuan memperkokoh akses jalan sawah. “Untuk pencapaian terbaik kita perlu berfikir positif dan menjadikan semua du-

sun di desa tawangrejo harus maju, persaingan antar desa untuk membangun dan memperbaiki desa masing masing menjadi motifasi tersendiri bagi kepala desa,’’ terangnya di kediamnya. Satu persatu rencana pembangunan fisik yang telah di musyawarahkan dan disepakati bersama antara pemerintahan desa TPK, BPD, LPMD, RT, RW, dan tokoh masyarakat yang sudah dituangkan dalam APBDESa

Mahasiswa IAIN Madura....... dikabulkan rektorat,” kata Ubaidillah. Terpisah, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim menanggapi tuntutan masa aksi tersebut, bahwa kebijakan yang telah dikeluarkan melalui surat edaran tersebut belum layak, sehingga mahasiswa itu kembali melakukan aksi. “Mungkin pemotongan sebesar 15% dinilai belum layak, maka mereka mengusulkan pemotongan 50%,” kata Kosim. Kosim mengaku melakukan perhitungan kemampuan keuangan kampus. Pasalnya, kekuatan keuangan kampus diambil dari Jakarta

sebanyak Rp 9,1 Miliar. Dengan rincian Rp 7 M dari AP BN dan Rp 2,1 M dari UKT mahasiswa. Menurut Kosim sapaannya, tuntutan mengenai keringan UKT semester depan telah dipenuhi menjadi 20% yang awalnya hanya 15%, dengan syarat scan KTM/KHS terbaru dan menyertakan rekomendasi dari Kepala Desa (Kades) atau dari Lurah. “Pemotongan UKT 15% ini sebenarnya sudah tertinggi se-PTAIN, apalagi 20%. Pemotongan UKT di IAIN Madura ini tertinggi dari kampus yang lain,” papar pria asal Sampang itu

sa melakukan pemeriksaan PCR meningkat dari 11 laboratorium rujukan menjadi 27 laboratorium rujukan. Serta, untuk pemeriksaan TCM meningkat dari 12 laboratorium menjadi 17 laboratorium. “Dengan peningkatan laboratorium ini pemeriksaan secara kumulatif naik dari 43.296 menjadi 53.503 test dalam satu minggu,” imbuhnya. Selain itu, untuk memastikan optimalisasi pemeriksaan swab Dinkes Provinsi juga telah melatih dan mengerahkan pegawai Puskesmas dan

Masyarakat Dibebankan....... riksaan dilaksanakan serentak,” cuitnya. Achasnul memastikan, pemeriksaan yang akan dilakukan BPK berupa dua bentuk pemeriksaan, yakni pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan PDTT (pemeriksaan dengan tujuan tertentu). Saat ini BPK sedang membahas apa saja cakupan pemeriksaan. Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran penanganan korona membengkak dari Rp677,2

dari Halaman 1 Alumni aktivis PMII itu menegaskan, penggunaan paket kouta internet gratis untuk mahasiswa di semester kemarin memang belum ada rekomendasi. Hal itu hanya dibolehkan dianggarkan pada semester depan ini. “Semester kemarin memang belum ada untuk kouta paket internet dan aturannya belum ada yang membolehkan. Sekarang sudah membolehkan, makanya semester depan ini kita menganggarkan paket internet dan di dalamnya nanti menyiapkan aplikasi E-Learning untuk mempermudah kuliah daring,” tutup Kosim. (ap) dari Halaman 1

Rapid Test....... kan, berdasarkan data yang ada dalam seminggu terakhir konfirmasi yang terdeteksi juga terus meningkat. “Untuk tim Covid-19 Hunter yang diterjunkan Pemprov Jatim telah melakukan testing di 19 kab/kota. Dan berhasil melakukan tes sebanyak 16.051 test dengan hasil 496 reaktif yang selanjutnya di swab dan ditemukan 115 kasus positif,” urai orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Khofifah menambahkan, saat ini laboratorium yang bi-

ataupun RKPJMdesa terlaksana sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Salah satu warga desa memberikan tanggapan tentang dibuatnya talut penahan jalan, sebut saja Nur,’’ katanya mengaku sangat bangga kepada kepala desa yang sudah mengagarkan tiap-tiap dusun untuk di talut jalanya supaya tidak terjadi penggerusan tanah karena Talut Penahan Tanah (TPT) ini jalan menuju persawahan.,’’katanya kepada Jatim Pos. (ren)

triliun menjadi Rp695,2 triliun. Penyebabnya yaitu melonjaknya kebutuhan korporasi hingga kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam memulihkan ekonomi pascapandemi. Sementara itu, Direktur Indonesia Public Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah juga mempertanyakan alasan pemerintah tetap membiarkan masyarakat membayar sendiri biaya rapid test. “Bisa saja negara yang gagal mengalokasikan

RS di 38 kab/kota. Dengan dukungan SDM yang memadai, jumlah rapid test yang masif, dan tersedianya mesin PCR maka deteksi Covid-19 di Jatim akan lebih cepat. Serta, tracing ratio juga diharapkan makin meningkat di mana 1 pasien minimal bisa ditemukan 20 kontak eratnya sehingga bisa segera dites dan isolasi. “Kita optimis dengan deteksi dan tracing yang lebih baik, maka penyebaran mata rantai Covid-19 di Jatim bisa segera dihentikan,” pungkas mantan Menteri Sosial ini. (n) dari Halaman 1 anggaran sekaligus gagal menertibkan praktik di lapangan,” ujar Dedi. Menurut dia, kondisi ini semakin menyakitkan masyarakat. Apalagi anggaran ratusan triliun itu tidak dapat dipertanggungjawabkan karena perppu yang telah menjadi undangundang terkait penanganan Covid19 memiliki imunitas hukum, sehingga membebaskan para pengguna anggaran untuk sewenang tanpa ada konsekuensi. (ist)


Hal - 8 Edisi 365 Thn XIX – Minggu IV Juni 2020

Raperda Tentang Perlindungan Obat Tradisional

F-Partai Golkar Dorong Pembentukan Instrument Hukum

Ketua Fraksi Partai Golkar Kodrat Sunyoto

Provinsi Jawa Timur memiliki potensi tanaman biofarmaka (atau tanaman obat) yang cukup melimpah sebagai bahan baku obat tradisional, bahkan mampu sebagai penyedia kebutuhan nasional. Karena itu memberi peluang tumbuh kembangnya pelaku usaha kecil obat tradisional. Demikian jawaban Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim atas pendapat Gubernur Jawa Timur terhadap Raperda tentang Perlindungan Obat Tradisional, yang disampaikan juru bicara F-Partai Golkar H Moch Alimin, S.Sos.MM, Kamis (18/6/2020). Menurut F-Partai Golkar, besarnya potensi sumberdaya obat tradisional di daerah

Jawa Timur layak untuk dilindungi. Untuk itu F-Partai Golkar mendorong dibentuknya instrument hukum sebagai dasar untuk mengatur upaya perlindungan dan mengusahakan pengembangannya di daerah. Kenyataannya bahan baku obat tradisional (BBOT) simplisia dalam jumlah besar untuk sediaan industri jamu dan industri farmasi masih ada kesulitan, karena terbatasnya budidaya dan penanganan pasca panen yang kurang tepat. Berdasarkan hasil kajian akademik, sesungguhnya obat tradisional sudah dapat dikonsepsikan sebagai patent-produk maupun patent-proses sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2016 tentang Patent. Na-

mun hingga sekarang belum ada obat tradisional hasil dari pengembangan terstruktur yang dapat memenuhi persyaratan patent (patentability). Semua masih merupakan pengetahuan yang didapat berdasarkan pengalaman turun temurun. Memperhatikan bahwa obat tradisional telah memenuhi konsepsi dalam patentproses dan patent-produk, maka sesungguhnya hal ini sudah termasuk sebagai obyek patent ya ng layak ditindaklanjuti secara akademis. Sesuai dengan tahapan pembahasan, konsep Raperda ini telah mendapat tanggapan dari Gubernur yang pada prinsipnya menyatakan dapat memahami sepenuhnya prakarsa DPRD menyusun Peraturan Daerah terkait keberadaan obat tradisional ini. Untuk memastikan kelayakan muatan Raperda sebagai instrument hukum yang benar dan menjangkau kepentingan serta dalam batas kewenangan Pemerintah Provinsi, Fraksi Partai Golkar yang diketuai Dr H Kodrat Sunyoto, SH.MSi, melampirkan beberapa catatan. Pertama, judul Perda disarankan diganti dari ‘Perlindungan’ menjadi ‘Pengembangan Obat Tradisional’. Kedua, legal drafting Perda

Musim Pancaroba, Pemprov Jatim Diminta Juga Tangani DBD

Wakil Ketua DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah

Meski Pemprov Jatim saat ini fokus pada penanganan pandemi Covid-19, tapi perhatian terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak boleh diabaikan. Wakil Ketua DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah mengingatkan hal itu mengingat saat ini sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau. Mengutip data Kementerian Kesehatan RI, kata Anik, kasus DBD di Jatim sudah menembus angka 5.104 orang. “Kita harus berupaya menekan kasus DBD supaya tidak menjadi Kondisi Luar Biasa (KLB),” kata Anik saat dikonfirmasi di DP RD Jatim, Selasa (23/6/2020).

Mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim itu menyarakan Pemprov Jatim untuk membagi peran. “Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid19, jangan sampai kita meremehkan penyakit DBD,” ujar Anik. Selain itu, politisi asal Sidoarjo ini juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dan senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit. “Yang paling berperan dalam menurunkan epidemi adalah kekebalan tubuh. Ketika jumlah kasus infeksi baru lebih sedikit dibandingkan kasus sembuh, itulah

kondisi efektif untuk menurunkan angka kasus infeksi DBD,” terang Anik Maslachah. Penyemprotan (fogging) lingkungan juga tak bisa efektif menghambat penyebaran jentik nyamuk apabila tak dibarengi dengan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga kebersihan lingkungan. “Fogging itu, sifatnya hanya menghambat kurva epidemi, jadi sementara,” paparnya Anik. Oleh karena itu, masyarakat harus diberikan pengertian untuk melakukan berbagai upaya pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aygpti. Seperti melalui gerakan 3 M yakni Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, kolam, genangan air. Kemudian, Menutup rapat tempat penampungan air seperti gentong, drum dan bila perlu ember diletakkan dalam posisi terbalik (tengkurap). Dan terakhir, Mengubur barang bekas yang dapat menampung sisa air hujan atau genangan air, serta menabur bubuk abate pada tempat penampungan air. Tidak kalah penting juga adalah membuka jendela dan pintu agar sirkulasi udara bisa berjalan baik. “Pengendalian nyamuk tak cukup hanya dengan membunuh nyamuk dewasa. Perlu juga antisipasi terhadap larva serta jentik nyamuk. Oleh karena itu harus dilakukan bersama,” pungkas Anik. (yd)

perlu ditata lebih teliti sesuai ketentuan produk hukum. Ketiga, kewenangan Pemprov yang dinyatakan dapat: Membentuk BUMD-Perseroan Daerah dalam bidang usaha pembuatan dan peredaran obat tradisional; Membentuk Rumah Sakit Herbal untuk pemanfaatan obat dan pelayanan kesehatan tradisional; dan

Memberikan bantuan beaya pendaftaran obat tradisional. Fraksi Partai Golkar pada prinsipnya sependapat bahwa Raperda layak dilanjutkan dan masih perlu dibahas bersama unsur terkait baik dengan Bapemperda maupun Dinas terkait, bahkan dikonsulltasikan dengan Institusi Pusat yang memiliki kompetensi.

Dalam Perda ini harus dapat dipastikan kewenangan dan batas wewenang Pemerintah Daerah (Provinsi maupun Kab/Kota) mengingat penggunaan obat dan pelayanan kesehatan tradisional dapat berimplikasi langsung pada upaya kesehatan promotif maupun kuratif, dan bahkan dapat dikembangkan sampai pada bernilai ekonomi. (yd)

Pemanfaatan Obat-obat Tradisional Dapat Menjadi Alternatif

Pemanfaatan obat-obat tradisional dinilai dewan dapat menjadi alternatif dan diyakini mampu menangkal virus. Meskipun harus melalui uji laboratorium dan sebagainya

Raperda tentang Perlindungan Terhadap Obat Tradisional memiliki instrument strategis dalam ikhtiar Jawa Timur untuk lebih mandiri dalam pemanfaatan dan pengembangan potensi sumber daya obat tradisional. Pemanfaatan obat-obat tradisional, tidak hanya digunakan untuk upaya-upaya preventif dalam menjaga kesehatan, tetapi juga untuk upaya kuratif. Apalagi di tengah Pandemi Covid 19, pemanfaatan obat-obat tradisional dapat menjadi alternatif dan diyakini mampu menangkal virus. Meskipun harus melalui uji laboratorium dan sebagainya. Hal ini disampaikan Fraksi Keadilan Bintang Nurani melalui Ir H Artono, MM. Namun fraksi gabungan PKS, Hanura, dan PBB ini menyertakan beberapa catatan penting. Diantaranya harus mendapat perhatian yang serius dan lebih cermat, khususnya terkait dengan legal drafting, Raperda dan keterkai-

tannya antara naskah akademik dengan Raperda. Tentu saja, sumber hulunya, yakni naskah akademik sebagai sumber legitimasi dan justifikasi akademik dari sebuah Raperda perlu untuk dilakukan perbaikan. Fraksi Keadilan Bintang Nurani yang diketuai Dwi Hari Cahyono, S.Hut ini tak lupa mengingatkan untuk memperhatikan objek kajian dan landasan yuridisnya, khususnya terkait dengan kewenangan dan objek pengaturannya. Karena itu, masukan dan penjelasan Gubernur tersebut semoga dapat dijadikan bahan reflektif dan korektif bagi DP RD, khususnya Komisi E dan Pansus Raperda ini. Sementara itu, Fraksi Nasdem DPRD Jatim melalui juru bicaranya H Mohammad Nasih Aschal, S.Pd mengatakan, adanya pandemi Covid 19 telah membawa masyarakat mengalami perubahan perilaku sosial. Diantaranya kembali kepada

hal-hal yang pernah dilupakan, yakni obat-obat tradisional dan biofarmaka. Kesadaran untuk hidup lebih sehat dan tidak tergantung obat-obat kimia, menjadi salah satu alasan DPRD Provinsi Jawa Timur untuk mengusulkan Raperda tentang perlindungan obat tradisional. Ditambah lagi Provinsi Jawa Timur memiliki kekayaan biofarmaka yang melimpah; yakni Jahe (26,7%), Kunyit (5,6%), Lengkuas/Laos (11, 5%), dan Kencur (9,8%). Selain itu, memiliki Industri Obat Tradisional (IOT) dan Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) sebesar 14,3% dari nasional serta Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) dan Usaha Mikro Obat Tradisional (UM OT) sebesar 27,3% dari nasional. Kehadiran Raperda yang dimaksud dianggap sebagai bentuk keberpihakan negara (pemerintah) terhadap obat-obat tradisional. Dan pemerintah Jawa Timur secara perundangan memiliki wewenang tersebut. Namun, menurut Gubernur wewenang tersebut dibatasi pada industri dan usaha obat tradisional yang dilakukan oleh usaha kecil. Itulah mengapa Pemerintah Provinsi hanya berwenang menerbitkan ijin UKOT. Penjelasan ini bagi Fraksi NasDem yang diketuai H Muzammil Syafi’i SH.MSi, bukan berarti hanya berwenang menerbitkan perijinan, tetapi dalam perijinan tersebut ada upaya mengembangkan dan melindungi obatobat tradisional yang ada di Jawa Timur. (yd)

250 Pegawai DPRD Jatim di Rapid Test Sekitar 250 orang di lingkungan DPRD Jawa Timur di rapid test, Senin (22/6). Diharapkan, seluruh pegawai/karyawan Setwan DPRD Jatim dapat mematuhi kebijakan untuk turut melakukan rapid test secara bersamaan. “Kegiatan ini adalah program Pemerintah Provinsi. Yang mana, semua OPD harus melakukan rapid test,” kata Sekretaris DPRD Jatim, Andik Fadjar Tjahjono ketika ditemui di selasela acara. Rapid test sehari tersebut, kata Andik, diberlakukan untuk semua yang bekerja di area gedung dewan, termasuk para pegawai juga karyawan honorer hingga sekuriti serta office boy/cleaning service. Pemeriksaan cepat di era new normal pandemi Covid-19 di Jawa Timur ini melibatkan 5 orang relawan kesehatan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jatim. “Ini memang kebijakan dari Pemprov Jawa Timur,” aku Sekretaris DPRD Jatim (Sekwan), Andik Fadjar Tjahjono ditemui di ruangannya. Apabila ditemukan personil yang reaktif, maka akan dilanjutkan dengan swab test sekaligus karantina. “Bisa karantina mandiri kalau tempat tinggalnya dirasa memenuhi syarat. Kalau tidak, maka bisa di lokasi yang telah disiapkan Pemrov,” katanya. Kegiatan rapid test tersebut diharapkan dapat mengantisipasi penularan Covid-19. Sekaligus, membuat pelaksanaan kinerja kedewanan tak ada kendala. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.