Jatim Pos Edisi 366

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 366 Thn XIX – Minggu I Juli 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Menteri Keuangan Sri Mulyani :

Ekonomi Sudah Resesi Akibat COVID-19 Zahra Muzdalifah Si Cantik Jago Bola

Nama Zahra Muzdalifah atau akrab disapa Zahmuz tidak asing lagi di telinga para pencinta sepak bola. Dia mulai menjadi perbincangan setelah tampil di Liga 1 Putri 2019 bersama Persija Jakarta. Selain tampil bersama Persija, Zahra Muzdalifah dipercaya untuk membela Timnas Sepak Bola Putri Indonesia pada Sea Games 2019 di Filipina. Sebelumnya, gadis kelahiran 4 April 2001 ini juga membela Srikandi Garuda di ajang Asian Games 2018. Wanita cantik yang menggeluti sepak bola ini merupakan andalan di timnas putri Indone-

Bersambung ke hal.. 15

MENTERI Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyebut pandemi Covid-19 ini telah mengubah cara hidup kita dan berimplikasi signifikan pada kondisi ekonomi dan sosial. Ekonomi mulai masuk pada resesi, bahkan ada potensi depresi “Indonesia, misalnya mengalami kemunduran pada pengentasan masyarakat dari kemiskinan sekitar 5 tahun karena pandemi yang berjalan selama 6 bulan,” ujarnya, di Jakarta Rabu (1/7/2020). Menurutnya, kondisi perekonomian dunia sudah resesi dan mulai masuk pada potensi depresi karena pandemi COVID19 tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga sosial. “Pandemi COVID-19 telah menghilangkan progres dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah selama beberapa tahun terakhir, terutama mengenai kemiskinan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Pandemi ini kata Sri Mulyani berdampak pada perekonomian negara secara signifikan yang berarti sumber pendanaan untuk mencapai tujuan akan tertahan. “Pendapatan dari perpajakan turun karena semua aktivitas ekonomi terkontraksi dan pada saat yang sama kebutuhan untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, serta stimulus untuk mengembalikan ekonomi naik cukup dramatis,” katanya. Terlebih lagi, dia menegaskan bahwa pandemi telah mampu menyerang seg-

Meski Pemkab Peroleh Penghargaan WTP

DPRD Tuban Anggap APBD Tidak Optimal

Tuban, Jatim Pos Rapat paripurna DPRD Tuban agenda penyampaian jawaban Pemerintah atas laporan Banggar terhadap AP BD 2019 menjadi agenda

utama dalam paripurna, Selasa (30/06). Eksekutif Pemerintah Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein melaporkan Raperda Pertangungjawaban

APBD pada Anggaran 2019. Pihaknya menanggapi pertanyaan, saran, pendapat, usulan, harapan, dan pandangan umum dari tim banggar dan fraksi. Pandangan dari fraksi Gerindra Bambang Sumargo mengatakan bahwa meski Pemkab Tuban kembali mem peroleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diharapkan Pemkab Tuban harus terus berbenah dalam menyusun keuangan. Sebab dari temuan BPK Kabupaten Tuban dinyatakan belum memiliki system yang kompeten pada piutang pendapatan pajak dan pengelolaan asset barang milik Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Hari Bhayangkara ke-74, tanggal 1 Juli 2020, menjadi bukti bahwa peran perempuan tetap diperhitungkan di institusi kepolisian. Siapa sangka ternyata Jawa Timur memiliki Kapolres perempuan. Namanya AKBP Ganis Setyaningrum. Dia adalah Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Ja-

wa Timur. Dia dilantik pada 3 Januari 2020, dan menjadi satu-satunya polisi perempuan yang menjabat sebagai kapolres di lingkungan Kepolisian Daerah Jawa Timur. AKBP Ganis Setyaningrum yang dilantik sebagai Ka polres Pelabuhan Tanjung Perak menggantikan AKBP Antonius Agus Rahmanto. Ga

nis sekaligus merupakan satu-satunya Kapolres perempuan di Polda Jatim. Perwira dengan dua melati di pundaknya itu, hingga saat ini masih dipercaya sebagai kapolres. Di tengah-tengah pandemi Covid-19, apa lagi di Surabaya dan Jawa Timur saat ini menjadi pusat penyebaran tertinggi di Tanah Air, ia turut membantu

Ketua DPRD Tuban Miyadi (tengah peci) memimpin rapat paripurna penyampaian jawaban atas laporan badan anggaran dan pandangan umum fraksi terhadap pertangungjawaban APBD 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

men terbawah, yaitu sektor informal, UMKM, sampai masyarakat miskin sehingga desain pemulihan ekonomi Indonesia menitikberatkan pada kelas bawah. “Untuk Indonesia, kita melakukan itu. Banyak restrukturisasi yang kita didedikasikan untuk UMKM melalui kebijakan pemerintah, yai tu subsidi dan lainnya. Jadi,

mereka bisa bertahan di situasi ini,” ujarnya. Berkaca dari Indonesia, Sri Mulyani menyatakan bahwa pandemi COVID-19 telah memaksa pemerintah untuk meningkatkan defisit dari 1,7 persen terhadap PDB menjadi 6,3 persen. “Naik signifikan. Beberapa negara defisit di ruang fiskalnya, bahkan sudah melebihi

batas. Akan tetapi, Indonesia beruntung karena punya defisit lebih rendah. Jadi, semua negara menghadapi masalah yang sama,” katanya. Dalam hal ini lembaga multilateral, menurut dia, bisa menjadi penolong dalam pembiayaan dalam rangka penangan dampak COVID19, khususnya untuk negara Bersambung ke hal.. 15

Ribuan Lansia Dapat Sembako dari Gubernur

Gubernur memberikan paket bantuan secara simbolis kepada 2.300 lansia di Jatim

Surabaya, Jatim Pos Pemprov Jatim terus menyisir masyarakat terdampak covid-19 dengan memberikan bantuan. Kini giliran para lanjut usia (lansia) diberikan bantuan paket sembako dari

Ternyata Jawa Timur Punya Kapolres Perempuan

Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Pemprov Jatim memberikan bantuan sosial pada 2.300 lansia Jatim berupa pa ket sembako lengkap berisi Beras, Mie Instan, Roti ke-

ring dan Minuman. Bantuan tersebut terinci 2.000 paket sembako dari Kementrian Sosial Republik Indonesia dan sebanyak 300 paket sembako dari Pemprov Jatim. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dampingi Asisten I Ardo Sahak dan Kepala Dinas Sosial Dr. Alwi M. Hum menyerahkan sebanyak 2.300 paket sembako tersebut kepada 19 lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia (LKS LU) serta secara simbolik kepada 6 perwakilan lansia terdampak Covid-19 melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Lansia (LKS LU) di Gedung Negara Grahadi, Rabu (1/7). Bersambung ke hal.. 15

memutus mata rantai penyebarannya. Perempuan berjilbab itu banyak melakukan inovasi di tengah-tengah masyarakat. Ketika berada di tengahtengah masyarakat, yakni di Kampung Nambangan Surabaya, ia tak segan-segan untuk mengajari anak-anak Bersambung ke hal.. 15

AKBP Ganis Setyaningrumusai dilantik sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak


METROPOLIS

Hal - 2

Jadi Pemateri Lemhanas

Risma Paparkan Cara Mengefektifkan ASN

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalui vidcon menjadi pemateri Lemhanas, Selasa (30/6/2020)

Surabaya, Jatim Pos Di tengah kesibukannya menangani pandemi Covid19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin menyempatkan waktu untuk menjadi pemateri di acara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia yang digelar melalui video conference, Selasa (30/6/2020). Acara itu menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KP K), Firli Bahuri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Nega-

ra dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Acara yang mengangkat topik penguatan integritas pemimpin dalam kehidupan nasional itu diikuti 100 peserta, yang terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Kementerian, LPNK, lembaga non struktural, BUMN, pemerintah provinsi, tokoh masyarakat, partai politik, Kopertis, organisasi masyarakat, dan 10 orang dari negara sahabat.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memaparkan cara mengefektifkan ASN, khususnya di Kota Surabaya. Ia menjelaskan bahwa sebelum menjadi Wali Kota Surabaya, dia adalah birokrat murni, sehingga ketika menjadi Wali Kota Surabaya, PR yang harus segera dilakukan adalah mengefektifkan ASN supaya bekerja seefektif dan seefisien mungkin. “Nah, kalau saya mengatur perorang, tentu sulit. Makanya saya harus melakukan

berbagai terobosan supaya mereka bisa bekerja efektif,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya saat menjadi pemateri acara Lemhanas. Berbagai terobosan yang dilakukannya adalah dengan membuat sistem yang seluruhnya memanfaatkan elektronik. Akhirnya, lahirlah egovernment ala Wali Kota Risma. Yang mana di dalamnya terdapat e-procurement, e-Budgeting. Aplikasi ini melalui konsep GRMS (Government Resource Management System). Dengan berjalannya waktu, berbagai aplikasi terus tercipta di lingkungan Pemkot Surabaya, hingga saat ini sudah mencapai ratusan aplikasi atau sistem. Secara garis besar, sistem e-Government di Pemkot Surabaya dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sistem pengelolaan keuangan daerah, e-SDM, e-Monitoring, e-Education, e-Office, Sistem Siaga Bencana 112, Pajak Online, e-Permit, e-Health, Simprolamas (sistem informasi program layanan masyarakat), e-Dishub dan Media Center. Secara lebih rinci, sistem pengelolaan keuangan daerah terdiri dari e-Planning ya ng dibagi lagi dengan sistem e-Musrembang, e-DevPlan, dan e-Deployment. Selain ePlanning, ada pula e-Budget-

ing, e-DPA, e-Project, e-Procurement, e-Delivery, e-Payment, e-Accounting, e-inventory, e-SIMBADA, e-Controlling, e-Peformance, e-Tax, eAudit, dan Fasum-fasos. Sedangkan e-SDM di dalamnya ada tes CPNS, gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi, dan pensiunan. Sementara e-Monitoring di dalamnya ada CCTV/SITS, penertiban reklame, pajak dan retribusi, operasi yustisi, monitoring sampah, monitoring permakanan, monitoring ketinggian air. Lalu e-Education di dalamnya ada penerimaan murid baru, tryout online, rapor online, penerimaan kepala sekolah online, dan radio visual. Di dalam e-Office terdapat eSurat dan e-Jadwal. Sedangkan pajak online meliputi pajak restoran, pajak parkir, pajak hotel dan PBB. Untuk e-Permit di dalamnya ada SSW online dan mobile serta e-Lampid. Khusus untuk e-Dishub di dalamnya ada uji kir, traffic, parkir, perijinan, terminal, dan angkutan. Sementara untuk media center, pemkot menyediakan e-Wadul, e-Sapawarga, Surabaya.go.id, twitter, Facebook, Youtube dan call center/SMS. “Jadi, semuanya sudah berbasis elektronik, sehingga saat ini sudah tidak ada kwi-

tansi-kwitansi di kami. Bahkan, saya juga sering disposisi surat hanya melalui HP ini ketika berada di lapangan atau di luar negeri dan itu biasanya saya kerjakan di luar jam kerja,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa melalui berbagai sistem elektronik ini, tentu bisa menghemat biaya dan meng hemat waktu, sehingga meskipun banyak ASN yang pensiun dan penerimaan ASN kurang, Pemkot Surabaya tidak terlalu bermasalah, karena sudah dibantu dengan sistem elektronik ini. Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan bahwa di masa pandemi ini, pelajar SD dan SMP di Surabaya tidak terlalu kaget, karena selama ini ujiannya sudah terbiasa via online. Bahkan, mulai penerimaan hingga ujian, rapor dan sebagainya sudah via online. “Saya juga desain khusus tempat duduk atau bangku sekolah mereka, sehingga tidak bisa mencontek satu sama lainnya. Sempat ada yang mengeluh memang siswa karena menggunakan ujian online dan nilainya tidak sebagus di daerah lain, tapi saya yakinkan kepada mereka yang terpenting adalah kejujuran, karena ini mungkin yang akan mengantarkan mereka berhasil kelak,” pungkasnya. (bur/fred)

Wali Kota Risma mengaku tidak pernah menunda menyalurkan APD kepada tenaga kesehatan di rumah sakit. Ketika Pemkot Surabaya menerima donasi bantuan, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini langsung menginstruksikan jajarannya untuk menyalurkan APD tersebut. “Makanya saya tidak pernah menunda yang namanya APD, tidak boleh nginep APD itu, kecuali kalau kurang hitungannya. Ini maskernya lebih banyak, karena memang saya tahu itu sulit carinya dan itu penting,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU K menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diterima dari Pemkot

Surabaya. Bantuan APD ini akan dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit, khususnya bagi petugas yang menangani langsung pasien Covid-19. “Alhamdulillah hari ini Bu Risma memberikan bantuan kepada kita, tentunya sangat bermanfaat bagi kita semuanya. Cukup banyak ini dan ini yang akan kita berikan kepada dokter untuk menangani pasien,” kata Prof Soetojo. Menurutnya, APD menjadi kebutuhan utama bagi tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Jika tenaga kesehatan merasa aman dan sehat, maka otomatis mereka akan bersemangat ketika menangani pasien. “Kalau dokter sehat, otomatis dia bisa menangani pa-

sien secara baik. Karena untuk semua tenaga medis, atau yang merawat pasien khususnya yang menangani Covid-19 harus pakai APD,” ungkap dia. Di samping itu, Prof Soetojo juga menyatakan siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. FK Unair mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) ahli di bidang kesehatan, baik itu mahasiswa, alumni maupun dokter yang siap membantu Kota Surabaya. “Karena kita memang punya kekuatan, potensi keahlian, dan kita siap untuk membantu (Surabaya). Bu Risma tidak usah khawatir, kita siap bantu supaya Surabaya bisa terbebas dari Covid19,” pungkas dia. (bur/fred)

Pemkot Surabaya Salurkan Ratusan APD Untuk Tenaga Kesehatan di RSUA

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan bantuan APD di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Selasa (30/6/2020)

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA)

Surabaya. Ratusan APD yang diserahkan itu, terdiri dari baju hazmat sebanyak 300 pcs, Masker N95 800 pcs dan Kacamata Google 300 pcs. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Ko ta

Surabaya Tri Rismaharini kepada Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU K beserta jajarannya di Fakultas Kedokteran (FK) Kampus A Unair, Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya, Selasa (30/06/2020). Wali Kota Risma mengatakan, APD adalah salah satu kebutuhan paling penting bagi tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Oleh sebab itu, ia sangat concern terhadap kebutuhan APD bagi tenaga medis di rumah sakit, khususnya ya ng menangani langsung pasien Covid-19. “Kalau pakai APD ini sama dengan menyelamatkan orang. Tenaga medisnya menyelamatkan dirinya sendiri dan dia bisa menyelamatkan orang lain,” kata dia di sela acara penyerahan bantuan APD.

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Arumi Bachsin Kampanye Gemar Makan Ikan Surabaya, Jatim Pos Langkah mengkampanyekan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) di Jawa Timur terus digalakkan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur dan Kota Kediri. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (stunting) dan menjaga daya tahan tubuh di saat pandemi covid-19. Selain berkampanye, Pengurus Forikan Jatim dan Kota Kediri juga menyerahkan bantuan paket Gemarikan di Balai Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Rabu (1/7). Ketua Forikan Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, paket Gemarikan yang dibagikan sebanyak 150 paket untuk balita stunting dan warga kurang mampu. Isi paket tersebut terdiri dari 2 kaleng sarden, 2 buah kaleng tuna, 1 tas berisi ola-

han ikan beku sebanyak 10 buah dengan total berat 5 kg, masker 3 buah serta 1 kg Ikan Nila dan 1 kg Ikan Gurami yang dibeli dari pembubidaya ikan Kota Kediri. “Ikan nila dan gurami dipilih dengan maksud agar pembudidaya ikan Kota Kediri mendapatkan pemasukan di era pandemi covid-19 ini,” ujar Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak. Pada kesempatan itu, dirinya sangat mengapresiasi Kota Kediri soal Gemarikan. Dirinya menilai, Kota Kediri yang tidak memiliki wilayah lautnya, tapi angka konsumsi ikan perkapita masyarakatnya meningkat. “Justru semakin tahun Kota Kediri ada peningkatan ini yang menjadi luar biasa,” kata Arumi. Lebih lanjut, Arumi menjelaskan, alasan gerakan gemar makan ikan kencang sekali dikampanyekan karena

beberapa alasan. Pertama, ikan dibanding produk protein lain paling mudah diserap tubuh. Maka, dirinya sangat concern, utamanya dalam mengatasi persoalan stunting. “Nah karena ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, dan penyerapan yang mudah di dalam tubuh, untuk itu menjadi salah satu solusi untuk anak-anak keluar dari garis stunting,” jelasnya. Yang kedua, ikan memiliki berbagai macam varian jenis. Mulai harga murah hingga yang mahal. Untuk itu, dirinya berharap agar anak-anak harus diberi makanan bergizi dengan kandungan protein yang tinggi dari ikan. “Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat luas,” Imbuhnya. Di era pandemi ini, sebut Arumi, Forikan Jatim lebih giat mengkampanyekan makan

Tanggap Menjawab Keluhan

Wali Kota Bantu 9 Ventilator ke RS di Surabaya

Wali Kota Risma saat menyerahkan bantuan ventilator kepada direktur atau perwakilan dari 9 rumah sakit di Balai Kota Surabaya

Surabaya, Jatim Pos Tak perlu menunggu lama bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam menjawab berbagai keluhan rumah sakit di Kota Surabaya. Setelah kemarin mendengar keluhan tentang kekurangan ventilator, hari ini Selasa (30/ 6/2020), Wali Kota Risma langsung menyerahkan bantuan 9 ventilator kepada 9 rumah sakit di Kota Surabaya. Penyerahan ventilator itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Risma kepada direktur atau perwakilan dari 9 rumah sakit di Balai Kota Surabaya. Satu persatu ventilator itu diberikan kepada mereka. “Ini untuk RSI A. Yani monggo, ini untuk Rumkital dr. Ramelan monggo, ini untuk rumah sakit Brawijaya monggo,” kata Wali Kota Risma membagikan satu persatu ventilator itu. Saat itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan kepada para perwakilan rumah sakit itu bahwa pemberian ventilator itu dilakukan setelah dia bersama IDI dan Persi melakukan evaluasi. Ternyata, sa-

lah satu keluhan rumah sakit itu adalah kekurangan ventilator. “Makanya, bantuan ini semoga bisa membantu rumah sakit dalam merawat pasien Covid-19 dan semoga bisa mengurangi angka kematian di Surabaya,” kata Wali Kota Risma. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang sekaligus Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan bahwa 9 rumah sakit yang diberikan bantuan ventilator itu adalah RS Ewa Pangalila, RSIA Graha Medika, RS Muji Rahayu, RSI Jemursari, Rumkital dr. Ramelan, RSI A. Yani, RSI Darusifa, RS Wiyung Sejahtera, dan RS Brawijaya. “Tentunya, ini akan sangat membantu pihak rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19, jika semua tertangani maka diharapkan angka kematian di Surabaya juga bisa berkurang,” tegasnya. Sementara ini, Direktur Utama RSI A. Yani Surabaya dr Samsul Arifin mengakui

bahwa rumah sakit saat ini memang membutuhkan ventilator, dan ternyata Wali Kota Risma langsung bergerak cepat untuk membantu ventilator ini, sehingga dia sangat terbantu dengan bantuan ventilator tersebut. “Jadi, dengan bantuan ventilator ini akan sangat membantu pasien-pasien ya ng memang membutuhkan perawatan dengan menggunakan ventilator, sehingga nanti diharapkan bisa mengurangi angka kematian di Surabaya,” kata Samsul. Ia menjelaskan bahwa di rumah sakitnya masih ada tiga ventilator dan tambah satu ventilator bantuan dari Pemkot Surabaya ini. Oleh karena itu, ia mengakui akan memaksimalkan penggunaan ventilator ini untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakitnya. “Saya kira Bu Risma dan pemkot sudah sangat perhatian kepada kami (rumah sakit), bahkan pemkot sudah sekitar 6 kali membantu kami, baik APD dan maskermasker. Bu Risma juga pernah datang ke rumah sakit kami untuk memberikan ban tuan kepada cleaning service dan menyemangati dokter dan perawat,” tegasnya. Kepala Bidang Keperawatan RSI Jemursari Siswanto mengakui sangat bersyukur mendapatkan bantuan ventilator itu. Menurutnya, ini akan sangat membantu para pasien Covid-19 yang memang membutuhkan alat tersebut. “Alhamdulillah kita sangat bersyukur mendapatkan bantuan ini,” kata Siswanto. (hms)

Arumi Bachsin menyerahkan bantuan paket Gemarikan di Balai Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Rabu (1/7)

ikan. Tujuannya tak lain juga untuk meningkatkan imun. “Dan justru ini yang kita ketahui Covid-19 akan menyerang imun kita atau menyerang daya tahan tubuh kita,” terangnya. Apalagi, sebut Arumi, pandemi Covid-19 masih belum ada obatnya. Sehingga, cara satu-satunya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Terutama bagi yang lansia yang sudah 50 tahun ke atas. Dan ikan merupakan salah satu sumber protein ya ng bermanfaat. Banyak sekali Omega 3 nya, ada kalsiumnya yang sangat bagus untuk lansia dan sekali lagi kemenangan protein ini sangat mudah diserap oleh tubuh ketika sudah masuk ke seluruh organ tubuh,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Fo-

rikan Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar berharap, program Gemarikan yang dilakukannya berdampak positif bagi masyarakat Kota Kediri. Utamanya untuk peningkatan gizi keluarga dan anak-anak di masa pandemi Covid-19. “Alhamdulillah di 2015 ke sini, kami sudah tidak jadi ranking paling bawah karena angkanya sudah melesat ke atas,” ujarnya.(hms)

Komisi E DPRD Jawa Timur Kunker ke Pemkab Situbondo Surabaya, Jatim Pos Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemkab Situbondo terkait monitoring penyaluran dana jaring pengaman sosial yang bersumber dari Anggaran Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur. Rombongan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur di Terima Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto,SH di ruang Intellegence (IR) aula lantai dua Pemkab Situbondo, Jum’at (26/6/20). Turut serta dalam kunker ini, Ketua rombongan Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Zeiniye S Ag M Ag dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Bpk Alwi. Zeiniye menegaskan bahwa kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur selain control penggunaaan bantuan JPS juga menindaklanjuti harapan Bupati utamanya dalam tracing percepatan Covid 19 ada inisiasi untuk peminjaman bobil PCR ya ng kita dukung bersama. Kata dia, sehingga Pemkab Situbondo tidak hanya menggantungkan pada posisi rapid test dan tes swab saja. Sebab pada test itu normalnya 7 hari baru dapat diketahui hasil swabnya sehingga tracing

Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto, SH. menerima kunker Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur

cepat ini bisa dilakukan. Kami juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penanganan pandemic virus corona atau covid -19. Terus terang ini sangat luar biasa, proses penanganannya serta antipasti promotif, preventif di Kabupaten Situbondo walaupun masih masuk kawasan zona merah yang masih beresiko tinggi terhadap penyebaran viris Covid-19 tegasnya. Sementara itu Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto, SH. mengatakan saat ini semua bantuan baik dari pusat, Provinsi hingga Pemerintah Daerah belum tersingronisasi dengan baik . Sejau ini Pemerintah Kabupaten Situbondo membangun sinergitas terhadap semua bantuanbantuan, baik dari Kemensos, Kemendes dari Pro-

vinsi dan Pemkab Situbondo berkaloborasi. Sehingga tidak terjadi gejolak akibat kesenjangan terhadap kebijakan dari masing-masing Kementrian dan kami rasa masih belum tersinkronisasi dengan baik ujarnya. Rombongan Komisi E DPRD Provinsi Jatim berkunjung ke Kelurahan Dawuhan meninjau keberadaan EWarung dan meninjau langsung pelaksanaan penyerahan bantuan JPS di balai Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo Kota. Ketua rombongan Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Zeiniye S Ag M Ag pada kesempatan tersebut menjelaskan, anggaran program jaring pengaman sosial Provinsi Jatim, baik yang sifatnya bantuan sembako dalam bentuk uang Rp 200 ribu, kemudian top up PKH sebesar Rp 100 ribu.(ad)


Jatim I

Hal - 4

Santri Pondok Pesantren Di-Rapid Test

Kini, Dokumen Kependudukan

99 Orang Dites, Hasilnya Non-Reaktif Dicetak Disdukcapil Dengan HVS

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan santri Pondok Pesantren Sidogiri

Pamekasan, Jatim Pos Sebanyak 99 orang santri Pondok Pesantren Sidogiri as al Pamekasan, melaksanakan rapid test. Pelaksanaan dilakukan di Pendopo Bupati Jalan Kabupaten Pamekasan. Hasilnya, seluruh santri non rekatif dan akhirnya dilepas oleh Bupati Badrut Tamam menuju lokasi pesantren di Pasuruan. Bupati Baddrut Tamam mengatakan, untuk keselamatan para santri asal Pamekasan dan santri lainnya di pesantrennya di Pasuruan, maka harus menjalankan rapid test. Protokol kesehatan seperti menjalani rapid test ini wajib hukumnya bagi para santri. Apalagi dilaksanakan secara gratis. “Kami bersama para santri berjemur bersama, sekaligus melaksanakan rapid te st, Syurkurlah, hasil laporan Dinas Kesehatan menyatakan seluruh santri dinyatakan noreaktif. Semoga para santri saat tiba di pesantren Sidogiri tetap terus,” papar Baddrut

Tamam, Rabu (1/7/2020). Menurutnya, Pemkab Pamekasan berkomitmen akan memberikan pelayanan rapid test kepada Santri-santri Sidogiri yang akan kembali ke pondok pesantren, baik pemberangkatan tahap pertama hingga tahap terakhir. “Pemkab akan memberikan layanan rapid test kepada Santri Sidogiri mulai dari tahap pertama hingga tahap berikutnya dengan harapan tidak ada klaster pesantren,” papar bupati pasangan berbaur itu. Lebih jauh, Baddrut Tamam menyampaikan untuk menjadi santri yang luar biasa, tentunya tidak mudah. Para santri disarankan untuk selalu berikhtiar, bermunajat dan berdoa kepada Allah. “Saya dan Pak Wabub (Wakil Bupati) sampai sekarang tetap memposisikan diri sebagai santri, santri ya ng senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan kapasitas,” ucap alumni Aktivis PMII itu. Politisi PKB ini sempat berha-

rap, semoga pondok pesantren yang akan dituju oleh 99 santri tersebut bisa melahirkan Tokohtokoh ulama dan pemimpin harapan masa depan. “Selamat jalan dan selamat belajar. Mudah-mudahan pesantren Sidogiri bisa terus melahirkan pemimpin, para Alim Ulama dan bisa me lahirkan tokoh-tokoh handal lainnya,” harapnya Terpisah, Ketua 1 Ikatan Alumni Santri (IAS) Pondok Pesantren Sidogiri Pamekasan, KH. Mohammad Idris Ha mid menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang telah memberikan pelayanan kesehatan (Rapid te st) dan fasilitas lainnya. “Terima kasih kepada Pemkab Pamekasan dalam hal ini bapak Bupati Pamekasan, Dinas Kesehatan, Polres dan Tim Satgas Covid-19 Pamekasan ya ng telah memfasilitasi adakadek kami untuk berangkat ke pondok pesantren. Alham dulillah, semuanya gratis,” ka ta Ra Idris. Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Bagandan itu menyampaikan, tahap pertama pemberangkatan santri Sidogiri asal Pamekasan sebanyak sembilan puluh sembilan santri dan berikutnya akan ada dua tahapan lagi. “Sekarang tahap pertama dari tingkat Aliyah sebanyak 99 Santri, tanggal 12 nanti dari tingkat Tsanawiyah sekitar 150 dan yang tanggal 25 nanti tingkat Ibtidaiyah sekitar 200, ini ada tiga tahap pemberangkatan,” tutupnya. (did/ap)

Apartemen Mahasiswa Unipdu

Siap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid Jombang, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Jombang telah menyiapkan ruang isolasi di Gedung Apartemen Mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UDIPDU), Rejoso, Kecamatan Peterongan. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab melakukan peninjauan tempat karantina di Ponpes Rejoso Peterongan didampingi Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho SIK, Dandim 0814 Letkol Info Triyono serta Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang melihat kesiapan asrama mahasiswa Unipdu yang akan digunakan sebagai tempat karantina pasien covid-19. “Hari ini kita melakukan pengecekan kesiapan fasilitas ruang isolasi di UNIPDU. Untuk perawataan dan mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Jombang,” terang HJ Mundjidah Wahab, Senin (29/06/2020).

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab melakukan melihat kesiapan asrama mahasiswa Unipdu yang akan digunakan sebagai tempat karantina pasien covid-19

Munjidah mengungkapkan bahwa fasilitas yang berada pada apartemen mahasiswa Unipdu sudah cukup memadai dan semoga pasien bisa segera pulih agar segera bisa beraktifitas kembali sesuai dengan yang dilakukan sebelum adanya pandemi, namun tetap protokol kesehatan. Pengasuh Pesantren Darul Ulum, KH dr Zulfikar As’ad menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Jom-

bang yang mempercayakan Gedung Apartemen Mahasiswa Unipdu untuk digunakan sebagai tempat isolasi Covid-19. Ini merupakan tindakan nyata dalam mendukung program pemerintah untuk penanganan Covid-19. Dari pihak Unipdu telah menyediakan 30 kamar dengan semua fasilitas pendukung untuk isolasi pasien Covid-19,” beber Gus Ufiek panggilan akrabnya. (her)

Suasana pelayanan administrasi kependudukan di kantor Disdukcapil Lamongan

Lamongan, Jatim Pos Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ka bupaten Lamongan saat ini tengah mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2019 tentang formulir dan buku ya ng digunakan dalam Administrasi Kependudukan. Pengaplikasiannya yakni melalui pencetakan Kartu Keluarga dan Akta-Akta Kependudukan dengan kertas HVS putih 80 gram ukuran A4. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disdukcapil Lamongan Sugeng Widodo saat ditemui. “Hal tersebut dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas yang memudahkan masyarakat dalam mengurus adminitrasi kependudukan, sehingga perlu penyesuaian jenis dan spesifikasi formulir

dan buku yang digunakan”, ungkap Sugeng Widodo, Rabu (01/07/2020). Lebih lanjut Sugeng Widodo mengatakan, dalam Permendagri Nomor 109 Tahun 2019 disebutkan spesifikasi buku cetakan yakni bahan baku kertas berupa HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. Untuk segi keamanan, Sugeng Widodo menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan dokumen kependudukan ya ng dicetak karena tiap dokumen kependudukan disertakan barcode yang terkoneksi dengan data kependudukan pemerintah pusat dan berlaku secara nasional. Selain itu Disdukcapil juga telah memanfaatkan tanda tangan elektronik (TTE). Dokumen kependudukan yang

dapat dicetak dengan kertas HVS sebanyak 23 dokumen antara lain Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian, per 1 Juli 2020. Namun untuk KTP elektronik dan KIA masih menggunakan bahan cetakan yang sama seperti sebelumnya. “Untuk dokumen kependudukan yang telah dicetak sebelum tangga 1 Juli 2020 tidak perlu diganti atau dicetak ulang dengan kertas HVS sebagaimana Permendagri dimaksud, karena masih berlaku,” tambah Sugeng Widodo. Adapun untuk teknis permohonan, pemohon dapat menghubungi call center nomor Whatsapp 08113699514 untuk pengajuan online, selanjutnya pemohon akan diarahkan untuk pemilihan dokumen apa yang akan diurus. Pemohon akan memperoleh informasi persyaratan dan formulir yang harus dicukupi yang kemudian dikirim melalui email yang sudah ditentukan. Email yang dikirim akan diverifikasi petugas jika sudah lengkap akan diproses dan jika belum lengkap akan diberikan pemberitahuan untuk mencukupi kelengkapannya. Selanjutnya pemohon akan mendapatkan pemberitahuan untuk pencetakan dokumen. (bis)

Desa Sidowarek, Ngoro Siap Ikuti

Lomba Kampung Tangguh Semeru Jombang, Jatim Pos Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho, S.Ik dan Kepala Desa meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Dusun Wonorejo Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, Sabtu (27/6/2020). Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan bahwa Kampung Tangguh Semeru untuk memerangi penyebaran Covid-19. Namun, tak hanya Kampung Tangguh saja tentunya yang berperang melawan Covid19 tetapi seluruh masyarakat, TNI, Polri, Tim Medis pun memegang peranan penting dalam menghambat dan mencegah penyebaran Covid-19. Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, S.Ik mengatakan peresmian Kampung Tangguh Semeru tersebut dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang kini sudah berjumlah 41 kampung. “Dalam kampung tangguh ini nantinya setiap kecamatan akan ditunjuk satu yang akan dilombakan di tingkat kabupaten. Apabila juara di tingkat kabupaten maka selanjutnya akan diki-

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho, usai meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Dusun Wonorejo Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, Sabtu (27/6/2020)

rim ke tingkat provinsi. Salah satunya adalah Kampung Sidowarek, dimana Kepala Desa beserta masyarakatnya sudah mulai sadar dan bisa menjaga daerahnya dari penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya. Sedangkan kriteria juara kampung tangguh semeru nanti akan ada tim penilainya dan yang paling utama ialah seberapa jauh masyarakat sadar untuk menjaga desanya. Kemudian kriteria selanjutnya akan disampaikan kepada Bhabinkamtibnas selaku pendamping desa tangguh. H. Facthur Kepala Desa Sidowarek mengatakan bahwa peresmian kampung tangguh semeru Desa Sidowarek tersebut diawali

dengan pengecekan posko isolasi, karantina, dapur umum, posko lumbung ketahanan pangan dan gerobak pena. “Kriteria kampung tangguh diantaranya harus ada dapur umum, ruang karantina, kemudian isolasi serta gerobak pena yaitu gerakan masyarakat peduli corona yang menjadi andalan untuk bisa saling berbagi kepada masyarakat yang terdampak covid 19,” pungkasnya. Usai meresmikan kampung tangguh, Bupati Jombang memberi bantuan kepada anak yatim dan lansia. Dilanjutkan Kapolres Jombang memberi bantuan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 74. Kepala Desa juga ikut memberi bantuan. (her)


Jatim II

Hal - 5

Ketua DPRD Pamekasan:

Hak Interpelasi Tunggu Hasil Rapat Bamus

Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Fathorrahman

Pamekasan, Jatim Pos Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Fathorrahman menyatakan, jadwal pelaksanaan hak interpelasi mengenai mobil sehat (SIGAP) masih menunggu pembahasan Bamus (Badan Musyawarah). Menurutnya, hak interpelasi yang telah disetujui dalam rapat paripurna DPRD

Kabupaten Pamekasan itu sudah ditanda tangani. Bahkan, Dewan Legislatif ini menyatakan, hak interpelasi ya ng akan dilaksanakan bersama Bupati-Wabup Pamekasan akan segera terjadwal. “Interpelasi itu dari persidangan sudah saya tanda tangani dan sudah segera dijadwalkan. Makanya, saya mau ke atas ini (ruang rapat DPRD) mau melihat (Rapat

Bamus),” kata Fathorrahman, Selasa (30/6/2020). Lebih jauh, politisi partai berlambang Ka’bah ini menyampaikan, jadwal pelaksanaan hak interpelasi ini masih menunggu keputusan hasil rapat Bamus. Sebab, yang menentukan jadwal pelaksanaannya adalah putusan Bamus. “Kita menunggu jadwal dari Bamus, kapan Bamus itu akan menjadwalkan, kan begitu,” tutupnya. (ap/did)

Upacara HUT Bhayangkara Ke-74

Forkopimda Bojonegoro Ikuti Secara Virtual Dari Istana Negara Bojonegoro, Jatim Pos Peringatan Hari Bhayangkara Ke-74 Tahun 2020 dilaksanakan dengan penuh khidmad dan cara yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini peringatan dilaksanakan secara virtual langsung dari Istana Negara dengan pemimpin upacara Presiden Republik Indonesia Ir H. Joko Widodo. Polres Bojonegoro digelar di Gedung AP I Rawi Polres Bojonegoro, yang dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH, Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, Kajari Bojonegoro, Sutikno, SH, MH, Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Solikin, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Unggul Tri Eshti Muljono, SH.MH dan Tokoh Agama sekaligus Ketua FKUB Kab.Bojonegoro KH. Alamul Huda berseta tamu undangan lainnya. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan pemberian penghargaan Bintang Bhayangkara Narariya kepada Personil Polri yang telah berjasa besar dalam pengabdiannya kepada Negara. Dalam amanatnya Presiden RI menyampaikan selamat Hari Bhayangkara Ke-74 bagi seluruh personil polri di manapun berada, semoga Polri makin jaya, sebagai Bangsa pejuang kita tidak

Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH, saat memimpin upacara HUT Bhayangkara secara virtual bersama Forkopimda Bojonegoro di gedung AP Rawi I

boleh menyerah, Pandemi covid-19 merupakan cobaan yang berat, kita harus bekerja keras untuk membangun kebersamaan. Masih amanat Presiden RI, dari laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan nilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan indeks reformasi birokrasi polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 102 satker zona integritas, yang terdiri dari 102 satker dengan predikat wilayah bebas dari korupsi (wbk) dan 5 satker dengan predikat 5 Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Hal ini menempatkan Polri pada urutan kedua kementerian/lembaga dengan zona integritas terbanyak setelah kementerian keuangan. Dengan berbagai capaian tersebut, kinerja polri dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat diharapkan lebih baik. Tingkat kepercayaan publik terhadap Institusi Polri terus meningkat. Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Bojonegoro, yang selalu mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bojonegoro. “Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Bojonegoro, tentunya Polres Bojonegoro bukan apa-apa tanpa dukungan dan peran aktif dari elemen masyarakat di Bojonegoro, mari bersama-sama Jogo Jawa Timur, Jogo Bojonegoro,” pungkas Kapolres kepada awak media ini setelah selesai upacara di Gedung AP I Rawi. (met)

Seluruh Puskesmas Siap Gratiskan Rapid Test Untuk Santri Jombang, Jatim Pos Para santri yang yang akan melakukan tes kesehatan dan Rapid Test akan diberikan secara gratis. Para santri asli Jombang yang mondoknya di Jombang akan menjalani screning saja, kecuali yang berasal dari zona merah akan di rapid test. Hal ini disampaikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat menggelar Rakor baik dengan Forkopimcam (Camat, Danramil dan Kapolsek) dengan Forkompimda, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Jombang, Direktur RS Swasta bersama BPJS beberapa hari yang lalu, pun demikian juga saat bertemu dengan seluruh Kepala puskesmas se Kabupaten Jombang, Kamis (25/6/ 2020) siang. “Segera koordinasikan dengan Kepala Desa, informasikan bahwa santri yang akan kembali ke pondok pesantren diluar Jombang untuk melapor guna mendapatkan fasilitasi Rapid Test gratis sebelum kembali ke pondoknya. Sedangkan untuk kapan waktu

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab memimpin Rakor dengan seluruh Kepala puskesmas se Kabupaten Jombang, Kamis (25/6/ 2020) siang

Rapidnya sesuaikan dengan waktu keberangkatannya ke pondok. Sebab masa berlaku Rapid test hanya tiga hari,” tan das Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab. Bupati juga meminta jajaran Puskesmas sebagai ujung tombak fasilitasi kesehatan ditingkat bawah dapat bersilaturahmi ke pondok pondok kecil. Mensosialisasikan, memberikan saran masukan juga memantau bagaimana kesiapan penerimaan pondok untuk kedatangan santri. Pastikan bahwa Pondok harus membuat gugus tugas Covid 19. “Berikan edukasi sosialisasi penjelasan pada anak

anak untuk disiplin pada protokol kesehatan Covid 19, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak”, tutur Bupati Jombang. Pelayanan kesehatan harus terus berjalan memasuki new normal. Dengan tatanan normal baru libatkan Kader desa untuk ikut mensosialisasikan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran virus Covid 19. Perkuat sinergitas kerja kolektif untuk menjadikan kampung tangguh, desa tangguh, puskesmas tangguh, pondok pesantren tangguh, semuanya tangguh dalam menghadapi pandemi ini, pungkas Bupati Jombang. (her)

Kampung Tangguh Semeru Desa Karangdagangan

Bupati Jombang Serahkan 5 Mobil Jombang, Jatim Pos Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab didampingi Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho,S.Ik dan Dandim 0814 Letkol Triyono meresmikan Kampung Tangguh Se meru Covid-19 Desa Karangdagangan Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Hadir juga Asisten 1, Kepala OPD, Forpimcam, Kades se kecamatan Bandar Kedungmulyo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Senin (29/6/2020). Usai peresmian, Bupati dan Forkopimda menuju dan meninjau Kampung Tangguh Semeru Covid-19 Desa Karangdagangan yang meliputi Lumbung desa, Dapur Um um, Ruang Isolasi dan Pos Kampling. Selanjutnya dilakukan penyerahan 4 Mobil Elf untuk mendukung operasional desa dan 1 mobil siaga Covid-19 kepada warga oleh Kepala Desa Karangdagangan Thambit didampingi Bupati, Dandim dan Kapolres Jombang serta pemberian santunan kepada lima anak yatim oleh Bupati Jombang. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa sesuai Intruksi Forkopimda Provinsi Jawa Timur setiap desa harus membentuk kampung tangguh dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid 19. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Kades Karangdagangan yang mana te lah memberikan sumbangsih 4 kendaraan ELF dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan lain dan 1 Mobil Siaga Covid khusus Desa Karangdagangan juga penggunaan sarana Ibadah tetap harus menggunakan protokol kesehatan dan menyediakan sarana cuci tangan dan memakai masker,” ungkapnya. Bupati juga meminta kerja samanya antara pemerin-

Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab menandatangani prasasti Kampung Tangguh Semeru Covid-19 di Desa Karangdagangan Kecamatan Bandar Kedungmulyo, disaksikan Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho,S.Ik dan Dandim 0814 Letkol Triyono

tah dan masyarakat dalam rangka menangani penyebaran Covid 19 salah satunya adalah pembentukan Kampung Tangguh pada setiap desa serta selalu menerapkan Protokol kesehatan dalam rangka menyongsong kehidupan dengan tatanan baru yakni menuju new normal. “Sedangkan untuk santri yang berasal dari luar daerah jika akan kembali ke Pondok terutama diwilayah Kabupaten Jombang supaya melaksanakan Rapid test di Puskesmas setempat secara gratis apabila memiliki surat keterangan dari desa tempat tinggal,” terangnya. Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, S.Ik mengatakan dengan terbentuknya kampung tangguh semeru supaya masyarakat tangguh juga dalam menangani penyebaran covid 19 di wilayah masing-masing. Antara ekonomi dan kesehatan harus seimbang walaupun dalam kondisi Covid-19 tersebut, roda kehidupan harus tetap berjalan, jaga kesehatan dengan olah raga dan makan

yang bergizi. “Di wilayah Kabupaten Jombang akan dilaksanakan penilaian kampung tangguh dimana yang terbaik akan dilombakan ke tingkat Provinsi,” tegasnya. Dandim 0814 Letkol Inf Triyono menambahkan, kalau Forkopimda ke desa Karangdagangan melihat seperti apa keadaan kampung tangguh yang telah terbentuk dan bagaimana apakah sudah berfungsi dalam penanganan Covid-19. Sedangkan tujuan akhir dari Kampung tangguh Semeru untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 juga bentuk peduli terhadap lingkungan dengan jaga kesehatan dan tetap menjaga protokol kesehatan, imbuhnya. Kepala Desa Karangdagangan, Thambit memberikan penjelasan bagi warga yang dari luar daerah apabila masuk Desa Karangdagangan wajib lapor ke Pos Covid-19 yang telah dibentuk oleh Pemerintah desa serta kepada warga agar selalu mentaati protokol kesehatan dalam semua kegiatan,” pungkasnya. (her)


Jatim III

Hal - 6

Bupati Ponorogo Perluas Kawasan New Normal di Tempat Ibadah dan Wisata Religi

Ponorogo, Jatim Pos Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni, memperluas uji coba new normal, dengan menerapkan tatanan baru atau new normal pada tempat Ibadah dan sektor Wisata Religi. Hal tersebut dilakukan untuk membuat perekonomian masyarakat berputar secara normal kembali, dengan tetap harus disiplin terhadap protokol kesehatan. Acara launching penerapan new normal tempat ibadah dan wisata religi tersebut dilaksanakan di Masjid Tegal Sari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jum'at (03/

7/2020). Usai kegiatan, Bupati Ponorogo selanjutnya Gowes bersama menuju Kantor BPP Jetis yang diikuti Forkopimda, OPD, Kepala Desa dan Gapoktan kurang lebih 100 orang. “Penerapan new normal pada tempat ibadah dan wisata religi ini merupakan bagian dari mengembalikan kegiatan masyarakat agar perputaran ekonomi di masyarakat juga segera kembali normal, tentunya dengan tetap melaksanakan disiplin terhadap protokol kesehatan, karena disiplin ini penting dan juga sebagai vaksin

covid-19, " jelasnya. Untuk penerapan new normal di tempat ibadah, Menurut Bupati Ipong, masyarakat yang mejalankan sholat berjama'ah harus disesuaikan, 60 persen dari kapasitas tempat ibadah juga harus menunjuk satu orang sebagai ketua satgas Covid-19. Perluasan penerapan new normal di wilayah Ponorogo sudah sesuai perintah Presiden, bahwa setiap daerah berhak menerapkan new normal pada sektor-sektor penting. “Untuk penerapan tatanan baru new normal secara keseluruhan, kita masih me-

Hentikan Sekarang! Meletakkan Ponsel di Samping Tempat Tidur

Meletakan ponsel di samping tempat tidur

Pada era penggunaaan produk elektronik ini, hampir semua orang memiliki smartphone. Parahnya penggunaan smartphone ini telah menggantikan banyak benda dan menciptakan kebiasaan baru. Misalnya, orang-orang seringkali memainkan ponsel sebelum tidur, dan terkadang Anda tidak sadar tertidur dalam posisi sedang menggunakan ponsel. Padahal kebiasaan seperti itu ternyata sangat buruk bagi kesehatan, dan bahkan bisa memicu beberapa penyakit. Setidaknya ada 6 hal buruk pada kesehatan Anda, jika keseringan meletakan pon sel di sebelah Anda ketika tidur. 1. Sulit untuk tidur Ponsel menghasilkan serangkaian gelombang radio, beberapa di antaranya memengaruhi suplai darah ke korteks serebral dan dapat menyebabkan perubahan EEG. Jika seseorang yang menderita insomnia, ia ren-

tan terhadap gelombang radio ini, sehingga sulit untuk tidur di malam hari. 2. Sakit otak Smartphone menghasilkan gelombang radio, dan beberapa gelombang bisa diserap oleh otak. Oleh karena itu, jika Anda meletakkan ponsel di sisi bantal dalam jangka waktu lama, otak akan menyerap lebih banyak gelombang radio. Sehingga otak rentan terhadap kerusakan, dan rentan merasakan sakit kepala, pusing dan masalah kepala lainnya. 3. Gangguan menstruasi Kerusakan pada tubuh akibat ponsel akan bervariasi dari orang ke orang, misalnya, ketika ponsel diletakkan di tempat tidur, dampaknya pada wanita berbeda dari orang lain. Jika Anda tidur, wanita meletakkan telepon di tempat tidur untuk waktu yang lama, endokrinnya akan terpengaruh. Hal ini menyebabkannya rentan terhadap gangguan

endokrin, dan bahkan menyebabkan gangguan menstruasi pada wanita, yang dapat memengaruhi kehamilan wanita. 4. Mempengaruhi sperma Lain pula dengan pria, radiasi ponsel dapat berdampak besar pada pria bahkan sistem tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria juga bisa berpengaruh terhadap radiasi ponsel untuk waktu lama. Jumlah sperma akan berkurang dan kemungkinan besar kualitas sperma akan menurun. 5. Memicu Tumor Ada pandangan bahwa radiasi yang dihasilkan oleh ponsel menyebabkan sel-sel saraf dalam tubuh manusia mati pada suhu tinggi. Jika sel tersebut merupakan sel glial stadium lanjut, kelainan akan meningkat dan faktor kesehatan seperti tumor bisa muncul. 6. Osteoporosis Sebagian besar penyelidikan telah menunjukkan bahwa orang-orang yang meletakkan ponsel mereka di bantal pada waktu yang lama bisa terkena osteoporosis. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk tidur telepon? Secara umum, ponsel memiliki radiasi, jadi yang terbaik adalah mematikan telepon saat tidur. Jika harus dalam mode siaga, disarankan untuk meletakkannya 1,5 meter dari Anda. (*)

nunggu instruksi dari Pemerintah Pusat. Yang kita lakukan saat ini hanya pada sektor-sektor penting saja, dan itu memang diperbolehkan sesuai arahan bapak Presiden,” ungkap Bupati Ipong. New Normal adalah kembalinya aktifitas masyarakat ke normal dengan tetap menerapkan disiplin terhadap protokol kesehatan sebagai upaya menekan penyebaran covid-19. Untuk acara reyog dan masyarakat yang menggelar hajatan, Bupati Ipong menyampaikan akan segera mendapat ijin atau diperbolehkan. Sementara untuk gelaran

reyog berskala nasional sementara ditiadakan, karena untuk menghindari berkumpulnya orang banyak. “Untuk acara reyog dan hajatan masyarakat akan segera kita ijinkan, namun untuk acara reyog nasional masih kita tunda dulu. Karena akan mengundang banyak masyarakat, juga tentu akan mengundang orang dari luar Ponorogo. Jadi untuk sementara ditiadakan, guna menekan penyebaran covid-19,” tandas Bupati Ipong. Untuk saat masa pandemi Covid-19, sektor pertanian merupakan sektor yang paling tidak terdampak, seperti yang disampaikan Bu-

pati Ipong saat berada di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jetis. "Pertanian merupakan sektor yang tidak terdampak oleh adanya Pandemi covid19, hal itu bisa dilihat dari hasil panen yang lacar dan sistim tanamnya yang tidak berubah dan tetap lancar,” tutup Bupati Ipong. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni, Wabup H. Soedjarno, Sekdakab Agus Pramono, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd., Kapolres Ponorogo AKBP M. Nur Azis, Dandim 0802/Ponorogo, Forkopimda Ponorogo, OPD terkait dan Gapoktan. (Adv/nur)

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang tidak hanya bisa menyehatkan tubuh, tapi juga menyegarkan pikiran. Bahkan, gerak tubuh ini tak melulu dilakukan pada pagi hari, bisa juga saat sore atau malam setelah kelar bekerja atau akhir pekan sekali pun. Saking semangatnya berolahraga, beberapa orang mungkin tidak sadar sudah berolahraga terlalu berlebihan, apalagi bagi yang memiliki target tertentu seperti ingin menurunkan berat badan atau membentuk otot tubuh. Perlu diketahui bahwa olahraga terlalu berat tidak

akan membuat tubuh jadi sehat, tapi malah berbalik membahayakan tubuh sendiri. Meskipun demikian, ada fenomena bahwa rajin berolahraga dan gaya hidup sehat, bisa terkena risiko penyakit serius terutama jantung. Menurut Vito A Damay, Spesialis Jantung dari RS Siloam Karawaci, Tangerang mengungkapkan bahwa masyarakat perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum berolahraga, apakah mereka berpotensi terkena penyakit jantung atau memiliki penyakit bawaan. Sebab, orang-orang yang berisiko penyakit ini ternyata

tidak boleh berolahraga terlalu ngotot. Dengan kata lain, terlalu memforsir diri. Bila terlalu ngoyo berolahraga, justru dapat memicu serangan jantung. Karenanya, Vito berpesan agar memilih beberapa gerakan tubuh yang bisa mencegah penyakit ini. Beberapa yang direkomendasikan yakni jalan cepat, bersepeda, dan berenang. Cukup 30 menit sehari, maka kalori yang terbakar bisa melancarkan peredaran darah hingga ke jantung sehingga akan terhindar dari risiko penyakit ini di kemudian hari. (*)

naan cotton bud yang salah bahkan bisa menyebabkan perlukaan pada bagian dalam telinga hingga merusak fungsi pendengaran. “Banyak pasien datang ternyata gendang telinganya bolong karena tertusuk cotton bud. Ada juga yang berdarah.” “Maka dari itu, kami tidak menyarankan penggunaan alat itu untuk membersihkan kotoran telinga,” jelas dia. dr. Hutami menerangan serumen sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan telinga apabila jumlahnya tidak berlebihan. Kotoran hasil produksi alami dari kelenjar minyak di liang telinga ini malah berfungsi untuk melindungi telinga, seperti berperan memerangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, termasuk menjaga agar air ti-

dak masuk ke dalam telinga. Namun, jika sudah berlebihan atau menumpuk, serumen memang perlu dibersihkan karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu pendengaran. “Namanya telinga tertutup kan tidak ada udara yang masuk. Pasien biasanya mengaluh tidak nyaman hingga pusing,” jelas dr. Hutami. dr. Hutami menerangkan secara anatomis, serumen sebenarnya bisa keluar sendiri bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat seseorang mengunyah makanan. Tapi memang tidak semua jenis serumen bisa demikian. Kotoran telinga yang bersifat padat biasanya perlu bantuan untuk dapat dikeluarkan. Maka dari itu, dia pun menganjurkan masyarakat untuk bisa melakukan perawatan telinga secara rutin ke dokter maksimal 6 bulan sekali. Dalam perawatan tersebut, dokter biasanya akan memeriksa kondisi serumen di dalam telinga. Jika sudah menumpuk dan mengganggu kenyamanan, kotoran telinga itu bisa dikeluarkan. (*)

Olahraga Terlalu Diforsir Bisa Picu Serangan Jantung

Jangan Bersihkan Kotoran Telingan Pakai Cotton Bud

Penggunaan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga atau serumen tidak direkomendasikan oleh ahli karena malah bisa membahayakan organ pendengaran tersebut. Dokter spesialis kesehatan telinga, hidung, dan tenggorok RS Indriati Solo Baru, dr. Hutami Laksmi Dewi, Sp.THT-KL, M.Kes, menjelaskan pemakaian cotton bud berisiko membuat serumen malah makin masuk ke dalam saluran telinga. Tak ayal, kotoran itu pun malah bisa menutup telinga sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu pendengaran. “Kalau kotorannya kering, justru bisa tambah masuk ke dalam karena penggunaan cotton bud,” kata dr. Hutami, Sabtu (30/5/2020). Tak hanya itu, penggu-


Jatim IV

Hal - 7

Bupati Lamongan, Fadeli

Dorong Terciptanya Kampung KB Tangguh

Bupati Lamongan Fadeli menyerahkan penghargaan Kampung KB

Lamongan, Jatim Pos Bupati Lamongan Fadeli terus mendorong terbentuknya kampung-kampung Keluarga Berencana (KB) Tangguh di Kabupaten Lamongan. Ini sebagai upaya menjadikan desa tidak hanya sukses dalam Program KB, namun juga untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan sehingga tetap tangguh di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diungkapkan Fadeli saat Tasyakuran Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 Tahun 2020 di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan, Senin (29/06/2020). Fadeli mengatakan, hingga saat ini Kampung KB di Kabupaten Lamongan merupakan yang terbanyak di Jawa Timur, yakni sebanyak 107. “Saat ini jumlah kampung KB di Lamongan sebanyak 107 dan terbanyak di Jawa Timur, kampung KB ini harus didorong menjadi kampung KB tangguh,” papar Fadeli. Pada kesempatan tersebut, Fadeli mengingatkan agar agar ibu-ibu tetap menjalankan program KB di te-

ngah pandemi Covid 19 saat ini. Karena, menurutnya selain agar terwujud keluarga yang berkualitas dan mandiri, menunda kehamilan di tengah pandemi juga dapat melindungi keluarga. “Di tengah pandemi saat ini jangan tinggalkan KB, karena menunda kehamilan termasuk melindungi keluarga dari Covid 19 juga untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan mandiri,” ujar Fadeli didampingi Sekda Yuhronur Efendi. Selain mendorong terbentuknya Kampung KB Tangguh, Bupati Fadeli bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono juga mendorong masyarakat agar tangguh terhadap serangan pandemi dan tetap tangguh di masa selanjutnya. “Sudah ada beberapa zona dan wilayah tangguh saat ini, seperti kampung tangguh semeru, pesantren tangguh, industri tangguh dan pasar tangguh,” terang Fadeli. Menurutnya, hal tersebut dibentuk agar terbangun masyarakat tangguh di tengah pandemi Covid-19. Fadeli juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan de-

ngan terus memakai masker, sering mungkin cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Umuronah menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai jenis program kegiatan salah satunya Bhakti Sosial Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Faskes dan Rumah Sakit Daerah maupun Swasta Se-Kabupaten Lamongan pada tanggal 25-29 Juni 2020. “Total ada 6.033 yang telah menggunakan akseptor dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Faskes dan Rumah Sakit Daerah maupun Swasta Se-Kabupaten Lamongan pada tanggal 25-29 Juni 2020, baik itu dengan Inplant, PIL, IUD, Suntik, Kondom dan MOW. Selain itu kami juga melakukan aksi (Genre) Generasi Berencana dan bantuan sosial dengan memberi bantuan kepada keluarga yang membutuhkan,” ujarnya. Di Kabupaten Lamongan sendiri pada tahun 2019 rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur yakni 1,9. Angka ini lebih rendah dari Jawa Timur mencapai 2,6 dan Nasional 2,45. Sedangkan untuk Angka Kematian Ibu (AKI) di Lamongan yakni 79/100,000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 5,9/1000 kelahiran hidup. Jauh lebih rendah dibandingkan AKI tingkat Jatim yang mencapai 91,45/ 100,000 kelahiran hidup, dan AKB 13,4/ 1000 kelahiran hidup. Serta Nasional AKI mencapai 230/100, 000 kelahiran hidup dan AKB sebanyak 20,6/1000 kelahiran hidup. (bis)

Sembilan Kades di Pamekasan Dapat Mobil APV Pamekasan, Jatim Pos Camat Pamekasan (Kota) serahkan sembilan unit mobil sehat berstiker Bupati Pamekasan kepada sembilan Kepala Desa di Kecamatan Kota, Pamekasan, Jawa Timur. Camat Kota, Rahmat Kurniadi menyampaikan, sebanyak sembilan unit mobil APV yang diserahkan oleh Bupati Pamekasan kepada pemerintah desa di Kecamatan Kota. Hal itu sesuai dengan banyaknya desa yang ada. “Kecamatan Pamekasan ada 9 Desa sehingga kita mendapatkan alokasi 9 unit,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Pamekasan, Senin (29/ 6/2020). Menurut Rahmat sapaannya, Pemerintah Desa harus benar-benar mengunakan mobil tersebut sesuai dengan regulasi yang ada dan tidak disalahkangunakan. “Regulasi tetap, karena kita punya APIP. Jadi setiap pe-

Penyerahan Kunci Mobil Sigap di Kantor Camat Pamekasan

nyalahgunaan, tidak hanya mobil sehat ini, semua asetaset dinas tentu akan diperiksa sesuai dengan regulasi yang berlaku,” terang Rahmat. Lebih jauh Rahmat meng himbau, berapa hari yang lalu, kita dikejutkan dengan kabar di media massa, bahwa ada kecelakaan yang sedang menggunakan mobil siaga desa. Anehnya, ketika diperiksa mobil tersebut tidak

sedang berisi pasien (orang), malah berisi hal yang lain. “Kepala desa dapat mengambil pelajaran dari kondisi ini dan memanfaatkan mobil siaga desa diperuntukkan sesuai dengan regulasi yang ada. Agar bisa maksimal penggunaannya, usia teknisnya bisa lebih panjang dan masyarakat lebih memanfaatkan secara maksimal,” tutupnya. (ap/did)

Curi Aki, Kades Nyiloh Terancam 7 Tahun Penjara Sampang, Jatim Pos Samhuji (40), pria yang berprofesi sebagai Kepala Desa (Kades) Nyeloh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sampang atas kasus pencurian 4 buah aki bakhoe ken daraan alat berat di pertambangan Desa Buker, Kec. Jrengik, Sampang pada 11 Juni 2020 lalu. Penetapan tersangka terhadap kades Nyeloh itu dilakukan polres Sampang berdasarkan hasil pengembangan sebelumnya, dimana jajaran polres Sampang menangkap 1 dari 5 pelaku pencurian aki yang digagalkan oleh warga setempat karena ada kecurigaan terhadap mobil tersebut. “Penetapan tersangka ini berdasarkan pengembangan yang kami lakukan, bahwa setelah dilakukan pengembangan mengarah kepada tersangka Samhuji ini karena telah meminjamkan mobil pribadinya kepada para pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang saat konfrensi pers di Mapolres Sampang, Jumat (26/6/2020). Jenis kendaraan yang

Kasat Reskrim Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang mengintrogasi para tersangka saat konferensi pers di Mapolres Sampang, Jumat (26/6/2020)

dipinjamkan kepada 5 pelaku merupakan jenis mobil Wuling warna merah hati dengan Nomor Polisi (Nopol) M 1709 MD. Bukan hanya aki saja yang dicuri para pelaku akan tetapi ada 1 drum pelumas dan kabel listrik milik Abdus Sodik yang merupakan Kades Buker. “Samhuji ini sudah mengetahui bahwa mobilnya tersebut dipinjam para pelaku untuk berbuat kejahatan, namun dia mengizinkan, seharusnya sebagai kades mencegahnya, bukan malah mengizinkan untuk berbuat kejahatan yang dapat merugikan orang lain,” ujarnya. Dari lima pelaku, hanya satu yang ditangkap, yaitu

Mustar dan sisanya dalam pengejaran, dan ditetapkannya kades nyiloh itu berdasarkan pengakuan tersangka mustar. “Kami masih amankan satu tersangka, yaitu saudara mustar, lainnya masih dalam pengejaran, dan ditetapkannya saudara Sumhaji merupakan hasil pengakuan dari saudara mustar,” imbuhnya. Pada 12 Juni 2020, Samhuji diamankan Satreskrim Polres Sampang di Sampang, dijalan panglima Sudirman tanpa adanya perlawanan. Akibat perbuatannya, Samhuji dikenakan pasal 363 ayat 1 KUHP Jo pasal 56 ke 2 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (dir)

Pemkab Pamekasan Diminta Tegas Hadapi Pengusaha Resto Wiraraja Pamekasan, Jatim Pos Puluhan kader Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda PAC-GP Ansor Tlanakan gelar audiensi ke kantor DP RD Pamekasan. Mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menutup Cafe and Resto Wiraraja secara serius. Korlap audiensi yang juga Pembina PAC GP Ansor Tlanakan, Zainullah menyampaikan, audiensi yang dihadiri oleh Kasatpol-PP Pamekasan, Kusairi dan anggota komisi 1 DPRD Pamekasan, meminta Pemkab tegas dalam menghadapi pengusaha tersebut. “Kami menginginkan pemerintah kabupaten serius dan tegas memberikan sanksi, karena barusan disampaikan bahwa tidak ada ijin,” kata Zainullah, Senin (29/6/2020). Dalam usulannya, Zainullah mendorong Pemkab Pamekasan tegas dalam menyikapi persoalan Wiraraja ini, karena pengusaha tempat karaoke tersebut dinilai telah melanggar aturan. “Kalau memang tidak memiliki ijin kenapa tidak dirobohkan saja bangunannya, kenapa pemerintah kabupaten takut dengan etnis China ini. Seharusnya, pemerintah harus tegas dong, pribumi saja taat kepada aturan, malah etnis ini dibiarkan begitu saja,” ucap dia.

PAC GP Ansor Tlanakan audiensi ke kantor DPRD Kabupaten Pamekasan

Lebih jauh, Alumni Ketua PAC GP Ansor Tlanakan itu menyampaikan, adanya bangunan ini karena tidak ada ketegasan dari Pemkab Pamekasan. Seandainya, sebelum ada pembangunan ini pemerintah memperhatikan dan memperketat dari segi persyaratan yang harus dilengkapi, mungkin persoalan kasus ini tidak akan pernah terjadi. “Di Pamekasan bedakan, Pamekasan ini pembangunannya dibiarkan, setelah bangun ramai-ramai, tidak ada ijin lah. Kenapa dari awal kok tidak diperhatikan dan tidak dikasih sanksi, setelah jadi, bermasalah, ini kan lucu, ada apa sebenarnya dengan Pamekasan ini,” paparnya. Terpisah, Kasatpol-PP Pamekasan, Kusairi menangapi bahwa, tempat hiburan karaoke Wiraraja telah ditutup secara permanen, namun teman-teman peserta audiensi itu meminta untuk dipasang-

kan banner dengan tulisan usaha ini tidak berijin. “Tutup itu sudah permanen, cuman ada permintaan dari masyarakat bahwa di setiap usaha yang tidak ada ijinnya diberi banner dengan tulisan bahwa usaha ini tidak berijin, sehingga dengan harapan masyarakat yang melihat itu, masyarakat malu, malu untuk masuk ke hal-hal yang tidak berizin itu,” tegas Kusairi. Mantan Camat Tlanakan Pamekasan itu menegaskan, ketika ada masyarakat memaksa masuk setelah dipasangi banner tersebut, maka SatpolPP akan menyidik orang-orang yang masuk ke tempat itu. “Ini kan yang salah kedua-duanya, pengusahanya salah, masyarakatnya pun salah. Jadi, kedua-duanya nanti akan diberikan stressing dari Satpol-PP dan Satpol-PP ke depan akan bertindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tuturnya. (ap/did)


Ekspose Pemprov Jatim Pemprov dan Pangkogabwilhan II Percepat Penanganan Covid-19 Hal - 8

Siapkan Aplikasi Sistem Rujukan Satu Pintu

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid 19 bersama 99 RS Rujukan se - Jatim

GUNA mempercepat penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, akan menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau one gate system. Sistem ini juga diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien Covid-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Salah satu poin penting dalam aplikasi ini, adalah adanya command center 24 jam yang dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat di Jl. Indrapura Surabaya. Petugas command center tersebut

akan mengarahkan pasien Covid-19 ke RS-RS rujukan berdasarkan tingkat resikonya, serta mencarikan dan memastikan ketersediaan bed dan kamar bagi pasien. “Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system. Kita berharap bahwa angka kasus Covid-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi. Disaat yang sama, diharapkan angka kematian bisa kita turunkan semakin signifikan,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Co-

vid 19 bersama 99 RS Rujukan se-Jatim di Lantai 8 Kantor Gubernur Jl. Pahlawan, Selasa (30/6). Gubernur Khofifah mengatakan, penyiapan aplikasi tersebut sejalan dengan amanat Presiden RI, Joko Widodo saat berkunjung ke Jatim empat hari lalu. Presiden Jokowi meminta Pemprov Jatim harus dapat mengendalikan penanganan Covid-19 dalam dua minggu ke depan. Presiden juga meminta Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Darurat Covid-19 di Surabaya. “Sebelumnya, kami su-

dah memiliki sistem informasi, seperti update data real time hal-hal yang terjadi di RS, melalui gadget yang kami titipkan di tiap-tiap RS rujukan di Jatim. Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II,” ujarnya. Dalam sambutannya, Panglima Kogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus menjelaskan, cara kerja sistem rujukan satu pintu adalah masing-masing RS rujukan memiliki Person In Charge (PIC). Tugas dari PIC tersebut adalah menginformasikan apakah RS-nya bisa menerima pasien Covid-19, serta meng-update data kepada command center di RS Darurat Jl. Indrapura. “Di command center, akan tersaji data semua rumah sakit yang bisa menerima pasien. Jadi, jika ada pasien di RS yang akan dirujuk ke RS lainnya, command center akan menghubungkan kedua RS tersebut, lalu memastikan ketersediaan bed, dan mengarahkan pasien akan dirujuk kemana. Sehingga diharapkan pendistribusiannya lebih baik dan lebih cepat, sehingga tidak terjadi penum-

pukan,” jelasnya. Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengatakan, pihaknya siap mengawal dan mendukung sepenuhnya upaya Pemprov Jatim untuk mengendalikan, dan menekan laju penularan Covid-19 di Jatim. Bahkan, pihaknya juga akan menginstruksikan jajarannya untuk menjaga dan mengamankan seluruh RS-RS rujukan di Jatim. Menurut Kapolda Fadil Imran, pengamanan itu akan lebih diperkuat lagi guna menjaga kemungkinan adanya oknum masyarakat yang berpotensi melanggar protokol kesehatan. Contohnya, mengambil secara paksa jenazah pasien Covid-19, kemudian membuka dan memakamkan jenazah tersebut tanpa menerapkan protokol pemakaman Covid-19. “Kami sudah memerintahkan kepada para Kapolres, untuk menempatkan personilnya di RS rujukan selama satu kali dua puluh empat jam. Dan setelah rapat hari ini, kembali saya akan tekankan untuk pengamanan itu. Jadi, saya berharap para tenaga kesehatan bisa bekerja dengan tenang, kami yang nanti akan mengawal keama-

Bagikan Masker dari Presiden ke Pedagang Pasar di Surabaya

Apresiasi Inovasi Aplikasi T.A.C.S Besutan Polda Jatim

Gubernur apresiasi Inovasi Aplikasi T.A.C.S Besutan Polda Jatim

GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi inovasi digital yang digagas Polda Jatim guna menekan angka fatalitas korban kecelakaan dan memudahkan proses klaim asuransi korban kecelakaan lalu lintas. Inovasi aplikasi berbasis android yang bernama T.A. C.S (Traffic Accident Claim System) tersebut resmi diluncurkan di gedung SEMERU POLDA JATIM di Surabaya, Senin (30/6). Menurut Khofifah, di era industri 4.0 saat ini inovasi berbasis digital mutlak dilakukan guna semakin memudahkan pelayanan kepada masyarakat luas.

“Melalui aplikasi ini terlihat bagaimana Polda Jatim mampu berkolaborasi dengan Jasa Raharja, BPJS, dan sejumlah rumah sakit sekaligus guna menghadirkan layanan yang cepat, cermat dan visioner,” ungkap Khofifah usai Launching T.A.C.S. Khofifah memaparkan, aplikasi ini mampu memangkas birokrasi dalam pengajuan klaim asuransi Jasa Raharja korban kecelakaan Lantas yang telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di Jatim, serta BPJS Kesehatan. Caranya cukup mudah karena berbasis aplikasi yang bisa diakses kapan saja dari

Edisi 366 Tahun XIX~Minggu I Juli 2020

mana saja. Masyarakat, lanjut Khofifah, cukup dengan menginput data dalam sistem secara digigal dan realtime, maka laporan kecelaka dan surat penjaminan dari Jasa Raharja bisa sekaligus diproses. Hal ini, tambah Khofifah, juga memudahkan petugas dalam mendata dan mengkomunikasikan penanganan kecalakaan lantas. Termasuk, mengambil kebijakan dalam penanganan kecelakaan lantas. “Jadi, juga meminimalisir kontak antara petugas dengan keluarga korban. Karena semua dilakukan melalui aplikasi, bukan bertemu dan tatap muka,” imbuhnya. Khofifah berharap, T.A. C.S ini dapat dimanfaatkan betul oleh masyarakat. Sehingga berbagai manfaat didalamnya bisa langsung dirasakan. Mulai dari penanganan medis, kepastian hukum, dan klaim asuransi. “Mudah-mudahan aplikasi ini dapat semakin dikembangkan dengan penambahan fitur-fitur layanan lainnya,” pungkasnya. (hms)

nannya,” tegasnya. Dalam kesempatan ini, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansayah meminta seluruh jajarannya untuk tidak henti-hentinya memberikan pemahaman pentingnya menjaga protokol kesehatan kepada masyarakat, namun dengan cara yang humanis. Diakuinya, hal tersebut tidak mudah, namun cara itu harus tetap dilakukan guna menyelamatkan nyawa manusia. “Saya hampir setiap hari olahraga pagi di lapangan Makodam V/Brawijaya, di mana banyak anak-anak muda yang belum disiplin memakai masker. Melihat itu, saya lantas membagikan masker kepada mereka, saat itu memang langsung dipakai. Tapi hari berikutnya, ada yang kembali tidak memakai masker, lalu saya berikan masker lagi, dan saya ajak dialog. Kita harus sabar, karena ini untuk keselamatan mereka,” ujarnya. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, para kepala RS-RS rujukan Covid-19 di Jatim, dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim. (hms)

Gubernur bagikan Masker dari Presiden ke Pedagang Pasar di Surabaya

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah turun langsung membagi masker ke pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya, Senin (29/6) siang. Masker yang dibagikan Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut adalah masker bantuan dari Presiden RI Joko Widodo. Total ada sebanyak 2 juta masker yang digelontor Presiden Jokowi khusus untuk warga Jawa Timur. Bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian dan juga sebagai upaya untuk turut mene-

kan angka pertumbuhan kasus covid-19 di Jawa Timur yang hingga kini masih tinggi. Baik di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza, para pedagang maupun pengunjung pasar begitu antusias saat mendapatkan masker yang dibagikan Forkopimda Jatim. “Kedatangan kami ke sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim,” kata Gubernur Khofifah dalam wawancara dengan media usai bagi-bagi masker. Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan bahwa pasar memang menjadi sasaran untuk bagibagi masker karena pasar tradisional memiliki potensi ke-

rumunan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu agar sektor ekonomi bisa terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar. “Masker ini memiliki efektivitas sampai 60 persen untuk mencegah penularan,” kata Khofifah. Masker yang dibagikan di pasar tersebut adalah masker kain. Meski mayoritas pedagang dan pengunjung di dua titik pasar tersebut sudah mengenakan masker, pembagian masker ini harapannya bisa menjadi pengganti masker mereka terutama saat masker yang mereka miliki sedang kotor atau sedang dicuci. Kegiatan bagi-bagi masker ini akan dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan harapan masyarakat kian sadar dan mawas diri bahwa di era new normal, ada adaptasi baru yang harus dilakukan. Yaitu menegakkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mengupayakan physical distancing. “Mudah mudahan kalau kita terus turun bahkan juga bersama bapak Pangkogabwilhan II, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini, di tengah pandemi covid19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan,” pungkas Khofifah. (hms)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Wagub Emil Soroti Potensi Data Penerima yang Invalid Pasca penyaluran bantuan sosial tahap pertama, Wagub Emil Dardak gelar rapat koordinasi melalui videoconference dengan pemerintah daerah se-Jawa Timur beberapa hari lalu. Rakor yang menghadirkan perwakilan Kemendagri, KPK, BPKP dan Kejaksaan Tinggi tersebut, Wagub Emil membeberkan berbagai permasalahan yang terjadi dalam penyaluran bansos, mulai dari data penerima yang berpotensi tumpang tindih dan salah sasaran, hingga potensi kerumunan Emil sapaan lekatnya menyampaikan berdasarkan proses verifikasi sementara ini, terdapat jutaan nomor induk kependudukan (NIK) ya ng tidak bisa dipadankan atau divalidasi dengan data kependudukan, sehingga kemungkinan NIK tersebut invalid. “Tanpa NIK yang valid, kita tidak bisa menentukan nomor KK yang valid, sehingga potensi tumpang tindih KK tidak bisa kita identifikasi optimal. Bahkan tanpa membenahi NIK yang valid pun, sejauh ini kita sudah temukan ratusan ribu KK yang berpotensi menerima lebih dari satu jenis bansos dari sumber yang sama. Tentu data ini belum final kalau belum kita pastikan ulang de-

ngan masing-masing pemkab dan pemkot”, ujar Emil Dardak ditemui di kediaman Wagub Jatim, di Surabaya, Senin (29/6). Wagub Emil juga mengajak perwakilan Kemendagri, KPK, Kejaksaan dan BPKP untuk sepakat menerbitkan berita acara Rakor tersebut sebagai dasar agar pemkab dan pemkot se-Jatim bisa segera melakukan verifikasi data invalid dan tumpang tindih penerima bantuan, serta menyampaikan data BLT Dana Desa dan bansos yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota sesegera mungkin. Sementara itu, saat Rakor, Perwakilan KPK, Kepala Korsupgah Wilayah Jatim dan Nusa Tenggara, Eddy,

menyampaikan bahwa kesalahan data memang akan berpotensi ditemukan dalam upaya percepatan penyaluran bansos di tengah kegentingan kondisi ekonomi masyarakat. Namun Eddy berharap masalah data ini bisa segera dibenahi. Diwaktu yang sama Kepala Perwakilan BPKP, Alexander Ruby menyampaikan bahwa berdasarkan uji irisan data NIK berbagai macam bansos termasuk bansos yang bersumber dari APBD Provinsi, ada potensi tumpang tindih. BPKP turut membenarkan pernyataan Wagub Emil, bahwa jika NIK invalid ditindaklanjuti dengan verifikasi dan pemadanan nomor Kartu Keluarga, maka

Wagub Emil pimpin Rakor Evaluasi Bansos se-Jatim

potensi tumpang tindih dalam satu KK juga bisa diidentifikasi. Kemudian, disaat yang sama Perwakilan Kemendagri, Direktur Produk Hukum Daerah menyampaikan bahwa provinsi merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat dan perlu difungsikan dalam sistem monitor-

Peringati Harganas Ke- XXVII

Arumi Ingatkan Adanya Fenomena Baby Boom

Ketua TP PKK Prov Jatim pada acara peringatan Puncak Harganas XXVII di Nganjuk

KETUA TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengingatkan akan adaya fenomena Baby Boom di tengah terjadinya pandemi Covid-19. Ini penting, karena akibat adanya pembatasan-pembatasan terkait protokol pencegahan Covid-19 seperti Stay At Ho me membuat masyarakat tidak leluasa mengakses pelayanan kontrasepsi atau KB. Sehingga, sekitar 7.937.774 Pasangan Usia Subur/PUS menjadi tidak terlindung kontrasepsi dan menjadi target terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). “Bisa kita bayangkan jika 7.937.774 PUS ini hamil bersamaan karena tidak terlindungi KB, maka yang terjadi akan ada 7.937.774 calon bayi yang akan terlahirkan untuk 9 bulan kedepan. Atau bisa kita sebut sebagai fenomena Baby Boom,” terang Arumi sapaan akrab Ketua TP PKK Prov. Jatim pada aca-

ra Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-XXVII Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di RSIA Alf Subtin Nganjuk, Senin (29/6). Arumi menegaskan, bahwa adanya fenomena Baby Boom ini jangan sampai dianggap sepele ataupun diabaikan keberadaannya. Sebab, sebanyak 7.937.774 calon bayi akan menjadi pekerjaan rumah minimal 15-20 ta hun kedepan karena pemerintah harus menyediakan ke butuhan hidup bagi mereka. Apalagi, pada saat yang sama angka kematian ibu dan bayi yang selama ini diperangi juga harus bersiap untuk bertambah nilainya. “Hal ini mungkin dianggap sebagian orang menjadi tidak begitu penting dan membiarkan menjadi tanggung jawab generasi mendatang. Karenanya, kita kembali diingatkan melalui program KB untuk menumbuhkan rasa

Edisi 366 Tahun XIX~Minggu I Juli 2020

Kepedulian dan Tanggung Jawab di masa depan,” urai istri Wagub Jatim ini. Menurutnya, cepat atau lambat hal ini harus dihadapi bersama dan juga akan tetap menjadi pekerjaan rumah bagi semua. Oleh sebab itu, dengan dasar itulah maka pelayanan KB dipuncak peringatan Harganas ini menjadi suatu momentum awal atas dimulainya geliat pelayanan KB menuju new normal yang beberapa waktu lalu sempat tertahan. “Pelayanan KB Serentak ini janganlah diartikan dengan menggunakan logika konotasi negative di tengah pandemic Covid19. Kata serentak ini lebih diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan bergotong royong antara pemerintah dan komponen masyarakat menghadapi masa sulit ini,” ungkap Arumi. “Kegiatan pelayanan KB Serentak ini tentunya juga akan terus mengedepankan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” imbuhnya. Layanan KB Vasektomi Pada kesempatan yang sama, RSIA Alf Subtin Nganjuk juga melaksanakan pelayanan KB MOP (Vasektomi) atau yang dikenal dengan steril laki-laki sebagai bentuk pelayanan serentak. Terkait hal ini, Arumi menyampaikan apresiasinya kepada jajaran

rumah sakit serta dukungan Bupati serta jajaran Forkopimda Nganjuk yang mensupport kegiatan ini. “Ini wajib dicontoh bagi seluruh kepala daerah di Jatim sebagai bukti kepedulian komponen pemerintah bagi generasi berikutnya. Dan bagi penerima layanan KB MOP saya ucapkan terimakasih atas kesediannya,” tandas Arumi yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Prov. Jatim ini. Di akhir, Arumi berpesan agar semua pihak mempersiapkan menghadapi kehidupan normal baru dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Serta, ikut memperingatkan anggota keluarga dan masyarakat sekitar untuk memakai masker, PH BS, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan menjaga kestabilan emosi agar terhindar dari penularan Covid-19. Turut hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Ketua TP PKK. Kab. Nganjuk Yuni Sophia yang juga merupakan istri Bupati Nganjuk, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, jajaran Forkopimda Nganjuk, Direktur RSIA Alf Subtin Nganjuk, perwakilan organisasi profesi IDI dan IBI tingkat provinsi dan Kab. Nganjuk, serta penyuluh KB Kab. Nganjuk. (hms)

ing dan evaluasi bansos. Rakor yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui inspektorat tersebut juga menekankan pentingnya peran APIP (Aparatur Pengawas Internal Pemerintah) untuk memantau dan mengawasi proses penyaluran bansos. Plh Asdatun Kejati juga berharap pemda segera

merampungkan laporan penyaluran tahap pertama, dan tentu tidak serta merta adanya tumpang tindih data atau salah sasaran diartikan sebagai pelanggaran hukum karena harus dilihat adanya motif atau unsur mens rea atau kesengajaan mencari keuntungan pribadi di dalamnya. (hms)

Lumbung Pangan Jatim Kini Jangkau Malang Raya

Lumbung Pangan Jatim di Malang Raya

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus berupaya memperluas jangkauan layanan Lumbung Pangan Jatim. Mulai pekan ini layanan belanja online sembako murah di bawah harga pasar dan gratis ongkir bisa dinimati warga Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu (Malang Raya). Warga masyarakat Malang Raya bisa memanfaatkan layanan belanja online via website https://lumbung panganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank. Atau pesan dengan sistem bayar di tempat (COD) melalui What’s App di nomor 0811-334-0033. Kedua sistem belanja ini gratis biaya pengiriman hingga ke alamat pemesan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa perluasan layanan ini sekaligus sebagai edukasi masyarakat untuk beradaptasi di era new normal. Agar dalam belanja bahan pokok yang murah dan stok melimpah bisa dilakukan dari rumah saja tanpa harus bertatap muka dengan pembeli dan memanfaatkan teknologi yang ada. Mulai lewat website ataupun lewat WA. “Di era new normal, kita ingin agar masyarakat bisa mendapatkan akses sembako murah dan melimpah cukup dari rumah saja. Bahkan kalau bisa kita juga ingin

agar semangat Lumbung Pangan Jatim ini juga bisa ditiru oleh pelaku usaha yang lain,” ucap Gubernur Khofifkah, Minggu (28/6). Di Malang Raya memang belum ada outlet offline-nya. Untuk sementara ini, pemesanan belanja sembako murah akan dikirimkan langsung dari Jatim Expo Surabaya menuju Malang Raya menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia. Namun ke depan jika pemesanan sudah meningkat dan masyarakat Malang Raya sudah teradaptasi dengan belanja sembako online cukup dari rumah, maka Lumbung Pangan Jatim siap menghadirkan warehouse langsung di Malang Raya. Sementara itu dari data yang ada sejak dibuka 21 April 2020 hingga tanggal 27 Juni 2020, transaksi penjualan Lumbung Pangan Jatim untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 7 miliar. Di sisi lain, selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo hingga 21 Juli 2020. Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat. Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja. (hms)


Jatim V

Hal - 10

Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep

Sosialisasi Bidang Cukai Fokus Wilayah Kepulauan

Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep Sosialisasi Bidang Cukai

Sumenep, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Bagian Perekonomian melakukan sosialisasi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai kepada masyarakat dan/atau pemangku kepentingan di Kecamatan Kepulauan se-Kabupaten Sumenep. “Kita sudah melakukan sosialisasi penyampaian in-

formasi ketentuan perundang-undangan di bidang cu kai di Pulau Kangean meliputi Kecamatan Arjasa dan Kangayan. Kemudian Kecamatan Sapeken,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Laili Maulidy, M.Si., Laili, Selasa, (23/6/2020). Menurutnya, pada tahun ini sosialisasi difokuskan di wilayah kecamatan kepula-

uan. Sasarannya adalah masyarakat umum dan kepala desa (Kades). Sosialisasi ketentuan di bidang cukai untuk “Perangi” rokok ilegal telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, melalui Bagian Perekonomian Setda Kabupaten setempat, bersama petugas bea cukai Madura. Rokok ilegal adalah rokok yang dalam pembuatan dan peredarannya tidak memenuhi ketentuan perundang– undangan di bidang cukai. “Seharusnya sosialisasi ke kecamatan di kepulauan sudah tuntas dilaksanakan pada April 2020. Namun, karena terkendala pandemi Covid-19 akhirnya kegiatan dihentikan dan akan dilanjutkan kembali,” kata Laili . “Masih tersisa enam ke-

Kadistan Provinsi Jawa Timur

camatan kepulauan yang akan kita lakukan sosialisasi. Kita akan susun jadwal ulang,” tuturnya. Laili juga menegaskan, bahwa sosialisasi tersebut penting dilaksanakan karena sebagai salah satu indikator untuk menentukan pagu Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tem bakau (DBHCHT) tahun anggaran berikutnya. Dan juga sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan PMK 7/2020 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT. “Dengan sosialisasi ini diharapkan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep bisa ditekan,” harapnya. Ciri-ciri rokok ilegal diantaranya adalah rokok yang diedarkan, dijual, atau ditawarkan tidak dilekati pita cukai, rokok yang diproduksi

Tingkatkan SDM Sehat Dan Berkualitas Malang, Jatim Pos Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur di tahun 2020 ini di seluruh 38 Kabupaten/Kota telah melakukan langkahlangkah strategi untuk meningkatkan hasil pertanian, salah satunya adalah dari Pemkot Batu terus menggenjot sektor pertanian di wilayahnya. Tahun 2020 ini, melalui Dinas Pertanian, Pemkot Batu menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono menegaskan, “Dengan anggaran sebesar itu, Dinas Pertanian Kota Batu fokus pada lima program prioritas. Dari lima progam itu, pertama adalah pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian. Kedua, pemantapan pasar hasil pertanian. “Kemudian peningkatkan pertanian organik, peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan modernisasi alat pertanian,” ujarnya. Di katakannya, program peningkatan SDM pertanian menjadi prioritas Dinas Pertanian dengan memberikan bimbingan teknis dan sosialisasi tentang pertanian. Sistemnya akan dilakukan dengan sekolah lapang minimal 10 kali pertemuan. “Ada demplot (demonstrasi plot)-nya dengan memberikan pemahaman dari hulu hingga hilir dan didampingi,” katanya. Lalu, program pengem-

bangan pertanian organik terus digenjot. “Dengan penambahan kawasan pilot project di dua desa. Karena targetnya tahun 2022 mendatang harus mencapai seluruh desa dan kelurahan,” imbuh Sugeng. Bantuan saprodi dalam revitalisasi lahan pertanian yang rusak juga akan dilakukan tahun ini, seperti sebelum-sebelumnya. Caranya dengan pemberian bibit, pupuk organik padat atau pupuk PGPR. “Tahun ini kami fokuskan kepada para petani yang terkena bencana alam seperti angin puting beliung yang terjadi di Desa Sumber Brantas,” tambah Sugeng. Bukan hanya yang terkena bencana. Tetapi kali ini Dinas Pertanian juga fokus meningkatkan hasil pertanian apel. Selain itu, Pemkot Batu mempertahankan lahan pangan. “Lahan pangan tersebut tidak beralih fungsi, baik menjadi bangunan maupun tidak. Alih fungsi jenis tana-

mannya, maka itu akan kami benahi,” ucap Sugeng. Program lain seperti modernisasi alat-alat pertanian untuk mengolah tanah, penyiraman, hingga panen tahun ini masih diberikan. Bantuannya berupa traktor, cultivator, screenhouse, screenhouse portable, dan greenhouse. “Kami juga meningkatkan perternakan di Kota Batu,” tutupnya. Sementara di tempat terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo menuturkan,” mengenai keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan kepada masyarakat luas. Keamanan dan Mutu Pangan menjadi salah satu aspek penting untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, serta menunjang masa depan yang lebih baik. Pangan menjadi tidak aman karena kontaminasi bahaya baik bahaya fisik (kerikil, pecahan kaca, logal dll); bahaya kimia (pestisida,

formalin, dll); dan bahaya biologi (bakteri, virus, jamur). Dampak mengkonsumsi pangan yang tidak aman dalam jangka pendek adalah keracunan yang ditandai dengan mual, muntah, diare, dan pusing, sedangkan dalam jangka panjang akan menyebabkan penyakit degenerativ (kanker). Bahaya pestisida pada pangan segar yang dikonsumsi dapat menyebabkan kanker, cacat kelahiran, dan merusak atau mengganggu sistem syaraf, endokrin, reproduktif dan kekebalan,” katanya. Menurutnya, mewujudkan keamanan pangan segar merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, serta pelaku usaha di sepanjang rantai pangan. Mulai dari budidaya, panen, pascapanen, distribusi, retail, hingga pangan siap dikonsumsi. Dalam orasinya disampaikan bahwa, untuk melindungi kesehatan melalui sertifikasi prima. Mulai sekarang marilah kita konsumsi pangan yang aman dan bermutu. Belilah buah dan sayur yang telah memiliki sertifikat jaminan keamanan pangan seperti PRIMA dan Organik. Selain itu, menanam sendiri sayur buah di sekeliling rumah dan selalu mencucinya sebelum dikonsumsi dapat meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi efek samping dari bahaya pestisida 10%-20%,” tutupnya. (utg)

oleh pabrik yang belum mem peroleh ijin. Atau Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) dan rokok yang diedarkan dilekati pita cukai, namun pita cukainya palsu, bekas, tidak sesuai peruntukan dan tidak sesuai

informasi terkait dengan ketentuan peraturan perundang–undangan di bidang cukai kepada masyarakat ini, juga diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat serta memperkuat sinergi baik Cukai Ma-

personifikasi. “Bahwa rokok yang diedarkan, dijual atau ditawarkan tidak dilekati pita cukai (dikenal dengan istilah rokok polos atau rokok putihan),” urainya. Praktik ilegal itu, dikenai ancaman pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima ) tahun dan pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai. Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan penyampaian

dura, Pemerintah Kabupaten, kecamatan dan desa dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisir dan tentunya penerimaan negara dari sektor pajak semakin meningkat. Ia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan rokok ilegal. “Peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep khususnya harus terus dicegah dan dihentikan,” tegasnya.(rol)

Peringati Hari Bhayangkara Ke-74 Kapolres Ponorogo Ziarah dan Tabur Bunga di TMP

Kapolres Ponorogo AKBP Mochammad Nur Azis saat ziarah dan tabur bunga bersama jajaran Polres Ponorogo di Taman Makam Pahlawan “Wara Patria Paranti” Ponorogo

Ponorogo, Jatim Pos Untuk mengenang para pejuang, juga dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-74 tahun 2020. Polres Ponorogo mengadakan Ziarah bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ponorogo “Wara Patria Paranti”, Senin (29/6/2020). Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo dan diikuti 85 Personil Polres Ponorogo. Selaku Inspektur Upacara, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, S.H, S.I.K, M.Si, Cadangan Inspektur Upacara Waka Polres Ponorogo Kompol Indah Wahyuni, S.H, M.H, dengan

Perwira Upacara Kasat Sabara AKP Djoko Winarto, S.H, Perwira keamanan, Kasi Propam Iptu Agus Wibowo, S.H, Pembawa acara Bripda nadya Febriasari, Ajudan Briptu Edo P dan Pembaca Do’a Aipda Ahmad Toifur, S.H. AKBP M. Nur Azis juga menambahkan, pelaksanaan ziarah ini dilaksanakan selain untuk mengenang jasa para pahlawan, juga untuk menumbuhkan nilai kepahlawanan bagi personel Polri sekaligus untuk menumbuhkan semangat serta motivasi sesuai tema hari Bhayangkara ke-74, “Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Kondusif”. (nur)


Jatim VI

Hal - 11

Inilah Model Celana Jeans yang Tren di Tahun 2020 Ternyata Bisa Picu Bahaya Besar Kebiasaan Masker Diturunkan ke Dagu

Ilustrasi celana jeans

Celana jeans bisa dibilang tidak pernah tergantikan meskipun muncul trentren terbaru. Coba saja perhatikan, hampir semua orang pasti memiliki celana jeans di dalam lemarinya. Model celana jeans sangat beragam, kamu bisa pilih dan sesuaikan dengan penampilanmu. Kira-kira model celana jeans seperti apa ya yang jadi tren di tahun 2020? Dilansir dari geniusbeauty, berikut ini model celana jeans yang tren di tahun 2020. 1. Mom’s Jeans

Mom’s jeans memiliki ciri khas jahitan tinggi sampai ke perut (high waist) dan terbuat dari bahan yang tebal. Siapa nih yang punya celana model mom’s jeans? 2. Banana Jeans

akan menyesuaikan bentuk tubuhmu, seperti perut yang terkesan lebih rata, dan membuat kakimu jadi lebih jenjang. 3. Wide Jeans atau Cutbray

Ilustrasi wide jeans atau cutbray. (Amiparis)

Ilustrasi banana jeans. (Shopbop)

Model celana jeans ini terinspirasi dari desain jadul di tahun 80an. Siapa sangka fashion jadul ini bisa kembali tren di tahun 2020?

Banana jeans memiliki potongan oval dan menyempit lebih dekat ke bagian bawah, sama seperti mom’s jeans. Sesuai dengan namanya, model celana ini memang persis dengan lekuk buah pisang. Model celana jeans yang akan tren di tahun 2020 ini

Tahukah Anda bahwa pada saat merokok, lapisan paru-paru meradang dan teriritasi? Beberapa jam setelah merokok, rambut mungil ya ng melapisi paru-paru (silia) lumpuh sementara. Akibatnya, silia menjadi tidak efektif dalam membersihkan lendir dan partikel debu di saluran udara. Selain itu, rokok juga menyebabkan peningkatan produksi dan ketebalan lendir. Hal ini karena silia yang lumpuh sementara tidak bisa membersihkan lendir sehingga terjadi penumpukan di saluran udara yang menyumbat dan menimbulkan batuk hingga bronkitis kronis. Untungnya, paru-paru da-

pat dipulihkan kembali sampai pada batas tertentu setelah Anda berhenti merokok. Penasihat ilmiah senior untuk American Lung Association dan spesialis pengobatan paru, Dr Norman Edelman, mengatakan, hingga sepekan setelah berhenti merokok, mantan perokok akan bisa bernafas lebih lega saat berolahraga. Menurut Edelman, hal itu terjadi karena berkurangnya gangguan pengangkut oksigen akibat rokok. Alasan lainnya, peradangan di lapisan saluran udara berkurang karena tidak lagi terpapat zat iritasi asap. Berkurangnya pembengkakan akan memberi lebih banyak ruang bagi udara untuk

Ilustrasi mom’s jeans. (Berrybenka)

Kalau di Indonesia, kamu mungkin tidak asing dengan model celana cutbray. Nah, model celana jeans ini diperkirakan akan menjadi tren lagi di tahun 2020. Model wide jeans memang agak nyeleneh, karena panjangnya yang bisa menutup kaki bahkan menyapu lantai. Kamu berani pakai celana model seperti ini di tahun 2020? Nah, itu dia model celana jeans yang jadi tren di tahun 2020. Yuk pastikan kamu punya model ini, biar tidak ketinggalan tren. (*)

Kita sering melihat orang yang menurunkan masker ke dagu saat sedang tidak digunakan. Kebiasaan ini ternyata berbahaya buat penggunanya. Karena pemakaian masker yang tidak tepat justru bisa menjadi sumber penularan penyakit. Seperti diketahui penggunaan masker merupakan langkah awal mencegah infeksi penyakit, tak terkecuali virus Corona (Covid-19) yang sedang mewabah di seluruh dunia. Namun hati-hati, jangan asal pakai masker jika tak ingin fungsinya sebagai pelindung hilang. Bahkan menurut Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, Sp-PD, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pemakaian masker yang tidak tepat justru bisa menjadi sumber penularan penyakit. “Yang salah antara lain menggunakan masker di dagu, ada yang di leher atau masker terpasang longgar. Jika melihat posisi masker di dagu mungkin ingin dibuka dulu dan mungkin juga akan dipasang kembali,” tulis Ari, dalam keterangannya kepada wartawan, beberapa waktu lalu. “Justru kondisi ini bisa membuat masker jadi sumber penularan karena bagian yang terpakai sudah terlepas dan bagian yang sebagai tempat mencegah masuknya kuman di posisi yang mudah terhirup melalui hidung. Saya rasa hal ini harus menjadi perhatian, kalau tidak mau lagi menggunakan masker sebaiknya di lepas dan dibuang,” terangnya lagi. Bahkan, ia juga melakukan pengamatan kecil-kecilan tentang perilaku pemakaian masker masyarakat Indonesia. Dikatakannya, hanya 65 persen orang yang menggunakan masker secara

benar, yakni menutupi mulut dan lubang, serta kawat hidung tertutup dengan baik. Ia juga tidak menyarankan penggunaan masker N95 untuk pemakaian sehari-hari. Diakuinya, masker ini lebih efektif untuk mencegah infeksi, karena daya saringnya terhadap partikel kecil yang mencapai 95 persen. Masker N95 “Tetapi (masker N95) lebih tepat digunakan di ruang tertutup di mana kita memang berada pada keadaan akan kontak dengan orang yang sudah positif terinfeksi virus atau tuberkulosis,” urai dokter berkacamata ini. Ketika digunakan di luar ruangan, efektivitas masker untuk mencegah infeksi penyakit akan berkurang. Justru, seseorang lebih merasa tidak nyaman bahkan berisiko kekurangan oksigen. “Salah-salah mereka yang menggunakan masker N95 ini akan kekurangan oksigen atau hipoksia. Kondisi hipoksia dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke atau kolaps/pingsan apalagi jika orang tersebut sudah mempunyai permasalahan dengan paru,” ujarnya. Menurunkan masker ke dagu umumnya dilakukan saat seseorang makan dan minum, memudahkan komunikasi dengan orang lain serta alasan-alasan lainnya. Padahal, menurunkan masker ke dagu sangat tidak disarankan lantaran mening-

katkan risiko terjangkit virus corona. Seorang dokter spesialis anestesiologi dan dosen di Yale School of Medicine Shan Soe-Lin pun memberikan penjelasannya. Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus dengan dua cara. “Ketika Anda tidak menggunakan masker dengan benar seperti diletakkan di dagu, risiko Anda untuk terinfeksi lebih besar. Terlebih jika Anda dihadapkan dengan banyak orang sehingga dengan kata lain, tidak ada gunanya menggunakan masker sejak awal,” katanya. Tingkat risiko lain semakin besar jika masker yang kita gunakan itu sudah kotor atau dalam artian telah dihinggapi kuman dan bakteri akibat beraktivitas. “Dengan meletakkan masker yang kotor ke dagu, kuman dan bakteri di dalamnya pun bisa dengan mudah terhirup melalui hidung,” ujarnya. Untuk kedua alasan tersebut, Lin pun mengimbau agar setiap orang yang akan melepas masker benar-benar melakukannya. “Bukan sekedar dilepas dan diletakkan pada area dagu melainkan dicopot dari wajah Anda dan dibuang. Apabila membutuhkannya kembali, gunakan yang baru agar lebih steril,” jelasnya.(*)

Bisakah Paru-paru Sembuh 100 Persen Setelah Berhenti Merokok ?

mengalir melalui lorong-lorong pernafasan. Anda mungkin juga akan lebih banyak batuk selama beberapa minggu pertama setelah berhenti, tetapi hal ini bukan sesuatu yang perlu

dikhawatirkan. Edelman menjelaskan, ini merupakan tanda bahwa silia paru-paru kembali aktif dan mulai memindahkan sekresi lendir yang berlebih ke salu-

ran udara. “Batuk berfungsi untuk membersihkan material kotor di dalam paru-paru,” katanya. Lebih menguntungkannya lagi, risiko kanker paruparu juga berkurang. Menurut Edelman, semakin lama Anda berhenti merokok, maka semakin berkurang risiko kanker paru-paru Anda. Data dari Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa kemungkinan seorang mantan perokok yang sudah 10 tahun berhenti untuk terkena kanker paru-paru hanya setengah dari perokok aktif. Sayangnya, tidak semua kerusakan yang ditimbulkan akibat rokok dapat dipulih-

kan. Hal ini sangat tergantung pada jumlah bungkus rokok per hari dikalikan berapa tahun seseorang telah merokok. Edelman berkata bahwa semakin besar angka ini, semakin besar juga kerusakan permanen yang dialami oleh paru-paru perokok. Dalam jangka panjang, merokok dapat menyebabkan emfisema, sejenis penyakit paru obstruktif kronis. Pada tahap ini, dinding saluran udara telah kehilangan bentuk dan elastisitasnya sehingga paru-paru kesulitan untuk mendorong keluar udara. Edelman berkata bahwa perubahan ini permanen dan tidak akan bisa dipulihkan kembali.(*)


Jatim VII

Hal - 12

Padepokan Tangguh Semeru Pertama di Kota Madiun Diresmikan Madiun, Jatim Pos Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) Pusat Madiun yang berada di Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan

Wali Kota Madiun H. Maidi menyampaikan, dengan Padepokan Tangguh Semeru ini, menurutnya akan membawa kemajuan Kota Madiun. “Kita komitmen, Padepokan Tangguh Semeru ini taat

Forkopimda Kota Madiun bersama Ketua Umum PSHW-TM Pusat Madiun

Manguharjo, Kota Madiun diresmikan sebagai Padepokan Tangguh Semeru yang pertama di Kota Madiun, Senin (29/6/2020).

pada protokol kesehatan. Latihannya harus jaga jarak, harus pakai masker, dan menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Menurut Maidi, Covid-19 ini harus dilawan bersama. Termasuk para pendekarnya pun harus melawan Covid-19 dengan cara harus menerapkan protokol kesehatan. Wali Kota Madiun juga mengungkapkan, setelah diresmikan sebagai Padepokan Tangguh Semeru, selanjutnya akan ada intelejen Covid19 yang bertugas memantau, jika ada pelanggaran maka akan dilaporkan dan ditindaklanjuti dengan diberi peringatan satu kali. “Kalau masih melanggar lagi akan ditutup dan diperbolehkan buka lagi setelah normal, ini kan baru new normal,” terangnya. Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, R. Bobby Aria Prakasa mengatakan, Padepokan Tangguh Semeru yang dilaunching oleh Wali Kota Madiun ini merupakan yang pertama di Kota Madiun,

Pemkab Madiun Raih Opini WTP Ke Tujuh Kalinya

Wali Kota Madiun H. Maidi memotong pita menandai peresmian PSHW-TM Pusat Madiun sebagai Padepokan Tangguh Semeru

bahkan se - Jawa Timur. “Hari ini Wali Kota Madiun melaunching Padepokan Tangguh Semeru yang pertama di seluruh Provinsi Jawa Timur. Harapannya kegiatankegiatan Pendekar yang ada di Kota Madiun menerapkan protokol kesehatan,” katanya. Menurut dia, dengan dilaunchingnya Padepokan Tangguh Semeru ini seluruh pendekar-pendekar di Kota Madiun menjadi pendekar yang tangguh dan ampuh. “Insya Allah untuk selanjutnya akan ada padepokan-padepokan tangguh semeru lainnya yang akan

segera menyusul,” jelasnya. Sedangkan menurut Ketua Umum PSHW-TM Pusat Madiun, H.R Agus Wiyono setelah diresmikannya PSH W-TM sebagai Padepokan Tangguh Semeru, pihaknya bersama pengurus lainnya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan apa yang disampaikan ditaati dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara terkait penerimaan saudara baru, menurutnya diperbolehkan, namun ada pembatasan, dan wajib menerapkan protokol kesehatan. “Apa yang disampaikan

harus kita taati dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pertama wajib pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan dengan sabun,” tegasnya. Untuk diketahui, dalam peresmian Padepokan Tangguh Semeru tersebut selain dihadiri Wali Kota Madiun Maidi, juga hadir Kapolres Madiun Kota AKBP R. Bobby Aria Prakasa, Dandim 0803 Madiun Letkol Czi. Nur Alam Sucipto, dan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya serta puluhan anggota Pencak Silat PSHW-TM Pusat Madiun. (jum)

Rumah Sakit Taraf Internasional Akan Berdiri di Jenu Tuban

Dari kanan, Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur Joko Agus Setyono dan Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono. (Foto Humas Pemkab Madiun)

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun kembali menerima anugerah Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Selasa (30/6/2020). Penghargaan Opini WTP ini diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur Joko Agus Setyono, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto dan Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono. Penghargaan Opini WTP ini merupakan yang ke tujuh

kalinya, secara berturut-turut diterima Pemkab Madiun. Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur Joko Agus Setyono mengatakan, meskipun Pemkab Madiun telah meraih Opini WTP bukan berarti tidak ada atau tidak ditemukan adanya permasalahan dalam proses pemeriksaan. “Pemasalahan tetap ada akan tetapi permasalahan tersebut tidak mempengaruhi kewajaran atas penyajian laporan keuangan,” kata Agus Setyono. Ia berharap hasil pemeriksaan yang diserahkan tersebut dapat mendorong dan memotivasi jajaran Pemerintah Daerah untuk terus memperbaiki pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD, termasuk dalam memanfaatkan penggunaan APBD untuk penanganan dampak Covid-19. Sementara itu, Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto mengucap syukur atas prestasi yang membanggakan atas pengelolaan keuangan daerah, bahkan sampai tujuh kali berturut-turut. Untuk itu, dirinya berharap kedepan anugerah ini bisa dipertahankan. “Langkah selanjutnya kita akan segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan dari BPKP, karena disitu masih ada yang harus diperbaiki, sehingga kedepan Pemkab Madiun bisa kembali mendapatkan penghargaan Opini WTP tersebut,” pungkasnya. (jum)

Tuban, Jatim Pos Kabupaten Tuban dalam waktu dekat akan dibangun rumah sakit (RS) bertaraf internasional. Pembangunan ini rencananya berkat kerjasama antara Pemprov Jatim dengan PT Serco International. Pernyataan ini disampaikan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein usai rapat daring bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMP TSP) Jawa Timur, di ruang Dandang Wacana Setda Tuban, Senin (29/06/2020). Dijelaskannya saat ini proyek RS masih pada tahap penjajakan peranan dari tiga pihak. Selanjutnya, akan dilakukan penandatangan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding atau MoU). “Belum ada lokasi pasti yang ditentukan, namun kecenderungan akan dibangun di wilayah Kecamatan Jenu,” ungkap No or Nahar Hussein. RS tersebut akan dikelola swasta. Kendati begitu, Noor Nahaar menegaskan pada saat operasional, tenaga kerja non medis maupun

Wabup Tuban Noor Nahar Husein saat mengikuti rapat virtual dengan Dinas PMPTSP Jatim di ruang Dandang Wacana Setda Tuban

tenaga kesehatan diutamakan dari Kabupaten Tuban. “Saat ini Kabupaten Tuban telah memiliki sejumlah tenaga medis berkualifikasi internasional,” sambungnya. Politisi PKB ini menambahkan, keberadaan RS bertaraf internasional tidak akan menganggu operasional rumah sakit daerah maupun swasta yang ada sebelumnya. Sebab tidak menutup kemungkinan, Pemkab Tuban ikut memiliki saham pada rumah sakit sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Jatim, Aris Mukiyono menerangkan langkah ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan iklim investasi di Jatim. Diantaranya melalui promosi investasi dan bisnis forum di berbagai negara.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas pertemuan forum bisnis Pemprov Jatim dengan utusan dari kawasan ekonomi khusus Singasari pada Desember lalu,” terangnya. Ia menambahkan, pada pertemuan sebelumnya PT Serco sepakat akan membangun RS di Kabupaten Tuban. Perencanaan iklim penanaman modal diharapkan dapat memetakan potensi dan peluang investasi. Mempertimbangkan hal tersebut, pihaknya juga aktif melakukan koordinasi dengan seluruh kawasan industri di Jatim beserta OPD terkait. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kendala dalam kegiatan berinvestasi dan mempercepat pengembangan kawasan industri di Jawa Timur. (min)


Jatim VIII

Hal - 13

Sempat Viral

Pasien Covid-19 Asal Desa Sewulan Akhirnya Sembuh

Madiun, Jatim Pos Pasien positif Covid-19, yaitu Salman Qosim warga Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang sempat viral karena menolak dirawat di Rumah Sakit, hingga dijemput paksa oleh Bupati Madiun pada tanggal 14 Mei 2020 yang lalu akhirnya dinyatakan sembuh. Kesembuhan Salman Qosim yang dirawat di RSUD Dolopo selama 69 hari ini diketahui berdasarkan hasil swab yang menunjukan hasil negatif Covid-19. “Alhamdulillah hari ini pasien ke 21, yaitu Salman Qosim dinyatakan sembuh, dan sudah diperbolehkan pulang bertemu dengan keluarganya,” jelas Direktur RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi kepada wartawan, Kamis (2/7/2020). Menurutnya, pasien ke 21 ini merupakan pasien paling lama dalam proses penyembuhannya. Hal ini dikarenakan, pasien tersebut kurang mentaati protokol kesehatan, seperti kurang taat memakai masker meskipun di dalam ruangan. Selain itu, psikis pasien juga menjadi sa lah satu faktor penyebabnya. “Alhamdulilah setelah kita berupaya dan kita beritahu dengan baik, kemudian dia taat dan di hari ke 69 ini pasien sembuh dan diperbolehkan pulang,” jelasnya. Meskipun sudah diperbolehkan pulang, menurut dia,

pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh ini harus tetap mengikuti arahan protokol kesehatan, yakni melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari kedepan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan keluarga Salman atas dukungannya yang baik. Ada tiga cara yang kita lakukan untuk kesembuhan pasien ini, Pertama, kita beri asupan gizi yang berimbang dan baik. Kedua, pasien kita aktifitaskan dengan cara berjemur dan senam bersama. Ketiga, bikin suasana hatinya bahagia, karena ini akan meningkatkan imunitasnya. Alhamdulilah dengan upaya ini pasien bisa sembuh,” ungkapnya. Sementara itu, untuk mengapresiasi pasien yang telah dinyatakan sembuh dan taat mengikuti prosedur penanganan Covid-19, Direktur RSUD Dolopo menyerahkan surat keterangan sembuh Covid-19 kepada pasien. Selain itu, pihak Rumah Sakit juga memberikan hadiah bingkisan dan melepas kepulangan para pasien yang telah sembuh tersebut dengan lantunan sholawat diiringi oleh karyawan RSUD Dolopo. dr. Purnomo Hadi juga menjelaskan, di gelombang pertama jumlah pasien Covid-19 yang masuk di RSUD Dolopo sebelum lebaran idul fitri ada 67 orang. Dari total itu, 21 orang dinyatakan ter-

konfirmasi Covid-19. “Alhamdulillah dari 21 pasien di RSUD Dolopo yang terkonfirmasi positif Covid-19 semuanya sembuh dan pulang ke keluarganya masingmasing,” ungkapnya. Dia pun berharap dengan pelayanan dan ketaatan yang baik diterapkan di RSUD Dolopo bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Peran serta masyarakat untuk sadar selalu menerapkan protokol kesehatan pun juga sangat diperlukan. Sementara itu, Salman Qosim pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mengaku selama dikarantina di RS UD Dolopo sangat nyaman dan tidak ada kendala. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar RSUD Dolopo serta tim medisnya yang telah merawat dan memberikan support dengan pelayanan medis yang sangat baik serta menyediakan fasilitas yang nyaman. “Pesan saya kepada tim medis agar terus semangat melayani dan mencegah Covid-19, dan atas nama pribadi saya minta maaf jika selama dikarantina di RSUD Dolopo ada salah dan khilaf mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya. Senada diungkapkan Katimin ayah pasien. Menurutnya, penyakit ini tidak terlihat dan seperti siluman. Walaupun sudah dikatakan new normal, karena Covid-19 ini tidak kelihatan ia menyarankan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan. “Ini suatu usaha dan ikhtiar, tetap kita menjalankan protokol kesehatan dan jangan sampai lupa walaupun kita sudah berikhtiar juga tetap harus bergantung kepada Allah SWT selalu berdoa semoga kita dihindarkan dari wabah dan bala’ bencana yang melanda di negeri kita,” pungkasnya. (Adv/jum)

HUT Bhayangkara Ke – 74

Polres Mojokerto Baksos Gerakan Peduli Tenaga Medis Mojokerto, Jatim Pos Dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke - 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander bersama anggota melaksanakan kegiatan baksos peduli tenaga medis, beri bantuan pada RSUD Prof. Dr. Soekandar milik Pemkab Mojokerto, Rabu (1/7/ 2020). RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari merupakan salah satu Rumah Sakit milik daerah yang dipakai merawat dan dijadikan tempat Isolasi

Pasien terpapar Covid 19. Penyerahan bantuan Kapolres Mojokerto kepada tenaga medis RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari berupa lima box masker, minuman you C1000 sebanyak empat karton, pizza hut sebanyak sepuluh box dan minuman susu bear brand sebanyak empat box. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander SIK, dihadapan Dirut RSUD dan tenaga medis mengatakan, mohon tidak dilihat nilai bantuannya namun wujud simpati serta rasa kebanggaan kami dikarenakan selama ini tim medis

sebagai garda terdepan penanganan Covid 19. Penyerahan suplemen dan masker ini adalah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 74, semoga temanteman tenaga medis tetap semangat dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Harapan kami tenaga medis dengan Polri dapat bersinergi terus menerus dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 dan kami doakan semoga tenaga medis selalu diberikan kesehatan,” tuturnya. (din)

Pasien Covid-19 di Wilayah Kecamatan Dagangan Sembuh Camat Apresiasi Tim Medis RSUD Dolopo

Madiun, Jatim Pos Salman Qosim, salah satu pasien Covid-19 asal Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari ruang isolasi RSUD Dolopo, Kamis (2/7/2020). Kesembuhan pasien Covid-19 ini dibuktikan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dua kali negatif Covid-19. Menurut Camat Dagangan Tarji, Salman Qosim ini merupakan salah satu pasien dari empat pasien covid-19 dari wilayah Kecamatan Dagangan yang sudah dinyatakan sembuh semua. Tarji juga mengungkapkan, hingga saat ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Madiun ada 35 orang. Dari data tersebut Salman Qosim merupakan pasien ke 32 yang dinyatakan sembuh. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi tim medis yang ada di RSUD Dolopo maupun RSUD Caruban, yang merupakan RSUD yang ditunjuk Pemkab Madiun un-

Camat Dagangan Tarji Apresiasi Tim Medis RSUD Dolopo

tuk menangani pasien Covid19, karena hingga saat ini zero yang meninggal tidak ada,” ucapnya. Menurutnya, sepulangnya Salman Qosim ke desanya nanti, tidak boleh ada sikap-sikap kekhawatiran dari masyarakat. Apalagi sampai mengucilkannya. “Nanti tolong untuk Perangkat Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengedukasi warga masyarakat agar selalu tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya. Camat Dagangan juga

mengucapkan terima kasih atas dukungan orang tua sehingga pasien bisa sembuh dan pulang ketemu keluarga. “Kedepan kami berharap Salman Qosim bisa menjadi juru bicara menghadapi Covid-19, termasuk apa saja ya ng terbaik yang telah dilakukan pihak RSUD Dolopo dalam menangani pasien Positif Covid-19 serta menginformasikan kepada masyarakat agar senantiasa diberikan kesehatan kesejahteraan dan terhindar dari paparan Covid19,” pungkasnya. (jum)

Tekan Penyebaran Covid-19

Polres Berikan Bantuan Ke Tukang Becak dan Pengemudi Ojek

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto bersama Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto memakaikan face shield kepada pengemudi ojek online

Madiun, Jatim Pos Sekitar 200 orang tukang becak dan pengemudi ojek online maupun ojek konvensional terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun mendapatkan bantuan dari Polres Madiun, berupa masker, face shield, paket sembako dan partisi pembatas ojek online. Secara simbolis bantuan diserahkan langsung oleh Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto bersama Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dan Danramil Dagangan Kapten Santoso mewakili Dandim 0803 Madiun di Halaman Mako Polres Madiun, Jum'at (3/7/2020). “Ada ratusan yang kita bagikan, semoga mereka menjadi salah satu pelopor untuk bisa memberikan contoh kepada teman-temannya yang lain bahwa mereka bisa menerapkan protokol kesehatan,” kata Kapolres Madiun, AKBP Eddwi

Kurniyanto. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti percepatan penanganan Covid-19. Selain itu juga untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun. Kapolres Madiun berharap masyarakat Kabupaten Madiun semakin disiplin dan memahami betul tentang Covid-19, sehingga masyarakat benar - benar menyadari dan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, diharapkan penyebaran Covid-19 tidak ada lagi dan benar-benar bisa diselesaikan dengan baik agar Kabupaten Madiun menjadi Kabupaten yang sehat dan terhindar dari Covid-19. “Kita pilih tukang becak dan tukang ojek, karena mereka juga terdampak Covid19. Makanya kita berikan perhatian sesuai dengan aktifitas mereka dan sesuai apa yang dibutuhkan, ini se-

mua demi kepentingan masyarakat, karena inilah yang paling utama,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto mengungkapkan, kegiatan yang digelar tersebut menunjukkan kerjasama yang baik dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena untuk memerangi pandemi ini, harus dihadapi secara bersama dengan gotong royong, baik Forkopimda maupun masyarakat. “Harapannya, sesuai slogan kita bagaimana agar Kabupaten Madiun bisa sehat, bisa sejahtetara dan Insya Allah bisa menjadi hijau, " jelasnya. Sesuai data, hingga saat ini jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Madiun ada 35 orang. Dari jumlah itu, 32 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang masih dalam perawatan. “Mudah-mudahan yang 3 orang itu segera sembuh dan tidak ada tambahan, sehingga kita bisa dinyatakan zona hijau,” pungkasnya. Untuk diketahui, 200 paket sembako yang diberikan kepada tukang becak dan pengemudi ojek online maupun ojek konvensional tersebut berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 kg, gula pasir 1 kg dan indomie 5 bungkus. Kemudian, 200 masker, 100 face shield dan 50 partisi penyekat penumpang ojek online. (jum)


Jatim IX

Hal - 14

Terkendala Pandemi Covid-19

Porprov Jatim VII Resmi Ditunda Tahun 2022 Surabaya, Jatim Pos Pelaksanaan Pekan Olah Raga Propinsi (Porprov) Jatim VII resmi ditunda pada tahun 2022. Sebelumnya, direncanakan pada 2021, namun karena terkendala pandemi Covid 19, maka pelaksanaannya diundur sampai tahun 2022. Demikian hasil keputusan dari Rapat Tahunan KONI Jatim secara daring melalui tayangan video conference ber sama dengan seluruh pengurus KONI Kabupaten se Jawa Timur, di Gedung KONI Jatim, Kamis (25/6/2020). Dalam rapat tersebut, tiga daerah dari empat yakni Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang mengusulkan penundaan tersebut dengan alasan ketidaksiapan anggaran untuk persiapan pelaksanaan pada 2021 nanti. Di sisi lain, hanya Jember yang menyatakan kesiapannya apabila dapat melaksanakan secara tunggal.

Anggaran itu jadi masalah, sebab 70 persen anggaran milik tiga daerah tersebut dipotong oleh masing-masing kepala daerah dalam rangka penanganan wabah virus corona atau Covid-19. “Tiga kabupaten menyatakan usulan ditunda, kalau tiga dari empat daerah mengusulkan ditunda ya harus ditunda. Hanya Jember yang menyatakan siap, tapi gak bisa semua dipindah ke Jember. Jadi semua harus memahami ini,” kata Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Namun keputusan rapat terkait penundaan Porprov ini juga akan disampaikan kepada Gubernur Jatim. Sebelum, betul-betul resmi ditunda. “Keputusan dari hasil rapat hari ini, ada kemungkinan Porprov 2021 ditunda sampai 2022, karena 3 kabupaten menyatakan belum siap, dan hanya satu kabupaten yang siap, namun keputusan ini masih akan kami

Suasana Rapat Anggota KONI Jatim, secara daring melalui tayangan video conference di Gedung KONI, Kamis (25/6/2020)

ajukan ke Ibu Gubernur terlebih dulu,” ujar Erlangga. Lebih lanjut lagi, kata Erlangga, keputusan ditundanya Porprov ini juga agar seluruh kontingen dapat melakukan persiapan yang lebih maksimal. “Kami tidak ingin kalau dipaksakan 2021 jadi ikut se-

kadarnya saja, mengirim kontingen tapi tidak maksimal, karena tidak penuh anggarannya,” ucapnya. Meskipun ditunda, tidak akan mempengaruhi segala aturan yang telah diterapkan.

Khususnya masalah umur ya ng maksimal 21 tahun akan diberi tambahan menjadi 22 tahun, sehingga mereka yang telah melakukan persiapan tetap bisa ikut bertanding

pada ajang dua tahunan itu. “Sehingga mereka yang telah melakukan persiapan tetap bisa ikut bertanding,” kata pria yang juga pengusaha tersebut. Sementara Ketua KONI Jember Abdul Haris Avianto SH, kepada wartawan mengatakan, bahwa pada prinsipnya Jember sudah siap 80% dari seluruh cabor yang akan dipertandingkan, baik itu dari tempat penginapan, maupun TC (Training Center) selama ini. “Persiapan Jember sebagai tuan rumah sudah 80%, untuk Opening Ceremony sudah oke, cuma untuk Closingnya, akan kita bicarakan terlebih dahulu dengan bupati, begitu juga dengan tempat penginapan, di Jember siap menampung 5-6 ribu, namun jika tiga kabupaten lainnya yang menjadi tuan rumah tidak bisa, ya kita kembalikan ke KONI Jatim,” ujar Alvin panggilan akrab Abdul Haris Avianto. (yus/Adv)

Adu Gengsi, PKB dan Golkar Ngotot Ingin Kursi Bupati Tuban Tuban, Jatim Pos Meski pemilihan kepala daerah masih enam bulan ke depan, namun aroma keruh politik yang menjadi desasdesus sudah tercium publik. Laga adu gengsi pun tampaknya akan tersaji pada Pilkada Tuban 09 Desember mendatang. Aditya Halindra Faridzki dari Golkar dan Khozanah Hidayati yang kabarnya mencuat akan menggenggam tiket emas maju menjadi calon bupati Tuban dari PKB. Dua kader partai politik ini digadang-gadang akan menjadi kontestan yang diperhitungkan publik mengingat jejak kedua partai politik ini di Kabupaten Tuban. Keduanya dalam sebulan terakhir menjadi perbincangan publik. Meski belum secara gamblang diungkapkan, namun sinyal dari Golkar maupun PKB siap ‘tempur’ habis-habisan memperebutkan kursi Bupati. Sebab untuk duduk di kursi wakil Bupati tampaknya kurang gagah sebagai partai yang keduanya pernah berjaya di bumi ronggolawe. Wakil Ketua DPRD dari Golkar Sugiantoro menyampaikan sesuai arahan dari pengurus Golkar Jatim bahwa memilih saudara Lindra untuk maju menjadi calon Bupati Tuban sudah harga mati dan tidak bisa diganggu gugat. Siapapun yang menjadi kompetitornya, maka Golkar akan berusaha menyukseskan apa yang menjadi tujuan dan harapan partai. “Mas Lindra tetap yang nomor satu,” kata Sugiantoro usai rapat paripurna, Selasa

Khozanah Hidayati kader PKB dan Aditya Halindra Faridzki kader Golkar

(30/06). Golkar yang hanya memiliki 9 kursi di DPRD sudah inten menjalin komunikasi antar partai. Namun Sugiantoro masih menyembunyikan koalisi yang akan dibangun. Segudang strategi dan tak tik jitu untuk merebut kursi Bupati dari tangan PKB sudah matang dipersiapkan. Terkait sinyal ‘ngototnya’ Golkar untuk memenangkan kursi Bupati, Sekretaris DPC PKB Miyadi mengatakan bahwa Golkar memang sudah mematenkan diri untuk sukses menjadi Bupati Tuban. Wacana antara PKB dan Golkar bergandengan tangan (koalisi) untuk menduduki kursi Bupati dan Wakil Bupati tampaknya tidak mungkin terjadi. Oleh karenanya PKB bersama tim dalam bulan Juli ini akan menggodok tiga nama yang memungkinkan untuk mendapat golden tiket. Miyadi menyebut di antaranya ada nama Khozanah Hidayati. “Bulan ini ada tiga nama akan digodok,” ucap Miyadi. Disinggung apakah PKB berharap ada tiga paslon atau

cukup dua paslon, Miyadi menegaskan berapapun jumlah pasangan calon Bupati nanti PKB akan gagah dan optimis bahwa partainya mampu melampaui pesaingnya. “Berapapun calonnya tetap kita berangkatkan. Kalau PKB harus Bupati, buat apa nyalon Wakil Bupati,” ucap Miyadi. Mengutip dari JatimNet bahwa PKB memberikan sinyal akan mengusung kadernya sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada Tuban 2020. Nama anggota DPRD Jawa Timur Khozanah Hidayati disebut berpotensi diusung partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Anik Maslachah mengakui, Khozanah memiliki basis massa yang kuat. Secara hitung-hitungan untuk memenangkan suara di Pilkada Tuban terbuka lebar. Menurutnya, Khozanah memiliki basis masa di kalangan Nahdliyyin. Bekal ini bisa mengantarkannya mencalonkan diri di Pilkada Tuban. Namun, Anik tidak mau terburu-buru menentukan. (min)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Bupati Pamekasan Siapkan 2 Ribu

Beasiswa Untuk Santri Berprestasi Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyiapkan 2 ribu beasiswa untuk kalangan santri pondok pesantren. Beasiswa ini akan diberikan kepada santri dengan melibatkan pondok pesantren tempat santri menimba ilmu. Nantinya, pondok pesantren memberikan identitas santri berprestasi yang layak menerima beasiswa. “Saya telah membahas beasiswa untuk santri dengan jajaran terkait. Dan dipersiapkan duaribu beasiswa untuk santri berprestasi terpilih,” kata Badrut

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

Zahra Muzdalifah....... sia. Kemampuannya mengolah si kulit bundar tak usah diragukan lagi. Tapi siapa sangka, Zahra Muzdalifah awalnya malu-malu saat menekuni sepak bola. Zahra Muzdalifah tercatat sebagai pemain putri pertama yang berlaga di kompetisi usia dini, Liga TopSkor. Ia berlaga di Liga Topskor pada tahun 2014. Minimnya kompetisi sepak bola putri saat itu membuat Zahra harus berada dalam satu lapangan bersama laki-laki. Hal itulah yang membuatnya sempat merasa malu. “Dulu saya malu-malu banget, apalagi kan mainnya sama laki-laki, saya seperti gugup begitu,” tutur Zahra mengawali ceritanya saat menjadi bintang tamu dalam program Head To Head (H2 H) Liga TopSkor, akhir April 2020 lalu. “Yang bikin saya lebih gugup lagi karena Liga TopSkor kompetisi besar buat saya. Tapi Papa dan Mama selalu ingatkan saya, ‘Apa sih yang Meski Pemkab....... daerah. Sedangkan dari Fraksi Partai Golkar berbintang Edi Susanto mencatat meski WTP tetap digenggam Pemkab Tuban ada sejumlah pos kegiatan yang penyerapannya rendah di bawah 4% bahkan ada yang tidak terlaksana rencana kegiatannya. “Ini harus dievaluasi dan dijadikan pertimbangan dalam penentuan anggaran di tahuntahun berikutnya,” kata Edi Susanto dalam dalam pandangan umumnya yang tertulis di penyampaian jawaban pemerintah atas laporan terhadap Raperda Pertanggunggjawaban APBD 2019. Selain itu Fraksi Golkar menyebut ada beberapa pekerjaan fisik jalan, jembatan, dan gedung yang tidak selesai pembangunannya sesuai target waktu alias wanprestasi. Fraksi restorasi amanat pembangunan Maftukin mengapresiasi hasil pendapatan asli daerah (PAD) 2019 yang terealisasi melebihi target yakni sebesar Rp 64.504. 645.870 atau tercapai 114,7%. Namun Fraksi ini menyayangkan hasil retribusi tidak mencapai target yakni Rp 37.154.928.080 atau hanya mampu 99,96% dari nilai target.

dari Halaman 1 ditakutin? Apa sih yang kamu maluin?’ Pada akhirnya saya berani berjuang dan turun ke lapangan,” kata Zahara menambahkan. “Serius, saya dulu nangis karena malu, karena merasa berbeda, karena saya perempuan sendiri. Cuma, ya, balik lagi, karena ‘cubitan’ dari Mama dan Papa akhirnya saya punya mental yang kuat,” Zahra menjelaskan. Modal berkompetisi di Liga TopSkor menjadikan Zahra sebagai pemain putri yang kuat dan berkarakter. Terbukti, pemudi berusia 19 tahun ini sekarang menjadi andalan di klub dan timnas senior. Selain itu, Zahra juga sempat menjalani trial di Eropa bersama tim asal Norwegia dan Swedia. Dijadwalkan kembali ke benua biru tahun ini, mimpi untuk meniti karier di Eropa pun harus ia tahan sejenak karena pandemi virus corona. “Sebenarnya kelanjutandari Halaman 1 Selain itu, fraksi restorasi amanat pembangunan juga menyoroti terdapat penyisihan piutang sebesar Rp 24. 805.483.499. Progres pengembalian piutang ini patut diduga macet. “Sampai dengan tahun 2019 bagaimana progress penyelesainnya?,” tanya fraksi restorasi. Menanggapi dan menjawab segala pertanyaan dan pandangan umum fraksi, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein mengatakan bahwa Pemkab Tuban telah bekerja optimal sesuai garis peraturan dan hukum pelaksanaan anggaran yang berlaku. Bilamana masih terdapat kendala pemkab akan terus mengevaluasi internal terhadap jajaran setiap jajaran OPD. “Pembinaan terhadap pejabat di OPD akan kami tingkatkan. Selain factor kompetensi terkadang juga ada factor tak terduga lainnya sehingga berpengaruh pada penyerapan anggaran yang tidak maksimal,” ungkapnya. Apapun yang menjadi pandangan umum fraksi terhadap pertanggungjawaban APBD akan menjadi semangat bagi Pemkab Tuban agar lebih baik ke depannya. (min)

nya saya akan balik lagi ke sana (Eropa). Tapi tidak jadi karena corona,” ujar pemain jebolan ASIOP tersebut. Sebagai pemain sepak bola, berlatih memang menjadi kegiatannya sehari hari. Meski demikian, Zahra juga menyempatkan diri untuk berlibur dan melakukan aktifitas lain. Gayanya dalam keseharian juga tak berbeda dengan anak-anak muda kekininan. Stylish dan keren. Sementara tak ada kompetisi sepak bola putri akibat pandemi virus Corona, Zahra Muzdalifah cukup diuntungkan karena saat ini ia bisa fokus untuk pemulihan cedera patah tulang lengan. Ia diprediksi akan kembali pulih dalam waktu dekat.(yus) Ribuan Lansia....... Gubernur Khofifah mengatakan, penyerahan bantuan sosial ini merupakan bagian dari ikhtiar yang diperuntukkan kepada masyarakat khususnya lansia terdampak pandemi Covid-19 agar semua bisa terlayani. “Ini bagian penguatan dari ikhtiar kami agar selama pandemi Covid-19 ini, semua dapat terlayani, tersisir dalam memberikan penguatan kepada masyarakat lewat bantalan sosial yang telah disiapkan pemerintah,” ungkapnya. Lansia, lanjut Khofifah sapaan akrabnya merupakan kelompok rentan yang mudah terpapar Covid-19. Bahkan, diseyogyakan para Lansia tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali terdapat keperluan yang darurat atau urgent. “Di pandemi Covid-19 ini kelompok yang paling rentan adalah para lansia. Bahkan, dari seluruh SOP protokol kesehatan di dunia yang harus dilindungi pertama kali adalah para lansia,” jelasnya. Selain lansia, kelompok rentan lainnya adalah masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti Diabetes, hipertensi, jantung dan penyakit lainnya. “Di Jatim penyakit bawaan yang memiliki resiko tinggi akibat Covid-19 adalah diabetes. Oleh karena itu jika ada lansia yang terkonfirmasi memiliki diabet tolong dijaga agar jangan sampai terpapar covid-19 ,” terangnya. Untuk itu, Mantan Menteri Sosial itu berpesan ke-

Tamam, usai memberangkatkan 99 santri Pesantren Sidogiri asal Pamekasan menuju pondoknya di Pasuruan, Rabu (7/1/2020). Baddrut menegaskan, pemkab akan bekerjasama dengan beberapa lembaga di pondok pesantren untuk memberikan pelayanan pendidikan berupa beasiswa Santri. “Kabupaten Pamekasan ini tinggal menunggu waktu dalam beberapa hari ini akan mengirimkan Santri-santri kepada beberapa pesantren, kita memberikan beasiswa 2000 santri yang bekerjasama dengan pesantren,” kata Baddrut Tamam, Rabu (1/7/2020). Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, 2000 beasiswa santri itu akan diberikan kepada Santri-santri khusus yang masuk dalam kategori. “Untuk katagori hafidzhafidzah, Santri berprestasi dan Semuanya berpondasi dari keluarga yang tidak mampu,” papar Alumni aktivis PMII Jawa Timur itu. Lebih jauh, Baddrut Tamam berharap, semoga wujud pengabdian terhadap Santri tersebut mampu memberikan pelayanan pendidikan yang prima, sebab, pihaknya mengakui, bahwa Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan berasal dari Santri. “Mudah-mudahan layanan pendidikan bagi santri terus semakin prima sebagai wujud pengabdian kepada santri, karena saya dan pak Wabub juga santri,” tutupnya. (did/ap) dari Halaman 1 pada LKS dan BK3S untuk senantiasa menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melindungi para lansia di daerah masing-masing. “Para lansia diharapkan tidak banyak berinteraksi ke luar. Karena semakin banyak berinteraksi ke luar maka semakin banyak potensi seseorang terpapar Covid-19,” harapnya. Khofifah juga minta kepada para lansia untuk senantiasa menggunakan masker saat beraktifitas di manapun. Alasannya, penggunaan masker dapat mencegah penularan sekitar 60 persen. Begitu pula dengan menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun sehingga Covid-19 harus terus dilakukan oleh para lansia guna mencegah penularan. Di sisi lain, Kadinsos Jatim Dr Alwi melaporkan, bahwa bantuan sebanyak 2.000 paket sembako berasal dari Kemensos RI yang ditujukan kepada para lansia yang berada dalam naungan LKS LU yang ada di Jawa Timur. Ia menjelaskan, penyerahan Bantuan Sosial Sembako kepada Lansia hari ini menyasar 9 kabupaten/kota antara lain Bangkalan, Blitar, Kediri, Ponorogo, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Tuban, Nganjuk dan Jember. Sedangkan untuk kota yakni Surabaya dan Kota Batu. “Bantuan sembako bagi lansia ini diharapkan dapat meringankan beban hidup para lansia di tengah wabah pandemi Covid-19 yang ada di Jatim,” ungkapnya. (hms)

Ratusan Kader PDIP Lamongan Tuntut Kasus Pembakaran Bendera

Lamongan, Jatim Pos Menyikapi peristiwa pembakaran bendera PDIP di depan gedung DPR RI sewaktu unjuk rasa menuntut penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu, ratusan kader PDIP Lamongan mendatangi Mapolres Lamongan. Ketua DPC PDIP Lamongan, Saim mengatakan kedatangan kader dari PDIP Lamongan yang dipimpin Ketua DPC PDIP Lamongan, Saim, didampingi pengurus PDIP Lamongan lainnya ke Mapolres Lamongan guna menyerahkan surat kepada Kapolri melalui Kapolres Lamongan. Saim menegaskan isi dalam surat tersebut meminta pihak kepolisian agar aktor intelektual di balik peristiwa itu untuk diusut tuntas. “Surat ini adalah surat kepada Kapolri yang intinya agar pelaku pembakaran bendera PDIP diusut hingga tuntas, termasuk memproses hukum pelakunya. Dan surat ini kita serahkan pada Bapak Kapolres untuk diteruskan pada Kapolri,” kata Saim, Selasa (30/06/2020). Lebih lanjut Saim menjelaskan, untuk permasalahan ini DPC PDIP Kabupaten Lamongan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat setempat, untuk meneruskan apa yang menjadi perhatiannya. “Hari ini, saya kira bukan unjuk rasa. Namun lebih kepada untuk memberikan dukungan agar kepolisian mengusut pembakaran bendera di Jakarta. Kita serahkan semua pada proses hukum. Kami berharap Kapolres Lamongan menyampaikan ke Kapolda dan dilanjutkan ke Kapolri untuk mengusut secara tuntas dalang-dalang pembakaran bendera tersebut,” jelasnya. Sementara Kapolres Lamongan, AKBP Harun, menegaskan surat dari DPC PDIP Lamongan itu akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan ke Kapolri di Jakarta. “Surat ini kami terima, namun demikian kami tetap akan menyampaikan informasi aspirasi yang disampaikan DPC PDIP Kabupaten Lamongan ini ke Kapolda, kemudian dilanjutkan ke Kapolri,” kata AKBP Harun di hadapan sejumlah pengurus DPC PDIP Lamongan di Mapolres. Harun menambahkan, pihak kepolisian juga berpesan kepada DPC PDIP Kabupaten Lamongan untuk mengimbau para simpatisan dan kader agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas. “Kami meminta agar pengurus DPC PDIP Lamongan mengimbau para kader dan simpatisan untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas,” pungkas Kapolres Lamongan AKBP Harun. (bis) Menteri Keuangan.... berkembang dan berpendapatan rendah. Di sisi lain, lanjut Sri Mulyani, bantuan pembiayaan dari lembaga multilateral itu belum memadai karena kebutuhan untuk menangani dampak pandemi COVID-19 lebih besar. “Saya mengapresiasi beberapa institusi multilateral yang merespons cepat dengan menyediakan pembiayaan. Akan tetapi, itu tidak memadai karena pembiayaan lebih besar dibanding yang telah disediakan oleh institusi Ternyata Jawa Timur....... kampung itu dalam pencegahan pandemi Covid-19. Protokol kesehatan diajari dengan telaten oleh mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Yakni, menyosialisasikan agar masyarakat tetap mengenakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain. Selain itu, bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar. Soal prestasi, jangan ragukan kemampuannya. Ia pernah menjadi penyidik di KPK. Di komisi antirasuah itu, selama kiprahnya, ia banyak mengungkap kasus-kasus korupsi yang melibatkan elite pejabat di negeri ini. Perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur itu, juga pernah menjabat sebagai Kasubdit III Sumber Daya dan Lingkungan (Sumdaling) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dalam jabatannya tersebut, sejumlah kasus besar ditanganinya. AKBP Ganis, sosok kapolres perempuan di jajaran Korps Bhayangkara, diharapkan mampu menunjang profesionalitas Polri ke depan.

dari Halaman 1 multilateral,” katanya. Ia mengatakan bahwa bantuan yang belum memadai itu pada akhirnya memaksa berbagai negara berkembang dan berpendapatan rendah berlomba untuk menerbitkan surat utang di pasar global. “Mereka harus bisa meng gunakan yang lainnya. Apakah itu mengeluarkan bond domestik atau global. Akan tetapi, sayangnya saat ini ironisnya situasi keuangan global memiliki minat yang rendah,” katanya. (ist) dari Halaman 1 Terutama dalam kesetaraan gender di lingkungan Polri. Ganis mengatakan, gendernya sebagai perempuan tidak menjadi halangan untuk memimpin Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Malah, ia merasa bisa memanfaatkan identitasnya sebagai perempuan yang dianggap lembut untuk merangkul seluruh personel secara kekeluargaan. “Sebagai wanita kita bisa membimbing. Kemudian kita bisa melaksanakan tugastugas secara kebersamaan dengan anggota,” ujarnya optimistis. Bertugas di lingkungan pelabuhan bagi Ganis merupakan tantangan tersendiri. Apalagi Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pintu masuk ke Pulau Jawa dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. “Mohon dukungan dari unsur Polda, Forkopimda, dan rekan-rekan semuanya untuk bisa bersama mewujudkan Polres Tanjung Perak semakin profesional, modern, dan terpercaya,” pungkasnya.(yus)


Hal - 16 Edisi 366 Thn XIX – Minggu I Juli 2020

Reses I Tahun 2020 DPRD Jatim

Pemda Seyogyanya ‘Rela’ Menggelontor Anggaran Covid-19

Koordinator Dapil I, H Samsul Arifin S.Ag. MSi

Reses pada awal April 20 20 dalam keadaan cuaca Surabaya hangat, karena belum turun hujan. Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Surabaya semakin dituntut untuk meningkatkan kepedulian dalam menghadapi berbagai perubahan cepat problematika masyarakat. Laporan reses Dapil I ya ng disampaikan juru bicaranya H Samsul Arifin S.Ag. MSi, Senin (29/6/2020) diawali dengan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap upaya Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur terhadap penanganan wabah pandemi Covid-19. Walau jumlah kasus positif kejangkitan virus corona semakin banyak, namun nampak pula angka kesem-

buhan juga semakin membanggakan. Termasuk melalui sosialisasi perilaku sederhana, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak antar orang. Serta metode “isolasi mandiri di rumah” terhadap pasien yang tidak memiliki gejala parah, dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis lain. Sebab bisa jadi, suasana di rumah sakit rujukan Covid19 terasa lebih menegangkan. Isolasi mandiri di rumah, juga bisa mengurangi kepadatan tempat tidur rumah sakit. Juru bicara sekaligus Koordinator Dapil I, H Samsul Arifin SAg.MSi mengatakan, bahwa tidak ada negara yang benar-benar siap menghadapi wabah pandemi virus corona. Begitu pula tiada dae-

rah provinsi maupun kabupaten dan kota, yang benarbenar siap menghadapi wabah penyakit yang bersifat dadakan. Sampai pemerintah (pusat) menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Walau sesungguhnya, PSBB bukan suasana yang membahagiakan. Bahkan PSBB merupakan suasana terkekang yang sangat sulit. Banyak masyarakat kehilangan nafkah, sehingga jumlah keluarga miskin bertambah. Pada pihak pemerintah juga menyulitkan, sehingga pemerintah siap tekor sebesar Rp 405,1 triliun. Itu alokasi sebesar 15,94 persen dari nilai total APBN. Begitu pula APBD Jawa Timur tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp 2,384 triliun (6,77 persen) untuk penanggulangan Covid 19. Jawa Timur sebagai “Zona Merah” patut menyediakan anggaran memadai penanggulangan Covid 19. Termasuk untuk jaring pengaman sosial berupa bantuan sosial (Bansos). Begitu pula kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, seyogyanya “rela” menggelontor anggaran memadai. Anggaran menjadi bukti utama tekad Pemerintah

Daerah melindungi tingkat Ketahanan Kesehatan masyarakatnya. Bukan hanya menunggu kucuran APBN. Sudah banyak keluhan masyarakat tidak memperoleh bantuan sosial. Pendataan di tingkat RT dan RW, hanya terealisasi sekitar 10 persen. Disebabkan anggaran untuk penanganan wabah Covid 19 sangat minimalis. Pemda (kabupaten dan kota) “tidak rela” APBD-nya dipotong sampai 6%. Misalnya Surabaya, dengan APBD berkekuatan Rp 10,3 triliun, anggaran pencegahan Covid 19, seyogyanya minimal Rp 618 miliar. Begitu pula APBD Kabupaten Gresik yang senilai Rp 3,568 triliun. Andai dikurangi 6 persen, APBD Gresik masih berkekuatan Rp 3,354 triliun. Jaring pengaman sosial (JPS) dalam berbagai Bansos merupakan amanat yang tercantum dalam konsiderans “menimbang” Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perp-

pu) Nomor 1 tahun 2020. Reses jaring aspirasi masyarakat sekaligus juga merupakan pendidikan partisipasi publik yang sangat baik terhadap konstituen. Di sisi lain, masyarakat dapat mengevaluasi kinerja pemerintahan. Berbagai bentuk usulan dan saran masyarakat yang terekam dalam catatan reses jasmas, wajib kita pahami sebagai respons positif yang pada gilirannya akan mengarah pada partisipasi publik. Catatan aspirasi pada reses bulan April 2020 ini juga kami kompilasi sebagaimana keberadaan Komisi di DPRD Jawa Timur. Selanjutnya, anggota Dapil I melaporkan bahwa reses di Surabaya, banyak menampung fakta-fakta yang seharihari dialami dan terjadi di tengah masyarakat. Hal-hal tersebut ditempatkan sebagai catatan awal. Di antaranya, yang paling menjadi perhatian masyarakat adalah tentang Penambahan Keluarga Miskin.

Seluruh keluarga miskin akan terdampak parah terhadap pembatasan sosial berskala besar. Terutama disebabkan akses penghasilan sektor informasi yang tidak dapat dijalankan. Di Jawa Timur terdapat sekitar 4 juta 56 ribu penduduk miskin. Karena pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) banyak warga yang biasa bekerja pada sektor formal, terutama buruh pabrik, mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sehingga dipastikan akan menambah penduduk miskin. Anggota Dapil I merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi mencanangkan pemberian permodalan dan kemudahan akses permodalan pada masa rehabilitasi bencana non alam wabah pandemi virus corona. Hal tersebut sesuai amanat UU Penanggulangan Bencana pada pasal 69 ayat (2), korban yang kehilangan mata pencarian dapat diberi pinjaman lunak usaha produktif. (yd)

Pelaksanaan Reses I Tahun 2020 Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur masa jabatan 2019-20 24 dilaksanakan mulai tanggal 30 Maret s/d 6 April 2020. Berkaitan dengan hal tersebut, Anggota Dapil III (Kab/ Kota Pasuruan dan Kab/Kota Probolinggo) melakukan kegiatan reses I Tahun 2020, langsung melaksanakan pertemuan dengan konstituennya masing-masing. Setelah dilaksanakan pertemuan dengan masingmasing konstituen oleh Anggota Dapil III yang dikoordinir oleh HM Hasan Irsyad

SH.MSi memperoleh berbagai aspirasi yang relevan untuk diperjuangkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat. Di bidang kesehatan, Dapil III langsung menyoroti soal pandemi Virus Corona (Covid-19). Infeksi virus corona tak hanya menyebabkan infeksi pernafasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Oleh karena itu perlu peran serta aktif dari pemerintah dalam menyampaikan informasi atau perkembangan serta penanganan yang serius mengenai virus corona agar tidak menyebar lebih luas lagi. Selanjutnya, di bidang infrastruktur merupakan pendukung utama perkembangan perekonomian di pedesaan baik infrastruktur pertanian maupun nelayan. Sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan bahwa 10% dari hasil PAD, wajib digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Untuk itu, Dapil III melalui juru bicaranya H Muzammil Syafii SH.MSi menyampaikan, masalah infrastruktur mestinya juga menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, dan untuk pemerataan pembangunan infratruktur harusnya dilakukan sinergi dan sharing antara pemerin-

tah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Di samping masalah tersebut, hendaknya pemerintah provinsi juga harus memperhatikan banyaknya gedunggedung atau ruang kelas yang kurang layak baik itu di sekolah-sekolah maupun di pondok-pondok pesantren. Hal ini dapat dilihat, salah satunya di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan. Persoalan lain adalah pen didikan. Ini merupakan urusan wajib dalam penyusunan APBD, karena perintah Undang-Undang bahwa 30% dari APBD wajib digunakan untuk keperluan pendidikan berupa sarana prasarana penunjang pendidikan. Dapil III pada saat reses juga menerima aspirasi dari guru-guru non Pemerintah atau guru MADIN, MI sederajat, bahwa kesejahteraan mereka juga harus menjadi perhatian pemerintah, karena mereka juga ikut andil dalam memajukan bangsa melalui pendidikan. Kenyataan yang ada saat ini adalah tunjangan gaji mereka perbulan sangat rendah dan minim sekali bahkan tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, sehingga banyak guru pendidik non pemerintah yang melakukan kerja sampingan bahkan bila kerja sampingan tersebut dianggap lebih menguntungkan, maka tugas sebagai pendidik akan diabaikan. (yd)

Dapil II Rekomendasikan Pembangunan Underpass Aloha Pemerintah Provinsi Harus Perhatikan Sekolah Tak Layak Anggota Dapil II Kabupaten Sidoarjo mengawali laporan resesnya dengan problem kemacetan. Disebutkan, kemacetan terjadi sejak masuk Kabupaten Sidoarjo dari arah Surabaya. Kemacetan semakin terasa mandeg total pada pertigaan Aloha, perpotongan jalan dari arah bandara Juanda. Pertigaan ini paling strategis sebagai penghubung utama Surabaya-Sidoarjo, dan Bandara Juanda. Termasuk kegiatan ketentaraan. Namun pada kawasan tersebut tidak memiliki frontage ro ad, sehingga terasa bagai bottle neck sampai di perempatan Raya Gedangan. Karena itu Dapil II melalui juru bicaranya H Achmad Amir Aslichin, SH.BPd.BPc merekomendasikan pembangunan frontage road, serta fly over ataupun underpass Aloha. Pembangunan frontage road, dan fly over Aloha, menurut anggota Dapil I, merupakan kebutuhan riil kanal jalan tembus. Mengingat area Aloha-Gedangan sebagai penyokong kawasan Gerbangkertosusila, yang paling sibuk. Sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila, Kawasan BromoTengger-Semeru (BTS), serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Karena itu, Dapil I dengan koordinator Kusnadi SH. Mhum merekomendasikan

Kemacetan di pertigaan Aloha Sidoarjo arah Surabaya menjadi pemandangan sehari-hari. Karena anggota DPRD Jatim dari Dapil I merekomendasikan pembangunan underpass Aloha

Pemerintah Provinsi bersama DPRD Provinsi Jawa Timur, mendesak Kementerian PU PR, agar segera merealisasi Fly over Aloha. Jika tidak dilakukan pelebaran poros jalan Negara dengan frontage road, maka dipastikan pada dua tahun mendatang, area Aloha-Gedangan-Sidoarjo, akan semakin macet total. Reses jaring aspirasi masyarakat sekaligus juga merupakan pendidikan partisipasi publik yang sangat baik terhadap konstituen. Di sisi lain, masyarakat dapat mengevaluasi kinerja pemerintahan. Berbagai bentuk usulan dan saran masyarakat ya ng terekam dalam catatan reses jasmas, wajib dipahami sebagai respons positif yang pada gilirannya akan mengarah pada partisipasi publik. “Catatan aspirasi pada reses pertama tahun 2020 ini juga kami kompilasi dalam matrik kekomisian sesuai Komisi ya ng ada di DPRD Jawa Timur,” kata juru bicara H Achmad Amir Aslichin.

Selanjutnya, Dapil I melaporkan bahwa reses di Sidoarjo, banyak fakta-fakta yagn sehari-hari dialami dan terjadi di tengah masyarakat secara masif. Di antaranya, yang paling menjadi perhatian masyarakat adalah, tentang Nomor Induk Kependudukan (NIK). Masih sangat banyak warga Sidoarjo mengalami mal administrasi, disebabkan NIK tidak dapat diakses. Padahal NIK merupakan data paling strategis, untuk mendaftar sekolah sejak SD (Sekolah Dasar), mendaftar menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara), mendaftar TNI, dan mendaftar menjadi Polisi. Bahkan ada yang sampai mengurus NIK hingga ke Jakarta. Selain itu, masyarakat Kabupaten Sidoarjo masih mengeluhkan pelayanan di bidang surat pertanahan. Pelayanan publik di bidang penyelesaian surat-surat tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo, masih sulit, dan lambat. Karena itu

Dapil I merekomendasikan adanya penataan aturan dan personel di BPN khususnya Bidang Layanan Advokasi ya ng memberi penerangan kepada masyarakat di desa ya ng membutuhkan pengurusan surat tanah. Dalam bidang pembangunan infrastruktur, menurut anggota Dapil I, masih diperlukan normalisasi sungai kecil, terutama Kali Candi dan di gang Sempol, dikeluhkan sering meluap. Selain itu masyarakat juga menunggu penyelesaian kegiatan normalisasi sungai Tambak Sawah, dan kali Tambak Rejo di Kecamatan Waru. Perlu tindakan tegas Pemkab Sidoarjo terhadap bangunan ya ng didirikan pada bantaran sungai. Tidak terkecuali jembatan milik pabrik yang menghambat aliran sungai. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.