Jatim Pos Edisi 369

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 369 Thn XIX – Minggu I Agustus 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Wagub Jatim Minta Kabupaten/Kota :

Jangan Tumpah Tindih dengan Pemprov Amanda Manopo

Menunggu Billy Syahputra Dikenal lewat film Mermaid In Love dan sebagai Nayla di Cinta Sebening Embun, nama Amanda Manopo makin populer setelah berpacaran dengan Billy Syahputra. Hubungan asmara Amanda dan Billy memang awalnya sempat diragukan netizen dan hanya dianggap settingan untuk ketenaran mereka. Namun, Amanda menegaskan dirinya sangat membenci settingan. Dia mengaku bahagia saat bersama Billy Syahputra. Aktris 20 tahun ini bahkan mengatakan hanya tinggal menunggu untuk dinikahi Billy Syahputra. Amanda sendiri merupakan salah satu artis Indonesia yang berdarah Manado-Spanyol. Gadis cantik ini terlahir di Jakarta pada 6 Desember 1999. Amanda Manopo terang-terangan mengaku sangat membenci settingan atau rekayasa yang biasanya dibuat menaikkan popularitas seorang artis. Dia bahkan menceritakan pernah

Bersambung ke hal.. 15

WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak minta Kabupaten dan Kota di Jawa Timur dalam pemulihan ekonomi dan reformasi sosial dalam tatanan baru, tidak tumpang tindih dengan Pemprov Jatim. Sehingga perannya berjalan baik, selaras. “Kita harus bisa menyeleraskan kabupaten/kota se-Jatim. Harus bisa bagi tugas, keselarasan diutamakan. Jadi kita memang sebagai provinsi, jangan sampai tumpang tindih dengan peran kabupaten/ kota,” ujarnya saat Rapat Kerja (Raker) Keselarasan Tatanan Baru Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial di Ballroom Hotel Golden Tulip, Kota Batu, Kamis (30/7). Lebih lanjut disampaikannya, Pemprov Jatim harus bisa berbagi peran dengan kabupaten/kota saat pandemi Covid-19. Tidak hanya berlaku di sektor medis saja, tetapi semua sektor perlu ada koordinasi. Dicontohkan, Dinas Peternakan bisa memperhatikan penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan Idul Adha. Dinas Pendidikan Provinsi Jatim bisa berkoordinasi dengan Kepala BNPB dan Kementerian Pendidikan Nasional terkait sekolah di tingkat SMA/SMK saat adaptasi kebiasaan baru. “Jadi keselarasan ini tidak berlaku bagi medis atau Dinas Kesehatan saja, tetapi juga untuk semua,” tegasnya. Di sektor pariwisata, lanjutnya, bisa

Wagub pada Raker Keselarasan Tatanan Baru Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial di Ballroom Hotel Golden Tulip, Kota Batu

memperhatikan perspektif selingkar wisata dari daerah ke daerah lain dengan menerapkam protokol kesehatan. Pameran UMKM Secara bersamaan, pameran UMKM Virtual Expo 2020 yang digelar di Kota Kediri se-

cara resmi dibuka Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono secara virtual di Hotel Grand Tulip, Kota Batu, Kamis (30/7). Mantan Bupati Tulungagung itu pun meminta agar pameran tersebut bisa meluas ke berbagai daerah di Jawa Timur.

“Mudah-mudahan acara pameran UMKM ini menjadi salah satu icon di Kediri dan bisa dicontoh oleh Kab/Kota yang lain,” ungkap Sekdaprov Heru. Secara khusus dirinya mengapresiasi dan menguBersambung ke hal.. 15

Siswa SMP Surabaya Bakal Kembali Sekolah Diskon Pajak Kendaran Bermotor

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara

Surabaya, Jatim Pos Setelah sekian lama belajar online, siswa SMP di Kota Surabaya bakal kembali masuk sekolah seperti biasa. Namun tidak semua sekolah. Tapi akan dipilih sekolah yang sesuai dengan ka-

wasan sekitarnya. Itu terkait dengan peta sebaran di wilayah di mana sekolah tersebut berada. “Kan kita punya data, jalan-jalan yang hijau mana, itu nanti kita masih evaluasi lagi,” jelas Kepala Bagian Humas

Novawan Ristara asal Kabupaten Tulungagung dan Ainun Ma’rifah asal Jombang dinobatkan sebagai lulusan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVII tahun 2020. Rabu (29/7/2020) bersama 881 pamong praja muda dilantik oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.

Pamong Praja Muda yang dilantik dengan total 881 orang tersebut terdiri atas 176 orang lulusan S1 Ilmu Pemerintahan dan 705 lulusan D4 Ilmu Pemerintahan. Peraih lulusan terbaik Program Strata I, Sarjana Ilmu Pemerintahan, Kartika Pradnya Utama atas nama Novawan Ristara, S.IP asal pendaftaran Kab. Tulunga-

Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Rabu (29/7/2020). Menurut Febri, Pemkot Surabaya masih akan memetakan sekolah mana yang bisa dibuka kembali lantaran situasi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya reda. Sebab itu, pihaknya masih akan melakukan survei dengan berpatokan pada peta sebaran yang dimiliki Pemkot Surabaya. Lebih jauh disebutkan, nanti ada tim dari Pemkot Surabaya melakukan simulasi dan survei. Seperti anak ini tinggal dimana, orang tuanya kerja apa, nanti akan dijelaskan terlebih dahulu sehingga diputuskan mana yang masuk, dan mana yang tidak. Survei itu dilakukan oleh tim dari Pemkot Surabaya serta Satgas Penanganan

Diperpanjang oleh Gubernur Hingga 31 Agustus

31 Agustus 2020. Diskon diberikan kepada pemilik kendaraan pribadi dan badan usaha. Tidak hanya itu, Khofifah juga membebaskan sanksi administratif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kebijakan ini diambil guna meringankan beban masyarakat Jatim di tengah situasi pandemi ini. Di sisi lain, stimulus ini juga diharapkan dapat menggairahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Perpanjangan batas waktu ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/334/KPTS/013/2020 tentang Pemberian Insentif

Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Kabar gembira untuk seluruh masyarakat Jawa Timur. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memperpanjang kebijakan pem-

bebasan denda keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Dari semula ditetapkan berlaku mulai 2 April 2020 sampai dengan 31 Juli 2020, menjadi hingga

gung Prov. Jatim, dengan IPK 3,787. Sedangkan, untuk peraih lulusan Program Diploma IV Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Penerima Kartika Astha Brata atas nama Ainun Ma’rifah, S.STP asal pendaftaran Kab. Jombang Prov. Jatim dengan IPK 3,780. Atas prestasi membanggakan yang diraih putra putri

dari Jatim ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat dan apresiasi yang luar biasa. Menurutnya, prestasi ini juga merupakan berita yang membahagiakan bagi masyarakat Jawa Timur. “Atas nama pribadi, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan Bersambung ke hal.. 15

Novawan Ristara asal Kabupaten Tulungagung dan Ainun Ma’rifah asal Jombang dinobatkan sebagai lulusan IPDN angkatan XXVII tahun 2020

Dua Pelajar Asal Jatim Lulus Terbaik IPDN Angkatan XXVII

Bersambung ke hal.. 15


METROPOLIS

Hal - 2

10 Kecamatan di Surabaya jadi Role Model Pendampingan Penguatan Kampung Tangguh Surabaya, Jatim Pos Sepuluh kecamatan di Kota Surabaya bakal menjadi role model dalam upaya memaksimalkan fungsi dari Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari akademisi, pakar, serta elemen masyarakat dalam rangka mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memutus mata rantai Covid-19. Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa ada keinginan dan inisiatif dari beberapa elemen masyarakat, akademisi, pakar, dan diinisiasi pula oleh Polrestabes Surabaya dalam upaya memaksimalkan fungsi Kampung Tangguh. Makanya, hari ini pihaknya bersama camat, akademisi, pakar kesehatan serta kepolisian melakukan diskusi bersama. “Kita coba dengan 10 kecamatan yang tadi kita undang itu. Diharapkan nanti dilakukan pendampingan di 10 kecamatan ini dan kemudian membuat sebuah konsep bagaimana caranya memutus mata rantai itu berupa pencegahan dan mitigasinya,” kata Irvan saat ditemui seusai acara yang berlangsung di Kantor Satpol PP Surabaya, Selasa (28/07/2020). Irvan menyatakan, saat ini pihaknya bersama akademisi dan pakar sedang mematangkan konsep bagaimana pendampingan yang akan diterapkan di Kampung Tangguh tersebut. Namun demikian, konsep yang diterapkan itu tak jauh dari upaya pencegahan, perlindungan dan mitigasi. “Ini menjadi role model bagi 21 kecamatan yang lain nantinya,” ujar Irvan. Irvan juga mencontohkan, selama ini para camat bersama tenaga kesehatan di Puskesmas diminta mendata ibu hamil hingga warga yang mempunyai penyakit komorbid. Sebab, di masa pandemi saat ini, orangorang tersebut sangat rentan tertular oleh virus. Maka dari itu, Pemkot Surabaya melakukan pendataan agar dapat memberikan pendampingan lebih kepada mereka sebagai upaya melindungi dari Covid-19. “Nanti semua (kecamatan), hanya saja awal ini pendampingan dilakukan di 10 kecamatan sehingga nanti menjadi role modelnya di kecamatan yang lain,” jelas Irvan.

Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Irvan Widyanto

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir menyambut baik dan mendukung penuh rencana penguatan Kampung Tangguh melalui pendampingan yang dilakukan oleh akademisi, pakar dan elemen masyarakat. Menurutnya, hal ini sebagai upaya pencegahan dan melawan Covid-19 berbasis komunitas. “Kami berkolaborasi dengan semua kawan-kawan termasuk jejaring relawan juga,” kata Kombes Pol Isir. Rencananya 10 kecamatan dengan kasus tertinggi di Surabaya bakal dilakukan pendampingan untuk memaksimalkan fungsi Kampung Tangguh. Namun begitu, Kombes Pol Isir memastikan bahwa wilayah kecamatan lain tetap menjadi perhatian baginya. Apalagi, wilayah kelurahan yang sudah berstatus zona hijau itu jangan sampai ada kasus lagi. “Jadi prioritas utama yang dia penyebarannya tinggi ada 10 kecamatan. Tapi ada juga wilayah-wilayah lain yang wilayah kelurahan sudah hijau itu kita jaga jangan sampai kemudian dia ada pasien yang ODP (Orang dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), bahkan positif Covid-19,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Surabaya, dr Santi Martini mengungkapkan, salah satu konsep yang akan diterapkan dalam rangka penguatan di Kampung Tangguh adalah pembentukan kader Covid-19. Hal ini sebetulnya sama ketika dahulu angka kematian penyakit TBC (Tuberculosis) serta ibu dan bayi tinggi, kemudian dibentuk kader kesehatan tersebut. “Dari kegiatan pendamping

Kampung Tangguh ini akan muncul. Kalau sekarang namanya relawan, kalau ke depannya ada kader Covid-19,” kata dr Santi sapaan lekatnya. Meski demikian, dr Santi menilai, bahwa saat ini angka kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya tinggi. Namun, tingginya tren kesembuhan itu juga harus ditingkatkan dan dipertahankan. Oleh sebab itu, melalui pendampingan Kampung Tangguh nanti diharapkan upaya pencegahan Covid-19 di Surabaya semakin masif. “Kalau lihat datanya (kesembuhan) bagus, sudah naik semua. Tingkat kesembuhannya hampir 50 persen semua. Rata-rata sekarang sudah meningkat tingkat kesembuhannya,” ujar Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat tren kesembuhan di Kota Surabaya terus meningkat. Salah satunya adalah kasus yang masuk ke rumah sakit saat ini bukan lagi kasus Covid19 yang berat. “Bisa juga karena kapasitas dari alat kesehatan dan tenaga kesehatan semakin membaik, sehingga banyak kasus-kasus yang menjadi selamat,” pungkasnya. Untuk diketahui, dalam rapat diskusi dalam rangka pendampingan penguatan Kampung Tangguh yang berlangsung di Kantor Satpol PP Surabaya tersebut, dihadiri Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, serta jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya. Selain itu, hadir pula camat di 10 kecamatan Surabaya serta para pakar, akademisi, hingga elemen masyarakat. (bur/fred)

Uang Elektronik Mulai Diberlakukan di TIJ Surabaya, Jatim Pos Seiring dengan dibukanya Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat, maka pengunjung KBS juga diminta untuk memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermmoda Joyoboyo (TIJ). Sebab, area KBS hanya digunakan untuk drop off. Sedangkan bagi pengunjung yang akan memarkirkan kendaraannya di TIJ, maka harus mempersiapkan uang elektronik, karena pembayarannya di TIJ ini sudah mulai memberlakukan uang elektronik, khususnya Flazz dan Bank Jatim. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat memastikan pemberlakuan uang elektronik ini sudah dimulai sejak seminggu lalu. Namun, sampai saat ini masih tetap menyediakan pembayaran tunai karena masih tahap sosialisasi. “Jadi, dalam satu bulan ke depan akan terus kita sosialisasikan dengan masif. Kita akan ingatkan juga para pengunjung bahwa pembayarannya sudah tidak pakai tunai,” kata Irvan, Senin (27/7/2020). Selain menggunakan uang elektronik, Irvan juga memastikan bahwa TIJ sudah menerapkan tarif progresif sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 52 tahun 2019 tentang Perubahan Tarif Retribusi Terminal. Khusus kendaraan roda dua tarif 2 jam pertama Rp 2 ribu dan tarif perjam berikutnya Rp 500 dan tarif mak-

Seorang pengemudi mobil membayar parkir di TIJ dengan menggunakan kartu elektronik

simal perhati Rp 10 ribu. Sedangkan untuk kendaraan roda empat tarif 2 jam pertama Rp 3 ribu dan tarif perjam berikutnya Rp 1000 serta tarif maksimal perhari Rp 20 ribu. “Khusus untuk Bus Pariwisata tarif 2 jam pertama Rp 3000 dan tarif perjam berikutnya Rp 1.500 serta tarif maksimal perhari Rp 20 ribu. Tarif progresif ini penting supaya adil antara yang sudah lama parkir dan yang hanya sebentar,” tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa gedung TIJ 5 lantai ini memiliki kapasitas parkir yang cukup besar. Pasalnya, gedung berkonsep Green Building ini bisa memuat 292 unit roda dua, 363 unit roda empat, dan 16 unit bus pariwisata. Sedangkan apabila para pengunjung lupa meletakkan mobilnya, maka Dishub juga sudah menyediakan mesin Parking Inquiries

Terminal, sehingga tidak perlu bingung apabila lupa meletakkan mobilnya. “Nah, mesin Parking Inquiries Terminal ini bisa menunjukkan arah di mana letak kendaraan yang sudah terparkir. Jadi, fasilitasnya sudah lengkap dan berbasis elektronik,” ujarnya. Irvan sekali lagi memastikan bahwa area KBS hanya digunakan untuk drop off, sehingga parkir pengunjung KBS hanya bisa dilakukan di TIJ. Makanya, Dishub pun terus melakukan penertiban bagi kendaraan dan pengunjung KBS yang berhenti maupun parkir di bawah rambu larangan, terutama di Jalan Setail dan sekitar KBS. “Jadi, tidak ada lagi parkir insidentil di area KBS. Parkir resmi KBS untuk sementara juga ditutup, sehingga dia mempersilahkan untuk parkir di TIJ,” pungkasnya. (bur/fred)

Hasil Razia Serentak Tiga Hari, 95 Persen Warga Pakai Masker

Razia jam malam dan kepatuhan pakai masker di ruang publik

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar razia jam malam serentak di 31 kecamatan Surabaya. Operasi serentak yang digelar selama tiga hari, yakni 2325 Juli 2020 itu untuk menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 33 Tahun 2020. Hasilnya, sekitar 95 persen warga telah patuh memakai masker. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, selain penertiban masker, operasi jam malam ini juga menyasar ke warung-warung kopi dan rumah

makan. Terutama aktivitas usaha di luar Pasal 20 Perwali No 33 tahun 2020 yang masih buka di atas pukul 22.00 WIB. “Itu yang terus kita masifkan, walaupun tiga hari sudah selesai, tapi tetap kita lakukan pantauan terus,” kata Eddy, Minggu (26/07/2020). Eddy mengungkapkan, berdasarkan hasil razia jam malam yang berlangsung tiga hari tersebut, sekitar 95 persen masyarakat patuh memakai masker. Sedangkan sisanya, masker masih ditaruh di dagu, saku, hingga tas. Artinya, masyarakat itu sudah tahu kalau ke luar ru-

mah harus pakai masker. ”Kalau kita tanya, pakai masker, mau kita tilang ternyata dia bawa masker. Maskernya diambil dari tas, kita minta untuk dipakai, rata-rata itu,” ujarnya. Maka dari itu, Kasatpol PP Surabaya ini menegaskan, ke depan penertiban jam malam ini bakal terus digelar meski tidak berlangsung secara serentak. Hal ini sebagai komitmen pemkot dalam menegakkan Perwali No 33 Tahun 2020 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Meskipun tidak serentak, setiap hari kita tetap melakukan itu (razia). Karena memang amanat Perwali No 33 Tahun 2020,” tegasnya. Di samping menggelar razia serentak di 31 kecamatan, di waktu yang sama, jajaran Satpol PP Kota Surabaya bersama Polisi dan Garnisun juga melakukan operasi jam malam di jalan protokol Kota Pahlawan. Untuk sasarannya adalah aktivitas usaha di luar pasal 20 Perwali No 33 Tahun 2020, seperti rumah karaoke, bar, hingga diskotik. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Arief Purbadi, Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Spot Instagramable

Jujugan Baru Ekowisata Mangrove Surabaya

Kawasan ekowisata mangrove Medokan Sawah Surabaya dipercantik dengan wahana spot foto yang instagramable

Surabaya, Jatim Pos Lahan seluas 27 hektar milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang berada di kawasan Ekowisata Mangrove Medokan Sawah, Rungkut Surabaya, terus di-

percantik. Bahkan, sejak satu tahun yang lalu, pemkot membuat spot baru yang instagramable di kawasan itu. Uniknya, pembuatan wahana baru itu dengan memanfaatkan barang-barang bekas tak

terpakai. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, spot baru itu berada persis di samping bo-

DPRD Surabaya Apresiasi Kerjasama Pemkot Surabaya dengan Kejaksaan

Adi Sutarwijono

Surabaya, Jatim Pos DPRD Kota Surabaya mengapresiasi kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan Kejaksaan Tinggi Jatim yang sukses menyelamatkan aset-aset negara dalam enam tahun terahkir di Era kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Terahkir pada Selasa 21 Juli 2020 kemarin aset lahan seluas 39.985 M2 di Karangpilang dan uang tunai sebanyak Rp 6,3 Milyar berhasil diselamatkan oleh Tim Kejati Jawa Timur,ditandai dengan penandatanganan surat perdamaian antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan PT.Platinum Ceramics Industry disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim M.Dofir. “Komitmen Pemkot Surabaya dan Kejaksaan dalam menyelamatkan aset negara sehingga kembali kepangkuan pemerintah layak diacungi jempol. Aset-aset yang sebelumnya lepas atau tidak jelas statusnya kini bisa dioptimalkan untuk kepentingan rakyat seperti untuk

fasilitas umum, ruang terbuka hijau, fasilitas pendidikan, kantor pelayanan publik dan sebagainya,” ujar Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya Rabu 22 Juli 2020 kamarin. Sejak 2014, tambah Adi, Pemkot Surabaya dengan dukungan penuh Kejaksaan Tinggi Jatim, Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak telah sukses menyelamatkan 27 Aset Pemkot Surabaya. Sebelum aset di Karangpilang, Tim Kejaksaan Tinggi Jatim diantaranya telah berhasil mengembalikan aset Gelora Pancasila, YKP, jl. Kenari, Tambaksari dll termasuk jl.Upa Jiwa. Menurut Adi Sutarwijono penyelamatan aset negara senilai ratusan milyar tersebut bermakna positif dalam tiga aspek. Pertama menunjukan aspek kualitas tata kelola pemerintahan yang baik di tubuh Pemkot Surabaya. “Sebab pengelolaan aset negara menjadi salah satu indikator tata kelola peme-

rintahan yang baik pula,” ujar Adi Sutarwijono. “Saya kira apa yang dilakukan Walikota Surabaya Tri Rismaharini,Pemkot dan Kejaksaan dalam menyelamatkan aset negara adalah bentuk komitmen mewujudkan tatakelola yang baik tanpa ada unsur main-main dengan aset negara,” ujar Adi Sutarwijono meyakinkan. Aspek ke dua adalah adanya gotong royong yang baik antar elemen di Surabaya. Dalam hal ini adalah adanya kolaborasi yang baik antara Pemkot Surabaya dengan Kejaksaan telah mampu menghasilkan dampak yang luar biasa yaitu kembalinya aset-aset negara yang sebelumnya sempat hilang. Sedangkan aspek ke tiga adalah penelamatan aset negara terbukti sangat bermanfaat bagi warga kota Surabaya. Pasalnya aset negara yang berhasil diselamatkan di Era kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini dan Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana kemudian difungsikan kagi kepentingan rakyat ,diantaranya untuk fasilitas umum,fasilitas pendidikan,kantor pelayanan publik,ruang terbuka hijau ,fasilitas olah raga dll. Penyelamatan aset tersebut bukan semata-mata dilihat dari aspek tertib administrasi memulu,tetapi juga mampu memberikan manfaat optimal untuk rakyat,pungkas Adi Sutarwiyono yang juga dikenal sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu.(tot)

zem Medokan Sawah. Pembuatannya dengan memanfaatkan beberapa barang bekas yang tak terpakai. Seperti bekas pipa pompa air, paving, kayu, hingga tiang PJU (Penerangan Jalan Umum) yang telah rusak. Berbagai barang bekas ini pun diubah menjadi benda-benda yang bermanfaat. “Semuanya dari barang bekas. Seperti bekas pipa dari rumah pompa yang kapasitasnya kita ganti itu kan tidak terpakai, karena berkaratan terus kita cat lalu dibentuk macam-macam jadi pot bunga,” kata Erna di Balai Kota Surabaya, Jum’at (24/07/2020). Beberapa kursi dan meja lengkap dengan vas bunga terlihat ditata berjajar di sepanjang wahana itu. Bentukbentuknya pun bisa terbilang unik. Selain itu pula, di lokasi itu juga dilengkapi dengan beberapa gazebo yang nyaman digunakan untuk beristirahat. “Di situ juga ada banyak gazebo, kebetulan gazebo itu hasil sumbangan,

kemudian ada juga bantuan perahu,” ujar Erna. Sejak dibangun satu tahun yang lalu, beberapa tanaman yang ditanam di spot baru itu pun mulai berbunga. Hal ini tentu semakin menambah estetika kecantikan kawasan itu. Tak ayal, spot ini seperti menjadi magnet wisata baru bagi masyarakat. “Banyak masyarakat ya ng datang. Terus tambaknya kan banyak, itu kita juga buatkan jembatan yang alami dari kayu-kayu. Sehingga tambak-tambak tadi bisa dipakai untuk wisata juga,” terangnya. Menariknya, alat berat yang tak terpakai karena telah rusak, juga dimanfaatkan untuk aksesoris di sana. Dengan modal ide kreativitas, alat yang telah rusak ini pun dicat dan disulap menjadi aksesoris yang ciamik. Sedangkan untuk meja dan kursinya, terbuat dari bekas pipa pompa air yang tak terpakai. Pipa bekas itupun diambil dari rumah pom-

pa yang telah diganti kapasitasnya kemudian dipermak dan dicat menjadi meja. “Pompa kan atasnya ada plendesnya, itu juga dibuat bentuknya macam-macam. Ada yang dipakai meja, tempat duduk,” ungkap dia. Di samping itu pula, spot baru itu juga dilengkapi dengan wahana bermain untuk anak-anak. Pembuatannya pun sama dengan memanfaatkan barang-barang bekas tak terpakai. “Ada ayunan itu juga dari barang bekas. Tiang-tiang bekas PJU dari Dishub (Dinas Perhubungan) itu tak minta, terus tak buat jadi ayunan,” katanya. Meski demikian, Erna menyatakan, pemanfaatan barang bekas menjadi benda-benda yang bermanfaat itu pun tak berhenti sampai di sini. Rencananya, beberapa bozem yang ada di Surabaya juga bakal dibuat serupa. “Ada rencana, tapi saat ini barang-barang bekasnya masih dikumpulin dulu,” pungkas dia. (*)

Hadiah Bunga, Coklat dan Masker Dari Kapolres Mojokerto untuk Pengendara Patuh Lalin

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander bersama Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto memberikan reward kepada pengendara yang disiplin patuh berlalu lintas

Mojokerto, Jatim Pos Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander bersama Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto memberikan reward kepada pengendara yang disiplin patuh berlalu lintas di simpang empat Pekukuhan Mojosari, Selasa (28/07/ 2020) sore. Operasi Patuh Semeru 2020 yang digelar selama 14 hari sejak tanggal 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020 mendatang ini dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Bersama-sama dengan Dandim 0815/Mojokerto, Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto dan Polwan Polres Mojokerto serta Kapolres Mojokerto memberikan reward kepada pengendara yang tertib dan patuh dalam berlalu lintas, safety riding dan menggunakan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. “Hari ini menginjak hari ke 5 pelaksanaan Operasai Patuh Semeru 2020 di gelar, selain melakukan upaya penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, hari ini kita pilih lokasi di simpang empat

pekukuhan Mojosari untuk memberikan reward kepada pengendara yang patuh dan disiplin dalam berlalulintas, kami berikan bunga, coklat dan masker,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander. Tak hanya itu, ditempat yang sama Kasat lantas Polres Mojokerto, AKP M Ridho dan anggotanya juga melakukan sosialisasi kepada pengendara dengan membagi-bagikan brosur kepada pengendara yang melewati simpang empat pekukuhan berupa himbauan disiplin berlalulintas dan menjadi pelopor keselamatan di jalan. (din)


Jatim I

Hal - 4

Agar Produksi Ikan Tetap Berjalan

Bidang Budidaya Tebar Benih Ikan Lokal di Berbagai Daerah embung sumber air Plumpungan merupakan embung desa yang saat ini dikembangkan oleh kepala desa dan warganya sebagai area wisata alam dan wisata edukasi. “Hal ini sesuai salah satu tupoksi DKP Jatim, yakni melakukan pelestarian sumberdaya ikan lokal di perairan umum, diantanya adalah sungai, waduk, danau dan embung desa,” ujarnya, belum lama ini. Lebih jauh dikatakan, embung sumber air Plumpungan adalah lokasi yang sangat cocok dalam rangka pelestarian ikan lokal Jatim, hasil domestikasi UPT Labo-

ratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Karena itu, embung sumber air Plumpungan ditetapkan sebagai lokasi Bank Ikan Lokal Jawa Timur. Menurutnya, kegiatan penebaran benih ikan lokal merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah populasi ikan yang berkurang akibat kegiatan penangkapan yang dilakukan secara terus-menerus. Khususnya di perairan umum sehingga diperlukan kegiatan restocking. Restocking ikan juga diyakini mendukung upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Karena itu kegiatan penebaran benih ikan lokal

juga bertujuan sebagai pemenuhan ketahanan pangan dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19. Perairan umum adalah bagian dari permukaan bumi yang secara permanen atau berkala tergenang oleh air (tawar, payau, laut). Mulai dari garis pasang surut terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami atau buatan. “Seiring bertambahnya aktivitas manusia di sekitar perairan umum, maka tingkat eksploitasi semakin besar, sehingga habitat untuk ikan di perairan umum menjadi semakin menyempit,” pungkasnya. (bidang budidaya)

Bupati Lamongan Mulai Perbolehkan Hajatan

Bidang Budidaya Perikanan melalui UPT Lab Kesling Umbulan menebar 10 jenis ikan di Plumpungan, Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri

Meski pandemic Covid-19 sedang berlangsung tapi upaya keras agar produksi ikan tetap berjalan. Harapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo itu yang kini dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur. Menurut Kepala Bidang Buidaya DKP Jatim, Ir Hari Pranoto, MM melalui Kepala Seksi Sarpras, Ardy Soesanto, ST.MT, pihaknya sudah melakukan kegiatan penebaran benih-benih ikan lokal di berbagai daerah. Tujuannya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan yang ada

saat ini. Diharapkan bisa menjadi pemasok bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia selama menjalani masa darurat sekarang. Disadari bahwa di era pandemic Covid-19 sangat dirasakan oleh petani ikan akan kurangnya pembeli dan pedagang ikan. Akibat dari social distancing yang harus dilakukan oleh masyarakat membuat banyak pihak yang mengalami kerugian. Bukan hanya kerugian dari sektor materi, para pembudidaya ikan juga mengalami kendala dalam berbagai hal.

Menghadapi kesulitan itu, Bidang Budidaya Perikanan melalui UPT Lab Kesling Umbulan, berhasil melakukan domestisikasi sejumlah jenis ikan. Domestikasi merupakan proses “penjinakan” yang dilakukan terhadap ikan liar. Setidaknya ada 10 jenis ikan yang ditebar di sumber air Plumpungan, Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Ikan-ikan tersebut, yakni bader bandeng, Tawes, wader pari, wader cakul, dewa, hampala, betik, gurame, muraganting, dan nilam. Kebetulan, kata Ardy,

Pemkab Pamekasan Kampanye Gemarikan Bersama Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin

Ketua Forikan Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak memberi bantuan kepada warga Pamekasan

Pamekasan, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pamekasan bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan), Dinas Kelautan dan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur menggelar Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur. Sementara, Kampanye Gemarikan itu digelar dalam rangka penanggulangan dampak Corona Virus Disease (Covid-19) di daerah rawan pangan dan stunting.

Menurut Ketua Forikan Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin sangat baik untuk tubuh manusia, salah satunya mengkonsumsi ikan. Karena kandungan vitamin yang dimiliki ikan bisa mendorong terhadap kesehatan dan pertumbuhan tulang manusia. “Makan Ikan itu penting, karena tubuh kita lebih mudah untuk mencerna, bahkan baik untuk kesehatan. Bagi yang memiliki penyakit jantung, dianjurkan untuk makan ikan patin,” kata Arumi Bachsin, Selasa (28/7/2020). Istri Wakil Gubenur Jawa

Timur ini mengatakan, Kabupaten yang dikenal dengan Bumi Gerbang Salam, saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Sehingga, menjadi keharusan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan harus tetap konsisten menjaga pertumbuhan anakanak. Agar terhindar dari kondisi gagal pertumbuhan pada anak (stunting). “Semoga dengan mengkonsumsi ikan, imunitas tubuh kita semakin membaik dan terhindar dari Covid-19,” ucapnya. Lebih jauh, Ketua Forikan Jatim berharap, terlaksananya acara kampanye Gemarikan itu bisa mendorong terhadap masyarakat Pamekasan untuk konsisten mengkonsumsi ikan. “Mudah-mudahan ikan menjadi salah satu menu wajib di rumah masing-masing” harap dia. Terpisah, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pamekasan, Nayla Baddrut Tamam menyampaikan, masyarakat di Pamekasan rata-rata senang mengkonsumsi ikan. Hal itu, terbukti dengan pencapaian pada tahun 2019 kemarin. “Konsumsi ikan di Pamekasan pada tahun 2019 sudah cukup baik yaitu sudah mencapai angka 39,32 Kg pertahun,” tutupnya. (did/ Adv)

Lamongan, Jatim Pos Menuju kebiasaan baru atau new normal, kegiatan hajatan seperti pernikahan di Lamongan sudah mulai diperbolehkan. Namun penyelenggara wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal itu disampaikan Bupati Fadeli bersama Kapolres AKB Harundan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono saat menghadiri simulasi pernikahan dalam tatanan baru di Sport Center Lamongan (SC L), Selasa (21/07/2020). Fadeli berharap simulasi acara pernikahan yang dihadirinya dapat dijadikan contoh bagi masyarakat Lamongan yang memiliki rencana mengadakan acara pernikahan. “Saya memahami harapan-harapan perias, pengusaha katering dan vendor-vendor lain yang terdampak dengan adanya pandemi ini. Dari sini (simulasi) dapat dijadikan contoh pelaksaan pernikahan dengan mengadaptasi kebiasaan new normal dengan men taati protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya. Jangan sampai, tegas dia, Lamongan yang masih menuju new normal dan tengah mengalami tren penurunan penularan Covid-19 ini akan muncul klaster-klaster baru akibat acara pernikahan.

Didampingi Dandim dan Kapolres Lamongan, Bupati Lamongan Fadeli menghadiri simulasi pernikahan dalam tatanan baru di Sport Center Lamongan (SCL) di tengah pandemi Covid-19

Langkah baik dari Pemkab Lamongan memperbolehkan kembali acara hajatan meskipun tetap mewajibkan mematuhi protokol kesehatan karena adanya pandemi Covid19, mendapat sambutan baik dari pelaku usaha seni. Salah satunya pemilik Griya Pengantin Tidar Lamongan. Dhisti Alamanda pemilik Griya Pengantin Tidar Lamongan mengatakan pihaknya

sangat senang sekali setelah sekian bulan berhenti tidak diperbolehkan akibat adanya Covid-19, namun mulai sekarang acara hajatan sudah diperbolehkan namun wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat. “Ya lega pastinya, karena terbuka lagi kesempatan para pekerja seni seperti perias, fotografer, videografer, mc, dekorasi bisa mulai berkarya lagi,” ungkapnya. (bis)

Siswa Bakalanpule Manfaatkan

Wifi Gratis Untuk Belajar Online

Didampingi mahasiswa KKN, sejumlah siswa manfaatkan fasilitas WiFi gratis di Balai Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung

Lamongan, Jatim Pos Sejumlah siswa di Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung memanfaatkan wifi gratis di balai desa. Upaya ini untuk menunjang kegiatan online atau belajar dari rumah. Kepala Desa Bakalanpule Zamroni mengatakan fasilitas wifi gratis disediakan untuk memudahkan siswa menjalani kegiatan belajar daring selama pandemi Covid-19.

“Kita coba fasilitasi internet melalui wifi gratis untuk anak-anak agar meringankan beban mereka,” kata Zamroni saat ditemui di Balai Desa, Selasa (28/07/2020). Zamroni menambahkan, fasilitas wifi gratis sengaja disediakan karena tidak semua siswa memiliki akses internet di rumah. Selain itu, menurutnya tidak semua orang tua siswa memiliki kemampuan

ekonomi untuk membeli kuota internet. “Dengan cara ini, proses belajar siswa tetap bisa berjalan serta bisa mengurangi beban orangtua mereka,” ujarnya. Menurutnya, sekitar 30 siswa setiap harinya memanfaatkan fasilitas wifi gratis ini untuk mengunduh materimateri pelajaran yang diunggah sekolah secara daring. “Kebetulan saat ini ada mahasiswa lagi KKN di Desa Bakalanpule, sehingga bisa mendampingi para siswa belajar daring di Balaidesa,” tuturnya. Zamroni berharap melalui fasilitas WiFi gratis di Balai desa benar-benar bisa dimanfaatkan oleh para siswa khususnya bagi warga Desa Bakalanpule, sehingga proses belajar daring di tengah pandemi Covid-19 tetap bisa berjalan. (bis)


Jatim II

Hal - 5

Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Bidang Perikanan Tangkap Edukasi Nelayan Jatim Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di segala sektor terus dilakukan. Termasuk di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, khususnya di Bidang Perikanan Tangkap. Edukasi tentang hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan dalam melawan Covid-19 diberikan kepada nelayan di 22 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan ini diberikan pembinaan Sanitasi Hygiene terhadap kampung nelayan di daerah pesisir Jawa Timur, yang dilakukan pada Mei-Juni 2020. Kegiatan pembinaan ini penting dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan yang signifikan dari hari ke hari. Saat kegiatan pembinaan dilakukan, tercatat data pasien Covid-19 per 8 Mei 2020 mencapai 5.948 pasien dengan total sembuh 1.409 dan pasien meninggal 483 pasien.

Harapannya dengan adanya kegiatan pembinaan tersebut dapat meningkatkan kesadaran nelayan dalam me mutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta edukasi bagi nelayan akan arti penting menjaga kesehatan di tengah pandemik Covid-19. Kegiatan ini di setiap daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur sebagian besar dihadiri oleh bupati dan perangkat daerah setempat, Kepala Bidang Perikanan Tangkap beserta staf Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Perikanan atau yang mewakili di masing-masing Kabupaten/Kota, Forkopimda dan nelayan setempat. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

dalam kegiatan pembinaan Sanitasi dan Hygiene Kampung Nelayan memberikan fasilitas pencegahan Covid19 berupa masker, hand sanitizer, hand soap, disinfektan, sprayer, dan portable wastafel kepada nelayan setempat. Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Jatim Ir. Miftahol Arifin, MM, dalam setiap kesempatan selalu mengimbau kepada nelayan setempat bahwa pemberian fasilitas bantuan dalam penanganan Covid-19 merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada nelayan untuk selalu hidup sehat sebagai upaya pencegahan Covid-19 di pesisir Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten

Baznas Salurkan Qurban Hingga Pelosok Desa

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyerahkan sapi qurban kepada Baznas secara simbolis untuk kemudian disalurkan

Jombang, Jatim Pos Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas Kabupaten Jombang yang telah memiliki terobosan baru menya-

lurkan hewan kurbannya ke pelosok desa agar merata. Hari Raya Idul Adha 1441 H ini adalah pertama kali Baznas menyalurkan/mendistribusikan hewan qurban hingga ke pelosok desa.

“Kita tahu di kota atau perumahan hewan qurban menumpuk, maka kita distribusikan ke pedesaan semacam ini,” tuturnya, Rabu (29/ 07/2020) di Pendopo Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Hewan Qurban akan disalurkan kepada masjid, mushola, TPQ dan Pondok Pesantren. “Alhamdulillah, hari ini saya bersama Baznas menyalurkan 30 hewan qurban berupa kambing dan 2 lembu, untuk 2 Kecamatan yakni Bandar Kedungmulyo dan Kecamatan Perak,” tutur Bupati. Adapun rinciannya rincian: 1 sapi dan 15 kambing untuk Kecamatan Bandar Kedungmulyo dan jumlah yang sama untuk Kecamatan Perak. Tradisi tebar qurban ke pelosok ini semoga bisa terus dilakukan, dan tahun berikutnya jauh lebih banyak lagi, bisa kita berikan kecamatan yang lain. (her)

Tangkal Narkoba di Kalangan Muda

Kakanwil Kemenkumham Jatim Aksi Penyuluhan

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono (kanan) menyapa napi narkoba tanpa jabat tangan di Lapas Klas II-A Pamekasan

Pamkeasan, Jatim Pos Pencegahan bertambahnya pecandu narkoba di Jawa Timur dilakukan dengan aksi penyuluhan siswa SMP, SMA hingga mahasiswa PT (Perguran Tinggi) swasta dan negeri. Sasaran penyuluhan dikonsentrasikan pada kalangan usia pelajar dan mahasiswa, lantaran rentang umur itulah yang jadi target para bandar narkoba. Demikian dikatakan Kakanwil Kemenkumham Jatim), Krismono, Bcip, SH,

MH, saat kunjungan kerja ke Lapas Kelas II-A Pamekasan, Rabu (29/07/20). “Saya berkunjung ke Lapas Pamekasan dalam kaitan program rehabilitasi pecandu narkoba yang ironisnya terbanyak dari kalangan usia muda,” terang Krismono. Menurut Krismono, peserta program rehabilitasi para pecandu narkoba yang dilaksanakan di Lapas se Jawa Timur berasal dari kalangan muda dan tua. Namun Krismono mengakui jika ka-

langan usia muda (pelajar remaja dan mahasiswa) tercatat sebagai peserta mayoritas program rehabilitasi. Krismono menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab kalangan muda menjadi pecandu narkoba. Semisal, faktor lingkungan, pergaulan, pola pikir dan emosi labil, dan faktor ingin coba-coba. Sejumlah faktor penyebab itu dimanfaatkan kurir dan bandar narkoba untuk memasarkan barang haram tersebut. “Mari bersama perangi narkoba sebelum peredaran narkoba kian meluas di wilayah Jawa Timur,” ajak Krismono. Terkait aksi penyuluhan cegah dan berantas narkoba di sejumlah lembaga pendidikan dari SMP, SMA, hingga ke PT, Krismono mengajak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti narkoba. “Penyuluhan cegah dan tangkal narkoba kami lakukan bersama segenap anak bangsa lainnya seperti LSM anti narkoba,” kata Krismono menutup perbincangan. (ap)

Pembinaan Sanitasi Higiene Kampung Nelayan di Kabupaten Blitar

Bangkalan Drs. H. Zaini menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan ini sangat bermanfaat bagi nelayan di Kabupaten Bangkalan maupun Kabupaten/Kota di Jawa Timur karena dapat memberikan edukasi kepada nelayan sekitar dalam upaya pencegahan dan pemutusan rantai Covid-19. Dalam pembinaan ini peserta khususnya nelayan sangat antusias dalam mengi-

kuti kegiatan pembinaan ini. Salah satunya dengan menerapkan prosedur protokol pencegahan Covid-19, dan memperhatikan edukasi dari tim EO/Pemateri dalam penggunaan sarana penunjang sanitasi higiene kampung nelayan. Kepala Seksi Kenelayanan DKP Jatim berharap dengan adanya kegiatan pembinaan Sanitasi Hygiene Kampung

Nelayan ini dapat memberikan semangat kepada nelayan untuk tetap melaut dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19 sesuai arahan dari Pemerintah. Kunci keberhasilan dalam melawan Covid-19 adalah “disiplin” diri dalam mematuhi peraturan yang berlaku sesuai dengan arahan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19. (bidang tangkap)

DPRD Gelar Rapat Paripurna Raperda

Pelaksanaan APBD Pamekasan TA 2019

Suasana Rapat Paripurna DPRD bersama Wakil Bupati Pamekasan

Pamekasan, Jatim Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menggelar rapat Paripurna Bersama Wakil Bupati Pamekasan di ruang rapat DPRD Pamekasan, Jawa Timur. Rapat Paripurna itu membahas tentang pendapat akhir Fraksi DPRD mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019. Sementara, pandangan yang disampaikan oleh Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diantaranya, meminta Pemerintah Pamekasan untuk mengevaluasi sektor pelayanan kesehatan di masa Pandemi dan menfasilitasi petani tembakau di Kabupaten Pamekasan. Menurut Fraksi PPP, Halili Yasin, di masa pandemi ini pelayanan Rumah Sakit, Puskesmas dan Bidan seolah-olah menjadi bayangan yang menakutkan bagi masyarakat. Hal itu terbukti dengan kejadian beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Palengaan.

“Masyarakat mosi tidak percaya kepada pelayanan medis, karena tenaga medis mudah menvonis orang sakit dengan gejala Corona. Terbukti, kejadian beberapa hari yang lalu di Desa Palengaan Laok seorang bidang nyaris menjadi amukan masa,” kata Halili Yasin dalam penyampaian pandangan fraksi PPP, Rabu (29/7/2020). Mantan DPRD Kabupaten Pamekasan ini menyampaikan, masyarakat di Bumi Gerbang Salam rata-rata bercocok tanam tembakau. Mereka sangat berharap kebijakan pemerintah tentang harga tembakau tahun ini bisa. “Sektor pertanian seperti tembakau, seorang petani sudah bekerja keras untuk menanam tembakau. Sehingga, hal ini menjadi tugas berat Bupati Pamekasan dalam memfasilitasi dan memberikan kehidupan yang layak kepada petani tembakau,” ucap Halili. Politisi partai berlambang ka’bah ini mengatakan, dari beberapa persoalan tersebut yang telah disampaikan semoga menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Supaya, bisa

memberikan hidup nyaman bagi masyarakat. Karena masyarakat atau warga berhak memperoleh kehidupan yang nyaman dan tentram. “Berbagai catatan, saran dan rekomendasi dari fraksi dapat memberikan manfaat bagi Bupati Pamekasan dalam melakukan koreksi dan evaluasi secara serius dan diikuti dengan perbaikan dan pembenahan,” ungkapnya. Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Fathorrahman berharap, dengan pandangan yang disampaikan oleh fraksi tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh pemerintah dalam melaksanakan kegiatan. “Kegiatan APBD yang kita laksanakan benar-benar memihak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat,” harap Alumni Aktivis HMI itu. Terpisah, Wakil Bupati Pamekasan, Raje’e menyampaikan, segala masukan, kritik dan saran dari DPRD dalam pandangan fraksi akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah dalam meningkatkan kerja dan kinerja. “Semua ini patut kita hargai dan apresiasi. Karena kerja dan kinerja pemerintah benar-benar dimonitoring serta diawasi atau dievaluasi oleh DPRD. Ini bagian dari check and balance yang dilakukan oleh DPRD. Tentunya, kami akan melakukan langkah-langkah taktis dan strategis untuk menjawab dari apa yang telah disampaikan,” tutupnya. (Adv/did)


Jatim III

Hal - 6

Menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru

Sejumlah Destinasi Wisata di Jawa Timur Sudah Buka

Jatim Park 2 yang berlokasi di Kota Batu, Malang sudah mulai dibuka sejak 27 Juni 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung wajib memakai masker dan mengisi formulir riwayat kesehatan

Sudah ada 49 destinasi wisata di Jawa Timur yang siap buka pada era adaptasi kebiasaan baru, yang sebelumnya dikenal dengan istilah era new normal. Ke-49 destinasi wisata itu

terdapat di delapan kabupaten dan satu kota di Jawa Timur. Mereka melapor ke Disbudpar Jatim untuk siap dibuka. “Beberapa destinasi di delapan kabupaten dan satu kota itu antara lain, di

Kota Batu ada Eco Green Park dan Jatim Park 2,” kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Tri Bagus Sasmito, awal Juli 2020 lalu. Destinasi wisata lainnya,

seperti Pasuruan ada Cimory, Taman Safari Prigen, Taman Purwodadi, Banyuwangi ada Pantai Bangsring. Kemudian, di Blitar ada Kampung Coklat, dan Magetan ada wisata Sarangan. Dikatakan Bagus, pembukaan destinasi ini akan diverifikasi tim dari kabupaten kota yang terdiri dari Disbudpar Kabupaten Kota setempat, gugus tugas dan aparat terkait. Dari 49 destinasi yang sudah melaporkan diri siap dibuka mereka sambil terus melakukan penyempurnaan protokol kesehatan dan mendapatkan rekomendasi pembukaan dari pemerintah kab/kota yang mempunyai kewenangan. Menurutnya, mereka bisa menjadikan SE Gubernur perihal tatanan kebiasaan baru sektor pariwisata Jatim dan SK Kadisbudpar Jatim tentang petunjuk teknis SOP protokol kesehatan di lingkungan usaha pariwisata sebagai pedoman.

SE dan SK ini dapat dijadikan panduan kabupaten kota dan pelaku usaha pariwisata dalam pelaksanaan persiapan pembukaan destinasi. “Namun tetap, pembukaan destinasi tersebut harus melihat kondisi daerah yang menyesuaikan zona kuning atau zona hijau penularan covid-19 dan kewenanganya sepenuhnya di bupati atau walikota,” tegas Bagus. Selain destinasi wisata, sektor pariwisata yang dinilai Bagus lebih siap adalah hotel dan restoran. Meski mereka memang tidak ada penutupan selama pandemi, namun pengelola sudah terbilang adaptif menye-

suaikan protokol kesehatan. Seperti hotel yang dalam proses pengurusan check in dan pembayaran sudah menggunakan sistem online atau jika offline menggunakan bolpoin yang disemprot desinfektan secara rutin. Begitu juga dengan kondisi kamar yang tentunya didesinfektan setiap ganti tamu. Dan oleh tim Disbupar hotel dan restoran yang sudah menerapkan prtokol kesehatan diberi stiker khusus. “Hotel dan restoran lebih siap mengenai protokol kesehatan. Namun yang butuh didorong adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat,” kata Bagus. (ist)

Wisata Gunung Bromo Akan Dibuka Agustus 2020

Wisata Religi Sudah Lebih Dulu Buka tangi pelanggan. Maklum saja, lapak yang menjual assesoris khas Ampel itu sempat tutup beberapa waktu lalu lantaran sepinya pengunjung.

Pengunjung Makam Sunan Ampel diminta untuk masuk ke bilik disinfektan yang disediakan oleh pengelola

Kawasan Wisata Religi tampaknya sudah lebih siap dulu buka saat memasuki era adaptasi kebiasaan baru. Setidaknya dua wisata religi sudah buka sejak medio Juni 2020, yakni Makam Sunan Ampel Surabaya dan Makam Sunan Bonang Kabupaten Tuban. Saat ini aktivitas di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Kota Surabaya kembali normal. Pengunjung bisa kembali datang dan berziarah di Makam Sunan Ampel ini. Meski demikian, Pembantu Juru Kunci Wisata Religi Sunan Ampel, Baidhowi mengatakan, pengunjung wajib melaksanakan protokol kesehatan. Tak hanya itu, sebelum memasuki area makam, pengunjung juga diminta untuk masuk ke bilik disinfektan yang disediakan oleh pengelola. “Alhamdulillah tetap menjalankan protokol,” katanya saat ditemui di areal Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, Jumat (12/6/2020). Baidhowi mengungkapkan, pengunjung sudah mulai ramai berdatangan. Namun, tidak banyak pengunjung luar kota yang datang

ke Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya. Menurutnya, warga yang datang sudah terbilang sadar sendiri dengan protokol kesehatan. Minimal memakai masker. Untuk penyemprotan disinfektan, telah dilakukan oleh pengurus. Terhitung rutin penyemprotan dengan cairan disinfektan dilakukan untuk menekan potensi penularan virus corona ini. Sementara imbauan mengenai protokol kesehatan juga mulai tersebar di beberapa titik di kawasan ini, termasuk pula fasilitas cuci tangan. Datangnya pengunjung ini juga berpengaruh terhadap aktivitas di pasar yang berada dilokasi. Pantauan di lokasi, para pedagang juga memakai masker ketika berjualan. “Pasar itu buka karena kan memang sudah ada pengunjung,” katanya. Hal itu juga diungkapkan oleh salah seorang pedagang, Faizal Andriawan. Dia mengatakan, pengunjung memang mulai berdatangan meski belum sepenuhnya ramai. Lapaknya yang berada di pojokan dekat dengan pintu masuk pasar itu mulai dida-

Makam Sunan Bonang Sementara itu, Kawasan Wisata Makam Sunan Bonang sudah menerima peziarah, meski Pemkab Tuban belum membuka secara resmi sejak ditutup selama masa pandemi Covid-19. Kordinator Keamanan Yayasan Mabarrot Sunan Bonang, Ikhwan Hadi mengatakan, secara resmi memang belum buka, tapi sudah ada beberapa peziarah yang datang. Peziarah yang datang bukan rombongan bus-bus besar sebagaimana biasanya, namun rombongan kecil atau semacam keluarga. “Sudah buka, tapi terbatas. Belum dibuka resmi,” ujar Ihwan ditemui di area makan Sunan Bonang, Minggu (28/6/2020). Dia menjelaskan, meski sudah buka dalam masa menyambut adaptasi kebiasaan baru, namun kapasitas aula makam harus diatur bagi peziarah. Kini, setiap rombongan atau kelompok yang berziarah dibatasi 50 orang. Lebih dari itu tidak boleh, melain-

kan harus menunggu di luar. Bahkan, peziarah harus menggunakan pintu keluar untuk masuk atau keluar menuju makam. Sebab, pintu masuk utama Wisata Religi Makam Sunan Bonang belum dibuka. Tak hanya itu, peziarah juga harus menggunakan masker sebagai upaya agar terhindar dari virus corona. Yayasan pengelola Makam Sunan Bonang telah menempatkan bilik disinfektan. Bilik disinfektan itu dikhususkan bagi peziarah jika Makam Sunan Bonang sudah kembali resmi dibuka. “Bilik disinfektan ini kita siapkan untuk peziarah, jika nanti makam Sunan Bonang sudah dibuka kembali. Kita usulkan awal Agustus buka,” kata Ikhwan Hadi. Dijelaskannya, bilik yang ditempatkan di pintu masuk Makam Sunan Bonang tersebut akan digunakan secara bergantian bagi setiap peziarah. Satu persatu peziarah harus melalui bilik sterilisasi untuk bisa berdoa di pusaran Wali, hal itu untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Namun saat ini bilik belum bisa digunakan, karena makam Sunan Bonang belum bisa beroperasi seperti sedia kala. (ist)

Meski Makam Sunan Bonang sudah dibuka, namun kapasitas aula makam dibatasi 50 orang

Para penunggang kuda di Gunung Bromo

Gunung Bromo tentu menjadi salah destinasi wisata yang paling ditunggutunggu oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Betapa tidak, sebab Gunung Bromo merupakan wisata kelas internasional. Kabar baiknya, wisata Gunung Bromo akan segera dibuka kembali pada Agustus 2020. Meski demikian, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie bisa memastikan tanggal pastinya. “Karena ini masih dalam tahap perundingan dengan 4 Kepala Daerah. Dan kita masih akan melakukan simulasi sampai satu bulan kedepan untuk memastikan wisata itu aman dikunjungi,” terangnya saat ditemui di kantornya, belum lama ini. Keempat kepala daerah sendiri terdiri dari Bupati Malang, Bupati Lumajang, Bupati Pasuruan dan Bupati Probolinggo. Bersama pihak TNBTS pada siang tadi telah melakukan webinar untuk mendiskusikan terkait reopening Wisata Gunung Bromo. “Kita sepakati bahwa wisatawan hanya boleh 10-30 persen berdasarkan carrying capacity daya dukung kawasan Bromo,” bebernya. Di awal pembukaan nanti disepakati bahwa akan diambil jalan tengah yaitu hanya 20 persen pengunjung saja yang boleh masuk kawasan Bromo. “Kalau kita hitung sekitar 739 wisatawan per harinya,” tegasnya. Sementara wisatawan yang mengincar sunrise di Penanjakan juga dipangkas signifikan dengan hanya 100

orang saja sehari. Lebih lanjut, John mengatakan jika setiap wisatawan wajib melakukan booking online. “Kita pastinya 100 persen harus booking online,” jelasnya. Terakhir, John menyampaikan jika keputusan ini diambil dengan perhitungan yang sangat matang demi keselamatan para pengunjung. “Jangan sampai ada kluster setelah datang di Bromo ada yang positif Covid-19,” tukasnya. Pelaku Wisata Sementara itu, pelaku wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur sudah ancang-ancang dengan bagi-bagi masker. Pelaku wisata, mulai dari Perhimpunan Hotel Dan Resto Indonesia (PHRI), Himpunan Pramu Wisata Indonesia (HPI), Patra, komunitas transportasi jeep Bromo dan pelaku wisata lainnya, mulai mengecek persiapan protokol kesehatan sejak akhir Juni 2020. Mulai dari tamu dan wisatawan, serta para penjual makanan dan aksesoris khas Bromo, untuk wajib pakai masker, face shield, dan wastafel cuci tangan dan bawa hand sanitizer. “Kami berharap saat wisata di Gunung Bromo, semua pengunjung, baik lokal maupun asing, untuk selalu patuhi anjuran protokol kesehatan, selalu pakai masker, physical distancing dan rajin cuci tangan, agar penyebaran Covid19 tidak meluas di era adaptasi kebiasaan baru pariwisata diberlakukan oleh pemerintah,” ujar Sutrisno. (ist)


Jatim IV

Hal - 7

Anggaran Publikasi Dinas Kominfo Dinilai Diskriminatif

Wartawan Ajak Hearing Dewan Blitar, Jatim Pos Wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Blitar (KJB), terdiri dari media online dan media cetak mingguan yang sudah terverifikasi dewan Pers melakukan hearing atau dengar pendapat bersama dari Komisi III DPRD Kabupaten Blitar dan Dinas Kominfo setempat pada Kamis (23/7/2020). Dalam hearing tersebut, KJB menyampaikan persoalan dan menanyakan tentang adanya dugaan diskriminasi lingkup Dinas Kominfo terkait penganggaran publikasi yang dikelolanya yang membuat kecewa lembaga media. Pihak KJB mengaku sebelumnya telah berkirim surat kepada Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, dengan surat nomor 003/PJB/VI 2020 tertanggal 24 Juni 2020. Dalam surat tersebut mempertanyakan tiga hal yang kemudian dibahas dalam hearing tersebut. Tiga poin tersebut, yakni: 1. Tentang dana publikasi ya ng dikelola Kominfo dengan

Para jurnalis Kabupaten Blitar saat hearing dengan Komisi III DPRD Kabupaten Blitar dan Dinas Kominfo

media di Kabupaten Blitar. 2. Klasifikasi media yang bisa menyerap anggaran dalam jumlah ratusan juta rupiah. 3. Permintaan hearing KJB sebagai bentuk implementasi UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada

Waka Polres Lamongan Kunjungi DPC PDIP Lamongan

Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtyas didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, Sa’im bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Lamongan

Lamongan, Jatim Pos Guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas) Kabupaten Lamongan menjelang Pilkada bulan Desember mendatang. Pihak kepolisian terus berupaya menjalin kerjasama dengan sejumlah partai politik yang ada di Lamongan. Seperti terlihat yang dilakukan Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtyas berkunjung ke markas DPC PDIP Lamongan, Rabu (22/07/2020). Dalam kunjungannya, Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtyas bersama Kabag Ren Kompol Shodikin, Kasat Reskrim AKP David Manurung, Kasatlantas AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro dan beberapa anggota Polres Lamongan. Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtyas mengatakan tujuan kedatangannya ke kantor Sekretariat DPC PDI-P Lamongan dalam rangka menjelang Pilkada Lamongan. “Bukan hanya ke DPC PDIP saja nanti kita juga akan menjadwalkan ke partai-partai lain, dan kebetulan yang pertamakali kami datang ke kantor PDIP Lamongan,” terang Kompol Ferra. Dalam kesempatan itu pula, Wakapolres Lamongan mengajak kepada semua partai politik yang ada di Kabupaten Lamongan agar turut serta membantu Kepolisian bersama-sama mewujudkan Pilkada damai. “Kami ajak semua partai politik agar ikut membantu Polres Lamongan untuk mewujudkan Pilkada damai. Kami mohon mau memberikan informasi kami baik secara langsung maupun komunikasi melalui telpon,” Kompol Ferra. Sementara itu Ketua DPC PDI-Perjuangan Lamongan Sa’im, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wakapolres Lamongan Kompol Dies Ferra Ningtyas di kantor Sekretariat Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Tumenggungan, Lamongan. “Terima kasih atas kunjungan Bu Wakapolres Lamongan beserta rombongan ke kantor DPC PDIP Lamongan, dimana kunjungan bu Waka Ferra ini sebagai bentuk kerjasama antara partai dengan Polres Lamongan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan menjelang Pemilukada,” kata Sa’im. (bis)

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Eko Susanto menanggapi tiga hal tersebut mengatakan, terkait anggaran publikasi dari tahun 20 18 yang saat itu dikelola masing-masing OPD, dengan besaran anggaran sekitar 7 hingga 8 miliar. Kemudian tahun angga-

ran 2019 dikelola oleh dua OPD yakni Bagian Humas Protokol dan Dinas Kominfo sebesar 2,9 miliar. Selanjutnya, tahun 2020 anggaran publikasi turun menjadi 1,6 miliar yang dikelola oleh Dinas Kominfo saja. “Masih ada anggaran publikasi di Humas sekitar 600 juta namun belum bisa ditake over ke kita. Di PAK nanti apakah bisa kita ambil alih atau tidak, kita belum tahu”, terang Eko. Menambahkan dari awal mula peliknya persoalan ini adalah minimnya anggaran yang dikelola Dinas Kominfo dan juga kurangnya/keterbatasan SDM yang dimiliki Kominfo untuk bisa bekerjasama dengan media yang jumlahnya begitu banyak. Kesempatan yang sama pimpinan dengar pendapat, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto mengatakan, semua media yang sudah berbadan hukum negara resmi dan jelas harusnya punya hak sama. Begitu halnya dengan kerjasama atau bermitra dengan ek-

sekutif maupun legislatif. “Semua media yang sudah berbadan hukum, saya rasa punya hak yang sama, baik itu dalam hal pemberitaan maupun kerjasama dengan mitra mereka, selama semua itu sesuai dengan prosedur dan aturan yang benar,” tandasnya. Kembali melanjutkan, proses kerjasama publikasi memang merupakan hak dari OPD dalam hal ini Kominfo, mau kerjasama dengan siapa. Namun perlu diingat kalau itu di bawah nilai 200 juta. Adapun usulan dari teman-teman media juga ada benarnya, bahwa kerjasama di atas nilai itu juga seharusnya dilelangkan jadi lebih transparan dan kompetitif,” lanjut Sugik. “Tapi semua itu punya pedoman yang dijadikan acuan, mohon ada solusi terbaik untuk menyikapi persoalan ini. Selanjutnya Dinas Kominfo dan para media bisa menjadi mitra yang baik dan saling sinergi,” terang Sugik. Disinggung masalah acuan yang menjadi dasar dalam

menentukan kemitraan dengan media, pihak Kominfo mengaku belum dilengkapi perangkat lunaknya seperti peraturan Bupati, yang bisa dijadikan landasan pelaksanaan aturan yang memayungi penjabaran anggaran kemitraan sebagai apresiasi dengan media. Sementara itu Sekertaris Komisi III, Panoto mengatakan, untuk memecahkan persoalan ini, pihaknya berharap tidak ada lagi hearing lanjutan, cukup sekali ini. “Tidak perlu ada hearing lagi, cukup sekali ini saja. Saya mohon secepatnya ada pembicaraan lagi oleh Kominfo dan teman-teman media sambil ngopi bersama,” pungkas Panoto. Sementara, Santo koordinator KJB merasa cukup puas dengan hearing ini mengatakan, semoga di pembicaraan lanjutan nanti ada solusi dan rekan media yang belum mendapatkan haknya bisa terealisasi. “Jika tidak ada jalan keluar maka kami mungkin akan ajukan hearing lagi,” tegasnya. (San)

Bupati Madiun Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Masyarakat Diimbau Tetap Waspada dan Patuhi Protokol Kesehatan Madiun, Jatim Pos Untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Madiun pada pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 H/2020 M, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menerbitkan Surat Edaran (SE) No. 451/ 173/402.012/2020 tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Qurban tahun 1441 H/2020 M menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 di Kabupaten Madiun. Dalam SE Bupati tersebut mengatur tentang ketentuan pelaksanaan Shalat Idul Adha di wilayah Kabupaten Madiun. Diantaranya, penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban dapat dilaksanakan di semua wilayah Kabupaten Madiun. Akan tetapi, harus tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Sementara untuk wilayah yang dianggap masih rawan terhadap penularan Covid-19 atau masuk dalam zona merah tidak diperbolehkan menyelenggarakan Sholat Idul Adha di wilayah tersebut. Kemudian, juga harus memperbanyak tempat penyelenggaraan Shalat Idul Adha seperti di Mushola, Masjid maupun tanah lapang guna mengurangi konsentrasi massa atau jamaah. Dalam SE Bupati tersebut juga memperbolehkan penyelenggaraan Shalat Idul Adha di

tanah lapang. Dengan ketentuan, menyiapkan petugas untuk melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19. Melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan, membatasi jumlah jalur pintu masuk, menyediakan fasilitas cuci tangan, sabun, hand sanitizer, ukur suhu tubuh, atur jarak, mempersingkat rangkaian pelaksanaan shalat dan khutbah tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya, tidak mengedarkan kotak infak dengan cara menggeser antar jamaah. Sementara untuk persia-

pan perorangan atau jamaah harus membawa alas shalat atau sajadah sendiri, pakai masker, hindari kontak fisik serta menghindari anak-anak, warga lanjut usia dan orang dengan penyakit menular. Sementara, untuk penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban diatur dalam tiga poin utama, mulai dari pengadaan hewan qurban. Yaitu, disarankan pembelian hewan qurban melalui media sosial atau dikoordinir oleh panitia qurban. Hewan qurban harus sehat dan memenuhi persyaratan sebagai hewan qurban sesuai ketentuan syariat Islam.

Kemudian, terkait dengan penyembelihan hewan qurban harus memenuhi persyaratan, dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, menggunakan masker dan jaga jarak fisik. Selain itu juga wajib menerapkan kebersihan personal panitia dan penerapan kebersihan alat, dan satu alat hanya digunakan oleh satu orang dan tidak saling bergantian. Memilih tempat yang luas, yang memungkinkan untuk menerapkan physical diatancing baik dalam proses penyembelihan, pemotongan daging dan pengemasannya. (Adv/jum)


Ekspose Pemprov Jatim Peringatan HAN 2020, Gubernur Khofifah Ajak Kades

Hal - 8 ♦

Sediakan Akses Internet untuk Media Pembelajaran Anak KEBUTUHAN masyarakat akan layanan internet di tengah pandemik Covid-19 semakin meningkat. Salah satunya layanan internet digunakan untuk media pembelajaran anak dalam proses belajar mengajar. Masyarakat dituntut untuk bisa memiliki fasilitas internet serta membeli sejumlah paket data guna mengikuti materi pembelajaran secara virtual. Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun mengajak secara khusus kepada para kepala desa (Kades) untuk membantu menyediakan akses internet bagi anak-anak. “Oleh sebab itu, untuk memperingan beban orang tua dalam menyediakan fasilitas internet bagi anak sebagai model pembelajaran sekolah, saya mengajak para kepala desa (Kades) se-Jatim untuk memungkinkan menyiapkan akses internet di balai desa untuk pembelajaran secara daring bagi anakanak,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di Kampung Wisata Setigi, Kel. Sekapuk, Kec. Ujungpangkah, Kab. Gresik, Rabu (29/7). Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kebutuhan internet mungkin mudah diterima bagi masyarakat yang memiliki penghasilan cukup atau lebih dari cukup. Tapi, bagi keluarga kurang mampu akan mengalami kesulitan dalam membeli paket data. “Ada juga yang kesulitan mengakses internet karena letak desanya jauh dari akses internet sehingga mengalami gangguan konektifitas,” ujarnya. Melihat persoalan tersebut, para Kades di seluruh Jatim diajak untuk menyediakan layanan internet, khususnya untuk memfasilitasi proses belajar mengajar bagi

anak-anak. Kades diharapkan mampu menyediakan wifi area dengan koneksi internet yang dibarengi bandwidth yang cukup. Sehingga anak-anak bisa menggunakan fasilitas tersebut untuk mengikuti materi pembelajaran di sekolah. “Kades bisa menggunakan balai desa yang tentunya sudah memiliki jaringan internet sehingga bisa digunakan anak untuk belajar secara virtual,” ungkapnya. Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berharap, agar para Kades sanggup menyediakan jaringan internet. Karena apabila terkendala jaringan internet maka proses belajar anak akan terganggu. Faktor lain yang menghambat anakanak mendapatkan pendidikan secara langsung di sekolah adalah belum berhentinya pandemik Covid-19. “Tersedianya fasilitas internet juga menjadi bagian perlindungan pendidikan dan proses tumbuh kembang anak-anak di tengah pandemi Covid-19. Saya khawatir apabila pembelajaran secara virtual tidak dilakukan secara merata maka akan ada ketimpangan kualitas yang dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, dengan adanya kesanggupan dari Kades menyediakan fasilitas internet di balai desa akan dapat mengurangi kekhawatiran tadi,” lugasnya. Gubernur Khofifah meyakini baik anak-anak maupun

guru sudah rindu melakukan proses belajar mengajar di sekolah. Kerinduan tersebut mendorong untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Gubernur perempuan pertama di Jatim mengingatkan agar setiap murid dan guru menggunakan masker secara benar. Misalnya memakai masker yang menutupi mulut dan hidung. Kemudian juga memakai face shield secara benar. “Banyak yang menggunakan masker dan faceshield tidak dengan cara yang benar. Setiap insan wajib saling mengingatkan dan mengedukasi tentang pentingnya memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan di era pandemi Covid-19,” tambahnya. Dalam rangka menciptakan wilayah yang ramah anak, tahun 2019, sekitar 35 kabupaten/kota di Jatim ditetapkan sebagai kota dan kabupaten layak anak dan berhak meraih penghargaan Kota atau Kabupaten Layak Anak (KLA). Penghargaan KLA sendiri dibagi empat kategori yaitu Utama, Nidya, Madya dan Pratama. Untuk kategori utama diraih oleh Kota Surabaya, kategori Nidya diraih Kab. Tulungagung, Kab. Sidoarjo dan Kab Jombang. Kemudian untuk kategori Madya diraih Kab. Malang, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Trenggalek, Kab. Madiun, Kota Madiun, Kab. Lamongan, Kab. Pacitan, Kab. Mojokerto,

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Berikan Piagam Penghargaan Pada Parama Ahmad Parahita dari SMKN 1 Bojonegoro Pemenang Fotografi Festival Online Pelajar Kreatif (FOPK)

Kota Mojokerto, Kab. Ngawi, Kota Pasuruan, Kab. Magetan, Kota Batu, Kab. Bondowoso dan Kab. Gresik. Selanjutnya untuk kategori Pratama diraih Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Nganjuk, Kab. Sumenep, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo, Kab. Tuban, Kab. Kediri dan Kab. Pamekasan. “Untuk tiga kabupaten yang belum meraihnya dikemudian hari bisa menciptakan kota yang lebih ramah dan berpihak kepada anak,” lanjutnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DPP PAK) Provinsi Jawa Timur Dr. Andriyanto SH, M.Kes menuturkan, untuk menciptakan generasi yang berbudi luhur dan berkualitas, anak harus dibekali keimanan, kepriba-

dian, kecerdasan, keterampilan jiwa dan semangat kebangsaan. Kemudian anak juga harus dibekali kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertaqwa. “Upaya pembinaan anak di masa mendatang harus diarahkan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran akan hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan Negara,” ujarnya. Kemudian, untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif semua pihak, dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas bagi anak maka perlu diberikan perhatian dan diberikan informasi seluasluasnya. Keluarga juga memiliki peran penting dalam

meningkatkan kualitas anak yaitu melalui peningkatan pengasuhan keluarga yang berkualitas. Untuk mendukung upaya tersebut, perlu ada dorongan mulai dari pemerintah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa untuk melakukan kerja aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak. “Caranya adalah melalui pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di sektor masing-masing,” tambahnya. Sementara itu, peringatan HAN tahun 2020 kali ini berbeda dengan peringatan sebelumnya. Untuk meminimalisir meningkatnya jumlah Covid-19, Peringatan HAN tingkat Prov Jatim diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Lebih banyak melibatkan interaksi secara vitual.(hms)

Dorong Pemulihan Ekonomi

Minta Bupati/Walikota Maksimalkan Serapan Belanja APBD 2020

Gubernur pimpin Rakor Penyerapan Anggaran dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2020 Pada Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota seJawa Timur

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyerapan Anggaran dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2020 Pada Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Jawa Timur di Dyandra Convention Center Surabaya, Senin (27/7) siang. Dalam rakor tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong bupati dan walikota tak lagi menahan anggaran belanja APBD guna memaksi-

malkan pemulihan ekonomi Jawa Timur. Namun ia tetap berpesan bahwa pemulihan ekonomi harus tetap beriringan dengan pengendalian penanganan covid-19 di daerah masing-masing. “Pada situasi sekarang kita harus bisa memaksimalkan realisasi anggaran, utamanya untuk mendorong sektor UMKM di lingkungan kabupaten/kota dimana bupati/walikota menjadi komandannya. Tapi gas dan

Edisi 369 Thn XIX – Minggu I Agustus 2020

rem harus benar-benar diatur agar kedua upaya ini bisa berjalan beriringan,” kata Gubernur Khofifah Dalam rakor ini hadir bupati/ walikota se Jatim, serta sekda dan inspektorat kabupaten/kota. Selain itu, turut hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim, Kajati Jatim, Kasdam V/ Brawijaya, Wakapolda Jatim, Kepala Perwakilan (Kalan) BPK RI Jatim, Kepala BPKP, dan Sekdaprov Jatim. Khofifah menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yaitu mendorong sektor UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan. Ini penting, karena sektor UM KM merupakan tulang punggung perekonomian di Jatim. Untuk itu, Khofifah meminta kepada bupati/walikota se-Jatim untuk memaksimalkan realisasi anggaran guna mendorong UMKM agar

bisa tetap survive dan dapat menggerakkan roda ekonomi di tengah krisis ekonomi agar bisa terungkit. “Kepada para bupati/ walikota kami minta supaya bisa terbangun sinergitas. Apalagi, sesuai arahan Bapak Presiden harus diperhatikan kapan gas dan rem dijalankan. Perlindungan kesehatan masyarakat tetap diprioritaskan, sementara pergerakan ekonomi sudah harus digerakkan. Keseimbangan antara pengendalian Covid dan pemulihan harus di dalam ke berseiringan,” tandasnya. Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan KPK RI Pahala Nainggolan mengapresiasi realisasi PAD Provinsi Jatim meningkat di atas 50 persen. “Kalau boleh saya belajar untuk dibagikan ke daerah lain. Kalau boleh dibagikan tipsnya bagaimana penerimaannya bisa hampir 50 persen, tetapi untuk PAD bisa 68 persen. Rata-rata PAD lain

40 persen saja sudah susah sekarang, apalagi industrinya wisata,” ujarnya. Pasalnya dalam forum tersebut Gubernur Khofifah menyampaikan realisasi pendapatan dan belanja baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota se-Jatim per semester I Tahun Anggaran 2020. Realisasi pendapatan Pemprov Jatim di tahun anggaran 2020 hingga semester I / 2020 Provinsi Jawa Timur mencapai Rp. 13.607.207. 898.986,69 atau 49,94 persen dari target pendapatan Rp. 27.249.585.125.210. Pendapatan tersebut terdiri dari PAD sebesar Rp. 9.286.912.187.482,92 (68,67 persen), Dana Perimbangan Rp. 4.276.650.954.838,77 (31,54 persen), serta lainlain pendapatan Rp. 43.644. 756.665 (26,25 persen). Sedangkan realisasi belanja semester I tahun anggaran 2020 Provinsi Jawa Timur mencapai 36,41 persen senilai Rp. 10.710.843.

062.040,13 dari total target 29.417.497.514.834. Terdiri dari belanja langsung mencapai Rp. 7.790.439.473. 539,20 atau 38,20 persen dan belanja tidak langsung mencapai Rp. 2.609.596.107. 135,41 atau 28,92 persen. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 14 Juli 2020 BPKAD Provinsi Jatim, anggaran pendapatan kabupaten/kota se-Jatim Rp. 87,03 triliun dengan realisasi mencapai Rp. 42,159 triliun. Sedangkan alokasi anggaran belanja kabupaten/kota seJatim mencapai Rp. 98,198 triliun dengan realisasi belanja kabupaten/ kota se-Jatim sebesar Rp. 35,136 triliun. Senada dengan Deputi Bidang Pencegahan KPK RI, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi A Johansyah mengapresiasi UMKM Jatim termasuk pengrajin batik. Sekarang mereka ikut menghasilkan produk masker dari batik. (hms)


Hal - 9

Ekspose Pemprov Jatim

Wagub Emil Apresiasi Posgab Pencegahan Terpadu BNPB secara kontinyu dan berkelanjutan menggembleng para relawan dari beraneka ragam elemen komunitas yang ingin memperkuat pentahelix ini,” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB RI Lilik Kurniawan mengatakan, terbentuknya Posgab merupakan salah satu bentuk dukungan BNPB kepada Provinsi Jawa Timur dalam mempercepat pencegahan Covid-19. Keberadaannya, lanjut Lilik, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (dua dari kanan) saat menghadiri Peresmian Posgab Pencegahan Terpadu Dukungan Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim

WAKIL Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memuji keberadaan Pos Gabungan (Posgab) Pencegahan Terpadu yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Forkopimda Jatim dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Jatim. Mantan Bupati Trenggalek itu pun memuji keberadaan Posgab tersebut sebagai pusat pengembangan dan penggemblengan para relawan. “Sekaligus digunakan sebagai mobilisasi para relawan yang akan mengupayakan penurunan penyebaran Covid-19 di Jatim,” ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Peresmian Posgab Pencegahan Terpadu Dukungan Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim di GOR Hayam Wuruk, Makodam V Brawijaya, Rabu (29/7).

Lebih lanjut Emil Dardak, panggilan akrab Wagub Jatim itu menyakini, bahwa berdirinya Posgab yang berpusat di Makodam V Brawijaya tersebut dapat berjalan maksimal. Apalagi, keberadaannya melibatkan peran serta masyarakat dengan menggandeng unsur pentahelix seperti kalangan akademisi, pegiat media, kala-

ngan usaha dalam menanggulangi penularan Covid-19 meluas di Jatim. “Upaya promotif dan preventif yang disertai penegakan aturan tidak akan bisa terwujud tanpa adanya peran serta masyarakat. Untuk itu, pemerintah bersama TNI-Polri akan terus melibatkan masyarakat,” terangnya. “Maka Posgab ini, akan

Turunkan Angka Stunting, Ketua Forikan Jatim Beri Bantuan Produk Olahan Ikan di Pamekasan

LANGKAH pencegahan dan penurunan angka stunting di Jatim terus dikerjakan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Prov. Jatim. Salah satunya lewat bantuan stimulus pemenuhan gizi bagi para lansia dan anak-anak di Kabupaten Pamekasan. Ketua Forikan Prov. Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 ini, Forikan Prov. Jatim bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim merespon cepat keluhan warga terdampak pandemi Covid19. Terlebih pada proses tumbuh kembang anak di fase pertumbuhan. “Allhamdulillah di masa pandemi Covid-19 ini, kami bisa memberikan stimulus kepada masyarakat lewat produk ikan agar anak-anak kita tetap sehat, gizinya terpenuhi dan terbebas dari stunting,” ujar Ketua Forikan Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak saat memberi bantuan ikan dan produk olahan ikan pada kegiatan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka penanggulangan Dampak Covid-19 di Kab. Pamekasan, Rabu (28/7). Arumi Bachsin mengatakan, kampanye Gemarikan ini merupakan salah satu bentuk misi yang mulia dan dapat menstimulasi kesehatan gizi anak dan masyarakat untuk terus mencintai sekaligus mengkonsumsi ikan. Istri Wakil Gubernur Jatim itu menyebut, mengkonsumsi ikan dinilai sangat pen-

turunnya Covid-19 di Jatim, khususnya di wilayah Surabaya Raya seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. “BNPB sendiri akan memberikan dukungan kepada Pemprov Jatim melalui operasi kewilayahan yang bisa menjangkau hingga kecamatan. Termasuk dukungan lain seperti penyiapan posko yang bisa memberikan pembekalan bagi para relawan guna mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di setiap wilayah,” urainya. Tak hanya itu, dukungan lain juga diberikan seperti sis-

tem informasi yang terintegrasi. Seperti halnya yang telah dilakukan Pemprov Jatim. “Satu minggu setelah ini kami akan evaluasi. Jadi pencegahan merupakan sarana yang paling murah saat ini. Ibaratnya kalau berhadapan dengan Covid-19 semua orang harus terlibat. Siapapun bisa berperan termasuk peran kita ketika berada di rumah saja,” jelasnya. Ikut hadir di acara tersebut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet HR. (hms)

Sekdaprov Jatim Apresiasi Dukungan BNPB Terapkan Operasi Kewilayahan Berbasis Kecamatan

Sekdaprov Heru Tjahjono (kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan Penanganan Covid-19 di Wilayah Jawa Timur (Surabaya Raya)

SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengapresiasi dukungan yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Provinsi Jatim. Dukungan tersebut berupa penerapan operasi kewilayahan berbasis kecamatan. Tujuannya, sebut Sekdaprov Heru, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim terutama di Surabaya Raya. “Penyebaran Covid-19 ini masih ada. Perlu ada kewaspadaan dari semua pihak. Kami

menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang ikut memberikan dorongan sekaligus dukungan bagi Provinsi Jatim,” ujar Sekdaprov Heru Tjahjono saat menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan Penanganan Covid19 di Wilayah Jawa Timur (Surabaya Raya) di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Senin (27/7) pagi. Dalam penerapan operasi tersebut, Heru mengingatkan agar prinsipnya harus sabar. Sebab, yang ditangani adalah warga.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, tren penambahan angka Covid-19 di Jatim terus berlangsung. Sehingga, kondisi tersebut masih membutuhkan dukungan. Karena itu, lanjutnya, BNPB membantu mendukung Pemprov Jatim dalam pencegahan Covid-19 dan bukan mengambil alih. Dukungan BNPB bersifat pentahelix dan terstruktur sebagai upaya percepatan penanganan. “Jadi kami tidak berbicara mengenai berapa banyak PCR, Rapid Test, rumah sakit dan sebagainya. Tetapi pencegahan, edukasi, sosialisasi dan mitigasi menjadi concern kami,” pungkasnya. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa dukungan yang dilakukan berupa operasi kewilayahan di kecamatan dengan berbasis pentahelix. Selain itu mendirikan pos gabungan pencegahan yang disiapkan logistik, serta sinergi informasi dan monitoring (inaRISK). (hms)

Resmikan Asrama Putra Sunan Gunung Jati - Mojokerto

Gubernur Berharap Jadi Speakernya Indonesia Ketua Forikan Prov. Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak (kiri) memberikan bantuan Produk Olahan Ikan di Pamekasan

ting. Selain teksturnya lembut, ikan juga mudah dicerna anak dan lansia. “Bagi mereka yang suka ikan air tawar bisa dengan mudah dimasak dan diolah. Begitu juga jika suka dengan jenis ikan air laut, sangat berbeda rasanya dan lebih enak,” ungkapnya. Soal harga, Arumi Bachsin yang juga Ketua PKK Prov. Jatim itu menyatakan, harganya relatif terjangkau dibanding harga daging atau ayam setiap ekornya. “Meskipun dengan harga yang relatif terjangkau, namun gizi yang dihasilkan dari ikan tidak kalah bergizi bagi pemenuhan tubuh anak maupun lansia,” jelasnya. Untuk itu, Arumi berpesan agar setiap masyarakat selalu menyediakan ikan sebagai menu wajib. “Menu ikan harus ada di setiap meja makan keluarga kita di rumah,” ungkapnya. Arumi meyakini, bahwa dengan mengkonsumsi ikan bisa membantu pemerintah

Edisi 369 Thn XIX – Minggu I Agustus 2020

menurunkan angka stunting di Jawa Timur khususnya Kab. Pamekasan. “Saya yakin, dengan seringnya masyarakat mengkonsumsi ikan dapat mencegah dari stunting dan meningkatnya imun tubuh anak,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Forikan Kab. Pamekasan Nayla Baddrut Tamam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Forikan Jatim atas perhatian serta kepeduliannya kepada masyarakat Pamekasan dengan memberikan bantuan ikan beserta produk olahannya. Ia menyadari bahwa Kab. Pamekasan angka stunting masih cukup tinggi. Oleh karenanya, ia berkomitmen untuk terus menggelorakan gemar makan ikan bagi seluruh masyarakat terutama bagi pemenuhan gizi anak dan lansia di Kab. Pamekasan. Dalam kesempatan itu, Ketua Forikan Prov. Jatim Arumi menyerahkan paket bantuan ikan dan produk olahan ikan kepada 150 masyarakat penerima. (hms)

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung asrama mahasiswa putra Sunan Gunung Jati Institut Pesantren KH. Abdul Chalim di Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/7) siang. Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu pun mengapresiasi berdirinya gedung tersebut. Bahkan, dirinya bangga, karena terdapat mahasiswa dari 9 negara yang belajar di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. “Baru saja kita menandatangani peresmian gedung asrama mahasiswa putra sunan gunung jati, asrama putra gunung jati ini untuk asrama mahasiswa dan disini sudah ada 9 negara yang mengirim mahasiswa di kampus ini,” kata Khofifah seusai meresmikan Gedung Asrama Mahasiswa Putra Sunan Gunung Jati. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim ini merupakan bagian dari Komplek Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang diasuh oleh KH. Asep Syaifuddin Chalim. Ada 9 negara yang sudah mengirim warganya untuk menimba ilmu di institut ini. Diantaranya Sudan, Tajikistan, Thailand, Malaysia dan beberapa negara lainnya dari benua Asia dan Afrika. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar Institut Pesantren KH Abdul Chalim ini nantinya mampu menyuarakan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki ruang pendidikan yang mengkolaborasikan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama. Di sisi lain kondisi alam yang ada disekitarnya juga sangat mendukung civitas akademika yang ada didalam untuk lebih semangat menimba ilmu. “Ini akan menjadi speakernya Indonesia ke negara-negara lain bahwa ada layanan pendidikan yang mungkin akan menjadi referensi keindahan tertentu, bukan hanya kualitasnya tetapi bahwa suasana yang bisa memberikan semangat untuk belajar lebih baik,” harapnya. Dalam kunjungannya kali ini Gubernur Jatim menyampaikan bahwa layanan pendidikan di Ponpes Tangguh Amanatul Ummah Pacet Mojokerto merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan terintegrasi mulai dari tingkat pertama atau SMP sampai dengan Pasca Sarjana. Orang nomor satu di Jawa Timur ini menjelaskan bahwa setiap orang harus memiliki ilmu. Karena, lanjut Khofifah, ilmu adalah kunci untuk dapat meraih kesuksesan hidup. Menurutnya dengan ilmu seseorang akan mengetahui jalan mana yang harus ditempuh untuk mendapatkan keberhasilan di dunia maupun kelak di akhirat. “Saya rasa ini akan menjadi bagian upaya untuk mewujudkan siapa yang ingin mencapai kebahagiaan dunianya itu dengan ilmu, siapa yang ingin mencapai kebahagiaan akhiratnya juga dengan ilmu,”jelasnya. Sementara itu Ketua Yayasan Amanatul Ummah Muhammad Al Barra menyampaikan terima kasihnya atas kesediaan Gubernur Khofifah untuk meresmikan gedung asrama mahasiswa putra Sunan Gunung Jati di Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. “Terima kasih kepada ibu Gubernur yang bersedia hadir disini untuk meresmikan gedung asrama mahasiswa putra di sini,” Kata Gus Barra. (hms)


Jatim V

Hal - 10

Terus Bertambah

126 Pasien Covid-19 Sembuh di Sumenep

Humas Satgas Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH

Sumenep, Jatim Pos Pasien Virus Corona atau Covid-19 yang sembuh di Kabupaten Sumenep Madura terus mengalami pertambahan. Per Selasa (28/07/2020) yang sudah selesai menjalankan isolasi dan dinyatakan sembuh bertambah sebanyak dua pasien, sehingga total jumlah pasien sembuh sebanyak seratus dua puluh dua pasien. “Dua pasien sembuh itu sesuai hasil pemeriksaan

selama menjalani isolasi, klinis membaik serta tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi Covid-19 aktif lagi,” jelas Humas Satgas Penanganan Pencegahan Covid19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH. Pasien sembuh Covid-19 yakni pasien nomor 136 lakilaki berumur 42 tahun warga Kecamatan Dasuk dan pasien nomor 173 laki-laki berumur 55 tahun warga Kecamatan Kota Sumenep. Mere-

ka oleh tim medis RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. “Kami harapkan masyarakat bergotong royong mencegah sekaligus memutus rantai penularannya dengan mematuhi protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak minimal satu setengah meter, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir,” imbuhnya. Penularan Covid-19 di Kabupaten Sumenep masih terjadi, dengan bertambahnya pasien hari ini, Selasa (28/07/ 2020), yang penyebabnya salah satunya akibat kontak erat pasien dengan orang lain. “Masyarakat harus memahami bersama bahwa kita menjadi subyek sekaligus menjadi obyek terhadap perilaku menuju adaptasi kebiasaan yang baru, supaya tetap produktif tetapi harus dengan jalan yang aman dari penularan Covid-19,” pungkas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep ini. (rol/komf)

Kades Sambirejo Memantau Pembagian BLT-DD Warganya

Ngawi, Jatim Pos Kepala Desa Sambirejo “Susilo” memantau berjalanya pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Aula Kantor Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kepala Desa Susilo, selain memantau pembagian juga memberikan langsung secara simbolis kepada penerima BLT DD, di Aula kantor Kapala Desa Sambirejo Kecamatan Sine. Kepala desa mengatakan bahwa penerima BLT-DD Desa Sambirejo sejumlah 21 Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili di dusun yang ada di Desa Sambirejo. Kepala desa juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker jika keluar rumah,

hidari kerumunan. “Harus rajin mencuci tangan serta selalu menjaga kesehatan agar kita semua terhindar dari Covid 19 yang kita tak tau kunjung selesai,” pesan kepala desa.

Ketika di konfirmasi salah satu warga mengucapkan terimah kasih atas bantuan ini. “Karena dengan bantuan ini sangat membantu kami apa lagi ini disaat anak anak masuk sekolah, jadi bantuan ini sangat membantu kami untuk membelikan kebutuhan sekolah anak anak,” jelasnya. Masih keterangannya, juga mengucapkan terimah kasih kepada kepala desa dan pemerintah pusat yang telah membantu kami di masa wabah Virus Corona (Covid-19). “Kami warga yang bisa di bilang kurang mampu sangat terdampak pandemi Covid-19, perekonomian kami sangat merosot pada saat ini,” terangnya. Dalam kegiatan itu selain Kepala Desa Susilo, beserta Perangkat Desa, Pendamping Desa, Bahbinkamtimmas dari Polsek Ngrambe, Babinsa Koramil dan seluruh penerima bantuan tersebut. (ren/adv)

PT KAI Daop 7 Madiun Sediakan Rapid Test Murah Madiun, Jatim Pos PT KAI Daop 7 Madiun menyediakan layanan rapid test Covid-19 kepada penumpang yang akan naik kereta api jarak jauh di Stasiun Madiun seharga Rp 85 ribu. Layanan rapid test di Stasiun Madiun ini merupakan kerjasama antara KAI dengan PT Rajawali Nusindo Cabang Madiun. Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan, penyediaan layanan rapid test di Stasiun Madiun ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api. “Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan mobilitas

masyarakat dapat meningkat, dengan tetap menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” jelasnya. Layanan rapid test di Stasiun Madiun ini, sesuai dengan hasil rapat bersama dengan PT Rajawali Nusindo Cabang Madiun, disepakati seharga Rp 85 ribu, dan mulai dibuka Kamis, 30 Juli 2020 mulai pukul 07.00 Wib-19.00 Wib. Untuk mendapatkan fasilitas rapid test di stasiun dengan harga rekatif murah itu pun cukup mudah. Yaitu pelanggan sudah membeli tiket KA Jarak Jauh. “Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan ke-

reta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memaksimalkannya” kata Ixfan Hendriwintoko, mengutip ucapan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. Lebih lanjut dia katakan, inovasi ini adalah hasil dari sinergi BUMN antara KAI dengan RNI melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo. Tentunya kolaborasi antar BUMN ini dalam rangka turut mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Selain Stasiun Madiun, layanan rapid test juga tersedia di 12 stasiun. Yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi dan Malang. (jum)

Warga Desa Ngrendeng Terima BLT Dana Desa Tahap 3 Ngawi, Jatim Pos Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD) kembali diterima puluhan warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Bantuan bagi terdampak Covid-19 yang bersumber dari Dana Desa (DD) yang merupakan tahap 3 sebesar Rp 600 ribu itu diterima sekitar 39 warga di Desa Ngrendeng. Pantauan Jatim Pos di lapangan, Pemerintahan Desa Ngrendeng, kembali mencairkan BLT penanggulangan Covid-19 dari DD. Pencairan BLT DD tahap 3 berlangsung di pendopo kantor Kecamatan Sine bersama penerima dari desa yang ada di Wilayah Kecamatan Sine, Rabu (15/07/2020). Kepala Desa Ngrendeng Joko Susanto mengatakan, “program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini diberikan pihaknya untuk warga yang tidak tersentuh bantuan sosial dari berbagai program dan yang benar-benar

membutuhkan sesuai petunjuk Kemendes dan Pemda. Joko Susanto berharap, semua warga penerima BLT DD bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan rumah tangga. Terutama ketahanan sembako bagi keluarganya. Yang mana saat pandemi berlangsung banyak warga terkena dampak. Sehingga terjadi penurunan ekonomi. “Mudah-mudahan saja dengan adanya bantuan seperti ini warga bisa memanfaatkan dengan baik sesuai harapan. Kami juga berharap agar ekonomi masyarakat di

sini kembali berangsur pulih dan bisa normal secepatnya,” kata Kepala Desa di Ruang Kerjanya. Sementara itu salah seorang penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahap ketiga di Desa Ngrendeng, mengaku sangat terbantu oleh bantuan tersebut. “BLT ini sangat berarti bagi keluarga saya, karena selama pandemi kehidupan ekonomi saya terus terang saja anjlok. Hal itu lantaran saya tidak bisa beraktivitas dengan bebas,” ungkapnya. (ren/adv)

Pemerintah Desa Talang Rehab Pipa Jaringan Air Minum Ngawi, Jatim Pos Pemerintah Pusat telah mengelontorkan anggaran Dana Desa guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan membantu dalam hal mengelola potensi yang ada di Desa, salah satunya Desa Talang Kecamatan Jogorogo yang kini tengah memperbaiki pipa jaringan Air Minum di Desanya untuk memenuhi kebutuhan warga Desanya. Pembangunan Pipa Jaringan sepanjang 1376 Meter dengan DD tahun anggaran 2020 dengan Dana sebesar 200 Juta yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Desa Talang dengan melibatkan tenaga Kerja sesuai Program PKT untuk membantu perekonomian masyarakatnya, di tengah masa sulit Pandemi Covid 19.

Kepala Desa Talang Heru mengungkapakan, Dalam hal pembangunan Desa kami memang memprioritaskan kebutuhan warga terutama sumber daya Air yang lancar yang nantinya memudahkan masyrakat dalam menjalani aktivitas sehari hari, untuk mandi, mencucui baju dan lain sebagainya. Perangkat Desa Setempat Sunawan Menambahkan,’’ Semoga Dana Desa yang sudah ada sekarang akan terus

ada, karena banyak manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama sekarang sarana prasaranan jalan, saluran air persawahan lambat laun semakin mudah di akses, masih banyak PR kita dalam mengembakan potensi Desa kami,” terangnya. Semoga kedepan Dana Desa semakin berkembang pesat di desa-desa, agar desa menjadi maju dan makmur sejahtera. (ren/adv)


Jatim VI

Hal - 11

COVID-19 Mewabah, KONI Jatim Ubah Pola Puslatda

Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung

Surabaya, Jatim Pos Merebaknya dampak wabah Corona Virus Disease (COVID-19), membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim melakukan perubahan pola Puslatda terhadap atletnya. Mereka adalah para atlet yang tergabung dalam Puslatda Jatim 100-IV dan akan bertarung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 yang renca-

nanya digelar di Papua, Oktober-November mendatang. KONI Jatim mengubah pola Puslatda Jatim 100-IV yang selama ini dilakukan menjadi pola Puslatda Mandiri (training from home/ TFH) dan pola Puslatda Tertutup (steril). “Dua pola Puslatda ini mulai berlaku 23 Maret-23 April, kami harus melindungi atlet dari berlatih bersama yang berpotensi

terjangkit COVID-19. TFH dan Puslatda Tertutup (Steril) semoga membuat atlet aman dan nyaman,” jelas Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, di kantornya belum lama ini. Menurut Erlangga, Puslatda Tertutup (Steril) adalah pola pelatihan yang dilakukan dengan cara Pemusatan Latihan di satu tempat dengan fasilitas penginapan di

Tanpa Disadari, Ternyata Ada Makhluk Berkaki Delapan Hidup di Wajah Kita

Tanpa kita sadari, dan tentu saja lihat, tubuh kita menjadi ekosistem sendiri bagi beberapa makhluk hidup lain. Mereka lahir, hidup, bahkan sampai mati di tubuh kita. Salah satunya adalah makhluk hidup ini yang ternyata menetap hampir di semua wajah manusia. Memang, mereka tak dapat dilihat, tapi mereka benar-benar ada. Mau tahu makhluk apa itu? Makhluk-makhluk itu adalah tungau mikroskopis, berkaki delapan yang mirip dengan laba-laba. Sudah, jangan dibayangkan bentuk fisiknya… Yang jelas, hampir semua manusia memilikinya. Makhluk ini menghabiskan hidup di atas wajah kita. Mereka makan, berkembang biak dan akhirnya mati. Sebelum kita lari ke kamar mandi dan membersihkan wajah, kita harus tahu bahwa ternyata makhluk mikroskopis ini tidak membahayakan nyawa. Ada dua jenis tungau ya ng hidup di wajah kita: Demodex folliculorum dan D. Brevis. Mereka adalah sejenis arthropoda, kelompok hewan yang masuk dalam kategori hewan bersendi, berkaki seperti kepiting dan serangga. Kerabat terdekat mereka adalah laba-laba dan kutu. Tungau Demodex memiliki delapan kaki pendek dan gemuk di dekat kepala mereka. Tubuh mereka memanjang, mirip seperti cacing. Di bawah mikroskop, mereka terlihat sedang berenangrenang di minyak yang berada di wajah kita, dan sangat cepat. Tungau Demodex tinggal

Bentuk Demodex Folliculorum yang ada pada wajah manusia

di pori-pori kulit dan folikel rambut, sedangkan D. Brevis lebih suka menetap di tempat yang lebih dalam yakni di kelenjar sebaceous. Kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang mengeluarkan minyak. Selain di wajah, tungau ini juga ditemukan di daerah di tubuh kita yang lain, termasuk area genital dan dada. Para ilmuwan sebenarnya sudah mengetahui sejak lama bahwa manusia membawa tungau. Tungau D. Folliculorum pertama ditemukan terdapat pada kotoran telinga manusia di Perancis pada tahun 1842. Pada 2014 lalu, Megan Thoemmes dari North Calorina State University bersama koleganya menemukan bahwa sekitar 14% manusia memiliki tungau. Mereka juga menemukan DNA dari Demodex di setiap wajah yang mereka uji. Populasi dari tungau ini mencapai ribuan. Selain itu, setidaknya ada dua ekor tungau di setiap sehelai bulu mata kita. “Beberapa peneliti berpendapat bahwa tungau ini

memakan bakteri yang ada di kulit kita,” ungkap Thoemmes. “Yang lainnya berpikir bahwa mereka mungkin memakan sel-sel kulit mati kita, juga memakan minyak dari kulit kita.” Telurnya tiga kali ukuran tubuhnya. “Kami hanya pernah melihat seekor demodex sedang bertelur,” tambah Thoemmes. Demodex betina bertelur di sekitar pori-pori kulit yang mereka huni. Tungau ini memiliki telur dengan ukuran yang besar, sekitar tiga kali ukuran tubuh mereka. Dengan ukuran ini, mereka hanya bisa menelurkan satu telur saja dalam sekali waktu. Sejauh ini para peneliti masih belum dapat mengenali makhluk kecil ini dengan pasti. Namun keberadaan Demodex bisa dijadikan pengingat bahwa tubuh kita juga menjadi rumah bagi berbagai spesies. Ada sebuah pelajaran sederhana disini, ada sebuah ekosistem (mungkin lebih) berada di tubuh kita. (*)

dekat tempat Latihan selama pelaksanaan Puslatda Tertutup (Steril). Dengan ketentuan, seluruh personil puslatda (pelatih, Atlet, Mekanik, dan sparing) masing-masing Cabor ditempatkan di satu tempat untuk berlatih dan tinggal (menginap). Setiap personil dilarang melakukan interaksi fisik dengan setiap orang kecuali dengan Tim Puslatda Cabor dan Tim yang ditugaskan KONI Jatim. Setiap personil Puslatda dilarang keluar dari camp kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak. Setiap Atlet wajib melaksanakan social distancing minimal 1 (satu) meter dengan personil Tim Puslatda yang lain. Setiap Atlet Puslatda melaksanakan latihan fisik, teknik, dan taktik camp masing-masing dengan program Latihan yang disusun oleh pelatih. Setiap Pelatih Puslatda

wajib menyusun program latihan bagi Atletnya sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan untuk pencapaian prestasi puncak di PON XX Papua. “Setiap Atlet wajib menjaga asupan gizi yang dibutuhkan (makanan, vitamin, dan suplemen) sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Tim Gizi BSS KONI Jatim dan istirahat cukup (minimal 8 Jam). “Setiap Atlet wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari orangtua/wali masing-masing untuk mengikuti Puslatda Tertutup (Steril),” terangnya. Selain itu, setiap personil yang terlibat dalam Puslatda Tertutup (Steril) wajib melakukan tes kesehatan terkait COVID-19 terlebih dahulu sebelum masuk Puslatda. Atlet dilarang keluar camp kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak. Sedangkan Puslatda Mandiri (TFH: Training From Home) adalah pola pelatihan dengan cara

berlatih di rumah masing-masing. Setiap Atlet Puslatda melaksanakan latihan fisik, teknik, dan taktik di rumah masing-masing dengan program Latihan yang disusun oleh pelatih. Setiap Pelatih wajib melakukan pemantauan setiap hari pada jam-jam Latihan yang telah ditetapkan melalui video conference/video call. Atlet dilarang keluar rumah kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak. “Selain itu penerapan social distancing juga wajib dilakukan atlet dan tentang asupan gizi juga sama dengan pola Puslatda Tertutup (steril),” tambah Erlangga. Sementara atlet yang saat ini menjalani rehabilitasi atau pemulihan tetap wajib menjalani camp di KONI Jatim. “Apa yang kami lakukan ini adalah langkah darurat karena COVID-19, tapi kami berharap tetap bisa menjaga kondisi atlet agar tetap mencapai peak performance saat PON mendatang,’ pungkas Erlangga. (Adv/yus)

Apapun yang Mereka Lakukan Padamu

5 Alasan Kamu Harus Memaafkan Orangtuamu

Kata maaf cocok ditujukan kepada mereka yang bersalah kepada kita. Lantas, apakah orang tua termasuk ke dalamnya? Ya! Tak ada satupun manusia di bumi ini luput dari kesalahan. Bahkan orang yang paling berjasa dalam hidupmu itupun sadar atau tidak pasti pernah melakukan kesalahan kepadamu. Memang nggak semua anak memiliki pengalaman di mana orang tuanya melakukan kesalahan padanya. Namun, bukan berarti nggak ada. Mungkin mereka pernah menyakiti perasaanmu lewat perkataan, menentang pilihan hidupmu, melukaimu secara fisik maupun mental, atau bahkan meninggalkanmu. Apapun yang sudah mereka lakukan padamu, mereka tetaplah orang tuamu. Agar hubunganmu dengan mereka tetap harmonis, yuk simak 5 alasan mengapa kamu harus memaafkan orang tuamu. 1. Tidak manusia sempurna Kita tidak sedang membicarakan kecacatan secara fisik, tetapi kesempurnaan sebagai orang tua sejati yang ideal bagi kita. Hal yang membuatmu memandang kedua orang tua kita “utuh” adalah mungkin ketika mereka lengkap, harmonis, saling melengkapi dan mengisi sehingga ketika mereka memperlakukanmu mereka bisa melakukannya berdua secara bijaksana, penuh kasih sayang. Begitupun pandangan lengkap segalanya bagimu mungkin berarti materi yang berkecukupan. Ketika kecil, mungkin kamu merasa sangat dikasari dan tumbuh dalam lingkungan yang tidak ideal sesuai harapanmu. Seiring kamu tumbuh dewasa, dunia dan tantangannya terasa sulit, bukan? Kemampuan setiap orang dalam menghadapi kesulitan tentu berbeda-beda. Bisa jadi mentalmu jauh lebih kuat menghadapi cobaan dibandingkan dengan orang tua. Kamu tak tahu betapa besar kesulitan mempengaruhi orang tua ketika membesarkan kita sehing-

ga mereka kehilangan temper, terkesan otoriter, dan judgemental. Karena, tidak ada satupun manusia yang sempurna di dunia ini. 2. Tidak ada kursus men jadi orang tua Apakah kamu berfikir bahwa sifat semua anak tidaklah sama. Bisa jadi bahkan sangat bertolak belakang dengan bayangan orang tua yang melahirkannya. Mencocokkan sifat dan menemukan jalan tengah dalam hubungan bukanlah hal yang mudah, termasuk antara orang tua dan anak. Hargailah proses ketika mereka berusaha, dengan keadaan yang bisa jadi sangat sulit. Satu hal yang harus kamu ingat, perasaan sayang selalu ada didalam hatinya, meskipun mereka tidak tahu cara yang paling tepat untuk mengungkapkannya. 3. Membesarkan anak ti daklah mudah Secara fisik, tentunya perubahan terjadi di diri orang tuamu. Sebelum melahirkanmu, bisa jadi ibu secantik dan selangsing Wulan Guritno, namun kini ia terlihat sangat gemuk. Kerutan karena kerasnya hidup sudah menghiasi wajah cantiknya. Ayah mungkin punya alat pancing, raket tenis atau bola basket yang sudah berdebu. Tak pernah lagi mereka gunakan sejak mereka memutuskan untuk fokus bekerja demi membesarkanmu. Kamu boleh berfikir demikian demi membuatmu berempati kepada kedua orang tua, tapi percayalah, mereka tidak akan pernah ingin kamu me-

lakukannya. Mereka tidak akan pernah mau anaknya bersedih karena perjuangan yang sudah mereka lakukan, karena mereka sebenarnya ingin anaknya selalu merasa bahagia. 4. Rasa syukur timbul da lam kesesakan Pernahkah kamu berfikir darimana datangnya rasa syukur? Adalah ketika kamu berhasil melalui suatu tantangan dengan selamat. Adalah ketika kamu diberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan. Di tengah kesesakan yang bisa melandamu, ada rasa syukur yang muncul ketika kita sehat, ketika apa yang kamu perbuat berhasil. Hitung dan kumpulkanlah rasa syukur ini, sebagai daya dorong bagimu untuk bisa memaafkan orang lain. Karena jika boleh jujur, memaafkan tidaklah selalu mudah. 5. Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni orang lain Bila alasan-alasan diatas belum cukup kuat untuk membuatmu memaafkan, ingatlah akan Tuhan. Ingatlah juga akan dirimu sendiri. Dengan memaafkan, kamu membebaskan diri sendiri dari belenggu amarah dan ketidakpuasan yang telah melingkupi hati dan pikiran. Ketika kecil, kamu berkelahi lalu saling memaafkan dengan teman yang berkelahi denganmu. Dewasa ini, ketika kamu bisa mengampuni orang yang bersalah kepadamu termasuk orang tua, bayangkan betapa bangganya Tuhan yang telah menciptakanmu di dunia ini. (*)


Jatim VII

Hal - 12

DPRD Ponorogo Sahkan Raperda

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019 musyawarah : Pertama, menuntaskan pembahasan rancangan KUA PPAS Tahun Anggaran 2021, kedua menuntaskan pembahasan rancangan perubahan KUA PPAS Tahun Anggaran 2020, ketiga terkait dengan acara kenegaraan, pada tanggal 14 Agustus 2020 akan dilakukan rapat paripurna istimewa terkait pidato presiden RI dan yang keempat tentang

kegiatan Resses yang akan dilaksanakan pada tanggal : 15 s/d 24 Agustus 2020. Lebih lanjut Ketua DPRD Ponorogo SUNARTO S.Pd menjelaskan, segera menyelesaikan pembahasan tentang perubahan anggaran tahun 2020. “Saya mohon masingmasing fraksi untuk segera menyiapkan anggotanya yang akan ditugaskan terutama di badan anggaran un-

tuk segera menyesuaikan,” pungkasnya. Hadir dalam acara sidang Paripurna, Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni, Wabup H. Soedjarno, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto S.Pd, Wakil ketua beserta Anggota, Sekdakab Ponorogo Agus Pramono, Kapolres Ponorogo, perwakilan dari Kodim 0802/Ponorogo, Forkopimda Ponorogo. (adv/nur)

DPRD Jombang Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Purworejo Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd didampingi Wakil ketua bersama Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni dan Wabup Soedjarno, saat penandatanganan pada Rapat Paripurna, Kamis (30/7/2020)

Ponorogo, Jatim Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo menggelar Rapat Paripurna dengan Agenda Pengambilan Keputusan Terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019. Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd di Ruang Rapat Paripurna lantai 3 gedung DPRD Ponorogo, Kamis (30/7/2020). Berdasarkan dari hasil rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Ponorogo. Pada Kamis (30/7/2020), sehingga kemudian dapat dilakukan pengambilan keputusan terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran tahun 2019. Ketua Pansus A DPRD Kabupaten Ponorogo, Dwi Agus Prayitno pada sidang paripurna DPRD Ponorogo, Kamis (30/7/2020) sore, menyampaikan bahwa terhadap

surat Bupati Ponorogo tanggal 20 Juni 2020 nomor : 180/1791/405.27/2020 perihal persetujuan Raperda Kabupaten Ponorogo tahun anggaran tahun 2019. Pansus juga memberikan sejumlah rekomendasi, saran, masukan dan koreksi serta kritik kepada bupati Ponorogo sebagai dasar penyelenggaraan pemerintah pada tahun anggaran berikutnya. “Terhadap surat bupati Ponorogo perihal persetujuan Raperda Kabupaten Ponorogo tahun anggaran tahun 2019, menyimpulkan bahwa surat bupati ponorogi telah memenuhi syarat, dan nantinya akan menjadi rekomendasi dan catatan agar ditindaklanjuti dan menjadi dasar eksekutif pada proses perencanaan tahun berikutnya,” ungkapnya. Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni dalam penyampaian pendapat akhir

mengatakan capaian laporan keuangan Pemkab Ponorogo sudah mendapatkan penghargaan WTP sampai 8 kali secara berturut-turut, penghargaan ini tak lepas dari sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dengan DPRD Ponorogo dan seluruh pihak yang terlibat. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih rancangan daerah tentang APBD 2019 yang tepat waktu, sehingga pada hari ini Raperda bisa disahkan. “Saya ucapkan Terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada anggota dewan yang pada hari ini sudah mengesahkan raperda pada tepat waktu, sehingga agenda Pemkab yang lainnya bias berjalan,” tandasnya. Sebelum mengakhiri acara sidang rapat paripurna. Ketua DPRD Ponorogo SUNARTO S.Pd, menyampaikan bahwa bulan agustus ini telah diputuskan pada badan

Hari Koperasi ke-73 di Wisata Ori Green Sendang Tulungagung

Pada peringatan Hari Puncak Koperasi ke 73 Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyerahkan paket sembako kepada anggota koperasi

Tulungagung, Jatim Pos Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional yang ke-73 di Kabupaten Tulungagung berlangsung di aula unit Usaha Koperasi Tani Jasa Tirta atau Wisata Ori Green Desa/Kecaman Sendang Kabupaten Tulungagung, Rabu (29/7/2020) Pada kesempatan itu diberikan 5.110 paket sembako kepada anggota koperasi di Tulunggaung. Terlihat suasana para tamu undangan duduk rapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatakan, kegiatan yang dilakukan ini sebagai pemulihan ekonomi

masyarakat luas di lokasi yang dipilih ini. “Tentu lokasi wisata di Ori Green sebagai tempat kegiatan Puncak Hari Koperasi Nasional, karena dirasa merupakan tempat wisata potensial. Dengan begitu, paling tidak wisata tersebut bisa ikut terekpose di media massa sebagai bagian membantu promosi wisata milik Koptan itu,” ujarnya. Menurut Bupati Maryoto Birowo, wabah covid-19 ini memang memberi dampak yang cukup signifikan hingga kini melanda di sektor ekonomi masyarakat. “Tetapi melalui pemerin-

tah daerah, saya telah mengeluarkan surat edaran dispensasi atau relaksasi kepada para pengguna jasa keuangan (perbankan) termasuk koperasi untuk memberi kemudahan terutama dalam angsuran,” tuturnya. Begitu pula sebagai upaya perlindungan terhadap koperasi, pemerintah daerah juga akan mengadakan pembinaan secara langsung terhadap koperasi di Tulungagung. “Harus diproteksi, usia koperasi sekarang sudah 73 Tahun, ini adalah sejarah perjuangan bangsa,” jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto menyatakan, menaruh harapan yang besar pada acara puncak Hari Koperasi tersebut. “Menuju koperasi tangguh, kita harapkan hari koperasi kebersamaan dan gotong royong ini bisa ditumbuhkan seperti slogannya Bung Hatta, kami minta agar jika ada masalah di koperasi, manajemen lebih fleksibel untuk mencapai solusi, termasuk masalah kredit macet atau tunggakan,” ujar Slamet Sunarto. (san)

DPRD Jombang menerima cinderamata dari ketua rombongan DPRD Kabupaten Purworejo

Jombang, Jatim Pos Bertempat di ruang rapat paripurna, pada Senin (20/ 07/2020) DPRD Kabupaten Jombang menerima kunjungan Pansus DPRD Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan tersebut membahas Kode Etik Dewan tersebut diterima oleh anggota DPRD Kabupaten Jombang Lutfi Kurniawan, Samsul Huda dan Subur. Ketua rombongan DPRD Purworejo Provinsi Jawa Tengah Hendricus Karel mengatakan, bahwa kunjungan kerja DPRD Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam pansus 11 dan 12 yang mendapatkan tugas dari pimpinan dewan untuk membahas tentang kode etik dewan. Beberapa hal disampaikan secara substansi baik kode etik maupun tata tertib

DPRD yang disusun di kabupaten Jombang sudah berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota. “Terkait pasal 162 masalah tentang pedoman penyusunan tata tertib DPRD yang setelah disusun berkaitan dengan badan penghormatan, bekerja harus ada kode etik dan yang disesuaikan, karena lahirnya PP 12 tahun 2018 baru kemarin padahal 2019 baru dilantik yang kemungkinan belum sempat menyesuaikan untuk kaitannya dengan penyusunan kode etik dan tata tertib dewan,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Purworejo yang lain, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan tujuan kunjungan tersebut yakni puntuk

mencari pengalaman atau paling tidak mengadopsi Kode Etik DPRD Jombang yang sudah berjalan. “Jombang sudah mempunyai kode etik dewan sehingga tujuan kunjungan ini untuk mengetahui yang belum ada di Purworejo untuk mengadopsi untuk bisa diberlakukan atau tidak. Terkadang dewan mencari yang dapat digunakan, karena terkadang disuatu tempat dapat diadopsi atau tidak dan dasar-dasar hukum tersebut yang harus dipelajari untuk dapat digunakan untuk perbaikan kedepan,” terangnya. Kode Etik merupakan norma yang wajib dipatuhi oleh setiap Anggota DPRD selama menjalankan tugasnya untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD untuk itu perlu adanya pembanding. “Untuk saat ini, DPRD kabupaten Purworejo sudah bisa membentuk pansus karena alat kelengkapan dewan dalam pembahasan. Kami berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin dengan baik,” pungkasnya. Usai pertemuan, kedua pihak juga saling menyerahkan cindera mata. Pihak DPRD Kabupaten Jombang juga menyerahkan buku saku kode etik kepada Ketua Pansus DPRD Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. (her)

Bupati Ipong : Produktivitas Padi Meningkat Dengan POC

Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni, saat melakukan panen raya padi organik dengan mesin Combine di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Rabu (29/7/2020)

Ponorogo, Jatim Pos Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni melakukan panen raya padi organik di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Rabu (29/7/2020). Panen raya dilakukan dengan menggunakan combine atau biasa disebut mesin panen padi modern. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan panen raya kali ini sedikit spesial karena padi yang dipanen adalah pengembangan pertanian ramah lingkungan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) yang

merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Bantuan POC ini sebagai bentuk komitmennya dalam program prioritas menuju pertanian organik. “Pemberian POC kepada petani sudah sejak tahun 2017 hingga 2020 ini, sehingga bisa menekan angka produksi dan hasil panennya tetap berlimpah,” ungkapnya. Ipong menjelaskan, ratarata panen padi meningkat setelah menggunakan POC, dalam satu hektarnya bisa mencapai 7 hingga 8 ton gabah. Dengan penggunaan pupuk organik ini para petani

tak memikirkan lagi terhadap kenaikan harga pupuk kimia. Secara tidak langsung itu bisa mengurangi biaya operasional petani, selain itu tanah semakin subur dengan menggunakan pupuk organik. “Sekarang ini keuntungan menjadi petani organik mulai dirasakan masyarakat,” jelasnya. Untuk produksi padi di Kabupaten Ponorogo ada 34 ribu hektar lebih yang sawahnya ditanami dengan padi, jika dalam setahun ada dua kali panen maka bisa diasumsikan maka lahan pertanian kita mencapai sekitar 70 ribu hektar sawah. Sedangkan untuk produksi gabah dari lahan pertanian tersebut mencapai 500 ton pertahun. “Untuk konsumsi masyarakat Ponorogo sendiri pertahunnya ada sekitar 200 ton gabah, sehingga sisanya sekitar 300 ton gabah disimpan petani yang sebagian lagi dijual keluar kota, perlu diketahui bahwa Ponorogo juga sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur,” pungkasnya. (nur)


Jatim VIII

Hal - 13

Pemkab Sampang Bantu 10 Ekor Sapi dan 16 Ekor Kambing Untuk Masjid dan Lembaga Agama

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi (nomor dua dari kanan) saat menyerahkan sapi kurban secara simbolis

Sampang, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) memfasilitasi pelaksanaan sholat Idul Adha 1441 Hijriah dan Open House di Pendopo Tronojoyo Bupati Sampang, Jumat (31/07/2020). Bertindak sebagai Imam sekaligus Khotib, adalah Ketua MUI Sampang, KH. Bukhori Maksum, dan diikuti ratusan masyarakat Sampang, termasuk Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakilnya H. Abdullah Hidayat. Hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang, segenap jajaran Kepala dan Staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), LSM, dan wartawan. Bertempat di Lapangan Wijaya Kusuma Bangsa

Sampang, Imam Sholat sekaligus Khotib, KH. Buchori Maksum dalam khotbahnya mengatakan, inti dari berqurban sebagai proses membuang sifat hewaniah setiap orang yang berkurban, serta menjalin kebersamaan, kepedulian dan persaudaraan dalam iman dan Islam. Selesai acara, secara simbolis pemberian hewan qurban berupa 10 ekor Sapi dan 16 ekor Kambing diberikan Pemkab Sampang, melalui Bupati Sampang H. Slamet Junaidi kepada Masjid Agung Kebanggan Kabupaten Sampang, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, MUI dan segenap Masjid dan Ponpes Perwakilan setiap Kecamatan di Sampang. Ditempat yang sama, Bu-

pati Sampang H. Slamet Junaidi berharap seluruh jajaran pemerintah Sampang bisa berbagi, bagi yang mampu melalui berkurban tanpa tidak melihat status dan golongan, karena semuanya disaat duduk dan berdiri bersama-sama di bawah komando seorang Imam melaksanakan Sholat perintah Allah SWT. Dan di hadapan Allah SWT, kita ini adalah sama, kecuali kualitas ketaqwaan kita kepadaNya yang dapat membedakannya dan hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui. Dilanjutkan dengan Open House di Pendopo Tronojoyo Bupati, Seluruh Jajaran Forkopimda didampingi Istri, menggelar sambut saling menyapa dan maaf-memaafkan, dan di akhiri makan bersama. Terpisah, Kepala Bagian Kesra Sampang, Moh. Tolkhah menjelaskan jumlah Hewan kurban yang tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, tahuntahun sebelumnya jumlah bantuan sapi bisa mencapai 25ekor, dan Kambing bisa mencapai hampir 90ekor yang terbagi ke hampir seluruh Masjid, Ponpes, Lembaga, Ormas dan lainnya sekabupaten Sampang, yang tentunya sesuai permohonan, jelasnya. (dir)

Pelajari Penanganan Covid-19

Anggota DPRD Kota Malang Berkunjung Ke DPRD Jombang

Jombang, Jatim Pos Dalam upaya penanganan Covid-19 dengan diperbolehkannya para santri masuk ke pondok pesantren dan tentang upaya Kabupaten Jombang dalam hal memberdayakan sektor ekonomi, terutama pelaku usaha mikro. Pada Rabu (15/07/2020) Komis D DPRD Kota Malang melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Jombang yang diterima Anggota Komisi B Mulyani Puspita Dewi dan Rohmad Abidin. Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi mengatakan, kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Jombang untuk tukar informasi dan mekanisme penanganan pandemi Covid-19. Jombang dan Malang tidak jauh, selain ada kesamaan sebagai kota pelajar, juga menjadi daerah yang terdampak Covid dan tentang upaya Kabupaten Jombang dalam hal memberdayakan sektor ekonomi, terutama pelaku usaha mikro. “Kami terdiri dari 11 Anggota dari berbagai fraksi. Ka-

rena pandemi Covid-19 sudah mendunia, tapi kita tidak boleh terbuai dengan kondisi ini dan kami butuh strateginya. Di Kabupaten Jombang ada kelebihan, untuk itu kami ingin mendapatkan informasi dari DPRD Jombang. Nanti di Kota Malang ada kelebihan dan Jombang belum tahu, rekan-rekan DP RD Jombang bisa datang kunjungan di Kota Malang,” ungkapnya. Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Mulyani Puspita Dewi menjelaskan bahwa siswa pondok sebelum kembali belajar di wajibkan melakukan rapid test secara gratis di Puskesmas terdekat. Sedangkan untuk bisa rapid test santri harus punya surat keterangan dari Kepala Desa setempat dan apabila tidak reaktif, maka siswa boleh kembali belajar di pondok, baik yang mondok di luar maupun di Jombang. “Alhamdulillah, hasil rapid test tidak ada yang reaktif, sehingga boleh mulai

pembalajaran di pondok,” ujarnya. Terkait tentang upaya Kabupaten Jombang dalam hal memberdayakan sektor ekonomi, terutama pelaku usaha mikro, Rohmad Abidin menjelaskan bahwa anggota DPRD menyampaikan gagasan membantu pelaku usaha mikro, diambilkan pos dana jaring serap aspirasi rakyat. DPRD mengusulkan, sedang yang melakukan verifikasi dan eksekusi di lapangan yakni Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Sedangkan dana serap aspirasi untuk setiap anggota Dewan Rp 200 juta yakni pengalihan anggaran kegiatan DPRD yang terkena rasionalisasi untuk penanganan Covid-19. Selanjutnya dana jaring serap aspirasi anggota dewan kena rasionalisasi hingga Rp 8 milyar, sedangkan anggaran rutin dewan juga kena rasionalisasi hingga Rp 14 milyar. Bahkan dana kunjungan kerja DPRD sisa Rp 2 milyar akibat rasionalisasi untuk Covid-19,” jelasnya. DPRD juga mengusulkan, untuk membangkitan usaha mikro dengan bantuan modal usaha. Sedangkan untuk mendapatkan dana tersebut pelaku usaha harus memperoleh surat keterangan usaha terdampak Covid-19 dari Kepala Desa,” pungkas Rohmad. (her)

Dirlantas Polda Jatim : Satgas Preemtif Ops Patuh Semeru 2020 Bagi Masker dan Hand Sanitizer Surabaya, Jatim Pos Satgas Preemtif Ops Patuh Semeru 2020 membagikan masker dan hand sanitizer kepada pengguna jalan di Simpang 4 Monumen Polisi Istimewa, Jalan Raya Darmo Surabaya, Rabu (29/7/2020). Kegiatan dipimpin oleh Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan didampingi Kabagbinops Ditlantas Polda Jatim, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Jatim dan Kasatlantas Polrestabes Surabaya. Kegiatan di masa pandemi Covid 19 tersebut dilakukan guna menghadapi adaptasi kebiasaan baru, guna menekan perkembangan Covid-19 khususnya di wilayah Surabaya Raya dan umumnya wilayah Jawa Timur. Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan, mengatakan, selain pembagian masker dan hand sanitizer, petugas juga melakukan sosialisasi menghimbau dan mengajak masyarakat pengguna jalan untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas, agar terhindar dari kecelakaan, dan selalu mene-

Dirlantas Polda Jatim menggunakan pakaian badut sebagai sarana sosialisasi kepada pengguna jalan raya

rapkan protokol kesehatan karena Surabaya masih merupakan zona merah dalam penyebaran covid-19. Selain itu, sesuai kegiatan pengguna jalan juga di imbau menjaga jarak dan menghindari kerumunan, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan selalu siap hand sanitizer serta memakai helm dan tetap gunakan masker. Dengan adanya kegiatan tersebut, dan dalam Ops Patuh Semeru diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap

keselamatan dijalan dengan cara mentaati peraturan lalu lintas, sehingga masyarakat pengguna jalan tidak menjadi korban laka dan bisa menekan jumlah kecelakaan maupun pelanggaran. “Disamping itu diharapkan penyebaran covid 19 dapat terputus karena Ditlantas Polda Jatim selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di era Adaptasi kebiasaan baru,” ujar Dirlantas Polda Jatim. (tri)

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Masyarakat Kabupaten Blitar Diminta Jaga Pola Hidup Sehat Blitar, Jatim Pos Masyarakat Kabupaten Blitar diminta tetap berpola hidup sehat dan selalu memakai masker dalam kesehariannya. Anjuran Bupati Blitar H Rijanto itu disampaikan kepada seluruh camat di wilayah kerjanya. Dalam arahannya, Bupati Rijanto mengatakan ancaman Covid-19 belum berakhir dan masih tinggi. “Karena itu kita harus menjaga penanganan Covid seperti pendekatan di tingkat RT/RW dan desa,” ucap Camat Nglegok Aan Ernawanto mengutip pesan Bupati Blitar, Rabu (29/7/2020). Aan menyampaikan hal itu sekaligus dalam rangkaian sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Blitar Nomor 40 Tahun 2020, yang digelar di Desa Kedawung Kecamatan Nglegok. Hadir pada kesempatan itu para tokoh masyarakat, ulama dan Jamaah Yasin daerah setempat. Perbup Nomor 40 Tahun 2020 itu mengatur tentang sanksi bagi masyarakat yang tak mengindahkan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Karena itu Camat Nglegok meminta pemakaian masker jangan sampai terhenti demi mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, setiap orang wajib mematuhi protokol kesehatan, antara lain tinggal di rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak; Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih; dan Membiasakan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hard sanitezer. Kemudian, menggunakan masker, menjajaga jarak paling sedikit 1,5 meter, dan menghindari kerumunan. Melakukan isolasi mandiri baik di rumah atau tempat iso-

Kapolsek Nglegok AKP Lahuri, Kepala Puskesmas Kecamatan dr Kentik Wilujeng Estu, dan Camat Nglegok Aan Ernawanto, memaparkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan disaat pandemi Covid-19 kepada Jamaah Yasin

lasi yang ditentukan sesuai protokol kesehatan bagi: Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta Korfirmasi positif. Bersedian dilakukan pemeriksaan lanjutan bagi terduga covid 19. Sesuai peraturan perundang undang kesehatan. Bagi setiap orang yang melanggar protokol kesehatan akan mendapat sanksi administrative. Bisa berupa teguran lisan atau kerja social seperti membersihkan lingkungan di tempat fasilitas umum, area publik atau kantor intansi pemerintah. “Karena masih banyak ditemui tempat umum maupun di jalan yang tidak mengunakan masker, sehingga Pemerintah Kabupaten Blitar menerbitkan Perbup Nomor 40 Tahun 2020 ini,” terang Aan. Selain aturan, sosialisasi tersebut juga menyampaikan adanya sanksi bagi warga masyarakat yang tidak mengindahkan dan melanggar anjuran pemerintah,” katanya. Sementara itu Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri mengatakan, pihaknya siap kerjasa-

ma dengan pemerintah untuk penertiban tersebut. Ia juga melihat masih banyak yang abai memakai masker, terutama pengguna jalan. AKP Lahuri juga mengingatkan, dalam memperingati perayaanHari Raya Idul Adha untuk tidak membunyikan petasan atau mercon dalam bentuk apapun, karena melanggar hukum dengan ancaman 7 tahun penjara. Juga jangan sekali-kali mengambil paksa jenasah Covid 19 atau menghalangi petugas protokol kesehatan saat pemakaman Covid-19, karena ancaman hukumannya bisa 5 tahun penjara. Sementara itu, Kepala Puskesmas Nglegok dr Kentik Wilujeng Estu, mengingatkan pentingnya memakai masker bagi masyarakat. “Alhamdulillah untuk Desa Kedawung masih zona hijau, berarti masih aman dari Covid-19,” ujarnya. Ia pun meminta agar tempat ibadah punya alat pengukur suhu badan. Untuk itu, Jamaah Yasin untuk sementara waktu bisa dialihkan ke masjid karena tempatnya lebih luas sehingga bisa jaga jarak. (sk)


Jatim IX

Hal - 14

Wisata Tangguh Semeru Kandang Sapi Dilaunching Bupati

Jombang, Jatim Pos Wisata Tangguh Semeru Kandang Sapi (Kansa) di Wonosalam kembali di-launching oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Forkopimda, Selasa (28/7/ 2020). Dengan demikian tempat wisata edukasi dan mini Waterboom ini dinyatakan dapat dibuka kembali untuk umum setelah hampir tiga bulan tidak beroperasi karena pandemi Covid 19.

Oni Imam Mahdi owner wisata tangguh Kansa Wonosalam menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas kebijakan new normal. Dirinya siap melaksanakan tatanan normal baru untuk menjalankan roda perekonomian Kansa Wonosalam dengan melaksanakan Protokol Kesehatan sebagaimana aturan yang ditetapkan Pemerintah. Tjahja Fadjari, Ketua Asosiasi Pariwisata Jombang

dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari 30 pegiat wisata di Kabupaten Jombang, Kansa Wonosalam adalah wisata tangguh kedua yang siap beroperasi menjalankan sesuai Protokol Kesehatan. “Semoga Kansa Wonosalam dapat menjadi percontohan wisata tangguh lainnya yang ada di Kabupaten Jombang,” tuturnya. Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho SIK mengaku sangat mendukung

sekali dengan adanya Wisata Tangguh Semeru. Dalam sambutannya mengingatkan agar status Wonosalam yang masih putih dari Covid 19, untuk dipertahankan. Kepada tiga pilar diharapkan benar-benar menjaga Wonosalam tetap putih. “Jaga selalu protokol kesehatan, karena di tempat wisata tentu banyak sekali pengunjung yang akan berdatangan, jadi mari bersama sama selalu menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pesan Kapolres Jombang. Kansa merupakan Wisata Tangguh kedua yang dilaunching Bupati Jombang setelah Bale Tani di Kecamatan Bareng. Dalam sambutannya Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang juga Provinsi Jawa Timur sangat memperhatikan potensi Wonosalam. Pembangunan infrastruktur

jalan juga mendapat perhatian guna mendongkrak sektor pariwisata di Wonosalam. Dengan adanya launching wisata tangguh yang sudah sesuai dengan standar dan telah menerapkan protokol kesehatan ini bisa menjadi percontohan bagi tempat wisata lainnya di Kabupaten Jombang. Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa untuk tempat wisata, rumah makan yang akan beroperasi kembali sudah ada ketentuannya dalam Perbup, dan tidak ada larangan, asal sudah sesuai dengan ketentuan aturan protokol kesehatan Pencegahan Covid 19 dan mematuhi peraturan yang berlaku. Ada pembatasan jumlah pengunjung. Yaitu untuk penyediaan kapasitas tempat bagi pengunjung atau pembeli harus ada keseimbangan. Jika sebelum pandemi ini jumlah pengunjung atau pembeli 100% harus bisa dijadikan 50%, kalo berjumlah

50% akan terjadi keseimbangan untuk ruang kosong. Dengan demikian akan sesuai dengan protokol kesehatan. “Kemarin kita sudah bahas dan rumuskan bersama hal ini,” tutur Bupati Jombang. Kansa Wonosalam ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan, dari pintu masuk sudah disiapkan cek point untuk cuci tangan dan pengecekan suhu badan dengan thermogun. Hanya saja perlu disiapkan Ruang Isolasi tentu dengan peralatan kesehatan lengkap sesuai dengan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam kondisi pendemi. Pengunjung dari luar kota harus menunjukkan Surat Kesehatan. Bupati hadir didampingi Kapolres Jombang, Asisten, Staf Ahli Bupati dan beberapa kepala OPD, Forkopimcam Wonosalam. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menandai peresmian Wisata Tangguh Kansa Wonosalam dengan pemotongan pita serta meninjau kolam renang. (her)

Kegiatan Diklatpim Administrator Angkatan I Tahun 2020 Ditutup Bupati Mojokerto Mojokerto, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Mojokerto Melalui. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto Mojokerto Gelar kegiatan Diklatpim administrator angkatan I tahun 2020 selama 91 hari mulai 26 Februari 2020-6 Juni 2020. Kegiatan Pendidikan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) administrator angkatan I tahun ditutup oleh Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi SH, di Pendapa Graha Majatama, Jumat (24/7/2020) Dari 40 peserta diklatpim yang dinyatakan lulus, terdapat 10 peserta yang meraih predikat sangat memuaskan dan 30 peserta mendapat predikat memuaskan. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto Susantoso menyampaikan bahwa diklatpim dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja pejabat administrator khususnya eselon III. Selain itu, kegiatan dimaksudkan untuk memberikan bekal dan meningkatkan kinerja pejabat administrator dalam memimpin bawahan stakeholder. “Kegiatan dilaksanakan selama 91 hari dengan 87 jam pelajaran, mulai 26 Februari 2020-6 Juni 2020 dengan sistem in-out class,” kata Susantoso. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Bapak Aris Agung P. Yang hadir pa-

Bupati Pungkasiadi saat serahkan piagam lulus diklatpim pada Amsar Siregar peserta diklatpim

da scara Diklatpim ini menyampaikan, meski dalam pandemi Covid-19, kegiatan diklatpim bisa dijalankan dengan baik demi mewujudkan peningkatan kualitas ASN. “Kita sempat berhenti karena ada pandemi, tapi itu tidak mengurangi semangat. Kita terus komunikasi dengan BKPP Kabupaten Mojokerto, sehingga acara ini dapat berhasil. Masih ada lanjutan setelah ini, yaitu PKN yang mana diharapkan agar ASN dapat terus mengikuti dan berkembang dengan potensi-potensinya,” kata Kepala BPSDM. Sementara itu Bupati Pungkasiadi secara resmi menutup kegiatan, dengan berpesan kepada peserta agar ilmu yang didapat selama pembelajaran pelatihan kepemimpinan dapat dijadikan modal untuk terus berinovasi dan memberi manfaat bagi masyarakat. “Prestasi bukan di sekolah saja, tapi actionnya itu ya ng ditunggu masyarakat. Itu

yang paling penting,” pesan bupati. Selain itu, bupati juga menjabarkan upaya-upaya penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto yang saat ini telah berubah warna dari zona merah (risiko tinggi) ke warna oranye (risiko sedang). “Prioritas kita saat ini adalah jaga kesehatan, tapi ekonomi juga harus dijaga agar selamat. Kita juga perhatikan betul jaring pengaman sosial (JPS) bagi masyarakat terdampak pandemi, begitupun juga dengan keamanan sosial. Mari kita bersinergi, kita samakan frekuensi. Covid-19 ini belum selesai, jadi kita terus berusaha menanggulangi dengan kerjasama,” tandas bupati. Hadir mendampingi bupati dalam acara ini, Sekdakab Herry Suwito, Ketua Tim Akademik Widya Swara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto Susantoso, serta OPD terkait. (din)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Ops Patuh Semeru 2020 di Pamekasan Tindak 381 Pelanggar

Anggota Satlantas Polres Pamekasan menindak pelanggar lalin

Pamekasan, Jatim Pos

nindak 381 pelanggar lalin.

Operasi Patuh Semeru

Dalam kegiatan itu, polisi ju-

2020 Polres Pamekasan telah

ga melaksanakan sosialisasi

berakhir. Sepekan digelar se-

pencegahan Covid-19 de-

jak Kamis hingga Rabu (23 -

ngan pemakaian masker dan

29 Juli 2020), petugas me-

jaga jarak.

ini karena UMKM mengikuti di dalam sektor apapun perkembangan ekonomi di Jawa Timur,” imbuhnya. Dengan fakta bahwa jumlah UMKM dan produk di Jatim yang sangat beragam, tentunya hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi Jawa Timur. Oleh sebab itu, dengan intervensi dari pemerintah dan perbankan, Sekdaprov Heru meyakini bahwa UMKM Jatim akan bisa tetap berjalan di tengah kondisi seperti saat ini. Kendati Pameran UMKM digelar secara virtual, Heru menyebut, pelaksanaannya harus menjaga kualitas produk. Detail yang ditampilkan secara virtual atau online harus sama persis. Utama-

terang AKP Didik Sugiarto,

menjelaskan, dari 381 pe-

Kamis (30/7/2020).

langgar lalin itu terinci 220

Didik menambahkan, se-

pelanggar tak pakai helm

luruh anggota Satlantas Pol-

SNI, 54 pelanggar dibawah

res Pamekasan yang meng-

umur tak miliki SIM, 15 pe-

gelar kegiatan Operasi Patuh

langgar gunakan ponsel saat

Semeru sekaligus melaksa-

berkendara, 8 pelanggar la-

nakan sosialiasi pencegahan

wan arus dan 4 pelanggar

penyebaran Covid-19.

tak pakai safety belt (sabuk pengaman mobil).

“Kami yang bertugas dalam kegiatan operasi patuh

“Dari keseluruhan pelang

juga melakukan sosialisasi

garan, terbanyak dilakukan

protokol kesehatan untuk

pengendara roda dua (se-

pencegahan penyebaran Co-

peda motor) sebanyak 377

vid-19. Caranya, seluruh pe-

pelanggar. Sisanya pelanggar

tugas memberi contoh de-

kendaraan roda empat tak

ngan mengenakan masker

nya untuk menjaga kepercayaan para pelanggan. “Karena ini pameran atau exhibition secara virtual, tentunya harus betul-betul harus dijaga kualitasnya,” ujarnya. Sementara Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Jatim, Difi A. Johansyah yang turut hadir dalam launching mengapresiasi Pemprov Jatim dan Pemkot Kediri. Difi menyebut, kerjasama antara pemerintah, perbankan dan masyarakat dinilai sangat penting. “Untuk bisa keluar dari krisis ini, kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Disini juga peran dari perbankan untuk membantu UMKM-UMKM yang mengalami kesulitan,” ungkapnya. (hms) dari Halaman 1

tai Billy. Jadi, aku harus masuk ke dunia Billy itu seperti apa. Dan dunia dia seperti ini. Sketsa dia memang kayak gitu. Cari duit dia memang seperti itu. Walaupun aku suka tidak suka, karena aku suka sama dia, ya, aku jalani. Tapi, setidaknya aku bisa kasih tahu, kan,” sambungnya. Pemain sinetron Mermaid In Love ini mengaku sudah sangat bahagia bersama adik mendiang Olga Syahputra itu. Amanda bahkan tidak peduli dengan tanggapan orang lain yang tidak suka dengan hubungan mereka, terlebih dengan keyakinan yang berbeda. “Ya, jujur aja, ya. Aku jalanin dengan Billy, aku bahagia, sangat bahagia walaupun banyak banget yang enggak suka,” ungkap Amanda Manopo. Mantan pacar Christ Laurent ini juga berharap hubungannya dengan Billy Syahputra bisa terus berlanjut

dan tidak kandas di tengah jalan. Dia pun ingin rasa cintanya tidak pernah berubah. “I hope not. Aku rasa, semoga tidak, ya. Semoga akan baik-baik aja semua, diberikan kelancaran sama Tuhan Yang Mahakuasa,” sambungnya. Amanda Manopo juga membeberkan kalau dia sudah dikenalkan pada ayah dan kakak Billy Syahputra. Hanya saja, Amanda belum sempat mempertemukan sang kekasih dengan orang tuanya. Saat ditanya tentang rencana pernikahannya, Amanda hanya mengaku hanya tinggal menunggu diajak oleh Billy Syahputra. Mantan pacar Christ Laurent ini juga berharap hubungannya dengan Billy Syahputra bisa terus berlanjut dan tidak kandas di tengah jalan. Dia pun ingin rasa cintanya tidak pernah berubah.(ist) dari Halaman 1

Siswa SMP.... Covid-19. Meskipun nantinya sekolah bakal kembali aktif, protokol kesehatan wajib dilakukan dengan ketat. Kemudian, yang menjadi target utama dalam pengawasan atau traccing, adalah sekolahan yang berada di area perbatasan dengan Kota/Kabupaten lainnya. “Seperti contoh perbata-

kasan, AKP Didik Sugiarto

dari Halaman 1

Amanda Manopo... melawan petinggi televisi untuk menolak settingan itu. Sehingga, hubungannya dengan Billy bukanlah rekayasa seperti yang dituduhkan netizen. “Aku tidak mau menempatkan pekerjan entertain ini menjadi sesuatu yang diharuskan. Aku ngelakuin semua lewat dari perasaan. Kalau aku tidak nyaman aku ke luar, aku tidak mendapat duit, tapi aku bahagia di dalam situ. Jadi no settingan, no gimmick. Aku sangat (mencintai Billy). Tidak ada (settingan),” tegas Amanda Manopo, Selasa (28/7/2020). Amanda pun mengatakan rasa cintanya sudah benarbenar tumbuh. Bahkan saat dikerjai dengan menggunakan ondel-ondel yang selama ini ditakutinya di sebuah acara televisi, Amanda tidak mempermasalahkannya. “Aku ngelihat positifnya. Kenapa? Aku sudah mencin-

gunakan sabuk pengaman,”

dan jaga jarak. Dengan begi-

Wagub Jatim....... capkan selamat kepada Kota Kediri yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Karena, Kota Tahu, sebutan Kota Kediri itu berhasil terpilih sebagai kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Pameran UMKM secara virtual. Format semacam inilah yang dinilai sangat diperlukan untuk lebih meningkatkan pelaku UMKM Jatim menghadapi pandemi Covid-19. Upaya perluasan ini, sebut Heru, tak hanya bertumpu pada masyarakat saja. Namun intervensi pemerintah dan perbankan menjadi suatu kebutuhan yang mutlak. “Di saat seperti ini, intervensi maupun penetrasi sangat penting bagi UMKM. Hal

Kasatlantas Polres Pame-

san Surabaya-Gresik atau Surabaya-Sidoarjo, lah ini juga perlu penanganan khusus soal masuk atau tidaknya,” ungkapnya. Febri belum bisa memastikan kapan rencana itu akan direalisasikan. Namun, dia hanya mengungkapkan jika saat ini proses evaluasi serta proses persiapan simulasi terus dirapatkan oleh

Pemkot Surabaya. Sebelum sekolah beraktivitas normal, Febri memastikan bakal mengecek kesehatan para tenaga pendidik terlebih dahulu. “Ini sudah dirapatkan terkait persiapan itu, tim juga sudah mencoba melakukan simulasi, kalau bisa secepatnya,” ujar Febri. (ist)

tu, sosialisasi pemakain masker dan jaga jarak untuk masyarakan bisa efektif,” pungkas AKP Didik.

(ap)

Pergerakan Angka Pasien Covid-19 di Surabaya

Kematian Menurun, Tapi Positif Masih Tinggi

Surabaya, Jatim Pos Surabaya masih menjadi zona merah Covid-19 dengan angka kematian tertinggi di Indonesia. Namun, ada kabar menggembirakan disaat Wali Kota Tri Rismaharini tengah giat-giatnya melakukan pananganan pencegahan penyebaran Covid-19. Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah kematian pasien covid-19 di Surabaya terus mengalami penurunan selama bulan Juli ini. Meski demikian, angka positif covid19 di Surabaya masih tinggi. Data itu diperoleh dari hasil konferensi bersama IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia). Hingga saat ini, sekitar 1.800 jenazah telah dimakamkan dengan protokol covid-19 di 2 TPU Khusus Jenazah Covid-19, yang telah disediakan pemerintah kota suarabaya. Jika sebelumnya pemakaman dengan protokol covid-19 di 2 TPU, yakni TPU Keputih dan Babat Jerawat mencapai 30 hingga 35 jenazah per hari, saat ini menurun 10 hingga 15 jenazah per hari. Hingga selasa malam (28/7), jumlah pasien covid-19 mencapai 8.489 orang dengan tingkat kesembuhan sebanyak 4.899 orang. Di sisi lain, Surabaya masih menjadi zona merah Covid-19 namun masih banyak warga yang berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan. Pantauan di Jalan Genteng Besar masih ada kerumunan pemuda-pemudi yang cangkrukan. Di salah satu kafe dekat Taman Bungkul juga ada sejumlah warga berkumpul tanpa jaga jarak. Bahkan beberapa di antaranya tidak menggunakan masker. Di sepanjang Jalan Ketabang juga banyak kerumunan remaja. Mereka duduk berdempetan atau tidak menerapkan physical distancing. Lalu di depan Taman Bungkul juga terlihat banyak kerumunan pesepeda. Mereka memakai masker, namun tidak digunakan dengan benar. Di Darmo juga banyak sekali pesepeda yang melindas tanpa menggunakan maskernya dengan benar. Tepatnya di Jalan Setail juga terlihat kerumunan yang asyik nongkrong. (ist)

Diskon Pajak... Pajak Daerah Bagi Masyarakat Jatim. Keputusan tersebut juga didukung refrensi dari pemerintah pusat yang juga memberikan perpanjangan pemberian insentif pajak sampai Desember 2020 yang tertuang dalam Permen Keuangan Nomor 86 tahun 2020 tentang Insentif Pajak bagi Wajib Pajak terdampak Pandemi Covid-19. “Semoga kebijakan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (30/7). Khofifah menerangkan, besaran diskon yang diberikan masih sama yaitu sebesar 15 persen dari biaya pokok pajak untuk kendaraan bermotor roda dua dan tiga. Sedangkan, untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih mendapat diskon sebesar lima persen dari biaya pokok pajak. Kebijakan diskon pajak tersebut berlaku untuk ken-

dari Halaman 1 daraan bermotor pelat dasar hitam yang dimiliki perorangan atau badan, serta kendaraan bermotor pelat kuning yang dimiliki perorangan atau badan. Kebijakan ini tidak berlaku untuk kendaraan pelat merah. Khofifah menyebut antusiasme masyarakat selama kebijakan ini bergulir cukup tinggi. Berdasarkan evaluasi selama tiga bulan terakhir jumlah wajib pajak yang memanfaatkannya mencapai 1.956.254 obyek pajak. Dari transaksi itu, penerimaan yang berhasil diraup Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim mencapai Rp 814 miliar dengan potensi diskon yang telah diberikan sebesar Rp 70,4 miliar. Secara rinci, pemberian diskon 15 persen untuk roda 2 dan 3 dimanfaatkan oleh 1.673.670 wajib pajak. Sementara untuk diskon roda 4 atau lebih dan alat berat, dimanfaatkan oleh 282.584 wajib pajak.

Dua Pelajar..... selamat kepada putra putri terbaik Jatim yang mampu menjadi lulusan terbaik IPDN Angkatan XXVII. Dan kepada semua lulusan IPDN dari Jatim saya juga menyampaikan selamat menyandang status baru beserta segala hak dan kewajibannya,” ungkap Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (30/7). Khofifah berharap, prestasi yang diraih oleh Novawan Ristara dan Ainun Ma’rifah bisa menjadi penyemangat bagi para praja yang masih menempuh jenjang pendidikan. Sehingga, mereka pun bisa berlomba-lomba untuk mencapai prestasi yang terbaik. Selain itu, lanjut Khofifah sesuai amanat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dirinya pun optimistis bahwa pada diri setiap pamong praja telah tertanam rasa kebangsaan dan keindonesia-

Khofifah mengatakan, dengan diperpanjangnya kebijakan ini maka besaran diskon yang diberikan mencapai Rp110,8 miliar dengan target penerimaan PKB sebesar Rp 1,26 triliun. “Kita berharap dengan pemberian insentif ini pemulihan ekonomi di Jatim dapat dilakukan percepatan. Di samping prioritas kita dalam menangani kesehatan meng hadapi Covid-19 tetap diutamakan,” imbuhnya. Gubernur Khofifah juga mengapresiasi kinerja Bapenda Jatim dalam merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada semester pertama tahun 2020 ini. Sebab, capaian PAD Jatim per 27 Juli telah terealisasi 72,26 persen dari target 10,3 triliun. “Bapenda sudah bekerja keras hingga mampu merealisasikan PAD sebesar Rp 7,44 triliun dari delapan sektor pajak yang dikelola Pemprov Jatim. Ini energi yang luar biasa bagi keberlanjutan pembangunan di Jatim,” pungkasnya. (hms) dari Halaman 1

an. Namun demikian, hal ini juga harus diikuti dengan semangat untuk menjadi motor penggerak inovasi, menjadi motor pengembangan cara-cara kerja baru, dan sekaligus sebagai motor penggerak pemerintahan. Harapan yang sama juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat wisuda di Jatinangor, ia mengungkapkan lulusan IPDN selain sebagai motor penggerak pemerintahan juga harus bisa sebagai ilmuwan. Serta, diharapkan bisa menjadi strong leader yang memiliki 3 faktor yang diperlukan, yaitu power, kewenangan dan staff followers. “Para pamong praja juga diharapkan memiliki kemampuan konseptual sehingga bisa merumuskan strategi ke mana anak buah dibawa,” imbuhnya. Menurut Khofifah, harapan yang disampaikan oleh

Presiden Jokowi maupun Mendagri Tito Karnavian sangat beralasan karena masyarakat sekarang ini terbuka, berpendidikan, informatif, dan tentu memiliki kebutuhan yang lebih berkembang. Karenanya, para pamong praja tentu memiliki tugas yang semakin berat dan beragam. Terlebih, di tengah adanya pandemi Covid19 yang masih berlangsung di Indonesia termasuk Jatim. “Selamat bertugas anakanakku, teruslah belajar mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang terbaru. Dan terus jaga integritas dalam melayani masyarakat,” tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. “Jagalah kehormatan sebagai abdi negara. Dan mari bersama-sama menjadikan Indonesia khususnya Jatim untuk bisa maju. Utamanya dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19,” pungkas Khofifah. (hms)


Hal - 16 Edisi 369 Thn XIX – Minggu I Agustus 2020

„

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jatim TA 2019

Banggar Berharap Kinerja Pendapatan Lebih Ditingkatkan

Ketua Badan Anggaran, Kusnadi, SH.M.Hum

Pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur pada Triwulan IV Tahun 2019 mencapai 5,52%, lebih tinggi 0,02% dibandingkan tahun 2018. Ini berarti capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02%. Hal itu disampaikan Badan Anggaran (Banggar) DP RD Provinsi Jawa Timur mengawali laporannya terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019. Laporan disampaikan juru bicaranya Drs H Subianto, MM pada rapat paripurna, Kamis (23/7/2020). Banggar menyampaikan

♌

terima kasih kepada FraksiFraksi dan Komisi-Komisi ya ng telah melakukan pembahasan Raperda APBD ini. Di samping itu terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah menyampaikan Jawaban Eksekutif, sehingga Badan Anggaran dapat melakukan pembahasan finalisasi terhadap raperda ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, tercatat pula inflasi pada Desember sebesar 0,53%. Nilai tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan yang sama 2018 yaitu 0,60%. Apabila dilihat dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2019 maka tren tingkat inflasi menunjukkan progres yang cukup positif. Kemudian, selama periode Maret 2019-September 2019 tingkat kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 0,27% yakni sebesar 56,1 ribu jiwa. Sedangkan Garis Kemiskinan pada periode September 2019 meningkat sebesar 1,63% atau naik Rp 6.485 per kapita per bulan. Pada bulan Maret 2019 Garis Kemiskinan tercatat Rp 397.687 per kapita per bulan menjadi Rp 404.172 per kapita per bulan. Menurut Banggar yang

diketuai Kusnadi, SH.M.Hum, hakikatnya APBD merupakan salah satu instrumen kebijakan untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Tujuan dan sasaran pemerintah daerah yang hendak dicapai, serta tugas pokok dan fungsi perangkat daerah sesuai kondisi, potensi, aspirasi dan kebutuhan riil di masyarakat. Mencermati berbagai permasalahan dan kondisi pada APBD Tahun Anggaran 2019, Badan Anggaran menyampaikan beberapa catatan. 1. Agar lebih ditingkatkan lagi kinerja Pendapatan karena realisasinya berpotensi menurun dari tahun-tahun sebelumnya dari target yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan realisasi belanja agar dipacu lagi kinerja belanjanya, jangan karena alasan penghematan maka dampaknya pada pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat terhambat. 2. Terkait IPM dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur hanya empat daerah yang tergolong tinggi, maka ke depan agar dilakukan penanganan dan pembinaan secara merata melalui Bakorwil masing-masing.

3. Tingkat Pengangguran Terbuka di Perkotaan masih tergolong tinggi, maka diharapkan Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk membuat lapangan kerja baru di masing-masing daerah. 4. Tingkat Pengangguran Terbuka sesuai jenjang Pendidikan masih didominasi Lulusan SMK. Untuk itu kepada Dinas Pendidikan agar lebih memacu lagi terhadap kurikulum Sekolah Kejuruan, apalagi sudah dicanangkan program SMK-Smart oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. 5. Terkait dengan angka SILPA yang semakin tinggi setiap tahunnya, diharapkan agar ada perencanaan yang tepat oleh Tim Anggaran Eksekutif khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur. 6. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 atau yang biasa

Perda Trantibum Tak Dapat Dijadikan

Dasar Hukum Penindakan Masyarakat Berbagai langkah dan upaya penanganan penghentian penyebaran Covid19 dilakukan. Salah satunya upaya DPRD Provinsi Jawa Timur menginisiasi pembentukan peraturan daerah (Perda) sebagai landasan hukum Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melakukan penanganan penghentian penyebaran Covid 19. Demikian Nota Penjelasan Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Jawa Timur, yang disampaikan juru bicaranya Dr H Ahmad Iwan Zunaih, dalam rapat paripurna, Senin (20/7/2020). Perda dimaksud adalah tentang Perubahan atas Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat. Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPRD Jatim harus melakukan langkah nyata dan konkret guna memenuhi aspirasi masyarakat dalam penanganan penghentian penyebaran Covid-19. Dengan kata lain masyarakat Jawa Timur telah menunggu ikhtiar nyata dan konkret dari DPRD Jatim dalam upaya penanganan penghentian penyebaran Covid 19 melalui fungsi-fungsi DPRD yang diberikan oleh undang-undang, baik itu fungsi pembentukan perda, fungsi pengawasan, maupun fungsi anggaran.

Menurut Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Jawa Timur yang diketuai H Sabron Djamil Pasaribu, SH.M.Hum, untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi masyarakat dan sebagai bentuk langkah nyata dan konkret DPRD Provinsi Jawa Timur, maka DPRD Provinsi Jawa Timur mengajukan inisiasi pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat atau dikenal dengan Perda Trantibum. Perubahan Perda Trantibum merupakan pilihan paling tepat untuk pengaturan norma hukum dalam melakukan penanganan penghentian penyebaran Covid19 secara persuasif-punitif, terutama bagi Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian Republik Indonesia. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jawa Timur melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi pada 25 Juni 2020, bahwa 70% masyarakat Jawa Timur tidak menggunakan masker selama berada di luar rumah. Angka 70% tersebut merupakan angka yang sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat Jawa Timur terhadap protokol kesehatan masih sangat rendah.

H Sabron Djamil Pasaribu, SH.M.Hum

Salah satu faktor penyebabnya ialah lemahnya pengenaan sanksi yang diberikan kepada pelanggar. Hal ini merupakan ancaman nyata dan merupakan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Menurut Sabron, gangguan ketentraman dan ketertiban pada dasarnya merupakan suatu bentuk gangguan terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat, termasuk gangguan terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pembentukan Peraturan Daerah tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat merupakan bagian dari pemenuhan tujuan bernegara. Yaitu melindungi segenap rakyat dan bangsa, serta seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam perkembangannya, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat belum mampu menjawab tantangan yang tengah dihadapi oleh masyarakat saat ini

akibat adanya bencana non alam yang disebabkan oleh pandemi Covid 19. Dengan kata lain Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 memiliki kekurangan sehingga tidak dapat dijadikan dasar hukum dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat yang disebabkan karena terjadinya bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa dan/atau menimbulkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat, perekonomian, dan/atau kerusuhan sosial. Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 dimaksudkan agar Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk Kepolisian memiliki dasar hukum dalam melakukan tindakantindakan punitif yang diperlukan dalam rangka penanganan Covid-19 ini. Terutama setelah Kepala Kepolisian Republik Indonesia mencabut Maklumat Kapolri Nomor MAK/2/III/2020 tertanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Covid 19 pada tanggal 25 Juni 2020 lalu. Sehingga menyebabkan kekosongan hukum dalam melakukan tindakan punitif terhadap masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. (yd)

dikenal dengan istilah perhitungan. Kita sepakat menggunakan perangkaan sebagaimana yang telah diaudit BPK-RI, sehingga pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 nanti kita mengacu hasil audited BPK RI. Diakhir Laporan Badan Anggaran menyampaikan realisasi anggaran sesuai hasil Audit BPK RI, sebagai berikut: 1. Pendapatan Daerah Realisasi Pendapatan Daerah pada APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 sebesar 33 triliun 455 miliar 209 juta 327 ribu 986 rupiah 57 sen. 2. Belanja Daerah dan Transfer Realisasi Belanja Daerah dan transfer pada APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 sebesar 33 triliun 967 miliar 109 juta 632 ribu 815 rupiah 13 sen. Melihat antara realisasi Pendapatan dengan realisasi

Belanja sebagaimana tersebut di atas, maka APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 defisit sebesar 511 miliar 900 juta 304 ribu 828 rupiah 56 sen. 3. Pembiayaan Daerah Realisasi Pembiayaan Netto pada APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 sebesar 4 triliun 881 miliar 242 juta 794 ribu 710 rupiah 95 sen, yang berasal dari penerimaan pembiayaan dikurangi pengeluaran pembiayaan. 4. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Dengan kondisi realisasi Pendapatan, realisasi belanja dan transfer serta realisasi Pembiayaan Netto pada AP BD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019, maka APBD Tahun Anggaran 2019 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar 4 triliun 369 miliar 342 juta 489 ribu 882 rupiah 39 sen. (yd)

Perda Nomor 11 Tahun 2016 Diubah Ketiga Kalinya

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu diubah lagi untuk ketiga kalinya. Hal ini untuk menyesuaikan perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2019 tentang perubahan atas PP Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ya ng isinya terdapat perubahan pengaturan mengenai Inspektorat dan Rumah Sakit Daerah, baik di lingkungan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Demikian Komisi A (Pemerintahan) mengawali laporannya dalam pembahasan Raperda tentang Perubahan Ketiga atas Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Laporan dibacakan juru bicara Komisi A, H Riyadh Rosyadi dalam rapat paripurna, Senin (20/7/2020). Menurut Komisi A yang diketuai Dr Istu Hari Subagio, SE.MM, Inspektorat Provinsi Jawa Timur dari hasil pemetaan merupakan Perangkat Daerah tipe A yang saat ini terdiri dari 1 Sekretariat dan 4 Inspektorat Pembantu, meliputi: Inspektorat Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Inspektorat Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat, Inspektorat Pembantu Bidang Pemerintahan, dan Inspektorat Pembantu Bidang Keuangan dan Pengelolaan Aset. Kemudian, Gubernur Jawa Timur Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si berharap ada penambahan 1 bidang baru pada Inspektorat, yaitu Bidang Pencegahan Korupsi dan Pengawasan Reformasi Birokrasi. Menurut gubernur, ini merupakan sebuah tuntutan logis dalam menciptakan birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel. Penambahan ini diharapkan dapat mencegah timbulnya penyalahgunaan anggaran atau korupsi oleh pejabat di Jawa Timur. Dari langkah-langkah koordinasi dan konsultasi yang dilakukan Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, khususnya pada saat kunjungan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan terdapat masukan dan hal yang perlu diangkat dan dicatat untuk dijadikan kajian. Soal Inspektorat misalnya, penambahan Inspektur Pembantu yang baru memang sangat dibutuhkan karena semakin banyaknya pengaduan dari masyarakat. Di samping itu KPK juga melimpahkan perkara yang terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Pemprov Jawa Timur. Hal ini akan memunculkan semangat untuk mengefektifkan peran Inspektorat Daerah selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) agar lebih independen dan optimal dalam mengawasi perangkat daerah. Di sisi lain, adanya penambahan 1 Inspektur Pembantu ini menimbulkan suatu tantangan baru dalam pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan tugasnya. Agar pengawasan dapat berjalan dengan maksimal di seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, maka diperlukan auditor dalam jumlah yang cukup. Berkaitan RSD sebagai unit organisasi bersifat khusus, hingga saat ini masih menimbulkan banyak pertanyaan terutama dari pihak Dinas Kesehatan yang belum dapat dijawab secara tuntas pada saat konsultasi dengan Kementerian Kesehatan. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.